SATUAN ACARA PENYULUHAN KELUARGA BERENCANA (KB)
A. Pokok Bahasan
Keluarga berencana B. Sub Pokok Bahasan
Keluarga berencana (KB)C. Sasaran
Ibu-ibu di Dusun KalanganD. WaktuSelasa 10 April 2012, pukul
18.30 WIBE. Tempat
Rumah Ibu RT 06F. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Keluarga Berencana (KB)
diharapkan ibu-ibu di RT 06 dapat memahami tentang Keluarga
Berencana.
2. Tujuan Instruksional KhususSetelah mengikuti ceramah
interaktif warga dusun Kalangan diharapkan:
a. Mampu menjelaskan kembali dan memahami tentang pengertian
Keluarga Berencana
b. Mengerti manfaat keluarga berencana
c. Jenis-jenis KBd. Keuntungan, kerugian dan efek samping KB.G.
Materi
1. Pengertian Keluarga Berencana ( KB )2. Manfaat Keluarga
Berencana ( KB )3. Jenis-jenis KB4. Keuntungan, kerugian, dan efek
samping KB( Terlampir )H. Metode
1. Ceramah Interaktif
2. Tanya jawab
I. MedialeafletJ. Kegiatan
NoKegiatanMetodeWaktu
1Pembukaan
1. Salam dan perkenalan
2. Penyampaian tujuan penyuluhan. Ceramah2 menit
2Inti
1. Pengertian KB2. Manfaat KB3. Jenis-jenis KB
4. Keuntungan, kerugian, dan efek samping KBCeramah10 menit
31. Melakukan evaluasi
2. Membuat kesimpulan
3. Menutup dengan salamTanya jawab3 menit
K. Evaluasi
1. Apakah pengertian KB secara umum2. Sebutkan manfaat KB secara
umum3. Jelaskan metode keluarga berencana
Jawab:
1. Menurut UU NO 10 Tahun 1992: Upaya Kepedulian dan peran serta
masyarakat di dalam
a) Pendewasaan Usia Perkawinan
b) Pengaturan kelahiran
c) Peningkatan ketahanan Keluarga
d) Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Untuk mewujudkan Keluarga
kecil bahagia dan Sejahtera
2. Manfaat KB
a) Perbaikan kesehatan badan karena tercegahnya kehamilan yang
berulang
b) Peninngkatan kesehatan mental dan sosial yang dimungkinkan
oleh adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anak-anak, untuk
beristirahat dan menikmati waktu terulang serta melakukan
kegiatan-kegiatan
c) Anak yang dilahirkan dapat tumbuh secara wajar
d) Sesudah lahir anak tersebut akan memperoleh perhatian,
pemeliharaan dan makanan yang cukup
e) Memberikan kesempatan agar perkembangan fisiknya lebih
baik
f) Perkembangan mental dan sosialnya lebih sempurna
3. Metode-metode KB a. Metode Sederhana1) Tanpa alat atau obata)
Senggama terputusb) KB alami2) Dengan alat atau obat
a) Kondom
b) Diafragma atau cap
b. Metode elektif
1) Pil KB
2) AKDR/IUD
3) Suntik KB
4) Implant
c. Metode kontrasepsi mantap
1) Tubektomi untuk wanita
2) Vasektomi untuk pria
L. Daftar PustakaHartanto, Hanafi, dr.2004. Keluarga Berencana
dan Kontrasepsi. Jakarta. Pustaka Sinar
Harapan.http://woolanayu.multiply.com/journal/item/17/Bingung_pilih_alat_kontrasepsihttp://yuwielueninet.wordpress.com/2008/03/24/mengenal-lebih-dalam-aneka-alat-kontrasepsi/Lampiran
materi
KELUARGA BERENCANA (KB)
1. Pengertian
Menurut UU NO 10 Tahun 1992: Upaya Kepedualian dan peran serta
masyarakat di dalam 1) Pendewasaan Usia Perkawinan
2) Pengaturan kelahiran
3) Peningkatan ketahanan Keluarga
4) Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Untuk mewujudkan Keluarga
kecil bahagia dan Sejahtera
2. Manfaat KB
1) Perbaikan kesehatan badan karena tercegahnya kehamilan yang
berulang
2) Peninngkatan kesehatan mental dan sosial yang dimungkinkan
oleh adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anak-anak, untuk
beristirahat dan menikmati waktu terulang serta melakukan
kegiatan-kegiatan
3) Anak yang dilahirkan dapat tumbuh secara wajar
4) Sesudah lahir anak tersebut akan memperoleh perhatian,
pemeliharaan dan makanan yang cukup
5) Memberikan kesempatan agar perkembangan fisiknya lebih
baik
6) Perkembangan mental dan sosialnya lebih sempurna
3. Metode KB
A. Metode Sederhana
1) Tanpa alat atau Obat
a. Sistem Kelender (Pantang Berkala)
Metode ini disebut juga dengan The Rhythm Method. Jika cara ini
jadi pilihan maka pengetahuan Anda tentang masa subur atau
fertility awareness harus tinggi. Anda harus mengetahui dengan
tepat masa subur atau saat yang paling memungkinkan Anda mengalami
kehamilan. Bila Anda memang ingin menunda kehamilan, maka pada saat
tubuh memasuki masa subur tundalah keinginan berhubungan intim
dengan pasangan. Atau Anda dan pasangan tetap melakukan hubungan
seksual tapi menggunakan kondom. "Perhatikan terlebih dahulu siklus
mentruasi Anda selama 3 bulan kalau perlu 6 bulan guna mendapatkan
perhitungan waktu siklus mentruasi yang tepat, menurut Dr. Prima
masa "aman" seorang wanita adalah 2 hari setelah mentruasi hingga
14 hari menjelang mentruasi berikutnya buat yang memiliki siklus
haid pendek.
