RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN
Sekolah
: SMK Islamiyah Adiwerna TegalMata Diklat
: Kimia
Kelas / Semester: XI / IV ( empat )
Pertemuan ke
: 1, 2 dan 3
Alokasi Waktu
:TM = 6 x 45 menit
PS = - x 45 menit
Nama Guru
: Akmaliyah, S. PdStandar Kompetensi: Memahami konsep
kesetimbangan reaksi..
Kompetensi Dasar: Menguasai reaksi kesetimbangan.Indikator:
1.Pengertian reaksi kesetimbangan dijelaskan dengan benar
2.Pengelompokan reaksi kimia menjadi reaksi berkesudahan dan
reaksi kesetimbangan dijelaskan dengan benar.
3.Kesetimbangan kimia sebagai kondisi yang dicapai suatu reaksi
jika laju reaksi dalam dua arah yang berlawanan adalah sama, dan
konsentrasi reaktan serta produk tetap, dideskripsikan dengan
benarNilai Karakter: 1.Religius
2.Rasa ingin tahu
3.Cermat dan teliti
4. Demokratis
5. KomunikatifI. Tujuan Pemelajaran.
A. Setelah selesai kegiatan pemelajaran siswa dapat menjelaskan
reaksi berkesudahan dan reaksi kesetimbangan.B. Setelah selesai
kegiatan pemelajaran siswa dapat mengelompokkan reaksi berkesudahan
dan reaksi kesetimbangan.II. Materi pemelajaran.
Kestimbangan reaksi: Pengertian reaksi kimia
Reaksi kimia adalah reaksi yang menggambarkan perubahan yang
terjadi antara zat sebelum bereaksi dan zat setelah bereaksi.
Pengelompokkan reaksi kimia
Reaksi ireversibel / reaksi berkesudahan adalah reaksi kimia
yang hanya dapat berlangsung dalam satu arah yaitu dari
kiri/reaktan ke ruas kanan/produk.
Reaksi reversibel/reaksi kesetimbangan adalah reaksi kimia yang
dapat berlangsung dalam dua arah yaitu dari reaktan ke produk dan
produk dapat membentuk reaktan kembali. Pengertian
kesetimbangan
Kesetimbangan adalah saat dimana laju reaksi maju sama dengan
laju reaksi balik Jenis-jenis reaksi kesetimbangan
Kesetimbangan homogen adalah reaksi kesetimbangan yang terjadi
pada fase pereaksi dan fase produk yang sama.
Kesetimbangan heterogen adalah reaksi kesetimbangan yang terjadi
pada fase pereaksi dan fase produk yang berbeda.III. Metoda
Pemelajaran.
A. Ceramah / demonstrasi
B. Tanya jawab
C. Penugasan
IV. Langkah langkah Pemelajaran.
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dimuka, langkah
langkah pemelajaran dirancang agar dapat diselesaikan dalam 3 (
tiga ) kali tatap muka ( 3 x 2 x 45 menit ) dengan strategi
pemelajaran sebagai berikut :Pertemuan ke 1 dan 2 dan 3:
NoKegiatanWaktu (menit)
1Kegiatan Awal:Salam, doa dan presensia. Prasyarat pengetahuan :
Pengertian reaksi kimia
b. Motivasi : tanya jawab pengertian reaksi kimia dan
pegelompokan
materi dalam reaksi kimia
c. Masalah :
Apakah yang dimaksud dengan kesetimbangan kimia ?
Apakah yang dimaksud dengan keseimbangan homogen dan
keseimbangan heterogen ?10
2Kegiatan Inti: Pengorganisasian : pembagian kelompok menjadi 6
kelompok Prosedur Pembelajaran:Eksplorasi : Siswa dibagi dalam
kelompok, yang terdiri dari 5 orang.
Mengkaji lembar kerja secara cermat dan teliti Menggali
informasi tentang pengertian dan pengelompokkan jenis reaksi
kesetimbangan menjadi reaksi kesetimbangan homogen dan heterogen
yang menimbulkan rasa ingin tahu siswaElaborasi: Menjawab
pertanyaan yang ada di lembar kerja
Presentasi hasil diskusi kelompok Mengkaji contoh-contoh reaksi
reversible dan ireversibel
Mengkaji contoh-contoh reaksi kesetimbangan homogen dan
heterogenKonfirmasi : Diskusi kelas menyamakan persepsi tentang
reaksi reversibel dan reaksi ireversibel secara komunikatif dan
Demokratif pengertian reaksi kesetimbangan homogeny dan
kesetimbangan
heterogen70
3.Kegiatan Akhir: Pemberian tugas dan latihan untuk pertemuan
berikutnya10
V. Alat / Bahan / Sumber Belajar / Media Pemelajaran.
A. Alat
: -
B. Bahan
: 1. papan tulis
2. perlengkapan pendukung.
C. Sumber belajar: 1. Buku kimia II PT. Erlangga Jakarta
2. Modul / LKS Terbitan MGMP Kimia Kab.Tegal
3. Buku Kimia II CV. Armico bandung
4. Buku Kimia II CV. Yudistira JakartaD. Media pemelajaran:
Demonstrasi
VI. PENILAIAN:
Pertemuan 1 dan 2:Indikator pencapaianTeknik PenilaianBentuk
InstrumenSoal
1. Pengertian reaksi berkesudahan / ireversibel dan reaksi
kesetimbangan /
reversibel
dijelaskan dengan benar
2. Jenis-jenis reaksi kesetimbangan disebutkan beserta
contohnyaTertulis
Uraian
1. Jelaskan pengertian reaksi kimia !
2. Sebutkan 5 contoh reaksi kimia !
3. Golongkan reaksi kimia berikut, menjadi reaksi reversible dan
reaksi ireversibel !
a.Fe3O4 + 4H2 3 Fe + 4 H2O
b.H2 + Cl2 2 HCl
c.2 H2 + O2 2 H2O
d.2 NO N2 + O2e.HCl + NaOH NaCl + H2O
f.Ba(OH)2 + 2 HNO3 Ba(NO3)2 + 2H2
4. Jelaskan Ciri reaksi dalam keadaan
setimbang !
5. Sebutkan reaksi berikut ini termasuk
reaksi kesetimbangan homogen atau
heterogen
a. 2 SO3(g) 2 SO2(g) + O2(g)b.Fe2O3(g) + 3 CO(g) 2 Fe(s) + 3
CO2(g)
c.CaCO3(s) CaO(l) + CO2(g)
d.PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)e.4NH3(g) + 5O2(g) 4NO(g) + 6
H2O(l)f.N2O4(g) 2NO2(g)
KUNCI JAWABAN :1.Reaksi kimia adalah reaksi yang menggambarkan
perubahan yang terjadi antara zat sebelum bereaksi dan zat setelah
bereaksi.
