REVISI RENCANA STRATEGIS STAIN SAR KEPRI 2020 - 2024...RENCANA STRATEGIS STAIN SAR KEPRI 2020 - 2024 1 BAB I P E N D A H U L U A N A. KONDISI UMUM Perkembangan ilmu pengetahuan dan

REVISI RENCANA STRATEGIS

STAIN SAR KEPRI

2020 - 2024

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur berita panjatkan kehadirat Allah Swt, berkat taufiq dan

hidayah-Nya Rencana Strategis (RENSTRA) STAIN Sultan Abdurrahman

Kepulauan Riau 2020-2024 dapat diselesaikan dengan baik.

Rencana Strategis ini bermaksud memberikan pedoman dan arahan

kebijakan STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dalam mengembangkan

paradigma barunya menjadi Perguruan Tinggi yang unggul dan terkemuka. Juga

diharapkan menjadi rujukan seluruh subsistem untuk menerjemahkan dan

mengembangkan tuntutan dan mendesain perencanaan tahunan serta mengapli-

kasikannya secara bertahap dan seragam, sehingga tercermin kebersamaan seluruh

elemen dalam mengemban amanah dalam rangka mewujudkan suasana kampus

yang maju dan berwibawa.

Semoga Rencana Strategis ini memberikan manfaat dan berguna bagi

berbagai pihak, dan kami harapkan kritik maupun saran demi kesempurnaan

Rencana Strategis STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau pada masa yang

akan datang.

Bintan, 29 Januari 2020

Ketua,

Dr. Muhammad Faisal, M.Ag

NIP 19750324 200604 1 005

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Kondisi Umum ......................................................................................................... 1

B. Potensi dan Permasalahan ...................................................................................... 2

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ............................................. 10

A. Sejarah Singkat Stain Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau ...................... 10

B. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran ........................................................................... 12

BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN

KERANGKA KELEMBAGAAN ...................................................................... 13

A. Arah Kebijakan dan Strategi ............................................................................... 13

B. Kerangka Regulasi .................................................................................................. 22

C. Kerangka Kelembagaan ......................................................................................... 23

BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN ............... 31

A. Target Kinerja ......................................................................................................... 31

B. Karangka Pendanaan ............................................................................................. 37

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 39

LAMPIRAN

RENCANA STRATEGIS STAIN SAR KEPRI 2020 - 2024

1

BAB I

P E N D A H U L U A N

A. KONDISI UMUM

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat dan bersifat

global yang berdampak pada tuntutan, tantangan dan kebutuhan masyarakat yang

demikian kompleks pada abad ke 21 ini, sehingga mengharuskan perguruan tinggi

melakukan perubahan dan pengembangan secara cepat, terus menerus dan

berkesinambungan.

Perubahan dan pengembangan dimaksud sebagai pertumbuhan di segala bidang

baik secara kuantitatif maupun kualitatif (secara fisik maupun kultural) yang

dibarengi dengan perubahan sikap, nilai, persepsi, dan motivasi tinggi seluruh

anggota civitas akademik.

STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau sebagai lembaga pendidikan tinggi

agama Islam bertekad untuk menjadi perguruan tinggi yang mampu menjawab

tantangan dan tuntutan masa depan. Oleh karenanya, diperlukan langkah-langkah

terobosan yang strategis menuju pengembangan dan perubahan ke arah kemajuan

dan modernisasi. Untuk itu diperlukan sikap dinamis, inovatif, dan responsitif

terhadap setiap tuntutan perubahan dari seluruh anggota civitas akademik.

Selain itu, untuk dapat memainkan peran-peran strategisnya di masa mendatang

sebagai lembaga pendidikan tinggi agama Islam, STAIN Sultan Abdurrahman

Kepulauan Riau berkemauan keras untuk mencapai cita-cita besarnya, yakni menjadi

perguruan tinggi Islam dengan berbagai keunggulannya. Dalam hal ini STAIN Sultan

Abdurrahman Kepulauan Riau diharapkan menjadi pusat pengkajian keislaman,

keilmuan dan khazanah kemelayuan. Ini semua bisa dilakukan jika ada tekad dan

semangat yang menggelora serta langkah-langkah strategis menuju perubahan

(change), pertumbuhan (growth), dan reformasi (reform) di segala bidang yang

terencana, sistematis, dan berkesinambungan.

Agar cita-cita tersebut terealisasi, perubahan dan pengembangan tersebut harus

didasarkan pada perencanaan yang matang, sistematis, dan integral dalam kurun

waktu tertentu yang tertuang dalam “Rencana Strategis Pengembangan STAIN

Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau Lima Tahun Ke Depan”.


2

Rencana Strategis (Renstra) ini menggambarkan sasaran, strategi, prioritas dan

tujuan yang ingin dicapai serta program-program yang ingin dilaksanakan dalam

kurun waktu lima tahun mendatang, untuk menjadi pedoman bagi semua pihak yang

terlibat dalam pengembangan lembaga perguruan tinggi ini. Dengan demikian,

Rencana strategis jangka panjang yang menempatkan STAIN Sultan Abdurrahman

Kepulauan Riau, dengan kekuatan yang dimiliki, pada kedudukan idealnya di masa

mendatang agar mampu menjawab setiap tantangan, tuntutan, dan perubahan. Maka,

Rencana Strategis ini akan mempercepat pencapaian visi, misi, dan tujuan STAIN

Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau.

B. POTENSI DAN PERMASALAHAN

Dalam kurung waktu sejak berdirinya STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan

Riau tahun 2010 menjadi lembaga Institusi Independen, telah mengalami percepatan

dalam berbagai sektor pengembangan sebagai lembaga Pendidikan Agama yang

Profesional dan Handal. Menjadi pusat pendidikan, pengkajian keislaman, keilmuan

dan khazanah kemelayuan melalui pendidikan pengajaran penelitian dan pengabdian

masyarakat di Indonesia. Beberapa potensi positif yang dimiliki STAIN Sultan

Abdurrahman Kepulauan Riau diantaranya : letak geografis (STAIN Sultan

Abdurrahman Kepulauan Riau adalah pertama dan satu-satunya Perguruan Tinggi

Keagamaan Islam Negeri yang berada di Jl. Lintas barat Km. 19, Ceruk Ijuk,

Kelurahan Toapaya, Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. Pulau Bintan

adalah pulau terbesar di Kepulauan Riau, yang terdiri dari hampir 3.000 pulau besar

dan kecil, terbentang di seberang Singapura dan Johor Baru, Malaysia. Pulau ini

melebar dari Malaka ke Laut Cina Selatan. Tanjungpinang merupakan Ibu kota

Provinsi ini, terletak di pantai barat selatan Bintan. Secara strategis terletak di

semenanjung selatan Malaysia di mulut Selat Malaka. Kepulauan Riau, dahulu pada

abad pertama masehi, merupakan tempat favorit bagi kapal dagang India dan Cina.

Selain itu, destinasi keindahan alam dan nilai budaya kearifan lokal dapat mendorong

pengembangan kampus STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau bersaing

dengan perguruan tinggi lainnya terutama dalam menarik minat calon mahasiswa

dari luar negeri. Di Provinsi ini ada satu pulau bersejarah tempat asal muasal Bahasa

Indonesia. yaitu Pulau Penyengat yang selalu menjadi destinasi wisata oleh


3

masyarakat mancanegara dari ras melayu dan berjarak kurang lebih 20 km dari

STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau.

Sejak beralih status, STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau terus

diminati oleh calon mahasiswa jumlah peminatnya pun juga semakin signifikan.

Berikut adalah table peminatan calon mahasiswa STAIN Sultan Abdurrahman

Kepulauan Riau :

Tabel 1. Animo Pendaftar Tahun 2018 – 2019 ( 2 Tahun Terakhir)

Tahun Pendaftar Lulus Registrasi Ulang Final

2018 172 172 156 156

2019 485 453 299 279

Saat ini, STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau memiliki 8 Program

Studi. STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau telah meluluskan sebanyak 394

lulusan. Kini STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau telah merancang

pembukaan program studi-program studi lain yang relevan perkembangan zaman dan

tuntutan-tuntutan masyarakat, maka STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

berupaya untuk melakukan transformasi selanjutnya, yakni menjadi Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Selain didukung sarana

transportasi, keberadaan lembaga-lembaga pemerintahan di sekitarnya menambah

ketersediaan sumber daya manusia yang melimpah. Berbagai potensi positif itu

semakin menguatkan posisi STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau untuk

berkembang lebih cepat dibandingkan Sekolah Tinggi lain yang baru alih status.

STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau saat ini merupakan perguruan

tinggi yang menekuni semua bidang kajian ilmu sosial yang memiliki hubungan erat

dengan ilmu-ilmu core keislaman dan kemelayuan. STAIN Sultan Abdurrahman

Kepulauan Riau harus menempatkan diri pada posisi yang kokoh dan sekaligus

kreatif, sehingga mampu menghasilkan dan menemukan bidang kajian yang

spektakuler. Oleh karena itu, STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau juga

harus mampu menampilkan keunggulan akademis kajian-kajian ke- Islam-an

(academic excellences on Islamic studies), integrasi keilmuan, sains dan kearifan

lokal (integration of knowledge, sciences, and local wisdom) dan barometer

perkembangan pembelajaran keislaman, penelitian, pengabdian kepada masyarakat


4

untuk peningkatan kesejahteraan dan kecerdasan masyarakat dan memiliki pusat

kajian kemelayuan yang dapat memberikan sumbangan atau kontribusi yang

signifikan bagi STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau sebagai perguruan

tinggi dengan riset yang bertaraf nasional maupun internasional. Hal ini sejalan

dengan visi dan misi STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Sedangkan

tantangan kelembagaan dan manajemen STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan

Riau adalah; kondisi organisasi dan administrasi yang kaku, perencanaan yang belum

terstruktur rapi dan berkesinambungan, adanya dominasi kepentingan sektoral, serta

arah kebijakan pengembangan yang belum sepenuhnya berdasar pada cetak biru

atau road map master plan, Akreditas Institusi masih C, Akreditasi Prodi belum

optimal, Proporsi Dosen dan Mahasiswa belum ideal, Produktivitas Ilmiah belum

optimal, dan proses pendidikan dan pengajaran belum berkualitas. Pada posisi inilah,

Rencana Strategis (RENSTRA) sangat bernilai strategis sebagai guide pembangunan

dan pengembangan STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau secara

berkesinambungan.

Renstra STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau 2020-2024 disusun

dengan mengacu pada beberapa landasan antara lain: landasan normatif, landasan

filosofis, landasan pedagogis, landasan historis, landasan edukatif, landasan

sisiologis, dan landasan praktis.

1. Landasan Normatif

a. Surat Al-'Alaq ayat 1-5. Ayat ini menunjukkan pada keutamaan ilmu

pengetahuan, yaitu memerintahkan untuk membaca sebagai kunci ilmu

pengetahuan dan menyebut qalam, alat transformasi ilmu pengetahuan.

Perintah membaca pada surat Al-'Alaq ayat pertama ini bukan hanya

sebatas membaca tulisan, tetapi membaca fenomena alam dan peristiwa

dalam kehidupan, termasuk kejadian manusia. Oleh sebab itu, fungsi

pertama dan terutama dalam pengembangan pendidikan di STAIN Sultan

Abdurrahman Kepulauan Riau adalah membudayakan membaca al-qur’an

dengan tahsin, tajwid dan tilawah pada mahasiswa terhadap sumber ilmu

berbasis bayani, burhani, dan ‘irfani.


5

b. Surat Al-an’am ayat 125. Ayat ini menjelaskan, orang yang telah

ditentukan akan mendapat petunjuk, dadanya akan lapang untuk

menerima dan memeluk agama Islam. Jadi, pengembangan pendidikan di

STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau berbasis pada pemahaman

dan pengamalan nilai-nilai Keislaman, Keilmuan dan Khazanah

Kemelayuan di lingkungan masyarakat.

c. Surat Ar ra’du ayat 11. Ayat ini menunjukkan bahwa Sesungguhnya Dia

tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah

keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Pendidikan Islam merupakan

pendidikan yang mengarah kepada dua harapan, yaitu keseimbangan

antara dunia dan akhirat, sehingga mahasiswa diwajibkan mencari ilmu

pengetahuan untuk dipahami secara mendalam yang dalam taraf

selanjutnya dikembangkan dalam rangka ibadah sekaligus bekal untuk

keterampilan hidupnya di dunia guna terwujud kemaslahatan umat

manusia.

d. Surat Al anfal ayat 27. Ayat ini memberikan penjelasan, janganlah

menyepelekan amanat yang dipercayakan kepadamu. Sebagai perguruan

tinggi, maka STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau bertujuan

mewujudkan tata kelola Perguruan Tinggi yang bersih, akuntabel dan

terpercaya.

2. Landasan Filosofis

Landasan filosofis Renstra STAIN Sultan Abdurrahman 2020-2024 meliputi:

prinsip progesivisme, prinsip Developmentally Appropiate Practice (DAP), dan

prinsip Humanisme. Prinsip progresivis menyatakan bahwa pembelajaran di

Perguruan Tinggi seharusnya berlangsung secara alami, tidak artifisial. Prinsip DAP

menyatakan bahwa pembelajaran harus disesuaikan dengan perkembangan usia dan

individu yang meliputi perkembangan kognisi, emosi, minat, dan bakat mahasiswa.

Dengan demikian, pendidikan STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau harus

dilandasi dengan memahami perkembangan mahasiswa yang diharapkan mahasiswa

mampu memecahkan suatu masalah melalui kegiatan eksperimentasi dalam

perkuliahan.


6

3. Landasan Pedagogis

Landasan pedagogis Renstra STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau,

meliputi: Pertama, teori konstruktivis, mahasiswa sendiri yang menemukan dan

mentransformasikan informasi kompleks apabila mereka menginginkan informasi itu

menjadi miliknya. Kedua, teori pembelajaran Teori Gestalt, di mana prinsip

utamanya menekankan keseluruhan dan keterpaduan, sehingga mahasiswa harus

difasilitasi untuk mempelajari ilmu pengetahuan secara menyeluruh (holistic), agar

pemahaman mahasiswa menjadi utuh. Ketiga, teori perkembangan kognitif yang

lebih menekankan pada proses mengetahui (knowing), yaitu menemukan cara-cara

ilmiah dalam mempelajari proses mental yang terlibat dalam upaya mencari dan

menemukan pengetahuan, sehingga sesuai dengan desain dan pengembangan

pembelajaran di STAIN Sultan Abdurrahman yang berbasis riset.

4. Landasan historis

Pada tanggal 22 Desember 2007 perbincangan awal, diskusi dan sarasehan

dengan tokoh-tokoh pendidikan, alim ulama yang dimotori oleh Ka.Kanwil Kemenag

Kepri ketika itu Bapak Drs.H.Razali menghasilkan rumusan tentang perlunya segera

dibentuk kepanitiaan untuk menggagas berdirinya STAIN di Kepulauan Riau.

Beberapa opsi dipilih yaitu, pertama, penggabungan beberapa STAI yang ada

menjadi STAIN. Kedua, alih status dari salah satu STAI yang ada menjadi STAIN.

Dan yang ketiga, mendirikan STAI baru untuk kemudian di upgrade statusnya

menjadi STAIN. Ternyata opsi yang ketiga lebih dipilih karena tingkat resentensi

dan resiko overlapping manajemen lebih rendah. Kepanitiaan awal dibentuk

berdasarkan SK. Ka.Kanwil Kemenag Kepri No.212/2007, dengan ketua Muhammad

Faisal, M.Ag, wakil Bapak Alm. Drs.H.Raja Asnan dan sekretaris H.Zulkarnain

S.Ag, MH dan wakil Abu Sufyan, S.Ag, dengan tugas mempersiapkan berdirinya

STAIN baru di Kepulauan Riau, nama yang diberikan untuk kampus tersebut serta

tempat perkuliahan.

Kemudian untuk memperkuat kelembagaan, Badan Pengelola STAI Sultan

Abdurrahman Kepulauan Riau ditingkatkan statusnya menjadi Yayasan Sultan

Abdurrahman Kepulauan Riau dengan SK. Menkumham No. AHU-2195.AH.01.04

Tahun 2012. Berdasarkan Peraturan Menteri Agama No.9 tahun 2017, tanggal 13

Maret 2017, secara resmi berstatus menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri


7

Sultan Abdurrahman Kepulanan Riau. Karena itu ke depan, STAIN Sultan

Abdurrahman Kepulauan Riau diharapkan mampu berkembang menjadi UIN Sultan

Abdurrahman. Semangat ini tentu tidak terlepas dari kehidupan syiar Agama Islam di

Kepulauan Riau.

5. Landasan Edukatif

Kampus ini berdiri untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan

Sumber Daya Manusia melalui bidang pendidikan tinggi serta melanjutkan

kemasyhuran tradisi akademik dan Tamaddun Melayu Kesultanan Riau-Lingga.

