RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MAGELANG NO INDIKATOR … fileKABUPATEN MAGELANG TAHUN 2011 L P L + P Satuan A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 1.086 Km2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L + P Satuan

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 1.086 Km2

Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 372 Desa/Kel Tabel 1

3 Jumlah Penduduk 599.190 592.624 1.191.814 Jiwa Tabel 2

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga #DIV/0! Jiwa Tabel 1

5 Kepadatan Penduduk /Km2

1097.7 Jiwa/Km2

Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 51.1 Tabel 2

7 Rasio Jenis Kelamin 101.1 Tabel 2

8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 4

9 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan

tertinggi SMP+ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 5

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian

10 Jumlah Lahir Hidup 10.279 9.758 20.037 Bayi Tabel 6

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 8.0 6.9 7.5 Tabel 6

12 Jumlah Bayi Mati 84 58 142 Bayi Tabel 7

13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 8.2 5.9 7.1 per 1.000 KH Tabel 7

14 Jumlah Balita Mati 97 62 159 Balita Tabel 7

15 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 9.4 6.4 7.9 per 1.000 KH Tabel 7

16 Jumlah Kematian Ibu 22 Ibu Tabel 8

17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 109.8 per 100.000 KH Tabel 8

B.2 Angka Kesakitan

18 AFP Rate (non polio) < 15 th per 100.000 pend <15thn Tabel 9

19 Angka Insidens TB Paru #DIV/0! #DIV/0! 19.80 per 100.000 penduduk Tabel 10

20 Angka Prevalensi TB Paru #DIV/0! #DIV/0! 14.95 per 100.000 penduduk Tabel 10

21 Angka kematian akibat TB Paru #DIV/0! #DIV/0! 0.17 per 100.000 penduduk Tabel 10

22 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) #DIV/0! #DIV/0! 18.52 % Tabel 11

23 Success Rate TB Paru #DIV/0! #DIV/0! 85.71 % Tabel 12

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

L P L + P Satuan


24 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani #DIV/0! #DIV/0! 9.26 % Tabel 13

25 Jumlah Kasus Baru HIV 3 1 4 Kasus Tabel 14

26 Jumlah Kasus Baru AIDS 0 0 0 Kasus Tabel 14

27 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 0 0 253 Kasus Tabel 14

28 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 14

29 Donor darah diskrining positif HIV #DIV/0! #DIV/0! 0.00 % Tabel 15

30 Persentase Diare ditemukan dan ditangani #DIV/0! #DIV/0! 66.06 % Tabel 16

31 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) 0 0 0 Kasus Tabel 17

32 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) 1 1 2 Kasus Tabel 17

33 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 17

34 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0.00 0.00 0.00 % Tabel 18

35 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 0.00 0.00 % Tabel 18

36 Angka Prevalensi Kusta 0.00 0.00 0.00 per 10.000 Penduduk Tabel 19

37 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100.00 #DIV/0! 100.00 % Tabel 20

38 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100.00 0.00 42.86 % Tabel 20

39 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 21

40 Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 21

41 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 21

42 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 21

43 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 21

44 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 21

45 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 21

46 Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 22

47 Case Fatality Rate Campak #DIV/0! % Tabel 22

48 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 22

49 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 22

50 Incidence Rate DBD 2.00 2.87 2.43 per 100.000 penduduk Tabel 23

51 Case Fatality Rate DBD #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 23

52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.00 0.00 0.01 per 1.000 penduduk Tabel 24

53 Case Fatality Rate Malaria 0.00 #DIV/0! 0.00 % Tabel 24

54 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 25

B.3 Status Gizi

55 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 26

L P L + P Satuan


56 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 4.50 4.81 4.65 % Tabel 26

57 Balita Gizi Baik 90.28 89.55 89.91 % Tabel 27

58 Balita Gizi Kurang 8.97 9.45 9.21 % Tabel 27

59 Balita Gizi Buruk 0.20 0.23 0.21 % Tabel 27

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan

60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 97 % Tabel 28

61 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 89.29 % Tabel 28

62 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 99.61 % Tabel 28

63 Pelayanan Ibu Nifas 99.56 % Tabel 28

64 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 94.79 % Tabel 29

65 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 82.27 % Tabel 30

66 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 94.94 % Tabel 31

67 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani 54.35 25.48 40.29 % Tabel 31

68 Bayi Mendapat Vitamin A 100.27 99.63 99.94 % Tabel 32

69 Anak Balita Mendapat Vitamin A 99.82 100.38 100.10 % Tabel 32

70 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 86.68 % Tabel 32

71 Peserta KB Baru 8.10 % Tabel 35

72 Peserta KB Aktif 76.81 % Tabel 35

73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 99.86 100.05 99.96 % Tabel 36

74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 98.00 98.05 98.02 % Tabel 36

75 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) 94.72 94.69 94.71 % Tabel 37

76 Desa/Kelurahan UCI 100.00 % Tabel 38

77 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 101.69 % Tabel 39

78 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak (1.73) % Tabel 39

79 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 9.76 9.82 9.79 % Tabel 41

80 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 42

81 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) 101.33 101.12 101.23 % Tabel 43

82 Balita ditimbang 81.78 82.46 82.12 % Tabel 44

83 Balita berat badan naik 81 80 81 % Tabel 44

84 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1 2 1 % Tabel 44

85 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 45

L P L + P Satuan


86 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan

Setingkat

91.50 91.24 91.34 % Tabel 46

87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan

Setingkat

#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 47

88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 52.67 70.66 62.06 % Tabel 48

89 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 60.00 % Tabel 49

90 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 51

91 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.47 0.45 0.46 Tabel 52

92 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal #DIV/0! sekolah Tabel 49

93 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi #DIV/0! sekolah Tabel 49

94 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 53

95 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 53

96 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 53

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar - - 105.90 % Tabel 55

98 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup

Askeskin/Jamkesmas #DIV/0! #DIV/0! 116.88 % Tabel 56

99 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1

#DIV/0! #DIV/0! 116.88 %

Tabel 56


Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3

#DIV/0! #DIV/0! - %

Tabel 56


Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1

#DIV/0! #DIV/0! 0.53 %

Tabel 57


Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3

#DIV/0! #DIV/0! - %

Tabel 57

103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 62.18 64.25 63.21 % Tabel 58

104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 0.20 0.18 0.44 % Tabel 58

105 Gross Death Rate (GDR) di RS 4.03 2.30 3.00 per 100.000 pasien keluar Tabel 59

106 Nett Death Rate (NDR) di RS 1.79 1.36 1.54 per 100.000 pasien keluar Tabel 59

107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 58.77 % Tabel 60

108 Length of Stay (LOS) di RS 4.42 Hari Tabel 60

109 Turn of Interval (TOI) di RS 3.10 Hari Tabel 60

L P L + P Satuan


C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

110 Rumah Tangga ber-PHBS 9.57 % Tabel 61

C.4 Keadaan Lingkungan

111 Rumah Sehat 62.36 % Tabel 62

112 Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes 63.93 % Tabel 63

113 Keluarga dengan sumber air minum terlindung 82.24 % Tabel 65

114 Keluarga memiliki Jamban Sehat 60.45 % Tabel 66

115 Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat 70.62 % Tabel 66

116 Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 57.22 % Tabel 66

117 TUPM Sehat 69.30 % Tabel 67

118 Institusi dibina kesehatan lingkungannya 70.27 % Tabel 68

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Sarana Kesehatan

119 Jumlah Rumah Sakit Umum 4 Tabel 70

120 Jumlah Rumah Sakit Khusus 1 Tabel 70

121 Jumlah Puskesmas Perawatan 3 Tabel 70

122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 26 Tabel 70

123 Jumlah Apotek 53 Tabel 70

124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan 91.18 % Tabel 71

125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar 50 % Tabel 71

126 Jumlah Posyandu 2.291 Posyandu Tabel 72

127 Posyandu Aktif 49.80 % Tabel 72

128 Rasio posyandu per 100 balita 2.34 per 100 balita Tabel 72

129 Jumlah Desa Siaga 5 Desa Tabel 73

130 Desa Siaga Aktif 100.00 % Tabel 73

131 Jumlah Poskesdes 259 Poskesdes Tabel 73

D.2 Tenaga Kesehatan

132 Jumlah Dokter Spesialis 21.00 11.00 32 Orang Tabel 74

133 Rasio Dokter Spesialis 2.84 1.86 2.35 per 100.000 penduduk Tabel 74

134 Jumlah Dokter Umum 59.00 90.00 149.00 Orang Tabel 74

135 Rasio Dokter Umum 9.85 15.19 12.50 per 100.000 penduduk Tabel 74

L P L + P Satuan


136 Jumlah Dokter Gigi 13.00 37.00 50 Orang Tabel 74

137 Jumlah Bidan 201.00 267.00 468 Orang Tabel 75

138 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 39.27 Tabel 75

139 Jumlah Perawat 122.00 359.00 481 Orang Tabel 75

140 Jumlah Tenaga Kefarmasian 20.00 113.00 133 Orang Tabel 76

141 Jumlah Tenaga Gizi 9.00 26.00 35 Orang Tabel 76

142 Jumlah Tenaga Kesmas 27.00 21.00 48 Orang Tabel 77

143 Jumlah Tenaga Sanitasi 16.00 25.00 41 Orang Tabel 77

144 Jumlah Fisioterapis 2.00 2.00 4 Orang Tabel 78

D.3 Pembiayaan Kesehatan

145 Total Anggaran Kesehatan 141.924.646.000.00 Rp Tabel 79

146 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota #DIV/0! % Tabel 79

147 Anggaran Kesehatan Perkapita 119.082.89 Rp Tabel 79

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Salaman 68.9 20 20 66.433 #DIV/0! 965

2 Borobudur 54.6 20 20 56.037 #DIV/0! 1027

3 Ngluwar 22.4 8 8 30.121 #DIV/0! 1342

4 Salam 31.6 12 12 44.868 #DIV/0! 1419

5 Srumbung 53.2 17 17 45.210 #DIV/0! 850

6 Dukun 53.4 15 15 43.298 #DIV/0! 811

7 Sawangan 72.4 15 15 54.082 #DIV/0! 747

8 Muntilan 28.6 13 1 14 75.482 #DIV/0! 2638

9 Mungkid 37.4 14 2 16 69.268 #DIV/0! 1852

10 Mertoyudan 45.4 12 1 13 105.830 #DIV/0! 2334

11 Tempuran 49.0 15 15 46.831 #DIV/0! 955

12 Kajoran 83.4 29 29 51.948 #DIV/0! 623

13 Kaliangkrik 57.3 20 20 52.757 #DIV/0! 920

14 Bandongan 45.8 14 14 54.999 #DIV/0! 1201

15 Candimulyo 47.0 19 19 45.754 #DIV/0! 975

16 Pakis 69.6 20 20 52.701 #DIV/0! 758

17 Ngablak 43.8 16 16 38.265 #DIV/0! 874

18 Grabag 77.2 28 28 82.229 #DIV/0! 1066

19 Tegalrejo 35.9 21 21 53.649 #DIV/0! 1495

20 Secang 47.3 19 1 20 75.351 #DIV/0! 1592

21 Windusari 61.7 20 20 46.700 #DIV/0! 758

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.085.7 367 5 372 1.191.814 - #DIV/0! 1.098

Sumber: - Proyeksi Penduduk Hasil Sensus Penduduk Kab. Magelang Tahun 2010

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

NO KECAMATANDESA KELURAHAN DESA+KEL.

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,

RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN

0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Salaman 66.433 2.877 6.157 14.833 6.840 2.457 33.164 2.801 5.959 15.031 6.649 2.829 33.270 53.24 99.68

2 Borobudur 56.037 2.464 4.998 12.389 6.026 2.216 28.093 2.274 4.684 12.454 6.048 2.484 27.945 51.79 100.53

3 Ngluwar 30.121 1.160 2.516 6.204 3.447 1.557 14.884 1.120 2.354 6.326 3.622 1.815 15.237 53.69 97.68

4 Salam 44.868 1.864 4.020 9.847 4.875 1.809 22.416 1.801 3.779 9.859 4.859 2153.2 22.452 52.40 99.84

5 Srumbung 45.210 2.002 4.032 10.119 4.613 1.805 22.571 1.877 3.685 10.181 4.802 2.094 22.639 52.15 99.70

6 Dukun 43.298 1.644 3.797 9.682 4.713 1.737 21.573 1.587 3.557 9.538 4.960 2.083 21.725 49.86 99.30

7 Sawangan 54.082 2.143 4.861 11.935 5.952 2.531 27.423 2.036 4.209 11.525 6.152 2.737 26.659 52.07 102.87

8 Muntilan 75.482 3.224 6.575 17.161 8.072 2.774 37.807 2.944 6.066 16.965 8.269 3.431 37.675 49.57 100.35

9 Mungkid 69.268 2.973 5.979 15.751 7.175 2.599 34.477 2.830 5.842 15.640 7.415 3.064 34.792 50.64 99.10

10 Mertoyudan 105.830 4.496 8.940 25.233 10.636 3.251 52.555 4.304 8.888 25.305 10.994 3.783 53.275 46.64 98.65

11 Tempuran 46.831 1.993 4.452 11.205 4.511 1.590 23.751 1.834 4.270 10.821 4.442 1.714 23.079 51.17 102.91

12 Kajoran 51.948 2.382 4.821 11.458 5.490 2.092 26.243 2.297 4.662 11.193 5.377 2.175 25.705 54.99 102.10

13 Kaliangkrik 52.757 2.158 5.541 11.746 5.470 1.744 26.660 2.143 5.259 11.377 5.361 1.957 26.097 55.37 102.16

14 Bandongan 54.999 2.393 5.202 13.022 5.434 1.734 27.785 2.226 4.931 12.612 5.388 2.057 27.213 50.86 102.10

15 Candimulyo 45.754 1.919 4.204 10.254 4.677 2.010 23.063 1.802 4.101 9.860 4.773 2.154 22.691 54.76 101.64

16 Pakis 52.701 1.909 4.631 11.996 5.847 1.982 26.364 1.897 4.449 11.642 6.058 2.291 26.337 48.28 100.10

17 Ngablak 38.265 1.328 3.127 9.095 4.411 1.336 19.298 1.349 2.997 8.621 4.449 1.550 18.967 43.98 101.75

18 Grabag 82.229 3.588 7.957 19.083 8.135 2.703 41.466 3.411 7.795 18.463 8.017 3.077 40.763 53.13 101.72

19 Tegalrejo 53.649 2.167 4.849 14.501 4.850 1.623 27.990 2.081 4.672 12.317 4.775 1.814 25.659 47.21 109.08

20 Secang 75.351 3.374 7.038 17.574 7.308 2.453 37.746 3.180 6.576 17.500 7.395 2.955 37.605 51.38 100.37

21 Windusari 46.700 2.190 4.832 10.745 4.639 1.455 23.861 2.038 4.591 10.187 4.456 1.567 22.839 55.53 104.47

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.191.814 50.249 108.529 273.832 123.122 43.458 599.190 47.834 103.326 267.418 124.260 49.786 592.624 51.12 101.11


Catatan : Jumlah kolom 3 = jumlah kolom 9 + jumlah kolom 15, yaitu sebesar: 1.191.814

RASIO

BEBAN

TANG

GUNGAN

RASIO

JENIS

KELAMIN

NO KECAMATANJUMLAH

PENDUDUK

TABEL 3

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

KABUPATEN

TAHUN

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN

1 2 3 4 5

1 0 - 4 50.249 47.834 98.083

2 5 - 9 52.696 50.615 103.311

3 10 - 14 55.833 52.711 108.544

4 15 - 19 52.228 46.008 98.236

5 20 - 24 40.594 38.206 78.800

6 25 - 29 44.693 44.639 89.332

7 30 - 34 45.908 46.014 91.921

8 35 - 39 45.380 45.771 91.151

9 40 - 44 45.028 46.781 91.809

10 45 - 49 39.727 41.722 81.450

11 50 - 54 35.855 35.212 71.067

12 55 - 59 28.137 26.195 54.332

13 60 - 64 19.403 21.131 40.534

14 65 - 69 16.766 18.160 34.926

15 70 - 74 12.675 14.478 27.153

16 75+ 14.017 17.148 31.165


MAGELANG

2011

1.191.814JUMLAH 599.190 592.624

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

JUMLAHMELEK

HURUF% JUMLAH

MELEK

HURUF% JUMLAH

MELEK

HURUF%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Salaman #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

2 Borobudur #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

3 Ngluwar #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

4 Salam #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

5 Srumbung #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

6 Dukun #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

7 Sawangan #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

8 Muntilan #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

9 Mungkid #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

10 Mertoyudan #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

11 Tempuran #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

12 Kajoran #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

13 Kaliangkrik #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

14 Bandongan #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

15 Candimulyo #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

16 Pakis #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

17 Ngablak #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

18 Grabag #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

19 Tegalrejo #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

20 Secang #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

21 Windusari #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

TABEL 4

PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN

KECAMATAN

JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

Sumber: …………… (sebutkan)

LAKI-LAKI PEREMPUANNO

JUMLAH (KAB/KOTA)

TABEL 5

PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS

MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MISMP/

MTs

SMA/

SMK/

MA

AK/

DIPLO

MA

UNIVER

SITASJUMLAH

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MISMP/

MTs

SMA/

SMK/

MA

AK/

DIPLO

MA

UNIVER

SITASJUMLAH

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MISMP/

MTs

SMA/

SMK/

MA

AK/

DIPLO

MA

UNIVER

SITASJUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Salaman - - 0 0 0 0 0 0 0 -

2 Borobudur - - 0 0 0 0 0 0 0 -

3 Ngluwar - - 0 0 0 0 0 0 0 -

4 Salam - - 0 0 0 0 0 0 0 -

5 Srumbung - - 0 0 0 0 0 0 0 -

6 Dukun - - 0 0 0 0 0 0 0 -

7 Sawangan - - 0 0 0 0 0 0 0 -

8 Muntilan - - 0 0 0 0 0 0 0 -

9 Mungkid - - 0 0 0 0 0 0 0 -

10 Mertoyudan - - 0 0 0 0 0 0 0 -

11 Tempuran - - 0 0 0 0 0 0 0 -

12 Kajoran - - 0 0 0 0 0 0 0 -

13 Kaliangkrik - - 0 0 0 0 0 0 0 -

14 Bandongan - - 0 0 0 0 0 0 0 -

15 Candimulyo - - 0 0 0 0 0 0 0 -

16 Pakis - - 0 0 0 0 0 0 0 -

17 Ngablak - - 0 0 0 0 0 0 0 -

18 Grabag - - 0 0 0 0 0 0 0 -

19 Tegalrejo - - 0 0 0 0 0 0 0 -

20 Secang - - 0 0 0 0 0 0 0 -

21 Windusari - - 0 0 0 0 0 0 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 -

Sumber : ………sebutkan

NO KECAMATAN

TABEL 6

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Salaman Salaman I 357 1 358 260 1 261 617 2 619

2 Salaman II 248 1 249 214 2 216 462 3 465

3 Borobudur Borobudur 544 6 550 485 3 488 1.029 9 1.038

4 Ngluwar Ngluwar 250 6 256 213 3 216 463 9 472

5 Salam Salam 356 8 364 331 4 335 687 12 699

6 Srumbung Srumbung 338 5 343 335 2 337 673 7 680

7 Dukun Dukun 321 4 325 322 3 325 643 7 650

8 Sawangan Sawangan I 222 1 223 197 4 201 419 5 424

9 Sawangan II 206 2 208 157 3 160 363 5 368

10 Muntilan Muntilan I 248 1 249 224 2 226 472 3 475

11 Muntilan II 398 1 399 394 0 394 792 1 793

12 Mungkid Mungkid 529 2 531 538 0 538 1.067 2 1.069

13 Mertoyudan Mertoyudan I 441 1 442 503 3 506 944 4 948

14 Mertoyudan II 321 1 322 362 0 362 683 1 684

15 Kota Mungkid 133 0 133 161 1 162 294 1 295

16 Tempuran Tempuran 348 5 353 371 4 375 719 9 728

17 Kajoran Kajoran I 308 3 311 289 4 293 597 7 604

18 Kajoran II 200 1 201 154 1 155 354 2 356

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 480 9 489 435 4 439 915 13 928

20 Bandongan Bandongan 482 4 486 440 6 446 922 10 932

21 Candimulyo Candimulyo 413 1 414 422 3 425 835 4 839

22 Pakis Pakis 352 3 355 366 2 368 718 5 723

23 Ngablak Ngablak 333 2 335 299 3 302 632 5 637

24 Grabag Grabag I 589 4 593 567 1 568 1.156 5 1.161

25 Grabag II 254 1 255 209 3 212 463 4 467

26 Tegalrejo Tegalrejo 431 4 435 365 1 366 796 5 801

27 Secang Secang I 373 3 376 484 3 487 857 6 863

28 Secang II 295 0 295 240 0 240 535 0 535

29 Windusari Windusari 509 3 512 421 2 423 930 5 935

JUMLAH (KAB/KOTA) 10.279 83 10.362 9.758 68 9.826 20.037 151 20.188

ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 8.0 6.9 7.5

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

KECAMATANNAMA

PUSKESMASHIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATIHIDUP +

MATI

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATIHIDUP +

MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATIHIDUP +

MATI

JUMLAH KELAHIRAN

NO

TABEL 7

JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Salaman Salaman I 4 - 4 3 0 3 7 0 7

2 Salaman II 1 - 1 1 0 1 2 0 2

3 Borobudur Borobudur 10 - 10 6 0 6 16 0 16

4 Ngluwar Ngluwar 1 1 2 0 0 0 1 1 2

5 Salam Salam 2 3 5 2 0 2 4 3 7


7 Dukun Dukun 4 3 7 3 0 3 7 3 10

8 Sawangan Sawangan I 2 - 2 1 0 1 3 0 3

9 Sawangan II 3 - 3 1 0 1 4 0 4


11 Muntilan II 2 - 2 1 0 1 3 0 3

12 Mungkid Mungkid 2 - 2 0 0 0 2 0 2

13 Mertoyudan Mertoyudan I 5 - 5 3 0 3 8 0 8

14 Mertoyudan II - - 0 2 0 2 2 0 2

15 Kota Mungkid 2 - 2 0 1 1 2 1 3


17 Kajoran Kajoran I 4 - 4 3 0 3 7 0 7

18 Kajoran II 5 1 6 0 0 0 5 1 6

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 8 - 8 3 0 3 11 0 11

20 Bandongan Bandongan 3 - 3 3 0 3 6 0 6


22 Pakis Pakis 1 - 1 1 1 2 2 1 3

23 Ngablak Ngablak 1 1 2 2 0 2 3 1 4

24 Grabag Grabag I 4 - 4 5 0 5 9 0 9

25 Grabag II - - 0 0 0 0 0 0 0

26 Tegalrejo Tegalrejo 3 - 3 2 1 3 5 1 6

27 Secang Secang I - - 0 0 0 0 0 0 0

28 Secang II - - 0 0 0 0 0 0 0

29 Windusari Windusari 3 - 3 3 0 3 6 0 6

JUMLAH (KAB/KOTA) 84 13 97 58 4 62 142 17 159

8.2 1.3 9.4 5.9 0.4 6.4 7.1 0.8 7.9


Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYI BALITA

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

BAYI ANAK

BALITABALITA

LAKI - LAKINO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH KEMATIAN

PEREMPUAN

BALITA ANAK

BALITABAYI

ANAK

BALITA

TABEL 8

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

JUMLAH KEMATIAN IBU

< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20


2 Salaman II 462 0 0 0 0 0 0 0

3 Borobudur Borobudur 1.029 1 1 0 1 1 0 1 1 2

4 Ngluwar Ngluwar 463 0 0 1 1 0 1 0 1

5 Salam Salam 687 0 0 1 1 0 1 0 1


7 Dukun Dukun 643 0 0 0 0 0 0 0


9 Sawangan II 363 1 1 0 1 1 2 0 2 1 3

10 Muntilan Muntilan I 472 0 0 0 0 0 0 0

11 Muntilan II 792 0 0 0 0 0 0 0

12 Mungkid Mungkid 1.067 1 1 0 0 0 1 0 1


14 Mertoyudan II 683 1 1 0 1 1 0 1 1 2

15 Kota Mungkid 294 0 0 1 1 0 1 0 1

16 Tempuran Tempuran 719 0 0 0 0 0 0 0


18 Kajoran II 354 0 0 0 0 0 0 0


20 Bandongan Bandongan 922 0 0 0 0 0 0 0

21 Candimulyo Candimulyo 835 0 0 0 0 0 0 0

22 Pakis Pakis 718 0 0 1 1 0 1 0 1

23 Ngablak Ngablak 632 0 0 0 0 0 0 0

24 Grabag Grabag I 1.156 0 0 0 0 0 0 0

25 Grabag II 463 0 0 0 0 0 0 0


27 Secang Secang I 857 1 1 0 0 0 1 0 1

28 Secang II 535 0 0 0 0 0 0 0


20.037 1 4 3 8 0 1 3 4 1 6 3 10 2 11 9 22

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 109.8


Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR

HIDUPKEMATIAN IBU HAMIL

TABEL 9

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L P1 2 3 4 5 6 7

1 Salaman Salaman I 8.958 8.686 0 0

2 0 Salaman II 0 0

3 Borobudur 7.399 6.899 0 0

4 Ngluwar Ngluwar 3.645 3.445 0 0

5 Salam Salam 5.834 5.533 0 0

6 Srumbung Srumbung 5.983 5.515 0 0

7 Dukun Dukun 5.395 5.101 0 1

8 Sawangan Sawangan I 6.945 6.192 0 0

9 0 Sawangan II 0 1

10 Muntilan Muntilan I 9.716 8.934 0 0

11 0 Muntilan II 0 0

12 Mungkid Mungkid 8.876 8.599 0 2

13 Mertoyudan Mertoyudan I 13.322 13.081 0 0

14 0 Mertoyudan II 1 0

15 0 Kota Mungkid 0 0

16 Tempuran Tempuran 6.390 6.052 0 0

17 Kajoran Kajoran I 7.142 6.901 0 0

18 0 Kajoran II 0 0

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 7.634 7.339 0 0

20 Bandongan Bandongan 7.531 7.096 0 0

21 Candimulyo Candimulyo 6.071 5.853 0 2

22 Pakis Pakis 6.482 6.292 0 0

23 Ngablak Ngablak 4.418 4.310 0 0

24 Grabag Grabag I 11.448 11.111 0 0

25 0 Grabag II 0 0

26 Tegalrejo Tegalrejo 6.957 6.695 0 0

27 Secang Secang I 10.323 9.673 0 0

28 0 Secang II 0 0

29 Windusari Windusari 6.962 6.573 1 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 157.431 149.880 2 6

Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS

Catatan : Jumlah kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar:

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK <15

TAHUN

JUMLAH KASUS AFP (NON

POLIO)NO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 10

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Salaman Salaman I 42.387 8 0 0 0 8 #DIV/0! #DIV/0! 18.9 0

2 0 Salaman II 27.255 17 0 0 0 17 #DIV/0! #DIV/0! 62.4 0

Borobudur 56.363 14 0 0 0 14 #DIV/0! #DIV/0! 24.8 0

4 Ngluwar Ngluwar 31.493 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0

5 Salam Salam 43.302 21 0 0 0 21 #DIV/0! #DIV/0! 48.5 0

6 Srumbung Srumbung 45.623 7 0 0 0 7 #DIV/0! #DIV/0! 15 0

7 Dukun Dukun 42.220 3 0 0 0 3 #DIV/0! #DIV/0! 7 0

8 Sawangan Sawangan I 28.852 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0

9 0 Sawangan II 25.363 2 0 0 0 2 #DIV/0! #DIV/0! 8 0

10 Muntilan Muntilan I 28.726 5 0 0 0 5 #DIV/0! #DIV/0! 17 0

11 0 Muntilan II 45.571 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0

12 Mungkid Mungkid 62.494 6 0 0 0 6 #DIV/0! #DIV/0! 10 0

13 Mertoyudan Mertoyudan I 44.706 3 0 0 0 3 #DIV/0! #DIV/0! 7 0

14 0 Mertoyudan II 40.603 1 0 0 0 1 #DIV/0! #DIV/0! 2 0

15 0 Kota Mungkid 17.789 4 0 0 0 4 #DIV/0! #DIV/0! 22 0

16 Tempuran Tempuran 47.152 9 0 0 0 9 #DIV/0! #DIV/0! 19 0

17 Kajoran Kajoran I 33.407 9 0 0 0 9 #DIV/0! #DIV/0! 27 0

18 0 Kajoran II 23.224 9 0 0 0 9 #DIV/0! #DIV/0! 39 0

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 57.790 8 0 0 0 8 #DIV/0! #DIV/0! 14 0

20 Bandongan Bandongan 54.442 14 0 0 0 14 #DIV/0! #DIV/0! 26 0

21 Candimulyo Candimulyo 45.489 4 0 0 0 4 #DIV/0! #DIV/0! 9 0

22 Pakis Pakis 52.218 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 0

23 Ngablak Ngablak 41.322 3 0 0 0 3 #DIV/0! #DIV/0! 7 1

24 Grabag Grabag I 61.763 8 0 0 0 8 #DIV/0! #DIV/0! 13 0

25 0 Grabag II 26.569 2 0 0 0 2 #DIV/0! #DIV/0! 8 0

26 Tegalrejo Tegalrejo 48.013 14 0 0 0 14 #DIV/0! #DIV/0! 29 0

27 Secang Secang I 45.650 1 0 0 0 1 #DIV/0! #DIV/0! 2 1

28 0 Secang II 27.216 2 0 0 0 2 #DIV/0! #DIV/0! 7 0

29 Windusari Windusari 50.067 5 0 0 0 5 #DIV/0! #DIV/0! 10 0

RS 58

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 1.197.069 0 0 237 0 0 0 0 0 179 #DIV/0! #DIV/0! 15 0 0 2

ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK #DIV/0! #DIV/0! 19.8 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK #DIV/0! #DIV/0! 0.2


Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 1.191.814

KASUS BARU +

KASUS LAMA

JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH KASUS TB PARUPREVALENSI

(PER 100.000 PENDUDUK)

JUMLAH KEMATIAN

AKIBAT TB PARUNOJUMLAH PENDUDUK

KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU KASUS LAMA

TABEL 11

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Salaman Salaman I 45 0 8 #DIV/0! #DIV/0! 17.78

2 0 Salaman II 29 0 17 #DIV/0! #DIV/0! 58.62

3 Borobudur Borobudur 60 0 14 #DIV/0! #DIV/0! 23.33

4 Ngluwar Ngluwar 34 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0.00

5 Salam Salam 46 0 21 #DIV/0! #DIV/0! 45.65

6 Srumbung Srumbung 49 0 7 #DIV/0! #DIV/0! 14.29

7 Dukun Dukun 45 0 3 #DIV/0! #DIV/0! 6.67

8 Sawangan Sawangan I 31 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0.00

9 0 Sawangan II 27 0 2 #DIV/0! #DIV/0! 7.41

10 Muntilan Muntilan I 31 0 5 #DIV/0! #DIV/0! 16.13

11 0 Muntilan II 49 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0.00

12 Mungkid Mungkid 67 0 6 #DIV/0! #DIV/0! 8.96

13 Mertoyudan Mertoyudan I 48 0 3 #DIV/0! #DIV/0! 6.25

14 0 Mertoyudan II 43 0 1 #DIV/0! #DIV/0! 2.33

15 0 Kota Mungkid 19 0 4 #DIV/0! #DIV/0! 21.05

16 Tempuran Tempuran 50 0 9 #DIV/0! #DIV/0! 18.00

17 Kajoran Kajoran I 36 0 9 #DIV/0! #DIV/0! 25.00

18 0 Kajoran II 25 0 9 #DIV/0! #DIV/0! 36.00

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 62 0 8 #DIV/0! #DIV/0! 12.90

20 Bandongan Bandongan 58 0 14 #DIV/0! #DIV/0! 24.14

21 Candimulyo Candimulyo 49 0 4 #DIV/0! #DIV/0! 8.16

22 Pakis Pakis 56 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0.00

23 Ngablak Ngablak 44 0 3 #DIV/0! #DIV/0! 6.82

24 Grabag Grabag I 66 0 8 #DIV/0! #DIV/0! 12.12

25 0 Grabag II 28 0 2 #DIV/0! #DIV/0! 7.14

26 Tegalrejo Tegalrejo 51 0 14 #DIV/0! #DIV/0! 27.45

27 Secang Secang I 49 0 1 #DIV/0! #DIV/0! 2.04

28 0 Secang II 29 0 2 #DIV/0! #DIV/0! 6.90

29 Windusari Windusari 54 0 5 #DIV/0! #DIV/0! 9.26

RSUD Kab.Mgl 58

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 1.280 0 0 0 0 0 237 #DIV/0! #DIV/0! 18.52


Keterangan:


TB PARU

ANGKA PENEMUAN KASUS

(CDR)BTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PERKIRAAN

KASUS BARU KLINIS

TABEL 12

JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2010

L P L + P

JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Salaman Salaman I 15 #DIV/0! #DIV/0! 14 93.33 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 93.33

2 0 Salaman II 10 #DIV/0! #DIV/0! 10 100.00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 100.00

3 Borobudur Borobudur 7 #DIV/0! #DIV/0! 9 128.57 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 128.57

4 Ngluwar Ngluwar 2 #DIV/0! #DIV/0! 2 100.00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 100.00

5 Salam Salam 11 #DIV/0! #DIV/0! 9 81.82 #DIV/0! #DIV/0! 1 9.09 #DIV/0! #DIV/0! 90.91

6 Srumbung Srumbung 2 #DIV/0! #DIV/0! 1 50.00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 50.00

7 Dukun Dukun 8 #DIV/0! #DIV/0! 7 87.50 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 87.50

8 Sawangan Sawangan I 3 #DIV/0! #DIV/0! 2 66.67 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 66.67

9 0 Sawangan II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 Muntilan Muntilan I 6 #DIV/0! #DIV/0! 6 100.00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 100.00

11 0 Muntilan II 5 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 3 60.00 #DIV/0! #DIV/0! 60.00

12 Mungkid Mungkid 4 #DIV/0! #DIV/0! 4 100.00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 100.00

13 Mertoyudan Mertoyudan I 7 #DIV/0! #DIV/0! 7 100.00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 100.00

14 0 Mertoyudan II 5 #DIV/0! #DIV/0! 2 40.00 #DIV/0! #DIV/0! 2 40.00 #DIV/0! #DIV/0! 80.00

15 0 Kota Mungkid 8 #DIV/0! #DIV/0! 8 100.00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 100.00

16 Tempuran Tempuran 8 #DIV/0! #DIV/0! 8 100.00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 100.00

17 Kajoran Kajoran I 15 #DIV/0! #DIV/0! 15 100.00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 100.00

18 0 Kajoran II 8 #DIV/0! #DIV/0! 6 75.00 #DIV/0! #DIV/0! 1 12.50 #DIV/0! #DIV/0! 87.50

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 5 #DIV/0! #DIV/0! 5 100.00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 100.00

20 Bandongan Bandongan 16 #DIV/0! #DIV/0! 15 93.75 #DIV/0! #DIV/0! 1 6.25 #DIV/0! #DIV/0! 100.00

21 Candimulyo Candimulyo 1 #DIV/0! #DIV/0! 1 100.00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 100.00

22 Pakis Pakis 1 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 0.00

23 Ngablak Ngablak 3 #DIV/0! #DIV/0! 2 66.67 #DIV/0! #DIV/0! 1 33.33 #DIV/0! #DIV/0! 100.00

24 Grabag Grabag I 5 #DIV/0! #DIV/0! 4 80.00 #DIV/0! #DIV/0! 1 20.00 #DIV/0! #DIV/0! 100.00

25 0 Grabag II 2 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 1 50.00 #DIV/0! #DIV/0! 50.00

26 Tegalrejo Tegalrejo 9 #DIV/0! #DIV/0! 4 44.44 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 44.44

27 Secang Secang I 3 #DIV/0! #DIV/0! 2 66.67 #DIV/0! #DIV/0! 1 33.33 #DIV/0! #DIV/0! 100.00

28 0 Secang II 1 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 0.00

29 Windusari Windusari 11 #DIV/0! #DIV/0! 8 72.73 #DIV/0! #DIV/0! 1 9.09 #DIV/0! #DIV/0! 81.82

43 25 3

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 224 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 176 78.57 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 16 7.14 #DIV/0! #DIV/0! 85.71


Keterangan:


ANGKA KESUKSESAN

(SUCCESS RATE/SR)P L + P

KESEMBUHAN

L L + P

PENGOBATAN LENGKAP

L P

TB PARU

NO KECAMATAN PUSKESMASBTA (+) DIOBATI

TABEL 13

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Salaman Salaman I 4.239 - - 424 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0

2 0 Salaman II 2.726 - - 273 #DIV/0! #DIV/0! 36 13.2

Borobudur 5.633 - - 563 #DIV/0! #DIV/0! 4 0.7

4 Ngluwar Ngluwar 3.149 - - 315 #DIV/0! #DIV/0! 24 7.6

5 Salam Salam 4.330 - - 433 #DIV/0! #DIV/0! 46 10.6

6 Srumbung Srumbung 4.562 - - 456 #DIV/0! #DIV/0! 112 24.6

7 Dukun Dukun 4.222 - - 422 #DIV/0! #DIV/0! 47 11.1

8 Sawangan Sawangan I 2.885 - - 289 #DIV/0! #DIV/0! 12 4.2

9 0 Sawangan II 2.536 - - 254 #DIV/0! #DIV/0! 24 9.5

10 Muntilan Muntilan I 2.873 - - 287 #DIV/0! #DIV/0! 81 28.2

11 0 Muntilan II 4.557 - - 456 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0

12 Mungkid Mungkid 6.249 - - 625 #DIV/0! #DIV/0! 9 1.4

13 Mertoyudan Mertoyudan I 4.471 - - 447 #DIV/0! #DIV/0! 3 0.7

14 0 Mertoyudan II 4.060 - - 406 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0

15 0 Kota Mungkid 1.779 - - 178 #DIV/0! #DIV/0! 51 28.7

16 Tempuran Tempuran 4.715 - - 472 #DIV/0! #DIV/0! 24 5.1

17 Kajoran Kajoran I 3.341 - - 334 #DIV/0! #DIV/0! 27 8.1

18 0 Kajoran II 2.322 - - 232 #DIV/0! #DIV/0! 9 3.9

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 5.779 - - 578 #DIV/0! #DIV/0! 9 1.6

20 Bandongan Bandongan 5.444 - - 544 #DIV/0! #DIV/0! 135 24.8

21 Candimulyo Candimulyo 4.549 - - 455 #DIV/0! #DIV/0! 42 9.2

22 Pakis Pakis 5.222 - - 522 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0

23 Ngablak Ngablak 4.132 - - 413 #DIV/0! #DIV/0! 83 20.1

24 Grabag Grabag I 6.176 - - 618 #DIV/0! #DIV/0! 85 13.8

25 0 Grabag II 2.657 - - 266 #DIV/0! #DIV/0! 38 14.3

26 Tegalrejo Tegalrejo 4.801 - - 480 #DIV/0! #DIV/0! 54 11.2

27 Secang Secang I 4.565 - - 457 #DIV/0! #DIV/0! 152 33.3

28 0 Secang II 2.722 - - 272 #DIV/0! #DIV/0! 2 0.7

29 Windusari Windusari 5.007 - - 501 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 119.703 - - 11.970 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1.109 9.3


Keterangan:


NO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITA

TABEL 14

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Salaman Salaman I 0 0 2 0

2 0 Salaman II 0 0 0 0

3 Borobudur Borobudur 1 0 1 0 21 0

4 Ngluwar Ngluwar 0 0 3 0

5 Salam Salam 0 0 23 0

6 Srumbung Srumbung 0 0 0 0

7 Dukun Dukun 0 0 9 0

8 Sawangan Sawangan I 0 0 43 0

9 0 Sawangan II 1 0 1 0 0 0

10 Muntilan Muntilan I 0 0 48 0

11 0 Muntilan II 0 0 0 0

12 Mungkid Mungkid 1 1 2 0 0 0

13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 7 0

14 0 Mertoyudan II 0 0 0 0

15 0 Kota Mungkid 0 0 0 0

16 Tempuran Tempuran 0 0 35 0

17 Kajoran Kajoran I 0 0 3 0

18 0 Kajoran II 0 0 2 0

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 34 0

20 Bandongan Bandongan 0 0 8 0

21 Candimulyo Candimulyo 0 0 3 0

22 Pakis Pakis 0 0 0 0

23 Ngablak Ngablak 0 0 9 0

24 Grabag Grabag I 0 0 0 0

25 0 Grabag II 0 0 0 0

26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 0

27 Secang Secang I 0 0 0 0

28 0 Secang II 0 0 0 0

29 Windusari Windusari 0 0 3 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 1 4 0 0 0 0 0 253 0 0 0


Ket: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan: DO dituangkan

-

-

-

NO H I V

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus penyebab AIDS, virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan melemahkan kemampuan tubuh untuk

melawan segala penyakit.

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV.

IMS (Infeksi Menular Seksual) adalah infeksi yang salah satunya menular melalui hubungan seksual dengan orang yang sudah tertular.

JUMLAH KEMATIAN AKIBAT

AIDS

JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KECAMATAN PUSKESMASINFEKSI MENULAR SEKSUAL

LAINNYAA I D S

JUMLAH KASUS BARU

TABEL 15

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 PMI 5.026 #DIV/0! #DIV/0! 5.026 100.00 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.00

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!














