RPJMD Kabupaten Tebo 2011 - 2016 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH IX - 1 Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan dengan mudah, cepat, tepat dan akurat jika terlebih dahulu ditetapkan indikator kinerja yang telah disepakati bersama. Penetapan indikator kinerja merupakan syarat penting untuk menetapkan rencana kinerja sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah. Hal ini mengingat rencana kinerja akan merupakan gambaran sosok tampilan organisasi di masa yang akan datang. Indikator kinerja daerah sebagai alat untuk menilai keberhasilan pembangunan secara kuantitatif maupun kualitatif, merupakan gambaran yang mencerminkan capaian indikator kinerja program (outcomes/ hasil) dari kegiatan (output/ keluaran). Indikator kinerja program adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung). Pengukuran indikator hasil lebih utama daripada sekedar keluaran, karena hasil (outcomes) menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin mencakup kepentingan banyak pihak. Indikator kinerja akan dapat dijadikan sebagai media perantara untuk memberi gambaran tentang prestasi organisasi yang diharapkan di masa mendatang. Dalam hal ini, dalam melihat kinerja daerah pada dasarnya digambarkan melalui tingkat capaian sasaran dan tingkat efisiensi dan efektivitas pencapaian sasaran dimaksud. Dengan demikian, indikator kinerja yang diharapkan dapat menggambarkan tingkat pencapaian kinerja pemerintah haruslah ditetapkan secara benar dan dapat menggambarkan keadaan untuk kerja secara riil. Berdasarkan uraian makna penetapan kinerja pemerintah tersebut maka untuk dapat mengukur tingkat capaian kinerja pelaksanaan pembangunan daerah diperlukan penetapan indikator kinerja daerah dalam bentuk penetapan indikator kinerja program pembangunan daerah sebagai indikator kinerja utama (key performance indicator). Sebagaimana lazimnya sebuah alat ukur untuk mengukur kinerja suatu organisasi, maka indikator kinerja program pembangunan daerah ditetapkan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut : (1) terkait dengan upaya pencapaian sasaran pembangunan daerah, (2) menggambarkan hasil pencapaian program pembangunan yang diharapkan, (3) memfokuskan pada hal-hal utama, penting dan merupakan prioritas program pembangunan
22
Embed
RPJMD Kabupaten Tebo 2011 - 2016 9 Cetak... · Keseimbangan antara jumlah dan sebaran penduduk - Jumlah penduduk (jiwa) - Tingkat pertumbuhan penduduk (%) ... 9.3.2. Pendidikan, Pemuda
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
RPJMD Kabupaten Tebo 2011 - 2016
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH IX - 1
Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan dengan mudah, cepat, tepat dan akurat jika terlebih dahulu ditetapkan indikator kinerja yang telah disepakati bersama. Penetapan indikator kinerja merupakan syarat penting untuk menetapkan rencana kinerja sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah. Hal ini mengingat rencana kinerja akan merupakan gambaran sosok tampilan organisasi di masa yang akan datang.
Indikator kinerja daerah sebagai alat untuk menilai keberhasilan pembangunan secara kuantitatif maupun kualitatif, merupakan gambaran yang mencerminkan capaian indikator kinerja program (outcomes/ hasil) dari kegiatan (output/ keluaran). Indikator kinerja program adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah (efek langsung). Pengukuran indikator hasil lebih utama daripada sekedar keluaran, karena hasil (outcomes) menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin mencakup kepentingan banyak pihak. Indikator kinerja akan dapat dijadikan sebagai media perantara untuk memberi gambaran tentang prestasi organisasi yang diharapkan di masa mendatang.
