Top Banner

of 146

S O P (ISI)

Feb 21, 2018

Download

Documents

agus
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    1/146

    1. ICD : D162. Diagnosis : TUMOR JINAK TULANG3. Kriteria diagnosis : 1. Keluhan : tumor, nyeri tulang, timbul patah tulang

    2. Fisik : tumor pada tulang konsistensi keras, berbatastegas, atau ada patah tulang patologis

    3. Radiologi : !"oto tulang# tampak densitas tulang

    bertambah $osteoblastik% atau berkurang $ostoliti&% atau&ampuran.

    '. (lkali "os"atase naik'. Diagnosis banding : 1. )umor ganas tulang 2. Kiste tulang 3. *steomyelitis+. emeriksaan penun-ang : Diagnosis

    1. Radiologi : !"oto tulang, C)!s&an2. iopsi : F/(, biopsi tulang, pemeriksaan spesimen operasi0taging : ! $hanya untuk tumor ganas%

    . Konsultasi : ila perlu kepada dokter spesialis yang terkait. eraatan R0 : Raat inap untuk diagnosis dan tindakan4. )erapi :

    a. edah : 1. Reseksi tulang 2. Kuretage 3. Cryosurgery

    b. /on edah : !5. )empat pelayanan : 6inimal R.0. kelas!C.

    R.0. lain yang mempunyai sarana pembedahan yang memadai17. enyulit : 1. enyakit

    2. )erapi11. Informed Consent : erlu12. tenaga standar : Dokter 0pesialis edah 8mum

    Dokter 0pesialis edah *rtopedi Dokter 0pesialis edah *nkologi

    13. 9ama eraatan : 1 minggu

    1'. 6asa emulihan : ' 12 minggu

    1+. ;asil : ebas tumor, sembuh

    1. atologi : erlu untuk kon"irmasi diagnosis

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    2/146

    1. ICD : D232. Diagnosis : TUMOR JINAK KULIT

    TUMOR NON NEOPLASTIK KULIT3. Kriteria diagnosis : Neoplasma jia! !"li#$ D2%

    )erdapat lesi pada kulit berbentuk pla?ue, papel, nodus, atau

    tumor yang berbatas tegas tanpa ada in"iltrasi atau tandametastasis1. Papiloma

    1%. erbentuk tumor papiler, menon-ol diatas kulit, permukaan kasar2%. erarna seperti kulit normal disekitarnya

    2. Epi#&elioma1%. erbentuk nodus atau pla?ue ke&il, didalam kulit2%. erarna seperti kulit normal

    3. Ne'"s pi(me#os"sla?ue atau nodus berarna hitam

    %. Kis#e )e*moi)1%. Kista berisi sebum, subkutan, pada alis, garis tengah atau

    bra&hial &le"t2%. )imbul se-ak lahir atau aktu anak!anak, dinding

    +. De*ma#o,i-*oma1%. erupa nodus ke&il, keras, di kulit dan subkutis2%. erarna &oklat, menyerupai keloid

    T"mo* o eoplasma !"li#1. e**"/a '"l(a*is 04

    1%. erupa tumor papiler ke&il dikulit, dengan permukaanyang besar

    2%. @arnanya seperti kulit normal disekitarnya2. Ke*a#osis 0L52L564

    14. Ke*a#osis se-o**&oi/"m 0L524a. 9esi berupa pla?ue, nodule atau tumor berarna

    &oklat atau kehitaman, sering multipelb. 9okasi trutama pada kulit muka atau leher dan tubuh

    24. Ke*a#osis sola*is 7 !e*a#osis seilis 0L+.4a. entuknya mirip dengan keratosis seborrhoi&umb. 8mumnya terdapat pada orang tua&. 9okasi terutama pada muka, leher dan bagian kulit

    yang terbuka 34. Ke*a#oa/a#&oma 0L5+.54

    a. )umor papiler dengan sentralnekrose,b. Dapat membesar dengan &epat dan mengalami

    regresi spontan&. (da yang menganggap sebagai suatu karsinoma kulit

    keganasan rendah%4. Kis#e epi)e*moi) 0L2.4

    a. )umor kistus subkutan, berisi sebum, berdindingepidermis

    b. 9okasi umumnya di tangan atau kaki

    2

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    3/146

    +4. Kis#e se-a/e"s 7 A#&e*oma 0L2.14a. )umor kisteus di kulit dan subkutan, berisi sebumb. ada kulit diatas kiste terdapat pun&ta, berarna

    hitam, yaitu lubang kelen-ar seba&eus yang buntu olehsebum yang mengeras

    &. )umor mobil dari -aringan subkutan dibaahnya64. Moll"s/"m /o#a(ios"m 05.14

    a. /odus ke&il di kulit, berarna keputihanb. ila dipen&et keluar inti yang keras

    4. G*a"loma 0L82.34

    a. erupa nodus lunak di kulit, konsistensi lunak, mudahberdarah 0L82.34

    b. Dapat berupa reaksi benda asing dibaahnya berupabenang 0T51.54

    '. Diagnosis banding : )umor ganas kulit+. emeriksaan penun-ang : Diagnosis : emeriksaan patologi spesimen operasi

    0taging : ! $hanya untuk tumor ganas%

    . Konsultasi : ila perlu kepada dokter spesialis yang terkait. eraatan R0 : Raat inap untuk diagnosis dan tindakan4. )erapi : a. edah : 1. Aksisi tumor, 2. elektrokoagulasi, 3. desikasi,

    '. kuretage, +. dermobrasionb. /on bedah : 1. *lesi nitras argenti, tin&tura podo"ili, tri&hlor asetate,

    2. salep F8, salep keratotlitik5. )empat pelayanan : 6inimal R.0. kelas!C.

    R.0. lain yang mempunyai sarana pembedahan yang memadai.17. enyulit : 1. enyakit : umumnya tidak ada

    2. )erapi : perdarahan, in"eksi, timbul keloid11. Informed Consent : erlu

    12. )enaga standar : Dokter 0pesialis edah 8mumDokter 0pesialis edah *nkologi

    13. 9ama peraatan : oliklinik

    1'. 6asa pemulihan : 1 minggu

    1+. ;asil : enas tumor, sembuh1. atologi : erlu untuk kon"irmasi diagnosis

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    4/146

    1. ICD : D1 s9) D212. Diagnosis : TUMOR JINAK JARINGANLUNAK :

    TUMOR NON NEOPLASTIK JARINGAN LUNAK

    3. Kriteria diagnosis : )umor -inak -aringan lunak1. Lipoma$ D1

    )umor berbentuk bulat, oBal atau lobuler, tumbuh pelan,konsistensi lunak, tidak nyeri, singel atau multipel, subkutan

    2. ;ema(ioma$ D15 1%. ;emangioma kapilare

    erbentuk pla?ue atau nodus pada kulit, berarna merah,yang terdapat se-ak lahir atau timbul aktu anak!anak

    2%. ;emangioma &aBernosuma. )umor di kulit atau subkutan, seperti spons, berarna

    kebiruan, se-ak lahir atau timbul aktu bayib. )umor dapat tumbuh dan membesar dengan &epat

    tetapi dapat menge&il atau menghilang spontan,umumnya sebelum umur +! tahun

    3%. ;emangioma arteriale $hemangioma ra&emosum, &irrsoidhemangioma%a. )umor berbentuk pan-ang, berbelok!belok, berdenyut,

    karena ada shunt antara arteri dan Bena, se-ak bayiatau ke&il

    b. 9okasi umumnya di subkutan di kepala3. Lim,a(ioma$ D15

    1%. 9im"angioma kapilare $lim"angioma simpleks%erbentuk Besikel atau kutil ke&il!ke&il multipel, berisi &airanlim"e, dengan kulit berarna normal, timbul se-ak lahir atau

    aktu ke&il2%. 9im"angioma &aBernosum

    erbentuk tumor atau berupa pembesaran organ, sepertibibir $makro&heili% lidah $makroglosi%, dsb, dengan kulitdiatas tumor berarna normal, konsistensi seperti spons

    3%. 9im"angioma kistikum $;igroma%a. erupa kista, berisi &airan lim"e, dengan kulit diatas

    tumor arnanya normal, timbul se-ak lahir atau aktubayi

    b. 9okasi umumnya di leher $higroma &oli% atau di ailla$higroma aillare%.

    %.

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    5/146

    +. Ne"*o,i-*oma$ D36.1 1%. erbentuk tumor bulat pan-ang, sering multipel sepan-ang

    -alan syara" peri"ir, berasal dari bungkus syara".

    2%. Dapat timbul nyeri atau paraestehia

    T"mo* o eoplasma1. /euro"ibromatosis Bon Re&klinghausen, E4+.7

    1%. 0uatu penyakit kongenital herediter, yang terdapat se-aklahir atau baru mani"est setelah deasa, yang tumbuhprogresi" dengan pelan

    2%. erbentuk nodus, tumor atau polipoid, dikulit, subkutis atausub"as&ial, multipel diseluruh tubuh, dengan ukuranberBariasi, konsistensi lunak

    3%. ang khas ialah terdapat &a"e au lait, suatu pla?ueberarna &oklat susu pada kulit

    '%. ila belakangan ada tumor yang tumbuh dengan &epat,konsistensi berubah men-adi padat, harus di&urigaimengalami trans"ormasi ganas, men-adi neurogeni&sar&oma.

    2. =anglion, 6.' 1%. )umor kisteus dari bungkus tendon atau sendi, yang berisi

    &airan seperti gudir. 2%. 9okasi umumnya di subkutan di tangan $ganglion karpi%,

    kaki $ganglion tarsi% atau di poplitea $ganglion poplitea%'. Diagnosis banding : 1%. )umor ganas -aringan lunak+. emeriksaan penun-ang : 1. Radiologis : !"oto, C)!s&an, 6RI pada tempat tumor

    2. atologis : F/(, biopsi, pemeriksaan spesimen operasi

    0taging : !. Konsultasi : ila perlu kepada dokter spesialis terkait. eraatan R0 : Ruang inap untuk diagnosis dan tindakan4. )erapi :

    a. edah : 1. Aksisi tumor 2. Cryosurgery 3. Alektro &auter '. (brasi > dermobrasi

    b. /on bedah : 1. ;emangioma : radioterapi, kortikosteroid, tatouage 2. =anglion : kortikosteroid intra kistik

    5. )empat pelayanan : 6inimal R.0. kelas CR.0. lain yang mempunyai sarana pembedahan yang memadai.

    17. enyulit : 1. enyakit : umumnya tidak ada2. )erapi : perdarahan, in"eksi

    11. Informed Consent : erlu12. )enaga standar : Dokter 0pesialis edah 8mum

    Dokter 0pesialis edah *nkologi

    13. 9ama peraatan : 3 hari

    1'. 6asa pemulihan : 1 minggu

    1+. ;asil : ebas tumor, sembuh

    5

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    6/146

    1. atologi : erlu untuk kon"irmasi diagnosis

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    7/146

    1. ICD : D28

    2. Diagnosis : TUMOR JINAK GENETALIA LAKI:

    TUMOR NON NEOPLASMA GENETALIA LAKI3. Kriteria diagnosis : 1. Keluhan : testis, penis atau kulit genetalia

    2. Fisik : tumor ke&il, umumnya G 2 &m, berbatas tegas, padatatau kisteus, di prostat $&olok dubur% testis, epididimis, penisatau skrotum

    '. Diagnosis banding : 1. )umor ganas 2. ;idrokel testis 3. 0pematokel+. emeriksaan penun-ang : Diagnosis

    1. F/(, biopsi testis, pemeriksaan spesimen operasi2. atologi : biopsi eksisi, pemeriksaan spesimen operasi

    . Konsultasi : ila perlu kepada dokter spesialis yang terkait H. eraatan R0 : Raat -alan atau raat inap untuk diagnosis dan tindakan

    4. )erapi : a. edah : Aksisi tumor, )8R

    b. /on bedah : !5. )empat pelayanan : 6inimal R.0. kelas C

    R.0. lain yang mempunyai sarana pembedahan yang memadai17. enyulit : 1. enyakit : !