JUMLAH 0 0 5.026 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5.026 100.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0.00

Sumber: PMI Cabang Kab. Magelang

P

POSITIF HIV

L + P L P L + PJUMLAH PENDONOR

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA

L

TABEL 16

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Salaman Salaman I 0 0 42.387 0 0 1.793 #DIV/0! #DIV/0! 2.178 121.47

2 0 Salaman II 0 0 27.255 0 0 1.153 #DIV/0! #DIV/0! 1.076 93.32

3 Borobudur Borobudur 0 0 56.329 0 0 2.383 #DIV/0! #DIV/0! 2.254 94.59

4 Ngluwar Ngluwar 0 0 31.493 0 0 1.332 #DIV/0! #DIV/0! 760 57.06

5 Salam Salam 0 0 43.302 0 0 1.832 #DIV/0! #DIV/0! 1.889 103.11

6 Srumbung Srumbung 0 0 45.623 0 0 1.930 #DIV/0! #DIV/0! 1.308 67.77

7 Dukun Dukun 0 0 42.220 0 0 1.786 #DIV/0! #DIV/0! 2.126 119.04

8 Sawangan Sawangan I 0 0 28.852 0 0 1.220 #DIV/0! #DIV/0! 810 66.39

9 0 Sawangan II 0 0 25.363 0 0 1.073 #DIV/0! #DIV/0! 795 74.09

10 Muntilan Muntilan I 0 0 28.726 0 0 1.215 #DIV/0! #DIV/0! 1.436 118.19

11 0 Muntilan II 0 0 45.571 0 0 1.928 #DIV/0! #DIV/0! 1.056 54.77

12 Mungkid Mungkid 0 0 62.494 0 0 2.643 #DIV/0! #DIV/0! 1.790 67.73

13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 44.706 0 0 1.891 #DIV/0! #DIV/0! 1.155 61.08

14 0 Mertoyudan II 0 0 40.603 0 0 1.718 #DIV/0! #DIV/0! 920 53.55

15 0 Kota Mungkid 0 0 17.789 0 0 751 #DIV/0! #DIV/0! 738 98.27

16 Tempuran Tempuran 0 0 47.152 0 0 1.995 #DIV/0! #DIV/0! 1.563 78.35

17 Kajoran Kajoran I 0 0 33.407 0 0 1.413 #DIV/0! #DIV/0! 1.032 73.04

18 0 Kajoran II 0 0 23.224 0 0 982 #DIV/0! #DIV/0! 634 64.56

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 57.790 0 0 2.445 #DIV/0! #DIV/0! 728 29.78

20 Bandongan Bandongan 0 0 54.442 0 0 2.303 #DIV/0! #DIV/0! 1.698 73.73

21 Candimulyo Candimulyo 0 0 45.489 0 0 1.924 #DIV/0! #DIV/0! 471 24.48

22 Pakis Pakis 0 0 52.218 0 0 2.209 #DIV/0! #DIV/0! 507 22.95

23 Ngablak Ngablak 0 0 41.322 0 0 1.748 #DIV/0! #DIV/0! 447 25.57

24 Grabag Grabag I 0 0 61.763 0 0 2.613 #DIV/0! #DIV/0! 1.387 53.08

25 0 Grabag II 0 0 26.569 0 0 1.124 #DIV/0! #DIV/0! 924 82.21

26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 48.013 0 0 2.031 #DIV/0! #DIV/0! 876 43.13

27 Secang Secang I 0 0 45.650 0 0 1.931 #DIV/0! #DIV/0! 1.047 54.22

28 0 Secang II 0 0 27.216 0 0 1.151 #DIV/0! #DIV/0! 959 83.32

29 Windusari Windusari 0 0 50.067 0 0 2.118 #DIV/0! #DIV/0! 885 41.78

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 1.197.035 0 0 50.635 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 33.449 66.1


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

DO REVISI :

Semula:

Angka kesakitan adalah ….. Hasil Survei Morbiditas Diare tahun 2006…

Direvisi menjadi

Angka kesakitan adalah ….. Hasil Survei Morbiditas Diare tahun 2010…

JUMLAH PERKIRAAAN

KASUS

DIARE DITANGANINO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK Kematian

DiareP L + PL

DIARE

TABEL 17

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Salaman Salaman I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 Salaman II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Borobudur Borobudur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Ngluwar Ngluwar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Salam Salam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Srumbung Srumbung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Dukun Dukun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Sawangan Sawangan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 0 Sawangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Muntilan Muntilan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 0 Muntilan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Mungkid Mungkid 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 0 Mertoyudan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 0 Kota Mungkid 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Tempuran Tempuran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Kajoran Kajoran I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 0 Kajoran II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 Bandongan Bandongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 Candimulyo Candimulyo 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1

22 Pakis Pakis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 Grabag Grabag I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 0 Grabag II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 Secang Secang I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 0 Secang II 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1

29 Windusari Windusari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1 2 1 1 2

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0.17 0.17 0.17


PB + MBMulti Basiler (MB)/ Kusta Basah

JUMLAH 0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAHNO KECAMATAN PUSKESMAS

Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering

0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN

KASUS BARU

TABEL 18

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Salaman Salaman I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

2 0 Salaman II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

3 Borobudur Borobudur - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

4 Ngluwar Ngluwar - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

5 Salam Salam - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

6 Srumbung Srumbung - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

7 Dukun Dukun - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

8 Sawangan Sawangan I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

9 0 Sawangan II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

10 Muntilan Muntilan I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

11 0 Muntilan II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

12 Mungkid Mungkid - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

13 Mertoyudan Mertoyudan I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

14 0 Mertoyudan II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

15 0 Kota Mungkid - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

16 Tempuran Tempuran - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

17 Kajoran Kajoran I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

18 0 Kajoran II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

19 Kaliangkrik Kaliangkrik - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

20 Bandongan Bandongan - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

21 Candimulyo Candimulyo 1 - 1 - 0.00 - #DIV/0! - 0.00 0.00 #DIV/0! - 0.00

22 Pakis Pakis - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

23 Ngablak Ngablak - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

24 Grabag Grabag I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

25 0 Grabag II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

26 Tegalrejo Tegalrejo - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

27 Secang Secang I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

28 0 Secang II - 1 1 - #DIV/0! - 0.00 - 0.00 #DIV/0! 0.00 - 0.00

29 Windusari Windusari - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 2 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00 - 0.00


P L+P

CACAT TINGKAT 2

KASUS BARU

LNO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN

L P L+P

TABEL 19

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12


2 0 Salaman II 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Borobudur 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Ngluwar Ngluwar 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Salam Salam 0 0 0 0 0 0 0 0 0


7 Dukun Dukun 0 0 0 0 0 0 0 0 0


9 0 Sawangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0


11 0 Muntilan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Mungkid Mungkid 0 0 0 0 0 0 0 0 0


14 0 Mertoyudan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 0 Kota Mungkid 0 0 0 0 0 0 0 0 0



18 0 Kajoran II 0 0 0 0 0 0 0 0 0


20 Bandongan Bandongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0


22 Pakis Pakis 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 Grabag Grabag I 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 0 Grabag II 0 0 0 0 0 0 0 0 0


27 Secang Secang I 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 0 Secang II 0 0 0 0 0 0 0 0 0


JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.0 0.0 0.0


DO REVISI :

SEMULA :

Angka prevalensi : Penderita kusta (kasus baru dan kasus lama) per 10.0000 penduduk pada wilayah dan kurun waktu tertentu

Per 10.000 penduduk

MENJADI :

Angka prevalensi : Penderita kusta (kasus baru dan kasus lama) per 10.0000 penduduk pada wilayah dan kurun waktu satu tahunPer 10.000 penduduk


KASUS TERCATAT

PB MB JUMLAH

TABEL 20

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

2010 2009

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Salaman Salaman I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 0 Salaman II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 Borobudur Borobudur 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100

4 Ngluwar Ngluwar 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 Salam Salam 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 Srumbung Srumbung 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 Dukun Dukun 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 Sawangan Sawangan I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 0 Sawangan II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Muntilan Muntilan I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

11 0 Muntilan II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100

12 Mungkid Mungkid 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 3 3 0 #DIV/0! 0 0 0 0

13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 0 Mertoyudan II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

15 0 Kota Mungkid 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

16 Tempuran Tempuran 1 0 1 1 100 #DIV/0! 1 100 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

17 Kajoran Kajoran I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

18 0 Kajoran II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

20 Bandongan Bandongan 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

21 Candimulyo Candimulyo 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

22 Pakis Pakis 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

23 Ngablak Ngablak 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

24 Grabag Grabag I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

25 0 Grabag II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

26 Tegalrejo Tegalrejo 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

27 Secang Secang I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

28 0 Secang II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

29 Windusari Windusari 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 2 1 100 0 0 1 50

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 1 100.0 0 #DIV/0! 1 100.0 3 4 7 3 100 0 0 3 43


Keterangan : Penderita PB tahun X - 1, Penderita MB tahun X - 2

X = tahun data.

DO REVISI :

SEMULA:

Pada DO RFT: Penderita kusta…… waktu tertentu.

MENJADI:

RFT: Penderita kusta…… waktu satu tahun.

PENDERITA MB

L + P

RFT MB

L PNO KECAMATAN PUSKESMAS

RFT PB

L + PL P

PENDERITA PB

TABEL 21

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Salaman Salaman I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 Salaman II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Borobudur Borobudur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Ngluwar Ngluwar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Salam Salam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Srumbung Srumbung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Dukun Dukun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Sawangan Sawangan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 0 Sawangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Muntilan Muntilan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 0 Muntilan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Mungkid Mungkid 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 0 Mertoyudan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 0 Kota Mungkid 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Tempuran Tempuran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Kajoran Kajoran I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 0 Kajoran II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 Bandongan Bandongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 Candimulyo Candimulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 Pakis Pakis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 Grabag Grabag I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 0 Grabag II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 Secang Secang I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 0 Secang II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 Windusari Windusari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!


PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUS MENING-

GAL


GAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM


GAL

TABEL 22

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Salaman Salaman I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0 Salaman II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Borobudur Borobudur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Ngluwar Ngluwar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Salam Salam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Srumbung Srumbung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Dukun Dukun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Sawangan Sawangan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 0 Sawangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Muntilan Muntilan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 0 Muntilan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Mungkid Mungkid 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 0 Mertoyudan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 0 Kota Mungkid 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

16 Tempuran Tempuran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 Kajoran Kajoran I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

18 0 Kajoran II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

20 Bandongan Bandongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

21 Candimulyo Candimulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

22 Pakis Pakis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

24 Grabag Grabag I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25 0 Grabag II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

27 Secang Secang I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

28 0 Secang II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

29 Windusari Windusari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0!


DO REVISI :

Catatan:

SEMULA:

Pada DO Penyakit Hepatitis B: Penyakit yang disebabkan oleh virus Hepatitis (A, B, C, D, E)

MENJADI:

Penyakit Hepatitis B: Penyakit yang disebabkan oleh virus Hepatitis B

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAK

JUMLAH KASUSMENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 23

JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Salaman Salaman I 1 0 1 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0

2 0 Salaman II 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 Borobudur Borobudur 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 Ngluwar Ngluwar 1 0 1 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0

5 Salam Salam 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0.0 0.0

6 Srumbung Srumbung 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 Dukun Dukun 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 Sawangan Sawangan I 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

9 0 Sawangan II 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 Muntilan Muntilan I 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

11 0 Muntilan II 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0.0 0.0

12 Mungkid Mungkid 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0.0 0.0

13 Mertoyudan Mertoyudan I 3 3 6 0 0 0 0.0 0.0 0.0

14 0 Mertoyudan II 2 3 5 0 0 0 0.0 0.0 0.0

15 0 Kota Mungkid 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

16 Tempuran Tempuran 1 1 2 0 0 0 0.0 0.0 0.0

17 Kajoran Kajoran I 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

18 0 Kajoran II 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 1 1 2 0 0 0 0.0 0.0 0.0

20 Bandongan Bandongan 1 4 5 0 0 0 0.0 0.0 0.0

21 Candimulyo Candimulyo 1 0 1 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0

22 Pakis Pakis 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

24 Grabag Grabag I 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0.0 0.0

25 0 Grabag II 1 0 1 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0

26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

27 Secang Secang I 0 1 1 0 0 0 #DIV/0! 0.0 0.0

28 0 Secang II 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

29 Windusari Windusari 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 12 17 29 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 2.0 2.9 2.4


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

TABEL 24

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

MALARIA


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Salaman Salaman I 0 0 0 3 0 3 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0

2 0 Salaman II 0 0 0 3 0 3 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0

3 Borobudur Borobudur 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0

4 Ngluwar Ngluwar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 Salam Salam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 Srumbung Srumbung 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0

7 Dukun Dukun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 Sawangan Sawangan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

9 0 Sawangan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 Muntilan Muntilan I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

11 0 Muntilan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

12 Mungkid Mungkid 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0

14 0 Mertoyudan II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

15 0 Kota Mungkid 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

16 Tempuran Tempuran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

17 Kajoran Kajoran I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

18 0 Kajoran II 0 0 0 3 0 3 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

20 Bandongan Bandongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

21 Candimulyo Candimulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

22 Pakis Pakis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

24 Grabag Grabag I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

25 0 Grabag II 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0

26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

27 Secang Secang I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

28 0 Secang II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

29 Windusari Windusari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 15 0 15 0 0 0 0.0 #DIV/0! 0.0

ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 0.0 0.0 0.0


KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA

DENGAN PEMERIKSAAN

SEDIAAN DARAH (Positif)

TANPA PEMERIKSAAN

SEDIAAN DARAH (Klinis)

NO KECAMATAN PUSKESMAS CFRMENINGGAL

TABEL 25

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Salaman Salaman I 0 0 0 0 0 0

2 0 Salaman II 0 0 0 0 0 0

3 Borobudur Borobudur 0 0 0 0 0 0

4 Ngluwar Ngluwar 0 0 0 0 0 0

5 Salam Salam 0 0 0 0 0 0

6 Srumbung Srumbung 0 0 0 0 0 0

7 Dukun Dukun 0 0 0 0 0 0

8 Sawangan Sawangan I 0 0 0 0 0 0

9 0 Sawangan II 0 0 0 0 0 0

10 Muntilan Muntilan I 0 0 0 0 0 0

11 0 Muntilan II 0 0 0 0 0 0

12 Mungkid Mungkid 0 0 0 0 0 0

13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 0 0 0 0

14 0 Mertoyudan II 0 0 0 0 0 0

15 0 Kota Mungkid 0 0 0 0 0 0

16 Tempuran Tempuran 0 0 0 0 0 0

17 Kajoran Kajoran I 0 0 0 0 0 0

18 0 Kajoran II 0 0 0 0 0 0

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 0 0 0

20 Bandongan Bandongan 0 0 0 0 0 0

21 Candimulyo Candimulyo 0 0 0 0 0 0

22 Pakis Pakis 0 0 0 0 0 0

23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 0 0

24 Grabag Grabag I 0 0 0 0 0 0

25 0 Grabag II 0 0 0 0 0 0

26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 0 0 0

27 Secang Secang I 0 0 0 0 0 0

28 0 Secang II 0 0 0 0 0 0

29 Windusari Windusari 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0


JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

TABEL 26

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Salaman Salaman I 357 260 617 357 100.0 260 100.0 617 100.0 14 4 13 5.0 27 4.4

2 0 Salaman II 248 214 462 248 100.0 214 100.0 462 100.0 8 3.2 10 4.7 18 3.9

3 Borobudur Borobudur 544 485 1.029 544 100.0 485 100.0 1.029 100.0 38 7.0 17 3.5 55 5.3

4 Ngluwar Ngluwar 250 213 463 250 100.0 213 100.0 463 100.0 15 6.0 14 6.6 29 6.3

5 Salam Salam 356 331 687 356 100.0 331 100.0 687 100.0 15 4.2 20 6.0 35 5.1

6 Srumbung Srumbung 338 335 673 338 100.0 335 100.0 673 100.0 27 8.0 26 7.8 53 7.9

7 Dukun Dukun 321 322 643 321 100.0 322 100.0 643 100.0 16 5.0 13 4.0 29 4.5

8 Sawangan Sawangan I 222 197 419 222 100.0 197 100.0 419 100.0 15 6.8 8 4.1 23 5.5

9 0 Sawangan II 206 157 363 206 100.0 157 100.0 363 100.0 22 10.7 18 11.5 40 11.0

10 Muntilan Muntilan I 248 224 472 248 100.0 224 100.0 472 100.0 15 6.0 9 4.0 24 5.1

11 0 Muntilan II 398 394 792 398 100.0 394 100.0 792 100.0 6 1.5 1 0.3 7 0.9

12 Mungkid Mungkid 529 538 1.067 529 100.0 538 100.0 1.067 100.0 18 3.4 32 5.9 50 4.7

13 Mertoyudan Mertoyudan I 441 503 944 441 100.0 503 100.0 944 100.0 10 2.3 6 1.2 16 1.7

14 0 Mertoyudan II 321 362 683 321 100.0 362 100.0 683 100.0 1 0.3 1 0.3 2 0.3

15 0 Kota Mungkid 133 161 294 133 100.0 161 100.0 294 100.0 6 4.5 18 11.2 24 8.2

16 Tempuran Tempuran 348 371 719 348 100.0 371 100.0 719 100.0 25 7.2 27 7.3 52 7.2

17 Kajoran Kajoran I 308 289 597 308 100.0 289 100.0 597 100.0 21 6.8 23 8.0 44 7.4

18 0 Kajoran II 200 154 354 200 100.0 154 100.0 354 100.0 9 4.5 18 11.7 27 7.6

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 480 435 915 480 100.0 435 100.0 915 100.0 15 3.1 27 6.2 42 4.6

20 Bandongan Bandongan 482 440 922 482 100.0 440 100.0 922 100.0 21 4.4 25 5.7 46 5.0

21 Candimulyo Candimulyo 413 422 835 413 100.0 422 100.0 835 100.0 21 5.1 26 6.2 47 5.6

22 Pakis Pakis 352 366 718 352 100.0 366 100.0 718 100.0 16 4.5 23 6.3 39 5.4

23 Ngablak Ngablak 333 299 632 333 100.0 299 100.0 632 100.0 14 4.2 18 6.0 32 5.1

24 Grabag Grabag I 589 567 1.156 589 100.0 567 100.0 1.156 100.0 21 3.6 28 4.9 49 4.2

25 0 Grabag II 254 209 463 254 100.0 209 100.0 463 100.0 15 5.9 6 2.9 21 4.5

26 Tegalrejo Tegalrejo 431 365 796 431 100.0 365 100.0 796 100.0 24 5.6 21 5.8 45 5.7

27 Secang Secang I 373 484 857 373 100.0 484 100.0 857 100.0 8 2.1 4 0.8 12 1.4

28 0 Secang II 295 240 535 295 100.0 240 100.0 535 100.0 5 1.7 3 1.3 8 1.5

29 Windusari Windusari 509 421 930 509 100.0 421 100.0 930 100.0 22 4.3 14 3.3 36 3.9

JUMLAH (KAB/KOTA) 10.279 9.758 20.037 10.279 100.0 9.758 100.0 20.037 100.0 463 4.5 469 4.8 932 4.7



BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + P

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP

L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

P

TABEL 27

STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Salaman Salaman I 1.386 1.211 2.597 1 0.07 1 0.08 2 0.08 1.335 96.32 1.148 94.80 2.483 95.61 50 3.61 61 5.04 111 4.27 0 0.00 1 0.08 1 0.04

2 0 Salaman II 187 186 373 0 0.00 0 0.00 0 0.00 180 96.26 176 94.62 356 95.44 7 3.74 10 5.38 17 4.56 0 0.00 0 0.00 0 0.00

3 Borobudur Borobudur 333 563 896 3 0.90 4 0.71 7 0.78 295 88.59 523 92.90 818 91.29 35 10.51 36 6.39 71 7.92 0 0.00 0 0.00 0 0.00

4 Ngluwar Ngluwar 184 218 402 0 0.00 0 0.00 0 0.00 172 93.48 208 95.41 380 94.53 11 5.98 6 2.75 17 4.23 1 0.54 4 1.83 5 1.24

5 Salam Salam 305 295 600 0 0.00 2 0.68 2 0.33 220 72.13 229 77.63 449 74.83 84 27.54 60 20.34 144 24.00 1 0.33 4 1.36 5 0.83

6 Srumbung Srumbung 268 269 537 5 1.87 6 2.23 11 2.05 219 81.72 219 81.41 438 81.56 44 16.42 44 16.36 88 16.39 0 0.00 0 0.00 0 0.00

7 Dukun Dukun 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 Sawangan Sawangan I 148 139 287 1 0.68 1 0.72 2 0.70 131 88.51 122 87.77 253 88.15 16 10.81 16 11.51 32 11.15 0 0.00 0 0.00 0 0.00

9 0 Sawangan II 862 678 1.540 0 0.00 0 0.00 0 0.00 833 96.64 631 93.07 1.464 95.06 29 3.36 47 6.93 76 4.94 0 0.00 0 0.00 0 0.00

10 Muntilan Muntilan I 110 140 250 3 2.73 3 2.14 6 2.40 89 80.91 110 78.57 199 79.60 18 16.36 27 19.29 45 18.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

11 0 Muntilan II 82 102 184 1 1.22 2 1.96 3 1.63 69 84.15 93 91.18 162 88.04 6 7.32 7 6.86 13 7.07 6 7.32 0 0.00 6 3.26

12 Mungkid Mungkid 212 207 419 6 2.83 5 2.42 11 2.63 192 90.57 174 84.06 366 87.35 14 6.60 28 13.53 42 10.02 0 0.00 0 0.00 0 0.00

13 Mertoyudan Mertoyudan I 1 0 1 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00 1 100.00 0 #DIV/0! 1 100.00

14 0 Mertoyudan II 58 62 120 1 1.72 1 1.61 2 1.67 52 89.66 52 83.87 104 86.67 4 6.90 9 14.52 13 10.83 1 1.72 0 0.00 1 0.83

15 0 Kota Mungkid 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

16 Tempuran Tempuran 0 1 1 0 #DIV/0! 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 1 100.00 1 100.00

17 Kajoran Kajoran I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

18 0 Kajoran II 331 358 689 2 0.60 3 0.84 5 0.73 280 84.59 306 85.47 586 85.05 49 14.80 48 13.41 97 14.08 0 0.00 1 0.28 1 0.15

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 299 300 599 2 0.67 2 0.67 4 0.67 292 97.66 293 97.67 585 97.66 5 1.67 5 1.67 10 1.67 0 0.00 0 0.00 0 0.00

20 Bandongan Bandongan 205 218 423 3 1.46 4 1.83 7 1.65 201 98.05 212 97.25 413 97.64 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 0.49 2 0.92 3 0.71

21 Candimulyo Candimulyo 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

22 Pakis Pakis 563 605 1.168 5 0.89 8 1.32 13 1.11 462 82.06 492 81.32 954 81.68 96 17.05 105 17.36 201 17.21 0 0.00 0 0.00 0 0.00

23 Ngablak Ngablak 168 188 356 1 0.60 2 1.06 3 0.84 136 80.95 162 86.17 298 83.71 31 18.45 24 12.77 55 15.45 0 0.00 0 0.00 0 0.00

24 Grabag Grabag I 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

25 0 Grabag II 25 23 48 0 0.00 0 0.00 0 0.00 21 84.00 19 82.61 40 83.33 3 12.00 4 17.39 7 14.58 1 4.00 0 0.00 1 2.08

26 Tegalrejo Tegalrejo 25 15 40 0 0.00 0 0.00 0 0.00 14 56.00 10 66.67 24 60.00 11 44.00 5 33.33 16 40.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

27 Secang Secang I 194 181 375 0 0.00 3 1.66 3 0.80 173 89.18 158 87.29 331 88.27 21 10.82 20 11.05 41 10.93 0 0.00 0 0.00 0 0.00

28 0 Secang II 144 127 271 0 0.00 0 0.00 0 0.00 132 91.67 113 88.98 245 90.41 12 8.33 13 10.24 25 9.23 0 0.00 1 0.79 1 0.37

29 Windusari Windusari 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.090 6.086 12.176 34 0.56 47 0.77 81 0.67 5.498 90.28 5.450 89.55 10.948 89.91 546 8.97 575 9.45 1.121 9.21 12 0.20 14 0.23 26 0.21


P L+PPL

GIZI BURUKGIZI LEBIH

L+P PL+P L+PPL

GIZI BAIKNO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA DITIMBANG

BALITA

GIZI KURANG

L L

TABEL 28

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MAGELANG

2011

JUMLAH K1 % K4 % JUMLAHDITOLONG

NAKES% JUMLAH

MENDAPAT

YANKES%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Salaman Salaman I 780 703.00 90.1 575 73.7 617 617 100.0 617 618 100.2

2 0 Salaman II 518 522.00 100.8 496 95.8 464 464 100.0 464 455 98.1

3 Borobudur Borobudur 1299 1109.00 85.4 1056 81.3 1032 1032 100.0 1031 1034 100.3

4 Ngluwar Ngluwar 530 531.00 100.2 477 90.0 470 470 100.0 469 466 99.4

5 Salam Salam 802 782.00 97.5 645 80.4 696 694 99.7 695 689 99.1

6 Srumbung Srumbung 823 764.00 92.8 673 81.8 670 670 100.0 669 670 100.1

7 Dukun Dukun 854 747.00 87.5 635 74.4 647 647 100.0 647 645 99.7

8 Sawangan Sawangan I 567 466.00 82.2 413 72.8 424 423 99.8 424 427 100.7

9 0 Sawangan II 471 432.00 91.7 392 83.2 363 363 100.0 361 365 101.1

10 Muntilan Muntilan I 534 515.00 96.4 491 91.9 470 470 100.0 470 470 100.0

11 0 Muntilan II 859 906.00 105.5 904 105.2 791 791 100.0 791 784 99.1

12 Mungkid Mungkid 1.195 1217.00 101.8 1.138 95.2 1.061 1.061 100.0 1.061 1062 100.1

13 Mertoyudan Mertoyudan I 1.009 1092.00 108.2 954 94.5 944 944 100.0 943 956 101.4

14 0 Mertoyudan II 754 743.00 98.5 718 95.2 683 683 100.0 682 682 100.0

15 0 Kota Mungkid 317 308.00 97.2 294 92.7 293 293 100.0 292 292 100.0

16 Tempuran Tempuran 827 878.00 106.2 806 97.5 723 720 99.6 723 721 99.7

17 Kajoran Kajoran I 677 638.00 94.2 563 83.2 600 600 100.0 599 596 99.5

18 0 Kajoran II 425 423.00 99.5 377 88.7 353 353 100.0 353 352 99.7

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 1.009 1026.00 101.7 915 90.7 928 921 99.2 928 927 99.9

20 Bandongan Bandongan 1.074 1051.00 97.9 915 85.2 931 913 98.1 931 905 97.2

21 Candimulyo Candimulyo 884 934.00 105.7 853 96.5 838 837 99.9 838 840 100.2

22 Pakis Pakis 890 804.00 90.3 769 86.4 721 719 99.7 720 659 91.5

23 Ngablak Ngablak 697 722.00 103.6 627 90.0 632 627 99.2 632 632 100.0

24 Grabag Grabag I 1.318 1234.00 93.6 1.138 86.3 1.156 1.128 97.6 1.156 1157 100.1

25 0 Grabag II 477 426.00 89.3 465 97.5 467 467 100.0 467 469 100.4

26 Tegalrejo Tegalrejo 905 903.00 99.8 850 93.9 795 784 98.6 793 790 99.6

27 Secang Secang I 912 953.00 104.5 901 98.8 862 862 100.0 862 863 100.1

28 0 Secang II 541 557.00 103.0 514 95.0 534 533 99.8 534 534 100.0

29 Windusari Windusari 998 980.00 98.2 934 93.6 927 927 100.0 926 929 100.3

JUMLAH (KAB/KOTA) 22.946 22.366 97.5 20.488 89.3 20.092 20.013 99.6 20.078 19.989 99.6


IBU NIFAS

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

KABUPATEN

TAHUN

IBU BERSALIN

PUSKESMASNO KECAMATAN

IBU HAMIL

TABEL 29

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Salaman Salaman I 771 727 94.3 682 88.5 16 2.1 1 0.1 0 - 699 90.7

2 0 Salaman II 515 175 34.0 237 46.0 146 28.3 9 1.7 21 4.1 413 80.2

3 Borobudur Borobudur 1.299 936 72.1 871 67.1 0 - 0 - 0 - 871 67.1

4 Ngluwar Ngluwar 529 454 85.8 439 83.0 8 1.5 0 - 0 - 447 84.5

5 Salam Salam 814 744 91.4 699 85.9 2 0.2 0 - 2 0.2 703 86.4

6 Srumbung Srumbung 822 320 38.9 354 43.1 264 32.1 93 11.3 36 4.4 747 90.9

7 Dukun Dukun 762 686 90.0 655 86.0 243 31.9 46 6.0 6 0.8 950 124.7

8 Sawangan Sawangan I 513 393 76.6 435 84.8 2 0.4 0 - 0 - 437 85.2

9 0 Sawangan II 459 169 36.8 142 30.9 70 15.3 7 1.5 16 3.5 235 51.2

10 Muntilan Muntilan I 520 467 89.8 481 92.5 125 24.0 68 13.1 1 0.2 675 129.8

11 0 Muntilan II 903 924 102.3 906 100.3 0 - 0 - 0 - 906 100.3

12 Mungkid Mungkid 1.189 1.184 99.6 1.098 92.3 60 5.0 1 0.1 0 - 1.159 97.5

13 Mertoyudan Mertoyudan I 990 1.045 105.6 1.009 101.9 157 15.9 3 0.3 0 - 1.169 118.1

14 0 Mertoyudan II 756 810 107.1 630 83.3 143 18.9 0 - 0 - 773 102.2

15 0 Kota Mungkid 317 154 48.6 133 42.0 65 20.5 19 6.0 10 3.2 227 71.6

16 Tempuran Tempuran 910 719 79.0 676 74.3 65 7.1 8 0.9 3 0.3 752 82.6

17 Kajoran Kajoran I 673 549 81.6 479 71.2 11 1.6 0 - 0 - 490 72.8

18 0 Kajoran II 427 245 57.4 261 61.1 121 28.3 57 13.3 32 7.5 471 110.3

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 978 995 101.7 937 95.8 85 8.7 8 0.8 0 - 1.030 105.3

20 Bandongan Bandongan 1.072 977 91.1 882 82.3 169 15.8 33 3.1 0 - 1.084 101.1

21 Candimulyo Candimulyo 882 866 98.2 796 90.2 272 30.8 162 18.4 76 8.6 1.306 148.1

22 Pakis Pakis 886 725 81.8 664 74.9 0 - 0 - 0 - 664 74.9

23 Ngablak Ngablak 679 620 91.3 525 77.3 2 0.3 0 - 0 - 527 77.6

24 Grabag Grabag I 1.022 1.080 105.7 999 97.7 0 - 0 - 0 - 999 97.7

25 0 Grabag II 466 508 109.0 480 103.0 0 - 0 - 0 - 480 103.0

26 Tegalrejo Tegalrejo 911 635 69.7 578 63.4 132 14.5 19 2.1 10 1.1 739 81.1

27 Secang Secang I 916 914 99.8 909 99.2 0 - 0 - 0 - 909 99.2

28 0 Secang II 541 531 98.2 528 97.6 0 - 0 - 0 - 528 97.6

29 Windusari Windusari 995 999 100.4 936 94.1 13 1.3 5 0.5 0 - 954 95.9

JUMLAH (KAB/KOTA) 22.517 19.551 86.8 18.421 81.8 2.171 9.6 539 2.4 213 0.9 21.344 94.8


IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 30

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Salaman Salaman I 780 676 86.67 600 76.92

2 0 Salaman II 518 524 101.16 457 88.22

3 Borobudur Borobudur 1.299 1.085 83.53 1.033 79.52

4 Ngluwar Ngluwar 530 186 35.09 144 27.17

5 Salam Salam 802 726 90.52 641 79.93

6 Srumbung Srumbung 823 727 88.34 696 84.57

7 Dukun Dukun 854 602 70.49 505 59.13

8 Sawangan Sawangan I 567 466 82.19 410 72.31

9 0 Sawangan II 471 351 74.52 302 64.12

10 Muntilan Muntilan I 534 526 98.50 503 94.19

11 0 Muntilan II 859 761 88.59 750 87.31

12 Mungkid Mungkid 1.195 1.140 95.40 1.003 83.93

13 Mertoyudan Mertoyudan I 1.009 917 90.88 804 79.68

14 0 Mertoyudan II 754 677 89.79 667 88.46

15 0 Kota Mungkid 317 278 87.70 248 78.23

16 Tempuran Tempuran 827 727 87.91 657 79.44

17 Kajoran Kajoran I 677 438 64.70 360 53.18

18 0 Kajoran II 425 349 82.12 310 72.94

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 1.009 873 86.52 777 77.01

20 Bandongan Bandongan 1.074 1.020 94.97 939 87.43

21 Candimulyo Candimulyo 884 984 111.31 911 103.05

22 Pakis Pakis 890 802 90.11 756 84.94

23 Ngablak Ngablak 697 657 94.26 637 91.39

24 Grabag Grabag I 1.318 1.083 82.17 1.032 78.30

25 0 Grabag II 477 523 109.64 495 103.77

26 Tegalrejo Tegalrejo 905 762 84.20 780 86.19

27 Secang Secang I 912 935 102.52 907 99.45

28 0 Secang II 541 512 94.64 541 100.00

29 Windusari Windusari 998 1.001 100.30 1.012 101.40

JUMLAH (KAB/KOTA) 22.946 20.308 88.50 18.877 82.27


KECAMATANJUMLAH

IBU HAMILNO PUSKESMAS

TABEL 31

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Salaman Salaman I 780 156 144 92.3 357 260 617 54 39 93 39 72.8 7 17.9 46 49.7

2 0 Salaman II 518 104 97 93.6 248 214 462 37 32 69 22 59.1 12 37.4 34 49.1

3 Borobudur Borobudur 1.299 260 243 93.5 544 485 1.029 82 73 154 87 106.6 28 38.5 115 74.5

4 Ngluwar Ngluwar 530 106 102 96.2 250 213 463 38 32 69 21 56.0 11 34.4 32 46.1

5 Salam Salam 802 160 148 92.3 356 331 687 53 50 103 5 9.4 - 0.0 5 4.9

6 Srumbung Srumbung 823 165 156 94.8 338 335 673 51 50 101 54 106.5 33 65.7 87 86.2

7 Dukun Dukun 854 171 163 95.4 321 322 643 48 48 96 11 22.8 8 16.6 19 19.7

8 Sawangan Sawangan I 567 113 107 94.4 222 197 419 33 30 63 1 3.0 - 0.0 1 1.6

9 0 Sawangan II 471 94 93 98.7 206 157 363 31 24 54 29 93.9 10 42.5 39 71.6

10 Muntilan Muntilan I 534 107 100 93.6 248 224 472 37 34 71 22 59.1 - 0.0 22 31.1

11 0 Muntilan II 859 172 168 97.8 398 394 792 60 59 119 1 1.7 - 0.0 1 0.8

12 Mungkid Mungkid 1.195 239 233 97.5 529 538 1.067 79 81 160 28 35.3 33 40.9 61 38.1

13 Mertoyudan Mertoyudan I 1.009 202 196 97.1 441 503 944 66 75 142 17 25.7 8 10.6 25 17.7

14 0 Mertoyudan II 754 151 137 90.8 321 362 683 48 54 102 - 0.0 - 0.0 - 0.0

15 0 Kota Mungkid 317 63 61 96.2 133 161 294 20 24 44 22 110.3 49 202.9 71 161.0

16 Tempuran Tempuran 827 165 154 93.1 348 371 719 52 56 108 97 185.8 19 34.1 116 107.6

17 Kajoran Kajoran I 677 135 127 93.8 308 289 597 46 43 90 12 26.0 4 9.2 16 17.9

18 0 Kajoran II 425 85 84 98.8 200 154 354 30 23 53 13 43.3 3 13.0 16 30.1

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 1.009 202 190 94.2 480 435 915 72 65 137 67 93.1 41 62.8 108 78.7

20 Bandongan Bandongan 1.074 215 196 91.2 482 440 922 72 66 138 - 0.0 - 0.0 - 0.0

21 Candimulyo Candimulyo 884 177 173 97.9 413 422 835 62 63 125 76 122.7 18 28.4 94 75.0

22 Pakis Pakis 890 178 173 97.2 352 366 718 53 55 108 8 15.2 11 20.0 19 17.6

23 Ngablak Ngablak 697 139 136 97.6 333 299 632 50 45 95 22 44.0 13 29.0 35 36.9

24 Grabag Grabag I 1.318 264 245 92.9 589 567 1.156 88 85 173 50 56.6 17 20.0 67 38.6

25 0 Grabag II 477 95 92 96.4 254 209 463 38 31 69 4 10.5 6 19.1 10 14.4

26 Tegalrejo Tegalrejo 905 181 171 94.5 431 365 796 65 55 119 44 68.1 32 58.4 76 63.7

27 Secang Secang I 912 182 169 92.7 373 484 857 56 73 129 5 8.9 6 8.3 11 8.6

28 0 Secang II 541 108 102 94.3 295 240 535 44 36 80 17 38.4 1 2.8 18 22.4

29 Windusari Windusari 998 200 197 98.7 509 421 930 76 63 140 64 83.8 3 4.8 67 48.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 22.946 4.589 4.357 94.9 10.279 9.758 20.037 1.542 1.464 3.006 838 54.4 373 25.5 1.211 40.3


L + PL P

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

DITANGANI

JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH

IBU HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUPKOMPLIKASI

KEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATAL

RISTI/KOMPLIKASI

NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI

TABEL 32

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS

L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Salaman Salaman I 182 187 368 183 100.8 185 99.2 368 100.0 1.244 1.263 2.507 1.244 100 1.263 100 2.507 100 744 617 82.93

2 0 Salaman II 19 114 132 4 21.6 128 112.8 132 100.0 147 826 973 147 100 826 100 973 100 495 467 94.343

3 Borobudur Borobudur 279 293 572 297 106.6 274 93.3 571 99.8 1.784 1.862 3.646 1.784 100 1.862 100 3.646 100 1.240 1.004 80.968

4 Ngluwar Ngluwar 185 128 312 197 106.8 115 90.2 312 100.0 885 822 1.707 885 100 822 100 1.707 100 506 102 20.158

5 Salam Salam 317 323 640 310 97.9 323 100.0 633 99.0 1.435 1.309 2.744 1.435 100 1.309 100 2.744 100 765 684 89.412

6 Srumbung Srumbung 367 367 734 367 100.0 367 100.0 734 100.0 1.877 1.754 3.631 1.899 101.17 1.732 98.746 3.631 100 785 670 85.35

7 Dukun Dukun 227 227 454 227 100.0 227 100.0 454 100.0 1.455 1.439 2.894 1.432 98.419 1.462 101.6 2.894 100 815 475 58.282

8 Sawangan Sawangan I 133 129 262 132 99.6 130 100.4 262 100.0 796 1.048 1.844 796 100 1.048 100 1.844 100 541 420 77.634

9 0 Sawangan II 159 103 262 161 101.6 101 97.6 262 100.0 744 728 1.472 744 100 728 100 1.472 100 449 329 73.274

10 Muntilan Muntilan I 136 143 279 125 91.9 156 109.1 281 100.7 980 944 1.924 980 100 971 102.91 1.951 101.43 509 490 96.267

11 0 Muntilan II 183 183 366 183 100.0 182 99.7 365 99.9 2.288 2.169 4.457 2.234 97.64 2.223 102.49 4.457 100 820 678 82.683

12 Mungkid Mungkid 279 280 559 272 97.5 287 102.5 559 100.0 1.891 1.808 3.699 1.891 100 1.808 100 3.699 100 1.140 1.075 94.298

13 Mertoyudan Mertoyudan I 242 191 433 226 93.6 207 108.1 433 100.0 1.725 1.752 3.477 1.725 100 1.752 100 3.477 100 963 867 90.031

14 0 Mertoyudan II 169 174 343 149 88.2 194 111.5 343 100.0 1.147 1.540 2.687 1.147 100 1.540 100 2.687 100 719 634 88.178

15 0 Kota Mungkid 83 70 153 94 113.9 59 83.6 153 100.0 569 541 1.110 569 100 541 100 1.110 100 302 270 89.404

16 Tempuran Tempuran 224 258 481 256 114.5 225 87.4 481 100.0 1.333 2.062 3.395 1.333 100 2.053 99.563 3.386 99.735 790 562 71.139

17 Kajoran Kajoran I 149 150 299 149 100.0 150 100.3 299 100.2 1.100 1.105 2.205 1.105 100.45 1.100 99.548 2.205 100 646 433 67.028

18 0 Kajoran II 118 101 219 122 103.4 97 96.0 219 100.0 738 753 1.491 738 100 753 100 1.491 100 405 425 104.94

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 236 243 478 247 104.9 231 95.3 478 100.0 1.626 1.727 3.353 1.626 100 1.727 100 3.353 100 963 693 71.963

20 Bandongan Bandongan 321 304 624 314 98.0 310 102.1 624 100.0 1.763 2.500 4.263 1.763 100 2.500 100 4.263 100 1.025 939 91.61

21 Candimulyo Candimulyo 217 233 450 219 100.9 231 99.1 450 100.0 1.403 1.324 2.727 1.403 100 1.324 100 2.727 100 844 1.257 148.93

22 Pakis Pakis 175 254 428 176 100.9 252 99.4 428 100.0 1.697 1.322 3.019 1.697 100 1.322 100 3.019 100 849 681 80.212

23 Ngablak Ngablak 168 165 333 158 94.0 175 106.1 333 100.0 1.086 1.119 2.205 1.086 100 1.119 100 2.205 100 666 632 94.895

24 Grabag Grabag I 259 263 521 264 102.1 257 97.9 521 100.0 2.145 2.078 4.223 2.145 100 2.078 100 4.223 100 1.258 1.056 83.943

25 0 Grabag II 123 120 242 123 100.4 119 99.6 242 100.0 867 898 1.765 867 100 969 107.91 1.836 104.02 456 464 101.75

26 Tegalrejo Tegalrejo 217 273 489 217 100.2 272 99.8 489 100.0 1.626 1.542 3.168 1.626 100 1.542 100 3.168 100 864 776 89.815

27 Secang Secang I 260 260 520 260 100.0 260 100.0 520 100.0 1.886 1.796 3.682 1.865 98.887 1.817 101.17 3.682 100 870 860 98.851

28 0 Secang II 141 131 272 131 93.2 140 106.5 271 99.6 1.607 1.083 2.690 1.606 99.938 1.078 99.492 2.684 99.758 517 479 92.65

29 Windusari Windusari 192 223 415 204 106.3 211 94.6 415 100.0 1.702 1.411 3.113 1.702 100 1.411 100 3.113 100 952 942 98.95

JUMLAH (KAB/KOTA) 5.752 5.882 11.634 5.767 100.3 5.860 99.6 11.627 99.9 39.546 40.520 80.066 39.474 99.818 ##### 100.38 ##### 100.1 21.898 18.981 86.679


DO REVISI :

SEMULA:

Cakupan : Cakupan …… mendapat kapsul vit A dosis 100 µA ………………….. pada kurun waktu tertentu

Cakupan ……..mendapat kapsul vit A dosis tinggi 200 µA ……………… pada kurun waktu tertentu

MENJADI:

Cakupan …… mendapat kapsul vit A dosis 100.000 µA ………………….. pada kurun waktu 1 tahun

Cakupan ……..mendapat kapsul vit A dosis tinggi 200.000 µA ……………… pada kurun waktu 1 tahun

FORMULA : disesuaikan dengan DO

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L + P

BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A

VIT A

MENDAPAT JUMLAH (6-11 bulan)


JUMLAHL + PJUMLAH

MENDAPAT VIT A 2X

TABEL 33

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL %KON

DOM %

OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Salaman Salaman I 768 13.5 59 1.0 256 4.5 305 5.4 1.388 24.4 3.121 54.9 1.049 18.4 130 2.3 0.0 0.0 4.300 75.6 5.688 100.0

2 0 Salaman II 450 11.7 0.0 0.0 320 8.3 770 20.0 2.117 54.9 925 24.0 43 1.1 0.0 0.0 3.085 80.0 3.855 100.0

3 Borobudur Borobudur 1.137 13.4 20 0.2 237 2.8 923 10.9 2.317 27.3 4.478 52.7 1.522 17.9 174 2.0 0.0 0.0 6.174 72.7 8.491 100.0

4 Ngluwar Ngluwar 1.122 27.5 12 0.3 159 3.9 95 2.3 1.388 34.0 1.944 47.6 533 13.1 218 5.3 0.0 0.0 2.695 66.0 4.083 100.0

5 Salam Salam 1.492 24.8 22 0.4 390 6.5 368 6.1 2.272 37.8 3.062 51.0 531 8.8 141 2.3 0.0 0.0 3.734 62.2 6.006 100.0

6 Srumbung Srumbung 1.323 22.0 18 0.3 426 7.1 218 3.6 1.985 33.0 3.254 54.1 648 10.8 124 2.1 0.0 0.0 4.026 67.0 6.011 100.0

7 Dukun Dukun 565 8.8 41 0.6 626 9.7 222 3.4 1.454 22.6 1.973 30.6 127 2.0 2.887 44.8 0.0 0.0 4.987 77.4 6.441 100.0

8 Sawangan Sawangan I 0 0.0 66 5.0 844 63.9 2 0.2 912 69.1 378 28.6 30 2.3 0 0.0 0.0 0.0 408 30.9 1.320 100.0

9 0 Sawangan II 1.007 30.7 0.0 0.0 243 7.4 1.250 38.2 1.667 50.9 308 9.4 50 1.5 0.0 0.0 2.025 61.8 3.275 100.0

10 Muntilan Muntilan I 695 16.9 10 0.2 340 8.3 147 3.6 1.192 29.0 2.249 54.8 543 13.2 121 2.9 0.0 0.0 2.913 71.0 4.105 100.0

11 0 Muntilan II 687 11.2 0.0 0.0 180 2.9 867 14.2 4.295 70.2 817 13.4 140 2.3 0.0 0.0 5.252 85.8 6.119 100.0

12 Mungkid Mungkid 1.223 15.1 24 0.3 355 4.4 402 5.0 2.004 24.7 4.683 57.7 1.086 13.4 342 4.2 0.0 0.0 6.111 75.3 8.115 100.0

13 Mertoyudan Mertoyudan I 761 11.8 73 1.1 826 12.8 364 5.6 2.024 31.3 3.252 50.3 973 15.0 217 3.4 0.0 0.0 4.442 68.7 6.466 100.0

14 0 Mertoyudan II 781 13.6 0.0 0.0 478 8.3 1.259 22.0 3.475 60.6 845 14.7 156 2.7 0.0 0.0 4.476 78.0 5.735 100.0

15 0 Kota Mungkid 7 7.9 0.0 0.0 12 13.5 19 21.3 56 62.9 10 11.2 4 4.5 0.0 0.0 70 78.7 89 100.0

16 Tempuran Tempuran 477 7.9 24 0.4 211 3.5 372 6.2 1.084 18.0 3.514 58.4 1.266 21.0 156 2.6 0.0 0.0 4.936 82.0 6.020 100.0

17 Kajoran Kajoran I 578 15.7 90 2.4 377 10.2 688 18.7 1.733 47.0 1.569 42.6 351 9.5 32 0.9 0.0 0.0 1.952 53.0 3.685 100.0

18 0 Kajoran II 270 8.0 0.0 0.0 723 21.4 993 29.4 1.968 58.2 381 11.3 39 1.2 0.0 0.0 2.388 70.6 3.381 100.0

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 2.983 30.6 62 0.6 887 9.1 1.485 15.2 5.417 55.5 3.368 34.5 950 9.7 24 0.2 0.0 0.0 4.342 44.5 9.759 100.0

20 Bandongan Bandongan 1.237 16.6 64 0.9 290 3.9 375 5.0 1.966 26.4 4.562 61.4 756 10.2 150 2.0 0.0 0.0 5.468 73.6 7.434 100.0

21 Candimulyo Candimulyo 1.041 15.3 68 1.0 518 7.6 423 6.2 2.050 30.2 3.808 56.1 919 13.5 11 0.2 0.0 0.0 4.738 69.8 6.788 100.0

22 Pakis Pakis 1.682 18.7 46 0.5 980 10.9 1.252 13.9 3.960 44.1 4.007 44.6 1.010 11.2 12 0.1 0.0 0.0 5.029 55.9 8.989 100.0

23 Ngablak Ngablak 751 10.7 45 0.6 719 10.2 3.055 43.5 4.570 65.0 2.085 29.7 371 5.3 0 0.0 0.0 0.0 2.456 35.0 7.026 100.0

