Top Banner
RINGKASAN LAELI KOMALASARI. Kelayakan Finansial Peternakan Ayam Broiler Terpadu. Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. Peternakan sebagai salah satu sub sektor pertanian berperan dalam mewujudkan ketahanan dan keamanan pangan, khususnya pangan asal hewan. Salah satu sumbangan terbesar dari PDB Sub Sektor Peternakan adalah daging ayam. Daging ayam merupakan pilihan utama bagi konsumen dalam pemenuhan protein hewani yang berasal dari ternak. Hal ini dikarenakan harga daging ayam relatif lebih murah dibandingkan harga daging dari ternak lain. Peluang pengembangan ayam broiler cukup besar mengingat konsumsi masyarakat terhadap ayam broiler akan terus meningkat seiring peningkatan pendapatan. Selain itu siklus produksi ayam broiler relatif singkat, biasanya dipanen pada umur 35 hari sehingga perputaran modal cepat. Salah satu kendala dalam usaha pengembangan ayam broiler adalah mahalnya harga pakan ayam broiler. Total biaya pakan mencapai sekitar 70 persen dari seluruh biaya produksi. Mahalnya pakan ini disebabkan sebagian dari bahan bakunya masih impor termasuk jagung. Jagung merupakan bahan baku utama yang dalam penyusunan pakan ayam diperlukan sebesar 40 – 50 persen sementara bahan baku yang lain seperti dedak, bungkil kelapa, tepung ikan, premiks proporsinya relatif lebih kecil. Permintaan jagung sebagai bahan baku pakan terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu diperlukan terobosan untuk mengurangi ketergantungan impor jagung yang semakin meningkat. Salah satu alternatif peningkatan pendapatan usaha ayam broiler adalah melalui integrasi dengan usaha produksi jagung, yaitu melakukan peternakan terpadu. Dengan mengintegrasikan ternak dan kegiatan penanaman jagung kemudian diolah menjadi pakan ternak diharapkan akan menghasilkan efisiensi produksi yang tinggi. Ayam broiler menghasilkan kotoran yang dapat diubah menjadi pupuk organik yang dapat menyuburkan tanah dan meningkatkan produksi jagung. Dari sisi ternaknya dapat diperoleh penyediaaan pakan yang berkesinambungan. Pengembangan peternakan ayam broiler terpadu merupakan investasi jangka panjang dan dana yang dibutuhkan cukup besar. Diperlukan perencanaan yang tepat agar dana yang diinvestasikan memberikan keuntungan dan manfaat bagi pihak yang terlibat. Analisis kelayakan usaha perlu dilakukan guna mendukung perencanaan ini. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kelayakan finansial peternakan ayam broiler terpadu pada kapasitas 10.000 dan 25.000 ekor, membuat simulasi kelayakan finansial peternakan ayam broiler terpadu untuk berbagai kombinasi model pengembangan ayam broiler dan menganalisis pengaruh perubahan kenaikan harga DOC dan penurunan harga jual ayam broiler terhadap kelayakan finansial. Penelitian dilakukan berdasarkan studi literatur. Untuk mengetahui koefisien teknis budidaya ayam broiler, dilakukan di Peternakan Ayam Broiler milik Bapak Sugeng pada skala 10.000 ekor di daerah Caringin, Dramaga Bogor pada bulan Mei sampai bulan Juni 2008. Jenis data yang digunakan dalam
271

RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Mar 24, 2019

Download

Documents

vanminh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

i

RINGKASAN

LAELI KOMALASARI. Kelayakan Finansial Peternakan Ayam Broiler Terpadu. Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS.

Peternakan sebagai salah satu sub sektor pertanian berperan dalam mewujudkan ketahanan dan keamanan pangan, khususnya pangan asal hewan. Salah satu sumbangan terbesar dari PDB Sub Sektor Peternakan adalah daging ayam. Daging ayam merupakan pilihan utama bagi konsumen dalam pemenuhan protein hewani yang berasal dari ternak. Hal ini dikarenakan harga daging ayam relatif lebih murah dibandingkan harga daging dari ternak lain. Peluang pengembangan ayam broiler cukup besar mengingat konsumsi masyarakat terhadap ayam broiler akan terus meningkat seiring peningkatan pendapatan. Selain itu siklus produksi ayam broiler relatif singkat, biasanya dipanen pada umur 35 hari sehingga perputaran modal cepat. Salah satu kendala dalam usaha pengembangan ayam broiler adalah mahalnya harga pakan ayam broiler. Total biaya pakan mencapai sekitar 70 persen dari seluruh biaya produksi. Mahalnya pakan ini disebabkan sebagian dari bahan bakunya masih impor termasuk jagung. Jagung merupakan bahan baku utama yang dalam penyusunan pakan ayam diperlukan sebesar 40 – 50 persen sementara bahan baku yang lain seperti dedak, bungkil kelapa, tepung ikan, premiks proporsinya relatif lebih kecil. Permintaan jagung sebagai bahan baku pakan terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu diperlukan terobosan untuk mengurangi ketergantungan impor jagung yang semakin meningkat. Salah satu alternatif peningkatan pendapatan usaha ayam broiler adalah melalui integrasi dengan usaha produksi jagung, yaitu melakukan peternakan terpadu. Dengan mengintegrasikan ternak dan kegiatan penanaman jagung kemudian diolah menjadi pakan ternak diharapkan akan menghasilkan efisiensi produksi yang tinggi. Ayam broiler menghasilkan kotoran yang dapat diubah menjadi pupuk organik yang dapat menyuburkan tanah dan meningkatkan produksi jagung. Dari sisi ternaknya dapat diperoleh penyediaaan pakan yang berkesinambungan. Pengembangan peternakan ayam broiler terpadu merupakan investasi jangka panjang dan dana yang dibutuhkan cukup besar. Diperlukan perencanaan yang tepat agar dana yang diinvestasikan memberikan keuntungan dan manfaat bagi pihak yang terlibat. Analisis kelayakan usaha perlu dilakukan guna mendukung perencanaan ini. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kelayakan finansial peternakan ayam broiler terpadu pada kapasitas 10.000 dan 25.000 ekor, membuat simulasi kelayakan finansial peternakan ayam broiler terpadu untuk berbagai kombinasi model pengembangan ayam broiler dan menganalisis pengaruh perubahan kenaikan harga DOC dan penurunan harga jual ayam broiler terhadap kelayakan finansial.

Penelitian dilakukan berdasarkan studi literatur. Untuk mengetahui koefisien teknis budidaya ayam broiler, dilakukan di Peternakan Ayam Broiler milik Bapak Sugeng pada skala 10.000 ekor di daerah Caringin, Dramaga Bogor pada bulan Mei sampai bulan Juni 2008. Jenis data yang digunakan dalam

Page 2: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

ii

penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Program komputer yang digunakan untuk mengolah data adalah Microsoft Excel. Tiga model usahatani yang akan diterapkan dengan dua simulasi terdiri dari model 1, 2 dan 3. Model satu merupakan peternakan ayam broiler (tidak terpadu), model dua adalah kombinasi antara pabrik pakan dan peternakan ayam broiler serta model tiga yaitu kombinasi peternakan ayam broiler dengan pabrik pakan dan budidaya jagung. Simulasi pertama dengan kapasitas 10.000 ekor ayam broiler. Simulasi kedua dengan kapasitas 25.000 ekor ayam broiler.

Hasil analisis kelayakan finansial dan analisis switching value dapat disimpulkan bahwa peternakan ayam broiler terpadu pada skala 10.000 ekor tidak layak diusahakan. Dengan meningkatkan skala usaha menjadi 25.000 ekor maka usaha menjadi layak. Peningkatan nilai indikator kelayakan finansial dari 10.000 menjadi 25.000 ekor cukup besar. Artinya bila usaha peternakan ayam broiler dilakukan secara integrasi dengan skala usaha yang relatif besar maka usaha semakin layak secara finansial dibandingkan bila usaha peternakan ayam broiler saja. Hasil analisis kelayakan diperoleh nilai NPV sebesar Rp 1.1481.498.164, Net B/C lebih besar dari satu yaitu 1,59 dan IRR sebesar 30,60 persen. Jangka waktu pengembalian investasi selama 3 tahun 2 bulan 12 hari. Dari analisis kelayakan finansial maka peternakan ayam broiler terpadu merupakan model terbaik untuk diterapkan, dan untuk usaha tersebut diperlukan modal awal sebesar Rp 2.854.611.767. Kombinasi usaha antara pabrik pakan dan peternakan ayam broiler dengan kapasitas 25.000 ekor layak untuk diusahakan. Sementara untuk usaha yang tidak diintegrasikan, peternakan ayam broiler dengan kapasitas 25.000 ekor lebih layak untuk diusahakan dibandingkan 10.000 ekor karena nilai IRR, Net B/C, NPV lebih besar dan waktu pengembalian investasi lebih cepat

Usaha peternakan ayam broiler terpadu pada skala 25.000 ekor lebih tahan terhadap perubahan penurunan harga jual ayam broiler dan kenaikan harga DOC dibandingkan model lain. Analisis switching value menunjukkan bahwa batas maksimum penurunan harga jual ayam broiler yang dapat membuat usaha tetap layak sebesar 11,08 persen dan kenaikan harga DOC maksimal 62,73 persen.

Implementasi usaha peternakan ayam broiler terpadu memerlukan biaya dan lahan yang lebih besar dibandingkan kedua model lainnya, sehingga untuk mengatasi kendala permodalan tersebut dapat ditempuh melalui : 1) kerjasama atau kemitraan antar sesama peternak terutama dalam penyediaan atau pengadaan sarana produksi yang dilakukan secara berkelompok 2) kerjasama antara peternak dengan perusahaan peternakan (poultry shop, pabrik pakan, breeding, pabrik peralatan dan obat-obatan peternakan) dalam bentuk pola Perusahaan Inti Rakyat (PIR). Perusahaan peternakan menyediakan sarana produksi sarana produksi (DOC, pakan dan obat-obatan) dan pemasaran hasil produksi ayam peternak, sedangkan peternak menyediakan lahan, kandang dan tenaga kerja 3) kerjasama antara peternak dengan petani pemilik lahan. Kerjasama ini dapat berupa peternak menyewa lahan milik petani untuk digunakan budidaya jagung atau kontrak pembelian jagung yang ditanam petani dengan peternak.

Page 3: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

iii

KELAYAKAN FINANSIAL PETERNAKAN AYAM BROILER TERPADU

Oleh : LAELI KOMALASARI

A14105678

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperolah Gelar Sarjana Pertanian

pada Fakultas Pertanian Insitut Pertanian Bogor

PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

Page 4: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

iv

Judul : KELAYAKAN FINANSIAL PETERNAKAN AYAM BROILER

TERPADU

Nama : LAELI KOMALASARI

NRP : A14105678

Menyetujui, Dosen Pembimbing

Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758

Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP. 131 124 019

Tanggal kelulusan :

Page 5: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

v

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL

KELAYAKAN FINANSIAL PETERNAKAN AYAM BROILER TERPADU

ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM

PERNAH DIAJUKAN UNTUK KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Bogor, November 2008

LAELI KOMALASARI A14105678

Page 6: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

vi

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 21 Mei 1970, sebagai anak

keenam dari tujuh bersaudara pasangan Bapak H.M. Soekirno dan Ibu Hj. Siti

Juhanah.

Pada tahun 1977 penulis masuk Sekolah Dasar (SD) Pabrik Es I Bogor

dan lulus tahun 1983. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan sekolah di

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Bogor dan lulus pada tahun 1986.

Kemudian pada tahun 1989 penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah

Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Bogor.

Pada tahun 1989 penulis diterima di Program Diploma Institut Pertanian

Bogor Program Studi Teknisi Peternakan, Bidang Studi Teknisi Usaha Ternak

Unggas, Fakultas Peternakan dan lulus pada tahun 1992. Kemudian melanjutkan

S1 pada Program Ekstensi Manajemen Agribisnis Departemen Ilmu-Ilmu Sosial

Ekonomi Pertanian, Faperta IPB pada tahun 2006. Mulai tahun 1994 sampai

sekarang penulis bekerja di Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Unggas, Fakultas

Peternakan IPB.

Page 7: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memproleh gelar

sarjana pada Program Ekstensi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian,

Institut Pertanian Bogor.

Skripsi ini berjudul KELAYAKAN FINANSIAL PETERNAKAN AYAM

BROILER TERPADU. Skripsi menganalisis kelayakan finansial pengembangan

ayam broiler terpadu dan berbagai kombinasi model pengembangan dari

peternakan ayam broiler.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Harapan

penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun pihak-

pihak yang memerlukan.

Bogor, November 2008

Penulis

Page 8: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

viii

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan

segala rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan

penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada kedua orang

tua, suami dan kedua buah hati tercinta, Fauzan Nabil dan Alandra Rafi Farisi

yang selalu memberikan kasih sayang, dorongan, motivasi, doa dan pengertiannya

selama ini.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang sudah

memberikan dukungan moril maupun materiil, dorongan semangat, bimbingan,

sumbangan pemikiran dan lain-lain. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :

1. Muhammad Firdaus, Ph.D selaku dosen pembimbing yang telah

dengan sabar membimbing dan memberikan pengarahan kepada

penulis selama penulisan skripsi.

2. Tanti Novianti, SP, M.Si selaku dosen evaluator kolokium atas saran

dan masukannya.

3. Tintin Sarianti, SP, MM selaku dosen penguji atas masukan dan

koreksiannya.

4. Arif Karyadi, SP selaku dosen penguji Komisi Pendidikan atas

masukan dan sarannya.

5. Ir. Zulfikar Moesa, MS, Dr. Ir. Heri Ahmad Sukria, M.Sc, Ir. Niken

Ulupi, MS dan Ir. Lucia Cyrilla, M.Si atas bimbingan yang intensif

dan dorongan semangat yang sangat berarti selama penyusunan

skripsi.

Page 9: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

ix

6. Ir. Ajar Widoyoko dari PT. Charoen Pokphand, Ir. Doddy Wiratmoko

dari PT. Tanindo Subur Prima dan Ir. Sugeng dari peternakan ayam

broiler atas informasi dan masukannya.

7. Dr. Ir. Ibnu Katsir Amarullah, Ir. Salundik, MS dan Ir. Rukmiasih,

MS atas masukannya.

8. Staf pengajar dan penunjang Bagian Ilmu Produksi Ternak Unggas,

Fakultas Peternakan atas kebersamaan dan dukungannya.

9. Mira Sukmapradita, SPt atas bantuan tenaga selama penulisan skripsi.

10. Seluruh teman-teman ekstensi MAB yang tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Page 10: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

x

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ............................................................................................... x

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xv

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang ................................................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah ....................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 5

1.4 Kegunaaan Penelitian ..................................................................... 5

1.5 Ruang Lingkup Penelitian .............................................................. 5

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ayam Broiler ................................................................................... 6

2.2 Jagung ............................................................................................ 7

2.3 Pupuk Kandang .............................................................................. 8

2.4 Pertanian Terpadu ........................................................................... 9

2.5 Tinjauan Terdahulu ........................................................................ 10

III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ........................................................ 13

3.1.1 Fungsi Produksi.................................................................... 13

3.1.2 Siklus Proyek ........................................................................ 15

3.1.3 Studi Kelayakan Proyek ..................................................... 18

3.1.4 Aspek-aspek Studi Kelayakan ........................................... 20

3.1.5 Analisis Kelayakan Finansial ............................................. 22

3.1.6 Switching Value .................................................................. 23

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional ................................................. 24

IV. METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 28

4.2 Jenis dan Sumber Data .................................................................. 28

Page 11: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

xi

4.3 Analisis Data ................................................................................. 28

4.3.1 Analisis Kelayakan Finasial ................................................ 29

4.3.2 Analisis Switching Value ................................................... 32

4.4 Asumsi Dasar ................................................................................ 32

V. ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN

5.1 Aspek Pasar .................................................................................... 36

5.2 Aspek Teknis .................................................................................. 37

5.2.1 Peternakan Ayam Broiler .................................................... 37

5.2.2 Peternakan Ayam Broiler Dikombinasikan dengan Pabrik Pakan ......................................................................... 38

5.2.3 Peternakan Ayam Broiler Dikombinasikan dengan Pabrik Pakan dan Budidaya Jagung .... ................................ 38

5.2.3.1 Kegiatan Budidaya Jagung ..................................... 39

5.2.3.2 Kegiatan Pabrik Pakan .......................................... 41

5.2.3.3 Kegiatan Peternakan Ayam Broiler ...................... 43

VI. KELAYAKAN FINANSIAL PETERNAKAN AYAM BROILER

6.1 Identifikasi Biaya dan Manfaat ..................................................... 47

6.1.1 Biaya ................................................................................... 47

6.1.2 Arus Penerimaan ................................................................. 50

6.2 Analisis Kelayakan Finansial ......................................................... 51

6.3 Analisis Switching Value................................................................. 54

VII. KELAYAKAN FINANSIAL PETERNAKAN AYAM BROILER DIKOMBINASIKAN DENGAN PABRIK PAKAN

7.1 Identifikasi Biaya dan Manfaat ...................................................... 57

7.1.1 Biaya .................................................................................. 57

7.1.2 Arus Penerimaan ................................................................. 60

7.2 Analisis Kelayakan Finansial ........................................................ 62

7.3 Analisis Switching Value ............................................................... 65

VIII. KELAYAKAN FINANSIAL PETERNAKAN AYAM BROILER DIKOMBINASIKAN DENGAN PABRIK PAKAN DAN BUDIDAYA JAGUNG

8.1 Identifikasi Biaya dan Manfaat .................................................. 67

Page 12: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

xii

8.1.1 Biaya ................................................................................. 67

8.1.2 Arus Penerimaan ............................................................... 71

8.2 Analisis Kelayakan Finansial ...................................................... 73

8.3 Analisis Switching Value............................................................. 77

8.4 Alternatif model Terbaik................. ............................................ 79

8.5 Kelemahan Penerapan Peternakan Ayam Broiler Terpadu ........ 81

IX. KESIMPULAN DAN SARAN

9.1 Kesimpulan ............................................................................... . 83

9.2. Saran .......................................................................................... . 84

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ . 85

Page 13: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

xiii

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Produksi Daging Ayam Broiler Tahun 2003-2007 di Indonesia ................ 2

2. Jumlah Ekskreta Murni pada Beberapa Jenis Unggas ................................. 7

3. Persamaan dan Perbedaan Penelitian dengan Penelitian Terdahulu ........... 12

4. Neraca Perdagangan Daging Ayam di Indonesia Tahun 2002 - 2006 ........ 37

5. Umur Ekonomis dan Harga Peralatan Kandang Peternakan Ayam Broiler .......................................................................................................... 48

6. Hasil Analisis Kelayakan Finansial Peternakan Ayam Broiler pada Kapasitas 10.000 Ekor........................................... ……………………...... 52

7. Hasil Analisis Kelayakan Finansial Peternakan Ayam Broiler pada Kapasitas 25.000 Ekor........................................... ……………………...... 53

8. Hasil Analisis Switching Value Peternakan Ayam Broiler pada Kapasitas 10.000 dan 25.000 Ekor ……………………………………...... 55

9. Hasil Analisis Kelayakan Finansial Kombinasi Pabrik Pakan dan Peternakan Ayam Broiler pada Kapasitas 10.000 Ekor............................... 63

10. Hasil Analisis Kelayakan Finansial Kombinasi Pabrik Pakan dan Peternakan Ayam Broiler pada Kapasitas 25.000 Ekor............................... 64

11. Hasil Analisis Switching Value Kombinasi Pabrik Pakan dan Peternakan Ayam Broiler pada Kapasitas 25.000 Ekor............................... 65

12. Biaya Investasi Budidaya Jagung ................................................................ 67

13. Biaya Investasi Pendirian Pabrik Pakan ...................................................... 68

14. Biaya Investasi Peternakan Ayam Broiler ................................................... 69

15. Analisis Kelayakan Finansial Peternakan Ayam Broiler Terpadu pada Kapasitas 10.000 Ekor ................................................................................ 74

16. Analisis Kelayakan Finansial Peternakan Ayam Broiler Terpadu pada Kapasitas 25.000 Ekor ................................................................................ 76

17. Hasil Analisis Switching Value Peternakan Terpadu Ayam Broiler ........... 77

18. Perbandingan Kriteria Investasi Berbagai Model Kombinasi Usaha .......... 79

19. Perbandingan Analisis Switching Value Berbagai Model Kombinasi Usaha ........................................................................................................... 80

Page 14: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Integrasi Tanaman Pangan dan Produksi Ternak .................................. 10

2. Kurva Kemungkinan Produksi yang Memperlihatkan Kemungkinan Hubungan antara Output-output ............................................................ 15

3. Kerangka Pemikiran Operasional ......................................................... 26

Page 15: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman 1. Biaya Tetap Peternakan Ayam Broiler Terpadu Kapasitas 10.000 dan 20.000 Ekor Selama Satu Tahun ......................................... 87

2. Biaya Variabel Peternakan Ayam Broiler Kapasitas 10.000 dan 25.000 Ekor Selama Satu Tahun ............................................................ 88

3. Biaya Variabel Kombinasi antara Pabrik Pakan dan Peternakan Ayam Broiler Selama Satu Tahun ......................................................... 88

4. Biaya Variabel Peternakan Ayam Broiler Terpadu Kapasitas 10.000 dan 20.000 Ekor Selama Satu Tahun ......................................... 89

5. Proyeksi Rugi Laba Peternakan Ayam Broiler Kapasitas 10.000 Ekor ....................................................................................................... 90

6. Proyeksi Rugi Laba Peternakan Ayam Broiler Kapasitas 25.000 Ekor ....................................................................................................... 90

7. Proyeksi Rugi Laba Kombinasi Pabrik Pakan dan Peternakan Ayam Broiler Kapasitas 10.000 Ekor ... .......................................................... 91

8. Proyeksi Rugi Laba Kombinasi Pabrik Pakan dan Peternakan Ayam Broiler Kapasitas 25.000 Ekor ............. ................................................ 91

9. Proyeksi Rugi Laba Peternakan Ayam Broiler Terpadu Kapasitas 10.000 Ekor...................................................................................... ...... 92

10. Proyeksi Rugi Laba Peternakan Ayam Broiler Terpadu Kapasitas 25.000 Ekor ............................................................................................ 92

11. Cashflow Peternakan Ayam Broiler Kapasitas 10.000 Ekor.................. 93

12. Cashflow Peternakan Ayam Broiler Kapasitas 25.000 Ekor.................. 95

13. Cashflow Pabrik Pakan dan Peternakan Ayam Broiler Kapasitas 10.000 Ekor ............................................................................................ 97

14. Cashflow Pabrik Pakan dan Peternakan Ayam Broiler Kapasitas 25.000 Ekor ............................................................................................ 100

15. Cashflow Peternakan Ayam Broiler Terpadu Kapasitas 10.000 Ekor ................................................................................................. ...... 103

16. Cashflow Peternakan Ayam Broiler Terpadu Kapasitas 25.000 Ekor ............................................................................................ 106

17. Analisis Switching Value Model Peternakan Ayam Broiler Kapasitas 10.000 Ekor pada Penurunan Harga Jual Ayam Broiler Sebesar 1,04 Persen ................................................................................ 109

Page 16: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

xvi

Nomor Halaman 18. Analisis Switching Value Peternakan Ayam Broiler Kapasitas 10.000 Ekor pada Kenaikan Harga DOC Sebesar 5,91 Persen ..........................................................................................… 111

19. Analisis Switching Value Peternakan Ayam Broiler Kapasitas 10.000 pada Penurunan Harga Jual Ayam Broiler Sebesar 1,82 Persen .............................................................................................. 113

20. Analisis Switching Value Peternakan Ayam Broiler Kapasitas 25.000 pada Kenaikan Harga DOC Sebesar 10,35 Persen ...................... 115

21. Analisis Switching Value Kombinasi Pabrik Pakan dan Peternakan Ayam Broiler Kapasitas 25.000 dengan Penurunan Harga Jual Ayam Broiler Sebesar 1,29 Persen .................................................. 117

22. Analisis Switching Value Kombinasi Pabrik Pakan dan Peternakan Ayam Broiler Kapasitas 25.000 dengan Kenaikan Harga DOC Sebesar 7,31 Persen ..………………………………………….... 120

23. Analisis Switching Value Peternakan Ayam Broiler Terpadu Kapasitas 25.000 Ekor pada Penurunan Harga Jual Ayam Broiler 11,08 Persen ..................................................................... 123

24. Analisis Switching Value Peternakan Ayam Broiler Terpadu Kapasitas 25.000 Ekor pada Kenaikan Harga DOC

Sebesar 62,73 Persen .............................................................................. 126

Page 17: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

KELAYAKAN FINANSIAL PETERNAKAN AYAM BROILER TERPADU

Oleh : LAELI KOMALASARI

A14105678

PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Page 18: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peternakan sebagai salah satu sub sektor pertanian berperan dalam

mewujudkan ketahanan dan keamanan pangan, khususnya pangan asal hewan.

Sektor peternakan memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam

perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB). Kontribusi sektor peternakan

terhadap PDB Pertanian pada tahun 2003 sebesar 3,97 persen atau 1,9 persen

terhadap PDB Nasional. PDB Sektor Peternakan pada tahun 2002 – 2006 terus

mengalami peningkatan. Pada tahun 2003 peningkatan sebesar 3,97 persen

dibandingkan tahun 2002.

Salah satu sumbangan terbesar dari PDB Sub Sektor Peternakan adalah

daging ayam. Daging ayam merupakan pilihan utama bagi konsumen dalam

pemenuhan protein hewani yang berasal dari ternak. Hal ini dikarenakan harga

daging ayam relatif lebih murah dibandingkan harga daging dari ternak lain.

Data yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Peternakan menunjukkan

bahwa konsumsi daging ayam pada tahun 2005 adalah sebanyak 824.560 ton atau

73,6 persen dari konsumsi daging nasional. Sementara produksi pada tahun yang

sama hanya sebesar 779.106 ton (Tabel 1). Adanya kekurangan suplai ini,

menyebabkan masuknya daging ayam broiler yang sebagian besar dalam bentuk

paha (chicken leg quarter) dari Amerika Serikat.

Page 19: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

2

Tabel 1 Produksi Daging Ayam Broiler Tahun 2003-2007 di Indonesia

Tahun Produksi (Ton) 2003 771.112 2004 846.097 2005 779.106 2006 861.263 2007 918.478

Sumber : Direktorat Jenderal Peternakan (2007)

Impor daging ayam pada tahun 2003 – 2005 meningkat cukup tinggi,

kenaikan berkisar antara 140,6 – 202,8 persen. Tahun 2006 mengalami penurunan

sebesar 12,8 persen tetapi impor masih dilakukan karena belum mencukupi

kebutuhan dalam negeri (Dirjen Peternakan, 2007). Keadaan ini bila dibiarkan,

akan menyebabkan merosotnya peternakan ayam broiler nasional pada periode

mendatang.

Salah satu upaya menanggulangi volume impor yang tinggi adalah

meningkatkan produksi ayam broiler nasional dan ini merupakan suatu peluang.

Peluang pengembangan ayam broiler cukup besar mengingat konsumsi

masyarakat terhadap ayam broiler akan terus meningkat seiring peningkatan

pendapatan. Selain itu siklus produksi ayam broiler relatif singkat, biasanya

dipanen pada umur 35 hari sehingga perputaran modal cepat.

Salah satu kendala dalam usaha pengembangan ayam broiler adalah

mahalnya harga pakan ayam broiler. Total biaya pakan mencapai sekitar 70

persen dari seluruh biaya produksi. Mahalnya pakan ini disebabkan sebagian dari

bahan bakunya masih impor termasuk jagung. Jagung merupakan bahan baku

utama yang dalam penyusunan pakan ayam diperlukan sebesar 40 - 50 persen,

sementara bahan baku yang lain seperti dedak, bungkil kelapa, tepung ikan,

premiks proporsinya relatif lebih kecil. Permintaan jagung sebagai bahan baku

Page 20: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

3

pakan terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu diperlukan terobosan

untuk mengurangi ketergantungan impor jagung yang semakin meningkat.

1.2 Perumusan Masalah

Adanya kecenderungan impor paha ayam yang terus meningkat dengan

harga yang lebih rendah dibanding harga dalam negeri menjadi ancaman bagi

industri perunggasan nasional. Hal ini menuntut upaya untuk meningkatkan

produksi dalam negeri melalui efisiensi sehingga dihasilkan produk yang memiliki

daya saing di pasaran. Efisiensi usaha ayam broiler tidak hanya terkait dengan

usaha ternaknya saja tetapi juga dengan harga input produksinya dalam hal ini

jagung. Di lain pihak, jagung yang merupakan bahan baku pakan masih impor

sehingga harga pakan mahal.

Selama ini pendapatan peternak dari usaha ayam broiler berfluktuasi. Hal

ini dikarenakan harga jual daging ayam di pasaran berfluktuasi pula dan tidak bisa

diprediksi secara tepat, sementara harga pakan terus mengalami peningkatan.

Dari Januari 2007 sampai 2008 harga pakan ayam broiler terus meningkat mulai

harga Rp 3.000 sampai Rp 4.000 per kg. Peningkatan ini seiring dengan

meningkatnya salah satu harga bahan baku pakan yaitu jagung sebesar 28 persen

dari Nopember 2006 sampai Januari 2008, sehingga banyak peternak yang

dirugikan dengan kondisi seperti ini (GPMT, 2008).

Salah satu alternatif peningkatan pendapatan usaha ayam broiler adalah

melalui integrasi dengan usaha produksi jagung, yaitu melakukan peternakan

terpadu. Melalui peternakan terpadu, seluruh aktivitas dipandang sebagai satu

sistem yang memiliki ketergantungan dan interaksi di dalamnya. Peningkatan

pendapatan bisa dicapai dengan mengkombinasikan input-input produksi dengan

Page 21: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

4

sumberdaya yang tersedia. Ketersediaan sumberdaya mempengaruhi pengelolaan

dalam peternakan terpadu. Sebenarnya berapa luasan yang dibutuhkan untuk

tanaman jagung dan usaha ayam broiler dan kapasitas pabrik pakan yang dapat

memenuhi kebutuhan ayam broiler.

Dengan mengintegrasikan ternak dan kegiatan penanaman jagung

kemudian diolah menjadi pakan ternak diharapkan akan menghasilkan efisiensi

produksi yang tinggi. Ayam broiler menghasilkan kotoran yang dapat diubah

menjadi pupuk organik yang dapat menyuburkan tanah dan meningkatkan

produksi jagung. Dari sisi ternaknya dapat diperoleh penyediaaan pakan yang

berkesinambungan.

Pengembangan peternakan terpadu ayam broiler membutuhkan dana yang

cukup besar untuk membiayai investasi jangka panjang. Diperlukan perencanaan

yang tepat agar dana yang diinvestasikan memberikan keuntungan dan manfaat

bagi pihak yang terlibat. Analisis kelayakan usaha perlu dilakukan guna

mendukung perencanaan ini.

Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah pengembangan peternakan ayam broiler terpadu layak secara

finansial pada kapasitas 10.000 dan 25.000 ekor?

2. Bagaimana tingkat kelayakan finansial tersebut untuk berbagai kombinasi

model pengembangan dari peternakan ayam broiler?

3. Sejauhmana usaha masih tetap layak jika terjadi perubahan kenaikan harga

DOC atau penurunan harga jual ayam broiler?

Page 22: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

5

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah tersebut, maka tujuan

yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Menganalisis kelayakan finansial peternakan ayam broiler terpadu pada

kapasitas 10.000 dan 25.000 ekor.

2. Membuat simulasi kelayakan finansial peternakan ayam broiler terpadu

untuk berbagai kombinasi model pengembangan dari peternakan ayam

broiler.

3. Menganalisis pengaruh perubahan kenaikan harga DOC dan penurunan

harga jual ayam broiler terhadap kelayakan finansial.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai:

1. Bahan referensi dan masukan untuk penelitian lebih lanjut.

2. Memberikan gambaran mengenai manfaat investasi bagi investor yang

berminat dalam mengembangkan usaha ini.

3. Informasi kepada peternak untuk memanfaatkan dan mengolah

sumberdaya yang ada secara optimal sehingga peternak mencapai tujuan

usaha yaitu memperoleh keuntungan yang maksimal.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada penilaian kelayakan finansial dari aspek

pasar, teknis dan finansial. Penelitian dilakukan pada tiga model, yaitu

peternakan ayam broiler, kombinasi peternakan ayam broiler dan pabrik pakan

serta kombinasi peternakan ayam broiler, pabrik pakan dan budidaya jagung untuk

kapasitas 10.000 dan 25.000 ekor ayam broiler.

Page 23: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ayam Broiler

Ayam broiler merupakan ayam pedaging yang dijual pada umur sekitar

tujuh minggu. Umumnya ayam broiler dijual saat bobot badan mencapai sekitar

1,8 kg (North dan Bell, 1990). Istilah broiler berasal dari kata to broil artinya

dipanggang. Menurut Hardjosworo dan Rukmiasih (2000), ayam broiler di

Indonesia adalah ayam ras pedaging jantan atau betina yang dipotong pada umur 5

– 6 minggu dengan bobot hidup berkisar antara 1,7 – 2 kg.

Pakan ayam broiler terdiri dari pakan starter diberikan pada ayam berumur

0 sampai 3 minggu, pakan finisher diberikan umur 4 minggu sampai panen.

Menurut Bell dan Weaver (2002) standar FCR broiler yang dipelihara selama 35-

38 hari adalah lebih kecil dari 1,83. Artinya untuk mendapatkan ayam dengan

bobot hidup 1 kg diperlukan pakan sejumlah 1,83 kg.

Ayam selain menghasilkan produk utama juga menghasilkan ikutan

berupa ekskreta, yaitu merupakan bahan campuran hasil ekskresi tubuh yang

berasal dari pakan tidak tercerna dalam saluran pencernaan ditambah sisa hasil

metabolisme (Ensminger, 1992). Jumlah ekskreta murni tanpa adanya litter dapat

dilihat pada Tabel 2.

Page 24: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

7

Tabel 2 Jumlah Ekskreta Murni pada Beberapa Jenis Unggas

Jenis Unggas

Jumlah Ternak (ekor)

Rata-rata Bobot

Badan (kg)

Waktu Periode

Jumah Ekskreta

(kg)

Jumlah Eksreta

(g/ekor/hari/BB)

Ayam Petelur

100 2,0 12 bulan 1.091 15

Ayam Broiler

1.000 1,8 9 minggu 1.227 11

Kalkun 1.000 3,6 16 minggu 1.964 4,9 Sumber : Ensminger (1992)

2.2 Jagung

Tanaman jagung (Zea mays L.) termasuk ke dalam famili rumput-

rumputan (Graminae). Jagung adalah tanaman semusim, yang tinggi, tegap,

biasanya dengan batang tunggal yang dominan, walaupun ada beberapa cabang

pangkal pada beberapa genotipa dan lingkungannya. Merupakan tanaman

berumah satu, seluruh tongkol terbungkus, sering kali sangat rapat, oleh pelepah-

pelepah daun yang berubah disebut kelobot (Goldsworthy, Peter R dan N.M

Fisher, 1996).

Penggunaan jagung dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu bahan

pangan, bahan baku pakan ternak dan bahan baku industri. Hampir seluruh

bagian tanaman jagung dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Batang dan

daun tanaman yang masih muda bisa digunakan untuk pakan ternak ruminansia,

yang sudah tua dapat digunakan untuk pakan, pupuk hijau, industri kertas dan

kayu bakar (Purwono dan Heni P, 2007). Buah jagung yang masih muda banyak

digunakan sebagai bahan sayuran. Kegunaan lain jagung ialah sebagai bahan

baku pembuatan pakan ternak (unggas), bahan baku industri bir, industri farmasi,

dextrin termasuk untuk perekat dan industri tekstil (Warisno, 1998).

Page 25: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

8

Untuk penanaman komersial, jagung diperbanyak dengan biji (benih)

(Purwono dan Heni P, 2007). Dengan adanya perkembangan teknologi pemuliaan

tanaman jagung yang semakin maju, telah banyak dilepas berbagai macam

varietas unggul jagung terutama jagung hibrida. Jagung hibrida bisa diperoleh dari

hasil seleksi kombinasi atau biasa disebut hibridisasi. Hal ini dapat menciptakan

suatu jenis atau spesies baru yang dapat meningkatkan produksi, tahan terhadap

serangan hama dan penyakit, umur pendek dan sebagainya. Produksi jagung

hibrida bisa mencapai lebih dari enam ton pipilan kering per hektar. Bila

dibandingkan dengan jagung lokal yang rata-rata hasilnya di bawah dua ton per

hektar dan jagung komposit 2,5 – 3,5 ton per hektar (Warisno, 1998). Varietas

unggul yang ada di Indonesia memiliki umur panen bervariasi mulai 85 hari

sampai 118 hari (Purwono dan Heni P, 2007).

Poduktivitas jagung nasional pada tahun 2007 sebesar 35,88 kuintal per

hektar. Selama kurun waktu 1969-2007 produksi jagung yang tertinggi dicapai

pada tahun 2005 yaitu sebesar 12.524 ribu ton. Berdasarkan angka tetap tahun

2006, produksi jagung turun sebesar 7,30 persen menjadi 11.609 ribu ton,

kemudian menurut angka ramalan tahun 2007 produksi meningkat kembali

menjadi 12.446 ribu ton. Penurunan produksi jagung terutama disebabkan oleh

penurunan luas panen, sedangkan produktivitas meningkat karena penggunaan

benih jagung hibrida (Deptan, 2007).

2.3 Pupuk Kandang

Pupuk organik dari kotoran hewan disebut sebagai pupuk kandang. Pupuk

kandang mengandung unsur hara lengkap yang dibutuhkan bagi pertumbuhan

tanaman karena mengandung unsur makro seperti nitrogen, fosfor serta kalium

Page 26: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

9

dan unsur mikro seperti kalsium, magnesium dan sulfur (Sutanto, 2006).

Kandungan unsur hara dan air pada pupuk yang berasal dari kotoran ayam adalah

nitrogen 1,00 %, fosfor 0,80 %, kalium 0,40 %, air 55,00 % (Setiawan, A.I, 2007).

Pupuk kandang membuat tanah lebih subur, gembur dan lebih mudah

diolah. Kegunaan ini tidak dapat digantikan oleh pupuk buatan (Setiawan, A.I,

2007). Penggunaan pupuk kandang kering dianjurkan berdasarkan alasan dapat

mengurangi pengaruh kenaikan temperatur selama proses dekomposisi dan

terjadinya kekurangan nitrogen yang diperlukan tanaman (Sutanto, 2006).

Kotoran ayam dapat dijadikan sebagai bahan organik bisa dikomposkan dan

mengandung nitrogen, cocok dicampur dengan bahan yang kaya carbon.

Penggunaan pupuk kandang untuk tanaman jagung sebanyak 20-25 ton per hektar

(Yuwono, 2005).

2.4 Pertanian Terpadu

Konsep pertanian terpadu adalah integrasi kegiatan untuk mencapai

kombinasi optimal yang memiliki sifat saling melengkapi dan berhubungan dalam

interaksi yang bersifat sinergis dan berkelanjutan. Interaksi dalam sistem integrasi

ini dapat meningkatkan efisiensi produksi, produksi optimal, peningkatan daya

saing produk, peningkatan pendapatan sekaligus keseimbangan alam yang lestari.

Tiga hal penting dalam pertanian terpadu adalah 1) pertanian harus

diarahkan pada penggunaan sumber daya yang lebih produktif dan efisien, 2)

proses biologis dalam sistem pertanian harus lebih terkendali dalam arti

mengurangi penggunaan input luar seperti pestisida, pupuk anorganik, 3) siklus

hara dalam farm harus tersedia (Edwards, C.A, 1990).

Page 27: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

10

Kotoran Ternak Tanaman Pakan Ternak

Produksi Ternak

Residu Tanaman Pangan

Produksi Tanaman Pangan

Gambar 1. Integrasi Tanaman Pangan dan Produksi Ternak Sumber : Edwars (1990)

2.5 Tinjauan Terdahulu

Penelitian tentang keterpaduan antara ternak dan tanaman pangan pernah

dilakukan oleh Abduh, U et al (2004). Penelitiannya berjudul integrasi ternak

itik dengan sistem usahatani berbasis padi di Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan.

Sebanyak delapan orang peternak itik dibagi dua kelompok yaitu kelompok satu

terdiri dari empat orang peternak yang masing-masing memiliki 100 ekor diberi

pakan pelengkap dan pakan tambahan, sedangkan kelompok dua sebagai kontrol.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ternak itik yang digembalakan di

sawah dan diberi pakan tambahan produksinya lebih tinggi dibanding itik yang

digembalakan di sawah tanpa pakan tambahan masing-masing 60,2 persen Hen

Day (HD) dan 34,2 persen HD. Produksi padi pada sawah dengan

penggembalaan itik adalah 6.270 kg/ha/musim sedangkan sawah tanpa

penggembalaan sebesar 6.000 kg/ha/musim. Analisis pendapatan pada sawah

dengan penggembalaan itik dan sawah tanpa penggembalaan itik masing-masing

Rp 3.779.500 dan Rp 3.365.000. Hal ini memberikan kenyataan bahwa integrasi

itik dan sawah memberikan keuntungan dari segi produksi telur maupun produksi

padi yang lebih baik. Hasil yang lebih baik didukung oleh adanya manfaat timbal

balik (interaksi) dari keterpaduan usahatani terpadu antara itik dan padi.

Page 28: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

11

Yadnya, T.G.B (2004) melakukan penelitian dengan judul integrasi

beternak itik dengan tanaman pangan yang merupakan pencerminan usaha

pertanian berwawasan lingkungan yang berkelanjutan. Penelitian dilakukan pada

lahan pekarangan yang luasnya 8 are terdiri dari 2 are untuk tanaman jagung yang

ditumpangsarikan dengan ketela, 5 are untuk bangunan rumah dan 1 are untuk

ternak itik. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kemampuan tanaman jagung

pada lahan seluas dua are hanya bisa memenuhi sekitar 25 ekor itik.

Produksi kotoran yang dihasilkan 45 ekor itik selama delapan minggu

yang diubah menjadi pupuk bokhasi adalah 182.479,65 gram. Selanjutnya

pemberian pupuk bokhasi pada tanaman jagung atau yang dikombinasikan dengan

ketela pohon dapat meningkatkan jerami tanaman jagung (daun dan batang),

produksi biji jagung, daun ketela maupun berat umbi ketela pohon. Tanaman

pangan (ketela + jagung) dengan ternak itik terjadi hubungan erat yang bersifat

timbal balik, karena tanaman tersebut dapat menyediakan daun ketela dan biji

jagung sebagai bahan ransum untuk kebutuhan ternak itik. Dilain pihak ternak

sendiri dapat menghasilkan kotoran sebagai bahan pembuatan pupuk bokhasi

untuk penyediaan unsur hara bagi tanaman ketela dan jagung, sehingga nampak

tidak ada bahan yang terbuang.

Djajanegara, et al (1990) melakukan penelitian dengan judul kajian sistem

usahatani tanaman-ternak di lahan kering transmigrasi Batumarta. Empat model

usahatani yang ditemukan dan diuji, terdiri dari Model A yaitu usahatani yang ada

tanpa ternak, Model B usahatani yang ada dengan ternak, Model C peningkatan

bertahap dari Model A dengan penambahan ternak dan Model D usahatani

tanaman-ternak dengan jumlah ternak yang ditingkatkan. Setiap model usaha

Page 29: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

12

mengikutsertakan lima petani koperator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

usahatani model C paling cocok untuk dikembangkan. Analisis arus tunai

usahatani secara keseluruhan dari Model C dengan menggunakan discount factor

sesuai dengan suku bunga modal (18,4%) menunjukkan indeks keuntungan

seluruh usaha sebesar 140,4 persen, NPV sebesar Rp 3.122.063, IRR 30,6 persen

dan jangka waktu pengembalian lima tahun.

Hasil penelitian Gustriyeni (2007) menunjukkan bahwa nilai NPV yang

diperoleh dengan menggunakan suku bunga deposito 7,00 persen per tahun pada

usaha peternakan ayam broiler adalah sebesar Rp 561.050.879,94 dan IRR 41

persen. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas maka usaha peternakan ayam

broiler akan mengalami kerugian jika terjadi peningkatan harga DOC lebih dari

38,26 persen, peningkatan harga pakan lebih dari 10,47 persen dan jika terjadi

penurunan harga jual ayam lebih dari 6,74 persen.

Penelitian berjudul Kelayakan Finansial Peternakan Ayam Broiler Terpadu

memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian terdahulu, seperti tersaji

pada Tabel 3.

Tabel 3 Persamaan dan Perbedaan Penelitian ini dengan Penelitian Terdahulu

No Peneliti Persamaan Perbedaan

1 Djajanegara, et al (1990)

Menganalisis kelayakan finansial pertanian terpadu

Masalah yang diteliti berbeda dan jenis komoditas lebih beragam

2 Abduh, U (2004)

Menganalisis keterpaduan antara ternak dan tanaman pangan

Masalah yang diteliti dan jenis komoditas berbeda

3 Yadnya, T.G.B (2004)

Menganalisis keterpaduan antara ternak dan tanaman pangan

Masalah yang diteliti dan jenis komoditas berbeda

4 Gustriyeni (2007)

Menganalisis kelayakan finansial pada komoditas yang sama

Menganalisis hanya pada satu kegiatan usaha

Page 30: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

13

BAB III

KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

3.1.1 Fungsi Produksi

Menurut Doll dan Orazem (1984), fungsi produksi menggambarkan

hubungan input dan output. Ini menggambarkan tingkat penggunaan sumberdaya

yang dapat diubah menjadi produk. Ada sejumlah hubungan input output dalam

pertanian karena tingkat penggunaan input yang dapat diubah menjadi output

bervariasi tergantung tipe tanah, jenis ternak, teknologi yang digunakan, jumlah

curah hujan dan sebagainya

Fungsi produksi dapat dituliskan sebagai berikut :

Y = f (X1, X2,...........,Xn)

Y merupakan output dan X1 ....... Xn adalah input yang berbeda yang merupakan

bagian untuk menghasilkan Y. Fungsi produksi digunakan untuk memperoleh

jumlah output yang maksimal dengan menggunakan input yang jumlahnya

terbatas.

Hubungan antara output-output terdiri dari :

a. Produk Kompetitif

Produk disebut kompetitif apabila output dari satu produk dapat

ditingkatkan hanya melalui penurunan output dari produk lain. Produk

disebut kompetitif karena memerlukan input-input yang sama dalam waktu

yang sama.

Page 31: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

14

b. Produk Komplementer

Dua produk disebut komplementer jika peningkatan dalam satu produk

menyebabkan peningkatan produk kedua, ketika jumlah input-input yang

digunakan pada keduanya konstan.

c. Produk Suplementer

Dua produk dikatakan suplementer jika jumlah produk yang satu

meningkat tanpa menyebabkan perubahan pada produk yang lain.

d. Joint Product

Produk yang dihasilkan dari proses produksi yang sama. Secara

konseptual, join produk yang dihasilkan dalam proporsi tetap dan dapat

dianggap sama manajemennya dengan memproduksi output tunggal.

Page 32: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

15

Y2 Y2

Y1 0

A

Y1 B 0 a. Produk Kompetitif b. Produk Komplementer

Y2

Y1 0

Y2

H 0

Y1

E

c. Produk Suplementer d. Joint Product

Gambar 2 Kurva Kemungkinan Produksi yang Menunjukkan Kemungkinan Hubungan Antar Produk

Sumber : Doll dan Orazem (1984)

3.1.2 Siklus Proyek

Proyek ialah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-

sumber untuk mendapatkan kemanfaatan (Kadariah et al. 1976). Menurut

Page 33: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

16

Pudjosumarto (1991), proyek merupakan suatu rangkaian aktivitas yang dapat

direncanakan, di dalamnya menggunakan sumber-sumber (input) untuk

mendapatkan manfaat di masa yang akan datang. Siklus proyek merupakan

tahap-tahap atau urutan yang dilalui dalam kegiatan suatu proyek.

Tahapan untuk melakukan proyek investasi adalah :

1. Identifikasi

Pada tahap ini sponsor proyek melihat adanya kesempatan investasi yang

mungkin menguntungkan. Pengamatan dilakukan terhadap lingkungan untuk

memperkirakan kesempatan dan ancaman dari usaha tersebut (Pudjosumarto,

1991). Pada tahap ini dilakukan dengan maksud mendapatkan proyek-proyek

yang potensial. Usulan-usulan dapat datang dari para ahli dalam bidang teknis

dan pimpinan-pimpinan setempat yang dikenal (Gittinger, 1986).

2. Persiapan dan Analisa

Proses ini meliputi semua pekerjaan yang perlu dilakukan untuk membawa

proyek sehingga bisa dilakukan pengamatan atau penilaian ulang dengan hati-

hati. Proyek apabila telah ditentukan menjadi suatu proyek yang baik, maka

proyek tersebut bisa segera dilaksanakan. Dalam persiapan dan analisa proyek,

pertimbangan akan diberikan terhadap tiap-tiap aspek.

Langkah pertama dalam tahap ini adalah melakukan studi kelayakan yang

akan memberikan informasi yang cukup untuk menentukan dimulainya

perencanaan yang lebih lanjut. Perincian daripada studi kelayakan akan

tergantung pada kerumitan proyek serta seberapa banyak usulan yang diketahui.

Studi kelayakan akan memberikan kesempatan untuk menyusun proyek agar

Page 34: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

17

bisa cocok dengan lingkungan fisik dan sosialnya dan memastikan bahwa

proyek tersebut akan memberi hasil yang optimal (Gittinger, 1986).

3. Penilaian

Pada tahap ini melakukan analisa dan menilai aspek pasar, teknik,

keuangan dan perekonomian (Husnan dan Suwarsono, 2000). Suatu proyek

setelah dipersiapkan, biasanya dilakukan suatu pengkajian atau suatu penilaian

tersendiri. Hal ini memberikan kesempatan untuk memeriksa kembali tiap-tiap

aspek dari rencana suatu proyek. Selain itu, mungkin akan melibatkan

informasi baru apabila spesialis-spesialis dari tim penilaian merasa bahwa

sebagian data diragukan atau sebagian dari asumsi itu tidak tepat. Apabila tim

penilai menyimpulkan bahwa rencana proyek tersebut masuk akal, investasi bisa

diteruskan. Apabila tim penilai menemukan kekurangan yang cukup serius,

kemungkinan perlu bagi analis untuk merubah rencana proyek atau

mengembangkan suatu rencana yang sama sekali baru (Gittinger, 1986).

4. Pelaksanaan

Tahap ini merupakan bagian yang terpenting dari siklus proyek. Adanya

rencana proyek yang lebih baik dan lebih realistis akan lebih memungkinkan

untuk dilaksanakan dan keuntungan yang diharapkan dapat diwujudkan. Hal ini

menekankan perlunya perhatian yang seksama terhadap tiap aspek dari

perencanaan dan analisa suatu proyek.

Pelaksanaan suatu proyek harus luwes. Manajer proyek harus bisa

memberikan reaksi yang tepat terhadap keadaan yang selalu berubah. Dengan

lebih besarnya ketidakpastian berbagai aspek dari suatu proyek menyebabkan

lebih besarnya kemungkinan perubahan yang harus dilakukan.

Page 35: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

18

5. Evaluasi

Analisis ini mempelajari secara sistematis elemen-elemen yang mencapai

sukses dan gagal dalam proyek yang telah dilaksanakan untuk memetik

pelajaran bagi perencanaan di masa depan. Evaluasi tidak terbatas hanya pada

proyek yang telah diselesaikan saja. Evaluasi adalah alat yang paling penting

dalam proyek yang sedang berjalan dan lebih cenderung lagi evaluasi secara

formal mungkin dilakukan beberapa kali selama pelaksanaan proyek tersebut.

Sasaran dari suatu proyek akan merupakan kriteria utama dalam

melakukan suatu evaluasi. Sasaran tidak dapat diterima tanpa adanya kritik

untuk perbaikan, namun penelitian sebaiknya mempertimbangkan apakah

sasaran-sasaran itu sendiri tepat dan sesuai.

3.1.3 Studi Kelayakan Proyek

Proyek pertanian adalah kegiatan usaha yang menggunakan sumber daya

untuk memperoleh keuntungan atau manfaat (Gittinger, 1986). Studi kelayakan

proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya

merupakan proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil. Tujuan dilakukan

studi kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang

terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan (Husnan, S dan

Suwarsono, 2000).

Gittinger (1986) menyatakan bahwa studi kelayakan (feasibility study)

dilakukan guna memperoleh gambaran apakah usaha itu layak dan memberi

manfaat. Manfaat yang diperoleh dari adanya investasi adalah memberi

kontribusi terhadap pencapaian tujuan investasi. Sementara biaya adalah semua

Page 36: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

19

pengeluaran ekonomis yang dapat menimbulkan pengurangan manfaat yang dapat

diterima.

Dari sisi dampaknya, studi kelayakan proyek akan menyangkut tiga aspek

yaitu :

1. Manfaat ekonomi bagi proyek itu sendiri (sering disebut sebagai manfaat

finansial). Hal ini berarti apakah proyek itu dipandang cukup

menguntungkan apabila dibandingkan dengan resiko proyek tersebut.

2. Manfaat ekonomis bagi negara tempat proyek dilaksanakan (sering disebut

manfaat ekonomi nasional). Hal ini menunjukkan manfaat proyek tersebut

bagi ekonomi makro suatu negara.

3. Manfaat sosial bagi masyarakat sekitar proyek tersebut. Ini merupakan

studi yang paling relatif sulit untuk dilakukan.

Faktor yang mempengaruhi intensitas studi kelayakan adalah :

1. Besarnya dana yang ditanamkan.

Umumnya semakin besar jumlah dana yang ditanamkan, semakin

mendalam studi yang perlu dilakukan.

2. Tingkat ketidakpastian proyek

Semakin sulit kita memperkirakan penghasilan penjualan, biaya, aliran kas

dan lain-lain, semakin berhati-hati dalam melakukan studi kelayakan.

3. Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi proyek.

Semakin besar dana yang tertanam, semakin tidak pasti taksiran yang

dibuat, semakin kompleks faktor-faktor yang mempengaruhi dan semakin

mendalam studi yang perlu dilakukan.

Page 37: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

20

3.1.4 Aspek-Aspek Studi Kelayakan

Untuk melakukan studi kelayakan, terlebih dahulu harus ditentukan aspek-

aspek apa yang akan dipelajari. Banyak dan sedikitnya aspek yang akan dinilai

serta kedalaman analisa tergantung pada besar kecilnya proyek yang akan

dilakukan. Masing-masing aspek bisa dinilai dengan metode analisa yang

berbeda-beda (Husnan, S dan Suwarsono, 2000).

Aspek-aspek dalam studi kelayakan adalah :

1. Aspek teknis

Aspek teknis meliputi evaluasi tentang input dan output dari barang dan

jasa yang akan diperlukan dan diproduksi oleh proyek (Kadariah, 1999).

Aspek teknis dan produksi menyangkut pemilihan lokasi, skala dan proses

produksi, mesin dan perlengkapan yang dipilih, penanganan terhadap limbah,

tata letak dan teknologi yang digunakan (Husnan dan Suwarsono, 2000).

2. Aspek komersial

Aspek komersial menyangkut penawaran (barang dan jasa) yang

diperlukan proyek, baik waktu membangun proyek maupun pada waktu

proyek sudah berproduksi. Selain itu juga menganalisis pemasaran output

yang akan diproduksi oleh proyek (Kadariah et al. 1999). Menurut Gittinger

(1986), yang termasuk dalam aspek komersial adalah rencana pemasaran

ouput yang dihasilkan oleh proyek dan rencana penyediaan input yang

dibutuhkan untuk kelangsungan dan pelaksanaan proyek.

3. Aspek institusional, organisasi dan manajerial

Yaitu aspek yang menyangkut kemampuan staf pelaksana untuk

melaksanakan administrasi dalam aktivitas besar dan bagaimana hubungan

Page 38: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

21

antara administrasi proyek dengan lembaga lainnya dapat terlihat secara jelas

(Pudjosumarto, 1991).

4. Aspek finansial

Yaitu merupakan aspek utama yang akan menyangkut tentang

perbandingan antara pengeluaran uang dengan pemasukan uang atau returns

dalam suatu proyek (Pudjosumarto, 1991). Aspek finansial menyangkut

terutama perbandingan antara pengeluaran uang dengan revenue earning

proyek. Selain itu apakah proyek akan terjamin dana yang diperlukan, apakah

proyek akan mampu membayar kembali dana tersebut dan apakah proyek itu

akan berkembang sehingga secara finansial dapat berdiri sendiri (Kadariah et

al. 1999).

5. Aspek ekonomi

Yaitu aspek yang akan menentukan tentang besar atau kecilnya

sumbangan suatu proyek terhadap pembangunan ekonomi secara keseluruhan

(Pudjosumarto, 1991).

6. Aspek sosial

Yaitu aspek yang menyangkut terhadap dampak sosial yang disebabkan

adanya penggunaan input dan output yang akan dicapai suatu proyek

(Pudjosumarto, 1991). Merupakan manfaat dan pengorbanan sosial yang

mungkin dialami oleh masyarakat, tetapi sulit dikuantifikasikan yang bisa

disepakati secara bersama. Manfaat dan pengorbanan tersebut dirasakan ada

(Husnan, S dan Suwarsono, 2000). Menurut Gittinger (1986), pertimbangan-

pertimbangan sosial harus dipikirkan secara cermat agar dapat menentukan

apakah suatu proyek yang diusulkan tanggap terhadap keadaan sosial tersebut.

Page 39: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

22

7. Aspek hukum

Mempelajari tentang bentuk badan usaha, jaminan yang bisa disediakan

jika menggunakan sumber dana berupa pinjaman, berbagai akta, sertifikat dan

izin yang diperlukan (Husnan, S dan Suwarsono, 2000).

3.1.5 Analisis Kelayakan Finansial

Analisis kelayakan finansial merupakan ukuran yang dipakai untuk

menyatakan layak tidaknya suatu proyek dilaksanakan. Beberapa kriteria yang

dipakai dalam penilaian kelayakan adalah Nilai Bersih Sekarang (Net Present

Value), Rasio Manfaat Biaya Bersih (Net Benefit and Cost Rasio), Tingkat

Pengembalian Investasi (Internal Rate of Return) dan Masa Pengembalian

Investasi (Payback Period).

Nilai Bersih Sekarang (Net Present Value) adalah selisih antara

penerimaan dengan pengeluaran yang telah didiskontokan (Pudjosumarto, 1991).

NPV merupakan menilai sekarang dari arus pendapatan yang ditimbulkan oleh

penanaman investasi (Gittinger, 1986).

Proyek dikatakan layak atau bermanfaat jika NPV lebih besar dari nol.

Jika NPV sama dengan nol, berarti proyek tersebut mengembalikan persis sebesar

Social Opportunity Cost of Capital. Jika NPV lebih kecil dari nol berarti proyek

ditolak, artinya ada penggunaan lain yang lebih menguntungkan untuk sumber-

sumber yang diperlukan proyek (Kadariah et al, 1999).

Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) merupakan perbandingan antara jumlah

manfaat nilai sekarang yang bernilai positif dengan jumlah manfaat sekarang yang

bernilai negatif. Rasio ini diperoleh bila nilai sekarang arus manfaat dibagi

Page 40: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

23

dengan nilai sekarang arus biaya. Proyek akan dipilih apabila Net B/C Ratio lebih

besar dari satu.

Tingkat pengembalian investasi (Internal Rate of Return/IRR) adalah

tingkat diskonto yang dapat membuat manfaat sekarang neto dari arus manfaat

neto tambahan atau arus uang tambahan sama dengan nol. Tingkat tersebut

adalah tingkat bunga maksimum yang dapat dibayar oleh proyek untuk

sumberdaya yang digunakan. Hal ini karena proyek membutuhkan dana lagi

untuk biaya-biaya operasi dan investasi dan proyek baru sampai pada tingkat

pulang modal (Gittinger, 1986).

IRR menunjukkan kemampuan suatu proyek untuk menghasilkan returns

atau tingkat keuntungan yang dapat dicapainya. Kadang-kadang IRR ini

digunakan pedoman tingkat bunga (i) yang berlaku, walaupun sebetulnya bukan i,

tetapi IRR akan selalu mendekati besarnya i tersebut (Pudjosumarto, 1991).

Proyek layak dilakukan jika IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku.

Masa Pengembalian Investasi (Payback Period) adalah jangka waktu

periode yang diperlukan untuk membayar kembali (mengembalikan) semua biaya-

biaya yang telah dikeluarkan di dalam investasi suatu proyek. Payback period

yang semakin pendek menunjukkan bahwa investasi yang dikeluarkan dalam

proyek tersebut semakin cepat kembali.

3.1.6 Switching Value.

Salah satu keuntungan dari analisa proyek yang dilakukan secara cermat

adalah dapat diketahui kapasitas hasil proyek bila ternyata terjadi hal-hal yang di

luar perencanaan. Masalah utama dari analisa proyek yaitu proyeksi selalu

Page 41: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

24

menghadapi ketidaktentuan yang dapat saja terjadi pada keadaan yang telah kita

ramalkan atau perkirakan.

Suatu variasi pada analisis sensitivitas adalah nilai pengganti atau disebut

switching value (Gittinger, 1986). Dalam analisis sensitivitas dapat memilih

sejumlah nilai yang dengan nilai tersebut dapat melakukan perubahan terhadap

masalah yang dianggap penting dan menentukan pengaruh perubahan tersebut

terhadap proyek. Sebaliknya bila ingin menghitung suatu nilai pengganti maka

berapa banyak elemen yang kurang baik dalam analisa proyek yang akan diganti

supaya dapat memenuhi tingkat minimum diterimanya proyek. Analisis switching

value dilakukan dengan metode coba-coba (trial and error) sehingga didapat nilai

NPV sama dengan nol.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Peluang pengembangan usaha peternakan ayam broiler cukup prospektif

dengan pasar domestik yang cukup potensial. Dari total konsumsi daging

domestik, sebesar 73,6 persen merupakan konsumsi ayam. Diperkirakan

konsumsi ayam broiler ini masih mendominasi konsumsi daging di masa depan.

Namun, pengembangan usaha ini dihadapkan pada permasalahan

ketergantungan terhadap bahan pakan impor terutama jagung yang merupakan

komponen utama pakan. Ketergantungan terhadap impor jagung ini menyebabkan

harga pakan mahal dan cenderung meningkat. Di samping itu, adanya impor

daging ayam broiler (khususnya paha) yang semakin meningkat dapat mengancam

usaha peternakan ayam broiler domestik.

Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan

mengembangkan usaha peternakan ayam broiler yang terintegrasi. Usaha ayam

Page 42: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

25

broiler yang diintegrasikan adalah budidaya jagung dan pengolahan pakan.

Integrasi usaha ini diharapkan selain dapat mengurangi ketergantungan terhadap

pakan dari luar, juga dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumberdaya.

Pengembangan usaha peternakan ayam broiler yang terpadu tersebut di

lain pihak memerlukan biaya investasi yang jauh lebih besar dibandingkan dengan

pengembangan usaha ternak (budidaya) semata. Di samping itu, pengembangan

usaha peternakan ayam broiler terpadu ini secara teknis lebih rumit karena aspek

yang ditangani lebih kompleks. Oleh karena itu, dalam rangka pengembangan

model usaha peternakan terpadu ini, diperlukan analisis kelayakan finansial

sebelum model tersebut diimplementasikan. Hipotesis yang dikemukakan dalam

penelitian ini adalah bahwa usaha peternakan ayam broiler terpadu dilakukan pada

skala usaha yang relatif besar. Untuk membuktikan hipotesis tersebut dilakukan

analisis kelayakan finansial pada skala usaha yang berbeda yaitu 10.000 dan

25.000 ekor ayam broiler. Sebagai pembanding, dilakukan juga analisis

kelayakan model yang terdiri dari pabrik pakan dan ayam broiler serta usaha ayam

broiler sendiri yang membeli pakan dari luar. Gambaran mengenai alur pemikiran

penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.

Page 43: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

26

Gambar 3 Kerangka Pemikiran Operasional

Usaha ayam broiler

Permasalahan : • Impor paha ayam • Harga pakan mahal

Pengembangan usaha ayam broiler skala 10.000 & 25.000 ekor

Model 1 Peternakan ayam

broiler   

Model 2 Pabrik pakan Peternakan ayam

broiler  

Model 3 Efisiensi, melalui :

Budidaya jagung Pabrik pakan Peternakan ayam

broiler

Tidak layak Layak Interpretasi hasil data

Analisis kelayakan finansial

a. Analisis NPV b. Analisis IRR c. Analisis B/C Ratio d. Analisis Payback Period e. Analisis Switching Value

Dapat dioperasionalkan

Page 44: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

27

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan berdasarkan studi literatur. Untuk mengetahui

koefisien teknis budidaya ayam broiler, dilakukan di Peternakan Ayam Broiler

milik Bapak Sugeng di daerah Caringin, Dramaga Bogor dengan skala usaha

10.000 ekor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

pertimbangan populasi ternak sesuai dengan kapasitas pabrik pakan yang

direncanakan. Pengumpulan data untuk penelitian dilakukan pada bulan Mei

sampai bulan Juni 2008.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dengan peternak, ahli

pakan ternak dan ahli limbah peternakan. Data primer meliputi data produksi

ayam broiler serta komponen biaya investasi dan operasional serta harga input

dan output.

Data sekunder diperoleh dari Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen

Pertanian dan literatur yang relevan dengan penelitian. Data sekunder meliputi

aspek budidaya jagung, ekspor impor daging ayam serta data lainnya yang terkait.

4.3 Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah secara kualitatif dan

kuantitatif. Pengolahan data dilakukan dengan metode deskriptif dan analisis

kelayakan finansial. Metode deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran

Page 45: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

28

proses produksi jagung, pengolahan pakan ternak, budidaya ayam broiler serta

pengolahan pupuk organik. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menganalisis

biaya dan manfaat kombinasi usaha yang dijalankan melalui kriteria kelayakan

investasi dan analisis switching value.

Tiga model kombinasi usaha yang akan diterapkan dengan dua simulasi :

Model 1. Peternakan ayam broiler (tidak terpadu)

Model ini hanya berupa kegiatan peternakan ayam broiler. Pakan yang

merupakan komponen terbesar biaya produksi berasal dari PT. Charoen Pokphand

terdiri dari pakan starter dengan kandungan protein 21 – 23 persen dan pakan

finisher dengan protein 19 – 21 persen dan Energi Metabolis 3000 – 3200 kkal.

Setiap tahun mulai tahun pertama terdapat enam siklus produksi ayam broiler.

Model 2. Kombinasi pabrik pakan dan peternakan ayam broiler.

Pada model ini kegiatan peternakan dikombinasikan dengan pabrik pakan.

Pabrik pakan mengolah bahan baku menjadi pakan ayam broiler dengan

kandungan protein 21 persen dan Energi Metabolis 3100 kkal. Bahan baku yang

dipakai untuk membuat pakan ayam broiler termasuk jagung dibeli dari PT. Eka

Matra. Pada tahun pertama, pabrik pakan sudah beroperasi mulai bulan pertama

karena jagung dibeli dari luar sehingga tidak harus menunggu waktu panen.

Pakan yang dihasilkan di pabrik langsung dikirim ke peternakan sebagai pakan

ayam.

Model 3. Kombinasi peternakan ayam broiler dengan pabrik pakan dan budidaya jagung.

Model ini merupakan kegiatan yang terintegrasi antara budidaya jagung,

pabrik pakan dan peternakan ayam broiler. Pada kegiatan budidaya jagung akan

dihasilkan jagung pipilan kering yang akan diolah di pabrik pakan sebagai salah

Page 46: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

29

satu bahan baku pakan ayam broiler. Pakan yang dihasilkan di pabrik langsung

digunakan sebagai pakan ayam. Produk sampingan dari ayam berupa kotoran

dipakai sebagai pupuk pada tanaman jagung. Pada tahun pertama, pabrik mulai

beroperasi pada bulan ke empat, karena jagung baru dapat dipanen setelah umur

tiga bulan.

Simulasi pertama dengan kapasitas 10.000 ekor ayam broiler. Simulasi

kedua dengan kapasitas 25.000 ekor ayam broiler. Kapasitas 10.000 dan 25.000

ekor ini merupakan populasi ayam broiler yang banyak dipelihara peternak

mandiri. Program komputer yang digunakan untuk mengolah data adalah

Microsoft Excel.

4.3.1 Analisis Kelayakan Finansial

Kriteria yang digunakan dalam melakukan kelayakan investasi adalah :

a. Net Present Value (NPV)

NPV merupakan selisih antara nilai sekarang dari manfaat dan

biaya. Rumus dari NPV adalah :

t

n

t iCtBtNPV)1(0 +

−= ∑

=

Sumber : Kadariah dan Clive (1999) Keterangan : Bt = penerimaan tahun ke-t Ct = biaya tahun ke t i = discounted factor t = tahun n = umur proyek

Proyek/investasi layak dilakukan jika NPV bernilai positif

Page 47: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

30

b. Internal Rate of Return (IRR)

Nilai IRR ditentukan dengan mencari nilai discounted factor yang

membuat nilai NPV sama dengan nol. Untuk menentukan berapa

tepatnya tingkat bunga tersebut adalah dengan menggunakan metoda

interpolasi, yakni dengan menyisipkan tingkat bunga diantara bunga

yang menghasilkan NPV positif dan tingkat bunga yang menghasilkan

NPV negatif. Metoda tersebut diformulasikan dengan rumus berikut :

)12()21(

11 iiXNPVNPV

NPViIRR −−

+=

Sumber : Kadariah dan Clive (1999)

Keterangan :

i1 = discounted factor yang menghasilkan NPV positif

i2 = discounted factor yang menghasilkan NPV negatif

NPV1 = NPV yang bernilai positif

NPV2 = NPV yang bernilai negatif

Proyek/investasi layak dilakukan jika IRR lebih tinggi dari suku bunga

yang berlaku.

c. Benefit Cost Ratio (Net B/C)

Benefit Cost Ratio (Net B/C) merupakan perbandingan antara

jumlah manfaat nilai sekarang yang bernilai positif dengan jumlah manfaat

sekarang yang bernilai negatif. Net B/C digunakan untuk melihat berapa

besar manfaat bersih yang dapat diterima suatu proyek untuk setiap satu

rupiah yang dikeluarkan. Untuk menghitung Net B/C dihitung terlebih

Page 48: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

31

dahulu benefit bersih yang telah di discount factor untuk setiap tahun.

Rumusnya adalah sebagai berikut

PVNegatifPositifPV

iCtBtiCtBt

CNetBn

tt

n

tt

=<

+−

>+−

=

=

=

0)1(

0)1(/

0

0

Sumber : Kadariah dan Clive (1999) Keterangan : Bt = penerimaan tahun ke-t Ct = biaya tahun ke t i = discounted factor t = tahun n = umur proyek

Proyek/investasi layak dilakukan jika Net B/C lebih dari satu

d. Payback Period

Payback period adalah waktu minimum untuk mengembalikan

investasi awal dalam bentuk aliran kas yang didasarkan atas total

penerimaan dikurangi semua biaya. Semakin pendek payback period,

menunjukkan bahwa investasi yang dikeluarkan dalam proyek tersebut

semakin cepat kembali. Untuk menghitung payback period mula-mula

dihitung arus penerimaan kas, kemudian manfaat bersih dikumulatifkan

dari tahun ke tahun dan dihitung rata – ratanya. Nilai Payback period

dapat dihitung dari pembagian investasi dengan net benefit rata-rata.

Periode pengembalian dirumuskan sebagai berikut :

Sumber : Pudjosumarto (1991)

Payback Period = Nilai investasi

Net benefit rata-rata

Page 49: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

32

Payback period tidak dipakai untuk menilai layak tidaknya suatu proyek

tetapi melihat berapa lama proyek dapat mengembalikan biaya investasinya.

Perhitungan payback period belum memperhitungkan nilai waktu akan uang.

4.3.2 Analisis Switching value

Harga DOC dan ayam broiler hidup di pasaran berfluktuasi. Fluktuasi

harganya cukup tinggi dan tidak bisa diprediksi secara tepat. Penyebab harga

DOC berfluktuasi karena kapasitas produksi yang dihasilkan perusahaan

pembibitan tidak sesuai dengan daya serap DOC di peternakan. Pada saat tertentu

terjadi kelebihan permintaan DOC, pada saat lain terjadi kelebihan penawaran

DOC. Keadaan ini menunjukkan bahwa perencaanaan skala dan struktur populasi

di pembibitan tidak berjalan optimal.

Pada harga ayam broiler hidup, apabila terjadi penurunan harga daging

ayam akan ditransmisikan dengan cepat ke usaha budidaya tetapi bila terjadi

kenaikan harga daging ayam akan ditransmisikan secara lambat. Hal inilah

penyebab salah satu mengapa harga ayam hidup di tingkat peternak berfluktuasi

(Saragih, 2001).

Variabel yang menjadi parameter dalam analisis switching value pada

penelitian ini adalah :

• Penurunan harga jual ayam broiler dengan asumsi faktor lain tetap (ceteris

paribus)

• Kenaikan harga beli DOC dengan asumsi faktor lain tetap (ceteris paribus)

4.4 Asumsi Dasar

Dalam penelitian kelayakan peternakan ayam broiler terpadu

menggunakan beberapa asumsi dasar.

Page 50: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

33

Asumsi untuk seluruh model :

1. Umur proyek adalah sepuluh tahun. Umur proyek berdasarkan umur

ekonomis bangunan kandang.

2. Tingkat suku bunga yang dipakai adalah tingkat suku bunga pinjaman

Bank Rakyat Indonesia (BRI) tahun 2007 sebesar 17 persen.

3. Produk utama yang dihasilkan adalah ayam hidup dengan bobot panen 1,7

kg dan tingkat kematian empat persen.

4. Harga ayam hidup selama sepuluh tahun diasumsikan tetap. Harga ayam

hidup sebesar Rp 12.500 per kg. Harga tersebut merupakan harga yang

ada di pasar pada saat penelitian berlangsung.

5. Strain ayam broiler yang dipakai adalah Hubbard dengan FCR (Feed

Conversi) = 1,7 yang artinya untuk mendapatkan ayam dengan bobot

hidup 1 kg diperlukan pakan sebanyak 1,7 kg.

6. Dalam satu tahun terdapat enam kali siklus produksi. Satu siklus produksi

masa pemeliharaan selama 35 hari.

7. Selama masa pemeliharaan, satu ekor ayam broiler menghabiskan pakan

sebesar 2,89 kg.

8. Harga untuk seluruh input yang digunakan dalam analisis ini adalah

konstan. Harga input yang digunakan adalah harga yang berlaku pada saat

penelitian.

9. Besarnya pajak ditentukan berdasarkan Undang-Undang Pajak No. 17

tahun 2000 yaitu :

• Penghasilan sampai dengan Rp 50.000.000 maka tarif pajak sebesar 10

persen

Page 51: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

34

• Di atas Rp 50.000.000 sampai dengan Rp 100.000.000 maka tarif pajak

(10% x Rp 50.000.000) + (15% x (penghasilan – Rp 50.000.000))

• Di atas Rp 100.000.000 maka tarif pajak (10% x Rp 50.000.000) + (15% x

Rp 50.000.000) + (30% x (penghasilan – Rp 100.000.000))

Asumsi untuk model satu dan dua :

1. Lahan utnuk mendirikan peternakan ayam broiler dan pabrik pakan dibeli

dengan harga Rp 100.000 per m2.

2. Hasil sampingan berupa kotoran ayam. Harga jual kotoran ayam tanpa

karung sebesar 1.500 per karung. Dalam satu karung berisi kotoran

sebanyak 30 kg.

Asumsi untuk model dua dan tiga :

1. Untuk memenuhi 10.000 ekor ayam broiler, pabrik pakan berkapasitas 600

kg per hari sedangkan untuk 25.000 ekor, kapasitas pabrik sebesar 1600 kg

per hari. Satu hari kerja lamanya delapan jam dan satu minggu enam hari

kerja.

2. Pada kapasitas 25.000 ekor ayam broiler, ada kelebihan pakan jadi dari

pabrik pakan dan dijual seharga Rp 3.500 per kg.

Asumsi untuk model dua :

Jagung yang merupakan bahan baku utama pakan ayam broiler diperoleh

dari PT. Eka Matra dengan harga Rp 3.000 per kg untuk kapasitas 10.000

ekor dan Rp 2.700 untuk kapasitas 25.000 ekor.

Asumsi untuk model tiga :

1. Lahan yang digunakan untuk budidaya jagung adalah lahan sewa.

Page 52: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

35

2. Varietas jagung yang digunakan adalah hibrida BISI 16 dengan

produktivitas 8 ton per hektar (Wiratmoko, 2008). Kadar air jagung

pipilan untuk pakan sebesar 12 persen (NRC, 1994). Benih jagung

diproduksi oleh PT. Bisi Internasional dengan distributornya PT. Tanindo

Subur Prima.

3. Dalam satu tahun dilakukan tiga kali musim tanam jagung. Satu kali masa

tanam selama tiga bulan.

4. Lahan jagung untuk kapasitas 10.000 ekor ayam terbagi menjadi dua,

dengan luasan masing-masing 2 hektar. Jarak waktu tanam antara lahan

satu dan dua adalah dua bulan, sehingga panen dilakukan dua bulan sekali.

Lahan untuk kapasitas 25.000 ekor ayam terbagi menjadi empat dengan

luasan masing-masing 2,5 hektar. Jarak waktu tanam antara lahan satu

dengan yang lain selama satu bulan, sehingga panen dilakukan setiap

bulan.

5. Jarak tanam jagung hibrida BISI 16 adalah 65 x 15 cm.

6. Selain pakan, pada kapasitas ayam broiler 25.000 ekor dihasilkan jagung

pipilan kering yang dapat dijual seharga Rp 2.500.

Page 53: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

36

DAFTAR PUSTAKA

Aprisal. 2000. Kajian Reklamasi Lahan Marjinal Alang-alang dan Model Sistem Usahatani Terpadu untuk Membangun Pertanian Lestari di Daerah Transmigrasi Pandan Wangi Peranap Riau. Disertasi. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Doll, P.J dan Orazem, F. 1984. Production Economic Theory with Aplications. Second Ed. John Wiley & Sons. Kanada.

Edwards, C.A et al. 1990. Sustainable Agricultural Systems. St. Lucie Press. Delray Beach, Florida.

Ensminger, M.E. 1992. Poultry Science (Animal Agricultural Series). 3rd Ed. Interstato Publishers, Inc Danville, Illions.

Direktorat Jenderal Peternakan. 2007. Buku Statistik Peternakan. Departemen Pertanian. Jakarta.

Djajanegara, A, M. Sabrani, I.G. Ismail dan H. Supriadi. 1990. Sistem Usahatani Tanaman-Ternak di Lahan Kering Transmigrasi Batumarta. Risalah Seminar Hasil Penelitian Proyek Penelitian Sistem Usahatani Tanaman-Ternak (Crop-Animal Systems Research Project); Bogor, 19-21 Sept 1989. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Gittinger, J.P. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. UI Press. Jakarta.

Page 54: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

37

Goldsworthy, P.R dan N.M Fisher. 1996. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Terjemahan : Thohari. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

GPMT. 2008. Industri Pakan Ditengah Krisis Biji-Bijian. Seminar Ekonomi dan Bisnis; Surabaya, 9 Apr 2008. Asosiasi Produsen Pakan Indonesia.

Gustriyeni. 2007. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Peternakan Ayam Broiler (Studi Kasus Usaha Peternakan X di Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, Bogor). Skripsi. Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hardjosworo, P dan Rukmiasih. 2000. Meningkatkan Produksi Daging Unggas. Cetakan 1. Penebar Swadaya. Jakarta.

Husnan, S. dan Suwarsono. 2000. Studi Kelayakan Proyek. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Kadariah, L. K dan Clive G. 1999. Pengantar Evaluasi Proyek. Ed Rev. Lembaga Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Krisnan, R. et al. 2008. Ketersediaan Bahan Pakan Lokal untuk Ternak di Indonesia. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

National Research Council. 1994. Nutrient Requirements of Poultry. USDA. Washington, DC.

North, M.O dan D.D Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. 4th Ed. An Avi Book. Van Nostrand Reinhold. New York.

Parsono, Y. 2004. Analisis Kelayakan Finansial Peternakan Sapi Perah Pada “Kelompok Kania” Desa Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Skripsi. Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian, IPB. Bogor.

Pudjosumarto, M. 1991. Evaluasi Proyek. Liberty. Yogyakarta.

Purwono dan Heni P. 2007. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul, Seri Agribisnis. Penebar Swadaya. Jakarta.

Setiawan, A. I. 2007. Memanfaatkan Kotoran Ternak Solusi Masalah Lingkungan dan Pemanfaatan Energi Alternatif. Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sutanto, Y. 2006. Penerapan Pertanian Organik, Pemasyarakatan dan Pengembangannya. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Yuwono, D. 2005. Kompos. Penebar Swadaya. Jakarta.

Page 55: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

38

Pada peternakan terpadu ayam broiler simulasi satu, payback period yang

diperoleh lebih dari 10 tahun. Artinya jangka waktu yang diperlukan untuk

membayar kembali semua biaya yang telah dikeluarkan dalam investasi usaha ini

melebihi umur proyek. Proyek ini belum dapat mengembalikan biaya investasi

sampai proyek berakhir.

Page 56: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

39

Page 57: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

40

PROPOSAL PENELITIAN

KELAYAKAN FINANSIAL PETERNAKAN TERPADU AYAM BROILER

Oleh : LAELI KOMALASARI

A14105678

PROGRAM STUDI EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Page 58: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

41

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Operasional

Permasalahan - Permintaan daging ayam yang

lebih tinggi penawarannya

Impor Jagung

Impor CLQ

Usaha Ayam Broiler

- Harga pakan mahal

Peningkatan Produksi dan Efisiensi

Integrasi

Penanaman Jagung

Pabrik Pakan

Peternakan Ayam Brolier

Analisis Kelayakan Finansial a. Analisis NPV b. Analisis IRR c. Analisis B/C Ratio d. Analisis Payback Period e. Analisis Sensitivitas

Tidak layak Interpretasi Hasil Data Layak

Dapat Dioperasionalkan

Page 59: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peternakan sebagai salah satu sub sektor pertanian berperan dalam

mewujudkan ketahanan dan keamanan pangan, khususnya pangan asal hewan.

Sektor peternakan memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam

perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB). Kontribusi sektor peternakan

terhadap PDB Pertanian pada tahun 2003 sebesar 3,97 persen atau 1,9 persen

terhadap PDB Nasional. PDB Sektor Peternakan pada tahun 2002 – 2006 terus

mengalami peningkatan. Pada tahun 2003 peningkatan sebesar 3,97 persen

dibandingkan tahun 2002.

Salah satu sumbangan terbesar dari PDB Sub Sektor Peternakan adalah

daging ayam. Daging ayam merupakan pilihan utama bagi konsumen dalam

pemenuhan protein hewani yang berasal dari ternak. Hal ini dikarenakan harga

daging ayam relatif lebih murah dibandingkan harga daging dari ternak lain.

Data yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Peternakan menunjukkan

bahwa konsumsi daging ayam pada tahun 2005 adalah sebanyak 824.560 ton atau

73,6 persen dari konsumsi daging nasional. Sementara produksi pada tahun yang

sama hanya sebesar 779.106 ton (Tabel 1). Adanya kekurangan suplai ini,

menyebabkan masuknya daging ayam broiler yang sebagian besar dalam bentuk

paha (chicken leg quarter) dari Amerika Serikat.

Page 60: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

2

Tabel 1 Produksi Daging Ayam Broiler Tahun 2003-2007 di Indonesia

Tahun Produksi (Ton) 2003 771.112 2004 846.097 2005 779.106 2006 861.263 2007 918.478

Sumber : Direktorat Jenderal Peternakan (2007)

Impor daging ayam pada tahun 2003 – 2005 meningkat cukup tinggi,

kenaikan berkisar antara 140,6 – 202,8 persen. Tahun 2006 mengalami penurunan

sebesar 12,8 persen tetapi impor masih dilakukan karena belum mencukupi

kebutuhan dalam negeri (Dirjen Peternakan, 2007). Keadaan ini bila dibiarkan,

akan menyebabkan merosotnya peternakan ayam broiler nasional pada periode

mendatang.

Salah satu upaya menanggulangi volume impor yang tinggi adalah

meningkatkan produksi ayam broiler nasional dan ini merupakan suatu peluang.

Peluang pengembangan ayam broiler cukup besar mengingat konsumsi

masyarakat terhadap ayam broiler akan terus meningkat seiring peningkatan

pendapatan. Selain itu siklus produksi ayam broiler relatif singkat, biasanya

dipanen pada umur 35 hari sehingga perputaran modal cepat.

Salah satu kendala dalam usaha pengembangan ayam broiler adalah

mahalnya harga pakan ayam broiler. Total biaya pakan mencapai sekitar 70

persen dari seluruh biaya produksi. Mahalnya pakan ini disebabkan sebagian dari

bahan bakunya masih impor termasuk jagung. Jagung merupakan bahan baku

utama yang dalam penyusunan pakan ayam diperlukan sebesar 40 - 50 persen,

sementara bahan baku yang lain seperti dedak, bungkil kelapa, tepung ikan,

premiks proporsinya relatif lebih kecil. Permintaan jagung sebagai bahan baku

Page 61: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

3

pakan terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu diperlukan terobosan

untuk mengurangi ketergantungan impor jagung yang semakin meningkat.

1.2 Perumusan Masalah

Adanya kecenderungan impor paha ayam yang terus meningkat dengan

harga yang lebih rendah dibanding harga dalam negeri menjadi ancaman bagi

industri perunggasan nasional. Hal ini menuntut upaya untuk meningkatkan

produksi dalam negeri melalui efisiensi sehingga dihasilkan produk yang memiliki

daya saing di pasaran. Efisiensi usaha ayam broiler tidak hanya terkait dengan

usaha ternaknya saja tetapi juga dengan harga input produksinya dalam hal ini

jagung. Di lain pihak, jagung yang merupakan bahan baku pakan masih impor

sehingga harga pakan mahal.

Selama ini pendapatan peternak dari usaha ayam broiler berfluktuasi. Hal

ini dikarenakan harga jual daging ayam di pasaran berfluktuasi pula dan tidak bisa

diprediksi secara tepat, sementara harga pakan terus mengalami peningkatan.

Dari Januari 2007 sampai 2008 harga pakan ayam broiler terus meningkat mulai

harga Rp 3.000 sampai Rp 4.000 per kg. Peningkatan ini seiring dengan

meningkatnya salah satu harga bahan baku pakan yaitu jagung sebesar 28 persen

dari Nopember 2006 sampai Januari 2008, sehingga banyak peternak yang

dirugikan dengan kondisi seperti ini (GPMT, 2008).

Salah satu alternatif peningkatan pendapatan usaha ayam broiler adalah

melalui integrasi dengan usaha produksi jagung, yaitu melakukan peternakan

terpadu. Melalui peternakan terpadu, seluruh aktivitas dipandang sebagai satu

sistem yang memiliki ketergantungan dan interaksi di dalamnya. Peningkatan

pendapatan bisa dicapai dengan mengkombinasikan input-input produksi dengan

Page 62: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

4

sumberdaya yang tersedia. Ketersediaan sumberdaya mempengaruhi pengelolaan

dalam peternakan terpadu. Sebenarnya berapa luasan yang dibutuhkan untuk

tanaman jagung dan usaha ayam broiler dan kapasitas pabrik pakan yang dapat

memenuhi kebutuhan ayam broiler.

Dengan mengintegrasikan ternak dan kegiatan penanaman jagung

kemudian diolah menjadi pakan ternak diharapkan akan menghasilkan efisiensi

produksi yang tinggi. Ayam broiler menghasilkan kotoran yang dapat diubah

menjadi pupuk organik yang dapat menyuburkan tanah dan meningkatkan

produksi jagung. Dari sisi ternaknya dapat diperoleh penyediaaan pakan yang

berkesinambungan.

Pengembangan peternakan terpadu ayam broiler membutuhkan dana yang

cukup besar untuk membiayai investasi jangka panjang. Diperlukan perencanaan

yang tepat agar dana yang diinvestasikan memberikan keuntungan dan manfaat

bagi pihak yang terlibat. Analisis kelayakan usaha perlu dilakukan guna

mendukung perencanaan ini.

Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah pengembangan peternakan ayam broiler terpadu layak secara

finansial pada kapasitas 10.000 dan 25.000 ekor?

2. Bagaimana tingkat kelayakan finansial tersebut untuk berbagai kombinasi

model pengembangan dari peternakan ayam broiler?

3. Sejauhmana usaha masih tetap layak jika terjadi perubahan kenaikan harga

DOC atau penurunan harga jual ayam broiler?

Page 63: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

5

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah tersebut, maka tujuan

yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Menganalisis kelayakan finansial peternakan ayam broiler terpadu pada

kapasitas 10.000 dan 25.000 ekor.

2. Membuat simulasi kelayakan finansial peternakan ayam broiler terpadu

untuk berbagai kombinasi model pengembangan dari peternakan ayam

broiler.

3. Menganalisis pengaruh perubahan kenaikan harga DOC dan penurunan

harga jual ayam broiler terhadap kelayakan finansial.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai:

1. Bahan referensi dan masukan untuk penelitian lebih lanjut.

2. Memberikan gambaran mengenai manfaat investasi bagi investor yang

berminat dalam mengembangkan usaha ini.

3. Informasi kepada peternak untuk memanfaatkan dan mengolah

sumberdaya yang ada secara optimal sehingga peternak mencapai tujuan

usaha yaitu memperoleh keuntungan yang maksimal.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada penilaian kelayakan finansial dari aspek

pasar, teknis dan finansial. Penelitian dilakukan pada tiga model, yaitu

peternakan ayam broiler, kombinasi peternakan ayam broiler dan pabrik pakan

serta kombinasi peternakan ayam broiler, pabrik pakan dan budidaya jagung untuk

kapasitas 10.000 dan 25.000 ekor ayam broiler.

Page 64: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ayam Broiler

Ayam broiler merupakan ayam pedaging yang dijual pada umur sekitar

tujuh minggu. Umumnya ayam broiler dijual saat bobot badan mencapai sekitar

1,8 kg (North dan Bell, 1990). Istilah broiler berasal dari kata to broil artinya

dipanggang. Menurut Hardjosworo dan Rukmiasih (2000), ayam broiler di

Indonesia adalah ayam ras pedaging jantan atau betina yang dipotong pada umur 5

– 6 minggu dengan bobot hidup berkisar antara 1,7 – 2 kg.

Pakan ayam broiler terdiri dari pakan starter diberikan pada ayam berumur

0 sampai 3 minggu, pakan finisher diberikan umur 4 minggu sampai panen.

Menurut Bell dan Weaver (2002) standar FCR broiler yang dipelihara selama 35-

38 hari adalah lebih kecil dari 1,83. Artinya untuk mendapatkan ayam dengan

bobot hidup 1 kg diperlukan pakan sejumlah 1,83 kg.

Ayam selain menghasilkan produk utama juga menghasilkan ikutan

berupa ekskreta, yaitu merupakan bahan campuran hasil ekskresi tubuh yang

berasal dari pakan tidak tercerna dalam saluran pencernaan ditambah sisa hasil

metabolisme (Ensminger, 1992). Jumlah ekskreta murni tanpa adanya litter dapat

dilihat pada Tabel 2.

Page 65: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

7

Tabel 2 Jumlah Ekskreta Murni pada Beberapa Jenis Unggas

Jenis Unggas

Jumlah Ternak (ekor)

Rata-rata Bobot

Badan (kg)

Waktu Periode

Jumah Ekskreta

(kg)

Jumlah Eksreta

(g/ekor/hari/BB)

Ayam Petelur

100 2,0 12 bulan 1.091 15

Ayam Broiler

1.000 1,8 9 minggu 1.227 11

Kalkun 1.000 3,6 16 minggu 1.964 4,9 Sumber : Ensminger (1992)

2.2 Jagung

Tanaman jagung (Zea mays L.) termasuk ke dalam famili rumput-

rumputan (Graminae). Jagung adalah tanaman semusim, yang tinggi, tegap,

biasanya dengan batang tunggal yang dominan, walaupun ada beberapa cabang

pangkal pada beberapa genotipa dan lingkungannya. Merupakan tanaman

berumah satu, seluruh tongkol terbungkus, sering kali sangat rapat, oleh pelepah-

pelepah daun yang berubah disebut kelobot (Goldsworthy, Peter R dan N.M

Fisher, 1996).

Penggunaan jagung dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu bahan

pangan, bahan baku pakan ternak dan bahan baku industri. Hampir seluruh

bagian tanaman jagung dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Batang dan

daun tanaman yang masih muda bisa digunakan untuk pakan ternak ruminansia,

yang sudah tua dapat digunakan untuk pakan, pupuk hijau, industri kertas dan

kayu bakar (Purwono dan Heni P, 2007). Buah jagung yang masih muda banyak

digunakan sebagai bahan sayuran. Kegunaan lain jagung ialah sebagai bahan

baku pembuatan pakan ternak (unggas), bahan baku industri bir, industri farmasi,

dextrin termasuk untuk perekat dan industri tekstil (Warisno, 1998).

Page 66: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

8

Untuk penanaman komersial, jagung diperbanyak dengan biji (benih)

(Purwono dan Heni P, 2007). Dengan adanya perkembangan teknologi pemuliaan

tanaman jagung yang semakin maju, telah banyak dilepas berbagai macam

varietas unggul jagung terutama jagung hibrida. Jagung hibrida bisa diperoleh dari

hasil seleksi kombinasi atau biasa disebut hibridisasi. Hal ini dapat menciptakan

suatu jenis atau spesies baru yang dapat meningkatkan produksi, tahan terhadap

serangan hama dan penyakit, umur pendek dan sebagainya. Produksi jagung

hibrida bisa mencapai lebih dari enam ton pipilan kering per hektar. Bila

dibandingkan dengan jagung lokal yang rata-rata hasilnya di bawah dua ton per

hektar dan jagung komposit 2,5 – 3,5 ton per hektar (Warisno, 1998). Varietas

unggul yang ada di Indonesia memiliki umur panen bervariasi mulai 85 hari

sampai 118 hari (Purwono dan Heni P, 2007).

Poduktivitas jagung nasional pada tahun 2007 sebesar 35,88 kuintal per

hektar. Selama kurun waktu 1969-2007 produksi jagung yang tertinggi dicapai

pada tahun 2005 yaitu sebesar 12.524 ribu ton. Berdasarkan angka tetap tahun

2006, produksi jagung turun sebesar 7,30 persen menjadi 11.609 ribu ton,

kemudian menurut angka ramalan tahun 2007 produksi meningkat kembali

menjadi 12.446 ribu ton. Penurunan produksi jagung terutama disebabkan oleh

penurunan luas panen, sedangkan produktivitas meningkat karena penggunaan

benih jagung hibrida (Deptan, 2007).

2.3 Pupuk Kandang

Pupuk organik dari kotoran hewan disebut sebagai pupuk kandang. Pupuk

kandang mengandung unsur hara lengkap yang dibutuhkan bagi pertumbuhan

tanaman karena mengandung unsur makro seperti nitrogen, fosfor serta kalium

Page 67: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

9

dan unsur mikro seperti kalsium, magnesium dan sulfur (Sutanto, 2006).

Kandungan unsur hara dan air pada pupuk yang berasal dari kotoran ayam adalah

nitrogen 1,00 %, fosfor 0,80 %, kalium 0,40 %, air 55,00 % (Setiawan, A.I, 2007).

Pupuk kandang membuat tanah lebih subur, gembur dan lebih mudah

diolah. Kegunaan ini tidak dapat digantikan oleh pupuk buatan (Setiawan, A.I,

2007). Penggunaan pupuk kandang kering dianjurkan berdasarkan alasan dapat

mengurangi pengaruh kenaikan temperatur selama proses dekomposisi dan

terjadinya kekurangan nitrogen yang diperlukan tanaman (Sutanto, 2006).

Kotoran ayam dapat dijadikan sebagai bahan organik bisa dikomposkan dan

mengandung nitrogen, cocok dicampur dengan bahan yang kaya carbon.

Penggunaan pupuk kandang untuk tanaman jagung sebanyak 20-25 ton per hektar

(Yuwono, 2005).

2.4 Pertanian Terpadu

Konsep pertanian terpadu adalah integrasi kegiatan untuk mencapai

kombinasi optimal yang memiliki sifat saling melengkapi dan berhubungan dalam

interaksi yang bersifat sinergis dan berkelanjutan. Interaksi dalam sistem integrasi

ini dapat meningkatkan efisiensi produksi, produksi optimal, peningkatan daya

saing produk, peningkatan pendapatan sekaligus keseimbangan alam yang lestari.

Tiga hal penting dalam pertanian terpadu adalah 1) pertanian harus

diarahkan pada penggunaan sumber daya yang lebih produktif dan efisien, 2)

proses biologis dalam sistem pertanian harus lebih terkendali dalam arti

mengurangi penggunaan input luar seperti pestisida, pupuk anorganik, 3) siklus

hara dalam farm harus tersedia (Edwards, C.A, 1990).

Page 68: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

10

Kotoran Ternak Tanaman Pakan Ternak

Produksi Ternak

Residu Tanaman Pangan

Produksi Tanaman Pangan

Gambar 1. Integrasi Tanaman Pangan dan Produksi Ternak Sumber : Edwars (1990)

2.5 Tinjauan Terdahulu

Penelitian tentang keterpaduan antara ternak dan tanaman pangan pernah

dilakukan oleh Abduh, U et al (2004). Penelitiannya berjudul integrasi ternak

itik dengan sistem usahatani berbasis padi di Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan.

Sebanyak delapan orang peternak itik dibagi dua kelompok yaitu kelompok satu

terdiri dari empat orang peternak yang masing-masing memiliki 100 ekor diberi

pakan pelengkap dan pakan tambahan, sedangkan kelompok dua sebagai kontrol.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ternak itik yang digembalakan di

sawah dan diberi pakan tambahan produksinya lebih tinggi dibanding itik yang

digembalakan di sawah tanpa pakan tambahan masing-masing 60,2 persen Hen

Day (HD) dan 34,2 persen HD. Produksi padi pada sawah dengan

penggembalaan itik adalah 6.270 kg/ha/musim sedangkan sawah tanpa

penggembalaan sebesar 6.000 kg/ha/musim. Analisis pendapatan pada sawah

dengan penggembalaan itik dan sawah tanpa penggembalaan itik masing-masing

Rp 3.779.500 dan Rp 3.365.000. Hal ini memberikan kenyataan bahwa integrasi

itik dan sawah memberikan keuntungan dari segi produksi telur maupun produksi

padi yang lebih baik. Hasil yang lebih baik didukung oleh adanya manfaat timbal

balik (interaksi) dari keterpaduan usahatani terpadu antara itik dan padi.

Page 69: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

11

Yadnya, T.G.B (2004) melakukan penelitian dengan judul integrasi

beternak itik dengan tanaman pangan yang merupakan pencerminan usaha

pertanian berwawasan lingkungan yang berkelanjutan. Penelitian dilakukan pada

lahan pekarangan yang luasnya 8 are terdiri dari 2 are untuk tanaman jagung yang

ditumpangsarikan dengan ketela, 5 are untuk bangunan rumah dan 1 are untuk

ternak itik. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kemampuan tanaman jagung

pada lahan seluas dua are hanya bisa memenuhi sekitar 25 ekor itik.

Produksi kotoran yang dihasilkan 45 ekor itik selama delapan minggu

yang diubah menjadi pupuk bokhasi adalah 182.479,65 gram. Selanjutnya

pemberian pupuk bokhasi pada tanaman jagung atau yang dikombinasikan dengan

ketela pohon dapat meningkatkan jerami tanaman jagung (daun dan batang),

produksi biji jagung, daun ketela maupun berat umbi ketela pohon. Tanaman

pangan (ketela + jagung) dengan ternak itik terjadi hubungan erat yang bersifat

timbal balik, karena tanaman tersebut dapat menyediakan daun ketela dan biji

jagung sebagai bahan ransum untuk kebutuhan ternak itik. Dilain pihak ternak

sendiri dapat menghasilkan kotoran sebagai bahan pembuatan pupuk bokhasi

untuk penyediaan unsur hara bagi tanaman ketela dan jagung, sehingga nampak

tidak ada bahan yang terbuang.

Djajanegara, et al (1990) melakukan penelitian dengan judul kajian sistem

usahatani tanaman-ternak di lahan kering transmigrasi Batumarta. Empat model

usahatani yang ditemukan dan diuji, terdiri dari Model A yaitu usahatani yang ada

tanpa ternak, Model B usahatani yang ada dengan ternak, Model C peningkatan

bertahap dari Model A dengan penambahan ternak dan Model D usahatani

tanaman-ternak dengan jumlah ternak yang ditingkatkan. Setiap model usaha

Page 70: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

12

mengikutsertakan lima petani koperator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

usahatani model C paling cocok untuk dikembangkan. Analisis arus tunai

usahatani secara keseluruhan dari Model C dengan menggunakan discount factor

sesuai dengan suku bunga modal (18,4%) menunjukkan indeks keuntungan

seluruh usaha sebesar 140,4 persen, NPV sebesar Rp 3.122.063, IRR 30,6 persen

dan jangka waktu pengembalian lima tahun.

Hasil penelitian Gustriyeni (2007) menunjukkan bahwa nilai NPV yang

diperoleh dengan menggunakan suku bunga deposito 7,00 persen per tahun pada

usaha peternakan ayam broiler adalah sebesar Rp 561.050.879,94 dan IRR 41

persen. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas maka usaha peternakan ayam

broiler akan mengalami kerugian jika terjadi peningkatan harga DOC lebih dari

38,26 persen, peningkatan harga pakan lebih dari 10,47 persen dan jika terjadi

penurunan harga jual ayam lebih dari 6,74 persen.

Penelitian berjudul Kelayakan Finansial Peternakan Ayam Broiler Terpadu

memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian terdahulu, seperti tersaji

pada Tabel 3.

Tabel 3 Persamaan dan Perbedaan Penelitian ini dengan Penelitian Terdahulu

No Peneliti Persamaan Perbedaan

1 Djajanegara, et al (1990)

Menganalisis kelayakan finansial pertanian terpadu

Masalah yang diteliti berbeda dan jenis komoditas lebih beragam

2 Abduh, U (2004)

Menganalisis keterpaduan antara ternak dan tanaman pangan

Masalah yang diteliti dan jenis komoditas berbeda

3 Yadnya, T.G.B (2004)

Menganalisis keterpaduan antara ternak dan tanaman pangan

Masalah yang diteliti dan jenis komoditas berbeda

4 Gustriyeni (2007)

Menganalisis kelayakan finansial pada komoditas yang sama

Menganalisis hanya pada satu kegiatan usaha

Page 71: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

13

BAB III

KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

3.1.1 Fungsi Produksi

Menurut Doll dan Orazem (1984), fungsi produksi menggambarkan

hubungan input dan output. Ini menggambarkan tingkat penggunaan sumberdaya

yang dapat diubah menjadi produk. Ada sejumlah hubungan input output dalam

pertanian karena tingkat penggunaan input yang dapat diubah menjadi output

bervariasi tergantung tipe tanah, jenis ternak, teknologi yang digunakan, jumlah

curah hujan dan sebagainya

Fungsi produksi dapat dituliskan sebagai berikut :

Y = f (X1, X2,...........,Xn)

Y merupakan output dan X1 ....... Xn adalah input yang berbeda yang merupakan

bagian untuk menghasilkan Y. Fungsi produksi digunakan untuk memperoleh

jumlah output yang maksimal dengan menggunakan input yang jumlahnya

terbatas.

Hubungan antara output-output terdiri dari :

a. Produk Kompetitif

Produk disebut kompetitif apabila output dari satu produk dapat

ditingkatkan hanya melalui penurunan output dari produk lain. Produk

disebut kompetitif karena memerlukan input-input yang sama dalam waktu

yang sama.

Page 72: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

14

b. Produk Komplementer

Dua produk disebut komplementer jika peningkatan dalam satu produk

menyebabkan peningkatan produk kedua, ketika jumlah input-input yang

digunakan pada keduanya konstan.

c. Produk Suplementer

Dua produk dikatakan suplementer jika jumlah produk yang satu

meningkat tanpa menyebabkan perubahan pada produk yang lain.

d. Joint Product

Produk yang dihasilkan dari proses produksi yang sama. Secara

konseptual, join produk yang dihasilkan dalam proporsi tetap dan dapat

dianggap sama manajemennya dengan memproduksi output tunggal.

Page 73: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

15

Y2 Y2

Y1 0

A

Y1 B 0 a. Produk Kompetitif b. Produk Komplementer

Y2

Y1 0

Y2

H 0

Y1

E

c. Produk Suplementer d. Joint Product

Gambar 2 Kurva Kemungkinan Produksi yang Menunjukkan Kemungkinan Hubungan Antar Produk

Sumber : Doll dan Orazem (1984)

3.1.2 Siklus Proyek

Proyek ialah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-

sumber untuk mendapatkan kemanfaatan (Kadariah et al. 1976). Menurut

Page 74: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

16

Pudjosumarto (1991), proyek merupakan suatu rangkaian aktivitas yang dapat

direncanakan, di dalamnya menggunakan sumber-sumber (input) untuk

mendapatkan manfaat di masa yang akan datang. Siklus proyek merupakan

tahap-tahap atau urutan yang dilalui dalam kegiatan suatu proyek.

Tahapan untuk melakukan proyek investasi adalah :

1. Identifikasi

Pada tahap ini sponsor proyek melihat adanya kesempatan investasi yang

mungkin menguntungkan. Pengamatan dilakukan terhadap lingkungan untuk

memperkirakan kesempatan dan ancaman dari usaha tersebut (Pudjosumarto,

1991). Pada tahap ini dilakukan dengan maksud mendapatkan proyek-proyek

yang potensial. Usulan-usulan dapat datang dari para ahli dalam bidang teknis

dan pimpinan-pimpinan setempat yang dikenal (Gittinger, 1986).

2. Persiapan dan Analisa

Proses ini meliputi semua pekerjaan yang perlu dilakukan untuk membawa

proyek sehingga bisa dilakukan pengamatan atau penilaian ulang dengan hati-

hati. Proyek apabila telah ditentukan menjadi suatu proyek yang baik, maka

proyek tersebut bisa segera dilaksanakan. Dalam persiapan dan analisa proyek,

pertimbangan akan diberikan terhadap tiap-tiap aspek.

Langkah pertama dalam tahap ini adalah melakukan studi kelayakan yang

akan memberikan informasi yang cukup untuk menentukan dimulainya

perencanaan yang lebih lanjut. Perincian daripada studi kelayakan akan

tergantung pada kerumitan proyek serta seberapa banyak usulan yang diketahui.

Studi kelayakan akan memberikan kesempatan untuk menyusun proyek agar

Page 75: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

17

bisa cocok dengan lingkungan fisik dan sosialnya dan memastikan bahwa

proyek tersebut akan memberi hasil yang optimal (Gittinger, 1986).

3. Penilaian

Pada tahap ini melakukan analisa dan menilai aspek pasar, teknik,

keuangan dan perekonomian (Husnan dan Suwarsono, 2000). Suatu proyek

setelah dipersiapkan, biasanya dilakukan suatu pengkajian atau suatu penilaian

tersendiri. Hal ini memberikan kesempatan untuk memeriksa kembali tiap-tiap

aspek dari rencana suatu proyek. Selain itu, mungkin akan melibatkan

informasi baru apabila spesialis-spesialis dari tim penilaian merasa bahwa

sebagian data diragukan atau sebagian dari asumsi itu tidak tepat. Apabila tim

penilai menyimpulkan bahwa rencana proyek tersebut masuk akal, investasi bisa

diteruskan. Apabila tim penilai menemukan kekurangan yang cukup serius,

kemungkinan perlu bagi analis untuk merubah rencana proyek atau

mengembangkan suatu rencana yang sama sekali baru (Gittinger, 1986).

