SILABUS MATA PELAJARAN: FISIKAMATERI POKOK : MOMENTUM, IMPULS,
DAN TUMBUKAN
Satuan Pendidikan: SMAKelas /Semester: XI Kompetensi IntiKI. 1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI.
2Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.KI.
3Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.KI. 4Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi DasarMateri PokokPembelajaranPenilaianAlokasi
WaktuSumber Belajar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam
jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan
pengukurannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi3.5 Mendeskripsikan
momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan
menerapkan hukum kekekalan momentumMomentum, impuls,dan
tumbukan
Mengamati Mencari informasi tentang momentum, impuls, hubungan
antara impuls dan momentum serta tumbukan dari berbagai sumber
belajar. Menyimak ilustrasi tentang tumbukan benda yang dihubungkan
dengan konsep-konsep momentum, impuls dan hukum kekekalan momentum
dalam kehidupan sehari-hariMenanyakanMenanyakan konsep momentum,
impuls, hubungan antara impuls dan momentum serta hukum kekekalan
momentum Mengasosiasi Menganalisis berbagai masalah tumbukan dengan
menggunakan hukum kekekalan momentumEkperimen/eksplorasi
Mendiskusikan konsep momentum, impuls, hubungan antara impuls dan
momentum serta hukum kekekalan momentum dalam berbagai penyelesaian
masalah Merancang dan membuat roket sederhana dengan menerapkan
hukum kekekalan momentum secara berkelompokMengomunikasikan
Presentasi laporan membuat roket sederhana.TugasMenyelesaikan
masalah tentang momentum, impuls dan hubungan antara impuls dan
momentum serta tentang hukum kekekalan momentum TesTertulis tentang
impuls, momentum dan hukum kekekalan momentum dalam berbagai
pemecahan masalah
ObservasiChecklist lembar pengamatan kegiatan diskusi
kelompokPortopolioHasil karya danLaporan eksperimen membuat roket
sederhana
16 JP (4 x 4 JP)
FISIKA SMA Jilid2, Pusat Perbukuan Panduan Praktikum Fisika SMA,
Erlangga e-dukasi.netAlat botol plastik pompa dan pentil sepeda
pipa dan lem PVC
RPP FISIKA KELAS XI 47RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN( RPP
)
Nama Sekolah: SMA Negeri 3 TegalPeminatan: M-IPAMata Pelajaran:
FisikaKelas/Semester: XI/SatuMateri Pokok: Momentum, impuls, dan
tumbukanSub Materi Pokok:1.Momentum2.Impuls3. TumbukanAlokasi
Waktu: 16 x 45 Menit ( 8 x Tatap Muka )
A. KOMPETENSI INTIKI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya.KI. 2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong,
kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.KI. 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.KI. 4
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang
menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui pengamatan
fenomena alam fisis dan pengukurannya2.1 Menunjukkan perilaku
ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan,
dan berdiskusi3.5 Mendeskripsikan momentum dan impuls, hukum
kekekalan momentum, serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari4.5 Memodifikasi roket sederhana dengan menerapkan hukum
kekekalan momentum
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1. Memahami dan menjelaskan
momentum dan impuls, hukum kekekalan momentum, serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari2. Melakukan percobaan roket sederhana
dengan menerapkan hukum kekekalan momentum
D. TUJUAN PEMBELAJARAN Mendeskripsikan momentum dan impuls serta
menjelaskan hukum kekekalan momentum melalui diskusi kelompok
dengan penuh percaya diri Mampu menerapkan aplikasi hukum kekekalan
momentum dengan roket sederhana melalui kerja kelompok dengan penuh
tanggung jawab.
E. MATERI PEMBELAJARAN1. Konsep Momentum2. Konsep Impuls3. Hukum
kekekalan momentum4. Aplikasi momentum, impuls dan hukum kekekalan
momentum dalam kehidupan sehari - hari
F. METODE PEMBELAJARAN Model: Direct Instructions
(DI)Cooperative Learning Inkuiri Metode: Ceramah Diskusi Kelompok
Presentasi Percobaan Pendekatan: Scientific Mengamati (Observing)
Menanya (Questioning) Menalar (Associating) Mencoba (Experimenting)
Mengkomunikasikan (Networking)
G. MEDIA PEMBELAJARAN Alat: Laptop, LCD proyektor, alat dan
bahan percobaan Media Pembelajaran: Video dan Powerpoint Bahan
Ajar: Fisika SMA Kelas XI Grasindo karangan Goris Seran Daton
FISIKA SMA Jilid2, Pusat Perbukuan Panduan Praktikum Fisika SMA,
Erlangga Lembar Kerja Siswa (LKS) : terlampir Lembar Diskusi Siswa
(LDS) : terlampir
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KESATU ( 2 x 45 Menit) :KegiatanRincian
KegiatanWaktu
Pendahuluan
1) Seorang siswa memimpin doa kemudian guru mengecek kehadiran
siswa.2) Pemotivasian : Mengapa lebih sulit menghentikan kereta api
dibandingkan motor jika keduanya bergerak dengan kecepatan sama?3)
ApersepsiApakah yang dimaksud dengan momentum?4) Guru menyampaikan
garis besar tujuan pembelajaran10 menit
Kegiatan Inti
1) Peserta didik dan guru saling tanya jawab untuk mendiskusikan
bersama pengertian momentum.2) Peserta didik memperhatikan simulasi
yang diperagakan guru3) Peserta didik menyimak penjelasan guru
untuk mendapatkan rumusan momentum sebuah benda.4) Peserta didik
memperhatikan contoh soal menentukan momentum sebuah benda yang
disampaikan oleh guru.5) Guru memberikan beberapa soal menentukan
momentum sebuah benda untuk dikerjakan oleh peserta didik.6) Guru
mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum.
Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan
benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.7) Peserta didik
dan guru saling tanya jawab membahas momentum linear total dan guru
memahamkan pada Peserta didik bahwa momentum adalah besaran
vektor.8) Guru membagi peserta didik dalam 6 kelompok, setiap
kelompok mendiskusikan pertanyaan konseptual mengenai momentum
linear total.9) Perwakilan kelompok Peserta didik diminta untuk
mempresentasikan jawaban yang diperoleh. Kelompok yang lain
diperbolehkan untuk berpendapat mengenai jawaban kelompok yang
mempresentasikan jawabannya.10) Peserta didik memperhatikan contoh
soal menentukan momentum sistem benda yang disampaikan oleh
guru.11) Guru memberikan beberapa soal menentukan momentum sistem
benda untuk dikerjakan oleh peserta didik.12) Guru mengoreksi
jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru
dapat langsung memberikan bimbingan.13) Peserta didik bersama guru
mendiskusikan istilah-istilah yang masih membingungkan.
70 menit
Penutup
1) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik2) Guru
bersama-sama dengan Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
hari ini.10 menit
PERTEMUAN KEDUA ( 2 X 45 Menit ) :KegiatanRincian
KegiatanWaktu
Pendahuluan
1) Seorang siswa memimpin doa kemudian guru mengecek kehadiran
siswa.2) Pemotivasian : Bagaimanakah momentum pada benda yang
bergerak dengan kecepatan berubah-ubah?3) Apersepsi : Apakah
karakteristik momentum? Momentum merupakan besaran scalar atau
besaran vektor?4) Guru menyampaikan garis besar tujuan
pembelajaran10 menit
Kegiatan Inti
1) Guru menyampaikan informasi awal bahwa untuk dapat mengubah
kecepatan dari vo ke vt diperlukan gaya yang dikerjakan pada benda
tersebut.2) Guru mengaitkan hukum II Newton dengan konsep
momentum.3) Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan
dilakukan Peserta didik.4) Guru membagi Peserta didik menjadi 6
kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 Peserta didik.5)
Guru memberikan puzzle mengenai konsep penurunan persamaan gaya F
merupakan perubahan momentum p terhadap perubahan waktu t. 6)
Perwakilan Peserta didik diminta untuk menganalisis persamaan yang
diperoleh.7) Guru memberikan penghargaan kepada Peserta didik yang
berani menyampaikan pendapatnya.8) Peserta didik bersama guru
mendiskusikan istilah-istilah yang masih membingungkan.
70 menit
Penutup
1) Guru bersama-sama dengan Peserta didik menyimpulkan hasil
pembelajaran hari ini.2) Guru memberikan tugas kepada Peserta didik
mengenai materi yang telah di bahas.10 menit
PERTEMUAN KETIGA ( 2 x 45 Menit) :KegiatanRincian
KegiatanWaktu
Pendahuluan
1. Seorang siswa memimpin doa kemudian guru mengecek kehadiran
siswa.2. Pemotivasian : Jika kita menendang bola, walaupun kontak
antara kaki Anda dan bola hanya sesaat, namun mengapa bola dapat
bergerak dengan kecepatan tertentu?3. Apersepsi : Bagaimana
persamaan gaya F sebagai perubahan momentum p terhadap perubahan
waktu?4. Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran15
menit
Kegiatan Inti
1. Peserta didik dan guru saling tanya jawab untuk membahas
pengertian impuls.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
untuk mendapatkan rumusan impuls sebuah benda.3. Peserta didik
memperhatikan penjelasan guru mengenai gaya impulsif.4. Peserta
didik memperhatikan contoh soal menentukan impuls sebuah benda yang
disampaikan oleh guru.5. Guru memberikan beberapa soal menentukan
impuls sebuah benda untuk dikerjakan oleh peserta didik.6. Guru
mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum.7.
Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan
benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
50 menit
Penutup
1) Guru memberikan posttest tentang konsep impuls untuk mengukur
pemahaman peserta didik secara individual.2) Guru bersama-sama
dengan Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.3)
Guru memberikan tugas kepada Peserta didik, tugas terdiri dari
beberapa soal dan penerapan konsep impuls.25 menit
PERTEMUAN KEEMPAT ( 1 X 45 Menit ) :KegiatanRincian
KegiatanWaktu
Pendahuluan
1) Seorang siswa memimpin doa kemudian guru mengecek kehadiran
siswa.2) Pemotivasian : Apakah syarat terjadinya momentum sistem
dinyatakan bersifat kekal?3) Apersepsi : a. Berikan contoh
penerapan konsep momentum dikehidupan sehari-hari yang kalian
ketahui!b. Apakah yang dimaksud dengan impuls?c. Berikan contoh
penerapan konsep impuls dikehidupan sehari-hari yang kalian
ketahui!d. Apakah yang dimaksud dengan hukum kekekalan momentum??4)
Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran10 menit
Kegiatan Inti
1. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum
kekekalan momentum.2. Peserta didik dalam setiap kelompok
mendiskusikan syarat terjadinya momentum sistem dinyatakan bersifat
kekal.3. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok
secara klasikal.4. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta
didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.5. Peserta didik
memperhatikan contoh soal penerapan hukum kekekalan momentum yang
disampaikan oleh guru.6. Guru memberikan beberapa soal hukum
kekekalan momentum untuk dikerjakan oleh peserta didik.7. Guru
mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum.
Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan
benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
70 menit
Penutup
1) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik2) Guru
bersama-sama dengan Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
hari ini.10 menit
PERTEMUAN KELIMA ( 2 x 45 Menit) :KegiatanRincian
KegiatanWaktu
Pendahuluan
1) Seorang siswa memimpin doa kemudian guru mengecek kehadiran
siswa.2) Pemotivasian : Video mobil bertabrakan, video bola
billiard yang saling tumbukan.3) Apersepsi :Ada berapa macamkah
jenis-jenis tumbukan?4) Guru menyampaikan garis besar tujuan
pembelajaran10 menit
Kegiatan Inti
1. Peserta didik dan guru saling tanya jawab mengenai
macam-macam jenis tumbukan.2. Peserta didik membedakan kejadian
yang merupakan tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting
sebagian, dan tumbukan tak lenting.3. Peserta didik dalam setiap
kelompok mendiskusikan macam-macam tumbukan antara dua benda.4.
Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh
macam-macam tumbukan antara dua benda.5. Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.6. Guru
menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.7. Guru menjelaskan rumusan koefisien
restitusi untuk macam-macam tumbukan antara dua benda.8. Peserta
didik memperhatikan contoh soal menentukan koefisien restitusi
untuk macam-macam tumbukan antara dua benda yang disampaikan oleh
guru.9. Guru memberikan beberapa soal menentukan koefisien
restitusi untuk macam-macam tumbukan antara dua benda untuk
dikerjakan oleh peserta didik.10. Guru mengoreksi jawaban peserta
didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.60 menit
Penutup
1. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat
rangkuman.2. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.20
menit
PERTEMUAN KEENAM ( 2 x 45 Menit) :KegiatanRincian
KegiatanWaktu
Pendahuluan
1) Seorang siswa memimpin doa kemudian guru mengecek kehadiran
siswa.2) Pemotivasian : Bagaimanakah system yang akan terjadi jika
benda saling menumbuk dalam dua dimensi?3) Apersepsi :a. Apakah
yang dimaksud dengan koefisien restitusi?b. Apakah tumbukan itu?4)
Guru menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran10 menit
Kegiatan Inti
1. Peserta didik dan guru saling tanya jawab mengenai perbedaan
tumbukan satu dimensi dan dua dimensi.2. Guru memberikan gambaran
mengenai skema tumbukan dua dimensi.3. Guru menjelaskan konsep
tumbukan dua dimensi, dan menjelaskan bagaimana cara mendapatkan
rumusan untuk tumbukan antara dua benda.4. Peserta didik
memperhatikan contoh soal yang disampaikan oleh guru.5. Guru
memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik.6.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau
belum. 7. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat
menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.8.
Guru menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui60 menit
Penutup
1. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat
rangkuman.2. Peserta didik ditugaskan untuk membawa alat dan bahan
untuk membuat roket sederhana.20 menit
PERTEMUAN KETUJUH ( 2 x 45 Menit) :
KegiatanRincian KegiatanWaktu
Pendahuluan
1) Seorang siswa memimpin doa kemudian guru mengecek kehadiran
siswa.2) Pemotivasian : Bagaimana cara membuat roket sederhana
menggunakan prinsip momentm?3) Apersepsi :Sebutkan contoh tumbukan
tidak elastis sama sekali?4) Guru menyampaikan garis besar tujuan
pembelajaran10 menit
Kegiatan Inti
1. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.2.
Guru membagikan LKS pembuatan roket sederhana.3. Guru menjelaskan
langkah kerja pembuatan roket sederhana.4. Peserta didik dibimbing
guru membuat roket sederhana dengan alat dan bahan yang telah
disediakan.5. Guru wajib mendampingi Peserta didik agar tidak
terjadi kesalahan dalam pembuatan roket sederhana tersebut.6.
