Top Banner
Scanned by CamScanner
96

Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Nov 22, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Scanned by CamScanner

Page 2: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

i

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya

Laporan Kinerja Tahun 2018 Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Tahun 2018 dapat

disusun dan selesai sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pencapaian sasaran

strategis selama Tahun Anggaran 2018. Laporan ini disusun berdasarkan Peraturan

Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memperoleh masukan yang bersifat

konstruktif sebagai perbaikan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan dimasa

yang akan datang. Kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya pada semua

pihak yang telah membantu penyelesaian laporan ini. Semoga laporan ini membawa

manfaat dan keberhasilan bagi semua pihak.

Magetan, Februari 2019

Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAGETAN

Dra. FURIANA KARTINI Pembina Tingkat I

NIP. 19660421 199003 2 013

Page 3: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

ii

Akuntabilitas merupakan salah satu aspek penting yang harus

diimplementasikan dalam manajemen pemerintahan untuk mewujudkan

pemerintahan yang baik (Good Governance). Guna mencapai kondisi tersebut Dinas

Kesehatan Kabupaten Magetan menyusun Laporan Kinerja sebagai bentuk aplikasi

dari penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Laporan ini memberikan gambaran tentang kinerja Dinas Kesehatan

Kabupaten Magetan pada tahun 2018 yang meliputi keberhasilan maupun kegagalan

pelaksanaan program dan kegiatan serta hambatan dan kendala yang ditemui dalam

pelaksanaan kegiatan. Keberhasilan pembangunan kesehatan dapat dilihat dari

peningkatan Cakupan Rumah Tangga Sehat sebesar 100%, Persentase Puskesmas

Sesuai Standart Akreditasi sebesar 100% (22 Puskesmas telah terakreditasi),

menurunnya Angka Kematian Bayi sebesar 10,09 per 1000 Kelahiran Hidup,

menurunnya Prevalensi Stunting sebesar 10,45%.

Sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas

Kesehatan Kabupaten Magetan menunjukkan arah yang ingin dicapai dalam periode

tahun 2013-2018. Sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2018 sebanyak 4 (empat)

sasaran strategis. Dokumen tersebut juga berisi tentang indikator kinerja yang

digunakan untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran beserta target yang harus

dicapai pada tahun 2018, selain itu juga program kegiatan dan anggaran yang

dialokasikan untuk mendukung pencapaian masing-masing sasaran.

Page 4: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

iii

Berdasarkan hasil

pengukuran kinerja terhadap 10

(sepuluh) Indikator Kinerja,

disimpulkan bahwa 7 (tujuh)

indikator atau sebanyak 63,64%

dikategorikan tercapai target,

sedangkan 4 (empat) indikator atau

36,37% dikategorikan tidak tercapai

target. Sedangkan dari 12 (dua

belas) indikator SPM Bidang Kesehatan baru mencapai target sebanyak 2 indikator

Hasil tersebut menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap indikator-indikator

yang tidak tercapai target pada tahun berikutnya Dengan demikian masih terdapat

beberapa indikator kinerja utama yang belum mencapai target yang diharapkan

sehingga perlu perhatian pada tahun berikutnya.

Alokasi anggaran bagi pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas

Kesehatan Kabupaten Magetan Tahun 2018 adalah sebesar Rp.

204.012.362.946,15,- dengan realisasi anggaran mencapai Rp. 177.260.325.347,-

atau serapan dana APBD mencapai 86,88%. Kontribusi Dinas Kesehatan Kabupaten

Magetan digunakan untuk peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Keberhasilan pembangunan kesehatan tidak semata-mata ditentukan oleh

hasil kerja keras dari bidang kesehatan, melainkan sangat dipengaruhi oleh hasil

kerja keras dan kontribusi positif berbagai sektor pembangunan lainnya. Upaya

dalam rangka mencapai keberhasilan pembangunan khususnya bidang kesehatan

merupakan tanggung jawab bersama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan

dan lintas sektor terkait dengan dukungan penuh dari seluruh masyarakat Kabupaten

Magetan.

Page 5: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

iv

Hal

Kata Pengantar i

Ikhtisar Ekskutif ii

Daftar Isi iv

BAB I PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAGETAN

1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan

2. Sumber Daya Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan ................................

3. Asset / Modal Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan ................................

B. ISU STRATEGIS ...............................................................................................

1

1

3

7

10

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS ....................................................................................

B. PERJANJIAN KINERJA .....................................................................................

13

16

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA...........................................................................................

1. Pengukuran Kinerja ................................................................................

2. Analisa Capaian Kinerja ..........................................................................

B. REALISASI ANGGARAN ..................................................................................

19

19

22

53

BAB IV PENUTUP 59

LAMPIRAN

1. MATRIKS RENSTRA

2. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

3. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2018

DAFTAR ISI

Page 6: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

1

A. GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAGETAN

1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten

Magetan

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Magetan Nomor 15 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten

Magetan (Lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2016 Nomor 12,

Tambahan Lembaran Daerah Nomor 64), Dinas Kesehatan mempunyai tugas

membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesehatan

yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan.

Sesuai dengan Peraturan Bupati Magetan Nomor 62 Tahun 2016

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja

Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, bahwa Dinas Kesehatan

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1) perumusan kebijakan di bidang kesehatan diantaranya upaya

kesehatan, pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan,

pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, makanan minuman dan

pemberdayaan masyarakat;

2) pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan;

3) pengelolaan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan rujukan serta

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat Kabupaten;

4) penerbitan rekomendasi/izin Rumah Sakit kelas C dan D serta fasilitas

pelayanan kesehatan tingkat Kabupaten;

5) penerbitan izin praktik dan izin kerja tenaga kesehatan;

6) penerbitan izin apotek, toko obat, toko alat kesehatan dan optikal;

7) penerbitan izin Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT);

8) penerbitan sertifikat produksi alat kesehatan kelas 1 (satu) dan

Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) kelas 1 (satu);

9) penerbitan izin produksi makanan dan minuman pada industri rumah

tangga;

Page 7: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

2

10) pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan melalui tokoh

masyarakat, organisasi swadaya masyarakat dan dunia usaha tingkat

Kabupaten;

11) pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan;

12) pelaksanaan administrasi Dinas di bidang kesehatan; dan pelaksanaan

fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan

fungsinya.

Struktur organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

3. Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes)

a. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer

b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

c. Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional

4. Bidang Kesehatan Masyarakat

a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat

b. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga

5. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

a. Seksi Surveilans dan Imunisasi

b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

dan Kesehatan Jiwa

6. Bidang Sumber Daya Kesehatan

a. Seksi Kefarmasian

b. Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

c. Sumber Daya Manusia Kesehatan

7. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas

a. Pusat Kesehatan Masyarakat

b. Instalasi Farmasi Kabupaten

c. Laboratorium Kesehatan Daerah

d. RSUD dr. Sayidiman

Page 8: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

3

8. Kelompok Jabatan Fungsional

a. Dokter;

b. Dokter Gigi;

c. Bidan;

d. Perawat;

e. Sanitarian;

f. Penyuluh Kesehatan Masyarakat;

g. Administrasi Kesehatan

h. Asisten Apoteker;

i. Pranata Laboratorium;

j. Nutrisionis.

2. Sumber Daya Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan

Dukungan sumber daya pada Dinas Kesehatan memiliki peran penting

dalam mendukung kinerja dan mencapai tujuan organisasi. Sumber daya

pada Dinas Kesehatan meliputi tenaga teknis dan tenaga administrasi

pendukung. Sebagai organisasi pemerintah Dinas Kesehatan memiliki tugas

menjalankan pembangunan di bidang kesehatan dan untuk mendukung

tugas tersebut dibutuhkan sumber daya yang handal dan profesional.

Jumlah tenaga di lingkup Dinas Kesehatan dan RSUD dr. Sayidiman

Kabupaten Magetan pada Tahun 2018 adalah sebanyak 1.415 orang dengan

komposisi sebagai berikut :

Tabel 2.1 Komposisi tenaga di lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan pada Tahun 2018

No. Instansi Tenaga

Teknis

Tenaga

Administrasi

Pendukung

Pejabat

Struktural

1 Dinas Kesehatan 18 47 17

2 Puskesmas dan

GFLK

690 116 0

Total Dinas Kesehatan 888

3 RSUD dr. Sayidiman 301 226 -

Total RSUD dr Sayidiman 527

Jumlah Total 1009 389 17

Sumber : Dinas Kesehatan dan RSUD dr. SayidimanTahun 2018

Secara operasional, Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan didukung

sumber daya manusia sebanyak 888 (Delapan Ratus Delapan Puluh

Delapan) orang yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan

jenjang pendidikan tertinggi S2 dan terendah SLTP. RSUD dr. Sayidiman

didukung sumber daya manusia sebanyak 527 (Lima Ratus Dua Puluh Tujuh)

Page 9: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

4

orang. Secara rinci data Aparatur Sipil Negara Dinas Kesehatan Kabupaten

Magetan berdasarkan pendidikan, golongan dan jurusan pendidikan dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.2. Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan

berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Tahun 2018

No. Uraian

Pendidikan Jumlah

SD SMP SMA D1 D2 D2 D3 D4 S1 S2

PNS :

1. Non

Fungsional 0 11 104 13 1

0

15

0

33

3 180

2. Fungsional 0 0 64 9 2 0 506 31 93 3 708

JUMLAH 0 11 168 22 3 0 521 31 126 6 888

Sumber : Dinas Kesehatan Tahun 2018

Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan

berdasarkan Golongan pada Tahun 2018

No. Uraian

Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV Jumla

h

I/

a

I/

b

I/

c

I/

d

II/

a

II/b II/c II/d III/a III/

b

III/

c

III/d IV/

a

IV/

b

IV/

c

IV

/d

PNS :

1.

Non

Fungsi

onal

0 0 0 0 3 8 11 18 16 75 22 20 6 1 0 -

180

2. Fungsi

onal 0 0 0 0 3 13 134 104 131 83 72 126 23 11 5 3

708

JUMLAH 888

Sumber : Dinas Kesehatan Tahun 2018

Page 10: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

5

Tabel 2.4 Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan

Berdasarkan jurusan pendidikan pada Tahun 2018

No. Jenjang

Pendidikan

Jurusan Jumlah

1. Pasca

Sarjana/S2

Manajemen Kesehatan 5

2. Pasca

Sarjana/S2

Farmasi 1

3. Sarjana/S1 Kedokteran Umum 33

4. Sarjana/S1 Kedokteran Gigi 20

5. Sarjana/S1 Kesehatan Masyarakat 22

6. Sarjana/S1 Keperawatan 22

7. Sarjana/S1 Farmasi 6

8. Sarjana/S1 Teknik Lingkungan 10

9. Sarjana/S1 Sosial 2

10. Sarjana/S1 Ekonomi Manajemen 3

11. Sarjana/S1 Ekonomi Akuntansi 3

12. Sarjana/S1 Administrasi Negara 4

13. Sarjana/S1 Psikologi 0

14. Sarjana/S1 Hukum 2

15. Sarjana/S1 Pendidikan 0

16. Ahli Madya/D3 Keperawatan 162

17. Ahli Madya/D3 Kebidanan 295

18. Ahli Madya/D3 Gizi 17

19. Ahli Madya/D3 Farmasi 8

20. Ahli Madya/D3 Analis Medis 17

21. Ahli Madya/D3 Kesehatan Lingkungan 19

22. D4 Kebidanan 31

23. Ahli Madya/D3 Perawat Gigi 3

24. D2 Keperawatan 3

Page 11: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

6

No. Jenjang

Pendidikan

Jurusan Jumlah

25. D1 Kebidanan 8

26. D1 Pendidikan Ahli Gizi (SPAG) 3

27. D1 Pendidikan Penilik Hyegiene (SPPH) 11

28. Setaraf SLTA Perawat Kesehatan 28

29. Setaraf SLTA Pekarya Kesehatan 27

30. Setaraf SLTA Sekolah Menengah Farmasi (SMF) 13

31. Setaraf SLTA Sekolah Menengah Analis Kesehatan 4

32. Setaraf SLTA SPRG 16

33. SLTA - 61

34. SMEA - 13

35. STM - 5

36. SLTP - 11

J U M L A H 888

Sumber : Dinas Kesehatan Tahun 2018

Tabel 2.5 Jumlah Pegawai RSUD dr. Sayidiman Kabupaten Magetan

Berdasarkan jurusan pendidikan

Jenis Tenaga Jumlah Standar/Kebutuhan

Dokter Spesialis Penyakit Dalam 2

2

Dokter Spesialis Kesehatan Anak 2 2

Dokter Spesialis Bedah 2

2

Dokter Spesialis Obstetri

Ginekologi 0 2

Dokter Spesialis Saraf 2 1

Dokter Spesialis Mata 1

1

Dokter Spesialis Paru 1

1

Dokter Spesialis Bedah

Orthopaedic 1 1

Page 12: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

7

Jenis Tenaga Jumlah Standar/Kebutuhan

Dokter Spesialis Kulit dan

Kelamin 1 1

Dokter Spesialis THT 0

1

Dokter Spesialis Anestesi 1 1

Dokter Spesialis Radiologi 2

2

Dokter Gigi 2

2

Dokter Umum 20 9

Perawat 206

124

Bidan 51 24

Apoteker 7

5

Paramedis non perawat 28

Tenaga Administrasi 198

Total 527

Sumber : RSUD dr. Sayidiman Magetan

3. Asset/Modal Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan

Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan merupakan pusat pemerintahan

yang tugas pokoknya sebagai tempat koordinasi pembangunan kesehatan

dan pelayanan kepada masyarakat sehingga perlu didukung dengan sarana

dan prasarana yang memadai, baik secara kualitas dan kuantitas sehingga

pelayanan kepada masyrakat dapat semakin baik, cepat, dan tepat serta

mampu meningkatkan motivasi kerja sumberdaya aparatur.

Page 13: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

8

Sedangkan sarana kesehatan dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kabupaten

Magetan adalah sebag

Tabel 2.6

Jumlah Sarana dan Prasarana Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan

pada Tahun 2018

No. Sarana Kesehatan Jumlah

1. Puskesmas 22

2. Puskesmas Pembantu 59

3. Ponkesdes 107

4. Posyandu Balita 935

5. Posyandu Lansia 359

Sumber : Dinas Kesehatan Tahun 2018

Penyediaan sarana kesehatan melalui Puskesmas, Puskesmas

Pembantu, Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes), Posyandu Balita dan

Posyandu Lansia diharapkan dapat menjangkau masyarakat termasuk

masyarakat di pedesaan agar mendapat pelayanan kesehatan dengan

mudah dan bermutu.

Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan dasar yang

berada di setiap Kecamatan. Sampai dengan 31 Desember 2018 jumlah

Puskesmas di Kabupaten Magetan berjumlah 22 unit yang terdiri dari 17

Puskesmas perawatan (6 Puskesmas PONED) dan 5 Puskesmas non

perawatan yang tersebar di 18 Kecamatan. Rasio Puskesmas terhadap

penduduk sebesar 3,54 per 100.000 penduduk dilayani oleh 3-4 Puskesmas

atau 1 Puskesmas melayani 28.240 penduduk. Kondisi tersebut menunjukkan

bahwa jumlah Puskesmas di Kabupaten Magetan sudah memenuhi target

nasional (1 Puskesmas rata-rata melayani 30.000 penduduk).

Keberadaan 59 Puskesmas Pembantu di Kabupaten Magetan semakin

mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Selain itu untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat juga telah dilaksanakan upaya untuk memanfaatkan potensi dan

sumberdaya di masyarakat dengan adanya 107 Pondok Kesehatan Desa

(Ponkesdes), 935 Posyandu Balita dan 359 Posyandu Lansia diharapkan

agar masyarakat lebih mudah mengakses pelayanan kesehatan.

Page 14: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

9

Tabel 2.7 Jumlah Sarana dan Prasarana Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan

pada Tahun 2018

No. Jenis Jumlah

1. Kendaraan Operasional Roda Dua 157

2. Kendaraan Operasional Roda Empat 65

3. Meubelair 4.838

4. Komputer unit/jaringan 8

5. Personal Komputer 725

Sumber : Dinas Kesehatan Tahun 2018

Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan dalam melaksanakan tugas

pokok dan fungsinya berkantor di Gedung Dinas Kesehatan Kabupaten

Magetan Jalan Imam Bonjol No. 04 Magetan menggunakan fasilitas 11

ruangan. Sarana dan prasarana sebagai alat pendukung kelancaran

pelaksanaan pekerjaan sudah cukup memadai namun masih diperlukan

pemeliharaan agar sarana dan prasarana kerja tersebut supaya dapat

bekerja secara optimal.

Page 15: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

10

B. ISU STRATEGIS

Isu-isu strategis masalah kesehatan yang diperkirakan muncul pada tahun-

tahun mendatang dan perlu dilakukan antisipasi antara lain :

1. Masih belum membudayanya perilaku hidup bersih dan sehat serta paradigma

sehat di masyarakat;

Paradigma Sehat dengan mengutamakan promotif dan preventif sebagai

landasan pembangunan kesehatan dengan pemberdayaan masyarakat

melalui pendekatan keluarga yang terintegrasi dalam Gerakan Masyarakat

Sehat (Germas) dengan implementasi Program Indonesia Sehat dengan

Pendekatan Keluarga (PIS-PK).

2. Penguatan Pelayanan Kesehatan dengan peningkatan akses Puskesmas,

optimalisasi sistem rujukan pada RSUD dr. Sayidiman dan peningkatan mutu

Puskesmas dan RSUD dr. Sayidiman secara berkelanjutan dengan Akreditasi

Puskesmas dan Akreditasi Rumah Sakit.

3. Berlakunya Jaminan Kesehatan Nasional;

Jaminan Kesehatan Nasional dengan total coverage bahwa seluruh penduduk

Magetan harus memiliki asuransi/penjaminan kesehatan baik dengan BPJS

Mandiri, BPJS ASN, PBI Nasional maupun PBI Daerah, sehingga diperlukan

peningkatan kesadaran masyarakat untuk penjaminan kesehatan.

4. Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), serta meningkatnya Angka

Kematian Bayi (AKB);

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten

Magetan selama 5 tahun terakhir masih fluktuatif mengalami penurunan

namun pada tahun 2018 kembali mengalami kenaikan, yaitu pada tahun 2014

AKI sebesar 113,79/100.000 kelahiran hidup dan AKI Tahun 2015 sebesar

59,8/100.000 kelahiran hidup namun pada Tahun 2016 AKI mengalami

kenaikan sebesar 106,55/100.000 kelahiran hidup namun pada Tahun 2017

AKI menurun sebesar 97,57/100.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2018

AKI mengalami kenaikan sebesar 158,07/100.000 kelahiran hidup. Angka

Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Magetan selama 5 tahun terakhir

mengalami penurunan walaupun sudah mencapai target yaitu pada tahun

2014AKB sebesar 59,8/100.000 kelahiran hidup, AKB Tahun 2015 sebesar

10,53/1000 kelahiran hidup, AKB Tahun 2016 sebesar 10,89/1000 kelahiran

hidup, AKB Tahun 2017 menurun sebesar 10,37/1000 kelahiran hidup dan

pada Tahun 2018 menurun sebesar 10,09/1000 kelahiran hidup. Penyebab

kematian ibu tertinggi pada kasus perdarahan, pre eklamsi dan lain-lain

Page 16: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

11

sedangkan penyebab kematian bayi tertinggi pada BBLR, Asfiksia dan

kelainan kongenital.

5. Penurunan stunting dan kasus kasus gizi buruk;

Kasus Gizi di Kabupaten Magetan telah menurun, tetapi masih terdapat kasus

Gizi Buruk selama tahun 2018 sejumlah 412 anak ditemukan dan ditangani

dengan 308 anak sudah sembuh dari status gizi buruk. Upaya penurunan

stunting dan gizi buruk di Kabupaten Magetan melalui PMT Pemulihan bagi

balita kurus dan Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kalori), pemberian TTD pada

remaja putri, pemberian Vitamin A pada balita, pemantauan pertumbuhan di

Posyandu, pendampingan ibu hamil risiko tinggi dan pendampingan balita

kurang gizi.

Untuk mendukung intervensi penurunan stunting perlu didukung surveilans gizi

dan pemenuhan dan pemenuhan dan pemerataan tenaga gizi serta perbaikan

sanitasi lingkungan dan peningkatan air bersih dan menggalakkan bahan

pangan lokal.

6. Masih berkembangnya penyakit menular seperti DBD, HIV/AIDS, TB Paru;

Penyakit menular seperti DBD, HIV/AIDS, TB Paru, merupakan penyakit yang

dipengaruhi kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat dalam menerapkan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Oleh karena itu diperlukan upaya promotif

dan preventif yang lebih aktif dan berkesinambungan, baik oleh petugas

kesehatan maupun masyarakat.

7. Meningkatnya kasus penyakit tidak menular/degeneratif;

Meningkatnya kasus degeneratif terutama pada usia lanjut seiring dengan

bertambahnya umur serta peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat

sehingga pola konsumsi gizi masyarakat yang cenderung berubah ke arah

makanan cepat saji, juga diakibatkan kurangnya aktivitas fisik..

