Bab 9Managing The Internal Audit FunctionI. Posisi Audit
Internal dalam OrganisasiFungsi internal audit diletakkan di level
senior management memberikan fungsi visibility,authority, dan
responsibilityuntuk: 1. Mengevaluasi
penilaianmanajemenatassistempengendalianinternorganisasi
secaraindependen.2. Menilai kemampuan organisasi dalam mencapai
tujuan bisnis, mengelola, memonitor, danmengurangi risiko yang
berkaitan dengan pencapaian tujuan.Disampingmemberikan
assuranceservices, manajemenseringmemintaauditor
internaluntukmemberikanjasakonsultasi
dalambentukinisiatifatauproyekyangmemungkinkanmanajemen menggunakan
kemahiran profesional yang dimiliki oleh fungsi internal
audit.iasanya fungsi internal audit diposisikan sebagai aktivitas
senior manajemen yangmemberikan laporan langsung pada board
director. !al tersebut dapat meningkatkanefektivitas dan kemampuan
melakukan evaluasi atas e"siensi dari manajemen risiko,pengendalian
dana tata kelola yang kadang dikerjakan oleh senior
manajemen.##$%tandard2&&&: 'thechief audit
executivemust efectivelymanagetheinternal auditactivity to ensure
it adds value to the organizations(.$udit internal akan efektif
dikelola apabila:1. !asil dari audit internal bekerja mencapai
tujuan dan tanggung ja)ab termasuk piagamaudit internal.2. $udit
internal menyesuaikan dii dengan de"nisi dari audit internal dan
standarnya.*. #ndividu yang merupakan bagian dari audit internal
mempertunjukkan kesesuaian dengankode etik dan standar.Dalam
menetapkan sebuah charter, visi dan misi, dan rencana audit, +$,
bertanggungja)abuntuk menetapkan dan menjaga independensi,
objekti"tas, kecakapan, dan menjagaprofesionalitasdalamfungsi
auditinternal.Diposisikanpadalevel seniormanajemenyangmempunyaakses
langsungterhadaptBoardmemberikanindependensi yanglebihbesarbegitu
pula obyektivitasnya.A. Independensi dan ObjektivitasIndependensi -
+$, harus melapor kepada level dalam organisasi yang
mengijinkanaktivitas internal audit untuk memenuhi ke)ajibannya.
#nternal audit activity harus bebasdari campur tangan dalam
menentukan scope dari internal auditing, melaksanakan
tugasdanmelaporkanhasil pekerjaan.Organizational
independencemenekankanpentingnyadukunganseniormanagementdanBoarduntuk
meyakinkan kerjasama auditan danmenghilangkan campurtangan saat
internal audit function melaksanakan penugasan.Objektivitas- sikap
yang tidak bias yang membolehkan auditor internaluntukmelakukan
penugasan dengan cara sedemikian rupa sehingga mereka
memilikikepercayaan dalam hasil pekerjaan mereka dan tidak ada
kompromi material yang dibuat..bjekti"tas mensyaratkan auditor
internal tidak me)akilkan penilaian mereka atas audityang
dilakukannya kepada yang lainnya.Objectivitymelibatkan +$, mengatur
penugasan stafyang menghindariconfict ofinterest/potensinya.
Merevie) hasil pekerjaan agar diperoleh keyakinan bersalasan
bah)apekerjaandilaksanakandenganobjektif..bjektivitas tidak
dipengaruhi apabilaauditormerekomendasikanstandar pengendalian
untuk suatu sistem atau merevie) prosedursebelum
diimplementasikan..bjectivitas terganggu apabila #$ mendesain,
menginstal,men-draft prosedur atau mengoperasikan sistem.Impairment
independensi dan objectivity dapat terjadi in fact maupun in
appearence.Impairment yang dialami internal auditor harus
dilaporkan kepada +$, dimana +$, yangmemutuskan apa internal
auditor diganti. $pabila impairment-nya adalah scope limitation,+$,
harus lapor ke Board. 0ntukmenghindariimpairment, #nternal
auditortidakdapatmenerima fees, gift, atau entertainment dari
pega)ai, client, atau customer.B. Kecapakan dan
Profesionalitas1ecakapan adalah pengetahuan,skill, dan kompetensi
lainnya yang auditor internalperlukan untuk menunjukkan tanggung
ja)ab individual mereka.Dueprofessional care- auditorinternal
harusmengaplikasikankepeduliandanskill yangdiharapkandari
kebijaksanaanyangpantasdari auditor internal. 2alaupunbegitu
auditor internal tidak diharapkan untuk menjadi sempurna.II.
