RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah
: SMKN 2 CIKARANG BARATMata Pelajaran
: Membuka Usaha Eceran/RitelKelas/Semester
: XII / 1Program
: Program Keahlian PemasaranStandar Kompetensi
: Membuka Usaha Eceran/RitelKompetensi Dasar
: Mengidentifikasi Struktur Dasar Bisnis RitelIndikator:
Menjelaskan definisi ritel dan dua jenis usaha ritel, yaitu
usaha ritel tradisional dan usaha ritel modern.
Menjelaskan tiga faktor yang dapat mendorong keberhasilan usaha
ritel, yaitu lokasi usaha, harga yang tepat, dan suasana toko.
Menjelaskan fungsi usaha ritel dalam memberikan beberapa pelayanan
kepada pelanggan.
Menjelaskan kelebihan dan kekurangan kegiatan usaha ritel.
Menjelaskan kebijakan pemerintah dalam melindungi pengusaha
lokal/dalam negeri.
Alokasi Waktu: 16 Jam 45 Menit (8 Pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai diharapkan peserta
didik dapat :
1. Menjelaskan definisi ritel dan dua jenis usaha ritel, yaitu
usaha ritel tradisional dan usaha ritel modern.
2. Menjelaskan tiga faktor yang dapat mendorong keberhasilan
usaha ritel, yaitu lokasi usaha, harga yang tepat, dan suasana
toko.
3. Menjelaskan fungsi usaha ritel dalam memberikan beberapa
pelayanan kepada pelanggan.
4. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan kegiatan usaha
ritel.
5. Menjelaskan kebijakan pemerintah dalam melindungi pengusaha
lokal/dalam negeri.
B. Materi Pokok Pembelajaran
Pengertian dasar usaha ritel
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha ritel
Peran dan fungsi usaha ritel
Kelebihan dan kekurangan usaha ritel
Analisis kebijakan pemerintah
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, demonstrasi, diskusi, dan praktikD. Kegiatan
PembelajaranPertemuan Ke-1
Pembuka
Peserta didik dan guru mendiskusikan kegiatan usaha
ritel.Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai pengertian
ritel.b. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai
jenis-jenis usaha ritel, yaitu usaha ritel tradisional dan usaha
ritel modern.(materi mengacu pada modul Membuka Usaha Eceran/Ritel
untuk SMK dan MAK, karya Rozaniwati dan Tata Purwata, Terbitan
Erlangga, hal 8 sd 9).c. Peserta didik menyebutkan jenis-jenis
usaha ritel beserta ciri-cirinya.Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali jenis-jenis arsip
usaha ritel beserta ciri-cirinya.Pertemuan Ke-2 dan Ke-3Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai pengertian
usaha ritel dan dua jenis usaha ritel.Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi keberhasilan usaha ritel, diantaranya lokasi
usaha, penetapan harga jual yang tepat, dan suasana toko.(materi
mengacu pada modul Membuka Usaha Eceran/Ritel untuk SMK dan MAK,
karya Rozaniwati dan Tata Purwata, Terbitan Erlangga, hal 9 sd
12).
b. Peserta didik menyebutkan panduan menentukan lokasi usaha
ritel yang baik.c. Peserta didik menentukan harga jual yang
tepat.
d. Peserta didik menjelaskan suasana toko (eksterior dan
interior) yang menyenangkan.
Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan usaha ritel.Pertemuan Ke-4 dan
Ke-5Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi keberhasilan usaha ritel.Intia. Peserta didik
menyimak penjelasan guru mengenai peran usaha ritel, baik terhadap
produsen, pelanggan, maupun dalam kegiatan perekonomian secara
keseluruhan.b. Peserta didik menyimak penjelasan guru fungsi usaha
ritel dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.
(materi mengacu pada modul Membuka Usaha Eceran/Ritel untuk SMK
dan MAK, karya Rozaniwati dan Tata Purwata, Terbitan Erlangga, hal.
12 sd 13).
c. Peserta didik menyebutkan peran dan fungsi ritel bagi
pelanggan.Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali peran dan fungsi ritel
bagi pelanggan.Pertemuan Ke-6Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi keberhasilan usaha ritel.
Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai kelebihan dan
kekurangan usaha ritel.
(materi mengacu pada modul Membuka Usaha Eceran/Ritel untuk SMK
dan MAK, karya Rozaniwati dan Tata Purwata, Terbitan Erlangga, hal.
14).
b. Peserta didik menyebutkan kelebihan dan kekurangan usaha
ritel.
Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali kelebihan dan
kekurangan usaha ritel.
Pertemuan Ke-7Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai kelebihan dan
kekurangan usaha ritel.
Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai analisis
kebijakan pemerintah dalam melindungi pengusaha lokal/dalam
negeri.(materi mengacu pada modul Membuka Usaha Eceran/Ritel untuk
SMK dan MAK, karya Rozaniwati dan Tata Purwata, Terbitan Erlangga,
hal. 14 sd 15).
b. Peserta didik menyebutkan peraturan kebijakan pemerintah
dalam melindungi pengusaha lokal/dalam negeri.
Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali peraturan kebijakan
pemerintah dalam melindungi pengusaha lokal/dalam negeri.
Pertemuan Ke-8Pembuka
Peserta didik mengingat kembali materi mengenai mengidentifikasi
struktur dasar bisnis ritel.Inti
a. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan
peralatan tulis secukupnya di atas meja karena akan diadakan
ulangan harian.
b. Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.
c. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal
ulangan harian, serta diberi peringatan bahwa akan ada sanksi bila
menyontek.
d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal
ulangan harian telah selesai.
Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi bab
selanjutnya, yaitu Membedakan Klasifikasi dan Diferensiasi Bisnis
RitelE. Alat/Bahan/Sumber Belajar Alat
: - Net Book & LCDSumber Belajar: - Modul Membuka Usaha
Eceran/Ritel, karangan Rozaniwati dan Tata Purwata hal. 8 sd
21.
- Perpres No. 112 Th. 2007
- Buku referensi yang berkaitan usaha ritelF. Penilaian
Teknik: Tes Tertulis, Tes Perbuatan, Observasi.Bentuk Instrumen:
Pilihan Ganda, Isian, Esai, Skala Sikap, Unjuk Kerja.Contoh
Instrumen:
1. Berdasarkan pengertiannya, kata ritel berasal dari bahasa
Perancis, yaitu . . . . a. retailer
d. wholesalerb. retailing
e. franchisorc. ritel2. Kata ritel berasal dari bahasa Perancis,
retailer yang berarti __________.3. Jelaskan pentingnya usaha ritel
bagi produsen.Cikarang Barat, 24 Juli 2014Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Pemasaran
Kepala Sekolah
Drs. Ade Junarno
Drs. Manito
NIP.196407101996011001
NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah
: SMK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Mata Pelajaran
: Membuka Usaha Eceran/Ritel
Kelas/Semester
: XII / 1
Program
: Program Keahlian Pemasaran
Standar Kompetensi
: Membuka Usaha Eceran/Ritel
Kompetensi Dasar
: Membedakan Klasifikasi dan Diferensiasi Bisnis
RitelIndikator:
Menjelaskan klasifikasi usaha ritel berdasarkan skala usaha
(ritel besar dan ritel kecil),
Menjelaskan teknik memasarkan produk (melalui toko dan
non-toko).
Menjelaskan klasifikasi usaha ritel menurut Cox.
Menjelaskan diferensiasi usaha ritel, menurut lokasi, desain,
bauran barang dagangan, kebijakan pelayanan, diferensiasi
personalia, diferensiasi saluran, dan diferensiasi citra.Alokasi
Waktu: 16 Jam 45 Menit (8 Pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai diharapkan peserta
didik dapat :
1. Menjelaskan klasifikasi usaha ritel berdasarkan skala usaha
(ritel besar dan ritel kecil),
2. Menjelaskan teknik memasarkan produk (melalui toko dan
non-toko).
3. Menjelaskan klasifikasi usaha ritel menurut Cox.
4. Menjelaskan diferensiasi usaha ritel, menurut lokasi, desain,
bauran barang dagangan, kebijakan pelayanan, diferensiasi
personalia, diferensiasi saluran, dan diferensiasi citra.