4. Pelaksanaan

Tahap ini merupakan bagian yang terpenting dari siklus proyek. Adanya

rencana proyek yang lebih baik dan lebih realistis akan lebih memungkinkan

untuk dilaksanakan dan keuntungan yang diharapkan dapat diwujudkan. Hal ini

menekankan perlunya perhatian yang seksama terhadap tiap aspek dari

perencanaan dan analisa suatu proyek.

Pelaksanaan suatu proyek harus luwes. Manajer proyek harus bisa

memberikan reaksi yang tepat terhadap keadaan yang selalu berubah. Dengan

lebih besarnya ketidakpastian berbagai aspek dari suatu proyek menyebabkan

lebih besarnya kemungkinan perubahan yang harus dilakukan.

Page 76: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

18

5. Evaluasi

Analisis ini mempelajari secara sistematis elemen-elemen yang mencapai

sukses dan gagal dalam proyek yang telah dilaksanakan untuk memetik

pelajaran bagi perencanaan di masa depan. Evaluasi tidak terbatas hanya pada

proyek yang telah diselesaikan saja. Evaluasi adalah alat yang paling penting

dalam proyek yang sedang berjalan dan lebih cenderung lagi evaluasi secara

formal mungkin dilakukan beberapa kali selama pelaksanaan proyek tersebut.

Sasaran dari suatu proyek akan merupakan kriteria utama dalam

melakukan suatu evaluasi. Sasaran tidak dapat diterima tanpa adanya kritik

untuk perbaikan, namun penelitian sebaiknya mempertimbangkan apakah

sasaran-sasaran itu sendiri tepat dan sesuai.

3.1.3 Studi Kelayakan Proyek

Proyek pertanian adalah kegiatan usaha yang menggunakan sumber daya

untuk memperoleh keuntungan atau manfaat (Gittinger, 1986). Studi kelayakan

proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya

merupakan proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil. Tujuan dilakukan

studi kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang

terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan (Husnan, S dan

Suwarsono, 2000).

Gittinger (1986) menyatakan bahwa studi kelayakan (feasibility study)

dilakukan guna memperoleh gambaran apakah usaha itu layak dan memberi

manfaat. Manfaat yang diperoleh dari adanya investasi adalah memberi

kontribusi terhadap pencapaian tujuan investasi. Sementara biaya adalah semua

Page 77: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

19

pengeluaran ekonomis yang dapat menimbulkan pengurangan manfaat yang dapat

diterima.

Dari sisi dampaknya, studi kelayakan proyek akan menyangkut tiga aspek

yaitu :

1. Manfaat ekonomi bagi proyek itu sendiri (sering disebut sebagai manfaat

finansial). Hal ini berarti apakah proyek itu dipandang cukup

menguntungkan apabila dibandingkan dengan resiko proyek tersebut.

2. Manfaat ekonomis bagi negara tempat proyek dilaksanakan (sering disebut

manfaat ekonomi nasional). Hal ini menunjukkan manfaat proyek tersebut

bagi ekonomi makro suatu negara.

3. Manfaat sosial bagi masyarakat sekitar proyek tersebut. Ini merupakan

studi yang paling relatif sulit untuk dilakukan.

Faktor yang mempengaruhi intensitas studi kelayakan adalah :

1. Besarnya dana yang ditanamkan.

Umumnya semakin besar jumlah dana yang ditanamkan, semakin

mendalam studi yang perlu dilakukan.

2. Tingkat ketidakpastian proyek

Semakin sulit kita memperkirakan penghasilan penjualan, biaya, aliran kas

dan lain-lain, semakin berhati-hati dalam melakukan studi kelayakan.

3. Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi proyek.

Semakin besar dana yang tertanam, semakin tidak pasti taksiran yang

dibuat, semakin kompleks faktor-faktor yang mempengaruhi dan semakin

mendalam studi yang perlu dilakukan.

Page 78: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

20

3.1.4 Aspek-Aspek Studi Kelayakan

Untuk melakukan studi kelayakan, terlebih dahulu harus ditentukan aspek-

aspek apa yang akan dipelajari. Banyak dan sedikitnya aspek yang akan dinilai

serta kedalaman analisa tergantung pada besar kecilnya proyek yang akan

dilakukan. Masing-masing aspek bisa dinilai dengan metode analisa yang

berbeda-beda (Husnan, S dan Suwarsono, 2000).

Aspek-aspek dalam studi kelayakan adalah :

1. Aspek teknis

Aspek teknis meliputi evaluasi tentang input dan output dari barang dan

jasa yang akan diperlukan dan diproduksi oleh proyek (Kadariah, 1999).

Aspek teknis dan produksi menyangkut pemilihan lokasi, skala dan proses

produksi, mesin dan perlengkapan yang dipilih, penanganan terhadap limbah,

tata letak dan teknologi yang digunakan (Husnan dan Suwarsono, 2000).

2. Aspek komersial

Aspek komersial menyangkut penawaran (barang dan jasa) yang

diperlukan proyek, baik waktu membangun proyek maupun pada waktu

proyek sudah berproduksi. Selain itu juga menganalisis pemasaran output

yang akan diproduksi oleh proyek (Kadariah et al. 1999). Menurut Gittinger

(1986), yang termasuk dalam aspek komersial adalah rencana pemasaran

ouput yang dihasilkan oleh proyek dan rencana penyediaan input yang

dibutuhkan untuk kelangsungan dan pelaksanaan proyek.

3. Aspek institusional, organisasi dan manajerial

Yaitu aspek yang menyangkut kemampuan staf pelaksana untuk

melaksanakan administrasi dalam aktivitas besar dan bagaimana hubungan

Page 79: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

21

antara administrasi proyek dengan lembaga lainnya dapat terlihat secara jelas

(Pudjosumarto, 1991).

4. Aspek finansial

Yaitu merupakan aspek utama yang akan menyangkut tentang

perbandingan antara pengeluaran uang dengan pemasukan uang atau returns

dalam suatu proyek (Pudjosumarto, 1991). Aspek finansial menyangkut

terutama perbandingan antara pengeluaran uang dengan revenue earning

proyek. Selain itu apakah proyek akan terjamin dana yang diperlukan, apakah

proyek akan mampu membayar kembali dana tersebut dan apakah proyek itu

akan berkembang sehingga secara finansial dapat berdiri sendiri (Kadariah et

al. 1999).

5. Aspek ekonomi

Yaitu aspek yang akan menentukan tentang besar atau kecilnya

sumbangan suatu proyek terhadap pembangunan ekonomi secara keseluruhan

(Pudjosumarto, 1991).

6. Aspek sosial

Yaitu aspek yang menyangkut terhadap dampak sosial yang disebabkan

adanya penggunaan input dan output yang akan dicapai suatu proyek

(Pudjosumarto, 1991). Merupakan manfaat dan pengorbanan sosial yang

mungkin dialami oleh masyarakat, tetapi sulit dikuantifikasikan yang bisa

disepakati secara bersama. Manfaat dan pengorbanan tersebut dirasakan ada

(Husnan, S dan Suwarsono, 2000). Menurut Gittinger (1986), pertimbangan-

pertimbangan sosial harus dipikirkan secara cermat agar dapat menentukan

apakah suatu proyek yang diusulkan tanggap terhadap keadaan sosial tersebut.

Page 80: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

22

7. Aspek hukum

Mempelajari tentang bentuk badan usaha, jaminan yang bisa disediakan

jika menggunakan sumber dana berupa pinjaman, berbagai akta, sertifikat dan

izin yang diperlukan (Husnan, S dan Suwarsono, 2000).

3.1.5 Analisis Kelayakan Finansial

Analisis kelayakan finansial merupakan ukuran yang dipakai untuk

menyatakan layak tidaknya suatu proyek dilaksanakan. Beberapa kriteria yang

dipakai dalam penilaian kelayakan adalah Nilai Bersih Sekarang (Net Present

Value), Rasio Manfaat Biaya Bersih (Net Benefit and Cost Rasio), Tingkat

Pengembalian Investasi (Internal Rate of Return) dan Masa Pengembalian

Investasi (Payback Period).

Nilai Bersih Sekarang (Net Present Value) adalah selisih antara

penerimaan dengan pengeluaran yang telah didiskontokan (Pudjosumarto, 1991).

NPV merupakan menilai sekarang dari arus pendapatan yang ditimbulkan oleh

penanaman investasi (Gittinger, 1986).

Proyek dikatakan layak atau bermanfaat jika NPV lebih besar dari nol.

Jika NPV sama dengan nol, berarti proyek tersebut mengembalikan persis sebesar

Social Opportunity Cost of Capital. Jika NPV lebih kecil dari nol berarti proyek

ditolak, artinya ada penggunaan lain yang lebih menguntungkan untuk sumber-

sumber yang diperlukan proyek (Kadariah et al, 1999).

Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) merupakan perbandingan antara jumlah

manfaat nilai sekarang yang bernilai positif dengan jumlah manfaat sekarang yang

bernilai negatif. Rasio ini diperoleh bila nilai sekarang arus manfaat dibagi

Page 81: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

23

dengan nilai sekarang arus biaya. Proyek akan dipilih apabila Net B/C Ratio lebih

besar dari satu.

Tingkat pengembalian investasi (Internal Rate of Return/IRR) adalah

tingkat diskonto yang dapat membuat manfaat sekarang neto dari arus manfaat

neto tambahan atau arus uang tambahan sama dengan nol. Tingkat tersebut

adalah tingkat bunga maksimum yang dapat dibayar oleh proyek untuk

sumberdaya yang digunakan. Hal ini karena proyek membutuhkan dana lagi

untuk biaya-biaya operasi dan investasi dan proyek baru sampai pada tingkat

pulang modal (Gittinger, 1986).

IRR menunjukkan kemampuan suatu proyek untuk menghasilkan returns

atau tingkat keuntungan yang dapat dicapainya. Kadang-kadang IRR ini

digunakan pedoman tingkat bunga (i) yang berlaku, walaupun sebetulnya bukan i,

tetapi IRR akan selalu mendekati besarnya i tersebut (Pudjosumarto, 1991).

Proyek layak dilakukan jika IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku.

Masa Pengembalian Investasi (Payback Period) adalah jangka waktu

periode yang diperlukan untuk membayar kembali (mengembalikan) semua biaya-

biaya yang telah dikeluarkan di dalam investasi suatu proyek. Payback period

yang semakin pendek menunjukkan bahwa investasi yang dikeluarkan dalam

proyek tersebut semakin cepat kembali.

3.1.6 Switching Value.

Salah satu keuntungan dari analisa proyek yang dilakukan secara cermat

adalah dapat diketahui kapasitas hasil proyek bila ternyata terjadi hal-hal yang di

luar perencanaan. Masalah utama dari analisa proyek yaitu proyeksi selalu

Page 82: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

24

menghadapi ketidaktentuan yang dapat saja terjadi pada keadaan yang telah kita

ramalkan atau perkirakan.

Suatu variasi pada analisis sensitivitas adalah nilai pengganti atau disebut

switching value (Gittinger, 1986). Dalam analisis sensitivitas dapat memilih

sejumlah nilai yang dengan nilai tersebut dapat melakukan perubahan terhadap

masalah yang dianggap penting dan menentukan pengaruh perubahan tersebut

terhadap proyek. Sebaliknya bila ingin menghitung suatu nilai pengganti maka

berapa banyak elemen yang kurang baik dalam analisa proyek yang akan diganti

supaya dapat memenuhi tingkat minimum diterimanya proyek. Analisis switching

value dilakukan dengan metode coba-coba (trial and error) sehingga didapat nilai

NPV sama dengan nol.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Peluang pengembangan usaha peternakan ayam broiler cukup prospektif

dengan pasar domestik yang cukup potensial. Dari total konsumsi daging

domestik, sebesar 73,6 persen merupakan konsumsi ayam. Diperkirakan

konsumsi ayam broiler ini masih mendominasi konsumsi daging di masa depan.

Namun, pengembangan usaha ini dihadapkan pada permasalahan

ketergantungan terhadap bahan pakan impor terutama jagung yang merupakan

komponen utama pakan. Ketergantungan terhadap impor jagung ini menyebabkan

harga pakan mahal dan cenderung meningkat. Di samping itu, adanya impor

daging ayam broiler (khususnya paha) yang semakin meningkat dapat mengancam

usaha peternakan ayam broiler domestik.

Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan

mengembangkan usaha peternakan ayam broiler yang terintegrasi. Usaha ayam

Page 83: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

25

broiler yang diintegrasikan adalah budidaya jagung dan pengolahan pakan.

Integrasi usaha ini diharapkan selain dapat mengurangi ketergantungan terhadap

pakan dari luar, juga dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumberdaya.

Pengembangan usaha peternakan ayam broiler yang terpadu tersebut di

lain pihak memerlukan biaya investasi yang jauh lebih besar dibandingkan dengan

pengembangan usaha ternak (budidaya) semata. Di samping itu, pengembangan

usaha peternakan ayam broiler terpadu ini secara teknis lebih rumit karena aspek

yang ditangani lebih kompleks. Oleh karena itu, dalam rangka pengembangan

model usaha peternakan terpadu ini, diperlukan analisis kelayakan finansial

sebelum model tersebut diimplementasikan. Hipotesis yang dikemukakan dalam

penelitian ini adalah bahwa usaha peternakan ayam broiler terpadu dilakukan pada

skala usaha yang relatif besar. Untuk membuktikan hipotesis tersebut dilakukan

analisis kelayakan finansial pada skala usaha yang berbeda yaitu 10.000 dan

25.000 ekor ayam broiler. Sebagai pembanding, dilakukan juga analisis

kelayakan model yang terdiri dari pabrik pakan dan ayam broiler serta usaha ayam

broiler sendiri yang membeli pakan dari luar. Gambaran mengenai alur pemikiran

penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.

Page 84: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

26

Gambar 3 Kerangka Pemikiran Operasional

Usaha ayam broiler

Permasalahan : • Impor paha ayam • Harga pakan mahal

Pengembangan usaha ayam broiler skala 10.000 & 25.000 ekor

Model 1 Peternakan ayam

broiler   

Model 2 Pabrik pakan Peternakan ayam

broiler  

Model 3 Efisiensi, melalui :

Budidaya jagung Pabrik pakan Peternakan ayam

broiler

Tidak layak Layak Interpretasi hasil data

Analisis kelayakan finansial

a. Analisis NPV b. Analisis IRR c. Analisis B/C Ratio d. Analisis Payback Period e. Analisis Switching Value

Dapat dioperasionalkan

Page 85: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

27

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan berdasarkan studi literatur. Untuk mengetahui

koefisien teknis budidaya ayam broiler, dilakukan di Peternakan Ayam Broiler

milik Bapak Sugeng di daerah Caringin, Dramaga Bogor dengan skala usaha

10.000 ekor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

pertimbangan populasi ternak sesuai dengan kapasitas pabrik pakan yang

direncanakan. Pengumpulan data untuk penelitian dilakukan pada bulan Mei

sampai bulan Juni 2008.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dengan peternak, ahli

pakan ternak dan ahli limbah peternakan. Data primer meliputi data produksi

ayam broiler serta komponen biaya investasi dan operasional serta harga input

dan output.

Data sekunder diperoleh dari Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen

Pertanian dan literatur yang relevan dengan penelitian. Data sekunder meliputi

aspek budidaya jagung, ekspor impor daging ayam serta data lainnya yang terkait.

4.3 Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah secara kualitatif dan

kuantitatif. Pengolahan data dilakukan dengan metode deskriptif dan analisis

kelayakan finansial. Metode deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran

Page 86: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

28

proses produksi jagung, pengolahan pakan ternak, budidaya ayam broiler serta

pengolahan pupuk organik. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menganalisis

biaya dan manfaat kombinasi usaha yang dijalankan melalui kriteria kelayakan

investasi dan analisis switching value.

Tiga model kombinasi usaha yang akan diterapkan dengan dua simulasi :

Model 1. Peternakan ayam broiler (tidak terpadu)

Model ini hanya berupa kegiatan peternakan ayam broiler. Pakan yang

merupakan komponen terbesar biaya produksi berasal dari PT. Charoen Pokphand

terdiri dari pakan starter dengan kandungan protein 21 – 23 persen dan pakan

finisher dengan protein 19 – 21 persen dan Energi Metabolis 3000 – 3200 kkal.

Setiap tahun mulai tahun pertama terdapat enam siklus produksi ayam broiler.

Model 2. Kombinasi pabrik pakan dan peternakan ayam broiler.

Pada model ini kegiatan peternakan dikombinasikan dengan pabrik pakan.

Pabrik pakan mengolah bahan baku menjadi pakan ayam broiler dengan

kandungan protein 21 persen dan Energi Metabolis 3100 kkal. Bahan baku yang

dipakai untuk membuat pakan ayam broiler termasuk jagung dibeli dari PT. Eka

Matra. Pada tahun pertama, pabrik pakan sudah beroperasi mulai bulan pertama

karena jagung dibeli dari luar sehingga tidak harus menunggu waktu panen.

Pakan yang dihasilkan di pabrik langsung dikirim ke peternakan sebagai pakan

ayam.

Model 3. Kombinasi peternakan ayam broiler dengan pabrik pakan dan budidaya jagung.

Model ini merupakan kegiatan yang terintegrasi antara budidaya jagung,

pabrik pakan dan peternakan ayam broiler. Pada kegiatan budidaya jagung akan

dihasilkan jagung pipilan kering yang akan diolah di pabrik pakan sebagai salah

Page 87: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

29

satu bahan baku pakan ayam broiler. Pakan yang dihasilkan di pabrik langsung

digunakan sebagai pakan ayam. Produk sampingan dari ayam berupa kotoran

dipakai sebagai pupuk pada tanaman jagung. Pada tahun pertama, pabrik mulai

beroperasi pada bulan ke empat, karena jagung baru dapat dipanen setelah umur

tiga bulan.

Simulasi pertama dengan kapasitas 10.000 ekor ayam broiler. Simulasi

kedua dengan kapasitas 25.000 ekor ayam broiler. Kapasitas 10.000 dan 25.000

ekor ini merupakan populasi ayam broiler yang banyak dipelihara peternak

mandiri. Program komputer yang digunakan untuk mengolah data adalah

Microsoft Excel.

4.3.1 Analisis Kelayakan Finansial

Kriteria yang digunakan dalam melakukan kelayakan investasi adalah :

a. Net Present Value (NPV)

NPV merupakan selisih antara nilai sekarang dari manfaat dan

biaya. Rumus dari NPV adalah :

t

n

t iCtBtNPV)1(0 +

−= ∑

=

Sumber : Kadariah dan Clive (1999) Keterangan : Bt = penerimaan tahun ke-t Ct = biaya tahun ke t i = discounted factor t = tahun n = umur proyek

Proyek/investasi layak dilakukan jika NPV bernilai positif

Page 88: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

30

b. Internal Rate of Return (IRR)

Nilai IRR ditentukan dengan mencari nilai discounted factor yang

membuat nilai NPV sama dengan nol. Untuk menentukan berapa

tepatnya tingkat bunga tersebut adalah dengan menggunakan metoda

interpolasi, yakni dengan menyisipkan tingkat bunga diantara bunga

yang menghasilkan NPV positif dan tingkat bunga yang menghasilkan

NPV negatif. Metoda tersebut diformulasikan dengan rumus berikut :

)12()21(

11 iiXNPVNPV

NPViIRR −−

+=

Sumber : Kadariah dan Clive (1999)

Keterangan :

i1 = discounted factor yang menghasilkan NPV positif

i2 = discounted factor yang menghasilkan NPV negatif

NPV1 = NPV yang bernilai positif

NPV2 = NPV yang bernilai negatif

Proyek/investasi layak dilakukan jika IRR lebih tinggi dari suku bunga

yang berlaku.

c. Benefit Cost Ratio (Net B/C)

Benefit Cost Ratio (Net B/C) merupakan perbandingan antara

jumlah manfaat nilai sekarang yang bernilai positif dengan jumlah manfaat

sekarang yang bernilai negatif. Net B/C digunakan untuk melihat berapa

besar manfaat bersih yang dapat diterima suatu proyek untuk setiap satu

rupiah yang dikeluarkan. Untuk menghitung Net B/C dihitung terlebih

Page 89: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

31

dahulu benefit bersih yang telah di discount factor untuk setiap tahun.

Rumusnya adalah sebagai berikut

PVNegatifPositifPV

iCtBtiCtBt

CNetBn

tt

n

tt

=<

+−

>+−

=

=

=

0)1(

0)1(/

0

0

Sumber : Kadariah dan Clive (1999) Keterangan : Bt = penerimaan tahun ke-t Ct = biaya tahun ke t i = discounted factor t = tahun n = umur proyek

Proyek/investasi layak dilakukan jika Net B/C lebih dari satu

d. Payback Period

Payback period adalah waktu minimum untuk mengembalikan

investasi awal dalam bentuk aliran kas yang didasarkan atas total

penerimaan dikurangi semua biaya. Semakin pendek payback period,

menunjukkan bahwa investasi yang dikeluarkan dalam proyek tersebut

semakin cepat kembali. Untuk menghitung payback period mula-mula

dihitung arus penerimaan kas, kemudian manfaat bersih dikumulatifkan

dari tahun ke tahun dan dihitung rata – ratanya. Nilai Payback period

dapat dihitung dari pembagian investasi dengan net benefit rata-rata.

Periode pengembalian dirumuskan sebagai berikut :

Sumber : Pudjosumarto (1991)

Payback Period = Nilai investasi

Net benefit rata-rata

Page 90: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

32

Payback period tidak dipakai untuk menilai layak tidaknya suatu proyek

tetapi melihat berapa lama proyek dapat mengembalikan biaya investasinya.

Perhitungan payback period belum memperhitungkan nilai waktu akan uang.

4.3.2 Analisis Switching value

Harga DOC dan ayam broiler hidup di pasaran berfluktuasi. Fluktuasi

harganya cukup tinggi dan tidak bisa diprediksi secara tepat. Penyebab harga

DOC berfluktuasi karena kapasitas produksi yang dihasilkan perusahaan

pembibitan tidak sesuai dengan daya serap DOC di peternakan. Pada saat tertentu

terjadi kelebihan permintaan DOC, pada saat lain terjadi kelebihan penawaran

DOC. Keadaan ini menunjukkan bahwa perencaanaan skala dan struktur populasi

di pembibitan tidak berjalan optimal.

Pada harga ayam broiler hidup, apabila terjadi penurunan harga daging

ayam akan ditransmisikan dengan cepat ke usaha budidaya tetapi bila terjadi

kenaikan harga daging ayam akan ditransmisikan secara lambat. Hal inilah

penyebab salah satu mengapa harga ayam hidup di tingkat peternak berfluktuasi

(Saragih, 2001).

Variabel yang menjadi parameter dalam analisis switching value pada

penelitian ini adalah :

• Penurunan harga jual ayam broiler dengan asumsi faktor lain tetap (ceteris

paribus)

• Kenaikan harga beli DOC dengan asumsi faktor lain tetap (ceteris paribus)

4.4 Asumsi Dasar

Dalam penelitian kelayakan peternakan ayam broiler terpadu

menggunakan beberapa asumsi dasar.

Page 91: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

33

Asumsi untuk seluruh model :

1. Umur proyek adalah sepuluh tahun. Umur proyek berdasarkan umur

ekonomis bangunan kandang.

2. Tingkat suku bunga yang dipakai adalah tingkat suku bunga pinjaman

Bank Rakyat Indonesia (BRI) tahun 2007 sebesar 17 persen.

3. Produk utama yang dihasilkan adalah ayam hidup dengan bobot panen 1,7

kg dan tingkat kematian empat persen.

4. Harga ayam hidup selama sepuluh tahun diasumsikan tetap. Harga ayam

hidup sebesar Rp 12.500 per kg. Harga tersebut merupakan harga yang

ada di pasar pada saat penelitian berlangsung.

5. Strain ayam broiler yang dipakai adalah Hubbard dengan FCR (Feed

Conversi) = 1,7 yang artinya untuk mendapatkan ayam dengan bobot

hidup 1 kg diperlukan pakan sebanyak 1,7 kg.

6. Dalam satu tahun terdapat enam kali siklus produksi. Satu siklus produksi

masa pemeliharaan selama 35 hari.

7. Selama masa pemeliharaan, satu ekor ayam broiler menghabiskan pakan

sebesar 2,89 kg.

8. Harga untuk seluruh input yang digunakan dalam analisis ini adalah

konstan. Harga input yang digunakan adalah harga yang berlaku pada saat

penelitian.

9. Besarnya pajak ditentukan berdasarkan Undang-Undang Pajak No. 17

tahun 2000 yaitu :

• Penghasilan sampai dengan Rp 50.000.000 maka tarif pajak sebesar 10

persen

Page 92: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

34

• Di atas Rp 50.000.000 sampai dengan Rp 100.000.000 maka tarif pajak

(10% x Rp 50.000.000) + (15% x (penghasilan – Rp 50.000.000))

• Di atas Rp 100.000.000 maka tarif pajak (10% x Rp 50.000.000) + (15% x

Rp 50.000.000) + (30% x (penghasilan – Rp 100.000.000))

Asumsi untuk model satu dan dua :

1. Lahan utnuk mendirikan peternakan ayam broiler dan pabrik pakan dibeli

dengan harga Rp 100.000 per m2.

2. Hasil sampingan berupa kotoran ayam. Harga jual kotoran ayam tanpa

karung sebesar 1.500 per karung. Dalam satu karung berisi kotoran

sebanyak 30 kg.

Asumsi untuk model dua dan tiga :

1. Untuk memenuhi 10.000 ekor ayam broiler, pabrik pakan berkapasitas 600

kg per hari sedangkan untuk 25.000 ekor, kapasitas pabrik sebesar 1600 kg

per hari. Satu hari kerja lamanya delapan jam dan satu minggu enam hari

kerja.

2. Pada kapasitas 25.000 ekor ayam broiler, ada kelebihan pakan jadi dari

pabrik pakan dan dijual seharga Rp 3.500 per kg.

Asumsi untuk model dua :

Jagung yang merupakan bahan baku utama pakan ayam broiler diperoleh

dari PT. Eka Matra dengan harga Rp 3.000 per kg untuk kapasitas 10.000

ekor dan Rp 2.700 untuk kapasitas 25.000 ekor.

Asumsi untuk model tiga :

1. Lahan yang digunakan untuk budidaya jagung adalah lahan sewa.

Page 93: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

35

2. Varietas jagung yang digunakan adalah hibrida BISI 16 dengan

produktivitas 8 ton per hektar (Wiratmoko, 2008). Kadar air jagung

pipilan untuk pakan sebesar 12 persen (NRC, 1994). Benih jagung

diproduksi oleh PT. Bisi Internasional dengan distributornya PT. Tanindo

Subur Prima.

3. Dalam satu tahun dilakukan tiga kali musim tanam jagung. Satu kali masa

tanam selama tiga bulan.

4. Lahan jagung untuk kapasitas 10.000 ekor ayam terbagi menjadi dua,

dengan luasan masing-masing 2 hektar. Jarak waktu tanam antara lahan

satu dan dua adalah dua bulan, sehingga panen dilakukan dua bulan sekali.

Lahan untuk kapasitas 25.000 ekor ayam terbagi menjadi empat dengan

luasan masing-masing 2,5 hektar. Jarak waktu tanam antara lahan satu

dengan yang lain selama satu bulan, sehingga panen dilakukan setiap

bulan.

5. Jarak tanam jagung hibrida BISI 16 adalah 65 x 15 cm.

6. Selain pakan, pada kapasitas ayam broiler 25.000 ekor dihasilkan jagung

pipilan kering yang dapat dijual seharga Rp 2.500.

Page 94: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

36

DAFTAR PUSTAKA

Aprisal. 2000. Kajian Reklamasi Lahan Marjinal Alang-alang dan Model Sistem Usahatani Terpadu untuk Membangun Pertanian Lestari di Daerah Transmigrasi Pandan Wangi Peranap Riau. Disertasi. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Doll, P.J dan Orazem, F. 1984. Production Economic Theory with Aplications. Second Ed. John Wiley & Sons. Kanada.

Edwards, C.A et al. 1990. Sustainable Agricultural Systems. St. Lucie Press. Delray Beach, Florida.

Ensminger, M.E. 1992. Poultry Science (Animal Agricultural Series). 3rd Ed. Interstato Publishers, Inc Danville, Illions.

Direktorat Jenderal Peternakan. 2007. Buku Statistik Peternakan. Departemen Pertanian. Jakarta.

Djajanegara, A, M. Sabrani, I.G. Ismail dan H. Supriadi. 1990. Sistem Usahatani Tanaman-Ternak di Lahan Kering Transmigrasi Batumarta. Risalah Seminar Hasil Penelitian Proyek Penelitian Sistem Usahatani Tanaman-Ternak (Crop-Animal Systems Research Project); Bogor, 19-21 Sept 1989. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Gittinger, J.P. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. UI Press. Jakarta.

Page 95: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

37

Goldsworthy, P.R dan N.M Fisher. 1996. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Terjemahan : Thohari. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

GPMT. 2008. Industri Pakan Ditengah Krisis Biji-Bijian. Seminar Ekonomi dan Bisnis; Surabaya, 9 Apr 2008. Asosiasi Produsen Pakan Indonesia.

Gustriyeni. 2007. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Peternakan Ayam Broiler (Studi Kasus Usaha Peternakan X di Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, Bogor). Skripsi. Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hardjosworo, P dan Rukmiasih. 2000. Meningkatkan Produksi Daging Unggas. Cetakan 1. Penebar Swadaya. Jakarta.

Husnan, S. dan Suwarsono. 2000. Studi Kelayakan Proyek. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Kadariah, L. K dan Clive G. 1999. Pengantar Evaluasi Proyek. Ed Rev. Lembaga Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Krisnan, R. et al. 2008. Ketersediaan Bahan Pakan Lokal untuk Ternak di Indonesia. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

National Research Council. 1994. Nutrient Requirements of Poultry. USDA. Washington, DC.

North, M.O dan D.D Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. 4th Ed. An Avi Book. Van Nostrand Reinhold. New York.

Parsono, Y. 2004. Analisis Kelayakan Finansial Peternakan Sapi Perah Pada “Kelompok Kania” Desa Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Skripsi. Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian, IPB. Bogor.

Pudjosumarto, M. 1991. Evaluasi Proyek. Liberty. Yogyakarta.

Purwono dan Heni P. 2007. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul, Seri Agribisnis. Penebar Swadaya. Jakarta.

Setiawan, A. I. 2007. Memanfaatkan Kotoran Ternak Solusi Masalah Lingkungan dan Pemanfaatan Energi Alternatif. Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sutanto, Y. 2006. Penerapan Pertanian Organik, Pemasyarakatan dan Pengembangannya. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Yuwono, D. 2005. Kompos. Penebar Swadaya. Jakarta.

Page 96: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

38

Pada peternakan terpadu ayam broiler simulasi satu, payback period yang

diperoleh lebih dari 10 tahun. Artinya jangka waktu yang diperlukan untuk

membayar kembali semua biaya yang telah dikeluarkan dalam investasi usaha ini

melebihi umur proyek. Proyek ini belum dapat mengembalikan biaya investasi

sampai proyek berakhir.

Page 97: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

39

Page 98: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

40

PROPOSAL PENELITIAN

KELAYAKAN FINANSIAL PETERNAKAN TERPADU AYAM BROILER

Oleh : LAELI KOMALASARI

A14105678

PROGRAM STUDI EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Page 99: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

41

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Operasional

Permasalahan - Permintaan daging ayam yang

lebih tinggi penawarannya

Impor Jagung

Impor CLQ

Usaha Ayam Broiler

- Harga pakan mahal

Peningkatan Produksi dan Efisiensi

Integrasi

Penanaman Jagung

Pabrik Pakan

Peternakan Ayam Brolier

Analisis Kelayakan Finansial a. Analisis NPV b. Analisis IRR c. Analisis B/C Ratio d. Analisis Payback Period e. Analisis Sensitivitas

Tidak layak Interpretasi Hasil Data Layak

Dapat Dioperasionalkan

Page 100: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peternakan sebagai salah satu sub sektor pertanian berperan dalam

mewujudkan ketahanan dan keamanan pangan, khususnya pangan asal hewan.

Sektor peternakan memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam

perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB). Kontribusi sektor peternakan

terhadap PDB Pertanian pada tahun 2003 sebesar 3,97 persen atau 1,9 persen

terhadap PDB Nasional. PDB Sektor Peternakan pada tahun 2002 – 2006 terus

mengalami peningkatan. Pada tahun 2003 peningkatan sebesar 3,97 persen

dibandingkan tahun 2002.

Salah satu sumbangan terbesar dari PDB Sub Sektor Peternakan adalah

daging ayam. Daging ayam merupakan pilihan utama bagi konsumen dalam

pemenuhan protein hewani yang berasal dari ternak. Hal ini dikarenakan harga

daging ayam relatif lebih murah dibandingkan harga daging dari ternak lain.

Data yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Peternakan menunjukkan

bahwa konsumsi daging ayam pada tahun 2005 adalah sebanyak 824.560 ton atau

73,6 persen dari konsumsi daging nasional. Sementara produksi pada tahun yang

sama hanya sebesar 779.106 ton (Tabel 1). Adanya kekurangan suplai ini,

menyebabkan masuknya daging ayam broiler yang sebagian besar dalam bentuk

paha (chicken leg quarter) dari Amerika Serikat.

Page 101: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

2

Tabel 1 Produksi Daging Ayam Broiler Tahun 2003-2007 di Indonesia

Tahun Produksi (Ton) 2003 771.112 2004 846.097 2005 779.106 2006 861.263 2007 918.478

Sumber : Direktorat Jenderal Peternakan (2007)

Impor daging ayam pada tahun 2003 – 2005 meningkat cukup tinggi,

kenaikan berkisar antara 140,6 – 202,8 persen. Tahun 2006 mengalami penurunan

sebesar 12,8 persen tetapi impor masih dilakukan karena belum mencukupi

kebutuhan dalam negeri (Dirjen Peternakan, 2007). Keadaan ini bila dibiarkan,

akan menyebabkan merosotnya peternakan ayam broiler nasional pada periode

mendatang.

Salah satu upaya menanggulangi volume impor yang tinggi adalah

meningkatkan produksi ayam broiler nasional dan ini merupakan suatu peluang.

Peluang pengembangan ayam broiler cukup besar mengingat konsumsi

masyarakat terhadap ayam broiler akan terus meningkat seiring peningkatan

pendapatan. Selain itu siklus produksi ayam broiler relatif singkat, biasanya

dipanen pada umur 35 hari sehingga perputaran modal cepat.

Salah satu kendala dalam usaha pengembangan ayam broiler adalah

mahalnya harga pakan ayam broiler. Total biaya pakan mencapai sekitar 70

persen dari seluruh biaya produksi. Mahalnya pakan ini disebabkan sebagian dari

bahan bakunya masih impor termasuk jagung. Jagung merupakan bahan baku

utama yang dalam penyusunan pakan ayam diperlukan sebesar 40 - 50 persen,

sementara bahan baku yang lain seperti dedak, bungkil kelapa, tepung ikan,

premiks proporsinya relatif lebih kecil. Permintaan jagung sebagai bahan baku

Page 102: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

3

pakan terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu diperlukan terobosan

untuk mengurangi ketergantungan impor jagung yang semakin meningkat.

1.2 Perumusan Masalah

Adanya kecenderungan impor paha ayam yang terus meningkat dengan

harga yang lebih rendah dibanding harga dalam negeri menjadi ancaman bagi

industri perunggasan nasional. Hal ini menuntut upaya untuk meningkatkan

produksi dalam negeri melalui efisiensi sehingga dihasilkan produk yang memiliki

daya saing di pasaran. Efisiensi usaha ayam broiler tidak hanya terkait dengan

usaha ternaknya saja tetapi juga dengan harga input produksinya dalam hal ini

jagung. Di lain pihak, jagung yang merupakan bahan baku pakan masih impor

sehingga harga pakan mahal.

Selama ini pendapatan peternak dari usaha ayam broiler berfluktuasi. Hal

ini dikarenakan harga jual daging ayam di pasaran berfluktuasi pula dan tidak bisa

diprediksi secara tepat, sementara harga pakan terus mengalami peningkatan.

Dari Januari 2007 sampai 2008 harga pakan ayam broiler terus meningkat mulai

harga Rp 3.000 sampai Rp 4.000 per kg. Peningkatan ini seiring dengan

meningkatnya salah satu harga bahan baku pakan yaitu jagung sebesar 28 persen

dari Nopember 2006 sampai Januari 2008, sehingga banyak peternak yang

dirugikan dengan kondisi seperti ini (GPMT, 2008).

Salah satu alternatif peningkatan pendapatan usaha ayam broiler adalah

melalui integrasi dengan usaha produksi jagung, yaitu melakukan peternakan

terpadu. Melalui peternakan terpadu, seluruh aktivitas dipandang sebagai satu

sistem yang memiliki ketergantungan dan interaksi di dalamnya. Peningkatan

pendapatan bisa dicapai dengan mengkombinasikan input-input produksi dengan

Page 103: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

4

sumberdaya yang tersedia. Ketersediaan sumberdaya mempengaruhi pengelolaan

dalam peternakan terpadu. Sebenarnya berapa luasan yang dibutuhkan untuk

tanaman jagung dan usaha ayam broiler dan kapasitas pabrik pakan yang dapat

memenuhi kebutuhan ayam broiler.

Dengan mengintegrasikan ternak dan kegiatan penanaman jagung

kemudian diolah menjadi pakan ternak diharapkan akan menghasilkan efisiensi

produksi yang tinggi. Ayam broiler menghasilkan kotoran yang dapat diubah

menjadi pupuk organik yang dapat menyuburkan tanah dan meningkatkan

produksi jagung. Dari sisi ternaknya dapat diperoleh penyediaaan pakan yang

berkesinambungan.

Pengembangan peternakan terpadu ayam broiler membutuhkan dana yang

cukup besar untuk membiayai investasi jangka panjang. Diperlukan perencanaan

yang tepat agar dana yang diinvestasikan memberikan keuntungan dan manfaat

bagi pihak yang terlibat. Analisis kelayakan usaha perlu dilakukan guna

mendukung perencanaan ini.

Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah pengembangan peternakan ayam broiler terpadu layak secara

finansial pada kapasitas 10.000 dan 25.000 ekor?

2. Bagaimana tingkat kelayakan finansial tersebut untuk berbagai kombinasi

model pengembangan dari peternakan ayam broiler?

3. Sejauhmana usaha masih tetap layak jika terjadi perubahan kenaikan harga

DOC atau penurunan harga jual ayam broiler?

Page 104: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

5

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah tersebut, maka tujuan

yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Menganalisis kelayakan finansial peternakan ayam broiler terpadu pada

kapasitas 10.000 dan 25.000 ekor.

2. Membuat simulasi kelayakan finansial peternakan ayam broiler terpadu

untuk berbagai kombinasi model pengembangan dari peternakan ayam

broiler.

3. Menganalisis pengaruh perubahan kenaikan harga DOC dan penurunan

harga jual ayam broiler terhadap kelayakan finansial.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai:

1. Bahan referensi dan masukan untuk penelitian lebih lanjut.

2. Memberikan gambaran mengenai manfaat investasi bagi investor yang

berminat dalam mengembangkan usaha ini.

3. Informasi kepada peternak untuk memanfaatkan dan mengolah

sumberdaya yang ada secara optimal sehingga peternak mencapai tujuan

usaha yaitu memperoleh keuntungan yang maksimal.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada penilaian kelayakan finansial dari aspek

pasar, teknis dan finansial. Penelitian dilakukan pada tiga model, yaitu

peternakan ayam broiler, kombinasi peternakan ayam broiler dan pabrik pakan

serta kombinasi peternakan ayam broiler, pabrik pakan dan budidaya jagung untuk

kapasitas 10.000 dan 25.000 ekor ayam broiler.

Page 105: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ayam Broiler

Ayam broiler merupakan ayam pedaging yang dijual pada umur sekitar

tujuh minggu. Umumnya ayam broiler dijual saat bobot badan mencapai sekitar

1,8 kg (North dan Bell, 1990). Istilah broiler berasal dari kata to broil artinya

dipanggang. Menurut Hardjosworo dan Rukmiasih (2000), ayam broiler di

Indonesia adalah ayam ras pedaging jantan atau betina yang dipotong pada umur 5

– 6 minggu dengan bobot hidup berkisar antara 1,7 – 2 kg.

Pakan ayam broiler terdiri dari pakan starter diberikan pada ayam berumur

0 sampai 3 minggu, pakan finisher diberikan umur 4 minggu sampai panen.

Menurut Bell dan Weaver (2002) standar FCR broiler yang dipelihara selama 35-

38 hari adalah lebih kecil dari 1,83. Artinya untuk mendapatkan ayam dengan

bobot hidup 1 kg diperlukan pakan sejumlah 1,83 kg.

Ayam selain menghasilkan produk utama juga menghasilkan ikutan

berupa ekskreta, yaitu merupakan bahan campuran hasil ekskresi tubuh yang

berasal dari pakan tidak tercerna dalam saluran pencernaan ditambah sisa hasil

metabolisme (Ensminger, 1992). Jumlah ekskreta murni tanpa adanya litter dapat

dilihat pada Tabel 2.

Page 106: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

7

Tabel 2 Jumlah Ekskreta Murni pada Beberapa Jenis Unggas

Jenis Unggas

Jumlah Ternak (ekor)

Rata-rata Bobot

Badan (kg)

Waktu Periode

Jumah Ekskreta

(kg)

Jumlah Eksreta

(g/ekor/hari/BB)

Ayam Petelur

100 2,0 12 bulan 1.091 15

Ayam Broiler

1.000 1,8 9 minggu 1.227 11

Kalkun 1.000 3,6 16 minggu 1.964 4,9 Sumber : Ensminger (1992)

2.2 Jagung

Tanaman jagung (Zea mays L.) termasuk ke dalam famili rumput-

rumputan (Graminae). Jagung adalah tanaman semusim, yang tinggi, tegap,

biasanya dengan batang tunggal yang dominan, walaupun ada beberapa cabang

pangkal pada beberapa genotipa dan lingkungannya. Merupakan tanaman

berumah satu, seluruh tongkol terbungkus, sering kali sangat rapat, oleh pelepah-

pelepah daun yang berubah disebut kelobot (Goldsworthy, Peter R dan N.M

Fisher, 1996).

Penggunaan jagung dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu bahan

pangan, bahan baku pakan ternak dan bahan baku industri. Hampir seluruh

bagian tanaman jagung dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Batang dan

daun tanaman yang masih muda bisa digunakan untuk pakan ternak ruminansia,

yang sudah tua dapat digunakan untuk pakan, pupuk hijau, industri kertas dan

kayu bakar (Purwono dan Heni P, 2007). Buah jagung yang masih muda banyak

digunakan sebagai bahan sayuran. Kegunaan lain jagung ialah sebagai bahan

baku pembuatan pakan ternak (unggas), bahan baku industri bir, industri farmasi,

dextrin termasuk untuk perekat dan industri tekstil (Warisno, 1998).

Page 107: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

8

Untuk penanaman komersial, jagung diperbanyak dengan biji (benih)

(Purwono dan Heni P, 2007). Dengan adanya perkembangan teknologi pemuliaan

tanaman jagung yang semakin maju, telah banyak dilepas berbagai macam

varietas unggul jagung terutama jagung hibrida. Jagung hibrida bisa diperoleh dari

hasil seleksi kombinasi atau biasa disebut hibridisasi. Hal ini dapat menciptakan

suatu jenis atau spesies baru yang dapat meningkatkan produksi, tahan terhadap

serangan hama dan penyakit, umur pendek dan sebagainya. Produksi jagung

hibrida bisa mencapai lebih dari enam ton pipilan kering per hektar. Bila

dibandingkan dengan jagung lokal yang rata-rata hasilnya di bawah dua ton per

hektar dan jagung komposit 2,5 – 3,5 ton per hektar (Warisno, 1998). Varietas

unggul yang ada di Indonesia memiliki umur panen bervariasi mulai 85 hari

sampai 118 hari (Purwono dan Heni P, 2007).

Poduktivitas jagung nasional pada tahun 2007 sebesar 35,88 kuintal per

hektar. Selama kurun waktu 1969-2007 produksi jagung yang tertinggi dicapai

pada tahun 2005 yaitu sebesar 12.524 ribu ton. Berdasarkan angka tetap tahun

2006, produksi jagung turun sebesar 7,30 persen menjadi 11.609 ribu ton,

kemudian menurut angka ramalan tahun 2007 produksi meningkat kembali

menjadi 12.446 ribu ton. Penurunan produksi jagung terutama disebabkan oleh

penurunan luas panen, sedangkan produktivitas meningkat karena penggunaan

benih jagung hibrida (Deptan, 2007).

2.3 Pupuk Kandang

Pupuk organik dari kotoran hewan disebut sebagai pupuk kandang. Pupuk

kandang mengandung unsur hara lengkap yang dibutuhkan bagi pertumbuhan

tanaman karena mengandung unsur makro seperti nitrogen, fosfor serta kalium

Page 108: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

9

dan unsur mikro seperti kalsium, magnesium dan sulfur (Sutanto, 2006).

Kandungan unsur hara dan air pada pupuk yang berasal dari kotoran ayam adalah

nitrogen 1,00 %, fosfor 0,80 %, kalium 0,40 %, air 55,00 % (Setiawan, A.I, 2007).

Pupuk kandang membuat tanah lebih subur, gembur dan lebih mudah

diolah. Kegunaan ini tidak dapat digantikan oleh pupuk buatan (Setiawan, A.I,

2007). Penggunaan pupuk kandang kering dianjurkan berdasarkan alasan dapat

mengurangi pengaruh kenaikan temperatur selama proses dekomposisi dan

terjadinya kekurangan nitrogen yang diperlukan tanaman (Sutanto, 2006).

Kotoran ayam dapat dijadikan sebagai bahan organik bisa dikomposkan dan

mengandung nitrogen, cocok dicampur dengan bahan yang kaya carbon.

Penggunaan pupuk kandang untuk tanaman jagung sebanyak 20-25 ton per hektar

(Yuwono, 2005).

2.4 Pertanian Terpadu

Konsep pertanian terpadu adalah integrasi kegiatan untuk mencapai

kombinasi optimal yang memiliki sifat saling melengkapi dan berhubungan dalam

interaksi yang bersifat sinergis dan berkelanjutan. Interaksi dalam sistem integrasi

ini dapat meningkatkan efisiensi produksi, produksi optimal, peningkatan daya

saing produk, peningkatan pendapatan sekaligus keseimbangan alam yang lestari.

Tiga hal penting dalam pertanian terpadu adalah 1) pertanian harus

diarahkan pada penggunaan sumber daya yang lebih produktif dan efisien, 2)

proses biologis dalam sistem pertanian harus lebih terkendali dalam arti

mengurangi penggunaan input luar seperti pestisida, pupuk anorganik, 3) siklus

hara dalam farm harus tersedia (Edwards, C.A, 1990).

Page 109: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

10

Kotoran Ternak Tanaman Pakan Ternak

Produksi Ternak

Residu Tanaman Pangan

Produksi Tanaman Pangan

Gambar 1. Integrasi Tanaman Pangan dan Produksi Ternak Sumber : Edwars (1990)

2.5 Tinjauan Terdahulu

Penelitian tentang keterpaduan antara ternak dan tanaman pangan pernah

dilakukan oleh Abduh, U et al (2004). Penelitiannya berjudul integrasi ternak

itik dengan sistem usahatani berbasis padi di Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan.

Sebanyak delapan orang peternak itik dibagi dua kelompok yaitu kelompok satu

terdiri dari empat orang peternak yang masing-masing memiliki 100 ekor diberi

pakan pelengkap dan pakan tambahan, sedangkan kelompok dua sebagai kontrol.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ternak itik yang digembalakan di

sawah dan diberi pakan tambahan produksinya lebih tinggi dibanding itik yang

digembalakan di sawah tanpa pakan tambahan masing-masing 60,2 persen Hen

Day (HD) dan 34,2 persen HD. Produksi padi pada sawah dengan

penggembalaan itik adalah 6.270 kg/ha/musim sedangkan sawah tanpa

penggembalaan sebesar 6.000 kg/ha/musim. Analisis pendapatan pada sawah

dengan penggembalaan itik dan sawah tanpa penggembalaan itik masing-masing

Rp 3.779.500 dan Rp 3.365.000. Hal ini memberikan kenyataan bahwa integrasi

itik dan sawah memberikan keuntungan dari segi produksi telur maupun produksi

padi yang lebih baik. Hasil yang lebih baik didukung oleh adanya manfaat timbal

balik (interaksi) dari keterpaduan usahatani terpadu antara itik dan padi.

Page 110: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

11

Yadnya, T.G.B (2004) melakukan penelitian dengan judul integrasi

beternak itik dengan tanaman pangan yang merupakan pencerminan usaha

pertanian berwawasan lingkungan yang berkelanjutan. Penelitian dilakukan pada

lahan pekarangan yang luasnya 8 are terdiri dari 2 are untuk tanaman jagung yang

ditumpangsarikan dengan ketela, 5 are untuk bangunan rumah dan 1 are untuk

ternak itik. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kemampuan tanaman jagung

pada lahan seluas dua are hanya bisa memenuhi sekitar 25 ekor itik.

Produksi kotoran yang dihasilkan 45 ekor itik selama delapan minggu

yang diubah menjadi pupuk bokhasi adalah 182.479,65 gram. Selanjutnya

pemberian pupuk bokhasi pada tanaman jagung atau yang dikombinasikan dengan

ketela pohon dapat meningkatkan jerami tanaman jagung (daun dan batang),

produksi biji jagung, daun ketela maupun berat umbi ketela pohon. Tanaman

pangan (ketela + jagung) dengan ternak itik terjadi hubungan erat yang bersifat

timbal balik, karena tanaman tersebut dapat menyediakan daun ketela dan biji

jagung sebagai bahan ransum untuk kebutuhan ternak itik. Dilain pihak ternak

sendiri dapat menghasilkan kotoran sebagai bahan pembuatan pupuk bokhasi

untuk penyediaan unsur hara bagi tanaman ketela dan jagung, sehingga nampak

tidak ada bahan yang terbuang.

Djajanegara, et al (1990) melakukan penelitian dengan judul kajian sistem

usahatani tanaman-ternak di lahan kering transmigrasi Batumarta. Empat model

usahatani yang ditemukan dan diuji, terdiri dari Model A yaitu usahatani yang ada

tanpa ternak, Model B usahatani yang ada dengan ternak, Model C peningkatan

bertahap dari Model A dengan penambahan ternak dan Model D usahatani

tanaman-ternak dengan jumlah ternak yang ditingkatkan. Setiap model usaha

Page 111: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

12

mengikutsertakan lima petani koperator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

usahatani model C paling cocok untuk dikembangkan. Analisis arus tunai

usahatani secara keseluruhan dari Model C dengan menggunakan discount factor

sesuai dengan suku bunga modal (18,4%) menunjukkan indeks keuntungan

seluruh usaha sebesar 140,4 persen, NPV sebesar Rp 3.122.063, IRR 30,6 persen

dan jangka waktu pengembalian lima tahun.

Hasil penelitian Gustriyeni (2007) menunjukkan bahwa nilai NPV yang

diperoleh dengan menggunakan suku bunga deposito 7,00 persen per tahun pada

usaha peternakan ayam broiler adalah sebesar Rp 561.050.879,94 dan IRR 41

persen. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas maka usaha peternakan ayam

broiler akan mengalami kerugian jika terjadi peningkatan harga DOC lebih dari

38,26 persen, peningkatan harga pakan lebih dari 10,47 persen dan jika terjadi

penurunan harga jual ayam lebih dari 6,74 persen.

Penelitian berjudul Kelayakan Finansial Peternakan Ayam Broiler Terpadu

memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian terdahulu, seperti tersaji

pada Tabel 3.

Tabel 3 Persamaan dan Perbedaan Penelitian ini dengan Penelitian Terdahulu

No Peneliti Persamaan Perbedaan

1 Djajanegara, et al (1990)

Menganalisis kelayakan finansial pertanian terpadu

Masalah yang diteliti berbeda dan jenis komoditas lebih beragam

2 Abduh, U (2004)

Menganalisis keterpaduan antara ternak dan tanaman pangan

Masalah yang diteliti dan jenis komoditas berbeda

3 Yadnya, T.G.B (2004)

Menganalisis keterpaduan antara ternak dan tanaman pangan

Masalah yang diteliti dan jenis komoditas berbeda

4 Gustriyeni (2007)

Menganalisis kelayakan finansial pada komoditas yang sama

Menganalisis hanya pada satu kegiatan usaha

Page 112: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

13

BAB III

KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

3.1.1 Fungsi Produksi

Menurut Doll dan Orazem (1984), fungsi produksi menggambarkan

hubungan input dan output. Ini menggambarkan tingkat penggunaan sumberdaya

yang dapat diubah menjadi produk. Ada sejumlah hubungan input output dalam

pertanian karena tingkat penggunaan input yang dapat diubah menjadi output

bervariasi tergantung tipe tanah, jenis ternak, teknologi yang digunakan, jumlah

curah hujan dan sebagainya

Fungsi produksi dapat dituliskan sebagai berikut :

Y = f (X1, X2,...........,Xn)

Y merupakan output dan X1 ....... Xn adalah input yang berbeda yang merupakan

bagian untuk menghasilkan Y. Fungsi produksi digunakan untuk memperoleh

jumlah output yang maksimal dengan menggunakan input yang jumlahnya

terbatas.

Hubungan antara output-output terdiri dari :

a. Produk Kompetitif

Produk disebut kompetitif apabila output dari satu produk dapat

ditingkatkan hanya melalui penurunan output dari produk lain. Produk

disebut kompetitif karena memerlukan input-input yang sama dalam waktu

yang sama.