Jika siklus menstruasi Anda panjang, maka masa "aman" 2 hari
setelah haid hingga 16 hari menjelang menstruasi yang akan datang.
Namun perlu di ingat sebenarnya masa subur sangat sulit ditebak
dengan pasti jadi masih ada kemungkinan Anda mengalami
"kebobolan"
Efektif: Bagi wanita dengan siklus mentruasi teratur. Buat
mereka yang siklus haidnya tidak teratur akan sulit untuk
menggunakan metode ini, karena kesulitan menentukan masa suburb.
Metode Suhu Basal 1). Syarat
Ibu dapat mengenali masa subur dg mengukur suhu badan scr teliti
dg thermometer khusus yg bisa mencatat perubahan suhu sampai 0,1o
C2). Instruksi un tuk klien
a) Ukur suhu Ibu pd waktu yg hampir sama setiap pagi (sebelum
bangkit dari tempat tidur) dan catat suhu Ibu.b) Pakai catatan suhu
pada kartu tersebut untuk 10 hari pertama dari siklus haid Ibu
untuk menentukan suhu tertinggi dari suhu yang normal, rendahc)
Tarik garis pada 0,05-0,10C di atas suhu tertinggi dari suhu
sepuluh hari: COVER LINEd) Masa tak subur mulai pd sore setelah
hari ketiga berturut-turut suhu berada di atas garis pelindung
tersebut (aturan perubahan suhu).c. Metode lender serviks (
Billings)
1). Dasar
Perubahan siklis dari lender serviks yang terjadi karena
perubahan kadar estrogen
Peranan lender serviks
Lender serviks yang diatur oleh hormone estrogen dan
progesterone ikut berperan dalam reproduksi
Pada setiap siklus haid diproduksi 2 macam lender serviks oleh
sel-sel serviks yaitu
a). Lendir tipe E ( estrogenic )
1) diproduksi pada fase aktif pra ovulasi dan fase ovulasi
2) sifat-sifat
a. banyak, tipis seperti air ( jernih ) dan viskositas
rendah
b. spinnbarkeit ( elastisitas ) besar. Spinnbarkeitt = sampai
seberapa jauh lender dapat diregangkan sebelum putus.
c. bila dikeringkan terjadi bentuk seperti daun pakis
3. spermatozoa dapat menembus lender inib). Lendir tipe G (
gestogenik )
1) diproduksi pada fase awal pra-ovulasi dan setelah ovulasi
2) sifat-sifat
a. kental
b. viskositas tinggi
c. keruh
3). dibuat karena peninggian kadar progestine
4). spermatozoa tidak dapat menembus lender ini
c. Metode Simtotermal1). Syarat
a) Ibu harus mendpt intruksi untuk metode lendir serviks dan
suhu basal.b) Ibu dapat menentukan masa subur ibu dengan mengamati
suhu tubuh dan lendir servik.c) Setelah darah haid berhenti, ibu
dpt bersenggama pd malam hari pada hari kering dengan berselang
sehari selama masa tak subur: ATURAN SELANG HARI KERINGd) Masa
subur mulai ketika ada perasaan basah atau munculnya lendir: ATURAN
AWALe) Pantang bersenggama sampai HARI PUNCAK & ATURAN
PERUBAHAN SUHU telah terjadi f) Apabila aturan ini tidak
mengidentifikasi hari yang sama sebagai akhir masa subur, selalu
ikuti aturan yg paling konservatif, yaitu aturan yg
mengidentifikasi masa subur yg paling panjang d. Metode Amenorhoe
Laktasi (MAL)1). Syarat
a) full breast feeding atau hampir penuh (hanya sesekali diberi
1-2 teguk air)
b) Bayi menghisap secara langsung
c) Menyusui dimulai dari -1 Jam stlh bayi lahir
d) Kolostrum diberikan kpd bayi
e) on demand dan dari kedua payudara
f) Menyusui selama 24 jam termasuk pada malam hari
g) Hindari jarak menyusui lebih dari 4 jam
h) Umur bayi kurang dari 6 bulan
i) 56 hari post partum ibu belum mengalami haid
2). Efektifitas
Keberhasilan 98 % sampai enam bulan pascapersalinan
3). Keterbatasan
a) Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera
menyusui dalam 30 menit pasca persalinan
b) Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi sosial
c) Efektivitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai 6
bulan
d) Tidak melindungi terhadap IMS termasuk virus hepatitis B/HBV
dan HIV/ AIDS
4). Yang dapat menggunakan MAL
Ibu yang menyusui secara ekslusif, bayinya berumur kurang dari 6
bulan & belum mendapat haid setelah melahirkan.
