Kapsul (capsulae) Oleh Kelompok 7 1
Kapsul(capsulae)
OlehKelompok 7
1
Yuriska
Seniwati Asmi
Hartina
Kapsul
• Berasal dari bahasa latin: kapsula (kotak kecil)
• Kapsul lunak pertama kali diperkenalkan tahun 1833 oleh Mothes dan Dublanc dari Perancis
• Kapsul keras diperkenalkan oleh Murdock (Inggris) th 1847
3
Kapsul (FI IV)
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut
4
Komponen Kapsul
Zat aktif obatCangkang obatZat tambahan
5
UKURAN DAN KAPASITAS KAPSUL
• KAPSUL KERAS :
- Untuk manusia : 000,00,0,1,2,3,4,5
- Untuk hewan : 10,11,12
• KAPSUL LUNAK kapasitas: 1-480 minims (1 minim = 0,06 ml)
6
Hubungan jumlah obat dengan ukuran kapsul
No. ukuranAsetosal
(alam gram)
Natrium Bikarbonat
(dalam gram)
NBB(dalam gram)
000 11,4
1,7
000,6
0,9
1,2
00,5
0,7
0,9
10,3
0,5
0,6
2
0,25
0,4
0,5
30,2
0,3
0,4
4 0,150,25
0,25
5 0,1 0,12 0,12
7
Keuntungan dan kerugian sediaan kapsul
Keuntungan
• Menutupi rasa dan bau bahan obat yang kurang enak• Memudahkan penggunaannya dibanding serbuk• Mempercepat penyerapannya dibanding pil dan tablet• Dokter dapat memberikan resep dengan kombinasi dari
bermacam-macam bahan obat dan dengan dosis yang berbeda-beda menurut kebutuhan seorang pasien.
• Dapat utk sediaan lepas lambat
8
Keuntungan dan kerugian sediaan kapsul
Kerugian
• Tidak dapat digunakan untuk bahan eflorescen (ada air kristalnya) dan delikuesen (menyerap air sampai menjadi larutan).
• Tidak bisa untuk zat-zat mudah menguap sebab pori-pori cangkang tidak menahan penguapan.
• Tidak untuk Balita• Tidak bisa dibagi ( misal ½ kapsul)
9
Macam Kapsul
Kapsul keras
• terdiri atas tubuh dan tutup
• tersedia dalam bentuk kosong
• isi biasanya padat, dapat juga cair
• cara pakai per oral
• bentuk hanya satu macam
Kapsul lunak• satu kesatuan
• selalu sudah terisi
• isi biasanya cair, dapat juga padat
• bisa oral, vaginal, rectal, topikal
• bentuknya bermacam - macam
CARA PEMBUATAN KAPSUL
1. Pencampuran bahan
2. Pemilihan ukuran kapsul
3. Pengisian kapsul
4. Membersihkan kapsul
5. Wadah dan pemberian etiket + label
1. PENCAMPURAN BAHAN
Bahan Obat + bahan tambahan Campurkan
Proses pencampurannya seperti pada serbuk
2. PEMILIHAN UKURAN KAPSUL
• Untuk bobot bahan obat/campuran bahan serbuk 65 mg- 1g
• Bila bobot BO terlalu kecil + pengisi inert (SL, glukosa, amilum, selulosa mikrokristal)
• Pengisian harus penuhmempengaruhi absorbsi.• Bila terlalu penuh jadikan 2 kapsul & seuaikan
aturan pakainya• Sesuaikan usia pasiennya
3. PENGISIAN KAPSUL
• Bahan Obat Padata. Tanpa alat:- Campur bahan obat dibagi dalam jumlah yg
sesuai dlm resep- Masukkan tiap bag ke induk kapsul ad 2/3 bag
volume- Induk kapsul dibalik dan ditekan-tekan pd sisa
serbuk ad masuk semua- Tutup kapsul
4. MEMBERSIHKAN KAPSUL
Tujuan:
• Menghilangkan sisa BO di luar dinding kapsul
• Menghilangkan rasa dan bau tidak enak
• Mencegah rusaknya dinding kapsul
Caranya:
letakkan kapsul diatas sepotong kain (linnen,wol) kemudian digosok-gosokkan sampai bersih.
5. WADAH DAN PENYIMPANAN
• Wadah gelas atau plastik
• Disimpan :
- di tempat sejuk
- dalam wadah tertutup rapat
- (+) zat pengering
- terlindung dari cahaya langsung
PENGEMASAN KAPSUL
- Di kemas dalam wadah plastik
- Berisi kan-tung bahan petigering untuk mencegah absopsi kelebihan uap air pada kapsul
- Di simpan di tempat yang dingin dan kering
Persyaratan kapsul
a. Kapsul berisi bahan obat kering.• Timbang 20 kapsul, timbang lagi satu persatu, keluarkan isi
semua kapsul, timbang seluruh bagian cangkang kapsul. Hitung bobot isi kapsul dan bobot rata-rata tiap isi kapsul. Perbedaan dalam persen bobot isi tiap kapsul terhadap bobot rata-rata tiap isi kapsul tidak boleh lebih dari dua kapsul yang penyimpangannya lebih besar dari harga yang ditetapkan oleh kolom A dan tidak satu kapsulpun yang penyimpangannya melebihi yang ditetapkan oleh kolom B.
1. Keragaman bobot (jika BO ≥ 50 MG & tidak kurang dari 50% dari sediaan adalah BO).
Persyaratan kapsul
a. Kapsul berisi bahan obat kering.
1. Keragaman bobot (jika BO ≥ 50 MG & tidak kurang dari 50% dari sediaan adalah BO).
Bobot rata-rata kapsul
Perbedaan bobot isi kapsul dalam %
A B
120 mg atau kurang
10% 20%
lebih dari 120 mg 7,5% 15%
Persyaratan kapsul
b. Kapsul berisi obat cair.
Timbang 10 kapsul, timbang lagi satu persatu. Keluarkan isi semua kapsul, cuci cangkang kapsul dengan eter. Buang cairan cucian, biarkan hingga tidak berbau eter, timbang seluruh bagian cangkang kapsul. Hitung bobot isi kapsul dan bobot rata-rata tiap isi kapsul. Perbedaan dalam persen bobot isi tiap kapsul terhadap bobot rata-rata tiap isi kapsul tidak lebih dari 7,5%.
1. Keragaman bobot (jika BO ≥ 50 MG & tidak kurang dari 50% dari sediaan adalah BO).
Persyaratan kapsul
Uji waktu hancur digunakan untuk menguji kapsul keras maupun kapsul lunak. Waktu hancur ditentukan untuk mengetahui waktu yang diperlukan oleh kapsul yang bersangkutan untuk hancur menjadi butiran-butiran bebas yang tidak terikat oleh satu bentuk. Menurut FI IV., untuk melakukan uji waktu hancur digunakan alat yang dikenal dengan nama Desintegration Tester.
2. Waktu Hancur
Persyaratan kapsul
Terdiri dari keragaman bobot untuk kapsul keras dan keseragaman kandungan untuk kapsul lunak.
3. Keseragaman sediaan
Persyaratan kapsul
Uji ini digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi yang tertera dalam
masing – masing monografi. Persyaratan
disolusi tidak berlaku untuk kapsul gelatin
lunak kecuali bila dinyatakan dalam
masing – masing monografi.
4. Uji Disolusi
SELESAI
TERIMAKASIHTERIMAKASIH