Top Banner
14

Revolusi RT Tiga Pilar Gerdema Strategi Revolusioner fileekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk ... Tiga Pilar Gerdema, Strategi Revolusioner Membangun Komunitas

Apr 01, 2019

Download

Documents

truonghuong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Revolusi RT Tiga Pilar Gerdema Strategi Revolusioner fileekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk ... Tiga Pilar Gerdema, Strategi Revolusioner Membangun Komunitas
Page 2: Revolusi RT Tiga Pilar Gerdema Strategi Revolusioner fileekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk ... Tiga Pilar Gerdema, Strategi Revolusioner Membangun Komunitas

Revolusi RTTiga Pilar Gerdema

Strategi Revolusioner:Membangun Komunitas Rukun Tetangga

yang Maju Sejahtera

Dr. Yansen T.P., M.Si

ISI.indd awal:i 1/17/2017 4:20:08 AM

Page 3: Revolusi RT Tiga Pilar Gerdema Strategi Revolusioner fileekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk ... Tiga Pilar Gerdema, Strategi Revolusioner Membangun Komunitas

Sanksi Pelanggaran Pasal 113Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014tentang Hak Cipta

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

ISI.indd awal:ii 1/17/2017 4:20:17 AM

Page 4: Revolusi RT Tiga Pilar Gerdema Strategi Revolusioner fileekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk ... Tiga Pilar Gerdema, Strategi Revolusioner Membangun Komunitas

REVOLUSI RTTiga Pilar Gerdema

Strategi Revolusioner:Membangun Komunitas Rukun Tetangga

yang Maju Sejahtera

Dr. Yansen T.P., M.Si

Penerbit PT Elex Media KomputindoKompas Gramedia

ISI.indd awal:iii 1/17/2017 4:20:17 AM

Page 5: Revolusi RT Tiga Pilar Gerdema Strategi Revolusioner fileekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk ... Tiga Pilar Gerdema, Strategi Revolusioner Membangun Komunitas

REVOLUSI RT Tiga Pilar Gerdema, Strategi RevolusionerMembangun Komunitas Rukun Tetangga yang Maju SejahteraDitulis oleh Dr. Yansen T.P., M.Si©2017 Yansen T.P.Hak Cipta dilindungi Undang-UndangDiterbitkan pertama kali olehPenerbit PT Elex Media Kompu ndoKelompok Gramedia―JakartaAnggota IKAPI, Jakarta

716060239ISBN: 978-602-04-0074-7

Dilarang mengu p, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, JakartaIsi di luar tanggung jawab percetakan

ISI.indd awal:iv 1/17/2017 4:20:17 AM

Page 6: Revolusi RT Tiga Pilar Gerdema Strategi Revolusioner fileekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk ... Tiga Pilar Gerdema, Strategi Revolusioner Membangun Komunitas

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I. PENDAHULUAN ............................................. 1A. Isu, Permasalahan, dan Mengubah Paradigma

Pembangunan.

B. Keberhasilan Membangun Daerah Otonom Baru

C. Faktor Penyebab Kemiskinan di Malinau

D. GERDEMA Dilanjutkan dan Ditingkatkan

BAB II. MODEL PERILAKU MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN ........................................... 37

BAB III. PENINGKATAN PELAKSANAAN GERAKAN DESA MEMBANGUN .................................... 47A. Pentingnya Gerakan Desa Membangun (GERDEMA),

Kilas Sejarah

B. Tahap Konsolidasi, Tahun 2011 Sebagai Penegasan Komitmen

C. Tahap Penguatan, Tahun 2012

D. Tahap Percepatan, Tahun 2013

E. Tahap Pemantapan, Tahun 2014

F. Tahap Perwujudan, Tahun 2015; Sekaligus Memasuki Tahap Transisi, Tahun 2016.

ISI.indd awal:v 1/17/2017 4:20:17 AM

Page 7: Revolusi RT Tiga Pilar Gerdema Strategi Revolusioner fileekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk ... Tiga Pilar Gerdema, Strategi Revolusioner Membangun Komunitas

vi

BAB IV. MENATA PEMBANGUNAN MALINAU 5 TAHUN KEDEPAN ...................................... 73

A. Visi Daerah, Tahun 2016-2021

B. Misi Pembanguan Daerah Malinau

C. Pilar Pembangunan Daerah

D. Komitmen Pembangunan Daerah

E. Program Utama dan Unggulan Kabupaten Malinau

F. Pembangunan Berbasis Komunitas

BAB V. TIGA PILAR GERAKAN DESA MEMBANGUN (GERDEMA) ..................................................... 135

A. Program Rumah Tangga (RT) Bersih1. Tujuan2. Standar dan Indikator3. Model Pembiayaan4. Pola Penyaluran dan Pengelolaan Dana5. Pola dan Mekanisme Perencanaan6. Pola dan Mekanisme Pelaksanaan7. Tatacara dan Mekanisme Pengorganisasian