5). Yang tidak dapat menggunakan MAL
a) Sudah mendapat haid
b) Tdk menyusui secara ekslusif
c) Bayinya sudah berumur >> 6 bulan
d) Bekerja & terpisah dari bayinya lebih dari 6 jam
e. Coitus Interruptus (Sanggama Terputus)
Aksi ini dapat mencegah terjadinya pembuahan yang berujung pada
kehamilan. Coitus Interruptus dapat diartikan sebagai senggama
terputus atau dalam artian penis dikeluarkan dari vagina sesaat
seblum ejakulasi terjadi. Dengan cara ini diharapkan cairan sperma
tidak akan masuk kedalam rahim serta mengecilkan kemungkinan
bertemunya sperma dengan sel telur yang dapat mengakibatkan
terjadinya pembuahan.
Teknik ini membutuhkan pastisipasi yang besar dari pasangan Anda
. Selain itu juga menuntut jiwa yang besar dari Anda dan pasangan
alias siap mental jika ternyata metode tersebut gagal. Faktor
kegagalan dari metode ini memang cukup tinggi karena bisa saja
sperma telah keluar sebelum orgasme. Dengan kata lain sperma sudah
terlepas dan berenang cepat menuju sel telur sesaat sebelum penis
ditarik keluar.
Efektif : Bagi wanita yang suami atau pasangannya mampu
mengontrol waktu ejakulasi.2. Dengan Alat atau Obat
a). Kondom
Penggunaan kondom cukup efektif selama digunakan secara tepat
dan benar. Kegagalan kondom dapat diperkecil dengan menggunakan
kondom secara tepat, yaitu gunakan pada saat penis sedang ereksi
dan dilepaskan sesudah ejakulasi. Alat kontrasepsi ini paling mudah
didapat serta tidak merepotkan.
Kegagalan biasanya terjadi bila kondom robek karena kurang
hati-hati atau karena tekanan pada saat ejakulasi sehingga terjadi
perembesan.
Efektif: Bagi siapa saja. Alergi terhadap karet kondom adalah
hal yang sangat jarang terjadi. Sebaiknya jika ada keluhan iritasi
dan rasa tidak nyaman usai berhubungan, Anda wajib konsultasi
dengan dokter dan mencari alternatif kontrasepsi lainnya.b).
Spermisida
Ini bahan sejenis bahan kimia aktif yang berfungsi "membunuh"
sperma. Dapat berwujud cairan, krim atau tisu vagina yang harus
dimasukkan ke dalam vagina 5 menit sebelum senggama. Ketika
memasukkan spermatisida kedalam vagina harus menggunakan alat yang
telah disediakan dalam kemasan. sangat tidak diperbolehkan
menggunakan tangan!.
Kegagalan sering terjadi karena waktu larut belum yang cukup,
jumlah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau vagina
sudah dibilas dalam waktu kurang dari 6 jam usai senggama.
Efektif: Dapat digunakan siapa saja dan untuk meningkatkan
efektifitasnya, gunakan bersamaan dengan kondom serta vaginal
diafragma.
c). Diafragma
Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut
rahim bila dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum senggama.
Efektifitasnya alat kontrasepsi ini bisa menurun bila terlalu cepat
dilepas kurang dari 8 jam setelah senggama.
"Permasalahanya, banyak wanita harus belajar dulu cara
memasukkan kedalam vagina. Dan kebanyakan wanita Indonesia tidak
terbiasa atau sungkan memasukkan jari ke dalam lubang vagina" jelas
Dr. Prima
Efektif: Dapat digunakan siapa saja dan untuk meningkatkan
efektifitasnya, gunakan bersamaan dengan kondom serta
spermatisida.B. Metode Efektif
1. KB PIL
a). Pil Kombinasi
1). Definisi
Pil kombinasi adalah kontrasepsi yang berupa tablet-tablet kecil
yang berisi 2 jenis hormon, yaitu estrogen dan progestin, hal ini
serupa dengan hormon-hormon yang secara alamiah terdapat di dalam
tubuh.
Pil ini mencegah kehamilan dengan menekan pematangan sel telur.
Mengentalkan lendir serviks (leher rahim) sehingga hanya sedikit
sperma yang dapat melaluinya dan kemungkinan sperma akan terhalang.
Merubah pergerakan rahim, sehingga mengganggu jalanya sperma dan
sel telur. Menimbulkan perubahan pada dinding rahim, sehingga tidak
memungkinkan terjadinya nidasi (penempelan hasil konsepsi pada
dinding rahim).
Biasanya kemasan pil kombinasi terdiri dari 28 tablet, dimana 7
tablet diantaranya adalah plasebo yang tidak berisi hormon. Sebagai
gantinya pil tersebut berisi zat besi. Fungsi ke-7 pil tersebut
adalah membantu klien untuk membiasakan diri minum pil setiap
hari.
2). Efektifitas
Jika penggunaannya benar, maka keberhasilan penggunaannya
mencapai 99,9 %
3). Keuntungan:
a) Efektifitas tinggi
b) Risiko terhadap kesehatan rendah
c) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam untuk memulai
penggunannya
d) Tidak mengganggu hubungan seksual
e) Mudah digunakan
f) Siklus haid teratur, banyaknya darah haid menjadi berkurang
(mencegah anemia), tidak terjadi nyeri haid.
g) Dapat digunakan untuk jangka panjang selama perempuan masih
ingin menggunakannya untuk mencegah kehamilan.
h) Mudah dihentikan setiap saat.
i) Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil
dihentikan.
