Rencana Kerja dan Syarat-syarat PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL POMPA PENGENDALI BANJIR KALIBANGER 1. Umum 1.1 Gambaran Umum Stasiun Pompa Pekerjaan mekanikal dan elektrikal yang berhubungan dengan pekerjaan lainnya yaitu pekerjaan arsitektur dan struktur, disertakan juga dalam dokumen tender , untuk membantu pemborong dalam mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari setiap jenis bahan dan pemasangannya, terutama untuk koordinasi pemasangan serta relasi antar pekerjaan Informasi lain yang diperlukan namun tidak disertakan di dalam dokumen ini, maka menjadi kewajiban Pemborong untuk mempertanyakan ataupun mencari informasi tersebut, kelengkapan penawaran atau kelengkapan dan kesempurnaan instalasi yang akan dipasang Pompa banjir mengalirkan air yang mengandung kotoran dan lumpur dari kolam retensi Banger menuju Kali Banjirkanal Timur . Jumlah pompa yang direncanakan 5(lima) unit, dimana 4 unit kerja dan satu unit sebagai cadangan, pengadaan pompa disediakan oleh PPLP(Pengembangan Peningkatan Lingkungan Pumukiman) sedangkan pemasangan instalasi dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang. Kapasitas air yang di pompa 7,5 m 3 /detik dilakukan oleh empat pompa, dengan spesifikasi kapasitas 1.875 m3/detik , head 6.5 m. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Rencana Kerja dan Syarat-syarat
PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKALPOMPA PENGENDALI BANJIR KALIBANGER
1. Umum
1.1 Gambaran Umum Stasiun Pompa
Pekerjaan mekanikal dan elektrikal yang berhubungan dengan pekerjaan lainnya yaitu
pekerjaan arsitektur dan struktur, disertakan juga dalam dokumen tender , untuk
membantu pemborong dalam mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari setiap jenis
bahan dan pemasangannya, terutama untuk koordinasi pemasangan serta relasi antar
pekerjaan
Informasi lain yang diperlukan namun tidak disertakan di dalam dokumen ini, maka
menjadi kewajiban Pemborong untuk mempertanyakan ataupun mencari informasi
tersebut, kelengkapan penawaran atau kelengkapan dan kesempurnaan instalasi
yang akan dipasang
Pompa banjir mengalirkan air yang mengandung kotoran dan lumpur dari kolam
retensi Banger menuju Kali Banjirkanal Timur . Jumlah pompa yang direncanakan
5(lima) unit, dimana 4 unit kerja dan satu unit sebagai cadangan, pengadaan pompa
disediakan oleh PPLP(Pengembangan Peningkatan Lingkungan Pumukiman)
sedangkan pemasangan instalasi dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang.
Kapasitas air yang di pompa 7,5 m3 /detik dilakukan oleh empat pompa, dengan
spesifikasi kapasitas 1.875 m3/detik , head 6.5 m.
Sebagai penggerak utama menggunakan diesel generator set sebanyak 3 unit , daya
genset setiap unit 500kVA, 220V/380V,3phasa,50Hz dan penyambungan daya
listrik PLN 240 kVA hanya untuk melayani satu pompa secara manual memakai
change over swith secara bergantian , yang digunakan saat kondisi cuaca normal
untuk mempertahankan muka air powder banger pada elevasi – 2 m, juga dipakai
untuk penerangan.
Data unjuk kerja dalam spesifikasi teknis pompa, diesel genset dan overhead
travelling crane dan kelengkapan lainnya akan diberikan sebagai informasi lelang ,
spesifikasi dan merk yang pasti setelah kontraktor mengecek , menghitung ulang dan
1
membuat shop drawing serta mendapat persetujuan dari pemberi tugas sebelum
barang diadakan.
Kontraktor bertanggung jawad terhadap perubahan sesuai syarat yang disetujui
oleh direksi dan perencana dalam melaksanakan pekerjakan .
