Top Banner
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PROGRAM KEAHLIAN : Farmasi MATA PELAJARAN : Farmakologi KELAS/SEMESTER : X/1 PERTEMUAN KE- : 1 (harusnya 1-5) ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit (harusnya 10x45’) Berdasarkan permen 41 /2007 tentang standar proses STANDAR KOMPETENSI : 5. Memahami dasar-dasar farmakologi KOMPETENSI DASAR : 5.1 Menjelaskan farmakologi INDIKATOR : Pengertian farmakologi dan cabang ilmu yang terkait dengannya dapat dipaparkan dengan jelas. (indikator seharusnya dicantumkan semua bila KD dipecah dalam beberapa kali pertemuan) I. TUJUAN PEMBELAJARAN: (jumlah tujuan sama dengan jumlah indikator, tujuan ini adalah hasil yang akan diperoleh setelah melakukan kegiatan pembelajaran terhadap indikator) Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat : (diawali dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan) 1. Menjelaskan pengertian farmakologi (terdapat ABCD, Audience (siswa),Behaviour=mampu menjelaskan pengertian farmakologi,Condition=Pembelajarannya melalui menyimak penjelasan guru,Degree=Tingkatan atau ukuran misal dapat menjelaskan pengertian dengan benar (baik kualitatif maupun kuantitatif) 2. Memaparkan sejarah perkembangan obat dan pengobatan 3. Menjelaskan pengertian obat, obat jadi, obat tradisional, obat palsu, esensial 4. Menguraikan pengertian beberapa cabang-cabang ilmu farmakologi II. MATERI AJAR: Pengertian farmakologi dan cabang ilmu yang terkait (Semua materi tiap pertemuan juga harus dicantumkan sesuai yang ada di silabus) III. METODE PEMBELAJARAN: Ceramah, tanya jawab dan diskusi (semua dicantumkan seperti kalau pencarian definisi dari buku di perpus metode tersebut adalah inquiry method)
35

rpp farmakologi

Dec 24, 2015

Download

Documents

Aan Andi

perangkat kelas
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: rpp farmakologi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM KEAHLIAN : FarmasiMATA PELAJARAN : FarmakologiKELAS/SEMESTER : X/1PERTEMUAN KE- : 1 (harusnya 1-5)ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit (harusnya 10x45’) Berdasarkan permen 41 /2007 tentang standar proses

STANDAR KOMPETENSI : 5. Memahami dasar-dasar farmakologiKOMPETENSI DASAR : 5.1 Menjelaskan farmakologi

INDIKATOR : Pengertian farmakologi dan cabang ilmu yang terkait dengannya dapat dipaparkan dengan jelas.(indikator seharusnya dicantumkan semua bila KD dipecah dalam beberapa kali pertemuan)

I. TUJUAN PEMBELAJARAN: (jumlah tujuan sama dengan jumlah indikator, tujuan ini adalah hasil yang akan diperoleh setelah melakukan kegiatan pembelajaran terhadap indikator)

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat : (diawali dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan)

1. Menjelaskan pengertian farmakologi (terdapat ABCD, Audience (siswa),Behaviour=mampu menjelaskan pengertian farmakologi,Condition=Pembelajarannya melalui menyimak penjelasan guru,Degree=Tingkatan atau ukuran misal dapat menjelaskan pengertian dengan benar (baik kualitatif maupun kuantitatif)

2. Memaparkan sejarah perkembangan obat dan pengobatan 3. Menjelaskan pengertian obat, obat jadi, obat tradisional, obat palsu, esensial4. Menguraikan pengertian beberapa cabang-cabang ilmu farmakologi

II. MATERI AJAR:

Pengertian farmakologi dan cabang ilmu yang terkait(Semua materi tiap pertemuan juga harus dicantumkan sesuai yang ada di silabus)

III. METODE PEMBELAJARAN:

Ceramah, tanya jawab dan diskusi (semua dicantumkan seperti kalau pencarian definisi dari buku di perpus metode tersebut adalah inquiry method)

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN: (kegiatan yang harus dicantumkan hanya kegiatan guru sesuai permen 41 yaitu student center)Pertemuan ke 1

A. Kegiatan awal (tercantum waktu masing-masing tahapan kegiatan)(intinya adalah menggugah peserta untuk mau belajar)

o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Di permen tercantum : mempersiapkan peserta didik secara fisik dan psikis, kalau di kelas diajak untuk mau belajar, kalau olah raga mempersiapkan fisik, kalau kesiapan ruhani berdoa)

o Menjelaskan manfaat mempelajari farmakologi dalam bidang farmasi.(ini adalah apersepsi )o menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

B. Kegiatan inti (harus memuat eksplorasi = penggalian siswa terhadap materi, elaborasi=siswa mengeluarkan hasil eksplorasi misal tanya jawab, tugas,lks dll. ,konfirmasi=pembenaran secara keilmuan atau klasifikasi hasil penggalian siswa dengan guru atau standar baku,)

Siswa mempelajari penjelasan dan tanya jawab tentang pengertian farmakologi, obat, sejarah pengobatan dan beberapa cabang-cabang ilmu farmakologi (biofarmasi, farmakokinetika, farmakodinamika, farmakoterapi, farmakognosi, toksikologi, farmakologi eksperimen dan klinik)(sisipan karakter bangsa sesuai silabus) harusnya pertemuan pertama itu sesuai silabus: Siswa menyimakpenjelasan tentangpengertian

Page 2: rpp farmakologi

farmakologi, obat,dan cabang-cabangkeilmuan

farmakologi.

C. Kegiatan akh ir (kesimpulan = kesimpulan pembelajaran,refleksi,tindak lanjut) Siswa menjelaskan ulang dan mendiskusikan hal-hal yang terkait dengan pentingnya mempelajari

dan memahami pengertian farmakologi, obat, dan cabang keilmuannya. Siswa menyimpulkan kompetensi yang sudah dikuasai untuk pertemuan ini. Siswa diberi tugas untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai perkembangan ilmu farmakologi

dan pengobatan.(tugas sebaiknya dibedakan dari intake siswa baik tugas terstruktur maupun tidak terstruktur tugas ini lebih kepada penguatan atau pengayaan hasil pencapaian tujuan pembelajaran, misal untuk pembuatan rangkuman dari hasil kegiatan inti)

Pertemuan ke-2Pertemuan ke-2dst

V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER(Alat dan bahan dipisah)

A. ALAT BANTU/ BAHAN AJAR : White board, LCD. (White Board sebaiknya tidak perlu, diganti dengan komputer atau laptop)Bahan ajar dipisah, misalkan softcopy, atau hardcopy, misal kalau softcopy berupa sofa powerpoint

dari materi

B. SUMBER : (sama dengan sumber belajar yang ditulis di silabus yaitu sumber belajar siswa, bukan sumber pustaka materi ajar)

1. Murniati, dkk, FARMAKOLOGI untuk SMF/SMKF Kelas X, Cetakan ketiga,PPB SMF/SMKF, Jakarta, 2008

2. Tan, Hoan, Tjay dan Rahardja, Kirana, Obat-obat Penting,Edisi keenam , Jakarta, 2008.3. Mutschler, Ernst , Dinamika Obat, Edisi Kelima, Penerbit ITB, Bandung, 1991.

