Top Banner
Halaman Judul KAJIAN INTERPRETIF “GEOSTRATEGI PROVINSI SULAWESI UTARA SEBAGAI PINTU GERBANG INDONESIA DI KAWASAN ASIA PASIFIK” KARYA S. H. SARUNDAJANG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar kesarjanaan S1 pada Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: JUNIAWAN PRIYONO NIRM: 12.6.106.09010.5.0003 NIM E100120003 FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA 2014
14

SEBAGAI PINTU GERBANG INDONESIA DI KAWASAN ASIA …eprints.ums.ac.id/30685/1/HALAMAN_DEPAN.pdfngunan Provinsi Sulawesi Utara menuju pintu gerbang Indonesia di Asia Pasifik. Penelitian

Aug 04, 2019

Download

Documents

phamthien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SEBAGAI PINTU GERBANG INDONESIA DI KAWASAN ASIA …eprints.ums.ac.id/30685/1/HALAMAN_DEPAN.pdfngunan Provinsi Sulawesi Utara menuju pintu gerbang Indonesia di Asia Pasifik. Penelitian

Halaman Judul

KAJIAN INTERPRETIF “GEOSTRATEGI PROVINSI SULAWESI UTARA

SEBAGAI PINTU GERBANG INDONESIA DI KAWASAN ASIA PASIFIK”

KARYA S. H. SARUNDAJANG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar kesarjanaan S1

pada Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh:

JUNIAWAN PRIYONO

NIRM: 12.6.106.09010.5.0003

NIM E100120003

FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SURAKARTA

2014

Page 2: SEBAGAI PINTU GERBANG INDONESIA DI KAWASAN ASIA …eprints.ums.ac.id/30685/1/HALAMAN_DEPAN.pdfngunan Provinsi Sulawesi Utara menuju pintu gerbang Indonesia di Asia Pasifik. Penelitian

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul

KAJIAN INTERPRETIF “GEOSTRATEGI PROVINSI SULAWESI UTARA

SEBAGAI PINTU GERBANG INDONESIA DI KAWASAN ASIA PASIFIK”

KARYA S. H. SARUNDAJANG

Juniawan Priyono

NIRM: 12.6.106.09010.5.0003

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada:

Hari, Tanggal: Selasa, 13 Mei 2014

dan telah dinyatakan memenuhi syarat.

Tim Penguji: Tanda tangan

Ketua/Sekretaris : Drs. H. M. Musiyam, MTP. ( )

Anggota : Dra. Hj. Retno Woro Kaeksi ( )

Dra. Hj. Umrotun, M.Si. ( )

Pembimbing : Drs. H. M. Musiyam, MTP. ( )

Surakarta, 30 Juni 2014

Dekan

Drs. Priyono, M.Si.

ii

Page 3: SEBAGAI PINTU GERBANG INDONESIA DI KAWASAN ASIA …eprints.ums.ac.id/30685/1/HALAMAN_DEPAN.pdfngunan Provinsi Sulawesi Utara menuju pintu gerbang Indonesia di Asia Pasifik. Penelitian

iii

Halaman Pernyataan

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 12 Mei 2014

Juniawan Priyono

iii

Page 4: SEBAGAI PINTU GERBANG INDONESIA DI KAWASAN ASIA …eprints.ums.ac.id/30685/1/HALAMAN_DEPAN.pdfngunan Provinsi Sulawesi Utara menuju pintu gerbang Indonesia di Asia Pasifik. Penelitian

iv

Tribute to Sam Ratulangi

Tribute to Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi (1890-1949)

—seorang aktivis, publisis, guru (bangsa), pejuang, anggota dewan, gubernur,

futurolog, dan pahlawan nasional—yang telah menulis gagasan besar

dalam bidang geografi politik/ekonomi/industri Indonesia in den Pacific.

