SEA Games 2011: Wushu Targetkan 3 Emas dari Nomor Tarung http://olahraga.kompas.com/read/2011/03/07/21440690/Wushu . Targetkan.3.Emas.dari.Nomor.Tarung JAMBI, Kompas.com - Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) menargetkan tiga medali emas dari nomor sanshou (tarung) pada SEA Games XXVI 2011, November 2011, di Indonesia. Hal itu dikatakan Ketua Umum PB WI, Supandi Kusuma di Jambi, Senin (7/3/11), usai meninjau 12 atlet pelatnas sanshou yang menjalani latihan di gedung PTPN VI. Supandi melihat kesiapan para atlet pelatnas wushu nomor sanshou yang dipusatkan di Jambi sebagai, tempat pelatnas yang sangat memadai. Dalam kesempatan tersebut, dia mengungkapkan harapannya agar para atlet bisa memenuhi target itu. Peluang dan target tiga medali emas Indonesia pada SEA Games nanti, ada pada hampir semua nomor yang dipertandingkan nantinya untuk tarung. "Peluang medali di nomor sanshou ada pada semua kelas putra dan putri pada SEA Games nanti," kata Supandi, yang didampingi Sekretaris Umum, Ngatino, dan Bapak Wushu Indonesia, IGK Manila. Prestasi wushu Indonesia pada SEA Games lalu hanya mempersembahkan dua medali emas di nomor taolu (peragaan seni) yang disumbangkan atlet Susiana dan Aldi Lukman, sedangkan nomor sanhou (tarung) hanya meraih medali perak. "Selain emas dari nomor taolu, sanshou juga harus bisa meraih emas pada SEA Games nanti," tambahnya. Ke-12 atlet pelatnas sanshou sejak awal Februari lalu sudah resmi menjalani program pemusatan latihan nasional di Jambi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SEA Games 2011: Wushu Targetkan 3 Emas dari Nomor Tarunghttp://olahraga.kompas.com/read/2011/03/07/21440690/Wushu.
Targetkan.3.Emas.dari.Nomor.Tarung
JAMBI, Kompas.com - Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) menargetkan tiga
medali emas dari nomor sanshou (tarung) pada SEA Games XXVI 2011, November 2011, di
Indonesia. Hal itu dikatakan Ketua Umum PB WI, Supandi Kusuma di Jambi, Senin (7/3/11),
usai meninjau 12 atlet pelatnas sanshou yang menjalani latihan di gedung PTPN VI.
Supandi melihat kesiapan para atlet pelatnas wushu nomor sanshou yang dipusatkan di
Jambi sebagai, tempat pelatnas yang sangat memadai. Dalam kesempatan tersebut, dia
mengungkapkan harapannya agar para atlet bisa memenuhi target itu.
Peluang dan target tiga medali emas Indonesia pada SEA Games nanti, ada pada hampir
semua nomor yang dipertandingkan nantinya untuk tarung.
"Peluang medali di nomor sanshou ada pada semua kelas putra dan putri pada SEA
Games nanti," kata Supandi, yang didampingi Sekretaris Umum, Ngatino, dan Bapak Wushu
Indonesia, IGK Manila.
Prestasi wushu Indonesia pada SEA Games lalu hanya mempersembahkan dua medali
emas di nomor taolu (peragaan seni) yang disumbangkan atlet Susiana dan Aldi Lukman,
sedangkan nomor sanhou (tarung) hanya meraih medali perak.
"Selain emas dari nomor taolu, sanshou juga harus bisa meraih emas pada SEA Games
nanti," tambahnya.
Ke-12 atlet pelatnas sanshou sejak awal Februari lalu sudah resmi menjalani program
pemusatan latihan nasional di Jambi dengan ditangani pelatih nasional Lambertus dari Jawa
Timur. Ke-12 atlet yang bergabung peltanas di Jambi yakni, Oscar, Muklis, Prayetno, Imanuel,
Update Sea Games XXVI Wushu Sumbang Emas 20 November 2011.
