Top Banner
Proyek Konstruksi Proyek Konstruksi Ir. H.M. Agung Wibowo, MM, MSc, Ir. H.M. Agung Wibowo, MM, MSc, PhD PhD
22

SAP 3 Proyek Konstruksi

Jul 14, 2016

Download

Documents

Proyek Konstruksi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SAP 3 Proyek Konstruksi

Proyek KonstruksiProyek KonstruksiIr. H.M. Agung Wibowo, MM, MSc, Ir. H.M. Agung Wibowo, MM, MSc,

PhDPhD

Page 2: SAP 3 Proyek Konstruksi

Pengertian ProyekPengertian ProyekProyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang bersifat khusus untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu, dan sumberdaya yang terbatas (Ilmu Manajemen Konstruksi, 1998).

Proyek pada hakekatnya adalah proses mengubah sumberdaya, dan dana tertentu secara terorganisasi menjadi hasil pembangunan yang mantap sesuai dengan tujuan dan harapan–harapan awal dengan menggunakan anggaran dana serta sumberdaya yang tersedia dalam jangka waktu tertentu (Dipohusodo, 1996).

Page 3: SAP 3 Proyek Konstruksi

Pengertian ProyekPengertian ProyekProyek dapat pula diartikan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan serta umumnya berlangsung dalam waktu tertentu dimana menpunyai awal dan akhir aktivitas yang jelas (PT BNI–LPM ITB, 1995).

Page 4: SAP 3 Proyek Konstruksi

Ciri-ciri ProyekCiri-ciri ProyekMemiliki tujuan yang khusus, produk akhir atau

hasil kerja akhir.Bersifat sementara, dimulai dari awal proyek

dan diakhiri dengan akhir proyek, serta mempunyai jangka waktu terbatas.

Jumlah biaya, sasaran jadual serta kriteria mutu dalam proses mencapai tujuan telah ditentukan.

Non rutin, tidak berulang–ulang. Jenis dan intensitas kegiatan berubah sepanjang proyek berlangsung. Jadi tidak ada dua atau lebih proyek yang identik, tetapi proyek yang sejenis.

Page 5: SAP 3 Proyek Konstruksi

Perbandingan Perbandingan Proyek-OperasionalProyek-Operasional

Kegiatan Proyek Kegiatan Operasional

a. Mewujudkan sistem yang belum ada.

b. Bercorak dinamis, non rutin c. Siklus proyek relatif pendek. d. Intensitas kegiatan dalam periode

siklus proyek berubah–ubah.e. Kegiatan harus diselesiakan

berdasarkan anggaran, dan jadual yang telah ditentukan.

f. Terdiri dari bermacam–macam kegiatan yang memerlukan berbagai disiplin ilmu.

g. Keperluan sumberdaya berubah baik macam maupun volumenya.

a. Mendayagunakan sistem yang telah ada.

b. Berulang–ulang, rutin. c. Berlangsung dalam jangka

panjang.d. Intensitas kegiatan relatif sama.e. Batasan anggaran dan jadual tidak

setajam dalam proyek. f. Macam kegiatan tidak terlalu

banyak. g. Macam dan volume kebutuhan

sumber daya relatif konstan.

Page 6: SAP 3 Proyek Konstruksi

Hubungan Hubungan Biaya-Waktu-MutuBiaya-Waktu-Mutu

Biaya

Anggaran

Mutu

Kinerja

Jadual

Waktu

Page 7: SAP 3 Proyek Konstruksi

Hubungan Hubungan Biaya-Waktu-MutuBiaya-Waktu-Mutu

Hubungan antara biaya, waktu dan mutu atau disebut triple constraints (Soeharto, 1995) saling berkaitan serta berpengaruh satu dengan yang lainnya. Adapun penjelasan ketiga aspek tersebut adalah

Anggaran proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak melebihi kemampuan atau dana yang dimiliki.

Jadual proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan tanggal akhir yang telah ditentukan. Apabila hasil akhir sadalah produk baru, maka penyerahannya tidak boleh melewati batas waktu yang telah ditentukan.