Peserta didik dalam setiap kelompok melaksanakan kerja sesuai
dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.7. Guru
memeriksa pekerjaan yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. 8. Jika masih ada peserta didik
atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru
dapat langsung memberikan bimbingan.9. Peserta didik menjawab
beberapa pertanyaan berdasarkan hasil eksperimen dalam lembar kerja
yang telah disiapkan oleh guru.10. Guru mengoreksi jawaban peserta
didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta
didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.11. Guru menjelaskan tentang hal-hal yang
belum diketahui.60 menit
Penutup
1. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.2. Peserta didik (dibimbing oleh
guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.3. Memberitahukan kepada
peserta didik untuk mempersiapkan diri pertemuan selanjutnya akan
diadakan evaluasi.20 menit
PERTEMUAN DELAPAN ( 2 X 45 Menit ) :KegiatanRincian
KegiatanWaktu
Pendahuluan
1. Guru mengecek kehadiran siswa.2. Menyapa siswa dan bertanya
kepada siswa apakah sudah siap melakukan evaluasi.3. Meminta salah
seorang siswa untuk memimpin doa sebelum melakukan evaluasi.10
menit
Kegiatan Inti
1. Siswa diberi soal evaluasi dan dikerjakan selama 75 menit2.
Guru mengawasi siswa dalam mengerjakan soal-soal evaluasi75
menit
Penutup
1. Guru menarik lembar jawab evaluasi2. Menyampaikan closing
statement yang mampu memotivasi siswa berkaitan dengan materi
tersebut.
5 menit
PENILAIAN1. Mekanisme dan ProsedurPenilaian dilakukan dari
proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui lembar
observasi Peserta didik, observasi karakter Peserta didik, dan
laporan tertulis2. Aspek dan Instrumen Penilaiana. Instrumen
observasi Peserta didik menggunakan lembar pengamatan dengan fokus
utama pada aktivitas dalam kelompokb. Instrumen observasi karakter
Peserta didik menggunakan angketisasic. Instrumen tes menggunakan
lembar soal tes tertulis pilihan gandaContoh Instrumen
Terlampir
Semarang, Januari 2014Guru Mata Pelajaran Fisika
Riky ArdiyantoNIM 4201411028
BAHAN AJAR FISIKA KELAS XIMOMENTUM, IMPULS, TUMBUKAN
A. MOMENTUM DAN IMPULS
MOMENTUM
Momentum adalah besaran vektor yang arahnya sama dengan arah
kecepatan. Momentum biasanya dilambangkan oleh simbolp, dan secara
matematis ditulis sebagai berikut:p=m.v( 1 )
Gaya diperlukan untuk mengubah momentum benda , baik untuk
menambah momentum, menguranginya (seperti membawa benda bergerak
untuk berhenti ), atau untuk mengubah arahnya. Hukum ke dua Newton
berbunyi : laju perubahan momentum sebuah benda sebanding dengan
gaya total yang dikenakan padanya. Hal ini dapat dituliskan dalam
sebuah persamaan: (2)
Dengan :
=resultan gaya yang bekerja pada benda ( Newton ) =perubahan
momentum ( kg.m/s ) =perubahan waktu ( sekon )Kita dapat dengan
mudah menurunkan betuk hukum kedua yang sudah dikenal,
CONTOH SOAL
Air meninggalkan selang karet dengan laju1,5 kg/sekon dengan
kecepatan 20 m/s dan membentur sebuah dinding yang menghentikannya.
Berapakah gaya yang didesakkan oleh air ke dinding ?
Penyelesaian : Dalam setiap sekon air dengan momentump=(1,5
kg)(20m/s)=30 kg m/s dibawa ke keadaan diam. Pada saat air
membentur dinding. Besarnya gaya (dianggap tetap) yang harus
didesakkan dinding untuk mengubah momentum air sebanyak itu adalah
:
Tanda minus menunjukkan bahwa gaya pada air berlawanan dengan
kecepatan asal. Dinding mendesakkan gaya 30 N untuk menghentikan
air, sehingga dengan hukum Newton ketiga, air mendesakkan gaya
sebesar 30 N ke dinding.
B. HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM
Dua buah bola masing-masing mempunyai
massam1danm2,dimanam1=m2.m1bergerak kearahm2yang diam (v2=0).
Setelah tumbukan kecepatan benda berubah
menjadiv1danv2.BilaF12adalah gaya darim1yang dipakai untuk
menumbukm2danF21gaya darim2yang dipakai untuk menumbukm1, maka
menurut
Hukum III Newton :
Jumlah momentum dari benda 1 dan benda 2sebelum dan sesudah
tumbukan adalah sama/tetap. Hukum ini disebut sebagaiHukum
Kekekalan Momentum.
CONTOH SOAL
1. Sebuah trem 10.000 kg berjalan dengan laju 24 m/s menabrak
trem sejenis yang berhenti. Jika trem menempel bersama sebagai
akibat tumbukkan, berapa laju bersama mereka sesudahnya?
Penyelesaian:Setelah tumbukan, momentum total akan sama tetapi
akan disebar merata pada kedua trem. Karena kedua trem menempel,
mereka akan memiliki kecepatan sama, sebutv'. Maka :
2. Hitung kecepatan lompatan mundur setelah senapan 5,0 kg yang
menembakkan sebuah peluru 0,050 kg pada kecepatan120 m/s.
Penyelesaian :
Karena senapan mempunai massa ang lebih besar, kecepatan
(lompatan mundur)-nya lebih kecil daripada peluru. Tanda minus
menunjukkan bahwa kecepatan (dan momentum) senapan berada dalam
arah berlawanan dengan peluru.