Dalam hal ini, dalam melihat kinerja daerah pada dasarnya digambarkan melalui tingkat capaian sasaran dan tingkat efisiensi dan efektivitas pencapaian sasaran dimaksud. Dengan demikian, indikator kinerja yang diharapkan dapat menggambarkan tingkat pencapaian kinerja pemerintah haruslah ditetapkan secara benar dan dapat menggambarkan keadaan untuk kerja secara riil. Berdasarkan uraian makna penetapan kinerja pemerintah tersebut maka untuk dapat mengukur tingkat capaian kinerja pelaksanaan pembangunan daerah diperlukan penetapan indikator kinerja daerah dalam bentuk penetapan indikator kinerja program pembangunan daerah sebagai indikator kinerja utama (key performance indicator). Sebagaimana lazimnya sebuah alat ukur untuk mengukur kinerja suatu organisasi, maka indikator kinerja program pembangunan daerah ditetapkan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut : (1) terkait dengan upaya pencapaian sasaran pembangunan daerah, (2) menggambarkan hasil pencapaian program pembangunan yang diharapkan, (3) memfokuskan pada hal-hal utama, penting dan merupakan prioritas program pembangunan
RPJMD Kabupaten Tebo 2011 - 2016
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH IX - 2
daerah, dan (4) terkait dengan pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan daerah.
Secara rinci, penetapan indikator kinerja utama program pembangunan daerah Kabupaten Tebo Tahun 2011-2016 “MENUJU TEBO SEJAHTERA (MTS); AMAN, HARMONIS DAN MERATA” berdasarkan misi pembangunan, dapat diuraikan sebagai berikut : 9.1. Aspek Geografis dan Demografis
9.1.2. Aspek Demografis
Sasaran dan indikator pembangunan aspek demografis Kabupaten Tebo pada tahun 2011 – 2016 adalah :
No. Sasaran Indikator 1. Keseimbangan antara
jumlah dan sebaran penduduk
- Jumlah penduduk (jiwa) - Tingkat pertumbuhan penduduk (%)
2. Keseimbangan Struktur Usia Penduduk
- Kelompok Penduduk Usia Kerja (PUK) - Kelompok Penduduk Diluar Usia Kerja
(PDUK) - Dependency ratio (%)
9.2. Aspek Kesejahteraan
9.2.1. Perekonomian Daerah Sasaran dan indikator pembangunan perekonomian daerah Kabupaten
Tebo pada tahun 2011 – 2016 adalah :
No Sasaran Indikator 1 Tercapainya stabilitas makro
ekonomi dengan tetap mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan berkualitas serta peningka-tan kemampuan pendanaan pembangunan
Pertumbuhan ekonomi Pendapatan Perkapita Persentase penduduk miskin
RPJMD Kabupaten Tebo 2011 - 2016
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH IX - 3
9.2.2. Sumberdaya Alam dan Lingkungan
No Sasaran Indikator 1 Pengelolaan dan pemanfaatan
sumberdaya alam migas dan bahan tambang berkelanjutan. Perlindungan dan pengelolaan dilakukan dengan pertimbangan lingkungan. Pertimbangan lingkungan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek fisik lingkungan, aspek sosial, aspek ekonomi dan kelembagaan.
Tingkat kerusakan lingkungan dan bencan alam
2 Reklamasi eks tambang batubara secara berkelanjutan.
Jumlah eks tambang yang mengalami pemulihan ekosistemnya
3 Peninkatan produksi pertanian, perkebunan dan peternakan
Peningkatan produksi pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan
4 Peningkatan kesejahteraan petani Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani dan keluarga
9.3. Aspek Pelayanan Umum 9.3.1. Indikator pencapaian hasil pembangunan infrastruktur
daerah adalah:
a. Transportasi No Sasaran Indikator Pencapaian di tahun 2016 1 Meningkatnya kapasitas
sarana dan prasarana transportasi darat
a. Jalan dan jembatan Kabupaten dalam kondisi baik
RPJMD Kabupaten Tebo 2011 - 2016
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH IX - 4
B. Listrik, Air Bersih, Irigasi dan Perumahan
No Sasaran Indikator 1. Terpenuhinya Pembangunan
Infra-struktur energi dan listrik
Rasio elektrifikasi meningkat
2 Terciptanya kualitas dan kesediaan jaringan irigasi dan air bersih
Luas sawah yang teraliri irigasi teknis
Persentase masyarakat yang terlayani air bersih
3 Terpenuhinya pembangunan perumahan dan permukiman yang layak
Persentase tersedianya perumahan sehat bagi masyarakat
9.3.2. Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
No Sasaran Indikator 1 Terwujudnya pemerataan
akses terhadap pendidikan berkualitas
Peningkatan APK/ APM Peningkatan angka partisipasi sekolah
Peningkatan lama sekolah 2 Terciptanya peran pemuda
dan prestasi olahraga dan pembangunan daerah
Peningkatan jumlah sarana dan prasarana olah raga
3 Meningkatkan pemanfaatan potensi budaya daerah
Peningkatan dan terjaganya kelestarian budaya daerah
Terdapat even budaya daerah secara rutin
9.3.3. Kesehatan dan Keluarga Berencana
No Sasaran Indikator 1 Terkendalinya pertumbuhan
penduduk dan meningkatnya keluarga kecil berkualitas serta penataan administrasi kependudukan
Peningkatan AKI,AKB dan Angka Harapan Hidup
RPJMD Kabupaten Tebo 2011 - 2016
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH IX - 5
9.4. Aspek Daya Saing Sasaran dan indikator pembangunan perekonomian daerah Kabupaten
Tebo pada tahun 2011 – 2016 adalah : No Sasaran Indikator 1 Terwujudnya iklim investasi
yang sehat dengan reformasi kelembagaan ekonomi di berbagai tingkatan peme-rintahan yang mampu mengurangi praktik ekonomi tinggi.