Page 113: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

14

b. Produk Komplementer

Dua produk disebut komplementer jika peningkatan dalam satu produk

menyebabkan peningkatan produk kedua, ketika jumlah input-input yang

digunakan pada keduanya konstan.

c. Produk Suplementer

Dua produk dikatakan suplementer jika jumlah produk yang satu

meningkat tanpa menyebabkan perubahan pada produk yang lain.

d. Joint Product

Produk yang dihasilkan dari proses produksi yang sama. Secara

konseptual, join produk yang dihasilkan dalam proporsi tetap dan dapat

dianggap sama manajemennya dengan memproduksi output tunggal.

Page 114: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

15

Y2 Y2

Y1 0

A

Y1 B 0 a. Produk Kompetitif b. Produk Komplementer

Y2

Y1 0

Y2

H 0

Y1

E

c. Produk Suplementer d. Joint Product

Gambar 2 Kurva Kemungkinan Produksi yang Menunjukkan Kemungkinan Hubungan Antar Produk

Sumber : Doll dan Orazem (1984)

3.1.2 Siklus Proyek

Proyek ialah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-

sumber untuk mendapatkan kemanfaatan (Kadariah et al. 1976). Menurut

Page 115: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

16

Pudjosumarto (1991), proyek merupakan suatu rangkaian aktivitas yang dapat

direncanakan, di dalamnya menggunakan sumber-sumber (input) untuk

mendapatkan manfaat di masa yang akan datang. Siklus proyek merupakan

tahap-tahap atau urutan yang dilalui dalam kegiatan suatu proyek.

Tahapan untuk melakukan proyek investasi adalah :

1. Identifikasi

Pada tahap ini sponsor proyek melihat adanya kesempatan investasi yang

mungkin menguntungkan. Pengamatan dilakukan terhadap lingkungan untuk

memperkirakan kesempatan dan ancaman dari usaha tersebut (Pudjosumarto,

1991). Pada tahap ini dilakukan dengan maksud mendapatkan proyek-proyek

yang potensial. Usulan-usulan dapat datang dari para ahli dalam bidang teknis

dan pimpinan-pimpinan setempat yang dikenal (Gittinger, 1986).

2. Persiapan dan Analisa

Proses ini meliputi semua pekerjaan yang perlu dilakukan untuk membawa

proyek sehingga bisa dilakukan pengamatan atau penilaian ulang dengan hati-

hati. Proyek apabila telah ditentukan menjadi suatu proyek yang baik, maka

proyek tersebut bisa segera dilaksanakan. Dalam persiapan dan analisa proyek,

pertimbangan akan diberikan terhadap tiap-tiap aspek.

Langkah pertama dalam tahap ini adalah melakukan studi kelayakan yang

akan memberikan informasi yang cukup untuk menentukan dimulainya

perencanaan yang lebih lanjut. Perincian daripada studi kelayakan akan

tergantung pada kerumitan proyek serta seberapa banyak usulan yang diketahui.

Studi kelayakan akan memberikan kesempatan untuk menyusun proyek agar

Page 116: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

17

bisa cocok dengan lingkungan fisik dan sosialnya dan memastikan bahwa

proyek tersebut akan memberi hasil yang optimal (Gittinger, 1986).

3. Penilaian

Pada tahap ini melakukan analisa dan menilai aspek pasar, teknik,

keuangan dan perekonomian (Husnan dan Suwarsono, 2000). Suatu proyek

setelah dipersiapkan, biasanya dilakukan suatu pengkajian atau suatu penilaian

tersendiri. Hal ini memberikan kesempatan untuk memeriksa kembali tiap-tiap

aspek dari rencana suatu proyek. Selain itu, mungkin akan melibatkan

informasi baru apabila spesialis-spesialis dari tim penilaian merasa bahwa

sebagian data diragukan atau sebagian dari asumsi itu tidak tepat. Apabila tim

penilai menyimpulkan bahwa rencana proyek tersebut masuk akal, investasi bisa

diteruskan. Apabila tim penilai menemukan kekurangan yang cukup serius,

kemungkinan perlu bagi analis untuk merubah rencana proyek atau

mengembangkan suatu rencana yang sama sekali baru (Gittinger, 1986).

4. Pelaksanaan

Tahap ini merupakan bagian yang terpenting dari siklus proyek. Adanya

rencana proyek yang lebih baik dan lebih realistis akan lebih memungkinkan

untuk dilaksanakan dan keuntungan yang diharapkan dapat diwujudkan. Hal ini

menekankan perlunya perhatian yang seksama terhadap tiap aspek dari

perencanaan dan analisa suatu proyek.

Pelaksanaan suatu proyek harus luwes. Manajer proyek harus bisa

memberikan reaksi yang tepat terhadap keadaan yang selalu berubah. Dengan

lebih besarnya ketidakpastian berbagai aspek dari suatu proyek menyebabkan

lebih besarnya kemungkinan perubahan yang harus dilakukan.

Page 117: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

18

5. Evaluasi

Analisis ini mempelajari secara sistematis elemen-elemen yang mencapai

sukses dan gagal dalam proyek yang telah dilaksanakan untuk memetik

pelajaran bagi perencanaan di masa depan. Evaluasi tidak terbatas hanya pada

proyek yang telah diselesaikan saja. Evaluasi adalah alat yang paling penting

dalam proyek yang sedang berjalan dan lebih cenderung lagi evaluasi secara

formal mungkin dilakukan beberapa kali selama pelaksanaan proyek tersebut.

Sasaran dari suatu proyek akan merupakan kriteria utama dalam

melakukan suatu evaluasi. Sasaran tidak dapat diterima tanpa adanya kritik

untuk perbaikan, namun penelitian sebaiknya mempertimbangkan apakah

sasaran-sasaran itu sendiri tepat dan sesuai.

3.1.3 Studi Kelayakan Proyek

Proyek pertanian adalah kegiatan usaha yang menggunakan sumber daya

untuk memperoleh keuntungan atau manfaat (Gittinger, 1986). Studi kelayakan

proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya

merupakan proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil. Tujuan dilakukan

studi kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang

terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan (Husnan, S dan

Suwarsono, 2000).

Gittinger (1986) menyatakan bahwa studi kelayakan (feasibility study)

dilakukan guna memperoleh gambaran apakah usaha itu layak dan memberi

manfaat. Manfaat yang diperoleh dari adanya investasi adalah memberi

kontribusi terhadap pencapaian tujuan investasi. Sementara biaya adalah semua

Page 118: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

19

pengeluaran ekonomis yang dapat menimbulkan pengurangan manfaat yang dapat

diterima.

Dari sisi dampaknya, studi kelayakan proyek akan menyangkut tiga aspek

yaitu :

1. Manfaat ekonomi bagi proyek itu sendiri (sering disebut sebagai manfaat

finansial). Hal ini berarti apakah proyek itu dipandang cukup

menguntungkan apabila dibandingkan dengan resiko proyek tersebut.

2. Manfaat ekonomis bagi negara tempat proyek dilaksanakan (sering disebut

manfaat ekonomi nasional). Hal ini menunjukkan manfaat proyek tersebut

bagi ekonomi makro suatu negara.

3. Manfaat sosial bagi masyarakat sekitar proyek tersebut. Ini merupakan

studi yang paling relatif sulit untuk dilakukan.

Faktor yang mempengaruhi intensitas studi kelayakan adalah :

1. Besarnya dana yang ditanamkan.

Umumnya semakin besar jumlah dana yang ditanamkan, semakin

mendalam studi yang perlu dilakukan.

2. Tingkat ketidakpastian proyek

Semakin sulit kita memperkirakan penghasilan penjualan, biaya, aliran kas

dan lain-lain, semakin berhati-hati dalam melakukan studi kelayakan.

3. Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi proyek.

Semakin besar dana yang tertanam, semakin tidak pasti taksiran yang

dibuat, semakin kompleks faktor-faktor yang mempengaruhi dan semakin

mendalam studi yang perlu dilakukan.

Page 119: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

20

3.1.4 Aspek-Aspek Studi Kelayakan

Untuk melakukan studi kelayakan, terlebih dahulu harus ditentukan aspek-

aspek apa yang akan dipelajari. Banyak dan sedikitnya aspek yang akan dinilai

serta kedalaman analisa tergantung pada besar kecilnya proyek yang akan

dilakukan. Masing-masing aspek bisa dinilai dengan metode analisa yang

berbeda-beda (Husnan, S dan Suwarsono, 2000).

Aspek-aspek dalam studi kelayakan adalah :

1. Aspek teknis

Aspek teknis meliputi evaluasi tentang input dan output dari barang dan

jasa yang akan diperlukan dan diproduksi oleh proyek (Kadariah, 1999).

Aspek teknis dan produksi menyangkut pemilihan lokasi, skala dan proses

produksi, mesin dan perlengkapan yang dipilih, penanganan terhadap limbah,

tata letak dan teknologi yang digunakan (Husnan dan Suwarsono, 2000).

2. Aspek komersial

Aspek komersial menyangkut penawaran (barang dan jasa) yang

diperlukan proyek, baik waktu membangun proyek maupun pada waktu

proyek sudah berproduksi. Selain itu juga menganalisis pemasaran output

yang akan diproduksi oleh proyek (Kadariah et al. 1999). Menurut Gittinger

(1986), yang termasuk dalam aspek komersial adalah rencana pemasaran

ouput yang dihasilkan oleh proyek dan rencana penyediaan input yang

dibutuhkan untuk kelangsungan dan pelaksanaan proyek.

3. Aspek institusional, organisasi dan manajerial

Yaitu aspek yang menyangkut kemampuan staf pelaksana untuk

melaksanakan administrasi dalam aktivitas besar dan bagaimana hubungan

Page 120: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

21

antara administrasi proyek dengan lembaga lainnya dapat terlihat secara jelas

(Pudjosumarto, 1991).

4. Aspek finansial

Yaitu merupakan aspek utama yang akan menyangkut tentang

perbandingan antara pengeluaran uang dengan pemasukan uang atau returns

dalam suatu proyek (Pudjosumarto, 1991). Aspek finansial menyangkut

terutama perbandingan antara pengeluaran uang dengan revenue earning

proyek. Selain itu apakah proyek akan terjamin dana yang diperlukan, apakah

proyek akan mampu membayar kembali dana tersebut dan apakah proyek itu

akan berkembang sehingga secara finansial dapat berdiri sendiri (Kadariah et

al. 1999).

5. Aspek ekonomi

Yaitu aspek yang akan menentukan tentang besar atau kecilnya

sumbangan suatu proyek terhadap pembangunan ekonomi secara keseluruhan

(Pudjosumarto, 1991).

6. Aspek sosial

Yaitu aspek yang menyangkut terhadap dampak sosial yang disebabkan

adanya penggunaan input dan output yang akan dicapai suatu proyek

(Pudjosumarto, 1991). Merupakan manfaat dan pengorbanan sosial yang

mungkin dialami oleh masyarakat, tetapi sulit dikuantifikasikan yang bisa

disepakati secara bersama. Manfaat dan pengorbanan tersebut dirasakan ada

(Husnan, S dan Suwarsono, 2000). Menurut Gittinger (1986), pertimbangan-

pertimbangan sosial harus dipikirkan secara cermat agar dapat menentukan

apakah suatu proyek yang diusulkan tanggap terhadap keadaan sosial tersebut.

Page 121: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

22

7. Aspek hukum

Mempelajari tentang bentuk badan usaha, jaminan yang bisa disediakan

jika menggunakan sumber dana berupa pinjaman, berbagai akta, sertifikat dan

izin yang diperlukan (Husnan, S dan Suwarsono, 2000).

3.1.5 Analisis Kelayakan Finansial

Analisis kelayakan finansial merupakan ukuran yang dipakai untuk

menyatakan layak tidaknya suatu proyek dilaksanakan. Beberapa kriteria yang

dipakai dalam penilaian kelayakan adalah Nilai Bersih Sekarang (Net Present

Value), Rasio Manfaat Biaya Bersih (Net Benefit and Cost Rasio), Tingkat

Pengembalian Investasi (Internal Rate of Return) dan Masa Pengembalian

Investasi (Payback Period).

Nilai Bersih Sekarang (Net Present Value) adalah selisih antara

penerimaan dengan pengeluaran yang telah didiskontokan (Pudjosumarto, 1991).

NPV merupakan menilai sekarang dari arus pendapatan yang ditimbulkan oleh

penanaman investasi (Gittinger, 1986).

Proyek dikatakan layak atau bermanfaat jika NPV lebih besar dari nol.

Jika NPV sama dengan nol, berarti proyek tersebut mengembalikan persis sebesar

Social Opportunity Cost of Capital. Jika NPV lebih kecil dari nol berarti proyek

ditolak, artinya ada penggunaan lain yang lebih menguntungkan untuk sumber-

sumber yang diperlukan proyek (Kadariah et al, 1999).

Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) merupakan perbandingan antara jumlah

manfaat nilai sekarang yang bernilai positif dengan jumlah manfaat sekarang yang

bernilai negatif. Rasio ini diperoleh bila nilai sekarang arus manfaat dibagi

Page 122: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

23

dengan nilai sekarang arus biaya. Proyek akan dipilih apabila Net B/C Ratio lebih

besar dari satu.

Tingkat pengembalian investasi (Internal Rate of Return/IRR) adalah

tingkat diskonto yang dapat membuat manfaat sekarang neto dari arus manfaat

neto tambahan atau arus uang tambahan sama dengan nol. Tingkat tersebut

adalah tingkat bunga maksimum yang dapat dibayar oleh proyek untuk

sumberdaya yang digunakan. Hal ini karena proyek membutuhkan dana lagi

untuk biaya-biaya operasi dan investasi dan proyek baru sampai pada tingkat

pulang modal (Gittinger, 1986).

IRR menunjukkan kemampuan suatu proyek untuk menghasilkan returns

atau tingkat keuntungan yang dapat dicapainya. Kadang-kadang IRR ini

digunakan pedoman tingkat bunga (i) yang berlaku, walaupun sebetulnya bukan i,

tetapi IRR akan selalu mendekati besarnya i tersebut (Pudjosumarto, 1991).

Proyek layak dilakukan jika IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku.

Masa Pengembalian Investasi (Payback Period) adalah jangka waktu

periode yang diperlukan untuk membayar kembali (mengembalikan) semua biaya-

biaya yang telah dikeluarkan di dalam investasi suatu proyek. Payback period

yang semakin pendek menunjukkan bahwa investasi yang dikeluarkan dalam

proyek tersebut semakin cepat kembali.

3.1.6 Switching Value.

Salah satu keuntungan dari analisa proyek yang dilakukan secara cermat

adalah dapat diketahui kapasitas hasil proyek bila ternyata terjadi hal-hal yang di

luar perencanaan. Masalah utama dari analisa proyek yaitu proyeksi selalu

Page 123: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

24

menghadapi ketidaktentuan yang dapat saja terjadi pada keadaan yang telah kita

ramalkan atau perkirakan.

Suatu variasi pada analisis sensitivitas adalah nilai pengganti atau disebut

switching value (Gittinger, 1986). Dalam analisis sensitivitas dapat memilih

sejumlah nilai yang dengan nilai tersebut dapat melakukan perubahan terhadap

masalah yang dianggap penting dan menentukan pengaruh perubahan tersebut

terhadap proyek. Sebaliknya bila ingin menghitung suatu nilai pengganti maka

berapa banyak elemen yang kurang baik dalam analisa proyek yang akan diganti

supaya dapat memenuhi tingkat minimum diterimanya proyek. Analisis switching

value dilakukan dengan metode coba-coba (trial and error) sehingga didapat nilai

NPV sama dengan nol.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Peluang pengembangan usaha peternakan ayam broiler cukup prospektif

dengan pasar domestik yang cukup potensial. Dari total konsumsi daging

domestik, sebesar 73,6 persen merupakan konsumsi ayam. Diperkirakan

konsumsi ayam broiler ini masih mendominasi konsumsi daging di masa depan.

Namun, pengembangan usaha ini dihadapkan pada permasalahan

ketergantungan terhadap bahan pakan impor terutama jagung yang merupakan

komponen utama pakan. Ketergantungan terhadap impor jagung ini menyebabkan

harga pakan mahal dan cenderung meningkat. Di samping itu, adanya impor

daging ayam broiler (khususnya paha) yang semakin meningkat dapat mengancam

usaha peternakan ayam broiler domestik.

Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan

mengembangkan usaha peternakan ayam broiler yang terintegrasi. Usaha ayam

Page 124: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

25

broiler yang diintegrasikan adalah budidaya jagung dan pengolahan pakan.

Integrasi usaha ini diharapkan selain dapat mengurangi ketergantungan terhadap

pakan dari luar, juga dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumberdaya.

Pengembangan usaha peternakan ayam broiler yang terpadu tersebut di

lain pihak memerlukan biaya investasi yang jauh lebih besar dibandingkan dengan

pengembangan usaha ternak (budidaya) semata. Di samping itu, pengembangan

usaha peternakan ayam broiler terpadu ini secara teknis lebih rumit karena aspek

yang ditangani lebih kompleks. Oleh karena itu, dalam rangka pengembangan

model usaha peternakan terpadu ini, diperlukan analisis kelayakan finansial

sebelum model tersebut diimplementasikan. Hipotesis yang dikemukakan dalam

penelitian ini adalah bahwa usaha peternakan ayam broiler terpadu dilakukan pada

skala usaha yang relatif besar. Untuk membuktikan hipotesis tersebut dilakukan

analisis kelayakan finansial pada skala usaha yang berbeda yaitu 10.000 dan

25.000 ekor ayam broiler. Sebagai pembanding, dilakukan juga analisis

kelayakan model yang terdiri dari pabrik pakan dan ayam broiler serta usaha ayam

broiler sendiri yang membeli pakan dari luar. Gambaran mengenai alur pemikiran

penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.

Page 125: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

26

Gambar 3 Kerangka Pemikiran Operasional

Usaha ayam broiler

Permasalahan : • Impor paha ayam • Harga pakan mahal

Pengembangan usaha ayam broiler skala 10.000 & 25.000 ekor

Model 1 Peternakan ayam

broiler   

Model 2 Pabrik pakan Peternakan ayam

broiler  

Model 3 Efisiensi, melalui :

Budidaya jagung Pabrik pakan Peternakan ayam

broiler

Tidak layak Layak Interpretasi hasil data

Analisis kelayakan finansial

a. Analisis NPV b. Analisis IRR c. Analisis B/C Ratio d. Analisis Payback Period e. Analisis Switching Value

Dapat dioperasionalkan

Page 126: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

27

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan berdasarkan studi literatur. Untuk mengetahui

koefisien teknis budidaya ayam broiler, dilakukan di Peternakan Ayam Broiler

milik Bapak Sugeng di daerah Caringin, Dramaga Bogor dengan skala usaha

10.000 ekor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

pertimbangan populasi ternak sesuai dengan kapasitas pabrik pakan yang

direncanakan. Pengumpulan data untuk penelitian dilakukan pada bulan Mei

sampai bulan Juni 2008.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dengan peternak, ahli

pakan ternak dan ahli limbah peternakan. Data primer meliputi data produksi

ayam broiler serta komponen biaya investasi dan operasional serta harga input

dan output.

Data sekunder diperoleh dari Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen

Pertanian dan literatur yang relevan dengan penelitian. Data sekunder meliputi

aspek budidaya jagung, ekspor impor daging ayam serta data lainnya yang terkait.

4.3 Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah secara kualitatif dan

kuantitatif. Pengolahan data dilakukan dengan metode deskriptif dan analisis

kelayakan finansial. Metode deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran

Page 127: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

28

proses produksi jagung, pengolahan pakan ternak, budidaya ayam broiler serta

pengolahan pupuk organik. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menganalisis

biaya dan manfaat kombinasi usaha yang dijalankan melalui kriteria kelayakan

investasi dan analisis switching value.

Tiga model kombinasi usaha yang akan diterapkan dengan dua simulasi :

Model 1. Peternakan ayam broiler (tidak terpadu)

Model ini hanya berupa kegiatan peternakan ayam broiler. Pakan yang

merupakan komponen terbesar biaya produksi berasal dari PT. Charoen Pokphand

terdiri dari pakan starter dengan kandungan protein 21 – 23 persen dan pakan

finisher dengan protein 19 – 21 persen dan Energi Metabolis 3000 – 3200 kkal.

Setiap tahun mulai tahun pertama terdapat enam siklus produksi ayam broiler.

Model 2. Kombinasi pabrik pakan dan peternakan ayam broiler.

Pada model ini kegiatan peternakan dikombinasikan dengan pabrik pakan.

Pabrik pakan mengolah bahan baku menjadi pakan ayam broiler dengan

kandungan protein 21 persen dan Energi Metabolis 3100 kkal. Bahan baku yang

dipakai untuk membuat pakan ayam broiler termasuk jagung dibeli dari PT. Eka

Matra. Pada tahun pertama, pabrik pakan sudah beroperasi mulai bulan pertama

karena jagung dibeli dari luar sehingga tidak harus menunggu waktu panen.

Pakan yang dihasilkan di pabrik langsung dikirim ke peternakan sebagai pakan

ayam.

Model 3. Kombinasi peternakan ayam broiler dengan pabrik pakan dan budidaya jagung.

Model ini merupakan kegiatan yang terintegrasi antara budidaya jagung,

pabrik pakan dan peternakan ayam broiler. Pada kegiatan budidaya jagung akan

dihasilkan jagung pipilan kering yang akan diolah di pabrik pakan sebagai salah

Page 128: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

29

satu bahan baku pakan ayam broiler. Pakan yang dihasilkan di pabrik langsung

digunakan sebagai pakan ayam. Produk sampingan dari ayam berupa kotoran

dipakai sebagai pupuk pada tanaman jagung. Pada tahun pertama, pabrik mulai

beroperasi pada bulan ke empat, karena jagung baru dapat dipanen setelah umur

tiga bulan.

Simulasi pertama dengan kapasitas 10.000 ekor ayam broiler. Simulasi

kedua dengan kapasitas 25.000 ekor ayam broiler. Kapasitas 10.000 dan 25.000

ekor ini merupakan populasi ayam broiler yang banyak dipelihara peternak

mandiri. Program komputer yang digunakan untuk mengolah data adalah

Microsoft Excel.

4.3.1 Analisis Kelayakan Finansial

Kriteria yang digunakan dalam melakukan kelayakan investasi adalah :

a. Net Present Value (NPV)

NPV merupakan selisih antara nilai sekarang dari manfaat dan

biaya. Rumus dari NPV adalah :

t

n

t iCtBtNPV)1(0 +

−= ∑

=

Sumber : Kadariah dan Clive (1999) Keterangan : Bt = penerimaan tahun ke-t Ct = biaya tahun ke t i = discounted factor t = tahun n = umur proyek

Proyek/investasi layak dilakukan jika NPV bernilai positif

Page 129: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

30

b. Internal Rate of Return (IRR)

Nilai IRR ditentukan dengan mencari nilai discounted factor yang

membuat nilai NPV sama dengan nol. Untuk menentukan berapa

tepatnya tingkat bunga tersebut adalah dengan menggunakan metoda

interpolasi, yakni dengan menyisipkan tingkat bunga diantara bunga

yang menghasilkan NPV positif dan tingkat bunga yang menghasilkan

NPV negatif. Metoda tersebut diformulasikan dengan rumus berikut :

)12()21(

11 iiXNPVNPV

NPViIRR −−

+=

Sumber : Kadariah dan Clive (1999)

Keterangan :

i1 = discounted factor yang menghasilkan NPV positif

i2 = discounted factor yang menghasilkan NPV negatif

NPV1 = NPV yang bernilai positif

NPV2 = NPV yang bernilai negatif

Proyek/investasi layak dilakukan jika IRR lebih tinggi dari suku bunga

yang berlaku.

c. Benefit Cost Ratio (Net B/C)

Benefit Cost Ratio (Net B/C) merupakan perbandingan antara

jumlah manfaat nilai sekarang yang bernilai positif dengan jumlah manfaat

sekarang yang bernilai negatif. Net B/C digunakan untuk melihat berapa

besar manfaat bersih yang dapat diterima suatu proyek untuk setiap satu

rupiah yang dikeluarkan. Untuk menghitung Net B/C dihitung terlebih

Page 130: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

31

dahulu benefit bersih yang telah di discount factor untuk setiap tahun.

Rumusnya adalah sebagai berikut

PVNegatifPositifPV

iCtBtiCtBt

CNetBn

tt

n

tt

=<

+−

>+−

=

=

=

0)1(

0)1(/

0

0

Sumber : Kadariah dan Clive (1999) Keterangan : Bt = penerimaan tahun ke-t Ct = biaya tahun ke t i = discounted factor t = tahun n = umur proyek

Proyek/investasi layak dilakukan jika Net B/C lebih dari satu

d. Payback Period

Payback period adalah waktu minimum untuk mengembalikan

investasi awal dalam bentuk aliran kas yang didasarkan atas total

penerimaan dikurangi semua biaya. Semakin pendek payback period,

menunjukkan bahwa investasi yang dikeluarkan dalam proyek tersebut

semakin cepat kembali. Untuk menghitung payback period mula-mula

dihitung arus penerimaan kas, kemudian manfaat bersih dikumulatifkan

dari tahun ke tahun dan dihitung rata – ratanya. Nilai Payback period

dapat dihitung dari pembagian investasi dengan net benefit rata-rata.

Periode pengembalian dirumuskan sebagai berikut :

Sumber : Pudjosumarto (1991)

Payback Period = Nilai investasi

Net benefit rata-rata

Page 131: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

32

Payback period tidak dipakai untuk menilai layak tidaknya suatu proyek

tetapi melihat berapa lama proyek dapat mengembalikan biaya investasinya.

Perhitungan payback period belum memperhitungkan nilai waktu akan uang.

4.3.2 Analisis Switching value

Harga DOC dan ayam broiler hidup di pasaran berfluktuasi. Fluktuasi

harganya cukup tinggi dan tidak bisa diprediksi secara tepat. Penyebab harga

DOC berfluktuasi karena kapasitas produksi yang dihasilkan perusahaan

pembibitan tidak sesuai dengan daya serap DOC di peternakan. Pada saat tertentu

terjadi kelebihan permintaan DOC, pada saat lain terjadi kelebihan penawaran

DOC. Keadaan ini menunjukkan bahwa perencaanaan skala dan struktur populasi

di pembibitan tidak berjalan optimal.

Pada harga ayam broiler hidup, apabila terjadi penurunan harga daging

ayam akan ditransmisikan dengan cepat ke usaha budidaya tetapi bila terjadi

kenaikan harga daging ayam akan ditransmisikan secara lambat. Hal inilah

penyebab salah satu mengapa harga ayam hidup di tingkat peternak berfluktuasi

(Saragih, 2001).

Variabel yang menjadi parameter dalam analisis switching value pada

penelitian ini adalah :

• Penurunan harga jual ayam broiler dengan asumsi faktor lain tetap (ceteris

paribus)

• Kenaikan harga beli DOC dengan asumsi faktor lain tetap (ceteris paribus)

4.4 Asumsi Dasar

Dalam penelitian kelayakan peternakan ayam broiler terpadu

menggunakan beberapa asumsi dasar.

Page 132: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

33

Asumsi untuk seluruh model :

1. Umur proyek adalah sepuluh tahun. Umur proyek berdasarkan umur

ekonomis bangunan kandang.

2. Tingkat suku bunga yang dipakai adalah tingkat suku bunga pinjaman

Bank Rakyat Indonesia (BRI) tahun 2007 sebesar 17 persen.

3. Produk utama yang dihasilkan adalah ayam hidup dengan bobot panen 1,7

kg dan tingkat kematian empat persen.

4. Harga ayam hidup selama sepuluh tahun diasumsikan tetap. Harga ayam

hidup sebesar Rp 12.500 per kg. Harga tersebut merupakan harga yang

ada di pasar pada saat penelitian berlangsung.

5. Strain ayam broiler yang dipakai adalah Hubbard dengan FCR (Feed

Conversi) = 1,7 yang artinya untuk mendapatkan ayam dengan bobot

hidup 1 kg diperlukan pakan sebanyak 1,7 kg.

6. Dalam satu tahun terdapat enam kali siklus produksi. Satu siklus produksi

masa pemeliharaan selama 35 hari.

7. Selama masa pemeliharaan, satu ekor ayam broiler menghabiskan pakan

sebesar 2,89 kg.

8. Harga untuk seluruh input yang digunakan dalam analisis ini adalah

konstan. Harga input yang digunakan adalah harga yang berlaku pada saat

penelitian.

9. Besarnya pajak ditentukan berdasarkan Undang-Undang Pajak No. 17

tahun 2000 yaitu :

• Penghasilan sampai dengan Rp 50.000.000 maka tarif pajak sebesar 10

persen

Page 133: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

34

• Di atas Rp 50.000.000 sampai dengan Rp 100.000.000 maka tarif pajak

(10% x Rp 50.000.000) + (15% x (penghasilan – Rp 50.000.000))

• Di atas Rp 100.000.000 maka tarif pajak (10% x Rp 50.000.000) + (15% x

Rp 50.000.000) + (30% x (penghasilan – Rp 100.000.000))

Asumsi untuk model satu dan dua :

1. Lahan utnuk mendirikan peternakan ayam broiler dan pabrik pakan dibeli

dengan harga Rp 100.000 per m2.

2. Hasil sampingan berupa kotoran ayam. Harga jual kotoran ayam tanpa

karung sebesar 1.500 per karung. Dalam satu karung berisi kotoran

sebanyak 30 kg.

Asumsi untuk model dua dan tiga :

1. Untuk memenuhi 10.000 ekor ayam broiler, pabrik pakan berkapasitas 600

kg per hari sedangkan untuk 25.000 ekor, kapasitas pabrik sebesar 1600 kg

per hari. Satu hari kerja lamanya delapan jam dan satu minggu enam hari

kerja.

2. Pada kapasitas 25.000 ekor ayam broiler, ada kelebihan pakan jadi dari

pabrik pakan dan dijual seharga Rp 3.500 per kg.

Asumsi untuk model dua :

Jagung yang merupakan bahan baku utama pakan ayam broiler diperoleh

dari PT. Eka Matra dengan harga Rp 3.000 per kg untuk kapasitas 10.000

ekor dan Rp 2.700 untuk kapasitas 25.000 ekor.

Asumsi untuk model tiga :

1. Lahan yang digunakan untuk budidaya jagung adalah lahan sewa.

Page 134: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

35

2. Varietas jagung yang digunakan adalah hibrida BISI 16 dengan

produktivitas 8 ton per hektar (Wiratmoko, 2008). Kadar air jagung

pipilan untuk pakan sebesar 12 persen (NRC, 1994). Benih jagung

diproduksi oleh PT. Bisi Internasional dengan distributornya PT. Tanindo

Subur Prima.

3. Dalam satu tahun dilakukan tiga kali musim tanam jagung. Satu kali masa

tanam selama tiga bulan.

4. Lahan jagung untuk kapasitas 10.000 ekor ayam terbagi menjadi dua,

dengan luasan masing-masing 2 hektar. Jarak waktu tanam antara lahan

satu dan dua adalah dua bulan, sehingga panen dilakukan dua bulan sekali.

Lahan untuk kapasitas 25.000 ekor ayam terbagi menjadi empat dengan

luasan masing-masing 2,5 hektar. Jarak waktu tanam antara lahan satu

dengan yang lain selama satu bulan, sehingga panen dilakukan setiap

bulan.

5. Jarak tanam jagung hibrida BISI 16 adalah 65 x 15 cm.

6. Selain pakan, pada kapasitas ayam broiler 25.000 ekor dihasilkan jagung

pipilan kering yang dapat dijual seharga Rp 2.500.

Page 135: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

36

DAFTAR PUSTAKA

Aprisal. 2000. Kajian Reklamasi Lahan Marjinal Alang-alang dan Model Sistem Usahatani Terpadu untuk Membangun Pertanian Lestari di Daerah Transmigrasi Pandan Wangi Peranap Riau. Disertasi. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Doll, P.J dan Orazem, F. 1984. Production Economic Theory with Aplications. Second Ed. John Wiley & Sons. Kanada.

Edwards, C.A et al. 1990. Sustainable Agricultural Systems. St. Lucie Press. Delray Beach, Florida.

Ensminger, M.E. 1992. Poultry Science (Animal Agricultural Series). 3rd Ed. Interstato Publishers, Inc Danville, Illions.

Direktorat Jenderal Peternakan. 2007. Buku Statistik Peternakan. Departemen Pertanian. Jakarta.

Djajanegara, A, M. Sabrani, I.G. Ismail dan H. Supriadi. 1990. Sistem Usahatani Tanaman-Ternak di Lahan Kering Transmigrasi Batumarta. Risalah Seminar Hasil Penelitian Proyek Penelitian Sistem Usahatani Tanaman-Ternak (Crop-Animal Systems Research Project); Bogor, 19-21 Sept 1989. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Gittinger, J.P. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. UI Press. Jakarta.

Page 136: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

37

Goldsworthy, P.R dan N.M Fisher. 1996. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Terjemahan : Thohari. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

GPMT. 2008. Industri Pakan Ditengah Krisis Biji-Bijian. Seminar Ekonomi dan Bisnis; Surabaya, 9 Apr 2008. Asosiasi Produsen Pakan Indonesia.

Gustriyeni. 2007. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Peternakan Ayam Broiler (Studi Kasus Usaha Peternakan X di Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, Bogor). Skripsi. Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hardjosworo, P dan Rukmiasih. 2000. Meningkatkan Produksi Daging Unggas. Cetakan 1. Penebar Swadaya. Jakarta.

Husnan, S. dan Suwarsono. 2000. Studi Kelayakan Proyek. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Kadariah, L. K dan Clive G. 1999. Pengantar Evaluasi Proyek. Ed Rev. Lembaga Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Krisnan, R. et al. 2008. Ketersediaan Bahan Pakan Lokal untuk Ternak di Indonesia. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

National Research Council. 1994. Nutrient Requirements of Poultry. USDA. Washington, DC.

North, M.O dan D.D Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. 4th Ed. An Avi Book. Van Nostrand Reinhold. New York.

Parsono, Y. 2004. Analisis Kelayakan Finansial Peternakan Sapi Perah Pada “Kelompok Kania” Desa Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Skripsi. Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian, IPB. Bogor.

Pudjosumarto, M. 1991. Evaluasi Proyek. Liberty. Yogyakarta.

Purwono dan Heni P. 2007. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul, Seri Agribisnis. Penebar Swadaya. Jakarta.

Setiawan, A. I. 2007. Memanfaatkan Kotoran Ternak Solusi Masalah Lingkungan dan Pemanfaatan Energi Alternatif. Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sutanto, Y. 2006. Penerapan Pertanian Organik, Pemasyarakatan dan Pengembangannya. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Yuwono, D. 2005. Kompos. Penebar Swadaya. Jakarta.

Page 137: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

38

Pada peternakan terpadu ayam broiler simulasi satu, payback period yang

diperoleh lebih dari 10 tahun. Artinya jangka waktu yang diperlukan untuk

membayar kembali semua biaya yang telah dikeluarkan dalam investasi usaha ini

melebihi umur proyek. Proyek ini belum dapat mengembalikan biaya investasi

sampai proyek berakhir.

Page 138: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

39

Page 139: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

40

PROPOSAL PENELITIAN

KELAYAKAN FINANSIAL PETERNAKAN TERPADU AYAM BROILER

Oleh : LAELI KOMALASARI

A14105678

PROGRAM STUDI EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Page 140: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

41

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Operasional

Permasalahan - Permintaan daging ayam yang

lebih tinggi penawarannya

Impor Jagung

Impor CLQ

Usaha Ayam Broiler

- Harga pakan mahal

Peningkatan Produksi dan Efisiensi

Integrasi

Penanaman Jagung

Pabrik Pakan

Peternakan Ayam Brolier

Analisis Kelayakan Finansial a. Analisis NPV b. Analisis IRR c. Analisis B/C Ratio d. Analisis Payback Period e. Analisis Sensitivitas

Tidak layak Interpretasi Hasil Data Layak

Dapat Dioperasionalkan

Page 141: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peternakan sebagai salah satu sub sektor pertanian berperan dalam

mewujudkan ketahanan dan keamanan pangan, khususnya pangan asal hewan.

Sektor peternakan memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam

perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB). Kontribusi sektor peternakan

terhadap PDB Pertanian pada tahun 2003 sebesar 3,97 persen atau 1,9 persen

terhadap PDB Nasional. PDB Sektor Peternakan pada tahun 2002 – 2006 terus

mengalami peningkatan. Pada tahun 2003 peningkatan sebesar 3,97 persen

dibandingkan tahun 2002.

Salah satu sumbangan terbesar dari PDB Sub Sektor Peternakan adalah

daging ayam. Daging ayam merupakan pilihan utama bagi konsumen dalam

pemenuhan protein hewani yang berasal dari ternak. Hal ini dikarenakan harga

daging ayam relatif lebih murah dibandingkan harga daging dari ternak lain.

Data yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Peternakan menunjukkan

bahwa konsumsi daging ayam pada tahun 2005 adalah sebanyak 824.560 ton atau

73,6 persen dari konsumsi daging nasional. Sementara produksi pada tahun yang

sama hanya sebesar 779.106 ton (Tabel 1). Adanya kekurangan suplai ini,

menyebabkan masuknya daging ayam broiler yang sebagian besar dalam bentuk

paha (chicken leg quarter) dari Amerika Serikat.

Page 142: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

2

Tabel 1 Produksi Daging Ayam Broiler Tahun 2003-2007 di Indonesia

Tahun Produksi (Ton) 2003 771.112 2004 846.097 2005 779.106 2006 861.263 2007 918.478

Sumber : Direktorat Jenderal Peternakan (2007)

Impor daging ayam pada tahun 2003 – 2005 meningkat cukup tinggi,

kenaikan berkisar antara 140,6 – 202,8 persen. Tahun 2006 mengalami penurunan

sebesar 12,8 persen tetapi impor masih dilakukan karena belum mencukupi

kebutuhan dalam negeri (Dirjen Peternakan, 2007). Keadaan ini bila dibiarkan,

akan menyebabkan merosotnya peternakan ayam broiler nasional pada periode

mendatang.

Salah satu upaya menanggulangi volume impor yang tinggi adalah

meningkatkan produksi ayam broiler nasional dan ini merupakan suatu peluang.

Peluang pengembangan ayam broiler cukup besar mengingat konsumsi

masyarakat terhadap ayam broiler akan terus meningkat seiring peningkatan

pendapatan. Selain itu siklus produksi ayam broiler relatif singkat, biasanya

dipanen pada umur 35 hari sehingga perputaran modal cepat.

Salah satu kendala dalam usaha pengembangan ayam broiler adalah

mahalnya harga pakan ayam broiler. Total biaya pakan mencapai sekitar 70

persen dari seluruh biaya produksi. Mahalnya pakan ini disebabkan sebagian dari

bahan bakunya masih impor termasuk jagung. Jagung merupakan bahan baku

utama yang dalam penyusunan pakan ayam diperlukan sebesar 40 - 50 persen,

sementara bahan baku yang lain seperti dedak, bungkil kelapa, tepung ikan,

premiks proporsinya relatif lebih kecil. Permintaan jagung sebagai bahan baku

Page 143: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

3

pakan terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu diperlukan terobosan

untuk mengurangi ketergantungan impor jagung yang semakin meningkat.

1.2 Perumusan Masalah

Adanya kecenderungan impor paha ayam yang terus meningkat dengan

harga yang lebih rendah dibanding harga dalam negeri menjadi ancaman bagi

industri perunggasan nasional. Hal ini menuntut upaya untuk meningkatkan

produksi dalam negeri melalui efisiensi sehingga dihasilkan produk yang memiliki

daya saing di pasaran. Efisiensi usaha ayam broiler tidak hanya terkait dengan

usaha ternaknya saja tetapi juga dengan harga input produksinya dalam hal ini

jagung. Di lain pihak, jagung yang merupakan bahan baku pakan masih impor

sehingga harga pakan mahal.

Selama ini pendapatan peternak dari usaha ayam broiler berfluktuasi. Hal

ini dikarenakan harga jual daging ayam di pasaran berfluktuasi pula dan tidak bisa

diprediksi secara tepat, sementara harga pakan terus mengalami peningkatan.

Dari Januari 2007 sampai 2008 harga pakan ayam broiler terus meningkat mulai

harga Rp 3.000 sampai Rp 4.000 per kg. Peningkatan ini seiring dengan

meningkatnya salah satu harga bahan baku pakan yaitu jagung sebesar 28 persen

dari Nopember 2006 sampai Januari 2008, sehingga banyak peternak yang

dirugikan dengan kondisi seperti ini (GPMT, 2008).

Salah satu alternatif peningkatan pendapatan usaha ayam broiler adalah

melalui integrasi dengan usaha produksi jagung, yaitu melakukan peternakan

terpadu. Melalui peternakan terpadu, seluruh aktivitas dipandang sebagai satu

sistem yang memiliki ketergantungan dan interaksi di dalamnya. Peningkatan

pendapatan bisa dicapai dengan mengkombinasikan input-input produksi dengan

Page 144: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

4

sumberdaya yang tersedia. Ketersediaan sumberdaya mempengaruhi pengelolaan

dalam peternakan terpadu. Sebenarnya berapa luasan yang dibutuhkan untuk

tanaman jagung dan usaha ayam broiler dan kapasitas pabrik pakan yang dapat

memenuhi kebutuhan ayam broiler.

Dengan mengintegrasikan ternak dan kegiatan penanaman jagung

kemudian diolah menjadi pakan ternak diharapkan akan menghasilkan efisiensi

produksi yang tinggi. Ayam broiler menghasilkan kotoran yang dapat diubah

menjadi pupuk organik yang dapat menyuburkan tanah dan meningkatkan

produksi jagung. Dari sisi ternaknya dapat diperoleh penyediaaan pakan yang

berkesinambungan.

Pengembangan peternakan terpadu ayam broiler membutuhkan dana yang

cukup besar untuk membiayai investasi jangka panjang. Diperlukan perencanaan

yang tepat agar dana yang diinvestasikan memberikan keuntungan dan manfaat

bagi pihak yang terlibat. Analisis kelayakan usaha perlu dilakukan guna

mendukung perencanaan ini.

Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah pengembangan peternakan ayam broiler terpadu layak secara

finansial pada kapasitas 10.000 dan 25.000 ekor?

2. Bagaimana tingkat kelayakan finansial tersebut untuk berbagai kombinasi

model pengembangan dari peternakan ayam broiler?

3. Sejauhmana usaha masih tetap layak jika terjadi perubahan kenaikan harga

DOC atau penurunan harga jual ayam broiler?

Page 145: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

5

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah tersebut, maka tujuan

yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Menganalisis kelayakan finansial peternakan ayam broiler terpadu pada

kapasitas 10.000 dan 25.000 ekor.

2. Membuat simulasi kelayakan finansial peternakan ayam broiler terpadu

untuk berbagai kombinasi model pengembangan dari peternakan ayam

broiler.

3. Menganalisis pengaruh perubahan kenaikan harga DOC dan penurunan

harga jual ayam broiler terhadap kelayakan finansial.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai:

1. Bahan referensi dan masukan untuk penelitian lebih lanjut.

2. Memberikan gambaran mengenai manfaat investasi bagi investor yang

berminat dalam mengembangkan usaha ini.

3. Informasi kepada peternak untuk memanfaatkan dan mengolah

sumberdaya yang ada secara optimal sehingga peternak mencapai tujuan

usaha yaitu memperoleh keuntungan yang maksimal.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada penilaian kelayakan finansial dari aspek

pasar, teknis dan finansial. Penelitian dilakukan pada tiga model, yaitu

peternakan ayam broiler, kombinasi peternakan ayam broiler dan pabrik pakan

serta kombinasi peternakan ayam broiler, pabrik pakan dan budidaya jagung untuk

kapasitas 10.000 dan 25.000 ekor ayam broiler.

Page 146: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ayam Broiler

Ayam broiler merupakan ayam pedaging yang dijual pada umur sekitar

tujuh minggu. Umumnya ayam broiler dijual saat bobot badan mencapai sekitar

1,8 kg (North dan Bell, 1990). Istilah broiler berasal dari kata to broil artinya

dipanggang. Menurut Hardjosworo dan Rukmiasih (2000), ayam broiler di

Indonesia adalah ayam ras pedaging jantan atau betina yang dipotong pada umur 5

– 6 minggu dengan bobot hidup berkisar antara 1,7 – 2 kg.

Pakan ayam broiler terdiri dari pakan starter diberikan pada ayam berumur

0 sampai 3 minggu, pakan finisher diberikan umur 4 minggu sampai panen.

Menurut Bell dan Weaver (2002) standar FCR broiler yang dipelihara selama 35-

38 hari adalah lebih kecil dari 1,83. Artinya untuk mendapatkan ayam dengan

bobot hidup 1 kg diperlukan pakan sejumlah 1,83 kg.

Ayam selain menghasilkan produk utama juga menghasilkan ikutan

berupa ekskreta, yaitu merupakan bahan campuran hasil ekskresi tubuh yang

berasal dari pakan tidak tercerna dalam saluran pencernaan ditambah sisa hasil

metabolisme (Ensminger, 1992). Jumlah ekskreta murni tanpa adanya litter dapat

dilihat pada Tabel 2.

Page 147: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

7

Tabel 2 Jumlah Ekskreta Murni pada Beberapa Jenis Unggas

Jenis Unggas

Jumlah Ternak (ekor)

Rata-rata Bobot

Badan (kg)

Waktu Periode

Jumah Ekskreta

(kg)

Jumlah Eksreta

(g/ekor/hari/BB)

Ayam Petelur

100 2,0 12 bulan 1.091 15

Ayam Broiler

1.000 1,8 9 minggu 1.227 11

Kalkun 1.000 3,6 16 minggu 1.964 4,9 Sumber : Ensminger (1992)

2.2 Jagung

Tanaman jagung (Zea mays L.) termasuk ke dalam famili rumput-

rumputan (Graminae). Jagung adalah tanaman semusim, yang tinggi, tegap,

biasanya dengan batang tunggal yang dominan, walaupun ada beberapa cabang

pangkal pada beberapa genotipa dan lingkungannya. Merupakan tanaman

berumah satu, seluruh tongkol terbungkus, sering kali sangat rapat, oleh pelepah-

pelepah daun yang berubah disebut kelobot (Goldsworthy, Peter R dan N.M

Fisher, 1996).

Penggunaan jagung dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu bahan

pangan, bahan baku pakan ternak dan bahan baku industri. Hampir seluruh

bagian tanaman jagung dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Batang dan

daun tanaman yang masih muda bisa digunakan untuk pakan ternak ruminansia,

yang sudah tua dapat digunakan untuk pakan, pupuk hijau, industri kertas dan

kayu bakar (Purwono dan Heni P, 2007). Buah jagung yang masih muda banyak

digunakan sebagai bahan sayuran. Kegunaan lain jagung ialah sebagai bahan

baku pembuatan pakan ternak (unggas), bahan baku industri bir, industri farmasi,

dextrin termasuk untuk perekat dan industri tekstil (Warisno, 1998).

Page 148: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

8

Untuk penanaman komersial, jagung diperbanyak dengan biji (benih)

(Purwono dan Heni P, 2007). Dengan adanya perkembangan teknologi pemuliaan

tanaman jagung yang semakin maju, telah banyak dilepas berbagai macam

varietas unggul jagung terutama jagung hibrida. Jagung hibrida bisa diperoleh dari

hasil seleksi kombinasi atau biasa disebut hibridisasi. Hal ini dapat menciptakan

suatu jenis atau spesies baru yang dapat meningkatkan produksi, tahan terhadap

serangan hama dan penyakit, umur pendek dan sebagainya. Produksi jagung

hibrida bisa mencapai lebih dari enam ton pipilan kering per hektar. Bila

dibandingkan dengan jagung lokal yang rata-rata hasilnya di bawah dua ton per

hektar dan jagung komposit 2,5 – 3,5 ton per hektar (Warisno, 1998). Varietas

unggul yang ada di Indonesia memiliki umur panen bervariasi mulai 85 hari

sampai 118 hari (Purwono dan Heni P, 2007).

Poduktivitas jagung nasional pada tahun 2007 sebesar 35,88 kuintal per

hektar. Selama kurun waktu 1969-2007 produksi jagung yang tertinggi dicapai

pada tahun 2005 yaitu sebesar 12.524 ribu ton. Berdasarkan angka tetap tahun

2006, produksi jagung turun sebesar 7,30 persen menjadi 11.609 ribu ton,

kemudian menurut angka ramalan tahun 2007 produksi meningkat kembali

menjadi 12.446 ribu ton. Penurunan produksi jagung terutama disebabkan oleh

penurunan luas panen, sedangkan produktivitas meningkat karena penggunaan

benih jagung hibrida (Deptan, 2007).

2.3 Pupuk Kandang

Pupuk organik dari kotoran hewan disebut sebagai pupuk kandang. Pupuk

kandang mengandung unsur hara lengkap yang dibutuhkan bagi pertumbuhan

tanaman karena mengandung unsur makro seperti nitrogen, fosfor serta kalium

Page 149: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

9

dan unsur mikro seperti kalsium, magnesium dan sulfur (Sutanto, 2006).

Kandungan unsur hara dan air pada pupuk yang berasal dari kotoran ayam adalah

nitrogen 1,00 %, fosfor 0,80 %, kalium 0,40 %, air 55,00 % (Setiawan, A.I, 2007).

Pupuk kandang membuat tanah lebih subur, gembur dan lebih mudah

diolah. Kegunaan ini tidak dapat digantikan oleh pupuk buatan (Setiawan, A.I,

2007). Penggunaan pupuk kandang kering dianjurkan berdasarkan alasan dapat

mengurangi pengaruh kenaikan temperatur selama proses dekomposisi dan

terjadinya kekurangan nitrogen yang diperlukan tanaman (Sutanto, 2006).

Kotoran ayam dapat dijadikan sebagai bahan organik bisa dikomposkan dan

mengandung nitrogen, cocok dicampur dengan bahan yang kaya carbon.

Penggunaan pupuk kandang untuk tanaman jagung sebanyak 20-25 ton per hektar

(Yuwono, 2005).

2.4 Pertanian Terpadu

Konsep pertanian terpadu adalah integrasi kegiatan untuk mencapai

kombinasi optimal yang memiliki sifat saling melengkapi dan berhubungan dalam

interaksi yang bersifat sinergis dan berkelanjutan. Interaksi dalam sistem integrasi

ini dapat meningkatkan efisiensi produksi, produksi optimal, peningkatan daya

saing produk, peningkatan pendapatan sekaligus keseimbangan alam yang lestari.

Tiga hal penting dalam pertanian terpadu adalah 1) pertanian harus

diarahkan pada penggunaan sumber daya yang lebih produktif dan efisien, 2)

proses biologis dalam sistem pertanian harus lebih terkendali dalam arti

mengurangi penggunaan input luar seperti pestisida, pupuk anorganik, 3) siklus

hara dalam farm harus tersedia (Edwards, C.A, 1990).

Page 150: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

10

Kotoran Ternak Tanaman Pakan Ternak

Produksi Ternak

Residu Tanaman Pangan

Produksi Tanaman Pangan

Gambar 1. Integrasi Tanaman Pangan dan Produksi Ternak Sumber : Edwars (1990)

2.5 Tinjauan Terdahulu

Penelitian tentang keterpaduan antara ternak dan tanaman pangan pernah

dilakukan oleh Abduh, U et al (2004). Penelitiannya berjudul integrasi ternak

itik dengan sistem usahatani berbasis padi di Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan.

Sebanyak delapan orang peternak itik dibagi dua kelompok yaitu kelompok satu

terdiri dari empat orang peternak yang masing-masing memiliki 100 ekor diberi

pakan pelengkap dan pakan tambahan, sedangkan kelompok dua sebagai kontrol.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ternak itik yang digembalakan di

sawah dan diberi pakan tambahan produksinya lebih tinggi dibanding itik yang

digembalakan di sawah tanpa pakan tambahan masing-masing 60,2 persen Hen

Day (HD) dan 34,2 persen HD. Produksi padi pada sawah dengan

penggembalaan itik adalah 6.270 kg/ha/musim sedangkan sawah tanpa

penggembalaan sebesar 6.000 kg/ha/musim. Analisis pendapatan pada sawah

dengan penggembalaan itik dan sawah tanpa penggembalaan itik masing-masing

Rp 3.779.500 dan Rp 3.365.000. Hal ini memberikan kenyataan bahwa integrasi

itik dan sawah memberikan keuntungan dari segi produksi telur maupun produksi

padi yang lebih baik. Hasil yang lebih baik didukung oleh adanya manfaat timbal

balik (interaksi) dari keterpaduan usahatani terpadu antara itik dan padi.

Page 151: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

11

Yadnya, T.G.B (2004) melakukan penelitian dengan judul integrasi

beternak itik dengan tanaman pangan yang merupakan pencerminan usaha

pertanian berwawasan lingkungan yang berkelanjutan. Penelitian dilakukan pada

lahan pekarangan yang luasnya 8 are terdiri dari 2 are untuk tanaman jagung yang

ditumpangsarikan dengan ketela, 5 are untuk bangunan rumah dan 1 are untuk

ternak itik. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kemampuan tanaman jagung

pada lahan seluas dua are hanya bisa memenuhi sekitar 25 ekor itik.

Produksi kotoran yang dihasilkan 45 ekor itik selama delapan minggu

yang diubah menjadi pupuk bokhasi adalah 182.479,65 gram. Selanjutnya

pemberian pupuk bokhasi pada tanaman jagung atau yang dikombinasikan dengan

ketela pohon dapat meningkatkan jerami tanaman jagung (daun dan batang),

produksi biji jagung, daun ketela maupun berat umbi ketela pohon. Tanaman

pangan (ketela + jagung) dengan ternak itik terjadi hubungan erat yang bersifat

timbal balik, karena tanaman tersebut dapat menyediakan daun ketela dan biji

jagung sebagai bahan ransum untuk kebutuhan ternak itik. Dilain pihak ternak

sendiri dapat menghasilkan kotoran sebagai bahan pembuatan pupuk bokhasi

untuk penyediaan unsur hara bagi tanaman ketela dan jagung, sehingga nampak

tidak ada bahan yang terbuang.