24 Grabag Grabag I 1.250 13.6 96 1.0 489 5.3 815 8.9 2.650 28.9 4.176 45.6 2.196 24.0 142 1.5 0.0 0.0 6.514 71.1 9.164 100.0

25 0 Grabag II 362 11.2 0.0 0.0 699 21.7 1.061 32.9 1.427 44.2 715 22.1 25 0.8 0.0 0.0 2.167 67.1 3.228 100.0

26 Tegalrejo Tegalrejo 945 13.6 40 0.6 293 4.2 452 6.5 1.730 25.0 3.800 54.8 1.349 19.5 49 0.7 0.0 0.0 5.198 75.0 6.928 100.0

27 Secang Secang I 988 14.4 4 0.1 274 4.0 572 8.3 1.838 26.8 3.268 47.6 1.671 24.3 90 1.3 0.0 0.0 5.029 73.2 6.867 100.0

28 0 Secang II 546 15.4 0.0 0.0 431 12.1 977 27.5 1.727 48.7 802 22.6 42 1.2 0.0 0.0 2.571 72.5 3.548 100.0

29 Windusari Windusari 535 7.5 224 3.2 555 7.8 1.562 22.0 2.876 40.6 3.069 43.3 1.094 15.4 51 0.7 0.0 0.0 4.214 59.4 7.090 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 25.663 15.5 1.108 0.7 10.052 6.1 17.183 10.4 54.006 32.6 82.352 49.7 23.778 14.3 5.570 3.4 0 0.0 0 0.0 111.700 67.4 165.706 100.0


Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +

NON MKJP

%

MKJP +

NON

MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

TABEL 34

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Salaman Salaman I 120 22.6 0 0.0 33 6.2 55 10.4 208 39.2 288 54.2 28 5.3 7 1.3 0.0 0.0 323 60.8 531 100.0

2 0 Salaman II 79 16.3 0 0.0 7 1.4 66 13.6 152 31.3 284 58.4 30 6.2 20 4.1 0.0 0.0 334 68.7 486 100.0

3 Borobudur Borobudur 111 9.7 1 0.1 16 1.4 201 17.5 329 28.6 283 24.6 531 46.2 6 0.5 0.0 0.0 820 71.4 1.149 100.0

4 Ngluwar Ngluwar 107 30.7 18 5.2 32 9.2 53 15.2 210 60.3 116 33.3 14 4.0 8 2.3 0.0 0.0 138 39.7 348 100.0

5 Salam Salam 130 31.3 2 0.5 20 4.8 63 15.1 215 51.7 192 46.2 9 2.2 0 0.0 0.0 0.0 201 48.3 416 100.0

6 Srumbung Srumbung 134 19.6 0 0.0 45 6.6 147 21.5 326 47.7 236 34.6 41 6.0 80 11.7 0.0 0.0 357 52.3 683 100.0

7 Dukun Dukun 128 29.2 0 0.0 30 6.8 34 7.8 192 43.8 217 49.5 28 6.4 1 0.2 0.0 0.0 246 56.2 438 100.0

8 Sawangan Sawangan I 109 15.4 2 0.3 75 10.6 209 29.4 395 55.6 192 27.0 97 13.7 26 3.7 0.0 0.0 315 44.4 710 100.0

9 0 Sawangan II 115 28.0 3 0.7 20 4.9 59 14.4 197 47.9 202 49.1 9 2.2 3 0.7 0.0 0.0 214 52.1 411 100.0

10 Muntilan Muntilan I 80 43.0 1 0.5 3 1.6 15 8.1 99 53.2 45 24.2 2 1.1 40 21.5 0.0 0.0 87 46.8 186 100.0

11 0 Muntilan II 97 18.2 0 0.0 0 0.0 62 11.6 159 29.8 318 59.6 45 8.4 12 2.2 0.0 0.0 375 70.2 534 100.0

12 Mungkid Mungkid 166 15.0 0 0.0 23 2.1 122 11.1 311 28.2 696 63.1 93 8.4 3 0.3 0.0 0.0 792 71.8 1.103 100.0

13 Mertoyudan Mertoyudan I 87 23.6 9 2.4 42 11.4 20 5.4 158 42.9 193 52.4 12 3.3 5 1.4 0.0 0.0 210 57.1 368 100.0

14 0 Mertoyudan II 26 8.2 0 0.0 0 0.0 14 4.4 40 12.6 251 79.2 23 7.3 3 0.9 0.0 0.0 277 87.4 317 100.0

15 0 Kota Mungkid 44 25.0 2 1.1 9 5.1 64 36.4 119 67.6 53 30.1 3 1.7 1 0.6 0.0 0.0 57 32.4 176 100.0

16 Tempuran Tempuran 142 24.6 0 0.0 18 3.1 55 9.5 215 37.3 236 40.9 70 12.1 56 9.7 0.0 0.0 362 62.7 577 100.0

17 Kajoran Kajoran I 54 8.0 5 0.7 5 0.7 83 12.3 147 21.7 439 64.9 58 8.6 32 4.7 0.0 0.0 529 78.3 676 100.0

18 0 Kajoran II 47 8.3 0 0.0 5 0.9 109 19.3 161 28.4 319 56.4 63 11.1 23 4.1 0.0 0.0 405 71.6 566 100.0

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 224 23.2 2 0.2 94 9.7 114 11.8 434 44.9 474 49.1 53 5.5 5 0.5 0.0 0.0 532 55.1 966 100.0

20 Bandongan Bandongan 88 7.9 3 0.3 25 2.2 74 6.6 190 17.1 714 64.2 132 11.9 77 6.9 0.0 0.0 923 82.9 1.113 100.0

21 Candimulyo Candimulyo 240 44.0 19 3.5 29 5.3 82 15.0 370 67.8 161 29.5 8 1.5 7 1.3 0.0 0.0 176 32.2 546 100.0

22 Pakis Pakis 57 6.1 2 0.2 55 5.9 203 21.7 317 33.8 506 54.0 112 12.0 2 0.2 0.0 0.0 620 66.2 937 100.0

23 Ngablak Ngablak 69 9.2 0 0.0 27 3.6 317 42.2 413 54.9 290 38.6 49 6.5 0 0.0 0.0 0.0 339 45.1 752 100.0

24 Grabag Grabag I 139 17.1 2 0.2 17 2.1 96 11.8 254 31.2 506 62.2 44 5.4 9 1.1 0.0 0.0 559 68.8 813 100.0

25 0 Grabag II 95 19.3 2 0.4 0 0.0 239 48.7 336 68.4 144 29.3 9 1.8 2 0.4 0.0 0.0 155 31.6 491 100.0

26 Tegalrejo Tegalrejo 95 16.4 0 0.0 6 1.0 68 11.7 169 29.1 368 63.3 26 4.5 18 3.1 0.0 0.0 412 70.9 581 100.0

27 Secang Secang I 66 18.6 0 0.0 7 2.0 74 20.8 147 41.4 201 56.6 5 1.4 2 0.6 0.0 0.0 208 58.6 355 100.0

28 0 Secang II 64 14.7 0 0.0 3 0.7 203 46.7 270 62.1 162 37.2 1 0.2 2 0.5 0.0 0.0 165 37.9 435 100.0

29 Windusari Windusari 100 12.2 8 1.0 14 1.7 353 43.0 475 57.9 300 36.6 21 2.6 24 2.9 0.0 0.0 345 42.1 820 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.013 17.2 81 0.5 660 3.8 3.254 18.6 7.008 40.1 8.386 48.0 1.616 9.2 474 2.7 0 0.0 0 0.0 10.476 59.9 17.484 100.0


Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJP MKJP +

NON

MKJP

%

MKJP +

NON

MKJP


TABEL 35

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Salaman Salaman I 7.858 531 6.8 5.688 72.4

2 0 Salaman II 5.059 486 9.6 3.855 76.2


4 Ngluwar Ngluwar 5.135 348 6.8 4.083 79.5

5 Salam Salam 7.455 416 5.6 6.006 80.6

6 Srumbung Srumbung 7.237 683 9.4 6.011 83.1

7 Dukun Dukun 7.606 438 5.8 6.441 84.7

8 Sawangan Sawangan I 6.248 710 11.4 1.320 21.1

9 0 Sawangan II 4.386 411 9.4 3.275 74.7

10 Muntilan Muntilan I 4.854 186 3.8 4.105 84.6

11 0 Muntilan II 7.689 534 6.9 6.119 79.6

12 Mungkid Mungkid 10.374 1.103 10.6 8.115 78.2

13 Mertoyudan Mertoyudan I 7.151 368 5.1 6.466 90.4

14 0 Mertoyudan II 7.932 317 4.0 5.735 72.3

15 0 Kota Mungkid 3.633 176 4.8 89 2.4

16 Tempuran Tempuran 7.916 577 7.3 6.020 76.0

17 Kajoran Kajoran I 5.458 676 12.4 3.685 67.5

18 0 Kajoran II 4.340 566 13.0 3.381 77.9

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 10.895 966 8.9 9.759 89.6

20 Bandongan Bandongan 9.446 1.113 11.8 7.434 78.7

21 Candimulyo Candimulyo 8.509 546 6.4 6.788 79.8

22 Pakis Pakis 10.872 937 8.6 8.989 82.7

23 Ngablak Ngablak 8.768 752 8.6 7.026 80.1

24 Grabag Grabag I 11.311 813 7.2 9.164 81.0

25 0 Grabag II 4.425 491 11.1 3.228 72.9

26 Tegalrejo Tegalrejo 9.074 581 6.4 6.928 76.4

27 Secang Secang I 8.331 355 4.3 6.867 82.4

28 0 Secang II 4.603 435 9.5 3.548 77.1

29 Windusari Windusari 8.710 820 9.4 7.090 81.4

JUMLAH (KAB/KOTA) 215.724 17.484 8.1 165.706 76.8


PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 36

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Salaman Salaman I 357 260 617 354 99.2 268 103.1 622 100.8 352 98.6 268 103.1 620 100.5

2 0 Salaman II 248 214 462 252 101.6 212 99.1 464 100.4 238 96.0 221 103.3 459 99.4

3 Borobudur Borobudur 544 485 1.029 548 100.7 481 99.2 1.029 100.0 542 99.6 481 99.2 1.023 99.4

4 Ngluwar Ngluwar 250 213 463 248 99.2 213 100.0 461 99.6 248 99.2 218 102.3 466 100.6

5 Salam Salam 356 331 687 324 91.0 330 99.7 654 95.2 283 79.5 299 90.3 582 84.7

6 Srumbung Srumbung 338 335 673 334 98.8 340 101.5 674 100.1 333 98.5 337 100.6 670 99.6

7 Dukun Dukun 321 322 643 318 99.1 328 101.9 646 100.5 309 96.3 325 100.9 634 98.6

8 Sawangan Sawangan I 222 197 419 223 100.5 198 100.5 421 100.5 235 105.9 205 104.1 440 105.0

9 0 Sawangan II 206 157 363 206 100.0 159 101.3 365 100.6 205 99.5 158 100.6 363 100.0

10 Muntilan Muntilan I 248 224 472 248 100.0 224 100.0 472 100.0 246 99.2 222 99.1 468 99.2

11 0 Muntilan II 398 394 792 398 100.0 398 101.0 796 100.5 397 99.7 393 99.7 790 99.7

12 Mungkid Mungkid 529 538 1.067 530 100.2 537 99.8 1.067 100.0 531 100.4 539 100.2 1.070 100.3

13 Mertoyudan Mertoyudan I 441 503 944 443 100.5 500 99.4 943 99.9 431 97.7 444 88.3 875 92.7

14 0 Mertoyudan II 321 362 683 330 102.8 363 100.3 693 101.5 324 100.9 353 97.5 677 99.1

15 0 Kota Mungkid 133 161 294 134 100.8 161 100.0 295 100.3 131 98.5 158 98.1 289 98.3

16 Tempuran Tempuran 348 371 719 348 100.0 371 100.0 719 100.0 336 96.6 355 95.7 691 96.1

17 Kajoran Kajoran I 308 289 597 307 99.7 285 98.6 592 99.2 297 96.4 281 97.2 578 96.8

18 0 Kajoran II 200 154 354 202 101.0 152 98.7 354 100.0 198 99.0 151 98.1 349 98.6

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 480 435 915 478 99.6 433 99.5 911 99.6 475 99.0 431 99.1 906 99.0

20 Bandongan Bandongan 482 440 922 491 101.9 427 97.0 918 99.6 487 101.0 418 95.0 905 98.2

21 Candimulyo Candimulyo 413 422 835 414 100.2 422 100.0 836 100.1 413 100.0 419 99.3 832 99.6

22 Pakis Pakis 352 366 718 350 99.4 369 100.8 719 100.1 322 91.5 343 93.7 665 92.6

23 Ngablak Ngablak 333 299 632 333 100.0 299 100.0 632 100.0 332 99.7 297 99.3 629 99.5

24 Grabag Grabag I 589 567 1.156 588 99.8 566 99.8 1.154 99.8 557 94.6 536 94.5 1.093 94.6

25 0 Grabag II 254 209 463 250 98.4 216 103.3 466 100.6 247 97.2 213 101.9 460 99.4

26 Tegalrejo Tegalrejo 431 365 796 434 100.7 366 100.3 800 100.5 422 97.9 358 98.1 780 98.0

27 Secang Secang I 373 484 857 376 100.8 484 100.0 860 100.4 379 101.6 484 100.0 863 100.7

28 0 Secang II 295 240 535 295 100.0 240 100.0 535 100.0 295 100.0 240 100.0 535 100.0

29 Windusari Windusari 509 421 930 509 100.0 421 100.0 930 100.0 508 99.8 421 100.0 929 99.9

JUMLAH (KAB/KOTA) 10.279 9.758 20.037 10.265 99.9 9.763 100.1 20.028 100.0 10.073 98.0 9.568 98.1 19.641 98.0


DO REVISI :

SEMULA:

KN1 : Pelayanan kesehatan neonatal dasar, kunjungan ke-1 pada 6-24 jam setelah lahir

KN Lengkap : Dilakukan sesuai standar sedikitnya 3 kali, pada 6-24 jam setelah lahir, pada 3-7 hari dan pada -28 hari setelah lahir

MENJADI:

KN1 : Pelayanan kesehatan neonatal dasar, kunjungan ke-1 pada 6-48 jam setelah lahir

KN Lengkap : Dilakukan sesuai standar sedikitnya 3 kali, pada 6-24 jam setelah lahir, pada 3-7 hari dan pada 8 -28 hari setelah lahir

KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)

LJUMLAH BAYI LAHIR HIDUP

NO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P

TABEL 37

CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Salaman Salaman I 379 330 709 375 98.9 325 98.5 700 98.7

2 0 Salaman II 220 251 471 215 97.7 246 98.0 461 97.9

3 Borobudur Borobudur 596 585 1.181 554 93.0 543 92.8 1.097 92.9

4 Ngluwar Ngluwar 235 247 482 224 95.3 237 96.0 461 95.6

5 Salam Salam 349 380 729 329 94.3 360 94.7 689 94.5

6 Srumbung Srumbung 397 351 748 381 96.0 335 95.4 716 95.7

7 Dukun Dukun 405 371 776 342 84.4 309 83.3 651 83.9

8 Sawangan Sawangan I 261 254 515 233 89.3 228 89.8 461 89.5

9 0 Sawangan II 226 202 428 221 97.8 197 97.5 418 97.7

10 Muntilan Muntilan I 240 245 485 234 97.5 240 98.0 474 97.7

11 0 Muntilan II 392 389 781 381 97.2 378 97.2 759 97.2

12 Mungkid Mungkid 574 512 1.086 544 94.8 483 94.3 1.027 94.6

13 Mertoyudan Mertoyudan I 452 465 917 431 95.4 445 95.7 876 95.5

14 0 Mertoyudan II 292 393 685 288 98.6 390 99.2 678 99.0

15 0 Kota Mungkid 150 138 288 141 94.0 129 93.5 270 93.8

16 Tempuran Tempuran 398 354 752 384 96.5 341 96.3 725 96.4

17 Kajoran Kajoran I 302 313 615 287 95.0 298 95.2 585 95.1

18 0 Kajoran II 200 186 386 194 97.0 180 96.8 374 96.9

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 464 453 917 432 93.1 422 93.2 854 93.1

20 Bandongan Bandongan 526 450 976 498 94.7 423 94.0 921 94.4

21 Candimulyo Candimulyo 426 378 804 405 95.1 358 94.7 763 94.9

22 Pakis Pakis 442 367 809 372 84.2 298 81.2 670 82.8

23 Ngablak Ngablak 311 323 634 285 91.6 298 92.3 583 92.0

24 Grabag Grabag I 606 592 1.198 577 95.2 563 95.1 1.140 95.2

25 0 Grabag II 224 210 434 221 98.7 208 99.0 429 98.8

26 Tegalrejo Tegalrejo 404 419 823 390 96.5 405 96.7 795 96.6

27 Secang Secang I 404 425 829 395 97.8 416 97.9 811 97.8

28 0 Secang II 255 237 492 252 98.8 235 99.2 487 99.0

29 Windusari Windusari 474 433 907 459 96.8 419 96.8 878 96.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 10.604 10.253 20.857 10.044 94.7 9.709 95 19.753 94.7


REVISI DO :

SEMULA :

Cakupan Kunjungan Bayi : ………..Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu 1 kali pada umur 29 hari-3 bln, 1 kali pada umur 3-6 bulan dan 1 kali pada

umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan.

MENJADI :

Cakupan Kunjungan Bayi : ………..Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu 1 kali pada umur 29 hari-2 bln, 1 kali pada umur 3-5 bulan dan 1 kali pada

umur 6-8 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan.

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)

TABEL 38

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

1 2 3 4 5 6

1 Salaman Salaman I 10 10 100.0

2 0 Salaman II 10 10 100.0

3 Borobudur Borobudur 20 20 100.0

4 Ngluwar Ngluwar 8 8 100.0

5 Salam Salam 12 12 100.0

6 Srumbung Srumbung 17 17 100.0

7 Dukun Dukun 15 15 100.0

8 Sawangan Sawangan I 8 8 100.0

9 0 Sawangan II 7 7 100.0

10 Muntilan Muntilan I 8 8 100.0

11 0 Muntilan II 6 6 100.0

12 Mungkid Mungkid 14 14 100.0

13 Mertoyudan Mertoyudan I 5 5 100.0

14 0 Mertoyudan II 6 6 100.0

15 0 Kota Mungkid 4 4 100.0

16 Tempuran Tempuran 15 15 100.0

17 Kajoran Kajoran I 15 15 100.0

18 0 Kajoran II 14 14 100.0

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 20 20 100.0

20 Bandongan Bandongan 14 14 100.0

21 Candimulyo Candimulyo 19 19 100.0

22 Pakis Pakis 20 20 100.0

23 Ngablak Ngablak 16 16 100.0

24 Grabag Grabag I 18 18 100.0

25 0 Grabag II 10 10 100.0

26 Tegalrejo Tegalrejo 21 21 100.0

27 Secang Secang I 11 11 100.0

28 0 Secang II 9 9 100.0

29 Windusari Windusari 20 20 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 372 372 100.0


REVISI FORMULA :

SEMULA :

Cakupan Desa/Keluarahan = Jumlah desa/kelurahan UCI di satu wilayah pada kurun waktu tertentu x 100%

Univeresal Child Immunization (UCI) Jumlah desa/kelurahan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama

MENJADI :

Cakupan Desa/Keluarahan = Jumlah desa/kelurahan UCI di satu wilayah pada kurun waktu satu tahun x 100%

Univeresal Child Immunization (UCI) Jumlah desa/kelurahan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KEL UCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI

TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

BAYI DIIMUNISASI

DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16.0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Salaman Salaman I 614 #DIV/0! #DIV/0! 596 97.1 #DIV/0! #DIV/0! 635 103.4 #DIV/0! #DIV/0! 661 107.7 #DIV/0! #DIV/0! -10.9

2 0 Salaman II 465 #DIV/0! #DIV/0! 465 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 463 99.6 #DIV/0! #DIV/0! 483 103.9 #DIV/0! #DIV/0! -3.9

3 Borobudur Borobudur 1.029 #DIV/0! #DIV/0! 1.003 97.5 #DIV/0! #DIV/0! 1.098 106.7 #DIV/0! #DIV/0! 1.135 110.3 #DIV/0! #DIV/0! -13.2

4 Ngluwar Ngluwar 414 #DIV/0! #DIV/0! 436 105.3 #DIV/0! #DIV/0! 453 109.4 #DIV/0! #DIV/0! 452 109.2 #DIV/0! #DIV/0! -3.7

5 Salam Salam 739 #DIV/0! #DIV/0! 649 87.8 #DIV/0! #DIV/0! 753 101.9 #DIV/0! #DIV/0! 708 95.8 #DIV/0! #DIV/0! -9.1

6 Srumbung Srumbung 710 #DIV/0! #DIV/0! 698 98.3 #DIV/0! #DIV/0! 720 101.4 #DIV/0! #DIV/0! 690 97.2 #DIV/0! #DIV/0! 1.1

7 Dukun Dukun 658 #DIV/0! #DIV/0! 663 100.8 #DIV/0! #DIV/0! 657 99.8 #DIV/0! #DIV/0! 604 91.8 #DIV/0! #DIV/0! 8.9

8 Sawangan Sawangan I 419 #DIV/0! #DIV/0! 438 104.5 #DIV/0! #DIV/0! 476 113.6 #DIV/0! #DIV/0! 499 119.1 #DIV/0! #DIV/0! -13.9

9 0 Sawangan II 366 #DIV/0! #DIV/0! 353 96.4 #DIV/0! #DIV/0! 351 95.9 #DIV/0! #DIV/0! 371 101.4 #DIV/0! #DIV/0! -5.1

10 Muntilan Muntilan I 471 #DIV/0! #DIV/0! 462 98.1 #DIV/0! #DIV/0! 472 100.2 #DIV/0! #DIV/0! 500 106.2 #DIV/0! #DIV/0! -8.2

11 0 Muntilan II 1.006 #DIV/0! #DIV/0! 974 96.8 #DIV/0! #DIV/0! 936 93.0 #DIV/0! #DIV/0! 936 93.0 #DIV/0! #DIV/0! 3.9

12 Mungkid Mungkid 1.086 #DIV/0! #DIV/0! 1.166 107.4 #DIV/0! #DIV/0! 1.172 107.9 #DIV/0! #DIV/0! 1.007 92.7 #DIV/0! #DIV/0! 13.6

13 Mertoyudan Mertoyudan I 917 #DIV/0! #DIV/0! 933 101.7 #DIV/0! #DIV/0! 935 102.0 #DIV/0! #DIV/0! 927 101.1 #DIV/0! #DIV/0! 0.6

14 0 Mertoyudan II 747 #DIV/0! #DIV/0! 817 109.4 #DIV/0! #DIV/0! 732 98.0 #DIV/0! #DIV/0! 761 101.9 #DIV/0! #DIV/0! 6.9

15 0 Kota Mungkid 288 #DIV/0! #DIV/0! 272 94.4 #DIV/0! #DIV/0! 283 98.3 #DIV/0! #DIV/0! 287 99.7 #DIV/0! #DIV/0! -5.5

16 Tempuran Tempuran 702 #DIV/0! #DIV/0! 668 95.2 #DIV/0! #DIV/0! 731 104.1 #DIV/0! #DIV/0! 732 104.3 #DIV/0! #DIV/0! -9.6

17 Kajoran Kajoran I 591 #DIV/0! #DIV/0! 574 97.1 #DIV/0! #DIV/0! 644 109.0 #DIV/0! #DIV/0! 627 106.1 #DIV/0! #DIV/0! -9.2

18 0 Kajoran II 355 #DIV/0! #DIV/0! 356 100.3 #DIV/0! #DIV/0! 338 95.2 #DIV/0! #DIV/0! 365 102.8 #DIV/0! #DIV/0! -2.5

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 947 #DIV/0! #DIV/0! 913 96.4 #DIV/0! #DIV/0! 95 10.0 #DIV/0! #DIV/0! 887 93.7 #DIV/0! #DIV/0! 2.8

20 Bandongan Bandongan 945 #DIV/0! #DIV/0! 903 95.6 #DIV/0! #DIV/0! 969 102.5 #DIV/0! #DIV/0! 911 96.4 #DIV/0! #DIV/0! -0.9

21 Candimulyo Candimulyo 848 #DIV/0! #DIV/0! 872 102.8 #DIV/0! #DIV/0! 894 105.4 #DIV/0! #DIV/0! 846 99.8 #DIV/0! #DIV/0! 3.0

22 Pakis Pakis 718 #DIV/0! #DIV/0! 659 91.8 #DIV/0! #DIV/0! 703 97.9 #DIV/0! #DIV/0! 729 101.5 #DIV/0! #DIV/0! -10.6

23 Ngablak Ngablak 634 #DIV/0! #DIV/0! 660 104.1 #DIV/0! #DIV/0! 666 105.0 #DIV/0! #DIV/0! 683 107.7 #DIV/0! #DIV/0! -3.5

24 Grabag Grabag I 1.145 #DIV/0! #DIV/0! 1.188 103.8 #DIV/0! #DIV/0! 1.137 99.3 #DIV/0! #DIV/0! 1.159 101.2 #DIV/0! #DIV/0! 2.4

25 0 Grabag II 456 #DIV/0! #DIV/0! 463 101.5 #DIV/0! #DIV/0! 511 112.1 #DIV/0! #DIV/0! 507 111.2 #DIV/0! #DIV/0! -9.5

26 Tegalrejo Tegalrejo 796 #DIV/0! #DIV/0! 814 102.3 #DIV/0! #DIV/0! 803 100.9 #DIV/0! #DIV/0! 821 103.1 #DIV/0! #DIV/0! -0.9

27 Secang Secang I 833 #DIV/0! #DIV/0! 867 104.1 #DIV/0! #DIV/0! 854 102.5 #DIV/0! #DIV/0! 879 105.5 #DIV/0! #DIV/0! -1.4

28 0 Secang II 465 #DIV/0! #DIV/0! 446 95.9 #DIV/0! #DIV/0! 554 119.1 #DIV/0! #DIV/0! 534 114.8 #DIV/0! #DIV/0! -19.7

29 Windusari Windusari 904 #DIV/0! #DIV/0! 952 105.3 #DIV/0! #DIV/0! 909 100.6 #DIV/0! #DIV/0! 909 100.6 #DIV/0! #DIV/0! 4.5

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 20.268 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 20.260 100.0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 19.944 98.4 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 20.610 101.7 #DIV/0! #DIV/0! -1.7


PNO KECAMATAN

L PPUSKESMAS

JUMLAH BAYI

L + P

DO RATE (%)

L P L + PL + P L P L + P L

TABEL 40

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

BAYI DIIMUNISASI

BCG POLIO3

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Salaman Salaman I 614 #DIV/0! #DIV/0! 617 100 #DIV/0! #DIV/0! 612 99.6743

2 0 Salaman II 465 #DIV/0! #DIV/0! 469 101 #DIV/0! #DIV/0! 480 103.226

3 Borobudur Borobudur 1.029 #DIV/0! #DIV/0! 1.013 98 #DIV/0! #DIV/0! 1.137 110.496

4 Ngluwar Ngluwar 414 #DIV/0! #DIV/0! 477 115 #DIV/0! #DIV/0! 424 102.415

5 Salam Salam 739 #DIV/0! #DIV/0! 690 93 #DIV/0! #DIV/0! 705 95.3992

6 Srumbung Srumbung 710 #DIV/0! #DIV/0! 703 99 #DIV/0! #DIV/0! 750 105.634

7 Dukun Dukun 658 #DIV/0! #DIV/0! 653 99 #DIV/0! #DIV/0! 651 98.9362

8 Sawangan Sawangan I 419 #DIV/0! #DIV/0! 394 94 #DIV/0! #DIV/0! 452 107.876

9 0 Sawangan II 366 #DIV/0! #DIV/0! 332 91 #DIV/0! #DIV/0! 316 86.3388

10 Muntilan Muntilan I 471 #DIV/0! #DIV/0! 481 102 #DIV/0! #DIV/0! 483 102.548

11 0 Muntilan II 1.006 #DIV/0! #DIV/0! 999 99 #DIV/0! #DIV/0! 953 94.7316

12 Mungkid Mungkid 1.086 #DIV/0! #DIV/0! 1.103 102 #DIV/0! #DIV/0! 1.183 108.932

13 Mertoyudan Mertoyudan I 917 #DIV/0! #DIV/0! 935 102 #DIV/0! #DIV/0! 932 101.636

14 0 Mertoyudan II 747 #DIV/0! #DIV/0! 817 109 #DIV/0! #DIV/0! 664 88.8889

15 0 Kota Mungkid 288 #DIV/0! #DIV/0! 273 95 #DIV/0! #DIV/0! 311 107.986

16 Tempuran Tempuran 702 #DIV/0! #DIV/0! 712 101 #DIV/0! #DIV/0! 708 100.855

17 Kajoran Kajoran I 591 #DIV/0! #DIV/0! 658 111 #DIV/0! #DIV/0! 719 121.658

18 0 Kajoran II 355 #DIV/0! #DIV/0! 355 100 #DIV/0! #DIV/0! 347 97.7465

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 947 #DIV/0! #DIV/0! 956 101 #DIV/0! #DIV/0! 887 93.6642

20 Bandongan Bandongan 945 #DIV/0! #DIV/0! 869 92 #DIV/0! #DIV/0! 986 104.339

21 Candimulyo Candimulyo 848 #DIV/0! #DIV/0! 842 99 #DIV/0! #DIV/0! 913 107.665

22 Pakis Pakis 718 #DIV/0! #DIV/0! 696 97 #DIV/0! #DIV/0! 710 98.8858

23 Ngablak Ngablak 634 #DIV/0! #DIV/0! 652 103 #DIV/0! #DIV/0! 655 103.312

24 Grabag Grabag I 1.145 #DIV/0! #DIV/0! 1.178 103 #DIV/0! #DIV/0! 1.196 104.454

25 0 Grabag II 456 #DIV/0! #DIV/0! 500 110 #DIV/0! #DIV/0! 514 112.719

26 Tegalrejo Tegalrejo 796 #DIV/0! #DIV/0! 786 99 #DIV/0! #DIV/0! 809 101.633

27 Secang Secang I 833 #DIV/0! #DIV/0! 829 100 #DIV/0! #DIV/0! 840 100.84

28 0 Secang II 465 #DIV/0! #DIV/0! 534 115 #DIV/0! #DIV/0! 550 118.28

29 Windusari Windusari 904 #DIV/0! #DIV/0! 1.000 111 #DIV/0! #DIV/0! 952 105.31

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 20.268 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 20.523 101 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 20.839 102.817


NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

P L + PL P L + P L

TABEL 41

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12


2 0 Salaman II 112 107 219 17 14.8 17 15.8 33 15.3

3 Borobudur Borobudur 170 158 328 15 9.0 13 8.3 28 8.7

4 Ngluwar Ngluwar 46 66 111 3 6.4 2 2.3 4 4.0

5 Salam Salam 62 68 130 5 7.6 5 7.3 10 7.5


7 Dukun Dukun 2 3 5 2 92.6 3 106.1 5 100.0


9 0 Sawangan II 43 44 87 4 8.4 3 5.7 6 7.0


11 0 Muntilan II 110 95 205 9 8.2 10 10.5 19 9.3

12 Mungkid Mungkid 208 208 416 21 10.1 20 9.7 41 9.9


14 0 Mertoyudan II 150 163 314 20 13.1 22 13.7 42 13.4

15 0 Kota Mungkid 51 61 112 6 11.6 6 10.1 12 10.8



18 0 Kajoran II 72 63 134 9 12.7 9 14.2 18 13.4




22 Pakis Pakis 115 114 228 2 1.4 2 1.5 3 1.5

23 Ngablak Ngablak - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

24 Grabag Grabag I 180 187 366 27 15.1 28 15.2 56 15.1

25 0 Grabag II 80 76 157 5 6.0 4 5.2 9 5.6

26 Tegalrejo Tegalrejo 7 14 21 1 9.4 1 7.3 2 8.0

27 Secang Secang I 86 38 124 9 10.3 4 11.4 13 10.6

28 0 Secang II 91 101 192 9 10.4 11 10.5 20 10.4


JUMLAH (KAB/KOTA) 2.401 2.345 4.746 234 9.8 230 9.8 465 9.8


REVISI FORMULA :

SEMULA : Jumlah bayi yang mendapat hanya ASI eksklusif sejak lahir sampai

Persentase bayi yang mendapat = usia 5 bulan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu x 100%

ASI eksklusif Jumlah bayi di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama

MENJADI : Jumlah bayi yang mendapat hanya ASI eksklusif sejak lahir sampai

Persentase bayi yang mendapat = usia 5 bulan di satu wilayah kerja pada kurun waktu 1 tahun x 100%

ASI eksklusif Jumlah bayi usia 0-6 bulan di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFNO KECAMATAN

JUMLAH BAYIPUSKESMAS L P L + P

TABEL 42

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Salaman Salaman I 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 0 Salaman II 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 Borobudur Borobudur 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 Ngluwar Ngluwar 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 Salam Salam 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 Srumbung Srumbung 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 Dukun Dukun 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 Sawangan Sawangan I 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

9 0 Sawangan II 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 Muntilan Muntilan I 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

11 0 Muntilan II 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

12 Mungkid Mungkid 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

14 0 Mertoyudan II 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

15 0 Kota Mungkid 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

16 Tempuran Tempuran 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

17 Kajoran Kajoran I 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

18 0 Kajoran II 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

20 Bandongan Bandongan 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

21 Candimulyo Candimulyo 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

22 Pakis Pakis 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

23 Ngablak Ngablak 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

24 Grabag Grabag I 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

25 0 Grabag II 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

27 Secang Secang I 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

28 0 Secang II 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

29 Windusari Windusari 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!


DO REVISI :

SEMULA:

MP ASI : MP-ASI pabrikan berupa bubuk instan untuk bayi usia 6-11 bulan dan biskuit untuk anak usia 12-23 bulan

MENJADI:

MP ASI : MP-ASI pabrikan/lokal berupa bubuk instan untuk bayi usia 6-11 bulan dan biskuit untuk anak usia 12-23 bulan

NO

PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN

%KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 6-23 BULAN

DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

TABEL 43

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Salaman Salaman I 1.202 1.202 2.404 1.231 102.4 1.231 102.4 2.461 102.4

2 0 Salaman II 898 802 1.700 916 102.0 818 102.0 1.734 102.0

3 Borobudur Borobudur 1.814 1.727 3.541 1.842 101.6 1.754 101.6 3.596 101.6

4 Ngluwar Ngluwar 348 414 762 348 100.0 415 100.2 763 100.1

5 Salam Salam 1.384 1.284 2.668 1.384 100.0 1.290 100.5 2.674 100.2

6 Srumbung Srumbung 1.462 1.358 2.820 1.470 100.5 1.365 100.5 2.835 100.5

7 Dukun Dukun 1.233 1.200 2.433 1.236 100.2 1.203 100.2 2.439 100.2

8 Sawangan Sawangan I 693 833 1.526 698 100.7 839 100.7 1.537 100.7

9 0 Sawangan II 741 719 1.460 749 101.1 727 101.1 1.476 101.1

10 Muntilan Muntilan I 815 821 1.636 815 100.1 822 100.1 1.637 100.1

11 0 Muntilan II 856 1.100 1.956 863 100.8 1.109 100.8 1.972 100.8

12 Mungkid Mungkid 1.989 1.627 3.616 1.993 100.2 1.630 100.2 3.623 100.2

13 Mertoyudan Mertoyudan I 1.324 1.377 2.701 1.340 101.2 1.394 101.2 2.734 101.2

14 0 Mertoyudan II 1.087 1.600 2.687 1.091 100.4 1.606 100.4 2.697 100.4

15 0 Kota Mungkid 564 594 1.158 640 113.5 585 98.5 1.225 105.8

16 Tempuran Tempuran 1.382 1.146 2.528 1.467 106.1 1.216 106.1 2.683 106.1

17 Kajoran Kajoran I 1.416 1.347 2.763 1.428 100.9 1.359 100.9 2.787 100.9

18 0 Kajoran II 710 811 1.521 733 103.3 838 103.3 1.571 103.3

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 1.644 1.609 3.253 1.655 100.6 1.619 100.6 3.274 100.6

20 Bandongan Bandongan 1.594 1.454 3.048 1.597 100.2 1.456 100.2 3.053 100.2

21 Candimulyo Candimulyo 940 917 1.857 945 100.5 922 100.5 1.867 100.5

22 Pakis Pakis 1.419 1.438 2.857 1.430 100.8 1.449 100.8 2.879 100.8

23 Ngablak Ngablak 1.086 1.122 2.208 1.096 100.9 1.132 100.9 2.228 100.9

24 Grabag Grabag I 771 758 1.529 776 100.7 763 100.7 1.539 100.7

25 0 Grabag II 687 691 1.378 689 100.3 722 104.5 1.411 102.4

26 Tegalrejo Tegalrejo 737 743 1.480 743 100.8 743 100.0 1.486 100.4

27 Secang Secang I 756 910 1.666 761 100.7 917 100.7 1.678 100.7

28 0 Secang II 969 1.055 2.024 977 100.8 1.064 100.8 2.041 100.8

29 Windusari Windusari 1.659 1.599 3.258 1.695 102.1 1.633 102.1 3.328 102.1

JUMLAH (KAB/KOTA) 32.180 32.258 64.438 32.608 101.3 32.620 101.1 65.228 101.2


CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

TABEL 44

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLA

H% JUMLA

H% JUMLA

H%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Salaman Salaman I 1.572 1.574 3.146 1.321 84.1 1.306 82.9 2.627 83.5 946 71.6 931 71.3 1.877 71.4 13 1.0 14 1.1 27 1.0

2 0 Salaman II 1.117 1.025 2.142 985 88.2 917 89.5 1.902 88.8 786 79.7 728 79.3 1.513 79.5 3 0.3 7 0.8 10 0.5

3 Borobudur Borobudur 2.332 2.378 4.709 1.921 82.4 1.950 82.0 3.872 82.2 1.539 80.1 1.568 80.4 3.107 80.2 36 1.9 49 2.5 85 2.2

4 Ngluwar Ngluwar 1.134 1.039 2.173 963 84.9 914 87.9 1.877 86.4 779 80.8 742 81.2 1.521 81.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0

5 Salam Salam 1.589 1.735 3.324 1.279 80.5 1.359 78.3 2.638 79.4 823 64.4 916 67.4 1.739 65.9 37 2.9 29 2.1 66 2.5

6 Srumbung Srumbung 2.405 2.522 4.927 2.125 88.4 2.210 87.6 4.335 88.0 1.832 86.2 1.932 87.4 3.764 86.8 19 0.9 22 1.0 41 0.9

7 Dukun Dukun 1.783 1.862 3.645 1.405 78.8 1.459 78.3 2.864 78.6 1.093 77.8 1.126 77.1 2.219 77.5 26 1.8 42 2.9 68 2.4

8 Sawangan Sawangan I 1.031 970 2.001 721 69.9 755 77.9 1.475 73.7 572 79.4 554 73.4 1.126 76.3 12 1.7 13 1.7 25 1.7

9 0 Sawangan II 956 915 1.871 746 78.0 727 79.4 1.472 78.7 497 66.6 470 64.6 966 65.6 11 1.5 12 1.7 23 1.6

10 Muntilan Muntilan I 1.173 1.154 2.327 969 82.6 970 84.0 1.938 83.3 851 87.9 850 87.7 1.702 87.8 11 1.1 12 1.2 23 1.2

11 0 Muntilan II 1.788 1.271 3.059 1.502 84.0 1.059 83.4 2.561 83.7 1.220 81.3 829 78.3 2.049 80.0 12 0.8 13 1.2 25 1.0

12 Mungkid Mungkid 2.412 2.344 4.756 2.057 85.3 2.024 86.4 4.081 85.8 1.659 80.7 1.713 84.6 3.373 82.6 18 0.9 36 1.8 54 1.3

13 Mertoyudan Mertoyudan I 2.443 2.291 4.734 1.947 79.7 1.803 78.7 3.750 79.2 1.705 87.6 1.560 86.5 3.265 87.1 5 0.3 6 0.3 11 0.3

14 0 Mertoyudan II 1.432 1.911 3.344 1.175 82.1 1.536 80.4 2.712 81.1 951 80.9 1.245 81.1 2.196 81.0 12 1.0 21 1.4 33 1.2

15 0 Kota Mungkid 685 727 1.412 686 100.1 638 87.8 1.324 93.8 547 79.7 566 88.7 1.113 84.0 5 0.7 5 0.8 10 0.8

16 Tempuran Tempuran 1.852 1.758 3.610 1.628 87.9 1.534 87.3 3.161 87.6 1.420 87.2 1.338 87.2 2.758 87.2 0 0.0 0 0.0 0 0.0

17 Kajoran Kajoran I 1.338 1.273 2.611 1.054 78.8 1.063 83.4 2.116 81.0 896 85.0 854 80.4 1.750 82.7 6 0.6 19 1.8 25 1.2

18 0 Kajoran II 965 949 1.913 813 84.3 793 83.6 1.606 83.9 654 80.4 653 82.3 1.306 81.3 15 1.8 15 1.9 30 1.9

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 2.179 2.143 4.322 1.684 77.3 1.814 84.6 3.498 80.9 1.439 85.5 1.365 75.2 2.804 80.2 37 2.2 25 1.4 62 1.8

20 Bandongan Bandongan 2.376 2.203 4.579 2.012 84.7 1.899 86.2 3.911 85.4 1.681 83.5 1.540 81.1 3.221 82.3 11 0.5 20 1.1 31 0.8

21 Candimulyo Candimulyo 1.759 1.728 3.487 1.457 82.9 1.436 83.1 2.893 83.0 1.185 81.3 1.164 81.1 2.349 81.2 37 2.5 41 2.9 78 2.7

22 Pakis Pakis 2.059 1.781 3.840 1.531 74.3 1.335 75.0 2.866 74.6 1.184 77.3 992 74.3 2.176 75.9 20 1.3 27 2.0 47 1.6

23 Ngablak Ngablak 1.389 1.468 2.857 1.138 81.9 1.240 84.5 2.378 83.3 941 82.7 1.009 81.4 1.950 82.0 14 1.2 29 2.3 43 1.8

24 Grabag Grabag I 2.772 2.673 5.446 1.957 70.6 1.916 71.7 3.873 71.1 1.382 70.6 1.370 71.5 2.752 71.0 34 1.7 61 3.2 95 2.5

25 0 Grabag II 1.036 957 1.993 925 89.3 825 86.2 1.751 87.8 836 90.4 741 89.8 1.577 90.1 4 0.4 4 0.5 8 0.5

26 Tegalrejo Tegalrejo 2.062 1.914 3.976 1.574 76.3 1.521 79.5 3.095 77.8 1.213 77.1 1.140 74.9 2.353 76.0 10 0.6 26 1.7 36 1.2

27 Secang Secang I 2.189 2.150 4.339 1.755 80.2 1.721 80.0 3.476 80.1 1.364 77.7 1.336 77.6 2.700 77.7 20 1.1 38 2.2 58 1.7

28 0 Secang II 1.210 1.356 2.566 1.091 90.2 1.184 87.3 2.276 88.7 1.045 95.7 1.129 95.3 2.173 95.5 16 1.5 23 1.9 39 1.7

29 Windusari Windusari 2.170 1.978 4.149 1.821 83.9 1.718 86.8 3.539 85.3 1.494 82.0 1.417 82.4 2.911 82.2 15 0.8 27 1.6 42 1.2

JUMLAH (KAB/KOTA) 49.206 48.050 97.255 40.241 81.8 39.624 82.5 79.865 82.1 32.532 80.8 31.774 80.2 64.307 80.5 459 1.1 636 1.6 1.095 1.4


L+P

BALITA

BGM

L+P L P

DITIMBANG BB NAIK


P BALITA YANG ADA

LL+P

TABEL 45

CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Salaman Salaman I - 1 1 - #DIV/0! 1 100.0 1 100.0

2 0 Salaman II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

3 Borobudur Borobudur - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

4 Ngluwar Ngluwar 1 4 5 1 100.0 4 100.0 5 100.0

5 Salam Salam 1 4 5 1 100.0 4 100.0 5 100.0

6 Srumbung Srumbung - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

7 Dukun Dukun - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

8 Sawangan Sawangan I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

9 0 Sawangan II - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

10 Muntilan Muntilan I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

11 0 Muntilan II 6 - 6 6 100.0 - #DIV/0! 6 100.0

12 Mungkid Mungkid - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

13 Mertoyudan Mertoyudan I 1 - 1 1 100.0 - #DIV/0! 1 100.0

14 0 Mertoyudan II 1 - 1 1 100.0 - #DIV/0! 1 100.0

15 0 Kota Mungkid - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

16 Tempuran Tempuran - 1 1 - #DIV/0! 1 100.0 1 100.0

17 Kajoran Kajoran I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

18 0 Kajoran II - 1 1 - #DIV/0! 1 100.0 1 100.0

19 Kaliangkrik Kaliangkrik - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!


21 Candimulyo Candimulyo - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

22 Pakis Pakis - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

23 Ngablak Ngablak - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

24 Grabag Grabag I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

25 0 Grabag II 1 - 1 1 100.0 - #DIV/0! 1 100.0

26 Tegalrejo Tegalrejo - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

27 Secang Secang I - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

28 0 Secang II - 1 1 - #DIV/0! 1 100.0 1 100.0

29 Windusari Windusari - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 12 14 26 12 100.0 14 100.0 26 100.0


DO revisi :

Balita Gizi buruk : Balita dengan status gizi menurut berat badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) dengan Z-score <-3 SD dan atau dengantanda-tanda klinis (marasmus, kwarshiorkor, dan marasmus-kwarsiorkor).