Kernproblemen van den Aziatischen Pacific (1937).

iv

Page 5: SEBAGAI PINTU GERBANG INDONESIA DI KAWASAN ASIA …eprints.ums.ac.id/30685/1/HALAMAN_DEPAN.pdfngunan Provinsi Sulawesi Utara menuju pintu gerbang Indonesia di Asia Pasifik. Penelitian

v

Abstract

In his dissertation entitled Geostrategi Provinsi Sulawesi Utara Sebagai Pintu

Gerbang Indonesia di Kawasan Asia Pasifik, Sarundajang promoted economic

and political thought of Pacific region which had proposed by Sam Ratulangi in

1937; revitalized it as geostrategic concept and deciphered as an economic

development strategy for the North Sulawesi Province toward Indonesian gateway

in Asia Pacific. These studies examined the ―truth‖ of development strategy as a

geostrategic concept in order to avoid scientific reference fallacy by using

deductive phenomenological interpretive qualitative methods with epistemology

of geostrategic as an inter-objectives. Serving as material‘s study was the opinion

from geopolitics/strategic experts in scientific publications. Furthermore,

Sarundajang‘s great thinking were expounded by using regional complex

approach. Based on the epistemology, in essence, geostrategic related to strategic

planning, geographical factors on politics, foreign policies, security and prosperity

strengthening, and how to achieve national goals. Geostrategic as a subfield of

geopolitics, combined strategic consideration with geopolitical situations in such

way that military always included. Based on falsification test, the results showed

that the development strategy beyond geostrategic peripheral, notwithstanding

there were evidences of geostrategic validity. The evidences that the dissertation

indicated invalidity of geostrategic i.e. (1) did not given emphasis in strategic

substance; (2) the development roadmap which had drawn up evinced no strategic

planning, political/diplomatic activities and/or military means; (3) the level of

changes were long-term; (4) the development strategy was locally and

domestically, neither foreign policies; (5) found no aggressive characteristic as

geostrategic traits. Geostrategic was not location, position, potencies, nor

strategical primacies of nation-state as Sarundajang‘s misconception; but it was a

geographic focus of a state‘s foreign policy which has political-strategic attributes.

Referring to strategist, the dissertation showed the geoeconomics studies.

Henceforth, the most parts of the development strategy was reinterpreted as

geoeconomics studies by interpretive analysis based on Søilen‘s geoeconomics

variables.

Keywords: economic development strategy, geostrategic, geoeconomics

v

Page 6: SEBAGAI PINTU GERBANG INDONESIA DI KAWASAN ASIA …eprints.ums.ac.id/30685/1/HALAMAN_DEPAN.pdfngunan Provinsi Sulawesi Utara menuju pintu gerbang Indonesia di Asia Pasifik. Penelitian

vi

Abstrak

Dalam disertasi berjudul Geostrategi Provinsi Sulawesi Utara Sebagai Pintu

Gerbang Indonesia di Kawasan Asia Pasifik, Sarundajang mengangkat pemikiran

ekonomi-politik kawasan Pasifik dari Sam Ratulangi, merevitalisasinya menjadi

‖geostrategi Sam Ratulangi-an‖, dan menerjemahkannya dalam strategi pemba-

ngunan Provinsi Sulawesi Utara menuju pintu gerbang Indonesia di Asia Pasifik.

Penelitian ini mengkaji ―kebenaran‖ strategi pembangunan ekonomi sebagai

geostrategi dalam disertasi tersebut agar tidak terjadi kekeliruan penerapan dan/

atau perujukan ilmiah di kemudian hari. Pengkajian menggunakan metode kuali-

tatif interpretif phenomenologi deduktif dengan sasaran epistemologi geostrategi.

Sebagai bahan kajian adalah pendapat para ahli geopolitik/strategi yang terekam

dalam dokumen ilmiah. Untuk mengurai konsepsi pemikiran Sarundajang diguna-

kan pendekatan kompleks wilayah. Dengan mencermati pendapat dari para ahli,

pada intinya geostrategi berkaitan dengan: strategi/perencanaan stratejik, pertim-

bangan faktor geografis terhadap politik, kebijakan luar negeri, bertujuan mem-

perkuat keamanan dan kemakmuran, dan cara untuk mencapai tujuan nasional.

