Program M Ma Analisis M Adil W Fer Ban MM Corporate Development 8 ata Kuliah : Management Manajemen Perusahaan Anggota Kelompok : Wahyu Wibowo/213100801 ry Indrawan/213100804 ndung, 16 Agustus 2013 n
Program MM Corporate Development 8
Mata Kuliah : Management
Analisis Manajemen Perusahaan
Adil Wahyu
Fery Indrawan/213100804
Bandung, 16 Agustus 2013
Program MM Corporate Development 8
Mata Kuliah : Management
Analisis Manajemen Perusahaan
Anggota Kelompok :
Adil Wahyu Wibowo/213100801
Fery Indrawan/213100804
Bandung, 16 Agustus 2013
Analisis Manajemen Perusahaan
Daftar Isi
A. Sejarah Samsung
B. Business Portfolio
C. Business Performance
D. Evironment Business Analysis
a. PORTERS 5 Forces Analysis
b. Samsung SWOT Analysis
E. Analisis Pengelolaan Bisnis Samsung Electronics
a. Struktur Organisasi dan Proses Bisnis
b. Proses Manajemen
c. Implementasi Etika dan Corp Responsibility
F. Kesimpulan & Suggestions
Analisis Manajemen Perusahaan
Samsung Electronics
A. Sejarah Samsung
Berawal dari bisnis ekspor kecil di Taegu, Korea, Samsung telah tumbuh menjadi salah satu
perusahaan elektronik terkemuka di dunia, dengan spesialisasi pada media dan peralatan
digital, semikonduktor, memori, dan integrasi sistem. Kini proses dan produk inovatif dan
berkualitas Samsung telah diakui di dunia. Itu semua menjadi tonggak utama dalam sejarah
Samsung, menunjukkan bagaimana perusahaan ini telah mengembangkan jajaran dan
pencapaian produknya, meningkatkan pendapatan dan saham pasarnya, dan mengikuti
misinya untuk memberikan hidup yang lebih baik bagi pelanggan di seluruh dunia.
1938-1969 : Samsung Mengawali Kiprahnya
Pada tanggal 1 Maret 1938, pendiri dan sekaligus chairman Byung-Chull Lee memulai bisnis
di Taegu, Korea dengan modal 30,000 won.
Pada awalnya, bisnis kecil-kecilan Tuan Lee terutama bergerak di bidang ekspor barang
dagangan, menjual ikan, sayur, dan buah-buahan kering dari Korea ke Manchuria dan
Beijing. Namun hanya dalam waktu satu dekade, Samsungyang secara harfiah berarti tiga
bintang" dalam Bahasa Koreatelah memiliki pabrik tepung dan pabrik gula sendiri, berikut
mesin dan operasional penjualannya sendiri, dan akhirnya menjadi cikal-bakal sebuah
perusahaan global modern yang saat ini masih tetap mengemban nama yang sama.
1970-1979 : Melakukan Diversifikasi Industri dan Elektronika
Pada tahun 1970-an, Samsung meletakkan dasar-dasar strategis untuk pertumbuhan
perusahaan di masa mendatang dengan cara berinvestasi di dalam industri berat, industri
kimia, dan industri petrokimia.
Selama kurun waktu tersebut, perusahaan juga mengambil langkah untuk meningkatkan
posisi persaingannya di sektor industri tekstil dunia, dengan menggabungkan proses
produksi dari bahan mentah menjadi produk jadi. Hasilnya, banyak perusahaan baru
didirikan termasuk Samsung Heavy Industries Company pada 1974, dan Samsung
Shipbuilding dan Samsung Precision Company (kini dikenal sebagai Samsung Techwin) di
tahun 1977.
Pertumbuhan besar-besaran lainnya untuk Samsung datang dari bisnis peralatan elektronik
rumah tangga yang semakin meningkat. Samsung Electronics, yang kini telah menjadi
produsen utama di pasar Korea, mulai mengekspor produk-produknya untuk pertama
kalinya pada periode ini. Samsung juga memperoleh 50 persen saham Korea Semiconductor,
yang selanjutnya memperkuat posisi Samsung Electronics sebagai pemimpin manufaktur
semikonduktor.
