STRATEGI PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas / Semester : X/1
Standar Kompetensi : Mengapresiasi Karya Seni
Kompetensi Dasar (KD) : Mengidentifikasi keunikan gagasan dan
teknik dalam karya seni rupa terapan
Indikator
: Gagasan dan teknik seni rupa terapan djelaskani berdasarkan
sejarah perkembangan
Gagasan dan teknik seni rupa terapan diidentifikasi berdasarkan
proses penciptaan
Komposisi warna dibuat berdasarkan corak dan teknik seni rupa
modernAlokasi Waktu
: 1440 menitURUTAN KEGIATAN PEMBELAJARANMETODE
MEDIASUMBERWAKTU (menit)
GURUSISWAJML
PENDAHULUANDiskripsi SingkatDalam kegiatan ini akan dibahas
mengenai periodesasi seni rupa mancanegara, prasejarah, klasik,
moderen, aliran seni rupa,. Sehingga setelah memahami modul ini
dapat mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni
rupa terapan
Ceramah
Diskusi
Tanya jawab
PenugasanContoh gambar jenis-jenis karya seni klasik dan
modern
Pendidikan seni untuk SMU kelas 1 semester 1, penerbit CV. Dwi
Tunggal, Bandung : 2003
Sejarah seni rupa barat, asia dan Indonesia Drs. Agus Tarmana
2005
Belajar Praktis kerajinan tangan dan seni rupa untuk SLTP kelas
1 semester 1, penerbit : Putera Pelajar, Narimo,404080
RelevansiKemampuan awal yang diperlukan untuk mempelajari modul
ini adalah siswa mempunyai minat untuk berkarya.
404080
Tujuan PembelajaranSiswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan seni rupa jaman prasejarah
2. Menjelaskan seni rupa jaman klasik
3. Menjelaskan seni rupa jaman modern
4. Menjelaskan aliran-aliran seni lukis
202040
PENYAJIANUraian Materi Periodisasi Seni Rupa
Mancanegara
- Pra sejarah
- Klasik
- Moderen
Aliran aliran seni rupa
(Terlampir)
120240360
ContohTerlampir
4080120
LatihanTerlampir
40480520
PENUTUPTes Formatif & Umpan
BalikTerlampir40160200
Tindak Lanjut202040
JUMLAH1440
STRATEGI PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas / Semester : X/2
Standar Kompetensi : Mengapresiasi Karya Seni
Kompetensi Dasar (KD) : Menampilkan sikap apresiatif terhadap
keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di
wilayah Nusantara
Indikator
: Gagasan dan teknik seni rupa terapan dijelaskan berdasarkan
sejarah perkembangan seni rupa indonesia
Gagasan seni rupa terapan diapresiasi berdasarkan sejarah
perkembangan seni rupa indonesia
Gmbar nirmana dibuat berdasarkan pertimbangan hasil identifikasi
teknik dan corak
Alokasi Waktu
: 1440 menitURUTAN KEGIATAN PEMBELAJARANMETODE
MEDIASUMBERWAKTU (menit)
GURUSISWAJML
PENDAHULUANDiskripsi SingkatDalam kegiatan ini akan dibahas
mengenai lingkaran warna, harmoni warna, kontras, monokontratik dan
analogus. Sehingga setelah memahami modul ini dapat
mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa
terapan
Ceramah
Diskusi
Tanya jawab
PenugasanContoh gambar jenis-jenis karya seni klasik dan
modern
Pendidikan seni untuk SMU kelas 1 semester 1, penerbit CV. Dwi
Tunggal, Bandung : 2003
Sejarah seni rupa barat, asia dan Indonesia Drs. Agus Tarmana
2005
Belajar Praktis kerajinan tangan dan seni rupa untuk SLTP kelas
1 semester 1, penerbit : Putera Pelajar, Narimo,404080
RelevansiKemampuan awal yang diperlukan untuk mempelajari modul
ini adalah siswa mempunyai minat untuk berkarya.
404080
Tujuan PembelajaranSiswa diharapkan dapat :
1. Menggambar lingkaran warna
2. Membuat harmoni warna kontras, monokontras dan
analogus.202040
120240360
4080120
40480520
40160200
Tindak Lanjut202040
JUMLAH1440
Mengetahui :
Sukabumi , Juli ......Kepala SMK AL-MUHAJIRIN
Guru Mata Pelajaran
_______________________________
________________________
LAMPIRAN STRATEGI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA
SEJARAH SENI RUPA BARAT
A.MESIR
Bangsa Mesir adalah suatu bangsa yang meninggalkan
catatan-catatan tertulis
yang tertua bersama-sama dengan bangsa yang mendiami dataran
Mesopotamia. Peninggalannya seperti : bangunan, piramida, mastaba
di Necropolis, dll. Dibangun untuk menghormati raha-raja, arwah
nenek moyang dan dewa-dewa.
Raja-raja Mesir disebut Firaun (Pharao), selama 20 dinasti yang
turun temurun memerintahkan membangun piramida sebagai makam. Atau
menggali tebing batu pada lereng gunung untuk membuat ruang
jenasah.
Dinasti-dinasti tersebut apabila ditinjau secara kronologis
dibagi menjadi tiga periode, yaitu :
1. Kerajaan Purba ( + 3.300 2.100 SM )
2. Kerajaan Tengah ( + 2.000 1.700 SM )
3. Kerajaan Baru ( + 1.580 1.000 SM )
Peninggalan karya seni rupa Mesir, adalah :
1. Makam-makam
Makam banyak ditemukan dimasa kerajaan bar. Makam-makam ini
digali ditempat sepi didaerah pegunungan disebelah barat kota
Thebe. Makam meliputi + 100 buah, terbagi atas dua bagian yaitu
makam raja-raja dan makam ratu-ratu yang berdekatan letaknya. Makam
yang terkenal dan terbesar adalah makam sefi dan makam Tut
Anch.
2. Candi-candi
Candi dibangun sebagai penghormatan kepada dewa-dewa, dan candi
ini banyak ditemukan dekat karnak dan buksor. Candi yang terbesar
adalah candi Amon Ra, dengan tiang-tiang yang berlukiskan hasil
karya seni yang indah. Didalam candi terdapat tiang-tiang dan
kepala tiang (kapitil) yang beraneka ragam, yaitu :
1. Tiang bulat dan licin
2. Tiang berkas-berkas gagang bunga papyrus terikat menjadi
satu.
Kapitil terbagi atas :
1. Kapitil Putik
2. Kapitil Mekar
3. Kapitil Hathor
3. Candi KarangCandi karang adalah candi yang terbuat dari batu
karang. Candi yang terkenal adalah candi Ratu Hatschepsus di Dar El
Bahrj dan dua buah candi dekat Abu Simbel yang dibangun oleh raja
Ramses II (1.250 SM). Candi ini mempunyai hiasan beranda enam
patung tegak yang tingginya 12 M, enam patung duduk merupakan raja
Ramses yang tingginya meliputi 20 M, yang dibangun pada
tebing-tebing batu karang di gunung-gunung. Persamaan candi karang
dan candi biasa, yaitu ada pylor dan penempatan patung-patung besar
diberanda.
4. Seni Patung
Syarat utama dalam membuat patung bagi orang meninggal yaitu
:
a. Harus serupa wajahnya dengan orang yang meninggal.
b. Harus jelas menunjukan kedudukan.
Beberapa sikap dalam pembuatan patung Mesir, seperti :
1. Patung tegak dengan sikap berjalan, kaki kiri selalu dimuka,
tangan lurus dan kepala tegak.
2. Patung duduk dengan sikap kaki dilipatkan kebelakang tubuh
tegak lurus dengan tangan rapat ke badan dan kepala tegak.
3. Berlutut .
4. Jongkok (mencangkung)
5. Seni Relief
Relief Mesir dapat dibagi atas dua bagian :
a. Relief Dalam, yaitu mencukil garis luar bentuk gambar.
b. Relief Rendah, yaitu bagian gambar dicukil (didalamkan)
sedang bagian luar gambar tetap tinggi.
6.Seni Lukis
Hasil seni lukis Mesir merupakan gambar pada berkas-berkas
papirus, dipergunakan untuk perlengkapan upacara kematian/upacara
agama.
Lukisan Mesir tidak menggunakan Persfektif, bentuk manusia
sebagian tampak dari muka, sebagian dari samping. Bayang bayang
tidak digunakan, garis memakai warna polos, warna kulit laki-laki
dibuat merah kecoklat-coklatan, sedang warna kulit perempuan
kuning. Pakaian diberi warna putih dan perhiasan diberi warna biru
laut, merah dan hijau. Adapun setelah datangnya pengaruh Yunani
(Helenisme), lukisan kepala orang dalam sikap tampak tiga perempat
muka.
B.BABILONIA DAN ASIRIA
Babilon artinya gerbang Tuhan. Ketika kerajaan diperintah oleh
Hamurabi, kota Babilon amat pesat kemajuannya, Undang-undang
kejaraan Babilonia dipahatkan dalam bentuk tulisan paku pada sebuah
tugu.
Sekitar tahun 1800 SM berdiri sebuah kerajaan dibagian utara
Mesopotamia yaitu kerajaan Asiria. Kerajaan inilah yang dapat
mengalahkan Babilonia dan menjajah lama sekali.
Suatu ciri yang nyata yang membedakan bangsa Babilonia dengan
bangsa Asiria, terlihat pada hasil seninya dan kebudayaannya.
Bangsa babilonia lebih memusatkan pikiran pada agama dan ilmu
pengetahuan, sedangkan bangsa Asiria lebih menggemari
peperangan.
1.Seni Bangunan
Rumah penduduk terbuat dari tanah liat yang dibuat dalam bentuk
batu bata yang dijemur dan dibakar, sedang perekatnya adalah aspal.
Makam dibuat kecil-kecil, didalamnya diletakan peti mati yang
terbuat dari tanah liat yang dibakar. Candi-candi merupakan
bangunan yang mempunyai undak-undak seperti piramida bertangga di
Mesir, pada tingkat teratas dari undak-undak ini terdapat kubah
yang ruang dalambya dipakai untuk pendeta-pendeta.
Bangunan Asiria yang penting ialah istana-istaa raja, dekat desa
Kharsabad terdapat reruntuhan istana raja sargon II . Susunan
Istana terbagi tiga ruangan, yaitu :
a. Ruang tempat kediaman raja
b. Ruang tempat tinggal wanita-wanita (harem)
c. Balairung, yakni ruang siding atau tempat menghadap raja yang
disebut Khan.
2.Seni Patung
Karya-karya patung tidak lepas dari kegiatan keagamaan. Terbukti
ada patung raja dibuat dalam sikap sedang menjalankan tugas agama.