Geostrategi sebagai sub-bidang geopolitik, menggabungkan pertimbangan strate-

jik dengan geopolitik sehingga peran militer selalu ada di dalamnya. Berdasarkan

hasil pengujian bahwa strategi pembangunan ekonomi yang diwacanakan

Sarundajang di luar perifer geostrategi, meskipun ditemukan beberapa bukti yang

menunjukkan keberlakuan geostrategi. Bukti yang menunjukkan ketidakberlakuan

geostrategi: (1) tidak memberikan penekanan pada strategi; (2) peta jalan yang

disusun tidak menunjukkan perencanaan stratejik, upaya politik/diplomasi, dan/

atau upaya militer; (3) perubahan terjadi dalam jangka waktu lama; (4) strategi

pembangunan bersifat lokal dan domestik, bukan kebijakan luar negeri; (5) tidak

ditemukan karakter agresif yang menjadi ciri geostrategi. Geostrategi bukanlah

letak/posisi, potensi, ataupun keunggulan strategis suatu wilayah seperti halnya

pemahaman Sarundajang; akan tetapi merupakan kebijakan luar negeri yang ber-

sifat ―stratejik-politik‖. Merujuk pendapat para ahli, disertasi Sarundajang lebih

mengarah ke studi geoekonomi. Selanjutnya, bagian terbesar strategi pembangun-

an ekonomi Sulawesi Utara direinterpretasi ke bidang kajian geoekonomi dengan

analisis interpretif berdasarkan sepuluh variabel penciri geoekonomi dari Søilen.

Kata kunci: strategi pembangunan ekonomi, geostrategi, geoekonomi

vi

Page 7: SEBAGAI PINTU GERBANG INDONESIA DI KAWASAN ASIA …eprints.ums.ac.id/30685/1/HALAMAN_DEPAN.pdfngunan Provinsi Sulawesi Utara menuju pintu gerbang Indonesia di Asia Pasifik. Penelitian

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Hanya itulah kata yang terucap manakala

skripsi yang merupakan persyaratan untuk dapat menempuh ujian sarjana

Geografi ini dapat diselesaikan dan diujikan. Berawal dari penasaran akan ilmu

geografi politik, yang belum diajarkan secara tuntas oleh seorang dosen tamu dari

Fakultas Geografi UGM pada semester genap 2011/2012. Beliau mengenalkan

buku Geostrategi Sulawesi Utara Menuju Pintu Gerbang Indonesia di Asia

Pasifik—bersumber dari disertasi Sinyo Harry Sarundajang yang disunting oleh

Prof. Mudrajad Kuncoro, Ph.D.—sebagai referensi. Sebuah buku yang menarik

untuk dipelajari, hingga pada satu titik pencarian pengetahuan ditemukan anomali.

Merujuk berbagai referensi, geostrategi yang dasarnya adalah kepentingan strategi

militer, oleh Dr. Sarundajang diterjemahkan dalam wujud strategi pembangunan.