Atlet wushu Indonesia, Achmad Hulaefi, akhirnya berhasil meraih emas pertamanya dalam SEA Games XXVI/2011, Minggu
(20/11/2011), setelah mengakumulasikan nilai penampilannya di nomor taolu gunshu (toya) dan nomor taolu dao shu (golok).
Pada penampilan di Gedung Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Achmad unggul tipis 0,01 poin dari pesaing terdekatnya, Nguyen
Manh Quyen (Vietnam). Sementara perunggu direbut Shi Cuan Ong (Malaysia).
Di nomor taolu nan gun (toya) putri, atlet Indonesia Dessy Indri Astuti meraih perak dari perolehan poin diakumulasikan dari
nomor nan dao (golok). Indonesia sementara memimpin perolehan medali di cabang wushu dengan enam emas di atas Malaysia dan
Vietnam yang baru mengumpulkan masing-masing tiga emas dan satu keping emas.
SEA Games 2011
Manajer Wushu: Alhamdulillah, Target Emas TerlampauiTribunnews.com - Minggu, 20 November 2011 20:07 WIB
AFP
Atlet wushu putri Indonesia, Ivana Irmanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andrian Salam WiyonoTRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Manajer tim wushu Indonesia, Nanang Soleh, mengaku puas dengan raihan enam medali emas yang sudah dicapai anak asuhnya.Pasalnya, jumlah enam medali emas itu sudah melampai ekspektasi awal yang dicanangkan oleh Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI), yakni lima medali emas.Menurut Nanang, performa Susyana cs dalam pertandingan wushu di ajang SEA Games XXVI 2011 layak dinilai menjadi yang terbaik.Seusai pertandingan wusuhu di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (20/11/2011), Nanang Soleh mengatakan rasa syukurnya atas apa yang telah diraih tim Wushu Indonesia.
"Tadi anak-anak bermain sangat baik, bahkan saya menilai mereka tampil dalam top performance," jawabnyaSusyana yang kemarin gagal meraih emas, kali ini bisa membuktikan kemampuannya. Nanang menilai Susyana mampu memperlihatkan kematangannya. Gerakan atraktif dan bertenaga serta koreografer pun berjalan seirama.Hari ketiga pada Minggu (20/11/2011), wushu Indonesia berhasil menambah dua pundi-pundi emasnya melalui Achmad Hulaefi di nomor Daoshu dan Gunshu Putra, serta Susyana Tjhan di nomor Jianshu dan Qiashu Putri.Dengan demikian Indonesia mampu memimpin perolehan sementara medali emas di cabang wushu. Lindswell dan kawan-kawan mampu memperoleh enam emas, dua perak, dan satu perunggu.Sementara peringkat dua ditempati Malaysia dengan tiga emas tiga perak dan tiga perunggu.
Penulis: andri tribun | Editor: Dodi EsvandiAkses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
SEA Games 2011
Wushu Melebihi Target EmasAndrie Yudhistira
21/11/2011 11:30 | SEA Games 2011
Liputan6.com, Jakarta: Tim wushu Indonesia telah melebihi target perolehan medali emas dalam SEA Games XXVI di Jakarta. Sampai saat ini, Indonesia telah meraih enam emas, dua perak, dan satu perunggu. Padahal, awalnya tim wushu Indonesia hanya menargetkan lima emas.
“Sudah lebih dari yang ditagretkan ya. Kita sudah cukup puas,” ujar Presiden Asosiasi Wushu Indonesia Supandi Kusuma saat ditemui di arena wushu di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Senin (21/11).
Perolehan enam emas, dua perak, dan satu perunggu juga mengantarkan Indonesia memimpin klasemen teratas sementara di salah cabang olahraga bela diri ini. Di posisi kedua ada Malaysia dengan tiga emas, tiga perak, dan tiga perunggu. Vietnam berada diposisi ketiga dengan satu emas, tiga perak, dan tiga perunggu.
