Respons Imun Humoral

RESPON IMUN HUMORAL

Dr. Herman Setiawan

Respon Imun Humoral

• Respon imun humoral dimediasi oleh antibodi

• Antibodi:

- menetralisir

- mengeliminasi

Mikroba ekstraselular & toksin

Fase-fase Respon Imun Humoral

I. Pengenalan Antigen

II. Aktivasi Limfosit B

III. Ekspansi Klonal

IV. Differensiasi

I. Pengenalan Antigen

• Pengenalan antigen oleh reseptor imunoglobulin spesifik naïve B cell

• Antibodi diekspresi sebagai :

1. reseptor membran

2. secreted protein

Maturasi Limfosit

• Maturasi limfosit dari sumsum tulang

• Tdd 3 tipe proses :

1. proliferasi sel-sel imatur

2. ekspresi antigen receptor genes

3. seleksi limfosit yang mengekspresi

reseptor antigen yang berguna

II. Aktivasi Limfosit B

Interaksi HELPER T CELLS dan B CELLS

dalam Jaringan Limfoid

CD4+ helper T cells mengenal protein antigen APC

Proliferasi & differensiasi sel T

Effector CD4+ T cells

• Naïve B lymphocytes dalam folikel

Mengenal antigen

Diaktifkan migrasi keluar folikel

• Effector CD4+ T cell bermigrasi menuju folikel

Effector CD4+ T cell & limfosit B berikatan

Interaksi effector CD4+ T cell & limfosit B

Mekanisme Aktivasi sel B oleh Helper T Cell (CD4+ T cell )

• B cell mengenal protein antigen mikroba• Antibodi sel B berikatan dengan protein

antigen mikroba• Sel B mengekspresi MHC kelas II dan

kostimulator B7• Helper T cell mengenal MHC dan B7• Helper T cell diaktifkan• Helper T cell diaktifkan mengekspresi

CD40 L & sekresi sitokin

• CD40 L bergabung dengan CD40 ligand

+

CD28 bergabung dengan B7

B cell diaktifkan

III. DIFFERENSIASISelama differensiasi

beberapa sel Bmulai memproduksi

antibodi kelas berat (isotype) berbedamemediasi

fungsi efektor berbeda

spesial membasmi tipe mikroba berbeda

Proses ini disebut : heavy chain class(isotype) switching

Heavy chain class (isotype) switching

Helper T cells

sekresi sitokin & sinyal di median CD40L

IFN- IL-4 TGF-

IgM IgG IgE IgA

IgG1 & IgG3

Fungsi effektor

Aktifasi

komplemen

-Respon Fc reseptor dependent phagocyte

-Aktifasi komplemen

-Immunitas

neonatal

-Immunitas terhadap cacing-Degranulasi mast cell (immediate hypersensitivity)

Mukosal immunity (melalui epitel)

Isotype Switching

MATURASI AFFINITAS

Antigen – Antibodilama

pajanan berulang

mutasi dalam CDRs

affinitas antibodi–protein

meningkat

Peningkatan affinitas ikatan antibodi – antigen

= maturasi affinitas

CDRs= Complementary Determining Regions

Primary response & Secondary responseAntigen - Antibody

Primary Response Secondary Response

Pajanan pertama lebih dari satu kali

Jumlah antibodi lebih kecil lebih besar

Heavy chain isotype switching

peningkatan

Maturasi afinitas peningkatan

MEKANISME ANTI BODY FEEDBACK

Secreted antibody + antigen

Antibody antigen complex+

Imunoglobulin B all & Reseptor Fc

(ITIM)Imunoreceptor Tyrosine based inhibitor motif

dalam Fc

FUNGSI EFFEKTOR( Proliferasi antigen

Proliferasi spesific cells)

