Top Banner

of 31

Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

Jun 02, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    1/31

    Gelombang

    PENGERTIAN GELOMBANG

    Gelombang adalah getaran yang merambat melalui suatu medium. Gelombang dapat juga diartikan sebagai

    perpindahan energi melalui suatu medium.

    Gelombang dapat dibedakan menjadi

    1.Gelombang Mekanik

    a. Gelombang Transversal

    b. Gelombang Longitudinal

    2.Gelombang Elektromagnetik

    CIRI-CIRI GELOMBANGGelombang dapat dibedakan menjadiGelombang Transversal dan gelombang Longitudinal, Gelombang

    transversal memiliki ciri arah rambatannya tegak lurus dengan arah getarannya, sedangkangelombang

    longitudinal memiliki ciri arah rambatannya sejajar dengan arah getarannya.

    Gelombang dapat juga dibedakan menjadigelombang mekanik dan Gelombang Elektromagnetik.

    Gelombang mekanik memerlukan zat perantara (medium) dalam melakukan rambatannya, contohnya

    gelombang yang terjadi pada tali. sedangkan gelombang elektromagnetik tidak memerlukan medium atau

    zat perantara, contohnya cahaya matahahari bisa sampai ke bumi walaupun harus melewati ruang hampa.

    Gelomabang pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

    1. Dapat dipantulkan atau berbalik arah rambatannya (Pemantulan)

    2. Dapat dibiaskan atau dapat mengalami pembelokan arah rambatan (Pembiasan)

    3. Dapat di difraksikan atau dapat mengalami pelenturan.

    4. Dapatberinterferensi atau dapat berpadu (Penguatan atau Pelemahan)

    5. Dapat didisversikan atau diuraikan, contohnya cahaya putih (polykromatik) terurai menjadi cahaya

    monokromatik sebagai berikut : merahjinggakuninghijaubiru - ungu (mejikuhibiu)

    setelah melewati prisma.

    6. Dapat dipolarisasikan (dapat mengalami pengutuban) ini khusus untuk gelombang transversal

    Persamaan gelombang secara sederhna dapat dituliskan sebagai berikut :

    y = A Sin .t

    Persamaan gelombang berjalan dapat dinyatakan dengan :

    http://megaswf.com/file/2470463http://megaswf.com/file/2470463http://megaswf.com/file/2470463http://megaswf.com/file/2470466http://megaswf.com/file/2470466http://megaswf.com/file/2470466http://cepitem.blogspot.com/2010/07/gelombang.htmlhttp://cepitem.blogspot.com/2010/07/gelombang.htmlhttp://cepitem.blogspot.com/2010/07/gelombang.htmlhttp://cepitem.blogspot.com/2010/07/gelombang.htmlhttp://cepitem.blogspot.com/2010/12/cahaya.htmlhttp://cepitem.blogspot.com/2010/12/cahaya.htmlhttp://cepitem.blogspot.com/2010/12/cahaya.htmlhttp://cepitem.blogspot.com/2010/12/cahaya.htmlhttp://cepitem.blogspot.com/2010/12/cahaya.htmlhttp://cepitem.blogspot.com/2010/12/cahaya.htmlhttp://cepitem.blogspot.com/2010/07/gelombang.htmlhttp://cepitem.blogspot.com/2010/07/gelombang.htmlhttp://cepitem.blogspot.com/2010/07/gelombang.htmlhttp://cepitem.blogspot.com/2010/07/gelombang.htmlhttp://megaswf.com/file/2470466http://megaswf.com/file/2470463
  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    2/31

    y = A sin (.t x/v ) atau

    y = A sin (.t k.x)

    Catatan :

    = 2f = 2/T

    k = 2/ = x/v

    Keterangan : y = Simpanagan gelombang ................................ (meter)

    A = Amplitudo gelombang ................................. (meter)

    = kelajuan sudut........................... (rad/s)

    t = Lamanya waktu............................. (sekon)

    k = Bilangan gelombang ....................... (- )

    x = Jarak titik ke sumber gelombang .......... (meter)

    f = Frekwensi gelombang ...................... (Hz)T = Periode gelombang ........................ (sekon)

    = Panjang gelombang ........................ (meter)

    Contoh 1 :

    Sebuah gelombang memiliki persamaan y = 10 Sin 100t, y dalam cm dan t dalam sekon. Berapakah

    besarnya simpangan gelombang diatas saat t = 0,002 sekon ?

    Diketahui : y = 10 sin 100t

    Ditanya : y = ........ ? t = 0,002 sekon

    y = 10 Sin 100ty = 10 Sin 100(0,002)

    y = 10 Sin 0,2

    y = 10 . 0,59

    y = 5,9 cm

    Fase () dan beda Gelombang ()

    Fase gelombang diartikan sebagai hasil perbandingan antara lamanya waktu dengan periode gelombang

    tersebut.

    Besar fase gelombang dapat dihitung dengan rumus : = (t/T - x/ )

    Beda fase atau selisih fase dapat dihitung dengan :

    http://4.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM5brcCVqaI/AAAAAAAAAVc/mDGDPC_lAK8/s1600/Gelombang_1.jpg
  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    3/31

    = 1 0

    Contoh 2 :

    Persamaan gelombang berjalan dinyatakan dengan y = 0,2 Sin (120t 2,4x), y dalam meter dan t dalam

    sekon. Hitunglah :

    a. Kecepatan dan panjang gelombangnya !

    b. Selisih fase di titik yang berjarak 40 cm saat t = 0,02 sekon

    Diketahui : y = 0,2 Sin (120t 2,4x)

    Diatanya : a. v = ........... ? dan ........... ?

    b. ....... ?

    a. v = /k = 2/k

    v = 120/2,4 = 2/2,4

    v = 50 m.s-1 = 0,83 meter

    b. = 1 0

    = ( - )( - )

    Gelombang Stasioner (Gelombang diam)

    Gelombang Stasioner dihasilkan dari perpaduan antara dua gelombang yaitu gelombang yang datang

    dengan gelombang pantul.

    a. Gelombang Stasioner Ujung bebas

    y = 2A Cos (kx) sin (.t)

    b. Gelombang Stasioner Ujung terikat

    y = 2A Sin (kx) Cos(.t)

    Gelombang Elektromagnetik

    Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang merambat dengan kecepatan 3 x 108m/s tanpa

    memerlukan zat perantara (medium), terbentuk oleh medan listrik dan medan magnet

    Cepat rambat gelombang elektromagnetik dapat dihitung dengan rumusan

    Gelombang elektromagnetik yang disusun atau diurutkan berdasarkan urutan frekwensi atau panjang

    gelombangnya disebut Spektrum gelombang elektromagnetik.