4). Kerugian:
a) Mahal dan membosankan karena harus digunakan setiap hari.
b) Tidak mencegah penyakit menular seksual
c) Beberapa efek samping yang sering terjadi :
a. Mual, terutama pada 3 bulan pertama
b. Rasa tidak enak di payudara
c. Sakit kepala
d. Mengurangi ASI
e. Menambah berat badan
f. Pusing
g. Pada sebagian kecil perempuan dapat menyebabkan depresi, dan
perubahan suasana hati, sehingga keinginan untuk melakukan hubungan
seksual berkurang.
h. Perdarahan di anatara masa menstruasi, yang biasanya terjadi
pada permulaan menggunakan pil KB, dan keadaan ini akan berhenti
dengan sendirinya ketika menginjak bulan ke-3 atau ke-4.
i. Terbentuknya kloasma atau bercak-bercak kecoklatan di wajah,
dagu, atau leher.
j. Penggunaan krim pelindung sinar matahari akan membantu
mencegah pembentukan kloasma.
k. Dapat meningkatkan tekanan darah dan peningkatan cairan,
sehingga terjadi resiko stroke, dan gangguan pembekuan darah pada
pembuluh darah vena dalam sedikit meningkat.
5) Indikasi:
a) Keinginan untuk memperoleh metoda kontrasepsi dengan
efektifitas yang tinggi. Rasionalnya : Pil kontrasepsi 90% efektif
bila digunakan dengan benar.
b) Adanya anemia karena haid yang berlebihan. Rasionalnya : Pil
kombinasi mengurangi kehilangan jumlah darah, meningkatkan
hemoglobin pada banyak klien.
c) Nyeri haid hebat. Rasionalnya : Pil kombinasi mengurangi rasa
nyeri (dismenorhea).
d) Riwayat kista ovarium jinak. Rasionalnya : Dengan menekan
ovulasi, pil kombinasi biasanya mencegah pembentukan kista
ovarium.
e) Siklus haid tidak teratur. Rasionalnya : Siklus haid yang
tidak teratur akan teratur karena pil kombinasi.
f) Keluhan haid. Rasionalnya : Siklus haid menjadi baik dengan
pil kombinasi.
g) Riwayat kanker ovarium dalam keluarga. Rasionalnya : Pil
kombinasi mencegah beberapa jenis kanker ovarium.
h) Tumor jinak payudara. Rasionalnya : Pil kombinasi melindungi
terjadinya tumor jinak payudara.
6). Kriteria yang Harus Menghentikan Penggunaan Pil
Kombinasi
a) Sakit kepala yang amat sangat
b) Sakit di dada atau pembengkakan di kaki
c) Kehilangan ketajaman pandangan
d) Pucat atau kekuning-kuningan seperti orang sakit kuning7).
Kriteria yang Tidak Boleh Menggunakan Pil Kombinasi
a) Hamil atau dicurigai hamil.
b) Tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, kelainan pada
pembekuan darah.
c) Penyakit hati yang akut maupun kronis
d) Gatal pada kulit pada waktu hamil
e) Kanker
f) Perdarahan vagina yang abnormal
g) Kencing manis atau diabetes
h) Pusing-pusing dengan sebab yang tidak jelas
i) Perokok berat
j) Menyusui eksklusif
k) Perdarah pervaginam yang belum diketahui penyebabnya
l) Tidak dapat menggunakan pil secara teratur setiap hari
8). Waktu Mulai Menggunakan Pil Kombinasi
a) Setiap saat selagi haid, untuk meyakinkan kalau perempuan
tersebut tidak hamil
b) Hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid
c) Boleh menggunakan pada hari ke-8, tetapi perlu menggunakan
metode kontrasepsi yang lain (kondom) mulai hari ke-8 sampai hari
ke-14 atau tidak melakukan hubungan seksual sampai klien
menghabiskan paket pil tersebut
d) Setelah melahirkan:
Setelah 6 bulan pemberian ASI eksklusif
Setelah 3 bulan dan tidak menyusui
e) Pascakeguguran (segera atau dalam waktu 7 hari)
Bila berhenti menggunakan kontrasepsi injeksi, dan ingin
menggantikan dengan pil kombinasi, pil dapat segera diberikan tanpa
perlu menunggu haid.
a .Pil Mini
Merupakan pil kontrasepsi yang hanya mengandung hormon
progesterone saja dalam dosis yang rendah yang diberikan terus
menerus.
1) Cara kerja :
Mengentalkan lendir serviks sehingga hanya sedikit sperma yang
dapat melaluinya dan kemungkinan sperma akan terhalang.