2.Contoh reaksi kimia :
a. 2 NO(g) + O2(g) 2 NO2(g) b. 2 NaHCO3(s)
Na2CO3(g) + H2O(g) + CO2(g)
c. HCl(g) + O2(g) H2O(g) + Cl2(g)
d. PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)
e. 2NaHCO3(s) Na2CO3(s) + CO2(g) + H2O(g)3.a. Fe3O4 + 4H2
3 Fe + 4 H2O = reaksi irreversibel
b. H2 + Cl2 2 HCl
= reaksi irreversibel
c. 2 H2 + O2 2 H2O
= reaksi reversibel
d. 2 NO N2 + O2
= reaksi irreversibel
e. HCl + NaOH NaCl + H2O= reaksi reversibel
f. Ba(OH)2 + 2 HNO3 Ba(NO3)2 + 2H2 = reaksi ireversibel
4. Ciri reaksi dalam keadaan setimbang :
a. reaksi terus berlangsung, tidak berhenti
b, reaksi terus berlansung dalam dua arah dengan laju reaksi
yang sama
c laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik
d jumlah masiing-masing zat tidak lagi berubah
5 a. 2 SO3(g) 2 SO2(g) + O2(g) homogen
b. Fe2O3(g) + 3 CO(g) 2 Fe(s) + 3 CO2(g) heterogenc. CaCO3(s)
CaO(l) + CO2(g) heterogen
d. PCl5(g)
PCl3(g) + Cl2(g) homogen
e. 4NH3(g) + 5O2(g) 4NO(g) + 6 H2O(l) heterogen
f. N2O4(g)
2NO2(g) homogen
NORMA PENILAIAN
No 1. skor maksimal 5
No 2. skor maksimal 25
No 3. skor maksimal 30
No 4. skor maksimal 10
No 5. skor maksimal 30
Nilai maksimal = jumlah skor maksimal /10Lembar Kerja Siswa Non
Eksperimen
A.Standar Kompetensi: . Memahami konsep kesetimbangan
reaksiB.Kompetensi Dasar: Menguasai reaksi kesetimbangan
C.Kelas / Semester
: XI / IV(empat)
D.Waktu
: 70 menit
A.Tujuan Pembelajaran:
Setelah kegiatan pembelajaran siswa dapat : :1.Menjelaskan
pengertian reaksi kimia
2.Mengelompokkan jenis reaksi kimia menjadi reaksi reversible
dan reaksi ireversibel
3.Menjelaskan pengertian reaksi kesetimbangan
4.Menentukan jenis-jenis reaksi kesetimbangan kimia (homogeny
dan heterogen)B. Soal Diskusi
:
Diskusikan soal-soal berikut dalam kelompok
1. Pengertian reaksi kimia ialah ..
2. Reaksi reversible ialah
3. Reaksi ireversibel ialah
4. Golongkan reaksi berikut dalam reaksi reversible dan
ireversibel !
a.kayu dibakar menjadi abu
b.Asam chloride dan Natrium hidroksida menjadi garam dapur dan
air
c.H2 + I2 2 HI
d.N2 + 3 H2 2 NH3
e.2 C2H2 + 5 O2 4 CO2 + 2 H2O
5. Ciri (sifat) reaksi kesetimbangan ialah.6.Golongkan reaksi
berikut termasuk dalam keseimbangan homogen atau heterogen !
a.H2 + I2 2 HI
b.N2 + 3 H2 2 NH3c.2 C2H2 + 5 O2 4 CO2 + 2 H2O
d.Fe2O3 + 3 CO 2 Fe + 3 CO2e.2 SO2 + O2 2 SO3KUNCI JAWABAN
:1.Reaksi kimia adalah reaksi yang menggambarkan perubahan yang
terjadi antara zat sebelum bereaksi dan zat setelah
bereaksi.2.Reaksi ireversibel / reaksi berkesudahan adalah reaksi
kimia yang hanya dapat berlangsung
dalam satu arah yaitu dari kiri/reaktan ke ruas
kanan/produk.
3.Reaksi reversibel/reaksi kesetimbangan adalah reaksi kimia
yang dapat berlangsung dalam dua arah yaitu dari reaktan ke produk
dan produk dapat membentuk reaktan kembali4.Reaksi a, b dan e
adalah reaksi irreversible
Reaksi c dan d adalah reaksi reversible
5.Ciri/sifat reaksi kesetimbangan adalah reaksinya dapat
berlangsung dua arah / dapat balik, dan pada akhir reaksi akan
diperoleh zat pereaksi maupun zat hasil reaksi
6.reaksi a, b, c dan e merupakan reaksi kesetimbangan
homogeny
Reaksi d merupakan reaksi kesetimbangan heterogen Adiwerna ,
Juli 2015Kepala SMK Islamiyah Adiwerna
Guru Mapel Kimia
Drs.Joni Iskandar
AKMALIYAH, S. Pd
RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN
Sekolah
: SMK Islamiyah AdiwernaMata Diklat
: Kimia
Kelas / Semester: XI / IV ( empat )
Pertemuan ke
: 4,5 dan 6
Alokasi Waktu
: TM = 6 x 45 menit
PS = - x 45 menit
Nama Guru
: Akmaliyah, S. PdStandar Kompetensi: Memahami konsep
kesetimbangan reaksi..
Kompetensi Dasar : Menguasai factor factor yang mempengaruhi
pergeseran kesetimbangan .Indikator : 1.Pengaruh berbagai factor
terhadap pergeseran kesetimangan dideskripsikan dengan benar.
2.Terjadinya p[erubahan atau pergeseran kesetimbangan sebagai
akibat adanya aksi pada reaksi kesetimbangan (asas Le Chatelier)
yang cenderung akan mengurangi aksi tersebut dideskripsikan dengan
benar
3.Pengaruh berbagai faktor antara lain perub konsentrasi,
volume, dan tekanan terhadap pergeseran kesetimbangan
dideskripsikan denngan benar
4.Pengaruh perub temperatur trhdp nilai tetapan kesetimbangan
dijelaskan dengan benarNilai Karakter:1. Religius
2. Rasa ingin Tahu
3. Cermat dan teliti
4. Demokratif
5. Komunikatif
6. JujurI. Tujuan Pemelajaran.
A. Setelah selesai kegiatan pemelajaran siswa dapat menyebutkan
factor factor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan.B. Setelah
selesai kegiatan pemelajaran siswa dapat menjelaskan prinsip azas
le ChatelierC. Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa dapat
berlatih menentukan pergeseran kesetimbangan setelah terjadinya
reaksi..
II. Materi pemelajaran.
Faktor factor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan. Azas
Le Chatelier
Jika terhadap suatu system kesetimabngan dilakukan suatu
tindakan (aksi) maka system kesetimbangan tersebut akan melakukan
reaksi (pergeseran) yang cenderung mengurangi pengaruh aksi
tersebut
Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan
Konsentrasi:
Jika salah satu konsentrasi zat diperbesar, maka reaksi akan
bergeser dari arah zat tersebut dan jika salah satu konsentrasi zat
dierkecil maka reaksi akan bergeser ke arah zat tersebut
Tekanan / volume:Jika Tekanan dipebesar / volume diperkecil,
maka reaksi akan bergeser ke arah jumlah mol gas yang lebih kecil,
dan jika tekanan diperkecil/volume diperbesar maka reaksi akan
bergeser ke arah jumlah mol gas yang lebih besar
Suhu:Jika suhu dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke arah
reaksi endoterm, dan jika suhu diturunkan maka reaksi akan bergeser
ke arah reaksi eksoterm.
Katalis:Suatu katalis akan mempercepat reaksi kimia dengan cara
menurunkan energi aktifasi (energi pengaktifan, Ea) baik energi
aktifasi ke kanan atau energi aktifasi ke kiriIII. Metoda
Pemelajaran.
A. Ceramah / demonstrasi
B. Tanya jawab
C. Penugasan
IV. Langkah langkah Pemelajaran.
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dimuka, langkah
langkah pemelajaran dirancang agar dapat diselesaikan dalam 3 (
tiga ) kali tatap muka ( 3 x 2 x 45 menit ) dengan strategi
pemelajaran sebagai berikut :
Pertemuan 4,5, dan 6:
NoKegiatanWaktu (menit)
1Kegiatan Awal:Salam, doa dan presensia. Prasyarat pengetahuan :
Pengertian reaksi kesetimbangan
b. Motivasi :
tanya jawab tentang factor-faktor yang mempengaruhi reaksi
kesetimbangan
Penegasan dari guru tentang langkah atau cara kerja
praktikum10
2Kegiatan Inti:Pengorganisasian : pembagian kelompok menjadi 6
kelompokProsedur Pembelajaran:Eksplorasi: Siswa dibagi dalam
kelompok, yang terdiri dari 5 orang.