Sementara itu, sore pukul 15.00 WIB pertandingan wushu akan kembali digelar dari berbagai kelas tarung. Dari delapan kelas tarung, Indonesia hanya mengikuti tiga kelas, yakni kelas tarung 60 kg putri, kelas tarung 60 putra, dan kelas tarung 65 kg putra.(DIM)
Home » Berita Terkini
Senin, 21 November 2011Wushu Total Sumbang Delapan Emas
JAKARTA--MICOM: Tim wushu Indonesia tampil sebagai juara umum dengan meraih total 8 medali emas, 3 perak dan 3 perunggu setelah menyelesaikan seluruh pertandingan SEA Games XXVI/2011 di Stadion Tennis Indoor Senayan Jakarta, Senin (21/11). Tambahan dua medali emas terakhir diperoleh Moria Monalu yang tampil di Sanshou kelas 60 kilogram putri setelah di final menundukkan Pei Pin Tang (Malaysia) dengan skor 2-0. Kemudian Mukhlis di kelas 60 kilogram putra, juga menang telak 2-0 atas Phoxay Aphailath (Laos) sekaligus menandai perolehan medali emas terakhir bagi kontingen Merah Putih. Atlet lain Indonesia, Youne Victorio Senduk, gagal mempersembahkan emas setelah di final kelas 65 kilogram harus mengakui keunggulan Mark Eddiva (Filipina) 0-2. Dalam pertarungan tersebut Youne Senduk memang tampak masih berada di bawah Eddiva yang berhasil membantingnya sampai delapan kali pada pertarungan dua ronde atau 2x2 menit. Dari seluruh (8) rangkaian putaran final nomor Sanshou (tanding), Vietnam menyabet tiga medali emas dari kelas 48 dan 56 kilogram putri serta 56 kilogram putra. Sementara Filipina merebut dua emas dari kelas 65 dan 70 kilogram putra, sedangkan Thailand kebagian satu medali emas dari kelas 52 kilogram putri. Ketua Umum PB Wushu Indonesia Supandi Kusuma menyatakan gembira karena perolehan medali tersebut dapat diterima oleh semua negara peserta. "Kami gembira karena peserta negara lain juga menyatakan puas dengan hasil-hasil di cabang wushu ini. Kita memang sangat ingin dari hasil akhir tidak ada pihak yang kecewa atau merasa keberatan," uajrnya. Kemudian, peraihan medali emas bagi kontingen Indonesia termasuk ajaib, karena dari empat hari penyelenggaraan sejak Jumat lalu setiap hari masing-masing mendapatkan dua medali emas. "Ini merupakan sejarah, pertama kali kita mendapatkan medali emas dengan angka delapan. Ini angka rejeki," ujarnya. (Ant/OL-04)
Wushu Total Sumbang Delapan EmasSenin, 21 November 2011 | 23:34
Atlet Wushu Indonesia Haryanto saat beraksi di nomor Nan Quan SEA Games XXVI/2011. (sumber: Antara)
Indonesia Mengokohkan Diri Sebagai Penguasa di Cabang Oeharaga Wushu
Raihan dua emas dari cabang wushu mengokohkan diri sebagai juara umum SEA Games XXVI, yang baru usai digelar di Tenis Indoor Senayan, Senin sore.
Dua medali emas terakhir untuk Indonesia dipersembahkan oleh Moria Manalu yang mengalahkan Pei Pin Tang asal Malaysia di nomor Sanshou putri 60kg dan Mukhlis yang menundukkan Phoxay Aphailath, di kelas 60 kg sanshou putra.
Dengan demikian, perolehan medali untuk Indonesia dari cabang wushu adalah delapan emas, tiga perak, dan tiga perunggu yang disumbangkan dari Taolu sebanyak enam emas, satu perak dan dua perunggu. Dari sanshou, dua emas, dua perak, dan dua perunggu.