Perencanaanencana Audit Internal-sebuah
outlinedaripenugasankonsultansi dan assuranceyang dijad)alkan untuk
suatu periode berdasarkan penilaian dari risiko organisasi.!tandar
PerencanaanAssurance
Services-#$$merencanakanpenugasanharusberdasarkandokumentasi
riskassessment, minimal annually. #nput dari senior management
danBoardharusdipertimbangkan.ConsultingServices-+$,harus menyetujui
penugasankonsultansi denganberdasarkanpotensi penugasan
dalammeningkatkan pengelolaan risiko, memberi nilai tambah
danmeningkatkan operasional organisasi. 3enugasan yang disetujui
harus dimasukan dalamperencanaan.III. Komunikasi dan
Persetujuan%etelahrencanaaudit internal ditetapkan,hief !udit
"xecutivemempresentasikankepada senior management dan de)an audit
agar disetujui.!tandar comunication and
approval+$,akanmengirimkanringkasanaudit
plan,#orkschedule,sta$ngplan,dan%nancialbudgetkesenior
managementdanBoardtermasuk perubahan - perubahan
signi"kan.%eluruhnya mengandung informasi yang cukup bagi %M dan
Board bah)a #$$ sesuai dengancharter.I". Pengelolaan !umber
#a$a+$,bertanggungja)abuntukmeyakinkanbah)asumber dayaaudit
internal sudahtepat, cukup, dan tersebar dengan efektif untuk
mencapai rencana yang telah disepakati. !alini dicapai dengan
mengharmonikan beberapa faktor diba)ah ini.A. !truktur Organisasi
dan !trategi !usunan Kepega%aianFungsi$udit #nternalharus diatur
dengan konsisten sesuaidengan kebutuhan danbudayaorganisasi.
4enistingkatanhirarki dalamfungsi audit internal
adalahsebagaiberikut: &taf auditor &enior auditor !udit
manager !udit director hief audit executiveB. Right Sizing
&'kuran $ang tepat(3enting untuk melakukan pembinaan aas skill
dan pengetauan staf. 4angan membuatpekerjaan yang melebihi
kapasitas dari sisi )aktu dan kuantitas.C. Perencanaan Kepega%aian)
!#*+$,harusmenempatkansdmsecaraefektif.
Dalamartianharusberkualitasdanmampu untuk melaksanakan audit
internal.#. Praktik Pen$e%aan &+iring Practices(+$, perlu
melengkapi timdengan individu dari berbagai disiplin ilmu
sesuaikebutuhan organisasi terutama akuntansi dan pelaporan, #5,
hukum dan organisasi, danindustri yang di bidang organisasi.,.
!trategic !ourcingOutsourcing dapat dilakukan dengan melihat
kondisi yang ada.-. Pelati.an dan Pembinaan%taf audit internal
memerlukan beberapa serti"kasi seperti +#$, +3$, +#%$, dan +F,./.
Perencanaan Karir dan Pembangunan ProfesionalismePenjad%alan+$,
memaksimalkan anggaran keuangan dengna membuat tim
berdasarkankeahlian dan pengalaman. 3ada saat yang bersamaan, +$,
memenuhi kebutuhan staf danpekerjaan untuk menyeimbangkan
kesempatan peningkatan dari penguasan yang spesi"kyang bisa
disediakan dan kebutuhan memenuhi penugasan yang telah
ditetapkan)aktunya.Penganggaran Keuangan+$, harus mengevauasidengan
sungguh-sungguh sumber-sumber keuangan yangdiperlukan untuk
menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan.6. Kebijakan dan
Prosedur+$, harus menetapkan kebijakan dan prosedur audit internal.
