The Respiratory System Response To exercise Moch.Yunus
The Respiratory SystemResponse To exercise
Moch.Yunus
The Respiratory System
The Ventilatory Response to Light, Moderate, and Heavy Exercise
Peningkatan ventilasi paru terjadi sejak sebelum kerja fisik dimulai, disebabkan rangsangan dari korteks serebri akibat adanya stres. Peningkatan ventilasi terjadi sangat cepat pada detik-detik pertama kerja fisik, karena rangsangan yang berasal tendon dan sendi yang ada dalam keadaan aktif. Peningkatan ventilasi paru berhenti jika latihan dipertahankan pada level sub maksimal (A), dan meningkat jika latihan ditingkatkan sampai pada level maksimal (B). Pada fase pemulihan ventilasi paru turun secara cepat di awal, kemudian melambat mendekati kondisi istirahat.
KAPASITAS DIFUSI OKSIGEN PADA ATLET
ml/menit____________________________________________
Bukan atlet pada saat istirahat 23 Bukan atlet selama latihan maksimum 48 Pemain
skate cepat selama latihan maksimum 64 Perenang selama latihan maksimum71 Pendayung selama latihan
maksimum 80____________________________________________
Kapasitas difusi meningkat karena: Dalam keadaan istirahat darah yang melalui kapiler paru-paru mengalir sangat lambat atau bahkan diam. Pada latihan, semua kapiler paruparu mendapat perfusi maksimum, sehingga menyediakan daerah permukaan yang jauh lebih besar untuk oksigen dapat berdifusi ke dalam kapiler paruparu.
● Sumber dasar energi untuk kontraksi adalah Adenosin Triphosphat (ATP).● ATP menyediakan energi 7.300 Kalori/Mol.● ATP didalam otot hanya menyediakan energi maksimal 3 detik, cukup
untuk lari ±50 meter.● Phospho Creatin (PC) menghasilkan energi 10.300 Kalori/Mol.● Phosphocreatin (PC) didalam otot 2-4 kali lebih banyak dari ATP.● Sistem Energi Fosfagen (ATP+PC) menyediakan energi 8 sampai10 detik,
cukup untuk lari ±100 meter.● Sistem Glukosa – Asam Laktat menyediakan energi 1,3 sampai 1,6 menit.● Sistem Aerobik menyediakan energi tidak terbatas, selama nutrisi masih
tersedia.● Untuk pembentukan kembali simpanan oksigen didalam tubuh
dibutuhkan 2 – 2,5 liter.● Kebutuhan Oksigen untuk pembentukan kembali sistem fosfagen dan
sistem Asam Laktat adalah 9 liter.
● Cadangan Oksigen didalam tubuh:■ 0,5 liter didalam udara paru-paru■ 0,25 liter larut dalam cair tubuh■ 1 liter dalam ikatan dengan Hemoglobin■ 0,3 liter didalam otot
.
Sistem Metabolik Otot
Adaptasi Metabolik Pada Latihan Anaerobik
Lactate threshold meningkat
kemampuan membersihkan asam laktat didalam otot meningkat
meningkatnya enzim dalam otot skelet
Respiratory Exchange Ratio (ratio karbon dioksida terhadap oksigen)
turun
lebih banyak pemakaian asam lemak daripada karbohidrat
RER meningkat karena kemampuan untuk latihan berat dalam jangka waktu lama, karena high lactate tolerance.
Resting Metabolic Rate meningkat
Nutrisi, ATP, PC didalam otot meningkat
Adaptasi Metabolik Pada Latihan Aerobik
VO2 pada latihan submaksimal berkurang
karena metabolic efficiency dan mechanical efficiency
VO2 Max meningkat
pada beberapa atlit, VO2 Max tertinggi dicapai dalam 8 – 18 bulan endurance training yang berat.
VO2 Max dipengaruhi latihan sejak masa anak-anak.
oxidative enzymes yang meningkat
besar dan jumlah mitochondria yang meningkat
volume darah, cardiac output & O2 diffusion yang meningkat
capillary density yang meningkat