Raja digambarkan/dipatungkan dalam sikap yang tenang, berwajah
lembut, tangan dilipat dalam sikap sembahyang.
Relief Asiria ada persamaan dengan relief Mesir, hanya ada
kekecualian jika gambar patung benar tampak dari sisi. Isi relief
pada umumnya menceritakan kisah peperangan. Kemahiran bangsa Asiria
dalam membuat relief dapat dilihat dalam adegan perburuan, kuda dan
singa dilukiskan amat indah.
Adegan-adegan mengenai upacara agama serta kegiata-kegiatan
dalam agama hampir tidak ada.
C.PERSIA
a.Seni Bangunan
Seni bangunan bangsa Persia sebagian besar adalah kelanjutan
dari seni bangunan Babilonia Asiria, hanya cara mempergunakan
tiang-tiang dan kaso langit-langit memakai cara Persia sendiri.
b.Istana-istana
Terdapat di Bebatana, Suza, Pasargade dan Parsepolis. Semuanya
sudah musnah sama sekali, terkecuali istana Parsepolis yang masih
dikatakan agak baik, meskipun sebagian besar telah punah. Bangunan
ini meniru gaya Asiria.
Tiang yang berbentuk langing dengan hiasan dari atas kebawah
yang digurati alur-alur lurus. Bagian pangkal tiang dibuat
berbentuk genta serta pada puncaknya dibuat kepala tiang (kapitil)
berhias rupa-rupa ukiran.
Pada tangga induk dalam istana raja Darius masih terdapat
tulisan paku, yang menuliskan sabda raja.
c.Seni Patung
Hampir sama dengan seni patung Asiria, akan tetapi ada
perbedaanya yaitu pada tema yang dikemukakan (Upacara Pesta Pora di
Istana).
Karya relief Persia senantiasa mengemukakan kemegahan yang telah
diperoleh dan pesta pora merayakan kemenangan.
D.YUNANI
BangsaYunani mengutamakankeindahan, hal ini tercermin pada
peninggalan karya seninya. Keindahan sebagian dari kehidupan mereka
di dunia. Sampai-sampai pada hal keagamaan bangsa Yunani
menghubungkan dengan keindahan didunia. Dari hikayat dewa-dewa
Yunani lebih banyak dikemukakan tentang keindahan duniawi dari pada
rohaniah.
1.Prasejarah ( 300 100 SM )
Yang memerintah adalah raja Minos, oleh karena itu disebut juga
zaman Minos. Di peloponesus kkota yang penting pada waktu itu ialah
Mycenai.
Peninggalan bangunan adalah bangunan tembok kota yang
tinggi-tinggi dengan menara serta pintu gerbang sisi bangunan ini
ditemukan kembali di Asia kecil seperti Puri Troya (ilium) dan
Yunani itu sendiri puri-puri Argos, Tyrius, dan Micena. Penduduk
Peloponesus menganggap bangunan tersebut bukan hasil kerja tangan
manusia melainkan raksasa-raksasa (mitos).
2.Zaman Tengah Yunani ( 1000 500 SM )Bangsa Ionia dan bangsa
Doris dalam membangun kebudayaannya sama-sama maju, namun kedua
bangsa ini selalu berselisih. Perselisihan itu menghambat juga
dalam perkembangan kesenianya, meskipun demikian hasil seni
keramiknya sangat indah dan mengagumkan. Keadaan ini berjalan
sampai dengan tahun 750 SM.
Pada masa ini tidak banyak dibangun istana-istana, melainkan
pembuatan kuil yang dibangun dari kayu, maka dari itu tidak ada
sebuah pun sisa-sisa yang ditemukan.
Pengaturan Doria
Ciri-ciri :
a. Tiang tidak memakai alas
b. Tiang dihiasi dengan enam belas gerigi dengan sisi yang
bertaut
c. Kepala tiang terdiri atas balok yang berbentuk bundar
d. Kaso induk merupakan balok licin saja
e. Di atas kaso induk terletak kaso-kaso
f. Bentuk-bentuk berat garis-garis kaku, hiasan sederhana.
Pengaturan Ionia
Ciri-ciri :
a. Tiang mempunyai alas
b. Tiang bentuknya lebih langsing
c. Kaso induk tidak licin, dibuat bertingkat tiga
d. Tempat hiasan tidak berselang seling
e. Seluruh bangunan lebih langsing dan banyak ukiran
Pengaturan Korinthia
Merupakan selingan dari pengaturan Doria adalah pengaturan
Korinthia yang kelihatan pada kepala tiang yang lebih banyak
perbedaanya. Pariasi pada monument Lysikrates dan kuil Zeus. Kepala
tiang Korinthia merupakan bunga, disekelilingnya di ukirkan
karangan bunga, ukiran karangan bunga yang di ujungnya bergelung di
bawah Architrave.
3.Seni Bangunan Eropa
Bangunan yang penting ialah stadion dan teater, stadion
dipergunakan tempat adu lari, sedang Teater I gunakan untuk
pertunjukan komedi
4.Seni Patung
Seni Patung Yunani telah berkembang sejak zaman prasejarah, yang
pada mulanya dalam bentuk yang sangat indah.
Phidias membuat Dewa-dewi Athena dalam berbagai bentuk :
a. Patung perunggu yang terbesar, 9 meter yang tingginya
dinamakan Athena Promachos (pejuang wanita).
b. Patung perunggu yang diletakan di Acropolis, yang dinamakan
Athena Lemnia.
c. Athena Parthenon patung kayu yang di salut mas dan
gading.
Gaya Phidias dan kawan-kawannya disebut gaya Luhung sedangkan
Miron lebih menekankan pada gerak dari pada bentuk. Hasil karya
seniman Polikleitos yang sudah mesnah adalah tokoh olah raga
pelempar lembing dan pemuda, merupakan tiruan.
Aliran Helenisme adalah hasil kegemilangan kebudayaan Yunani,
tempat yang menjadi pusat Helenisme ialah pulau Krodos dan kota
Perganos dan Iskandaria.
Seni patung zaman Helenisme meninggalkan keagungan serta
kesederhanaan gaya Luhung tapi lebih memajukan gaya rupawan dan
gaya lincah.
5.Seni Lukis
Karya seni lukis Yunani semasa gemilangnya tidak lagi ditemukan,
yang pengaruhnya tersebar sampai ke Mesir yakni Potert yang
terdapat pada kuburan-kuburan zaman Plotemaen.
E.ROMAWI
Vtruvines seorang pengarang Romawi menceritakan bahwa dalam seni
bangunan erutama kuil-kuil banyak sekali kelihatan pengaruh dari
bangsa Etruska.
1. Seni Bangunan
Ada tiga macam bentuk langit-langit, yaitu :
a. Langit-langit lengkung panjang, bentuk ini dipakai untuk
ruangan persegi panjang.
b. Langit-langit silang, bentuk ini dipakai untuk ruangan bujur
sangkar.
c. Langit-langit panjang atau kubah (bola sebelah).
2. Kuil-kuil
Bentuk keseluruhannya menyerupai bentuk kuil Yunani, namun
mempunyai perbedaannya sebagai berikut :
a. Penempatan diatas lantai yang tinggi dengan tangga dibagian
muka.
b. Tiang keliling yang berjajar acap kali dihilangkan.
c. Sering kali disesuaikan dengan bentuk kuil bundar.
d. Variasi-variasi besar pada gerigi tiang.
e. Menggunakan langit-langit lengkung diatas cella.
3. Seni Bangunan Profan
Bangunan yang sangat penting adalah istana-istana, basilika,
teater, amphiteater, sirkus, gerbang peringatan dan
makam-makam.
Teater-teater dibangun menurut gaya Yunani, yang terdiri dari
:
a. Barisan tempat duduk yang berjajar makin kebelakang makin
tinggi.
b. Orchestra.
c. Pentas.
4. Seni Patung
Seni patung Romawi merupakan kelanjutan dari sebagian pengikut
Yunani. Hasil karya pematungnya yang terbaik adalah patung-patung
potret yang tidak jarang menampakan pengaruh gaya Yunani yang
realistis..
5. Seni Lukis
Seni Lukis dapat dijumpai di dalam rumah-rumah bangsawan dikota
Pompei. Lukisannya merupakan lukisan dinding dari kapur lembab
(fresco).
Ciri yang jelas dalam seni lukis adalah unsure presfektif yang
dikemukakan bertentangan dengan pengertian hiasan datar, lukisan
ini membawa efek lain, yaitu tidak seperti kita melihat dinding
yang digambari, melainkan melihat pemandangan alam yang
sebenarnya.
F.SENI RENAISANCE
Renaisance berarti kelahiran kembali kebudayaan Yunani Romawi
yang pernah ada dan mendapat pengakuan yang menyeluruh pada masa
itu sekitar abad 15 -16 di Itali.
Pengaruh Renaisance pada karya seringkali terlihat pada anatomi,
proporsi, presfektif, warna, komposisi dan juga mengenai tema.
Tokoh-tokohnya Leonardo da Vinci, Rafael Gausti dan Michael
Angelo.
Pada gambar-gambar atau lukisan-lukisan maupun seni pahat serta
seni bangunan Zaman Renaisance dapat terlihat cirinya yang nyata
mengenai hukum naturalisme dan komposisi yang melebar atau
horizontal.
G.SENI BAROK
Barok (Baroque) berasal dari kata Yunani yang berarti tidak
beraturan atau menyimpang.
Lahir di Italia pada pertengahan abad ke-16.
Ciri-ciri seni barok, ialah seniman lebih bebas dan leluasa
menempatkan dirinya pada hasil karya, sehingga warna nampak lebih
cemerlang serta pahatan lebih bervariasi dan efek cahaya lebih
mengesankan.
Tokohnya : Michael Angelo.
Di dalam seni barok kita dapatkan komposisi arsitektonis yang
menyimpang dari hukum-hukum yang lajim dan nampaknya ada
kecenderungan menerapkan hukum seni lukis dan patung pada seni
bangunan.
Di Belanda pengaruh seni barok cukup besar, Peter Paul Rubens
dari Belanda merasa perlu untuk datang ke Italia dan belajar pada
seniman barok terkenal Michael Angelo, yang akhirnya Ruben inilah
terkenal sebagai pelopor Barok.
H.SENI ROCOCO
Rococo ialah suatu penamaan bagi kemunduran seni Barok. Rococo
diambil dari nama Rocaile (kulit kerang) yaitu suatu hiasan murahan
yang digemari pada waktu itu. Sedangkan ciri Rococo terlihat pada
pemberian hiasan yang berlebihan.