    2. )erapi : perdarahan, in"eksi11. Informed Consent : erlu12. )enaga standar : Dokter 0pesialis edah 8mum

    Dokter 0pesialis edah *nkologiDokter 0pesialis edah 8rologi

    13. 9ama peraatan : 3 hari

    1'. 6asa pemulihan : 1 minggu

    1+. ;asil : ebas tumor > sembuh1. atologi : erlu untuk kon"irmasi diagnosis

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    8/146

    1. ICD : Te*a#oma Gaas I si#" Jia! Ti)a! #e#"1. Sa/o//o/=(eal >6.3 D8. D36. D%5.

    2. Re#*ope*i#oe"m >%5. D2. D%5.3 3. Me)ias#i"m >35.3 D1+.2 D35.3 %. O'a*i"m >+6.8 D.3 D2 D38.1 +. Tes#is >62 D.6 D28.2 D%.1 6. S"p*aselle* >1.8 D33.2 D%3.2

    2. Diagnosis : TERATOMA3. Kriteria diagnosis : 1. Keluhan : )umor pada tempat!tempat yang khas untuk lokasi

    teratoma, seperti di sa&ro&o&&ygeal, testis, oBarium, dsb. 2. Fisik : 1%. erbentuk tumor ada yang padat, ada yang kistik yang

    terdapat pada tempat!tempat yang khas untuk lokasi suatuteratoma

    2%. 6ani"est se-ak lahir, atau setelah deasa. 6akin deasamani"estnya, makin besar kemungkinan keganasan

    3. Radiologi : !"oto polos>C)!s&an, 6RI : nampak ada klasi"ikasiatau bentuknya seperti tulang, gigi, dsb.

    '. Aksplorasi operasi : )umor berkapsul yang tegas $ganas%,mengandung kulit, rambut, tulang, usus, dsb

    '. Diagnosis banding : 1. )umor -inak atau ganas -aringan lunak2. )umor -inak atau ganas organ yang bersangkutan

    +. emeriksaan penun-ang : Diagnosis1. Radiologis : !"oto, C)!s&an, 6RI pada tempat tumor

    2. atologis : F/(, biopsi, pemeriksaan spesimen operasi3. Aksplorasi operasi : untuk melihat keadaan tumor

    0taging, hanya untuk tumor ganas) : Klinis, imaging, patologi

    / : Klinis, imaging, F/(6 : Klinis, imaging, patologi

    . Konsultasi : ila perlu kepada dokter spesialis yang terkait. eraatan R0 : Raat inap untuk diagnosis dan tindakan4. )erapi : a. edah : 1. )eratoma -inak : eksisi tumor

    2. )eratoma ganas : eksisi luas atau organtektomib. /on bedah : Radioterapi

    5. )empat pelayanan : 6inimal R.0. kelas!C. R.0. lain yang mempunyai sarana pembedahan yang memadai

    17. enyulit : 1. enyakit : erosi atau destruksi tulang disekitarnya2. )erapi

    1%. *perasi : perdarahan, in"eksi2%. Radioterapi : radionekrose

    11. Informed Consent : erlu12. )enaga standar : Dokter 0pesialis edah 8mum

    Dokter 0pesialis edah *nkologi

    8

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    9/146

    Dokter 0pesialis edah $K% )oraksDokter 0pesialis edah 8rologi

    13. 9ama peraatan : hari

    1'. 6asa pemulihan : 1 bulan

    1+. ;asil : 1. 0tadium dini : bebas kanker2. 0tadium lan-ut : DF0 atau *0 diperpan-ang3. 0tadium sangat lan-ut : tidak sembuh, paliasi

    1. atologi : erlu untuk kon"irmasi diagnosis

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    10/146

    1. ICD : >6%>8.%>22.>22.22. Diagnosis : KANKER PEDIATRI

    1. TUMOR ?ILMS$ 2. NEUROLASTOMA3. ;EPATOLASTOMA %. RETINOLASTOMA+. TERATOMA

    3. Kriteria diagnosis : 1. T"mo* ?illem 0ep&*o-las#oma4$ >6% 1%. )umor gin-al pada anak!anak, umumnya pada umur

    dibaah + tahun2%. (da trias ge-ala : tumor abdomen, nyeri dan hematuri,

    mungkin pula disertai anemi, hipertensi atau panas 3%. Radiologi : pada I, ada "illing de"ek di pyelum, pada

    80= abdomen terlihat tumor dari gin-al '%. 9aboratorium : hematuria, anemia

    2. Ne"*o-las#oma a)*eal$ >8.% 1%. )umor ganas syara" atau ganglion peri"ir, dapat di leher,

    toraks, abdomen, tetapi umumnya di kelen-ar adrenal, padaumur dibaah + tahun, dapat mengalami regresi spontanpada bayi kurang dari 1 tahun

    2%. ada penyinaran : !"oto polos, terlihat ada klasi"ikasidalam tumor, pada 80=. )umor berasal dari gin-al, padaI6 terlihat pyelum normal

    3%. 9aboratorium : dalam urine terdapat kenaikankatekolamine, 6( Banyl mandeli& a&id, ;( homo

    Bandeli& a&id3. ;epa#o-las#oma$ >22.2

    1%. Keluhan : sakit perut, mual muntah, panas, anoreksi, beratbadan meurun

    2%. )umor pada hati pada anak, umumnya dibaah 12 tahun3%. Radiologi : 80= abdomen > C)!s&an : nampaktumor pada

    hati'%. 9aboratorium : (F naik, gangguan "ungsi hati, ikterus

    %. Re#io-las#oma$ >68.2 1%. )umor mata pada anak!anak, umumnya pada umur 1!3

    tahun2%. )erdapat leuko&oria, releks papil putih, strabismus, Flener!

    @intersteiner rosette pada retina3%. )umor dapat uni atau bilateral

    +. Te*a#oma$ >6.2 1%. )erdapat tumor di mediastinum, retroperitoneum, oBarium,

    testis, hati, dsb, yang terdiri dari &ampuran deriBat -aringanepithelial, endothelial dan mesen&hymal $tulang, kulit,rambut, gigi, usus, dsb%

    2%. )umor dapat bersi"at ganas, in situ, si"at tidak tentu atau-inak

    10

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    11/146

    3%. Radiologi : ada !"oto polos, tampak ada tulang ataukalsi"ikasi dalam tumor pada 80=, C)!s&an atau 6RInampak ada tulang atau ma&am!ma&am komponen

    -aringan dalam tumor'. Diagnosis banding : 1%. )umor -inak, 2%. 9im"oma maligna

    +. emeriksaan penun-ang : Diagnosis1. Radiologi : I6, 80= abdomen, C)!s&an, 6RI2. 9aboratorium : darah, urine, "ungsi hati, "ungsi gin-al, (F,

    katekolamine3. 0itologi : F/(, sitologi'. atologi, -enis histologi, dera-at

    0taging :) : Klinis, imaging, patologi/ : Klinis, imaging, patologi6 : Klinis, imaging, patologi

    . Konsultasi : ila perlu kepada dokter spesialis yang terkait. eraatan R0 : Raat inap untuk diagnosis dan tindakan4. )erapi : a. edah : 1. Aksisi luas tumor. ada reseksi hepar 4+L -aringan hepar

    dapat direseksi dan akan mengalami regenerasi sempurnadalam 1!3 bulan.

    2. *rgantektomi : ada tumor @illen : ne"rektomi, pada oBarium :oBariektomi, pada testis : or&hidektomi, pada mata :eksentrasio bulbi.

    b. /on bedah : 1. Radioterapi pre atau pas&a bedah, atau radioterapi primer bilatumor inoperabel.

    2. Kemoterapi : dengan Bin&ristine, a&tinomy&in!D, doorubi&in,

    &y&lophospha!mide, dsb.5. )empat pelayanan : 6inimal R.0. kelas!C

    R0 lain yang mempunyai sarana pembedahan yang memadai17. enyulit : 1. enyakit : perdarahan, in"eksi, paraneoplastik sindrom

    2. )erapi : perdarahan, in"eksi, seroma, gangguan "ungsi organ11. Informed Consent : erlu12. )enaga standar : Dokter 0pesialis edah 8mum

    Dokter 0pesialis edah *nkologiDokter 0pesialis edah (nakDokter 0pesialis edah 8rologi

    13. 9ama peraatan : 17 1' hari

    1'. 6asa pemulihan : 12 minggu

    1+. ;asil : 1. 0tadium dini : bebas kanker2. 0tadium lan-ut : DF0 atau *0 diperpan-ang3. 0tadium sangat lan-ut : tidak sembuh, paliasi

    1. atologi : erlu untuk kon"irmasi diagnosis

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    12/146

    '. 6ata : retinoblastoma+. )eratoma : malignant teratoma, benign teratoma, terato

    &ar&inoma1. *topsi : erlu untuk : kon"irmasi diagnosis dan ksus kematian yang

    sebabnya tidak -elas

    14. rognosis : 1. 0tadium dini : baik2. 0tadium lan-ut : dubius3. 0tadium sangat lan-ut : -elek

    15. )indak lan-ut : 7 ! 3 tahun : setiap 3 bulan sekali3 ! + tahun : setiap bulan sekaliJ + tahun : setiap 1 tahun sekali

    12

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    13/146

    1. ICD : >51 s9) >5+

    2. Diagnosis : LIM

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    14/146

    4. )erapi :a. edah : 9aparotomi, -ika timbul ileus atau peritonitisb. /on bedah : 1. Radioterapi :

    1%. '7 =y, bila lim"oma masih lokal pada satu regio2%. ada sindroma Bena &aBa superior

    2. Kemoterapi dengan : 1%. (D adriamy&in, bleomy&in, Binblastine dan

    da&arbaMine 2%. 6* me&horethamine, on&oBin, prednison dan

    pro&arbaMine5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C

    R0 lain yang mempunyai sarana pembedahan yang memadai17. enyulit : 1. enyakit : ileus obstruksi, peritonitis, anemia, sindrom Bena

    &aBa superior2. )erapi :

    1%. *perasi : erdarahan, in"eksi2%. Radioterapi : Radiodermatitis, radionekrose, lemas3%. Kemoterapi : /etropenia, mual > muntah, alope&ia

    11. Informed Consent : erlu12. )enaga standar : Dokter spesialis bedah umum

    Dokter spesialis bedah onkologiDokter spesialis onkologi medik

    13. 9ama peraatan : 2' minggu

    1'. 6asa pemulihan : '!4 minggu

    1+. ;asil : 1. 0tadium dini : bebas kanker2. 0tadium lan-ut : DF0 atau *0 diperpan-ang3. 0tadium sangat lan-ut : tidak sembuh, paliasi

    1. atologi : erlu untuk kon"irmasi diagnosis

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    15/146

    1. ICD : R+82. Diagnosis : LIM

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    16/146

    1. )uberkulosa : sembuh2. Reakti" hyperplasia : sembuh3. 9im"oma maligna : bebas kanker'. 6etastase kanker : sukar sembuh

    1. atologi : erlu untuk kon"irmasi diagnosis

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    17/146

    1. ICD : >%>%12. Diagnosis : KANKER TULANG3. Kriteria diagnosis : 1. Keluhan : tumor, nyeri tulang, timbul patah tulang, paraplegia

    2. Fisik : tumor pada tulang dengan inBasi keluar tulang, patahtulang patologis, paraplegia

    3. Radiologi : !"oto tulang, C)!s&an, 6RI : ada pembentukantulang baru $CodmanNs trangle%, ada Osunrays phenomenPpada osteogeni& sar&oma, atau phenomena Ounion peel kulit

    baanngP pada Aing sar&oma, ada inBasi tumor keluartulang, "aktura patologis

    '. Diagnosis banding : 1. )umor -inak tulang 2. Kiste tulang 3. *steomyelitis+. emeriksaan penun-ang : Diagnosis

    1. Apidemiologi : umur, lokasi tumor2. Radiologi : !"oto tulang, C)!s&an, 6RI, 0&intigra"i tulang3. 9aboratorium : darah, urine, "ungsi hati, "ungsi gin-al,

    "os"atase alkali'. atologi : iopsi : F/(, biopsi tulang, pemeriksaan spesimen

    operasi $-enis histologi, dera-at di"erensiasi sel%0taging) : Klinis, imaging, patologi spesimen operasi

    / : Klinis, imaging6 : Klinis, imaging $!"oto toraks, 80= abdomen, C)!s&an, 6RI,

    s&intigra"i tulang%, patologi. Konsultasi : ila perlu kepada dokter spesialis terkait. eraatan R0 : Raat inap untuk diagnosis dan tindakan4. )erapi :

    a. edah : 1. Akstemitas : 1%. Reseksi tulang Q transplantasi tulang atau prosthese tulang

    $limb preserBing operation% 2%. (mputasi > disartikulasi

    2. Kepala, leher, tubuh : Reseksi radikal tulang > reseksi dinding toraks > rekonstruksi

    b. /on bedah : 1. Radioterapi pra atau pas&a bedah, atau radioterapi primer2. Kemoterapi : dengan kombinasi &y&lophosphamide,

    doorubi&in, &y&lophosphamide, &isplatin, methotreare5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C17. enyulit : 1. enyakit : "raktur, paraplegia

    2. )erapi1%. *perasi : a%. erdarahan b%. ;ematoma

    &%. In"eksi d%. Ca&at 2%. Radioterapi : a%. Radiodermatitis b%. Radionekrose

    17

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    18/146

    &%. 9emas d%. Fibrosis3%. Chemoterapi : a%. /etropenia b%. 6ual>muntah

    &%. (lope&ia11. Informed Consent : erlu12. )enaga standar : Dokter spesialis bedah umum

    Dokter spesialis bedah onkologi

    Dokter spesialis bedah ortopaedi13. 9ama peraatan : !1' hari

    1'. 6asa pemulihan : '!12 minggu

    1+. ;asil : 1. 0tadium dini : bebas kanker2. 0tadium lan-ut : DF0 atau *0 diperpan-ang3. 0tadium sangat lan-ut : tidak sembuh, paliasi

    1. atologi : erlu untuk kon"irmasi diagnosis

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    19/146

    1. ICD : >62

    2. Diagnosis : KANKER TESTIS3. Kriteria dignosis : 1. Keluhan : )estis membesar, tumor testis, nyeri, terasa berat

    2. Fisik : tumor membesar, lokal atau di"use, konsistensi padat,keras, kanan dan kiri tidak sama

    3. Radiologi :1%. 80= : testis bentuk irreguler, densitas heterogen

    2%. 9ab : (F) naik J 1+ ng>ml, ;C= naik J + mI8>ml,9D; J 1!1.+ / $normal%

    '. Diagnosis banding : 1. )umor -inak 2. ;idrokel testis 3. *r&hitis+. emeriksaan penun-ang : Diagnosis

    1. Radiol : !"oto toraks, 80= abdomen, C)!s&an abdomen2. 9aboratorium : darah, urine, 8/, (F, ;C=3. atologi : F/(, biopsi testis, pemeriksaan spesimen operasi

