Page 1
Nomor : DPD.220/SP/1/2011
DEWAN PERWAKILAN DAERAH
REPUBLIK INDONESIA
-----------
RISALAH
SIDANG PARIPURNA KE-1
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2011-2012
I. KETERANGAN
1. Hari : Selasa
2. Tanggal : 16 Agustus 2011
3. Waktu : 17.30 WIB – Selesai
4. Tempat : GEDUNG NUSANTARA V
5. Pimpinan Sidang : Pimpinan DPD
1. H. Irman Gusman, SE., MBA. (Ketua)
2. Dr. Laode Ida (Wakil Ketua)
3. GKR. Hemas (Wakil Ketua)
6. Sekretaris Sidang : 1. Sekretaris Jenderal DPD (DR. Ir. Siti Nurbaya Bakar, MSc.) 2. Wakil Sekretaris Jenderal DPD (Drs. Djamhur Hidayat)
7. Panitera : Kepala Biro Persidangan II (Dra. Sri Sumarwati Isf.)
8. Acara :
1. Pembukaan Tahun Sidang 2011-2012 dan Masa Sidang I
Tahun Sidang 2011-2012.
2. Pidato Pembukaan Masa Sidang I Tahun Sidang 2011-2012.
3. Pengesahan Keanggotaan Alat Kelengkapan DPD RI Tahun
Sidang 2011-2012.
4. Penyerahan Laporan secara tertulis tentang Kinerja
Sekretariat Jenderal Tahun Sidang 2010-2011.
9. Hadir : 98 Orang
10. Tidak hadir : 34 Orang
II. JALANNYA SIDANG :
Page 2
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
1
1. PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Perhatian, perhatian, pengumuman.
Bapak-Ibu sekalian, sambil bekerja kita menyampaikan sesuatu. Ini kan masih ada
gugus-gugus masih rapat, tapi ini kan ada kewajiban kita yang berpuasa. Apakah kita sepakat
saja ini kita skors, kita mulai dulu kita skors, kemudian kita mulai lagi habis Maghrib begitu.
Karena semuanya juga kasihan juga. Supaya kita tenang juga berbukanya. Kalau begitu
ijinkan saya membuka ini, terussaya skors sampai jam 19.00 WIB ya? Silakan Pak.
2. PEMBICARA : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (NTB)
Pimpinan, tadi ada mekanisme yang kita sepakati, sidang paripurna dibuka kemudian
sidang diskors untuk memberi kesempatan masing-masing gugus kepulauan memilih anggota
BK. Jadi dalam periode itu, terserah masing-masing gugus mau memilih sekarang atau
memilih sesudah Maghrib. Nanti sesudah waktu buka sudah melaporkan, jadi tidak diskors
ulang lagi, skorsnya satu kali saja pimpinan. Jadi skors 1 kali, nanti kita ketemu lagi jam
berapa, semua sudah melaporkan hasil gugus beserta bukti-bukti tanda surat suaranya.
Terima kasih.
3. PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Baik teman-teman. Ini walaupun saya begini, ini kita anggap official, tapi tadi sudah
ada kesepakatan bahwasa kita mulai ini acara. jadi mohon juga bangsa 5 menit kita untuk
duduk dulu untuk membuka acara ini secara official, terus habis dibuka langsung kita skors
ya. Dengan catatan nanti lanjutkan terus pertemuan gugusnya tapi tatibnya kita ikuti.
Mohon kawan-kawan interupsi sebentar, duduk dulu, kita mulai sebentar untuk kita
buka kita nyanyi Indonesia Raya. Jadi nanti kita tidak lagi buka kita teruskan saja nanti. Kita
mulai nanti jam 19.00 WIB, sebentar saja. Biar kita bisa kembali ke tempat masing-masing
sekalian rapat dan juga buka puasa. Karena buka puasa sekarang ini 17.48 atau 17.49 WIB.
Sudah kuorum. Saya sudah kesini berarti kan sudah dilaporkan saya sudah kuorum, jadi saya
sudah nunggu tadi disana. tapi saya harus bacakan tapi barangkali ini ada yang diluar tapi
sesuai yang disidang ini sudah ada.
Baik, silakan duduk di tempat masing-masing Bapak-Ibu sekalian.
4. PEMBICARA : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (NTB)
Pimpinan, sebentar, sebelum Bapak masih menunggu ini nanti tolong jangan lupa
Bapak menyampaikan bahwa dalam rangka pelaksanaan pemilihan itu sudah ada pedoman.
Jadi mohon itu dijadikan pedoman bagi semua.
5. PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Baiklah Bapak-Ibu sekalian,
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua.
SIDANG DIBUKA PUKUL 17.30 WIB
Page 3
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
2
Om Swastyastu.
Sesuai dengan Pasal 59 ayat 1 huruf D Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 tentang
bendera dan lambang negara, serta lagu kebangsaan yang menyebutkan bahwa lagu
kebangsaan wajib diperdengarkan dan dinyanyikan dalam pembukaan sidang paripurna
MPR, DPR, DPD dan DPRD serta dalam acara resmi. Maka sebelum memasuki agenda
pokok kita akan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Untuk itu kami mohon pada
para anggota DPD serta seluruh hadirin yang hadir untuk dapat berdiri dan bersama-sama
menyanyikan lagu Indonesia Raya.
6. PEMBICARA : PADUAN SUARA
Hiduplah Indonesia raya…
Indonesia tanah airku.
Tanah tumpah darahku.
Disanalah aku berdiri.
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku.
Bangsa dan Tanah Airku.
Marilah kita berseru.
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku.
Hiduplah negriku.
Bangsaku Rakyatku semuanya.
Bangunlah jiwanya.
Bangunlah badannya.
Untuk Indonesia Raya.
Indonesia Raya.
Merdeka Merdeka.
Tanahku negriku yang kucinta.
Indonesia Raya.
Merdeka Merdeka.
Hiduplah Indonesia Raya.
Indonesia Raya.
Merdeka Merdeka.
Tanahku negriku yang kucinta.
Indonesia Raya.
Merdeka Merdeka.
Hiduplah Indonesia Raya.
7. PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Hadirin dipersilakan untuk duduk kembali.
Bapak-Ibu para hadirin yang kami hormati.
Berdasarkan catatan hadir yang disampaikan oleh sekretariat jenderal sampai saat ini
telah hadir 86 orang dan bahkan masih datang terus. Dengan demikian berdasarkan ketentuan
Pasal 149 Ayat 1 dan Pasal 182 Ayat 1, peraturan tata tertib DPD sidang telah memenuhi
syarat untuk dibuka. Dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim, Sidang Paripurna ke-
Page 4
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
3
1 Tahun Sidang 2011-2012 Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia kami buka dan
dinyatakan terbuka untuk umum.
Silakan tepuk tangan.
Ini hari proklamasinya DPD kalau bukan hanya proklamasinya kemerdekaan. Atas
dukungan kita semua kita tadi telah berhasil melaksanakan satu tugas ketatanegaraan yang
memperkuat eksistensi kita bersama. Mudah-mudahan ini momentum kita untuk bisa
bangkit, mulai hari ini dan kedepan karena rakyat makin percaya. Dan mudah-mudahan tentu
apa yang diemban pada kita bisa kita laksanakan dengan sebaik-baiknya. Terima kasih atas
semua dukungan dan seluruh doanya buat teman-teman sekalian.
Baiklah sidang dewan yang mulia.
Sesuai dengan jadwal acara, sidang paripurna ini punya 4 agenda pokok. Yaitu
pembukaan tahun sidang 2011-2012 dan masa sidang I tahun sidang 2011-2012. Kemudian
pidato pembukaan masa sidang I DPD tahun sidang 2011-2012. Kemudian pengesahan
keanggotaan alat kelengkapan DPD RI tahun sidang 2011-2012. Kemudian penyerahan
laporan tertulis pelaksanaan tugas sekretariat jenderal DPD RI kepada pimpinan DPD RI.
Bapak-Ibu sekalian, sebelum ada yang hadir tadi kita sudah berkompromi, karena hari
ini juga hari yang mulia, ada yang sebagian besar dari kita yang akan menunaikan berbuka
puasanya, tentu juga mengundang teman-teman lain karena tentu senang sekali kebersamaan
kita yang telah kita bina selama ini. Tadi kami sepakat sidang ini kita buka kemudian bagi
yang tetap melanjutkan pertemuan gugusnya kita teruskan sambil kita buka puasa. Kemudian
ini akan kita teruskan setelah kita berdoa untuk dibuka. Mudah-mudahan KH. Muhammad
Syibli sudah hadir, sudah siap sudah siap, biar kita dengar doa beliau karena hari ini kita
buka puasa jam 17.57 WIB. Mudah-mudahan dalam tempo 5-10 menit bisa kita selesaikan
supaya kita skors sampai jam 19.00 WIB dan kita lanjutkan semuanya biar kita sesuai dengan
apa yang telah kita atur diagendakan. Apakah kita bisa sepakati Bapak-Ibu sekalian?
Baiklah kalau begitu kita akan persilakan Pak KH. Syibli untuk berdoa buat kita
semoga langkah kita kedepan akan lebih baik. Kemudian ijinkan saya atas nama semua untuk
menskors kembali sehingga kita jam 19.00 WIB akan memulai kembali acara ini untuk
agenda selanjutnya. Kami persilakan Pak Kyai.
8. PEMBICARA : KH. M. SYIBLI SAHABUDDIN, S.Ag, M.Ag. (SULBAR)
Selamat sore.
Salam sejahtera untuk kita semua.
Om Swastyastu.
Bapak pimpinan, Bapak-bapak anggota yang terhormat dan para hadirin sekalian.
Ijinkan saya pada sore hari ini mengajak para hadirin sejenak menundukan kepala kita,
mengosongkan jiwa kita, menengadah di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa Allah SWT.
Semoga pada hari ini pertemuan kita diberkati dan dirahmati oleh Allah SWT Tuhan Yang
Maha Kuasa. Dan ijinkan saya pada sore hari ini membacakan doa dalam ajaran agama
Islam, agama yang lain bisa mengikuti.
Audzubillah himinas syaiton nirojim, bismillahirrohmanirrohim
KETOK 1X
KETOK 1X
Page 5
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
4
Alhamdulillahirabil'alamin, hamdan syakirin, hamdan na'imin, hamdan yuwafi
wani’imahu yukafi maziidah, rabbana lakal hamdu kama yambaghi li jalali wajhikal kariimi
shulthonik.
Allahumma ya Allah, ya Allah ya Tuhan kami, pada pembukaan masa sidang pertama
tahun sidang 2011-2012 hari ini tepat menjelang detik-detik malam 17 Ramadhan, malam
yang dengannya Engkau turunkan firman-Mu, dan juga malam yang Engkau telah jadikan
sebagai detik-detik kemerdekaan bangsa dan negara kami. Maka perkenankanlah dengan
kemurahan-Mu kami menundukan kepala menengadahkan tangan dan hati kami memohon
ampunan-Mu pada segala salah dan dosa yang telah kami lakukan dimasa yang lalu. Kami
mungkin lalai dari setiap amanah yang telah Engkau berikan kepada kami, tetapi kami juga
yakin seyakin-yakinnya bahwa Engkau juga Maha Kuasa untuk selalu menuntun dan
membimbing kami agar kami senantiasa berada di jalan yang Engkau Ridhoi.
Ya Allah ya Tuhan Yang Maha Pengasih tak pilih kasih Engkau telah takdirkan kami
menjadi bangsa yang majemuk yang memiliki aneka latar belakang dan keyakinan. Engkau
telah tempatkan kami dalam sebuah negeri dengan hazanah yang beragam. Maka taburilah
hati kami dengan sikap cinta pada sesama. Karuniailah pikiran dan perilaku arif kami dalam
menangani perbedaan, karena sesungguhnya siapapun yang menolak kemajemukan negeri ini
maka iapun menjadi hamba yang tidak menghargai kehendak dan ketentuan-Mu. Olehnya itu
ya Allah kuatkanlah sikap syukur kami pada segala yang telah Engkau limpahkan kepada
kami. Kokohkanlah semangat ke-Indonesiaan kami. Berikanlah ilmu dan kemampuan agar
kami selalu bisa berkarya dan memberi yang terbaik bagi negara kami negara Republik
Indonesia tercinta.
Ya Allah, sesungguhnya hanya kepada-Mu lah kami memohon dan berserah diri dan
dengan kemurahan-Mu semata Engkau mengabulkan permohonan kami.
Allahummafir ummata Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Salam. Allahumma aslih
ummata Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Salam. Allahumma ja`alna min ummati
Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Salam. Allahumma ja`alna min ummati Muhammad
Shallallahu Alaihi Wa Salam. Allahumma ja`alna min ummati Muhammad Shallallahu Alaihi
Wa Salam. Allahumma ja`alna min ummati Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Salam.
Robbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hassanah wa qina adza banner. Subhana
robbika robbil 'izzati 'amma yashifuun wa salaamun 'alal mursaliin.Wal hamdulillahi robbil
'alamin. Mohon maaf lahir dan batin, jazakumullah. Allahulmuwafiq ila aqwamith-thariq
Om Shanty Shanty Shanty Om.
Selamat sore salam sejahtera untuk kita semua.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
9. PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Terima kasih Pak Kyai. Doa yang pengantar dalam sidang paripurna kita untuk masa
mendatang. Jadi sekali lagi Bapak-Ibu sekalian, seperti yang telah kita putuskan bersama kita
akan memulai lagi ini jam 19.00. Kita akan berbuka puasa bersama di depan. Barangkali ada
Pak Farouk ingin menyampaikan sesuatu, silakan, yang punya usul tadi.
10. PEMBICARA : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (NTB)
Mohon diingatkan bahwa sesuai kepercayaan amanat yang diberikan pada Panmus itu
sudah dihasilkan 2 naskah pedoman pemilihan pimpinan alat kelengkapan dan pedoman
pemilihan anggota BK. Mohon itu supaya tidak simpang siur nanti dijadikan sebagai rujukan.
Kedua, dalam menghadapi pelaksanaan pemilihan anggota BK yang kita skors ini,
mohon petugas sekjen sudah menugaskan satu-satu petugasnya dengan surat-surat suaranya.
Page 6
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
5
Jadi dimanapun kelompok itu mau berapat silakan, tapi nanti pada jam 19.00 kita kumpul
sudah melaporkan hasil pemilihan secara tertutup bukan pemilihan karena kesepakatan.
Terima kasih.
11. PIMPINAN SIDANG : H. IRMAN GUSMAN, SE., MBA. (KETUA DPD RI)
Baik, usul yang baik sekali. Ini pedomannya sudah ada, pedoman pemilihan dan ini
menjadi patokan kita nanti ya. Jadi karena sebentar lagi, 10 menit lagi kita bersama kita
lakukan silaturahim menjelang berbuka dulu kita. Jadi pergunakan waktu itu untuk
mengadakan pertemuan masing-masing gugus untuk menyerahkan nama, sehingga nanti
pada jam 19.00 kita sudah punya nama di pimpinan melalui sekretariat jenderal.