Jadi Rococo bukanlah suatu aliran baru atau kelanjutan dari seni
Barok, melainkan suatu penamaan pada sifat-sifat kehancuran atau
penyelewengan.
Pada seni Rococo pemberian ukiran dan hiasan yang berlebihan.
Bagian luar dan bangunan penih dihiasi hiasan-hiasan yang tampak
ramai, sehingga suasana tenggelam dalam timbunan
hiasanALIRAN-ALIRAN DALAM SENI RUPA
Timbulnya aliran-aliran dalam seni rupa ini tidak saja secara
bersamaan, tetapi juga bersimpang siur. Bahkan ada pula yang
kemunculannya itu atas dasar pertentangan antara satu dengan yang
lainnya dan ada juga dengan menyempurnakan aliran-aliran yang sudah
ada.
Aliran-Aliran Dalam Seni Rupa SEBELUM ABAD MODERN ( ABAD KE - 19
)
a. ALIRAN KLASISISME
Pada permulaan abad ke-19, seni rupa berorientasi kembali kepada
seni Klasik Yunani-Romawi yang dipusatkan dilingkungan istana
terutama di Perancis. Kemudian dikenal sebagai aliran klasisisme,
dengan ciri-ciri melalui obyeknya yang seolah dibuat-buat dan
cenderung dekoratif, kesan keseluruhannya elok, indah (elegan),
manis dan sopan. Tokohnya : Watteu, Ringaud, Vigee Lebrun,
Fragonard dan Marisot Boucher.
b. ALIRAN NEO-KLASISISME
Ciri khas aliran Neo-Klasisisme adalah bersifat patokan
akademis, semua bentuk selalu dibatasi dengan garis yang pasti,
warnanya tidak bebas seolah-olah tertekan oleh perasaan sehingga
tidak akan berani menggunakan warna-warna yang bebas, kotor dan
ngeri. Kesan muka dari obyek manusia, harus tenang dan agung ; akan
tetapi semua itu memberi kesan mendustai diri sendiri. Pelopornya :
Louis David (Perancis) dan pelukis yang melanjutkan jejaknya adalah
Ingres.
c. ALIRAN ROMANTISME
Aliran inimengambil tema kelakuan terhormat dan besar, tragedy
yang luas atau kejadian yang dinamis nilai estetisnya indah, dimana
terdapat garis-garis diagonal, pengaturan bidang secara dramatis
yang dipadukan dengan penerapan bidang serba perspektif. Warnanya
diperkaya, sikap geraknya lebih hebat, mungkin sebagai pahlawan
atau bila sebagai penjahat, ia tampil harus lebih ganas dari
kenyataannya. Dengan kata lain, aliran Romantisme merupakan
realisme yang sangat berani, menggebu-gebu, dan menentang keras
aliran Neo-Klasisisme. Tokoh Romantik terkenal dari Perancis :
Teodore Gericault & E.Delacroix.
d. ALIRAN REALISME
Dasar penciptanya selalu mempergunakan obyek benda dan alam.
Tekniknya seniman mempergunakan indra penglihatan dengan kesadarab
pengamatan atas bentuk sehingga menggambarkan kenyataan yang
sebenarnya, tidak dibuat-buat disertai pandangan hidup yang
menentang keras aliran Neo-Klasisisme.
Tokohnya : Gustave Courbet, sedangkan pematung termasuk aliran
ini adalah Rodin (Perancis).
e. ALIRAN NATURALISME
Menurut artinya, aliran ini berarti aliran kealaman yaitu dengan
mempelajari alam, seniman melukiskannya sebagai pbyek dan
mempergunakan teknik indera penglihatan tanpa penafsiran dan
kelainan visual. Dengan kata lain, seniman melukiskan obyek alam
secara fotografis. Kesannya adalah karya yang wujudnya tepat
seperti yang kita lihat sendiri pada alam.
f. ALIRAN IMPRESSIONISME
Kata Impresionisme sebenarnya merupakan kata ejekan pada lukisan
Cloude Monet yang dipamerkan di Paris tahun 1874. pada lukisan
Impresionisme lahir karena adanya kesibukan penemuan alat-alat dan
pesawat modern, terutama alat pemotret yang menjadi tantangan bagi
bidang-bidang lukis. Aliran ini yang kemudian didukung oleh pelukis
Perancis lainnya seperti Eduard Manet, Edgar Degas, Aguste Renoire,
Camille Pissaro dan Alired Sisley.
Aliran Abad MODERN (ABAD KE-20)
a. ALIRAN FAUVISME
Istilah ini berasal daari Perancis (Des-Fauves = binatang liar).
Fauvisme adalah espresionisme berjiwa Perancis yang mengiblat
kepada Van Gogh dan Couguin. Kelahiran pada karya mereka, terlihat
pada warna-warna dan garis-garis yang memang menjadi tujuan utama.
Pelopornya : Henri Matiasse dan pelukis terkenal lainnya : Derain,
Vlamek, Rousult, dll
b. ALIRAN KUBISME
Berangkat dari statemennya Paul Cezanne pada tahun 1907 di
Perancis muncul aliran baru yaitu kubime tokohnya pada waktu itu :
Georges Braque (Perancis) dan Pablo Picasso (Spanyol).
Perkembangannya dibagi kedalam dua tingkatan :
1. Kubisme Analitik, dengan memecahkan setiap obyek yang kita
kenal seperti wajah orang, biola, meja, dsb. Menjadi bentuk
kubus-kubus yang kemudian menyerupai susunan balok-balok dalam
bentuk semacam patung yang kesannya tiga dimensi.
2. Kubisme Sintetik, setelah merobek obyek-obyek menjadi bentuk
yang paling dasar, lalu dijelmakan kembali kepada struktur yang
mungkin mirip atau tidak terhadap obyek semula. Kemudian obyek
dilukis secara realistis dalam susunan tertentu dan mngesankan dua
dimensional.
c. ALIRAN FUTURISME
Berkembangnya pada tahun 1909 sebagai reaksi dari sifat
structural kubisme yang statis, mereka berkecenderungan untuk
mengambil obyek-obyek yang terpisah dan kemudian menggabungkannya
kembali. Kaum futuris selalu mengambil tema pesta, arak-arakan
kerusuhan dsb. Pokoknya suasana keributan dan kesibukan yang penuh
gerak. Senimannya yang terkenal : Pelukis Italia Carlo Carra dan
Boido Severini.
d. ALIRAN EKSPRESIONISME
Ekspresionisme merupakan pengungkapan emosi seseorang ke dalam
bidang lukis. Ungkapan ini dapat dirasakan dan dilihat pada bentuk
serta warna yang digunakan. Pelopornya : Vincent Van Gogh (Belanda)
yang dianggap sebagai bapak seni lukis modern. Tema lukisannya
banyak melukiskan tentang kesibukan pekerja-pekerja tambang kasar
dengan segala suka dukanya. Akan tetapi lebih mengutamakan
watak-watak, menangkap kesan secara langsung kemudian
diungkapkannya dengan warna berat.
e. ALIRAN ABSTRAKSIONISME
Michael scupher mendefinisika sei abstrk merupakan seni yang
tidak mengingatkan rasa realitas, tidak peduli realitas itu menjadi
titik tolak atau tujuan. Pelopornya : wassily Kadiasky (Rusia) yang
menetap di Muncen tahun 1911
Seni lukis abstrk banyak sekali cabangnya diantaranya :
Ekpresionisme Abstak dengan tokohnya Jackson Pollock (Amerika) dan
Abstrak Eksprimentil dengan tokohnya Karel Appel (Belanda)
f.ALIRAN DADAISME
Aliran ini mengetengahkan lukisan yang bersifat
kekanak-kanakkan. Kadang-kadang lucu dan menggelikan, bombastis
tapi mengandung keindahan kanak-kanak yang murni
Pelopornya : Pail Klee dan Kurt Sewitters
g.ALIRAN SUREALISME
Aliran ini ,umcul tahun1924, yang memadukan dunia yang tidak
nyata dengan dunia nyata.
Menurut bentuk /coraknya mengenal dua macam Suralisme yaitu:
1.SUREALISME FOTOGRAFIS, yaitu bentuk objeknya masih kita kenal
walaupun tidak dalam bentuk yang wajaratau alamiah. Tokohnya :
Salvador Dali (Spanyol), Max Ernest (Jerman)
2. SUREALISME AMORPHIC, Aliran ini tidak bersumber pada ingatan
sebagai tempat objek lukisannya hampir Abstrak. Seperti pada
lukisan Andre Massin (Perancis), lukisannya seperti tulisan-tulisan
yang otomatis yang keluar tanpa dipengaruhi oleh pikirannya.1.SIFAT
SENI TRADISIONALSifat kesenian/seni adalah lebih mengarahkan kepada
proses pembuatan karya seni yang berdasarkan kebiasaan-kebiasaan
aturan adapt istiadat leluhur atau nenek moyang yang diwariskan
kepada genirasi penerus secara turun temurun, sehingga memiliki
ciri/karakteristik di dalam bentuk hasil karya seni dan kegiatan
keseniannya, adalah sebagai berikut :
1. Bentuk hasil karya atau kegiatannya bersifat monoton dan
kaku
2. Teknik pengerjaan karya/kegiatannya masih
manual/sederhana
3. Hasil karyanya memiliki fungsi untuk kegiatan-kegiatan
kepercayaan, upacara ritual dan kekuatan gaib (sakral)
4. Hasil karya atau kegiatannya tidak boleh dirubah
5. Hasil karyanya tidak dicantumkan identitas pembuatnya
2. SIFAT SENI KONVENSIONAL
Sifat seni ini hampir sama dengan sifat tradisional, namun
perbedaannya adalah bahwa hasil karya atau kegiatannya lebih
menekankan kepada idealisme dari suatu adapt istiadat lingkungan
tertentu, jadi yang disebut sifat seni konvensional adalah suatu
kebiasaan, norma, hokum, aturan adat istiadat dari suatu
daerah/lingkungan masyarakat tertentu yang telah disepakati para
leluhur atau nenek moyangnya untuk melakukan kegiatan seni secara
turun temurun. Sebagai ciri/karakteristik dari sifat seni adalah
:
1. Hasil karya dan kegiatan keseniannya monoton dan
kaku/statis.
2. Menampilkan ciri khas lingkungan atau daerah tertentu
3. Jenis hasil dan kegiatannya sangat bervariasi sesuai dengan
kesepakatan lingkungan/daerah tersebut
4. Identitas hasil atau kegiatannya menampilkan
kedaerahannya
5. Teknik pengerjaan disesuaikan dengan kemampuan dari
lingkungan atau daerah tersebut.