    http://3.bp.blogspot.com/-xiia9VDqsIQ/ToShQabJfDI/AAAAAAAAAmY/Xuxs2c3kbQQ/s1600/Untitled.jpg
  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    4/31

    Hubungan antara Medan Listrik, Medan Magnet dan cepat rambat gelombang elektromagnetik dinyatakan

    dengan rumusan :

    Em= Bmc

    Rapat Energi listrik dan Energi magnetik dapat dinyatakan dengan :

    Intensitas gelombang elektromagnetik yang dibawa oleh gelombang elektromagnetik dinyatakan dengan

    vektir poynting sebagai berikut :

    http://2.bp.blogspot.com/-jrAZA0d1iCs/ToSmSCSJufI/AAAAAAAAAmk/s3YiuMd5hOQ/s1600/Untitled+-+Copy+%283%29.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-AFnCv7LVvXk/ToShlBld4_I/AAAAAAAAAmc/QNyoUJ5E4KA/s1600/Untitled+-+Copy+%284%29.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-jrAZA0d1iCs/ToSmSCSJufI/AAAAAAAAAmk/s3YiuMd5hOQ/s1600/Untitled+-+Copy+%283%29.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-AFnCv7LVvXk/ToShlBld4_I/AAAAAAAAAmc/QNyoUJ5E4KA/s1600/Untitled+-+Copy+%284%29.jpg
  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    5/31

    Gelombang Cahaya

    Cahaya termasuk ke dalam gelombang elektro magnetic. Gelombang elektro magnetic adalah gelombang yang dalamperambatannya tidak memerlukan medium.

    A. Teori Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik.Gejala-gejala kelistrikan dan kemagnetan yang medahului teori Maxwell antara lain:1. Hukum Coulomb: Muatan listrik dapat menimbulkan me dan listrik di sekitarnya

    2. Hukum Biot Savart: atau hokum Ampere : Arus listri k yang megalir menimbulkan medan magnet.

    3. Hukum Induksi Faraday: Perubahan medan magnetic da pat menimbulkan ggl induksi.

    Hipotesa Maxwell: Jika perubahan medan magnet dapa t menimbulkan medan listrik, maka sebaliknya perubahan

    medan listrik dapat menimbulkan perubahan medan magnet untuk gelombang elektromagnetik merupakan

    gelombang transversal dimana gelombang ini dibentuk dari medan listrik dan medan magnet yang saling tegak

    lurus dan keduanya merambat dalam arah yang sama.

    E

    Em

    c

    Bm

    B

    c

    di mana:c = cepat rambat cahaya = 3 x 10

    8m/s

    0= Permeabilitas ruang hampa = 4x 10

    -7wb/Am

    0= Permitivitasa ruang hampa = 8,85 x 10-12C/Nm2

    1

    0 0

    B. Sifat-Sifat Gelombang elektromagnetik

    1. Perubahan medan listrik dan magnet dalam waktu yang bersamaan memiliki nilai maksimum dan minimum yang

    sama.

    2. Arah E, B dan c selalu tegak lurus

    3. Merupakan gelombang transversal

    4. Dapat mengalami peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, hamburan dan difraksi.

    5. Merambat dalam arah garis lurus

    6.

    besarnya medan listrik berbanding lurus dengan medan magnet

    7.E

    c , atauE

    m c

    B

    Bm

    7. Tidak dibelokkan oleh medan magnet dan listrik

    C. Rentang Spektrum Gelombang elektromagnetik

    1. Gelombang radio

    2. Gelombang TV

    3. Gelombang mikro/radar

    4. Sinar infra merah Frekwensi Panjang gelombang5. Cahaya tampak Semakin besar Semakin besar

    6. Sinar Ultra violet7. SinarX

    8. Sinar gamma

  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    6/31

    D. Rapat Energi

    Rapat energi dapat didefinisikan sebagai energi per satuan volume

    U W

    V

    di mana : U = rapat energi (J/m3)W = energi gelombang elektromagnetik (Joule)V

    = volume ruang yang dijangkau (m3)

    1. Rapat energi listrik

    Rapat energi listrik pada pancaran gelombang elektromagnetik diperoleh dari kapasitor dengan persamaan :

    Ue

    0

    E2

    22. Rapat energi magnetic

    Rapat energi magnetic pada gelombang elektromagnetik diperloleh dari inductor dengan persamaan :

    U m B

    2

    20

    3.UeUm

    02

    B2

    202

    4. Rapat energi total

    U 0E2 B

    2

    05.Rapat energi rata-rata

    0Em2Bm

    2U

    2 20

    E. Intensitas Gelombang elektromagnetik

    Intensitas gelombang elektromagnetik merupakan daya yang dipancarkan per satuan volume:

    I

    dengan satuan watt/m2. menurut Maxwell besarnya intensitas gelombang elektromagnetik dapat ditentukan dengan

    menggunakan persamaan vector pointing (IS ) dimana:

    E 1

    S E B0

    S

    B

    Jika antara E dan B saling tegak lurus maka Intensitas dapat dirumuskan dengan :

    I S EB

    0

    Intensitas rata-rata dirumuskan dengan :

    EmBmI S

  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    7/31

    20

    cBm2 m

    2S

    20 2c0

    S cU

    GEJALA OPTIK FISIS

    A. Warna Benda

    1. Warna Primer (Dasar)

    Warna yang tidak dapat dibuat dengan menggabungkan warna-warna lain, yaitu: Merah, Hijau, Biru.

    2. Warna Skunder

    Warna yang dibentuk dari dua warna skunder

    3.

    Warna Komplementer

    Penggabungan warna primer dan skunder sehingga menjadi warna putih.

    - Warna DasarHijau Biru Merah Hijau

    - Warna Skunder Sian Magenta Kuning

    + + +

    Merah Hijau Biru

    - Warna Komplementer Putih

    B. Dispersi Cahaya

    Peristiwa peruraian cahaya polikromatik (missal cahaya putih) menjadi komponen-komponen warna

    monokromatik (satu warna) yang disebabkan karena perbedaan indeks bias warna-warna tertentu.

    Komponen-komponen warna yang terjadi dari peruraian tersebut, disebut dengan spectrum warna.

    urutan panjang gelombang dari terbesar: Merah,

    Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, Ungu

    Urutan frekwensi gelombang dari yang terbesar

    Ungu, Nila, Biru, Hijau, Kuning, Jingga, Merah

  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    8/31

    MerahCahaya

    Polikromatik JinggaKunin

    Hijau

    Biru

    Nila

    Ungu

    C.