Mengkaji lembar kerja dengan cermat dan teliti Menyiapkan alat
dan bahan
Elaborasi:
Melakukan praktikum sesuai tata tertib praktikum Analisis data
hasil praktikum
Membuat laporan dengan jujur Menjawab pertanyaan yang ada di
lembar kerja cermat dan telitiKonfirmasi : Diskusi kelas menyamakan
persepsi tentang
reaksi reversibel dan reaksi ireversibel secara komunikatif dan
demokratif pengertian reaksi kesetimbangan homogeny dan
kesetimbangan
heterogen70
3.Kegiatan Akhir: Membuat laporan10
V. Alat / Bahan / Sumber Belajar / Media Pemelajaran.
A. Alat
:
B. Bahan
: 1. papan tulis
2. perlengkapan pendukung.C. Sumber belajar: 1. Buku kimia II
PT. Erlangga Jakarta
2. Modul / LKS Terbitan MGMP Kimia Kab.Tegal
3. Buku Kimia II CV. Armico bandung
4. Buku Kimia II CV. Yudistira JakartaD. Media pemelajaran:
-
VI. Penilaian.
Pertemuan ke4,5 dan 6 :
Indikator pencapaianTeknikBentukSoal
1. Pengaruh Azas Le Chatelier terhadap pergeseran kesetimbangan
dijelaskan dengan benar
2. Percobaan tentang factor-faktor yang dapat menggeser
kesetimbangan kimia dilakukan dengan tepat
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan
didefinisikan berdasar hasil percobaan
TertulisPG
Uraian1. Suatu campuran gas terdiri atas SO3, SO2 dan O2 berada
dalam kesetimbangan dengan reaksi
2SO3 2SO2 + O2 Jika campuran gas ini dimampatkan
pada suhu tetap,maka ..
a. Jumlah mol SO3 bertambah
b. jumlah mol SO2 bertambah
c. Jumlah mol O2 bertambah
d. Jumlah mol SO2 dan O2
bertambah
e. Tidak terjadi perubahan mol zat-
zat
2. Pada reaksi :
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) H = -22 KKal. Tetapan keseimbangan akan
mengecil jika ..
a. Temperatur dinaikkan
b. Temperatur diturunkan
c. Tekanan diperbesar
d. Ditambah gas NH3e. Tekanan diperkecil
3. Pada reaksi kesetimbangan
2NO(g) + O2(g) 2NO2(g) H = -92 kJ
Apa dampak yang terjadi dari reaksi tersebut terhadap NO2
apabila:
a. suhu diturunkan
b. konsentrasi NO diperkecil
c. . volume diperkecil/dimampatkan
KUNCI JAWABAN :1. a
2. a
3. a. NO2 bertambah
b. NO2 berkurang
c. NO2 berkurang
NORMA PENILAIAN :No 1. skor maksimal : 20
No 2 .skor maksimal : 20
No 3. skor maksimal :60
Nilai maksimal : Jumlah skor maksimal / 10Lembar kerja siswa
(LKS)
Faktor-faktor yang mempengaruhi Kesetimbangan
A.Tujuan PERCOBAAN:Menentukan pengaruh konsentrasi terhadap
pergeseran kesetimbangan
B.Alat dan Bahan
:
Alat dan Bahan Satuan / Ukuran Jumlah
Gelas kimia
Tabung reaksi / Rak
Silinder ukur
Pengaduk
Pipet Tetes
Larutan KSCN
Larutan FeClLarutan NaOH
Air teh
Aquades (botol semprot)100 ml
Besar
25 ml
-
-
1 M
1 M
1 M
-
-1
7 / 1
1
1
2
3 tetes
3 tetes
1 tetes
10 ml
secukupnya
C.Langkah Kerja
:
1. Masukkan 25 ml aquades kedalam gelas kimia tambahkan 2 tetes
larutan KSCN 1 M dan 2 tetes larutan FeCl3, aduk larutan sampai
warnanya tetap / homogen kemudian larutan dibagi kedalam 5 tabung
reaksi. Tabung pertama digunakan sebagai pembanding warna.
2. Tambahkan :
a. 1 tetes larutan KSCN pekat ke dalam tabung ke 2
b. 1 tetes larutan FeCl3 pekat ke dalam tabung ke 3
c. 1 tetes larutan NaOHpekat ke dalam tabung ke 4 (ion OH-) akan
mengikat ion Fe3+ membentuk Fe(OH )33. Guncangkan ketiga tabung dan
bandingkan warnanya dengan tabung pertama.
4. Tambahkan 5 ml air kedalam tabung ke 5, guncangkan tabung itu
hingga warna larutan homogen. Bandingkan warna larutan ini dengan
tabung pertama dengan melihat dari atas ke bawah
5. Masukkan 5 ml air teh ke dalam masing masing tabung reaksi,
tambahkan 5 ml air pada salah satu tabung. Bandingkan warna air teh
dalam kedua tabung dengan melihat dari atas ke bawah.D.Tabel
Pengamatan
1. Perubahan konsentrasi satu komponen
Nomor TabungKomponen yang diubahWarna dibandingkan tabung
pertama
( lebih tua, sama, lebih muda)
2.
3.
4.SCN- diperbesar
Fe 3+ diperbesar
Fe 3+ diperkecil
2. Perubahan konsentrasi semua komponen ( pengenceran) Warna
larutan sesudah diencerkan dibandingkan dengan sebelum diencerkan
dilihat dari atas ke bawah ( lebih muda, sama, lebih tua) :
a. Sistem kesetimbangan tabung ke 5
b. Air teh
E.Pertanyaan
1. Dalam system kesetimbangan pada percobaan ini terdapat 3
komponen yaitu Fe 3+, SCN - , dan FeSCN 2+. Berdasarkan hasil
percobaan, apa yang dilakukan oleh system kesetimbangan jika pihak
luar : a. Memperbesar konsentrasi SCN
b. Memperbesar konsentrasi Fe 3+
c. Memperkecil konsentrasi Fe 3+
2. J elaskan pengaruh pengenceran terhadapa. Sistem
kesetimbangan
b. Air teh3. Kesimpulan apa yang dapat anda ambil tentang
perubahan konsentrasi dalam sistem kesetimbangan ?
Adiwerna , Juli 2015Kepala SMK Islamiyah Adiwerna
Guru Mapel Kimia
Drs.Joni Iskandar
AKMALIYAH, S. Pd
RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN
Sekolah
: SMK Islamiyah Adiwerna
Mata Diklat
: Kimia
Kelas / Semester: XI / IV ( empat )
Pertemuan ke
: 7, 8, 9 dan 10
Alokasi Waktu
: TM = 8 x 45 menit
PS = - x 45 menit
Nama Guru
: Akmaliyah, S. PdStandar Kompetensi : Memahami konsep
kesetimbangan reaksi.Kompetensi Dasar : Menentukan hubungan
kuantitatifantara pereaksi dan hasil reaksi dari suatu reaksi
kesetimbangan.
Indikator :1.Pengertian tetapan kesetimbangan ( Kc)
dideskripsikan dengan benar.2.Pengertian kesetimbangan homogen dan
heterogen berdasarkan fasa seluruh spesi dideskripsikan dengan
benar
3. Perhitungan konsentrasi reaktan dan produk dalam suatu
campuran dilakukan dengan benar
Nilai Karakter
:1. Religius
2. Cermat dan teliti
3. Demokratif
4. Komunikatif I. Tujuan Pemelajaran.
A. Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa dapat
mendefinisikan Kp dan Kc.B. Setelah selesai kegiatan pembelajaran
siswa dapat menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen.C.
Setelah selesai kegiatan pembelajaran siswa dapat menentukan nilai
Kc dan Kp suatu kesetimbangan.II. Materi pemelajaran.
