- 1. 3. Epistemologi ialah cabang filsafat yang menyelidiki asal
mula, susunan, metode- metode dan sahnya pengetahuan (Buku
Unsur-Unsur Filsafat, Louis Kattsoff). Secara etimologikal,
epistemologi merupakan kata gabungan yang diangkat dari dua kata
dalam bahasa Yunani: episteme dan logos. Episteme artinya
pengetahuan; logos lazim dipakai untuk menunjukkan adanya
pengetahuan sistemik. Epistemologi diartikan sebagai kajian
sistematik mengenai pengetahuan. (Epstemologi Dasar, AM.W Pranarka,
1987) Webster Third New International Dictionary mengartikan
epistemologii sebagai the study of method and ground of knowledge,
especially with reference to its limits and validity. Epistemologi
adalah the theory of knowledge. (Epstemologi Dasar, AM.W Pranarka,
1987) Runnes dalam Dictionary of Philosophy, epistemologi: the
branch of philosophy which investigates the origin, stucture,
methods and validity of knowledge. (Epstemologi Dasar, AM.W
Pranarka, 1987) Epistemologi is one the core areas of philosophy.
It is concerned with the nature, sources and limits of knowledge.
There is a vast array of view about those topics, but one virtually
universal presupposition is that knowledge is true belie, but not
mere true belief (Concise Routledge Encyclopedia of Philosophy,
Taylor and Francis, 2003)**1 pendapat yg didasarkan pd penelitian
dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi; 2penyelidikan
eksperimental yg mampu menghasilkan fakta berdasarkan ilmu pasti,
logika,metodologi, argumentasi: -- tt kejadian bumi; -- tt
pembentukan negara; 3 asas dan hukumumum yg menjadi dasar suatu
kesenian atau ilmu pengetahuan: -- mengendarai mobil; --
karang-mengarang; -- hitung dagang; 4 pendapat, cara, dan aturan
untuk melakukan sesuatu: -- nyamemang mudah, tetapi praktiknya
sukar;-- atom teori yg menyatakan bahwa materi disusun oleh
partikel-partikel kecil; -- domino teoriilmu politik yg beranggapan
bahwa jatuhnya salah satu negara di Asia Tenggara ke tangankomunis
akan menimbulkan serangkaian reaksi kemenangan komunis di negara
lain; --gelombang Ling teori yg menyatakan bahwa bahasa yg
berkerabat berasal dr pusat yg sama(bahasa induknya tersebar) ke
segala penjuru (teori Johannes Schmidt); -- heliosentris teori
ygmenyatakan bahwa bumi ini berbentuk bulat serta berputar
mengelilingi sumbunya, besertaplanet lainnya beredar mengelilingi
matahari; -- kasus Ling 1 teori linguistik generatif ygmenganggap
bahwa setiap nomina mempunyai kasus abstrak pd struktur batin dan
kemudiandiwujudkan dng bentuk morfologis tertentu pada struktur
lahir; 2 teori linguistik ygmenggunakan peran relasional semantis
sbg konsep dasar, msl pelaku, penderita; -- kebebasansistem
komunikasi massa yg menekankan kebebasan media dr kontrol
pemerintah walaupun dngbeberapa pembatasan atau aturan; --
kekuasaan sistem komunikasi massa dng ketentuan bahwamedia tunduk
kpd negara dan dilarang menyatakan kritik berat, baik kpd
pemerintah maupunkpd para pejabatnya; -- lokalistis Ling teori yg
beranggapan bahwa bahasa diumpamakan sbgruang dan semua afiks,
kasus, dan preposisi pd asasnya adalah penanda tempat; -- migrasi
Lingteori tt gerak perpindahan bangsa yg berdasarkan pengelompokan
bahasa dan distribusi geografisbahasa; -- monogenesis Ling teori yg
menyatakan bahwa semua bahasa di dunia berasal dr satubahasa induk;
-- onomatope 1 teori linguistik yg menyatakan bahwa ujaran manusia
itu berasal
2. dr tiruan bunyi binatang dan alam; 2 kata yg dibentuk
berdasarkan tiruan bunyi; -- organisasialiran pemikiran yg berusaha
menjelaskan ciri dan cara bekerja suatu perkumpulan untukmencapai
tujuan yg luas dan rumit; -- organisme teori dl belajar yg
berpandangan bahwakeseluruhan lebih berarti dp sebagian; --
poligenesis Ling teori yg menyatakan bahwa bahasa-bahasa dunia
tumbuh dr pelbagai sumber dan tidak dr satu bahasa induk; --
resepsi teori ygmementingkan tanggapan pembaca thd karya sastra,
msl tanggapan umum yg mungkin berubah-ubah yg bersifat penafsiran
dan penilaian thd karya sastra yg terbit dl rentang waktu
tertentu***Para praktisi bahasa khususnya yang mengabdi dalam
bidang pendidikan memiliki tugasuntuk memahami istilah - istilah
ataupun definisi mengenai metodologi, approach, dan metodedalam
pengajaran bahasa.Pemahaman tersebut menjadi penting karena guru
harus menjelaskan tidak hanya mengenaimateri tetapi juga kerangka
teori mengenai studi bahasa. Proses belajar mengajar akan
berjalandengan baik saat guru mengerti teori dan ahli dalam praktek
pengjarannya.Metodology menjelaskan "bagaimana" atau cara dalam
pengajaran bahasa. Hal ini terkait denganstudi umum mengenai
praktek pedagogik. Selain itu, di dalamnya dijelaskan pula mengenai
teoridan penelitian yang terkait dengan pengajaran bahasa.Approach
membahas mengenai teori yang mendasari asal bahasa dan pengajaran
bahasa, sertaaplikcasi kedua teori tersebut.Metode adalah praktek
mengenai tujuan pengajaran di dalam kelas dalam berbagai
macamaudien dan konteks. Objek pembahasan yang terkait di dalamnya
adalah materi, urutan materiyang harus disampaikan, peran dan
perilaku guru-murid, tujuan linguistik dan pokok bahasanSumber:
http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2032738-definisi-metodologi-approach-dan-metode/#ixzz1z5p6Cw00Metodologi
Pengertian metodologio Menurut ahli statistik/akauntano Menurut
ahli sains sosialo Menurut ahli falsafah Pengertian berbeza tetapi
sama matlamat-untuk mencari kebenarano Setiap kump menyakini metod
mereka paling benaro Kesannya penemuan yang dihasilkan berbeza
walaupun dalam bidang yang samao Persoalan? Manakah kaedah yang
paling benar/ penemuan yang benaro Antara yang penting-kriteria
metod bersifat saintifik.Masalah pendapat tentang saintifik
berbeza-beza.Con. Pendapat antara kump neo-klasikal & Austrian
School Apakah metod dlm ekon Islam?o Barat sendiri berbeza pendapat
3. o Islam-bebas memilih mana-mana metod yang sesuai dengan Islamo
Konsep tunduk dan patuh hanya kpd Allah sbgi punca kebenarano
Berasaskan epistemologi Islam yang mencari kebenaran melalui ilmu
pengetahuan dansumber ilmu yang dirangka secara sistematik mengikut
prioritio Utk mencari kebenaran mesti bermula dgn Allah sbgi punca
kebenaranBertujuan o Mulakan dengan teras Al-Quran dan Al-hadith:
kenapa?Merupakan nukleus. Apakah nukleus? Langkah Io Ilmu itu akan
berkembang dari teks tersebut melalui ijtihadKenapa perlunya
ijtihad?Menjadi korpus. Apakah korpus? Langkah IIMengapa
pembentukkan korpus penting dalam ilmuApakah maksud Doktrin dan
Sains dan kaitannya dengan prinsip dan analisisekonomi Islam?o
Pembentukkan teori dan analisis-mengkaji gelagat manusia akibat
perubahan sikapmereka setelah menghayati Islam-Langkah IIIo
Mengkaji fenomena realiti Langkah IVo Merangka strategi. Langkah V
Apakah perbezaan antara prinsip dan analisis ekonomi Islam? Apakah
yang dapat disimpulkan metodologi Islam dengan Barat? Islamisasi
ilmu ekonomi. Adakah dibenarkan? Adakah terdapat kaedah lain?o
Manakah****1 pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yg
berkenaan dng hasil industri (bangunan,mesin): sekolah --; ahli --;
2 cara (kepandaian dsb) membuat atau melakukan sesuatu
ygberhubungan dng seni; 3 metode atau sistem mengerjakan sesuatu;--
alpin teknik menuruni tebing dng menggunakan baut dan gantungan
tempat menyangkutkantali; -- kateterisasi Dok cara pengobatan dng
menggunakan kateter; -- kimia listrik lapanganteknik pemanfaatan
listrik sbg sumber energi pd bidang elektrokimia; -- listrik energi
lapanganteknik (meliputi perencanaan, pembuatan, penyelenggaraan)
mesin, alat, dan instalasi untukmembangkitkan, mengubah, atau
menghantarkan arus listrik; -- nontes teknik pengukuran ygtidak
menggunakan tes observasi; -- penelitian penjabaran metode
penelitian; sistem ataumetode penelitian dng meneliti langsung
objeknya; -- proyeksi teknik penelitian ygmenggunakan pengamatan
jiwa responden melalui apa yg dinyatakan responden dl
pencerminandirinya, msl dl tingkah laku, minat, atau gambar; -- tes
teknik pengukuran dng menggunakan tes *40.a. BAB 7 PROPOSISIA.
Pengertian Proposisi 4. Pada paparan-paparan terdahulu, istilah
proposisi telah berulang dicantumkan. Namun, apasebenarnya yang
dimaksud dengan proposisi? Proposisi lazim juga disebut dengan
istilahkeputusan. Proposisi menyatakan suatu pendapat (suatu
pengertian). Apakah pendapat itu benaratau salah belumlah
dipersoalkan. Proposisi merupakan suatu kegiatan rohani baik
menyuguhkanatau mengingkari. Contoh poposisi yang menyuguhkan
yaitu, Semua orang Negro hitam danproposisi yang mengingkari yaitu,
Semua orang Negro tidak hitam. Yang menjadi masalah bagi kita dalam
logika ini adalah bahwa proposisi itu diujarkan ataudituliskan
dalam suatu kalimat yang lengkap. Proposisi merupakan pernyataan
tentang hubunganyang terdapat di antara dua term. Jadi, proposisi
itu dinyatakan dalam S dan P.B.Macam Proposisi 1. Ditinjau dari
Segi Bentuk Ditinjau dari segi bentuk, proposisi dapat dibedakan
atas: (1) proposisi tunggal; dan (2)proposisi majemuk. Proposisi
tunggal ialah proposisi yang hanya mengandung sebuahpernyataan.
Contohnya: Semua manusia berambut. Proposisi majemuk kebalikannya
yaituproposisi yang mengandung lebih dari sebuah pernyataan.
Contohnya: Prof. Dr. H. AchmadSanusi adalah seorang pakar
pendidikan dan pakar hukum. Proposisi tersebut sama dengan duabuah
proposisi yaitu: (1) Prof. Dr. H. Achmad Sanusi adalah seorang
pakar pendidikan; dan (2)Prof. Dr. H. Achmad Sanusi adalah seorang
pakar hukum. Proposisi majemuk dibedakan atas:(1) proposisi majemuk
kopulatif yaitu proposisi yang dibentuk lebih dari satu
proposisiafirmatif.; dan (2) proposisi majemuk remotif yaitu
proposisi majemuk yang dibentuk oleh lebihdari satu proposisi
negatif. 2. Ditinjau dari Materinya Ditinjau dari isi materinya,
proposisi dapat dibedakan atas: (1) proposisi analitik
yaituproposisi yang P-nya merupakan keharusan bagi S-nya, contoh:
Nyi Uneh adalah manusia; --NyiUneh (S) tidak bisa tidak pasti
manusia (P)--; dan (2) proposisi sintetik yaitu proposisi yang
P-nya bukan merupakan keharusan dari S, contoh: Nyi Uneh adalah
gemuk Gemuk bukan suatukeharusan bagi Nyi Uneh- 3. Ditinjau dari
Kualitasnya Ditinjau dari kualitasnya, proposisi dibedakan atas:
(1) proposisi afirmatif; dan (2) proposisinegatif. Proposisi
afirmatif ialah proposisi yang bersifat menetap, misalnya: Sebagian
besar 5. mahasiswa PBS Indonesia dan Daerah, FKIP, Uninus lulus
ujian mata kuliah morfologi.Proposisi negatif yaitu proposisi yang
bersifat mengingkari, misalnya: Sebagian kecilmahasiswa PBS
Indonesia dan Daerah, FKIP, Uninus tidak lulus ujian mata kuliah
morfologi. 4. Ditinjau dari KuantitasnyaDilihat dari kuantitasnya,
proposisi itu dibedakan atas: (1) universal, (2) Patikular, dan
(3)singular. Proposisi universal ialah proposisi yang mencakup
semua lingkungan subjek, misalnya:Semua manusia pasti mati.
