Top Banner
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan industri sekarang ini menunjukan banyak media komunikasi yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Dalam era modernisasi ini teknologi berkembang dengan pesat sehingga kebutuhan akan informasi melalui media komunikasi sangat di perlukan. Media yang di butuhkan masyarakat adalah media yang dapat memberikan berbagai macam informasi secara cepat dan tepat, serta dengan menggunakan cara yang lebih mudah. Semua golongan masyarakat membutuhkan media pengelola informasi yang dapat dengan cepat memberikan info secara lengkap dan terperinci yakni menggunakan komputer baik itu yang standalone maupun yang terhubung dengan jaringan internet. Pada saat sekarang ini juga sudah banyak instansi pemerintahan yang sudah menggunakan media pengelola informasi tersebut dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugas-tugas dalam pekerjaan yang bersangkutan dengan bagian-bagian instansi terkait. Dengan demikian instansi-instansi tersebut membutuhkan suatu sistem pengkonfigurasian yang mantap, namun tidak mengeluarkan banyak anggaran untuk mengelola informasi guna kelancaran dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang ada karena tidak semua instansi pemerintahan atau purusahaan menggunakan komputer yang terhubung dengan internet. Banyak instansi ataupun perusahaan yang menggunakan komputer standalone mendapat banyak kendala dalam proses pengkomunikasian data antar pegawai maupun antar instansi, karena komputer yang digunakan kebanyakan tidak terhubung dalam sebuah jaringan jadi, sangat sulit untuk melakukan komunikasi data. Untuk membangun sebuah jaringan, dibutuhkan beberapa komputer, dimana ada yang bertindak sebagai server dan ada yang bertindak sebagai komputer client. Untuk pemilihan sistem operasi ada
96

Router Gateway

Jan 02, 2016

Download

Documents

Aya Bribe
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Router Gateway

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan industri sekarang ini menunjukan banyak media

komunikasi yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Dalam era

modernisasi ini teknologi berkembang dengan pesat sehingga kebutuhan akan

informasi melalui media komunikasi sangat di perlukan. Media yang di

butuhkan masyarakat adalah media yang dapat memberikan berbagai macam

informasi secara cepat dan tepat, serta dengan menggunakan cara yang lebih

mudah. Semua golongan masyarakat membutuhkan media pengelola

informasi yang dapat dengan cepat memberikan info secara lengkap dan

terperinci yakni menggunakan komputer baik itu yang standalone maupun

yang terhubung dengan jaringan internet. Pada saat sekarang ini juga sudah

banyak instansi pemerintahan yang sudah menggunakan media pengelola

informasi tersebut dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugas-tugas dalam

pekerjaan yang bersangkutan dengan bagian-bagian instansi terkait. Dengan

demikian instansi-instansi tersebut membutuhkan suatu sistem

pengkonfigurasian yang mantap, namun tidak mengeluarkan banyak anggaran

untuk mengelola informasi guna kelancaran dalam menyelesaikan tugas dan

pekerjaan yang ada karena tidak semua instansi pemerintahan atau

purusahaan menggunakan komputer yang terhubung dengan internet.

Banyak instansi ataupun perusahaan yang menggunakan komputer

standalone mendapat banyak kendala dalam proses pengkomunikasian data

antar pegawai maupun antar instansi, karena komputer yang digunakan

kebanyakan tidak terhubung dalam sebuah jaringan jadi, sangat sulit untuk

melakukan komunikasi data. Untuk membangun sebuah jaringan, dibutuhkan

beberapa komputer, dimana ada yang bertindak sebagai server dan ada yang

bertindak sebagai komputer client. Untuk pemilihan sistem operasi ada

Page 2: Router Gateway

2

baiknya digunakan sistem operasi yang pengkonfigurasiannya mudah dan

menyediakan berbagai macam layanan, diantaranya adalah sistem operasi

Linux jenis Debian Woody dan juga sistem operasi bersifat open source yang

tidak perlu mengkomplimasikan kernel sendiri dan lain-lain, sehingga Linux

dapat digunakan sebagai source business dan supporting sistem.

Dalam pengkonfigurasian Linux Debian Woody perlu dilakukan

settingan untuk mambuat Router Gateway, ini akan snagat memudahkan

komunikasi data dengan pertukaaran informasi melalui jaringan baik yang

menggunakan LAN maupun WAN, walaupun cara mengkonfigurasikannya

sedikit berbeda dengan cara pengkonfigurasian menggunakan sistem operasi

dari windows.

Dengan adanya komputer yang bertindak sebagai client, serta server

yang menggunakan sistem operasi Linux Debian Woody dan sekaligus

membuat Router Gateway, maka semua instansi dan perusahaan

pemerintahan akan mendapatkan kemudahan untuk melakukan komunikasi

data serta pertukaran informasi yang bersangkutan dengan tugas dan

pekerjaan kepegawaian secara mudah dan cepat, dengan menggunakan biaya

yang tidak terlalu banyak. Hal ini yang mendorong penulis untuk

menjadikannya sebagai tugas akhir.

1.2 TUJUAN

Adapun tujuan dari penulisan laporan akhir ini, yakni :

1. Salah satu syarat untuk mengikuti ujian Nasional

2. Dapat mengetahui cara membangun DNS, DHCP SERVER, dan

PROXY SERVER pada sistem operasi Linux Debian Woody 3.6 R6

3. Agar para pembaca dapat mengetahui bagaimana cara merakit dam

meenginstal sistem operasi.

4. Dapat mengetahui bagaimana cara membangun Router Gateway pada

sistem operasi Linux Debian Woody 3.6 R6

Page 3: Router Gateway

3

BAB II

PROSES PRODUKSI

2.1 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

2.1.1. Waktu

1. Rancangan kerja

Waktu yang diperlukan untuk rancangan kerja yaitu 8 jam x 3 hari

= 24 jam

2. Proses produksi

Waktu yang diperlukan dalam melakukan proses produksi 3 & 4

Maret 2011

2.1.2. Tempat Pelaksanaan

LAB JARINGAN STIKOM UYELINDO KUPANG

2.2. ALAT DAN BAHAN

2.2.1. Alat

1. Tool set

Obeng plus ( ± )

Obeng plus biasanya dipakai untuk membuka atau mengancing

sekrup yangterdapat pada hardware komputer.

Gambar 1

Page 4: Router Gateway

4

Tang Krimping

Alat ini di gunakan untuk memotong dan mengkrimping

kabel UTP yang akan dipasang pada konektor RJ 45.

Gambar 2

2. Tester Cable

Digunakan untuk mengetes kabel UTP yang sudah

dipasang dengan konektor apakah kabel tersebut sudah terpasang

dengan benar atau tidak.

Gambar 3

Page 5: Router Gateway

5

2.2.2. Bahan

1. Komponen Server

Minimal Pentium III

Casing

PS 250 Watt

Processor

Min. Ram 256 MB

Min. HD 10 GB

Min. CD Drive 32 X

Keyboard

NIC 10/100 Mbps

Min. Monitor 14’’

2. Komponen client

Minimal Pentium III

Casing

PS 250 Watt

Processor 450 MHZ

Min. Ram 128 MB

Min. HD 5 GB

Min. CD Drive 32 X

NIC 10/100 Mbps

Min. Monitor 14’’

Keyboard

Mouse.

Page 6: Router Gateway

6

3. Kabel UTP

Unsheled Twisted Pair (UTP) cocok untuk jaringan kecil

maupun besar yang membutuhkan kapasitas untuk

perkembangan sesuia dengan perkembangan network.

Gambar 4

4 . Konektor RJ-45

Kode RJ-45 merupakan singkatan dari “Registered Jack”

dan bilangan 45 mempunyai arti desain dalam penomoran

pinnya. Konektor tersebut biasanya dipasang pada HUB dan

NIC.

Gambar 5

5. CD Bootable Linux Debian dan Windows Xp

Gambar 6

Page 7: Router Gateway

7

2.3. PROSES KERJA

Gambar 7

PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

PERAKITAN KOMPUTER

SETTING BIOS

PENGISTALAN PARTISI

FORMAT

PROSES PENGINSTALAN

MENGCRIMPING KABEL

MENANCAPKAN KONEKTOR

KONEKSI JARINGAN

PEMASANGAN JARINGAN

KONFIGURASI DNS, DHCP DAN SQUID

Pengertian fungsi server

Page 8: Router Gateway

8

2.4 SKETSA / GAMBAR KERJA

LAN Eth0

IP Address : 10.10.1.2

SubNet Mask : 255.255.255.0

Network : 10.10.1.0

Broadcast : 10.10.1.255

Gateway : 10.10.1.254 ( Dari ISP )

LAN Card Eth1

IP Address : 192.168.50.2

SubNet Mask : 255.255.255.0

Broadcast : 192.168.50.255

Page 9: Router Gateway

9

2.5 URAIAN MATERI

2.5.1. Sejarah Linux

Linux adalah operating sistem yang bersifat multi user dan multi

tasking, yang dapat berjalan di berbagai platform. GNU/Linux

bermula dari multicast (multi pllrxed information and compating

sevices). Sebuah operating sistem yang di gunakan pada komputer

mainframe untuk keperluan server jaringan. Pada tahun 1965 multics

merupakan satu-satunya operating sistem dengan fasilitas yang multi

user.

Perkembangan multicas ini adalah hasil kerja sama antara BeLL

Telpone labs dan MID. Dua staf pengembangan perangkat lunak Di

Bell labs, yakni ken Thompson dan Denis Ricthie yang juga

membuat program C adalah orang-orang yang memiliki proyek

besar pada multiacs. Kemudian, selang beberapa tahun muncullah

Unicas atau Unix sebagai prngembangan dari multicas.