Mutu produk harus memenuhi spesifikasi dan kriteria yang dipersyaratkan, sehingga mampu memenuhi target yang dimaksud (fit for the intended use).

Page 8: SAP 3 Proyek Konstruksi

PROJECT LIFE CYCLEPROJECT LIFE CYCLE

Proposaland Initiation

Designand Appraisal

Executionand Control

Finalizationand Control

PerceiveGather DataDefine

Problem

Generate Evaluate Select

Solution

Communicate Plan

Execution Implement

Monitor

Plan Organization

Implementati

onControl

Page 9: SAP 3 Proyek Konstruksi

PROJECT LIFE CYCLEPROJECT LIFE CYCLE

ConceptualDesign

AdvanceDevelopment Detail Design Production Termination

Goals Scope Baseline Requirement Feasibility Desirebility

Plan Budget Schedule Bid Proposal Management

Commitment

ResponsibilityDefinition

Team Organizational

Structure Detailed Plan Kick off

Manage Measure Control Update and Replan Problem solving

Close Out Document Suggest

Improvement Transit Resign Dissolve Team

Page 10: SAP 3 Proyek Konstruksi

PROJECT LIFE CYCLEPROJECT LIFE CYCLEWaktu

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 DstTahap

Perencanaan

Perekayasaan dan Perancangan

Pengadaan/Lelang

Pelaksanaan

Test Operasional

Pemanfaatan dan Pemeliharaan

Page 11: SAP 3 Proyek Konstruksi

Aspek Aspek Feasibility StudyFeasibility Study

Menjamin tercapainya sasaran pokok proyek, maka memerlukan suatu penelitian dan evaluasi secara menyeluruh berbagai aspek (feasibility study) terhadap rencana keberadaan proyek.

Secara garis besar menyangkut aspek–aspek teknis, yuridis, sosial dan ekonomis.

Page 12: SAP 3 Proyek Konstruksi

Aspek Aspek Feasibility StudyFeasibility Study

Aspek teknis yaitu meneliti, dan mengevaluasi apakah memungkinkan menggunakan teknologi yang ada untuk mencapai hasil yang diinginkan. Bilamana memang dapat dicapai dengan menggunakan teknologi yang ada, maka proyek tersebut bisa (layak) untuk dilaksanakan, dan sebaliknya.

Page 13: SAP 3 Proyek Konstruksi

Aspek Aspek Feasibility StudyFeasibility Study

Aspek yuridis yaitu meneliti, serta mengevaluasi apakah hasil yang diinginkan dibenarkan oleh peraturan hukum yang berlaku. Bilamana memang dibenarkan oleh peraturan hukum yang berlaku, maka proyek tersebut layak untuk dilaksanakan, dan sebaliknya.

Page 14: SAP 3 Proyek Konstruksi

Aspek Aspek Feasibility StudyFeasibility Study

Aspek sosial yaitu meneliti, dan mengevaluasi dampak sosial yang ditimbulkan selama proses pelaksanaan maupun oleh hasil produk itu sendiri. Bila memang hasil proyek akan memberikan dampak sosial yang positif, maka proyek tersebut layak untuk dilaksanakan.

Sebaliknya, bilamana akan memberikan dampak sosial yang negatif, maka proyek tersebut tidak bisa untuk dilaksanakan.

Page 15: SAP 3 Proyek Konstruksi

Aspek Aspek Feasibility StudyFeasibility Study

Aspek ekonomis yaitu meneliti, dan mengevaluasi apakah hasil yang dicapai tersebut memang menguntungkan secara ekonomis. Bila memang menguntungkan, maka proyek layak untuk dilaksanakan.

Page 16: SAP 3 Proyek Konstruksi

Jenis Proyek KonstruksiJenis Proyek KonstruksiBangunan gedung, seperti rumah, kantor, atau pabrik. Bercirikan : Proyek konstruksi menghasilkan tempat orang

bekerja atau tinggal. Pekerjaan dilakukan pada lokasi yang relatif kecil

dan kondisi pondasi umumnya sudah diketahui. Manajemen terutama dibutuhkan untuk

progressing pekerjaan.