Nilai Investasi
2 Perbaikan iklim ketenagakerjaan dengan upaya menurunkan tingkat pengangguran
Penduduk Usia Kerja (15 tahun keatas)
Angkatan Kerja Angka kesempatan kerja Angka pengangguran TPAK
RPJMD Kabupaten Tebo 2011 - 2016
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH IX-6
Secara kuantitatif sasaran dan indikator capaian per tahun adalah: MISI I : MENINGKATKAN KUANTITAS DAN KUALITAS INFRASTRUKTUR DAN KETERSEDIAAN SARANA
PRASARANAN LAYANAN UMUM 1. Indikator Pencapaian Pembangunan Kunci Bidang Infrastruktur, Air Bersih dan Listrik
Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak
Angka harapan Hidup 69.11 69.24 69.37 69.50
Persentase pemakaian kontrasepsi bagi pasangan usia subur
78.53 78.72
Proporsi Masyarakat miskin yang mendapat akses jamkesmas/jamkesda
100 100 100
c. Menurunnya disparitas status kesehatan dan gizi masyarakat antarwilayah dan antar tingkat sosial ekonomi serta gender.d. meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka mengurangi risiko finansial akibat gangguan
kesehatan bagi seluruh penduduk terutama penduduk miskin. e. Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada tingkat rumah tangga f. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan strategis di daerah terpencil, dan tertinggal
RPJMD Kabupaten Tebo 2011 - 2016
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
MISI III : MENINGKATKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG CEPAT, TEPAT, BERMUTU, DAN BERSIH KKN SERTA JAMINAN KEPASTIAN DAN PERLINDUNGAN HUKUM
No Indikator Kinerja Daerah Satuan
Kondisi Kinerja Pada Awal
Periode RPJMD tahun ke 0
Target Capaian Setiap tahun
2011 2012 2013
1 2 3 4 5 6 7
1 Penysunan standar pelayanan terpadu satu pintu Ada/tidak Tidak Tidak Ada -
2 Penguatan kapasitas aparatur PTSP % - - 100 -
3 Rasio jumlah polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk Per 10.000 penduduk
4 Sistem Informasi Manajemen Pemda Unit
5 Pengembangan Kapasitas Sumber daya aparatur % 30 50 65 75
6 Pendidikan kedinasan % 35 50 65 75
7 Pembinaan dan Pengembangan Aparatur % 35 55 70 80
8 Data beban kerja dan jabatan % SKPD - - 100 100
9 Penataan sistem mutasi dan penempatan PNS Ada/Tidak Tidak Tidak Ada Ada
10 Evaluasi Perda struktur organisasi % - - 50 50
11 Pencabutan, perubahan, pembuatan Perda struktur organisasi % - - 100
12 Evaluasi dan Pencabutan, perubahan, pembuatan Perda Pajak dan Retribusi
% - 50 50 -
13 Evaluasi Peraturan Bupati % - - 50 -
14 Program legislasi daerah Ada/tidak Ada Ada Ada Ada
15 Program peningkatan kapasitas masyarakat dan desa
16 Peningkatan kapasitas aparatur Desa Kegiatan - - 4 2
17 Partisipasi masyarakat dalam pembangunan Desa % 35 65 75 90
18 Penerapan Pemerintahan yang baik dalam pemerintahan desa. % 50 80 100 100
19 Persentase PNS yang mempunyai latar belakang pendidikan yang sesuai dengan tugas yang menjadi tanggung jawabnya
% 70 70 75
20 Waktu rata-rata penyelesaian RANPERDA Bulan 1 1 1
RPJMD Kabupaten Tebo 2011 - 2016
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
21 Jumlah sosialisasi hukum dan peraturan perundang-undangan kegiatan 6 6 6
22 Jumlah rata-rata dengar pendapat dengan masyarakat dalam penyusunan PERDA
kegiatan 17 17 21
MISI IV : MENDORONG TUMBUHNYA PEREKONOMIAN DAERAH DAN PENDAPATAN MASYARAKAT BERBASIS
AGROBISNIS DAN AGROINDUSTRI.