B. Program Beras Daerah (RASDA)1. Pola dan Mekanisme Pengadaan2. Pola Penyaluran dan Tatacara Pembiayaan

C. Program Wajib Belajar (WAJAR) 16 Tahun

BAB VI. STRATEGI TIGA PILAR PEMBANGUNAN RAKYAT ......................................................... 195

A. Membangun Paradigma Baru

B. Membentuk Perilaku Pembangunan

ISI.indd awal:vi 1/17/2017 4:20:17 AM

Page 8: Revolusi RT Tiga Pilar Gerdema Strategi Revolusioner fileekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk ... Tiga Pilar Gerdema, Strategi Revolusioner Membangun Komunitas

vii

C. Membentuk Budaya Pembangunan

D. Model Manajemen Pembangunan Nasional di Daerah

BAB VII. GERAKAN REVOLUSI MENTAL ................. 223

A. Nilai Utama Mewujudkan Perilaku Strategis Membangun Daerah dan Negara

B. Revolusi Mental dan Perubahan Paradigma

BAB VIII. PENUTUP: TANTANGAN DAN KERIKIL- KERIKIL HALUS ......................................... 269

A. Sistem Rekrutmen Politik

B. Ketidaksiapan Seorang Figur

C. Kinerja Perangkat Teknis

D. Terjadinya Penurunan Pendapatan Daerah

E. Tingginya Problema Geografis

DAFTAR PUSTAKA ...................................................... 281

ISI.indd awal:vii 1/17/2017 4:20:17 AM

Page 9: Revolusi RT Tiga Pilar Gerdema Strategi Revolusioner fileekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk ... Tiga Pilar Gerdema, Strategi Revolusioner Membangun Komunitas

BAB IPENDAHULUAN

Revolusi RTDr. Yansen T.P., MSi.

ISI.indd Isi:1 1/17/2017 4:20:18 AM

Page 10: Revolusi RT Tiga Pilar Gerdema Strategi Revolusioner fileekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk ... Tiga Pilar Gerdema, Strategi Revolusioner Membangun Komunitas

Dr. Yansen T.P., MSi.

Pembangunan bermakna suatu upaya yang dilakukan secara sadar dan melembaga

(institutionalized) oleh pemerintah atau pun lembaga lainnya dalam rangka pembangunan

masyarakat. Dalam pemahaman ini maka pembangunan tidak hanya bermakna

pembangunan infrastruktur, pembangunan ekonomi, pembangunan sosial budaya, tetapi

juga menyangkut pembangunan moral.

Revolusi RTDr. Yansen T.P., MSi.

ISI.indd Isi:2 1/17/2017 4:20:18 AM

Page 11: Revolusi RT Tiga Pilar Gerdema Strategi Revolusioner fileekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk ... Tiga Pilar Gerdema, Strategi Revolusioner Membangun Komunitas

Revolusi RT

Tiga Pilar Gerdema Strategi Revolusioner Membangun Komunitas Rukun Tetangga yang Maju dan Sejahtera

3

Dalam konteks pemerintahan saat ini disebut juga dengan istilah

“perlunya revolusi mental” dalam pembangunan. Keperluan tentang

hal ini sebenarnya telah diberikan suri tauladan oleh bapak bangsa

(founding fathers) sejak berdirinya negara bangsa atau republik ini

bahwa pembangunan masyarakat adalah cita-cita luhur yang harus

diwujudkan oleh setiap anak bangsa.

Dapat dikatakan juga bahwa setiap bangsa pasti mempunyai cita-

cita luhur dan mulia. Cita-cita itu akan menjadi daya kekuatan serta

strategi dalam menyatukan obsesi warga bangsa. Cita-cita luhur ini

akan merangsang dan membangkitkan semangat serta kesadaran

bersama dengan dilandasi oleh budaya, etika, dan norma yang telah

disepakati bersama.

Hal itu menjadi kekuatan perekat dari sistem nilai yang tidak terpisahkan dalam

menyelenggarakan kepentingan bersama, melalui proses penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan bangsa.

Semangat anak negeri yang menggelora dalam kerangka persatuan,

terlihat nyata dalam sejarah panjang bangsa Indonesia, mulai

dari kebangkitan nasional, masa perjuangan kemerdekaan, masa

pergolakan bahkan sampai awal gerakan pembangunan nasional.

Semangat itu menggeliat tanpa henti dan tanpa pamrih, merajut

karya tulus, bersih serta berkomitmen untuk menyatakan bakti dalam

pengabdian kepada negeri.

ISI.indd Isi:3 1/17/2017 4:20:18 AM

Page 12: Revolusi RT Tiga Pilar Gerdema Strategi Revolusioner fileekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk ... Tiga Pilar Gerdema, Strategi Revolusioner Membangun Komunitas

Revolusi RT

Dr. Yansen T.P., MSi.

4

Berbagai liku dalam perjalanan panjang, dengan aneka praktik dan

pendekatan sebagai strategi, telah dijalankan oleh sistem pemerintahan

di berbagai era dengan tujuan untuk mensukseskan serta menciptakan

prestasi dalam mengubah wajah negeri.

