Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | i
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | i
RINGKASAN HASIL PENILAIAN/ EVALUASIATAS PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PAD A PT TASPEN (PERSERO) TAHUN 2019
ASPEK PENGUJIAN/INDlKATORJ PARAMETER
Komitmen terhadap Penerapan
Tata Kelola Perusahaan yang
Baik Secara Berkelanjutan
BOBOT
7,000
CAPAIANTAHUN2019
SKOR CAPAlAN(%)
6,884 98,344
PENJELASAN
Sangat Baik
" Pemegang Sa ham dan RUPS/ 9,000
Pemilik Modal
III Dewan Komisaris/ Dewan 35,000
Pengawas
IV Direksi 35,000
V Pengungkapan Informasi dan 9,000
Transparansi
8,694
34,061
34,414
7,948
96,595
97,316
98,327
88,311
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
VI Aspek Lainnya
SKOR KESELURUHAN
::!:5,000 5,000
97,001
100 Tambah Skor
Sangat Baik
Mengetahui,
Direktur Utama
-b A.N.S. Kosasih
Komisaris Utama
Franciscus M.A. Sibarani
Laporan I/asi/ Self Assessment Penerapan GeG pada PT 7'aspen (persem) Tahun 20/9 I i
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pelaksanaan Self Assessment terhadap penerapan GCG di PT Taspen (Persero) dimaksudkan
untuk menilai dan mengevaluasi penerapan tata kelola perusahaan yang baik sebagaimana
dimaksud dalam Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-01/MBU/2011
tanggal 1 Agustus 2011, tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good
Corporate Governance) yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha
Milik Negara Nomor : PER-09/MBU/2012 dengan petunjuk teknis pelaksanaannya
berdasarkan Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-
16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan
Usaha Milik Negara.
Berdasarkan hasil reviu atas tindak lanjut hasil assessment penerapan GCG pada tahun 2018,
terdapat 30 parameter yang penerapannya masih memerlukan perbaikan/ penyempurnaan
Area of Improvement (AoI). Dari jumlah tersebut telah tuntas ditindaklanjuti sebanyak 19
AoI (63,33%) dan sebanyak 11 AoI (36,67%) masih dalam proses penyelesaian, adapun
rincian AoI untuk masing-masing aspek sebagaimana tabel di bawah ini:
NO ASPEK JUMLAH
AOI
TINDAK LANJUT
TUNTAS % DALAM
PROSES %
I Komitmen terhadap
Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik Secara
Berkelanjutan
2 1 50 1 50
II Pemegang Saham dan RUPS/
Pemilik Modal 2 1 50 1 50
III Dewan Komisaris/ Dewan
Pengawas 14 11 78,57 3 21,43
IV Direksi 7 4 57,14 3 42,85
V Pengungkapan Informasi dan
Transparansi 5 2 40 3 60
VI Aspek Lainnya 0 0 - - -
JUMLAH 30 19 63,33 11 36,67
Adapun berdasarkan hasil penilaian penerapan praktik-praktik GCG tahun 2019, dapat
disimpulkan bahwa kandisi penerapan GCG tahun 2019 pad a PT Taspen (Persero) mencapai
predikat kategari "Sangat Baik" dengan skar 97,001.
Adapun capaian sKor untuk masing-masing aspek governance dirinci sebagaimana tabel di
bawah ini:
TABEL CAPAIAN PENERAPAN GCGPADA PT TASPEN (PERSERO) TAHUN 2019
CAPAIANASPEK PENGUJIAN/ BOBOT
TAHUN 2019PENJELASAN
INDlKATORJ PARAMETER SKOR CAPAIAN(%)
Komitmcn terhadap Penerapan 7,000 6,884 98,344 Sangat Baik
Tala Kelola Pcrllsahaan yang Baik
Seeara Berkelanjutan
Pemegang Saham dan RUPS/ 9,000 8,694 96,595 Sangat Baik
I Pcmilik ModalI
Dewan Komisaris/ Dewan 35,000 34,061I
97,316 Sangat Baik
Pengawas
Direksi 35,000 34,414 98,327 Sangat Baik
Pengungkapan Infonnasi dan 9,000 I 7,948 88,3 I 1 ! Sangat BaikI
i Transparansi I !I
I I I
I Aspck Lainnya :l::5,000 i 5,000 100I
Tambah SkorI
I SKOR KESELURUHAN 97,001 Sangat BaikL
Rekomendasi hasil self assessment penerapan GCG akan sangat berarti dengan adanya
komitmen scmua pihak yang tcrkait untuk mcnindaklanjllti dan mclakukan pcrbaikan atas
kelemahan yang ada
Jakarta, 23 Maret 2020SVP SPI
TUTI NURBAITINIK.0621
Laporan Hasil Sel(Assessmenl Pellerapall GCG pada PT Taspen (Persero) Tahlln 20/9 I iii
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | iv
DAFTAR ISI
Halaman
Ringkasan Hasil Penilaian/ Evaluasi atas Penerapan Good Corporate Governance ........... i
Ringkasan Eksekutif ........................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................................. iv
Simpulan dan Rekomendasi ................................................................................................ 1
Informasi Umum ................................................................................................................. 11
Profil Perusahaan dan Metodologi ..................................................................................... 13
Lampiran I : Kertas Kerja Penilaian Penerapan GCG Tahun 2019 ................................ 20
Lampiran II : Daftar Capaian Penerapan GCG per Indikator .......................................... 228
Lampiran III : Daftar AOI Self Assessment Penerapan GCG Tahun 2019....................... 234
Lampiran IV : Daftar Rekomendasi Hasil Self Assessment Penerapan GCG
Tahun 2019 ................................................................................................ 283
Lampiran V : Data Keuangan Tahun 2017 s.d 2019 ........................................................ 291
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 1
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kami telah melakukan self assessment penerapan Good Corporate Governance (GCG) untuk
tahun 2019 pada PT TASPEN (PERSERO) yang mencakup 6 (enam) aspek governance
yaitu: Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara
Berkelanjutan, Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Pengungkapan Informasi dan
Transparansi serta Aspek Lainnya.
Berdasarkan hasil self assessment terhadap penerapan GCG untuk periode tahun 2019 yang
dilakukan sejak tanggal 30 Januari 2020 sampai dengan tanggal 20 Maret 2020 dapat
disimpulkan bahwa kondisi penerapan GCG pada PT TASPEN (PERSERO) mencapai skor
97,001. Capaian skor tersebut berada dalam kategori predikat “Sangat Baik”. Area of
Improvement (AoI) sebanyak 31 (tiga puluh satu) parameter dan 45 (empat puluh lima)
rekomendasi.
Pada masing-masing aspek governance terdapat penerapan yang sudah mendekati praktik
terbaik, namun demikian pada area tertentu masih diperlukan upaya perbaikan/
penyempurnaan.
Skor capaian self assessment implementasi GCG pada PT TASPEN (PERSERO) periode
tahun 2019 untuk masing-masing aspek berikut Area of Improvement (AoI) dijelaskan
sebagai berikut :
1. Komitmen terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik secara
berkelanjutan
Skor capaian sebesar 6,884 dari nilai maksimal sebesar 7,000 atau prosentase pencapaian
sebesar 98,344%. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum penerapan GCG
untuk Aspek Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik secara
berkelanjutan telah berjalan dengan Sangat Baik.
Adapun rincian Area of Improvement (AoI) adalah sebagai berikut:
1) CoC (Code of Conduct) belum memuat Pernyataan Komitmen masing-masing
anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
2) Struktur organisasi dan tanggung jawab Direksi belum mengatur tentang tugas
Direktur SDM, Teknologi Informasi & Kepatuhan terkait memantau dan menjaga
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 2
kepatuhan perusahaan terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh
perusahaan dengan pihak ketiga.
3) Tingkat pemahaman terhadap Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik
mengalami penurunan selama 3 tahun terakhir dengan nilai skor terakhir tahun 2019
hanya mencapai 80,56%.
4) Tingkat pemahaman terhadap kebijakan Pengendalian Gratifikasi mengalami
penurunan selama 3 tahun terakhir dengan nilai skor terakhir tahun 2019 hanya
mencapai 82,39%.
Pada aspek ini, hal yang perlu diperhatikan adalah :
1) Direksi agar melakukan revisi CoC (Code Of Conduct) dengan memuat pernyataan
komitmen masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
2) Direksi agar merevisi PD-64/DIR/2019 tanggal 9 Desember 2019 tentang Struktur
Organisasi dan Tanggung Jawab terkait tugas Direktur SDM, Teknologi Informasi
dan Kepatuhan dalam memantau dan menjaga kepatuhan perusahaan terhadap
seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh perusahaan dengan pihak ketiga.
3) Direksi agar meningkatkan sosialisasi terhadap pemahaman Pedoman Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (GCG Code) dan Pedoman Perilaku.
4) Direksi agar meningkatkan sosialisasi terhadap pemahaman kebijakan/ketentuan
Pengendalian Gratifikasi.
2. Pemegang Saham/RUPS
Skor capaian sebesar 8,694 dari nilai maksimal sebesar 9,000 atau prosentase pencapaian
sebesar 96,595%. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum penerapan GCG
untuk Aspek Pemegang Saham dan RUPS/ Pemilik Modal telah berjalan Sangat Baik.
Adapun rincian Area of Improvement ( AoI) sebagai berikut:
1) Belum terpenuhinya penetapan anggota Direksi yang definitif oleh RUPS/Pemilik
Modal selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak masa jabatan tersebut berakhir.
2) RUPS menetapkan anggota Dewan Komisaris Independen belum memenuhi batas
minimal 20% dari anggota Dewan Komisaris.
3) Pemegang Saham tidak memberikan pengesahan/persetujuan terhadap RJPP 2019 -
2023.
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 3
4) Pengesahan/persetujuan rancangan RJPP atau revisi RJPP dilaksanakan tidak tepat
waktu yaitu selambat-lambatnya dalam waktu 60 (enam puluh) hari setelah
diterimanya Rancangan RJPP atau Revisi RJPP secara lengkap.
5) RUPS belum memenuhi ketepatan waktu dalam mengesahkan/menyetujui rancangan
RKAP 2019 yaitu paling lambat pada akhir tahun sebelum tahun anggaran berjalan.
6) Pemegang Saham belum menindaklanjuti 1 (satu) AoI atas hasil assessment tahun
2018.
Pada aspek ini, hal yang perlu diperhatikan adalah :
1) Pemegang Saham agar menetapkan anggota Direksi yang definitif oleh
RUPS/Pemilik Modal selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak masa jabatan
tersebut berakhir.
2) RUPS agar memenuhi batas minimum anggota Dewan Komisaris Independen 20%
dari seluruh jumlah anggota Dewan Komisaris.
3) Pemegang Saham agar melakukan pengesahan/persetujuan terhadap RJPP.
4) Pemegang saham agar melakukan pengesahan terhadap RJPP tepat pada waktunya
selambat-lambatnya dalam waktu 60 (enam puluh) hari setelah diterimanya
Rancangan RJPP atau Revisi RJPP secara lengkap.
5) Pemegang saham agar mengesahkan/menyetujui RKAP tepat waktu yaitu paling
lambat pada akhir tahun sebelum tahun anggaran berjalan.
6) Pemegang Saham agar menindaklanjuti AoI atas hasil assessment tahun 2018 yang
menjadi kewenangannya.
3. Dewan Komisaris
Skor capaian sebesar 34,061 dari nilai maksimal sebesar 35,000 atau 97,316%. Hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum penerapan GCG untuk Aspek Dewan
Komisaris telah berjalan dengan Sangat Baik.
Adapun rincian Area of Improvement (AoI) sebagai berikut :
1) Belum terdapat proses dokumentasi penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Tahunan Dewan Komisaris menggunakan perangkat Dewan Pengawas secara
optimal.
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 4
2) Belum terdapat proses telaah rancangan RJPP Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
dengan menggunakan seluruh perangkat di Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.
3) Dewan Komisaris/Dewan Pengawas belum menyampaikan hasil penilaian kinerja
Direksi secara kolegial dan individu kepada RUPS/Pemilik Modal dalam laporan
tugas pengawasan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas secara semesteran.
4) Dewan Komisaris belum menelaah laporan hasil assessment/review atas pelaksanaan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik, GCG Code dan kebijakan/ketentuan teknis
lainnya, serta belum memantau tindak lanjut area of improvement hasil assessment
GCG oleh Direksi dan belum membuat hasil telaah atas laporan GCG yang
diungkapkan dalam laporan tahunan.
5) Belum terdapat penyampaian kepada Direksi mengenai hasil telaah Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas terkait laporan hasil assessment/review atas
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, GCG Code dan kebijakan/ketentuan
teknis lainnya, serta tindak lanjut Area of Improvement hasil assessment GCG oleh
Direksi.
6) Dewan Komisaris/Dewan Pengawas belum menggunakan seluruh perangkat di
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dalam proses telaah terkait laporan hasil
assessment/review atas pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, GCG Code
dan kebijakan/ketentuan teknis lainnya, serta tindak lanjut area of improvement hasil
assessment GCG oleh Direksi.
7) Dewan Komisaris/Dewan Pengawas belum menindaklanjuti 3 (tiga) dari 14 (empat
belas) area of improvement hasil assessment/review GCG tahun 2018 yang menjadi
kewenangannya.
8) Dewan Komisaris/Dewan Pengawas atau Komite Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas belum mengevaluasi pencapaian kinerja masing-masing anggota Dewan
Komisaris dan belum dituangkan dalam risalah Rapat Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas.
9) Tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dalam menghadiri
rapat-rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas masih dibawah ≤ 85% yaitu rata-
rata 70,15 %.
10) Sekretaris Dewan Komisaris/Dewan Pengawas belum mengadministrasikan
beberapa dokumen dengan tertib (softcopy dan hardcopy) untuk kemudahan akses
dokumen.
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 5
11) Setiap Anggota Dewan Komisaris belum menerima salinan risalah rapat, sekalipun
yang bersangkutan tidak hadir dalam rapat tersebut selambat-lambatnya 7 hari kerja
setelah rapat selesai dilaksanakan.
12) Belum semua risalah asli dari setiap Rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
disimpan di perusahaan.
13) Program Kerja Tahunan Komite Audit dalam RKAP 2019 belum memuat self
assessment kinerja Komite Audit.
14) Program Kerja Tahunan Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG dalam
RKAP 2019 belum memuat self assesment kinerja Komite Pemantau Manajemen
Risiko dan GCG.
Pada aspek ini, hal yang perlu diperhatikan adalah :
1) Dewan Komisaris agar melakukan proses dokumentasi penyusunan Rencana Kerja
dan Anggaran Tahunan Dewan Komisaris menggunakan perangkat Dewan
Pengawas secara optimal.
2) Dewan Komisaris/Dewan Pengawas agar melakukan proses telaah menggunakan
seluruh perangkat di Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.
3) Dewan Komisaris/Dewan Pengawas agar menyampaikan hasil penilaian kinerja
Direksi secara kolegial dan individu kepada RUPS/Pemilik Modal dalam laporan
tugas pengawasan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas secara semesteran.
4) Dewan Komisaris agar melakukan telaah terhadap: (1) laporan hasil
assessment/review atas Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, GCG Code
dan kebijakan/ketentuan teknis lainnya, serta memantau tindak lanjut area of
improvement hasil assessment GCG oleh Direksi; (2) laporan GCG yang
diungkapkan dalam laporan tahunan.
5) Dewan Komisaris/Dewan Pengawas agar dapat menyampaikan kepada Direksi
mengenai hasil telaah terkait laporan hasil assessment/review atas pelaksanaan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik, GCG Code dan kebijakan/ketentuan teknis lainnya,
serta tindak lanjut area of improvement hasil assessment GCG oleh Direksi.
6) Dewan Komisaris/Dewan Pengawas agar menggunakan seluruh perangkat di Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas dalam proses telaah terkait laporan hasil
assessment/review atas pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, GCG Code
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 6
dan kebijakan/ketentuan teknis lainnya, serta tindak lanjut area of improvement hasil
assessment GCG oleh Direksi.
7) Dewan Komisaris/Dewan Pengawas agar segera menindaklanjuti 3 AoI hasil
assessment/review GCG tahun 2018 yang masih menjadi kewenangannya.
8) Dewan Komisaris/Dewan Pengawas atau Komite Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas agar melakukan evaluasi atas pencapaian kinerja masing-masing anggota
Dewan Komisaris (individual) yang dituangkan dalam risalah rapat Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas.
9) Dewan Komisaris/Dewan Pengawas agar meningkatkan jumlah kehadiran masing-
masing anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dalam menghadiri rapat-rapat
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.
10) Sekretaris Dewan Komisaris/Dewan Pengawas agar mengadministrasikan dokumen
dengan tertib (softcopy dan hardcopy).
11) Sekretaris Dewan Komisaris agar menyampaikan salinan risalah rapat kepada
seluruh anggota Dekom selambat-lambatnya 7 hari kerja setelah rapat selesai
dilaksanakan.
12) Sekretaris Dewan Komisaris/Dewan Pengawas agar menyimpan risalah asli dari
setiap rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas di perusahaan.
13) Komite Audit Dewan Komisaris agar memasukkan ke dalam program kerja tahunan
terkait self assessment kinerja Komite Audit.
14) Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
agar memasukkan ke dalam program kerja tahunan terkait self assessment kinerja
Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG.
4. Direksi
Skor capaian sebesar 34,414 dari nilai maksimal sebesar 35,000 atau prosentase
pencapaian sebesar 98,327%. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum
penerapan GCG untuk Aspek Direksi telah berjalan dengan Sangat Baik.
Adapun rincian Area of Improvement (AoI) Aspek Direksi sebagai berikut:
1) Masih terdapat jabatan yang kosong pada penempatan karyawan pada setiap level
jabatan dalam organisasi perusahaan.
2) Direksi belum menyampaikan kepada Pemegang Saham/Pemilik Modal tentang
profil risiko dan pelaksanaan program manajemen risiko.
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 7
3) Terdapat sengketa/permasalahan yang terkait dengan transaksi bisnis dengan pihak
lain yang sedang ditindaklanjuti, namun telah dilakukan proses penanganan
sepanjang tahun 2019.
4) Perusahaan menjadi pembicaraan/sorotan oleh publik/pers terkait masalah
pengalihan program tabungan hari tua dan pembayaran pensiun kepada BPJS.
Namun perusahaan telah memberikan hak jawab dan/atau melakukan press release
atas permasalahan dimaksud.
5) Perusahaan belum memiliki kebijakan mengenai perlindungan hak dan kepentingan
kreditur, antara lain: (1) pemenuhan kewajiban kepada kreditur sesuai perjanjian; (2)
pengungkapan informasi secara transparan, akurat dan tepat waktu, baik pada saat
permintaan maupun penggunaan pinjaman; (3) covenant yaitu jaminan perusahaan
untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu untuk melindungi kepentingan
kreditur.
6) Perusahaan belum memiliki kebijakan mengenai manajemen/pengelolaan
penggunaan pinjaman jangka panjang sesuai dengan peruntukannya dan
pelunasannya.
7) Perusahaan belum memiliki kebijakan perusahaan sebagai penjamin (avalist).
8) Staf Auditor Internal belum semuanya memiliki pengetahuan dan keahlian yang
diperlukan dengan mendapatkan sertifikasi profesi yang tepat dengan jenjang
jabatan dalam Fungsi Auditor Internal, saat ini auditor yang memiliki sertifikasi
sebanyak 46%.
9) Sekretaris Perusahaan belum memiliki kompetensi pasar modal dan manajemen
keuangan.
10) Proses penyelesaian penyusunan dan pengedaran Risalah Rapat Direksi belum
memenuhi kurun waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah Rapat selesai
dilaksanakan.
11) Pemanggilan RUPS belum dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat
belas) hari sebelum tanggal RUPS diadakan.
12) Dalam panggilan RUPS belum disertai pemberitahuan bahwa bahan yang akan
dibicarakan dalam RUPS tersedia di kantor Perseroan sejak tanggal dilakukan
pemanggilan RUPS sampai dengan tanggal RUPS diadakan.
13) RUPS/Keputusan Pemilik Modal untuk pengesahan/persetujuan RKAP belum
dilaksanakan tepat waktu yaitu paling lambat pada akhir tahun sebelum tahun
anggaran berjalan.
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 8
Pada aspek ini, hal yang perlu diperhatikan adalah :
1) Manajemen segera menempatkan karyawan pada setiap level jabatan yang kosong
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2) Direksi agar menyampaikan profil risiko dan pelaksanaan program manajemen
risiko (laporan monitoring dan review triwulanan) kepada Pemegang Saham/Pemilik
Modal.
3) Sengketa/permasalahan yang terkait dengan transaksi bisnis dengan pihak lain agar
ditangani secara tuntas, dengan melakukan koordinasi/advokasi ke
kementerian/instansi dan pihak terkait lainnya.
4) Perusahaan agar senantiasa melakukan pemberitaan/press release yang dapat
meningkatkan corporate image, sehingga dapat meminimalisir terutama
pembicaraan/sorotan yang negatif bagi perusahaan yang diakukan oleh
publik/pers/pihak lain.
5) Perusahaan perlu mengatur kebijakan internal mengenai perlindungan hak dan
kepentingan kreditur, antara lain: (1) pemenuhan kewajiban kepada kreditur sesuai
perjanjian; (2) pengungkapan informasi secara transparan, akurat dan tepat waktu,
baik pada saat permintaan maupun penggunaan pinjaman; (3) covenant yaitu
jaminan perusahaan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu untuk
melindungi kepentingan kreditur.
6) Perusahaan perlu mengatur kebijakan internal mengenai manajemen/pengelolaan
penggunaan pinjaman jangka panjang sesuai dengan peruntukannya dan
pelunasannya.
7) Perusahaan perlu mengatur kebijakan lebih lanjut mengenai kedudukan dan
mekanisme perusahaan sebagai penjamin (avalist).
8) Direksi agar meningkatkan jumlah tenaga Auditor (SPI dan SPIDA) untuk
mengikuti pendidikan profesi sampai mendapatkan sertifikasi "Professional Internal
Auditor (PIA)" atau "Qualified Internal Auditor (QIA)".
9) Direksi agar mengikutkan pendidikan dan pelatihan pasar modal dan manajemen
keuangan bagi Sekretaris Perusahaan.
10) Penyelesaian penyusunan dan pengedaran Risalah Rapat Direksi agar dilakukan
dalam kurun waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah Rapat selesai
dilaksanakan.
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 9
11) Direksi agar menaati ketentuan batas waktu pemanggilan pelaksanaan RUPS yaitu
dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum tanggal RUPS
diadakan.
12) Agar di dalam surat panggilan RUPS mencantumkan pemberitahuan bahwa bahan
yang akan dibicarakan dalam RUPS tersedia di kantor Perseroan sejak tanggal
dilakukan pemanggilan RUPS sampai dengan tanggal RUPS diadakan.
13) Direksi agar menaati ketentuan batas waktu pemanggilan pelaksanaan
RUPS/Keputusan Pemilik Modal untuk pengesahan/persetujuan RKAP dengan
pelaksanaan pengesahan RKAP tepat waktu yaitu paling lambat pada akhir tahun
sebelum tahun anggaran berjalan.
5. Pengungkapan Informasi dan Transparansi
Skor capaian sebesar 7,948 dari nilai maksimal sebesar 9,000 atau prosentase pencapaian
88,311%. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum penerapan GCG untuk
Aspek Pengungkapan informasi dan transparansi telah berjalan dengan Sangat Baik.
Adapun rincian Area of Improvement (AoI) sebagai berikut :
1) Materi informasi yang disajikan dalam website perusahaan dan website portal
BUMN belum sepenuhnya dimutakhirkan secara berkala.
2) Laporan Tahunan (Annual Report) tahun 2018 belum mencantumkan nama dan
jabatan untuk Kepala Divisi/Desk/Unit pada Struktur Organisasi dalam bentuk
bagan.
3) Dalam Laporan Tahunan (Annual Report) tahun 2018 belum mencantumkan masa
berlaku terkait penghargaan dan sertifikasi yang diterima Perusahaan.
4) Laporan Tahunan (Annual Report) tahun 2018 belum memuat dampak terhadap
kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
5) Laporan Tahunan (Annual Report) tahun 2018 belum memuat informasi mengenai
investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, dan
restrukturisasi utang/modal.
6) Laporan Tahunan (Annual Report) tahun 2018 belum memuat biaya yang telah
dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai
komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen.
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 10
7) Laporan Tahunan (Annual Report) tahun 2018 belum memuat program
pengembangan seni budaya berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan
terutama mengenai “community development program” yang telah dilakukan.
8) Perusahaan tidak berpartisipasi dan tidak memperoleh penghargaan dalam CSR
Award (Corporate Sosial Responsibility) dan sejenisnya.
Pada aspek ini, hal yang perlu diperhatikan adalah :
1) Melakukan pemutakhiran pada website perusahaan dan website portal BUMN secara
berkala.
2) Menyempurnakan content Laporan Tahunan (Annual Report) mendatang dengan
menambahkan informasi terkait nama dan jabatan untuk Kepala Divisi/Desk/Unit
pada bagan struktur organisasi.
3) Menyempurnakan content Laporan Tahunan (Annual Report) mendatang dengan
menambahkan informasi masa berlaku terkait penghargaan dan sertifikasi yang
diterima Perusahaan.
4) Menyempurnakan content Laporan Tahunan (Annual Report) mendatang dengan
menambahkan informasi terkait dampak yang ditimbulkan atas kinerja dan risiko
usaha di masa mendatang.
5) Menyempurnakan content Laporan Tahunan (Annual Report) mendatang dengan
menambahkan informasi mengenai investasi, ekspansi, divestasi,
penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, dan restrukturisasi utang/modal dalam
informasi material.
6) Menyempurnakan content Laporan Tahunan (Annual Report) mendatang dengan
menambahkan informasi biaya yang telah dikeluarkan berkaitan dengan tanggung
jawab sosial perusahaan terutama mengenai komitmen perusahaan terhadap
perlindungan konsumen.
7) Menyempurnakan content Laporan Tahunan (Annual Report) mendatang dengan
menambahkan informasi program pengembangan seni budaya terkait tanggung
jawab sosial perusahaan mengenai “community development program”.
8) Perusahaan agar berpartisipasi dalam CSR Award (Corporate Sosial Responsibility)
dan sejenisnya sehingga dapat memperoleh penghargaan.
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 11
6. Aspek Lainnya
Aspek lainnya merupakan aspek tambahan yang diberikan jika total skor aspek I – V
telah melebihi nilai 85. Skor capaian sebesar 5,000 dari nilai maksimal sebesar 5,000
atau prosentase pencapaian 100,00%.
Informasi Umum
1. Landasan Hukum dan Dasar Penugasan
1) Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-01/MBU/2011
tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, yang telah diubah
dengan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : PER-09/MBU/2012 tanggal 6
Juli 2012.
2) Surat Keputusan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor:
SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/ Parameter Penilaian dan
Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.
3) Peraturan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT TASPEN (PERSERO)
Nomor: PD-11/DIR/2013 dan KEP-02/DK-TASPEN/2013 tanggal 22 Agustus
2013 tentang Pedoman Good Corporate Governance PT TASPEN (PERSERO).
4) Peraturan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT TASPEN (PERSERO)
Nomor : PD-25/DIR/2018 dan KEP-01/DK-TASPEN/2018 tanggal 29 Juni 2018
tentang Pedoman Perilaku Etika (Code of Conduct).
5) Peraturan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT TASPEN (PERSERO) Nomor:
PD-17/DIR/2014 dan Nomor : KEP-08/DK-TASPEN/2014 tanggal 2 Juni 2014
tentang Pedoman Self Assessment Penerapan Good Corporate Governance PT
TASPEN (PERSERO).
6) Surat Tugas dari Senior Vice President (SVP) Satuan Pengawasan Intern Nomor :
STSAGCG-01/C/012020 tanggal 13 Januari 2020.
2. Tujuan Self Assessment
Tujuan pelaksanaan self assessment penerapan GCG adalah untuk :
1) Mengukur kualitas penerapan GCG melalui penilaian/ evaluasi tingkat pemenuhan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 12
kriteria GCG dengan kondisi aktual yang diterapkan melalui pemberian skor/ nilai
atas penerapan GCG dan kategori kualitas penerapannya;
2) Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan penerapan GCG, serta mengusulkan
rekomendasi perbaikan untuk mengurangi celah antara kriteria GCG dengan
penerapannya;
3) Memonitor konsistensi penerapan GCG dan memperoleh masukan penyempurnaan
dan pengembangan kebijakan Corporate Governance;
4) Sebagai bahan masukan yang penting dalam pengambilan keputusan di bidang
perbaikan penerapan GCG di masa yang akan datang, sehingga manfaat penerapan
GCG tersebut dapat meningkatkan kinerja yang optimal dan citra Perusahaan yang
baik (good corporate image).
3. Ruang Lingkup dan Periode Pelaksanaan Self Assessment
1) Ruang Lingkup Self Assessment GCG
Ruang lingkup pelaksanaan self assessment atas penerapan GCG
PT TASPEN (PERSERO) meliputi semua aspek yang mendukung pelaksanaan
GCG, terbagi dalam enam (6) Aspek, yaitu:
a) Komitmen terhadap penerapan GCG secara berkelanjutan;
b) Pemegang Saham/RUPS;
c) Dewan Komisaris;
d) Direksi;
e) Pengungkapan Informasi dan Transparansi;
f) Aspek Lainnya.
2) Periode Self Assessment GCG
Pelaksanaan self assessment dilakukan mulai tanggal 30 Januari 2020 sampai dengan
20 Maret 2020 untuk periode tahun 2019 dan periode sebelumnya sepanjang
memiliki kaitan sebagai dasar pengambilan kesimpulan atau penilaian.
4. Susunan Tim Self Assessment
Berdasarkan surat tugas self assessment GCG dari Senior Vice President (SVP) SPI
Nomor: STSAGCG-01/C/012020 tanggal 13 Januari 2020, Susunan Tim terdiri dari :
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 13
Profil Perusahan dan Metodologi
1. Profil PT TASPEN (PERSERO)
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri atau secara singkat disebut PT
TASPEN (PERSERO) adalah suatu BUMN yang ditugaskan oleh Pemerintah untuk
melaksanakan kegiatan penyelenggaraan Tabungan Hari Tua (THT), Dana Pensiun bagi
Apatur Sipil Negara (ASN) serta Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan
Kematian (JKM).
PT TASPEN (PERSERO) berkantor pusat di Jalan Letnan Jenderal Suprapto Nomor :
45, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dan hingga saat ini telah memiliki Kantor Cabang
yang tersebar di seluruh Indonesia, terdiri dari 6 Kantor Cabang Utama dan 51 Kantor
Cabang.
2. Visi dan Misi Perusahaan
Rumusan visi dan misi PT TASPEN (PERSERO) adalah sebagai berikut :
a) Visi :
Menjadi Perusahaan Jaminan Sosial ASN Bertaraf Internasional untuk kesejahteraan
Peserta dan mendukung Pembangunan Nasional secara inovatif dan berkelanjutan.
b) Misi :
1. Memberikan pelayanan melebihi ekspektasi berbasis teknologi;
2. Meningkatkan manfaat dan menyediakan program yang sesuai dengan
kebutuhan peserta;
Penanggung Jawab : SVP SPI
Pengawas : Mulyarti
Ketua Tim : Harini
Anggota : 1. Tria Dessi Putri
2. Retno Sari Andini
3. Kinanthi Yurnalis
4. Titin Supriatini WS
5. Jati Liris Kawuryan
6. Try Kuntarto
7. Enica Agustina
8. Eva Maria Uli Turnip
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 14
3. Mengelola investasi dengan hasil optimal bagi peserta dan berperan dalam
pembangunan Nasional; dan
4. Mengembangkan sumber daya manusia yang berintegritas, profesional dan
kompetitif.
3. Susunan Dewan Komisaris Dan Direksi Tahun Buku 2019
1) Dewan Komisaris
Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris PT TASPEN (PERSERO)
dilakukan oleh Menteri BUMN selaku Pemegang Saham Perusahaan. Adapun
susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :
- Komisaris Utama : Franciscus M.A. Sibarani
- Komisaris : Boediarso Teguh Widodo
- Komisaris : Dwi Wahyu Atmaji
- Komisaris : Bima Haria Wibisana
- Komisaris : Liliek Mayasari
- Komisaris (Independen) : Muhammad Edhie Purnawan
Dalam rangka pengelolaan good corporate governance, dan untuk membantu
pelaksanaan tugas Dewan Komisaris, maka Dewan Komisaris telah membentuk
komite-komite dengan rincian sebagai berikut:
a) Komite Audit PT TASPEN (PERSERO) dengan susunan sebagai berikut:
- Ketua : M. Edhie Purnawan Komisaris (Independen)
- Wakil Ketua : Boediarso Teguh Widodo
- Anggota : Henny Irniawan
- Anggota : Sigit Rohmadi
b) Komite Pemantau Manajemen Risiko & GCG PT TASPEN (PERSERO)
dengan susunan sebagai berikut:
- Ketua : Bima Haria Wibisana
- Anggota : Ade Permadi
- Anggota
: Widia Rachman
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 15
2) Direksi
Berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN selaku RUPS PT TASPEN
(PERSERO) Nomor: SK-23/MBU/01/2020 tanggal 17 Januari 2020 dan Nomor:
SK-37/MBU/01/2020 tanggal 30 Januari 2020 telah mengangkat Direksi Perusahaan
dengan susunan sebagai berikut:
JABATAN NAMA
- Direktur Utama : A.N.S. Kosasih
- Direktur Keuangan : Patar Sitanggang
- Direktur Investasi : Rony Hanityo Aprianto
- Direktur Operasional : Mohamad Jufri
- Direktur SDM, TI, dan Kepatuhan : Feb Sumandar
- Direktur Perencanaan dan Aktuaria : Wahyu Tri Rahmanto
4. Kinerja Keuangan
Kinerja Keuangan PT TASPEN (PERSERO) dalam 3 (tiga) tahun terakhir, secara umum
mengalami kenaikan. Hal ini terlihat dari total aset sejak tahun 2017 s.d. 2019 yang terus
meningkat. Rincian lebih lanjut dari kondisi keuangan PT TASPEN (PERSERO) dalam
kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir dapat dilihat pada lampiran V.
5. Metodologi Self Asesment GCG
Metodologi yang digunakan dalam pelaksanaan self assessment implementasi GCG pada
PT TASPEN (PERSERO) adalah sebagai berikut :
a. Pengumpulan Data
1) Review Dokumen
Review dokumen dilakukan terhadap dokumen-dokumen yang terkait dengan
proses governance perusahaan antara lain : Anggaran Dasar, Pedoman GCG,
Board Manual, Pedoman perilaku (Code of Conduct), Kebijakan Perusahaan,
Kebijakan Manajemen, Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),
Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Direksi termasuk Rapat Komite, Laporan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 16
Manajemen, Laporan Keuangan Tahunan, Annual Report, Dokumen SPI serta
dokumen terkait lainnya.
2) Kuesioner
Penyebaran kuesioner dilakukan untuk memperoleh gambaran persepsi
responden atas implementasi Peraturan/Sistem/Kebijakan/SOP sebagai
penerapan GCG pada perusahaan.
3) Wawancara
Dalam melakukan Self Assessment, Assessor juga telah melakukan wawancara
kepada pejabat yang terkait dengan pelaksanaan kebijakan whistle blowing,
pengendalian gratifikasi, pengelola website, penyusunan Annual Report serta
kegiatan terkait lainnya dalam rangka melakukan pendalaman terhadap
informasi yang tidak dapat diperoleh melalui review dokumen atau kuesioner.
4) Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati implementasi dari Peraturan/Sistem/
Kebijakan/ SOP termasuk mengevaluasi atas kualitas keluaran yang dihasilkan.
b. Analisis/Pengolahan Data
1) Tabulasi Data
Hasil review dokumen, kuesioner, wawancara, dan observasi dianalisis untuk
mendapatkan nilai capaian penerapan GCG per parameter, per indikator dan per
aspek pengujian.
2) Presentasi hasil Sementara
Hasil review dokumen, kuesioner, wawancara, dan observasi dirangkum dan
disimpulkan untuk mendapatkan tingkat pemenuhan setiap indikator dan
faktor-faktor yang diuji kesesuaian penerapannya.
Hasil sementara dipaparkan kepada tim Counterpart (Desk Kepatuhan) untuk
mendapatkan konfirmasi. Selanjutnya hasil skor sementara tersebut dipaparkan
di hadapan Direksi, Dewan Komisaris, dan SVP.
Tingkat capaian aktual atas penerapan GCG dikategorikan ke dalam 5 (lima)
kelompok predikat yaitu : Sangat Baik, Baik, Cukup Baik, Kurang Baik dan
Tidak Baik, dengan penjelasan sebagai berikut :
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 17
No. Rentang Nilai Capaian
penerapan GCG Predikat
1. Nilai > 85 Sangat baik
2. 75 < Nilai ≤ 85 Baik
3. 60 < Nilai≤ 75 Cukup Baik
4. 50 < Nilai≤ 60 Kurang Baik
5. Nilai≤ 50 Tidak Baik
6. Uraian Hasil Self Assessment
1) Review Tindak Lanjut Hasil Assessment tahun 2018
Berdasarkan review atas tindak lanjut hasil assessment penerapan GCG tahun 2018,
ditemukan sebanyak 30 Area of Improvement (AoI) pada bidang-bidang yang
penerapannya masih memerlukan perbaikan/penyempurnaan, dari jumlah tersebut
telah tuntas ditindaklanjuti sebanyak 19 AOI (63,33%) dan masih dalam proses
penyelesaian sebanyak 11 AOI (36,67%), adapun rincian penyelesaian AoI masing-
masing aspek sebagaimana tertera pada tabel di bawah ini:
NO ASPEK
Bobot
Indikator
%
AoI
TINDAK LANJUT
Tuntas % Dalam
Proses %
1 Komitmen
terhadap penerapan
GCG secara
berkelanjutan
7 2 1 50 1 50
2 Pemegang Saham 9 2 1 50 1 50
3 Dewan Komisaris 35 14 11 78,57 3 21,43
4 Direksi 35 7 4 57,14 3 42,85
5 Pengungkapan
Informasi dan
Transparansi
9 5 2 40 3 60
6 Aspek Lainnya 5 0 0 - - -
Jumlah 100 30 19 63,33 11 36,67
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 18
2) Hasil Penilaian Penerapan Aspek GCG Tahun 2019
Hasil evaluasi pelaksanaan Self Assessment penerapan GCG pada PT TASPEN
(PERSERO) tahun 2019 mencapai skor 97,001 dari skor maksimal 100, maka
predikat penerapan GCG pada PT TASPEN (PERSERO) untuk tahun 2019 adalah
Sangat Baik.
Capaian skor tersebut merupakan gabungan capaian skor aktual dari enam aspek
governance yang dinilai, dengan rincian sebagai berikut:
NO Aspek Governance Bobot
(%)
Capaian
Perusahaan
Persentase
(%)
I Komitmen terhadap
penerapan Tata Kelola yang
baik (GCG) secara
berkelanjutan
7 6,884 98,344
II Pemegang saham 9 8,694 96,595
III Dewan Komisaris 35 34,061 97,316
IV Direksi 35 34,414 98,327
V Pengungkapan Informasi dan
Transparansi
9 7,948 88,311
Sub Total 95 92,001
VI Apek lainnya 5 5,000 100,000
TOTAL 100 97,001 97,001
Rincian capaian penerapan GCG kami sampaikan pada Lampiran I sampai
Lampiran V.
3) Pelaporan
Tahap akhir dari kegiatan Self Assessment atas penerapan GCG adalah penyusunan
laporan atas penerapan GCG tahun 2019 pada PT TASPEN (PERSERO). Format
laporan hasil penilaian penerapan GCG, terdiri dari :
- Ringkasan Eksekutif
- Daftar isi
- Daftar lampiran
- Simpulan dan Rekomendasi
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 19
- Profil Perusahaan dan Metodologi
- Uraian hasil Penilaian
- Lampiran
Demikian kami sampaikan hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT TASPEN
(PERSERO) tahun 2019 dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Jakarta, 23 Maret 2020
PT TASPEN (PERSERO)
SVP SPI,
TUTI NURBAITI
NIK. 0621
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 20
Lampiran I
KERTAS KERJA PENILAIAN/EVALUASI PENERAPAN GCG
PADA PT TASPEN (PERSERO) TAHUN 2019
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
I. KOMITMEN TERHADAP PENERAPAN TATA KELOLA SECARA BERKELANJUTAN 7,000 98,344 6,884
1 Perusahaan memiliki Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG Code) dan pedoman perilaku (code of
conduct).
1,218 100,000 1,210
1. Perusahaan memiliki
Pedoman Tata Kelola
Perusahaan yang Baik
(GCG Code) yang
ditinjau dan
dimutakhirkan secara
berkala.
Kekuatan:
1. Perusahaan telah memiliki Pedoman GCG Tahun 2013
2. Pedoman GCG diatur dalam Peraturan Bersama Antara
Dewan Komisaris Dengan Direksi nomor PD-11/DIR/2013
dan KEP.02/DK-TASPEN/2013 tentang Pedoman Good
Corporate Governance (GCG) PT TASPEN (PERSERO)
yang telah ditetapkan pada tanggal 22 Agustus 2013.
3. Pedoman GCG Nomor PD-11/DIR/2013 dan KEP.02/DK-
TASPEN/2013 tanggal 22 Agustus 2013 telah
ditandatangani oleh Organ Perusahaan (BUMN) yaitu
ditandatangani oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama.
4. Pedoman GCG telah mengacu pada :
a. Peraturan Menteri Negara BUMN PER 01/MBU/2011
Tanggal 1 Agustus 2011.
b. PER-09/MBU/2012 tentang Penerapan GCG pada
BUMN.
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,609
100,000
0,609
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 21
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
c. Kebijakan GCG oleh KNKG (Komite Nasional
Kebijakan Governance) Tahun 2006 (Kata Pengantar
hal IV-VI).
5. Pedoman Tata Kelola Perusahan (GCG Code) telah
ditinjau dan dimutakhirkan secara berkala sesuai dengan
perubahan Peraturan Menteri Negara BUMN, Peraturan
GCG telah dilakukan perubahan yaitu Surat Keputusan
Bersama Direksi dan Komisaris Nomor : SK-12/DIR/2011
dan S-10/DK- TASPEN/2011 tanggal 21 Maret 2011 yang
menjadi Peraturan Bersama Direksi dan Komisaris Nomor
PD-11/DIR/2013 dan KEP.02/DK-TASPEN/2013 tanggal
22 Agustus 2013.
Kelemahan:
-
2. Perusahaan memiliki
Pedoman Perilaku
yang ditinjau dan
dimutakhirkan secara
Kekuatan:
1. Pedoman Perilaku tertuang dalam nomor : PD-
25/DIR/2018 dan KEP-01/DK-TASPEN/2018 tanggal 29
Juni 2018 tentang Pedoman Prilaku Etika (Code of
Hambatan:
-
0,609
98,661
0,601
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 22
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
berkala.
Conduct)
PT TASPEN (Persero) telah ditandatangani oleh Direksi
dan Dewan Komisaris
2. A1 Pedoman Perilaku memuat :
a. Pernyataan komitmen Direksi dan Dewan Komisaris;
b. Nilai-nilai (value) yaitu Integritas, Profesional,
Inovatif, Kompetitif dan Tumbuh.
c. Benturan kepentingan;
d. Pemberian dan penerimaan hadiah, jamuan, hiburan
dan pemberian donasi;
e. Kepedulian terhadap kesehatan dan keselamatan kerja
serta pelestarian;
f. Kesempatan yang sama untuk mendapatkan pekerjaan
dan promosi;
g. Integritas laporan keuangan;
h. Perlindungan informasi perusahaan dan intangible
asset;
i. Memuat batasan -batasan kegiatan sosial dan Politik;
j. Etika yang terkait dengan stakeholders;
k. Mekanisme penegakan Pedoman Perilaku termasuk
pelaporan atas pelanggaran;
l. Pelanggaran dan sanksi.
3. Code of Conduct telah ditinjau dan dimutakhirkan dengan
Peraturan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris Nomor :
PD-25/DIR/2018 dan KEP-01/DK-TASPEN/2018 tanggal
Rekomendasi:
Agar CoC (Code Of
Conduct) yang
tertuang pada
Peraturan Bersama
Direksi dan Dewan
Komisaris Nomor:
PD-25/DIR/2018 dan
KEP-01/DK-
TASPEN/2018
tanggal 29 Juni 2018
tentang Pedoman
Perilaku Etika (Code
of Conduct)
PT TASPEN (Persero)
memuat pernyataan
komitmen masing-
masing anggota
Direksi dan Dewan
Komisaris.
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 23
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
29 Juni 2018 tentang Pedoman Perilaku Etika (Code of
Conduct) PT TASPEN (Persero) yang sebelumnya diatur
pada PD-31/DIR/2014 dan KEP-11/DK-TASPEN/2014
tanggal 13 Agustus 2014 Tentang Pedoman Prilaku Etika
(Code of Conduct) PT TASPEN (Persero).
Kelemahan:
Peraturan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris Nomor :
PD-25/DIR/2018 dan KEP-01/DK-TASPEN/2018 tanggal 29
Juni 2018 tentang Pedoman Perilaku Etika (Code of Conduct)
PT TASPEN (Persero) belum memuat pernyataan komitmen
masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
2 Perusahaan melaksanakan Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Pedoman Perilaku secara
konsisten.
1,217 98,959 1,147
3. Direksi menunjuk
seorang anggota
Direksi sebagai
penanggung jawab
dalam penerapan dan
Kekuatan:
1. PT. TASPEN telah menunjuk Direksi sebagai
penanggung jawab dalam penerapan dan pemantauan tata
kelola perusahaan yang baik, yaitu melekat pada Direktur
SDM, TI dan Kepatuhan yang dibantu oleh Kepala Desk
Hambatan:
-
0,456
91,667
0,418
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 24
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
pemantauan Tata
Kelola Perusahaan
yang Baik.
Kepatuhan serta Fungsional Kepatuhan sebagaimana
diatur dalam Peraturan Direksi Nomor PD-64/DIR/2019
tanggal
9 Desember 2019 tentang Struktur Organisasi dan Jabatan
Karyawan.
2. Telah memuat tanggung jawab Direktur SDM, TI dan
Kepatuhan pada Peraturan Direksi Nomor
PD-64/DIR/2019 tanggal 9 Desember 2019 tentang
Struktur Organisasi dan Jabatan Karyawan PT Taspen
(Persero) dalam menerapkan dan memantau GCG di
lingkungan perusahaan dan membawahi Unit GCG yang
tercantum pada tanggungjawab Direktur SDM, TI dan
Kepatuhan angka 11 yaitu penerapan dan pemantauan
GCG di lingkungan perusahaan.
3. Laporan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
telah disampaikan kepada RUPS yang tertuang dalam
Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tentang
Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) tahun 2019 Nomor 001/RUPS/012019 tanggal
17 Januari 2019.
4. Perusahaan telah memberikan laporan mengenai
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik yang
disampaikan kepada RUPS dan Dewan Komisaris melalui
Laporan Tahunan dan Laporan.
Rekomendasi:
Agar merevisi
PD-64/DIR/2019
tanggal
9 Desember 2019
Tentang Struktur
Organisasi dan
tanggung Jawab
terkait tugas Direktur
SDM, Teknologi
Informasi dan
Kepatuhan dalam
Memantau dan
menjaga kepatuhan
perusahaan terhadap
seluruh perjanjian dan
komitmen yang dibuat
oleh perusahaan
dengan pihak ketiga.
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 25
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Kelemahan:
Struktur Organisasi dan Tanggung Jawab yang tertuang pada
PD-64/DIR/2019 tanggal 9 Desember 2019 Tentang Struktur
Organisasi dan tanggung Jawab belum mengatur tugas
Direktur SDM , Teknologi Informasi dan Kepatuhan terkait
memantau dan menjaga Kepatuhan perusahaan terhadap
seluruh perjannjian dan komitmen yang dibuat oleh
perusahaan dengan pihak ketiga terkait, namun hanya
tercantum dalam uraian tugas pada Kepala Desk Kepatuhan
yang dibawahi oleh Direktur SDM , Teknologi Informasi dan
Kepatuhan
4.