    $-enis histologi, dera-at di"erensiasi%0taging :) : klinis, imaging, $80= testis%, pertanda tumor/ : klinis, imaging6 : klinis, imaging $!"oto toraks, 80= abdomen, C)!s&an, 6RI%

    . Konsultasi : ila perlu kepada dokter spesialis yang terkait. eraatan R0 : Raat inap untuk diagnosis dan tindakan4. )erapi :

    a. edah : 8ntuk non seminoma1. 9okal : 1%. *r&hidektomi total

    2%. *r&hidektomi radikal2. /odus regional : diseksi kelen-ar lim"e retroperitoneal

    b. /on bedah : 8ntuk seminoma atau non seminoma1. Radioterapi : 2+!37 =y2. Kemoterapi : etoposide, &isplatin

    5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C R0 lain yang mempunyai sarana pembedahan yang memadai

    17. enyulit : 1. enyakit : inBasi ke kulit skrotum, Bas de"eren2. )erapi :

    1%. *perasi : perdarahan, in"eksi2%. Radioterapi : mual, muntah, diarhoea, badan lemas, na"su

    makan turun 3%. Chemoterapi : mual, muntah, diarhoea, badan lemas, na"su

    makan turun leukopeni, alopesia, dsb11. Informed Consent : erlu12. )enaga standar : Dokter spesialis bedah umum

    19

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    20/146

    Dokter spesialis bedah onkologiDokter spesialis bedah urologi

    13. 9ama peraatan : !1' hari

    1'. 6asa pemulihan : 12!2' minggu

    1+. ;asil : 1. 0tadium dini : bebas kanker2. 0tadium lan-ut : DF0 atau *0 diperpan-ang3. 0tadium sangat lan-ut : tidak sembuh, paliasi

    1. atologi : erlu untuk kon"irmasi diagnosis

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    21/146

    1. ICD : > >62. Diagnosis : KANKER RONGGA MULUT

    i-i* >$ Pa(!al li)a& >1$ Li)a& >2$ G"si >3$Dasa* m"l"# >%$ Pala#"m >+$ Ro((a m"l"# lai=a >6

    3. Kriteria diagnosis : 1. Keluhan : ada tumor atau ulkus, mudah berdarah, sering nyeridi mulut

    2. Fisik :1%. (da lesi di mulut dapat berupa indurasi, nodus, tumor atau

    ulkus, yang mudah berdarah, sering nyeri, mulut berbau,tidak menghilang degan pengobatan konserBati" selama 2!'minggu dengan tanda!tanda in"iltrasi

    2% (da pembesaran kelen-ar lim"e submandibula atau leher3%. (da lesi pra kanker : seperti leukoplakia, eritroplasia Euerat'%. (da "aktor predisposisi seperti merokok, nginang, peminum

    alkohol, kelaianan gigi, higiene mulut 3. Radiologi : pada !"oto maksila > mandibula atau panoramik,

    mungkin terlihat ada destruksi tulang'. Diagnosis banding : 1. )umor -inak mulut 2. 8lkus kronik benigna

    3. =ranuloma '. 0tomatistik+. emeriksaan penun-anng : Diagnosis

    1. Radiologi : !"oto rahang, panoramik, C)!s&an, 6RI2. atologi : F/(, biopsi $insisi > eksisi > &akot%, spesimen

    operasi $-enis histologi, dera-at di"erensiasi sel%0taging) : klinis, imaging, patologi/ : klinis, imaging, patologi6 : klinis, imaging $!"oto toraks, 80= abdomen, C)!s&an%

    . Konsultasi : ila perlu kepada dokter spesialis yang terkait. eraatan R0 : Raat inap untuk diagnosis dan tindakan4. )erapi :

    a. edah : 1. )umor primer1%. Aksisi luas bibir Q rekonstruksi bibir2%. Aksisi luas lesi trans!oral, de"ek mukosa ditutup dengan

    )hiers&h pada tumor )10atau )13%. *perasi khusus :

    a. Reseksi palatum > mandibula > pipi Q rekonstruksib. =losektomi total&. *perasi Commando dan rekonstruksi, pada )2keatas

    as&a bedah : dipasang pipa nasogastik selama hari dan

    21

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    22/146

    diberikan peraatan higiena mulut yang baikb. /on bedah : 1. Radioterapi : untuk kasus yang inoperabel

    2. Kemoterapi : dengan obat 1%. )unggal : a. Cisplatin b. Flouroura&il &. Andoan

    2%. 6ulti"arma :a. 6 : in&ristin, leomy&in, 6ethotreate

    b. F(6 : Flourouta&il, (driamy&in, 6itomy&in!C5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C

    R0 lain yang mempunyai sarana pembedahan yang memadai17. enyulit : 1. enyakit

    1%. /yeri 2%. )rismus3%. 0ukar makan minim '%. 0ukar na"as

    2. )erapi : 1%. *perasi :

    erdarahan, kiloma, "itula oro!kutan, in"eksi, sinus dariimplant, kaat>plat skrup, /ekrose "lap

    2%. Radioterapi :6ukositis, mulut kering, in"eksi, "ibrosis

    3%. Chemoterapi : neutropenia, mukositis in"eksi, toksis11. Informed Consent : erlu12. )enaga standar : Dokter spesialis bedah umum

    Dokter spesialis bedah onkologi

    13. 9ama peraatan : !1' hari

    1'. 6asa pemulihan : '!4 minggu

    1+. ;asil : 1. 0tadium dini : bebas kanker2. 0tadium lan-ut : DF0 atau *0 diperpan-ang3. 0tadium sangat lan-ut : tidak sembuh, paliasi

    1. atologi : erlu untuk kon"irmasi diagnosis

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    23/146

    1. ICD : >62. Diagnosis : KANKER PENIS3. Kriteria diagnosis : 1. Keluhan : ben-olan di penis

    2. Fisik1%. 9esi berupa pla?ue merah, nodus, tumor ekso"itik, erosi

    atau ulkus terutama di glans atau preputium2%. embesaran kelen-ar lim"e inguinal

    '. Diagnosis banding : 1. )umor -inak 2. Conyloma+. emeriksaan penun-anng : Diagnosis

    1. iopsi lesi, pemeriksaan spesimen operasi, -enis histologi,dera-at de"erensiasi sel

    2. Radiologi : !"oto toraks, 80= abdomen, C)!abdomen3. 9aboratorium : darah, urine

    . Konsultasi : ila perlu kepada dokter spesialis yang terkait. eraatan R0 : Raat inap untuk diagnosis dan tindakan4. )erapi : a. edah : 1. anektomi parsial atau total

    2. Diseksi kelen-ar lim"eb. /on bedah : 1. Radioterapi '7 =y, bra&hiterapi dengan implantasi irridium

    2. Kemoterapi : bleomy&in, methotreate, &ysplatin5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C

    R0 lain yang mempunyai sarana pembedahan yang memadai17. enyulit : 1. enyakit : kehilangan penis

    2. )erapi : perdarahan, struktur uretra, in"eksi11. Informed Consent : erlu12. )enaga standar : Dokter spesialis bedah umum

    Dokter spesialis bedah onkologiDokter spesialis bedah urologi

    13. 9ama peraatan : hari

    1'. 9ama pemulihan : '!4 minggu1+. ;asil : 1. 0tadium dini : bebas kanker

    2. 0tadium lan-ut : DF0 atau *0 diperpan-ang3. 0tadium sangat lan-ut : tidak sembuh, paliasi

    1. atologi : erlu untuk kon"irmasi diagnosis

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    24/146

    2. /on 0CC : 0arkoma, CC melanoma lymphoma1. *topsi : erlu untuk : kon"irmasi diagnosis dan kasus kematian yag

    sebabnya tidak -elas14. rognosis : 1. 0tadium dini : baik

    2. 0tadium lan-ut : dubius3. 0tadium sangat lan-ut : -elek

    15. )indak lan-ut : 7!3 tahun : setiap 3 bulan sekali3!+ tahun : setiap bulan sekaliJ + tahun : setiap 1 tahun sekali

    1. ICD : >+2. Diagnosis : KANKER PA@UDARA3. Kriteria diagnosis : 1. Keluhan : tumor atau borok yag mudah berdarah pada

    payudara, erosi perdarahan atau keluar &airan abnormal

    puting susu2. Fisik : pada payudara terdapat tumor padat keras, batas tidak

    -elas, bentuk tidak teratur, umumnya pada permulaan tidaknyeri, tumbuh progresi", dan ada tanda!tanda in"iltrasi ataumetastase

    )anda in"iltrasi : mobilitas tumor terbatas, melekat kulit >muskulus pektoralis > dinding dada, eritema kulit diatastumor, peau dNorange, satelit nodule, ulserasi

    )anda metastase : regional, ada pembesaran kelen-ar lim"eketiak > mammaria interna atau ada tumor di organ -auh3. Radiologi :a. 6ammogra"i ada tumor batas tidak tegas, bentuk irreguler,

    stellate, klasi"ikasi mikro yang tidak teraturb. 80= mamma : ada tumor berbatas tidak tegas, hiper!e&hoi&

    '. Diagnosis banding : 1. )umor -inak mamma 2. )umor phillodes3. Displasia mamma '. 6astitis Khronika

    +. 0ar&oma -aringan lunak . 9im"oma maligna+. emeriksaan penun-ang : Diagnosis : )riple diagnostik :

    1. Klinis2. 6ammogra"i atau 80= mamma3. F/( C dan pemreiksaan patologi spesimen operasi0taging :) : Klinis, imaging, patologi $-enis histologi, dera-at di"erensiasi%

    / : Klinis, imaging, biopsi sentinal node6 : Klinis, imaging $!"oto toraks, 80= abdomen, bone s&an, C)!s&an, 6RI%

    . Konsultasi : ila perlu kepada dokter spesialis yang terkait. eraatan R0 : Raat inap untuk diagnosis dan tindakan4. )erapi : a. edah : 1. 0tandar :

    6astektomi Radi&al 6odi"ikasi $atey > 6adden% 2. (lternati" :

    24

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    25/146

    1%. 6astektomi Radi&al 0tandard Radi&al $;alstedt% 2%. C)>0 $reast ConserBing )reatment > 0urgery% :

    a. )umorektomi > kadrantektomi > segmentektomi diseksi ailla Q radioterapi pas&a bedah

    b. Reskonstruksi mamma $myokutaneus latisimus dorsi"lap%

    3%. ada tumor yang kanker mamma non palpable atau kankerinsitu diseksi ailla tergantung dari keadaan kelen-ar aillaatau dari biopsi sentinal node

    3. 6astektomi radikal modi"ikasi pada kanker mamma lan-ut lokal setelah mendapat kemoterapi ad-uBant

    b. /on bedah : 1. Radioterapi : pra atau pas&a operasi atau primer2. Kemoterapi : (d-uBant > neoad-uBant atau primer dengan :

    C6F : Cy&lophosphamide, 6ethotreate, Flouroura&il C(F : Cy&lophosphamide, (driamy&in, Flouroura&il 3. ;ormonterapi : pada kasus reseptor hormon positi" dengan

    oBariektomi, )amoi"en, (romatase inhibitor, =nR; analogue '. )erapi paliati" dan bantuan

    5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C R0 lain yang mempunyai sarana pembedahan yang memadai

    17. enyulit : 1. enyakit : perdarahan, in"eksi, e"usi pleura, oedema lengan,"aktura patologis, paraplegia

    2. )erapi : 1%. *perasi : perdarahan, in"eksi, seroma, nekrose kulit,

    oedema lengan, sendi bahu kaku 2%. Radioterapi : radiodermatitis, "ibrosis, nekrose "lap, oedema

    lengan, sendi bahu kaku

    3%. Kemoterapi : mual, muntah, leukopenia, in"eksi, plebitis,nekrose kulit tempat in"usi, alopesia, dsb

    11. Informed Consent : erlu12. )enaga standar : Dokter spesialis bedah umum

    Dokter spesialis bedah onkologi

    13. 9ama peraatan : !1' hari

    1'. 6asa pemulihan : 2'!3 minggu

    1+. ;asil : 1. 0tadium dini : bebas kanker2. 0tadium lan-ut : DF0 atau *0 diperpan-ang3. 0tadium sangat lan-ut : tidak sembuh, paliasi

    1. atologi : erlu untuk kon"irmasi diagnoseApithelial1. /on in"iltrating du&tal atau lobular &ar&inoma2. In"iltrating du&tal atau in"iltrating lobular &ar&inoma3. ariant khusus :

    1%. 6edullary &ar&inoma 2%. apillary &ar&inoma3%. Cribri"orm &ar&inoma '%. 6u&inous &ar&inoma+%. 0&irrhus %. agets disease%. 0?uamous &ell &ar&inoma 4%. 8ndi""erentiated &ar&inoma

    6esem&hymal

    25

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    26/146

    1. Fibrosar&oma 2. 9iposar&oma3. 6al. Fibrous histio&ytoma '. dll.

    Campuran1. 6al. )umor phyllodes 2. Car&inosar&oma

    1. *topsi : erlu untuk : kon"irmasi diagnosis dan kasus kematian yangsebabnya tidak -elas

    14. rognosis : 1. 0tadium dini : baik2. 0tadium lan-ut : dubius3. 0tadium sangat lan-ut : -elek

    15. )indak lan-ut : 7!3 tahun : setiap 3 bulan sekali3!+ tahun : setiap bulan sekaliJ + tahun : setiap 1 tahun sekali

