PEMBAHASAN SOAL PENYISIHAN MATFIS S2LC 2018 EASY 1. Jawaban : C K,A,M,I,P,E,M,I,M,P,I,N,B,A,N,G,S,A..... Pola berulang tiap 18 huruf. 2018:18 = 112 sisa 2 Maka huruf ke-2018 sama dengan huruf ke-2 yaitu A 2. Jawaban : A Penjabaran tersebut merupakan bilangan kelipatan lima dan bukan kelipatan dua, sehingga digit terakhirnya adalah 5. 3. Jawaban : B 1000=10x10x10=2x5x2x5x2x5 Untuk menulis hasil kali 2 bilangan yang tidak mengandung nol, maka dapat ditulis 1000=8x125 dan jumlah dari 8 dan 125 adalah 133. 4. Jawaban : A Deret aritmatika S n = n 2 ( 2 a+( n− 1) b ) ¿ 1000 2 ( 2.1+( 1000−1 ) 2) ¿ 500 ( 2+1998) ¿ 1.000.000 5. Jawaban : A 28 April 2018 ke 28 April 2027 = 365 hari × 9 + 2 hari kabisat (di tahun 2020 dan 2024) = 3287 hari 28 April 2027 ke 28 Mei 2027 adalah 30 hari Maka 28 April 2018 ke 28 Mei 2027 adalah 3317 hari
53
Embed
s2lc.com · Web viewPEMBAHASAN SOAL PENYISIHAN MATFIS S2LC 2018 EASY Jawaban : C K,A,M,I,P,E,M,I,M,P,I,N,B,A,N,G,S,A..... Pola berulang tiap 18 huruf. 2018:18 = 112 sisa 2 Maka huruf
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PEMBAHASAN SOAL PENYISIHAN MATFIS S2LC 2018
EASY
1. Jawaban : C
K,A,M,I,P,E,M,I,M,P,I,N,B,A,N,G,S,A.....
Pola berulang tiap 18 huruf.
2018:18 = 112 sisa 2
Maka huruf ke-2018 sama dengan huruf ke-2 yaitu A
2. Jawaban : A
Penjabaran tersebut merupakan bilangan kelipatan lima dan bukan kelipatan dua, sehingga
digit terakhirnya adalah 5.
3. Jawaban : B
1000=10x10x10=2x5x2x5x2x5
Untuk menulis hasil kali 2 bilangan yang tidak mengandung nol, maka dapat ditulis
1000=8x125 dan jumlah dari 8 dan 125 adalah 133.
4. Jawaban : A
Deret aritmatika
Sn=n2 (2a+(n−1 )b )¿ 1000
2 (2.1+(1000−1 )2 ) ¿500 (2+1998 ) ¿1.000 .000
5. Jawaban : A
28 April 2018 ke 28 April 2027
= 365 hari × 9 + 2 hari kabisat (di tahun 2020 dan 2024)
= 3287 hari
28 April 2027 ke 28 Mei 2027 adalah 30 hari
Maka 28 April 2018 ke 28 Mei 2027 adalah 3317 hari
3317:7= 473 sisa 6
6 hari setelah Sabtu adalah Jumat, maka 28 Mei 2027 adalah hari Jumat
6. Jawaban : C
924−923
922−921 bisa difaktorkan menjadi 92 (9¿¿22−921)922−921 ¿ dan bisa dicoret menjadi 92
Yaitu 81
7. Jawaban : C
Diketahui : f (2) = 2
f ( n+1 )=( f (n ) )2−1
Maka: f (3) = ( f (2 ) )2 – 1 = 4 – 1 = 3
f ( 4 )=( f (3 ) )2−1=9−1=8
f (5 )=( f ( 4 ))2−1=64−1=63 8. Jawaban : B
Sesuai dengan pemfaktoran a3 – b3 = (a-b)(a2 + ab + b2),i. 173 – 113 bisa difaktorkan menjadi (17-11)(172 + 17.12 + 122)ii. (17 -11) = 6, sehingga salah satu faktornya adalah 6. Jika 6 adalah faktor,
maka 2 dan 3 juga merupakan faktor.iii. (172 + 17.12 + 122) merupakan ganjil, sehingga bukan kelipatan 2. iv. Jadi yang bukan merupakan faktor dari 173 – 113 adalah 4
9. Jawaban : AC1
5*C23
=5*3=15
10.Jawaban : CUntuk jarak terdekat harus memiliki arah 7 kali ke kanan dan 5 kali ke atas sehingga:12 !