a. Indikator Pencapaian Pembangunan Bidang Perekonomian Daerah
No Indikator Kinerja Daerah Satuan
Kondisi Kinerja Pada Awal
Periode RPJMD tahun ke 0
Target Capaian Setiap tahun
2011 2012 2013 2014
1 2 3 4 5 6 7 8
Gambaran Umum Kondisi Daerah
Aspek Demografis 1 Penduduk
1.1 Jumlah Penduduk (Jiwa) 297.735 307.797 316.861 324.837 332.088
1.2 Laju Pertumbuhan Penduduk % 5,27 3,38 2,94 2,52 2,23
1.3 Kepadatan Penduduk (jiwa/km) 46 48 49 50 51
1.4 Sex Ratio % 107 107 108 108 109
1.5 Rasio Penduduk Bekerja (%) % 50,19 49,65 50,11 51,15 52,26
2 Aspek Ketersediaan dan Penanganan Kerawanan Pangan 2.1 Jumlah desa rawan pangan Desa 14 14 10 8 5
2.2 Jumlah Desa Mandiri Pangan Desa 6 6 6 6 9
3 Aspek Distribusi dan stabilitas harga pangan
3.1 Jumlah lumbung pangan unit 3 3 3 3 3
3.2 Jumlah lembaga petani Gapoktan 1 1 - 2 2
RPJMD Kabupaten Tebo 2011 - 2016
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
B8. Kehutanan
No. Jenis Kegiatan TAHUN
2011 2012 2013 2014
I. Rehabilitasi hutan dan lahan
Hutan Rakyat 50 Ha 600 Ha 100 Ha 100 Ha
Bantuan Bibit unutk Masyarakat - 240.000 Batang 100.000 Batang 100.000 Batang
Pembuatan Bibit/Benih Tanaman Kehutanan
- 39.000 Batang 40.000 Batang 40.000 Batang
II. Pemantapan Kawasan Hutan
Pengawasan & evaluasi kegiatan PMDH - - Pendataan 2 paket
Hutan Tanaman Rakyat 3.422,92 Ha 1.000 Ha 1.000 Ha 1.000 Ha
III. Pembinaan dan pengendalian HPH/ IUPHH, HPHTI/IUHT dan IPKH
Penertiban dan evaluasi perizinan - - 5 Kali 5 Kali
Pembinaan petugas lapangan (P3KB dan P2LHP)
- - 5 Kali 5 Kali
Pemeriksaan IPKH/IPKL - - 15 Kali 15 Kali
Pemeriksaan Akhir Tahun - - 1 Kali 1 Kali
RPJMD Kabupaten Tebo 2011 - 2016
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
MISI V: MENINGKATKAN PERAN SERTA TOGA, TOMA, TODA DAN KESETARAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN
No Indikator Kinerja Daerah Satuan
Kondisi Kinerja Pada Awal
Periode RPJMD tahun ke 0
Target Capaian Setiap tahun
2011 2012 2013 2014
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Database TOGA, TOMA dan TODA masing-masing wilayah (Kecamatan dan desa)
Ada/tidak Tidak Tidak Ada - -
2 Permasalahan sosial masyarakat yang diselesaikan melalui peran TOGA, TOMA dan TODA
3 Jumlah Masukan tentang pelaksanaan pembangunan dari TOGA, TOMA dan TODA
360 360 360 400
4 Jumlah organisasi perempuan yang mendapatkan pembinaan
4 4 4 4
RPJMD Kabupaten Tebo 2011 - 2016
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
MISI VI : MELESTARIKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN MENGOPTIMALKAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM SECARA BERKELANJUTAN UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN UNTUK MENDUKUNG KEBUTUHAN GENERASI DENGAN CARA MEMPERTAHANKAN DAN MEMLIHARA FLORA DAN FAUNA YANG MASIH TERSISA DI HUTAN TEBO
No Indikator Kinerja Daerah Satuan
Kondisi Kinerja Pada Awal
Periode RPJMD tahun ke 0
Target Capaian Setiap tahun
2011 2012 2013 2014