Djajanegara, et al (1990) melakukan penelitian dengan judul kajian sistem

usahatani tanaman-ternak di lahan kering transmigrasi Batumarta. Empat model

usahatani yang ditemukan dan diuji, terdiri dari Model A yaitu usahatani yang ada

tanpa ternak, Model B usahatani yang ada dengan ternak, Model C peningkatan

bertahap dari Model A dengan penambahan ternak dan Model D usahatani

tanaman-ternak dengan jumlah ternak yang ditingkatkan. Setiap model usaha

Page 152: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

12

mengikutsertakan lima petani koperator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

usahatani model C paling cocok untuk dikembangkan. Analisis arus tunai

usahatani secara keseluruhan dari Model C dengan menggunakan discount factor

sesuai dengan suku bunga modal (18,4%) menunjukkan indeks keuntungan

seluruh usaha sebesar 140,4 persen, NPV sebesar Rp 3.122.063, IRR 30,6 persen

dan jangka waktu pengembalian lima tahun.

Hasil penelitian Gustriyeni (2007) menunjukkan bahwa nilai NPV yang

diperoleh dengan menggunakan suku bunga deposito 7,00 persen per tahun pada

usaha peternakan ayam broiler adalah sebesar Rp 561.050.879,94 dan IRR 41

persen. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas maka usaha peternakan ayam

broiler akan mengalami kerugian jika terjadi peningkatan harga DOC lebih dari

38,26 persen, peningkatan harga pakan lebih dari 10,47 persen dan jika terjadi

penurunan harga jual ayam lebih dari 6,74 persen.

Penelitian berjudul Kelayakan Finansial Peternakan Ayam Broiler Terpadu

memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian terdahulu, seperti tersaji

pada Tabel 3.

Tabel 3 Persamaan dan Perbedaan Penelitian ini dengan Penelitian Terdahulu

No Peneliti Persamaan Perbedaan

1 Djajanegara, et al (1990)

Menganalisis kelayakan finansial pertanian terpadu

Masalah yang diteliti berbeda dan jenis komoditas lebih beragam

2 Abduh, U (2004)

Menganalisis keterpaduan antara ternak dan tanaman pangan

Masalah yang diteliti dan jenis komoditas berbeda

3 Yadnya, T.G.B (2004)

Menganalisis keterpaduan antara ternak dan tanaman pangan

Masalah yang diteliti dan jenis komoditas berbeda

4 Gustriyeni (2007)

Menganalisis kelayakan finansial pada komoditas yang sama

Menganalisis hanya pada satu kegiatan usaha

Page 153: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

13

BAB III

KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

3.1.1 Fungsi Produksi

Menurut Doll dan Orazem (1984), fungsi produksi menggambarkan

hubungan input dan output. Ini menggambarkan tingkat penggunaan sumberdaya

yang dapat diubah menjadi produk. Ada sejumlah hubungan input output dalam

pertanian karena tingkat penggunaan input yang dapat diubah menjadi output

bervariasi tergantung tipe tanah, jenis ternak, teknologi yang digunakan, jumlah

curah hujan dan sebagainya

Fungsi produksi dapat dituliskan sebagai berikut :

Y = f (X1, X2,...........,Xn)

Y merupakan output dan X1 ....... Xn adalah input yang berbeda yang merupakan

bagian untuk menghasilkan Y. Fungsi produksi digunakan untuk memperoleh

jumlah output yang maksimal dengan menggunakan input yang jumlahnya

terbatas.

Hubungan antara output-output terdiri dari :

a. Produk Kompetitif

Produk disebut kompetitif apabila output dari satu produk dapat

ditingkatkan hanya melalui penurunan output dari produk lain. Produk

disebut kompetitif karena memerlukan input-input yang sama dalam waktu

yang sama.

Page 154: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

14

b. Produk Komplementer

Dua produk disebut komplementer jika peningkatan dalam satu produk

menyebabkan peningkatan produk kedua, ketika jumlah input-input yang

digunakan pada keduanya konstan.

c. Produk Suplementer

Dua produk dikatakan suplementer jika jumlah produk yang satu

meningkat tanpa menyebabkan perubahan pada produk yang lain.

d. Joint Product

Produk yang dihasilkan dari proses produksi yang sama. Secara

konseptual, join produk yang dihasilkan dalam proporsi tetap dan dapat

dianggap sama manajemennya dengan memproduksi output tunggal.

Page 155: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

15

Y2 Y2

Y1 0

A

Y1 B 0 a. Produk Kompetitif b. Produk Komplementer

Y2

Y1 0

Y2

H 0

Y1

E

c. Produk Suplementer d. Joint Product

Gambar 2 Kurva Kemungkinan Produksi yang Menunjukkan Kemungkinan Hubungan Antar Produk

Sumber : Doll dan Orazem (1984)

3.1.2 Siklus Proyek

Proyek ialah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-

sumber untuk mendapatkan kemanfaatan (Kadariah et al. 1976). Menurut

Page 156: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

16

Pudjosumarto (1991), proyek merupakan suatu rangkaian aktivitas yang dapat

direncanakan, di dalamnya menggunakan sumber-sumber (input) untuk

mendapatkan manfaat di masa yang akan datang. Siklus proyek merupakan

tahap-tahap atau urutan yang dilalui dalam kegiatan suatu proyek.

Tahapan untuk melakukan proyek investasi adalah :

1. Identifikasi

Pada tahap ini sponsor proyek melihat adanya kesempatan investasi yang

mungkin menguntungkan. Pengamatan dilakukan terhadap lingkungan untuk

memperkirakan kesempatan dan ancaman dari usaha tersebut (Pudjosumarto,

1991). Pada tahap ini dilakukan dengan maksud mendapatkan proyek-proyek

yang potensial. Usulan-usulan dapat datang dari para ahli dalam bidang teknis

dan pimpinan-pimpinan setempat yang dikenal (Gittinger, 1986).

2. Persiapan dan Analisa

Proses ini meliputi semua pekerjaan yang perlu dilakukan untuk membawa

proyek sehingga bisa dilakukan pengamatan atau penilaian ulang dengan hati-

hati. Proyek apabila telah ditentukan menjadi suatu proyek yang baik, maka

proyek tersebut bisa segera dilaksanakan. Dalam persiapan dan analisa proyek,

pertimbangan akan diberikan terhadap tiap-tiap aspek.

Langkah pertama dalam tahap ini adalah melakukan studi kelayakan yang

akan memberikan informasi yang cukup untuk menentukan dimulainya

perencanaan yang lebih lanjut. Perincian daripada studi kelayakan akan

tergantung pada kerumitan proyek serta seberapa banyak usulan yang diketahui.

Studi kelayakan akan memberikan kesempatan untuk menyusun proyek agar

Page 157: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

17

bisa cocok dengan lingkungan fisik dan sosialnya dan memastikan bahwa

proyek tersebut akan memberi hasil yang optimal (Gittinger, 1986).

3. Penilaian

Pada tahap ini melakukan analisa dan menilai aspek pasar, teknik,

keuangan dan perekonomian (Husnan dan Suwarsono, 2000). Suatu proyek

setelah dipersiapkan, biasanya dilakukan suatu pengkajian atau suatu penilaian

tersendiri. Hal ini memberikan kesempatan untuk memeriksa kembali tiap-tiap

aspek dari rencana suatu proyek. Selain itu, mungkin akan melibatkan

informasi baru apabila spesialis-spesialis dari tim penilaian merasa bahwa

sebagian data diragukan atau sebagian dari asumsi itu tidak tepat. Apabila tim

penilai menyimpulkan bahwa rencana proyek tersebut masuk akal, investasi bisa

diteruskan. Apabila tim penilai menemukan kekurangan yang cukup serius,

kemungkinan perlu bagi analis untuk merubah rencana proyek atau

mengembangkan suatu rencana yang sama sekali baru (Gittinger, 1986).

4. Pelaksanaan

Tahap ini merupakan bagian yang terpenting dari siklus proyek. Adanya

rencana proyek yang lebih baik dan lebih realistis akan lebih memungkinkan

untuk dilaksanakan dan keuntungan yang diharapkan dapat diwujudkan. Hal ini

menekankan perlunya perhatian yang seksama terhadap tiap aspek dari

perencanaan dan analisa suatu proyek.

Pelaksanaan suatu proyek harus luwes. Manajer proyek harus bisa

memberikan reaksi yang tepat terhadap keadaan yang selalu berubah. Dengan

lebih besarnya ketidakpastian berbagai aspek dari suatu proyek menyebabkan

lebih besarnya kemungkinan perubahan yang harus dilakukan.

Page 158: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

18

5. Evaluasi

Analisis ini mempelajari secara sistematis elemen-elemen yang mencapai

sukses dan gagal dalam proyek yang telah dilaksanakan untuk memetik

pelajaran bagi perencanaan di masa depan. Evaluasi tidak terbatas hanya pada

proyek yang telah diselesaikan saja. Evaluasi adalah alat yang paling penting

dalam proyek yang sedang berjalan dan lebih cenderung lagi evaluasi secara

formal mungkin dilakukan beberapa kali selama pelaksanaan proyek tersebut.

Sasaran dari suatu proyek akan merupakan kriteria utama dalam

melakukan suatu evaluasi. Sasaran tidak dapat diterima tanpa adanya kritik

untuk perbaikan, namun penelitian sebaiknya mempertimbangkan apakah

sasaran-sasaran itu sendiri tepat dan sesuai.

3.1.3 Studi Kelayakan Proyek

Proyek pertanian adalah kegiatan usaha yang menggunakan sumber daya

untuk memperoleh keuntungan atau manfaat (Gittinger, 1986). Studi kelayakan

proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya

merupakan proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil. Tujuan dilakukan

studi kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang

terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan (Husnan, S dan

Suwarsono, 2000).

Gittinger (1986) menyatakan bahwa studi kelayakan (feasibility study)

dilakukan guna memperoleh gambaran apakah usaha itu layak dan memberi

manfaat. Manfaat yang diperoleh dari adanya investasi adalah memberi

kontribusi terhadap pencapaian tujuan investasi. Sementara biaya adalah semua

Page 159: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

19

pengeluaran ekonomis yang dapat menimbulkan pengurangan manfaat yang dapat

diterima.

Dari sisi dampaknya, studi kelayakan proyek akan menyangkut tiga aspek

yaitu :

1. Manfaat ekonomi bagi proyek itu sendiri (sering disebut sebagai manfaat

finansial). Hal ini berarti apakah proyek itu dipandang cukup

menguntungkan apabila dibandingkan dengan resiko proyek tersebut.

2. Manfaat ekonomis bagi negara tempat proyek dilaksanakan (sering disebut

manfaat ekonomi nasional). Hal ini menunjukkan manfaat proyek tersebut

bagi ekonomi makro suatu negara.

3. Manfaat sosial bagi masyarakat sekitar proyek tersebut. Ini merupakan

studi yang paling relatif sulit untuk dilakukan.

Faktor yang mempengaruhi intensitas studi kelayakan adalah :

1. Besarnya dana yang ditanamkan.

Umumnya semakin besar jumlah dana yang ditanamkan, semakin

mendalam studi yang perlu dilakukan.

2. Tingkat ketidakpastian proyek

Semakin sulit kita memperkirakan penghasilan penjualan, biaya, aliran kas

dan lain-lain, semakin berhati-hati dalam melakukan studi kelayakan.

3. Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi proyek.

Semakin besar dana yang tertanam, semakin tidak pasti taksiran yang

dibuat, semakin kompleks faktor-faktor yang mempengaruhi dan semakin

mendalam studi yang perlu dilakukan.

Page 160: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

20

3.1.4 Aspek-Aspek Studi Kelayakan

Untuk melakukan studi kelayakan, terlebih dahulu harus ditentukan aspek-

aspek apa yang akan dipelajari. Banyak dan sedikitnya aspek yang akan dinilai

serta kedalaman analisa tergantung pada besar kecilnya proyek yang akan

dilakukan. Masing-masing aspek bisa dinilai dengan metode analisa yang

berbeda-beda (Husnan, S dan Suwarsono, 2000).

Aspek-aspek dalam studi kelayakan adalah :

1. Aspek teknis

Aspek teknis meliputi evaluasi tentang input dan output dari barang dan

jasa yang akan diperlukan dan diproduksi oleh proyek (Kadariah, 1999).

Aspek teknis dan produksi menyangkut pemilihan lokasi, skala dan proses

produksi, mesin dan perlengkapan yang dipilih, penanganan terhadap limbah,

tata letak dan teknologi yang digunakan (Husnan dan Suwarsono, 2000).

2. Aspek komersial

Aspek komersial menyangkut penawaran (barang dan jasa) yang

diperlukan proyek, baik waktu membangun proyek maupun pada waktu

proyek sudah berproduksi. Selain itu juga menganalisis pemasaran output

yang akan diproduksi oleh proyek (Kadariah et al. 1999). Menurut Gittinger

(1986), yang termasuk dalam aspek komersial adalah rencana pemasaran

ouput yang dihasilkan oleh proyek dan rencana penyediaan input yang

dibutuhkan untuk kelangsungan dan pelaksanaan proyek.

3. Aspek institusional, organisasi dan manajerial

Yaitu aspek yang menyangkut kemampuan staf pelaksana untuk

melaksanakan administrasi dalam aktivitas besar dan bagaimana hubungan

Page 161: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

21

antara administrasi proyek dengan lembaga lainnya dapat terlihat secara jelas

(Pudjosumarto, 1991).

4. Aspek finansial

Yaitu merupakan aspek utama yang akan menyangkut tentang

perbandingan antara pengeluaran uang dengan pemasukan uang atau returns

dalam suatu proyek (Pudjosumarto, 1991). Aspek finansial menyangkut

terutama perbandingan antara pengeluaran uang dengan revenue earning

proyek. Selain itu apakah proyek akan terjamin dana yang diperlukan, apakah

proyek akan mampu membayar kembali dana tersebut dan apakah proyek itu

akan berkembang sehingga secara finansial dapat berdiri sendiri (Kadariah et

al. 1999).

5. Aspek ekonomi

Yaitu aspek yang akan menentukan tentang besar atau kecilnya

sumbangan suatu proyek terhadap pembangunan ekonomi secara keseluruhan

(Pudjosumarto, 1991).

6. Aspek sosial

Yaitu aspek yang menyangkut terhadap dampak sosial yang disebabkan

adanya penggunaan input dan output yang akan dicapai suatu proyek

(Pudjosumarto, 1991). Merupakan manfaat dan pengorbanan sosial yang

mungkin dialami oleh masyarakat, tetapi sulit dikuantifikasikan yang bisa

disepakati secara bersama. Manfaat dan pengorbanan tersebut dirasakan ada

(Husnan, S dan Suwarsono, 2000). Menurut Gittinger (1986), pertimbangan-

pertimbangan sosial harus dipikirkan secara cermat agar dapat menentukan

apakah suatu proyek yang diusulkan tanggap terhadap keadaan sosial tersebut.

Page 162: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

22

7. Aspek hukum

Mempelajari tentang bentuk badan usaha, jaminan yang bisa disediakan

jika menggunakan sumber dana berupa pinjaman, berbagai akta, sertifikat dan

izin yang diperlukan (Husnan, S dan Suwarsono, 2000).

3.1.5 Analisis Kelayakan Finansial

Analisis kelayakan finansial merupakan ukuran yang dipakai untuk

menyatakan layak tidaknya suatu proyek dilaksanakan. Beberapa kriteria yang

dipakai dalam penilaian kelayakan adalah Nilai Bersih Sekarang (Net Present

Value), Rasio Manfaat Biaya Bersih (Net Benefit and Cost Rasio), Tingkat

Pengembalian Investasi (Internal Rate of Return) dan Masa Pengembalian

Investasi (Payback Period).

Nilai Bersih Sekarang (Net Present Value) adalah selisih antara

penerimaan dengan pengeluaran yang telah didiskontokan (Pudjosumarto, 1991).

NPV merupakan menilai sekarang dari arus pendapatan yang ditimbulkan oleh

penanaman investasi (Gittinger, 1986).

Proyek dikatakan layak atau bermanfaat jika NPV lebih besar dari nol.

Jika NPV sama dengan nol, berarti proyek tersebut mengembalikan persis sebesar

Social Opportunity Cost of Capital. Jika NPV lebih kecil dari nol berarti proyek

ditolak, artinya ada penggunaan lain yang lebih menguntungkan untuk sumber-

sumber yang diperlukan proyek (Kadariah et al, 1999).

Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) merupakan perbandingan antara jumlah

manfaat nilai sekarang yang bernilai positif dengan jumlah manfaat sekarang yang

bernilai negatif. Rasio ini diperoleh bila nilai sekarang arus manfaat dibagi

Page 163: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

23

dengan nilai sekarang arus biaya. Proyek akan dipilih apabila Net B/C Ratio lebih

besar dari satu.

Tingkat pengembalian investasi (Internal Rate of Return/IRR) adalah

tingkat diskonto yang dapat membuat manfaat sekarang neto dari arus manfaat

neto tambahan atau arus uang tambahan sama dengan nol. Tingkat tersebut

adalah tingkat bunga maksimum yang dapat dibayar oleh proyek untuk

sumberdaya yang digunakan. Hal ini karena proyek membutuhkan dana lagi

untuk biaya-biaya operasi dan investasi dan proyek baru sampai pada tingkat

pulang modal (Gittinger, 1986).

IRR menunjukkan kemampuan suatu proyek untuk menghasilkan returns

atau tingkat keuntungan yang dapat dicapainya. Kadang-kadang IRR ini

digunakan pedoman tingkat bunga (i) yang berlaku, walaupun sebetulnya bukan i,

tetapi IRR akan selalu mendekati besarnya i tersebut (Pudjosumarto, 1991).

Proyek layak dilakukan jika IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku.

Masa Pengembalian Investasi (Payback Period) adalah jangka waktu

periode yang diperlukan untuk membayar kembali (mengembalikan) semua biaya-

biaya yang telah dikeluarkan di dalam investasi suatu proyek. Payback period

yang semakin pendek menunjukkan bahwa investasi yang dikeluarkan dalam

proyek tersebut semakin cepat kembali.

3.1.6 Switching Value.

Salah satu keuntungan dari analisa proyek yang dilakukan secara cermat

adalah dapat diketahui kapasitas hasil proyek bila ternyata terjadi hal-hal yang di

luar perencanaan. Masalah utama dari analisa proyek yaitu proyeksi selalu

Page 164: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

24

menghadapi ketidaktentuan yang dapat saja terjadi pada keadaan yang telah kita

ramalkan atau perkirakan.

Suatu variasi pada analisis sensitivitas adalah nilai pengganti atau disebut

switching value (Gittinger, 1986). Dalam analisis sensitivitas dapat memilih

sejumlah nilai yang dengan nilai tersebut dapat melakukan perubahan terhadap

masalah yang dianggap penting dan menentukan pengaruh perubahan tersebut

terhadap proyek. Sebaliknya bila ingin menghitung suatu nilai pengganti maka

berapa banyak elemen yang kurang baik dalam analisa proyek yang akan diganti

supaya dapat memenuhi tingkat minimum diterimanya proyek. Analisis switching

value dilakukan dengan metode coba-coba (trial and error) sehingga didapat nilai

NPV sama dengan nol.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Peluang pengembangan usaha peternakan ayam broiler cukup prospektif

dengan pasar domestik yang cukup potensial. Dari total konsumsi daging

domestik, sebesar 73,6 persen merupakan konsumsi ayam. Diperkirakan

konsumsi ayam broiler ini masih mendominasi konsumsi daging di masa depan.

Namun, pengembangan usaha ini dihadapkan pada permasalahan

ketergantungan terhadap bahan pakan impor terutama jagung yang merupakan

komponen utama pakan. Ketergantungan terhadap impor jagung ini menyebabkan

harga pakan mahal dan cenderung meningkat. Di samping itu, adanya impor

daging ayam broiler (khususnya paha) yang semakin meningkat dapat mengancam

usaha peternakan ayam broiler domestik.

Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan

mengembangkan usaha peternakan ayam broiler yang terintegrasi. Usaha ayam

Page 165: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

25

broiler yang diintegrasikan adalah budidaya jagung dan pengolahan pakan.

Integrasi usaha ini diharapkan selain dapat mengurangi ketergantungan terhadap

pakan dari luar, juga dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumberdaya.

Pengembangan usaha peternakan ayam broiler yang terpadu tersebut di

lain pihak memerlukan biaya investasi yang jauh lebih besar dibandingkan dengan

pengembangan usaha ternak (budidaya) semata. Di samping itu, pengembangan

usaha peternakan ayam broiler terpadu ini secara teknis lebih rumit karena aspek

yang ditangani lebih kompleks. Oleh karena itu, dalam rangka pengembangan

model usaha peternakan terpadu ini, diperlukan analisis kelayakan finansial

sebelum model tersebut diimplementasikan. Hipotesis yang dikemukakan dalam

penelitian ini adalah bahwa usaha peternakan ayam broiler terpadu dilakukan pada

skala usaha yang relatif besar. Untuk membuktikan hipotesis tersebut dilakukan

analisis kelayakan finansial pada skala usaha yang berbeda yaitu 10.000 dan

25.000 ekor ayam broiler. Sebagai pembanding, dilakukan juga analisis

kelayakan model yang terdiri dari pabrik pakan dan ayam broiler serta usaha ayam

broiler sendiri yang membeli pakan dari luar. Gambaran mengenai alur pemikiran

penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.

Page 166: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

26

Gambar 3 Kerangka Pemikiran Operasional

Usaha ayam broiler

Permasalahan : • Impor paha ayam • Harga pakan mahal

Pengembangan usaha ayam broiler skala 10.000 & 25.000 ekor

Model 1 Peternakan ayam

broiler   

Model 2 Pabrik pakan Peternakan ayam

broiler  

Model 3 Efisiensi, melalui :

Budidaya jagung Pabrik pakan Peternakan ayam

broiler

Tidak layak Layak Interpretasi hasil data

Analisis kelayakan finansial

a. Analisis NPV b. Analisis IRR c. Analisis B/C Ratio d. Analisis Payback Period e. Analisis Switching Value

Dapat dioperasionalkan

Page 167: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

27

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan berdasarkan studi literatur. Untuk mengetahui

koefisien teknis budidaya ayam broiler, dilakukan di Peternakan Ayam Broiler

milik Bapak Sugeng di daerah Caringin, Dramaga Bogor dengan skala usaha

10.000 ekor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

pertimbangan populasi ternak sesuai dengan kapasitas pabrik pakan yang

direncanakan. Pengumpulan data untuk penelitian dilakukan pada bulan Mei

sampai bulan Juni 2008.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara dengan peternak, ahli

pakan ternak dan ahli limbah peternakan. Data primer meliputi data produksi

ayam broiler serta komponen biaya investasi dan operasional serta harga input

dan output.

Data sekunder diperoleh dari Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen

Pertanian dan literatur yang relevan dengan penelitian. Data sekunder meliputi

aspek budidaya jagung, ekspor impor daging ayam serta data lainnya yang terkait.

4.3 Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah secara kualitatif dan

kuantitatif. Pengolahan data dilakukan dengan metode deskriptif dan analisis

kelayakan finansial. Metode deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran

Page 168: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

28

proses produksi jagung, pengolahan pakan ternak, budidaya ayam broiler serta

pengolahan pupuk organik. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menganalisis

biaya dan manfaat kombinasi usaha yang dijalankan melalui kriteria kelayakan

investasi dan analisis switching value.

Tiga model kombinasi usaha yang akan diterapkan dengan dua simulasi :

Model 1. Peternakan ayam broiler (tidak terpadu)

Model ini hanya berupa kegiatan peternakan ayam broiler. Pakan yang

merupakan komponen terbesar biaya produksi berasal dari PT. Charoen Pokphand

terdiri dari pakan starter dengan kandungan protein 21 – 23 persen dan pakan

finisher dengan protein 19 – 21 persen dan Energi Metabolis 3000 – 3200 kkal.

Setiap tahun mulai tahun pertama terdapat enam siklus produksi ayam broiler.

Model 2. Kombinasi pabrik pakan dan peternakan ayam broiler.

Pada model ini kegiatan peternakan dikombinasikan dengan pabrik pakan.

Pabrik pakan mengolah bahan baku menjadi pakan ayam broiler dengan

kandungan protein 21 persen dan Energi Metabolis 3100 kkal. Bahan baku yang

dipakai untuk membuat pakan ayam broiler termasuk jagung dibeli dari PT. Eka

Matra. Pada tahun pertama, pabrik pakan sudah beroperasi mulai bulan pertama

karena jagung dibeli dari luar sehingga tidak harus menunggu waktu panen.

Pakan yang dihasilkan di pabrik langsung dikirim ke peternakan sebagai pakan

ayam.

Model 3. Kombinasi peternakan ayam broiler dengan pabrik pakan dan budidaya jagung.

Model ini merupakan kegiatan yang terintegrasi antara budidaya jagung,

pabrik pakan dan peternakan ayam broiler. Pada kegiatan budidaya jagung akan

dihasilkan jagung pipilan kering yang akan diolah di pabrik pakan sebagai salah

Page 169: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

29

satu bahan baku pakan ayam broiler. Pakan yang dihasilkan di pabrik langsung

digunakan sebagai pakan ayam. Produk sampingan dari ayam berupa kotoran

dipakai sebagai pupuk pada tanaman jagung. Pada tahun pertama, pabrik mulai

beroperasi pada bulan ke empat, karena jagung baru dapat dipanen setelah umur

tiga bulan.

Simulasi pertama dengan kapasitas 10.000 ekor ayam broiler. Simulasi

kedua dengan kapasitas 25.000 ekor ayam broiler. Kapasitas 10.000 dan 25.000

ekor ini merupakan populasi ayam broiler yang banyak dipelihara peternak

mandiri. Program komputer yang digunakan untuk mengolah data adalah

Microsoft Excel.

4.3.1 Analisis Kelayakan Finansial

Kriteria yang digunakan dalam melakukan kelayakan investasi adalah :

a. Net Present Value (NPV)

NPV merupakan selisih antara nilai sekarang dari manfaat dan

biaya. Rumus dari NPV adalah :

t

n

t iCtBtNPV)1(0 +

−= ∑

=

Sumber : Kadariah dan Clive (1999) Keterangan : Bt = penerimaan tahun ke-t Ct = biaya tahun ke t i = discounted factor t = tahun n = umur proyek

Proyek/investasi layak dilakukan jika NPV bernilai positif

Page 170: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

30

b. Internal Rate of Return (IRR)

Nilai IRR ditentukan dengan mencari nilai discounted factor yang

membuat nilai NPV sama dengan nol. Untuk menentukan berapa

tepatnya tingkat bunga tersebut adalah dengan menggunakan metoda

interpolasi, yakni dengan menyisipkan tingkat bunga diantara bunga

yang menghasilkan NPV positif dan tingkat bunga yang menghasilkan

NPV negatif. Metoda tersebut diformulasikan dengan rumus berikut :

)12()21(

11 iiXNPVNPV

NPViIRR −−

+=

Sumber : Kadariah dan Clive (1999)

Keterangan :

i1 = discounted factor yang menghasilkan NPV positif

i2 = discounted factor yang menghasilkan NPV negatif

NPV1 = NPV yang bernilai positif

NPV2 = NPV yang bernilai negatif

Proyek/investasi layak dilakukan jika IRR lebih tinggi dari suku bunga

yang berlaku.

c. Benefit Cost Ratio (Net B/C)

Benefit Cost Ratio (Net B/C) merupakan perbandingan antara

jumlah manfaat nilai sekarang yang bernilai positif dengan jumlah manfaat

sekarang yang bernilai negatif. Net B/C digunakan untuk melihat berapa

besar manfaat bersih yang dapat diterima suatu proyek untuk setiap satu

rupiah yang dikeluarkan. Untuk menghitung Net B/C dihitung terlebih

Page 171: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

31

dahulu benefit bersih yang telah di discount factor untuk setiap tahun.

Rumusnya adalah sebagai berikut

PVNegatifPositifPV

iCtBtiCtBt

CNetBn

tt

n

tt

=<

+−

>+−

=

=

=

0)1(

0)1(/

0

0

Sumber : Kadariah dan Clive (1999) Keterangan : Bt = penerimaan tahun ke-t Ct = biaya tahun ke t i = discounted factor t = tahun n = umur proyek

Proyek/investasi layak dilakukan jika Net B/C lebih dari satu

d. Payback Period

Payback period adalah waktu minimum untuk mengembalikan

investasi awal dalam bentuk aliran kas yang didasarkan atas total

penerimaan dikurangi semua biaya. Semakin pendek payback period,

menunjukkan bahwa investasi yang dikeluarkan dalam proyek tersebut

semakin cepat kembali. Untuk menghitung payback period mula-mula

dihitung arus penerimaan kas, kemudian manfaat bersih dikumulatifkan

dari tahun ke tahun dan dihitung rata – ratanya. Nilai Payback period

dapat dihitung dari pembagian investasi dengan net benefit rata-rata.

Periode pengembalian dirumuskan sebagai berikut :

Sumber : Pudjosumarto (1991)

Payback Period = Nilai investasi

Net benefit rata-rata

Page 172: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

32

Payback period tidak dipakai untuk menilai layak tidaknya suatu proyek

tetapi melihat berapa lama proyek dapat mengembalikan biaya investasinya.

Perhitungan payback period belum memperhitungkan nilai waktu akan uang.

4.3.2 Analisis Switching value

Harga DOC dan ayam broiler hidup di pasaran berfluktuasi. Fluktuasi

harganya cukup tinggi dan tidak bisa diprediksi secara tepat. Penyebab harga

DOC berfluktuasi karena kapasitas produksi yang dihasilkan perusahaan

pembibitan tidak sesuai dengan daya serap DOC di peternakan. Pada saat tertentu

terjadi kelebihan permintaan DOC, pada saat lain terjadi kelebihan penawaran

DOC. Keadaan ini menunjukkan bahwa perencaanaan skala dan struktur populasi

di pembibitan tidak berjalan optimal.

Pada harga ayam broiler hidup, apabila terjadi penurunan harga daging

ayam akan ditransmisikan dengan cepat ke usaha budidaya tetapi bila terjadi

kenaikan harga daging ayam akan ditransmisikan secara lambat. Hal inilah

penyebab salah satu mengapa harga ayam hidup di tingkat peternak berfluktuasi

(Saragih, 2001).

Variabel yang menjadi parameter dalam analisis switching value pada

penelitian ini adalah :

• Penurunan harga jual ayam broiler dengan asumsi faktor lain tetap (ceteris

paribus)

• Kenaikan harga beli DOC dengan asumsi faktor lain tetap (ceteris paribus)

4.4 Asumsi Dasar

Dalam penelitian kelayakan peternakan ayam broiler terpadu

menggunakan beberapa asumsi dasar.

Page 173: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

33

Asumsi untuk seluruh model :

1. Umur proyek adalah sepuluh tahun. Umur proyek berdasarkan umur

ekonomis bangunan kandang.

2. Tingkat suku bunga yang dipakai adalah tingkat suku bunga pinjaman

Bank Rakyat Indonesia (BRI) tahun 2007 sebesar 17 persen.

3. Produk utama yang dihasilkan adalah ayam hidup dengan bobot panen 1,7

kg dan tingkat kematian empat persen.

4. Harga ayam hidup selama sepuluh tahun diasumsikan tetap. Harga ayam

hidup sebesar Rp 12.500 per kg. Harga tersebut merupakan harga yang

ada di pasar pada saat penelitian berlangsung.

5. Strain ayam broiler yang dipakai adalah Hubbard dengan FCR (Feed

Conversi) = 1,7 yang artinya untuk mendapatkan ayam dengan bobot

hidup 1 kg diperlukan pakan sebanyak 1,7 kg.

6. Dalam satu tahun terdapat enam kali siklus produksi. Satu siklus produksi

masa pemeliharaan selama 35 hari.

7. Selama masa pemeliharaan, satu ekor ayam broiler menghabiskan pakan

sebesar 2,89 kg.

8. Harga untuk seluruh input yang digunakan dalam analisis ini adalah

konstan. Harga input yang digunakan adalah harga yang berlaku pada saat

penelitian.

9. Besarnya pajak ditentukan berdasarkan Undang-Undang Pajak No. 17

tahun 2000 yaitu :

• Penghasilan sampai dengan Rp 50.000.000 maka tarif pajak sebesar 10

persen

Page 174: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

34

• Di atas Rp 50.000.000 sampai dengan Rp 100.000.000 maka tarif pajak

(10% x Rp 50.000.000) + (15% x (penghasilan – Rp 50.000.000))

• Di atas Rp 100.000.000 maka tarif pajak (10% x Rp 50.000.000) + (15% x

Rp 50.000.000) + (30% x (penghasilan – Rp 100.000.000))

Asumsi untuk model satu dan dua :

1. Lahan utnuk mendirikan peternakan ayam broiler dan pabrik pakan dibeli

dengan harga Rp 100.000 per m2.

2. Hasil sampingan berupa kotoran ayam. Harga jual kotoran ayam tanpa

karung sebesar 1.500 per karung. Dalam satu karung berisi kotoran

sebanyak 30 kg.

Asumsi untuk model dua dan tiga :

1. Untuk memenuhi 10.000 ekor ayam broiler, pabrik pakan berkapasitas 600

kg per hari sedangkan untuk 25.000 ekor, kapasitas pabrik sebesar 1600 kg

per hari. Satu hari kerja lamanya delapan jam dan satu minggu enam hari

kerja.

2. Pada kapasitas 25.000 ekor ayam broiler, ada kelebihan pakan jadi dari

pabrik pakan dan dijual seharga Rp 3.500 per kg.

Asumsi untuk model dua :

Jagung yang merupakan bahan baku utama pakan ayam broiler diperoleh

dari PT. Eka Matra dengan harga Rp 3.000 per kg untuk kapasitas 10.000

ekor dan Rp 2.700 untuk kapasitas 25.000 ekor.

Asumsi untuk model tiga :

1. Lahan yang digunakan untuk budidaya jagung adalah lahan sewa.

Page 175: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

35

2. Varietas jagung yang digunakan adalah hibrida BISI 16 dengan

produktivitas 8 ton per hektar (Wiratmoko, 2008). Kadar air jagung

pipilan untuk pakan sebesar 12 persen (NRC, 1994). Benih jagung

diproduksi oleh PT. Bisi Internasional dengan distributornya PT. Tanindo

Subur Prima.

3. Dalam satu tahun dilakukan tiga kali musim tanam jagung. Satu kali masa

tanam selama tiga bulan.

4. Lahan jagung untuk kapasitas 10.000 ekor ayam terbagi menjadi dua,

dengan luasan masing-masing 2 hektar. Jarak waktu tanam antara lahan

satu dan dua adalah dua bulan, sehingga panen dilakukan dua bulan sekali.

Lahan untuk kapasitas 25.000 ekor ayam terbagi menjadi empat dengan

luasan masing-masing 2,5 hektar. Jarak waktu tanam antara lahan satu

dengan yang lain selama satu bulan, sehingga panen dilakukan setiap

bulan.

5. Jarak tanam jagung hibrida BISI 16 adalah 65 x 15 cm.

6. Selain pakan, pada kapasitas ayam broiler 25.000 ekor dihasilkan jagung

pipilan kering yang dapat dijual seharga Rp 2.500.

Page 176: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

36

DAFTAR PUSTAKA

Aprisal. 2000. Kajian Reklamasi Lahan Marjinal Alang-alang dan Model Sistem Usahatani Terpadu untuk Membangun Pertanian Lestari di Daerah Transmigrasi Pandan Wangi Peranap Riau. Disertasi. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Doll, P.J dan Orazem, F. 1984. Production Economic Theory with Aplications. Second Ed. John Wiley & Sons. Kanada.

Edwards, C.A et al. 1990. Sustainable Agricultural Systems. St. Lucie Press. Delray Beach, Florida.

Ensminger, M.E. 1992. Poultry Science (Animal Agricultural Series). 3rd Ed. Interstato Publishers, Inc Danville, Illions.

Direktorat Jenderal Peternakan. 2007. Buku Statistik Peternakan. Departemen Pertanian. Jakarta.

Djajanegara, A, M. Sabrani, I.G. Ismail dan H. Supriadi. 1990. Sistem Usahatani Tanaman-Ternak di Lahan Kering Transmigrasi Batumarta. Risalah Seminar Hasil Penelitian Proyek Penelitian Sistem Usahatani Tanaman-Ternak (Crop-Animal Systems Research Project); Bogor, 19-21 Sept 1989. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Gittinger, J.P. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. UI Press. Jakarta.

Page 177: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

37

Goldsworthy, P.R dan N.M Fisher. 1996. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Terjemahan : Thohari. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

GPMT. 2008. Industri Pakan Ditengah Krisis Biji-Bijian. Seminar Ekonomi dan Bisnis; Surabaya, 9 Apr 2008. Asosiasi Produsen Pakan Indonesia.

Gustriyeni. 2007. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Peternakan Ayam Broiler (Studi Kasus Usaha Peternakan X di Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, Bogor). Skripsi. Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hardjosworo, P dan Rukmiasih. 2000. Meningkatkan Produksi Daging Unggas. Cetakan 1. Penebar Swadaya. Jakarta.

Husnan, S. dan Suwarsono. 2000. Studi Kelayakan Proyek. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Kadariah, L. K dan Clive G. 1999. Pengantar Evaluasi Proyek. Ed Rev. Lembaga Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Krisnan, R. et al. 2008. Ketersediaan Bahan Pakan Lokal untuk Ternak di Indonesia. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

National Research Council. 1994. Nutrient Requirements of Poultry. USDA. Washington, DC.

North, M.O dan D.D Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. 4th Ed. An Avi Book. Van Nostrand Reinhold. New York.

Parsono, Y. 2004. Analisis Kelayakan Finansial Peternakan Sapi Perah Pada “Kelompok Kania” Desa Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Skripsi. Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian, IPB. Bogor.

Pudjosumarto, M. 1991. Evaluasi Proyek. Liberty. Yogyakarta.

Purwono dan Heni P. 2007. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul, Seri Agribisnis. Penebar Swadaya. Jakarta.

Setiawan, A. I. 2007. Memanfaatkan Kotoran Ternak Solusi Masalah Lingkungan dan Pemanfaatan Energi Alternatif. Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sutanto, Y. 2006. Penerapan Pertanian Organik, Pemasyarakatan dan Pengembangannya. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Yuwono, D. 2005. Kompos. Penebar Swadaya. Jakarta.

Page 178: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

38

Pada peternakan terpadu ayam broiler simulasi satu, payback period yang

diperoleh lebih dari 10 tahun. Artinya jangka waktu yang diperlukan untuk

membayar kembali semua biaya yang telah dikeluarkan dalam investasi usaha ini

melebihi umur proyek. Proyek ini belum dapat mengembalikan biaya investasi

sampai proyek berakhir.

Page 179: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

39

Page 180: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

40

PROPOSAL PENELITIAN

KELAYAKAN FINANSIAL PETERNAKAN TERPADU AYAM BROILER

Oleh : LAELI KOMALASARI

A14105678

PROGRAM STUDI EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Page 181: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

41

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Operasional

Permasalahan - Permintaan daging ayam yang

lebih tinggi penawarannya

Impor Jagung

Impor CLQ

Usaha Ayam Broiler

- Harga pakan mahal

Peningkatan Produksi dan Efisiensi

Integrasi

Penanaman Jagung

Pabrik Pakan

Peternakan Ayam Brolier

Analisis Kelayakan Finansial a. Analisis NPV b. Analisis IRR c. Analisis B/C Ratio d. Analisis Payback Period e. Analisis Sensitivitas

Tidak layak Interpretasi Hasil Data Layak

Dapat Dioperasionalkan

Page 182: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

36

BAB V

ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN

Dalam melakukan studi kelayakan, terlebih dahulu harus ditentukan

aspek-aspek yang akan dipelajari. Hasil analisis finansial akan lebih bermanfaat

apabila dilengkapi dengan analisis aspek-aspek studi kelayakan yang lain seperti

aspek pasar, teknis dan finansial. Banyak dan sedikitnya aspek yang akan dinilai

tergantung pada besar kecilnya proyek yang akan dilakukan.

5.1 Aspek Pasar

Pada saat akan memulai suatu kegiatan usaha, perusahaan perlu

mengetahui aspek pasar dari produksi yang dihasilkan. Dengan demikian aspek

pasar merupakan hal yang penting dalam pertimbangan investor. Analisis aspek

pasar dilakukan salah satunya untuk mengamati permintaan, penawaran, harga,

program pemasaran dan perkiraan penjualan.

Potensi dan prospek pasar ayam broiler cukup terbuka, terutama potensi

pasar domestik. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya konsumsi

ayam per kapita yaitu dari 3,9 kg/kapita pada tahun 2004 menjadi 4,1 kg/kapita

pada tahun 2005 (Dirjen Peternakan, 2007). Diperkirakan konsumsi per kapita

ayam broiler akan semakin meningkat dengan meningkatnya tingkat pendapatan

dan pendidikan masyarakat. Di samping itu, jika dilihat dari struktur konsumsi

daging nasional, 73,6 persen merupakan konsumsi daging ayam.

Peluang pengembangan ayam broiler semakin terbuka dengan terjadinya

defisit neraca perdagangan daging ayam broiler selama kurun waktu 2004 -2006

(Tabel 4).

Page 183: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

37

Tabel 4 Neraca Perdagangan Daging Ayam di Indonesia Tahun 2002-2006

Jumlah (Ton) No Jenis Komoditi 2002 2003 2004 2005 2006

1 Ekspor 2.346,3 2.760,7 100,9 20,1 25,0 2 Impor 949,8 546,0 1.313,9 3.978,4 3.468,4 Neraca 1.396,5 2.214,7 (1.213) (3.958,3) (3.443,4)

Sumber : Direktorat Jenderal Peternakan (2007)

Peluang pasar produk sampingan berupa jagung pipilan kering dan pakan

ayam broiler cukup besar. Pabrik pakan dan suplier bahan pakan yang ada masih

kekurangan bahan baku terutama jagung, apalagi bila dapat memproduksi jagung

pipilan kering dan pakan ayam broiler dengan biaya yang lebih murah dan

berkualitas.

5.2 Aspek Teknis

5.2.1 Peternakan Ayam Broiler

Model ini hanya berupa kegiatan peternakan ayam broiler. Pakan yang

dipakai berasal dari PT. Charoen Pokphand, terdiri dari pakan starter diberikan

pada ayam berumur 0 sampai 3 minggu dan pakan finisher diberikan umur 4

minggu sampai panen. Produk utama yang dihasilkan berupa ayam broiler

sedangkan produk sampingan berupa kotoran ayam.

Terdapat dua simulasi pada model ini, yaitu peternakan ayam broiler

dengan kapasitas 10.000 dan 25.0000 ekor. Setiap pegawai kandang menangani

5.000 ekor ayam. Pada peternakan ayam broiler dengan kapasitas 10.000 ekor,

tenaga kerja yang dipakai sebanyak tiga orang terdiri dari satu orang supervisor

dan dua pegawai kandang. Pada peternakan ayam broiler dengan kapasitas 25.000

ekor, tenaga kerja yang dipakai terdiri dari seorang supervisor dan lima pegawai

kandang. Setiap tahun mulai tahun pertama terdapat enam siklus produksi ayam

broiler.

Page 184: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

38

5.2.2 Peternakan Ayam Broiler Dikombinasikan dengan Pabrik Pakan

Bahan baku yang dipakai di pabrik pakan sebagai campuran pakan ayam

broiler seluruhnya didatangkan dari luar. Pada tahun pertama, pabrik pakan

sudah beroperasi mulai bulan pertama karena jagung dibeli dari luar sehingga

tidak harus menunggu waktu panen. Pakan yang telah diproduksi diberikan pada

ayam yang ada di peternakan.

Kombinasi antara pabrik pakan dan peternakan ayam ini dipimpin oleh

seorang pimpinan dan dibantu satu orang staf keuangan. Simulasi yang

digunakan pada model dua adalah simulasi satu untuk kapasitas ayam 10.000 ekor

dan simulasi dua untuk kapasitas ayam 25.000 ekor.

Pada kapasitas 10.000 ekor, produk utama yang dihasilkan adalah ayam

broiler sedangkan produk sampingan berupa kotoran ayam. Pada kapasitas

25.000 ekor, produk sampingan yang dihasilkan berupa pakan dan kotoran ayam.

5.2.3 Peternakan Ayam Broiler Dikombinasikan dengan Pabrik Pakan dan Budidaya Jagung

Peternakan ayam broiler terpadu merupakan kegiatan yang terintegrasi

antara budidaya jagung, pabrik pakan dan peternakan ayam broiler, sehingga

memerlukan lahan yang lebih luas. Usaha ini dipimpin oleh seorang pimpinan

dibantu oleh satu orang staf keuangan.

Peternakan ayam broiler terpadu akan dilakukan di Desa Cibatok,

Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada kegiatan

budidaya jagung akan dihasilkan jagung pipilan kering yang akan diolah di

pabrik pakan sebagai salah satu bahan baku pakan ayam broiler. Pakan yang

dihasilkan di pabrik langsung digunakan sebagai pakan ayam. Produk sampingan

dari ayam berupa kotoran dipakai sebagai pupuk pada tanaman jagung.

Page 185: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

39

Pengelolaan peternakan ayam broiler terpadu lebih kompleks

dibandingkan dengan satu kegiatan usaha saja, misalnya hanya usaha budidaya

ayam broiler. Diperlukan sumberdaya manusia yang terampil dalam mengelola

karena aspek yang dipahami tidak hanya aspek teknis budidaya ternak, tetapi juga

aspek produksi jagung dan pakan.

Peternakan ayam broiler terpadu terdiri dari simulasi satu dan dua.

Simulasi satu adalah peternakan ayam broiler terpadu berkapasitas 10.000 ekor

ayam broiler sedangkan pada simulasi dua kapasitasnya 25.000 ekor.

Produk utama yang dihasilkan peternakan ayam broiler terpadu dengan

kapasitas 10.000 ekor adalah ayam broiler sedangkan produk sampingan berupa

jagung pipilan kering. Produk utama yang dihasilkan peternakan ayam broiler

terpadu dengan kapasitas 25.000 ekor adalah ayam broiler sedangkan produk

sampingan berupa jagung pipilan kering dan pakan.

5.2.3.1 Kegiatan Budidaya Jagung

Dalam budidaya tanaman jagung, untuk mendapatkan hasil yang maksimal

perlu dilakukan penanganan yang tepat mulai dari pemilihan benih unggul sampai

penanganan pasca panen. Tahap awal dalam melakukan budidaya jagung adalah

pengolahan tanah, yaitu dengan membajak tanah sedalam 30 cm. Tujuan

pengolahan agar tanah menjadi gembur dan tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Tenaga kerja yang digunakan untuk pengolahan lahan menggunakan sistem

borongan.

Penanaman benih dilakukan bersamaan dengan pemupukan pertama

dengan cara membuat dua lubang, yaitu untuk benih dan pupuk. Pembuatan

lubang tanam dengan kedalaman dan jarak antar lubang kurang lebih lima cm

Page 186: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

40

menggunakan suatu alat yang disebut tugal, yaitu alat yang terbuat dari kayu dan

salah satu ujungnya runcing. Alat tersebut ditancapkan ujungnya ke dalam tanah

sesuai dengan jarak tanamnya. Lubang tanam ditutup tanah kembali. Jarak tanam

yang dianjurkan adalah 65 x 15 cm. Kebutuhan benih jagung hibrida BISI 16

untuk setiap hektarnya adalah 20 kg. Tenaga kerja yang dipakai pada saat

penanaman adalah 12 Hari Kerja Pria (HKP) per hektar. Kebutuhan pupuk per

hektar terdiri dari 200 kg urea, 200 kg SP-36, dan 100 kg KCl.

Pada umur 21-25 dan 35-40 hari setelah tanam dilakukan pemupukan

kedua dan ketiga dengan cara membuat lubang pupuk dengan tugal dengan jarak

kurang lebih 10 cm dari tanaman Pemupukan kedua dan ketiga menggunakan

pupuk urea masing-masing sebanyak 200 kg per hektar. Penggunaan tenaga kerja

pada saat pemupukan adalah delapan HKP per hektar. Pemberantasan gulma

dilakukan pada umur 30 hari menggunakan herbisida dengan dosis dua liter per

hektar. Tujuannya agar pertumbuhan tanaman jagung lebih optimal karena tidak

bersaing dengan gulma dalam mendapatkan unsur hara, air maupun sinar

matahari. Tenaga kerja yang digunakan adalah empat HKP per hektar.

Hama yang sering menyerang tanaman jagung adalah ulat tongkol, ulat

daun, ulat batang, dan lalat bibit. Penyakit yang sering menyerang yaitu penyakit

bulai, karat daun, dan hawar daun.

Dalam satu tahun dilakukan tiga kali musim tanam. Jagung siap dipanen

dengan ditandai kelobot 95 persen kering dan biji keras. Jagung dapat dipipil

pada saat kadar air mencapai 18-20 persen. Jagung pipil dikeringkan sampai

kadar air mencapai 15 persen dan jagung siap didistribusikan. Tenaga kerja yang

Page 187: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

41

digunakan pada saat pemanenan menggunakan sistem borongan. Penyimpanan

jagung di gudang perlu memperhatikan sirkulasi udara.

a. Kapasitas 10.000 Ekor Ayam Broiler

Lahan jagung yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan ayam adalah

empat hektar terbagi menjadi dua lahan. Lahan yang dipakai adalah lahan sewa.

Jarak waktu tanam antara lahan satu dan dua selama dua bulan, sehingga panen

dilakukan dua bulan sekali.

Pada tahun pertama kebutuhan pupuk untuk tanaman jagung lebih tinggi

dibanding tahun berikutnya karena pupuk yang dihasilkan dari kotoran ayam baru

dapat dihasilkan setelah lahan jagung kedua ditanam. Produksi jagung BISI 16

adalah delapan ton pipilan kering per hektar. Setiap panen dihasilkan 16 ton

jagung pipilan kering sedangkan kebutuhan pabrik pakan sebanyak 14,5 ton.

Kelebihan 1,5 ton setiap panen dijual dalam bentuk jagung pipilan kering.

b. Kapasitas 25.000 Ekor Ayam Broiler

Lahan jagung yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan ayam adalah

10 hektar terbagi menjadi empat lahan. Lahan yang dipakai adalah lahan sewa.

Jarak waktu tanam antara lahan satu dengan yang lain selama satu bulan, sehingga

panen dapat dilakukan setiap bulan.

Setiap kali panen dihasilkan jagung pipilan kering sebanyak 20 ton

sedangkan kebutuhan pabrik pakan sebesar 19,2 ton. Kelebihan 800 kg setiap

panen dijual dalam bentuk jagung pipilan kering.

5.2.3.2 Kegiatan Pabrik Pakan

Setiap bahan baku yang akan dipergunakan untuk campuran pakan

diperiksa lebih dahulu. Bahan baku yang dipakai dalam pakan akan

Page 188: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

42

mempengaruhi kualitas pakan yang dihasilkan. Bahan baku tersebut terdiri dari

jagung, dedak, bungkil kedelai, tepung tulang, tepung daging, Crude Palm Oil

(CPO), premix dan kalsium karbonat (CaCO3). Jagung berasal dari divisi jagung.

Jagung sebelum dicampur, digiling dengan hammermill.

Semua bahan baku sebelum dicampur dengan menggunakan mixer

ditimbang terlebih dahulu agar komposisi nutrisi dalam pakan sesuai dengan yang

diinginkan. Bahan baku yang akan dicampurkan disesuaikan dengan kapasitas

mesin yang dipakai. Proses mixing akan menghasilkan pakan berbentuk halus

atau tepung yang homogen. Selanjutnya pakan halus tersebut dimasukkan dalam

mesin pellet. Pellet merupakan bentuk penggumpalan pakan melalui proses

pemampatan dan tekanan. Ukuran pellet dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.

Pakan yang sudah jadi dikemas dalam karung, setiap karung berisi 50 kg.

Selanjutnya dibawa ke gudang pakan jadi atau langsung dikirim ke peternakan

ayam broiler.

a. Kapasitas 10.000 Ekor Ayam Broiler

Pabrik beroperasi sesuai dengan kapasitas ayam yang dipelihara yaitu

10.000 ekor, sehingga mesin tidak digunakan dengan kapasitas penuh. Kapasitas

pabrik pakan adalah 600 kg per hari. Tenaga kerja yang digunakan pada pabrik

pakan terdiri dari seorang supervisor dan seorang pegawai pabrik.

Pada tahun pertama, pabrik mulai beroperasi pada bulan ke empat, karena

jagung baru dapat dipanen setelah umur tiga bulan. Untuk tahun selanjutnya

beroperasi mulai bulan pertama, secara rutin setiap hari. Satu hari kerja lamanya

delapan jam dan satu minggu enam hari kerja.

Page 189: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

43

Lahan yang digunakan untuk pabrik pakan seluas 400 m2, terdiri dari 75

m2 untuk ruang bahan baku dan pakan jadi, ruang mesin produksi sebesar 25 m2

ruang administrasi dan kamar mandi sebesar 12 m2. Mesin-mesin yang dipakai

adalah hammer mill kapasitas 200 kg per jam, mixer kapasitas 50 kg per batch,

mesin pellet kapasitas 100 kg per jam dan mesin jahit karung.

b. Kapasitas 25.000 Ekor Ayam Broiler

Pabrik beroperasi dengan kapasitas penuh. Kapasitas pabrik sebesar 1600

kg per hari. Selain untuk mencukupi kebutuhan ayam, kelebihan pakan dijual.

Tenaga kerja yang dipakai terdiri dari seorang supervisor dan dua orang pegawai

pabrik.

Pabrik pakan didirikan di atas lahan seluas 400 m2, terdiri dari 100 m2

untuk ruang bahan baku dan pakan jadi, 30 m2 untuk ruang mesin produksi dan

15 m2 untuk ruang administrasi dan kamar mandi. Mesin-mesin yang dipakai

adalah hammermill kapasitas 200 kg per jam, mixer kapasitas 50 kg per batch,

mesin pellet kapasitas 200 kg per jam dan mesin jahit karung.