5!7 !=792
11. Jawaban : B
Dari kelima anak tersebut, Dengklek bertindak sebagai pencari. Sehingga anak yang bersembunyi berjumlah 4 orang. Banyaknya kemungkinan dapat dicari dengan rumus permutasi dengan n=7 dan r=4, sehigga:
7 !(7−4 )!
=7∗6∗5∗4=840
12. Jawaban :B
[ Diketahui terdapat 10 macam zat. Cara paling praktisnya adalah dengan membaginya menjadi 2 kelompok lalu dilihat reaksinya. Setiap dibagi 2, maka dapat diketahui kelompok mana yang mengandung zat berbahaya. Jika dalam
pembagian kedua kelompok memiliki jumlah zat yang berbeda, asumsikan zat yang lebih banyak merupakan kelompok yang mengandung zat berbahaya.Dengan demikian, dapat diketahui jumlah relawan minimal terburuk yang harus disediakan adalah 4 orang.
13. Jawaban : D
x= y+12Luas ABCD = AB x 15------------------------(1)Luas ABCD= ΔAED + x –y = 0,5(15)(8) + y + 12 - y = 72 cm2 -------------------------(2)(1)=(2)AB x 15 = 72AB = 4,8 cm
14. Jawaban : B
Misal : panjang CD=p
Dengan kesebangunan ∆ ECD dan ∆ GFB :ECFG
=CDFB
39= p
FB
FB=3 p
Dengan kesebangunan ∆ BGF dan ∆ BAC :GFCA
=BFBC
9p+10
= 3 p3 p+10
27 p+90=3 p2+30 p
3 p2+3 p−90=0
p2+ p−30=0
( p+6 ) ( p−5 )=0
Maka nilai p yang memenuhi adalah p=5, sehingga AC=FB=15Dengan phytagoras ∆ ABC, didapat AB=20∆ FGB, didapat GB=12∆ DEC, didapat DE=4
Usaha total benda tersebut merupakan besar perubahan energi kinetiknya.
W = ΔEk
= ½ m(v2 − vo2)
= ½ × 2 × (402 − 202) = 1600 − 400 = 1200 J
22. Jawaban : D
................ Karena v1 = 0
23. Jawaban : A
s = 2×40+240 = 320 m
maka muncul 2 persamaan:
0
ω
ω
t10
240 = v×t
320 = v×(t+1)
Didapat:
240t+240 = 320t
80t = 240
t=3
maka cepat rambat bunyi
240 = v×t
240 = v×3
v = 80 m/s
24. Jawaban : A
Pertama kita harus mencari T’ yaitu ketika L’=1/4 L
T’ = ½ T
t A-A = 2×T/4 + 2×T’/4
t A-A = 2/4 T + T/4
t A-A = ¾ T = ¾(8) = 6 s
25. Jawaban : D
Ilustrasi dari pernyataan diatas adalah berikut:
Karena cermin tersebut adalah cermin datar, maka sudut pantul = sudut datang. Dengan
menggunakan aturan sudut segitiga serta r = i, diperoleh rc adalah 80
26. Jawaban : D
hair = 9 cm – 5 cm = 4 cm
ρair.hair = ρminyak.hminyak
1.4 =0,8.hminyak
5 cm = hminyak
Tinggi total pipa P adalah 20 cm
Tinggi pipa P yang terisi udara adalah 20 cm – tinggi minyak – tinggi dasar minyak dari dasar pipa = 20-5-5 = 10 cm
27. Jawaban : D
ρraksa = 13600 kg/m3
ρz = 0,85 gr/cm3 = 850 kg/m3
Fa = W
ρraksa . g . Vtercelup = ρz . g . Vz
13600 . Vt = 850 . Vz
Vt = 0,0625 Vz
Vt = 6,25%
Vbendatercelup = 6,25%
Vbendadiatasair = 93,75%
28. Jawaban : D
v = λf = 0,01×34.000 = 340 m/s
Persamaan pertama (kelelawar sebagai sumber dan mangsa yang diam sebagai pendengar)