    1. ICD : D2%2. Diagnosis : TUMOR JINAK PA@UDARA3. Kriteria diagnosis klinis : 1%. Fiboadenoma mamma

    $1%. )umor di mamma pada anitaa%. 6uda, dibaah umur 37 tahunb%. )umbuuh pelan dalam aktu tahunan&%. atas tegasd%. entuk bulat atau oBale%. ermukaan halus"%. Konsistensi padat elastis

    g%. 0angat mobil dalam korpus mammah%. )umor dapat singel atau multipel

    $2%. /odus ailla tidak teraba membesar dan tidak ada tandametastase -auh

    2%. )umor "illoides mamma

    $1%. )umor pada mamma yang besar, J + &m dan dapat lebihdari 37 &m

    a%. Diameter umumnya besar diatasb%. ermukaan berben-ol!ben-ol&%. (da bagian yang padat dan kisteusd%. 0angat mobil dari dinding dada

    $2%. Kulit diatas tumor mengkilat$3%. ena subkutan membesar dan berbelok!belok

    $Benaektasi% $'%. )idak ada tanda!tanda in"iltrasi atau metastase

    3%. apillima intra duktal$1%. erdarahan atau keluar &airan abnormal dari puting susu

    $2%. )umor ke&il di subareoler'. Diagnosis banding : 1. Kanker payudara 2. Kiste payudara

    3. Fibroadenosis+. emeriksaan diagnostik klinis :

    1%. Apidemiologi : umur, "aktor resiko2%. Radiologi : 80= mamma > mammogra"i

    3%. 0itologi : F/('%. atologi : iopsi, ries Coup

    . Konsultasi : Dokter spesialis edah 8mum

    26

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    27/146

    Dokter spesialis edah *nkologi. eraatan R0 : 1%. Fibroadenoma mamma : oliklinik, kalau perlu 6R0 untuk

    tumor yang multipel2%. )umor "illoides dan papiloma intraduktal : 6R0

    4. )erapi : 1%. Fibroadenoma mamma : eksisi tumor mamma 2%. )umor "illoides : eksisi tumor atau mastektomi simpel

    3%. apiloma intraduktal : duktektomi'%. 9ain!lain tumor -inak : eksisi tumor mamma

    5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C17. enyulit : *perasi :

    1%. erdarahan2%. ;ematoma3%. In"eksi

    11. Informed Consent : erlu ada in"ormed &onsent

    12. )enaga standar : Dokter spesialis bedah umumDokter spesialis bedah onkologi

    13. 9ama peraatan : 7! hari

    1'. 6asa pemulihan : 1!2 minggu1+. ;asil : 0embuh1. atologi : 1%. Fibroadenoma

    2%. )umor phyllodes3%. 9ipoma

    1. *topsi : !14. rognosis : )umor -inak : baik15. )indak lan-ut : 1%. 7!1 tahun : tiap 3 bulan

    2%. J 1 tahun : lepas

    27

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    28/146

    1. ICD : N6 N6%2. Diagnosis : DISPLASIA PA@UDARA :

    TUMOR NON NEOPLASMA PA@UDARA LANN@A3. Kriteria diagnostik klinis : 1%. Displasia mamma /7

    $1%. )anpa tumor yang dominata%. /yeri pada mamma, siklis sesuai dengan siklus

    menstruasi atau non siklisb%. 6amma padat, noduler, lokal atau di"use&%. Kelainan dapat menghilang dan timbul dengan

    spontan sesuai dengan siklus menstruasi$2%. Dengan tumor

    a%. Kista mamma ada aspirasi keluar &airan serous, keruh atau seperti nanah dalam kista

    Kista dapat tunggal $/7.7% atau -amak $/7.1%pada satu atau kedua mamma

    b%. Fibroadenosis mamma $ICD. /7.2% )umor umumnya tidak besar, konsistensi padat,

    batas tidak tegas)umor dapat timbul dan menge&il atau menghilangse&ara spontan)umor sering multipel atau bilateral

    2%. 6astitis$1%. 6astitis non puerperalis, /1

    $2%. 6astitis puerperalis $*51% a%. 6astitis akuta > abses mamma

    (da tanda!tanda radang $dolor, &alor, rubor, tumor,"ungsio lesa%

    b%. 6astitis &hronika)umor ke&il umumnya di subareola melekat denganareola atau ditempat lain disertai atau tidak disertaidengan tanda!tanda radang

    3%. ;ipertrophi mamma$1%. ;ipertro"i pada anita

    a%. 8kuran besar mamma melebihi ukuran normal

    28

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    29/146

    b%. Dapat uni atau bilateral $2%. =inekomasti hipertrophi pada laki

    a%. 6amma pria membesar, seperti mamma anitab%.

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    30/146

    1. ICD : >212. Diagnosis : KANKER ANUS

    3. Kriteria diagnosis : Keluhan : nyeri kalau berak, berak berdarah atau lendirFisik : )erdapat tumor berbentuk ekso"itik atau polipod di anus,

    pada tou&her rektum, spin&ter ani terba tegang, tumormobil atau melekat dengan struktur disekitarnya. Kelen-arllim"e iguinal atau pararektal teraba besar

    (nuskopi > proktoskopi : terdapat tumor di anus'. Diagnosis banding : )umor -inak anus, olip anus, ;emorroid+. emeriksaan penun-ang : Diagnosis

    Andoskopi : rektoskopi, A80, kolonoskopiRadiologi : "oto kolon, doubel kontrastatologis : biopsi, -enis histologis, dera-at de"erensiasi sel,pemeriksaan histologis spesimen operasi

    0taging : ) : klinis, imaging, patologi

    / : klinis, imaging, patologi6 : klinis, $!"oto toraks, 80= abdomen, C)!s&an, 6RI%

    . Konsultasi : ila perlu kepada dokter spesialis yang terkait. eraatan R0 : Raat inap untuk diagnosis dan tindakan4. )erapi : a. edah : *perabel : eksisi anus untuk menyelamatkan sphinter reseksi

    abdominoperineal $operasi 6oles% Inoperabel : 0igmoidostomi

    Alektrokoagulasi

    b. /on edah : Radioterapi : '7!+7 =y Chemoterapi : dengan F8F(, &amptothe&in, gemMar, &isplatin aliati" : analgetika, nutrisi

    5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C17. enyulit : 1. enyakit : obstruksi ileus, anemi

    2. )erapi*perasi : perdarahan, in"eksiRadioterapi : radiodermatitis, proktitis, kistitis

    Kemoterapi : mual, muuntah, leukopeni, in"eksi, toksis

    30

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    31/146

    11. Informed Consent : erlu12. )enaga standar : Dokter spesialis bedah umum

    Dokter spesialis bedah onkologiDokter spesialis bedah digesti"

    13. 9ama peraatan : 17!1' hari

    1'. 6asa pemulihan : 2' hari

    1+. ;asil : 1. 0tadium dini : bebas kanker2. 0tadium lan-ut : DF0 atau *0 diperpan-ang3. 0tadium sangat lan-ut : tidak sembuh, paliasi

    1. atologi : Apithelial1%. 0?uamous &ell &ar&, 2%. asal &ell &ar&,

    3%. asaloid &ar&inoma, '%. 6u&oepidermoid &ar&, +%. (deno&ar&inoma, %. 6elanoma maligna,

    %. agetNs disease 4%. 8ndi""erentiated &ar&.1. *topsi : erlu untuk : kon"irmasi diagnosis dan kasus kematian yang tidak

    -elas14. rognosis : 1. 0tadium dini : baik

    2. 0tadium lan-ut : dubius3. 0tadium sangat lan-ut : -elek

    15. )indak lan-ut : 7!3 tahun : setiap 3 bulan sekali3!+ tahun : setiap bulan sekaliJ + tahun : setiap 1 tahun sekali

    31

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    32/146

    1. ICD : >%3 >%%

    2. Diagnosis : KANKER KULIT3. Kriteria diagnosis : Melaoma mali(a 0>%34

    1. Keluhan : andeng!andeng membesar, gatel, memborok ataumudah berdarah

    2. Fisik : ada lesi di kulit berbentuk plague, indurasi, nodus,tumor atau ul&us berarna hitam atau &oklat kehitaman

    3. (da nodus intransit atau nodus lim"e regionalKa!e* !"li# lai=a$ 0>%%4CC Kanker sel basal0CC Kanker sel skarnosa1. Keluhan : ben-olan atau borok dikulit, mudah berdarah2. osisi : ada lesi di kulit berbentuk pla?ue, indurasi, nodus,

    tumor ekso"itik atau ulkus yang berbau, tumbuh in"iltrati",destrukti" atau progresi"

    (da pembesaran kelen-ar lim"e regional'. Diagnosis banding : 1. )umor -inak kulit 2. Keratosis seborrhoi&um

    3. Keratoakantoma '. 9eukoplakia+. Aritroplasia Euerat

    +. emeriksaan penun-ang : Diagnosis1. Radiologi : !"oto, C)!s&an, 6RI lokal pada lesi2. atologi : biopsi insisi atau eksisi, pemeriksaan spesimen

    operasi $-enis histologi, dera-at di"erensiasi%0taging :) : klinis, imaging, patologi

    / : klinis, imaging, patologi6 : klinis, !"oto toraks, 80= abdomen, C)!s&an

    . Konsultasi : ila perlu kepada dokter spesialis yang terkait. eraatan R0 : Raat inap untuk diagnosis dan tindakan4. )erapi : a. edah : 1. Aksisi luas $pada CC : tepi irisan !1 &m, 0CC 1!2 &m, dan

    melanoma maligna 2!3 &m mengelilingi tumor%. De"ek kulitditutup dengan "lap lokal atau transplantasi kulit )hier&h

    2. (mputasi untuk kanker kulit di ekstrimitas yang mengin"iltrasi

    32

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    33/146

    kulit3. Diseksi kelen-ar lim"e regional, bila ada metastase

    b. /on bedah : Radioterapi pas&a bedah kalau ada kontaminasi, operasi tidakdapat radikal, kasus inoperabel atau pada basalioma yang kalaudioperasi akan menimbulkan de"ek yang luas dan rekonstruksisukar.

    Kemoterapi :1. 6elanoma maligna : Da&arbaMine, &isplatin, melphalan2. CC dan 0CC : +!Flouroura&il, &isplatin, methotreate,

    bleomy&in5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C17. enyulit : 1. enyakit : perdarahan, anemi, in"eksi, de"ek yang luas di muka

    2. )erapi :1%. *perasi : perdarahan, in"eksi, seroma, nekrose kulit,

    )hiers&h gagal

    2%. Radioterapi : mual, muntah, diarhoea, badan lemas, na"su

    makan turun3%. Chemoterapi : mual, muntah, diarhoea, badan lemas, na"su

    makan turun leukopeni, alopesia, dsb.11. Informed Consent : erlu12. )enaga standar : Dokter spesialis bedah umum

    Dokter spesialis bedah onkologi

    13. 9ama peraatan : !1' hari

    1'. 6asa pemulihan : '!4 minggu

    1+. ;asil : 1. 0tadium dini : bebas kanker2. 0tadium lan-ut : DF0 atau *0 diperpan-ang3. 0tadium sangat lan-ut : )idah sembuh, paliati"

    1. atologi : Apithelial

    1. asal &ell &ar&inoma 2. 0?uamous &ell &ar&inoma3. (deno&ar&inoma '. 6etatypi&al &ar&inoma6elanosit1. 6alignant melanoma6esen&hymal1. Dermato"ibrosar&oma protuberan

    1. *topsi : erlu untuk : kon"irmasi diagnosis dan kasus kematian yang tidak -elas

    14. rognosis : 1. 0tadium dini : baik2. 0tadium lan-ut : dubius3. 0tadium sangat lan-ut : -elek

    15. )indak lan-ut : 7!3 tahun : setiap 3 bulan sekali

    3!+ tahun : setiap bulan sekaliJ + tahun : setiap 1 tahun sekali

    33

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    34/146

    1. ICD : >%82. Diagnosis : SARKOMA JARINGAN LUNAK3. Kriteria diagnosis : Keluhan : tumor di ekstrimitas atau di tubuh yang tumbuh

    progresi"Fisik : )umor subkutan di ekstrimitas, di kepala!leher, dinding

    tubuh, retroperitoneum dengan gambaran klinis yangsangat berBariasi tergantung dari lokasinya, dapatsuper"isial atau dalam.)umor tumbuh progresi", umumnya besar J + &m,mengiBasi -aringan disekitarnya $tulang, kulit%.)umor -aringan lunak pada anak!anak harus dipikirkankemungkinan suatu tumor ganas.