6. Landasan sosiologis

STAIN Sultan Abdurrahman diilhami dari hal-hal berikut: Pertama, tradisi dan

budaya masyarakat Kepulauan Riau yang agamis. Kedua, nilai-nilai keislaman,

keilmuan dan khazanah kemelayuan sangat kental. Ketiga, sebagai provinsi yang

berbatasan dengan negara tetangga, Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Keempat,

Kepulauan Riau memiliki posisi strategis dari aspek pengembangan ekonomi

masyarakat sebagai wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal). Hal ini tidak lagi

menjadi halaman belakang namun sebagai garda terdepan yang akan menjadi pintu

gerbang masuknya arus wisatawan dari negara-negara tetangga. Keempat, Di

Kepulauan Riau terdapat kawasan kepulauan yang ditetapkan sebagai Pulau Tahfiz

Alqur’an dan merupakan salah satu daerah yang berkontribusi dalam sejarah Islam

Indonesia. Oleh karena itu, STAIN Sultan Abdurrahman mengarahkan kajian-kajian

keilmuan dan pendidikannya kepada: kajian ilmu ekonomi islam, ilmu hukum Islam,

ilmu pendidikan islam dan ilmu al-Qur’an dan hadits.

7. Landasan Praktis

Landasan ini mengharapkan bahwa Renstra STAIN Sultan Abdurrahman 2020-

2024 disusun dan dikembangkan serta dilaksanakan dengan memperhatikan situasi

dan kondisi praktis yang berpengaruh terhadap kemungkinan pelaksanaannya untuk

mencapai hasil yang optimal.

8. Landasan Yuridis (Hukum)

1. Undang-Undang No. 16 tahun 2001 tentang Yayasan.


8

2. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

3. Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor l7 Tahun 2010

tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

5. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 394 Tahun

2003 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi Agama.


2004 tentang Pedoman Pengawasan, Pengendalian dan pembinaan

program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana pada Perguruan Tinggi

Agama Islam.


2004 tentang Pedoman Peyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi

Agama Islam.

8. Keputusan Menteri Agama RI. Nomor 38 Tahun 2004 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Pembukaan program studi pada perguruan

Tinggi Agama Islam.

9. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

tentang Penetapan Pembidangan llmu dan Gelar Akademik di

Lingkungan PerguruanTinggi Agama.

10. PMA Nomor 9 Tentang Pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

11. PMA Nomor 10 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

12. KMA Nomor 30 Tahun 2019 tentang STATUTA Sekolah Tinggi

Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman Kepulauan

13. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI. 232/U/2000 tentang

Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian

Hasil Belajar Mahasiswa.

14. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI. No. 245/U/2002 tentang

Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.


9

15. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI. No. 004/U/2002 tentang

Akreditasi Program Studi Pada Perguruan Tinggi.

16. Peraturan Menteri Pendikan Nasional RI. No. 50 Tahun 2007 tentang

Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Pemerintah Daerah.

17. Keputusan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 193 Tahun 2009 tentang

Pembentukan Badan Pengelola Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN) Sultan Abdul Rahman Kepulauan Riau.

18. Surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam No.

Dj.I/OT.01.2/973.A/2009 tanggal 20 Juli 2009 tentang Hasil Penilaian

Proposal Pendirian dan Alih Status PTAI, bahwa usulan pendirian

STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dapat ditindak lanjuti.

19. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. Dj.I/454/2010

tentang Pendirian STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau


10

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

A. SEJARAH SINGKAT STAIN SULTAN ABDURRAHMAN

KEPULAUAN RIAU.

Sejarah pendirian STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau tak

terpisahkan dari sejarah sosial umat Islam di Kepulauan Riau. Ia didirikan untuk

merespon kebutuhan umat akan pendidikan tinggi agama, karena dalam

kenyataannya, mayoritas pendudukan di Kepulauan Riau adalah umat Islam.

Konsep ini juga memiliki akar sejarah yang kuat bahwa Kepulauan Riau dulunya

adalah daerah kekuasaan kesultanan Riau-Lingga yang sangat concern dalam

pengembangan ajaran Islam dan tamadun Melayu serta pernah menjadi pusat

peradaban Melayu di rantau ini.

Keterpanggilan sejarah ini merupakan modal dasar yang menjadi kekuatan

STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau untuk menjawab keberlangsungan

pendidikan anak-anak di daerah ini dalam melanjutkan pendidikan yang lebih

tinggi dan juga untuk melahirkan kader-kader ulama, intelektual dan cendekiawan

dalam bidang ilmu agama.

Pemilihan nama Sultan Abdurrahman sebagai Sultan terakhir kesultanan

Riau-Lingga menjadi nama STAIN dengan melihat latar belakang historis

pengaruhnya bagi pengembangan ajaran dan pendidikan Islam, program yang

dirancang beliau bagi pembentukan kader ulama dan intelektual Melayu, serta

sikap teguh beliau yang tidak mau bekerjasama dengan penjajah Belanda untuk

mempertahankan marwah dan kedaulatan masyarakat Melayu ketika itu.

Penamaan ini mendapat dukungan dari Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau

dan Pemerintah Daerah. Pada rapat-rapat lanjutan berkonsultasi dan koordinasi

terus dilakukan ke Direktorat Pendidikan Tinggi Islam dan Biro Ortala Kemenag

tentang perlunya badan hukum sebagai penaung berdirinya STAIN Sultan

Abdurrahman Kepulauan Riau dan lahan yang dipersiapkan untuk pengembangan

kampus.

Dengan terbitnya surat Bupati Bintan No. 590/AGR/75 tanggal 12

Februari 2009, alokasi lahan pembangunan STAI Sultan Abdurrahman Kepri


11

seluas 20 Ha dipusatkan di Ceruk Ijuk Kec. Tembeling Kab. Bintan. Dan pada

tanggal 29 Maret 2009, Gubernur Kepulauan Riau menerbitkan Surat Keputusan

No. 193 Tahun 2009 tentang Pembentukan Badan Pengelola STAIN Sultan

Abdurrahman Kepulauan Riau, dimana keberadaan STAI sebagai persiapan

STAIN ini mendukung program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan

bangsa dan mendukung serta membantu pelaksanaan visi dan misi pemerintah

provinsi Kepulauan Riau sebagai Bunda Tanah Melayu.

STAI Sultan Abdurrahman berdiri berdasarkan Surat Keputusan Direktur

Jenderal Pendidikan Islam No. Dj.I/454/2010 tanggal 30 Juli 2010 tentang Izin

Pendirian STAIN Sultan Abdurrahman Kepri dengan 4 (empat) program studi,

yaitu Program studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (S-1), Program studi Ahwal

Syahsiyyah (S-1), Program studi Hukum Ekonomi Syari’ah (S-1) dan Program

studi Manajemen Pendidikan Islam (S-1).

B. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

1. Visi

Visi STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau adalah Unggul,

Keislaman dan Kemelayuan

2. Misi

Misi STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau adalah sebagai

berikut :

a. Mewujudkan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam yang Unggul

dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta

Penanaman Nilai-Nilai Keislaman dan Kemelayuan

b. Menghasilkan Sarjana yang Unggul Dibidang Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi serta Berpegang Teguh pada Nilai-Nilai Keislaman dan

Kemelayuan.

3. Tujuan

a. Menghasilkan lulusan yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai

Keislaman, Keilmuan dan Khazanah Kemelayuan di lingkungan

masyarakat;


12

b. Menghasilkan penelitian dan pengabdian masyarakat yang inovatif,

integratif dan berbasis riset;

c. Mewujudkan tata kelola Perguruan Tinggi yang bersih, akuntabel dan

terpercaya

4. Moto

Moto STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau adalah

Bersendikan Wahyu, Berteraskan Ilmu

5. Sasaran

STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau menetapkan sasaran

strategis yang akan dicapai dalam waktu lima tahun kedepan dalam rangka

mencapai visi, misi dan tujuannya. Sasaran strategis STAIN Sultan Abdurrahman

Kepulauan Riau merupakan bagian tidak terpisahkan dari sasaran strategis

Kementerian Agama yang ditetapkan untuk dapat menjamin suksesnya

pelaksanaan pembangunan jangka menengah yang bersifat menyeluruh, serta

untuk memudahkan pengendalian dan pemantauan kinerja organisasi.

Sasaran strategis STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau adalah

sebagai berikut :

a. Sasaran terkait terwujudnya pendidikan yang unggul dalam menumbuh

kembangkan dan mengintegrasikan aspek pendidikan dan pengajaran,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Indonesia

b. Sasaran terkait terbentuknya generasi Islam yang berakhlak mulia, cerdas

dan kompetitif

c. Sasaran terkait terwujudnya STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

sebagai pusat pengembangan dan pengkajian Keislaman, Keilmuan dan

Khazanah Kemelayuan

d. Sasaran terkait terwujudnya STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

sebagai sendi pengembangan dan pengabdian masyarakat secara integral

di Kepulauan Riau


13

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI

DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

A. Arah Kebijakan dan Strategi

1. Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Agama

Salah satu arah kebijakan dan strategi nasional adalah penyiapan landasan

pembangunan yang kokoh. Landasan pembangunan yang kokoh dicirikan

antara lain oleh semakin mantapnya konsolidasi demokrasi, semakin

tangguhnya kapasitas penjagaan pertahanan dan stabilitas keamanan

nasional.