3rosedur dan kebijakan inidigunakan untuk memandu staf audit
internal dalam melaksanakan rencana audit internal."I. oordinasi
Assurance e!orts+$,harusmembagikaninformasi dan
menggkoordinasikanaktivitasdengan penyediajasa internal dan
eksernal audit lain untuk memastikan cakupan yang tepat dan
mengurangipengulangan/duplikasi aktivitas.'hree lines of defence(1
)anagementbertanggungja)ab meng-assesdan memitigasi risiko
dalammengelola internal control.2 Masing-masingareadalamorganisasi
bekerjabersama-samauntukmenilai danmemitigasi
risikodenganmemfasilitasi
danmemonitorupayamanajemenrisikoorganisasi.* Fungsi internal audit
yang independen dari manajemen."#ternal assurance- +$, berke)ajiban
untuk berkoordinasi denganexternalauditor, Board )ajib memantau
koordinasi tersebut berjalan mulus.$II. Reporting To The Board and
Senior Management+$, 7hief !udit "xecutive8 memiliki tanggung ja)ab
untuk memberikan laporan secaraberkala kepada %enior Management dan
de)an mengenai tujuan, ke)enangan,tanggungja)ab dan performa yang
berhubungan dengan rencana dari kegiatan audit.9aporan tersebut
juga harus menyertakan paparan resiko yang signi"kan dan
masalahmengenai kontrol, termasukrisikofraud, governancedankondisi
lainnyayangdibutuhkanatau diminta oleh senior managemen dan de)an
&IIA standar 01213 eporting to !enior*anagement and t.e
Board(.Manajemendan+$,bekerjasamadalammelapokansecararutinmengenai
berbagairisiko dan aktivitas kontrol yang dilakukan, laporan ini
biasanya berisi: Business unit monitoring * riskmonitoring reports
9aporan kegiatan auditor eksternalindependen 9aporan aktivitas
"nansial kunci 9aporan aktivitas manajemen risiko 9aporan
monitoring hukum$III. %overnance +overnancemenuntut fungsi #nternal
$udit untuk mengakses dan menyusunrekomendasi
yanglayakuntukmeningkatkanprosesgovernancedalammencapai
tujuanberikut: ,tika yang layak dan nilai-nilai di dalam
organisasi. Memberi keyakinan performa manajemen organisasi efektif
dan akuntabel. Mengkomunikasikan risiko dan kontrol informasi untuk
area yang layak dari organisasi.
Mengkordinasikanaktivitasdanmengkomunikasikaninformasi
diantarade)an, auditorekstrnal dan internal dan manajemen. Internal
!udit harter menjelaskan peran apa yang dimainkan oleh fungsi
internal auditdalam menyediakanassuranceyang berhubungan dengan
prosesgovernancedanmencerminkan ekspektasi de)an. 3eran tersebut
meliputi: ,valuasi kelayakan manajemen risiko. Menguji dan
mengevaluasi apakah manajemen risiko bekerja seperti rencana.
Menentukan asersi risk o#ners ke senior management mengenai risk
management sudahsesuai dengan kondisi sekarang. Menentukan asersi
senior manajemen ke Board mencerminkan kondisi sekarang.
