Top Banner
RINITIS AKUT DAN HIPERTROFI TONSIL DUPLEX DISUSUN OLEH: Wina Asriani 2010-83-037 PEMBIMBING dr. Julu Manalu, Sp. THT-KL DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK PADA BAGIAN ILMU KESEHATAN THT-KL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON 2015 Bagian Ilmu Kesehatan THT-KL LAPORAN KASUS AGUSTUS 2015
23

Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex

Jan 12, 2016

Download

Documents

Rinitis adalah inflamasi pada mukosa hidung yang ditandai dengan gejala produksi mukus yang berlebihan, kongesti, bersin, mata dan telinga berair serta pruritus okular.1,2,3 Rinitis akut adalah radang akut mukosa nasi yang ditandai dengan gejala seperti rinorea, obstruksi nasi, bersin bersin dan disertai gejala umum malaise dan suhu tubuh naik. Rinitis akut antara lain bisa disebabkan oleh infeksi virus (Rhinovirus, Myxovirus, virus Coxsakie dan virus ECHO) atau infeksi bakteri terutama Haemophylus Influensa, Steptococcus, Pneumococcus, dan sebagainya. Rinitis bakteri mungkin mulai secara spontan atau sebagai sekuel rinitis viral, hal ini menyebabkan keluarnya cairan hidung yang mukopurulen. Sekret mukopurulen persisten bisa mengarah ke sinusitis.4,5,6
Semprotan hidung kortikosteroid bisa mengurangi obstruksi,rinore dan bersin, selain itu bisa menggunakan semprotan hidung dan antihistamin untuk pengobatan rinitis.6
Tonsil adalah jaringan limpoid yang berlokasi di belakang tenggorokan, yang berfungsi memproduksi protein untuk mencegah terjadinya infeksi. Meskipun tonsil bisa mencegah terjadinya infeksi, tonsil juga bisa menjadi bagian yang terinfeksi. Hipertrofi tonsil adalah istilah medis untuk pembesaran jaringan tonsil yang abnormal, pada kasus yang berat kondisi ini bisa membuat kesulitan menelan dan bernapas. Ketika hipertrofi tonsil menjadi mengganggu kesehatan, maka perlu disarankan untuk dilakukan tonsilektomi, yaitu pemotongan jaringan tonsil yang hipertrofi. 7,8
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex

RINITIS AKUT DAN HIPERTROFI TONSIL DUPLEX

DISUSUN OLEH:Wina Asriani2010-83-037

PEMBIMBINGdr. Julu Manalu, Sp. THT-KL

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK PADA BAGIAN ILMU KESEHATAN THT-KL

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON2015

Bagian Ilmu Kesehatan THT-KL LAPORAN KASUSAGUSTUS 2015

Page 2: Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex

PENDAHULUAN Rinitis adalah inflamasi pada mukosa hidung yang

ditandai dengan gejala produksi mukus yang berlebihan, kongesti, bersin, mata berair dan pruritus okular.

Hipertrofi tonsil adalah istilah medis untuk pembesaran jaringan tonsil yang abnormal, pada kasus yang berat kondisi ini bisa membuat kesulitan menelan dan bernap

Page 3: Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex

Tinjauan Pustaka

Anatomi hidung

Page 4: Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex

Fungsi hidung:• Respirasi• Penghidu• Fonetik• Statik dan mekanik • Refleks nasal

Page 5: Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex

Anatomi tonsil

Page 6: Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex

Rinitis akut

Rinitis akut adalah penyakit infeksi catarrhal dari saluran pernafasan bagian atas yang mempunyai ciri-ciri coryza

Page 7: Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex

HIPERTROFI TONSIL

Derajat Interpretasi

T0 Tonsil sudah diangkat

T1 Tonsil masih dalam fossa

tonsilaris

T2 Tonsil melewati arkus posterior

hingga mencapai linea para

mediana

T3 Tonsil melewati linea

paramediana hingga mencapai

linea mediana (uvula)

T4 Tonsil melewati linea mediana

Page 8: Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex

0 : tonsil masih dalam fossa tonsilaris1 : tonsil berada dalam fossa tonsilaris, <25% dari

ruang orofaring2 : tonsil menempati ruang orofaring 26 – 50%3 : tonsil menempati ruang orofaring 51 – 75%4 : tonsil menempati ruang orofaring >75%

Page 9: Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex
Page 10: Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex

Patogenesis Kuman patogen dihancurkan

makrofag Inflamasi dan

infeksi

Peradangan pada kripta

Hipertrofi tonsil

BERULANG

Epitel mukosa dan jarigan limfoid

terkikis

jaringan parutPENYEMBUHAN

KRIPTA MELEBAR

Diisi oleh detritus

Page 11: Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex

TONSILITIS KRONIK

Pada pemeriksaan tampak tonsil membesar dengan permukaan tidak rata, kriptus melebar, beberapa kripti terisi oleh detritus. Rasa ada mengganjal ditenggorok, dirasakan kering di tenggorok dan napas berbau

Page 12: Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex

Tumor tonsil

• Tumor tonsil merupakan

keganasan yang sering terjadi di

orofaring dan tonsil yang sering

terkena adalah tonsil palatina.