Arah kebijakan dan strategi nasional lainnya adalah meningkatkan kualitas

sumber daya manusia dan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan. Sumber

daya manusia yang berkualitas tercermin dari meningkatnya akses

pendidikan yang berkualitas pada semua jenjang pendidikan dengan

memberikan perhatian lebih pada penduduk miskin dan daerah terdepan,

terluar, dan tertinggal (3T), serta meningkatnya kompetensi siswa

Indonesia dalam Bidang Matematika, Sains, dan Literasi.

Upaya mewujudkan kondisi mantapnya konsolidasi demokrasi dan

tangguhnya stabilitas keamanan nasional serta upaya meningkatkan

kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan

tidak terlepas dari suksesnya capaian bidang pembangunan sosial budaya

dan kehidupan beragama, termasuk di dalamnya pembangunan bidang

agama dan pembangunan bidang pendidikan yang terkait erat dengan tugas

fungsi Kementerian Agama.

2. Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Agama di Bidang

Pendidikan Tinggi

A. Meningkatkan pemerataan akses pendidikan tinggi melalui:

1) Peningkatan daya tampung perguruan tinggi sesuai dengan

pertambahan jumlah lulusan sekolah menengah;

2) Peningkatan pemerataan pendidikan tinggi melalui peningkatan

efektivitas affirmative policy: penyediaan beasiswa khususnya untuk

masyarakat miskin dan penyelenggaraan pendidikan tinggi jarak

jauh yang berkualitas; dan


14

3) Penyediaan biaya operasional untuk meningkatkan efektivitas

penyelenggaraan perguruan tinggi.

b. Meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui:

1) Peningkatan kualitas tenaga akademik (dosen dan peneliti) melalui

program pendidikan pascasarjana (S2/S3);

2) Peningkatan anggaran penelitian dan penyediaan sistem insentif

untuk mendukung kegiatan riset inovatif;

3) Pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) untuk program

studi profesi dan pembentukan Lembaga Pendidikan Tenaga

Kependidikan (LPTK) untuk pengujian kompetensi lulusan PT;

4) Penjaminan mutu penyelenggaraan program kependidikan melalui

reformasi LPTK;

5) Penegakan aturan terkait penjaminan mutu dalam penyelenggaraan

perguruan tinggi melalui peningkatan efektivitas proses akreditasi

institusi dan program studi perguruan tinggi; dan

6) Peningkatan pemerataan kualitas perguruan tinggi antar daerah

melalui percepatan akreditasi program studi perguruan tinggi di luar

Jawa.

c. Meningkatkan relevansi dan daya saing pendidikan tinggi melalui:

1) Pengembangan jurusan-jurusan inovatif sesuai dengan kebutuhan

pembangunan dan industri, disertai peningkatan kompetensi lulusan

berdasarkan bidang ilmu yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,

terutama bidang pertanian, maritim, pariwisata, industri manufaktur

dan ekonomi kreatif;

2) Peningkatan keahlian dan keterampilan lulusan perguruan tinggi

yang bersertifikat untuk memperpendek masa tunggu bekerja (job-

seeking-period);

3) Penguatan kerjasama perguruan tinggi dan dunia industri untuk

kegiatan riset dan pengembangan;

4) Penilaian usulan pembukaan program studi baru di PTN dan PTS

secara lebih selektif sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, dengan

menyeimbangkan disiplin ilmu–ilmu sosial dan humaniora, sains,

keteknikan, dan kedokteran;


15

5) Perlindungan bagi prodi–prodi yang mengembangkan disiplin ilmu

langka peminat (seperti sastra Jawa, arkeologi, filologi, filsafat, dan

tafsir hadis); dan

6) Pengembangan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan yang

terintegrasi dalam mata kuliah, dengan menjalin kerjasama dengan

dunia usaha/dunia industri.

d. Memantapkan otonomi perguruan tinggi melalui:

1) Fasilitasi perguruan tinggi menjadi badan hukum dalam rangka

memperkuat kelembagaan dan meningkatkan tata kelola serta

menjauhkan perguruan tinggi dari pengaruh politik;

2) Penguatan institusi perguruan tinggi dengan membangun pusat

keunggulan di bidang ilmu dan kajian tertentu sebagai perwujudan

mission differentiation, yang didasarkan pada kapasitas

kelembagaan;

3) Peninjauan ulang pendekatan penganggaran agar tidak berdasarkan

mata anggaran (itemized budget), sehingga perguruan tinggi lebih

dinamis dan kreatif dalam mengembangkan program-program

akademik dan riset ilmiah; dan

4) Perencanaan skema pendanaan yang memanfaatkan sumber-sumber

pembiayaan alternatif dengan mengembangkan kemitraan tiga pihak:

pemerintah, perguruan tinggi, dan industri.

e. Meningkatkan akses, mutu dan relevansi pendidikan tinggi keagamaan

meliputi:

a. Meningkatkan akses pendidikan tinggi keagamaan diarahkan pada

upaya:

a) Peningkatan program BIDIKMISI bagi mahasiswa.

b) Pengembangan beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik

(PPA).

c) Pengembangan fasilitas pendidikan mahasiswa berprestasi yang

berkelanjutan.

d) Perlindungan bagi prodi–prodi yang mengembangkan disiplin

ilmu murni agama (seperti tafsir, hadits, fiqih, ushuludin,

dakwah, syariah, dll.).


16

e) Pengembangan sistem seleksi terpadu mahasiswa baru.

f) Peningkatan dana operasional perguruan tinggi keagamaan

berupa BOPTN.

g) Pengembangan layanan baru pendidikan perguruan tinggi

keagamaan baru, dan

h) Peningkatan status perguruan tinggi keagamaan.

f. Meningkatkan kualitas layanan pendidikan tinggi keagamaan diarahkan

pada upaya:

a) Peningkatan fasilitas penunjang dan gedung pendidikan.

b) Pemanfaatan sumber dana pinjaman/hibah luar dan dalam

negeri serta dana pendamping bagi pengembangan perguruan

tinggi keagamaan;

c) Peningkatan koleksi dan prasana perpustakaan;

d) Peningkatan mutu akademik;

e) Peningkatan akreditasi minimal B bagi prodi dan perguruan

tinggi keagamaan;

f) Penguatan regulasi penyelenggaraan perguruan tinggi

keagamaan;

g) Pengembangan program standar manajemen Nasional dan

Internasional bagi perguruan tinggi keagamaan;

h) Pengembangan enterpreuneurship pada perguruan tinggi

keagamaan;

i) Peningkatan mutu Lembaga Kemahasiswaan;

j) Penguatan manajemen PNBP / BLU bagi perguruan tinggi

keagamaan;

k) Peningkatan kerjasama luar negeri untuk penguatan perguruan

tinggi keagamaan;

l) Pengembangan kekhasan bagi perguruan tinggi keagamaan;

m) Pengembangan integrasi ilmu agama dan sains bagi perguruan

tinggi keagamaan;

n) Penguatan pembinaan perguruan tinggi keagamaan swasta

melalui lembaga koordinasi perguruan tinggi keagamaan

swasta; dan


17

o) Penguatan kelembagaan LPTK.

g. Meningkatkan mutu dosen dan tenaga kependidikan perguruan

tinggi keagamaan diarahkan pada upaya:

a) Peningkatan sertifikasi dosen;

b) Pemberian tunjangan profesi;

c) Peningkatan kualifikasi dosen menjadi S3 baik dalam negeri

maupun luar negeri;

d) Peningkatan kompetensi dosen;

e) Peningkatan partisipasi dalam forum ilmiah tingkat

internasional bagi dosen;

f) Peningkatan kemampuan bahasa asing bagi dosen;

g) Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan;

h) Peningkatan kualifikasi tenaga kependidikan menjadi S2; dan

i) Sertifikasi tenaga pendidik dan kependidikan melalui LPTK.

h. Meningkatkan kualitas hasil penelitian/riset dan inovasi perguruan

tinggi keagamaan diarahkan pada upaya:

a) Peningkatan riset/penelitian oleh pendidik, peserta didik dan

lembaga penelitian pada perguruan tinggi keagamaan;

b) Peningkatan jurnal yang terakreditasi nasional;

c) Peningkatan jurnal terakreditasi internasional (terindex Scopus);

d) Peningkatan karya ilmiah yang mendapatkan hak paten;

e) Peningkatan pengabdian masyarakat oleh perguruan tinggi

keagamaan;

f) Kerjasama dengan dunia industri untuk program pemagangan

bagi mahasiswa di dunia usaha/industri; dan

g) Peningkatan akses dan partisipasi terhadap kompetisi,lomba,

olimpiade, seminar dan pengembangan bakat mahasiswa tingkat

Nasional maupun Internasional.