1.2 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan kontraktor meliputi pengadaan , pemasangan ,pengujian dan bekerjanya
sistem dengan baik , sehingga out put yang dihasilkan dapat memenuhi persyaratan
umum , spesifikasi teknis,gambar rencana, berita acara aanwijzing yang berlaku,
ruang lingkup pekerjaan meliputi ;
- Pompa submersible axial lima unit.
- Diesel generating set tiga unit
- Overhead crane dua unit dan satu takel
- Penyambungan daya listrik PLN dan penyalur petir
- Screen dan stoplog
- AC spilt wall dua unit
1.3 Testing
1.3.1 Umum
Semua mesin-mesin berikut perlengkapannya harus diperiksa dan dites di pabrik
sebelum dikirim. Setelah pemasangan mesin-mesin selesai, Kontraktor harus
mengetes ulang di lapangan/di lokasi. Semua tes harus mendapat persetujuan
direksi/tenaga ahli, Kontraktor harus bertanggung jawab tentang tes di pabrik atau
dilokasi, dan harus dapat memperlihatkan kefungsian masing-masing peralatan pada
direksi/tenaga ahli. Direksi/tenaga ahli harus diperbolehkan untuk memeriksa semua
peralatan/mesin-mesin pada saat dites. Sertifikat kalibrasi instrumen/alat-alat ukur
yang dipakai dalam pengetesan ini harus mendapat persetujuan dari direksi/tenaga
ahli. Jika selama tes di pabrik dan di lokasi, terdapat cacat maka Kontraktor harus
mengganti komponen yang cacat tersebut dan mengetes ulang. Kontraktor harus
menyerahkan hasil tes di pabrik maupun di lokasi (4 copy) pada direksi/tenaga ahli.
Semua tenaga kerja, peralatan tes dan kalibrasi peralatan/alat ukur yang dipakai pada
pegnetesan (di pabrik/di lokasi) maupun biaya pengetesan merupakan tanggung jawab
atau disediakan oleh Kontraktor.
2
1.3.2 Tes Pabrik, Pompa dan Motor Listrik
Semua pompa harus dites sesuai dengan ISO 3555 (pompa sentrifugal, aksial dan
semi aksial – tes penerimaan class B), meliputi kondisi berikut ini:
Semua pompa digerakkan oleh motor listrik
Prosedur tes harus mendapat persetujuan dari Direksi/tenaga ahli
Semua pompa harus dites pada 4 atau lebih kondisi kerja, yaitu:
- Kapasitas nol
- Kapasitas nominal
- Kapasitas maksimal yang diperbolehkan
- Kapasitas minimal yang diperbolehkan
Karakteristik masing-masing pompa yang harus meliputi :
- Kapasitas aliran air
- Head
- Efisiensi
- Daya listrik yang diserap
- NPSH
Semua motor listrik harus dites sebelum dikirim, sedangkan prosedur tes motor
listrik di pabrik, sesuai dengan standar yang berlaku di negara asal (pembuat motor
listrik). Sertifikat tes pabrik tentang performance dan manual motor listrik harus
diserahkan pad direksi/tenaga ahli. Semua motor listrik yang bekerja atas dasar
otomatis harus dites kefungsiannya. Kontraktor harus melakukan tes tentang
tahanan isolasi motor pada masing-masing phasanya dengan arde (IEC 34). Motor
listrik dibuat satu pabrik dengan pompa submersible axial
1.3.3 Tes Pompa dan Motor Listrik di Lokasi
Setelah pompa berikut perlengkapannya dipasang, karakteristik yang sama pada
kondisi kerja yang sama pada saat dites di pabrik harus dites kembali di lokasi.
Tes tahanan isolasi pada masing-masing motor listrik antara phase dengan arde
(IEC 34), jika harga tahanan isolasi motor listrik jauh di bawah harga tahanan isolasi
pada saat dites di pabrik maka Kontraktor harus memperbaiki motor tersebut
dengan cara pengeringan yang biasa dipakai.
Pengetesan lain meliputi, arah rotasi, kelurusan sumber poros pompa dengan
sumbu poros motor, dan setelah pompa bekerja selama satu (1) jam perlu diperiksa
3
suara maupun getaran dan juga temperatur yang timbul pada sistem bantalan, dan
pemanasan lokal pada motor winding.
