Top Banner
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT ( RKS ) PEKERJAAN DAM PENGENDALI (DPi) PASAL 1 U M U M. 1. Ruang Lingkup Pekerjaan. Maksud dari kontrak ini adalah untuk melaksanakan pekerjaan selengkapnya, sebagaimana diidentifikasi pada gambar dan diuraikan dalam Formulir Penawaran dan Daftar Penawaran, yang sepenuhnya sesuai dengan persyaratan dari spesifikasi ini. 2. Pembayaran untuk Pekerjaan. a. Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan sebagaimana ditunjukan secara terinci pada gambar kontrak, dan mengikuti petunjuk dari Wakil Direksi, dengan suatu system Harga Satuan yang beraneka ragam. Pembayaran kepada kontraktor akan dilakukan menurut kuantitas yang sebenarnya sesuai dengan item-item yang besangkutan dalam spesifikasi ini. b. Pembayaran yang dilakukan terhadap kontraktor harus meliputi kompensasi penuh atas semua biaya yang diadakan untuk semua buruh, bahan-bahan,instalasi konstruksi pengorganisasian kerja, keuntungan, pajak,
30

RKS Dam Pengendali

Jan 31, 2016

Download

Documents

heri

tentang dam pengendali
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: RKS Dam Pengendali

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT ( RKS )

PEKERJAAN DAM PENGENDALI (DPi)

PASAL 1

U M U M.

1. Ruang Lingkup Pekerjaan.

Maksud dari kontrak ini adalah untuk melaksanakan pekerjaan selengkapnya,

sebagaimana diidentifikasi pada gambar dan diuraikan dalam Formulir

Penawaran dan Daftar Penawaran, yang sepenuhnya sesuai dengan

persyaratan dari spesifikasi ini.

2. Pembayaran untuk Pekerjaan.

a. Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan sebagaimana ditunjukan secara

terinci pada gambar kontrak, dan mengikuti petunjuk dari Wakil Direksi,

dengan suatu system Harga Satuan yang beraneka ragam. Pembayaran

kepada kontraktor akan dilakukan menurut kuantitas yang sebenarnya

sesuai dengan item-item yang besangkutan dalam spesifikasi ini.

b. Pembayaran yang dilakukan terhadap kontraktor harus meliputi

kompensasi penuh atas semua biaya yang diadakan untuk semua buruh,

bahan-bahan,instalasi konstruksi pengorganisasian kerja, keuntungan, pajak,

3. Kepentingan Umum dan Pelayanan Masyarakat.

3.1. Semua kegiatan untuk melaksanakan pekerjaan termasuk pekerjaan

sementara harus dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga tidak

menimbulkan gangguan yang berarti bagi kepentingan umum, jalan

masuk yang menuju ke jalan batas daerah pekerjaan dan yang

berdampingan.

3.2. Penyedia Jasa harus mengusahakan dengan segala upaya untuk

mencegah agar lalu lintas dalam rangka mobilisasi/demobilisasi tidak

Page 2: RKS Dam Pengendali

merusak jalan atau jembatan yang berhubungan dengan atau yang

terletak pada jalan yang menuju lokasi pekerjaan.

Bila dipandang perlu Penyedia Jasa harus menyediakan

tanda-tanda/rambu lalu lintas yang jelas, untuk menjamin keselamatan

lalu lintas.

3.3. Bila pekerjaan harus melalui jalan yang mempunyai frekuensi lalu lintas

cukup padat, maka pekerjaan harus dilaksanakan secara bertahap dan

apabila perlu dikerjakan pada malam hari, tanpa ada tambahan biaya.

4. Pemberitahuan untuk memulai pekerjaan.

4.1. Penyedia Jasa diharuskan menyampaikan pemberitahuan kepada

Direksi secara tertulis mengenai kapan pekerjaan tersebut akan dimulai

dilapangan.

4.2. Sebelum mulai pelaksanaan pekerjaan Penyedia Jasa harus menyampaikan

secara tertulis tentang lokasi pengambilan material, dan jenis material

yang akan digunakan dalam pelaksanaan . Pemberitahuan tersebut

harus disampaikan dalam waktu yang cukup sebelum dimulainya

pelaksanaan pekerjaan, agar Direksi mempunyai waktu yang cukup

apabila pertimbangan perlu mengadakan penelitian dan pengujian

terlebih dahulu.

5. Rencana Kerja & Peralatan

5.1. Penyedia Jasa harus menyiapkan suatu rencana kerja dan

disampaikan kepada Direksi.

Rencana kerja harus mencakup :

- tahapan pelaksanaan pekerjaan.

- jadwal waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan

- metode kerja

- peralatan kerja yang akan digunakan termasuk rencana

operasional dari alat tersebut.

