Sampling Darah Dan Haemoglobinometri Metode Sahli

8/17/2019 Sampling Darah Dan Haemoglobinometri Metode Sahli

1/27

SAMPLING DARAH DAN HAEMOGLOBINOMETRI METODE SAHLI

I. PRINSIP A. PENGAMBILAN SAMPLING DARAH VENA - Vena yang cukup besar dan e!aknya super"c#a dapat

digunakan untuk pengambilan dara!"ang #ering digunakan

$ena d# %&ssa cub#!# - Pada anak-anak atau ba"i dapat diambil dari $ena 'uguar#s e(!erna) $ena %e*&ra#s ba+kan dar# s#nus sag#!a#s super#&r

B. HEM$GL$BIN$ME%RI ME%$DE SAHLI-ADAM - He*&g&b#n Dara+ asa* +e*a!#n dengan bantuan

aru!an H, -) N - kadar dari a#am ematin ini diukur dengan

membandingkan warna standart secara visual

II. ALAT DAN BAHAN A. PENGAMBILAN SAMPLING DARAH VENA ALA%-ALA% & . Spu#!e dan /aru*

0. T&urn#1ue!e

2. B&!& un!uk pena*pungan dara+


2/27

BAHAN &'. Ak&+&

(. An!#k&aguan 3EDTA4

B. HAEM$GL$BIN$ME%RI ME%$DE SAHLI-ADAM ALA%-ALA% & Hem)gl)bin)meter *em)meter+ dari Sali-Adam terdiri dari &


3/27

. Geas ber5arna c&ka! 35arna s!andar!4

0. Tabung He*&*e!er

2. P#pe! Sa+#


4/27

6. Pengaduk dar# geas

7. P#pe! Pas!eur

BAHAN &. Laru!an H, -) N


5/27

0. A1uades!

PENGHITUNGAN ERITROSIT DAN LEUKOSIT

I. PRINSIP

Darah diencerkan serta dicat dengan suatu larutan tertentu lalu sel-selnya dihitungdalam kamar penghitung (Improved Neubauer) dibawah mikroskop

II. ALAT DAN BAHAN

ALAT-ALAT :

1. Spuite dan Jaru


6/27

!. T"urni#uete

$. B"t"% Penapun&an Dara'

(. Kapa)


7/27

*. Kaar Pen&'itun& Ipr"+ed Neu,auer dan Ge%a) Penutup

. Pipet Pen&ener T'"a untu/ Eritr")it


8/27

0. Pipet Pen&ener T'"a untu/ Leu/")it

. 2i/r")/"p


9/27

BAHAN :

1. A%/"'"% 034

!. B"t"% ,eri)i Anti/"a&u%an 5EDTA6

$. Larutan Ha7e8 untu/ pen&eatan pada pen&'itun&an eritr")it terdiri dari :

a. H&9% ! 38!* %

,. Na9% 38*3 %. Na!SO( !8*3 %

d. A#uade)t 133 %

(. Larutan Tur/8untu/ pen&eatan pada pen&'itun&an %eu/")it terdiri dari :

a. A)a A)etat G%aia% $ %

,. Gentian i"%et 1 %


10/27

. A#uade)t 133 %

Secara lengkap

PENGHITUNGAN TRO2BOSIT DAN RETIKULOSIT

I. PRINSIP

A. PENGHITUNGAN TRO2BOSIT

ada praktikum digunakan et"de %an&)un& (diret)

Darah diencerkan serta dicat dengan larutan Ree)-E/er!kemudian

sel-selnya (trombosit) dihitung dalam kamar penghitung improved neubauer

". PENGHITUNGAN RETIKULOSIT

ada praktikum digunakan et"de ,a)a' (;et)