Mengubah dinding rahim sehingga tidak siap untuk implantasi
2) Keuntungan
a) Sangat efektif bila digunakan secara benar, sekitar 96%
b) Tidak mempengaruhi ASI
c) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
d) Tidak mengganggu hubungan seksual
e) Kesuburan cepat sekali
f) Sedikit efek samping
g) Dapat dihentikan setiap saat
3). Kerugian
a). Efek samping :
a. Nyeri kepala
b. Perubahan mood
c. Penambahan atau penurunan berat badan
d. Pusing
e. Perdarahan bercak atau perdarahan tidak teratur
f. Payudara menjadi tegang
g. Mual
h. Jerawat
i. Harus diminum setiap hari dan pada waktu yang sama
j. Kegagalan menjadi besar bila lupa minum satu pil saja
k. Efektivitas pil menjadi rendah bila digunakan bersamaan
dengan obat tuberklosis atau obat epilepsi
l. Tidak melindungi terhadap PMS atau HIV / AIDS
4). Indikasi
a) Menginginkan suatu metoda yang sangat efektif selama periode
menyusui. Rasionalnya : 98,5 % pil mini hanya efektif dalam 9 bulan
postpartum bila menyusui.
b) Tidak dapat menggunakan pil kombinasi karena efek samping
esterogen, migrain, TD tinggi atau payudara menjadi tegang.
Rasionalnya : Pil mini tidak mengandung esterogen.
c) Mempunyai tekanan darah tinggi. Rasionalnya : Pil mini
mengandung 1/3 dari jumlah progestin yang ada dalam pil kombinasi.
Pil mini jarang memepengaruhi tekanan darah.
d) Usia lebih dari 35 tahun dan perokok berat dan tidak dapat
menggunakan kontrasepsi jangka panjang. Rasionalnya : Dibandingkan
dengan esterogen dosis rendah progestin tidak meningkatkan resiko
pembekuan darah (wanita di atas 35 tahun dan memakai pil kombinasi
lebih terpapar terhadap resiko pembekuan darah komplikasi
kardiovaskuler.
5). Kriteria Yang Tidak Boleh Menggunakan Minipil
a) Hamil atau diduga hamil
b) Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
c) Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid
d) Menggunakan obat tuberklosis atau obat epilepsi
e) Kanker payudara atau riwayat kanker payudara
f) Sering lupa menggunakan pil
g) Riwayat stroke
6). Waktu Mulai Menggunakan Minipil
a) Mulai hari pertama sampai ke-5 siklus haid. Tidak diperlukan
pencegahan dengan kontrasepsi lain.
b) Dapat digunakan setiap saat, asal saja tidak terjadi
kehamilan. Bila menggunakannya setelah hari ke-5 siklus haid,
jangan melakukan hubungan seksual selama 2 hari atau menggunakan
metode kontrasepsi lain untuk 2 hari saja.
c) Bila klien tidak haid, minipil dapat digunakan setiap saat,
asal saja diyakini tidak hamil. Jangan melakukan hubungan hubungan
seksual selama 2 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain
untuk dua hari saja.
d) Bila menyusui antara 6 minggu dan 6 bulan pascapersalinan dan
tidak haid, minipil dapat dimulai setiap saat. Bila menyusui penuh,
tidak memerlukan metode kontrasepsi tambahan.
e) Minipil dapat diberikan segera pascakeguguran
f) Bila klien sebelumnya menggunakan kontrasepsi hormonal lain
dan ingin menggantinya dengan minipil, minipil dapat segera
diberikan, bila saja kontrasepsi sebelumnya digunakan dengan benar
atau ibu sedang tidak hamil. Tidak perlu menunggu sampai datang
haid berikutnya.
g) Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi nonhormonal
dan ibu tersebut ingin menggantikannya denagn minipil, minipil
diberikan pada hari 1-5 siklus haid dan tidak memerlukan metode
kontrasepsi lain.
h) Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi suntikan,
minipil diberikan pada jadwal suntikan berikutnya.
3.IUD
Sangat efektif, reversibel dan berjangka panjang (dapat sampai
10 tahun: CuT-380A)
Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak , pemasangan dan
pencabutan oleh tenaga medis (dokter atau bidan terlatih), dapat
dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi
Tidak boleh dipakai oleh perempuan yang terpapar pada Infeksi
Menular
a. Cara Kerja
1) Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii
2) Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum
uteri
3) AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu,
walaupun AKDR membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi
perempuan dan mengurangi sperma untuk fertilisasi
b. Keuntungan Kontrasepsi IUD
1) Sangat efektif. 0,6 - 0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1
tahun pertama (1 kegagalan dalam 125 - 170 kehamilan)
2) AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
3) Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan
tidak perlu diganti)
4) Tidak mempengaruhi hubungan seksual
5) Tidak ada efek samping hormonal dengan CuT-380A
6) Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
7) Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau abortus
(apabila tidak terjadi infeksi)
8) Dapat digunakan sampai manopouse
9) Tidak ada interaksi dengan obat-obat
10) Membantu mencegah kehamilan ekktopik
c. Kelemahan Kontrasepsi IUD
1) Efek samping umum terjadi perubahan siklus haid, haid lebih
lama dan banyak, perdarahan antar mensturasi, saat haid lebih
sakit
2) Komplikasi lain: merasa sakit dan kejang selama 3 sampai 5
hari setelah pemasangan, perdarahan berat pada waktu haid atau
diantaranya yang memungkinkan penyebab anemia, perforasi dinding
uterus (sangat jarang apabila pemasangan benar)
3) Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
4) Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau yang
sering berganti pasangan
5) Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS
memakai AKDR, PRP dapat memicu infertilitas
6) Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvik diperlukan dalam
pemasangan AKDR
7) Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi segera
setelah pemasangan AKDR. Biasanya menghilang dalam 1 - 2 hari
8) Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri. Petugas
terlatih yang dapat melepas
9) Mungkin AKDR keluar dari uterus tanpa diketahui (sering
terjadi apabila AKDR dipasang segera setelah melahirkan)
10) Tidakmencegah terjadinya kehamilan ektopik karena fungsi
AKDR untuk mencegah kehamilan normal
11) Perempuan harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke
waktu.