Mengevaluasi apakah informasi risk tolerance dikomunikasikan dengan
baik. Menilai risiko lain yang belum tercakup proses
governance.I&. Ris' Management Manajemen risiko merupakan
sebuah proses partisipasi yang didesain untukmengidenti"kasi,
mendokumentasikan, mengevaluasi, mengkomunikasikan,
danmemonitorketidakjelaskan yang dihadapi organisasi yang
mensyaratkan mitigasi risiko atau eksploitasikesempatan untuk
mencapai tujuan bisnis organisasi.&. Control Menurut
standarIIA0451kontrolmerupakan6kegiatanaudit internal .arusmenga%al
organisasi dalammenjagakontrol $angefektif
denganmengevaluasikeefektifan dan kee7sienan dan mendorong
peningkatan $ang terus menerus.8 !tandar 0451 A4- Dalam menyediakan
kegiatan assurance, informasi mengenairiskassessmentharus mendorong
fungsi internal audit dalammengevaluasi kecukupan
dankeefektifankontrol
dalammeresponrisikodidalamtatakelolaorganisasi, operasional
dansistem informasi dengan memperhatikan: +apaian tujuan strategis
organisasi. 1ehandalan dan integritas informasikeuangan
danoperasional7non"nansial8. ,fekti"tas dan e"siensi operasional.
3engamanan aset. 3emenuhan hukum, regulasi dankontrak. !tandar
045194- #nternal auditor harus menggabungkan
pengetahuanpengendalianyangdidapat dari
penugasanconsultingdalammengevaluasicontrolprocess
organisasi.&I. (ualit) Assurance and Improvement *rogram
+(ualit) *rogram Assessments, :uality assurance merupakan proses
untuk memberikan jaminan bah)a fungsi internalaudit telahmengikuti
kepadastandar yangditetapkanyangmenegaskanelemenspesi"kyang harus
ada untuk member keyakinan bah)a fungsi tersebut telah berjalan
dengan tepat. Disclosure of -onconformance Dalamkondisi fungsi
audit internal didapati tidak cukup untuk mempengaruhikeseluruhan
cakupan ataupun pekerjaan dari kegiatan audit internal maka +$,
harusmengungkapkanketidaksesuaiandandampaknyakesenior
manajemendande)an&IIA!tandar 45003 #isclosure of
:onconformance(.&II. *erformance Measurement for the Internal
Audit Function 3engukuran performa merupakan bagianinternal
assessment, +$, harusmempertimbangkanbanyakhal
ketikamenciptakanpengukuranperformaseperti ukuran;fungsi audit
internal, pelayanan spesi"k yang dita)arkan, regulasi industri,
lingkunganoperasi, dan kultur organisasi. 3engukuran performa harus
disesuaikan dengan audit charter.%eluruh pelayanan yang ditetapkan
dalam charterharus dipertimbangkan ketika
menyusunpengukuran.&III. .se of Technolog) to Support the
Internal Audit *rocess, -isk and ontrol &elf.!ssessment /dengan
database01 2ata !nalysis3 !utomated )onitoring4 !utomated 5orking
6apers7 2epartement !dministration and )anagement8 'he
Internet&I$. /pportunit) to *rovide Insight Manajemenyang
efektif dari fungsi audit penting untuk mendukung seniormanajemen
untuk mencapai tujuan organisasi. Bab 10 Audit Evidence and Working
PapersI Bukti Audit Kualitas dari kesimpulan dan saran yang
dihasilkan auditor internal tergantung dari kemampuan mereka
untukmengumpulkan dan mengevaluasi bukti yang cukup untuk mendukung
kesimpulan dan saran mereka itu. Bukti adalah informasi apa saja
yang dapat digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah informasi
yangdiaudit telah dinyatakan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
A Professional Skepticism Auditor harus selalu menerapkan level
professional skepticism yang sehat ketika mengevaluasi
buktiaudit.Professional skepticismadalahketikaauditor
tidakmengambil bukti begitusaja, merekaharusselalumempertanyakan
secara terus menerus apa yang mereka lihat dan dengar. Auditor
tidak boleh mengasumsikandari awal apakah auditee tersebut telah