8. Peningkatan cakupan serta mutu imunisasi dan penguatan surveilans

Peningkatan cakupan serta mutu imunisasi dan penguatan surveilans PD3I

(Penyakit Dapat Dicegah dengan Imunisasi) dengan penguatan regulasi,

peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi, analisa

Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) untuk mengidentifikasi daerah kantong,

melakukan sweeping, peningkatan Surveilans Aktif Puskesmas, RS dan

Fasyankes Swasta dalam deteksi dini PD3I serta sistem pencatatan dan

pelaporan harus mengakomodir semua unit layanan yang ada termasuk

swasta dan dilakukam kontrol yang baik

Page 17: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

12

9. Masih adanya peredaran sediaan farmasi, kosmetik, makanan, minuman, alat

kesehatan dan perbekalan kesehatan Rumah Tangga yang tidak memenuhi

standart di masyarakat;

10. Masih rendahnya akses masyarakat terhadap Sarana Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat (STBM) yang meliputi penyediaan air bersih, cuci tangan pakai

sabun, pemanfaatan jamban, pengelolaan sampah dan pengelolaan limbah

cair;

Adanya peredaran sediaan farmasi, kosmetik, makanan, minuman, alat

kesehatan dan perbekalan kesehatan Rumah Tangga yang tidak memenuhi

standart dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Peningkatan

pengawasan peredaran bahan – bahan tersebut perlu upaya proaktif dari lintas

sektor yang terkait serta masyarakat melalui peningkatan pengetahuan

masyarakat.

11. Masih belum terpenuhinya standar pembiayaan untuk pengadaan obat dan

perbekalan kesehatan;

Obat dan perbekalan kesehatan merupakan salah satu komponen utama

dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat, sehingga pemerintah wajib

menjamin ketersediaannya pada fasilitas pelayanan kesehatan.

12. Masih rendahnya akses masyarakat terhadap Sarana Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat (STBM) yang meliputi penyediaan air bersih, cuci tangan pakai

sabun, pemanfaatan jamban, pengelolaan sampah dan pengelolaan limbah

cair;

Lingkungan sehat merupakan salah satu unsur dari paradigma sehat yang

mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Kabupaten Magetan Sehat

dapat diwujudkan melalui upaya peningkatan kulaitas lingkungan antara lain

dengan mengembangkan peran serta masyarakat dalam STBM.

Page 18: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

13

A. RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis merupakan pedoman resmi bagi Dinas Kesehatan

Kabupaten Magetan dalam menyusun rencana kerja dan pengambilan kebijakan

yang berkaitan dengan pembangunan kesehatan di Kabupaten Magetan selama

kurun waktu tahun 2013-2018. Rencana Strategis Kesehatan Kabupaten Magetan

juga menjadi acuan dalam penyusunan kegiatan-kegiatan tahunan yang

selanjutnya akan dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan daerah.

1. VISI

Tujuan Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Magetan yang

akan dilaksanakan dalam rentang waktu 2013-2018 sesuai dengan visi

Kepala Daerah terpilih adalah “TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT MAGETAN YANG ADIL DAN BERMARTABAT”. Tujuan

pembangunan tersebut selanjutnya menjadi acuan bagi seluruh SKPD di

lingkungan pemerintah Kabupaten Magetan dalam melaksanakan program

dan kegiatan untuk 5 ( lima ) tahun mendatang sampai dengan tahun 2018.

Visi tersebut mengandung pengertian bahwa Kabupaten Magetan

dalam periode pembangunan 5 (lima) tahun ke depan akan fokus dalam

peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan disini dapat

didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana semua lapisan masyarakat

secara menyeluruh dapat terpenuhi hak-hak dasarnya dibidang sosial,

ekonomi, budaya dan agama, serta memiliki rasa aman dan kepercayaan

yang tinggi kepada pemerintahan sehingga dapat menikmati kehidupan yang

lebih berkualitas dan maju.

Page 19: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

14

2. MISI

Untuk mewujudkan visi di atas selanjutnya dijabarkan dalam misi sebagai

berikut :

Misi :

1. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan dalam kehidupan

berbangsa, bernegara dan bermasyarakat;

2. Mewujudkan kepemerintahan yang baik, dan peningkatan SDM yang

profesional, dilandasi semangat pelaksanaan otonomi daerah;

3. Menggairahkan perekonomian daerah, melalui berbagai program

pengungkit, dan optimalisasi pengembangan SDM serta pengelolaan

sda yang berwawasan lingkungan;

4. Mewujudkan sarana dan prasarana infrastruktur yang memadai guna

menunjang pertumbuhan ekonomi daerah; dan

5. Mewujudkan suasana aman dan damai, melalui penegakan, kepastian

dan perlindungan hukum

Dengan Visi tersebut diatas diharapkan seluruh masyarakat di

Kabupaten Magetan perlu dikembangkan paradigma baru bidang kesehatan.

Jika sebelumnya pelayanan kesehatan masih menempatkan masyarakat

sebagai obyek, maka saat ini masyarakat didorong dan diberdayakan untuk

mampu menjadi subyek. Masyarakat diberdayakan supaya menyadari, mau,

dan mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan

kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan,

baik yang disebabkan karena penyakit termasuk gangguan kesehatan akibat

bencana, maupun lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung untuk

hidup sehat.

Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Magetan

periode 2013 – 2018 yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Dinas

Kesehatan Kabupaten Magetan ikut membantu mensukseskan misi yang

ketiga yaitu

Misi 3 : Menggairahkan perekonomian daerah, melalui berbagai

program pengungkit, dan optimalisasi pengembangan

SDM serta pengelolaan sumber daya alam yang

berwawasan lingkungan “.

Tujuan T5 : Meningkatkan kualitas SDM masyarakat yang berdaya

saing dan berkarakter

Page 20: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

15

Sasaran S10.T5 :

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Indikator sasaran :

Angka Harapan Hidup

- Strategi 1 :

Meningkatkan kualitas kesehatan dan status gizi masyarakat

Arah Kebijakan :

1. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja dan lanjut

usia

2. Meningkatkan upaya perbaikan gizi masyarakat

3. Meningkatkan pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan

- Strategi 2 :

Mengembangkan sistem pelayanan kesehatan yang berkualitas dan

merata untuk seluruh lapisan masyarakat

Arah Kebijakan :

1. Meningkatkan akses pelayanan dasar dan rujukan yang berkualitas

2. Meningkatkan ketersediaan, penyebaran dan kualitas SDM Kesehatan

3. Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan dan kualitas

farmasi serta alat kesehatan

4. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana kesehatan

5. Mengembangkan jaminan kesehatan secara merata dan mandiri

6. Meningkatkan pengawasan obat dan makanan

- Strategi 3 :

Meningkatkan upaya promosi kesehatan

Arah Kebijakan :

Penyuluhan pola hidup sehat untuk mencegah berjangkitnya penyakit atau

mencegah penyebaran penyakit yang lebih luas termasuk sosialisasi

bahaya penyalahgunaan narkoba.

Page 21: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

16

3. TUJUAN, SASARAN dan INDIKATOR KINERJA

Strategi pencapaian tujuan dan sasaran adalah merupakan strategi

organisasi, yakni Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berisi

rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan secara operasional dengan memperhatikan ketersediaan

sumber daya organisasi. Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan dalam

mewujudkan misinya menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja

sebagai berikut :

TUJUAN

Meningkatnya

derajat

kesehatan

masyarakat

SASARAN 1

Meningkatnya

kemandirian

masyarakat

untuk hidup

sehat dan

penyehatan

lingkungan

INDIKATOR SASARAN

Cakupan Rumah Tangga Sehat

SASARAN 2

Meningkatnya

upaya

pengendalian

penyakit

secara optimal

INDIKATOR SASARAN

Cakupan Desa/Kelurahan Universal

Child Immunization (UCI)

SASARAN 3

Meningkatnya

upaya

pelayanan

kesehatan

yang bermutu

dan

terjangkau

bagi

masyarakat

INDIKATOR SASARAN

Angka Kematian Ibu

Angka Kematian Bayi

Prevalensi Stunting

Prosentase Puskesmas sesuai standar akreditasi

SASARAN 4

Meningkatnya

pembiayaan

kesehatan

secara optimal

INDIKATOR SASARAN

Prosentase penduduk yang memiliki Jaminan Kesehatan Prabayar

Page 22: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

17

B. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja merupakan pernyataan komitmen yang mempresentasikan

tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu

1 (satu) tahun. Perjanjian kinerja disepakati antara pengemban tugas dengan

atasannya (performance agreement). Perjanjian kinerja merupakan ikhtisar

rencana kinerja tahunan yang telah disesuaikan dengan ketersediaan anggaran

yaitu setelah proses anggaran (budgeting process) selesai.

Perjanjian dapat dilakukan perbaikan dalam hal atasan langsung tidak

sependapat dengan target kinerja yang diajukan, sehingga kedua belah pihak

sepakat atas target kinerja yang telah ditetapkan. Indikator dan target kinerja yang

ditetapkan dalam penetapan kinerja menjadi kesepakatan yang mengikat untuk

dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan sebagai upaya mewujudkan pelayanan

kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat.

Indikator dan target kinerja dalam penetapan kinerja mengacu pada

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2016 tentang

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.

Penyusunan Perjanjian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Tahun

2018 juga mengacu pada RPJMD Kabupaten Magetan Tahun 2013-2018,

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Tahun 2013-2018 dan

Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Tahun 2018. Dinas Kesehatan

Kabupaten Magetan telah menetapkan Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2018

sebagaimana berikut :

Page 23: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

18

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

1. Meningkatnya

kemandirian

masyarakat untuk

hidup sehat dan

penyehatan

lingkungan

1. Cakupan Rumah Tangga

Sehat

62 %

2. Meningkatnya upaya

pengendalian

penyakit secara

optimal

2. Cakupan Desa/Kelurahan

Universal Child Immunization

(UCI)

90 %

3. Meningkatnya upaya

pelayanan kesehatan

yang bermutu dan

terjangkau bagi

masyarakat

3. Angka Kematian Bayi 23 per 1000

kelahiran

hidup

4. Angka Kematian Ibu

102 Per

100.000

Kelahira

n hidup

5. Prevalensi Stunting 25 %

6. Persentase Puskesmas

Sesuai Standar Akreditasi

100 %

6. Meningkatnya

pembiayaan

kesehatan secara

optimal

7. Persentase penduduk yang

memiliki jaminan kesehatan

pra bayar

80 %

Page 24: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

19

Akuntabilitas kinerja merupakan kewajiban untuk mengukur keberhasilan dan

kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang

menerima laporan akuntabilitas maupun pemberi amanah. Dinas Kesehatan Kabupaten

Magetan selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban tersebut

yang dijabarkan dalam Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Tahun

2018 sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah. Laporan Kinerja ini memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian

target masing-masing indikator sasaran strategis yang ditetapkan dalam dokumen

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahun

2018.

A. CAPAIAN KINERJA

1. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja merupakan bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai suatu tatanan, instrumen dan metode

pertanggungjawaban. Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,

sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi Dinas

Kesehatan Kabupaten Magetan.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, pengukuran kinerja dilakukan

dengan cara membandingkan realisasi kinerja dengan sasaran (target)

kinerja tahun berjalan serta membandingkan realisasi kinerja sampai dengan

tahun berjalan dengan sasaran (target) kinerja 5 (lima) tahunan yang

direncanakan dalam Rencana Strategis.

Page 25: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

20

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur keberhasilan maupun

kegagalan capaian kinerja adalah Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU

ditetapkan secara mandiri oleh Dinas Kesehatan sesuai dengan yang

tercantum dalam RPJMD Kabupaten Magetan Tahun 2013-2018 dan

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Tahun 2013-2018.

Analisa capaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Tahun

2018 diukur dengan cara :

a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja Tahun 2018, dimana

target indikator kinerja Tahun 2018 telah sesuai dengan target indikator

kinerja yang terdapat dalam dokumen Rencana Strategis Dinas

Kesehatan Tahun 2013-2018;

b. Membandingkan antara realisasi kinerja tahun 2017 dengan tahun

2018;

Skala penilaian pengukuran capaian kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018

adalah sebagai berikut :

No. Interval Nilai Realisasi

Kinerja

Kriteria Penilaian Realisasi

Kinerja Kode

1 > 100% Tercapai Target

2 < 100% Tidak Tercapai Target

Berikut hasil capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan

Kabupaten Magetan Tahun 2018 :

No Sasaran Strategis/ Indikator

Kinerja Utama (IKU)

Target Tahun 2018

Realisasi Tahun 2018

Capaian Kinerja

(%)

Meningkatnya kemandirian

masyarakat untuk hidup sehat

dan penyehatan lingkungan

1 Cakupan Rumah Tangga Sehat

(%)

60 62 100

Meningkatnya upaya

pengendalian penyakit secara

optimal

2 Cakupan Desa/Kelurahan

Universal Child Immunization (UCI)

(%)

90 82,13 91,26

Page 26: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

21

No Sasaran Strategis/ Indikator

Kinerja Utama (IKU)

Target Tahun 2018

Realisasi Tahun 2018

Capaian Kinerja

(%)

Meningkatnya upaya pelayanan

kesehatan yang bermutu dan

terjangkau bagi masyarakat

3 Angka Kematian Bayi per 1.000 KH 23 10,09 100

4 Angka Kematian Ibu per 100.000

KH

102 158,07 64,52

5 Prevalensi Stunting 25 10,45 100

6 Persentase Puskesmas Sesuai

Standar Akreditasi

100 100 100

Meningkatnya pembiayaan

kesehatan secara optimal

7 Persentase penduduk yang

memiliki jaminan kesehatan pra

bayar

80 65,78 82,23

Selain Indikator Kinerja Utama, terdapat Indikator Kinerja Pendukung Dinas

Kesehatan Kabupaten Magetan Tahun 2018 :

No Indikator Kinerja Pendukung Target Tahun 2018

Realisasi Tahun 2018

Capaian Kinerja

(%)

1 Ketersediaan Obat per kapita per tahun di sarana pelayanan kesehatan dasar (Rp/kapita)

18.000 per

Kapita

9.979 per

Kapita

55,43

2. Rasio dokter per 1000 penduduk 0,3 0,35 1,17

3. Rasio perawat per 1000 penduduk 0,84 1,00 1,19

4. Rasio bidan per 1000 penduduk 0,55 0,73 1,32

Page 27: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

22

2. Analisa Capaian Kinerja

a. Capaian Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan

Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kabupaten

Magetan sesuai dengan RPJMD Kabupaten Magetan Tahun 2013-2018

adalah sebanyak 7 indikator.

Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kabupaten

Magetan.

1. Cakupan Rumah Tangga Sehat (%)

Capaian Indikator Kinerja Sasaran “Meningkatnya

kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dan penyehatan

lingkungan adalah sebagai berikut :

No Indikator Kinerja

Realisasi Tahun 2017

Tahun 2018 Target Akhir

RENSTRA (2018)

Tingkat Kemajuan Capaian s/d 2018

Target Realisasi %

Capaian

1 Cakupan Rumah Tangga Sehat (%)

54,06

62

62

100

62

100

Pembinaan PHBS di rumah tangga dilakukan untuk

mewujudkan rumah tangga yang sehat, yaitu rumah tangga yang

memenuhi 7 indikator PHBS dan 3 indikator gaya hidup sehat. Hasil

yang dicapai dalam mewujudkan Rumah Tangga Sehat ada

beberapa upaya yang sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan antara

lain : meningkatkan kerjasama dengan Lintas Sektor, LSM dan

Lembaga Sosial.

Cakupan Rumah Tangga Sehat tahun 2018 sebesar 62%

dengan target sebesar 62%, dimana capaian tersebut mengalami

kenaikan dibanding tahun 2017 yaitu sebesar 7,94%. Jika

dibandingkan dengan target akhir Renstra tahun 2018 sebesar 62 %,

capaian tersebut sudah memenuhi target yang diharapkan. PHBS

dirumah tangga diartikan sebagai upaya untuk memberdayakan

anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan

Page 28: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

23

perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan

kesehatan di masyarakat.

Berdasarkan hasil survey PHBS tahun 2018 di Kabupaten

Magetan terdapat 46.960 (62%) rumah tangga yang dikategorikan

sebagai rumah tangga ber-PHBS dari 75.741 rumah tangga yang

disurvei. Cakupan tersebut naik dibandingkan pada tahun 2017

sebesar 7,94% dan sudah diatas target sebesar 62% pada tahun

2018.

Hal tersebut dikarenakan sudah dilakukan penyuluhan dan

inovasi masalah merokok sehingga terjadi penurunan terhadap orang

yang merokok di dalam rumah. Dengan adanya kenaikan capaian

tersebut maka masih diperlukan upayakan kegiatan-kegiatan untuk

memacu masyarakat supaya berperan aktif dalam membudayakan

perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat. Jika dibandingkan

dengan akhir Renstra tahun 2018 sebesar 62%, capaian tersebut

ternyata sudah memenuhi target yang diharapkan. Hal ini terjadi

karena pelaksanaan tahun 2018 target propinsi Rumah Tangga

Sehat diturunkan menjadi 50%. Sehingga capaian Rumah Tangga

Sehat di Kabupaten Magetan masih diatas target yang di harapkan di

Propinsi Jawa Timur.

Kegiatan kajian Rumah Tangga Sehat ini dilaksanakan untuk

pemantauan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat

merupakan salah satu upaya dalam rangka mewujudkan tercapainya

Rumah Tangga Ber-PHBS di wilayah Kabupaten Magetan. Upaya

lain yang Dilaksanakan guna mendorong kemandirian masyarakat

dalam berperilaku hidup bersih dan sehat antara lain adalah

Page 29: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

24

pembinaan bagi kelompok potensial dan diaplikasikan dalam

pelaksanaan lomba Desa.

Sehat dan Lomba Inovasi Puskesmas dari desa yang

diunggulkan masing masing Puskesmas serta melakukan konseling

pada masyarakat pada saat melakukan pendataan Keluarga Sehat.

Hal ini dilaksanakan untuk terwujudnya masyarakat Kabupaten

Magetan yang berperilaku hidup bersih dan sehat serta memiliki

kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu,

adil dan merata. Maka perlu

adanya peningkatan

pembangunan yang

berkesinambungan dan

berkelanjutan, sehingga

tercipta suatu kondisi wilayah

yang aman, nyaman, bsersih

dan sehat. Masyarakat

diharapkan mampu berperan

sebagai pelaku dalam

pembangunan kesehatan dalam menjaga dan memelihara dan

meningkatkan kesehatannya sendiri serta berperan aktif dalam

mewujudkan kesehatan masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari rumah tangga karena

rumah tangga sehat merupakan aset dan modal pembangunan

dimasa depan melalui upaya pembinaan PHBS. Setiap anggota

rumah tangga di berdayakan

agar tahu, mau dan mampu

menolong dirinya sendiri

terhadap masalah kesehatan

yang dihadapi serta

memanfaatkan pelayanan

kesehatan yang ada. Untuk

mempercepat terwujudnya

Rumah Tangga Sehat

sebagai salah satu indikator pembentuk desa sehat, Kecamatan

sehat, Kabupaten sehat, Propinsi sehat dan Indonesia sehat.

Page 30: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

25

Permasalahan :

a. Masih banyak masyarakat yang masih merokok di dalam rumah

yang menyebabkan belum terpenuhinya indikator Rumah Tangga

Sehat secara optimal.

b. Masih banyak ibu menyusui yang tidak memberikan ASI nya pada

bayi dan diganti dengan susu formula sehingga indikator

pemberian ASI Eksklusif dalam kajian indikator Rumah Tangga

Sehat tidak dapat terpenuhi secara optimal.

c. Masih banyak masyarakat yang tidak melaksanakan

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sehingga kajian indikator

Rumah Tangga Sehat tidak dapat terpenuhi secara optimal.

Solusi :

a. Pembinaan bagi petugas Promkes dan Pemberdayaan masyarakat

puskesmas dengan harapan adanya peningkatan pengetahuan

dan ketrampilan petugas dalam melaksanakan penyuluhan dan

konseling untuk menyampaikan informasi kesehatan dengan lebih

baik kepada masyarakat.

b. Monitoring dan evaluasi kegiatan kajian Rumah Tangga Sehat

yang bertujuan untuk pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kegiatan serta mengetahui permasalahan yang terjadi di

masyarakat.

c. Melaksanakan inovasi pemberdayaan masyarakat dan penyuluhan

yang intensif yang bertujuan untuk meningkatkan peran aktif

masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan di bidang kesehatan

serta mengetahui permasalahan dan menemukan alternative

pemecahan masalah di masyarakat.

Page 31: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

26

2. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) (%)

Capaian Indikator Kinerja Sasaran “Meningkatnya upaya

pengendalian penyakit secara optimal” adalah sebagai berikut :

No

Indikator Kinerja

Realisasi

Tahun 2017

Tahun 2018 Target Akhir

Renstra (2018)

Tingkat Kemajua

n Capaian s/d 2018

Target Realisasi %

Capaian

2 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) (%)

94,89 90 82,13 91,25 90 91,25

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization

(UCI) tahun 2018 adalah 82,13% dengan target sebesar 90%.