Muncul pertanyaan, ‖Benarkah?‖

Pada awalnya, banyak yang menyangsikan penelitian ini. Selain karena

bukan level penelitian S1, juga mempertanyakan, ‖Di mana letak kegeografian-

nya? Pendekatan geografis manakah yang akan dipakai? Mengapa terkesan jadi

kajian filsafat?‖ Penulis berusaha meyakinkan kepada pihak fakultas dan calon

pembimbing bahwa, ‖Inilah yang saya inginkan!‖ Minggu berlalu bulan berganti,

tak terasa penulis ‖dipaksa‖ belajar berbagai disiplin ilmu: geografi politik,

geografi ekonomi (baru), geopolitik, geostrategi, geoekonomi, strategi, geografi

strategi, geografi regional, perencanaan wilayah, ekonomi politik, ekonomi

pembangunan, manajemen stratejik, dan (tidak ketinggalan) filsafat ilmu penge-

tahuan sebagai bekal untuk melakukan kajian. Saking semangatnya jadi melang-

gar etika penelitian—tidak objektif, mudah menyalahkan, cepat mengambil ke-

simpulan. Hingga disadarkan Al-Khabir dengan sebuah peristiwa yang sangat

menyentak. Hampir kehilangan komputer jinjing yang tertinggal di taksi, sewaktu

menolong dan mengantarkan seorang Bapak pemilik warung makan yang terkena

serangan jantung ke RS Yarsis. Setelah ber-Istighfar dan memohon dibukakan

jalan pengetahuan Ilahiah, pikiran menjadi jernih kembali. Jadi teringat pesan

Ibnu Mas‘ud ra, ―Janganlah kalian mempelajari ilmu itu karena tiga hal, yaitu

vii

Page 8: SEBAGAI PINTU GERBANG INDONESIA DI KAWASAN ASIA …eprints.ums.ac.id/30685/1/HALAMAN_DEPAN.pdfngunan Provinsi Sulawesi Utara menuju pintu gerbang Indonesia di Asia Pasifik. Penelitian

viii

diperlihatkan kepada orang-orang bodoh, berdebat dengan para ulama, dan untuk

memalingkan wajah orang lain menghadap kepada kalian. Carilah dengan ucapan

kalian apa yang ada di sisi Allah, sebab sesungguhnya ia kekal dan abadi serta

menghabiskan apa yang selainnya.‖

Semenjak awal, penulis menyadari akan besarnya tantangan ilmiah yang

bakal dihadapi. Mengkaji sebuah disertasi—pada akhirnya yang dikaji bukan

‖buku‖-nya dengan pertimbangan keaslian pemikiran—tulisan seorang gubernur

yang juga akademisi dan termasuk karya terbaik di Prodi Ilmu Politik UGM

dengan promotor Prof. Dr. Ichlasul Amal, M.A., Prof. Dr. Mohtar Mas‘oed, dan

Prof. Dr. Burhan Magenda, M.A., serta penguji Prof. Drs. Miftah Toha, M.P.A.,

Ph.D., Prof. Mudrajad Kuncoro, Ph.D., Prof. Dr. Djoko Suryo, dan (Prof.) Dr. M.

Baiquni, M.A. sudah pasti sulit. Untuk mendapatkan naskah disertasinya pun

tidak mudah. Pengelola perpustakaan JPP Fisipol UGM sangat berjasa dalam

mencarikan naskah terakhir. Ditambah lagi tingkat keilmuan penulis yang masih

dangkal dalam memahami perspektif ilmu untuk menguji ‖kebenaran‖.

Berbagai saran konstruktif, pencerahan ilmu, dorongan semangat, doa, dan

bantuan semua pihak menjadikan skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu,

penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang pantas untuk mene-

rimanya. Terutama kepada Drs. H. M. Musiyam, MTP. atas kesediaannya untuk

membimbing penelitian. Beliau telah membantu menyinkronkan kerangka

pemikiran penelitian, menguji metodologi, mendiskusikan substansi, dan menye-

laraskan gaya penulisan. Pencarian metode penelitian yang tepat mengharuskan

adanya penggantian dari Analisa Wacana Kritis menjadi deskriptif analitik hingga

kemudian menemukan metode kualitatif interpretif phenomenologi deduktif yang

didasari pemikiran Karl Popper. Sebuah metode penelitian ‖asing‖ dalam studi

geografi, ditemukan dari buku Metodologi Keilmuan: Paradigma Kualitatif,

Kuantitatif, dan Mixed karya Prof. Noeng Muhadjir. Berbagai saran dari dua

pembahas sekaligus penguji, Dra. Hj. Retno Woro Kaeksi dan Dra. Hj. Umrotun,

M.Si., menambah bobot dan kedalaman isi skripsi ini. Bu Umrotun juga yang

mengantarkan penulis belajar Teori Pembangunan, kunci pembuka pengembaraan

penulis ke studi regional. Setelah kegagalan studi di masa lalu, Dekan Fakultas

viii

Page 9: SEBAGAI PINTU GERBANG INDONESIA DI KAWASAN ASIA …eprints.ums.ac.id/30685/1/HALAMAN_DEPAN.pdfngunan Provinsi Sulawesi Utara menuju pintu gerbang Indonesia di Asia Pasifik. Penelitian

ix

Geografi UMS, Drs. Priyono, M.Si. telah membukakan pintu kelulusan dengan

pemberian kesempatan untuk menyelesaikan studi sarjana melalui program

transfer. Prof. Dr. Sunarto, M.S., Guru Besar Fakultas Geografi UGM, meng-

inspirasi penulis untuk belajar ontologi, epistemologi, axiologi, dan hermeunetika.