jujur atau tidak jujur. Professional skepticism perlu agar
penilaian auditortidak bias dan auditee tetap dapat berpikiran
terbuka utuk mengevaluasi bukti yang ada. B Reasonable Assurance
Auditor tidak pernah benar-benar bisa memberikan absolut assurance
atas hasil auditnya. Karena ituhasil audit hanya dapat memberikan
reasonable assurance.Reasonable assuranceadalah
levelassuranceyangdidukung oleh prosedur audit dan penilaian yang
telah diterima secara umum. C Persuasiveness of Audit Evidence
Bukti audit yang meyakinkan adalah bukti yang dapat memungkinkan
auditor untuk memformulakankesimpulan dan saran. Untuk dapat
memberi keyakinan, bukti harus! Relevan " mendukung observasi dan
rekomendasi, serta konsisten deegan tujuan audit. Apakahbukti
relevandengantujuanaudit, apakahsecaralogikadapat
mendukungkesimpulandansaranaudit. # Reliable " informasi terbaik
yang dapat dicapai melalui teknis audit yang tepat. Apakah bukti
didapat dari sumber yang terpercaya, apakah internal auditor yang
mendapatkan bukti tersebutsecara langsung, informasi yang
didokumentasikan, informasi dihasilkan oleh sistem yang spi nya
bagus. $ Sufficient" faktual, cukup, dan meyakinkan,sehingga orang
lain yang membaca informasi yang ada akanmenghasilkan kesimpulan
yang sama dengan kesimpulan auditor. Apakah auditor telah
mengumpulkan bukti yang cukup. %isiko dari mengumpulkan bukti yang
tidak valid akan menghasilkan saran yang tidak valid juga. II Audit
Procedures &angkah-langkah auditor internal untuk mengumpulkan
bukti untuk mencapai tujuan audit.'ilakukan selama proses audit
untuka (emperoleh pemahaman yang teliti tentang auditee. b (engetes
kecukupan desain dan efektivitas sistem pengendalian atas area yang
akan diperiksa. c (enganalisas hubungan yang masuk akal antara
berbagai elemen data. d )ecaralangsungmengetes informasi
keuanganyangtercatat maupunyangtidaktercatat
untukmengetahuierror*fraud. e
(enghasilkanbuktiaudityangcukupuntukmencapai tujuanaudit,
termasukmenentukannature,extent,dantiming untuk melakukan prosedur
audit. - Nature " nature atau sifat dari prosedur audit berhubungan
dengan tipe tes yang akan dilakukan oleh auditorinternal untuk
mencapai tujuannya. - Extent " berhubungan dengan seberapa banyak
bukti audit yang harus dikumpulkan untuk mencapai tujuan- Timing "
kapan prosedur audit akan dilakukan dan lingkup periode waktu yang
akan dilakukan pengujian. A Manual Audit Procedure +rosedur audit
yang sering dilakukan adalahinquiry, observasi,
inspeksi,vouching,tracing,reperformance, prosedur analitis, dan
konfirmasi. B Teknik Audit Berbantuan Komputer ,eknik Audit
Berbantuan Komputerdidefinisikan sebagai segalabentukteknik audit
yangbekerjasecara otomatis,contohnyasoftwarekhususaudit
-cth.A.&/,test data generators, programaudit terkomputerisasi
dan alat audit lainnya. ,eknik audit berbantuan komputer, beberapa
diantaranya! Software khusus audit " software multipurpose yang
dapat melakukan pekerjaan audit seperti pencocokkan,pemilihan
record, penghitungan ulang, dan pelaporan. # est data generators"
simulasi transaksi yang digunakan untuk memproses logika,
pengendallian, skemapenghitungan dalam bentuk aplikasi. $
Aplikasisoftware tracing!mapping" alat khusus yang digunakan untuk
menganalisa arus data dari suatuaplikasi berdasarkan dasar logika
software tersebut , seperti bahasa pemogramannya, perintah bahasa,
dsb. 0 Audit e"pert
s#stem"sistempengambilankeputusanyangdigunakanuntukmendukungkerjasisteminformasi
auditor dalam melaksanakan pekerjaannya.)istem ini secara otomatis
dapat melakukan analisisrisiko secara otomatis. 1 Continues