Pertemuan ke 7 dan 8 :
Kc ( tetapan kesetimbangan ) : Tetapan Kesetimbangan (Kc)
Menurut Cato Maximillian Gulberg dan Peter Waage , jika suatu
reaksi dalam keadaan setimbang, maka hasil kali konsentrasi zat-zat
hasil reaksi dipangkatkan koefisiennya dibagi hasil kali
konsentrasi zat-zat pereaksi dipangkatkan koefisiennya akan
mempunyai harga yang tetap. Rumusan tersebut dikenal dengan tetapan
kesetimbangan. Secara umum reaksi kesetimbangan dapat dinyatakan
:
pA + qB
rC + sD
Maka tetapan kesetimbangan (Kc)
Satuan Konsentrasi adalah M,maka satuan Kc = M(r+s)-(p+q)
Persamaan tetapan kesetimbangan hanya mengandung komponen yang
konsentrasi atau tekanannya berubah selama reaksi berlangsung. Hal
seperti itu tidak terjadi pada zat padat murni atau zat cair murni.
Oleh karena itu zat padat dan zat cair tidak disertakan dalam
persamaan tetapan kesetimbangan
Pertemuan ke 9 dan 10 : Kp ( tetapan kesetimbangan parsial)
:
Tetapan kesetimbangan Kp adalah tetapan kesetimbangan
berdasarkan harga tekanan parsial gas, yang dirumuskan sebagai
berikut :
Tekanan parsial gas (P) =
Jika reaksi kesetimbangan :
pA + qB
rC + sD
Maka tetapan kesetimbangan (Kc)
Kp =
III. Metoda Pemelajaran.
A. Ceramah / demonstrasi
B. Tanya jawab
C. Penugasan IV. Langkah langkah Pemelajaran.
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dimuka, langkah
langkah pemelajaran dirancang agar dapat diselesaikan dalam 4 (
empat ) kali tatap muka ( 4 x 2 x 45 menit ) dengan strategi
pemelajaran sebagai berikut :Pertemuan 7 dan 8 :
NoKegiatanWaktu (menit)
1Kegiatan Awal:Salam, doa dan presensia. Prasyarat pengetahuan :
Persamaan reaksi, konsentrasi larutan
b. Motivasi : tanya jawab tentang contoh reaksi
kesetimbangan
c. Masalah :
Apakah yang dimaksud dengan kesetimbangan yang dipengaruhi
konsentrasi (Kc) Bagaimana cara menentukan harga Kc 10
2Kegiatan Inti:Pengorganisasian : klasikal Prosedur
Pembelajaran:Eksplorasi: Menggali informasi tentang pengertian Kc
yang menimbulkan rasa ingin tahu Menggali informasi tentang cara
penulisan rumus Kc Menggali informasi tentang penentuan harga Kc
Elaborasi: Mengerjakan latihan soal menentukan rumus dan harga
tetapan kesetimbangan Kc (diskusi kelas secara demokratif dan
komunikatif)
Konfirmasi : Membahas latihan soal latihan (diskusi kelas)70
3.Kegiatan Akhir: Melakukan tanya jawab yang mengarah kepada
kesimpulan.
Memberikan tugas latihan soal dan tugas baca untuk pertemuan
berikutnya10
Pertemuan ke 9 dan 10 :
NoKegiatanWaktu (menit)
1Kegiatan Awala. Prasyarat pengetahuan : Persamaan reaksi,
mol
b. Motivasi : tanya jawab tentang contoh reaksi
kesetimbangan
c. Masalah :
Apakah yang dimaksud dengan kesetimbangan yang dipengaruhi
tekanan parsial gas (Kp) Bagaimana cara menentukan harga Kp 10
2Kegiatan IntiPengorganisasian : kelompokProsedur
Pembelajaran:Eksplorasi Menggali informasi tentang pengertian Kp
yang menimbulkan rasa ingin membaca Menggali informasi tentang cara
penulisan rumus Kp Menggali informasi tentang penentuan harga
KpElaborasi Mengkaji soal dari LKS yang dibagikan guru dalam
kelompoknya secara cermat dan teliti Salah satu kelompok
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya
Konfirmasi : Mengerjakan tes individual yang diberikan oleh
guru70
3.Kegiatan Akhir Guru menugaskan siswa untuk mengerjakan soal
soal latihan yang harus dikumpulkan pada pertemuan berikutnya
10
V. Alat / Bahan / Sumber Belajar / Media Pemelajaran.
A. Alat
: - B. Bahan
: 1. papan tulis
2. perlengkapan pendukungC. Sumber belajar: 1. Buku kimia II PT.
Erlangga Jakarta
2. Modul / LKS Terbitan MGMP Kimia Kab.Tegal
3. Buku Kimia II CV. Armico bandung
4. Buku Kimia II CV. Yudistira JakartaD. Media pemelajaran:
Praktek / demonstarsi VI. Penilaian.
Pertemuan ke 7 dan 8: Indikator pencapaianTeknikBentukSoal
1.Pengertian tetapan kesetimbangan Kc dijelaskan dengan
tepat
2. Harga tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi pereaksi
dan hasil reaksi dihitung
TertulisPG
Uraian 1. Rumus tetapan hasil kali konsentrasi produk yang
dipangkatkan masing masing koefisiennya di bagi dengan hasil kali
konsentrasi reaktan dipangkatkan masing masing koefisiennya adalah
definisi dari
a. Reaksi kesetimbangan
b. Tetapan kesetimbangan
c. Rumus kesetimbangan
d. Laju reaksi
e. Asas Le Chatelier
2. Kesetimbangan (Kc) untuk reaksi : 2NaHCO3(s) ( Na2CO3(g) +
H2O(g) + CO2(g) adalah ..
a. Kc =
b. Kc =
c. Kc =
d. Kc =
e. Kc =
3. Pada suhu tertentu terdapat reaksi kesetimbangan :
2SO3(g) ( 2SO2(g)+ O2(g) , Jika pada keadaan setimbang terdapat
0,04 M gas SO3, 0,02 M gas SO2 dan 0,01 M gas O2 maka nilai Kc
.
a. 4 x 102
b. 1,2
c. 0,01
d. 2,5 x 10-3
e. 5 x 10-3
4. Tentukan rumus Kc dari :
a. 4NH3(g) + 5O2(g ) 4NO(g)+6H2O(g)b. BiCl3(aq) + H2O (l)
BiOCl(s) +
2HCl(aq)5. Ke dalam wadah 2 liter dimasukkan,1 mol PCl5,
kemudian dipanaskan sampai suhu 2500C sehingga terurai menurut
reaksi
PCl5(g) PCl3 (g) +Cl2(g) Harga tetapan kesetimbangan pada suhu
tersebut adalah 0,25 .tentukan komposisi masing-masing gas pada
saat kesetimbangan!
KUNCI JAWABAN
1. b
2. d
3. d
4.a. 4NH3(g) + 5O2(g) 4NO(g)+6H2O(g) Kc = [NO]4 [H2O]6
[NH3]4 [O2]5 b. BiCl3(aq) + H2O (l) BiOCl(s) + 2HCl(aqKc = [NO]4
[H2O]6
[NH3]4 [O2]55.0,5 mol PCl5, 0,5 mol PCl3 dan 0,5 mol Cl2 NORMA
PENILAIANNo 1 skor maksimal : 10
No 2 skor maksimal : 10
No 3 skor maksimal : 10
No 4 skor maksimal : 20
No 5 skor maksimal : 50
Nilai maksimal : Jumlah skor maksimal / 10
PENILAIAN:Pertemuan ke 9 dan 10 : Indikator
pencapaianTeknikBentukSoal
1.Pengertian tetapan kesetimbangan Kc dijelaskan dengan
tepat
2.Harga tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi pereaksi
dan hasil reaksi dihitung dengan benar
TertulisUraian1. Ke dalam wadah 1 liter dimasukkan 1 mol PCl5,
kemudian dipanaskan sampai suhu 2500C sehingga terurai menurut
reaksi
PCl5(g) PCl3 (g) +Cl2(g) .