    Sudut Dispersi

    Selisih sudut deviasi antara sinar warna ungu dengan sinar warna merah.

    mMerah

    m

    Sudut Dispersi

    Ungu

    Sudut dispersi ()m nm 1

    unu 1 u m

    nu nm

    D. Aberasi Kromatik

    Permbisan sinar polikromatik (Putih) yang terdiri dari beberapa sinar warna dan memilki panjang gelombang (atau

    indeks bias) berbeda pada focus yang berbeda.

  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    9/31

    fu fm

    Aberasi kromatis tapat menimbulkan masalah yang serius untuk sebuah lensa besar, missal: Teleskop astronomi

    Untuk menghilangkan aberasi kromatis kita gunakan lensa akromatik, yaitu gabungan dua buah lensa tipis yang

    memiliki

  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    10/31

    Lensa IIndeks bias n1

    Jadi untuk lensa I

    Lensa II

    Indeks bias n2

    Pada gambar disamping:

    Lensa ITerbuat dari bahan korona dengan data sbb:Indeks bias merah = nmIndeks bias ungu = nuJari-jari kelengkungan R1dan R2

    Lensa IITerbuat dari bahan flinta dengan data sbb:

    Indeks bias sinar merah = nmIndeks bias sinar ungu = nu Jari-

    jari kelengkungan R3dan R4

    Untuk lensa II

    1 1 11 1 1

    nmnm'1

    f R R fm' 1 2m

    121

    1 1 11 1 1 nu '1

    nu 1 fu' 1 2

    fu 1 R2

    Maka di dapat

    1 1 1Fm fm fm'

    1 1 1

    fu'Fu fuSyarat tidak terjadi aberasi kromatis Fm= Fusehingga:

    1 1 1Fm Fu F

  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    11/31

    E.

    Interferensi Cahaya

    Interferensi adalaha dua gelombang cahaya yang datang secara bersamaan ke suatu tempat, Syarat terjadinya

    interferensi:

    1. Kedua sumber cahaya harus koheren (Beda fase yang tetap, frekwensi yang sama)

    2.

    Kedua sumber cahaya harus memiliki amplitudo yang hampir sama

    F. Difraksi

    H. Polarisasi

    Matematika Interferensi Celah Ganda

    P

    S1 y

    d Q O

    Suber R

    CahayaS

    2 d sin L

    Terang ke I

    Gelap

    Titik Tengah

    Terang Pusat

    Layar CDari gambar diperoleh nilai

    S2P S1P S2R

    S2P S1P d sin

    Di mana S2PS1P= Beda lintasan atau beda fase ()

  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    12/31

    Interferensi maksimum (Terang)

    Untuk interferensi maksimum beda lintasan harus sefase atau kelipatan genap dari panjang gelombang.

    d sin(2n)

    1

    2Di mana n = 0, 1, 2, 3, 4, (Bilangan cacah)

    Interfrensi minimum (Gelap)

    Untuk interferensi minimum beda fase harus 1800atau kelipatan ganjil dari panjang gelombang.

    d sin(2n 1)12

    Di mana n = 1, 2, 3, 4, (Bilangan asli)

    Untuk Pita Terang ke-nDari persamaan interfensi maksimum

    d sin(2n)12

    y(2n)

    12

    Lyd

    (2n)1

    2L

    Untuk Pita Gelap ke-nDari persamaan interferensi minimum

    d sin(2n 1)12

    y(2n1)

    1d 2

    L

    yd (2n1)12L

    Jarak antara pita terang dan pita gelap yang berdekatan

    y L

    2d

    Aplikasi Fisika (Interferensi)1. TV Kedap-kedip ketika pesawat terbang

    melintas

    2.

    Warna-warni yang timbul pada lapisan tipisselaput sabun atau minyak

    3. Timbulnya pola terang gelap apabila cahaya

    matahari mengenai suatu kisi.

  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    13/31

    GELOMBANG BUNYI

    Pengertian

    Bunyi adalah sesuatu yang dihasilkan dari suatu getaran. Bunyi termasuk gelombang longitudinalyang merambat lurus kegala arah dari sumber tersebut.

    Berdasarkan frekwensinya bunyi dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :

    1. Bunyi Ultrasonik mempunyai frekwensi lebih dari 20000 Hz

    2. Bunyi audiosonik frekwensinya antara 20 Hz sd 20000 Hz

    3. Bunyi imfrasonik frekwensinya dibawah 20 Hz

    Dari ketiga kelompok bunyi diatas hanya bunyi audiosonik yang dapat didengar oleh manusia.

    Cepat rambat bunyi pada dawai (senar)

    Menurut percobaan mersene diperoleh bahwa cepat rambat bunyi yang dihasilkan oleh sebuah senar

    (dawai) dapat dirumuskan sbb :

    Frekwensi nada yang dihasilkan oleh sebuah senar (dawai) dan pipa organa

    Didalam pembahasan gelombang sudah diketahui bahwa hubungan antara cepat rambat gelombang

    (V) dengan panjang gelombang () dinyatakan dengan rumus :

    V = f .

    Maka frekwensi yang dihasilkan oleh sebuah senar(dawai) dan pipa organa dapat dirumuskan sbb :

    Keterangan :

    V = Cepat rambat gelombang .................. (m/s)

    F = Tegangan tali dawai .......................... (N)

    f = Frekwensi nada (bunyi) .................... (Hz)

    = Panjang gelombang ........................... (meter)

    m = Massa dawai ..................................... (Kg)

    l = Panjang tali dawai ............................... (meter)

    http://3.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2ixea6vjI/AAAAAAAAAUw/KOKbIkOLrBA/s1600/bunyi_7.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2icDFAsyI/AAAAAAAAAUs/vMXb1OBkpys/s1600/bunyi_1.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2ixea6vjI/AAAAAAAAAUw/KOKbIkOLrBA/s1600/bunyi_7.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2icDFAsyI/AAAAAAAAAUs/vMXb1OBkpys/s1600/bunyi_1.jpg
  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    14/31

    Catatan :

    1. Nada-nada yang dihasilkan oleh sebuah senar (dawai) :

    Nada dasar jika ............................. l = ()

    Nada atas pertama jika ................. l =

    Nada atas kedua jika ................... l = (3/2) dst

    2. Nada dasar yang dihasilkan oleh pipa organa :

    a. Pipa Organa Terbuka :