Page 17: SAP 3 Proyek Konstruksi

Jenis Proyek KonstruksiJenis Proyek KonstruksiBangunan sipil, seperti jalan, jembatan, bendungan dan infrastruktur lainnya. Bangunan sipil bercirikan : Proyek konstruksi dilaksanakan untuk mengendalikan

alam agar berguna bagi kepentingan manusia. Pekerjaan dilaksanakan pada lokasi yang luas atau

panjang dan kondisi pondasi sangat berbeda satu sama lain dalam suatu proyek, tergantung kondisi di lapangan.

Manajemen dibutuhkan untuk memecahkan masalah.

Page 18: SAP 3 Proyek Konstruksi

Jenis Proyek KonstruksiJenis Proyek Konstruksi Ditinjau dari jangka waktu penyelesaian. Ditinjau dari bentuk hasil yang ingin

dicapai . Ditinjau dari untuk siapa proyek

dikerjakan. Ditinjau dari pengguna langsung hasil

proyek.

Page 19: SAP 3 Proyek Konstruksi

Jenis Proyek Konstruksi Jenis Proyek Konstruksi dditinjau dari jangka waktu penyelesaianitinjau dari jangka waktu penyelesaian

Proyek jangka pendek yaitu proyek yang harus selesai dalam jangka waktu satu tahun atau kurang. Misalnya proyek penambahan ruangan–ruangan kantor perusahaan, rehabilitasi bangunan gedung kampus, proyek pemasnagan jaringan telepon dan sebagainya.

Proyek jangka panjang yaitu proyek yang jangka waktu penyelesaiannya lebih dari satu tahun. Misalnya proyek pembangunan bendungan, proyek pembangunan jembatan jalan raya, proyek pembangunan mal, dan sebagainya.

Page 20: SAP 3 Proyek Konstruksi

Jenis Proyek Konstruksi Jenis Proyek Konstruksi dditinjau dari bentuk hasil yang ingin dicapaiitinjau dari bentuk hasil yang ingin dicapai

Proyek fisik yaitu proyek yang menghasilkan sesuatu wujud barang. Misalnya proyek pembngunan masjid, proyek pembangunan gedung sekolah dan lain–lain.

Proyek non fisik yaitu proyek yang menghasilkan sesuatu yang tidak berwujud (jasa), dapat berupa proyek penelitian, design. Misalnya penelitian pasar dan konsumen suatu perusahaan, proyek penelitian kekayaan hasil laut dan sebagainya.

Page 21: SAP 3 Proyek Konstruksi

Jenis Proyek Konstruksi Jenis Proyek Konstruksi dditinjau dari untuk siapa proyek dikerjakanitinjau dari untuk siapa proyek dikerjakan

Proyek sendiri yaitu proyek yang dijalankan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Misalnya suatu instansi yang melakukan sendiri proyek rehabilitasi bangunan kantornya.

Proyek pesanan yaitu proyek yang dijalankan untuk kepentingan pihak lain dalam hal ini pihak pemesan. Misalnya sebuah kontraktor yang melaksanakan pekerjaan proyek pembangunan jembatan atas permintaan Dinas Bina Marga.

Page 22: SAP 3 Proyek Konstruksi

Jenis Proyek Konstruksi Jenis Proyek Konstruksi dditinjau dari pengguna langsung hasil proyekitinjau dari pengguna langsung hasil proyek Proyek pribadi (mikro) yaitu proyek yang secara

langsung hanya akan dinikmati hasilnya oleh satu pihak saja. Proyek semacam ini misalnya proyek–proyek untuk kepentingan suatu perusahaan dengan contoh pergantian mesin, penambahan mesin, pembangunan gedung dan sebagainya.

Proyek sosial kemasyarakatan (makro) yaitu proyek yang secara langsung akan dinikmati hasilnya oleh banyak pihak atau kepentingan masyarakat luas. Proyek semacam ini misalnya pengadaan jaringan dan saluran irigasi, penyediaan air bersih, dan sebagainya.