Baik Bapak-Ibu sekalian apakah bisa kita skors sidang ini sampai jam 19.00? Baik.
12. PEMBICARA : Dr. LAODE IDA (SULTRA)
Terima kasih.
Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian, saya kira saatnya kita mengambil tempat duduk
masing-masing untuk kita lanjutkan kembali sidang ini.
Saya kira sudah, kita lanjutkan ya.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dengan rahmat Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa saya kira skors sidang kita
cabut.
Yang saya hormati Bapak-bapak Ibu-ibu anggota Dewan Perwakilan Daerah, hadirin
yang sama saya hormati.
Pertama saya mohon maaf saya pimpin rapat ini karena Pak Ketua itu sedang
kelelahan, sedang istirahat, jadi saya pimpin untuk melanjutkan rapat ini untuk beberapa
acara. Dan saya kira tidak perlu menunggu kuorum karena ini hanya melanjutkan saja.
Sidang dewan yang mulia,
Hari ini tanggal 16 Agustus 2011 sesuai dengan Pasal 268 Undang-Undang No. 27
Tahun 2009 bahwa pada masa sidang DPD RI dimulai tanggal 16 Agustus dan diakhiri pada
tanggal 15 Agustus. Maka kita laksanakan sidang paripurna DPD hari ini untuk pembukaan
sidang tahun 2011-2012 dan sekaligus pembukaan masa sidang pertama tahun 2011-2012.
Pada pagi dan siang hari tadi kita baru saja menyaksikan dan sekaligus menjalani secara
langsung sebagai pelaku sejarah kebangsaan Indonesia, pelaksanaan sidang bersama DPR
dan DPD RI. Serta prosesi penyampaian RUU dan pengaturan RUU oleh Presiden RI dengan
SIDANG DISKORS PUKUL 17.40 WIB
SIDANG DIBUKA KEMBALI PUKUL 19.15 WIB
KETOK 1X
KETOK 1X
Page 7
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
6
penyampaian nota keuangan atas RAPBN 2012. Dilanjutkan dengan penyerahan rancangan
undang-undang oleh DPR RI kepada DPD RI untuk mendapatkan pertimbangan sebagaimana
ketentuan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 23 Ayat 2 dalam Sidang Paripurna DPR RI tadi.
Saya kira itu adalah peristiwa untuk kedua kalinya. Dua ciri prosesi tersebut secara signifikan
memberikan rekognisi kepada DPD RI. Untuk itu secara konsisten pula kita harus
membuktikan bahwa rekognisi itu betul-betul akan memberikan amanat bagi bangsa
Indonesia melalui kerja optimal fungsi politik DPD dalam mengaktualisasikan kepentingan
daerah-daerah di seluruh Indonesia secara progresif dan prinsip dan dalam kerangka NKRI.
Semuanya itu untuk mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia yaitu berdaulat, bersatu,
adil dan makmur. Serta guna mencapai tujuan nasional kita yaitu melindungi segenap bangsa
dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia dalam prinsip perdamaian yang abadi.
Dari meja pimpinan kami ingin mempertegas pesan-pesan dasar konstitusional
bangsa kita yang pada perayaan hari ulang tahun kemerdekaan RI yang ke-66 kali ini, jiwa
semangat cita-cita dan tujuan nasional harus terus-menerus kita hidupkan. Pada pembukaan
sidang 2011-2012 dan sekaligus masa sidang pertama kali ini, sebagaimana diatur dalam
ketentuan pasal 138 ayat 1 peraturan tatib DPD, kami ingin menyampaikan beberapa catatan
penting yang meliputi highlight refleksi atas pidato Presiden RI. Masalah-masalah pokok
yang dipandang perlu untuk menjadi catatan kita bersama serta beberapa agenda yang perlu
menjadi substansi kerja politik alat kelengkapan pada masa sidang I ini. Mengingat waktu
yang sangat terbatas dan highlight substansi ini dari 2 sidang dimaksud tercantum pada
halaman 6 sampai dengan halaman 22, maka tidak akan saya bacakan akan tetapi melekat
dalam materi sidang paripurna kali ini. Dan saya kira nanti lengkapnya bisa dibaca secara
langsung.
Sidang dewan yang mulia,
Disamping berbagai agenda besar pada awal masa sidang ini kita juga harus
menyelesaikan sebuah agenda internal yang rutin setiap tahun sesuai dengan ketentuan dan
yang diatur dalam tatib keanggotaan semua alat kelengkapan DPD. Termasuk Kelompok
DPD di MPR ditetapkan oleh sidang paripurna DPD pada permulaan masa sidang
keanggotaan dan pada setiap permulaan tahun sidang. Sesuai dengan tatib DPD selain Badan
Kehormatan, keanggotaan di masing-masing alat kelengkapan DPD mencerminkan
keterwakilan masing-masing provinsi. Setiap anggota DPD harus menjadi anggota salah satu
komite dan alat kelengkapan lainnya, kecuali pimpinan dan pimpinan MPR unsur DPD.
Untuk keanggotaan Badan Kehormatan yang anggotanya merupakan alat representasi gugus
pulau, siang tadi Panmus telah menetapkan pedoman pemilihan anggota Badan Kehormatan.
Jadi tinggal mengikuti aturan-aturan sesuai dengan keputusan Panmus pada siang tadi.
Perlu kami sampaikan bahwa kesempatan anggota DPD dari setiap provinsi di alat
kelengkapan DPD didasarkan atas kesepakatan dan ditandatangani oleh anggota dari provinsi
yang bersangkutan kemudian disampaikan ke sekretariat jenderal. Berdasarkan laporan dari
sekretariat jenderal maka dalam kesempatan ini kami akan mengesahkan keanggotaan alat-
alat kelengkapan DPD RI tahun sidang 2011-2012. Selanjutnya dengan mengucapkan
bismillahirrohmanirrohim keanggotaan Komite I, Komite II, Komite IV serta keanggotaan
Badan Kehormatan, Panitia Musyawarah, Panitia Perancang Undang-Undang, Panitia Urusan
Rumah Tangga. Saya kira ini catatan dari sekretariat saya kira sudah melewati dan saya
tinggal bacakan saja, tapi sebetulnya yang harus dilakukan adalah membacakan nama-
namanya dulu ya. Bisa ditayangkan ya? Apakah ada koreksi atau tidak? Komite I. lampu-
lampu, dikecilin lampu sebelah sini.
Page 8
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
7
13. PEMBICARA : Drs. H. BAHAR NGITUNG (SULSEL)
Pimpinan interupsi, pimpinan. B-103 Bahar Ngitung, pimpinan.
Terima kasih pimpinan dan kawan-kawan sekalian yang saya hormati.
Menurut saya jangan dulu ditampilkan ini sebelum selesai BK, karena BK akan
sangat mempengaruhi kedudukan masing-masing kawan di alat kelengkapan. Oleh karena
itu, karena ada beberapa ada seperti Sulawesi itu belum keluar 3 orang. Oleh karena itu saya
mohon waktu di skorsing sidang ini atau mohon dulu satu orang yang dapat menjelaskan
mekanisme pemilihan yang ada di BK. Saya kira Pak Farouk atau Pak Cholid yang paling
menguasai masalah ini mekanisme pemilihannya. Dan minta waktu untuk di skorsing kira-
kira 5 sampai 10 menit untuk memilih anggota sesuai dengan porsi di gugusannya masing-
masing. Namun demikian ada beberapa gugusan sudah selesai, tapi khusus untuk Sulawesi
sampai saat ini belum selesai, dan itu sangat mempengaruhi kedudukan anggota di alat
kelengkapan yang lainnaya. Terima kasih pimpinan.
14. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Saya kira yang kita bacakan dulu adalah alat kelengkapan Komite I dan IV. Saya kira
di Kelompok itu, di alat kelengkapan itu tidak ada masalah ya. Komite I mana?
15. PEMBICARA : Drs. H. BAHAR NGITUNG (SULSEL)
Tolong dibesarkan sedikit karena sudah banyak yang di atas 60 tahun ini.
16. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Ini saya bacakan nama-nama Komite I ya. Saya baru dikasih daftarnya ini. Kelompok
keanggotaan alat kelengkapan DPD RI Tahun Sidang 2011-2012 Komite I.
Satu, H. T. Bachrum Manyak, B-2, Nanggroe Aceh Darussalam.
Sekretariat saja? Sekretariat saja ya?
Kita minta sekretariat untuk membacakan ini, Komite I, Komite II, Komite III,
Komite IV. Dengan catatan belum ada masalah disitu ya, sudah lengkap semuanya, karena
yang ada di meja saya adalah BK yang belum lengkap dari Sulawesi. Betul? Oke, silakan
sekretariat.
17. PEMBICARA : Dra. SRI SUMARWATI (KEPALA BIRO PERSIDANGAN II)
Keanggotaan Komite I :
1. H .T. Bachrum Manyak, NAD.
2. Dr. Rahmat Shah, Sumut.
3. Alirman Sori, SH., M.Hum., MM., Sumbar.
4. Muhammad Gazali, Lc., Riau.
5. Dra. Hj. Juniwati T. Majchun Sofwan, Jambi.
6. Hj. Percha Leanpuri. B.Bus. MBA., Sumsel.
7. Dra. Eni Khairani., M.Si., Bengkulu.
8. Ir. Anang Prihantoro, Lampung.
9. Tellie Gozelie, SE., Kepulauan Bangka Belitung.
10. Hj. Aida Zulaika Nasution Ismeth, SE., MM., Kepulauan Riau.
11. H. Dani Anwar, DKI Jakarta.
Page 9
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
8
12. H. Amang Syafrudin, Jabar.
13. Denty Eka Widi Pratiei, SE., Jawa Tengah.
14. GKR. Hemas, DIY.
15. Wasis Siswoyo, SH., Jatim.
16. Drs. H. Abdurrahman, M.AP., Banten.
17. I Wayan Sudirta, SH., Bali.
18. Prof. Dr. Farouk Muhammad, NTB.
19. Ir. Emanuel Babu Eha, NTT.
20. Hj. Sri Kadarwati, Kalbar.
21. H. Said Akhmad Fawzi Z. Bachsin, S.HI., Kalteng.
22. Ir. Adhariani, SH., MH., Kalsel.
23. Luther Kombong, Kaltim.
24. Ferry F.X. Tinggogoy, Sulut.
25. Pdt. Dr. Silviana H. Pandegirot, MTH., Sulteng.
26. H. M. Aksa Mahmud, Sulsel.
27. Drs. H. Kamaruddin, Sultra.
28. Dr. Budi Doku, Gorontalo.
29. Maluku masih kosong.
30. Drs. H. Mudaffar Sjah, Bc. HK., Maluku Utara.
31. Drs. H. Wahidin Ismail, Papua Barat.
32. Hj. Mulyana Isham, SH., MM., Sulbar.
33. Drs. Paulus Yohanes Sumino, MM., Papua.
18. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Berhenti dulu, saya kira berhenti dulu. Ada masalah disitu?
19. PEMBICARA : JACOB JACK OSPARA, S.Th., M.Th. (MALUKU)
Maluku sekretariatnya rupanya belum di koreksi, surat masuk kami. Belum masuk
dari siang tadi? Jacob Jack Ospara, sudah masuk dari siang tadi, seluruh komite sudah
masuk. Jadi ada salah kalau tidak di taruh, sudah masuk.
20. PEMBICARA : Drs. H. ABDURACHMAN LAHABATO (MALUKU UTARA)
Makanya administrasi harus jelas itu, Maluku.
21. PEMBICARA : TONNY TESAR (PAPUA)
Coba orang-orangnya yang mana coba berdiri.
22. PEMBICARA : Dra. SRI SUMARWATI (KEPALA BIRO PERSIDANGAN II)
Kami ulangi, Maluku, Jacob Jack Ospara. Pendetanya dihapus, pendetanya dihapus.
Komite I sudah Bapak?
23. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Jadi Komite I sudah lengkap? Kita sahkan nama-nama yang sudah dibacakan tadi
dengan koreksi dari Pak Jack Ospara.
Page 10
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
9
24. PEMBICARA : Drs. H. BAHAR NGITUNG (SULSEL)
Pimpinan, masih kosong nomor keanggotaanya.
25. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Sekali lagi saya konfirmasi kita sudah dibacakan nama-nama anggota Komite I
periode masa sidang 2011-2012. Tidak ada keberatan lagi?
26. PEMBICARA : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (NTB)
Sebentar Pak, saya sarankan mengesahkan itu sampai Komite IV dulu jangan sampai
nanti setelah kita baca tahu-tahu ada double. Jadi nanti bacakan semua dulu sahkan satu kali.
27. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Boleh juga, tapi ini satu-satu supaya tidak ada masalah, selesai satu.
28. PEMBICARA : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (NTB)
Tahu-tahu kita timbul masalah, siapa tahu kan.
29. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Oke. Dibacakan dulu I, II, III, IV? Oke. Kita setuju, Komite I sudah tidak ada
masalah ya?
30. PEMBICARA : Dra. SRI SUMARWATI (KEPALA BIRO PERSIDANGAN II)
Komite II :
1. Mursyid, NAD.
2. Parlindungan Purba, SH., MM., Sumut.
3. Riza Falepi, ST., MT., Sumbar.
4. Intsiawati Ayus, SH., MH., Riau.
5. M. Syukur, SH., Jambi.
6. Abdul Aziz, Sumsel.
7. Bambang Soeroso, Bengkulu.
8. Iswandi, A.Md., Lampung.
9. Hj. Noorhari Astuti, Kepulauan Bangka Belitung.
10. Djasarmen Purba, Kepulauan Riau.
11. H. Djan Faridz, DKI Jakarta.
12. Prof. Dr. Muhammad Surya, Jabar.
13. Poppy Susanti Darsono, Jawa Tengah.
14. Muhammad Afnan Hadikusumo, DIY.
15. Ir. Supartono, Jatim.
16. H. Ahmad Subadri, Banten.
17. I Kadek Arimbawa, Bali.
18. Baiq Diyah Ratu Ganefi, SH., NTB.
19. Ir. Abraham Liyanto, NTT.
Page 11
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
10
20. Hj. Hairiah, SH., MH., Kalbar.
21. Hj. Permana Sari, S,Si., MBA., Kalteng.
22. H. Gusti Farid Hasan Aman, SE., Akt., MBA., Kalsel.
23. Ir. H. Bambang Susilo, MM., Kaltim.
24. Aryanthi Baramuli Putri, SH., MH., Sulut.
25. Ahmad Syaifullah Malonda, SP., Sulteng.
26. Drs. H. Bahar Ngitung, Sulsel.
27. Ir. H. Abd. Jabbar Toba, Sultra.
28. Hana Hasanah Fadel Muhammad, Gorontalo.
29. Maluku masih kosong.
30. Matheus S. Pasimanjeku, SH., Maluku Utara.
31. Ishak Mandacan, SH., Papua Barat.
32. Muhammad Asri Anas, Sulbar.
33. Pdt. Elion Numberi, STh., Papua.
31. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Provinsi Maluku memang masih kosong. Sekretariat belum menerima masukan dari
Maluku. Kalau boleh disebutkan ada nama yang disepakati dari Maluku. Siapa? Ibu Etha.