Page 3: RKS Dam Pengendali

5.2. Penyedia Jasa harus sudah mempersiapkan peralatan yang akan

digunakan sebelum pekerjaan dimulai, dengan kondisi peralatan dalam

keadaan baik dan siap untuk dioperasikan.

5.3. Penyedia Jasa dalam keadaan apapun tidak dibenarkan untuk

memindahkan alat-alat yang digunakan, sebagian atau keseluruhan

tanpa persetujuan dari Direksi.

5.4. Apabila dalam pelaksanaannya terdapat peralatan yang rusak, maka

Penyedia Jasa harus segera melakukan perbaikan atau mengganti

dengan peralatan lain yang sama dan siap untuk dioperasikan.

6. G a m b a r - G a m b a r.

6.1 Gambar- gambar untuk pekerjaan ini akan diberikan kepada Penyedia

Jasa dan gambar tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

dokumen kontrak.

6.2. Penyedia Jasa wajib untuk membuat gambar kerja dan melaksanakan

pekerjaan sesuai dengan gambar kerja yang telah disetujui oleh Direksi

dan spesifikasi-spesifikasi lain yang berhubungan dengan pekerjaan

tersebut.

6.3. Apabila terjadi kesalahan ataupun kekurangan dari gambar dengan

kondisi dilapangan, Penyedia Jasa harus mengajukan kepada Direksi

secara tertulis, dan Direksi akan melakukan koreksi dan menjelaskan

gambar-gambar tersebut untuk kelengkapan yang telah disebutkan

dalam spesifikasi teknis.

6.4. Paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pekerjaan dimulai Pemborong harus

menyerahkan gambar-gambar kerja (3 copy) kepada Direksi.dan Bila

diminta oleh Direksi juga diperhitungkan.

6.5. Gambar kerja untuk semua pekerjaan harus senantiasa disimpan

dilapangan. Gambar-gambar tersebut harus ada dalam kondisi baik,

dapat dibaca dan sudah menjalani revisi terakhir.

6.6. Pemborong harus menyediakan gambar-gambar yang menunjukan

perbedaan antara gambar-gambar rencana dan gambar-gambar kerja,

semua biaya untuk menyiapkan dan mencetak akan ditanggung oleh

pemborong.

Page 4: RKS Dam Pengendali

6.7. Jika tidak ada kesamaan antara ukuran dan gambar, maka segera diminta

pertimbangan kepada Direksi untuk menetapkan mana yang benar.

6.8. Semua gambar kerja disetujui oleh Direksi Pekerjaan dan telah dilaksanakan

dilapangan, menjadi dokumen akhir dan digambar kembali sebagai As

Build Drawing dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

7. Foto Proyek

7.1. Foto Proyek yang memperlihatkan kemajuan, ciri-ciri tertentu

pekerjaan, peralatan atau hal-hal yang menarik perhatian lainnya

sehubungan dengan pekerjaan lingkungannya harus dibuat oleh

Kontraktor 3 (tiga) tahap yaitu 0%, 50%, 100%.

7.2. Foto Proyek tiap tahap tersebut diatas dibuat 3 (tiga) set dilampirkan

pada saat pengambilan angsuran sesuai dengan tahapan angsuran.

7.3. Pengambilan titik pandang harus tetap / sama dari setiap pemotretan

sesuai dengan petunjuk pengawas / Direksi Pekerjaan.

7.4. Foto setiap tahap ditempelkan pada album / map dengan keterangan

singkat, dan penempatan dalam album disyahkan oleh Pemimpin Proyek

dan Teknis penempelan / penempatan dalam album ditentukan oleh

Pengawas.

7.5. Pemotretan akibat forcemayeure diambil sedikitnya 3 (tiga) kali.

8. Rapat – Rapat

8.1. Apabila dipandang perlu Pemberi Tugas dapat mengadakan

rapat-rapat yang mengundang Direksi dan Pemborong maupun pihak-

pihak tertentu yang bersangkutan dengan pembahasan dan

permasalahan dalam rapat tersebut.

8.2. Disamping Direksi dan / atau Pemborong dapat mengusulkan untuk

diadakan rapat membahas permasalahan yang ada.

8.3. Semua hasil risalah rapat merupakan ketentuan yang bersifat

mengikat.

Page 5: RKS Dam Pengendali

9. Prestasi / Kemajuan Pekerjaan

9.1. Prestasi Pekerjaan ditentukan dengan jumlah prosentase pekerjaan

yang telah diselesaikan. Prosentase pekerjaan ini dihitung dari nilai /

harga kontrak yang mana jumlah tertentu dalam satuan volume

pekerjaan telah diselesaikan.