Capain tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan

capaian tahun 2017 sebesar 94,89%. Namun jika dibandingkan

dengan target nasional

sebesar 100%, target

propinsi Jawa Timur 90%

capaian tersebut belum

memenuhi target yang

diharapkan.

Capaian Desa/Kelurahan

UCI tahun 2018 tersebut

tidak terlepas dari

peningkatan kriteria Desa

UCI. Kriteria Desa UCI adalah dimana 80% bayi di desa tersebut

sudah mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL). Kriteria Desa

UCI juga menambahkan indikator cakupan imunisasi Hb 0.

Page 32: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

27

Desa dikategorikan UCI

apabila 90% bayi sudah

mendapatkan imunisasi dasar

lengkap yaitu Hb 0 1 kali, BCG 1

kali, Polio 4 kali, DPT/HB 3 kali

dan MR 1 kali sebelum usia 1

tahun. Beberapa permasalahan

terkait capaian desa UCI tahun

2018 antara lain :

Permasalahan :

a. Banyak sasaran imunisasi MR belum terimunisasi sesuai

jadwal pelaksanaan (9 bulan)

b. Ada beberapa sasaran yang belum mendapat imunisasi

secara lengkap

c. Masih adanya kelompok masyarakat yang menolak program

imunisasi

d. Masih kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat

khususnya ibu tentang pentingnya pemberian imunisasi bagi

bayi

e. Kurangnya partisipasi dan dukungan dimasyarakat terutama

dari pemangku kebijakan dalam hal ini lintas sector

f. Penolakan terhadap imunisasi pada kelompok masyarakat

yang menetap, kepadatan tinggi serta mobilitas tinggi,

akibatnya dalam kelompok tersebut belum terbentuk

kekebalan kelompok (herd immunity) sehingga sangat

potensial terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB)

Solusi :

a. Melakukan sweeping terhadap sasaran imunisasi secara

berkala;

b. Meningkatkan upaya promotif kepada masyarakat tentang

pentingnya imunisasi;

c. Pelaksanaan sosialisasi program kepada koordinator imunisasi

puskesmas yang selanjutnya disampaikan kader dan

masyarakat, sehingga dapat meningkatkan cakupan program;

d. Koordinasi dan advokasi dengan lintas sector dan lintas

program dalam rangka mendukung kegiatan imunisasi di

masyarakat.

Page 33: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

28

Capaian Indikator Kinerja Sasaran “Meningkatnya upaya

pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat”

adalah sebagai berikut :

3. Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup

C

a

p

Capaian indikator Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2018 adalah

158,07 per 100.000 kelahiran hidup. AKI tahun 2018 mengalami

kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2017 yaitu sebesar 60,5

per 100.000 kelahiran hidup.

Target akhir Renstra tahun 2018 sebesar 102 per 100.000 lahir

hidup maka capaian AKI belum mencapai target yang ditetapkan.

Faktor-faktor rujukan yang mempengaruhi meningkatnya AKI tahun

2018 karena Kabupaten Magetan belum mempunyai pedoman sistem

rujukan yang memuat mapping RS/ faskes yang dijadikan dasar bagi

petugas dalam merujuk pasien, perlu mengaktifkan PSC 119,

Kepatuhan petugas dalam aplikasi SOP rujukan masih kurang.

Dalam rangka menurunkan Angka

Kematian Ibu harus ada peran lintas

sektor diantaranya Dukungan

pemerintah desa dalam hal

penganggaran ADD untuk peningkatan

KIA di desa masih kurang dalam hal

pendampingan ibu hamil resti oleh

kader, pengaktifan pokja P4K,

pelaksanaan Kelas Ibu hamil,

Pembiayaan terhadap bumil miskin

No Indikator Kinerja

Realisasi Tahun 2017

Tahun 2018 Target Akhir

RENSTRA (2018)

Tingkat Kemajuan Capaian s/d 2018

Target Realisasi %

Capaian

3 Angka Kematian Ibu per 100.000 KH

97,57 102 158,07 64,52 102 64,52

Page 34: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

29

belum punya penjaminan dan kegiatan promotif dan preventif lainnya,

dukungan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk

mempersiapkan anak sekolah, remaja melalui peningkatan program

UKS, dan PKPR (kesehatan reproduksi remaja yang terintegrasi ke

dalam kegiatan ekstrakulikuler.

Permasalahan :

Berdasarkan hasil Audit Maternal Perinatal yang dilakukan, masih

adanya kematian ibu dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu :

a. Masih terdapat komplikasi kehamilan yang tak terdiagnosa karena

perawatan antenatal yang kurang optimal dipengaruhi oleh :

1) Pengetahuan ibu hamil dan keluarganya tentang kesehatan

ibu hamil masih kurang

2) Buku KIA belum dimanfaatkan secara optimal oleh ibu hamil

dan keluarganya

3) Pemahaman petugas terhadap ANC Terpadu masih kurang

sehingga deteksi dini komplikasi pada bumil terlambat.

b. Pelayanan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan nifas masih belum

sesuai standar dipengaruhi oleh :

1) Ruang bersalin di Puskesmas belum semua sesuai standar

yang tercantum dalam Permenkes 75 Tahun 2014.

2) Belum semua petugas memberikan pelayanan kesehatan ibu

hamil, bersalin dan nifas sesuai standar dan berkualitas.

3) Ketersediaan dokter spesialis obsgyn dibanding dengan

sasaran masih sangat kurang.

4) Kepatuhan petugas dalam aplikasi SOP rujukan masih kurang

c. Kabupaten Magetan belum mempunyai pedoman sistem rujukan

yang memuat pemetaan rumah sakit/fasilitas kesehatan yang

dijadikan dasar bagi petugas dalam merujuk pasien

d. Dukungan pemerintah desa dalam hal penganggaran ADD untuk

peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak di desa masih kurang,

dalam hal : pendampingan ibu hamil resti oleh kader, pengaktifan

pokja P4K, pelaksanaan kelas ibu hamil, pembiayaan terhadap

bumil miskin belum punya penjaminan.

e. Dukungan Babinsa dan Babinkamtibmas saat rujukan ibu

hamil/bersalin/nifas yang bermasalah belum optimal.

f. Dukungan bidang pendidikan untuk mempersiapkan anak sekolah,

remaja melalui peningkatan program UKS, dan PKPR (kespro

Page 35: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

30

remaja) yang terintegrasi ke dalam kegiatan intra/ekstrakurikuler

masih kurang.

g. Dukungan PMI dalam penyediaan donor darah yang terintegrasi

dalam pokja P4K belum optimal.

Solusi :

Yang sudah dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan kematian

ibu selama tahun 2018 :

a. Penyuluhan kesehatan reproduksi dan pemanfaatan buku pintar

KIA bagi calon pengantin

b. Pendampingan ibu hamil oleh kader Mayangsari

c. Revitalisasi peran lintas sektor melalui tim Penurunan angka

kematian ibu dan angka kematian bayi (Penakib) Kab Magetan

d. Pelaksanaan kelas ibu hamil dengan upaya optimalisasi

penggunaan buku KIA

e. Dilakukan monitoring dan evalusai ANC terpadu pada faskes

f. Peningkatan kapasitas petugas dalam pelayanan KIA

g. Pelatihan pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal

h. Membuat pemetaan sistem rujukan maternal dan neonatal

i. Pengkajian audit maternal dan perinatal

j. Penyediaan HCU di ruang nifas untuk pasien post SC di RSU

k. Penyusunan Analisa Beban Kerja untuk mengusulkan

penambahan dokter SPOG

l. Workshop/seminar tentang maternal/neonatal update

m. Kampanye kewaspadaan pre-eklampsia

n. Workshop/seminar dan pelatihan maternatal neonatal update

o. Pembinaan pelayanan maternal dan neonatal bagi faskes primer

p. Pelatihan pelayanan kesehatan reproduksi terpadu

q. Pelaksanaan kelas calon pengantin dengan materi pembelajaran

kesehatan reproduksi

r. Sosialisasi kepada masyarakat dalam mendapatkan dukungan

keluarga untuk menjaga kesehatan bumil melalui kampanye

kewaspadaan pre-eklampsia.

Page 36: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

31

4. Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup

A

Angka Kematian Bayi per 1.000 kelahiran hidup merupakan indikator

yang menunjukkan kematian yang terjadi pada bayi sebelum

mencapai usia satu tahun. Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran

Hidup di Kabupaten Magetan tahun 2018 sudah mencapai target (di

bawah target tahun akhir RPJMD tahun 2018), bilamana

dibandingkan antara tahun 2017 dan tahun 2018 ada penurunan

sebesar 0,28%, dengan capaian kinerja sebesar 100%.

Angka kematian neonatal per 1.000 KH adalah banyaknya

kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan,

dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir,

yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat

selama kehamilan.

Permasalahan :

a. Masih kurangnya tenaga kesehatan (bidan) yang terlatih dalam

penanganan kasus BBLR;

b. Adanya keterlambatan merujuk, karena bila ada kasus BBLR

harus dilakukakan rujukan terencana, sewaktu janin masih dalam

kandungan ibu;

c. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan

bayi;

d. Masih kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang

pemeliharaan kesehatan ibu yang dimulai sejak usia remaja

sebagai upaya pencegahan kehamilan dini;

e. Koordinasi lintas sektor tentang kesehatan calon pengantin

belum optimal;

f. Sarana dan prasarana pelayanan di puskesmas dengan

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED) masih

kurang;

No Indikator Kinerja

Realisasi Tahun 2017

Tahun 2018 Target Akhir

RENSTRA (2018)

Tingkat Kemajuan Capaian s/d 2018

Target Realisasi %

Capaian

4 Angka Kematian Bayi per 1000 KH

10,37 23 10,09 100 23 100

Page 37: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

32

g. RS mampu PONEK belum sepenuhnya berfungsi secara

optimal disebabkan keterbatasan SDM dan sarana prasarana.

Solusi :

Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan

dalam rangka menurunkan AKB antara lain :

a. Peningkatan kapasitas petugas dalam penanganan

kegawatdaruratan maternal dan perinatal;

b. Pelaksanaan Audit Maternal Perinatal (AMP) kasus kematian bayi

dengan narasumber Dokter Spesialis Obgyn (DSOG) dan Dokter

Spesialis Anak (DSA) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas

pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir;

c. Pelaksanaan rujukan terencana pada kasus resiko tinggi;

d. Dukungan lintas sektor untuk pemberdayaan keluarga dan

masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan bayi melalui

kerjasama lintas sektor khususnya PKK dan PNPM (generasi

sehat dan cerdas);

e. Peningkatan perubahan pengetahuan dan perilaku dalam

menangasi kasus bayi resiko tinggi;

f. Penguatan Pemda kabupaten/kota dalam tata kelola desentralisasi

program kesehatan (regulasi, pembiayaan dll) dan kerjasama

lintas program dan lintas sector dengan berfungsinya Tim Penakib

(Tim penanggulangan Kematian Ibu dan Bayi) Kabupaten

Magetan);

g. Pemenuhan sarana dan prasarana Pelayanan Obstetri Neonatal

Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas;

h. Supervisi ke tempat pelayanan kesehatan.

5. Prevalensi Stunting (%)

Capaian Persentase Balita Stunting tahun 2018 adalah 10,45 %

diperoleh dari kegiatan Bulan Timbang di Wilayah Puskesmas.

Capaian tersebut meningkat dibanding pencapaian tahun 2017

No Indikator Kinerja

Realisasi Tahun 2017

Tahun 2018 Target Akhir

RENSTRA (2018)

Tingkat Kemajuan Capaian s/d 2018

Target Realisasi

% Capaian

5 Prevalensi Stunting

24,8 25 10,45 100 25 100

Page 38: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

33

sebesar 14,35 % diperoleh dari kegiatan Pemantauan Status Gizi

(PSG). Target akhir Renstra Tahun 2019 sebesar < 25%. Capaian

tahun 2018 sudah mencapai target. Namun berhubung Stunting

merupakan isu nasional yang harus diperhatikan maka tetap

kabupaten melakukan kegiatan yang dapat menanggulangi stunting

di wilayah.

Upaya-upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dalam rangka

menurunkan persentase balita Stunting antara lain adalah :

a. Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan bagi anak balita umur

1-5 tahun dengan status kurang gizi /kurus berupa Susu balita,

Biskuit dan Bahan Makanan Lokal;

b. Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan bagi ibu hamil

kekurangan Energi Kronis (KEK) berupa Susu ibu hamil, Biskuit

dan Bahan Makanan Lokal;

c. Refresing Cara Pemantauan Pertumbuhan kepada Petugas

Kesehatan dan sebagian Kader Posyandu, untuk meningkatkan

validitas data stunting.

d. Refresing Cara Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA)

kepada Petugas Kesehatan dan sebagian Kader Posyandu,

untuk meningkatkan validitas data stunting.

e. Pelaksanaan Operasi Bulan Timbang pada bulan Pebruari dan

Agustus dengan cara mengukur Berat Badan,Tinggi

Badan/Panjang Badan dan umur balita sehingga mendapatkan

data balita stunting di wilayah ;

f. Pengadaan Sarana pengukuran panjang badan dan tinggi badan

untuk memudahkan pengambilan data stunting.

g. Pelaksanaan Survey monitoring garam beryodium bertujuan

untuk mengetahui secara dini garam yang beredar di masyarakat.

Page 39: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

34

Permasalahan :

a. Belum tersedianya sarana pengukuran panjang badan dan tinggi

badan di semua posyandu di wilayah Puskesmas, sehingga hasil

pengukuran kurang maksimal.

b. Belum semua kader dilatih untuk melakukan Pemantauan

Pertumbuhan balita secara benar.

c. Masih kurangnya pengetahuan dan pemahaman ibu/keluarga dalam

pemberian ASI Eksklusif kepada bayi usia 0-6 bulan;

d. Masih kurangnya pengetahuan dan pemahaman ibu/keluarga dalam

perawatan dan pola asuh balita dalam pemberian Makanan

Pendamping ASI kepada bayi setelah umur 6 bulan.

e. Belum semua ibu hamil KEK mendapat Makanan Tambahan

Pemulihan.

f. Belum maksimalnya Pelayanan Kesehatan terpadu kepada semua

ibu hamil.

g. Belum semua balita kurus/kurang gizi mendapat Makanan Tambahan

Pemulihan.

h. Naiknya harga Kebutuhan Pangan sehingga dapat menurunkan daya

beli / kemampuan rumah tangga dalam mencukupi kebutuhan

pangan balita/keluarga setiap hari.

Solusi :

a. Pemenuhan sarana pengukuran panjang badan dan tinggi badan ke

semua posyandu di wilayah Magetan;

b. Pelaksanaan pelatihan peningkatan kapasitas petugas dan kader

posyandu tentang Pemantauan Pertumbuhan balita;

c. Meningkatkan Penyuluhan tentang Kesehatan , Pola Asuh anak dan

Pemberian Makanan Bayi dan Anak kepada masyarakat;

d. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan terpadu kepada Ibu Hamil;

e. Peningkatan jumlah dan mutu Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

bagi balita kurang gizi;

f. Peningkatan jumlah dan mutu Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

bagi semua ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) di wilayah

Magetan;

g. Koordinasi lintas sektor dan lintas program dalam penanggulangan

balita Stunting;

h. Meningkatkan penyuluhan terkait hygiene sanitasi kepada

masyarakat untuk menurunkan angka Stunting.

Page 40: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

35

6. Persentase Puskesmas sesuai standar akreditasi (%)

P

Persentase Puskesmas sesuai standar akreditasi tahun 2018 adalah

100 % dengan target sebesar 100%. Capaian tersebut meningkat

dibanding

pencapaian

tahun 2017

sebesar

72,72 %.

Sehingga

Persentase

Puskesmas

sesuai

standar akreditasi mencapai target tahun 2018 dengan total 22

Puskesmas lulus standar akreditasi.

Sampai dengan akhir tahun 2018 seluruh Puskesmas (22

Puskesmas) di Kabupaten Magetan terakreditasi, dengan hasil :

1) Terakreditasi Paripurna : 3 Puskesmas

2) Terakreditasi Utama : 6 Puskesmas

3) Terakreditasi Madya : 9 Puskesmas

4) Terakreditasi Dasar : 3 Puskesmas

Akreditasi adalah pengakuan terhadap fasilitas yang diberikan

oleh lembaga

independen

penyelenggara

Akreditasi yang

ditetapkan oleh

Menteri setelah

dinilai bahwa

fasilitas

No Indikator Kinerja

Realisasi Tahun 2017

Tahun 2018 Target Akhir

RENSTRA (2018)

Tingkat Kemajuan Capaian s/d 2018

Target Realisasi %

Capaian

6 Persentase Puskesmas sesuai standar akreditasi

72,72 100 100 100 100 100

Page 41: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

36

kesehatan tingkat pertama tersebut telah memenuhi standar

akreditasi. Akreditasi dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas) bahwa upaya

peningkatan mutu dan kinerja antara lain dengan pembakuan dan

pengembangan sistem manajemen mutu dan upaya perbaikan

kinerja yang berkesinambungan. Untuk menjamin bahwa upaya

perbaikan mutu dan peningkatan kinerja dilaksanakan secara

berkesinambungan di Puskesmas, maka diperlukan penilaian oleh

pihak eksternal dengan menggunakan standar yang ditetapkan

melalui mekanisme akreditasi.

Unsur yang dinilai dalam pelaksanaan akreditasi Puskesmas

meliputi 1) administrasi dan manjemen Puskesmas 2)

penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat 3) penyelenggaraan

upaya kesehatan perorangan. Untuk mempersiapkan Puskesmas

dalam pelaksanaan akreditasi maka perlu difasilitasi melalui proses

pendampingan oleh Tim Pendamping Akreditasi Kabupaten/Kota.

Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten

Magetan dalam upaya pemenuhan standar akreditasi Puskesmas

antara lain :

1. Sosialisasi akreditasi Puskesmas

2. Penggalangan komitmen

3. Rapat koordinasi tim pendamping akreditasi Puskesmas

4. Bimtek-bimtek/workshop-workshop pendukung seperti Bimtek

Rekam Medis dan Workshop Audit Internal dan Manajemen Mutu

serta Workshop Keselamatan Pasien

5. Pendampingan pemahaman instrumen dan standar akreditasi

6. Pendampingan penyusunan dokumen akreditasi Puskesmas dan

tata naskah penulisan dokumen

7. Penyiapan dokumen eksternal dan pendampingan dokumen

internal puskesmas

8. Pelaksaanaan Self Assessment (SA) awal

9. Rapat Koordinasi tim pendamping membahas SA awal

Puskesmas

10. Pendampingan implementasi dokumen

11. Pelaksanaan pra survei akreditasi dan Self Assessment akhir

12. Penyusunan Aplikasi Permohonan Survey Akreditasi Puskesmas

13. Verifikasi Aplikasi Permohonan Survey Akreditasi Puskesmas

Page 42: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

37

14. Penyampaian surat permohonan akreditasi ke Dinkes Provinsi

15. Pengajuan survey akreditasi kepada Komisi Akreditasi FKTP

Hambatan dalam pelaksanaan akreditasi antara lain :

1. Ijin Operasional puskesmas dari Bupati belum ada terkendala

sebagian tanah puskesmas belum bersertifikat

2. Sarana dan prasarana puskesmas seperti IPAL belum ada

(masih dalam tahap pengusulan)

3. Beberapa bangunan Puskesmas dan jaringannya perlu direhab

karena kondisinya sudah tidak layak.

4. Upaya peningkatan mutu layanan dan kinerja program harus

terjaga secara berkesinambungan sehingga senantiasa

diperlukan pendampingan pasca akreditasi dan penilaian kinerja

Puskesmas.

Capaian Indikator Kinerja Sasaran “Meningkatnya

pembiayaan kesehatan secara optimal” adalah sebagai berikut :

7. Penduduk yang Memiliki Jaminan Kesehatan Prabayar

No Indikator

Kinerja

Realisasi

Tahun

2017

Tahun 2018 Target

Akhir

RENSTRA

(2018)

Tingkat

Kemajuan

Capaian

s/d 2018

Target Realisasi %

Capaian

7 Persentase

Penduduk

yang Memiliki

Jaminan

Kesehatan

Prabayar

79,87 80 65,78 82,22 80 82,22

Persentase di dalam Undang-Undang Dasar 1945, pasal 28

H dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,

karena itu setiap individu, keluarga dan negara bertanggungjawab

mengatur agar terpenuhi hak hidup sehat bagi penduduknya. Dalam

Undang–Undang Nomor 36 Tahun 2009 pasal 20 ayat (1) Pemerintah

bertanggung jawab atas pelaksanaan Jaminan Kesehatan Masyarakat

Page 43: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

38

melalui Sistem Jaminan Sosial Nasional bagi upaya kesehatan

perorangan. Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa

Timur sejak Tahun 2009 telah melaksanakan Program Jaminan

Kesehatan Daerah (Jamkesda) dimana program jaminan kesehatan

yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah

Kabupaten Magetan dengan mekanisme pembiayaan sharing dana

50% Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan 50% Pemerintah Kabupaten

Magetan. Namun dengan adanya Perda Provinsi Jatim No. 5 tahun

2016 tentang Pencabutan Perda No. 4 tahun 2008 tentang Sistem

Jaminan Kesehatan Daerah maka Program Program Jaminan

Kesehatan Daerah (Jamkesda) Provinsi Jawa Timur tidak berlaku lagi

per 1 Januari 2017.

