Top Banner

of 24

S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

Feb 26, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    1/24

    Pemeriksaan Forensik Cairan Hasil Suction

    yang Diduga Merupakan Bukti Aborsi Ilegal

    Alexandra

    Fakultas Kedokteran UKIDA !akarta "#$%

    !alan Ar&una Utara no' ( !akarta Barat $)$#

    [email protected]

    Penda*uluan

    Anda kebetulan sedang berdinas jaga di laboratorium di sebuah Rumah Sakit tipe B.

    Seorang anggota polisi membawa sebuah botol ukuran 2 liter yang disebutnya sebagai botol

    dari sebuah alatsuction curret milik serang dokter di kota anda. Masalahnya adalahbahwa

    dokter tersebut disangka telah melakukan pengguguran kandungn yang illegal dan didalam

    botol tersebut terdapat campuran darah dan jaringan hasil suction. olisi menerangkan dalam

    surat keterangannya! bahwa darah dan jaringan dalam botol berasal dari " perempuan yang

    saat ini sedang diperiksakan ke bagian kebidanan di Rumah Sakit anda. enyidik

    membutuhkan pemeriksaan laboratorium yang dapat menjelaskan apakah benar telah terjadi

    pengguguran kandungan dan apakah benar bahwa ke#" perempuan yang sedang diperiksa di

    kebidanan adalah perempuan yang kandungannya digugurkan ileh dokter tersebut. $asil

    pemeriksaan tersebut penting agar dapat dilanjutkan ke proses hokum terhadap dokter

    tersebut. Anda tahu bahwa harus ada komunikasi antara anda dengan dokter kebidanan yang

    memeriksa perempuan#perempuan diatas! agar pemeriksaan medis dapat memberikan

    man%aat yang sebesar#besarnya bagi penyidikan dan penegakan hukum.

    &e%inisi 'lmu (edokteran )orensik atau juga dikenal dengan nama Legal Medicine!

    adalah salah satu cabang spesialistik dari ilmu kedokteran! yang mempelajari peman%aatan

    ilmu kedokteran untuk kepentingan penegakan hukum serta keadilan.*

  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    2/24

    Abortus

    +ugur kandungan atau aborsi ,bahasa -atin abortus/ adalah berhentinya kehamilan

    sebelum usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematianjanin.*!2

    &alam ilmu kedokteran! istilah#istilah ini digunakan untuk membedakan aborsi

    a. Spontaneous abortion gugur kandungan yang disebabkan oleh trauma

    kecelakaan atau sebab#sebab alami.

    b. Induced abortion atau procured abortion pengguguran kandungan yang

    disengaja. 1ermasuk di dalamnya adalah

    - Therapeutic abortion pengguguran yang dilakukan karena kehamilan

    tersebut mengancam kesehatan jasmani atau rohani sang ibu! kadang#

    kadang dilakukan sesudah pemerkosaan.

    - Eugenicabortion pengguguran yang dilakukan terhadap janin yang cacat.

    - Electiveabortion pengguguran yang dilakukan untuk alasan#alasan lain.

    Abortus spontanmerupakan abortus yang berlangsung tanpa tindakan! dalam hal ini

    dibedakan sebagai berikut*!2

    Abortus imminens!

    eristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu!

    dimana hasil konsepsi masih dalam uterus! dan tanpa adanya dilatasi seriks. ada

    abortus imminen terdapat bercak perdarahan yang menunjukkan ancaman terhadap

    kelangsungan sauatu kehamilan. &alam kondisi seperti ini kehamilan masih mungkin

    berlanjut atau dipertahankan.

    Abortus insipiens!

    eristiwa perdarahan uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan dilatasi

    seriks uterimeningkat! tetapi hasil konsepsi masih dalam uterus.

    Abortus inkompletus!

    engeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan

    masih ada sisa tertinggal dalam uterus.

    Abortus kompletus!

    Semua hasil konsepsi sudah dikeluarkan.

    1

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kehamilanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Janinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_kedokteranhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dilatasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serviks&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perdarahan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Uterushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Uteri&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kehamilanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Janinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_kedokteranhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dilatasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serviks&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perdarahan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Uterushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Uteri&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin
  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    3/24

    Abortus pro+okatusmerupakan jenis abortus yang sengaja dibuat3dilakukan! yaitu

    dengan cara menghentikan kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar tubuh ibu. ada

    umumnya bayi dianggap belum dapat hidup diluar kandunganapabila usia kehamilan belum

    mencapai 24 minggu! atau berat badan bayi kurang dari *000 gram! walaupun terdapat

    beberapa kasus bayi dengan berat dibawah *000 gram dapat terus hidup.*!2

    engelompokan abortus prookatus secara lebih spesi%ik*!2

    *. Pro+okatus Medisinalis,Arti-icialis,.*erapeuticus! adalah abortus yang

    dilakukan dengan disertai indikasi medik.

    &i 'ndonesia yang dimaksud denganindikasi medikadalah demi menyelamatkan

    nyawa ibu. Syarat#syaratnya

    a. &ilakukan olehtenaga kesehatanyang memiliki keahlian dan kewenangan

    untuk melakukannya ,yaitu seorang dokter ahli kebidanan dan penyakit

    kandungan/ sesuai dengan tanggung jawabpro%esi.

    b. $arus meminta pertimbangan tim ahli ,ahli medis lain! agama! hukum!

    psikologi/.

    c. $arus ada persetujuan tertulis dari penderita atau suaminya atau keluarga

    terdekat.

    d. &ilakukan di sarana kesehatan yang memiliki tenaga3peralatan yang

    memadai! yang ditunjuk oleh pemerintah.

    e. rosedur tidak dirahasiakan.

    %. &okumen medik harus lengkap.