9.2. Pembayaran akan dilakukan sesuai dengan prestasi / kemajuan

pekerjaan tersebut dengan harga satuan sesuai dengan volume

pekerjaan yaitu harga satuan yang telah mencakup harga beban tenaga

kerja dan angkutan serta pekerjaan-pekerjaan lainnya yang perlu

dilakukan agar tercapai hasil pekerjaan sebaik-baiknya.

9.3. Untuk pekerjaan - pekerjaan tertentu yang mana harga satuan telah

diuraikan oleh Pemborong, maka prestasi pekerjaan dan

pembayarannya dapat dihitung dan diterima walaupun seluruh

prosentase pekerjaan tertentu belum selesai.

10. Penyelesaian Pekerjaan

10.1. Pekerjaan harus mencakup semua elemen yang walaupun tidak diuraikan

secara khusus dalam spesifikasi dan gambar-gambar, tetap diperlukan

agar hasil pekerjaan dapat berfungsi dengan baik secara keseluruhan

sesuai dengan kontrak.

10.2. Pemborong harus menguji hasil pekerjaan setiap tahap dan atau secara

keseluruhan sesuai dengan spesifikasi teknis yang bersangkutan.

10.3. Dalam hal sesuatu dari pekerjaan selama pengujian tidak memenuhi

syarat, Pemborong dengan biaya sendiri harus mengadakan perbaikan-

perbaikan, sampai dalam pengujian ulang berhasil secara memuaskan.

11. Laporan - laporan

Selama periode pekerjaan di lapangan, kontraktor harus membuat laporan

mingguan kemajuan kerja. Laporan kemajuan kerja ini harus memuat

sekurang-kurangnya informasi dibawah ini dengan kejadian yang dijumpai

selama periode pembuatan laporan kerja yang bersangkutan.

12. Standard Rujukan

Page 6: RKS Dam Pengendali

12.1. Bila bahan-bahan atau cara pengerjaan pekerjaan disyaratkan oleh

spesifikasi ini guna memenuhi atau kode-kode atau standard yang

disebutkan secara khusus, adalah tanggung jawab kontraktor untuk

menyediakan bahan-bahan dan cara pengerjaan tersebut.

12.2. Jaminan Kualitas

- Selama Pengadaan

Dalam pengadaan semua jenis barang yang digunakan dalam

pekerjaan, maka adalah tanggung jawab kontraktor untuk

membuktikan persyaratan terinci dari kode dan standard yang

disebutkan secara khusus serta untuk membuktikan bahwa jenis

barang yang diadakan untuk penggunaan dalam pekerjaan

memenuhi atau melampaui persyaratan.

- Selama Pelaksanaan

Direksi mempunyai hak untuk menolak jenis barang yang dimasukkan

kedalam pekerjaan, yang gagal untuk memenuhi persyaratan

minimum yang ditetapkan. Selanjutnya Direksi mempunyai hak dan

tanpa mengabaikan cara lainnya, untuk menerima jenis barang yang

tidak sesuai dengan cara penyesuaian Harga Satuan atau jumlah

(kuantitas) untuk jenis barang tersebut.

- Tanggung Jawab Kontraktor

Juga merupakan tanggung jawab kontraktor, bila disyaratkan

demikian dalam Dokumen Kontrak atau permintaan tertulis dari

Direksi, untuk diserahkan kepada Direksi semua bukti yang

diperlukan mengenai bahan-bahan atau kecelakaan kerja atau

kedua-duanya, yang memenuhi atau melampuai persyaratan dari

kode atau standard yang disebutkan secara khusus.

12.3 Standard

Standard yang dapat digunakan yang terdaftar dalam spesifikasi ini

termasuk, tetapi tidak perlu terbatas pada standard yang diumumkan

dengan resmi oleh lembaga dan organisasi.

NI / SNI : Normalization Indonesian Standard

ACI : American Concrete Institute

ASTM : American Society of Testing and Materials

Page 7: RKS Dam Pengendali

CRSI : Concrete Reinforcing Steel Institute

NEC : National Electrical Code

BSI : British Standard

PBI 1971 : Peraturan Beton Indonesia 1971

PUBI 1982 : Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia 1982

SII : Standard Industri Indonesia

13. Dokumen Rekaman Terakhir.

13.1. Umum.

Tujuan dari pembuatan /penggunaan rekaman akhir proyek adalah

menyiapkan informasi nyata menyangkut semua aspek pekerjaan, baik

yang tidak terlihat maupun terlihat. Hasil ini dibutuhkan untuk

memungkinkan pembuatan modifikasi dimasa datang dari rancangan

guna mempercepat penanganan tanpa ada penundaan pekerjaan dan

untuk maksud penghematan pada pekerjaan pengukuran lapangan,

investigasi dan pengujian.