    Radiologi : !"oto lokal, C)!s&an, 6RI tampak tumor berbatastidak tegas, mengin"iltrasi kapsel atau -aringandisekitarnya, ada bagian tumor yang nekrosis, dan padaarteriogra"i tampak tumor hiper!Baskuler, ada neoBas!

    kularisasi.'. Diagnosis banding : )umor -inak -aringan lunak, hematom, tumor abdomen+. emeriksaan penun-ang : Diagnosis

    Radiologi : !"oto polos, C)!s&an, 6RI atologi : biopsi, pemeriksaan spesimen operasi 0taging

    ) : klinis, imaging, patologi dari biopsi > spesimen operasi$-enishistologi, dera-at di"erensiasi sel%

    / : klinis, imaging6 : klinis, imaging $!"oto toraks, 80= abdomen, C)!s&an, 6RI%,

    patologi. Konsultasi : ila perlu kepada dokter spesialis yang terkait. eraatan R0 : Raat inap untuk diagnosis dan tindakan4. )erapi : a. edah : )umor di ekstrimitas

    1. Aksisi luas 2. Aksisi kompartment

    34

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    35/146

    3. (mputasi '. Disartikulasi)umor di kepala, leher, dinding tubuh1. Aksisi luas 2. Reseksi dindig toraks3. Aksisi dinding abdomenRetroperitoneum : laparotomi > eksisi luas tumor

    b. /on bedah : Radioterapi : 7!7 =y pre atau pas&a bedah atau primer

    Kemoterapi, misalnya dengan Cy(DIC5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C

    R0 lain yang mempunyai sarana pembedahan yang memadai17. enyulit : enyakit : perdarahan, anemi, inBasi > penekanan struktur Bital,

    sesak na"as11. Informed Consent : erlu12. )enaga standar : Dokter spesialis bedah umum

    Dokter spesialis bedah onkologi

    13. 9ama peraatan : !1' hari

    1'. 6asa pemulihan : '!12 minggu atau &a&at seumur hidup

    1+. ;asil : 1. 0tadium dini : bebas kanker2. 0tadium lanut : DF0 atau *0 diperpan-ang3. 0tadium sangat lan-ut : tidak sembuh, paliasi

    1. atologi : 1. 6alignant "ibrous histio&ytoma 2. /euro"ibrosarkoma 3. Fibrosar&oma '. 9iposar&oma

    +. 0ynoBial sar&oma . Rhabdomyosar&oma. 9eiomyosar&oma 4. Apitheloid sar&oma5. (ngiosar&oma 17. 6esen&hymoma11. 6esothelioma 12. 9ain!lain

    1. *topsi : erlu untuk : kon"irmasi diagnosis dan kasus kematian yang tidak -elas

    14. rognosis : 1. 0tadium dini : baik

    2. 0tadium lan-ut : dubius3. 0tadium sangat lan-ut : -elek

    15. )indak lan-ut : 7!3 tahun : setiap 3 bulan sekali3!+ tahun : setiap bulan sekaliJ + tahun : setiap 1 tahun sekali

    35

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    36/146

    1. ICD : >6%2. Diagnosis : KANKER GINJAL3. Kriteria diagnosis : Ka!e* (ijal pa)a aa!aa!

    1%. Keluhan : hematuria, tumor di pinggang 2%. Fisik : )umor di pinggang, uni atau bilateral

    3%. Radiologi : I6 : de"ormitas dari &ali&es, tumor gin-al 80=, C)!s&an, 6RI : tumor gin-al

    '%. Aplorasi laparotomi : tumor dari gin-alKa!e* (ijal pa)a o*a( )eBasa

    1%. Keluhan : hamaturia, nyeri di pinggang, keluhan

    paraneoplastik seperti : anemia, hipertensi erythro!&ytosis,

    hiper&al&emia, Chusingsindrom, berat badan menurun,hiperpireksi

    2%. Fisik : terdapat tumor di daerah gin-al3%. 9aboratorium : hamatoria'%. Radiologi : a%. I : ada "illing de"ek dari &ali&es atau pyelum

    b%. 80= > C)!s&an, 6RI : ada tumor di gin-al,terbatas atau meluas keluar gin-al

    &%. Retrograde pyelogra"i : ada ekstensi tumor kepelBis

    d%. (ngiogra"i : tumor hyoperBasuler'. Diagnosis banding : atu pyelum, )umor -inak gin-al, Kiste gin-al+. emeriksaan penun-ang : Diagnosis

    1. Radiologi : I, retrograde pyelogra"i, 80= abdomen, C)!s&an, 6RI angiogra"i, Bena&aBogra"i

    2. 9aboratorium : darah, urine, 8/, &reatinin, uri& a&id, 0=*),0=)

    3. atologis : pemeriksaan spesimen operasi $-enis histologi,dera-at di"erensiasi del%

    0taging) : klinis, imaging, eksplorasi laparotomi, patologi/ : klinis, imaging, eksplorasi laparotomi, patologi

    36

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    37/146

    6 : klinis, imaging, eksplorasi laparotomi, patologi. Konsultasi : ila perlu kepada dokter spesialis yang terkait. eraatan R0 : Raat inap untuk diagnosis dan tindakan4. )erapi :

    a. edah : /e"rektomi radikal thrombo!embolektomi

    Deseksi kelen-ar lim"e retroperitoneal

    b. /on bedah : Radioterapi : pre atau pas&a bedah atau radioterapi primerKemoterapi : dengan F8, doorubu&in, mitomy&in, &isplatin

    5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C R0 lain yang mempunyai sarana pembedahan yang memadai

    17. enyulit : 1. enyakit : gagal gin-al, in"eksi2. )erapi

    1%. *perasi : perdarahan in"eksi2%. Radioterapi : mual, muntah, diarhoea, badan lemas, na"su

    makan turun3%. Chemoterapi : mual, muntah, diarhoea, badan lemas, na"su

    makan turun leukopeni, alopesia, dsb.11. Informed Consent : erlu

    12. )enaga standar : Dokter spesialis bedah umumDokter spesialis bedah urologi

    Dokter spesialis bedah onkologi Dokter spesialis bedah anak

    13. 9ama peraatan : !1' hari

    1'. 6asa pemulihan : 12!2' minggu

    1+. ;asil : 1. 0tadium dini : bebas kanker2. 0tadium lan-ut : DF0 atau *0 diperpan-ang3. 0tadium sangat lan-ut : tidak sembuh, paliasi

    1. atologi : Apithelial > (deno&ar&inomaa%. )ubular &ar& b%. =ranular &ell &ar&&%. Renal &ell &ar& d%. apillary &ar&e%. Clear &ell &ar& $hypernephroma% "%. Car&inoid tumor6esen&hymal &ella%. Fibrosar&oma b%. 6al. Fibroushistio&ytoma&%. 9eiomyosar&oma d%. Rhabdomomyosar&omae%. ;emangiosar&omaComple mied &ellsa%. /ephroblastoma $@ilm tumor% b%. )eratoma

    1. *topsi : erlu untuk :kon"irmasi diagnosis dan kasus kematian yang tidak-elas

    14. rognosis : 1. 0tadium dini : baik2. 0tadium lan-ut : dubius3. 0tadium sangat lan-ut : -elek

    15. )indak lan-ut : 7!3 tahun : setiap 3 bulan sekali3!+ tahun : setiap bulan sekali

    J + tahun : setiap 1 tahun sekali

    37

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    38/146

    1. ICD : D32. Diagnosis : TUMOR JINAK UROLOGI :

    TUMOR NON NEOPLASMA UROLOGI3. Kriteria diagnosis : 1. Keluhan : hematuria, disuria

    2. =in-al : 80=, terlihat tumor ke&il di gin-al, padat atau kisteus3. yelum : I terlihat "illing de"ek di pyelum'. uli!buli : kistogra"i atau kistokopi terlihat tumor ke&il di buli!buli

    '. Diagnosis banding : 1. )umor ganas 2. 8rolithiasis 3. In"eksi+. emeriksaan penun-ang : Diagnosis

    1. 9aboratorium : darah, urine, 8/, kreatinine

    2. Radiologi :1%. =in-al : I, 80=, retrograde pyelogra"y2%. yelum : I, pieloskopi, F/(, sitologi, biopsi3%. uli!buli : I, kistogra"i, kistoskopi

    3. 0itologi : urine'. atologi : F/(, )8R, spesimen operasi0taging : ! $hanya untuk tumor ganas%

    . Konsultasi : ila perlu kepada dokter spesialis yang terkait. eraatan R0 : Raat inap kalau perlu, untuk diagnosis dan tindakan4. )erapi : a. edah : 1. Aksisi tumor 2. )8R b. /on bedah : !

    5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C R0 lain yang mempunyai sarana pembedahan yang memadai

    17. enyulit : 1. enyakit : hematuria, in"eksi2. )erapi : perdarahan, in"eksi

    11. Informed Consent : erlu12. )enaga standar : Dokter spesialis bedah umum

    Dokter spesialis bedah urologi Dokter spesialis bedah onkologi

    13. 9ama peraatan : 2!+ hari

    38

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    39/146

    1'. 6asa pemulihan : ' minggu

    1+. ;asil : Keluhan dan tumor hilang1. atologi : erlu untuk kon"irmasi diagnosis

    32. Diagnosis : KARSINOMA TIROID3. Kriteria diagnosis : en-olan di leher bagian depan, ikut bergerak aktu

    menelan disertai tanda pembesaran yang &epat, suaraparau, sesak na"as, gangguan menelan, konsistensikeras, mobilitas terbatas, pembesaran kelen-ar getahbening leher, F/( keganasan $Q%

    '. Diagnosis banding : )iroiditis kronis, struma adenomatosa+. emeriksaan penun-ang : F/( !"oto leher $kalau perlu%

    8ntuk staging : !"oto toraks, 80= abdomen,

    alkali"os"atase. Konsultasi : Dokter spesialis yang terkait $bila diperlukan%. eraatan R0 : Raat inap4. )erapi : )otal tiroidektomi > near > total tiroidektomi Q F/D bila

    metastase ke kgb leher > radiasi ekstera > interna $

    5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C R0 lain yang mempunyai sarana pembedahan yang

    memadai17. enyulit : 0esak na"as, suara serak karena lesi rekuren, ke-ang

    karena hipo!paratiroid, trakheomalaise, perdarahan11. Informed Consent : erlu

    12. )enaga standar : Dokter spesialis bedah umumDokter spesialis bedah onkologiF/D dilakukan oleh dokter spesialis bedah

    13. 9ama peraatan : + hari

    1'. 6asa pemulihan : 2 minggu

    1+. ;asil : )umor terangkat se&ara onkologi > radikal1. atologi : erlu1. *topsi : )idak perlu

    39

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    40/146

    14. rognosis : )ergantung "aktor prognostikaik bila usia G '+ tahun ukuran tumor G ' &m, tipedi"erensiasi baik, tidak ada ekstensi

    1. ICD : E %$ E +$ E 62. Diagnosis : STRUMA3. Kriteria diagnosis : en-olan > massa di trigonum koli di anterior sebelah

    baah, ikut bergerak ke atas bila penderita melakukangerakan menelan. entuk bisa di"us, uninoduler ataumulti noduler. isa disertai ge-ala hipertiroidi $badantambah kurus, gelisah, -antung berdebar, seringkeringatan, sulit tidur, diare% atau ge-ala hipotiroidi$malas, mudah &apek, ngantuk, tambah gemuk,

    obstipasi, mata sembab%. Curiga ganas bila tumbuhnya&epat, sesak $Q%, dis"agi $Q%, suara parau, ben-olan keras,"ied, ada pembesaran kgb leher.

    '. Diagnosis banding : !+. emeriksaan penun-ang : Faal tiroid : )3, )', )0;

    iopsi aspirsai -arum halus untuk struma uninodosa atau&uriga ganas6R $pada saat raat inap%

    . Konsultasi : Dokter spesialis yang terkait $bila diperlukan%. eraatan R0 : Raat inap bila ada indikasi operasi :

    Keganasan;ipertiroidi yang sudah teregulasi

    =e-ala penekananKeluhan kosmetik

    4. )erapi : *perasi, ma&amnya tergantung proses patologis tiroid : 6.asedo : tiroidektomi subtotal

    0truma uninodosa : lobektomi subtotal0truma multinodosa : lobektomi > tiroidektomi subtotal$tergantung -umlah lobus yang terkena%

    )iroiditis kronis : ismektomi5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C

    40

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    41/146

    R0 lain yang mempunyai sarana pembedahan yangmemadai

    17. enyulit : 9esi /. Rekuren, ;ipoparatiroidi, ;ematomaKrisis tiroid $untuk 6.asedo %, ;ipotiroidi

    11. Informed Consent : erlu12. )enaga standar : Dokter spesialis bedah umum

    Dokter spesialis bedah onkologi13. 9ama peraatan : 2 hari

    1'. 6asa pemulihan : 2 minggu

    1+. ;asil : 0truma $!%1. atologi : erlu1. *topsi : )idak perlu14. rognosis : aik, ke&uali karsinoma anaplastik atau lan-ut

    1. ICD : > .2. Diagnosa : PEMESARAN KELENJAR GETA; ENING K : L3. Kriteria diagnosis : embesaran kelen-ar lim"e di&urigai ganas bila :

    embesaran progresi")anpa ada radang

    (da tumor primer di tempat lain )idak sembuh dengan antibiotika

    en-olan teraba agak keras'. Diagnosis banding : 9im"adenitis spesi"ik > non spesi"ik

    9im"oma maligna6etastase dari tempat lain

    +. emeriksaan penun-ang : F/(, biopsi eksisional, atau biopsi insisional emeriksaan darah lengkap

    )umor marker bila ada "asilitasemeriksaan serologis $)!D*), toksoplasma%

    C)!s&an bila ada indikasi. Konsultasi : Dokter spesialis yang terkait $bila diperlukan%. eraatan R0 : oliklinis > opname bila perlu operasi dengan narkose4. )erapi : 0esuai penyebab $radioterapi, kemoterapi, pembedahan,

    antibiotika%5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C

    R0 lain yang mempunyai sarana pembedahan yangmemadai

    17. enyulit : )ergantung penyebab11. Informed Consent : erlu12. )enaga standar : Dokter spesialis bedah umum

    Dokter spesialis bedah onkologi13. 9ama peraatan : )ergantung penyebab1'. 6asa pemulihan : )ergantung penyebab