    2. Abortus Pro+okatus Kriminalis! aborsi yang sengaja dilakukan tanpa adanya

    indikasi medik ,ilegal/. Biasanya pengguguran dilakukan dengan menggunakan

    alat#alat atau obat#obat tertentu.

    2

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kandunganhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berat_badan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Indikasi_medik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Indikasi_medik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tenaga_kesehatan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kandunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Profesihttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Psikologihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peralatan_medis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dokumen_medik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Indikasi_medik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ilegalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kandunganhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berat_badan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Indikasi_medik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Indikasi_medik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tenaga_kesehatan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kandunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Profesihttp://id.wikipedia.org/wiki/Agamahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Psikologihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peralatan_medis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dokumen_medik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Indikasi_medik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ilegal
  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    4/24

    Penyebab Abortus

    (arakteristik ibu hamil dengan abortus yaitu*!2

    *. Umur. (ematian maternal pada wanita hamil dan melahirkan meningkat pada

    usia dibawah 20 tahun dan usia "0#"5 tahun.

    2. !arak *amil dan bersalin terlalu dekat. 6arak kehamilan kurang dari 2 tahun

    dapat menimbulkan pertumbuhan janin kurang baik! persalinan lama dan

    perdarahan pada saat persalinan karena keadaan rahim belum pulih dengan baik.

    ". Paritas ibu. Anak lebih dari 7 dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan janin

    dan perdarahan saat persalinan karena keadaan rahim biasanya sudah lemah.

    7. i/ayat Ke*amilan. Menurut Malpas dan 8astman kemungkinan terjadinya

    abortus lagi pada seorang wanita ialah 9": dan 4"!;:.

    Penyebab dari segi Maternal' *!2

    In-eksi akut

    *.

  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    5/24

    Alasan melakukan tindakan Abortus Pro+okatus' *!2

    Abortus Pro+okatus Medisinalis

    *. Abortus yang mengancam ,threatened abortion/ disertai dengan perdarahan

    yang terus menerus! atau jika janin telah meninggal ,missed abortion/.2. Mola $idatidosa atau hidramnion akut.

    ". 'n%eksi uterus akibat tindakan abortus kriminalis.

    7. enyakit keganasan pada saluran jalan lahir! misalnya kanker seriksatau jika

    dengan adanya kehamilan akan menghalangi pengobatan untuk penyakit

    keganasan lainnya pada tubuh seperti kanker payudara.

    5. rolaps uterus graidyang tidak bisa diatasi.

    ;. 1elah berulang kali mengalami operasi caesar.

    9. enyakit#penyakit dari ibu yang sedang mengandung! misalnya penyakit

    jantungorganik dengan kegagalan jantung! hipertensi! nephritis! tuberkulosis

    paru akti%! toksemia graidarumyang berat.

    4. enyakit#penyakit metabolik! misalnya diabetes yang tidak terkontrol yang

    disertai komplikasi askuler!hipertiroid! dan lain#lain.

    =. 8pilepsi!sklerosisyang luas dan berat.

    *0. $iperemesis graidarum yang berat! dan chorea graidarum.

    **. +angguan jiwa! disertai dengan kecenderungan untukbunuh diri.

    Abortus Pro+okatus Kriminalis

    Abortus prookatus kriminalis sering terjadi pada kehamilanyang tidak dikehendaki.

    Ada beberapa alasan wanita tidak menginginkan kehamilannya

    *. Alasan kesehatan! di mana ibu tidak cukup sehat untuk hamil.

    2. Alasanpsikososial! di mana ibu sendiri sudah enggan3tidak mau untuk punya

    anak lagi.

    ". (ehamilan di luar nikah.

    7. Masalah ekonomi! menambah anak berarti akan menambah beban ekonomi

    keluarga.

    5. Masalah sosial! misalnya khawatir adanya penyakit turunan! janin cacat.

    ;. (ehamilan yang terjadi akibat perkosaan atau akibat incest ,hubungan antar

    keluarga/.

    9. Selain itu tidak bisa dilupakan juga bahwa kegagalan kontrasepsi juga

    termasuk tindakan kehamilan yang tidak diinginkan.

    4

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perdarahan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidramnion_akut&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Gugur_kandungan#Alasan_untuk_melakukan_tindakan_Abortus_Provokatus.23Abortus_Provokatus_Kriminalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_servikshttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_payudarahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gravid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Operasi_caesarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_jantunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_jantunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gagal_jantunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Hipertensihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nephritis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tuberkulosishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toksemia_gravidarum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metabolik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Diabeteshttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komplikasi_vaskuler&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hipertiroid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Epilepsihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sklerosis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hiperemesis_gravidarum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Chorea_gravidarum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gangguan_jiwa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bunuh_dirihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kehamilanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Psikososial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perkosaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Incesthttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kontrasepsi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perdarahan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidramnion_akut&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Gugur_kandungan#Alasan_untuk_melakukan_tindakan_Abortus_Provokatus.23Abortus_Provokatus_Kriminalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_servikshttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_payudarahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gravid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Operasi_caesarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_jantunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_jantunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Gagal_jantunghttp://id.wikipedia.org/wiki/Hipertensihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nephritis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tuberkulosishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toksemia_gravidarum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metabolik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Diabeteshttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komplikasi_vaskuler&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hipertiroid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Epilepsihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sklerosis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hiperemesis_gravidarum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Chorea_gravidarum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gangguan_jiwa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Bunuh_dirihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kehamilanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Psikososial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sosialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Perkosaanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Incesthttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kontrasepsi&action=edit&redlink=1
  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    6/24

    elaku Abortus rookatus (riminalis biasanya adalah*!2

    *. >anita bersangkutan.

    2. &okteratau tenaga medis lain ,demi keuntungan atau demi rasa simpati/.

    ". ?rang lain yang bukan tenaga medis ,misalnya dukun.