3. Arah Kebijakan dan Strategi STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan

Riau

Pada tahapan Renstra 2020-2024, pengembangan yang ingin dicapai oleh

STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau diarahkan kepada 9

(sembilan) aspek, yaitu:


18

a. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (VMTS), serta Strategi Pencapaian.

Pencapaian program kerja STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan

Riau pada tahap ini adalah tersedianya VMTS, milestones strategi

pencapaian, dokumen rencana induk pengembangan (RIP), rencana

strategis (renstra), sosialisasi VMTS, tingkat pemahaman VMTS

yang tinggi dan pemanfaatannya di semua unit organisasi yang

meliputi pusat, unit, prodi dengan tata kelola yang baik.

b. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Penjaminan

Mutu, Sistem Informasi, dan Kerjasama.


Riau pada tahap ini adalah:

1) Tersedianya berbagai dokumen tata kelola di semua organ

yang menjamin terlaksananya lima pilar tata pamong

(kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan

adil).

2) Tersedianya dokumen sistem kepemimpinan yang visioner,

inovatif dan responsif yang mengimplementasikan

kepemimpinan operasional, organisasi dan publik.

3) Tersedianya dokumen perencanaan dan pengendalian

dengan tata kelola yang baik.

4) Implementasi Sistem Penjaminan Mutu berbasis Standart

Nasional Pendidikan Tinggi.

5) Terkelolanya sistem informasi dengan baik.

6) Tersedianya dokumen kerjasama dan manfaat kerjasama

yang terkelola dengan baik.

c. Mahasiswa dan Alumni


Riau pada tahap ini adalah;

1) Tersedianya dokumen sistem rekrutmen dan seleksi

mahasiswa baru yang efektif dan terstandar.

2) Terpenuhinya jumlah mahasiswa baru dengan sistem tata

kelola rekrutmen yang berdasarkan pada standar rasio yang

ideal dari jumlah dosen dan mahasiswa yang diterima.


19

3) Semua kegiatan kemahasiswaan baik akademik maupun non-

akademik dapat terkelola dengan baik.

4) Kegiatan dan partisipasi alumni dalam mendukung

pengembanan akademik.

5) Mendirikan pusat inkubasi dan inovasi kewirausahaan yang

didasarkan pada tata kelola yang baik.

6) Terkelolanya ikatan alumni yang diarahkan pada kegiatan-

kegiatan kewirausahaan.

7) Terkelolanya semua kegiatan kewirausahaan alumni.

d. Pengelolaan Sumber Daya Manusia

1) Pencapaian program kerja STAIN Sultan Abdurrahman

Kepulauan Riau pada tahap ini adalah Pengelolaan SDM

yang berkelanjutan secara kualitas maupun kuantitas.

2) Adanya sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak

kinerja dosen dan tenaga kependidikan yang dikelola dengan

baik.

3) Terkelolanya sistem rekrutmen dosen yang dapat

dipertanggungjawabkan.

4) Pencapaian rasio dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa

yang proporsional.

5) Tersedianya sistem pengelolaan sumber daya manusia yang

lengkap, transparan, dan akuntabel.

6) Tersedianya pustakawan, tenaga kependidikan dan laboran

yang memenuhi standar minimal bagi pelayanan akademik.

7) Tersedianya instrumen survei kepuasan dosen, pustakawan,

laboran, teknisi, dan tenaga administrasi terhadap sistem

pengelolaan sumber daya manusia.

e. Pembelajaran, Kurikulum dan Suasana Akademik


Kepulauan Riau pada tahap ini adalah tersedianya kebijakan,

pedoman atau panduan yang mendukung terciptanya tata

kelola yang baik dalam bidang pendidikan.


20

2) Tersedianya kebijakan pengembangan kurikulum yang

mendukung terciptanya tata kelola yang baik dalam bidang

pendidikan.

3) Tersedianya dokumen formal tentang kebebasan akademik,

kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan, serta

konsistensi pelaksanaannya.

f. Penelitian


Kepulauan Riau pada tahap ini adalah; tersedianya regulasi,

rencana induk, dan instrumen penelitian yang lengkap, dan

dikembangkan serta dipublikasikan.

2) Jumlah penelitian dosen dan mahasiswa (rasio peneliti dan

jumlah dosen/mahasiswa) dan pusat-pusat penelitian/studi

yang sesuai dengan bidang keilmuan prodi, multidispliner

dan kolaboratif dengan tata kelola yang baik.

3) Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen pada buku

dan jurnal bereputasi serta mendapat banyak sitasi dengan

tata kelola yang baik.

4) Jumlah jurnal terakreditasi yang dipublikasikan STAIN

Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau mendapat banyak

sitasi dengan tata kelola yang baik.

5) Jumlah karya dosen dan mahasiswa yang mendapat

paten/hak atas kekayaan intelektual (HAKI) di tingkat

nasional dengan tata kelola yang baik.

6) Jumlah karya dosen dan mahasiswa yang memberikan

kontribusi pada pembelajaran, kebijakan dan problem

solving.

7) Jumlah dana (rasio dosen/mahasiswa dengan dana) penelitian


g. Pengabdian Kepada Masyarakat


Riau pada tahap ini adalah:


21

1) Tersedianya regulasi, rencana induk, dan instrumen

pengabdian kepada masyarakat yang lengkap, dan

dikembangkan serta dipublikasikan.

2) Jumlah pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen dan

mahasiswa (rasio peneliti dan jumlah dosen/mahasiswa)

yang sesuai dengan bidang keilmuan prodi, multidispliner

dan kolaboratif dengan tata kelola yang baik.

3) Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan dari kegiatan

pengabdian masyarakat oleh dosen dan mahasiswa pada

jurnal dan buku bereputasi, mendapat banyak sitasi, serta

paten/hak atas kekayaan intelektual (haki) di tingkat nasional


4) Jumlah laboratorium sosial prodi dengan tata kelola yang

baik.

5) Jumlah dana (rasio dosen/mahasiswa dengan dana)

pengabdian kepada masyarakat dengan tata kelola yang baik.

h. Sarana Prasarana


Riau adalah:

1) Terwujudnya dokumen perencanaan pengadaan sarana dan

prasarana kampus yang mampu menjamin mutu

penyelenggaraan Tri Dharma perguruan tinggi.

2) Adanya dokumen kepemilikan dan penggunaan lahan. Luas

lahan kurang lebih dari 86.907 M2 yang digunakan untuk

kegiatan pendidikan.

3) Tersedianya kecukupan dan mutu prasarana pembelajaran

yang dikelola perguruan tinggi: prasarana akademik

(kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi) dan prasarana non-

akademik (fasilitas pengembangan minat, bakat, dan

kesejahteraan).

4) Terdokumentasinya kecukupan koleksi perpustakaan,

aksesibilitas termasuk ketersediaan dan kemudahan akses e-


22

library, meliputi: buku teks, jurnal Internasional dan Jurnal

nasional terakreditasi dan proceeding.

5) Tersedianya sistem pengelolaan prasarana dan sarana berupa

kebijakan, peraturan, dan pedoman/panduan untuk aspek:

pengembangan dan pencatatan, penetapan penggunaan,

keamanan dan keselamatan penggunaan, dan

pemeliharaan/perbaikan/kebersihan.

i. Keuangan


Riau adalah:

1) Tersedianya dokumen pengelolaan dana yang mencakup

perencanaan penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit,

monitoring dan evaluasi, serta pertanggungjawaban kepada

pemangku kepentingan untuk peningkatan tata kelola yang

baik.

2) Tersedianya mekanisme penetapan biaya pendidikan

mahasiswa dengan mengikutsertakan semua pemangku

kepentingan internal dalam rangka mewujudkan tata kelola

yang baik.

3) Terpenuhinya standar minimal pedoman guna mewujudkan

tata kelola yang baik.

4) Tersedianya pedoman penetapan pembiayaan mahasiswa dan

sumber dana lain dalam rangka mewujudkan tata kelola yang

baik.

5) Tersedianya kebijakan mengenai pembiayaan mahasiswa

berprestasi dan kurang mampu untuk meningkatkan tata

kelola pembiayaan pendidikan.

B. Kerangka Regulasi

Dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan dan mengoptimalkan

berbagai potensi serta melaksanakan strategi sesuai dengan visi, misi, tujuan

dan sasaran secara sistematis, terarah, efektif dan akuntabel, STAIN Sultan

Abdurrahman Kepulauan Riau membutuhkan regulasi. Penyusunan


23

penghapusan maupun perbaikan regulasi dirancang dalam suatu regulasi yang

dibutuhkan STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau untuk menjalankan

kebijakan dan strategi yang telah di rencanakan untuk tahun 2020-2024 adalah

regulasi pada tingkat STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau terkait

dengan penyelenggaraan tugas dan fungsi Institusi. Penyusunan regulasi di

STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau berupa Keputusan Ketua

dilakukan dengan tujuan untuk memberikan landasan hukum yang jelas bagi

setiap pelaksanaan tugas dan fungsi pada seluruh unit organisasi dalam rangka

memenuhi visi, misi, tujuan dan strategi dalam rencana strategis STAIN

Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau.