Jika PCl5 yang terurai 0,5 mol, dan pada saat kesetimbangan
tekanan total gas tersebut 3 atm, Hitung tekanan parsial
masing-masing gas?
2. Tentukan rumus Kp dari :
A. 4NH3(g) + 5O2(g 4NO(g) +
6H2O(g)B. PCl5(g) PCl3 (g) + Cl2(g) 3. Dalam ruangan yang
bertekanan 3 atm dipanaskan 0,5 mol gas N2 dan 1,5 mol gas H2 .Pada
suhu 400 K terjadi reaksi kesetimbangan
N2(g) + 3 H2(g) 2NH3(g). Ternyata pada saat kesetimbangan
tercapai, terdapat gas N2 sebanyak 0,25 mol. Hitunglah Kp !
KUNCI JAWABAN
1. PPCl5 = 1atm, PPCl3 = 1atm, PCl2= 1atm
2.a. Kp = PNO4 PH2O6 PNH34 PO25 b.Kp = PPCl3. PCl2
PPCl5 3.Kp = 0.59 atm = 0,6 atmNORMA PENILAIANNo 1 skor maksimal
: 10No 2 skor maksimal : 10
No 3 skor maksimal : 10
Nilai maksimal : Jumlah skor maksimal / 3 Adiwerna , Juli
2015Kepala SMK Islamiyah Adiwerna
Guru Mapel Kimia
Drs.H.M. BAMBANG RIYANTO, M.M
AKMALIYAH, S. Pd
RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN
Sekolah
: SMK Islamiyah Adiwerna TegalMata Diklat
: Kimia
Kelas / Semester: XI / IV ( empat )
Pertemuan ke
: 11, 12 dan 13
Alokasi Waktu
:TM = 6 x 45 menit
PS = - x 45 menit
Nama Guru
: Akmaliyah, S. PdStandar Kompetensi: Mengkomunikasikan senyawa
hidrokarbon dan kegunaannyaKompetensi Dasar: Mendeskripsikan
kekhasan atom karbon yang membentuk senyawa
hidrokarbon.
Indikator : 1.Kekhasan atom karbon yang ditunjukan oleh
kemampuan atom karbon dideskripsikan dengan benar.
2.Pengertian senyawa organic dan senyawa anorganik
dideskripsikan dengan benar
3.Pengertian senyawa hidrokarbon sebagai senyawa yang terdiri
atas unsure C dan HNilai Karakter: 1. Religius2.Cermat dan
teliti
3.Komunikatif
4.Demokratif
I. Tujuan Pemelajaran.
A. Setelah selesai pemelajaran siswa dapat mendefinisikan
pengertian senyawa karbon..
B. Setelah selesai kegiatan pemelajaran siswa dapat menjelaskan
kekhasan atom karbon.C. Setelah selesai kegiatan pemelajaran siswa
dapat menjelaskan pengertian senyawa organic dan senyawa
anorganik.II.
Materi pemelajaran.
Kekhasan atom karbon dan senyawa hidrokarbon.Kekhasan atom
karbon
1. Atom karbon mempunyai 4 elektron valensi sehingga dapat
membentuk 4 ikatan kovalen.
2. Atom karbon dapat membentuk rantai panjang baik yang lurus
atau bercabang.
3. Berdasarkan jenis ikatan antar karbon, dibedakan menjadi dua
yaitu ikatan tunggal (jenuh) dan rangkap (tak jenuh)
4. Berdasarkan posisi atom C dalam ikatan antar karbon dibedakan
menjadi 4 :
a. atom C primer : atom C yang terikat pada satu atom C yang
lain
b. atom C sekunder : atom C yang terikat pada dua atom C yang
lain
c. atom C tersier : atom C yang terikat pada tiga atom C yang
lain
d. atom C kwartener : atom C yang terikat pada empat atom C yang
lain
Senyawa hidrokarbon terdiri atas karbon dan hidrogen. Bagian
dari ilmu kimia yang membahas senyawa hidrokarbon disebut kimia
karbon. Dulu ilmu kimia karbon disebut kimia organik, karena
senyawa-senyawanya dianggap hanya dapat diperoleh dari tubuh
makhluk hidup dan tidak dapat disintesis dalam pabrik. Akan tetapi
sejak Friedrich Wohler pada tahun 1928 berhasil mensintesis urea
(suatu senyawa yang terdapat dalam air seni) dari senyawa
anorganik, amonium sianat dengan jalan memanaskan amonium sianat
tersebut.Perbedaan yang sangat besar antara senyawa karbon dan
senyawa anorganik adalahSenyawa karbonSenyawa anorganik
membentuk ikatan kovalen
dapat membentuk rantai karbon
non elektrolit
reaksi berlangsung lambat
titik didih dan titik lebur rendah
larut dalam pelarut organik membentuk ikatan ion
tidak dapat membentuk rantai karbon
elektrolit
reaksi berlangsung cepat
titik didih dan titik lebur tinggi
larut dalam pelarut pengion
Atom karbon dengan nomor atom 6 mempunyai susunan elektron K =
2, L = 4, jadi mempunyai 4 elektron valensi dan dapat mernbentuk
empat ikatan kovalen, serta dapat digambarkan dengan rumus Lewis
sebagai berikut, umpamanya untuk CH4.
Kita mulai dengan klasifikasi hidrokarbon yang merupakan senyawa
yang hanya tersusun oleh karbon dan hidrogen. Sedangkan senyawa
karbon lainnya dapat dipandang sebagai turunan dari hidrokarbon.
Hidrokarbon masih dapat dibagi menjadi dua kelompok utama:
hidrokarbon alifatik, termasuk di dalamnya adalah yang berantai
lurus, yang berantai cabang, dan rantai melingkar, dan kelompok
kedua, hidrokarbon aromatik yang mengandung cincin atom karbon yang
sangat stabil. Hidrokarbon alifatik masih dapat dibagi menjadi dua
kelompok berdasarkan kelipatan ikatan karbon-karbon; hidrokarbon
jenuh yang mengandung ikatan tunggal karbon-karbon; dan hidrokarbon
tak jenuh yang mengandung paling sedikit satu ikatan rangkap dua
karbon-karbon atau ikatan rangkap tiga.III. Metoda Pemelajaran.
A. Ceramah
B. Tanya jawab
C. Penugasan
IV. Langkah langkah Pemelajaran.
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dimuka, langkah
langkah pemelajaran dirancang agar dapat diselesaikan dalam 3 (
tiga ) kali tatap muka ( 3 x 2 x 45 menit ) dengan strategi
pemelajaran sebagai berikut :
Pertemuan ke 11,12 dan 13NoKegiatanAlokasi Waktu
1Kegiatan awal:
Salam, doa dan presensi
Guru menampilkan model molekul metana dan etana dengan molymod
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 10 menit
2Kegiatan Inti: Eksplorasi: Guru menjelaskan tugas yang akan
diberikan pada siswa.
Membagi kelompok siswa dimana satu kelompok terdiri dari siswa
yang anggotanya heterogen.
Elaborasi: Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
sekaligus mendiskusikannya dengan anggota kelompok masing-masing
secara cermat dan teliti.
Guru berkeliling ke setiap kelompok untuk membantu kesulitan
siswa.
Guru menunjuk 2 kelompok secara acak untuk mempresentasikannya
didepan kelas secara komunikatif.
Kelompok lain menanggapi hasil presentasi kelompok yang ditunjuk
untuk presentasi
Konfirmasi: Guru memberikan soal pada siswa untuk mendapatkan
skor individu.
Guru melakukan penghitungan skor berdasarkan jumlah soal yang
dapat dikerjakan dengan benar.