Point 2 & 3 tidak termasuk sumber karena bukan sumber yang diberikan langsung kepada peserta

VI. PENILAIAN (penggabungan nilai diserahkan kepada guru, bisa tergantung pembobotan dari kegitan yang mewakili komptetensi)

A. Jenis tugas : tugas individu : mengumpulkan hasil observasi dari berbagai pustaka atau media internet mengenai perkembangan farmakologi. (penilaian ini sebaiknya diakhir karena tujuan dari petemuan 1 hanya mampu menjelaskan definisi farmakologi)

Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis)

B. Butir soal

Pertemuan ke-1

1. Jelaskan pengertian farmakologi, obat dan obat tradisional2. bagaimana perkembangan penggunaan obat?3. Apa yang dimaksud dengan biofarmasi, farmakokinetika, farmakodinamika, farmakoterapi dan

toksikologi?

NO Kunci Jawaban Skor1 Farmakologi ialah ilmu tentang kerja obat pada organisme sehat atau sakit, atau lebih luas lagi

sebagai ilmu tentang interaksi antara senyawa kimia dan system biologi.

Obat ialah semua zat baik kimiawi,hewani maupun nabati yang dalam dosis layak dapat

3

Page 3: rpp farmakologi

menyembuhkan, meringankan, atau mencegah penyakit atau gejala-gejalanya.Obat tradisional ialah bahan atau ramuan bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman

2 Pada awalnya, manusia menggunakan obat yang berasal dari tanaman dengan berbekal pengalaman turun-menurun dengan mencoba-coba meramu bagian-bagian tanaman untuk dapat menyembuhkan penyakit, juga untuk ilmu sihir, kosmetik dan racun. Umumnya sediaannya berbentuk rebusan atau ekstrak yang seringkali efeknya berbeda tergantung asal tanaman dan cara pembuatannya.sehingga para ahli mencoba mencari bahan baru obat yang efeknya lebih pasti/ khas dan stabil dengan mensintesis dari bahan-bahan kimia sintetik. Sehingga obat kuno lebih banyak ditinggalkan oleh obat yang lebih modern.

3

3 Biofarmasi ialah ilmu yang meneliti pengaruh formulasi obat terhadap efek terapetikanya.Farmakokinetika ialah ilmu yang mempelajari perjalanan obat mulai dari saat pemberiannya, bagaimana absorpsinya, transport dalam darah dan distribusi ke tempat kerja, biotransformasi dan proses ekskresinyaFarmakodinamika ialah ilmu yang mempelajari kegiatan obat terhadap organism hidup terutama cara dan mekanisme kerjanya, reaksi fisiologi, serta efek terapi yang ditimbulkannya.Farmakoterapi ialah ilmu yang mempelajari penggunaan obat untuk mengobati penyakit atau gejalanya.

4

Skor maksimum 10

Mengetahui, Bandung, , 2009Kepala SMK Negeri 7 Bandung Guru Mata Pelajaran,

Drs. Entis Sutresna, M.Si. Evy Endah Purwandani, S.Si., Apt.

Page 4: rpp farmakologi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM KEAHLIAN : FarmasiMATA PELAJARAN : FarmakologiKELAS/SEMESTER : X/1PERTEMUAN KE- : 2ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 5. Memahami dasar-dasar farmakologiKOMPETENSI DASAR : 5.1 Menjelaskan farmakologi

INDIKATOR : Penggolongan besar obat yang digunakan dalam terapi dapat diuraikan beserta contohnya.

(indikator seharusnya dicantumkan semua bila KD dipecah dalam beberapa kali pertemuan)I. TUJUAN PEMBELAJARAN:

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan penggolongan obat berdasarkan jenis terapinya2. Menjelaskan pengertian obat farmakodinamis, obat kemoterapeutis, dan obat diagnostik beserta

contohnya.

II. MATERI AJAR:Penggolongan obat berdasarkan jenis terapinya

III. METODE PEMBELAJARAN:

Ceramah, tanya jawab dan diskusi

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:A. Kegiatan awal

o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.o Meminta perwakilan siswa untuk mengungkapkan pemahamannya terhadap materi

sebelumnyao Memeriksa tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini

B. Kegiatan inti o Siswa menyimak dan mempelajari bagan penggolongan besar obat berdasar tujuan terapi

yaitu obat farmakodinamika, obat kemoterapi, dan obat diagnostico Siswa mempelajari pembagian obat berdasar Undang-Undang Kesehatano Siswa mengenal penggolongan obat berdasar kegunaan, cara pakai, luasnya aktivitas kerja

obat.o Siswa mengisi tabel yang mencocokkan antara golongan obat, pengertian, dan contoh.

Golongan obat Pengertian golongan obat Contoh………………………… ………………………… Obat anti cacing/anthelmintikaObat farmakodinamika …………………………. ………………………………………………………… ………………………………………………………. Luminal, diazepamnarkotikum ……………………………………………………….. ………………………………..………………………… Obat yang bekerja di daerah setempat ………………………………..dst

C. Kegiatan akh ir Siswa menyimpulkan materi penggolongan obat yang sudah dipahaminya pada pertemuan ini.

V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER A. ALAT BANTU/ BAHAN AJAR : White board, LCD.

Page 5: rpp farmakologi

B. SUMBER :1. Murniati, dkk, FARMAKOLOGI untuk SMF/SMKF Kelas X, Cetakan ketiga,PPB SMF/SMKF,

Jakarta, 2008 2. Tan, Hoan, Tjay dan Rahardja, Kirana, Obat-obat Penting,Edisi keenam , Jakarta, 2008.

3. Mutschler, Ernst , Dinamika Obat, Edisi Kelima, Penerbit ITB, Bandung, 1991.4. Kapita Selekta Dispensing I, Lab Manajemen Farmasi, Fakultas Farmasi UGM, 2006.

VI. PENILAIANA. Jenis tugas : mengisi tabel penggolongan obat Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis) B. Butir soal

1. tuliskan penggolongan obat berdasarkan penggunaan, cara pakai, cara kerja dan menurut Undang- undang kesehatan ?

NO Kunci Jawaban Skor1 Penggolongan obat berdasar

- tujuan a. obat farmakodinamika ialah obat yang bekerja pada tuan rumah dengan jalan mempercepat atau

memperlambat proses fisiologi atau biokimia dalam tubuh, misalnya hormone, diuretic, dsb b. obat kemoterapi ialah obat yang dapat membunuh parasit dan kuman di dalam tubuh tuan rumah,

obat harus memiliki kegiatan farmakodinamika yang sekecil-kecilnya terhadap organism tuan rumah (toksisitas selektif). Contoh : antivirus, antibiotika, antifungi, anthelmintika, anti amuba, neoplastika,dsb

c. obat diagnostic merupakan obat pembantu untuk melakukan diagnosis penyakit, contoh barium sulfat untuk mengenali penyakit saluran lambung-usus.