Effector T cell IgM sekresi antibodi

IgGExpressing B cell

IgG Class switching

HighaffinityIgG expressy

B cell

Affinity naturationHighaffinity IgG

Memory B cell

NaiveIgM + IgD + B cell

+mikroba

Helper T cell

Aktivated B cellExpansi

klonaldifferensiasi

FUNGSI EFFEKTOR ANTIBODI

• Antibodi diproduksi oleh sel B

• Sel B yang telah diaktifkan antigen antibodi klas berat berbeda membentuk fungsi effektor yang berbeda pula

B cell+

mikrobaantibodi

Netralisasi mikroba & toksin

fagositOpsonisasiFagositosis mikroba

Aktifasikomplemen

Lysis dari mikroba

Fagositosis mikroba diopsonisasi dengan C3b

DimediasiNK cell

inflamasi

Antibodi dependent cellular toxicity

Antibodi Isotype Fungsi Isotype Specific Effector

IgG •Netralisasi mikroba & toksin•Opsonisasi antigen untuk fagositosis oleh makrofag & netrofil

•Aktifisasi jalur klasik komplemen•Antibodi dependent cellular cytotoxicity dimediasi oleh NK cell

•Imunitas neonatal•Inhibisi timbal balik dari aktifasi sel B

IgM •Aktifasi jalur klasik komplemen

IgA •Imunitas mukosa :

Sekresi IgA ke dalam lumen saluran pencernaan, pernafasan.

Sentralisasi mikroba & toksin

IgE •Antibodi dependent cellular cytotoxicity dimediasi oleh eosinofil

•Degranulasi mast cell (Immediate hypersensitivity reactives)

ANTIGEN :• THYMUS DEPENDENT ANTIGEN• THYMUS INDEPENDENT ANTIGEN

T dependent antibgen T independent antigen

Produksi antibodi tergantung

Helper T cell tanpa helper T cell

Sifat kimia protein Polisakarida glikolipid

nucleic acids

Isoswitching type IgM IgE

IgE

IgA

sedikit / tidak

IgM IgG

Maturasi affinitas + kecil / -

Secondary response

(memory B cells)+ hanya terlihat dengan

beberapa antigen

SISTEM KOMPLEMEN

Inisiasi aktifasi sistem komplemen melalui classical pathway (IgG & IgM)

IMUNITAS MUKOSA

• Ig A• Diproduksi sel plasma lumen protein

saluran pencernaan dan pernafasan• Ditranspor secara aktif oleh Ig A specific Fc

reseptor melalui epitel

Dalam lumen IgA mengenal mikroba dan memblokir masuknya mikroba ke dalam epitel.

IMUNITAS NEONATAL

• Neonatus butuh IgG dari ibu melalui plasenta.

• Reseptor Fc neonatal menangkap dan memindahkan IgG.

VAKSINASI

• Menetralkan antibodi (sebagian besar)• Merangsang perlindungan respon imun

seluler (sedang dikembangkan)

Vaksin :

EVASI IMUNITAS HUMORAL OLEH MIKROBA

• Mikroba menghindari imunitas humoral antara lain :

• Membuat macam-macam antigen penghambat aktifitas komplemen dan yang resisten terhadap fagositosis

MAKROFAG PHAGOCYTOSED MICROBE

EKSPRESI COSTIMULAT0 R B7

PRODUKSI SITOKIN IL12INNATE

IMMUNITY

ADAPTIVE

IMMUNITY

+ PENGENALAN ANTIGENB7 +RESEPTOR CD28NAIVE T LYMPHOCYTE

+ IL

SEKRESII IL12

NAÏVE T CELL AKT[F

PROLIFRERASI DAN DIFERENSIASI SEL T

+

• MIKROBA

SISTEM KOMLEMEN AKTIF

C3 d

RESEPTOR ANTIGEN

ANTIGEN

LIMFOSIT B

+

ANTIGEN MIKROBA

RESEPTOR CR2

+

C3d

SEL B AKTIF

PROLIFERASI DAN DIFERENSIASI SEL B