Proposisi patikular adalah proposisi mancakup sebagian saja
darilingkungan subjek, misalnya: Beberapa mahasiswa Uninus berasal
dari Bandung. Proposisisingular yaitu proposisi yang menjelaskan
individu manusia atau benda, misalnya : Nyi Unehadalah mahasiswi
Uninus. 5. Ditinjau dari RelasinyaDitinjau dari relasinya,
proposisi dapat dibedakan atas: (1) kategoris, (2) hipotesis, dan
(3)disjunktif. Proposisi kategoris ialah proposisi yang berhubungan
antara S dan P-nya tidakmengisyaratkan apa-apa dan boleh menerima
kemungkinan apa saja secara tidak terbatas,misalnya: Semua
mahasiswa rajin. Proposisi hipotesis ialah proposisi yang hubungan
antara Sdan P ditentukan oleh syarat (syarat), misalnya: Apabila
rajin kamu pasti lulus. Proposisidisjunktif ialah proposisi bagi S
merupakan alternative atau salah satu dari P, misalnya: Hasildari
ujian ialah lulus atau tidak lulus. C. Penyederhanaan Bentuk
ProposisiJika bentuk-bentuk proposisi digabungkan, maka terjadilah
penyederhnaan proposisi yangdapat dilihat dalam diagram berikut.
proposisi universalkhusus 6. afrimatifnegativeafirmatif negatif (A)
(E)(I) (O)1) Proposisi universal afirmatif dilambangkan dengan A2)
Proposisi universal negatif dilambangkan dengan E3) Proposisi
khusus afirmatif dilambangkan dengan I4) Proposisi khusus negatif
dilambangkan dengan O Contoh: A Semua manusia mempunyai akal semua
S adalah P E Tidak seorang pun manusia adalah keratidak satu pun S
adalah P I Sebagian manusia adalah korengan sebagian S adalah P O
Sebagian manusia tidak korengan sebagian S tidaklah P Berdasarkan
contoh dapat paparan di atas, kita dapat menyimpulkan:1) A = term S
tersebar sedangkan term P tidak tersebar2) E = term S dan P
tersebar3) I = term S dan P tidaklah tersebar4) O = term S tidak
tersebar sedangkan term P tersebar. D. Bagan Lingkaran Ueler Ueler
seorang pakar logika yang terkenal pada abad ke-18 yang
berkebangsaan Swiss menyodorkan sebuah bagan yang menggambarkan
empat jenis proposisi. Ia berupaya 7. menggambarkan hubungan antar
S dan P sedemikian rupa sehingga denotasinya tampakberhubungan.
Bagan Ueler dapat digambarkan sebagai berikut.1) Proposisi A dapat
disajikan dengan bagan I dan II (dua bagan). Proposisi Semua
Sadalah P berarti denotasi S sama dengan denotasi P yaitu jumlah
hal-hal yangditunjukan S adalah juga yang ditunjukan oleh P yakni
bagian denotasi P adalah jugabagian yang dinyatakan oleh S.2)
Proposisi E dapat digambarkan dengan bagan V. Proposisi tidak satu
pun S berartibahwa golongan S tidak mempunyai hubungan apa-apa
dngan golongan P, atau keduagolongan itu satu sama lain terpisah,
oleh karena S dan P keduanya tersebar.3) Proposisi I digambarkan
oleh bagan I, II, III, dan IV (empat bagan). Kita mengetahuibahwa
semua berarti sebagian, karena itu proposisi sebagian S adalah P
dapatdigambarkan dengan: a) bagan I (semua S adalah P), b) bagan II
(semua S adalahsebagian P), c) bagan III (sebagian S adalah semua
P); dan d) bagan IV (sebagian Sadalah sebagian P).4) Proposisi O
dapat digambarkan dengan bagan III, IV dan V. Proposisi Sebagian
Stidaklah P berarti bahwa: a) sebagian S tidaklah semua P (bagan
III), b) sebagian Sadalah sebagian P (bagan IV), dan c) sebagian S
tidaklah semua P. E. Pertentangan dalam ProposisiPertentangan dalam
proposisi akan terjadi jika hubungan yang terdapat antara
proposisi-proposisi yang mempunyai S dan P yang sama tetapi
kuntitas atau kualitasnya berbeda ataukedua-duanya berbeda. Ada
empat bentuk pertentangan yaitu: (1) subalternasi, (2) kontrari,
(3)subkontai, dan (4) kontradiktori.1) SubalternasiSubalterasi akan
terjadi apabila hubungan yang terdapat antara dua proposisi
yangmempunyai S, P dan kualitas yang sama tetapi berbeda
kuantitasnya. Jadi, subalteranasimerupakan hubungan yang terdapat
antara proposisi universal dan proposisi khusus yang
samakualitasnya, yaitu hubungan antara proposisi A dan proposisi I
dan antara proposisi Edengan proposisi O. 8. Contoh: A semua
mahasiswa Uninus Bandung lulus.I sebagian mahasiswa Uninus Bandung
lulus.E semua mahasiswa Uninus Bandung tidak lulus.O sebagian
mahasiswa Uninus Bandung tidak lulus.2) KontrariKontrari akan
terjadi jika hubungan yang terdapat antara dua proposisi universal
yangmempunyai S dan P yang sama tetapi kualitasnya berbeda.
Hubungan antara proposisi A danE jika memiliki bula ia mempunyai S
dan P yang sama disebut kontrari.Contoh: A semua mahasiswa Uninus
lulus.E semua mahasiswa Uninus tidak lulus.(tidak ada mahasiswa
Uninus lulus)3) SubkontrariHubungan subkontrari terjadi jika
hubungan antara kedua proposisi khusus yang mempunyaiS dan P yang
sama tetapi berbeda kualitasnya.Contoh: A sebagian mahasiswa Uninus
lulus.E sebagian mahasiswa Uninus tidak lulus.4)
KontradiktoriHubungan kontraiktori akan terjadi jika hubungan yang
terdapat antara dua proposisi yangmempunyai S dan P yang sama
tetapi kuantitas dan kualitasnya berbeda. Hubungan itu
terdapatantara poposisi A dengan proposisi O dan antara proposisi E
dengan proposisi I.Contoh: A smua mahasiswa Uninus lulus.O sebagian
mahasiswa Uninus tidak lulus.E semua mahasiswa Uninus tidak lulus I
sebagian mahasiswa Uninus lulusPerbedaan bentuk-bentuk pertentang
yang sudah dipaparkan tersebut dap[at digambarkanoleh bagan yang
terkenal dengan sebutan Bujur Sangkar Pertentangan yang Terdapat
pada 9. Dua Proposisi. Diagram kuno ini terkenal pula dengan nama
Aristotles Square atau TheSquare of Opposition. Dalam bagan ini
proposisi universal ditempatkan di sebelah atas,proposisi khusu di
sebelah bawah, proposisi afirmatif di sebelah kiri, dan proposisi
negatif disebelah kanan. Untuk lbih jelasnya, kita bisa
memperhatikan bagan berikut ini.b.jika makaHipotesis atau hipotesa
adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifatpraduga karena masih harus dibuktikan
kebenarannya.[1]Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban
sementara terhadap masalah yang kanditeliti.[2] Hipotesis menjadi
teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan
denganhipotesis tersebut.[2] Dalam upaya pembuktian hipotesis,
peneliti dapat saja dengan sengajamenimbulkan atau menciptakan
suatu gejala.[2] Kesengajaan ini disebut percobaan
ataueksperimen.[2] Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut
teori.[2]Contoh: Apabila terlihat awan hitam dan langit menjadi
pekat, maka seseorang dapat saja menyimpulkan (menduga-duga)
berdasarkan pengalamannya bahwa (karena langit mendung, maka...)
sebentar lagi hujan akan turun. Apabila ternyata beberapa saat
kemudia hujan benar turun, maka dugaan terbukti benar. Secara
ilmiah, dugaan ini disebut hipotesis. Namun apabila ternyata tidak
turun hujan, maka hipotesisnya dinyatakan keliru.Hipotesis berasal
dari bahasa Yunani: hypo = di bawah;thesis = pendirian, pendapat
yangditegakkan, kepastian.[3]Artinya, hipotesa merupakan sebuah
istilah ilmiah yang digunakan dalam rangka kegiatan ilmiahyang
mengikuti kaidah-kaidah berfikir biasa, secara sadar, teliti, dan
terarah.[3] Dalampenggunaannya sehari-hari hipotesa ini sering juga
disebut dengan hipotesis, tidak ada perbedaanmakna di
dalamnya.[3]Ketika berfikir untuk sehari-hari, orang sering
menyebut hipotesis sebagai sebuah anggapan,perkiraan, dugaan, dan
sebagainya.[3] Hipotesis juga berarti sebuah pernyataan atau
proposisiyang mengatakan bahwa di antara sejumlah fakta ada
hubungan tertentu.[3] Proposisi inilah yangakan membentuk proses
terbentuknya sebuah hipotesis di dalam penelitian, salah satu
diantaranya, yaitu penelitian sosial.[4]Proses pembentukan
hipotesis merupakan sebuah proses penalaran, yang melalui
tahap-tahaptertentu.[3] Hal demikian juga terjadi dalam pembuatan
hipotesis ilmiah, yang dilakukan dengansadar, teliti, dan
terarah.[3] Sehingga, dapat dikatakan bahwa sebuah Hipotesis
merupakan satutipe proposisi yang langsung dapat diuji.[4] 10.
TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS (SESI 6)TELAAH
LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS (SESI 6) Literatur dimaksud
bisa dari jurnal, buku, text database, tesis orang lain, disertasi
doktor, paper,skripsi, makalah seminar dll) Untuk mengarahkan
peneliti dalam memperoleh perspektif ilmiah yang menajdi
alndasanpengembangan hipotesis. Untuk menghindari kemungkinan
duplikasi dalam metode pengumpulan dan pengolahan data. Mengarahkan
argumentasi penggunaan metode pengumpulan dan pengolahan data
penelitiansekarang kaitannya dengan penelitian sebelumnya. Untuk
melakukan konfirmasi terhadap teori-teori atau temuan-temuan
sebelumnya. Untuk menemukan keterbatasan penelitian terdahulu dan
kemudian memperbaiki padapenelitian saat ini.Faktor-Faktor Yang
dipertimbangkan Dalam telaah Literatur/riset terdahulu: Harus
membahas identifikasi variabel-variabel yang relevan dengan masalah
penelitian Harus menyatakan sifat dan arah hubungan atau perbedaan
antara dua atu lebih variabel yangditeliti. Menjelaskan hubungan
atau perbedaan antara variabel yang divisualisasikan dalam diagram.
Menjelaskan perspektif yang menajdi landasan dalam pengembangan
hipotesis berdasarkantemuan-temuan riset sebelumnya.Rumusan
HipotesisKriteria Hipotesis yang baik adalah:1. Berupa pernyataan
yang mengarah pada tujuan penelitian.2. Berupa pernyataan yang
dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris.3. Berupa
pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lebih
kuat dibandingkandengan hipotesis rivalnya.Format Hipotesis1.
Pernyataan Jika Maka 2. Hipotesis Nol Dan Alternatif3. Hipotesis
Directional Dan Non DirectionalPernyataan Jika- MakaContoh:Jika
Pegawai Mengalami Tekanan Dalam Bekerja Yang Lebih Rendah, Maka
Mereka AkanMemperoleh Kepuasan Kerja Yang Lebih Tinggi.Hipotesis
Nol Dan AlternatifContoh:Ho= Tidak Ada Pengaruh Signifikan Kenaikan
Gaji Terhadap Kinerja PegawaiHa = Ada Pengaruh Signifikan Kenaikan
Gaji Terhadap Kinerja PegawaiHipotesis Directional Dan
Nondirectional 11. Hipotesis Directional Adalah Hipotesis Yang
Menyatakan Sifat Dan Arah Hubungan SecaraTegas Antara Dua Atau
Lebih Variabel. Contoh: Kualitas Pelayanan Jasa Perpengaruh
PositifDan Signifikan Terhadap Kepuasan Pasien Rumah Sakit.