Segenap lapisan masyarakat telah bekerja keras penuh bakti bersama

seluruh kekuatan bangsa. Telah mengalir berbagai dukungan dan

kekuatan serta limpahan kekayaan alam bumi pertiwi, sebagai

modal pembangunan. Meskipun demikian, sungguh menjadi sebuah

keprihatinan yang menyesakkan hati karena kenyataannya bangsa kita

masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan sosial-ekonomi,

ditambah masalah mental dan moral bangsa. Masalah itu seperti terus

menerus membelit bangsa ini.

A. Isu-isu, Permasalahan, dan Mengubah Paradigma

Pembangunan

Dalam perencanaan pembangunan dikenal adanya masalah-masalah pembangunan (development problems) dan isu-isu pembangunan (development issues). Isu-isu pembangunan akan menjadi masalah jika menjadi hajat hidup orang banyak atau masyarakat. Isu-isu tentang rendahnya pendapatan masyarakat, masih banyaknya masyarakat miskin, infrastruktur yang belum tersedia, kemampuan sumber daya manusia/aparatur yang belum memadai, dan lain-lain.

Hal-hal ini akan dapat menjadi masalah ketika secara dominan dihadapi masyarakat dan berdampak pada kesulitan menaikkan tingkat kesejahteraannya.

ISI.indd Isi:4 1/17/2017 4:20:18 AM

Page 13: Revolusi RT Tiga Pilar Gerdema Strategi Revolusioner fileekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk ... Tiga Pilar Gerdema, Strategi Revolusioner Membangun Komunitas

Revolusi RT

Tiga Pilar Gerdema Strategi Revolusioner Membangun Komunitas Rukun Tetangga yang Maju dan Sejahtera

5

Isu-isu atau pun masalah di antaranya dapat diatasi secara efektif

jika terdapat adanya perubahan paradigma. Atas dasar pemikiran ini

maka perlu dipaparkan isu-isu utama pembangunan, permasalahan,

dan mengubah paradigma pembangunan

Terdapat tiga isu utama yang selalu menjadi masalah dalam

pembangunan di Indonesia. Setiap pemerintahan baik di pusat

maupun di daerah, pasti akan menghadapi tiga isu tersebut, yang

seolah tiada ujung. Para negarawan, teknokrat, cendekia, akademisi,

pakar, pengamat, dan masyarakat pun menyoroti tiga isu tersebut

sebagai problem mendasar.

Diskusi terkait pembangunan selalu melibatkan ketiga isu-isu

permasalahan tersebut, yaitu:

1. Tingginya jumlah warga tidak mampu (miskin).

2. Ketenagakerjaan (pengangguran dan kesempatan kerja).

3. Kualitas sumber daya manusia.

Sebagai anak bangsa yang peduli pada negaranya, saya juga berpikir

keras dan merenung, apa yang salah dengan bangsa kita? Apakah

strategi pembangunan yang telah dijalankan selama ini keliru? Apakah

kebijakan-kebijakan pemerintah selama ini salah? Silang pendapat

terjadi antara birokrat, teknokrat, para praktisi, dan pakar. Argumen

kritis bermunculan. Saya terpanggil bukan hanya untuk mencari

solusinya, melainkan juga menjalankan solusi tersebut.

ISI.indd Isi:5 1/17/2017 4:20:18 AM

Page 14: Revolusi RT Tiga Pilar Gerdema Strategi Revolusioner fileekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk ... Tiga Pilar Gerdema, Strategi Revolusioner Membangun Komunitas

Revolusi RT

Dr. Yansen T.P., MSi.

6

Kita dapat pelajari bahwa beragam pola dan strategi pembangunan

dijalankan untuk menghadapi berbagai persoalan bangsa. Terdapat

strategi pertumbuhan yang diterapkan di tahun 1970/1980-an.

Koreksi terhadap strategi ini lalu diterapkan strategi pemerataan.

Strategi berikutnya yang pernah diterapkan adalah pembangunan yang

berpusat pada manusia (people centered development), sebuah strategi

yang berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia

atau pun strategi-strategi lainnya. Berbagai strategi ini secara silih

berganti dipilih oleh pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan

masyarakat. Kendati demikian, pelaksanaannya dapat dikatakan

relatif statis. Masalah lama tetap saja menjadi permasalahan klasik

yang sulit diatasi, kita cenderung berkubang pada masalah yang sama,

yang bersifat negatif.

Selain tiga isu utama tersebut, kita juga dihadapkan pada masalah

lain yang cukup signifikan pengaruhnya dalam pembangunan, yaitu

rendahnya partisipasi masyarakat. Padahal, pembangunan bertujuan

meningkatkan taraf hidup masyarakat, namun mereka sendiri kurang

berpartisipasi. Sebuah paradoks. Sulit mengharapkan perubahan hasil

pembangunan menjadi lebih baik, jika partisipasi masyarakat rendah.

Disinyalir hal tersebut terjadi akibat rendahnya kualitas SDM kita.

Akibatnya, rendah partisipasi, kesempatan kerja terbatas, pendapatan

rendah, dan daya beli pun minim. Partisipasi masyarakat dapat

menyangkut perencanaan, pelaksanaan, atau pun evaluasi program

pembangunan.

ISI.indd Isi:6 1/17/2017 4:20:19 AM