Riska Wulandari.pptx Ppt Selasa

7/25/2019 Riska Wulandari.pptx Ppt Selasa

1/49

Anemia secara fungsional didefenisikan sebagai

penurunan jumlah massa eritrosit (red cell mass)sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untukmembawa oksigen dalam jumlah yang cukup kejaringan perifer.

Anemia bukanlah suatu kesatuan penyakittersendiri, tetapi merupakan gejala berbagaimacam penyakit dasar. Oleh kerena itu dalamdiagnosis anemia, tidaklah cukup hanya sampai

kepada label anemia tetapi harus dapat ditetapkanpenyakit dasar yang menyebabkan anemiatersebut. karena tanpa mengetahui penyebabyang mendasari anemia tidak dapat diberikanterapi yang tuntas pada kasus anemia tersebut.

Defenisi


2/49

Anemia defesiensi besi (ADB) adalah anemia yang

terjadi akibat kekurangan cadangan zat besi. Zat besi yang

tidak adekuat menyebabkan berkurangnya sintesis

hemoglobin sehingga menghambat proses pematangan

eritrosit

Absorbsi Besi Untuk embentukan !emoglobin"ase luminal

"ase mukosal

"ase korporeal


3/49

Menurut Bakta (!!") anemia de#siensi besi dapat disebabkan olehkarena$

%. &ehilangan besi sebagai akibat perdarahan menahun dapat

berasal dari$a. 'aluran cerna$ akibat dari tukak peptik, pemakaian salisilat atau

'A*, kanker lambung, di+ertikulosis, hemoroid, dan infeksi cacingtambang.

b. 'aluran genitalia (perempuan)$ menorrhagia.

c. 'aluran kemih$ hematuria.

d. 'aluran nafas$ hemoptisis.

. aktor nutrisi$ yaitu akibat kurangnya jumlah besi total dalammakanan (asupan yang kurang) atau kualitas besi yang tidak baik(makanan banyak serat, rendah +itamin -, dan rendah danging).

. &ebutuhan besi meningkat, seperti pada prematuritas, anak dalammasa pertumbuhan, dan kehamilan.

/. 0angguan absorbsi besi, seperti pada gastrektomi dan kolitis

kronik, atau dikonsumsi bersama kandungan fosfat (sayuran).


4/49

nfeksi cacing tambang pada manusia terutama disebabkan oleh

Ancylostoma duodenale (A. duodenale) dan Necator americanus (N.

americanus). &edua spesies ini termasuk dalam famili Strongyloidae dari#lum ematoda.

Ancylostoma duodenale

-acing silinder kecil, berwarna putih keabu1abuan. 2kurannya agak lebih besar dan panjang dibandingkan Necator

americanus,

1 3antan 4 mm sampai %%mm, diameter !,/ 5 !,6 mm

1 Betina%!mm sampai%mm,diameter !," mm 7ada waktu istirahat8rela9asi cur+atura anterior searah dengan

lengkungan tubuh sehingga menyerupai huruf - Betina memiliki caudal spine 2jung posterior pada jantan mempunyai bursa copulatri9 yang bentuknya

khas -acing betina dapat memproduksi %!.!!! hingga !.!!! telur perhari.

3angka hidup rata1rataAncylostoma duodenale adalah satu tahun.

Infeksi Cacing


5/49


6/49

Necator americanus

Bentuk langsing# silindris ukurannya $

% &antan ' mm sampai mm# diameter #* mm% Betina mm sampai ++mm#diameter #, mm

ada -aktu istirahatrela/asi bagian anterior berla-anan arah dengan

lengkungan tubuh sehingga menyerupai huruf 0

ada buccal ca1ity (rongga mulut) mempunyai gigi yang berbentuk semilunar# 2 pasang 3cutting plates4$

% 0epasang di1entral agak besar

% 0epasang didorsal agak lebih kecil

Betina tidak memiliki caudal spine

Ujung posterior pada jantan mempunyai bursa copulatri/ yang digunakan

untuk memegang cacing betina pada -aktu copulasi. Didalamnya terdapat

spiculae yang homolog dengan penis.