fp =
fp=
Persamaan kedua (kelelawar sebagai pendengar dan mangsa yang diam sebagai sumber bunyi)
fp’ =
38,25 =
fp =
samakan kedua persamaan
=
34×340+34x = 340×38,25 – 38,25x
72,25x = 340×4,25
x = 20 m/s
29. Jawaban : B
Sebelum digeser
s’ = -3 cmSetelah digeser
s’ = -3,6 cm
30. Jawaban : A
s = 9,6 cm
h'1,5
= 169,6
h’ = 2,5 cm
MEDIUM
31. Jawaban : C
Dapat dilihat bahwa ab=64=26. B haruslah positif karena ab>1, namun a bisa jadi negatif. Sehingga dapat ditulis menjadi 64=641=±82=43=±26 , maka dapat disimpulkan ada 6 pasangan (a,b)
32. Jawaban : A
27366156
= 24 ×3×5722×33×57
=22
32
√ 27366156
=√ 22
32 =23
33. Jawaban : C
Misalkan x=4 p+3 dan y=4 p+2
4 x− y=4(4 p+3)−(4 p+2)
¿16 p+12−4 p−2
¿12 p+10
12p habis dibagi 410:4 = 2 sisa 2Maka 4x-y bila dibagi 4 akan bersisa 2
34. Jawaban : A
x3+ y3+192 y=24 y2+512
x3=− y3+24 y2−192 y+512 x3=(8− y )3
Bilangan prima tidak bisa negatif, sehingga y < 8. Bilangan prima yang memenuhi persaaman tersebut adalah 5 dan 3,x = 5 dan y = 3 karena x >y sehingga x+y adalah 5 + 3 = 8
35. Jawaban : D
18 a+5b+c6a+4b
=2
18a+5b+c=12 a+8 b
c=−6a+3b
Substitusi nilai c ke soal54 a+22 b+2c
12 a+8 b=54 a+22 b−12 a+6 b
12 a+8 b¿
¿
¿ 42a+28 b12 a+8b =7(6a+4b)
2 (6a+4b ) = 7/2 = 3,5
36. Jawaban : C
Diketahui persamaan( x−3 y )2+203 ( x−3 ) ( y−1 )−191 xy=9
x2−6 xy+9 y2+203 xy−203 x−609 y+609−191 xy=9
x2+6 xy+9 y2±203 x−609 y+609=9
(x+3 y)2−203(x+3 y−3)=9
(x+3 y)2−9=203 (x+3 y−3)
(x+3 y)2−32=203(x+3 y−3)
( x+3 y+3 )(x+3 y−3)=203(x+3 y−3)
x+3 y+3=203
x+3 y=200
Dengan demikian, nilai yminimum=1 yang mengakibatkan xmaksimum=197 dan nilai ymaksimum=66 yang mengakibatkan xminimum=2 sehingga didapatkan barisan nilai x nya adalah 2+5+8+11+…+197=S66
S66=662 (2 .2+(66−1 ) 3 )
S66=662
(4+195 )
S66=33 . 199
S66=6567
37. Jawaban : B
Diketahui U1 + U2 + U3 + U4 + U5 + … + Un dengan n genap Un – U1 = a + (n – 1)b – a
34 = (n – 1)b34 = bn – b …….. (1)
U2 + U4 + U6 + U8 + … + Un – 1 = 50U1 + U3 + U5 + U7 + … + Un = 32 –
(U2 – U1) + (U4 – U3) + (U6 – U5) + … + (Un – Un –1) = 18(a + b – a) + (a + 3b – a – 2b) + (a + 5b – a – 4b) + … + (a + (n – 1)b – a – (n – 2)b) = 18b + b + b + … + b = 18
Diketahui barisan himpunan tak hingga yang dapat dituliskan sebagai berikut 1
2 3 45 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 ..
Untuk mencari suku/himpunan suatu bilangan cukup membuat barisan bilangan yang baru dari angka awal setiap himpunan
1 , 2 , 5 , 10, …1 3 5
2 2Dengan rumus umum untuk mencari suku ke-n pada barisan aritmatika
tingkat dua, diperoleh
Un=a0
0 !+(n−1)a1
1 !+(n−1)(n−2 ) a2
2!