3.SIFAT SENI MODERNISASI
Sifat kesenian ini lebih menekankan kepada suatu proses
pengembangan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang
sedang berkembang actual dan popular di lingkungan masyarakat saat
ini. Jadi sifat kesenian ini adalah bertujuan untuk menghilangkan
tradisi-tradisi yang terdahulu dan kemudian berusaha untuk
memperbaiki, memperbaharui dan mengembangkan di dalam proses
penciptaan, sehingga menghasilkan suatu hasil karya atau jenis
kegiatankesenian kreatif dinamis dan progresif sesuai dengan
situasi dan kondisi kemajuan jaman.
Ciri dan karakteristik dari sifat seni adalah :
1. Ingin menghilangkan tradisi-tradisi yang sudah ada
2. Kreatif , dinamis dna progresif
3. Identitas pelaku seninya sering dicantumkan.
4. Lebih mengarah kepada kegiatan profane (keduniawian)
5. Ditunjang dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
6. Individual, komersil dan kompetitif.
4.SIFAT SENI KLASIK
Sifat seni ini muncul dan berkembang di lingkungan kalangan para
bangsawan atau kalangan borjuis yang selalu menginginkan atau
memiliki hasil-hasil karya yang kualitasnya yang terbaik/sempurna.
Sehingga harus dibuat atau diciptakan oleh pelaku seni yang sangat
professional. Dengan kata lain sifat seni ini adalah hasil karya
atau kegiatan kesenian yang diciptakan untuk kepentingan masyarakat
berselera tinggi atau yang memiliki kepekaan rasa keindahan yang
tinggi. Sebagai ciri khas/karakteristik sifat seni ini adalah :
1. Nilai seninya sangat tinggi dan sempurna
2. Dibuat atau diciptakan oleh pelaku seni yang professional
3. Memiliki nilai seni yang survival, universal dan kreatif
4. Digunakan oleh kalangan masyarakat tertentu
(bangsawan,dll)
5. Berkembang dilingkungan istana sentris.
NILAI ESTETIK DAN ARTISTIK
Suatu karya atau jenis kegiatan kesenian di dalam penampilannya
harus ada unsure keindahan (estetik/artistic) agar orang yang
mengapresiasinya mendapatkan suatu kesan perasaan yang senang,
terharu, mempesona, atau menarik hati/batiniahnya. Hasil karya seni
yang memiliki nilai estetik adalah didalam penikmatan atau
penghayatannya lebih menekankan kepada rasa keindahan, sehingga
penampilan hasil karyanya hanya untuk dinikmati atau dihayati unsur
keindahannya saja, sedangkan hasil karya seni yang memiliki nilai
artistik adalah suatu penghargaan atau penikmatan terhadap suatu
karya yang lebih mengutamakan kepada fungsi aplikasinya dan unsur
keindahan, sehingga hasil karyanya memiliki kesan yang harmonis,
antik dan mempunyai pesona atau daya tarik.
TEORI WARNA MENURUT BREWSTER DAN HERBERT IVES
Teori yang dikemukakan oleh pakar ini banyak digunakan oleh yang
berkecampung dalam bidang seni rupa baik untuk pewarnaan karya seni
murni atau karya seni pakai, sebagai hasil penemuannya adalah sbb
:
1.Warna Primer
Unsur warna ini adalah disebut juga warna pokok/dasar yang
menjadikan beberapa warna lainnya, yang termasuk dengan warna
promer adalah warna merah, warna kuning, dan warna biru.
2.Warna Sekunder
Unsur warna ini terbentuk akibat dari hasil percampuran warna
primer yang satu dengan warna primer lainnya, sebagai contoh adalah
:
1. Warna Merah dicampur warna kuning akan menghasilkan warna
jingga
2. Warna merah dicampur warna biru akan menghasilkan warna
ungu/violet
3. Warna kuning dicampur warna biru akan menghasilkan warna
hijau
3.Warna Tersier
Unsur warna ini dihasilkan melalui proses percampuran dari satu
jenis warna sekunder dengan warna sekunder lainnya atau dari hasil
percampuran dari satu jenis warna primer dengan jenis warna
sekunder. Dibawah ini beberapa contoh proses dalam percampuran
jenis warna tersier adalah sebagai berikut ;
1. Percampuran warna primer dengan warna sekunder
a. Warna primer merah dicampur dengan warna sekunder jingga akan
menghasilkan jenis warna merah kecoklat-coklatan.
b. Warna primer merah dicampur dengan warna sekunder ungu akan
menghasilkan jenis warna nila/merah keungu-unguan.
c. Warna primer merah dicampur dengan warna sekunder hijau akan
menghasilkan jenis warna merah tua atau merah kehitam-hitaman.
d. Warna primer kuning dicampur dengan warna jingga akan
menghasilkan jenis warna coklat
e. Warna primer kuning dicampur dengan warna ungu akan
menghasilkan jenis warna hijau tua
f. Warna primer kuning dicampur dengan warna hijau akan
menghasilkan jenis warna hijau menyala
g. Warna primer biru dicampur dengan warna sekunder jingga akan
menghasilkan jenis warna merah kehijau-hijauan
h. Warna primer biru dicampur dengan warna sekunder ungu akan
menghasilkan jenis warna merah kehitam-hitaman.
i. Warna primer biru dicampur dengan warna sekunder hijau akan
menghasilkan jenis warna hijau kehitam-hitaman.
2. Percampuran warna sekunder dengan warna sekunder
a. Warna sekunder jingga dicampur dengan warna sekunder ungu
akan menghasilkan jenis warna coklat kehitam-hitaman.
b. Warna sekunder jingga dicampur dengan warna sekunder hijau
akan menghasilkan jenis warna ungu kehitam-hitaman.
c. Warna sekunder ungu dicampur dengan warna sekunder hijau akan
menghasilkan jenis warna hitam kemerah-merahan.
SIFAT WARNA
Sifat warna ini untuk membedakan warna yang diakibatkan dari
hasil campuran antara jenis warna yang satu dengan yang lainnya.
Sehingga akan menimbulkan warna-warna baru dan sangat bervariasi.
Dibawah ini beberapa sifat-sifat warna, diantaranya adalah :
1.Warna Komplementer
Sifat warna ini akan memberikan kesan warna yang bertolak
belakang atau bersebrangan, namun saling melengkapi/mengisi,
sehingga kesan penampilan warna sulit untuk serasikan.
Percampuran warna komplementer dapat dibuat dengan cara
mencampurkan antara warna primer dengan warna sekunder, sehingga
sulit untuk diserasikan, sebagai contohnya adalah :
1. Merah komplemen dengan hijau
2. Biru komplemen dengan jingga
3. Kuning komplemen dengan ungu
2.Warna Analogus
Sifat pencampuran warna adalah dengan mencampurkan dua warna
primer secara beraturan sehingga terjadi gradasi warna yang
bedekatan atau sefamili, sehingga hasil percampuran warna berkesan
berurutan atau berhubungan antara warna yang satu dengan lainnya.
Sebagai contohnya adalah :
1. Warna biru dicampur dengan kuning gradasi warna analogusnya :
biru tua-biru-biru kehijau-hijauan-hijau tua-hijau-hijau muda-hijau
menyala-kuning.
2. Warna biru dicampur dengan merah, gradasi warna analogusnya :
biru-nila-ungu-merah tua-merah
3. Warna merah dicampur dengan kuning, gradasi warna
analogusnya: merah-merah tua-jingga kuning tua-kuning.
3.Warna Tint dan Shade
Sifat perwarnaan TINT adalah hampir sama dengan nada/gradasi
warna yang terkesan adanya perubahan warna gelap ke warna terang
atau sebaliknya, hal ini disebabkan oleh adanya warna penunjang
putih.
Sedangkan sifat pewarnaan SHADE merupakan nada warna yang
berubah dari warna awal makin lama makin gelap (hitam) hal ini
disebabkan oleh adanya campuran dengan warna penunjang hitam.
4.Warna OPAQUE dan TRANSPARANT
Sifat pewarnaan Opaque adalah pewarnaan yang dibuat tebal/blok
sehingga tidak tembus cahaya. Bahan cat pewarnanya biasanya
menggunakan cat poster/plakat, cat kayu, cat akrilik dan
sebagainya.
Sedang sifat pewarnaan Transparant adalah pewarnaan yang tipis
sehingga kesan warnanya tembus cahaya. Bahan cat pewarnanya
biasanya menggunakan cat air (water color) atau cat yang banyak
dicampur dengan air dan minyak.
A. Soal Test Evaluasi
Lengkapilah Titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar
!
1.a.Karya seni adalah karya manusia yang mengandung ..
b.Orang yang menciptakan karya seni disebut .
c.Contoh hasil karya seni dalam kehidupan sehari-hari yang
sering kita jumpai, seperti ..
d.Dilihat dari aspek agama, di Indonesia banyak menyalahgunakan
arti seni yang sesungguhnya, sehingga banyak penyelewengan, contoh
kasusnya seperti ..
2.a.Seni rupa berdasarkan fungsinya meliputi .. dan ..
b. Membuat suatu gambar menjadi seolah-seolah hidup adalah
pengertian dari ..
c. Fotografi berasal dari kata Photos yang artinya ..
3.a.Hasil karya seni yang mempunyai .. adalah penikmatan atau
penghayatannya lebih menekankan kepada rasa keindahan, sehingga
penampilan hasil karya seninya hanya untuk dinikmati atau dihayati
nilai keindahannya saja.
b.Hasil karya seni yang memiliki nilai artistic adalah suatu
..
4.a.Pencampuran warna kuning dengan biru, menghasilkan warna
..
b.Pencampuran warna kuning dengan warna, menghasilkan warna
..
c. Warna ungu/violet merupakan hasil campuran warna .. dengan
..
d. Warna primer kuning dicampurkan dengan jingga, menghasilkan
warna ..
e.Warna sekunder jingga dicampur dengan sekunder ungu,
menghasilkan warna ..
5.a.Zaman .. yaitu zaman manusia sebelum mengenal tulisan dan
zaman .. yaitu zaman setelah manusia mengenal tulisan.
b.Candi terbesar hasil peninggalan seni rupa mesir adalah candi
..
c.Julukan untuk raja-raja mesir disebut .. atau ..
6.a.Nama lain untuk kepala tiang yang terdapat pada candi-candi
yaitu ..
b.Kapitil terbagi atas 3, yaitu ..,.. dan ..
c.Makam yang terkenal di Mesir yaitu makam .. dan makam ..