Pada awal tahun 1991 FSF (Fre Software Foundation) telah

memiliki seluruh komponen dari GNU operating sistem. Namun,

satu hal yang belum di miliki yaitu kernel sebagai jantung dari suatu

sistem operasi. Linux B. Torvalds. Seorang mahasiswa komputer

science yang telah lama bekerja dengan kernel minix buatan

Andrew Tannenbum adalah orang yang memilikil proyek besar

terhadap GNU/Linux, selain Ricard M. Stallman. Akirnya Linux B.

Torvalds, membuat kernel baru yang selanjudnya didistribusikan ke

news group atau mailing list di internet. Dalam waktu singkat Linux

bersama para programmer yang bergabung dalam News Group

tersebut berhasil membuat kernel yang cukup stabil dan diberi nama

Linux (linus’s Minix). Pada awal tahun 1992 linux sebenarnya telah

diintegrasikan dengan Gnu software dan menghasilkan suatu

operating sistem yang kita kenal sekarang dengan GNU/Linux.

Page 10: Router Gateway

10

Namun, kernel linux versi pertama sendiri, yaitu kernel 1.0 baru

dirilis pada tahun 1994.

Debian adalah sistem operasi berbasis kernel linux. Debian

termaksud salah satu sistem operasi linux yang bebas untuk di

pergunakan untuk lisensi GNU. Debian adalah kernel independen

yaitu sistem operasi yang di kembangkan murni tanpa mendasarkan

pada sistem operasi yang telah ada. Debian perkenalkan oleh IAN

MURDOCH seorang mahasiswa dari universitas PURDUE,

AMERIKA SERIKAT pada tanggal 16 Agustus 1993.

Nama Debian adalah kombinasi dari nama kekasihnya yang

akhirnya menjadi istrinya yaitu DEBRA dan namanya IAN. Linux

Trovald (pengembang linux) tak pernah meragukan bahwa linux

akan memantapkan dirinya sebagai sistem operasi server. Kenyataan

membuktikan bahwa pada pengguna web server dapat memilih

turunan UNIX yang ini. Dilevel perusahaan, penggunaan linux

sebagai firewall atau web server meningkat secara gratis. Proyek

debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x ditahun

1994 dan 1995 penggalihan arsitektur ke selain I 386 dimulai pada

versi IX, di mulai pada tahun 1996 BURCE perents menggantikan

IAN MURDOCH sebagai pimpinan proyek. Dalam tahun yang sama

pengembangan debian ean schuessler, berinisiatif untuk membentuk

debian sucral kontrak dan debian free software guldelines

memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi

debian. Dia juga membentuk organisasi software inpublic interest

untuk menaungi debian secara legal dan hukum. Di akhir di tahun

2000 proyek debian archive dan manajemen rilis. Di tahun yang

sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan

“ Depconf ” pada tanggal i 2007 debian GNU linux 4.0 di rilis

dengan nama kode “ Etch ”.

Page 11: Router Gateway

11

Oleh karena itu linux sangat cocok sebagai sistem operasi untuk

server karena bersifat open source dan free (tanpa lisensi). Selain itu

ia juga sangat murah dan distribusi linux juga dapat digunakan pada

beberapa server. Sekaligus tanpa melanggar aturan lisensi kecuali

program database komersial, Program server untuk linux juga

tersedia gratis serta linux memungkinkan pengembangan yang tiada

batas (sesuai dengan kemampuan pengembangan). Contoh samba

untuk file server, apache untuk web server, sendmail untuk Email

sebagai mail server dan seterusnya. Tidak ada pembatasan jumlah

(client) oleh lisensi baik pada linux maupun program server.

Persyaratan teknis dapat di atasi oleh penggunaan hardware yang

lebih baik (multi prosesor RAM dan harddisk yang lebih besar).

Layanan – layanan linux sebagai server antara lain :

1. PC dipakai sebagai server atau layanan

2. WEB server : apache

3. Domain Name Server (Pengatur user dan ijin akses user ke

recource jaringan atau DNS server

4. DHCP server pengaturan IP secara otomatis

2.5.2. GNU/Linux

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya,GNU dan Linux

adalah suatu kesatuan software yang saling terintegrasi membentuk

sebuah sistem operasi yang cukup hansal dan stabil. GNU/Linux

merupakan sistem operasi multi tasking, dan sekaligus multiuser.

Disebut multitasking karena GNU/Linux dapat mengaatur sharing

CPU dari tugas-tugas yang sedang di eksekusi. Setiap tugas (task)

mendapatkan sumberdaya perangkat keras yang sama. GNU/Linux

harus dapat memproses setiap tugas (task) dalam waktu yang sangat

singkat. Beberapa tugas memiliki prioritas tertinggi sehingga

Page 12: Router Gateway

12

diperlukan juga prioritas pemakain sumberdaya CPU ke tugas

tersebut.

Salah satu keunggulan dari sistem operasi multitaskjing adalah

kemampuan dari sistem operasi tersebut untuk dapat menjalankan

tugas-tugas yang berbeda secara simultan. Bagaimana sebuah

komputer dapat dikatakan multiuser? Cukup sederhana saja, yakni

pengguna dapat menggunakan komputer yang sama pada waktu

yang bersamaan dan tetap terjadi proses pemisahan informasi antara

pengguna yang ada. Sistem operasi multiuser harus mampu

mengakomodasikan koneksi lebih dari satu user ke sistem secara

simultan.

1. Kelebihan Linux

Kelebihan dari linux adalah :

Free software, artinya anda dapat mengambil source

program GNU/LINUX tanpa biaya.

Open source, artinya selain program source kode

opoerfating sistem tersebut dapat anda lihat dan tanpa

dimodifikasi tanpa ada larangan dari siapa pun.

Kestabilan dari program-program GNU/Linux yang telah

teruji.

GNU/Linux merupakan operating sistem Cross Platfrom

yang dapat dijalankan hampir semua jenis atau tipe

computer yang ada saat ini.

2. Kelemahan Linux

Kelemahan dari Linux adalah :

Kekurang user friendly

Untuk aplikasi desktop atau office, linux jauh lebih lambat

dibandingkan windows.

Page 13: Router Gateway

13

Tuntutan hardware yang lebih tinggi (linux desktop) belum

semua aplikasi di windows tersedia di linux. Misalnya :

Auto cad, adobe photoshop, dan lain-lain.

Keterbatasan kemampuan aplikasi yang Linux base.

Troubleshooting Linux relative lebih rumit.

Kompatibilitas hardware.

2.5.3. Jaringan / Network

Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang

ingin memenfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Di

tahun 1950-an ketika jenis komputer semakin membesar sampai

terciptanya komputer karena mahalnya harga perangkat kcomputer

maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa

terminal. Dari sinilah maka muncul konsep distribusi proses

berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharinrg

Sistem), bentuk pertamakali jaringan (network) komputer di

aplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara

seri kesebuah host komputer.

Gambar 8

Page 14: Router Gateway

14

Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi

(Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer

mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara pararegl untuk untuk

melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap

host komputer.

Gambar 9

Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai

menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka pengguna

komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai

menangani proses bersama maupun komunikasi antara komputer

(Peer To Peer Sistem) saja tanpa melaui komputer pusat untuk itu

mulailah berkembang teknologi jaringan local yang dikenal dengan

sebutan LAN (Local Area Network). Demikian pula ketika internet

mulai di perkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri

mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia

yang disebut dengan istilah WAN (Wide Area Network).

Page 15: Router Gateway

15

Network atau jaringan dalam bidang komputer dapat di artikan

sebagai dua atau lebih komputer yang dihubungkan sehingga dapat

berhubungan dan dapat berkomunikasi, sehingga akan menimbulkan

suatu effisiensi, santrallisasi den optimasi kerja. Pada jarringan

komputer yang dikomunikaasikan adalah data, satu computer dapat

berhubungan dengan komputer lain dan saling berkomunikasi (salah

satunya bertukar data) tanpa harus membawa disket ke satu

komputer ke computer lainnya seperti yang biasa kita lakukan dan

menggunakan media penghubung yaitu : media kabel,saluran

telpon, gelombang radio satelit, atau sinar inframerah.

Ada beberapa jenis jaringan komputer dilihat dari cara

pemroresan data dan pengakseskannya.

1. Peer To Peer

Dimana terdapat beberapa terminal komputer yang

dihubungkan dengan media kabel. Secara prinsip, hubungan

peer to peer ini adalah bahwa setiap komputer dapat

berfungsi sebaagai server ( penyedia layanan) dan client,

keduanya dapat di fungsikan dalam suatu waktu yang

bersamaan.

2. Client Server

Dimana sebuah sever atau lebih yang dihubungkan

dengan beberapa client. Sehingga server bertugas

menyediakan layanan, bermacam-macam jenis layanan yang

dapat diberikan oleh server, misalnya adalah pengakses

berkas, peripheral, database, dan lain sebagainya. Sedangkan

client adalah sebuah terminal yang menggunakan layanan

tersebut. Sebuah terminal client melakukan pemrosesan data

diterminalnya sendiri dan hal itu menyebabkan spesifikasi

dari server tindaklan harus memiliki performasi yang tinggi,

Page 16: Router Gateway

16

dan kapasitasnya menyimpan data yang besar karena semua

pemroresan data yang merupakan permintaan dari client

dilakukan diterminal client.