Perusahaan
menciptakan situasi
kondusif untuk
melaksanakan
Pedoman Tata Kelola
Perusahaan yang Baik
(GCG Code) dan
Pedoman Perilaku.
Kekuatan:
1. Terdapat kebijakan yang dapat memberikan panduan lebih
jauh tentang praktik GCG antara lain : Code of
Conduct,Whistle Blowing System, Board Manual,
Pedoman Pengendalian Gratifikasi. Kebijakan GCG telah
disosialisasikan kepada organ pendukung Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas dan karyawan perusahaan
yang dibuktikan dengan adanya Surat dari Desk
Kepatuhan Nomor SRT-74/T/092019 dan sosialisasi
secara tatap muka oleh Desk Kepatuhan dilakukan pada
KC Surabaya, Yogyakarta, Kediri, Serang, Samarinda,
Hambatan:
-
Rekomendasi:
Agar meningkatkan
sosialisasi terhadap
pemahaman Pedoman
Tata Kelola
Perusahaan yang Baik
(GCG Code) dan
Pedoman Perilaku.
0,761
95,833
0,729
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 26
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Pangkalpinang, Pekalongan, Banda Aceh dan Banjarmasin
sesuai surat nomor : SRT-72/T/092019 tanggal 12
September 2019.
2. Seluruh anggota Direksi yang berjumlah 6 Orang dan
6 anggota Dewan Komisaris telah menandatangani
komitmen untuk mematuhi Pedoman Prilaku pada tanggal
2 Mei 2019.
3. Karyawan telah menandatangani pernyataan kepatuhan
terhadap Pedoman Perilaku setiap awal tahun. Tahun 2019
jumlah karyawan yang menandatangani CoC sebanyak
1.721 Orang, disampaikan melalui nota dinas
NDS-10/T/012019 Tanggal 8 Januari 2019.
4. Pedoman Perilaku dan peraturan teknis/pedoman
pelaksanaannya telah menjadi materi dalam proses
introduction (pengenalan) bagi karyawan baru telah
dilakukan sesuai dengan Nota Dinas MU SDM,
NDS-996/B/11/2018 tanggal 1 Nopember 2018 kepada
Desk Kepatuhan sebagai nara sumber untuk karyawan
baru.
Kelemahan:
Pemahaman terhadap Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang
Baik dan Pedoman Perilaku oleh Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas dan organ pendukungnya, Direksi dan karyawan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 27
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Perusahaan melalui hasil survey yang dilakukan oleh Divisi
Perencanaan dan Pengembangan Bisnis mengalami
penurunan pemahaman. Terlihat dari tren 3 tahun terakhir
yaitu : pada tahun 2017 sd tahun 2019 dengan skor nilai
89,72 %; 87,52 %; dan 80,56 %. Sehingga skor terakhir tahun
2019 hanya mencapai nilai skor 80,56%.
3. Perusahaan melakukan pengukuran terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. 0,608 100,000 0,608
5. Perusahaan
melakukan assessment
terhadap pelaksanaan
Tata Kelola
Perusahaan yang Baik
dan review secara
berkala.
Kekuatan:
1. Perusahaan melakukan pengukuran terhadap penerapan
GCG. Penilaian (Assessment) dilaksanakan secara berkala
2 ( dua) tahun sekali, sebagaimana Peraturan Bersama
Direksi dan Dewan Komisaris Nomor : PD-11/DIR/2013
dan Kep-02/DK-TASPEN/2013 tentang Pedoman Good
Corporate Governance (GCG) PT. TASPEN (PERSERO)
Bab VII Pengukuran Terhadap Penerapan GCG dan
Peraturan Bersama Direksi dan Dekom Nomor:
PD-17/DIR/2014 dan KEP-8/DK-TASPEN/2014 tentang
Pedoman Self Assessmet Penerapan Good Corporate
Governance.
2. Peraturan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris Nomor :
PD-11/DIR/2013 dan Kep.02/DK-TASPEN/2013 tentang
Pedoman Good Corporate Governance (GCG)
PT. TASPEN (PERSERO Bab VII Pengukuran Terhadap
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,304
100,000
0,304
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 28
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Penerapan GCG Nomor 2 menyebutkan : Evaluasi
(review) yaitu program untuk mendeskripsikan tindak
lanjut pelaksanaan dan penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik di perusahaan yang dilakukan pada tahun
berikutnya setelah penilaian yang meliputi : evaluasi
terhadap hasil penilaian dan tindaklanjut atas rekomendasi
perbaikan. Hal tersebut dilakukan oleh Assessor tahun
berikutnya.
3. Hasil assessment/penilaian dan evaluasi telah dilaporkan
dalam Tahunan (Annual Report).
Kelemahan:
-
6.
Pelaksanaan Tata
Kelola Perusahaan
yang Baik menjadi
salah satu unsur Key
Performance
Indicator (KPI) yang
dituangkan dalam
Kontrak Manajemen.
Kekuatan:
KPI kualitas penerapan GCG (skor Penilaian GCG) pada
tahun 2019 terdapat pada Tabel : 15 Kontrak Manajemen
Direksi tahun 2019 Persfektif E : Kepemimpinan dengan
target nilai 96,935
KPI mengenai pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
dituangkan pada Kontrak Manajemen dalam Risalah RUPS
RKAP Tahun 2019 yang disahkan tanggal 17 Januari 2019.
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,304
100,000
0,304
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 29
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Kontrak Manajemen tersebut ditandatangani antara Kuasa
Menteri BUMN selaku Pemegang Saham Perusahaan
Perseroan (Persero) PT TASPEN dengan Direksi dan Dewan
Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT TASPEN
Tahun 2019, dengan target nilai skor GCG 96,935.
Kelemahan:
-
4. Perusahaan melakukan koordinasi pengelolaan dan administrasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara (LHKPN).
1,370 100,000 1,370
7.
Perusahaan memiliki
kebijakan tentang
kepatuhan pelaporan
harta kekayaan
penyelenggara negara
bagi Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas, Direksi
dan pejabat satu
tingkat di bawah
Direksi.
Kekuatan:
1. Perusahaan memiliki kebijakan tentang pengelolaan
terhadap kepatuhan dan penyampaian LHKPN, yaitu :
Keputusan Direksi Nomor: KD-06/DIR/2014 tanggal
1 April 2014 dan terdapat SOP TAS/PDP/PK/21 yang
mengatur mengenai pengelolaan terhadap Kepatuhan dan
Penyampaian LHKPN dan dilakukan perubahan dengan
keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris Nomor
PD-22/DIR/2017 dan KEP -07/DP-TASPEN/2017
tanggal 13 Juni 2017, dan terdapat SOP :
TAS/PDP/PK/21 yang mengatur mengenai pengelolaan
terhadap Kepatuhan dan Penyampaian LHKPN.
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,609
100,000
0,609
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 30
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
2. Jabatan dalam organisasi Perusahaan yang ditetapkan
sebagai Penyelenggaran Negara yang wajib
menyampaikan LHKPN dituangkan dalam Peraturan
Bersama Direksi dan Dewan Komisaris Nomor PD-
65/DIR/2019 dan
KEP-14/DK-TASPEN 2019 tentang Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN)
Lingkungan PT Taspen (Persero) tanggal 17 Desember
2019 pada Bab II Pelaporan LHKPN.
3. Pejabat perusahaaan yang ditugaskan melaksanakan
koordinasi dengan KPK berkaitan dengan pengelolaan
LHKPN dilingkungan perusahaan ditetapkan melalui
Peraturan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris Nomor
PD 65/DIR/2019 dan KEP 14 /DK-TASPEN 2019 tentang
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara
(LHKPN) Lingkungan PT Taspen (Persero) tanggal
17 Desember 2019 pada lampiran Bab III Pengelolaan
LHKPN Bagian A Unit Pengelola LHKPN.
4. Terdapat Sanksi terhadap Penyelenggaran Negara yang
belum menyampaikan LHKPN dituangkan dalam
Peraturan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris Nomor
PD 65/DIR/2019 harta kekayaan
Kelemahan:
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 31
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
-
8.
Penyelenggara
Negara/Wajib Lapor
memahami
kebijakan/SOP
tentang kepatuhan
pelaporan harta
kekayaan
penyelenggara negara.
Kekuatan:
1. Pelaksanaan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis LHKPN
tersebut telah dikomunikasikan dan disosialisasikan
kepada organ pendukung Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas dan karyawan perusahaan yang dibuktikan
dengan adanya Surat dari Desk Kepatuhan Nomor telah
dilaksanakan kepada pejabat terkait dibuktikan dengan
adanya Surat dari Desk Kepatuhan Nomor SRT-
74/T/092019 Tanggal
16 September 2019 tentang sosialisasi GCG yang terdiri
6 (enam) materi : sosialisasi GCC, Benturan
Kepentingan,COC, LHKPN, Whistleblowing system
maupun Pengendalian Gratifikasi. Ini merupakan
sosialisasi secara mandiri.
2. Adapun sosialisasi secara tatap muka oleh Desk
Kepatuhan dilakukan pada KC Surabaya, Yogyakarta,
Kediri, Serang, Samarinda, Pangkalpinang, Pekalongan,
Banda Aceh dan Banjarmasin sesuai surat nomor : SRT-
72/T/092019 tanggal 12 September 2019 tentang
Sosialisasi SMM, ISO 9001:2015 dan GCG yang
dilaksanakan antara tanggal
16 September 2019 sd 4 Oktober 2019.
3. Para pejabat mampu menyusun dan menyampaikan
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,304
100,000
0,304
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 32
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
LHKPN, secara tepat waktu. Berdasarkan Pelaporan
LHKPN sampai dengan 31 Desember 2019 melalui data
Monitoring kepatuhan penyelenggara negara (E-LHKPN)
KPK RI 2019 dari jumlah kepatuhan 112 Wajib lapor
dipenuhi dengan ketepatan 112 Sudah lapor dengan rincian
sebagai berikut:
a. 6 orang Dewan Komisaris (100%),
b. 3 orang Direksi (100%)
c. 103 Orang pejabat Taspen (100%)
Kelemahan:
-
9.
Perusahaan
melaksanakan
kebijakan/SOP
tentang kepatuhan
pelaporan harta
kekayaan
Penyelenggara
Negara.
Kekuatan:
1. Tingkat kepatuhan Penyelengara Negara Perusahaan
dalam menyampaikan LHKPN berdasarkan Pelaporan
LHKPN sampai dengan 31 Desember 2019 melalui data
Monitoring kepatuhan penyelenggara negara (E-LHKPN)
KPK RI 2019 sebesar 100 %.
2. Laporan tentang perkembangan pemenuhan kewajiban
menyampaikan LHKPN dibuktikan melalui rekonsiliasi
data LHKPN Surat KPK RI Nomor
B/9959/LHK.00.22/12.11.2019 Tanggal 21 November
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,457
100,000
0,457
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 33
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
2019.
3. Tidak ada pemberian teguran/sanksi kepada pejabat yang
wajib melaporkan LHKPN tahun 2019. dikarenakan sudah
semua pejabat menyampaikan laporan tepat waktu sesuai
ketentuan yang berlaku.
Kelemahan:
-
5. Perusahaan melaksanakan program pengendalian gratifikasi sesuai ketentuan yang berlaku. 1,370 100,000 1,332
10.
Perusahaan memiliki
ketentuan/kebijakan
tentang Pengendalian
Gratifikasi.
Kekuatan:
1. Kebijakan/ketentuan tentang Pengendalian Gratifikasi
tertuang dalam Peraturan Bersama Direksi Nomor :
PD-46/DIR/2019 dan KEP-11/DK-TASPEN/2019
Tanggal
26 September 2019 tentang Pedoman Pengendalian
Gratifikasi. Kebijakan gratifikasi telah mengatur aspek
Komitmen pengendalian gratifikasi, definisi dan kategori,
pengendalian gratifikasi, mekanisme pelaporan dan
pemanfaatan barang gratifikasi, kebijakan perusahaan
terhadap gratifikasi.
2. Kebijakan/ketentuan tentang Pengendalian Gratifikasi
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,304
100,000
0,304
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 34
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
telah memuat Komitmen Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas dan Direksi, Ketentuan-ketentuan tentang
gratifikasi pada Bab II Definisi dan Ketegori Gratifikasi,
Bab III Pengendalian Gratifikasi , huruf B Unit Pengendali
Gratifikasi/ fungsi yang ditugaskan mengelola gratifikasi
melekat pada Unit Kerja Desk Kepatuhan, pada Bab V
Kebijakan Umum Perusahaan huruf a, Implementasi
Kebijakan Gratifikasi , huruf b Hukuman perihal
gratifikasi.
Kelemahan:
-
11.
Perusahaan
melaksanakan upaya
untuk meningkatkan
pemahaman terhadap
kebijakan/ketentuan
Pengendalian
Gratifikasi.
Kekuatan:
1. Kebijakan dan panduan tersebut dikomunikasikan dan
disosialisasikan kepada organ pendukung Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas dan karyawan perusahaan
yang dibuktikan dengan adanya Surat dari Desk
Kepatuhan Nomor SRT-74/T/092019 Tanggal 16
September 2019 tentang sosialisasi GCG yang terdiri 6
(enam) materi : sosialisasi GCC, Benturan
Kepentingan,COC, LHKPN, Whistleblowing system
maupun Pengendalian Gratifikasi. Ini merupakan
Hambatan:
-
Rekomendasi:
Agar meningkatkan
sosialisasi terhadap
pemahaman terhadap
kebijakan/ketentuan
Pengendalian
Gratifikasi.
0,609
93,750
0,571
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 35
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
sosialisasi secara mandiri.
2. Tingkat pemahaman terhadap kebijakan Pengendalian
Gratifikasi oleh Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas dan
organ pendukungnya, Direksi dan karyawan telah
menunjukan hasil yang lebih baik . Hal ini dibuktikan
dengan hasil survey yang dilakukan oleh Divisi Renbang
sesuai SRT-322/Q/122019 tanggal 18 Desember 2019
perihal Penyampaian Hasil Kajian GCG, Gratifikasi, CoC
dan WBS. Dengan pencapaian score gratifikasi sebesar
yaitu 82,39 % (Sangat Paham).
3. Tahun 2017 sd tahun 2019 dengan skor nilai 92,2%;
90,8%; dan 82,39%. Sehingga nilai rata-rata pada tren 3
tahun terakhir terhadap pemahaman Pedoman Tata kelola
Perusahaan mencapai 88,46 %.
4. Kegiatan diseminasi tentang Pengendalian Gratifikasi
kepada stakeholder perusahaan melalui: 1) Kontrak
Manajemen antara Kuasa Menteri BUMN selaku
pemegang saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Taspen dengan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan
Perseroan (Persero) Tahun 2019, 2) Penandatanganan
Komitmen Pengendalian Gratifikasi antara PT Taspen
dengan KPK,
3) Penandatanganan Komitmen yang dilakukan setiap
awal tahun,
4) Kebijakan pengendalian gratifikasi pada annual report,
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 36
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
5) Telah dilakukan pendistribusian ketentuan dan
perangkat pengendalian gratifikasi di Lingkungan
Perusahaan yaitu
PD-46/DIR/2019 tentang Pedoman Pengendalian
Grtaifikasi.
Kelemahan:
Tingkat pemahaman terhadap kebijakan Pengendalian
Gratifikasi oleh Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas dan
organ pendukungnya, Direksi dan karyawan telah
menunjukan hasil yang lebih baik . Hal ini dibuktikan
dengan hasil survey yang dilakukan oleh Divisi Renbang
sesuai
SRT-322/Q/122019 tanggal 18 Desember 2019 perihal
Penyampaian Hasil Kajian GCG, Gratifikasi, CoC dan WBS.
Dengan pencapaian score gratifikasi sebesar yaitu 82,39 %.
Tren hasil skor mengalami penurunan pada tahun 2017 s.d
tahun 2019 dengan skor nilai 92,2%; 90,8 %; dan 82,39 %.
12.
Perusahaan
mengimplementasikan
Pengendalian
Kekuatan:
1. Pengelolaan gratifikasi yang sesuai dengan perundang-
Hambatan:
-
0,457
100,000
0,457
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 37
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Gratifikasi.
undangan yang berlaku terdapat pada Kebijakan/ketentuan
tentang Pengendalian Gratifikasi tertuang dalam Peraturan
Bersama Direksi Nomor 46/DIR/2019 dan KEP-11/DK-
TASPEN/2019 Tanggal ; 26 September 2019 tentang
Pedoman Pengendalian Gratifikasi. Bab IV Mekanisme
Pelaporan dan Pemanfaatan Barang Gratifikasi.
2. Berdasarkan Pelaporan Gratifikasi Tahun 2019 yang
terdapat pada Laporan Kegiatan Desk Kepatuhan 2019
disampaikan bahwa : Terdapat Laporan Penerimaan
Gratifikasi sebanyak 16 Laporan (3 Laporan berupa uang,
1 Laporan berupa fasilitas perjalanan wisata, 7 Laporan
berupa uang, 1 Laporan berupa acara pernikahan, dan
1 Laporan berupa tiket pertunjukan).
3. Telah dilakukan pelaporan secara berkala (triwulanan)
tentang pengendalian gratifikasi di lingkungan perusahaan
kepada BOD.
a. Lap Triwulan I/NDS-81/T/042019 Tanggal 16 April
2019.
b. Lap Triwulan II/NDS-133/T/072019 Tanggal 12 Juli
2019
c. Lap Triwulan III/NDS-191/T/102019 Tanggal
11 Oktober 2019
d. Lap Triwulan IV/ NDS-12/R/012020 Tanggal
14 Januari 2020
4. Terdapat Peninjauan dan penyempurnaan berkala terhadap
Rekomendasi:
-
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 38
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
perangkat pendukung pengendalian gratifikasi melalui
penyempurnaan perangkat pendukung yang tertuang
melalui Peraturan Bersama Direksi Nomor 46/DIR/2019
dan KEP-11/DK-TASPEN/2019 Tanggal ; 26 September
2019 tentang Pedoman Pengendalian Gratifikasi. yang
sebelumnya tertuang Peraturan Bersama Direksi Nomor
PD-17/DIR/2017 dan KEP-06/DK-TASPEN/2017 dan
Peraturan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris
PT. TASPEN (Persero) Nomor PD-58/DIR/2016 dan
KEP-06/DK-TASPEN/2016 tentang Pedoman
Pengendalian Gratifikasi.
Kelemahan:
-
6. Perusahaan melaksanakan kebijakan atas sistem pelaporan atas dugaan penyimpangan pada perusahaan yang
bersangkutan (whistle blowing system).
1,217
100,000
1,217
13.
Perusahaan memiliki
kebijakan tentang
pelaporan atas dugaan
penyimpangan pada
perusahaan (whistle
Kekuatan:
Telah terdapat kebijakan mengenai pelaporan atas dugaan
penyimpangan pada perusahaan (whistle blowing system),
yaitu Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris
nomor
Hambatan:
-
0,304
100,000
0,304
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 39
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
blowing system).
PD-32/DIR/2013 dan KEP-04/DK-TASPEN/2013 yang telah
memuat:
a. perlindungan pelapor;
b. unit pengelola sistem pelaporan pelanggaran yaitu: Tim
Pengelola whistleblowing system dan Tim Investigasi.
c. kewajiban untuk melakukan pelaporan atas pelanggaran;
d. mekanisme penyampaian pelanggaran, termasuk
infrastruktur dan mekanisme, kerahasiaan dan
perlindungan pelapor, komunikasi dengan pelapor;
e. pelaksanaan investigasi;
f. pelaporan atas penyelenggaraan sistem pelaporan
pelanggaran.
Kelemahan:
-
Rekomendasi:
-
14.
Perusahaan
melaksanakan
kegiatan untuk
memberikan
pemahaman atas
kebijakan pelaporan
atas dugaan
Kekuatan:
Kebijakan dan panduan tersebut telah dikomunikasikan dan
disosialisasikan kepada organ pendukung Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas dan karyawan perusahaan.
Juga dilakukan kegiatan sosialisasi kebijakan whistle
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,304
100,000
0,304
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 40
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
penyimpangan
(whistle blowing
system).
blowing system kepada stakeholders perusahaan melalui
website Taspen baik yang beralamat pada www.taspen.com
maupun www.bumn.go.id/taspen, dengan mengupload
pedoman whistle blowing system yang dapat dibaca dan
diunduh oleh stakeholders perusahaan.
Kelemahan:
-
15.
Perusahaan
melaksanakan
kebijakan tentang
pelaporan atas dugaan
penyimpangan pada
perusahaan (whistle
blowing system).
Kekuatan:
Terdapat sarana/media perusahaan yang memadai untuk
mendukung pelaksanaan kebijakan whistle blowing system,
yaitu melalui Surat ke Sekretariat WBS, Fax. 021-4255444,
Telpon 021-4255999, SMS 08111446666, e-mail
Terdapat penanganan/tindak lanjut sesuai dengan kebijakan
atas pengaduan yang diterima perusahaan dan telah ditindak
lanjuti
Kelemahan:
-
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,609
100,000
0,609
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 41
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
II PEMEGANG SAHAM DAN RUPS/ PEMILIK MODAL 9,000 96,595 8,694
7 RUPS/Pemilik Modal melakukan pengangkatan dan pemberhentian Direksi. 2,423 99,404 2,409
16. Pemegang Saham/
RUPS/ Pemilik Modal
menetapkan pedoman
pengangkatan dan
pemberhentian
Direksi.
Kekuatan:
1. Telah terdapat ketentuan umum mengenai pengangkatan
dan pemberhentian Direksi sebagaimana diatur dalam
Anggaran Dasar Perusahaan pasal 10 dan Peraturan
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor
PER-03/MBU/02/2015.
2. Dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan Paraturan Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor
PER-03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015 tentang
Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian
Anggota Direksi BUMN tentang;
a. Mekanisme penjaringan dan nominasi calon anggota
Direksi terdapat pada Bab III bagian A dan B
b. Penilaian/pengujian atas kepatutan dan kelayakan (fit
and proper test) bagi direksi terdapat pada Bab III
bagian C
Kelemahan:
-
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,346 100,000 0,346
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 42
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
17.
Pemegang
Saham/RUPS/Pemilik
Modal melaksanakan
penilaian terhadap
calon anggota Direksi.
Kekuatan:
1. Telah terdapat daftar bakal calon yang yang disetujui oleh
Menteri BUMN dan berisikan nama nama yang diperoleh
melalui proses penjaringan dalam rangka memperoleh
calon Anggota direksi yang tercantum dalam Nota Dinas
Bersama tiga Deputi yaitu Deputi Bidanf Infrastuktur
Bisnis,Deputi Bidang Jasa Keuangan,Jasa Survei dan
Konsultan,Sekretaris Kementrian BUMN kepada Menteri
BUMN Nomor :ND-7/D.5/MBU/01/2019 tanggal 9
Janurai 2019 perihal Usulan pemberhentian,perubahan
nomenklatur jabatan dan pengangkatan anggota direksi
PT Taspen yaitu:
Bakal Calon Direksi:
a. Direktur Operasi dan Manrisk;
b. Direktur Investasi;
c. Direktur SDM dan TI;
d. Direktur Perencanaan, Kepatuhan & Aktuaria
e. Direktur Keuangan
2. Seluruh bakal calon yang disetujui oleh Pemegang Saham
telah diundang secara tertulis oleh Tim dan mengikuti Uji
Kelayakan dan Kepatuhan (UKK) sesuai ketentuan yang
berlaku.
3. Telah terdapat penetapan hasil akhir UKK dan evaluasi
oleh Tim dan disampaikan kepada Pemegang Saham.
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,692
100,000
0,692
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 43
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Yaitu:
a. Helmi Imam Satriyono
b. Antonius NS Kosasih
c. Mohammad Jufri
d. Dodi Susanto
e. Ermanza
Sesuai Nota Dinas Kepada Menteri BUMN dari Deputi
Bidang Infrastruktur Bisnis, Deputi Usaha jasa Keuangan,
Jasa Survei Dan Konsultan, Sekretaris Kementrian
BUMN tanggal 9 Januari 2019 Perihal : Anggota Anggota
Direksi PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri
(Persero)/PT. Taspen.
4. Pada saat pelaksanaan Uji Kelayakan dan Kepatutan
(UKK):
a. Terdapat Tim yang dibentuk untuk melaksanakan uji
kelayakan dan kepatutan, yaitu dengan Keputusan
Menteri BUMN Nomor: SK-61/MBU/03/2018 tanggal
16 Maret 2018 tentang Pembentukan Tim Uji
Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Direksi Badan
Usaha Milik Negara.
b. Pelaksanaan Uji Kelayakan dan Kepatutan telah
menilai semua kriteria penilaian Direksi yang
ditetapkan dalam ketentuan perundang-undangan.
5. Anggota Direksi tercantum dalam penetapan hasil UKK
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 44
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
dan Evaluasi yang disampaikan oleh Tim, yaitu:
a. Helmi Imam Satriyono
b. Antonius NS Kosasih
c. Mohammad Jufri
d. Dodi Susanto
e. Ermanza
Sesuai Nota Dinas Kepada Menteri BUMN dari Deputi
Bidang Infrastruktur Bisnis, Deputi Usaha jasa Keuangan,
Jasa Survei Dan Konsultan, Sekretaris Kementrian
BUMN tanggal 9 Januari 2019 Perihal : Anggota Anggota
Direksi PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri
(Persero)/PT. Taspen.
Kelemahan:
-
18.
Pemegang Saham/
RUPS/ Pemilik Modal
menetapkan
pengangkatan anggota
dan komposisi
Direksi.
Kekuatan:
Pengangkatan Direksi:
1. Sesuai dengan anggaran dasar perusahaan pasal 10 ayat
26.a RUPS selambat lambatnya 30 hari sejak masa
jabatan berakhir , menetapkan anggota direksi definitif.
a. Berdasarkan pengukuhan pemberhentian sebagai
direktur PT Taspen (Persero) atas nama:
Hambatan:
-
Rekomendasi:
Agar Penetapan
anggota Direksi yang
definitif oleh RUPS/
0,520
97,222
0,506
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 45
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
1) Sdr Ermanza Sebagai Direktur Operasi
2) Sdr. Faisal Rahman Sebagai Perencanaan dan
Teknologi
3) Sdr Bagus Rumbogo sebagai Direktur SDM dan
Umum
4) Sdr Iman Firmansyah sebagai Direktur Investasi
yang diangkat dengan SK-400/MBU/2013 tanggal
26 November 2013 jo SK-152/MBU/06/2018 tanggal
4 Juni 2018 terhitung tanggal 26 November
diberhentikan dengan hormat dengan ucapan terima
kasih.
b. Pengangkatan Direksi yang baru telah dilakukan
berdasarkan Keputusan Pemegang Saham secara
Sirkuler. Pada tahun 2019 Perusahaan mengangkat
sebagai direksi sbb :
1) Sdr Ermaza sebagai direktur Operasi dan Manrisk
2) Sdr.Moh Jufri sebagai direktur SDM & TI
3) Sdr ANS Kosasih sebagai direktur Investasi
4) Sdr Dodi Susanto sebagai direktur Perencanaan,
Kepatuhan dan aktuaria
pada tanggal 31 Januari 2019.
2. Pengangkatan Direksi dilakukan dengan Keputusan
Pemilik Modal
selambat-lambatnya
30 (tiga puluh) hari
sejak masa jabatan
tersebut berakhir.
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 46
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Menteri BUMN selaku pemegang saham dengan nomor :
SK-31/MBU/01/2019 tentang pemberhentian,perubahan
nomenklatur jabatan dan pengangkatan anggota anggota
direksi PT Taspen (Persero) yaitu Sdr.Ermanza, Sdr Dodi
Susanto, Antonius N.S Kosasih, Sdr Mohammad Jufri
Pembidangan tugas Direksi:
Pembidangan tugas Direksi telah ditetapkan dalam Surat
Keputusan tentang pemberhentian,perubahan
nomenklatur jabatan dan pengangkatan anggota anggota
direksi PT Taspen sesuai dengan Keputusan Menteri
BUMN nomor: SK-149/MBU/07/2019 dan Peraturan
Direksi Nomor :PD-64/DIR/2019
Komposisi Direksi :
a. Jumlah Direksi sesuai dengan kebutuhan perusahaan
berdasarkan peraturan direksi nomor:
PD-64/DIR/2019 yaitu sebanyak 6 orang direksi
b. Seluruh anggota Direksi yang diangkat telah yang
memiliki latar belakang pendidikan/ pengetahuan
dan/atau pengalaman yang sesuai dengan jenis usaha
BUMN.
c. Seluruh anggota Direksi yang diangkat telah
memiliki pengalaman yang sesuai dengan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 47
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
pembidangan tugas anggota Direksi.
Terdapat kurikulum vitae atas nama: Sdr.Ermanza,
Mohammad Jufri, ANS Kosasih, Dedi Susanto
Kelemahan:
Terdapat penetapan anggota Direksi oleh Pemegang Saham
yang belum memenuhi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
hari sejak masa jabatan tersebut berakhir atau terjadi
lowongan jabatan
19.
Pemegang Saham/
RUPS/ Pemilik Modal
menetapkan
pengaturan mengenai
rangkap jabatan bagi
anggota Direksi.
Kekuatan:
1. Pemegang saham /RUPS /pemilik modal telah
menetapkan ketentuan mengenai Jenis-jenis jabatan
rangkap anggota Direksi yang menimbulkan benturan
kepentinga tertuang dalam Peraturan Menteri BUMN
Nomor: PER/03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015
tentang Persyaratan, Tata Cara, Pengangkatan dan
Pemberhentian Direksi BUMN. Rangkap jabatan yang
dilarang sebagai mana dimaksud pada angka Bab IV A
(5) pada Lampiran Peraturan Menteri BUMN dan
Anggaran Dasar Perusahaan pasal 10 ayat 34, yaitu
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,346
100,000
0,346
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 48
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
sebagai berikut:
a. Direksi pada BUMN, badan usaha milik daerah,
badan usaha milik swasta;
b. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN;
c. Jabatan struktural dan fungsional lainnya pada
instansi/lembaga pemerintah pusat dan/atau daerah;
d. Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan dalam
peraturan perundang-undangan;
e. Pengurus partai politik, anggota legislatif dan/atau
kepala daerah/wakil kepala daerah; dan/atau
f. Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan
kepentingan.
g. Menjadi calon legislatif atau calon kepada
daerah/wakil kepada daerah.
h. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS secara
fisik, keputusan Menteri selaku RUPS, atau
keputusan seluruh pemegang saham secara sirkuler.
2. Telah terdapat Ketentuan perangkapan jabatan yang
menimbulkan benturan kepentingan tersebut termasuk
jenis-jenis perangkapan jabatan dan
pengaturan/mekanisme pengunduran diri dari jabatan
rangkap tersebut atau jabatan anggota Direksi, yang
paling lambat 30 hari sejak terjadi perangkapan jabatan
tersebut tercantum pada Lampiran Peraturan Menteri
BUMN Nomor: PER/03/MBU/02/2015 tanggal 17
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 49
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Februari 2015 Bab IV A angka 7. 2) dan Anggaran dasar
perusahaan pasal 10 ayat 31
Kelemahan:
-
20.
Pemegang Saham/
RUPS/ Pemilik Modal
memberhentikan
anggota Direksi sesuai
dengan peraturan
perundang-undangan.
Kekuatan:
1. Penetapan pemberhentian Anggota Dewan Komisaris
PT Taspen dilakukan dengan Keputusan Menteri selaku
RUPS Perusahaan Perseroan (Persero) PT Dana
Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Nomor:
SK-31/MBU/2019 tanggal 31 Januari 2019 tentang
pemberhentian,perubahan nomenklatur jabatan dan
pengangkatan anggota anggota direksi PT Taspen yaitu
mengangkat direksi: Sdr Ermanza, Dodi Susanto,
Mohammad Jufri, ANS Kosasih.
2. Tahapan pemberhentian anggota Direksi sewaktu-
waktu:
a. Terdapat Rencana pemberhentian anggota Direksi
diberitahukan kepada yang bersangkutan secara lisan
atau tertulis oleh Menteri atau pejabat yang
ditunjuknya, sebagaimana tercantum dalam
Anggaran Dasar PT Taspen (Persero) Pasal 10 dan
peraturan menteri BUMN Nomor:
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,173
100,000
0,173
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 50
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
PER/03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2017 Bab
IV
b. Tidak terdapat pemberhentian Anggota Direksi
karena alasan alasan tertentu .Jika terdapat maka
keputusan pemberhentian diambil setelah yang
bersangkutan diberi kesempatan membela diri sesuai
dengan Anggaran Dasar Perusahaan pasal 10 ayat 16.
c. Pemberhentian anggota direksi telah diberitahukan
kepada yang bersangkutan secara lisan atau tertulis
oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk
SK-31/MBU/2019 tanggal 31 Januari 2019 tentang
pemberhentian,perubahan nomenklatur jabatan dan
pengangkatan anggota anggota direksi PT Taspen
yaitu memberhentikan direksi atas nama: Bagus
Rumbogo, Ermanza, Faisal Rahman, Iman
Firmansyah karena masa jabatannya telah berakhir.
3. Keputusan RUPS/Pemilik Modal memuat alasan
pemberhentian:
Keputusan RUPS/Pemilik Modal memuat alasan
pemberhentian yaitu masa jabatan berakhir sesuai
SK-31/MBU/2019 tanggal 31 Januari 2019 tentang
pemberhentian,perubahan nomenklatur jabatan dan
pengangkatan anggota anggota direksi PT Taspen yaitu
memberhentikan direksi atas nama: Bagus Rumbogo,
Ermanza, Faisal Rahman, Iman Firmansyah karena masa
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 51
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
jabatannya telah berakhir.
Kelemahan:
-
21.
Pemegang Saham/
RUPS/ Pemilik Modal
memberikan respon
terhadap lowongan
jabatan dan/atau
pemberhentian
sementara Direksi
oleh Dewan
Komisaris/ Dewan
Pengawas.
Kekuatan:
1. N/A.
Selama tahun 2019, tidak terdapat pemberhentian
sementara Direksi oleh Dewan Komisaris. Apabila
terdapat pemberhentian sementara, telah diatur dalam
Anggaran Dasar PT TASPEN (Persero) Tahun 2009
bahwa Pemegang Saham/RUPS akan memberikan
respon/tanggapan atas pemberhentian sementara Direksi
oleh Dewan Komisaris; diantaranya dapat berupa
pemanggilan atau diberitahukan secara tertulis disertai
alasan untuk penjelasan mengenai pemberhentian
sementara anggota Direksi tersebut.
2. N/A
Selama tahun 2019, tidak terdapat pemberhentian
sementara Direksi oleh Dewan Komisaris.
Telah terdapat pada Anggaran Dasar PT TASPEN
(Persero) Tahun 2009 pasal 10 ayat 33(e) yang mengatur
bahwa dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh)
hari setelah tanggal pemberhentian sementara anggota
Direksi oleh Dewan Komisaris diselenggarakan RUPS
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,346
100,000
0,346
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 52
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
3. N/A.
Selama tahun 2019, tidak terdapat pemberhentian
sementara Direksi oleh Dewan Komisaris.
Telah terdapat pada Anggaran Dasar PT TASPEN
(Persero) pasal 10 ayat 16 yang memuat ketentuan
bahwa dalam RUPS, anggota Direksi yang bersangkutan
diberi kesempatan untuk membela diri.
4. TN/A.
Selama tahun 2019, tidak terdapat pemberhentian
sementara Direksi oleh Dewan Komisaris.
Telah terdapat pada Anggaran Dasar PT TASPEN
(Persero) pasal 10 ayat 33 (h) yang memuat pengaturan
tentang RUPS mencabut atau menguatkan keputusan
pemberhentian sementara tersebut. Dalam hal RUPS
menguatkan keputusan pemberhentian sementara,
anggota Direksi yang bersangkutan diberhentikan untuk
seterusnya. Dalam hal jangka waktu 30 (tiga puluh) hari
telah lewat, RUPS tidak diselenggarakan atau RUPS
tidak dapat mengambil keputusan, pemberhentian
sementara tersebut menjadi batal.
Kelemahan:
-
8 RUPS/ Pemilik Modal melakukan pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas. 1,731 99,165 1,717
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 53
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
22.
Pemegang Saham/
RUPS/ Pemilik Modal
menetapkan pedoman
pengangkatan dan
pemberhentian Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas.
Kekuatan:
1. Telah terdapat Pedoman pengangkatan dan
pemberhentian Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas
tertuang dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER-
02/MBU/022015 tanggal 17 Februari 2015 tentang
Persyaratan dan Tata cara Pengangkatan dan
Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Dewan
Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan Anggaran
Dasar Perusahaan pasal 14.
2. Pedoman pengangkatan dan pemberhentian, diantaranya
mengatur mengenai :
a. Penjaringan atau nominasi calon anggota Dewan
Komisaris/ Dewan Pengawas:
b. Penilaian bagi calon anggota Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas,
tercantum dalam :Peraturan Menteri BUMN Nomor:
PER-02/MBU/022015 tanggal 17 Februari 2015 tentang
Persyaratan dan Tata cara Pengangkatan dan
Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Dewan
Pengawas Badan Usaha Milik Negara (Bab III huruf B
dan C).
Kelemahan:
-
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,346
100,000
0,346
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 54
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
23.
Pemegang Saham/
RUPS/ Pemilik Modal
melaksanakan
penilaian terhadap
calon anggota Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas.
Kekuatan:
1. Telah terdapat daftar bakal calon yang yang disetujui
oleh Menteri BUMN dan berisikan nama nama yang
diperoleh melalui proses penjaringan dalam rangka
memperoleh calon Anggota Dewan Komisaris / Dewan
Pengawas.
2. Pemegang Saham/ RUPS/ Pemilik Modal telah
melaksanakan penilaian terhadap Calon Dewan
Komisaris/ Dewan Pengawas.sebagaimana diatur dalam
Keputusan Menteri BUMN PER-02/MBU/022015
tentang Persyaratan dan Tatacara Pengangkatan dan
Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Dewan
Pengawas BUMN-Pada Bab III
3. Telah terdapat penetapan Dewan Komisaris terpilih
berdasarkan hasil akhir penilaian atas nama M. Edhie
Purnawan dan Lilik Mayasari yang semuanya tercantum
dalam Nota Dinas Bersama, nomor:
a. ND-322/S.MBU/05/2019
b. ND-103/D5.MBU/05/2019
c. ND-524/D7.MBU/05/2019
Dari Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis, Usaha jasa
Keuangan, Jasa Survei Dan Konsultan, Sek Menteri
BUMN kepada Menteri BUMN tanggal 24 Mei 2019
Perihal : Usulan Pemberhentian dan Pengangkatan
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,519
100,000
0,519
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 55
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Anggota2 Dewan Komisaris PT. Dana Tabungan dan
Asuransi Pegawai Negeri (Persero)/PT. Taspen
yang diantaranya berisikan penilaian akhir calon dewan
komisaris/dewan pengawas
Kelemahan:
-
24.
Pemegang Saham/
RUPS/ Pemilik Modal
menetapkan
pengangkatan anggota
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas dan
komposisinya.
Kekuatan:
1. Terkait Pengangkatan Dewan Komisaris :
a. Penetapan Anggota Dewan Komisaris oleh
RUPS/Pemegang Saham telah dilakukan selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak masa jabatan
tersebut berakhir sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar pasal 14 ayat 24.dan tertuang dalam Keputusan
Menteri BUMN selaku RUPS Nomor:
SK-118/MBU/05/2019 Tanggal 29 Mei 2019 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan angota anggota
dewan komisaris Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri:
1) Memberhentikan dengan hormat Sdr. Wahyu
Wibowo dan Ratih Nurdiati
2) Mengangkat Sdr Muhammad Edhie Purnawan
Hambatan:
-
Rekomendasi:
RUPS agar memenuhi
batas minimum
anggota Dewan
Komisaris Independen
20% dari seluruh
jumlah anggota
Dewan Komisaris.
0,347
95,833
0,333
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 56
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
sebagai komisaris independen dan Sdri. Lilik
Mayasari sebagai komisaris
b. Pengangkatan Komisaris Utama dilakukan dengan
Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Nomor:
SK-118/MBU/05/2019 Tanggal 29 Mei 2019 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan angota anggota
dewan komisaris Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri:
c. Penetapan pengangkatan, pelantikan Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas oleh RUPS tidak
didukung dengan berita acara pelantikan, teatpi setiap
dewan komisaris membuat surat pernyataan
2. Terkait Komposisi Dewan Komisaris:
a. Jumlah Direksi PT TASPEN (Persero) sebanyak
6 (enam) Orang, sama dengan jumlah Anggota
Dewan Komisaris yakni sebanyak 6 (enam) Orang
1) Franciscus M.A Sibarani Komisaris Utama
2) Bima Haria Wibisana Komisaris
3) Boediarso Teguh Widodo Komisaris
4) Dwi Wahyu Atmaji Komisaris
5) M Edhie Purnawarman Komisaris
Independen
6) Lilik Mayasari Komisaris
b. RUPS menetapkan anggota Dewan Komisaris
Independen dengan Keputusan Menteri BUMN:
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 57
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
SK-118/MBU/05/2019 Tanggal 29 Mei 2019 yang
menetapkan Sdr M. Edhie Purnawan sebagai
Komisaris Independen, Komisaris Independen yang
ditetapkan telah memiliki kompetensi dibidang
auditing, keuangan dan akuntansi karena ybs sebagai
anggota Eksekutif badan supervisi bank Indonesia
dan dosen mata kuliah ekonomi moneter dan
ekonomi keuangan pada Universitas Gajah Mada
c. Dalam komposisi Dewan Komisaris tidak terdapat
mantan anggota Direksi Perusahaan yang menjabat
sehingga tidak berlaku masa cooling off sekurang-
kurangnya satu tahun.
Kelemahan:
RUPS menetapkan anggota Dewan Komisaris Independen
kurang dari 20% (Hanya 1 orang dari 6 orang anggota Dewan
Komisaris).
25.
Pemegang Saham/
RUPS/ Pemilik Modal
menetapkan
pengaturan mengenai
rangkap jabatan bagi
anggota Dewan
Kekuatan:
1. Telah terdapat Ketentuan yang mengatur jumlah
maksimum jabatan Dewan Komisaris dan Dewan
Pengawas yang boleh dipegang oleh seorang anggota
Dewan Komisaris tertuang dalam Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik Negara RI Nomor:
Hambatan:
-
Rekomendasi:
0,346
100,000
0,346
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 58
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Komisaris/Dewan
Pengawas.
PER-02/BMU/02/2015 Tanggal 17 Februari 2015 pada:
a. Bab V .A.1s/d 4
b. Lampiran I Form Surat Pernyataan
dan Anggaran dasar perusahaan pasal 14 ayat 31
2. Pemegang Saham telah menetapkan keputusan yang
mengatur dan menetapkan jumlah maksimum jabatan
Dewan Komisaris. Berdasarkan Surat Menteri Negara
BUMN Nomor S-375/MBU.Wk/2011 tanggal
5 Desember 2011, bahwa seorang Dewan Komisaris
BUMN hanya diperkenankan menjabat sebagai anggota
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada 1 (satu)
BUMN.
Kelemahan:
-
-
26.
Pemegang Saham/
RUPS/ Pemilik Modal
memberhentikan
anggota Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas sesuai
dengan peraturan
perundang-undangan.
Kekuatan:
1. Pemberhentian anggota Dewan Komisaris telah
dilakukan melalui keputusan Menteri BUMN selaku
RUPS, yaitu Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor: PER-02/MBU/02/2015 tentang
Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan
Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Dewan
Pengawas BUMN Bab IV dan
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,173
100,000
0,173
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 59
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
SK-118/MBU/05/2019 tentang Pemberhentian dan
pengangkatan anggota anggota dewan komisaris
perusahaan perseroan (persero) PT Dana Tabungan dan
Asuransi Pegawai Negeri
2. Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dapat
diberhentikan sewaktu-waktu berdasarkan keputusan
RUPS dan/atau keputusan Menteri dengan menyebutkan
alasannya, dengan melalui tahapan:
a. Rencana pemberhentian telah disampaikan kepada
yang bersangkutan secara lisan atau tertulis oleh
menteri atau pejabat yang ditunjuk sesuai
PER-02/MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata
Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN Bab
IV A.2 dan Anggaran dasar perusahaan pasal 14 ayat
12 s.d 19
b. Keputusan pemberhentian diambil setelah yang
bersangkutan diberi kesempatan membela diri telah
diatur dalam peraturan menteri BUMN
PER-02/MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata
Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN Bab
IV B.9 dan anggaran dasar perusahaan pasal 14 ayat
16 d an 17 yang disebabkan karena alasan-alasan:
1) tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik;
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 60
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
2) tidak melaksanakan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan/atau ketentuan
anggaran dasar;
3) terlibat dalam tindakan yang merugikan BUMN
dan/atau negara;
4) Melakukan melanggar etika dan/atau kepatutan
yang seharusnya dihormati sebagai anggota
dewan komisaris BUMN;
5) Dinyatakan bersalah dengan keputusan
pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum
yang tetap;
6) Mengundurkan diri,
Kelemahan:
-
9 RUPS/ Pemilik Modal memberikan keputusan yang diperlukan untuk menjaga kepentingan usaha perusahaan
dalam jangka panjang dan jangka pendek sesuai dengan dengan peraturan perundang-undangan dan/atau
anggaran dasar.
1,385
88,285
1,223
27.
Pemegang Saham/
RUPS/ Pemilik Modal
memberikan
pengesahan Rencana
Kekuatan:
Pemegang Saham/RUPS/Pemilik modal telah menetapkan
Pedoman Penyusunan RJPP yakni :
Hambatan:
-
0,519
75,000
0,389
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 61
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Jangka Penjang
Perusahaan (RJPP)
atau Revisi RJPP.
1. Pemegang Saham/RUPS/Pemilik modal telah
menetapkan Pedoman Penyusunan RJPP yakni :
a. Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor:
KEP-102/MBU/2002 Tanggal 4 Juni 2002 Tentang
Penyusunan Rencana Jangka Panjang Badang Usaha
Milik Negara
b. Peraturan Menteri BUMN Nomor:
PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang
Penetapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik
Negara Bab V Bagian Kedua pasal 20
2. Pembahasan/ pengkajian terhadap rancangan revisi RJPP
oleh RUPS telah didahului dengan :
a. pemaparan Direksi tertuang dalam surat Direksi
kepada Menteri BUMN RI selaku Pemegang Saham
dengan surat Nomor: SRT-251/DIR.1/102018 tanggal
31 Oktober 2018 Perihal: Penyampaian Usulan
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)
PT TASPEN (Persero) Tahun 2019-2023.
b. Dewan Komisaris menyampaikan pemaparan/
tanggapan atas usulan Direksi tentang RJPP 2019-
2023 untuk diputuskan oleh RUPS dengan surat
nomor: SRT-97/DK-TASPEN/122018 Tanggal
19 Desember 2018.
Rekomendasi:
- Pemegang saham
agar mengesahkan
rancangan RJPP
- Pemegang Saham
agar melakukan
pengesahan
terhadap rancangan
RJPP tepat waktu.
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 62
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Kelemahan:
- Tidak terdapat pengesahan RJPP tahun 2019-2023.
- Pengesahan rancangan RJPP 2019-2023 tidak tepat waktu.
28.
Pemegang Saham/
RUPS/ Pemilik Modal
memberikan
pengesahan
Pengesahan Rencana
Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP).
Kekuatan:
1. Pemegang Saham/ RUPS/ Pemilik Modal telah
menetapkan pedoman penyusunan RKAP yang terdapat
dalam :
a. Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor:
KEP-101/MBU/2002 Tanggal 4 Juni 2002 Tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
perusahaan badan usaha milik negara .
b. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor:
PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik Pada BUMN pasal 21
2. Pemegang Saham/RUPS telah melakukan pembahasan/
pengkajian/penelaahan terhadap rancangan RKAP 2019:
a. Pembahasan/ pengkajian/ penelaahan terhadap
rancangan RKAP oleh RUPS, telah didahului dengan
pemaparan Direksi atas hal-hal yang diagendakan
untuk diputuskan oleh RUPS. Hal mengenai
pemaparan Direksi terdapat dalam Risalah Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Dana
Hambatan:
-
Rekomendasi:
Agar untuk
selanjutnya
pengesahan RKAP
tepat waktu.