1980-1989 : Memasuki Pasar Global
Bisnis teknologi inti Samsung mengalami diversifikasi dan dikembangkan secara global pada
akhir 1970an dan awal 1980an.
Pada 1978, Samsung Semiconductor dan Samsung Electronics menjadi kesatuan yang
terpisah. Samsung Aerospace Industries (kini Samsung Techwin) diluncurkan pada Februari
1987, dan Samsung berhasil mengembangkan teknologi angkasa luar dengan kecepatan
tiada banding.
Samsung juga memasuki bisnis pengembangan sistem, dengan mendirikan Samsung Data
Systems pada tahun 1985 (kini dikenal sebagai Samsung SDS) yang menjadi pemimpin untuk
Teknologi Informasi termasuk layanan integrasi sistem, manajemen sistem, konsultasi, dan
jaringan.
Fokus Samsung yang semakin meningkat pada teknologi menghasilkan didirikannya dua
institut penelitian dan pengembangan perusahaan (R&D) yang membantu mengembangkan
jangkauannya lebih jauh ke dalam elektronika, semikonduktor, chemical high polymer,
genetic engineering, telekomunikasi optik, aerospace, dan bidang teknologi baru dari
nanoteknologi untuk mengembangkan arsitektur jaringan.
Pada 19 November 1987, Pendiri Samsung Byung-Chull Lee meninggal dunia setelah hampir
lima puluh tahun memimpin perusahaan. Anak laki-lakinya, Kun-Hee Lee menggantikannya
sebagai Chairman baru. Selama periode ini, Samsung memiliki tantangan untuk me-
restrukturisasi bisnis lama dan memasuki bisnis baru dengan tujuan untuk menjadi salah
satu dari lima perusahaan elektronik teratas dunia.
1990-1993 : Berkompetisi dalam Dunia Teknologi yang Berubah
Awal 1990an menghadirkan tantangan besar untuk bisnis teknologi tinggi.
Merger, koalisi dan pembelian adalah hal biasa ketika persaingan dan konsolidasi semakin
berkembang. Perusahaan ditekan untuk memikirkan kembali teknologi dan penawaran
layanannya. Bisnis mulai melintasi perbatasan antarnegara dan perusahaan. Samsung
membuka sebagian besar peluang ini dengan memfokuskan kembali strategis bisnisnya
untuk merespon keinginan pasar dengan lebih baik.
1994-1996 : Menjadi Kekuatan Global
Pada pertengahan 1990an, Samsung merevolusi usahanya melalui dedikasi untuk membuat
produk berkelas dunia, dengan memberikan kepuasan pelanggan sepenuhnya, dan menjadi
perusahaan yang bersih semua di bawah visi "kualitas adalah yang utama."
Selama masa ini, 17 produk yang berbeda mulai dari semikonduktor hingga monitor
komputer, dari layar TFT-LCD hingga tabung gambar warna melonjak menjadi produk lima
terbesar untuk pangsa pasar dunia di setiap bidang produk, dan 12 lainnya mencapai
peringkat teratas di bidangnya. Menjadi nomer satu berarti juga menjalankan sejumlah
kewajiban sosial korporasi, seperti kesejahteraan sosial, konservasi lingkungan, kegiatan
kebudayaan, atau olah raga. Untuk tujuan tersebut, Samsung berpartisipasi aktif dalam
pemasaran olah raga, dan merupakan hasil dari usaha yang sungguh-sungguh, pemimpin
perusahaan, Kun-Hee Lee, terpilih sebagai anggota Komite Olimpiade Internasional -
International Olympic Committee (IOC) pada bulan Juli 1996, sangat meningkatkan kesan
terhadap perusahaan sebagai kontributor utama di bidang atletik dunia.
1997-1999 : Melampaui Batas Digital
Meskipun pada tahun 1997 terjadi krisis keuangan yang mempengaruhi hampir semua
bisnis di Korea, Samsung menjadi salah satu perusahaan yang dapat terus tumbuh, berkat
kepemimpinannya di bidang teknologi digital dan jaringan, dan konsentrasinya pada bidang
elektronik, keuangan dan layanan terkait.