2.5.4. Jenis-Jenis Jaringan

Secara umum jaringan computer dubagi atas lima jenis :

1. Local Area Network (LAN)

Merupakan jaringan milik pribadi didalam sebuah gedung

atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. Dan

LAN sering kali digunakan untuk menghubungkan komputer-

komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu

perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama

sumberdaya (Resoce, misalnya printer) dan saling bertukar

informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasrnya

merupskan versi LAN yang berukuran lebih besar dan

biasanya menggunakan teknologi yang samam dengan LAN.

MAN dsapat mencakukp kantor-kantor perusahaan yang

letaknya berdekatan atau juga sebuah kota atau dapat

dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (Swasta) atau umum.

MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat

berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkaunnya mencakup

daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah

Negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-

Page 17: Router Gateway

17

mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program

(Apilkasi) pemakain.

4. Internet.

Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini seringkali

menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang

berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering

berharap untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain yang

terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini

memerlukan hubungan antar jaringan yang sering tidak

kontatibel dan berbeda-beda. Biasanya untuk melakukan hal

ini di perlukan sebuah mesin yang disebut Gateway guna

melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang

diperlukan, baik perangkat keras maupun parangkat lunaknya.

Kumpulan jaringan yang terkoneksi inilah yang disebut dengan

Internet.

5. Wireless (Jaringan Tanpa Kabel)

Jaringan tanpa kabel meerupakan suatu solusi terhadap

komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang

menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapatkan

informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada

diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa

kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin

dibuat didalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa

kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa

satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih

cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

Page 18: Router Gateway

18

2.5.5. Topologi Jaringan.

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu

dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan cara yang

saat ini banyak digunakan adalah Bus, Token- Ring, dan Star

network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan

kelebihan dan kekurangannya sendiri.

1. Topologi Bus.

Topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel

pusat dimana selutuh workstation dan server dihubungkan.

Gambar 10

Keuntungan topologi Bus :

Hemat kabel

Layout kabel sederhana

Pengembangan jaringan atau penambahan workstation

baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu

workstation lain.

Kerugian topologi Bus :

Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil

Kepadatan lalu lintas pada jalur utama

Page 19: Router Gateway

19

Kelemaham dari topologi ini adalah bila terdapat

gangguan disepanjang kabel pusat maka keseluruhan

jaringan akan mengalami gangguan.

Diperlukah repeater untuk jarak jauh.

2. Topologi Token Ring

Didalam Topoli Ring semua wokstation dan server

dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau

cnicin tiap workstation ataupun server akan menerima dan

melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila

alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima

dan bila tidak informasi akan dilewatkan.

Gambar 11

Kelemahan topologi ini adalah setiap node dalam jaringan

akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan

dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan disuatu node,

maka seluruk jaringan akan terganggu.

Page 20: Router Gateway

20

Keunggulan topologi ring adalah tidak terjadinya colletion

atau tabarakan pengiriman data seperti pada topologi bus

karena hanya satu node dapat mengirimkan data paada suatu

saat.

3. Topologi Star

Pada topologi star, masing-masing workstation

dihubungkan secara langsung ke server atau HUB. Keunggulan

dari toplogi star ini adalah bahwa dengan adanya kabel

tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka Bandwith

atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar

sehingga akan meningkatkan unjuk jaringan secara

keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan disuatu jalur kabel

maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara

workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara

keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari

topologi star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar

dibandingkan dengan topologi lainnya.

Gambar 12

Page 21: Router Gateway

21

Keuntungan topologi star :

Paling fleksibel

Pemasangan atau perubahan stasiun sangat mudah dan

tidak menggangu bagian jaringan lain

Control terpusat

Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan

pengelolan jaringan

Kerugian topologi star :

Boros kabel

Perlu penanganan khusus

Control terpusat (HUB) jadi element kritis

2.5.6. TCP/IP (Tranfer Control Protocol/Internet Protocol)

TCP/IP meerupakan sebuah protocol Suite standar yang

menyediakan layanan komunikasi dalam sebuah lingkungan (sistem

operasi) yang beragam. TCP/IP bersifat troutabled dan merupakan

protocol yang biasa didalam jaringan global (enterprise). Terdapat

beberapa protocol yang berjalan menggunaka TCP/IP, diantaranya :

FTP (File Transport Protocol), digunakan untuk

melakukan mekanisme pertukaran file.

SMTP (Simple Mail Protocol ), digunakan untuk

pengiriman email dan lain-lain.

Karena pentingnya peranan pada sistem operasi windows dan

juga karena protocol Tcp/Ip merupakan pilihan (default), protocol

Tcp/Ip berada pada lapisan transport model OSI atau (Open Sistem

Interconnection), sedangkan ip berada pada lapisan network model

OSI.

Page 22: Router Gateway

22

Model Komunikasi Data (OSI)

Model OSI adalah sebuah badan multinasional yang

didirikan tahun 1947 yang bernama Internasional

Standarts Organitation (ISO) sebagai badan yang

melahirkan standar-standar International. ISO ini juga

mengeluarkan standar jaringan komunikasi yang

mencakup segala aspek yaitu model OSI. OSI adalah

Open Sistem yang merupakan himpunan protocol yang

memungkinkan terhubungnya dua sistem yang berbeda

yang berasal dari underlying architecture yang berbeda

pula. Jadi tujuan OSI ini adalah memfasilitasi bagaimana

suatu komunikasi dapat terjalin dari sistem yang berbeda

tanpa memerlukan sistem yang berbeda tanpa memerlukan

perubahan yang signifikan pada hardware dan software di

tingkat underlying.

Layer 7. Aplication

Layer 6. Presentation

Layer 5. Sesion

Layer 4. Transport

Layer 3. Network

Layer 2. Data Link

Layer 1. Physical

Keterangan :

Tujuh : Lapisan aplikasi, terdiri dari program

aplikasi yang memakai jaringan komputer.

Enam : Lapisan presentasi, membuat data

standar yang akan dipresentasikan ke

program aplikasi.

Page 23: Router Gateway

23

Lima : Lapisan session, mengatur sesi antara

aplikasi

Empat : Lapisan Transport, melakukan

deteksi eror dan koreksinya diantara dua

computer (End-To End)

Tiga : Lapisan network, mengatur

sambungan menyebrangi jaringan computer

bagi lapisan atasnya.

Dua : Data Link, membuat sambungan data

yang baik melalui fisik jaringan komputer.

Satu : Physical, memberikan karakteristik

fisik media jaringan komputer.

2.5.7. Penamaan Alamat IP

IP Address digunakan untuk mengidentifikasi interfaces

jaringan pada host dari suatu mesin. IP Address adalah sekelompok

bilangan biner 32 bit yang di bagi mmenjadi 4 bagian yang masing-

masing bagian itu terdiri dari 8 bit (sering di sebut IPV4). Untuk

memudakan kita dalam membaca dan mengingat suatu alamat IP

,maka umumnya penamaan yang digunakan adalah berdasarkan

bilangan decimal.

Misalnya :

Binary 11000000 10101000 00110010 00000010

Decimal 192. 168 50 2

2.5.8. Pembagian Kelas IP

Alamat IP kelas-kelas yang masing-masing mempunyai

kapasitas jumlah IP yang berbeda-beda.pada table di bawah ini akan

di tampilkan kelas-kelas pengalamatan IP. Pada table tersebut x

adalah NetID dan y adalah HostID kelas format kesaran jumlah IP

Page 24: Router Gateway

24

2.5.9. Subnetting

Subnetting adalah pembagian suku kelompok alamat IP menjadi

bagian-bagian yang lebi kecil lagi. Tujuan dalam melakukan

subnetting ini adalah :

1. Membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang

lebih kecil

2. Menempatka suatu host, apakah berada dalam suatu jaringan

atau tidak

3. Keteraturan

2.5.10 INTERNET SERVICE PROVIDER (ISP)

ISP (Internet Service Provider) adalah perusahaan atau badan usaha

yang menjual koneksi internet atau sejenisnya kepada pelanggan. ISP

awalnya sangat identik dengan jaringan telepon, karena dulu ISP menjual

koneksi atau access internet melalui jaringan telepon. Seperti salah satunya

adalah telkomnet instant dari Telkom. Sekarang, dengan perkembangan

teknologi ISP itu berkembang tidak hanya dengan menggunakan jaringan

telepon tapi juga menggunakan teknologi seperti fiber optic dan wireless.

Karena teknologi ini “paling murah”. Tidak perlu membangun

jaringan kabel, mudah dipindahkan, tidak ada biaya ijin dan lain-lain. Lalu

gimana sebenarnya kerja internet dengan adanya ISP ini? ISP terkoneksi

satu sama lain dalam Internet Exchange, interkoneksi. Sebagian besar ISP

memerlukan upstream. ISP yang tidak memiliki upstream disebut Tier1,

tier1 hanya memiliki pelanggan dan interkoneksi.