0,520
93,750
0,488
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 63
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Tentang
Pengesahan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan
Tahun 2019 nomor :001/RUPS/012019 Tanggal 17
Januari 2019 Romawi IV Jalannya Rapat Nomor
urut 3 “......Direksi PT Taspen menyampaikan
penjelasan mengenai RKAP 2019 dst.
b. Dewan Komisaris telah menyampaikan tanggapan
sebagaimana disebutkan pada Surat Dewan
Komisaris Nomor : SRT-103/DK-TASPEN/122018
Tanggal
31 Desember 2018 perihal : Tanggapan Dewan
Komisaris atas usulan Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan (RKAP) PT TASPEN (Persero) Tahun
2019
3. Pemegang saham/ RUPS telah memberikan pengesahan
sebagaimana disebutkan pada Risalah Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) PT Dana Tabungan dan
Asuransi Pegawai Negeri, Tentang Pengesahan Rencana
Kerja Anggaran Perusahaan Tahun 2019 Tanggal
17 Januari 2019
4. RUPS telah mengesahkan /menyetujui rancangan RKAP
2019. Dalam Anggaran Dasar PT Taspen (Persero) pasal
17 ayat 4 disebut kan bahwa : RKAP disahkan selambat-
lambatnya 30 hari setelah tahun berjalan. RKAP
PT Taspen (Persero) disahkan pada tanggal 17 Januari
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 64
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
2019
Kelemahan:
Pengesahan RKAP tidak tepat waktu
29.
Pemegang Saham/
RUPS/ Pemilik Modal
memberikan
persetujuan/
keputusan atas usulan
aksi korporasi yang
perlu mendapat
persetujuan/
keputusan RUPS/
Pemilik Modal.
Kekuatan:
1. Pemegang Saham/RUPS telah melakukan pembahasan/
pengkajian/penelaahan terhadap usulan Direksi yang
perlu mendapat persetujuan /keputusan RUPS/ Pemegang
Saham.
a. N/A
Tidak ada usulan aksi korporasi yang perlu mendapat
persetujuan/keputusan RUPS/Pemilik Modal.
Direksi telah melakukan pemaparan sebagaimana
disebutkan dalam Risalah RUPS PT TASPEN
Tentang Pengesahan Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan Tahun 2019 Tanggal 17 Januari 2019
Angka IV Jalannya Rapat Nomor urut 2 “Pimpinan
rapat meminta Direksi PT TASPEN (Persero) untuk
menyampaikan penjelasan mengenai RKAP 2019”
dan pada Nomor Urut 3 “Direktur Utama PT
TASPEN (Persero) menyampaikan laporan /
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,346
100,000
0,346
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 65
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
penjelasan mengenai Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan 2019.
b. N/A
Pengambilan keputusan RUPS mempertimbangkan
tanggapan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas atas
hal-hal yang diusulkan oleh Direksi.Sebagaimana
yang termuat pada Risalah rapat umum pemegang
saham tahun 2019, nomor : 001/RUPS/012019
tanggal 17 Januari 2019
2. N/A
Pemegang Saham/RUPS telah memberikan persetujuan/
keputusan terhadap usulan Direksi.Sebagaimana yang
termuat pada Risalah rapat umum pemegang saham
tahun 2019, nomor : 001/RUPS/012019 tanggal 17
Januari 2019
3. N/A
Persetujuan/keputusan oleh Pemegang Saham
dilaksanakan tepat waktu yaitu paling lambat 30 hari
setelah dokumen usulan dan penjelasan diterima secara
lengkap sesuai dengan yang diperlukan oleh Pemegang
Saham dalam mengambil keputusan.yaitu sesuai surat
tanggapan dewan komisaris nomor: SRT-103/DK-
TASPEN/122018 tanggal 31 Desember 2019 dan
dilakukan persetujuan sesuai Risalah rapat umum
pemegang saham tahun 2019, nomor : 001/RUPS/012019
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 66
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
tanggal 17 Januari 2019
Kelemahan:
-
10
RUPS/Pemilik Modal memberikan persetujuan laporan tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan serta
tugas pengawasan Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas sesuai peraturan perundang-undangan dan/atau
anggaran dasar.
2,077
100,000
2,077
30.
RUPS/ Pemilik Modal
memberikan penilaian
terhadap kinerja
Direksi dan kinerja
Dewan Komisaris/
Dewan Pengawas.
Kekuatan:
1. Penilaian Direksi:
a. Telah terdapat sistem/pedoman penilaian kinerja
Direksi secara kolegial maupun individu yang
memuat indikator kinerja utama dan kriteria
keberhasilan
b. Telah terdapat Kontrak Manajemen atau Key
Performance Indicators/KPI Direksi yang memuat
target kinerja kolegial dan individu yang
disahkan/disetujui oleh Pemegang Saham
c. Pemegang Saham telah memberikan penilaian
Kinerja anggota Direksi Kolegial dan individu
berdasarkan laporan kinerja Direksi dan telah
mempertimbangkan tanggapan Dewan Komisaris
atas Kinerja Direksi,sebagaimana tertuang dalam
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,346
100,000
0,346
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 67
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
risalah RUPS tahun 2019
d. Penilaian kinerja Direksi telah dituangkan dalam
Risalah RUPS tentang Persetujuan Laporan Tahun
Buku 2018 Nomor 02/RUPS/052019 tanggal 29 Mei
2019.
2. Penilaian kinerja Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
a. Telah terdapat sistem/pedoman penilaian kinerja
Dewan Komisaris /dewan pengawas yang memuat
sekurang kurangnya indikator kinerja utama dan
kriteria keberhasilan
b. Terdapat Kontrak Manajemen atau Key Performance
Indicators/KPI dewan komisaris /dewan pengawas
yang disahkan/disetujui oleh Pemegang Saham
c. Pemegang Saham telah memberikan penilaian
Kinerja dewan komisaris /dewan pengawas
berdasarkan laporan kinerja Dewan Komisaris
/dewan pengawas yang telah dituangkan pada risalah
RUPS laporan tahunan tahun buku 2018 Nomor
02/RUPS/052019 tanggal 19 Mei 2019
d. Penilaian kinerja Dewan Komisaris dituangkan dalam
Risalah RUPS tentang Persetujuan Laporan Tahun
Buku 2018 Nomor 02/RUPS/052019 tanggal 19 Mei
2019.
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 68
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Kelemahan:
-
31.
RUPS menetapkan
gaji/ honorarium,
tunjangan, fasilitas
dan tantiem/ insentif
kinerja untuk Direksi
dan Dewan
Komisaris/ Dewan
Pengawas.
Kekuatan:
1. Dalam penetapan gaji/honorarium, tunjangan,
fasilitas :
a. Telah terdapat pedoman gaji/honorarium, tunjangan
dan fasilitas Direksi dan Dewan Komisaris
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri BUMN,
diantaranya memuat tentang:
1) formula perhitungan gaji/honorarium;
2) formula perhitungan gaji/honorarium,tunjangan
dan fasilitas tersebut memperhatikan pendapatan,
aktiva, tingkat inflasi, serta mempertimbangkan
sektor industri sejenis yang terukur (benchmark),
kondisi persaingan usaha (competitiveness) atau
kompleksitas usaha, dan kelengkapan sumber
daya manusia.Yang termuat dalam peraturan
Menteri BUMN nomor :PER-01/MBU/05/2019
tentang Perubahan keempat atas Peraturan
Menteri Badan Usaha Milik Negara nomor: PER-
04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan
Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan
Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara
b. Pemegang Saham/RUPS telah menetapkan
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,346
100,000
0,346
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 69
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
penghasilan Dewan Komisaris sesuai dengan
pedoman yang ditetapkan, yang termuat dalam:
1) Risalah RUPS Tentang Persetujuan Laporan
Tahunan Tahun Buku 2018 PT TASPEN
(Persero) Nomor: 02/RUPS/052019 tanggal 19
Mei 2019
2) Surat Kementerian BUMN Nomor:
S-467/D5.MBU/05/2019, tanggal 31 Mei 2019
Perihal: Penyampaian Penetapan penghasilan
Direksi dan Komisaris PT TASPEN (Persero)
Tahun 2019
2. Penetapan tantiem/ insentif kinerja
a. Telah terdapat pedoman mengenai tantiem/insentif
kinerja Dewan Komisaris, diantaranya memuat
tentang:
1) formula perhitungan tantiem/insentif kinerja;
2) formula perhitungan tantiem/insentif kinerja
dengan mempertimbangkan faktor pencapaian
target, tingkat kesehatan faktor-faktor lain yang
relevan (merit system)
b. Pemegang Saham telah menetapkan tantiem/insentif
kinerja Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan
pedoman yang ditetapkan.
1) Risalah RUPS Tentang Persetujuan laporan
tahunan Tahun buku 2018 Nomor:
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 70
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
02/RUPS/052019 Tanggal 19 Mei 2019.
2) Surat Kementerian BUMN Nomor:
S-467/D5.MBU/05/2019 tanggal 31 mei 2019
Perihal : Penyampaian Penetapan penghasilan
Direksi dan Komisaris PT TASPEN (Persero)
Tahun 2019.
Kelemahan:
-
32.
Pemegang Saham/
RUPS/ Pemilik Modal
menetapkan auditor
eksternal yang
mengaudit Laporan
Keuangan perusahaan.
Kekuatan:
1. Pemegang Saham telah menetapkan pedoman
penunjukkan Audit Eksternal sebagaimana diatur dalam
Peraturan Menteri BUMN yaitu: Per-01/MBU/2011 bab
VI pasal 31 dan Anggaran Dasar Perusahaan pasal 18
ayat 3,4
2. Pemegang Saham telah melakukan pembahasan/
pengkajian/penelaahan terhadap calon-calon Auditor
Eksternal yang diajukan oleh Dewan Komisaris, sesuai
surat SRT-63/DK-TASPEN/082019 tanggal 28 Agustus
2019 hal Permohonan Persetujuan dan Penetapan Kantor
Akuntan Publik (KAP) untuk Audit Laporan Keuangan
Tahun Buku 2019 dan Nomor: SRT-74/DK-
TASPEN/082019 tanggal 18 September 2019 hal
Penyampaian Hasil Penilaian Pengadaan Kantor Akuntan
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,346
100,000
0,346
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 71
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Publik (KAP) untuk Audit Laporan Keuangan Tahun
Buku 2019
3. Pemegang Saham telah memutuskan penunjukkan
Auditor Eksternal yang akan mengaudit laporan
keuangan perusahaan dan memberikan kuasa kepada
Dewan Komisaris untuk penetapan besarnya
honorarium/imbal jasa untuk Auditor Eksternal
tersebut.Sesuai surat Kementrian BUMN nomor :S-52
/MBU/09/2019 perihal enetapan Kantor Akuntan Publik
(KAP) untuk Pelaksanaan Audit Laporan Keuangan PT
Taspen Tahun Buku 2019.
Kelemahan:
-
33.
Pemegang
Saham/RUPS/Pemilik
Modal memberikan
persetujuan laporan
tahunan termasuk
pengesahan laporan
keuangan serta tugas
pengawasan Dewan
Komisaris/Dewan
Kekuatan:
1. Telah terdapat pedoman penyusunan Laporan Tahunan
(Annual Report) dan laporan tentang tugas pengawasan
Dewan Komisaris yang ditetapkan oleh Pemegang
Saham.yaitu pada Peraturan Menteri BUMN yaitu:
PER-01/MBU/2011 pasal 22 dan Anggaran Dasar
Perusahaan pasal 18
2. Telah terdapat telaahan terhadap Laporan Tahunan
(termasuk laporan keuangan) dan laporan tugas
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,520
100,000
0,520
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 72
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Pengawas.
pengawasan Dewan Komisaris yang dilakukan oleh
Pemegang Saham.Sebagaimana tertuang dalam Surat
Risalah RUPS tentang persetujuan laporan tahunan
Tahun buku 2018 Nomor : 02/RUPS/052019 Tanggal 19
Mei 2019.
3. Telah terdapat pemberian persetujuan Laporan Tahunan
termasuk pengesahan laporan keuangan serta tugas
pengawasan Dewan Komisaris yang dituangkan dalam
risalah RUPS , sebagaimana tertuang didalam Risalah
RUPS tentang persetujuan laporan tahunan Tahun buku
2018 Nomor : 02/RUPS/052019 Tanggal 19 Mei 2019.
4. Telah terdapat keputusan RUPS tentang
memberikan/tidak memberikan pembebasan tanggung
jawab terhadap pengurusan yang dilaksanakan oleh
Direksi dan pengawasan yang dilaksanakan oleh Dewan
Komisaris, sebagaimana tertuang didalam Risalah RUPS
tentang persetujuan laporan tahunan Tahun buku 2018
Nomor : 02/RUPS/052019 Tanggal 19 Mei 2019
Kelemahan:
-
34. Pemegang Saham/
RUPS/ Pemilik Modal
Kekuatan:
1. Telah terdapat ketentuan pembagian Deviden Perusahaan
Hambatan: 0,346 100,000 0,346
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 73
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
menetapkan
penggunaan laba
bersih.
yaitu dalam Anggaran Dasar Perusahaan pasal 26 dan
surat menteri keuangan nomor :S-322/MK.5/2004 point 3
yang menyebutkan : PT. Taspen tidak ditarik Deviden
atas laba perusahaan terhitung tahun buku 2004 terkait
unfunded liability sampai dengan pendanaan terpenuhi.
2. Telah menetapan penggunaan laba bersih tahun buku
2018 untuk cadangan umum dan cadangan tujuan, serta
tidak mengalokasikan pembayaran dividen mengacu
pada Anggaran Dasar Perusahaan pasal 26 dan Risalah
RUPS tentang persetujuan laporan tahunan Tahun buku
2018 Nomor : 02/RUPS/052019 Tanggal 19 Mei 2019.
3. Dalam penetapan penggunaan laba bersih pengembangan
usaha dan tidak untuk dividen tahun buku 2019 tidak
melanggar ketentuan perjanjian pinjaman. Sebagaimana
tercantum dalam Risalah RUPS tentang persetujuan
laporan tahunan Tahun buku 2018 Nomor:
02/RUPS/052019 Tanggal 19 Mei 2019.
Kelemahan:
-
-
Rekomendasi:
-
35.
Pengesahan terhadap
Laporan Tahunan dan
persetujuan terhadap
Kekuatan:
RUPS telah mengesahkan Laporan Tahunan dan
memberikan persetujuan Laporan Keuangan Tahun Buku
Hambatan:
-
0,173
100,000
0,173
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 74
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Laporan Keuangan
dilaksanakan tepat
waktu.
2018 secara tepat waktu sesuai ketentuan tidak melebihi 6
(enam) bulan setelah tahun buku berakhir .yaitu pada tanggal
19 Mei 2019,Sebagaimana tercantum dalam Risalah RUPS
tentang persetujuan laporan tahunan Tahun buku 2018
Nomor: 02/RUPS/052019 Tanggal 19 Mei 2019.
Kelemahan:
-
Rekomendasi:
-
11 RUPS/ Pemilik Modal mengambil keputusan melalui proses yang terbuka dan adil serta dapat
dipertanggungjawabkan.
0,519 100,000 0,519
36.
RUPS mengambil
keputusan sesuai
dengan ketentuan
perundang-undangan
di bidang Perseroan
Terbatas tentang
Perseroan Terbatas
dan/atau anggaran
dasar perusahaan
sehingga
menghasilkan
keputusan yang sah.
Kekuatan:
1. Pemegang Saham telah mengambil keputusan sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan di bidang
Perseroan Terbatas tentang Perseroan Terbatas dan/atau
anggaran dasar perusahaan sehingga menghasilkan
keputusan yang sah sebagaimana diatur dalam Anggaran
Dasar pasal 24 ayat 1dan 3, surat kuasa Menteri BUMN
Nomor : SKU-176/MBU/05/2019 Tanggal 28 Mei 2019.
2. Peserta rapat RUPS yang diselenggarakan tahun 2019
telah memenuhi kuorum sesuai dengan ketentuan
Perundang-undangan di bidang Perseroan Terbatas
dan/atau Anggaran Dasar pasal 25 ayat 1
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,173
100,000
0,173
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 75
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Kelemahan:
-
37.
RUPS mengambil
keputusan melalui
proses yang terbuka
dan adil.
Kekuatan:
1. Pemegang Saham telah diberikan kesempatan untuk
mengajukan usul mata acara RUPS sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar
Perusahaan pasal 21 hal 47-48 dan terdapat pada Risalah
Rapat Umum Pemegang Saham
2. Dalam hal Anggaran Dasar PT TASPEN (Persero)
dan/atau peraturan perundang-undangan mengharuskan
adanya keputusan RUPS tentang hal-hal yang berkaitan
dengan usaha Perusahaan, keputusan yang diambil telah
memperhatikan kepentingan yang wajar para pemangku
kepentingan terdapat pada pasal 21 s.d pasal 23.
3. RUPS dalam mata acara lain-lain tidak berhak
mengambil keputusan kecuali semua Pemegang Saham
hadir dan/atau diwakili dalam RUPS dan menyetujui
tambahan mata acara RUPS. Keputusan atas mata acara
tambahan tersebut selalu disetujui dengan suara bulat
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar terdapat pada
pasal 21 s.d pasal 23
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,346
100,000
0,346
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 76
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Kelemahan:
-
12 Pemegang Saham/ Pemilik Modal melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawabnya.
0,865 86,667 0,750
38.
Pemegang Saham/
Pemilik Modal
memberikan
arahan/pembinaan
penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik
kepada Direksi dan
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas.
Kekuatan:
1. Pemegang Saham telah memberikan arahan tentang
persetujuan transaksional sebagai mana tercantum dalam
Risalah RUPS Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
PT Taspen (Persero) Tahun 2018, Angka Romawi VI.
2. Telah terdapat pembahasan dan evaluasi atas pelaksanaan
tata kelola perusahaan yang baik pada Perusahaan.
Terdapat pada Risalah RUPS Laporan Keuangan
Tahunan Nomor : 002/RUPS/052019 tanggal 29 Mei
2019.
Point 6 Arahan Pemegang Saham nomor 2 menyebutkan
: Direksi agar senantiasa berpedoman pada Peraturan
yang berlaku serta menerapkan prinsip-prinsip GCG
secara konsisten.
Kelemahan:
Pemegang saham belum menindaklanjuti 1 ( satu ) AoI atas
Hambatan:
-
Rekomendasi:
Pemegang saham agar
menindaklanjuti AoI
hasil assessment tahun
2018, yaitu penetapan
direksi difinitif
selambat lambatnya
30 hari dan
mendokumentasikan
terkait usulan dewan
komisaris
0,346
66,667
0,231
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 77
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
hasil Asesment tahun 2018.
39.
Pemegang Saham/
Pemilik Modal tidak
mencampuri kegiatan
operasional
perusahaan yang
menjadi tanggung
jawab Direksi.
Kekuatan:
Berdasarkan hasil konfirmasi, Pemegang Saham tidak pernah
mencampuri kegiatan operasional Perusahaan yang menjadi
tanggung jawab Direksi. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak
terdapat instruksi secara tertulis/surat/keputusan dari
Pemegang Saham yang bersifat transaksional/ operasional
yang tidak berdasarkan usulan dari Direksi.
Kelemahan:
-
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,173
100,000
0,173
40.
Pemegang Saham/
Pemilik Modal
merespon terhadap
informasi yang
diterima dari Direksi
dan/atau Dewan
Komisaris/ Dewan
Pengawas mengenai
gejala penurunan
kinerja dan kerugian
perusahaan yang
Kekuatan:
1. RUPS/Pemegang Saham telah menetapkan sistem
penerimaan laporan mengenai gejala penurunan kinerja
dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris melalui
mekanisme pembahasan dalam RUPS sesuai dengan
arahan pemegang saham pada:
a. Risalah RUPS Pengesahan RKAP Tahun 2019
nomor: 001/RUPS/012019 tanggal 17 Januari 2019
Point 6 Arahan Pemegang Saham:
1) Nomor 6 menyebutkan : Direksi agar melakukan
pengawasan yang efektif dan melakukan evaluasi
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,346
100,000
0,346
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 78
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
signifikan.
terhadap kinerja anak usaha yang tidak mencapai
target yang telah ditetapkan.
2) Nomor 7 d menyebutkan : Direksi agar membuat
perencanaan sumber daya manusia secara
komprehensif terkait untuk mempermudah
koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi sehingga
produktifitas kerja meningkat.
b. Risalah RUPS Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Taspen tentang Persetujuan Laporan Tahunan
tahun buku 2018 no: 002/RUPS/052019 tanggal 29
Mei 2019.
Point 6 Arahan Pemegang Saham nomor 3
menyebutkan bahwa Direksi diminta untuk
melakukan monitoring dan evaluasi kinerja anak
perusahaan agar terus dioptimalkan, guna
mendukung peningkatan nilai perusahaan serta
menunjang pencapaian target kinerja perusahaan
secara konsolidasi.
2. Pemegang Saham telah memberikan respon/tanggapan
atas informasi mengenai penurunan kinerja Perusahaan
yang signifikan yang disampaikan oleh Dewan
Komisaris dan/atau Direksi yang dibahas dalam RUPS
Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan Nomor:
002/RUPS/052019 tanggal 29 Mei 2019 pada Point VI
Arahan Pemegang Saham sebagai berikut:
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 79
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
a. Nomor 4 yaitu : Terhadap investasi saham dan
reksadana perusahaan, Direksi diminta untuk
melakukan analisa fundamental kinerja emiten serta
memastikan emiten memiliki prospek
keberlangsungan usaha.
b. Nomor 6 yaitu : Fungsi dan peran SPI agar lebih
dioptimalkan dalam monitoring dan tindaklanjut hasil
temuan pemeriksaan serta membangun early warning
system, sehingga pelanggaran/kecurangan bisa
dicegah atau dideteksi lebih dini.
Kelemahan:
-
III DEWAN KOMISARIS/DEWAN PENGAWAS 35,000 97,316 34,061
13 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melaksanakan program pelatihan/pembelajaran secara berkelanjutan. 1,348 100,000 1,348
41
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas yang baru
diangkat mengikuti
program pengenalan
yang diselenggarakan
Kekuatan:
Terdapat penggantian Dewan Komisaris tahun 2019 dan
Dewan Komisaris telah menyampaikan kepada Direksi untuk
diadakan program pengenalan perusahaan bagi anggota
Dewan Komisaris yang baru, dan program pengenalan
tersebut sudah dilaksanakan.
Hambatan:
-
Rekomendasi:
0,674
100,000
0,674
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 80
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
oleh perusahaan.
Pelaksanaan program pengenalan perusahaan diadakan pada
tanggal 05 Juli 2019 dengan materi: gambaran umum
PT. Taspen (Persero), prinsip-prinsip GCG, permasalahan
strategis dan tugas serta tanggung jawab Direksi dan Dewan
Komisaris.
Kelemahan:
-
-
42
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
melaksanakan
program pelatihan
dalam rangka
meningkatkan
kompetensi anggota
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas sesuai
kebutuhan.
Kekuatan:
Kebijakan program pelatihan bagi Dewan Komisaris diatur
dalam Board Manual PT TASPEN (PERSERO) Bagian
Dewan Komisaris angka G dan Peraturan Dewan Komisaris
Nomor : PER-01/DK.TSP/2014, tahun 2014 angka 2.
Rencana kerja dan anggaran untuk kegiatan pelatihan bagi
Anggota Dewan Komisaris tertuang dalam RKAP tahun 2019
Bab VII dan telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris sesuai
dengan rencana kerja serta laporan hasil pelatihan telah
disampaikan kepada Menteri BUMN.
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,674
100,000
0,674
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 81
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Laporan tentang hasil pelatihan yang telah dijalani anggota
Dewan Komisaris sebanyak 3 yaitu:
1. Pelatihan Basic Enterprise Risk Management and GCG,
Strategic Development Group, Jakarta 5 Juli 2019
(Dewan Komisaris).
2. Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat 1, BSMR, Jakarta
5 Juli 2019 (Dewan Komisaris).
3. Master Class Risk Governance Global, ERMA, 29-30
Agustus 2019.
Telah dilaporkan dalam Annual Report tahun 2019 pada
Bagian Laporan Pengembangan Dewan Komisaris.
Kelemahan:
-
14 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melakukan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab secara jelas
serta menetapkan faktor-faktor yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas Dewan
Komisaris/Dewan Pengawasan.
2,127
98,455
2,094
43
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas memiliki
kebijakan dan
melaksanakan
Kekuatan:
Terdapat ketentuan yang mengatur tentang kewajiban Dewan
komisaris untuk melakukan pembagian tugas diantara
Anggota Dewan Komisaris tertuang dalam Anggaran Dasar
Perseroan pasal 14 (23) dan Board Manual PT Taspen
Hambatan:
-
0,648
100,000
0,648
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 82
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
pembagian tugas
diantara anggota
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas.
(Persero) Bab III huruf B angka 1 tentang pembagian tugas
Dewan Komisaris serta Peraturan Dewan Komisaris Nomor:
PER-01/DK.TSP/2014 tanggal 2 Januari 2014 tentang
Kebijakan Pengawasan Dan Pemberian Nasihat Dewan
Komisaris PT Taspen (Persero) angka 3.
Pembagian tugas diantara anggota Dewan Komisaris
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris
Nomor : KEP-07/DK-TASPEN/2019 tanggal 31 Desember
2019.
Susunan dan pembagian tugas Dewan Komisaris telah
mencerminkan seluruh bidang tugas Direksi.
Terdapat penugasan anggota Dewan Komisaris sebagai Ketua
Komite Audit dan sebagai Ketua Komite Pemantau
Manajemen Risiko.
Kelemahan:
-
Rekomendasi:
-
44
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
menetapkan
mekanisme
pengambilan
Kekuatan:
Terdapat pengaturan mengenai mekanisme pengambilan
keputusan Dewan Komisaris secara formal, baik pengambilan
keputusan melalui rapat maupun diluar rapat yang tercantum
dalam Board Manual PT Taspen (Persero) BAB III huruf H
dan Peraturan Dewan Komisaris Nomor : PER-
Hambatan:
-
Rekomendasi:
0,493
100,000
0,493
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 83
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
keputusan Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas.
01/DK.TSP/2014 angka 4.
Terdapat Standar waktu tingkat kesegeraan pengambilan
keputusan persetujuan terhadap usulan Direksi, yaitu berkisar
7 hari sampai dengan 14 hari setelah usulan tindakan diterima.
Telah terdapat ketentuan tentang keputusan yang diambil oleh
Dewan Komisaris, baik di dalam rapat maupun di luar rapat
harus dikomunikasikan kepada pihak terkait selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari setelah keputusan dibuat.
Kelemahan:
-
-
45
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas menyusun
rencana kerja setiap
tahun yang memuat
sasaran/ target yang
ingin dicapai dan
melaporkan secara
tertulis kepada
RUPS/Pemilik Modal.
Kekuatan:
Terdapat Kebijakan mengenai penyusunan rencana kerja dan
anggaran tahunan Dewan Komisaris dan telah disusun
rencana kerja dan anggaran tahunan oleh Dewan Komisaris
tahun 2019 yang dihasilkan dari pembahasan Dewan
Komisaris.
Rencana kerja dan anggaran tahunan serta pencapaian kinerja
Dewan Komisaris tersebut telah disusun secara optimal
menggunakan perangkat Dewan Komisaris dan disampaikan
kepada Direksi untuk dimasukkan sebagai bagian dari RKAP
Hambatan:
-
Rekomendasi:
Agar dilakukan proses
dokumentasi
penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran
Tahunan Dewan
Komisaris
menggunakan
0,493
93,333
0,460
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 84
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
tahun 2019.
Dewan Komisaris telah menetapkan Pencapaian Kinerja (Key
Performance Indicator) sebagaimana tercantum dalam RKAP
Perusahaan, Rencana kerja dan anggaran Dewan Komisaris
tahun 2019.
Terdapat Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris
telah disatukan dengan RKAP tahun 2019 dan disampaikan
kepada Menteri BUMN melalui surat Nomor: SRT-
253/DIR.1/102019 tanggal 31 Oktober 2019.
Kelemahan:
Tidak terdapat proses dokumentasi penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Tahunan Dewan Komisaris
menggunakan perangkat Dewan Pengawas secara optimal.
perangkat Dewan
Pengawas secara
optimal.
46
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
mendapatkan akses
informasi perusahaan
sesuai
kewenangannya.
Kekuatan:
Dewan Komisaris telah menetapkan kebijakan tentang
informasi yang harus disediakan oleh Direksi, sebagaimana
tertuang dalam PER-01/DK.TSP/2014 tahun 2014 angka 6
tentang Kebijakan Pengawasan dan Pemberikan Nasehat
Dewan Komisaris PT TASPEN (Persero).
Bentuk informasi yang disampaikan, standar waktu dan
mekanisme penyampaiannya melalui upaya rapat-rapat
ataupun melalui Sekretaris Dewan Komisaris.
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,493
100,000
0,493
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 85
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Kelemahan:
-
15 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan persetujuan atas rancangan RJPP dan RKAP yang
disampaikan oleh Direksi.
2,904 97,769 2,839
47
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
memberikan
persetujuan atas
rancangan RJPP yang
disampaikan oleh
Direksi.
Kekuatan:
1. Dewan Komisaris telah memiliki kebijakan tentang
mekanisme pemberian persetujuan/tanggapan/ pendapat
terhadap rancangan RJPP yang mengacu pada Peraturan
Nomor : PER-01/DK.TSP/2014 tanggal 2 Januari 2014
tentang Kebijakan Pengawasan dan Pemberian Nasehat
Dewan Komisaris PT Taspen (Persero).
2. Telah terdapat proses telaah sesuai dengan rencana kerja
yang ditetapkan, baik melalui proses pembahasan
internal maupun rapat gabungan Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas dan Direksi.
3. Telah ada hasil telaah atas rancangan RJPP secara tertulis
(Risalah rapat internal Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas atau Rapat Komite Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas).
4. Telaah telah dikomunikasikan /disampaikan kepada
Direksi (tembusan) melalui Surat Dewan Komisaris
Nomor : SRT-97/DK-Taspen/122018 tanggal
19 Desember 2018 kepada Menteri BUMN Perihal:
Hambatan:
-
Rekomendasi:
Agar dilakukan proses
telaah rancangan RJPP
yang dilakukan oleh
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
menggunakan seluruh
perangkat di Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas.
1,296
95,000
1,231
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 86
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Tanggapan Dewan Komisaris atas Usulan Rencana
Jangka Panjang (RJP) PT. TASPEN (Persero) Tahun
2019-2023.
Kelemahan:
Belum terdapat proses telaah rancangan RJPP yang dilakukan
oleh Dewan Komisaris/Dewan Pengawas menggunakan
seluruh perangkat di Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.
48
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
memberikan
persetujuan atas
rancangan RKAP
yang disampaikan
oleh Direksi.
Kekuatan:
Dewan Komisaris telah memiliki kebijakan tentang
mekanisme pemberian persetujuan/tanggapan/ pendapat
terhadap rancangan RKAP yang disampaikan oleh Direksi
mengacu pada Peraturan Nomor: PER-01/DK.TSP/2014
tanggal 2 Januari 2014 tentang Kebijakan Pengawasan dan
Pemberian Nasehat Dewan Komisaris PT Taspen (Persero).
Rencana kerja Dewan Komisaris terkait persetujuan
rancangan RKAP oleh Dewan Komisaris telah dimuat dalam
Rencana Kerja dan Anggaran (RKAT) Dewan Komisaris
2019.
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
1,608
100,000
1,608
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 87
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Dewan Komisaris telah melakukan telaah terhadap rancangan
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2019
sesuai SRT-103/DK-TASPEN/122018 tanggal 31 Desember
2018.
Rancangan RKAP yang ditetapkan telah selaras dengan RJPP
yang ditetapkan perusahaan serta kualitas tanggapan Dewan
Komisaris atas rancangan RKAP telah memadai.
Kelemahan:
-
16 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan arahan terhadap Direksi atas implementasi rencana dan
kebijakan perusahaan.
9,593 100,000 9,593
49
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
memberikan arahan
tentang hal-hal
penting mengenai
perubahan lingkungan
Kekuatan:
Telah terdapat Kebijakan/Kriteria yang ditetapkan Dewan
Komisaris mengenai informasi lingkungan bisnis dan
permasalahannya yang diperkirakan berdampak pada usaha
perusahaan dan kinerja perusahaan tertuang dalam
PER-01/DK.TSP/2014 tanggal 2 Januari 2014.
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
1,100
100,000
1,100
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 88
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
bisnis yang
diperkirakan akan
berdampak besar pada
usaha dan kinerja
perusahaan secara
tepat waktu dan
relevan.
Untuk memudahkan Dewan Komisaris dalam memperbaharui
pengetahuan tentang perubahan lingkungan bisnis dan
permasalahan yang dihadapi perusahaan telah terdapat Bahan
bacaan/referensi.
Dewan Komisaris melakukan telaah dengan melibatkan
seluruh perangkat Dewan Komisaris dan memberikan arahan
kepada Direksi berdasarkan hasil telaah mengenai isu-isu
terkini tentang perubahan lingkungan bisnis dan permasalahan
yang dihadapi perusahaan, termasuk pemberian persetujuan.
Sehingga tidak terdapat permasalahan/tantangan perusahaan
yang tidak direspon oleh Dewan komisaris.
Kelemahan:
-
50
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas dalam batas
kewenangannya,
Kekuatan:
Dewan Komisaris telah memiliki mekanisme untuk
merespon/ menindaklanjuti saran, permasalahan atau keluhan
dari stakeholders dan menyampaikan kepada Direksi tentang
Hambatan:
-
0,789
100,000
0,789
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 89
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
merespon saran,
harapan,
permasalahan dan
keluhan dari
Stakeholders
(pelanggan, pemasok,
kreditur, dan
karyawan) yang
disampaikan langsung
kepada Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas ataupun
penyampaian
saran penyelesaian yang diperlukan. hal ini sebagaimana
dituangkan dalam Peraturan Dewan Komisaris, Nomor:
PER-01/DK.TSP /2014 tanggal 2 Januari 2014.
Dewan Komisaris telah melakukan pembahasan dengan
menggunakan seluruh perangkat di Dewan Komisaris dan
pemberian saran untuk merespon/menindaklanjuti saran,
permasalahan atau keluhan dari stakeholders yang
disampaikan secara langsung melalui Direksi ataupun melalui
rapat Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris telah menyampaikan saran penyelesaian
atas saran, harapan, permasalahan dan keluhan tersebut
kepada Direksi.
Dewan Komisaris telah merespon setiap setiap saran, harapan,
permasalahan, dan keluhan stakeholders sehingga tidak
terdapat hal terkait yang tidak dibahas oleh Dewan Komisaris.
Kelemahan:
-
Rekomendasi:
-
51
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
memberikan arahan
Kekuatan:
Dewan Komisaris, telah memiliki kebijakan mengenai
pengawasan dan pemberian nasihat terhadap
kebijakan/rancangan sistem pengendalian intern dan
Hambatan:
-
1,100
100,000
1,100
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 90
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
tentang penguatan
sistem pengendalian
intern perusahaan.
pelaksanaannya dalam Peraturan Dewan Komisaris PT
Taspen (Persero) Nomor : PER-01/DK.TSP/2014 tanggal 2
Januari 2014.
Dewan Komisaris telah merencanakan kegiatan pengawasan
dan pemberian nasihat terhadap kebijakan/ rancangan sistem
pengendalian intern dan pelaksanaannya dalam RKAP tahun
2019 Bab VII.
Dewan Komisaris telah melakukan penelaahan atas
Kebijakan/rancangan sistem pengendalian intern, Evaluasi
atas efektivitas pengendalian intern pada tingkat entitas dan
tingkat operasional/aktivitas Internal control report dengan
melibatkan seluruh perangkat/Komite Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris telah menyampaikan arahan yang memadai
tentang peningkatan efektivitas sistem pengendalian intern
kepada Direksi.
Kelemahan:
-
Rekomendasi:
-
52
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
memberikan arahan
Kekuatan:
Dewan Komisaris telah memiliki kebijakan mengenai
pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan
manajemen risiko Perusahaan dan pelaksanaannya tertuang
Hambatan:
-
Rekomendasi:
1,100
100,000
1,100
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 91
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
tentang manajemen
risiko perusahaan.
dalam PER-01/DK.TSP/2014, tanggal 2 Januari 2014.
Dewan Komisaris telah merencanakan kegiatan pengawasan
dan pemberian nasihat terhadap kebijakan dan pelaksanaan
manajemen risiko perusahaan tertuang dalam RKAP tahun
2019 Bab VII.
Dewan komisaris telah melakukan penelaahan atas kebijakan
dan pelaksanaan manajemen risiko perusahaan, rancangan
RKAP dan strategi penanganannya dan laporan pelaksanaan
manajemen risiko berkala yang disampaikan oleh Direksi.
Terdapat hasil telaah Dewan Komisaris atas kebijakan dan
pelaksanaan manajemen risiko perusahaan.
Proses telaah menggunakan perangkat Dewan Komisaris dan
arahan yang disampaikan telah memadai yaitu terkait
peningkatan kualitas kebijakan dan pelaksanaan manajemen
risiko perusahaan.
Kelemahan:
-
-
53
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
memberikan arahan
Kekuatan:
Terdapat kebijakan Dewan Komisaris mengenai pengawasan
dan pemberian nasihat terhadap kebijakan sistem informasi
perseroan dan pelaksanaannya tertuang dalam
Hambatan:
-
1,100
100,000
1,100
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 92
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
tentang sistem
teknologi informasi
yang digunakan
perusahaan.
PER-01/DK.TSP/2014 tanggal 2 Januari 2014.
Terdapat rencana kegiatan pengawasan dan pemberian
nasihat atas kebijakan sistem informasi perseroan dan
pelaksanaannya tertuang dalam RKAP tahun 2019 Bab VII.
Dewan komisaris telah melakukan penelaahan terhadap
kebijakan sistem teknologi informasi dan pelaksanaannya
Telah terdapat hasil telaah terhadap kebijakan sistem
teknologi informasi dan pelaksanaannya, proses telaah
menggunakan perangkat Dekom khususnya melalui seluruh
organ komite.
Dewan Komisaris telah menyampaikan arahan kepada
Direksi, kualitas arahan Dewan Komisaris telah memadai.
Kelemahan:
-
Rekomendasi:
-
54
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
memberikan arahan
tentang kebijakan dan
pelaksanaan
Kekuatan:
Terdapat Kebijakan Dewan Komisaris mengenai pengelolaan
sumber daya manusia, khususnya tentang manajemen karir
tertuang dalam PER-01/DK.TSP/2014 tanggal 2 Januari 2014.
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
1,101
100,000
1,101
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 93
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
pengembangan karir.
Terdapat program kerja bidang koordinasi dan pengawasan,
pemberian pendapat, arahan dan saran kepada Direksi
berkaitan kebijakan pengelolaan SDM dan pengembangan
karir dalam RKAP tahun 2019 Bab VII.
Dewan Komisaris telah melakukan telaah dan memberikan
arahan terhadap kebijakan suksesi manajemen dan
pelaksanaannya, proses telaah menggunakan seluruh
perangkat di Dewan Komisaris.
Kualitas arahan Dekom tentang kebijakan suksesi manajemen
dan pelaksanaannya telah memadai.
Kelemahan:
-
55
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
memberikan arahan
tentang kebijakan
akuntansi dan
penyusunan laporan
keuangan sesuai
dengan standar
Kekuatan:
Adanya kebijakan Dekom mengenai pengawasan dan
pemberian nasihat terhadap kebijakan akuntansi dan
penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang tertuang
dalam
PER-01/DK.TSP/2014 tanggal 2 Januari 2014.
Terdapat Rencana Dewan Komisaris melaksanakan dan
pemberian nasihat atas kebijakan akuntansi dan penyusunan
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
1,101
100,000
1,101
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 94
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
akuntansi yang
berlaku umum di
Indonesia (SAK).
laporan keuangan tertuang dalam RKAP 2019 Bab VII.
Dewan Komisaris melakukan telaah dengan menggunakan
seluruh perangkat di Dewan Komisari dan memberikan saran
dan arahan kepada Direksi.
Kualitas saran Dewan Komisaris telah memadai atas
kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan
beserta penerapannya.
Kelemahan:
-
56
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
memberikan arahan
tentang kebijakan
pengadaan dan
pelaksanaannya.
Kekuatan:
Terdapat kebijakan mengenai pengawasan dan pemberian
nasihat terhadap kebijakan pengadaan barang dan jasa beserta
pelaksanaannya tertuang dalam PER-01/DK.TSP/2014
tanggal 2 Januari 2014.
Terdapat rencana kerja Dewan Komisaris melaksanakan
pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan
pengadaan barang & jasa dalam RKAP tahun 2019 Bab VII.
Dewan Komisaris melakukan pembahasan terhadap kebijakan
pengadaan dan pelaksanaannya:
1. Dewan Komisaris telah melakukan telaah terhadap
kebijakan pengadaan dan pelaksanaannya
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
1,101
100,000
1,101
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 95
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
2. Dewan Komisaris memberikan saran berdasarkan hasil
pengawasan dan penelaahan atas kebijakan pengadaan
dan pelaksanaannya.
3. Proses telaah menggunakan seluruh perangkat Dewan
Komisaris.
Dewan Komisaris telah menyampaikan arahan kepada Direksi
mengenai kebijakan pengadaan dan pelaksanaannya.
Kualitas atas saran Dewan Komisaris mengenai kebijakan
pengadaan dan pelaksanaannya telah memadai.
Kelemahan:
-
57
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
memberikan arahan
tentang kebijakan
mutu dan pelayanan
serta pelaksanaan
kebijakan tersebut.
Kekuatan:
Terdapat kebijakan Dewan Komisaris mengenai pengawasan
dan pemberian nasihat terhadap kebijakan atas peningkatan
mutu dan pelayanan tertuang dalam PER-01/DK.TSP/2014
tanggal 2 Januari 2014.
Terdapat dalam rencana kerja Dewan Komisaris
melaksanakan pengawasan dan pemberian nasehat atas
kebijakan mutu dan pelayanan yang tertuang dalam RKAP
tahun 2019 Bab VII.
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
1,101
100,000
1,101
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 96
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Dewan Komisaris melakukan pembahasan terhadap kebijakan
mutu dan pelayanan beserta pelaksanaannya dengan
melibatkan seluruh perangkat di Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris telah menyampaikan arahan kepada Direksi
mengenai kebijakan mutu dan pelayanan.
Saran Dewan Komisaris mengenai kebijakan mutu dan
pelayanan beserta pelaksanaannya telah memadai.
Kelemahan:
-
17 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melaksanakan pengawasan terhadap Direksi atas implementasi rencana
dan kebijakan perusahaan.
6,479 100,000 6,479
58
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas mengawasi
dan memantau
kepatuhan Direksi
dalam menjalankan
peraturan
perundangan yang
berlaku dan perjanjian
Kekuatan:
Terdapat kebijakan mengenai pengawasan dan pemberian
nasihat Dewan Komisaris atas kepatuhan Perusahaan dalam
menjalankan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
anggaran dasar tertuang dalam PER-01/DK.TSP/2014 tanggal
2 Januari 2014.
Terdapat Rencana Kerja Dewan Komisaris yang membahas
kepatuhan direksi terhadap peraturan perundang-undangan
dan perjanjian dengan pihak ketiga dalam RKAP tahun 2019
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
1,417
100,000
1,417
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 97
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
dengan pihak ketiga.
Bab VII.
Dewan Komisaris membahas kepatuhan Direksi terhadap
peraturan perundang-undangan dan perjanjian dengan pihak
ketiga menggunakan seluruh perangkat di Dewan Komisaris
Dewan Komisaris telah mengawasi dan memantau kepatuhan
Direksi dalam menjalankan peraturan perundangan yang
berlaku dan perjanjian dengan pihak ketiga, hal ini dibuktikan
dengan adanya arahan Dekom kepada Direksi, dan Dewan
komisaris telah melaporkan kepada Pemegang Saham.
Evaluasi Dekom atas kepatuhan Direksi dalam menjalankan
perusahaan dan kesesuaian dengan RKAP dan/atau RJPP
telah memadai.
Kelemahan:
-
59
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas mengawasi
dan memantau
kepatuhan Direksi
dalam menjalankan
perusahaan sesuai
Kekuatan:
Terdapat kebijakan Dewan Komisaris atas kepatuhan Direksi
dalam menjalankan pengurusan perusahaan terhadap RKAP
dan/atau RJPP tertuang dalam PER-01/DK.TSP/2014 tanggal
2 Januari 2014.
Terdapat rencana Dewan komisaris melakukan evaluasi
Hambatan:
-
Rekomendasi:
1,106
100,000
1,106
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 98
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
RKAP dan/atau RJPP.
terhadap pelaksanaan RKAP tertuang dalam RKAP tahun
2019 Bab VII.
Terdapat evaluasi pencapaian perusahaan yang mencakup
kesesuaian pelaksanaan program kerja (inisiatif perusahaan)
dan anggaran yang telah ditetapkan dalam RKAP melalui
laporan pengawasan dan rapat Dewan Komisaris.
Komisaris Utama dam Direktur Utama telah menandatangani
laporan Manajemen TW. I,II,III tahun 2019 dan Seluruh
Anggota Direksi dan laporan Manajemen Tahun
2019(nonaudited).
Kelemahan:
-
-
60
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
memberikan
persetujuan atas
transaksi atau
tindakan dalam
lingkup kewenangan
Dewan
Kekuatan:
Terdapat mekanisme bagi Dewan Komisaris mengenai
pemberian persetujuan/otorisasi/rekomendasi terhadap
tindakan Direksi yg memerlukan rekomendasi/persetujuan
Dekom sesuai PER-01/ DK.TSP/2014 tanggal 2 Januari 2014.
Terdapat rencana kerja Dewan Komisaris untuk membahas
transaksi atau tindakan dalam lingkup kewenangan Dewan
Komisaris yaitu tentang implementasikan program smart card
sebagai E-Authentication program pensiun ASN dan Pejabat
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,966
100,000
0,966
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 99
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Komisaris/Dewan
Pengawas atau
RUPS/Pemilik Modal.
Negara
Telah melakukan telaah terhadap transaksi atau tindakan
Direksi melalui proses pembahasan internal Dewan Komisaris
dan Direksi.
Telah ada dalam proses otorisasi Dekom sudah didukung
dengan analisis risiko yang memadai, proses telaah telah
menggunakan seluruh perangkat Dewan Komisaris.
Terdapat Pemberian otorisasi atau rekomendasi selesai dalam
6 (enam) hari sejak usulan diterima oleh Dewan Komisaris.
Kelemahan:
-
61
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
(berdasarkan usul dari
Komite Audit)
mengajukan calon
Auditor Eksternal
kepada RUPS/Pemilik
Modal.
Kekuatan:
Telah terdapat kebijakan Dewan Komisaris mengenai proses
penunjukan calon auditor eksternal dan/atau penunjukan
kembali auditor eksternal dan penyampaian usulan calon
auditor eksternal kepada RUPS dalam PER-01/ DK.TSP/2014
tanggal 2 Januari 2014.
Dewan Komisaris telah merencanakan penunjukan calon
auditor eksternal dalam RKAP tahun 2019 Bab VII .
Proses penunjukan calon auditor eksternal oleh Dewan
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,778
100,000
0,778
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 100
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Komisaris melalui Komite Audit telah sesuai dengan
ketentuan pengadaan barang dan jasa.
Dewan Komisaris telah menyampaikan kepada Menteri
BUMN alasan pencalonan penunjukan tersebut.
Dewan Komisaris telah mengevaluasi kinerja Auditor
Eksternal sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku.
Kelemahan:
-
62
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
memastikan audit
eksternal dan audit
internal dilaksanakan
secara efektif serta
melaksanakan telaah
atas pengaduan yang
berkaitan dengan
BUMN yang diterima
oleh Dewan
Komisaris/Dewan
Kekuatan:
Terdapat kebijakan Dekom tentang pengawasan terhadap
efektivitas pelaksanaan audit eksternal dan audit internal, serta
pelaksanaan telaah atas pengaduan yang berkaitan dengan
Perusahaan yang diterima oleh Dekom tertuang dalam Board
Manual dan Peraturan Dekom Nomor : PER-01/DK.TSP/2014
tanggal 2 Januari 2014.