U n=1
0 ! +(n−1)1
1 ! +(n−1) (n−2 )2
2!
U n=1+n−1+n2−3 n+2
U n=n2−2 n+2
n2 – 2n + 2 = 2018(n – 1)2 + 1 = 2018(n – 1)2 = 2017Karena bilangan 2018 bukan bilangan pertama pada himpunan ke-n, maka kita gunakan bilangan kuadrat < 2018, yaitu 1936 sehinggan menjadi(n – 1)2 = 1936n – 1 = 44n = 45jadi, bilangan 2018 terletak pada suku/himpunan ke 45
39. Jawaban : C
Perhatikan bahwa 2
12001
+ 22001
+ 32001
+…+ 182001
<n< 21
2018+ 2
2018+ 3
2018+…+ 18
2018
⇔ 2
1712001
<n< 2171
2018
⇔ 4002171
<n< 4036171
⇔ 23,403<n<23,602 Karena ⌈ n ⌉ menyatakan bilangan bulat terkecil yang lebih besar daripada atau sama dengan n, maka ⌈ n ⌉ = 24
40. Jawaban : B
Perhatikan bahwa faktorisasi prima dari bilangan 10 = 21∗51, yang menyatakan bahwa angka puluhan/banyaknya angka nol di depan suatu bilangan dipengaruhi oleh angka 5 dan suatu angka genap. Perhatikan deret 11∗22∗33∗44∗55∗…∗3030, karena kita tahu bahwa angka genap lebih banyak daripada angka 5, maka hitung hanya angka yang merupakan kelipatan 5.Didapat 5, 10, 15, 20, 25 dan 30 adalah angka yang merupakan kelipatan dari 5 dari deret tersebut. Perhatikan:55 memiliki lima angka 5, 1010=210∗510 memiliki sepuluh angka 5, 1515=315∗515 memiliki lima belas angka 5, 2020=420∗520=240∗520 memiliki 20 angka 5,2525=550 memiliki lima puluh angka 5, dan 3030=230∗330∗530 terdapat tiga puluh angka 5.
Jumlahkan seluruh populasi angka 5, maka diperoleh 5+10+15+20+50+30=130. Sehingga bilangan terbesar n untuk 11∗22∗33∗44∗55∗…∗3030 dapat dibagi 10n adalah n=130
Keluarga terdiri dari ayah, ibu, kakek, nenek, 3 anak laki laki, dan 2 anak perempuan. Sehingga dapat diketahui jumlah keluarga = 9. Untuk mencari banyaknya kemungkinan dengan syarat tersebut, dapat dicari dengan cara :(BANYAKNYA KEMUNGKINAN) = (KEMUNGKINAN TOTAL) – (KEMUNGKINAN a-i dan k-n bersebelahan)(BANYAKNYA KEMUNGKINAN) = (9-1)! – (7-1)! x 2 x 2
= 40320 – 2880= 37440
nb: - rumus permutasi siklis (meja bundar) adalah (n-1)! - dikali 2 karena posisi duduk ayah-ibu dan kakek-nenek dapat ditukar
Probabilias Wawa berjalan kaki terlambat = Probabilias Wiwi berjalan kaki
terlambat = 312
Probabilias Wawa bersepeda tepat waktu = Probabilias Wiwi bersepeda tepat
waktu = 112
Probabilias Wawa berjalan kaki tepat waktu = Probabilias Wiwi berjalan kaki
tepat waktu = 612
Untuk mencari probabilitas Wawa atau Wiwi datang tepat waktu, maka ada 3 kemungkinan. Wawa datang tepat waktu, Wiwi datang tepat waktu, Wawa dan Wiwi datang tepat waktu. Maka dapat diselesaikan dengan cara:Probabilitas Wawa atau Wiwi datang tepat waktu = 1 – probabilitas Wawa dan Wiwi datang terlambat
= 1 – ( 212
+ 312 ) ( 2
12+ 3
12 )= 1 – ( 25
144 )= 119
144
45. Jawaban : D
Dengan menggunakan fermat’s little theorem maka dapat disederhanakan menjadi:
x%=85%Volume benda tercelup adalah 85%Volume benda di atas permukaan air raksa adalah 15%
Tinggi benda di atas permukaan air raksa adalah = 0,75 cm
70. Jawaban : D
HARD
71. Jawaban : C
Observasi pertama kita yakni karena kita menambah dua ungkapan empat digit untuk menghasilkan ungkapan lima digit, maka apa yang dinyatakan berikut adalah benar yaitu ABBA=CDDC=1EFE1 (digit pertama dan terakhir ari ungkapan lima digit adalah 1).