Samsung merespons krisis dengan mengurangi jumlah perusahaan afiliasi menjadi 45
(jumlah yang sesuai dengan aturan pada Peraturan Monopoli dan Hukum Perdagangan
Bebas), mengurangi hampir 50.000 orang karyawan, menjual 10 unit bisnis, dan
meningkatkan struktur keuangan, menurunkan rasio utang pada tahun1997 sebesar 365%
menjadi 148% pada akhir tahun 1999.
2000~sekarang : Memprakarsai Era Digital
Era digital telah membawa perubahan dan kesempatan yang revolusioner bagi bisnis
secara global, dan Samsung telah menjawabnya dengan teknologi yang canggih, produk
yang kompetitif, dan inovasi yang konstan.
Di Samsung, kami memandang setiap tantangan sebagai peluang dan kami yakin bahwa
kami telah menempati posisi sempurna sebagai salah satu pemimpin yang diakui dunia di
industri teknologi digital.
Komitmen kami untuk menjadi yang terbaik di dunia telah membuat kami sebagai
pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas item di antara produk kami,
termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA. Dengan pandangan ke
depan, kami telah membuat kemajuan bersejarah di bidang riset dan pengembangan lini
semikonduktor, termasuk flash memori dan non-memori, semikonduktor khusus pesanan,
DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD yang terbaik di kelasnya, telepon seluler,
peralatan digital, dan lebih banyak lagi.
B. Business Portfolio
Saat ini Samsung memproduksi dan menjual aneka produk berbasis teknologi, yaitu :
Camera / Camcorder
o Camera
o Camcorder
Tv / Audio / Video
o Television
o Blue-ray Player
o DVD Player
o Home Theatre
o Wireless Audio with Dock
Home Appliances
o Mesin Cuci
o Microwave
o Lemari Es
o Air Conditioner
o Air Purifier
Mobile Devices
o Feature Phone
o Smart Phone
o Tablet
o Galaxy Camera
Computers / Printer
o Mobile Computing
o Monitor
o Printer / Multi Use Printer
o Optical Disc Drive
Accessories
Solution
o Large Format Display Solutions
o Mobile Solutions
Product
o Business Products
o Industrial Component (Semi conductor, display, dll)
C. Business Performance
Profil Samsung 2012
Berikut adalah performansi bisnis Samsung posisi s.d. tahun 2012 :
Ikhtisar Laporan Keuangan Tahun 2011
Ikhtisar Laporan Keuangan Tahun 2012
Sumber : Laporan Keuangan Samsung 2012
Dari data financial performance di atas, dapat kita lihat bahwa performansi Samsung
cenderung meningkat dengan dari tahun ke tahun dengan pertumbuhan cukup significant di
tahun 2012, yaitu pertumbuhan sales YoY sebesar 21.9% dan pertumbuhan profit YoY
sebesar 73.3%. Hal ini didukung oleh penjualan perangkat mobile Samsung Galaxy yang
meningkat significant membayangi penjualan competitor utamanya, Apple IPhone.
Penjualan Samsung Galaxy yang sangat baik tersebut juga didukung oleh strategy
pemasaran yang tepat dengan dukungan dana promosi yang juga meningkat significant
pada tahun 2012. Dana promosi/iklan yang dibelanjakan oleh Samsung juga jauh lebih besar
dibanding competitor-kompetitornya (sekitar 3-4 kali lipat lebih banyak).
D. Evironment Business Analysis
a. PORTERS 5 Forces Analysis
2.1 Bargaining Power of Suppliers
Dengan dominasi Samsung di sector hulu dan
display, penjualan barang jadi dll) serta semakin populernya operating system berbasis
open source (Android), maka dapat dikatakan Samsung menikmati tingkat daya tawar
yang rendah dari supplier.
2.2 Bargaining Power of Customers
Daya tawar pelanggan di industry elektronik ini cukup tinggi mengingat tingkat kompetisi
dari competitor yg tinggi dan harga c
customer semakin mudah melakukan perpindahan mere
juga oleh semakin transparannya informasi sehingga biaya produksi suatu barang saat
ini semakin terbuka luas dan dapat diakses oleh customer dengan relative mudah.