FORMULA :

Jumlah Balita gizi buruk yang dirawat di sarana pelayanan kesehatan

Balita Gizi Buruk = sesuai standar (BB/TB) di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Mendapat Perawatan Jumlah seluruh Balita gizi buruk yang ditemukan di satu wilayah kerja

pada kurun waktu yang sama

P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS

LJUMLAH

TABEL 46

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12


2 0 Salaman II 209 313 522 195 93.4 292 93.2 487 93.3

3 Borobudur Borobudur 466 699 1.165 425 91.2 637 91.1 1.062 91.2

4 Ngluwar Ngluwar 191 287 478 162 84.7 241 84.0 403 84.3

5 Salam Salam 277 416 693 257 92.7 384 92.4 641 92.5


7 Dukun Dukun 307 461 768 281 91.5 420 91.1 701 91.3


9 0 Sawangan II 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!


11 0 Muntilan II 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

12 Mungkid Mungkid 430 644 1.074 395 91.9 592 91.9 987 91.9


14 0 Mertoyudan II 289 434 723 270 93.4 405 93.4 675 93.4

15 0 Kota Mungkid 128 192 320 117 91.4 175 91.1 292 91.3



18 0 Kajoran II 159 239 398 129 81.0 193 80.8 322 80.9




22 Pakis Pakis 372 559 931 329 88.3 492 88.1 821 88.2

23 Ngablak Ngablak 439 659 1.098 394 89.7 589 89.4 983 89.5

24 Grabag Grabag I 528 792 1.320 484 91.7 725 91.5 1.209 91.6

25 0 Grabag II 985 1.477 2.462 941 95.6 1.410 95.5 2.351 95.5

26 Tegalrejo Tegalrejo 415 622 1.037 370 89.2 553 88.9 923 89.0

27 Secang Secang I 524 786 1.310 446 85.1 667 84.9 1.113 85.0

28 0 Secang II 223 335 558 205 91.8 306 91.4 511 91.6


JUMLAH (KAB/KOTA) 9.292 13.937 23.229 8.502 91.5 12.716 91.2 21.218 91.3

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 91.5 91.2 91.3


CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAHMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

L P L + P

TABEL 47

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

MURID SD DAN SETINGKAT


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Salaman Salaman I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 0 Salaman II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 Borobudur Borobudur 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 Ngluwar Ngluwar 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 Salam Salam 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 Srumbung Srumbung 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 Dukun Dukun 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 Sawangan Sawangan I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 0 Sawangan II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 Muntilan Muntilan I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

11 0 Muntilan II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

12 Mungkid Mungkid 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

14 0 Mertoyudan II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

15 0 Kota Mungkid 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

16 Tempuran Tempuran 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

17 Kajoran Kajoran I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

18 0 Kajoran II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

20 Bandongan Bandongan 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

21 Candimulyo Candimulyo 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

22 Pakis Pakis 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

23 Ngablak Ngablak 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

24 Grabag Grabag I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

25 0 Grabag II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

26 Tegalrejo Tegalrejo 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

27 Secang Secang I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

28 0 Secang II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

29 Windusari Windusari 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: ………. (sebutkan)

DO REVISI :

SEMULA:

Siswa SD mendapat : Jumlah seluruh siswa SD dan setingkat kelas I sampai dengan kelas VI yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar

pelayanan kesehatan

MENJADI:

Siswa SD mendapat : Jumlah seluruh siswa SD dan setingkat kelas I sampai dengan kelas VI yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai Strata UKS

pelayanan kesehatan


CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + PJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STRATA UKS

L

TABEL 48

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Salaman Salaman I 2.211 2.480 4.691 1.286 58.15 1.934 77.97 3.219 68.63

2 0 Salaman II 1.302 1.334 2.636 858 65.87 1.123 84.15 1.980 75.12

3 Borobudur Borobudur 2.984 3.470 6.454 1.932 64.75 2.422 69.80 4.354 67.46

4 Ngluwar Ngluwar 2.022 2.104 4.126 673 33.28 1.209 57.44 1.882 45.60

5 Salam Salam 1.513 3.111 4.624 1.152 76.14 2.409 77.43 3.561 77.01

6 Srumbung Srumbung 2.850 2.600 5.450 2.017 70.77 1.899 73.04 3.916 71.85

7 Dukun Dukun 2.624 3.228 5.852 1.537 58.56 1.950 60.40 3.486 59.57

8 Sawangan Sawangan I 1.101 1.078 2.179 380 34.51 867 80.43 1.247 57.23

9 0 Sawangan II 1.526 1.645 3.171 511 33.49 1.011 61.43 1.522 47.98

10 Muntilan Muntilan I 1.619 1.636 3.255 295 18.22 1.592 97.31 1.887 57.97

11 0 Muntilan II 1.170 1.374 2.544 887 75.81 1.001 72.82 1.888 74.19

12 Mungkid Mungkid 1.590 1.672 3.262 1.186 74.60 1.570 93.88 2.756 84.48

13 Mertoyudan Mertoyudan I 1.098 1.236 2.334 873 79.51 1.081 87.49 1.954 83.73

14 0 Mertoyudan II 972 1.337 2.309 648 66.67 743 55.57 1.391 60.24

15 0 Kota Mungkid 998 1.014 2.012 489 49.00 683 67.36 1.172 58.25

16 Tempuran Tempuran 1.830 1.875 3.705 1.177 64.32 1.274 67.95 2.451 66.15

17 Kajoran Kajoran I 1.949 2.104 4.053 878 45.05 1.895 90.07 2.773 68.42

18 0 Kajoran II 1.436 1.538 2.974 812 56.55 1.094 71.10 1.906 64.07

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 2.931 3.189 6.120 2.226 75.95 2.162 67.80 4.388 71.70

20 Bandongan Bandongan 952 958 1.910 664 69.70 730 76.24 1.394 72.98

21 Candimulyo Candimulyo 2.685 2.930 5.615 1.648 61.38 2.569 87.68 4.217 75.10

22 Pakis Pakis 3.202 3.718 6.920 419 13.09 1.344 36.15 1.763 25.48

23 Ngablak Ngablak 3.379 3.419 6.798 1.453 43.00 2.240 65.50 3.693 54.32

24 Grabag Grabag I 2.270 2.817 5.087 363 15.99 1.074 38.13 1.437 28.25

25 0 Grabag II 1.163 1.372 2.535 762 65.49 1.009 73.52 1.770 69.84

26 Tegalrejo Tegalrejo 1.788 1.880 3.668 307 17.17 1.268 67.45 1.575 42.94

27 Secang Secang I 1.246 1.257 2.503 446 35.79 1.149 91.41 1.595 63.72

28 0 Secang II 1.042 1.137 2.179 678 65.07 1.018 89.53 1.696 77.83

29 Windusari Windusari 2.251 1.122 3.373 1.733 76.99 1.117 99.52 2.850 84.48

JUMLAH (KAB/KOTA) 53.704 58.635 112.339 28.288 52.67 41.433 70.66 69.721 62.06


JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TABEL 49

MAGELANG

2011

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 4 2 50.00

2 RUMAH SAKIT JIWA #DIV/0!

3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 1 1 100.00

4 PUSKESMAS PERAWATAN #DIV/0!

5 SARANA YANKES.LAINNYA #DIV/0!


Sumber: Bidang SDK Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang

Keterangan: RSU

RS Pemerintah

1 RSU Muntilan

RS Swasta

2 RSI Ibnu Sina Masa berlaku ijin habis dan belum diperpanjang

3 RS N-21 Ijin masih berlaku

4 RS Padmalalita Masa berlaku ijin habis dan belum diperpanjang

PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

KABUPATEN

TAHUN

TABEL 50

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

YANG TERSERANG

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Keracunan Makanan 7 8 201.611 201.882 403.493 103 161 264 0.05 0.08 0.07 0 0 0 - - -

2 Diare Akut 1 1 34.185 34.497 68.682 44 38 82 0.13 0.11 0.12 0 - - -

3 Malaria Konfirmasi 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 Demam Dengue 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 Pneumonia 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 Diare Berdarah 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 Demam Tifoid 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 Jaundice Akut 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

9 DBD 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 Flu Burung pada Manusia 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

11 Campak 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

12 Difteri 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

13 Pertussis 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

14 AFP (Lumpuh Layuh Mendadak) 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

15 Rabies 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

16 Antrax 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

17 Demam yg tdk diketahui sebabnya 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

18 Kolera 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

19 Kluster Penyakit yg tdk diketahui 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

20 Meningitis/Encephalitis 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

21 Tetanus Neaonatorum 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

22 Tetanus 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!


JUMLAH

DESA

CFR (%)NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAMJUMLAH

KEC

TABEL 51

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

JUMLAH

RATA2 KEJADIAN

DESA/KELURAHAN

KLB PER JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DITANGANI <24

JAM%

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Salaman Salaman I 1 1 1.00 1 100.00

2 0 Salaman II 0 #DIV/0! #DIV/0!

3 Borobudur Borobudur 0 #DIV/0! #DIV/0!

4 Ngluwar Ngluwar 1 1 1.00 1 100.00

5 Salam Salam 0 #DIV/0! #DIV/0!

6 Srumbung Srumbung 0 #DIV/0! #DIV/0!

7 Dukun Dukun 1 1 1.00 1 100.00

8 Sawangan Sawangan I 0 #DIV/0! #DIV/0!

9 0 Sawangan II 0 #DIV/0! #DIV/0!

10 Muntilan Muntilan I 0 #DIV/0! #DIV/0!

11 0 Muntilan II 2 2 1.00 2 100.00

12 Mungkid Mungkid 2 2 1.00 2 100.00

13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 #DIV/0! #DIV/0!

14 0 Mertoyudan II 0 #DIV/0! #DIV/0!

15 0 Kota Mungkid 0 #DIV/0! #DIV/0!

16 Tempuran Tempuran 1 1 1.00 1 100.00

17 Kajoran Kajoran I 0 #DIV/0! #DIV/0!

18 0 Kajoran II 0 #DIV/0! #DIV/0!

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 #DIV/0! #DIV/0!

20 Bandongan Bandongan 0 #DIV/0! #DIV/0!

21 Candimulyo Candimulyo 0 #DIV/0! #DIV/0!

22 Pakis Pakis 0 #DIV/0! #DIV/0!

23 Ngablak Ngablak 0 #DIV/0! #DIV/0!

24 Grabag Grabag I 0 #DIV/0! #DIV/0!

25 0 Grabag II 0 #DIV/0! #DIV/0!

26 Tegalrejo Tegalrejo 0 #DIV/0! #DIV/0!

27 Secang Secang I 1 1 1.00 1 100.00

28 0 Secang II 0 #DIV/0! #DIV/0!

29 Windusari Windusari 0 #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 9 9 1.00 9 100.00


DESA/KELURAHAN TERKENA KLB

NO PUSKESMASJUMLAH

DESA/KELURAHANKECAMATAN

TABEL 52

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Salaman Salaman I 17 14 31 972 795 1.767 0.02 0.02 0.02

2 0 Salaman II 59 54 113 101 94 195 0.58 0.57 0.58

3 Borobudur Borobudur 133 117 250 60 54 114 2.22 2.17 2.19

4 Ngluwar Ngluwar 88 74 162 29 25 54 3.03 2.96 3.00

5 Salam Salam 479 450 929 535 653 1.188 0.90 0.69 0.78

6 Srumbung Srumbung 123 139 262 272 306 578 0.45 0.45 0.45

7 Dukun Dukun 50 54 104 357 386 743 0.14 0.14 0.14

8 Sawangan Sawangan I 163 139 302 116 99 215 1.41 1.40 1.40

9 0 Sawangan II 52 50 102 282 270 552 0.18 0.19 0.18

10 Muntilan Muntilan I 67 59 126 270 239 509 0.25 0.25 0.25

11 0 Muntilan II 38 30 68 98 77 175 0.39 0.39 0.39

12 Mungkid Mungkid 428 379 807 455 404 859 0.94 0.94 0.94

13 Mertoyudan Mertoyudan I 116 95 211 54 45 99 2.15 2.11 2.13

14 0 Mertoyudan II 161 137 298 94 80 174 1.71 1.71 1.71

15 0 Kota Mungkid 72 41 113 72 40 112 1.00 1.03 1.01

16 Tempuran Tempuran 242 198 440 216 176 392 1.12 1.13 1.12

17 Kajoran Kajoran I 37 45 82 135 166 301 0.27 0.27 0.27

18 0 Kajoran II 56 66 122 178 210 388 0.31 0.31 0.31

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 8 9 17 64 70 134 0.13 0.13 0.13

20 Bandongan Bandongan 364 378 742 621 646 1.267 0.59 0.59 0.59

21 Candimulyo Candimulyo 129 110 239 334 285 619 0.39 0.39 0.39

22 Pakis Pakis 14 13 27 181 161 342 0.08 0.08 0.08

23 Ngablak Ngablak 13 15 28 127 155 282 0.10 0.10 0.10

24 Grabag Grabag I 70 72 142 608 633 1.241 0.12 0.11 0.11

25 0 Grabag II 34 42 76 108 133 241 0.31 0.32 0.32

26 Tegalrejo Tegalrejo 69 81 150 77 91 168 0.90 0.89 0.89

27 Secang Secang I 70 78 148 210 237 447 0.33 0.33 0.33

28 0 Secang II 98 95 193 223 215 438 0.44 0.44 0.44

29 Windusari Windusari 55 50 105 118 104 222 0.47 0.48 0.47

JUMLAH (KAB/ KOTA) 3.305 3.084 6.389 6.967 6.849 13.816 0.5 0.5 0.5


PENCABUTAN GIGI TETAPRASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN TUMPATAN GIGI TETAP

TABEL 53

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Salaman Salaman I #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

2 0 Salaman II #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

3 Borobudur Borobudur #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

4 Ngluwar Ngluwar #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

5 Salam Salam #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

6 Srumbung Srumbung #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

7 Dukun Dukun #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

8 Sawangan Sawangan I #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

9 0 Sawangan II #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

10 Muntilan Muntilan I #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

11 0 Muntilan II #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

12 Mungkid Mungkid #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

13 Mertoyudan Mertoyudan I #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

14 0 Mertoyudan II #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

15 0 Kota Mungkid #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

16 Tempuran Tempuran #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

17 Kajoran Kajoran I #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

18 0 Kajoran II #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

19 Kaliangkrik Kaliangkrik #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

20 Bandongan Bandongan #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

21 Candimulyo Candimulyo #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

22 Pakis Pakis #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

23 Ngablak Ngablak #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

24 Grabag Grabag I #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

25 0 Grabag II #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

26 Tegalrejo Tegalrejo #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

27 Secang Secang I #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

28 0 Secang II #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

29 Windusari Windusari #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

JUMLAH (KAB/ KOTA) - - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - ##### - ##### - ##### - - - - ##### - ##### - #####


% %

MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH MURID

SD/MI

UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)

JUMLAH

SD/MI

JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

TABEL 54

KABUPATEN MAGELANG

2011

PENYULUHAN KESEHATAN

JUMLAH SELURUH

KEGIATAN

PENYULUHAN

KELOMPOK

JUMLAH KEGIATAN

PENYULUHAN

MASSA

1 2 3 4 5

1 Salaman Salaman I 2.642 2.160

2 0 Salaman II

3 Borobudur Borobudur

4 Ngluwar Ngluwar

5 Salam Salam 255 6

6 Srumbung Srumbung

7 Dukun Dukun

8 Sawangan Sawangan I

9 0 Sawangan II

10 Muntilan Muntilan I 17

11 0 Muntilan II 1.775

12 Mungkid Mungkid 150

13 Mertoyudan Mertoyudan I 121 16

14 0 Mertoyudan II 873 53

15 0 Kota Mungkid

16 Tempuran Tempuran

17 Kajoran Kajoran I 68

18 0 Kajoran II 170

19 Kaliangkrik Kaliangkrik

20 Bandongan Bandongan 1.684 99

21 Candimulyo Candimulyo 6 2

22 Pakis Pakis 12

23 Ngablak Ngablak 51 54

24 Grabag Grabag I 658

25 0 Grabag II 26

26 Tegalrejo Tegalrejo

27 Secang Secang I 100 12

28 0 Secang II 720

29 Windusari Windusari 1.912

SUB JUMLAH I 11.240 2.402

1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

2 Rumah Sakit

JUMLAH (KAB/KOTA) 11.240 2.402

Sumber: Bidang KPK Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN


TAHUN

TABEL 55

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 Salaman Salaman I 0 0 0 40.875 0 17.064 0 0 0 0 57.939 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 0 Salaman II 0 0 0 12.379 0 12.170 0 0 0 0 24.549 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 Borobudur Borobudur 0 0 0 36.723 0 24.397 0 0 0 0 61.120 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 Ngluwar Ngluwar 0 0 0 20.992 0 9.677 0 0 0 0 30.669 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 Salam Salam 0 0 0 42.948 0 10.937 0 0 0 0 53.885 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 Srumbung Srumbung 0 0 0 14.161 0 10.164 0 0 0 0 24.325 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 Dukun Dukun 0 0 0 29.553 0 15.545 0 0 0 0 45.098 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 Sawangan Sawangan I 0 0 0 14.518 0 12.037 0 0 0 0 26.555 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

9 0 Sawangan II 0 0 0 14.641 0 9.672 0 0 0 0 24.313 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 Muntilan Muntilan I 0 0 0 28.065 0 9.283 0 0 0 0 37.348 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

11 0 Muntilan II 0 0 0 33.435 0 11.605 0 0 0 0 45.040 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

12 Mungkid Mungkid 0 0 0 57.086 0 24.297 0 0 0 0 81.383 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

13 Mertoyudan Mertoyudan I 0 0 0 74.188 0 8.324 0 0 0 0 82.512 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

14 0 Mertoyudan II 0 0 0 48.536 0 10.940 0 0 0 0 59.476 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

15 0 Kota Mungkid 0 0 0 31.133 0 5.299 0 0 0 0 36.432 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

16 Tempuran Tempuran 0 0 0 25.080 0 16.439 0 0 0 0 41.519 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

17 Kajoran Kajoran I 0 0 0 16.829 0 13.810 0 0 0 0 30.639 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

18 0 Kajoran II 0 0 0 6.666 0 9.921 0 0 0 0 16.587 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 0 0 0 20.657 0 28.304 0 0 0 0 48.961 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

20 Bandongan Bandongan 0 0 0 41.605 0 23.381 0 0 0 0 64.986 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

21 Candimulyo Candimulyo 0 0 0 24.896 0 19.870 0 0 0 0 44.766 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

22 Pakis Pakis 0 0 0 13.352 0 23.123 0 0 0 0 36.475 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

23 Ngablak Ngablak 0 0 0 10.022 0 16.178 0 0 0 0 26.200 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

24 Grabag Grabag I 0 0 0 35.818 0 25.893 0 0 0 0 61.711 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

25 0 Grabag II 0 0 0 4.663 0 11.775 0 0 0 0 16.438 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

26 Tegalrejo Tegalrejo 0 0 0 31.349 0 20.156 0 0 0 0 51.505 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

27 Secang Secang I 0 0 0 60.131 0 16.334 0 0 0 0 76.465 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

28 0 Secang II 0 0 0 7.733 0 12.491 0 0 0 0 20.224 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

29 Windusari Windusari 0 0 0 16.651 0 18.372 0 0 0 0 35.023 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 599.190 592.624 1.191.814 0 0 814.685 0 0 0 0 0 447.458 0 0 301.845 0 0 0 0 0 1.262.143

PERSENTASE (KAB/KOTA) 0.0 0.0 68.4 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 37.5 #DIV/0! #DIV/0! 37.1 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 105.9 0.0 0.0 105.9


TAMBAHAN DO :

Jamkesda :

Mengapa melebihi dari jumlah penduduk?

Data jamkesda dan jamkesmas ada double nama, karena jamkesda mengambil dari bps

JUMLAH

CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

%JUMLAH PENDUDUK

ASKESNO KECAMATAN PUSKESMAS JAMSOSTEK JAMKESDA ASKESKIN/JAMKESMAS LAINNYA

TABEL 56

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Salaman Salaman I 17.064 #DIV/0! #DIV/0! 24.579 144.0 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 24.579 144.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

2 0 Salaman II 12.170 #DIV/0! #DIV/0! 20.665 169.8 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 20.665 169.8 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

3 Borobudur Borobudur 24.397 #DIV/0! #DIV/0! 25.030 102.6 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 25.030 102.6 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

4 Ngluwar Ngluwar 9.677 #DIV/0! #DIV/0! 27.935 288.7 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 27.935 288.7 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

5 Salam Salam 10.937 #DIV/0! #DIV/0! 37.873 346.3 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 37.873 346.3 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

6 Srumbung Srumbung 10.164 #DIV/0! #DIV/0! 32.397 318.7 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 32.397 318.7 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

7 Dukun Dukun 15.545 #DIV/0! #DIV/0! 22.095 142.1 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 22.095 142.1 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

8 Sawangan Sawangan I 12.037 #DIV/0! #DIV/0! 12.198 101.3 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 12.198 101.3 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

9 0 Sawangan II 9.672 #DIV/0! #DIV/0! 21.824 225.6 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 21.824 225.6 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

10 Muntilan Muntilan I 9.283 #DIV/0! #DIV/0! 33.214 357.8 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 33.214 357.8 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

11 0 Muntilan II 11.605 #DIV/0! #DIV/0! 20.846 179.6 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 20.846 179.6 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

12 Mungkid Mungkid 24.297 #DIV/0! #DIV/0! 35.885 147.7 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 35.885 147.7 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

13 Mertoyudan Mertoyudan I 8.324 #DIV/0! #DIV/0! 16.986 204.1 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 16.986 204.1 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

14 0 Mertoyudan II 10.940 #DIV/0! #DIV/0! 18.847 172.3 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 18.847 172.3 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

15 0 Kota Mungkid 5.299 #DIV/0! #DIV/0! 14.520 274.0 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 14.520 274.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

16 Tempuran Tempuran 16.439 #DIV/0! #DIV/0! 41.343 251.5 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 41.343 251.5 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

17 Kajoran Kajoran I 13.810 #DIV/0! #DIV/0! 11.392 82.5 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 11.392 82.5 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

18 0 Kajoran II 9.921 #DIV/0! #DIV/0! 9.043 91.2 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 9.043 91.2 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 28.304 #DIV/0! #DIV/0! 15.343 54.2 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 15.343 54.2 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

20 Bandongan Bandongan 23.381 #DIV/0! #DIV/0! 12.427 53.1 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 12.427 53.1 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

21 Candimulyo Candimulyo 19.870 #DIV/0! #DIV/0! 10.224 51.5 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 10.224 51.5 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

22 Pakis Pakis 23.123 #DIV/0! #DIV/0! 6.673 28.9 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 6.673 28.9 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

23 Ngablak Ngablak 16.178 #DIV/0! #DIV/0! 2.945 18.2 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 2.945 18.2 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

24 Grabag Grabag I 25.893 #DIV/0! #DIV/0! 7.833 30.3 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 7.833 30.3 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

25 0 Grabag II 11.775 #DIV/0! #DIV/0! 7.432 63.1 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 7.432 63.1 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

26 Tegalrejo Tegalrejo 20.156 #DIV/0! #DIV/0! 8.041 39.9 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 8.041 39.9 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

27 Secang Secang I 16.334 #DIV/0! #DIV/0! 6.975 42.7 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 6.975 42.7 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

28 0 Secang II 12.491 #DIV/0! #DIV/0! 6.975 55.8 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 6.975 55.8 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

29 Windusari Windusari 18.372 #DIV/0! #DIV/0! 11.437 62.3 #DIV/0! 0.0 - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! 11.437 62.3 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 447.458 - #DIV/0! - #DIV/0! 522.977 116.9 - #DIV/0! - 0.0 0.0 - #DIV/0! - #DIV/0! 522.977 116.9 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0.0


Ket: Rawat Jalan Jamkesda tidak diclaim oleh puskesmas

L + PL + PPL

DICAKUP JAMKESDA

P

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)

L LL + P

MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

P

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)

JUMLAH YANG ADA

P

DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMAS

L + P L

TABEL 57

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Salaman Salaman I - - 17.064 #DIV/0! #DIV/0! 1.323 7.8 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

2 0 Salaman II - - 12.170 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

3 Borobudur Borobudur - - 24.397 #DIV/0! #DIV/0! 578 2.4 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

4 Ngluwar Ngluwar - - 9.677 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

5 Salam Salam - - 10.937 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

6 Srumbung Srumbung - - 10.164 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

7 Dukun Dukun - - 15.545 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

8 Sawangan Sawangan I - - 12.037 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

9 0 Sawangan II - - 9.672 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

10 Muntilan Muntilan I - - 9.283 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

11 0 Muntilan II - - 11.605 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

12 Mungkid Mungkid - - 24.297 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

13 Mertoyudan Mertoyudan I - - 8.324 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

14 0 Mertoyudan II - - 10.940 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

15 0 Kota Mungkid - - 5.299 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

16 Tempuran Tempuran - - 16.439 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

17 Kajoran Kajoran I - - 13.810 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

18 0 Kajoran II - - 9.921 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

19 Kaliangkrik Kaliangkrik - - 28.304 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

20 Bandongan Bandongan - - 23.381 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

21 Candimulyo Candimulyo - - 19.870 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

22 Pakis Pakis - - 23.123 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

23 Ngablak Ngablak - - 16.178 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

24 Grabag Grabag I - - 25.893 #DIV/0! #DIV/0! 462 1.8 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

25 0 Grabag II - - 11.775 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

26 Tegalrejo Tegalrejo - - 20.156 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

27 Secang Secang I - - 16.334 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

28 0 Secang II - - 12.491 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

29 Windusari Windusari - - 18.372 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 447.458 - #DIV/0! - #DIV/0! 2.363 0.5 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0.0


*) Data Jamkesmas

L P L + P

JUMLAH YANG ADA

MENDAPAT YANKES RAWAT INAP

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

L P L + P

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3) *)NO KECAMATAN PUSKESMAS

MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN

TABEL 58

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Salaman I 20.992 17.176 38.168 2.987 83 151 234

2 Salaman II 10.929 11.840 22.769 0 50 89 139

3 Borobudur 3.538 3.400 6.938 397 404 801 10 250 260

4 Ngluwar 18.630 14.637 33.267 0 15 213 228

5 Salam 28.375 24.171 52.546 0 81 995 1.076

6 Srumbung 10.952 10.952 21.904 0 63 584 647

7 Dukun 10.186 11.486 21.672 0 182 204 386

8 Sawangan I 10.055 8.566 18.621 0 17 61 78

9 Sawangan II 10.738 13.125 23.863 0 36 364 400

10 Muntilan I 16.800 21.383 38.183 0 38 361 399

11 Muntilan II 17.341 14.772 32.113 0 27 286 313

12 Mungkid 7.642 8.617 16.259 0 16 185 201

13 Mertoyudan I 8.083 10.714 18.797 0 21 181 202

14 Mertoyudan II 6.935 6.935 13.870 0 10 150 160

15 Kota Mungkid 12.897 13.971 26.868 0 44 64 108

16 Tempuran 23.896 20.356 44.252 0 79 151 230

17 Kajoran I 13.054 12.049 25.103 0 14 300 314

18 Kajoran II 9.407 9.038 18.445 0 22 142 164

19 Kaliangkrik 15.510 17.491 33.001 0 178 264 442

20 Bandongan 20.193 21.876 42.069 0 178 306 484

21 Candimulyo 9.468 11.114 20.582 0 16 304 320

22 Pakis 6.906 9.538 16.444 0 22 309 331

23 Ngablak 7.473 6.899 14.372 0 105 443 548

24 Grabag I 20.990 20.166 41.156 0 123 386 509

25 Grabag II 7.683 11.057 18.740 0 12 92 104

26 Tegalrejo 4.119 4.644 8.763 0 147 1.037 1.184

27 Secang I 15.080 15.080 30.160 0 28 361 389

28 Secang II 9.613 12.235 21.848 0 224 1.102 1.326

29 Windusari 12.104 14.793 26.897 0 19 142 161

SUB JUMLAH I 369.589 378.081 747.670 397 404 3.788 1.860 9.477 11.337

1 RSUD Muntilan 0 0 0

2 RSIA Aisyiyah Muntilan 0 0 0

3 RS Ibnu Sina 592 564 1.156 229 206 435 8 20 28

4 RS N-21 2.391 2.100 4.491 585 476 1.061 0

SUB JUMLAH II 2.983 2.664 5.647 814 682 1.496 8 20 28

1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0




0 0 0

SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 372.572 380.745 753.317 1.211 1.086 5.284 1.868 9.497 11.365

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 599.190 592.624 1.191.814 599.190 592.624 1.191.814

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 62.2 64.2 63.2 0.2 0.2 0.4


JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAHNO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

TABEL 59

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 RSUD Muntilan RS Umum 195 5.309 7.192 12.501 251 211 462 116 128 244 47.3 29.3 37.0 21.8 17.8 19.5

2 RSIA Aisyiyah Muntilan 70 628 1.883 2.511 14 9 23 4 5 9 22.3 4.8 9.2 6.4 2.7 3.6

3 RS Ibnu Sina RS Umum 50 229 206 435 4 2 6 - 17.5 9.7 13.8 - - -

4 RS N-21 25 585 476 1.061 3 2 5 1 1 5.1 4.2 4.7 1.7 - 0.9

340 6.751 9.757 16.508 272 224 496 121 133 254 4.0 2.3 3.0 1.8 1.4 1.5

Sumber: Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta Kab. Magelang

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

NAMA RUMAH SAKITa

JUMLAH

TEMPAT

TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRJENIS RS

b PASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNO

TABEL 60

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR

MATI

PASIEN KELUAR

MATI ≥ 48 JAM

DIRAWAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 RSUD Muntilan RS Umum 195 12.501 462 244 58.806 82.6 4.7 1.0

2 RSIA Aisyiyah Muntilan 0 70 2.511 23 9 9.461 37.0 3.8 6.4

3 RS Ibnu Sina RS Umum 50 435 6 - 1.179 6.5 2.7 39.2

4 RS N-21 0 25 1.061 5 1 3.490 38.2 3.3 5.3

340 16508 496 254 72.936 58.8 4.4 3.1

Sumber: Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta Kab. Magelang

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

KABUPATEN/KOTA

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

NO NAMA RUMAH SAKITa

JENIS RSb

JUMLAH

TEMPAT

TIDUR

JUMLAH PASIEN

JUMLAH HARI

PERAWATANBOR LOS TOI

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU BER PHBS * %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Salaman Salaman I 9.834 3.228 32.8 3.117 96.6

2 0 Salaman II 7.548 7.535 99.8 7.024 93.2


4 Ngluwar Ngluwar 9.079 127 1.4 126 99.2

5 Salam Salam 12.084 4.928 40.8 4.119 83.6

6 Srumbung Srumbung 13.337 13.337 100.0 13.087 98.1

7 Dukun Dukun 11.975 10.557 88.2 8.139 77.1

8 Sawangan Sawangan I 8.754 - - - #DIV/0!

9 0 Sawangan II 7.779 6.896 88.6 6.844 99.2

10 Muntilan Muntilan I 7.369 1.468 19.9 1.172 79.8

11 0 Muntilan II 12.998 8.065 62.0 7.469 92.6

12 Mungkid Mungkid 17.941 15.722 87.6 18.158 115.5

13 Mertoyudan Mertoyudan I 13.188 13.188 100.0 30.660 232.5

14 0 Mertoyudan II 11.655 1.841 15.8 2.671 145.1

15 0 Kota Mungkid 4.957 - - #DIV/0!

16 Tempuran Tempuran 12.345 8.037 65.1 7.798 97.0

17 Kajoran Kajoran I 8.260 8.260 100.0 6.941 84.0

18 0 Kajoran II 6.421 250 3.9 250 100.0

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 13.482 13.328 98.9 5.209 39.1


21 Candimulyo Candimulyo 11.978 10.873 90.8 6.609 60.8

22 Pakis Pakis 13.749 735 5.3 588 80.0

23 Ngablak Ngablak 14.546 4.041 27.8 4.090 101.2

24 Grabag Grabag I 13.158 13.158 100.0 13.363 101.6

25 0 Grabag II 6.068 5.347 88.1 5.263 98.4

26 Tegalrejo Tegalrejo 16.424 9.724 59.2 9.518 97.9

27 Secang Secang I 10.909 220 2.0 213 96.8

28 0 Secang II 7.720 4.148 53.7 397 9.6

29 Windusari Windusari 11.395 11.395 100.0 10.308 90.5

JUMLAH (KAB/KOTA) 324.677 198.459 61.1 193.509 97.5

Keterangan : Jumlah Rumah Tangga diisi Jumlah KK sumber P2PL

Keluarga Ber PBHS: jumlah sehat madya, utama dan purnama


RUMAH TANGGA

TABEL 61


PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

JUMLAH YANG

ADA

JUMLAH YANG

DIPERIKSA% DIPERIKSA

JUMLAH YANG

SEHAT

% RUMAH

SEHAT

1 2 3 4 5 6 7 8


2 0 Salaman II 7.165 7.165 100.0 4.213 58.8


4 Ngluwar Ngluwar 8.677 6.175 71.2 2.100 34.0

5 Salam Salam 9.523 4.725 49.6 1.559 33.0


7 Dukun Dukun 11.112 3.890 35.0 2.440 62.7

8 Sawangan Sawangan I 7.485 5.615 75.0 3.421 60.9

9 0 Sawangan II 6.996 5.964 85.2 3.702 62.1


11 0 Muntilan II 11.792 9.985 84.7 5.891 59.0

12 Mungkid Mungkid 16.997 14.145 83.2 10.305 72.9


14 0 Mertoyudan II 10.102 10.102 100.0 7.710 76.3

15 0 Kota Mungkid 4.584 3.595 78.4 2.614 72.7



18 0 Kajoran II 6.113 3.791 62.0 2.045 53.9




22 Pakis Pakis 12.086 10.504 86.9 5.637 53.7

23 Ngablak Ngablak 10.009 3.112 31.1 1.587 51.0

24 Grabag Grabag I 13.774 6.888 50.0 2.547 37.0

25 0 Grabag II 5.925 3.175 53.6 1.893 59.6


27 Secang Secang I 10.909 8.782 80.5 6.738 76.7

28 0 Secang II 6.877 5.079 73.9 3.493 68.8


JUMLAH (KAB/KOTA) 292.470 208.464 71.3 129.997 62.4


TABEL 62

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


RUMAH

TABEL 63

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8


2 0 Salaman II 7.326 7.190 98.14 4.352 60.53


4 Ngluwar Ngluwar 8.916 6.270 70.32 2.292 36.56

5 Salam Salam 9.948 4.775 48.00 1.659 34.74


7 Dukun Dukun 11.245 3.890 34.59 2.537 65.22

8 Sawangan Sawangan I 7.804 5.615 71.95 3.503 62.39

9 0 Sawangan II 7.164 6.008 83.86 3.797 63.20


11 0 Muntilan II 12.098 10.127 83.71 6.158 60.81

12 Mungkid Mungkid 17.245 14.176 82.20 10.502 74.08


14 0 Mertoyudan II 10.282 10.149 98.71 7.865 77.50

15 0 Kota Mungkid 4.710 3.595 76.33 2.653 73.80



18 0 Kajoran II 6.316 3.819 60.47 2.123 55.59




22 Pakis Pakis 12.297 10.504 85.42 5.740 54.65

23 Ngablak Ngablak 10.187 3.114 30.57 1.698 54.53

24 Grabag Grabag I 14.146 6.905 48.81 2.629 38.07

25 0 Grabag II 6.066 3.214 52.98 1.974 61.42


27 Secang Secang I 11.247 8.940 79.49 7.073 79.12

28 0 Secang II 6.877 5.130 74.60 3.679 71.72


JUMLAH ( KAB/KOTA) 298.809 209.604 70.15 134.009 63.93


PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH

RUMAH/BANGUNAN

YANG ADA

TABEL 64

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

JUMLA

H% JUMLAH % JUMLA

H% JUMLAH % JUMLAH % JUMLA

H% JUMLA

H% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 Salaman Salaman I 9.834 4.370 44.4 - 0.0 2.528 57.8 - 0.0 1.842 42.2 - 0.0 - 0.0 - 0.0 4.370 100.0

2 0 Salaman II 7.548 7.548 100.0 - 0.0 1.016 13.5 - 0.0 1.068 14.1 5.464 72.4 - 0.0 - 0.0 7.548 100.0

3 Borobudur Borobudur 15.536 8.227 53.0 - 0.0 731 8.9 67 0.8 5.476 66.6 1.953 23.7 - 0.0 - 0.0 8.227 100.0

4 Ngluwar Ngluwar 9.079 6.461 71.2 - 0.0 - 0.0 13 0.2 5.964 92.3 484 7.5 - 0.0 - 0.0 6.461 100.0

5 Salam Salam 12.084 5.996 49.6 - 0.0 104 1.7 408 6.8 5.473 91.3 11 0.2 - 0.0 - 0.0 5.996 100.0

6 Srumbung Srumbung 13.337 12.662 94.9 - 0.0 - 0.0 - 0.0 3.948 31.2 8.714 68.8 - 0.0 - 0.0 12.662 100.0

7 Dukun Dukun 11.975 4.198 35.1 5 0.1 1.961 46.7 - 0.0 2.227 53.0 - 0.0 4 0.1 - 0.0 4.197 100.0

8 Sawangan Sawangan I 8.754 6.578 75.1 - 0.0 - 0.0 - 0.0 11 0.2 6.567 99.8 - 0.0 - 0.0 6.578 100.0

9 0 Sawangan II 7.779 6.621 85.1 - 0.0 654 9.9 - 0.0 1.448 21.9 4.519 68.3 - 0.0 - 0.0 6.621 100.0

10 Muntilan Muntilan I 7.369 5.070 68.8 - 0.0 28 0.6 181 3.6 4.861 95.9 - 0.0 - 0.0 - 0.0 5.070 100.0

11 0 Muntilan II 12.998 11.006 84.7 - 0.0 2.910 26.4 - 0.0 8.096 73.6 - 0.0 - 0.0 - 0.0 11.006 100.0

12 Mungkid Mungkid 17.941 14.928 83.2 - 0.0 2.333 15.6 - 0.0 10.525 70.5 2.070 13.9 - 0.0 - 0.0 14.928 100.0

13 Mertoyudan Mertoyudan I 13.188 12.108 91.8 - 0.0 10.105 83.5 - 0.0 1.945 16.1 58 0.5 - 0.0 - 0.0 12.108 100.0

14 0 Mertoyudan II 11.655 11.655 100.0 - 0.0 10.024 86.0 - 0.0 1.521 13.1 110 0.9 - 0.0 - 0.0 11.655 100.0

15 0 Kota Mungkid 4.957 3.887 78.4 - 0.0 837 21.5 - 0.0 3.050 78.5 - 0.0 - 0.0 - 0.0 3.887 100.0

16 Tempuran Tempuran 12.345 11.462 92.8 - 0.0 558 4.9 86 0.8 5.419 47.3 5.399 47.1 - 0.0 - 0.0 11.462 100.0

17 Kajoran Kajoran I 8.260 6.559 79.4 - 0.0 - 0.0 2 0.0 156 2.4 6.401 97.6 - 0.0 - 0.0 6.559 100.0

18 0 Kajoran II 6.421 3.982 62.0 - 0.0 207 5.2 - 0.0 458 11.5 3.317 83.3 - 0.0 - 0.0 3.982 100.0

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 13.482 8.904 66.0 - 0.0 8.371 94.0 - 0.0 279 3.1 255 2.9 - 0.0 - 0.0 8.905 100.0

20 Bandongan Bandongan 14.188 10.677 75.3 - 0.0 1.782 16.7 - 0.0 2.243 21.0 6.652 62.3 - 0.0 - 0.0 10.677 100.0

21 Candimulyo Candimulyo 11.978 5.271 44.0 - 0.0 1.220 23.1 - 0.0 275 5.2 3.776 71.6 - 0.0 - 0.0 5.271 100.0

22 Pakis Pakis 13.749 11.949 86.9 - 0.0 177 1.5 - 0.0 1.007 8.4 10.765 90.1 - 0.0 - 0.0 11.949 100.0

23 Ngablak Ngablak 14.546 4.364 30.0 - 0.0 189 4.3 101 2.3 395 9.1 3.679 84.3 - 0.0 - 0.0 4.364 100.0

24 Grabag Grabag I 13.158 6.586 50.1 1 0.0 2.127 32.3 80 1.2 3.897 59.2 480 7.3 - 0.0 - 0.0 6.585 100.0

25 0 Grabag II 6.068 3.251 53.6 - 0.0 453 13.9 1 0.0 2.424 74.6 373 11.5 - 0.0 - 0.0 3.251 100.0

26 Tegalrejo Tegalrejo 16.424 11.816 71.9 - 0.0 2.022 17.1 - 0.0 8.934 75.6 860 7.3 - 0.0 - 0.0 11.816 100.0

27 Secang Secang I 10.909 8.137 74.6 - 0.0 2.475 30.4 - 0.0 5.371 66.0 291 3.6 - 0.0 - 0.0 8.137 100.0

28 0 Secang II 7.720 5.702 73.9 - 0.0 330 5.8 57 1.0 3.323 58.3 1.992 34.9 - 0.0 - 0.0 5.702 100.0

29 Windusari Windusari 11.395 11.395 100.0 - 0.0 11.289 99.1 - 0.0 106 0.9 - 0.0 - 0.0 - 0.0 11.395 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 324.677 231.370 71.3 6 0.003 64.431 27.8 996 0.4 91.742 39.7 74.190 32.1 4 0.002 - 0.0 231.369 100.0


SGL MATA AIRPUSKESMASJUMLAH

KELUARGA

YANG ADA

JUMLAH

KELUARGA

DIPERIKSA

SUMBER AIR

BERSIHNYA

%

KELUARGA

DIPERIKSA

NO KECAMATAN

PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KEMASAN JUMLAH

JENIS SARANA AIR BERSIH

LEDENG SPT PAH LAINNYA

TABEL 65

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 Salaman Salaman I 9.834 4.370 - 0.0 - 0.0 1.912 43.8 35 0.8 - 0.0 1.740 39.8 683 15.6 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 4.370 100.0

2 0 Salaman II 7.548 7.548 - 0.0 - 0.0 1.219 16.1 - 0.0 - 0.0 1.282 17.0 2.085 27.6 - 0.0 2.241 29.7 721 9.6 - 0.0 - 0.0 4.586 60.8

3 Borobudur Borobudur 15.536 8.227 - 0.0 - 0.0 453 5.5 - 0.0 303 3.7 5.628 68.4 1.843 22.4 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 8.227 100.0

4 Ngluwar Ngluwar 9.079 6.461 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 22 0.3 6.246 96.7 193 3.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 6.461 100.0

5 Salam Salam 12.084 5.996 - 0.0 - 0.0 79 1.3 - 0.0 22 0.4 5.226 87.2 669 11.2 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 5.996 100.0

6 Srumbung Srumbung 13.337 12.662 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 2.886 22.8 9.776 77.2 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 12.662 100.0

7 Dukun Dukun 11.975 4.198 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 4.198 100.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 4.198 100.0

8 Sawangan Sawangan I 8.754 6.578 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 731 11.1 3.117 47.4 - 0.0 - 0.0 2.730 41.5 - 0.0 - 0.0 3.848 58.5

9 0 Sawangan II 7.779 6.621 - 0.0 - 0.0 715 10.8 696 10.5 39 0.6 1.614 24.4 76 1.1 - 0.0 3.481 52.6 - 0.0 - 0.0 - 0.0 3.140 47.4

10 Muntilan Muntilan I 7.369 5.070 - 0.0 - 0.0 19 0.4 - 0.0 127 2.5 4.155 82.0 769 15.2 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 5.070 100.0

11 0 Muntilan II 12.998 11.006 - 0.0 - 0.0 3.464 31.5 69 0.6 31 0.3 7.442 67.6 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 11.006 100.0

12 Mungkid Mungkid 17.941 14.928 - 0.0 - 0.0 2.146 14.4 563 3.8 133 0.9 8.403 56.3 1.531 10.3 - 0.0 1.108 7.4 1.044 7.0 - 0.0 - 0.0 12.776 85.6

13 Mertoyudan Mertoyudan I 13.188 12.108 - 0.0 1.280 10.6 8.482 70.1 - 0.0 19 0.2 2.271 18.8 56 0.5 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 12.108 100.0

14 0 Mertoyudan II 11.655 11.655 - 0.0 - 0.0 11.634 99.8 - 0.0 - 0.0 21 0.2 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 11.655 100.0

15 0 Kota Mungkid 4.957 3.887 - 0.0 - 0.0 1.115 28.7 - 0.0 - 0.0 2.772 71.3 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 3.887 100.0