d. Yang Boleh Menggunakan:
1) Usia reproduktif
2) Keadaan nulipara
3) Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang
4) Perempuan menyusui yang menginginkan menggunakan
kontrasepsi
5) Setelah melahirkan dan tidak menyusui
6) Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya
infeksi
7) Risiko rendah dari IMS
8) Tidak menghendaki metoda hormonal
9) Tidak menyukai mengingat-ingat minum pil setiap hari
10) Tidak menghendaki kehamilan setelah 1 - 5 hari senggama
11) Perokok
12) Gemuk ataupun kurus
e. Yang Tidak Diperkenankan Menggunakan
1) Sedang hamil
2) Perdarahan vagina yang tidak diketahui
3) Sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis,
servisitis)
4) Tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita
PRP atau abortus septik
5) Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim
yangdapat mempengaruhi kavum uteri
6) Penyakit trofoblas yang ganas
7) Diketahui menderita TBC pelvik
8) Kanker alat genital
9) Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm
4. KB SUNTIK
A. SUNTIKAN KOMBINASI (Suntik 1 bulan)
Suntikan kombinasi mengandung hormon esterogen dan progesteron,
yang diberikan satu bulan sekali.
a. Cara kerja
Pemberian hormon progestin akan menyebabkan pengentalan mukus
serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma. Hormon
tersebut juga mencegah pematangan dan pelepasan sel telur.
Endometrium menjadi tipis dan atrofi dengan berkurangnya aktifitas
kelenjar. Selain itu akan merangsang timbulnya haid setiap
bulan.
b. Efektifitas
Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sementara, macam-macam
suntikan tersebut telah dibuktikan sangat baik, dengan angka
kegagalan kurang dari 0,1 % per 100 wanita selama tahun pertama
penggunaan.
c. Keuntungan
1) Sangat efektif (99,6%)
2) Risiko kesehatan kecil
3) Tidak berpengaruh terhadap hubungan suami isteri
4) Periksa dalam tidak dibutuhkan pada saat pemeriksaan awal
5) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
6) Tidak mempengaruhi pemberian ASI, kecuali suntikan
Cyclofem
7) Reaksi suntik sangat cepat (35 tahun), kecuali Cyclofem
9) Mencegah kehamilan ektopik
10) Jangka panjang
11) Sangat efektif walaupun klien terlambat suntik 1 minggu dari
jadwal yang telah ditentukan
12) Sangat berguna untuk klien yang tidak ingin hamil lagi,
tetapi belum bersedia untuk mengikuti sterilisasi (tubektomi).
d. Kerugian
1) Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah
penghentian pemakaian.
2) Harus kembali ke sarana pelayanan.
3) Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan
berikutnya.
4) Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
5) Dapat menyebabkan ketidakteraturan masalah haid
6) Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan penyakit
menular seksual, hepatitis B, atau infeksi HIV.
7) Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, dan keluhan
seperti ini akan hilang setelah suntikan kedua atau ketiga.
8) Efektivitas berkurang bila digunakan bersamaaan dengan
obat-obat epilepsi dan obat tuberklosis.
9) Dapat terjadi efek samping yang serius, seperti serangan
jantung, stroke, bekuan darah pada paru atau otak, dan kemungkinan
timbulnya tumor hati.
10) Kemungkinan terlambat pemulihan kesuburan setelah
penghentian pemakaian.
e. Manfaat Kesehatan
1) Menurunnya jumlah darah haid setiap bulan, menurunkan nyeri
perut.
2) Mengurangi kemungkinan penyakit kurang darah akibat
kekurangan zat besi.
3) Mengurangi tanda atau gejala sindroma haid
4) Dapat melindungi kemungkinan penyakit radang panggul dan
kanker indung telur karena progestin menyebabkan mukus serviks
menebal, sehingga memepersulit penularan infeksi dari liang
senggama atau serviks untuk mencapai saluran telur (penekanan
ovulasi akan menyebabkan berkurangnya stimulasi dari sel epitel
ovarium).
5) Mencegah terjadinya kanker endomertrium
6) Dapat digunakan pada wanita yang mempunyai penyakit darah
sickle cell anemia
7) Dapat meningkatkan jumlah ASI pada ibu yang menyusui.
f. Indikasi Kontrasepsi Suntik
1) Klien menghendaki pemakaian kontrasepsi jangka panjang atau
telah mempunyai cukup anak sesuai keinginan tetapi belum ingin,
belum siap atau belum bisa ikut tubektomi saat ini. Rasional :
Suntikan KB adalah metoda kontrasepsi jangka panjang, efektif,
dapat digunakan untuk jangka panjang (tak terbatas), pada pemakaian
tidak menyebabkan permasalahan medis yang serius.
2) Klien menghendaki pemakaian kontrasepsi yang tidak perlu
dipakai setiap hari atau setiap bersenggama. Rasional : Suntikan Kb
tidak perlu diberikan setiap hari atau ketika akan bersenggama.