auditing" memungkinkan seorang auditor yang bergerak dalam bidang
sistem informasi untukmemantau reliabilitas sistem secara teru
menerus dan mengumpulkan bukti audit melalui komputer. Keuntungan
menggunakan software audit: (emungkinkanuntukmelakukanprosedur
audit padalingkunganyangmemiliki banyakhardwaredansoftware dengan
persyaratan yang sederhana. (emungkinkan auditor untuk menguji data
pegawai dari perusahaan 2, secara independen. (emungkinkan untuk
menganalisis jumlah data yang besar. Beberapa softwareaudit, dapat
menguji jumlah populasi data, dibandingkan dengan prosedur audit
manualyang hanya bisa mengambil sampel. (enghemat waktu auditor
dalam melakukan pekerjaan. Hambatan dalam software audit: 3arus ada
ijin khusus terhadap data. )ulit untuk mendapatkan akses fisik
terhadap data. 3arus mengerti dengan benar bagaimana format data
dan disimpan dimana. Kesulitan untuk mengubah data menjadi bentuk
yang dapat diolah dan diteliti auditor.III Kertas Kerja IIAStandard
!!0- mendokumentasikan informasi dibutuhkan oleh internal auditor
dalammengumpulkan bukti yang mendukung hasil penugasan. Tujuan
Kertas Kerja:! 'ibutuhkan dalam perencanaan dan pelaksanaan
pekerjaan.# (emfasilitasi supervisi terhadap pekerjaan dan
melakukan review terhadap pekerjaan yang telah selesai.$
(enunjukkan apakah penugasan telah dilaksanakan secara objektif.0
(erupakansaranapendukungutamabagi internal auditor
dalamberkomunikasi denganauditee, manajemensenior, dewan direksi
dan pihak ketiga.1 'igunakan untuk mengevaluasi kualitas
penugasan.4 Berkontribusi dalam pengembangan kualitas )'( internal
auditor. Tipe Kertas Kerja:! +rogram kerja - karakteristik, ruang
lingkup, jangka waktu prosedur audit.# Anggaran waktu penugasan dan
kertas kerja alokasi sumber daya.$ 5ambaran mengenai proses berupa
flowchart atau peta permasalahan yang mengidentifikasikan
aktivitas, risiko,dan pengendalian.0 5rafik, diagram,
yangdigunakanuntukmenunjukkankemungkinanterjadi
dandampaknyapadarisikobisnisauditee.1 Agenda pertemuan dengan
auditee dan pertemuan tim.4 (emo hasil interview dan rapat dengan
auditee.6 2nformasi dasar auditee.7 Copy dari sumber dokumen
auditee.8 'okumen terkait 2,.!9 Bukti yang diperoleh dari pihak
ketiga.!! Bukti yang dikumpulkan oleh auditee.!# Kertas kerja yang
disiapkan oleh auditor seperti matriks risiko dan pengendalian.!$
+engendalian yang dilakukan auditee, dan proses reperformed yang
dilakukan auditor.!0 3asil observasi, rekomendasi, dan simpulan
auditor.!1 Komunikasi final dari penugasan dan tanggapan atas
penjelasan auditor pada akhir penugasan. Standar kertas kerja "ang
benar# meliputi:! Keseragaman sistem crossreferencing dalam semua
penugasan.# :ormat kertas kerja yang konsisten.$ Tick marks yang
standar.0 Klasifikasi dokumen atas dokumen yang merupakan jenis
permanen atau yang sifatnya berlanjut setiap tahun dansaling
terkait antar tahun. Kertas kerja sedikitn"a memuat:! ;omor indeks
dan referensi yang tepat.# )urat penugasan dan tujuan penugasan.$
'iberi tanggal * ditandatangani oleh internal auditor yang
melaksanakan -ketua tim/ maupun yang me-review.0 (emberikan
penjelasan rinci terkait data dari auditee.1 (emberikan penjelasan
spesifik terhadap prosedur audit tertentu.4 'engan jelas ditulis
dan dapat dimengerti oleh auditor lain yang berbeda penugasan. BAB
11 A$%I SAMP&I'( !udit samplingmerupakan salah satu prosedur
audit yang diterapkan untukmengurangi itempopulasi -kurangdari
!99ikainternal auditor gagalmelakukan ini, ada risiko tidak
dikenalinya penyimpangan yang hal ini merupakan non sampling risk.