C. Kerangka Kelembagaan

1. Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Berdasarkan peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 10

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. STAIN Sultan Abdurrahman

Kepulauan Riau mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan

tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh

unit organisasi di lingkungan STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan

Riau. Dalam melaksanakan tugas, STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan

Riau menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan dan penetapan visi, misi, kebijakan, dan perencanaan

program;

b. penyelenggaraan dan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi;

c. pelaksanaan pembinaan sivitas akademika; dan

d. pelaksanaan administrasi, evaluasi, dan pelaporan.

Sesuai dengan PMA Nomor 30 tahun 2012 tentang STATUTA STAIN

Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau. Susunan Organisasi STAIN Sultan

Abdurrahman Kepulauan Riau terdiri atas:

a. Ketua dan Wakil Ketua

Ketua mempunyai tugas memimpin dan mengelola

penyelenggaraan pendidikan tinggi keagamaan Islam dilingkungan

STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau


24

Dalam melaksanakan tugas Ketua dibantu oleh 3 (tiga) orang

Wakil Ketua, terdiri atas:

1) Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kelembagaan,

mempunyai tugas membantu Ketua dalam bidang akademik

dan kelembagaan;

2) Wakil Ketua Bidang Administrasi Umum,

Perencanaan, dan Keuangan, mempunyai tugas membantu

Ketua dalam bidang administrasi umum, perencanaan, dan

keuangan; dan

3) Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama,

mempunyai tugas membantu Ketua dalam bidang

kemahasiswaan dan kerja sama.

b. Program Studi

c. Program Studi merupakan satuan pelaksana akademik pada Sekolah

Tinggi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua.

Program Studi dipimpin oleh Ketua Program Studi. Program Studi

mempunyai tugas menyelenggarakan program studi dalam 1 (satu)

disiplin ilmu pengetahuan keagamaan Islam.

Organ Program Studi terdiri atas:

1) Ketua Program Studi; mempunyai tugas memimpin dan

melaksanakan penyelenggaraan program studi.

2) Sekretaris Program Studi; mempunyai tugas membantu

Ketua Program Studi dalam menyelenggarakan pengelolaan

program studi, evaluasi, dan pelaporan.

3) Laboratorium merupakan perangkat penunjang pelaksanaan

pendidikan pada Jurusan. Dipimpin oleh seorang tenaga

fungsional sesuai dengan bidangnya yang berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan.

d. Bagian Administrasi Umum, Akademik, dan Keuangan;

Bagian Administrasi Umum, Akademik, dan Keuangan disebut

Bagian AUAK, merupakan unsur pelaksana administrasi yang


25

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua. Bagian

AUAK dipimpin oleh Kepala.

Bagian AUAK mempunyai tugas melaksanakan administrasi

umum, akademik, dan keuangan.

1) penyusunan, pelaksanaan, dan evaluasi rencana program dan

anggaran;

2) pelaksanaan administrasi umum yang meliputi

ketatausahaan, kearsipan, pengelolaan barang milik

negara, kerumahtanggaan, hubungan masyarakat,

dokumentasi, dan publikasi;

3) pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana,

kepegawaian, advokasi hukum dan perundang-

undangan;

4) pelaksanaan perbendaharaan, verifikasi, akuntansi,

sistem informasi manajemen dan akuntansi barang milik

negara, evaluasi, dan penyusunan laporan keuangan;

5) pengelolaan informasi dan pelayanan administrasi

akademik dan kemahasiswaan, pembinaan bakat dan minat

mahasiswa, pemberdayaan alumni, dan kerja sama; dan

6) Penyiapan evaluasi dan pelaporan.

Bagian AUAK sebagaimana terdiri atas:

1) Subbagian Administrasi Umum dan Keuangan; mempunyai

tugas melakukan penyusunan dan pelaksanaan rencana

program dan anggaran, administrasi umum, penataan

organisasi dan tata laksana, kepegawaian, advokasi hukum

dan perundang- undangan, perbendaharaan, verifikasi,

akuntansi, sistem informasi manajemen dan akuntansi

barang milik negara, evaluasi, dan penyusunan laporan.

2) Subbagian Akademik dan Kemahasiswaan mempunyai tugas

melakukan pengelolaan informasi dan pelayanan

administrasi akademik dan kemahasiswaan, pembinaan bakat

dan minat mahasiswa, pemberdayaan alumni, dan kerja

sama.


26

e. Pusat

Pusat merupakan unsur pendukung akademik yang melaksanakan

sebagian tugas dan fungsi Sekolah Tinggi di bidang penelitian,

pengabdian kepada masyarakat, dan penjaminan mutu yang berada

di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua. Pusat dipimpin

oleh Kepala.

1) Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

disebut P3M mempunyai tugas menyelenggarakan penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat. P3M menyelenggarakan

fungsi:

a) pelaksanaan penyusunan rencana dan anggaran, serta

evaluasi dan pelaporan;

b) pelaksanaan penelitian;

c) pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;

d) pelaksanaan penerbitan dan publikasi;

e) pelaksanaan administrasi.

P3M sebagaimana terdiri atas:

a) Kepala; mempunyai tugas memimpin dan

mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat.

b) Sekretaris; mempunyai tugas melaksanakan dukungan

administrasi, keuangan, sumber daya manusia, evaluasi,

dan pelaporan.

c) Kelompok Jabatan Fungsional.

Pusat Penjaminan Mutu, disebut P2M mempunyai tugas

melaksanakan penjaminan mutu akademik. P2M

menyelenggarakan fungsi:

a) pelaksanaan penyusunan rencana, anggaran, evaluasi

program, serta pelaporan;

b) pelaksanaan program pengembangan mutu akademik;


27

c) pelaksanaan audit, pemantauan, dan penilaian mutu

akademik; dan

d) pelaksanaan administrasi.

P2M sebagaimana terdiri atas:

a) Kepala; mempunyai tugas memimpin dan mengelola

kegiatan penjaminan mutu akademik.

b) Sekretaris; mempunyai tugas melaksanakan dukungan

administrasi, keuangan, sumber daya manusia, evaluasi,

dan pelaporan.

c) Kelompok Jabatan Fungsional.

e. Unit Pelaksana Teknis.

Unit Pelaksana Teknis disebut UPT merupakan unsur penunjang

dalam penyelenggaraan pendidikan. UPT sebagaimana dimaksud

dipimpin oleh Kepala

UPT terdiri dari:

1) Unit Perpustakaan; berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kelembagaan,

mempunyai tugas melaksanakan pelayanan dan pengelolaan

kepustakaan.

2) Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data; berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Wakil Ketua Bidang Administrasi

Umum, Perencanaan, dan Keuangan, mempunyai tugas

melaksanakan pengelolaan dan pengembangan sistem informasi

dan pangkalan data.

3) Unit Bahasa; berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kelembagaan, mempunyai

tugas melaksanakan pembinaan dan pengembangan bahasa.

Guna meningkatkan kualitas Pendidikan kepada Masyarakat, STAIN Sultan

Abdurrahman Kepulauan Riau berupaya melakukan penguatan struktur organisasi

ditingkat pusat yang selama ini diatur Berdasarkan PMA Nomor 10 Tahun 2017

tentang Organisasi dan Tata Kerja STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau.

Dari hasil evaluasi, analisis organisasi serta beban kerja berdasarkan prinsip –


28

prinsip organisasi, karakteristik hubungan dan / atau pelayanan pemerintah

terhadap Pendidikan, jumlah penduduk, luas wilayah dan kondisi geografis, serta

peraturan perundang – undangan yang mendukung, besar kemungkinan STAIN

Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau melakukan perubahan struktur organisasi

dalam rangka pencapaian kinerja yang baik dengan didukung struktur organisasi,

mekanisme tata kerja dan ketersediaan SDM yang memadai.