    (omplikasi medis yang dapat timbul pada ibu.*!2

    - Per-orasi

    &alam melakukan dilatasidan kerokan harus diingat bahwa selalu ada kemungkinan

    terjadinyaper%orasidinding uterus! yang dapat menjurus ke rongga peritoneum! ke

    ligamentum latum! atau ke kandung kencing. Bahaya per%orasi ialahperdarahandan

    peritonitis. Apabila diduga terjadi per%orasi penderita harus diawasi dengan seksama

    dengan mengamati keadaan umum! nadi! tekanan darah! kenaikan suhu! turunnya

    hemoglobin! dan keadaan perut bawah.

    - 2uka pada ser+iks uteri

    Apabila jaringan seriks keras dan dilatasi dipaksakan maka dapat timbul sobekan

    pada seriks uteri yang perlu dijahit. Apabila terjadi luka pada ostium uteri

    internum! maka akibat yang segera timbul ialah perdarahan yang memerlukan

    pemasangan tampon pada seriks dan agina.

    - Pelekatan pada ka+um uteri

    Sisa#sisa hasil konsepsi harus dikeluarkan! tetapi jaringan miometrium jangan

    sampai terkerok! karena hal itu dapat mengakibatkan terjadinya perlekatan dinding

    kaum uteri di beberapa tempat.

    - Perdara*an

    ada kehamilan yang sudah agak tua atau pada mola hidatidosa terdapat bahaya

    perdarahan.

    - In-eksi

    Apabila syarat asepsis dan antisepsis tidak diindahkan! maka bahaya in%eksi sangat

    besar. 'n%eksi kandungan yang terjadi dapat menyebar ke seluruh peredaran darah!

    sehingga menyebabkan kematian.

    5

    http://id.wikipedia.org/wiki/Dokterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dukunhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dilatasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perforasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Uterushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rongga_peritoneum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ligamentum_latum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kandung_kencing&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perdarahan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peritonitis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nadi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suhu_tubuh&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hemoglobinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dokterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dukunhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dilatasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perforasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Uterushttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rongga_peritoneum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ligamentum_latum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kandung_kencing&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Perdarahan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peritonitis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nadi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Suhu_tubuh&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hemoglobin
  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    7/24

    Pemeriksaan Barang Bukti 3Cairan Hasil Suction Curret4

    ntuk mengidenti%ikasi hubungan antara tersangka dengan barang bukti kita perlu

    melakukan beberapa pemeriksaan diantaranya

    emeriksaan &arahemeriksaan bercak darah merupakan salah satu pemeriksaan yang paling sering

    dilakukan pada laboratorium %orensik. (arena darah mudah sekali tercecer pada hampir

    semua bentuk tindakan kekerasan! penyelidikan terhadap bercak darah ini sangat

    berguna untuk mengungkapkan suatu tindakan kriminil. emeriksaan darah pada

    %orensik sebenarnya bertujuan untuk membantu identi%ikasi pemilik darah tersebut.

    Sebelum dilakukan pemeriksaan darah yang lebih lengkap! terlebih dahulu kita harus

    dapat memastikan apakah bercak berwarna merah itu darah.

    ?leh sebab itu perlu dilakukan pemeriksaan guna menentukan

    - Bercak tersebut benar darah

    - &arah dari manusia atau hewan

    - +olongan darahnya! bila darah tersebut benar dari manusia

    Bercak yang menempel pada suatu objek dapat dikerok kemudian direndam dalam

    larutan %isiologis! atau langsung direndam dengan larutan garam %isiologis bila

    menempel pada pakaian. Ada banyak tes penyaring yang dapat dilakukan untuk

    membedakan apakah bercak tersebut berasal dari darah atau bukan! karena hanya yang

    hasilnya positi% saja yang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. "!7

    emeriksaan mikroskopik

    emeriksaan mikroskopik meliputi adanya sel tro%oblas yang merupakan tanda

    kehamilan! kerusakan jaringan yang merupakan jejas atau tanda usaha penghentian

    kehamilan. &itemukannya sel radang M menunjukkan tanda intraitalitas. 1entukan

    pula umur janin atau usia kehamilan! karena sekalipun undang#undang tidak

    mempermasalahkan usia kehamilan! namun penentuan usia kehamilan kadang kala

    diperlukan oleh penyidik dalam rangka penyidikan perkara secara keseluruhan."

    emeriksaan toksikologi

    emeriksaan toksikologi dilakukan untuk mengetahui adanya obat atau at yang dapat

    mengakibatkan abortus. erlu pula dilakukan pemeriksaan terhadap hasil usaha

    penghentian kehamilan! misalnya berupa ')&! kematian janin di dalam rahim dan

    pemeriksaan mikroskopik terhadap sisa#sisa jaringan. "!5

    6

  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    8/24

    emeriksaan &A

    emeriksaan &A pertama kali diperkenalkan oleh 6e%%rey pada tahun *=45. Beliau

    menemukan bahwa pita &A dari setiap indiidu dapat dilacak secara simultan pada

    banyak lokus sekaligus dengan pelacak &A ,&A probe/ yang diciptakannya. ola&A ini dapat diisualisasikan berupa urutan pita#pita yang berbaris membentuk

    susunan yang mirip dengan gambaran barcode pada barang di supermarket. niknya

    ternyata pita#pita &A ini bersi%at spesi%ik indiidu! sehingga tak ada orang yang

    memiliki pita yang sama persis dengan orang lain. erkembangan lebih lanjut pada

    bidang %orensik adalah ditemukannya pelacak &A yang hanya melacak satu lokus saja

    ,single locus probe/ . Berbeda dengan tehnik 6e%%reys yang menghasilkan banyak pita!