13.2. Memindahkan data kedalam gambar.

Pemindahan seluruh data yang diperlihatkan pada gambar rekaman

kedalam gambar rekaman akhir proyek harus dilaksanakan secara hati-

hati dan catatan semua perubahan-perubahan yang dibuat selama

pelaksanaan serta kedudukan dari bagian konstruksi harus jelas. Untuk

menarik perhatian dengan memberi tanda pada bagian daerah yang

kena pengaruh. Data masukan pekerjaan perubahan yang dipindahkan

ke Dokumen Catatan Akhir Proyek yang asli harus rapi, konsisten dan

ditulis pakai tinta.atau memakai pensil keras (H,2H)

13.3. Memindahkan data Kedokumen Lain

Bila dokumen proyek yang telah diperlihatkan telah dibuat rapi dan

bersih (tidak termasuk gambar-gambar) selama pelaksanaan pekerjaan,

dan persetujuan Direksi, maka Dokumen Rekaman Proyek tersebut

dapat diterima dan dianggap sebagai Dokumen Akhir Rekaman Proyek

oleh Direksi. Jika ada Dokumen semacam itu belum disetujui oleh

Direksi, maka pihak Kontraktor harus meminta salinan Dokumen baru

Page 8: RKS Dam Pengendali

dari Direksi. Pihak Kontraktor harus dengan hati-hati mengisi kembali

salinan Dokumen baru tersebut untuk selanjutnya meminta

persetujuan Direksi.

13.4. Penelaahan dan Persetujuan

Serahkan Dokumen Rekaman Akhir yang lengkap kepada Direksi pada

saat mengajukan permohonan Berita Acara Penyerahan Akhir. Jika

Pihak Kontraktor diminta Direksi, untuk mengikuti/ menghadiri

pertemuan atau pertemuan-pertemuan penelaahan dan menurut

pendapat Direksi perlu dibuat perbaikan lagi terhadap Dokumen

tersebut, maka pihak Kontraktor harus segera mengadakan perbaikan

atas perubahan-perubahan yang diperlukan dan harus segera

menyerahkan kembali Dokumen Rekaman Akhir Proyek, kepada Direksi

untuk disetujui.

14. Lingkup Pekerjaan.

14.1. Pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan pembangunan Dam

Pengendali (DPi)

14.2 Lingkup pekerjaan terdiri dari :

a. Pekerjaan Galian tanah

b. Pekerjaan Timbunan kembali

c. Pekerjaan Bronjong batu kali

15.3.Lokasi Pekerjaan.

Lokasi pekerjaan di Bandung Indonesia

Page 9: RKS Dam Pengendali

PASAL 2

PEKERJAAN PERSIAPAN.

1. Pekerjaan Yang Harus Dipersiapkan.

1.1. Pekerjaan persiapan adalah pekerjaan awal, yang meliputi kegiatan-

kegiatan untuk mendukung permulaan pelaksanaan pekerjaan konstruksi;

yang termasuk dalam pekerjaan persiapan adalah :

- Melakukan pengukuran/uitzet dan menyiapkan gambar pelaksanaan

- Mendatangkan tenaga kerja,alat-alat kerja,perlengkapan-perlengkapan

dan kegiatan-kegiatan lain ditempat pekerjaan.

- Pemasangan bouwplank untuk pembentukan profil dan batas-batas

bangunan.

- Melaksanakan mobilisasi alat-alat berat yang akan digunakan untuk

menunjang pelaksanaan pekerjaan.

- Mengeluarkan biaya yang diperlukan untuk pembayaran peralatan

termasuk pembelian dan biaya pemindahan.

- Mengeluarkan biaya yang diperlukan untuk pembayaran setiap

pekerjaan lain yang harus dilakukan atau pekerjaan yang tak terduga

pada peremulaan pelaksanaan pekerjaan.

1.2. Semua fasilitas alat kerja,peralatan yang dibuat atau dibawa ketempat

kerja,menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa atas kelengkapan, effisiensi,

penggunaan, perlindungan, pemeliharaan, perbaikan dan pengamanannya.

1.3. Semua fasilitas sebagaimana item 1.2 diatas, Direksi berhak mengatur

penggunaannya untuk menyelesaikan pekerjaan selama masa pelaksanaan

pekerjaan (kontrak).

2. PENGUKURAN DAN GAMBAR PELAKSANAAN (SHOP DRAWING)

2.1. Pengukuran detail seluruh pekerjaan harus dilakukan dengan teliti dan

sesuai dengan ukuran–ukuran yang tercantum dalam gambar kontrak,

tidak dibenarkan memperbandingkan dengan skala; untuk ini harus

mendapatkan persetujuan Direksi.