Perpres No. 111/2013 Tentang Perubahan Atas Perpres No 12

tahun 2013 ttg Jaminan Kesehatan pasal pasal 6 : Kepesertaan

Jaminan Kesehatan bersifat wajib dan mencakup seluruh penduduk

Indonesia. Perubahan pada Pasal 6A diatur bahwa : “Penduduk yang

belum termasuk sebagai Peserta Jaminan Kesehatan dapat

diikutsertakan dalam program Jaminan Kesehatan pada BPJS

Kesehatan oleh pemerintah daerah provinsi atau pemerintah daerah

kab/kota.”

Pemerintah Kabupaten Magetan telah melakukan integrasi

Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang semula dikelola oleh

Pemerintah Kabupaten Magetan ke dalam sistem Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Langkah tersebut

akan mempercepat peningkatan cakupan JKN secara keseluruhan

yang sejalan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun

2016 tentang Upaya Kesehatan pasal 67 ayat (1) “Pemerintah Provinsi

dan pemerintah kabupaten/kota mendorong terintegrasinya Jaminan

Kesehatan Daerah ke Jaminan Kesehatan Nasional paling lama 3

(tiga) tahun sejak ditetapkannya Peraturan Daerah ini” dan Peta Jalan

JKN (Roadmap Jaminan Kesehatan Nasional) menuju Universal

Health Coverage (UHC) pada tahun 2019.

Page 44: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

39

Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Magetan sejak tahun

2009 sampai dengan sekarang (2018) masih tetap mengembangkan

dan mengalokasikan dana untuk kegiatan pelaksanaan Jaminan

Kesehatan Daerah, dengan 2 (dua) sasaran yang berbeda :

1. Mengintegrasikan masyarakat miskin yang belum masuk dalam

basis data pusat / Pemutakhiran Basis Data Trpadu(PBDT) setelah

melalui rembug desa diintegrasikan ke dalam peserta BPJS sebagi

peserta Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBI-D)

2. Memfasilitasi pelayanan kesehatan masyarakat dengan

menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari desa

diluar PBDT, bagi masyarakat yang memerlukan pelayanan

kesehatan apabila yang bersangkutan menjadi tidak mampu

bilamana sedang sakit.

Berdasarkan data data per 31 Desember 2018, tercatat :

Kepesertaan Jaminan Kesehatab Nasional menurut jenis Jaminan

Kepesertaan :

a. Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN : 234.187 jiwa

b. PBI APBD : 38.181 jiwa

c. Pekerja Penerima Upah : 62.118 jiwa

d. Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) : 57.037 jiwa

e. Bukan Pekerja (BP) : 22.189 jiwa

Jumlah Total : 413.712 Jiwa.

Sehingga jumlah keseluruhan penduduk yang memiliki

penjaminan kesehatan prabayar adalah : 413.712 jiwa dibandingkan

jumlah penduduk Kabupaten Magetan 628. 924 jiwa diperoleh

perhitungan Prosentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan

prabayar tahun 2018 sebesar 65,78%.

Prosentase Penduduk yang memiliki kesehatan jaminan

kesehatan prabayar tahun 2018 ditargetkan 69% dengan realisasi

65,78%. Prosentase penduduk yang memiliki kesehatan jaminan

kesehatan prabayar tahun 2017 sejumlah 79,87%. Sehingga jika

dibandingkan antara tahun 2017 dan tahun 2018 capaiannya

menurun. Hal ini dikarenakan jumlah peserta menurun dari berbagai

jenis kepesertaan. Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN tahun 2017 :

234.995 jiwa. Pekerja Penerima Upah (PPU) tahun 2017 : 108.206

jiwa, Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)tahun 2017 : 82.793 jiwa,

Bukan Pekerja (BP) tahun 2017 : 39.170 jiwa. Sedangkan untuk PBI

Page 45: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

40

APBD jumlah pesertanya mengalami kenaikan, tahun 2017 : 36.893

jiwa.

Prosentase Penduduk yang memiliki kesehatan jaminan

kesehatan prabayar tahun 2018 ditargetkan 69% dengan realisasi

65,78 %.

b. Capaian Indikator Pendukung Dinas Kesehatan Kabupaten

Magetan

1. Ketersediaan Obat per Kapita per tahun di sarana pelayanan

kesehatan dasar (Rp/Kapita)

No Indikator Kinerja

Realisasi Tahun 2017

Tahun 2018 Target Akhir

RENSTRA (2018)

Tingkat Kemajuan Capaian s/d 2018

Target Realisasi

% Capaian

1. Ketersediaan Obat per Kapita per tahun di sarana pelayanan kesehatan dasar (Rp/Kapita)

Rp. 8.334 per kapita

Rp. 18.000

per kapita

Rp. 9.970 per kapita

55,38 % Rp. 18.000 per

kapita

55,38 %

Salah satu faktor penting dalam mendukung pelayanan

kesehatan agar bisa berjalan dengan adanya sediaan farmasi dan

obat merupakan salah satu sediaan farmasi yang menyerap

anggaran cukup besar dan obat harus dijamin ketersediaannya

untuk mendukung pelayanan kesehatan dasar.

Pada tahun 2017 ketersediaan obat per kapita per tahun

sebesar Rp. 8.334,- dan pada tahun 2018 menurun sebesar Rp.

9.970,- per kapita dari target Rp. 18.000,- per kapita sehingga

capaiannya 55,38%. Hal ini disebabkan penyediaan anggaran

pemenuhan ketersediaan obat di Dinas Kesehatan Kabupaten

Magetan berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana

Kapitasi BPJS dari Pendapatan Puskesmas. Pada Tahun 2018

terdapat Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

112/PMK.07/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer

ke Daerah dan Dana Desa bahwa kontrak pengadaan obat

diselesaikan sebelum 21 Juli 2017, dan hal tersebut mengakibatkan

Page 46: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

41

ada beberapa obat yang belum selesai proses pengadaan sehingga

pencapaiannya 55,38 %.

2. Rasio Dokter, Perawat dan Bidan per 1000 penduduk

No Indikator Kinerja

Realisasi Tahun 2017

Tahun 2018 Target Akhir

RENSTRA (2018)

Tingkat Kemajuan Capaian s/d 2018

Target Realisasi %

Capaian

1. Rasio dokter per 1000 penduduk

0,33 0,3 0,35 1,16 % 0,3 1,16 %

2. Rasio perawat per 1000 penduduk

1,05 0,84 1,00 1,19 % 0,84 1,19 %

3. Rasio bidan per 1000 penduduk

0,71 0,55 0,73 100 % 0,55 100 %

Rasio tenaga kesehatan yang bekerja di Instansi Pemerintah di

Kabupaten Magetan tahun 2018 mengalami kenaikan dibandingkan tahun

2017.

Rasio dokter sebesar 0,35% dengan target 0,3 yang sudah lebih dari

target, Rasio Perawat 1,00% dengan target 0,84% dimana rasio perawat sudah

melebihi target, Rasio bidan 0,73% dengan target 0,55% dengan capaian

kinerja 100%.

c. Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan

SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang

merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga

negara secara minimal. SPM bidang kesehatan selama periode 2017-2018 telah

mengalami perubahan sejak Kemenkes mengeluarkan Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang SPM Bidang Kesehatan. Pencapaian

indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) diukur dengan indikator

kinerja sebagai berikut :

Page 47: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

42

Tabel 4.1 Capaian Kinerja Indikator SPM Bidang Kesehatan

NO JENIS PELAYANAN REALISASI

(A)

TARGET/ SASARAN

(B)

TINGKAT CAPAIAN KINERJA

( %)

1 Pelayanan kesehatan ibu hamil 8.426 8.777 96

2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin 8.224 8.378 98,16

3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 8.095 7.979 101,45

4 Pelayanan kesehatan balita 38.547 39.743 96,99

5 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar

19.181 19.192 99,94

6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif 300.010 385.677 77,79

7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut 106.743 120.577 88,53

8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi 74.036 142.258 52,04

9 Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus

25.577 34.932 73,23

10 Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat

1.694 1.865 91

11 Pelayanan kesehatan orang dengan TB 773 773 100

12 Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV

11.694 12.202 95,83

Sumber Data : Dinas Kesehatan Magetan

1) Pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar

Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar.

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib memberikan pelayanan kesehatan

ibu hamil kepada semua ibu hamil di wilayah kabupaten/kota tersebut dalam

kurun waktu kehamilan.

Pelayanan antenatal sesuai standar adalah pelayanan yang diberikan

kepada ibu hamil minimal 4 kali selama kehamilan dengan jadwal satu kali

pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada

trimester ketiga yang dilakukan oleh Bidan dan atau Dokter dan atau Dokter

Spesialis Kebidanan baik yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan

pemerintah maupun swasta yang memiliki Surat Tanda Register (STR).

Tabel 4.2 Persentase Ibu Hamil Mendapat Pelayanan Sesuai Standar

No Uraian

Target Tahun 2018

Persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan (%) Capaian

Kinerja (%)

Target RKPD

SPM

Capaian Tahun 2017

Capaian Tahun 2018

1 Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan K4 di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah dan swasta

100% 100% 8.270 92,69 8.426 96 96

Page 48: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

43

No Uraian Target Tahun

2018 Persentase ibu hamil

mendapatkan pelayanan (%) Capaian Kinerja

(%) 2 Jumlah semua ibu hamil di wilayah kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun yang sama.

8.922 8.777

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Persentase ibu hamil yang mendapat pelayanan sesuai standar pada tahun 2018 masih di bawah target nasional (100%) dengan capaian kinerja 96%, naik 3,57% dari capaian tahun 2017.

2) Pelayanan kesehatan ibu bersalin sesuai standar pelayanan persalinan.

Pelayanan persalinan ibu bersalin sesuai standar pelayanan persalinan

adalah persalinan ibu yang dilakukan oleh Bidan dan atau Dokter dan atau

Dokter Spesialis Kebidanan yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan

Pemerintah maupun Swasta yang memiliki Surat Tanda Register (STR) baik

persalinan normal dan atau persalinan dengan komplikasi.

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan

pelayanan kesehatan ibu bersalin dinilai dari cakupan pelayanan kesehatan

ibu bersalin sesuai standar di wilayah kabupaten/kota tersebut dalam kurun

waktu satu tahun. Persentase ibu bersalin yang mendapat pelayanan

persalinan sesuai standar pelayanan persalinan sebagaimana tercantum

pada tabel berikut.

Tabel IV. 3 Persentase Ibu Bersalin Mendapat Pelayanan Persalinan Sesuai Standar

Pelayanan Persalinan

No Uraian

Target Tahun 2018

Persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan

persalinan (%) Capaian Kinerja

(%) Target RKPD

SPM

Capaian Tahun 2017

Capaian Tahun 2018

1 Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar di fasilitas kesehatan

100% 100%

8.182

96,07

8.224

98,16 98,16 2 Jumlah semua ibu bersalin yang ada di wilayah kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun

8.517 8.378

Sumber Data : Dinas Kesehatan Magetan

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Persentase ibu bersalin yang mendapat

pelayanan persalinan sesuai standar pelayanan persalinan pada tahun 2018 masih

di bawah target nasional (100%) dengan capaian kinerja 98,16%, naik 2,18% dari

capaian tahun 2017.

3). Pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar.

Pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai standar adalah pelayanan yang

diberikan pada bayi usia 0-28 hari dan mengacu kepada Pelayanan Neonatal

Esensial sesuai yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25

Page 49: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

44

Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak, dilakukan oleh Bidan dan atau

perawat dan atau Dokter dan atau Dokter Spesialis Anak yang memiliki Surat Tanda

Register (STR). Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam

memberikan paket pelayanan kesehatan bayi baru lahir dinilai dari persentase

jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan kesehatan bayi

baru lahir sesuai standar di wilayah kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu

satu tahun. Persentase ibu bersalin yang mendapat pelayanan persalinan sesuai

standar pelayanan persalinan sebagaimana tercantum pada tabel berikut.

Tabel IV. 4 Presentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir

No Uraian

Target Tahun 2018

Presentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir Capaian

Kinerja Target

RKPD

SPM

Capaian Tahun 2017

Capaian Tahun 2018

1 Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai dengan standar 100%

100%

7.921

97,66

8.095

101,45 101,45

2 Jumlah semua bayi baru lahir di wilayah kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun

8.111

7.979

Sumber Data : Dinas Kesehatan Magetan

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Persentase bayi baru lahir mendapatkan

pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan bayi baru lahir pada tahun 2018

sudah mencapai target nasional (100%) dengan capaian kinerja 101,45%.

4). Pelayanan kesehatan balita sesuai standar

Pelayanan kesehatan balita sesuai standar adalah pelayanan kesehatan yang

diberikan kepada anak berusia 0-59 bulan dan dilakukan oleh Bidan dan atau

Perawat dan atau Dokter/DLP dan atau Dokter Spesialis Anak yang memiliki Surat

Tanda Register (STR) dan diberikan di fasilitas kesehatan pemerintah maupun

swasta, dan UKBM.

Capaian Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan

kesehatan balita usia 0-59 bulan dinilai dari cakupan balita yang mendapat

pelayanan kesehatan balita sehat sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun

waktu satu tahun. Persentase pelayanan kesehatan balita sesuai standar pelayanan

balita sebagaimana tercantum pada tabel berikut.

Tabel IV. 5 Presentase Pelayanan Kesehatan Balita Sesuai Standar Pelayanan Balita

No Uraian

Target Tahun 2018

Presentase pelayanan kesehatan balita sesuai standar

pelayan balita Capaian Kinerja

(%) Target RKPD

SPM

Capaian Tahun 2017

Capaian Tahun 2018

1 Jumlah balita 0–59 bulan yang mendapat pelayanan kesehatan balita sesuai standar dalam kurun waktu satu

100% 100%

37.287 92,17 38.547 96,99 96,99

Page 50: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

45

No Uraian Target Tahun

2018

Presentase pelayanan kesehatan balita sesuai standar

pelayan balita

Capaian Kinerja

(%) tahun

2 Jumlah balita 0–59 bulan yang x 100 % ada di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun yang sama

40.454 39.743

Sumber Data : Dinas Kesehatan Magetan

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Persentase pelayanan kesehatan balita

sesuai standar pelayanan balita pada tahun 2018 belum mencapai target nasional

(100%) dengan capaian kinerja 96,99%, naik 5,23% dari capaian tahun 2017.

5). Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar

Pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar adalah penjaringan kesehatan yang

diberikan kepada anak usia pendidikan dasar, minimal satu kali pada kelas 1 dan

kelas 7 yang dilakukan oleh Puskesmas.

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan

skrining kesehatan anak usia pendidikan dasar dinilai dari cakupan pelayanan

kesehatan pada usia pendidikan dasar sesuai standar di wilayah kabupaten/kota

tersebut dalam kurun waktu satu tahun ajaran.

Tabel IV. 6 Persentase Anak Usia Pendidikan Dasar Yang Mendapatkan Skrining Kesehatan

Sesuai Standar

No Uraian

Target Tahun 2018

Persentase anak usia pendidikan dasar yang mendapatkan skrining

kesehatan sesuai standar Capaian Kinerja

(%) Target RKPD

SPM

Capaian Tahun 2017

Capaian Tahun 2018

1 Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang mendapat pelayanan skrining kesehatan di satuan pendidikan dasar

100% 100%

19.496

102,17

19.181

99,94

99,94

2 Jumlah semua anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang ada di wilayah kerja di wilayah kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun ajaran.

19.031 19.192

Sumber Data : Dinas Kesehatan Magetan

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Persentase anak usia pendidikan dasar

yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar pada tahun 2018 masih di

bawah target nasional (100%), turun 2,18% dari capaian tahun 2017.

6). Pelayanan kesehatan pada usia produktif

Pelayanan kesehatan pada usia produktif adalah Setiap warga negara Indonesia usia 15–59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib memberikan skrining kesehatan sesuai standar pada warga negara usia 15–59 tahun di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

Page 51: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

46

Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan skrining kesehatan warga negara berusia usia 15–59 tahun dinilai dari persentase pengunjung usia 15–59 tahun yang mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

Tabel IV. 7 Persentase Warga Negara Usia 15–59 Tahun Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar

No Uraian

Target Tahun 2018

Persentase warga negara usia 15–59 tahun mendapatkan skrining

kesehatan sesuai standar

Capaian Kinerja

(%)

Target RKPD

SPM

Capaian Tahun 2017

Capaian Tahun 2018

1 Jumlah pengunjung usia 15–59 tahun mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun 100%

100%

274.066

84,43

300.010

77,79

77,79

2 Jumlah warga negara usia 15–59 tahun yang ada di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun yang sama

324.620 385.677

Sumber Data : Dinas Kesehatan Magetan

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa persentase warga negara usia 15-59

tahun mendapat skrining kesehatan sesuai standar pada tahun 2018 masih di

bawah standar nasional dengan capaian kinerja sebesar 77,79%, akan tetapi jumlah

pengunjung usia 15-59 tahun yang mendapat pelayanan skrining pada tahun 2018

naik 9,47% dibanding tahun 2017.

7). Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut

Pelayanan kesehatan pada usia lanjut adalah Setiap warga negara Indonesia usia

60 tahun ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar. Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota wajib memberikan skrining kesehatan sesuai standar pada

warga negara usia 60 tahun ke atas di wilayah kerjanya minimal 1 kali dalam kurun

waktu satu tahun.

Tabel IV.8 Persentase Warga Negara Usia 60 Tahun Keatas Mendapatkan Skrining Kesehatan Sesuai Standar

No Uraian

Target Tahun 2018

Persentase warga negara usia 60 tahun Keatas mendapatkan skrining

kesehatan sesuai standar Capaian Kinerja

(%) Target RKPD

SPM

Capaian Tahun 2017

Capaian Tahun 2018

1

Jumlah pengunjung berusia 60 tahun ke atas yang mendapat skrining kesehatansesuai standar minimal 1 kali dalam kurun waktu satu tahun

100% 100%

78.588

67,09

106.743

88,53

88,53

2

Jumlah semua penduduk x 100 % berusia usia 60 tahun ke atas yang ada di wilayah Kabupaten/Kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun perhitungan

117.139 120.577

Sumber Data : Dinas Kesehatan Magetan

Page 52: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

47

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Persentase warga negara usia 60 tahun

ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar pada tahun 2018 masih di

bawah standar nasional (100%) dengan capaian kinerja sebesar 88,53%, naik

31,96% dari capaian tahun 2017.

8). Pelayanan Kesehatan Pada Penderita Hipertensi

Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.

Pemerintah Kabupaten/Kota mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan

kesehatan sesuai standar kepada seluruh penderita hipertensi sebagai upaya

pencegahan sekunder di wilayah kerjanya.

Sasaran adalah penduduk usia 15 tahun ke atas, penderita hipertensi esensial atau

hipertensi tanpa komplikasi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar; dan

upaya promosi kesehatan melalui modifikasi gaya hidup di Fasilitas Kesehatan

Tingkat Pertama (FKTP). Penderita hipertensi dengan komplikasi (jantung, stroke

dan penyakit ginjal kronis, diabetes melitus) perlu dirujuk ke Fasilitas Kesehatan

Tingkat Lanjut (FKTL) yang mempunyai kompetensi untuk penanganan komplikasi.

Tabel IV. 9 Persentase Warga Negara Usia 60 Tahun Ke atas Mendapatkan Skrining Kesehatan

Sesuai Standar

No Uraian

Target Tahun 2018

Persentase warga negara usia 60 tahun Keatas mendapatkan skrining

kesehatan sesuai standar

Capaian Kinerja

(%)

Target RKPD

SPM

Capaian Tahun 2017

Capaian Tahun 2018

1

Jumlah pengunjung berusia 60 tahun ke atas yang mendapat skrining kesehatansesuai standar minimal 1 kali dalam kurun waktu satu tahun

100% 100%

92.430

69,64

74.036

52,04

52,04

2

Jumlah semua penduduk x 100 % berusia usia 60 tahun ke atas yang ada di wilayah Kabupaten/Kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun perhitungan

132.725 142.258

Sumber Data : Dinas Kesehatan Magetan

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Persentase pelayanan kesehatan

penderita hipertensi sesuai standar pada tahun 2018 masih di bawah standar

nasional dengan capaian kinerja sebesar 52,04%.

9). Pelayanan kesehatan pada penderita Diabetes Mellitus

Setiap penderita diabetes melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai

standar. Pemerintah Kabupaten/Kota mempunyai kewajiban untuk memberikan

pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh penyandang diabetes melitus

sebagai upaya pencegahan sekunder di wilayah kerjanya.