    disini pita yang muncul hanya 2 buah saja. &itemukannya metode penggandaan &A

    secara enimatik ,metodePolymerase Chain Reaction atau PCR/ oleh kelompok Cetus!

    membuka lebih banyak kemungkinan pemeriksaan &A. &engan metode ini bahan

    sampel yang amat minim jumlahnya tidak lagi menjadi masalah karena &Anya dapat

    diperbanyak jutaan sampai milyaran kali lipat di dalam mesin yang dinamakan mesin

    CR atau thermocycler. &engan metode ini waktu pemeriksaan juga banyak

    dipersingkat! lebih sensiti% serta lebih spesi%ik pula. ada metode ini analisis &A

    dapat dilakukan dengan sistim dotblot yang berbentuk bulatan berwarna biru! sistim

    elektro%oresis yang berbentuk pita &A atau dengan pelacakan urutan basa dengan

    metode sekuensing."

    hCG (human Chorionic Gonadotropin)

    $ormon hCG (human Chorionic Gonadotropin) ini disekresikan ke dalam sirkulasi

    ibu hamil dan diekskresikan melalui urin. $ormon hC+ ini dapat dideteksi pada sekitar

    2; hari setelah konsepsi dan peningkatan ekskresinya sebanding meningkatnya usia

    kehamilan di antara "0#;0 hari. produksi puncaknya adalah pada usia kehamilan ;0#90

    hari dan kemudian menurun secara bertahap dan menetap hingga akhir kehamilan

    setelah usia kehamilan *00#*"0 hari.7

    7

  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    9/24

    Pemeriksaan .ersangka

    ada tersangka yang masih hidup perlu diperhatikan beberapa hal seperti

    Anamnesis

    ada tindakan anamnesis! dokter harus dapat melacak apakah tersangka pernah hamil

    atau melahirkan. Soalan yang ditanyakan juga diharapkan bersi%at terarah agar dapat

    membantu dalam melakukan pemeriksaan dan menginterpretasi hasil pemeriksaan.;

    ertanyaan yang dapat diajukan adalah seperti

    - (apan mens terakhirD

    - Berapa lamakah siklusD

    - (apan mennarcheD

    - Apakah mempunyai pacar atau sudah menikahD

    - Apakah mempunyai anak! jika ada! berapa orang dan usia anak termuda.

    1anda#tanda kehamilan05%

    - erubahan pada payudara

    - igmentasi

    - $ormonal

    1anda#tanda kekerasan0

    (ekerasan mekanik local dapat dilakukan dari luar maupun dari dalam. (ekerasan dari

    luar dapat dilakukan sendiri oleh ibu atau oleh orang lain! seperti melakukan gerakan %isik

    berlebihan! pemijatan3pengurutan perut bagian bawah! kekerasan yang langsung pada perut

    atau uterus! pengaliran listrik pada seriks dan sebagainya. erlu dibuktikan adanya usaha

    penghentian kehamilan! misalnya tanda kekerasan pada genitalia interna atau eksterna! daerah

    perut bagian bawah. terus diperiksa apakah ada pembesaran! krepitasi! luka atau per%orasi.

    -akukan pula tes emboli udara pada ena caa in%erior dan jantung. eriksa alat genitalia

    interna apakah pucat! mengalami kongesti atau adanya memar.

    8

  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    10/24

    (ekerasan dapat pula berasal dari dalam dengan melakukan

    - Manipulasi agina dan seriks uteri! misalnya dengan penyemprotan air sabun

    atau air panas pada portio! aplikasi asam arsenic! kalium permanganate pekat

    atau jodium tinktur.

    - emasangan laminaria sti%t atau kateter ke dalam seriks- Manipulasi seriks dengan jari tangan

    - Manipulasi uterus dengan melakukan pemecahan selaput amnion. emecahan

    selaput amnion dapat dilakukan dengan memasukkan alat apa saja yang cukup

    panjang dan kecil melalui seriks.

    - Manipulasi uterus dengan penyuntikan kedalam uterus. enyuntikan atau

    penyemprotan biasa dilakukan dengan menggunakan $igginson Syiringe!

    sedangkan cairannya adalah air sabun! desin%ektan atau dengan air biasa3air

    panas. enyemprotan ini dapat menyebabkan emboli udara. emeriksaan ginekologi7

    - 'nspeksi ula pendarahan peragina ada atau tidak jaringan hasil konsepsi!

    tercium atau tidak bau busuk dari ula.

    - 'nspekula ostium uteri masih terbuka atau sudah tertutup ada atau tidak cairan

    dan jaringan berbau busuk yang keluar dari ostium.

    - Colok agina portio masih terbuka atau sudah tertutup tidak nyeri saat portio

    digoyang.

    - ada pemeriksaan bimanual uterus membesar atau tidak sesuai dengan riwayat

    haid dan tidak mendatar.

    - Riwayat +inekologi! riwayat penyakit3kelainan ginekologi serta pengobatannya

    dapat memberikan keterangan penting! terutama operasi yang pernah dialami.

    erlu diketahui menarche! siklus haid teratur atau tidak! dan menopause. Selalu

    harus ditanyakan tanggal haid terakhir yang masih normal. 6ikalau haid

    terakhirnya tidak jelas normal! maka perlu juga ditanyakan tanggal haid. erlujuga diketahui riwayat tiap kehamilan sebelumnya. Apakah berakhir dengan

    keguguran! ataukah dengan persalinan! apakah persalinannya normal atau

    operasi.