Maka dapat disimpulkan bahwa A+C=11 sebab memiliki angka satuan 1 dan 10<A+C<20. Maka dapat dibuat kemungkinan bilangan A dan C yaitu (2,9), (3,8), (4,7), (5,6) dan 4 pasangan lagi yang dibalik A dan C nya.
Kita dapat mencoba salah satu kemungkinan contohnya (2,9) sehingga didapat 2BB2+9DD9=1EFE1. Dari hal ini, kita hanya dapat memperoleh ungkapan dalam dua hal. Untuk melihat hal ini, kita bisa melihat bahwa E adalah 1 atau 2, tergantung apakah kita memperoleh simpanan dari kolom sebelumnya.
Jika E=1, maka B+D tidak memberi simpanan sehingga dengan melihat puluhan digit E=1, maka kita bisa melihat bahwa B+D=0 untuk memperoleh digit ini. Jika E=2, kit benar-benar bisa memperoleh simpanan dari B+D=11.
Kemungkinan 1: B=D=0. Karena hanya terdapat empat kemungkinan untuk A dan C dan hanya satu cara untuk memilih B dan D agar B+D=0 untuk tiap kemungkinan, maka hanya ada empat kemungkinan.
Kemungkinan 2: B+D=11. Untuk masing-masing empat cara yang mudah dalam memilih A dan C, terdapat delapan cara dalam memilih B dan D agar B+D=11, yang memberikan 32 kemungkinan. Maka semua kemungkinan meberikan kita total 36 kemungkinan.
72. Jawaban : D
Nilai minimum dari persamaan tersebut, bisa dinyatakan sebagai jarak terpendek daripada titik awal sampai titik akhir sebuah segitiga. Persamaannya adalah:
√ (a+b+c )2+ ( L )2 di mana
L adalah x+y+z
a adalah 1
b adalah 4c adalah 7sehingga nilai minimumnya adalah :
√ (a+b+c )2+ ( L )2
√ (1+4+7 )2+(5 )2
√ (12 )2+ (5 )2
√169=13
73. Jawaban : C
Diketahui a13 + a23 + a33 + .... + a93 = 0Karena -1 ≤ai≤ 1 untuk i = 1,2,3...,9 maka
(ai−12 )
2
( ai+1 ) ≥0
Ini bisa dijabarkan menjadi a i3−3
4ai+
14
≥ 0
Menjumlahkan i dari 1 sampai 9, kita mendapat −34 ∑
i=1
9
ai+94
≥0
34 ∑
i=1
9
≤ 94
∑i=1
9
ai≤ 3
Oleh karena itu, nilai maksimal daria13 + a23 + a33 + .... + a93 adalah 3 Equality/persamaan nilai terjadi saat salah satu a adalah -1 dan sisanya adalah ½
74. Jawaban : D
a2+b−2
a−2+b2=121
a2+ 1b2
1a2 +b2
=121
(ab)2+1b2
(ab)2+1a2
=121
a2
b2 =121
ab=11
Agar b |a, maka a harus memiliki faktor b dan 11, sehingga diperoleh11kk
=11
a+b ≤201811k + k ≤ 201812k ≤ 2018k ≤ 168, 167karena, yang diminta adalah bilangan bulat, maka k = 168
75. Jawaban : D
Diketahui x2−2 x−99=( x−11)(x+9). Untuk q ( x )<0, maka diperoleh −9<x<11 . Untuk p ( x )=x2+3 x−7<11
⟹ x2+3 x−18<0 . ⟹ ( x+6 ) (x−3 )<0
Diperoleh −6<x<3
Untuk p ( x )=x2+3 x−7>−9
⟹ x2+3 x+2>0 . ⟹ ( x+1 ) ( x+2 )>0
Diperoleh x←2atau x>−1
Sehingga, untuk −9< p (x)<11, akan diperoleh −6<x←2 atau −1<x<3
Total panjang interval untuk −9< p (x)<11 adalah [3- (-1)] + [-2 - (-6)] = 8
Total panjang interval untuk −100 ≤ x ≤100adalah 100 – (-100) = 200
Sehingga, peluang q ( p ( x ) ) bernilai negative adalah 8200
= 125
=0,04
76. Jawaban : C
Diketahui n=7 dan r=5. Dengan rumus combination repetation allowed maka dapat dilakukan penyelesaian,
(r+n−1 )!r ! (n−1) !