- kegunaan: a. obat terapetik/ kuratif : obat yang bersifat menyembuhkan dari penyakit b. obat propilaktik : obat yang bersifat mencegah terjadinya penyakit c. obat diagnostic : obat yang bersifat mengenali/ mendiagnosis penyakit- cara pakai : a. untuk pemakaian dalam ; obat digunakan melalui rongga mulut dan masuk ke saluran cerna (oral) b. untuk pemakaian luar : obat tidak melalui jalur oral- luasnya aktivitas/cara kerja : a. obat dengan efek local : obat bekerja pada daerah setempat b. obat dengan efek sistemik : obat diedarkan ke seluruh tubuh oleh transport melalui darah- Undang-Undang Kesehatan : a. obat narkotik, ialah obat atau zat-zat yang dapat membiuskan, contoh: Opium, codein, morfin b. psikotropika, ialah obat yang bersifat psikoaktif dapat mempengaruhi aktivitas mental dan perilaku seseorang, contoh : klordizepoksid, diazepam, luminal, dsb. c. obat keras, obat-obat yang tidak digunakan untuk keperluan teknis, yang mempunyai khasiat mengobati, mencegah, menguatkan, memperelok, mendiagnosa penyakit atau gejalanya, contoh : papaverin HCl, asam mefenamat, allupurinol, captopril d. obat bebas terbatas, dan obat bebas adalah obat jadi yang boleh dijual oleh toko obat, apotik atau tempat lainnya.

Skor maksimum 10

Mengetahui, Bandung, Juli 2009

Kepala SMK Negeri 7 Bandung Guru Mata Pelajaran,

Drs. Entis Sutresna, M.Si. Evy Endah Purwandani, S.Si., Apt.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Page 6: rpp farmakologi

PROGRAM KEAHLIAN : FarmasiMATA PELAJARAN : FarmakologiKELAS/SEMESTER : X/1PERTEMUAN KE- : 3-4ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 5. Memahami dasar-dasar farmakologiKOMPETENSI DASAR : 5.1 Menjelaskan farmakologi

INDIKATOR : Pengertian dan isi farmakope sebagai standar kefarmasian dapat dijelaskan dengan baik Macam sediaan umum dalam farmakope dapat dijelaskan pengertiannya dengan benar.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN:

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan definisi, jenis dan manfaat dari buku farmakope, mengenal isinya khususnya Farmakope Indonesia edisi III dan IV, formularium nasional.

2. Menyebutkan pengertian berbagai macam sediaan umum yang tercantum dalam farmakope.

II. MATERI AJAR:Farmakope dan bentuk sediaan obat

III. METODE PEMBELAJARAN:

Ceramah, tanya jawab dan diskusi

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:A. Kegiatan awal

o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.o Meminta perwakilan siswa untuk mengungkapkan pemahamannya terhadap materi

sebelumnyao Memeriksa tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini

B. Kegiatan inti o Siswa melihat langsung bentuk buku farmakope : Farmakope Indonesia edisi III, edisi IV, dan

Formularium Nasional. Dan menjelaskan pengertian dari farmakopeo Siswa mempelajari isi dari Farmakope Indonesia ed. III dan IV.o Siswa memahami pengertian macam sediaan umum dalam farmakope

C. Kegiatan akh ir Siswa menyimpulkan pengertian,jenis, isi dan manfaat Farmakope Siswa dalam kelompok saling Tanya jawab bentuk sediaan farmasi.

V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER A. ALAT BANTU/ BAHAN AJAR : White board, LCD.

B. SUMBER :1. Murniati, dkk, FARMAKOLOGI untuk SMF/SMKF Kelas X, Cetakan ketiga,PPB SMF/SMKF,

Jakarta, 2008 2. Farmakope Indonesia edisi III dan edisi IV

VI. PENILAIANA. Jenis tugas : mempelajari isi farmakope Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis) B. Butir soal

Page 7: rpp farmakologi

1. Sebutkan pengertian farmakope ? tulis contoh buku farmakope

2. Tuliskan pengertian serbuk, kapsul, tablet, salep

NO Kunci Jawaban Skor1

2

Farmakope adalah buku persyaratan kemurnian, sifat kimia, dan fisika, cara pemeriksaan, serta beberapa ketentuan lain yang berhubungan dengan obat-obatan.Contoh : Farmakope Indonesia edisi III tahun 1979 dan edisi IV tahun 1995.

Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar.Kapsul ialah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Digunakan untuk pemakaian oralTablet ialah sediaan padat mengandunga bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisiSalep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topical pada kulit atau selaput lendir.

4

6

Skor maksimum 10

Mengetahui, Bandung, Juli 2009

Kepala SMK Negeri 7 Bandung Guru Mata Pelajaran,

Drs. Entis Sutresna, M.Si. Evy Endah Purwandani, S.Si., Apt.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM KEAHLIAN : FarmasiMATA PELAJARAN : FarmakologiKELAS/SEMESTER : X/1PERTEMUAN KE- : 5

Page 8: rpp farmakologi

ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 5. Memahami dasar-dasar farmakologiKOMPETENSI DASAR : 5.1 Menjelaskan farmakologi

INDIKATOR : Pengertian efek local dan sistemis pada beberapa cara pemberian obat dapat dideskripsikan dengan jelas.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN:

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :

1. Memahami dan menjelaskan perbedaan obat dengan efek local dan efek sistemis2. Menyebutkan contoh cara pemberian yang efeknya local dan sistemik

II. MATERI AJAR:Efek obat dan rute/cara pemberian obat

III. METODE PEMBELAJARAN:

Ceramah, tanya jawab dan diskusi

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:A. Kegiatan awal

o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.o Meminta perwakilan siswa untuk mengungkapkan pemahamannya terhadap materi

sebelumnyao Memeriksa tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini

B. Kegiatan inti o Siswa mempelajari pengertian obat dengan efek local dan dengan efek sistemik sehingga

dipahami jelas perbedaannya o Siswa mempelajari macam rute pemberian obat dan efek yang ditimbulkannya apakah local

atau berefek sistemik.C. Kegiatan akh ir

Siswa menyimpulkan efek local dan sistemik Siswa menggambarkan rute pemberian obat dan sifat efeknya local atau sistemik.

V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER A. ALAT BANTU/ BAHAN AJAR : White board, LCD.

B. SUMBER : . 1. Murniati, dkk, FARMAKOLOGI untuk SMF/SMKF Kelas X, Cetakan ketiga,PPB SMF/SMKF,

Jakarta, 2008 2. Tan, Hoan, Tjay dan Rahardja, Kirana, Obat-obat Penting,Edisi keenam , Jakarta, 2008.

3. Mutschler, Ernst , Dinamika Obat, Edisi Kelima, Penerbit ITB, Bandung, 1991.4. Kapita Selekta Dispensing I, Lab Manajemen Farmasi, Fakultas Farmasi UGM, 2006.