TUMBUKAN DAN IMPULS
Impuls merupakan suatu gaya yang dikalikan dengan waktu selama
gaya bekerja. Suatu impuls adalah hasil kali suatu gaya yang
bekerja dalam waktu yang singkat yang menyebabkan suatu perubahan
dari momentum. Sebuah benda menerima momentum melalui pemakaian
suatu impuls.Kekekalan momentum merupakan sebuah sarana yang sangat
bermanfaat untuk membahas proses tumbukan. Contoh tumbukan dalam
kehidupan sehari-hari : sebuah raket tenis atau sebuah gada bisbol
menabrak sebuah bola, mobil trem menabrak trem lain, sebuah palu
mengenai paku, dsb.
Contoh yang ada dikehidupan kita :Pada saat raket mengenai bola,
gaya yang diberikan raket pada bola teradi dalam waktu yang sangat
singkat.Impulsadalah besaran vektor yang arahnya sama dengan arah
gaya. Secara matematis ditulis:
Dengan :I:Impuls gaya yang bekerja dalam waktu singkat (Ns)
F:Gaya (N)
t:Selang waktu saat benda dikenai gaya (sekon)
Peristiwa tumbukan antara dua buah benda dapat dibedakan menjadi
beberapa jenis. Perbedaan tumbukan-tumbukan tersebut dapat
diketahui berdasarkan nilai koefisien elastisitas (koefisien
restitusi) dari dua buah benda yang bertumbukan. Koefisien
elastisitas dari dua benda yang bertumbukan sama dengan
perbandingan negatif antara beda kecepatan sesudah tumbukan dengan
beda kecepatan sebelum tumbukan. Secara matematis, koefisien
elastisitas dapat dinyatakan sebagai berikut:
dengan :e= koefisien elastisitas ( 0 5 menit setelah guru
masuk
3Santun5Tidak ramai, konsentrasi, fokus, dan memperhatikan
penjelasan Guru di kelas
3Ramai, kurang konsentrasi, fokus, dan memperhatikan penjelasan
Guru di kelas
1Ramai, tidak konsentrasi, kurang fokus dan tidak memperhatikan
penjelasan Guru di kelas
4Komunikatif5Bertanya dan berpendapat sesuai dengan materi dalam
pelajaran dan diskusi
3Bertanya dan berpendapat menyimpang dengan materi dalam
pelajaran dan diskusi
1Tidak bertanya dan berpendapat
Nilai Akhir Adalah :
Kriteria: Sangat baik = > 75 Baik = 75 > NA >50 Tidak
baik = < 50
Semarang, Januari 2014Guru Mata Pelajaran Fisika
Riky ArdiyantoLEMBAR PENILAIAN AFEKTIF DISKUSINoNama Peserta
DidikAspek Yang DinilaiNilai Total
KreatifKerja samaTanggung jawabKomunikatif
1
2
3
4
....
Rubrik PenilaianNoAspek Yang DinilaiSkorRubrik
1Kreatif5Kreatif dalam presentasi pemecahan masalah
3Cukup kreatif dalam presentasi dan pemecahan masalah
1Tidak kreatif dalam presentasi dan pemecahan masalah
2Kerja sama5Dapat bekerjasama dengan baik antar anggota
kelompok
3Dapat bekerjasama dengan kurang baik antar anggota kelompok
1Tidak dapat bekerjasama dengan baik antar anggota kelompok
3Tanggung jawab5Mengembalikan dan merapikan alat-alat yang
digunakan dalam presentasi
3Mengembalikan alat-alat yang digunakan dalam presentasi dengan
tidak rapi
1Tidak mengembalikan alat-alat yang digunakan dalam
presentasi
4Komunikatif5Bertanya dan berpendapat sesuai dengan materi dalam
diskusi
3Bertanya dan berpendapat menyimpang dengan materi dalam
diskusi
1Tidak bertanya dan berpendapat
Nilai Akhir Adalah :
Kriteria: Sangat baik = > 75 Baik = 75 > NA >50 Tidak
baik = < 50Semarang, Januari 2014Guru Mata Pelajaran Fisika
Riky ArdiyantoPENILAIAN ASPEK AFEKTIF PROSES EVALUASINoNama
Peserta DidikAspek Yang DinilaiNilai Total
JujurMandiriKerja KerasDisiplin
1
2
3
4
....
Rubrik PenilaianNoAspek Yang DinilaiSkorRubrik
1Jujur5Mengerjakan semua soal ulangan tanpa melakukan kecurangan
dengan tenang
3Mengerjakan soal ulangan tanpa melakukan kecurangan tetapi
membuat kegaduhan
1Mencontek ketika melakukan ulangan
2Mandiri5Mengerjakan soal ulangan tanpa bantuan siapaun dengan
tenang
3Mengerjakan soal ulangan tetapi tidak tenang
1Mengerjakan soal ulangan dengan mencontek teman
3Kerja Keras5Bersungguh-sungguh dan bersemangat dalam
mengerjakan soal
3Kurang bersungguh-sungguh dan semangat dalam mengerjakan
soal
1Tidak sungguh-sungguh dan bersemangat dalam mengerjakan
soal
4Disiplin5Datang dan masuk sebelum ulangan dimulai
3Datang dan masuk 5 menit setelah ulangan dimulai
1Datang dan masuk >5 menit setelah ulangan dimulai
Nilai Akhir Adalah :
Kriteria: Sangat baik = > 75 Baik = 75 > NA >50 Tidak
baik = < 50Semarang, Januari 2014 Guru Mata Pelajaran Fisika
Riky ArdiyantoLEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTORIK DISKUSINoNama
Peserta DidikAspek Yang DinilaiNilai
DiskusiPresentasi Hasil DiskusiMenyajikan Data
1
2
3
4
...