Hipotesis Nondirectional Adalah Hipotesis Yang Tidak Menyatakan
Arah Hubungan AntaraVariabel. Hipotesis Ini Digunakan Bila 1).
Belum Ada Teori Yang Menajdi Landasan UntukMenentukan Arah Hubungan
Antar Variabel 2). Menurut Riset Terdahulu Ditemukan BelumAda
Kejelasan Hubungan Antar Variabel Yang Diteliti.Contoh Hipotesis
Non Directional Ada Hubungan Langsung Variabel Gaya Kepemimpinan
Dengan Ketidakpastian LingkunganBisnis.c.Ketika kita menggunakan
statistika untuk menguji hipotesis maka muncullah dua
macamhipotesis berupa hipotesis penelitian dan hipotesis
statistika. Tepatnya hipotesis penelitian kitarumuskan kembali
menjadi hipotesis statistika yang sepadan. Hipotesis statistika
harusmencerminkan dengan baik maksud dari hipotesis penelitian yang
akan diuji. Pada hakikatnya ada dua jenis hipotesis statistika.
Jenis pertama adalah apabila data kitaberupa populasi yang kita
peroleh melalui sensus. Dengan data populasi, hipotesis
statistikacukup berbentuk H. Tidak diperlukan hipotesis H0.
Misalnya dalam hal rerata, hipotesisstatistika itu berbentuk H: X
> 6. Jika data populasi memiliki rerata di atas 6 maka
hipotesisditerima dan jika tidak maka hipotesis ditolak. Karena
seluruh populasi sudah dilihat makakeputusan ini menjadi kepastian.
Jenis kedua adalah apabila data kita berupa sampel yang kita
peroleh melalui penarikansampel. Biasanya sampel itu berupa sampel
acak, baik dengan cara pengembalian maupundengan cara tanpa
pengembalian. Dengan data sampel, hipotesis statistika menjadi H0
dan H1.Misalnya dalam rerata, hipotesis statistika itu berbentuk
H0: X = 6 dan H1: X > 6. Syaratnyaadalah tiadanya pilihan
ketiga.Dalam hal data sampel, sering terjadi bahwa hipotesis
penelitian dirumuskan kembalimenjadi H1. Pengujian hipotesis
dilakukan melalui penolakan H0. Selanjutnya dengan syarattidak ada
pilihan ketiga pada hipotesis, maka penolakan H0 dapat diartikan
sebagai penerimaanH1. Jadi pengujian hipotesis penelitian dilakukan
melalui cara tak langsung yakni melaluipenolakan H0 dan melalui
tiadanya pilihan ketiga pada hipotesis.Kini muncul pertanyaan
apakah hipotesis penelitian dapat dirumuskan kembali menjadi
H0?Karena jarang terjadi, sejumlah orang merasa ragu. Sekalipun
jarang, hal demikian pernah terjadisementara beberapa penulis
menyatakan boleh. Kerlinger (1979) melaporkan hasil penelitianyang
menggunakan H0. Myers and Pohlman (1979) mempresentasikan makalah
berjudul NullHypothesis as a Research Hypothesis. Selain itu,
Wiersma (1995) mencantumkan contohhipotesis nol sebagai hipotesis
penelitian. Gay (1990) menunjukkan walaupun tidak terlalu
seringhipotesis berupa tidak beda itu memang ada. Lock, cs (1993)
mengatakan bahwa hipotesis dapat 12. ditulis, baik sebagai
pernyataan nol (mudahnya disebut hipotesis nol), Tiada beda di
antara ,maupun sebagai pernyataan terarah menunjukkan jenis
hubungan yang diantisipasi. Kebanyakan penelitian dirumuskan ke
hipotesis statistika H1. Tetapi hal ini tidak menutupkemungkinan
hipotesis penelitian dirumuskan ke hipotesis statistika H0. Adalah
pada tempatnyakalau di sini kita melihat alasan mengapa hipotesis
penelitian dapat dirumuskan dalam bentukH0. Untuk itu kita perlu
melihat apa sebenarnya fungsi dan peranan H0 di dalam
pengujianhipotesis statistika. Adanya hipotesis H0 lebih merupakan
urusan teknik statistika yangmenggunakan data sampel daripada
urusan hipotesis penelitiand.HipotesisHipotesis adalah penjelasan
sementara tentang tingkah laku, gejala-gejala, atau kejadian
tertentu yangtelah terjadi atau yang akan terjadi. Suatu hipotesis
adalah pernyataan masalah yang spesifik.Karakteristik hipotesis
yang baik adalah: dapat diteliti, menunjukkan hubungan antara
variable-variabel,dapat diuji, mengikuti temuan-temuan penelitian
terdahulu.Adapun fungsi-fungsi hipotesis, yaitu: membimbing pikiran
peneliti dalam memulai penelitian,menentukan tahapan atau prosedur
penelitian, membantu menetapkan format dalam
menyajikan,menganalisis dan menafsirkan data dalam tesis.Ada
beberapa tipe hipotesis, yaitu:1.Hipotesis nol mengandung arti
tidak ada pengaruh, tidak ada interaksi, tidak ada hubungan, atau
tidakada perbedaan2.Hipotesis alternative adalah pernyataan
operasional dari hipotesis penelitian. Bila hipotesis
alternatifberdasarkan teori maka disebut hipotesis deduktif. Tetapi
bila hipotesis alternatif berdasarkanpengamatan disebut hipotesis
induktif3.Hipotesis non- directional tidak menunjukkan suatu arah.
Untuk itu digunakan uji dua pihak4.Hipotesis directional
memperlihatkan arah pengaruh atau arah perbedaan.Contoh hipotesis
nol (Ho) ; Tidak ada perbedaan kreatifitas antara anak yang diberi
keleluasaan dengananak yang dikekang dalam keluarga.Contoh
hipotesis alternative (Ha) ; Ada perbedaan kreativitas antara anak
yang diberi keleluasaandengan anak yang dikekang dalam keluarga
atau Kreativitas anak yang diberi keleluasaan lebih tinggidaripada
kreativitas anak yang dikekang (hubungan positif) ; atau
kreativitas anak yang dikekang lebihtinggi daripada kreativitas
anak yang diberi keleluasaan (hubungan negatif). 13.
TEKNIK49.PENGUMPULANDATA 14. http://teorionline.wordpress.com 15.
Dalampenelitian, teknikpengump 16. ulan datamerupakan faktorpenting
17. demikeberhasilanpenelitian 18. . Hal iniberkaitandenganbagaiman
19. a caramengumpulkandata, 20. siapasumbernya, danapa alat 21.
yangdigunakan. 22. Jenissumberdataadalah 23. mengenaidari
manadatadiperoleh 24. . Apakahdatadiperolehdari 25.
sumberlangsung(dataprimer) 26. atau datadiperolehdarisumber 27.
tidaklangsung(data 28. sekunder).MetodePengump 29. ulan
Datamerupakan teknikatau cara 30. yangdilakukanuntukmengum 31.
pulkandata.Metodemenunju 32. k suatucarasehinggadapat 33.
diperlihatkanpenggunaannya 34. melaluiangket,wawancara, 35.
pengamatan, tes,dkoumentasi dan 36. sebagainya. Sedangkan 37.
InstrumenPengumpul Data 38. merupakan alatyangdigunaka 39. n
untukmengumpulkandata. 40. Karenaberupaalat,maka 41. instrumen
dapatberupalembar 42. cek list,kuesioner(angketterbuka / 43.
tertutup),pedomanwawancara, 44. cameraphoto danlainnya. 45.
Adapuntigateknikpengump 46. ulan datayangbiasadigunaka 47. n
adalahangket,observasidan 48. wawancara.A.Angket 49. Angket
/kuesioneradalahteknik 50. pengumpulan datayangdilakukan 51.
dengancaramemberikan 52. seperangkatpertanyaan atau 53. pernyataan
kepadaoranglain yang 54. dijadikanresponden untuk 55.
dijawabnya.Meskipun terlihat 56. mudah,teknikpengumpulan data 57.
melaluiangketcukupsulit 58. dilakukanjikarespondennya 59.
cukupbesar dantersebardi 60. berbagaiwilayah.Beberapahal yang 61.
perludiperhatikandalam 62. penyusunan angketmenurutUma 63.
Sekaran(dalamSugiyono, 64. 2007:163) terkaitdenganprinsip 65.
penulisanangket,prinsippengukur 66. an danpenampilan fisik. 67. 1.
PrinsipPenulisanangketmenyang 68. kutbeberapafaktor 69. antaralain
:Isi dantujuan 70. pertanyaan artinyajika isipertanyaa 71.
nditujukanuntukmenguku 72. r makaharus adaskalayang 73.
jelasdalampilihanjawaban. 74. Bahasayangdigunakan harus 75.
disesuaikandengan 76. kemampuanresponden. Tidak 77.
mungkinmenggunakanbahasa 78. yangpenuhistilah-istilah 79.
bahasaInggrispadaresponde 80. n yangtidakmengertibahasa 81.
Inggris,dsb.Tipedan 82. bentukpertanyaan apakahterbuka 83.
atauterturup.Jika 84. terbukaartinyajawabanyang 85.
diberikanadalahbebas, 86. sedangkan jikapernyataan tertutup 87.
makaresponden hanya 88. dimintauntukmemilihjawaban 89.
yangdisediakan.Contoh : 90. Terbuka :BerapaKaliAnda Ke 91.
Kampus?.....................Tertutup : 92. berapakali andakekemapus
93. ? (a). 1 2 (b). 3 5d 94. Pertanyaan tidakmenduaartinya 95.
pertanyaan tidakmengandung 96. dua artiyangakanmenyulit 97.
kanresponden. 98. Contohnya:bagaimana 99. pendapatandatentang 100.
kondisikelasdankemampu 101. an gurumenjelaskan 102. pelajarandi
kelas ?Jikapertanyan 103. menduaseperti inisebaikny 104. a
dipecahmenjadi 105. duapertanyaan. 106. Tidakmenanyakan yangsudah
107. lupa atautidakmenggunakan 108. pertanyaan yangmenyebabkan 109.
responden berpikirkeras 110. Contohnya:Pertanyaan 111.
keadaanperusahaan 10tahun lalu 112. ?.Umumnyapertanyaa 113. n
sepertiini akanmenyebabkan 114. responden berpikirkerasuntuk 115.
mengingat-ingatkondisiyang 116. terjadi dimasalalu. 117. Pertanyaan
tidakmenggiring 118. responden.Contohnya: 119. Apakahandasetujujika
120. kesejahteraankaryawan 121. ditingkatkan?..jawabannya 122.
pasti.....YaIyaalaaah 123. AtaupertanyansepertiPerluka 124. h
diambiltindakantegaspada 125. aparathukumyangmelakuka 126. n
korupsi??....he.he.he... 127. Pertanyaan tidakbolehtertalu 128.
panjangatauterlalu 129. banyak.Kaloterlalupanjang 130.
atautertalubanyakakan 131. menyebabkanresponden merasa 132.
jenuhuntukmengisinya. 133. Urutanpertanyaan dimulaidari yang 134.
umumsampaikespesifik, 135. atau dariyangmudahmenuju 136. ke
yangsulit, ataudi acak. 137. 2.PrinsipPengukuranmemuat 138.
seperangkatujicobainstrume 139. n.Artinya,sebelummenyebar 140.
kanangket,perludilakukan 141. beberapapercobaansehingga 142.
selaindiketahuivaliditasdan 143. reliabilitasnya,juga akandiperoleh
144. estimasiwaktupengerjaan, tingkat 145. kesulitandanberbagai
146. hallainnya.3.Penampilan Fisik 147. merupakan salahsatu
dayatarik dan 148. keseriusanresponden dalam 149.
mengisiangket.Namuntentu 150. saja,angketyangbagus, 151.
terkesanresmitentunyamemerlu 152. kan biayayanglebihbesar 153.
dibanding angketyang dicetak di 154. ataskertasseadanya.B.Observasi
155. Obrservasimerupakan salah 156. satuteknikpengumpulan data 157.
yangtidakhanyamenguku 158. r sikapdariresponden 159. (wawancara
danangket)namun 160. jugadapatdigunakan untuk 161.
merekamberbagaifenomenayang 162. terjadi(situasi,kondisi).Teknik
163. inidigunakan bilapenelitian 164. ditujukanuntukmempelajari
165. perilakumanusia,proseskerja, 166. gejala-gejalaalam
dandilakukan 167. padaresponden yangtidak 168.
terlalubesar.1.Participa 169. ntObservatioDalam observasi ini,
peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatamsehari-hari orang
atau situasi yang diamati sebagai sumber data.Misalnya seorang guru
dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa,
semangat siswa,kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar
guru, dsb.2. Non participant ObservationBerlawanan dengan
participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang
penelitinya tidak ikut secaralangsung dalam kegiatan atau proses
yang sedang diamati.Misalnya penelitian tentang pola pembinaan
olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya sebagai
pengamatdan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai
data penelitian.Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak
akan memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindaksebagai
pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam
peristiwa. 170. Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini
antara lain : lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dll. C.
WawancaraWawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data
maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data. Wawancara
pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi
pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000
responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat
diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian
kualitatif) Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak
terstruktur.1. Wawancara terstruktur artinya peneliti telah
mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari
respondensehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara
sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu
taperecorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu
kelancaran wawancara.2. Wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara
yangberisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya
memuat poin-poin penting masalah yang ingindigali dari responden.
55. Contoh Pembahasan Hasil Penelitian (Pembelajaran Tematik)
PelaksanaanPembelajaranTematik Pelaksanaan pembelajaran tematik
merupakan inti dari aktivitas pembelajaran, yang dalam
pelaksanaannya disesuaikan dengan rambu-rambu yang telah disusun
dalam perencanaan sebelumnya. Pada tahapan ini dapat diketahui
kekuatan dan kelemahan dari rancangan desain yang telah
disusun.Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan guru dalam
melaksanakan model pembelajaran tematik. Kemampuan guru dalam
menerapkan pembelajaran tematik yang menjadi fokus dalam penelitian
ini adalah pada kemampuan guru untuk menerapkan langkah-
langkahpembelajaran yangtelahditetapkan. Berdasarkan hasil ujicoba
yang telah dilaksanakan di tiga sekolah yang berkategori baik,
sedang dan kurang diketahui bahwa tingkat keberhasilan guru dalam
menerapkan pembelajaran tematik sangat bergantung pada kemampuan
guru. Berdasarkan hasil observasi pada ujicoba pertama terlihat
guru mengalami kesulitan dalam menerapkan pembelajaran tematik. Hal
ini terlihat dari : (1) Belum dikomunikasikannya tujuan dan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan kepada siswa secara
jelas. Di sekolah kurang, bahkan guru tidak melakukan apersepsi
kepada siswa. Siswa langsung diminta untuk mengerjakan tugas yang
diberikan guru. (2) Belum dipahami dan digunakannya pertanyaan
pemandu secara baik. (3) Pada akhir kegiatan inti guru tidak
melakukan pembahasan terhadap hasil kerja siswa untuk memberikan
penguatan terhadap pelajaran yang telah mereka terima. (4) Belum
dirumuskannya kesimpulan akhir pada kegiatan akhir. Hasil temuan
yang diperoleh pada ujicoba pertama ini selanjutnya didiskusikan
bersama dengan guru melalui proses refleksi. Dari hasil refleksi
diketahui bahwa kesulitan guru dalam menerapkan pembelajaran
tematik dikarenakan pertama guru kurang mempelajari rencana 171.
pelaksanaan pembelajaran yang telah dirancang; kedua masih
kurangnya pemahaman guruakanpembelajaran tematik.Sejalan dengan
pelaksanaan ujicoba, kemampuan guru dalam menerapkan
pembelajarantematik mengalami peningkatan, baik di sekolah kategori
baik, sedang maupun kurangPeningkatan kemampuan guru ini tidak
lepas dari meningkatnya pemahaman dan keterampilanguru dalam
mengembangkan materi pembelajaran yang terkait dengan tema.
Kemampuan gurudalam mengembangkan materi pembelajaran ini erat
hubungannya dengan pemilihan tema yangmenjadi fokus pembelajaran.
Menurut pengakuan guru, pemilihan tema yang dekat dengan diridan
lingkungan siswa sangat membantu guru dalam mengembangkan materi
pembelajaran. Disamping itu pula, pemilihan tema juga sangat
mempengaruhi motivasi siswa dalam mengikutipembelajaran. Selain itu
juga tema yang menjadi fokus pembelajaran membuat siswa tidakmerasa
dibebani dengan adanya pemilihan bidang studi yang ketat, karena
melaluipembelajaran tematik membuat mereka belajar sesuatu yang
utuh dan padu. Keterlibatan merekadalam menjelajahi tema yang
dijabarkan ke dalam sejumlah topik dari beberapa bidang studiyang
dipadukan, telah dapat memfasilitasi berkembangnya potensi mereka,
baik kognitif,emosi dansosial (Nasution, 1995).Secara umum terjadi
pula peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan
pembelajarantematik, akan tetapi peningkatan kemampuan guru ini di
tiap sekolah berbeda-beda.Kemampuan guru di sekolah kategori kurang
terlihat sangat berbeda jika dibandingkan dengankemampuan guru di
sekolah baik dan sedang yang hampir sama. Perbedaan ini tidak
dapatdilepaskan dari aspek-aspek yang dimiliki oleh guru di tiap
sekolah tersebut. Menurut Dunkin(Sanjaya, 2006) ada sejumlah aspek
yang dapat mempengaruhi kualitas proses pembelajarandilihat dari
faktor guru yaitu (1) Formative experience, meliputi jenis kelamin
serta semuapengalaman hidup yang menjadi latar belakang sosial
mereka (2) Teacher training experience,meliputi
pengalaman-pengalman yang berhubungan dengan aktivitas dan latar
belakangpendidikan guru, (3) Training properties , segala sesuatu
yang berhubungan dengan sifat yangdimiliki guru, seperti sikap guru
terhadap siswa, kemampuan dan intelegensi guru baik dalamkemampuan
guru dalam pengelola pembelajaran maupun kemampuan guru dalam
penguasaanmateripembelajaran.Dampak Penerapan
PembelajaranTematikDampak dari penerapan pembelajaran tematik
diketahui dengan melakukan evaluasi secaraterpadu selama
pembelajaran berlangsung. Tujuan evaluasi yang dilakukan sama
seperti kegiatanevaluasi pada pembelajaran model lainnya yaitu
untuk mengetahui perolehan perkembangankemampuan siswa selama
mengikuti proses pembelajaran. Menurut Ministry of
EducationVictoria (1986) aspek-aspek yang perlu diamati dan dinilai
pada siswa selama pembelajaranterpadu adalah penguasaan konsep
setiap bidang ilmu yang terkait, disamping itu juga
penilaiandilakukan terhadap keterampilan siswa bertanya, interaksi
siswa, keterampilanmengkomunikasikan gagasan, kemampuan membaca dan
menulis serta ekspresi siswa dalammenerima pelajaran. Disamping itu
Tim Pengembang PGSD (1996:38) mengungkapkanbahwa evaluasi dalam
pembelajaran terpadu perlu diarahkan perhatian yang cukup banyak
padaevaluasi dampak pengiring (nurturant effect) seperti kemampuan
kerjasama, tenggang rasa,dependability,dan keholistikan persepsi.
172. Berdasarkan pendapat tersebut, evaluasi yang dilakukan pada
penelitian ini difokuskan padaaspek proses dan produk pembelajaran.
Evaluasi terhadap proses pembelajaran terutamaditujukan untuk
melihat dampak pengiring yang dihasilkan dari penerapan
pembelajarantematik terhadap siswa, seperti kemampuan bertanya,
mengeluarkan pendapat dan bekerjasama.Sedangkan evaluasi terhadap
produk pembelajaran dilakukan untuk mengetahui tingkatketercapaian
terhadap penguasaan materi yang diperoleh siswa dalam setiap
ujicoba.Hasil evaluasi dari ujicoba yang dilakukan di sekolah baik,
sedang dan kurang menunjukkanbahwa dari aspek proses pembelajaran,
terlihat terjadinya peningkatan kemampuan siswa dalambertanya,
mengeluarkan pendapat dan bekerjasama. Meningkatnya kemampuan
bertanya danmengeluarkan pendapat siswa ini dikarenakan, pertama
kemampuan guru dalammengembangkan kedekatan diri guru terhadap
siswa baik dari aspek sosial maupun emosi.Kedekatan guru dengan
siswa baik dari aspek sosial maupun emosi ini terutama sangat
terlihatketika guru semakin mengembangkan kemampuan guru dalam hal
mengembangkan rasa percayadiri siswa dan keterlibatan siswa dalam
KBM. Di samping itu juga kemampuan guru dalammenghadapi perilaku
siswa seperti bersikap ramah, luwes, terbuka, penuh pengertian dan
sabarjuga mengembangkan aspek emosi siswa terhadap guru. Kedua,
dikarenakan kemampuan gurudalam mengembangkan materi dan metode
pembelajaran. Pengembangan materi dan metodepembelajaran ini sangat
terkait dengan proses pemilihan tema yang dekat dengan diri
siswa.Sebagaimana diakui oleh guru di sekolah baik, sedang maupun
kurang bahwa pemilihan temayang sangat dekat dengan diri dan
lingkungan siswa membuat guru lebih mudah untukmengembangkan materi
dan metode yang diberikan kepada siswa. Hal ini sebagaimana
yangdiungkapkan oleh Tim Pengembang PGSD (1997) bahwa perkembangan
fisik individu tidakdapat dipisahkan dari perkembangan mental,
sosial dan emosional atau sebaliknya danperkembangan itu akan
terpadu dengan pengalaman, kehidupan dan lingkungannya.Sejalan
dengan meningkatnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran,
kemampuan siswaterhadap penguasaan materi pembelajaran yang dapat
diketahui dari tes hasil belajar yangdilakukan pada setiap akhir
ujicoba juga mengalami peningkatan. Hasil ini menunjukkan
bahwapenerapan pembelajaran tematik tidak hanya memberikan dampak
terhadap aktivitas belajarsiswa juga terhadap penguasaan materi
pembelajaran. 173. Latar56.belakangberisitentang 174. motivator
ataupendorong bagi 175. penelitiuntukmelakukan 176. penelitian,
ataubisa jugaberisi 177. pendorong bagioranglain 178.
untukmembacabagianselanjutn 179. ya, ataudengankata lainharus 180.
dapatmengundangminat 181. orangmembacalebihlanjut 182.
bagioranglain.Selain 183. itu,sejauhmanamasalah 184.
yangditelitimemilikivaliditas 185. danreliabilitas.Apakah 186.
masalahmasihmeragukan 187. sehinggaperluditeliti.Disampi 188. ng
ituperlujugamasalah 189. dibandingkandenganfakta 190.
baikteoretikmaupunsecara 191. faktual.Adapunmateriyang 192.
seringdituangkan dalamlatar 193. belakangpenelitianbiasanya 194.
berisitentang:konstelasi atau 195. sinyalemenmasalahyang 196.
akanditeliti;relevandi 197. masalahdenganaspekdari ilmu 198.
tertentu;kesesuaianpendekat 199. anmetodologi yangdigunaka 200. n;
sertagambarankegunaan 201. hasilpenelitian. Selainitu, dari 202.
pihakpenulisbisa jugadisebutka 203. n
alasan-alasantertentudilaksana 204. kannyapenelitanini,misalnya
205. apakahcukupmenarikpermasal 206. ahannya,sertajuga,apakah 207.
masalahtersebutmemungkinkan 208. untukditeliti.2.Perumus 209.
anmasalahPerumusan 210. masalahberisikanintipersoalan 211.