- kelas A subnet : 11111111 . 00000000 . 00000000 . 00000000 (255.0.0.0)

- kelas B subnet : 11111111 . 11111111 . 00000000 . 00000000 (255.255.0.0)

- kelas C subnet : 11111111. 11111111. 11111111 . 00000000 (255.255.255.0)

Page 25: Router Gateway

25

ISP yang ada saat ini dapat berupa ISP yang bersifat tertutup dan ISP

yang bersifat umum. ISP yang bersifat tertutup adalah lembaga atau badan

yang hanya melayani atau dapat memberikan fasilitas jaringan Internet

kepada jaringan lokal dari lembaga atau badan tersebut. Contohnya

terdapat pada beberapa departemen pemerintahan, lembaga penelitian,

perusahaan, ataupun lembaga. Pemakai dan komputer yang terhubung ke

ISP ini biasanya terbatas. Selain dari pada itu, saat ini telah banyak

terdapat ISPyang bersifat umum atau dapat memberikan layanan kepada

masyarakat luas baik pribadi maupun lembaga yang ingin terkoneksi

dengan jaringan Internet. ISP jenis ini bersifat komersial, yaitumenjual

jasa layanan koneksi dengan jaringan Internet. Saat ini telah cukup banyak

ISP seperti ini, contohnya adalah IndoInternet, IndosatNet, RadNet,

VisioNet, D-Net, TelkomNEt, WasantaraNet, dsb. Tidak semua ISP ini

mempunyai hubungan langsung dengan jaringan Internet diluar negeri atau

umumnya Amerika Serikat karena memang di sama jaringan Internet

awalnya dan berkembang sangat pesat. Hanya ISP yang besar yang

mempunyai hubungan langsung, karena memang biaya koneksi langsung

ke luar negeri ini cukup mahal.Umumnya ISP-ISP kecil akan terhubung

dengan ISP besar, begitu juga halnya dengan perusahaan atau badan

kemudian menjadi ISP yang bersifat tertutup.

2.5.10.1. Prosedur berlangganan

Pelanggan yang berlangganan dengan sebuah ISP harus

mengikuti aturan-aturan berlangganan yang ditetapkan oleh

ISP tersebut. Biasanya masing-masing ISP memiliki

kebijakan-kebijakan tersendiri namun pada umumnya ISP-

ISP tersebut melarang pelanggan untuk menggunakan

koneksi internet untuk keperluan-keperluan yang negative

dan melanggar hukum.

Page 26: Router Gateway

26

Kita mungkin sudah kenal dengan Telkomnet instant,

produk layanan internet ini adalah salah satu produk internet

yang sudah cukup lama hadir di masyarakat. Pemakai sangat

gampang dalam melakukan koneksi ke internet, cukup

sediakan sebuah modem yang terhubung ke PC dan line

telepon, pelanggan langsung bisa melakukan koneksi dengan

mudah, cukup dial nomer tertentu masukkan username dan

password.

Tipe layanan dari ISP dikategorikan menjadi 2 bagian

yaitu :

1. Dial on demand Internet

Dial on demand ini adalah layanan internet

dimana pelanggan tidak terkoneksi secara terus

menerus ke internet. Pelangganan akan dibebani biaya

berdasarkan lamanya terkoneksi ke internet.

Contoh layanan internet dial on demand adalah :

Telkomnet instant dari Telkom, layanan-layanan dial

up dari ISP yang lain, juga beberapa layanan dari ISP

wireless local.

2. Dedicated Internet

Pelanggan yang menggunakan dedicated internet

akan terhubung terus dengan internet 24/7. Sistem

pembayaran dari layanan ini juga biasanya dilakukan

per bulan dimana pelanggan akan membayar sesuai

dengan paket yang ditawarkan, baik selama sebulan

tersebut pengguna memang benar menggunakan

internet 24 jam penuh atau Sistem dedicated ini

biasanya mahal, dan biasanya untuk menekan biaya

langganan, ISP memberikan beberapa metode untuk

Page 27: Router Gateway

27

menekan harga misalnya dengan membatasi jumlah

data yang boleh didownload dan diupload oleh

pelanggan selama 1 bulan. Jumlah batasan data ini

biasanya disebut dengan quota.

Contoh layanan internet dedicated internet adalah

layanan-layanan dari Channel 11, ERA AKSES,

Speedy dari Telkom dan layanan-layanan dari ISP

wireless local.

Media koneksi

Media koneksi yang paling umum digunakan oleh

ISP adalah menggunakan:

1.WireKabel.

Kabel telepon, kabel coaxial, kabel fiber optic,

kabel UTP dan lain-lain.

2. Wireless

Tidak Perlu banyak kabel. Kabel tetap digunakan

namun sebagian besar jalur koneksi menggunakan

frekuensi. Biasanya menggunakan frekuensi yang

dibebaskan penggunaannya di suatu Negara. Di

Indonesia frekuensi yang bebas digunakan adalah

frekuensi 2,4Ghz. Jadi dari pelanggan akan

menggunakan radio wireless dengan frekuensi 2,4Ghz

untuk berhubungan dengan ISP mereka.

Bandwith

1. Rasio bandwidth.

Rasio bandwidth itu pengertian secara kasarnya

adalah perbandingan antara bandwidth yang

memang benar-benar diterima oleh pengguna

Page 28: Router Gateway

28

internet dengan bandwidth yang dijanjikan atau

dikatakan atau disebutkan oleh ISP.

Contohnya:

• Paket 128kbps 1:1 artinya, pengguna internet

mendapatkan bandwidth sebesar 128×1/1 =

128kbps. Jadi yang besar bandwidth yang

disebutkan dalam paket, besarnya sama dengan

yang didapatkan pengguna/ pelanggan.

• Paket 128kbps 1:2 artinya, bandwidth 128kbps

ini dibagi ke 2 orang pelanggan, sehingga satu

orang pengguna internet mendapatkan

bandwidth sebesar ½ dari yang disebutkan yaitu

128×1/2 = 64kbps. Jadi yang besar bandwidth

yang didapatkan pengguna/ pelanggan adalah

rata-ratanya 64kbps, namun kadang-kadang bisa

128kbps, jika pelanggan yang diajak berbagi

internet tidak menggunakan koneksi internetnya

sama sekali.

• Paket 128kbps 1:4 artinya bandwidth 128kbps

ini dibagi ke 4 orang pelanggan, sehingga satu

orang pengguna internet mendapatkan

bandwidth sebesar 1/4 dari yang disebutkan

yaitu 128×1/4 = 32kbps. Jadi yang besar

bandwidth yang didapatkan pengguna /

pelanggan adalah rata-ratanya 32kbps, namun

kadang-kadang bisa 128kbps, jika pelanggan

yang diajak berbagi internet tidak menggunakan

koneksi internetnya sama sekali.

Page 29: Router Gateway

29

2. Sistem Pembagian Bandwidth:

1. Dibagi dengan garansi

Ini maksudnya adalah, pelanggan dengan sistem

sharing tersebu mendapatkan garansi bandwidth

pada saat melakukan koneksi internet. Misalnya

paket 128kbps 1:4 yang tadi. JIka dibagi dengan

garansi maka pada saat 4 orang itu koneksi ke

internet, maka masing-masing orang akan

mendapatkan ¼ dari 128kbps tersebut.

2. Dibagi tanpa adanya garansi.

Jika tidak dibagi dengan garansi maka, dalam

satu group 4 orang ini terjadi perebutan bandwidth

bebas. Jadi kalau orang pertama dari group itu

melakukan koneksi dan mengaktifkan sebuah

program download accelerator, maka pada saat

anggota group yang lain melakukan koneksi, mereka

bisa tidak kebagian bandwidth sama sekali karena

mereka tidak punya kesempatan untuk melakukan

koneksi dengan bagus ke internet.

Pembagian bandwidth dengan adanya garansi

ataupun tidak ini tergantung dari peralatan

bandwidth management atau bandwidth manager

yang dimiliki oleh masing-masing ISP.

2.5.10.2. Isi dari ISP

ISP itu isinya adalah orang dan peralatan-peralatan

yang diperlukan untuk memberikan service koneksi

internet kepada pelanggan-pelanggannya Peralatan-

peralatan tersebut biasanya berupa server, router,

peralatan-peralatan untuk koneksi ke pelanggan-

Page 30: Router Gateway

30

pelanggannya dan peralatan-peralatan interkoneksi mereka

ke upstream. Biasanya ISP bekerja sama dengan operator

jaringan dalam menjalankan usahanya. Jadi ada juga ISP

yang tidak memiliki peralatan jaringan. Mereka hanya

punya SDM untuk penjualan, customer support dan billing

atau penagihan. Sisanya, mulai bandwidth, sistem

jaringan, diserahkan kepada operator jaringan. Misalnya

saya adalah sebuah ISP bekerja sama dengan pemilik

jaringan telepon untuk membuat sistem koneksi internet

dial up. Saya juga membeli bandwidth dari pemilik

jaringan telepon tersebut dan saya terima beres semuanya.

Setelah itu saya tinggal menjual produk internet dial up

tersebut, menyediakan sistem customer support dan

menangani pembayaran.

2.5.11 DNS Server (Domain Name Server)

Host dalam suatu jaringan di kenali berdsasarkan suatu alamat IP

tertentu. Masing–masing host harus mempunyai alamat IP yang unik.

Jika suatu host sudah diketahui alamat IP-nya maka host tersebut

dapat di hubungi berdasarkan alamat IP tersebut. DNS menggunakan

port 53.

Dalam suatu jaringan host sangat banyak, sehingga cukup sulit

untuk menghafal semua alamat IP yang berhubungan dengan masing–

masing host tersebut. Secara alami manusia lebih mudah menghafal

suatu nama dibandingkan menghafal suatu angka. Dapat kita

bayangkan bagaimana sulitnya menghafal alamat IP dari situs–situs di

internet yang jumlahnya sangat banyak. Karena manusia lebih mudah

menghafal angka, maka di perlukan sesuatu yang dapat memetakan

suatu nama dengan alamat IP tertentu.

Domain Name Server (DNS) memudahkan anda untuk memakai

nama–nama hirarki yang sudah di kenali untuk meletakan computer

Page 31: Router Gateway

31

dan sumberdaya yang lainsecara mudah di sebuah jaringan IP. Jadi,

DNS server berfungsi menerjemahkan salamat IP menjadi nama

domain ataupun mengubah nama domain menjadi alamat IP, contoh

nama domain www.sekolah.sch.id diterjemahkan menjadi

192.168.50.2 ataupun sebaliknya.