VI. PENILAIANA. Jenis tugas : mempelajari rute pemberian obat Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis) B. Butir soal

1. Sebutkan dan jelaskan 6 cara pemberian obat yang menghasilkan efek sistemis

NO Kunci Jawaban Skor

Page 9: rpp farmakologi

1 Cara pemakaian obat yang menghasilkan efek sistemis ialaha. oral, pemberian melalui mulutb. sublingual (ditaruh dibawah lidah) dan bukal ( diletakkan di antara pipi dan gusi )c. Injeksi (penyuntikan): subkutan(di bawah kulit), intramuscular(ke dalam

otot),intravena (di dalam pembuluh darah),intra arteri (ke pembuluh nadi), intrakutan (di dalam kulit), intralumbal (ke dalam ruas tlg belakang), intraperitonial(ke ruang selaput rongga perut), intracardial (ke dalam jantung), intra pleural (ke rongga pleura), intraartikulern (ke celah sendi)

d. Implantasi (dimasukkan di bawah kulit digunakan untuk efek lama)e. Rektal, pemberian melalui rectalf. Transdermal, melalui permukaan kulit, seperti plester

10

Skor maksimum 10

Mengetahui, Bandung, Juli 2009

Kepala SMK Negeri 7 Bandung Guru Mata Pelajaran,

Drs. Entis Sutresna, M.Si. Evy Endah Purwandani, S.Si., Apt.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM KEAHLIAN : FarmasiMATA PELAJARAN : FarmakologiKELAS/SEMESTER : X/1PERTEMUAN KE- : 6-7ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 5. Memahami dasar-dasar farmakologiKOMPETENSI DASAR : 5.2. Menjelaskan spesialit obat

Page 10: rpp farmakologi

INDIKATOR : Pengertian obat dengan nama kimia, nama generik dan nama paten/dagang atau spesialit obat dapat dipaparkan disertai contoh-contohnya.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN:

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :

1. Memahami pengertian dan ciri obat generik dan spesialit obat / obat paten(dengan nama dagang)2. Menyebutkan beberapa contoh obat dengan nama dagang dan dengan nama paten

II. MATERI AJAR:Nama latin, nama generik, nama dagang (spesialite/paten) dan nama lain (sinonim) obat

III. METODE PEMBELAJARAN:

Ceramah, tanya jawab dan diskusi

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:

Pertemuan ke-6

A. Kegiatan awal o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.o Meminta perwakilan siswa untuk mengungkapkan pemahamannya terhadap materi

sebelumnyao Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini

B. Kegiatan inti o Dengan mengambil sampel obat dan kemasan obat, siswa mempelajari perbedaan obat

generik dengan obat paten (obat dengan nama dagang)o Siswa mengenal nama latin, kimia, nama lain obato Dengan bantuan buku ISO, siswa menyebutkan contoh-contoh obat generik dan obat paten.

C. Kegiatan akh ir Siswa menyimpulkan pengertian dan ciri obat generik dan obat paten (spesialit)

Pertemuan ke-7

A. Kegiatan awal o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.o Salah satu siswa menyimpulkan apa yang sudah dipahami dari materi sebelumnya.

B. Kegiatan inti o Siswa mempresentasikan tabel isian obat generik dan obat patennyao Tanya jawab pengertian obat generik dan obat paten dan contohnya.

C. Kegiatan akh ir Tes tertulis (kuis) untuk menguji pemahaman siswa tentang obat generik.

V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER A. ALAT BANTU/ BAHAN AJAR : White board, LCD.

B. SUMBER : . 1. Murniati, dkk, FARMAKOLOGI untuk SMF/SMKF Kelas X, Cetakan ketiga,PPB SMF/SMKF,

Jakarta, 2008 2. Tan, Hoan, Tjay dan Rahardja, Kirana, Obat-obat Penting,Edisi keenam , Jakarta, 2008.

3. ISO, Informasi Spesialit Obat tahun 2008VI. PENILAIAN

A. Jenis tugas : - Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis)

Page 11: rpp farmakologi

B. Butir soal pertemuan pertama dan kedua1. Jelaskan pengertian obat generik dan obat paten, sebutkan juga contohnya !2. Isilah tabel Berikut

Nama generik Nama paten Pabrik

Amoksisilin Sanbe FarmaCombantrin PfizerAntimo Phapros

Parasetamol BiomedisBisolvon Boehringer

NO Kunci Jawaban Skor

1 Obat generik ialah obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia untuk zat berkhasiat yang dikandungnya.Obat paten ialah obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama si pembuat yang dikuasakannya dan dijual dalam bungkus asli dari pabrik yang memproduksinya.Contoh :Obat generik : tablet Parasetamol (Kimia Farma), tablet Asam Mefenamat (IndoFarma)Obat patent : tablet Sanmol (Sanbe Farma) mengandung zat aktif parasetamol Tablet Mefinal (Sanbe Farma) mengandung zat aktif asam mefenamat

5

2 Nama generik Nama Paten Pabrik

Amoksisilin Amoxsan Sanbe FarmaPirantelpamoat Combantrin PfizerDifenhidramin teoklat Antimo PhaprosParasetamol Biogesic BiomedisBromheksin HCl Bisolvon Boehringer

5

Skor maksimum 10

Mengetahui, Bandung, Juli 2009

Kepala SMK Negeri 7 Bandung Guru Mata Pelajaran,

Drs. Entis Sutresna, M.Si. Evy Endah Purwandani, S.Si., Apt.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM KEAHLIAN : FarmasiMATA PELAJARAN : FarmakologiKELAS/SEMESTER : X/1PERTEMUAN KE- : 8-9ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 5. Memahami dasar-dasar farmakologiKOMPETENSI DASAR : 5.3 Menjelaskan istilah medis yang berkaitan dengan farmasi

INDIKATOR : Beberapa istilah medis yang berkaitan dengan obat dapat dijelaskan pengertiannya seperti beberapa kelompok obat berdasarkan penyakit, dosis, kombinasi obat, interaksi obat, indikasi, kontraindikasi, efek samping dan sebagainya.

Page 12: rpp farmakologi

I. TUJUAN PEMBELAJARAN:

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :

1. Memahami dan menjelaskan pengertian dari beberapa istilah medis yang berkaitan dengan farmasi khususnya farmakologi seperti istilah kelompok-kelompok obat dan penyakitnya. Contoh : analgetik, antipiretik, antasida, laksativa, konstipasi,hipertensi, dan sebagainya.

2. Menjelaskan istilah-istilah dalam leaflet/brosur obat seperti komposisi, khasiat, mekanisme kerja, indikasi, kontraindikasi, efek samping, interaksi obat dan sebagainya

II. MATERI AJAR:

Istilah-istilah medis dalam farmasi

III. METODE PEMBELAJARAN:

Ceramah, tanya jawab dan diskusi

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:

Pertemuan ke-8A. Kegiatan awal

o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini

B. Kegiatan inti o Siswa mempelajari dan memahami pengertian dari istilah beberapa kelompok obat atau

penyakit seperti : kemoterapeutika, antibiotic, antifungi, antimalaria, antasida, antidiare, digestive, antispasmodic, laksativa, analgetik, antipiretik, antiinflamasi, antihistamin, anastetik, hipnotik-sedativ, psikofarmaska, antitusif, ekspektoran, decongestan, bronkodilator, antihipertensi, dan sebagainya

o Tanya jawab tentang istilah tersebutC. Kegiatan akh ir

Siswa mengulang pengertian beberapa istilah medis yang sudah dipelajari Siswa diberi tugas mencari contoh leaflet atau brosur obat untuk materi pertemuan berikutnya.