)ebagai contohadalahinternal auditoringinmeyakini
bahwaorderpembeliandukungolehpermintaanpembelian yang tepat.
+enyimpangan dari kontrol yang ditetapkan akan termasuk hal berikut
tidak adanyadaftar permintaan pembelian, tidak adanya bukti dari
persetujuan daftar permintaan pembelian, disetujui
olehorangyangtidakberwenang,
adanyaperbedaanantarabarangyangdipesandenganbarangyangditerimagudang.3
%efine population and sampling unit )esuai contohsebelumnyamaka,
populasi yangditentukanadalahorderpembelianprenumberselama!#bulan.
"ampling unit-nya adalah setiap order pembelian yang diuji untuk
memastikan apakah order pembeliantelahdidukungolehdaftar
permintaanpembelianyangsesuai. Untukmengujinya, internal auditor
akanmelakukan vouching terhadap order pembelian dan
menghubungkannya dengan daftar permintaan pembelian.4 %etermine t)e
appropriate values of parameter affecting sample si5e 'alam
attribute sampling, internal auditor harus menetapkan, menggunakan
audit #udgment, nilai yang tepatdari $ faktor yang mempengaruhi
ukuran sample.a %isiko yang dapat diterima dari penilaian kontrol
yang terlalu rendah. 2ngat bahwa risiko penilaiancontrol
riskterlalu rendah maka internal auditor akan salahmenyimpulkan
bahwa kontrol tertentu lebih efektifdaripada seharusnya. %isiko
penilaiancontrolriskyang terlalu rendah akan berkebalikan dengan
ukuran sample, dengan kata lain semakin rendah tingkatacceptable
risk, semakin besar ukuran sample.b ,ingkat penyimpangan yang dapat
ditolerir. ,ingkat maksimumatas penyimpangan yang masih dapat
diterima auditor dan masih dapatmenyimpulkan bahwa pengendalian
sudah efektif. +enyimpangan yang masih dapat diterima
berkebalikandengan jumlah sample audit.c ,ingkat penyimpangan
populasi yang diperkirakan. +erkiraan auditor pada penyimpangan
aktual dari populasi yang diperiksa. Auditor harus membedakanantara
tingkattolerable deviationdan tingkat perkiraan penyimpangan
populasi sebagaiplannedallowance for sampling risk atau planned
precision.6 %etermine t)e appropriate sample si5e )etelah auditor
menetapkan nilai dari faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran
sample, cara paling mudahuntuk menentukan ukuran sample yang tepat
dapat mengacu pada tabel berikut.( )emilih sample se'ara a'ak 'ua
pendekatan yang sering digunakan adalaha "imple Random "ampling
+endekatan yang paling mudah ketika sampling dokumen prenumbered.
(enggunakan tabel nomorrandom adalah salah satu jalan internal
auditor mendapatkan random sample.b "ystematic "ampling 2nternal
auditor memilih secara random untuk menentukan titik awal data dan
memlih sampai urutantertentu setetahnya.6 Audit sample item yang
dipilih dan menghitung jumlah deviasi dari control yang
ditentukan.7 (enentukan batas deviasi yang dapat diterima.8
(engevaluasi hasil sample, meliputia Kesimpulan perhitungan
statistik.b (embuat keputusan audit berdasarkan hasil sample
?uantitative.c (empertimbangkan aspek kualitatif dari hasil
sample.* )em+ormulasikan Keputusan Statistikal Kelebihan
utamastatistical samplingdibandingkannonstatistical
samplingadalahmemungkinkan internal auditor untuk mengkuantifikasi,
mengukur, dan mengendalikan risikosampling. @stimasi terbaik
auditor untuk deviation ratedalam populasi untuk hipotetis hasil
pertamadari ! penyimpangan sampel adalah !=79 A !,#1