5acing betina dapat memproduksi telur 6 hingga +. telur per hari

&angka hidup rata%rataNecator americanus adalah tiga sampai lima tahun


7/49


8/49

7elur $

Bentuknya o1allonjong

Ukuran , / 86 mikron

Dindingan tipis transparan

ada -aktu keluar bersama feses biasanya masih berupa unsegment o1um

atau berisis 2%9 blastomere yang akan berkembang lebih lanjut. ada

keadaan obstipasi kadang%kadang didapatkan telur yg berisi morula atau

bahkan lar1a


9/49

Siklus hidup


10/49

5acing betina telur feses pematangan di tanah 2, jam

telur lar1a tingkat pertama (:+) lar1a tingkat kedua (:2) lar1a

rhabditiform lar1a tingkat ketiga (:*) yang bersifat infeksius atau

lar1a filariform

menembus kulit tangan# kaki dan perioral

rasagatal sertaground itch+ hari setelah penetrasi perkutan migrasi

lar1afilariform ke paru%paru setelah mele-ati sirkulasi 1entrikel kanan

:ar1a memasuki parenkim paru paru naik ke saluran nafas

trakea dibatukkan tertelan masuk ke saluran cerna

bersarang di daerah +* proksimal usus halus lar1a menjadi cacingde-asa.

roses dari mulai penetrasi kulit oleh lar1a sampai terjadinya cacing de-asa

memerlukan -aktu 8%9 minggu. 5acing jantan dan betina berkopulasi di saluran

cerna selanjutnya cacing betina memproduksi telur yang akan dikeluarkan bersama

dengan feses manusia. ematangan telur menjadi lar1a dengan suhu antara 2*%** o5.


11/49

-acing tambang memiliki alat pengait sepertigunting yang membantu melekatkan dirinya padamukosa dan submukosa jaringan intestinal. 'etelahterjadi pelekatan, otot esofagus cacing menyebabkan

tekanan negatif yang menyedot gumpalan jaringanintestinal ke dalam kapsul bukal cacing. Akibat kaitanini terjadi ruptur kapiler dan arteriol yangmenyebabkan perdarahan. 7elepasan en:im hidrolitikoleh cacing tambang akan memperberat kerusakan

pembuluh darah. -acing ini kemudian mencernasebagian darah yang dihisapnya dengan bantuanen:im hemoglobinase, sedangkan sebagian lagi daridarah tersebut akan keluar melalui saluran cerna.

Patogenesis


12/49

Masa inkubasi mulai dari bentuk dewasa padausus sampai dengan timbulnya gejala klinis sepertinyeri perut, berkisar antara %1 bulan. 2ntuk

meyebabkan anemia diperlukan kurang lebih 6!!cacing dewasa. 7ada infeksi yang berat dapat terjadikehilangan darah sampai !! ml8hari, meskipun padaumumnya didapatkan perdarahan intestinal kronikyang terjadi perlahan lahan.

;erjadinya anemia de#siensi besi pada infeksicacing tambang tergantung pada$

status besi tubuhgi:i pejamu

beratnya infeksi (jumlah cacing dalam ususpenderita).spesies cacing tambang dalam usus.

nfeksi A.duodenale menyebabkan perdarahan yang

lebih banyak dibandingkan N.americanus.


13/49

0ejala permulaan yang timbul setelah lar+a menembus

kulit adalah timbulnya rasa gatal1gatal biasa. Apabila lar+amenembus kulit dalam jumlah banyak, rasa gatal1gatalsemakin hebat dan kemungkinan terjadi infeksi sekunder.

7ada fase awal, yaitu fase migrasi lar+a, dapat terjadi

nyeri tenggorokan, demam subfebril, batuk, pneumoniadan pneumonitis. 'aat lar+a tertelan dapat terjadi gatalkerongkongan, suara serak, mual, dan muntah.

7ada fase selanjutnya, saat cacing dewasa berkembang

biak dalam saluran cerna, timbul rasa nyeri perut yangsering tidak khas (abdominal discomfort).

atro# papil lidah, telapak tangan berwarna jerami, sertakuku sendok.

Gejala klinis


14/49

-ara menegakkan diagnosa penyakitcacing salah satunya dengan pemeriksaanfaeses. Adanya telur dalam faeses dapatmemastikan diagnosa.

diagnosis


15/49

Albendazol $ dosis tunggal , mg

;ebendazol $ dosis + mg 2/+ selama * hari

7etrakloretilen$ merupakan obat pilihan pertama# terutama untuk

pasien ancylostomiasis. Dosis yang di berikan #+2mlkg bb# dosistunggal tidak boleh lebih dari 6 ml. pengobatan dapat diulang 2

minggu kemudian bila pemeriksaan telur dalam tinja tetap positif.