16 Tempuran Tempuran 12.345 11.462 - 0.0 - 0.0 87 0.8 14 0.1 58 0.5 10.091 88.0 1.212 10.6 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 11.462 100.0

17 Kajoran Kajoran I 8.260 6.559 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 4.808 73.3 1.311 20.0 - 0.0 184 2.8 256 3.9 0.0 0.0 6.119 93.3

18 0 Kajoran II 6.421 3.982 - 0.0 - 0.0 69 1.7 - 0.0 - 0.0 2.120 53.2 284 7.1 - 0.0 1.509 37.9 - 0.0 - 0.0 - 0.0 2.473 62.1

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 13.482 8.904 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 574 6.4 8.330 93.6 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 8.904 100.0

20 Bandongan Bandongan 14.188 10.677 - 0.0 - 0.0 2.234 20.9 - 0.0 - 0.0 274 2.6 - 0.0 - 0.0 4.775 44.7 3.394 31.8 - 0.0 - 0.0 2.508 23.5

21 Candimulyo Candimulyo 11.978 5.271 - 0.0 - 0.0 1.676 31.8 - 0.0 - 0.0 2.153 40.8 1.442 27.4 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 5.271 100.0

22 Pakis Pakis 13.749 11.949 - 0.0 - 0.0 1.865 15.6 - 0.0 - 0.0 812 6.8 2.074 17.4 - 0.0 2.916 24.4 4.282 35.8 - 0.0 - 0.0 4.751 39.8

23 Ngablak Ngablak 14.546 4.364 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 420 9.6 1.647 37.7 522 12.0 - 0.0 - 0.0 1.775 40.7 0.0 0.0 2.589 59.3

24 Grabag Grabag I 13.158 6.586 - 0.0 - 0.0 2.250 34.2 239 3.6 67 1.0 4.030 61.2 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 6.586 100.0

25 0 Grabag II 6.068 3.251 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 2.328 71.6 225 6.9 - 0.0 490 15.1 208 6.4 - 0.0 - 0.0 2.553 78.5

26 Tegalrejo Tegalrejo 16.424 11.816 - 0.0 - 0.0 1.402 11.9 - 0.0 - 0.0 10.414 88.1 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 11.816 100.0

27 Secang Secang I 10.909 8.137 - 0.0 - 0.0 1.782 21.9 75 0.9 124 1.5 3.745 46.0 653 8.0 - 0.0 1.758 21.6 - 0.0 - 0.0 - 0.0 6.379 78.4

28 0 Secang II 7.720 5.702 - 0.0 - 0.0 941 16.5 19 0.3 209 3.7 2.807 49.2 577 10.1 - 0.0 1.149 20.2 - 0.0 - 0.0 - 0.0 4.553 79.8

29 Windusari Windusari 11.395 11.395 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - 0.0 4.188 36.8 141 1.2 - 0.0 2.283 20.0 4.783 42.0 - 0.0 - 0.0 4.329 38.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 324.677 231.370 - 0.0 1.280 0.6 43.544 18.8 1.710 0.7 1.574 0.7 104.606 45.2 37569 16.2 - 0.0 21.894 9.5 19.193 8.3 0 0.0 - 0.0 190.283 82.2

JUMLAH

KELUARGA

YANG ADA

AIR SUNGAIAIR KEMASANPENAMPUNGAN

AIR HUJAN

PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


JUMLAH

KELUARG

A

DIPERIKSA

SUMBER

AIR

MINUMNY


MATA AIR

TERLINDUNG

LEDING

METERAN

LEDING

ECERANSUMUR POMPA

SUMBER AIR MINUM KELUARGA

AIR ISI ULANG

SUMUR GALIAN

TAK

TERLINDUNG

MATA AIR TAK

TERLINDUNG

KELUARGA DENGAN

SUMBER AIR MINUM

TERLINDUNGSUMUR

TERLINDUNGLAIN-LAIN

TABEL 66

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 Salaman Salaman I 9.834 4.370 44.4 4.370 100.0 3.630 83.1 4.370 44.4 1.812 41.5 1.012 55.8 4.370 44.4 3.070 70.3 982 32.0

2 0 Salaman II 7.548 7.548 100.0 7.306 96.8 2.724 37.3 7.548 100.0 4.358 57.7 3.662 84.0 7.548 100.0 2.308 30.6 1.016 44.0

3 Borobudur Borobudur 15.536 8.227 53.0 8.227 100.0 6.210 75.5 8.227 53.0 7.207 87.6 3.665 50.9 8.227 53.0 6.678 81.2 3.007 45.0

4 Ngluwar Ngluwar 9.079 6.461 71.2 5.634 87.2 1.653 29.3 6.461 71.2 2.523 39.0 1.429 56.6 6.461 71.2 2.463 38.1 1.135 46.1

5 Salam Salam 12.084 5.996 49.6 5.064 84.5 3.689 72.8 5.996 49.6 2.998 50.0 2.039 68.0 5.996 49.6 2.999 50.0 990 33.0

6 Srumbung Srumbung 13.337 12.662 94.9 10.656 84.2 8.656 81.2 12.662 94.9 11.775 93.0 3.821 32.5 12.662 94.9 5.842 46.1 2.920 50.0

7 Dukun Dukun 11.975 4.198 35.1 3.440 81.9 1.285 37.4 4.198 35.1 2.099 50.0 945 45.0 4.198 35.1 1.344 32.0 789 58.7

8 Sawangan Sawangan I 8.754 6.578 75.1 5.321 80.9 2.058 38.7 6.578 75.1 1.976 30.0 1.472 74.5 6.578 75.1 3.388 51.5 1.188 35.1

9 0 Sawangan II 7.779 6.621 85.1 5.478 82.7 4.321 78.9 6.621 85.1 5.223 78.9 4.079 78.1 6.621 85.1 246 3.7 164 66.7

10 Muntilan Muntilan I 7.369 5.070 68.8 5.070 100.0 3.764 74.2 5.070 68.8 2.099 41.4 1.566 74.6 5.070 68.8 2.089 41.2 716 34.3

11 0 Muntilan II 12.998 11.006 84.7 9.772 88.8 6.642 68.0 11.006 84.7 11.006 100.0 8.292 75.3 11.006 84.7 9.670 87.9 7.061 73.0

12 Mungkid Mungkid 17.941 14.928 83.2 13.005 87.1 8.084 62.2 14.928 83.2 10.305 69.0 7.234 70.2 14.928 83.2 10.305 69.0 6.820 66.2

13 Mertoyudan Mertoyudan I 13.188 12.108 91.8 11.996 99.1 8.794 73.3 12.108 91.8 7.524 62.1 5.870 78.0 12.108 91.8 8.568 70.8 3.402 39.7

14 0 Mertoyudan II 11.655 11.655 100.0 9.135 78.4 7.785 85.2 11.655 100.0 9.406 80.7 7.682 81.7 11.655 100.0 8.605 73.8 6.381 74.2

15 0 Kota Mungkid 4.957 3.887 78.4 3.593 92.4 2.084 58.0 3.887 78.4 3.212 82.6 2.901 90.3 3.887 78.4 2.490 64.1 1.706 68.5

16 Tempuran Tempuran 12.345 11.462 92.8 10.523 91.8 3.677 34.9 11.462 92.8 9.473 82.6 4.966 52.4 11.462 92.8 6.010 52.4 2.905 48.3

17 Kajoran Kajoran I 8.260 6.559 79.4 5.244 80.0 1.555 29.7 6.559 79.4 2.900 44.2 2.070 71.4 6.559 79.4 2.039 31.1 559 27.4

18 0 Kajoran II 6.421 3.982 62.0 3.045 76.5 1.082 35.5 3.982 62.0 3.232 81.2 1.829 56.6 3.982 62.0 2.358 59.2 641 27.2

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 13.482 8.904 66.0 7.374 82.8 3.781 51.3 8.904 66.0 3.283 36.9 2.538 77.3 8.904 66.0 3.241 36.4 1.056 32.6

20 Bandongan Bandongan 14.188 10.677 75.3 10.320 96.7 5.203 50.4 10.677 75.3 9.100 85.2 9.100 100.0 10.677 75.3 2.500 23.4 2.500 100.0

21 Candimulyo Candimulyo 11.978 5.271 44.0 4.322 82.0 2.894 67.0 5.271 44.0 4.513 85.6 4.429 98.1 5.271 44.0 4.428 84.0 1.959 44.2

22 Pakis Pakis 13.749 11.949 86.9 9.746 81.6 5.761 59.1 11.949 86.9 9.304 77.9 5.124 55.1 11.949 86.9 6.782 56.8 2.646 39.0

23 Ngablak Ngablak 14.546 4.364 30.0 3.546 81.3 3.304 93.2 4.364 30.0 2.060 47.2 1.035 50.2 4.364 30.0 2.232 51.1 1.155 51.7

24 Grabag Grabag I 13.158 6.586 50.1 6.586 100.0 3.906 59.3 6.586 50.1 5.586 84.8 2.793 50.0 6.586 50.1 4.922 74.7 1.477 30.0

25 0 Grabag II 6.068 3.251 53.6 3.052 93.9 2.189 71.7 3.251 53.6 2.217 68.2 1.951 88.0 3.251 53.6 2.338 71.9 2.189 93.6

26 Tegalrejo Tegalrejo 16.424 11.816 71.9 10.270 86.9 4.542 44.2 11.816 71.9 10.424 88.2 8.354 80.1 11.816 71.9 3.267 27.6 3.267 100.0

27 Secang Secang I 10.909 8.137 74.6 6.488 79.7 6.488 100.0 8.137 74.6 8.137 100.0 8.137 100.0 8.137 74.6 8.073 99.2 8.073 100.0

28 0 Secang II 7.720 5.702 73.9 4.740 83.1 2.514 53.0 5.702 73.9 2.225 39.0 1.120 50.3 5.702 73.9 3.685 64.6 1.960 53.2

29 Windusari Windusari 11.395 11.395 100.0 8.975 78.8 4.015 44.7 11.395 100.0 3.547 31.1 3.547 100.0 11.395 100.0 3.547 31.1 3.141 88.6

JUMLAH (KAB/KOTA) 324.677 231.370 71.3 202.298 87.4 122.290 60.5 231.370 71.3 159.524 68.9 112.662 70.6 231.370 71.3 125.487 54.2 71.805 57.2


PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN SEHATKELUARGA

MEMILIKISEHAT

JAMBAN TEMPAT SAMPAH

KELUARGA

DIPERIKSA

KELUARGA

MEMILIKIPUSKESMAS

JUMLAH

KELUARGA

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

KELUARGA

MEMILIKISEHAT

KELUARGA

DIPERIKSA

KELUARGA

DIPERIKSA

TABEL 67

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

JU

MLA

H Y

G

AD

A

JU

MLA

H

DIP

ER

IKS

A

JU

MLA

H

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

MLA

H Y

G

AD

A

JU

MLA

H

DIP

ER

IKS

A

JU

MLA

H

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

MLA

H Y

G

AD

A

JU

MLA

H

DIP

ER

IKS

A

JU

MLA

H

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

MLA

H Y

G

AD

A

JU

MLA

H

DIP

ER

IKS

A

JU

MLA

H

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

MLA

H Y

G

AD

A

JU

MLA

H

DIP

ER

IKS

A

JU

MLA

H

SE

HA

T

% S

EH

AT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24

1 Salaman Salaman I - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 3 3 - - 33 33 12 36.36 36 36 12 33.33

2 0 Salaman II - - - #DIV/0! 4 4 4 100.00 5 5 - - 19 16 11 68.75 28 25 15 60

3 Borobudur Borobudur 15 15 9 60.00 13 12 12 100.00 5 1 - - 340 87 44 50.57 373 115 65 56.522

4 Ngluwar Ngluwar - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 4 4 1 25.00 108 91 74 81.32 112 95 75 78.947

5 Salam Salam 1 - - #DIV/0! 2 - - #DIV/0! 3 - - #DIV/0! 248 50 29 58.00 254 50 29 58

6 Srumbung Srumbung - - - #DIV/0! 1 1 1 100.00 2 - - #DIV/0! 55 33 32 96.97 58 34 33 97.059

7 Dukun Dukun - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0!

8 Sawangan Sawangan I - - - #DIV/0! 4 - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 160 - - #DIV/0! 164 0 0 #DIV/0!

9 0 Sawangan II - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 2 1 - - 68 43 6 13.95 70 44 6 13.636

10 Muntilan Muntilan I - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 30 30 23 76.67 30 30 23 76.667

11 0 Muntilan II 1 1 1 100.00 5 2 2 100.00 4 3 - - 145 136 131 96.32 155 142 134 94.366

12 Mungkid Mungkid - - - #DIV/0! 12 10 10 100.00 3 - - #DIV/0! 21 21 21 100.00 36 31 31 100

13 Mertoyudan Mertoyudan I - - - #DIV/0! 2 - - #DIV/0! 2 - - #DIV/0! 17 8 4 50.00 21 8 4 50

14 0 Mertoyudan II - - - #DIV/0! 5 5 5 100.00 - - - #DIV/0! 46 42 28 66.67 51 47 33 70.213

15 0 Kota Mungkid - - - #DIV/0! 5 - - #DIV/0! 1 - - #DIV/0! 54 - - #DIV/0! 60 0 0 #DIV/0!

16 Tempuran Tempuran - - - #DIV/0! 1 - - #DIV/0! 3 - - #DIV/0! 40 5 2 40.00 44 5 2 40

17 Kajoran Kajoran I - - - #DIV/0! 1 1 1 100.00 3 3 - - 12 12 - - 16 16 1 6.25

18 0 Kajoran II - - - #DIV/0! 18 1 1 100.00 2 2 - - 31 25 9 36.00 51 28 10 35.714

19 Kaliangkrik Kaliangkrik - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0!

20 Bandongan Bandongan - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 4 4 1 25.00 82 82 36 43.90 86 86 37 43.023

21 Candimulyo Candimulyo - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 29 29 27 93.10 29 29 27 93.103

22 Pakis Pakis - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 4 - - #DIV/0! 33 - - #DIV/0! 37 0 0 #DIV/0!

23 Ngablak Ngablak - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 2 2 2 100.00 2 2 2 100

24 Grabag Grabag I 2 - - #DIV/0! 28 - - #DIV/0! 2 2 - - 134 15 15 100.00 166 17 15 88.235

25 0 Grabag II - - - #DIV/0! 1 1 1 100.00 1 1 - - 37 37 5 13.51 39 39 6 15.385

26 Tegalrejo Tegalrejo - - - #DIV/0! 1 - - #DIV/0! 1 1 1 ##### 64 51 48 94.12 66 52 49 94.231

27 Secang Secang I - - - #DIV/0! 26 26 26 100.00 5 5 5 ##### 127 127 124 97.64 158 158 155 98.101

28 0 Secang II - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 2 1 - - 76 50 26 52.00 78 51 26 50.98

29 Windusari Windusari - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 5 - - #DIV/0! 30 - - #DIV/0! 35 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 19 16 10 62.50 129 63 63 100.00 66 36 8 22.22 2.041 1.025 709 69.17 2.255 1.140 790 69.30


PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAH TUPM

NO PUSKESMAS

HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN

KECAMATAN

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

JUMLA

HDIBINA % JUMLA

HDIBINA % JUMLA

HDIBINA % JUMLA

HDIBINA % JUMLA

HDIBINA % JUMLA

HDIBINA % JUMLA

HDIBINA %

1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Salaman Salaman I 14 9 64.3 1 1 100.0 20 20 100.0 20 20 100.0 24 24 100.0 1 1 100.0 80 75 93.8

2 0 Salaman II 10 10 100.0 - - #DIV/0! 39 37 94.9 62 58 93.5 22 19 86.4 - - #DIV/0! 133 124 93.2

3 Borobudur Borobudur 17 17 100.0 1 1 100.0 69 33 47.8 116 106 91.4 21 21 100.0 1 1 100.0 225 179 79.6

4 Ngluwar Ngluwar 8 8 100.0 2 1 50.0 39 39 100.0 70 65 92.9 8 4 50.0 - - #DIV/0! 127 117 92.1

5 Salam Salam 14 14 100.0 - - #DIV/0! 48 21 43.8 88 16 18.2 20 20 100.0 1 - - 171 71 41.5

6 Srumbung Srumbung 15 15 100.0 - - #DIV/0! 58 54 93.1 95 74 77.9 17 17 100.0 - - #DIV/0! 185 160 86.5

7 Dukun Dukun 13 13 100.0 1 - - 61 30 49.2 30 30 100.0 28 24 85.7 - - #DIV/0! 133 97 72.9

8 Sawangan Sawangan I 10 5 50.0 - - #DIV/0! 26 21 80.8 88 48 54.5 31 8 25.8 - - #DIV/0! 155 82 52.9

9 0 Sawangan II 9 7 77.8 - - #DIV/0! 20 18 90.0 53 49 92.5 16 15 93.8 - - #DIV/0! 98 89 90.8

10 Muntilan Muntilan I 3 3 100.0 - - #DIV/0! 20 20 100.0 54 53 98.1 12 12 100.0 - - #DIV/0! 89 88 98.9

11 0 Muntilan II 13 13 100.0 5 2 40.0 47 35 74.5 73 73 100.0 11 9 81.8 2 1 50.0 151 133 88.1

12 Mungkid Mungkid 17 15 88.2 2 2 100.0 56 44 78.6 113 84 74.3 24 21 87.5 - - #DIV/0! 212 166 78.3

13 Mertoyudan Mertoyudan I 7 5 71.4 2 1 50.0 59 18 30.5 58 21 36.2 9 9 100.0 - - #DIV/0! 135 54 40.0

14 0 Mertoyudan II 3 3 100.0 4 4 100.0 54 54 100.0 62 58 93.5 6 3 50.0 - - #DIV/0! 129 122 94.6

15 0 Kota Mungkid 3 3 100.0 - - #DIV/0! 16 9 56.3 43 24 55.8 4 3 75.0 - - #DIV/0! 66 39 59.1

16 Tempuran Tempuran 11 11 100.0 - - #DIV/0! 61 50 82.0 87 16 18.4 15 15 100.0 - - #DIV/0! 174 92 52.9

17 Kajoran Kajoran I 14 14 100.0 - - #DIV/0! 32 32 100.0 74 74 100.0 15 15 100.0 - - #DIV/0! 135 135 100.0

18 0 Kajoran II 17 9 52.9 - - #DIV/0! 54 16 29.6 66 37 56.1 15 6 40.0 - - #DIV/0! 152 68 44.7

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 19 10 52.6 - - #DIV/0! 45 21 46.7 125 80 64.0 13 7 53.8 - - #DIV/0! 202 118 58.4

20 Bandongan Bandongan 13 13 100.0 3 2 66.7 80 22 27.5 99 89 89.9 14 14 100.0 1 1 100.0 210 141 67.1

21 Candimulyo Candimulyo 8 5 62.5 - - #DIV/0! 35 15 42.9 145 118 81.4 19 19 100.0 - - #DIV/0! 207 157 75.8

22 Pakis Pakis 7 7 100.0 - - #DIV/0! 47 30 63.8 100 59 59.0 20 7 35.0 - - #DIV/0! 174 103 59.2

23 Ngablak Ngablak 19 19 100.0 - - #DIV/0! 45 22 48.9 86 48 55.8 26 20 76.9 - - #DIV/0! 176 109 61.9

24 Grabag Grabag I 7 6 85.7 1 1 100.0 78 17 21.8 107 32 29.9 12 10 83.3 1 1 100.0 206 67 32.5

25 0 Grabag II 10 10 100.0 - - #DIV/0! 27 23 85.2 55 32 58.2 10 10 100.0 - - #DIV/0! 102 75 73.5

26 Tegalrejo Tegalrejo 5 5 100.0 - - #DIV/0! 60 41 68.3 101 46 45.5 21 17 81.0 3 3 100.0 190 112 58.9

27 Secang Secang I 13 13 100.0 3 3 100.0 24 24 100.0 120 120 100.0 19 19 100.0 1 1 100.0 180 180 100.0

28 0 Secang II 9 9 100.0 - - #DIV/0! 26 13 50.0 105 105 100.0 33 33 100.0 - - #DIV/0! 173 160 92.5

29 Windusari Windusari 25 20 80.0 - - #DIV/0! 18 7 38.9 116 62 53.4 56 20 35.7 - - #DIV/0! 215 109 50.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 333 291 87.4 25 18 72.0 1.264 786 62.2 2.411 1.697 70.4 541 421 77.8 11 9 81.8 4.585 3.222 70.3

SARANA LAINPERKANTORANPUSKESMAS

SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH

INSTALASI

PENGOLAHAN AIR

MINUM

SARANA PELAYANAN

KESEHATAN


TABEL 68

NO KECAMATAN

PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAH

TABEL 69

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-

RATA/ BULAN

TINGKAT

KECUKUPAN

(BULAN)1 2 3 4 5 6

1 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml 85.400 13.619 6.27

2 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap 13.307 7.831 1.70

3 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab 542 56 9.61

4 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 798 60 13.20

5 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul 47 4 11.06

6 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml 16.006 900 17.79

7 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab 644 14 45.78

8 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul 74 1 98.84

9 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab 1.539 73 21.00

10 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml 2.850 185 15.42

11 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab 78 180 0.43

12 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul 168 355 0.47

13 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab 4.703 244 19.31

14 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab - 4

15 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml 25.950 2.093 12.40

16 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet 597.000 134.675 4.43

17 Kloroquin tablet Tablet - - #DIV/0!

18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml 3.529 57 61.73

19 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 2.499 152 16.46

20 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml 4.620 1.727 2.67

21 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul 797 45 17.68

22 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul 12.673 34 377.34

23 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet 59.626 2.008 29.69

24 Multivitamin Sirup Botol 9.400 412 22.82

25 Garam Oralit Bungkus 434.000 6.660 65.16

26 OAT Kat 1 Pkt 1.276 3 450.35

27 OAT Kat 2 Pkt 20 1 20.00

28 OAT Kat 3 Pkt 480 3 160.00

29 OAT Kat Sisipan Pkt 17 2 8.50

30 OAT Kat Anak Pkt 301 2 150.50

31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet - 1

32 Salep 2-4 Pot 12.024 569 21.12

33 Infus set dewasa Kantong 12.310 452 27.26

34 Infus set anak Kantong 1.164 64 18.28

KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT

Sumber: Instalasi Farmasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang

TABEL 70

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 3 4

2 RUMAH SAKIT JIWA -

3 RUMAH SAKIT BERSALIN -

4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 1 1

5 PUSKESMAS PERAWATAN 3

6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 26

7 PUSKESMAS KELILING

8 PUSKESMAS PEMBANTU 64

9 RUMAH BERSALIN -

10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 25 25

11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -

12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 200 200

13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL 16 16

14 POSKESDES 259

15 POSYANDU 2.291

16 APOTEK 53 53

17 TOKO OBAT 4 4

18 GFK 1 1

19 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -

20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 1 1

21 CABANG PENYALUR ALAT KESEHATAN 2 2

22 PEDAGANG BESAR FARMASI 2 2

23 PENYALUR ALAT KESEHATAN RUMAH TANGGA 1 1

Keterangan:

Frekuensi Kegiatan Puskesmas Keliling 2.790

Jumlah Puskesmas Keliling

Berdasarkan Kepmenkes

Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan dikategorikan menjadi:

Klinik Pratama

Klinik Utama

NO FASILITAS KESEHATAN


25

TABEL 71

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 RUMAH SAKIT UMUM 4 1 25.00 2 50.00

2 RUMAH SAKIT JIWA #DIV/0!

3 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 1 100.00

4 PUSKESMAS 29 29 100.00


Keterangan:

RS Pemerintah

1 RSU Muntilan

RS Swasta

2 RSI Ibnu Sina Masa berlaku ijin habis dan belum diperpanjang

3 RS N-21 Ijin masih berlaku

4 RS Padmalalita Masa berlaku ijin habis dan belum diperpanjang


NO SARANA KESEHATAN JUMLAH

SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR

LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR

TABEL 72

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Salaman Salaman I 0 0.00 3 4.48 24 35.82 40 59.70 67 100.00 64 95.52

2 0 Salaman II 0 0.00 0 0.00 42 68.85 19 31.15 61 100.00 61 100.00

3 Borobudur Borobudur 21 17.80 35 29.66 41 34.75 21 17.80 118 100.00 62 52.54

4 Ngluwar Ngluwar 14 18.92 17 22.97 26 35.14 17 22.97 74 100.00 43 58.11

5 Salam Salam 7 7.00 41 41.00 35 35.00 17 17.00 100 100.00 52 52.00

6 Srumbung Srumbung 15 10.79 27 19.42 45 32.37 52 37.41 139 100.00 97 69.78

7 Dukun Dukun 77 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 77 100.00 0 0.00

8 Sawangan Sawangan I 2 4.65 15 34.88 26 60.47 0 0.00 43 100.00 26 60.47

9 0 Sawangan II 0 0.00 30 75.00 7 17.50 3 7.50 40 100.00 10 25.00

10 Muntilan Muntilan I 4 7.69 16 30.77 14 26.92 18 34.62 52 100.00 32 61.54

11 0 Muntilan II 6 9.23 36 55.38 21 32.31 2 3.08 65 100.00 23 35.38

12 Mungkid Mungkid 1 0.80 21 16.80 41 32.80 62 49.60 125 100.00 103 82.40

13 Mertoyudan Mertoyudan I 19 38.00 8 16.00 22 44.00 1 2.00 50 100.00 23 46.00

14 0 Mertoyudan II 20 32.79 21 34.43 16 26.23 4 6.56 61 100.00 20 32.79

15 0 Kota Mungkid 7 18.42 6 15.79 18 47.37 7 18.42 38 100.00 25 65.79

16 Tempuran Tempuran 0 0.00 54 73.97 17 23.29 2 2.74 73 100.00 19 26.03

17 Kajoran Kajoran I 6 8.22 29 39.73 19 26.03 19 26.03 73 100.00 38 52.05

18 0 Kajoran II 0 0.00 0 0.00 16 34.04 31 65.96 47 100.00 47 100.00

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 2 2.53 27 34.18 39 49.37 11 13.92 79 100.00 50 63.29

20 Bandongan Bandongan 4 3.48 33 28.70 30 26.09 48 41.74 115 100.00 78 67.83

21 Candimulyo Candimulyo 0 0.00 79 95.18 4 4.82 0 0.00 83 100.00 4 4.82

22 Pakis Pakis 68 80.00 16 18.82 1 1.18 0 0.00 85 100.00 1 1.18

23 Ngablak Ngablak 5 5.21 63 65.63 24 25.00 4 4.17 96 100.00 28 29.17

24 Grabag Grabag I 20 22.99 22 25.29 22 25.29 23 26.44 87 100.00 45 51.72

25 0 Grabag II 7 16.28 19 44.19 11 25.58 6 13.95 43 100.00 17 39.53

26 Tegalrejo Tegalrejo 49 33.79 71 48.97 20 13.79 5 3.45 145 100.00 25 17.24

27 Secang Secang I 10 10.87 31 33.70 24 26.09 27 29.35 92 100.00 51 55.43

28 0 Secang II 15 23.44 31 48.44 8 12.50 10 15.63 64 100.00 18 28.13

29 Windusari Windusari 0.00 20 20.20 17 17.17 62 62.63 99 100.00 79 79.80

379 16.54 771 33.65 630 27.50 511 22.30 2291 100.00 1141 49.80

2.34

KECAMATAN PUSKESMAS

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA


JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH (KAB/KOTA)

POSYANDU

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH

POSYANDU

AKTIFNO

TABEL 73

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Salaman Salaman I 10 10 100 10 100 0.00 #DIV/0! 6 67

2 0 Salaman II 10 10 100 10 100 0.00 #DIV/0! 8 61

3 Borobudur Borobudur 20 20 100 20 100 0.00 #DIV/0! 13 118

4 Ngluwar Ngluwar 8 8 100 8 100 0.00 #DIV/0! 5 74

5 Salam Salam 12 12 100 12 100 0.00 #DIV/0! 6 100

6 Srumbung Srumbung 17 17 100 17 100 0.00 #DIV/0! 12 139

7 Dukun Dukun 15 15 100 15 100 0.00 #DIV/0! 10 77

8 Sawangan Sawangan I 8 8 100 8 100 0.00 #DIV/0! 6 43

9 0 Sawangan II 7 7 100 7 100 0.00 #DIV/0! 7 40

10 Muntilan Muntilan I 8 8 100 8 100 0.00 #DIV/0! 5 52

11 0 Muntilan II 5 1 5 100 5 100 1 20.00 1 100.00 4 65

12 Mungkid Mungkid 14 14 100 14 100 0.00 #DIV/0! 14 125

13 Mertoyudan Mertoyudan I 4 1 4 100 4 100 1 25.00 1 100.00 4 50

14 0 Mertoyudan II 6 6 100 6 100 0.00 #DIV/0! 3 61

15 0 Kota Mungkid 2 2 2 100 2 100 2 100.00 2 100.00 2 38

16 Tempuran Tempuran 15 15 100 15 100 0.00 #DIV/0! 10 73

17 Kajoran Kajoran I 15 15 100 15 100 0.00 #DIV/0! 12 73

18 0 Kajoran II 14 14 100 14 100 0.00 #DIV/0! 9 47

19 Kaliangkrik Kaliangkrik 20 20 100 20 100 0.00 #DIV/0! 14 79

20 Bandongan Bandongan 14 14 100 14 100 0.00 #DIV/0! 11 115

21 Candimulyo Candimulyo 19 19 100 19 100 0.00 #DIV/0! 12 83

22 Pakis Pakis 20 20 100 20 100 0.00 #DIV/0! 11 85

23 Ngablak Ngablak 16 16 100 16 100 0.00 #DIV/0! 13 96

24 Grabag Grabag I 18 18 100 18 100 0.00 #DIV/0! 12 87

25 0 Grabag II 10 10 100 10 100 0.00 #DIV/0! 9 43

26 Tegalrejo Tegalrejo 21 21 100 21 100 0.00 #DIV/0! 11 145

27 Secang Secang I 10 1 10 100 10 100 1 10.00 1 100.00 10 92

28 0 Secang II 9 9 100 9 100 0.00 #DIV/0! 6 64

29 Windusari Windusari 20 20 100 20 100 0.00 #DIV/0! 14 99

JUMLAH (KAB/KOTA) 367 5 367 100 367 100 5 1.36 5 100.00 259 2.291

KELURAHAN SIAGA KELURAHAN SIAGA AKTIFPOSYANDU


UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN

JUMLAH

DESAPKD/POSKESD

ES

PUSKESMASKELURAHAN

DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIF

TABEL 74

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11

1 Salaman I 1 1 1 4 5 1 5 6 2 - 2

2 Salaman II - - 2 2 - 2 2 - 1 1

3 Borobudur - 1 3 4 1 3 4 1 1 2

4 Ngluwar - - 3 3 - 3 3 - - -

5 Salam - 1 2 3 1 2 3 - 3 3

6 Srumbung - 2 - 2 2 - 2 - 2 2

7 Dukun - 1 1 2 1 1 2 - 1 1

8 Sawangan I - - 2 2 - 2 2 - 1 1

9 Sawangan II - - 2 2 - 2 2 1 - 1

10 Muntilan I - - 2 2 - 2 2 1 1 2

11 Muntilan II - 1 2 3 1 2 3 - 1 1

12 Mungkid - 2 1 3 2 1 3 - 1 1

13 Mertoyudan I - 1 1 2 1 1 2 - 1 1

14 Mertoyudan II - 1 1 2 1 1 2 - 2 2

15 Kota Mungkid - - 2 2 - 2 2 - 1 1

16 Tempuran - - 2 2 - 2 2 - 1 1

17 Kajoran I - 1 1 2 1 1 2 1 1 2

18 Kajoran II - 1 1 2 1 1 2 - 1 1

19 Kaliangkrik - 1 1 2 1 1 2 - 1 1

20 Bandongan - - 3 3 - 3 3 - 1 1

21 Candimulyo - - 2 2 - 2 2 - 1 1

22 Pakis - 1 2 3 1 2 3 - 1 1

23 Ngablak - 2 - 2 2 - 2 - 1 1

24 Grabag I 1 1 2 2 4 3 2 5 1 1 2

25 Grabag II - 1 - 1 1 - 1 - 2 2

26 Tegalrejo - - 2 2 - 2 2 1 1 2

27 Secang I - 3 - 3 3 - 3 1 1 2

28 Secang II - - 2 2 - 2 2 - 1 1

29 Windusari - 3 - 3 3 - 3 - 2 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 1 2 26 46 72 27 47 74 9 32 41

1 RSU Muntilan 6 5 11 5 6 11 11 11 22 2 1 3

2 RS Islam Ibnu Sina 1 1 2 - - - 1 1 2 - - -

3 RS Ibu dan Anak Aisyiah Muntilan 3 1 4 1 6 7 4 7 11 - - -

4 RS N-21 Gemilang 1 - 1 4 1 5 5 1 6 - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 11 7 18 10 13 23 21 20 41 2 1 3

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 5 3 8 23 31 54 28 34 62 2 4 6

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 2.8 1.9 2.3 9.8 15.2 12.5 13.7 17.0 14.9 2.2 6.2 4.2

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 4 - 4 - 4 - 4 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 21 11 32 59 90 149 80 101 181 13 37 50

Keterangan : a termasuk S3

b termasuk Dokter Gigi Spesialis

JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN

JUMLAH DOKTER GIGI b

NO UNIT KERJA

Sumber: Sekretariat Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang

TABEL 75

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

BIDAN PERAWAT


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Salaman I 9 7 16 - 3 3 3 21 24 3 24 27

2 Salaman II 8 4 12 - 1 1 1 5 6 1 6 7

3 Borobudur 6 18 24 - 1 1 2 11 13 2 12 14

4 Ngluwar 8 5 13 - - - 1 5 6 1 5 6

5 Salam 7 8 15 - - - 1 8 9 1 8 9

6 Srumbung 15 4 19 - - - 2 5 7 2 5 7

7 Dukun 6 11 17 1 - 1 - 5 5 1 5 6

8 Sawangan I 8 2 10 - - - 1 3 4 1 3 4

9 Sawangan II 4 5 9 1 - 1 1 4 5 2 4 6

10 Muntilan I 7 3 10 - - - 2 4 6 2 4 6

11 Muntilan II 1 6 7 2 - 2 2 1 3 4 1 5

12 Mungkid 6 10 16 1 - 1 1 2 3 2 2 4

13 Mertoyudan I 2 5 7 1 - 1 1 4 5 2 4 6

14 Mertoyudan II 3 4 7 - - - - 4 4 - 4 4

15 Kota Mungkid 2 4 6 - - - 2 3 5 2 3 5

16 Tempuran 10 6 16 - - - 3 4 7 3 4 7

17 Kajoran I 1 17 18 1 - 1 1 2 3 2 2 4

18 Kajoran II 5 11 16 - - - 3 2 5 3 2 5

19 Kaliangkrik 13 9 22 - 1 1 3 4 7 3 5 8

20 Bandongan 5 12 17 1 - 1 1 5 6 2 5 7

21 Candimulyo 11 11 22 1 - 1 2 5 7 3 5 8

22 Pakis 10 11 21 - - - 5 2 7 5 2 7

23 Ngablak 6 11 17 - - - 1 6 7 1 6 7

24 Grabag I 1 14 15 1 - 1 4 13 17 5 13 18

25 Grabag II 8 4 12 - - - 3 1 4 3 1 4

26 Tegalrejo 15 8 23 - - - 3 3 6 3 3 6

27 Secang I 6 7 13 1 - 1 - 6 6 1 6 7

28 Secang II 6 5 11 - - - 1 6 7 1 6 7

29 Windusari 6 15 21 - 1 1 3 3 6 3 4 7

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 195 237 432 11 7 18 53 147 200 64 154 218

1 RSU Muntilan 3 14 17 10 12 22 38 124 162 48 136 184

2 RS Islam Ibnu Sina 4 4 - - - 2 14 16 2 14 16

3 RS Ibu dan Anak Aisyiah Muntilan 9 9 - - - 5 30 35 5 30 35

4 RS N-21 Gemilang 1 1 - - - 1 14 15 1 14 15

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 27 31 10 12 22 46 182 228 56 194 250

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 2 3 5 - 2 11 13 2 11 13

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 39 20 61 40

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 201 267 468 21 19 40 101 340 441 122 359 481

Keterangan : a termasuk S2 dan S3

b termasuk SLTA, D-I, dan D-III


JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN

BIDAN DIII BIDAN JUMLAHSARJANA KEPERAWATAN

aPERAWAT

bNO UNIT KERJA JUMLAH

TABEL 76

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI

APOTEKER DAN

SARJANA FARMASI a

D-III FARMASI DAN

ASS APOTEKERD-IV/SARJANA GIZI

a DI DAN D-III GIZI

L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Salaman I 0 1 1 0 1 1 0 2 2 0 0 0 0 1 1 0 1 1

2 Salaman II 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1

3 Borobudur 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1

4 Ngluwar 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1

5 Salam 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 0 0 1 0 1 1 0 1

6 Srumbung 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1

7 Dukun 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1

8 Sawangan I 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1

9 Sawangan II 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1

10 Muntilan I 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1

11 Muntilan II 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 Mungkid 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1

13 Mertoyudan I 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1

14 Mertoyudan II 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

15 Kota Mungkid 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1

16 Tempuran 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1

17 Kajoran I 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1

18 Kajoran II 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 2 1 1 2

19 Kaliangkrik 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1

20 Bandongan 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1

21 Candimulyo 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1

22 Pakis 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1

23 Ngablak 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1

24 Grabag I 0 1 1 2 1 3 2 2 4 0 0 0 0 2 2 0 2 2

25 Grabag II 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1

26 Tegalrejo 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1

27 Secang I 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1

28 Secang II 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1

29 Windusari 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 2 2 5 27 32 5 29 34 0 0 0 6 23 29 6 23 29

1 RSU Muntilan 1 2 3 0 8 8 1 10 11 3 2 5 0 0 0 3 2 5

2 RS Islam Ibnu Sina 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1

3 RS Ibu dan Anak Aisyiah Muntilan 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 RS N-21 Gemilang 0 1 1 0 1 1 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 3 4 0 12 12 1 15 16 3 3 6 0 0 0 3 3 6

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 8 40 48 5 25 30 13 65 78 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 3 18 11 2 4 3

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 1 1 1 3 4 1 4 5 0 0 0 1 0 1 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 9 46 55 11 67 78 20 113 133 3 3 6 7 23 30 9 26 35

Keterangan : a termasuk S2 dan S3

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA JUMLAH JUMLAH


DINAS KESEHATAN KAB dan (IFK, Lab,

PIMK)

TABEL 77

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

TENAGA KESMAS TENAGA

SANITASI


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Salaman I 0 2 2 - - 2 2 1 1 2

2 Salaman II 1 0 1 - 1 - 1 - - -

3 Borobudur 1 0 1 - 1 - 1 - 1 1

4 Ngluwar 0 0 0 - - - - - 1 1

5 Salam 0 0 0 - - - - - 1 1

6 Srumbung 0 0 0 - - - - - 1 1

7 Dukun 0 0 0 - - - - - - -

8 Sawangan I 0 0 0 - - - - - - -

9 Sawangan II 0 0 0 - - - - 1 - 1

10 Muntilan I 0 0 0 - - - - - 1 1

11 Muntilan II 0 1 1 - - 1 1 - - -

12 Mungkid 0 0 0 - - - - 1 2 3

13 Mertoyudan I 1 0 1 - 1 - 1 - 1 1

14 Mertoyudan II 1 0 1 - 1 - 1 - 2 2

15 Kota Mungkid 0 0 0 - - - - - - -

16 Tempuran 0 0 0 - - - - 1 - 1

17 Kajoran I 1 0 1 - 1 - 1 - 1 1

18 Kajoran II 0 0 0 - - - - - 1 1

19 Kaliangkrik 0 0 0 - - - - - - -

20 Bandongan 0 0 0 - - - - 1 - 1

21 Candimulyo 0 0 0 - - - - - - -

22 Pakis 0 0 0 - - - - - 1 1

23 Ngablak 0 0 0 - - - - - - -

24 Grabag I 0 2 2 - - 2 2 1 - 1

25 Grabag II 0 0 0 - - - - - 1 1

26 Tegalrejo 0 0 0 - - - - 1 1 2

27 Secang I 0 0 0 - - - - 1 - 1

28 Secang II 0 0 0 - - - - - 1 1

29 Windusari 0 1 1 - - 1 1 1 - 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 5 6 11 - - - 5 6 11 9 17 26

1 RSU Muntilan 5 3 8 - 5 3 8 3 3 6

2 RS Islam Ibnu Sina 1 0 1 - 1 - 1 -

3 RS Ibu dan Anak Aisyiah Muntilan 0 0 0 - - - - -

4 RS N-21 Gemilang 0 1 1 - - 1 1 -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 4 10 - - - 6 4 10 3 3 6

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 1.8 1.7 1.8 2.0 3.4 2.7

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 1 2 3 - 1 2 3 -

15 9 24 - 15 9 24 4 5 9

JUMLAH (KAB/KOTA) 27 21 48 - - - 27 21 48 16 25 41

Keterangan: a termasuk S2 dan S3

b termasuk D-I


JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA JUMLAH SARJANA KESMAS a

D-III KESMAS b

DINAS KESEHATAN KAB dan (IFK, Lab,

PIMK)

TABEL 78

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Salaman I 1 1 2 2 - 2 - - -

2 Salaman II - - - - - - - - -

3 Borobudur 1 - 1 - - - - - -

4 Ngluwar - - - - - - - - -

5 Salam - 1 1 - - - - - -

6 Srumbung - - - - - - - - -

7 Dukun - - - - - - - - -

8 Sawangan I - - - - - - - - -

9 Sawangan II - - - - - - - - -

10 Muntilan I - - - - - - - - -

11 Muntilan II - - - - - - - - -

12 Mungkid - - - - - - - - -

13 Mertoyudan I - - - - - - - - -

14 Mertoyudan II - - - - - - - - -

15 Kota Mungkid - - - - - - - - -

16 Tempuran - - - - - - - - -

17 Kajoran I 1 1 2 - - - - - -

18 Kajoran II - - - - - - - - -

19 Kaliangkrik - - - - - - - - -

20 Bandongan - 1 1 - - - - - 1 1

21 Candimulyo - 1 1 - - - - - -

22 Pakis - - - - - - - - -

23 Ngablak - - - - - - - - -

24 Grabag I - - - - 1 1 - - -

25 Grabag II - - - - - - - - -

26 Tegalrejo - - - - - - - - -

27 Secang I - - - - - - - - -

28 Secang II - - - - - - - - -

29 Windusari - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 5 8 2 1 3 - - - - - - - 1 1

1 RSU Muntilan 2 11 13 4 6 10 - - 2 1 3

2 RS Islam Ibnu Sina 1 - 1 - 1 1 - - -

3 RS Ibu dan Anak Aisyiah Muntilan 1 2 3 - - - - - -

4 RS N-21 Gemilang - 1 1 1 1 2 - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 14 18 5 8 13 - - - - - - 2 1 3

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 0.0 0.0 0.0 0.3 0.3 0.3

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 2 3 5

JUMLAH (KAB/KOTA) 9 22 26 7 9 16 - - - 5 - - 2 2 4


JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN

TENAGA TEKNISI MEDISFISIOTERAPIS

JUMLAH NO UNIT KERJA

TABEL 79

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 114.478.139.000 80.66

a. Belanja Langsung 53.290.804.000

b. Belanja Tidak Langsung 61.187.335.000

2 APBD PROVINSI 20.537.000 0.01

3 APBN : 27.425.970.000 19.32

- Dana Dekonsentrasi 306.140.000 0.22

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 10.417.855.000 7.34

- ASKESKIN 5.052.000.000 3.56

- Lain-lain (sebutkan) TP/BOK 2.175.000.000 1.53

- Rehab Rekon Merapi 474.975.000

- Dana TP 9.000.000.000

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0.00

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0.00

141.924.646.000 100.0

#DIV/0!

119.082.89

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

Sumber: Sekretariat Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang dan RSUD Muntilan

TABEL 80

…………………….

MATILUKA

BERAT

LUKA

RINGANJML MATI

LUKA

BERAT

LUKA

RINGANJML

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Salaman 70 3 6 111 120 2.50 5.00 92.50 100

2 Borobudur 42 - 4 72 76 - 5.26 94.74 100

3 Ngluwar 10 - 3 11 14 - 21.43 78.57 100

4 Salam 69 2 6 96 104 1.92 5.77 92.31 100

5 Srumbung 11 - 1 13 14 - 7.14 92.86 100

6 Dukun 19 - - 34 34 - - 100.00 100

7 Sawangan 14 2 1 41 44 4.55 2.27 93.18 100

8 Muntilan 70 2 5 97 104 1.92 4.81 93.27 100

9 Mungkid 105 3 11 164 178 1.69 6.18 92.13 100

10 Mertoyudan 140 - 14 199 213 - 6.57 93.43 100

11 Tempuran 48 5 8 70 83 6.02 9.64 84.34 100

12 Kajoran 16 - 2 23 25 - 8.00 92.00 100

13 Kaliangkrik 15 - 1 16 17 - 5.88 94.12 100

14 Bandongan 26 - 2 44 46 - 4.35 95.65 100

15 Candimulyo 16 - - 21 21 - - 100.00 100

16 Pakis 30 - 1 56 57 - 1.75 98.25 100

17 Ngablak 6 - - 5 5 - - 100.00 100

18 Grabag 32 1 2 55 58 1.72 3.45 94.83 100

19 Tegalrejo 49 3 6 90 99 3.03 6.06 90.91 100

20 Secang 114 1 10 190 201 0.50 4.98 94.53 100

21 Windusari 13 - - 31 31 - - 100.00 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 915 22 83 1.439 1.544 1.42 5.38 93.20 100

#REF!