Untuk guru dan ayah yang baik, Prof. Sutikno, terima kasih sudah mendidik

penulis dengan keras sehingga menguasai banyak bidang kajian. Jika pengerjaan

skripsi ini memakan waktu lama (setahun), semua karena ajaran beliau: fight

untuk mendapatkan sesuatu dan berusaha mendekati kesempurnaan. Satu nasihat

tak terlupakan, ‖Tengoklah Pakè bekerja!‖ Doa dan nasihat dari Prof. Sudjito

(Abah), membuat penulis berusaha untuk memperjuangkan harapan semua orang

agar menyelesaikan kuliah. Kepada seluruh Pimpinan dan staf Pusat Studi

Bencana UGM, penulis mengucapkan terima kasih atas dorongan semangat dan

bantuannya. Terima kasih untuk kakak-kakak tercinta: Drs. Bambang Haryanto,

M.Pd., Dra. Erlina Wahyu A., M.Pd., Dra. Dwi Sunu W., M.Si., Kompol. dr.

Priyo Nugroho; yang telah mengambil tanggung jawab almarhum Bapak/Ibu

untuk menyekolahkan penulis. Terakhir tetapi amat penting, teman-teman kuliah

angkatan 2009 dan 2010, yang tidak bisa disebutkan satu per satu, atas diskusi

ilmiah dan kebersamaannya.

Skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan penulis untuk bisa

mengakses semua referensi ilmiah terkait dan semakin gayutnya ilmu ekonomi,

politik, dan geografi. Meskipun demikian, pencarian jawaban ‖kebenaran‖

disertasi Dr. Sarundajang, telah coba dituliskan dalam skripsi ini dengan segala

kekurangan/kelebihannya. Sebagai catatan, kaca mata untuk melakukan kajian

tidak mengikutsertakan konsep geopolitik dan geostrategi Indonesia—Wawasan

Nusantara dan Ketahanan Nasional—agar tidak bias; dibutuhkan penelitian ter-

sendiri tentang hal ini. Akhirnya, penulis mengharapkan masukan dari sidang

pembaca demi kesempurnaan kajian sebidang di kesempatan mendatang. Semoga

skripsi ini dapat menambah khazanah keilmuan geografi sosial, khususnya

geopolitik, geostrategi, dan geoekonomi.

Surakarta, 12 Mei 2014

Penulis

ix

Page 10: SEBAGAI PINTU GERBANG INDONESIA DI KAWASAN ASIA …eprints.ums.ac.id/30685/1/HALAMAN_DEPAN.pdfngunan Provinsi Sulawesi Utara menuju pintu gerbang Indonesia di Asia Pasifik. Penelitian

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...................................................................................................... i

Halaman Pengesahan ........................................................................................... ii

Halaman Pernyataan ........................................................................................... iii

Tribute to Sam Ratulangi .................................................................................... iv

Abstract….. ......................................................................................................... v

Abstrak…. .......................................................................................................... vi

Kata Pengantar ................................................................................................... vii

Daftar Isi .............................................................................................................. x

Daftar Gambar .................................................................................................. xiii

Daftar Tabel ...................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ............................................................................... 6

1.3 Tujuan ................................................................................................... 8

1.4 Kegunaan ............................................................................................... 9

1.5 Tinjauan Pustaka .................................................................................... 9

1.5.1 Geografi ........................................................................................ 9

1.5.2 Politik .......................................................................................... 11

1.5.3 Geografi Politik ........................................................................... 12

1.5.4 Geopolitik ................................................................................... 15

1.5.5 Strategi dan Grand Strategy ......................................................... 19

1.5.6 Geostrategi .................................................................................. 22

1.5.7 Geoekonomi ................................................................................ 24

1.5.8 Manajemen Stratejik .................................................................... 31

1.6 Kerangka Pemikiran............................................................................. 33

1.7 Metodologi .......................................................................................... 35

Ringkasan .................................................................................................. 38