"Cukup puas dengan dua emas ini karena ditarget cuman satu emas untuk sanshou. Ini membuktikan totalitas dan perjuangan atlet-atlet di SEA Games kali ini, mereka bisa menyelesaikan dengan baik," ujar Nanang Sholeh, manajer timnas wushu.
Untuk kelas sanshou putra 65kg, Nanang menambahkan, memang tidak ditargetkan meski jadi harapan.
"Tapi, lawannya memang kuat, dia juara dunia kedua waktu di Turki, Oktober lalu. Dia dianggap punya level sendiri. Memang tidak diperhitungkan peraihan medali," katanya mengomentari penampilan Youne Victorio Senduk yang melawan Mark Ediva dari Filipina.
Lebih lanjut, ia memuji penampilan atlit wushu putri Moria Manalu yang bertanding dengan teknik-teknik yang cukup bersih.
"Ia mendekati sempurna, punya teknik, fisik dan mental. Menang pun karena split decision atau poin mutlak," tambahnya.
Penulis: Fidelis E. Satriastanti/FAH
Atlet Wushu Sumut Sumbang Sembilan Emas Di SEA Games
Atlet Wushu Sumut Sumbang Sembilan Emas Di SEA Games Seagames 2011
Jakarta, 19/11 (ANTARA) – Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho mengungkapkan
kebanggaannya atas keberhasilan atlet wushu asal provinsi itu yang menyumbangkan sembilan medali emas dalam SEA
Games XXVI tahun 2011.
Rasa bangga itu diungkapkannya usai menyematkan medali emas untuk atlet wushu asal Sumut Lindswell di Stadion
Tenis Indoor Istora Senayan Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, perolehan sembilan medali emas menunjukkan prestasi atlet wushu Sumut mengalami peningkatan ketika
bertanding di tingkat internasional.
Pada SEA Games XXIV tahun 2007 di Thailand, atlet wushu Sumut hanya menyumbangkan satu medali emas, tiga perak
dan tiga perunggu.
Kemudian pada SEA Games XXV tahun 2009 di Laos, jumlah perolehan medali itu meningkat menjadi dua medali emas,
lima perak, dan enam perunggu.
“Sedangkan sekarang (SEA Games 2011), sudah mendapat sembilan medali emas,” katanya.
Menurut Gatot, jumlah perolehan medali emas itu menunjukkan jika wushu Sumut memberikan kontribusi yanga cukup
besar dalam meraih medali bagi kontingen Indonesia, guna membangkitkan kejayaan negeri ini dalam dunia olahraga.
Pada PON XVI tahun 2004 di Sumatera Selatan dan PON XVII 2008 di Kalimantan Timur, wushu juga menjadi cabang
olahraga andalan Sumut guna menumpuk pundi-pundi medali untuk provinsi itu.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemprov Sumut berencana untuk memberikan bonus yang memadai guna dapat dipergunakan
atlet dalam kehidupannya sehari-hari.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Pemprov Sumut akan berkordinasi dengan instansi terkait, khususnya pihak-
pihak yang memiliki kepedulian dalam peningkatan dan pengembangan prestasi olahraga di Sumut.
Namun Gatot belum bersedia menyebutkan jumlah dan jenis bonus yang akan diberikan. “Yang pasti akan ada apresiasi.
Untuk sementara waktu dirahasiakan dulu supaya menjadi kejutan” katanya didampingi Ketua Umum Pengurus Besar
Wushu Indonesia Master Supandi Kusuma.
Dalam pertandingan itu, Sumut menambah dua medali emas yang diraih Lindswell yang mengalahkan atlet Singapura
Ling Wen Valerie Vee (juara dua) dan atlet Malaysia Shin Yii Ng (juara tiga) untuk kelas taichi puteri.
Sedangkan medali emas kedua diraih Aldy Lukman yang juga asal Sumut, setelah mengalahkan atlet putera Vietnam
Xuan Ngiep Tran (juara dua) dan Ahmad Hulaefi yang berasal dari Jakarta (juara tiga) untuk kelas chanquan.