¿(5+7−1 )!5! (7−1)!
¿ 11!5!6 !
¿462
77. Jawaban : A
Diketahui pada ketiga kotak tersebut masing masing telah diberi label A, B, dan C. namun demikian isi ketiga kotak yang sebenarnya sama sekali berbeda dengan label yang tertera pada kotak tersebut. Label A seharusnya berisi 2 bola putih, label B seharusnya berisi 2 bola hitam, dan label C berisi 1 bola putih dan bola hitam. Cara minimal untuk dapat mengetahui isi dari ketiga kotak tersebut adalah dengan 1 kali pengambilan.
Misal kita mengambil sebuah bola pada kotak pertama berlabel A dan yang keluar adalah bola putih, maka dapat dipastikan kotak pertama berlabel C yang mana berisi 1 bola putih dan bola hitam. Kotak pertama tidak mungkin berlabel A karena telah diketahui setiap kotak diberi label yang salah. Juga tidak mungkin diberi label B, karena label B berisi 2 bola hitam. Lalu pada kotak kedua berlabel B, sudah dipastikan kotak kedua berlabel A karena tidak mungkin berlabel C dan B. lalu pada kotak ketiga pasti berlabel C.Demikian sehingga kita hanya perlu melakukan 1 kali langkah untuk mengetahui ketiga isi kotak tersebut.
78. Jawaban : C
Peluang = titik sampelruangsampel
Untuk mencari peluang tidak duduk bersebelahan, cara yang paling mudah adalah 1 (peluang total) dikurangi peluang duduk bersebelahan.Untuk mencari ruang sampel dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
C220∗C2
18∗C216…∗C2
4∗C22
10!
¿
20∗192
∗18∗17
2∗16∗15
2
…∗4∗32
∗2∗1
210 !
¿19∗17∗15…∗3∗1
Untuk mencari titk sampel dapat dilakukan dengan cara berikut:Anggap Ossas dan Ossis sudah sepasang sehingga mereka tidak dihitung dan sisa murid tinggal 18 anak.
C218∗C 2
16∗C214 …∗C2
4∗C22
9 !
¿
18∗172
∗16∗15
2∗14∗13
2
…∗4∗32
∗2∗1
29!
¿17∗15∗13…∗3∗1
Maka, peluang Ossas dan Ossis sepasang: ¿ 17∗15∗13 …∗3∗119∗17∗15 …∗3∗1
¿ 119
Maka, peluang Ossas dan Ossis tidak sepasang:
¿1− 119
=1819
79. Jawaban : C
Untuk mencari banyaknya kemungkinan dari 8 orang yang dipilih, terdiri dari tepat 3 pasang suami istri adalah:
Banyaknya kemungkinan minimal 3 pasang 7∗6∗5∗8∗75 !
=98
Banyaknya kemungkinan 4 pasang 7∗6∗5∗44 !