60 menit
3Kegiatan akhir: Tahap penghargaan kelompok
Guru menjelaskan pada siswa kesimpulan yang didapat dari hasil
diskusi siswa Guru memberikan penghargaan pada siswa dengan skor
yang didapat oleh masing-masing kelompok
Skor kelompok dihitung berdasarkan jumlah skor individu dibagi
jumlah anggota kelompok.
20 menit
V. Alat / Bahan / Sumber Belajar / Media Pemelajaran.A. Alat
: molimod
B. Bahan
: 1. papan tulis
2. kelengkapan pendukung
C. Sumber belajar: 1. Buku kimia II PT. Erlangga Jakarta
2. Modul / LKS Terbitan MGMP Kimia Kab.Tegal
3. Buku Kimia II CV. Armico bandung
4. Buku Kimia II CV. Yudistira JakartaD. Media pemelajaran:
demonstrasi
VI. PenilaianSoal:1. Atom C sekunder adalah
...................Dan atom C tersier adalah .................2.
Ikatan antar karbon dibedakan menjadi ikatan .......... dan
..............3. Senyawa karbon dapat disintesis dari senyawa an
organik, tetapi tetap memiliki perbedaan yaitu
...................4. Ikatan yang terjadi pada atom C dan H adalah
......................5. Hidrokarbon alifatik jenuh adalah
..................Hidrokarbon alifatik tak jenuh
adalah.....Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Ikatan antar atom C termasuk ikatan :
a. iond. van der waals
b. kovalene. hidrogen
c. kovalen koordinasi
2. Ikatan karbon jenuh adalah ikatan antar atom C yang merupakan
ikatan.
a. tunggal d. rantai terbuka
b. rangkap 2
e. rantai tertutup
c. rangkap 33. Kekhasan atom karbon yang menyebabkan unsur
karbon mempunyai banyak ragam senyawa adalah.
a. mempunyai empat elektron valensi yang dapat berikatan
kovalen.
b. dapat membentuk rantai karbon dengan berbagai bentuk
c. mempunyai konfigurasi elektron yang belum stabil seperti gas
mulia
d.bentuk ruang ikatan padat atom karbon adalah tetrahedron
e. merupakan zat padat yang sangat stabil pada suhu kamar4.
Pernyataan di bawah ini yang tidak benar adalah:
a. antar atom C hanya dapat membentuk ikatan kovalen tunggal
b. antara sesama atom C dapat membentuk ikatan tunggal dan
rangkap
c. atom C dapat membentuk ikatan kovalen hampir dengan semua
unsur
d. atom C dapat membentuk ikatan kovalen rangkap 2 dengan atom
O
e. atom C mempunyai nomor atom 6 dan elektron valensi 45. Di
bawah ini, yang merupakan ciri umum senyawa hidrokarbon adalah
a. berupa padatan
d. mengandung oksigen
b. larut dalam air
e. berwarna gelap
c. terbakar membentuk gas karbon dioksidaAdiwerna , Juli
2015Kepala SMK Islamiyah Adiwerna
Guru Mapel Kimia
Drs.Joni Iskandar
AKMALIYAH, S. Pd
RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN
Sekolah
: SMK Islamiyah AdiwernaMata Diklat
: Kimia
Kelas / Semester: XI / IV ( empat )
Pertemuan ke
: 14, 15, 16 dan 17
Alokasi Waktu
:TM = 8 x 45 menit
PS = - x 45 menit
Nama Guru
: Akmaliyah, S. PdStandar Kompetensi: Mengkomunikasikan senyawa
hidrokarbon dan kegunaannya.Kompetensi Dasar: Menggolongkan senyawa
hidrokarbon dan turunannya.Indikator : 1.Pengelompokkan senyawa
hidrokarbon alifatik menjadi alkana, alkena dan alkuna,
dideskripsikan dengan benar
2. Ciri-ciri dan rumus umum alkana, alkena dan alkuna
dijelaskankan dengan benar
3. Tata Nama senyawa alkana, alkena dan alkuna dijelaskan dengan
ben
Nilai Karakter: 1. Religius
2. Rasa ingin tahu
3. Cermat dan teliti
4. komunikatif dan demokratif
I. Tujuan Pemelajaran.
A. Setelah selesai kegiatan pemelajaran siswa dapat
mengelompokkan senyawa hidrokarbon kedalam kelas alifatik dan
aromatikB. Setelah selesai kegiatan pemelajaran siswa dapat
menentukan rumus umum senyawa turunan hidrokarbon.C. Setelah
selesai pemelajaran siswa dapat menentukan tatanama senyawa turunan
hidrokarbon.II. Materi pemelajaran.
Senyawa hidrokarbon dan turunannya. Pertemuan ke 14,15:1.
ALKANA
Adalah senyawa hidrokarbon yang seluruh ikatannya jenuh
(tunggal).
Deret homolog adalah deretan senyawa segolongan yang hanya
dibedakan oleh satu gugusan CH2Deret homolog alkana adalah sebagai
berikut:
NoNama AlkanaRumus Molekul
1MetanaCH4
2EtanaC2H6
3PropanaC3H8
4ButanaC4H10
5PentanaC5H12
6HeksanaC6H14
7HeptanaC7H16
8OktanaC8H18
9NonanaC9H20
10DekanaC10H22
Tata nama Alkana:
1. Untuk rantai karbon yang lurus, diberi nama sesuai dengan
jumlah atom C dengan awalan n (normal).
2. Untuk rantai karbon yang bercabang:
Tentukan terlebih dahulu rantai terpanjang (induk)
Atom C yang tidak terdapat pada rantai induk disebut alkil,
yaitu alkana yang kehilangan 1 atom H. Gugus alkil diberi nama
sesuai nama alkananya, akhiran ana diganti il.
Pemberian nomor pada rantai induk, dimana atom C yang mengikat
alkil harus memiliki nomor paling rendah.
Jika terdapat alkil yang sama maka diberi awalan di, tri, tetra
dan seterusnya.
Jika terdapat alkil yang berbeda maka penulisannya didasarkan
pada abjad
ISOMER.
Adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi
rumus strukturnya berbeda. Gejala keisomeran alkana terjadi pada
senyawa dengan jumlah atom lebih besar atau sama dengan 4. Senyawa
metana, etana, propana tidak memiliki keisomeran karena tidak
memiliki struktur yang berbeda.Sifat-sifat Alkana:
titik didih semakin tinggi dengan bertambahnya jumlah atom C
sukar bereaksi, sehingga disebut paraffin(daya gabung kecil)
bersifat non polar sehingga tidak larut dalam air Pertemuan
16:2.ALKENA
Adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh (memiliki ikatan rangkap
2)Tata nama Alkena:
Akhiran ana diganti ena
Penomoran dimulai dari atom C yang berikatan rangkap 2
Jika dalam rantai atom C terdapat 2 atau lebih ikatan rangkap 2,
akhiran ena diganti diena, -triena dan seterusnya.Sifat-sifat
Alkena:
Titik didih semakin tinggi dengan bertambahnya jumlah atom C
Adanya ikatan rangkap memungkinkan alkena melakukan beberapa
reaksi:
1. Reaksi adisi : pengubahan ikatan tak jenuh(rangkap)
menjadi
jenuh(tunggal)
2. Reaksi Polimerisasi: penggabungan molekul-molekul
sejenis(monomer)
menjadi molekul raksasa(polimer)
3.ALKUNA
Adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan
rangkap 3.
Tata nama alkuna mengikuti aturan tatanama alkena, akhiran ena
diganti una.
Gejala keisomeran pada alkuna terjadi pada senyawa dengan jumlah
atom C =4III. Metoda Pemelajaran.