Low
Analysis
Forces Analysis
Bargaining Power of Suppliers : LOW
Dengan dominasi Samsung di sector hulu dan hilir industry elektronika (mulai dari chip,
display, penjualan barang jadi dll) serta semakin populernya operating system berbasis
open source (Android), maka dapat dikatakan Samsung menikmati tingkat daya tawar
argaining Power of Customers : HIGH
Daya tawar pelanggan di industry elektronik ini cukup tinggi mengingat tingkat kompetisi
dari competitor yg tinggi dan harga cenderung semakin rendah. Kondisi ini membuat
customer semakin mudah melakukan perpindahan merek (switching). Hal ini didukung
juga oleh semakin transparannya informasi sehingga biaya produksi suatu barang saat
ini semakin terbuka luas dan dapat diakses oleh customer dengan relative mudah.
Medium
Very High
Medium
hilir industry elektronika (mulai dari chip,
display, penjualan barang jadi dll) serta semakin populernya operating system berbasis
open source (Android), maka dapat dikatakan Samsung menikmati tingkat daya tawar
Daya tawar pelanggan di industry elektronik ini cukup tinggi mengingat tingkat kompetisi
membuat
k (switching). Hal ini didukung
juga oleh semakin transparannya informasi sehingga biaya produksi suatu barang saat
ini semakin terbuka luas dan dapat diakses oleh customer dengan relative mudah.
High
2.3 Threat of New Entrants : MEDIUM
Kompetisi di industry elektronika sangat tinggi dan merupakan high tech yang cenderung
sudah sangat mudah untuk dikuasai dan dikembangkan, sehingga banyak sekali
perusahaan-perusahaan elektronika dalam skala global ataupun local yang berkembang.
Namun, meskipun mudah untuk dikembangkan, agar dapat sukses, diperlukan suatu
strategy yang tepat, terutama dalam hal efisiensi produksi dan pemasaran produk.
Disinilah sebagian besar New Entrant mengalami kesulitan. Karena diperlukan skala
produksi yang besar untuk dapat efisien dan juga dana pemasaran yang tidak sedikit
untuk dapat eksis di market. Sehingga secara umum, ancaman dari pendatang baru di
bisnis ini, bagi Samsung, tidak terlalu mengkhawatirkan (medium), meskipun harus
sangat diwaspadai pergerakan industry elektronika di China yang berkembang dengan
sangat cepat.
2.4 Threat of Substitutes : LOW
Produk-produk elektronika mempunyai fungsi yang cukup spesifik dan saat ini
cenderung telah diproduksi dengan massal sehingga harganya relative sudah cukup
rendah. Sehingga produk-produk subsitusinya cenderung semakin tidak relevan (out of
date) atau bahkan sudah tidak eksis lagi. Misalnya Smartphone, dengan fungsi sebagai
alat untuk komunikasi (voice, text, video dan data) mempunyai produk substitusi antara
lain Telepon Rumah, PC, Buku Cetak, dll. Justru dengan 1 perangkat saja (smartphone),
customer sudah dapat menggantikan minimal 3 produk lain. Sehingga ancaman dari
produk-produk pengganti tersebut justru akan semakin melemah.
2.5 Competitive Rivalry between Existing Players : VERY HIGH
Dengan tingginya tingkat kompetisi ini industry ini, maka ancaman dari competitor
secara otomatis adalah sangat tinggi. Dan ini mendorong kepada price war yang akan
semakin menekan profit. Selain itu, market beberapa produk elektronik juga cenderung
stagnan bahkan menurun (misalnya TV, Digital Camera, dll), yang mau tidak mau
mengharuskan pelaku industry untuk dapat bertahan dengan melakukan diversifikasi
produk dengan menggunakan komponen-komponen yang sama. Dengan portofolio
produk yang lengkap, maka Samsung sangat diuntungkan dengan kondisi ini, sehingga
dapat bersaing dengan sangat baik disemua lini produk.