Page 10: RKS Dam Pengendali

2.2. Sebelum memulai pelaksanan pekerjaan Penyedia Jasa diwajibkan

mengadakan pengukuran kondisi existing,yang disaksikan Direksi dan

dibuat gambar-gambar detail pengukuran sebagai dasar untuk membuat

gambar pelaksanaan (shop drawing) guna pelaksanaan dan perhitungan

volume dan harus sudah disetujui Pemimpin Proyek atau Pejabat yang

ditunjuk.

2.3. Penyedia Jasa diwajibkan membuat patok-patok sementara dari

dolken/kayu, dipasang sedemikian rupa sehingga tidak goyang/hilang.

2.4. Penyedia Jasa diwajibkan menjaga patok/titik pengukuran ini karena

sebagai titik bantu dalam pelaksanaan dan pengecekan hasil pelaksanaan

pekerjaan. Apabila titik /patok pengukuran tersebut hilang maka

diwajibkan menggantinya dengan patok/titik baru dengan persetujuan

Direksi. Bila diminta Direksi maka Penyedia Jasa harus membuat titik tetap,

pada titik yang ditunjuk oleh Direksi dan dibuat dari beton dengan standar

Neut Beton.

3. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI.

3.1. Penyedia Jasa harus melakukan mobilisasi den demobilisasi tenaga kerja

lengkap dengan alat-alat kerja yang dibutuhkan dengan secukupnya sesuai

dengan kebutuhan dan jadwal masing-masing pekerjaan.

3.2. Bila dipandang perlu Direksi berhak memerintahkan untuk segera

menambah jumlah peralatan dengan kapasitas yang lebih memadai

dengan maksud agar pekerjaan dapat selesai sesuai jadwal.

3.3. Peralatan mesin yang digunakan untuk pekerjaan pokok harus sudah

tersedia dilapangan dan siap operasi 7 (tujuh) hari kalender setelah

tanggal mulai pekerejaan diterebitkan

3.4. Kondisi peralatan mesin harus dalam keadaan baik dan menjamin

lancarnya pelaksanaan pekerjaan.

3.5. Penyedia Jasa harus mempunyai tenaga mekanik dan alat bantu yang

memadasi untuk perbaikan.

3.6. Harus disediakan gudang yang letaknya tidak jauh dari lokasi pekerjaan

untuk menyimpan minyak pelumas,bahan bakar, genset listrik dll.

Page 11: RKS Dam Pengendali

3.7. Pemindahan/demobilisasi semua peralatan yang dipergunakan dalam

pelaksanaan pekerjaan ini keluar dari lokasi pekerjaan, harus mendapat

persetujuan Direksi.

4. PEMBUATAN DAN PEMASANGAN BOUWPLANK.

5.1 Bouwplank dibuat dari papan meranti dengan sebelah atas diserut halus

dan rata engan ukuran lebar 20 cm, dan tebal sekurang-kurangnya 2 cm.

5.2 Bouwplank ini dipakukan pada tiang dari kayu kaso dan tertanam kokoh

denganb jarak maks. 1,50 m; pengukuran/pemasangan bouwplank harus

dilaksanakan dengan menggunakan instrumen waterpass/theodolit.

5.3 Tinggi peil bouwplank harus ditulis pada papan bouwplank dengan cat

warna merah.

5.4 Pemasangan bouwplank harus mendapatkan persetujuan Direksi.

6. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN.

Semua pembayaran terhadap pekerjaan peresiapan mobilisasi/ demobilisasi,

kistdam dan pengeringan sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan pokok;

kecuali apabila dalam BQ dicantumkan sebagai satuan tersendiri, pembayaran

pekerjaan diatur sbb :

7.1. Pembayaran Mobilisasi dan Demobilisasi.

a. Biaya untuk pekerjaan mobilisasi/demobilisasi dinyatakan dalam satuan

tetap

b. Mobilisasi dimaksudkan adalah untuk peralatan mesin berupa peralatan

berat dan lainnya yang menunjang pekerjaan konstruksi.

c. Pembayaran didasarkan kepada nilai bobot dimana peralatan telah sampai

dilapangan dalam keadaan baik dan siap operasi.

Page 12: RKS Dam Pengendali

PASAL 3

BAHAN – BAHAN

1. U m u m

Bahan – bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan harus sudah memenuhi

syarat syarat teknik dan harus mendapatkan persetujuan Direksi.