    Nada dasar jika ............................. l = ()

    Nada atas pertama jika ................. l =

    Nada atas kedua jika .................. l = (3/2) dst

    b. Pipa organa tertutup :

    Nada dasar jika ............................. l = (1/4)

    Nada atas pertama jika ................. l = (3/4)

    Nada atas kedua jika ................... l = (5/4) dst

    Intensitas dan Taraf Intensitas bunyi

    1. Intensitas bunyi adalah besarnya energi bunyi setiap satuan luas setiap detik

    Secara Matematika Intensitas bunyi dirumuskan :

    Keterangan :

    I = Intensitas bunyi .................. (watt.m-2)

    W = Energi bunyi ....................... (Joule)

    P = Daya .................................. (watt)

    A = Luas ................................... (m2)

    A = 4 r2 (r = jarak ke sumber bunyi)

    t = waktu ................................ (sekon)

    http://4.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2jhe2KgXI/AAAAAAAAAU0/zA3xjhbqwvw/s1600/bunyi_6).jpg
  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    15/31

    2. Taraf Intensitas bunyi adalah merupakan hasil perbandingan antara logaritma Intensitas bunyi

    dengan Intensitas bunyi ambang.

    Secara mataematika Taraf ntensitas bunyi dapat dirumuskan :

    Keterangan :

    TI = Taraf Intensitas bunyi ................. (dB)

    I = Intensitas bunyi ........................... (watt.m-2)

    Io = Intensitas bunyi ambang ( Io = 1x10-12 watt.m-2)

    Contoh :

    Taraf Intensitas bunyi dari sebuah sumber di titik P adalah 80 dB, jika ada 6 sumber bunyi identik

    dengan bunyi di atas dan dibunyikan secara bersamaan, Hitunglah besar Taraf Intensitasnya di titik

    P !

    Diketahui :

    TI = 80 dB

    n = 6

    TI = ............. ?

    TI = TI + 10. log n

    TI = 80 + 10. log 6

    TI = 80 + 10 . 0,78

    TI = 80 + 7,8

    TI = 87,8 dB

    Efek Dopller

    Efek Doppleradlah peristiwa naiknya atau turunnya frekwensi bunyi yang terdengar pengamat ketika

    sumber atau pengamat mendekati atau menjauhi.

    Besarnya frekwensi bunyi yang terdengar pengamat dirumuskan sbb:

    http://megaswf.com/file/2468096http://megaswf.com/file/2468096http://megaswf.com/file/2468096http://2.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2otfnWOcI/AAAAAAAAAU4/X0QhJ3zIGmg/s1600/bunyi_5.jpg
  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    16/31

    Keterngan : fp = frekwensi bunyi yang terdengar pengamat ....... (Hz)

    fs = frekwensi bunyi sumber .................................... (Hz)

    Vp= kecepatan pengamat ......................................... (m.s-1)

    Vs= kecepatan sumber bunyi .................................... (m.s-1)

    V = kecepatan bunyi ................................................. (m.s-1)

    Catatan :

    Vp : positif jika pengamat mendekati sumber bunyi

    Vp : negatif jika pengamat menjauhi sumber bunyi

    Vs : positif jika sumber bunyi menjauhi pengamat

    Vs : negatif jika sumber bunyi mendekati pengamat

  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    17/31

    LISTRIK STATIS

    Dalam pembahasan tentangLISTRIK STATIS ini akan dibahas tentang :

    1. Inter aksi antara dua muatan listrik

    2. Medan Listrik

    3. Energi potensian dan Potensial Listrik

    1. Inter aksi antara dua muatan listrik atau lebih

    Sebuah benda dikatakan bermuatan listrik, jika benda itu menerima tambahan elektron, atau

    kehilangan salah satu atau lebih elektronnya.

    Benda yg kehilangan salah satu atau lebih elektronnya disebut bermuatan positif, sedangkan

    benda yang menerima satu atau beberapa elektron disebut bermuatan listrik negatif.

    Jika antara dua muatan listrik bertemu atau berdekatan, maka akan terjadi gaya listrik atau gaya

    Coulomb (sesuai dengan nama orang yang menjelaskan tentang gaya listrik ini) dan

    disebutHUKUM COULOMB .

    Beasar gaya listrik ini :

    _ sebanding dengan besar kedua muatan yang tarik menarik

    _ berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan tersebut

    _ dinyatakan dengan rumus :

    Keterangan :

    F : Besar gaya listrik statis........ (Newton)

    Q : Besar muatan listrik............ (Coulomb)

    r : Jarak dari kedua muatan listrik. (meter)

    k : Konstanta elektrostatis (9x109 Nm2C-2)

    2. Medan Listrik

    Medan listrik adalah daerah disekitar benda yang bermuatan listrik dan masih dapat dipengaruhi

    oleh gaya listrik

    Besarnya medan listrik yang dihasilkan oleh sebuah muatan listrik dapat dihitung dengan rumus :

    atau

    http://megaswf.com/file/2473853http://megaswf.com/file/2475335http://2.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2PT-kbxgI/AAAAAAAAAUA/UmBWBFqt1n4/s1600/gaya+listrik.jpghttp://4.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2YyfWF3TI/AAAAAAAAAUg/NaYNTxwS5sM/s1600/Rms_Listrik+-+Copy+(3).jpghttp://2.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2PT-kbxgI/AAAAAAAAAUA/UmBWBFqt1n4/s1600/gaya+listrik.jpghttp://4.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2YyfWF3TI/AAAAAAAAAUg/NaYNTxwS5sM/s1600/Rms_Listrik+-+Copy+(3).jpghttp://2.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2PT-kbxgI/AAAAAAAAAUA/UmBWBFqt1n4/s1600/gaya+listrik.jpghttp://4.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2YyfWF3TI/AAAAAAAAAUg/NaYNTxwS5sM/s1600/Rms_Listrik+-+Copy+(3).jpghttp://megaswf.com/file/2475335http://megaswf.com/file/2473853
  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    18/31

    Medan Listrik yang ditimbulkan oleh beberapa muatan dapat dihitung dengan rumus :

    E = E1 + E2 + E3 + ....

    3. Energi Potensila Listrik Energi petensial listrik adalah sama dengan usaha yang harus

    dilakukan untuk memindahkan sebuah muatan uji ke titik jauh tak terhinggaBesarnya energi potensial Listrik dapat dirumuskan secara sederhana sbb :

    4. Potensial Listrik

    Potensial listrik adalah merupakan hasil perbandingan antara Energi potensial listrik dengan besar

    muatan listrik.