NO KECAMATAN

JUMLAH

KEJADIAN

KECELAKAAN

JUMLAH KORBAN

Sumber: Polres Kab. Magelang

JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS

DAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK

DIRINCI MENURUT KECAMATAN

TAHUN

% KORBAN

RASIO PER 100.000 PENDUDUK

TABEL 83

PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KECAMATAN

MAGELANG

2011

1 2 3 4 5 6

Salaman Salaman I 10 5 50.00

. Salaman II 10 3 30.00

Borobudur Borobudur 20 7 35.00

Ngluwar Ngluwar 0 - #DIV/0!

Salam Salam 11 1 9.09

Srumbung Srumbung 17 - -

Dukun Dukun 0 - #DIV/0!

Sawangan Sawangan I 8 4 50.00

. Sawangan II 0 - #DIV/0!

Muntilan Muntilan I 8 4 50.00

. Muntilan II 6 6 100

Mungkid Mungkid 14 13 92.85714286

Mertoyudan Mertoyudan I 0 - #DIV/0!

. Mertoyudan II 6 - -

. Kota Mungkid 0 - #DIV/0!

Tempuran Tempuran 0 - #DIV/0!

Kajoran Kajoran I 0 - #DIV/0!

. Kajoran II 14 3 21.43

Kaliangkrik Kaliangkrik 20 3 15.00

Bandongan Bandongan 14 12 85.71

Candimulyo Candimulyo 0 - #DIV/0!

Pakis Pakis 20 - -

Ngablak Ngablak 0 - #DIV/0!

Grabag Grabag I 18 18 100.00

. Grabag II 0 -

Tegalrejo Tegalrejo 1 - -

Secang Secang I 11 5 45.45

. Secang II 9 1

Windusari Windusari 20 20



JUMLAH

DESA/KEL

JUMLAH

DESA/KEL DG

GARAM

BERYODIUM YG

BAIK

% DESA/KEL DG

GARAM

BERYODIUM YG

BAIK

KABUPATEN

TAHUN


Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 ii

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 iii

TIM PENYUSUN

Penasehat

Dr. HENDARTO, M.Kes

(Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang)

Dr.A.ICHSAN SYARIF

(Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang )

Ketua

DWI SUSETYO, S.KM, M.Kes

(Kepala UPT Pusat Informasi dan Manajemen Kesehatan)

Sekretaris

SUMARNA, S.Sos

Koordinator Redaksi

VIDYA NIRMALA, S.KM

Anggota Redaksi

WIWIK DARIYATI, S.Sos

DWI BUDI ISTIYONO

AGUS ROZALI, S.KM

TITA FAJARWATI P, S.KM

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 iv

KATA PENGANTAR

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 adalah kelanjutan dari

profil-profil sebelumnya, diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan data bidang

kesehatan secara rinci dan sebagai media untuk memantau dan mengevaluasi

pencapaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Magelang berdasarkan Standar

Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan Propinsi Jawa Tengah.

Penyusunan profil ini mengacu pada Indonesia Health Profile 2006 by

Ministry of Health, Republic of Indonesia dan Pedoman Penyusunan Profil Kesehatan

Kabupaten/Kota terbitan Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan 2011.

Data yang dikumpulkan pada profil ini bersumber dari berbagai sektor

meliputi Dinas Kesehatan, rumah sakit umum maupun swasta, dan sebagainya.

Pada kesempatan ini, Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan

penghargaan tertinggi kepada semua pihak yang telah membantu dan berkontribusi

sehingga Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 ini dapat diselesaikan.

Semoga Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 bermanfaat

dan bisa menjawab kebutuhan data dan informasi kesehatan mutakhir dan memenuhi

harapan kita semua.

Magelang, 2012

Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Magelang

Dr. HENDARTO, M. Kes

Pembina Utama Muda

NIP.19580523 198511 1 001

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 v

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

TIM PENYUSUN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR GRAFIK ix

DAFTAR SINGKATAN xi

RESUME PROFIL KESEHATAN xiii

KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Tujuan 2

1.2.1 Tujuan Umum 2

1.2.2 Tujuan Khusus 2

1.3 Sistematika Penyajian 3

BAB II GAMBARAN UMUM 5

2.1 Keadaan Geografis 5

2.2 Wilayah Administrasi Pemerintahan 6

2.3 Kondisi Demografi 7

2.3.1 Kepadatan Penduduk 7

2.3.2 Struktur Penduduk Menurut Golongan Umur dan

Jenis Kelamin 9

2.3.3 Rasio Jenis Kelamin Penduduk 10

2.4 Keadaan Sosial Ekonomi 11

Angka Beban Tanggungan 11

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 12

3.1 Angka Kematian 12

3.1.1 Angka Kematian Bayi (AKB) dan

Angka Kematian Balita (AKBA) 13

3.1.2 Angka Kematian Ibu Maternal 21

3.2 Angka Kesakitan 24

3.2.1 Penyakit Tuberculosis Paru (TB Paru) 24

3.2.2 Penyakit ISPA 26

3.2.3 Penyakit HIV/AIDS 27

3.2.4 Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) 28

3.2.5 Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) 28

3.2.6 Penyakit Diarrhe (Diare) 30

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 vi

3.2.7 Penyakit Malaria 31

3.2.8 Penyakit Kusta 32

3.2.9 Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi 33

3.2.10 Penyakit Filariasis 34

3.3 Status Gizi 34

BAB IV SITUASI PELAYANAN KESEHATAN 41

4.1 Pelayanan Kesehatan 41

4.1.1 Pelayanan Kesehatan Antenatal 42

4.1.2 Pertolongan Persalinan dan Pelayanan Ibu Nifas 46

4.1.3 Keluarga Berencana 48

4.1.4 Imunisasi 54

4.1.4.1 Desa UCI (Universal Child Immunization) 55

4.1.5 Cakupan Vitamin A Bagi Bayi 56

4.1.6 Cakupan MP ASI Anak BGM (6-24 bulan) 59

4.1.7 Cakupan Balita Gizi Buruk 59

4.1.8 Cakupan Tablet Fe untuk Ibu Hamil 61

4.1.9 Cakupan Vitamin A untuk Ibu Nifas 64

4.1.10 Cakupan Imunisasi TT untuk Ibu Hamil 65

4.1.11 Cakupan Bumil Risti/Komplikasi 66

4.1.12 Cakupan Neonatal Risti/Komplikasi 67

4.1.13 KLB (Kejadian Luar Biasa) 67

4.1.14 Attack Rate dan CFR Menurut Jenis KLB 68

4.1.15 ASI Eksklusif 68

4.1.16 Garam Beryodium 71

4.2 Perilaku Hidup Masyarakat 72

4.2.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 72

4.2.2 Posyandu 72

4.3 Keadaan Lingkungan 73

4.3.1 Rumah/Bangunan 73

4.3.2 Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) 77

4.3.3 Sarana Kesehatan Lingkungan 79

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 vii

BAB V SITUASI SUMBERDAYA KESEHATAN 80

5.1 Sarana Kesehatan 80

5.2 Tenaga Kesehatan 87

5.2.1 Tenaga Kesehatan di Puskesmas, Rumah Sakit

dan Sarana Kesehatan lainnya 83

5.3 Pembiayaan Kesehatan 87

BAB VI KESIMPULAN 88

DAFTAR PUSTAKA 90

LAMPIRAN 91

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 viii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

3.1 Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi dan Balita

di Kabupaten Magelang Tahun 2011. 13

3.2 Jumlah dan Angka Kematian Ibu Maternal per 100.000

Kelahiran Hidup di Kabupaten Magelang Tahun 2011 21

3.3 Balita Penderita Pneumonia Ditangani di Kabupaten Magelang

Tahun 2011 26

3.4 Balita dengan Diare Ditangani di Kabupaten Magelang Tahun 2011 30

3.5 Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan

Imunisasi (PD3I) di Kabupaten Magelang Tahun 2011 34

3.6 Cakupan Kunjungan Neonatus dan Bayi di Kabupaten Magelang

Tahun 2010 35

3.7 Jumlah Bayi BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) di

Kabupaten Magelang Tahun 2011 37

4.1 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan di Kabupaten

Magelang Tahun 2011 60

4.2 Neonatal Risti/Komplikasi yang Ditangani di Kabupaten Magelang

Tahun 2011 67

5.1 Sarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 81

5.2 Jumlah Tenaga Menurut Sarana Kesehatan Pemerintahan

di Kabupaten Magelang Tahun 2011 84

5.3 Sumber Anggaran Kesehatan Kab/Kota di Kabupaten Magelang

Tahun 2011 87

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 ix

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

1.1 Peta Kabupaten Magelang 5

3.1 Peta Situasi Pangan dan Gizi Kabupaten Magelang

Tahun 2011 40

4.1 Peta Prevalensi Gizi Buruk Kabupaten Magelang

Tahun 2011 60

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 x

DAFTAR GRAFIK

Nomor Judul Grafik Halaman

2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Magelang

Tahun 2011 6

2.2 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Magelang

Tahun 2011 7

2.3 Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Magelang

Tahun 2011 8

2.4 Struktur Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin


2.5 Proporsi Penduduk Menurut Jenis Kelamin


3.1 Jumlah kelahiran hidup berdasarkan jenis kelamin


3.2 Jumlah kelahiran mati berdasarkan jenis kelamin

Kabupaten Magelang Tahun 2011 15

3.3 Jumlah kematian bayi berdasarkan jenis kelamin


3.4 Jumlah kematian anak balita berdasarkan jenis kelamin


3.5 Jumlah kematian balita berdasarkan jenis kelamin


3.6 Angka Kematian Ibu Maternal per-100.000 Kelahiran Hidup

Tahun 2002-2011 di Kabupaten Magelang 23

3.7 Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Setiap Puskesmas


3.8 Jumlah Penderita Diare Pada Balita Setiap Puskesmas


3.9 Persentase Cakupan BBLR di Kabupaten Magelang Tahun 2011 36

3.10 Persentase Cakupan Balita yang Ditimbang di Kabupaten Magelang

Tahun 2011 38

3.11 Persentase Status Gizi Balita di Kabupaten Magelang Tahun 2011 39

4.1 Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Setiap Puskesmas


4.2 Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1)

Setiap Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2011 44

4.3 Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1, K4)


4.4 Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan Setiap

Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2011 46

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 xi

4.5 Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Setiap Puskesmas

Di Kabupaten Magelang Tahun 2011 48

4.6 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Setiap Kecamatan


4.7 Persentase Peserta KB Baru Setiap Puskesmas


4.8 Persentase Peserta KB Aktif Setiap Puskesmas


4.9 Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi


4.10 Persentase Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi


4.11 Persentase Cakupan Imunisasi Bayi


4.12 Persentase Bayi Yang Mendapat Vitamin A 1X


4.13 Persentase Balita Yang Mendapat Vitamin A 2X


4.14 Persentase Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe1


4.15 Persentase Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3


4.16 Persentase Ibu Nifas Yang Mendapatkan Vitamin A


4.17 Persentase Status Imunisasi TT untuk ibu hamil


4.18 Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan


4.19 Persentase Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif


4.20 Persentase Rumah Sehat di Kabupaten Magelang

Tahun 2011 74

4.21 Persentase Keluarga Yang Diperiksa Memiliki

Akses Air Bersih Menurut Jenisnya


4.22 Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan

(TUPM) Yang Diperiksa di Kabupaten Magelang

Tahun 2011 78

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 xii

DAFTAR SINGKATAN

AFP : Acute Flacid Paralysis

API : Annual Parasite Incidence

BB : Berat Badan

BBLR : Berat Badan Lahir Rendah

BGM : Bawah Garis Merah

CFR : Case Fatality Rate

DBD : Demam Berdarah Dengue

DO : Drop Out

Fe : Suplemen zat besi

Gakin : Keluarga Miskin

HIV : Human Immunodeficiency Virus

IMS : Infeksi Menular Seksual

K-1 : Kunjungan pertama

K-4 : Kunjungan keempat

KB : Keluarga Berencana

KLB : Kejadian Luar Biasa

MKJP : Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

MOW : Medis Operatif Wanita

MOP : Medis Operatif Pria

MP-ASI : Makanan Pendamping-ASI

Non MKJP : Metode Kontrasepsi Jangka Pendek

PUS : Pasangan Usia Subur

PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

PAH : Penampungan Air Hujan

RFT : Release From Treatment

SPT : Sumur Pompa Tangan

SGL : Sumur Galian

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 xiii

TUPM : Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan

UCI : Universal Child Immunization

WUS : Wanita Usia Subur

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 xiv

RESUME PROFIL KESEHATAN

KABUPATEN MAGELANG

TAHUN 2011

INDIKATOR ANGKA/NILAI GAMBARAN UMUM Luas Wilayah 1.086 Km

2

Jumlah Desa/Kelurahan 372 Desa/Kel

Jumlah Penduduk 1.191.814 Jiwa

Kepadatan Penduduk/Km2

1.097,7 Jiwa/Km2

Rasio Beban Tanggungan 51,1

Rasio Jenis Kelamin 101,1

DERAJAT KESEHATAN

Angka Kematian

Jumlah Lahir Hidup 20.037 Bayi

Jumlah Bayi Mati 142 Bayi

Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 7,1

Jumlah Balita Mati 159 Balita

Angka Kematian Balita (dilaporkan) 7,9

Jumlah Kematian Ibu Maternal 22 Ibu

Angka Kematian Ibu Maternal (dilaporkan) 109,8

Angka Kesakitan

Pneumonia Balita Ditemukan dan Ditangani 9,26 %

Jumlah Kasus Baru HIV 4 Kasus

Jumlah Kasus Infeksi Menular Seksual Lainnya 253 Kasus

Persentase Diare ditemukan dan ditangani 66,06 %

Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100,00 %

Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 42,86 %

Incidence Rate DBD 2,43

Status Gizi

Bayi baru lahir ditimbang 100 %

Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 4,65 %

Balita Gizi Baik 89,91 %

Balita Gizi Kurang 9,21 %

Balita Gizi Buruk 0,21 %

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 xv

INDIKATOR ANGKA/NILAI UPAYA KESEHATAN

Pelayanan Kesehatan

Kunjungan Ibu Hamil (K1) 97 %

Kunjungan Ibu Hamil (K4) 89,29 %

Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan 99,61 %

Peserta KB Baru 8,1 %

Peserta KB Aktif 76,81 %

Desa/Kelurahan UCI 100 %

Cakupan Imunisasi Campak Bayi 101,69 %

Balita Gizi Buruk Mendapatkan Perawatan 100,00 %

Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 82,27 %

Bumil Risti/Komplikasi Ditangani 94,94 %

Desa/Kel Terkena KLB Ditangani < 24 jam 100,00 %

Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif 9,79 %

Keadaan Lingkungan

Rumah Sehat 62,36 %

Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes 63,93 %

Keluarga dengan sumber air minum terlindung 82,24 %

Keluarga memiliki Jamban Sehat 60,45 %

Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat 70,62 %

Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 57,22 %

TUPM Sehat 69,30 %

Institusi dibina kesehatan lingkungannya 70,27 %

SUMBER DAYA KESEHATAN

Sarana Kesehatan

Jumlah Rumah Sakit Umum 4

Jumlah Rumah Sakit Khusus 1

Jumlah Puskesmas Perawatan 3

Jumlah Puskesmas non-Perawatan 26

Jumlah Apotek 53

Jumlah Posyandu 2.291

Jumlah Desa Siaga 5

Jumlah Poskesdes 259

Tenaga Kesehatan

Jumlah Dokter Spesialis 32 Orang

Jumlah Dokter Umum 149 Orang

Jumlah Dokter Gigi 50 Orang

Jumlah Bidan 468 Orang

Jumlah Perawat 481 Orang

Jumlah Tenaga Kefarmasian 133 Orang

Jumlah Tenaga Gizi 35 Orang

Jumlah Tenaga Kesmas 48 Orang

Jumlah Tenaga Sanitasi 41 Orang

Jumlah Fisioterapis 4 Orang

Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Data dan informasi kesehatan selama ini mempunyai peranan penting dan

strategis, antara lain sebagai acuan dalam menyusun rencana pembangunan kesehatan

daerah. Pengelolaan data dan informasi yang baik, yang dikemas dalam suatu sistem

informasi, sangat menentukan dalam penyediaan data dan informasi kesehatan yang

evidence based, yang pada gilirannya akan mampu menjadi alat manajemen

kesehatan yang efektif, terutama menghasilkan perencanan kesehatan yang tepat

sasaran.

Oleh karena itu, seyogyanya setiap pemerintah daerah mempunyai Sistem

Informasi Kesehatan Daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, yang

diharapkan mampu menyediakan data dan informasi kesehatan. Sistem Informasi

Kesehatan Daerah merupakan penentu kualitas dari Sistem Informasi Kesehatan

Nasional.

Salah satu produk yang dihasilkan Unit Pelaksana Teknis Pusat Informasi

dan Manajemen Kesehatan (UPT PIMK) Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang

untuk mendukung Sistem Informasi Kesehatan Nasional yaitu “Profil Kesehatan

Kabupaten Magelang Tahun 2011”. Profil Kesehatan Kabupaten Magelang 2011

merupakan salah satu dokumen yang berisi data tahunan dari hasil pembangunan

kesehatan.

Saat ini masyarakat semakin peduli dengan situasi kesehatan dan hasil

pembangunan kesehatan yang telah dilakukan oleh pemerintah terutama masalah-

masalah kesehatan yang berhubungan langsung dengan kesehatan mereka sendiri.

Profil Kesehatan merupakan sarana informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat

untuk mendapatkan data dan informasi kesehatan, untuk itu penyusunannya dikemas

secara baik, sederhana, informatif dan mudah dipahami. Kepedulian masyarakat

terhadap data dan informasi kesehatan akan memberikan nilai positif dalam

pembangunan kesehatan di Kabupaten Magelang.


Informasi utama yang dapat diperoleh dari Profil ini adalah Situasi Derajat

Kesehatan Masyarakat dapat dilihat dari berbagai indikator, yang meliputi indikator

angka harapan hidup, angka kematian, angka kesakitan, dan status gizi masyarakat,

Situasi Upaya Kesehatan dan Situasi Sumber Daya Kesehatan.

Untuk kelancaran proses penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten

Magelang yang merupakan salah satu produk dari berhasilnya sistem informasi

kesehatan yang terintegrasi di masa mendatang, maka strategi pertama yang perlu

dilakukan adalah penguatan kebijakan dan perencanaan di bidang sistem informasi

kesehatan.

Penguatan kebijakan sistem informasi kesehatan dilakukan dengan

menyusun aturan-aturan yang menjamin sistem informasi dapat diselenggarakan

dengan baik. Pada pasal 168 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

kesehatan telah diamanatkan bahwa penyelenggaraan sistem informasi kesehatan

diatur dalam peraturan pemerintah. Hal ini berarti bahwa secara normatif sudah ada

political will dari negara agar pemerintah dapat menyelenggarakan sistem informasi

kesehatan secara baik.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Menyediakan data dan informasi pembangunan kesehatan di Kabupaten

Magelang tahun 2011 sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi

pencapaian pembangunan kesehatan selanjutnya.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Memberikan informasi mengenai situasi derajat kesehatan di Kabupaten

Magelang tahun 2011

2. Memberikan informasi mengenai situasi upaya kesehatan di Kabupaten

Magelang tahun 2010

3. Memberikan informasi mengenai situasi sumber daya kesehatan di

Kabupaten Magelang tahun 2011


1.3 Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011

mengacu pada Pedoman Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota yang

diterbitkan oleh Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan Tahun 2011 dan

Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2009. Adapun sistematika penyajiannya adalah

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang dan tujuan disusunnya Profil Kesehatan

Kabupaten Magelang Tahun 2011. Selain itu juga diuraikan sistematika penyajian

profil kesehatan tersebut.

BAB II GAMBARAN UMUM

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Magelang yang meliputi

uraian tentang letak geografis, administratif serta informasi pendukung lainnya.

Selain itu bab ini juga membahas mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

kesehatan, serta faktor penting lainnya meliputi kependudukan dan ekonomi.

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Bab ini menguraikan tentang indikator mengenai angka kematian (bayi, balita, ibu

maternal), angka kesakitan dan angka status gizi masyarakat di Kabupaten Magelang.

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN

Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan

rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan

lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan

alat kesehatan. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga

mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang

Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan Kabupaten

Magelang Tahun 2011.


BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan

kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

BAB VI KESIMPULAN

Bab ini menyajikan tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih

lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2010. Selain keberhasilan-

keberhasilan yang perlu dicatat, pada bab ini juga mengemukakan hal-hal yang

dianggap masih kurang dalam upaya mencapai visi Kabupaten Magelang Sehat 2010.

LAMPIRAN

Pada lampiran ini berisi resume angka pencapaian Kabupaten Magelang tahun 2011

dan 71 data tabel Profil Kesehatan Kabupaten Magelang 2011.


BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 KEADAAN GEOGRAFIS

Kabupaten Magelang merupakan salah satu kabupaten yang ada di wilayah

Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Kabupaten Magelang terletak diantara 110o –

01' - 51" Bujur Timur, 110o – 26' - 58" Bujur Timur, 7

o - 19' - 13" Lintang Selatan

dan 7o - 42' - 16" Lintang Selatan.

Gambar 1. Peta Kabupaten Magelang

Kabupaten Magelang berbatasan dengan beberapa kabupaten/kota di

Provinsi Jawa Tengah. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan

Kabupaten Semarang, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Purworejo dan

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten

Semarang dan Kabupaten Boyolali, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten

Temanggung dan Kabupaten Wonosobo. Selain berbatasan dengan 5 kabupaten dan 1


daerah istimewa di sebelah utara, selatan, timur dan barat Kabupaten Magelang juga

berbatasan dengan Kota Magelang yang terletak ditengah-tengah (gambar 1).

2.2 WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

Kabupaten Magelang secara administratif dibagi menjadi 21 kecamatan yang

terdiri dari 367 desa dan 5 kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Magelang kurang

lebih 1.085,73 km2 (108.573 hektar) atau kurang lebih 3,34% dari luas wilayah

Provinsi Jawa Tengah. Luas wilayah menurut kecamatan di Kabupaten Magelang

disajikan pada grafik 2.1 sebagai berikut (dalam km2) :

Grafik 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Magelang

Tahun 2011

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang Tahun 2011

(Lampiran: Tabel 1)

Luas wilayah Kabupaten Magelang yang paling luas yaitu Kecamatan Kajoran

sebesar 83,41 kilometer persegi atau 8.341 hektar. Sedangkan wilayah yang luasnya

paling kecil yaitu Kecamatan Ngluwar sebesar 22,44 kilometer persegi atau 2.244

hektar.


2.3 KONDISI DEMOGRAFI

2.3.1 Kepadatan Penduduk

Berdasarkan proyeksi laju pertumbuhan penduduk tahun 2011 menunjukkan bahwa

jumlah penduduk Kabupaten Magelang tahun 2011 sebesar 1.191.814 jiwa. Jumlah

penduduk menurut kecamatan di Kabupaten Magelang disajikan pada grafik 2.2

sebagai berikut:

Grafik 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Magelang

Tahun 2011

Sumber : Proyeksi Penduduk Hasil Sensus Penduduk Kab. Magelang Tahun 2010

(Lampiran: Tabel 1)

Jumlah penduduk Kabupaten Magelang tahun 2011 paling banyak di

kecamatan Mertoyudan sebesar 105.830 jiwa. Sedangkan yang paling sedikit di

kecamatan Ngluwar sebesar 30.121 jiwa.


Berdasarkan jumlah penduduk dan luas wilayah, maka kepadatan penduduk

menurut kecamatan di Kabupaten Magelang tahun 2011 disajikan dalam grafik 2.3

sebagai berikut:

Grafik 2.3 Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan

di Kabupaten Magelang Tahun 2011


(Lampiran: Tabel 1)

Apabila dilihat dari penyebarannya, rata-rata kepadatan penduduk di

Kabupaten Magelang adalah 1.098 jiwa per kilo meter persegi. Kecamatan Muntilan

merupakan wilayah yang mempunyai kepadatan penduduk paling tinggi

dibandingkan dengan kecamatan yang lain sebesar 2.638 jiwa per kilometer persegi.

Sedangkan yang mempunyai kepadatan penduduk paling rendah yaitu Kecamatan

Kajoran sebesar 623 jiwa per kilometer persegi. Meskipun memiliki jumlah penduduk

dan luas wilayah paling rendah dibandingkan 20 kecamatan yang ada di Kabupaten

Magelang, Kecamatan Ngluwar memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi

sebesar 1.342 jiwa per kilometer persegi.


2.3.2 Struktur Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin

Struktur penduduk menurut golongan umur dan jenis kelamin disajikan

dalam grafik 2.4 sebagai berikut:

Grafik 2.4 Struktur Penduduk Menurut Golongan Umur dan

Jenis Kelamin di Kabupaten Magelang Tahun 2011


(Lampiran Tabel 2)

Jumlah penduduk di Kabupaten Magelang pada tahun 2011 yang paling banyak

yaitu kelompok usia 10-14 tahun baik untuk laki-laki maupun perempuan. Sedangkan

jumlah yang paling sedikit adalah kelompok umur kurang dari 70-74 tahun baik

untuk laki-laki maupun perempuan.


Sedangkan proporsi penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten Magelang

Tahun 2011 dapat dilihat pada grafik 2.5 sebagai berikut:

Grafik 2.5 Proporsi Penduduk Menurut Jenis Kelamin



(Lampiran Tabel 2)

Berdasarkan grafik 2.5 dapat diketahui bahwa proporsi penduduk menurut jenis

kelamin yaitu penduduk laki-laki lebih banyak yaitu sejumlah 599.190 jiwa (50,28%)

dibandingkan penduduk perempuan yaitu sejumlah 592.624 jiwa (49,72%).

2.3.3 Rasio Jenis Kelamin Penduduk

Perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan

merupakan perkembangan penduduk menurut jenis kelamin. Rasio jenis kelamin di

Kabupaten Magelang tahun 2011 adalah 101,11. Hal ini menggambarkan bahwa

jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada jumlah penduduk perempuan. Data

dan informasi mengenai rasio jenis kelamin terdapat pada tabel Jumlah Penduduk

Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, Rasio Beban Tanggungan, Rasio Jenis

Kelamin dan Kecamatan Kabupaten Magelang tahun 2011 di lampiran tabel 2.


2.4 KEADAAN SOSIAL EKONOMI

Angka Beban Tanggungan

Angka beban tanggungan (dependency ratio) merupakan perbandingan

jumlah penduduk usia non produktif dan penduduk usia produktif. Semakin banyak

penduduk usia tidak produktif dan semakin sedikit penduduk usia produktif maka

semakin besar pula angka beban tanggungan.

Menurut Mantra Bagoes Ida (2003) bahwa kelompok penduduk umur 0-14

tahun dianggap sebagai kelompok belum produktif secara ekonomis, kelompok

penduduk umur 15-64 tahun sebagai kelompok produktif dan kelompok penduduk

umur 65 tahun keatas sebagai kelompok penduduk yang tidak lagi produktif.

Angka beban tanggungan di Kabupaten Magelang tahun 2010 sebesar

51,12. Angka beban tanggungan tersebut dapat diartikan bahwa pada tahun 2010

setiap 100 penduduk usia produktif di Kabupaten Magelang menanggung ± 51,12

kelompok yang tidak produktif. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa

kenyataan di lapangan angka beban tanggungan lebih besar daripada penghitungan

berdasarkan usia produktif dan tidak produktif. Hal ini disebabkan oleh sempitnya

lapangan pekerjaan dan keinginan sebagian besar masyarakat untuk menuntut ilmu

setinggi-tingginya. Sehingga jika menurut usia merupakan usia produktif dan

berpenghasilan, karena 2 alasan tersebut diatas dan beberapa alasan lain yang

menyebabkan seseorang di usia produktif namun tidak berpenghasilan (produktif).


BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Situasi derajat kesehatan masyarakat dapat tercermin dari angka

morbiditas, mortalitas dan status gizi. Pada bab ini derajat kesehatan Kabupaten

Magelang digambarkan melalui Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian

Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI), dan angka morbiditas beberapa

penyakit.

Menurut H.L. Blum dalam Muninjaya (2004) derajat kesehatan individu /

masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor yang merupakan faktor determinan

(penentu) timbulnya gangguan kesehatan pada seorang individu atau kelompok

masyarakat. Keempat faktor tersebut terdiri dari faktor perilaku / gaya hidup (life

style) individu atau kelompok masyarakat, faktor lingkungan (sosial, ekonomi, fisik

politik), faktor pelayanan kesehatan (jenis, cakupan, dan kualitasnya), dan faktor

genetik (keturunan). Keempat faktor tersebut saling berinteraksi satu sama lain secara

dinamis untuk mempengaruhi derajat kesehatan perorangan dan kelompok

masyarakat.

Faktor-faktor tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti

pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, melainkan

juga dipengaruhi sektor lain seperti ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial dan lain-

lain.

3.1 ANGKA KEMATIAN

Menurut Budi Utomo dalam Mantra Ida (2003), mati merupakan peristiwa

hilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap

saat setelah kelahiran hidup. Dari definisi ini terlihat bahwa keadaan “mati” hanya

bisa terjadi jika sudah terjadi kelahiran hidup. Dengan demikian keadaan mati selalu

didahului oleh keadaan hidup. Dengan kata lain, mati tidak pernah ada jika tidak ada

kehidupan. Sedangkan hidup selalu dimulai dengan lahir hidup (live birth).


Kematian atau mortalitas adalah salah satu dari tiga komponen proses

demografi yang berpengaruh terhadap struktur penduduk. Tinggi rendahnya kematian

penduduk di suatu daerah tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan penduduk, tetapi

juga merupakan barometer dari tinggi rendahnya tingkat kesehatan masyarakat di

daerah tersebut.

Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan

tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit

maupun sebab lainnya. Angka kematian yang disajikan pada bab ini yaitu AKB,

AKABA, dan AKI.

3.1.1 Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA)

Jumlah kelahiran dan kematian bayi, anak balita dan balita di Kabupaten

Magelang tahun 2011 tertulis dalam Tabel 3.1 sebagai berikut:

Tabel 3.1 Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi, Anak Balita dan Balita di

Kabupaten Magelang Tahun 2011 Jumlah bayi Jumlah

Kematian

Bayi

Jumlah

Kematian

Anak Balita

Jumlah

Kematian

Balita Lahir hidup Lahir mati

Lahir hidup+

Lahir Mati

20.037 151 20.188 142 17 159

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2011

(Lampiran: Tabel 6 dan Tabel 7)

Jumlah bayi lahir hidup di Kabupaten Magelang tahun 2011 adalah 20.037

bayi. Bayi lahir hidup merupakan suatu kelahiran seorang bayi tanpa

memperhitungkan lamanya di dalam kandungan, dimana bayi menunjukkan tanda-

tanda kehidupan misalnya bernafas, ada denyut jantung atau gerakan otot. Sedangkan

jumlah bayi lahir mati adalah 151 bayi. Bayi lahir mati (still birth) merupakan

kematian bayi yang cukup masanya pada waktu keluar dari rahim (berumur paling

sedikit 28 minggu), tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

Bayi mati atau kematian bayi (infant mortality) merupakan kematian

setelah bayi lahir hidup hingga berumur kurang dari satu tahun. Jumlah kematian bayi

di Kabupaten Magelang tahun 2011 adalah 142 bayi. Sedangkan jumlah kematian

balita yang merupakan kematian anak di bawah usia lima tahun adalah 159 balita.


Jumlah kematian anak balita di Kabupaten Magelang tahun 2011 adalah 17 anak

balita.

Jumlah kelahiran hidup di Kabupaten Magelang tahun 2011 berdasarkan

jenis kelamin ditunjukkan pada grafik 3.1 sebagai berikut:

Grafik 3.1 Jumlah kelahiran hidup berdasarkan jenis kelamin



(Lampiran: Tabel 6)

Berdasarkan grafik 3.1 dapat diketahui bahwa pada tahun 2011 di

Kabupaten Magelang jumlah kelahiran hidup laki-laki lebih banyak daripada

perempuan. Jumlah kelahiran hidup jenis kelamin laki-laki sebanyak 10.279

sedangkan perempuan sebanyak 9.758.


Jumlah kelahiran mati di Kabupaten Magelang tahun 2011 berdasarkan


Grafik 3.2 Jumlah kelahiran mati berdasarkan jenis kelamin



(Lampiran: Tabel 6)


Kabupaten Magelang jumlah kelahiran mati laki-laki lebih banyak daripada

perempuan. Jumlah kelahiran mati jenis kelamin laki-laki sebanyak 83 sedangkan

perempuan sebanyak 68.

Angka lahir mati adalah jumlah lahir mati terhadap 1.000 kelahiran

(hidup+mati). Angka lahir mati Kabupaten Magelang tahun 2011 adalah 7,5 per

1.000 kelahiran (hidup+mati). Angka lahir mati Kabupaten Magelang tahun 2011

dengan jenis kelamin laki-laki sebesar 8 per 1.000 kelahiran (hidup+mati) laki-laki.

Sedangkan angka lahir mati Kabupaten Magelang dengan jenis kelamin perempuan

sebesar 6,9 per 1.000 kelahiran (hidup+mati) perempuan.


Angka kematian bayi (AKB) dapat didefinisikan sebagai banyaknya bayi

yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000

kelahiran hidup pada tahun yang sama. AKB merupakan indikator yang biasanya

digunakan untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu banyak

upaya kesehatan yang dilakukan dalam rangka menurunkan AKB. Angka kematian

bayi di Kabupaten Magelang tahun 2011 mencapai 7,1 per 1.000 kelahiran hidup.

Angka kematian bayi merupakan salah satu target dalam tujuan dari MDGs

ke 4 yaitu penurunan angka kematian anak. Selain itu angka kematian bayi juga

merupakan salah satu indikator untuk mencapai target MDGs ke 5 yaitu menurunkan

angka kematian balita (AKBA) sebesar dua-pertiganya dalam kurun waktu 1990-

2015. Angka kematian bayi di Indonesia masih tergolong tinggi jika dibandingkan

dengan negara-negara anggota ASEAN yaitu 4,6 kali lebih tinggi dari Malaysia, 1,3

kali lebih tinggi dari Filipina, dan 1,8 kali lebih tinggi dari Thailand. Indonesia

menduduki ranking ke-6 tertinggi setelah Singapura (3 per 1.000), Brunei Darussalam

(8 per 1.000), Malaysia (10 per 1.000), Vietnam (18 per 1.000), dan Thailand (20 per

1.000). Menurut proyeksi BPS (BPS-UNDP-Bappenas, 2005), pada tahun 2003 angka

AKB terus membaik hingga mencapai 33,9 per 1.000 kelahiran hidup. Dengan

kecenderungan perkembangan pencapaian AKB secara nasional seperti ini,

pencapaian target MDGs pada tahun 2015 diperkirakan sudah akan tercapai pada

tahun 2013 yaitu 22,5 per 1.000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi Kabupaten

Magelang tahun 2010 adalah 7,4 dibawah target maksimal MDGs pada tahun 2015

yaitu 17 per 1.000 kelahiran hidup.

Beberapa faktor dapat menyebabkan adanya penurunan maupun kenaikan

AKB. Hal ini disebabkan AKB sangat sensitif terhadap pelayanan kesehatan. Selain

itu, kondisi ekonomi yang tercermin dengan pendapatan masyarakat juga dapat

berkontribusi melalui status gizi yang berdampak pada daya tahan tubuh terhadap

infeksi penyakit.


Jumlah kematian bayi di Kabupaten Magelang tahun 2011 berdasarkan


Grafik 3.3 Jumlah kematian bayi berdasarkan jenis kelamin



(Lampiran: Tabel 7)

Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai

usia satu tahun. Berdasarkan grafik 3.3 dapat diketahui bahwa pada tahun 2011 di

Kabupaten Magelang jumlah kematian bayi laki-laki lebih banyak daripada

perempuan. Jumlah kematian bayi laki-laki sebanyak 84 sedangkan perempuan

sebanyak 58.

Angka kematian bayi berjenis kelamin laki-laki Kabupaten Magelang

tahun 2011 sebesar 8,2 per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan yang berjenis kelamin

perempuan sebesar 5,9 per 1.000 kelahiran hidup.


Jumlah kematian anak balita di Kabupaten Magelang tahun 2011

berdasarkan jenis kelamin ditunjukkan pada grafik 3.4 sebagai berikut:

Grafik 3.4 Jumlah kematian anak balita berdasarkan jenis kelamin



(Lampiran: Tabel 7)

Kematian anak balita adalah kematian yang terjadi pada anak umur 1-4

tahun. Berdasarkan grafik 3.4 dapat diketahui bahwa pada tahun 2011 di Kabupaten

Magelang jumlah kematian anak balita laki-laki lebih banyak daripada perempuan.

Jumlah kematian anak balita laki-laki sebanyak 13 sedangkan perempuan sebanyak 4.

Angka kematian anak balita laki-laki di Kabupaten Magelang tahun 2011

sebesar 1,3 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian anak balita

perempuan di Kabupaten Magelang tahun 2011 sebesar 0,4 per 1.000 kelahiran

hidup. Angka kematian anak balita (laki-laki dan perempuan) di Kabupaten Magelang

tahun 2011 sebesar 0,8 per 1.000 kelahiran hidup.


Angka kematian balita merupakan salah satu target dalam tujuan dari

MDGs ke 4 yaitu penurunan angka kematian anak. Selain itu angka kematian balita

juga merupakan salah satu indikator untuk mencapai target MDGs ke 5 yaitu

menurunkan angka kematian balita (AKABA) sebesar dua-pertiganya dalam kurun

waktu 1990-2015. Target angka kematian balita pada tahun 2015 dalam MDGs yaitu

23 per 1.000 kelahiran hidup, hal ini berarti angka kematian balita Kabupaten

Magelang tahun 2010 dibawah target maksimal MDGs.

Kematian pada bayi dan juga pada anak sampai menjelang umur lima tahun

relatif sangat tinggi seperti halnya mereka yang berusia lanjut. Menurut United

Nation dalam Mantra Ida (2003), kematian bayi dan anak dibawah lima tahun

digunakan sebagai indikator status kesehatan dan status sosio ekonomi penduduk.

Banyak sekali faktor yang dapat dikaitkan dengan kematian bayi. Kematian

bayi dibedakan menjadi dua jenis yaitu endogen dan eksogen. Kematian bayi

endogen adalah kematian bayi yang disebabkan oleh faktor-faktor anak yang dibawa

sejak lahir, diwarisi oleh orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat dari ibunya

selama kehamilan. Sedangkan kematian bayi eksogen adalah kematian bayi yang

disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan luar.

Dengan semakin meningkatnya usia, penyebab kematian endogen semakin berkurang

dan penyebab kematian eksogen meningkat.

Kematian bayi dan anak secara umum merupakan konsekuensi akhir dari

perjalanan kumulatif dengan berbagai pengalaman morbiditas dan jarang karena

serangan penyakit tunggal. Ini berarti bahwa reduksi kematian melalui program-

program kesehatan tidak hanya dengan memberantas penyakit-penyakit penyebab

kematian tetapi harus memasukkan pula tindakan-tindakan yang mengarah kepada

permasalahan yang lebih mendasar menyangkut proses morbiditas dan mortalitas

secara keseluruhan misalnya faktor sosio-ekonomi.

Penanganan masalah kematian bayi dan anak dibawah lima tahun menuntut

adanya kerangka konseptual tentang faktor-faktor yang mempengaruhi morbiditas

dan mortalitas bayi dan anak yaitu morbiditas dan mortalitas sebagai masalah pokok,

dan faktor sosio-ekonomi serta variabel antara sebagai faktor-faktor yang


mempengaruhinya. Termasuk dalam faktor sosial ekonomi ialah faktor-faktor yang

ada dalam individu, keluarga dan masyarakat. Pengetahuan, kepercayaan, nilai-nilai,

dan sumber ekonomi merupakan faktor individu dan keluarga, sedang suasana politik,

ekonomi dan keamanan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi morbiditas dan

mortalitas dalam masyarakat.

Jumlah kematian balita di Kabupaten Magelang tahun 2011 berdasarkan


Grafik 3.5 Jumlah kematian balita berdasarkan jenis kelamin



(Lampiran: Tabel 7)

Kematian balita adalah kematian yang terjadi pada balita sebelum usia lima

tahun (bayi + anak balita). Berdasarkan grafik 3.5 dapat diketahui bahwa pada tahun

2011 di Kabupaten Magelang jumlah kematian balita laki-laki lebih banyak daripada

perempuan. Jumlah kematian balita laki-laki sebanyak 97 sedangkan perempuan

sebanyak 62.

Sedangkan angka kematian balita adalah hasil pembagian antara jumlah

anak di bawah 5 tahun yang meninggal dengan jumlah kelahiran hidup dikalikan

1.000 kelahiran hidup.


Angka kematian balita laki-laki di Kabupaten Magelang tahun 2011

sebesar 9,4 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian balita perempuan

di Kabupaten Magelang tahun 2011 sebesar 6,4 per 1.000 kelahiran hidup. Angka

kematian balita (laki-laki dan perempuan) di Kabupaten Magelang tahun 2011

sebesar 0,8 per 1.000 kelahiran hidup.

3.1.2 Angka Kematian Ibu Maternal

Menurut Budi Utomo dalam Mantra Ida (2003), kematian ibu merupakan

kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak

terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan,

yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi

bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh dan lain-lain. Tabel 3.2

menunjukkan kematian ibu maternal di Kabupaten Magelang tahun 2011 sebagai

berikut:

Tabel 3.2 Jumlah dan Angka Kematian Ibu Maternal per 100.000 Kelahiran Hidup

di Kabupaten Magelang Tahun 2011 Jumlah kematian ibu maternal

Angka Kematian Ibu Maternal Kematian

Ibu hamil

Kematian

Ibu bersalin

Kematian

Ibu nifas

Jumlah

8 1 13 23 109,8

Sumber: Seksi KESGA Dinas Kesehatan Kab. Magelang Tahun 2010

(Lampiran: Tabel 7)

Kematian ibu maternal di Kabupaten Magelang dikarenakan oleh kematian

ibu hamil, bersalin dan nifas. Jumlah seluruh kematian maternal adalah 23 orang yang

masing-masing 9 orang dikarenakan kehamilan, 1 orang dikarenakan bersalin dan 13

orang dikarenakan nifas.

Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator penting dalam

menentukan derajat kesehatan masyarakat. Selain itu Angka kematian ibu juga dapat

digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan kehamilan. Indikator ini

dipengaruhi status kesehatan secara umum, pendidikan, dan pelayanan selama

kehamilan dan melahirkan. Sensitifitas Angka kematian ibu terhadap perbaikan


pelayanan kesehatan menjadikannya indikator keberhasilan pembangunan sektor

kesehatan.

Angka kematian ibu maternal adalah banyaknya kematian perempuan pada

saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan

tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan

bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu

dapat diperoleh melalui berbagai studi yang dilakukan secara khusus untuk

mengetahui tingkat kematian ibu seperti survei di rumah sakit dan beberapa survei di

masyarakat dengan cakupan wilayah yang terbatas.

Berdasarkan hasil SDKI tahun 2002, angka kematian ibu di Indonesia

sebanyak 307 per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2004 di Propinsi Jawa Tengah

dilaksanakan survei kesehatan daerah dan dari survei tersebut diperoleh angka

kematian ibu sebesar 155 per 100.000 kelahiran hidup.

Angka kematian ibu mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait

dengan masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Survei demografi dan kesehatan

Indonesia (SDKI) Tahun 2007 menyebutkan bahwa Angka kematian ibu untuk

periode 5 tahun sebelum survei(2003-2007) sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup.

Angka kematian ibu maternal di Kabupaten Magelang tahun 2011

menunjukkan angka 109,8 hal ini berarti terdapat 109,8 kematian ibu maternal setiap

100.000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi di Kabupaten Magelang tahun 2002-

2011 ditunjukkan pada grafik 3.3 sebagai berikut:


Angka kematian ibu di Kabupaten Magelang tahun 2002-2011 ditunjukkan pada

grafik 3.6 sebagai berikut:

Grafik 3.6 Angka Kematian Ibu Maternal per 100.000 Kelahiran Hidup

Tahun 2002-2011 di Kabupaten Magelang


Angka kematian ibu maternal di Kabupaten Magelang tahun 2011

mengalami penurunan dibandingkan tahun 2010. Angka kematian ibu maternal di

Kabupaten magelang tahun 2011 mencapai 109,8. Angka kematian ibu maternal di

Kabupaten Magelang tahun 2011 itu disebabkan oleh kehamilan (8 kasus), persalinan

(4 kasus), dan nifas (10 kasus).