Para wanita yang menghadapi permasalahan dengan pemakaian cara-cara
sederhana atau pelupa dalam minum pil setiap hari dapat dianjurkan
untuk memakai kontrasepsi suntik. Setelah mendapatkan suntikan,
maka yang dibutuhkan peserta suntik adalah mengingat waktu suntik
ulang apakah 1, 2, atau 3 bulan tergantung pada jenis kontrasepsi
uang dipakai.
3) Klien tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung
esterogen, atau kalau meminumnya maka akan timbul gejala-gejala
komplikasi pemakaian esterogen. Rasionalnya : Biasanya komplikasi
atau efek samping disebabkan oleh komponen esterogen yang ada.
Untuk itu, dapat dipakai suntikan KB yang hanya mengandung hormon
progestin, sehingga cara ini dapat dipakai sebagai alternatif
pilihan bagi peserta yang tidak tahan hormon esterogen.
4) Klien sedang menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang
sesuai. Rasionalnya : Menyusui tidak akan terpengaruh dengan
pemakaian kontrasepsi suntik progestin, bahkan pada beberapa
penelitian didapatkan bahwa pemakaian kontrasepsi suntik akan
meningkatkan kuantitas ASI walaupun pemakaian kontrasepsi hormonal
bukanlah pilihan utama bagi ibu yang menyusui, pemakaiannya tidak
akan menyebabkan perubahan secara klinik baik pada perumbuhan dan
perkembangan BBL maupun pemakaian setelah 6 minggu persalinan.
g. Yang Boleh Menggunakan Suntikan Kombinasi
1) Usia reproduksi
2) Telah memiliki anak, ataupun yang belum memiliki anak
3) Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektivitas yang
tinggi
4) Menyusui ASI pascapersalinan lebih dari 6 bulan
5) Pascapersalinan dan tidak menyusui
6) Anemia
7) Nyeri haid hebat
8) Haid teratur
9) Riwayat kehamilan ektopik
10) Sering menggunakan pil kontrasepsi
h. Yang Tidak Boleh Menggunakan Suntikan Kontrasepsi
1) Hamil atau diduga hamil
2) Menyusui di bawah 6 minggu pascapersalinan
3) Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
4) Penyakit hati akut
5) Usia lebih dari 35 tahun yang merokok
6) Riwayat penyakit jantung, stroke, atau dengan tekanan darah
tinggi (lebih dari 180/110 mmHg)
7) Kelainan pembuluh darah yang menyebabkan sakit kepala atau
migrain
8) Keganasan payudara
i. Waktu Mulai menggunakan Suntikan Kombinasi
1) Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus
haid. Tidak diperlukan kontrasepsi tambahan
2) Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus
haid, klien tidak boleh melakukan hubungan seksual selama 7 hari
atau menggunakan kontrasepsi lain untuk 7 hari.
3) Bila klien tidak haid, suntikan pertama dapat diberikan
setiap saat, asal saja dapat dipastikan ibu tersebut tidak
hamil.
4) Bila klien pascapersalinan 6 bulan, menyusui, serta belum
haid, suntikan pertama dapat diberikan, asal saja dapat dipastikan
tidak hamil
5) Bila pascapersalinan lebih dari 6 bulan, menyusui, serta
telah mendapat haid,
6) Bila pascapersalinan kurang dari 6 bulan dan menyusui, jangan
beri suntikan kombinasi.
7) Bila pascapersalinan 3 minggu, dan tidak menyusui, suntikan
kombinasi dapat diberi.
8) Ibu yang sedang menggunakan kontrasepsi hormonal yang lain
dan ingin menggantinya dengan kontrasepsi hormonal kombinasi.
Selama ibu tersebut menggunakan kontrasepsi sebelumnya secara
benar, suntikan kombinasi dapat diberikan tanpa perlu menunggu
haid
9) Bila kontrasepsi sebelumnya juga kontrasepsi hormonal, dan
ibu tersebut ingin menggantinya dengan suntikan kombinasi, maka
suntikan kombinasi tersebut dapat diberikan sesuai jadwal
kontrasepsi sebelumnya
B. SUNTIKAN PROGESTIN (Suntik 3 bulan)a. Cara Kerja
1) Mencegah ovulasi
2) Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan
penetrasi sperma
3) Menjadikan selaput lendir rahim tipis
4) Menghambat pengangkutan gamet oleh tuba
b. Efektivitas
Kontrasepsi suntik progestin memiliki efektivitas yang sangat
tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan per tahun, asal
penyuntikan dilakukan sesuai jadwal dan secara teratur.
c. Keuntungan
1) Sangat efektif
2) Pencegahan kehamilan jangka panjang
3) Tidak berpengaruh terhadap hubungan seksual
4) Tidak mengandung esterogen sehingga tidak berdampak serius
terhadap penyakit jantung, dan gangguan pembekuan darah
5) Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
6) Sedikit efek samping
7) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
8) Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun
sampai perimenopause
9) Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan
ektopik
10) Menurunkan kajadian penyakit jinak payudara
11) Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
12) Menurunkan krisis anemia bulan sabit
d. Kekurangan
1) Sering ditemukan gangguan haid, seperti :
i. Siklus haid yang memendek atau memanjang
ii. Perdarahan yang banayk atau sedikit
iii. Perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak
iv. Tidak haid sama sekali
2) Klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan
kesehatan
3) Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan
berikutnya
4) Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
5) Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi
menular seksual, hepatitis B, atau infeksi virus HIV
6) Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian
pemakaian
7) Terlambatnya kembali kesuburan bukan karena terjadinya
kerusakan atau kelainan pada organ genitalia, melainkan karena
belum habisnya pelepasan obat suntikan dari deponya.