Sasaran indikator ini adalah penyandang DM di Kabupaten Magetan. Penduduk

yang ditemukan menderita DM atau penyandang DM memperoleh pelayanan

kesehatan sesuai standar dan upaya promotif dan preventif di FKTP. Penduduk

yang ditemukan menderita DM atau penyandang DM dengan komplikasi perlu

dirujuk ke fasilitas kesehatan rujukan untuk penanganan selanjutnya.

Page 53: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

48

Tabel IV.10 Persentase Penyandang Diabetes Mellitus Mendapat Pelayanan Kesehatan Sesuai

Standar

No Uraian

Target Tahun 2018

Persentase penyandang DM mendapat pelayanan kesehatan

sesuai standar Capaian Kinerja

(%) Target RKPD

SPM

Capaian Tahun 2017

Capaian Tahun 2018

1

Jumlah penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun

100% 100%

20.986

62,06

25.577

73,23

73,23

2

Jumlah penyandang DM berdasarkan angka prevalensi DM nasional di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun pada tahun yang sama

33.815 34.932

Sumber Data : Dinas Kesehatan Magetan

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Persentase penyandang DM mendapat

pelayanan kesehatan sesuai standar pada tahun 2018 masih di bawah standar

nasional dengan capaian kinerja sebesar 73,23%, naik sebesar 18% dari capaian

kinerja tahun 2017.

10). Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat

Setiap ODGJ berat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar, pelayanan

tersebut meliputi pelayanan promotif preventif untuk meningkatkan kesehatan jiwa

ODGJ berat (psikotik) dan mencegah terjadinya kekambuhan dan pemasungan.

Pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat diberikan oleh perawat dan dokter

Puskesmas di wilayah kerjanya. Pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat

meliputi: Edukasi dan evaluasi tentang: tanda dan gejala gangguan jiwa, kepatuhan

minum obat dan informasi lain terkait obat, mencegah tindakan pemasungan,

kebersihan diri, sosialisasi, kegiatan rumah tangga dan aktivitas bekerja sederhana,

dan/atau Tindakan kebersihan diri ODGJ berat.

Tabel IV. 11 Persentase ODGJ Berat Yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Jiwa Sesuai

Standar

No Uraian

Target Tahun 2018

Persentase ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan

kesehatan jiwa sesuai standar

Capaian Kinerja

(%)

Target RKPD

SPM

Capaian Tahun 2017

Capaian Tahun 2018

1

Jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja kab/kota yang mendapat pelayanan kesehatan jiwa promotif preventif sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun

100% 100

%

2.098

151,7

1.694

91 91

2

Jumlah ODGJ berat (psikotik) yang ada di wilayah kerja kab/kota dalam kurun waktu satu tahun yang sama.

1.383 1.865

Sumber Data : Dinas Kesehatan Magetan

Page 54: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

49

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa pelayanan kesehatan orang dengan

gangguan jiwa berat di Kabupaten Magetan pada tahun 2018 masih di bawah target

dengan capaian kinerja sebesar 91%.

11). Pelayanan Kesehatan Orang Dengan TB

Pelayanan Tuberkulosis Sesuai Standar adalah pelayanan kesehatan diberikan

kepada seluruh orang dengan TB yang dilakukan oleh tenaga kesehatan sesuai

kewenangannya di FKTP (puskesmas dan jaringannya) dan di FKTL baik

pemerintah maupun swasta. Pelayanan yang diberikan sesuai Pedoman

Penanggulangan TB yang berlaku antara lain : Penegakan diagnosis TB dilakukan

secara bakteriologis dan klinis serta dapat didukung dengan pemeriksaan

penunjang lainnya. Dilakukan pemeriksaan pemantauan kemajuan pengobatan

pada akhir pengobatan intensif, bulan ke 5 dan akhir pengobatan. Pengobatan

dengan menggunakan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dengan panduan OAT standar.

Tabel IV. 12 Persentase Orang Dengan TB Mendapatkan Pelayanan TB Sesuai Standar

No Uraian

Target Tahun 2018

Persentase Orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB

sesuai standar Capaian Kinerja

(%) Target RKPD

SPM

Capaian Tahun 2017

Capaian Tahun 2018

1 Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun

100% 100%

741

100

773

100

100

2 Jumlah orang dengan TB yang ada di wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun yang sama

741 773

Sumber Data : Dinas Kesehatan Magetan

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Persentase orang dengan TB mendapat

pelayanan sesuai standar pada tahun 2018 sudah memenuhi target dengan capaian

kinerja sebesar 100%.

12). Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV

Pelayanan Kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV sesuai standar adalah

pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil, pasien TB, pasien infeksi

menular seksual (IMS), waria/transgender, pengguna napza, dan warga binaan

lembaga pemasyarakatan, dilakukan oleh tenaga kesehatan sesuai kewenangannya

dan diberikan di FKTP (Puskesmas dan Jaringannya) dan FKTL baik pemerintah

maupun swasta serta di lapas/rutan narkotika.

Page 55: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

50

Tabel IV.13 Persentase Orang Berisiko Terinfeksi HIV Mendapatkan Pemeriksaan HIV Sesuai

Standar

No Uraian

Target Tahun 2018

Persentase orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan

HIV sesuai standa

Capaian Kinerja

(%)

Target RKPD

SPM

Capaian Tahun 2017

Capaian Tahun 2018

1

Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar di fasyankes dalam kurun waktu satu tahun 100%

100%

10.367

105,51

11.694

95,83 95,83

2

Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang ada di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun yang sama

9.826 12.202

Sumber Data : Dinas Kesehatan Magetan

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa Persentase orang berisiko terinfeksi HIV

mendapat pemeriksaan HIV sesuai standar pada tahun 2018 masih di bawah target

dengan capaian kinerja sebesar 95,83%.

d. Capaian Indikator Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Sayidiman

Magetan.

RSUD dr.Sayidiman dengan sasaran “meningkatkan mutu pelayanan

Rumah Sakit Umum Daerah” diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut :

1. Kunjungan rawat jalan dan kunjungan IGD di RSUD dr. Sayidiman

Jumlah Kunjungan rawat jalan dan Kunjungan IGD mengalami peningkatan.

Hal ini dikarenakan adanya peningkatan pasien pada sebagian besar klinik

rawat jalan dan kunjungan IGD, Capaian kinerja pada kunjungan rawat jalan

dan kunjungan IGD selama kurun 2017-2018 seperti tercantum pada tabel

berikut :

Tabel IV.14 Kunjungan rawat jalan dan IGD Tahun 2017-2018

NO

INDIKATOR

KINERJA

Capaian Kinerja

Target 2018

Capaian Kinerja

2018 2017 2018

1. Rawat Jalan 75.333 105.140 79.099 105.140

2. IGD 17.259 19.395 18.122 19.395

Sumber data : RSUD Kab. Magetan

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa kunjungan rawat jalan

dan IGD tahun 2018 sebesar 105.104 dan 19.395, tetapi dibandingkan tahun

2017, kunjungan pada tahun 2018 meningkat dan meningkatkan kunjungan

karena kemudahan pelayanan baik persyaratan dan kemudahan alur di

Page 56: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

51

instalasi rawat jalan serta di dukung oleh pelayanan dari customer service

yang siap membantu dan mengantarkan pasien ke tempat yang dituju, selain

itu peningkatan sarana dan prasarana dan alkes, sistem antrian juga

berpengaruh terhadap peningkatan jumlah kunjungan yang semuanya itu

terangkum dalam jumlah kunjungan rawat jalan.

2. Jumlah Kunjungan Rawat Inap di RSUD dr. Sayidiman Magetan mengalami

peningkatan maka masih perlu adanya evaluasi dan pelayanan yang sesuai,

dan secara umum jumlah pasien di rawat inap mengalami peningkatan

dengan total jumlah kunjungan rawat inap, dengan capaian kinerja kunjungan

rawat inap selama kurun waktu 2017-2018 seperti tercantum pada tabel

berikut.

a. Bed Occupancy Rate (BOR) adalah indikator yang menunjukkan tinggi

rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit pada satu

satuan waktu tertentu. BOR pada tahun 2018 masih didalam nilai

parameter BOR yang ideal antara 60-85%, yang artinya bahwa

pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit tidak rendah juga tidak sangat

tinggi.

b. Turn Over Interval (TOI) adalah indikator yang menunjukkan rata-rata

hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya.

TOI tiap tahun dapat diketahui bahwa tingkat efisiensi penggunaan

tempat tidur di rumah sakit sudah baik yaitu berada di kisaran 1-3 hari.

c. Bed Turn Over (BTO) adalah indikator yang menunjukkan frekuensi

pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu periode, berapa kali

tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu. Nilai BTO ideal

adalah 40 – 50 kali Dari Tabel di bawah dapat kita lihat bahwa nilai BTO

melebihi nilai ideal yang artinya bahwa dengan meningkatkan jumlah

pasien rawat inap meningkat pula kebutuhan tempat tidur.

d. Average Length on Stay (ALOS) adalah indikator yang menunjukkan

tingkat efesiensi penggunaan tempat tidur, untuk mengukur rata-rata lama

perawatan pasien di rumah sakit, juga untuk menggambarkan mutu

pelayanan yang diberikan kepada pasien. Target ALOS tahun 2017 yang

4 hari. Dari tabel dibawah dapat dilihat bahwa nilai rata-rata lama pasien

dirawat di rumah sakit hanya sekitar 3 hari. Hal ini sesuai dengan indikasi

medis pasien rawat inap yang sebagaian besar adalah pasien penyakit

musiman dan penyakit kronis menahun.

Page 57: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

52

e. Gross Death Rate (GDR) adalah seluruh jumlah kematian perseribu

pasien penderita keluar. Pada tahun 2018 ini mengalami penurunan, hal

tersebut menunjukkan bahwa mutu pelayanan di rumah sakit semakin

baik. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel tersebut dibawah.

f. Net Death Rate (NDR) merupakan angka kematian diatas 48 jam setelah

dirawat di rumah sakit untuk setiap 1000 pasien yang keluar, indikator ini

dapat memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. Adapun

NDR yang masih dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000 penderita

keluar.

Tabel IV.15 Jumlah Kunjungan Rawat Inap RSUD dr. Sayidiman

NO INDIKATOR

KINERJA

Capaian Kinerja Target 2018

Capaian

Kinerja 2018 2017 2018

1. Rawat Inap 16.378 19.805 17.197 19.805

2. BOR 78 75 80 75

3. Turn Over Interval (TOI)

1 1 1 1

4. Bed Turn Over (BTO)

64 62.8 45 62.8

5. Average Length On Stay (ALOS)

3 3 2 3

6. Gross Death Rate (GDR)

31 28.7 33 28.7

7 Net Death Rate (NDR)

13 14.7 14 14.7

Sumber data : RSUD Kab.Magetan

Page 58: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

53

B. REALISASI ANGGARAN

Pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok

dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Dinas

Kesehatan Kabupaten Magetan, dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Magetan. Alokasi anggaran Dinas Kesehatan

Kabupaten Magetan Tahun 2018 dengan total nilai keseluruhan adalah sebesar

Rp. 277.201.820.118,15,- dengan realisasi anggaran mencapai Rp.

249.951.483.978,55 atau serapan dana APBD mencapai 90,17%.

BELANJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2018

BELANJALANGSUNG

BELANJA TIDAKLANGSUNG

Anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Tahun 2018 sebagian besar

adalah Belanja Langsung Rp. 204.012.362.946,15,- (32,18%) dan Belanja Tidak

Langsung sebesar Rp. 73.189.457.172,- (67,82%).

Page 59: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

54

Anggaran Belanja Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Tahun

2018 sebagian besar adalah Belanja Barang Jasa sebesar Rp

148.232.125.899,15 (72,66%) kemudian Belanja Modal sebesar Rp.

41.272.768.147,- (22,23%) dan Belanja Pegawai senilai Rp. 14.507.468.900,-

(7,11%). Sedangkan realisasi anggaran Belanja Barang Jasa sebesar Rp

132.699.942.542,- kemudian Belanja Modal sebesar Rp. 30.402.978.877,- dan

Belanja Pegawai senilai Rp. 14.157.403.928,- .

REALISASI BELANJA LANGSUNG DINAS KESEHATAN TAHUN 2018

Page 60: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

53

Tabel IV.16 Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Tahun 2018

No Sasaran Inikator Kinerja Target Realisasi %

Capaian Anggaran Realisasi % Penyerapan

1 Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dan penyehatan lingkungan

Cakupan Rumah Tangga Sehat (%)

62 62 100 800.000.000 451.221.100 56,40

Pengembangan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat

225.000.000 213.398.000 94,84

Pengembangan Pengembangan Lingkungan Sehat

1.117.294.687 287.000.000 25,69

Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat

900.000.000 317.787.900 35,31

2 Meningkatnya upaya pengendalian penyakit secara optimal

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) (%)

90 82,13 91,25 300.000.000 204.707.000 68,24

Pelayanan Pencegahan dan penanggulangan Penyakit Menular

1.845.000.000 1.611.313.020 87,33

Pencegahan penularan Penyakit Endemik/Epidemik

40.000.000 39.816.000 99,54

Peningkatan Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah

150.000.000 117.145.000 78,10

3 Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat

Angka Kematian Ibu per 100.000 LH

102 158,07 64,52 700.000.000 690.140.300 98,59

Angka Kematian Bayi per 1000 LH

23 10,09 100

Prevalensi Stunting % 25 10,45 100 500.000.000 427.119.400 85,42

Prosentase Puskesmas sesuai standar akreditasi

100 100 100 232.000.000 161.199.306 69,48

55

Page 61: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

54

No Sasaran Inikator Kinerja Target Realisasi %

Capaian Anggaran Realisasi % Penyerapan

Akreditasi, Registrasi dan Sertifikasi Bidang Kesehatan

1.140.000.000 897.089.207 78,69

4. Meningkatnya pembiayaan kesehatan secara optimal

Prosentase penduduk yang memiliki Jaminan Kesehatan Prabayar

80 65,78 82,22 10.150.000.000 7.034.131.350 69,30

Kemitraan Jaminan Kesehatan Masyarakat ( Non Kapitasi BPJS)

3.264.108.000 1.608.128.650 49,27

Kemitraan Jaminan Kesehatan Masyarakat ( Pajak Rokok)

22.531.572.721 5.264.587.500 23,37

Pembayaran iuran Jaminan Kesehatan bagi yang didaftarkan oleh Pemerintahn Daerah dan / atau pembayaran iuran jaminan Kesehatan bagi pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja

730.422.500 730.422.500 100

Ketersediaan Obat Per Kapita Per Tahun di Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar (Rp/Kapita)

Rp 18.000 Rp. 9.970 53,33 4.568.992.000 4.327.364.700 94,71

Pengelolaan obat E-Logistik 69.846.000 58.496.000 83,75

Rasio Dokter per 100.000 penduduk

0.3 0.35 1,16

Rasio perawat per 1000 penduduk

0,84 1,00 1,19

Rasio bidan per 1000 penduduk

0,56 0,73 100

RSUD Dr. Sayidiman Magetan 74.534.106.342,15 87.889.589,20 117,92

56

Page 62: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

55

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa dari 10 Indikator Kinerja Utama

maupun Indikator Pendukung Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan terdapat 7

indikator kinerja yang telah efektif dan efisien atau sebesar 63,64%, sedangkan

dari 12 indikator SPM Bidang Kesehatan baru mencapai target sebanyak 2

indikator. Hal ini menunjukkan bahwa akuntabilitas kinerja dan keuangan tahun

2018 belum efektif dan efisien secara keseluruhan. Penyebab kondisi tersebut

antara lain adalah :

1. Masih ada kesenjangan rasio tenaga kesehatan terhadap penduduk

walaupun secara kuantitas beberapa tenaga kesehatan sudah memenuhi

standar tetapi pemerataan di fasilitas kesehatan belum memenuhi standar.

Seperti rasio dokter secara kuantitas sudah memenuhi standar karena dokter

di sini termasuk dokter yang hanya praktik mandiri atau di fasilitas pelayanan

kesehatan swasta, sementara jumlah dokter di Puskesmas sesuai Peraturan

Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat bahwa standarnya 1(satu) Puskesmas 2 (dua) dokter untuk

Puskesmas Rawat Jalan dan 3 (tiga) dokter untuk Puskesmas Rawat Inap

juga belum terpenuhi.

2. Permasalahan kesehatan yang paling berpengaruh adalah faktor perilaku

masyarakat yang kurang mendukung dalam upaya meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat. Belum optimalnya penerapan pola hidup bersih dan

sehat dengan Paradigma Sehat mengutamakan promotif dan preventif

sebagai landasan pembangunan kesehatan dengan pemberdayaan

masyarakat melalui pendekatan keluarga yang terintegrasi dalam Gerakan

Masyarakat Sehat (Germas).

3. Penyakit Tidak Menular (PTM) yang menjadi masalah kesehatan yang sangat

serius saat ini adalah Hipertensi, dan Diabetes Mellitus (DM). WHO

memperkirakan, pada tahun 2020 PTM akan menyebabkan 73% kematian

dan 60% seluruh kesakitan di dunia. Berdasarkan Riskesdas 2018 Hipertensi

tercatat sebesar 34,1% (prevalensi tahun 2013 sebesar 25,8%), sedangkan

prevalensi Diabetes Mellitus sebesar 8,5% (prevalensi tahun 2013 sebesar

6,9%0. Insidensi dan Prevalensi PTM diperkirakan terus meningkat termasuk

di Kabupaten Magetan. Permasalahan penyakit tidak menular di Kabupaten

Magetan terutama karena kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri

masih rendah karena menganggap bahwa penyakit tidak menular bukan

penyakit serius.

57

Page 63: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

56

4. Kurangnya keterpaduan antara program dan kegiatan di Dinas Kesehatan

dengan lintas sektor terkait dalam penanganan masalah kesehatan di

masyarakat.

5. Kurangnya kegiatan promosi kesehatan oleh tenaga kesehatan dalam upaya

penanganan masalah kesehatan di masyarakat.

Guna mengatasi permasalahan tersebut diatas, Dinas Kesehatan Kabupaten

Magetan akan melakukan berbagai upaya antara lain :

1. Mengajukan usulan penambahan dokter, bidan dan perawat agar memenuhi

standar dalam mendukung pelayanan kesehatan.

2. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat melalui penyuluhan

dan promosi kesehatan dengan melibatkan lintas sektor terkait dan

masyarakat.

3. Peningkatan kegiatan pencegahan dan penanggulangan Penyakit Tidak

Menular (PTM), antara lain :

a. Meningkatkan kegiatan deteksi dini faktor risiko PTM (terutama Hipertensi

dan DM) di semua OPD di lingkup Pemkab Magetan, sekolah, Kejati

Magetan, Lembaga Pemasyarakatan, Polres, organisasi kewanitaan, dan

masyarakat pada event-event tertentu.

b. Upaya promotif kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan PTM

dengan mensosialisasikan penerapan perilaku hidup sehat “CERDIK”.

c. Dilaksanakan Posbindu Mobile di setiap wilayah kerja Puskesmas di

Kabupaten Magetan.

4. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama yang lebih intensif dan terpadu

dalam penanganan program kesehatan;

5. Meningkatkan kompetensi dan keterampilan petugas kesehatan dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat baik promotif maupun preventif.