1.4. Pemeliharaan
Selama masa pemeliharaan atau garansi pengguna harus memberi tahu kepada
kontraktor untuk memperbaiki semua kesalahan dan kegagalan dalam waktu 14 hari.
Adapun kerusakan Kontraktor wajib memperbaiki dalam waktu 24 jam. Semua
perbaikan akan menjadi tanggungan sendiri Kontraktor.
Kegagalan atau kesalahan selama masa pemeliharaan dan dilaporkan kepada
Kontraktor harus diperbaiki (termasuk kerusakan akibat perbaikan) oleh Kontraktor
dengan cara yang tepat. Dalam hal ini bagian mengenai instalasi harus disetujui lagi
oleh pengguna.
Untuk komponen yang diganti selama masa pemeliharaan dari saat pengganti masa
pemeliharaan lengkap baru seperti yang ditunjukkan dalam dokumen tender akan
diterapkan. Para pengguna /pemilik berhak untuk memperpanjang periode surat
perintah tanggungan bank, sampai semua pemeliharaan dan perbaikan system
komponen yang diganti bisa berfungsi baik dan sempurna
1.5 Biaya listrik dan air
Biaya akibat penggunaan listrik sementara dan air selama Pekerjaan , sampai serah
terima akan menjadi beban tanggung jawab Kontraktor
2. Standard an Peraturan
Semua material yang terkait dengan lingkup Pekerjaan ini harus sesuai dengan
spesifikasi teknis , kecuali dinyatakan lain dalam gambar konstruksi. Standar dan
peraturan yang akan diterapkan sebagai berikut:
- SI I (Standar Industri Indonesia);
- SNI (Standar Nasional Indonesia);
DIN (German Institute for Standardisation);
JIS (Japan Industrial Standards);
BS (British Standards);
ASTM (American Society of Testing Material),
IEC (International Electronic Coundil);
4
AISC (American Institute of Steel Construction),
AWS (American Welding Society);
SSPC (Baja Struktur Lukisan Council),
ANSI (America National Standards Institute).
PUIL -SNI no. 04-0225-200
Peraturn Daerah setempat
Peraturan Keselamatan Kerja
ISO 9001 dan ISO 14001
3. Gambar dan Koordinasi
3.1 Gambar-gambar
3.1.1 Gambar-gambar rencana dan persyaratan-persyaratan ini merupakan suatu kesatuan
yang saling melengkapi dan sama mengikat.
3.1.2 Gambar-gambar sistem ini menunjukkan secara umum tata letak dari peralatan,
sedangkan pemasangan harus dikerjakan dengan memperhatikan kondisi dari
bangunan yang ada dan mempertimbangkan juga kemudahan service/maintenance
jika peralatan-peralatan sudah dioperasikan.
3.1.3 Gambar-gambar arsitek dan struktur/sipil harus dipakai sebagai referensi untuk
pelaksanaan dan detail finishing instalasi.
3.1.4 Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor harus mengajukan gambar kerja(shop drawing)
dan detail kepada Konsultan pengawas untuk dapat diperiksa dan disetujui terlebih
dahulu. Dengan mengajukan gambar-gambar tersebut, Kontraktor dianggap telah
mempelajari situasi dari instalasi lain yang berhubungan dengan instalasi ini.
3.1.5 Kontraktor instalasi ini harus membuat gambar-gambar instalasi terpasang (as built
drawing)yang disertai dengan operating & maintenance instruction serta harus
diserahkan kepada Konsultan pengawas pada saat penyerahan pertama dalam
rangkap 4 (empat) terdiri 1 kalkir dan 3 blurprint, dijilid serta dilengkapi dengan daftar
isi dan data notasi.
3.2 Koordinasi
3.2.1 Kontraktor instalasi ini hendaknya bekerja sama dengan Kontraktor instalasi lainnya,
agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
5
3.2.2 Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak menghalangi kemajuan
instalasi yang lain.
3.2.3 Apabila pelaksanaan instalasi ini menghalangi instalasi yang lain, maka semua
akibatnya ditanggung jawab Kontraktor.