    - 1indakan abortus prookatus yang dilakukan menggunakan pelbagai cara

    selalu mengandung resiko kesehatan baik bagi si ibu atau janin. ntuk

    mengenali adanya tindakan abortus prookatus! dapat ketahui dari adanya

    emeriksaan toksikologi

    0

    9

  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    11/24

    emeriksaan toksikologi dilakukan untuk mengetahui adanya obat3at yang dapat

    mengakibatkan abortus. Racun umumnya digunakan dengan harapan agar janin mati tetapi

    masih cukup kuat untuk tetap bertahan. ernah dilaporkan penggunakan minyaak eter tertentu

    yang merangsang saluran pencernaan hingga terjadi kolik abdomen! jamu perangsang

    kontraksi uterus dan hormone wanita yang merangsang kontraksi uterus melalui hyperemia

    mukosa uterus. $asil yang diperoleh sangat bergantung pada dosis3takaran! sensitiitas

    indiidu dan keadaan kandungan ,usia gestasi/.

    Bahan#bahan tadi ada yang biasa terdapat pada

    - 6amu peluntur

    - enas muda

    - Bubuk beras dicampur lada hitam

    Ada juga bahan#bahan lain yang agak beracun dan beracun seperti

    - +aram logam berat

    - -aksan

    - Strichnin

    - rostigmin

    - ilokarpin

    - &ikumarol

    - (ina

    - (ombinasi kina atau menosilin dengan ekstrak hipo%isis ,oksitosin/

    - Sitostatika ,aminopterin/

    enentuan usia kehamilan3umur janin0

    mur janin maupun usia kehamilan juga penting untuk diketahui sekalipun dalam

    undang#undang tidak mempermasalahkan usia kehamilan! namun penentuan usia kehamilan

    kadang diperlukan oleh penyidik dalam rangka penyidikan perkara secara keseluruhan.

    10

  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    12/24

    &ibuktikan melalui pemeriksaan laboratorium! apakah seorang wanita itu hamil atau

    tidak adalah dengan memeriksa 2!7!;

    $' Pemeriksaan laboratorium dara* lengkap

    &engan pemeriksaan ini dapat menunjukkan penurunan kadar hematokrit!

    hemoglobin rendah yang dapat memicu pasca pendarahan setelah aborsi.

    "' Pemeriksaan trombosit

    &apat meningkat karena mekanisme pembekuan darah yang terjadi sebagai

    mekanisme kompensasi setelah terjadinya pendarahan yang banyak setelah aborsi

    0' Fibrinogen

    &apat membedakan aborsi ini tergolong dalam spontaneous atau pun missed

    abortion. emeriksaan ini lebih spesi%ik kepada missed abortion.

    %' .est urine

    ada pemeriksaan urin juga dapat di ketahui bahwa wanita tersebut sedang hamil

    jika adanya peningkatan bhC+ yang sangat bermakna dalam mendeteksi bahwa

    wanita ini sebelumnya pernah hamil dan melakukan pengguguran. 'ni adalaha

    karena bhC+ dapat menurun setelah 2# " minggu setelah melahirkan! dan uji ini

    member nilai yang sangat berman%aaat.

    )' Pemeriksaan pregnanediolreganediol merupakan hasil metabolit progesterone. rogesterone sangat

    bertanggungjwab dalam perubahan uterus setelah oulasi. 'anya menigkat selam

    akehamilah dan dapat menuru jika terjadi aborsi dan dis%ungsi plasenta.

    (' Kadar Prolactin dalam serum

    (adar prolactin serum berbeda beda mengikut jangka waktu kehamilan !pada

    trimester pertama E 40ng3ml! pada trimester kedua E *;0ng3m- dan trimester

    ketiga E 700 ng3m-. $ormon ini meningkat sesuai jangka waktu kehamilan untuk

    menyediakan kepada pengembangan mammae semasa laktasi terjadi. 6ika adanya

    peningkatan kepada hormone ini bermakna ibu ini pernah hamil.

    6' Pemeriksaan dengan US7

    &engan S+ dapat mengetahui uterus seseorang sama ada telah di aborsi atau

    tidak dengan melihat kepada permukaan dinding rahim setelah terjadinya

    curratage.

    11

  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    13/24

    Aspek Medikolegal

    Ke/a&iban Dokter Membantu Peradilan105(

    KUHAP Pasal $00

    &alam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik

    luka! keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana! ia

    berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau

    dokter dan atau ahli lainnya.

    ,*/ ermintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat ,*/ dilakukan secara

    tertulis! yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau

    pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat.

    ,2/ Mayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah sakit

    harus diperlakukan secara baik dengan penuh penghormatan terhadap mayat tersebut

    dan diberi label yang memuat identitas mayat! dilak dengan diberi cap jabatan yang

    dilekatkan pada ibu jari kaki atau bagian lain badan mayat.

    KUHAP Pasal $0%

    &alam hal sangat diperlukan dimana untuk keperluan pembuktian bedah mayat tidak

    mungkin lagi dihindari! penyidik wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada

    keluarga korban.

    &alam hal keluarga keberatan! penyidik wajib menerangkan sejelas#jelasnya tentang

    maksud dan tujuan perlu dilakukannya pembedahan tersebut.

    Apabila dalam waktu dua hari tidak ada tanggapan apapun dari keluarga atau pihak

    yang perlu diberitahu tidak diketemukan! penyidik segera melaksanakan ketentuan

    sebagaimana dimaksud dalam pasal *"" ayat ,"/ undang#undang ini.

    KUHAP Pasal $68

    ,*/ Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman atau

    dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan.

    ,2/ Semua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku juga bagi mereka yang

    memberikan keterangan ahli! dengan ketentuan bahwa mereka mengucapkan sumpah

    atau janji akan memberikan keterangan yang sebaik#baiknya dan sebenar#benarnya

    menurut pengetahuan dalam bidang keahliannya.

    12

  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    14/24

    Bentuk Bantuan Dokter bagi Peradilan dan Man-aatnya05(

    KUHAP Pasal $9%

    ,*/ Alat bukti yang sah adalah

    a. (eterangan saksi

    b. (eterangan ahli

    c. Surat

    d. etunjuk

    e. (eterangan terdakwa

    ,*/ $al yang secara umum sudah diketahui tidak perlu dibuktikan.