Terdapat rencana kerja dewan komisaris tentang pengawasan
efektifitas pelaksanaan audit eksternal dan audit internal, serta
rencana pelaksanaan telaah atas pengaduan yang berkaitan
dengan Perusahaan yang diterima oleh Dewan Komisaris
dalam RKAP 2019 BAB VII.
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
1,106
100,000
1,106
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 101
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Pengawas.
Telah terdapat penilaian atas efektivitas audit eksternal dan
internal dengan melibatkan seluruh perangkat di Dewan
Komisaris dalam mentelaah efektivitas dan pengaduan terkait
perusahaan.
Dewan Komisaris telah menyampaikan arahan kepada Direksi
tentang peningkatan efektivitas audit internal dan audit
eksternal
Kelemahan:
-
63
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
melaporkan dengan
segera kepada
RUPS/Pemilik Modal
apabila terjadi gejala
menurunnya kinerja
perusahaan serta
saran-saran yang telah
disampaikan kepada
Direksi untuk
memperbaiki
Kekuatan:
Telah terdapat kebijakan dan prosedur mengenai : Pelaporan
kepada RUPS jika terjadi gejala menurunnya kinerja
perusahaan; Mekanisme pemberian saran segera kepada
Direksi untuk memperbaiki permasalahan yang berdampak
pada menurunnya kinerja perusahaan; Mekanisme untuk
segera membahas gejala menurunnya kinerja perusahaan
tertuang dalam Board Manual dan Peraturan Dekom Nomor :
PER-01/DK.TSP/2014 tanggal 2 Januari 2014.
Dewan Komisaris telah melakukan pembahasan realisasi
kinerja perusahaan dengan melibatkan seluruh perangkat di
Dewan Komisaris dan terdapat kesegeraan pembahasan dalam
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
1,106
100,000
1,106
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 102
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
permasalahan yanag
dihadapi.
Rapat Gabungan Direksi dengan Komisaris setiap bulannya.
Selama tahun 2019 Dewan Komisaris telah mengevaluasi
kinerja perusahaan dan memberikan saran dan masukannya.
1. Dewan Komisaris telah mengingatkan manajeman untuk
memperhatikan peningkatan kinerja
2. Tidak terdapat laporan Dewan Komisaris kepada RUPS
tentang penurunan kinerja perusahaan karena senantiasa
dilakukan pengawasan dan evaluasi oleh komisaris dan
manajemen
Terdapat Arahan Dewan Komisaris mengenai langkah-
langkah perbaikan yang disampaikan kepada Direksi telah
memadai.
Kelemahan:
-
18 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan anak
perusahaan/perusahaan patungan.
1,504
100,000
1,504
64
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
melaksanakan
Kekuatan:
Dewan Komisaris telah memiliki kebijakan pengawasan
pengelolaan anak perusahaan/perusahaan patungan sesuai
Peraturan Nomor: PER-01/DK.TSP/2014 tanggal 2 Januari
Hambatan:
-
0,985
100,000
0,985
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 103
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
pengawasan terhadap
kebijakan pengelolaan
anak
perusahaan/perusahaa
n patungan dan
pelaksanaannya.
2014.
Telah terdapat rencana kerja untuk melaksanakan pengawasan
dan pemberian nasihat atas perkembangan kinerja anak
perusahaan serta program kerja melaksanakan kebijakan
pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris anak perusahaan
dalam RKAP tahun 2019 Bab VII.
Dewan Komisaris telah melakukan pembahasan mengenai
kebijakan pengelolaan perusahaan anak
perusahaan/perusahaan patungan dan pelaksanaannya
menggunakan seluruh perangkat Dewan Komisaris.
Hasil evaluasi terhadap kebijakan dan pengelolaan anak
perusahaan telah memadai.
Kelemahan:
-
Rekomendasi:
-
65
Peran Dewan
Komisaris/ Dewan
Pengawas dalam
pemilihan calon
anggota Direksi dan
Dewan Komisaris
Anak Perusahaan
Kekuatan:
Terdapat kebijakan Dewan Komisaris atas pengangkatan
Direksi dan Dewan Komisaris anak perusahaan/perusahaan
patungan PER-01/DK.TSP/2014 tanggal 2 Januari 2014
Dewan Komisaris telah melakukan penilaian terhadap proses
Hambatan:
-
Rekomendasi:
0,519
100,000
0,519
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 104
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
perusahaan/
perusahaan patungan.
pengangkatan Direksi anak perusahaan serta memberikan
penetapan tertulis terhadap proses pengangkatan Direksi anak
perusahaan.
Terdapat Dewan Komisaris menetapkan pengangkatan
Direksi anak perusahaan dalam batas waktu yang telah
ditentukan15 (lima belas) hari kalender sejak tanggal
diterimanya usulan calon Direksi dan Komisaris.
Kelemahan:
-
-
19 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas berperan dalam pencalonan anggota Direksi, menilai kinerja Direksi
(individu dan kolegial) dan mengusulkan tantiem/insentif kinerja sesuai ketentuan yang berlaku dan
mempertimbangkan kinerja Direksi.
2,437
95,035
2,316
66
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
mengusulkan calon
anggota Direksi
kepada Pemegang
Saham/Pemilik Modal
Kekuatan:
1. Kebijakan dan kriteria seleksi serta pengusulan bagi
calon Direksi kepada Pemegang Saham tertuang pada
PER-01/DK.TSP/2014 tanggal 2 Januari 2014 tentang
Kebijakan Pengawasan dan Pemberian Nasihat Dewan
Komisaris PT TASPEN (Persero) poin 26 Kebijakan atas
Seleksi dan Pengusulan Calon Direksi kepada Pemegang
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,501
100,000
0,501
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 105
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
sesuai kebijakan dan
kriteria seleksi yang
ditetapkan.
Saham/Pemilik Modal.
2. Dewan Komisaris melakukan telaah terhadap usulan
calon-calon Direksi yang dituangkan dalam surat nomor:
a. SRT-02/DK-TASPEN/01.2018 perihal Penyampaian
Data Talent Pool PT Taspen (Persero) tanggal
5 Januari 2018
b. SRT-13/DK-TASPEN/022018 perihal Permohonan
Assessment tanggal 21 Februari 2018
c. SRT-24/DK-TASPEN/032018 perihal Permohonan
Assessment tanggal 29 Maret 2018
d. SRT-28/DK-TASPEN/042018 perihal Penyampaian
Hasil Assessment Direksi PT Taspen (Persero)
tanggal 20 April 2018
3. Telah terdapat usulan Komisaris atas calon-calon anggota
Direksi yang baru (tahun 2019) kepada RUPS/Pemilik
Modal melalui surat penyampaian talent pool kepada
Pemegang Saham..
Kelemahan:
-
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 106
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
67
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas menilai
Direksi dan
melaporkan hasil
penilaian tersebut
kepada Pemegang
Saham/Pemilik
Modal.
Kekuatan:
1. Kebijakan mengenai penilaian kinerja direksi secara
kolegial dan individual serta pelaporan kepada Pemegang
Saham tertuang dalam:
a. PD-55/DIR/2019 dan KEP-12/DK-TASPEN/2019
tanggal 31 Oktober 2019 tentang Board Manual
PT Taspen (Persero) Bab III Dewan Komisaris Point D
Tugas, Kewajiban, dan Tanggung jawab Dewan
Komisaris
b. PER-01/DK.TSP/2014 tanggal 2 Januari 2014 tentang
Kebijakan Pengawasan dan Pemberian Nasihat Dewan
Komisaris PT TASPEN (Persero)
c. Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris tahun
2019 (halaman 171)
2. Rencana Dewan Komisaris dalam Program Kerja Tahunan
Dewan Komisaris mengenai pemantauan kinerja Direksi
tertuang dalam bentuk:
a. Rapat internal maupun rapat gabungan bersama
Direksi dalam Kebijakan Pengawasan dan Pemberian
Nasihat Dewan Komisaris PT TASPEN (Persero)
b. Rencana pelaporan kepada Pemegang Saham juga
telah diatur dalam Buku Risalah RKAP Berbasis
Risiko tahun 2017 Bab VII Dewan Komisaris bagian 4
Program Kerja Dewan Komisaris dan Organ Dewan
Hambatan :
-
Rekomendasi:
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
menyampaikan hasil
penilaian kinerja
Direksi secara kolegial
dan individu kepada
RUPS/Pemilik Modal
dalam laporan tugas
pengawasan Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas secara
semesteran
0,968
87,500
0,847
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 107
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Komisaris
3. Dewan Komisaris memberikan tanggapan atas penilaian
kinerja Direksi dalam Notulen Rapat Gabungan dari bulan
Januari-Desember 2019 dan telah melaporkan hasil
penilaian tersebut kepada Pemegang Saham dalam bentuk
Tanggapan Dewan Komisaris atas Laporan Manajemen
Tahunan 2018, Triwulan I, II dan III tahun 2019
4. Dewan Komisaris melakukan penilaian atas kinerja
Direksi secara individu terhadap laporan yang
disampaikan melalui surat Nomor SRT-182/DIR.1/072019
tanggal 31 Juli 2019 perihal Penyampaian Key
Performance Indicators (KPI) Korporasi dan KPI Individu
Direksi Tahun 2019
5. Proses penilaian yang dilakukan oleh Dewan Komisaris
telah menggunakan perangkat Dewan Komisaris, yaitu
Komite Audit untuk kinerja perusahaan secara umum dan
Komite Pemantau Manajemen Risiko fokus untuk aspek
investasi, manajemen risiko dan Tata Kelola Perusahaan
yang dituangkan dalam notulen rapat komite audit dan
notulen rapat komite pemantau manajemen risiko dan
GCG
6. Dewan Komisaris telah melaksanakan penilaian kinerja
Direksi secara kolegial dan individu kepada Menteri
BUMN secara tahunan, sebagaimana tertuang dalam
surat nomor SRT-19/DK-TASPEN/042019 tanggal 8 April
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 108
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
2019 perihal Laporan Tugas Pengawasan Dewan
Komisaris
PT Taspen (Persero) Tahun 2018 dan surat nomor:
SRT-25/DK-TASPEN/042019 perihal Pencapaian Key
Performance Indicators (KPI) Dewan Komisaris dan
Pencapaian Kinerja Direksi PT Taspen (Persero) Tahun
2018 secara Kolegial dan Individual
Kelemahan:
Dewan Komisaris belum membuat Laporan Tugas
Pengawasan Dewan Komisaris secara semesteran
68
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
mengusulkan
remunerasi Direksi
sesuai ketentuan yang
berlaku dan penilaian
kinerja Direksi.
Kekuatan:
1. Kebijakan Dewan Komisaris mengenai pengusulan
remunerasi Direksi tertuang dalam Peraturan Dewan
Komisaris PT Taspen (Persero) Nomor:
PER-01/DK.TSP/2014 tentang Kebijakan Pengawasan
dan Pemberian Nasihat Dewan Komisaris PT TASPEN
(Persero).
2. Rencana Dewan Komisaris/Dewan Pengawas menelaah
pengusulan remunerasi Direksi dan menetapkan
kebijakan mengenai remunerasi Direksi dengan
berkoordinasi dengan Pemegang Saham tertuang dalam
Risalah RUPS tentang Persetujuan Laporan Tahunan
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,968
100,000
0,968
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 109
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Tahun Buku 2018 Nomor 002/RUPS/052019 tanggal 29
Mei 2019 Bagian V Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham
3. Dewan Komisaris melakukan telaah terhadap pengusulan
remunerasi Direksi
4. Pengusulan tantiem telah mempertimbangkan hasil
penilaian kinerja Direksi (KPI) dan pencapaian tingkat
kesehatan perusahaan
5. Proses telaah yang dilakukan oleh Dewan Komisaris
telah menggunakan seluruh perangkat di Dewan
Komisaris (Komite Dewan Komisaris)
6. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas telah
menyampaikan usulan remunerasi (gaji, tunjangan dan
fasilitas serta tantiem/insentif kinerja) Direksi kepada
RUPS/Pemilik Modal
Kelemahan:
-
20 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melakukan tindakan terhadap potensi benturan kepentingan yang
menyangkut dirinya.
0,571 100,000 0,571
69
Dewan
komisaris/Pengawas
memiliki kebijakan
Kekuatan:
1. Kebijakan mengenai (potensi) benturan kepentingan
Hambatan:
-
0,571
100,000
0,571
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 110
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
benturan kepentingan
dan melaksanakan
secara konsisten
kebijakann tersebut.
bagi Dewan Komisaris yang dapat mengganggu
pelaksanaan tugasnya tertuang dalam Pedoman Benturan
Kepentingan PT Taspen (Persero) dan Kebijakan
Pengawasan dan Pemberian Nasihat Dewan Komisaris
PT TASPEN (Persero)
2. Dewan Komisaris membuat Surat Pernyataan bahwa
Komisaris tidak mempunyai benturan kepentingan pada
awal pengangkatan dan selalu diperbarui setiap awal
tahun
3. Dewan Komisaris melaporkan kepemilikan sahamnya
dan/atau keluarganya pada Perusahaan atau Perusahaan
lain kepada Sekretaris Perusahaan terkait dengan Daftar
Khusus
Kelemahan:
-
Rekomendasi:
-
21 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memantau dan memastikan bahwa praktik Tata Kelola Perusahaan yang
Baik telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.
1,659
71,289
1,183
70
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
memastikan prinsip-
prinsip Tata Kelola
Kekuatan:
1. Kebijakan dan pedoman untuk memantau penerapan
prinsip prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik
tertuang dalam Board Manual PT Taspen (Persero)
Hambatan:
-
Rekomendasi:
Dewan Komisaris
0,985
68,750
0,677
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 111
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Perusahaan yang Baik
telah diterapkan
secara efektif dan
berkelanjutan.
2. Rencana kerja Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
untuk memantau penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang Baik telah tertuang pada RKAP 2019
Kelemahan:
1. Dewan Komisaris belum menelaah laporan hasil
assessment/review atas pelaksanaan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik, GCG Code dan
kebijakan/ketentuan teknis lainnya, serta belum
memantau tindak lanjut area of improvement hasil
assessment GCG oleh Direksi dan belum membuat hasil
telaah atas laporan GCG yang diungkapkan dalam
laporan tahunan
2. Belum adanya penyampaian hasil telaah tersebut di atas
dari Dewan Komisaris kepada Direksi baik dalam Rapat
Dewan Komisaris maupun Rapat Gabungan
3. Dewan Komisaris telah menindaklanjuti 11 dari 14 AOI
namun masih terdapat 3 AOI yang belum ditindaklanjuti
agar:
1. Dewan Komisaris
agar melakukan
telaah terhadap:
a. laporan hasil
assessment/revi
ew atas
Pelaksanaan
Tata Kelola
Perusahaan
yang Baik,
GCG Code dan
kebijakan/ketent
uan teknis
lainnya, serta
memantau
tindak lanjut
area of
improvement
hasil assessment
GCG oleh
Direksi;
b. laporan GCG
yang
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 112
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
diungkapkan
dalam laporan
tahunan.
2. Agar dapat
menyampaikan
kepada Direksi
mengenai hasil
telaah (point a)
3. Agar dilakukan
proses telaah (point
a) oleh Dekom
dengan
menggunakan
seluruh perangkat
di Dekom (Komite
Dekom)
4. Segera
menindaklanjuti 3
AOI yang masih
menjadi
kewenangannya
71
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas melakukan
Kekuatan:
1. Kebijakan mengenai pengukuran dan penilaian terhadap
kinerja Dewan Komisaris tertuang dalam Board Manual
Hambatan:
-
0,674
75,000
0,506
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 113
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
pengukuran dan
penilaian terhadap
kinerja Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas.
dan Kebijakan Pengawasan dan Pemberian Nasihat
Dewan Komisaris PT TASPEN (Persero)
2. Indikator pencapaian kinerja beserta targetnya, dan
disetujui oleh Pemegang Saham yang mencakup aspek
operasional, administrasi dan dinamis ditetapkan dalam
KPI Dewan Komisaris Tahun 2019
3. Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja Dewan
Komisaris dan dilaporkan dalam Laporan Tugas
Pengawasan Dewan Komisaris PT Taspen (Persero)
Tahun 2018 melalui surat nomor: SRT-19/DK-
TASPEN/042019 tanggal 8 April 2019 Bab IV KPI
Dewan Komisaris PT Taspen (Persero) Tahun 2018
Kelemahan:
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas atau Komite Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas belum mengevaluasi pencapaian
kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris dan belum
dituangkan dalam risalah Rapat Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas.
Rekomendasi:
Dewan Komisaris agar
melakukan evaluasi
atas pencapaian
kinerja masing-masing
anggota Dewan
Komisaris (individual)
yang dituangkan
dalam risalah rapat
Dewan Komisaris
22 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas yang efektif
dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
1,348
93,917
1,266
72 Dewan
Komisaris/Dewan
Kekuatan:
Pedoman/tata tertib Rapat Dewan Komisaris diatur dalam
Hambatan: 0,346 100,000 0,346
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 114
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Pengawas memiliki
pedoman/tata tertib
Rapat Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas yang
memadai.
Peraturan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris Nomor
PD-55/DIR/2019 dan KEP-12/DK-TASPEN/2019 tentang
Board Manual PT Taspen (Persero) Bab III Dewan Komisaris
Huruf H Rapat Dewan Komisaris
Kelemahan:
-
-
Rekomendasi:
-
73
Rapat Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas diadakan
secara berkala sesuai
ketentuan yang
berlaku dan/atau
anggaran dasar.
Kekuatan:
1. Rencana penyelenggaraan rapat internal Dewan
Komisaris dan Rapat Gabungan dengan Direksi, dengan
jumlah dan waktu rapat sesuai ketentuan yang berlaku
ditetapkan dalam KPI Dewan Komisaris
2. Jumlah rapat dan agenda yang dibahas telah sesuai
dengan yang direncanakan hal ini dapat dibuktikan
bahwa jumlah rapat Dekom secara internal selama tahun
2019 sebanyak 12 kali dan Rapat Gabungan dengan
Direksi sebanyak 12 kali
3. Terdapat surat kuasa atas setiap ketidakhadiran anggota
Dewan Komisaris
Kelemahan:
Jumlah kehadiran belum sesuai dengan jumlah rapat yang
dilaksanakan yakni dengan Tingkat kehadiran rapat sebagai
Hambatan:
-
Rekomendasi:
Meningkatkan jumlah
kehadiran masing-
masing anggota
Dewan Komisaris
0,656
87,500
0,574
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 115
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
berikut
Rapat Dewan Komisaris (rata-rata 70,159%):
1. Fransiscus M.A Sibarani (11/12=91,67%)
2. Bima Haria Wibisana (8/12=66,67%)
3. Dwi Wahyu Atmaji (6/12=50%)
4. Wahyu Wibowo (3/5=60%)
5. Ratih Nurdiati (2/4=50%)
6. Boediarso Teguh W (12/12=100%)
7. M. Edhie Purnawan (6/7=85,71%)
8. Liliek Mayasari (4/7=57,14%)
Rapat Gabungan (rata-rata 70,159%):
1. Fransiscus M.A Sibarani (11/12=91,67%)
2. Bima Haria Wibisana (8/12=66,67%)
3. Dwi Wahyu Atmaji (6/12=50%)
4. Wahyu Wibowo (3/5=60%)
5. Ratih Nurdiati (2/4=50%)
6. Boediarso Teguh W (12/12=100%)
7. M. Edhie Purnawan (6/7=85,71%)
8. Liliek Mayasari (4/7=57,14%)
Rata-rata kehadiran gabungan 70,15%
74 Dewan
Komisaris/Dewan
Kekuatan:
1. Evaluasi Dewan Komisaris atas tindak lanjut rapat
Hambatan: 0,346 100,000 0,346
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 116
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Pengawas melakukan
evaluasi terhadap
pelaksanaan
keputusan hasil rapat
sebelumnya.
sebelumnya tertuang dalam Risalah rapat internal Dewan
Komisaris dan Rapat Gabungan mulai Januari-Desember
2019
2. Hasil rapat Dewan Komisaris sebelumnya telah
ditindaklanjuti seluruhnya dalam Rapat Gabungan sesuai
Notulen Rapat Gabungan Januari-Desember 2019
Kelemahan:
-
-
Rekomendasi:
-
23
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memiliki Sekretaris Dewan Komisaris/Dewan Pengawas untuk
mendukung tugas kesekretariatan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.
2,593
95,807
2,484
75
Sekretariat Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas memiliki
uraian tugas yang
jelas.
Kekuatan:
1. Uraian tugas bagi Sekretariat Komisaris ditetapkan oleh
Komisaris Utama dalam:
a. Peraturan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris
PT Taspen (Persero) Nomor: PD-55/DIR/2019 dan
KEP-12/DK-TASPEN/2019 tanggal 31 Oktober 2019
tentang Board Manual PT Taspen (Persero) Bab III
Dewan Komisaris huruf L Organ Pendukung Dewan
Komisaris
b. Keputusan Dewan Komisaris PT Taspen (Persero)
Nomor: KEP-02/DK-TASPEN/2012 tanggal
28 Desember 2012 tentang Fungsi Pokok, Tugas dan
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,804
100,000
0,804
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 117
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Wewenang Sekretaris Dewan Komisaris PT Taspen
(Persero)
c. Rencana Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris
(halaman 181)
2. Tugas Sekretariat Dewan Komisaris tertuang dalam
Board Manual dan Fungsi Pokok, Tugas dan Wewenang
Sekretaris Dewan Komisaris PT Taspen (Persero) telah
mencakup:
a. menyelenggarakan kegiatan administrasi
kesekretariatan di lingkungan Dewan Komisaris
dilakukan oleh Sekretariat Komisaris
b. menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris dan rapat
antara Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham,
Direksi maupun pihak-pihak terkait lainnya
c. menyediakan data/informasi yang diperlukan oleh
Dewan Komisaris dan komite-komite di lingkungan
Dewan Komisaris yang berkaitan dengan :
monitoring tindak lanjut hasil keputusan,
rekomendasi dan arahan Dewan Komisaris;
bahan/materi yang bersifat administrasi mengenai
laporan Direksi dalam mengelola Perusahaan;
dukungan administrasi serta monitoring berkaitang
dengan hal-hal yang harus mendapatkan persetujuan
atau rekomendasi dari Dewan Komisaris sehubungan
dengan kegiatan pengelolaan Perusahaan yang
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 118
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
dilakukan oleh Direksi
d. mengumpulkan data-data teknis yang berasal dari
komite Dewan Komisaris dan tenaga ahli untuk
keperluan Dewan Komisaris
Kelemahan:
-
76
Sekretariat Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas melakukan
administrasi dan
penyimpanan
dokumen.
Kekuatan:
Berdasarkan konfirmasi dan Catatan Dokumen Surat
Keluar/Masuk tahun 2019, Sekretaris Dewan Komisaris:
1. mempunyai fasilitas penyimpanan dokumen Komisaris
yang disediakan oleh Perusahaan
2. mengadministrasikan surat keluar dan surat masuk
Dewan Komisaris, dan dokumen lainnya dengan tertib
Kelemahan:
Berdasarkan konfirmasi dan Catatan Dokumen Surat
Keluar/Masuk tahun 2019, Sekretaris Dewan Komisaris
mengadministrasikan surat keluar dan surat masuk Dewan
Komisaris namun belum mengadministrasikan beberapa
dokumen lainnya dengan tertib (softcopy dan hardcopy) untuk
Hambatan:
-
Rekomendasi:
Sekretaris Dekom agar
mengadministrasikan
dokumen-dokumen
lainnya dengan tertib.
0,337
87,500
0,295
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 119
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
kemudahan akses dokumen.
77
Sekretaris Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
menyelenggarakan
rapat Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas dan
rapat/pertemuan
antara Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas dengan
Pemegang
Saham/Pemilik
Modal, Direksi
maupun pihak-pihak
terkait lainnya.
Kekuatan:
1. Undangan Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan
disampaikan kepada seluruh Anggota Dewan Komisaris
dan pihak lain yang diundang rapat Dewan Komisaris
yang digabungkan dalam Notulen Rapat Gabungan dan
Rapat Dewan Komisaris tahun 2019
2. Bahan-bahan rapat disediakan dan disampaikan kepada
peserta rapat paling lambat 3 (tiga) hari sebelum rapat
diadakan
3. Pendokumentasian secara memadai atas hasil rapat
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.
Kelemahan:
1. Setiap Anggota Dewan Komisaris belum menerima
salinan risalah rapat, sekalipun yang bersangkutan tidak
hadir dalam rapat tersebut selambat-lambatnya 7 hari
kerja setelah rapat selesai dilaksanakan
2. Risalah asli dari setiap Rapat Dewan Komisaris belum
disimpan di kantor Perusahaan.
Hambatan:
-
Rekomendasi:
1. Sekretaris Dekom
agar
menyampaikan
salinan risalah
rapat kepada
seluruh anggota
Dekom selambat-
lambatnya 7 hari
kerja setelah
rapat selesai
dilaksanakan.
2. Agar risalah asli
dari setiap rapat
Dekom disimpan
di perusahaan
oleh Sekretrasi
Dekom
0,959
93,056
0,892
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 120
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
78
Sekretaris Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
menyediakan
data/informasi yang
diperlukan oleh
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas dan komite-
komite di lingkungan
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas.
Kekuatan:
Sekretaris Dewan Komisaris/Dewan Pengawas menyediakan
data/informasi:
1. Yang berkaitan dengan monitoring tindak lanjut hasil
keputusan, rekomendasi dan arahan Dewan Komisaris
telah tersedia secara parsial, seperti pada Notulen Rapat
Dewan Komisaris pada bagian „Evaluasi Tindak Lanjut
Rapat Sebelumnya' dan Hasil keputusan, rekomendasi
dan arahan Dewan Komisaris secara lengkap dalam
setahun tercantum dalam Laporan Tugas Pengawasan
Dewan Komisaris PT Taspen (Persero) Tahun 2018
2. Yang bersifat administrasi mengenai laporan Direksi
dalam mengelola Perusahaan tercantum pada Laporan
Manajemen Tahunan
3. Yang berkaitan dengan dukungan administrasi dan
monitoring yang berkaitan dengan hal-hal yang harus
mendapatkan persetujuan atau rekomendasi dari Dewan
Komisaris
Kelemahan:
-
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,493
100,000
0,493
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 121
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
24 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memiliki Komite Dewan Komisaris/Dewan Pengawas yang efektif. 2,437 97,801 2,383
79
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas memiliki
Komite Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas sesuai
dengan ketentuan
perundang-undangan
yang berlaku dan
kebutuhan Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas.
Kekuatan:
1. Komite Audit bekerja secara kolektif dan berfungsi
membantu tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan
tugasnya yang ditetapkan dalam Piagam Komite Audit
2. Komite lain telah dibentuk untuk membantu tugas
Dewan Komisaris, yaitu Komite Pemantau Manajemen
Risiko dan GCG untuk mendukung Dewan Komisaris
melaksanakan tugasnya yang ditetapkan dengan Piagam
Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG
3. Ketua maupun anggota Komite telah diangkat dan
diberhentikan oleh Dewan Komisaris dan dilaporkan
kepada RUPS dengan keterangan sebagai berikut:
a. Komite Audit:
1) Keputusan Dewan Komisaris PT Taspen
(Persero) Nomor: KEP-13/DK-TASPEN/2019
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua
dan Wakil Ketua Komite Audit (Pemberhentian
Sdr. Boediarso Teguh Widodo dan Sdr. Wahyu
Wibowo serta pengangkatan Sdr. M. Edhie
Purnawan dan Sdr. Boediarso Teguh Widodo)
2) Keputusan Dewan Komisaris PT Taspen
(Persero) Nomor: KEP-04/DK-TASPEN/2019
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,643
100,000
0,643
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 122
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Anggota-Anggota Komite Audit (Sdr. Sigit
Rohmadi)
b. Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG:
1) Keputusan Dewan Komisaris PT Taspen
(Persero) Nomor: KEP-08/DK-TASPEN/2016
tentang Pengangkatan Ketua Komite Pemantau
Manajemen Risiko dan GCG (Sdr. Bima Haria
Wibisana)
2) Keputusan Dewan Komisaris PT Taspen
(Persero) Nomor: KEP-06/DK-TASPEN/2017
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko
dan GCG (Sdr. Tri Buwono diganti dengan Sdr.
Widia Rachman)
Kelemahan:
-
80
Komposisi
keanggotaan yang
mendukung
pelaksanaan fungsi
Komite dan
independensi dari
Kekuatan:
1. Anggota Komite telah memiliki pengetahuan dan
pengalaman kerja yang cukup di bidang tugas masing-
masing komite, sebagaimana tertuang dalam Annual
Report Tahun 2018, CV Anggota Komite Audit, dan CV
Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG
Hambatan:
-
Rekomendasi:
0,487
100,000
0,487
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 123
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
masing-masing
Komite Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas.
2. Anggota Komite berasal dari pihak di luar perusahaan
dan tidak mempunyai kaitan dengan manajemen,
kepemilikan dan dengan kegiatan usaha Perusahaan
sebagaimana termuat dalam Annual Report Tahun 2018,
CV Anggota Komite Audit, dan CV Anggota Komite
Pemantau Manajemen Risiko dan GCG
3. Jumlah keanggotaan masing-masing Komite yang berasal
dari luar Dewan Komisaris telah sesuai dengan Peraturan
Menteri BUMN tentang Organ Pendukung Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas BUMN
Kelemahan:
-
-
81
Komite Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas memiliki
piagam/charter dan
program kerja
tahunan.
Kekuatan:
1. Piagam untuk setiap komite ditetapkan oleh Dewan
Komisaris yang disempurnakan secara berkala
sebagaimana yang tercantum dalam Piagam Komite
Audit dan Piagam Komite Pemantau Manajemen Risiko
dan GCG
2. Muatan Piagam Komite Audit Nomor:
KEP-03/DKTASPEN/2016 telah sesuai dengan
Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-
12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan
Hambatan:
-
Rekomendasi:
Komite Dewan
Komisaris agar
memasukkan self
assessment kinerja
masing-masing komite
ke dalam program
0,643
91,667
0,589
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 124
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Komisaris/Dewan Pengawas BUMN dan Muatan Piagam
Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG Nomor:
KEP-02/DKTASPEN/2016 telah sesuai kebutuhan
Dewan Komisaris
3. Program Kerja Tahunan Komite Audit dalam RKAP
2019 telah memuat telaah untuk memastikan: (1)
efektivitas sistem pengendalian manajemen dan
memberikan rekomendasi penyempurnaan sistem
pengendalian manajemen beserta pelaksanaannya; (2)
efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan SPI;
(3) menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang
dilaksanakan oleh auditor eksternal dan SPI; (4) telah
terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap
segala informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan
namun belum memuat self-assessment kinerja Komite
Audit
4. Program kerja tahunan komite Pemantau Manajemen
Risiko dan GCG dalam RKAP 2019 telah sesuai dengan
piagam Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG
namun belum memuat self assesment kinerja Komite
Pemantau Manajemen Risiko dan GCG
Kelemahan:
Program kerja tahunan Komite Audit dan Komite Pemantau
kerja tahunan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 125
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Manajemen Risiko belum memuat self assessment kinerja
masing-masing komite
82
Komite Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
melaksanakan
pertemuan rutin sesuai
dengan program kerja
tahunan serta
melakukan kegiatan
lain yang ditugaskan
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas.
Kekuatan:
1. Jumlah pertemuan berkala dan agenda yang dibahas telah
sesuai dengan program kerja tahunan Komite Audit
maupun Komite Pemantau Manajemen Risiko & GCG.
2. Risalah rapat Komite Audit dan Komite Pemantau
Manajemen Risiko & GCG telah dibuat untuk setiap
rapat, memuat hasil-hasil analisis, telaahan, dan evaluasi
serta risalah asli rapat Komite tersebut telah diserahkan
kepada Sekretaris Dewan Komisaris untuk disimpan di
Perusahaan
Kelemahan:
-
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,332
100,000
0,332
83
Komite Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas melaporkan
kegiatan dan hasil
penugasan yang
diterimanya kepada
Dewan
Kekuatan:
1. Komite membuat laporan pelaksanaan penugasan disertai
dengan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
sebagaimana tercantum dalam Laporan pelaksanaan
kunjungan kerja ke Kantor Cabang Utama (KCU)
maupun Kantor Cabang di sejumlah kota
2. Laporan triwulanan dan tahunan Komite KPMR kepada
Hambatan:
-
Rekomendasi:
0,332
100,000
0,332
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 126
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Komisaris/Dewan
Pengawas.
Dewan Komisaris, telah memuat perbandingan realisasi
kegiatan dengan program kerja tahunan serta substansi
hasil kegiatan dan rekomendasinya
Kelemahan:
-
-
IV DIREKSI 35,000 98,327 34,414
25 Direksi melaksanakan program pelatihan/pembelajaran secara berkelanjutan. 1,089 100,000 1,089
84
Direksi yang baru
diangkat mengikuti
program pengenalan
yang diselenggarakan
oleh perusahaan.
Kekuatan:
1. Program pengenalan Perusahaan kepada Anggota Direksi
yang baru diangkat tercantum pada Peraturan Bersama
Direksi dan Dewan Komisaris PT TASPEN (PERSERO)
Nomor: PD-55/DIR/2019 dan KEP-12/DK-TASPEN/2019
Tanggal 31 Oktober 2019 tentang Board Manual
PT TASPEN (PERSERO) Bab IV Huruf F Program
Pengenalan Perusahaan butir 1 s.d 6
2. Tahun 2020, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan
Program Pengenalan Perusahaan kepada Anggota Direksi
yang baru diangkat yaitu:
a. Direktur Utama: Antonius N.S Kosasih
b. Direktur Operasional: Moh. Jufri
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,467
100,000
0,467
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 127
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
c. Direktur Keuangan: Patar Sitanggang
d. Direkut Investasi: Roni Hanityo Aprianto
e. Direktur Perencanaan dan Aktuaria: Wahyu Tri
Rahmanto
f. Direktur SDM, TI dan Kepatuhan: Feb Sumandar
Sesuai dengan Nota Dinas dari Sekretaris Perusahaan
kepada Kepala Unit Kerja Kantor Pusat Nomor:
NDS-73/A/022020 Tanggal: 07 Februari 2020, Perihal:
Pemberian Materi Proses Bisnis Taspen kepada Direksi,
dengan jadwal sebagai berikut:
a. Senin 10 Februari 2020: Direktorat Utama, Direktorat
Operasional dan Direktorat Keuangan
b. Selasa 11 Februari 2020: Direktorat Investasi,
Direktorat SDM, TI dan Kepatuhan, dan Direktorat
Perencanaan dan Aktuaria
Kelemahan:
Selama Tahun 2019 Sekretaris Perusahaan tidak mengadakan
program pengenalan tersebut, dikarenakan Direktur Investasi
atas nama Bapak Antonius Nicholas Stephanus Kosasih
menginstruksikan secara langsung kepada Direktorat Investasi
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 128
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
(MU Divisi Analis Investasi, MU Divisi Investasi PMPU dan
MU Divisi BSIL) untuk memaparkan alur investasi eksisting
dan usulan alur investasi yang akan dicantumkan pada
Kebijakan Investasi.
Pemaparan tersebut dilaksanakan dalam Acara Evaluasi
Kinerja dan Kebijakan Direktorat Investasi Q1 Tahun 2019
(Usulan Perbaikan Kriteria Instrumen dan Alur Kerja
Investasi PT TASPEN (PERSERO) pada tanggal
15-16 Maret 2019 berlokasi di Hotel The Alana Sentul ,
Bogor (Daftar Hadir dan Materi Presentasi terlampir)
85
Direksi melaksanakan
program pelatihan
dalam rangka
meningkatkan
kompetensi anggota
Direksi sesuai
kebutuhan.
Kekuatan:
1. Pelatihan bagi Anggota Direksi diatur dalam Peraturan
Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT TASPEN
(PERSERO) Nomor: PD-55/DIR/2019 dan KEP-12/DK-
TASPEN/2019 Tanggal 31 Oktober 2019 tentang Board
Manual PT TASPEN (PERSERO) Bab IV Huruf G
mengenai Program Pengembangan Direksi (Halaman 41
s.d 42)
2. Rencana Kerja dan Anggaran untuk kegiatan pelatihan
bagi Anggota Direksi termuat dalam Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) 2019 yang disahkan pada
Tanggal 17 Januari 2019 dengan Nomor:
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,622
100,000
0,622
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 129
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
001/RUPS/012019 melalui RUPS Pengesahan RKAP
3. Pelatihan bagi Anggota Direksi telah direalisasikan
sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)
tahun 2019
4. Laporan hasil pelatihan yang telah dijalani anggota
Direksi tahun 2019
Kelemahan:
-
26 Direksi melakukan pembagian tugas/fungsi, wewenang dan tanggung jawab secara jelas. 1,867 100,000 1,867
86 Direksi menetapkan
struktur/susunan
organisasi yang sesuai
dengan kebutuhan
perusahaan.
Kekuatan:
1. Struktur Organisasi yang dirancang untuk Pencapaian
Sasaran dan Tujuan Organisasi ditetapkan dengan
Peraturan Direksi Nomor: PD-64/DIR/2019 Tanggal
09 Desember 2019 tentang Struktur Organisasi dan
Jabatan Karyawan PT. TASPEN (PERSERO)
2. Uraian Tugas dan Tanggungjawab masing-masing
Anggota Direksi ditetapkan pada Peraturan Direksi
Nomor: PD-64/DIR/2019, Tanggal 09 Desember 2019
tentang Struktur Organisasi dan Jabatan Karyawan
PT. TASPEN (PERSERO), Lampiran 1.A
3. Deskripsi dan Spesifikasi Jabatan serta Uraian Tugas
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,622
100,000
0,622
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 130
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
untuk Semua Tingkat Jabatan di Struktur Organisasi
ditetapkan dalam Peraturan Direksi Nomor: PD-
65/DIR/2018 Tanggal 06 Desember 2018 tentang Uraian
Jabatan Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional dan Staf
Direksi PT TASPEN (PERSERO)
4. Penetapan perubahan struktur organisasi telah mendapat
persetujuan Dewan Komisaris, sesuai dengan:
a. Surat dari Direktur Utama PT TASPEN (PERSERO)
kepada Dewan Komisaris PT TASPEN (PERSERO)
Nomor: SRT-162/DIR.1/072019 Tanggal 11 Juli
2019, Perihal: Permohonan Persetujuan Perubahan
Struktur Organisasi
b. Surat dari Dewan Komisaris PT TASPEN
(PERSERO) kepada Direksi PT TASPEN
(PERSERO) Nomor: SRT-50/DK-TASPEN/072019
Tanggal 17 Juli 2019, Perihal: Persetujuan Perubahan
Struktur Organisasi PT TASPEN (PERSERO)
Kelemahan:
-
87
Direksi menetapkan
kebijakan-kebijakan
operasional dan
Kekuatan:
1. Direksi telah menetapkan kebijakan-kebijakan
operasional dan standard operasional baku (SOP) untuk
Hambatan:
-
0,778
100,000
0,778
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 131
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
standard operasional
baku (SOP) untuk
proses bisnis inti (core
business) perusahaan.
proses bisnis inti (core business) perusahaan yang telah
diatur dalam Peraturan Direksi Nomor : PD-37/DIR/2019
tentang Sistem Manajemen Mutu PT TASPEN
(PERSERO) Tanggal 08 Agustus 2019, telah
disosialisasikan serta ditinjau dan disempurnakan secara
berkala
2. SOP telah dibuat dan dapat diakses pada link aplikasi
SOP yaitu http://172.16.50.79/sop/
3. Berdasarkan review Laporan Hasil Audit SPI dan hasil
Audit Mutu Internal selama tahun 2019 Perusahaan telah
melaksanakan SOP secara konsisten dan tidak terdapat
penyimpangan atas prosedur.
Kelemahan:
-
Rekomendasi:
-
88
Direksi menetapkan
mekanisme
pengambilan
keputusan atas
tindakan perusahaan
(corporate action)
sesuai ketentuan
perundang-undangan
Kekuatan:
Direksi telah menetapkan mekanisme pengambilan keputusan
atas tindakan perusahaan (corporate action) sesuai ketentuan
perundang-undangan dan tepat waktu telah diatur pada
Peraturan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT Dana
Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) Nomor :
PD-55/DIR/2019 dan KEP-12/DK-TASPEN/2019 Tanggal
31 Oktober 2019 tentang Board Manual PT TASPEN
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,467
100,000
0,467
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 132
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
dan tepat waktu.
(PERSERO) Bab IV huruf H mengenai Rapat Direksi.
Kelemahan:
-
27 Direksi menyusun perencanaan perusahaan. 4,044 99,327 4,017
89
Direksi memiliki
Rencana Jangka
Panjang (RJPP) yang
disahkan oleh
RUPS/Pemilik Modal.
Kekuatan:
1. Kebijakan, prosedur, dan pedoman penyusunan Rencana
Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang memadai, dan
diatur dalam :
a. Peraturan Direksi Nomor: PD-41/DIR/2019 Tanggal
23 September 2019 Tentang Pedoman Penyusunan
Perencanaan Strategis PT TASPEN (PERSERO),
Bab II Penyusunan Perencanaan Strategis Huruf A
dan B
b. Prosedur Kerja pada Divisi Perencanaan dan
Pengembangan Bisnis (Renbang) Nomor:
TAS/PRC/PK/03 Tanggal Efektif 11-11-2019
Tentang Penyusunan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP)
2. NA, dikarenakan:
Draft RJPP PT TASPEN (PERSERO) Tahun 2019-2023
telah disampaikan kepada Menteri BUMN, namun
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,778
100,000
0,778
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 133
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
sampai dengan saat ini belum disahkan oleh Menteri
BUMN, usulan dari Kementerian BUMN adalah
membuat RJPP PT TASPEN (PERSERO) Tahun 2020-
2024 yang menggunakan Jasa Konsultan
Penyampaian RJPP Tahun 2019-2023 telah disampaikan
kepada Menteri BUMN sesuai dengan:
a. Surat dari Direktur Utama kepada Dewan Komisaris
Nomor: SRT-216/DIR.1/102018 Tanggal 04 Oktober
2018, Perihal: Penyampaian Usulan Rencana Jangka
Panjang PT TASPEN (PERSERO) Tahun 2019-2023
b. Surat dari Direktur Utama kepada Menteri BUMN
(Pemegang Saham) Nomor: SRT-251/DIR.1/102018
Tanggal 31 Oktober 2018, Perihal: Penyampaian
Usulan Rencana Jangka Panjang PT TASPEN
(PERSERO) Tahun 2019-2023
c. Surat dari Komisaris Utama PT TASPEN
(PERSERO) kepada Menteri BUMN Nomor: SRT-
97/DK-TASPEN/122018 Tanggal 19 Desember
2018, Perihal: Tanggapan Dewan Komisaris atas
Usulan Rencana Jangka Panjang (RJP) PT TASPEN
(PERSERO) Tahun 2019-2023
Kelemahan:
-
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 134
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
90
Direksi memiliki
Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan
(RKAP) yang
disahkan oleh
RUPS/Menteri/Pemili
k Modal.
Kekuatan:
1. Kebijakan, prosedur dan pedoman penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang memadai
diatur dalam:
a. Peraturan Direksi Nomor : PD-23/DIR/2016 Tanggal
20 Juli 2016 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan Berbasis Risiko
yang telah diubah dengan Peraturan Direksi Nomor:
PD-39/DIR/2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Direksi PT Taspen (Persero) Nomor: PD-
23/DIR/2016 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan Berbasis Risiko
b. Anggaran Dasar PT Taspen (Persero) Nomor:
04 Tanggal 08 Oktober 2009 Pasal 17 Halaman 43
tentang Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
2. Direksi telah memiliki Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) Tahun 2019 yang telah disampaikan
kepada RUPS/Menteri/Pemilik Modal dan/atau Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas dan disahkan oleh
RUPS/Menteri/Pemilik Modal sesuai dengan:
a. Surat dari Direktur Utama PT TASPEN (PERSERO)
kepada Komisaris Utama PT TASPEN (PERSERO)
Nomor:SRT-199/DIR.1/092018 Tanggal
14 September 2018, Perihal: Prognosa Tahun 2018
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,778
100,000
0,778
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 135
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) PT TASPEN (PERSERO) Tahun 2019
b. Surat dari Direktur Utama PT TASPEN (PERSERO)
kepada Menteri BUMN dan Tembusan kepada
Komisaris Utama PT TASPEN (PERSERO) Nomor:
SRT-253/DIR.1/102018 Tanggal 31 Oktober 2018
Perihal: Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) PT Taspen (Persero) Tahun 2019
c. Surat dari Komisaris Utama PT TASPEN
(PERSERO) kepada Menteri BUMN Nomor: SRT-
103/DK-TASPEN/122018 Tanggal 31 Desember
2018, Perihal: Tanggapan Dewan Komisaris atas
Usulan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP)
PT TASPEN (PERSERO) Tahun 2019
Serta disosialisasikan kepada seluruh karyawan
perusahaan sesuai dengan:
a. Surat dari Manajer Utama Divisi Anggaran dan
Akuntansi Nomor: SRT-07/O/022019 Perihal
Alokasi Anggaran Perusahaan (Kantor Cabang)
Tahun 2019 Tanggal 04 Februari 2019
b. Nota Dinas Manajer Utama Divisi Anggaran dan
Akuntansi Nomor: NDS-52/O/022019 Tanggal
04 Februari 2019 Perihal Alokasi Anggaran
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 136
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Perusahaan (Kantor Pusat) Tahun 2019
Kelemahan :
-
91
Direksi menempatkan
karyawan pada semua
tingkatan jabatan
sesuai dengan
spesifikasi jabatan dan
memiliki rencana
suksesi untuk seluruh
jabatan dalam
perusahaan.
Kekuatan:
1. Manajemen karir, sistem prosedur promosi, demosi dan
mutasi di Perusahaan diatur dalam Peraturan Direksi
Nomor: PD-52/DIR/2018, Tanggal 25 Oktober 2018
tentang Sistem Pengembangan Karir Karyawan (Pasal 8,
Pasal 9, Pasal 10, Pasal 14) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Direksi Nomor: PD-63/DIR2019
Tanggal 06 Desember 2019
2. Penempatan karyawan pada setiap level jabatan telah
sesuai dengan spesifikasi jabatan yang ditetapkan
perusahaan dan dilakukan secara obyektivitas dan
tarnsparansi serta perusahaan telah memiliki rencana
suksesi untuk setiap level dalam organisasi perusahaan
sesuai Lampiran V.1.5 Peraturan Direksi Nomor:
PD-65/DIR/2018 Tanggal 06 Desember 2018
3. Rencana promosi dan mutasi satu level jabatan di bawah
Direksi telah dibahas secara intens dalam Rapat Direksi
dan disampaikan kepada Dewan Komisaris/Dewan
Hambatan:
Divisi Sumber Daya
Manusia (SDM)
belum memiliki
rencana suksesi (peta
karir) jabatan yang
kosong.
Rekomendasi:
Manajemen segera
menempatkan
Karyawan pada setiap
level jabatan yang
kosong sesuai dengan
ketentuan yang
berlaku.
1,088
97,500
1,061
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 137
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Pengawas.