e. Yang Dapat Menggunakan Kontrasepsi Suntikan Progestin
1) Usia reproduksi
2) Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan memiliki
efektivitas tinggi
3) Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
4) Setelah melahirkan dan tidak menyusui
5) Setelah abortus atau keguguran
6) Perokok
7) Tekanan darah kurang dari 180/110 mmHg, dengan masalah
gangguan pembekuan darah atau anemia
8) Menggunakan obat untuk epilepsi atau obat tuberklosis
9) Tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung
esterogen
10) Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
11) Mendekati usia menopause
f. Yang Tidak Boleh Menggunakan Kontrasepsi Suntikan
Progestin
1) Hamil atau dicurgai hamiL
2) Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
3) Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid
4) Menderita kanker payudara
5) Diabetes melitus
5. Implant/susuk Implant/susuk KB adalah kontrasepsi dengan cara
memasukkan tabung kecil di bawah kulit pada bagian tangan yang
dilakukan olej dokter Anda. Tabung kecil berisi hormon tersebut
akan terlepas sedikit-sedikit, sehingga mencegah kehamilan.
Keuntungan memakai kontrasepsi ini, Anda tidak harus minum pil atau
suntik KB berkala. Proses pemasangan susuk KB ini cukup 1 kali
untuk masa pakai 2-5 tahun. Dan bilamana Anda berenca hamil, cukup
melepas implant ini kembali, efek samping yang ditimbulkan, antara
lain menstruasi tidak teratur.
a. Cara kerja : 1) Menghambat terjadinya ovulasi. 2) Menyebabkan
endometrium/selaput lendir tidak siap untuk nidasi/menerima
pembuahan. 3) Mempertebal lendir serviks/rahim. 4) Menipiskan
lapisan endometrium/selaput lendir. b. Keuntungan : 1) Tidak
menekan produksi ASI. 2) Praktis,efektif. 3) Tidak harus
mengingat-ngingat. 4) Masa pakai jangka panjang (3 atau 5 tahun).
5) Kesuburan cepat kembali setelah pengangkatan. 6) Dapat digunakan
oleh ibu yang tidak cocok dengan hormon estrogen. c. Kerugian : 1)
Susuk KB/Implan harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan
yang terlatih.
2) Dapat menyebabkan pola haid berubah. 3) Pemakai tidak dapat
menghentikan pemakainnya sendiri.d. Efektif:
Intinya kontrasepsi dengan hormon sebaiknya bagi wanita dengan
gangguan metabolik harus ekstra hati-hati dalam memilih jenis
kontrasepsi ini.
6. Metode Kontrsepsi Mantap
Cara kontrasepsi ini bersifat permanent. Konsepnya saluran telur
pada wanita, disumbat dengan cara diikat, dipotong atau dibakar.
Sterilisasi pada wanita ini juga bisa dilakukan dengan pengangkatan
rahim. Sedangkan pada kaum pria, sterilisasi dilakukan dengan cara
memotong saluran sperma. Tetapi ada persyaratan khusus bagi wanita
yang ingin melakukan kontrasepsi jenis ini. "Amanya jumlah umur
dikali jumlah anak harus minimal seratus. Misalnya, Anda telah
berusia 35 tahun dan telah memiliki tiga anak. Lalu kalikan 35 x 3
= 105. Hasil ini dapat diartikan sebagai kondisi aman. Untuk itu
jika Anda ingin jalani kontrasepsi, sebaiknya usia anak bungsu Anda
telah melewati masa balita. hal ini sekedar berjaga-jaga jika suatu
saat Anda masih berniat untuk hamil kembali.
Efektif: Pilihan kontrasepsi ini paling cocok bagi wanita yang
memang bertekad bulat tak ingin punya anak lagi.a.
TubektomiTubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk
menghentikan fertilitas ( kesuburan ) seorang perempuan.1).
Profil
a) Sangat efektif dan permanen
b) Tindak pembedahan sederhanac) Tidak ada efek sampingd)
Konseling dan inform consent mutlak diperlukan2). Keterbatasan
a) Sifat permanenb) Klien dapat menyesal dikemudian haric) Rasa
tidak nyaman dalam jangka pendek setelah tindakand) Dilakukan oleh
dokter terlaihe) Tidak melindungi IMS
3). Yang dapat menjalani tubektomi
a) Usia > 26 tahunb) Paritas > 2
c) Paham dan sukarelad) Kehamilan akan mendatangkan risiko
kesehatan yang seriusb. VasektomiVasektomi adalah prosedur klinik
untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan
oklusi vasa deferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat
dan proses fertilisasi ( penyatuan dengan ovum ) terhambat.1).
Profil
a) Sangat efektif dan permanen
b) Tindak pembedahan sederhana
c) Tidak ada efek samping
d) Konseling dan inform consent mutlak diperlukan
e) Efektif setelah 20 kali ejakulasi atau 3 bulan