A. Ceramah
B. Tanya jawab
C. Penugasan
IV. Langkah langkah Pemelajaran.
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dimuka, langkah
langkah pemelajaran dirancang agar dapat diselesaikan dalam 4 (
empat ) kali tatap muka ( 4 x 2 x 45 menit ) dengan strategi
pemelajaran sebagai berikut :Pertemuan ke 14:NoKegiatanAlokasi
Waktu
1Kegiatan AwalSalam, doa dan presensi Guru menyampaikan judul
materi pembelajaran tentang alkana
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 10 menit
2Kegiatan Inti Eksplorasi: Guru meyampaikan materi tentang
alkana
Guru menjelaskan tentang tata nama alkana dan sifat-sifat alkana
yang menimbulkan rasa ingin tahu Elaborasi: Guru menjelaskan
tentang tugas yang harus dikerjakan dalam kelompok siswa dari LKS
tentang senyawa alkana
Guru menginformasikan bahwa setiap kelompok harus bekerja sama
dan saling membantu
Guru membimbing siswa untuk berdiskusi dalam mengerjakan tugas
dari LKS secara demokratif Konfirmasi: Guru menunjuk kelompok yang
mempresentasikan hasil kelompoknya dengan tanggung jawab Guru
memotivasi siswa agar berani bertanya dengan meminta kelompok lain
untuk menanggapi hasil presentasi60 menit
3Kegiatan Akhir Guru menggaris bawahi konsep-konsep penting
antara lain tata nama alkana dan sifat-sifat alkana20 menit
Pertemuan 15:NoKegiatan Alokasi Waktu
1Kegiatan Awal: Guru menyampaikan judul materi pembelajaran
tentang alkena dan alkuna
Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran dan kegiatan yang
dilakukan serta membagi LKS tentang alkena dan alkuna10 menit
2Kegiatan Inti: Eksplorasi: Guru menjelaskan tugas yang harus
dikerjakan dalam kelompok siswa dari LKS tentang senyawa alkena dan
alkuna
Elaborasi: Guru membimbing siswa dalam mendiskusikan tugas yang
terdapat dalam LKS
Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan tentang hasil
diskusi
Konfirmasi: Guru menunjuk kelompok yang mempresentasikan hasil
kelompoknya
Guru meminta kelompok lain untuk menanggapi hasil presentasi60
menit
3Kegiatan Akhir Guru menggaris bawahi konsep-konsep penting
antara lain tata nama alkena dan alkuna serta sifat-sifat alkena
dan alkuna20 menit
Pertemuan 16:NoKegiatanAlokasi Waktu
1Kegiatan Awal: Guru menyampaikan tujuan mempelajari tentang
senyawa hidrokarbon aromatik yang mengandung cincin benzena10
menit
2Kegiatan Inti: Eksplorasi: Guru menjelaskan tugas yang harus
dikerjakan dalam kelompok siswa dari LKS tentang senyawa
benzena
Elaborasi: Siswa mengerjakan tugas yang terdapat dalam LKS
secara cermat dan teliti Guru menginformasikan bahwa setiap
kelompok harus bekerja sama dan saling membantu
Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas dari LKS
Konfirmasi: Guru menunjuk kelompok yang mempresentasikan hasil
kelompoknya dan meminta kelompok yang lain untuk menanggapi60
menit
3Kegiatan Akhir Guru mengambil kesimpulan dengan memberikan
penjelasan tentang senyawa benzene20 menit
Pertemuan 17:NoKegiatanAlokasi Waktu
1Kegiatan Awal
Guru menyampaikan pada pertemuan ini dilakukan tes individu10
menit
2Kegiatan Inti Eksplorasi Guru memberikan soal pada siswa untuk
mendapatkan skor individu
Elaborasi
Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru untuk
mendapatkan skor individu secara cermat dan teliti Konfirmasi
Guru melakukan penghitungan skor berdasarkan jumlah soal yang
dapat dikerjakan dengan benar60 menit
320 menit
V. Alat / Bahan / Sumber Belajar / Media Pemelajaran.
A. Alat
: molimod
B. Bahan
: 1. papan tulis
2. kelengkapan pendukung
C. Sumber belajar: 1. Buku kimia II PT. Erlangga Jakarta
2. Modul / LKS Terbitan MGMP Kimia Kab.Tegal
3. Buku Kimia II CV. Armico bandung
4. Buku Kimia II CV. Yudistira JakartaD. Media pemelajaran:
demonstrasi
VI. Penilaian.
A. Tes tertulisSoal :
1. Nama yang sesuai dengan aturan tata nama organik adalah
a. 2 etil 3 metil pentana
d. 1,3 dimetil butane
b. 2 propil 3 metil pentane
e. 3,5 dietil heptana
c. 2,5,5 tri brom heksana
2. Dari nama-nama berikut, yang menunjukkan penamaan yang salah
adalah
a. 2 etil propana
d. 3,4 dimetil 2 heksanol
b. 2,2 dimetil propana
e. 1- pentana
c. 3,3 dimetil 2 butanon
3. Nama sistematik untuk senyawa yang mempunyai struktur berikut
adalah
CH3 CH3
CH3 CH2 C CH CH3
CH3a. 1 metil 2,2 dimetil butane
b. trimetil butane
c. 1,1 metil 2,2 dimetil butane
d. 3,3, dimetil heksana
e. 2,3,3 trimetil pentane
4. Pada reaksi antara Na dengan C2H5OH yang terjadi adalah
a. Penggantian OH dengan Na
b. Penggantian H yang terikat pada C oleh Na
c. Penggantian H yang terikat pada O oleh Na
d. Penggantian semua H oleh Na
e. Terbelahnya ikatan antara kedua C5. Nama dari senyawa CH3
CH3 C CH CH2 adalah
CH3
a. heksana
d. 3,3 di metal 1 butana
b. pentane
e. 3,3 dimetil 1 butena
c. 2,2 dimetil butane
6. Banyaknya isomer dari senyawa dengan rumus C5H12 adalah
a. satu
d. empat
b. dua
e. lima
c. tiga
7. Benzena dan toluena dikenal sebagai senyawa golongan
a. alkena
d. sikloalkana
b. aromatik
e. paraffin
c. alkana
8. Senyawa hidro karbon dengan rumus molekul C6H14 dapat
berupa
a. benzena
d. tetra metil metana
b. 2,2 dimetil butane
e. N heksanac. Pentana
9. Di antara senyawa berikut yang tergolong senyawa aromatik
adalah
a. toluene
d. anilin
b. nafalena
e. Sikloheksadienac. Butana10. Senyawa karbon yang mempunyai 4
atom C adalah
a. 1,2 butadiena
d. 2 metil 2 propanol
b. di etil eter
e. dietil ketonc. PentanaKunci Jawaban
1. E
6. C
2. A
7. B
3. E
8. C
4. C
9. A
5. E
10. E
Adiwerna , Juli 2015Kepala SMK Islamiyah Adiwerna
Guru Mapel Kimia
Drs.H.M. BAMBANG RIYANTO, M.M
AKMALIYAH, S. Pd
RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN
Sekolah
: SMK Islamiyah AdiwernaMata Diklat
: Kimia
Kelas / Semester: XI / IV ( empat )
Pertemuan ke
: 18, 19 dan 20
Alokasi Waktu
: TM = 6 x 45 menit
PS = - x 45 menit
Nama Guru
: Akmaliyah, S. PdStandar Kompetensi: Mengkomunikasikan senyawa
hidrokarbon dan kegunaannya.
Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan kegunaan senyawa hidrokarbon
dalam kehidupan
manusia..
Indikator :1. Minyak bumi sebagai sumber senyawa hidrokarbon
yang berguna dalam kehidupan manusia, dideskripsikan dengan benar.
2. Proses pembentukan minyak bumi sebagai hasil pembusukan berbagai
makhluk hidup selama jutaan tahun dijelaskan dengan benar
3. Kegunaan minyak bumi ditelusuri melalui kajian pustaka
Nilai Karakter
: 1. Religius
2. Rasa ingin tahu
3. Cermat dan teliti
4. Komunikatif dan demokratifI. Tujuan Pemelajaran.
A. Setelah selesai kegiatan pemelajaran siswa dapat menjelaskan
pembentukan minyak bumi.B. Setelah selesai kegiatan pemelajaran
siswa dapat menyebutkan kandungan utama minyak bumi.C. Setelah
selesai pemelajaran siswa dapat menjelaskan fraksi fraksi minyak
bumi.II. Materi pemelajaran.