Beberapa competitor utama Samsung adalah sbb :
- TV : Sony, LG, Panasonic
- Smartphone : Apple, Nokia, LG, Sony, Blackberry
- Home Appliances : LG, Panasonic, Sony
- Camera : Canon, Nikon, Sony, Panasonic, Olympus
-
Berikut adalah beberapa action yang dapat dilakukan untuk Samsung berdasarkan
Environment Analysis di atas:
4.1 Mengurangi posisi tawar supplier 4.2 Mengurangi posisi tawar Pelanggan Partnering
Supply chain management
Supply chain training
Tingkatkan ketergantungan supplier
Pahami metoda dan strategy supplier
Ambil alih supplier
Partnering
Supply chain management
Meningkatkan loyalitar
Meningkatkan insentif dan nilai tambah
Jauhkan keputusan beli berdasarkan harga
Potong jalur distribusi (go directly to customer)
4.3 Mengurangi ancaman New Entrants 4.4 Mengurani ancaraman produk pengganti Tingkatkan angka minimum efisiensi operasional
Create a marketing / brand image (loyalty as a
barrier)
Patents, lindungi intellectual property
Bekerjasama dengan produk/service yg
berhubungan
Ikatan kuat dengan supplier
Ikatan kuat dengan jalur distribusi
Legal actions
Tingkatkan switching cost
Tingkatkan pemahaman terhadap kebutuhan
customer
Masuki pasar substitute dan pengaruhi dari dalam
Tonjolkan perbedaan (baik nyata ataupun persepsi)
4.5 Mengurangi Kompetisi dengan Kompetitor
Eksisting
Hindari perang harga
Mendeferensiasi produk
Buy out competition
Kurangi over-capacity di Industri
Focus pada segmen yang berbeda
Berkomunikasi dengan kompetitor
b. Samsung SWOT Analysis
Samsung SWOT analysis
Strengths Weaknesses
1. Integrasi hardware dengan banyak open source OS dan
software
2.Unggul dalam memproduksi hardware parts dan
consumer electronics
3. Inovasi dan design
4. Fokus pada lingkungan
5. Biaya produksi rendah
6. Market share yang terbesar di mobile phones dan
smartphones sales
7.Kemampuan marketing yang baik
1. Isu pelanggaran Patent
2. Profit margin terlalu rendah
3. Kompetitors utama juga sebagai pembeli terbesar
4. Tidak punya OS dan software sendiri
5. Fokus pada produk yang terlalu banyak
Opportunities Threats
1. Market smartphone yang berkembang di India,
Indonesia
2. Pertumbuhan industri mobile advertising
3. Pertumbuhan market untuk prosesor yang mendukung
aplikasi
4. Pertumbuhan market perangkat Tablet
5. Memperoleh patent melalui akuisisi
1. Pasar smartphone yg jenuh di negara2 maju
2. Perubahan teknologi yg sangat cepat
3. Margin yang semakin menurun untuk produk harware
4. Pelanggaran patents
5. Price wars
E. Analisis Pengelolaan Bisnis Samsung Electronics
a. Struktur Organisasi dan Proses Bisnis
Struktur organisasi Samsung berbasis pada tipe produk yang dihasilkan. Dengan struktur
seperti ini, Samsung dapat melakukan proses bisnis yang efektif mengingat produk yang
dihasilkan cukup banyak, sehingga masing-masing divisi produk dapat secara penuh
mengelola produk yang menjadi tanggung jawabnya.
Kelemahan organisasi type ini adalah, sulitnya melakukan koordinasi antar produk dan
cenderung untuk bekerja terpisah. Sehingga menyulitkan pada saat diperlukan kolaborasi
antar produk. Peran Senior Management sangat penting dalam kasus-kasus seperti ini.
b. Proses Manajemen
Manajemen Samsung dibentuk dengan struktur pola pikir sbb (sumber Samsung
Enviromental Report 2012) :
Samsung Values & Philosophy
A digital leader. A responsible global citizen. A multi-faceted family of companies. An ethical business. Samsung is all of these and more.
At Samsung Group and Samsung Electronics, we uphold a belief in shared responsibility to our people, our planet and our society. Across the company, we hold ourselves to the highest standards so that we can more effectively contribute to a better world.
Values & Philosophy
Samsung is guided by a simple philosophy, strong values and high ethical standards that inform our work every day. In everything we do, we strive to help people live better lives.
Vision
Samsung is dedicated to developing innovative technologies and efficient processes that create new markets, enrich people's lives and continue to make Samsung a digital leader.
Our Performance
To learn more about the performance of our company, download the annual reports issued by Samsung Group and Samsung Electronics.
History
For more than 70 years, Samsung has been at the forefront of innovation. Our discoveries, inventions and breakthrough products have helped shape the history of the digital revolution. .