    Atau boleh juga diartikan sebagai besarnya usaha setiap satuan muatan.

    Potensial listrik dapat dirumuskan sbb :

    atau

    http://2.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2TzJyxPEI/AAAAAAAAAUY/u1k3_53Qu3M/s1600/Untitled.jpghttp://1.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2SZbJTO7I/AAAAAAAAAUU/a1U0T1dOX2k/s1600/Rms_Listrik+-+Copy+(2)+-+Copy.jpghttp://4.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2QtNpYdFI/AAAAAAAAAUM/CguUeo5LNbQ/s1600/Rms_Listrik+-+Copy+(2).jpghttp://4.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2VvenzGzI/AAAAAAAAAUc/SnGj3uNVSE4/s1600/Untitled.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2P9mEgBXI/AAAAAAAAAUE/c2Gi2RAr9jw/s1600/Medan+Listrik.jpghttp://2.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2TzJyxPEI/AAAAAAAAAUY/u1k3_53Qu3M/s1600/Untitled.jpghttp://1.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2SZbJTO7I/AAAAAAAAAUU/a1U0T1dOX2k/s1600/Rms_Listrik+-+Copy+(2)+-+Copy.jpghttp://4.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2QtNpYdFI/AAAAAAAAAUM/CguUeo5LNbQ/s1600/Rms_Listrik+-+Copy+(2).jpghttp://4.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2VvenzGzI/AAAAAAAAAUc/SnGj3uNVSE4/s1600/Untitled.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2P9mEgBXI/AAAAAAAAAUE/c2Gi2RAr9jw/s1600/Medan+Listrik.jpghttp://2.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2TzJyxPEI/AAAAAAAAAUY/u1k3_53Qu3M/s1600/Untitled.jpghttp://1.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2SZbJTO7I/AAAAAAAAAUU/a1U0T1dOX2k/s1600/Rms_Listrik+-+Copy+(2)+-+Copy.jpghttp://4.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2QtNpYdFI/AAAAAAAAAUM/CguUeo5LNbQ/s1600/Rms_Listrik+-+Copy+(2).jpghttp://4.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2VvenzGzI/AAAAAAAAAUc/SnGj3uNVSE4/s1600/Untitled.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2P9mEgBXI/AAAAAAAAAUE/c2Gi2RAr9jw/s1600/Medan+Listrik.jpghttp://2.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2TzJyxPEI/AAAAAAAAAUY/u1k3_53Qu3M/s1600/Untitled.jpghttp://1.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2SZbJTO7I/AAAAAAAAAUU/a1U0T1dOX2k/s1600/Rms_Listrik+-+Copy+(2)+-+Copy.jpghttp://4.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2QtNpYdFI/AAAAAAAAAUM/CguUeo5LNbQ/s1600/Rms_Listrik+-+Copy+(2).jpghttp://4.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2VvenzGzI/AAAAAAAAAUc/SnGj3uNVSE4/s1600/Untitled.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2P9mEgBXI/AAAAAAAAAUE/c2Gi2RAr9jw/s1600/Medan+Listrik.jpghttp://2.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2TzJyxPEI/AAAAAAAAAUY/u1k3_53Qu3M/s1600/Untitled.jpghttp://1.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2SZbJTO7I/AAAAAAAAAUU/a1U0T1dOX2k/s1600/Rms_Listrik+-+Copy+(2)+-+Copy.jpghttp://4.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2QtNpYdFI/AAAAAAAAAUM/CguUeo5LNbQ/s1600/Rms_Listrik+-+Copy+(2).jpghttp://4.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2VvenzGzI/AAAAAAAAAUc/SnGj3uNVSE4/s1600/Untitled.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TM2P9mEgBXI/AAAAAAAAAUE/c2Gi2RAr9jw/s1600/Medan+Listrik.jpg
  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    19/31

    Medan Magnet

    Medan Magnet di Sekitar Kawat Lurus

    Besarnya medan Magnet disekitar kawat lurus panjang berarus listrik. Dipengaruhi oleh besarnya kuat

    arus listrik dan jarak titik tinjauan terhadap kawat. Semakin besar kuat arus semakin besar kuat medan

    magnetnya, semakin jauh jaraknya terhadap kawat semakin kecil kuat medan

    magnetnya.

    Berdasarkan perumusan matematik oleh Biot-Savart maka besarnya kuat medan magnet disekitar

    kawat berarus listrik dirumuskan dengan :

    B = Medan magnet dalam tesla ( T )

    o = permeabilitas ruang hampa =

    I = Kuat arus listrik dalam ampere ( A )

    a = jarak titik P dari kawat dalam meter (m)

    Arah medan magnet menggunakan aturan tangan kanan :

    Medan magnet adalah besaran vector, sehingga apabila suatu titik dipengaruhi oleh beberapa medan

    magnet maka di dalam perhitungannya menggunakan operasi vektor.

    Berikut ditampilkan beberapa gambar yang menunnjukkan arah arus dan arah medan magnet.

    Arah medan magnet didaerah titik P ( diatas kawat berarus listrik ) menembus bidang menjauhi

    pengamat sedang didaerah titik Q dibawah kawat berarus listrik menembus bidang mendekati

    pengamat.

  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    20/31

    Tanda titik menunjukkan arah medan menembus bidang mendekati pengamat.

    Tanda silang menunjukkan arah medan menembus bidang menjauhi pengamat.

    Tanda anak panah biru menunjukkan arah arus listrik.

    Pada sumbu koordinat x, y, zkawat berarus listrik berada pada bidang xoz dan bersilangan dengan sb.

    Z negative. Arah arus listrik searah dengan sumbu x positif.

    Jarak antara kawat I dengan titik pusat koordinat (O) adalah amaka besarnya medan magnet dititik

    (O) tersebut searah dengan sumbu y negative.

    Keterangan gambar:

    I = arus listrik

    B = medan magnet

    Tanda panah biru menunjukkan arah arus llistrik

    Contoh :

    Sebuah kawat lurus panjang dialiri arus 5 miliampere berada diruang hampa . Tentukan besarnya

    induksi magnetic pada titik yang berada sejauh 10 cm disebelah kanan kawat, bila kawat vertikal ?

    Jawab :

    Diketahui : I = 5 miliampere = 5 . 103

    Ampere

    a = 10 cm = 0,1 meter

    Ditanya : B = .?

    Dijawab :

    Sebuah kawat berada pada sumbu x dialiri arus listrik sebesar 2 A searah dengan sumbu x positif .