7.a.Babilon artinya ..
b.Sekitar tahun 1.800 SM, berdiri sebuah kerajaan di bagian
utara Mesopotamia yaitu ..
c.Karya seni bangsa Babilonia, lebih memusatkan pada ..,
sedangkan bangsa asiria lebih menggemari ..
d.Peninggalan seni rupa Persia yaitu .., .. dan ..
8.a.Zaman prasejarah Yunani berkisar dari .. sampai .. sebelum
masehi, dan zaman tengah yunani antara .. sampai .. SM.
b... adalah seorang pengarang romawi yang menceritakan bahwa
kuil-kuil di Romawi banyak terpengaruh bangsa ..
9.a.Pada kebudayaan Yunani-Romawi, istilah renaisance berarti
..
b.Barok (baroque) berasal dari kata yunani yang berarti ..
c.Suatu penanaman bagi kemunduran seni barok, disebut ..
10.a.Watteu, Ringaud, Vigee Lebrun adalah tokoh-tokoh pencetus
aliran ..
b.Tokoh aliran dadaisme yaitu .. dan ..
Jawablah pertanyaan-pernyataan di bawah ini dengan singkat dan
jelas !
11. Jelaskan mengapa manusia dalam kehidupan sehari-hari selalu
membutuhkan atau memerlukan keberadaan seni !
12. Jelaskan sifat seni di bawah ini :
a. Tradisional
b. Moderenisasi
c. Klasik
13. Jelaskan yang dimaksud analisa warna menurut BREWSTER
dibawah ini :
a. Warna Primer
b. Warna Sekunder
c. Warna Tersier
Berikan contohnya, masing-masing 3 warna !
14. Apakah yang Anda ketahui tentang sifat warna analogus !
15. Gambarkan skema pembagian seni !
16. Sebutkan minimal 5 aliran seni rupa pada abad ke-19 (Sebelum
abad moderen) dan minimal 5 aliran seni rupa abad ke-20
(modern)
Kerjakan Pada kertas gambar yang tersedia !
17. Gambarlah sebuah ember, dilengkapi dengan arsiran dan
bayangan dengan mempergunakan kerangka/kontruksi di bawah ini !
A
X
C
D
AB = 20 cm
CD = 16 cm
EF = 13 cm
AX = 3 cm
E
F
BY =1,5 cm
B
Y
LAMPIRAN STRATEGI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA
SEJARAH SENI RUPA BARAT
A.MESIR
Bangsa Mesir adalah suatu bangsa yang meninggalkan
catatan-catatan tertulis
yang tertua bersama-sama dengan bangsa yang mendiami dataran
Mesopotamia. Peninggalannya seperti : bangunan, piramida, mastaba
di Necropolis, dll. Dibangun untuk menghormati raha-raja, arwah
nenek moyang dan dewa-dewa.
Raja-raja Mesir disebut Firaun (Pharao), selama 20 dinasti yang
turun temurun memerintahkan membangun piramida sebagai makam. Atau
menggali tebing batu pada lereng gunung untuk membuat ruang
jenasah.
Dinasti-dinasti tersebut apabila ditinjau secara kronologis
dibagi menjadi tiga periode, yaitu :
4. Kerajaan Purba ( + 3.300 2.100 SM )
5. Kerajaan Tengah ( + 2.000 1.700 SM )
6. Kerajaan Baru ( + 1.580 1.000 SM )
Peninggalan karya seni rupa Mesir, adalah :
3. Makam-makam
Makam banyak ditemukan dimasa kerajaan bar. Makam-makam ini
digali ditempat sepi didaerah pegunungan disebelah barat kota
Thebe. Makam meliputi + 100 buah, terbagi atas dua bagian yaitu
makam raja-raja dan makam ratu-ratu yang berdekatan letaknya. Makam
yang terkenal dan terbesar adalah makam sefi dan makam Tut
Anch.
4. Candi-candi
Candi dibangun sebagai penghormatan kepada dewa-dewa, dan candi
ini banyak ditemukan dekat karnak dan buksor. Candi yang terbesar
adalah candi Amon Ra, dengan tiang-tiang yang berlukiskan hasil
karya seni yang indah. Didalam candi terdapat tiang-tiang dan
kepala tiang (kapitil) yang beraneka ragam, yaitu :
3. Tiang bulat dan licin
4. Tiang berkas-berkas gagang bunga papyrus terikat menjadi
satu.
Kapitil terbagi atas :
4. Kapitil Putik
5. Kapitil Mekar
6. Kapitil Hathor
3. Candi KarangCandi karang adalah candi yang terbuat dari batu
karang. Candi yang terkenal adalah candi Ratu Hatschepsus di Dar El
Bahrj dan dua buah candi dekat Abu Simbel yang dibangun oleh raja
Ramses II (1.250 SM). Candi ini mempunyai hiasan beranda enam
patung tegak yang tingginya 12 M, enam patung duduk merupakan raja
Ramses yang tingginya meliputi 20 M, yang dibangun pada
tebing-tebing batu karang di gunung-gunung. Persamaan candi karang
dan candi biasa, yaitu ada pylor dan penempatan patung-patung besar
diberanda.
4. Seni Patung
Syarat utama dalam membuat patung bagi orang meninggal yaitu
:
c. Harus serupa wajahnya dengan orang yang meninggal.
d. Harus jelas menunjukan kedudukan.
Beberapa sikap dalam pembuatan patung Mesir, seperti :
5. Patung tegak dengan sikap berjalan, kaki kiri selalu dimuka,
tangan lurus dan kepala tegak.
6. Patung duduk dengan sikap kaki dilipatkan kebelakang tubuh
tegak lurus dengan tangan rapat ke badan dan kepala tegak.
7. Berlutut .
8. Jongkok (mencangkung)
5. Seni Relief
Relief Mesir dapat dibagi atas dua bagian :
a. Relief Dalam, yaitu mencukil garis luar bentuk gambar.
b. Relief Rendah, yaitu bagian gambar dicukil (didalamkan)
sedang bagian luar gambar tetap tinggi.
6.Seni Lukis
Hasil seni lukis Mesir merupakan gambar pada berkas-berkas
papirus, dipergunakan untuk perlengkapan upacara kematian/upacara
agama.
Lukisan Mesir tidak menggunakan Persfektif, bentuk manusia
sebagian tampak dari muka, sebagian dari samping. Bayang bayang
tidak digunakan, garis memakai warna polos, warna kulit laki-laki
dibuat merah kecoklat-coklatan, sedang warna kulit perempuan
kuning. Pakaian diberi warna putih dan perhiasan diberi warna biru
laut, merah dan hijau. Adapun setelah datangnya pengaruh Yunani
(Helenisme), lukisan kepala orang dalam sikap tampak tiga perempat
muka.
B.BABILONIA DAN ASIRIA
Babilon artinya gerbang Tuhan. Ketika kerajaan diperintah oleh
Hamurabi, kota Babilon amat pesat kemajuannya, Undang-undang
kejaraan Babilonia dipahatkan dalam bentuk tulisan paku pada sebuah
tugu.
Sekitar tahun 1800 SM berdiri sebuah kerajaan dibagian utara
Mesopotamia yaitu kerajaan Asiria. Kerajaan inilah yang dapat
mengalahkan Babilonia dan menjajah lama sekali.
Suatu ciri yang nyata yang membedakan bangsa Babilonia dengan
bangsa Asiria, terlihat pada hasil seninya dan kebudayaannya.
Bangsa babilonia lebih memusatkan pikiran pada agama dan ilmu
pengetahuan, sedangkan bangsa Asiria lebih menggemari
peperangan.
1.Seni Bangunan
Rumah penduduk terbuat dari tanah liat yang dibuat dalam bentuk
batu bata yang dijemur dan dibakar, sedang perekatnya adalah aspal.
Makam dibuat kecil-kecil, didalamnya diletakan peti mati yang
terbuat dari tanah liat yang dibakar. Candi-candi merupakan
bangunan yang mempunyai undak-undak seperti piramida bertangga di
Mesir, pada tingkat teratas dari undak-undak ini terdapat kubah
yang ruang dalambya dipakai untuk pendeta-pendeta.
Bangunan Asiria yang penting ialah istana-istaa raja, dekat desa
Kharsabad terdapat reruntuhan istana raja sargon II . Susunan
Istana terbagi tiga ruangan, yaitu :
a. Ruang tempat kediaman raja
b. Ruang tempat tinggal wanita-wanita (harem)
c. Balairung, yakni ruang siding atau tempat menghadap raja yang
disebut Khan.
2.Seni Patung
Karya-karya patung tidak lepas dari kegiatan keagamaan. Terbukti
ada patung raja dibuat dalam sikap sedang menjalankan tugas agama.
Raja digambarkan/dipatungkan dalam sikap yang tenang, berwajah
lembut, tangan dilipat dalam sikap sembahyang.
Relief Asiria ada persamaan dengan relief Mesir, hanya ada
kekecualian jika gambar patung benar tampak dari sisi. Isi relief
pada umumnya menceritakan kisah peperangan. Kemahiran bangsa Asiria
dalam membuat relief dapat dilihat dalam adegan perburuan, kuda dan
singa dilukiskan amat indah.
Adegan-adegan mengenai upacara agama serta kegiata-kegiatan
dalam agama hampir tidak ada.
C.PERSIA
a.Seni Bangunan
Seni bangunan bangsa Persia sebagian besar adalah kelanjutan
dari seni bangunan Babilonia Asiria, hanya cara mempergunakan
tiang-tiang dan kaso langit-langit memakai cara Persia sendiri.
b.Istana-istana
Terdapat di Bebatana, Suza, Pasargade dan Parsepolis. Semuanya
sudah musnah sama sekali, terkecuali istana Parsepolis yang masih
dikatakan agak baik, meskipun sebagian besar telah punah. Bangunan
ini meniru gaya Asiria.
Tiang yang berbentuk langing dengan hiasan dari atas kebawah
yang digurati alur-alur lurus. Bagian pangkal tiang dibuat
berbentuk genta serta pada puncaknya dibuat kepala tiang (kapitil)
berhias rupa-rupa ukiran.
Pada tangga induk dalam istana raja Darius masih terdapat
tulisan paku, yang menuliskan sabda raja.
c.Seni Patung
Hampir sama dengan seni patung Asiria, akan tetapi ada
perbedaanya yaitu pada tema yang dikemukakan (Upacara Pesta Pora di
Istana).
Karya relief Persia senantiasa mengemukakan kemegahan yang telah
diperoleh dan pesta pora merayakan kemenangan.