Kelemahan:
Berdasarkan data dari Divisi SDM per tanggal 24 Februari
2020, terdapat 9 (sembilan) Jabatan Kosong di Kantor Pusat
dan 20 (dua puluh) di Kantor Cabang yaitu:
Kantor Pusat:
1. Vice President, Golongan XIV pada Unit Kerja Desk
Hukum
2. Senior Manager Pengembangan Bisnis dan Strategis,
Golongan XII pada Unit Kerja Divisi BSIL
3. Senior Manager Pengendalian Likuiditas, Golongan XII
pada Unit Kerja Divisi Perbendaharaan
4. Senior Manager Peraturan dan Perikatan, Golongan XII
pada Unit Kerja Desk Hukum
5. Manager Pengembangan Bisnis, Golongan IX pada Unit
Kerja Divisi Renbang Bisnis
6. Manager Hubungan Internal dan Protokoler, Golongan
IX pada Unit Kerja Sekretariat Perusahaan
7. Manager Perluasan Peserta, Golongan IX pada Unit
Kerja Divisi Layanan dan Pemasaran
8. Manager Valuasi Pensiun, Golongan IX pada Unit Kerja
Divisi Aktuaria
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 138
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
9. Manager Pengembangan Pensiun, Golongan IX pada
Unit Kerja Divisi Aktuaria
Kantor Cabang:
1. Deputy Branch Manager, Golongan XIV pada Unit Kerja
KCU Semarang
2. Deputy Branch Manager, Golongan XIV pada Unit Kerja
KCU Makassar
3. Deputy Branch Manager, Golongan XIV pada Unit Kerja
KCU Medan
4. Deputy Branch Manager, Golongan XIV pada Unit Kerja
KCU Bandung
5. Manager Umum dan SDM, Golongan X pada Unit Kerja
KC Yogyakarta
6. Manager Umum dan SDM, Golongan VIII pada Unit
Kerja KC Pekanbaru
7. Manager Umum dan SDM, Golongan VIII pada Unit
Kerja KC Bandar Lampung
8. Assistant Manager Kas dan Verifikasi SPJ, Golongan VII
pada Unit Kerja KC Pontianak
9. Assistant Manager Kas dan Verifikasi SPJ, Golongan VII
pada Unit Kerja KCU Makassar
10. Assistant Manager Administrasi Keuangan, Golongan
VII pada Unit Kerja KC Ambon
11. Assistant Manager Administrasi Keuangan, Golongan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 139
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
VII pada Unit Kerja KC Kendari
12. Assistant Manager Administrasi Keuangan, Golongan
VII pada Unit Kerja KC Bekasi
13. Assistant Manager Administrasi Keuangan, Golongan
VII pada Unit Kerja KC Jambi
14. Assistant Manager Keuangan, Golongan VII pada Unit
Kerja KC Gorontalo
15. Assistant Manager Keuangan, Golongan VII pada Unit
Kerja KC Ende
16. Assistant Manager Kepesertaan, Golongan VII pada
Unit Kerja KC Banda Aceh
17. Assistant Manager Kepesertaan, Golongan VII pada
Unit Kerja KC Manokwari
18. Assistant Manager Layanan dan Manfaat, Golongan VII
pada Unit Kerja KC Bukittinggi
19. Assistant Manager Umum dan SDM, Golongan VII pada
Unit Kerja KC Tarakan
20. Assistant Manager Umum dan SDM, Golongan VII
pada Unit Kerja KC Manokwari
92
Direksi memberikan
respon terhadap
usulan peluang bisnis
yang berpotensi
meningkatkan
Kekuatan:
1. Direksi telah merespon usulan peluang bisnis dari
manajemen di bawah Direksi/Dewan Komisaris diatur
dalam Peraturan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris
PT. TASPEN (Persero) nomor : PD-55/DIR/2019 dan
Hambatan:
-
0,778
100,000
0,778
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 140
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
pendapatan
perusahaan,
penghematan/efisiensi
perusahaan,
pendayagunaan aset,
dan manfaat lainnya.
KEP-12/DK-TASPEN/2019 tentang Board Manual PT
Taspen (Persero) bab IV huruf H butir 6 (e) yaitu
melakukan pembahasan apabila terdapat usulan peluang
bisnis dari Manajemen di bawah Direksi/Anggota
Direksi/Dewan Komisaris atau isu-isu terkini mengenai
perubahan lingkungan bisnis dan permasalahan yang
berdampak besar pada usaha maupun kinerja Perusahaan
2. Direksi telah membahas usulan peluang bisnis secara
intensif disertai dengan studi kelayakan dan disampaikan
kepada Dewan Komisaris serta mampu memberikan
manfaat bagi perusahaan (antara lain: Notulen RAGAB-
03/03/2019, Senin 25 Maret 2019 (Proaktif dalam rangka
optimalisasi iuran, terutama terkait dengan iuran P3K
(Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja)
Kelemahan:
-
Rekomendasi:
-
93
Direksi merespon isu-
isu terkini dari
eksternal mengenai
perubahan lingkungan
bisnis dan
permasalahannya,
Kekuatan:
1. Direksi telah memiliki mekanisme untuk sewaktu-waktu
segera membahas isu-isu terkini mengenai perubahan
lingkungan bisnis dan permasalahan yang berdampak
besar pada usaha perusahaan dan kinerja perusahaan
diatur dalam Peraturan Bersama Direksi dan Dewan
Hambatan:
-
Rekomendasi:
0,622
100,000
0,622
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 141
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
secara tepat waktu dan
relevan.
Komisaris PT. TASPEN (Persero) Nomor:
PD-55/DIR/2019 dan KEP-12/DK-TASPEN/2019
tentang Board Manual PT Taspen (Persero) Bab IV
Huruf H Rapat Direksi, Butir 6 Huruf (e) yaitu
melakukan pembahasan apabila terdapat usulan peluang
bisnis dari Manajemen dibawah Direksi/Anggota
Direksi/Dewan Komisaris atau isu-isu terkini mengenai
perubahan lingkungan bisnis dan permasalahan yang
berdampak besar pada usaha maupun kinerja Perusahaan
2. Direksi telah merespon dan melakukan pembahasan
internal isu-isu terkini mengenai perubahan lingkungan
bisnis dan permasalahan yang berdampak besar pada
usaha perusahaan dan kinerja secara tepat waktu dan
relevan, serta telah menyampaikan kepada Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas untuk meminta arahan atas
isu tersebut.
Kelamahan:
-
-
28 Direksi berperan dalam pemenuhan target kinerja perusahaan. 8,089 100,000 8,089
94
Direksi melaksanakan
program/kegiatan
sesuai dengan RKAP
Kekuatan:
1. Setiap pelaksanaan program/kegiatan yang membutuhkan
Hambatan:
-
0,467
100,000
0,467
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 142
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
dan mengambil
keputusan yang
diperlukan melalui
analisis yang memadai
dan tepat waktu.
persetujuan Dewan Komisaris telah melalui mekanisme
yang sesuai dengan anggaran dasar perusahaan atau
sesuai dengan wewenang yang ditetapkan dalam
Anggaran Dasar diatur dalam Anggaran Dasar PT
Taspen (Persero) dan Peraturan Bersama Direksi dan
Dewan Komisaris
PT. TASPEN (Persero) Nomor : PD-55/DIR/2019 dan
KEP-12/DK-TASPEN/2019 tentang Board Manual
PT Taspen (Persero) Tanggal 31 Oktober 2019
2. Program/kegiatan yang membutuhkan investasi dalam
jumlah signifikan telah diputuskan melalui analisis yang
memadai berdasarkan informasi yang cukup, studi/kajian
kelayakan serta analisis risiko terhadap program/kegiatan
tersebut dan tindakan pengendalian untuk mencegah
terjadinya risiko tersebut
3. Proses pengambilan keputusan atau kebijakan Direksi
telah dilaksanakan tepat waktu, sesuai
pedoman/mekanisme tentang pengambilan keputusan.
Kelemahan:
-
Rekomendasi:
-
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 143
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
95
Direksi memiliki
sistem/pedoman
pengukuran dan
penilaian kinerja
untuk unit dan jabatan
dalam organisasi
(struktural) yang
diterapkan secara
obyektif dan
transparan.
Kekuatan:
1. Pedoman Penilaian Kinerja yang memuat prosedur
operasional standar atas pengukuran dan penilaian
kinerja untuk unit dan jabatan (struktural) dalam
Perusahaan diatur dalam:
a. Peraturan Direksi Nomor: PD-1/DIR/2019 Tanggal
17 Januari 2019 tentang Sistem Manajemen Kinerja
b. Keputusan Direksi Nomor: KD-15/DIR/2019
Tanggal 31 Mei 2019 tentang Indikator Penilaian dan
Target Kinerja bagi Kantor Cabang Utama/Kantor
Cabang Tahun 2019
c. Keputusan Direksi Nomor: KD-19/DIR/2019
Tanggal 08 Juli 2019 tentang Indikator Penilaian dan
Target Kinerja bagi Unit Kerja Kantor Pusat Tahun
2019
d. Key Performance Indicator (KPI) terdiri dari Nilai
KPI Unit masing-masing Direktorat Tahun 2019
2. Direksi memiliki sistem/pedoman pengukuran dan
penilaian kinerja untuk unit dan jabatan dalam organisasi
(struktural) yang diterapkan secara obyektif dan
transparan serta didukung melalui Aplikasi TASPEN
EASY dengan alamat
http://easy.taspen.co.id/hc/index.php
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,311
100,000
0,311
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 144
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Kelemahan:
-
96
Direksi menetapkan
target kinerja
berdasarkan RKAP
dan diturunkan secara
berjenjang di tingkat
unit, sub unit dan
jabatan di dalam
organisasi (struktural)
di organisasi.
Kekuatan:
1. Target kinerja untuk setiap jabatan dalam struktur
organisasi sesuai dengan kapasitas peran dan potensi
tugas unit dan jabatan (struktural) di dalam organisasi
diatur dalam:
a. Persetujuan Key Performance Indicators (KPI) yang
tertuang dalam Kontrak Manajemen Tahun 2019
antara Direksi dan Dewan Komisaris PT Taspen
(Persero) dengan Pemegang Saham PT Taspen
(Persero), tercantum pada Risalah Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) Nomor:
001/RUPS/012019 Hari Kamis 17 Januari 2019
b. Keputusan Direksi Nomor: KD-15/DIR/2019
Tanggal 31 Mei 2019 tentang Indikator Penilaian dan
Target Kinerja bagi Kantor Cabang Utama/Kantor
Cabang Tahun 2019
c. Keputusan Direksi Nomor: KD-19/DIR/2019
Tanggal 08 Juli 2019 tentang Indikator Penilaian dan
TargetKinerja bagi Unit Kerja Kantor Pusat Tahun
2019
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,155
100,000
0,155
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 145
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
2. Kontrak kinerja untuk setiap jabatan dalam struktur
organisasi tercantum pada KPI, antara lain :
a. Key Performance Indicator (KPI), terdiri dari:
1) KPI Korporasi Tahun 2019 yang tercantum pada
Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Nomor: 001/RUPS/012019 Hari Kamis 17
Januari 2019, Halaman 17 s.d 37
2) KPI Individu Direksi PT Taspen (Persero) Tahun
2019
b. Key Performance Indicator (KPI) terdiri dari Nilai
KPI Unit masing-masing Direktorat Tahun 2019
Kelemahan:
-
97
Direksi melakukan
analisis dan evaluasi
terhadap capaian
kinerja untuk
jabatan/unit-unit di
bawah Direksi dan
tingkat perusahaan.
Kekuatan:
Direksi telah melakukan analisis dan evaluasi terhadap
capaian kinerja untuk jabatan/unit-unit di bawah Direksi dan
tingkat perusahaan sebagaimana tertuang pada:
1. Laporan Manajemen PT TASPEN (PERSERO) Triwulan
I, II, III, dan Tahunan Unaudited Tahun 2019
2. Pembahasan / evaluasi bulanan atas kinerja dari
jabatan/unit-unit dibawah direksi secara berjenjang telah
dilaksanakan sesuai hasil Lembar Keputusan Rapat
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,311
100,000
0,311
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 146
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Pimpinan PT TASPEN (PERSERO)
3. Tindaklanjut hasil pembahasan atas kinerja jabatan/unit
dibawah Direksi yang tidak/belum mencapai target yang
ditetapkan sesuai hasil Lembar Keputusan Rapat
Pimpinan PT TASPEN (PERSERO)
4. Analisis dan evaluasi terhadap perkembangan kinerja
jabatan/unit-unit dibawah Direksi
Kelemahan:
-
98
Direksi melaporkan
pelaksanaan sistem
manajemen kinerja
kepada Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas.
Kekuatan:
Direksi telah melaporkan kepada Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas mengenai pencapaian kinerja perusahaan
berdasarkan target-target kolegial Direksi (kontrak
manajemen -kolektif) dengan tingkat pencapaian:
1. Nilai KPI Korporasi PT Taspen (Persero) Semester I
Tahun 2019 sebesar 95,04%
2. Nilai KPI Korporasi PT Taspen (Persero) Semester II
Tahun 2019 sebesar 98,88%
3. Nilai KPI Individu Direksi PT Taspen (Persero) Semester
I Tahun 2019 yaitu:
a. Direktur Utama: 99,32%
b. Direktur Operasi: 96,88%
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,311
100,000
0,311
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 147
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
c. Direktur Keuangan: 99,89%
d. Direktur Investasi: 94,06%
e. Direktur Perencanaan dan Aktuaria: 94,35%
f. Direktur SDM, TI dan Kepatuhan: 97,54%
4. Nilai KPI Individu Direksi PT Taspen (Persero) Semester
II Tahun 2019 (Unaudited) yaitu:
a. Direktur Utama: 99,57%
b. Direktur Operasi: 99,74%
c. Direktur Keuangan: 99,81%
d. Direktur Investasi: 92,81%
e. Direktur Perencanaan dan Aktuaria: 99,82%
f. Direktur SDM, TI dan Kepatuhan: 99,84%
Kelemahan:
-
99
Direksi menyusun dan
menyampaikan
kepada RUPS/Pemilik
Modal tentang usulan
insentif kinerja untuk
Direksi.
Kekuatan:
Direksi telah mengusulkan insentif kinerja kepada
RUPS/Pemilik Modal dan telah disetujui sesuai ketentuan
yang berlaku serta mencerminkan dengan kinerja yang
dicapai (KPI) sebagaimana:
1. Surat dari Direktur Utama kepada Menteri BUMN,
Tembusan Komisaris Utama Nomor:
SRT-101/DIR.1/052019 Tanggal 03 Mei 2019 Perihal:
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,156
100,000
0,156
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 148
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Permohonan Agenda RUPS Pengesahan Laporan
Keuangan PT Taspen (Persero) Tahun Buku 2018
2. Surat dari Komisaris Utama kepada Menteri BUMN
Nomor: SRT-24/DK-TASPEN/042019 Tanggal 22 April
2019, Perihal: Tanggapan Dewan Komisaris atas
Laporan Keuangan PT Taspen (Persero) Tahun Buku
2018 (Audited)
Penentuan usulan insentif kinerja Direksi telah mencerminkan
kesesuaian dengan kinerja yang dicapai (KPI) sesuai:
1. Surat Menteri BUMN Nomor: S-467/MBU/D5/05/2019
Tanggal 31 Mei 2019 Perihal: Penyampaian Penetapan
Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris PT TASPEN
(PERSERO) Tahun 2019
2. Keputusan Direksi Nomor: KD-16/DIR/2019 Tanggal
10 Juni 2019 tentang Pembayaran Tantiem Tahun Buku
2018 bagi Direksi dan Dewan Komisaris PT TASPEN
(PERSERO), tercantum dalam Tabel Tantiem Direksi
dan Dewan Komisaris Tahun Buku 2018, yaitu:
a. Direksi:
1) Direktur Utama: Rp 1.338.449.489
2) Direktur: Rp 1.137.682.065
b. Dewan Komisaris:
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 149
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
1) Komisaris Utama: Rp 602.302.270
2) Komisaris: Rp 542.072.043
Kelemahan:
-
100
Direksi menerapkan
sistem tentang
teknologi informasi
sesuai dengan
kebijakan yang telah
ditetapkan.
Kekuatan:
Direksi telah menerapkan sistem tentang teknologi informasi
sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan melalui:
1. Peraturan Direksi Nomor : PD-13/DIR/2015 tentang
Kebijakan Tata Kelola Teknologi Informasi PT.
TASPEN (PERSERO) Tanggal 09 Maret 2015 (Pasal 10
MASTER PLAN TI, Halaman 12 s.d 13).
2. Peraturan Direksi Nomor : PD-18/DIR/2017 tentang
Kebijakan dan Arsitektur Keamanan Teknologi
Informasi Tanggal 08 Mei 2017 yang meliputi:
a. Kebijakan Keamanan Informasi
b. Arsitektur Keamanan Teknologi Informasi
c. Access Control Matrix
3. Master Plan Teknologi Informasi PT. TASPEN (Persero)
Periode 2015-2019 yang tercantum pada Laporan Kinerja
Divisi TI Tahun 2019 (Bab III Master Plan TI Halaman
43 s.d 45)
4. Program Kerja Divisi TI yang tercantum dalam RKAP
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,778
100,000
0,778
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 150
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Tahun 2019, Program Kerja yang tidak tertuang dalam
RKAP
5. Audit Divisi TI telah dilakukan oleh pihak internal SPI
dengan Nomor: LHA-03/C/042019 Tanggal 12 April
2019 , Pelaksanaan Audit 25 Maret s.d 08 April 2019
Kelemahan:
-
101
Direksi melaksanakan
sistem peningkatan
mutu produk dan
pelayanan.
Kekuatan:
1. Direksi telah melaksanakan sistem peningkatan mutu
produk dan pelayanan melalui pelayanan Standar
Pelayanan Minimal 1 jam dan perusahaan telah
memberikan kompensasi dalam hal SPM (Standar
Pelayanan Minimal) jika standar mutu tidak terpenuhi
dalam bentuk pemberian souvenir kepada peserta sesuai
dengan:
a. PD-29/DIR/2016 Tanggal 19 Agustus 2016 tentang
Pelaksanaan Layanan Klaim Langsung 1 (Satu) Jam.
b. PD-37/DIR/2014 Tanggal 01 September 2014
tentang Panduan Standar Etika Pelayanan PT
TASPEN (PERSERO)
2. Perusahan telah memiliki kebijakan mutu (sistem
pengendalian mutu produk) yang diatur dengan Peraturan
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,778
100,000
0,778
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 151
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Direksi Nomor: PD-37/DIR/2019 tentang Sistem
Manajemen Mutu PT TASPEN (PERSERO) Tanggal
08 Agustus 2019 antara lain:
a. Prosedur Kerja Penyelesaian SPP Klaim Program
Asuransi, Pensiun dan JKM (TAS/PLY/PK/05)
Tanggal Efektif: 02 Januari 2020
b. Prosedur Kerja Penyelesaian Klaim Jaminan
Kecelakaan Kerja (TAS/PLY/PK/25) Tanggal Efektif
20 Desember 2018
3. SOP dan SPM telah diinformasikan secara terbuka,
antara lain melalui:
a. Surat dari Kepala Desk Kepatuhan kepada Kepala
KCU Surabaya, KC Yogyakarta, KC Kediri, KC
Serang, KC Samarinda, KC Pangkal Pinang, KC
Pekalongan, KC Banda Aceh, KC Banjarmasin,
Nomor: SRT-72/T/092019 Tanggal 12 September
2019, Perihal: Sosialisasi Sistem Manajemen Mutu
(SMM) ISO 9001:2015 dan Good Corporate
Governance (CGC)
b. Surat dari Kepala Desk Kepatuhan kepada Kepala
KCU Medan, Nomor: SRT-70/T/092019 Tanggal:
09 September 2019, Perihal: Sosialisasi Sistem
Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015 dan Good
Corporate Governance (CGC)
c. Surat dari Kepala Desk Kepatuhan kepada Kepala
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 152
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
KC Bone, Nomor: SRT-24/T/032019 Tanggal: 08
Maret 2019, Perihal: Sosialisasi Sistem Manajemen
Mutu (SMM) ISO 9001:2015 dan Good Corporate
Governance (CGC)
d. Aplikasi SOP yaitu http://172.16.50.79/sop/
4. Indikator SPM telah tercapai, Rekap Penyelesaian SPP
Klaim Langsung 1 jam sejak antrian selama Tahun 2019
sebesar 99,99% sesuai Nota Dinas MU Divisi Layanan
dan Pemasaran Nomor: NDS-08/E/012020 Tanggal 03
Januari 2020
5. Hasil CSI Tahun 2019 sebesar 99,20%
6. Perusahaan telah memiliki sertifikasi atas kebijakan mutu
yaitu dengan diberikan ISO 9001:2015 tanggal 04 April
2018 Tahun 2019 telah dilakukan Surveillance Audit
oleh TUV Nord Dengan rekomendasi : "Maintenance"
yang diterbitkan tanggal 28 Maret 2019
7. Sistem mutu telah di evaluasi dan diaudit secara berkala
melalui pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) tahun
2019
Kelemahan:
-
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 153
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
102
Direksi melaksanakan
pengadaan barang dan
jasa yang
menguntungkan bagi
perusahaan, baik
harga maupun kualitas
barang dan jasa
tersebut.
Kekuatan:
1. Perusahaan telah memiliki pedoman pengadaan barang
dan jasa perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip
efisien, efektif, kompetitif, transparan, adil dan wajar,
akuntabel; dan memuat hak-hak dan kewajiban pemasok
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku diatur dalam Peraturan Direksi PT TASPEN
(PERSERO) Nomor: PD-45/DIR/2019 Tanggal
25 September 2019 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang dan/atau Jasa, Pemeliharaan dan
Pengelolaan Aset Tetap Perusahaan
2. Pedoman/kebijakan pengadaan dipublikasikan/dapat di
akses calon pemasok melalui website www.taspen.com
dengan nama aplikasi e_Procurement
3. Perusahaan telah merencanakan pengadaan barang dan
jasa secara optimal berdasarkan perhitungan kebutuhan
perusahaan diatur dalam Keputusan Direksi PT TASPEN
(Persero) Nomor: KD-4/DIR/2019 Tanggal 29 Januari
2019 tentang Alokasi Anggaran Perusahaan Tahun 2019
dan SE-01/DIR/2019 Tanggal 29 Januari 2019 tentang
Petunjuk pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) PT TASPEN (PERSERO) Tahun
2019
4. Perusahaan telah memastikan bahwa SOP pengadaan
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,933
100,000
0,933
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 154
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
barang dan jasa serta kebijakan perusahaan telah
dilaksanakan dengan benar dan tidak ditemukan
pengadaan yang merugikan perusahaan dan tidak
terdapat sanggahan dari penyedia barang/jasa
Perusahaan.
5. Tingkat transparansi dalam pengadaan barang dan jasa
telah memadai, melalui:
a. Kemudahan akses pemasok pada Aplikasi
e_procurement
b. Laporan Hasil Survei Kepuasan Pemasok PT. Taspen
(Persero) Tahun 2019 sebesar 94,58% dengan kriteria
"Sangat Memuaskan" (Sumber: Divisi Renbang
Bisnis)
Kelemahan:
-
103
Direksi
mengembangkan
SDM, menilai kinerja
dan memberikan
remunerasi yang
layak, dan
membangun
Kekuatan:
1. Perusahaan telah memiliki kebijakan/program pendidikan
dan pelatihan untuk memberikan peningkatan
knowledge, skill dan ability yang dapat digunakan
meningkatkan efektivitas kinerja karyawan dan kebijakan
evaluasi kinerja pasca pendidikan dan pelatihan untuk
mengukur hasil-hasil pendidikan dan pelatihan diatur
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
3,267
100,000
3,267
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 155
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
lingkungan SDM yang
efektif mendukung
pencapaian
perusahaan.
dalam: Peraturan Direksi PT TASPEN (PERSERO)
Nomor:
PD-63/DIR/2019 Tanggal Tentang Sistem Pembelajaran
Karyawan PT TASPEN (PERSERO)
2. Perusahaan telah memiliki kebijakan perlindungan
keselamatan pekerja, antara lain: keselamatan kerja,
manajemen K3, sertifikasi K3, fasilitas kesehatan di
lingkungan kerja, asuransi kesehatan terhadap pekerja
dan keluarga, serta telah melakukan evaluasi dan
menindaklanjuti hasil evaluasi program K3 diatur dalam
Peraturan Direksi PT TASPEN (PERSERO) Nomor:
PD-16/DIR/2015, Tanggal 14 April 2015 tentang
Pedoman Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dan telah dilakukan perubahan dengan PD-21/DIR/2016
Tanggal 29 Juni 2016.
3. Perusahaan memiliki kebijakan sistem penilaian kinerja
(performance appraisal) bagi karyawan yaitu:
a. Peraturan Direksi Nomor: PD-1/DIR/2019 Tanggal
17 Januari 2019 tentang Sistem Manajemen Kinerja
b. Keputusan Direksi Nomor: KD-15/DIR/2019
Tanggal 31 Mei 2019 tentang Indikator Penilaian dan
Target Kinerja bagi Kantor Cabang Utama/Kantor
Cabang Tahun 2019
c. Keputusan Direksi Nomor: KD-19/DIR/2019
Tanggal 08 Juli 2019 tentang Indikator Penilaian dan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 156
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Target Kinerja bagi Unit Kerja Kantor Pusat Tahun
2019 Key Performance Indicator (KPI) terdiri dari
Nilai KPI Unit masing-masing Direktorat Tahun
2019
4. Perusahaan telah melakukan penerapan remunerasi dan
kesejahteraan sebagaimana Peraturan Direksi
PT TASPEN (PERSERO) Nomor : PD-26/DIR/2018
Tanggal 04 Juli 2018 Tentang Penghasilan Karyawan
PT TASPEN (PERSERO), sebagaimana telah beberapa
kali dilakukan perubahan, terakhir dengan Peraturan
Direksi Nomor: PD-15/DIR/2019 Tanggal 15 Mei 2019
5. Kebijakan telah disosialisasikan dan dipahami oleh
seluruh karyawan melalui Aplikasi e-Hukum di alamat
http://dms.taspen.com/hukum
6. Perusahaan telah memiliki kebijakan/program reward
dan punishment diatur dalam Peraturan Direksi PT
TASPEN (PERSERO) Nomor :
a. PD-26/DIR/2018 Tanggal 04 Juli 2018 Tentang
Penghasilan Karyawan PT TASPEN (PERSERO),
sebagaimana telah beberapa kali dilakukan
perubahan, terakhir dengan Peraturan Direksi Nomor:
PD-15/DIR/2019 Tanggal 15 Mei 2019
b. PD-1/DIR/2019 Tanggal 17 Januari 2019 Tentang
Sistem Manajemen Kinerja
c. PD-12/DIR/2016 Tanggal 30 Maret 2016 Tentang
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 157
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Disiplin Karyawan PT Taspen (Persero),
sebagaimana telah diubah dengan PD-18/DIR/2018
Tanggal
19 April 2018
d. SK-12/DIR/2007 Tentang Penghargaan Karyawan
Tanggal 28 Maret 2007.
7. Perusahaan memiliki kebijakan mengenai keterbukaan
informasi yang berkaitan dengan perencanaan
Perusahaan yang dapat berpengaruh signifikan bagi
karyawan/pekerja diatur dalam Peraturan Direksi PT
TASPEN (PERSERO) Nomor: PD-15/DIR/2015
Tentang Pengelolaan Informasi Publik PT TASPEN
(PERSERO) Tanggal 26 Maret 2015, dan telah beberapa
kali diubah, terakhir dengan
PD-38/DIR/2016 Tanggal 24 Oktober 2016
Kelemahan:
-
104
Direksi menerapkan
kebijakan pengaturan
untuk anak
perusahaan
(subsidiary
Kekuatan:
1. Direksi menetapkan kebijakan pengaturan untuk anak
perusahaan (subsidiary governance) dan perusahaan
patungan antara lain mencakup pengangkatan Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas dan Direksi, penetapan
Hambatan:
-
0,622
100,000
0,622
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 158
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
governance) dan/atau
perusahaan patungan.
target kinerja dan penilaian kinerja serta insentif bagi
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan Direksi diatur
sesuai:
a. Peraturan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris
PT TASPEN (PERSERO) Nomor: PD-55/DIR/2019
dan KEP-12/DK-TASPEN/2019 Tanggal 31 Oktober
2019 tentang Board Manual PT TASPEN
(PERSERO), Bab III Huruf C "Pengangkatan Aggota
Dewan Komisaris" halaman 9, Bab IV Huruf C "Tata
Cara Pengangkatan Direksi" Halaman 30-34
b. Penetapan Target Kinerja dan Penilaian Kinerja
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan Direksi
Anak Perusahaan tercantum dalam hasil: RKAP
PT TASPEN (PERSERO) yang disahkan dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)
Tahun 2019 Tanggal 17 Januari 2019 dengan
Nomor: 001/RUPS/012019 pada:
1) Kontrak Manajemen antara Kuasa Menteri
BUMN selaku Pemegang Saham Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Taspen dengan Direksi
dan Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan
(Persero)
PT Taspen Tahun 2019
2) BAB V Rencana Kerja dan Anggaran Anak
Perusahaan Halaman 130-157
Rekomendasi:
-
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 159
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
c. Insentif bagi Dewan Komisaris/Pengawas dan
Direksi Anak Perusahaan diatur dalam Peraturan
Direksi Nomor: PD-36/DIR/2016 Tanggal 05
Oktober 2016 Tentang Penghasilan, Tunjangan, dan
Fasilitas bagi Anggota Direksi dan Anggota Dewan
Komisaris Anak Perusahaan PT TASPEN (Persero)
2. Pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan Dewan
Komisaris memedomani Peraturan Menteri Negara
Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-03/MBU/2012
Tanggal 29 Maret 2012 Tentang Pedoman Pengangkatan
Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Anak
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara.
3. Sistem/pedoman penilaian kinerja Direksi dan Komisaris
anak perusahaan ditetapkan dalam Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2019 Tanggal 17
Januari 2019 dengan Nomor: 001/RUPS/012019, yang
di dalamnya tercantum kontrak manajemen yang
merupakan KPI dari Direksi dan Komisaris Anak
Perusahaan
(PT. Asuransi Jiwa Taspen dan PT Taspen Properti
Indonesia
4. Pedoman gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas
Direksi dan Dewan Komisaris telah diatur dalam
Peraturan Direksi Nomor: PD-36/DIR/2016 tanggal 5
Oktober 2016 tentang Penghasilan, tunjangan, dan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 160
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
fasilitas bagi anggota Direksi dan anggota Dekom Anak
Perusahaan
PT TASPEN (PERSERO).
Adapun besaran remunerasi ditetapkan dalam Risalah
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) :
a. Risalah RUPS PT Taspen Properti Indonesia tentang
Pengesahan Laporan Keuangan Audited Tahun Buku
2018, Tanggal 27 Februari 2019, Poin IV angka 4
yaitu Pemberian Tantiem kepada Direksi dan Dekom
b. Risalah RUPS PT Asuransi Jiwa Taspen tentang
Pengesahan Laporan Keuangan Audited Tahun Buku
2018, Tanggal 27 Februari 2019, Poin IV angka 4
yaitu Penetapan Remunerasi dan Tantiem Direksi dan
Dekom
Kelemahan:
-
29 Direksi melaksanakan pengendalian operasional dan keuangan terhadap implementasi rencana dan kebijakan
perusahaan.
3,266 99,206 3,240
105
Direksi menerapkan
kebijakan akuntansi
dan penyusunan
Kekuatan:
1. Direksi telah menetapkan kebijakan akuntansi dan
Hambatan:
-
0,622
100,000
0,622
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 161
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
laporan keuangan
sesuai dengan standar
akuntansi keuangan
yang berlaku umum di
Indonesia (SAK).
penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan, dengan memedomani Peraturan
Direksi PT TASPEN (PERSERO) Nomor
PD-57/DIR/2015 tentang Pedoman Akuntansi
PT TASPEN (PERSERO) dan PD-58/DIR/2015 tentang
Kebijakan Akuntansi PT TASPEN (PERSERO).
2. Posisi keuangan konsolidasian Taspen dan entitas anak
pada tanggal 31 Desember 2019, serta kinerja keuangan
dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut, berdasarkan hasil laporan auditor
independen per 31 Desember 2019 oleh KAP Nexia
(Kanaka Puradiredja Suhartono) menyatakan telah sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia,
disajikan secara wajar, tidak ada penyesuaian dan temuan
auditor atas pengakuan, pengukuran, dan pencatatan serta
pembukuan transaksi dan pengungkapan kebijakan
akuntansi.
3. Laporan Keuangan Triwulanan dan Tahunan telah
disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang
berlaku umum di Indonesia dan diterbitkan tepat waktu,
yang dibuktikan dengan penyampaian laporan kepada
Pemegang Saham.
4. Hasil opini auditor independen atas penyajian laporan
keuangan tahun buku 2019 adalah Wajar Tanpa
Rekomendasi:
-
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 162
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Pengecualian (WTP).
Kelemahan :
-
106
Direksi menerapkan
manajemen risiko
sesuai dengan
kebijakan yang telah
ditetapkan.
Kekuatan:
1. Perusahaan telah memiliki kebijakan Manajemen Risiko
yang memuat kerangka manajemen risiko, tahapan
pelaksanaan manjemen risiko, pelaporan dan penanganan
risiko, sebagaimana diatur dalam:
a. Peraturan Bersama Direksi dan Komisaris
PT TASPEN (PERSERO) Nomor PD-04/DIR/2015
dan KEP-01/DK-TASPEN/2015 tentang Pedoman
Manajemen Risiko PT TASPEN (PERSERO),
b. Peraturan Direksi PT TASPEN (PERSERO) Nomor
PD-16/DIR/2017 tentang Kebijakan Manajemen
Risiko Investasi PT TASPEN (PERSERO);
c. Peraturan Direksi PT TASPEN (PERSERO) Nomor
PD-40/DIR/2018 tentang Pedoman Manajemen
Risiko Terintegrasi Konglomerasi Keuangan
PT TASPEN (PERSERO).
2. Direksi telah memiliki fungsi yang bertugas untuk
melaksanakan program Manajemen Risiko, yang
Hambatan:
-
Rekomendasi:
1. Menyampaikan
profil risiko dan
pelaksanaan
program
manajemen risiko
(laporan
monitoring dan
review triwulanan)
kepada Pemegang
Saham, termasuk
di dalamnya
dilampirkan hasil
analisa profil risiko
serta monitoring
1,244
97,917
1,218
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 163
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
dilakukan oleh Desk Manajemen Risiko (berada di
bawah Direktorat SDM, Teknologi Informasi, dan
Kepatuhan) dan menetapkan rencana kerja perusahaan
untuk menerapkan kebijakan manajemen risiko, tertuang
dalam RKAP Berbasis Risiko Tahun 2019 (Bab III hal.
59-105), termasuk juga memasukkan manajemen risiko
sebagai indikator penilaian kinerja seluruh unit kerja,
sebagaimana tertuang dalam SMK Kepala Unit Kerja dan
KPI Unit Kerja Tahun 2019.
Rancangan RKAP 2019 telah memuat analisis risiko dan
strategi penanganannya, serta telah disampaikan kepada
Dewan Komisaris dan Pemegang Saham.
3. Kebijakan manajemen risiko disosialisasikan kepada
seluruh karyawan perusahaan, diantaranya melalui
kegiatan sosialisasi dan dimasukkannya materi
Manajemen Risiko dalam pelatihan kepemimpinan
(CLT) level basic dan level advance.
4. Direksi melalui Desk Manajemen Risiko telah
melaksanakan dan memantau program manajemen risiko,
sebagaimana tertuang dalam Laporan Manajemen
PT TASPEN (PERSERO) Triwulanan dan Tahunan,
yaitu diantaranya dalam bentuk pemberian pendapat
Desk Manajemen Risiko sepanjang tahun 2019, kegiatan
penyusunan dan pembahasan Risk Register/Risk Profile
korporat dan unit kerja tahun 2019, kegiatan penyusunan
dan review
triwulanan dari
Dewan Komisaris
(apabila
dimungkinkan);
2. Mengevaluasi
kebijakan
manajemen risiko
terutama perihal
pelaporan.
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 164
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
dan pembahasan Top Risk Kantor Pusat dan Kantor
Cabang tahun 2019 serta melakukan monitoring dan
review atas risk profile masing-masing unit kerja per
triwulan, yang hasilnya disampaikan kepada Dewan
Komisaris.
5. Tingkat kesungguhan kepedulian Direksi terhadap risiko
(risk awareness) ditunjukkan dengan:
a. Adanya Komitmen Bersama Penanganan Risiko
Taspen yang ditandatangani oleh Direktur Utama dan
Komisaris Utama pada tanggal 16 Februari 2015;
b. Mengikutsertakan karyawan dalam sertifikasi
Manajemen Risiko;
c. Menyampaikan Laporan Profil Risiko Terintegrasi
Konglomerasi Keuangan PT TASPEN (PERSERO)
per 31 Desember 2019 kepada OJK dengan
penjelasan peringkat tingkat risiko konglomerasi
keuangan pada tingkat 2 (Rendah), dengan peringkat
risiko inheren secara keseluruhan pada tingkat Low
to Moderate (Rendah), dan Kualitas Penerapan
Manajemen Risiko (KPMR) Terintegrasi pada
peringkat Satisfactory (Memadai);
d. Dilakukannya pengukuran Risk Maturity Self
Assessment Taspen (RMSAT) Tahun 2019 oleh SPI
dengan nilai 2,968 yang menunjukkan bahwa level
peneparan manajemen risiko Taspen berada pada
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 165
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
level Repeatable (level 3).
Kelemahan:
Meskipun Direksi telah menyampaikan Laporan Profil Risiko
Korporat Tahun 2019, termasuk penyampaian Top Risk
Kantor Pusat dan Kantor Cabang, serta laporan monitoring
dan review Manajemen Risiko Triwulan I, II, III, IV Tahun
2019 kepada Dewan Komisaris, namun berdasarkan review
dokumen belum terdapat bukti penyampaian Laporan Profil
Risiko Korporat Tahun 2019 dan laporan monitoring dan
review Manajemen Risiko Triwulan I, II, III, IV Tahun 2019,
kepada Pemegang Saham.
107
Direksi menetapkan
dan menerapkan
sistem pengendalian
intern untuk
melindungi
mengamankan
investasi dan aset
perusahaan.
Kekuatan:
1. Direksi telah menetapkan rancangan sistem pengendalian
intern sebagaimana diatur dalam:
a. Peraturan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris
PT TASPEN (PERSERO) Nomor PD-30/DIR/2014
dan KEP-10/DK-TASPEN/2014 tentang Pedoman
Sistem Pengendalian Internal PT TASPEN
(PERSERO), yang mengadopsi kerangka COSO (The
Committee of Sponsoring of the Treadway
Commission).
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,778
100,000
0,778
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 166
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
b. Peraturan Direksi PT TASPEN (PERSERO) Nomor
PD-8/DIR/2019 tentang Penerapan Three Lines of
Defense (3D) Dalam Pengendalian Intern di
PT TASPEN (PERSERO);
c. Peraturan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris
PT TASPEN (PERSERO) Nomor PD-24/DIR/2019
dan KEP-6/DK-TASPEN/2019 tentang Internal
Audit Charter PT TASPEN (PERSERO);
d. Peraturan Direksi PT TASPEN (PERSERO) Nomor
PD-67/DIR/2019 tentang Pedoman Audit Internal
Berbasis Risiko.
2. Direksi (Direktur Utama dan Direktur Keuangan) telah
memberi sertifikasi terhadap Laporan Keuangan
Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2019. Sertifikasi tersebut dalam bentuk
surat pernyataan yang ditandatangani pada tanggal 10
Februari 2020.
3. Telah terdapat cascading atas sertifikasi terhadap laporan
keuangan kepada tingkatan di bawah Direksi yang
menjadi entitas akuntansi dan pelaporan atas laporan
keuangan yang akan dikonsolidasikan. Bentuk dari
cascading tersebut adalah:
a. terdapat pemisahan fungsi akuntansi dengan fungsi
anggaran dan analisis kinerja.
b. dilakukan audit oleh SPI dalam rangka memastikan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 167
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
penerapan pengendalian internal dalam proses
penyusunan pelaporan keuangan, berikut juga
keterkaitan SPI yang bertindak selaku counterpart
dalam proses penyusunannya.
c. Anak Perusahaan yaitu PT Taspen Properti Indonesia
(PT TPI) dan PT Asuransi Jiwa Taspen yang laporan
keuangannya dikonsolidasikan dalam Laporan
Keuangan TASPEN.
4. Perusahaan telah melakukan evaluasi/penilaian atas
efektivitas pengendalian intern pada tingkat entitas oleh
auditor eksternal dan tingkat operasional pada setiap unit
kerja perusahaan melalui kegiatan audit internal dan
monitoring/evaluasi risiko.
5. Perusahaan telah menerbitkan internal control report
yang telah mencakup suatu Surat Pernyataan tentang
Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian
(ditandatangani Direksi dan Komisaris pada tanggal
10 Februari 2020). Penilaian atas efektivitas struktur
pengendalian intern dan prosedur pelaporan keuangan
pada akhir tahun buku perusahaan dibuktikan dengan
Hasil opini auditor independen atas penyajian laporan
keuangan tahun buku 2019 adalah Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP), disajikan secara wajar, dan telah
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 168
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Kelemahan:
-
108
Direksi
menindaklanjuti hasil
pemeriksaan SPI dan
auditor eksternal
(KAP dan BPK).
Kekuatan:
1. Direksi telah melakukan monitoring tindak lanjut hasil
pemeriksaan SPI dan auditor eksternal (KAP dan BPK)
yang dilaksanakan oleh unit SPI, sebagaimana dimuat
dalam Laporan Kinerja Triwulanan SPI.
2. Pelaksanaan tindak lanjut telah dilaporkan oleh Direksi
kepada Dewan Komisaris cq Komite Audit secara
berkala 3 (tiga) bulanan melalui Laporan Kinerja SPI
Triwulanan tahun 2019.
3. Direksi memiliki tingkat komitmen yang tinggi dalam
menindaklanjuti rekomendasi/temuan SPI dan eksternal
auditor, ditunjukkan dengan:
a. Telah ditindaklanjutinya temuan SPI oleh unit kerja
sebesar 99% serta telah tuntasnya 100% tindak lanjut
rekomendasi auditor eksternal BPK per 31 Desember
2019. Untuk pemeriksaan auditor eksternal (KAP)
tidak terdapat temuan audit untuk tahun buku 2019;
b. Penyampaian teguran oleh Direksi, melalui SPI
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,622
100,000
0,622
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 169
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
kepada auditee yang belum selesai/belum
melaksanakan tindak lanjut temuan sesuai jadwal
yang telah disepakati.
Kelemahan:
-
30 Direksi melaksanakan pengurusan perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
anggaran dasar.
0,778 98,334 0,765
109 Direksi menetapkan
mekanisme untuk
menjaga kepatuhan
terhadap peraturan
perundang-undangan
dan perjanjian dengan
pihak ketiga.
Kekuatan:
Perusahaan telah menetapkan:
1. Satuan Pengawasan Intern (SPI) sebagai unit kerja yang
melaksanakan fungsi pengendalian dan memastikan
kebijakan, keputusan perusahaan, dan seluruh kegiatan
perusahaan sesuai dengan ketentuan hukum dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, didukung
dengan penerapan sistem three lines of defense.
2. Divisi Kepatuhan sebagai unit kerja yang melaksanakan
memantau dan menjaga kepatuhan perusahaan terhadap
seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh
perusahaan dengan pihak ketiga.
3. Desk Hukum sebagai unit kerja yang melaksanakan
fungsi kepatuhan dan mengikuti perkembangan peraturan
perundangan yang berlaku dan akan berlaku bagi
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,156
100,000
0,156
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 170
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
perusahaan, diantaranya dalam bentuk pemberian kajian
hukum (legal opinion) dan b. dalam bentuk keikutsertaan
dalam rapat pembahasan baik dengan pihak internal
maupun eksternal perusahaan
(kementerian/instansi/lembaga terkait) sehubungan
pembentukan rancangan peraturan terkait proses bisnis
perusahaan.
Kelemahan:
-
110
Perusahaan
menjalankan
peraturan perundang-
undangan yang
berlaku dan
perjanjian dengan
pihak ketiga.
Kekuatan:
1. Perusahaan telah menyusun kajian hukum (legal opinion)
atas setiap rencana tindakan dan permasalahan yang
terjadi terkait dengan kesesuaian hukum atau ketentuan
yang berlaku, serta melaksanakan kegiatan evaluasi
kajian risiko dan legal (risk and legal review) atas
rencana inisiatif bisnis, kebijakan, dan rencana kerjasama
yang akan dilakukan oleh perusahaan.
2. Terdapat kegiatan/upaya penyelesaian kasus secara
litigasi dan non litigasi yang ditangani oleh Perusahaan
untuk keberlangsung proses bisnis yang dijalani.
3. Tingkat kepatuhan perusahaan terhadap peraturan
Hambatan:
-
Rekomendasi:
1. Sengketa/
permasalahan yang
terkait dengan
transaksi bisnis
dengan pihak lain
agar ditangani
secara tuntas,
dengan melakukan
0,622
97,917
0,609
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 171
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
perundang-undangan dan perjanjian dengan pihak ketiga,
sangat tinggi, terbukti pada:
a. tidak terdapat teguran, tuntutan, maupun sanksi
kepada perusahaan oleh otoritas/instansi yang
berwenang di bidang usaha perusahaan;
b. Opini Auditor terhadap Laporan Keuangan
Konsolidasian tahun buku 2019 tidak menunjukkan
adanya pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan
atas peraturan perundang-undangan yang signifikan;
c. tidak terdapat unit-unit operasi perusahaan yang
memperoleh kinerja merah, merah minus atau hitam
dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup;
d. seluruh Nota Kesepahaman dan perjanjian yang
melibatkan perusahaan dan pihak ketiga telah
menggunakan Bahasa Indonesia dan/atau bilingual
(Bahasa Indonesia dan bahasa asing/inggris).
Kelemahan:
1. Masih terdapat sengketa/permasalahan yang dihadapi
perusahaan terkait dengan transaksi bisnis dengan pihak
lain yang sedang ditindaklanjuti, yaitu perkara Pasaraya
Tosersa Jaya. Namun telah dilakukan proses penanganan
sepanjang tahun 2019.
koordinasi/
advokasi ke
kementerian/
instansi dan pihak
terkait lainnya.
2. Perusahaan agar
senantiasa
melakukan
pemberitaan/press
release yang dapat
meningkatkan
corporate image,
sehingga dapat
meminimalisir
terutama
pembicaraan/
sorotan yang
negatif bagi
perusahaan yang
diakukan oleh
publik/pers/pihak
lain.
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 172
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
2. Pada tahun 2019 perusahaan menjadi
pembicaraan/sorotan oleh publik/pers terkait masalah
pengalihan program tabungan hari tua dan pembayaran
pensiun kepada BPJS Ketenagakerjaan paling lambat
tahun 2029 berdasarkan UU BPJS. Namun perusahaan
telah memberikan hak jawab dan/atau melakukan press
release atas permasalahan dimaksud.
31 Direksi melakukan hubungan yang bernilai tambah bagi perusahaan dan stakeholders. 6,689 98,546 6,592
111
Pelaksanaan
hubungan dengan
pelanggan.
Kekuatan:
1. Perusahaan telah menetapkan kebijakan mengenai hak-
hak konsumen/pelanggan, kebijakan keamanan,
keselamatan, dan kesehatan konsumen/pelanggan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
sebagaimana diatur dalam Pedoman Perilaku Etika (Code
of Conduct) PT TASPEN (PERSERO), Whistleblowing
System PT TASPEN (PERSERO), Pedoman
Pelaksanaan Pelayanan Program THT, Program Pensiun,
dan Manajemen Data Peserta, Pedoman Pelaksanaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Pedoman
Manajemen Kontinuitas Bisnis.
2. Perusahaan telah melaksanakan hubungan dengan
pelanggan, antara lain :
a. Memiliki kontak pelanggan untuk menerima umpan
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
1,244
100,000
1,244
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 173
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
balik secara mudah melalui media yang dapat diakses
dengan mudah oleh pelanggan dalam menyampaikan
keluhan, antara lain melalui call center (021) 500919,
media sosial, email ([email protected]), website,
kotak saran.
b. Memiliki mekanisme penanganan keluhan pelanggan
sebagaimana telah diatur diantaranya dalam
ketentuan Whistleblowing System PT TASPEN
(PERSERO), SOP Pelaporan Dugaan Pelanggaran
(Whistleblowing System), SOP Pelayanan Informasi
dan Penanganan Keluhan Pelanggan, dll.
c. Memiliki program untuk mengkomunikasikan
informasi produk/layanan kepada pelanggan,
diantaranya melalui call center, website Taspen,
media sosial, brosur/leaflet, media cetak (surat
kabar), media elektronik (televisi dan radio), dan
sosialisasi pada instansi peserta.
d. Penanganan keluhan pelanggan dilakukan secara
tanggap dan efektif, yang didukung dengan
penunjukan Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi PTTASPEN (PERSERO) atau PPID di
tingkat Kantor Pusat dan Kantor Cabang, yang
selanjutnya dilakukan kegiatan
penyebarluasan/penerusan data keluhan pelanggan
kepada pihak-pihak terkait dalam perusahaan untuk
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 174
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
ditindaklanjuti/ditangani. Laporan Rekapitulasi
Keluhan Pelanggan periode Januari-Desember 2019
status keseluruhan keluhan telah diselesaikan 100%.
e. Melaksanakan survei pelanggan secara sistematis dan
dilakukan secara berkala untuk mengetahui tingkat
kepuasan pelanggan/konsumen. Hasil survei
kepuasan pelanggan tahun 2019 telah menunjukkan
tingkat kepuasan yang sangat baik, yaitu CSI Peserta
sebesar 99,20 % dengan kriteria "Sangat Puas".