4. Operasi dan Pemeliharaan
4.1. Operasi dan Manual Pemeliharaan
Setidaknya satu bulan sebelum Test Kontraktor harus menyerahkan dua salinan dari
Operasi dan Pemeliharaan untuk mendapatkan persetujuan Direksi. Buku manualu
instruksi) harus secara rinci sedemikian rupa sehingga memungkinkan teknisi/operator
untuk mengoperasikan, memelihara, membongkar, memasang, menyesuaikan dan
memperbaiki semua bagian dari pekerjaan tanpa masalah.
Buku Standar Prosedur Operasi terdiri atas bab-bab berikut :
Untuk menjelaskan secara rinci semua proses operasi dari setiap peralatan atau
seluruh sistem, operasi instruksi dan prosedur mendeteksi kesulitan /kerusakan;
operasi dan kendali instruksi untuk semua peralatan pengukuran dan kontrol dan
peralatan khusus, jadwal pemeliharaan dan perbaikan untuk setiap peralatan
(mingguan, bulanan, tahunan) membimbing dalam bagaimana data record harus
dibuat untuk setiap peralatan; membimbing bagaimana laporan rutin operasi harus
dilakukan; semua lembar formulir yang diperlukan untuk catatan semua kegiatan
operasi; semua manual operasi yang disediakan oleh masing-masing vendor peralatan
masing-masing.
Data buku terdiri bab-bab berikut: Secara garis besar menggambarkan semua vendor
yang relevan dengan alamat dan nomor telepon;lintas gambar bagian pompa, gear box
dll;`Gambar terpasang termasuk daftar semua gambar tentang sipil, mekanikal dan
elektrikal dokumentasi dari semua perangkat lunak aplikasi dan sistem yang berlaku
seperti yang dijelaskan dalam dokumen spesifikasi;daftar semua peralatan yang
diterapkan dengan deskripsi kapasitas, jenis nomor, daya motor, petunjuk penyesuaian
dll dan diagram listrik;komponen daftar dengan pembuatan dan nomor rangka;
ringkasan dari semua pelumas diterapkan, minyak dan lemak dengan diagram
pelumasan. Diagram ini terdiri secara komprehensif semua pelumas yang berlaku,
minyak dan lemak dengan jumlah dosis yang dibutuhkan dan frekuensi dosis untuk
semua peralatan yang dipasang.Setiap bab dalam buku instruksi akan dipisahkan oleh
6
lembar di mana judul yang ditampilkan. Buku-buku instruksi harus ditulis dalam
bahasa Indonesia. Dari operasi - manual pemeliharaan ada harus dimasukkan versi
Bahasa Indonesia di setiap buku instruksi.Setelah persetujuan dari buku instruksi oleh
Direksi , Kontraktor harus menyerahkan empat salinan dari versi final untuk Direksi
4.2. Pelatihan
Kontraktor harus mengajukan rencana pelatihan teknisi untuk operasi dan
pemeliharaan dan mendapat persetujuan Direksi. Rencana pelatihan harus
mencakup jenis nomor pelatihan,, jadwal partisipan, dan subjek 0 & M , buku manual
dan gambar hasil pelaksanaan harus diserahkan
5. Pekerjaan Mekanikal
5.1.1 Perpipaan
5.1.2 Umum
Lingkup pekerjaan sistem perpipaan meliputi:Pipa, Sambungan, Katup, Strainer ,
penumpu,Slive ,Blok beton,Galian,Pengecatan, Pengujian dan Peralatan bantu
Spesifikasi dan gambar menunjukkan diameter nominal pipa dan letak serta arah dari
masing-masing sistem pipa.
Seluruh pekerjaan yang terlihat pada gambar dan/atau spesifikasi dipasang terintegrasi
dengan kondisi bangunan dan menghindari gangguan dengan bagian lainnya.
Bahan pipa maupun perlengkapan harus terlindung dari kotoran, air karat dan
tegangan sebelum dan sesudah pemasangan.
Semua barang/perlengkapan yang dipergunakan harus jelas menunjukkan identitas
pabrik pembuat.
