Top Banner
SASTRA TRADISON AL
17

Sastra Tradisional

Jul 19, 2015

Download

Education

nabiladidaya
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sastra Tradisional

SASTRA

TRADISON

AL

Page 2: Sastra Tradisional

Kelompok:

1. Nabila Adidaya Putri 2101413054

2. Nunuk R. Setyoningsih 2101413055

3. Wahyu Putri Wijayanti 2101413056

4. Gita Putri Amaresa 2101413057

5. Ayu Nike Septinia Fajar 2101413058

Page 3: Sastra Tradisional

Istilah “tradisional” dalam

kesastraan ( traditional literature

atau folk literature ) menunjukkan

bahwa bentuk itu berasal dari

cerita yang telah

mentradisi, tidak

diketahui kapan

mulainya dan siapa

penciptanya, dan

dikisahkan secara turun

temurun secara lisan.

Page 4: Sastra Tradisional

Cerita tradisional juga kebanyakan

bersifat universal. Hal tersebut

menunjukkan adanya universalitas

keinginan dan kebutuhan manusia.

Page 5: Sastra Tradisional

Jenis cerita yang dikelompokkan ke

dalam genre sastra tradisional

adalah......

Page 6: Sastra Tradisional

FABEL

DONGENG RAKYAT

MITOS

LEGENDA

EPOS

Page 7: Sastra Tradisional

Cerita fabel

merupakan cerita

binatang yang

dimaksudkan sebagai

personifikasi karakter

manusia.

Contohnya: Kancil

dan Buaya, Kelinci Si

Pembohong, dll.

Page 8: Sastra Tradisional

Ciri-ciri Cerita Fabel :

• Tokoh-tokohnya binatang dan berperilaku seperti manusia

• Disampaikan secara lisan

• Secara jelas mengandung ajaran moral

• Bersifat universal

• Biasanya terdapat seekor binatang yang dijadikan sebagai

tokoh primadona, misalnya kancil, tupai, kera, rubah dan

lain – lain.

• Setting hanya dijadikan latar belakang pencitraan dan tidak

jelas waktu kejadian, tetapi biasanya menunjuk ke masa

lampau.

Page 9: Sastra Tradisional

Dongeng atau dongeng

rakyat (folktales folklore)

merupakan salah satu

bentuk dari cerita

tradisional yang

disampaikan secara

lisan dan turun

temurun.

Contoh: Bawang Merah

dan Bawang Putih, dll.

Page 10: Sastra Tradisional

Ciri-ciri Dongeng Rakyat:

• Tokoh tokoh yang terdapat dalam cerita, dapat sesama

manusia, atau ditambah mahluk lain seperti binatang dan

mahluk halus

• Disampaikan secara lisan

• Tokoh memiliki karakter datar, jelas terlihat antara jahat

dan baik, sesuai dengan ajaran moral yang ingin

disampaikan

• Alur cerita biasanya progresif ( konflik yang tidak terlalu

kompleks dengan klimaks yang ditempatkan di akhir kisah )

• Bersifat universal

Page 11: Sastra Tradisional

Mitos dapat dipahami

sebagai sebuah cerita yang

berkaitan dengan dewa –

dewa atau tentang

kehidupan

supranaturalyang lain,

juga sering mengandung

sifat pendewaan manusia

atau manusia keturunan

dewa.

Contoh: Nyai Rara Kidul,

Dewi Sri (Dewi Padi), dll.

Page 12: Sastra Tradisional

Ciri-ciri Mitos:

• Mitos biasanya menampilkan cerita tentang

kepahlawanan, asal usul alam, manusia, atau bangsa

yang dipahami mengandung sesuatu yang dipahami

mengandung sesuatu yang suci atau gaib.

• Alur cerita dapat tunggal atau ganda yang dikaitkan

dengan tokoh – tokoh.

• Bersifat khayal ( menunjukkan kehebatan – kehebatan

tertentu yang di luar jangkauan manusia )

Page 13: Sastra Tradisional

Legenda merupakan cerita

tradisionalyang memiliki

kemiripan dengan mitologi,

yang saling sering memiliki

atau berkaitan dengan

kebenaran sejarah, dan

kurang berkaitan dengan

masalah kepercayaan

supranatural.

Contoh: Rara Jonggrang,

Sangkuriang, Asal Mula

Telaga Biru, dll.

Page 14: Sastra Tradisional

Ciri-Ciri Legenda:

• Menampilkan tokoh ( - tokoh ) sebagai hero yang memiliki

kehebatan tertentu dalam berbagai aksinya

• Sengaja dikaitkan dengan aspek kesejarahan, sehingga

memiliki pijakan latar yang pasti dan seolah – olah

mengesankan bahwa ceritanya memiliki kebenaran sejarah

Page 15: Sastra Tradisional

Epos merupakan sebuah

cerita panjang yang

berbentuk syair ( puisi )

dengan pengarang yang

tidak pernah diketahui,

anonim.

Contoh: Wayang Ramayana

dan Mahabharata

Page 16: Sastra Tradisional

Berisikan cerita kepahlawanan

Ajaran moral disampaikan secara

simbolistik

Terjadi pada masa lampau

Bersifat anonim ( tidak diketahui pengarangnya )

CIRI-CIRI EPOS

Page 17: Sastra Tradisional