Domain menetukan level wewenang yang berbeda didalam suatu

struktur hierarkis diatas dinamakan domain akar. Reverensi ke domain

akar dengan titik (.) untuk mengetahui beberapa domain level atas

yang saat ini sudah ada adalah sebagai berikut :

Com : Organisasi Komersial

Edu : Universitas dan Institusi Pendidikan

Org : Oganisasi Nirlaba

Net : Jaringan (Backbond pada Internet)

2.5.12 DHCP Server (Dynamic Host Configuration Protocol)

DHCP Server adalah sebuah mesin yang melayani permintaan

alamat IP maupun konfigurasi jaringan secara dinamis, program ini di

buat oleh Ted Lemon yang bekerja untuk Fixye Leps, dengan DHCP

Server ini anda tidak perlu lagi untuk menkonfigurasikan jaringan

pada sisi client anda cukup mengkonfigurasikan DHCP server anda

maka konfigurasi alamat IP, Gateway, bahkan nameserver pada sisi

client tidak perlu dilakukan lagi. DHCP menggunakan port 67.

Dengan kelebihan ini, DHCP membuat kerja administrator

jaringan menjadi lebih mudah. Setiap kali ada perubahan yang terkait,

dengan pengalamatan dan konfigurasi pada jaringan secara global,

dapat di inplementasikan secara tersental dengan hanya melakukan

perubahan file configurasi pada server. Hal ini tentu saja lebih efisien

dari pada anda harus melakukan seting mensetup dari tiap–tiap host

(Mesin client). Disamping itu sangat mudah untuk kita

mengintegrasikan mesin–mesin tersebut akan mendapatkan alamat

melalui paling, alamat yang di buat pada server.

Page 32: Router Gateway

32

Jadi fungsi utama dari DHCP server ini adalah memberikan IP ke

pada host atau komputer tersebut secara otomatis menggunakan

seting IP dengan DHCP atau windows mengaktifkan pilihan “

OBTIME IP ADDRESS Automatically ’’

2.5.13 PROXY

Proxy server adalah sebuah komputer atau progaram komputer

yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan

request terhdap konek dari internet. Proxy server bertindak sebagai

gateway terhadap internet melalui sebuah proxy server tidak akan

mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani request

yang di lakukannya, web server menerima request dari proxy server

akan mempersentasikan request–request tersebut seolah–olah request

itu datang secara langsung dari komputer client bukan dari proxy

server.

Proxy server juga dapat di gunakan untuk mengamankan jaringan

pribadi yang di hubungkan ke sebuah jaringan public (seperi halnya

Internet). Proxy server memiliki lebih banyak fungsi dari pada router

yang memiliki fitur packet filtering karena memang proxy server

beroperasi pada level yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan

proxy server yang berfungsi ssebagai sebuah “agen keamanan’’ untuk

sebuah jaringan pribadi umumnya di kenal sebagai firewall. Tiga

fungsi Proxy yaitu :

1. Connection Sharing

Konsep dasar pengguna tidak langsung berhubungan denagn

jaringan luar atau internet tetapi harus melewati suatu gateway,

yang bertindak sebagai batas antara jaringan local & jaringan luar.

Gateway ini sangat penting karena jaringan local harus dapat di

lindungi dengan baik dari bahaya yang mungkin di lakukan

berasal dari internet. Dan halnya tersebut akan sulit jaringa local

& internet. Geteway juga bertindak sebagai titik di mana sejumlah

Page 33: Router Gateway

33

koneksi dari pengguna local akan terhubung kepadanya dan suatu

koneksi ke jaringan luar juga terhubung ke padanya. Dengan

demikian, koneksi dari jarinagn local ke internet akan

menggunakan sambungan yang di miliki oleh gateway secara

bersam–sama.

2. Filtering

Bekerja pada layer aplikasi sehingga berfungsi sebagai

firewall packet yang di gunakan untuk melindungi jaringan local

dari jaringan atau gangguan dan berfungsi melakukan filtering

atas paket yang lewat jaringan–jaringan yang di hubungkan.

Dapat di konfigurasikan untuk menolak akses ke situs web

tertentu pada waktu– waktu tertentu. Dapat di konfigurasikan

untuk memperoleh upload FTP, dapat memainkan file–file real

audio, mencegah akses ke email server sebe lum tanggal tertentu.

3. Caching

Proxy server memiliki mekanis penyimpanan obyek–obyek

yang sudah pernah di minta dari sever–server di internet proxy

server yang melakukan proses tersebut. Mekanis caching akan

menyimpan obyek yang merupakan hasil permintaan dari para

pengguna, yang di dapat dari internet di simpan dalam ruang disk

yang di sediakan (cache). Dengan demikian bila suatu saat ada

pengguna yang meminta sesuatu layanan ke internet yang sama

dan yang perna diminta sebelumnya yaitu yang sudah ada cache,

maka proxy akan dapat langsung memberikan obyek dari cache

yang di minta.

Page 34: Router Gateway

34

2.5.14 TRANSPARANT PROXY

Salah satu kompleksitas proxy pada level aplikasi adalah

bahwa pasa sisi penggunaan harus di lakukan konfigurasi yang

spesifik untuk suatu proxy tertentu agar dapat menggunakan

layanan dari suatu proxy server. Agar pengguna tidak harus

melakukan konfigurasi khusus kita dapat mengkonfigurasi proxy

atau cache server agar dapat berjalan secara benar–benar transparan

terhadap pengguna (transparan proxy). Transparan proxy

memerlukan bantuan dan konfigurasi aplikasi firewall untuk dapat

membuat transparan proxy yang bekerja pada layer aplikasi.

Cara kerja Transparan proxy, pengguna benar–benar tidak

mengetahui tentang keberadaan proxy ini dan apapun konfigurasi

pada sisi pengguna selama proxy server ini berada pada jalur

jaringan yang pasti dilalui pengguna untuk menuju ke internet,

maka pengguna pasti dengan sendirinya akan menggunakan proxy

atau cache ini.

Cara membuat transparent proxy adalah dengan membelokan

arah (Redirecting) dari peket–peket untuk suatu aplikasi tertentu,

dengan menggunakan satu atau lebih aturan pada firewall atau

router. Prinsipnya adlah setiap aplikasi berbasis TCP akan

menggunakan salah satu port yang tersedia dan firewall

membelokan paket yang menhuju ke port layanan tertentu, kearah

port dari proxy yang bersesuain. Sebagai contoh: pada saat client

membuka hubungan http 80 dengan suatu webserver, firewall pada

router, yang menerina segera mengenali bahwa ada peket data yang

berasal dari client dengan nomor port 80.

Misalkan kita juga mempunyai http proxy server yang berjalan

pada port 3128. Pada firewall router kita membuat suatu aturan

yang menyatakan bahwa setisp psket yang dating dari jaringan

local menuju port 80 hatus di belokan kearah alamat http proxy

Page 35: Router Gateway

35

server port 3128. Akibatnya, semua permintaan web dari

pengguna akan masuk dan diwakili oleh http proxy server di atas.

Kepada pengguna tanpa harus meminta ulang ke server asli di

internet. Bila permintaan tersebut tidak dapat di temukan dalam

cache pada proxy server, baru kemudian proxy server dapat di

temukan atau dapat di teruskan atau permintaannya ke sarver asli

yaitu internet.

2.5.15 IPTABLES

Iptables adalah aplikasi yang di gunakan pada sistem operasi

bernasis linux sebagai media penerapan aturan dan manipulasi pada

paket data dalam konteks komunikasi network yang secara

langsung di terapkan pada level kernel sistem opoerasi pada fungsi

komunikaso networknya.

Iptables juga memilki 3 macam aturan bawaan dalam table

penyerangan, daftar tersebut di namakan rantai firewall (cheair)

atau sering di sebut chair. Ke 3 chair ter sebut adalah INPUT,

OUTPUT, DAN FIREWALL. Iptables juga memiliki 3 buah table

yaitu : NAT, MANAGE, FILTER penngunanya disesuiakan

denagan sifat dan karakristik masing – masing fungsi dari masing –

masing table yaitu :

NAT : secara umun digunakan untuk melakukan network

address translation. Nat adalah pengganti fread alamat

asal atau ke dua.

MANAGE : digunakan untuk melakukan penghasilan paket.

FILTER : filter umum inilah pengfilteran paket yang

sesunggunya dapat ditentukan apakah paket akan di

dropaset atau reject.

Command pada basis iptables akan memberitau apa yang harus

dilakukan terhadap lamuran syntax perintah. Umunya dilakukan

Page 36: Router Gateway

36

pengembangan atau penghapusan sesuatu dari table atau yang

lainnya.

2.5.16 ROUTER

Router adalah sebnuah alat jaringan komputer yang

mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet

menuju tujuannya. Melalui sebuah proses yang di kenal sebagai

router. Router berfungsi sebagai penghubung 2 atau lebih jaringan

untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan yang lain.

Jenis–jenis router, secara umum router di bagi menjadi 2 jenis :

1. Router Statis adalah sebush router yang memiliki table

routing statis yang diset secara manual oleh para

administrator jaringan.

2. Router Dinamis adalah sebuah router yang memiliki table

rooting dinamis dengan mendengarkan lalu lintas jaringan

dan juga saling berhubungan dengan router lainnya.