BAB II EPISTEMOLOGI GEOSTRATEGI ..................................................... 40

2.1 Makna dan Ruang Lingkup .................................................................. 41

2.2 Signifikansi Geostrategi ....................................................................... 48

2.3 Perkembangan Historik ........................................................................ 55

2.3.1 Pra-Modern dan Imperialis .......................................................... 55

2.3.2 Masa Keemasan (Golden Age) ..................................................... 61

2.3.3 Masa Perang Dingin .................................................................... 66

2.3.4 Pasca-Perang Dingin.................................................................... 69

2.3.5 Era Abad ke-21............................................................................ 76

2.4 Perkembangan Intelektual .................................................................... 79

2.4.1 Mahan: Seapower ........................................................................ 79

2.4.2 Ratzel: Lebensraum ..................................................................... 81

2.4.3 Mackinder: Heartland ................................................................. 83

2.4.4 Kjellén: Geopolitics ..................................................................... 86

2.4.5 Haushofer: German Geopolitik .................................................... 89

x

Page 11: SEBAGAI PINTU GERBANG INDONESIA DI KAWASAN ASIA …eprints.ums.ac.id/30685/1/HALAMAN_DEPAN.pdfngunan Provinsi Sulawesi Utara menuju pintu gerbang Indonesia di Asia Pasifik. Penelitian

xi

2.4.6 Spykman: Rimland ...................................................................... 92

2.4.7 Kennan: Containment .................................................................. 95

2.4.8 Cohen: Geostrategic Regions ....................................................... 97

2.4.9 Kissinger: Polarity of the International System .......................... 102

2.4.10 Brzezinski: Grand Chessboard ................................................ 104

2.5 Taksonomi Teori ................................................................................ 109

2.5.1 Kekuatan Laut (Seapower) vs Kekuatan Darat (Landpower) ...... 110

2.5.2 Geostrategi Jerman vs Geostrategi Anglo-Amerika .................... 112

2.6 Agenda ke Depan ............................................................................... 115

2.6.1 Kebangkitan Asia Timur ............................................................ 116

2.6.2 Keamanan Laut dan Jalur Perdagangan ...................................... 118

2.6.3 Energi untuk Masa Depan .......................................................... 122

2.6.3.1 Konflik di Asia Tengah ................................................. 124

2.6.3.2 Konflik di Laut Hitam ................................................... 126

2.6.3.3 Konflik di Laut Cina Selatan ......................................... 128

2.6.4 Ranah Maya (Cyberspace) ......................................................... 131

2.6.5 Tantangan bagi Indonesia .......................................................... 133

Ringkasan ................................................................................................ 137

BAB III UJI FALSIFIKASI STRATEGI PEMBANGUNAN SULAWESI

UTARA KARYA SARUNDAJANG SEBAGAI GEOSTRATEGI .... 139

3.1 Unsur Strategi .................................................................................... 139

3.2 Tujuan dan Cara ................................................................................. 148

3.3 Pertimbangan Geografis dan Geopolitik ............................................. 151

3.4 Pola Perubahan .................................................................................. 166

3.5 Kebijakan Luar Negeri ....................................................................... 168

3.6 Pelaku Utama..................................................................................... 172

3.7 Karakter Agresif Geostrategi .............................................................. 173

Ringkasan ................................................................................................ 176