Rubrik PenilaianNoAspek Yang DinilaiSkorRubrik
1Diskusi5Aktif dan berperan serta dalam diskusi kelompok
3Kurang aktif dalam diskusi kelompok
1Tidak aktif dalam diskusi
2Presentasi Hasil diskusi5Mampu menyampaikan hasil diskusi
dengan baik dan jelas
3Menyampaikan hasil diskusi dengan kuarang jelas
1Tidak mampu menyampaikan hasil diskusi dengan baik dan
jelas
3Menyajikan Data5Mampu menyajikan, membaca dan menjelaskan data
tabel dan grafik dengan baik dan jelas
3menyajikan, membaca dan menjelaskan data tebel dan grafik
dengan kurang jelas
1Tidak mampu membaca, menyajikan dan menjelaskan data tabel dan
grafik
Nilai Akhir Adalah :
Kriteria: Sangat baik = > 75 Baik = 75 > NA >50 Tidak
baik = < 50Semarang, Januari 2014Guru Mata Pelajaran Fisika
Riky Ardiyanto
LEMBAR PENILAIAN LKS PRAKTIKUM
NO.Kelompok12Nilai
Nama Peserta didik12341234Skor
1
2
3
.
RUBRIK PENILAIAN PSIKOMOTORIK PRAKTIKUM1. Merangkai dan
mengoperasikan alat :Point Penilaian : Mampu merangkai alat sesuai
dengan urutan Merangkai alat dengan hasil akhir yang benar sesuai
dengan diagram alat Menggunakan alat sesuai dengan prosedur
pemakaian alat Alat dapat digunakan untuk mengambil data.2.
Pelaksanaan praktikumPoint Penilaian : melaksanakan eksperimen
dengan anggota kelompok lengkap mengerjakan eksperimen bersama-sama
anggota kelompok sampai selesai merapikan dan mengembalikan alat
pada tempat semula. mampu mengatasi kendala selama praktikum baik
dengan bertanya atau diskusi
Pemberian Skor untuk masing-masing indikator :Skor 1 : 1 point
terpenuhiSkor 2 : 2 point terpenuhiSkor 3 : 3 point terpenuhiSkor 4
: 4 point terpenuhiSemarang, Januari 2014 Guru Mata Pelajaran
Fisika
Riky Ardiyanto
Kisi Kisi EvaluasiPILIHAN GANDAIndikator Pencapaian
KompetensiTipe SoalJenis instrumenInstrumen
1. Mendeskripsikan konsep momentum, impuls, tumbukan, dan hukum
kekekalan momentum
C1, C2Pilihan Ganda1, 2, 3, 4
2. Menentukan besar momentum, impuls, tumbukan, dan hukum
kekekalan momentumC3Pilihan Ganda4, 5, 6, 7
3. Menganalisis momentum, impuls, tumbukan, dan hukum kekekalan
momentumC4, C5Pilihan Ganda8, 9, 10
URAIANNoIndikator SoalTipe SoalItem
1Mendeskripsikan momentum, impuls, tumbukan, dan hukum kekekalan
momentumC1
Soal no. 1
2Menjelaskan alasan teori yang terjadi pada suatu fenomena
momentum, impuls, tumbukan, dan hukum kekekalan momentum.C2Soal no.
2
3Menentukan besarnya kecepatan benda yang mangalami
tumbukan.
C3Soal no. 3
4Menganalisis dan menyimpulkan tabel momentum dan impulsC4Soal
no. 4
5Mendeskripsikan suatu fenomena dengan rumusan-rumusan hukum
kekekalan momentumC5Soal no. 5
6Menentukan besaran hukum kekekalan yang ada pada suatu
kejadian. C6Soal no. 6
TES EVALUSI23. MOMENTUM, IMPULS, TUMBUKAN24. Kerjakan soal-soal
dibawah ini dengan baik dan benar !A. PILIHAN GANDA1. Apa yang
menyebabkan benda diam menjadi bergerak ?a. Tentunya dengan adanya
gaya benda yang semula diam menjadi bergerak.b. Tidak ada gaya pada
bendac. Tentunya dengan adanya gaya benda yang samad. Adanya gaya
gesek2. Gaya impulsif adalah ..a. Suatu percepatan yang tidak
menyebabkan bola bergerak cepatb. suatu kecepatan dan menyebabkan
bola bergerak cepat dan makin tepat.c. suatu percepatan dan
menyebabkan bola bergerak cepat dan makin tepat.d. suatu percepatan
yang menyebabkan bola lambat3. Tuliskan bunyi hukum kekekalan
momentum .!a. Pada peristiwa tumbukan, jumlah momentum benda-benda
sebelum dan sebuah tumbukan adalah tetap.b. Pada peristiwa
tumbukan, jumlah momentum benda-benda sebelum dan sebuah tumbukan
adalah beda.c. Pada peristiwa tumbukan, selisih momentum
benda-benda sebelum dan sebuah tumbukan adalah tetap.d. Pada
peristiwa tumbukan, selisih momentum benda-benda sebelum dan sebuah
tumbukan adalah beda.4. Suatu benda dikatakan bertumbukan jika
..?a. dalam geraknya tidak mengalami persinggungan dengan benda
lain sehingga saling memberikan gaya.b. dalam geraknya mengalami
persinggungan dengan benda lain sehingga saling memberikan gaya.c.