/permasalahanyangakan 212. diteliti,dengandiungkapkannya 213.
secarategasabstraksipermasal 214. ahannya.Rinciannya bisadikenali
215. satu-satupermasalahan intitersebut 216. dengancaradipecahke
dalam 217. masalah-masalahyang 218. lebihsempit.Tujuanpenelitia
219. n intinyaadalahmerumuskan apa- 220. apa yangakandiketahuiatau
221. ditemukan dalampenelitian 222. tersebut.Carasederhana untuk
223. mengetahuimateriyang 224. dicantumkandalamrumusan 225.
tujuanpenelitian iniadalah 226. denganmengajukanpertanya 227. an
dantujuanpenelitian kira- 228. kiraadalahuntukmengeta 229.
huijawabandaripertanya 230. antersebut.4.Manfaat 231.
penelitianKegunaan 232. penelitianmenggambarkan 233.
manfaatdaripenelitian ini, 234. baiksecarateoretismaupun 235.
secarapraktis,langsungmaupun 236. tidaklangsung.Rumusanmanfaat 237.
penelitianhendaknya 238. mampumemberikangambara 239. n
bahwahasilpenelitian yang 240. akandicapaiitumemiliki 241.
kontribusiterhadapperkemb 242. angankeilmuanataukesenian 243.
sesuaidenganlingkupbidang 244. ilmuyangdikajidan/atau 245.
memberikan jalanke luarpemecah 246. anpermasalahankehidupa 247. n
nyata,baikkehidupan dalam 248. bidangkerjaataumasyarak 249. at,
yangmemerlukanpemikira 250. n bidangilmuyangdikaji. 251.
5.Ruanglingkupdan 252. batasanmasalahPadabagian 253. ini
ruanglingkupkajian/analisis 254. dituliskan secarajelas
agarpenelitia 255. n lebihterfokusdan tidakmelebar 256. ke
mana-mana.Ruanglingkup 257. biasanyamembicarakandan 258. membatasi
teoriapa sajayang 259. digunakansedangkan pada 260.
batasanyangdibicarakan dan 261. dibatasiadalahsumber 262. data
dandata.6.Metodol 263. ogipenelitian 264.
Mengungkapkansecararingkas 265. prosespenelitian danrancanga 266.
nnyasecaramenyeluruh, 267. termasukdidalamnya 268.
penetapanpopulasi,teknik 269. sampling,pengumpulan 270. data,
danjugateknikanalisis. 271. Seperti dibagianlalusudah 272.
disebutkan, bahwametodepenelitia 273. n bisadisimpansebagaibagian
274. dari bab Isuatukaryapenelitia 275. n tesisatauskripsi,namun
276. bisa jugadisimpansecara57. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan
untuk menghasilkan data kualitatif melalui pendekatan fenomenologi
daninteraksi simbolik mengenai tato di kalangan penggunanya. Fokus
penelitian ini adalahfenomena tato meliputi perkembangan, motivasi
dan proses penatoan, pemaknaan simbolik danpengelolaan kesan yang
dilakukan dalam komunikasi di kalangan pengguna tato di
kotaBandung. Informan penelitian adalah pengguna tato permanen
dengan jumlah sebanyak 24informan, penentuan informan dilakukan
secara purposive. Teknik pengumpulan data yangdigunakan adalah
observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi.Hasil
penelitian memperlihatkan bahwa pengguna tato dapat dikategorikan
berdasarkan: Alasan,pengguna tato imanen dan pengguna tato kontak;
Motif, pengguna tato dengan orientasi masalalu dan pengguna tato
berorientasi masa datang; Desain, Pengguna tato klasik, pengguna
tatomodern dan pengguna tato kontemporer; Segi penempatan tato,
pengguna tato terbuka dantertutup; Pemilihan studio, pengguna tato
aman dan pengguna tato berisiko.Sedangkan senimantato dapat di
kategorikan sebagai berikut : Lama menjalani profesi, seniman tato
masa lalu dan 277. masa kini; Peralatan yang digunakan, seniman
tato tradisional dan seniman tato modern; ProsesPenatoan, seniman
tato aman dan seniman tato berisiko; Keahlian, seniman tato
otodidak danbelajar khusus; Tempat penatoan, seniman tato
profesional dan seniman tato kaki lima.Komunikasi yang baik sangat
diperlukan dalam sebuah proses penatoan, hubungan
antarpribadiantara seniman tato dengan pengguna tato sangat penting
untuk menghasilkan tato yang sesuaidengan keinginan, disamping
keahlian dan kreativitas seniman tatonya serta ketersediaan
alatyang menunjang unsur kesehatan. Komunikasi juga dipengaruhi
oleh faktor-faktor sosial sepertipenerimaan keluarga, teman dan
masyarakat, keanggotaan kita dalam kelompok tertentu, konsepdiri,
peran yang dijalani serta bagaimana memaknai hubungan antara
pengguna tato.Pengeloalan kesan dilakukan ketika pengguna tato
berinteraksi dengan keluarga atau anggotamasyarakat yang belum
dapat menerima penggunaan tato dan masih menganggap negatif
orangyang menggunakan tato. Pengelolaan kesan ini dapat dilakukan
dengan penampilan, misalkanmenutupi tato agar tidak terlihat
langsung oleh orang lain atau dengan bertingkah laku sesuaidengan
harapan keluarga dan masyarakat.TATA61.CARA 278. PENULISANMAKA 279.
LAH /TUGASAKHIR 280. SEMESTER 281. FORMAT Jumlahkata 282.
(wordcount) :4.000 5.000 ; 283. atau 10 12halaman Ukura 284. n
kertasA4 Tidakperlu 285. dijiliddantidakperlu 286.
diberimika.Cukupdijepret 287. disebelahkiri. 288.
Sampulmencantumkan:judul 289. TugasAkhirSemester 290.
AkuntansiSektor 291. Publik,NamadanNIM 292. (jikakelompok,urutan
293. NIMdicantumkan 294. ascending). Pilihanfont: 295.
TimesNewRoman(12), 296. PalatinoLinotype (11),Arial(11 297.
)Mencantumkan nomor 298. halamandibagianbawah 299. ,center Margin
kanan,kiri, atas 300. danbawahmenggunakan 301.
ukurandefaultataustandar 302. Spasi:1,5,plihanalignment: 303.
kiri,ataujustified 304. Paragrafmenjorok ke 305.
dalam,denganjarakspasi 306. 1,5denganparagraf 307. sebelumnya
Suratpernyata 308. anbahwamakalahyang 309. dibuatadalahbukan 310.
plagiatdanhasilkarya 311. sendiri(ditandatanganidan 312.
diberinamalengkap 313. danNIM)SISTEMATIK 314. APENULISAN 315.
Sistematikapenulisan 316. makalahadalahsebagaiberikut: 317.
PendahuluanPadabagian 318. inidikemukakanlatar 319.
belakang(mengapa topik 320. tersebutperluditulis),rumusa 321.
nmasalah, tujuandan 322. manfaattulisanAndabagi 323. pembaca. 324.
Pembahasan /Analisis 325. Bahasandananalisisadalah 326.
murnibahasadariAnda. 327. Segalabentuksumber/ 328. referensi
wajibdicantumkan di 329. 2 (dua)bagianmakalah,yaitu: 330.
bagianyangdikutipdi bab 331. Pembahasan,danbab 332. DaftarReferensi
333. Simpulan danSaran 334. Bagianinimencakup 335. simpulan,
sertasaran,dan 336. mengungkapkansecarajelas 337.
kepadasiapasarantersebut 338. ditujukan 339. DaftarReferensi 340.
Bagianinimemuatsumber 341. referensi untukpenulisan 342. makalah,
baikdaribuku, 343. majalah,artikelilmiah, 344. danwebsite.Tatacara
345. penulisan daftarreferensi: 346. a. DariBukuolehSatu 347.
PengarangBambang 348. Riyanto.1984.Dasar-dasar 349.
PembelanjaanPerusahaan. 350. EdisiKedua.Yogyakarta: 351. Yayasan
BadanPenerbit 352. GajahMada.DariBuku 353. olehDuaPengarang 354.
Cohen,MorrisR, danErnest 355. Nagel.1939.AnIntroduc 356. tion
toLogicand 357. ScientificMethod.New 358. York:Harcourt, Brace&
Co. 359. c. DariBukuolehTiga 360. Pengarang atauLebih 361. Sukanto,
R., etal.1980. 362. BusinessForecasting, 363. Yogyakarta:Bagian
364. Penerbitan 365. FakultasEkonomi UGM. 366. DariBukuolehPengara
367. ng yangSamaVanHorne, 368. JamesC. 1986.Financial 369.
ManagementandPolicy, 370. NinthEdition,NewJersey: 371.
Prentice-HallInternational 372. Editions._______, 1990. 373.
Fundamentals ofFinancial 374. Management,Sixth 375.
Edition,NewJersey:Prentice 376. -HallInc.e. DariBuku 377.
tanpapengarang 378. Authors Guide.1975.Englew 379.
oodCliffs:Prentice-Hall. 380. Undang-UndangRI No. 7tahun 381.
1992tentangPerbankan, 382. PenerbitHandayani,1992. 383. f.
BukuolehLembaga, 384. Pemerintah danOrganisasi Lain 385.
R.I.,MajelisMusyawarah 386. RakyatSementara.1966.Ha 387.
sil-hasilSidangUmumke 388. IVTahun1966,Jakarta: 389.
DepartemenPenerangan R.I. 390. g. SuratKabarArtikeltanpa 391.
namapenulisKompas(Jakarta 392. ), 28Pebruari1995 393.
Artikeldenganjuduldan 394. namapenulisAllen,Maury. 395.
AGrwowingUnion, 396. NewYorkPost.March 397. 20,1998. P.4. 398.
Artikeldenganjudultetapi 399. tanpapenulisTerpuruknya 400.
DuniaBisnisPerbankan,Jaw 401. a Pos,30September 402. 1998.hal.
3.h.Jurnal, 403. Buletin,MajalahdanPenerbit 404.
anBerkalaIrlanSoejono 405. danA.T.Birowo.1976. 406.
DistribusiPendapatan di 407. Pedesaan PadiSawahdi Jawa 408.
Tengah,Prisma, 1, hal.26-32 409. Snitzler,JamesR. 1958.How 410.
WholesalersCan CutDeliver 411. yCosts,Journalof 412. Marketing,
23:pp. 21-28 413. i. HasilPenelitian 414. FaisalKasrynoet al.1981.
415. PerkembanganInstitusidan 416. Pengaruhnyaterhadap 417.
DistribusiPendapatan dan 418. PenyerapanTenagaKerja: 419.
Studikasus diEmpatDesa di 420. JawaBarat,Bogor:Studi 421.
DinamikaPedesaan. 422. j. KertasKerjaDiskusiPanel, 423.
SeminardanLokakarya 424. M.Damiri.1993.Perban 425. kan
diIndonesia,Suatu 426. Tinjauan EraDeregulasi, 427.
Makalahdisampaikan 428. padaCeramahDeregul 429. asiPerbankan
diSekolah 430. TinggiIlmuEkonomi 431. PerbanasSurabaya, 432.
SurabayTimDosenSTIE 433. PerbanasSurabaya. 1994. 434.
UpayaPemerataanPemban 435. gunanMelaluiSektorMoneter 436.
,MakalahPelengk 437. apSeminarPerbankan, 438. Surabaya.k.Bahan 439.
TidakDiterbitkan(Mimeo 440. graphed)a.Perkem 441.
banganSektorPertania 442. n1971/1972. 443. 1972.Jakarta: 444.
Departemen 445. Pertanian.(Mimeo 446. graphed)l.Skripsi, 447.
TesisdanDisertasi 448. Ida Triwahy uni. 1994. 449.
PentingnyaAnalisisUmur 450. PiutangdalamHubungannya 451.
denganPengendalianOutstan 452. dingFreightdiDivisiFe 453. eder
PT.SamuderaIndones 454. iaSurabaya,Skripsi 455.
Sarjanatakditerbitkan, 456. STIEPerbanas 457. Surabaya.m.Artikel
458. dalamEnsiklopedia 459. Banta,RichardE.,New 460.
Harmony,Encyclopedia 461. Britanica (1968ed.),Vol, 16, 462. p.
305n.Wawancara 463. Burrows, Dr.Lewis.Persona 464. lInterview
onPuerto 465. RicanWorkers in a 466. NewYorkCityHospital 467. ,
Mt.SinaiHospital, New 468. York,N.Y., 3Juni1998. 469. o.Terjemahan
dari 470. Pengarang LainKlinchin, A.I. 471.
1957.MathematicalFoundat 472. ions ofInformationTheory, 473.
diterjemahkanolehSilverm 474. an, R.A.danFriedman, M.D. 475.