    41

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    42/146

    1+. ;asil : embesaran kelen-ar getah bening dapat dieradikasi1. atologi : erlu1. *topsi : )idak perlu14. rognosis : tergantung penyebab

    1. ICD : > 2. Diagnosis : TUMOR PAROTIS3. Kriteria diagnosis : en-olan di regio parotis pre>in"ra>postaurikuler'. Diagnosis banding : (denoma parotis

    Karsinoma parotis6etastase kelen-ar getah bening parotis6etastase karsinoma naso"aring

    +. emeriksaan penun-ang : 8ntuk keperluan staging karsinoma parotis :

    ila tumor "ied : !"oto mandibula, C)!s&an bila ada"asilitas!"oto toraks80= heparone surBey bila ada indikasi

    . Konsultasi : Dokter spesialis yang terkait $bila diperlukan. eraatan R0 : Raat inap

    4. )erapi : )umor operable : paratidektomi superti&ial periksa

    potong beku

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    43/146

    ila tumor "ied atau ada metastase kelen-ar getahbening leherDokter spesialis bedah onkologi

    13. 9ama peraatan : '!+ hari

    1'. 6asa pemulihan : 2 minggu1+. ;asil : )umor terangkat radikal

    )umor ganas : daya tahan hidup + tahun tergantungstadiumnya, makin dini makin besar kemungkinan hidup+ tahun

    1. atologi : erlu1. *topsi : )idak perlu14. rognosis : )umor -inak ! baik

    )umor ganas ! stadium dini : baikstadium lan-ut : -elek

    1. ICD : D 16.+2. Diagnosis : AMELOLASTOMA3. Kriteria diagnosis : en-olan berasal dari tulang mandibula atau maksila

    $-arang% tak nyeri, tumbuh pelan $bertahun!tahun%,konsistensi keras, kadang ada "enomena bola pingpong,gigi yang bersangkutan biasanya tak teratur

    '. Diagnosis banding : *ssi"ying "ibromaKista odontogenik

    =iant &ell tumor+. emeriksaan penun-ang : 6andibula : !"oto mandibula ( Q Aisler atau

    panoramik6aksila : !"oto @aters Q ;ap

    (danya gambaran kista multiple > single. Konsultasi : Dokter spesialis yang terkait $bila diperlukan%. eraatan R0 : Raat inap4. )erapi : Reseksi mengikutsertakan tulang sehat 1!2 &m dari

    batas lesi Q rekonstruksi5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C

    R0 lain yang mempunyai sarana pembedahan yang6emadai

    17. enyulit : erdarahan, hematom, "istel orokutan, lesi n.hipoglosus n. 9ingualis

    11. Informed Consent : erlu12. )enaga standar : Dokter spesialis bedah umum

    Dokter spesialis bedah onkologi

    13. 9ama peraatan : 12!1' hari

    1'. 6asa pemulihan : ' minggu

    1+. ;asil : )umor terangkat radikal

    43

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    44/146

    1. atologi : erlu1. *topsi : )idak perlu14. rognosis : aik

    1. ICD : D 15.12. Diagnosis : ;IGROMA KOLI3. Kriteria diagnosis : en-olan di leher se-ak lahhir > bayi, membesar sesuai

    pertumbuhan anak, bisa meluas ke a-ah, rongga mulut,ketiak atau mediastinum, dinding tipis, konsistensi kistik,sering berlobi, sebagian berbatas -elas, tak nyeri tekan,transiluminasi $Q%

    '. Diagnosis banding : 9ipoma, "im"angioma simpleks, hemangioma,kista brankhiogenik

    +. emeriksaan penun-ang : !. Konsultasi : Dokter spesialis yang terkait $bila diperlukan%. eraatan R0 : Raat inap4. )erapi : ekstirpasi5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C

    R0 lain yang mempunyai sarana pembedahan yang6emadai

    17. enyulit : 9esi struktur Bital $pemb. Darah, sara", saluran na"as danphagus% hematoma, in"eksi, edema laring

    11. Informed Consent : erlu

    12. )anaga standar : Dokter spesialis bedah umumDokter spesialis bedah onkologiDokter spesialis bedah anak

    13. 9ama peraatan : +! hari

    1'. 6asa pemulihan : 1' hari

    1+. ;asil : en-olan terangkat sebersih mungkin1. atologi : erlu1. *topsi : )idak perlu

    44

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    45/146

    14. rognosis : aik, ke&uali bila sangat ekstensi"

    1. ICD : K 11.62. Diagnosis : RANULA3. Kriteria diagnosis : )umor kiste dibaah lidah akibat tersumbat muara len-ar

    liur sublingual'. Diagnosis banding : !+. emeriksaan penun-ang : !

    . Konsultasi : Dokter spesialis yang terkait $bila diperlukan%. eraatan R0 : Raat inap untuk operasi4. )erapi : Aksisiparsial dan marsupialisasi dinding kiste5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C

    R0 lain yang mempunyai sarana pembedahan yang6emadai

    17. enyulit : erdarahanIn"eksi

    11. Informed Consent : erlu12. )enaga standar : Dokter spesialis bedah umum

    Dokter spesialis bedah onkologi

    13. 9ama peraatan : hari

    1'. 6asa pemulihan : ' minggu1+. ;asil : 6uara kelen-ar liur terbuka, kiste terdrainase1. atologi : )idak perlu1. *topsi : )idak perlu14. rognosis : aik

    45

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    46/146

    1. ICD : D 1.32. Diagnosis : TUMOR JINAK RONGGA MULUT3. Kriteria diagnosis : en-olan pada rongga mulut dengan batas -elas'. Diagnosis banding : Fibroma, papiloma, epulis+. emeriksaan penun-ang : !

    . Konsultasi : Dokter spesialis yang terkait $bila diperlukan%. eraatan R0 : Raat inap4. )erapi : Aksisi5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C

    R0 lain yang mempunyai sarana pembedahan yang6emadai

    17. enyulit : erdarahanIn"eksi

    11. Informed Consent : erlu12. )anaga standar : Dokter spesialis bedah umum

    Dokter spesialis bedah onkologi

    13. 9ama peraatan : hari

    1'. 6asa pemulihan : ' minggu1+. ;asil : )umor terangkat1. atologi : erlu1. *topsi : )idak perlu14. rognosis : aik

    46

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    47/146

    1. ICD :2. Diagnosis : TUMOR JINAK JARINGAN LUNAK KEPALA : LE;ER3. Kriteria diagnosis : en-olan pada -aringan lunak dikepala atau dileher'. Diagnosis banding : !

    +. emeriksaan penun-ang : !. Konsultasi : Dokter spesialis yang terkait $bila diperlukan%. eraatan R0 : Raat inap4. )erapi : Aksisi5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C

    R0 lain yang mempunyai sarana pembedahan yang6emadai

    17. enyulit : erdarahanIn"eksi

    11. Informed Consent : erlu dilakukan12. )enaga standar : Dokter spesialis bedah umum

    Dokter spesialis bedah onkologi

    13. 9ama peraatan : Kalau lokal anestesi bisa poliklinisKalau dengan general narkose perlu opname 1 hari

    1'. 6asa pemulihan : ' minggu

    1+. ;asil : )umor terangkat1. atologi : erlu1. *topsi : )idak perlu14. rognosis : aik

    47

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    48/146

    1. ICD : C 15.2. Diagnosis : KISTA RAN>;IOGENIK3. Kriteria diagnosis : en-olan kistik didepan 1>3 atas m sternokleido

    mastrideus dileher akibat kelainan kongenital

    '. Diagnosis banding : ;igroma)iroid aberan

    +. emeriksaan penun-ang : !. Konsultasi : Dokter spesialis terkait $bila diperlukan%. eraatan R0 : Raat inap4. )erapi : Aksisi5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C

    R0 lain yang mempunyai sarana pembedahan yang6emadai

    17. enyulit : ;ematomIn"eksiFistel

    11. Informed Consent : erlu12. )enaga standar : Dokter spesialis bedah

    Dokter spesialis bedah onkologi

    13. 9ama peraatan : hari

    1'. 6asa pemulihan : ' minggu

    1+. ;asil : )umor terangkat1. atologi : erlu1. *topsi : )idak perlu

    48

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    49/146

    14. rognosis : aik

    1. ICD : > > 62. Diagnosis : KANKER RONGGA MULUT3. Kriteria diagnosis : 9esi di rongga mulut berbentuk bungan

    kol>ulserasi>peninggian yang tak hilang setelah 'minggu, &enderung tumbuh &epat, bisa disertai rasatebal atau nyeri. Kemungkinan ada "aktor predisposisiseperti merokok, nginang, peminum alkohol, gigi run&ing,hygiene mulut -elek, malnutrisi, lesi prakanker berupaleukoplakia, eritroplakia. isa disertai metastase padakelen-ar getah bening leher, biopsi positi".

    '. Diagnosis banding : 8lkus kronis benigna, =ranuloma+. emeriksaan penun-ang : iopsi

    )umor G 1 &m, biopsi eksisional 5dengan batas 1 &mkeliling tumor% pada lokasi tertentu )umor J 1 &m, biopsiinsisional

    8ntuk keperluan staging : 8ntuk mengetahui in"iltrasi, bila tumor sangat dekat

    dengan tulang : !"oto mandibula ( Q Aisler >panorami& serta !"oto maksila @aters Q ;ap6engetahui metastase -auh : !"oto toraks, 80= hepardan bone surBey bila ada indikasi

    . Konsultasi : Dokter spesialis yang terkait $bila diperlukan%. eraatan R0 : Raat inap4. )erapi : Aksisi luas sampai 1 ! 1,+ &m diluar -aringan patologis,

    49

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    50/146

    nasograstrik "eeding hari, k>p rekonstruksi5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C

    R0 lain yang mempunyai sarana pembedahan yang6emadai

    17.enyulit : In"eksi, dehisensi luka, "istula orokutan, &hyloma,nekrosis, "lap, seroma

    11. Informed Consent : erlu12. )enaga standar : Dokter spesialis bedah

    Dokter spesialis bedah onkologi

    13. 9ama peraatan : 17 hari

    1'. 6asa pemulihan : ' minggu

    1+. ;asil : 0embuh total untuk stadium I1. atologi : erlu1. *topsi : )idak perlu14. rognosis : 0tadium dini, baik

    0tadium lan-ut, -elek

    1. ICD : K 8.2. Diagnosis : KISTA ODONTOGENIK3. Kriteria diagnostik : en-olan pada mandibula atau maksila, tidak nyeri,

    adanya ganggren radiks atau gigi yang tidak sembuh'. Diagnosis banding : Kista radikuler+. emeriksan penun-ang : !"oto mandibula ( > Aisler, atau panoramik

    !"oto maksila @aters > ;ap. Konsultasi : Dokter spesialis yang terkait $bila diperlukan%. eraatan R0 : Raat inap4. )erapi : Akskokleasi $kuretase ekstraksi gigi%5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C

    R0 lain yang mempunyai sarana pembedahan yang6emadai

    17. enyulit : In"eksi;ematoma

    11. Informed Consent : erlu12. )enaga standar : Dokter spesialis bedah

    Dokter spesialis bedah onkologi Dokter spesialis bedah gigi mulut

    13. 9ama peraatan : + hari

    1'. 6asa pemulihan : 2 minggu

    1+. ;asil : Kista terangkat bersih1. atologi : erlu

    50

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    51/146

    1. *topsi : )idak perlu14. rognosis : aik

    1. ICD : C 58.22. Diagnosis : KISTA DUKTUS TIROGLOSUS

    3. Kriteria diagnosis : en-olan di leher daerah midline setinggi kartilago hioid,batas -elas, kistik, tak nyeri tekan, ikut bergerak keatasbila penderita menelan dan men-ulurkan lidah

    '. Diagnosis banding : 0truma pada istmus9im"adenopatiKista dermoid

    +. emeriksaan penun-ang : !. Konsultasi : Dokter spesialis yang terkait $bila diperlukan%. eraatan R0 : Raat inap4. )erapi : *perasi prosedur 0istrunk5. )empat pelayanan : 6inimal R0 kelas!C

    R0 lain yang mempunyai sarana pembedahan yang

    6emadai17. enyulit : Fistel

    Residi"11. Informed Consent : erlu12. )enaga standar : Dokter spesialis bedah

    Dokter spesialis bedah onkologi

    13. 9ama peraatan : 3 hari

    1'. 6asa pemulihan : 1' hari

    51

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    52/146

    1+. ;asil : en-olan terangkat bersih bersama salurannya1. atologi : erlu1. *topsi : )idak perlu14. rognosis : aik

    Kep"s#a!aa 1. 0ukard-a ID=, urnomo , )ahalele , 6arnadi 6, 6urte-o 8, $AD0% : 0)(/D(R

    A9((/(/ R*FA0I D*K)AR 0A0I(9I0 AD(; 8686 I/D*/A0I(. Adisi I.ersatuan Dokter 0pesialis edah 8mum Indonesia, 2772, ;al. '2!17.