dalam geraknya mengalami persinggungan dengan benda lain sehingga
salah satu memberikan gaya.d. dalam geraknya mengalami
persinggungan dengan benda lain sehingga saling memberikan
tekanan.5. Sebuah batu yang dilemparkan memiliki momentum 25 Nm
selama 5 sekon. Gaya rata-rata yang diperlukan untuk menghentikan
batu tersebut adalaha. 125 Nb. 120 Nc. 225 Nd. 25 N6. Gaya sebesar
300 N bekerja selama 20 sekon pada benda yang diam. Berapakah
impuls yang diberikan pada benda tersebut ?a. 6000 Nsb. 60000 Nsc.
600 Nsd. 60 Ns7. Sebuah bom meledak dan terpisah menjadi dua bagian
dengan perbandingan 4:5. Bagian yang bermassa lebih kecil terlempar
dengan kecepatan 50 m/s. Berapakah kecepatan bagian yang bermassa
lebih besar ini terlempar ?a. 38 m/sb. 48 m/sc. 58 m/sd. 88 m/s8.
Pada selang waktu tertentu, kedua benda tersebut bertumbukan,
setelah kedua benda bertumbukan apa yang akan terjadi ?a. dua benda
tersebut saling terpental yang arahnya berlawanan dengan gerakb.
dua benda tersebut saling terpental yang arahnya berlawananc. dua
benda tersebut saling terpental yang arahnya sama dengan gerakd.
benda tersebut saling terpental yang arahnya berlawanan dengan
gerak9. Dua buah benda saling bergerak mendekat yaitu ..a. Benda 1
bergerak dengan kecepatan V1, benda 2 bergerak dengan kecepatan
V2b. Benda 1 bergerak dengan percepatan V1, benda 2 bergerak dengan
kecepatan V2c. Benda 1 bergerak dengan kecepatan V1, benda 2
bergerak dengan percepatan V2d. Benda 1 bergerak dengan kecepatan
V2, benda 2 bergerak dengan percepatan V110. Koefisien elastisitas
dari dua benda yang bertumbukan sama dengan ..?a. perbandingan
negatif antara benda kecepatan sesudah tumbukan dengan beda
kecepatan sebelum tumbukanb. perbandingan positif antara benda
kecepatan sesudah tumbukan dengan beda kecepatan sebelum tumbukanc.
perbandingan negatif antara benda kecepatan sebelum tumbukan dengan
beda kecepatan sebelum tumbukand. perbandingan positif antara benda
kecepatan sebelum tumbukan dengan beda kecepatan sebelum
tumbukan
B. URAIAN1. Sebuah truk bermuatan penuh akan lebih sulit untuk
berhenti daripada sebuah mobil kecil, walaupun kecepatan kedua
kendaraan itu sama. Kenapa demikian?
2. Desain mobil dirancang untuk mengurangi besarnya gaya yang
timbul akibat tabrakan. Caranya dengan membuat bagian-bagian pada
badan mobil agar dapat menggumpal sehingga mobil yang bertabrakan
tidak saling terpental satu dengan lainnya. Mengapa demikian? 3.
Dua benda masing-masing bermassa m, bergerak berlawanan arah dengan
kecepatan masing-masing 20 m/s dan 15 m/s. Setelah tumbukan, kedua
benda tersebut bersatu. Tentukanlah kecepatan kedua benda dan arah
geraknya setelah tumbukan. 4. Berikut adalah Kombinasi antara Gaya
dan Waktu yang Dibutuhkan untuk Menghasilkan Impuls Sebesar 100 Ns.
Apa yang bisa disimpulkan dari tabel tersebut?
Gaya (N)Waktu (s)Impuls (Ns)
1001100
502100
254100
1010100
425100
250100
1100100
0,11.000100
5. Sebuah granat yang diam tiba-tiba meledak dan pecah menjadi 2
bagian yang bergerak dalam arah berlawanan. Perbandingan massa
kedua bagian itu adalahm1: m2. Apabila energi yang dibebaskan
adalah 3 105 joule, berapa perbandingan energi kinetik pecahan
granat pertama dan kedua.
6. Dua nelayan sedang berada di perahu yang bergerak dengan
kecepatan 2 m/s. Massa perahu 200 kg dan massa tiap nelayan 50 kg.
Berapa kecepatan perah sesaat sesudah :a. Seorang nelayan
terjatuhb. Seorang nelayan melompat dari perahu dengan kecepatan 4
m/s searah dengan gerak perahuc. Seorang nelayan melompat dari
perahu dengan kecepatan 4 m/s berlawanan arah dengan gerak
perahu
KUNCI JAWABANPILIHAN GANDA1. A2. C3. A4. B5. A6. A7. B8. A9.