=35
Banyaknya kemungkinan tepat 3 pasang 98 – 35 = 6380. Jawaban : D
Diketahui : RD = BP = 4Misal :DB = 5OB = mDO = 5−m
AB = p
PC = BQ = n
Maka :RB = PD = 3RA = 3−p
BC = √BP2+PC2 = √16+n2
DC = 3+n
AD = √ RD2+RA 2 = √16+9−6 p+ p2 =√25−6 p+ p2
Tinjau segitiga DOC dan segitiga BOC,
OC2=OC 2
DC2−DO2=BC2−BO2
(3+n )2−(5−m)2= (16+n2 )−m2
9+6n+n2−25+10m−m2=16+n2−m2
10 m+6 n=32
5m+3n=16
5 m=16−3n…(1)
Tinjau segitiga AOB dan segitiga AOD,
AO2=AO2
AD2−DO2=AB2−BO2
25−6 p+ p2−25+10 m−m2=p2−m2
O
D C
BA
P
QR
10 m=6 p
5 m=3 p…(2)
Substitusi persamaan (1) dan (2)5m=5m
16−3n=3 p
3 p+3 n=16
p+n=163
L trapesium ABCD = ( AB+CD)2
× BP
=( p+3+n)2
× 4
= 163
+3
2× 4
=253
×2
=503
81. Jawaban : C
AB = DE = FC = 4CD = 10EF = 2Misal : Luas trapesium ABCD = 1Menggunakan perbandingan alas segitiga ADC dan ABC, maka
Luas ∆ ADC=57
Menggunakan perbandingan alas segitiga DAF dan FAC, maka
Luas ∆ DAF= 610
× 57=3
7
Luas ∆ FAC= 410
× 57=2
7
EG//DA, sehinggaCGCA
= CECD
= 610
Maka,
∆ EGC∆ ADC
=CGCA
× CECD
∆ EGC57
= 610
× 610
∆ EGC= 935
EH//DA, sehinggaFHFA
= FEFD
=26
Maka,∆ EHF∆ DAF
=FHFA
× FEFD
∆ EHF37
=26
× 26
∆ EHF= 121
Luas FHGC = Luas EGC – Luas EHF
= 935
− 121
= 22105
Luas AGH = Luas FAC – Luas FHGC
= 27− 22
105
= 8105
82. Jawaban : C
Misalnya, sudut XQP= sudut YVU= sudut VPS = θDalam ΔXQP,XQ=QP cos θDalam ΔVUY,YU= VU sin θDalam ΔPSV=SP= PV cos θ
QP= PV cos θSV= PV sin θVU= PV sin θXQ+YU= QP cos θ + VU sin θ
sisi hexagon= tan 30° x X x 2 = 1/√3 x (1+ √3 )r x2 = (2/√3 + 2)r cm
total volume= luas permukaan x tinggi = 0,5 x (1+√3)r x (2/√3 + 2)r x 6 x 5(2)r = r3 x (2/√3 + 2 + 2 +2√3) x30
= r3 x (2/√3 + 4 + 2√3) x 30 = (80√3 + 120) r3 cm3
84. Jawaban : A
Misalkan Wenger menaiki sepeda sejauh x km, kemudian meninggalkan sepedanya dan berjalan kaki sejauh (16-x)km, Mourinho berjalan kaki sejauh x km dan kemudian menaiki sepeda sejauh (16-x) km.
s= x→ vM =4 km / j , vW=12 km / js= (16−x ) → vM=10 km / j , vW=5 km / j
Mereka tiba di rumah pada saat bersamaan, makatM ¿ tW
tM ¿ tWx4+ 16−x
10= x
12+ 16−x
515 x+96−6 x
60=5 x+192−12 x
60 9 x+96=192−7 xx=6
Waktu tempuh Wenger menaiki sepedasv= 6
12=0,5 jam=30 meni t
85. Jawaban : C
θ
x
Lebih mudah bila kita kerjakan mundur dari 240, dan memiliki tombol yang menunjukkan [-1] dan [×0,5]. Gunakan tombol kedua bila angkanya genap, dan kemudian tombol pertama bila angkanya ganjil, hingga didapatkan angka 1. Kita mendapatkan:
Diketahui : V0 = -10 m/s (karena bom sempat bergerak ke atas dengan balon)
h = 400 m
Ditanya : Tinggi balon udara saat bom telah mencapai tanah?
Jawab : h = V0t + gt2
400 = -10(t) + (10)t2
5t2 - 10t - 400 = 0
t2 - 2t - 80 = 0
Akar - akar persamaan kuadrat:
t1 = -8 (tidak memenuhi karena negatif) dan t2 = 10
Dengan begitu, berarti bom jatuh ke tanah setelah 10 detik. Dalam selang waktu tersebut, maka balon udara juga telah bergerak sejauh:
h = v.t
= 10 . 10
= 100 m
Jadi, setelah bom mencapai tanah, tinggi balon adalah:
h = 400 + 100 = 500 m
89. Jawaban : A
Ketika kedua peluru mencapai ketinggian sama, berarti waktu yang ditempuh kedua peluru juga sama
(misal: t)
HA = HB
V0At - gt2 + 50 = V0Bt - gt2
30t - 5t2 + 50 = 50t - 5t2
50 - 20t = 0
50 = 20t
t = s = 2,5 s
90. Jawaban : A
tepat akan bergerak kebawah berarti:
Untuk mencari nilai α maka dari persamaan diatas munculkan
(trigonometri) α = ....