Minyak bumi dan kegunaannya.Senyawa hidrokarbon terdiri dari
karbon dan hidrogen. Senyawa hidrokarbon dapat ditemukan dalam gas
alam, minyak bumi, minyak tanah dan lain-lain.
Minyak bumi merupakan cairan kental berwarna kecoklatan yang
dibentuk dari fosil tumbuhan dan hewan yang tertimbun di dalam
tanah selama jutaan tahun.
Minyak bumi terdiri dari hidrokarbon alifatik, alisiklik dan
aromatik serta senyawa belerang, oksigen dan oksigen. Pengolahan
minyak bumi, dilakukan 2 tahap :
I. Pengolahan tahap pertama (destilasi bertingkat)
Yaitu pengolahan minyak bumi menjadi fraksi-fraksinya
berdasarkan perbedaan titik didih masing-masing fraksi.
II. Pengolahan tahap kedua
Struktur minyak bumi mula-mula diubah bentuk melalui pemecahan
(craking), penggabungan molekul-molekul (polimerisasi) kemudian
pengolahan lanjutan berupa proses kristalisasi, ekstraksi dan
pembersihan dari zat pengotor. Fraksi- fraksi minyak bumi
NoFraksi- fraksiJumlah atom CTrayek titik didih
1Gas alam C1 C2-160oC - -880C
2ElpijiC3 C4-400C-00C
3Petroleum eterC5 C6200C-700C
4BensinC7 C8700C- 1400C
5NaftaC9 C101400C- 1800C
6KerosinC10 C131800C- 2500C
7SolarC 14 C16250oC- 3500C
8Minyak PelumasC17 C20Diatas 3500C
9Vaselin dan lilinC 21C24
10AspalC 36 dst
Senyawa utama penyusun bensin adalah n-heptana dan isooktana. Di
mana kedua senyawa tersebut yang menunjukkan bilangan oktan dan
perbandingan keduanya yang mempengaruhi kualitas bensin. Karena
bensin hasil fraksionasi minyak bumi belum memiliki bilangan oktan
yang baik, maka perlu ditambahkan zat aditif untuk menaikkan harga
bilangan oktan. Zat aditif yang digunakan adalah TEL atau juga
digunakan MTBE.III. Metoda Pemelajaran.
A. Ceramah / demonstrasi
B. Tanya jawab
C. Penugasan
IV. Langkah langkah Pemelajaran.
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dimuka, langkah
langkah pemelajaran dirancang agar dapat diselesaikan dalam 3 (
tiga ) kali tatap muka ( 3 x 2 x 45 menit ) dengan strategi
pemelajaran sebagai berikut :Pertemuan 18 dan 19 :NoKegiatanAlokasi
Waktu
1Kegiatan Awal:
Salam, doa dan presensi Guru menyampaikan konsep materi tentang
minyak bumi10 menit
2Kegiatan Inti: Eksplorasi: Guru menyampaikan materi
pembelajaran tentang proses pembentukan minyak bumi yang
menimbulkan rasa ingin tahu Guru menjelaskan tugas yang harus
dikerjakan dalam kelompok siswa dari LKS tentang proses pemisahan
minyak bumi dan mutu bensin Elaborasi: Guru membimbing siswa dalam
mengerjakan tugas dari LKS
Konfirmasi: Guru menunjuk kelompok yang mempresentasikan hasil
kelompoknya
Guru memotivasi siswa agar berani bertanya dengan meminta
kelompok lain untuk menanggapi hasil presentasi60 menit
3Kegiatan Akhir Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil
diskusi tentang proses pemisahan minyak bumi dan mutu bensin
Guru menggaris bawahi konsep-konsep penting antara lain bilangan
oktan20 menit
Pertemuan 20NoKegiatanAlokasi Waktu
1Kegiatan Awal: Guru menyampaikan pada pertemuan ini dilakukan
tes individu10 menit
2Kegiatan Inti: Eksplorasi Guru memberikan soal pada siswa untuk
mendapatkan skor individu Elaborasi
Siswa meng:erjakan soal yang diberikan oleh guru untuk
mendapatkan skor individu
Konfirmasi
Guru melakukan penghitungan skor berdasarkan jumlah soal yang
dapat dikerjakan dengan benar60 menit
3Kegiatan Akhir: Tahap penghargaan kelompok: Skor kelompok
dihitung berdasarkan jumlah skor individu dibagi jumlah anggota
kelompok.
Kriteria penilaian 20 menit
V. Alat / Bahan / Sumber Belajar / Media Pemelajaran.
A.Alat
: -B. Bahan
: 1. papan tulis
2. kelengkapan pendukung
C. Sumber belajar: 1. Buku kimia II PT. Erlangga Jakarta
2. Modul / LKS Terbitan MGMP Kimia Kab.Tegal
3. Buku Kimia II CV. Armico bandung 4. Buku Kimia II CV.
Yudistira Jakarta
D. Media pemelajaran: -VI. Penilaian:
Indikator
PencapaianTeknis
PenilaianBentuk
PenilaianContoh
Instrumen
Menjelaskan proses pembentukan minyak
bumiTertulisUraianTerlampir
Menjelaskanproses pemisahan minyak
bumiTertulisUraianTerlampir
Menjelaskan mutu bensinTertulisUraianTerlampir
Soal
:1. Jelaskan proses pembentukan minyak bumi!
2. Sebutkan komponen penyususn minyak bumi?
3. Suatu bahan bakar mempunyai angka oktan 82, apa artinya?4.
Campuran komponen pada minyak bumi dipisahkan dengan destilasi
bertingkat. Jelaskan prinsip kerja distilasi bertingkat!5. Dapatkah
angka oktan bensin dinaikkan? Jelaskan
Kunci Jawaban
1. Minyak bumi terbentuk dari peruraian senyawa-senyawa organik
yang berasal dari jasad organisme kecil yang hidup di laut jutaan
tahun yang lalu. Proses peruraian berlangsung lambat di bawah suhu
dan tekanan tinggi, dan menghasilkan campuran hidrokarbon yang
kompleks.
2. Komponen utama penyusun minyak bumi adalah senyawa alkana
mulai rantai pendek hingga rantai yang panjang, sebagian kecil
terdiri dari alkena, alkuna, siklo-alkana, aromatik.
3. Angka oktan 82 artinya jika bahan bakar tersebut dibakar akan
menghasilkan energi setara dengan campuran 82% isooktana dan 18%
n-oktana.
4. pemisahan campuran dengan destilasi bertingkat didadari pada
pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih.
5. Bisa, dengan cara sebagai berikut:
-Mengubah hidrokarbon rantai lurus dalam fraksi bensin menjadi
hidrokarbon rantai bercabang melalui proses reforming.
- Menambahkan hidrokarbon alisiklik/aromatik ke dalam campuran
akhir fraksi bensin.
- Menambahkan aditif anti ketukan ke dalam bensin untuk
memperlambat pembakaran bensin, seperti etanol dan MTBE (Methyl
Tertiary Butyl Ether). Adiwerna , Juli 2015Kepala SMK Islamiyah
Adiwerna
Guru Mapel Kimia
Drs.Joni Iskandar
AKMALIYAH, S. Pd
Kc = EMBED Equation.3
PAGE Rpp spectrum kim xi~gnp 17
_1342946405.unknown
_1342946408.unknown
_1342946409.unknown
_1342946406.unknown
_1342946407.unknown
_1342946403.unknown
_1342946404.unknown
_1342938403.unknown
_1342946402.unknown