D.YUNANI
BangsaYunani mengutamakankeindahan, hal ini tercermin pada
peninggalan karya seninya. Keindahan sebagian dari kehidupan mereka
di dunia. Sampai-sampai pada hal keagamaan bangsa Yunani
menghubungkan dengan keindahan didunia. Dari hikayat dewa-dewa
Yunani lebih banyak dikemukakan tentang keindahan duniawi dari pada
rohaniah.
1.Prasejarah ( 300 100 SM )
Yang memerintah adalah raja Minos, oleh karena itu disebut juga
zaman Minos. Di peloponesus kkota yang penting pada waktu itu ialah
Mycenai.
Peninggalan bangunan adalah bangunan tembok kota yang
tinggi-tinggi dengan menara serta pintu gerbang sisi bangunan ini
ditemukan kembali di Asia kecil seperti Puri Troya (ilium) dan
Yunani itu sendiri puri-puri Argos, Tyrius, dan Micena. Penduduk
Peloponesus menganggap bangunan tersebut bukan hasil kerja tangan
manusia melainkan raksasa-raksasa (mitos).
2.Zaman Tengah Yunani ( 1000 500 SM )Bangsa Ionia dan bangsa
Doris dalam membangun kebudayaannya sama-sama maju, namun kedua
bangsa ini selalu berselisih. Perselisihan itu menghambat juga
dalam perkembangan kesenianya, meskipun demikian hasil seni
keramiknya sangat indah dan mengagumkan. Keadaan ini berjalan
sampai dengan tahun 750 SM.
Pada masa ini tidak banyak dibangun istana-istana, melainkan
pembuatan kuil yang dibangun dari kayu, maka dari itu tidak ada
sebuah pun sisa-sisa yang ditemukan.
Pengaturan Doria
Ciri-ciri :
a. Tiang tidak memakai alas
b. Tiang dihiasi dengan enam belas gerigi dengan sisi yang
bertaut
c. Kepala tiang terdiri atas balok yang berbentuk bundar
d. Kaso induk merupakan balok licin saja
e. Di atas kaso induk terletak kaso-kaso
f. Bentuk-bentuk berat garis-garis kaku, hiasan sederhana.
Pengaturan Ionia
Ciri-ciri :
f. Tiang mempunyai alas
g. Tiang bentuknya lebih langsing
h. Kaso induk tidak licin, dibuat bertingkat tiga
i. Tempat hiasan tidak berselang seling
j. Seluruh bangunan lebih langsing dan banyak ukiran
Pengaturan Korinthia
Merupakan selingan dari pengaturan Doria adalah pengaturan
Korinthia yang kelihatan pada kepala tiang yang lebih banyak
perbedaanya. Pariasi pada monument Lysikrates dan kuil Zeus. Kepala
tiang Korinthia merupakan bunga, disekelilingnya di ukirkan
karangan bunga, ukiran karangan bunga yang di ujungnya bergelung di
bawah Architrave.
3.Seni Bangunan Eropa
Bangunan yang penting ialah stadion dan teater, stadion
dipergunakan tempat adu lari, sedang Teater I gunakan untuk
pertunjukan komedi
4.Seni Patung
Seni Patung Yunani telah berkembang sejak zaman prasejarah, yang
pada mulanya dalam bentuk yang sangat indah.
Phidias membuat Dewa-dewi Athena dalam berbagai bentuk :
d. Patung perunggu yang terbesar, 9 meter yang tingginya
dinamakan Athena Promachos (pejuang wanita).
e. Patung perunggu yang diletakan di Acropolis, yang dinamakan
Athena Lemnia.
f. Athena Parthenon patung kayu yang di salut mas dan
gading.
Gaya Phidias dan kawan-kawannya disebut gaya Luhung sedangkan
Miron lebih menekankan pada gerak dari pada bentuk. Hasil karya
seniman Polikleitos yang sudah mesnah adalah tokoh olah raga
pelempar lembing dan pemuda, merupakan tiruan.
Aliran Helenisme adalah hasil kegemilangan kebudayaan Yunani,
tempat yang menjadi pusat Helenisme ialah pulau Krodos dan kota
Perganos dan Iskandaria.
Seni patung zaman Helenisme meninggalkan keagungan serta
kesederhanaan gaya Luhung tapi lebih memajukan gaya rupawan dan
gaya lincah.
5.Seni Lukis
Karya seni lukis Yunani semasa gemilangnya tidak lagi ditemukan,
yang pengaruhnya tersebar sampai ke Mesir yakni Potert yang
terdapat pada kuburan-kuburan zaman Plotemaen.
E.ROMAWI
Vtruvines seorang pengarang Romawi menceritakan bahwa dalam seni
bangunan erutama kuil-kuil banyak sekali kelihatan pengaruh dari
bangsa Etruska.
1. Seni Bangunan
Ada tiga macam bentuk langit-langit, yaitu :
d. Langit-langit lengkung panjang, bentuk ini dipakai untuk
ruangan persegi panjang.
e. Langit-langit silang, bentuk ini dipakai untuk ruangan bujur
sangkar.
f. Langit-langit panjang atau kubah (bola sebelah).
2. Kuil-kuil
Bentuk keseluruhannya menyerupai bentuk kuil Yunani, namun
mempunyai perbedaannya sebagai berikut :
f. Penempatan diatas lantai yang tinggi dengan tangga dibagian
muka.
g. Tiang keliling yang berjajar acap kali dihilangkan.
h. Sering kali disesuaikan dengan bentuk kuil bundar.
i. Variasi-variasi besar pada gerigi tiang.
j. Menggunakan langit-langit lengkung diatas cella.
3. Seni Bangunan Profan
Bangunan yang sangat penting adalah istana-istana, basilika,
teater, amphiteater, sirkus, gerbang peringatan dan
makam-makam.
Teater-teater dibangun menurut gaya Yunani, yang terdiri dari
:
d. Barisan tempat duduk yang berjajar makin kebelakang makin
tinggi.
e. Orchestra.
f. Pentas.
4. Seni Patung
Seni patung Romawi merupakan kelanjutan dari sebagian pengikut
Yunani. Hasil karya pematungnya yang terbaik adalah patung-patung
potret yang tidak jarang menampakan pengaruh gaya Yunani yang
realistis..
5. Seni Lukis
Seni Lukis dapat dijumpai di dalam rumah-rumah bangsawan dikota
Pompei. Lukisannya merupakan lukisan dinding dari kapur lembab
(fresco).
Ciri yang jelas dalam seni lukis adalah unsure presfektif yang
dikemukakan bertentangan dengan pengertian hiasan datar, lukisan
ini membawa efek lain, yaitu tidak seperti kita melihat dinding
yang digambari, melainkan melihat pemandangan alam yang
sebenarnya.
F.SENI RENAISANCE
Renaisance berarti kelahiran kembali kebudayaan Yunani Romawi
yang pernah ada dan mendapat pengakuan yang menyeluruh pada masa
itu sekitar abad 15 -16 di Itali.
Pengaruh Renaisance pada karya seringkali terlihat pada anatomi,
proporsi, presfektif, warna, komposisi dan juga mengenai tema.
Tokoh-tokohnya Leonardo da Vinci, Rafael Gausti dan Michael
Angelo.
Pada gambar-gambar atau lukisan-lukisan maupun seni pahat serta
seni bangunan Zaman Renaisance dapat terlihat cirinya yang nyata
mengenai hukum naturalisme dan komposisi yang melebar atau
horizontal.
G.SENI BAROK
Barok (Baroque) berasal dari kata Yunani yang berarti tidak
beraturan atau menyimpang.
Lahir di Italia pada pertengahan abad ke-16.
Ciri-ciri seni barok, ialah seniman lebih bebas dan leluasa
menempatkan dirinya pada hasil karya, sehingga warna nampak lebih
cemerlang serta pahatan lebih bervariasi dan efek cahaya lebih
mengesankan.
Tokohnya : Michael Angelo.
Di dalam seni barok kita dapatkan komposisi arsitektonis yang
menyimpang dari hukum-hukum yang lajim dan nampaknya ada
kecenderungan menerapkan hukum seni lukis dan patung pada seni
bangunan.
Di Belanda pengaruh seni barok cukup besar, Peter Paul Rubens
dari Belanda merasa perlu untuk datang ke Italia dan belajar pada
seniman barok terkenal Michael Angelo, yang akhirnya Ruben inilah
terkenal sebagai pelopor Barok.
H.SENI ROCOCO
Rococo ialah suatu penamaan bagi kemunduran seni Barok. Rococo
diambil dari nama Rocaile (kulit kerang) yaitu suatu hiasan murahan
yang digemari pada waktu itu. Sedangkan ciri Rococo terlihat pada
pemberian hiasan yang berlebihan.
Jadi Rococo bukanlah suatu aliran baru atau kelanjutan dari seni
Barok, melainkan suatu penamaan pada sifat-sifat kehancuran atau
penyelewengan.
Pada seni Rococo pemberian ukiran dan hiasan yang berlebihan.
Bagian luar dan bangunan penih dihiasi hiasan-hiasan yang tampak
ramai, sehingga suasana tenggelam dalam timbunan hiasan.
ALIRAN-ALIRAN DALAM SENI RUPA
Timbulnya aliran-aliran dalam seni rupa ini tidak saja secara
bersamaan, tetapi juga bersimpang siur. Bahkan ada pula yang
kemunculannya itu atas dasar pertentangan antara satu dengan yang
lainnya dan ada juga dengan menyempurnakan aliran-aliran yang sudah
ada.
Aliran-Aliran Dalam Seni Rupa SEBELUM ABAD MODERN ( ABAD KE - 19
)
g. ALIRAN KLASISISME
Pada permulaan abad ke-19, seni rupa berorientasi kembali kepada
seni Klasik Yunani-Romawi yang dipusatkan dilingkungan istana
terutama di Perancis. Kemudian dikenal sebagai aliran klasisisme,
dengan ciri-ciri melalui obyeknya yang seolah dibuat-buat dan
cenderung dekoratif, kesan keseluruhannya elok, indah (elegan),
manis dan sopan. Tokohnya : Watteu, Ringaud, Vigee Lebrun,
Fragonard dan Marisot Boucher.
h. ALIRAN NEO-KLASISISME
Ciri khas aliran Neo-Klasisisme adalah bersifat patokan
akademis, semua bentuk selalu dibatasi dengan garis yang pasti,
warnanya tidak bebas seolah-olah tertekan oleh perasaan sehingga
tidak akan berani menggunakan warna-warna yang bebas, kotor dan
ngeri. Kesan muka dari obyek manusia, harus tenang dan agung ; akan
tetapi semua itu memberi kesan mendustai diri sendiri. Pelopornya :
Louis David (Perancis) dan pelukis yang melanjutkan jejaknya adalah
Ingres.
i. ALIRAN ROMANTISME
Aliran inimengambil tema kelakuan terhormat dan besar, tragedy
yang luas atau kejadian yang dinamis nilai estetisnya indah, dimana
terdapat garis-garis diagonal, pengaturan bidang secara dramatis
yang dipadukan dengan penerapan bidang serba perspektif. Warnanya
diperkaya, sikap geraknya lebih hebat, mungkin sebagai pahlawan
atau bila sebagai penjahat, ia tampil harus lebih ganas dari
kenyataannya. Dengan kata lain, aliran Romantisme merupakan
realisme yang sangat berani, menggebu-gebu, dan menentang keras
aliran Neo-Klasisisme. Tokoh Romantik terkenal dari Perancis :
Teodore Gericault & E.Delacroix.
j. ALIRAN REALISME
Dasar penciptanya selalu mempergunakan obyek benda dan alam.