32. PEMBICARA : TONNY TESAR (PAPUA)
Pak Ketua, ijin Pak Ketua. Pak Ketua, interupsi Pak Ketua. Saya kira sebaiknya kita
break sebentar, Maluku masukin dulu resmi tercatat tandatangan, karena ini persoalan bukan
persoalan kami semua, tapi persoalan Maluku. Jangan sampai kami tetapkan kemudian ada
yang protes, jadi biarlah mereka tandatangan dulu, ini administrasi. Kalau tidak ada masalah
kenapa tidak ada nama, tapi kita mau tetapkan sekarang jangan kita tetapkan tidak ada.
Buktikan dulu masuk dimana, kalau tidak ada ini jangan ditetapkan Pak Ketua.
33. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Sabar, sabar, jadi Pak Tonny sabar. Saya mohon pengertiannya, ini ada masalah
administrasi, ada masalah kesepakatan provinsi. Kalau biasanya yang dianut adalah
administrasi. Tapi kali ini teman-teman dari Maluku bisa?
34. PEMBICARA : JACOB JACK OSPARA, S.Th., M.Th. (MALUKU)
Kami tidak ada masalah Pak, semua sudah ditandatangani, sudah kasih masuk tadi
sekretariat kami Nyonya Tina.
35. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Oke kita lanjut saja dulu, kita lanjut saja sampai IV, nanti kalau catatan ini tinggal
dimasukan disusulkan. Kita sepakat seperti itu? Oke. Silakan lanjut Komite III.
36. PEMBICARA : Prof. Dr. JHON PIERIS, SH., MS. (MALUKU)
Pak Ketua, tadi kalau dimasukan Pak Jack Ospara di Komite I logikanya Ibu Etha
juga di masukan Komite II, tidak ada soal. Itu di perjalanan mungkin saya kurang tahu. Jadi
kami status quo Komite I, II, III, IV status quo, tidak ada soal.
Page 12
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
11
37. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Nanti kita bacakan dulu Komite III baru kita kembali disitu sebelum kita ketok palu.
Silakan.
38. PEMBICARA : Prof. Dr. JHON PIERIS, SH., MS. (MALUKU)
Tadi Pak Jack sudah dimasukan namanya, persoalanya sama dengan Ibu Etha,
dimasukan saja.
39. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Iya Pak, tapi sabar dulu pasti akan masuk sebentar setelah pembacaan selesai semua.
40. PEMBICARA : Prof. Dr. JHON PIERIS, SH., MS. (MALUKU)
Kalau begitu Pak Jack dikeluarkan Komite I.
41. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Itulah saya katakana, ini masukan saja, masukan atau tidak masukan itu akan sama
nilainya ketika kita ketok palu sebentar, tapi karena permintaan.
42. PEMBICARA : JACOB JACK OSPARA, S.Th., M.Th. (MALUKU)
Mba Rona di Panmus yang terima itu.
43. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Tidak apa-apa, dimasukan saja.
44. PEMBICARA : Prof. Dr. Dra. Hj. ISTIBSYAROH, SH., MA. (JAWA TIMUR)
Pimpinan, sudah dimasukan itu sudah ada tulisannya, Ibu Hj. Etha Aisyah sudah
masuk.
45. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Sudah masuk ya.
46. PEMBICARA : TONNY TESAR (PAPUA)
Pak Ketua interupsi lagi Pak Ketua. Saya lihat baca-baca ini selalu dari Barat begitu,
kenapa tidak balik lagi baca dari timur. Ini keadilan, kita bicara persoalan membaca dari
pertama ini penting. Jadi saya minta dibalik lagi baca dari timur. Terima kasih.
47. PEMBICARA : Dra. SRI SUMARWATI (KEPALA BIRO PERSIDANGAN II)
Baik kami lanjutkan. Komite III :
Page 13
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
12
1. Tengku Abdurrahman BTM, NAD.
2. Prof. Dr. Ir. Hj. Darmayanti Lubis, Sumut.
3. Hj. Emma Yohanna, Sumbar.
4. Dra. Hj. Maimanah Umar, MA., Riau.
5. Dra. Hj. Elviana, M.Si., Jambi.
6. Drs. H. Aidil Fitrisyah, MM., Sumsel.
7. H. Mahyudin Shobri, SE., Bengkulu.
8. H. Ahmad Jajuli., S.IP., Lampung.
9. Bahar Buasan, ST., Kepulauan Bangka Belitung.
10. Drs. Hardi Selamat Hood, Kepulauan Riau.
11. H. Pardi, SH., DKI Jakarta.
12. KH. Sofyan Yahya, MA., Jawa Barat.
13. Drs. Sulistiyo, M.Pd., Jawa Tengah.
14. Drs. H. A. Hafidh Asrom, MM., DIY.
15. Prof. Dr. Dra. Hj. Istibsyaroh, SH., MA., Jatim.
16. Drs. H. Abdi Sumaithi, Banten.
17. IGN Kesuma Kelakan, ST., M.Si., Bali.
18. H. Lalu Supardan, S.Ag., NTB.
19. Carolina Nubatonis Kondo, NTT.
20. Maria Goreti, S,Sos., M.Si., Kalbar.
21. Dr. Pdt. Rugas Binti, BD., M.Div., D.Min., Kalteng.
22. H. Habib Hamid Abdullah, SH., MH., Kalsel.
23. KH. Muslihuddin Abdurrasyid, Lc.,M.Pdi., Kaltim.
24. Drs. Alvius Lomban, M.Si., Sulut.
25. Shaleh Muhamad Aldjufri. Lc., MA., Sulteng.
26. Ir. H. Abdul. Azis Qahhar Mudzakkar., M.Si., Sulsel.
27. Ir. H. Abdul. Jabbar Toba, Sultra.
28. Rachmiyati Jahja, Gorontalo.
29. Matheus Pasimanjeku, maluku.
30. Prof. Dr. Hj. Kemala Motik Gafur, Maluku Utara.
31. Mervin Sadipun Komber, Papua Barat.
32. KH. M. S. Sahabuddin, S.Ag., M.Ag., Sulbar.
33. Helina Murib, Papua.
48. PEMBICARA : JACOB JACK OSPARA, S.Th., M.Th. (MALUKU)
Tolong. Mohon maaf Pak Ketua. Maluku Utara mewakili Maluku, dapat dimana itu?
Matheus Pasimanjeku dengan Prof. Kemala Motik, masa dua-dua dimasuk Maluku. Kacau
balau Maluku ini, memang Maluku akhirnya kacau.
49. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Sabar, sabar, ini kesalah administrasi ini, karena. Silakan.
50. PEMBICARA : Drs. H. ABDURACHMAN LAHABATO (MALUKU UTARA)
Tolong dikoreksi ulang dari Maluku Utara itu di kirim memang sudah seperti yang di
inginkan, tidak seperti itu pimpinan.
Page 14
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
13
51. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Maluku Utara tidak ada masalah.
52. PEMBICARA : Drs. H. ABDURACHMAN LAHABATO (MALUKU UTARA)
Maluku Utara tidak ada masalah.
53. PEMBICARA : Dra. SRI SUMARWATI (KEPALA BIRO PERSIDANGAN II)
Baik, kami ulangi untuk Maluku Ibu Anna Latuconsina.
54. PEMBICARA : Drs. H. BAHAR NGITUNG (SULSEL)
Pimpinan, ada nomor 27 Ir. H. Abd. Jabbar Toba itu sudah ada di Komite II. Kalau
memang harus menggantikan pimpinan Pak Laode Ida di Komite III seharusnya nama tetap
Pak Laode Ida seperti terjadi di Komite I, GKR Hemas tetap nama beliau tetapi dalam
pelaksanaan tugasnya selalu diwakili oleh kawannya yang lain. Tapi didalam alat tertulis alat
kelengkapan tidak boleh ada double. Terima kasih. Ini kecurigaannya Pak Farouk terbukti.
55. PEMBICARA : Dra. SRI SUMARWATI (KEPALA BIRO PERSIDANGAN II)
Baik kami lanjutkan dengan Komite IV :
1. Dr. Ahmad Farhan Hamid, MS., NAD.
2. Drs. Rudolf M. Pardede, Sumut.
3. Riza Falepi, ST., MT., Sumbar.
4. H. Abdul Gafar Usman, Riau.
5. Hasbi Anshory, SE., MM., Jambi.
6. Hj. Asmawati., SE., MM., Sumsel.
7. Sultan Bakhtiar Najamudin, Bengkulu.
8. Aryodia Febriansya, ZP., SH., Lampung.
9. H. Rosman Djohan, Kepulauan Bangka Belitung.
10. Drs. H. Zulbahri M, M.Pd., Kepulauan Riau.
11. Dr.(HC). A.M. Fatwa, DKI Jakarta.
12. Dra. Hj. R. Ella M. Giri Komala R. Jawa Barat.
13. GKR Ayu Koes Indriyah, Jawa Tengah.
14. H. Cholid Mahmud, ST., MT., DIY.
15. Drs. H. Abdul Sudarsono, Jatim.
16. Andika Hazrumy, Banten.
17. I Nengah Wiratha, SE., Bali.
18. H. LL. Abdul Muhyi Abdin, MA., NTB.
19. Ir. Sarah Lery Mboeik, NTT.
20. Erma Suryani Ranik, SH., Kalbar.
21. H. Hamdani, S.IP., Kalteng.
22. Drs. H. Mohammad Sofwat Hadi, SH., Kalsel.
23. Awang Ferdian Hidayat, Kaltim.
Page 15
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
14
56. PEMBICARA : AIDA ZULAIKA NASUTION ISMETH, SE., MM.
(KEPULAUAN RIAU)
Maaf Pak Ketua, tidak cocok itu yang dibacakan.
57. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Ada masalah?
58. PEMBICARA : AIDA ZULAIKA NASUTION ISMETH, SE., MM.
(KEPULAUAN RIAU)
Tidak cocok dengan daftar. Nomor 22.
59. PEMBICARA : Dra. SRI SUMARWATI (KEPALA BIRO PERSIDANGAN II)
Kami ulangi.
23. Awang Ferdian Hidayat, Kaltim.
24. Ir. Marhany Victor Polypua, Sulut.
25. Hj. Nurmawati Dewi Bantilan, SE., Sulteng.
26. Litha Brent, SE., Sulsel.
27. Drs. H. Husein Efendi, SH., Sultra.
28. Elnino M. Husein Mohi. ST., M.Si., Gorontalo.
29. Prof. Dr. Jhon Pieris, SH., MS., Maluku.
30. Drs. H. Abdurachman Lahabato, Maluku Utara.
31. Sofia Maipauw, SH., Papua Barat.
32. Ir. H. Iskandar Muda Baharuddin Lopa, Sulbar.
33. Tonny Tesar, Papua.
Selesai.
60. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Ada masalah?
61. PEMBICARA : AIDA ZULAIKA NASUTION ISMETH, SE., MM.
(KEPULAUAN RIAU)
Ada masalah, tidak cocok Pak Laode.
62. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Jadi sudah clear ya.
63. PEMBICARA : Prof. Dr. Dra. Hj. ISTIBSYAROH, SH., MA. (JAWA TIMUR)
Pimpinan. Yang diketik untuk nomor Komite IV itu tidak cocok sumbernya yang
dibacakan, banyak yang salah, banyak yang keliru, mungkin harus dibenahi dulu baru
disahkan.
Page 16
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
15
64. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Komite IV ya? Oke. Saya bacakan ulang, saya bacakan ulang ya. Komposisi
keanggotaan alat kelengkapan DPD RI Tahun Sidang 2011-2012 Komite IV.
1. Dr. Ahmad Farhan.
65. PEMBICARA : H. DANI ANWAR (DKI JAKARTA)
Interupsi pimpinan, interupsi, itu sudah betul semua, jadi tidak perlu dibaca ulang.
Terima kasih.
66. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Tadi katanya ada yang salah, yang mana?
67. PEMBICARA : Prof. Dr. Dra. Hj. ISTIBSYAROH, SH., MA. (JAWA TIMUR)
Gorontalo tadi ada dua, ada Ibu Hana dan juga ada, masih belum dibenahi itu.
68. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Coba tayangkan dulu mana yang salah. Coba tayangkan Komite IV, sehingga dilihat
mana yang salah. Elnino.
69. PEMBICARA : Dra. Hj. ELLA M. GIRI KOMALA R. (JAWA BARAT)
Ketua, mohon ijin. Kalau saya tidak salah itu Pak Riza Palepi itu tadi sudah
disebutkan di Komite II, sekarang di Komite IV. Itu mungkin karena menggantikan posisi
Pak Irman, jadi tetap disebut salah satunya Pak Irman dimana, tapi operasional nanti yang
melaksanakan adalah Pak Riza.
70. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Iya dicatat, masih ada yang tidak sesuai? Lanjut ya. Saya kira kita sudah bisa
mengambil keputusan. Komite I, sejauh ini tidak ada masalah dan kemudian Komite II juga
tidak ada masalah, Komite III itu ada catatan adalah Pak Jabar Toba, sebetulnya adalah nama
saya menggantikan saya di Komite III tapi yang harus dicatat namanya adalah nama saya,
nanti operasionalnya adalah Pak Jabar Toba. Begitu juga di Sumatera Barat Riza Falepi,
betul? Pilih di komite yang mana? Pilih di Komite II. Jadi di Komite IV namanya Pak Irman
Gusman. Sejauh ini tidak ada masalah? kita bisa mengambil keputusan nama-nama Komite I,
Komite II, Komite III, Komite IV.
71. PEMBICARA : Dr. BUDI DOKU (GORONTALO)
Interupsi pimpinan. Budi Doku.
72. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Iya.
Page 17
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
16
73. PEMBICARA : Dr. BUDI DOKU (GORONTALO)
Kalau boleh konstelasi di daerah, jadi seluruh dulu, dengan alat kelengkapan yang
lain baru di ketok. Jadi ada kelengkapan lain baru kita ketok seluruh. Oke, terima kasih
pimpinan.
74. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Iya, tadi kita sudah sepakati bahwa I, II, III, IV dibacakan dulu seluruhnya baru
diketok. Jadi kita setuju?