Rekomendasi hasil survei ditindaklanjuti/ditangani
oleh perusahaan.
Kelemahan:
-
112
Pelaksanaann
hubungan dengan
pemasok.
Kekuatan:
Perusahaan telah melaksanakan hubungan dengan pemasok,
antara lain:
1. Melakukan seleksi bagi pemasok perusahaan
memedomani ketentuan Pelaksanaan Pengadaan Barang
dan/atau Jasa, Pemeliharaan, dan Pengelolaan Aset Tetap
Perusahaan. Untuk penyedia barang/jasa yang lolos
seleksi, terdaftar pada Daftar Rekanan Terseleksi (DRT)
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,933
100,000
0,933
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 175
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
PT TASPEN (PERSERO).
2. Melakukan asssessment pemasok berdasarkan
pencapaian QCDS (quality, cost, delivery, service) secara
berkala, memedomani SOP Kualifikasi dan Evaluasi
Rekanan.
3. Semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan
barang/jasa, sifatnya terbuka dan dicantumkan dalam
website Taspen atau internet (aplikasi e-Procurement).
4. Perusahaan memberikan perlakuan yang sama bagi
semua calon penyedia barang/jasa dan tidak mengarah
untuk memberi keuntungan kepada pihak tertentu,
dengan cara dan atau alasan apapun (tidak mengarah
pada merk atau pihak tertentu, adanya pakta integritas
yang ditandatangani oleh pengguna, adanya panitia
pengadaan barang dan/atau jasa).
5. Pelaksanaan survei tingkat kepuasan pemasok yang
dituangkan dalam Laporan Kajian Kepuasan Pemasok
PT TASPEN (PERSERO) Tahun 2019, dengan tingkat
kepuasan pemasok adalah sebesar 94,58 dengan kategori
"Sangat Memuaskan". Termasuk penilaian di dalamnya
terkait proses pembayaran kepada Pemasok/Rekanan
secara tepat waktu/tidak terlambat, fairness, dan
transparansi pelaksanaan sistem dan prosedur pengadaan
mencapai kriteria "Sangat Puas".
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 176
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Kelemahan:
-
113
Pelaksanaan
hubungan dengan
kreditur.
Kekuatan:
Perusahaan telah melaksanakan hubungan dengan kreditur
sebagai berikut:
1. Mekanisme mengenai pinjaman jangka pendek (dalam
rangka pembayaran talangan manfaat pensiun awal
tahun), Perusahaan memedomani Peraturan Menteri
Keuangan RI Nomor 139/PMK.02/2017 tentang
Pengelolaan Akumulasi Iuran Pensiun PNS dan Pejabat
Negara sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan RI Nomor 148/PMK.02/2018.
2. Mekanisme mengenai pinjaman jangka panjang,
Perusahaan memedomani Anggaran Dasar Perusahaan,
yaitu dapat dilaksanakan dengan terlebih dahulu
mendapatkan persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris.
3. Mekanisme perusahaan sebagai penjamin (borg atau
avalist) memedomani Anggaran Dasar, yaitu dapat
dilaksanakan setelah mendapat tanggapan tertulis dari
Dewan Komisaris dan persetujuan dari RUPS.
4. Berdasarkan review dokumen (dokumen pembayaran
talangan manfaat pensiun awal tahun), Perusahaan telah
Hambatan:
-
Rekomendasi:
1. Perusahaan perlu
mengatur
kebijakan internal
mengenai
mekanisme
peminjaman dana
untuk jangka
pendek/menengah/
panjang kepada
pihak
ketiga/kreditur,
yang diantaranya:
a. memuat
prosedur
persetujuan,
0,778
87,500
0,681
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 177
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
memberikan informasi yang akurat kepada kreditur
sesuai dengan perjanjian, secara lengkap dan tepat waktu.
Hal ini dibuktikan dengan terpenuhinya hak dan
kewajiban sesuai dengan perjanjian kredit. Perusahaan
telah membayar kreditur secara tepat waktu/sesuai
perjanjian dan tidak terdapat keterlambatan/penundaan
pembayaran pinjaman kepada kreditur. Hal ini
dibuktikan dengan tidak adanya denda atas keterlambatan
pembayaran pinjaman.
Kelemahan:
1. Perusahaan belum memiliki kebijakan internal mengenai
perlindungan hak dan kepentingan kreditur terkait
pinjaman jangka pendek/menengah/panjang, antara lain
memuat: (1) manajemen/pengelolaan penggunaan
pinjaman sesuai dengan peruntukannya; (2) pemenuhan
kewajiban kepada kreditur sesuai perjanjian; (3)
pengungkapan informasi secara transparan, akurat dan
tepat waktu, baik pada saat permintaan maupun
penggunaan pinjaman; (4) covenant yaitu jaminan
perusahaan untuk melakukan atau tidak melakukan
sesuatu untuk melindungi kepentingan kreditur; (5)
mekanisme pelunasan, dll.
b. parameter
peruntukan
pinjaman,
c. pemenuhan hak
dan kewajiban
masing-masing
pihak,
termasuk
pengungkapan
informasi
secara
transparan,
akurat dan
tepat waktu,
baik pada saat
permintaan
maupun
penggunaan
pinjaman,
d. manajemen/
pengelolaan
penggunaan
pinjaman,
e. mekanisme
pelunasan,
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 178
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
2. Perusahaan belum memiliki kebijakan internal lebih
lanjut mengenai kedudukan dan mekanisme perusahaan
sebagai penjamin (avalist).
f. perihal
covenant yaitu
jaminan
perusahaan
untuk
melakukan atau
tidak
melakukan
sesuatu untuk
melindungi
kepentingan
kreditur, dll.
2. Perusahaan perlu
mengatur
kebijakan lebih
lanjut mengenai
kedudukan dan
mekanisme
perusahaan sebagai
penjamin (avalist).
114
Pelaksanaan
kewajiban kepada
Negara
Kekuatan:
Perusahaan telah melaksanakan kewajiban kepada Negara,
dan berdasarkan review dokumen:
1. Tidak terdapat keterlambatan penyampaian dokumen
Hambatan:
-
0,467
100,000
0,467
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 179
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
kewajiban perpajakan (SPT Tahunan maupun bulanan),
yang dibuktikan dengan tidak adanya sanksi
keterlambatan penyampaian dokumen kewajiban
perpajakan (SPT Tahunan maupun bulanan) selama
tahun 2019.
2. Tidak terdapat keterlambatan pembayaran kewajiban
pajak (PPh karyawan, PPh Badan, PPN masa dan
rampung, PBB), yang dibuktikan dengan tidak adanya
sanksi keterlambatan pembayaran kewajiban pajak (PPh
karyawan, PPh Badan, PPN masa dan rampung, PBB)
selama tahun 2019.
3. Tidak terdapat keterlambatan penyampaian dokumen
kewajiban pada lembaga regulator, yang dibuktikan
dengan penyampaian Laporan Profil Risiko Terintegrasi
Konglomerasi Keuangan PT TASPEN (PERSERO) per
31 Desember 2019 kepada OJK sesuai dengan batas
waktu yang ditetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Kelemahan:
-
Rekomendasi:
-
115
Pelaksanaan
hubungan dengan
Kekuatan:
Pelaksanaan hubungan dengan karyawan perusahaan
Hambatan:
-
1,089
100,000
1,089
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 180
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
karyawan perusahaan.
tercermin dari hal-hal sebagai berikut:
1. Partisipasi karyawan:
a. Terdapat kebijakan yang mendorong partisipasi
karyawan antara lain tertuang Perjanjian Kerja
Bersama (PKB) antara PT TASPEN (PERSERO)
dengan Serikat Karyawan Taspen (SEKATA),
ketentuan mengenai Sistem Manajemen Kinerja,
Whistleblowing System, Pedoman Nilai-Nilai
TASPEN, Pedoman Change Agent, TASPEN Culture
Scoreboard, dan morning briefing sebagai budaya
kerja (berdasar Keputusan Rapat Direksi tanggal 17
September 2013).
b. Terdapat menyediakan sarana partisipasi, melalui
forum Lembaga Kerjasama Bipartit antara SEKATA
dengan manajemen, adanya team briefing atau
kegiatan morning briefing, serta kegiatan coaching
dan counseling dalam pelaksanaan SMK.
c. Setiap penetapan kebijakan perusahaan yang
berkaitan dengan karyawan telah dikomunikasikan
kepada karyawan melalui sosialisasi serta media surat
elektronik (dms) dan aplikasi e-Hukum yang memuat
regulasi internal perusahaan.
d. Terdapat penetapan jenis kebijakan yang harus
melibatkan karyawan dalam perumusannya,
Rekomendasi:
-
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 181
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
sebagaimana sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara TASPEN
dengan Serikat Karyawan Taspen (SEKATA).
2. Pengukuran kepuasan karyawan:
a. Perusahaan telah memiliki kebijakan mengenai
metode penilaian untuk mengukur kepuasan
karyawan sebagaimana diatur dalam PD-
68/DIR/2019 tanggal 31 Desember 2019 tentang
Pedoman Penelitian
PT TASPEN (PERSERO).
b. Pengukuran kepuasan karyawan telah dilakukan
secara berkala, setiap satu tahun sekali. Pada tahun
2019, survei dilaksanakan pada tanggal 30 September
sampai dengan 29 Oktober 2019 (tertuang dalam
Laporan Kajian Pengukuran Tingkat Kepuasan dan
Keterikatan Karyawan Tahun 2019), dengan hasil
survei tingkat kepuasan karyawan (ESI) tahun 2019
sebesar 94,41% dalam kategori "Sangat Puas (Sangat
Tinggi)".
c. Tindakan atau program kerja untuk menindaklanjuti
hasil survey kepuasan karyawan ditunjukkan melalui
kegiatan evaluasi kebijakan, peraturan perusahaan
yang bersifat baru dan/atau perubahan yang terkait
dengan rekomendasi.
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 182
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Kelemahan:
-
116
Terdapat prosedur
tertulis menampung
dan menindaklanjuti
keluhan-keluhan
stakeholders.
Kekuatan:
1. Perusahaan telah memiliki mekanisme penanganan
keluhan stakeholders (pemasok, karyawan, dan lain-lain),
sebagaimana diatur dalam ketentuan Whistleblowing
System PT TASPEN (PERSERO), SOP Pelaporan
Dugaan Pelanggaran (Whistleblowing System), SOP
Pelayanan Informasi dan Penanganan Keluhan
Pelanggan, SOP Pengendalian Jasa Layanan yang tidak
sesuai dan tindakan perbaikan.
2. Mekanisme keluhan stakeholder tahun 2019 telah
dilaksanakan secara konsisten dan efektif.
3. Keluhan stakeholders tahun 2019 telah diselesaikan
secara tuntas (100%) sebagaimana ditunjukkan dalam
Laporan Rekapitulasi Keluhan Pelanggan periode
Januari-Desember 2019 dan Laporan Tim Pengelola
Whistleblowing System Tahun 2019.
Kelemahan:
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,311
100,000
0,311
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 183
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
-
117
Upaya untuk
meningkatkan nilai
pemegang Saham
secara konsisten dan
berkelanjutan.
Kekuatan:
1. Perusahaan mampu memenuhi harapan Pemegang Saham
melalui pencapaian target target yang telah disepakati,
sebesar 98,99% sebagaimana ditunjukkan dalam Laporan
KPI Korporasi Tahun 2019 (dari Unit Kerja Anggaran dan
Analisa Kerja).
2. Perusahaan mampu meningkatkan kinerja perusahaan
(sesuai KPI yang ditetapkan) dari tahun-tahun sebelumnya.
Realisasi pencapaian KPI Korporasi Tahun 2019 secara
keseluruhan mengalami kenaikan dari tahun 2018 sebesar
4,14% (tahun 2018 sebesar 84,35%, sedangkan tahun 2019
yaitu sebesar 88,49% -tanpa aspek/indikator agent of
development).
Kelemahan:
-
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,311
100,000
0,311
118
Perusahaan
melaksanakan
tanggung jawab sosial
perusahaan untuk
mendukung
Kekuatan:
1. Perusahaan telah memiliki kebijakan tentang tanggung
jawab sosial dan lingkungan perusahaan serta pembinaan
usaha kecil, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Direksi
Hambatan:
-
1,556
100,000
1,556
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 184
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
keberlanjutan operasi
perusahaan.
Nomor PD-10/DIR/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT TASPEN
(PERSERO) memedomani ketentuan yang berlaku. Hal ini
dilaksanakan oleh Unit PKBL.
2. Perusahaan telah memiliki rencana kerja untuk
mengimplementasikan tanggung jawab sosial perusahaan
dan program kemitraan dengan usaha kecil sebagaimana
dituangkan dalam RKAP pada Bab VI Rencana Kerja dan
Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL) Tahun 2019.
3. Perusahaan telah menetapkan indikator kinerja untuk
mengukur keberhasilan pengelolaan PKBL sebagaimana
dituangkan dalam KPI Unit PKBL Tahun 2019 (pada
RKAP 2019), yaitu:
a. Efektivitas Penyaluran Dana Kemitraan 97,57%.
b. Kolektibilitas Penyaluran Pinjaman 87%;
c. Jumlah Dana Bina Lingkungan yang disalurkan 100%
sesuai yang ditetapkan dalam RKAP.
4. Pada tahun 2019 perusahaan telah menetapkan sumber
dana rencana kerja implementasi tanggung jawab sosial
perusahaan (Program Bina Lingkungan) dan Program
Kemitraan dianggarkan dalam RKAP dan bukan sebagai
distribusi laba, sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Berdasarkan Laporan Manajemen Audited Tahun 2019
(pada bagian Pelaporan PKBL), pelaksanaan kegiatan
Rekomendasi:
-
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 185
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
tanggung jawab sosial dan kegiatan kemitraan selama
tahun 2019 telah sesuai dengan rencana kerja yang
ditetapkan. Untuk kegiatan kemitraan pada tahun 2019
sebagai berikut:
a. tingkat efektifitas penyaluran dana kemitraan mencapai
99,68% melebihi target;
b. tingkat kolektibilitas pengembalian pinjaman mencapai
91,71% melebihi target.
c. Tidak terdapat tambahan tunggakan pengembalian
dana kemitraan yang dipinjamkan kepada usaha kecil.
Ada peningkatan dalam kolektibilitas sebesar 0,06%
dari tahun 2018.
6. Perusahaan telah melakukan evaluasi terhadap pencapaian
indikator keberhasilan dengan target-targetnya
memedomani Peraturan Direksi Nomor PD-41/DIR/2017
tanggal 20 Oktober 2017 tentang Penilaian Kinerja bagi
Unit Kerja pada Kantor Pusat dan KCU/KC, yang
dilaksanakan oleh Desk Layanan Kantor Cabang.
7. Terhadap dampak negatif terhadap masyarakat yang
ditimbulkan oleh produk, pelayanan, dan proses
operasional, Perusahaan telah mengantisipasinya melalui
penetapan ketentuan peraturan perusahaan dan SOP
terkait, antara lain ketentuan tentang BCM (Business
Continuity Management), Pedoman Pelaksanaan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 186
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan SOP pelaksanaan
pedoman K3.
Selain itu, Perusahaan telah memiliki infrastruktur, baik
sebagai early warning system maupun pelaksanaan
program keadaan darurat, antara lain tersedianya kamera
CCTV, tabung pemadam kebakaran, hydrant, peralatan
evakuasi&P3K, tangga darurat, petunjuk arah evakuasi,
dan lain-lain.
Ketentuan dan infrastruktur program penanganan keadaan
darurat telah disosialisasikan kepada seluruh karyawan, dalam
bentuk pelatihan dan simulasi.
Kelemahan:
-
32 Direksi memonitor dan mengelola potensi benturan kepentingan anggota Direksi dan manajemen di bawah
Direksi.
1,089 100,000 1,089
119
Direksi menetapkan
kebijakan tentang
mekanisme bagi
Direksi dan pejabat
struktural untuk
mencegah
Kekuatan:
1. Perusahaan telah memiliki mekanisme untuk mencegah
pengambilan keuntungan pribadi Direksi dan pejabat
struktural perusahaan yang disebabkan benturan
kepentingan, sebagaimana diatur dalam:
a. Anggaran Dasar Perseroan
Hambatan:
-
Rekomendasi:
0,467
100,000
0,467
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 187
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
pengambilan
keuntungan pribadi
dan pihak lainnya
disebabkan benturan
kepentingan.
b. Pedoman Good Corporate Governance
c. Pedoman Perilaku Etika (Code of Conduct)
d. Pedoman Benturan Kepentingan
e. Visi, Misi, Nilai-Nilai
Kebijakan tersebut telah disosialisasikan kepada
karyawan dan masuk dalam website
www.taspen.com.
2. Direksi telah menandatangani surat pernyataan tidak
memiliki benturan kepentingan antara kepentingan
pribadi/keluarga, jabatan lain, atau golongan dengan
kepentingan perusahan, pada awal pengangkatan yang
diperbaharui setiap awal tahun.
Kelemahan:
-
-
120
Direksi menerapkan
kebijakan untuk
mencegah benturan
kepentingan.
Kekuatan:
1. Direksi telah menyampaikan laporan kepemilikan saham
pada perusahaan dan perusahaan lainnya kepada
Perusahaan, kepada Sekretaris Perusahaan untuk kemudian
disimpan oleh Desk Kepatuhan.
2. Direksi telah menandatangani Pakta Integritas yang
dilampirkan dalam usulan tindakan Direksi yang harus
mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris dan/atau
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,622
100,000
0,622
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 188
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
rekomendasi dari Dewan Komisaris dan persetujuan
RUPS.
3. Direksi telah menunjukkan tingkat kesungguhan dalam
pengambilan keputusan bebas kepentingan pribadi Direksi
dan pihak-pihak lainnya, yang antara lain dibuktikan
dengan:
a. penandatanganan Pakta Integritas pada saat
pengangkatan dan Surat Pernyataan Tidak Mempunyai
Benturan Kepentingan;
b. tidak adanya pengambilan keputusan transaksional
yang mengandung benturan kepentingan;
c. tidak adanya laporan mengenai benturan kepentingan
yang melibatkan Direksi.
Kelemahan:
-
33 Direksi memastikan perusahaan melaksanakan keterbukaan informasi dan komunikasi sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan penyampaian informasi kepada Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
dan Pemegang Saham tepat waktu.
1,089
100,000
1,089
121
Direksi melaporkan
informasi-informasi
yang relevan kepada
Pemegang Saham dan
Kekuatan:
1. Laporan Tahunan (Annual Report) Tahun 2019 telah
ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi dan anggota
Hambatan:
-
0,622
100,000
0,622
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 189
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas.
Dewan Komisaris dan diserahkan tepat waktu.
2. Muatan (content) laporan kinerja tahunan telah lengkap
(untuk muatan laporan tahunan parameter tersendiri)
minimal sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Penyampaian laporan manajemen (triwulanan dan
tahunan) dan laporan tahunan kepada Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas belum tepat waktu, yakni
sebelum batas waktu penyampaian kepada Pemegang
Saham/Pemilik Modal. Sebagaimana Laporan Manajemen
Semester I Tahun 2019, Surat Direktur Perencanaan,
Kepatuhan, dan Aktuaria No. SRT-16/DIR.6/072019
tanggal 18 Juli 2019, tidak setiap Triwulanan; Surat
laporan ke Komisaris:
a. Triwulan I: NDS-07/DIR.6/042019 tanggal 18 April
2019.
b. Semester I: No. SRT-16/DIR.6/072019 tanggal 18 Juli
2019.
c. Triwulan III: NDS-09/DIR.6/102019 tanggal 23
Oktober 2019
d. Tahunan (unaudited) Surat Direktur Operasional No.
SRT-09/DIR.3/012020 tanggal 21 Januari 2020
Kepada Pemegang Saham:
Laporan Manajemen Triwulanan & Tahunan
Rekomendasi:
-
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 190
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
a. SRT-98/DIR. 1/042019 tanggal 29 April 2019;
b. SRT-174/DIR.1/072019 tanggal 25 Juli 2019;
c. SRT-285/DIR.1/102019 tanggal 28 Oktober 2019;
d. SRT-30/DIR.1/012020 tanggal 29 Januari 2020.
Laporan Tahunan:
SRT-53/DIR.1/032019 tanggal 11 Maret 2019
Kelemahan:
-
122
Direksi memberikan
perlakukan yang sama
(fairness) dalam
memberikan informasi
kepada Pemegang
Saham/pemilik Modal
dan anggota Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas.
Kekuatan:
Perusahaan telah memberikan informasi yang relevan kepada
Dewan Komisaris untuk pelaksanaan tugas Dewan Komisaris
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar, antara lain:
Laporan Manajemen Triwulanan I/II/III, Laporan Manajemen
Tahunan, Laporan Tahunan (Annual Report), RKAP, Laporan
RJPP, Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT), Laporan
Hasil Audit oleh SPI, serta Laporan Kinerja SPI Triwulanan
Tahun 2019.
Tingkat pemenuhan prinsip perlakuan yang sama dalam
pemberian informasi oleh Direksi kepada Dewan Komisaris
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,467
100,000
0,467
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 191
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
dan para Pemegang Saham telah memadai.
Kelemahan:
-
34 Direksi menyelenggarakan rapat Direksi dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.
1,556
100,000
1,556
123
Direksi memiliki
pedoman/tata tertib
Rapat Direksi,
minimal mengatur
etika rapat dan
penyusunan risalah
rapat, evaluasi tindak
lanjut hasil rapat
sebelumnya, serta
pembahasan atas
arahan/usulan
dan/atau keputusan
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas.
Kekuatan:
Direksi telah memiliki pedoman/tata tertib rapat Direksi
sebagaimana diatur dalam Board Manual yang mengatur
antara lain: etika rapat, tata penyusunan risalah rapat,
pelaksanaan evaluasi tindak lanjut hasil rapat sebelumnya,
pembahasan atas arahan dan/atau tindak lanjut pelaksanaan
atas keputusan Dewan Komisaris terkait dengan usulan
Direksi.
Kelemahan:
-
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,156
100,000
0,156
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 192
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
124
Direksi
menyelenggarakan
Rapat Direksi sesuai
kebutuhan, paling
sedikit sekali dalam
setiap bulan.
Kekuatan:
Telah terdapat rencana Rapat Direksi dan agenda yang akan
dibahas dalam rencana Rapat Direksi Tahun 2019.
Jumlah rapat yang direncanakan telah diatur sesuai dengan
kebutuhan,paling sedikit sekali dalam sebulan.
Jumlah penyelenggaraan Rapat Direksi telah sesuai dengan
rencana yang ditetapkan dalam rencana Rapat Direksi.
Kelemahan:
-
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,467
100,000
0,467
125
Anggota Direksi
menghadiri setiap
rapat Direksi maupun
rapat Direksi &
Komisaris, jika tidak
dapat hadir yang
bersangkutan harus
menjelaskan alasan
ketidakhadirannya.
Kekuatan:
Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam Rapat Direksi
selama tahun 2019 telah memenuhi persyaratan jumlah rapat
yang harus dilakukan dalam satu tahun (rencana rapat Direksi)
atau sesuai kebutuhan, yakni kuartal I, II, dan III, sebagai
berikut:
1. Iqbal Latanro (Dirut) jumlah kehadiran 96%, 100%,
100% ;
2. Ermanza (Dirop) jumlah kehadiran 90%, 100%, 100% ;
3. M. Jufri (Dir SDM, TI, & Kepatuhan) jumlah kehadiran
85%, 96%, dan 96%;
4. Helmi I. S. (Dirkeu) jumlah kehadiran 92%, 96%, dan
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,311
100,000
0,311
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 193
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
96%;
5. Dodi Susanto (Dir. Perencanaan dan Aktuaria) jumlah
kehadiran 95%, 100%, dan 100% ;
6. A. N. S. Kosasih (Dir. Inves) jumlah kehadiran 100%,
100%, dan 100%.
Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam Rapat Gabungan
selama tahun 2019 telah memenuhi persyaratan jumlah rapat
yang telah dilakukan dalam satu tahun atau sesuai kebutuhan,
yakni:
1. Iqbal Latanro (Dirut) jumlah kehadiran 91,7% (11 x
kehadiran) ;
2. Ermanza (Dirop) jumlah kehadiran 91,7% (11 x
kehadiran);
3. M. Jufri (Dir SDM, TI, & Kepatuhan) jumlah kehadiran
66,7% (8 x kehadiran);
4. Helmi I. S. (Dirkeu) jumlah kehadiran 91,7% (11 x
kehadiran);
5. Dodi Susanto (Dir. Perencanaan dan Aktuaria) jumlah
kehadiran 83,3% (10 x kehadiran);
6. A. N. S. Kosasih (Dir. Inves) jumlah kehadiran 83,3%
(10 x kehadiran).
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 194
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Kelemahan:
-
126
Direksi melakukan
evaluasi terhadap
pelaksanaan
keputusan hasil rapat
sebelumnya.
Kekuatan:
Dalam rapat Direksi telah melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan hasil rapat sebelumnya. Terhadap pelaksanaan
keputusan hasil rapat sebelumnya yang belum selesai, telah
dilakukan pembahasan untuk tindaklanjutnya. Misalnya,
dalam Notulen Rapat Direksi No. NOT-42/DIR/072019 jo.
NOT-43/DIR/072019 dan NOT-46/DIR/072019 jo. NOT-
47/DIR/072019.
Kelemahan:
-
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,311
100,000
0,311
127
Direksi
menindaklanjuti
arahan, dan/atau
keputusan Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas.
Kekuatan:
Direksi telah menindaklanjuti arahan dan/atau keputusan
Dewan Komisaris. Tindak lanjut yang dilaksanakan oleh
Direksi telah sesuai dengan arahan dan/atau keputusan
Dewan Komisaris, seperti: Nota Dinas No. NDS-
204/L/102019 tanggal 17 Oktober 2019 perihal Pendapat
Hukum beserta Lampirannya dan Surat Direksi No. SRT-
338/DIR. 1/122019 tanggal 11 Desember 2019 perihal
Penyampaian Usulan Perubahan Anggaran Dasar Taspen
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,311
100,000
0,311
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 195
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
beserta Lampirannya.
Kelemahan:
-
35 Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern yang berkualitas dan efektif. 1,711 98,979 1,694
128
Perusahaan memiliki
Piagam Pengawasan
Intern yang ditetapkan
oleh Direksi.
Kekuatan:
Telah terdapat Piagam Pengawasan Intern yang dimuat dalam
Peraturan Bersama Direksi dan Dekom Nomor
PD-24/DIR/2019 dan KEP-06/DK-TASPEN/2019 tentang
Internal Audit Charter PT TASPEN (PERSERO).
Muatan Piagam Pengawasan Intern telah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan telah mempertimbangkan Standar
Profesional Audit Intern yang dibuat oleh Konsorsium
Organisasi Profesi Audit Intern. Muatan Piagam Pengawasan
Intern telah menjelaskan posisi, kewenangan, dan ruang
lingkup Fungsi Audit Internal.
Piagam audit telah direvisi sesuai kebutuhan, yang mencabut
dan menyatakan tidak berlaku Peraturan Bersama Direksi dan
Dekom Nomor PD-15/DIR/2014 dan KEP-07/DK-
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,156
100,000
0,156
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 196
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
TASPEN/2014 tanggal 28 April 2014 tentang Internal Audit
Charter PT TASPEN (PERSERO)
Kelemahan:
-
129
SPI/Fungsi Audit
Internal dilengkapi
dengan faktor-faktor
pendukung
keberhasilan
pelaksanaan tugasnya.
Kekuatan:
1. Posisi SPI/Fungsi Audit Internal di dalam struktur
organisasi telah berada langsung di bawah Direktur
Utama, diangkat oleh Direktur Utama telah mendapat
persetujuan Dewan Komisaris; Kepala SPI diangkat oleh
Direktur Utama dengan Keputusan Direksi Nomor
KD-06/DIR/SDM.5/2019 tanggal 11 Februari 2019;
persetujuan Dewan Komisaris berdasarkan Surat
Komisaris Utama Nomor SRT-05/DK-TASPEN/022019
tanggal 8 Februari 2019 perihal Persetujuan Penggantian
Kepala SPI dan Sekretaris Perusahaan.
2. SVP SPI berwenang berkomunikasi langsung dengan
Dekom melalui Komite Audit dibuktikan dengan
ditembuskanya Laporan Kinerja SPI Tahun 2019 kepada
Komite Audit dengan Nota Dinas No. NDS-381/C/102019
dan sebagaimana diatur dalam angka 4 huruf b Lampiran
Peraturan Bersama Direksi dan Dekom Nomor PD-
24/DIR/2019 dan KEP-06/DK-TASPEN/2019 tentang
Hambatan:
-
Rekomendasi:
1. Meningkatkan
jumlah tenaga
Auditor (SPI dan
SPIDA) untuk
mengikuti
pendidikan profesi
sampai
mendapatkan
sertifikasi
"Profesional
Internal Auditor
(PIA)" atau
"Qualified Internal
Auditor (QIA)".
0,466
96,250
0,449
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 197
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Internal Audit Charter PT TASPEN (PERSERO).
3. SPI/Fungsi Audit Internal memiliki Kebutuhan Tenaga
Auditor/SDM tahun 2019 yang cukup, sebagaimana
dimaksud dalam PKPT 2019 dalam Jadwal Tim Audit
dengan Tenaga Auditor terdistribusi dengan baik dalam
rencana Audit.
4. SPI telah memiliki pedoman audit, mekanisme kerja dan
supervisi di dalam organisasi SPI, dan penilaian program
jaminan dan peningkatan kualitas.
Kelemahan:
Kualitas tenaga Auditor (SPI dan SPIDA) belum memadai,
hal ini dibuktikan bahwa
sampai dengan assesment GCG ini berakhir, dari total 54
personil SPI dan SPIDA yang memiliki sertifikasi Profesional
Internal Auditor (PIA) dan Qualified Internal Auditor (QIA)
sebanyak 25 orang (46 %).
130
SPI melaksanakan
fungsi pengawasan
intern untuk
memberikan nilai
tambah dan
memperbaiki
Kekuatan:
1. Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan/PKPT
(Rencana Audit Tahunan) 2020 telah dilakukan dengan
pendekatan risiko (risk based auditing) sebagaimana
dituangkan dalam Dasar Penyusunan PKPT Tahun 2020
Hambatan:
-
Rekomendasi:
1,089
100,000
1,089
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 198
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
operasional
perusahaan.
yang mencantumkan Peraturan Direksi Nomor:
PD-67/DIR/2019.
2. SPI telah membuat Rencana penugasan (Program Kerja
Pengawasan Tahunan/PKPT) Tahun 2019 dan telah
disampaikan kepada Dewan Komisaris cq. Komite Audit
untuk mendapatkan pertimbangan dan saran-saran, melalui
Surat Nomor SRT-08/C/022019 tanggal 15 Februari 2019.
3. Tingkat pencapaian (kinerja) atas target-target dalam
PKPT 2017 (Jumlah audit dan pelaporan audit) telah
tercapai dengan penambahan 7 Audit Khusus
(penyelesaian 100%), sehingga realisasi tahun 2019 adalah
113% secara total.
4. Penanggung jawab Audit Internal telah melaporkan hasil
kerjanya (penugasan pengawasan intern) kepada Direktur
Utama dan Dewan Komisaris c.q. Komite Audit berupa
Laporan Kinerja SPI Triwulanan Tahun 2019.
5. SPI telah memberikan kontribusi terhadap peningkatan
governance, pengelolaan risiko dan pengendalian intern
kepada perusahaan, melalui realisasi revisi Peraturan
Perusahaan terkait peran SPI dalam pengelolaan risiko dan
pengendalian intern Perusahaan:
6. Rekomendasi SPI dapat diterapkan/dijalankan dan dapat
memperbaiki kegiatan operasional di unit kerja terkait.
Fungsi Audit Internal secara efisien dan efektif telah
melaksanakan Pemantauan tindak lanjut rekomendasi hasil
-
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 199
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
pengawasan intern dan pengawasan ekstern dan
mendokumentasikan hasil pemantauan, melalui:
a. TAS/PDP/PK/04 (Monitoring Tindak Lanjut Hasil
Audit (LHA) Internal; dan
b. TAS/PDP/PK/05 (Monitoring Tindak Lanjut Hasil
Audit (LHA) Eksternal;
c. Laporan Kinerja SPI Triwulan I-IV Tahun 2019.
Kelemahan:
-
36 Direksi menyelenggarakan fungsi sekretaris perusahaan yang berkualitas dan efektif. 1,711 97,554 1,669
131
Sekretaris Perusahaan
dilengkapi dengan
faktor-faktor
pendukung
keberhasilan
pelaksanaan tugasnya.
Kekuatan:
1. Sekretaris Perusahaan telah memiliki kualifikasi yang
memadai dibuktikan dengan memenuhi kualifikasi
pendidikan dan penglamanan serta kompetensi dalam
Peraturan Direksi tentang Uraian Jabatan.
2. Posisi Sekretaris Perusahaan dalam struktur organisasi
telah di bawah Direktur Utama, diangkat dan
diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan
Dewan Komisaris.
3. Uraian Tugas Sekretaris Perusahaan telah mencakup:
a. Sebagai Atasan Pejabat Pengelola Informasi dan
Hambatan:
-
Rekomendasi:
Mengikutkan
kompetensi Sekretaris
Perusahaan yang
mencakup pasar
modal dan manajemen
keuangan.
0,466
91,667
0,427
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 200
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Dokumentasi TASPEN (PPID);
b. selaku penanggung jawab pengelola Website;
c. memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi
dan Dewan Komisaris;
d. Bertindak sebagai penghubung (liasion officer);
e. melakukan kegiatan penatausahaan serta penyimpanan
dokumen perusahaan (Surat Kolektif Saham, Risalah
Rapat Direksi, Risalah Rapat Teknis, Risalah RUPS,
dan Risalah Rapat Dewan Komisaris). Sedangkan
fungsi penatausahaan dan penyimpanan dokumen
Daftar Khusus dijalankan oleh Desk Kepatuhan.
Kelemahan:
Berdasarkan data pada CV Sekretaris perusahaan yang ada,
diketahui bahwa Sekretaris Perusahaan belum memiliki
pengalaman professional dan kompetensi yang mencakup
pasar modal dan manajemen keuangan.
132
Sekretaris perusahaan
menjalankan
fungsinya.
Kekuatan:
Sekretaris Perusahaan telah memberikan informasi yang
materiil dan relevan kepada stakeholders, sebagaimana
dibuktikan antara lain:
1. mengkoordinasikan dan menjalankan fungsi penyusunan
Laporan Manajemen Triwulanan dan Tahunan yang akurat
Hambatan:
-
Rekomendasi:
Penyelesaian
penyusunan dan
1,089
99,722
1,086
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 201
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
dan dapat diandalkan dilakukan oleh Divisi Perencanaan
dan Pengembangan Bisnis;
2. Sekretaris Perusahaan telah memutakhirkan materi
informasi yang disajikan dalam website Perusahaan,
mengkoordinasikan penyiapan dan penyediaan bahan-
bahan untuk “Proses Release”, dan memberikan informasi
atas informasi yang dibutuhkan mengenai data atau
performance dari perusahaan sebagaimana dalam Rekap
Kegiatan Sekper pada Annual Report yang telah dilakukan
tepat waktu.
3. bertindak sebagai pejabat penghubung, dengan
mengorganisasikan, mengkoordinasikan, melaksanakan,
dan mendokumentasikan Rapat Direksi, Rapat Direksi dan
Dewan Komisaris, RUPS, dan kegiatan lainnya dengan
stakeholders;
4. memelihara dan menyimpan Daftar Pemegang Saham
Perusahaan (Surat Kolektif Saham) yang telah dibuat oleh
Desk Kepatuhan;
5. telah terdapat laporan Sekretaris Perusahaan secara parsial
misalnya penyampaian Laporan Tim Pelaksana
Whistleblowing System dan rekapan penyelenggaraan
fungsi penghubung serta penyelenggaraan Rapat
Direksi/Dewan Komisaris.
pengedaran Risalah
Rapat Direksi
dilakukan dalam
kurun waktu selambat-
lambatnya 7 (tujuh)
hari setelah Rapat
selesai dilaksanakan.
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 202
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Kelemahan:
Risalah rapat harus sudah selesai dan diedarkan keseluruh
Direksi maksimal pada selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
setelah Rapat selesai dilaksanakan.
133
Direksi mengevaluasi
kualitas fungsi
sekretaris perusahaan.
Kekuatan:
Telah terdapat evaluasi atas pelaksanaan tugas Sekretaris
Perusahaan yaitu melalui penilaian KPI oleh Desk Layanan
Kantor Cabang (Desk Analisis Anggaran dan Kinerja)
berdasarkan Laporan Desk Layanan Kantor Cabang (Desk
Analisis Anggaran dan Kinerja) Capaian program kerja
pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan Tahun 2019 adalah
99,99% sebagaimana laporan Evaluasi Kinerja Direktorat
Utama tanggal 13 Januari 2020.
Kelemahan:
-
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,156
100,000
0,156
37 Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai peraturan perundang-undangan. 2,022 82,047 1,659
134
Direksi
menyelenggarakan
RUPS sesuai dengan
prosedur yang
ditetapkan dalam
Kekuatan:
1. Prosedur Pemanggilan:
a. telah dilakukan dengan surat tercatat;
b. telah dicantumkan tanggal, waktu, tempat, dan mata
acara rapat.
Hambatan:
-
Rekomendasi:
1. Agar menaati
1,089
66,667
0,726
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 203
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-
undangan.
2. RUPS untuk pengesahan Laporan Tahunan Tahun Buku
2016 telah dilaksanakan tepat waktu sesuai ketentuan,
yaitu paling lambat 6 (enam) bulan setelah berakhirnya
tahun buku 2016, yaitu pada tanggal 9 Mei 2017.
3. RUPS/Keputusan Pemilik Modal untuk pengesahan
laporan tahunan telah dilaksanakan tepat waktu sesuai
ketentuan, yaitu paling lambat 6 (enam) bulan setelah
berakhirnya tahun buku yang lampau, yaitu tanggal 29
Mei 2019.
Kelemahan:
1. Pemanggilan RUPS Pengesahan RKAP Tahun 2019 oleh
Direksi tidak dilakukan dalam jangka waktu paling lambat
14 (empat belas) hari sebelum tanggal RUPS diadakan.
2. Dalam panggilan RUPS Pengesahan RKAP Tahun 2019
tidak terdapat pemberitahuan/informasi bahwa bahan yang
akan dibicarakan dalam RUPS tersedia di kantor Perseroan
sejak tanggal dilakukan pemanggilan RUPS sampai
dengan tanggal RUPS diadakan.
3. RUPS untuk pengesahan/persetujuan RKAP 2019 belum
dilaksanakan tepat waktu.
ketentuan batas
waktu
pemanggilan
pelaksanaan
RUPS.
2. Agar di dalam
surat panggilan
RUPS
mencantumkan
pemberitahuan
bahwa bahan yang
akan dibicarakan
dalam RUPS
tersedia di kantor
Perseroan sejak
tanggal dilakukan
pemanggilan
RUPS sampai
dengan tanggal
RUPS diadakan.
3. agar RUPS untuk
pengesahan/persetu
juan RKAP 2019
dilaksanakan tepat
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 204
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
waktu.
135
Direksi menyediakan
akses serta penjelasan
lengkap dan informasi
akurat berkenaan
dengan
penyelenggaraan
RUPS agar dapat
melaksanakan hak-
haknya berdasarkan
anggaran dasar dan
peraturan perundang-
undangan.
Kekuatan:
Direksi telah menyediakan akses serta penjelasan lengkap
informasi akurat berkenaan dengan penyelenggaraan RUPS,
sebagai berikut:
1. Panggilan untuk RUPS telah mencakup informasi
mengenai setiap mata acara dalam agenda RUPS,
termasuk usul yang direncanakan oleh Direksi untuk
diajukan dalam RUPS.
2. Metode perhitungan dan penentuan gaji/honorarium,
fasilitas dan/atau tunjangan lain bagi setiap anggota
Dewan Komisaris dan Direksi, serta rincian mengenai
gaji/honorarium, fasilitas, dan/atau tunjangan lain yang
diterima oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang
sedang menjabat;
3. Informasi mengenai rincian rencana kerja dan anggaran
perusahaan, Informasi keuangan yang dimuat dalam
Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan, dan Penjelasan
mengenai hal-hal lain berkaitan dengan agenda RUPS
yang diberikan sebelum dan/atau pada saat RUPS
berlangsung;
4. Penjelasan lengkap dan informasi akurat berkaitan dengan
Persero dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris sepanjang
berhubungan dengan mata acara RUPS dan tidak
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,933
100,000
0,933
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 205
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
bertentangan dengan kepentingan Persero.
Kelemahan:
-
V PENGUNGKAPAN INFORMASI DAN TRANSPARANSI 9,000 88,311 7,948
38 Perusahaan menyediakan informasi perusahaan kepada stakeholders. 0,435 100,000 0,435
136.
Perusahaan
menetapkan sistem
dan prosedur
pengendalian
informasi perusahaan
dengan tujuan untuk
mengamankan
informasi perusahaan
yang penting.
Kekuatan:
Perusahaan telah memiliki kebijakan tentang pengendalian
informasi perusahaan sebagaimana tercantum dalam
Pedoman Good Corporate Governance (GCG), Pedoman
Pengelolaan Informasi Publik, Pedoman Perilaku Etika (Code
Of Conduct), Pedoman Kehumasan.
Pada Kebijakan Pengelolaan Informasi Publik PT TASPEN
(Persero) telah mengatur:
1. Informasi yang dikategorikan informasi publik dan
informasi rahasia perusahaan
2. Pihak yang dapat memberikan dan/atau menyampaikan
informasi publik,
3. Prosedur pengungkapan informasi perusahaan kepada
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,290
100,000
0,290
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 206
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
stakeholders.
Kelemahan:
-
137.
Tingkat kepatuhan
perusahaan yang
memadai terhadap
kebijakan
pengendalian
informasi perusahaan.
Kekuatan:
Tingkat kepatuhan Perusahaan telah memadai terhadap
kebijakan pengendalian informasi
Perusahaan dibuktikan dengan adanya Non Disclosure
Agreement pada saat pelaksanaan assessment.
Kelemahan:
-
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,145
100,000
0,145
39. Perusahaan menyediakan bagi stakeholder akses atas informasi perusahaan yang relevan, memadai, dan dapat
diandalkan secara tepat waktu dan berkala.
2,320
90,797
2,107
138.
Terdapat media untuk
penyediaan Informasi
Publik agar dapat
diperoleh dengan
cepat dan tepat waktu,
biaya ringan, dan cara
Kekuatan:
1. Perusahaan telah memiliki website yang dikelola oleh
Perusahaan dengan alamat : www.taspen.co.id
2. Perusahaan memiliki Peraturan Direksi Nomor
PD-32/DIR/2019 tanggal 30 Juli 2019 tentang Pedoman
Kehumasan PT TASPEN (PERSERO) lampiran bab VII
Hambatan:
-
Rekomendasi:
0,322
100,000
0,322
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 207
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
sederhana.
Website TASPEN
3. Pengelolaan website TASPEN telah dilakukan oleh
Sekretaris Perusahaan dan Kantor Cabang Utama/Kantor
Cabang sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan
Direksi Nomor PD-32/DIR/2019 tanggal 30 Juli 2019
Kelemahan:
-
-
139.
Website perusahaan
mempublikasikan
kebijakan dan
informasi penting
perusahaan.
Kekuatan:
Website perusahaan (www.taspen.com)telah mempublikasikan
:
1. Kebijakan, antara lain: Pedoman Good Corporate
Governance, Boards Manual, Pedoman Perilaku Etika
(Code Of Conduct), Program Pengendalian Gratifikasi,
dan Pedoman Whistleblowing System
2. Informasi penting perusahaan antara lain : Beranda,
Tentang Kami terdiri dari Profil Perusahaan, Sejarah
Perusahaan, Regulasi, Visi dan Misi, Nilai Perusahaan,
Struktur Organisasi, Kepimimpinan, Taspen Group,
Layanan terdiri dari Jaminan Sosial, Inovasi Layanan,
Kumpulan Formulir dan Persyaratan, Berita terdiri dari
Utama, Kantor Cabang, dan Press Release, Korporasi
terdiri dari Laporan, Tata Kelola, Keberlanjutan,
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,572
100,000
0,572
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 208
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
eProcurement, Taspen Care, Helpdesk SIMGAJI, e-SPT
Pensiun, dan Keterbukaan Informasi Publik, Kontak
Kami terdiri dari Kantor Pusat PT Taspen (Persero),
KCU DKI Jakarta, KCU Medan, KCU Bandung, KCU
Semarang, KCU Surabaya, dan KCU Makassar (dengan
masing-masing wilayah lingkup KCU).
Kelemahan:
-
140.
Perusahaan
menyediakan media
lain untuk
mengkomunikasikan
kebijakan informasi
penting perusahaan.
Kekuatan:
1. Perusahaan telah memiliki media lain dalam
mengkomunikasikan informasi penting perusahaan,
berupa :
a. Majalah Internal Media Taspen
b. Brosur Taspen : Program THT, Pensiun dan Program
JKK dan JKM yang berisi tentang kewajiban, hak
dan Persyaratan Pengajuan Klim, tentang Persyaratan
dan Tata Cara Pengurusan Hak Peserta Taspen
c. Media Sosial, seperti Facebook (TaspenKita1963),
Twitter (taspenkita), dan Instagram (taspen.kita)
d. Annual Report
e. PPID PT TASPEN (PERSERO)
2. Perusahaan telah mengadakan pertemuan/gathering
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,427
100,000
0,427
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 209
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
dengan stakeholder, contoh :
a. Employee gathering yang dilaksanakan baik oleh
masing-masing desk, divisi, kantor cabang sesuai
dengan Peraturan Direksi Nomor : PD-42/DIR/2018
tanggal 27 September 2018 tentang Pelaksanaan
Kegiatan Employee Gathering
b. Media gathering yang dilaksanakan pada tanggal 14
Januari 2019 di Lt.6 Gedung Blok A PT TASPEN
(PERSERO) dalam rangka Public Expose TASPEN
c. Mitra Usaha gathering yang diaksanakan pada
tanggal 5 November 2019 di Bogor
d. Family Gathering dalam bentuk Fun Walk TASPEN
2019 tanggal 28 April 2019
e. Pertemuan dengan ASN (Program Wirausaha ASN &
Pensiunan) di Sentul, Bogor tanggal 21 Januari 2019
Kelemahan:
-
141.
Informasi yang
disediakan dalam
website Perusahaan
dan bumn.go.id
dimutahirkan secara
Kekuatan:
Perusahaan telah memutakhirkan informasi yang disediakan
dalam website Perusahaan.
Hambatan:
-
Rekomendasi:
Melakukan
0,427
50,000
0,214
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 210
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
berkala.
Kelemahan:
Perusahaan belum sepenuhnya memutakhirkan informasi
yang disediakan dalam website Perusahaan dan portal
bumn.go.id.
pemutakhiran pada
website Perusahaan
pada Board Manual
dan Pedoman
Gratifikasi, serta
informasi pada portal
bumn.go.id.
142.
Tingkat kemudahan
akses terhadap
kebijakan dan
informasi penting
perusahaan yang
disediakan dalam
website perusahaan.
Kekuatan:
1. Informasi yang dimuat dalam website perusahaan yang
beralamat www.taspen.co.id mudah diakses dan
didownload
2. Perusahaan telah memiliki layanan
permintaan/permohonan untuk memperoleh informasi
publik yang dipenuhi oleh Perusahaan melalui
www.taspen.co.id menu Korporasi submenu
Keterbukaan Informasi Publik dan telah memenuhi 824
keluhan Pelanggan.
Kelemahan:
-
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,572
100,000
0,572
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 211
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
40. Perusahaan mengungkapkan informasi penting dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
3,341
96,631
3,228
143.
Laporan Tahunan
memenuhi ketentuan
umum penyajian
Laporan Tahunan.