3.1 Profil SDM STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

Tabel 3.1

Keadaan Dosen Tetap STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Diagram 3.1

Doktor4% Magister (Proses S3)

2%

Magister 93%

Dosen Tetap

Doktor Magister (Proses S3) Magister

No Jenjang pendidikan PNS CPNS Dosen Non PNS Jumlah

1 Doktor 1 - 2 3

2 Magister (Proses S3) - - 2 2

3 Magister 5 47 20 72

Jumlah 6 47 24 77


29

Tabel 3.2

Keadaan Pegawai STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

Berdasarkan Kepangkatan

Diagram 3.2

Keadaan Pegawai STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

Berdasarkan Kepangkatan

Lektor Kepala1%

Lektor4% Asisten Ahli

9%

Tenaga Pengajar50%

Tenaga Kependidikan

36%

DOSEN TETAP BERDASARKAN KEPANGKATAN

No Pangkat PNS CPNS Non PNS Jumlah

1 Lektor Kepala 1 - - 1

2 Lektor 1 - 5 6

3 Assiten ahli 4 - 8 12

4 Tenaga Kependidikan 4 3 35 42

5 Tenaga Pengajar - 47 11 58

Jumlah 10 50 59 119


30

Tabel 3.3

Profil Tenaga Kependidikan Berdasarkan Jenjang Pendidikan

No Pendidikan Jumlah

1 S2 3

2 S1 24

3 Diploma 1

4 SLTA 11

5 SMP 1

6 SD 2

Jumlah 42

Diagram 3.3

Profil Tenaga Kependidikan Berdasarkan Jenjang Pendidikan

7%

57%3%

26%

2% 5%

Tenaga Kependidikan

S2

S1

Diploma

SLTA

SMP

SD


31

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

A. Target Kinerja STAIN Sultan Abdurrahman 2020-2024

1. Pencapaian Visi , Misi, Tujuan dan Sasaran (VMTS)

Sasaran bidang VMTS yang ingin dicapai pada tahun 2024 sesuai dengan

indikator kinerjanya adalah sebagai berikut:

a. Tersedianya VMTS yang jelas, realistik, dan memiliki keterkaitan antar

visi, misi, tujuan dan sasaran perguruan tinggi, dan pemangku

kepentingan yang terlibat.

b. Tersedianya tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan sebagai

penjabaran atau pelaksanaan renstra, serta mekanisme kontrol

ketercapaiannya

c. Tersedianya dokumen yang memuat VMTS yaitu RIP, Renstra dan

Rencana Operasional (renop) di semua unit organisasi dengan tata

kelola yang baik

d. Tercapainya tingkat keselarasan RIP dan Renstra seluruh unit organisasi.

Tersedianya sosialisasi visi, misi, tujuan, sasaran STAIN Sultan

Abdurrahman Kepulauan Riau sehingga tercapainya 100% civitas

akademik dan stakeholders yang memperoleh sosialisasi RIP dan

Renstra.

e. Tersedianya dokumen laporan survei tingkat pemahaman civitas

akademik dan stakeholders terhadap VMTS Perguruan tinggi dan

seluruh organ di bawahnya.

2. Tata kelola dan Tata pamong

Sasaran bidang tata kelola yang ingin dicapai pada tahun 2024 sesuai

dengan indikator kinerja adalah sebagai berikut:

a. Tersedianya dokumen tata kelola institusi sehingga terwujud good

university governance (GUG).

b. Tersedianya induksi pimpinan, sehingga semua pimpinan memenuhi

kualifikasi dan kompetensi


32

c. Tersedianya advokasi peningkatan keterlibatan dosen dalam organisasi

profesi, sehingga tercapainya prosentase keterlibatan dosen dalam

kepemimpinan publik/organisasi profesi.

d. Tersedianya monitoring pelaksanaan anggaran secara elektronik

sehingga tercapai frekuensi Monitoring.

e. Tersedianya penjaminan mutu, sehingga tercapai implementasi sistem

penjaminan mutu

f. Tersedianya program penyusunan dokumen mutu, sehingga pada tahun

2024 terdapat dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

sebanyak 5 buah, yaitu: Kebijakan SPMI, Manual SPMI, Standar SPMI

dan Formulir SPMI, Pedoman dan SOP

g. Tersedianya program peningkatan akreditasi program studi, sehingga

tercapai jumlah program studi terakreditasi A=50% dan B= 40% pada

tahun 2024.

h. Tersedianya pengembangan sistem pengelolaan BKD, sehingga

pada tahun 2024 sudah tersedia BKD Online.

i. Tersedianya program pengadaan server untuk BKD Online, SIAKAD

Online, Simpeg, dan e-learning, sehingga tercapai kapasitas server

sebesar 35 TB.

j. Tersedianya program peningkatan bandwitdh, sehingga tercapai rasio

bandwith per mahasiswa sebesar 100 Kbps.

k. Tersedianya pengelolaan website, sehingga tercapai kelengkapan

feature website resmi.

l. Tersedianya survei pengunjung website secara berkala, sehingga

tercapai 75% pengunjung website menyatakan puas.

m. Tersedianya kelengkapan informasi dan fitur pada website resmi

STAIN Sultan Abdurrahman sehingga tercapai rata-rata jumlah

pengunjung website 500 per hari.

n. Tersedianya program penguatan sistem informasi manajemen sehingga

tersedia 12 pangkalan data berbasis sistem informasi yang lengkap.

o. Tersedianya survei kepuasan terhadap pangkalan data sehingga tercapai

tingkat kepuasan pengguna pangkalan data sebesar 80%.


33

p. Tersedianya penguatan kelembagaan PTKI yang berdaya saing,

sehingga diperoleh 20 kerjasama dalam negeri dan 10 luar negeri.

3. Mahasiswa dan alumni

Sasaran bidang kemahasiswaan dan kealumnian yang ingin dicapai pada

tahun 2024, sesuai dengan indikator kinerja adalah sebagai berikut:

a. Kuota penerimaan mahasiswa baru naik 5% pertahun.

b. Kuota penerimaan mahasiswa baru sebesar 600.

c. Jumlah pendaftar 1800

d. Rasio peserta seleksi dengan kuota sebesar 1:3.

e. Rasio mahasiswa registrasi dengan lulus seleksi 96%.

f. Prosentase siswa rangking 10 besar di SLTA/sederajat 40 %.

g. Asal provinsi mahasiswa mencapai 10 provinsi, asal negara mahasiswa

mencapai 3 negara dan jumlah mahasiswa asing sebanyak 15 orang.

h. Radius sosialisasi mencapai wilayah asia tenggara.

i. Rata-rata IPK = 3.30.

j. Prosentase lulus tepat waktu 70%

k. Prosentase mahasiswa DO = 1%.

l. Rata-rata lulusan mahasiswa S1 memiliki TOEFL = 450, TOAFL = 450.

m. Jumlah beasiswa bidik misi = 120 orang.

n. Tersedia jenis layanan kemahasiswaan yang meliputi: bimbingan

akademik, bimbingan konseling, minat dan bakat, kesehatan, softskill,

beasiswa, administrasi.

o. Tingkat kepuasan terhadap mutu layanan kemahasiswaan, 75% baik.

p. Tingkat kepuasan terhadap layanan bimbingan konseling, 75% puas.

q. Tingkat kepuasan terhadap layanan minat dan bakat, 75% puas.

r. Tingkat kepuasanan terhadap layanan pembinaan softskill, 75% puas.

s. Tingkat kepuasan terhadap layanan beasiswa, 75% puas.

t. Tingkat kepuasan terhadap layanan kesehatan, 75% puas.

u. Tingkat kepuasan terhadap layanan administrasi, 75% puas.

v. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap seluruh layanan STAIN Sultan

Abdurrahman, 75% puas.

w. 85% dari seluruh hasil survei kepuasan ditindaklanjuti.


34

x. Tersedia 30 unit organisasi mahasiswa.

y. Prestasi mahasiswa, Internasional = 1, Nasional = 25, Lokal = 50

z. Tersedianya bidik misi PTKI (baseline), sehingga tercapai jumlah

penerima beasiswa bidik misi.

aa. Jumlah wisudawan 600 orang.

bb. Jumlah wisudawan cumlaude 5%

cc. Tingkat kepuasan wisudawan terhadap lembaga, 98% puas.

dd. Tracerstudy: 50% alumni terdata, 70% masa tunggu alumni kurang dari

6 bulan, 85% alumni bekerja sesuai bidang ilmu.

ee. Terselenggaranya STAIN Sultan Abdurrahman JobFair sehingga

tercapai 20 perusahaan dan instansi ikut serta, 45 jumlah formasi

pekerjaan tersedia, 200 lowongan tersedia, 100 alumni STAIN Sultan

Abdurrahman terserap, dan perbandingan alumni STAIN Sultan

Abdurrahman yang terserap dibandingkan alumni non- STAIN Sultan

Abdurrahman adalah 1:2.

ff. Terbentuknya 5 pusat inkubasi dan inovasi kewirausahaan mahasiswa

dan alumni.

4. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sasaran bidang sumber daya manusia yang ingin dicapai pada tahun 2024

sesuai dengan indikator kinerja adalah sebagai berikut:

a. Terselenggaranya penyusunan dokumen pedoman pengelolaan SDM

(rekrutmen, karir, kinerja, job description tenaga pendidikan dan

kependidikan beserta turunannya), sehingga tersedia 5 dokumen.

b. Terselenggaranya kegiatan evaluasi tenaga pendidik, sehingga tersedia

dokumen laporan evaluasi (BKD dan SKP).

c. Terselenggaranya evaluasi kinerja harian tenaga kependidikan,

sehingga tercapai 2 dokumen laporan evaluasi (LKH dan SKP).

d. Terselenggaranya rekrutmen dosen tetap PNS dan non PNS, sehingga

tercapai rasio dosen dan mahasiswa 1:30.

e. Terselenggaranya rekruitmen dosen tetap PNS dan non PNS selama

lima tahun berturut-turut, sehingga total dosen yang terekrut sampai

tahun 2024 sebanyak 122 orang.


35

f. Terselenggaranya rekrutmen tenaga kependidikan, sehingga tercapai 23

tenaga kependidikan yang diterima.

g. Terselenggaranya program percepatan doktor (pelatihan penulisan

disertasi untuk calon doktor), sehingga terlahir 15 doktor.

h. Terselenggaranya pendelegasian dosen pada kegiatan seminar/sejenis

sehingga tercapai 70 karya ilmiah yang diseminarkan

i. Terselenggaranya pengembangan kemampuan berbahasa asing untuk

dosen, sehingga tercapai 50 dosen yang mengusai toefl/toafl 500.

j. Terselenggaranya survei tingkat kepuasan dosen dan tendik terhadap

sistem pengelolaan SDM

5. Pembelajaran dan Suasana Akademis

Sasaran bidang Pembelajaran dan Suasana Akademik yang ingin dicapai

pada tahun 2024 sesuai dengan indikator kinerjanya adalah sebagai

berikut:

a. Diperolehnya ijin penyelenggaraan 5 program studi S1 baru (Bimbingan

dan Konseling Islam, Akuntansi Syari'ah, Pendidikan Bahasa Arab,

Pendidikan Agama Islam, Sejarah Peradaban Islam).

b. Diberlakukannya dokumen kurikulum berbasis KKNI.

c. Terciptanya suasana akademik dengan menyelenggarakan:

a) Seminar ditiap prodi sebagai program tahunan

b) Program khusus pada masing – masing prodi

6. Penelitian

Sasaran bidang penelitian yang ingin dicapai pada tahun 2024 sesuai

dengan indikator kinerjanya adalah sebagai berikut:

a. Terbitnya 1 dokumen Rencana Induk Penelitian.

b. Terselenggaranya peningkatan kapasitas dosen dalam penelitian

sehingga tercapai 30 dosen yang terampil dalam meneliti.

c. Diseminarkannya 50 proposal penelitian dosen.

d. Diseminarkannya 25 hasil penelitian dosen.

e. Diterbitkannya 70 edisi (7 jurnal).

f. Terbitnya 48 buku ilmiah.


36

g. Terselenggaranya pengajuan haki, sehingga tercapai diperolehnya

50 paten/haki.

7. Pengabdian kepada Masyarakat

Sasaran bidang pengabdian kepada masyarakat yang ingin dicapai pada

tahun 2024 sesuai dengan indikator kinerja adalah sebagai berikut:

a. Tersusunnya 1 dokumen rencana induk pengabdian masyarakat.

b. Tersedianya 10 desa binaan berbasis riset yang relevan dengan

program studi

c. Tersedianya dana stimulan KKN untuk 90 desa.

d. Jumlah dana desa binaan untuk pengabdian kepada masyarakat

meningkat 30% .

8. Sarana dan Prasarana

Sasaran bidang sarana dan prasarana yang ingin dicapai pada masa lima

tahun mendatang sesuai dengan indikator kinerjanya adalah:

a. Tersedianya pengembangan lahan

b. Tersedianya pembangunan gedung penunjang pendidikan

c. Tersedianya fasilitas penunjang kegiatan pembelajaran

d. Meningkatnya koleksi bahan pustaka sehingga bertambah

penambahan koleksi bahan pustaka sesuai dengan jumlah prodi

(setiap 1 prodi minimal 400 judul).

e. Tersedianya peralatan pengolah data perpustakaan yang up-to-date.

f. Tersedianya operasional dan pemeliharaan kantor, sehingga

meningkat pelayanan prima.

g. Terpeliharanya pemeliharaan peralatan dan mesin setiap tahun.

9. Keuangan

Sasaran bidang keuangan pada tahun 2024 adalah:

a. Tersedianya 4 dokumen rencana program dan anggaran.

b. Terselenggaranya 3 kali audit keuangan internal oleh SPI (Satuan

Pengendali Internal).

c. Tersedianya dokumen penetapan standar biaya di luar PMK

(Peraturan Menteri Keuangan) setiap tahunnya.


37

d. Tersedianya buku pedoman penyusunan laporan keuangan.

e. Tersedianya SOP pencairan anggaran kegiatan.

f. Tersedianya SOP pengadaan barang

g. Tersedianya buku pedoman dan mekanisme penetapan biaya

pendidikan.

h. Tersedianya dokumen analisis penetapan UKT (Uang Kuliah

Tunggal) mahasiswa setiap tahun.

i. Tersedianya dokumen MoU pendanaan pendidikan dari pihak

eksternal (Bank Syariah Mandiri Cabang Tanjungpinang).

j. Tersedianya laporan monitoring serapan anggaran (internal) setiap

3 bulan sekali.

B. Kerangka Pendanaan STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

Mendukung program dan kegiatan dalam rangka menghasilkan output yang

telah ditetapkan dalam rencana strategis 2020-2024 membutuhkan ketersediaan

dana yang memadai. Sumber pembiayaan perlu dikelola sedemikian rupa agar

seimbang antar kebutuhan dengan sumber biaya yang tersedia. Secara umum,

sumber pendanaan yang diperlukan berasal dari anggaran pemerintah, baik

pusat maupun daerah, serta dari partisipasi masyarakat.

Skema pendanaan dikelola sedemikian rupa, karena terbatasnya sumber

pendanaan dibandingkan kebutuhan pelaksanaan program dan kegiatan yang

perlu didanai. Sumber pembiayaan, khususnya dari pemerintah pusat yang tidak

memadai harus didukung dengan sumber pembiayaan yang berasal dari

pemerintah daerah, masyarakat baik perorangan maupun kelompok organisasi.

Untuk menambah keterbatasan sumber pembiayaan dari pemerintah, maka

diperlukan dukungan dari sumber pendanaan lainnya yang direncanakan

melalui skema kerangka pendanaan, di antaranya adalah: (1) meningkatkan

sumber pembiayaan pendidikan melalui PPP Public-Private Partnership (PPP)

dan Corporate Social Responsibility (CSR); (2) mengoptimalkan peningkatan

pembiayaan melalui pemanfaatan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN); (3)

mendorong Pemerintah Daerah untuk turut serta berpartisipasi dalam

pembiayaan pembangunan pendidikan tinggi keagamaan Islam; (4)

memperbaiki mekanisme dan cakupan penggunaan dana BOPTN; (5)


38

memberikan insentif bagi industri yang melakukan kerja sama dengan satuan

pendidikan; dan (6) meningkatkan cost-effectiveness pendanaan secara

sistematis.


39

BAB V

PENUTUP

Rencana strategi pengembangan STAIN Sultan Abdurrahman Kepri 5 tahun

menjabarkan visi dan misi STAIN Sultan Abdurrahman Kepri, program-program

yang akan dilaksanakan selama lima tahun akan datang.

Untuk merealisasikan program-program yang dimaksud rencana strategi ini

memuat rencana prengembangan program selama 5 tahun pertama untuk menjadikan

STAIN Sultan Abdurrahman Kepri sebagai STAIN Islami dan Modern. Selain itu

dalam kurun waktu tersebut dikembangkan persiapan-persiapan yang diperlukan bagi

program yang akan dikembangkan 5 tahun berikutnya.

Untuk merealisasikan keseluruhan program yang dimaksud diperlukan

langkah-langkah strategis sesuai dengan kondisi dan situasi, serta perkembangan

masyarakat.

Rencana strategis ini dijadikan landasan kerja seluruh komponen yang

terlibat dalam pengembangan STAIN Sultan Abdurrahman Kepri secara konsisten

dan berkesinambungan.

Bintan, 2020

Ketua Sultan Abdurrahman Kepri

Dr. Muhammad Faisal, M.Ag

NIP 19750324 200604 1 005

REVISI RENCANA STRATEGIS STAIN SAR KEPRI 2020 - 2024...RENCANA STRATEGIS STAIN SAR KEPRI 2020 - 2024 1 BAB I P E N D A H U L U A N A. KONDISI UMUM Perkembangan ilmu pengetahuan dan

Documents