Angka kematian ibu termasuk dalam tujuan MDGs ke 5 yaitu peningkatan

kesehatan ibu dan anak. Selain itu angka kematian ibu juga merupakan target MDGs

ke-6 yaitu menurunkan angka kematian ibu sebesar tiga-perempatnya dalam kurun

waktu 1990-2015. Selain Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia telah mengalami

penurunan, menjadi 307 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2002-2003, bila

dibandingkan dengan angka tahun 1994 yang mencapai 390 kematian per 100.000

kelahiran hidup. Tetapi akibat komplikasi kehamilan atau persalinan yang belum

sepenuhnya dapat ditangani, masih terdapat 20.000 ibu yang meninggal setiap

tahunnya.


Dengan kondisi tersebut, pencapaian target MDGs untuk AKI akan sulit

dicapai. BPS memproyeksikan bahwa pencapaian AKI baru mencapai angka 163

kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015, sedangkan

target MDGs pada tahun 2015 tersebut adalah 102. Angka kematian ibu Kabupaten

Magelang tahun 2011 sebesar 109,8 masih diatas target maksimal MDGs, oleh karena

itu perlu ditingkatkan upaya untuk mempercepat laju penurunannya.

Informasi mengenai angka kematian ibu maternal akan bermanfaat untuk

memacu perkembangan peningkatan kesehatan reproduksi, terutama pelayanan

kehamilan dan membuat kehamilan yang aman dan bebas risiko tinggi (making

pregnancy safer), program peningkatan jumlah kelahiran yang dibantu oleh tenaga

kesehatan, penyiapan sistem rujukan dalam penanganan komplikasi kehamilan,

penyiapan keluarga dan suami siaga dalam menyongsong kelahiran. Semua upaya

tersebut bertujuan untuk lebih menurunkan angka kematian ibu maternal dan

meningkatkan derajat kesehatan reproduksi.

3.2 ANGKA KESAKITAN

Angka kesakitan merupakan salah satu indikator yang menggambarkan

derajat kesehatan masyarakat. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit

bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat

penyakit serta mencegah terjadinya penyebaran penyakit menular. Selain itu juga

untuk mengurangi dampak sosial sehingga tidak menjadi masalah kesehatan di

masyarakat. Upaya tersebut diprioritaskan pada bayi, balita, ibu serta kelompok usia

kerja.

3.2.1 Penyakit Tuberculosis Paru (TB Paru)

Tuberculosis (TB) merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan

kuman mycobacterium tuberculosis. Kuman tersebut biasanya masuk ke dalam tubuh

manusia melalui udara pernafasan ke dalam paru, kemudian kuman tersebut dapat

menyebar dari paru ke bagian tubuh lain melalui sistem peredaran darah, sistem

saluran limfa, melalui saluran pernafasan (bronchus) atau penyebaran langsung ke


bagian-bagian tubuh lainnya. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet orang yang

telah terinfeksi basil TB. Bersama dengan malaria dan HIV/AIDS, TB menjadi salah

satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam MDG’s.

Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah case

detection rate (CDR), yaitu porposi jumlah pasien baru BTA positif yang ditemukan

dan diobati terhadap jumlah pasien baru BTA positif yang diperkirakan ada dalam

wilayah tersebut.

Kabupaten Magelang tahun 2011 perkiraan kasus baru TB Paru BTA (+)

sebanyak 1.280 orang. Cakupan penemuan kasus TB Paru BTA (+)/Case Detection

Rate (CDR) pada tahun 2011 mencapai 18,52% (237 kasus) dari perkiraan penderita

TB paru BTA (+).

Tujuan utama pengendalian TB Paru adalah

1. Menurunkan insidens TB Paru pada tahun 2015

2. Menurunkan prevalensi TB Paru dan angka kematian akibat TB Paru menjadi

setangahnya pada tahun 2015 dibandingkan tahun 1990

3. Sedikitnya 70% kasus TB Paru BTA+ terdeteksi dan diobati melalui program

DOTS (Directly Observed Treatment Shortcource Chemotheraphy) atau

pengobatan TB Paru dengan pengawasan langsung oleh Pengawas

Minum/Menelan Obat (PMO)

4. Sedikitnya 85% tercapai succes rate

DOTS adalah strategi penyembuhan TB Paru jangka pendek dengan

pengawasan secara langsung. Dengan menggunakan strategi DOTS, maka proses

penyembuhan TB Paru dapat berlangsung secara cepat. DOTS menekankan

pentingnya pengawasan terhadap penderita TB Paru agar menelan obatnya secara

teratur sesuai ketentuan sampai dinyatakan sembuh. Strategi DOTS memberikan

angka kesembuhan yang tinggi, dapat mencapai 95%. Strategi DOTS

direkomendasikan oleh WHO secara global untuk menanggulangi TB Paru.


3.2.2 Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli).

Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat

terjadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang

rentan terserang Pneumonia adalah anak-anak usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut

lebih dari 65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi,

gangguan imunologi). Pneumonia merupakan penyebab kematian balita peringkat

pertama pada Surkenas 2001. ISPA sebagai penyebab utama kematian pada bayi dan

balita yang merupakan penyakit akut dan perlu penatalaksanaan tepat. Balita

penderita Pneuomonia di Kabupaten Magelang terdapat pada tabel 3.3 sebagai

berikut:

Tabel 3.3 Balita Penderita Pneumonia Ditangani di Kabupaten Magelang

Tahun 2011

Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 (Lampiran: Tabel 13)

Perkiraan kasus Pneumonia balita di Kabupaten Magelang tahun 2011

sebanyak 11.970 kasus yang merupakan 10 persen dari jumlah balita. Jumlah balita

Pneumonia yang ditemukan/ditangani sebanyak 1.109 (9,3%).

Hasil survey mortalitas subdit ISPA pada tahun 2005 di 10 propinsi di

Indonesia diketahui bahwa pneumonia merupakan penyebab kematian bayi terbesar

di Indonesia, sebanyak 22,3% dari seluruh kematian bayi. Survei yang sama juga

menunjukkan bahwa pneumonia merupakan penyebab kematian terbesar pada anak

balita yaitu 23,6%. Studi mortalitas Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa proporsi

kematian pada bayi (post neonatal) karena pneumonia sebesar 23% dan pada anak

balita sebesar 15,5%.

Program pemberantasan penyakit ISPA membagi penyakit ISPA dalam 2

golongan yaitu pneumonia dan bukan pneumonia. Pneumonia dibagi atas derajat

beratnya penyakit yaitu pneumonia berat dan pneumonia tidak berat. Penyakit batuk

pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya

Jumlah Balita

Perkiraan Kasus

Pneumonia

Balita

Balita Pneumonia

Ditemukan/Ditangani

% Balita Pneumonia

Ditemukan/Ditangani

119.703 11.970 1.109 9,3


digolongkan sebagai bukan pneumonia. Etiologi dari sebagian besar penyakit jalan

napas bagian atas ini adalah virus dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik. Faringitis

oleh kuman Streptococcus jarang ditemukan pada balita. Bila ditemukan harus diobati

dengan antibiotik penisilin, semua radang telinga akut harus mendapat antibiotik.

Program pengendalian ISPA menetapkan bahwa semua kasus yang ditemukan

harus ditatalaksanakan sesuai standar, dengan demikian angka penemuan kasus

pneumonia juga menggambarkan penatalaksanaan kasus ISPA.

3.2.3 Penyakit HIV/AIDS

HIV/AIDS disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency Virus

yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita mengalami

penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam

penyakit lain. Penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh penderita yang terjadi

melalui proses hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang

terkontaminasi secara bergantian, dan penularan dari ibu ke anak dalam kandungan

melalui plasenta dan kegiatan menyusui.

Menurut Tuti Parwati (1996), AIDS didefinisikan sebagai suatu sindrom atau

kumpulan gejala penyakit dengan karakteristik defisiensi kekebalan tubuh yang berat

dan merupakan manifestasi stadium akhir infeksi virus “HIV (Human

Immunodeficiency Virus)”. Pada tahun 1999 pernah ditemukan penderita AIDS di

wilayah Kecamatan Mertoyudan, penderita ini sehari-hari bekerja di Jakarta sebagai

WTS yang terjaring oleh razia. Kasus HIV di Kabupaten Magelang adalah 4 orang

yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.

Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan HIV/AIDS

disamping ditunjukkan pada penanganan penderita yang ditemukan juga diarahkan

pada upaya pencegahan melalui penemuan penderita secara dini yang dilanjutkan

dengan kegiatan konseling.

Upaya penemuan penderita dilakukan melalui skrining HIV/AIDS terhadap

darah donor, pemantauan pada kelompok berisiko penderita Penyakit Menular

Seksual (PMS) seperti wanita penjaja seks, penyalahguna obat dengan suntikan


(IDU’s), penghuni Lapas atau sesekali dilakukan penelitian kelompok berisiko rendah

seperti ibu rumah tangga dan sebagainya.

Dalam perjalanan penyakit dari HIV positif menjadi AIDS dikenal istilah

“window periods”, yang tidak diketahui dengan pasti periodisasinya sehingga

kelompok ini menjadi sangat potensial dalam menularkan penyakit. Pada kelompok

ini di samping dilakukan pengobatan, yang lebih utama adalah dilakukan konseling

untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam ikut aktif mencegah terjadinya

penularan lebih lanjut.

3.2.4 Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS)

Pada tahun 2011 di Kabupaten Magelang ditemukan kasus Infeksi Menular

Seksual (IMS) sebanyak 253.

3.2.5 Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penderita DBD merupakan seseorang yang mengalami demam tinggi

mendadak terus-menerus berlangsung 2-7 hari tanpa sebab yang jelas, tanda-tanda

perdarahan dari atau pembesaran hati, serta hasil pemeriksaan laboratorium

dinyatakan positif DBD. Pada tahun 2011 di Kabupaten Magelang ditemukan 29

kasus DBD.


Setiap Puskesmas di Kabupaten Magelang pada tahun 2011 mempunyai

jumlah kasus DBD yang berbeda-beda. Hal ini ditunjukkan pada grafik 3.7 sebagai

berikut:

Grafik 3.7 Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)

Setiap Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2011


Seluruh puskesmas (29 puskesmas) di Kabupaten Magelang pada tahun 2011

puskesmas Mertoyudan I ditemukan paling banyak kasus DBD sebesar 6 kasus.

Penyakit DBD merupakan salah satu penyakit yang perjalanan penyakitnya

cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Penyakit ini merupakan

penyakit menular yang sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) di Indonesia.

Upaya pemberantasan DBD terdiri dari 3 hal antara lain:

1. Peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans vektor

2. Diagnosis dini dan pengobatan dini

3. Peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD

Upaya pemberantasan vektor ini yaitu dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)

dan pemeriksaan jentik berkala. Keberhasilan kegiatan PSN antara lain dapat diukur

dengan Angka Bebas Jentik (ABJ). Apabila ABJ lebih atau sama dengan 95%

diharapkan penularan DBD dapat dicegah atau dikurangi.


Metode yang tepat guna untuk mencegah DBD adalah Pemberantasan Sarang

Nyamuk (PSN) melalui 3M plus (Menguras, Menutup dan Mengubur) plus menabur

larvasida, penyebaran ikan pada tempat penampungan air serta kegiatan-kegiatan

lainnya yang dapat mencegah/memberantas nyamuk Aedes berkembang biak.

ABJ sebagai tolok ukur upaya pemberantasan vektor melalui PSN-3M

menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat dalam mencegah DBD. Oleh karena itu

pendekatan pemberantasan DBD yang berwawasan kepedulian masyarakat

merupakan salah satu alternatif pendekatan baru.

Surveilans vektor dilakukan melalui kegiatan pemantauan jentik oleh petugas

kesehatan maupun juru/kader pemantau jentik (Jumantik/Kamantik). Pengembangan

sistem surveilans vektor secara berkala perlu terus dilakukan terutama dalam

kaitannya dengan perubahan iklim dan pola penyebaran kasus.

3.2.6 Penyakit Diarrhe (Diare)

Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan konsistensi

feses selain dari frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan menderita diare bila

feses lebih berair dari biasanya, atau buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang

air besar yang berair tetapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam.

Pada tahun 2011 di Kabupaten Magelang masih ditemukan beberapa kasus

diare yang ditunjukkan pada tabel 3.4 sebagai berikut:

Tabel 3.4 Balita dengan Diare Ditangani di Kabupaten Magelang Tahun 2011


Perkiraan kasus diare pada tahun 2011 sebanyak 50.635. Jumlah kasus diare

yang ditangani sebanyak 33.449 (66,1%).

Peningkatan cakupan penemuan penderita diare penting adanya. Hal ini

dikarenakan dengan meningkatnya penemuan cakupan berarti semakin banyak kasus

diare ditemukan sehingga diharapkan mengurangi kasus kematian akibat

terlambatnya penanganan kasus diare.

Jumlah Perkiraan Kasus Diare Jumlah Kasus Diare Ditangani % Diare Ditangani

50.635 33.449 66,1


Jumlah kasus penderita diare yang ditangani di setiap puskesmas Kabupaten

Magelang tahun 2011 ditunjukkan pada grafik 3.8 sebagai berikut:

Grafik 3.8 Jumlah Penderita Diare Yang Ditangani Di Setiap Puskesmas

Di Kabupaten Magelang Tahun 2011


Berdasarkan grafik 3.8 dapat diketahui penyebaran kasus diare yang dapat

ditangani di Kabupaten Magelang tahun 2011.

3.2.7 Penyakit Malaria

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya

menjadi komitmen global dalam Millenium Development Goals (MDG’s). Malaria

disebabkan oleh hewan bersel satu (protozoa) Plasmodium yang ditularkan melalui

gigitan nyamuk Anopheles.

Pada tahun 2011 penderita malaria dengan pemeriksaan sedian darah (positif)

sebanyak 15. Semua kasus malaria tersebut tidak ada kematian sehingga Case

Fatality Rate (CFR) adalah 0.

Di Indonesia meningkatnya jumlah penderita malaria dan terjadinya kejadian

luar biasa malaria sangat berkaitan erat dengan beberapa hal sebagai berikut:


1. Adanya perubahan lingkungan yang berakibat meluasnya tempat perindukan

nyamuk penular malaria

2. Mobilitas penduduk yang cukup tinggi

3. Perubahan iklim yang menyebabkan musim hujan lebih panjang dari musim

kemarau

4. Krisis ekonomi yang berkepanjangan memberikan dampak pada daerah-

daerah tertentu dengan adanya masyarakat yang mengalami gizi buruk

sehingga lebih rentan untuk terserang malaria

5. Tidak efektifnya pengobatan karena terjadi Plasmodium falciparum resisten

klorokuin dan meluasnya daerah resisten

6. Menurunnya perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap upaya

penanggulangan malaria secara terpadu

Pemberantasan malaria digalakkan melalui gerakan masyarakat yang dikenal

dengan Gerakan Berantas Kembali Malaria atau “Gebrak Malaria” telah dicetuskan

pada tahun 2000. Gerakan ini merupakan embrio pengendalian malaria yang berbasis

kemitraan dengan berbagai sektor dengan slogan “Ayo Berantas Malaria”

Pengendalian malaria di Indonesia tertuang dalam Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 293/MENKES/SK/IV/2009 tanggal 29 April

2009 tentang eliminasi malaria di Indonesia bertujuan untuk mewujudkan masyarakat

hidup sehat yang terbebas dari penularan malaria secara bertahap sampai tahun 2030.

Pulau jawa merupakan salah satu sasaranwilayah eliminasi yang akan dilaksanakan

pada tahun 2015.

3.2.8 Penyakit Kusta

Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri

Mycobacterium leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta

menjadi progresif, kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata.

Diagnosa kusta dapat ditegakkan dengan adanya kondisi sebagai berikut:

a. Kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan disertai mati rasa


b. Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan

kelemahan/kelumpuhan otot

c. Adanya kuman tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit (BTA positif)

Kabupaten Magelang pada tahun 2010 terdapat 1 kasus penyakit kusta PB di

Puskesmas Tempuran. Sedangkan pada tahun 2009 Kabupaten Magelang penyakit

kusta MB di Kabupaten Magelang ada 10 kasus yaitu di Puskesmas Borobudur (1

kasus), Muntilan II (1 kasus), Mungkid (3 kasus), Windusari (2 kasus). RFT kusta PB

100%, sedangkan RFT kusta MB 43%.

3.2.9 Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi

Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) antara lain

Difteri, Pertusis, Tetanus, Tetanus Neonatorum, Campak, Polio, Hepatitis B. Tetanus

Neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium tetani, yang masuk ke tubuh

melaui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang salah satunya disebabkan

oleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak steril. Kasus TN banyak ditemukan

di negara berkembang khususnya denga cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan

yang rendah.

Campak merupakan salah satu penyakit PD3I yang disebabkan oleh virus

campak. Sebagian besar kasus campak menyerang anak-anak. Penularan dapat terjadi

melalui udara yang telah terkontaminasi oleh sekret orang yang telah terinfeksi.

Penyakit difteri disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae

yang menyerang sistem pernafasan bagian atas. Penyakit ini memiliki gejala sakit

leher, demam ringan, sakit tekak. Difteri kerap ditandai dengan tumbuhnya membran

kelabu yang menutupi tonsil serta bagian saluran pernafasan.

Polio merupakan salah satu penyakit menular yang termasuk ke dalam PD3I

yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem syaraf hingga penderita

mengalami kelumpuhan. Penyakit yang pada umumnya menyerang anak berumur 0-3

tahun ini ditandai denga munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku leher dan

sakit di tungkai dan lengan.


Jumlah kasus penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)

di Kabupaten Magelang Tahun 2011 ditunjukkan di tabel 3.5 sebagai berikut:

Tabel 3.5 Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi

(PD3I) di Kabupaten Magelang Tahun 2011


Berdasarkan tabel 3.5 diketahui bahwa ada beberapa penyakit menular yang

dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu defteri, pertusis, tetanus, tetanus

neonatarum, campak, polio dan hepatitis B. Beberapa penyakit menular tersebut, di

Kabupaten Magelang pada tahun 2011 tidak ditemukan.

3.2.10 Penyakit Filariasis

Penyakit filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa cacing

filaria, yang terdiri dari Wucheria brancrofi, Brugia malayi, Brugia timori. Penyakit

ini menginfeksi jaringan limfe (getah bening). Filariasis menular melalui gigitan

nyamuk yang mengandung cacing filaria dalam tubuhnya. Dalam tubuh manusia,

cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap di jaringan limfe

sehingga menyababkan pembengkakan di lengan dan organ genital.

Pada tahun 2011 di Kabupaten Magelang tidak ditemukan kasus penyakit

filariasis.

3.3 STATUS GIZI

Bayi sampai umur 28 hari merupakan golongan umur yang memiliki risiko

gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk

mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari) minimal tiga

kali, yaitu pada 6 jam-48 jam setelah lahir; pada hari ke 3-7 hari, dan hari ke 8-28

hari.

Jumlah Kasus PD3I

Difteri Pertusis Tetanus Tetanus

neonatorum Campak Polio Hepatitis B

0 0 0 0 0 0 0


Dalam melaksanakan pelayanan neonatal, petugas kesehatan di samping

melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi

kepada ibu. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar

(tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan eksklusif,

pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian

imunisasi), pemberian vitamin K, Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM), dan

penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA.

Status gizi masyarakat merupakan salah satu indikator untuk mengukur

derajat kesehatan penduduk di Kabupaten Magelang. Cakupan kunjungan neonatus

dan bayi di Kabupaten Magelang pada tahun 2011 ditunjukkan pada tabel 3.6 sebagai

berikut:

Tabel 3.6 Cakupan Kunjungan Neonatus dan Bayi di Kabupaten Magelang

Tahun 2011

Sumber: Bidang YANKES Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011

(Lampiran: Tabel 36 dan 37)

Berdasarkan tabel 3.6 diketahui bahwa kunjungan neonatus 1 (KN1) sebanyak

20.028 kunjungan. Persentase kunjungan neonatus 1 merupakan perbandingan KN1

dengan jumlah bayi lahir hidup. Persentase KN1 pada tahun 2011 di Kabupaten

Magelang tahun 2011 sebesar 100%. KN1 laki-laki sebanyak 10.265 kunjungan

(99,9%), sedangkan perempuan sebanyak 9.763 kunjungan (100%). Kunjungan

neonatus lengkap (KN3) sebanyak 19.641 kunjungan (98%). KN3 laki-laki sebanyak

10.073 kunjungan (98%), KN3 perempuan sebanyak 9.568 kunjungan (98,1%).

Sedangkan kunjungan bayi (minimal 4 kali) sebanyak 19.753 kunjungan (94,7%).

Cakupan kunjungan bayi tersebut masih di atas target Standar Pelayanan Minimal

Propinsi Jawa Tengah sebesar 90%. Kunjungan bayi laki-laki sebanyak 10.044

kunjungan (94,7%), sedangkan perempuan sebanyak 9.709 kunjungan (95%).

KN1 % KN1 KN3

(Lengkap)

% KN3

(Lengkap)

Kunjungan Bayi

(Minimal 4 Kali)

% Kunjungan Bayi

(Minimal 4 Kali)

20.028 100 19.641 98 19.753 94,7


Bayi lahir dengan berat badan rendah yaitu kurang dari 2500 gram (BBLR)

perlu mendapatkan penanganan serius. Hal ini disebabkan karena pada kondisi

tersebut bayi akan menghadapi berbagai resiko yang dapat mengakibatkan kematian.

Terjadinya BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) biasanya disebabkan karena lahir

prematur atau kurangnya supply gizi pada waktu dalam kandungan.

Persentase cakupan BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) di Kabupaten Magelang

Tahun 2011 ditunjukkan pada grafik 3.9 sebagai berikut:

Grafik 3.9 Persentase Cakupan BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah)


Sumber: Bidang Yankes Kabupaten Magelang Tahun 2011

(Lampiran: Tabel 26)

Berdasarkan grafik 3.8 dapat diketahui bahwa cakupan BBLR (Bayi Berat

Lahir Rendah) di Kabupaten Magelang pada tahun 2011 sebanyak 4,7%. Sedangkan

95,3% merupakan bukan BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah). Hal ini menunjukkan

bahwa kesehatan bayi di dalam kandungan dan kesehatan ibu saat hamil tergolong

baik sehingga bayi yang dilahirkan mayoritas mempunyai berat badan normal atau

lebih dari 2500 gram.


Jumlah bayi BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) yang di Kabupaten Magelang

tahun 2011 ditunjukkan pada tabel 3.7 sebagai berikut:

Tabel 3.7 Jumlah Bayi BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) di Kabupaten Magelang

Tahun 2011



Berdasarkan tabel 3.7 diketahui bahwa jumlah BBLR (Bayi Berat Lahir

Rendah) di Kabupaten Magelang pada tahun 2011 laki-laki sebanyak 463 (4,5%) dan

perempuan sebanyak 469 (4,8%).

Cakupan penimbangan balita di posyandu merupakan indikator yang berkaitan

dengan cakupan pelayanan gizi pada balita, cakupan pelayanan kesehatan dasar

khususnya imunisasi serta prevalensi gizi kurang. Semakin tinggi cakupan

penimbangan balita, semakin tinggi cakupan vitamin A, semakin tinggi cakupan

imunisasi dan semakin rendah prevalensi gizi kurang.

Hasil Riskesdas 2007 menunjukkan secara nasional cakupan penimbangan

balita (anak pernah ditimbang di posyandu sekurang-kurangnya satu kali selama

sebulan terakhir) di posyandu sebesar 74, 5%. Frekuensi kunjungan balita ke

posyandu semakin berkurang dengan semakin meningkatnya umur anak. Sebagai

gambaran proporsi anak 6-11 bulan yang ditimbang di posyandu 91,3% pada anak

usia 12-23 bulan turun menjadi 83,6%, dan pada usia 24-35 bulan turun menjadi

73,3%.

BBLR (Laki-laki) % BBLR (Laki-laki) BBLR Perempuan % BBLR Perempuan

463 4,5 469 4,8


Perkembangan keadaan gizi masyarakat yang dapat dipantau berdasarkan

hasil pencatatan dan pelaporan (RR) program gizi. Laporan hasil penimbangan balita

di posyandu dapat mencerminkan tingkat status gizi masyarakat Kabupaten Magelang

tahun 2011. Persentase cakupan balita yang ditimbang di Kabupaten Magelang tahun


Grafik 3.10 Persentase Cakupan Balita yang Ditimbang Setiap

Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2011

Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011


Berdasarkan grafik 3.10 diketahui bahwa persentase cakupan balita yang

ditimbang di Kabupaten Magelang tahun 2011 sebesar 82,1 % dari jumlah balita yang

ada. Cakupan balita yang ditimbang tersebut telah melebihi target yang telah

ditetapkan dalam Standar Pelayanan Minimal Propinsi Jawa Tengah sebesar 80%.

Bayi yang tidak ditimbang kemungkinan pada saat penimbangan, bayi tersebut tidak

berada ditempat atau sedang sakit sehingga tidak dibawa ke tempat penimbangan.

Masalah yang berkaitan dengan kunjungan posyandu antara lain: dana

operasinal dan sarana prasarana untuk menggerakkan kegiatan posyandu, tingkat

pengetahuan kader dan kemampuan petugas dalam pemantauan pertumbuhan dan

konseling, tingkat pemahaman keluarga dan masyarakat akan manfaat posyandu,

serta pelaksanaan pembinaan kader.


Kelompok umur yang rentan terhadap penyakit-penyakit kekurangan gizi

adalah kelompok bayi dan balita. Oleh sebab itu, indikator yang paling baik untuk

mengukur status gizi masyarakat adalah melalui status gizi balita. Status gizi balita

dipantau melalui kegiatan pemantauan status gizi (PSG) di posyandu yang

dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan setiap tahun sekali. Persentase

status gizi balita di Kabupaten Magelang tahun 2011 ditunjukkan pada grafik 3.11

sebagai berikut:

Grafik 3.11 Persentase Status Gizi Balita




Berdasarkan grafik 3.11 diketahui bahwa jumlah balita yang berat badan naik

sebanyak 64.307 (80,5%), BGM (Bawah Garis Merah) sebanyak 1.095 (1,4%).

Cakupan balita yang berat badannya naik di Kabupaten Magelang tahun 2011 sudah

mencapai target yang telah ditetapkan di dalam Standar Pelayanan Minimal Propinsi

Jawa Tengah sebesar 80%.

BGM (Bawah Garis Merah) merupakan hasil penimbangan di mana berat

badan balita di bawah garis merah pada KMS. Jumlah balita BGM (Bawah Garis

Merah) di Kabupaten Magelang tahun 2011 adalah 1.095 atau (1,4%). Jika cakupan


tersebut dibandingkan dengan target Standar Pelayanan Minimal Propinsi Jawa

Tengah sebesar < 1,5% masih di atas target maksimal.

Upaya pemerintah untuk menekan jumlah BGM (Bawah Garis Merah) dan

gizi buruk melalui program perbaikan gizi masyarakat yang kegiatannya berupa

pelacakan balita gizi buruk, rujukan dan perawatan balita gizi buruk, pemberian paket

makanan tambahan (PMT) kepada balita gizi buruk dan kurang dari keluarga miskin,

yang didukung pula oleh peningkatan penyuluhan gizi dan pemberdayaan posyandu.

Peta situasi pangan dan gizi tahun 2011 ditunjukkan pada gambar 3.1 sebagai

berikut:

Gambar 3.1 Peta Situasi Pangan dan Gizi Kabupaten Magelang Tahun 2011


Peta Situasi Pangan dan Gizi Kabupaten Magelang Tahun 2011


BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

4.1 PELAYANAN KESEHATAN

Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya

kesehatan masyarakat dan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap

kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk

memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi

timbulnya masalah kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit

menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan

penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan

sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat aditif dalam

makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan

berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.

4.1.1 Pelayanan Kesehatan Antenatal

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan

untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan

antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan (SPK). Sedangkan

tenaga kesehatan yang berkompeten memberikan pelayanan antenatal kepada ibu

hamil antara lain dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan, dan perawat.

Pelayanan antenatal yang sesuai standar meliputi timbang berat badan,

pengukuran tinggi badan, tekanan darah, nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas),

tinggi fundus uteri, menentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ),

skrining status imunisasi tetanus dan memberikan imunisasi Tetanus Toksoid (TT)

bila diperlukan, pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan, test

laboratorium (rutin atau khusus), tatalaksana kasus, serta temu wicara (konseling),

termasuk perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K), serta KB pasca

persalinan.


Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh tenaga

kesehatan serta memnuhi standar tersebut. Ditetapkan pula bahwa distribusi frekuensi

pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama kehamilan, dengan ketentuan

waktu pemberian pelayanan yang dianjurkan yaitu minimal 1 kali pada triwulan

pertama, 1 kali pada triwulan kedua, dan 2 kali pada triwulan ketiga. Standar waktu

pelayanan antenatal tersebut dianjurkan untuk menjamin perlindungan ibu hamil,

berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan dan penanganan komplikasi.

Hasil pencapaian program pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai

dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4 yang dihitung dengan membagi

jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal pertama kali oleh tenaga

kesehatan (untuk penghitungan indikator K1) atau jumlah ibu hamil yang melakukan

pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali sesuai standar oleh tenaga kesehatan di suatu

wilayah pada kurun waktu tertentu (untuk penghitungan indikator K4) dengan jumlah

sasaran ibu hamil yang ada di wilayah kerja dalam 1 tahun.

Persentase cakupan kunjungan ibu hamil (K4) setiap puskesmas di

Kabupaten Magelang tahun 2011 ditunjukkan pada grafik 4.1 sebagai berikut:


Grafik 4.1 Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4)




Berdasarkan grafik 4.1 dapat diketahui bahwa dari cakupan kunjungan ibu

hamil (K4) Kabupaten Magelang Tahun 2011 adalah 89,3%. Sedangkan cakupan K4

yang paling tinggi yaitu Puskesmas Muntilan II 105,2%.

Hasil persentase cakupan kunjungan keempat ibu hamil (K4) Kabupaten

Magelang tahun 2011 sebesar 89,3% jika dibandingkan dengan target Standar

Pelayanan Minimal Propinsi Jawa Tengah sebesar 95% dibawah target. Hal ini berarti

perlu ditingkatkan lagi kesadaran masyarakat Kabupaten Magelang untuk

mendapatkan pelayanan antenatal paling sedikit 4 kali, dengan distribusi pemberian

pelayanan minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua,

dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan dan mendapat 90 tablet Fe selama

periode kehamilannya.


Selain K1 pelayanan antenatal juga dilihat dari cakupan K1, yang ditunjukkan

pada grafik 4.2 sebagai berikut:

Grafik 4.2 Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1)




Berdasarkan grafik 4.2 diketahui bahwa persentase cakupan kunjungan K1

Kabupaten Magelang Tahun 2011 adalah 97,5%. Cakupan K1 yang paling banyak di

Puskesmas Mertoyudan I yaitu 108,23%. Sedangkan persentase cakupan K1 yang

paling sedikit di Puskesmas Sawangan I sebesar 82,19%.


Persentase cakupan kunjungan ibu hamil (K1 dan K4) di Kabupaten Magelang

pada tahun 2011 ditunjukkan pada grafik 4.3 sebagai berikut:

Grafik 4.3 Persentase Cakupan K1 dan K4




Berdasarkan grafik 4.3 persentase cakupan kunjungan pertama ibu hamil (K1)

di Kabupaten Magelang tahun 2011 adalah 97,5%. Sedangkan persentase cakupan

kunjungan keempat (K4) di Kabupaten Magelang tahun 2011 adalah 89,3%. Pada

tahun 2011 ini terdapat selisih antara cakupan K1 dan K4 sebesar 8,2%. Selisih antara

cakupan K1 dan K4 merupakan angka drop out K1-K4. Jika selisih K1-K4 kecil

maka hampir semua ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama pelayanan

antenatal meneruskan hingga kunjungan keempat pada triwulan 3, sehingga

kehamilannya dapat terus dipantau oleh tenaga kesehatan.


4.1.2 Pertolongan Persalinan dan Pelayanan Ibu Nifas

Periode persalinan merupakan salah satu periode yang berkontribusi besar

terhadap Angka Kematian Ibu. Kematian saat bersalin dan 1 minggu pertama

diperkirakan 60% dari seluruh kematian ibu (Maternal Mortality: who, when, where,

and why; Lancet 2006). Sedangkan dalam target MDG’s salah satu upaya yang harus

dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu adalah menurunkan angka kematian ibu

menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 dari 425 per 100.000 per

kelahiran hidup pada tahun 1992 (SKRT) serta meningkatkan pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehatan menjadi 90% pada tahun 2015 dari 40,7% pada tahun 1992

(BPS). Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan

yang aman yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan.

Tenaga yang dapat memberikan pertolongan persalinan dapat dibedakan

menjadi dua yaitu, tenaga profesional (dokter spesialis kebidanan, dokter, perawat

dan bidan) dan dukun bayi (dukun bayi terlatih dan tidak terlatih). Cakupan

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan setiap puskesmas di Kabupaten

Magelang Tahun 2011 ditunjukkan pada grafik 4.4 sebagai berikut:

Grafik 4.4 Persentase Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan Setiap

Puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2011




Berdasarkan grafik 4.4 dapat diketahui bahwa persentase persalinan ditolong

oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Magelang tahun 2011 sebanyak 99,6. Hal ini

berarti telah melebihi target yang telah ditetapkan dalam Standar Pelayanan Minimal

Propinsi Jawa Tengah dan target MDG’s sebesar 90%.

Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai

6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. untuk deteksi dini

komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan terhadap ibu nifas

dengan melakukan kunjungan nifas sebanyak 3 kali dengan distribusi waktu:

kunjungan nifas pertama (KF1) pada 6 jam setelah persalinan sampai 3 hari,

kunjungan nifas ke-2 (KF2) dilakukan pada minggu ke-2 setelah persalinan dan

kunjungan nifas ke 3 (KF3) dilakukan minggu ke-6 setelah persalinan. Diupayakan

kunjungan nifas ini dilakukan pada saat dilaksanakannya kegiatan posyandu dan

dilakukan bersamaan dengan kunjungan bayi.

Pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi pemeriksaan tekanan

darah, nadi, respirasi dan suhu, pemeriksaan lokhia dan pengeluaran per vaginam

lainnya, pemeriksaan payudara dan anjuran ASI eksklusif 6 bulan, pemberian kapsul

vitamin A 200.000 IU sebanyak 2 kali (2 x 24 jam), dan pelayanan KB pasca

persalinan.


Persentase cakupan pelayanan ibu nifas setiap puskesmas di Kabupaten

Magelang Tahun 2011 disajikan pada grafik 4.5 sebagai berikut:

Grafik 4.5 Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Setiap Puskesmas

Di Kabupaten Magelang Tahun 2011



Cakupan pelayanan ibu nifas di Kabupaten Magelang Tahun 2011 adalah

99,56%. Hal ini telah memenuhi target sebesar 90%. Berdasarkan grafik tersebut

dapat diketahui bahwa cakupan Puskesmas Pakis paling rendah yaitu 91,53%.

4.1.3 Keluarga Berencana (KB)

Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita biasanya antara 15-49

tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan

kelahiran, wanita/pasangan ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan alat/cara KB.

Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana dapat dilihat dari cakupan

peserta KB yang sedang/pernah menggunakan alat kontrasepsi, tempat pelayanan KB,

dan jenis kontrasepsi yang digunakan aseptor. Jumlah pasangan usia subur (PUS)

setiap puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun 2011 disajikan pada grafik 4.6

sebagai berikut:


Grafik 4.6 Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Menurut Puskesmas




Berdasarkan grafik 4.6 dapat diketahui bahwa julah PUS yang paling banyak

di wilayah kerja Puskesmas Grabag I sebanyak 11.311. Sedangkan yang paling

sedikit di Puskesmas Kota Mungkid sebanyak 3.633.


Persentase peserta KB baru setiap puskesmas di Kabupaten Magelang Tahun


Grafik 4.7 Persentase Peserta KB Baru Setiap Puskesmas




Berdasarkan grafik 4.7 dapat diketahui bahwa persentase peserta KB baru di

Kabupaten Magelang pada tahun 2011 adalah Puskesams Kajoran II sebesar 13,04%

sedangkan yang paling sedikit adalah Puskesmas Muntilan I sebesar 3,83%.


Persentase peserta KB aktif setiap puskesmas ditunjukkan pada grafik 4.8

sebagai berikut:

Grafik 4.8 Persentase Peserta KB Aktif Setiap Puskesmas




Berdasarkan grafik 4.8 dapat diketahui bahwa persentase peserta KB aktif

paling rendah di Puskesmas Kota Mungkid sebesar 2,45%. Sedangkan yang paling

rendah peserta KB aktif adalah Puskesmas Mertoyudan I sebesar 90,42%. Persentase

peserta KB aktif Kabupaten Magelang Tahun 2011 sebesar 76,8%. Persentase peserta

KB aktif Kabupaten Magelang Tahun 2011 jika dibandingkan dengan target Standar

Pelayanan Minimal Propinsi Jawa Tengah sebesar 80% belum memenuhi target.


Metode kontrasepsi dalam KB ada dua macam yaitu MKJP dan non MKJP.

MKJP merupakan metode kontrasepsi jangka panjang meliputi IUD, MOP/MOW,

implant. Sedangkan non MKJP merupakan metode kontrasepsi jangka pendek yang

meliputi suntik, pil, kondom, dan obat vagina.

Pada grafik 4.9 ditunjukkan cakupan peserta KB aktif menurut jenis

kontrasepsi di Kabupaten Magelang Tahun 2011 sebagai berikut:

Grafik 4.9 Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi


Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 (Lampiran: Tabel 33)

Berdasarkan grafik 4.9 dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta KB aktif

di Kabupaten Magelang tahun 2011 paling banyak menggunakan KB suntik (49,70%)

dan yang paling sedikit menggunakan KB MOP (0,70%).


Pada grafik 4.10 ditunjukkan cakupan peserta KB baru menurut jenis

kontrasepsi di Kabupaten Magelang Tahun 2010 sebagai berikut:

Grafik 4.10 Persentase Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi


Sumber: Bidang YANKES Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 (Lampiran: Tabel 34)

Berdasarkan Grafik 4.10 dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta KB

baru di Kabupaten Magelang tahun 2011 menggunakan alat kontrasepsi suntik

sebesar 48%. Sedangkan yang paling sedikit peserta KB baru menggunakan MOP

yaitu sebesar 0,5%.


4.1.4 Imunisasi

Bayi dan anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit

menular yang dapat mematikan, seperti difteri, tetanus, hepatitis B, typhus, radang

selaput otak, radang paru-paru, dan masih banyak penyakit lainnya. Untuk itu salah

satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok berisiko ini terlindungi

adalah melalui imunisasi.

Pada saat pertama kali kuman (antigen) masuk ke dalam tubuh, maka sebagai

reaksi tubuh akan membuat zat yang disebut antibodi. Pada umumnya, reaksi pertama

tubuh untuk membentuk antibodi tidak terlalu kuat, karena tubuh belum mempunyai

“pengalaman”. Tetapi pada reaksi yang ke-2, ke-3 dan seterusnya, tubuh sudah

mempunyai memori untuk mengenali antigen tersebut sehingga pembentukan

antibosi terjadi dalam waktu yang lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak.

Itulah sebabnya, pada beberapa jenis penyakit yang dianggap berbahaya, dilakukan

tindakan imunisasi atau vaksinasi. Hal ini dimaksudkan sebagai tindakan pencegahan

agar tubuh tidak terjangkit penyakit tersebut, atau seandainya terkena pun, tidak akan

menimbulkan akibat yang fatal.

Imunisasi ada dua macam, yatu imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi aktif

adalah pemberian kuman atau kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan

tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri. Contohnya adalah

imunisasi Polio atau Campak. Sedangkan imunisasi pasif adalah penyuntikan

sejumlah antibodi, sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat. Contohnya

adalah penyuntikan ATS (Anti Tetanus Serum) pada orang yang mengalami luka

kecelakaan. Contoh lain adalah yang terdapat pada bayi yang baru lahir dimana bayi

tersebut menerima berbagai jenis antibodi dari ibunya melalui darah plasenta selama

masa kandungan, misalnya antibodi terhadap Tetanus dan Campak.


4.1.4.1 Desa UCI (universal child immunization)

Desa UCI (universal child immunization) merupakan desa/kelurahan dimana ≥

80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar

lengkap pada satu kurun waktu tertentu.

Pada tahun 2011 ini Kabupaten Magelang persentase cakupan desa UCI

sebesar 100%. Jika dibandingkan dengan target Standar Pelayanan Minimal Propinsi

Jawa Tengah sebesar 100%, hasil pencapaian tahun 2011 ini sudah memenuhi target.

4.1.4.2 Cakupan Imunisasi pada Bayi

Pemberian imunisasi dilakukan untuk mencegah penyakit yang dapat

dicegah dengan imunisasi misalnya TB Paru, Difteria, Pertusis, Tetanus, Polio,

Campak dan Hepatitis B. Bayi merupakan makhluk yang rentan terkena penyakit,

sehingga harus mendapatkan imunisasi lengkap.

Persentase cakupan imunisasi pada bayi di Kabupaten Magelang tahun 2011

ditunjukkan pada grafik 4.11 sebagai berikut:

Grafik 4.11 Persentase Cakupan Imunisasi Bayi


Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 (Lampiran: Tabel 39 DAN 40)


Berdasarkan grafik 4.11 dapat diketahui bahwa di Kabupaten Magelang

tahun 2011 cakupan imunisasi DPT1+HB1 pada bayi sebanyak (100%). Cakupan

imunisasi DPT3+HB3 pada bayi sebanyak (98,4%). Cakupan imunisasi campak pada

bayi sebanyak (101,7%). Cakupan imunisasi BCG pada bayi sebanyak (101%).

Cakupan imunisasi Polio3 pada bayi sebanyak (102,82%).

4.1.5 Cakupan Vitamin A Bagi Bayi

Dalam siklus kehidupan manusia, bayi berada dalam masa pertumbuhan dan

perkembangan yang paling pesat. Untuk pertumbuhan bayi dengan baik, salah satu

zat gizi yang sangat dibutuhkan adalah vitamin A yang harus diberikan sejak post

natal. Salah satu dampak kurang vitamin A adalah kelainan pada mata yang

umumnya terjadi pada anak usia 6 bulan - 4 tahun yang menjadi penyebab kebutaan.

Oleh karena itu dalam rangka program penanggulangan KVA (Kurang Vitamin A)

diadakan suplementasi kapsul vitamin A dosis tinggi 2 kali pertahun pada balita dan

ibu nifas. Program distribusi kapsul vitamin A adalah bayi mulai umur 6-11 bulan

dan balita umur 12-59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi terdiri dari

kapsul vitamin A biru dengan dosis 100.000 IU yang diberikan pada bayi umur 6-11

bulan dan kapsul vitamin A merah dengan dosis 200.000 IU yang diberikan pada

balita (12-59 bulan). Kapsul vitamin A tersebut diberikan pada bulan Februari dan

Agustus setiap tahunnya. Cakupan bayi (6-11 bulan) yang mendapat vitamin A 1 kali

setiap puskesmas di Kabupaten Magelang pada tahun 2011 ditunjukkan pada grafik

4.12 sebagai berikut:


Grafik 4.12 Persentase Bayi Yang Mendapat Vitamin A 1X


Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011 (Lampiran: Tabel 32)

Berdasarkan grafik 4.12 dapat diketahui bahwa persentase bayi (6-11 bulan)

yang mendapat vitamin A 1X di Kabupaten Magelang Tahun 2011 yaitu 99,9%. Hal

ini berarti pada tahun 2011 untuk persentase bayi mendapatkan vitamin A 1 kali telah

melebihi target yang telah ditentukan di dalam Standar Pelayanan Minimal Propinsi

Jawa Tengah sebesar 95%.

Tujuan pemberian kapsul vitamin A pada balita adalah untuk menurunkan

prevalensi dan mencegah kekurangan vitamin A pada balita. Kapsul vitamin A dosis

tinggi terbukti efektif untuk mengatasi masalah kekurangan vitamin A (KVA) pada

masyarakat apabila cakupannya tinggi. Bukti-bukti lain menunjukkan peran vitamin

A dalam menurunkan secara bermakna angka kematian anak, maka selain untuk

mencegah kebutaan, pentingnya pemberian vitamin A saat ini lebih dikaitkan dengan

kelangsungan hidup, kesehatan dan pertumbuhan anak.


Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan mencegah kebutaan, serta

meningkatkan daya tahan tubuh. Anak-anak yang mendapat cukup vitamin A, bila

terkena diare, campak, atau penyakit infeksi lain, maka penyakit-penyakit tersebut

tidak mudah menjadi parah sehingga tidak membahayakan jiwa anak.

Balita memerlukan asupan zat gizi yang cukup, salah satunya yaitu vitamin

A. Hal ini dikarenakan anak balita juga merupakan kelompok umur yang rawan gizi

dan rawan penyakit. Persentase balita (12-59 bulan) mendapat vitamin A 2 kali setiap

puskesmas di Kabupaten Magelang pada tahun 2011 ditunjukkan pada grafik 4.13

sebagai berikut:

Grafik 4.13 Persentase Balita Yang Mendapat Vitamin A 2X


Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011


Berdasarkan grafik 4.13 dapat diketahui bahwa balita (12-59 bulan) di

Kabupaten Magelang yang mendapatkan vitamin A 2 kali (100,1%). Hal ini berarti

pada tahun 2011 untuk cakupan balita mendapatkan vitamin A 2 kali telah melebihi

target yang telah ditentukan di dalam Standar Pelayanan Minimal Propinsi Jawa

Tengah sebesar 95%.