    2. /orton

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    53/146

    - emeriksaan Radiologi : ! angiogra"i! a! enema $bila &uriga primer berasal

    dari kolon%

    - emeriksaan

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    54/146

    : Inresektabel Dubois (d 6alam

    1. )indak 9an-ut : ! Follo up se&ara klinis, 9aboratorium dan Imaging

    1. Kepustakaan :- 0&hartM 0I : rin&iples o" 0urgery, +th ed, 6& =ra ;ill, 1545, p. 132!13- @ay 9@ : Current 0urgi&al Diagnosis and )reatment, 17th ed, renti&e ;all

    International, 155'- 6aratoshi 6aknu&hi, 0ei-i Kaasaki : ;epato&ellular Car&inoma in 6aingotNs

    (bdominal *perations, 17th ed. renti&e ;all In&. 155, p. 1+1!1+57

    1. /omor ICD : K'7

    2. Diagnosis : ;e*ia

    3. Kriteria Diagnosis! emeriksaan Klinis :

    ! (namnesa : ben-olan di pelipatan paha, bila inkarserataterasa nyeri.

    ! emeriksaan "isik :! Inspeksi : ben-olan di pelipatan paha yang dapat keluar

    masuk $hernia reponibilis% tak dapat keluarmasuk $irreponibilis dan inkarserata%.

    ! alpasi : ! "inger test.! thumb test.! Mieman test $tri "inger test%

    ! erkusi :! (uskultasi : $ diatas ben-olan% terdengar suara bising usus

    $bila isi kantong usus%.

    '. Diagnosis anding- 9ipoma pada pelipatan paha

    54

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    55/146

    - embesaran kelen-ar lim"e- ;idrokel

    +. emeriksaan enun-ang : ! 9ab, D9, 89

    . Konsultasi : ! Kalau ada penyakit penyerta $liBer, -antung%

    . eraatan Rumah 0akit engobatan! embedahan > )erapi

    ! ;erniotomi! enilaian isi kantong bila nekrosis dilakukan reseksi! ;ernioplasty : ! tehnik assini.

    ! tehnik ;alsted.

    4. )empat elayanan : ! Rumah 0akit tipe C>>(

    5. enyulit : ! Inkarserata > strangulasi dengan segala akibatnya

    17. In"ormed Consent : erlu

    11. 6asa emulihan : 3!+ hari

    12. ;asil : aik

    13. atologi : )idak perlu

    1'. *topsi : !

    1+. rognosis : aik

    1. )indak 9an-ut : Follo up apakah ter-adi residi" > tidak

    1. Kepustakaan :- Dodson )F : ;ernia In : 6anual o" Clini&al roblem in 0urgery. Ist ed. 9itle ron

    and Co oston. 154', p. 21+!214- Dudley. ;(F : ;amilton aileyNs Amergen&y 0urgery. 11th ed.

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    56/146

    1. /omor ICD : K3+

    2. Diagnosis : Ra)a( Us"s "#"

    3. Kriteria Diagnosis! emeriksaan Klinis :

    ! (namnesa : ! nyeri epigastrium kemudian disusul nyeriperut kanan baah yang menetap.

    ! anoreksia mual.! sub "ebris, "ebris $bila ada komplikasi%

    ! Inspeksi : gerakan perut kanan baah berkurang aktu berna"as! alpasi : S nyeri daerah 6& urney > kanan baah :

    ! bila perut kiri ditekan $RoBsing 0ign%.

    ! saat tekanan perut kiri dilepas $lumberg 0ign%.! saat testis kanan ditarik $)enhorn 0ign%! saat mengangkat tungkai kanan $sos 0ign%.! saat "lei dan endo rotasi tungkai kanan

    $*bturator 0ign%.

    ! erkusi : /yeri ketok $kadang!kadang dilakukan%

    ! (uskultasi : 0uara usus menurun! Colok dubur : nyeri perut kanan baah $-am 17 11%

    ! emeriksaan laboratorium : D9 : leukosit

    56

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    57/146

    89 : sedimen urin! emeriksaan 80= $bila ragu!ragu%

    '. Diagnosis anding3. =olongan gastro!enteritis : lim "adenitis mesenterik, entero!kolitis,

    ileitis terminalis.

    %. Kelainan genitalia interna pada anita+. Kelainan!kelainan lain didalam abdomen ul&us pepti&um,

    kolesistitis, pankreatitis diBertikulitis, per"orasi karsinoma kolon.

    +. emeriksaan enun-ang- 80=- a inloop double kontras

    . Konsultasi : *bstetri =inekologi

    . eraatan Rumah 0akit engobatan- embedahan > )erapi

    ! (pendektomi! ila saat operasi didapatkan apendik yang mengalami

    per"orasi maka dilakukan :! pembiakan kuman dan test kepekaan antibiotik.! lapangan operasi dibersihkan dari pus dan bahan

    kontaminasi.! dipasang drain sub "asial.! tidak melakukan pen-ahitan lemak.! kulit di-ahit situasi.

    4. )empat elayanan : Rumah 0akit tipe C>>(

    5. enyulit1. (ppendisitis per"orasi2. eriappendi&ular in"iltrat3. eriappendi&ular abs&ess%. eritonitis umum+. Foi& appendi&ulare

    17. In"ormed Consent : erlu

    11. 6asa emulihan : +! hari

    12. ;asil : aik

    13. atologi : erlu

    1'. *topsi : !

    1+. rognosis : aik

    1. )indak 9an-ut

    57

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    58/146

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    59/146

    ! Irigasi saluran : untuk mengetahui saluran dan lubanginterna dengan garam "isiologis, hidrogenperoksida datu metilen biru.

    ! 0ondasi : untuk mengetahui saluran dari "istula.! emeriksaan radiologis : "istulogra"i.

    '. Diagnosis anding3. Karsinoma rekti%. proktits tb&+. (moeba6. 6orbus Crohn

    +. emeriksaan enun-ang : Fistulogra"i

    . Konsultasi : !

    . eraatan Rumah 0akit engobatan

    - embedahan > )erapi! Fistulotomi.! Fistulektomi! penggunan seton $pada "istula yang banyak melibatkan

    s"ingter ani% ! bahan yang dieksisi dilakukan pemeriksaan histo (.

    4. )empat elayanan : Rumah 0akit tipe C>>(

    5. enyulit : Kadang!kadang residi"

    17. In"ormed Consent : erlu

    11. 6asa emulihan : )ergantung dera-at "istula $melibatkan banyak s"ingter ani atau tidak%

    12. ;asil : aik

    13. atologi : erlu

    1'. *topsi : !

    1+. rognosis : aik

    1. )indak 9an-ut : Follo up berkala

    1. Kepustakaan :- =olberg. 06, et al : Colon, Re&tum and (nus, In : rin&iples o" 0urgery +th ed, 6&

    =ra ;ill. 1544 p. 1373!137- @ay 9@, (nore&tal Fistulas, In : Current 0urgi&al Diagnosis and )reatment, 17th

    ed renti&e ;all International In&, 155', p. 71!73- Keighley. 6R : (nore&tal Fistula in 0urgery o" the (nus, Re&tum and Colon, @.

    0aunders Co. 9td, 9ondon, hiladelphia, 1553, p. '14!'

    59

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    60/146

    1. /omor ICD : K7.7

    2. Diagnosis :

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    61/146

    . Konsultasi : !

    . eraatan Rumah 0akit engobatan- embedahan > )erapi

    ! 6edikamentosa : ! diet membuat "ae&es lunak.

    ! minum banyak.! salep lokal I&htamol 17L, hidrokortison 1L.

    ! rendam duduk $Krim 7'%! *perasi : ! bila setelah 1 bulan terapi se&ara

    medikamentosa tidak berhasil atau penderitamengeluh nyeri hebat.

    ! prosedur : lateral internal s"ingterotomi.

    4. )empat elayanan : ! Rumah 0akit tipe C>>(

    5. enyulit : !

    17. In"ormed Consent : erlu

    11. 6asa emulihan : 2!3 hari

    12. ;asil : aik

    13. atologi : !

    1'. *topsi : !

    1+. rognosis : aik

    1. )indak 9an-ut : ABaluasi luka operasi $oliklinis%

    1. Kepustakaan :- =olberg. 06, et al : Colon, Re&tum and (nus, In : rin&iples o" 0urgery +th ed, 6&

    =ra ;ill. 1544 p. 1373!137- @ay 9@, (nal Fissure, In : Current 0urgi&al Diagnosis and )reatment, 17th ed

    renti&e ;all International In&, 155', p. 54!55- Keighley. 6R :Fissure in (no, In : 0urgery o" the (nus, Re&tum and Colon, @.

    0aunders Co. 9td, 9ondon, hiladelphia, 1553, p. 35!34

    61

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    62/146

    1. /omor ICD : K43.1

    2. Diagnosis I!#e*"s O-s#*"!si

    3. Kriteria Diagnosis! emeriksaan Klinis : ! =atal!gatal, kulit berarna kuning

    ! (namnesa : ! penurunan berat badan! panas badan! nyeri hipokondrium kanan

    ! Inspeksi : ikterus! alpasi : ! 6urphyNs sign

    ! CourBoissier 9a! erkusi : nyeri ketok pada perut kanan atas! (uskultasi : suara usus normal

    - emeriksaan laboratorium : ! test "aal hati. ! "oto polos abdomen

    - emeriksaan imaging : ! 80=! C) 0&an.! ARC

    62

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    63/146

    '. Diagnosis anding- )umor hati- atu kandung empedu- )umor pada papila Bateri

    +. emeriksaan enun-ang

    - 9ab- *F, 80=, C) 0&an, ARC

    . Konsultasi- Interne- ediatri pada anak

    . eraatan Rumah 0akit engobatan- embedahan > )erapi

    8ntuk batu empedu tanpa kolangitis! kolesistektomi dan kolangiogra"i intra operati".! bila hasil kolangiogra"i :

    ! tanpa batu di saluran utama : tindakan selesai! ada batu di saluran utama : koledokotomi Q s&ope

    pasang )!drain.8ntuk batu empedu dengan kolangitis

    ! ARC! s"ingterotomi

    8ntuk batu residual! ARC! 9ithotripsi

    8ntuk tumor pankreas! ARC! F/(

    ila : ! kanker tanpa metastase : reseksi pankreas! kanker dengan metastase : ! by pass

    ! stent $ARC%8ntuk tumor Klatskin : ! reseksi

    ! by pass! stent

    8ntuk striktura saluran bilier :! ARC pro dilatasi! by pass! 6edikamentosa : ! diet membuat "ae&es lunak.

    ! minum banyak.! salep lokal I&htamol 17L, hidrokortison

    1L. ! rendam duduk $Krim 7'%

    ! *perasi : ! bila setelah 1 bulan terapi se&aramedikamentosa tidak berhasil atau penderitamengeluh nyeri hebat.

    ! prosedur : lateral internal s"ingterotomi.

    4. )empat elayanan : Rumah 0akit tipe >(

    63

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    64/146

    5. enyulit- Cholangitis- 0epsis

    17. In"ormed Consent : erlu

    11. 6asa emulihan : 1!2 minggu

    12. ;asil : Ikterus hilang, men&egah kolangitis kerusakan sel!sel hepar

    13. atologi : erlu

    1'. *topsi : !

    1+. rognosis : )ergantung kausa

    1. )indak 9an-ut : ABaluasi luka operasi dan adBis makanan

    1. Kepustakaan :- Condon RA. /yhus 96 : 6anual o" 0urgi&al )herapeuti&, th ed, 9ittle ron

    Coy, oston, 1544, p. 23!257- Dudley ;(F : ;amilton aileyNs Amergen&y 0urgery, 11th ed, @right, ristol,

    154,p.3+3!3'- @ay 9@ : Current 0urgi&al Diagnosis and )reatment, 17th ed renti&e ;all

    International In&, 155',- Kim 8.K.

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    65/146

    '. Diagnosis anding- rolaps rekti- Karsinoma rekti

    +. emeriksaan enun-ang : !

    . Konsultasi : !

    . eraatan Rumah 0akit engobatan- embedahan > )erapi

    ! ;emorrhoid asimptomatik tidak perlu pembedahan.! ;emorrhoid interna dera-at I>II.

    ! dengan obat lokal $suppositoria atau salep% yangmengandung kortikosteroid dan anestesia

    ! diet yang mengandung serat $buah!buahan segar%! disuntik bahan sklerotan :

    ! "enol oli +L atau krim uretan +L dosis 3!+ml>ton-olan maksimum 1+ml.

    ! sodium morbuat > tetradesil sul"at 7,2+!7.+7 ml.

    ! ;emorrhoid interna dera-at III>I : hemoroidektomi.! ;emorrhoid eksterna yang mengalami trombosis : eksisi dan

    eBakuasi trombus.

    4. )empat elayanan : Rumah 0akit tipe C>>(

    5. enyulit : (nemia

    17. In"ormed Consent : erlu

    11. 6asa emulihan : hari

    12. ;asil : aik

    13. atologi : !

    1'. *topsi : !

    1+. rognosis : aik

    1. )indak 9an-ut :Follo up poliklinis

    1. Kepustakaan :- Condon RA. /yhus 96 : 6anual o" 0urgi&al )herapeuti&, th ed, 9ittle ron

    Coy, oston, 1544, p. 31!322- =olinger.

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    66/146

    - @illiams /0 : ;emorrhoidal Disease in 0urgery o" the (nus, Re&tum and Colon,@. 0aunders Co. 9td, 9ondon, hiladelphia, 1553, p. 25+!33

    1. /omor ICD : K47

    2. Diagnosis a#" Empe)"

    3. Kriteria Diagnosis! emeriksaan Klinis :

    ! (namnesa : ! nyeri, tegang perut kanan atas.! ikterus.

    ! Inspeksi : ikterus! alpasi : 6urphyNs sign

    ! erkusi :! (uskultasi :

    - emeriksaan darah :! kadar gula darah, tes "aal hepar, 0=*), 0=), alkali"os"atase, gamma glu&orinyl trans"erase, kolestreol,triggliserid, reasi ;eyman B>d erg.