NewYork:Dover. 476. p.InternetRujukandari 477. InternetberupaKarya
478. IndividualDonald,P., 479. Harby,L. &Gary ,W. 480. 1998.
AStudyonAgricult 481. uralAreaOnlineJournals 482. ,
193-1997:ThePoverty 483. amongtheRich,(Online) 484.
,(http://journal.ccs.soton 485. . ac.uk/study.html,diakses 486. 12
Juni1998).Rujukandari 487. InternetberupaArtikel 488.
dariJurnalHartono.1999. 489. PeningkatanKenerrja Buruh 490.
PerusahaanmelaluiReward 491. System.JurnalManajemen , 492.
(Online), Jilid 7,No. 3,(http:// 493. www.malang.ac.id,diakses 494.
10 Mei2000).Segalakutipan 495. atausalinanharusdisebutk 496. an
namapenulisnya atau 497. sumbernya.Poinpenilaia 498.
nmakalahadalahpada : 499. orisinalitas ide kejujuran dan 500.
sportifitaspenulisan (tidak 501. banyakkutipan,dan 502.
mencantumkanreferensi) 503. sistematikapenulisan 504. (kejelasan
alurberpikir) antara 505. judul,permasalahan, 506.
tujuan,pembahasan,simpula 507. n dansaran. kejelasan 508.
pengungkapanpermasalahan 509. ketajamananalisis keman 510.
faatanpenulisan 511. 59.pakah ciiri-ciri makalah yang bagus atau
berkualitas tinggiitu? Itulah pertanyaan yang sering dikemukakan
mahasiswa ketika dosen memberikan tugaskepada mereka untuk menulis
makalah. Pertanyaan tesebut penting karena mahasiswa ingin (a)dapat
menulis makalah yang bagus demi masa depan studi dan karir mereka,
dan (b) agar merekadapat memenuhi harapan dosennya dan mendapat
nilai A untuk makalah itu.Artikel ini berusaha membicarakan
ciri-ciri itu. Dengan demikian akan ada kesepahamanantara dosen dan
mahasiswa tentang ciri-ciri makalah yang sama-sama mereka ingin
hasilkan.Hal itu akan membuat penilaian dosen terhadap makalah
mahasiswa menjadi valid dan obyektifserta akan memudahkan mahasiswa
menghasilkan makalah yang sesuai dengan kriteria
dosentersebut.Mengapa mahasiswa perlu dilatih menulis makalah?
Tulisan ilmiah adalah saranakomunikasi tertulis yang sering
dilakukan oleh para sarjana )ilmuwan). Tulisan ini bisa
biasanyaberupa makalah ilmiah yang disajikan dalam seminar, artikel
ilmiah yang dipublikasikan 512. melalaui jurnal ilmiah, atau
laporan penelitian yang diserahkan kepada sponsor. Sebagai
seorangyang sedang belajar menjadi sarjana (ilmuwan) mahasiswa
perlu banyak melatih ketrampilanini. Itulah sebabnya mengapa banyak
dosen yang meminta mahasiswanya untuk menulismakalah. Melalui
makalah yang ditulis mahasiswa, dosen dapat menilai kemampuan
mahasiswadalam (a) menerapkan kaidah-kaidah pendekatan ilmiah dalam
memecahkan persoalan yangdihadapi dan (b) mengemukakan isi fikiran
atau penapatnya secara jelas, akurat, berdasarkansumber informasi
yang dapat dipertanggung jawabkan, seimbang, kreatif, runtut, dan
tertatabaik. Ketrampilan menulis makalah yang baik dan benar ini
juga akan memudahkan mahasiswaketika, di akhir program, mereka
harus menulis skripsi, thesis, maupun disertasi.Yang dimaksud
dengan makalah yang bagus dalam artikel ini adalah makalah yang
pantasuntuk mendapat nilai A. Dalam bahasa Inggris, makalah seperti
ini disebut sebagai makalahyang excellent (bagus sekali).
Makalah-makalah yang tidak memenuhi standar ini pantasdiberi nilai
lebih rendah. Makalah yang bagus atau berkualitas tinggi harus
mempunyai kualitasyang dapat diterbitkan (publishable). Artinya,
organisasi (penataan isinya), gaya bahasanya, danteknik
penulisannya hanya memerlukan sedikit editing saja untuk bisa
diterbitkan.Ciri-ciri makalah yang bagus.1. Ciri Umum. Secara umum,
makalah yang bagus (berkualitas tinggi) memiliki ciri umumsebagai
berikut:a. Akurat dan menyeluruh (comprehensive).Artinya, makalah
tersebut menyajikan fakta dan gagasan secara akurat, dan
membahasmasalahnya secara lengkap dan tuntas. Makalah tersebut juga
telah mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan calon
pembaca mengenai topik tersebut dan kemudianmenjawabnya dengan
baik.b. Memiliki sumber informasi yang baik.Ini adalah ciri yang
paling penting dari setiap makalah. Makalah yang bagus
mengakuisumbangan penulis lain yang karyanya tentang topik itu
telah diterbitkan. Tidak melakukan halitu dianggap sebagai praktek
kesarjanaan yang buruk. Makalah tersebut menggunakan
sumberinformasi yang beragam (semakin banyak semakin baik). Untuk
semua fakta dan gagasan yangbukan merupakan karya asli penulis
makalah diberikan kutipan. Kutipan langsung digunakansecara jarang,
dan dipilih untuk memberikan ilustrasi gagasan penulis lain dalam
bahasa merekasendiri. (Penjelasan tentang kutipan dan rujukan lebih
lanjut akan diberikan di bawah.).c. Seimbang.Ini berarti bahwa
makalah tersebut membahas fakta, gagasan, dan sudut pandang
yangdibicarakan secara obyektif dan seimbang, dengan memperhatikan
kekuatan dan kelemahanmasing-masing. Makalah yang bagus mungkin
bersikap kritis terhadap karya tulis sebelumnya,tetapi tidak
memberikan kitik tanpa dasar dan menyerang secara ad hominem1
kepada penulislain. 513. d. Kreatif.kreatif dalam pengertian ilmiah
berarti bahwa makalah tersebut tidak sekedar menyajikan
faktabelaka, tetapi ini tidak berarti bahwa informasi yang
disajikan itu dikarang atau tidakberdasarkan fakta. Dalam makalah
yang berkualitas, fakta-fakta itu ditata, dianalisa, dipadukan,dan
digunakan sebagai dasar kesimpulan dengan cara yang inovatif,
kreatif, dan orisinal.e. Secara teknis, penulisannya benar.Ini
berarti bahwa makalah tersebut terbebas dari kesalahan gaya bahasa,
tatabahasa, tanda baca,penggunaan kata, dan ejaan.f. Tertata dengan
baik.Ini berarti bahwa makalah tersebut memiliki tujuan yang jelas.
Dalam makalah yang berkualitas,materinya ditata secara logis,
dengan kata-kata transisi yang baik di antara bagian-bagiannya
dandengan kecepatan yang tepat.2. Struktu makalah. Makalah yang
bagus hendaknya terdiri atas 4 bagian pokok:a. Bagian
pendahuluan.Bagian pendahuluan harus merupakan pernyataan yang
jelas, menarik, dan ringkas tentang (a)topik yang akan dibahas
dalam makalah tersebut, (b) bagaimana kaitan topik tersebut
denganbidang ilmu yang sedang dibicarakan dan terutama dengan
sub-bidang ilmu Anda (penulis), serta(c) mengapa topik tersebut
penting dan menarik untuk dibicarakan. Dalam makalah yangberbasis
penelitian, hipotesis yang akan diuji disajikan dalam bagian ini.b.
Batang tubuh makalah.Dalam makalah yang berdasarkan penelitian,
bagian ini dibagi menjadi bagian materi danmetode penelitian,
bagian hasil/temuan penelitian, dan bagian diskusi/pembahasan.
Untukmakalah akademik (makalah kelas), bagian-bagian ini mungkin
kurang begitu tampak jelas,tetapi materi tersebut perlu disajikan
di bagian ini. Untuk makalah yang disajikan
dalamseminar/konferensi, bagian hasil/temuan penelitian dan
pembahasan ini seringkalidigabungkan.Dalam bagian materi dan metode
penelitian, penulis mengungkapkan dari mana danbagaimana dia
memperoleh data atau gagasan yang dibicarakan dalam makalah
itu.Penulis juga menjelaskan metode, prosedur, atau pendekatan yang
akan digunakan untukmemeriksa data atau gagasan tersebut.Di bagian
hasil/temuan penelitian, penulis menyebutkan hasil-hasil analisa
atauevaluasinya terhadap data atau gagasan yang ditelitinya. 514.
Di bagian diskusi/pembahasan, penulis membicarakan implikasi dan
makna dari hasil/temuan penelitiannya itu. Setiap faktor yang
mungkin mempengaruhi hasil/temuan tersebut, termasuk bias penulis
sendiri, hendaknya dibicarakan di sini.c. Ringkasan dan
Kesimpulan.Makalah yang bagus mempunyai ringkasan di bagian
akhirnya. Dalam laporan penelitian yangformal, ini disebut bagian
penutup/kesimpulan. Ringkasan itu hendaknya menyatakan
kembalisecara ringkas tujuan makalah, setiap hipotesis yang diuji,
materi dan metode penelitian yangdigunakan, dan hasil yang
diperolehnya. Kesimpulan kemudian ditarik berdasarkan
hasil/temuanpenelitian tersebut. Dalam makalah laporan penelitian,
penulis menyatakan apakah hipotesistersebut diterima atau ditolak.
Ringkasan tesebut menyatakan berakhirnya penelitian yang telahia
lakukan tetapi menyebutkan penelitian lanjutan yang masih harus
dilakukan mengenai topiktersebut.d. Daftar Pustaka.Makalah yang
bagus menyertakan daftar pustaka (bibliografi). Bagian ini bisa
juga disebutsebagai daftar sumber yang dikutip. Ruukan dibeikan
untuk semua karya yang dikutip dalammakalah, dan hanya karya yang
telah dikutip saja. (Untuk pembahasan lebih lanjut tentang halini,
lihat di bawah.)Ciri-ciri Makalah Yang Bagus -Bagian Ke DuaWritten
by Arief FurchanSunday, 21 June 2009 20:08 Article IndexCiri-ciri
Makalah Yang BagusBagian Ke DuaAll PagesPage 2 of 23.
Kutipan.Kutipan adalah rujukan ke sumber informasi yang disebutkan
dalam makalah. Format kutipanyang benar adalah penting. Secara
umum, bidang ilmu sains (seperti Anthropologi)menggunakan format
kutipan yang bebeda dari bidang humaniora (misalnya, Bahasa
Indonesia).Oleh karena itu, gunakan format kutipan yang tepat
sesuai dengan bidang ilmu tersebut.a. Apa yang harus Anda
kutip?Pada dasarnya, yang harus Anda kutip adalah setiap fakta atau
gagasan, kecuali kalau itumerupakan (a) pengetahuan umum, atau (b)
data, hasil/temuan, kesimpulan, atau gagasan asliAnda sendiri. 515.
Yang dimaksud dengan pengetahuan umum adalah pengetahuan yang dapat
Anda harapkan dimiliki oleh setiap orang yang Anda temui. Misalnya,
Susilo Bambang Yudhoyono adalah Presiden Indonesia tahun 2004-2009.
Data, temuan, kesimpulan, atau gagasan orisinal yang Anda
kumpulkan, amati, deduksi, atau fikirkan untuk pertama kalinya di
dunia (sejauh tercatat dalam literatur yang ada._b. Format
kutipan.Format dasar suatu kutipan adalah (Penulis, tanggal) atau
(Para penulis, tanggal). Sebagaicontoh, (Brackman, 1980) atau
(Gonick & Wheelis, 1983). Kebanyakan editor lebih suka
Andamenggunakan tanda & daripada kata dan. Berikut ini adalah
beberapa penyempurnaan danpengecualian atas prinsip dasar di atas.