Tekniknya seniman mempergunakan indra penglihatan dengan kesadarab
pengamatan atas bentuk sehingga menggambarkan kenyataan yang
sebenarnya, tidak dibuat-buat disertai pandangan hidup yang
menentang keras aliran Neo-Klasisisme.
Tokohnya : Gustave Courbet, sedangkan pematung termasuk aliran
ini adalah Rodin (Perancis).
k. ALIRAN NATURALISME
Menurut artinya, aliran ini berarti aliran kealaman yaitu dengan
mempelajari alam, seniman melukiskannya sebagai pbyek dan
mempergunakan teknik indera penglihatan tanpa penafsiran dan
kelainan visual. Dengan kata lain, seniman melukiskan obyek alam
secara fotografis. Kesannya adalah karya yang wujudnya tepat
seperti yang kita lihat sendiri pada alam.
l. ALIRAN IMPRESSIONISME
Kata Impresionisme sebenarnya merupakan kata ejekan pada lukisan
Cloude Monet yang dipamerkan di Paris tahun 1874. pada lukisan
Impresionisme lahir karena adanya kesibukan penemuan alat-alat dan
pesawat modern, terutama alat pemotret yang menjadi tantangan bagi
bidang-bidang lukis. Aliran ini yang kemudian didukung oleh pelukis
Perancis lainnya seperti Eduard Manet, Edgar Degas, Aguste Renoire,
Camille Pissaro dan Alired Sisley.
Aliran Abad MODERN (ABAD KE-20)
f. ALIRAN FAUVISME
Istilah ini berasal daari Perancis (Des-Fauves = binatang liar).
Fauvisme adalah espresionisme berjiwa Perancis yang mengiblat
kepada Van Gogh dan Couguin. Kelahiran pada karya mereka, terlihat
pada warna-warna dan garis-garis yang memang menjadi tujuan utama.
Pelopornya : Henri Matiasse dan pelukis terkenal lainnya : Derain,
Vlamek, Rousult, dll
g. ALIRAN KUBISME
Berangkat dari statemennya Paul Cezanne pada tahun 1907 di
Perancis muncul aliran baru yaitu kubime tokohnya pada waktu itu :
Georges Braque (Perancis) dan Pablo Picasso (Spanyol).
Perkembangannya dibagi kedalam dua tingkatan :
1. Kubisme Analitik, dengan memecahkan setiap obyek yang kita
kenal seperti wajah orang, biola, meja, dsb. Menjadi bentuk
kubus-kubus yang kemudian menyerupai susunan balok-balok dalam
bentuk semacam patung yang kesannya tiga dimensi.
2. Kubisme Sintetik, setelah merobek obyek-obyek menjadi bentuk
yang paling dasar, lalu dijelmakan kembali kepada struktur yang
mungkin mirip atau tidak terhadap obyek semula. Kemudian obyek
dilukis secara realistis dalam susunan tertentu dan mngesankan dua
dimensional.
h. ALIRAN FUTURISME
Berkembangnya pada tahun 1909 sebagai reaksi dari sifat
structural kubisme yang statis, mereka berkecenderungan untuk
mengambil obyek-obyek yang terpisah dan kemudian menggabungkannya
kembali. Kaum futuris selalu mengambil tema pesta, arak-arakan
kerusuhan dsb. Pokoknya suasana keributan dan kesibukan yang penuh
gerak. Senimannya yang terkenal : Pelukis Italia Carlo Carra dan
Boido Severini.
i. ALIRAN EKSPRESIONISME
Ekspresionisme merupakan pengungkapan emosi seseorang ke dalam
bidang lukis. Ungkapan ini dapat dirasakan dan dilihat pada bentuk
serta warna yang digunakan. Pelopornya : Vincent Van Gogh (Belanda)
yang dianggap sebagai bapak seni lukis modern. Tema lukisannya
banyak melukiskan tentang kesibukan pekerja-pekerja tambang kasar
dengan segala suka dukanya. Akan tetapi lebih mengutamakan
watak-watak, menangkap kesan secara langsung kemudian
diungkapkannya dengan warna berat.
j. ALIRAN ABSTRAKSIONISME
Michael scupher mendefinisika sei abstrk merupakan seni yang
tidak mengingatkan rasa realitas, tidak peduli realitas itu menjadi
titik tolak atau tujuan. Pelopornya : wassily Kadiasky (Rusia) yang
menetap di Muncen tahun 1911
Seni lukis abstrk banyak sekali cabangnya diantaranya :
Ekpresionisme Abstak dengan tokohnya Jackson Pollock (Amerika) dan
Abstrak Eksprimentil dengan tokohnya Karel Appel (Belanda)
f.ALIRAN DADAISME
Aliran ini mengetengahkan lukisan yang bersifat
kekanak-kanakkan. Kadang-kadang lucu dan menggelikan, bombastis
tapi mengandung keindahan kanak-kanak yang murni
Pelopornya : Pail Klee dan Kurt Sewitters
g.ALIRAN SUREALISME
Aliran ini ,umcul tahun1924, yang memadukan dunia yang tidak
nyata dengan dunia nyata.
Menurut bentuk /coraknya mengenal dua macam Suralisme yaitu:
1.SUREALISME FOTOGRAFIS, yaitu bentuk objeknya masih kita kenal
walaupun tidak dalam bentuk yang wajaratau alamiah. Tokohnya :
Salvador Dali (Spanyol), Max Ernest (Jerman)
3. SUREALISME AMORPHIC, Aliran ini tidak bersumber pada ingatan
sebagai tempat objek lukisannya hampir Abstrak. Seperti pada
lukisan Andre Massin (Perancis), lukisannya seperti tulisan-tulisan
yang otomatis yang keluar tanpa dipengaruhi oleh pikirannya.1.SIFAT
SENI TRADISIONALSifat kesenian/seni adalah lebih mengarahkan kepada
proses pembuatan karya seni yang berdasarkan kebiasaan-kebiasaan
aturan adapt istiadat leluhur atau nenek moyang yang diwariskan
kepada genirasi penerus secara turun temurun, sehingga memiliki
ciri/karakteristik di dalam bentuk hasil karya seni dan kegiatan
keseniannya, adalah sebagai berikut :
Bentuk hasil karya atau kegiatannya bersifat monoton dan
kaku
Teknik pengerjaan karya/kegiatannya masih manual/sederhana
Hasil karyanya memiliki fungsi untuk kegiatan-kegiatan
kepercayaan, upacara ritual dan kekuatan gaib (sakral)
Hasil karya atau kegiatannya tidak boleh dirubah
Hasil karyanya tidak dicantumkan identitas pembuatnya
2. SIFAT SENI KONVENSIONAL
Sifat seni ini hampir sama dengan sifat tradisional, namun
perbedaannya adalah bahwa hasil karya atau kegiatannya lebih
menekankan kepada idealisme dari suatu adapt istiadat lingkungan
tertentu, jadi yang disebut sifat seni konvensional adalah suatu
kebiasaan, norma, hokum, aturan adat istiadat dari suatu
daerah/lingkungan masyarakat tertentu yang telah disepakati para
leluhur atau nenek moyangnya untuk melakukan kegiatan seni secara
turun temurun. Sebagai ciri/karakteristik dari sifat seni adalah
:
Hasil karya dan kegiatan keseniannya monoton dan
kaku/statis.
Menampilkan ciri khas lingkungan atau daerah tertentu
Jenis hasil dan kegiatannya sangat bervariasi sesuai dengan
kesepakatan lingkungan/daerah tersebut
Identitas hasil atau kegiatannya menampilkan kedaerahannya
Teknik pengerjaan disesuaikan dengan kemampuan dari lingkungan
atau daerah tersebut.
3.SIFAT SENI MODERNISASI
Sifat kesenian ini lebih menekankan kepada suatu proses
pengembangan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang
sedang berkembang actual dan popular di lingkungan masyarakat saat
ini. Jadi sifat kesenian ini adalah bertujuan untuk menghilangkan
tradisi-tradisi yang terdahulu dan kemudian berusaha untuk
memperbaiki, memperbaharui dan mengembangkan di dalam proses
penciptaan, sehingga menghasilkan suatu hasil karya atau jenis
kegiatankesenian kreatif dinamis dan progresif sesuai dengan
situasi dan kondisi kemajuan jaman.
Ciri dan karakteristik dari sifat seni adalah :
Ingin menghilangkan tradisi-tradisi yang sudah ada
Kreatif , dinamis dna progresif
Identitas pelaku seninya sering dicantumkan.
Lebih mengarah kepada kegiatan profane (keduniawian)
Ditunjang dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Individual, komersil dan kompetitif.
4.SIFAT SENI KLASIK
Sifat seni ini muncul dan berkembang di lingkungan kalangan para
bangsawan atau kalangan borjuis yang selalu menginginkan atau
memiliki hasil-hasil karya yang kualitasnya yang terbaik/sempurna.
Sehingga harus dibuat atau diciptakan oleh pelaku seni yang sangat
professional. Dengan kata lain sifat seni ini adalah hasil karya
atau kegiatan kesenian yang diciptakan untuk kepentingan masyarakat
berselera tinggi atau yang memiliki kepekaan rasa keindahan yang
tinggi. Sebagai ciri khas/karakteristik sifat seni ini adalah :
Nilai seninya sangat tinggi dan sempurna
Dibuat atau diciptakan oleh pelaku seni yang professional
Memiliki nilai seni yang survival, universal dan kreatif
Digunakan oleh kalangan masyarakat tertentu (bangsawan,dll)
Berkembang dilingkungan istana sentris.