4.1.6 Cakupan MP ASI Anak BGM (6-24 bulan)

Anak berusia 6-24 bulan juga merupakan kelompok umur yang rawan gizi

dan rawan penyakit. Setelah anak berusia 6 bulan, anak harus diberi makanan

tambahan (PMT). Hal ini dikarenakan immunoglobulin yang berasal dari tubuh ibu

dapat bertahan pada anak sampai usia 6 bulan. Pemberian makanan pendamping ASI

juga memperhatikan umur anak dan kebutuhan kalori. Jika makanan pendamping ASI

tidak diberikan kepada anak usia 6-24 bulan dapat mengakibatkan anak tersebut

BGM. Oleh karena itu diperlukan MP ASI bagi anak BGM usia (6-24 bulan).

Cakupan anak BGM yang mendapat MP ASI (6-24 bulan) di Kabupaten Magelang

pada tahun 2011 nihil dikarenakan tidak ada dropping MP ASI.

4.1.7 Cakupan Balita Gizi Buruk

Anak balita juga merupakan kelompok umur yang rawan gizi dan rawan

penyakit. Kelompok ini yang merupakan kelompok umur yang paling menderita

akibat gizi (KKP). Beberapa kondisi atau anggapan yang menyebabkan anak balita

ini rawan gizi dan rawan kesehatan antara lain:

a. Anak balita baru berada dalam masa transisi dari makanan bayi ke makanan

orang dewasa

b. Biasanya anak balita ini sudah mempunyai adik, atau ibunya sudah bekerja

penuh sehingga perhatian ibu sudah berkurang

c. Anak balita sudah mulai bermain tanah, dan sudah dapat bermain di luar

rumahnya sendiri, sehingga lebih terpapar dengan lingkungan yang kotor dan

kondisi yang memungkinkan untuk terinfeksi dengan berbagai macam

penyakit

d. Anak balita belum dapat mengurus dirinya sendiri, termasuk dalam memilih

makanan. Di lain pihak ibunya sudah tidak begitu memperhatikan lagi

makanan anak balita, karena dianggap sudah dapat makan sendiri.

Supaya anak balita tidak mengalami gizi buruk maka orang tua harus

memperhatikan gizi dan kesehatan anaknya. Jika sampai terjadi gizi buruk pada anak

balitanya, orang tua harus segera memberikan perawatan terhadap balitanya. Cakupan


balita gizi buruk yang mendapat perawatan di Kabupaten Magelang pada tahun 2010

ditunjukkan pada tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan di Kabupaten Magelang

Tahun 2011 Balita Gizi Buruk

Jumlah Mendapat Perawatan %

26 26 100,00

Sumber : Bidang YANKES Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2010


Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa semua balita gizi buruk di

Kabupaten Magelang Tahun 2011 mendapatkan perawatan (100%). Hal ini berarti

pada tahun 2011 untuk cakupan balita gizi buruk mendapatkan perawatan Kabupaten

Magelang telah sesuai dengan target yang telah ditentukan di dalam Standar

Pelayanan Minimal Propinsi Jawa Tengah sebesar 100%.

Berdasarkan gambar 4.1 dapat diketahui prevalensi gizi buruk di Kabupaten

Magelang tahun 2011 sebagai berikut:

Gambar 4.1 Peta Prevalensi Gizi Buruk Kabupaten Magelang Tahun 2011

Peta Prevalensi Gizi Buruk Kabupaten Magelang 2011


4.1.8 Cakupan Tablet Fe untuk Ibu Hamil

Anemia gizi adalah kekurangan kadar haemoglobin (Hb) dalam darah yang

disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan Hb

tersebut. Indonesia sebagian besar anemia ini disebabkan karena kekurangan zat besi

(Fe) hingga disebut kekurangan zat besi atau anemia gizi besi.

Ibu hamil merpakan salah satu kelompok rentan masalah gizi terutama

anemia gizi besi. Berdasarkan hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2001,

prevalensi ibu hamil sebesar 40,1% dan pada tahun 2007 turun menjadi 24,5%

(Riskesdas 2007). Namun demikian keadaan ini mengindikasikan bahwa anemia gizi

besi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penanggulangan masalah anemia

gizi besi saat ini terfokus pada pemberian tablet tambah darah (Fe) pada ibu hamil.

Ibu hamil mendapatkan tablet tambah darah 90 tablet selama kehamilannya.

Ibu hamil sebenarnya juga berhubungan dengan proses pertumbuhan, yaitu

pertumbuhan janin yang dikandungnya dan pertumbuhan berbagai organ tubuhnya

sebagai pendukung proses kehamilan tersebut. Untuk mendukung berbagai proses

pertumbuhan ini maka kebutuhan makanan sebagai sumber energi juga meningkat.

Peningkatan metabolisme berbagai zat gizi pada ibu hamil juga memerlukan

peningkatan suplai vitamin terutama thiamin, riboflavin, vitamin A dan D. Kebutuhan

berbagai mineral, khususnya Fe dan kalsium juga meningkat. Oleh karena itu setiap

wanita hamil harus mendapatkan tablet Fe baik tablet Fe1 maupun Fe3.


Persentase cakupan tablet Fe1 untuk ibu hamil setiap puskesmas di


Grafik 4.14 Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Fe1




Berdasarkan grafik 4.14 dapat diketahui bahwa persentase cakupan ibu

hamil yang mendapatkan Fe1 Kabupaten Magelang tahun 2011 adalah 88,50%.

Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe1 paling banyak di Puskesmas

Candimulyo sebesar 111,31%. Sedangkan persentase cakupan ibu hamil yang

mendapatkan tablet Fe1 paling sedikit di Puskesmas Ngluwar sebesar 35,09%.


Persentase cakupan tablet Fe3 untuk ibu hamil setiap puskesmas di


Grafik 4.15 Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Fe3




Berdasarkan grafik 4.15 dapat diketahui bahwa persentase cakupan ibu

hamil yang mendapatkan tablet Fe3 di Kabupaten Magelang Tahun 2011 sebesar

82,27%. Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe3 paling banyak di

Puskesmas Grabag II sebesar 103,77%. Sedangkan persentase cakupan ibu hamil

yang mendapatkan tablet Fe3 paling sedikit di Puskesmas Ngluwar sebesar 27,17%.

Cakupan pemberian tablet tambah darah terkait erat dengan antenatal care (ANC).


4.1.9 Cakupan Vitamin A untuk Ibu Nifas

Pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas, diharapkan dapat dilakukan

terintegrasi dengan pelayanan kesehatan ibu nifas. Namun dapat pula diberikan di

luar pelayanan tersebut selama ibu nifas tersebut belum mendapatkan vitamin A.

Persentase cakupan ibu nifas yang mendapat vitamin A setiap puskesmas di


Grafik 4.16 Persentase Ibu Nifas Yang Mendapatkan Vitamin A




Berdasarkan grafik 4.16 dapat diketahui bahwa 86,68% ibu nifas di

Kabupaten Magelang pada tahun 2011 mendapatkan vitamin A. Hal ini berarti pada

tahun 2011 cakupan ibu nifas yang mendapat vitamin A belum memenuhi target

Standar Pelayanan Minimal Propinsi Jawa Tengah sebesar 90%. Persentase ibu nifas

yang mendapatkan vitamin A paling tinggi adalah Puskesmas Candimulyo sebesar

148,93%. Sedangkan yang paling rendah yaitu Puskesmas Ngluwar sebesar 20,16%.


4.1.10 Cakupan Imunisasi TT untuk Ibu Hamil

Imunisasi TT pada ibu hamil merupakan pemberian imunisasi TT pada ibu

hamil sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau sebelum

kehamilan) yang berguna bagi kekebalan seumur hidup.

Imunisasi TT diberikan sebanyak 5 dosis. Selang waktu pemberian imunisasi

TT2 minimal 4 minggu setelah pemberian imunisasi TT1 dengan masa perlindungan

3 tahun. Selang waktu pemberian imunisasi TT3 minimal 6 minggu setelah

pemberian imunisasi TT2 dengan masa perlindungan 5 tahun. Selang waktu

pemberian imunisasi TT4 minimal 1 tahun setelah pemberian imunisasi TT3 dengan

masa perlindungan 10 tahun. Selang waktu pemberian imunisasi TT5 minimal 1

tahun setelah pemberian imunisasi TT4 dengan masa perlindungan 25 tahun.

Pemberian imunisasi TT2+ merupakan imunisasi tetanus yang diberikan minimal 2

kali saat kehamilan (yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan). Status imunisasi

TT untuk ibu hamil di Kabupaten Magelang tahun 2011 ditunjukkan pada grafik 4.17

sebagai berikut:

Grafik 4.17 Persentase Status Imunisasi TT untuk ibu hamil





Berdasarkan grafik 4.17 dapat diketahui status ibu hamil dengan imunisasi

TT. Cakupan imunisasi TT1 sebanyak (86,8%). Cakupan imunisasi TT2 sebanyak

(81,8%), TT3 sebanyak (9,6%). Sedangkan untuk TT4 sebanyak (2,4%), TT5

sebanyak (0,9%) dan TT2+ sebanyak (94,8%).

4.1.11 Cakupan Bumil Risti/Komplikasi

Cakupan ibu hamil (bumil) risti/komplikasi kebidanan ditangani di


Grafik 4.18 Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan

Setiap Puskesmas di Kabupaten Magelang

Tahun 2011



Berdasarkan grafik 4.18 dapat diketahui bahwa persentase penanganan

komplikasi kebidanan Kabupaten Magelang Tahun 2011 sebesar 94,94%. Hal ini

berarti cakupan jumlah komplikasi kebidanan yang ditangani sudah memenuhi target

dalam Standar Pelayanan Minimal Propinsi Jawa Tengah sebesar 90%. Penanganan

kompllikasi kebidanan yang paling tinggi pada Puskesmas Kajoran II sebesar

98,82%. Sedangkan yang paling rendah adalah Puskesmas Mertoyudan II sebesar

90,85%.


4.1.12 Cakupan Neonatal Risti/Komplikasi

Cakupan neonatal risti/komplikasi yang ditangani di Kabupaten Magelang

tahun 2011 ditunjukkan pada tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2 Neonatal Risti/Komplikasi yang Ditangani di Kabupaten Magelang

Tahun 2011 Perkiraan Neonatal

Risti/Komplikasi

Jumlah Neonatal Risti/Komplikasi

Ditangani

% Jumlah Neonatal

Risti/Komplikasi Ditangani

3.006 1.211 40,3%



Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa jumlah neonatal

risti/komplikasi sebanyak 1.211. Sedangkan neonatal risti/komplikasi yang ditangani

sebanyak 1.211 (40,3%). Hal ini berarti cakupan neonatal risti/komplikasi yang

ditangani telah melebihi target dalam Standar Pelayanan Minimal Propinsi Jawa

Tengah sebesar 80%.

4.1.13 KLB (Kejadian Luar Biasa)

Pada tahun 2011 terjadi KLB di 9 desa/kelurahan dari 372 desa/kelurahan

yang ada di Kabupaten Magelang. Semua kasus KLB (100%) ini semua dapat

ditangani kurang dari 24 jam. Cakupan tersebut sesuai dengan target Standar

Pelayanan Minimal Propinsi Jawa Tengah. Jenis KLB yang terjadi di Kabupaten

Magelang pada tahun 2011 antara lain keracunan makanan dan diare akut.

Salah satu upaya untuk mengantisipasi agar tidak terjadi KLB di tahun-tahun

mendatang yaitu dengan mengaktifkan laporan mingguan penyakit potensial wabah

yang biasa disebut laporan W2 puskesmas. Penyakit yang harus dilaporkan antara

lain diare, campak, hepatitis, thypoid, disentri dan sebagainya. Dari hasil analisa

laporan tersebut dapat diketahui kemungkinan terjadinya KLB sehingga dapat

dicegah maupun ditanggulangi sendini mungkin.


4.1.14 Attack Rate dan CFR Menurut Jenis KLB

Jumlah penduduk Kabupaten Magelang pada tahun 2011 yang terancam

kasus KLB antara lain untuk kasus keracunan makanan 403.493 orang. Sedangkan

penduduk yang terancam kasus KLB diare akut 68.682 orang.

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui attack rate kasus keracunan

makanan di Kabupaten Magelang Tahun 2011 sebesar 0,07. Sedangkan attack rate

kasus diare akut sebesar 0,12.

4.1.15 ASI Eksklusif

Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui

bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan

menyusui anak sampai umur 24 bulan. Mulai umur 6 bulan, bayi mendapat makanan

pendamping ASI yang bergizi sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya.

Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi karena

mengandung zat gizi yang paling sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Pertumbuhan dan perkembangan bayi akan optimal apabila ASI diberikan sampai

dengan usia 6 (enam) bulan dan dapat dilanjutkan sampai anak berusia 2 tahun.


Persentase cakupan bayi yang mendapat ASI eksklusif di Kabupaten


Grafik 4.19 Persentase Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif





Kabupaten Magelang 9,8% bayi diberi ASI eksklusif. Puskesmas yang persentase

bayi yang diberi ASI ekslusif sebesar 100% adalah Puskesmas Dukun. Cakupan bayi

diberi ASI eksklusif di Kabupaten Magelang tahun 2011 belum memenuhi target

yang telah ditetapkan di dalam Standar Pelayanan Minimal Propinsi Jawa Tengah.

Hal ini dapat dikarenakan masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang manfaat

dan pentingnya pemberian ASI eksklusif. Di lain pihak adanya promosi dan

pemasaran yang begitu intensif terkait susu formula yang kadang sulit untuk

dikendalikan. Mungkin pula masih banyak rumah sakit (RS) yang belum mendukung

peningkatan pemberian ASI eksklusif, yang dapat ditandai dengan belum melakukan

rawat gabung antara ibu dan bayinya, dan belum atau masih rendahnya melakukan

inisiasi menyusui dini (IMD). Selain itu juga bisa dikarenakan kesehatan ibu yang

tidak memungkinkan untuk menyusui dikarenakan kesehatannya atau tidak lancarnya

ASI yang keluar.


Upaya terobosan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pemberian ASI

eksklusif antara lain melalui upaya peningkatan pengetahuan petugas tentang manfaat

ASI eksklusif, penyediaan fasilitas menyusui di tempat kerja, meningkatkan

pengetahuan dan ketrampilan ibu, peningkatan dukungan keluarga dan masyarakat

serta upaya untuk mengendalikan pemasaran susu formula. Selain itu juga perlu

penerapan 10 (sepuluh) langkah menuju keberhasilan menyusui (LMKM) di RS dan

sarana pelayanan kesehatan lainnya yang melakukan kegiatan persalinan.

Sepuluh langkah tersebut meliputi:

1. Membuat kebijakan tentang menyusui

2. Melatih staf pelayanan kesehatan

3. KIE kepada ibu hamil tentang manfaat dan manajemen menyusui

4. Membantu ibu untuk IMD dalam 60 menit pertama persalinan

5. Membantu ibu cara menyusui dan mempertahankan menyusui meskipun ibu

dipisah dari bayinya

6. Memberikan ASI saja kepada bayi baru lahir kecuali ada indikasi medis

7. Menerapkan rawat gabung ibu dengan bayinya sepanjang waktu (24 jam)

8. Menganjurkan menyusui sesuai permintaan bayi

9. Tidak memberi dot kepada bayi

10. Mendorong pembentukan kelompok pendukung menyusui dan merujuk ibu

kepada kelompok tersebut setelah keluar dari sarana pelayanan kesehatan


4.1.16 Garam Beryodium

Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) adalah sekumpulan gejala

yang timbul karena seseorang kurang unsur iodium secara terus-menerus dalam

jangka waktu lama. Kekurangan iodium saat ini tidak terbatas pada gondok dan

kretinisme saja, tetapi ternyata kekurangan iodium berpengaruh terhadap kualitas

sumber daya manusia secara luas, meliputi tumbuh kembang, termasuk

perkembangan otak sehingga terjadi penurunan potensi tingkat kecerdasan.

Pemasyarakatan garam beryodium merupakan salah satu upaya

penanggulangan GAKY (Gangguan Akibat Kurang Yodium). Pemantauan kualitas

garam beryodium dilakukan dengan menggunakan yodina test untuk mengetahui

kadar yodium dalam garam. Hal ini sangat mudah dilakukan tanpa harus mempunyai

ketrampilan khusus. Persentase cakupan desa/kelurahan di Kabupaten Magelang

tahun 2010 sebesar 45,81%. Cakupan ini belum memenuhi target yang telah

ditetapkan di dalam Standar Pelayanan Minimal Propinsi Jawa Tengah sebesar 90%.

Hal ini berarti kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan garam

beryodium sebagai upaya pencegahan GAKY (Gangguan Akibat Kurang Yodium).

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan garam beryodium

maka diperlukan upaya sosialisasi dari berbagai pihak mulai dari kader, ibu-ibu PKK,

tokoh masyarakat, tokoh agama maupun pemerintah yang tergabung dalam Tim

Penanggulangan GAKY (Gangguan Akibat Kurang Yodium) Kabupaten Magelang.

Sebagai wujud kepedulian terhadap penanggulangan GAKY, Dinas

Kesehatan beserta Tim Peduli GAKY (Gangguan Akibat Kurang Yodium)Kabupaten

Magelang melakukan fortifikasi garam sehingga garam tersebut bermerk Garam

Beryodium Stupa Gemilang yang diluncurkan pada tahun 2005. Selain itu juga

didukung dengan Peraturan Daerah tentang Peredaran garam dimana garam yang

beredar di Kabupaten Magelang harus mengandung yodium yang memenuhi syarat.


4.2 Perilaku Hidup Masyarakat

4.2.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Berdasarkan teori H.L. Blum, salah satu faktor yang sangat mempengaruhi

derajat kesehatan masyarakat adalah faktor perilaku. Adanya perwujudan perilaku

yang sehat, diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan suatu penyakit serta angka

kematian ibu dan anak yang diakibatkan keterlambatan atau kurangnya kesadaran

untuk mengunjungi sarana pelayanan kesehatan.

4.2.2 Posyandu

Posyandu adalah salah satu UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat) yang merupakan wujud partisipasi masyarakat dalam pembangunan di

bidang kesehatan. Sebagai unit pelayanan berbasis masyarakat, posyandu perlu

mendapat dukungan luas dari masyarakat melalui peran sertanya. Hal ini

dimaksudkan agar kegiatan posyandu dapat berkelanjutan dan jangkauannya meluas

sesuai kebutuhan kelompok sasaran yang dilayani.

Posyandu merupakan suatu wadah/bentuk partisipasi masyarakat dalam

upaya meningkatkan status kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dan berfungsi

sebagai forum pertemuan antara masyarakat dan pemerintah. Pada hakikatnya

posyandu merupakan kegiatan yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat,

sehingga pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana posyandu menjadi tanggung

jawab kita bersama terutama masyarakat disekitarnya. Ada 5 kegiatan pokok

posyandu antara lain KIA, KB, imunisasi, gizi, dan penanggulangan diare. Salah satu

tujuan penyelenggaraan posyandu adalah menurunkan angka kematian bayi, angka

kematian ibu hamil, angka kematian ibu melahirkan, angka kematian ibu nifas.

Mengingat pentingnya keberadaan posyandu di masyarakat perlu adanya dukungan

dana dari pemerintah Kabupaten Magelang secara rutin melalui APBD Kabupaten

yang digunakan untuk revitalisasi posyandu.

Tahun 2011 di Kabupaten Magelang jumlah posyandunya sebanyak 2.291

posyandu yang terdiri dari posyandu strata pratama, madya, purnama dan mandiri.

Posyandu pratama merupakan posyandu yang kegiatan pelayanannya belum rutin dan


jumlah kader masih terbatas. Posyandu madya adalah posyandu dengan kegiatan

lebih teratur dibandingkan posyandu pratama dan jumlah kader 5 orang. Posyandu

purnama adalah posyandu yang frekuensi kegiataannya lebih dari 8 kali per tahun,

rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5 program utamanya

yaitu KB, KIA, Gizi dan Imunisasi lebih dari 50% serta sudah ada program

tambahan. Posyandu mandiri merupakan posyandu yang melakukan kegiatan secara

teratur, cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan dan Dana

Sehat telah menjangkau 50% KK.

4.3 Keadaan Lingkungan

Lingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat perhatian

khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama dengan faktor perilaku,

pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan menentukan baik buruknya status

derajat kesehatan masyarakat.

Menurut H.L. Blum (1974) lingkungan merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Kesehatan lingkungan pada hakikatnya

adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh

positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimal pula. Ruang lingkup

kesehatan lingkungan tersebut antara lain mencakup: perumahan, pembuangan

kotoran manusia (tinja), penyediaan ait bersih, pembuangan sampah dan lain

sebagainya. Profil kesehatan Kabupaten Magelang ini membahas tentang ruang

lingkup kesehatan lingkungan rumah/bangunan, penyediaan air bersih, TUPM

(Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan).

4.3.1 Rumah/Bangunan

Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi

sebagai tempat tinggal atau hunian serta sebagai sarana dalam membina rumah

tangga. Oleh sebab itu rumah haruslah sehat dan nyaman agar penghuninya dapat

terlindungi kesehatannya sehingga dapat berkarya guna meningkatkan

produktivitasnya. Kondisi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat


kesehatan merupakan salah satu faktor risiko penularan berbagai jenis penyakit. Oleh

karena itu kondisi rumah dan lingkungan harus memenuhi syarat kesehatan. Rumah

dapat dikatakan sehat apabila bahan bangunan (lantai, dinding, atap genteng, lain-

lain), ventilasi, cahaya, luas bangunan rumah, dan fasilitas-fasilitas lain memenuhi

persyaratan kesehatan. Persentase rumah sehat yang diperiksa di Kabupaten


Grafik 4.20 Persentase Rumah Sehat di Kabupaten Magelang

Tahun 2011

Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011


Berdasarkan grafik 4.20 diketahui bahwa rumah yang diperiksa di

Kabupaten Magelang tahun 2011 merupakan rumah sehat yaitu sebesar 62,40%.

Sedangkan sisanya merupakan rumah tidak sehat sebesar 37,60%. Cakupan sebesar

tersebut masih dibawah target yang telah ditentukan di dalam Standar Pelayanan

Minimal Propinsi Jawa Tengah sebesar 65% (desa), 85% (kota). Oleh karena itu lebih

ditingkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya rumah sehat bagi kesehatan.

Secara umum rumah dikatakan sehat apabila telah memenuhi kriteria tertentu antara

lain bebas jentik nyamuk aedes aegypti yang merupakan pembawa penyakit demam

berdarah. Nyamuk aedes aegypti berkembang biak di tempat-tempat penampungan

air bersih yang tidak langsung berhubungan dengan tanah seperti bak mandi/wc,


tempat minuman burung, air tandon, air tempayan/gentong, kaleng bekas, dan

sebagainya. Berdasarkan hasil survei diperoleh informasi bahwa dari 209.604

rumah/bangunan yang diperiksa, 134.009 rumah/bangunan (63,93%) bebas jentik.

Cakupan ini masih dibawah target yang telah ditetapkan dalam Standar Pelayanan

Minimal Propinsi Jawa Tengah sebesar > 95%.

Air sangat penting bagi kehidupan manusia. Dalam tubuh manusia itu sendiri

sebagian besar terdiri dari air. Kebutuhan manusia akan air sangat kompleks anatara

lain untuk minum, masak, mandi, mencuci dan sebagainya. Menurut WHO di negara-

negara berkembang termasuk Indonesia setiap orang memerlukan air antara 30-60

liter per hari. Di antara kegunaan-kegunaan air tersebut yang sangat penting adalah

kebutuhan untuk minum. Oleh karena itu, untuk keperluan minum (termasuk masak)

air harus mempunyai persyaratan khusus agar air tersebut tidak menimbulkan

penyakit bagi manusia. Persentase yang keluarga mempunyai akses air bersih di

Kabupaten Magelang tahun 2011 adalah sebesar 100%. Ada beberapa macam akses

air bersih di wilayah Kabupaten Magelang pada tahun 2011 antara lain ledeng, SPT

(Sumur Pompa Tangan), SGL (Sumur Galian), PAH (Penampungan Air Hujan), air

kemasan, mata air dan lainnya. Persentase cakupan keluarga yang diperiksa memiliki

sarana air bersih menurut jenisnya di Kabupaten Magelang tahun 2011 ditunjukkan

pada grafik 4.21 sebagai berikut:


Grafik 4.21 Persentase Keluarga Yang Diperiksa Memiliki

Sarana Air Bersih Menurut Jenisnya




Berdasarkan grafik 4.21 dapat diketahui beberapa sarana air bersih yang

dimiliki keluarga di Kabupaten Magelang seperti ledeng, SPT, (Sumur Pompa

Tangan), SGL (Sumur Galian), PAH (Penampungan Air Hujan), kemasan, mata air

dan lainnya. Sebagian besar keluarga yang ada menggunakan SGL sebagai akses air

bersih sebesar 39,7%. Sedangkan akses air bersih yang paling sedikit adalah PAH

(Penampungan Air Hujan) sebesar 0,002%.


4.3.2 Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM)

Tempat-tempat umum adalah kegiatan bagi umum yang dilakukan oleh

badan-badan pemerintah, swasta atau perorangan yang langsung digunakan oleh

masyarakat yang mempunyai tempat dan kegiatan tetap serta memiliki fasilitas.

Pengawasan sanitasi tempat umum bertujuan untuk mewujudkan kondisi tempat

umum yang memenuhi syarat kesehatan agar masyarakat pengunjung terhindar dari

bahaya penularan penyakit serta tidak menyebabkan gangguan terhadap kesehatan

masyarakat sekitarnya.

Pengelolaan makanan merupakan suatu bangunan menetap dengan segala

karyawan dan peralatan yang dipergunakan untuk membuat dan menjual makanan

bagi konsumen, yang meliputi restoran, rumah makan, kantin, warung kopi, snack

bar, tempat penjualan minuman dingin serta pabrik makanan minuman sederhana.

Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum, meliputi sarana wisata, sarana

ibadah, sarana transportasi, sarana ekonomi dan sosial, sarana/panti sosial, sarana

pendidikan dan sarana kesehatan. Sarana wisata meliputi hotel, losmen, salon, usaha

rekreasi, hiburan umum, dan gedung pertemuan/gedung pertunjukan. Sarana ibadah

meliputi meliputi masjid/mushola, gereja, klenteng, pura dan wihara. Sarana

transportasi meliputi terminal. Sarana sosial dan ekonomi meliputi pasar, pusat

pembelanjaan, apotek.


Tempat umum dan pengelolaan makanan (TUPM) yang sehat di Kabupaten


Grafik 4.22 Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan

(TUPM) Yang Diperiksa di Kabupaten Magelang

Tahun 2011



Berdasarkan grafik 4.22 dapat diketahui bahwa dari hotel yang diperiksa di

Kabupaten Magelang Tahun 2011 62,5% tergolong sehat. Restoran/R-Makan yang

diperiksa di Kabupaten Magelang Tahun 2011 100% tergolong sehat. Pasar yang

diperiksa di Kabupaten Magelang Tahun 2011 22,22% tergolong sehat. Sedangkan

TUPM lainnya yang diperiksa 69,17% tergolong sehat.


4.3.3 Sarana Kesehatan Lingkungan

Pembuangan kotoran yang meliputi sampah, air limbah maupun tinja

manusia yang tidak dikelola dengan baik dan tidak memenuhi syarat kesehatan dapat

menyebabkan rendahnya kualitas air, selain itu dapat pula menimbulkan penyakit

menular di masyarakat. Sarana kesehatan lingkungan yang berhubungan dengan hal

tersebut meliputi jamban, tempat sampah, pengelolaan limbah dan persediaan air

bersih.

Hasil inspeksi sanitasi dalam rangka kegiatan penyehatan lingkungan

pemukiman pada 324.677 KK di Kabupaten Magelang tahun 2011 menunjukkan

bahwa:

1. Jumlah KK yang memiliki jamban sebanyak 202.298 KK (87,4%)

Jumlah KK yang memiliki jamban sehat sebanyak 122.290 KK (60,5%)

2. Jumlah KK yang memiliki tempat sampah sebanyak 159.524 KK (68,9%)

Jumlah KK yang memiliki tempat sampah sehat sebanyak 112.662 KK (70,6%)

3. Jumlah KK yang memiliki pengelolaan limbah sebanyak 125. 487 KK (54,2%)

Jumlah KK yang memiliki pengelolaan limbah sehat sebanyak 71.805 KK

(57,2%)

Cakupan kepemilikan persediaan air bersih, jamban, tempat sampah,

pengelolaan limbah yang sehat perlu ditingkatkan lagi. Hal ini dikarenakan sanitasi

merupakan faktor penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat. Adanya

penularan penyakit berbasis lingkungan disebabkan karena tidak dilakukannya cara-

cara penanganan sanitasi yang benar. Upaya peningkatan kualitas air bersih akan

berdampak positif apabila diikuti dengan upaya perbaikan sanitasi yang meliputi

pembangunan, perbaikan dan penggunaan sarana sanitasi yaitu pembuangan kotoran

manusia (jamban), pengelolaan air limbah, pembuangan sampah di lingkungan

rumah.


BAB V

SITUASI SUMBERDAYA KESEHATAN

Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam

penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang diharapkan dapat

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

5.1 Sarana Kesehatan

Pengertian sarana kesehatan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor: 81/MENKES/SK/I/2004 adalah tempat yang digunakan untuk

menyelenggarakan upaya kesehatan. Sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten

Magelang hingga tahun 2011 ini terdiri dari berbagai macam fasilitas kesehatan.

Masyarakat Kabupaten Magelang dapat memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan

yang telah tersedia baik milik pemerintah maupun swasta. Sarana kesehatan tersebut

meliputi rumah sakit umum, puskesmas rawat inap, puskesmas non rawat inap,

puskesmas pembantu, posyandu, polindes, Pos Kesehatan Desa, rumah bersalin, balai

pengobatan klinik, apotek, toko obat, Instalasi Farmasi Kesehatan, optik,

laboratorium, dan lain sebagainya.

Pusat Kesehatan Masyarakat atau biasa disebut puskesmas merupakan salah

satu unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang. Puskesmas sebagai

unit pelayanan kesehatan tingkat pertama dan terdepan dalam sistem pelayanan

kesehatan, harus melakukan upaya kesehatan wajib (basic six) dan beberapa upaya

kesehatan pilihan yang disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan, tuntutan,

kemampuan, inovasi serta kebijakan pemerintah daerah setempat.

Puskesmas mempunyai fungsi antara lain:

1. Pusat pembangunan berwawasan kesehatan

2. Pusat pemberdayaan masyarakat

3. Pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer

4. Pusat pelayanan kesehatan perorangan primer


Salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui keterjangkauan penduduk

terhadap puskesmas adalah rasio puskesmas per 100.000 penduduk. Pada tahun 2011

Kabupaten Magelang mempunyai 29 puskesmas yang terdiri dari 26 puskesmas non

perawatan dan 3 puskesmas perawatan.

Sarana pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Magelang tahun 2011

ditunjukkan pada tabel 5.1 sebagai berikut:

Tabel 5.1 Sarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2011

No Fasilitas Kesehatan

Pemilikan/Pengelola

Jumlah Pemerintah

TNI/

POLRI BUMN Swasta

Pusat Propinsi Daerah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Rumah Sakit Umum 1 3 4

2. Rumah Sakit Jiwa

-

3. Rumah Sakit Bersalin

-

4. Rumah Sakit Khusus Lainnya 1

1

5. Puskesmas Rawat Inap 3 3

6. Puskesmas Non Rawat Inap 26 26

7. Puskesmas Pembantu 64 64

8. Posyandu 2.291 2.291

9. Poskesdes 259 259

10. Balai Pengobatan/Klinik 25 25

11. Apotek 53 53

12. Toko Obat 4 4

13. Instalasi Farmasi Kesehatan 1 1

14. Laboratorium 1 1 2

15. Industri Kecil Obat Tradisional 1 1

16. Praktek Dokter Bersama -

17. Praktek Dokter Perorangan 200 200

18. Penyalur Alat Kesehatan Ruamh Tangga 1 1

19. Cabang Penyalur Alat Kesehatan (PAK) 2 2

20. Pedagang Besar Farmasi (PBF) 2 2

Sumber: Bidang SDK Dinas Kesehatan Kab Magelang Tahun 2011 (Lampiran: Tabel 70)

Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa terdapat berbagai macam

fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Magelang pada tahun 2011. Rumah sakit

umum di Kabupaten Magelang ada 2 yaitu rumah sakit umum pemerintah (1) dan


swasta (2). Puskesmas yang ada di Kabupaten Magelang pada tahun 2011 ada

puskesmas rawat inap (3 puskesmas), puskesmas non rawat inap (26 puskesmas), dan

puskesmas pembantu (63 puskesmas).

UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) di Kabupaten

Magelang ini ada beberapa macam, yaitu posyandu (2.291 posyandu), Pos Kesehatan

Desa (259 PKD). Selain rumah sakit, puskesmas dan UKBM masih banyak fasilitas

kesehatan di Kabupaten Magelang, seperti 25 balai pengobatan/klinik, 53 apotek, 4

toko obat, 1 Instalasi Farmasi Kesehatan, 1 laboratorium, 200 praktek dokter

perorangan, 2 Cabang Penyalur Alat Kesehatan (PAK), dan 2 Pedagang Besar

Farmasi (PBF).

Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dilakukan dengan

menerapkan berbagai pendekatan, termasuk di dalamnya dengan melibatkan potensi

masyarakat. Hal ini sejalan dengan konsep pemberdayaan pengembangan

masyarakat. Langkah tersebut tercermin dalam pengembangan sarana Upaya

Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).

Salah satu jenis UKBM yang telah sejak lama dikembangkan dan mengakar

di masyarakat adalah posyandu. Dalam menjalankan fungsinya, posyandu diharapkan

dapat melaksanakan 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga

berencana, perbaikan gizi, imunisasi, dan penanggulangan diare. Dalam rangka

menilai kinerja dan perkembangannya, posyandu diklasifikasikan menjadi 4 strata

yaitu posyandu pratama, posyandu madya, posyandu purnama, dan posyandu

mandiri.

Poskesdes merupakan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang

dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan penyediaan kesehatan dasar bagi

masyarakat desa, dengan kata lain salah satu wujud upaya untuk mempermudah akses

masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Kegiatan utama poskesdes yaitu

pengamatan dan kewaspadaan dini (surveilans perilaku berisiko, lingkungan dan

masalah kesehatan lainnya), penanganan kegawatdaruratan kesehatan dan

kesiapsiagaan terhadap bencana serta pelayanan kesehatan. Pelayanan yang diberikan


poskesdes juga mencakup tempat pertolongan persalinan dan pelayanan KIA.

Poskesdes merupakan salah satu indikator sebuah desa disebut desa siaga.

5.2 Tenaga Kesehatan

Mengacu kepada penjabaran Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang

Pemerintah Daerah, ditetapkan bahwa kesehatan merupakan bidang pemerintah yang

wajib dilaksanakan oleh daerah Kabupaten dan Kota. Hal ini perlu dipersiapkan dan

secara optimal dilaksanakan agar seluruh potensi dari sektor-sektor pembangunan

dapat memberi dampak terhadap derajat kesehatan masyarakat.

Keberhasilan pembangunan di daerah khususnya di Kabupaten dan Kota

sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dan peran aktif masyarakat

sebagai pelaku pembangunan tersebut. Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan

merupakan seseorang yang bekerja secara aktif dibidang kesehatan baik yang

memiliki pendidikan formal kesehatan maupun tidak untuk jenis tertentu memerlukan

kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan.

Pengertian tenaga kesehatan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor: 81/MENKES/SK/I/2004 adalah setiap orang yang mengabdikan

diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan melalui

pendidikan formal di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan

kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan. Selain itu tenaga kesehatan

merupakan pelaksana pelayanan kesehatan yang langsung berhubungan dengan

masyarakat. Tenaga kesehatan di Kabupaten Magelang meliputi dokter umum, dokter

spesialis, dokter gigi, apoteker, perawat, bidan, gizi, sanitasi, kesehatan masyarakat,

dan teknisi medis.

5.2.1 Tenaga Kesehatan di Puskesmas, Rumah Sakit dan Sarana Kesehatan

lainnya

Jumlah tenaga kesehatan di seluruh puskesmas dan rumah sakit Kabupaten

Magelang tahun 2011 ditunjukkan pada tabel 5.2 sebagai berikut:


Tabel 5.2 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Sarana Kesehatan Pemerintahan di

Kabupaten Magelang Tahun 2011

No Unit Kerja

Tenaga Kesehatan

Medis Perawat dan

Bidan Farmasi Gizi Sanitasi Kesmas

1 Salaman I 8 43 2 1 2 2

. Salaman II 3 19 1 1 1

2 Borobudur 6 38 1 1 1 1

3 Ngluwar 3 19 1 1 1

4 Salam 6 24 2 1 1

5 Srumbung 4 26 1 1 1

6 Dukun 3 23 1 1

7 Sawangan I 3 14 1 1

Sawangan II 3 15 1 1 1

8 Muntilan I 4 16 1 1 1

Muntilan II 4 12 1 0 1

9 Mungkid 4 20 1 1 3

10 Mertoyudan I 3 13 1 1 1 1

Mertoyudan II 4 11 1 0 2 1

Kota Mungkid 3 11 1 1

11 Tempuran 3 23 1 1 1

12 Kajoran I 4 22 1 1 1 1

Kajoran II 3 21 1 2 1

13 Kaliangkrik 3 30 1 1

14 Bandongan 4 24 1 1 1

15 Candimulyo 3 30 1 1

16 Pakis 4 28 1 1 1

17 Ngablak 3 24 1 1

18 Grabag I 7 33 4 2 1 2

Grabag II 3 16 1 1 1

19 Tegalrejo 4 29 1 1 2

20 Secang I 5 20 1 1 1

Secang II 3 18 1 1 1

21 Windusari 5 28 1 1 1 1

Jumlah Tenaga Kesehatan di Puskesmas 115 650 34 29 26 11

Jumlah Tenaga Kesehatan

di RSU Muntilan 25 201 11 5 6 8


di RS Ibu dan Anak Aisyiah 11 44 3


di RS Ibnu Sina 2 20 1 1

Jumlah Tenaga Kesehatan di RS N-21 6 16 2 1


di Sarana Kesehatan Lain 68 18 78

Dinas Kesehatan dan (IFK,Lab,PIMK) 4 5 1 9 24

JUMLAH 223 949 133 35 41 45

Sumber : Puskesmas se-Kab. Magelang, RSU Muntilan, RS Ibu dan Anak Aisyiah, RSI Ibnu Sina

dan RS N-21 Tahun 2011


Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa di seluruh puskesmas se-

Kabupaten Magelang pada tahun 2011 tenaga kesehatannya ada 223 tenaga medis,

949 perawat dan bidan, 133 tenaga farmasi, 35 tenaga gizi, 41 tenaga sanitasi dan 45

tenaga kesehatan masyarakat. Rumah sakit di Kabupaten Magelang ada 2 macam

yaitu rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta. Tenaga kesehatan di rumah

sakit pemerintahan antara lain 25 tenaga medis, 201 perawat dan bidan, 11 tenaga

farmasi, 5 tenaga gizi, 6 tenaga sanitasi dan 8 tenaga kesehatan masyarakat.

Sedangkan rumah sakit swasta di Kabupaten Magelang ada beberapa rumah sakit

antara lain RS Ibu dan Anak Aisyiah, RSI Ibnu Sina, dan RS N-21.

Tenaga kesehatan di RS Ibu dan Anak Aisyiah antara lain 11 tenaga medis,

44 perawat dan bidan, 3 tenaga farmasi. Tenaga kesehatan di RSI Ibnu Sina antara

lain 2 tenaga medis, 20 perawat dan bidan, 1 tenaga gizi. Tenaga kesehatan di RS N-

21 antara lain 6 tenaga medis, 16 perawat dan bidan, 2 tenaga farmasi. Tenaga

kesehatan dinas kesehatan dan (IFK,Lab,PIMK) mempunyai 4 tenaga medis, 1 tenaga

gizi, 9 tenaga sanitasi dan 24 tenaga kesehatan masyarakat.

5.3 Pembiayaan Kesehatan

Pembiayaan kesehatan adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya

penggalian, pengalokasian dan pembelanjaan sumber daya keuangan dari berbagai

sumber (pemerintah, masyarakat, swasta, dunia usaha dan bantuan luar negeri) secara

terpadu dan saling mendukung untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pelayanan

kesehatan di Kabupaten Magelang. Tujuan pembiayaan kesehatan adalah tersedianya

pembiayaan kesehatan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil dan

termanfaatkan secara berdaya guna dan berhasil guna, untuk menjamin

terselenggaranya pelayanan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya. Anggaran Kesehatan Kabupaten /Kota di

Kabupaten Magelang tahun 2011 ditunjukkan pada tabel 5.3 sebagai berikut:


Tabel 5.3 Sumber Anggaran Kesehatan Kab/Kota di Kabupaten Magelang

Tahun 2011

No Sumber Biaya Alokasi Anggaran Kesehatan

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER

1. APBD KAB/KOTA 114.478.139.000 80,66

Belanja Langsung 53.290.804.000

Belanja Tidak Langsung 61.187.335.000

2. APBD PROVINSI 20.537.000 0,01

3. APBN 27.425.970.000 19,32

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 141.924.646.000

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD DINAS KESEHATAN THD APBD

KAB/KOTA

ANGGARAN DINAS KESEHATAN

PERKAPITA 119.082,89

Sumber: Sekretariat Dinas Kesehatan Kab. Magelang dan RSUD Muntilan Tahun 2011


Berdasarkan tabel 5.3 dapat diketahui bahwa anggaran kesehatan Kabupaten

Magelang bersumber dari APBD Kab/Kota, APBD Provinsi, dan APBN. Sumber

biaya anggaran kesehatan dari APBN meliputi Dana Alokasi Khusus (DAK),

Jamkesmas.


BAB VI

KESIMPULAN

Profil Kesehatan Dinas Kesehatan tahun 2011 bertujuan untuk memberikan

data dan informasi kesehatan sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi

pencapaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Magelang. Dalam kesimpulan

profil ini disajikan informasi utama, yaitu tentang derajat kesehatan, upaya kesehatan

dan sumber daya kesehatan di Kabupaten Magelang tahun 2011.

I. DERAJAT KESEHATAN

Angka kematian ibu dibandingkan dengan target MDG’s 2015 masih diatas

target. Untuk memenuhi target MDGs 2015, angka kematian ibu di Kabupaten

Magelang mulai saat ini perlu upaya kesehatan yang lebih intensif.

BGM (Bawah Garis Merah) merupakan hasil penimbangan di mana berat

badan balita di bawah garis merah pada KMS. Jumlah balita BGM (Bawah Garis

Merah) di Kabupaten Magelang tahun 2011 adalah 1.095 atau (1,4%). Jika cakupan

tersebut dibandingkan dengan target Standar Pelayanan Minimal Propinsi Jawa

Tengah sebesar < 1,5% masih di atas target maksimal.

II. UPAYA PELAYANAN KESEHATAN

Beberapa indikator dalam upaya kesehatan Kabupaten Magelang tahun 2011

yang perlu ditingkatkan karena belum memenuhi target yang telah ditetapkan dalam

Standar Pelayanan Minimal Propinsi Jawa Tengah yaitu:

a. Persentase cakupan kunjungan keempat ibu hamil (K4)

b. Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif

c. Persentase rumah sehat

III. SUMBER DAYA KESEHATAN

Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam

penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang diharapkan dapat

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.


Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dilakukan dengan

menerapkan berbagai pendekatan, termasuk di dalamnya dengan melibatkan potensi

masyarakat. Hal ini sejalan dengan konsep pemberdayaan pengembangan

masyarakat. Langkah tersebut tercermin dalam pengembangan sarana Upaya

Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).


DAFTAR PUSTAKA

Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.2007.Profil Kesehatan Kabupaten Magelang

Tahun 2006.


Tahun 2007.


Tahun 2010.


Tahun 2011.

Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 71 Tahun 2004 Tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa

Tengah

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 81/Menkes/SK/I/2004 Tentang Pedoman

Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Di Tingkat

Propinsi, Kabupaten/Kota Serta Rumah Sakit

Mantra, Ida, Bagoes. 2003. Demografi Umum.Pustaka Pelajar.Yogyakarta

Muninjaya, A, A, G. 2004. Manajemen Kesehatan. EGC. Jakarta.

Ministry of Health, Republic of Indonesia. 2008. Indonesia Health Profile 2006.

Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta.

Jakarta.

Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI. 2011. Pedoman Penyusunan

Profil Kesehatan Kabupaten/Kota. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN MAGELANG NO INDIKATOR … fileKABUPATEN MAGELANG TAHUN 2011 L P L + P Satuan A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 1.086 Km2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan

Documents