Usai penyematan medali itu, dua atlet wushu Sumut Lindswell dan Aldy Lukman menyatakan kebahagiaannya karena
kemenangan yang diraih disaksikan langsung Pelaksana Tugas Gubernur Gatot Pujo Nugroho yang juga menyematkan
medali.
“Senang sekali karena gubernur sendiri yang menyerahkan medali,” kata Lindswell.
Kebanggaan dan kebahagiaan juga diungkapkan atlet wushu Sumut
Aldy Lukman. “Saya sangat bangga, itu jadi motivasi tersendiri bagi saya,” katanya
antarasumut
Headline - Selasa, 22 Nov 2011 07:19 WIB
Juara Umum SEA Games 2011
Wushu Indonesia Catat Sejarah Baru
(Analisa/ferdy ) Ketua PB WI Supandi Kusuma (tujuh dari kiri atas), Wakil Ketua I Andy S (enam dari kiri atas), Ketua Panpel Iwan Kwok (tiga dari kiri atas), Wakil Ketua Panpel Khairul Azmi Hutasuhut (kanan atas), bersama sejumlah atlet dan pelatih usai pertandingan cabor wushu SEA Games ke-26 di GOR Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Senin (21/12). Wushu Indonesia memperoleh 8 emas, 3 perak, dan 3 perunggu.
Jakarta, (Analisa). Sejarah baru dicatat Wushu Indonesia pimpinan Master Supandi Kusuma, setelah tampil menjadi juara umum SEA Games
XXVI/2011 yang pertandingannya berakhir, Senin (21/11) di Tennis Indoor Gelora Bung Karno Jakarta.
Indonesia yang berkekuatan 14 atlet (8 taolu dan 6 sanshou), tampil menjadi juara umum berkat torehan total 8 medali emas, 3 perak dan 3
perunggu. Tempat kedua diduduki Vietnam 4 emas, 3 perak dan 5 perunggu,setelah Malaysia di urutan ketiga dengan 3 medali emas , 3
perak dan 5 perunggu.
Total medali emas Indonesia genap menjadi 8, setelah 2 dari tiga atletnya, Moria Manalu dan Mukhlis berhasil memenangkan laga final
Sanshou untuk menyandingkan gelar juara Kelas 60 Kg putri dan putra.
Moria meraih medali emas setelah di laga pamungkasnya mengalahkan Pei Pin Tan dari Malaysia.Sehari sebelumnya pesanshou berdarah
batak ini juga menang dari Paloy Bacckam (Laos) yang akhirnya meraih perak karena juga menang dari Pei Pin Tan. Dan Pin Tan harus puas
Sementara Mukhlis berhak atas medali emas setelah di final mengalahkan Phoxay Aphailath (Laos).Medali perunggu diraih Supachai
Laorueang (Thailand) dan Vi Raeak Veng (Kamboja).
Pesanshou Indonesia lainnya yang lolos ke final, Victoria Senduk akhirnya harus puas dengan medali perak karena gagal mengatasi
perlawanan Mark Eddiva dari Pilipina dalam persaingan di Kelas 65 Kg putra. Pilipina selain dari Eddiva juga mendapat medali emas via
Eduard Folalayang yang memaksa lawannya Udon Khanxay (Laos) mengundurkan diri di babak kedua pertandingan Kelas 70 Kg Putra.
Vietnam naik ke urutan kedua pengumpul medali cabor wushu setelah di laga terakhir nomor sanshou, menambah tiga medali emas via Thi
Bich Nguyen Kelas 48 Kg putri, Thi Ly Tan (Kelas 56 Kg putri) dan Van Hau Phan (Kela56 Kg Putra).Satu medali emas lainnya di nomor sanshou
diraih Phithak Paokrathok (Thailand) yang mengalahkan Khala Sukaphone Laos di final Kelas 52 Kg putra.
Sebelumnya, atau pada laga Senin pagi yang memainkan dua nomor final taolu (duilian putra putri), medali emas direbut Myanmar dan
Singapura.