    KUHAP Pasal $9(

    (eterangan ahli ialah apa yang seorang ahli nyatakan di sidang pengadilan.

    KUHAP Pasal $96

    Surat sebagaimana tersebut pada pasal *47 ayat ,*/ huru% c! dibuat atas sumpah

    jabatan atau dikuatkan dengan sumpah! adalah

    a. Berita acara dan surat lain dalam bentuk resmi yang dibuat oleh pejabat umum

    yang berwenang atau yang dibuat dihadapannya! yang memuat keterangan tentang

    kejadian atau keadaan yang didengar! dilihat atau dialaminya sendiri! disertai

    dengan alasan yang jelas dan tegas tentang keterangannya itu.

    b. Surat yang dibuat menurut ketentuan peraturan perundang#undangan atau surat

    yang dibuat oleh pejabat mengenai hal yang termasuk dalam tatalaksana yang

    menjadi tanggungjawabnya dan yang diperuntukkan bagi pembuktian sesuatu hal

    atau sesuatu keadaan.

    c. Surat keterangan dari seorang ahli yang memuat pendapat berdasarkan

    keahliannya mengenai sesuatu hal atau sesuatu keadaan yang diminta secara resmi

    dari padanya.

    d. Surat lain yang hanya dapat berlaku jika ada hubungannya dengan isi dari alat

    pembuktian yang lain.

    KUHAP Pasal ()

    1ersangka atau terdakwa berhak untuk mengusahakan dan mengajukan saksi dan atau

    seseorang yang mempunyai keahlian khusus guna memberikan keterangan yang

    menguntungkan bagi dirinya.

    13

  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    15/24

    Sangsi Bagi Pelanggar Ke/a&iban Dokter05(

    KUHP Pasal "$(

    Barang siapa dengan sengaja tidak menuruti perintah atau permintaan yang dilakukan

    menurut undang#undang oleh pejabat yang tugasanya mengawasi sesuatu! atau oleh pejabat

    berdasarkan tugasnya! demikian pula yang diberi kuasa untuk mengusut atau memeriksa

    tindak pidanaF demikian pula barang siapa dengan sengaja mencegah! menghalang#halangi

    atau menggagalkan tindakan guna menjalankan ketentuan! diancam dengan pidana penjara

    paling lama empat bulan dua minggu atau denda paling banyak sembilan ribu rupiah

    ,*/ &isamakan dengan pejabat tersebut di atas! setiap orang yang menurut undang#

    undang terus meneruus atau untuk sementara waktu diserahi tugas menjalankan

    jabatan umum

    ,2/ 6ika pada waktu melakukan kejahatan belum lewat dua tahun sejak adanya

    pemidanaan yang menjadi tetap karena kejahatan semacam itu juga! maka pidananya

    dapat ditambah sepertiga

    KUHP Pasal """

    Barang siapa dengan sengaja mencegah! menghalang#halangi atau menggagalkan

    pemeriksaan mayat untuk pengadilan! diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan

    bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

    14

  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    16/24

    Aspek Hukum

    Menurut hukum#hukum yang berlaku di 'ndonesia! aborsi atau pengguguran janin

    termasuk kejahatan! yang dikenal dengan istilah GAbortus roocatus CriminalisH .

    Iang menerima hukuman adalah7#;

    'bu yang melakukan aborsi

    &okter atau bidan atau dukun yang membantu melakukan aborsi

    ?rang#orang yang mendukung terlaksananya aborsi

    Beberapa pasal yang terkait adalah "!7!;

    KUHP Pasal ""8

    ,*/ Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruhnya supaya

    diobati! dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan! bahwa karena pengobatan

    itu hamilnya dapat digugurkan! diancam dengan pidana penjara paling lama empat

    tahun atau denda paling banyak tiga ribu rupiah.

    ,2/ 6ika yang bersalah! berbuat demikian untuk mencari keuntungan! atau menjadikan

    perbuatan tersebut sebagai pencarian atau kebiasaan! atau jika dia seorang tabib! bidan

    atau juru obat! pidananya dapat ditambah sepertiga.

    ,"/ 6ika yang bersalah! melakukan kejahatan tersebut! dalam menjalani pencarian

    maka dapat dicabut haknya untuk melakukan pencarian itu.

    KUHP Pasal 0%(

    Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau

    menyuruh orang lain untuk itu! diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.

    15

  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    17/24

    KUHP Pasal 0%6

    ,*/ Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan

    seorang wanita tanpa persetujuannya! diancam dengan pidana penjara paling lama dua

    belas tahun.

    ,2/ 6ika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut! dikenakan pidana

    penjara paling lama lima belas tahun.

    KUHP Pasal 0%9

    ,*/ Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang

    wanita dengan persetujuannya! diancam dengan pidana penjara paling lama

    lima tahun enam bulan.

    ,2/ 6ika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut! dikenakan pidana penjara

    paling lama tujuh tahun.

    KUHP Pasal 0%8

    6ika seorang tabib! bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan yang tersebut

    pasal "7;! ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang

    diterangkan dalam pasal "79 dan "74! maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat

    ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian dalam mana

    kejahatan dilakukan.

    UU HAM pasal )0

    ,*/ Setiap anak sejak dalam kandungan berhak untuk hidup! mempertahankan hidup J

    meningkatkan tara% kehidupannya.

    16

  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    18/24

    UU Kese*atan Pasal 6)

    ,*/ Setiap orang dilarang melakukan aborsi.