5.2.3.3 Kegiatan Peternakan Ayam Broiler

Kandang yang digunakan adalah sistem open side wall houses yaitu

kandang terbuka. Kandang beralaskan litter yang berasal dari sekam padi.

Manfaat lantai ditutup litter yaitu memberi rasa empuk saat ternak menginjaknya,

menyerap air dari fases dan memberikan kehangatan (Hardjosworo dan

Rukmiasih, 2000). Bentuk atap kandang adalah monitor yaitu kandang yang

atapnya tersusun dua dan mempunyai ventilasi di antara kedua atapnya sehingga

sirkulasi udara berjalan baik.

Page 190: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

44

Kandang membujur dari timur ke barat untuk mencegah ayam terkena

panas matahari yang berlebih. Sistem pemeliharaan ayam broiler ialah all in all

out, artinya mulai dari DOC sampai panen, ayam berada pada kandang yang sama.

Kepadatan kandang diatur antara 14 - 16 kg per m2.

Kualitas anak ayam satu hari atau Day Old Chick (DOC) berpengaruh

terhadap hasil produksi yang optimal. Strain DOC yang digunakan adalah

Hubbard yang berasal dari PT. Cipendawa. Pembelian DOC dilakukan dengan

cara memesan langsung ke PT. Cipendawa dan dikirim ke lokasi peternakan.

Sebelum DOC datang, dilakukan persiapan kandang dan peralatan yaitu

dengan mencucinya sampai bersih, selanjutnya kandang dikapur dan didesinfeksi

dengan desinfektan. Tujuannya untuk membunuh kuman yang ada dalam

kandang. Sekam ditebarkan dengan ketebalan kurang lebih 5 cm. Chicken guard

(lingkar pembatas) dipasang. Lingkar pembatas ini terbuat dari seng yang

berfungsi untuk mencegah anak ayam pergi menjauhi pemanas buatan.

Persiapan selanjutnya adalah penataan tempat pakan, tempat minum dan

pemanas buatan. Pemanas buatan berfungsi sebagai penghangat anak ayam.

Sebagai sumber energi adalah gas. Dua jam sebelum DOC datang, pemanas

sudah disesuaikan suhunya dengan kebutuhan. Pakan sebagian ada yang

ditebarkan supaya anak ayam mengenal makanan dan cepat belajar makan.

DOC yang datang langsung dikeluarkan satu persatu dari boksnya sambil

diperiksa kondisi fisiknya. Pada waktu anak ayam datang diberi minum larutan

gula tiga persen dua jam pertama sebelum diberi makan. Air gula dapat pula

dicampur dengan vitamin. Pemberian larutan gula ini bertujuan untuk

mengembalikan energi yang hilang selama transportasi.

Page 191: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

45

Pemeliharaan awal sampai minggu selanjutnya meliputi pemberian pakan,

minum, pemberian vitamin, penimbangan bobot badan tiap minggu, pengobatan

bila ada ayam yang sakit dan mencatat bila terjadi kematian. Lingkar pembatas

diperlebar secara bertahap sesuai dengan pertumbuhan ayam dan dipergunakan

sampai anak ayam berumur tiga minggu.

Sebagai tindakan pencegahan penyakit dilakukan vaksinasi. Vaksinasi

pertama dilakukan pada umur empat hari yaitu vaksin New Castle Disease (ND)

melalui tetes mata. Vaksin diberikan untuk merangsang pembentukan antibodi

(kekebalan) dalam tubuh terhadap penyakit tertentu. Vaksinasi ND kedua

dilakukan pada umur empat minggu melalui suntikan. Pada minggu kedua

dilakukan vaksinasi gumboro melalui air minum.

Untuk pencegahan penyakit, selain vaksinasi juga perlu melaksanakan

program sanitasi secara ketat. Sanitasi yang dilakukan antara lain menjaga

kebersihan kandang serta lingkungan juga menyiapkan bak yang berisi larutan

desinfektan untuk setiap orang yang datang. Setelah ayam panen, kandang perlu

diistirahatkan selama dua minggu untuk memutus siklus hidup bibit penyakit.

Produk yang dihasilkan berupa ayam broiler hidup siap potong dengan

target bobot badan sebesar 1,7 kg per ekor. Pembeli datang langsung ke lokasi

peternakan untuk mengambil ayam yang telah dipesan sebelumnya. Pembeli

ayam hidup terdiri dari pengumpul dan para pemilik Tempat Pemotongan Ayam

(TPA) tradisonal.

a. Kapasitas 10.000 Ekor Ayam broiler

Peternakan ayam broiler akan didirikan di atas tanah seluas 2.170 m2.

Seluas 1.088 m2 diantaranya digunakan untuk pembangunan dua unit kandang

Page 192: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

46

masing-masing berukuran 8 x 68 m dengan kapasitas 5.000 ekor per unit. Ruang

administrasi berukuran 20 m2, gudang, mess, dapur dan kamar mandi 44 m2.

Tenaga kerja yang digunakan sebanyak tiga orang terdiri dari seorang supervisor

dan dua orang pegawai kandang. Pada tahun pertama, produksi ayam ada empat

siklus. Tahun selanjutnya dalam setahun terdapat enam siklus produksi.

b. Kapasitas 25.000 Ekor Ayam Broiler

Tanah seluas 5.000 m2 akan didirikan peternakan ayam broiler. Dibangun

lima unit kandang seluas 2.800 m2, masing-masing kandang berukuran 8 x

70 m dengan kapasitas 5.000 ekor per unit. Ruang administrasi berukuran 20

m2, gudang, mess, dapur dan kamar mandi seluas 44 m2. Tenaga kerja

yang digunakan sebanyak enam orang terdiri dari seorang supervisor dan lima

orang pegawai kandang. Produksi ayam broiler pada tahun pertama sebanyak

empat siklus produksi. Tahun selanjutnya terdapat enam siklus produksi dalam

setahun.

Page 193: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

47

BAB VI

KELAYAKAN FINANSIAL PETERNAKAN

AYAM BROILER (TIDAK TERPADU)

6.1 Identifikasi Biaya dan Manfaat

6.1.1 Biaya

Biaya merupakan pengeluaran atau pengorbanan yang dapat menimbulkan

pengurangan terhadap manfaat yang diterima. Biaya yang dikeluarkan pada

peternakan ayam broiler meliputi biaya investasi dan biaya operasional.

a. Biaya Investasi

Biaya investasi adalah biaya yang dikeluarkan pada awal dimulainya

proyek. Biaya investasi peternakan ayam broiler dengan kapasitas 10.000 ekor

sebesar Rp 893.454.000, sementara itu pada kapasitas 25.000 ekor biaya investasi

mencapai Rp 2.097.344.000. Biaya investasi terbesar pada peternakan ayam

broiler yaitu membuat kandang.

Biaya investasi pada peternakan ayam broiler terdiri dari lahan, biaya

mendirikan kandang, bangunan untuk gudang, mess, dapur, ruang administrasi

dan kamar mandi, instalasi air dan listrik, peralatan untuk kandang dan kantor.

Biaya mendirikan kandang sebesar Rp 500.000 per m2. Pada kapasitas 10.000

ekor dibangun dua unit kandang seluas 1.088 m2 dan 2.800 m2 untuk lima unit

kandang pada kapasitas 25.000 ekor. Total biaya yang dikeluarkan untuk

mendirikan kandang pada kapasitas 10.000 ekor sebesar Rp 544.000.000 dan

kapasitas 25.000 ekor sebesar Rp 1.400.000.000. Biaya membangun gudang,

mess, dapur, kamar mandi dan ruang administrasi sebesar Rp 1.000.000 per m2.

Page 194: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

48

Peralatan kandang yang digunakan terdiri dari tempat pakan, tempat

minum otomatis, gasolec, seng guard, timbangan, sprayer, tirai, drum air, pompa

air, self refilling syringe dan sekop. Umur ekonomis peralatan berkisar antara dua

sampai sepuluh tahun. Tabel 5 menunjukkan umur ekonomis dan harga peralatan

kandang yang digunakan peternakan ayam broiler.

Tabel 5 Umur Ekonomis dan Harga Peralatan Kandang Peternakan Ayam Broiler

No Peralatan satuan Umur Ekonomis (tahun)

Harga Satuan (Rp)

1 Tempat pakan 10 kg unit 5 36.000 2 Tempat pakan baki unit 5 9.000 3 Tempat minum otomatis (SC

102) unit 5 65.000

4 Gasolec S-8 unit 10 1.500.000 5 Chicken Guard meter 7 5.000 6 Timbangan kap. 50 kg unit 10 750.000 7 Sprayer unit 5 250.000 8 Tirai gulung 3 750.000 9 Drum air kapasitas 1.000 liter unit 5 750.000 10 Drum air kapasitas 500 liter unit 5 500.000 11 Pompa air unit 8 1.000.000 12 Self refilling syringe kap 1 ml unit 10 900.000 13 Sekop unit 2 30.000

Selain biaya investasi juga perlu dikeluarkan biaya reinvestasi apabila ada

peralatan yang umur ekonomisnya kurang dari umur proyek. Biaya reinvestasi

pada peternakan ayam broiler terdiri dari tempat pakan, tempat minum dan

sprayer dilakukan pada tahun ke enam. Reinvestasi chicken guard dilakukan pada

tahun ke delapan. Tirai diganti pada tahun ke empat, tujuh dan sepuluh,

sementara drum air pada tahun ke enam dan pompa air pada tahun ke sembilan.

Peralatan seperti sekop dilakukan reinvestasi pada tahun ke tiga, lima, tujuh dan

sembilan. Reinvestasi juga dilakukan pada tahun ke lima dan sembilan yaitu pada

meja, kursi dan komputer. Pesawat telepon dilakukan pada tahun ke sembilan.

Page 195: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

49

b. Biaya Operasional

Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan pada setiap proses

produksi yang dilakukan, meliputi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap

adalah biaya yang tidak berpengaruh langsung terhadap jumlah output yang

dihasilkan. Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya berpengaruh terhadap

jumlah output yang dihasilkan dalam proses produksi.

1. Biaya Tetap

Biaya tetap pada peternakan ayam broiler adalah biaya telepon, listrik,

tenaga kerja tidak langsung dan perlengkapan. Perlengkapan peternakan ayam

broiler terdiri dari lampu, selang, sikat dan ember. Gaji seorang supervisor

merupakan biaya tetap terbesar dari usaha ini yang mencapai 79 persen untuk

kapasitas 10.000 ekor dan 74 persen untuk kapasitas 25.000 ekor dari total biaya

tetap. Gaji supervisor peternakan sebesar Rp 1.500.000 per bulan, sehingga

pengeluaran gaji tetap pada peternakan ayam broiler kapasitas 10.000 dan 25.000

ekor selama setahun sebesar Rp 18.000.000.

2. Biaya Variabel

Biaya variabel pada peternakan ayam broiler yaitu pakan, DOC, obat,

vaksin, formalin, desinfektan, sekam, kapur, gas dan biaya tenaga kerja langsung.

Biaya variabel terbesar pada peternakan ayam broiler adalah biaya pakan yang

mencapai 70 persen dari total biaya operasional. Setiap ekor ayam menghabiskan

pakan sebanyak 2,89 kg selama masa pemeliharaan. Pakan yang dibutuhkan

selama satu tahun pada kapasitas 10.000 ekor sebanyak 173,4 ton, sedangkan pada

kapasitas 25.000 ekor mencapai 433,5 ton. Pakan dibeli dari luar dengan harga

Page 196: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

50

Rp 4.000 per kg, sehingga pengeluaran untuk pakan ayam pada kapasitas 10.000

ekor sebesar Rp 693.600.000 dan Rp 1.734.000.000 pada kapasitas 25.000 ekor.

Biaya variabel terbesar kedua yaitu pembelian DOC sebesar 22 persen

dari seluruh biaya operasional. DOC dibeli dengan harga Rp 3.600, sehingga

pengeluaran untuk pembelian DOC selama setahun pada kapasitas 10.000 ekor

sebesar Rp 216.000.000 dan Rp 540.000.000 pada kapasitas 25.000 ekor.

6.1.2 Arus Penerimaan

Penerimaan peternakan ayam broiler terdiri dari penjualan produk dan

nilai sisa. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat sebagai berikut.

a. Penjualan Produk

Nilai penjualan produk berupa produk utama dan produk sampingan.

Produk utama yang dihasilkan adalah ayam broiler hidup, sedangkan produk

sampingan adalah kotoran ayam. Bobot badan ayam yang ditargetkan pada saat

panen adalah 1,7 kg per ekor dengan asumsi kematian empat persen selama

pemeliharaan. Harga jual ayam broiler hidup sebesar Rp 12.500 per kg, sehingga

penerimaan dari ayam broiler hidup selama satu tahun pada kapasitas 10.000 ekor

sebesar Rp 1.224.000.000.

Kotoran ayam yang dihasilkan peternakan ayam broiler dengan kapasitas

10.000 ekor selama satu tahun adalah 63,65 ton atau 2.121 karung. Dalam satu

karung berisi kotoran sebanyak 30 kg. Harga jual kotoran tanpa karung sebesar

Rp 1.500 per karung, sehingga penerimaan kotoran ayam selama setahun adalah

Rp 3.181.500.

Pada kapasitas 25.000 ekor diperoleh penerimaan ayam broiler hidup

selama satu tahun sebesar Rp 3.060.000.000. Kotoran ayam yang dihasilkan

Page 197: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

51

pada peternakan ayam broiler dengan kapasitas 25.000 ekor sebanyak 159,12 ton

atau 5.304 karung dengan harga Rp 1.500 per karung. Dalam satu karung berisi

30 kg. Penerimaan dari kotoran ayam selama satu tahun sebesar Rp 7.956.000.

b. Nilai Sisa

Nilai sisa merupakan nilai barang dari modal yang tidak habis terpakai

pada saat akhir proyek. Nilai lahan dianggap sama dengan harga pembelian.

Lahan untuk mendirikan peternakan ayam broiler dibeli dengan harga Rp 100.000

per m2. Nilai lahan untuk kapasitas 10.000 ekor sebesar Rp 217.000.000,

sedangkan pada kapasitas 25.000 ekor, nilai lahan mencapai Rp 540.000.000.

Nilai sisa investasi peternakan ayam broiler dengan kapasitas 10.000 ekor

sebesar Rp 14.277.381, sedangkan pada kapasitas 25.000 ekor sebesar Rp

17.305.952. Nilai sisa investasi peternakan ayam broiler terdiri dari instalasi

listrik dan air, pompa air, peralatan kandang meliputi tirai dan chicken guard serta

peralatan kantor terdiri dari meja, kursi, pesawat telepon dan komputer.

6.2 Analisis Kelayakan Finansial

Kriteria yang digunakan dalam melakukan kelayakan investasi adalah Net

Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Benefit Cost Ratio (Net

B/C). Dilakukan pula analisis payback period untuk mengetahui jangka waktu

pengembalian investasi.

a. Kapasitas 10.000 Ekor Ayam Broiler

Hasil analisis kelayakan menunjukkan bahwa peternakan ayam broiler

dengan kapasitas 10.000 ekor diperoleh nilai NPV sebesar Rp 59.454.837. Hal

ini berarti bahwa nilai sekarang dari pendapatan yang diterima selama 10 tahun

Page 198: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

52

pada tingkat suku bunga 17 persen adalah positif. Dari nilai NPV tersebut dapat

disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan.

Net B/C yang dihasilkan model peternakan ayam broiler dengan kapasitas

10.000 ekor pada tingkat suku bunga 17 persen sebesar 1,07. Nilai tersebut

menggambarkan bahwa setiap pengeluaran biaya sebesar Rp 1,00 menghasilkan

manfaat bersih sebesar Rp 1,07. Dapat dikatakan bahwa 1,07 kali manfaat bersih

yang diperoleh dari setiap biaya yang dikeluarkan. Net B/C lebih besar dari satu,

menunjukkan bahwa model peternakan ayam broiler dengan kapasitas 10.000

ekor layak untuk dijalankan.

Tabel 6 Hasil Analisis Kelayakan Finansial Peternakan Ayam Broiler pada Kapasitas 10.000 ekor

No Kriteria Investasi Nilai

1 NPV (Rp) 59.454.837 2 Net B/C 1,07 3 IRR (%) 18,29 4 Payback Period (tahun) 4,53

IRR merupakan tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh usaha dari

modal yang ditanamkan. Nilai IRR yang diperoleh pada peternakan ayam broiler

dengan kapasitas 10.000 ekor sebesar 18,29 persen. Artinya tingkat pengembalian

bila menanamkan modal pada usaha tersebut lebih besar dari tingkat suku bunga

yang berlaku. Dari nilai IRR tersebut, dapat disimpulkan bahwa model

peternakan ayam broiler kapasitas 10.000 ekor layak untuk dijalankan.

Nilai payback period yang diperoleh sebesar 4,53. Proyek ini dapat

mengembalikan biaya investasi pada saat usaha telah berjalan 4 tahun, 6 bulan 10

hari. Proyek semakin baik apabila waktu pengembalian biaya investasi semakin

cepat.

Page 199: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

53

b. Kapasitas 25.000 Ekor Ayam Broiler

Hasil analisis kelayakan yang dilakukan pada model peternakan ayam

broiler kapasitas 25.000 ekor dengan tingkat suku bunga 17 persen memiliki nilai

NPV positif yaitu sebesar Rp 206.368.929. Nilai tersebut menunjukkan bahwa

pendapatan yang diterima selama 10 tahun pada tingkat suku bunga 17 persen

adalah Rp 206.368.929. Nilai NPV yang diperoleh positif menunjukkan bahwa

model peternakan ayam broiler dengan kapasitas 25.000 ekor layak untuk

dijalankan.

Tabel 7 Hasil Analisis Kelayakan Finansial Peternakan Ayam Broiler pada Kapasitas 25.000 Ekor

No Kriteria Investasi Nilai

1 NPV (Rp) 260.368.929 2 Net B/C 1,12 3 IRR (%) 20,83 4 Payback Period (tahun) 4,30

.

Net B/C yang dihasilkan peternakan ayam broiler dengan kapasitas

25.000 ekor pada tingkat suku bunga 17 persen sebesar 1,12. Nilai tersebut

menggambarkan bahwa setiap pengeluaran biaya sebesar Rp 1,00 menghasilkan

manfaat bersih sebesar Rp 1,12. Dapat dikatakan bahwa manfaat bersih yang

diperoleh sebesar 1,12 kali dari biaya yang dikeluarkan. Net B/C lebih besar dari

satu, menunjukkan bahwa model peternakan ayam broiler dengan kapasitas

25.000 ekor layak untuk dijalankan.

IRR merupakan tingkat pengembalian internal yaitu kemampuan suatu

proyek menghasilkan return. Pada model peternakan ayam broiler dengan

kapasitas 25.000 ekor diperoleh nilai IRR sebesar 20,83 persen. Artinya tingkat

penghasilan bila menanamkan modal pada usaha tersebut lebih besar dari tingkat

Page 200: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

54

suku bunga yang berlaku. Dari nilai IRR tersebut, dapat disimpulkan bahwa

peternakan ayam broiler dengan kapasitas 25.000 ekor layak untuk dijalankan.

Nilai payback period yang diperoleh sebesar 4,3 tahun. Artinya proyek ini

dapat mengembalikan biaya investasi pada saat usaha telah berjalan 4 tahun, 3

bulan 18 hari. Proyek semakin baik apabila waktu pengembalian biaya investasi

semakin cepat.

Dari hasil kelayakan finansial, peternakan ayam broiler dengan kapasitas

10.000 dan 25.000 ekor keduanya layak untuk diusahakan. Nilai indikator

kelayakan finansial untuk skala usaha 25.000 ekor lebih tinggi daripada skala

usaha 10.000 ekor. Ini menunjukkan bahwa semakin tinggi skala usaha ayam

broiler, semakin layak usaha tersebut dilakukan, meskipun kenaikan nilai

indikator tersebut kecil.

6.3 Analisis Switching Value

Untuk melihat elemen proyek yang akan diganti supaya dapat memenuhi

tingkat minimum diterimanya proyek digunakan analisis switching value. Sejauh

mana perubahan dari penurunan harga jual ayam broiler dan kenaikan harga DOC

berada pada tingkat kelayakan minimum dari usaha yang dijalankan. Analisis

switching value dilakukan dengan metode coba-coba (trial and error) sehingga

didapat NPV sama dengan nol. Hasil perhitungan analisis switching value model

peternakan ayam broiler dengan kapasitas 10.000 dan 25.000 ekor dapat dilihat

pada Tabel 8.

Page 201: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

55

Tabel 8 Hasil Analisis Switching Value Peternakan Ayam Broiler pada Kapasitas 10.000 dan 25.000 Ekor

Switching Value (%) No Perubahan

Kap. 10.000 Ekor Kap. 25.000 Ekor

1 Penurunan harga jual ayam broiler 1,04 1,82 2 Kenaikan harga DOC 5,91 10,35

Berdasarkan Tabel 8 dapat terlihat bahwa pada kapasitas 25.000 ekor lebih

besar batas toleransinya untuk perubahan kedua variabel. Artinya perubahan

yang dapat ditolerisir sehingga proyek masih dikatakan layak untuk kapasitas

25.000 ekor lebih besar dibandingkan dengan kapasitas 10.000 ekor.

a. Penurunanan Harga Jual Ayam Broiler

Penurunan harga jual ayam broiler maksimum yang masih membuat usaha

tetap layak adalah sebesar 1,04 persen untuk kapasitas 10.000 ekor dan 1,82

persen untuk kapasitas 25.000 ekor. Usaha menjadi tidak layak apabila penurunan

harga jual ayam broiler melebihi nilai tersebut.

Pada kapasitas 10.000 ekor, harga jual ayam broiler yang masih membuat

usaha tetap layak adalah sebesar Rp 12.373,8 per kg. Apabila perusahaan menjual

ayam broiler lebih rendah dari Rp 12.373,8 per kg, maka usaha menjadi tidak

layak untuk dijalankan. Pada kapasitas 25.000 ekor, penurunan harga jual ayam

broiler supaya usaha masih tetap layak maksimum sebesar Rp 227,5, sehingga

apabila perusahaan menjual ayam broiler lebih rendah dari Rp 12.272,5 usaha

menjadi tidak layak untuk dijalankan.

Pada peternakan ayam broiler untuk satu periode produksi (35 hari) baik

pada skala 10.000 dan 25.000 ekor sangat peka terhadap penurunan harga jual

ayam broiler. Ini menunjukkan usaha peternakan ayam broiler dengan asumsi

seperti kondisi pada saat penelitian cukup riskan. Akan tetapi, dalam periode satu

Page 202: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

56

tahun kegiatan produksi ayam broiler dapat dilakukan enam kali produksi,

sehingga resiko kegagalan pada periode tertentu dapat ditutupi periode lain yang

menghasilkan laba.

b. Kenaikan Harga DOC

Kenaikan harga DOC paling tinggi sebesar 5,91 persen untuk kapasitas

10.000 ekor dan 10,35 persen untuk kapasitas 25.000 ekor supaya usaha masih

tetap layak untuk dilakukan. Harga DOC paling tinggi untuk kapasitas 10.000

ekor sebesar Rp 3.812,8, sedangkan pada kapasitas 25.000 ekor sebesar Rp

3.972,6. Apabila perusahaan membeli DOC di atas harga tersebut maka usaha

menjadi tidak layak untuk dijalankan.

Pada peternakan ayam broiler dengan kapasitas 10.000 ekor apabila terjadi

penurunan harga jual ayam broiler sebesar 1,04 persen atau kenaikan harga DOC

sebesar 5,91 persen mengakibatkan IRR turun tujuh persen dan Net B/C turun

sebesar 6,5 persen. Penurunan harga jual ayam broiler sebesar 1,82 persen atau

kenaikan harga DOC sebesar 10,35 pada kapasitas 25.000 ekor mengakibatkan

penurunan IRR sebesar 18 persen dan Net B/C turun sebesar 10,7 persen.

Page 203: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

57

BAB VII

KELAYAKAN FINANSIAL PETERNAKAN AYAM BROILER

DIKOMBINASIKAN DENGAN PABRIK PAKAN

7.1 Identifikasi Biaya dan Manfaat

7.1.1 Biaya

Biaya yang dikeluarkan meliputi biaya investasi dan biaya operasional.

Biaya terbesar pada kombinasi antara pabrik pakan dan peternakan ayam broiler

yaitu biaya bahan baku pada pabrik pakan sebesar 61 persen untuk kapasitas

10.000 ekor dan 66 persen untuk kapasitas 25.000 ekor terhadap total biaya

operasional. Persentase biaya bahan baku lebih besar pada kapasitas 25.000 ekor

karena pakan yang diproduksi tidak hanya dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan

ayam yang ada di peternakan saja tetapi ada yang dapat dijual.

a. Biaya Investasi

Biaya investasi adalah biaya yang dikeluarkan pada awal dimulainya

proyek. Biaya investasi pada model ini sebesar Rp 1.151.424.000 untuk kapasitas

10.000 ekor dan Rp 2.097.344.000 untuk kapasitas 25.000 ekor ayam broiler.

Biaya investasi terbesar pada kombinasi antara pabrik pakan dan peternakan ayam

broiler adalah biaya investasi peternakan ayam broiler mencapai 78 persen untuk

kapasitas 10.000 ekor dan 86 persen untuk kapasitas 25.000 ekor dari total biaya

investasi.

Biaya investasi yang dikeluarkan untuk pendirian pabrik pakan terdiri dari

biaya membeli tanah, membuat bangunan, instalasi listrik dan air, mesin,

peralatan pabrik dan kantor. Bangunan pabrik pakan terdiri dari ruang bahan baku

dan pakan jadi, ruang mesin produksi, ruang administrasi dan kamar mandi. Pada

Page 204: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

58

kapasitas 10.000 ekor, luas bangunan sebesar 112 m2 dan kapasitas 25.000 ekor

sebesar 145 m2. Biaya untuk mendirikan bangunan sebesar Rp 1.000.000 per m2.

Total biaya yang dikeluarkan untuk mendirikan bangunan pabrik pakan pada

kapasitas 10.000 ekor sebesar Rp 112.000.000 dan pada kapasitas 25.000 ekor

sebesar Rp 145.000.000.

Selain biaya investasi juga perlu dikeluarkan biaya reinvestasi apabila ada

peralatan yang umur ekonomisnya kurang dari umur proyek. Pada pabrik pakan

biaya reinvestasi yaitu lori, sekop, ember, jarum jahit, terpal, drum CPO, meja,

kursi dan komputer. Ember dan terpal reinvestasi dilakukan pada tahun ke empat,

tujuh dan sembilan. Lori, sekop dan drum CPO diganti pada tahun ke enam,

sementara itu jarum jahit pada tahun ke tiga, lima, tujuh dan sembilan.

Reinvestasi juga dilakukan pada tahun ke lima dan sembilan yaitu pada meja,

kursi dan komputer. Pesawat telepon dilakukan pada tahun ke sembilan.

b. Biaya Operasional

Biaya operasional terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Penjelasan

lebih lanjut mengenai kedua hal tersebut diuraikan di bawah ini.

1. Biaya Tetap

Biaya tetap pada pabrik pakan adalah biaya tera, telepon, tenaga kerja,

perlengkapan dan perawatan pabrik. Biaya tetap pada peternakan ayam broiler

adalah biaya telepon, listrik, tenaga kerja tidak langsung dan perlengkapan.

Besarnya biaya tetap masing-masing kegiatan pada kombinasi antara pabrik pakan

dan peternakan ayam broiler sama dengan peternakan ayam broiler terpadu.

Biaya tetap terbesar model ini terdapat pada gaji pimpinan dan manajer mencapai

67 persen dari total biaya tetap.

Page 205: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

59

Pada pabrik pakan dan peternakan ayam broiler, biaya tetap terbesar

adalah tenaga kerja. Tenaga kerja yang masuk biaya tetap adalah tenaga kerja

tidak langsung, yaitu tenaga kerja yang jumlahnya tidak tergantung kepada jumlah

produk yang dihasilkan. Tenaga kerja tetap pada pabrik pakan dan peternakan

ayam broiler adalah supervisor.

Gaji tetap yang dikeluarkan pada kombinasi antara pabrik pakan dan

peternakan ayam broiler sebesar Rp 9.700.000 per bulan, terdiri dari gaji

pimpinan sebesar Rp 4.000.000, manajer keuangan Rp 3.000.000, supervisor

pabrik pakan Rp 1.200.000 dan supervisor peternakan sebesar Rp 1.500.000.

Pengeluaran untuk gaji tetap selama setahun sebesar Rp 116.400.000.

2. Biaya Variabel

Biaya variabel terbesar pada kombinasi antara pabrik pakan dan

peternakan ayam broiler terdapat pada kegiatan pabrik pakan yaitu mencapai 70

persen dari total biaya variabel. Biaya variabel terbesar pabrik pakan terdapat

pada biaya bahan baku, yaitu mencapai 69 persen dari total biaya variabel atau 66

persen untuk kapasitas 10.000 ekor dan 68 persen untuk 25.000 ekor dari seluruh

biaya operasional. Bahan baku yang dipakai pabrik pakan seluruhnya dibeli dari

luar, termasuk jagung.

Biaya variabel pada peternakan ayam broiler yaitu DOC, obat dan vaksin,

formalin, desinfektan, sekam, kapur, gas dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya

variabel terbesar peternakan ayam broiler terdapat pada biaya DOC yaitu

mencapai 76 persen dari biaya variabel peternakan atau 22 – 23 persen dari

seluruh biaya operasional model ini.

Page 206: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

60

Biaya tenaga kerja langsung pada peternakan ayam broiler yaitu gaji

pegawai kandang. Pemberian gaji anak kandang berdasarkan bobot hidup ayam

pada saat panen. Pemberian gaji dengan sistem ini memotivasi karyawan untuk

bekerja lebih baik. Bonus diberikan apabila performans ayam yang dipelihara

baik. Performans ayam yang dilihat meliputi bobot badan akhir, konversi pakan

dan tingkat kematian.

7.1.2 Arus Penerimaan

Penerimaan peternakan ayam broiler yang dikombinasikan dengan pabrik

pakan terdiri dari penjualan produk dan nilai sisa. Penjelasan lebih lanjut

mengenai kedua hal tersebut diuraikan di bawah ini.

a. Penjualan Produk

Nilai penjualan produk berupa produk utama dan produk sampingan. Pada

kapasitas 10.000 ekor, produk utama yang dihasilkan adalah ayam broiler hidup,

sedangkan produk sampingan adalah kotoran ayam. Kapasitas pabrik disesuaikan

dengan jumlah ayam yang dipelihara sehingga tidak ada sisa pakan yang dijual.

Penerimaan dipengaruhi oleh jumlah produksi dan harga jual. Pada kapasitas

10.000 ekor dihasilkan ayam broiler dengan bobot hidup 1,7 kg per ekor dan

asumsi kematian empat persen selama pemeliharaan. Harga jual ayam broiler

hidup sebesar Rp 12.500 per kg, sehingga penerimaan dari ayam broiler hidup

selama satu tahun sebesar Rp 1.224.000.000. Penerimaan dari penjualan ayam

broiler hidup mencapai 99,7 persen.

Kotoran ayam yang dihasilkan peternakan ayam broiler dengan kapasitas

10.000 ekor selama setahun adalah 63,65 ton atau 2.121 karung. Dalam satu

karung berisi kotoran sebanyak 30 kg. Harga jual kotoran tanpa karung sebesar

Page 207: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

61

Rp 1.500 per karung, sehingga penerimaan kotoran ayam selama setahun adalah

Rp 3.181.500.

Pada kapasitas 25.000 ekor, produk sampingan berupa pakan jadi dan

kotoran ayam. Ayam yang dipelihara sebanyak 25.000 ekor dengan asumsi

kematian empat persen, sehingga penerimaan ayam broiler hidup selama satu

tahun sebesar Rp 3.060.000.000. Penerimaan dari penjualan ayam broiler hidup

mencapai 97 persen.

Pakan jadi yang dihasilkan dalam satu siklus produksi ayam sebanyak

76.800 kg, sedangkan kebutuhan pakan untuk ayam yang ada di peternakan

sebanyak 72.250 kg per siklus produksi. Kelebihan 4.550 kg dalam satu siklus

produksi dijual dengan harga Rp 3.500 per kg. Penerimaan pakan jadi selama satu

tahun sebesar Rp 95.550.000.

Kotoran ayam yang dihasilkan pada peternakan ayam broiler dengan

kapasitas 25.000 ekor sebanyak 159,12 ton atau 5.304 karung dengan

harga Rp 1.500 per karung. Dalam satu karung berisi 30 kg. Penerimaan dari

kotoran ayam selama satu tahun sebesar Rp 7.956.000.

b. Nilai Sisa

Nilai sisa investasi masing-masing kegiatan diperoleh dari perhitungan

umur ekonomis yang belum habis pakai ketika akhir proyek. Besarnya nilai sisa

investasi masing-masing kegiatan di peternakan ayam broiler yang

dikombinasikan dengan pabrik pakan sama dengan peternakan ayam broiler

terpadu untuk masing-masing kapasitas.

Nilai lahan pada akhir proyek dianggap sama dengan harga pembelian.

Pada kapasitas 10.000 ekor, nilai lahan sebesar Rp 257.000.000, terdiri dari nilai

Page 208: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

62

lahan pabrik pakan Rp 40.000.000 dan peternakan ayam broiler sebesar Rp

217.000.000. Pada kapasitas 25.000 ekor, nilai lahan sebesar Rp 540.000.000,

terdiri dari nilai lahan pabrik pakan Rp 40.000.000 dan nilai lahan untuk

peternakan ayam broiler sebesar Rp 500.000.000. Total nilai lahan dan nilai sisa

investasi pada kombinasi pabrik pakan dan peternakan ayam broiler sebesar Rp

312.923.054 pada kapasitas 10.000 ekor dan Rp 611.551.622 untuk kapasitas

25.000 ekor.

7.2 Analisis Kelayakan Finansial

Dalam analisis finansial, laba bersih sebelum pajak diperoleh dari

perhitungan total penerimaan dikurangi total biaya. Pajak yang dikenakan pada

kegiatan ini adalah pajak penghasilan yang nilainya tergantung pada besarnya

laba. Besarnya pajak ditentukan berdasarkan Undang-Undang Pajak No. 17 tahun

2000 dan diperhitungkan dalam proyeksi rugi laba.

Kriteria yang digunakan dalam melakukan kelayakan investasi adalah Net

Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Benefit Cost Ratio (Net

B/C). Dilakukan pula analisis Payback Period untuk mengetahui jangka waktu

pengembalian investasi.

a. Kapasitas 10.000 Ekor Ayam Broiler

NPV merupakan nilai sekarang yang diterima proyek selama umur proyek

pada tingkat discount factor tertentu. Berdasarkan Tabel 9, menunjukkan bahwa

kombinasi antara pabrik pakan dan peternakan ayam broiler dengan kapasitas

10.000 ekor didapat nilai NPV Rp -404.398.629. Hal ini berarti bahwa nilai

sekarang dari pendapatan yang diterima selama 10 tahun pada tingkat suku bunga

17 persen adalah negatif. Usaha ini belum mampu memberikan kontribusi

Page 209: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

63

keuntungan dan apabila dijalankan akan mengalami kerugian. Dari nilai NPV

tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha ini tidak layak untuk dijalankan.

Tabel 9 Hasil Analisis Kelayakan Finansial Kombinasi antara Pabrik Pakan dan Peternakan Ayam Broiler dengan Kapasitas 10.000 Ekor

No Kriteria Investasi Nilai

1 NPV (Rp) -404.398.629 2 Net B/C 0,65 3 IRR (%) 7,12 4 Payback Period (tahun) 7,91

Net B/C menunjukkan manfaat bersih yang diperoleh setiap penambahan

satu rupiah biaya. Kombinasi antara pabrik pakan dan peternakan ayam broiler

dengan kapasitas 10.000 ekor menghasilkan Net B/C sebesar 0,65. Ini berarti

berarti bahwa setiap biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 1,00 akan menghasilkan

manfaat bersih sebesar Rp 0,65. Perusahaan mengeluarkan biaya yang lebih besar

dibandingkan dengan manfaat bersih yang diperoleh. Nilai Net B/C lebih kecil

dari satu menunjukkan kombinasi antara pabrik pakan dan peternakan ayam

broiler dengan kapasitas 10.000 ekor tidak layak untuk dijalankan.

IRR yang diperoleh pada model ini dengan kapasitas 10.000 ekor sebesar

7,12 persen. Hal ini berarti bila menanamkan modal pada usaha ini maka tingkat

penghasilan yang diperoleh lebih rendah dari tingkat suku bunga yang berlaku.

Berdasarkan nilai IRR dapat disimpulkan bahwa kombinasi antara pabrik pakan

dan peternakan ayam broiler dengan kapasitas 10.000 ekor tidak layak untuk

dijalankan.

Payback period merupakan jangka waktu yang diperlukan untuk

membayar kembali semua biaya yang telah dikeluarkan dalam investasi suatu

proyek. Perhitungan Payback period belum memperhitungkan nilai waktu akan

Page 210: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

64

uang. Pada kombinasi pabrik pakan dan peternakan ayam broiler kapasitas 10.000

ekor dapat mengembalikan investasi setelah proyek berumur 7 tahun, 10 bulan,

27 hari. Payback period tidak dipakai untuk menilai layak tidaknya suatu proyek

tetapi melihat berapa lama proyek dapat mengembalikan biaya investasinya, tanpa

memperhitungkan nilai waktu akan uang.

b. Kapasitas 25.000 Ekor Ayam Broiler

Hasil analisis kelayakan yang dilakukan pada kombinasi antara pabrik

pakan dan peternakan ayam broiler kapasitas 25.000 ekor dengan tingkat suku

bunga 17 persen memiliki nilai NPV positif yaitu sebesar Rp 183.851.649. Nilai

tersebut menunjukkan bahwa pendapatan yang diterima selama 10 tahun pada

tingkat suku bunga 17 persen adalah Rp 183.851.649. Nilai NPV yang diperoleh

positif menunjukkan bahwa model ini layak untuk dijalankan. Hasil analisis

kriteria investasi pada kombinasi antara pabrik pakan dan peternakan ayam

broiler dengan kapasitas 25.000 ekor dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10 Hasil Analisis Kelayakan Finansial Kombinasi antara Pabrik Pakan dan Peternakan Ayam Broiler dengan Kapasitas 25.000 Ekor

No Kriteria Investasi Nilai

1 NPV (Rp) 183.851.649 2 Net B/C 1,08 3 IRR (%) 19,85 4 Payback Period (tahun) 4,50

Net B/C yang dihasilkan kombinasi antara pabrik pakan dan peternakan

ayam broiler dengan kapasitas 25.000 ekor pada tingkat suku bunga 17 persen

sebesar 1,08. Nilai tersebut menggambarkan bahwa setiap pengeluaran biaya

sebesar Rp 1,00 menghasilkan manfaat bersih sebesar Rp 1,08. Dapat dikatakan

bahwa manfaat bersih yang diperoleh sebesar 1,08 kali dari biaya yang

Page 211: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

65

dikeluarkan. Net B/C lebih besar dari satu, dapat disimpulkan bahwa kombinasi

antara pabrik pakan dan peternakan ayam broiler dengan kapasitas 25.000 ekor

layak untuk dijalankan.

IRR merupakan tingkat pengembalian internal yaitu kemampuan suatu

proyek menghasilkan return. Pada kombinasi pabrik pakan dan peternakan ayam

broiler dengan kapasitas 25.000 ekor diperoleh nilai IRR sebesar 19,85 persen.

Artinya tingkat penghasilan bila menanamkan modal pada usaha tersebut lebih

besar dari tingkat suku bunga yang berlaku. Dari nilai IRR tersebut, dapat

disimpulkan bahwa model ini layak untuk dijalankan.

Nilai payback period yang diperoleh sebesar 4,5 tahun. Proyek ini dapat

mengembalikan biaya investasi pada saat usaha telah berjalan empat tahun, enam

bulan. Proyek semakin baik apabila waktu pengembalian biaya investasi semakin

cepat.

7.3 Analisis Switching Value

Hasil perhitungan analisis switching value kombinasi pabrik pakan dan

peternakan ayam broiler kapasitas 25.000 ekor dapat dilihat pada Tabel 11.

Kombinasi pabrik pakan dan peternakan ayam broiler dengan kapasitas 10.000

ekor tidak layak untuk dijalankan sehingga tidak dilakukan analisis switching

value.

Tabel 11 Hasil Analisis Switching Value Kombinasi Pabrik Pakan dan Peternakan Ayam Broiler Kapasitas 25.000 Ekor

No Perubahan Switching Value (%) 1 Penurunan harga jual ayam broiler 1,29 2 Kenaikan harga DOC 7,31

Page 212: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

66

a. Penurunan Harga Jual Ayam Broiler

Penurunan harga jual ayam broiler yang dapat membuat usaha tetap layak

maksimum sebesar 1,29 persen. Apabila harga jual ayam broiler turun melebihi

1,29 persen, maka usaha ini tidak layak untuk dijalankan dan mengalami

kerugian. Harga jual ayam broiler terendah supaya usaha tetap layak sebesar Rp

12.338,8. Apabila perusahaan menjual ayam broiler lebih rendah dari Rp

12.338,8 maka usaha sudah tidak layak untuk dijalankan.

b. Kenaikan Harga DOC

Maksimal harga DOC naik sebesar 7,31 persen, artinya peningkatan harga

DOC melebihi 7,31 persen akan menyebabkan usaha ayam broiler kapasitas

25.000 ekor tidak layak untuk dijalankan. Harga DOC pada saat penelitian

sebesar Rp 3.600 per ekor, berarti apabila harga DOC lebih tinggi dari harga Rp

3.863 maka usaha tidak layak untuk dijalankan.

Kombinasi antara pabrik pakan dan peternakan ayam broiler dengan

kapasitas 25.000 ekor layak untuk dijalankan. Hal ini tercermin dari nilai

beberapa kriteria investasi meliputi NPV, Net B/C dan IRR. Sementara itu untuk

kapasitas 10.000 ekor tidak layak untuk dijalankan.

Penurunan harga jual sebesar 1,29 persen atau kenaikan harga DOC

sebesar 7,32 persen pada kombinasi pabrik pakan dan peternakan ayam broiler

kapasitas 25.000 ekor mengakibatkan manfaat bersih yang awalnya Rp

183.851.649 menjadi nol. IRR turun sebesar 14 persen sedangkan penurunan Net

B/C sebesar 7,4 persen.

Page 213: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

67

BAB VIII

KELAYAKAN FINANSIAL PETERNAKAN

AYAM BROILER TERPADU

8.1 Identifikasi Biaya dan Manfaat

8.1.1 Biaya

Biaya yang dikeluarkan meliputi biaya investasi dan operasional. Biaya

terbesar pada peternakan ayam broiler terpadu adalah membuat kandang mencapai

45 persen untuk kapasitas 10.000 ekor dan 56 persen untuk kapasitas 25.000 ekor

dari total biaya investasi.

a. Biaya Investasi

Biaya investasi adalah biaya yang dikeluarkan pada awal dimulainya

proyek. Biaya investasi peternakan ayam broiler terpadu pada masing-masing

kegiatan untuk kapasitas 10.000 dan 25.000 ekor dapat dilihat pada Tabel 12, 13

dan 14.

Tabel 12 Biaya Investasi Budidaya Jagung

Jumlah (Rp) No Uraian

Kap. 10.000 Ekor Kap 25.000 Ekor 1 Tanah 5.000.000 5.000.000 2 Bangunan 25.000.000 25.000.000 3 Sumur bor dengan pompa air 4.000.000 8.000.000 4 Mesin pemipil 12.000.000 12.000.000 5 Sprayer 250.000 500.000 6 Timbangan 1.600.000 1.600.000 7 Ember 80.000 160.000 8 Terpal 750.000 750.000 9 Mesin Pengering 0 30.000.000

Total 48.680.000 83.010.000

Biaya investasi peternakan ayam broiler terpadu untuk kapasitas 10.000

ekor sebesar Rp 1.200.104.000 dan untuk kapasitas 25.000 ekor sebesar Rp

Page 214: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

68

2.521.794.000. Biaya investasi terbesar pada peternakan ayam broiler terpadu

adalah biaya investasi peternakan ayam broiler yang mencapai 74 persen untuk

kapasitas 10.000 ekor dan 83 persen untuk 25.000 ekor dari total biaya investasi.

Biaya investasi terbesar pada kegiatan budidaya jagung untuk kapasitas

10.000 ekor adalah bangunan sebesar 51 persen dari biaya investasi budidaya

jagung. Pada kapasitas 25.000 ekor, biaya investasi terbesar adalah biaya mesin

sebesar 50 persen dari biaya investasi budidaya jagung.

Tabel 13 Biaya Investasi Pendirian Pabrik Pakan

Jumlah (Rp) No Uraian Kapasitas 10.000 Ekor Kapasitas 25.000 Ekor 1 Tanah 40.000.000 40.000.000 2 Bangunan 112.000.000 145.000.000 3 Instalasi listrik 20.000.000 45.000.000 4 Instalasi air 500.000 500.000 5 Pemasangan telepon 500.000 500.000 6 Mesin 82.000.000 102.000.000 7 Lori 300.000 300.000 8 Sekop 30.000 30.000 9 Ember 50.000 100.000 10 Jarum jahit 180.000 360.000 11 Kunci-kunci mekanik 500.000 500.000 12 Terpal 100.000 200.000 13 Drum CPO 210.000 350.000 14 Meja dan kursi 1.500.000 1.500.000 15 Pesawat telepon 100.000 100.000

16 Komputer 0 5.000.000 Total 257.970.000 341.440.000

Biaya investasi terbesar pada kegiatan pabrik pakan adalah bangunan yaitu

sebesar 43 persen. Pada populasi 10.000 ekor ayam broiler, pabrik berkapasitas

600 kg per hari, sedangkan untuk ayam 25.000 ekor berkapasitas 1600 kg per hari.

Bangunan pabrik pakan pada kapasitas 600 kg per hari seluas 112 m2 dan untuk

kapasitas 1600 kg per hari seluas 145m2. Biaya mesin pada pabrik pakan berkisar

antara 30-32 persen dari total biaya investasi pabrik pakan.

Page 215: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

69

Biaya investasi terbesar pada peternakan ayam broiler adalah biaya

kandang. Pada kapasitas 10.000 ekor mencapai 61 persen sedangkan pada

kapasitas 25.000 ekor mencapai 67 persen dari biaya investasi peternakan ayam

broiler. Biaya peralatan terbesar pada peternakan ayam broiler adalah gasolec,

yaitu pemanas untuk anak ayam.

Tabel 14 Biaya Investasi Peternakan Ayam Broiler

Jumlah (Rp) No

Uraian Kap. 10.000 Ekor Kap. 25.000 Ekor

1 Lahan 217.000.000 500.000.000 2 Kandang 544.000.000 1.400.000.000

3 Gudang, mess, dapur, kamar mandi 44.000.000 44.000.000

4 Ruang administrasi 20.000.000 20.000.000 5 Instalasi air 800.000 800.000 6 Instalasi listrik 15.000.000 15.000.000 7 Pemasangan telepon 500.000 500.000 8 Tempat pakan 10 kg 7.200.000 18.000.000 9 Tempat pakan baki 1.134.000 2.844.000 10 Tempat minum otomatis (SC 102) 13.000.000 32.500.000 11 Gasolec S-8 15.000.000 37.500.000 12 Chicken guard 1.200.000 3.000.000 13 Timbangan 1.500.000 3.000.000 14 Sprayer 500.000 1.500.000 15 Tirai 2.250.000 5.250.000 16 Drum air plastik kapasitas 100 liter 750.000 750.000 17 Drum air plastik kapasitas 500 liter 1.000.000 3.000.000 18 Pompa air 1.000.000 1.000.000 19 Self refilling syringe kap. 1 ml 900.000 1.800.000 20 Sekop 120.000 300.000 21 Peralatan kantor : Meja, kursi dan lemari 1.500.000 1.500.000 Pesawat telepon 100.000 100.000 Komputer 5.000.000 5.000.000 Total 893.454.000 2.097.344.000

b. Biaya Operasional

Biaya operasional terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Penjelasan

lebih lanjut dapat dilihat di bawah ini.

Page 216: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

70

1. Biaya Tetap

Biaya tetap pada budidaya jagung adalah biaya listrik dan perlengkapan,

yaitu cangkul dan arit. Biaya tetap pada pabrik pakan adalah biaya tera, telepon,

tenaga kerja, perlengkapan dan perawatan pabrik. Biaya tetap pada peternakan

ayam broiler adalah biaya telepon, listrik, tenaga kerja tidak langsung dan

perlengkapan. Rincian biaya tetap pada peternakan ayam broiler terpadu dapat

dilihat pada Lampiran 1.

Biaya tetap terbesar pada peternakan ayam broiler terpadu terdapat pada

gaji pimpinan dan manajer mencapai 67 persen dari total biaya tetap. Pada pabrik

pakan dan peternakan ayam broiler, biaya tetap terbesar adalah tenaga kerja.

Tenaga kerja dibedakan atas tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak

langsung. Tenaga kerja yang masuk biaya tetap adalah tenaga kerja tidak

langsung, yaitu tenaga kerja yang jumlahnya tidak tergantung kepada jumlah

produk yang dihasilkan. Tenaga kerja tetap pada pabrik pakan dan peternakan

ayam broiler adalah supervisor. Biaya tenaga kerja pada pabrik pakan mencapai

82 persen sedangkan pada peternakan ayam broiler 79 persen untuk kapasitas

10.000 ekor dan 74 persen untuk kapasitas 25.000 ekor

2. Biaya Variabel

Biaya variabel terbesar pada peternakan ayam broiler terpadu terdapat

pada kegiatan pabrik pakan yaitu mencapai 58 persen untuk kapasitas 10.000 ekor

dan 52 persen untuk kapasitas 25.000 ekor dari total biaya variabel. Biaya

variabel yang terdapat pada kegiatan jagung terdiri dari sewa lahan, saprodi,

karung dan tenaga kerja. Biaya variabel terbesar terdapat pada biaya tenaga kerja

Page 217: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

71

sebesar 46 persen untuk kapasitas 10.000 ekor dan 51 persen pada kapasitas

25.000 dari biaya variabel budidaya jagung.

Pada kegiatan pabrik pakan, biaya variabel yaitu biaya bongkar muat

bahan baku, biaya bahan baku, biaya listrik dan biaya tenaga kerja pabrik. Biaya

terbesar terdapat pada biaya bahan baku yaitu mencapai 97 persen dari biaya

variabel pabrik pakan atau 94 persen dari total biaya operasional pabrik pakan

untuk kapasitas 10.000 dan 96 persen untuk kapasitas 25.000 ekor.

Biaya variabel pada peternakan ayam broiler terdiri dari biaya DOC, obat,

vaksin, formalin, desinfektan, sekam, kapur, gas dan biaya tenaga kerja langsung.

Biaya variabel terbesar terdapat pada biaya DOC yaitu mencapai 76 persen dari

biaya variabel peternakan ayam broiler atau 71 persen untuk kapasitas 10.000

ekor dan 74 persen untuk kapasitas 25.000 ekor dari biaya operasional peternakan

ayam broiler. Biaya pakan pada peternakan ayam broiler dianggap tidak ada

karena sudah dibebankan pada kegiatan pabrik pakan.

8.1.2 Arus Penerimaan

Penerimaan peternakan ayam broiler terpadu terdiri dari penjualan produk

dan nilai sisa.

a. Penjualan Produk

Nilai penjualan produk berasal dari produksi total yang dihasilkan

dikalikan dengan harga per satuan produk, untuk produk utama maupun produk

sampingan. Pada kapasitas 10.000 ekor, produk utama yang dihasilkan adalah

ayam broiler hidup, sedangkan produk sampingan berupa jagung pipilan kering.

Kapasitas pabrik disesuaikan dengan jumlah ayam yang dipelihara sehingga tidak

ada sisa pakan yang dijual. Efisiensi penggunaan lahan menghasilkan produksi

Page 218: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

72

jagung pipilan kering melebihi kebutuhan ayam. Penerimaan dipengaruhi oleh

jumlah produksi dan harga jual. Kapasitas 10.000 ekor menghasilkan ayam

broiler dengan bobot hidup 1,7 kg per ekor dan asumsi kematian empat persen

selama periode pemeliharaan. Harga jual ayam broiler hidup sebesar Rp 12.500

per kg, sehingga penerimaan dari ayam broiler hidup selama satu tahun sebesar

Rp 1.224.000.000. Jagung pipilan kering yang dihasilkan selama satu tahun

sebanyak 9.000 kg dengan harga jual Rp 2.500 per kg, sehingga penerimaan dari

jagung pipilan kering selama satu tahun adalah Rp 22.500.000. Penerimaan dari

penjualan ayam broiler hidup mencapai 98,2 persen.

Pada kapasitas 25.000 ekor, produk sampingan berupa jagung pipilan

kering dan pakan jadi. Pabrik beroperasi dengan kapasitas penuh. Ayam yang

dipelihara sebanyak 25.000 ekor, sehingga penerimaan dari penjualan ayam

broiler hidup selama satu tahun mencapai Rp 3.060.000.000. Jagung pipilan yang

dihasilkan selama satu tahun adalah 9.600 kg, sehingga penerimaan dari jagung

pipilan kering sebesar Rp 24.000.000. Pakan jadi yang dihasilkan selama satu

tahun adalah 27.300 kg dengan harga harga jual Rp 3.500 per kg, sehingga

penerimaan sebesar Rp 95.550.000. Penerimaan dari penjualan ayam broiler

hidup mencapai 96,2 persen.

b. Nilai Sisa

Nilai sisa merupakan nilai barang dari modal yang tidak habis terpakai

pada saat akhir proyek. Nilai lahan dianggap sama dengan harga pembelian.

Pada kapasitas 10.000 ekor, nilai lahan sebesar Rp 262.000.000, terdiri dari nilai

lahan jagung Rp 5.000.000, nilai lahan pabrik pakan Rp 40.000.000 dan nilai

lahan peternakan ayam broiler Rp 217.000.000. Pada kapasitas 25.000 ekor, nilai

Page 219: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

73

lahan sebesar Rp 545.000.000, terdiri dari nilai lahan jagung Rp 5.000.000,

pabrik pakan Rp 40.000.000 dan nilai lahan peternakan ayam broiler sebesar Rp

500.000.000.