Darah dicat secara supravital!kemudian #umlah retikulosit dibandingkan dengan

#umlah eritrosit dan dinyatakan dalam persen atau promil

ada praktikum penghitungan retikulosit ini menggunakan pengecatan dengan

larutan Bri%%iant 9're7% B%ue dalam larutan garam $isiologis


11/27

II. ALAT DAN BAHAN

A%A&-A%A&

'. 2i/r")/"p

. Kaar Pen&'itun& Ipr"+ed Neu,auer dan Ge%a) Penutup


12/27

. Pipet Pen&ener T'"a untu/ Eritr")it

. Eer)i Oi%


13/27

"A*AN-"A*AN

'. Larutan Ree)-E/er!untuk pengecatan trombosit!terdiri dari +

a. Sodium ,itrate gr

b. "rilliant ,hrecyl "lue ' gr

c. ormalin /01 gr

d. A2uadest '00 ml

. Larutan Bri%%iant 9're7% B%ue dalam larutan garam $isiologis!untuk

pengecatan retiklosit!terdiri dari +

a. "rilliant ,hrecyl "lue ' gr b. Na,l 0!3 gr

c. ,itras Natricus 0!/0 gr

d. A2uadest '00 ml

EALUASI HAPUSAN DARAH TEPI


14/27

DAN

PENGHITUNGAN DI


15/27

. &orni2uete

. "otol penampung darah berisi antikoagulan

/. "otol penampung darah yang berisi darah

3. 5il Imersion

6. 7elas 5b#ek

8. 7elas enghapus

. ipet asteur

9. 4apas

'0. %arutan "u$$er hosphat (p* : 6!/)! yang mempunyai komposisi +

a. 4*5 6!6 gram

b. Na*5/ !0 gram

c. A2uadest ' %iter

''. ;right Stain! yang terdiri dari +

a.


16/27

,. 9ara =INTROBE > LANDSBERG

HE2ATOKRIT

Darah dengan antikoagulansia dimasukkan ke dalam tabung lalu diputar

dalam centri$uge hingga sel-sel darah merah memadat

@olume 1 dari sel ? sel darah merah ini disebut HE2ATOKRIT

*omeostasis dipengaruhi oleh beberapa $aktor +

1. Si?at > )i?at pe,u%u' dara'

!. Ju%a' dan ?un&)i tr",")it

$. ak dari ;estergren

Bntuk menempatkan tabung westergren dalam keadaan vertical

Dibagian bawah terdapat karet untuk penutup lubang tabung

Dibagian atas terdapat pegas untuk menekan tabung ke bawah

6. "otol berisi antikoagulan (untuk menampung darah)

8. ,entri$uge


17/27

. Stopwatch

9. &ensimeter

'0. Stetoskop

''. Carum (lanset)

'. Satu set tabung dan rak dari %ee ;hite

"ahan ? bahan +

'. 4apas

'/. Alkohol 80 1

'3. Darah dan antikoagulan dalam botol penampung

a. %arutan ,itras Natricus !1 0! ml untuk tiap ? tiap 0! ml darah b


18/27

'8. 4ertas saring

A. %a#u 1$ @ a

Perepuan : ! > !3 @ a

Sumber + %ab *aematologi BNAI> tahun '96/

". acked ,ell @olume (,@)F*ematokrit(*ct)

HARGA NOR2AL

La/i > %a/i : (* > (0 4

Perepuan : (3 > (! 4

Sumber + %ab. *ematologi BNAI> &ahun '96/

,. "leeding &ime ("&)

B%eedin& tie 5;a/tu perdara'an6 adalah +

Peeri/)aan ter'adap ?un&)i pe,u%u' dara' 5/api%er68 u%a' dan

?un&)i tr",")it.


19/27

=a/tu perdara'an uun7a eanan& pada keadaan-keadaan sebagai

berikut +

a. Tr",")it"penia Purpura

b. N"n tr",")it"penia Purpura

c. "n =i%%e,rand) Di)ea)e

,A>A DA>I DB4<

Har&a n"ra%: 1-$ enit

Har&a n"ra% : 1-0 enit

D. ,lotting &ime (,&)

Dengan pemeriksaan waktu pembekuan dapat dilihat adan7a

/e%ainan@/e/uran&an dari ?a/t"r-?a/t"r e/)trin)i/ . =a/tu

pe,e/uan ,ia)an7a eanan& pada penyakit-penyakit+

a. He"p'i%ia A

b. He"p'i%ia B

c. Ke/uran&an dari ?a/t"r e/)trin)i/ %ainn7a

d. Adan7a anti/"a&u%an)ia da%a peredaran dara'

Har&a n"ra% : *-1* enit

umpell %ead &est

Digunakan untuk pemeriksaan trombosit dan vascular.

Be)arn7a te/anan C )i)t"%e dia)t"%e

!

('). "iarkan selama 3 menit

(). Apabila terdapat petechiae di daerah sekitar $ossa dalam diameter

3 cm! sebanyak +

Le,i' dari * : 'a)i% P")iti?


20/27

Kuran& dari * : 'a)i% Ne&ati?