    ,2/ -arangan sebagaimana dimaksud pada ayat ,*/ dapat dikecualikan

    berdasarkan

    a. indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan! baik

    yang mengancam nyawa ibu dan3atau janin! yang menderita penyakit

    genetik berat dan3atau cacat bawaan! maupun yang tidak dapat diperbaiki

    sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup di luar kandunganF atau

    b. kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis

    bagi korban perkosaan.

    ,"/ 1indakan sebagaimana dimaksud pada ayat ,2/ hanya dapat dilakukan setelah

    melalui konseling dan3atau penasehatan pra tindakan dan diakhiri dengan

    konseling pasca tindakan yang dilakukan oleh konselor yang kompeten dan

    berwenang.

    ,7/ (etentuan lebih lanjut mengenai indikasi kedaruratan medis dan perkosaan!

    sebagaimana dimaksud pada ayat ,2/ dan ayat ,"/ diatur dengan eraturan

    emerintah.

    UU Kese*atan Pasal 6(

    Aborsi sebagaimana dimaksud dalam asal 95 hanya dapat dilakukan

    a. Sebelum kehamilan berumur ; ,enam/ minggu dihitung dari hari pertama haid

    terakhir! kecuali dalam hal kedaruratan medisF

    b. ?leh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kewenangan yang

    memiliki serti%ikat yang ditetapkan oleh menteriF

    c. &engan persetujuan ibu hamil yang bersangkutanF

    d. &engan iin suami! kecuali korban perkosaanF dan

    17

  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    19/24

    e. enyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat yang ditetapkan oleh

    Menteri

    UU Kese*atan Pasal 66

    emerintah wajib melindungi dan mencegah perempuan dari aborsi sebagaimana

    dimaksud dalam asal 95 ayat ,2/ dan ayat ,"/ yang tidak bermutu! tidak aman! dan tidak

    bertanggung jawab serta bertentangan dengan norma agama dan ketentuan peraturan

    perundang#undangan.

    Aspek :tik Pro-esi'05)

    Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup makluk

    insani. Segala perbuatan dokter terhadap pasien bertujuan untuk memelihara kesehatan dan

    kebahagiannya. &engan sendirinya ia harus mempertahankan dan memelihara kehidupan

    manusia."

    (adang#kadang dokter terpaksa harus melakukan operasi atau cara pengobatan

    tertentu yang membahayakan. $al ini dapat dilakukan asal tindakan ini diambil setelah

    mempertimbangkan masak#masak bahwa tidak ada jalan3cara lain untuk menyelamatkan jiwa

    selain pembedahan. Sebelum operasi dimulai! perlu dibuat persetujuan tertulis lebih dahulu

    oleh pasien atau dan keluarga ,in%ormed consent/. Sesuai peraturan Menteri (esehatan

    tentang in%ormed consent! batas umur yang dapat memberi in%ormed consent adalah *4 tahun.

    Semua usaha tersebut merupakan tugas seorang dokter. 'a harus berusaha memelihara dan

    mempertahankan hidup makhluk insani. 'ni berarti bahwa baik menurut agama! ndang#

    ndang egara! maupun 8tik (edokteran! seorang dokter tidak diperbolehkan

    Mengugurkan kandungan ,abortus proocatus/

    Mengakhiri hidup seorang pasien yang menurut ilmu dan pengetahuan tidak

    mungkin akan sembuh lagi ,euthanasia/.

    Sudah banyak buah pikiran dan pendapat tentang abortus proocatus yang

    diumumkan oleh berbagai ahli dalam berbagai macam bidang seperti agama! kedokteran!

    sosial! hukum! eugenetika dan sebagainya. 'katan &okten 'ndonesia sendiri telah mengadakan

    simposium tentang abortus yang meninjau masalah dan berbagai sudut. Abortus proocatus

    dapat dibenarkan sebagai pengobatan! apabila menupakan satu#satunya jalan untuk menolong

    jiwa ibu dari bahaya maut ,abortus proocatus therapeuticus/. &alam ndang#ndang o. 2"

    1ahun *==2 tentang kesehatan! diperjelas tentang hal ini.

    18

  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    20/24

    (eputusan untuk melakukan abortus proocatus therapeuticus harus dibuat oleh

    sekurang#kurangnya dua dokter dengan persetujuan tertulis dan wanita hamil yang

    bersangkutan! suaminya dan atau keluarganya yang terdekat. $endaknya dilakukan dalam

    suatu rumah sakit yang mempunyai cukup sarana untuk melakukannya.

    19

  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    21/24

    &alam mengamalkan kewajiban Kmelindungi hidup makhluk insaniK ini seorang

    dokter harus senantiasa mengingat hal#hal sebagai berikut

    Bahwa hidup mati seseorang adalah merupakan kekuasaan 1uhan! dan bahwa pada

    hakekatnya manusia dalam menghadapi permasalahan hidup dan mati ini harusberpedoman pada agama yang dianutnya masing#masing.

    Bahwa betapapun majunya dan tingginya ilmu dan teknologi ,iptek/ kedokteran yang

    telah kita capai namun semua ini memiliki keterbatasan! hingga pada batas tertentu

    seorang dokter harus mengakui bahwa dia tidak lagi akan dapat berbuat sesuatu

    kecuali menyerahkan sepenuhnya kepada 1uhan Iang Maha (uasa.

    Bahwa perkembangan dan kemajuan '18( khususnya di bidang kedokteran! di

    samping telah membawa banyak man%aat bagi kehidupan manusia! di pihak lain telahmembawa persoalan baru yang terutama sangat erat kaitannya dengan permasalahan

    moral! diantaranya telah membuat kaburnya batas#batas antara hidup dan mati! dan

    bahwa tugas dokter dalam melakukan interensi medik terhadap pasiennya bukan

    hanya sekedar bertujuan untuk Kmempertahankan hidup dan memperpanjang usiaK

    tetapi juga harus mempertimbangkan Kkwalitas hidupK! yaltu Khidup yang bagaimanaK

    yang harus kita pertahankan itu.