Dalam penggunaan jaringan computer router di bagi menjadi tiga :

1. Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita install oada

sistem operasi sehingga sistem operasi tersebut akan

memiliki kemampuan seperti router.

2. Router hardware adalah hardware yang memiliki kemampuan

seperti router, sehingga dari hardware tersebut dapat

memancarkan atau membagi ip address dan mensyaring ip

address, dan hardware juga di gunakan untuk membagi

koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah.

3. Routre PC adalah sistem operasi yang memiliki fasilitas

untuk membagi dan sharing ip address, jadi jika suatu

perangkap jaringan terhubung ke komputer maka akan dapat

di nikmati ip address atau koneksi internet yang disebarkan

oleh sistem operasi tersebut.

Page 37: Router Gateway

37

2.6 PROSES MERAKIT KOMPUTER

Berikut ini merupakan langkah–langkah dalam merakit komputer.

Komponen perakit komputer tersedia dengan beragam pilihan kualitas dan

harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis

komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.

Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:

1. Persiapan

2. Perakitan

3. Pengujian

4. Penanganan Masalah

Gambar 13

1. PERSIAPAN

Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer

serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul. Hal yang terkait

dalam persiapan meliputi:

1. Penentuan Konfigurasi Komputer

2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan

3. Pengamanan

Page 38: Router Gateway

38

1. Penentuan Konfigurasi Komputer

Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis

komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh

komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai

keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor,

motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau

kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus

diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis

prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.

2. Persiapan Komponen dan Perlengkapan

Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan

dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk

memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:

Komponen komputer

Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan

sebagainya

Buku manual dan referensi dari komponen

Alat bantu berupa obeng pipih dan philips

Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

Gambar 14

Page 39: Router Gateway

39

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengetahui

diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan

elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting

jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang

dirakit.Disket atau CD Software diperlukan untuk menginstall

Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi

pada komputer yang selesai dirakit.

3. Pengamanan

Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah

seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas

berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena

listrik statis dengan cara:

Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan

logam pada casing sebelum memegang komponen untuk

membuang muatan statis.

Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau

jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik

yang terdapat pada komponen.

Gambar 15

Page 40: Router Gateway

40

2. PERAKITAN

Tahapan perakitan komputer sebagai berikut :

1. Penyiapan motherboard

Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi

jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan

masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk,

kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

Gambar 16

2. Memasang Prosessor

Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard

menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot

berbeda.

Jenis socket

1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di

motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai

dengan titik, segitiga atau lekukan.

2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.

3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu

menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang

socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor

dengan socket.

4. Turunkan kembali tuas pengunci.

Page 41: Router Gateway

41

Gambar 17

Jenis Slot

1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di

motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan

lubang di motherboard

2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang

pasak

3. Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan

hingga tepat masuk ke lubang slot.

Gambar 18

3. Memasang Heatsink

Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh

prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk

Page 42: Router Gateway

42

mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang

rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai

penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen

penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka

konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada

motherboard.

Gamabar 19

4. Memasang Modul Memori

Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket

terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram

motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan

RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah

pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai

berikut.:

Jenis SIMM

1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada

slot.

2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat

terhadap slot

3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada

slot akan otomatis mengunci modul.

Page 43: Router Gateway

43

Gambar 20

Jenis DIMM dan RIMM

Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada

satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan

sebagai panduan.

Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan

1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot

2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan

tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.

3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot

bila modul sudah tepat terpasang.

Gambar 21

Page 44: Router Gateway

44

5. Memasang Power Supply

Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power

supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai

berikut:

1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing.

Pasang ke empat buah sekerup pengunci.

2. Hubungkan konektor power dari power supply ke

motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu

cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non

ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel

ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang

pada bagian tengah dari konektor power motherboard.

Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk

pendingin CPU.

Gambar 22

6. Memasang Motherboard pada Casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan

(standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:

Page 45: Router Gateway

45

1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan

logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai

dengan cincin pada tepi lubang.

2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai

dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada

motherboard.

3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala

dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup

pengunci pada setiap dudukan logam.

4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika

ada.

5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada

casing dan kunci dengan sekerup.

Gambar 23

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing

Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah

memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.

1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol

floppy di motherboard

Page 46: Router Gateway

46

2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan

secondary pada motherboard.

3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan

pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1

untuk memasang.

4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang

port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat

tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin

dipasang dan pasang sekerup kembali.

5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card

konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan

konektor mouse pada motherboard.

6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing,

LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing

bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk

mencari lokasi konektor yang tepat.

Gambar 24

Page 47: Router Gateway

47

8. Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau

DVD adalah sama sebagai berikut:

1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)

2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu

mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.

3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang

sekerup penahan drive.

4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di

motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)

5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.

6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting

jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan

lainnya sebagai slave.

7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk

menghubungkan dua drive tambahan.

8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di

motherboard

9. Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing

drive.

Gambar 25

Page 48: Router Gateway

48

9. Memasang Card Adapter

Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound,

network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus

dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang

adapter:

1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen

atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat

masuk pada slot ekspansi di motherboard

2. Pasang sekerup penahan card ke casing

3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

Gambar 26

10. Penyelessaian Akhir

1. Pasang penutup casing dengan menggeser

2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.

3. Pasang konektor monitor ke port video card.

4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.

5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke

port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).

Page 49: Router Gateway

49

6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick,

dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual

dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

Gambar 27

3. PENGUJIAN

Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan

program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS

sebagai berikut:

1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor

dan suara dari speaker.

2. Program POST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi

hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan

maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi

beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa

referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang

dimaksud oleh kode beep.

3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses

eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai

petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.

Page 50: Router Gateway

50

4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS.

Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama

kapasitas hardisk dan boot sequence.

5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem

Operasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada

BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi

pada drive pencarian.

4. PENANGANAN MASALAH

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan

penanganannya antara lain:

1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan

oleh switch atau kabel daya belum terhubung.

2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card

belum pas ke slot.

3. LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan

kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas

terhubung.

Page 51: Router Gateway

51

2.7 PROSES PEMBUATAN KABEL JARINGAN UTP

UTP singkatan dari “Unshielded Twisted Pair". Disebut unshielded karena

kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair

karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling

berlilitan

Gambar 28. Kabel UTP

Gambar di bawah ini merupakan gambar konektor rj45 yang masih baru

dan belum di kriping, konektor berfungsi sebagai alat yang dipasang pada

ujung pada kabel UTP

Gambar 29. konektor RJ 45

Tang kriping khusus dibuat untuk memasang konektor ke kabel UTP,

istilah kerennya adalah “crimp tool". Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’

atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Ketika sudah di kriping maka

konektor yang tersambung pada kabel tidak dapat terjabut lagi, tang krimping

juga berfungsi untuk memotong kabel.

Page 52: Router Gateway

52

Gambar 30. Tang Krimping

Dalam pembuatan kabel jaringan terdapat 2 type lan yaitu tipe straight dan

tipe cross namun dalam laporan ini hanya akan dibahas tentang tipe straight

dan cara pembuatan kabel Straight, Untuk tipe straight digunakan untuk

menyambungkan antara PC dan Hub, atau yang umumnya digunakan untuk

menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang).

Cara pemasangannya juga mudah, pin 1 disambungkan ke pin 1 ujung yang

lain, pin 2 ke 2, pin 3 ke 3 dan pin 4 ke 4, pin 5 ke pin 5, dan pin 6 ke pin 6.

Praktisnya pada ujung pertama susunan pinnya sama dengan susunan pin

pada ujung lainnya.

Gambar 31. Susunan Kabel straight

Gambar 32. Susunan kabel Cross

Page 53: Router Gateway

53

Cara Pembuatan Kabel

1. Potong ujung kabel UTP , kemudian susun kabelnya dan ratakan dengan

pisau potong yang ada pada crimp tool.

2. Jika sudah rata masukan kabel tesebut ke konektor

3. Masukan ujung kabel tepat mengenai kuningan yang terdapat di dalam

konektor

4. Perhatikan agar penekannya (pressing) yang keras, karena jika

penekanan kabelnya kurang kuat maka bisa saja terjadi kesalahan oleh

karena itu untuk memastikan apakah pengkrimpingan kabel berhasil atau

tidak gunakanlah flug/cable tester.

5. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, jika lampu

led yang ada pada flug menyalah sesuai uratan kabel yang terdapat pada

penjelasan sebelumnya tentang straight dan cross berarti Anda telah

sukses dalam pengkrimpingan kabel.

6. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin

nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu tekan (press) lagi

menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus.

7. Jika tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periks

korespondensinya antar pin udah 1-1 atau belum. Kalau ternyata sudah

benar dan masih gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi

lagi sampai berhasil.

Setelah proses pembuatan kabel straight selesai sambungkan kabel

tersebut pada Komputer Client dan komputer Server menggunakan HUB

dan melalui LAN card.

Page 54: Router Gateway

54

2.8 PROSEDUR PENGINSTALAN SISTEM OPERASI LINUX DEBIAN

Linux adalah suatu kesatuan software yang saling terintegrasi

membentuk sebuah sistem operasi yang cukup handal dan stabil. Dibawah ini

merupakan langkah-langkah penginstalan sistem operasi linux debian:

- Siapkan CD install Linux Debian yang berjumlah 9 cd

- Settinglah BIOS, boot CD-ROOM, lalu masukkan CD-1 LINUX,

tekan F10 untuk menyimpannya.