    Tentukan besar dan arah medan magnet dititik P yang berada pada sumbu y berjarak 4 cm dari pusatkoordinat 0 ( lihat gambar) ?

  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    21/31

    Dijawab :

    Dketahui : I = 2 A

    a = 4 . 102 m

    Ditanya : Besar dan arah B .. ?

    Dijawab :

    Medan Magnet di Sekitar Kawat Melingkar

    Besar dan arah medan magnet disumbu kawat melingkar berarus listrik dapat ditentukan dengan

    rumus :

    Keterangan:

  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    22/31

    BP = Induksi magnet di P pada sumbu kawat melingkar dalam tesla ( T)

    I = kuat arus pada kawat dalam ampere( A )

    a = jari-jari kawat melingkar dalam meter( m )

    r = jarak P ke lingkaran kawat dalam meter( m )

    = sudut antara sumbu kawat dan garis hubung P ke titik pada lingkaran kawat

    dalam derajad ()

    x = jarak titik P ke pusat lingkaran dalam mater ( m )

    Besarnya medan magnet di pusat kawat melingkar dapat dihitung

    B = Medan magnet dalamtesla ( T )

    o = permeabilitas ruang hampa = 4 . 10 -7 Wb/amp. m

    I = Kuat arus listrik dalam ampere( A )

    a = jarak titik P dari kawat dalam meter (m)

    = jari-jari lingkaran yang dibuat

    Arah ditentukan dengan kaidah tangan kanan

    Perhatikan gambar

    Sebuah kawat melingkar berada pada sebuah bidang mendatar dengan dialiri arus listrik

    Apabila kawat melingkar tersebut dialiri arus listrik dengan arah tertentu maka disumbu pusat

    lingkaran akan muncul medan magnet dengan arah tertentu. Arah medan magnet ini ditentukan

    dengan kaidah tangan kanan.

    Dengan aturan sebagai berikut:

    Apabila tangan kanan kita menggenggam maka arah ibu jari menunjukkan arah medan magnet

    sedangkan keempat jari yang lain menunjukkan arah arus listrik

  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    23/31

    Keterangan gambar :

    Medan Magnet pada Solenoida

    Sebuah kawat dibentuk seperti spiral yang selanjutnya disebut kumparan , apabila dialiri arus listrik

    maka akan berfungsi seperti magnet batang.

    Kumparan ini disebut dengan Solenida

    Besarnya medan magnet disumbu pusat (titik O) Solenoida dapat dihitung

    Bo = medan magnet pada pusat solenoida dalam tesla ( T )

    0 = permeabilitas ruang hampa = 4 . 10-7

    Wb/amp. M

    I = kuat arus listrik dalam ampere ( A )

    N = jumlah lilitan dalam solenoida

    L = panjang solenoida dalam meter ( m )

  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    24/31

    Dengan arah medan magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Arah arus menentukan arah

    medan magnet pada Solenoida.

    Besarnya medan magnet di ujung Solenida (titik P) dapat dihitung:

    BP = Medan magnet diujung Solenoida dalam tesla ( T )

    N = jumlah lilitan pada Solenoida dalam lilitan

    I = kuat arus listrik dalam ampere ( A )

    L = Panjang Solenoida dalam meter ( m )

    Medan Magnet pada ToroidaToroida adalah sebuah solenoida yang dilengkungkan sehingga berbentuk lingkaran kumparan.

    Besarnya medan magnet ditengah-tengah Toroida ( pada titik-titik yang berada pada garis lingkaran

    merah ) dapat dihitung

    Bo = Meda magnet dititik ditengah-tengah Toroida dalam tesla( T )

    N = jumlah lilitan pada Solenoida dalam lilitan

  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    25/31

    I = kuat arus listrik dalam ampere ( A )

    a = rata-rata jari2 dalam dan jari-jari luar toroida dengan satuan meter ( m )

    a = ( R1+ R2)

    Pada gambar anda anak panah merah adalah arah arus sedang tanda panah biru arah medan magnet.

    Gaya Lorent

    Gaya Lorent adalah gaya magnet yang terjadi ketika sebuah kawat yang dialiri arus listrik berada atau

    disimpan didalam medan magnet. Gaya seperti ini dapat juga terjadi jika sebuah muatan yang

    bergerak melewati medan magnet.

    Besarnya Gaya Magnet pada sebuah kawat yang dialiri arus listrik dapat dihitung dengan rumus :

    F = B.i.l Sin

    Sedangkan gaya magnet pada sebuah muatan yang bergerak melewati medan magnet dapat dihitung

    dengan rumus :

    F = B.q.v Sin

    Keterangan: F = Gaya Magnet ............................ (Newton)

    B = Induksi Magnet ......................... (Tesla)

    i = Kuat arus listrik ...................... (ampere)

    l = Panjang kawat .......................... (meter)

    q = Besar muatan listrik ................... (Coulomb)

    v = kecepatan muatan listrik ............... (m/s)

    = Sudut antara arah B dan i .............. ( )

    Arah Gaya Lorent dapat ditentukan dengan aturan kaidah tangan kanan sbb :

    arah telapak tangan menunjukan arah gaya magnet (F)

    arah ibu jari menunjukan arah arus listrik (i)

    arah jari yang lain menunjukan arah induksi magnet (B)

    Gaya Magnet antara dua kawat lurus yang dialiri arus listrik

    Jika dua kawat yang dialiri arus listrik dan terpisah pada jarak tertentu, maka antara kedua kawat akan

    terjadi gaya magnet yaitu tarik-menarik jika arah kedua arus listrik sama dan tolak-menolak jika arah

    kedua arus listrik berlawanan arah.

    Besar gaya magnet antara kedua kawat diatas dapat dihitung dengan rumus :

    http://3.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TMsG7GQ1rQI/AAAAAAAAAT4/a2-nmoxPvt8/s1600/DSC00001+(1).JPG
  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    26/31

    Keterangan :

    F/l = Gaya persatuan panjang ................. (N/m)

    i = Kuat arus listrik ..................... (ampere)

    d = Jarak kedua kawat ..................... (meter)

    o = Permeabilitas ruang hampa ............. (4 x 10-7

    webm-1

    A-1

    )

    http://1.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TMr_QuaCJUI/AAAAAAAAAT0/VPXiM4ZdNQo/s1600/gaya+pd+2+kawat.jpg
  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    27/31

    INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

    Induksi Elektromagnetik

    Sebelum mempelajari induksi elektromagnetik kita harus mengetahui dahulu fluks magnet yaitu

    besarnya induksi magnet (medan magnet) yang menembus suatu daerah.