Jika dalam pelaksanaan pekerjaan Penyedia Jasa menggunakan bahan-bahan

dan campuran-campuran yang kualitasnya belum disetujui Direksi, maka

pelaksanaan pekerjaan dapat dihentikan/dibongkar dan untuk itu Penyedia Jasa

harus menanggung semua akibat, termasuk sanksi sesuai peraturan yang

berlaku.

Apabila dianggap perlu Direksi berhak untuk mengadakan pengujian bahan-

bahan yang akan dipergunakan dengan biaya menjadi tanggung jawab Penyedia

Jasa.

1.1. Pengukuran dan Pembayaran.

Harga satuan penawaran dalam BQ untuk setiap uraian pekrjaan yang

memakai semen, sudah termasuk harga pembelian, transportasi, biaya

pengiriman, pembongkaran, penyimpanan di gudang.

Tidak ada penambahan pembayaran ekstra untuk semen yang

tersisa,terbuang dan rusak dll.

1.2. B a t u K a l i.

a. Batu kali diperoleh dari tempat pengambilan yang telah disetujui

Direksi.

Batu-batu yang digunakan adalah jenis boulder atau batu kali yang

mempunyai Berat Jenis 2,4 dan Compresive strength/tegangan

kompresi > 400 kg/cm2

b. Untuk penggunaan pada pasangan batu,pasangan batu kosong harus

digunakan batu-batu yang keras,padat,bersih dan bebas dari retak

ataupun pecah.

c. Batu yang tidak memenuhi syarat harus disingkirkan dari lokasi

pekerejaan atas biaya Penyedia Jasa.

Page 13: RKS Dam Pengendali

1.3. Pengukuran dan Pembayaran.

Harga satuan pekerjaan pada daftar Bill of Quantities (BQ) sudah termasuk

harga pembelian material pasir,batukali,agregat , bahan perkuatan, biaya

perosesan produksi dan penimbunan serta penempatan akhir untuk

pekerjaan beton, pas. batu kali, pas. batu kosong ataupun pekerjaan

pasngan lainnya.

Page 14: RKS Dam Pengendali

PASAL 4

SYARAT- SYARAT TEKNIK

I. PEKERJAAN TANAH.

1. Persiapan lahan.

1.1 Semua lahan dalam batas pelaksanaan perlu diadakan pembersihan

seperti ditetapkan dalam gambar atau ditentukan oleh Direksi. Lokasi

pekerjaan harus bersih dari semua pohon-pohon atau benda-benda

yang mengganggu kecuali ada ketentuan lain dari Direrksi.

1.2 Pemborong diminta untuk melaksanakan pembersihan sebelum

pelaksanaan konstruksi dilaksanakan dan hasil pembersihan harus

dibuang kelokasi yang disetujui oleh Direksi.

1.3 Kerusakan terhadap benda milik masyarakat atau pribadi yang

disebabkan pelaksanaan pembersihan lokasi harus diperbaiki dan diganti

dengan biaya Penyedia Jasa.

1.4 Jika material hasil pembersihan akan dibakar, Penyedia Jasa harus

mendapat ijin dari Direksi dan menempatkan orang untuk

mengawasinya dari kemungkinan bahaya kebakaran lingkungan maupun

harta benda. Bekas pembakaran harus dirapihkan sehingga tidak

mengganggu lingkungan.

2. Galian Tanah/ Lumpur.

2.1. U m u m.

a. Semua galian akan dilaksanakan sesuai dengan profil ,elevasi yang

ditunjukan dalam gambar desain atau ditentukan oleh Direksi.

b. Semua galian harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak

mengganggu stabilitas jalan-jalan, jalan kereta api dan konstruksi-

konstruksi yang berdekatan lainnya. Kerusakan bangunan yang

ditimbulkan karena cara pelaksanaan yang salah/kurang baik

menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.

Page 15: RKS Dam Pengendali

2.2. Ketentuan Pelaksanaan.

a. Galian harus dilaksanakan dengan cara sedemikian rupa sehingga

menjamin stabilitas kemiringan lereng samping dan tidak

membahayakan. Bila terjadi kelongsoran akibat pemotongan terlalu

dalam karena alasan-alasan yang dianggap kelalaian Penyedia Jasa

atau akibat dari metode yang salah, Penyedia Jasa harus

bertanggung jawab untuk memperbaikinya kembali tanpa adanya

tambahan biaya.

b. Dalam pelaksanaan pekerjaan galian Penyedia Jasa dianjurkan

menggunakan alat berat.