Kekuatan:
Perusahaan telah menyusun laporan tahunan dan mengingat
pada saat assessment GCG ini dilaksanakan, Laporan
Tahunan 2019 masih dalam proses penyusunan, maka laporan
tahunan yang digunakan adalah tahun buku 2018.
Laporan Tahunan telah memenuhi ketentuan umum penyajian
laporan tahunan, antara lain:
1. Disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
secara berdampingan
2. Dicetak pada kertas yang berwarna terang
3. Mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas, nama
perusahaan dan tahun laporan terdapat di Halaman depan
(sampul); Samping (dicetak dengan huruf jelas dan
mudah terbaca); Halaman belakang; dan Setiap Halaman
pada Buku Cetakan Annual Report 2018.
Laporan Tahunan 2012-2018 telah disajikan pada website
Perusahaan dengan alamat www.taspen.co.id dan dapat
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,291
100,000
0,291
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 212
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
diunduh pada menu Beranda- Informasi Perusahaan- Laporan
Tahunan.
Kelemahan:
-
144.
Laporan Tahunan
memuat mengenai
Ikhtisar Data
Keuangan Penting.
Kekuatan:
Laporan Tahunan 2018 telah memuat informasi keuangan
(laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif,
rasio-rasio keuangan secara umum dan yang relevan dengan
industri perusahaan) dalam bentuk perbandingan selama 5
(lima) tahun buku. yaitu tahun 2014-2018.
Not Applicable (N/A)
PT TASPEN (PERSERO) merupakan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang kepemilikan sepenuhnya (100%)
dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dan belum
pernah melakukan penawaran saham perdana (IPO) di bursa
manapun. Oleh karena itu, tidak terdapat informasi terkait
yang meliputi jumlah saham yang beredar, kapitalisasi pasar,
harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan, serta volume
perdagangan saham.
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,073
100,000
0,073
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 213
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Not Applicable (N/A)
PT TASPEN (PERSERO) belum pernah menerbitkan surat
berharga dalam bentuk apapun (obligasi atau obligasi
konvertibel) sehingga tidak ada informasi mengenai: (1)
Jumlah obligasi/obligasi konversi yang beredar; (2) Tingkat
bunga; (3) Tanggal jatuh tempo; (4) Peringkat obligasi.
Kelemahan:
-
145.
Laporan Tahunan
memuat Laporan
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas dan
Laporan Direksi.
Kekuatan:
Laporan Tahunan 2018 telah memuat :
1. Laporan Dewan Komisaris mengenai penilaian Kinerja
Direksi, Pandangan prospek usaha, Komite dibawah
pengawasan Dewan Komisaris, Perubahan komposisi
Dewan Komisaris.
2. Laporan Direksi, mengenai : Kinerja Perusahaan,
memuat Kebijakan Strategis perbandingan antara hasil
yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-
kendala yang dihadapi perusahaan, prospek usaha,
penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan telah
dilaksanakan oleh Perusahaan, telah memuat Komposisi
Direksi dan perubahan komposisi Direksi.
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
0,291
100,000
0,291
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 214
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
3. Tanda tangan seluruh Direksi dan Dewan Komisaris
dengan : dituangkan pada lembaran tersendiri,
menyatakan Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan,
menyebutkan nama dan jabatan, tidak diperlukan
penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang
bersangkutan dalam hal terdapat Anggota Dewan
Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani
Laporan.
Kelemahan:
-
146.
Laporan Tahunan
memuat profil
perusahaan secara
lengkap
Kekuatan:
Laporan Tahunan (annual report) tahun 2018 telah memuat
profil perusahaan, antara lain telah memuat :
1. Nama dan alamat perusahaan, antara lain mencakup
informasi tentang nama dan alamat, kode pos, nomor
Telp & atau nomor Fax, email, dan website.
2. Riwayat singkat perusahaan yang mencakup antara lain:
tanggal/tahun pendirian dan perubahan nama perusahaan
yaitu :
a. Perusahaan Negara Dana Tabungan dan Asuransi
Pegawai Negeri (PN TASPEN) tanggal 17 April
Hambatan:
-
Rekomendasi:
Menyempurnakan
Laporan Tahunan
(Annual Report) tahun
mendatang sesuai
dengan kriteria
penyusunan annual
report dengan
0,145
94,141
0,137
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 215
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
1963
b. PERUM TASPEN tanggal 18 November 1970
c. PT TASPEN (PERSERO) tanggal 4 Januari 1982
3. Bidang usaha Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil
(PNS) meliputi Program Tabungan Hari Tua (THT),
Program Pensiun, Program Jaminan Kecelakaan Kerja
(JKK), dan Program Jaminan Kematian (JKM) meliputi
produk dan/atau jasa yang dihasilkan yaitu :
a. Layanan Klaim Otomatis
b. Klaim Online
c. Service Point
d. Mobil Layanan Taspen
e. Mitra Layanan Taspen (Office Channeling)
f. Klaim Langsung 1 Jam
g. SMS Notifikasi
h. Autentikasi Biometrik
i. Sinergi Pelayanan Berbasis Elektronik
4. Struktur Organisasi dalam bentuk bagan sesuai dengan
PD-41/DIR/2018, tetapi untuk nama dan jabatan hanya
ada pada bagian Direksi
5. Visi dan Misi Perusahaan beserta dengan makna visi dan
misi tersebut.
6. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota
Dewan Komisaris (pendidikan dan pengalaman kerja)
7. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota direksi
menambahkan :
1. Nama untuk
Kepala
Divisi/Desk/Unit
2. Masa berlaku
penghargaan
yang diterima
perusahaan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 216
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
(umur, pendidikan, dan pengalaman kerja)
8. Jumlah Karyawan (komparatif 2 Tahun) dan deskripsi
pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan
dan pelatihan karyawan). Informasi memuat antara lain:
a. Jumlah karyawan untuk masing-masing level
organisasi
b. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat
pendidikan
c. Pelatihan karyawan yang telah dilaksanakan dan akan
dilakukan
d. Adanya persamaan kesempatan kepada seluruh
karyawan
e. Biaya yang telah dikeluarkan.
9. Komposisi Pemegang Saham :
a. Nama Pemegang Saham yang memiliki 5% atau
lebih Saham (Not Applicable (NA) karena 100%
dimiliki oleh Pemerintah RI).
b. Direktur dan Komisaris yang memiliki Saham
(Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
wajib melaporkan kepada Perusahaan mengenai
kepemilikan Sahamnya dan/atau
keluarganya pada Perusahaan yang bersangkutan dan
Perusahaan lain, termasuk setiap perubahannya) (Not
Applicable (NA) karena 100% dimiliki oleh
Pemerintah RI).
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 217
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
c. Pemegang Saham masyarakat dengan
kepemilikan Saham masing-masing kurang dari 5%
(Not Applicable (NA) karena 100% dimiliki oleh
Pemerintah RI).
10. Daftar anak Perusahaan dan/atau Perusahaan asosiasi
yang berisi:
a. Nama Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi
b. Persentase (%) Kepemilikan Saham
c. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan
atau perusahaan asosiasi
d. Keterangan status operasi perusahaan anak atau
perusahaan asosiasi
11. Kronologis pencatatan Saham (Not Applicable (NA))
karena PT TASPEN (Persero) merupakan Perseroan yang
sahamnya tidak diperdagangkan di Bursa Efek, dimana
100% saham Perseroan dimiliki oleh Pemerintah
Republik Indonesia sehingga tidak ada informasi :
a. Kronologis pencatatan Saham
b. Jenis tindakan Perusahaan (Corporate Action) yang
menyebabkan perubahan jumlah Saham
c. Perubahan jumlah Saham dari awal
pencatatan sampai dengan akhir tahun buku
d. Nama bursa dimana Saham Perusahaan dicatatkan
12. Kronologis pencatatan Efek lainnya (Not Applicable
(NA))karena PT TASPEN (Persero) merupakan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 218
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Perseroan yang belum mengeluarkan obligasi,
sehingga tidak ada informasi :
a. Kronologis pencatatan efek lainnya
b. Jenis tindakan Perusahaan (Corporate Action)
yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya
c. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan
sampai dengan akhir tahun buku;
d. Nama bursa dimana efek lainnya Perusahaan
dicatatkan
13. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi
penunjang pasar modal memuat antara lain : (15)
a. Nama dan alamat BAE (Not Applicable (NA))
karena PT TASPEN (Persero) merupakan Perseroan
yang sahamnya tidak diperdagangkan di Bursa Efek
b. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik
c. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek BAE
(Not Applicable (NA)) karena PT TASPEN
(Persero) merupakan Perseroan yang sahamnya
tidak diperdagangkan di Bursa Efek.
14. Akuntan Perseroan telah memuat antara lain :
a. Berapa periode audit akuntan publik telah mengudit
laporan keuangan Perseroan
b. Berapa periode audit kantor akuntan publik yang
telah mengaudit laporan keuangan perusahaan dan
besarnya fee audit serta jasa lain yang diberikan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 219
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
akuntan selain jasa finansial audit
15. Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perseoran baik
yang berskala nasional maupun
internasional telah memuat antara lain :
a. Nama penghargaan/sertifikasi (berskala nasional dan
internasional)
b. Tahun perolehan
c. Badan pemberi penghargaan/sertifikasi
16. Nama dan alamat anak perusahaan dan seluruh Kantor
Cabang
Kelemahan:
Laporan Tahunan (Annual Report) tahun 2018 belum
memuat:
1. Nama untuk Kepala Divisi/Desk/Unit pada Struktur
Organisasi.
2. Masa berlaku penghargaan dan sertifikasi yang diterima
perseoran baik yang berskala nasional maupun
internasional
147.
Laporan Tahunan
memuat bagian
tersendiri mengenai
Analisa dan
Kekuatan:
Laporan Tahunan (annual report) th 2016 telah memuat
bagian tersendiri mengenai Analisa dan Pembahasan
Hambatan:
-
Rekomendasi:
1,234
94,118
1,161
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 220
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Pembahasan
Manajamen atas
Kinerja Perusahaan.
Manajamen atas Kinerja Perusahaan yakni meliputi :
1. Tinjauan operasi per segmen usaha;
2. Uraian atas Kinerja Keuangan Perusahaan;
3. Analisis tentang kemampuan membayar hutang dan
tingkat kolektibilitas piutang Perusahaan;
4. Struktur modal (capital structure), kebijakan manajemen
atas struktur modal (capital structure policies), dan
tingkat likuiditas perusahaan (liquidity);
5. Seluruh belanja modal dibiayai sendiri dan digunakan
untuk operasional perusahaan ;
6. Tidak terdapat kejadian yang sifatnya luar biasa dan
jarang terjadi, sehingga Laporan Tahunan (Annual
Report) tahun 2018 tidak memuat bahasan yang
dimaksud (Not Applicable (N/A));
7. Uraian tentang komponen-komponen substansial dari
pendapatan dan beban lainnya;
8. Laporan Keuangan untuk dapat mengetahui hasil usaha
perusahaan;
9. Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap
penjualan atau pendapatan bersih perusahaan serta laba
operasi perusahaan selama 2 (dua) tahun;
10. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal
laporan akuntan;
11. Prospek usaha perusahaan sehubungan dengan industri,
Menyempurnakan
content Laporan
Tahunan (Annual
Report) mendatang
dengan menambahkan
bahasan tentang :
1. Dampak yang
ditimbulkan atas
kinerja dan risiko
usaha di masa
mendatang
terhadap
informasi dan
fakta material
yang terjadi
setelah tanggal
laporan akuntan;
2. Informasi
mengenai
investasi,
ekspansi,
divestasi,
penggabungan/pe
leburan usaha,
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 221
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
ekonomi secara umum dan pasar internasional;
12. Aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan;
13. Alokasi laba diperuntukkan sebesar-besarnya untuk
pemupukan dana dalam rangka peningkatan manfaat
kepada peserta dan sustainability program, dengan
demikian Perseroan tidak memiliki kebijakan mengenai
pembagian dividen;
14. Kepemilikannya oleh negara yang tidak mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek;
15. Informasi material, antara lain mengenai informasi
transaksi material yang mengandung benturan
kepentingan dan transaksi dengan pihak afiliasi;
16. Perubahan peraturan perundang-undangan yang
berpengaruh signifikan;
17. Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya
terhadap laporan keuangan.
Kelemahan:
Laporan Tahunan (Annual Report) tahun 2018 belum memuat
bahasan tentang :
1. Dampak yang ditimbulkan atas kinerja dan risiko usaha
di masa mendatang terhadap informasi dan fakta material
yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan;
akuisisi, dan
restrukturisasi
utang/modal
dalam informasi
material.
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 222
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
2. Informasi mengenai investasi, ekspansi, divestasi,
penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, dan
restrukturisasi utang/modal dalam informasi material.
148.
Laporan Tahunan
memuat
pengungkapan praktik
Tata Kelola
Perusahaan yang
Baik.
Kekuatan:
Laporan Tahunan (Annual Report) tahun 2018 telah memuat
pengungkapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik
yakni telah memuat :
1. Uraian Dewan Komisaris;
2. Uraian Direksi;
3. Uraian Komite Audit;
4. Uraian Komite Nominasi dan Remunerasi;
5. Uraian Komite Manajemen Risiko;
6. Uraian Tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan;
7. Uraian mengenai pelaksanaan pengawasan dan
pengendalian intern (internal audit and control);
8. Uraian tentang Unit Audit Internal;
9. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan;
10. Uraian mengenai aktivitas berkaitan dengan tanggung
jawab sosial perusahaan terutama mengenai komitmen
perusahaan terhadap perlindungan konsumen;
11. Uraian mengenai aktivitas yang dikeluarkan berkaitan
dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama
mengenai “community development program” yang telah
dilakukan;
Hambatan:
-
Rekomendasi:
Menyempurnakan
Laporan Tahunan
(Annual Report)
mendatang, dengan
menambahkan
informasi:
1. Biaya yang telah
dikeluarkan
berkaitan dengan
tanggung jawab
sosial perusahaan
terutama
mengenai
komitmen
perusahaan
terhadap
perlindungan
0,944
96,667
0,913
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 223
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
12. Uraian aktivitas lingkungan;
13. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan,
Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang sedang
menjabat dan klaim material yang diajukan oleh dan/atau
terhadap perusahaan, dan perkara yang ada di badan
peradilan atau badan arbitrase yang melibatkan
perusahaan;
14. Akses informasi dan data perusahaan;
15. Etika Perusahaan.
Kelemahan:
Laporan Tahunan (Annual Report) tahun 2018 belum memuat
informasi tentang:
1. Biaya yang telah dikeluarkan berkaitan dengan tanggung
jawab sosial perusahaan terutama mengenai komitmen
perusahaan terhadap perlindungan konsumen;
2. Program pengembangan seni budaya;
konsumen;
2. Program
pengembangan
seni budaya.
149.
Laporan Tahunan
memuat bagian
tersendiri mengenai
Laporan Keuangan.
Kekuatan:
Laporan Tahunan 2018 telah memuat bagian tersendiri
mengenai Laporan Keuangan, yaitu :
1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab
Direksi atas Laporan Keuangan sesuai dengan peraturan
Hambatan:
-
Rekomendasi:
0,363
100,000
0,363
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 224
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Bapepam;
2. Opini akuntan atas laporan keuangan adalah wajar tanpa
pengecualian (WTP);
3. Deskripsi Auditor Independen di Opini;
4. Laporan keuangan yang lengkap, yaitu: neraca, laporan
laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas,
dan catatan atas laporan keuangan serta disajikan untuk
jangka waktu 2 (dua) tahun terakhir atau sejak usaha
dimulai bagi perusahaan yang memulai usahanya kurang
dari 2 (dua) tahun buku;
5. Penyajian laporan keuangan sesuai ketentuan Pedoman
Penyajian Laporan Keuangan yang diterbitkan Bapepam
& LK dan/atau institusi yang berwenang.
Kelemahan:
-
-
41. Perusahaan memperolah penghargaan atau award dalam bidang GCG dan bidang-bidang lainnya. 2,904 75,000 2,178
150.
Perusahaan mengikuti
Annual Report Award
(ARA).
Kekuatan:
Perusahaan telah mengikuti Annual Report Award (ARA)
Tahun 2018 dan menang meraih Juara 1 Penghargaan Laporan
Tahunan atau Annual Report Award 2018 untuk kategori
BUMN Keuangan Non Listed.
Hambatan:
-
Rekomendasi:
1,452
100,000
1,452
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 225
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Kelemahan:
-
-
151.
Penghargaan atau
award lainnya.
Kekuatan:
Perusahaan mendapat penghargaan terhadap keterbukaan
informasi peringkat 1, dibuktikan dengan sertifikat
Penganugerahan Keterbukaan Informasi Tahun 2019 dari
Komisi Informasi Pusat.
Kelemahan:
Perusahaan tidak berpartisipasi dan tidak memperoleh
penghargaan dalam CSR Award (Corporate Sosial
Responsibility) dan sejenisnya.
Hambatan:
-
Rekomendasi:
Di masa mendatang,
agar Perusahaan
berpartisipasi dalam
CSR Award
(Corporate Sosial
Responsibility) dan
sejenisnya sehingga
dapat memperoleh
penghargaan.
1,452
50,000
0,726
VI ASPEK LAINNYA 5,000 100,000 5,000
42. Praktik Tata Kelola Perusahaan menjadi contoh atau benchmark bagi perusahaan perusahaan lainnya di
Indonesia
3,341 149,656 5,000
152.
Perusahaan memiliki
bidang/area yang
menjadi best practices
Kekuatan:
Telah terdapat bidang/ area di perusahaan, antara lain
produk, proses, fungsi pendukung, kinerja organisasi, atau
Hambatan:
-
0,291
1.718,213
5,000
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 226
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
di Industrinya atau
menjadi tujuan
benchmark bagi
perusahaan lain (baik
bagi BUMN maupun
perusahaan swasta).
Bidang/area tersebut
dapat terdiri dari
produk, proses, fungsi
pendukung, kinerja
organisasi, dan
strategi.
strategi menjadi best practices atau tujuan benchmark bagi
perusahaan lain, perusahaan/ instansi yang melakukan
benchmark adalah Government Employees Pension Service
(GEPS) Korea tanggal 25 s.d. 26 November 2019.
Pencapaian kinerja perusahaan terbaik di sektor usaha BUMN
atau di industrinya, yaitu :
1. Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Terbaik oleh
Kementerian PAN-RB
2. TOP Digital Implementation 2019 on Insurance Sector
#level 4 Star (It. Works Top Digital Awards 2019)
3. TOP Digital in Pension Payment 2019 (DILAN Pensiun)
(It. Works Top Digital Awards 2019)
4. Marketeers Editor's Choice Award 2019
5. RRI Financial Award 2019, Millenial Choice Kategori
Asuransi Wajib
Kelemahan:
-
Rekomendasi:
-
43.
Praktik Tata Kelola Perusahaan menyimpang dari prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik sesuai
Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha
2,904
0,000
0,000
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 227
ASPEK PELAKSANAAN GCG/
INDIKATOR/PARAMETER
ANALISIS PENERAPAN GCG
(KEKUATAN DAN KELEMAHAN PENERAPAN GCG)
IDENTIFIKASI
HAMBATAN DAN
USULAN
REKOMENDASI
KESIMPULAN/
PENILAIAN
BOBOT CAPAIAN
(%)
SKOR/
NILAI
Milik Negara, Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia, dan standar-standar praktik dan
ketentuan lainnya.
153.
Terdapat
penyimpangan dari
prinsip-prinsip Tata
Kelola Perusahaan
yang Baik.
Kekuatan:
Tidak terdapat antara lain:
1. Perkara penting berindikasi tindak pidana korupsi yang
dihadapi anggota Direksi dan Dewan Komisaris;
2. Pembekuan produk utama perusahaan;
3. Pencemaran lingkungan;
4. Permohonan pailit;
5. Penyimpangan dari prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang baik.
Kelemahan:
-
Hambatan:
-
Rekomendasi:
-
1,452
0,000
0,000
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 228
Lampiran II
DAFTAR CAPAIAN PENERAPAN GCG PER INDIKATOR
PADA PT TASPEN (PERSERO) TAHUN 2019
NO INDIKATOR JUMLAH
PARAMETER
BOBOT
INDIKATOR
CAPAIAN TAHUN 2019
SKOR CAPAIAN
(%)
I. KOMITMEN TERHADAP PENERAPAN TATA KELOLA SECARA BERKELANJUTAN
1 Perusahaan memiliki Pedoman Tata Kelola Perusahaan
yang Baik (GCG Code) dan pedoman perilaku (code of
conduct).
2 1,218 1,210 100,000
2 Perusahaan melaksanakan Pedoman Tata Kelola
Perusahaan yang Baik dan Pedoman Perilaku secara
konsisten.
2 1,217 1,147 98,959
3 Perusahaan melakukan pengukuran terhadap penerapan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik. 2 0,608 0,608 100,000
4 Perusahaan melakukan koordinasi pengelolaan dan
administrasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara (LHKPN).
3 1,370 1,370 100,000
5 Perusahaan melaksanakan program pengendalian
gratifikasi sesuai ketentuan yang berlaku. 3 1,370 1,332 100,000
6 Perusahaan melaksanakan kebijakan atas sistem
pelaporan atas dugaan penyimpangan pada perusahaan
yang bersangkutan (whistle blowing system).
3 1,217 1,217 100,000
JUMLAH I 15 7,000 6,884 98,344
II. PEMEGANG SAHAM DAN RUPS/ PEMILIK MODAL
7 RUPS/ Pemilik Modal melakukan pengangkatan dan
pemberhentian Direksi . 6 2,423 2,409 99,404
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 229
8 RUPS/ Pemilik Modal melakukan pengangkatan dan
pemberhentian Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas. 5 1,731 1,717 99,165
9 RUPS/ Pemilik Modal memberikan keputusan yang
diperlukan untuk menjaga kepentingan usaha perusahaan
dalam jangka panjang dan jangka pendek sesuai dengan
dengan peraturan perundang-undangan dan/atau
anggaran dasar.
3 1,385 1,223 88,285
10 RUPS/Pemilik Modal memberikan persetujuan laporan
tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan serta
tugas pengawasan Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas
sesuai peraturan perundang-undangan dan/atau anggaran
dasar.
6 2,077 2,077 100,000
11 RUPS/ Pemilik Modal mengambil keputusan melalui
proses yang terbuka dan adil serta dapat
dipertanggungjawabkan.
2 0,519 0,519 100,000
12 Pemegang Saham/ Pemilik Modal melaksanakan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawabnya.
3 0,865 0,750 86,667
JUMLAH II 25 9,000 8,694 96,595
III. DEWAN KOMISARIS/ DEWAN PENGAWAS
13 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melaksanakan
program pelatihan/pembelajaran secara berkelanjutan. 2 1,348 1,348 100,000
14 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melakukan
pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab secara
jelas serta menetapkan faktor-faktor yang dibutuhkan
untuk mendukung pelaksanaan tugas Dewan
Komisaris/Dewan Pengawasan.
4 2,127 2,094 98,455
15 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan
persetujuan atas rancangan RJPP dan RKAP yang 2 2,904 2,839 97,769
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 230
disampaikan oleh Direksi.
16 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan
arahan terhadap Direksi atas implementasi rencana dan
kebijakan perusahaan.
9 9,593 9,593 100,000
17 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melaksanakan
pengawasan terhadap Direksi atas implementasi rencana
dan kebijakan perusahaan.
6 6,479 6,479 100,000
18 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan
anak perusahaan/perusahaan patungan.
2 1,504 1,504 100,000
19 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas berperan dalam
pencalonan anggota Direksi, menilai kinerja Direksi
(individu dan kolegial) dan mengusulkan
tantiem/insentif kinerja sesuai ketentuan yang berlaku
dan mempertimbangkan kinerja Direksi.
3 2,437 2,316 95,035
20 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melakukan tindakan
terhadap potensi benturan kepentingan yang menyangkut
dirinya.
1 0,571 0,571 100,000
21 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memantau dan
memastikan bahwa praktik Tata Kelola Perusahaan yang
Baik telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.
2 1,659 1,183 71,289
22 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas menyelenggarakan
rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas yang efektif
dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
3 1,348 1,266 93,917
23 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memiliki Sekretaris
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas untuk mendukung
tugas kesekretariatan Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas.
4 2,593 2,484 95,807
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 231
24 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memiliki Komite
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas yang efektif. 5 2,437 2,383 97,801
JUMLAH III 43 35,000 34,061 97,316
IV. DIREKSI
25 Direksi memiliki pengenalan dan pelatihan/pembelajaran
serta melaksanakan program tersebut secara
berkelanjutan.
2 1,089 1,089 100,000
26 Direksi melakukan pembagian tugas/fungsi, wewenang
dan tanggung jawab secara jelas. 3 1,867 1,867 100,000
27 Direksi menyusun perencanaan perusahaan. 5 4,044 4,017 99,327
28 Direksi berperan dalam pemenuhan target kinerja
perusahaan. 11 8,089 8,089 100,000
29 Direksi melaksanakan pengendalian operasional dan
keuangan terhadap implementasi rencana dan kebijakan
perusahaan.
4 3,266 3,240 99,206
30 Direksi melaksanakan pengurusan perusahaan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
anggaran dasar.
2 0,778 0,765 98,334
31 Direksi melakukan hubungan yang bernilai tambah bagi
perusahaan dan stakeholders. 8 6,689 6,592 98,546
32 Direksi memonitor dan mengelola potensi benturan
kepentingan anggota Direksi dan manajemen di bawah
Direksi.
2 1,089 1,089 100,000
33 Direksi memastikan perusahaan melaksanakan
keterbukaan informasi dan komunikasi sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan penyampaian
informasi kepada Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
dan Pemegang Saham tepat waktu.
2 1,089 1,089 100,000
34 Direksi menyelenggarakan rapat Direksi dan menghadiri 5 1,556 1,556 100,000
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 232
Rapat Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
35 Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern
yang berkualitas dan efektif. 3 1,711 1,694 98,979
36 Direksi menyelenggarakan fungsi sekretaris perusahaan
yang berkualitas dan efektif. 3 1,711 1,669 97,554
37 Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS
lainnya sesuai peraturan perundang-undangan. 2 2,022 1,659 82,047
JUMLAH IV 52 35,000 34,414 98,327
V. PENGUNGKAPAN INFORMASI DAN TRANSPARANSI
38 Perusahaan menyediakan informasi perusahaan kepada
stakeholders. 2 0,435 0,435 100,000
39 Perusahaan menyediakan bagi stakeholder akses atas
informasi perusahaan yang relevan, memadai, dan dapat
diandalkan secara tepat waktu dan berkala.
5 2,320 2,107 90,797
40 Perusahaan mengungkapkan informasi penting dalam
Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
7 3,341 3,228 96,631
41 Perusahaan memperolah penghargaan atau award dalam
bidang GCG dan bidang-bidang lainnya. 2 2,904 2,178 75,000
JUMLAH V 16 9,000 7,948 88,311
JUMLAH I + II + III + IV + V 95,000 92,001
VI. ASPEK LAINNYA
42 Praktik Tata Kelola Perusahaan menjadi contoh atau
benchmark bagi perusahaan perusahaan lainnya di
Indonesia;
1 5,000 5,000 100,000
43 Praktik Tata Kelola Perusahaan menyimpang dari
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik sesuai
Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
1 (5,000) 0,000 0,000
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 233
(Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik
Negara, Pedoman Umum Good Corporate Governance
Indonesia, dan standar-standar praktik dan ketentuan
lainnya.
JUMLAH VI 2 0,000 5,000
JUMLAH I + II + III + IV + V + VI 153 100,000 97,001
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 234
Lampiran III
AREA OF IMPROVEMENT (AOI)
HASIL ASSESSMENT GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TAHUN 2019
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
I ASPEK 1 - KOMITMEN TERHADAP PENERAPAN TATA KELOLA SECARA BERKELANJUTAN
1 1 Par. 2 FUK 3 sub (a)
Perusahaan memiliki
Pedoman Perilaku
yang ditinjau dan
dimutakhirkan secara
berkala.
Muatan Pedoman
Perilaku:
a. Pernyataan
Komitmen Direksi
dan Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas.
CoC (Code of Conduct)
yang tertuang pada
Peraturan Bersama antara
Dewan Komisaris dengan
Direksi Nomor : PD-
25/DIR/2018 dan KEP-
01/DK-TASPEN/2018
tanggal 29 Juni 2018
tentang Pedoman Perilaku
Etika PT TASPEN
(Persero) belum memuat
Pernyataan Komitmen
masing-masing anggota
Direksi dan Dewan
Komisaris.
Agar CoC (Code Of
Conduct) yang tertuang
pada Peraturan Bersama
Direksi dan Dewan
Komisaris Nomor : PD-
25/DIR/2018 dan KEP-
01/DK-TASPEN/2018
tanggal 29 Juni 2018
tentang Pedoman Perilaku
Etika (Code of Conduct)
PT TASPEN (Persero)
memuat pernyataan
komitmen masing-masing
anggota Direksi dan
Dewan Komisaris.
Desk
Kepatuhan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 235
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
2 2 Par. 3 FUK 2 sub (c)
Direksi menunjuk
seorang anggota
Direksi sebagai
penanggung jawab
dalam penerapan dan
pemantauan Tata
Kelola Perusahaan
yang Baik.
Tugas anggota Direksi
yang ditunjuk oleh
Rapat Direksi sebagai
penanggung jawab
dalam penerapan dan
pemantauan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik,
minimal untuk:
c. Memantau dan
menjaga kepatuhan
perusahaan terhadap
seluruh perjanjian
dan komitmen yang
dibuat oleh
perusahaan dengan
pihak ketiga.
Struktur Organisasi dan
Tanggung Jawab yang
tertuang pada PD-
64/DIR/2019 tanggal 9
Desember 2019 Tentang
Struktur Organisasi dan
tanggung jawab belum
mengatur tugas Direktur
SDM, Teknologi Informasi
dan Kepatuhan terkait
Agar merevisi PD-
64/DIR/2019 tanggal 9
Desember 2019 tentang
Struktur Organisasi dan
Tanggung Jawab terkait
tugas Direktur SDM,
Teknologi Informasi dan
Kepatuhan dalam
memantau dan menjaga
kepatuhan perusahaan
Desk
Kepatuhan
Divisi SDM
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 236
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
memantau dan menjaga
kepatuhan perusahaan
terhadap seluruh
perjannjian dan komitmen
yang dibuat oleh
perusahaan dengan pihak
ketiga terkait, namun
hanya tercantum dalam
uraian tugas pada Kepala
Desk Kepatuhan yang
dibawahi oleh Direktur
SDM, Teknologi Informasi
dan Kepatuhan.
terhadap seluruh
perjanjian dan komitmen
yang dibuat oleh
perusahaan dengan pihak
ketiga.
3 2 Par. 4 FUK 5
Perusahaan
menciptakan situasi
kondusif untuk
melaksanakan
Pedoman Tata Kelola
Perusahaan yang Baik
(GCG Code) dan
Pedoman Perilaku.
Tingkat pemahaman
yang baik terhadap
Pedoman Tata Kelola
Perusahaan yang Baik
dan Pedoman Perilaku
oleh Dewan
Komisaris/Dewan
Pemahaman terhadap
Pedoman Tata Kelola
Perusahaan yang Baik dan
Pedoman Perilaku oleh
Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas dan organ
pendukungnya, Direksi
Agar meningkatkan
sosialisasi terhadap
pemahaman Pedoman Tata
Kelola Perusahaan yang
Baik (GCG Code) dan
Pedoman Perilaku.
Desk
Kepatuhan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 237
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
Pengawas dan organ
pendukungnya, Direksi
dan karyawan
perusahaan.
dan karyawan Perusahaan
melalui hasil survey yang
dilakukan oleh Divisi
Perencanaan dan
Pengembangan Bisnis
mengalami penurunan
pemahaman. Terlihat dari
tren 3 tahun terakhir yaitu :
pada tahun 2017 s.d. tahun
2019 dengan skor nilai
89,72%; 87,52 %; dan
80,56%.
Sehingga skor terakhir
tahun 2019 hanya
mencapai nilai skor
80,56%.
4 5 Par. 11 FUK 3
Perusahaan
melaksanakan upaya
untuk meningkatkan
pemahaman terhadap
kebijakan/ketentuan
Pengendalian
Gratifikasi.
Tingkat pemahaman
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas, Direksi dan
karyawan yang
Tingkat pemahaman
terhadap kebijakan
Pengendalian Gratifikasi
oleh Dewan Komisaris/
Dewan Pengawas dan
Agar meningkatkan
sosialisasi pemahaman
terhadap
kebijakan/ketentuan
Pengendalian Gratifikasi.
Desk
Kepatuhan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 238
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
memadai terhadap
kebijakan Pengendalian
Gratifikasi.
organ pendukungnya,
Direksi dan karyawan telah
menunjukan hasil yang
lebih baik. Hal ini
dibuktikan dengan hasil
survey yang dilakukan
oleh Divisi Renbang sesuai
SRT-322/Q/122019
tanggal 18 Desember 2019
perihal Penyampaian Hasil
Kajian GCG, Gratifikasi,
CoC dan WBS. Dengan
pencapaian score
gratifikasi sebesar yaitu
82,39%.
Tren hasil skor mengalami
penurunan pada tahun
2017 s.d. tahun 2019
dengan skor nilai 92,2%;
90,8%; dan 82,39%.
II ASPEK II - PEMEGANG SAHAM DAN RUPS/PEMILIK MODAL
1 7 Par. 18 FUK 1 sub (a)
Pemegang
Saham/RUPS/Pemilik
Modal menetapkan
pengangkatan anggota
dan komposisi Direksi.
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 239
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
Pengangkatan Direksi :
a. Penetapan anggota
Direksi yang
definitif oleh
RUPS/Pemilik
Modal selambat-
lambatnya 30 (tiga
puluh) hari sejak
masa jabatan
tersebut berakhir.
Sesuai dengan anggaran
dasar perusahaan pasal 10
ayat 26.a RUPS selambat
lambatnya 30 hari sejak
masa jabatan berakhir,
menetapkan anggota
direksi definitif.
Pengangkatan Direksi
telah dilakukan
berdasarkan Keputusan
Pemegang Saham secara
Sirkuler. Pada tahun
2019 Perusahaan
mengangkat sebagai
direksi sbb :
1. Sdr. Ermanza sebagai
Direktur Operasi dan
Manrisk
2. Sdr. Moh. Jufri
sebagai Direktur
SDM & TI
3. Sdr. ANS Kosasih
sebagai Direktur
Investasi
4. Sdr. Dodi Susanto
sebagai Direktur
Perencanaan,
Kepatuhan dan
aktuaria.
pada tanggal 31 Januari
Agar Penetapan anggota
Direksi yang definitif oleh
RUPS/ Pemilik Modal
selambat-lambatnya 30
(tiga puluh) hari sejak
masa jabatan tersebut
berakhir.
Pemegang
Saham
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 240
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
2019.
2 8 Par. 24 FUK 2 sub (b)
Pemegang
Saham/RUPS/Pemilik
Modal menetapkan
pengangkatan anggota
Dewan Komisaris/
Dewan Pengawas dan
komposisinya.
Komposisi Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas :
b. RUPS/Pemilik
Modal menetapkan
anggota Dewan
Komisaris/ Dewan
Pengawas
Independen paling
sedikit 20% dari
anggota Dewan
Komisaris/ Dewan
Pengawas secara
eksplisit dalam
keputusan
pengangkatannya.
Komisaris
Independen memiliki
kompetensi dibidang
auditing, keuangan
RUPS menetapkan anggota
Dewan Komisaris
Independen dengan
Keputusan Menteri
BUMN: SK-
118/MBU/05/2019 tanggal
29 Mei 2019 yang
menetapkan Sdr. M. Edhie
Purnawan sebagai
Komisaris Independen, hal
tersebut belum memenuhi
batas minimal 20% dari
anggota Dewan Komisaris.
RUPS agar memenuhi
batas minimum anggota
Dewan Komisaris
Independen 20% dari
seluruh jumlah anggota
Dewan Komisaris.
Pemegang
Saham
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 241
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
dan akuntansi.
3 9 Par. 27 FUK 3
Pemegang
Saham/RUPS/Pemilik
Modal memberikan
pengesahan Rencana
Jangka Penjang
Perusahaan (RJPP)
atau Revisi RJPP.
Pemegang Saham /
RUPS/ Pemilik Modal
memberikan
pengesahan/persetujuan
terhadap rancangan
RJPP atau Revisi RJPP.
Par. 27 FUK 4
Pemegang
Saham/RUPS/Pemilik
Modal memberikan
pengesahan Rencana
Jangka Penjang
Perusahaan (RJPP)
atau Revisi RJPP.
Pengesahan /
persetujuan rancangan
RJPP atau revisi RJPP
Pemegang Saham tidak
memberikan
pengesahan/persetujuan
terhadap RJPP 2019-2023.
Tidak ada
pengesahan/persetujuan
rancangan RJPP.2019-
Pemegang Saham agar
melakukan pengesahan
terhadap rancangan RJPP.
Pemegang saham agar
melakukan pengesahan
terhadap rancangan RJPP
Pemegang
Saham
Pemegang
Saham
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 242
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
dilaksanakan tepat
waktu. RUPS/
Keputusan Pemilik
Modal untuk
pengesahan/persetujuan
RJPP dilaksanakan
selambat-lambatnya
dalam waktu 60 (enam
puluh) hari setelah
diterimanya Rancangan
RJPP atau Revisi RJPP
secara lengkap atau
sebelum tahun periode
RJPP atau Revisi RJPP
berjalan.
2023.
tepat waktu.
4 9 Par. 28 FUK 4
Pemegang
Saham/RUPS/Pemilik
Modal memberikan
pengesahan Rencana
Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP).
RUPS memberikan
pengesahan/persetujuan
rancangan RKAP tepat
waktu.
RUPS telah
mengesahkan/menyetujui
rancangan RKAP 2019
namun tidak tepat waktu.
RKAP PT TASPEN
(Persero) disahkan pada
tanggal 17 Januari 2019.
Agar untuk selanjutnya
pengesahan RKAP tepat
waktu.
Pemegang
Saham
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 243
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
Penyampaian usulan
RKAP telah disampaikan
tanggal 31 Oktober 2018.
5 12
Par. 38 FUK 3
Pemegang
Saham/Pemilik Modal
memberikan
arahan/pembinaan
penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik
kepada Direksi dan
Dewan Komisaris/
Dewan Pengawas.
Pemegang Saham
melakukan upaya-upaya
menindaklanjuti area of
improvement yang
dihasilkan dari
assessment atas
pelaksanaan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik
pada perusahaan yang
bersangkutan.
Pemegang Saham belum
menindaklanjuti 1 (satu)
dari 2(dua) AoI atas hasil
assesment tahun 2018.
Pemegang Saham agar
menindaklanjuti AoI yang
tersisa, yaitu penilaian
calon anggota Dewan
Komisaris.
Pemegang
Saham
III ASPEK III – DEWAN KOMISARIS/DEWAN PENGAWAS
1 14 Par. 45 FUK 3 sub (c)
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas menyusun
rencana kerja setiap
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 244
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
tahun yang memuat
sasaran/ target yang
ingin dicapai dan
melaporkan secara
tertulis kepada
RUPS/Pemilik Modal.
Terdapat rencana kerja
dan anggaran tahunan
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas yang
dihasilkan dari
pembahasan Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas :
c. Proses penyusunan
Rencana Kerja dan
Anggaran Tahunan
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
menggunakan
perangkat Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas secara
optimal.
Tidak terdapat proses
dokumentasi penyusunan
Rencana Kerja dan
Anggaran Tahunan Dewan
Komisaris menggunakan
perangkat Dewan
Pengawas secara optimal.
Agar dilakukan proses
dokumentasi penyusunan
Rencana Kerja dan
Anggaran Tahunan Dewan
Komisaris menggunakan
perangkat Dewan
Pengawas secara optimal.
Dewan
Komisaris
2 15 Par. 47 FUK 3 sub (d)
Dewan
Komisaris/Dewan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 245
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
Pengawas
memberikan
persetujuan atas
rancangan RJPP yang
disampaikan oleh
Direksi.
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas melakukan
telaah terhadap
rancangan RJPP yang
disampaikan oleh
Direksi :
d) Proses telaah yang
dilakukan oleh
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
menggunakan
seluruh perangkat di
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas.
Belum terdapat proses
telaah yang dilakukan oleh
Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas menggunakan
seluruh perangkat di
Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas.
Agar dilakukan proses
telaah rancangan RJPP
yang dilakukan oleh
Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas menggunakan
seluruh perangkat di
Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas.
Dewan
Komisaris
3 19 Par. 67 FUK 4
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas menilai
Direksi dan
melaporkan hasil
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 246
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
penilaian tersebut
kepada Pemegang
Saham/Pemilik Modal.
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
menyampaikan hasil
penilaian kinerja
Direksi secara kolegial
dan individu kepada
RUPS/Pemilik Modal
dalam laporan tugas
pengawasan Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas secara
semesteran dan tahunan.
Dewan Komisaris telah
melaksanakan penilaian
kinerja Direksi secara
kolegial dan individu
kepada Menteri BUMN
secara tahunan,
sebagaimana tertuang
dalam surat nomor SRT-
19/DK-TASPEN/042019
tanggal 8 April 2019
perihal Laporan Tugas
Pengawasan Dewan
Komisaris PT TASPEN
(Persero) Tahun 2018 dan
surat nomor: SRT 25/DK-
TASPEN/042019 perihal
Pencapaian Key
Performance Indicators
(KPI) Dewan Komisaris
dan Pencapaian Kinerja
Direksi PT TASPEN
(Persero) Tahun 2018
secara Kolegial dan
Individual namun belum
membuat Laporan Tugas
Pengawasan Dewan
Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas menyampaikan
hasil penilaian kinerja
Direksi secara kolegial
dan individu kepada
RUPS/Pemilik Modal
dalam laporan tugas
pengawasan Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas secara
semesteran.
Dewan
Komisaris
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 247
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
Komisaris secara
semesteran.
4 21 Par. 70 FUK 3
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
memastikan prinsip-
prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang Baik
telah diterapkan
secara efektif dan
berkelanjutan.
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
melaksanakan
pemantauan penerapan
prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang Baik :
a. Terdapat telaah
terhadap : (1)
laporan hasil
assessment/review
atas Pelaksanaan
Tata Kelola
Perusahaan yang
Baik, GCG Code dan
Dewan Komisaris belum
menelaah laporan hasil
assessment/review atas
pelaksanaan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik,
GCG Code dan
kebijakan/ketentuan teknis
lainnya, serta belum
Dewan Komisaris agar
melakukan telaah
terhadap: (1) laporan hasil
assessment/review atas
Pelaksanaan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik,
GCG Code dan
kebijakan/ketentuan teknis
Dewan
Komisaris
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 248
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
kebijakan/ketentuan
teknis lainnya, serta
memantau tindak
lanjut area of
improvement hasil
assessment GCG
oleh Direksi; (2)
laporan GCG yang
diungkapkan dalam
laporan tahunan.
b. Terdapat
penyampaian kepada
Direksi mengenai
hasil telaah Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas.
c. Proses telaah yang
dilakukan oleh
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
menggunakan
seluruh perangkat di
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas (Komite
Dewan
memantau tindak lanjut
area of improvement hasil
assessment GCG oleh
Direksi dan belum
membuat hasil telaah atas
laporan GCG yang
diungkapkan dalam
laporan tahunan.
Belum adanya
penyampaian hasil telaah
tersebut di atas dari Dewan
Komisaris kepada Direksi.
Dewan Komisaris belum
melakukan proses telaah
atas seluruh laporan
assessment GCG.
lainnya, serta memantau
tindak lanjut area of
improvement hasil
assessment GCG oleh
Direksi; (2) laporan GCG
yang diungkapkan dalam
laporan tahunan.
Agar dapat menyampaikan
kepada Direksi mengenai
hasil telaah (point a)
Agar dilakukan proses
telaah (point a) oleh
Dekom dengan
menggunakan seluruh
perangkat di Dekom
(Komite Dekom).
Dewan
Komisaris
Dewan
Komisaris
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 249
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
Komisaris/Dewan
Pengawas).
5 21 Par. 70 FUK 4
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
memastikan prinsip-
prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang Baik
telah diterapkan
secara efektif dan
berkelanjutan.
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
menindaklanjuti area of
improvement hasil
assessment/review GCG
yang menjadi
kewenangannya.
Dewan Komisaris telah
menindaklanjuti 11 dari 14
AOI namun masih terdapat
3 AOI yang belum
ditindaklanjuti, yaitu:
a. Melakukan evaluasi
kinerja masing-masing
Anggota Dewan
Komisaris oleh Dewan
Komisaris dan Komite
yang dituangkan dalam
notulen Rapat Dewan
Komisaris.
b. Penilaian Kinerja
Dewan Komisaris
Segera menindaklanjuti 3
AOI yang masih menjadi
kewenangannya.
Dewan
Komisaris
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 250
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
dilaporkan dalam
Laporan Pelaksanaan
Tugas Pengawasan
Dewan Komisaris
Semester I 2018
maupun tahunan 2018.
c. Pendokumentasian
berkaitan dengan
progress monitoring
terkait hal yang perlu
mendapatkan
persetujuan atau
rekomendasi Dewan
Komisaris sehubungan
dengan kegiatan
pengelolaan Perusahaan
yang dilakukan oleh
Direksi (dapat dilakukan
dalam bentuk
"matrikulasi monitoring
progress persetujuan
Dewan Komisaris".
6 21 Par. 71 FUK 3
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas melakukan
pengukuran dan
penilaian terhadap
kinerja Dewan
Komisaris/Dewan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 251
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
Pengawas.
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas atau Komite
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
mengevaluasi
pencapaian kinerja
masing-masing anggota
Dewan Komisaris dan
dituangkan dalam
risalah Rapat Dewan
Komisaris/ Dewan
Pengawas.
Dewan Komisaris belum
melakukan evaluasi
terhadap pencapaian
kinerja masing-masing
anggota Dewan Komisaris
yang dituangkan dalam
risalah rapat Dewan
Komisaris.
Dewan Komisaris agar
melakukan evaluasi atas
pencapaian kinerja
masing-masing anggota
Dewan Komisaris
(individual) yang
dituangkan dalam risalah
rapat Dewan Komisaris.
Dewan
Komisaris
7 22 Par. 73 FUK 3
Rapat Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas diadakan
secara berkala sesuai
ketentuan yang
berlaku dan/atau
anggaran dasar.
Anggota Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas menghadiri
rapat-rapat Dewan
Komisaris/Dewan
Anggota Dewan Komisaris
telah menghadiri rapat -
rapat Dewan Komisaris
baik rapat internal Dewan
Komisaris maupun Rapat
Meningkatkan jumlah
kehadiran masing-masing
anggota Dewan
Komisaris.
Dewan
Komisaris
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 252
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
Pengawas. Gabungan namun jumlah
kehadiran belum sesuai
dengan jumlah rapat yang
dilaksanakan yakni dengan
Tingkat kehadiran rapat
sebagai berikut
Rapat Dewan Komisaris
(rata-rata 70,15%):
1. Fransiscus M.A
Sibarani
(11/12=91,67%)
2. Bima Haria Wibisana
(8/12=66,67%)
3. Dwi Wahyu Atmaji
(6/12=50%)
4. Wahyu Wibowo
(3/5=60%)
5. Ratih Nurdiati
(2/4=50%)
6. Boediarso Teguh W
(12/12=100%)
7. M. Edhie Purnawan
(6/7=85,71%)
8. Liliek Mayasari
(4/7=57,14%)
Rapat Gabungan (rata-rata
70,15%):
1. Fransiscus M.A
Sibarani
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 253
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
(11/12=91,67%)
2. Bima Haria Wibisana
(8/12=66,67%)
3. Dwi Wahyu Atmaji
(6/12=50%)
4. Wahyu Wibowo
(3/5=60%)
5. Ratih Nurdiati
(2/4=50%)
6. Boediarso Teguh W
(12/12=100%)
7. M. Edhie Purnawan
(6/7=85,71%)
8. Liliek Mayasari
(4/7=57,14%)
Rata-rata kehadiran
gabungan 70,15%.
8 23 Par. 76 FUK 2
Sekretariat Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas melakukan
administrasi dan
penyimpanan
dokumen.