Myanmar secara mengejutkan merebut medali emas duilian putra setelah aksi yang diperankan Kyaw Zin The T dan Way Phyo Aung
mendapat nilai 9.73.Perak miliknya Pilipina dan perunggu untuk Singapura. Sementara duet atlet Indonesia Aldi Lukman dan Johannes Bie
yang turun di nomor ini harus puas di tempat kelima setelah mengantongi nilai 9.69.
Prestasi Terbaik
Ketua Umum PB WI Master Supandi saat ditemui seusai pertandingan membenarkan, hasil yang diraih di SEA Games 2011 merupakan
prestasi terbaik Wushu Indnosiia sejak berdiri 1992, atau sejak mengikuti SEA Games 1993. "Hasil ini luar biasa. Prestasi para atlet diraih
melalui pertandingan yang fair play. Terbukti hingga pertandingan berakhir, tidak ada protes dari para peserta," ujar penyandang Gelar DAN
VIII Internasional ini.
"Kalau boleh disebut,kita meraih tri sukses, yakni penyelenggaraan, prestasi dan tidak ada protes.Semua tim peserta memuji pelaksanaan
Wushu yang dikemas Indonesia di SEA Games ini," kata Master Supandi sambil menebar senyumnya yang khas.
Dikatakan, sejauh ini prestasi terbaik Wushu Indonesia di pentas internasional adalah meraih 6 medali emas,8 perak dan8 perunggu di
Kejuaraan Dunia Wushu Junior di Bali Tahun 2008. Tapi kini, di SEA Games 2011, Wushu Indonesia mampu mengumpulkan 8 medali emas, 3
perak dan 3 perunggu."Delapan itu angka bagus, dan kini kita mendapatkannya," ujarnya bercanda.
Ditanya tentang kunci sukses Wushu Indonesia, Master Supandi didampingi Wakil Ketua I Andy S, Sekjend Ngatino, Wakil Sekjend sekaligus
Ketua Panpel Iwan Kwok, Ketua Bidang Organisasi Chairul Azmi Hutasuhut, Bidang Hukum AKP Bachtiar Marpaung M Hum dan Manejer Tim
Nanang Sholeh, menyebutkan, semua berkat kekompakan dan komitmen yang bulat seluruh pengurus dan atlet untuk memberi yang terbaik
bagi bangsa dan negara.
"Selain itu, sukses ini tentu tidak terlepas dari dukungan banyak pihak, baik pemerintah, KONI maupun seluruh masyarakat yang memberikan
doa, dan yang terpenting adalah restu dari Tuhan Yang Maha Esa," Ujar Master Supandi yang mengaku bersukacita karena prestasi terbaik ini
diraih di masa kepemimpinannya.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mendoakan sehingga Wushu Indonesia meraih sukses di
SEA Games XXVI/2011," tambahnya di akhir keterangan. (mp)
Sertu Marinir Mukhlis Genapkan Delapan Emas Wushu SEA Games
Sertu Marinir Mukhlis Pamerkan Emas (Foto Sendiri)
Adalah Sersan Satu Marinir TNI Mukhlis, seorang prajurit pasukan elit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut yang ikut menyumbangkan emas ke-8 untuk cabang olahraga wushu pada SEA Games XXVI, yang dilaksanakan di Tennis Indoor Senayan dan berakhir pada Senin (21/11).
Pada final fighting wushu pria 60 kg, Mukhlis harus berhadapan dengan juara pertama dan peroleh medali emas SEA Games 2009 asal Vietnam, Phoxay Aphailath. Para pertarungan wushu itu, Mukhlis memainkan pertarungan yang dominan dan menguasai pertarungan.
Sekitar empat kali bantingan dan kuncian dari Mukhlis dilakukan terhadap Phoxay, dan tiga kali lemparan ke luar garis pertarungan dilakukan Mukhlis terhadap Phoxay. Pukulan lurus Mukhlis pun seringkali mengenai wajah Phonax.