NILAI ESTETIK DAN ARTISTIK
Suatu karya atau jenis kegiatan kesenian di dalam penampilannya
harus ada unsure keindahan (estetik/artistic) agar orang yang
mengapresiasinya mendapatkan suatu kesan perasaan yang senang,
terharu, mempesona, atau menarik hati/batiniahnya. Hasil karya seni
yang memiliki nilai estetik adalah didalam penikmatan atau
penghayatannya lebih menekankan kepada rasa keindahan, sehingga
penampilan hasil karyanya hanya untuk dinikmati atau dihayati unsur
keindahannya saja, sedangkan hasil karya seni yang memiliki nilai
artistik adalah suatu penghargaan atau penikmatan terhadap suatu
karya yang lebih mengutamakan kepada fungsi aplikasinya dan unsur
keindahan, sehingga hasil karyanya memiliki kesan yang harmonis,
antik dan mempunyai pesona atau daya tarik.
TEORI WARNA MENURUT BREWSTER DAN HERBERT IVES
Teori yang dikemukakan oleh pakar ini banyak digunakan oleh yang
berkecampung dalam bidang seni rupa baik untuk pewarnaan karya seni
murni atau karya seni pakai, sebagai hasil penemuannya adalah sbb
:
1.Warna Primer
Unsur warna ini adalah disebut juga warna pokok/dasar yang
menjadikan beberapa warna lainnya, yang termasuk dengan warna
promer adalah warna merah, warna kuning, dan warna biru.
2.Warna Sekunder
Unsur warna ini terbentuk akibat dari hasil percampuran warna
primer yang satu dengan warna primer lainnya, sebagai contoh adalah
:
Warna Merah dicampur warna kuning akan menghasilkan warna
jingga
Warna merah dicampur warna biru akan menghasilkan warna
ungu/violet
Warna kuning dicampur warna biru akan menghasilkan warna
hijau
3.Warna Tersier
Unsur warna ini dihasilkan melalui proses percampuran dari satu
jenis warna sekunder dengan warna sekunder lainnya atau dari hasil
percampuran dari satu jenis warna primer dengan jenis warna
sekunder. Dibawah ini beberapa contoh proses dalam percampuran
jenis warna tersier adalah sebagai berikut ;
4. Percampuran warna primer dengan warna sekunder
a. Warna primer merah dicampur dengan warna sekunder jingga akan
menghasilkan jenis warna merah kecoklat-coklatan.
b. Warna primer merah dicampur dengan warna sekunder ungu akan
menghasilkan jenis warna nila/merah keungu-unguan.
c. Warna primer merah dicampur dengan warna sekunder hijau akan
menghasilkan jenis warna merah tua atau merah kehitam-hitaman.
d. Warna primer kuning dicampur dengan warna jingga akan
menghasilkan jenis warna coklat
e. Warna primer kuning dicampur dengan warna ungu akan
menghasilkan jenis warna hijau tua
f. Warna primer kuning dicampur dengan warna hijau akan
menghasilkan jenis warna hijau menyala
g. Warna primer biru dicampur dengan warna sekunder jingga akan
menghasilkan jenis warna merah kehijau-hijauan
h. Warna primer biru dicampur dengan warna sekunder ungu akan
menghasilkan jenis warna merah kehitam-hitaman.
i. Warna primer biru dicampur dengan warna sekunder hijau akan
menghasilkan jenis warna hijau kehitam-hitaman.
5. Percampuran warna sekunder dengan warna sekunder
a. Warna sekunder jingga dicampur dengan warna sekunder ungu
akan menghasilkan jenis warna coklat kehitam-hitaman.
b. Warna sekunder jingga dicampur dengan warna sekunder hijau
akan menghasilkan jenis warna ungu kehitam-hitaman.
c. Warna sekunder ungu dicampur dengan warna sekunder hijau akan
menghasilkan jenis warna hitam kemerah-merahan.
SIFAT WARNA
Sifat warna ini untuk membedakan warna yang diakibatkan dari
hasil campuran antara jenis warna yang satu dengan yang lainnya.
Sehingga akan menimbulkan warna-warna baru dan sangat bervariasi.
Dibawah ini beberapa sifat-sifat warna, diantaranya adalah :
1.Warna Komplementer
Sifat warna ini akan memberikan kesan warna yang bertolak
belakang atau bersebrangan, namun saling melengkapi/mengisi,
sehingga kesan penampilan warna sulit untuk serasikan.
Percampuran warna komplementer dapat dibuat dengan cara
mencampurkan antara warna primer dengan warna sekunder, sehingga
sulit untuk diserasikan, sebagai contohnya adalah :
Merah komplemen dengan hijau
Biru komplemen dengan jingga
Kuning komplemen dengan ungu
2.Warna Analogus
Sifat pencampuran warna adalah dengan mencampurkan dua warna
primer secara beraturan sehingga terjadi gradasi warna yang
bedekatan atau sefamili, sehingga hasil percampuran warna berkesan
berurutan atau berhubungan antara warna yang satu dengan lainnya.
Sebagai contohnya adalah :
Warna biru dicampur dengan kuning gradasi warna analogusnya :
biru tua-biru-biru kehijau-hijauan-hijau tua-hijau-hijau muda-hijau
menyala-kuning.
Warna biru dicampur dengan merah, gradasi warna analogusnya :
biru-nila-ungu-merah tua-merah
Warna merah dicampur dengan kuning, gradasi warna analogusnya:
merah-merah tua-jingga kuning tua-kuning.
3.Warna Tint dan Shade
Sifat perwarnaan TINT adalah hampir sama dengan nada/gradasi
warna yang terkesan adanya perubahan warna gelap ke warna terang
atau sebaliknya, hal ini disebabkan oleh adanya warna penunjang
putih.
Sedangkan sifat pewarnaan SHADE merupakan nada warna yang
berubah dari warna awal makin lama makin gelap (hitam) hal ini
disebabkan oleh adanya campuran dengan warna penunjang hitam.
4.Warna OPAQUE dan TRANSPARANT
Sifat pewarnaan Opaque adalah pewarnaan yang dibuat tebal/blok
sehingga tidak tembus cahaya. Bahan cat pewarnanya biasanya
menggunakan cat poster/plakat, cat kayu, cat akrilik dan
sebagainya.
Sedang sifat pewarnaan Transparant adalah pewarnaan yang tipis
sehingga kesan warnanya tembus cahaya. Bahan cat pewarnanya
biasanya menggunakan cat air (water color) atau cat yang banyak
dicampur dengan air dan minyak.
A. Soal Test Evaluasi
Lengkapilah Titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar
!
1.a.Karya seni adalah karya manusia yang mengandung ..
b.Orang yang menciptakan karya seni disebut .
c.Contoh hasil karya seni dalam kehidupan sehari-hari yang
sering kita jumpai, seperti ..
d.Dilihat dari aspek agama, di Indonesia banyak menyalahgunakan
arti seni yang sesungguhnya, sehingga banyak penyelewengan, contoh
kasusnya seperti ..
2.a.Seni rupa berdasarkan fungsinya meliputi .. dan ..
b. Membuat suatu gambar menjadi seolah-seolah hidup adalah
pengertian dari ..
c. Fotografi berasal dari kata Photos yang artinya ..
3.a.Hasil karya seni yang mempunyai .. adalah penikmatan atau
penghayatannya lebih menekankan kepada rasa keindahan, sehingga
penampilan hasil karya seninya hanya untuk dinikmati atau dihayati
nilai keindahannya saja.
b.Hasil karya seni yang memiliki nilai artistic adalah suatu
..
4.a.Pencampuran warna kuning dengan biru, menghasilkan warna
..
b.Pencampuran warna kuning dengan warna, menghasilkan warna
..
c. Warna ungu/violet merupakan hasil campuran warna .. dengan
..
d. Warna primer kuning dicampurkan dengan jingga, menghasilkan
warna ..
e.Warna sekunder jingga dicampur dengan sekunder ungu,
menghasilkan warna ..
5.a.Zaman .. yaitu zaman manusia sebelum mengenal tulisan dan
zaman .. yaitu zaman setelah manusia mengenal tulisan.
b.Candi terbesar hasil peninggalan seni rupa mesir adalah candi
..
c.Julukan untuk raja-raja mesir disebut .. atau ..
6.a.Nama lain untuk kepala tiang yang terdapat pada candi-candi
yaitu ..
b.Kapitil terbagi atas 3, yaitu ..,.. dan ..
c.Makam yang terkenal di Mesir yaitu makam .. dan makam ..
7.a.Babilon artinya ..
b.Sekitar tahun 1.800 SM, berdiri sebuah kerajaan di bagian
utara Mesopotamia yaitu ..
c.Karya seni bangsa Babilonia, lebih memusatkan pada ..,
sedangkan bangsa asiria lebih menggemari ..
d.Peninggalan seni rupa Persia yaitu .., .. dan ..
8.a.Zaman prasejarah Yunani berkisar dari .. sampai .. sebelum
masehi, dan zaman tengah yunani antara .. sampai .. SM.
b... adalah seorang pengarang romawi yang menceritakan bahwa
kuil-kuil di Romawi banyak terpengaruh bangsa ..
9.a.Pada kebudayaan Yunani-Romawi, istilah renaisance berarti
..
b.Barok (baroque) berasal dari kata yunani yang berarti ..
c.Suatu penanaman bagi kemunduran seni barok, disebut ..
10.a.Watteu, Ringaud, Vigee Lebrun adalah tokoh-tokoh pencetus
aliran ..
b.Tokoh aliran dadaisme yaitu .. dan ..
Jawablah pertanyaan-pernyataan di bawah ini dengan singkat dan
jelas !
18. Jelaskan mengapa manusia dalam kehidupan sehari-hari selalu
membutuhkan atau memerlukan keberadaan seni !
19. Jelaskan sifat seni di bawah ini :
a. Tradisional
b. Moderenisasi
c. Klasik
20. Jelaskan yang dimaksud analisa warna menurut BREWSTER
dibawah ini :
a. Warna Primer
b. Warna Sekunder
c. Warna Tersier
Berikan contohnya, masing-masing 3 warna !
21. Apakah yang Anda ketahui tentang sifat warna analogus !
22. Gambarkan skema pembagian seni !
23. Sebutkan minimal 5 aliran seni rupa pada abad ke-19 (Sebelum
abad moderen) dan minimal 5 aliran seni rupa abad ke-20
(modern)
Kerjakan Pada kertas gambar yang tersedia !
24. Gambarlah sebuah ember, dilengkapi dengan arsiran dan
bayangan dengan mempergunakan kerangka/kontruksi di bawah ini !
A
X
C
D
AB = 20 cm
CD = 16 cm
EF = 13 cm
AX = 3 cm
E
F
BY =1,5 cm
B
Y
PAGE Halaman 32 dari 39