Banyak lesi kavitas oral dan

orofaring yang bersifat jinak.

• Diantara semua lesi pada regio

ini, lesi yang paling sering

adalah karsinoma sel skuamosa,

terhitung >90% kasus, sering

pada usia 50 – 70 tahun

Page 13: Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex

Abses peritonsilar

Komplikasi dari tonsillitis akut menjadi

bentuk abses peritonsilar, dengan

gejala yang lebih berat, seperti

disfagia, nyeri alih ke telinga, trismus,

malaise, demam, pembengkakan

nodus limfa tonsil.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan

pembengkakan peritonsil yang

mendorong tonsil dan uvula terdorong

ke kontralateral dan hiperemis

Page 14: Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex

LAPORAN KASUS

• IDENTITAS PASIEN• Nama : An. NS• Umur : 6 tahun• Jenis kelamin : Laki - laki• Agama : Kristen Protestan• Tanggal pemeriksaan : 23 juli 2015

Page 15: Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex

Alloanamnesis

• Keluhan utama : amandel membesar

• Anamnesis terpimpin : amandel membesar sejak usia 4 tahun, nyeri menelan

sejak 5 hari yang lalu, dirasakan ada lendir pada tenggorokan, gatal (+), sesak

napas (+), sering ngorok, hidung tersumbat sejak 5 hari yang lalu, ada lendir di

hidung,cair dan bening, batuk (+), kadang – kadang demam, flu (+)

• Riwaya penyakit sebelumnya : Amandel membesar sejak usia 4 tahun, alergi (-)

• Riwayat kebiasaan : makan atau minum yang dingin, tetapi sekarang sudah tidak

lagi.

• Riwayat penyakit dalam keluarga : bapak pasien mengalami hal yang sama

(amandel membesar)

• Riwayat pengobatan : Proris untuk menurunkan demam, saat berobat ke

puskesmas diberi obat batuk, flu dan antibiotik.

Page 16: Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex

Pemeriksaan Fisik

KANAN KIRIDaun telinga Kelainan (-)

Nyeri tarik auricula (-)

Nyeri tekan tragus (-)

Kelainan (-)

Nyeri tarik auricula (-)

Nyeri tekan tragus (-)

Liang telinga Lapang, terdapat sedikit massa kecoklatan

Edema (-)

Hiperemis (-)

Sekret (-)

Lapang, terdapat sedikit massa kecoklatan

Edema (-)

Hiperemis (-)

Sekret (-)

Membran timpani

Intak, reflex cahaya (+), Normal

Intak, reflex cahaya (+), Normal

•Pemeriksaan telinga Otoskopi :

Page 17: Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex

Pemeriksaan pendengaran

Kanan Kiri

Tes Rinne + +

Tes weber Tidak ada lateralisasi

Tes swabach Sama dengan pemeriksa

Sama dengan pemeriksa

Page 18: Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex

KANAN KIRI

Bentuk hidung luar

Tidak ditemukan kelainan

Tidak ditemukan kelainan

Deformitas (-) (-)

Nyeri tekan (-) (-)

Dahi Tidak ditemukan kelainan

Tidak ditemukan kelainan

Pipi Tidak ditemukan kelainan

Tidak ditemukan kelainan

Krepitasi (-) (-)

Pemeriksaan hidung

Inspeksi dan palpasi

Page 19: Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex

RINOSKOPI ANTERIOR

KANAN KIRI

Cavum Sempit, sekret (+) Sempit, sekret (+)

Chonca Edema (+), H]hiperemis (+)

Edema (+), hiperemis (+)

Septum Deviasi (-) Deviasi (-)

Page 20: Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex

Tonsila palatina

T3/T3, tenang, permukaan

tidak rata, kripta melebar (+), detritus (-)

Dinding faring posterior

Edema (-)

Hiperemis (-)

PND (-)

Uvula Deviasi (-)

Pemeriksaan tenggorokan :

Page 21: Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex

RESUME

Pasien anak, laki – laki 6 tahun datang dengan keluhan amandel yang membesar sejak usia 4 tahun, nyeri menelan sejak 5 hari yang lalu, dirasakan ada lendir pada tenggorokan, gatal (+), sesak napas (+), sering ngorok, hidung tersumbat sejak 5 hari yang lalu, ada lendir dihidung, cair dan bening, batuk (+), kadang – kadang demam, flu (+), sering makan atau minum yang dingin, tetapi sekarang sudah tidak lagi. Bapak pasien mengalami hal yang sama (amandel membesar). Sudah pernah berobat ke puskesmas dan diberikan obat batuk, flu, antibiotik.

Page 22: Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex

DIAGNOSIS KERJA

Rinitis akut + hipertrofi tonsil duplex

DIAGNOSIS BANDINGTonsilitits kronisTumor tonsilAbses peritonsiler

Cefadroxil 2 x 250 mgMetil prednison 2 x ½ (4 mg)CTM 3x ½ (4 mg)Efedrin HCl 2 x ½ (25 mg)

PENATALAKSANAAN

Page 23: Rinitis Akut Dan Hipertrofi Tonsil Duplex

TERIMA KASIH