B. Materi Pokok Pembelajaran
Klasifikasi usaha ritel
Diferensiasi usaha ritel
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, demonstrasi, diskusi, dan praktikD. Kegiatan
Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 dan Ke-2Pembuka
Peserta didik dan guru mendiskusikan jenis-jenis usaha
ritel.
Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai klasifikasi
usaha ritel berdasarkan skala usahanya, yaitu ritel besar dan ritel
kecil. Termasuk diantaranya mengenai ciri-ciri peritel besar,
contoh peritel besar, dan dua jenis usaha ritel kecil (berpangkalan
dan tidak berpangkalan).(materi mengacu pada modul Membuka Usaha
Eceran/Ritel untuk SMK dan MAK, karya Rozaniwati dan Tata Purwata,
Terbitan Erlangga, hal 22 sd 23).
b. Peserta didik menyebutkan jenis-jenis usaha ritel berdasarkan
skala usahanya.Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali jenis-jenis usaha
ritel berdasarkan skala usahanya.Pertemuan Ke-3 sd Ke-5Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai jenis-jenis
usaha ritel berdasarkan skala usahanya.Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai jenis-jenis
usaha ritel berdasarkan teknik memasarkan produk, antara lain
melalui toko (in-store retailing), dan non-toko (non-store
retailing).(materi mengacu pada modul Membuka Usaha Eceran/Ritel
untuk SMK dan MAK, karya Rozaniwati dan Tata Purwata, Terbitan
Erlangga, hal 23 sd 27).
b. Peserta didik menyebutkan jenis-jenis usaha ritel yang
termasuk ke dalam in-store retailing.c. Peserta didik menyebutkan
jenis-jenis klasifikasi usaha ritel menurut Cox.
d. Peserta didik menyebutkan jenis-jenis usaha ritel non-store
retailing.Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali menyebutkan
jenis-jenis usaha ritel yang termasuk ke dalam in-store retailing
dan non-store retailing.Pertemuan Ke-6 dan Ke-7Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai jenis-jenis
usaha ritel yang termasuk ke dalam in-store retailing dan non-store
retailing.a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai
diferensiasi usaha ritel, berdasarkan lokasi, desai, bauran barang
dagangan, kebijakan pelayanan, diferensiasi personalia,
diferensiasi saluran dan diferensiasi citra.(materi mengacu pada
modul Membuka Usaha Eceran/Ritel untuk SMK dan MAK, karya
Rozaniwati dan Tata Purwata, Terbitan Erlangga, hal. 28 sd 29).
b. Peserta didik menyebutkan beberapa hal yang digunakan dalam
diferensiasi usaha ritel.Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali beberapa hal yang
digunakan dalam diferensiasi usaha ritel.Pertemuan Ke-8Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali materi mengenai
membedakan klasifikasi dan diferensiasi bisnis ritel.Inti
a. Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan
peralatan tulis secukupnya di atas meja karena akan diadakan
ulangan harian.
b. Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.
c. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal
ulangan harian, serta diberi peringatan bahwa akan ada sanksi bila
menyontek.
d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal
ulangan harian telah selesai.
Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi bab
selanjutnya, yaitu Menjelaskan Distribusi Dalam Bisnis Ritel.E.
Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat
: - LCD/OHPSumber Belajar: - Modul Membuka Usaha Eceran/Ritel,
karangan Rozaniwati dan Tata Purwata hal. 22 sd 33.
- Buku referensi yang berkaitan usaha ritelF. Penilaian
Teknik: Tes Tertulis, Tes Perbuatan, Observasi.
Bentuk Instrumen: Pilihan Ganda, Isian, Esai, Skala Sikap, Unjuk
Kerja.
Contoh Instrumen:
1. Ciri-ciri peritel besar, yaitu . . . .
a. bergerombol di trotoar
b. menggunakan alat seperti sepedac. membutuhkan modal yang
besar dalam memulai dan menjalankan usahanya
d. memiliki lokasi usaha tidak tetap
e. tidak adanya risiko kecurangan yang dilakukan penjual
2. Toko ritel Giant, Carrefour, dan Hypermart merupakan contoh
dari mass-meerchandiser dengan jenis __________.
3. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi jenis usaha ritel menurut
Cox.
Jakarta, .........................................
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Pemasaran
Kepala Sekolah
____________________
______________________
NIP.
NIP.RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah
: SMK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Mata Pelajaran
: Membuka Usaha Eceran/Ritel
Kelas/Semester
: .... / 2
Program
: Program Keahlian Pemasaran
Standar Kompetensi
: Membuka Usaha Eceran/Ritel
Kompetensi Dasar
: Menjelaskan Distribusi Dalam Bisnis RitelIndikator:
Menjelaskan pengertian saluran distribusi menurut beberapa
ahli.
Menjelaskan beberapa jenis saluran distribusi.
Menjelaskan pertimbangan-pertimbangan dalam memilih suatu
saluran distribusi, antara lain pertimbangan pasar, pertimbangan
barang, pertimbangan perusahaan, dan pertimbangan perantara.
Menjelaskan jenis perantara yang akan digunakan dalam saluran
distribusi.
Menjelaskan 3 strategi dalam mendistribusikan produk usaha
ritel, antara lain strategi intensif, strategi selektif dan
strategi eksklusif.
Alokasi Waktu: 14 Jam 45 Menit (7 Pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai diharapkan peserta
didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian saluran distribusi menurut beberapa
ahli.
2. Menjelaskan beberapa jenis saluran distribusi.
3. Menjelaskan pertimbangan-pertimbangan dalam memilih suatu
saluran distribusi, antara lain pertimbangan pasar, pertimbangan
barang, pertimbangan perusahaan, dan pertimbangan perantara.
4. Menjelaskan jenis perantara yang akan digunakan dalam saluran
distribusi.
5. Menjelaskan 3 strategi dalam mendistribusikan produk usaha
ritel, antara lain strategi intensif, strategi selektif dan
strategi eksklusif.
B. Materi Pokok Pembelajaran
Distribusi usaha ritel
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih saluran
distribusi
Jenis-jenis perantara
Strategi distribusi eceran/ritel
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, demonstrasi, diskusi, dan praktikD. Kegiatan
Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
Pembuka
Peserta didik dan guru mendiskusikan kegiatan distribusi dalam
usaha ritel.
Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai pentingnya
saluran distribusi dan pengertian saluran distribusi menurut
beberapa ahli.(materi mengacu pada modul Membuka Usaha Eceran/Ritel
untuk SMK dan MAK, karya Rozaniwati dan Tata Purwata, Terbitan
Erlangga, hal 34 sd 35).
b. Peserta didik menjelaskan kembali pentingnya saluran
distribusi dalam perdagangan.Penutup
Peserta didik diminta menjelaskan kembali pentingnya saluran
distribusi dalam perdagangan.Pertemuan Ke-2
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai pentingnya
saluran distribusi dalam perdagangan.Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai beberapa
jenis saluran distribusi.(materi mengacu pada modul Membuka Usaha
Eceran/Ritel untuk SMK dan MAK, karya Rozaniwati dan Tata Purwata,
Terbitan Erlangga, hal 35 sd 36).b. Peserta didik menyebutkan
jenis-jenis saluran distribusi.Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali jenis-jenis saluran
distribusi.Pertemuan Ke-3 dan Ke-4Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai jenis-jenis
saluran distribusi.Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai faktor-faktor
yang perlu dipertimbangkan dalam memilih saluran distribusi, antara
lain pertimbangan pasar, pertimbangan barang, pertimbangan
perusahaan, dan pertimbangan perantara.
b. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai jenis-jenis
perantara yang akan digunakan dalam saluran distribusi.(materi
mengacu pada modul Membuka Usaha Eceran/Ritel untuk SMK dan MAK,
karya Rozaniwati dan Tata Purwata, Terbitan Erlangga, hal. 36 sd
37).
c. Peserta didik menyebutkan faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam memilih saluran distribusi.Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali faktor-faktor yang
perlu dipertimbangkan dalam memilih saluran distribusi.Pertemuan
Ke-5
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai jenis-jenis
perantara yang akan digunakan dalam saluran distribusi.
Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai jenis-jenis
perantara yang akan digunakan dalam saluran distribusi.(materi
mengacu pada modul Membuka Usaha Eceran/Ritel untuk SMK dan MAK,
karya Rozaniwati dan Tata Purwata, Terbitan Erlangga, hal. 38).
b. Peserta didik menyebutkan jenis-jenis perantara yang akan
digunakan dalam saluran distribusi.Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali jenis-jenis perantara
yang akan digunakan dalam saluran distribusi.Pertemuan Ke-6
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai jenis-jenis
perantara yang akan digunakan dalam saluran distribusi.
Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai tiga strategi
distribusi dalam usaha ritel, yaitu strategi distribusi intensif,
strategi distribusi selektif, dan strategi distribusi
eksklusif.
(materi mengacu pada modul Membuka Usaha Eceran/Ritel untuk SMK
dan MAK, karya Rozaniwati dan Tata Purwata, Terbitan Erlangga, hal.
39).
b. Peserta didik menyebutkan strategi distribusi dalam usaha
ritel
Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali strategi distribusi
dalam usaha ritel.
Pertemuan Ke-7Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali materi mengenai
menjelaskan distribusi dalam bisnis ritel.a. Peserta didik diminta
untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis secukupnya di
atas meja karena akan diadakan ulangan harian.
b. Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.
c. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal
ulangan harian, serta diberi peringatan bahwa akan ada sanksi bila
menyontek.
d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal
ulangan harian telah selesai.
Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari materi bab
selanjutnya, yaitu Melakukan Riset Pemasaran Dalam Bisnis Ritel.E.
Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat
: - LCD/OHP
Sumber Belajar: - Modul Membuka Usaha Eceran/Ritel, karangan
Rozaniwati dan Tata Purwata hal. 48 sd 65.
- Buku referensi yang berkaitan usaha ritel
F. Penilaian
Teknik: Tes Tertulis, Tes Perbuatan, Observasi.
Bentuk Instrumen: Pilihan Ganda, Isian, Esai, Skala Sikap, Unjuk
Kerja.
Contoh Instrumen:
1. Saluran distribusi merupakan sekelompok organisasi saling
tergantung yang membantu membuat produk barang atau jasa tersedia
untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis.
Pengertian ini dikemukaan oleh. . . .
a. Winardib. Alex S. Nitisemitroc. C. Gleen Waltersd. Philip
Kotlere. The American Marketing Association
2. Jenis-jenis perantara, antara lain __________.
3. Tuliskan pengertian saluran distribusi menurut Philip
Kotler.Jakarta, .........................................
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Pemasaran
Kepala Sekolah
____________________
______________________
NIP.
NIP.RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah
: SMK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Mata Pelajaran
: Membuka Usaha Eceran/Ritel
Kelas/Semester
: .... / 2
Program
: Program Keahlian Pemasaran
Standar Kompetensi
: Membuka Usaha Eceran/Ritel
Kompetensi Dasar
: Melakukan Riset Pemasaran dalam Bisnis RitelIndikator:
Menjelaskan pentingnya informasi pemasaran dalam kegiatan
usaha.
Menjelaskan proses riset pemasaran.
Menjelaskan informasi pengembangan usaha ritel, analisis
kebutuhan konsumen, dan cara-cara mengidentifikasi kebutuhan
konsumen.
Menjelaskan jenis-jenis produk konsumen.
Menjelaskan dua sumber modal intern yang bisa diperoleh pelaku
usaha (laba ditahan dan depresiasi).
Menjelaskan modal ekstern dan kredit diantaranya kriteria dalam
memperoleh kredit, klasifikasi kredit, fungsi kredit, macam-macam
kredit, pengajuan kredit, dan prosedur kredit. Menjelaskan
bentuk-bentuk pola kemitraan.
Alokasi Waktu: 14 Jam 45 Menit (7 Pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai diharapkan peserta
didik dapat :
1. Menjelaskan pentingnya informasi pemasaran dalam kegiatan
usaha.