Dalam makalah ilmiah, penggunaan ibid, op.cit., dan susunan serupa
itu hendaknya dihindari. Apabila ada lebih dari dua penulis, Anda
hendaknya menggunakan et.al. Sebagai contoh, (Barkow et.al., 1992)
dan bukan (Barkow, Cosmides, dan Tooby, 1992). Untuk menyitir
beberapa sumber fakta atau gagasan, letakkan semuanya dalam tanda
kurung yang sama dan pisahkan masing-masing dengan tanda
titik-koma. Urutkan sumber itu berdasarkan tanggal penerbitannya
(yang paling tua lebih dahulu) dan secara alfabetis bila ada dua
sumber yang bertahun penerbitan sama. Sebagai contoh, (Darwin,
1872; Ardrey, 1996; Williams, 1966; Carey, 1982). Ketika menyitir
dua atau lebih karya tulis dari seorang penulis, sebutkan nama
penulis itu sekali saja dan pisahkan tahun penerbitan karya itu
dengan koma. Sebagai contoh, (Barkow, 1973, 1978, 1989; Leslie,
1987, 1988). Jika ada dua atau lebih karya yang diterbitkan dalam
tahun yang sama, gunakan huruf sesudah tahun penerbitan itu untuk
membedakannya. Sebagai contoh, (Daly & Wilson, 1984a, 1984b,
1987). Gunakan huruf itu juga ketika Anda merujuk kutipan itu dalam
daftar pustaka. Nomor halaman biasanya tidak digunakan kecuali
untuk kutipan langsung. Ketika mengutip langsung, letakkan nomor
halaman itu sesudah tahun penerbitan, dan pisahkan dari tahun
penerbitan itu dengan titik dua (:). Sebagai contoh, (Hooton,
1935:113-114). Apabila Anda menyebut nama penulis di dalam teks
makalah Anda, sertakan hanya tahun penerbitannya saja, sesudah
namanya. Sebagai contoh, Conroy (1997) membahas tentang X, tetapi
Lewin (1989) tidak.c. Kekecualian dan prinsip-prinsip kecil lainnya
memang ada. Kalau Anda ragu-ragu tentangformat kutipan dan rujukan
yang tepat untuk makalah Anda, mintalah penjelssan dosen Anda.4.
Rujukan/referensi.Rujukan adalah daftar bacaan yang Anda cantumkan
dalam daftar pustaka (bibliografi). Rujukanini harus sesuai dengan
kutipan yang ada dalam makalah Anda. Ini berarti bahwa setiap
kutipanyang ada dalam teks makalah Anda harus mempunyai rujukan
dalam daftar pustaka Anda.Jangan memasukkan rujukan lebih dari satu
kali, meskipun Anda mengutipnya beberapa kali. 516. Jangan
memasukkan rujukan dalam daftar pustaka Anda jika Anda tidak
mengutipnya dalamteks makalah Anda.a. Format rujukan hendaknya
mengikuti format yang digunakan di jurnal utama dalam disiplinatau
sub-disiplin ilmu Anda. Sebagai contoh, kalau Anda menulis di
bidang anthropologi fisik,Anda tidak akan keliru kalau menggunakan
format rujukan yang digunakan dalam AmericanJournal of Physical
Anthropology, walaupun ahli paleoanthropologi bisa memilih
untukmenggunakan format yang digunakan dalam Journal of Human
Evolution, ahli primatologimungkin menggunakan format yang
digunakan dalam the American Journal of Primatology.Format yang
digunakan untuk merujuk dokumen eletronik (yang diperoleh dari
internet atausumber serupa) adalah serupa dengan yang digunakan
untuk dokumen tercetak, dan pedomanuntuk menyitir materi jenis ini
mudah diperoleh di internet.b. Format rujukan itu amat beragam, dan
berubah seiring perubahan waktu. Komponenterpenting suatu rujukan
adalah (1) nama penulis, (2) tahun penerbitan, (3) judul karya
tulis, dan(4) bagaimana dan di mana karya tesebut dapat diperoleh.
Bagaimana dan di mana karya tulisitu dapat diperoleh bisa berupa
judul jurnal serta volume dan nomor halamannya, namapenerbitnya dan
kota kedudukan penerbit tersebut, atau informasi lainnya. Berikut
ini adalahbeberapa contoh format dari the Americahn Journal of
Physical Anthropology. Suatu Artikel dalam jurnal:Contoh:Cartmill
M, MacPhee RDE, and Simons EL (1981) Anatomy of the temporal bone
in earlyanthropoids with remarks on the problem of anthropoid
origins. Am. J. Phys. Anthropol. 56:3-21.Perhatikan bahwa baris
pertama rujukan itu ke luar ke sisi kiri beberapa huruf. Format ini
tidakmembolehkan penggunaan et al. dalam rujukan (walaupun boleh
dalam kutipan)nama semuapenulis haris disebutkan. Digunakan
singkatan nama dan bubkan nama selengkapnya. Tahunpenerbitan
ditulis dalam kurung, dan ditulis sesudah nama penulisnya. Judul
artikel tidak ditulisdalam huruf besar, kecual huruf pertamanya.
Judul jurnal disingkat (dengan hanyamenggunakan singkatan baku) dan
tidak digaris bawahi ataupun dicetak miring. Nomor voumejurnal
dicetak miring. Nomor penerbitan jurnal biasanya tidak disebutkan.
BukuContoh:Struhsaker TT (1975) The Red Colobus Monkey. Chicago:
University of Chicago Press.Perhatikan bahwa semua aturan yang
diterapkan pada artikel jurnal juga diterapkan di sini.Huruf
pertama setiap kata utama dalam judul itu ditulis dalam huruf
besar, tetapi judul itu tidakdigaris bawahi atau dicetak miring.
Kota utama penerbit disebutkan. Makalah dalam terbitan yang
diedit.Contoh: 517. Guha BS and Basu PC (1938) Laporan tentang
kerangka manusia yang digali di Mohenjo-Darodi tahun 1928-29. Dalam
EJH MacKay (ed.): Further Excavation at Mohenjo-Daro. New
Delhi:government of India Press, hal. 613-638. Sumber dari
internet.Pedoman untuk ini banyak terdapat di internet, salah
satunya dapat ditemukan
dihttp://www.bedfordstmartins.com/online/citex.html.Sumber:
Undergraduate Advising worksheets, The Department of Anthropology,
at theUniversity of Montana Missoula dengan
alamat:http://www.anthro.umt.edu/advising/excellent_paper.htm
(diakses pada tanggal 10 Mei, 2009).Catatan akhir:1menggunakan
perasaan atau prasangka dan bukan akal atau menyerang sifat pribadi
dan bukanpendapat yang dikemukakan58.Kerangka PemikiranStudi
Percepatan Investasi Industri Akibat Astekno dan Lintrad II - 1BAB
IIKERANGKA PEMIKIRANKerangka pemikiran dalam rangka mengantisipasi
masalah yangdilaksanakan dalam studi ini didasarkan kepada beberapa
konseppemikiran, yaitu :1. Terdapat bukti bahwa selama ini banyak
sekali hasil karyatemuan/inovasi yang tercipta oleh para inventor,
baik mereka(personal, komunitas, atau kelembagaan) yang berasal
dari kalanganpendidikan formal berbagai disiplin (ilmuwan,
industriawan,cendekiawan, praktisi, akademisi) maupun yang berasal
darikalangan pendidikan informal (jenius, orang pintar,
praktisilokal/tradisional) yang telah diterapkan dan dikembangkan
didalam kegiatan komunitas dan industri2. Terdapat indikasi bahwa
banyak dari hasil karya inovasi tersebutyang muncul dan hilang
begitu saja tanpa dokumentasi daninventarisasi yang benar,3.
Terdapat indikasi bahwa hasil karya inovasi tersebut
tidakmemberikan manfaat apapun kepada para inventornya,
karenamereka tidak dapat mensosialisasikan atau
mengaktualisasikannya 518. di kalangan pengguna (terutama investor
dan pelaku industri).Kerangka PemikiranStudi Percepatan Investasi
Industri Akibat Astekno dan Lintrad II - 24. Terdapat indikasi
bahwa banyak hasil karya inovasi tersebut yangtelah digunakan dan
menguntungkan salah satu pihak saja, dimanakerugian banyak
ditanggung oleh pihak para inventor karena HakAtas Kekayaan
Intelektualnya tidak terlindung di dalam suatulembaga resmi apa
pun5. Terdapat situasi kekhawatiran yang terkondisikan di kalangan
parainventor bahwa hasil karya inovasinya akan dicuri,
disalah-gunakan,atau digunakan pihak lain, tanpa ijin atau tanpa
ganti rugi(reimbustment). Sebaliknya, di kalangan investor pelaku
industri,mereka khawatir bila biaya investasi yang dikeluarkannya
untukpembesaran hasil karya inovasi tersebut mubazir atau tidak
memberimanfaat bisnis6. Terdapat peluang untuk menjembatani
kekuatiran kedua belahpihak tersebut di atas, baik bagi para
inventor maupun bagi parainvestor, berupa asuransi yang menjamin
penggantian atas kerugianyang diduga akan diderita, bila hasil
karya inovasi disosialisasikanatau biaya investasi untuk
aktualisasi hasil karya inovasi tersebutdilaksanakan7. Diperlukan
suatu suatu bukti dalam kurun waktu tertentu, bahwajaminan asuransi
yang dimaksud dapat mendorong tumbuhnyaKerangka PemikiranStudi
Percepatan Investasi Industri Akibat Astekno dan Lintrad II -
3kebutuhan akan HKI, timbulnya rasa optimistik untuk berinovasidan
mensosialisasikan hasil inovasi tanpa rasa kuatir akan dirugikan,8.
Bukti sebagai akibat aktualisasi Asuransi Teknologi dapatmerupakan
jawaban, sekaligus rekomendasi yang menarik baik bagipara inventor
maupun para investor di satu pihak, dan di lain pihak,pemerintah
yang bertindak sebagai fasilitator dan pembina industrinasional
dapat menetapkan terbentuknya kelembagaan asuransi HKIdan Inovasi
Teknologi dalam sektor industri nasional.Dengan konsep-konsep
pemikiran yang disebutkan di atas, hasilstudi ini diperkirakan akan
dapat menyimpulkan apakah ProgramAstekno dan Lintrad yang telah
diperkenalkan sebagai programunggulan dapat diterapkan seterusnya
dan ditumbuh-kembangkansebagai program nasional yang dapat terus
memicu timbulnya inovasiinovasibaru yang berguna bagi pertumbuhan
industri, sekaligusmeningkatkan jumlah dan jenis investasi untuk
membiayaiimplementasi dan aktualisasi berbagai industri baru di
Indonesia.Konsep-konsep pemikiran di atas dijabarkan dalam alur
kerangkapemikiran seperti terlihat pada Gambar 1. berikut :Kerangka
PemikiranStudi Percepatan Investasi Industri Akibat Astekno dan
Lintrad II - 4MULAIHASIL KARYA 519. INOVASI TANPA DENGAN
SOSIALISASI SOSIALISASI TANPA TANPA LISAN / DIPATENKAN DIBAJAK
DOKUMEN PATEN TRADISI (HKI) DIGUNAKAN HILANG INDUSTRI KANTOR
ASTEKNO AKTUAMENRISTEK LINTRAD LISASI REKOMENDASI SELESAI
Keterangan : = Jalur arah proses = Kondisi awal / akhir proses =
Kondisi dan jalur proses normal = Kondisi dan jalur proses yang
harus dihindari = Kondisi dan jalur proses Acuan yang seharusnya
diikuti Gambar 2.1. Alur Kerangka Pemikiran Studi Kerangka
Pemikiran Studi Percepatan Investasi Industri Akibat Astekno dan
Lintrad II - 5 Mengamati Gambar 2.1., maka diagram di atas
menunjukkan situasi proses yang dialami oleh banyak hasil karya
inovasi para inventor; bagaimana kondisi awal/akhir keberadaan
hasil karya inovasi (warna biru) di dalam masyarakat pelaku
industri, dan bagaimana Kantor Menristek (KMNRT) dapat berperan
dengan mengkondisikan konsep program Astekno dan Lintrad sebagai
acuan kondisi/jalur proses yang seharusnya diikuti (warna hijau).
Acuan ini sekaligus akan mencegah terjadinya kondisi/jalur proses
yang seharusnya dihindari (warna merah), agar terbentuk suatu
kondisi/jalur normal yang memproteksi hasil karya inovasi dari
kepunahan (tidak terinventarisir dan tidak terdokumentasi)dan
penyalah-gunaan (pencurian dan pembajakan HKI) oleh pihak-pihak tek
bertanggung-jawab. Dengan mengikuti jalur program Astekno dan
Lintrad, yang direkomendasikan oleh KMNRT, dapat diharapkan akan
terjadi proses percepataninvestasi industri pada masa depan.