Nilai sisa investasi pada masing-masing kegiatan diperoleh dari

perhitungan umur ekonomis yang belum habis pakai ketika akhir proyek.

Kapasitas 10.000 ekor, pada kegiatan budidaya jagung nilai sisa investasi yang

diterima sebesar Rp 553.330. Total penerimaan nilai lahan dan nilai sisa

investasi pada kegiatan ini sebesar Rp 5.553.330. Nilai sisa investasi pada

kegiatan pabrik pakan sebesar Rp 41.645.673, sehingga total penerimaan nilai

lahan dan nilai sisa investasi pada pabrik pakan sebesar Rp 81.645.672. Nilai sisa

investasi pada peternakan ayam broiler sebesar Rp 14.277.381, sehingga total

penerimaan nilai lahan dan nilai sisa investasi peternakan ayam broiler adalah Rp

231.277.381.

Pada kapasitas 25.000 ekor, total nilai sisa investasi sebesar Rp

72.158.292, terdiri dari nilai sisa investasi budidaya jagung sebesar Rp 606.670,

pabrik pakan sebesar Rp 54.245.670 dan peternakan ayam broiler sebesar Rp

17.305.952. Nilai sisa investasi dan nilai lahan pada peternakan ayam broiler

terpadu dengan kapasitas 25.000 ekor sebesar Rp 617.158.292.

8.2 Analisis Kelayakan Finansial

Kriteria yang digunakan dalam melakukan kelayakan investasi adalah Net

Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Benefit Cost Ratio (Net

B/C). Dilakukan pula analisis Payback Period untuk mengetahui jangka waktu

pengembalian investasi. Analisis kelayakan finansial dilakukan dengan

menggunakan tingkat suku bunga 17 persen, merupakan tingkat suku bunga

Page 220: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

74

pinjaman Bank Rakyat Indonesia (BRI) tahun 2007. Kriteria ini dilakukan untuk

melihat sejauh mana kelayakan usaha yang akan dijalankan apabila menggunakan

modal pinjaman dari bank.

a. Kapasitas 10.000 Ekor Ayam Broiler

Nilai kriteria investasi pada kapasitas ayam broiler dapat dilihat pada

Tabel 15. Pada kapasitas 10.000 ekor, nilai NPV yang dihasilkan dari peternakan

ayam broiler terpadu sebesar Rp -200.232.763. Artinya nilai sekarang dari

pendapatan yang diterima selama 10 tahun pada tingkat suku bunga 17 persen

adalah negatif. Dari nilai NPV tersebut, maka peternakan terpadu ayam broiler

tidak layak untuk dilaksanakan. Hal ini dikarenakan pada usaha yang terintegrasi

memerlukan investasi yang besar, sedangkan skala usahanya kecil. Apabila usaha

ini dijalankan maka akan rugi.

Tabel 15 Analisis Kelayakan Finansial Peternakan Ayam Broiler Terpadu pada Kapasitas 10.000 Ekor

No Kriteria Investasi Nilai

1 NPV (Rp) -202.232.763

2 Net B/C 0,84 3 IRR (%) 13,91 4 Payback Period (tahun) 5,90

Net B/C yang diperoleh pada kapasitas 10.000 ekor sebesar 0,84. Nilai

tersebut menggambarkan setiap biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 1,00 akan

menghasilkan manfaat bersih sebesar Rp 0,84. Ini menunjukkan bahwa biaya

yang dikeluarkan oleh perusahaan lebih besar dari manfaat bersih yang diperoleh.

Nilai Net B/C lebih kecil dari satu, dapat disimpulkan bahwa peternakan ayam

broiler terpadu tidak layak untuk dijalankan.

Page 221: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

75

Nilai IRR adalah tingkat bunga maksimum yang dapat dibayar oleh

kegiatan tersebut untuk sumberdaya yang digunakan. IRR yang diperoleh pada

peternakan ayam broiler terpadu dengan kapasitas 10.000 ekor sebesar 13,91

persen. Artinya tingkat penghasilan bila menanamkan modal pada usaha tersebut

lebih rendah dari tingkat suku bunga yang berlaku, sehingga tidak layak untuk

dijalankan. Nilai IRR sebagai dasar keputusan layak tidaknya proyek

dilaksanakan.

Berdasarkan waktu pengembalian investasi, digunakan analisis payback

period. Perhitungan payback period belum memperhitungkan nilai waktu akan

uang. Pada peternakan ayam broiler terpadu dengan kapasitas 10.000 ekor dapat

mengembalikan investasi setelah proyek proyek berumur 5 tahun, 10 bulan, 24

hari. Payback period tidak untuk menilai layak tidaknya suatu proyek tetapi

melihat berapa lama proyek dapat mengembalikan biaya investasinya, tanpa

memperhitungkan nilai waktu akan uang.

b. Kapasitas 25.000 Ekor Ayam Broiler

Nilai kriteria investasi pada kapasitas 25.000 ekor dapat dilihat pada Tabel

16. Pada kapasitas 25.000 ekor, nilai NPV yang dihasilkan dari peternakan ayam

broiler terpadu sebesar Rp 1.481.498.164. Artinya nilai sekarang dari pendapatan

yang diterima selama 10 tahun pada tingkat suku bunga 17 persen adalah Rp

1.481.498.164. Dari nilai NPV tersebut, maka peternakan ayam broiler terpadu

layak untuk dilaksanakan.

Net B/C yang diperoleh pada kapasitas 25.000 ekor sebesar 1,59. Nilai

tersebut menggambarkan setiap biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 1,00 akan

menghasilkan manfaat bersih sebesar Rp 1,59. Ini menunjukkan bahwa manfaat

Page 222: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

76

bersih yang diperoleh perusahaan lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Nilai

Net B/C lebih besar dari satu, maka dapat disimpulkan peternakan ayam broiler

terpadu layak untuk dijalankan.

Tabel 16 Analisis Kelayakan Finansial Peternakan Ayam Broiler Terpadu pada Kapasitas 25.000 ekor

No Kriteria Investasi Nilai

1 NPV (Rp) 1.481.498.164

2 Net B/C 1,59 3 IRR (%) 30,60 4 Payback Periode (tahun) 3,20

IRR merupakan kemampuan suatu proyek menghasilkan return. IRR yang

diperoleh pada peternakan terpadu ayam broiler kapasitas 10.000 ekor sebesar

30,60 persen. Return yang diterima jika menanamkan modal pada saham

peternakan ayam broiler terpadu adalah sebesar 30,60 persen. Artinya tingkat

penghasilan dari uang yang diinvestasikan pada proyek ini lebih besar dari tingkat

suku bunga yang berlaku, sehingga layak untuk dijalankan.

Berdasarkan waktu pengembalian investasi, digunakan analisis payback

period. Dari hasil analisis, peternakan ayam broiler terpadu dapat mengembalikan

investasi setelah proyek berumur 3 tahun, 2 bulan, 12 hari. Artinya usaha ini

dapat mengembalikan investasi sebelum proyek berakhir. Semakin rendah nilai

payback period, maka proyek semakin baik karena proyek semakin cepat dalam

mengembalikan biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam investasi proyek.

Berdasarkan hasil analisis kelayakan finansial maka peternakan ayam

broiler terpadu pada skala 10.000 ekor tidak layak diusahakan. Dengan

meningkatkan skala usaha menjadi 25.000 ekor maka usaha menjadi layak.

Peningkatan nilai indikator kelayakan finansial dari 10.000 menjadi 25.000 ekor

Page 223: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

77

cukup besar. Artinya bila usaha peternakan ayam broiler dilakukan secara

integrasi dengan skala usaha yang relatif besar maka usaha semakin layak secara

finansial dibandingkan bila usaha peternakan ayam broiler saja.

8.3 Analisis Switching Value

Analisis Switching Value dilakukan dengan metode coba-coba (trial and

error) sehingga didapat nilai NPV sama dengan nol. Analisis Switching Value

yang dihitung pada penelitian ini berdasarkan penurunan harga jual ayam broiler

dan kenaikan harga DOC. Seberapa besar peningkatan harga DOC dan

penurunan harga jual ayam broiler yang dapat mengakibatkan perubahan dalam

kriteria investasi yaitu dari layak menjadi tidak layak.

Berdasarkan hasil perhitungan analisis switching value peternakan ayam

broiler terpadu dengan kapasitas 25.000 ekor dapat dilihat pada Tabel 17. Usaha

peternakan ayam broiler terpadu kapasitas 25.000 ekor lebih tahan terhadap

perubahan penurunan harga jual ayam broiler dan kenaikan harga DOC

dibandingkan usaha peternakan ayam broiler saja. Pada peternakan ayam broiler

terpadu dengan kapasitas 10.000 ekor tidak dilakukan analisis switching value

karena usaha tersebut tidak layak untuk dilaksanakan.

Tabel 17 Hasil Analisis Switching Value Peternakan Ayam Broiler Terpadu

No Perubahan Switching Value (%) 1 Penurunan harga jual ayam broiler 11,08 2 Kenaikan harga DOC 62,73

a. Penurunan Harga Jual Ayam Broiler

Batas maksimum penurunan harga jual ayam broiler yang dapat membuat

usaha tetap layak adalah sebesar 11,08 persen. Penurunan harga jual ayam broiler

melebihi 11,08 persen, maka peternakan ayam broiler terpadu mengalami

Page 224: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

78

kerugian dan menjadi tidak layak untuk dijalankan. Apabila pada saat penelitian,

harga jual ayam broiler sebesar Rp 12.500 per kg, maka penurunan harga jual

maksimum supaya usaha tetap layak adalah Rp 1.385 per kg. Apabila perusahaan

menjual ayam broiler lebih rendah dari Rp 11.115 per kg, maka peternakan ayam

broiler terpadu tidak layak untuk dijalankan. Hasil analisis switching value

penurunan harga jual ayam broiler dapat dilihat pada Lampiran 23.

b. Kenaikan Harga DOC

Kenaikan harga DOC maksimal adalah 62,73 persen, artinya jika terjadi

peningkatan harga DOC melebihi 62,73 persen akan menyebabkan peternakan

ayam broiler terpadu kapasitas 25.000 ekor tidak layak untuk dilaksanakan. Pada

saat penelitian harga DOC sebesar Rp 3.600 per ekor, berarti bila harga DOC

lebih tinggi dari Rp 5.858 maka usaha ini tidak layak untuk dijalankan. Hasil

analisis switching value kenaikan harga DOC dapat dilihat pada Lampiran 24.

Berdasarkan beberapa kriteria investasi, maka peternakan ayam broiler

terpadu kapasitas 25.000 ekor layak dijalankan, sedangkan kapasitas yang lebih

kecil yaitu 10.000 ekor tidak layak untuk dijalankan. Pada kapasitas 25.000 ekor,

pabrik pakan tidak hanya berproduksi untuk kebutuhan ayam yang ada di

peternakan tersebut, tetapi sisanya untuk dijual ke pasar, sehingga penggunaan

mesin dapat dimanfaatkan sesuai dengan kapasitasnya.

Pada peternakan ayam broiler terpadu bila terjadi penurunan harga jual

sebesar 11,08 persen atau kenaikan harga DOC sebesar 62,73 persen

mengakibatkan manfaat bersih sekarang menjadi sama dengan nol. Perubahan

variabel mengakibatkan penurunan IRR sebesar 44 persen dan Net B/C turun

sebesar 37 persen.

Page 225: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

79

8.4 Alternatif Model Terbaik

Dari hasil analisis kelayakan finansial akan dipilih model terbaik dengan

cara membandingkan nilai NPV, Net B/C, IRR dan payback period untuk

berbagai model yang ada. Perbandingan kriteria investasi dari berbagai model

dapat dilihat pada Tabel 18.

Pada kapasitas ayam broiler 10.000 ekor, model yang paling baik adalah

hanya kegiatan peternakan ayam broiler saja karena nilai NPV, Net B/C dan IRR

paling besar dibandingkan kedua model yang lain. Dilihat dari jangka waktu

pengembalian investasi, model peternakan ayam broiler mempunyai waktu lebih

cepat yaitu 4 tahun 6 bulan 10 hari.

Tabel 18 Perbandingan Kriteria Investasi Berbagai Model Kombinasi Usaha

No Model Kriteria InvestasiNPV Net B/C IRR Payback Period(Rp) (%) (tahun)

1 Model 1 simulasi 1 59.454.837 1,07 18,29 4,532 Model 1 simulasi 2 260.368.929 1,12 20,83 4,303 Model 2 simulasi 1 -404.398.629 0,65 7,12 7,914 Model 2 simulasi 2 183.851.649 1,08 19,85 4,505 Model 3 simulasi 1 -202.232.763 0,84 13,91 5,906 Model 3 simulasi 2 1.481.498.164 1,59 30,60 3,20

Model peternakan ayam broiler terpadu dan model kombinasi pabrik

pakan dan peternakan ayam broiler pada kapasitas 10.000 ekor tidak layak

diusahakan. Model yang paling tidak layak adalah kombinasi antara pabrik pakan

dan peternakan ayam broiler. Pada kegiatan pabrik pakan diperlukan biaya

operasional yang besar termasuk biaya perawatan pabrik. Apabila dilakukan pada

skala kecil maka penerimaan tidak sebanding dengan biaya yang harus

dikeluarkan. Selain itu pembelian bahan baku pakan pada pabrik apabila dalam

jumlah kecil diberlakukan harga eceran.

Page 226: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

80

Model yang paling layak untuk kapasitas 25.000 ekor ayam broiler adalah

peternakan ayam broiler terpadu. Bila dibandingkan dari nilai IRR, maka nilai

IRR pada model peternakan ayam broiler terpadu lebih besar dari kedua model

yang lain yaitu sebesar 30,60 persen. Selain itu nilai NPV dan Net B/C yang

diperoleh model ini juga lebih besar dari kedua model yang lain. Dilihat dari

payback period, model peternakan ayam broiler terpadu mempunyai jangka

waktu pengembalian investasi lebih cepat yaitu 3 tahun 2 bulan 12 hari.

Dari keseluruhan model yang ada, model peternakan ayam broiler terpadu

memiliki nilai IRR, Net B/C dan NPV yang lebih besar dari model yang lain.

Selain itu model peternakan ayam broiler terpadu memiliki masa pengembalian

investasi paling cepat.

Hasil analisis switching value untuk berbagai model kombinasi usaha

dapat dilihat pada Tabel 19. Perbandingan hasil switching value dari model yang

layak secara finansial dapat diketahui bahwa peternakan ayam broiler terpadu

dengan kapasitas 25.000 ekor lebih besar batas toleransinya untuk perubahan

kedua variabel. Artinya perubahan yang dapat ditolerisir sehingga proyek masih

dikatakan layak untuk kapasitas 25.000 ekor lebih besar dibandingkan model yang

lain.

Tabel 19 Perbandingan Analisis Switching Value Berbagai Model Kombinasi Usaha

No Perubahan Switching Value (%)Model 1 Model 1 Model 2 Model 3

Simulasi 1 Simulasi 2 Simulasi 2 Simulasi 21 Penurunan harga jual ayam 1,04 1,82 1,29 11,08

broiler2 Kenaikan harga DOC 5,91 10,35 7,31 62,73

Page 227: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

81

8.5 Kelemahan Penerapan Model Peternakan Ayam Broiler Terpadu

Dari analisis kelayakan finansial maka peternakan ayam broiler terpadu

merupakan model terbaik untuk diterapkan. Namun, terdapat kelemahan dalam

penerapan peternakan ayam broiler terpadu ini, diantaranya :

1. Memerlukan modal besar

Kegiatan usaha yang melibatkan beberapa aktivitas yang terintegrasi tentu saja

memerlukan modal atau investasi yang lebih besar dibandingkan satu kegiatan

usaha. Peternakan ayam broiler terpadu dengan skala 10.000 ekor memerlukan

modal untuk investasi sebesar Rp 1.200.104.000, sedangkan pada usaha

peternakan ayam broiler saja hanya sebesar Rp 893.454.000. Hal ini

menyebabkan pelaku usaha terintegrasi umumnya dilakukan perusahaan skala

menengah ke atas. Sementara itu, pelaku usaha dengan skala kecil umumnya

hanya mengelola satu kegiatan usaha karena terbatasnya modal dan akses ke

sumber pembiayaan. Oleh karenanya, jika implementasi usaha peternakan

terpadu melibatkan peternak rakyat diperlukan upaya untuk memperkuat

permodalan, antara lain melalui kemitraan dengan perusahaan menengah-besar

atau kerjasama antar peternak dalam bentuk kelompok. Perusahaan menengah-

besar umumnya merupakan perusahaan produsen sarana produksi dan berperan

dalam menyediakan sarana produksi (benih jagung, DOC, pakan, obat-obatan,

dll) dan menerima hasil produksi (ayam) dari peternak rakyat. Pembentukan

kelompok peternak akan dapat meningkatkan bargaining position peternak

sehingga lebih mudah untuk akses ke sumber pembiayaan dan pemasaran.

Page 228: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

82

2. Memerlukan lahan yang lebih luas

Implementasi model peternakan terpadu memerlukan lahan yang lebih luas

terutama untuk lahan jagung, misalnya saja untuk skala 10.000 ekor

diperlukan lahan empat hektar. Salah satu alternatif untuk mengatasi

keterbatasan lahan adalah dengan melakukan kemitraan dengan petani. Petani

yang memiliki lahan diberdayakan untuk memproduksi jagung yang kemudian

dibeli oleh peternak.

3. Pengelolaan usaha terpadu lebih kompleks

Pengelolaan usaha yang terintegrasi lebih kompleks dibandingkan dengan

pengelolaan satu kegiatan usaha karena melibatkan banyak aktivitas usaha

yang saling tergantung satu sama lain dan masing-masing aktivitas memiliki

manajemen yang spesifik. Oleh karenanya diperlukan sumberdaya manusia

yang terampil dan handal yang memiliki kemampuan manajerial dan teknis

yang komprehensif untuk mengelola usaha peternakan terpadu. Aspek yang

dipahami tidak hanya aspek teknis budidaya ternak, tetapi juga aspek produksi

jagung dan pakan.

4. Skala usaha relatif besar

Peternakan ayam broiler terpadu layak secara finansial jika diusahakan di atas

skala 17.000 ekor. Diperlukan perencanaan yang tepat dalam penentuan skala

usaha, karena pada skala usaha kecil penerimaaan yang diperoleh tidak dapat

menutupi biaya operasional.

Page 229: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

83

BAB IX

KESIMPULAN DAN SARAN

9.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis kelayakan finansial dan analisis switching value

berbagai model kombinasi usaha diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Peternakan ayam broiler terpadu pada skala 10.000 ekor tidak layak

diusahakan. Dengan meningkatkan skala usaha menjadi 25.000 ekor maka

usaha menjadi layak. Peningkatan nilai indikator kelayakan finansial dari

10.000 menjadi 25.000 ekor cukup besar. Artinya bila usaha peternakan

ayam broiler dilakukan secara integrasi dengan skala usaha yang relatif besar

maka usaha semakin layak secara finansial dibandingkan bila usaha

peternakan ayam broiler saja. Berdasarkan analisis kelayakan diperoleh nilai

NPV sebesar Rp 1.1481.498.164, Net B/C lebih besar dari satu yaitu 1,59 dan

IRR sebesar 30,60 persen. Jangka waktu pengembalian investasi selama 3

tahun 2 bulan 12 hari. Dari analisis kelayakan finansial maka peternakan

ayam broiler terpadu merupakan model terbaik untuk diterapkan, dan untuk

usaha tersebut diperlukan modal awal sebesar Rp 2.854.611.767.

2. Kombinasi usaha antara pabrik pakan dan peternakan ayam broiler dengan

kapasitas 25.000 ekor layak untuk diusahakan. Sementara untuk usaha yang

tidak diintegrasikan, peternakan ayam broiler dengan kapasitas 25.000 ekor

lebih layak untuk diusahakan dibandingkan 10.000 ekor karena nilai IRR, Net

B/C, NPV lebih besar dan waktu pengembalian investasi lebih cepat.

Page 230: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

84

3. Usaha peternakan ayam broiler terpadu pada skala 25.000 ekor lebih tahan

terhadap perubahan penurunan harga jual ayam broiler dan kenaikan harga

DOC dibandingkan model lain. Analisis switching value menunjukkan bahwa

batas maksimum penurunan harga jual ayam broiler yang dapat membuat

usaha tetap layak sebesar 11,08 persen dan kenaikan harga DOC maksimal

62,73 persen.

9.2 Saran

Implementasi usaha peternakan ayam broiler terpadu memerlukan biaya

dan lahan yang lebih besar dibandingkan kedua model lainnya, sehingga untuk

mengatasi kendala permodalan tersebut dapat ditempuh melalui :

1. Kerjasama atau kemitraan antar sesama peternak terutama dalam penyediaan

atau pengadaan sarana produksi yang dilakukan secara berkelompok.

2. Kerjasama antara peternak dengan perusahaan peternakan (poultry shop,

pabrik pakan, breeding, pabrik peralatan dan obat-obatan peternakan) dalam

bentuk pola Perusahaan Inti Rakyat (PIR). Perusahaan peternakan

menyediakan sarana produksi sarana produksi (DOC, pakan dan obat-

obatan) dan pemasaran hasil produksi ayam peternak, sedangkan peternak

menyediakan lahan, kandang dan tenaga kerja.

3. Kerjasama antara peternak dengan petani pemilik lahan. Kerjasama ini

dapat berupa peternak menyewa lahan milik petani untuk digunakan

budidaya jagung atau kontrak pembelian jagung yang ditanam petani dengan

peternak.

Page 231: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

85

DAFTAR PUSTAKA

Abduh, U, A. Ella dan A. Nurhayu. 2004. Integrasi Ternak Itik dengan Sistem Usahatani Berbasis Padi di Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan. Proceeding of National Seminar (Crop-Animal Systems Integration); Denpasar, 20-22 July 2004. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali (BPTP Bali) dan Crop-Animal System Research Network (CASREN).

Departemen Pertanian. 2007. Outlook Komoditas Pertanian Tanaman Pangan. Pusat Data dan Informasi Pertanian, Departeman pertanian. Jakarta.

Direktorat Jenderal Peternakan. 2007. Buku Statistik Peternakan. Departemen Pertanian. Jakarta.

Djajanegara, A, M. Sabrani, I.G. Ismail dan H. Supriadi. 1990. Sistem Usahatani Tanaman-Ternak di Lahan Kering Transmigrasi Batumarta. Risalah Seminar Hasil Penelitian Proyek Penelitian Sistem Usahatani Tanaman-Ternak (Crop-Animal Systems Research Project); Bogor, 19-21 Sept 1989. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Doll, P.J dan Orazem, F. 1984. Production Economic Theory with Aplications. Second Ed. John Wiley & Sons. Kanada.

Edwards, C.A et al. 1990. Sustainable Agricultural Systems. St. Lucie Press. Delray Beach, Florida.

Ensminger, M.E. 1992. Poultry Science (Animal Agricultural Series). 3rd Ed. Interstato Publishers, Inc Danville, Illions.

Gabungan Pengusaha Makanan Ternak. 2008. Industri Pakan Ditengah Krisis Biji-Bijian. Seminar Ekonomi dan Bisnis; Surabaya, 9 Apr 2008. Asosiasi Produsen Pakan Indonesia.

Gittinger, J.P. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. UI Press. Jakarta.

Goldsworthy, P.R dan N.M Fisher. 1996. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Terjemahan : Thohari. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Gustriyeni. 2007. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Peternakan Ayam Broiler (Studi Kasus Usaha Peternakan X di Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, Bogor). Skripsi. Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hardjosworo, P dan Rukmiasih. 2000. Meningkatkan Produksi Daging Unggas. Cetakan 1. Penebar Swadaya. Jakarta.

.

Page 232: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

86

Husnan, S. dan Suwarsono. 2000. Studi Kelayakan Proyek. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Kadariah, L. K dan Clive G. 1999. Pengantar Evaluasi Proyek. Ed Rev. Lembaga Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

National Research Council. 1994. Nutrient Requirements of Poultry. USDA. Washington, DC.

North, M.O dan D.D Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. 4th Ed. An Avi Book. Van Nostrand Reinhold. New York.

Pudjosumarto, M. 1991. Evaluasi Proyek. Liberty. Yogyakarta.

Purwono dan Heni P. 2007. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul, Seri Agribisnis. Penebar Swadaya. Jakarta.

Saragih, B. 2000. Agribisnis Berbasis Peternakan : Kumpulan Pemikiran. Edisi Milenium. Pustaka Wirausaha Muda. Bogor.

Setiawan, A. I. 2007. Memanfaatkan Kotoran Ternak Solusi Masalah Lingkungan dan Pemanfaatan Energi Alternatif. Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sutanto, Y. 2006. Penerapan Pertanian Organik, Pemasyarakatan dan Pengembangannya. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Warisno. 1998. Jagung Hibrida. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Wiratmoko, D. 2008. Peluang Pengembangan Bisnis Jagung di Indonesia. Makalah Seminar; Jakarta, 2 Jul 2008. PT. BISI Internasional Tbk.

Yadnya, T.G.B. 2004. Integrasi Beternak Itik dengan Tanaman Pangan yang Merupakan Pencerminan Usaha Pertanian Berwawasan Lingkungan yang Berkelanjutan. Proceeding of National Seminar (Crop-Animal Systems Integration); Denpasar, 20-22 July 2004. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali (BPTP Bali) dan Crop-Animal System Research Network (CASREN).

Yuwono, D. 2005. Kompos. Penebar Swadaya. Jakarta.

.

Page 233: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

87

Lampiran 1 Biaya Tetap Peternakan Ayam Broiler Terpadu Kapasitas 10.000 dan 25.000 Ekor Selama Satu Tahun

Jumlah (Rp) No Uraian Kap. 10.000 Ekor Kap. 25.000 Ekor

1 Budidaya Jagung Cangkul 100.000 200.000 Arit 160.000 320.000 Biaya Listrik 600.000 1.200.000 Jumlah 860.000 1.720.000 2 Pabrik Pakan Tera 300.000 300.000 Telepon 1.800.000 1.800.000 Tenaga Kerja 14.400.000 14.400.000 Perlengkapan 882.000 882.000 Perawatan Pabrik 200.000 250.000 Jumlah 17.582.000 17.632.000 3 Peternakan Ayam Broiler Telepon 1.800.000 1.800.000 Listrik 1.200.000 2.400.000 Tenaga kerja tidak langsung 18.000.000 18.000.000 Perlengkapan 1.660.000 2.220.000 Jumlah 22.660.000 24.420.000 4 Gaji pimpinan 48.000.000 48.000.000

Gaji manajer keuangan 36.000.000 36.000.000 Total Biaya Tetap 125.102.000 127.772.000

Page 234: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

88

Lampiran 2 Biaya Variabel Peternakan Ayam Broiler Kapasitas 10.000 dan 25.000 Ekor Selama Satu Tahun

Jumlah (Rp) No Uraian Kap. 10.000 Ekor Kap. 25.000 Ekor

1 Pakan 693.600.000 1.734.000.000 2 DOC 216.000.000 540.000.000 3 Obat dan Vaksin 18.000.000 45.000.000 4 Formalin 50 liter 3.000.000 7.500.000 5 Desinfektan 3.600.000 9.000.000 6 Sekam 2.100.000 5.250.000 7 Kapur 2.880.000 7.200.000 8 Gas LPG Kap 50 kg 21.000.000 50.400.000 9 Tenaga kerja langsung 16.500.000 41.250.000 Total Biaya Variabel 976.680.000 2.439.600.000

Lampiran 3 Biaya Variabel Kombinasi Pabrik Pakan dan Peternakan Ayam

Broiler Kapasitas 10.000 dan 25.000 Ekor Selama Satu Tahun

Jumlah (Rp) No Uraian Kap. 10.000 Ekor Kap. 25.000 Ekor 1 Pabrik Pakan Biaya bongkar muat bahan baku 867.000 2.304.000 Biaya bahan baku 648.500.436 1.635.609.600 Biaya listrik 3.000.000 5.400.000 Tenaga kerja pabrik 9.000.000 18.000.000 Jumlah 661.367.436 1.661.313.600 2 Peternakan Ayam Broiler DOC 216..000.000 540.000.000 Obat dan Vaksin 18.000.000 45.000.000 Formalin 50 liter 3.000.000 7.500.000 Desinfektan 3.600.000 9.000.000 Sekam 2.100.000 5.250.000 Kapur 2.880.000 7.200.000 Gas LPG Kap 50 kg 21.000.000 50.400.000 Tenaga kerja langsung 16.500.000 41.250.000 Jumlah 283.080.000 705.600.000 Total Biaya Variabel 944.447.436 2.366.913.600

Page 235: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

89

Lampiran 4 Biaya Variabel Peternakan Ayam Broiler Terpadu Kapasitas 10.000 dan 25.000 Ekor Selama Satu Tahun

Jumlah (Rp) No Uraian Kap. 10.000 Ekor Kap. 25.000 Ekor

1 Budidaya Jagung Sewa Lahan 10.000.000 25.000.000 Saprodi 26.793.000 66.971.000 Karung 530.000 2.600.000 Tenaga Kerja 32.250.000 98.850.000 Jumlah 69.573.000 98.850.000 2 Pabrik Pakan Biaya bongkar muat bahan baku 867.000 2.304.000 Biaya bahan baku 467.689.500 944.409.600 Biaya listrik 3.000.000 5.400.000 Tenaga kerja pabrik 9.000.000 18.000.000 Jumlah 480.556.500 970.113.000 3 Peternakan Ayam Broiler DOC 216.000.000 540.000.000

Obat dan Vaksin 18.000.000 45.000.000 Formalin 50 liter 3.000.000 7.500.000 Desinfektan 3.600.000 9.000.000 Sekam 2.100.000 5.250.000 Kapur 2.880.000 7.200.000 Gas LPG Kap 50 kg 21.000.000 50.400.000 Tenaga kerja langsung 16.500.000 41.250.000 Jumlah 283.080.000 705.600.000 Total Biaya Variabel 833.209.500 1.869.134.000

Page 236: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Lampiran 5 Proyeksi Rugi Laba Model Peternakan Ayam Broiler dengan Kapasitas 10.000 Ekor

tahunNo 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Penjualan 1,227,183,000 1,227,183,000 1,227,183,000 1,227,183,000 1,227,183,000 1,227,183,000 1,227,183,000 1,227,183,000 1,227,183,000 1,227,183,0002 Biaya Operasional

Biaya Tetap 115,802,000 125,102,000 125,102,000 125,102,000 125,102,000 125,102,000 125,102,000 125,102,000 125,102,000 125,102,000Biaya variabel 621,299,375 833,209,500 833,209,500 833,209,500 833,209,500 833,209,500 833,209,500 833,209,500 833,209,500 833,209,500Total biaya opersional 999,340,000 999,340,000 999,340,000 999,340,000 999,340,000 999,340,000 999,340,000 999,340,000 999,340,000 999,340,000

3 Laba kotor 227,843,000 227,843,000 227,843,000 227,843,000 227,843,000 227,843,000 227,843,000 227,843,000 227,843,000 227,843,0004 Penyusutan 69,579,062 69,579,062 69,579,062 69,579,062 69,579,062 69,579,062 69,579,062 69,579,062 69,579,062 69,579,0625 Laba sebelum pajak 158,263,938 158,263,938 158,263,938 158,263,938 158,263,938 158,263,938 158,263,938 158,263,938 158,263,938 158,263,9386 Pajak 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,1817 Laba bersih setelah pajak 128,284,757 128,284,757 128,284,757 128,284,757 128,284,757 128,284,757 128,284,757 128,284,757 128,284,757 128,284,757

Lampiran 6 Proyeksi Rugi Laba Model Peternakan Ayam Broiler kapasitas 25.000 Ekor

tahunNo Uraian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Penjualan 3,067,956,000 3,067,956,000 3,067,956,000 3,067,956,000 3,067,956,000 3,067,956,000 3,067,956,000 3,067,956,000 3,067,956,000 3,067,956,0002 Biaya Operasional

Biaya Tetap 24,420,000 24,420,000 24,420,000 24,420,000 24,420,000 24,420,000 24,420,000 24,420,000 24,420,000 24,420,000Biaya variabel 2,439,600,000 2,439,600,000 2,439,600,000 2,439,600,000 2,439,600,000 2,439,600,000 2,439,600,000 2,439,600,000 2,439,600,000 2,439,600,000Total biaya operasional 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000

3 Laba kotor 603,936,000 603,936,000 603,936,000 603,936,000 603,936,000 603,936,000 603,936,000 603,936,000 603,936,000 603,936,0004 Penyusutan 167,268,205 167,268,205 167,268,205 167,268,205 167,268,205 167,268,205 167,268,205 167,268,205 167,268,205 167,268,2055 Laba sebelum pajak 436,667,795 436,667,795 436,667,795 436,667,795 436,667,795 436,667,795 436,667,795 436,667,795 436,667,795 436,667,7956 Pajak 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,3397 Laba setelah pajak 323,167,457 323,167,457 323,167,457 323,167,457 323,167,457 323,167,457 323,167,457 323,167,457 323,167,457 323,167,457

Page 237: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Lampiran 7 Proyeksi Rugi Laba Model Kombinasi Pabrik Pakan dan Peternakan Ayam Broiler dengan Kapasitas 10.000 Ekor

tahunNo Uraian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Penjualan 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,5002 Biaya Operasional

Biaya Tetap 124,242,000 124,242,000 124,242,000 124,242,000 124,242,000 124,242,000 124,242,000 124,242,000 124,242,000 124,242,000Biaya variabel 944,447,436 944,447,436 944,447,436 944,447,436 944,447,436 944,447,436 944,447,436 944,447,436 944,447,436 944,447,436Total biaya operasional 1,068,689,436 1,068,689,436 1,068,689,436 1,068,689,436 1,068,689,436 1,068,689,436 1,068,689,436 1,068,689,436 1,068,689,436 1,068,689,436

3 Laba kotor 158,492,064 158,492,064 158,492,064 158,492,064 158,492,064 158,492,064 158,492,064 158,492,064 158,492,064 158,492,0644 Penyusutan

Pabrik pakan 18,274,833 18,274,833 18,274,833 18,274,833 18,274,833 18,274,833 18,274,833 18,274,833 18,274,833 18,274,833Peternakan ayam broiler 69,579,062 69,579,062 69,579,062 69,579,062 69,579,062 69,579,062 69,579,062 69,579,062 69,579,062 69,579,062Total biaya penyusutan 87,853,895 87,853,895 87,853,895 87,853,895 87,853,895 87,853,895 87,853,895 87,853,895 87,853,895 87,853,895

5 Laba sebelum pajak 70,638,169 70,638,169 70,638,169 70,638,169 70,638,169 70,638,169 70,638,169 70,638,169 70,638,169 70,638,1696 Pajak 8,095,725 8,095,725 8,095,725 8,095,725 8,095,725 8,095,725 8,095,725 8,095,725 8,095,725 8,095,7257 Laba setelah pajak 62,542,443 62,542,443 62,542,443 62,542,443 62,542,443 62,542,443 62,542,443 62,542,443 62,542,443 62,542,443

Lampiran 8 Proyeksi Rugi Laba Model Kombinasi Pabrik Pakan dan Peternakan Ayam Broiler dengan Kapasitas 25.000 Ekor

tahunNo Uraian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Penjualan 3,163,506,000 3,163,506,000 3,163,506,000 3,163,506,000 3,163,506,000 3,163,506,000 3,163,506,000 3,163,506,000 3,163,506,000 3,163,506,0002 Biaya Operasional

Biaya Tetap 126,052,000 126,052,000 126,052,000 126,052,000 126,052,000 126,052,000 126,052,000 126,052,000 126,052,000 126,052,000Biaya variabel 2,366,913,600 2,366,913,600 2,366,913,600 2,366,913,600 2,366,913,600 2,366,913,600 2,366,913,600 2,366,913,600 2,366,913,600 2,366,913,600Total biaya operasional 2,492,965,600 2,492,965,600 2,492,965,600 2,492,965,600 2,492,965,600 2,492,965,600 2,492,965,600 2,492,965,600 2,492,965,600 2,492,965,600

3 Laba kotor 670,540,400 670,540,400 670,540,400 670,540,400 670,540,400 670,540,400 670,540,400 670,540,400 670,540,400 670,540,4004 Penyusutan

Pabrik pakan 24,236,833 24,236,833 24,236,833 24,236,833 24,236,833 24,236,833 24,236,833 24,236,833 24,236,833 24,236,833Peternakan ayam broiler 167,268,205 167,268,205 167,268,205 167,268,205 167,268,205 167,268,205 167,268,205 167,268,205 167,268,205 167,268,205Total biaya penyusutan 191,505,038 191,505,038 191,505,038 191,505,038 191,505,038 191,505,038 191,505,038 191,505,038 191,505,038 191,505,038

5 Laba sebelum pajak 479,035,362 479,035,362 479,035,362 479,035,362 479,035,362 479,035,362 479,035,362 479,035,362 479,035,362 479,035,3626 Pajak 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,6097 Laba setelah pajak 352,824,753 352,824,753 352,824,753 352,824,753 352,824,753 352,824,753 352,824,753 352,824,753 352,824,753 352,824,753

Page 238: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Lampiran 9 Proyeksi Rugi Laba Peternakan Ayam Broiler Terpadu Kapasitas 10.000 Ekor

tahunNo Uraian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Penjualan 838,500,000 1,246,500,000 1,246,500,000 1,246,500,000 1,246,500,000 1,246,500,000 1,246,500,000 1,246,500,000 1,246,500,000 1,246,500,0002 Biaya Operasional

Biaya Tetap 115,802,000 125,102,000 125,102,000 125,102,000 125,102,000 125,102,000 125,102,000 125,102,000 125,102,000 125,102,000Biaya variabel 621,299,375 833,209,500 833,209,500 833,209,500 833,209,500 833,209,500 833,209,500 833,209,500 833,209,500 833,209,500Total biaya opersional 737,101,375 958,311,500 958,311,500 958,311,500 958,311,500 958,311,500 958,311,500 958,311,500 958,311,500 958,311,500

3 Laba kotor 101,398,625 288,188,500 288,188,500 288,188,500 288,188,500 288,188,500 288,188,500 288,188,500 288,188,500 288,188,5004 Penyusutan

Budidaya jagung 4,586,667 4,586,667 4,586,667 4,586,667 4,586,667 4,586,667 4,586,667 4,586,667 4,586,667 4,586,667Pabrik pakan 18,274,833 18,274,833 18,274,833 18,274,833 18,274,833 18,274,833 18,274,833 18,274,833 18,274,833 18,274,833Peternakan ayam broiler 69,579,062 69,579,062 69,579,062 69,579,062 69,579,062 69,579,062 69,579,062 69,579,062 69,579,062 69,579,062Total biaya penyusutan 92,440,562 92,440,562 92,440,562 92,440,562 92,440,562 92,440,562 92,440,562 92,440,562 92,440,562 92,440,562

5 Laba sebelum pajak 8,958,063 195,747,938 195,747,938 195,747,938 195,747,938 195,747,938 195,747,938 195,747,938 195,747,938 195,747,9386 Pajak 895,806 41,224,381 41,224,381 41,224,381 41,224,381 41,224,381 41,224,381 41,224,381 41,224,381 41,224,3817 Laba bersih setelah pajak 8,062,257 154,523,557 154,523,557 154,523,557 154,523,557 154,523,557 154,523,557 154,523,557 154,523,557 154,523,557

Lampiran 10 Proyeksi Rugi Laba Peternakan Ayam Broiler Terpadu dengan Kapasitas 25.000 Ekor

tahunNo Uraian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Penjualan 2,123,700,000 3,179,550,000 3,179,550,000 3,179,550,000 3,179,550,000 3,179,550,000 3,179,550,000 3,179,550,000 3,179,550,000 3,179,550,0002 Biaya Operasional

Biaya Tetap 116,322,000 127,772,000 127,772,000 127,772,000 127,772,000 127,772,000 127,772,000 127,772,000 127,772,000 127,772,000Biaya variabel 1,302,408,400 1,869,134,000 1,869,134,000 1,869,134,000 1,869,134,000 1,869,134,000 1,869,134,000 1,869,134,000 1,869,134,000 1,869,134,000Total biaya opersional 1,418,730,400 1,996,906,000 1,996,906,000 1,996,906,000 1,996,906,000 1,996,906,000 1,996,906,000 1,996,906,000 1,996,906,000 1,996,906,000

3 Laba kotor 704,969,600 1,182,644,000 1,182,644,000 1,182,644,000 1,182,644,000 1,182,644,000 1,182,644,000 1,182,644,000 1,182,644,000 1,182,644,0004 Penyusutan

Budidaya jagung 8,063,333 8,063,333 8,063,333 8,063,333 8,063,333 8,063,333 8,063,333 8,063,333 8,063,333 8,063,333Pabrik pakan 24,236,833 24,236,833 24,236,833 24,236,833 24,236,833 24,236,833 24,236,833 24,236,833 24,236,833 24,236,833Peternakan ayam broiler 167,268,205 167,268,205 167,268,205 167,268,205 167,268,205 167,268,205 167,268,205 167,268,205 167,268,205 167,268,205Total biaya penyusutan 199,568,371 199,568,371 199,568,371 199,568,371 199,568,371 199,568,371 199,568,371 199,568,371 199,568,371 199,568,371

5 Laba sebelum pajak 505,401,229 983,075,629 983,075,629 983,075,629 983,075,629 983,075,629 983,075,629 983,075,629 983,075,629 983,075,6296 Pajak 149,120,369 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,6897 Laba bersih setelah pajak 356,280,860 705,652,940 705,652,940 705,652,940 705,652,940 705,652,940 705,652,940 705,652,940 705,652,940 705,652,940

Page 239: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Lampiran 11 Cashflow Peternakan Ayam Broiler dengan Kapasitas 10.000 Ekor

Uraian Tahun ke-0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

PenerimaanAyam Broiler 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000Kotoran ayam 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500Nilai sisa investasi peternakan broiler 14,277,381Nilai lahan peternakan broiler 217,000,000Total Penerimaan 0 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,458,458,881

PengeluaranBiaya Investasi

Lahan 217,000,000Kandang 544,000,000Gudang, mess, dapur, kamar mandi 44,000,000Ruang administrasi 20,000,000Instalasi air 800,000Instalasi listrik 15,000,000Pemasangan telepon 500,000Tempat pakan 10 kg 7,200,000 7,200,000 Tempat pakan baki 1,134,000 1,134,000 Tempat minum otomatis (SC 102) 13,000,000 13,000,000 Gasolec S-8 15,000,000Chicken guard 1,200,000 1,200,000Timbangan 1,500,000Sprayer 500,000 500,000Tirai 2,250,000 2,250,000 2,250,000 2,250,000Drum Air plastik kapasitas 100 liter 750,000 750,000Drum Air plastik kapasitas 500 liter 1,000,000 1,000,000Pompa air 1,000,000 1,000,000Self refilling Syringe kapasitas 1 ml 900,000Sekop 120,000 120,000 120,000 120,000 120,000Peralatan kantor :Meja, kursi dan lemari 1,500,000 1,500,000 1,500,000Pesawat telepon 100,000 100,000komputer 5,000,000 5,000,000 5,000,000

Total biaya investasi 893,454,000 0 0 120,000 2,250,000 6,620,000 23,584,000 2,370,000 1,200,000 7,720,000 2,250,000

Biaya OperasionalDOC 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000

Page 240: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Pakan 693,600,000 693,600,000 693,600,000 693,600,000 693,600,000 693,600,000 693,600,000 693,600,000 693,600,000 693,600,000Obat dan vaksin 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000Formalin 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000Desinfektan 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000Sekam 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000Kapur 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000Gas LPG kap 50 kg 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000Biaya telepon 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000Biaya listrik 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000Tenaga kerja tidak langsung 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000Tenaga kerja langsung Pokok Rp 150/kg/periode 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 Bonus Rp 250.000/periode 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000Lampu 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000Selang 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000Sikat 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000Ember 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000

Total biaya operasional 0 999,340,000 999,340,000 999,340,000 999,340,000 999,340,000 999,340,000 999,340,000 999,340,000 999,340,000 999,340,000

Total biaya 893,454,000 999,340,000 999,340,000 999,460,000 1,001,590,000 1,005,960,000 1,022,924,000 1,001,710,000 1,000,540,000 1,007,060,000 1,001,590,000Laba sebelum pajak -893,454,000 227,841,500 227,841,500 227,721,500 225,591,500 221,221,500 204,257,500 225,471,500 226,641,500 220,121,500 456,868,881Pajak 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181Net Benefit -893,454,000 197,862,319 197,862,319 197,742,319 195,612,319 191,242,319 174,278,319 195,492,319 196,662,319 190,142,319 426,889,700PV -893,454,000 169,113,093 144,541,105 123,464,481 104,388,523 87,227,754 67,940,414 65,137,137 56,005,962 46,281,351 88,809,016NPV 59,454,837B/C 1.07IRR 18.29Payback Period 4.53

Page 241: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Lampiran 12 Cashflow Peternakan Ayam Broiler dengan Kapasitas 25.000 Ekor

UraianTahun ke-

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10PenerimaanAyam Broiler 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000Kotoran Ayam 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000Nilai sisa investasi peternakan broiler 17,305,952Nilai lahan peternakan broiler 500,000,000Total Penerimaan 0 3,067,956,000 3,067,956,000 3,067,956,000 3,067,956,000 3,067,956,000 3,067,956,000 3,067,956,000 3,067,956,000 3,067,956,000 3,585,261,952

Peternakan ayam broilerBiaya Investasi

Lahan 500,000,000Kandang 1,400,000,000Gudang, mess, dapur, 44,000,000 kamar mandi Ruang administrasi 20,000,000Pembuatan sumber mata air 800,000Instalasi listrik 15,000,000Pemasangan telepon 500,000Tempat pakan 10 kg 18,000,000 18,000,000 Tempat pakan baki 2,844,000 2,844,000 Tempat minum otomatis (SC 102) 32,500,000 32,500,000 Gasolec S-8 37,500,000Chicken guard 3,000,000 3,000,000Timbangan 3,000,000Sprayer 1,500,000 1,500,000Tirai 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000Drum Air plastik kap. 100 liter 750,000 750,000Drum Air plastik kap. 500 liter 3,000,000 3,000,000Pompa air 1,000,000 1,000,000Self refilling Syringe kap.1 ml 1,800,000Sekop 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000Peralatan kantor :Meja, kursi dan lemari 1,500,000 1,500,000 1,500,000Pesawat telepon 100,000 100,000komputer 5,000,000 5,000,000 5,000,000

Total biaya investasi 2,097,344,000 0 0 300,000 5,250,000 6,800,000 58,594,000 5,550,000 3,000,000 7,900,000 5,250,000Biaya Operasional

DOC 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000Pakan 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000Obat dan vaksin 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000

Page 242: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Formalin 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000Desinfektan 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000Sekam 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000Kapur 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000Gas LPG kap 50 kg 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000Biaya telepon 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000Biaya listrik 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000Tenaga kerja tidak langsung 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000Tenaga kerja langsung Pokok Rp 150/kg/periode 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 Bonus Rp 250.000/periode 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000Lampu 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000Selang 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000Sikat 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000Ember 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000

Total biaya operasional 0 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000

Total biaya 2,097,344,000 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,320,000 2,469,270,000 2,470,820,000 2,522,614,000 2,469,570,000 2,467,020,000 2,471,920,000 2,469,270,000Laba sebelum pajak -2,097,344,000 603,936,000 603,936,000 603,636,000 598,686,000 597,136,000 545,342,000 598,386,000 600,936,000 596,036,000 1,115,991,952Pajak 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339Net Benefit -2,097,344,000 490,435,661 490,435,661 490,135,661 485,185,661 483,635,661 431,841,661 484,885,661 487,435,661 482,535,661 1,002,491,614PV per tahun -2,097,344,000 419,175,779 358,269,897 306,026,276 258,919,352 220,591,619 168,348,545 161,561,661 138,813,085 117,450,984 208,555,732NPV 260,368,929B/C 1.12IRR 20.83Payback Period 4.30

Page 243: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Lampiran 13 Cashflow Kombinasi Pabrik Pakan dan Peternakan Ayam Broiler dengan Kapasitas 10.000 Ekor

UraianTahun ke-

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10PenerimaanAyam Broiler 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000Kotoran ayam 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500Nilai sisa pabrik pakan mini 41,645,673Nilai sisa investasi peternakan broiler 14,277,381Nilai lahan pabrik pakan mini 40,000,000Nilai lahan peternakan broiler 217,000,000Total Penerimaan 0 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,540,104,554

Pabrik pakan miniBiaya Investasi

Tanah 40,000,000Bangunan 112,000,000Instalasi listrik 20,000,000Instalasi air 500,000Pemasangan telepon 500,000Mesin 82,000,000Lori 300,000 300,000Sekop 30,000 30,000Ember 50,000 50,000 50,000 50,000Jarum jahit 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000Kunci-kunci mekanik 500,000Terpal 100,000 100,000 100,000 100,000Drum CPO 210,000 210,000Peralatan kantor Meja dan kursi 1,500,000 1,500,000 1,500,000 Pesawat telepon 100,000 100,000

Total biaya investasi 257,970,000 0 180,000 150,000 1,680,000 540,000 330,000 0 1,780,000 150,000

Biaya OperasionalBiaya tera 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000

Biaya bongkar muat bahan baku 867,000 867,000 867,000 867,000 867,000 867,000 867,000 867,000 867,000 867,000

Perlengkapan 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000

Biaya listrik 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000

Biaya telepon 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000

Biaya Bahan Baku 648,500,436 648,500,436 648,500,436 648,500,436 648,500,436 648,500,436 648,500,436 648,500,436 648,500,436 648,500,436

Biaya Tenaga kerja 23,400,000 23,400,000 23,400,000 23,400,000 23,400,000 23,400,000 23,400,000 23,400,000 23,400,000 23,400,000

Biaya perawatan pabrik 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000

Total Biaya Operasional 678,949,436 678,949,436 678,949,436 678,949,436 678,949,436 678,949,436 678,949,436 678,949,436 678,949,436 678,949,436

Peternakan ayam broilerBiaya Investasi

Lahan 217,000,000Kandang 544,000,000Gudang, mess, dapur, 44,000,000 kamar mandi Ruang administrasi 20,000,000

Page 244: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Pembuatan sumber mata air 800,000Instalasi listrik 15,000,000Pemasangan telepon 500,000Tempat pakan 10 kg 7,200,000 7,200,000 Tempat pakan baki 1,134,000 1,134,000 Tempat minum otomatis (SC 102) 13,000,000 13,000,000 Gasolec S-8 15,000,000Chicken guard 1,200,000 1,200,000Timbangan 1,500,000Sprayer 500,000 500,000Tirai 2,250,000 2,250,000 2,250,000 2,250,000Drum Air plastik kap. 100 liter 750,000 750,000Drum Air plastik kap. 500 liter 1,000,000 1,000,000Pompa air 1,000,000 1,000,000Self refilling Syringe kap.1 ml 900,000Sekop 120,000 120,000 120,000 120,000 120,000Peralatan kantor :Meja, kursi dan lemari 1,500,000 1,500,000 1,500,000Pesawat telepon 100,000 100,000komputer 5,000,000 5,000,000 5,000,000

Total biaya investasi 893,454,000 0 0 120,000 2,250,000 6,620,000 23,584,000 2,370,000 1,200,000 7,720,000 2,250,000

Biaya OperasionalDOC 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000

Obat dan vaksin 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000

Formalin 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000

Desinfektan 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000

Sekam 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000

Kapur 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000

Gas LPG kap 50 kg 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000

Biaya telepon 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000

Biaya listrik 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000

Tenaga kerja tidak langsung 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000

Tenaga kerja langsung

Pokok Rp 150/kg/periode 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000

Bonus Rp 250.000/periode 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000

Lampu 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000

Selang 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000

Sikat 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000

Ember 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000

Total biaya operasional 0 305,740,000 305,740,000 305,740,000 305,740,000 305,740,000 305,740,000 305,740,000 305,740,000 305,740,000 305,740,000

GajiGaji Pimpinan 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000Gaji Manajer keuangan 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000

Total biaya 1,151,424,000 1,068,689,436 1,068,689,436 1,068,989,436 1,071,089,436 1,076,989,436 1,092,813,436 1,071,389,436 1,069,889,436 1,078,189,436 1,071,089,436Pendapatan -1,151,424,000 158,492,064 158,492,064 158,192,064 156,092,064 150,192,064 134,368,064 155,792,064 157,292,064 148,992,064 469,015,118Pajak 8,095,725 8,095,725 8,095,725 8,095,725 8,095,725 8,095,725 8,095,725 8,095,725 8,095,725 8,095,725Net benefit setelah pajak -1,151,424,000 150,396,339 150,396,339 150,096,339 147,996,339 142,096,339 126,272,339 147,696,339 149,196,339 140,896,339 460,919,393PV per tahun -1,151,424,000 128,543,879 109,866,563 93,715,735 78,978,253 64,811,725 49,225,831 49,211,737 42,488,488 34,294,696 95,888,464NPV -404,398,629B/C 0.65IRR 7.12Payback period 7.91

Page 245: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Lampiran 14 Cashflow Kombinasi Pabrik Pakan dan Peternakan Ayam Broiler dengan Kapasitas 25.000 Ekor

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000Pakan ayam broiler 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000Kotoran Ayam 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000Nilai sisa pabrik pakan mini 54,245,670Nilai sisa investasi peternakan broiler 17,305,952Nilai lahan pabrik pakan mini 40,000,000Nilai lahan peternakan broiler 500,000,000

0 3,163,506,000 3,163,506,000 3,163,506,000 3,163,506,000 3,163,506,000 3,163,506,000 3,163,506,000 3,163,506,000 3,163,506,000 3,775,057,622