Pertemuan ke-9A. Kegiatan awal

o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.o Siswa memperlihatkan tugas mengumpulkan leaflet atau brosur obat.

B. Kegiatan inti o Siswa mempelajari istilah-istilah yang terdapat dalam leaflet atau brosur obato Siswa menjelaskan pengertian istilah-istilah dalam leaflet/ brosur obat tersebut

C. Kegiatan akh ir Tes tertulis (kuis) untuk menguji pemahaman siswa tentang istilah-istilah medis

V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER A. ALAT BANTU/ BAHAN AJAR : White board, LCD.

B. SUMBER : . 1. Murniati, dkk, FARMAKOLOGI untuk SMF/SMKF Kelas X, Cetakan ketiga,PPB SMF/SMKF,

Jakarta, 2008 2. Tan, Hoan, Tjay dan Rahardja, Kirana, Obat-obat Penting,Edisi keenam , Jakarta, 2008.

3. ISO, Informasi Spesialit Obat tahun 2008VI. PENILAIAN

A. Jenis tugas : mencari leaflet obat Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis) B. Butir soal pertemuan pertama dan kedua

Page 13: rpp farmakologi

Isilah titik-titik Berikut1. Obat yang digunakan untuk menetralkan kelebihan asam lambung disebut………………2. Kelompok obat…………………………..dapat digunakan untuk mengatasi radang atau bengkak.3. Istilah…………………………….dalam leaflet obat adalah memaparkan penderita/ pasien yang tidak

boleh mengkonsumsi obat tersebut.4. Obat ini dapat menyebabkan rasa kantuk, gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan

sebagainya. Kalimat tersebut dalam brosur obat sering disebut dengan istilah …………………5. …………………………..adalah kelompok obat yang digunakan untuk mengatasi konstipasi.6. Obat yang digunakan untuk menekan batuk disebut……………………..7. Metampiron, asam mefenamat, asetosal, adalah kelompok obat …………………………………….8. Obat yang berkhasiat menurunkan demam disebut………………………..9. Seseorang yang mengalami batuk berdahak maka sebaiknya diberikan obat kelompok……………..10. Untuk mengobati penyakit gatal-gatal karena alergi pada makanan atau cuaca, pasien dapat

diberikan obat dari kelompok……………………………….

NO Kunci Jawaban Skor NO

Kunci Jawaban Skor

1 Antasida 1 6 Antitusif 12 Antiinflamasi 1 7 Analgetik-antipiretik-antiinflamasi 13 Kontra indikasi 1 8 Antipiretik 14 Efek samping 1 9 Ekspektoran 15 Laksativa 1 10 antihistamin 1

Mengetahui, Bandung, Juli 2009

Kepala SMK Negeri 7 Bandung Guru Mata Pelajaran,

Drs. Entis Sutresna, M.Si. Evy Endah Purwandani, S.Si., Apt.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM KEAHLIAN : FarmasiMATA PELAJARAN : FarmakologiKELAS/SEMESTER : X/1PERTEMUAN KE- : 10-11ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 5. Memahami dasar-dasar farmakologiKOMPETENSI DASAR : 5.4 Menjelaskan nasib obat dalam tubuhINDIKATOR : Nasib obat/tahapan perjalanan obat, meliputi apa yang dilakukan tubuh terhadap obat (absorpsi, distribusi, ekskresi, eliminasi) dan obat terhadap tubuh (efek) dapat dijelaskan dengan benar.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN:

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :

1. Memahami dan menjelaskan nasib obat dalam tubuh meliputi fase biofarmasi, farmakokinetika, fase farmakodinamika

Page 14: rpp farmakologi

2. Memahami pengertian proses pelepasan dan pelarutan zat aktif, proses absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi obat secara umum untuk semua rute pemberian obat.

II. MATERI AJAR:

Nasib obat dalam tubuh

III. METODE PEMBELAJARAN:

Ceramah, tanya jawab dan diskusi

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:

Pertemuan ke-10A. Kegiatan awal

o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini

B. Kegiatan inti o Siswa mempelajari dan memahami rute pemberian obat oral (lewat mulut).o Melalui bagan, siswa menjelaskan tahapan perjalanan obat ketika mulai digunakan sampai

dengan dilakukan proses oleh tubuh (absorpsi, distribusi, metabolism, ekskresi), kemudian proses yang dilakukan obat terhadap tubuh (efek obat)

C. Kegiatan akh ir Siswa menyimpulkan nasib obat dalam tubuh (apa yang dilakukan tubuh terhadap obat meliputi

absorpsi, distribusi, metabolism, dan ekskresi) Siswa mencari tambahan informasi atau wawasan mengenai nasib obat yang melalui rute lain

selain oral.

Pertemuan ke-11A. Kegiatan awal

o Menguji pemahaman siswa mengenai materi sebelumnya tentang nasib obato Beberapa siswa diminta mengulangi kesimpulan materi tersebuto Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai pada pertemuan ini.

B. Kegiatan inti o Beberapa siswa menjelaskan kembali nasib obat dalam tubuh yang diberikan melalui rute oral,

dan selain oral misalnya ; injeksi, rectal, topical.C. Kegiatan akh ir

Tes tertulis (kuis) untuk menguji pemahaman siswa mengenai nasib obat dalam tubuh.

V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER A. ALAT BANTU/ BAHAN AJAR : White board, LCD.

B. SUMBER : . 1. Murniati, dkk, FARMAKOLOGI untuk SMF/SMKF Kelas X, Cetakan ketiga,PPB SMF/SMKF,

Jakarta, 2008 2. Tan, Hoan, Tjay dan Rahardja, Kirana, Obat-obat Penting,Edisi keenam , Jakarta, 2008.

3. Mutschler, Ernst , Dinamika Obat, Edisi Kelima, Penerbit ITB, Bandung, 1991.

VI. PENILAIANA. Jenis tugas : Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis) B. Butir soal pertemuan pertama dan kedua

1. Jelaskan 3 fase yang dialami obat dalam tubuh !

Page 15: rpp farmakologi

NO Kunci Jawaban Skor1 Obat dapat mengalami tiga fase yaitu :

a. Fase biofarmasi atau farmasetika adalah fase yang meliputi waktu mulai penggunaan obat sampai pelepasan zat aktifnya ke dalam cairan tubuh. Fase ini berhubungan dengan ketersediaan farmasi dari zat aktif di mana obat siap diabsorpsi

b. Fase farmakokinetika ialah fase yang meliputi semua proses yang dilakukan tubuh setelah obat dilepas dari bentuk sediaannya yang terdiri dari absorpsi, distribusi, metabolism dan ekskresi.

c. Fase farmakodinamika ialah fase di mana obat telah berinteraksi dengan sisi reseptor dan siap memberikan efek.