5.1.3 Persyaratan Pemasangan
Perpipaan harus dikerjakan dengan cara yang benar untuk menjamin kebersihan,
kerapihan, ketinggian yang benar,
Semua pipa dan fitting harus dibersihkan dengan cermat dan teliti sebelum
dipasang, membersihkan semua kotoran, benda-benda tajam atau runcing, serta
penghalang lainnya.
7
Pekerjaan perpipaan harus dilengkapi dengan semua katup-katup yang diperlukan
antara lain katup isap, pengatur, katup balik dan sebagainya, sesuai dengan fungsi
system dan yang diperlukan digambar.
Semua perpipaan yang akan disambung dengan peralatan, harus dilengkapi
dengan Flange dan atau Las.
Sambungan lengkung, reducer dan sambungan-sambungan pada pekerjaan
perpipaan harus mempergunakan fitting buatan pabrik.
Semua pekerjaan perpipaan harus dipasang secara menurun kearah titik buangan.
Drains dan vents harus disediakan guna mempermudah pengisian maupun
pengurasan.
Selama pemasangan bila terdapat ujung-ujung pipa yang terbuka dalam perpipaan
yang tersisa pada setiap tahap pekerjaan harus ditutup dengan menggunakan
caps/dop untuk mencegah masuknya benda-benda lain.
Semua galian, harus juga termasuk penutupan kembali serta pemadatan.
Pekerjaan galian, harus juga termasuk penutupan kembali serta pemadatan.
Pipa luar dipasang expose/nampak diberi dudukan dan di cat
5.1.4 Pemasangan Strainer Sampah
Saringan sampah terbuat dari baja yang digalvanizing tipe konstruksi baja berupa kisi
kisi plat baja tebal harus disediakan sesuai dengan gambar.
5.1.5 Penyambungan Pipa
Sambungan Ulir
- Penyambungan antara pipa dan fitting mempergunakan sambungan ulir berlaku
untuk ukuran sampai dengan 40 mm
- Kedalaman ulir pada pipa harus dibuat sehingga fitting dapat masuk pada pipa
dengan diputar tangan sebanyak 3 ulir
- Semua sambungan ulir harus menggunakan perapat Henep dan zinkwite dengan
campuran minyak
- Semua sambungan pipa harus memakai pipe cutter dengan pisau roda.
5.1.6 Sambungan Las
- Sambungan las ini berlaku antara pipa baja dan fitting las.
- Kawat las atau elektroda yang dipakai harus sesuai dengan jenis pipa yang dilas
8
- Sebelum pekerjaan las dimulai Kontraktor harus mengajukan kepada direksi
contoh hasil las untuk mendapatkan persetujuan tertulis
- Tukang las harus mempunyai sertifikat dan hanya boleh bekerja sesudah
mempunyai ijin tertulis dari Konsultan pengawas.
- Setiap bekas sambungan las harus segera dicat dengan cat khusus
5.1.7 Sambungan Baut
- Sambungan baut untuk diameter pipa besar harus kuat dari baja ulet dan tahan
korosi dan jumlahnya sesusi aturan beban
5.1.8 Sleeves
- Sleeves untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik rongga antara pipa dan
sleeve harus dibuat kedap air dengan rubber sealed
-
6. Pembersihan
Setelah pemasangan dan sebelum uji coba pengoperasian dilaksanakan, pemipaan di
setiap service harus dibersihkan dengan seksama, menggunakan cara/metoda yang
disetujui sampai semua benda-benda asing disingkirkan.
7. Pengecatan
Barang-barang yang harus dicat adalah sebagai berikut :
- Pipa service
- Support pipa dan peralatan
- Konstruksi besi
- Flange
- Peralatan yang belum dicat dari pabrik
- Peralatan yang catnya harus diperbaharui
Pengecatan harus dilakukan seperti berikut :
Lokasi pengecatan Pengecatan
Pipa dan peralatan Zinchromate primer 2 lapis dan dicat warna
merah
Pipa dan peralatan
expose
Zinchromate primer 2 lapis dan dicat akhir 2
lapis warna merah
Pipa dalam tanah Bitumin 2 lapis
9
8. Katup (valve )
- Tags untuk katup harus disediakan ditempat-tempat penting guna operasi dan
pemeliharaan
- Fungsi-fungsi seperti Normally Open atau Normally Closed harus ditunjukkan di
tags katup.