- Setelah booting dari CD-ROOM Drive, akan tampak tampilan seperti

gambar berikut :

Gambar 33

Pada prompt Boot : ketik bf24 ( enter ) agar debian GNU menggunakan

kernel 24. Untuk melihat lebih jelas tentang proses instalasi maka sebelum

anda mengetik bf24 pada prompt tekan tombol F1.

Page 55: Router Gateway

55

Pilihlah jenis bahasa “Press Enter To Process In English”

Gambar 34

Pada tampilan Choose Language Varian pilihlah “English (United States)”

Gambar 35

Page 56: Router Gateway

56

Untuk memilih keyboard tekan ENTER untuk melakukan konfigurasi

keyboard yang sesuai dengan keyboard yang anda miliki. Pilih U.S English

Qwerty. Tekan ENTER untuk melanjutkan proses instalasi.

Gambar 36

Setelah itu masuk pada pembuatan partisi ENTER untuk melanjutkan partisi

hard disk

Gambar 37

Page 57: Router Gateway

57

Kemudian akan tampilan dibawah ini. Jika anda ingin memiliki satu buah

hard disk dan bertindak sebagai master disk drive anda akan dikenali sebagai

/dev/had. Tekan ENTER untuk proses berikutnya.

Gambar 38

Akan tampil sebuah partisi yang sudah ada pada hard disk anda. Jika

sebelumnya anda tidak membuat partisi Linux , maka ikutilah langkah –

langkah berikut ini. Buatlah partisi Linux kosong yang akan membuat partisi

baru, kemudian pilih option NEW pada deretan option yang tertera pada

bagian bawah.

Gambar 39

Page 58: Router Gateway

58

Buatlah sebuah partisi swap dengan ukuran dua kali ukuran memory yang

anda miliki dan sebuah partisi ext3 sebagai drive penyimpanan file instalasi.

Gambar 40

Pada tahap ini anda dapat memilih jenis partisi Linux yang akan dibuat

dengan Primary atau Logical partition. Kemudian masukkan kapasitas

hard disk (dalam MB) yang akan dibuat partisi Linux.

Gambar 41

Page 59: Router Gateway

59

Pada tahap ini masukkan type dari filesistem Linux yang akan dibuat yaitu

swap ( 82 ) dan partisi Linux ( 82 ).

Gambar 42

Boottable : Selanjutnya, sorot partisi Linux yang sudah dibuat tadi dan buat

partisi menjadi Boottable dengan memilih option Boottable pada deretan

option yang tertera pada bagian bawah gambar.

Gambar 43

Page 60: Router Gateway

60

Setelah membuat boottable pada partisi pilih write, lalu ketik yes kemudian

Quit dengan menekan tombol panah kanan atau kiri pada keyboard kemudian

tekan Enter untuk melanjutkan ke proses instalasi berikutnya.

Setelah itu akan masuk pada Installation Main Men, pilih Next : Inztalize

and activate a Swap Partition.

Gambar 44

Kemudian pada tampilan Scan for Bad Blocks, ikuti defaultnya sampai pada

pilihan instalize a linux partition lalu tekan Enter.

Gambar 45

Page 61: Router Gateway

61

Pada tampilan Choose filesistem Type, pilih Ext3 lalu tekan Enter

Gambar 46

Tampilan Scan for Bad Blocks ini berfungsi untuk mengscan hardisk yang

digunakan secara menyeluruh. Pilih NO untuk untuk tidak meneruskan

penyekenan.

Gambar 47

Page 62: Router Gateway

62

Tampilan ini berfungsi untuk mengkonfirmasi pilihan pada langkah

selanjutnya, pilih Yes

Gambar 48

Tampilan ini menandakan proses pembuatan File Sistem, tunggu hingga

selesai pemrosesan

Gambar 49

Page 63: Router Gateway

63

Tampilan ini adalah Jendela persetujuan untuk penyusunan filesistem pada

root secara otomatis oleh computer. Pilih Yes untuk melanjutkannya.

Gambar 50

Pada bagian ini anda menentukan medium instalasi. Pilih CD-ROM Drive

jika anda menggunakan CD-ROM sebagai medium Installation, tekan Enter.

Gambar 51

Page 64: Router Gateway

64

Proses penginstalan Operating Sistem Kernel Module

Gambar 52

Setelah masuk pada configure device driver modules, pilih Enter

Gambar 53

Page 65: Router Gateway

65

Masuk pada note about loaded drivers, Pilih continue

Gambar 54

Pada tampilan berikut pilih drivers for network interfaces cards

Gambar 55

Page 66: Router Gateway

66

Setelah itu pilih via Rhine support atau jenis lan card yang akan digunakan

Gambar 56

Lalu ketikan via pada tampilan dibawah ini dan pilih ok

Gambar 57

Page 67: Router Gateway

67

Pada tampilan ini pilih OK

Gambar 58

Masuk pada pengkonfigurasian jaringan pilih configurasi the network

Gambar 59

Page 68: Router Gateway

68

Setelah masukan hostname yang akan digunakan dalam jaringan, pilih ok

Gambar 60

Tampilan ini menunjukan bahwa computer sedang melakukan proses

penginstalan the base sistem

Gambar 61

Page 69: Router Gateway

69

Berikut pilih make sistem bootable lalu pilih enter.

Gambar 62

Kemudian pilih LILO MBR kemudian tekan enter

Gambar 63

Page 70: Router Gateway

70

Pilih Reboot the sistem untuk melakukan reboot lalu ikuti pilihan default

yang ada

Gambar 64

Selanjutnya pilih area dilakukan penginstalan yaitu asia, lalu ok.

Gambar 65

Page 71: Router Gateway

71

Masuk pada time zone configuration, Pilih Jakarta kemudian pilih ok.

Gambar 66

Masuk pada password setup shell enable m5 passwords, pilih no.

Gambar 67

Page 72: Router Gateway

72

Masuk pada shell enable shadow passwords, pilih yes

Gambar 68

Muncul tampilan untuk memasukan password yang akan digunakan untuk

root, lalu ketikan sekali lagi password yang digunakan lalu pilih yes

Gambar 69

Page 73: Router Gateway

73

Masukan nama user untuk account linux selanjutnya ikuti pilihan default

yang ada untuk melanjutkan

Gambar 70

Masukan nama untuk user kemudian pilih ok

Gambar 71

Page 74: Router Gateway

74

Masukan password user lalu ok

Gambar 72

Masuk pada remove pcmcia packages pilih yes

Gambar 73

Page 75: Router Gateway

75

Masuk pada PPP connection to install the sistem, pilih no

Gambar 74

Masuk pada apt configuration, pilih cdrom lalu ok

Gambar 75

Page 76: Router Gateway

76

Masuk pada penscanan cd maka computer akan melakukan scan dari cd

binary 1 – cd update 2. Setelah melakukan scan dari cd update 2 masukan

kembali cd binary 1 untuk melanjutkan proses penginstalan dan pilih ok

untuk melanjutkan.

Gambar 76

Setelah melakukan semua penscanan cd pilih no.

Gambar 77

Page 77: Router Gateway

77

Masuk pada add another apt source, pilih no

Gambar 78

Masuk pada use security updates from security.debian.org, pilih no

Gambar 79

Page 78: Router Gateway

78

Masuk pada run tasksel, pilih no

Gambar 80

Masuk pada Run Deselect, pilih no.

Gambar 81

Page 79: Router Gateway

79

Tampilan dibawah ini menunjukan bahwa penginstalan linux telah selesai,

pilih ok.

Gambar 82

Page 80: Router Gateway

80

2.9 PROSEDUR MEMBANGUN DHCP SERVER, ROUTER DAN

PROXY PADA SISTEM OPERASI LINUX DEBIAN 3.6 R6

Gambar 83

Konfigurasi Server

1. IP Internet = 10.10.1.2

2. Gateway = 10.10.1.254

Konfigurasi Client

1. IP LAN = 192.168.50.4 /24 (eth1)

2. Gateway = 192.168.50.2

Konfigurasi Proxy Server

1. Sistem Operasi = Linux Debian

2. Port Proxy = 3128

3. Cache Manager = nama (“[email protected])

4. Blocking Site = (www.facebook.com) (www.youtube.com)

Konfigurasi Router

1. NAT = Yes

Page 81: Router Gateway

81

2.9.1 Setting IP

#nano /etc/network/interfaces

auto eth0

iface eth0 inet static

address 10.10.1.2

netmask 255.255.255.0

network 10.10.1.0

broadcast 10.10.1.255

gateway 10.10.1.254

auto eth1

iface eth1 inet static

address 192.168.50.2

netmask 255.255.255.0

broadcast 192.168.50.255

control + X Y enter

# /etc/init.d/networking restart

2.9.2 Membuat DNS pada Router

Install bind

#apt-get install bind

Setelah terinstall lakukan setting pada file konfigurasi bind

#nano /etc/b ind/named.conf

Page 82: Router Gateway

82

Gambar 84

Setelah selesai mengedit, lalu disave.

Copikan file db.local ke db.sekolah

#cp /etc/bind/db.lokal /etc/bind/db.sekolah

Masuk pada “/etc/bind/db.sekolah

Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini :

Gambar 85

Page 83: Router Gateway

83

Edit file didalamnya tanda ( @ ) ubah menjadi nama web anda yang tadi

buat pada named.conf dan juga pada tulisan localhost ubah menjadi nama

web. Pada bagian paling bawah masukkan kata www, dan ip eth1.

Lalu disave, kemudian restart bind.

#/etc/init.d/bind restart

Kemudian masuk pada “nano /etc/resolv.conf”

Gambar 86

2.9.3 Membangun DHCP Server

Dhcp berfungsi untuk memberikan ip otomatis ke computer client,

sehingga computer client tidak perlu menaruh atau membuat ip

sendiri.