Fase biofarmasi Fase farmakokinetik fase farmakodinamika

10

Mengetahui, Bandung, Juli 2009

Kepala SMK Negeri 7 Bandung Guru Mata Pelajaran,

Drs. Entis Sutresna, M.Si. Evy Endah Purwandani, S.Si., Apt.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM KEAHLIAN : FarmasiMATA PELAJARAN : FarmakologiKELAS/SEMESTER : X/1PERTEMUAN KE- : 12-13ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 20. Menjelaskan tentang cabang-cabang ilmu farmakologiKOMPETENSI DASAR : 20.1. Menjelaskan BiofarmasiINDIKATOR :

Definisi ilmu biofarmasi dan fase biofarmasi diuraikan dengan baik. Pengaruh formulasi terhadap efek obat dijelaskan dengan beserta contohnya. Ketersediaan farmasi, ketersediaan hayati, kesetaraan terapeutik dijelaskan pengertiannya. Macam cara pemberian obat diterangkan disertai keuntungan dan kerugiannya.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN:

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :

1. Memahami ilmu biofarmasi dan kaitannya dengan fase perjalanan obat dalam tubuh.2. Menjelaskan pengaruh formulasi terhadap efek obat3. Menerangkan pengertian ketersediaan farmasi, ketersediaan hayati, kesetaraan terapeutik 4. Menjelaskan cara pemberian obat beserta keuntungan dan kerugiaannya.

Tablet pecah

Granul pecah

Zat aktif lepas

Adsorpsi

Distribusi

Metabolisme

Interaksi dg reseptor di

tempat kerja

E

F

E

K

Obat tersedia u/ bekerja

Obat tersedia u/ resorpsi

Tablet dengan zat aktif

Page 16: rpp farmakologi

II. MATERI AJAR:

Biofarmasi

III. METODE PEMBELAJARAN:

Ceramah, tanya jawab dan diskusi

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:

Pertemuan ke-12A. Kegiatan awal

o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini

B. Kegiatan inti o Siswa mempelajari pengertian ilmu biofarmasi dan segala hal yang dipelajari di dalamnya o Siswa berkelompok mencari factor-faktor formulasi yang mempengaruhi efek obato Siswa bergilir mengemukakan pengertian ketersediaan farmasi, ketersediaan hayati, dan

kesetaraan terapeutik.C. Kegiatan akh ir

o Siswa menyimpulkan pengertian biofarmasi, factor-faktor formulasi, ketersediaan farmasi, ketersediaan hayati dan kesetaraan terapetik.

Pertemuan ke-13A. Kegiatan awal

o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.o Meminta siswa menyimpulkan materi sebelumnya mengenai pengertian biofarmasi, dan factor-

faktor formulasi yang mempengaruhi efek obat, ketersediaan farmasi dan ketersediaan hayati.

B. Kegiatan inti o Siswa mempelajari cara-cara pemberian obat yang berefek sistemik : oral, oromukosal

(sublingual dan bukal), injeksi, implantasi, transdermal, dan rectalo Siswa mempelajari cara-cara pemberian obat yang berefek local : kulit/perkutan, inhalasi,

mukosa mata dan telinga, intravaginal, intranasalo Siswa mempelajari keuntungan dan kerugian dari beberapa cara pemberian obat misalnya

cara pemberian oral.C. Kegiatan akh ir

o Siswa menyimpulkan cara pemberian obat baik sistemik maupun local

V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER A. ALAT BANTU/ BAHAN AJAR : White board, LCD.

B. SUMBER : . 1. Murniati, dkk, FARMAKOLOGI untuk SMF/SMKF Kelas X, Cetakan ketiga,PPB SMF/SMKF,

Jakarta, 2008 2. Tan, Hoan, Tjay dan Rahardja, Kirana, Obat-obat Penting,Edisi keenam , Jakarta, 2008.

3. Mutschler, Ernst , Dinamika Obat, Edisi Kelima, Penerbit ITB, Bandung, 1991.

VI. PENILAIANA. Jenis tugas : observasi/ penelusuran pustaka Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis) B. Butir soal pertemuan 12 dan 13

1. Apa yang dimaksud dengan ilmu biofarmasi?2. Faktor-faktor formulasi apakah yang mempengaruhi efek obat?3. Apakah yang dimaksud dengan bioavaibilitas ?

Page 17: rpp farmakologi

4. Jelaskan cara pemberian obat dengan sublingual dan bukal, beri contoh? 5. Apakah keuntungan dan kerugian pemberian obat secara oral?

NO Kunci Jawaban Skor1 Ilmu biofarmasi adalah ilmu yang bertujuan mempelajari pengaruh-pengaruh pembuatan sediaan

farmasi (formulasi) terhadap efek terapetik obat.1

2 Faktor-faktor formulasi yang dapat mempengaruhi efek obat dalam tubuh adalaha. Bentuk fisik zat aktif (amorf atau Kristal, kehalusannya)b. Keadaan kimiawi (ester, garam, garam komplek dan sebagainya)c. Zat-zat pembantu (zat pengisi, pelekat, pelicin, pelindung dan sebagainya)d. Proses tehnik yang digunakan untuk membuat sediaan

3

3 Bioavaibilitas atau ketersediaan hayati adalah prosentase obat yang diresorpsi tubuh dari dosis yang diberikan dan tersedia untuk melakukan efek terapetiknya

1

4 Pemberian sublingual adalah obat diletakkan di bawah lidah, contoh tablet Isosorbid, sedangkan pemberian bukal adalah obat diletakkan di antara pipi dan gusi, contoh hormon

1

5 Keuntungan cara pemberian oral ialah mudah dan aman, lazim dan praktis,Kerugiannya ialaha. tidak dapat untuk obat yang merangsang/ mengiritasi lambung seperti emetin dan aminofilin atau

tidak untuk obat yang diuraikan oleh getah lambung seperti benzyl penisilin.b. Dapat terjadi inaktivasi oleh hati sebelum diedarkan ke tempat kerjanya

4

Mengetahui, Bandung, Juli 2009

Kepala SMK Negeri 7 Bandung Guru Mata Pelajaran,

Drs. Entis Sutresna, M.Si. Evy Endah Purwandani, S.Si., Apt

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM KEAHLIAN : FarmasiMATA PELAJARAN : FarmakologiKELAS/SEMESTER : X/1PERTEMUAN KE- : 14-15ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 20. Menjelaskan tentang cabang-cabang ilmu farmakologiKOMPETENSI DASAR : 20.1. Menjelaskan Farmakokinetika

INDIKATOR : o Pengertian ilmu farmakokinetik & fase farmakokinetika obat dalam tubuh dapat diterangkan dengan baiko Faktor-faktor yang mempengaruhi tahapan farmakokinetik dapat dijelaskan dengan benar.o Pengaruh waktu terhadap frekuensi pemberian obat dapat diterangkan dengan tepat.o Tahapan perjalanan obat dapat dijelaskan berdasarkan rute perjalanan obat

I. TUJUAN PEMBELAJARAN:

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :

1. Memahami pengertian ilmu farmakokinetika dan fase farmakokinetika obat2. Menjelaskan proses transport/ pengangkutan obat melintasi membran sel.3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tahapan farmakokinetika4. Menjelaskan pengaruh waktu terhadap frekuensi pemberian obat5. Menjelaskan tahapan perjalanan obat.