Biaya InvestasiTanah 40,000,000Bangunan 145,000,000Instalasi listrik 45,000,000Instalasi air 500,000Pemasangan telepon 500,000Mesin 102,000,000Lori 300,000 300,000Sekop 30,000 30,000Ember 100,000 100,000 100,000 100,000Jarum jahit 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000Kunci-kunci mekanik 500,000Terpal 200,000 200,000 200,000 200,000Drum CPO 350,000 350,000Peralatan kantor Meja dan kursi 1,500,000 1,500,000 1,500,000 Pesawat telepon 100,000 100,000 Komputer 5,000,000 5,000,000 5,000,000

Total biaya investasi 341,440,000 0 360,000 300,000 6,860,000 680,000 660,000 0 6,960,000 300,000

Biaya OperasionalBiaya tera 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000Biaya bongkar muat bahan baku 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000Perlengkapan 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000Biaya listrik 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000Biaya telepon 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000Biaya Bahan Baku 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600

Total Penerimaan

Pabrik pakan mini

UraianTahun ke-

PenerimaanAyam Broiler

Page 246: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Biaya Tenaga kerja 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000Biaya perawatan pabrik 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000

Total Biaya Operasional 1,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600

Biaya InvestasiLahan 500,000,000Kandang 1,400,000,000Gudang, mess, dapur, 44,000,000 kamar mandi Ruang administrasi 20,000,000Pembuatan sumber mata air 800,000Instalasi listrik 15,000,000Pemasangan telepon 500,000Tempat pakan 10 kg 18,000,000 18,000,000Tempat pakan baki 2,844,000 2,844,000Tempat minum otomatis (SC 102) 32,500,000 32,500,000Gasolec S-8 37,500,000Chicken guard 3,000,000 3,000,000Timbangan 3,000,000Sprayer 1,500,000 1,500,000Tirai 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000Drum Air plastik kap. 100 liter 750,000 750,000Drum Air plastik kap. 500 liter 3,000,000 3,000,000Pompa air 1,000,000 1,000,000Self refilling Syringe kap.1 ml 1,800,000Sekop 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000Peralatan kantor :Meja, kursi dan lemari 1,500,000 1,500,000 1,500,000Pesawat telepon 100,000 100,000komputer 5,000,000 5,000,000 5,000,000

Total biaya investasi 2,097,344,000 0 300,000 5,250,000 6,800,000 58,594,000 5,550,000 3,000,000 7,900,000 5,250,000

Biaya OperasionalDOC 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000Obat dan vaksin 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000Formalin 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000Desinfektan 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000Sekam 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000Kapur 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000Gas LPG kap 50 kg 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000Biaya telepon 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000

Peternakan ayam broiler

Page 247: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Biaya listrik 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000Tenaga kerja tidak langsung 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000Tenaga kerja langsung Pokok Rp 150/kg/periode 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 Bonus Rp 250.000/periode 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000Lampu 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000Selang 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000Sikat 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000Ember 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000

Total biaya operasional 0 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000

GajiGaji Pimpinan 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000Gaji Manajer keuangan 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000

Total biaya 2,438,784,000 2,492,965,600 2,492,965,600 2,493,625,600 2,498,515,600 2,506,625,600 2,552,239,600 2,499,175,600 2,495,965,600 2,507,825,600 2,498,515,600Pendapatan -2,438,784,000 670,540,400 670,540,400 669,880,400 664,990,400 656,880,400 611,266,400 664,330,400 667,540,400 655,680,400 1,276,542,022Pajak 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609pendapatan setelah pajak -2,438,784,000 544,329,791 544,329,791 543,669,791 538,779,791 530,669,791 485,055,791 538,119,791 541,329,791 529,469,791 1,150,331,414PV per tahun -2,438,784,000 465,239,138 397,640,289 339,451,410 287,519,862 242,044,410 189,093,467 179,299,027 154,161,183 128,874,927 239,311,937NPV 183,851,649B/C 1.08IRR 19.85Payback Period 4.50

Page 248: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Lampiran 15 Cashflow Peternakan Ayam Broiler Terpadu dengan Kapasitas 10.000 Ekor

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

816,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000jagung pipil kering 22,500,000 22,500,000 22,500,000 22,500,000 22,500,000 22,500,000 22,500,000 22,500,000 22,500,000 22,500,000

553,330Nilai sisa pabrik pakan mini 41,645,673Nilai sisa investasi peternakan broiler 14,277,381Nilai lahan jagung 5,000,000Nilai lahan pabrik pakan mini 40,000,000Nilai lahan peternakan broiler 217,000,000

0 838,500,000 1,246,500,000 1,246,500,000 1,246,500,000 1,246,500,000 1,246,500,000 1,246,500,000 1,246,500,000 1,246,500,000 1,564,976,384

Tanah 5,000,000Bangunan 25,000,000Sumur bor dengan pompa air 4,000,000 4,000,000Mesin pemipil 12,000,000Sprayer 250,000 250,000Timbangan 1,600,000Ember 80,000 80,000 80,000 80,000Terpal 750,000 750,000 750,000 750000

Total Investasi 48,680,000 0 0 80,000 750,000 0 330,000 750,000 0 4,080,000 750,000Biaya Operasional

Sewa lahan 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000 10,000,000Saprodi 29,382,000 26,793,000 26,793,000 26,793,000 26,793,000 26,793,000 26,793,000 26,793,000 26,793,000 26,793,000Cangkul 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000Arit 160,000 160,000 160,000 160,000 160,000 160,000 160,000 160,000 160,000 160,000Karung 530,000 530,000 530,000 530,000 530,000 530,000 530,000 530,000 530,000 530,000Tenaga kerja 32,250,000 32,250,000 32,250,000 32,250,000 32,250,000 32,250,000 32,250,000 32,250,000 32,250,000 32,250,000Biaya listrik 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000 600,000

Total biaya Operasional 73,022,000 70,433,000 70,433,000 70,433,000 70,433,000 70,433,000 70,433,000 70,433,000 70,433,000 70,433,000

Biaya InvestasiTanah 40,000,000Bangunan 112,000,000Instalasi listrik 20,000,000Instalasi air 500,000

Pabrik pakan mini

Nilai sisa investasi budidaya jagung

Total Penerimaan

Tanaman JagungBiaya investasi

UraianTahun ke-

PenerimaanAyam Broiler

Page 249: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Pemasangan telepon 500,000Mesin 82,000,000Lori 300,000 300,000Sekop 30,000 30,000Ember 50,000 50,000 50,000 50,000Jarum jahit 180,000 180,000 180,000 180,000 180,000Kunci-kunci mekanik 500,000Terpal 100,000 100,000 100,000 100,000Drum CPO 210,000 210,000Peralatan kantor Meja dan kursi 1,500,000 1,500,000 1,500,000 Pesawat telepon 100,000 100,000

Total biaya investasi 257,970,000 0 0 180,000 150,000 1,680,000 540,000 330,000 0 1,780,000 150,000

Biaya OperasionalBiaya tera 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000Biaya bongkar muat bahan baku 650,250 867,000 867,000 867,000 867,000 867,000 867,000 867,000 867,000 867,000Perlengkapan 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000Biaya listrik 2,250,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000Biaya telepon 1,350,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000Biaya Bahan Baku 350,767,125 467,689,500 467,689,500 467,689,500 467,689,500 467,689,500 467,689,500 467,689,500 467,689,500 467,689,500Biaya Tenaga kerja 17,550,000 23,400,000 23,400,000 23,400,000 23,400,000 23,400,000 23,400,000 23,400,000 23,400,000 23,400,000Biaya perawatan pabrik 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000

Total Biaya Operasional 373,949,375 498,138,500 498,138,500 498,138,500 498,138,500 498,138,500 498,138,500 498,138,500 498,138,500 498,138,500

Biaya InvestasiLahan 217,000,000Kandang 544,000,000Gudang, mess, dapur, 44,000,000 kamar mandi Ruang administrasi 20,000,000Pembuatan sumber mata air 800,000Instalasi listrik 15,000,000Pemasangan telepon 500,000Tempat pakan 10 kg 7,200,000 7,200,000 Tempat pakan baki 1,134,000 1,134,000 Tempat minum otomatis (SC 102) 13,000,000 13,000,000 Gasolec S-8 15,000,000Chicken guard 1,200,000 1,200,000Timbangan 1,500,000Sprayer 500,000 500,000Tirai 2,250,000 2,250,000 2,250,000 2,250,000

Peternakan ayam broiler

Page 250: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Drum Air plastik kap. 100 liter 750,000 750,000Drum Air plastik kap. 500 liter 1,000,000 1,000,000Pompa air 1,000,000 1,000,000Self refilling Syringe kap.1 ml 900,000Sekop 120,000 120,000 120,000 120,000 120,000Peralatan kantor :Meja, kursi dan lemari 1,500,000 1,500,000 1,500,000Pesawat telepon 100,000 100,000komputer 5,000,000 5,000,000 5,000,000

Total biaya investasi 893,454,000 0 0 120,000 2,250,000 6,620,000 23,584,000 2,370,000 1,200,000 7,720,000 2,250,000

Biaya OperasionalDOC 144,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000Obat dan vaksin 12,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000Formalin 2,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000Desinfektan 2,400,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000Sekam 1,400,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000Kapur 1,920,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000Gas LPG kap 50 kg 14,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000Biaya telepon 1,350,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000Biaya listrik 900,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000Tenaga kerja tidak langsung 13,500,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000Tenaga kerja langsung Pokok Rp 150/kg/periode 10,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 Bonus Rp 250.000/periode 1,000,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000Lampu 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000Selang 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000Sikat 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000Ember 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000

Total biaya operasional 0 206,130,000 305,740,000 305,740,000 305,740,000 305,740,000 305,740,000 305,740,000 305,740,000 305,740,000 305,740,000Gaji

Gaji Pimpinan 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000Gaji Manajer keuangan 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000

Total biaya 1,273,126,000 737,101,375 958,311,500 958,691,500 961,461,500 966,611,500 982,765,500 961,761,500 959,511,500 971,891,500 961,461,500Laba sebelum pajak -1,273,126,000 101,398,625 288,188,500 287,808,500 285,038,500 279,888,500 263,734,500 284,738,500 286,988,500 274,608,500 603,514,884pajak 895,806 41,224,381 41,224,381 41,224,381 41,224,381 41,224,381 41,224,381 41,224,381 41,224,381 41,224,381Net Benefit -1,273,126,000 100,502,819 246,964,119 246,584,119 243,814,119 238,664,119 222,510,119 243,514,119 245,764,119 233,384,119 562,290,503PV per tahun -1,273,126,000 85,899,845 180,410,635 153,959,863 130,111,416 108,857,366 86,743,031 81,137,779 69,989,289 56,806,567 116,977,445NPV -202,232,763B/C 0.84IRR 13.91Payback period 5.90

Page 251: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Lampiran 16 Cashflow Peternakan Ayam Broiler Terpadu dengan Kapasitas 25.000 Ekor

UraianTahun ke-

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10PenerimaanAyam broiler 2,040,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 zjagung pipil kering 20,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000Pakan ayam broiler 63,700,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000Nilai sisa investasi budidaya jagung 606,670Nilai sisa pabrik pakan mini 54,245,670Nilai sisa investasi peternakan broiler 17,305,952Nilai lahan jagung 5,000,000Nilai lahan pabrik pakan mini 40,000,000Nilai lahan peternakan broiler 500,000,000Total Penerimaan 0 2,123,700,000 3,179,550,000 3,179,550,000 3,179,550,000 3,179,550,000 3,179,550,000 3,179,550,000 3,179,550,000 3,179,550,000 3,796,708,292

Tanaman JagungBiaya Investasi

Tanah 5,000,000Bangunan 25,000,000Sumur bor dengan pompa air 8,000,000 8,000,000Mesin pemipil 12,000,000Mesin pengering 30,000,000Sprayer 500,000 500,000Timbangan 1,600,000Ember 160,000 160,000 160,000 160,000Terpal 750,000 750,000 750,000 750,000

Total Investasi 83,010,000 0 0 160,000 750,000 0 660,000 750,000 0 8,160,000 750,000Biaya Operasional

Sewa lahan 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000Saprodi 73,441,000 66,971,000 66,971,000 66,971,000 66,971,000 66,971,000 66,971,000 66,971,000 66,971,000 66,971,000Cangkul 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000Arit 320,000 320,000 320,000 320,000 320,000 320,000 320,000 320,000 320,000 320,000Karung 2,500,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000Tenaga kerja 82,375,000 98,850,000 98,850,000 98,850,000 98,850,000 98,850,000 98,850,000 98,850,000 98,850,000 98,850,000Biaya listrik 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000

Total Biaya Operasional 185,036,000 195,141,000 195,141,000 195,141,000 195,141,000 195,141,000 195,141,000 195,141,000 195,141,000 195,141,000

Pabrik pakan miniBiaya Investasi

Tanah 40,000,000Bangunan 145,000,000Instalasi listrik 45,000,000Instalasi air 500,000Pemasangan telepon 500,000Mesin 102,000,000Lori 300,000 300,000Sekop 30,000 30,000Ember 100,000 100,000 100,000 100,000Jarum jahit 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000Kunci-kunci mekanik 500,000Terpal 200,000 200,000 200,000 200,000Drum CPO 350,000 350,000Peralatan kantor Meja dan kursi 1,500,000 1,500,000 1,500,000 Pesawat telepon 100,000 100,000 Komputer 5,000,000 5,000,000 5,000,000

Total biaya investasi 341,440,000 0 0 360,000 300,000 6,860,000 680,000 660,000 0 6,960,000 300,000

Biaya OperasionalBiaya tera 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000Biaya bongkar muat bahan baku 1,536,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000Perlengkapan 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000Biaya listrik 4,050,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000Biaya telepon 1,350,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000Biaya Bahan Baku 629,606,400 944,409,600 944,409,600 944,409,600 944,409,600 944,409,600 944,409,600 944,409,600 944,409,600 944,409,600

Page 252: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Biaya Tenaga kerja 24,300,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000Biaya perawatan pabrik 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000

Total Biaya Operasional 662,274,400 987,745,600 987,745,600 987,745,600 987,745,600 987,745,600 987,745,600 987,745,600 987,745,600 987,745,600

Peternakan ayam broilerBiaya Investasi

Lahan 500,000,000Kandang 1,400,000,000Gudang, mess, dapur, 44,000,000 kamar mandi Ruang administrasi 20,000,000Pembuatan sumber mata air 800,000Instalasi listrik 15,000,000Pemasangan telepon 500,000Tempat pakan 10 kg 18,000,000 18,000,000 Tempat pakan baki 2,844,000 2,844,000 Tempat minum otomatis (SC 102) 32,500,000 32,500,000 Gasolec S-8 37,500,000Chicken guard 3,000,000 3,000,000Timbangan 3,000,000Sprayer 1,500,000 1,500,000Tirai 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000Drum Air plastik kap. 100 liter 750,000 750,000Drum Air plastik kap. 500 liter 3,000,000 3,000,000Pompa air 1,000,000 1,000,000Self refilling Syringe kap.1 ml 1,800,000Sekop 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000Peralatan kantor :Meja, kursi dan lemari 1,500,000 1,500,000 1,500,000Pesawat telepon 100,000 100,000komputer 5,000,000 5,000,000 5,000,000

Total biaya investasi 2,097,344,000 0 0 300,000 5,250,000 6,800,000 58,594,000 5,550,000 3,000,000 7,900,000 5,250,000

Biaya OperasionalDOC 360,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000Obat dan vaksin 30,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000Formalin 5,000,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000Desinfektan 6,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000Sekam 3,500,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000Kapur 4,800,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000Gas LPG kap 50 kg 33,600,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000Biaya telepon 1,200,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000Biaya listrik 1,600,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000Tenaga kerja tidak langsung 12,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000Tenaga kerja langsung Pokok Rp 150/kg/periode 25,500,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 Bonus Rp 250.000/periode 2,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000Lampu 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000Selang 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000Sikat 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000Ember 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000

Total biaya operasional 0 487,420,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000

GajiGaji Pimpinan 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000Gaji Manajer keuangan 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000

Total biaya 2,521,794,000 1,418,730,400 1,996,906,600 1,997,726,600 2,003,206,600 2,010,566,600 2,056,840,600 2,003,866,600 1,999,906,600 2,019,926,600 2,003,206,600Laba sebelum pajak -2,521,794,000 704,969,600 1,182,643,400 1,181,823,400 1,176,343,400 1,168,983,400 1,122,709,400 1,175,683,400 1,179,643,400 1,159,623,400 1,793,501,692Pajak 149,120,369 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,689Net Benefit -2,521,794,000 555,849,231 905,220,711 904,400,711 898,920,711 891,560,711 845,286,711 898,260,711 902,220,711 882,200,711 1,516,079,004PV per tahun -2,521,794,000 475,084,813 661,275,996 564,681,175 479,709,081 406,650,783 329,525,381 299,296,317 256,936,556 214,730,951 315,401,109NPV 1,481,498,164B/C 1.59IRR 30.60Payback period 3.20

Page 253: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Lampiran 17 Analisis Switching Value Peternakan Ayam Broiler dengan Kapasitas 10.000 Ekor pada Penurunan Harga Jual Ayam Broiler Sebesar 1,04 Persen

Uraian Tahun ke-0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Penerimaan1,211,237,627 1,211,237,627 1,211,237,627 1,211,237,627 1,211,237,627 1,211,237,627 1,211,237,627 1,211,237,627 1,211,237,627 1,211,237,627

Kotoran ayam 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500Nilai sisa investasi peternakan broiler 14,277,381Nilai lahan peternakan broiler 217,000,000Total Penerimaan 0 1,214,419,127 1,214,419,127 1,214,419,127 1,214,419,127 1,214,419,127 1,214,419,127 1,214,419,127 1,214,419,127 1,214,419,127 1,445,696,508

PengeluaranBiaya Investasi

Lahan 217,000,000Kandang 544,000,000Gudang, mess, dapur, kamar mandi 44,000,000Ruang administrasi 20,000,000Instalasi air 800,000Instalasi listrik 15,000,000Pemasangan telepon 500,000Tempat pakan 10 kg 7,200,000 7,200,000 Tempat pakan baki 1,134,000 1,134,000 Tempat minum otomatis (SC 102) 13,000,000 13,000,000 Gasolec S-8 15,000,000Chicken guard 1,200,000 1,200,000Timbangan 1,500,000Sprayer 500,000 500,000Tirai 2,250,000 2,250,000 2,250,000 2,250,000Drum Air plastik kapasitas 100 liter 750,000 750,000Drum Air plastik kapasitas 500 liter 1,000,000 1,000,000Pompa air 1,000,000 1,000,000Self refilling Syringe kapasitas 1 ml 900,000Sekop 120,000 120,000 120,000 120,000 120,000Peralatan kantor :Meja, kursi dan lemari 1,500,000 1,500,000 1,500,000Pesawat telepon 100,000 100,000komputer 5,000,000 5,000,000 5,000,000

Total biaya investasi 893,454,000 0 0 120,000 2,250,000 6,620,000 23,584,000 2,370,000 1,200,000 7,720,000 2,250,000

Biaya OperasionalDOC 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000 216,000,000Pakan 693,600,000 693,600,000 693,600,000 693,600,000 693,600,000 693,600,000 693,600,000 693,600,000 693,600,000 693,600,000Obat dan vaksin 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000Formalin 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000Desinfektan 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000Sekam 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000

Ayam Broiler

Page 254: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Kapur 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000Gas LPG kap 50 kg 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000Biaya telepon 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000Biaya listrik 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000Tenaga kerja tidak langsung 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000Tenaga kerja langsung Pokok Rp 150/kg/periode 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 Bonus Rp 250.000/periode 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000Lampu 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000Selang 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000Sikat 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000Ember 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000

Total biaya operasional 0 999,340,000 999,340,000 999,340,000 999,340,000 999,340,000 999,340,000 999,340,000 999,340,000 999,340,000 999,340,000

Total biaya 893,454,000 999,340,000 999,340,000 999,460,000 1,001,590,000 1,005,960,000 1,022,924,000 1,001,710,000 1,000,540,000 1,007,060,000 1,001,590,000Laba sebelum pajak -893,454,000 215,079,127 215,079,127 214,959,127 212,829,127 208,459,127 191,495,127 212,709,127 213,879,127 207,359,127 444,106,508Pajak 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181Net Benefit -893,454,000 185,099,945 185,099,945 184,979,945 182,849,945 178,479,945 161,515,945 182,729,945 183,899,945 177,379,945 414,127,326PV -893,454,000 158,205,082 135,218,018 115,496,031 97,577,882 81,406,694 62,965,149 60,884,773 52,371,463 43,174,942 86,153,965NPV 0B/C 1.000IRR 17.000

Page 255: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Lampiran 18 Analisis Switching Value Peternakan Ayam Broiler dengan Kapasitas 10.000 Ekor pada Kenaikan Harga DOC Sebesar 5,91 Persen

Uraian Tahun ke-0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Penerimaan1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000 1,224,000,000

Kotoran ayam 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500 3,181,500Nilai sisa investasi peternakan broiler 14,277,381Nilai lahan peternakan broiler 217,000,000Total Penerimaan 0 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,227,181,500 1,458,458,881

PengeluaranBiaya Investasi

Lahan 217,000,000Kandang 544,000,000Gudang, mess, dapur, kamar mandi 44,000,000Ruang administrasi 20,000,000Instalasi air 800,000Instalasi listrik 15,000,000Pemasangan telepon 500,000Tempat pakan 10 kg 7,200,000 7,200,000 Tempat pakan baki 1,134,000 1,134,000 Tempat minum otomatis (SC 102) 13,000,000 13,000,000 Gasolec S-8 15,000,000Chicken guard 1,200,000 1,200,000Timbangan 1,500,000Sprayer 500,000 500,000Tirai 2,250,000 2,250,000 2,250,000 2,250,000Drum Air plastik kapasitas 100 liter 750,000 750,000Drum Air plastik kapasitas 500 liter 1,000,000 1,000,000Pompa air 1,000,000 1,000,000Self refilling Syringe kapasitas 1 ml 900,000Sekop 120,000 120,000 120,000 120,000 120,000Peralatan kantor :Meja, kursi dan lemari 1,500,000 1,500,000 1,500,000Pesawat telepon 100,000 100,000komputer 5,000,000 5,000,000 5,000,000

Total biaya investasi 893,454,000 0 0 120,000 2,250,000 6,620,000 23,584,000 2,370,000 1,200,000 7,720,000 2,250,000

Biaya OperasionalDOC 228,762,373 228,762,373 228,762,373 228,762,373 228,762,373 228,762,373 228,762,373 228,762,373 228,762,373 228,762,373Pakan 693,600,000 693,600,000 693,600,000 693,600,000 693,600,000 693,600,000 693,600,000 693,600,000 693,600,000 693,600,000

Ayam Broiler

Page 256: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Obat dan vaksin 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000Formalin 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000Desinfektan 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000 3,600,000Sekam 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000 2,100,000Kapur 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000 2,880,000Gas LPG kap 50 kg 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000 21,000,000Biaya telepon 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000Biaya listrik 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000Tenaga kerja tidak langsung 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000Tenaga kerja langsung Pokok Rp 150/kg/periode 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 15,000,000 Bonus Rp 250.000/periode 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000Lampu 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000Selang 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000 375,000Sikat 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000Ember 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000

Total biaya operasional 0 1,012,102,373 1,012,102,373 1,012,102,373 1,012,102,373 1,012,102,373 1,012,102,373 1,012,102,373 1,012,102,373 1,012,102,373 1,012,102,373

Total biaya 893,454,000 1,012,102,373 1,012,102,373 1,012,222,373 1,014,352,373 1,018,722,373 1,035,686,373 1,014,472,373 1,013,302,373 1,019,822,373 1,014,352,373Laba sebelum pajak -893,454,000 215,079,127 215,079,127 214,959,127 212,829,127 208,459,127 191,495,127 212,709,127 213,879,127 207,359,127 444,106,508Pajak 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181 29,979,181Net Benefit -893,454,000 185,099,946 185,099,946 184,979,946 182,849,946 178,479,946 161,515,946 182,729,946 183,899,946 177,379,946 414,127,327PV -893,454,000 158,205,082 135,218,019 115,496,032 97,577,882 81,406,694 62,965,149 60,884,773 52,371,463 43,174,942 86,153,965NPV 0B/C 1.000IRR 17.000

Page 257: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Lampiran 19 Analisis Switching Value Peternakan Ayam Broiler dengan kapasitas 25.000 Ekor pada Penurunan Harga Jual Ayam Broiler Sebesar 1,82 Persen

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

3,004,110,092 3,004,110,092 3,004,110,092 3,004,110,092 3,004,110,092 3,004,110,092 3,004,110,092 3,004,110,092 3,004,110,092 3,004,110,092Kotoran Ayam 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000Nilai sisa investasi peternakan broiler 17,305,952Nilai lahan peternakan broiler 500,000,000

0 3,012,066,092 3,012,066,092 3,012,066,092 3,012,066,092 3,012,066,092 3,012,066,092 3,012,066,092 3,012,066,092 3,012,066,092 3,529,372,044

Biaya InvestasiLahan 500,000,000Kandang 1,400,000,000Gudang, mess, dapur, 44,000,000 kamar mandi Ruang administrasi 20,000,000Pembuatan sumber mata air 800,000Instalasi listrik 15,000,000Pemasangan telepon 500,000Tempat pakan 10 kg 18,000,000 18,000,000 Tempat pakan baki 2,844,000 2,844,000 Tempat minum otomatis (SC 102) 32,500,000 32,500,000 Gasolec S-8 37,500,000Chicken guard 3,000,000 3,000,000Timbangan 3,000,000Sprayer 1,500,000 1,500,000Tirai 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000Drum Air plastik kap. 100 liter 750,000 750,000Drum Air plastik kap. 500 liter 3,000,000 3,000,000Pompa air 1,000,000 1,000,000Self refilling Syringe kap.1 ml 1,800,000Sekop 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000Peralatan kantor :Meja, kursi dan lemari 1,500,000 1,500,000 1,500,000Pesawat telepon 100,000 100,000komputer 5,000,000 5,000,000 5,000,000

Total biaya investasi 2,097,344,000 0 0 300,000 5,250,000 6,800,000 58,594,000 5,550,000 3,000,000 7,900,000 5,250,000Biaya Operasional

DOC 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000Pakan 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000Obat dan vaksin 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000Formalin 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000Desinfektan 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000Sekam 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000

Total Penerimaan

Peternakan ayam broiler

UraianTahun ke-

PenerimaanAyam Broiler

Page 258: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Kapur 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000Gas LPG kap 50 kg 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000Biaya telepon 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000Biaya listrik 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000Tenaga kerja tidak langsung 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000Tenaga kerja langsung Pokok Rp 150/kg/periode 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 Bonus Rp 250.000/periode 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000Lampu 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000Selang 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000Sikat 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000Ember 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000

Total biaya operasional 0 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,020,000

Total biaya 2,097,344,000 2,464,020,000 2,464,020,000 2,464,320,000 2,469,270,000 2,470,820,000 2,522,614,000 2,469,570,000 2,467,020,000 2,471,920,000 2,469,270,000Laba sebelum pajak -2,097,344,000 548,046,092 548,046,092 547,746,092 542,796,092 541,246,092 489,452,092 542,496,092 545,046,092 540,146,092 1,060,102,044Pajak 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339Net Benefit -2,097,344,000 434,545,753 434,545,753 434,245,753 429,295,753 427,745,753 375,951,753 428,995,753 431,545,753 426,645,753 946,601,706PV per tahun -2,097,344,000 371,406,627 317,441,561 271,130,263 229,093,699 195,099,608 146,560,502 142,939,402 122,896,624 103,847,171 196,928,542NPV 0B/C 1.000IRR 17.000

Page 259: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Lampiran 20 Analisis Switching Value Peternakan Ayam Broiler dengan Kapasitas 25.000 Ekor pada Kenaikan Harga DOC Sebesar 10,35 Persen

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000Kotoran Ayam 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000Nilai sisa investasi peternakan broiler 17,305,952Nilai lahan peternakan broiler 500,000,000

0 3,067,956,000 3,067,956,000 3,067,956,000 3,067,956,000 3,067,956,000 3,067,956,000 3,067,956,000 3,067,956,000 3,067,956,000 3,585,261,952

Biaya InvestasiLahan 500,000,000Kandang 1,400,000,000Gudang, mess, dapur, 44,000,000 kamar mandi Ruang administrasi 20,000,000Pembuatan sumber mata air 800,000Instalasi listrik 15,000,000Pemasangan telepon 500,000Tempat pakan 10 kg 18,000,000 18,000,000 Tempat pakan baki 2,844,000 2,844,000 Tempat minum otomatis (SC 102) 32,500,000 32,500,000 Gasolec S-8 37,500,000Chicken guard 3,000,000 3,000,000Timbangan 3,000,000Sprayer 1,500,000 1,500,000Tirai 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000Drum Air plastik kap. 100 liter 750,000 750,000Drum Air plastik kap. 500 liter 3,000,000 3,000,000Pompa air 1,000,000 1,000,000Self refilling Syringe kap.1 ml 1,800,000Sekop 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000Peralatan kantor :Meja, kursi dan lemari 1,500,000 1,500,000 1,500,000Pesawat telepon 100,000 100,000komputer 5,000,000 5,000,000 5,000,000

Total biaya investasi 2,097,344,000 0 0 300,000 5,250,000 6,800,000 58,594,000 5,550,000 3,000,000 7,900,000 5,250,000Biaya Operasional

DOC 595,889,908 595,889,908 595,889,908 595,889,908 595,889,908 595,889,908 595,889,908 595,889,908 595,889,908 595,889,908Pakan 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000 1,734,000,000Obat dan vaksin 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000

Total Penerimaan

Peternakan ayam broiler

UraianTahun ke-

PenerimaanAyam Broiler

Page 260: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Formalin 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000Desinfektan 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000Sekam 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000Kapur 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000Gas LPG kap 50 kg 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000Biaya telepon 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000Biaya listrik 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000Tenaga kerja tidak langsung 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000Tenaga kerja langsung Pokok Rp 150/kg/periode 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 Bonus Rp 250.000/periode 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000Lampu 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000Selang 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000Sikat 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000Ember 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000

Total biaya operasional 0 2,519,909,908 2,519,909,908 2,519,909,908 2,519,909,908 2,519,909,908 2,519,909,908 2,519,909,908 2,519,909,908 2,519,909,908 2,519,909,908

Total biaya 2,097,344,000 2,519,909,908 2,519,909,908 2,520,209,908 2,525,159,908 2,526,709,908 2,578,503,908 2,525,459,908 2,522,909,908 2,527,809,908 2,525,159,908Laba sebelum pajak -2,097,344,000 548,046,092 548,046,092 547,746,092 542,796,092 541,246,092 489,452,092 542,496,092 545,046,092 540,146,092 1,060,102,044Pajak 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339 113,500,339Net Benefit -2,097,344,000 434,545,753 434,545,753 434,245,753 429,295,753 427,745,753 375,951,753 428,995,753 431,545,753 426,645,753 946,601,706PV per tahun -2,097,344,000 371,406,627 317,441,561 271,130,263 229,093,699 195,099,608 146,560,502 142,939,402 122,896,624 103,847,171 196,928,542NPV 0B/C 1.000IRR 17.000

Page 261: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Lampiran 21. Analisis Switching Value Kombinasi Pabrik Pakan dan Peternakan Ayam Broiler Kapasitas 25.000 Ekor dengan Penurunan Harga Jual Ayam Boiler Sebesar 1.29 PersenUraian

Penerimaan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10Ayam BroilerPakan ayam broiler 3,020,535,031 3,020,535,031 3,020,535,031 3,020,535,031 3,020,535,031 3,020,535,031 3,020,535,031 3,020,535,031 3,020,535,031 3,020,535,031Kotoran Ayam 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000Nilai sisa pabrik pakan mini 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000Nilai sisa investasi peternakan broiler 54,245,670Nilai lahan pabrik pakan mini 17,305,952Nilai lahan peternakan broiler 40,000,000Total Penerimaan 500,000,000

0 3,124,041,031 3,124,041,031 3,124,041,031 3,124,041,031 3,124,041,031 3,124,041,031 3,124,041,031 3,124,041,031 3,124,041,031 3,735,592,653 Pabrik pakan mini

Biaya Investasi

Tanah 40,000,000Bangunan 145,000,000Instalasi listrik 45,000,000Instalasi air 500,000Pemasangan telepon 500,000Mesin 102,000,000Lori 300,000 300,000Sekop 30,000 30,000Ember 100,000 100,000 100,000 100,000Jarum jahit 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000Kunci-kunci mekanik 500,000Terpal 200,000 200,000 200,000 200,000Drum CPO 350,000 350,000Peralatan kantor Meja dan kursi 1,500,000 1,500,000 1,500,000 Pesawat telepon 100,000 100,000

To Komputer 5,000,000 5,000,000 5,000,000341,440,000 0 360,000 300,000 6,860,000 680,000 660,000 0 6,960,000 300,000

Biaya Operasional

Biaya tera 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000Biaya bongkar muat bahan baku 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000Perlengkapan 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000Biaya listrik 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000Biaya telepon 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000

Tahun ke-

Page 262: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Biaya Bahan Baku 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600Biaya Tenaga kerja 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000

ToBiaya perawatan pabrik 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,0001,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600

Peternakan ayam broilerBiaya Investasi

Lahan 500,000,000Kandang 1,400,000,000Gudang, mess, dapur, 44,000,000 kamar mandi Ruang administrasi 20,000,000Pembuatan sumber mata air 800,000Instalasi listrik 15,000,000Pemasangan telepon 500,000Tempat pakan 10 kg 18,000,000 18,000,000Tempat pakan baki 2,844,000 2,844,000Tempat minum otomatis (SC 102) 32,500,000 32,500,000Gasolec S-8 37,500,000Chicken guard 3,000,000 3,000,000Timbangan 3,000,000Sprayer 1,500,000 1,500,000Tirai 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000Drum Air plastik kap. 100 liter 750,000 750,000Drum Air plastik kap. 500 liter 3,000,000 3,000,000Pompa air 1,000,000 1,000,000Self refilling Syringe kap.1 ml 1,800,000Sekop 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000Peralatan kantor :Meja, kursi dan lemari 1,500,000 1,500,000 1,500,000Pesawat telepon 100,000 100,000

Tokomputer 5,000,000 5,000,000 5,000,0002,097,344,000 0 300,000 5,250,000 6,800,000 58,594,000 5,550,000 3,000,000 7,900,000 5,250,000

Biaya Operasional

DOC 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000Obat dan vaksin 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000Formalin 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000Desinfektan 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000Sekam 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000Kapur 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000Gas LPG kap 50 kg 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000

Page 263: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Biaya telepon 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000Biaya listrik 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000Tenaga kerja tidak langsung 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000Tenaga kerja langsung Pokok Rp 150/kg/periode 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 Bonus Rp 250.000/periode 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000Lampu 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000Selang 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000Sikat 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000

ToEmber 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,0000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000

Gaji

Gaji Pimpinan 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000Gaji Manajer keuangan 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000

Total biaya 2,438,784,000 2,492,965,600 2,492,965,600 2,493,625,600 2,498,515,600 2,506,625,600 2,552,239,600 2,499,175,600 2,495,965,600 2,507,825,600 2,498,515,600Pendapatan -2,438,784,000 631,075,431 631,075,431 630,415,431 625,525,431 617,415,431 571,801,431 624,865,431 628,075,431 616,215,431 1,237,077,053Pajak 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609pendapatan setelah pajak -2,438,784,000 504,864,822 504,864,822 504,204,822 499,314,822 491,204,822 445,590,822 498,654,822 501,864,822 490,004,822 1,110,866,444PV per tahun -2,438,784,000 431,508,395 368,810,594 314,810,645 266,459,379 224,043,997 173,708,499 166,149,482 142,922,255 119,269,006 231,101,748NPV 0B/C 1.000IRR 17.000

Page 264: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Lampiran 22. Analisis Switching Value Kombinasi Pabrik Pakan dan Peternakan Ayam Broiler Kapasitas 25.000 Ekor dengan Kenaikan Harga DOC Sebesar 7,31 Persen

Tahun ke-0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000Pakan ayam broiler 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000Kotoran Ayam 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000 7,956,000Nilai sisa pabrik pakan mini 54,245,670Nilai sisa investasi peternakan broiler 17,305,952Nilai lahan pabrik pakan mini 40,000,000Nilai lahan peternakan broiler 500,000,000

0 3,163,506,000 3,163,506,000 3,163,506,000 3,163,506,000 3,163,506,000 3,163,506,000 3,163,506,000 3,163,506,000 3,163,506,000 3,775,057,622

Biaya InvestasiTanah 40,000,000Bangunan 145,000,000Instalasi listrik 45,000,000Instalasi air 500,000Pemasangan telepon 500,000Mesin 102,000,000Lori 300,000 300,000Sekop 30,000 30,000Ember 100,000 100,000 100,000Jarum jahit 360,000 360,000 100,000 360,000 360,000 360,000Kunci-kunci mekanik 500,000Terpal 200,000 200,000 200,000Drum CPO 350,000 200,000 350,000Peralatan kantor Meja dan kursi 1,500,000 1,500,000 1,500,000 Pesawat telepon 100,000 100,000 Komputer 5,000,000 5,000,000 5,000,000

Total biaya investasi 341,440,000 0 360,000 300,000 6,860,000 680,000 660,000 0 6,960,000 300,000

Biaya OperasionalBiaya tera 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000Biaya bongkar muat bahan baku 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000Perlengkapan 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000Biaya listrik 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000Biaya telepon 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000Biaya Bahan Baku 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600 1,635,609,600Biaya Tenaga kerja 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000Biaya perawatan pabrik 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000

Total Biaya Operasional 1,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600 1,678,945,600

Biaya InvestasiLahan 500,000,000Kandang 1,400,000,000Gudang, mess, dapur, 44,000,000 kamar mandi Ruang administrasi 20,000,000Pembuatan sumber mata air 800,000Instalasi listrik 15,000,000Pemasangan telepon 500,000Tempat pakan 10 kg 18,000,000 18,000,000Tempat pakan baki 2,844,000 2,844,000

Pabrik pakan mini

Peternakan ayam broiler

Uraian

PenerimaanAyam Broiler

Total Penerimaan

Page 265: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Tempat minum otomatis (SC 102) 32,500,000 32,500,000Gasolec S-8 37,500,000Chicken guard 3,000,000 3,000,000Timbangan 3,000,000Sprayer 1,500,000 1,500,000Tirai 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000Drum Air plastik kap. 100 liter 750,000 750,000Drum Air plastik kap. 500 liter 3,000,000 3,000,000Pompa air 1,000,000 1,000,000Self refilling Syringe kap.1 ml 1,800,000Sekop 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000Peralatan kantor :Meja, kursi dan lemari 1,500,000 1,500,000 1,500,000Pesawat telepon 100,000 100,000komputer 5,000,000 5,000,000 5,000,000

Total biaya investasi 2,097,344,000 0 300,000 5,250,000 6,800,000 58,594,000 5,550,000 3,000,000 7,900,000 5,250,000

Biaya OperasionalDOC 579,464,969 579,464,969 579,464,969 579,464,969 579,464,969 579,464,969 579,464,969 579,464,969 579,464,969 579,464,969Obat dan vaksin 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000Formalin 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000Desinfektan 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000Sekam 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000Kapur 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000Gas LPG kap 50 kg 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000Biaya telepon 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000Biaya listrik 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000Tenaga kerja tidak langsung 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000Tenaga kerja langsung Pokok Rp 150/kg/periode 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 Bonus Rp 250.000/periode 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000Lampu 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000Selang 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000Sikat 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000Ember 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000

Total biaya operasional 0 769,484,969 769,484,969 769,484,969 769,484,969 769,484,969 769,484,969 769,484,969 769,484,969 769,484,969 769,484,969

GajiGaji Pimpinan 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000Gaji Manajer keuangan 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000

Total biaya 2,438,784,000 2,532,430,569 2,532,430,569 2,533,090,569 2,537,980,569 2,546,090,569 2,591,704,569 2,538,640,569 2,535,430,569 2,547,290,569 2,537,980,569Pendapatan -2,438,784,000 631,075,431 631,075,431 630,415,431 625,525,431 617,415,431 571,801,431 624,865,431 628,075,431 616,215,431 1,237,077,053Pajak 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609 126,210,609pendapatan setelah pajak -2,438,784,000 504,864,822 504,864,822 504,204,822 499,314,822 491,204,822 445,590,822 498,654,822 501,864,822 490,004,822 1,110,866,444PV per tahun -2,438,784,000 431,508,395 368,810,594 314,810,645 266,459,379 224,043,997 173,708,499 166,149,482 142,922,255 119,269,006 231,101,748NPV 0B/C 1.000IRR 17.000

Page 266: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Lampiran 23 Analisis Switching Value Peternakan Ayam Broiler Terpadu dengan Kapasitas 25.000 Ekor pada Penurunan Harga Jual Ayam Broiler 11,08 Pers

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1,813,943,509 2,720,915,263 2,720,915,263 2,720,915,263 2,720,915,263 2,720,915,263 2,720,915,263 2,720,915,263 2,720,915,263 2,720,915,263jagung pipil kering 20,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000Pakan ayam broiler 63,700,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000

606,670Nilai sisa pabrik pakan mini 54,245,670Nilai sisa investasi peternakan broiler 17,305,952Nilai lahan jagung 5,000,000Nilai lahan pabrik pakan mini 40,000,000Nilai lahan peternakan broiler 500,000,000

0 1,897,643,509 2,840,465,263 2,840,465,263 2,840,465,263 2,840,465,263 2,840,465,263 2,840,465,263 2,840,465,263 2,840,465,263 3,457,623,556

Tanah 5,000,000Bangunan 25,000,000Sumur bor dengan pompa air 8,000,000 2,000,000Mesin pemipil 12,000,000Mesin pengering 30,000,000Sprayer 500,000 250,000Timbangan 1,600,000Ember 160,000 160,000 160,000 160,000Terpal 750,000 750,000 750,000 750,000

Total Investasi 83,010,000 0 0 160,000 750,000 0 410,000 750,000 0 2,160,000 750,000Biaya Operasional

Sewa lahan 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000Saprodi 73,441,000 66,971,000 66,971,000 66,971,000 66,971,000 66,971,000 66,971,000 66,971,000 66,971,000 66,971,000Cangkul 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000Arit 320,000 320,000 320,000 320,000 320,000 320,000 320,000 320,000 320,000 320,000Karung 2,500,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000Tenaga kerja 82,375,000 98,850,000 98,850,000 98,850,000 98,850,000 98,850,000 98,850,000 98,850,000 98,850,000 98,850,000Biaya listrik 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000

Total Biaya Operasional 185,036,000 195,141,000 195,141,000 195,141,000 195,141,000 195,141,000 195,141,000 195,141,000 195,141,000 195,141,000

Biaya InvestasiTanah 40,000,000Bangunan 145,000,000Instalasi listrik 45,000,000Instalasi air 500,000Pemasangan telepon 500,000Mesin 102,000,000

Pabrik pakan mini

Nilai sisa investasi budidaya jagung

Total Penerimaan

Tanaman JagungBiaya Investasi

UraianTahun ke-

PenerimaanAyam broiler

Page 267: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Lori 300,000 300,000Sekop 30,000 30,000Ember 100,000 100,000 100,000 100,000Jarum jahit 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000Kunci-kunci mekanik 500,000Terpal 200,000 200,000 200,000 200,000Drum CPO 350,000 350,000Peralatan kantor Meja dan kursi 1,500,000 1,500,000 1,500,000 Pesawat telepon 100,000 100,000 Komputer 5,000,000 5,000,000 5,000,000

Total biaya investasi 341,440,000 0 0 360,000 300,000 6,860,000 680,000 660,000 0 6,960,000 300,000

Biaya OperasionalBiaya tera 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000Biaya bongkar muat bahan baku 1,536,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000Perlengkapan 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000Biaya listrik 4,050,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000Biaya telepon 1,350,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000Biaya Bahan Baku 629,606,400 944,409,600 944,409,600 944,409,600 944,409,600 944,409,600 944,409,600 944,409,600 944,409,600 944,409,600Biaya Tenaga kerja 24,300,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000Biaya perawatan pabrik 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000

Total Biaya Operasional 662,274,400 987,745,600 987,745,600 987,745,600 987,745,600 987,745,600 987,745,600 987,745,600 987,745,600 987,745,600

Biaya InvestasiLahan 500,000,000Kandang 1,400,000,000Gudang, mess, dapur, 44,000,000 kamar mandi Ruang administrasi 20,000,000Pembuatan sumber mata air 800,000Instalasi listrik 15,000,000Pemasangan telepon 500,000Tempat pakan 10 kg 18,000,000 18,000,000 Tempat pakan baki 2,844,000 2,844,000 Tempat minum otomatis (SC 102) 32,500,000 32,500,000 Gasolec S-8 37,500,000Chicken guard 3,000,000 3,000,000Timbangan 3,000,000Sprayer 1,500,000 1,500,000Tirai 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000Drum Air plastik kap. 100 liter 750,000 750,000Drum Air plastik kap. 500 liter 3,000,000 3,000,000Pompa air 1,000,000 1,000,000Self refilling Syringe kap.1 ml 1,800,000

Peternakan ayam broiler

Page 268: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Sekop 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000Peralatan kantor :Meja, kursi dan lemari 1,500,000 1,500,000 1,500,000Pesawat telepon 100,000 100,000komputer 5,000,000 5,000,000 5,000,000

Total biaya investasi 2,097,344,000 0 0 300,000 5,250,000 6,800,000 58,594,000 5,550,000 3,000,000 7,900,000 5,250,000

Biaya OperasionalDOC 360,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000 540,000,000Obat dan vaksin 30,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000Formalin 5,000,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000Desinfektan 6,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000Sekam 3,500,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000Kapur 4,800,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000Gas LPG kap 50 kg 33,600,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000Biaya telepon 1,200,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000Biaya listrik 1,600,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000Tenaga kerja tidak langsung 12,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000Tenaga kerja langsung Pokok Rp 150/kg/periode 25,500,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 Bonus Rp 250.000/periode 2,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000Lampu 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000Selang 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000Sikat 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000Ember 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000

Total biaya operasional 0 487,420,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000 730,020,000

GajiGaji Pimpinan 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000Gaji Manajer keuangan 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000

Total biaya 2,521,794,000 1,418,730,400 1,996,906,600 1,997,726,600 2,003,206,600 2,010,566,600 2,056,590,600 2,003,866,600 1,999,906,600 2,013,926,600 2,003,206,600Laba sebelum pajak -2,521,794,000 478,913,109 843,558,663 842,738,663 837,258,663 829,898,663 783,874,663 836,598,663 840,558,663 826,538,663 1,454,416,956Pajak 149,120,369 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,689Net Benefit -2,521,794,000 329,792,740 566,135,975 565,315,975 559,835,975 552,475,975 506,451,975 559,175,975 563,135,975 549,115,975 1,176,994,267PV per tahun -2,521,794,000 281,874,137 413,570,001 352,966,650 298,756,495 251,990,454 197,434,525 186,314,850 160,371,200 133,656,881 244,858,808NPV 0B/C 1.000IRR 17.000

Page 269: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Lampiran 24. Analisis Switching Value Peternakan Ayam Broiler Terpadu dengan Kapasitas 25.000 Ekor pada Kenaikan Harga DOC Sebesar 62,73 Persen

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2,040,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000 3,060,000,000jagung pipil kering 20,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000 24,000,000Pakan ayam broiler 63,700,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000 95,550,000

606,670Nilai sisa pabrik pakan mini 54,245,670Nilai sisa investasi peternakan broiler 17,305,952Nilai lahan jagung 5,000,000Nilai lahan pabrik pakan mini 40,000,000Nilai lahan peternakan broiler 500,000,000

0 2,123,700,000 3,179,550,000 3,179,550,000 3,179,550,000 3,179,550,000 3,179,550,000 3,179,550,000 3,179,550,000 3,179,550,000 3,796,708,292

Tanah 5,000,000Bangunan 25,000,000Sumur bor dengan pompa air 8,000,000 8,000,000Mesin pemipil 12,000,000Mesin pengering 30,000,000Sprayer 500,000 500,000Timbangan 1,600,000Ember 160,000 160,000 160,000 160,000Terpal 750,000 750,000 750,000 750,000

Total Investasi 83,010,000 0 0 160,000 750,000 0 660,000 750,000 0 8,160,000 750,000Biaya Operasional

Sewa lahan 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000Saprodi 73,441,000 66,971,000 66,971,000 66,971,000 66,971,000 66,971,000 66,971,000 66,971,000 66,971,000 66,971,000Cangkul 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000Arit 320,000 320,000 320,000 320,000 320,000 320,000 320,000 320,000 320,000 320,000Karung 2,500,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000 2,600,000Tenaga kerja 82,375,000 98,850,000 98,850,000 98,850,000 98,850,000 98,850,000 98,850,000 98,850,000 98,850,000 98,850,000Biaya listrik 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000 1,200,000

Total Biaya Operasional 185,036,000 195,141,000 195,141,000 195,141,000 195,141,000 195,141,000 195,141,000 195,141,000 195,141,000 195,141,000

Biaya InvestasiTanah 40,000,000Bangunan 145,000,000Instalasi listrik 45,000,000

Biaya Investasi

UraianTahun ke-

PenerimaanAyam broiler

Nilai sisa investasi budidaya jagung

Total Penerimaan

Tanaman Jagung

Pabrik pakan mini

Page 270: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Instalasi air 500,000Pemasangan telepon 500,000Mesin 102,000,000Lori 300,000 300,000Sekop 30,000 30,000Ember 100,000 100,000 100,000 100,000Jarum jahit 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000Kunci-kunci mekanik 500,000Terpal 200,000 200,000 200,000 200,000Drum CPO 350,000 350,000Peralatan kantor Meja dan kursi 1,500,000 1,500,000 1,500,000 Pesawat telepon 100,000 100,000 Komputer 5,000,000 5,000,000 5,000,000

Total biaya investasi 341,440,000 0 0 360,000 300,000 6,860,000 680,000 660,000 0 6,960,000 300,000

Biaya OperasionalBiaya tera 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000Biaya bongkar muat bahan baku 1,536,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000 2,304,000Perlengkapan 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000 882,000Biaya listrik 4,050,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000 5,400,000Biaya telepon 1,350,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000Biaya Bahan Baku 629,606,400 944,409,600 944,409,600 944,409,600 944,409,600 944,409,600 944,409,600 944,409,600 944,409,600 944,409,600Biaya Tenaga kerja 24,300,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000 32,400,000Biaya perawatan pabrik 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000 250,000

Total Biaya Operasional 662,274,400 987,745,600 987,745,600 987,745,600 987,745,600 987,745,600 987,745,600 987,745,600 987,745,600 987,745,600

Biaya InvestasiLahan 500,000,000Kandang 1,400,000,000Gudang, mess, dapur, 44,000,000 kamar mandi Ruang administrasi 20,000,000Pembuatan sumber mata air 800,000Instalasi listrik 15,000,000Pemasangan telepon 500,000Tempat pakan 10 kg 18,000,000 18,000,000 Tempat pakan baki 2,844,000 2,844,000 Tempat minum otomatis (SC 102) 32,500,000 32,500,000 Gasolec S-8 37,500,000Chicken guard 3,000,000 3,000,000Timbangan 3,000,000Sprayer 1,500,000 1,500,000

Peternakan ayam broiler

Page 271: RINGKASAN LAELI KOMALASARI. MUHAMMAD FIRDAUS. · Dibawah bimbingan MUHAMMAD FIRDAUS. ... Muhammad Firdaus, SP, MSi, Ph.D NIP 132 158 758 Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof.

Tirai 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000Drum Air plastik kap. 100 liter 750,000 750,000Drum Air plastik kap. 500 liter 3,000,000 3,000,000Pompa air 1,000,000 1,000,000Self refilling Syringe kap.1 ml 1,800,000Sekop 300,000 300,000 300,000 300,000 300,000Peralatan kantor :Meja, kursi dan lemari 1,500,000 1,500,000 1,500,000Pesawat telepon 100,000 100,000komputer 5,000,000 5,000,000 5,000,000

Total biaya investasi 2,097,344,000 0 0 300,000 5,250,000 6,800,000 58,594,000 5,550,000 3,000,000 7,900,000 5,250,000

Biaya OperasionalDOC 585,819,029 878,728,544 878,728,544 878,728,544 878,728,544 878,728,544 878,728,544 878,728,544 878,728,544 878,728,544Obat dan vaksin 30,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000Formalin 5,000,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000 7,500,000Desinfektan 6,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000 9,000,000Sekam 3,500,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000 5,250,000Kapur 4,800,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000 7,200,000Gas LPG kap 50 kg 33,600,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000 50,400,000Biaya telepon 1,200,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000Biaya listrik 1,600,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000 2,400,000Tenaga kerja tidak langsung 12,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000 18,000,000Tenaga kerja langsung Pokok Rp 150/kg/periode 25,500,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 38,250,000 Bonus Rp 250.000/periode 2,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000Lampu 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000Selang 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000 470,000Sikat 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000Ember 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000

Total biaya operasional 0 713,239,029 1,068,748,544 1,068,748,544 1,068,748,544 1,068,748,544 1,068,748,544 1,068,748,544 1,068,748,544 1,068,748,544 1,068,748,544

GajiGaji Pimpinan 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000 48,000,000Gaji Manajer keuangan 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000 36,000,000

Total biaya 2,521,794,000 1,644,549,429 2,335,635,144 2,336,455,144 2,341,935,144 2,349,295,144 2,395,569,144 2,342,595,144 2,338,635,144 2,358,655,144 2,341,935,144Laba sebelum pajak -2,521,794,000 479,150,571 843,914,856 843,094,856 837,614,856 830,254,856 783,980,856 836,954,856 840,914,856 820,894,856 1,454,773,149Pajak 149,120,369 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,689 277,422,689Net Benefit -2,521,794,000 330,030,202 566,492,168 565,672,168 560,192,168 552,832,168 506,558,168 559,532,168 563,492,168 543,472,168 1,177,350,460PV per tahun -2,521,794,000 282,077,096 413,830,205 353,189,046 298,946,577 252,152,917 197,475,923 186,433,532 160,472,637 132,283,157 244,932,909NPV 0B/C 1.000IRR 17.000