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Luas kawasan hutan yang direhabilitasi
Ha 250 250 250
2 P{ersentase tingkat pencemaran sungai, udara dan tanah
%
a. Eksploitasi Pertambangan No Sasaran Indikator Capaian Tahun 20161 Menciptakan perngelolaan sumberdaya
alam pertambangan secara berkelanjutan Menyelesaikan 45 izin eksplorasi dan eksploitasi tambang secara lestari
perusahaan tambang batubara dapat dilayani izin eksploitasi, sebesar 100% pada Tahun 2016 Telah diketahui jumlah daya dukung dan daya tampung MIGAS dan Batubara di Mengeksploitasi 40% dari daya dukung yang tersedia, menyisakan 60% sebagai bahan cadangan yang
disesuaikan dengan tingkas kualitas 2 Tiga perusahaan yang mendapat izin
eksploitasi Tambang. Telah mengelolan eks tambang batubara berkelanjutan.
Pada Tahun 2013, ketiga perusahaan yang telah mendapatkan izin, pada tahun ke 4 (2012), sudah memiliki program jangka pendek dan panjang dalam mengelola bahan tambang sekala besar.
Pada Tahun 2014, model pengelolaan lahan bekas tambang secara lestari, dan kerusakan lingkungan hidup.
RPJMD Kabupaten Tebo 2011 - 2016
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
b. Perlindungan pada Wilayah Konservasi No Sasaran Indikator Capaian Tahun 2016
1 Menciptakan Perlindungan dan Pengelolaan Kehutanan secara ekonomis dan ekologis
Pada Tahun 2012 dilakukan pencanangan lokasi wisata; Danau Sigombak, Kebun Raya Bukit Sari, Taman Tanggo Rajo, Air Terjun Ketalo, Air Terjun Pemayungan, Air Terjun Bukit Karendo, Air Terjun Bulian Berdarah dan Situs Candi Gendon sebagai objek wisata
Pada Tahun 2012 seluruh lokasi wisata di atas telah dirancang dan dimasukan ke dalam anggaran, design dan organisasi tata kelolanya telah terbentuk bersamaan dengan infrastruktur
Pada Tahun 2013-2016 Seluruh objekl wisata di atas telah dapat dinikmati masyarakatlainnya
Pada Tahun 2016, seluruh lokasi sempadan sungai telah diubah dari tanaman perkebunan dengan tanaman lokal kehutanan. Dari 45 % areal hutan (2011) pada Tahun 2016 tetap menjadi areal hutan. Yang ekonomis dan ekologis.
Telah dilakukan perlindungan terhadap eks HPH yang terbengkalai untuk dijadikan sebagai wilayah konservasi. Terlaksana perlindungan terhadap ruang yang diwilayahkan, Tahun 2015
lestari Telah memanfaatkan air terjun untuk pengembangan energi listrik. (microhydro
2 Mengelola Limbah domenstik dan industri secara lestari
Pada Tahun 2012, Telah ditetapkan lokasi TPA Kabupaten Tebo.dengan indikator setiap penduduk akan mengeluarkan limbah padat 0,8 kg minimal/perhari.
Pada Tahun 2015-2016 TPA dan TPS telah dioperasikan di Kab. Tebo. Pada Tahun 2016 semua industri perkebunan, memanfaatkan limbah cair sebagai pupuk
c. Kehutanan
Jenis Kegiatan TAHUN
2011 2012 2013 2014
Pengkayaan Taman Bukit Sari - 15 Ha - -
Pengkayaan Kawasan Penyangga Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT)
- 100 Ha - -
Rehabilitasi dalam kawasan hutan (Reboisasi) - - 250 Ha 250 Ha 200 Ha