2. Menjelaskan proses riset pemasaran.
3. Menjelaskan informasi pengembangan usaha ritel, analisis
kebutuhan konsumen, dan cara-cara mengidentifikasi kebutuhan
konsumen.
4. Menjelaskan jenis-jenis produk konsumen.
5. Menjelaskan dua sumber modal intern yang bisa diperoleh
pelaku usaha (laba ditahan dan depresiasi).
6. Menjelaskan modal ekstern dan kredit diantaranya kriteria
dalam memperoleh kredit, klasifikasi kredit, fungsi kredit,
macam-macam kredit, pengajuan kredit, dan prosedur kredit.
7. Menjelaskan bentuk-bentuk pola kemitraan.
B. Materi Pokok Pembelajaran
Sistem informasi perusahaan
Memilih produk dan jasa
Pendanaan usaha ritel
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, demonstrasi, diskusi, dan praktikD. Kegiatan
Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
Pembuka
Peserta didik dan guru mendiskusikan manfaat sistem informasi
pemasaran dalam kegiatan usaha ritel.
Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai pentingnya
kebutuhan informasi pemasaran.b. Peserta didik menyimak penjelasan
guru mengenai beberapa sumber dalam mendapatkan informasi
pemasaran, yaitu data internal, dan data eksternal (intelejen
pemasaran, dan riset pemasaran).(materi mengacu pada modul Membuka
Usaha Eceran/Ritel untuk SMK dan MAK, karya Rozaniwati dan Tata
Purwata, Terbitan Erlangga, hal 48 sd 49).
c. Peserta didik menjelaskan pentingnya informasi pemasaran
dalam kegiatan pemasaran.d. Peserta didik menyebutkan sumber dalam
mendapatkan informasi pemasaran.
Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali beberapa sumber dalam
mendapatkan informasi pemasaran.Pertemuan Ke-2
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai sumber-sumber
informasi pemasaran.Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai proses riset
pemasaran, antara lain mendefinisikan masalah dan tujuan riset,
mengembangkan tujuan riset, mengimplementasikan rencana riset,
serta menerjemahkan dan melaporkan penemuan.(materi mengacu pada
modul Membuka Usaha Eceran/Ritel untuk SMK dan MAK, karya
Rozaniwati dan Tata Purwata, Terbitan Erlangga, hal 50 sd 51).
b. Peserta didik menjelaskan tahapan dalam melakukan riset
pemasaran.Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali tahapan dalam
melakukan riset pemasaran.Pertemuan Ke-3
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai proses riset
pemasaran.Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai informasi
pengembangan usaha ritel.
b. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai
langkah-langkah dalam menganalisis kebutuhan konsumen, dan
mengidentifikasi kebutuhan konsumen.
(materi mengacu pada modul Membuka Usaha Eceran/Ritel untuk SMK
dan MAK, karya Rozaniwati dan Tata Purwata, Terbitan Erlangga, hal.
51 sd 52).
c. Peserta didik menganalisis kebutuhan konsumen, dan
mengidentifikasi kebutuhan konsumen.Penutup
Peserta didik diminta mengenalisis kembali kebutuhan konsumen,
dan mengidentifikasi kebutuhan konsumen.Pertemuan Ke-4
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai informasi
pengembangan usaha ritel.
Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai pemilihan
produk dan jasa, diantaranya perbedaan antara produk barang dan
produk jasa.b. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai
jenis-jenis produk konsumen, diantaranya produk kebutuhan
sehari-hari, produk belanja, produk khusus, dan produk yang tidak
dicari.
(materi mengacu pada modul Membuka Usaha Eceran/Ritel untuk SMK
dan MAK, karya Rozaniwati dan Tata Purwata, Terbitan Erlangga, hal.
52 sd 53).
c. Peserta didik menyebutkan jenis-jenis produk konsumen beserta
contohnya.Penutup
Peserta didik diminta menyebutkan kembali jenis-jenis produk
konsumen beserta contohnya.Pertemuan Ke-5Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali jenis-jenis produk
konsumen.
Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai modal intern,
yaitu laba ditahan dan depresiasi.
b. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai kredit,
diantaranya kriteria dalam memperoleh kredit (5C), klasifikasi
kredit, fungsi kredit, macam-macam kredit, pengejuan kredit, dan
prosedur kredit.
(materi mengacu pada modul Membuka Usaha Eceran/Ritel untuk SMK
dan MAK, karya Rozaniwati dan Tata Purwata, Terbitan Erlangga, hal.
53 sd 57).
c. Peserta didik menyebutkan dua jenis modal intern.d. Peserta
didik menyebutkan kriteria dalam memperoleh kredit (5C).e. Peserta
didik menyebutkan klasifikasi kredit.
f. Peserta didik menyebutkan fungsi kredit.
g. Peserta didik menyebutkan macam-macam kredit.
h. Peserta didik menjelaskan persyaratan umum dalam pengajuan
kredit.
i. Peserta didik menjelaskan prosedur dalam mendapatkan
kredit.
Penutup
Peserta didik diminta menjelaskan kembali modal intern dan modal
ekstern.Pertemuan Ke-6Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai modal intern
dan modal ekstern.
Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai dua bentuk
kerja sama kemitraan.
b. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai persetujuan
kesepakatan kerja sama.
(materi mengacu pada modul Membuka Usaha Eceran/Ritel untuk SMK
dan MAK, karya Rozaniwati dan Tata Purwata, Terbitan Erlangga, hal.
57 sd 58).
c. Peserta didik menyebutkan dua jenis bentuk kerja sama
kemitraan.
Penutup
Peserta didik diminta menjelaskan kembali pola kemitraan
Pertemuan Ke-7Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali materi mengenai
melakukan riset pemasaran dalam bisnis ritel.a. Peserta didik
diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan peralatan tulis
secukupnya di atas meja karena akan diadakan ulangan harian.
b. Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.
c. Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal
ulangan harian, serta diberi peringatan bahwa akan ada sanksi bila
menyontek.
d. Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal
ulangan harian telah selesai.
PenutupPeserta didik diingatkan untuk mempelajari materi bab
selanjutnya (pengayaan), yaitu Usaha Waralaba (Franchise).E.
Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat
: - LCD/OHP
Sumber Belajar: - Modul Membuka Usaha Eceran/Ritel, karangan
Rozaniwati dan Tata Purwata hal. 48 sd 65.
- Buku referensi yang berkaitan usaha ritel
F. Penilaian
Teknik: Tes Tertulis, Tes Perbuatan, Observasi.
Bentuk Instrumen: Pilihan Ganda, Isian, Esai, Skala Sikap, Unjuk
Kerja.
Contoh Instrumen:
1. Data yang sudah diolah menjadi suatu pengetahuan atau
keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam mengambil keputusan,
baik masa sekarang atau yang akan datang, merupakan pengertian dari
. . . .a. ensiklopedia
d. informasib. arsip
e. laporanc. dokumen2. Bahan dasar pengambilan keputusan dalam
kegiatan pemasaran adalah __________.
3. Jelaskan mengapa informasi sangat penting dibutuhkan dalam
kegiatan usaha.Jakarta,
.........................................
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Pemasaran
Kepala Sekolah
____________________
______________________
NIP.
NIP.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah
: SMK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Mata Pelajaran
: Membuka Usaha Eceran/Ritel
Kelas/Semester
: .... / 2
Program
: Program Keahlian Pemasaran
Standar Kompetensi
: Membuka Usaha Eceran/Ritel
Kompetensi Dasar
: Usaha Waralaba (Franchise)
Indikator:
Menjelaskan sejarah, konsep waralaba, beserta pihak-pihak dalam
waralaba.
Menjelaskan kelebihan dan kekurangan sistem waralaba.
Menjelaskan jenis-jenis usaha waralaba, baik menurut
kriteria/produk yang ditawarkan, maupun menurut asalnya.
Menjelaskan ciri-ciri usaha waralaba.
Menjelaskan tahap-tahap memulai usaha waralaba, diantaranya
biaya/ongkos yang diperlukan, dan prospektur penawaran usaha
waralaba. Menjelaskan kewajiban dan hak dalam waralaba, diantaranya
kewajiban pewaralaba, kewajiban terwaralaba, hak pewaralaba, dan
hak terwaralaba.