    - emeriksaan Imaging :! *F! 80=.

    66

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    67/146

    ! C) 0&an! ARC! )CD

    '. Diagnosis anding : 6alignan&y

    +. emeriksaan enun-ang : 80=, C) 0&an, ARC, )CD

    . Konsultasi : Interne

    . eraatan Rumah 0akit engobatan- embedahan > )erapi

    ! kolesistektomi laparoskopi.! kolesistektomi terbuka! bila peradangan dan sudah ada massa dilakukan terapi

    konserBati", setelah stadium tenang baru dilakukankolesistektomi.

    4. )empat elayanan : Rumah 0akit tipe C>>(

    5. enyulit : Kolangitis

    17. In"ormed Consent : erlu

    11. 6asa emulihan : hari

    12. ;asil : )ergantung apakah ada penyulit > tidak

    13. atologi : !

    1'. *topsi : !

    1+. rognosis : aik

    1. )indak 9an-ut : Follo up poliklinis

    1. Kepustakaan :- Dames 00 : Disease o" the 9iBer and illiary 0ystem, th ed, la&kell 0&ienti"i&

    ubli&ation, *"ord, 1541,p. 222!22', '!'54- 0&hartM 0I and Allis ; : 6aingotNs (bdominal *peration, 5th ed, renti&e ;all

    International In&, 1557,p. 133!1'5- @ay 9@ : Current 0urgi&al Diagnosis and )reatment, 17th ed, renti&e ;all

    International In&, 1551, p. +2!++-

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    68/146

    1. /omor ICD : C14.7

    2. Diagnosis Ka*sioma Kolo*e!#al

    3. Kriteria Diagnosis! emeriksaan Klinis :

    ! (namnesa : ! berak &ampur darah > lendir! perubahan pola de"ekasi! perasaan tidak puas atau rasa penuh

    setelah de"ekasi.

    ! Inspeksi : ! anemia > kelemahan umum ! darm &ontour > darm stei"ung $bila ada

    obstruksi%! alpasi : ! massa di perut kanan baah > kiri! erkusi : men&ari &hest board phenomena! (uskultasi : tanda!tanda obstruksi $pada keganasan kolon

    kiri%! Colok dubur : ! dilan-utkan proktoskopi

    ! untuk mendeteksi kelainan!kelainan

    68

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    69/146

    didaerah rektosigmoid.- emeriksaan Radiologis :

    ! pemeriksaan a!enema dengan kontrast ganda! pemeriksaan "oto polos dada untuk mendeteksi penyebaran ke

    paru.! pemeriksaan I untuk mendeteksi in"iltrasi tumor terhadap

    sistem saluran kemih.- emeriksaan Imaging :

    ! 80= kalau perlu C) 0&an untuk mengetahui penyebaran kehati, kelen-ar para aorta

    - emeriksaan pertanda tumor CA( untuk monitoring kekambuhan tumor.

    '. Diagnosis anding : Kelainan!kelainan intralumen pada daerah kolorektal

    +. emeriksaan enun-ang- Kolonoskopi- a!enema- I

    - 80=- C) 0&an

    . Konsultasi- enyakit dalam- (nasthesi

    . eraatan Rumah 0akit engobatan- embedahan > )erapi

    ! ;emikolektomi kanan : untuk tumor di sekum, kolon as&enden,"leksura hepatika.

    ! Reseksi kolon transBersum : untuk tumor di kolon transBersum.

    ! ;emikolektomi kiri : untuk tumor di "leksura lienalis dan kolondes&endens

    ! Reseksi sigmoid : untuk tumor sigmoid! Reseksi anterior : untuk tumor di rektum lebih dari 12 &m dari

    anus! aminoglikosida.! metronidasol atau! se"alosporin generasi III! metronidasol

    4. )empat elayanan : Rumah 0akit tipe C>>(

    5. enyulit- (nemia- ;ipo albuminemia

    17. In"ormed Consent : erlu

    11. 6asa emulihan : !1' hari

    12. ;asil : )ergantung stadium tumor

    69

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    70/146

    13. atologi : ;arus

    1'. *topsi : !

    1+. rognosis : )ergantung stadium tumor -enis patologi

    1. )indak 9an-ut : Follo up poliklinis sampai + tahun atau 17 tahun

    1. Kepustakaan :- Corman 69 : Colon and Re&tal 0urgery, 1st ed, 154', p. 2!'12- =olinger.

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    71/146

    - Ikterus obstrukti" ok 0tenosi saluran empedu- Ikterus obstrukti" ok keganasan saluran empedu

    +. emeriksaan enun-ang- 9aboratorium : 9F), C( 15.5- 80=

    - C) 0&an

    . Konsultasi- enyakit Dalam- (nasthesi

    . eraatan Rumah 0akit engobatan- embedahan > )erapi

    ! 8ntuk kasus tidak ada metastase :! dengan ikterus : ! ARC atau )CD

    ! dilan-utkan eksplorasi untuk reseksi atauby pass

    ! tanpa ikterus : eksplorasi untuk reseksi atau by pass! 8ntuk kasus metastase : terapi paliati"

    4. )empat elayanan : Rumah 0akit tipe >(

    5. enyulit- =angguan "aal pembekuan darah- ;ipo albumin- Kolangitis

    17. In"ormed Consent : erlu

    11. 6asa emulihan : !

    12. ;asil : )ergantung apakah tumornya resetabel > tidak

    13. atologi : erlu

    1'. *topsi : !

    1+. rognosis : )ergantung kepada stadium tumor dan tindakan yang dilakukan

    1. )indak 9an-ut : Follo up poliklinis

    1. Kepustakaan :- 0&hartM 0I : rin&iples o" 0urgery, +th ed, 6& =ra ;ill, 1545, p. 1'25!1'3- @ay 9@ : Current 0urgi&al Diagnosis and )reatment, 5th ed, renti&e ;all

    International In&- Keith D. 9illeane,

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    72/146

    I. ;ERNIA INGUINALIS LATERALIS UNILATERAL

    1. NOMOR I>D K.%.8

    2. DIAGNOSIS ;e*ia I("ialis La#e*alis$ "ila#e*al

    3. KRITERIA DIAGNOSIS I. Peme*i!saa Kliis

    1. Aamesis a. )erdapat riayat adanya ben-olan yang timbul hilang didaerah inguinal

    b. en-olan didaerah inguinal dapat menetap dan memberikan ge-ala>keluhan nyeriatau menyebabkan anak>bayi reel dan menangis&. 0eringkali terdapat gangguan pasase usus -ika ter-adi -epitan pada usus dalam

    kantong hernia

    2. Peme*i!saa ,isi!

    a. emeriksaan "isik umum: Kondisi pasien baik

    72

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    73/146

    b. emeriksaan "isik di daerah inguinal dapat terlihat atau teraba ben-olan yangtimbul hilang atau menetap

    II. Peme*i!saa Pe"ja( tidak diperlukan untuk diagnosis

    %. DIAGNOSIS ANDING

    1. ;idrokel "unikuli2. 9im"adeno"ati inguinal3. (bses inguinal

    +. PEMERIKSAAN PENUNJANG 8ntuk tindakan pembedahan :a. emeriksaan radiologi torakb. emeriksaan laboratorium : darah rutin

    6. KONSULTASI a. Dokter 0pesialis (nak untuk toleransi operasi

    b. Dokter 0pesialis (nestesi untuk toleransi pembiusan

    . PERA?ATAN RUMA; SAKIT a. 8ntuk pasien neonatus dan bayi usia G 1 tahun perlu raat inap pra dan pas&abedahb. 8ntuk pasien anak usia J1 tahun dapat raat -alan pra dan pas&abedah

    5. PENGOATAN a. T"j"a #e*api

    8ntuk pembedahan herniotomi se&ara beren&ana dengan persiapan-. >a*a pe(o-a#a

    Dilakukan herniotomi dengan berbagai tehnik/. Ma/am pe(o-a#a

    )ehnik embedahan :1. ada /eonatus : herniotomi dengan tehnik 6i&hael anks tanpa membuka "as&ia

    muskulus obli?us abdominalis2. ada bayi dan anak!anak : diker-akan herniotomi dengan tehnik ottNs, dengan tehnik

    membuka "as&ia muskulus obli?us abdominalis). ?a!#" pe(o-a#a

    0egera setelah diagnosis ditegakkane. Te*api !ompli!asi pe(o-a#a

    a. ;ematom : dilakukan eBakuasib. Residi" hernia : dilakukan pembedahan ulang

    ,. K"ali,i!asi ope*a#o* 9 pem-e*i pela=aa Kali"ikasi *perator :

    1. Dokter 0pesialis edah (nak untuk operasi ;ernia Inguinalis 9ateralis reponibilis padaneonatus dan bayi usia kurang dari 1 tahun

    2. Dokter 0pesialis edah 8mum dan Chie" Residen Ilmu edah 8mum untuk herniainguinalis lateralis reponibilis pada anak!anak

    8. TEMPAT PELA@ANAN a. ;ernia Inguinalis 9ateralis pada neonatus : R0. Kelas b. ;ernia Inguinalis 9ateralis pada bayi dan anak!anak : R0 kelas C

    73

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    74/146

    1. PEN@ULIT a. ;ematome luka operasib. Residi"

    11. INONSENT Diperlukan

    12. MASA PEMULI;AN eraatan luka operasi dapat dilakukan oleh :a. Dokter 0pesialis edah (nakb. Dokter 0pesialis edah&. Dokter 8mumd. eraat senior

    13. ;ASIL )idak ter-adi kekambuhan hernia inguinalis

    1%. PATOLOGI

    )idak diperlukan

    1+. OTOPSI )idak diperlukan

    16. PROGNOSIS aik

    1. TINDAK LANJUT 0etelah pasien pulang dari rumah sakit dilakukan eBaluasi :

    1. askabedah : penilaian penyembuhan luka dan kekambuhan2. ERNAAN PADA NEONATUS

    1. NOMOR I>D K.+6.6

    2. DIAGNOSIS O-s#*"!si sal"*a pe/e*aa pa)a eoa#"s

    3. KRITERIA DIAGNOSIS emeriksaan Klinis :(namnesis :

    1. 6untah dan distensi abdomen merupakan ge-ala yang paling sering ditemukan pada

    semua -enis obstruksi intestinalis.2. 6untah hi-au menun-ukkan lokasi obstruksi dibaah muara ampulla Bater sebagai

    mani"estasi peningkatan empedu yang keluar. 6untah tidak berarna tidak berarnahi-au namun -umlahnya lebih dari 2+ && menun-ukkan sumbatan > obstruksi pada pintukaluar lambung $ gastri& outlet obstru&tion %. =e-ala muntah pada neonatus harusdianggap sebagai mani"estasi obstruksi intestinalis sampai dapat dibuktikan se&ara klinisdan penun-ang diagnosis tidak ditemukan.

    74

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    75/146

    3.=angguan eBakuasi mekonium dalam kalitas dan kantitas dapat merupakan ge-alaobstruksi intestinalis pada neonatus. ada obtruksi intestinalis segmen tengah darisaluran pen&ernaan umumnya mekonium dapat keluar namun -umlahnya sedikit.

    emeriksaan Fisik :1. )erlihat distensi abdomen yang massiBe pada obtruksi intestinal distal sedangkan pada

    obstruksi intestinal tinggi distensi hanya terlihat didaerah epigastrium dan biasanya hilang

    setelah dipasang pipa lambung.2. ada kasus obstruksi intestinal lan-ut dapat ditemukan ge-ala dehidrasi, syok

    hipoBolumik, sepsis sampai peritonitis

    emeriksaan penun-ang :1. Radiologi :

    a.Foto polos abdomen posisi tegak merupakan penun-ang diagnosis paling berman"aat :a.

  • 7/24/2019 S O P (ISI)

    76/146

    . PERA?ATAN RUMA; SAKIT Rumah 0akit Kelas

    5. PENGOATAN a. T"j"a #e*api

    6engatasi obstruksi saluran pen&ernaan

    -. >a*a pe(o-a#a 1% Intestinal dekompresi pada obstruksi non mekanis2% 9aparotomi eksplorasi untuk mengatasi obstruksi mekanis

    /. Ma/am pe(o-a#a )ergantung -enis penyebab obstruksi saluran pen&ernaan

    ). ?a!#" pe(o-a#a 0egera setelah dignosis ditegakkan

    e. Te*api !ompli!asi pe(o-a#a 1% er"orasi dan peritonitis dilakukan laparotomi eksplorasi2% 0epsis dilakukan peraatan intensi"

    ,. K"ali,i!asi ope*a#o* 9 pem-e*i pela=aa 1% Dokter 0pesialis edah (nak

    2% Dokter 0pessialis edah -ika tanpa komplikasi3% Chie" Residen D0 Ilmu edah untuk penatalaksanaan aal

    8. TEMPAT PELA@ANAN a. R0. Kelas untuk pelayanan pembedahanb. R0. Kelas C untuk penatalaksanaan aal

    1. PEN@ULIT 0epsis

    11. INONSENT Diperlukan

    12. MASA PEMULI;AN a. )anpa komplikasi dapat di raat di ruang biasab. Dengan komplikasi di raat di Ruang eraatn Intensi"

    13. ;ASIL )ergantung kondisi aal saat pasien datang

    1%. PATOLOGI Diperlukan

    1+. OTOPSI Diperlukan

    16. PROGNOSIS aik -ika tanpa komplikasi

    1. TINDAK LANJU