    Fluks magnet dapat dihitung dengan rumus :

    Induksi Elektromagnetik adalah peristiwa dihasilkannya GGL Induksi jika terjadi perubahan fluks

    magnet dalam suatu daerah yang dibatasi oleh suatu kawat penghantar.

    Besarnya GGl Induksi dapat dihitung dengan rumus :

    Arah arus induksi dapat ditentukan dengan aturan yang dikemukakan oleh Lent yaitu arah arus

    induksi sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan medan magnet yang yang arahnya melawan

    perubahan yang yang menimbulkannya.

    http://4.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TNIbLbeXW_I/AAAAAAAAAXI/0PSX32tkb9c/s1600/Induksi+elmag03.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TNIbuAmjotI/AAAAAAAAAXM/agMgHscFWyM/s1600/Induksi+elmag02.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TNIcrsJ1FWI/AAAAAAAAAXQ/q5CUjvZlohg/s1600/Induksi+elmag01.jpghttp://4.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TNIbLbeXW_I/AAAAAAAAAXI/0PSX32tkb9c/s1600/Induksi+elmag03.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TNIbuAmjotI/AAAAAAAAAXM/agMgHscFWyM/s1600/Induksi+elmag02.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TNIcrsJ1FWI/AAAAAAAAAXQ/q5CUjvZlohg/s1600/Induksi+elmag01.jpghttp://4.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TNIbLbeXW_I/AAAAAAAAAXI/0PSX32tkb9c/s1600/Induksi+elmag03.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TNIbuAmjotI/AAAAAAAAAXM/agMgHscFWyM/s1600/Induksi+elmag02.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TNIcrsJ1FWI/AAAAAAAAAXQ/q5CUjvZlohg/s1600/Induksi+elmag01.jpg
  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    28/31

    Induksi diri

    Jika kumparan seperti pada gambar dibawah dihubungkan dengan sumber listrik (V) dan saklar

    terputus, maka tidak akan ada arus listrik yang mengalir dalam kumparan, tetapi ketika saklar

    dihubungkan, secara spontan dalam kumparan akan mengalir arus listrik dan ini sama artinya dengan

    timbulnya medan magnet didalam kumparan tersebut. Dengan demikian terjadi juga perubahan fluks

    magnet dalam kumparan tersebut sehingga antara ujung-ujung kumparan dihasilkan GGL induksi (E).

    GGL induksi yang dihasilkan dengan cara seperti ini dinamakan GGL Induksi diri, yang besarnya

    dapat dirumuskan sbb :

    Induktansi Induktor

    Besar Induktansi sebuah induktor dapat dihitung dengan rumus :

    Keterangan :

    L = Induktansi induktor .................. (Henry)

    N = Jumlah lilitan ........................... ( - )

    A = Luas penampang kumparan .... (m2)

    l = Panjang kumparan ................... (m)

    Energi Potensial Pada Kumparan

    Besarnya energi yang tersimpan pada sebuah kumparan dapat dihitung dengan menggunakan rumus

    sbb: W = Besarnya energi atau usaha .............. (Joule)

    L = Induktansi Induktor .......................... (Henry)

    I = Kuat Arus Listrik ............................. (ampere)

    http://2.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TNIdv4VvImI/AAAAAAAAAXY/M5x4Jbx_uBM/s1600/Induksi+elmag06.jpghttp://4.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TNIdA8Pre9I/AAAAAAAAAXU/4B7M-JZoe-Q/s1600/Induksi+elmag05.jpghttp://2.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TNId-JboihI/AAAAAAAAAXc/b-YWteVKxZg/s1600/Induksi+elmag04.jpghttp://2.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TNIdv4VvImI/AAAAAAAAAXY/M5x4Jbx_uBM/s1600/Induksi+elmag06.jpghttp://4.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TNIdA8Pre9I/AAAAAAAAAXU/4B7M-JZoe-Q/s1600/Induksi+elmag05.jpghttp://2.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TNId-JboihI/AAAAAAAAAXc/b-YWteVKxZg/s1600/Induksi+elmag04.jpghttp://2.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TNIdv4VvImI/AAAAAAAAAXY/M5x4Jbx_uBM/s1600/Induksi+elmag06.jpghttp://4.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TNIdA8Pre9I/AAAAAAAAAXU/4B7M-JZoe-Q/s1600/Induksi+elmag05.jpghttp://2.bp.blogspot.com/_sTtozJm7XEE/TNId-JboihI/AAAAAAAAAXc/b-YWteVKxZg/s1600/Induksi+elmag04.jpg
  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    29/31

    Arus dan tegangan bolak balik

    Arus dan tegangan listrik bolak-balik atau alternating current (AC) yaitu arus dan tegangan listrik

    yang arahnya selalu berubah-ubah secara kontinu/periodik terhadap waktu dan dapat mengalir dalam

    dua arah

    Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai alat-alat seperti dinamo sepeda dan generator. Kedua alat

    tersebut merupakansumber arus dan tegangan listrik bolak-balik.Arus bolak-balik ataualternating

    current (AC)adalah arus dan tegangan listrik yang besarnya berubah terhadap waktu dan dapat

    mengalir dalam dua arah. Arus bolak-balik (AC) digunakan secara luas untuk penerangan maupun

    peralatan elektronik.

    Pada umumnya semua tenaga listrik yang dihasilkan oleh berbagai sumber pembangkit tenaga listrik

    tersebut adalah berupa arus listrik bolak-balik dan tegangan listrik bolak-balik yang dihasilkan olehgenerator yang digerakkan dengan energi yang berasal dari sumber daya alam.

    Arus dan tegangan listrik bolak-balik yaitu arus dan tegangan listrik yang arahnya selalu berubah-

    ubah secara kontinu/periodik. Seperti telah dijelaskan pada bab terdahulu dalam hukum Faraday

    bahwa adanya perubahan fluks magnetik yang dilingkupi oleh kumparan akan menyebabkan

    timbulnya ggl induksi pada ujung-ujung kumparan dan jika antara ujungujung kumparan tersebut

    dihubungkan dengan sebuah kawat penghantar akan mengalir arus listrik melalui penghantar tersebut.

    Berdasarkan prinsip hukum Faraday inilah dibuat sebuah generator atau dinamo, yaitu suatu alat yang

    digunakan untuk mengubah energi mekanik (energi gerak) menjadi energi listrik.