II. MATERI AJAR:

Farmakokinetika

Page 18: rpp farmakologi

III. METODE PEMBELAJARAN:

Ceramah, tanya jawab dan diskusi

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:

Pertemuan ke-14

A. Kegiatan awal o Mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini

B. Kegiatan inti o Siswa dalam kelompok mempelajari mengenai pengertian ilmu farmakokinetika dalam

kaitannya dengan perjalanan obat.o Dengan gambar atau bagan siswa mempelajari kompartemen tubuh manusia o Siswa mempelajari mekanisme transport/ pengangkutan obat melintas membrane sel.

C. Kegiatan akh iro Siswa menyimpulkan mengenai farmakokinetik dan hal-hal yang terkait dengannya yaitu

proses absorpsi, distribusi, metabolism dan ekskresi obat.o Siswa menyimpulkan mekanisme pengangkutan obat melintas membrane sel

Pertemuan ke-15A. Kegiatan awal

o Mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan inio

B. Kegiatan inti o Siswa mempelajari pengertian proses absorpsi, distribusi, metabolism dan ekskresi obato Siswa mempelajari factor-faktor yang mempengaruhi setiap proses dalam farmakokinetika..

C. Kegiatan akh iro Siswa menyimpulkan materi farmakokinetika secara lisano Siswa diberi tes/ kuis untuk menguji pemahaman siswa tentang materi farmakokinetika

V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER A. ALAT BANTU/ BAHAN AJAR : White board, LCD.

B. SUMBER : . 1. Murniati, dkk, FARMAKOLOGI untuk SMF/SMKF Kelas X, Cetakan ketiga,PPB SMF/SMKF,

Jakarta, 2008 2. Tan, Hoan, Tjay dan Rahardja, Kirana, Obat-obat Penting,Edisi keenam , Jakarta, 2008.

3. Mutschler, Ernst , Dinamika Obat, Edisi Kelima, Penerbit ITB, Bandung, 1991.

VI. PENILAIANA. Jenis tugas : Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis) B. Butir soal pertemuan 14 dan 15

1. a. Apa yang disebut ilmu farmakokinetika . b. Apa yang dimaksud dengan membran sel dalam tubuh kita ?2. Jelaskan jenis pengangkutan obat melintas membrane sel !3. Sebutkan factor yang mempengaruhi absorpsi suatu obat

Page 19: rpp farmakologi

4. apakah proses biotransformasi itu ? dan apakah tujuannya ?5. Lewat manakah saja proses ekskresi obat dapat terjadi ?

NO Kunci Jawaban Skor1 a. Ilmu farmakokinetika ialah segala proses yang dilakukan tubuh terhadap obat berupa absorpsi,

distribusi, metabolism (biotransformasi), dan ekskresi obat.b. Membran sel adalah suatu lapisan lipoprotein (lemak dan protein) yang mengandung banyak pori-

pori kecil, terisi dengan air. Membran dapat ditembus dengan mudah oleh zat-zat tertentu, dan sukar dilalui zat-zat yang lain, maka disebut semi permeable. Zat-zat lipofil (suka lemak) yang mudah larut dalam lemak dan tanpa muatan listrik umumnya lebih lancer melintasinya dibandingkan dengan zat-zat hidrofil dengan muatan (ion)

2

2 Jenis pengangkutan obat ada dua cara yaitua. Secara pasif (tanpa mengeluarkan energi) contohnya :

1) Filtrasi , melalui pori-pori kecil dari membrane misalnya air dan zat hidrofil2) Difusi, zat melarut dalam lapisan lemak dari membrane sel, contoh ion anorganik

b. Secara aktif, artinya menggunakan energy contoh pengangkutan dilakukan dengan mengikat zat hidrofil (makromolekul atau ion) pada enzim pengangkut spesifik, setelah melalui membrane obat dilepaskan lagi.

2

3 Absorpsi obat dipengaruhi oleh1. Kelarutan obat2. Kemampuan difusi melintas membrane3. Konsentrasi obat4. Sirkulasi pada letak absorpsi5. Luas permukaan kontak obat6. Bentuk sediaan obat7. Cara pemakaian obat

2

4 Biotransformasi obat adalah suatu proses di mana obat dirombak dengan suatu reaksi kimia, umumnya dilakukan oleh enzim mikrosom di reticulum endoplasma sel hati. Molekul obat diubah menjadi lebih polar sehingga tidak larut lemak dan dapat diekskresi lewat ginjal.Metabolit obat dapat lebih aktif, tidak atau berkurang aktifnya atau sama aktifnya. Proses ini dipengaruhi oleh : fungsi hati, usia, factor genetic, dan adanya pemakaian obat lain.

Tujuan proses biotransformasi ialah mengubah obat menjadi lebih hidrofil/ polar sehingga lebih mudah diekskresi oleh ginjal

2

5 Ekskresi obat terutama dilakukan oleh ginjal melalui air seni, di samping itu ada pula lewat yang lain yaitu : kulit bersama keringat, paru-paru bersama pernafasan keluar, hati melalui saluran empedu, air susu ibu, dan usus.

2

Mengetahui, Bandung, Juli 2009

Kepala SMK Negeri 7 Bandung Guru Mata Pelajaran,

Drs. Entis Sutresna, M.Si. Evy Endah Purwandani, S.Si., Apt.

Page 20: rpp farmakologi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM KEAHLIAN : FarmasiMATA PELAJARAN : FarmakologiKELAS/SEMESTER : X/1PERTEMUAN KE- : 16-17ALOKASI WAKTU : 4 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : 20. Menjelaskan tentang cabang-cabang ilmu farmakologiKOMPETENSI DASAR : 20.1. Menjelaskan FarmakodinamikaINDIKATOR :

Pengertian ilmu farmakodinamika dan fase farmakodinamika obat dapat dijelaskan dengan baik. Mekanisme kerja obat dapat dideskripsikan dengan jelas Macam efek terapi: kausal, simptomatis, subtitusi, efek placebo dapat dijelaskan beserta contoh. Macam efek tidak diinginkan: efek samping, alergi, idiosinkrasi, fotosensitasi,toksik, teratogen dapat

dijelaskan dengan contoh. Pengertian efek toleransi, habituasi, takhifilaksis, adiksi dan resistensi dapat dijelaskan dengan disertai

contoh. Dosis, waktu minum obat dan indeks terapi dapat dijelaskan dengan baik. Tujuan dan jenis kombinasi obat, keuntungan dan kerugiannya serta interaksi obat dapat dijelaskan

dengan baik.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN:

Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat :

1. Memahami dan mampu menjelaskan pengertian ilmu farmakodinamika dan manfaatnya.2. Mengerti fase farmakodinamika dalam tahapan perjalanan obat3. Memahami mekanisme kerja dari suatu obat4. Menjelaskan berbagai jenis efek terapi/ yang diharapkan dari obat 5. Menjelaskan berbagai jenis efek yang tidak diinginkan dari obat6. Menjelaskan efek toleransi dan kombinasi obat7. Memahami dan menjelaskan tentang dosis, dosis maksimal, indeks terapi, dan waktu minum obat

II. MATERI AJAR:

Farmakodinamika

III. METODE PEMBELAJARAN:

Ceramah, tanya jawab dan diskusi

Page 21: rpp farmakologi

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN:

Pertemuan ke-16A. Kegiatan awal

o mengkondisikan kesiapan siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.o Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dalam pertemuan ini

B. Kegiatan inti o Siswa mempelajari pengertian ilmu farmakodinamika dan kaitannya dengan fase perjalanan

obat dalam tubuho Siswa mengulas dan Tanya jawab dalam kelompok mengenai macam mekanisme kerja obat,

jenis efek terapi dan efek yang tidak diinginkan dari suatu obatC. Kegiatan akh ir

o Siswa menyimpulkan mengenai pengertian farmakodinamika, mekanisme kerja, efek terapi dan efek tidak diinginkan dari suatu obat.

Pertemuan ke-17A. Kegiatan awal

o Siswa dipersiapkan kondisi belajarnyao Siswa ditunjuk untuk diminta menerangkan materi sebelumnya

B. Kegiatan inti

o Siswa mempelajari pengertian efek toleransi, toleransi primer, toleransi sekunder (habituasi), toleransi silang, ketagihan / adiksi dengan contoh-contohnya

o Siswa mempelajari macam, tujuan, manfaat dan ruginya kombinasi obat yaitu sinergisme, potensiasi, adisi dan antagonis.

C. Kegiatan akh iro Siswa menyimpulkan efek toleransi dan kombinasi obato Siswa mengisi tabel mengenai toleransi dan kombinasi obat.

V. ALAT, BAHAN DAN SUMBER A. ALAT BANTU/ BAHAN AJAR : White board, LCD.

B. SUMBER : . 1. Murniati, dkk, FARMAKOLOGI untuk SMF/SMKF Kelas X, Cetakan ketiga,PPB SMF/SMKF,

Jakarta, 2008 2. Tan, Hoan, Tjay dan Rahardja, Kirana, Obat-obat Penting,Edisi keenam , Jakarta, 2008.

3. Mutschler, Ernst , Dinamika Obat, Edisi Kelima, Penerbit ITB, Bandung, 1991.

VI. PENILAIANA. Jenis tugas : Bentuk Instrumen : tes uraian (kuis) B. Butir soal pertemuan pertama dan kedua

I. Isilah titik-titik Berikut1. Antasida lambung dan zat-zat pengkhelat bekerja dengan mekanisme ……………..2. Terapi………………….adalah pengobatan dengan cara menghilangkan atau meringankan gejala

penyakit.3. Antibiotika, obat malaria, antivirus adalah jenis obat yang terapinya secara…………………….4. Terapi subtitusi contohnya ialah……………………….5. ………………………..ialah pengobatan berdasar sugesti, obat tidak memiliki efek farmakodinamika,

penyembuhan didasarkan kepada kepercayaan akan dokter dan obatnya6. Efek …………………………. Adalah peristiwa dimana terjadi kepekaan berlebihan terhadap

cahaya akibat penggunaan obat.

Page 22: rpp farmakologi

7. Toleransi yang dapat menimbulkan ketergantungan secara fisik dan mental dan jika obat dihentikan dapat timbul reaksi hebat secara fisik dan mental disebut……………………..

8. ……………………..adalah keadaan di mana bakteri menjadi lebih kebal terhadap obat karena memiliki daya tahan kuat.

9. Jika kekuatan kombinasi obat lebih besar dari jumlah kedua obat tersebut disebut………….10. Tetrasiklin dapat terikat oleh logam valensi dua seperti calcium, artinya

ada……………………….antara tetrasiklin dengan logam valensi dua.

No Kunci Jawaban skor No Kunci Jawaban Skor1 Secara kimia 1 6 Fotosensitasi 12 Simptomatis 1 7 Adiksi/ ketagihan 13 Kausal 1 8 Resistensi 14 Oralit, insulin 1 9 Potensiasi 15 plasebo 1 10 Interaksi obat 1

Pilihlah jawaban yang tepat untuk tiap pertanyaan Berikut !

1. Yang pertama dilakukan tubuh terhadap obat jika masuk ke dalam tubuh adalah :A. metabolisme D. absorpsiB. ekskresi E. biotransformasiC. distribusi

2. Proses yang tubuh lakukan terhadap obat disebutA. biofarmasi D. farmakodinamikaB. farmakokinetika E. farmakognosiC. farmakologi

3. Mekanisme kerja antasida seperti natriumbikarbonat termasuk mekanisme secara :A. Fisika D. proses metabolismeB. Kimiawi E. kompetisiC. Biologis

4. Obat berikut yang bekerja dengan suatu proses osmotic (secara fisika) ialahA. Antasida D. antirematikB. Antihistamin E. laksativaC. Analgetik

5. Peristiwa bila dosis obat harus dinaikkan terus-menerus untuk mencapai efek terapetik yang sama disebut

A. Toleransi D. efek terapiB. Resistensi E. plaseboC. efek toksik

6. Obat berikut yang dapat menyebabkan efek adiksi atau ketagihan ialahA. Asetosal D. amoksisilinB. Parasetamol E. SulfonamidaC. Amfetamin

7. Obat yang mengandung zat-zat tanpa kegiatan farmakologi dalam bentuk yang dikenal disebutA. Toleransi D. PlaseboB. Habituasi E. resistensiC. Adiksi

8. Takaran obat yang terbesar yang dapat diberikan kepada orang dewasa untuk pemakaian sekali dan sehari tanpa membahayakan disebut

A. dosis lazim D. dosis letalB. dosis maksimal E. dosis minimalC. dosis terapi

9. Rumus untuk perhitungan dosis maksimal untuk anak usia 8 tahun ke bawah ( n = usia dalam tahun) adalah

A. (n/ n + 12) x dosis dewasa D. n/ 70 x dosis dewasaB. n/20 x dosis dewasa E. n/ 150 x dosis dewasaC. n/24 x dosis dewasa

10. Membatasi penggunaan antibiotik untuk penyakit yang parah saja dan tidak untuk membasmi kuman-kuman biasa, adalah salah satu cara untuk mencegah terjadinya

Page 23: rpp farmakologi

A. Habituasi D. toleransiB. Adiksi E. ketagihanC. resistensiNo Kunci jawaban Skor No Kunci jawaban Skor

1

2

3

4

5

D

B

B

E

A

1

1

1

1

1

6

7

8

9

10

C

D

B

A

C

1

1

1

1

1

Skor maksimum 10

Mengetahui, Bandung, Juli 2009

Kepala SMK Negeri 7 Bandung Guru Mata Pelajaran,

Drs. Entis Sutresna, M.Si. Evy Endah Purwandani, S.Si., Apt.