    Bahwa nilai#nilai moral dan agama lebih merupakan pedoman bagi seorang dokter

    dalam bersikap dan bertindak sesuai kebenaran yang diyakininya! dan yang harus

    dipertanggug jawabkan kepada hati nuraninya sendiri dan 1uhan yang sesuai dengan

    keyakinannya masing#rnasing! sehingga lebih bersi%at subyekti%. Sementara yang

    lebih obyekti% ialah sumber hukum berupa perundang#undangan mengatur

    permasalahan Khidup matiK seseorang! khususnya yang berkaitan dengan saat#saat

    kritis dalam rangkalan pengembangan di masa mendatang. &emikian pula bahwa

    (ode 8tik (edokteran sering tidak berdaya lagi dalam menghadapi isu#isu baru

    sebagal akibat perubahan yang cepat dan drastis dari iptek kedokteran

    20

  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    22/24

    &alam mengamalkan pasal 9d (?&8('! yang berbunyi KSetiap dokter harus

    senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup makhluk insaniK! maka yang jelas

    dilarang baik oleh (ode 8tik (edokteran! juga dilarang oleh Agama maupun ndang#

    ndang egara adalah perbuatan#perbuatan"!5

    *. Menggugurkan kandungan ,abortus/ tanpa indikasi yang benar.

    2. Mengakhiri kehidupan seseorang pasien dengan alasan bahwa menurut ilmu

    kedokteran penyakit yang dideritanya tidak mungkin lagi bisa disembuhkan.

    ara dokter dan tenaga medis lainnya! hendaklah selalu menjaga sumpah pro%esi dan

    kode etiknya dalam melakukan pekerjaan. 6ika hal ini secara konsekuen dilakukan

    pengurangan kejadian abortus buatan ilegal akan secara signi%ikan dapat dikurangi. &alam

    deklarasi ?slo ,*=90/ tentang pengguguran kandungan atas indikasi medik! disebutkan

    bahwa moral dasar yang dijiwai seorang dokter adalah butir -a%al Sumpah &okter yang

    berbunyi Saya akan menghormati hidup insani sejak saat pembuahan : oleh karena itu

    Abortus buatan dengan indikasi medik, hanya dapat dilakukan dengan syarat-syarat

    berikut:

    *. engguguran hanya dilakukan sebagai suatu tindakan terapeutik.

    2. Suatu keputusan untuk menghentikan kehamilan! sedapat mungkin disetujui

    secara tertulis oleh dua orang dokter yang dipilih berkat kompetensi

    pro%esional mereka.

    ". rosedur itu hendaklah dilakukan seorang dokter yang kompeten di instalasi

    yang diakui oleh suatu otoritas yang sah.

    7. 6ika dokter itu merasa bahwa hati nuraninya tidak memberanikan ia

    melakukan pengguguran tersebut! maka ia hendak mengundurkan diri dan

    menyerahkan pelaksanaan tindakan medik itu kepada sejawatnya yang lain

    yang kompeten.

    5. Selain memahami dan menghayati sumpah pro%esi dan kode etik! para tenaga

    kesehatan perlu pula meningkatkan pemahaman agama yang dianutnya.

    Melalui pemahaman agama yang benar! diharapkan para tenaga kesehatan

    dalam menjalankan pro%esinya selalu mendasarkan tindakannya kepada

    tuntunan agama.

    21

  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    23/24

    ;isum et epertum

  • 7/25/2019 S07 - PBL 30 - Emergency Medicine 2 - Skenario 4

    24/24

    Kesimpulan

    Aborsi secara umum dibagi atas aborsi spontan J aborsi prookatus ,buatan/. Aborsi

    prookatus ,buatan/ secara aspek hukum dapat golongkan menjadi dua! yaitu aborsi

    prookatus terapetikus ,buatan legal/ J aborsi prookatus kriminalis ,buatan ilegal/. &alam

    perundang#undangan 'ndonesia! pengaturan tentang aborsi terdapat dalam dua undang#

    undang yaitu ($ J (esehatan. &alam ($ J (esehatan diatur ancaman

    hukuman melakukan aborsi ,pengguguran kandungan! tidak disebutkan soal jenis aborsinya/!

    sedangkan aborsi buatan legal ,terapetikus atau medisinalis/! diatur dalam (esehatan.

    Da-tar Pustaka

    *. Budiyanto A! Sudiono S! >idiatmaka >! dkk. 'lmu kedokteran %orensik. 6akarta )('F

    *==9.

    2. Adiraans +! $ana%iah 1M. &iagnosis kehamilan. &alam rawirohardjo S. 'lmu

    kebidanan. 6akarta 1. Bina pustakaF 2004.

    ". rosedur medikolegal. eraturan erundang#undangan Bidang (edokteran. Cetakan ke#

    2. 6akarta Bagian (edokteran )orensik )akultas (edokteran niersitas 'ndonesia. *==7.

    7. Mansjoer A! Suprohaita! >ardhani >! Setiowulan >. 'lmu kedokteran %orensik! (apita

    Selekta (edokteran. 6ilid 2. 8disi ke#". 6akarta Media Aesculapius )('F 200=.

    5. Sampurna B! Lulhasmar S! Siswaja 1&. Bioetik dan $ukum (edokteran pengantar bagi

    mahasiswa kedokteran dan hukum. 6akarta ustak &wiparF 2009.

    ;. Budiyanto A! >idiatmaka >! Sudiono S! dkk. emeriksaan -aboratorium )orensik

    Sederhana. 'lmu (edokteran )orensik. 8disi ke#*. Cetakan ke#2. 6akarta Bagian

    (edokteran )orensik )akultas (edokteran niersitas 'ndonesia. *==9. $al *99#=;

    23