    Tegangan listrik dan arus listrik yang dihasilkan generator berbentuk tegangan dan arus listriksinussoidal, yang berarti besarnya nilai tegangan dan kuat arus listriknya sebagai fungsi sinus yang sering

    dinyatakan dalam diagram fasor (fase vektor). Diagram fasoradalah menyatakan suatu besaran yang

    nilainya berubah secara kontinu, fasor dinyatakan dengan suatu vektor yang nilainya tetap berputar

    berlawanan dengan putaran jarum jam.

    Rangkaian Arus Dan Tegangan Listrik Bolak-Balik

    Sumberarus bolak-balik adalah generatorarus bolak-balik yang prinsip kerjanya pada perputaran

    kumparan dengan kecepatan sudutyang berada di dalam medan magnetik. Sumber ggl bolak-balik

    tersebut akan menghasilkantegangan sinusoidaberfrekuensif. Apabila generator tersebut

    dihubungkan dengan suatu penghantar R dan menghasilkan tegangan maksimum sebesar Vmax, makategangan dan arus listrik yang melewati penghantar.

    Tegangan sinusoidadapat dituliskan dalam bentuk persamaan tegangan sebagai fungsi waktu, yaitu :

    http://fisikazone.com/tag/sumber-arus-dan-tegangan-listrik-bolak-balik/http://fisikazone.com/tag/arus-bolak-balik/http://fisikazone.com/tag/arus-bolak-balik/http://fisikazone.com/tag/tegangan-sinusoida/http://fisikazone.com/tag/tegangan-sinusoida/http://fisikazone.com/tag/tegangan-sinusoida/http://fisikazone.com/pengertian-arus-dan-tegangan-listrik-bolak-balik/arus-dan-tegangan-listrik-bolak-balik/http://fisikazone.com/pengertian-arus-dan-tegangan-listrik-bolak-balik/arus-dan-tegangan-listrik-bolak-balik/http://fisikazone.com/tag/tegangan-sinusoida/http://fisikazone.com/tag/arus-bolak-balik/http://fisikazone.com/tag/arus-bolak-balik/http://fisikazone.com/tag/sumber-arus-dan-tegangan-listrik-bolak-balik/
  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    30/31

    Tegangan yang dihasilkan oleh suatu generator listrik berbentuk sinusoida. Dengan demikian, arus

    yang dihasilkan juga sinusoida yang mengikuti persamaan :

    Dengan :

    V= Tegangan Listrik AC

    I= Arus Listrik AC

    Vmax= Tegangan maksimum

    Imax= Arus maksimum

    = Kecepatan sudut (2f)

    Pengertian Sudut Fase dan Beda Fase Dalam Arus Bolak-Balik

    Arus dan tegangan bolak-balik (AC) dapat dilukiskan sebagaigelombang sinussoidal,jika besarnya

    arus dan tegangan dinyatakan dalam persamaan :

    V= Vmaxsin t

    I= Imaxsin (t + 90o)

    Di mana t atau (t + 90o) disebut sudut fase yang sering ditulis dengan lambang . Sedangkan

    besarnya selisih sudut fse antara kedua gelombang tersebut disebutbeda fase.Berdasarkan persamaan

    antara tegangan dan kuat arus listrik tersebut dapat dikatakan bahwa antara tegangan dan kuat arus

    listrik terdapatbeda fase sebesar 90o

    dan dikatakan arus mendahului tegangan denganbedafase sebesar 90o. Apabila dilukiskan dalam diagram fasor dapat digambarkan sebagai berikut :

    Grafik arus dan tegangan sebagai fungsi waktu denganbeda fase 90o

    Nilai Efektif Arus dan Tegangan Listrik Bolak-Balik

    Nilai tegangan danarus bolak-balik selalu berubah secara periodik sehingga menyebabkan, kesulitan

    dalam mengadakan pengukurannya secara langsung. Oleh karena itu, untuk mengukur besarnya

    tegangan dan kuat arus listrik bolak balik (AC =Alternating Current) digunakan nilai efektif. Yang

    dimaksud dengan nilai efektif arus dan tegangan bolak balik yaitu nilai arus dan tegangan bolak-balik

    yang setara dengan arus searah yang dalam waktu yang sama jika mengalir dalam hambatan yang

    sama akan menghasilkan kalor yang sama. Semua alat-alat ukur listrik arus bolak-balik menunjukkan

    http://fisikazone.com/tag/gelombang-sinussoidal/http://fisikazone.com/tag/gelombang-sinussoidal/http://fisikazone.com/tag/gelombang-sinussoidal/http://fisikazone.com/tag/beda-fase/http://fisikazone.com/tag/beda-fase/http://fisikazone.com/tag/beda-fase/http://fisikazone.com/tag/beda-fase/http://fisikazone.com/tag/beda-fase/http://fisikazone.com/tag/beda-fase/http://fisikazone.com/tag/beda-fase/http://fisikazone.com/tag/arus-bolak-balik/http://fisikazone.com/pengertian-arus-dan-tegangan-listrik-bolak-balik/grafik-arus-dan-tegangan-sebagai-fungsi-waktu/http://fisikazone.com/pengertian-arus-dan-tegangan-listrik-bolak-balik/grafik-arus-dan-tegangan-sebagai-fungsi-waktu/http://fisikazone.com/tag/arus-bolak-balik/http://fisikazone.com/tag/beda-fase/http://fisikazone.com/tag/beda-fase/http://fisikazone.com/tag/beda-fase/http://fisikazone.com/tag/beda-fase/http://fisikazone.com/tag/beda-fase/http://fisikazone.com/tag/gelombang-sinussoidal/
  • 8/10/2019 Ringkasan Materi Fisika Kelas XII Semester 1

    31/31

    nilai efektifnya. Hubungan antara nilai efektif dan nilai maksimum dapat dinyatakan dalam

    persamaan :

    dan

    Nilai Rata-Rata Arus Listrik Bolak-Balik

    Nilai rata-rata arus bolak-balik yaitu nilai arus bolak-balik yang setara dengan arus searah untuk

    memindahkan sejumlah muatan listrik yang sama dalam waktu yang sama pada sebuah penghantar

    yang sama. Hubungan antara nilaiarus dan tegangan listrik bolak-balik dengan nilai arus dan

    tegangan maksimumnya dinyatakan dalam persamaan :

    di mana :

    Ir= kuat arus rata-rata

    Imax= kuat arus maksimum

    http://fisikazone.com/pengertian-arus-dan-tegangan-listrik-bolak-balik/http://fisikazone.com/pengertian-arus-dan-tegangan-listrik-bolak-balik/