Befanium hidroksinaftat $ dosis yang di berikan 6 g 2/+# dan dapat

diulang bilamana diperlukan.

irantel pamoat $ dosis yang diberikan + mgkg bb hari sebagai dosis

tunggal.

PENGOBATAN


16/49

0

Dengan pengobatan yang adekuat meskipun telah terjadi

komplikasi# prognosis baik.


17/49

i. Biasakan makan daging yang sudah benar1benar matang

dan bukan yang mentah atau setengah matang.

j. Biasakan berjalan kaki kemana1mana dengan memakai

alas kaki.

k. Biasakan makan lalap mentah yang sudah dicuci dengan

air bersih yang mengalir.

7enanggulangan infeksi cacing usus tidak mudah karena

keterkaitan dengan masalah lingkungan. 7emberian obat1obatan hanya bersifat mengobati tetapi tidak memutuskan

mata rantai penularan. 2paya untuk mengatasi masalahtersebut dapat dilakukan melalui kegiatan terpadu yangmencakup pengobatan massal, penyuluhan kesehatan,peningkatan status gi:i, perbaikan sanitasi lingkungan danhygiene perorangan serta partisipasi masyarakat.


18/49

7ada pasien kecacingan sebaiknya melakukan hal1hal berikut ini gunamenghindari infeksi berulang diantaranya$

a. Biasakan mencuci tangan sebelum makan atau memegang makanan,gunakan sabun dan bersihkan bagian kuku yang kotor.

b. Biasakan menggunting kuku secara teratur seminggu sekali.

c. ;idak membiasakan diri menggigit kuku jemari tangan.

d.;idak membuang kotoran di kebun, parit, sungai atau danau danbiasakan buang kotoran di jamban.

e. Biasakan membasuh tangan dengan sabun sehabis dari jamban

f. Biasakan tidak jajan penganan yang tidak tertutup atau terpegang1pegang tangan.

g. *i wilayah yang banyak terjangkit penyakit kecacingan, periksakan diri

ke puskesmas terlebih ada tanda gejala kecacingan.

Pencengahan


19/49

IS!A"#$ANDAI

%&&&'('')%

A;>A D"0>0> B0> 5.

5A5>@ 7A;BA@

$APOAN!AS#S


20/49

ANA*NESA PIBADI

ama $ B2< A


21/49

ANA*NESA PEN+A!IT

Keluhan utama :?emas

Telaah :Os datang ke


22/49

STAT#S PESENT

Keadaan umum

'ensorium $ -ompos Mentis;ekanan darah $ %6!8 ! mm>g

adi $ 4! 98i (reguler)

>eart


23/49

Pemeriksaan fsik

&epala

7ertumbuhan rambut $ Baik

yeri tekan $ ( 1 )

7erubahan lokal $ ( 1 )Bentuk $ ormocephali

a. Muka

'embab $ ( 1 )

7ucat $ ( @ )

&uning $ ( 1 )

7arese$ ( 1 )

0angguan lokal $ ( 1 )

b. Mata

'tand mata $ *alam Batas ormal

0erakan $ Baik &esegala Arah

ksoftalmus $ ( 1 )7tosis $ ( 1 )

kterus $ ( 1 )

Anemia $ ( @ )


24/49

c. 7elinga

Bentuk $ ormotia

0ekret $ ( % )

?adang $ ( % )

d. !idung

Bentuk $ ormotik

0ekret $ ( % )

?adang $ ( % )

e. Bibir

0ianosis$ ( % )

ucat $ ( % )


25/49

), $ehe-

a, Inspeksi

1 'truma $ ;idak dijumpai perbesaran

1 &elenjar bengkak $ ;dk dijumpai pembesaran

1 7ulsasi +ena $ ( 1 )1 =enektasi $ ( 1 )

., Palpasi

1 7osisi trachea $ Medial, *alam batas normal

1 'akit8nyeri tekan $ ( 1 )

1 ;=3 $ < 1 cm>O

/, Tho-a0 depan

a, Inspeksi

1 Bentuk $ usiformis

1 'imetris8asimetris $ 'imetris

1 Bendungan +ena $ ( 1 )1 &etinggalan bernapas $ ( 1 )

1 =enektasi $ ( 1 )

1 7embengkakan $ ( 1 )

1 Mammae $ ormal

1 ctus cordis $ tidak terlihat


26/49

b. 7alpasi

yeri tekan $ ( 1 )

remitus suara $

?apangan paru atas $ kanan F kiri

?apangan paru tengah $ kanan F kiri

?apangan paru bawah $ kanan F kiriktus $ ;eraba

?okalisasi $ -< =, % jari medial linea Midcla+icularis 'inistra.