Menjelaskan bentuk perjanjian dalam waralaba.
Alokasi Waktu: 4 Jam 45 Menit (2 Pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai diharapkan peserta
didik dapat :
1. Menjelaskan sejarah, konsep waralaba, beserta pihak-pihak
dalam waralaba.
2. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan sistem waralaba.
3. Menjelaskan jenis-jenis usaha waralaba, baik menurut
kriteria/produk yang ditawarkan, maupun menurut asalnya.
4. Menjelaskan ciri-ciri usaha waralaba.
5. Menjelaskan tahap-tahap memulai usaha waralaba, diantaranya
biaya/ongkos yang diperlukan, dan prospektur penawaran usaha
waralaba.
6. Menjelaskan kewajiban dan hak dalam waralaba, diantaranya
kewajiban pewaralaba, kewajiban terwaralaba, hak pewaralaba, dan
hak terwaralaba.
7. Menjelaskan bentuk perjanjian dalam waralaba.
B. Materi Pokok Pembelajaran
Waralaba (franchise)
Pola kemitraan dalam waralaba
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, demonstrasi, diskusi, dan praktik
D. Kegiatan PembelajaranPertemuan Ke-1
Pembuka
Peserta didik dan guru mendiskusikan kegiatan usaha
waralaba.
Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai sejarah
waralaba dan pengertian waralaba.b. Peserta didik menyimak
penjelasan guru mengenai kelebihan dan kekurangan sistem waralaba,
baik bagi pihak pewaralaba, terwaralaba, maupun bagi pelanggan.c.
Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai jenis-jenis usaha
waralaba, baik menurut kriteria/produk yang ditawarkan, maupun
menurut asalnya.
(materi mengacu pada modul Membuka Usaha Eceran/Ritel untuk SMK
dan MAK, karya Rozaniwati dan Tata Purwata, Terbitan Erlangga, hal
66 sd 70).d. Peserta didik menyebutkan kelebihan dan dan kekurangan
sistem waralaba.
e. Peserta didik menyebutkan jenis-jenis usaha
waralaba.Penutup
Peserta didik diminta menjelaskan kembali beberapa hal dasar
mengenai konsep waralaba.
Pertemuan Ke-2
Pembuka
Peserta didik diminta mengingat kembali mengenai konsep dasar
waralaba.Inti
a. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai ciri-ciri
usaha waralaba, tahapan dalam memulai usaha waralaba, serta
kewajiban dan hak dalam waralaba.
b. Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai pola
kemitraan dalam waralaba.
(materi mengacu pada modul Membuka Usaha Eceran/Ritel untuk SMK
dan MAK, karya Rozaniwati dan Tata Purwata, Terbitan Erlangga, hal.
70 sd 72).
c. Peserta didik menyebutkan ciri-ciri usaha waralaba dan
kewajiban dan hak dalam waralaba.
d. Peserta didik menjelaskan pola kemitraan dalam
waralaba.Penutup
Peserta didik diingatkan untuk mempelajari seluruh materi pada
semester 1 dan 2 untuk menghadapi ulangan akhir semester.E.
Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat
: - LCD/OHP
Sumber Belajar: - Modul Membuka Usaha Eceran/Ritel, karangan
Rozaniwati dan Tata Purwata hal. 66 sd 77.
- Buku referensi yang berkaitan usaha ritel
F. Penilaian
Teknik: Tes Tertulis, Tes Perbuatan, Observasi.
Bentuk Instrumen: Pilihan Ganda, Isian, Esai, Skala Sikap, Unjuk
Kerja.
Contoh Instrumen:
1. Istilah waralaba berasal dari bahasa . . . .
a. Inggris
d. Portugisb. Perancis
e. Belandac. Italia2. Tokoh yang pertama kali memperkenalkan
sistem waralaba adalah __________.
3. Jelaskan secara singkat awal mula usaha waralaba.
Jakarta, .........................................
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Pemasaran
Kepala Sekolah
____________________
______________________
NIP.
NIP.
9