75. PEMBICARA : Dr. BUDI DOKU (GORONTALO)
Belum, ini usul.
76. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Kita sudah sepakat tadi tentang itu, tidak ada masalah? Kita ketok
77. PEMBICARA : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (NTB)
Ada tambahan Pak ketua.
78. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Terima kasih Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian.
79. PEMBICARA : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (NTB)
Pak Ketua, nanti ada tambahan saja tolong dipastikan dulu, memang secara formal
dokumen itu yang dari Maluku harus ada.
80. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Maluku? Maluku tadi mana? Mana surat Maluku? Suratnya?
Iya, Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian khususnya Pak Farouk, dari Maluku itu baru
diterima menurut laporan sekretariat tadi sore sekitar jam 6. Kemudian yang bertanda tangan
3 orang, yaitu Ibu Anna Latuconsina, Pak Jhon Pieris, Pak Jack Ospara dan Ibu Etha Aisyah
itu belum bertanda tangan. Tapi tadi ada jaminan dari Maluku bahwa tidak ada masalah,
begitu?
81. PEMBICARA : JACOB JACK OSPARA, S.Th., M.Th. (MALUKU)
Boleh Pak?
Saya hanya kasih penjelasan mengenai posisi Ibu Etha supaya jangan menimbulkan
seolah-olah gonjang ganjing kami dari Maluku, Maluku aman. Ibu Etha Hentihu sementara
KETOK 2X
Page 18
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
17
berproses pemilukada di Kabupaten Pulau Buru, karena itu dia tidak bisa menandatangani
itu. Tapi lewat konfirmasi HP itu sudah selesai.
82. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Oke, kita dengarkan semua, jadi tidak ada masalah? Iya kita lanjut.
Berikutnya komposisi keanggotaan pada alat kelengkapan PURT, betul, PURT dulu
kan ? mana dokumen, mana? Coba dikasih di sini daftar nama-namanya itu sedikit.
83. PEMBICARA : Drs. H. BAHAR NGITUNG (SULSEL)
Pimpinan, 103 pimpinan. Saya usul, dengan selesainya penetapan Komite I, II, III dan
IV, untuk alat kelengkapan lainnya menurut saya ini diberikan dulu kesempatan kepada BK
untuk menyelesaikan komposisi keanggotaan alat kelengkapan BK, karena itu ada
pengaruhnya dengan komposisi di alat kelengkapan lainnya. Jadi kalau bisa di skorsing dulu
sidang ini 5 sampai 10 menit untuk masing-masing gugus bertemu, dan kawasan bertemu
menentukan, bukan, kawasan tidak usah, gugus menentukan keanggotaannya yang duduk di
BK.
84. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Saya kira kalau kita bisa terima usul itu saya tidak keberatan, karena yang belum
masukan nama-namanya disini adalah Sulawesi, Sulawesi. Jadi kalau kita skors sampai
dengan 10 menit tidak keberatan, setelah itu kita kembali tepat waktu untuk melanjutkan
pengesahan alat-alat kelengkapan lainnya termasuk Badan Kehormatan, setuju ?
85. PEMBICARA : Dr. BUDI DOKU (GORONTALO)
Tunggu pimpinan, interupsi. Kalau boleh yang masalah Sulawesi, Sulawesi saja yang
dinanti 10 menit lagi. Kalau ini kita lanjutkan saja.
86. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Tadi lanjutkan itu pembacaan taman-teman dari Sulawesi berarti tidak ada dalam
ruangan ini. Saya punya pilihan, pertama kita lanjutkan yang lain dulu baru BK setelah
selesai semua alat kelengkapan, kurang BK, BK ditambahkan.
87. PEMBICARA : H. CHOLID MAHMUD, ST., MT. (DI YOGYAKARTA)
Ketua, baik terima kasih.
Jadi saya kira wajar ketika setiap provinsi itu mempertimbangkan rangkap alat
kelengkapan ya, sedangkan BK itu kan dipilihnya tertutup, sehingga tidak diketahui siapa
yang akan terpilih menjadi BK itu. Nah karena itu saya kira memang untuk Sulawesi ini kita
beri waktu saja 10 menit untuk menyelesaikan, sehingga pasti siapa yang di BK, sehingga
pembagian untuk alat kelengkapan yang lain tidak akan masalah. Terima kasih.
88. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Artinya setuju dengan usulan Pak Bahar? kita setuju dengan itu skors 10 menit? Skors
10 menit.
Page 19
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
18
89. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Mohon maaf untuk kembali ketempat masing-masing, karena waktu skors sebetulnya
sudah lewat. Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim skors sidang saya cabut
kembali.
Saya minta laporan dari teman-teman Sulawesi apakah sudah siap? sudah selesai?
Pak Bahar Ngitung?
90. PEMBICARA : Drs. H. BAHAR NGITUNG (SULSEL)
Sudah ada di Pak Jabbar Toba. Coba yang sudah selesai dari President suit Hotel
Mulia diserahkan.
91. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Iya, mohon dilaporkan nama dari Sulawesi itu yang 3 orang yang akan mengisi di alat
kelengkapan BK.
92. PEMBICARA : CAROLINA NUBATONIS KONDO (NTT)
Pimpinan, sambil menunggu, mohon ijin Ibu.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saya tujukan kepada Pimpinan dengan Ibu Sesjen. Saya sangat prihatin sekali di
antara kita mungkin karena kelelahan dalam bulan puasa ini ada yang membutuhkan P3K,
misalnya kalau memungkinkan kalau rapat seperti ini tolong disiapkan obat-obat sederhana.
Terima kasih Ibu.
93. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Iya, saran yang baik Ibu Carolin. Ini alhamdulillah ini sudah masuk, sudah lengkap
nama-nama dari Sulawesi untuk mengisi komposisi di keanggotaan di Badan Kehormatan.
Selanjutnya saya kira kita bacakan secara lengkap saja alat-alat kelengkapan lain termasuk
Badan Kehormatan untuk kemudian kita sahkan. Saya minta sekretariat untuk
membacakannya. Di mulai dari mana saja, terserah.
SIDANG DISKORS PUKUL 19.55 WIB
SIDANG DIBUKA KEMBALI PUKUL 20.15 WIB
KETOK 1X
KETOK 1X
Page 20
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
19
94. PEMBICARA : SRI SUMARWATI (KEPALA BIRO PERSIDANGAN II)
Komposisi keanggotaan alat kelengkapan DPD RI Tahun Sidang 2011 – 2012, Panitia
Urusan Rumah Tangga :
1. Tengu Abdurrahman BTM, NAD.
2. Prof. Dr. Ir. Hj. Darmayanti Lubis, Sumut.
3. Alirman Sori, SH., M.Hum., MM., Sumbar.
4. Muhammad Gazali, Lc., Riau.
5. M. Syukur, SH., Jambi.
6. Drs. H. Aidil Fitrisyah, MM., Sumsel.
7. H. Mahyudin Shobri, SE., Bengkulu.
8. H. Ahmad Jajuli, S.IP., Lampung.
9. Bahar Buasan, ST., Kepulauan Babel.
10. Drs. H. Zulbahri M, M.Pd., Kepulauan Riau.
11. H. Dani Anwar, DKI Jakarta.
12. KH. Sofyan Yahya, MA., Jawa Barat.
13. GKR. Ayu Koes Indriyah, Jawa Tengah.
14. Drs H. A. Hafidh Asrom, MM., DIY.
15. Wasis Siswoyo, SH., Jawa Timur.
16. H. Ahmad Subadri, Banten.
17. I Kadek Arimbawa, Bali.
18. Baiq Diyah Ratu Ganefi, SH., NTB.
19. Ir. Emanuel Babu Eha, NTT.
20. Maria Goreti, S.Sos., M.Si., Kalbar.
21. Dr. Pdt. Rugas Binti, BD., M.Div., D.Min., Kalteng.
22. Ir. Adhariani, SH., MH., Kalsel.
23. Awang Ferdian Hidayat, Kaltim.
24. Ferry F.X. Tinggogoy, Sulut.
25. Ahmad Syaifullah Malonda, SP., Sulteng.
26. Litha Brent, SE., Sulsel.
27. Drs. Husain Efendi. SH, Sultra.
28. Dr. Budi Doku, Gorontalo.
29. Hana Hasanah Fadel Muhammad, Gorontalo.
30. Prof. Dr. Jhon Pieris, SH., MS., Maluku.
31. Matheus S. Pasimanjeku, SH., Maluku Utara.
32. Ishak Mandacan, SH., Papua Barat.
33. Hj. Mulyana Isham, SH., MM., Sulbar.
34. Pdt. Elion Numberi, STh., Papua.
95. PEMBICARA : ELNINO M. HUSEIN MOHI. ST., M.Si. (GORONTALO)
Pimpinan, soal Gorontalo, Elnino.
96. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Lanjut saja dulu, lanjut. Semua saja dulu.
Page 21
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
20
97. PEMBICARA : SRI SUMARWATI (KEPALA BIRO PERSIDANGAN II)
Panitia Perancang Undang-Undang :
1. Ir. Mursyid, NAD.
2. Parlindungan Purba, SH., Sumut.
3. Hj. Emma Yohanna, Sumbar.
4. Intsiawati Ayus, SH., MH., Riau.
5. Dra. Hj. Juniwati T. Masjchun Sofwan, Jambi.
6. Abdul Aziz, Sumsel.
7. Dra. Eni Khairani, M.Si., Bengkulu.
8. Iswandi, A.Md., Lampung.
9. H. Rosman Djohan, Kepulauan Babel.
10. Djasarmen Purba, Kepulauan Riau.
11. H. Pardi, SH., DKI Jakarta.
12. H. Amang Syafrudin, Jawa Barat.
13. Denty Eka Widi Pratiwi, SE., Jawa Tengah.
14. Muhammad Afnan Hadikusumo, DIY.
15. Ir. Supartono, Jawa Timur.
16. Drs. H. Abdurrahman, M.AP., Banten.
17. I Wayan Sudirta, SH., Bali.
18. H. LL. Abdul Muhyi Abidin, MA., NTB.
19. Carolina Nubatonis Kondo, NTT.
20. Hj. Hairiah, SH., MH., Kalbar.
21. H. Hamdani, S.IP, Kalteng.
22. H. Gusti Farid Hasan Aman, SE., Akt., MBA., Kalsel.
23. KH. Muslihuddin Abdurrasyid, Lc., M.Pdi., Kaltim.
24. Aryanthi Baramuli Putri, SH., MH., Sulut.
25. Hj. Nurmawati Dewi Bantilan, SE., Sulteng.
26. Sulawesi, masih kosong
27. Drs. H. Kamaruddin, Sultra.
28. Rachmiyati Jahja, Gorontalo.
29. Jacob Jack Ospara, Maluku.
30. Drs. H. Mudaffar Sjah, Bc. HK., Maluku Utara.
31. Mervin Sadipun Komber, Papua Barat.
32. KH. Myhammad S. Sahabuddin, S.Ag, M.Ag., Sulbar.
33. Drs. Paulus Yohanes Sumino, MM., Papua.
98. PEMBICARA : LITHA BRENT, SE. (SULSEL)
Saya mau koreksi, Nomor 104, Sulsel masih kosong. Setelah terpilihnya BK maka
nama di Sulsel menjadi Bapak Bahar Ngitung. Jelas? Dari Sulsel Bahar Ngitung untuk
PPUU.
99. PEMBICARA : SRI SUMARWATI (KEPALA BIRO PERSIDANGAN II)
Kami ulangi Nomor 26 untuk Panitia Perancang Undang-Undang Bapak Bahar
Ngitung dari Sulawesi Selatan.
Page 22
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
21
100. PEMBICARA : Dr. BUDI DOKU (GORONTALO)
Pimpinan, pimpinan. Kalau boleh nanti terakhir saja Gorontalo saja ada dua tadi nanti
terakhir diberikan waktu.
101. PEMBICARA : SRI SUMARWATI (KEPALA BIRO PERSIDANGAN II)
Baik, kami lanjutkan kepada Panitia Akuntabilitas Publik :
1. Dr. Ahmad Farhan Hamid, MS., NAD.
2. Drs. Rudolf M. Pardede, Sumut.
3. Riza Falepi, ST., MT., Sumbar.
4. H. Abdul Gafar Usman, MM., Riau.
5. Dra. Hj. Elviana, M.Si., Jambi.
6. Hj. Asmawati, SE., MM., Sumsel.
7. Sultan Bakhtiar Najamudin, Bengkulu.
8. Ir. Aryodia Febriansya. S. ZP., SH., Lampung.
9. Hj. Noorhari Astuti, Kepulauan Bangka Belitung.
10. Drs. Hardi Selamat Hood, Kepulauan Riau.
11. Dr. (HC). A.M. Fatwa, DKI Jakarta.
12. Prof. Dr. H. Muhammad Surya, Jabar.
13. Drs. Sulistiyo, M.Pd., Jawa Tengah.
14. DIY kosong
15. Drs. H. Abdul Sudarsono, Jawa Timur.
16. Andika Hazrumy, Banten.
17. I Nengah Wiratha, SE., Bali.
18. Prof. Dr. Farouk Muhammad, NTB.
19. Ir. Sarah Lery Mboeik, NTT.
20. Erma Suryani Ranik, SH., Kalbar.
21. Hj. Permana Sari, S.Si., MM., MBA., Kalteng.
22. H. Habib Hamid Abdullah, SH., MH., Kalsel.
23. Ir. H. Bambang Susilo, MM., Kaltim.
24. Drs. Alvius Lomban, M.Si., Sulut.
25. Shaleh Muhamad Aldjufri, Lc., MA., Sulteng.
26. Drs. H. Bahar Ngitung, Sulsel.
27. Drs. H. Husein Efendi. SH., Sultra.
28. Hana Hasanah Fadel Muhammad, Gorontalo.
29. Anna Latuconsina, Maluku.
30. Drs. H. Abdurachman Lahabato, Maluku Utara.
31. Sofia Maipauw, SH., Papua Barat.
32. Ir. H. Iskandar Muda Baharuddin Lopa, Sulbar.
33. Tonny Tesar, Papua.
Panitia Hubungan Antar Lembaga :
1. H. T. Bachrum Manyak, NAD.
Page 23
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
22
102. PEMBICARA : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (NTB)
Saya interupsi, pimpinan, mohon pengelompokan alat kelengkapan dijaga. Satu,
pengelompokan alat kelengkapan utama adalah komite, tidak boleh terjadi anggota antar
komite bersamaan lebih dari satu orang. Kelompok kedua, alat pelengkapan penunjang kedu
itu adalah PURT, PPUU, PAP dan Kelompok DPD. Kelompok DPD walaupunalat
kelengkapan, maksudnya ini anggota tidak boleh satu sama lain dua bersamaan, karena di
jadwal sidang ini bersamaan. Yang ketiga, ini satu garis, yang ketiga adalah BK sama PHAL.
Mohon ini dijaga, jadi kalau bisa pengelompokan ini, mohon diwaspadai jangan sampai
terjadi ada satu nama yang duduk pada dua alat kelengkapan yang segaris itu. Kategori kedua
itu tadi saya sudah menemukan terjadi.
103. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Nanti begini Pak, ini terima kasih sekali, ini mengingatkan kita semua. Tapi ini semua
data ini direkap dari masukkan dari setiap provinsi, jadi provinsi yang mengajukan ini, nanti
kita proses selanjutnya kalau itu terjadi. Iya terus Pak.
104. PEMBICARA : TONNY TESAR (PAPUA)
Pak Ketua, saya kira apa yang disampaikan Pak Farouk itu perlu dipertimbangkan
baik, karena di Tatib kita kan jadwal persidangan PPUU dan PAP itu kan sama, dan dalam
prakteknya tidak bisa satu orang membagi dua dirinya. Jadi saya kira ini Pak Ketua bisa
sampaikan kepada kami semua untuk bisa memperbaikinya sebelum ditetapkan. Terima
kasih.
105. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Iya.
106. PEMBICARA : CAROLINA NUBATONIS KONDO (NTT)
Masukan pimpinan, masukkan lagi pimpinan. B-75. Ini pengalaman Pak, tentang
kategori dua ini alat kelengkapan kategori dua ini, pengalaman kami di NTT. Jadi tahun
kedua sudah diingatkan sehingga kita pilah kembali jadi satu-satu Pak. Terima kasih.
107. PEMBICARA : H. DANI ANWAR (DKI JAKARTA)
Pimpinan, interupsi pimpinan. B-41, pimpinan.
Saya kita yang menjadi dasar penyusunan keanggotaan di masing-masing alat
kelengkapan itu adalah tata tertib. Jadi sepanjang tata tertib tidak melarang keikutsertaan
seseorang pada satu alat kelengkapan maka tidak ada alasan apapun, kemudian yang
menghalangi orang untuk merangkap dua, tiga, atau empat sekalipun dari seseorang itu. Jadi
silakan buka tata tertib tunjukan kepada saya pasal mana yang melarang seorang itu boleh
merangkap atau tidak boleh merangkap lebih dari dua atau dari tiga. Sepengetahuan saya
membaca tata tertib hasil perubahan itu, itu tidak ada ketentuan itu. Terima kasih.
Page 24
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
23
108. PEMBICARA : INTSIAWATI AYUS, SH., MH. (RIAU)
Pimpinan, saya melengkapi saja. Saya ingat sekali itu waktu kita pembahasan
bersama dengan BK di PPUU, bisa dibaca kembali Pasal 22, itu sudah dihapus, bisa disimak
hasil kita paripurna kemarin juga dari kami PPUUminta disahkan Pasal 22 huruf C kalau
tidak salah saya, bisa dibacakan. Terima kasih.
109. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Iya, ini terima kasih sekali, kita tuntaskan dulu ini ya? Kita tuntaskan ini atau kita
lanjutkan dulu? Lanjut dulu atau baru tuntaskan ya? Iya, dibacakan dulu baru kita, sebelum
kita putuskan kita selesaikan masalah ini. Oke, terima kasih. Silakan Ibu Wati.
110. PEMBICARA : SRI SUMARWATI (KEPALA BIRO PERSIDANGAN II)
Panitia Hubungan Antar Lembaga :
1. H. T. Bachrum Manyak, NAD.
2. Dr. H. Rahmat Shah, Sumut.
3. Hj. Emma Yohanna, Sumbar.
4. Muhammad Gazali, Lc., Riau.
5. M. Syukur, SH., Jambi.
6. Sumsel kosong
7. Sultan Bakhtiar Najamudin, Bengkulu.
8. Lampung kosong
9. Tellie Gozelie, Kepulauan Babel.
10. Djasarmen Purba, Kepulauan Riau.
11. DKI Jakarta kosong
12. Dra. Hj. R. Ella M. Giri Komala, Jawa Barat.
13. Denty Eka Widi Pratiwi, SE., Jawa Tengah.
14. DIY kosong
15. Prof. Dr. Dra. Hj. Istibsyaroh, SH., MA., Jawa Timur.
16. Abdi Sumaithi, Banten.
17. I Nengah Wiratha, SE., Bali.
18. Baiq Diyah Ratu Ganefi, SH., NTB.
19. NTT kosong
20. Hj. Hairiah, SH., MH., Kalbar.
21. Kalteng kosong
22. Ir. Adhariani, SH., MH., Kalsel.
23. Ir. H. Bambang Susilo, MM., Kaltim.
24. Sulut kosong
25. Shaleh Muhamad Aldjufri, Lc., MA., Sulteng.
26. Ir. H. Abdul Azis Qahhar Mudzakkar, M.Si., Sulsel.
27. Drs. H. Kamaruddin, Sultra.
28. Dr. Budi Doku, Gorontalo.
29. Hj. Etha Aisyah Hentihu, Maluku.
30. Drs. H. Mudaffar Sjah, Bc. HK., Maluku Utara.
31. Ishak Mandacan, SH., Papua Barat.
32. Muh. Asri Anas, Sulbar.
33. Drs. Paulus Yohanes Sumino, MM., Papua.
Page 25
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
24
111. PEMBICARA : CAROLINA NUBATONIS KONDO (NTT)
Interupsi. NTT. Ibu Sarah Lery Mboeik. Ir. Sarah Lery Mboeik. B-76.
112. PEMBICARA : TONNY TESAR (PAPUA)
Sekalian koreksi Bu. Yang Papua bukan Pak Paulus. Pak Pendeta Elion Numberi. Itu
datanya dari mana? Itu saya juga tidak mengerti. Jangan-jangan dari Pak Paulus itu.
113. PEMBICARA : Dr. BUDI DOKU (GORONTALO)
Pendeta Elion jarang masuk kantor sih.
114. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Jadi dikoreksi, di Papua itu Pak Pendeta Numberi. Ini di formulirnya Panitia
Hubungan Antar Lembaga, Drs. Paulus Yohanes Sumino. Ini.
115. PEMBICARA : Drs. H. ABDURACHMAN LAHABATO (MALUKU UTARA)
Beliau itu biasa pemain di tikungan terakhir, tikungan terakhir, di lap terakhir itu.
116. PEMBICARA : Drs. PAULUS YOHANES SUMINO, MM. (PAPUA)
Dikoreksi Pak, itu ada kekeliruan. Jadi untuk PHAL itu Pak Elion Numberi.
117. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Di paraf dulu. Silakan paraf dulu.
118. PEMBICARA : Drs. H. BAHAR NGITUNG (SULSEL)
Biasa, sudah di atas 60.
119. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Sambil, kita sudah menyaksikan bahwa terjadi koreksi di Papua.
120. PEMBICARA : MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)
Tolong ada staf yang proses untuk mengambil kertas dan turun. Jangan anggota.
121. PEMBICARA : ABDUL AZIZ (SUMSEL)
Sumsel belum ada yang mau itu PHAL.
122. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Badan Kehormatan?
Page 26
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
25
123. PEMBICARA : SRI SUMARWATI (KEPALA BIRO PERSIDANGAN II)
Badan Kehormatan :
1. Alirman Sori, SH, M.Hum, MM., Gugus Kepulauan Sumatera.
2. Bachrum Manyak, H.T., Gugus Kepulauan Sumatera.
3. Dra. Hj. Maimanah Umar., Gugus Kepulauan Sumatera.
4. Hj. Aida Ismeth, SE, MM., Gugus Kepulauan Sumatera.
5. Tellie Gozelie, SE., Gugus Kepulauan Sumatera.
6. Dr. Sulistyo M,Pd., Gugus Kepulauan Jawa.
7. Abdi Sumaithi., Gugus Kepulauan Jawa.
8. H. Cholid Mahmud, ST, MT., Gugus Kepulauan Jawa.
9. H. Gusti Farid Hasan Aman, SE., Akt., MBA., Gugus Kepulauan Kalimantan.
10. KH. Muslihuddin Abdurrasyid, Lc., M.Pdi., Gugus Kepulauan Kalimantan.
11. Ir. Abraham Liyanto., Gugus Kepulauan Bali dan Nusa Tenggara.
12. I Wayan Sudirta, SH., Gugus Kepulauan Bali dan Nusa Tenggara.
13. Pdt. DR. Silviana H. Pandegirot, M.Th., Gugus Kepulauan Sulawesi.
14. Ir. H. Abdul. Jabbar Toba., Gugus Kepulauan Sulawesi.
15. Litha Brent, SE., Gugus Kepulauan Sulawesi.
16. Drs. H. Abdurachman Lahabato., Gugus Kepulauan Maluku.
17. Mervin Sadipun Komber., Gugus Kepulauan Papua.
Kelompok mau dilanjut?
Anggota Kelompok DPD di MPR :
1. H.T. Bachrum Manyak., NAD.
2. Dr. H. Rahmat Shah., Sumut.
3. Riza Falepi, ST., MT., Sumbar.
4. H. Abdul Gafar Usman, MM., Riau.
5. Hasbi Anshory, SE., MM., Jambi.
6. Hj. Percha Leanpuri, B.Bus, MBA., Sumsel.
7. Dipl. Ing. H. Bambang Soeroso, Bengkulu.
8. Ir. Anang Prihantoro, Lampung.
9. Bahar Buasan, ST., Kepulauan Babel.
10. Aida Zulaika Nasution Ismeth, SE., MM., Kepulauan Riau.
11. H. Dani Anwar, DKI Jakarta.
12. Dra. Hj. Ella M. Giri Komala R., Jawa Barat.
13. Poppy Susanti Darsono, Jawa Tengah.
14. Muhammad Afnan Hadikusumo, DIY.
15. Wasis Siswoyo, SH., Jawa Timur.
16. H. Ahmad Subadri, Banten.
17. IGN Kesuma Kelakan, ST., M.Si., Bali.
18. H. Lalu Supardan, S.Ag., NTB.
19. Ir. Abraham Liyanto, NTT.
20. Hj. Sri Kadarwati, Kalbar.
21. H. Said Akhmad Fawzi Z. Bachsin, S.Hi., Kalteng.
22. Drs. H. Mohammad Sofwat Hadi, SH., Kalsel.
23. Luther Kombong, Kaltim.
24. Ir. Marhany Victor Poly Pua, Sulut.
25. Pdt. Dr. Silviana H. Pandegirot, M.Th., Sulteng.
Page 27
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
26
26. Ir. H. Abd. Azis Qahhar Mudzakkar, M.Si., Sulsel.
27. Drs. H. Kamaruddin, Sultra.
28. Elnino M. Husein Mohi. ST., M.Si., Gorontalo.
29. Prof. Dr. Jhon Pieris, SH., MS., Maluku.
30. Prof. Dr. Hj. Kemala Motik Gafur, Maluku Utara.
31. Drs. H. Wahidin Ismail, Papua Barat.
32. Muh. Asri Anas, Sulbar.
33. Helina Murib, Papua.
Selesai.
124. PEMBICARA : ABDUL AZIZ (SUMSEL)
Ketua, koreksi Sumatera Selatan. Kelompok. Kelompok, itu suratnya sudah masuk.
Percha digantikan saya itu, Ketua. Terima kasih.
125. PEMBICARA : MUH. ASRI ANAS (SULBAR)
Kita berharap Percha ada disitu, kok mau diganti.
126. PEMBICARA : Dr. BUDI DOKU (GORONTALO)
Ini hitam di atas putih. Jangan diganti-ganti begitu.
127. PEMBICARA :
Yang lain boleh diganti, Percha tidak bisa ini.
128. PEMBICARA : MUH. ASRI ANAS (SULBAR)
Interupsi pimpinan. Kalau tidak ada alat bukti otentik misalnya pernyataan, itu jangan
ada penggantian pimpinan. Saya pikir itu tadi keputusan forum Pak Aziz.
Terima kasih.
129. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Terima kasih.
130. PEMBICARA : MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)
Pimpinan. 123. Pimpinan kita lihat dari tadi ada banyak alat kelengkapan yang belum
lengkap. Usulan saya, alat kelengkapan yang belum lengkap tidak disahkan malam ini.
Sahkan saja alat kelengkapan yang sudah lengkap. Saya senada dengan Saudara Asri tadi,
kita butuh bukti yang otentik. Terima kasih.
131. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Jadi. Terima kasih sekali.
Ada beberapa catatan memang. Yang ini kita akan bahas selanjutnya, sebelum kita
mengetuk palu untuk mengesahkannya. Biarkan dulu saya lengkapi penjelasan saya.
Page 28
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
27
Yang petama, dari yang sudah dibacakan tadi dan belum disahkan adalah PURT. Itu
Gorontalo ada keanggotaan ganda. Jadi ini ada dua nama, Ibu Hana dan Pak dr. Budi. Saya
satu-satu dulu. Itu yang pertama.
Yang kedua, dari PAP itu yang belum terisi adalah Yogyakarta.
Yang ketiga, dari PHAL itu yang belum terisi ada 7 provinsi. Sumatera Selatan,
Lampung, DKI Jakarta, DIY, NTT, Kalteng dan Sulut. Kalteng sudah ya? Ini, belum juga?
PHAL ini.
Saya kira itu ada tiga. Jadi ada 3 alat kelengkapan yang masih ada catatan dan satu
catatan ganda, yang lain ini belum terisi. Nah, bagaimanapun itu malam ini kita harus
mengesahkan alat kelengkapan sebetulnya. Tetapi yang belum mengisi itu nanti akan
melengkapi, selanjutnya diminta untuk melengkapi. Nah, persoalannya di sini itu adalah yang
PURT yang ganda. Nah, ini saya kira kita kembalikan ke provinsinya untuk
menyelesaikannya, tetapi alat kelengkapan tetap disahkan. Bagaimana?
132. PEMBICARA : ELNINO M. HUSEIN MOHI. ST., M.Si. (GORONTALO)
Pimpinan, pimpinan. Saya mau usulkan bahwa untuk mekanisme ini kalau ada yang
sudah bisa diselesaikan di forum ini selesaikan saja langsung. Tapi yang belum bisa mungkin
di-postpone. Gorontalo bisa.
133. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Yang pertama Gorontalo. Itu ada dua nama. Makanya barangkali ini untuk Gorontalo
kita tinggalkan dulu provinsinya. Selain dari Gorontalo kita semua sahkan dengan catatan
tinggal menyusul, untuk PURT.
134. PEMBICARA : ELNINO M. HUSEIN MOHI. ST., M.Si. (GORONTALO)
Itu yang saya bilang pimpinan. Jadi ini kan bisa diselesaikan langsung sekarang, habis
itu disahkan seluruhnya supaya tidak ada masalah lagi berikut-berikutnya. Misalnya contoh
nih, contoh, Gorontalo itu, itu karena Bu Hana itu kan sudah di PAP, PAP dan Panmus.
Menjadi empat nanti dia, komite. Jadi untuk PURT dia itu tidak di PURT lagi, tetap dr. Budi
yang ada di PURT supaya bisa lebih merata, begitu. Dan itu sudah selesai.
Terima kasih.
135. PEMBICARA : Drs. H. ABDURACHMAN LAHABATO (MALUKU UTARA)
Pimpinan, interupsi pimpinan.
136. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Sebelum interupsi, Pak Farouk dulu mau bicara tadi, karena saya pending tadi Pak
Farouk.
137. PEMBICARA : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (NTB)
Iya Pak. Pertama tadi saya ada koreksi ini dulu Ibu, tadi tertulis di sini Kelompok
DPD. Itu pimpinan Kelompok DPD. Saya rasa kurang pimpinannya, tTolong diperbaiki Bu
Sekjen, staf Sekjen, tadi salah ketik, bukan anggota kelompok itu. Pimpinan kelompok yang
33 orang itu. Kalau Kelompok DPD seluruh anggota.
Page 29
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
28
Kemudian untuk kasusnya Gorontalo, saya pikir memang kita melihat juga.
dokumennya bagaimana Pak? Dokumen yang dilaporkan dari Gorontalo itu bagaimana?
138. PEMBICARA : ELNINO M. HUSEIN MOHI. ST., M.Si. (GORONTALO)
Pimpinan, saya mau langsung klarifikasi soal Gorontalo itu. Elnino.
Jadi dokumennya itu, yang terakhir itu adalah yang dimasukan, ditandatangani oleh
tiga anggota DPD, karena yang satu berhalangan untuk bertandatangan, dan itu sudah selesai
sebenarnya. Jadi yang pertama itu hanya ditandatangani oleh satu orang. Silakan dibacakan
juga kalau memang masih bisa. Tetapi yang ditandatangani yang terakhir itu oleh tiga
anggota DPD dan itu yang final. Terima kasih. Jadi sebenarnya Gorontalo ini sudah tidak ada
lagi masalah sama sekali di semua alat kelengkapan.
139. PEMBICARA : TONNY TESAR (PAPUA)
Pimpinan, tambahan, pimpinan.
Terima kasih pimpinan.
140. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Sebelum Pak Tonny Pak Abdurachman dulu.
141. PEMBICARA : Drs. H. ABDURACHMAN LAHABATO (MALUKU UTARA)
Saya berpendapat bahwa salah satu provinsi yang karena ada nama dua yang berada
di satu alat kelengkapan, pengalaman pernah terjadi pada masa sidang yang lalu, Jawa
Tengah. Itu kita tetap mengesahkan kemudian membiarkan provinsi yang bersangkutan
untuk menyelesaikan secara internal kemudian menyusul, sehingga tidak mengganggu
kegiatan-kegiatan yang berikut. Terima kasih.
142. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Pak Tonny, silakan Pak.
143. PEMBICARA : TONNY TESAR (PAPUA)
Saya kira yang pertama tadi sama seperti Pak Lahabato. Pengesahan saja malam ini,
yang kurang masing-masing provinsi saja menyampaikan secara tertulis otentiknya. Itu
menyusul.
Yang kedua, saya tadi sepakat dengan yang terhormat Pak Dani Anwar bahwa di tatib
tidak melarang untuk satu orang itu berada dimana pilihan. Itu kami pahami sama. Ini cuma
teknis di lapangan saja. Pengalaman, kesulitan sekali ketika seseorang yang posisinya di
PPUU juga merangkap di PAP. Ini cuma teknis saja. Jadi kalau pengalaman disitu, kondisi
itulah yang tadi Pak Farouk sampaikan dan kita rasakan sekali. Frekuensi PAP dengan PPUU
itu sangat tinggi sekalim baik kegiatan ke daerah maupun rapat di kantor sehingga yang hadir
itu kucar-kacir, begitu. Jadi memang benar tidak ada larangan. Hanya kami menyampaikan.
kalau tidak jadi pertimbangan juga tidak apa-apa.
Terima kasih.
Page 30
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
29
144. PEMBICARA : Drs. H. ABDURACHMAN LAHABATO (MALUKU UTARA)
Saya tambahkan pendapatnya Pak Tonny. Benar, tidak ada satu pasalpun menegaskan
soal hak seorang anggota untuk dipilih di beberapa pimpinan alat kelengkapan. Tetapi pasti
akan berpengaruh pada Panmus nanti. Ketika satu provinsi memiliki sekian anggota, berada
di sekian pimpinan alat kelengkapan pasti mengurangi sekian provinsi untuk berada di rapat-
rapat Panmus. Kendati memang ada konsensus provinsi yang tidak memiliki anggota yang
berada di pimpinan alat kelengkapan bisa diutus salah satu diantara anggota untuk mengikuti
rapat-rapat Panmus. Tetapi kan dalam beberapa kejadian anggota yang tidak berada di
pimpinan alat kelengkapan berada di tempat-tempat yang berada di belakang, sangat memiris
hati saya kira. Terima kasih pimpinan.
145. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Pertama sekali kita selesaikan dulu satu-satu. Silakan.
146. PEMBICARA : Dr. H. RAHMAT SHAH (SUMUT)
Ketua. Kelompok, Ketua. Rahmat Shah. B-6.
Kelompok tadi yang disampaikan Pak Aziz ada pengeluaran Saudari Percha. Saya
pikir kita sudah lengkap 33. Biar saja dua yang lajang, satu di cewek satu laki ini tetap di
kelompok. Kita perlu ini untuk maju dalam rangka amandemen ke-5 ini kita perlu anak-anak
muda ini. Jadi ada satu laki ada satu perempuan. Karena sudah pas 33. Kami mau ini tidak
bisa stop ini, berjuang terus ini hari ke hari. Terima kasih.
147. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Terima kasih.
Biarkan kita selesaikan satu-satu.
Pertama, Gorontalo. Saya mau jelaskan dulu. Dalam dokumen yang ada di sekretariat
itu ada dua lembar. Yang pertama ditandatangani oleh tiga orang termasuk ada Ibu
Rachmiyati, Ibu Elnino, eh sorry. Sudah hampir jam 9 soalnya ini. Maaf, Pak Elnino sama
Pak Budi Doku. Yang kemudian formulir kedua itu ditandatangi sendiri oleh Ibu Hana. Ini
dokumen yang masuk.
148. PEMBICARA : Dr. BUDI DOKU (GORONTALO)
Pimpinan, yang formulir yang kedua itu yang tiga.
149. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Dalam dokumen yang pertama memang yang di komite, seluruh komite lengkap,
Komite I, II, III dan IV. Di alat kelengkapan itu PPUU, PURT tertulis Pak Budi Doku. Tapi
Panitia Akuntabilitas Publik Ibu Hana Fadel. Tapi di dalam formulir yang ditandatangani
oleh Ibu Hana sendiri itu memang di Komite II ada, dan juga di PURT ada. Di sini, di
Panmus juga ada di sini. Jadi hanya satu yang berbeda, itu dia tertulis nama Ibu Hana sendiri
yang ditandatangani sendiri, tapi di dalam dokumen yang pertama itu tidak ada
tandatangannya Ibu Hana. Nah ini yang jadi. Jadi singkatnya disini saya mohon maaf bahwa
ini terpaksa kita tidak memproses dulu provinsi ini.
Page 31
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
30
150. PEMBICARA : ELNINO M. HUSEIN MOHI. ST., M.Si. (GORONTALO)
Pimpinan, itu ada kesalahan cara membaca dokumen. Membaca dokumen yang
pertama itu yang ditandatangani satu orang. Yang kedua yang ditandatangani tiga orang.
Kalau tadi dibacakan seakan-akan yang tiga orang yang pertama, begitu. Tidak begitu.
151. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Yang saya bacakan tiga orang pertama, Ibu Hana tidak ada tandatangannya.
152. PEMBICARA : ELNINO M. HUSEIN MOHI. ST., M.Si. (GORONTALO)
Penyebutan pertama dan kedua itu kan akan berpengaruh. Dokumen yang pertama
ditandatangani oleh satu orang. Kemudian perbaikannya ditandatangani oleh tiga orang dan
itu sudah selesai. Terima kasih.
153. PEMBICARA : Dr. BUDI DOKU (GORONTALO)
Pimpinan, di sini kami Gorontalo mau melihat kepiawaian dari Pak Laode untuk
memimpin rapat ini. Kebijakan yang pilih satu atau tiga? Saya akan lihat di sini, hari ini,
tidak ada tunda-tunda. Terima kasih.
154. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Saya kira ini, ini problem tatib, problem tatib ini.
155. PEMBICARA : Drs. H. ABDURACHMAN LAHABATO (MALUKU UTARA)
Interupsi pimpinan. Soal Gorontalo saya kira kita tinggalkan dan kita sahkan yang
telah lengkap.
156. PEMBICARA : Dr. BUDI DOKU (GORONTALO)
Sebentar, Maluku, tunggu, lagi Gorontalo yang dibahas. Maluku Utara. Ini kan
melihat kepiawaian Pak Laode di sini. Silakan.
157. PEMBICARA : ELNINO M. HUSEIN MOHI. ST., M.Si. (GORONTALO)
Pimpinan, begini, Elnino menjelaskan sedikit soal itu. Bahwa dokumen yang pertama,
ini saya ulangi. Dokumen yang pertama itu ditandatangani oleh Ibu Hana sendiri, kemudian
dokumen yang kedua itu ditandatangani oleh tiga orang. Tetapi karena memang tetap
menghormati Bu Hana punya tandatangan maka lembar yang pertama itu tetap diikutkan.
Bukan berarti dia yang berlaku. Yang berlaku yang terakhir, begitu. Karena itu cuma soal
kesempatan untuk tandatangan saja.
Jadi intinya begini pimpinan, ini tidak ada masalah. Kalau misalnya ditunda justru
lebih menjadikan masalah di Gorontalo dan juga akan menjadi masalah secara keseluruhan di
PURT. Kan jadi ribet jadinya kalau gitu. Kalau sederhananya sih sudah selesai.
Page 32
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
31
158. PEMBICARA : Drs. H. ABDURACHMAN LAHABATO (MALUKU UTARA)
Pimpinan.
159. PEMBICARA : INTSIAWATI AYUS, SH., MH. (RIAU)
Pimpinan. Riau lagi. Maluku terus.
160. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Biar Ibu Iin dulu.
161. PEMBICARA : INTSIAWATI AYUS, SH., MH. (RIAU)
Pimpinan, ini ada empat memang tandatangan tapi dua lembar dokumen. Biar ada
kita sama, 32 provinsi satu lembar dokumen 4 tandatangan. Mengapa tidak? Kembali
administrasi di Gorontalo. Satu lembar dokumen dengan 4 tandatangan. Jangan dua. Spesial
sekali nanti jadinya. Itu satu.
Yang kedua, jadwal yang sudah beredar kepada kita itu tanggal 18 sudah masuk pada
pemilihan. Jangan hal yang menjadi bincang pada paripurna yang terhormat ini membuat
kendala pada jadwal yang sudah kita sepakati. Dua poin pimpinan. Terima kasih.
162. PEMBICARA : ELNINO M. HUSEIN MOHI. ST., M.Si. (GORONTALO)
Interupsi pimpinan. Sedikit saja soal ini.
Justru kami ingin rapat ini tidak berlarut-larut sehingga seluruh agenda DPD tidak
akan tertunda gara-gara ini. Coba bayangkan kalau misalnya Gorontalo ini dipersoalkan
maka PURT tidak jadi beres. Kalau PURT tidak beres, seluruh alat kelengkapan yang akan
disahkan secara bersama tidak bisa disahkan. Ini yang akan menjadi masalah. Jadi tambah
lama lagi kita nanti. Terima kasih.
163. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Saya mengerti betul, ini sebetulnya pandangan Pak Elnino, Pak Budi. Saya mengerti
betul. Ada yang tanya saya secara pribadi ini dan seorang politisi pasti saya ketuk palu. Tapi
bahwa kita dalam ruangan ini yang pandu kita adalah aturan. Itu tata tertib. Maka saya sangat
ragu ketika saya harus mengetuk palu dengan dua dokumen, dengan dua lembar kertas
seperti ini, maka saya akan tergiring di dalam koridor tata tertib sendiri, maka saya akan
dijebak. Itu saya mohon maaf soal ini. Sehingga sebetulnya tinggal menunggu waktu.
Andainya ada Ibu Hana dalam ruangan sini maka barangkali tidak akan ada persoalan.
Karena ini dokumennya dua lembar. Makanya sebetulnya baiklah besok saya akan coba
koordinasikan langsung sama Ibu Hana. Besok. Jadi saya kira tidak akan menunggu sampai
dua hari lagi.
164. PEMBICARA : Dr. BUDI DOKU (GORONTALO)
Pimpinan. Kalau pimpinan, saya mohon maaf ini. Ini penting ini. Kalau pimpinan
mengklarifikasi ke Ibu Hana misalnya. Apakah setelah itu pimpinan akan mengklarifikasi
juga kepada kami bertiga?
Page 33
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
32
165. PEMBICARA : CAROLINA NUBATONIS KONDO (NTT)
Interupsi pimpinan. Mohon maaf. Saya penengah barangkali.
Kalau bisa ada kita buat tatib bahwa di dalam forum seperti yang paling mulia ini
seharusnya kita semua hadir. Kalau memang tidak hadir komitmen. Apa yang diputuskan tiga
lawan satu, tiga menang. Terima kasih.
166. PEMBICARA : Drs. H. WAHIDIN ISMAIL (PAPUA BARAT)
Interupsi pimpinan.
Saya kira kita punya pengalaman periode yang lalu terkait dengan komplikasi seperti
ini. Aturan menggambarkan bahwa penetapan anggota dalam alat kelengkapan
ditandatangani oleh 4 anggota provinsi tersebut. Bagaimana mungkin sebuah lembaga DPD
dan sekretariat Panmus memberikan legitimasi terhadap satu tandatangan dalam pengusulan
ini, begitu. Ditinjau dari segi legitimasi maka tiga itu adalah lebih kuat dalam kesepakatan di
dalam provinsi. Saya kira kita pernah mengesahkan keanggotaan dengan ditandatangani oleh
tiga anggota pada alat kelengkapan. Dan kalau memang Ketua ingin mengadakan,
menengahi, saya kira itu boleh. Tapi kalau lihat suara-suara di Gorontalo tadi, kelihatan tiga
itu sudah mencerminkan suara mayoritas di dalam provinsi tersebut. Terima kasih.
167. PEMBICARA : AIDA ZULAIKA NASUTION ISMETH, SE., MM.
(KEPULAUAN RIAU)
Pimpinan, B-37.
Apakah tidak mungkin kalau semuanya kita kembalikan sampai tanggal 18 kepada
provinsi untuk masalah ini. Dan kemudian, kalau tidak ada jalan keluar, 3 lawan 1, kita
putuskan.
168. PEMBICARA : KH. M. SYIBLI SAHABUDDIN, S.Ag, M.Ag. (SULBAR)
Pimpinan, B-126.
169. PEMBICARA : MUH. ASRI ANAS (SULBAR)
Pimpinan, 125.
170. PEMBICARA : KH. M. SYIBLI SAHABUDDIN, S.Ag, M.Ag. (SULBAR)
Terima kasih, pimpinan.
Saya hanya membayangkan sekiranya di Gorontalo, ini mudah-mudahan tidak terjadi,
sekiranya di Gorontalo itu antara anggota DPD itu ada saling sengketa, dan dua dokumen
yang masuk maka ujung-ujungnya pasti kita akan memutuskan mana yang paling mayoritas.
Jadi, saya pikir tidak usah diperlama ini persoalan, diputuskan saja.
171. PEMBICARA : MUH. ASRI ANAS (SULBAR)
Pimpinan, 125. 125 di sini. Terima kasih banyak, pimpinan. Tolong 125 dipersilakan.
Pimpinan, saya pikir melihat dari range tahapan jadwal kita, itu kan tanggal 18 baru
akan dilakukan pemilihan saya sepakat dengan usulan Ibunda saya yang sangat bijak.
Sekarang kita putuskan adalah anggota yang akan duduk di alat kelengkapan. Sekarang, saya
Page 34
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
33
termasuk orang yang traumatik dengan, mohon maaf teman-teman yang Jawa Tengah. Kita
tidak mau berulang lagi seperti itu. Saya tidak mau berbicara kasuistik provinsi, tetapi saya
sangat percaya teman-teman Gorontalo itu dewasa untuk menyelesaikan ini. Tetapi pada
akhirnya kalaupun tanggal 18 tidak bisa diputuskan saya berharap bahwa bagian dari
kesepakatan yang harus kita ambil adalah yang mayoritas itu yang harus kita putuskan.
Tetapi kita berikan kesempatan. Kali mungkin Gorontalo ini tidak ketemu saja, belum buka
puasa bersama saja kali untuk memutuskan bersama-sama. Jadi usulan saya pimpina,
Gorontalo kita pending dulu, kecuali tanggal 18 sudah harus ada keputusan. Kalau 18 tidak
ada keputusan, mayoritas yang kita ambil seperti pengambilan keputusan yang lalu-lalu yang
sudah berjalan. Saya pikir begitu, pimpinan. Sangat bijak kalau itu yang diusulkan oleh
Ibunda kita tadi. Terima kasih.
172. PEMBICARA : ELNINO M. HUSEIN MOHI. ST., M.Si. (GORONTALO)
Pimpinan, terakhir ini soal Gorontalo dari Gorontalo dulu.
173. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Biarkan, Pak Farouk dulu. Silakan, Pak.
174. PEMBICARA : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (NTB)
Baik, saya mau kembali mencoba mengatasi masalah ini, kembali kepada laptop,
kepada tata tertib. Tadi Pak Dani menanyakan, tidak ada. Saya bacakan Pasal 22 Ayat 2 yang
mau kemarin dihapuskan, mau diusulkan Pasal 22 Ayat 3.
175. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Saya minta maaf, Pak. Ini kita selesaikan dulu Gorontalo, apakah ada kaitannya
dengan Gorontalo?
176. PEMBICARA : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (NTB)
Iya iya, nanti dari sini ini. Cara menyelesaikannya dari sini ini. Setiap anggota ini,
like or dislike. Ini bunyinya begini di Tatib. Kita belum merubah ini Tatib, belum dicabut.
Yang dicabut Ayat 3 kemarin, karena itupun karena ada mau masukan Badan Penguatan
Kelembagaan. Tapi karena Badan Penguatan Kelembagaan maka semestinya rancangan
perubahan Pasal 22 Ayat 3 gugur. Yang 22 Ayat 2 tidak diubah, Pak Dani. Bunyinya, “Setiap
anggota sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 hanya dapat merangkap sebagai anggota salah
satu alat kelengkapan lainnya yang bersifat tetap.” Jadi maksimum dua Pak. Ini aturannya
bunyi, like or dislike. Ini sudah faktanya begitu. Cuma permasalahannya, kalau peraturan ini
ditegakkan tidak mungkin, karena kita sudah punya ada dua alat kelengkapan, yaitu BK sama
PHAL itu. Makanya di sini kita buat, rumpun pertama adalah komite, rumpun kedua adalah
PURT, PPUU, PAP, dan Kelompok DPD. Baru rumpun ketiga yang tambahan tadi, BK
sama. Nah, artinya yang boleh merangkap boleh tiga, harus semua anggota hanya dua. Yang
boleh tiga untuk menjadi anggota BK dan PHAL.
Dalam kasus ini Ibu Hana itu tercantum di PAP sama PURT. Jadi terlepas dari mau
dua daftar atau tiga daftar, panitia sidang paripurna ini melihat ada kejanggalan di sini. Ibu
Hana mau masuk di PAP terdaftar namanya di PAP, tetapi di PURT juga. Karena di PURT
ada nama lain, maka otomatis yang dicoret Ibu Hana yang di PURT, karena dia namanya ada
Page 35
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
34
di PAP. Jadi ini dasar hukumnya Pak. Tidak perlu tidak ada yang meragukan Bapak
mengambil keputusan mencoret nama Ibu Hana di PURT, karena namanya sudah ada di
PAP. Sedangkan di sini yang boleh kita kecualikan dari Pasal 22Ayat 2 hanya pada
keanggotaan BK sama PHAL. Itulah yang saya bilang rumpun-rumpunnya tadi Pak.
177. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Saya kira ini, kalau ini.
178. PEMBICARA : H. DANI ANWAR (DKI JAKARTA)
Sebentar, interupsi pimpinan. Saya tergelitik dengan.
179. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Mohon maaf, Pak. Mohon dengarkan saya jelaskan dulu.
180. PEMBICARA : H. DANI ANWAR (DKI JAKARTA)
Tidak, begini masalahnya. Ini persoalan yang kaitannya dengan apa yang saya
sampaikan, dan yang saya sampaikan itu sama sekali tidak keliru. Silakan dibuka dokumen
terakhir tentang Tata Tertib. Yang saya pegang itu adalah dokumen Tata Tertib yang kemarin
disahkan, dan itu sudah berubah. Semuanya menyatakan itu; Pak Cholid Mahmud, Pak
Wayan, Ibu Iin, Pak Jack, Pak Jhon, semuanya mengatakan begitu. Itu sudah dihapus, sudah
tidak ada. Terima kasih pimpinan.
181. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Saya sebetulnya menjelaskan ada dokumen di atas meja saya, itu Tatib hasil
perubahan kemarin. Memang dalam Tatib Pasal 22 itu yang lama memang dijelaskan seperti
itu. Tetapi di dalam Tatib yang baru itu dihapus itu Ayat 2-nya, dihapus, dicatat di sini
dihapus. Dicatat juga di dalam dokumen perubahan dihapus. Itu per tanggal yang ditetapkan
kemarin ya. Itu yang pertama.
Yang kedua, sebetulnya ini pengelompokan alat kelengkapan itu sebetulnya tidak ada
kategori. Di dalam catatan di sini juga tidak ada kategori. Komite I – IV memang fungsional
berdasarkan bidang tugas, bidang tugas yang ada dalam konstitusi, di elaborasi dalam
undang-undang. Tetapi untuk alat kelengkapan lain termasuk alat kelengkapan Badan
Kehormatan, PHAL itu bukan kategori yang lain, tetapi alat kelengkapan lain disebutkan di
situ sebetulnya. Saya tidak tahu kalau ada acuan yang lain. Tapi ini saya kira tidak usah kita
perdebatkan bahwa keanggotaan itu, memang nanti kita bicara sebetulnya ini saya mau
pending tadi itu soal teknis. Tetapi, bahwa begini, soal Gorontalo memang ada dua
pandangan tadi. Ada pandangan yang menyatakan bahwa tanggal 18 itu, tetapi pada tanggal
18 itu langsung pemilihan alat kelengkapan. Yang perlu dicatat seperti itu. Maka sebetulnya
kalau berdasarkan penerimaan itu, kalaulah pertimbangan, menurut saya pertimbangan
mayoritas kita ambil untuk tidak menghalangi proses pemilihan bahwa anggota itu akan ikut
terlibat dalam proses memilih pimpinan alat kelengkapannya, maka sebetulnya tidak ada
alasan untuk kita tunda lagi untuk tidak menghadirkannya dalam daftar pada malam ini.
Apalagi sebetulnya secara politik tadi sudah saya katakan juga.
Nanti, kalau saya ambil keputusan maka kita bertanggung jawab semua untuk
meyakinkan Ibu Hana dan menjadikan teman-teman Gorontalo tidak bermasalah. Setuju
seperti itu?
Page 36
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
35
182. PEMBICARA : AIDA ZULAIKA NASUTION ISMETH, SE., MM.
(KEPULAUAN RIAU)
Pak Ketua, tadi saya mendapatkan info dari Saudara Syukur bahwa Bu Hana itu
menandatangani di PURT. Berarti dia setuju untuk di PURT, tetapi di PAP dia tidak. Jadi dia
tidak di PAP. Silakan, Pak Syukur.
183. PEMBICARA : MUH. ASRI ANAS (SULBAR)
Pimpinan, interupsi, pimpinan.
Menurut saya begini pimpinan. Kalau memang tanggal 18 tidak ada range waktu,
saya pikir paling bijak itu menyelesaikan adalah provinsinya sendiri. Kita dari provinsi lain
tidak boleh terlalu banyak memberikan komentar tentang kasus di povinsi masing-masing.
Kita tinggal memutuskan dan ini mengesahkan. Saya khawatirnya kita terlalu banyak
membicarakan provinsinya teman. Itu saja, pimpinan. Terima kasih.
184. PEMBICARA : ELNINO M. HUSEIN MOHI. ST., M.Si. (GORONTALO)
Tambahan sedikit, pimpinan.
Saya setuju dengan Bang Asri. Jadi, sebenarnya ini tidak ada masalah. Tidak ada
masalah di sini. Yang menjadi masalah ini karena suratnya jadi dua, pimpinan jadi ragu,
kemudian harus berat dan seterusnya-seterusnya sehingga kita jadi berdebat begini. Kalau
sudah disahkan tadi ini PURT sudah selesai ini.
185. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Artinya, ini menyemangati kita sebetulnya, Pak Elnino dan Pak Budi Doku supaya
tidak ragu mengambil keputusan malam ini, begitu.
186. PEMBICARA : H. ABDUL GAFAR USMAN, MM. (RIAU)
Pak Ketua, terima kasih, Pak Ketua.
Ada tiga saya lihat persoalan ini. Pertama, apa yang disampaikan oleh Gorontalo kita
terima. Kedua, belum disetujui. Ketiga, diberi waktu sampai tanggal 18 pagi. Maka proses
kita berlanjut terus dan kita tidak ada sesuatu yang dirugikan, kita terima, tapi belum
disahkan khusus Gorontalo. Tetapi diberi waktu sampai tanggal 18 pagi, dan proses kita
sesuai jadwal tidak terganggu. Saya kira itu paling terhormat. Kita tidak tolak, tapi belum
disahkan. Saya kira demikian Pak Ketua.
187. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Setuju seperti itu?
Saya mau tambahkan satu lagi, seandainya pada tanggal 18 pagi sampai dengan jam
10 sebelum sidang itu alat kelengkapan dimulai belum juga ada nama, kesepakatan, maka
yang kita pakai yang tanda tangan bertiga ini. Setuju? Setuju?
KETOK 1X
Page 37
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
36
Ya, selesai.
Lanjut, yang kedua adalah nama-nama di dalam PAP, Yogya belum terisi. Catatan
saya di sini adalah bahwa kita sahkan nama alat kelengkapan, kita menunggu nama dari
Yogya. Setuju?
Begitu juga PHAL, kecuali ada dalam ruangan ini sudah ada yang mengusulkan. Dari
Sumatera Selatan apakah sudah ada kesepakatan?
188. PEMBICARA : ABDUL AZIZ (SUMSEL)
Sumatera Selatan itu Percha Leanpuri, tetapi kalau butuh ininya nanti menyusul.
189. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Percha ya. Ya secara tertulis dululah.
190. PEMBICARA : ABDUL AZIZ (SUMSEL)
Ya, maksud saya menyusul.
191. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Dari Lampung juga menyusul?
192. PEMBICARA : ISWANDI, A.Md. (LAMPUNG)
Lampung untuk sementara secara lisan bisa kita sampaikan nanti dokumen, kita sudah
sepakat bertiga, dan karena Bang Aryo belum bisa dihubungi kita menyusul. Kita, Pak
Ahmad Jajuli.
193. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Ya, DKI Jakarta?
194. PEMBICARA : H. DANI ANWAR (DKI JAKARTA)
Pak Djan Faridz. Dokumen menyusul.
195. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
NTT? Lerry Mboeik.
196. PEMBICARA : Ir. ABRAHAM LIYANTO (NTT)
NTT sudah, dokumennya sudah dikasih tadi.
KETOK 1X
Page 38
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
37
197. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Kalimantan Tengah? Hamdani.
198. PEMBICARA :
Kalimantan Tengah sudah tadi, sudah diserahkan.
199. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Sudah itu namanya siapa, belum ada dalam dokumen. Sudah ada ya? Dari Sulawesi
Utara?
200. PEMBICARA :
Kalimantan Tengah, Fawzi Akhmad Bachsin.
201. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Alvius? Menyusul, dari Sulawesi Utara menyusul. Ya, begitu saya kira ini soal alat
kelengkapan.
202. PEMBICARA : H. CHOLID MAHMUD, ST., MT. (DI YOGYAKARTA)
Pimpinan, tanya, B-54.
Jadi, kasus di Yogya itu ini kan ada Bu Hemas yang jadi pimpinan, kemudian tiga
anggota yang lain itu masing-masing memegang tiga, begitu ya. Sehingga kemungkinan itu,
saya sekarang sudah dua di BK dan di Komite IV. Nah, yang masih kosong itu dua, PHAL
dan PAP. Nah, yang lain-lain sudah dua-dua. Artinya, apakah dibolehkan misalnya dari satu
provinsi itu kosong salah satunya. Artinya, tidak mengambil porsi di alat kelengkapan itu.
Terima kasih.
203. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Keanggotaannya memang 33 orang kalau di PHAL. PAP juga 33 orang. Jadi, kalau
tidak diisi memang sebetulnya prinsipnya adalah hak provinsi, tetapi dia yang secara
kelembagaan dia kosong juga memang. Tetapi ini saya belum bisa, nanti teman-teman dari
yang juru Tatib itu yang bisa menjelaskan.
204. PEMBICARA : Drs. PAULUS YOHANES SUMINO, MM. (PAPUA)
Saudara Ketua, untuk memberi jalan keluar pada Yogya, hemat saya kita bisa
menggunakan beberapa pedoman, aturan dan tata tertib. Yang kedua juga pedoman praktis
akibat daripada praktik yang selama ini dialami. Oleh karena itu ketika seseorang memiliki
kemampuan me-manage waktunya sendiri, dia merangkap tiga alat kelengkapan yang tidak
sekelompok, berkelompok, saya pikir itu tidak begitu banyak masalah. Tetapi juga, kalau
misalnya seseorang mau merangkap dalam alat kelengkapan yang satu rumpun dan dia bisa
me-manage waktunya, sebenarnya tidak melanggar tata tertib kalau itu sudah dicabut. Tetapi
sebenarnya pertimbangan-pertimbangan holistik yang menyeluruh dipertimbangkan
seluruhnya itu demi kinerja daripada dewan ini. Jadi bukan karena kemauan yang begitu
Page 39
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
38
besar, tetapi hak praktiknya misalnya kemampuan me-manage waktunya sendiri tidak bisa.
Karena itu hemat saya Yogya kalau yang tidak merangkap tiga dalam kelompok yang sama
saya pikir diberikan kesempatan tidak akan masalah. Terima kasih.
205. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Ya, saya kira tidak ada masalah. Tidak perlu ada yang dikomentari lagi karena sudah
jelas bahwa kita menunggu dokumen tertulis yang masuk ke sekretariat. Kita berikan teman-
teman dari provinsi yang belum mengisi itu menyerahkan daftarnya secara tertulis. Begitu
ya? Kita setuju.
Berikutnya, ini apakah kita perlu bahas lagi atau tidak. Saya kira tadi kalau
penjelasannya sudah clear, saya kira tidak perlu lagi dibahas soal rangkap ini, Pak Farouk.
Jadi, saya kira ini soal teknis saja, sekretariat tentu akan mencoba mengaturnya. Ada?
206. PEMBICARA : Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (NTB)
Ya kalau memang demikian, tetapi nanti saya harus lihat dulu. Saya itu orangnya
harus lihat dokumen. Makanya saya bilang dokumen, lihat dokumen. Oke, kalau memang itu
nanti saya lihat dokumennya. Kalau memang lihat dokumen oke saya akan lihat
dokumennya. Kalau memang dokumennya benar, ya sudah. Kalau memang itu menjadi
pemikiran kita, kalau memang tidak ada langkah yang tadi berulang kali dikemukakan soal
alat kelengkapan serumpun itu. Jadi bagaimana mengaturnya? Kita harus sepakati dulu.
Boleh atau tidak itu? Serumpun ini. Mau tiga atau empat silakan saja. Tetapi kalau serumpun,
ini yang menjadi masalah terus. Jadi, kalau ini, “Oh nanti saya lagi ada di sana, hadir di sini,”
kita mau menghitung kuorum juga bagaimana. Nanti menghitung administrasi keuangannya
bagaimana. Ini kan 21 orang, wah seolah-olah oke datang segini, sekian jam, tanda tangan di
sini, nanti pergi lagi di sini. Kita ini apa begitu, lho? Tolong ini kita sepakati dulu, boleh
tidak kita merangkap dalam satu rumpun ini.
207. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Soal yang terakhir ini saya kira ini kontrol administrasi yang terkait juga dengan
keuangan, ya. Dan itu saya kira akan ada, saya kira sudah dalam rambu-rambu yang dibuat
oleh sekretariat jenderal.
208. PEMBICARA : H. ABDUL GAFAR USMAN, MM. (RIAU)
Pak Ketua, mohon maaf, Pak Ketua.
Apa yang disampaikan Pak Farouk bisa kita pahami. Bahwa memang kondisi waktu
tujuh hari itu sudah final, tidak bisa dibawa ke MK lagi, memang kondisi waktu sudah final.
Tetapi konsekuensi dari perubahan Tatib dari anggota PHAL, dari 15 menjadi 33; BK dari 11
menjadi 17, itu berimplementasi sistemik dia dalam agenda waktu. Nah oleh karena Tatib di
atas Panmus, maka keputusan Panmus dengan masalah jadwal harus patuh pada Tatib atau
kita kembali kepada Tatib yang lama. Memang apapun yang dimaksud oleh Pak Farouk
secara implementasi sangat berpengaruh, karena waktu tujuh hari tidak bisa ditambah-
KETOK 1X
Page 40
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
39
tambah lagi, dan 24 jam satu hari itu sudah final. Oleh karena itu apa yang kita putuskan
dengan perubahan Tatib harus kita mengikuti semua implentasinya dan Panmus harus tunduk
dengan mengatur jadwal dengan Tatib yang kita hormati.
Saya kira demikian, Pak Ketua.
209. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Betul, betul, saya kira kita, Pak Jhon saya kira kita sudah hampir clear ini, sudah
hampir finish sebetulnya.
210. PEMBICARA : Prof. Dr. JHON PIERIS, SH., MS. (MALUKU)
Saya suka Pak Farouk, artinya dia memperkaya perspektif kita. Tetapi soal serumpun
saya baru dengar, ya. Tetapi kalau memang Pak Farouk dapat meyakinkan kita bahwa
serumpun itu penting tidak salah juga. Persepesi sederhana saya yang serumpun itu misalnya
Komite IV dan PAP, itu. Tetapi saya tidak mau masuk ke situ. Itu satu.
Kedua, ada orang yang juga cuma satu alat kelengkapan tetapi jarang hadir, jarang
sekali hadir. Ini soal tanggung jawab moral, kok, dan soal me-manage waktu, ya toh kan
begitu. Jadi saya berpikir Pak Ketua cukup bijak, cukup cerdas untuk segera mungkin
selesaikan sidang ini saudara-saudara, kita harus istirahat cukup untuk besok ada acara lagi.
211. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Terima kasih Pak Jhon atas pengertiannya.
212. PEMBICARA : Ir. H. BAMBANG SUSILO, MM. (KALTIM)
Ketua, B-92, Ketua.
Saya pikir dari tadi kan sudah diekspose oleh anggota. Tatib perubahan sudah terang-
benderang. Jadi tidak ada sudah yang namanya ditawar-tawar lagi, cuma bagaimana kita
mengimplementasikan perubahan Tatib itu. Dan besok dirgahayu Republik Indonesia ke-66.
Saya pikir cukup diakhiri, dan untuk saudara-saudara yang muslim sudah cukup payah mulai
pagi, meninggalkan tarawih berjama’ah mungkin, termasuk saya. Jadi saya usul untuk
diakhiri, dan ini Nuzulul Qur’an. Terima kasih. Besok, maksud saya.
213. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Terima kasih Pak Bambang mengingatkan kita semua. Makanya saya goyang terus
peci saya seperti ini tadi. Saya hanya meresume saja beberapa catatan. Yang pertama, soal
Gorontalo. Ini kita kembalikan, kemudian kita tunggu sampai tanggal 18 sampai jam 10.
Tidak ada kesepakatan sampai jam 10, maka kita ambil putusan yang tiga orang. Setuju?
Sudah tidak perlu jawab lagi karena sudah disetujui.
Kemudian yang kedua, soal nama-nama yang, maaf tenang saja dulu sudah mau
berakhir ini. Nama-nama yang belum masuk dari setiap provinsi, yaitu PAP satu orang dari
Yogya; PHAL itu tujuh orang, satu Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Yogyakarta,
NTT, Kalteng, Sulut, itu menunggu dokumen, tinggal dimasukkan di dalam alat kelengkapan
ini.
Saya kira itu saja, dan dengan demikian.
Page 41
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
40
214. PEMBICARA : Drs. H. BAHAR NGITUNG (SULSEL)
Pimpinan, 103.
215. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Nanti dulu, Pak, saya lihat dulu soal BK. Soal BK tidak ada masalah lagi. Kelompok
DPD di MPR juga tidak ada masalah, bukan Kelompok DPD, Pimpinan Kelompok DPD di
MPR. Terima kasih Pak Farouk atas koreksinya.
Dan, saya persilakan untuk saya kira terakhir ini dari Pak Bahar Ngitung.
216. PEMBICARA : Drs. H. BAHAR NGITUNG (SULSEL)
Terima kasih pimpinan. Saya hanya mengingatkan kalau paripurna ini tidak
mengambil keputusan, kita pending, berarti kita akan paripurna lagi untuk mengambil
keputusan. Yang kedua, apa yang disampaikan Pak Prof. Farouk itu perlu jadi perhatian,
karena akan sangat mengganggu operasional alat kelengkapan apabila berada dalam satu
kelompok. Karena pasti satu tidak akan jalan karena bersamaan, bersamaan waktunya. Ini
perlu menjadi perhatian, mungkin saja tidak dinormakan atau dinormakan dalam Tata Tertib,
tetapi ini harus menjadi perhatian. Dan itu terjadi di Sulawesi Selatan. Kawan-kawan saya
maunya di tempat ini, tidak mau pindah. Saya ditempatkan pas satu kelompok. Kelompoknya
yang waktu pelaksanaan rapatnya itu bersamaan diberikan oleh Panmus. Nah, ini dengan
sendirinya pasti saya tidak bisa mengikuti dua, salah satu saya ikut. Ini akhirnya tidak ada
guna saya dua alat kelengkapan. Ini perlu menjadi perhatian apa yang disampaikan Pak
Farouk.
217. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Ya, yang disampaikan oleh Pak Bahar terakhir ini menjadi catatan kita dan saya kira
kita putuskan untuk kita bawa ke Panmus untuk membahas soal teknisnya di sana. Saya kira
begitu ya? Karena bagaimanapun sudah diatur dalam Tatib, dan Panmus itu mengatur lebih
detail, lebih operasional tentang bagaimana menjalankan Tatib. Saya kira begitu ya.
Sekali lagi, alat-alat kelengkapan pada malam ini yang pertama tadi dibacakan adalah
Panitia Urusan Rumah Tangga. Nama-namanya sudah tercantum semuanya, kecuali sekali
lagi Gorontalo kita menunggu sampai jam 10 pada tanggal 18. Tidak ada kesepakatan di
Gorontalo kita gunakan acuan yang sepakat ditandatangani bertiga. Saya ketok ya? PURT.
Panitia Perancang Undang-undang tidak ada masalah, dengan demikian kita ketok,
setujui.
KETOK 1X
KETOK 1X
Page 42
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
41
Panitia Akuntabilitas Publik, komposisi keanggotaannya juga yang kurang dari
Yogyakarta menyusul. Kita setuju?
Pimpinan Kelompok DPD di MPR, nama-nama tidak ada masalah.
Panitia Hubungan Antar Lembaga, nama yang belum terisi ada dari 7 provinsi
menyusul.
Keanggotaan Badan Kehormatan, tidak ada masalah. Kita sepakati semua? Setuju.
Iya. Sekali lagi hal-hal yang terkait dengan apa yang dibicarakan tadi, diangkat tadi
itu masalah keanggotaan yang kemungkinan nanti akan melakukan kegiatan agenda
persidangan dalam waktu yang sama itu nanti akan dibahas di Panmus secara khusus untuk
bisa megoperasionalkan itu.
Saya kira demikianlah rapat paripurna kita pada malam ini, alhamdulillah. Yang
terakhir penyerahan laporan Sekjen sesuai dengan Tatib. Kami persilakan Bu.
Terima kasih Ibu Sesjen, ini diatur juga dalam Tatib pada pasal sekian, Pasal 263
karena saya tidak baca teks lagi ini. Pada Pasal 203 ya itu ayat 2, sekretariat jenderal
melaporkan secara tertulis pelaksanaan tugasnya selama satu tahun sebelumnya kepada
pimpinan pada setiap permulaan tahun sidang dalam sidang paripurna. Jadi sekretariat
jenderal telah menjalankan tugasnya selama setahun, kita ucapkan terima kasih kepada beliau
dan jajarannya. Saya kira kita semua merasakan apa yang menjadi kinerja beliau Ibu Sesjen
dan Pak Wasesjen dan seluruh jajarannya selama satu tahun masa sidang kita. Dan juga
sudah menjalankan kewajibannya sesuai dengan Pasal 203 Ayat 2 Tata Tertib kita yang
sedang berlaku. Ya sekali lagi terima kasih kepada Ibu Sesjen dan semua jajarannya.
Saya kira dengan berakhirnya penyerahan dan selesainya penyerahan laporan Sesjen
kepada pimpinan dan DPD untuk kita semua pada malam ini berakhir sudah rapat paripurna
kita pada malam hari ini. Dan saya atas nama pimpinan.
218. PEMBICARA : Drs. H. BAHAR NGITUNG (SULSEL)
Pimpinan, terima kasih. Sebelum ditutup ada hal yang sangat penting yang ingin saya
sampaikan menyangkut dengan akan berimplikasi terhadap anggaran DPD tahun 2012,
termasuk kelancaran pembangunan kantor di daerah. Salah satu syarat harus ada clearance
KETOK 1X
KETOK 1X
KETOK 1X
KETOK 1X
Page 43
RISALAH SIDANG PARIPURNA KE-1 DPD RI, SELASA 16-08-2011
42
dari Menpan, Menpan hanya memberikan untuk struktur organisasi kantor DPD di daerah itu
eselon 3. Kalau bisa saya sarankan selagi ini kita ada paripurna, ini memutuskan bahwa kita
menolak untuk eselon 3, kepala kantor kalau bisa eselon 2 agar clearance cepat keluar,
kesekjenan bisa memproses cepat yang bisa dilaksanakan dia akan berpengaruh terhadap
daya serap anggara,n karena kalau tidak akan berimplikasi terhadap anggaran DPD tahun
2012. Terima kasih pimpinan.
219. PIMPINAN SIDANG : Dr. LAODE IDA (WAKIL KETUA DPD RI)
Saya kira itu nanti kita bahas berikutnya ya, dan itu adalah menjadi bagian dari yang
akan kita renungkan dan kita berikan tugas kepada Sesjen untuk memikirkan dan dibahas
juga dengan PURT pada masa sidang yang akan dimulai pada hari Kamis yang akan datang.
Saya kira terima kasih atas segala partisipasinya, atas kehadirannya, atas
kesabarannya sampai dengan pukul 21.33 pada malam hari ini. Kita menyelesaikan segala
tugas dalam pembukaan masa sidang periode 2011-2012 ini. Sekali lagi terima kasih, mohon
maaf lebih dan kurangnya.
Bilahitaufiq walhidayah Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat malam, salam sejahtera.
Om Shanty Shanty Shanty Om.
SIDANG DITUTUP PUKUL 21.33 WIB
KETOK 1X