&uat angkat$ ( 1 )

7erkusi

'uara perkusi paru?apangan paru atas $ 'onor kanan F kiri

?apangan paru tengah $ 'onor kanan F kiri

?apangan paru bawah$ 'onor kanan F kiri

Batas paru hati


27/49

d. Auskultasi

7aru 5 paru 'uara pernapasan

?apangan paru atas $ =esikuler kanan F kiri

?apangan paru tengah $ =esikuler &anan F kiri?apngan paru bawah $ =esikuler kanan F kiri

'uara tambahan


28/49

;horak belakang

nspeksi

Bentuk $ usiformis

'imetris8asimetris $ 'imetris

Benjolan1 benjolan $ ( 1 )

'capulae alta $ ( 1 )&etinggalan bernafas $ ( 1 )

=enektasi $ ( 1 )

7alpasi

yeri tekan $ ( 1 )

remitus suara

?apangan paru atas$ &anan F kiri

?apangan paru tengah $ &anan F kiri

?apangan paru bawah $ &anan F kiri

7enonjolan1 penonjolan $ ( 1 )

7erkusi

'uara perkusi paru

?apangan paru atas$ 'onor kanan F kiri

?apangan paru tengah $ 'onor kanan F kiri

?apangan paru bawah $ 'onor kanan F kiri

Batas bawah paru

&anan $ +ertebra ;horacal I

&iri $ +ertebra ;horacal I


29/49

7erkusi

7ekak hati $ ( 1 )

'hufting *ulness $ ( 1 )

'uara abdomen $ ;impani

Auskultasi

7eristaltik usus $ ( @ ) *B

*ouble sound $ ( 1 )

Auskultasi

'uara pernafasan

?apangan paru atas$ =esikulaer kanan F kiri

?apangan paru tengah$ =esikuler kanan F kiri

?apangan paru bawah $ =esikuler kanan F kiri

'uara tambahan $ ( 1 )


30/49

kstremitas

Atas

Bengkak $ ( 1 )

Merah$ ( 1 )

'tand abnormal $ ( 1 )

0angguan fungsi $ ( 1 )


31/49

ES#*E

Anamnesa

&eluhan utama $ ?emas;elaah $ Os datang ke


32/49

'tatus present$

'ensorium $ -ompos Mentis

;ekanan darah$ %6! 8 ! mm>g

adi $ 4! 98i (reguler)

>eart


33/49

Da-ah utin1

;anggal 6 februari !%"

?eukosit $ 4.!! 2l

ritrosit$ %,/" 9%!%

8? >emoglobin $ /,! gr8dl

>ematokrit $ %, D

;rombosit $ !.!!! 2l

;anggal !% Maret !%"?eukosit $ 6.4!! 2l

ritrosit $ ,"/9%!%8?

>emoglobin $ K, gr8dl

>ematokrit $ ,6 D

;rombosit $ 4.!!! 2l

PE*EI!SAAN $ABOATOI#* #TIN

7anggal * ;aret 2+8

:eukosit$ 8.+ Ul

ritrosit $ *#89/++2:

!emoglobin $ # grdl

!ematokrit $ *+#2

7rombosit $ 26*. Ul


34/49

a. ?; $

Bilirubin total $ !.64 mg8dl

Bilirubin direck $ !.% mg8dl

'0O; $ %4 28l

'07; $ %% 28l

b.