58

Page 64: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Indikator SasaranProgram dan

Kegiatan

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Meningkatkan

pelayanan

bidang

kesehatan

yang

berkualitas,

merata dan

terjangkau

bagi seluruh

masyarakat

Terwujudnya tata

kelola dan

manajemen

keuangan,

perencanaan dan

evaluasi

Persentase

pelayanan dan

ketersedian

kebutuhan

kantor

Program

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Persentase

pelayanan dan

ketersedian

kebutuhan

kantor

12 bulan 12 bulan 1.628.000.000 12 bulan 2.000.000.000 12 bulan 2.200.000.000 12 bulan 2.420.000.000 12 bulan 2.662.000.000 60 bulan 10.910.000.000

Penyediaan jasa

dan Pelayanan

administrasi

Perkantoran

Ketersediaan jasa

dan pelayanan

administrasi

perkantoran

12 bulan 12 bulan 1.628.000.000 12 bulan 2.000.000.000 12 bulan 2.200.000.000 12 bulan 2.420.000.000 12 bulan 2.662.000.000 60 bulan 10.910.000.000 Sekretariat

Program

Peningkatan

Sarana dan

Prasarana

Aparatur

Persentase

ketersediaan

sarana dan

prasarana

aparatur yang

layak fungsi

20% 1.414.374.000 20% 779.000.000 20% 1.418.000.000 20% 1.451.000.000 20% 1.466.000.000 100% 6.528.374.000

Pengadaan

kendaraan

dinas/

operasional

Jumlah

pengadaan

kendaraan dinas/

operasional

- - - - - 2 unit 976.355.000 2 unit 1.050.000.000 7 unit 2.100.000.000 9 unit 3.076.355.000 Sekretariat

Pengadaan

Perlengkapan

gedung kantor

Jumlah

pengadaan

perlengkapan

gedung kantor

10 Jenis 10 Jenis 454.895.000 10 Jenis 161.000.000 10 Jenis 455.000.000 10 Jenis 456.000.000 10 Jenis 458.000.000 10 Jenis 1.984.895.000 Sekretariat

Pemeliharaan

rutin/berkala

gedung kantor

Jumlah gedung

kantor yang

dipelihara

24 unit 24 unit 157.500.000 24 unit 125.000.000 24 unit 158.000.000 24 unit 159.000.000 24 unit 160.000.000 24 unit 759.500.000 Sekretariat

Pemeliharaan

rutin/berkala

kendaraan

dinas/oprasional

Jumlah

kendaraan

dinas/operasional

yang dipelihara

54 Unit 54 Unit 315.929.000 54 Unit 213.000.000 54 Unit 320.000.000 54 Unit 330.000.000 54 Unit 320.000.000 54 Unit 1.498.929.000 Sekretariat

Pemeliharaan

rutin/berkala

pemeliharaan

perlengkapan

gedung kantor

Jumlah

perlengkapan

gedung kantor

yang dipelihara

10 Jenis 10 Jenis 63.750.000 10 Jenis 50.000.000 10 Jenis 65.000.000 10 Jenis 66.000.000 10 Jenis 68.000.000 10 Jenis 312.750.000 Sekretariat

LAMPIRAN 1

Unit Kerja

SKPD Penang-

gung-jawab

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMDTujuan SasaranIndikator

Kinerja

Data

Capaian

pada

Tahun Awal

Perencana

an

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Matriks Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan IndikatifDinas Kesehatan Kabupaten Magetan Tahun 2013 s.d. 2018

73

Page 65: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Indikator SasaranProgram dan

Kegiatan

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Unit Kerja

SKPD Penang-

gung-jawab

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMDTujuan SasaranIndikator

Kinerja

Data

Capaian

pada

Tahun Awal

Perencana

an

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Program

Peningkatan

Kapasitas

Sumber Daya

Aparatur

Prosentase

tenaga

kesehatan

(SDMKes) yang

memiliki

Kompetensi

sesuai ketentuan

60 orang 211.150.000 60 orang 115.000.000 60 orang 210.000.000 60 orang 220.000.000 60

orang

230.000.000 300

orang

986.150.000

Bimbingan teknis

implementasi

peraturan

perundang-

undangan

Jumlah bimbingan

teknis yang diikuti

3 kali 4 Kali 211.150.000 4 Kali 115.000.000 4 Kali 210.000.000 4 Kali 220.000.000 4 Kali 230.000.000 4 Kali 986.150.000 Sekretariat

Meningkatnya

kemandirian

masyarakat untuk

hidup sehat dan

penyehatan

lingkungan

Cakupan Rumah

Tangga Sehat

Program Promosi

Kesehatan dan

Pemberdayaan

Masyarakat

Persentase

Keluarga Sehat

60,46% 70% 521.619.500 80% 525.000.000 85% 525.000.000 90% 525.000.000 100% 525.000.000 100% 2.621.619.500

Pengembangan

media promosi

dan informasi

sadar hidup

sehat

Cakupan

Posyandu PURI

5,43% 65% 307.920.000 70% 300.000.000 75% 300.000.000 80% 300.000.000 85% 300.000.000 85% 1.507.920.000 Bidang

Kesmas

Peningkatan

pemanfaatan

sarana

kesehatan

Cakupan Desa

Siaga Aktif

60,46% 70% 213.699.500 75% 200.000.000 77% 200.000.000 79% 200.000.000 81% 200.000.000 81% 1.013.699.500 Bidang

Kesmas

Pengembangan

Upaya Kesehatan

Berbasis

Masyarakat

Optimalisasi

Taman Posyandu

- - 0,0 30% 25.000.000 40% 25.000.000 45% 25.000.000 50% 25.000.000 50% 100.000.000 Bidang

Kesmas

Jumlah

Desa/Kelurahan

melaksanakan

STBM

Program

Pengembangan

Lingkungan

Sehat

Jumlah

Desa/Kelurahan

ODF

0 desa/kel 5

desa/kel

297.000.000 15

desa/kel

300.000.000 25 desa/kel 300.000.000 40 desa/kel 300.000.000 55

desa/kel

300.000.000 55

desa/kel

1.497.000.000

Pengkajian

pengembangan

lingkungan sehat

Prosentase

penduduk

menggunakan

jamban sehat,

91,40% 7 paket 195.000.000 100% 130.000.000 100% 130.000.000 100% 130.000.000 100% 130.000.000 100% 715.000.000 Bidang

Kesmas

jml desa/kel ODF 117 185 235 235 235 235 235

Penyuluhan

menciptakan

lingkungan sehat

Persentase

penduduk yang

memiliki akses

terhadap air

minum

berkualitas

76% 90% 102.000.000 93% 170.000.000 95% 170.000.000 97.50% 170.000.000 100% 170.000.000 100% 782.000.000 Bidang

Kesmas

87

Page 66: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Indikator SasaranProgram dan

Kegiatan

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Unit Kerja

SKPD Penang-

gung-jawab

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMDTujuan SasaranIndikator

Kinerja

Data

Capaian

pada

Tahun Awal

Perencana

an

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Meningkatnya

upaya

pengendalian

penyakit secara

optimal

Cakupan

desa/kelurahan

universal child

immunization

(UCI)

Program

Pencegahan dan

Penanggulangan

Penyakit

Persentase

pengendalian

penyakit

81,82% 90,91% 349.412.700 90,91% 1.000.000.000 90,91% 1.000.000.000 100% 1.000.000.000 100% 1.000.000.000 100% 4.349.412.700

Peningkatan

imunisasi

Prosentase anak

usia 1 tahun yang

diimunisasi dasar

lengkap

88,51% 60.000.000,0 89,00% 150.000.000 90,00% 150.000.000 92,00% 150.000.000 95,00% 150.000.000 95,00% 660.000.000 Bidang P2P

Cakupan BIAS

Pelayanan

pencegahan dan

penanggulangan

penyakit menular

Cakupan

Penemuan dan

Penanganan

Penderita DBD

100% 100% 221.739.700 100% 550.000.000 100% 500.000.000 100% 500.000.000 100% 500.000.000 100% 2.271.739.700 Bidang P2P

Cakupan

Penemuan dan

Penanganan

Penderita Baru TB

BTA Positip

- 72% 74% 76% 78% 80% 80%

CakupanPenemu

an dan

penanganan

penderita diare

- 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase orang

dengan TB

mendapatkan

pelayanan TB

sesuai standar

- - - - ≥80% ≥80% ≥80%

Persentase orang

berisiko terinfeksi

HIV mendapatkan

pemeriksaan HIV

sesuai standar

- - - - 100% 100% 100%

Peningkatan

surveilance

epidemiologi dan

penanggulangan

wabah

Cakupan

desa/kelurahan

mengalami KLB

yang dilakukan

penyelidikan

epidemiologi < 24

jam

100% 100% 67.673.000 100% 140.000.000 100% 115.000.000 100% 115.000.000 100% 115.000.000 100% 552.673.000 Bidang P2P

Cakupan

Penemuan AFP

per 100.000

penduduk < 15

tahun

Peningkatan

surveilans

Penyakit Tidak

Menular

Deteksi

dini/skrining

penyakit tidak

menular

0 2 kali 0 3 kali 160.000.000 4 kali 160.000.000 5 kali 160.000.000 6 kali 160.000.000 6 kali 640.000.000 Bidang P2P

87

Page 67: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Indikator SasaranProgram dan

Kegiatan

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Unit Kerja

SKPD Penang-

gung-jawab

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMDTujuan SasaranIndikator

Kinerja

Data

Capaian

pada

Tahun Awal

Perencana

an

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Persentase

penderita

hipertensi

mendapat

pelayanan

kesehatan sesuai

standar

- - - - 100% 100% 100%

Persentase

penyandang DM

mendapatkan

pelayanan

kesehatan sesuai

standar

- - - - 100% 100% 100%

Persentase ODGJ

berat yang

mendapatkan

pelayanan

kesehatan jiwa

sesuai standar

- - - - 100% 100% 100%

Pencegahan

penularan

penyakit

endemik/epidemi

k

Pemantapan

kelembagaan

KPAD

- - 0 - 0 70% 75.000.000 70% 75.000.000 70% 75.000.000 70% 225.000.000 Bidang P2P

Meningkatnya

upaya pelayanan

kesehatan yang

bermutu dan

terjangkau bagi

masyarakat

Angka kematian

ibu per 100.000

kelahiran hidup

Program Upaya

Kesehatan

Masyarakat

Persentase

pelayanan

kesehatan yang

berkualitas

50% 66,67% 8.598.825.800 75% 8.000.000.000 83% 8.000.000.000 92% 26.993.837.000 100% 26.993.837.000 100% 78.586.499.800

Angka kematian

bayi per 1000

kelahiran hidup

Peningkatan

Kesehatan Ibu,

Anak dan

Reproduksi

Cakupan

kunjungan ibu

hamil K4

91% 91% 529.253.500,0 95% 453.000.000 95% 253.000.000 95% 500.000.000 95% 500.000.000 95% 2.235.253.500 Bidang

Kesmas

Cakupan ibu

hamil dengan

komplikasi yang

ditangani

90,30% 90,40% 90,50% 90,50% 90,50% 90,50%

Cakupan

pertolongan

persalinan oleh

bidan atau nakes

yang memiliki

kompetensi

kebidanan

94% 94% 94% 94% 94% 94%

Cakupan

pelayanan ibu

nifas

95% 95% 95% 95% 95% 95%

87

Page 68: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Indikator SasaranProgram dan

Kegiatan

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Unit Kerja

SKPD Penang-

gung-jawab

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMDTujuan SasaranIndikator

Kinerja

Data

Capaian

pada

Tahun Awal

Perencana

an

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Cakupan neonatal

dengan

komplikasi yang

ditangani

82,80% 83% 83% 83% 83% 83%

Cakupan

kunjungan bayi

97% 97% 97% 97% 97% 97%

Cakupan

pelayanan anak

balita

83% 83% 83% 83% 83% 83%

Cakupan peserta

KB aktif

70% 70% 70% 70% 70% 70%

Angka kematian

neonatal per

1000 kelahiran

hidup

23/ 1000

KH

23/ 1000

KH

23/ 1000

KH

23/ 1000 KH 23/

1000 KH

23/

1000 KH

Angka kematian

balita per 1000

kelahiran hidup

25/ 1000

KH

25/ 1000

KH

25/ 1000

KH

25/ 1000 KH 25/

1000 KH

25/

1000 KH

Persentase ibu

hamil

mendapatkan

pelayanan ibu

hamil

- - - - 100% 100% 100%

Persentase ibu

bersalin

mendapatkan

pelayanan

persalinan

- - - - 100% 100% 100%

Persentase bayi

baru lahir

mendapatkan

pelayanan

kesehatan bayi

baru lahir

- - - - 100% 100% 100%

Persentase anak

usia 0-59 bulan

yang

mendapatkan

pelayanan

kesehatan ba lita

sesuai standar

- - - - 100% 100% 100%

Peningkatan

Kesehatan Anak

sekolah, remaja

dan lanjut usia

Cakupan

penjaringan

kesehatan siswa

SD dan setingkat

100% 158.311.000 100% 128.500.000 100% 90.000.000 100% 167.200.000 100% 187.700.000 100% 731.711.000 Bidang

Kesmas

Cakupan

Pelayanan

Kesehatan

Remaja

83% 84% 85% 86% 86% 86%

Cakupan

Pelayanan

kesehatan pra

lansia dan lansia

65% 65% 65% 70% 70% 70%

87

Page 69: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Indikator SasaranProgram dan

Kegiatan

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Unit Kerja

SKPD Penang-

gung-jawab

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMDTujuan SasaranIndikator

Kinerja

Data

Capaian

pada

Tahun Awal

Perencana

an

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Persentase anak

usia pendidikan

dasar yang

mendapatkan

skrining

kesehatan sesuai

standar

- - - - 100% 100% 100%

Persentase warga

negara usia 15-

59 tahun

mendapatkan

skrining

kesehatan sesuai

standar

- - - - 100% 100% 100%

Presentase warga

negara usia 60

tahun keatas

mendapatkan

skrining

kesehatan sesuai

standar

- - - - 100% 100% 100%

Pemeliharaan

dan pemulihan

kesehatan

Cakupan

penanganan

kegawatdaruratan

100% 100% 191.700.000 100% 195.000.000 100% 190.000.000 100% 231.165.000 100% 276.265.000 100% 1.084.130.000 Bidang

Yankes

Pelayanan

Kesehatan Matra

Cakupan

kesehatan calon

jamaah haji

6 paket 6 paket 0 6 paket 33.500.000 6 paket 30.000.000 6 paket 33.500.000 6 paket 33.500.000 6 paket 130.500.000 Bidang P2P

Penyediaan jasa

pelayanan

kesehatan

Jumlah pegawai

yang mendapat

jasa pelayanan

kesehatan

790 orang 790 orang 3.872.224.000 790 orang 3.694.362.700 790 orang 1.000.000.000 790 orang 2.000.000.000 790

orang

2.000.000.000 790

orang

12.566.586.700 Bidang SDK

Penyediaan jasa

sarana

kesehatan

Jumlah UPTD dan

jaringannya yg

terpenuhi

sarananya

23 UPTD 23 UPTD 2.058.337.300 23 UPTD 2.058.337.300 23 UPTD 900.000 23 UPTD 4.545.657.000 23 UPTD 4.720.362.000 23 UPTD 13.383.593.600 Sekretariat

Pelayanan

Kesehatan Dasar

Icon Gubernur

Jumlah dokter

dan perawat yang

mendapat insentif

109 0rang 109 0rang 1.764.000.000 109 0rang 1.412.300.000 109 0rang 936.000.000 109 0rang 1.000.000.000 109

0rang

1.000.000.000 109

0rang

6.112.300.000 Bidang

Yankes

Pelayanan

Sunatan Massal

Jumlah anak yang

mendapat

pelayanan khitan

200 anak 180 anak 25.000.000 180 anak 25.000.000 180 anak 25.000.000 - - - - 180

anak

75.000.000 Bidang

Yankes

Pelayanan

Kesehatan di

Puskesmas

Ngariboyo (BLUD)

Ketersediaan

biaya operasional

dan pemeliharaan

Puskesmas

- - - - - 12 bulan 817.000.000 12 bulan 2.029.097.000 12 bulan 2.029.097.000 12 bulan 4.875.194.000 Puskesmas

Ngariboyo

Pelayanan

Kesehatan di

Puskesmas

Panekan (BLUD)

Ketersediaan

biaya operasional

dan pemeliharaan

Puskesmas

- - - - - 12 bulan 1.912.030.000 12 bulan 3.477.800.000 12 bulan 3.477.800.000 12 bulan 8.867.630.000 Puskesmas

Panekan

87

Page 70: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Indikator SasaranProgram dan

Kegiatan

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Unit Kerja

SKPD Penang-

gung-jawab

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMDTujuan SasaranIndikator

Kinerja

Data

Capaian

pada

Tahun Awal

Perencana

an

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pelayanan

Kesehatan di

Puskesmas

Kawedanan

(BLUD)

Ketersediaan

biaya operasional

dan pemeliharaan

Puskesmas

- - - - - 12 bulan 960.000.000 12 bulan 2.165.000.000 12 bulan 2.165.000.000 12 bulan 5.290.000.000 Puskesmas

Kawedanan

Pelayanan

Kesehatan di

Puskesmas

Karangrejo(BLUD

)

Ketersediaan

biaya operasional

dan pemeliharaan

Puskesmas

- - - - - 12 bulan 1.181.000.000 12 bulan 1.589.125.000 12 bulan 1.589.125.000 12 bulan 4.359.250.000 Puskesmas

Karangrejo

Jaminan

Persalinan

Sewa Rumah

Tunggu Kelahiran

- - - - - 12 RTK 257.070.000 2 RTK 839.947.000 2 RTK 839.947.000 2 RTK 1.936.964.000 Bidang

Kesmas

Bantuan

Operasional

Kesehatan

Pelaksanaan

kegiatan UKM di

Puskesmas

- - - - - 12 bulan 348.000.000 12 bulan 7.018.046.000 12 bulan 6.777.741.000 12 bulan 14.143.787.000 Bidang P2P

Pelayanan

Kesehatan

Tradisional

Cakupan

pengobat

tradisional yang

dibina

- - - - - - - 30% 60.000.000 30% 60.000.000 30% 120.000.000 Bidang

Yankes

Penyediaan Biaya

Operasional dan

Pemeliharaan

GFLK

Ketersediaan

biaya operasional

dan pemeliharaan

GFLK

- - - - - - - 12 bulan 230.000.000 12 bulan 230.000.000 36 bulan 460.000.000 GFLK

Penyediaan Biaya

Operasional dan

Pemeliharaan

Puskesmas

Candirejo

Ketersediaan

biaya operasional

dan pemeliharaan

Puskesmas

Candirejo

- - - - - - - 12 bulan 51.900.000 12 bulan 51.900.000 36 bulan 103.800.000 Puskesmas

Candirejo

Penyediaan Biaya

Operasional dan

Pemeliharaan

Puskesmas

Sidokerto

Ketersediaan

biaya operasional

dan pemeliharaan

Puskesmas

Sidokerto

- - - - - - - 12 bulan 59.500.000 12 bulan 59.500.000 36 bulan 119.000.000 Puskesmas

Sidokerto

Penyediaan Biaya

Operasional dan

Pemeliharaan

Puskesmas

Plaosan

Ketersediaan

biaya operasional

dan pemeliharaan

Puskesmas

Plaosan

- - - - - - - 12 bulan 75.700.000 12 bulan 75.700.000 36 bulan 151.400.000 Puskesmas

Plaosan

Penyediaan Biaya

Operasional dan

Pemeliharaan

Puskesmas

Sumberagung

Ketersediaan

biaya operasional

dan pemeliharaan

Puskesmas

Sumberagung

- - - - - - - 12 bulan 54.500.000 12 bulan 54.500.000 36 bulan 109.000.000 Puskesmas

Sumberagun

g

Penyediaan Biaya

Operasional dan

Pemeliharaan

Puskesmas

Poncol

Ketersediaan

biaya operasional

dan pemeliharaan

Puskesmas

Poncol

- - - - - - - 12 bulan 56.200.000 12 bulan 56.200.000 36 bulan 112.400.000 Puskesmas

Poncol

87

Page 71: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Indikator SasaranProgram dan

Kegiatan

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Unit Kerja

SKPD Penang-

gung-jawab

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMDTujuan SasaranIndikator

Kinerja

Data

Capaian

pada

Tahun Awal

Perencana

an

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Penyediaan Biaya

Operasional dan

Pemeliharaan

Puskesmas

Parang

Ketersediaan

biaya operasional

dan pemeliharaan

Puskesmas

Parang

- - - - - - - 12 bulan 56.400.000 12 bulan 56.400.000 36 bulan 112.800.000 Puskesmas

Parang

Penyediaan Biaya

Operasional dan

Pemeliharaan

Puskesmas

Tladan

Ketersediaan

biaya operasional

dan pemeliharaan

Puskesmas

Tladan

- - - - - - - 12 bulan 55.900.000 12 bulan 55.900.000 36 bulan 111.800.000 Puskesmas

Tladan

Penyediaan Biaya

Operasional dan

Pemeliharaan

Puskesmas

Lembeyan

Ketersediaan

biaya operasional

dan pemeliharaan

Puskesmas

Lembeyan

- - - - - - - 12 bulan 59.100.000 12 bulan 59.100.000 36 bulan 118.200.000 Puskesmas

Lembeyan

Penyediaan Biaya

Operasional dan

Pemeliharaan

Puskesmas

Takeran

Ketersediaan

biaya operasional

dan pemeliharaan

Puskesmas

Takeran

- - - - - - - 12 bulan 63.640.000 12 bulan 63.640.000 36 bulan 127.280.000 Puskesmas

Takeran

Penyediaan Biaya

Operasional dan

Pemeliharaan

Puskesmas Gr-Gr

Taji

Ketersediaan

biaya operasional

dan pemeliharaan

Puskesmas Gr-Gr

Taji

- - - - - - - 12 bulan 64.400.000 12 bulan 64.400.000 36 bulan 128.800.000 Puskesmas

Gr-Gr Taji

Penyediaan Biaya

Operasional dan

Pemeliharaan

Puskesmas

Bendo

Ketersediaan

biaya operasional

dan pemeliharaan

Puskesmas

Bendo

- - - - - - - 12 bulan 63.400.000 12 bulan 63.400.000 36 bulan 126.800.000 Puskesmas

Bendo

Penyediaan Biaya

Operasional dan

Pemeliharaan

Puskesmas

Maospati

Ketersediaan

biaya operasional

dan pemeliharaan

Puskesmas

Maospati

- - - - - - - 12 bulan 87.200.000 12 bulan 87.200.000 36 bulan 174.400.000 Puskesmas

Maospati

Penyediaan Biaya

Operasional dan

Pemeliharaan

Puskesmas

Ngujung

Ketersediaan

biaya operasional

dan pemeliharaan

Puskesmas

Ngujung

- - - - - - - 12 bulan 69.560.000 12 bulan 69.560.000 36 bulan 139.120.000 Puskesmas