The Samsung Philosophy
At Samsung, we follow a simple business philosophy: to devote our talent and technology to creating superior products and services that contribute to a better global society.
Every day, our people bring this philosophy to life. Our leaders search for the brightest talent from around the world and give them the resources they need to be the best at what they do. The result is that all of our productsfrom memory chips that help businesses store vital knowledge to mobile phones that connect people across continents have the power to enrich lives. And thats what making a better global society is all about.
Our Values
We believe that living by strong values is the key to good business. Thats why these core values, along with a rigorous code of conduct, are at the heart of every decision we make.
People
Quite simply, a company is its people. At Samsung, were dedicated to giving our people a wealth of opportunities to reach their full potential.
Excellence
Everything we do at Samsung is driven by an unyielding passion for excellenceand an unfaltering commitment to develop the best products and services on the market.
Change
In todays fast-paced global economy, change is constant and innovation is critical to a companys survival. As we have done for 70 years, we set our sights on the future, anticipating market needs and demands so we can steer our company toward long-term success.
Integrity
Operating in an ethical way is the foundation of our business. Everything we do is guided by a moral compass that ensures fairness, respect for all stakeholders and complete transparency.
Co-Prosperity
A business cannot be successful unless it creates prosperity and opportunity for others. Samsung is dedicated to being a socially and environmentally responsible corporate citizen in every community where we operate around the globe.
Vision 2020
Samsung Electronics' vision for the new decade is to "Inspire the World, Create the Future."
We are committed to inspiring communities around the world by developing new technologies, innovative products and creative solutions. We are also committed to creating a brighter future by developing new value for our core networks: industry, partners and employees. Through these efforts, we hope to contribute to a better world and a richer experience for all.
As part of our new vision, we have mapped out a specific plan of reaching $400 billion in revenue and becoming one of the worlds top five brands by 2020. To this end, we have also established three strategic approaches in our management: creativity, partnership and talent.
We are excited about the future. As we build on our previous accomplishments, we look forward to exploring new territories, including health, medicine and biotechnology. We are committed to being a creative leader in new markets and becoming a truly No. 1 business going forward.
Jika kita menganalisis visi dan misi serta dasar pemikiran yang dikembangkan Samsung,
maka dapat kita lihat bahwa Samsung fokus untuk menjadi leader dalam bisnis yang
berorientasi pada masa depan yang lebih baik bagi alam dan seluruh stake holdernya. Dan
ini dinyatakan dengan cukup spesifik dan jelas dan terangkum dengan baik dalam slogannya:
Inspire the World, Create the Future.
c. Implementasi Etika dan Corp Responsibility
Dari grafik di atas, dapat kita lihat bahwa Samsung juga mempunyai program CSR yang
terintegrated dalam filosofi bisnisnya, yaitu : Global harmony with People, Society and
Enviroment.
Slogan ini menunjukan komitmen yang kuat pada bisnis yang harmonis dengan manusia,
masyarakat dan lingkungan. Gambar berikut menjelaskan struktur dari Samsung Corporate
Citizenship yang merupakan implementasi dari Etika dan Corp Responsibility :
F. Kesimpulan dan Suggestions
a. Saat ini Samsung menjadi perusahaan elektronika terbesar ke dua (setelah Apple,
corp) di dunia mengalahkan raksasa-raksasa dari Jepang, USA dan Eropa.
b. Keunggulan Samsung diperoleh dari penguasaan teknologi, produksi dan pemasaran
yang sangat baik dan ditunjang oleh proses manajeman yang focus dan terukur serta
berorientasi pada people, society dan environment yang tepat.
c. Proses Manajemen Samsung disusun dengan sangat cermat dan realistis dan disertai
dengan action yang kuat dan significant untuk mencapai sasaran-sasarannya.
d. Samsung harus terus berinovasi mebuat produk yang unggul dan bersaing untuk
dapat mempertahankan kesuksesannya.
e. Memanfaatkan Brand Samsung yang sudah besar untuk diversifikasi produk baru
sehingga semakin sulit untuk diikuti oleh kompetitornya.
f. Tetap berfocus pada product premium untuk meningkatkan brand value, sambil
tetap memproduksi barang dengan harga yang kompetitif.