Sekretaris Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
mengadministrasikan
Berdasarkan konfirmasi
dan Catatan Dokumen
Surat Keluar/Masuk tahun
2019, Sekretaris Dewan
Sekretaris Dekom agar
mengadministrasikan
dokumen-dokumen
lainnya dengan tertib.
Dewan
Komisaris
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 254
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
surat keluar dan surat
masuk ke Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas, dan
dokumen lainnya
dengan tertib.
Komisaris
mengadministrasikan surat
keluar dan surat masuk
Dewan Komisaris namun
belum
mengadministrasikan
beberapa dokumen
lainnya dengan tertib
(softcopy dan hardcopy)
untuk kemudahan akses
dokumen.
9 23 Par. 77 FUK 3 sub (c)
dan (e)
Sekretaris Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas
menyelenggarakan
rapat Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas dan
rapat/pertemuan
antara Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas dengan
Pemegang
Saham/Pemilik Modal,
Direksi maupun
pihak-pihak terkait
lainnya.
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 255
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
Pendokumentasian
secara memadai atas
hasil rapat Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas :
c. Setiap anggota
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas menerima
salinan risalah Rapat
Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas, terlepas
apakah bersangkutan
hadir atau tidak hadir
dalam Rapat
tersebut.
e. Risalah asli dari
setiap Rapat Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas harus
disimpan di
perusahaan.
Setiap Anggota Dewan
Komisaris belum
menerima salinan risalah
rapat, sekalipun yang
bersangkutan tidak hadir
dalam rapat tersebut
selambat-lambatnya 7 hari
setelah rapat selesai
dilaksanakan.
Risalah asli dari setiap
Rapat Dewan Komisaris
belum disimpan di kantor
Perusahaan.
Sekretaris Dekom agar
menyampaikan salinan
risalah rapat kepada
seluruh anggota Dekom
selambat-lambatnya 7 hari
kerja setelah rapat selesai
dilaksanakan.
Agar risalah asli dari
setiap rapat Dekom
disimpan di perusahaan
oleh Sekretrasi Dekom.
Dewan
Komisaris
Dewan
Komisaris
10 24 Par 81 FUK 3 sub (a)
dan (b)
Komite Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas memiliki
piagam/charter dan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 256
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
program kerja
tahunan.
a. Program kerja
tahunan Komite
Audit paling sedikit:
memuat telaah untuk
memastikan (1)
memastikan
efektivitas sistem
pengendalian
manajemen dan
memberikan
rekomendasi
penyempurnaan
sistem pengendalian
manajemen beserta
pelaksanaannya; (2)
efektivitas
pelaksanaan tugas
auditor eksternal dan
SPI; (3) menilai
pelaksanaan kegiatan
serta hasil audit
yang dilaksanakan
oleh auditor
eksternal dan SPI;
(4) telah terdapat
prosedur review
yang memuaskan
terhadap segala
Program Kerja Tahunan
Komite Audit dalam
RKAP 2019 telah memuat
telaah untuk memastikan:
(1) efektivitas sistem
pengendalian manajemen
dan memberikan
rekomendasi
penyempurnaan sistem
pengendalian manajemen
beserta pelaksanaannya;
(2) efektivitas pelaksanaan
tugas auditor eksternal dan
SPI; (3) menilai
pelaksanaan kegiatan serta
hasil audit yang
dilaksanakan oleh auditor
eksternal dan SPI; (4) telah
terdapat prosedur review
yang memuaskan terhadap
segala informasi yang
dikeluarkan oleh
perusahaan namun belum
memuat self-assessment
kinerja Komite Audit.
Komite Audit Dewan
Komisaris agar
memasukkan ke dalam
program kerja tahunan
terkait:
Self assessment kinerja
Komite Audit.
Dewan
Komisaris
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 257
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
informasi yang
dikeluarkan oleh
perusahaan; (5) Self-
assessment kinerja
Komite Audit.
b. Program kerja
tahunan Komite
Lainnya paling
sedikit sesuai dengan
piagam komite
lainnya dan self-
assessment kinerja
Komite Lainnya.
Program kerja tahunan
Komite Pemantau
Manajemen Risiko dan
GCG belum memuat self
assessment kinerja Komite
Pemantau Manajemen
Risiko dan GCG.
Komite Pemantau
Manajemen Risiko dan
GCG agar memasukkan ke
dalam program kerja
tahunan terkait:
Self assessment kinerja
Komite Pemantau
Manajemen Risiko dan
GCG.
Dewan
Komisaris
IV ASPEK IV - DIREKSI
1 27 Par. 91 FUK 2 sub (a)
Direksi menempatkan
karyawan pada semua
tingkatan jabatan
sesuai dengan
spesifikasi jabatan dan
memiliki rencana
suksesi untuk seluruh
jabatan dalam
perusahaan.
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 258
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
Perusahaan
menempatkan karyawan
pada setiap level dalam
organisasi perusahaan
sesuai dengan
spesifikasi jabatan dan
dilakukan secara
objektif dan transparan :
a. Terdapat
penempatan
karyawan pada
setiap level jabatan
dalam organisasi
perusahaan. Tidak
terdapat jabatan
yang kosong.
Berdasarkan data Divisi
SDM per tanggal 24
Februari 2020, terdapat 9
(sembilan) Jabatan Kosong
di Kantor Pusat dan 20
(dua puluh) di Kantor
Cabang dengan rincian
sebagai berikut:
Kantor Pusat:
1. Vice President,
Golongan XIV
pada Unit Kerja Desk
Hukum
2. Senior Manager
Pengembangan Bisnis
dan Strategis, Golongan
XII pada Unit Kerja
Divisi BSIL
3. Senior Manager
Pengendalian
Likuiditas, Golongan
Manajemen segera
menempatkan karyawan
pada setiap level jabatan
yang kosong sesuai
dengan ketentuan yang
berlaku.
Divisi Sumber
Daya Manusia
(SDM)
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 259
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
XII pada Unit Kerja
Divisi Perbendaharaan
4. Senior Manager
Peraturan dan
Perikatan, Golongan
XII pada Unit Kerja
Desk Hukum
5. Manager
Pengembangan Bisnis,
Golongan IX pada Unit
Kerja Divisi Renbang
Bisnis
6. Manager Hubungan
Internal dan Protokoler,
Golongan IX pada Unit
Kerja Sekretariat
Perusahaan
7. Manager Perluasan
Peserta, Golongan IX
pada Unit Kerja Divisi
Layanan dan Pemasaran
8. Manager Valuasi
Pensiun, Golongan IX
pada Unit Kerja Divisi
Aktuaria
9. Manager
Pengembangan
Pensiun, Golongan IX
pada Unit Kerja Divisi
Aktuaria
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 260
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
Kantor Cabang:
1. Deputy Branch
Manager, Golongan
XIV pada Unit Kerja
KCU Semarang
2. Deputy Branch
Manager, Golongan
XIV pada Unit Kerja
KCU Makassar
3. Deputy Branch
Manager, Golongan
XIV pada Unit Kerja
KCU Medan
4. Deputy Branch
Manager, Golongan
XIV pada Unit Kerja
KCU Bandung
5. Manager Umum dan
SDM, Golongan X pada
Unit Kerja KC
Yogyakarta
6. Manager Umum dan
SDM, Golongan VIII
pada Unit Kerja KC
Pekanbaru
7. Manager Umum dan
SDM, Golongan VIII
pada Unit Kerja KC
Bandar Lampung
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 261
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
8. Assistant Manager Kas
dan Verifikasi SPJ,
Golongan VII pada
Unit Kerja KC
Pontianak
9. Assistant Manager Kas
dan Verifikasi SPJ,
Golongan VII pada
Unit Kerja KCU
Makassar
10. Assistant Manager
Administrasi Keuangan,
Golongan VII pada
Unit Kerja KC Ambon
11. Assistant Manager
Administrasi Keuangan,
Golongan VII pada
Unit Kerja KC Kendari
12. Assistant Manager
Administrasi Keuangan,
Golongan VII pada
Unit Kerja KC Bekasi
13. Assistant Manager
Administrasi Keuangan,
Golongan VII pada
Unit Kerja KC Jambi
14. Assistant Manager
Keuangan, Golongan
VII pada Unit Kerja
KC Gorontalo
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 262
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
15. Assistant Manager
Keuangan, Golongan
VII pada Unit Kerja
KC Ende
16. Assistant Manager
Kepesertaan, Golongan
VII pada Unit Kerja
KC Banda Aceh
17. Assistant Manager
Kepesertaan, Golongan
VII pada Unit Kerja
KC Manokwari
18. Assistant Manager
Layanan dan Manfaat,
Golongan VII pada
Unit Kerja KC
Bukittinggi
19. Assistant Manager
Umum dan SDM,
Golongan VII pada
Unit Kerja KC Tarakan
20. Assistant Manager
Umum dan SDM,
Golongan VII pada
Unit Kerja KC
Manokwari
2 29 Par. 106 FUK 8 sub (a)
Direksi menerapkan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 263
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
manajemen risiko
sesuai dengan
kebijakan yang telah
ditetapkan.
Direksi melaporkan
pelaksanaan manajemen
risiko kepada Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas :
a. Direksi
menyampaikan
kepada Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas dan
Pemegang
Saham/Pemilik
Modal tentang profil
risiko dan
pelaksanaan program
manajemen risiko.
Direksi menyampaikan
kepada Dewan Komisaris
hal-hal sebagai berikut:
a. Laporan Profil Risiko
Korporat Tahun 2019
kepada Dewan Komisaris
melalui surat nomor SRT-
11/DIR.1/012019 tanggal
11 Januari 2019, termasuk
penyampaian Top Risk
Kantor Pusat dan Kantor
Cabang;
b. pelaksanaan program
manajemen risiko
sebagaimana tertuang
dalam laporan monitoring
dan review Manajemen
Risiko Triwulan I, II, III,
IV Tahun 2019 melalui
surat nomor SRT-
105/DIR.1/052019 tanggal
Menyampaikan profil
risiko dan pelaksanaan
program manajemen
risiko (laporan
monitoring dan review
triwulanan) kepada
Pemegang Saham,
termasuk di dalamnya
dilampirkan hasil
analisa profil risiko
serta monitoring dan
review triwulanan dari
Dewan Komisaris
(apabila dimungkinkan);
Desk
Manajemen
Risiko
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 264
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
7 Mei 2019, SRT-
190/DIR.1/082019 tanggal
7 Agustus 2019, SRT-
302/DIR.1/112019 tanggal
7 November 2019, dan
SRT-60/DIR.1/022020
tanggal 18 Februari 2020.
Berdasarkan review
dokumen belum terdapat
bukti penyampaian
Laporan Profil Risiko
Korporat Tahun 2019 dan
laporan monitoring dan
review Manajemen Risiko
Triwulan I, II, III, IV
Tahun 2019, kepada
Pemegang Saham.
3 30 Par. 110 FUK 4 sub (e)
dan (f)
Perusahaan
menjalankan
peraturan perundang-
undangan yang
berlaku dan
perjanjian dengan
pihak ketiga.
Tingkat kepatuhan
perusahaan terhadap
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 265
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
peraturan perundang-
undangan dan perjanjian
dengan pihak ketiga:
e). Tidak ada
sengketa/permasalah
an yang terkait
dengan transaksi
bisnis dengan pihak
lain yang belum
diselesaikan;
f). Perusahaan tidak
sedang menjadi
pembicaraan/sorotan
oleh publik/pers
dalam masalah
tertentu.
Terdapat
sengketa/permasalahan
yang terkait dengan
transaksi bisnis dengan
pihak lain yang sedang
ditindaklanjuti, yaitu :
perkara Pasaraya Tosersa
Jaya. Namun telah
dilakukan proses
penanganan sepanjang
tahun 2019.
Pada tahun 2019
perusahaan menjadi
pembicaraan/sorotan oleh
publik/pers terkait masalah
pengalihan program
tabungan hari tua dan
pembayaran pensiun
kepada BPJS
Ketenagakerjaan paling
lambat tahun 2029
berdasarkan UU BPJS.
Namun perusahaan telah
memberikan hak jawab
dan/atau melakukan press
Sengketa/permasalahan
yang terkait dengan
transaksi bisnis dengan
pihak lain agar ditangani
secara tuntas, dengan
melakukan
koordinasi/advokasi ke
kementerian/instansi dan
pihak terkait lainnya.
Perusahaan agar
senantiasa melakukan
pemberitaan/press release
yang dapat meningkatkan
corporate image, sehingga
dapat meminimalisir
terutama
pembicaraan/sorotan yang
negatif bagi perusahaan
yang diakukan oleh
publik/pers/pihak lain.
Divisi BSIL
Desk Hukum
Sekretaris
Perusahaan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 266
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
release atas permasalahan
dimaksud.
4 31 Par. 113 FUK 1 sub
(a), (b), (c)
Pelaksanaan
hubungan dengan
kreditur.
Perusahaan memiliki
kebijakan mengenai
hak-hak dan kewajiban
perusahaan kepada
kreditur :
a. Perusahaan memiliki
kebijakan mengenai
perlindungan hak
dan kepentingan
kreditur, antara lain:
(1) pemenuhan
kewajiban kepada
kreditur sesuai
perjanjian; (2)
pengungkapan
informasi secara
transparan, akurat
dan tepat waktu, baik
pada saat permintaan
maupun penggunaan
pinjaman; (3)
covenant yaitu
Terkait hubungan dengan
kreditur, dalam rangka
pembayaran talangan
manfaat pensiun awal
tahun, Perusahaan telah
melaksanakan perjanjian
kredit dengan Bank BRI,
Mandiri, dan BTN dengan
memedomani Peraturan
Menteri Keuangan RI
Nomor 139/PMK.02/2017
tentang Pengelolaan
Akumulasi Iuran Pensiun
PNS dan Pejabat Negara
sebagaimana diubah
dengan Peraturan Menteri
Keuangan RI Nomor
Perusahaan perlu
mengatur kebijakan
internal mengenai
mekanisme peminjaman
dana untuk jangka
pendek/menengah/panjang
kepada pihak
ketiga/kreditur, yang
diantaranya:
memuat prosedur
persetujuan,
parameter peruntukan
pinjaman,
pemenuhan hak dan
kewajiban masing-
masing pihak, termasuk
pengungkapan
Divisi
Perbendaharaan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 267
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
jaminan perusahaan
untuk melakukan
atau tidak melakukan
sesuatu untuk
melindungi
kepentingan kreditur.
b. Perusahaan memiliki
kebijakan mengenai
148/PMK.02/2018. Dalam
perjanjian kredit terbatas
memuat pokok pinjaman,
suku bunga dan besaran
bunga pinjaman, tenor, dan
kewajiban
pembayaran/pelunasan.
Namun demikian, belum
terdapat kebijakan internal
mengenai perlindungan
hak dan kepentingan
kreditur, antara lain: (1)
pemenuhan kewajiban
kepada kreditur sesuai
perjanjian; (2)
pengungkapan informasi
secara transparan, akurat
dan tepat waktu, baik pada
saat permintaan maupun
penggunaan pinjaman; (3)
covenant yaitu jaminan
perusahaan untuk
melakukan atau tidak
melakukan sesuatu untuk
melindungi kepentingan
kreditur.
Mekanisme mengenai
pinjaman jangka panjang
informasi secara
transparan, akurat dan
tepat waktu, baik pada
saat permintaan maupun
penggunaan pinjaman,
manajemen/pengelolaan
penggunaan pinjaman,
mekanisme pelunasan,
perihal covenant yaitu
jaminan perusahaan
untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu
untuk melindungi
kepentingan kreditur,
dll.
Perusahaan perlu
mengatur kebijakan
Divisi
Perbendaharaan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 268
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
manajemen/pengelol
aan penggunaan
pinjaman jangka
panjang sesuai
dengan
peruntukannya dan
pelunasannya.
memedomani Anggaran
Dasar Perusahaan, yaitu
dapat dilaksanakan dengan
terlebih dahulu
mendapatkan persetujuan
tertulis dari Dewan
Komisaris
Namun demikian, belum
terdapat kebijakan internal
mengenai
manajemen/pengelolaan
penggunaan pinjaman
jangka panjang sesuai
dengan peruntukannya dan
pelunasannya.
internal mengenai
mekanisme peminjaman
dana untuk jangka
pendek/menengah/panjang
kepada pihak
ketiga/kreditur, yang
diantaranya:
memuat prosedur
persetujuan,
parameter peruntukan
pinjaman,
pemenuhan hak dan
kewajiban masing-
masing pihak, termasuk
pengungkapan
informasi secara
transparan, akurat dan
tepat waktu, baik pada
saat permintaan
maupun penggunaan
pinjaman,
manajemen/pengelolaan
penggunaan pinjaman,
mekanisme pelunasan,
perihal covenant yaitu
jaminan perusahaan
untuk melakukan atau
tidak melakukan
sesuatu untuk
melindungi kepentingan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 269
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
c. Kebijakan
perusahaan sebagai
penjamin (avalist).
Mekanisme perusahaan
sebagai penjamin (borg
atau avalist) memedomani
Anggaran Dasar, yaitu
dapat dilaksanakan setelah
mendapat tanggapan
tertulis dari Dewan
Komisaris dan persetujuan
dari RUPS.
Namun demikian, belum
terdapat kebijakan internal
mengenai kedudukan dan
mekanisme perusahaan
sebagai penjamin (avalist).
kreditur, dll.
Perusahaan perlu
mengatur kebijakan lebih
lanjut mengenai
kedudukan dan
mekanisme perusahaan
sebagai penjamin (avalist).
Divisi
Perbendaharaan
5 35
Par. 129 FUK 4 Sub
(b)
SPI/Fungsi Audit
Internal dilengkapi
dengan faktor-faktor
pendukung
keberhasilan
pelaksanaan tugasnya.
Kualitas tenaga auditor
personil yang
ditugaskan di SPI sesuai
dengan kebutuhan untuk
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 270
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
pelaksanaan tugas SPI :
b. Staf Auditor Internal
memiliki
pengetahuan dan
keahlian yang
diperlukan dengan
mendapatkan
sertifikasi profesi
yang tepat dengan
jenjang jabatan
dalam Fungsi
Auditor Internal.
Kualitas tenaga Auditor
(SPI dan SPIDA) belum
memadai, hal ini
dibuktikan bahwa sampai
dengan assesment GCG ini
berakhir, dari total 54
personil SPI dan SPIDA
yang memiliki sertifikasi
Profesional Internal
Auditor (PIA) dan
Qualified Internal Auditor
(QIA) sebanyak 25 orang
(46 %).
Meningkatkan jumlah
tenaga Auditor (SPI dan
SPIDA) untuk mengikuti
pendidikan profesi sampai
mendapatkan sertifikasi
"Profesional Internal
Auditor (PIA)" atau
"Qualified Internal
Auditor (QIA)".
SPI
Desk Corpu
6 36 Par. 131 FUK 1 Sub
(b)
Sekretaris Perusahaan
dilengkapi dengan
faktor-faktor
pendukung
keberhasilan
pelaksanaan tugasnya.
Sekretaris Perusahaan
memiliki kualifikasi
yang memadai :
b. Pengalaman
professional dan
kompetensi yang
dimiliki mencakup
Sekretaris Perusahaan
belum memiliki
pengalaman professional
dan kompetensi yang
mencakup pasar modal dan
manajeme keuangan
Mengikutkan Pendidikan
dan pelatihan pasar modal
dan manajemen keuangan
bagi Sekretaris
Perusahaan.
Div. SDM
Desk Corpu
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 271
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
hukum, pasar modal,
manajemen
keuangan, dan
komunikasi
perusahaan.
berdasarkan data pada CV
Sekretaris perusahaan per
tanggal 1
November 2019.
7
36 Par. 132 FUK 3 Sub
(d) Huruf (g)
Sekretaris perusahaan
menjalankan
fungsinya.
Sekretaris perusahaan
menjalankan fungsi
pelaksanaan dan
pendokumentasian
RUPS dan rapat Direksi
:
d. Sekretaris
Perusahaan
membuat,
memelihara, dan
menyimpan Risalah
Rapat Direksi.
g). Validasi risalah
rapat sesuai
dengan tatatertib
Validasi risalah rapat telah
sesuai dengan Board
Manual PT TASPEN
(PERSERO) yaitu:
a. setelah rapat selesai dan
sebelum rapat ditutup,
keputusan rapat
dibacakan oleh Notulis
kepada peserta rapat
Penyelesaian penyusunan
dan pengedaran Risalah
Rapat Direksi dilakukan
dalam kurun waktu
selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari setelah Rapat
selesai dilaksanakan.
Sekretaris
Perusahaan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 272
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
yang ditetapkan.
dan setelah itu
ditandatangani oleh
seluruh anggota Direksi
yang hadir.
b. terdapat proses perbal
Risalah Rapat Direksi
yang diedarkan kepada
seluruh anggota
Direksi.
Sedangkan Proses
penyelesaian penyusunan
dan pengedaran Risalah
Rapat Direksi tidak dalam
kurun waktu selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari
setelah Rapat selesai
dilaksanakan.
8 37 Par. 134 FUK 1 Sub
(a)
Direksi
menyelenggarakan
RUPS sesuai dengan
prosedur yang
ditetapkan dalam
Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-
undangan.
Prosedur pemanggilan:
Belum dilakukan dalam
Agar menaati ketentuan
Sekretaris
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 273
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
a. Pemanggilan RUPS
dilakukan dalam
jangka waktu paling
lambat 14 (empat
belas) hari sebelum
tanggal RUPS
diadakan, dengan
tidak
memperhitungkan
tanggal pemanggilan
dan tanggal RUPS;
jangka waktu paling
lambat 14 (empat belas)
hari sebelum tanggal
RUPS diadakan, dengan
tidak memperhitungkan
tanggal pemanggilan dan
tanggal RUPS.
RUPS Pengesahan RKAP
Tahun 2019 dilaksanakan
tanggal 17 Januari 2019
dan pemanggilan
disampaikan kepada
peserta rapat melalui surat
undangan tanggal 14
Januari 2019 (SRT-
09/DIR.5/012019).
batas waktu pemanggilan
pelaksanaan RUPS .
Perusahaan
9 37 Par. 134 FUK 1 Sub
(c)
Direksi
menyelenggarakan
RUPS sesuai dengan
prosedur yang
ditetapkan dalam
Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-
undangan.
Prosedur pemanggilan:
c. Dalam panggilan
RUPS dicantumkan
Berdasarkan review
dokumen, di dalam surat
undangan tidak terdapat
Agar di dalam surat
panggilan RUPS
mencantumkan
Sekretaris
Perusahaan
Div.Akuntans
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 274
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
tanggal, waktu,
tempat, dan mata
acara rapat disertai
pemberitahuan
bahwa bahan yang
akan dibicarakan
dalam RUPS
tersedia di kantor
Perseroan sejak
tanggal dilakukan
pemanggilan RUPS
sampai dengan
tanggal RUPS
diadakan;
pemberitahuan/informasi
bahwa bahan yang akan
dibicarakan dalam RUPS
tersedia di kantor
Perseroan sejak tanggal
dilakukan pemanggilan
RUPS sampai dengan
tanggal RUPS diadakan.
pemberitahuan bahwa
bahan yang akan
dibicarakan dalam RUPS
tersedia di kantor
Perseroan sejak tanggal
dilakukan pemanggilan
RUPS sampai dengan
tanggal RUPS diadakan.
i
Desk AAK
10 37 Par. 134 FUK 2 Sub
(b)
Direksi
menyelenggarakan
RUPS sesuai dengan
prosedur yang
ditetapkan dalam
Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-
undangan.
Ketepatan waktu
pelaksanaan RUPS:
b. RUPS/Keputusan
Pemilik Modal untuk
RUPS untuk
pengesahan/persetujuan
Agar menaati ketentuan
batas waktu pemanggilan
Desk AAK
Sekretaris
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 275
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
pengesahan/persetuj
uan RKAP
dilaksanakan paling
lambat pada akhir
tahun sebelum tahun
anggaran berjalan.
RKAP 2019 belum
dilaksanakan tepat waktu
karena Undangan RUPS
Pembahasan RKAP 2019
disampaikan pada tanggal
14 Januari 2019 melalui
Undangan No. SRT-
09/DIR.5/012019.
pelaksanaan dan
pengesahan RKAP oleh
RUPS .
Perusahaan
V ASPEK V - PENGUNGKAPAN INFORMASI DAN TRANSPARANSI
1 39 Par. 141 FUK 1
Informasi yang
disediakan dalam
website Perusahaan
dan bumn.go.id
dimutahirkan secara
berkala.
Informasi yang
disediakan dalam
website Perusahaan dan
bumn.go.id
dimutahirkan secara
berkala.
Materi informasi yang
disajikan dalam website
perusahaan belum
sepenuhnya dimutakhirkan secara
berkala seperti Board
Manual dan Pedoman
Gratifikasi.
Dan juga website
perusahaan on line (portal
BUMN) belum
seluruhnya dimutakhirkan
Menginstruksikan Unit
Kerja agar:
Melakukan pemutakhiran
pada website Perusahaan
pada Board Manual dan
Pedoman Gratifikasi, serta
informasi pada portal
bumn.go.id.
Sekretaris
Perusahaan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 276
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
secara berkala karena
terakhir kali dimutakhirkan
tahun 2018.
2 40 Par. 146 FUK 4
Laporan Tahunan
memuat profil
perusahaan secara
lengkap.
Struktur Organisasi
dalam bentuk bagan,
meliputi nama dan
jabatan.
Laporan Tahunan (Annual
Report) tahun 2018 telah
memuat Struktur
Organisasi dalam bentuk
bagan sesuai dengan PD-
41/DIR/2018, tetapi
untuk nama dan jabatan
hanya ada pada bagian
Direksi, untuk Kepala
Divisi/Desk/Unit tidak
ada nama (hanya ada 6
dari 26 jabatan yang
diberikan nama).
Menginstruksikan Unit
Kerja agar:
Menyempurnakan
Laporan Tahunan (Annual
Report) tahun mendatang
sesuai kriteria penyusunan
annual report dengan
menambahkan Nama
untuk Kepala
Divisi/Desk/Unit.
Sekretaris
Perusahaan
3 40 Par. 146 FUK 15 Sub
(a)
Laporan Tahunan
memuat profil
perusahaan secara
lengkap.
Penghargaan dan
Laporan Tahunan (Annual
Menginstruksikan Unit
Sekretaris
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 277
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
sertifikasi yang diterima
perusahaan baik yang
berskala nasional
maupun internasional
memuat antara lain:
a. Masa berlaku
Report) tahun 2018 tidak
mencantumkan masa
berlaku.
Kerja agar:
Menyempurnakan
Laporan Tahunan (Annual
Report) tahun mendatang
sesuai kriteria penyusunan
annual report dengan
menambahkan masa
berlaku penghargaan dan
sertifikasi yang diterima
perusahaan.
Perusahaan
4 40 Par. 147 FUK 10
Laporan Tahunan
memuat bagian
tersendiri mengenai
Analisa dan
Pembahasan
Manajamen atas
Kinerja Perusahaan.
Informasi dan fakta
material yang terjadi
setelah tanggal laporan
akuntan, termasuk
dampaknya terhadap
kinerja dan resiko usaha
di masa mendatang.
Laporan Tahunan (Annual
Report) tahun 2018
memuat informasi dan
fakta material yang terjadi
setelah tanggal laporan
akuntan, namun belum
memuat dampak
terhadap kinerja dan
risiko usaha di masa
mendatang.
Menginstruksikan Unit
Kerja agar:
Menyempurnakan content
Laporan Tahunan (Annual
Report) mendatang dengan
menambahkan bahasan
tentang dampak yang
ditimbulkan atas kinerja
dan risiko usaha di masa
mendatang terhadap
Sekretaris
Perusahaan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 278
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
informasi dan fakta
material yang terjadi
setelah tanggal laporan
akuntan.
5 40 Par. 147 FUK 15
Laporan Tahunan
memuat bagian
tersendiri mengenai
Analisa dan
Pembahasan
Manajamen atas
Kinerja Perusahaan.
Informasi material,
antara lain mengenai
investasi, ekspansi,
divestasi, akuisisi,
restrukturisasi
hutang/modal, transaksi
yang mengandung
benturan kepentingan
dan sifat transaksi
dengan pihak afiliasi.
Laporan Tahunan (Annual
Report) tahun 2018 telah
memuat informasi
transaksi material yang
mengandung benturan
kepentingan dan transaksi
dengan pihak afiliasi.
Namun, informasi
mengenai investasi,
ekspansi, divestasi,
penggabungan/peleburan
usaha, akuisisi, dan
restrukturisasi
utang/modal tidak
dimuat.
Menginstruksikan Unit
Kerja agar:
Menyempurnakan content
Laporan Tahunan (Annual
Report) mendatang dengan
menambahkan bahasan
tentang informasi
mengenai investasi,
ekspansi, divestasi,
penggabungan/peleburan
usaha, akuisisi, dan
restrukturisasi
utang/modal dalam
informasi material.
Sekretaris
Perusahaan
6 40 Par 148 FUK 10
Laporan Tahunan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 279
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
memuat
pengungkapan praktik
Tata Kelola
Perusahaan yang Baik.
Uraian mengenai
aktivitas dan biaya yang
dikeluarkan berkaitan
dengan tanggung jawab
sosial perusahaan
terutama mengenai
komitmen perusahaan
terhadap perlindungan
konsumen mencakup
antara lain informasi
tentang: (1)
Pembentukan Pusat
Pengaduan Konsumen;
(2) Program
peningkatan layanan
kepada konsumen; (3)
Biaya yang telah
dikeluarkan.
Laporan Tahunan (Annual
Report) tahun 2018
menyatakan Perseroan
senantiasa memperhatikan
setiap keluhan Peserta
yang dilakukan melalui
unit kerja Customer
Service di Kantor Pusat
maupun Customer Service
di setiap kantor cabang
dengan koordinasi unit
kerja terkait.
Peserta dapat
menyampaikan keluhannya
melalui berbagai media
yang telah disediakan oleh
Perseroan untuk
mempercepat dan
mempermudah Peserta
dalam menyampaikan
keluhannya melalui
website, facebook fanpage,
twitter, email, dan call
center.
Namun tidak memuat
Menginstruksikan Unit
Kerja agar:
Menyempurnakan content
Laporan Tahunan (Annual
Report) mendatang dengan
menambahkan informasi
biaya yang telah
dikeluarkan berkaitan
dengan tanggung jawab
sosial perusahaan terutama
mengenai komitmen
perusahaan terhadap
perlindungan konsumen.
Sekretaris
Perusahaan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 280
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
terkait biaya yang telah
dikeluarkan.
7 40 Par 148 FUK 11
Laporan Tahunan
memuat
pengungkapan praktik
Tata Kelola
Perusahaan yang Baik.
Uraian mengenai
aktivitas dan biaya yang
dikeluarkan berkaitan
dengan tanggung jawab
sosial perusahaan
terutama mengenai
“community
development program”
yang telah dilakukan,
mencakup antara lain
informasi tentang: (1)
Mitra Usaha binaan
Perusahaan; (2)
Program pengembangan
pendidikan; (3) Program
perbaikan kesehatan; (4)
Program pengembangan
seni budaya; (5) Biaya
Laporan Tahunan (Annual
Report) tahun 2018
memuat uraian mengenai
aktivitas dan biaya yang
dikeluarkan berkaitan
dengan tanggung jawab
sosial perusahaan terutama
mengenai “community
development program”
yang telah dilakukan,
antara lain informasi
tentang:
(1) Mitra usaha binaan
perusahaan tercatat sebesar
1.015 mitra binaan
(2) Program Pendidikan
dan/atau Pelatihan:
pelatihan kepada anggota
Menginstruksikan Unit
Kerja agar:
Menyempurnakan content
Laporan Tahunan (Annual
Report) mendatang dengan
menambahkan informasi
program pengembangan
seni budaya.
Sekretaris
Perusahaan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 281
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
yang telah dikeluarkan. Korpri yakni para PNS
yang akan memasuki masa
Purna Bhakti, pelaksanaan
oelatihan bekerja sama
dengan Pengurus Korpri
Pusat dimana pesertanya
diambil dari masing-
masing provinsi,
pemberian beasiswa, siswa
mengenal nusantara
(3) Program perbaikan
kesehatan: penyediaan
sarana dan prasarana,
tenaga medis, obat-obatan
dan alat kesehatan,
program pengembangan
sarana dan pra sarana
umum, sarana ibadah,
bencana alam
(4) Biaya yang telah
dikeluarkan untuk kegiatan
bina lingkungan
Namun belum memuat
tentang program
pengembangan seni
budaya.
8 41 Par 151 FUK 1
Penghargaan atau
award lainnya.
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 282
NO. ASPEK /
INDIKATOR PARAMETER AOI REKOMENDASI
ACTION
PLAN PIC TARGET
Perusahaan
berpartisipasi dan
memperoleh
penghargaan dalam
CSR Award (Corporate
sosial Responsibility)
dan sejenisnya.
Perusahaan tidak
berpartisipasi dan tidak
memperoleh
penghargaan dalam CSR
Award (Corporate Sosial
Responsibility) dan
sejenisnya.
Menginstruksikan Unit
Kerja agar:
Di masa mendatang,
Perusahaan berpartisipasi
dalam CSR Award
(Corporate Sosial
Responsibility) dan
sejenisnya sehingga dapat
memperoleh penghargaan.
Sekretaris
Perusahaan
PKBL
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 283
Lampiran IV
DAFTAR REKOMENDASI
HASIL SELF ASSESSMENT PENERAPAN GCG
PADA PT TASPEN (PERSERO)
TAHUN 2019
NO USULAN REKOMENDASI
PENANGGUNG JAWAB
PEMEGANG
SAHAM
DEWAN
KOMISARIS DIREKSI
PIHAK
TERKAIT
LAINNYA
I Aspek Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola yang Baik
secara berkelanjutan
1. Direksi agar melakukan revisi CoC (Code Of Conduct) untuk memuat
pernyataan komitmen masing-masing anggota Direksi dan Dewan
Komisaris.
(Par. 2 FUK 3a)
√ Desk Kepatuhan
2. Direksi agar merevisi PD-64/DIR/2019 tanggal 9 Desember 2019
tentang Struktur Organisasi dan Tanggung Jawab terkait tugas Direktur
SDM, Teknologi Informasi dan Kepatuhan dalam memantau dan
menjaga kepatuhan perusahaan terhadap seluruh perjanjian dan
komitmen yang dibuat oleh perusahaan dengan pihak ketiga.
(Par. 3 FUK 2c)
√ Desk
Kepatuhan
Divisi SDM
3. Direksi agar meningkatkan sosialisasi terhadap pemahaman Pedoman
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG Code) dan Pedoman Perilaku.
(Par. 4 FUK 5)
√ Desk Kepatuhan
4. Direksi agar meningkatkan sosialisasi pemahaman terhadap
kebijakan/ketentuan Pengendalian Gratifikasi.
(Par. 11 FUK 3)
√ Desk Kepatuhan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 284
NO USULAN REKOMENDASI
PENANGGUNG JAWAB
PEMEGANG
SAHAM
DEWAN
KOMISARIS DIREKSI
PIHAK
TERKAIT
LAINNYA
II Aspek Pemegang Saham
1. Pemegang Saham agar menetapkan anggota Direksi yang definitif oleh
RUPS/Pemilik Modal selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak
masa jabatan tersebut berakhir.
(Par. 18 FUK 1a)
√
2. RUPS agar memenuhi batas minimum anggota Dewan Komisaris
Independen 20% dari seluruh jumlah anggota Dewan Komisaris.
(Par. 24 FUK 2b)
√
3. Pemegang Saham agar melakukan pengesahan/persetujuan terhadap
RJPP.
(Par. 27 FUK 3)
√
4. Pemegang saham agar melakukan pengesahan terhadap RJPP tepat pada
waktunya selambat-lambatnya dalam waktu 60 (enam puluh) hari
setelah diterimanya Rancangan RJPP atau Revisi RJPP secara lengkap.
(Par. 27 FUK 4)
√
5. Pemegang saham agar untuk selanjutnya mengesahkan/menyetujui
RKAP tepat waktu.
(Par. 28 FUK 4)
√
6. Pemegang Saham agar menindaklanjuti 1 (satu) AoI yang tersisa
(Par. 38 FUK 3) √
III Aspek Dewan Komisaris
1. Dewan Komisaris agar melakukan proses dokumentasi penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Dewan Komisaris menggunakan
perangkat Dewan Pengawas secara optimal.
(Par. 45 FUK 3c)
√
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 285
NO USULAN REKOMENDASI
PENANGGUNG JAWAB
PEMEGANG
SAHAM
DEWAN
KOMISARIS DIREKSI
PIHAK
TERKAIT
LAINNYA
2. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas agar melakukan proses telaah
rancangan RJPP menggunakan seluruh perangkat di Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas.
(Par. 47 FUK 3d)
√
3. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas agar menyampaikan hasil penilaian
kinerja Direksi secara kolegial dan individu kepada RUPS/Pemilik
Modal dalam laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas secara semesteran.
(Par. 67 FUK 4)
√
4. Dewan Komisaris agar melakukan telaah terhadap: (1) laporan hasil
assessment/review atas Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik,
GCG Code dan kebijakan/ketentuan teknis lainnya, serta memantau
tindak lanjut area of improvement hasil assessment GCG oleh Direksi;
(2) laporan GCG yang diungkapkan dalam laporan tahunan.
(Par. 70 FUK 3a)
√
5. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas agar dapat menyampaikan kepada
Direksi mengenai hasil telaah terkait laporan hasil assessment/review
atas pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, GCG Code dan
kebijakan/ketentuan teknis lainnya, serta tindak lanjut area of
improvement hasil assessment GCG oleh Direksi.
(Par. 70 FUK 3b)
√
6. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas agar menggunakan seluruh
perangkat di Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dalam proses telaah
terkait laporan hasil assessment/review atas pelaksanaan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik, GCG Code dan kebijakan/ketentuan teknis
lainnya, serta tindak lanjut area of improvement hasil assessment GCG
√
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 286
NO USULAN REKOMENDASI
PENANGGUNG JAWAB
PEMEGANG
SAHAM
DEWAN
KOMISARIS DIREKSI
PIHAK
TERKAIT
LAINNYA
oleh Direksi.
(Par. 70 FUK 3c)
7. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas agar segera menindaklanjuti 3 AoI
hasil assessment/review GCG tahun 2018 yang menjadi kewenangannya.
(Par. 70 FUK 4)
√
8. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas atau Komite Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas agar melakukan evaluasi atas pencapaian
kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris (individual) yang
dituangkan dalam risalah rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.
(Par. 71 FUK 3)
√
9. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas agar meningkatkan jumlah
kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
dalam menghadiri rapat-rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas.
(Par. 73 FUK 3)
√
10. Sekretaris Dewan Komisaris/Dewan Pengawas agar
mengadministrasikan dokumen dengan tertib (softcopy dan hardcopy).
(Par. 76 FUK 2)
√
11. Sekretaris Dewan Komisaris agar menyampaikan salinan risalah rapat
kepada seluruh anggota Dekom selambat-lambatnya 7 hari kerja setelah
rapat selesai dilaksanakan.
(Par. 77 FUK 3c)
√
12. Agar risalah asli dari setiap rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
disimpan di perusahaan oleh Sekretaris Dewan Komisaris/Dewan
Pengawas.
(Par. 77 FUK 3e)
√
13. Komite Audit Dewan Komisaris agar memasukkan ke dalam program √
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 287
NO USULAN REKOMENDASI
PENANGGUNG JAWAB
PEMEGANG
SAHAM
DEWAN
KOMISARIS DIREKSI
PIHAK
TERKAIT
LAINNYA
kerja tahunan terkait self assessment kinerja Komite Audit.
(Par 81 FUK 3a)
14. Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas agar memasukkan program kerja tahunan
terkait self assessment kinerja Komite Pemantau Manajemen Risiko dan
GCG.
(Par 81 FUK 3b)
√
IV Aspek Direksi
1. Manajemen segera menempatkan karyawan pada setiap level jabatan
yang kosong sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(Par. 91 FUK 2a)
√ Divisi Sumber
Daya Manusia
(SDM)
2. Direksi agar menyampaikan profil risiko dan pelaksanaan program
manajemen risiko (laporan monitoring dan review triwulanan) kepada
Pemegang Saham/Pemilik Modal.
(Par. 106 FUK 8a)
√ Desk Manajemen
Risiko
3. Sengketa/permasalahan yang terkait dengan transaksi bisnis dengan
pihak lain agar ditangani secara tuntas, dengan melakukan
koordinasi/advokasi ke Kementerian/instansi dan pihak terkait lainnya.
(Par. 110 FUK 4e)
√ Divisi BSIL
Desk Hukum
4. Perusahaan agar senantiasa melakukan pemberitaan/press release yang
dapat meningkatkan corporate image, sehingga dapat meminimalisir
terutama pembicaraan/sorotan yang negatif bagi perusahaan yang
diakukan oleh publik/pers/pihak lain.
(Par. 110 FUK 4f)
√ Sekretaris
Perusahaan
5. Perusahaan perlu mengatur kebijakan internal mengenai perlindungan
hak dan kepentingan kreditur, antara lain: (1) pemenuhan kewajiban
√ Divisi
Perbendaharaan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 288
NO USULAN REKOMENDASI
PENANGGUNG JAWAB
PEMEGANG
SAHAM
DEWAN
KOMISARIS DIREKSI
PIHAK
TERKAIT
LAINNYA
kepada kreditur sesuai perjanjian; (2) pengungkapan informasi secara
transparan, akurat dan tepat waktu, baik pada saat permintaan maupun
penggunaan pinjaman; (3) covenant yaitu jaminan perusahaan untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu untuk melindungi kepentingan
kreditur.
(Par. 113 FUK 1a)
6. Perusahaan perlu mengatur kebijakan internal mengenai
manajemen/pengelolaan penggunaan pinjaman jangka panjang sesuai
dengan peruntukannya dan pelunasannya.
(Par. 113 FUK 1b)
√ Divisi
Perbendaharaan
7. Perusahaan perlu mengatur kebijakan lebih lanjut mengenai kedudukan
dan mekanisme perusahaan sebagai penjamin (avalist).
(Par. 113 FUK 1c)
√ Divisi
Perbendaharaan
8. Direksi agar meningkatkan jumlah tenaga Auditor (SPI dan SPIDA)
untuk mengikuti pendidikan profesi sampai mendapatkan sertifikasi
"Profesional Internal Auditor (PIA)" atau "Qualified Internal Auditor
(QIA)".
(Par. 129 FUK 4b)
√ SPI
Desk Corpu
9. Direksi agar mengikutkan pendidikan dan pelatihan pasar modal dan
manajemen keuangan bagi Sekretaris Perusahaan.
(Par. 131 FUK 1b)
√ Div. SDM
Desk Corpu
10. Penyelesaian penyusunan dan pengedaran Risalah Rapat Direksi agar
dilakukan dalam kurun waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah
Rapat selesai dilaksanakan.
(Par. 132 FUK 3d (g))
√ Sekretaris
Perusahaan
11. Direksi agar menaati ketentuan batas waktu pemanggilan pelaksanaan √ Sekretaris
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 289
NO USULAN REKOMENDASI
PENANGGUNG JAWAB
PEMEGANG
SAHAM
DEWAN
KOMISARIS DIREKSI
PIHAK
TERKAIT
LAINNYA
RUPS.
(Par. 134 FUK 1a)
Perusahaan
12. Agar di dalam surat panggilan RUPS mencantumkan pemberitahuan
bahwa bahan yang akan dibicarakan dalam RUPS tersedia di kantor
Perseroan sejak tanggal dilakukan pemanggilan RUPS sampai dengan
tanggal RUPS diadakan.
(Par. 134 FUK 1c)
√ Sekretaris
Perusahaan
Div.Akuntansi
Desk AAK
13. Direksi agar menaati ketentuan batas waktu pemanggilan pelaksanaan
dan pengesahkan RKAP oleh RUPS/Keputusan Pemilik Modal yaitu
paling lambat pengesahan RKAP pada akhir tahun sebelum tahun
anggaran berjalan.
(Par. 134 FUK 2b)
√ Desk AAK
Sekretaris
Perusahaan
V Aspek Pengungkapan Informasi dan Transparansi
1. Melakukan pemutakhiran pada website perusahaan dan website portal
BUMN secara berkala.
(Par. 141 FUK 1)
√ Sekretaris
Perusahaan
2. Menyempurnakan content Laporan Tahunan (Annual Report) mendatang
dengan menambahkan informasi terkait nama untuk Kepala
Divisi/Desk/Unit pada bagan struktur organisasi.
(Par. 146 FUK 4)
√ Sekretaris
Perusahaan
3. Menyempurnakan content Laporan Tahunan (Annual Report) mendatang
dengan menambahkan informasi masa berlaku terkait penghargaan dan
sertifikasi yang diterima Perusahaan.
(Par. 146 FUK 15a)
√ Sekretaris
Perusahaan
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 290
NO USULAN REKOMENDASI
PENANGGUNG JAWAB
PEMEGANG
SAHAM
DEWAN
KOMISARIS DIREKSI
PIHAK
TERKAIT
LAINNYA
4. Menyempurnakan content Laporan Tahunan (Annual Report) mendatang
dengan menambahkan informasi terkait dampak yang ditimbulkan atas
kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
(Par. 147 FUK 10)
√ Sekretaris
Perusahaan
5. Menyempurnakan content Laporan Tahunan (Annual Report) mendatang
dengan menambahkan informasi mengenai investasi, ekspansi, divestasi,
penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, dan restrukturisasi
utang/modal dalam informasi material.
(Par. 147 FUK 15)
√ Sekretaris
Perusahaan
6. Menyempurnakan content Laporan Tahunan (Annual Report) mendatang
dengan menambahkan informasi biaya yang telah dikeluarkan berkaitan
dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai komitmen
perusahaan terhadap perlindungan konsumen.
(Par. 148 FUK 10)
√ Sekretaris
Perusahaan
7. Menyempurnakan content Laporan Tahunan (Annual Report) mendatang
dengan menambahkan informasi program pengembangan seni budaya
terkait tanggung jawab sosial perusahaan mengenai “community
development program”.
(Par. 148 FUK 11)
√ Sekretaris
Perusahaan
8. Perusahaan agar berpartisipasi dalam CSR Award (Corporate Sosial
Responsibility) dan sejenisnya sehingga dapat memperoleh penghargaan.
(Par. 151 FUK 1)
√ Sekretaris
Perusahaan
PKBL
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 291
Lampiran V
PT TASPEN (PERSERO)
DATA KEUANGAN TAHUN 2017 S.D 2019
(dalam miliar rupiah)
KETERANGAN 2019 2018 2017
POSISI KEUANGAN
ASET
Aset Investasi 253.321,57 216.757,37 209.070,64
Aset Non Investasi 9.931,94 15.108,66 21.307,91
Jumlah Aset 263.253,50 231.866,04 230.378,55
LIABILITAS
Liabilitas kepada Peserta 250.882,14 221.718,12 215.661,10
Liabilitas Lain 955,46 429,23 758,80
Jumlah Liabilitas 251.837,61 222.147,35 216.419,90
EKUITAS
Ekuitas yang Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk
11.405,28 9.709,83 13.951,15
Kepentingan Non Pengendali 10,62 8,86 7,51
Jumlah Ekuitas 11.415,90 9.718,69 13.958,65
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 263.253,50 231.866,04 230.378,55
LABA RUGI
PENDAPATAN
Premi dan Iuran 9.069,35 8.088,34 7.811,27
Hasil Investasi 9.114,60 7.650,10 7.555,75
Pendapatan PSL Pemberi Kerja - - 669,81
Pendapatan Lain 1.118,39 791,93 798,51
Jumlah Pendapatan 19.302,34 16.530,37 16.835,34
BEBAN
Beban Klaim dan Manfaat 12.355,60 11.008,12 9.609,07
Beban LMPMD dan Kenaikan
Cadangan Teknis
5.360,30 4.281,24 5.519,37
Beban Usaha Lainnya 992,88 724,96 742,24
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 292
Jumlah Beban 18.708,79 16.014,32 15.870,68
Beban Pajak Penghasilan (198,64) 244,50 242,93
Laba Tahun Berjalan 394,91 271,55 721,73
Sumber:
1. Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2019
2. Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan
Laporan Auditor Independen
3. Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2017
dan 2016
Laporan Hasil Self Assessment Penerapan GCG pada PT Taspen (Persero) Tahun 2019 | 293