Kerangka pemikiran intinya berusaha menjelaskan konstelasi hubungan
antar variabel yang akan diteliti. Konstelasi hubungan tersebut
idealnya dikuatkan oleh teori atau penelitian sebelumnya. Dalam
menyusun kerangka pemikiran, penyajiannya dimulai dari variabel
yang mewakili masalah penelitian. Jika hendak diteliti adalah
masalah kinerja pegawai dalam hubungannya dengan motivasi dan
kompensasi, maka penyajiannya dimulai dari teori kinerja lalu
dikaitkan dengan teori motivasi. Keterkaitan dua variabel tersebut
sedapat mungkin dilengkapi dengan teori atau penelitian tedahulu
yang dilakukan seorang pakar/peneliti atau lebih yang menyatakan
adanya hubungan atau pengaruh antar keduanya. Jika konstelasi
hubungan antara kinerja dan motivasi sudah terbangun dengan baik,
maka tahap selanjutnya adalah merangkai konstelasi hubungan antara
kinerja dengan kompensasi, dengan 520. persyaratan teoritis serupa.
Artinya, konstelasi hubungan atar keduanya juga harus
diperkuatteori atau penelitian terdahulu.Pada bagian akhir kerangka
pemikiran umumnya disajikan konstelasi hubungan antarakeseluruhan
variabel dilengkapi dengan bagan yang menggambarkan hubungan antar
variabelpenelitian. Jika akan meneliti pengaruh motivasi dan
kompensasi terhadap kinerja pegawai,maka dapat gambarkan secara
bagan konstelasi tersebut.+++..BAB I/PENDAHULUANBab ini berisi
uraian tentang Latar Belakang Masalah yang mendasari pentingnya
diadakanpenelitian, identifikasi, pembatasan dan perumusan Masalah
Penelitian, Maksud dan TujuanPenelitian, Kegunaan Penelitian yang
diharapkan, dan Hipotesis yang diajukan serta
SistematikaPenulisan.BABII/TINJAUANTEORIDANKERANGKAPEMIKIRANBab ini
berisi Tinjauan teori yang mendiskripsikan pengertian, jenis-jenis
dan prinsip dasar,Media Komunikasi dan Saluran Komunkasi, Hubungan
Masyarakat dan teori Profesionalisme.BABIII/METODEPENELITIANBab ini
berisi uraian tentang Disain Penelitian, Operasional Variabel dan
Pengukuran, Populasidan Sampel Penelitian, Teknik Pengumpulan Data
dan Teknik Analisis Data yang digunakan,Rancangan
UjiHipotesissertaJadualPenelitian.BABIV/HASIL
PENELITIANDANPEMBAHASANDalam bab ini diuraikan tentang Hasil
Penelitian yang meliputi deskripsi Penerbitan BulletinBandara,
Karakteristik Responden yang menjadi sampel penelitian, Distribusi
Data, PengujjianPersyaratan Analisis yang tediri atas Pengujian
Validitas dan Pengujian Reliabilitas InstrumenPenelitian,
Pengukuran Koefisien Korelasi, Pengukuran Koefisien Determinasi dan
PengukuranKoefisien Regresi serta Pengujian Hipotesis; dan
Pembahasan Hasil Penelitian yang
dilakukandenganpendekatananalisiskualitatif.BAB
V/KESIMPULANDANSARANBerisi uraian tentang pokok-pokok kesimpulan
dan saran-saran yang perlu disampaikan kepadapihak-pihak yang
berkepentingan dengan hasil penelitian.Read more:
http://tesisdisertasi.blogspot.com/2010/02/contoh-sistematika-penulisan.html#ixzz1z5e4UDjC
PRAKTIKUM KE 760.Menggambar Grafik FungsiMembuat Grafik
GarisPeranan grafik dalam bidang sains dan teknik adalah sangat
penting. Grafik 521. dapat digunakan untuk menampilkan hasil suatu
hasil penelitian maupun observasilapangan. Dengan menampilkan dalam
sebuah grafik, pembaca akan dengan mudahmemahami atau masalah
tertentu. Dapat dibayangkan, misalnya kita memiliki datapenelitan
sebanyak 10.000 titik data dan semua data disajikan dalam bentuk
tabel,sudah tentu kita akan pusing dibuatnya. Lain halnya, jika
data tersebut disajikandalam bentuk grafik, maka dengan mudah kita
dapat memahami hasil penelitiantersebut.Untuk membuat sebuah grafik
garis, fungsi yang kita gunakan adalah plot.Fungsi ini memiliki
bentuk berbeda tergantung pada argumen input yang kitaberikan.
Sebagai contoh, misalnya kita memiliki data dalam bentuk array dan
kitasimpan dalam vektor y, maka plot(y) akan ditampilkan grafik
elemen-elemen yterhadap indeks elemen-elemen tersebut. Sedangkan,
jika kita menentukan duaargumen x dan y maka plot(x,y) akan
ditampilkan grafik y versus x. contohy=10*rand(100,1);plot(y)1Jika
kita memiliki dua buah argumen x dan y, dimana 0x10 dany=cos x maka
grafik y vs x dapat dilihat pada gambar
4.2.x=0:pi/200:10*pi;y=cos(x);plot(x,y)Kita juga dapat menggunakan
perintah linspace untuk menentukan domainfungsi, sehingga script di
atas dapat dituliskan kembali
menjadix=linspace(0,10*pi,200);y=cos(x);plot(x,y)2Gambar 4.1
Tampilan grafik y vs indeks yGambar 4.2 Tampilan grafik y vs
xSecara umum, penggunaan perintah linspace mempunyai
rumuslinspace(awal,akhir, jumlah_langkah)Kita juga dapat membuat
beberapa grafik dalam satu frame. Matlab secaraotomatis akan
membedakan grafik-grafik tersebut dengan warna yang
berbeda-beda.Plot tiga grafik dalam satu frame dapat dilihat pada
gambar
4.3x=linspace(0,2*pi,200);y1=cos(x);y2=cos(x-0.5);y3=cos(x-1.0);plot(x,y1,x,y2,x,y3)Menentukan
Jenis Garis dan JaringKita dapat menentukan jenis garis untuk
menampilkan grafik yang kita miliki,misalnya garis putus-putus,
titik-titik, kombinasi garis dan titik dan lain-lain.Sedangkan
untuk menampilkan jaring-jaring pada frame, kita dapat
menggunakanperintah grid. Lihat contoh dibawah ini3Gambar 4.3
Tampilan tiga grafik dalam satu frame x-y. 522.
x=linspace(0,2*pi,200);y1=cos(x);y2=cos(x-0.5);y3=cos(x-1.0);plot(x,y1,-,x,y2,o,x,y3,:)gridWarna,
Jenis Garis dan PenandaFungsi plot dapat menerima argumen bewujud
karakter maupun string yangmenyatakan warna, jenis garis dan
penanda. Secara umum, bentuk
umumplot(x,y,JenisGaris_Penanda_Warna)Argumen
JenisGaris_Penanda_Warna berbentuk string dan diapit oleh
tandapetik tunggal. Jenis garis dapat berupa garis putus-putus
(dash), titik-tiitk (dot) dan lain-lain. Penanda dapat berupa tanda
bintang (*), kotak (square), bulatan (o), diamond,4Gambar 4.4.
Menampilkan grafik dengan style garisberbedatanda silang (x) dan
lain-lain. Warna dapat berupa merah (r), kuning (y), hijau (g),
cian (C), hitam (b) danlain-lain.Sebagai contoh perintah
plot(x,y,-squarer) akan menampilkan grafik vs x denganjenis grafik
dash (-), penanda kotak (square) dan warna
merah.x=linspace(0,2*pi,200);y=cos(x);plot(x,y,-squarer)Kita juga
dapat menentukan warna dan ukuran garis grafik melalui
perintahperintah LineWidth: menentukan ketebalan garis,
MarkerEdgeColor: menentukan warna penanda atau warna tepian
penandamasif. MarkerFaceColor: menentukan warna muka penanda masif.
MarkerSize: menentukan ukuran penanda.x = -pi:pi/10:pi;5Gambar 4.5.
Menampilkan grafik dengan style garisdiikuti kotak berwarna merahy
= tan(sin(x)) -
sin(tan(x));plot(x,y,--rs,LineWidth,3,...MarkerEdgeColor,k,...MarkerFaceColor,g,...MarkerSize,5)Script
di atas akan menghasilkan grafik y vs x dengan Jenis garis
putus-putus berwarna merah dengan penanda berbentuk kotak (--rs),
Tebal garis sama dengan 3 Tepian penanda berwarna hitam (k), 523.
Mukapenanda berwarna hijau (g), Ukuran penanda 56Gambar 4.6.
Menampilkan grafik dengan style garis berukuran 3 diikutikotak
dengan kotak warna isi hijau dan warna tepian hitam denganukuran
kotak 5Menambahkan Plot Grafik Baru pada Grafik yang adaKita dapat
menambahkan grafik baru pada grafik sebelumnya dengan perintahhold.
Perintah ini akan aktif saat di on-kan atau hold on dan tidak aktif
saat diberiperintah hold off. Contohclear; close
all;x=1:100;semilogx(x,-,LineWidth,3);hold
on;plot(1:5:500,1:100,+);hold offMenggambar Titik-Titik
DataKadang-kadang kita tidak ingin menghubungkan antar titik-titik
data yang adadengan berbagai alasan. Untuk tujuan tersebut, maka
atribut atau property gambarhanya disertakan penanda (marker)
saja.7Gambar 4.7. Menambahkan grafik pada grafikterdahuluclear;
close all;x = -pi:pi/10:pi;y = tan(sin(x)) -
sin(tan(x));plot(x,y,square)Menggambar dengan Penanda dan
GarisUntuk mengeplot grafik dengan garis dan penanda saja, dapat
dilakukandengan mudah. Contoh,x = 0:pi/15:4*pi;y =
exp(2*cos(x));plot(x,y,-r,x,y,ok)8Gambar 4.8. Menggambar
titik-titik dataMemberikan Label, Legend dan Judul GrafikPemberian
label pada sumbu-sumbu grafik sangat penting untuk
memudahkanpemahaman terhadap makna grafik itu sendiri. Perintah
yang digunakan untuktujuan tersebut antara lain xlabel : untuk
memberikan label pada sumbu x ylabel : untuk memberikan label pada
sumbu y zlabel : untuk memberikan label pada sumbu z tittle :
memberikan judul garfik legend : untuk memberikan keterangan
grafikuntuk lebih mudahnya perhatikan contoh di bawah ini, 524.
clear; close
all;x=-2:0.1:2;y=-2:0.1:2;[X,Y]=meshgrid(x,y);f=-X.*Y.*exp(-2*(X.^2+Y.^2));mesh(X,Y,f);9Gambar
4.9. Menggambar dengan garis danpenandaxlabel(Sumbu x);ylabel(Sumbu
y);zlabel(Sumbu z);title(Contoh judul grafik);legend(ini contoh
legend)Memberikan Teks Tambahan Pada GrafikTeks tambahan
kadang-kadang penting diberikan apabila grafik yangdigambar lebih
dari satu. Untuk memberikan teks tambahan ini dapat dilakukandengan
memberikan perintah gtext(). Sebagai contohclear; close
all;x=linspace(0,2*pi,200);10Gambar 4.12 Contoh penggunaan label,
legend dan judul
grafiky1=cos(x);y2=cos(x-0.5);y3=cos(x-1.0);plot(x,y1,x,y2,x,y3);gtext(y1=cos(x));gtext(y1=cos(x-0.5));gtext(y1=cos(x-1.5));Untuk
memberika teks tambahan dapat juga dilakukan dengan cara di
bawahiniclear; close
all;x=linspace(0,2*pi,200);y1=cos(x);y2=cos(x-0.5);y3=cos(x-1.0);plot(x,y1,x,y2,x,y3)11Gambar
4.12 Contoh penggunaan perintah
gtext()text(pi/2,cos(pi/2),leftarrowy1=cos(x));text(pi/3,cos(pi/3-0.5),leftarrowy1=cos(x-0.5));text(2*pi/3,cos(2*pi/3-1.0),leftarrowy1=cos(x-1.0))12TUGAS1.2.3.
525. 1314