A10. AURAIAN1. Penyelesaian :Dalam pengertian fisisnya dikatakan
bahwa momentum truk lebih besar daripada mobil. Secara Fisika,
pengertian momentum adalah hasil kali antara massa benda (m) dan
kecepatannya (v), yang dituliskan sebagai berikut.p = m x v
dengan:m = massa benda (kg),v = kecepatan benda (m/s), danp =
momentum benda (kgm/s).
Gambar Mobil bermassa m, bergerak dengan kecepatan v.
Momentumnya p = m x v.
Dari Persamaan (11) tersebut, dapat dilihat bahwa momentum
merupakan besaran vektor karena memiliki besar dan arah.
2. Penyelesaian :Apabila mobil yang bertabrakan saling
terpental, pada mobil tersebut terjadi perubahan momentum dan
impuls yang sangat besar sehingga membahayakan keselamatan jiwa
penumpangnya.Gambar Perubahan momentum pada mobil yang menabrak
tembok.
Pada kasus A, mobil yang menabrak tembok dan terpental kembali,
akan mengalami perubahan kecepatan sebesar 9 m/s. Dalam kasus B,
mobil tidak terpental kembali sehingga mobil tersebut hanya
mengalami perubahan kecepatan sebesar 5 m/s. Berarti, perubahan
momentum yang dialami mobil pada kasus A jauh lebih besar daripada
kasus B.Daerah penggumpalan pada badan mobil atau bagian badan
mobil yang dapat penyok akan memperkecil pengaruh gaya akibat
tumbukan yang dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu memperpanjang
waktu yang dibutuhkan untuk menghentikan momentum mobil dan menjaga
agar mobil tidak saling terpental. Rancangan badan mobil yang
memiliki daerah penggumpalan atau penyok tersebut akan mengurangi
bahaya akibat tabrakan pada penumpang mobil.
3. Penyelesaian :Diketahui :m1= m2= m, v1= 20 m/s, dan v2= 15
m/s.
4. v2bertanda negatif karena geraknya berlawanan arah dengan
arah gerak benda pertama. Oleh karena setelah tumbukan kedua benda
bersatu dan bergerak bersamaan maka kecepatan kedua benda setelah
tumbukan adalahv1' =v2' = v'sehingga :m1v1+ m2v2= (m1+ m2)v'm(20
m/s) + m(15 m/s) = (m + m)v'
Jadi, kecepatan kedua benda 2,5 m/s, searah dengan arah gerak
benda pertama (positif).
4. Penyelesaian : Besarnya impuls yang dibentuk adalah sebesar
100 Ns, namun besar gaya dan selang waktu gaya tersebut bekerja
pada benda bervariasi. dari Tabel 1. tersebut, dapat dilihat bahwa
jika waktu terjadinya tumbukan semakin besar (lama), gaya yang
bekerja pada benda akan semakin kecil. oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa waktu kontak antara gaya dan benda sangat
memengaruhi besar gaya yang bekerja pada benda saat
terjaditumbukan.
5. Penyelesaian :Hukum Kekekalan Momentum:m1v1+ m2v2= m1v1' +
m2v2' (m1: m2= 1 : 2)0 = m1v1' + 2 m1v2'v1' = 2 v2'(v1' dan v2'
berlawanan arah)
EK1: EK2= 2 : 16. Penyelesaian :Diketahui : m1 = massa perahu +
massa satu orang= 200 + 50 = 250 kgm2 = massa satu orang = 50 kgv1
= v2 = v = 2 m/s;Ditanya : a. v1 = ? Jika v2 = 0b. v1 = ? Jika v2 =
4 m/sc. v1 = ? Jika v2 = 4 m/sJawab : Gunakanlah hokum kekekalan
momentuma. m1.v1 + m2.v2 = m1.v1 + m2.v2 250.2 + 50.2 = 250. v1 +
50. 0 500 + 100 = 250. v1 + 0 250. v1 = 600 > v1 = 600/250 = 2,4
m/sb. m1.v1 + m2.v2 = m1.v1 + m2.v2 250.2 + 50.2 = 250. v1 + 50. 4
500 + 100 = 250. v1 + 200 250. v1 = 400 > v1 = 400/250 = 1,6
m/sc. m1.v1 + m2.v2 = m1.v1 + m2.v2 250.2 + 50.2 = 250. v1 + 50.(
4) 500 + 100 = 250. v1 200 250. v1 = 800 > v1 = 800/250 = 3,2
m/s
PEDOMAN PENSKORANPILIHAN GANDASistem Penilaian Pilihan Ganda
:
Dijawab Benar= skor 1Dijawab Salah= skor 0
Skor Akhir = jumlah skor / jumlah soal x 100
URAIANPedoman Penilaian Evaluasi Tiap Butir SoalRubrik Penilaian
tiapSkor
Mampu menjelaskan dengan baik dan benar sesuai dengan
kunci20
Hanya mampu menjelaskan sebagian jawaban sesuai dengan
kunci10
hanya ditulis diketahui, ditanya dan dijawab5
Kosong0
Nilai Akhir Adalah :NA = x 100Kriteria: Baik = > 75 Cukup =
75 > NA >50 Kurang baik = < 50
NILAI AKHIR = (PILIHAN GANDA + URAIAN) / 1,3
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARANMOMENTUM DAN IMPULS
oleh
Riky ArdiyantoNIM 4201411028
JURUSAN FISIKAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAMUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2014