Dalam menggunakan alat berat Penyedia Jasa harus

memperhatikan kondisi setempat.

c. Jenis alat berat yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan

serta jumlah alat berat disesuaikan dengan medan dan metode

kerja, jenis dan kapasitas alat berat yang akan dipakai dalam

pelaksanaan harus mendapatkan persetujuan Direksi.

d. Kerusakan bangunan, jalan raya (yang dipakai sebagai jalan kerja)

dan lain-lain yang terjadi akibat pelaksanaan pekerjaan ini adalah

menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa, selain itu Penyedia Jasa

harus menjaga kelancaran lalulintas, kebersihan dan keselarasan

lingkungan.

2.3. Pembuangan hasil galian tanah/lumpur

a. Penjedia Jasa harus diwajibkan membuang hasil galian pada lokasi

yang tidak dilarang, lokasi tersebut akan ditunjukan oleh Direksi.

b. Pengadaan lokasi areal pembuangan hasil galian menjadi tanggung

jawab Penyedia Jasa dan mendapatkan ijin dari pemilik lokasi.

c. Jenis dan jumlah alat angkut disesuaikan keperluan dan medannya

d. Cara pengangkutan harus sedemikian rupa sehingga angkutan tanah

tidak berceceran di jalan dan tidak mengganggu kelancaran lalu

lintas.

e. Penimbunan hasil galian ditempat/lokasi pembuangan harus

dirapihkan dan tidak mengganggu lingkungan sekitar lokasi.

Page 16: RKS Dam Pengendali

f. Segala akibat yang timbul pada waktu pelaksanaan pengangkutan

hasil galian ke lokasi pembuangan dan ditempat timbunan menjadi

tanggung jawab Penyedia Jasa.

3. Pengukuran Dan Pembayaran.

Harga-harga satuan yang ditawarkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga untuk

berbagai item pekerjaan tanah harus sudah meliputi biaya pengadaan dan

pemakaian semua tenaga kerja, perlengkapan, bahan, pengangkutan dan lain-lain

yang diperlukan untuk membuat pekerjaan sesuai spesifikasi tehnis.

3.1. Pengukuran untuk pembayaran pekerjaan stripping dibuat menurut batas-

batas yang ditunjukkan dalam gambar atau atas petunjuk Direksi.

Pembayaran akan dibuat menurut harga satuan tiap meter persegi,

dimana harga ini sudah termasuk semua biaya pelaksanaan pekerjaan-

pekerjaan yang diperlukan dalam spesifikasi teknik ini.

3.2. Pengukuran untuk pembayaran galian bangunan (Structural Excavation)

dibuat menurut banyaknya volume bahan-bahan yang digali hanya sampai

batas-batas, bentuk dan ukuran-ukuran yang terlihat dalam gambar atau

perubahan-perubahan yang diperintah Direksi.

3.3. Pengukuran untuk pembayaran penggalian / pengerukan tanah/lumpur

dibuat menurut banyaknya volume galian / pengerukan yang dihitung

hanya sampai pada batas bentuk dan ukuran-ukuran yang tertera dalam

gambar atau perintah tertulis dari Direksi.

3.4. Pembayaran galian dibuat menurut harga satuan tiap meter kubik (m3),

dimana harga-harga ini sudah termasuk semua biaya pelaksanaan

pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan dalam spesifikasi ini. Harga satuan ini

juga sudah termasuk seluruh biaya pengadaan lokasi bangunan,

pengangkutan, perapihan dilokasi buangan serta termasuk pembersihan

sampah, eceng, semak-semak dan lain-lain yang tertera dalam gambar

atau perintah tertulis dari Direksi.

3.5. Tidak ada pembayaran tambahan untuk galian yang dibuat penyedia jasa

untuk tujuan dan alasan memudahkan penyedia jasa bekerja, perbaikan

kembali galian yang rusak karena operasi penyedia jasa ataupun tidak

memenuhi Syarat Spesifikasi Teknis ini atau perbaikan kembali galian yang

berkelebihan.

Page 17: RKS Dam Pengendali

PASAL 5

PEKERJAAN BRONJONG

1. Umum

Pemasangan bronjong dilakukan lapis demi lapis agar bronjong yang satu dengan

yang lainnya yang terdapat dalam satu lapisan dapat diikat dengan baik dan kuat

2. Tahap Pemasangan Patok dan Penggalian

1) Lakukan pemasangan patok dan benang untuk menandakan daerah penggalian

untuk pemasangan bronjong berdasarkan dimensi jaring dan disain. Termasuk

tempat ruangan untuk pemadatan merial pada bagian luar penenpatan

bronjong, dianjurkan lebar tempat 500 mm diukur dari bagian bawah area

bronjong.

2) Pastikan kemiringan yang tepat dibuat pada saat penggalian, paling tidak 1:2

(45º). Seandainya dibutuhkan gunakan penopang dan lembaran papan untuk

penahan. Pastikan daerah penggalian selalu kering

3) Selama penggalian, letakan jaringan bronjong pada bagian pinggir slope dan

mulai pembentukan jaring.

4) Bungkus jaring hingga berbentuk kotak dan ikatkan bersama bagian tepinya

menggunakan kawat yang telah digavanisir d= 3 mm, jepit dan ikatkan serta

dipotong dengan menggunakan tang.

3. Tahapan pekerjaan pemasangan lapisan bronjong

1) Modul Bronjong yang dipergunakan ukuran 2 m x 1 m x 0,5 m

2) Letakkan dan susun bronjong kawat dimulai dari lapisan terbawah

3) Ikatkan bronjong kawat yang satu dengan yang lain dengan lilitan kawat φ 3 mm

disepanjang sisinya

4) Isi bronjong kawat hingga penuh dan padat menggunakan batu kali dan atau

batu belah dengan φ 15 cm – 25 cm (lebih besar dari pada lobang anyaman)

5) Tutupkan tutup bronjong kawat lalu ikat sisi-sisinya dengan lilitan kawat φ 3

mm.

Page 18: RKS Dam Pengendali

6) Ketika penggalian telah dilaksanakan dan hasil penggalian telah diperiksa,

turunkan bronjong ke dalam posisinya dan mulai mengisi jaring tersebut dengan

batu-batu.

7) Ukuran jaring normal untuk bronjong adalah 120 mm.

8) Batu-batu yang diletakkan di dalam bronjong harusmempunyai bentuk yang baik

dan mempunyai kualitas daya tahan yang cukup/baik, dan d>150 mm, lakukan

penguncian batu-batu besar tersebut dengan batu-batu yang lebih kecil.

9) Ketika bronjong telah diisi, ikatkan jaring secara bersamaan bagianyang telah

diikatkan sebelumnya, menggunakan kawat besi yang telah digalvanisir d= 3

mm, jepit dan ikatkan serta dipotong menggunakan tang.

10) Rongga antara dinding bagian belakang dinding bronjong dengan galian harus

ditimbun kembali dan dilakukan pemadatan.

Page 19: RKS Dam Pengendali

PASAL 8

PEKERJAAN AKHIR DAN PEMERIKSAAN PEKERJAAN

1. Pekerjaan akhir

a. Pada akhir pekerjaan Penyedia Jasa harus :

a.1. Membongkar semua bangunan-bangunan sementara

dan mengeluarkan dari lokasi pekerjan, kecuali terhadap sesuatu

yang dinyatakan lain oleh Direksi.

a.2. Melakukan perapihan seperti membersihkan lapangan

dari sisa bahan bangunan, sisa bongkaran bangunan sementara,

sampah dan lain-lain sesuai petunjuk Direksi.

b. Kontraktor harus melakukan perbaikan-perbaikan pekerjaan yang rusak

atau cacat dan harus sudah selesai sebelum masa pemeliharaan berakhir.

Kontraktor harus selalu menjaga kerapihan lapangan sampai batas waktu

masa pemeliharaan selesai.

c. Kontraktor diwajibkan membuat As Built Drawing dari pelaksanaan

pekerjaan dan mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas atau Pejabat

yang ditunjuk.

2. Pemeriksaan pekerjaan

a. Pemeriksa yang dilakukan Direksi :

a.1. Direksi akan melaksanakan pengawasan semua kegiatan

pekerjaan setiap dan mencatat semua kegiatan pekerjaan pada

Buku Harian.

a.2. Pada waktu pekerjaan akan diserahkan kepada Pihak Pertama,

Direksi akan mengadakan Pemeriksanaan Akhir untuk pekerjaan

tersebut.

b. Pemeriksaan oleh Tim Pemeriksa Serah Terima Pekerjaan (PHO)

Page 20: RKS Dam Pengendali

b.1. Sebelum diadakan Serah Terima Pekerjaan kepada Pihak

Pertama, Tim Pemeriksa Serah Terima Pekerjaan (PHO)

mengadakan pemeriksaan hasil pekerjaan tersebut.

b.2. Apabila setelah diadakan Evaluasi Pemeriksaan oleh PHO ternyata

masih ditemukan kekurangan-kekurangan pekerjaan/tidak sesuai

dengan syarat-syarat teknis dan gambar desainnnya, maka

Kontraktor diwajibkan untuk memperbaiki sesuai dengan syarat-

syarat yang telah ditentukan.

b.3. Segala keperluan peralatan / biaya yang dikeluarkan untuk

keperluan pemeriksaan hasil pekerjaan dan segala akibat yang

timbul dalam hal pemeriksaan ini menjadi menjadi tanggung jawab

Kontraktor.

Jakarta April 2015

( nama )