35/49

3ESES #TIN


36/49

DIAGNOSIS BANDING

Anemia defesiensi besi ec. -acing tambang

Anemia defesiensi besi ec. -acing cambuk

7erdarahan saluran cerna bagain atas

7erdarahan saluran cerna bagian bawah

DIAGNOSIS SE*ENTAA

Anemia defesiensi besi ec. -acing tambang


37/49

TEAPI *iet M

=* a-l %6 gtt8i (mic)

nf. 7antopra:ole % ampul @ a-l !,D dalam %!!cc8 % jam

nj ondansetron 4 mg8 4 jam

78o

'ohobion 9%

'ulfas ferrosus 9%

PE4A4A!AN *arah rutin

eses rutin

oto thora9


38/49

68!8!%"'ens $ -ompos Mentis;* $ %!8! mm>g>< $ 44 98i


39/49

)56')6)'&5'ens $ -ompos Mentis;* $ %%!8! mm>g>< $ 44 98i


40/49

)%6')6)'&5'ens $ -ompos Mentis;* $ %%!8! mm>g>< $ K" 98i


41/49

)(6')6)'&5'ens $ -ompos Mentis;* $ %!84!mm>g>< $ K/ 98i


42/49

29 /02/2016

0ens $ 5ompos ;entis

7D $ ++ mm!g

!? $ '8 /i

?? $ 2 /i

7 $ *8#*5

7B $+8 cm

BB $ 6 kg

>

>E"D a5l +6 gtti (mic)

>nf. antoprazole + ampul

C a5l # dalam +cc

+2 jam

>nj ondansetron 9 mg 9

jam

o

0ohobion 2/+

h


43/49

'&6'/6)'&5'ens $ -ompos Mentis;* $ %%!84! mm>g>< $ K" 98i


44/49

')6'/6)'&5'ens $ -ompos Mentis;* $ %!8! mm>g>< $ 4! 98inf. antoprazole + ampul

C a5l # dalam

+cc +2 jam

>nj ondansetron 9 mg 9

jam

o

0ohobion 2/+

0ulfas ferrosus */+


45/49

'/6'/6)'&5'ens $ -ompos Mentis;* $ %%!84! mm>g>< $ K4 98i


46/49

nfeksi cacing tambang pada manusiaterutama disebabkan oleh Ancylostomaduodenale (A. duodenale) dan Necatoramericanus (N.americanus). &edua spesies ini

termasuk dalam famili Strongyloidae dari #lumematoda.

0ejala klinik yang disebabkan oleh cacing

tambang dewasa dapat berupa nekrosisjaringan usus, gangguan gi:i, dan kehilangandarah.

DIS!#SI !AS#S


47/49

%. ekrosis jaringan usus, yang lebih diakibatkandinding jaringan usus yang terluka oleh gigitancacing dewasa.

. 0angguan gi:i, penderita banyak kehilangankarbohidrat, lemak dau terutama protein,bahkan banyak unsur besi (e) yang hilang

sehingga terjadi malnutrisi.

. &ehilangan darah, darah yang hilang itudikarenakan dihisap langsung oleh cacing

dewasa. *i samping itu, bekas gigitan cacingdewasa dapat menimbulkan pendarahan terusmenerus karena sekresi :at anti koagulan olehcacing dewasa8 tersebut.


48/49

*iagnosis pasien ini adalah anemia defesiensi besi ec.-acing tambang @ >ipertensi. 7ada anamnesa keluhanpasien pusing (@), nyeri ulu hati(@), nyeri tekan(@),lemas(@), Mual (@), Muntah (@) , pucat (@), BA& (@),BAB (@). 7ada pemeriksaan dijumpai conjungti+a palpera

inferior pucat (@), papil lidah atro# (@), kuku pucat (@),telapak kaki gatal (@). 7ada pemeriksaan darah rutin $he2oglo.in1 78' g6dl8 he2atok-it1 &)89 :,

7ada pemeriksaan feses didapatkan$

Makroskopis $Carna (coklat kehitaman)

Mikroskopis$ telur cacing (*ijumpai cacing tambang dancacing kremi)

!esi2pulan


49/49

+. 0udoya A.F dkk..2. Buku Ajar >lmu enyakit Dalam. &ilid >> edisi E. >nterna ublishing. &akarta. enerbit

@5.

2. rice# 0yli1a Anderson dkk. 26. atofisiologi konsep klinis proses%proses penyakit. Eolume 2. disi 8. &akarta@5.

*. =nggo-aluyo# &. 0# Cacing tambang# dalam arasitologi ;edik + !elmintologi# &akarta$ enerbit Buku

#Infeksi Cacing Tambang# 5ermin Dunia # Zulhasril# udji

Riska Wulandari.pptx Ppt Selasa

Documents