- Flap valve untuk katup harus terbuat dari plat metal dan diikat dengan rantai atau
engsel.
9 Pompa
9.1 Jenis pompa yang digunakan submersible axial flow untuk penanggulangan banjir
dalam oprasinya terendam air , maka material pompa harus tahan korosi dan gesekan
lumpur.
9.2 Pompa yang dipasok harus baru dan bukan pompa bekas yang telah diperbaruhi
9.3 Penyedia barang harus mendapat dukungan dari pabrikan pompa dalam bentuk surat
pernyataan dukungan pabrikan yang ber meterai cukup dan menyertakan blosur
pompa asli yang telah distempel oleh pabrik pompa dilengkapi data yang menunjukan
hubungan antara kapasitas vs head, kapasitas vs daya dan material yang digunakan
ditunjukan kepada panitia pengadaan barang/jasa saat klasifikasi
9.4 Panitia barang/jasa dalam proses kasifikasi persyaratan teknis pabrikan pompa yang
mendukung atau bermitra, dapat melakukan peninjauan ke pabrikan pompa
9.5 Pompa yang akan digunakan harus mendapat dukungan dan surat pernyataan dari
pabrik pompa meliputi;
a. Jaminan purna jual selama 5 tahun
b. Jaminan ketersediaan suku cadang selama 5 tahun
c. Jaminan kondisi barang 100 % baru
d. Garansi pompa selama 2 tahun
e. Surat pernyataan kesediaan untuk melaksanakan perbaikan dan penggantian suku
cadang bila terjadi kerusakan pada pompa dan panel pompa
9.6 Spesifikasi Pompa Pengendali Banjir
A. Pompa
1. Jumlah : 5 unit
2. Tipe : submersible axial flow
3. Total head : 6 meter
4. Kapasitas : maksimal 1.875 m3/detik
10
5. Effisiensi pompa : minimum 75%
6. Daya poros : maksimum 154 kW
7. Putaran : berkisar 750 rpm
8. Tipe seal : double mechanical seal
9. Material impeller : Silicon carbide
10. Material body pompa : Cast iron ASTM A48-30
11. Material poros pompa : stainless steel 410
12. Standar pengujian : ISO 9906
B. Elektromotor
1. Tipe motor : squaire cage induction
2. Tegangan : 220V/380V,3 phase,50 Hz
3. Rating power : maksimum 154 kW
4. Jumlah pole : 8
5. Putaran : berkisar 750 rpm
6. Enclosure protection : IP 68
7. Stating method : soft starter
8. Insulation class : F
9. Effisiensi motor : minimum 90 %
10. Power factor : minimum 0.8
11. Toleransi Tegangan : 10%
12. Standart desain : NEMA desain B
13. Toleransi frekuensi : 5%
14. Sistem Proteksi : sensor thermal
overload,sensor seal
leakage,sensor bearing
temperature,
sensor moisture dan water
level control
9.7 Testing dan Commissioning
Instalasi pompa harus di test baik secara parsial maupun simultan,selama 2 jam , atau
menyesuikan kondisi penampungan air semua biaya menjadi beban kontraktor
Kontraktor wajib memberikan buku petunjuk operational dan perawatan , gambar as
built drawing rangkap tiga juga pelatihan kepada teknisi yang ditunjuk Direksi
11
10. Panel Kontrol Pompa
Panel kontrol pompa yang dapat untuk mengoprasikan pompa secara automatic dan
manual dengan sistem soft start inverter, pada pintu panel terdapat peralatan ukur dan
selector switch yaitu Ampere meter,volt meter,selector off-on dan pilot lamp. Panel
selain sebagai sarana untuk menghidupkan dan mematikan pompa melalui tombol
manual start-stop juga berfungsi sebagai kontrol kendali. Kontrol panel memiliki