Untuk mencari nilai F, maka dari persamaan awal diatas munculkan bentuk F=.....
91. Jawaban : D
Pada soal ini ada dua cara yang bisa anda gunakan, cara Energi mekanik atau hukum newton. Yang
paling mudah menggunakan energi mekanik. Dalam menggunakan hukum kekekalan energi mekanik
anda dapat meninjau seluruh sistem ataupun meninjau sebagian dulu (titik awal – titik A).
Kita tinjau Energi mekanik seluruhnya:
EM0 = EM
EP0 – Wf = EP + EK
......(1)
Untuk mencari besar v1 maka tinjau lintasan lingkaran
cos α = ½ R/R
cos α = ½ ---> α = 60 ͦ
......(2)
92. Jawaban : B
Temukan percepatan relatif m1 m2 m3
a2 + a1 = a ==> a2 = a – a1
a3 - a1 = a ==> a3 = a + a1
Tinjau pada bola 1
==>
==>
===>
tinjau hubungan T1 & T2
ΣF = Mkatrol x a1
T1 – 2T2 = 0 x a1
T1 = 2T2 .......(4)
Substitusi persamaan (2) & (3) maka akan didapat persamaan:
Substitusi (4) ke (5)
==> ......(6)
Substitusi (6) ke (1)
==> 2,5 m/s2 = a1 .
93. Jawaban : C
Tinjau Benda 1
ΣFY = ma
T – w1 = m1a1
T – m1g = m1a1
a1 =T – m1g ………. Pers. (1)
m1
Tinjau Benda 2
ΣFY = ma
T – w2 = m2a2
T – m2g = m2a2
a2 = T – m2g ………. Pers. (2)m2
Tinjau Benda 3
ΣFY = ma
W3 – 2T = m3a3
mg3 – 2T = m3a3
a3 = Mg- 2T ………. Pers. (3)m3
a3 = ½ (a1 + a2) ………. Pers. (4)
Apabila kita subtitusikan persamaan (1), (2) dan (3) ke dalam persamaan (4) maka akan kita peroleh:
m3g – 2T=
1(
T – m1g+
T – m2g)
m3 2 m1 m2
Kalikan kedua ruas dengan angka 2
2m3g – 4T=
T – m1g+
T – m2g
m3 m1 m2
Kemudian sederhanakan ruas kanan
2m3g – 4T=
m2T – m1m2g + m1T – m1m2g
m3 m1m2
2m3g – 4T=
m2T + m1T – 2m1m2g
m3 m1m2
Dengan menggunakan asas perkalian silang, maka persamaan di atas menjadi
2m1m2m3g – 4m1m2T = m2m3T + m1m3T – 2m1m2 m3g
4m1m2T + m1m3T + m2m3T = 2m1m2m3g + 2m1m2 m3g
(4m1m2 + m1m3 + m2m3)T = 4m1m2m3g
T = = 25600/384 = 66,67 N
a1 = T – m1gm1
a1 =66,67 – 40
4
a1 =26,67
4
= 6,6675
94. Jawaban : C
Tinjau Balok 1
ΣFX = ma
T = m1a1
a1 = T ………. Pers. (1)m1
Tinjau Balok 2
ΣFX = ma
T = m2a2
a2 =T
………. Pers. (2)m2
Tinjau Balok 2
ΣFY = ma
w3 – 2T = m3a3
m3g – 2T = m3a3
a3 =m3g – 2T
………. Pers. (3)m3
Untuk tiga benda yang dihubungkan pada katrol tetap dan katrol bebas, maka besar percepatan benda pada katrol bebas adalah setengah kali jumlah percepatan dua benda pada katrol tetap. Secara matematis, hubungan percepatan balok 1, 2 dan 3 dituliskan dalam rumus berikut ini.
a3 = ½ (a1 + a2) ………. Pers. (4)
Apabila kita subtitusikan persamaan (1), (2) dan (3) ke dalam persamaan (4) maka akan kita peroleh: