Top Banner
RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH KOMISI VIII DPR-RI DENGAN PT. PERTAMINA PUSAT, PT. ANGKASA PURA I, PT. ANGKASA PURA II, dan AIRNAV INDONESIA Masa Persidangan : III Tahun Sidang : 2014-2015 Jenis Rapat : Rapat Kerja Rapat Dengan : PT. Pertamina, PT. Angkasa Pura I, PT. Angkasa Pura II dan Airnav Indonesia Sifat Rapat : Tertutup Hari/tanggal : Senin, 30 Maret 2015 Waktu : 10.45 WIB s/d 13.10 WIB Ketua Rapat : Hj. Ledia Hanifa Amaliah, S.Si., M.Psi,T Sekretaris Rapat : Yanto Supriyanto, SH Tempat : Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI Acara : Membahas harga dan mekanisme penyediaan avtur penerbangan haji serta pelayanan PT. Angkasa Pura dan biaya yang dibebankan kepada penerbangan haji. Hadir : 17 Anggota 1 Izin JALANNYA RAPAT : KETUA RAPAT (Hj. LEDIA HANIFAH AMALIA, S.Si., M.PSi,T/F-PKS): Bismillahirrahmaanirrahiim. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua.
33

RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

Mar 08, 2019

Download

Documents

dominh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RISALAH RAPAT

RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH KOMISI VIII DPR-RI

DENGAN

PT. PERTAMINA PUSAT, PT. ANGKASA PURA I, PT. ANGKASA PURA II, dan

AIRNAV INDONESIA

Masa Persidangan : III

Tahun Sidang : 2014-2015

Jenis Rapat : Rapat Kerja

Rapat Dengan : PT. Pertamina, PT. Angkasa Pura I, PT. Angkasa Pura II dan Airnav

Indonesia

Sifat Rapat : Tertutup

Hari/tanggal : Senin, 30 Maret 2015

Waktu : 10.45 WIB s/d 13.10 WIB

Ketua Rapat : Hj. Ledia Hanifa Amaliah, S.Si., M.Psi,T

Sekretaris Rapat : Yanto Supriyanto, SH

Tempat : Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI

Acara : Membahas harga dan mekanisme penyediaan avtur penerbangan haji

serta pelayanan PT. Angkasa Pura dan biaya yang dibebankan kepada

penerbangan haji.

Hadir : 17 Anggota 1 Izin

JALANNYA RAPAT : KETUA RAPAT (Hj. LEDIA HANIFAH AMALIA, S.Si., M.PSi,T/F-PKS): Bismillahirrahmaanirrahiim. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua.

Page 2: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 1

Yang terhormat Bapak Direktur Utama PT. Angkasa Pura I, Angkasa Pura II yang diwakili oleh Direktur Operation and Engineering beserta jajaran yang sama-sama kita hormati. Saudara Direktur Utama PT. Pertamina yang diwakili oleh Direktur Pemasaran beserta jajaran. Yang terhormat Saudara Direktur Utama Airnav Indonesia (Perum Lembaga Penyelenggaraan dan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia) tapi belum hadir pada saat ini, Yang juga sama-sama kita hormati Pimpinan dan Anggota Panja Komisi VIII DPR RI mengenai biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun 1436H atau 2015M. Hadirin yang berbahagia.

Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 pada hari ini, marilah sama-sama kita memanjatkan puji syukur Kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa bahwa hari ini kita dapat menyelenggarakan rapat dengan Direktur Utama PT. Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, dan Pertamina serta Airnav Indonesia. Sebagaimana kebiasaan di Komisi VIII, marilah kita sama-sama mengawali dengan berdoa dan berharap bahwa apa yang kita bincangkan pada hari ini menjadi catatan kebaikan kita di yaumil akhir nanti. Oleh karenanya saya mengajak bapak/ibu yang beragama Islam untuk mengawali dengan membaca ummul kitab, al fatihah. Bagi yang beragama lain dipersilakan berdoa sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Al Fatihah.

(MEMBACA DOA AL FATIHAH) Bapak/ibu sekalian.

Terima kasih atas kehadiran tamu kita semua dari PT. Pertamina dari Angkasa Pura I, Angkasa Pura II dan mungkin nanti dari Airnaf. Sesungguhnya rapat-rapat ini dimaksudkan untuk melakukan pendalaman, pembicaraan tentang biaya penyelenggara ibadah haji. Saya ingin menyampaikan kepada bapak-bapak tamu kita pada hari ini, Komisi VIII DPR RI biasanya setiap tahun memang membentuk Panja atau Panitia Kerja BIaya Penyelenggaraan Ibadah Haji setiap tahun di antaranya termasuk komponen-komponen yang dibahas adalah komponen-komponen yang berkaitan dengan penerbangan dan juga berkaitan dengan pemondokan dan seterusnya. Sebagaian bagian dari rangkaian, tentu kami akan melakukan rapat dengan sejumlah stakeholder terkait diantaranya bapak-bapak yang telah disini. Oleh karenanya kami mengucapkan terima kasih.

Mungkin terdengarnya tidak lazim, apa hubungannya Angkasa Pura dengan haji, apa hubungannya Pertamina dengan haji. Sesungguhnya karena hal ini teknis berkaitannya bukan konteks ibadah .... tetapi ini adalah bagian dari teknis penyelenggaraannya. Kami memerlukan masukan dari bapak-bapak sekalian berkaitan dengan pertama, pelayanan yang dilakukan oleh PT. Angkasa Pura di 13 embarkasi baik itu Angkasa Pura I maupun Angkasa Pura II juga termasuk misalnya parking fee dan seterusnya, hal-hal yang teknis tidak apa-apa Pak disampaikan saja meskipun nanti melihat kayaknya kita bengong-bengong, Insya Allah tidak apa-apa Pak, itu sudah tersimpan juga di dalam kepala kami karena itu adalah bagian dari komponen yang harus dibicarakan.

Komponen terbesar dari biaya penyelenggaran ibadah haji di Indonesia adalah di penerbangan. Oleh karenanya kita perlu banyak menerima masukan dari bapak-bapak. Yang kedua tentu pesawat tidak bisa terbang tanpa avtur karenanya kami memandang dari PT. Pertamina karena kami mendengar juga harga jual avtur sekarang sedang menurun. Kemudian bagaimana mekanismenya dengan pesawat-pesawat kita di Saudi dan pesawat-pesawat kita di Indonesia serta hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal tersebut. Ini menjadi satu hal yang penting bagi kami untuk mendapatkan banyak-banyak masukan. Saya pribadi bukan orangnya yang asing dengan Angkasa Pura, karena saya anak dari orang Departemen Perhubungan Udara dulunya. Jadi sudah cukup. Lama ya kenal dengan Angkasa Pura.

Baiklah.

Page 3: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 2

Bapak/ibu.

Sebagaimana tadi disampaikan tentu kita perlu menyepakati bahwa mengingat pembicaraan kita, ini adalah pembicaraan yang sangat teknis, maka rapat ini akan kami buka dan dinyatakan tertutup untuk umum.

(RAPAT DIBUKA PUKUL 10.45 WIB)

Dan kita akan mengagendakan susunan acaranya. Pertama, pengantar ketua rapat. Yang kedua, penjelasan Direktur Utama PT. Angkasa Pura I, PT. Angkasa Pura II atau yang mewakili, dan tadi dari Direktur Pemasaran PT.Pertamina dan nanti jika telah hadir Direktur Utama Airnaf Indonesia. Kemudian akan ada tanggapan dari Anggota Panja untuk memperdalam dan kita akan membuat catatan rapat dan terakhir kemudian kita tutup. Apakah jadwal ini bisa disetujui bapak/ibu Anggota? Setuju ya? dan kita akan mengakhiri pukul? 12.30 WIB ya? Ya, 12.30 WIB. Jika kemudian nanti memerlukan waktu lagi kita akan perpanjang.

(RAPAT: SETUJU)

Baiklah. Bapak/Ibu sekalian.

Sebagaimana tadi telah disampaikan, ada beberapa hal yang juga menjadi perhatian oleh Komisi VIII berkaitan dengan hal-hal utama yang ingin saya ulangi kembali. Pertama, terkait dengan pelayanan seperti apa dan berapa biaya yang dibebankan PT. Angkasa Pura dan Airnaf kepada penerbangan haji. Tentu karena ini bukan penerbangan komersial biasa, ada kesepakatan-kesepakatan yang kami juga perlu tahu. Jangan khawatir karena ini adalah rapat tertutup, bapak/ibu tidak akan sampai keluar dan bagi kami ini menjadi satu hal yang penting untuk membicarakan. Hal ini penting karena pelayanan yang diberikan oleh Angkasa Pura dan Airnaf kepada penerbangan haji itu nanti akan berdampak pada pelayanan yang diberikan kepada jamaah haji. Jangan sampai sebagai penanggungjawab utamanya Kementerian Agama kemudian ketika ada beberapa hal, dilempar "Oh karena Angkasa Puranya begini dan begitu misalnya, Airnav-nya begini dan begitu misalnya, kami juga tidak ingin sehingga kami ingin tahu persis sebetulnya apa sih yang sudah disepakati pada penyelenggara haji dan kemudian apa yang menjadi kaitan baik langsung maupun tidak langsung nanti terhadap biaya penyelenggaraan haji karena komponen penerbangan haji adalah komponen terbesa. Termasuk diantaranya parking fee, landing fee dan seterusnya. Kedua, berkaitan dengan Pertamina. Kami berharap bisa mengetahui sebetulnya bagaimana sih fluktuasi harga avtur sampai masalah penerbangan haji ke depan.

Ini kan diperkirakan kita akan memulai di akhir Agustus kemudian selama 3 bulan ke depannya, Agustus, September, Oktober karena hajinya akan maju sekitar akhir September. Jadi kalau kita lihat bagaimana mekanisme penyediaan avtur dari Pertamina kepada maskapai penyedia jasa penerbangan haji, apakah jika kemudian penerbangan haji itu bukan penerbangan milik Indonesia, misalnya penerbangan asing, selama ini juga kan kita selalu begitu ada penerbangan Indonesia ada penerbangan asing, mekanismenya juga sama atau tidak, lantas apa yang bisa dilakukan jika kemudian penerbangan kita berada di Saudi misalnya. Siapa tahu karena kita bisa melakukan negosiasi agar Pertamina ternyata disana, kita pakai yang punya Pertamina saja deh tidak punya yang lain dan bagaimana konteksnya, dengan Aramco misalnya di Saudi.

Kemudian juga yang kami pentingkan adalah bagaimana mekanisme kesepakatan antara Pertamina dengan penerbangan selama ini baik komersil maupun haji. Jadi kami bisa membandingkan

Page 4: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 3

apa yang kemudian bisa dilakukan dan komponen-komponen apa yang sangat penting di dalam penerbangan haji ini. Bapak/ibu yang kami hormati. Demikian pengantar, sedikit pengantar pada poin-poin yang spesifik betul kami harapkan masukan dari bapak/ibu, dari Bapak Kepala, kebetulan bapak, ada ibu di belakang. Jadi kepada bapak/ibu, silakan di berikan masukan pada kami karenanya kita akan mendengarkan penjelasan pertama dari Angkasa Pura I, kira-kira kami akan berikan waktu 10 sampai 15 menit, Setelah itu dari Angkasa Pura II dan setelah itu dari Pertamina. Jika nanti dari Airnaf hadir maka beliau yang akan berikutnya.

Kepada Bapak dari Angkasa Pura I dipersilakan. DIREKTUR KEUANGAN PT. ANGKASA PURA I (GUNAWAN):

Terima kasih.

Mohon izin kami memperkenalkan. Saya mewakili Pak Dirut bu. Nama saya Gunawan, saya Direktur Keuangan mewakili Pak Dirut, Pak Dirut sedang membicarakan Juanda dengan KSAL. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Salam sejahtera untuk kita semua. Saudara sekalian yang kami hormati, Pimpinan serta Anggota Komisi VIII yang kami hormati, Para pejabat dari Pertamina, Angkasa Pura II, Angkasa Pura I dan Airnav.

Mohon izin kami mengawali penjelasan ini. Sebetulnya penjelasan ini nanti akan sama dengan Angkasa Pura II, jadi secara ringkas akan kami bagi menjadi tiga hal. Pertama, pelayanan dan fasilitas bandara untuk embarkasi haji.

Yang kedua, flow penumpang haji yang kami tangani. Yang ketiga, mengenai biaya-biaya aeronautika karena penerbangan haji ini tidak bersifat komersial, jadi sangkutannya dengan Angkasa Pura I, mungkin dengan Angkasa Pura II juga tidak berkaitan dengan hal-hal yang bersifat komersial. Ini adalah bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura I, ada 13 bandara. Embarkasi kami ada di Adi Sumarmo, ada di Juanda, Lombok Raya, kemudian ada di Hasanuddin Makassar, Sepinggan-Balikpapan, Samsudin Noor-Banjarmasin. Ini data penumpang haji tahun sebelumnya. Kemudian apa pelayanan Angkasa Pura I? Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II pengelola bandara adalah tempat perpindahan dari moda transportasi udara ke darat, darat ke udara. Seluruhnya biasanya dilaksanakan di terminal bandara tetapi untuk khusus penerbangan haji, sebagian dari kegiatan di terminal ini dipindahkan ke asrama haji. Yaitu meliputi kegiatan yang berkaitan dengan pemeriksaan oleh Bea Cukai, imigrasi, karantina maupun dari segi safety yaitu security. Maaf, dari segi security. Jadi pencegahan dari barang-barang yang kemungkinan berbahaya untuk dibawa dalam transportasi udara.

Jadi di Asrama Haji itu dilakukan pemeriksaan jamaah, calon haji dan barang bawaan tadi dilakukan oleh Angkasa Pura, Bea Cukai, Imigrasi dan karantina. Kemudian pemeriksaan bagasi oleh Angkasa Pura. Yang kedua di bandara, di embarkasi maupun di debarkasi kegiatan Angkasa Pura adalah pengaturan penempatan pesawat, pengaturan jamaah haji menuju pesawat maupun meninggalkan pesawat. Ini secara garis besar apa yang dilakukan oleh Angkasa Pura. Secara gambarnya kira-kira seperti ini, di embarkasi ini yang dilakukan oleh Angkasa Pura, melakukan pengecekan terhadap penumpang dan barang. Kemudian di, maaf ini untuk haji ini dilakukan asrama haji. Kemudian dibawa dengan kendaraan darat sudah dalam keadaan steril, oleh karena itu dikawal kemudian sampai ke airside, tidak masuk ke terminal, tidak perlu masuk ke terminal tetapi bisa langsung ke pesawat. Dengan demikian prosesnya menjadi jauh lebih cepat dan tidak merepotkan

Page 5: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 4

bagi jamaah. Nanti pada waktu debarkasi, dibalik dari pesawat ke kendaraan darat ini masih masuk, maaf ke melewati terminal, melewati terminal tapi tidak masuk terminal ya? Melewati bandara kembali ke asrama haji. Kemudian disana dilakukan proses berikutnya.

Jadi ini secara garis besar. Kemudian fasilitas yang disediakan oleh Angkasa Pura I ini mungkin terlalu detail, tetap dan tidak dibahas di dalam pelaksanaan perhitungan anggaran ini tetapi ini kami sampaikan reference apabila nanti di dalam pembicaraan dengan Garuda membutuhkan data-data yang lain yang berasal dari Angkasa Pura I. Jadi kami mohon izin untuk tidak membahas ini. Ini adalah dasar-dasar pengenaan tarif-tarif yang dilakukan oleh Angkasa Pura I, mungkin tidak secara spesifik kita akan bahas karena ini sudah diketahui secara umum, ini juga dari Undang-Undang Nomor 1/2009 juga tidak ada yang baru, sama dengan yang lalu kami sertakan sebagai reference.

Kemudian biaya-biaya apa yang dikenakan untuk penerbangan haji dari Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, yang berkaitan dengan pelayanan yang diberikan oleh Angkasa Pura I. Yang pertama adalah mengenai pendaratan. Pendaratan ini pelayanan yang diberikan kepada pesawat sejak dia touch down ke landasan kemudian deteksi sampai dengan parkir kemudian penempatan. Yang pertama untuk pendaratan, di Surabaya, Hasanuddin dan Balikpapan, ini ada rumusnya, ada rumus perhitungan tarifnya. Kemudian ada rumus berat kemudian rumus tarif, per ton yang kami ringkas untuk Boeing 747 dengan berat MTU nya 397 ton maka tarifnya dikenakan kurang lebih atau persisnya adalah US$1984,97. Kemudian kalau pesawatnya Airbus 330, maka tarifnya US$1.114,9. Demikian juga untuk Banjarmasin, demikian juga untuk Solo, demikian juga untuk Lombok Raya. Nah semua tarif ini berdasarkan Keputusan Nomor 32 April 2009 tentang tarif.

Jadi perlu diketahui bahwa tarif ini tidak pernah naik dari tahun 2009. Demikian juga dengan penempatan. Penempatan di apron dua jam pertama itu free kemudian satu hari setelah dua jam itui dikenakan tarif per ton per hari yaitu US$0,41 per ton per hari. Untuk Boeing 747 kira-kira US$162,77 per hari. Kemudian untuk A330, US$94,30 per hari. Jadi kurang demikian. Ini tadi biaya pendaratan dan penempatan. Nah, kemudian biaya yang dikenakan langsung kepada penumpang kalau tadi kepada pesawat ini kepada penumpang, namanya adalah passanger service charge atau pelayanan jasa penumpang pesawat udara yang dulu biasa disebut dengan airport tax padahal bukan tax. Ini sesuai dengan skep dari menteri, maaf, ini skepnya, skep internal Angkasa Pura tetapi kemudian diberi kebijakan pengaturan kembali oleh Kementerian Perhubungan dengan skep nomor berapa? Angka ini, angka Rp50.000 ini adalah keputusan dari Kementerian Perhubungan walaupun riil kalau di terminal komersil Angkasa Pura I, tarifnya sudah 150 dan 200.000 per penumpang.

Ini sudah diberlakukan sejak tahun 2007 dengan keputusan, maaf dengan Surat Menteri Perhubungan RI PR303 tanggal 11 Juli 2007 perihal persetujuan penyesuaian tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara untuk jamaah haji. Jumlahnya sekian, per orang ditambah dengan PPn menjadi Rp55.000,- dan ini sudah berlaku sejak tahun 2008. Kemudian sebagai informasi, tidak ada hubungannya dengan perhitungan ini, ini adalah tarif yang sekarang berlaku dan ini untuk komersial, ini untuk haji. Demikian ibu pimpinan, para anggota, hadirin yang kami hormati. Apa yang bisa kami informasikan apabila nanti ada hal-hal yang kurang kami siap untuk memberikan tambahan penjelasan.

Terima kasih. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak Direktur Keuangan Angkasa Pura I. Selanjutnya kami memberikan kesempatan kepada Direktur Pemasaran Angkasa Pura II. Oh,

operasional maaf, operasional. Dipersilakan Pak.

Page 6: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 5

DIREKTUR OPERASIONAL DAN TEKNIK PT. ANGKASA PURA II (JOKO MURIATMOJO):

Terima kasih. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Yang terhormat Pimpinan dan Anggota Panja BPIH Komisi VIII DPR RI, Teman-teman dari AP I, AP II, Pertamina yang kami hormati.

Sebenarnya perkenankan kami mewakili direktur utama karena sedang rapat di Bandung persiapan Konferensi Asia Afrika. Perkenalkan nama saya Joko Muriatmojo Direktur Operasi Dan Teknik PT. Angkasa Pura II. Ibu Pimpinan,

Kami Angkasa Pura II sebenarnya sama persis dengan apa yang telah disampaikan teman-teman Angkasa Pura I, dari 13 bandara yang kami kelola, kami ada 5 bandar udara yang sudah melayani angkutan udara haji yaitu Bandar Udara Aceh, kemudian Medan - Kuala Namu, kemudian Padang, Palembang dan Halim. Kemudian kami mendengar rencana mulai tahun ini akan ada embarakasi antara Jambi, kami sedang antisipasi itu.

Terkait dengan prosesnya, kami sama, kalau sebelum pindah ke Halim dulu Bandar Udara Soekarno Hatta ada terminal haji, maka jamaah haji masuk ke terminal haji tetapi setelah kami pindah ke Halim, disana tidak ada terminal haji, jadi langsung dari asrama haji langsung naik ke pesawat dengan bus menuju bandara. Selain jamaah yang dari asrama haji Pondok Gede maupun Bekasi, di Halim juga ada jamah haji yang berasal dari embarkasi antara yaitu Lampung.

Nah, prosesnya untuk embarkasi haji ini, seluruh proses administrasi keberangkatan baik itu pelayanan imigrasi, kesehatan, maupun Kepabeanan, dilaksanakan di asrama haji sehingga bahkan sampai kepada pembagian tempat duduk dari penerbangan pun sudah dilakukan di asrama, kemudian dengan bus mereka sampai di bandara langsung naik ke pesawat sedangkan untuk embarkasi antara, proses imigrasi, karantina, kesehatan dan kepabeanan atau bea cukai dilakukan di asrama haji, di bandar udara asal yaitu di Lampung untuk saat ini. Jadi mereka berangkat dari Lampung sudah selesai dokumen administrasinya, kemudian saudara-saudara kita yang berangkat haji itu di Halim, transit di ruangan yang telah disediakan oleh bandar udara, sebelum menunggu jadwal pemberangkatan ke tanah suci.

Dan mengenai biaya dan lain-lain terkait dengan penggunaan fasilitas tersebut, itu adalah perjanjian kontrak antara penyelenggara bandara dengan dinas Kanwil agama di bandar udara setempat, disana ada perjanjiannya. Sedangkan yang terkait dengan bandar udara Angkasa Pura, khususnya Angkasa Pura II adalah sama dengan teman-teman di AP I yaitu bahwa penerbangan haji dikenakan biaya landing dan parkir. Kemudian untuk penumpangnya dikenakan PJP2U (Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara) atau dikenal dengan PSC (Passanger Service Charge). Untuk pesawatnya sendiri, kalau dia parkir tidak lebih dari 3 jam, maka mereka di bebaskan biaya parkir. Nah, kelebihannya baru dikenakan biaya parkir.

Sebagai gambaran, biaya pendaratan dan parkir untuk di Bandar Udara Soekarno Hatta, itu jumlahnya kurang lebih dengan pesawat 747 seri 400 dimana kapasitas 400 orang, itu angkanya adalah 22.353.000 kira-kira. Kalau itu dibandingkan dengan biaya penerbangan haji maka 22,3 juta tadi kira-kira 0,27% sedangkan PSC atau PJP2U, kami menggunakan SK Direksi yang telah dikonsultasikan sebelumnya dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Agama, yaitu SK Direksi Nomor KP150101 tahun 2013, besarnya ditetapkan sebesar Rp50.000,- sebelum PPn.

Selanjutnya menanggapi surat dari Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Januari 2015, kami telah menyampaikan kepada Direktur Pelayanan

Page 7: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 6

Haji Dalam Negeri, usulan kenaikan PJP2U haji dari Rp50.000 menjadi Rp75.000,- dengan pertimbangan adalah bahwa rata-rata bandar udara kami, 5 bandar udara yang melayani penerbangan internasional PJP2U internasionalnya sudah rata-rata 150.000 dan 200.000 dan ini kami masih menunggu tanggapan dari Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri.

Kemudian terkait dengan Bandar Udara Jambi yang akan menjadi embarkasi antara maka perlakuannya sama dengan bandar udara embarkasi antara yang lain. Jadi jamaah haji yang sudah menyelesaikan CIQ dan dokumen penerbangan di asrama haji akan dibawa ke bandar udara kemudian dengan penerbangan charter domestik akan dibawa ke Batam sedangkan di Batam prosesnya mestinya kurang lebih sama dengan yang kami lakukan di Halim Perdanakusuma. Sementara itu yang dapat kami sampaikan.

Terima kasih. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Terima kasih Pak Direktur Operasional dan Teknis Angkasa Pura II. Selanjutnya kita akan mendengarkan penjelasan dari Bapak Direktur Pemasaran dan Niaga PT.

Pertamina Pusat. Dipersilakan Pak.

DIREKTUR PEMASARAN DAN NIAGA PT. PERTAMINA:

Terima kasih Bu Pimpinan.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Yang kami hormati Pimpinan Komisi VIII beserta bapak/ibu Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat.

Pertama mohonkan maaf dari Direktur Utama karena Pak Direktur Utama Pertamina sedang ada di Bali dan saya ditugasi untuk mewakili rapat ini.

Dari Pertamina masalah penyediaan avtur sebetulnya selalu mengikuti kebijakan pemerintah dimana embarkasi ada dan kalau mau tambah berarti kami juga harus menyiapkan kembali. Saat ini dari yang ada dari terakhir 2014 lalu di Sumatera termasuk Riau itu ada 5 embarkasi dengan jumlah avtur yang disalurkan seperti itu ditampilkan di layar dan sebagaimana bapak/ibu bisa dilihat di bahan yang kita bagikan relatif tidak terjadi pertumbuhan yang berarti. Kemudian di Kalimantan cuma ada dua, Banjarmasin dan Balikpapan. Kemudian di Jawa ada tiga, Halim, kemudian Adi Sumarmo dan Juanda. Kemudian Lombok, Bandara Internasional Lombok Raya (BIL) dan terakhir Makassar.

Kami selalu biasanya sebelum masa musim haji itu meningkatkan stok biasanya sekitar 20% di lokasi karena masa haji itu konsumsi naik dibandingkan tidak masa haji bahkan operator pun kami tambah dari berbagai DPPU kami sebut Depot Pengisian Pesawat Udara kita tugaskan khusus untuk menambah operator di bandara-bandara yang ditunjuk sebagai embarkasi. 2012 tinggi sekali kemudian turun 2013 dan 2014 karena ada pembatasan jumlah jamaah haji terkait dengan renovasi atau pembangunan di Arab dan itu terjadi penurunan yang cukup besar bapak/ibu dari 86.718 ... menjadi tinggal 64. 2014 naik lagi 69.000. Ini naik 5000, kurang lebih kalau 2015 sudah nanti ada kuota haji menambah, kurang lebih rata-rata sekitar naik 10%, nanti 10-15% kebutuhan avturnya.

Page 8: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 7

Nah, ada dari kebijakan pemerintah disini yang mengajukan. Jadi akhirnya mengizinkan Arab Saudi melalui Saudi Arabian Airlines yang mengangkut haji dan Saudi Arabian ini hanya mau mengambil jamaah haji di embarkasi tertentu, tidak di semua lokasi meskipun seharusnya 50:50 di setiap embarkasi diambil separuh-separuh tapi karena tertentu akibatnya proporsinya yang terjadi adalah Garuda masih dominan, masih 56%, itu data 2014 yang terakhir. Saudi Arabian, 46%.

Yang dari sisi harga, sebetulnya tiap 2 minggu kami evaluasi harga avtur ini kemudian kelihatannya bapak/ibu bisa lihat di 2012 kemudian 2014 ini turun terus 2015 ini juga akan turun jauh dari komponen BBM ini. Pada minggu kedua Maret ini harga masih 63 rata-rata, masih kepala enamlah, yang jauh lebih turun dibandingkan harga patokan haji yang tahun sebelumnya hampir 90 dollar, sen, hampir sen dollar per liter. Jadi turunnya cukup jauh sedangkan ini kepada haji kami juga memberikan diskon khusus bu, selama ini dari harga kurang lebih 4%. Nanti juga negosiasi lagi karena sebetulnya komponen terbesar dari bahan bakar itu ada di biaya bahan bakarnya, tambah biaya distribusi.

Secara profit kami juga tidak terlalu tinggi sehingga diskon 4% itu sudah lumayan menggerus. Kemudian menjawab pertanyaan ibu pimpinan yang perlu dipikirkan bahwa harga kami 2 minggu sekali berubah. Kontrak dengan Garuda akibatnya sebetulnya harga avtur itu fluktuatif juga, Garuda maupun Saudi Arabian. Nah ketika itu mengajukan harga haji untuk hitungan tarif haji tentu ada resiko naik atau turun. Disitulah tanggungjawab airlines apakah itu harga fix tadinya ada faktor asuransi atau hedging terserah tetapi kecenderungannya hedging Pertamina adalah menjualnya masih mengikuti dua minggu sekali price-nya di revisi.

Kami belum berani menjual dengan harga fix untuk periode tertentu karena aturan tentang harga hedging barang, itu belum ada saat ini. Yang ada adalah masih hedging di mata uang dari pemerintah, dari Kementerian Keuangan yang sudah ada aturan baru hedging mata uang.

Kemudian bagaimana kami menjawab pertanyaan Ibu pimpinan pelayanan disini dan pelayanan di Jeddah. Dulu memang masing-masing, jadi sebelum waktu itu masih Garuda semua untuk penerbangan Indonesia semua, kami disini kami layani, disana dilayani Saudi Aramco. Kemudian kami sempat kerjasama yang disebut Konko Telco bahwa Garuda disana adalah customer kami, dilayani oleh Saudi Aramco atas nama kami dan itu sebaliknya juga terjadi Saudi Aramco disini, Saudi Arabian merupakan customer-nya Saudi Aramco, disini kami layani atas nama Saudi Aramco. Namun rupanya ini tidak fifty-fifty, tidak berjalan sehingga balik lagi seperti biasa, mereka merasa lebih kecil porsinya, tidak berjalan dan bagaimana kami akan meningkatkan layanan ibadah haji dan umroh ini apalagi umroh ini sekarang makin besar tiap bulan. Jadi saat ini kami sedang merintis untuk mendirikan layanan Pertamina diJeddah. Jadi langsung kami akan membangun sarana layanan avtur aviasi ini di Jeddah dengan Pertamina sendiri dan itu aturan setempat kami harus kerjasama dengan local patner dan ini sudah dibantu oleh Pak Alwi Shihab juga untuk memulai disana dan dalam proses pembentukan. Tapi kalau diharapkan untuk tahun ini bisa melayani, yakin tidak? Mudah-mudahan, kami lagi usahakan, diusahakan.

Sebetulnya prosesnya sudah lama cuma terbentur terus tidak dapat yang sudah aktif disana tidak mau kerjasama, sehingga kami harus fight sendiri dan hanya mencari partner saja dan itu yang bisa kami sampaikan bagaimana kami berusaha untuk meningkatkan layanan ini supaya apalagi ini orang Indonesia, jamaahnya orang Indonesia dan kemudian tiap bulan itu ternyata tumbuhnya umroh itu tinggi ibu, dan itu yang kita inginkan bisa menurunkan biaya kalau kami layani langsung disana juga. Saya rasa itu saja yang bisa kami sampaikan sebetulnya. Dari Pertamina untuk tarif haji memang sebetulnya sudah diskon avturnya tapi periodenya 2 minggu sekali tarifnya cuma nanti yang ditawarkan airlines sebagai patokan hitungan ya tadi, bagaimana airlines berusaha untuk menangung resiko karena begitu kontrak dengan pemerintah kan fix, tidak naik turun, itu saja mungkin yang perlu digali lebih lanjut.

Terima kasih Ibu Pimpinan. Wabillahi taufiq wal hidayah.

Page 9: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 8

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Baik, terima kasih Bapak Direktur Finance and IT dari Angkasa Pura I, Pak Direktur Operasional dan Teknis Angkasa Pura II dan Direktur Pemasaran dan Niaga PT. Pertamina.

Sebenarnya banyak Pak yang kemudian nanti akan ditanyakan, masih dipresentasikannya sedikit, nanti para anggota akan banyak sekali menanyakan, saya yakin betu. Di tangan saya sudah ada 4 anggota dan biasanya itu akan bertambah lagi. Jadi saya akan memberikan kesempatan kepada Anggota, mohon sebagaimana di dalam tata tertib kita, disampaikan dalam 3 menit dan fokus karena ini pembahasannya pembahasan hal-hal yang teknis kepada beliau-beliau bilang ada di depan dan kemudian ditujukannya kepada siapa.

Pertama kami akan memberikan kesempatan pada Pak Ahmad Fauzan Harun dari PPP, setelah itu Pak Maman dari PKB.

Pada Pak Fauzan dipersilakan. F-PPP (H. ACHMAD FAUZAN HARUN, SH., M.Kom,I): Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Yang kami hormati Ibu Pimpinan, kawan-kawan Anggota Panja Komisi VIII, Panja Haji. Bapak Direktur Pertamina dan Bapak-bapak pimpinan dari Angkasa Pura I dan II beserta rombongan.

Yang ingin saya sampaikan terutama kepada Pertamina, mohon maaf. Tujuan Komisi VIII Panja Haji untuk mencari tahu karena kita sebagai Panja Haji mempunyai tugas bagaimana ongkos haji ini bisa turun minimal sama dengan tahun yang lalu. Akhir-akhir ini dari faktor atau dari unsur Pertamina mengenai avtur ini, ada kemungkinan bisa menurunkan ongkos pesawat karena dari avtur. Diharapkan dari pihak Pertamina bisa membantu Panja Haji bagaimana bisa Kementerian Agama bisa menurunkan kontraknya dengan Garuda karena Garuda masih menaruh harga 22, 2200 mohon maaf. Jadi ada kemungkinan dengan minyak dunia ini turun, berarti avtur yang sesuai dengan penjelasan Bapak Direktur tadi tidak lepas dari angka 6tadi Pak ya? Mudah-mudahan ini bisa mengurangi dari kontrak. Nah, yang ingin saya tanyakan Pak kepada Pertamina, ini kontraknya dengan siapa Pak? Dari pihak Pertamina kontraknya dilakukan dengan Kementerian Agama apa dengan maskapai penerbangan? Satu ya.

Yang kedua, kapan dilakukan? Ini sangat penting pertanyaan ini karena kalau jauh-jauh hari dilakukan kemudian nanti pas hari H nya itu harga minyak dunia turun maka tidak bisa dilakukan penurunan. Tapi kalau harga minyak dunia itu naik, ya tentu akan naik pula. Sebab pernah ada terjadi ketika Kementerian Agama sudah punya kontrak dengan Maskapai Penerbangan, lalu terjadi kenaikan karena sudah kontrak maka tidak bisa minta kenaikan tapi sebaliknya Kementerian Agama sudah kontrak dengan maskapai penerbangan, pada hari H nya, harga minyak dunia turun sehingga dari ICW menuntut ini ada kolusi. Kenapa harga minyak dunia turun tetapi kontrak ini masih tetap tidak diubah, kira-kira begitu. Oleh karena itu dari pihak Pertamina bisa menjelaskan supaya kami dari Komisi VIII bisa menyampaikan kepada khalayak ramai karena Komisi VIII dituntut memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya kepada masyarakat yang tugasnya bagaimana haji itu bisa, naik haji itu bisa turun, minimal sama. Jadi kapan dilakukan? Dengan siapa kontrak itu dan jaraknya berapa lama antara dimulai pelaksanaan haji. Itu dari pihak Pertamina.

Page 10: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 9

Kemudian dari Angkasa Pura I ya Pak ya. Angkasa Pura I itu tadi menyampaikan ada harga parkir, terdiri dari 3 pelayanan haji, pendaratan tadi, ada pendaratan, ada penempatan dan lain sebagainya. Kemudian dijelaskan pula oleh Angkasa Pura II bahwa ongkos parkir di Halim Pak ya, kalau tadi menjelaskan di Halim Pak ya? Itu 2,3 juta apa 22, 23 juta ya? Itu untuk satu musim? Yang saya ingin tanyakan Pak, kita ingin sekali bapak memberikan perhatian untuk masalah haji itu jangan disamakan dengan umum begitu. Kalau bisa lebih bawah, lebih rendah daripada parkir-parkir untuk pesawat umum. Begitu pula dari Pertamina juga jangan memberikan harga lebih tinggi dari penerbangan-penerbangan umum begitu.

Jadi untuk haji ini supaya bapak-bapak dan ibu-ibu dari Direktur Angkasa Pura I, II, Direktur Pertamina, ini pada bisa masuk surga semua, memberikan harga khusus untuk pelayan haji. Insya Allah Pak, doanya jamaah haji itu makbul, Insya Allah hingga kalau bapak sudah mempermudah perjalanan haji ini, Insya Allah dimudahan segala urusan kita. Aamiin. Jadi dan kemudian kalau bisa usul kenaikan Bapak dicabut Pak ke Kementerian Agama. Jangan lagi menaikkan tadi Rp50 menjadi Rp75 karena Komisi VIII menginginkan ongkos naik haji ini bisa turun. Kalau bisa turun tapi kalau tidak bisa, minimal sama. Barangkali itu dulu sementara Ibu ketua. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Pak Fauzan ini harus distop pak, kalau tidak doanya tambah panjang. Sebenarnya enak buat bapak sih tetapi buat bapak-bapak yang lain tidak sempat tanya.

Selanjutnya Pak Maman Imanul Haq dari Fraksi PKB. Bersiap Ibu Endang Maria dari Fraksi Partai Golkar.

Dipersilakan Pak Maman. F-PKB (H. MAMAN IMANUL HAQ): Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Terima kasih pimpinan. Para Direktur dari Angkasa Pura I, II dan Pertamina.

Saya Maman Imanul Haq dari Dapil Jabar VIII, Fraksi Kebangkitan Bangsa. Yang pertama saya mengapresiasi penjelasan dari Angkasa Pura baik I atau II, sebuah

pelayanan yang memang sesuai standar yang dibutuhkan. Yang justru menjadi perhatian saya adalah Bandara di disana di Jeddah dan Madinah karena sekarang kita menggunakan 2 bandara, di Madinah yang baru, Jeddah masih pakai yang haji itu. Nah, kita tahu bahwa kelambatan juga proses yang sangat bertele-tele di Arab Saudi itu yang menjadi fokus saya pada kunjungan kemarin bahwa mereka menggunakan outsourching yang tidak profesional, mereka juga begitu lambat menangani jamaah kita yang sudah kelelahan.

Pertanyaannya sederhana saja kepada Angkasa Pura, bagaimana kita melakukan komunikasi dengan pihak bandara sana atau mekanisme apa yang harus ditempuh supaya pelayanan yang baik di bandara asal kita disini, itupun bisa dilakukan di bandara sana. Kita tahu Bandara Jeddah itu pelayanan terburuk di dunia seperti itu dan itu membuat Duyuffur Rahman wa duyuffur Rasulullah itu kelelahan. Nah ini yang justru kita sudah memberikan masukan ke Kemenlu dan Kemenag karena posisi tawar kita, bargaining kita di Pemerintah Arab Saudi itu tidak terlalu bagus walau kita

Page 11: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 10

menyumbang begitu banyak jamaah haji dan umrah, per tahun itu kita hampir mencapai 1 juta untuk umroh dan haji, itu pertanyaannya.

Yang kedua, kepada Direktur Pemasaran Pertamina. Seperti yang dikatakan Pak Fauzan tadi bahwa spirit kami adalah dua hal. Satu, melakukan upaya untuk menurunkan biaya ibadah haji dan/atau kita justru kalau tidak terjadi itu adalah meningkatkan pelayanan untuk jemaah haji. Kami telah menghitung bahwa biaya penerbangan itu mencapai 45% dari cost biaya haji. Dari 45% itu, 40% untuk avtur, itu hitungan-hitungan kami dan kita tahu bahwa biaya haji di Indonesia ini masih terlalu tinggi. Nah salah satu untuk efisiensi itu adalah avtur. Kita memahami bahwa Pertamina tentu melakukan bussiness to bussiness tetapi yang ingin kami tanyakan adalah kalau nanti kita bisa meminta Kemenag yang langsung berhubungan dengan Pertamina, jadi tidak Garuda yang beli avtur tetapi Pertamina, mekanisme apa yang bapak pakai karena bagaimanapun tadi berkali-kali ditekankan, bisnis dengan cepat berubah per dua minggu sementara kalau dengan governance, dengan pemerintah itu harus tetap kontraknya. Jadi pertanyaan yang ingin kembali saya tegaskan, mungkin tidak satu itu.

Yang kedua, kalau mungkin bagaimana mekanismenya? Kalau mekanismenya sudah terbayang oleh Bapak, Pertamina, maka adakah celah untuk betul-betul avtur dengan biaya yang sekarang agak menurun, pada saatnya nanti antara Agustus sampai 3 bulan ya kayak begitu. Itu Pertamina bisa mendorong penurunan harga BPIH dengan cara penurunan avtur itu. Pertanyaannya cuma segitu dan kalaupun pertanyaan keempatnya adalah kendala apa nanti yang akan didapatkan oleh Bapak karena kalau Garuda dengan Pertamina jelaskan bussiness to bussiness tetapi kalau dengan Kemenag, bagaimana kendala yang kira-kira akan terbayar? Demikian Pimpinan.

Terima kasih. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Terima kasih Pak Maman. Selanjutnya Ibu Endang Maria. Bersiap Bu Endang Srikarti dari Fraksi Partai Golkar. Bu Endang Maria dipersilakan.

F-PG (Hj. ENDANG MARIA ASTUTI, S.Sg., SH):

Terima kasih Pimpinan. Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakaatuh.

Jadi menyambung apa yang sudah disampaikan oleh Kang Maman tadi kita harapkan dengan fluktuasi harga saat ini tentunya kalau nanti kontraknya itu dengan pemerintah, kita harapkan ini mampu menolong jamaah haji tetapi memang dengan segala risiko. Nah, resiko tadi yang disebutkan, siapa sih yang menanggung asuransi begitu tadi. Saya kebetulan tidak tidak begitu jelas. Kalaupun harga fluktuasi ini setelah ada kontrak dengan Kemenag langsung mampu menolong penurunan biaya jamaah haji, seberapa persen itu mampu untuk diperhitungkan, tentu ini sangat luar biasa. Kita juga ingin tahu kira-kira kalau dari biaya avtur yang antara 40 sampai 40 lebih sedikit dengan kontak langsung dengan Kemenag, berapa prediksi dari Pertamina sehingga nanti kita juga bisa sedikit menghitung untuk mengetahui kira-kira berapa sih penurunannya khusus dari item yang ada di avtur karena memang biaya terbesar adalah di penerbangan sementara tadi sudah disebutkan disebutkan, penerbangan tidak akan lepas dari avtur. Kalau avturnya saja sudah bisa dihitung murah, harapannya

Page 12: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 11

biaya penerbangan tentu juga akan menjadi murah dan ini salah satu peran penting dari Pertamina dan tidak akan lepas daripada amal ibadah orang-orang Pertamina.

Harapan kita tentu disini yang punya peran penting adalah Direktur Pertamina. Jadi berapa persen Pak kira-kira itu yang kita harapkan dan yang kita harapkan bisa diketahui. Kemudian apakah itu nanti kalau dengan Kemenag, kontraknya Pertamina dengan Kemenag ini juga sistem bayarnya apakah dengan dollar atau dengan rupiah karena sementara ini harus selalu dengan dollar. Nah, kira-kira bisa tidak sih itu kalau itu pembayarannya tidak lagi dengan dollar sehingga biaya itu tentu akan lebih murah, ini yang ingin saya tanyakan sedikit saja. Kemudian tadi meskipun sudah disebutkan. Tambah sedikit. Meskipun tadi sudah disebutkan dari Pertamina sudah ada diskon tetapi kalaupun tanpa diskon harga bisa ditekan sedemikian rupa, inilah yang terbaik. Harapannya itu Pak.

Terima kasih Pimpinan. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Makin banyak yang bertanya makin banyak yang mendoakan Pak tenang saja Pak. Cuma mungkin saya ingin memperdalam tadi yang disebut Bu Maria. Sebetulnya Bu Maria itu ingin tanya, sebetulnya rata-rata berapa sih diskonnya yang diberikan? Itu saja Pak ya, nanti buat tambahan pertanyaan.

Berikutnya Bu Endang Srikarti Handayani dari Fraksi Partai Golkar. Bersiap Ibu Ruskati Ali Baal.

F-PG (ENDANG SRIKARTI HANDAYANI, SH., M.Hum):

Terima kasih. Pimpinan dan kawan-kawan Anggota Komisi VIII yang saya banggakan dan selamat datang bapak-bapak dan ibu-ibu dari Angkasa Pura I, II dan juga Pertamina yang saya hormati. Bapak-bapak dan ibu-ibu.

Perkenalkan saya Endang Srikarti Handayani dari Fraksi Golkar. Saya Dapil Jawa Tengah V, Boyolali, Klaten, Solo dan Sukoharjo. Jadi nanti kalau sudah kenal seperti ini dimana saja kita bisa bersapa ria. Bapak-bapak dan ibu-ibu yang saya hormati.

Semuanya sudah hampir pertanyaan saya, sudah ditanyakan oleh kawan-kawan saya. Saya hanya simple saja bapak-bapak dan ibu-ibu, bagaimana panjenengan semuanya bisa merekomendasikan saya untuk idealnya haji itu supaya murah itu seperti apa Pak? Kan panjenengan semuanya lebih pengalaman, tidak hanya setahun, dua tahun panjenengan di Angkasa juga di Pertamina. Tentunya yang namanya kontrak dari pemerintah ke panjenengan itu tidak sehari-dua hari ya. Tentunya ada rekomendasi, ini lho Bu Endang, sebetulnya itu bisa lho di di murahan kalau dengan cara misalnya "Oh, tidak dengan Garuda, Garuda itu mahal". Dengan cara tendernya dengan maskapai penerbangan anu misalnya, ini hanya salah satu contoh saja. Jadi saya buat dengan bahasa sangat mudah, tidak terlalu tegang saja bapak-bapak dan ibu-ibu. Saya pikir panjenengan kelihatannya dari tadi itu tegang sekali. Jadi kami ingin sekali dapat rekomendasi dari panjenengan sebetulnya

Page 13: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 12

untuk mendapatkan tarif yang sangat murah untuk rakyat Indonesia untuk peribadatan ke rumah Tuhan, itu tujuannya hanya itu. Terus yang kedua adalah selalu bermasalah setiap tahun untuk ibadah haji. Selalu bermasalah mengenai tarif itu yang selalu dipermasalahkan.

Saya harapkan, harapan rakyat Indonesia itu setiap tahun itu paling tidak itu flat, tidak naik tidak turun, tidak juga mengenai pelayanan juga yang selalu bermasalah. Bagaimana caranya untuk menaikkan atau paling tidak flat-lah pelayanan, tarifnya, tentunya rakyat Indonesia tidak paham mengenai mekanisme yang panjenengan yang duduk di masing-masing lembaga negara untuk memberikan peringanan beban yang seharusnya rakyat tidak memikulnya, tidak takut-takut. Yang sekali untuk ke rumah Tuhan saja kok deg-degan, besok itu saya bayarnya mahal. Sekarang masukkkan uang DP nya 25 juta terus besok saya menambahnya berapa ya? Saya harus menyediakan uang berapa ya? Itukan tidak memberikan suatu ketenangan kepada rakyat Indonesia. Saya percaya, saya memberikan apresiasi, panjenengan semuanya pasti akan untuk rakyat Indonesia ini akan memberikan yang terbaik. Nah, dengan pagi ini kita sama-sama untuk akan memberikan solusi terhadap rakyat Indonesia iya toh untuk beribadatan ke rumah Tuhan iya toh supaya bisa ada suatu ketenangan, supaya juga mabrur ya, apa yang bisa kita berikan kepada rakyat Indonesia yang akan pergi ke peribadatan ke rumah Allah. Tentunya harapan itu biaya murah. Nah, biaya murah ini adalah Pertamina punya avtur, bagaimana caranya? Terus juga Angkasa Pura memberikan suatu pelayanan supaya juga tidak menaikkan dengan harga pelayanan. Tadi saya dengar juga, lebih dari 3 jam tentunya membayar sekian.

Terus dari Rp50.000 dinaikkan menjadi Rp70.000,- Ini apakah juga akan meringankan beban rakyat Indonesia. Kalau memang, memang saya percaya itu bisnis iya tho tetapi kalau untuk ke peribadatan, ke rumah Allah, ya tentunya prioritasnya harus berbeda, itu yang kami harapkan seperti itu. Mohon juga kita bersama untuk memberikan yang terbaik kepada rakyat Indonesia untuk ke rumah Tuhan ini tidak sama dengan bisnis-bisnis yang lain tentunya. Terus yang terakhir adalah jangka waktu berapa lama iya toh untuk melakukan perjanjian atau kontrak terhadap entah itu Angkasa Pura, entah itu Pertamina itu sendiri iya toh. Maskapai dengan Pertamina atau maskapai dengan Kemenag, tentunya Kemenag yang mempunyai penyelenggara yang mempunyai utama terhadap maskapai dan terhadap Pertamina ada hubungannya disitu, nah itu berapa lama? Apakah 2016 itu 2017, 2019 itu sudah ada wacana itu walaupun hanya 50% misalnya tidak 100% karena naik turunnya avtur itu tergantung kepada dollar pula tapi kalau dengan Angkasa Pura, saya rasa itu tidak ada naik turunnya, paling barang yang rusak harus diganti misalnya seperti itu. Jadi bapak-bapak dan ibu-ibu, itu yang saya sampaikan. Terus yang. KETUA RAPAT:

Masih ada Bu Endang? F-PG (ENDANG SRIKARTI HANDAYANI, SH., M.Hum):

Yang lainnya adalah mohon juga dijawab hari ini dan seketika untuk bisa saya dan Panja BPIH ini bisa menentukan finalnya, final berapa yang akan disampaikan kepada masyarakat karena masyarakat sedang menunggunya. Terus yang terakhir tadi paparan yang dari Angkasa, mohon juga saya diberikann ya untuk bisa. Tadi saya belum sempat untuk meng-copy, mohon diberikan copy-nya. Saya rasa itu saja Pimpinan.

Terima kasih. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT:

Page 14: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 13

Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Bahan-bahan sudah ada di meja semua bu, dari Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, Pertamina sudah ada semuanya bapak/ibu softcopy. Selanjutnya, nanti bisa dikirim, diserahkan saja, nanti biar di e-mail oleh sekretariat kepada bapak/ibu. Tapi bapak/ibu jangan lupa ada permintaan dari Pertamina di presentasi beliau-beliau di halaman pertama karena ini adalah konteksnya bukan untuk publik hanya untuk stakeholder terkait, dilihat di halaman pertama, bukan untuk publik jadi tolong di sirkulasi atau diproduksi ke pihak lain. Begitu kan Pak ya? Kecuali sampai disini dinyatakan boleh begitu, lain ceritanya sebab ini didepannya tulisan begitu kan Pak? “This matters are usually for use of patner's personal” dan seterusnya. Kalau misalnya dianggap boleh tapi selama ini tidak dicabut tulisan disini maka kita berkewajiban untuk menyepakati, untuk menjaganya.

Selanjutnya bapak/ibu mengingatkan karena ini sekali lagi adalah hal yang teknis, tolong kemudian lebih menajam agar kita bisa mendiskusikannya lebih dalam. Ibu Ruskati bersiap Pak Asli Chaidir.

Bu Ruskati dipesilakan. F-P.GERINDRA (Dra. Hj. RUSKATI ALI BAAL):

Terima kasih pimpinan. Yang saya hormati yang mewakili Pimpinan PT. Angkasa Pura I, Yang mewakili Pimpinan PT. Angkasa Pura II dan Bapak dari Pertamina, dan Yang saya hormati teman-teman dari Komisi VIII yang saya banggakan.

... saya pertanyaan kepada Ibu Pimpinan, bahwa saya pernah mendengar bahwa apakah betul dalam penyaluran avtur Pertamina ke bandara langsung dikelola Angkasa Pura dikenakan fee. .... setiap liter. Kalau ini tidak terjadi maka salah satu penurunan untuk biaya haji. Jadi mohon kalau memang jangan dikenakan fee sehingga ... haji bisa turun karena ini juga bisa meningkatkan daripada biaya peningkatan biaya haji. Kemudian yang kedua, biasanya pelayanan kesehatan, keberangkatan dan kepulangan diharapkan menuju on the time performace. Maksudnya jangan terlalu lama jamaah haji karena biasa jamaah haji jenuh kalau pemeriksaan kesehatan akhirnya terlambat pesawat berangkat. Jamaah haji biasa marah-marah karena pemeriksaan terlalu lama dari satu sampai berapa jamaah yang akan naik pesawat itu lama sehingga terlambat pesawat berangkat, itu yang kedua.

Kemudian yang ketiga, beberapa teman sudah menanyakan bahwa agar menekan PSC, parking fee dan landing fee, ini kami harapkan sangat kepada kami semua Komisi VIII agar betul-betul dapat ditekan daripada PSC yang dimaksud. Jadi kami meminta, mengharapkan sangat kepada bapak dari Angkasa Pura untuk peningkatan kualitas mengenai pelayanan haji karena sama-sama kita mencari amalan, amalan di dunia untuk nanti di akhirat itulah tujuan kami di Komisi VIII karena ini adalah komisi agama yang membidangi agama sehingga kita mencari amalan-amalan di dunia. Saya kira hanya itu yang saya tanyakan.

Terima kasih. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Terima kasih Bu Ruskati dari Fraksi Gerinda.

Page 15: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 14

Selanjutnya Pak Asli Chaidir dari Fraksi PAN. Bersiap-siap Pak Chairul Muna dari Fraksi Nasdem.

Pak Asli dipersilakan. F-PAN (H. MHD. ASLI CHAIDIR, SH):

Terima kasih Pimpinan.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Pimpinan Komisi VIII dan rekan-rekan Anggota Komisi VIII yang saya hormati. Bapak-bapak dari Angkasa Pura I dan II dan juga dari Pertamina.

Pertama sekali dalam konteks temuan hari ini sebenarnya saya tadi juga bertanya-tanya apa hubungan Komisi VIII dengan Pertamina, saya tanya sama Pak Muna tadi, dia bilang kata Pak Muna inikan ada perubahan Pak, dari selama ini yang melaksanakan avtur ini adalah langsung dari penerbangan dari Angkasa Pura atau dari yang bersangkutan, tetapi saat sekarang ini bisa tidak itu diatur oleh Kementerian Agama. Dengan adanya pengaturan dari kalau memang ini bisa, tentu diharapkan ada kelebihan maksudnya ada keberuntungan atau mengurangkan mungkin volume jumlah dari pemakaian dan juga mungkin harga dan mungkin teknisnya karena kita melihat sekarang harga avtur itu harga pasar, kita takut juga nanti dengan harga yang nantinya harga tinggi. Makanya disini tentu kita mencarikan solusi bersama, kalau memang iya betul dapat Kementerian Agama melaksanakan pembelian avtur ini karena kita lihat dari sekarang per jamaah US$2.200 dikalikan 12.500 berarti untuk avtur saja per jamaah sudah Rp27.000.500 sedangkan harga haji tahun dulu itu cuma 33 juta. Tinggal sisa uangnya 6 juta lagi yang untuk lain-lainnya.

Nah, makanya disini kita kalau kita minta tolong-minta tolong pasti bapak-bapak jawabannya inikan aturannya, memang aturannya cuma mungkin saja disini karena uangnya sudah ada, yang mungkin bisa saja diberikan dahulu dan tentu tergantung ada depotnya apa tidak, Nah pertanyaannya itu, boleh tidak nanti Kementerian Agama untuk menyediakan avtur tersebut, itu yang pertama kepada Pertamina.

Kepada Angkasa Pura, kita tentu disini kita dari Komis VIII, Pengawasan, kita melihat selama ini ada yang agak sedikit pemborosan. Ada pesawat satu kloter itu yang seat-nya kosong. Ada seat-nya kosong sampai lebih dari 10, nah ini dikalikan berapa penerbangan, itu kan akan banyak juga jumlah biaya yang pemborosan. Nah tentu mulai dari saat sekarang sudah ada ini pengitungan-penghitungan jumlah seat-nya per kloter untuk supaya tidak terjadi hal-hal yang seperti tersebut karena saya juga melihat sendiri di daerah, bahwa sering yang tidak full daripada penerbangan per kloter tersebut. Pertanyaannya, tentu dapatkah kira-kira Angkasa Pura termasuk untuk memperhatikan untuk tidak terjadi kekurangan-kekurangan seat daripada kloter tersebut.

Yang kedua, kita kan pesawat ini di-charter, nah saya pernah dan setiap periode haji itu di daerah saya melihat itu pesawat itu nginap satu malam. Nah ngiap satu malam itu apakah tidak bisa itu kok atau memang sudah aturannya begitu atau memang kita tidak memperpadat jadwalnya begitu karena satu malam dia menginap kan juga biaya landing-nya mahal, lama dan juga kan bisa juga mengurangi karena kan semangat kita bersama-sama adalah untuk bagaimana mengurangi atau seperti saya menumpang bahasa Pak Fauzan, minimal seperti yang lama. Nah, itu kira-kira yang saya lihat kondisi-kondisi yang di daerah-daerah. Pimpinan itu saja karena saya patuh dengan aturan Pimpinan, tiga menit. Terima kasih. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Page 16: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 15

KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam.

Terima kasih Pak Asli memahami betul. Selanjutnya Pak Chairul Muna dari Fraksi Nasdem. Bersiap Pak Bisri Romli dari PKB. Pak Chariul Muna dipersilakan.

F-P.NASDEM (Drs. KH. CHOIRUL MUNA): Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Terima kasih pimpinan. Rekan-rekan Panja Haji Komisi VIII yang terhormat, Juga dari Direktur Angkasa Pura kemudian Direktur Pemasaran dari Pertamina. Semuanya jajaran yang ada di Pertamina dan di Angkasa Pura baik I, II yang kami hormati.

Saya tidak akan banyak bertanya, hanya saja satu saya melihat masalah harga avtur di Pertamina yaitu di halaman berapa ini? Di halaman 4, halaman 3, disini saya melihat harga publikasi avtur periode haji ini antar satu dengan yang lainnya untuk embarkasi-embarkasi yang ada ini ada suatu perbedaan. Justru saya melihat bahwa yang paling murah adalah dari embarkasi Surabaya. SUB ini adalah 59,6 bagaimana bisa mengestimasikan harga yang sekian ini padahal nanti penerbangan yang akan terjadi di bulan Agustus. Kemudian ini pertanyaan saya yang pertama.

Yang kedua, saya mohon karena kami ini semuanya hanya ingin bagaimana biaya perjalanan ibadah haji ini bisa diturunkan. Saya mohon dari Pertamina mengsikapi ini bagaimana sih supaya penerbangan biaya untuk penerbangan setiap jamaah haji itu bisa turun.

Kemudian yang berhubungan dengan Angkasa Pura saya pikir baik pelayanan karena persoalan-persoalan yang ada ini sebetulnya masalah-masalah yang ada di lapangan terbang itu yang krusial itu tidak di Indonesia mayoritas tetapi yang krusial itu adalah di King Abdul Aziz. Barangkali nanti kalau namanya lewat Madinah, nanti yang krusial juga Madinah tapi paling tidak saya mohonkan setiap embarkasi pelayanannya untuk lebih ditingkatkan lagi karena ini tamu-tamu Allah yang baru pulang kemudian sangat lelah. Itu saja dari kami, sekian. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Terima kasih Pak Choirul Muna. Terakhir Pak Bisri Romli dipersilakan. F-PKB (Drs. H. BISRI ROMLI, MM): Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Ketua Panja dengan Pimpinan Panja dan Wakil Ketua. Bapak-bapak dari Pertamina, dari Angkasa Pura I dan II, Rekan-rekan Komisi VIII yang kami hormati.

Page 17: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 16

Ringkas saja Pak, ini kan rapat ini tertutup artinya kita setelah ketemu bapak, nanti kita ketemu

Kemang. Kalau tidak salah penjelasan dari Dirjen Haji yang lalu sebelum reses itu bahwa biaya BPIH paling besar adalah tiket pesawat. Kalau tidak salah dulu itu tiket pesawat 2.136. Di dalam tiket pesawat biaya yang paling mahal adalah 40% dari avtur. Saya mencoba ini, saya sudah bawa kalkulator Pak, kalau dulu 2.136 tiket pulang pergi dengan avtur US$100 per barel, ketemunya kan 2.136. Ketika avtur per barel US$62, maka saya hitung 2.136 ... 100 kali 62, ketemunya 1.796. Nah, oleh karena itu ringkas saja Pak, mohon arahan mungkinkah satu jamaah tiket pulang pergi dengan avtur US$62 bisa jatuh US$1.796 dan kalau ini bisa bapak yang berikan konsideran karena ini tertutup, ini tiket ini nanti Kemenag sampean usul Kemenag harusnya segini, dasarnya ini-ini ini. Barangkali itu saja Pak yang kita butuhkan.

Sekian. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Padat, tajam. Terima kasih Pak Bisri. Ada yang lebih terakhir dari yang terakhir yaitu Pak Iqbal Romzi dari Fraksi PKS. Pak Iqbal dipersilakan.

F-PKS (Drs. H. MOHAMMAD IQBAL ROMZI): Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Pimpinan dan Anggota Panja BPIH yang saya hormati. Bapak-bapak dari Pertamina dan juga dari Angkasa Pura.

Pertanyaannya sederhana saja mungkin sekedar me-review terhadap PT. Angkasa Pura ya? Kira-kira komponen apa saja yang bisa dilakukan penghematan atau mungkin adakah perlakuan-perlakuan khusus terkait dengan jamaah haji. Bolehkan secara umum memang demikian kita sadar tapi kita sadar, saya melihat di visi dan misi menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan mitra usaha dan mitra kerja serta mengembangkan sinergis dalam pengelolaan jasa bandar udara. Saya rasa baik penyelenggaraan haji maupun umrah, saya tadi baru dari Sutan Badaruddin memang sudah banyak sekali, setiap hari itu menumpuk. Nah oleh karena itu ini adalah pasar yang memang agak tetap. Nah, paling tidak mereka juga telah berkontribusi untuk meningkatkan pendapatan, keuntungan bagi Angkasa Pura ini.

Oleh karena itu, kira-kira komponen apa yang memang bisa dilakukan penghematan atau perlakuan khusus terkait dengan ibadah haji ini karena kita sadar juga wajar-wajar saja kita memberikan perlakuan khusus bahkan dari kajian syariat pun juga mereka inilah tamu-tamu kehormatan, mereka yang memberikan pertolongan. Kepada merekalah orang-orang yang terhormat yang Insya Allah akan memberikan keberkahan juga.

Yang kedua, masyarakat selalu juga bertanya tentang fluktuasi dollar ini juga terkait dengan biaya penyelenggaraan ibadah haji ini. Nah, sama juga kepada Pertamina, kira-kira apa yang bisa dilakukan penghematan? Apa kontribusi positif yang bisa diberikan secara khusus kepada khusus untuk penyelenggaraan di ibadah haji ini. Barangkali juga ke depan, mungkin kalau memang tidak .... peraturan perundang-undangan atau melakukan revisi, boleh jadi terkait umpamanya dengan penyelenggaraan ibadah haji juga yang terkait dengan pajak mungkin bisa bisa didelik itu karena

Page 18: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 17

perlakuan khusus kayaknya seperti itu juga penting karena walaupun bagaimana, aspek keuntungan-keuntungan material itiu juga harus ditopang juga dengan keuntungan-keuntungan yang bersifat sosial, jadi tidak melulu kepada bisnis.

Oleh karena itu terhadap pihak dalam hal inikan para Hujjat dan para Umar yang melahirkan kewajiban ibadah haji dan umrah ini, dari pihak penyelenggara juga dia mendapatkan keuntungan dan juga tidak merugi, paling tidak berada di kisaran yang tengah. Jadi istilahnya itukan ikan pun tak mati, air pun tak keruh. Seperti itulah perlakuannya Pak.

Demikian dari saya. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Terima kasih Pak Iqbal. Selanjutnya ada lagi Anggota? Pak Umam? Dipersilakan Pak Khotibul Umam dari Fraksi Partai Demokrat.

F-PD (KHATIBUL UMAM WIRANU, M.Hum):

Terima kasih Saudara Pimpinan. Saudara jajaran Direksi dari Pertamina, Angkasa Pura I, II,dan Para hadirin, Teman-teman.

Saya Khatibul Umam Wiranu dari daerah pemilihan Jawa Tengah VIII, Banyumas dan Cilacap, tempat kilang minyak. Karena itu saya bertanya khusus kepada Pertamina saja karena dari penjelasan Pak Bisri Romli tadi bahwa biaya perjalanan haji yang salah satu yang terbesar itukan dari tiket, 2.200. Dari 2.200 itu, 40% nya dari avtur, komponen avtur, itu yang kita terima dari Departemen Agama begitu. Nah, karena itu setelah dijelaskan oleh teman-teman tadi sebenarnya komponen paling yang bisa kita tuntut untuk turun itu memang avtur. Caranya bagaimana? Itu Pertamina, kita tidak tahu teknisnya sampai soal berbeda embarkasi berbeda harga, itu soal teknislah itu. Yang tahu tentu teman-teman di Pertamina. Kita tahunya kan namanya DPR, tahunya harganya turun, diturunkan begitu. Yang ini akan berdampak pada penurunan BPIH, biaya perjalanan ibadah haji, pasti itu karena hanya ini yang bisa kita perjuangan untuk meringankan beban jamaah haji. Nah, memang ada hal lain yang mungkin tapi sayangnya tidak menjadi bagian yang dari Angkasa Pura I, II misalnya Garuda.

Salah satu komponen yang juga murah itu dari penerbangan itu tapi sayangnya bukan bapak-bapak yang menangani. Kita kembali ke inilah, kembali ke soal avtur tadi. Mungkin Pak Bisri hitung-hitungannya benar begitu tetapi saya kira yang jauh lebih tahu dan bagaimana teknis mengurangi harga itu ya teman-teman di Pertamina. Nah, tentu kebijakan yang kita inginkan kebijakan politik. Kalau hitung-hitungan bisnis bapak menyampaikan per dua bulan, per dua minggu kita revisi harganya, itu bapaklah yang tahulah begitu tapi jangan atas nama hitungan-hitungan teknis di lapangan yang terkait dengan bisnis itu membuat bapak menyatakan tidak bisa menurunkan begitu. Kita sebagai bukan praktisi soalnya, kita hanya menginginkan secara politik kita harus turunkan harga BPIH, itu yang terpenting pimpinan.

Jadi hanya menggaris bawahi seluruh pertanyaan teman-teman tetapi saya lebih fokus kepada avtur saja begitu karena yang lain-lain saya kira tidak dalam jangkauan. Yang dalam jangkauan embarkasi itu soal Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, prakteknya tidak demikian Pak. Bapak jelaskan tadi hanya Lampung yang nanti check in-nya itu ada di embarkasi, yang lain-lain sudah diberikan pada saat di pemondokan baik asrama haji manapun itu. Tapi dalam prakteknya itu banyak terjadi tidak juga

Page 19: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 18

Pak. Itu memang teorinya begitu Pak, saya berkali-kali dengar ada juga kasus-kasus di misalnya Embarkasi Solo, itu juga masih memerlukan waktu untuk sebagian ada yang diurus di bandara begitu, bukan di pemondokannya waktu di asrama hajinya begitu. Itu hanya mungkin soal kontrol Bapak kurang ketat saja saya kira soal teknis di lapangan yang membuat waktu tunggunya lama begitu. Nah, tapi soal yang penting lagi adalah soal keterlambatan penerbangan, itu berdampak kepada jamaah. Seharusnya jamaah kan sudah tahu ya, ketika jamaah, yang baik itu manajemen yang baik itukan memudahkan jamaah. Dari Kampung kita jamaah haji sudah tahu pakai penerbangan mana, jam berapa, dari mana, take off-nya dimana dan dapat pelayanan apa disana. Jamaah kan blank ini Pak.

Nah Bapak bisa membantu kan disekitar Indonesia, saya tidak yakin kalau bapak bisa membantu untuk urusan mempermudah di Jeddah, Jeddah itu jamaah perlu 8 jam Pak untuk lalu lintas check in itu, eh sorry-sorry, mengurus di petugas imigrasi itu lho? Itu perlu waktu 8 jam. Itu mestinya bukan bapak yang mengurus tapi Menteri Agama tapi yang penting dari Angkasa Pura I, Angkasa Pura II secara umum itu adalah soal keterlambatan pesawat terbang. Tentu bukan Bapak saja problemnya tapi tentu ada problem lain dari depan tapi maksud saya itu berimplikasi panjang disana. Itu saja Pak, dan pimpinan, kita kembalikan kepada Pimpinan. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Terima kasih Pak Khatibul Umam. Selanjutnya Pak Fikri Faqih dari Fraksi PKS, kami persilakan.

F-PKS (Drs. ABDUL FIKRI FAQIH, MM): Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Saya Fikri dari PKS, Jawa Tengah IX. Kabupaten Tegal, Kota Tegal dan Kabupaten Brebes. Saya nyambung saja dengan Pak Khatibul Umam Wiranu tadi karena dampaknya yang perlu

diseriusi adalah kalau Angkasa Pura I dan II ini konsentrasinya kan pelayanan dan tadi ada permohonan meskipun pelayanannya tetap dinaikkan tetapi kalau bisa tidak usah naik kata Pak Fauzan tadi. Syukur dikabulkan tapi kalau tidak ya nanti ada hitungannya. Cuma yang perlu diperhatikan dan kayaknya sangat berarti adalah memang masalah avtur Pertamina. Cara baca saja barangkali salah Pak, nanti diluruskan. Kalau datanya begini ini, yang harganya publikasi avtur periode haji ini, 2014, dengan Maret pekan kedua ya? Maret pekan kedua 2015 ini, rata-ratanya ini kalau 2014 ini berarti sekitar 89, ini apa ya? Sen ya? Sen dollar ya Pak? Ini satuannya sen dollar? Sen dollar. Jadi ini kalau saya rata-rata dari 12 ini, tempat ini 89,12. Kemudian kalau 2015 itu 62,9 sehingga turun, turunnya itu sekitar 29%.

Nah ini apakah kemudian kami berharap bisa menurunkan 29% dari BPIH andaikan tadi karena tadi kan diserahkannya ke maskapai ya? Maskapai nanti akan naik turun, fix-nya itu ketika ada kontrak resmi dengan pemerintah andaikan kemarin skemanya diubah, jadi Pertamina nanti akan di take over oleh Kementerian Agama, Kementerian Agama ke maskapai hanya sewa pesawat misalnya begitu, ini kalau kami membacanya begini. Kalau kondisinya seperti ini, maka berarti bisa ditekan sampai 29% turun,' itu bisa tidak Pak?

Jadi ini andaikan nanti berarti akan ada kesepakatan antara Komisi VIII dengan Kementerian Agama. Jadi, avtur ini tidak diserahkan ke maskapai karena maskapai kita sewa pesawatnya, kemudian avtur itu sepenuhnya kewenangan Kementerian Agama. Nah kalau seperti ini dan

Page 20: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 19

kondisinya normal meskipun tadi ada warning karena Pertamina akan merilis harga dua pekanan ya Pak? Dua pekanan, jadi ini berarti menjadi tanggung jawab Kementerian Agama. Nah, nanti kesepakatan dengan Komisi VIII, nanti akan dikasih toleransi berapa persen naik turunnya. Kita juga nanti bisa minta informasi dengan kondisi seperti sekarang, Pertamina kira-kira memprediksi sampai pelaksanaan haji itu kira-kira naik turunnya seperti apa? Satu, cara baca saya salah atau tidak kemudian yang kedua, minta informasi sampai nanti pelaksanaan ibadah haji bulan apa berarti? Bulan Agustus, itu kira-kira harga ini bisa dijamin tidak? Ini akan seperti ini terus atau naik juga nanti naiknya seperti apa?

Terima kasih. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT: Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Baiklah, sudah ya dari Anggota. Bapak/Ibu sekalian.

Di ruangan ini telah hadir dari Airnav Indonesia. Memang semula dalam kesepakatan kita Airnav tidak kita masukkan sebagai narasumber karena kita tidak tahu ternyata mereka punya peranan juga di dalam persoalan-persoalan yang berkaitan dengan sejumlah fee atau mungkin sejumlah hal-hal teknis berkaitan dengan bandara. Saya minta memang sudah kita sudah mulai dari 10.30 WIB ya Bu ya tapi karena memang pemberitahuannya juga terlambat kepada Bapak/Ibu dari Airnav, saya mengusulkan kepada Bapak/Ibu pada hal-hal yang teknis kita minta penjelasan untuk kemudian setelah itu dijawab pertanyaan-pertanyaan kita oleh yang hadir semua. Mungkin ada hal-hal yang nanti berkaitan dengan Airnav sekalipun tidak ada kita, sekarang ini belum ada pertanyaan yang kita tanyakan secara khusus tapi nanti pendalamannya akan lebih dalam. Kami berikan waktu paling lama 10 menit ya Pak.

Bapak atau Ibu, silahkan. AIRNAV INDONESIA: Baik. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Yang kami hormati Ibu Pimpinan.

Kami mohon maaf Ibu karena terlambat pada rapat hari ini. Terima kasih banyak bahwa memang Airnav ini masih baru Ibu, masih dua tahun karena

sebelumnya memang jasa kami diselenggarakan oleh Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II sehingga baru dua tahun kami baru menyelenggarakan sendiri jasa navigasi penerbangan yang memiliki peranan juga dalam keselamatan penerbangan di Indonesia. Agenda hari ini mengenai biaya penyelenggaraan ibadah haji sesungguhnya biaya yang kami charge dari airlines yang terkait dengan ini, kami sudah melakukan perhitungan, itu hanya dari biaya penerbangan, jasa penerbangan dan biaya terminal navigasi yang secara proporsi hanya 1 sampai dengan 1,6% dari struktur biaya airlines sehingga sangat kecil sekali sebenarnya porsi biaya yang kami charges dari airlines yang nantinya akan mempengaruhi struktur biaya dari penyelenggaraan penerbangan.

Page 21: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 20

KETUA RAPAT:

Dilanjut saja Bu, tidak apa-apa nanti biar. AIRNAV INDONESIA:

Baik, mungkin sebagai pembuka ibu, Ibu dan bapak sekalian. Kami langsung saja kepada biaya pengenaan dari pelayanan jasa navigasi penerbangan. Ini

sekadar pelayan-pelayanan yang dilakukan oleh Air Navigasi Indonesia. Dasar hukum penetapan biaya, kami melakukan penetapan biaya berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan yang sudah ditetapkan tahun 2014 melalui PM 17, kemudian juga PM 33 Tahun 2014, diikuti oleh SK Dirjen Perhubungan dimana dari jasa pelayanan navigasi penerbangan yang dilakukan oleh Airnav Indonesia, kami melakukan charges atas dua biaya, yaitu end road charge dan terminal navigation charge. Ini end road charge yang kami servis kepada airlines baik dari penerbangan yang hanya penerbangan domestik dalam negeri dimana ada penerbangan antar bandara di Indonesia kemudian penerbangan luar negeri dan penerbangan yang over flying yang nantinya untuk penerbangan yang terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji tentunya ada dari beberapa embarkasi, dari bandara dalam negeri menuju ke luar negeri.

Jadi ada dua charges yang kita kenakan yaitu untuk terminal navigasi charge-nya dan biaya perjalanan jasa navigasinya dari tiap-tiap embarkasi. Kemudian bagaimana kami menghitung charges yang kami akan charge kepada airlines kalau yang namanya end road charge itu kita hitung dari faktor berat dan faktor jarak. Jadi nanti dari masing-masing embarkasi tentunya akan memberikan jumlah biaya yang berbeda, tergantung dari jenis pesawat yang digunakan dengan jarak dari masing-masing embaraksi ke penerbangan luar negeri.

Kemudian terminal navigasi charges-nya, ini berdasarkan dari berat pesawat yang akan digunakan. Nah, tarif yang dikenakan kepada Airnav Indonesia sudah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Perhubungan dimana ada tarif yang berbeda antara domestik dengan internasional. Jadi nanti untuk penerbangan luar negeri kami akan charge dengan sesuai dengan yang ada di dalam Peraturan Menteri Perhubungan.

Langsung saja, kami sudah melakukan simulasi untuk beberapa embarkasi. Total biaya yang di charge-kan untuk pelayanan jasa navigasi penerbangan dari beberapa embarkasi besar yaitu Cengkareng, Medan, Ujung Pandang kemudian Banjarmasin, Surabaya dan Batam, itu untuk pesawat yang biasa digunakan untuk penyelenggaran haji, biaya rata-rata satu kali penerbangan itu dicharge US$1.600 sampai US$1.300. Jadi kalau misalnya dua kali berarti dua kalinya. Nah ini kalau kita melakukan proporsional terhadap biaya airlines yang seluruh biaya penerbangan itu hanya mencapai 1 sampai dengan 1,6% dari total seluruh biaya yang dicharge. Mungkin gambarannya demikian bapak/ibu yang bisa kami sampaikan pada saat ini.

Terima kasih. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT:

Bukan, ini satu lagi. Sesudah ini, sesudah ini. Oke Jadi ini yang diberikan tadi ya? Disebutkan bahwa landing and route charge itu 1,6% ini ya Bu ya yang dimaksudkan? Baiklah bapak/ibu tadi kita sudah mendengarkan, ternyata diluar pengetahuan kita bahwa di dalam konteks penerbangan ini juga ada landing fee. Kalau saya salah nanti tolong dikoreksi ya? Landing fee yang juga kaitannya dengan waktu tunggu dan seterusnya, ada parking fee yang juga kaitannya dengan berat pesawat dan lama

Page 22: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 21

tumbuhnya. Ada terminal navigation charges, ada end road charges. Jadi itu banyak banget fee-nya dan itu sebetulnya dikelola oleh BUMN kan inikan? Semuanya BUMN oleh Bapak. Oke.

Sekarang tinggal niat baiknya saja ini, mau memberikan, mau didoain lebih banyak tidak sama Pak Fauzan dan yang lain kalau itu kemudian kita bisa mendapatkan gambaran dimana kita bisa murah meskipun 1,6% dikurangi, saya pikir itu tetap akan bernilai. Baiklah. Bapak/ibu.

Nanti akan dimintakan untuk menjawab beberapa pertanyaan tetapi saya juga punya pertanyaan tambahan. Pertama kepada Pak Achmad, Pak Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina. Pak, ini yang diminta begini. Profesional judgement-nya bapak ini dalam sekian lama ada di Pertamina, forecast-nya. Kita tidak minta hedging ya Pak ya? Tetapi forecast-nya bapak dalam periode kira-kira dari tanggal 24 Agustus sampai tanggal 24 Oktober, itu fluktuasinya kira-kira berapa persen dalam dugaan bapak ya? Karena kalau kita melihat kan dari 2012, 2013, 2014, pada term yang sama, term haji itukan semua high seasons, pada term yang sama itu ada penurunan sedikit meskipun sedikit tapi itu tetap ada penurunan. Kami menduga ini, inikan dugaannya orang awam, sebagaimana tadi ditanyakan oleh Pak Fikri. Kemungkinan kan ada turun lagi begitu karena di high seasons yang sama, turun yang sama, problem kebutuhan terhadap demand, terhadap avtur, semua negara yang menyelenggarakan penyelenggara haji pasti tinggi. Professional judgment bapak ini, saran profesional Bapak, kira-kira antara 24 Agustus sampai 24 Oktober di periode penyelenggaraan ibadah haji yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia, kira kira range-nya berapa? Tidak mesti fix dan kami kalau kami juga tidak akan menuntut kalau harganya tidak fix, tidak. Kami cuma memperkirakan itu berapa harganya supaya nanti dalam pembicaraan dengan Kementerian Agama itu dimungkinkan.

Kedua, dalam Undang-Undang Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah, sampai sekarang belum ada revisi, Kementerian Agama adalah penyelenggara penerbangan dalam konteks penyelenggara ibadah haji sehingga tadi Bapak/Ibu Anggota banyak menanyakan tentang mungkinkah MoU-nya itu antara Pertamina dengan Kementerian Agama sehingga penerbangan, whatever ya, belum tahu kita ini, inikan sedang ditender. Bisa jadi Garuda, bisa jadi bukan Garuda, konteksnya kan semua penerbangan dia akan mengambil avtur dari Pertamina sebagai. Mungkinkan itu dilakukan dengan tadi range professional judgement bapak.

Kemudian yang kedua, pertanyaan saya pada Pertamina, maaf bukan Pertamina, Angkasa Pura I, II dan Airnav. Setiap kali haji, periode haji termasuk periode haji 2014 kemarin selalu dilaporkan on time performance-nya rata-rata 90%-92% pada gelombang pertama dan selalu disampaikan bahwa on time performance-nya itu adalah disebabkan karena kesiapan penyelenggaraan pelabuhan udara di Indonesia sedangkan pada gelombang kedua rata-rata on time performance-nya 88%-90% atau bahkan pernah sampai 82%, menunjukkan karena ini tanggung jawab dari gelombang kedua biasanya pemulangan jamaah haji. Nah, yang perlu kami tahu dengan on time performance yang rata-rata demikian, itu sebetulnya pesawat itu parkirnya berapa lama sih rata-rata? Satu, iya kan? Terus kalau delay bagaimana? Kemudian ketika parkirnya lama itukan urusan parkirnya, pembayarannya kepada Angkasa Pura, kepada yang saya justru ingin tanya tadikan ada terminal navigation charges dari Airnav, apakah itu nanti akan berpengaruh jika delay pesawatnya atau ketika dalam keadaan masanya mereka menunggu atau segala macamnya, ini perlu diperdalam. Inti dari pembahasan kita kali ini adalah bagaimana bapak-bapak, ibu-ibu bisa membantu efisiensi pengurangan biaya komponen penerbangan yang kira-kira mana yang kemudian bisa kita minimalisir karena biaya penerbangan haji itu adalah komponen terbesar dari biaya penyelenggaraan ibadah haji.

Baiklah, dipersilakan siapa dulu dari Pak Angkasa Pura I, Angkasa Pura II setelah itu dari Pertamina, dari Airnav.

Dipersilahkan. DIREKTUR KEUANGAN PT. ANGKASA PURA I:

Page 23: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 22

Terima kasih Pimpinan.

KETUA RAPAT:

Mohon maaf sebentar Pak. Tadi kita sepakati 12.30 WIB, dalam Tatib harus diperpanjang dulu. Kita perpanjang sampai pukul berapa? Sampai pukul 13.00 WIB ya? Iya, baik. Kita perpanjang sampai pukul 13.00 WIB.

(RAPAT: SETUJU) Silakan Pak. DIREKTUR KEUANGAN PT. ANGKASA PURA I:

Terima kasih Pimpinan. Hadirin sekalian.

Pertama dari Pak Fauzan, kelihatannya yang menyangkut Angkasa Pura I atau Angkasa Pura cuma sedikit yaitu mengenai passengers service charge jangan naik. Kebetulan kami memang belum merencanakan naik, jadi ini tidak ada masalah, itu satu. Kemudian Pak Imanul Haq, Bandara Jeddah dan Madinah itu pelayanannya bertele-tele dan seterusnya. Bagaimana caranya memperbaiki pelayanan disana. Ini kami tidak punya hubungan diplomatik dengan Bandara Jeddah dan Madinah. F-PKB (H. MAMAN IMANUL HAQ):

Jadi saya tahu bahwa kita tidak punya otoritas disana tetapi yang saya tanyakan adalah komunikasi kita. Saya sudah ngomong dengan Deplu, kemudian juga dengan Kemenag karena kalau terus-menerus posisi bargaining kita dengan Pemerintah Arab Saudi terutama otoritas bandara itu tidak mendapat informasi juga dari kita, menurut saya mereka tidak akan bergeming dengan pelayanan yang sampai segini jelek banget menurut saya.

Terima kasih. DIREKTUR KEUANGAN PT. ANGKASA PURA I:

Baik Pak. Jadi sampai dengan saat ini kami belum punya ide bagaimana untuk berembuk dengan

mereka untuk mempercepat karena kami meyakini bahwa lamanya pelayanan disana itu karena memang koordinasi internal di dalam mereka. Yang mungkin kita sendiri bisa merasakan, kita datang tidak ada petugas dan sebagainya. Ini di Indonesia dalam skala yang lain kami juga menghadapi masalah yang sama, misalnya dengan imigrasi, dengan bea cukai, ini kami juga tidak mudah melakukan sinkronisasi tugas seperti ini. Nah, barangkali Mohon waktu kami pelajari dulu Pak apa yang bisa kami sumbangkan dalam hal ini.

Kemudian Pak, maaf, Ibu Endang Maria. Kelihatannya tidak ada yang kaitannya dengan Angkasa Pura I, kepada yang keempat Ibu Endang Srikarti, ini pertanyaannya semakin sederhana, jawabnya semakin susah ini. Bagaimana caranya supaya murah begitu. Ya baik. Saya mengambil yang minimum tadi Bu, jadi yang dilakukan oleh Angkasa Pura I, tarif ini sejak tahun 2007 dan 2008

Page 24: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 23

tidak naik. Saya kira ini sudah memberikan jaminan tersendiri. Kemudian kalau dihitung-hitung ibu, ini kami punya hitungannya, nanti kalau ibu menghendaki bisa kami berikan copy-nya. Kalau dihitung dibagi per jamaah, yang dibayarkan kepada Angkasa Pura atau yang di-charge oleh Angkasa Pura I langsung maupun tidak langsung kepada jamaah itu setiap jamaah cuma Rp169.687,16 sen. Jadi kecil sekali. Rp169.687,16 sen. Itu di bandara kami yang paling mahal. Kalau di bandara kami yang murah. Di Solo misalnya, setiap jamaah itu hanya dikenakan Rp111.293.71 sen, ini sudah termasuk PSE. Jadi kira-kira 0,37% dari ongkos haji 30 juta. Nanti naiknya darimana? KETUA RAPAT:

Bu, sama-sama ya nanti diselesaikan. DIREKTUR KEUANGAN PT. ANGKASA PURA I:

Jadi demikian yang bisa kami informasikan untuk Ibu, Ibu Endang. Kemudian Ibu Ruskati Ali Baal, ini mengenai fuel service charge. Fuel service charge, ini

harusnya paling tinggi Rp25,- per liter bu dan ini juga tidak pernah naik. Mungkin kalau diinginkan ini diberikan diskon ya kami akan rundingkan dulu bu yang Rp25,- bukan Rp25.000 dan sekali lagi kami ingatkan bahwa yang dibebankan kepada jamaah itu cuma Rp169.687.16 sen, terlalu murah sebetulnya. Kami lanjut. Untuk pemeriksaan kesehatan ya bu ya. Pemeriksaan kesehatan ini memang tempatnya di bandara atau di asrama haji tetapi yang melaksanakan adalah Kementerian Kesehatan. Jadi nanti kami koordinasikan apakah bisa dipercepat, jadi bukan kami yang melaksanakan tetapi tempatnya mungkin itu di bandara.

Kemudian kepada Pak Chaidir, mengenai Angkasa Pura ada pemborosan karena ada seat kosong di dalam setiap kloter. Jadi kami mohon maaf, ini yang tahu persis adalah air carrier yaitu Garuda, kami tidak tahu apakah ini salah estimasi atau bagaimana namun pengalaman kami kelihatannya ini masalah kesehatan biasanya pada saat sudah dijadwalkan, yang bersangkutan tidak bisa berangkat sehingga tidak terpenuhi kursi yang tersedia, seat yang tersedia. Kemudian pesawat menginap semalam atau utilitasnya rendah, kira-kira begitu.

Apa tidak bisa pesawatnya tidak usah menginap misalnya. Sekali lagi, ini adalah pengaturan flight-nya dari masing-masing airlines, barangkali ini lebih tepat ditanyakan kepada Garuda.

Kemudian berikutnya dari Pak Chairul Muna, pertanyaannya atau permintaannya adalah pelayanan di tiap embarkasi agar ditingkatkan. Prinsipnya ini akan kami laksanakan Pak walaupun tadi tarifnya belum naik sejak tahun 2008, kami siap untuk meningkatkan.

Penanya nomor 9 Bapak Bisri, prosentase tarif. Jadi saya kira tidak ada kaitannya dengan Angkasa Pura. Kemudian dari Pak Iqbal Romzi dari PKS. Apa yang bisa dihemat dan bisa dikontribusikan oleh Angkasa Pura atau bandara. Misalnya parkirnya jangan terlalu lama. Kemudian yang lain-lain. Ini sekali lagi ini kami melayani airlines, apakah parkirnya akan lama atau sebentar dan ini sekali lagi tarifnya sudah tidak pernah naik.

Kemudian yang nomor 11, Bapak Khatibul Umam dari Demokrat. Saya kira tidak ada kaitannya dengan Angkasa Pura I.

Kemudian Pak Fikri juga tidak akan ada kaitannya dengan Angkasa Pura I. Kemudian tadi Ibu Pimpinan, menanyakan mengenai UPT. Mengenai UPT yang

keberangkatan itu 98%, yang kedatangan kira-kira 88%. Kembali kalau ini mengenai parkir, ini sepenuhnya dari airlines. Kemudian dari kami akan membantu koordinasi sebaik-baiknya agar supaya tidak terjadi pemborosan. Namun demikian sekali lagi, kami sifatnya menyediakan fasilitas, yang menggunakan, menentukan cepat atau lambatnya adalah airlines. Barangkali Pimpinan, demikian yang bisa kami sampaikan dari Angkasa Pura I.

Terima kasih.

Page 25: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 24

KETUA RAPAT (DR. Ir. H. D. SODIK MUDJAHID, M.Sc):

Terima kasih Pimpinan Angkasa Pura I. Mohon maaf Bu Ledia ada kepentingan lain dan untuk selanjutnya mungkin diurut Pak ya?

Dari Angkasa Pura II dipersilakan Pak. Angkasa Pura II kemudian dari PT. Airnav, yang terakhir dari Pertamina.

Kami persilakan Pimpinan Angkasa Pura II. DIREKTUR OPERASIONAL DAN TEKNIK PT. ANGKASA PURA II:

Terima kasih Pimpinan.

Yang terhormat Pimpinan dan Anggota Panja BPIH Komisi VIII DPR RI.

Kami akan menjawab beberapa yang berkaitan dengan Angkasa Pura II. Yang pertama, pertanyaan dari Bapak Fauzan Harun. Mengenai usul supaya kenaikan PSE dicabut. PSE yang sudah kami sampaikan ke Kementerian Agama memang ini belum diputuskan Pak karena kami perlu konsultasi dengan Kementerian Agama tapi akan kami pertimbangan Pak untuk dibatalkan.

Kemudian yang kedua dari Bapak Maman, PKB. Kaitannya dengan komunikasi dengan Bandara Jeddah supaya lebih baik lagi, komunikasi dengan Bandara Jeddah ini merupakan domain dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara karena Direktorat Jenderal Perhubungan Udaralah yang menandatangani MoU dengan Kerajaan Saudi atau Menteri Perhubungan dengan Menteri Transportasi dari Kerajaan Saudi sehingga walaupun kebetulan saya pernah disana beberapa tahunlah, ini sangat sulit Pak untuk komunikasi itu karena masalah kita itukan dari Jeddah cuma dapat satu gate Pak pemulangan itu untuk Indonesia tapi domain komunikasinya ada di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Pak. Sampai terakhir masih satu gate, kita minta tambahan belum diterima.

Kemudian kaitan dengan Ibu Endang Maria tadi juga ada yang terkait dengan kami, kemudian dari Ibu Endang Srikarti, bagaimana idealnya penyelenggaraan penerbangan haji. Kami juga bingung bu, karena kami hanya bagian daripada sistem begitu Bu, nah kalau sistemnya pemerintah mungkin bisa dikomunikasikan dengan Menkokesra atau kementerian-kementerian yang terkait dan itu dibawah Menko, mohon maaf bukan Menko Kesra sekarang ya namanya. KETUA RAPAT:

Kemenag Pak, karena Undang-Undang mengatakan bahwa pesawat dan...adalah

penanggung jawab tertinggi adalah Kemenag untuk haji.

DIREKTUR OPERASIONAL DAN TEKNIK PT. ANGKASA PURA II:

Kemudian kapan kontrak dilakukan? Kalau kami dari penerbangan biasanya ya begitu dia memberitahu akan ada penerbangan haji, ya langsung jalan. Kemudian pembayarannya dilakukan secara periodik sesuai dengan biaya-biaya pembayaran, begitu saja. KETUA RAPAT:

Jadi begini Pak. Jadi inilah memang bagian dari upaya kita pengelola penerbangan yang lebih baik dan lebih matang antara lain itu Pak, antara lain bahwa Kemenang nanti bertemu langsung dengan Pertamina dan Angkasa Pura Pak ya untuk menekan biaya-biaya.

Dipersilakan Pak Dirut.

Page 26: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 25

DIREKTUR OPERASIONAL DAN TEKNIK PT. ANGKASA PURA II:

Terima kasih. Jadi kalau mengenai avtur kemudian Kementerian Agama itu adalah kami tidak ikut-ikut itu

karena itu adalah Angkasa Pura, mohon maaf, PT.Pertamina kemudian Kementerian dan mestinya dengan operatornya. Jadi kalau itu bisa bertemu bertiga, monggo. KETUA RAPAT:

Operator yang dimaksud Pak? Operator yang dimaksud dengan maskapainya maksudnya? DIREKTUR OPERASIONAL DAN TEKNIK PT. ANGKASA PURA II:

Maskapai penerbangannya. KETUA RAPAT:

Maskapai kami sudah bertemu Pak. DIREKTUR OPERASIONAL DAN TEKNIK PT. ANGKASA PURA II:

Iya, jadi maskapai penerbangan kemudian Kementerian Agama dan Pertamina, mesti bertiga ketemu untuk memberikan membicarakan hal itu karena kalau Angkasa Pura kami tidak ikut dalam hal ini. KETUA RAPAT:

Silakan lanjut Pak. DIREKTUR OPERASIONAL DAN TEKNIK PT. ANGKASA PURA II:

Biar kami lanjutkan. Kepada Ibu Ruskati Ali Baal, kami sampaikan bahwa .. fee di bandara lingkungan Angkasa

Pura II yang berlaku baru di Kuala Namu sedangkan di Bandara Halim belum, itupun hanya Rp10,- per liter, masih lebih rendah dari Angkasa Pura I di Kuala Namu saja. Kemudian mengenai minta harga-harga di bandara ditekan, kami selalu berupaya Bu. Selama ini sama dengan PT. Angkasa Pura I, dari tahun 2008 kami tidak ada kenaikan tarif untuk pendaratan dan penempatan. Yang naik tahun 2013 adalah PSE saja Rp50.000,- dan kami sedang mengusulkan tapi tadi ada rekomendasi dari ibu/bapak sekalian untuk dibatalkan, kami akan pertimbangkan untuk tidak dilanjutkan diskusi itu.

Kemudian dari Pak Asli Chaidir, terkait dengan pemborosan seat kosong, tadi sama dengan yang dari AP I, ibu-bapak, kalau itu adalah kewenangan mutlak dari Kementerian Agama dan operator Garuda maupun Saudi Airlines. Biasanya terjadi bapak-bapak, saya mengikuti lebih dari 10 tahun angkutan jamaah haji, biasanya terjadi sudah final kemudian ada pembagian seat kosong sudah dilakukan tapi saat-saat terakhir bisa terjadi ada jamaah meninggal, sakit keras atau hamil sehingga tidak bisa diberangkatkan, artinya kosong. Jadi itu adalah dari Kementerian Agama dan airlines-nya yang mengatur, kami tidak ikut. Kemudian pesawat menginap apa tidak bisa dikurangi? Kembali lagi itu adalah juga airline-nya tetapi kalau ada pesawat yang menginap lebih dari satu hari biasanya itu adalah pesawat cadangan. Kalau pesawat yang biasanya rata-rata hanya 10 jam, 8 sampai 10 jam saja.

Page 27: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 26

Kemudian kepada Pak Chairul Muna, sama Pak terkait dengan pelayan jamaah di Jeddah-Madinah, sama itu tadi Pak. Jadi itu adalah kita harus komunikasi melalui Kementerian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk menyampaikan usulan perbaikan sedangkan pelayanan di bandar udara harap ditingkatkan, Insya Allah Pak, kami terus melakukan upaya perbaikan, kami lakukan upaya peningkatan.

Kemudian dari Pak Khatibul Umam mengenai keterlambatan penerbangan di Indonesia ini terutama kalau Angkasa Pura, sebenarnya kami mengikuti standar. Jadi bagasi itu harus ada di bandara 4 sampai 6 jam sebelum pesawat berangkat. Kemudian jamaah haji, jamaahnya sekurang-kurangnya 2 jam. Bagasi itu 4 jam sampai 6 jam karena bagasi yang datang dari asrama haji mesti disusun pakai valet, kemudian satu per satu dinaikkan lagi. Kalau Saudi, harus ditimbang ulang dan sebagainya sehingga perlu waktu sedangkan jamaah haji 2 jam itu adalah minimal karena memang proses boarding kurang lebih 2 jam dengan dua set tangga itu butuh waktu dua jam untuk menyelesaikan semua persiapan dan 2 jam itu pula tidak mengakibatkan jamaah haji menunggu lama. Jamaah haji kan tidak turun dari bis Pak, Turun hanya kalau ada yang untuk butuh ke toilet dan sebagainya sehingga cepat Dua jam itu. KETUA RAPAT:

Itu kalau kepulangan itu hampir pasti terlambatnya untuk kepulangan. DIREKTUR OPERASIONAL DAN TEKNIK PT. ANGKASA PURA II:

Kalau pulang terlambat karena jumlah gate hanya satu itu tadi Pak di Jeddah tetapi kalau kloter-kloter terakhir biasanya lebih tepat karena jumlah gate-nya kita bisa dapat tambahan ada dua, ada tiga karena sudah mulai kosong Jeddah maupun Madinah-nya.

Berikutnya yang terakhir dari Bu Wakil Ketua tadi mengenai OTP memang kami monitor, kami juga menyampaikan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Direktorat Jenderal Perhubungan juga melakukan evaluasi, ketika fase satu, fase pemberangkatan memang biasanya tinggi ketepatan waktunya, pemulangannya memang lebih rendah karena itu tadi Pak kalau di Jeddah-nya hanya dapat satu gate. Biasanya kalau berangkat, yang lebih tepat waktu adalah Garuda. Kalau pulang yang lebih tepat waktu adalah Saudi-nya karena Garuda hanya dapat jatah satu sedangkan Saudi punya terminal sendiri. Kami kira itu yang dapat kami sampaikan.

Terima kasih. KETUA RAPAT:

Terima kasih kepada Pimpinan Angkasa Pura II dan selanjutnya kami persilakan Dirut Airnav Indonesia.

Kami persilakan Bu. Dari Airnav dulu nanti Pertamina terakhir. AIRNAV INDONESIA:

Baik. Tapi mungkin walaupun tidak pertanyaan Bapak, kami akan mencoba menyampaikan bahwa apa yang bisa dilakukan oleh Airnav Indonesia dalam rangka penyelenggaraan haji ini.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Pak Joko dari Angkasa Pura, tentunya kami sebagai bagian dari sistem berkoordinasi erat dengan operator airlines dan airport services. Terus kemudian terkait dengan service charge yang kami sudah sampaikan tadi, kami sudah melakukan perhitungan

Page 28: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 27

untuk biaya yang kami charge-kan kepada jamaah itu per satu kali penerbangan itu Rp58.000 Pak, itu sudah termasuk landing fee dan end road charge-nya. Rp58.000, dari Rp58.000 kami kembalikan lagi sebagai penerimaan negara bukan pajak sebesar 14% nya sehingga yang ditanggung oleh jamaah sebenarnya adalah rata-rata per pax nya itu Rp50.000 dengan asumsi kursnya Rp13.000,- sehingga tadi porsinya memang 1% saja dari cost yang secara keseluruhan. Mungkin itu saja Pak sebagai gambaran.

Terima kasih. KETUA RAPAT:

Ibu Dirut Airnav dan ini bapak yang ditunggu-tunggu jawaban Pertamina tentang avtur. Kami persilakan kepada Pimpinan Pertamina Pusat.

DIREKTUR PEMASARAN DAN NIAGA PT. PERTAMINA:

Terima kasih Bapak Pimpinan. Silakan lihat tampil yang sebelumnya 2012, 2013, 2014 sebelum kita bicara 2015. Sebetulnya

harga avtur itu turun terus dan pesawat itu efisiensinya jauh lebih baik. Jadi sebetulnya tidak ada alasan per passanger bicara dari komponen avtur naik itu tidak ada. Kalau kita bicara dollar karena harganya turun, efisiensi pesawat naik. Mungkin bapak/ibu perlu analisa disitu. Yang jadi masalah kalau itu dikurskan kedalam rupiah.

Sekarang saya bicara, kami bicara misalnya seperti tadi dihitung turun 29%, benar Pak Fikri juga benar, Pak Bisri Ramli juga benar tapi kalau dihitung rupiah yang menjadi tanggung jawab jamaah, kurs rupiah terhadap dollarnya naik berapa? Sekarang Rp13.000, tahun lalu berapa? Artinya penurunannya jadi tidak signifikan kalau begitu bicara rupiah tetapi kalau terhadap dollar tadi jelas signifikan. Semestinya komponen ini tidak naik, saya jamin harusnya tidak naik karena harga satuannya avtur itu turun, efisiensi pesawat naik. Tinggal melihat komponen lainnya naiknya seperti apa. KETUA RAPAT:

Pak, dipotong membantu kami. Dengan avtur yang turun dan efisiensi yang naik Pak ya? Mungkin bapak bisa menaksir bagi kami Pak untuk bicara dengan Kemenag sehingga berapa persen Pak kira-kira penurunan? DIREKTUR PEMASARAN DAN NIAGA PT. PERTAMINA:

Baik-baik. Efisiensi pesawat bisa diambil

DIREKTUR PEMASARAN DAN NIAGA PT. PERTAMINA:

Tetapi berdasarkan tipe pesawat terbaru, jenis Boeing misalnya Airbus segala itu ada Pak. Kalau kita bicara harga saja tanpa efisiensi pesawat itu sudah naik misalnya dari 2012 ke 2013 itu rata-rata 5% Pak, mestinya harusnya tiket pesawat turun, ke 2014 turun 6%. Sekarang saya bicara 2015 Pak kalau dizinkan. 2015 memang karena ini masih Agustus, itu kami masih belum bisa menaksir harga. Tadi diminta Ibu Pimpinan berdasarkan professional judgement, yang kami tampilkan disini kan

Page 29: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 28

harga pada Maret minggu kedua karena tiap dua minggu kami revisi harga, itu turun 29% dari harga haji 2014 tetapi di dalam RKAP kami pun memperkirakan crude itu maksimum akan lari ke angka US$60 per barrel di 2015 ini. Sekarang belum sampai, kalau September atau Agustus nanti ke angka sana, paling-paling akan menjadi sekitar US$70-an dollar saja harga avtur. Itu berarti akan turun dari rata-rata US$88 ke US$70 itu berapa itu? Hampir 20%, begitu Pak. Nah pertanyaannya kalau tiket itu naik? Ya, tolong dicek jangan diavturnya saja, dan mohon diketahui, harga kami khusus kepada Garuda diberikan diskon lagi untuk haji tetapi untuk Saudi Arabian tidak. Jangan dibuka nanti Saudi Arabian minta juga, susah itu. Inikan karena sama-sama sinergi antar BUMN.

Itu, nah bagaimana ini bisa ke depan? Sebetulnya porsi, saya sebelum menjawab kedepan pertanyaan tadi. Bisa tidak kalau Kemenag itu menyewa pesawat dan beli avturnya dari Pertamina? Kalau ditanya bisa tidak? Bisa Pak. Bagi kami siapa saja yang beli kami layani. Cuma masalahnya kalau boleh jujur, kalau Kemenag yang beli, kami pasti kasih harga yang lebih mahal. Kenapa? Pemerintah kalau hutang tidak dibayar Pak, susahnya itu. Itu saja begitu, kami harus menghitung cost-nya recovery. Jujur saja, harga kami ke Polri sama harga kami ke TNI akan beda karena Polri mampu beli cash Pak.

KETUA RAPAT:

Itu yang pinjam bukan Kemenag Pak, tapi jamaah haji yang uangnya dititipkan di Kemenag. Uangnya ada bapak, Komisi VIII bisa ikut menjamin lho Pak akan dibayar itu. DIREKTUR PEMASARAN DAN NIAGA PT. PERTAMINA:

Ini yang saya mau jawab pertanyaan terkait ketika pertanyaan Ibu Ruskati tadi, bagaimana supaya lebih murah? Saya terus terang, kita contoh Yankes (Yayasan Kesehatan), dana pensiun, itukan mengumpulkan dari ini sementara biaya naik terus tiap tahun tapi bagaimana iurannya tidak naik? Dikumpulkan, diusahakan, hasil usaha itulah untuk menutup kenaikan. Ya kalau ini cuma setor diawal, ditaruh ke Kemenag, dijadikan deposito tidak diusahakan ya beda kenaikannya inflasi dan sebagainya, tidak menutup Pak. Jadi kalau ada lembaga khusus yang mengelola itu dan mengusahakan itu, sama halnya dengan Yankes tadi, saya yakin tidak pernah naik Pak, malah lebih saldonya. Nah, itu yang beli ke Pertamina, saya punya cash, saya kasih diskon lagi Pak lebih murah.

Terima kasih. KETUA RAPAT:

Jadi sampai berapa persen Pak? Jadi saya menghitung tadi dari avtur 70 per 88, 21% belum diskon Pak ya? Kalau dengan diskon berapa persen Pak nanti? Itu dibelakang ada wartawan Pak, saya akan umumkan lho Pak. Tapi boleh kami tahu Pak, diskonnya berapa persen itu? DIREKTUR PEMASARAN DAN NIAGA PT. PERTAMINA:

Kurang lebih tadi sebetulnya sudah saya sampaikan Pak, tambahan 4% Pak buat Garuda tapi itu porsinya buat Garuda. KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak. Saya tahu itu porsi Garuda tetapi kami itu. Bapak-bapak dari Angkasa Pura.

Page 30: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 29

Itu Pertamina sudah memberikan kepada kami 25%, Apakah Angkasa Pura juga akan memberikan harga khusus, berkurang 25% untuk misi besar

ini bangsa Indonesia? DIREKTUR OPERASIONAL DAN TEKNIK PT. ANGKASA PURA II:

Terima kasih Bapak Pimpinan. Jadi tarif jasa di bandar udara itu sudah tidak naik dari tahun 2008. Untungnya masih besar

kan Pak dengan tidak naik itu? Untungnya yang dari semua bandara kami itu, dari 13, yang untuk cuma 4 Pak, yang 9 rugi. KETUA RAPAT:

Itu bukan persoalan haji Pak ya?Bukan kesalahan kami dari haji kan ya? DIREKTUR OPERASIONAL DAN TEKNIK PT. ANGKASA PURA II:

Bukan-bukan. Jadi haji perlakuannya sama dengan penerbangan yang lain Pak. Jadi kalau kami harus memberikan diskon, Posisinya menjadi serba susah Pak. KETUA RAPAT:

Saya hanya ingin mengatakan begini bapak-bapak. Jadi Pak, posisi bangsa kita termasuk jamaah haji di Indonesia itu Pak makin terpuruk. Kami ingin memperbaiki citra dan performance-nya. Memperbaiki citra dan performance itu antara lain dari pelayanan penekanan biaya. Oleh karena itu kami ingin Pak dari pertemuan ini kami dapat informasi sebagai kesimpulan, dari Pertamina kami bisa dapat gambaran Pak ya, efisiensi pesawat ada 10%.

Kemudian dari Pertamina ada berapa persen, dari Angkasa Pura pun termasuk dari Airnav, ini ada gambaran, oh kira-kira dari tahun kemarin kita ada efisiensi sekian persen. Bapak bisa melakukan angka itu Pak? Dari harga mana Pak? Tidak berani Pak? Kami harus bicara dengan Menteri BUMN atau bagaimana? Kalau Pertamina berani lho Pak memberikan gambaran kepada kami, akan ada efisiensi dengan harga avtur ini kurang lebih 20%-25%. DIREKTUR OPERASIONAL DAN TEKNIK PT. ANGKASA PURA II:

Jadi kami terus terang sampai sekarang kami belum berani membuat statement apapun Pak selain bahwa rencana kenaikan tarif PSE di lingkungan AP II kami pertimbangan untuk ditunda. Itu saja Pak, karena harga tarif jasa pendaratan dan juga parkir, itu seluruhnya ditetapkan oleh melalui Pemerintah Pak, jadi Kementerian Perhubungan Pak. Jadi kami tidak seperti Pertamina Pak yang punya kebebasan menetapkan sendiri harganya.

Terima kasih. KETUA RAPAT:

Terima kasih Pak. Nanti kami, Kemenag diminta bicara dengan Menteri Perhubungan Pak ya. Teman-teman ada lagi?

F-PG (ENDANG SRIKARTI HANDAYANI, SH., M.Hum:

Page 31: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 30

Pimpinan. Interupsi sebentar Pimpinan, boleh sedikit? Saya sangat tertarik dengan Pertamina, pimpinan. Kalau karena ini semuanya adalah jihad

untuk jamaah supaya bisa mabrur, supaya kita bisa membantu untuk ke rumah Allah. Tentunya bapak-bapak dan ibu-ibu juga seperti itu, saya yakin begitu kan. Tertariknya tadi mengatakan bahwa kalau ini tunai, cash tidak dihutang, itu akan saya berikan semurah mungkin dan diskon lebih banyak, itu yang saya tertarik itu Pimpinan, iya toh? Ini bisa diolah sebetulnya. KETUA RAPAT:

Bu Endang, kita berikan gambaran kepada beliau Mbak, Komisi VIII sekarang insya Allah beda. Contohnya apa? Contohnya adalah kami termasuk Komisi VIII tahun ini yang memberikan persetujuan F-PG (ENDANG SRIKARTI HANDAYANI, SH., M.Hum):

DP lebih awal sebesar Rp1,74 triliun. Artinya apa? Artinya Insya Allah kami juga akan mengawal jika bapak memberikan harga khusus, kalau tidak dibayar, kami akan kawal Pak. Begitu ya Bu Endang ya? Saya hanya mau mengkompas saja, idealnya Pak, Asmani tadi itu, Pak Gunawan Punten dari Pertamina? Oh, Pak Gunawan, Pak Agus. ....:

Tidak kalau siang Akhmad, Bu. Kalau malam nanti baru ganti nama Bambang, Bu. Nuwun sewu. F-PG (ENDANG SRIKARTI HANDAYANI, SH., M.Hum):

Ngiih. Saya tadi panjenengan belum ngendiko Asmani siapa begitu jadi ya, eto-eto e orang ngerti sek. Pak Muhammad nggih. Pak Ahmad atau Pak Ahmad, nggih, nun panga punten. Seandainya inikan berandai-andai, kalau Kemenag itu menyewa maskapai terus membeli avturnya ke panjenengan, kan biasa biaya murah. Tinggal nanti numpangi saja dari Angkasa Pura, iya toh memberikan pelayanan yang lebih baik. Harus prioritasnya adalah bukan bisnis tetapi ini nawaitu dan bismillah untuk tiket ke surga. Jadi tentunya harga tiket apakah ideal, panjengenan coba nanti saya minta rekomendasi idealnya, bisa tidak seperti itu, tiket dan sebagianya itu 1500 dan plus yang lain-lainnya kan begitu. Jadi kan nanti tidak bisa diatas US$3.000 ya? Bisa terjadi? KETUA RAPAT:

Nanti harga kita sampaikan kepada Kemenag berdasarkan masukan bapak-bapak itu, Bu. F-PG (ENDANG SRIKARTI HANDAYANI, SH., M.Hum):

Nuwun panga punten, nanti panjengengan ngendiko. Rekomendasinya berapa sih umpamanya seperti itu, nun panga punten, nun matur nuwun. KETUA RAPAT:

Page 32: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 31

Pak, tunggu sebentar karena ada yang terakhir dari Romo, Pak Muhammad Syafi'i dari Medan, dari Gerindra.

Silakan, ini terakhir Pak ya.

F-P.GERINDRA (H.R. MUHAMMAD SYAFI'I, SH., M.Hum): Terima kasih Pimpinan.

Pimpinan dan seluruh Anggota Komisi VIII yang kami hormati.

Dari Pertamina, Angkasa Pura I, Angkasa Pura II dan Airnav. Saya ini dari tadi terharu ya melihat apa yang bapak sampaikan ternyata commit untuk pertama tidak menaikkan, malah tadi yang ada rencana untuk dinaikkan akan dipertimbangkan lagi oleh Angkasa Pura II. Heavy kami ini kan Pak sebenarnya tidak di bapak-bapak tapi di penurunan ongkos haji yang ini akan kami lakukan dengan Kemenag karena itu kami mengundang bapak-bapak inikan untuk kemudian tidak bisa dijadikan kambing hitam bahwa itu masalahnya di Angkasa Pura, Oh masalahnya di Airnav, itu masalahnya di avtur seperti itu. Nah saya malah karena profesi saya sehari-hari adalah ustadz, pakai bahasa Inggris kan saya kurang mengerti ini, tapi kan kalau saya boleh bertanya langsung, direct ini Pak Pimpinan, dari paparan bapak-bapak ini kan sebenarnya komponen yang ada untuk haji tahun ini kan di bidang bapak inikan juga komponen yang sama, ada pada pelaksanaan haji-haji sebelumnya.

Kemudian yang kedua, harga yang hari ini bapak buat tadi Angkasa Pura, di Airnav, inikan sama dengan harga yang lalu malah untuk Pertamina turun dengan asumsi per barrel nanti sampai US$60 paling tinggi inikan avtur-nya cuma US$70, inikan berarti konsisten turun. Kami hanya ingin memastikan itu Pak untuk kemudian membuat argumentasi sehingga keikhlasan dan apa yang bapak-bapak baru sampaikan kepada kami ini tidak kemudian dimanipulasi Kami akan keukeh mengatakan bahwa kalau ada keinginan menaikkan harga ongkos haji itu, itu tidak pada teknis di Angkasa Pura, tidak pada minyak, itu semata-mata karena faktor yang lain. Maksud saya kalau kami berpendapat ini saya kira bapak sependapat dengan itu? Saya kira saya hanya ingin memastikan itu saja Pak dan terima kasih atas keikhlasan dan komitmen yang telah bapak sampaikan sehingga kayaknya kami memiliki teman yang lebih kuat untuk memastikan ongkos haji tahun ini tidak seperti yang disodorkan Kemenag, kalau tahun lalu 33, mereka kemarin menawarkan kepada kami 41, maka kami menolak minta disusun lagi, tahu-tahu mereka buat komentar di koran, Kemenag menurunkan ongkos haji jadi 40. Itu bukan turun, turun dari tawaran mereka sendiri, kalau turun itu ya harus dibawah 33, itu yang kita maksud dan kami sudah ke Arab Saudi juga, kami sudah melihat tidak ada yang naik bahkan cenderung turun, ini.

Terima kasih Pak. Itu saja yang ingin kami pastikan, saya kembalikan kepada Pimpinan. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT:

Saudara-saudara jika tidak ada lagi yang ingin diperdalam, kita akan mengakhiri dan kami pimpinan atas nama semua Anggota Panja Haji Komisi VIII menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas informasi yang luar biasa yang sangat berguna kepada kami, kepada PT. Airnav, kepada PT. Angkasa Pura II, kepada PT. Angkasa Pura I dan juga khusus kepada PT. Pertamina Pusat, perlu kami sampaikan terima kasih atas informasinya, dan luar biasa komitmennya yang sama dengan kami Komisi VIII untuk meningkatkan kualitas dan juga untuk menekan biaya haji. Sebelum ditutup barangkali siapa yang mewakili untuk menyampaikan kata akhir? Yang mewakili tim darimana? Dari Pertamina Pak? Silakan Pak. Tadi maaf saya terlambat Pak. Pak Bambang Akhmad atau Pak Ahmad Bambang, Pak?

Page 33: RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT PANJA BPIH … · Mengawali Rapat Dengar Pendapat Panja Komisi VIII DPR RI mengenai BPIH tahun 1436, 2015 ... Dan kita akan mengagendakan susunan

RDP PANJA BPIH KOMISI VIII DPRRI DGN PT. PERTAMINA DAN PT. ANGKASA PURA 1 & 2. SENIN, 30-03-2015

30 MARET 2015 32

Pak Akhmad, silakan Pak. DIREKTUR PEMASARAN DAN NIAGA PT. PERTAMINA:

Terima kasih Pimpinan. Mungkin kalau kepada rekan saya yang dulu di Dephub ini sudah seringkali, memang kami

sempat kaget diundang Komisi VIII karena ini baru pertama kali Pak. Kalau Komisi VII, VI itu memang sudah sering tetapi kami menyadari bahwa ini kepentingan untuk bangsa karena kami hadir apa yang bisa kami bantu untuk kesana. Moga-moga semua bisa ke surga dan itu surga jadi terang karena ada Pertamina disana. Terima kasih atas aktifnya dari Komisi VIII tadi semua bertanya.dan moga-moga ini memberikan manfaat semua dan apabila ada yang kurag dari kami atau kurang berkenan bagi bapak/ibu semua, mohon maaf yang sebesar-besarnya. Wabillahi taufiq wal hidayah. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih Pimpinan Pertamina yang mewakili Pimpinan yang lain, mudah-mudahan ke depan bisa terus Pak ya? Berkahnya dengan Komisi VII atau Komisi Xi, Komisi VI tapi ada juga komisi surganya Pak dari Komisi VIII. Sekali lagi ucapkan terima kasih dan kita akhiri dengan billahi taufiq wal hidayah. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

(RAPAT DITUTUP PUKUL 13.10 WIB)