Langkah – langkah membangun DHCP Server

Install DHCP Server tersebut, dengan mengetik perintah :

#apt-get install dhcp3-server

Masuk pada konfigurasian DHCP

#nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf

Page 84: Router Gateway

84

Gambar 87

Lakukan beberapa perubahan file didalamnya

Option domain-name “sekolah.sch.id”;

Option domain-name server 10.10.1.2;

Tanda pagar pada file authoritative dihilangkan

Settingan ip, tanda pagar pada subnet, range dan option router di

hapus. Setelah selesai penyettingan ip di save.

Gambar 88

Page 85: Router Gateway

85

Kemudian restart dhcp3-server agar dhcpnya aktif

#/etc/init.d/dhcp3-server restart

2.9.4 Membangun Proxy

Proxy adalah server yang dapat mengatur jaringan dengan filtering

web. Fungsi lainnya dari proxy adalah menyediakan cache memori

atau penampung halaman web sehingga jalur internetnya lebih

cepat.

Langkah – langkah membuat proxy :

Install squid

#apt-get install squid

Masuk pada konfigurasi squid

#nano /etc/squid.conf

Lakukan beberapa perubahan file didalamnya

Hapus tanda pagar pada:

Port 3128

Cache memory 8 MB diganti 32 MB

Search : acl CONNECT ( tambahkan pada di bawahnya)

acl lan src 192.168.50.0/24 ( ip network eth1)

acl situsblok dstdomain –i “/etc/blok.txt”

http_access deny situsblok

http_access allow lan

Page 86: Router Gateway

86

Gambar 89

search : httpd_accel_port 80 (hapus tanda pagar )

httpd_accel_host virtual (tambahkan di bawah

httpd_accel_port 80)

Gambar 90

Page 87: Router Gateway

87

httpd_accel_with_proxy off ( off diganti on dan hapus tanda pagar )

httpd_accel_uses_host_header off ( off diganti on dan hapus tanda pagar )

Gambar 91

webmaster ( diganti user@domain dan hapus tanda pagar )

Gambar 92

Lalu disave dan restart squid

#/etc/init.d/squid restart

Page 88: Router Gateway

88

Buat file pada “/etc/blok.txt” untuk daftar domain yang akan di blok.

#nano /etc/blok.txt ( ketikkan nama domain yang akan diblok )

www.facebook.com

www.youtube.com

Masuk pada nano /etc/sysctl.conf ( tambahkan pada dibawahnya )

net.ipv4.ip_forward = 1

Lalu save dan restart /etc/init.d/rc

Masukkan IPTABLES

iptables –A POSTROUTING –j MASQUERADE –t nat –s

192.168.50.0/24 –o eth1

iptables –t nat –A PREROUTING –s 192.168.50.0/24 –p tcp –dport

80 –j REDIRECT –to-ports 3128

Lalu save iptables dengan perintah :

#iptables-save > /var/cache/bind/iptables

Masuk pada network interfaces dan tambahkan dibawahnya

up command iptables-restore < /var/cache/bind/iptables

Lalu save dan restart “/etc/init.d/networking restart”

Page 89: Router Gateway

89

2.9.4 Pengecekan pada Client

Client akan mendapatkan IP secara otomatis dari Server, karena

menggunakan DHCP. Untuk mengecek apakah proxy sudah

berjalan, langkah – langkahnya sebagai berikut :

Masuk pada Mozila Firefox ketik (www.facebook.com)

Maka akan tampil pesan “ERROR THE REQUEST URL

COULD NOT BE RETRIEVED”

Tampilan dibawah ini menunjukan bahwa situs Facebook di

blok

Gambar 93

Page 90: Router Gateway

90

Masuk pada Mozila Firefox ketik (www.google.com)

Maka akan tampil website dari Google

Gambar 94

Masuk pada Mozila Firefox ketik (www.youtube.com)

Maka akan tampil pesan “ERROR THE REQUEST URL

COULD NOT BE RETRIEVED”

Tampilan dibawah ini menunjukan bahwa situs youtube di blok

Gambar 95

Page 91: Router Gateway

91

2.10 PERHITUNGAN ANGGARAN

A. Alat dan Bahan

Biaya yang di butuhkan untuk pengkonfigurasian ROUTER dan

PROXY pada operating sistem Linux Debian 3.6 r6 adalah sebagai

berikut :

B. Upah Kerja

No Jenis pekerjaan Biaya

1 Perakitan Komputer Rp. 300.000

2 Penginstalan Rp. 250.000

3 Pemasangan Jaringan Rp. 750.000

4 Konfigurasi Proxy, DNS dan DHCP Server Rp. 1.500.000

JUMLAH Rp. 2.800.000

No Nama alat dan bahan Jumlah Harga satuan Jumlah

1 Komputer Pentium III 2 unit Rp. 3.000.000 Rp. 6.000.000

2 Crimping Tool 1 buah Rp. 100.000 Rp. 100.000

3 Flug 1 buah Rp. 100.000 Rp. 100.000

4 Kabel UTP 3 Meter Rp. 3.000 Rp. 9.000

5 Konektor RJ 45 10 buah Rp. 1.000 Rp. 10.000

6 CD Install Linux 9 CD Rp. 10.000 Rp. 90.000

7 CD Install XP 1 CD Rp. 10.000 Rp. 10.000

JUMLAH Rp. 6.319.000

Page 92: Router Gateway

92

BAB III

TEMUAN

3.1 KETERLAKSANAAN

1. Faktor Pendukung

Dukungan dari Pihak Sekolah, Orangtua dan Sahabat

Adanya contoh atau gambaran laporan dari Alumni

Ketersediaannya fasilitas yang dipergunakan

2. Faktor Penghambat

Bimbingan yang tidak sama antara pembimbing I dengan

Pembimbing II

Bimbingan yang tidak Profesional dan Pembimbingan yang

tidak lengkap

Singkatnya waktu dan persiapan yang kurang matang

3.2 MANFAAT YANG DIRASAKAN

1. Melatih penulis untuk bisa membuat suatu laporan atau

pertanggungjawaban dari suatu kegiatan yang dilakukan

2. Penulis dapat membuat Jaringan Internet sederhana

3.3 PENGEMBANGAN ATAU TINDAK LANJUT

Pengembangan yang akan penulis lakukan dengan bekal yang ada adalah :

1. Mencoba membuka Usaha Kecil-kecilan yang identik dengan

Teknologi Informatika seperti Rental dan Warnet

2. Melamarkan diri bekerja di perusahaan atau instansi yang bergerak

di bidang IT

Page 93: Router Gateway

93

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pada kegiatan yang telah dilaksanakan berkaitan dengan

Project Work, maka dapat disimpilkan sebagai berikut :

1. Dapat membangun Router Gateway dengan konfigurasi yang

sederhana dengan Transparant Proxy

2. Dengan menggunakan fasilitas Router tersebut dapat mempermudah

komunikasi antar jaringan yang memilki kelas IP berbeda

3. Mendapat pengetahuan tentang bagaimana membangun sebuah Router

dan memanfaatkannya semaksimal mungkin

4.2 SARAN

Dari keseluruhan kegiatan Project Work dimulai dari Proses pembuatan

produk hingga Penyusunan Laporan Akhir, Penulis sebagai Peserta

memberikan saran sebagai berikut :

4.2.1 Sekolah

1. Menyedikan Fasilitas yang Komplit dalam keadaan yang baru

atau baik sehingga dapat ,menunjang saat proses pembuatan

produk

2. Adanya Mangemen waktu yang baik, sehingga tidak terkesan

mendadak

3. Hendaknya memiliki persiapan yang matang dalam pelaksaan

Project Work

4. Hendaknya memberikan waktu yang cukup untuk latihan

praktek Ujian Project Work

Page 94: Router Gateway

94

4.2.2 Pembimbing

1. Memberikan bimbingan yang lengkap

2. Profesional dalam Pengkoreksian Laporan Akhir

3. Mengatur waktu untuk bimbingan

4.2.3 Penguji

1. Mensyaringkan ilmu yang dimilki sehingga peserta ujian

bertambah wawasannya

2. Dapat menyempurnakan kekurangan dari peserta ujian pada saat

proses pembuatan Produk maupun ACC Laporan Akhir

3. Memberikan penilaian yang sportif seseuai dengan kemampuan

peserta

4.2.4 Peserta

1. Benar-benar memahami dan menguasai materi yang dibawakan

2. Mempersiapkan mental dan batin sebelum melaksanakan Ujian

Project Work

3. Tidak berpatokan pada materi yang diajarkan disekolah

melainkan aktif dalam mencari referensi dari luar

4. Harus mampu menjawab semua pertanyaan yang diberikan

Page 95: Router Gateway

95

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/wi-fi

http://www.debianindonesia.org

Team training SMK – TI, 2001, Modul DNS Server

Team training SMK – TI, 2001, Modul IP Address

Team training SMK – TI, 2001, Modul TCP/IP

Buku Jaringan Komputer, Gramedia

Buku Linux Debian, Gramedia

Page 96: Router Gateway

96

BIODATA PENULIS

Nama : Maya M.F. Bribe

Tempat/ Tanggal Lahir : Kupang, 4 Mei 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Golongan Darah : O

Alamat Rumah : Penfui

E-mail : [email protected]

NIS : 217

Program Keahlian : Teknik Komputer & Jaringan (TKJ)

Sekolah : SMK InformatikaUyelindo Kupang

Alamat Sekolah : Jl. W.J Lalamentik no.110 Oepoi-Kupang