Ngujung

Penyediaan Biaya

Operasional dan

Pemeliharaan

Puskesmas

Tebon

Ketersediaan

biaya operasional

dan pemeliharaan

Puskesmas Tebon

- - - - - - - 12 bulan 54.400.000 12 bulan 54.400.000 36 bulan 108.800.000 Puskesmas

Tebon

87

Page 72: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Indikator SasaranProgram dan

Kegiatan

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Unit Kerja

SKPD Penang-

gung-jawab

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMDTujuan SasaranIndikator

Kinerja

Data

Capaian

pada

Tahun Awal

Perencana

an

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Penyediaan Biaya

Operasional dan

Pemeliharaan

Puskesmas

Kartoharjo

Ketersediaan

biaya operasional

dan pemeliharaan

Puskesmas

Kartoharjo

- - - - - - - 12 bulan 54.500.000 12 bulan 54.500.000 36 bulan 109.000.000 Puskesmas

Kartoharjo

Penyediaan Biaya

Operasional dan

Pemeliharaan

Puskesmas Taji

Ketersediaan

biaya operasional

dan pemeliharaan

Puskesmas Taji

- - - - - - - 12 bulan 58.100.000 12 bulan 58.100.000 36 bulan 116.200.000 Puskesmas

Taji

Penyediaan Biaya

Operasional dan

Pemeliharaan

Puskesmas

Sukomoro

Ketersediaan

biaya operasional

dan pemeliharaan

Puskesmas

Sukomoro

- - - - - - - 12 bulan 71.100.000 12 bulan 71.100.000 36 bulan 142.200.000 Puskesmas

Sukomoro

Penyediaan Biaya

Operasional dan

Pemeliharaan

Puskesmas

Rejomulyo

Ketersediaan

biaya operasional

dan pemeliharaan

Puskesmas

Rejomulyo

- - - - - - - 12 bulan 51.800.000 12 bulan 51.800.000 36 bulan 103.600.000 Puskesmas

Rejomulyo

Persentase

balita gizi buruk

Program

Perbaikan Gizi

Masyarakat

Prevalensi

stunting

0.46 0.46 538.030.000 0.46 540.000.000 0.46 540.000.000 0.46 540.000.000 0.46 540.000.000 0.46 2.698.030.000

Kegiatan

Pemberian

tambahan

makanan dan

vitamin

Cakupan

pemberian MP-

ASI Balita Gakin

Umur 6-24

bulan keluarga

miskin

100% 100% 538.030.000 100% 540.000.000 100% 540.000.000 100% 540.000.000 100% 540.000.000 100% 2.698.030.000 Bidang

Kesmas

Balita yang

ditimbang berat

badannya (D/S)

85% 85% 85% 85% 85% 85% 85%

Prosentase

Puskesmas

sesuai Standar

Akreditas

Kebijakan dan

Manajemen

Pembangunan

Kesehatan

Persentase

pelayanan

kesehatan yang

berkualitas

- - 24.426.300.000 13,60% 21.500.000.000 36,36% 23.000.000.000 72,72% 24.000.000.000 100% 25.000.000.000 100% 117.926.300.000

Pengembangan

manajemen

perencanaan

bidang

kesehatan

Jumlah dokumen

perencanaan,

evaluasi dan

anggaran

tersusun sesuai

standar

7 Dok 7 Dok 30.000.000 7 Dok 60.000.000 7 Dok 100.000.000 7 Dok 120.000.000 7 Dok 120.000.000 7 Dok 430.000.000 Sekretarist

Pengembangan

sistem informasi

kesehatan

Prosentase

dokumen data

dan informasi

kesehatan yang

disusun sesuai

standar

3 Dok 3 Dok 40.000.000 3 Dok 40.000.000 3 Dok 40.000.000 3 Dok 40.000.000 3 Dok 40.000.000 3 Dok 200.000.000 Sekretariat

87

Page 73: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Indikator SasaranProgram dan

Kegiatan

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Unit Kerja

SKPD Penang-

gung-jawab

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMDTujuan SasaranIndikator

Kinerja

Data

Capaian

pada

Tahun Awal

Perencana

an

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Evaluasi dan

pengembangan

standar

pelayanan

kesehatan

Cakupan

Puskesmas yang

sesuai Standar

- 72% 250.000.000 72% 350.000.000 72% 350.000.000 72% 350.000.000 72% 350.000.000 72% 1.650.000.000 Bidang

Yankes

Cakupan

Puskesmas

dengan kinerja

kategori baik

- 64% 64% 64% 64% 64% 64%

Akreditasi,

registrasi dan

sertifikasi bidang

kesehatan

Pendampingan

akreditasi

Puskesmas

- 22 Pusk 250.000.000 3 Pusk 350.000.000 5 Pusk 750.000.000 8 Pusk 1.500.000.000 6 Pusk 1.500.000.000 22 Pusk 4.350.000.000 Bidang

Yankes

Akreditasi

Puskesmas (DAK

Non Fisik)

Pendampingan

akreditasi

Puskesmas

- - 23.856.300.000 - 20.700.000.000 - 21.760.000.000 8 Pusk 21.890.000.000 6 Pusk 22.890.000.000 22 Pusk 111.096.300.000 Bidang

Yankes

Pelayanan

Kesehatan

Rujukan

Cakupan

pelayanan

kesehatan

rujukan yang

dibina

- - 0 - 0 - 0 100% 100.000.000 100% 100.000.000 100% 200.000.000 Bidang

Yankes

Program

pengadaan,

peningkatan dan

perbaikan

sarana dan

prasarana

puskesmas/

puskemas

pembantu dan

jaringannya

Persentase

pelayanan

kesehatan yang

berkualitas

- - 3.849.839.000 13,60% 4.000.000.000 36,36% 4.000.000.000 72,72% 14.576.000.000 100% 15.000.000.000 100% 41.425.839.000

Pengadaan

sarana dan

prasarana

puskesmas

Jumlah

Pengadaan

sarana dan

prasarana

puskesmas

2 unit 2 unit 1.569.839.000 2 unit 1.700.000.000 2 unit 1.700.000.000 3 unit 1.700.000.000 7 unit 2.200.000.000 16 unit 8.869.839.000 Sekretariat

Rehabilitasi

sedang/berat

puskesmas dan

jaringannya

Jumlah

puskesmas/

pustu yg

direhabilitasi

39 unit 5 unit 1.680.000.000 5 unit 1.700.000.000 7 unit 1.700.000.000 10 unit 7.800.000.000 7 unit 7.800.000.000 34 unit 20.680.000.000 Sekretariat

Perbaikan sarana

dan prasarana

puskesmas dan

jaringannya (DAK)

Jumlah

puskesmas/

pustu yg

direhabilitasi

2 unit 2 unit 600.000.000 2 unit 600.000.000 2 unit 600.000.000 2 unit 5.076.000.000 2 unit 5.000.000.000 10 unit 11.876.000.000 Sekretariat

Program

Pembinaan

Lingkungan

Sosial (DBHCHT)

Persentase

pelayanan

kesehatan yang

berkualitas

- - 5.498.678.580 13,60% 147.087.500 36,36% 147.087.500 72,72% 147.087.500 1 unit 147.087.500 9 unit 6.087.028.580

87

Page 74: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Indikator SasaranProgram dan

Kegiatan

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Unit Kerja

SKPD Penang-

gung-jawab

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMDTujuan SasaranIndikator

Kinerja

Data

Capaian

pada

Tahun Awal

Perencana

an

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Penyediaan /

pemeliharaan

sarana pelayanan

kesehatan bagi

masyarakat yang

terkena penyakit

akibat dampak

konsumsi rokok

dan penyakit

lainnya

Jumlah

pengadaan

sarana pelayanan

kesehatan bagi

masyarakat yang

terkena penyakit

akibat dampak

konsumsi rokok

dan penyakit

lainnya

- 5 unit 5.498.678.580 1 unit 147.087.500 1 unit 147.087.500 1 unit 147.087.500 1 unit 147.087.500 9 unit 6.087.028.580 Sekretariat

Program

mengintensifkan

penanganan

pengaduan

masyarakat

Indeks Kepuasan

Masyarakat

- - 0 23 Lokasi 60.000.000 23 Lokasi 60.000.000 23 Lokasi 60.000.000 23

Lokasi

60.000.000 23

Lokasi

240.000.000

Survey Indeks

Kepuasan

Masyarakat

Indeks Kepuasan

Masyarakat

- - 0 23 Lokasi 60.000.000 23 Lokasi 60.000.000 23 Lokasi 60.000.000 23

Lokasi

60.000.000 23

Lokasi

240.000.000 Sekretariat

Meningkatnya

sediaan farmasi,

alat kesehatan,

makanan bermutu

secara optimal

Ketersediaan

Obat per kapita

per tahun di

sarana pelayanan

kesehatan dasar

(Rp/kapita)

Program Obat

dan Perbekalan

Kesehatan

Persentase

ketersedian obat,

BMHP, Reagent

dan alkes

kebutuhan

puskesmas

Rp.

5.000,00

perkapita

Rp.

10.000,0

0

perkapita

5.505.950.000 Rp.

15.000,0

0

perkapita

10.750.000.000 Rp.

17.000,00

perkapita

11.500.000.000 Rp.

18.000,00

perkapita

12.200.000.000 Rp.

18.000,

00

perkapit

a

12.500.000.000 Rp.

18.000,

00

perkapit

a

52.455.950.000

Pengadaan Obat

dan Perbekalan

Kesehatan

Ketersediaan

Obat sesuai

kebutuhan

100% 100% 3.505.950.000 100% 9.750.000.000 100% 10.500.000.000 100% 11.123.163.000 100% 11.425.000.000 100% 46.304.113.000 Bidang SDK

Peningkatan

pemerataan obat

dan perbekes

Jumlah UPTD dan

jaringannya yang

mendapatkan

alat kesehatan

23 UPTD 23 UPTD 2.000.000.000 23 UPTD 1.000.000.000 23 UPTD 1.000.000.000 23 UPTD 1.000.000.000 23 UPTD 1.000.000.000 23 UPTD 6.000.000.000 Bidang SDK

Pengelolaan Obat

E Logistik

Distribusi Obat - - 0 - 0 - 0 12 bulan 76.837.000 12 bulan 75.000.000 12 bulan 151.837.000 GFLK

Program

Pengawasan

Obat dan

Makanan

Persentase

produsen/ usaha

makanan

bersertifikasi

23,81% 36% 202.000.000 46% 200.000.000 56% 200.000.000 66% 200.000.000 76% 200.000.000 76% 1.002.000.000

87

Page 75: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Indikator SasaranProgram dan

Kegiatan

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Unit Kerja

SKPD Penang-

gung-jawab

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMDTujuan SasaranIndikator

Kinerja

Data

Capaian

pada

Tahun Awal

Perencana

an

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Peningkatan

pemberdayaan

konsumen/masy

arakat di bidang

obat dan

makanan

Cakupan

Pengelola

OMKABA yang

dibina

- 32,00% 87.000.000 32,00% 85.000.000 32,00% 85.000.000 32,85% 85.000.000 35,00% 85.000.000 35,00% 427.000.000 Bidang SDK

Peningkatan

pengawasan

keaman pangan

dan bahan

berbahaya

Cakupan

Pembinaan /

Pemantauan

Obat, Makanan,

Kosmetik, Bahan

Berbahaya

(OMKABA)

- 50,00% 115.000.000 50,00% 115.000.000 50,00% 115.000.000 58,59% 115.000.000 60,00% 115.000.000 60,00% 575.000.000 Bidang SDK

Meningkatkan

jumlah, jenis,

mutu dan

penyebaran

tenaga

kesehatan

sesuai standar

Meningkatnya

pengembangan

Sumber Daya

Manusia

Kesehatan secara

optimal

Pemberdayaan

Sumberdaya

Kesehatan

Persentase

Jumlah tenaga

Kesehatan

SDMKes ( dokter,

dokter gigi,

Apoteker, SKM,

Perawat, Bidan,

Ahli Gizi, Asisten

Apoteker dan lain-

lain)

dibandingkan

standar.

dokter :

0,2;

perawat :

0,82;

bidan :

0,51

dokter :

0,3;

perawat :

0,84;

bidan :

0,55

50.000.000 dokter :

0,3;

perawat :

0,84;

bidan :

0,55

50.000.000 dokter : 0,3;

perawat :

0,84;

bidan : 0,55

50.000.000 dokter : 0,3;

perawat :

0,84;

bidan : 0,55

50.000.000 dokter :

0,3;

perawat

: 0,84;

bidan :

0,55

50.000.000 dokter :

0,3;

perawat

: 0,84;

bidan :

0,55

250.000.000

Pembinaan

administrasi

kepegawaian dan

perencanaan

kebutuhan

tenaga

kesehatan di

Puskesmas dan

jaringannya

% produk

administrasi

kepegawaian

yang dikelola

melalui sistem

layanan

kepegawaian

100% 100% 10.000.000 100% 10.000.000 100% 10.000.000 100% 10.000.000 100% 10.000.000 100% 50.000.000 Sekretariat

Rasio dokter per

1000 penduduk

0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3

Rasio perawat per

1000 penduduk

0,84 0,84 0,84 0,84 0,84 0,84

Rasio bidan per

1000 penduduk

0,55 0,55 0,55 0,55 0,55 0,55

Penilaian angka

kredit pejabat

fungsional

Prosentase

usulan PAK dan

keluar SK PAK

100% 100% 40.000.000 100% 40.000.000 100% 40.000.000 100% 40.000.000 100% 40.000.000 100% 200.000.000 Bidang SDK

Jumlah nakes

berizin di

Kabupaten

Magetan

912 Orang 912 Orang 912 Orang 912 Orang 912

Orang

912

Orang

87

Page 76: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Indikator SasaranProgram dan

Kegiatan

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Unit Kerja

SKPD Penang-

gung-jawab

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMDTujuan SasaranIndikator

Kinerja

Data

Capaian

pada

Tahun Awal

Perencana

an

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Meningkatnya

pembiayaan

kesehatan secara

optimal

Prosentase

penduduk yang

memiliki Jaminan

Kesehatan

Prabayar

Program

Kemitraan

Peningkatan

Pelayanan

Kesehatan

Prosentase

penduduk yang

memiliki Jaminan

Kesehatan

Prabayar

- - 24.338.800.000 50% 21.758.800.000 63% 22.926.950 69% 38.946.800.000 70% 38.946.800.000 70% 124.014.126.950

Kemitraan asuransi

kesehatan

masyarakat

Cakupan

pelayanan

kesehatan yang

dijamin

100% 100% 4.580.000.000 100% 2.000.000.000 100% 2.000.000 100% 13.130.957.000 100% 13.130.957.000 100% 32.843.914.000 Bidang SDK

Pelayanan

Jaminan

Kesehatan

Masyarakat (Non

Kapitasi BPJS)

Cakupan

pelayanan

kesehatan yang

dijamin BPJS

100% 100% 19.758.800.000 100% 19.758.800.000 100% 20.926.950 100% 1.510.800.000 100% 1.510.800.000 100% 42.560.126.950 Bidang SDK

Pelayanan

Jaminan

Kesehatan

Nasional

(Kapitasi) di

Puskesmas

Candirejo

Cakupan

pelayanan

kesehatan yang

dijamin BPJS

- 0 - 0 - 0 100% 1.567.705.000 100% 1.567.705.000 100% 3.135.410.000 Puskesmas

Candirejo

Pelayanan

Jaminan

Kesehatan

Nasional

(Kapitasi) di

Puskesmas

Sidokerto

Cakupan

pelayanan

kesehatan yang

dijamin BPJS

- 0 - 0 - 0 100% 893.308.000 100% 893.308.000 100% 1.786.616.000 Puskesmas

Sidokerto

Pelayanan

Jaminan

Kesehatan

Nasional

(Kapitasi) di

Puskesmas

Plaosan

Cakupan

pelayanan

kesehatan yang

dijamin BPJS

- 0 - 0 - 0 100% 1.655.600.000 100% 1.655.600.000 100% 3.311.200.000 Puskesmas

Plaosan

Pelayanan

Jaminan

Kesehatan

Nasional

(Kapitasi) di

Puskesmas

Sumberagung

Cakupan

pelayanan

kesehatan yang

dijamin BPJS

- 0 - 0 - 0 100% 794.393.000 100% 794.393.000 100% 1.588.786.000 Puskesmas

Sumberagun

g

Pelayanan

Jaminan

Kesehatan

Nasional

(Kapitasi) di

Puskesmas

Poncol

Cakupan

pelayanan

kesehatan yang

dijamin BPJS

- 0 - 0 - 0 100% 1.131.066.000 100% 1.131.066.000 100% 2.262.132.000 Puskesmas

Poncol

Pelayanan

Jaminan

Kesehatan

Nasional

(Kapitasi) di

Puskesmas

Parang

Cakupan

pelayanan

kesehatan yang

dijamin BPJS

- 0 - 0 - 0 100% 1.907.860.000 100% 1.907.860.000 100% 3.815.720.000 Puskesmas

Parang

87

Page 77: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Indikator SasaranProgram dan

Kegiatan

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Unit Kerja

SKPD Penang-

gung-jawab

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMDTujuan SasaranIndikator

Kinerja

Data

Capaian

pada

Tahun Awal

Perencana

an

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pelayanan

Jaminan

Kesehatan

Nasional

(Kapitasi) di

Puskesmas

Tladan

Cakupan

pelayanan

kesehatan yang

dijamin BPJS

- 0 - 0 - 0 100% 1.125.570.000 100% 1.125.570.000 100% 2.251.140.000 Puskesmas

Tladan

Pelayanan

Jaminan

Kesehatan

Nasional

(Kapitasi) di

Puskesmas

Lembeyan

Cakupan

pelayanan

kesehatan yang

dijamin BPJS

- 0 - 0 - 0 100% 1.526.967.000 100% 1.526.967.000 100% 3.053.934.000 Puskesmas

Lembeyan

Pelayanan

Jaminan

Kesehatan

Nasional

(Kapitasi) di

Puskesmas

Takeran

Cakupan

pelayanan

kesehatan yang

dijamin BPJS

- 0 - 0 - 0 100% 2.236.447.000 100% 2.236.447.000 100% 4.472.894.000 Puskesmas

Takeran

Pelayanan

Jaminan

Kesehatan

Nasional

(Kapitasi) di

Puskesmas

Gorang-Gareng

Taji

Cakupan

pelayanan

kesehatan yang

dijamin BPJS

- 0 - 0 - 0 100% 725.658.000 100% 725.658.000 100% 1.451.316.000 Puskesmas

Gr-Gr Taji

Pelayanan

Jaminan

Kesehatan

Nasional

(Kapitasi) di

Puskesmas

Bendo

Cakupan

pelayanan

kesehatan yang

dijamin BPJS

- 0 - 0 - 0 100% 1.921.928.000 100% 1.921.928.000 100% 3.843.856.000 Puskesmas

Bendo

Pelayanan

Jaminan

Kesehatan

Nasional

(Kapitasi) di

Puskesmas

Maospati

Cakupan

pelayanan

kesehatan yang

dijamin BPJS

- 0 - 0 - 0 100% 1.625.229.000 100% 1.625.229.000 100% 3.250.458.000 Puskesmas

Maospati

Pelayanan

Jaminan

Kesehatan

Nasional

(Kapitasi) di

Puskesmas

Ngujung

Cakupan

pelayanan

kesehatan yang

dijamin BPJS

- 0 - 0 - 0 100% 720.440.000 100% 720.440.000 100% 1.440.880.000 Puskesmas

Ngujung

Pelayanan

Jaminan

Kesehatan

Nasional

(Kapitasi) di

Puskesmas

Tebon

Cakupan

pelayanan

kesehatan yang

dijamin BPJS

- 0 - 0 - 0 100% 1.050.480.000 100% 1.050.480.000 100% 2.100.960.000 Puskesmas

Tebon

Pelayanan

Jaminan

Kesehatan

Nasional

(Kapitasi) di

Puskesmas

Kartoharjo

Cakupan

pelayanan

kesehatan yang

dijamin BPJS

- 0 - 0 - 0 100% 1.235.924.000 100% 1.235.924.000 100% 2.471.848.000 Puskesmas

Kartoharjo

87

Page 78: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Indikator SasaranProgram dan

Kegiatan

target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Unit Kerja

SKPD Penang-

gung-jawab

2014 2015 2016 2017 2018Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMDTujuan SasaranIndikator

Kinerja

Data

Capaian

pada

Tahun Awal

Perencana

an

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Pelayanan

Jaminan

Kesehatan

Nasional

(Kapitasi) di

Puskesmas Taji

Cakupan

pelayanan

kesehatan yang

dijamin BPJS

- 0 - 0 - 0 100% 2.005.780.000 100% 2.005.780.000 100% 4.011.560.000 Puskesmas

Taji

Pelayanan

Jaminan

Kesehatan

Nasional

(Kapitasi) di

Puskesmas

Sukomoro

Cakupan

pelayanan

kesehatan yang

dijamin BPJS

- 0 - 0 - 0 100% 1.399.646.000 100% 1.399.646.000 100% 2.799.292.000 Puskesmas

Sukomoro

Pelayanan

Jaminan

Kesehatan

Nasional

(Kapitasi) di

Puskesmas

Rejomulyo

Cakupan

pelayanan

kesehatan yang

dijamin BPJS

- 0 - 0 - 0 100% 781.042.000 100% 781.042.000 100% 1.562.084.000 Puskesmas

Rejomulyo

87

Page 79: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2018 DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAGETAN

NO

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

REALISASI

CAPAIAN 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dan penyehatan lingkungan

a. Cakupan Rumah Tangga Sehat

62 % 54,06 % 62 % 100 %

Meningkatnya upaya pengendalian penyakit secara optimal

b. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

90 % 94,89 % 82,13 % 91,26 %

Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat

c. Angka Kematian Bayi 23 per 1000 kelahiran hidup

10,37 % 10,09 % 100 %

d. Angka Kematian Ibu

102 Per 100.000 Kelahiran hidup

97,57 158,07 64,52 %

Page 80: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

NO

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

REALISASI

CAPAIAN 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8

e. Prevalensi Stunting

25 % 24,8 % 10,45 % 100 %

f. Persentase Puskesmas Sesuai Standar Akreditasi

100 % 72,72 % 100 % 100 %

Meningkatnya pembiayaan kesehatan secara optimal

g. Persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan pra bayar

80 % 79,87 % 65,78 % 82,23 %

Page 81: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAGETAN

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)

1. Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dan penyehatan lingkungan

1. Cakupan Rumah Tangga Sehat 62 %

2. Meningkatnya upaya pengendalian penyakit secara optimal

2. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

90 %

3. Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat

3. Angka Kematian Ibu

102 Per 100.000 Kelahiran hidup

4. Angka Kematian Bayi 23 per 1000 kelahiran hidup

5. Prevalensi Stunting

25 %

6. Persentase Puskesmas sesuai Standar Akreditasi

100 %

4. Meningkatnya pembiayaan kesehatan secara optimal

7. Persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan pra bayar

80 %

Program Anggaran Keterangan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Rp. 1.000.000.000 APBD

1 Penyediaan Jasa dan Pelayanan Administrasi Perkantoran

Rp. 1.000.000.000

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Rp. 345.000.000 APBD

1 Pengadaan perlengkapan gedung kantor

Rp. 25.000.000

2 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Rp. 50.000.000

3 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Rp. 220.000.000

Page 82: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Program Anggaran Keterangan

4 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

Rp. 50.000.000

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Rp. 35.000.000 APBD

1 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

Rp. 35.000.000

4 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Rp. 6.678.924.000 APBD

1 Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

Rp. 4.568.992.000

2 Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan

Rp. 1.500.000.000

3 Penyediaan Alat Kesehatan/Penunjang di Puskesmas (DAK)

Rp. 540.086.000

4 Pengelolaan Obat E-Logistik Rp. 69.846.000

5 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Rp. 99.285.822.000 APBD

1 Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan

Rp. 200.000.000

2 Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan

Rp. 150.000.000

3 Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan RSUD Dr. Sayidiman

Rp. 67.000.000.000

4 Penyediaan jasa pelayanan kesehatan

Rp. 821.040.000

5 Penyediaan jasa sarana kesehatan

Rp. 1.044.960.000

6 Pelayanan Kesehatan Dasar Icon Gubernur

Rp. 2.650.000.000

7 Pelayanan Kesehatan Matra Rp. 110.000.000

8 Peningkatan Kesehatan Anak Sekolah, Remaja dan Lanjut Usia

Rp. 300.000.000

9 Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak dan Reproduksi

Rp. 700.000.000

10 Pelayanan kesehatan di Puskesmas Ngariboyo (BLUD)

Rp. 1.843.000.000

11 Pelayanan kesehatan di Puskesmas Panekan (BLUD)

Rp. 4.139.580.000

12 Pelayanan kesehatan di Puskesmas Kawedanan (BLUD)

Rp. 2.075.000.000

13 Pelayanan kesehatan di Puskesmas Karangrejo (BLUD)

Rp. 1.530.175.000

14 Jaminan Persalinan Rp. 1.910.714.000

15 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

Rp. 1.550.258.000

16 Pelayanan Kesehatan Tradisional

Rp. 75.000.000

Page 83: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Program Anggaran Keterangan

17 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Candirejo

Rp. 51.900.000

18 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Sidokerto

Rp. 60.000.000

19 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Plaosan

Rp. 75.700.000

20 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Sumberagung

Rp. 54.500.000

21 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Poncol

Rp. 56.200.000

22 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Parang

Rp. 56.400.000

23 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Tladan

Rp. 55.900.000

24 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Lembeyan

Rp. 59.100.000

25 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Takeran

Rp. 63.640.000

26 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Gorang-Gareng Taji

Rp. 64.400.000

27 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Bendo

Rp. 63.400.000

28 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Maospati

Rp. 87.200.000

29 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Ngujung

Rp. 69.560.000

30 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Tebon

Rp. 54.400.000

31 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Kartoharjo

Rp. 54.500.000

32 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Taji

Rp. 58.100.000

33 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Sukomoro

Rp. 71.100.000

34 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Rejomulyo

Rp. 51.800.000

Page 84: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Program Anggaran Keterangan

35 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Ngariboyo

Rp. 665.000.000

36 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Candirejo

Rp. 688.750.000

37 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Panekan

Rp. 830.000.000

38 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Sidokerto

Rp. 522.500.000

39 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Plaosan

Rp. 570.000.000

40 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Sumberagung

Rp. 427.500.000

41 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Poncol

Rp. 547.000.000

42 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Parang

Rp. 720.000.000

43 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Kawedanan

Rp. 475.000.000

44 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Tladan

Rp. 415.000.000

45 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Lembeyan

Rp. 617.500.000

46 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Takeran

Rp. 570.000.000

47 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Gorang-Gareng Taji

Rp. 427.500.000

48 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Bendo

Rp. 725.545.000

49 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Maospati

Rp. 452.000.000

50 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Ngujung

Rp. 405.000.000

51 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Tebon

Rp. 405.000.000

52 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Kartoharjo

Rp. 500.000.000

Page 85: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Program Anggaran Keterangan

53 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Karangrejo

Rp. 570.000.000

54 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Taji

Rp. 570.000.000

55 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Sukomoro

Rp. 570.000.000

56 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Rejomulyo

Rp. 405.000.000

6 Program Pengawasan Obat dan Makanan

Rp. 210.000.000 APBD

1 Peningkatan pemberdayaan konsumen/masyarakat di bidang obat dan makanan

Rp. 110.000.000

2 Peningkatan pengawasan keaman pangan dan bahan berbahaya

Rp. 100.000.000

7 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Rp. 1.300.000.000 APBD

1 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat

Rp. 800.000.000

2

Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan

Rp.

500.000.000

8 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Rp. 500.000.000 APBD

1 Pemberian tambahan makanan dan vitamin

Rp. 500.000.000

9 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Rp. 2.017.294.687 APBD

1 Pengkajian pengembangan lingkungan sehat

Rp. 1.017.294.687

2 Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat

Rp. 1.000.000.000

10 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Rp. 3.905.000.000 APBD

1 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

Rp. 1.845.000.000

2 Pencegahan penularan penyakit Endemik/Epidemik

Rp. 40.000.000

3 Peningkatan imuniasasi Rp. 300.000.000

4 Peningkatan surveilance Epidemiologi dan penanggulangan wabah

Rp. 150.000.000

5 Peningkatan Surveilans Penyakit Tidak Menular

Rp. 1.570.000.000

Page 86: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Program Anggaran Keterangan

11 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya

Rp. 13.047.556.000 APBD

1 Pengadaan Puskesmas Keliling

Rp. 2.143.000.000

2 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas

Rp. 2.775.000.000

3 Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas

Rp. 2.760.000.000

4 Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya (DAK)

Rp. 5.369.556.000

12 Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata

Rp. 4.562.480.000

1 Pembangunan instalasi pengolahan limbah rumah sakit

Rp. 1.545.300.000

2 Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit

Rp. 2.271.650.000

3 Pengadaan ambulance/ mobil jenazah

Rp. 745.530.000

13 Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

Rp. 42.953.272.000

1 Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat

Rp. 10.150.000.000

2 Kemitraan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Non Kapitasi BPJS)

Rp. 3.264.108.000

3 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Candirejo

Rp. 1.345.300.000

4 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Sidokerto

Rp. 847.540.000

5 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Plaosan

Rp. 1.622.064.000

6 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Sumberagung

Rp. 461.098.000

7 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Poncol

Rp. 953.906.000

8 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Parang

Rp. 1.651.018.000

9 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Tladan

Rp. 969.468.000

Page 87: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Program Anggaran Keterangan

10 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Lembeyan

Rp. 1.363.009.000

11 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Takeran

Rp. 1.741.870.000

12 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Gorang-Gareng Taji

Rp. 574.869.000

13 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Bendo

Rp. 1.658.622.000

14 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Maospati

Rp. 1.340.886.000

15 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Ngujung

Rp. 670.375.000

16 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Tebon

Rp. 969.208.000

17 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Kartoharjo

Rp. 1.088.923.000

18 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Taji

Rp. 1.804.061.000

19 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Sukomoro

Rp. 1.262.627.000

20 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Rejomulyo

Rp. 364.320.000

21 Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat (pajak rokok)

Rp. 8.850.000.000

14 Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan

Rp. 1.897.000.000 APBD

1 Pengembangan Manajemen Perencanaan Bidang Kesehatan

Rp. 135.000.000

2 Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan

Rp. 40.000.000

3 Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan

Rp. 250.000.000

4 Akreditasi, Registrasi dan Sertifikasi Bidang Kesehatan

Rp. 1.140.000.000

5 Akreditasi Puskesmas Rp. 232.000.000

6 Pelayanan Kesehatan Rujukan

Rp. 100.000.000

Page 88: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Program Anggaran Keterangan

15 Program Pemberdayaan Sumberdaya Kesehatan

Rp. 100.000.000 APBD

1 Penilaian Angka Kredit Pejabat Fungsional

Rp. 100.000.000

16 Program Pembinaan Lingkungan Sosial Bidang Kesehatan

Rp. 6.264.792.500 APBD

1 Penyediaan / pemeliharaan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terkena penyakit akibat dampak konsumsi rokok dan penyakit lainnya melalui pengadaan atau pemeliharaan alat kesehatan

Rp. 1.750.000.000

2 Penyediaan / pemeliharaan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terkena penyakit akibat dampak konsumsi rokok dan penyakit lainnya melalui pembangunan atau pemeliharaan gedung pelayanan kesehatan

Rp. 2.514.792.500

3

Penyediaan/pemeliharaan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terkena penyakit akibat dampak konsumsi rokok dan penyakit lainnya melalui pengadaan atau pemeliharaan sarana transportasi pelayanan kesehatan

Rp. .

2.000.000.000

17 Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat

1. Survey Indeks Kepuasan Masyarakat

Rp. Rp.

60.000.000 60.000.000

APBD

Page 89: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2018 DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAGETAN

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

(1) (2) (3) (4)

1. Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dan penyehatan lingkungan

1. Cakupan Rumah Tangga Sehat 62 %

2. Meningkatnya upaya pengendalian penyakit secara optimal

2. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

90 %

3. Meningkatnya upaya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat

3. Angka Kematian Ibu

102 Per 100.000 Kelahiran hidup

4. Angka Kematian Bayi 23 per 1000 kelahiran hidup

5. Prevalensi Stunting

25 %

6. Persentase Puskesmas sesuai Standar Akreditasi

100 %

4. Meningkatnya pembiayaan kesehatan secara optimal

7. Persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan pra bayar

80 %

Program Anggaran Keterangan

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Rp. 1.200.000.000 APBD

1 Penyediaan Jasa dan Pelayanan Administrasi Perkantoran

Rp. 1.200.000.000

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Rp. 345.000.000 APBD

1 Pengadaan perlengkapan gedung kantor

Rp. 25.000.000

2 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Rp. 50.000.000

3 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Rp. 220.000.000

Page 90: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Program Anggaran Keterangan

4 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

Rp. 50.000.000

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Rp. 35.000.000 APBD

1 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

Rp. 35.000.000

4 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Rp. 6.678.924.000 APBD

1 Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

Rp. 4.568.992.000

2 Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan

Rp. 1.500.000.000

3 Penyediaan Alat Kesehatan/Penunjang di Puskesmas (DAK)

Rp. 540.086.000

4 Pengelolaan Obat E-Logistik Rp. 69.846.000

5 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Rp. 100.699.245.614,15 APBD

1 Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan

Rp. 300.000.000

2 Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan

Rp. 150.000.000

3 Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan RSUD Dr. Sayidiman

Rp. 67.456.833.842,15

4 Penyediaan jasa pelayanan kesehatan

Rp. 821.040.000

5 Penyediaan jasa sarana kesehatan

Rp. 1.044.960.000

6 Pelayanan Kesehatan Dasar Icon Gubernur

Rp. 2.650.000.000

7 Pelayanan Kesehatan Matra Rp. 110.000.000

8 Peningkatan Kesehatan Anak Sekolah, Remaja dan Lanjut Usia

Rp. 300.000.000

9 Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak dan Reproduksi

Rp. 700.000.000

10 Pelayanan kesehatan di Puskesmas Ngariboyo (BLUD)

Rp. 2.048.729.298

11 Pelayanan kesehatan di Puskesmas Panekan (BLUD)

Rp. 4.255.265.582

12 Pelayanan kesehatan di Puskesmas Kawedanan (BLUD)

Rp. 2.209.504.797

13 Pelayanan kesehatan di Puskesmas Karangrejo (BLUD)

Rp. 1.930.845.095

14 Jaminan Persalinan Rp. 1.910.714.000

15 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

Rp. 1.550.258.000

16 Pelayanan Kesehatan Tradisional

Rp. 75.000.000

Page 91: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Program Anggaran Keterangan

17 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Candirejo

Rp. 51.900.000

18 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Sidokerto

Rp. 60.000.000

19 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Plaosan

Rp. 75.700.000

20 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Sumberagung

Rp. 54.500.000

21 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Poncol

Rp. 56.200.000

22 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Parang

Rp. 56.400.000

23 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Tladan

Rp. 55.900.000

24 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Lembeyan

Rp. 59.100.000

25 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Takeran

Rp. 63.640.000

26 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Gorang-Gareng Taji

Rp. 64.400.000

27 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Bendo

Rp. 63.400.000

28 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Maospati

Rp. 87.200.000

29 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Ngujung

Rp. 69.560.000

30 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Tebon

Rp. 54.400.000

31 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Kartoharjo

Rp. 54.500.000

32 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Taji

Rp. 58.100.000

33 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Sukomoro

Rp. 71.100.000

34 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Puskesmas Rejomulyo

Rp. 51.800.000

Page 92: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Program Anggaran Keterangan

35 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Ngariboyo

Rp. 665.000.000

36 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Candirejo

Rp. 688.750.000

37 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Panekan

Rp. 830.000.000

38 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Sidokerto

Rp. 522.500.000

39 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Plaosan

Rp. 570.000.000

40 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Sumberagung

Rp. 427.500.000

41 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Poncol

Rp. 547.000.000

42 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Parang

Rp. 720.000.000

43 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Kawedanan

Rp. 475.000.000

44 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Tladan

Rp. 415.000.000

45 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Lembeyan

Rp. 617.500.000

46 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Takeran

Rp. 570.000.000

47 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Gorang-Gareng Taji

Rp. 427.500.000

48 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Bendo

Rp. 725.545.000

49 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Maospati

Rp. 452.000.000

50 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Ngujung

Rp. 405.000.000

51 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Tebon

Rp. 405.000.000

52 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Kartoharjo

Rp. 500.000.000

Page 93: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Program Anggaran Keterangan

53 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Karangrejo

Rp. 570.000.000

54 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Taji

Rp. 570.000.000

55 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Sukomoro

Rp. 570.000.000

56 Bantuan Operasonal Kesehatan (BOK) Puskesmas Rejomulyo

Rp. 405.000.000

6 Program Pengawasan Obat dan Makanan

Rp. 210.000.000 APBD

1 Peningkatan pemberdayaan konsumen/masyarakat di bidang obat dan makanan

Rp. 110.000.000

2 Peningkatan pengawasan keaman pangan dan bahan berbahaya

Rp. 100.000.000

7 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Rp. 1.525.000.000 APBD

1 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat

Rp. 800.000.000

2

3.

Peningkatan pemanfaatan sarana kesehatan Pengembangan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat

Rp. Rp.

500.000.000 225.000.000

8 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Rp. 500.000.000 APBD

1 Pemberian tambahan makanan dan vitamin

Rp. 500.000.000

9 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Rp. 2.017.294.687 APBD

1 Pengkajian pengembangan lingkungan sehat

Rp. 1.117.294.687

2 Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat

Rp. 900.000.000

10 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Rp. 3.537.000.000 APBD

1 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

Rp. 1.845.000.000

2 Pencegahan penularan penyakit Endemik/Epidemik

Rp. 40.000.000

3 Peningkatan imuniasasi Rp. 300.000.000

4 Peningkatan survellance Epidemiologi dan penanggulangan wabah

Rp. 150.000.000

Page 94: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Program Anggaran Keterangan

5 Peningkatan Surveilans Penyakit Tidak Menular

Rp. 1.202.000.000

11 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya

Rp. 13.415.556.000 APBD

1 Pengadaan Puskesmas Keliling

Rp. 2.143.000.000

2 Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas

Rp. 3.143.000.000

3 Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas

Rp. 2.760.000.000

4 Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya (DAK)

Rp. 5.369.556.000

12 Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata

Rp. 4.562.480.000

1 Pembangunan instalasi pengolahan limbah rumah sakit

Rp. 1.545.300.000

2 Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit

Rp. 2.271.650.000

3 Pengadaan ambulance/ mobil jenazah

Rp. 745.530.000

13 Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

Rp. 58.984.647.645

1 Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat

Rp. 10.150.000.000

2 Kemitraan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Non Kapitasi BPJS)

Rp. 3.264.108.000

3 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Candirejo

Rp. 1.705.812.008

4 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Sidokerto

Rp. 943.317.754

5 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Plaosan

Rp. 1.515.842.730

6 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Sumberagung

Rp. 513.203.567

7 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Poncol

Rp. 935.160.459

8 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Parang

Rp. 2.050.427.667

Page 95: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Program Anggaran Keterangan

9 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Tladan

Rp. 992.855.021

10 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Lembeyan

Rp. 1.573.289.753

11 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Takeran

Rp. 2.128.860.163

12 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Gorang-Gareng Taji

Rp. 628.180.984

13 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Bendo

Rp. 1.924.370.394

14 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Maospati

Rp. 1.532.225.750

15 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Ngujung

Rp. 679.391.006

16 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Tebon

Rp. 1.081.685.636

17 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Kartoharjo

Rp. 1.157.544.220

18 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Taji

Rp. 1.725.758.667

19 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Sukomoro

Rp. 1.412.015.977

20 Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi) di Puskesmas Rejomulyo

Rp. 539.025.168

21 Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat (pajak rokok)

Rp. 22.531.572.721

14 Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan

Rp. 1.897.000.000 APBD

1 Pengembangan Manajemen Perencanaan Bidang Kesehatan

Rp. 135.000.000

2 Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan

Rp. 40.000.000

3 Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan

Rp. 250.000.000

4 Akreditasi, Registrasi dan Sertifikasi Bidang Kesehatan

Rp. 1.140.000.000

5 Akreditasi Puskesmas Rp. 232.000.000

Page 96: Scanned by CamScannerdinkes.magetan.go.id/assets/images/jM0CW7... · Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis THT 0 1 Dokter Spesialis Anestesi 1 1 Dokter Spesialis

Program Anggaran Keterangan

6 Pelayanan Kesehatan Rujukan

Rp. 100.000.000

15 Program Pemberdayaan Sumberdaya Kesehatan

Rp. 100.000.000 APBD

1 Penilaian Angka Kredit Pejabat Fungsional

Rp. 100.000.000

16 Program Pembinaan Lingkungan Sosial Bidang Kesehatan

Rp. 8.245.215.000 APBD

1 Pembayaran iuran Jaminan Kesehatan bagi penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah dan / atau pembayaran iuran Jaminan Kesehatan bagi pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja

Rp. 730.442.500

2 Penyediaan / peningkatan / pemeliharaan saran / prasarana Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan melaluipembangunan/penambahan/rehabilitasi/pemeliharaan bangunan/gedung/ruang pelayanan kesehatan di FKTL

Rp. 2.514.792.500

3

4

Penyediaan/peningkatan/pemeliharaan saran/prasarana Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan melalui pengadaan / pemeliharaanalat kesehatan di FKTP Penyediaan/peningkatan/pemeliharaan sarana/prasarana Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan melalui pengadaan sarana transportasi rujukan

Rp. Rp.

1.750.000.000 3.250.000.000

17 Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat

1. Survey Indeks Kepuasan Masyarakat

Rp. Rp.

60.000.000 60.000.000

APBD