BAB IV KAJIAN INTERPRETIF STRATEGI PEMBANGUNAN SULAWESI

UTARA KARYA SARUNDAJANG SEBAGAI GEOEKONOMI ..... 179

4.1 Geoekonomi versus Geostrategi ......................................................... 179

4.1.1 Perbedaan Geoekonomi dan Geopolitik/Geostrategi .................. 184

4.1.2 Logika Geoekonomi .................................................................. 189

4.1.3 Studi Strategi dan Intelijen dalam Geoekonomi ......................... 193

4.1.4 Geoekonomi Globalisasi ............................................................ 195

4.1.5 Tren Geoekonomi di Eropa ........................................................ 197

4.1.6 Tren Geoekonomi di Asia .......................................................... 203

4.1.7 Geopolitik dari Geoekonomi Baru ............................................. 206

4.2 Reinterpretasi ke Geoekonomi ........................................................... 210

4.2.1 Kepercayaan .............................................................................. 210

4.2.2 Posisi ......................................................................................... 212

4.2.3 Sumber Daya ............................................................................. 215

4.2.4 Bobot Penekanan ....................................................................... 216

4.2.5 Kekuatan ................................................................................... 223

4.2.6 Struktur ..................................................................................... 228

4.2.7 Basis.......................................................................................... 228

xi

Page 12: SEBAGAI PINTU GERBANG INDONESIA DI KAWASAN ASIA …eprints.ums.ac.id/30685/1/HALAMAN_DEPAN.pdfngunan Provinsi Sulawesi Utara menuju pintu gerbang Indonesia di Asia Pasifik. Penelitian

xii

4.2.8 Keamanan ................................................................................. 230

4.2.9 Komunikasi ............................................................................... 231

4.2.10 Ekspansi .................................................................................. 234

Ringkasan ................................................................................................ 236

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 239

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 241

xii

Page 13: SEBAGAI PINTU GERBANG INDONESIA DI KAWASAN ASIA …eprints.ums.ac.id/30685/1/HALAMAN_DEPAN.pdfngunan Provinsi Sulawesi Utara menuju pintu gerbang Indonesia di Asia Pasifik. Penelitian

xiii

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Judul Gambar Hal

1.1 Geografi Politik: Interaksi Antara ―Politik‖ dan ―Geografi‖ ............... 14

1.2 Bagan Alir Pemikiran Penelitian ........................................................ 34

2.1 Zona Perdebatan Mahan .................................................................... 81

2.2 Kedudukan Alamiah Kekuatan Menurut Mackinder .......................... 85

2.3 Ilustrasi Daerah Batas (Rimland) Menurut Spykman .......................... 94

2.4 Pewilayahan Eurasia as Four Regions dari Brzezinski .................... 107

2.5 Wilayah Asia Tengah ...................................................................... 125

2.6 Kawasan Strategis di Sekitar Laut Hitam ......................................... 127

2.7 Konflik Garis Perbatasan di Laut Cina Selatan................................. 130

3.1 Alur Laut Kepulauan Indonesia Berdasarkan PP 37/2002 ................ 156

3.2 Faktor dan Variabel Geografis beserta Simbol Grafisnya ................. 165

4.1 Keterkaitan Antara Geopolitik Formal, Populer, dan Praktis ............ 232

xiii

Page 14: SEBAGAI PINTU GERBANG INDONESIA DI KAWASAN ASIA …eprints.ums.ac.id/30685/1/HALAMAN_DEPAN.pdfngunan Provinsi Sulawesi Utara menuju pintu gerbang Indonesia di Asia Pasifik. Penelitian

xiv

DAFTAR TABEL

No Tabel Judul Tabel Hal

1.1 Ciri-Ciri Geopolitik Klasik .................................................................. 16

1.2 Diskursus Geopolitik ........................................................................... 19 1.3 Pendekatan Teoretis dan Metodologis Kerangka Kerja Ekonomi

Nasional, Sosial, dan Geografi Politik dalam Geoekonomi .................. 28 1.4 Elemen Keputusan Strategis ................................................................ 32

1.5 Data Interpretif Konsep Pemikiran Sarundajang tentang Strategi

Pembangunan Berbasis ―Geostrategi Sam Ratulangi-an‖ ..................... 36

1.6 Rancangan Sistematika Ilmu Geostrategi ............................................. 37 1.7 Variabel Penciri Geoekonomi Menurut Søilen ..................................... 37

2.1 Sejarah Geopolitik Menurut Halford Mackinder .................................. 86 3.1 Pola Perubahan dalam Geografi, Geopolitik, dan Geostrategi ............ 166

4.1 Perbedaan antara Geoekonomi dan Geopolitik/Geostrategi ................ 185

xiv