Diakui Mukhlis, dirinya awalnya menguasai beladiri karate, lalu tahun 2006 mulai aktif di olahraga beladiri wushu. Menjelang SEA Games, dirinya berlatih selama tiga bulan di Cina dengan atlet wushu nomor tiga Cina, dan tiap pekan melakukan pertarungan.
“Saya tiga bulan berlatih intensif di Cina dengan atlet wushu terbaik ketiga di Cina. Tiap pekan saya bertanding dengan dirinya,” terang Mukhlis di Tennis Indoor Senayan, Senin (21/11).
Menurut Mukhlis, dirinya mendapatkan support dari Komandan Marinir untuk melakukan yang terbaik untuk bangsa dalam meraih medali pada kejuaraan wushu di SEA Games XXVI. “Komandan saya memberikan dukungan moril dan semangat untuk meraih emas dan membela nama bangsa,” tuturnya.
Sertu Marinir Mukhlis Raih Emas Wushu 65 kg (foto sendiri)
Ia menambahkan sangat bangga telah meraih emas, dan melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Emas ini, lanjutnya, ia peruntukan bagi kedua orang tuanya, Korp Marinir TNI Angkatan Laut dan bangsa dan negara Indonesia. “Saya persembahkan emas ini untuk kedua orang tua saya, Korp Marinir TNI Angkatan Laut dan bangsa Indonesia,” jelasnya.
Dengan kemenangan ini, tim wushu Indonesia menjadi juara umum SEA Games XXVI dalam cabang olahraga wushu. Tim wushu Indonesia menutup penampilannya di SEA Games XXVI/2011 dengan sangat-sangat cemerlang.
Tim wushu Indonesia mengumpulkan delapan emas, tiga perak dan tiga perunggu. Vietnam berada di posisi kedua dengan torehan empat emas, tiga perak, dan lima perunggu. Dan Malaysia di posisi kelima dengan tiga emas, tiga perak dan lima perunggu.
Peraih Medali
Selain Mukhlis, sumbangan emas pada hari terakhir pertandingan wushu itu dipersembahkan dari nomor Sanshou (tarung). Pertama dari tangan pewushu putri di kelas 60kg putri Moria Manalu yang mengakahkan Pei Pin Tang dari Malaysia dengan 2-0.
Selamat meraih emas Sang Prajurit. Ayo Indonesia Bisa!
Atlet-atlet yang Meraih Emas, Perak dan Perunggu Foto Bareng
Merah Putih Berkibar Tertinggi
Penghormatan terhadap Bendera Merah Putih
Terus Berkibar Merah Putih
Lindswell Sumbang Emas Wushu
Ingki Rinaldi | Robert Adhi Ksp | Sabtu, 19 November 2011 | 16:02 WIB|
AFPAtlet wushu Indonesia, Lindswell, ketika tampil di nomor taijijian, pada Asian Games XVI, Senin (15/11/10).
JAKARTA, KOMPAS.com - Medali emas bagi Indonesia datang lagi dari cabang wushu. Dalam final nomor taolu taiji jian putri, wushuwati Lindswell menjadi
yang terbaik dan membuat juri kagum.
Lindswell yang juara dunia wushu di Kanada pada 2009 lalu memukau para juri dengan sejumlah gerakan dengan tingkat kesulitan tinggi. Keseimbangannya
sempurna sekalipun memakai satu tumpuan kaki setelah melompat.
Namun sukses itu tidak diikuti atlet putri Indonesia di nomor taolu chang quan, Susyana Tjhan yang meraih perak. Sumbangan Lindswell menampah pundi
emas cabang wushu menjadi empat keping.
Perolehan ini masih di bawah target minimal tim wushu Indonesia yang diharapkan beroleh lima emas. Akan tetapi dengan 14 keping emas tersisa dari total 20
emas yang diperebutkan, tim wushu Indonesia masih berpeluang besar memenuhi target.