URINALISIS

I. ALAT DAN BAHAN

0

'


21/27

4eterangan +

'. "unsen

. ,orong dari gelas

. 4ertas saring

/. &abung reaksi

3. ipet asteur

6. 7elas ukur

8. en#epit tabung

. Spesimen urine dalam bekker glass

9. %arutan ehling "

4! Na tartrat /6 ml

Na hidroksida '00 ml

A2uadest '000 ml

'0. %arutan ehling A

,upri Sul$at 69! ml

A2uadest '000 ml

''. >ak tabung

'. %arutan Schleisinger


22/27

'. %arutan Ammonium Sul$at Cenuh

'/. %arutan Na Nitroprusida

'3. %arutan Iodium '1

'6. %arutan Amoniak

'8. %arutan Asam Acetat 61

'. %arutan ouchet

'9. %arutan "a,l

0. &abung centri$uge

'. ,entri$uge

III. 9ARA KERJA

A. PROTEIN

Protein Rebus

>INSI

rotein dalam suasana asam lemah bila dipanaskan akan mengalami denaturasi

dan ter#adi pengendapan. 4adang-kadang perlu ditambah garam untuk

menghindarkan pengendapan mucin.

Interpretasi+

•

Negati$ + tetap #ernih (bandingkan dengan control)• ositi$ + terlihat kekeruhan minimal ( #elas 0!0' ? 0!03 mg1 )

G + huru$ cetak pada kertas masih dapat dibaca menembus

kekeruhan ini

G G + kekeruhan nyata dengan butir-butir halus kira-kira

0!03 ? 0! mg1

G G G + terlihat gumpalan-gumpalan nyata 0! ? 0!3 mg1

G G G G + gumpalan-gumpalan besar atau membeku lebih dari 0!3

mg1

B. GLUKOSA

>INSI


23/27

Dalam suatu alkalis glukosa dapat mereduksi ,upri men#adi ,upro!yang

selan#utnya men#adi ,u5 yang mengendap dan berwarna merah.Intensitas warna

merah ini secara kasar menun#ukkan #umlah glukosa.

&INSI

Na ? Nitroprusida dalam suasana alkalis terpecah men#adi Na/e(,*)6! NaN5

dan e(5*)."ahan ini dapat mereduksi aceton dan diacetic acid dan memberi

warna ungu.

Interpretasi+

%ihat hasil pada perbatasan kedua lapisan

Negati$ + tidak terlihat perubahan warna atau warna coklat

ositi$ + terlihat cincin ungu tipis

ositi$ kuat + cincin ungu segera timbul dan lebar

D. BILIRUBIN

9ARA HORRISON

>INSI


24/27

"ilirubin mereduksi erri ,hlorida men#adi suatu senyawa yang berwarna

hi#au.&erlebih dahulu bilirubin diabsorbsikan pada endapan "a,l dalam urin.

Interpretasi+

*asil + Negati$ + tidak ada perubahan warna! atau agak coklat

ositi$ + ter#adi warna hi#au yang makin lama makin hi#au

E. UROBILIN 5S'%e)in&er6DAN UROBILINOGEN5Er%i'6

&


25/27

K"ndi)i Pat"%"&i) +

P"%iuria ( Cumlah F volume urin meningkat )

Sering didapatkan pada penderita Diabetes =elitus! Diabetes

Insipidus! Nephritis 4ronik! enyakit Sara$ dan edema yang

menyembuh.

O%i&"uria ( Cumlah F volume urin menurun )

Sering didapatkan pada penderita 7agal 7in#al Akut! Dehidrasi! Diare!

Sirosis *epatis! dan enderita %uka "akar.

Anuria ( &idak ada produksi urin )

Sering didapatkan pada penderita ,irculatory ,olaps!

Acute >enal ailure dan 4eracunan Sublimate.

. ;arna

;arna urin yang normal adalah 4uning =uda.

erubahan warna pada urin bisa disebabkan oleh kondisi patologis maupun

non patologis.

Non atologis disebabkan oleh obat-obatan.

4ondisi atologis +

4uning coklat ( seperti teh ) + "ilirubin

=erah coklat + Brobilin! orpyrin

=erah dengan kabut coklat + Darah

,oklat hitam + =elanin

*itam + 4ondisi alkaptonuria

. "au

Cika urin masih baru maka bau yang ditimbulkan tidak akan terlalu keras.

Cika sudah lama akan berbau seperti amonia karena ter#adi pemecahan

ureum. Cika urin mengandung Aceton maka urin akan berbau manis dan

#ika mengandung 4uman akan berbau busuk.


26/27

/. "uih

;arna buih pada urin normal umumnya putih. Cika sampai timbul buih

yang berwarna kuning maka bisa #adi warna buih tersebut disebabkan oleh

igmen


27/27

Sampling Darah Dan Haemoglobinometri Metode Sahli

Documents