MAKALAH Suatu Tugas Diajukan Untuk memenuhi mata kuliah Dasar Elektronika Disusun Oleh : NAMA : SAFRIADI NIM : 080170024 FAKULTAS : TEKNIK JURUSAN : INFORMATIKA PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH TAHUN AKADEMIK 2008/2009
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MAKALAH
Suatu Tugas Diajukan Untuk memenuhi
mata kuliah Dasar Elektronika
Disusun Oleh :
NAMA : SAFRIADI NIM : 080170024 FAKULTAS : TEKNIK JURUSAN : INFORMATIKA
PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
TAHUN AKADEMIK 2008/2009
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat ALLAH SWT yang telah memberikan kesehatan, kekuatan, dan juga melimpahkan rahmat-Nya kepada Penulis sehingga Penulis telah dapat menyelesaikan tugas Makalah yang berjudul ”Kapasitor Dan Resistor” Shalawat beserta salam Penulis doakan agar ALLAH SWT senantiasa melimpahkan salam kepada Rasulullah SAW, pun kepada keluarga serta sahabat beliau.
Tugas ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi amanah yang telah ditetapkan oleh Dosen Pembimbing mata kuliah Algoritma Dan Pemrograman I. Atas bantuan yang Penulis peroleh selama Praktikum dan juga selama Penulis menyelesaikan tugas ini dari awal sampai akhir, maka pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Keluarga terutama Ayah dan Ibu yang Tersayang 2. Dosen Pembimbing Mata Kuliah Dasar Elektronika 3. Serta teman-teman seangkatan yang telah membantu kelancaran dalam
pembuatan Laporan Praktikum Algoritma dan Pemrograman I ini.
Penulis menyadari bahwa tugas makalah ini masih jauh dari sempurna, Oleh sebab itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif, agar dapat menjadi pelajaran bagi Penulis dan juga demi kesempurnaan pada masa-masa yang akan datang. Semoga Makalah Dasar Elektronika ini bermamfaat untuk kita semua. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Lhokseumawe, 16 mei 2009
Penulis
i
RESISTOR
Pada dasarnya semua bahan memiliki sifat resistif namun beberapa bahan
seperti tembaga, perak, emas dan bahan metal umumnya memiliki resistansi
yang sangat kecil. Bahan-bahan tersebut menghantar arus listrik dengan baik,
sehingga dinamakan konduktor. Kebalikan dari bahan yang konduktif, yaitu
bahan material seperti karet, gelas, karbon memiliki resistansi yang lebih besar
menahan aliran elektron sehingga disebut sebagai isolator.
Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk
menahan arus listrik dengan memproduksi penurunan tegangan diantara kedua
salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya. Resistor bersifat resistif dan
umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor
disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega).
Menurut Hukum Ohm :
Di dalam rangkaian elektronika, resistor dilambangkan dengan huruf "R".
Dilihat dari bahannya, ada beberapa jenis resistor yang ada dipasaran antara
lain : Resistor Carbon, Wirewound, dan Metalfilm. Ada juga Resistor yang dapat
diubah-ubah nilai resistansinya antara lain : Potensiometer, Rheostat dan
Trimmer (Trimpot). Selain itu ada juga Resistor yang nilai resistansinya berubah
bila terkena cahaya namanya LDR (Light Dependent Resistor) dan resistor yang
nilai resistansinya akan bertambah besar bila terkena suhu panas yang namanya
PTC (Positive Thermal Coefficient) serta resistor yang nilai resistansinya akan Created By SAFRIADI 1
bertambah kecil bila terkena suhu panas yang namanya NTC (Negative Thermal
Coefficient).
Ciri yang umum dari suatu resistor adalah gelang gelang warna yang tertera
pada bodinya seperti pada gambar di bawah dan masing – masing dari warna tersebut
mengandung suatu nilai ukuran sesuai tabel warna yang sudah ditentukan dan
satuannya adalah “ohm”.Berikut ini merupakan uraian & tabel warna – warna dari
Created By SAFRIADI 2
resistor:
Fungsi resistor dapat diumpamakan dengan sekeping papan yang dipergunakan
untuk menahan aliran air yang deras di selokan/parit kecil. Makin besar nilai tahanan,
makin kecil arus dan tegangan listrik yang melaluinya. Adapun fungsi lain resistor dalam
rangkaian elektronika, yaitu :
a. Menahan arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian elektronika.
b. Menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian
elektronika.
c. Membagi tegangan, dll.
Symbol resistor :
Created By SAFRIADI 3
Created By SAFRIADI 4
Untuk resistor jenis carbon maupun metalfilm biasanya digunakan kode-kode warna
sebagai petunjuk besarnya nilai resistansi (tahanan) dari resistor. Resistor ini mempunyai
bentuk seperti tabung dengan dua kaki di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran
membentuk cincin kode warna, kode ini untuk mengetahui besar resistansi tanpa harus
mengukur besarnya dengan ohmmeter. Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang
dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association)
Besaran resistansi suatu resistor dibaca dari posisi cincin yang paling depan ke
arah cincin toleransi. Biasanya posisi cincin toleransi ini berada pada badan resistor
yang paling pojok atau juga dengan lebar yang lebih menonjol, sedangkan posisi cincin
yang pertama agak sedikit ke dalam. Dengan demikian pemakai sudah langsung
mengetahui berapa toleransi dari resistor tersebut. Kalau kita telah bisa menentukan
mana cincin yang pertama selanjutnya adalah membaca nilai resistansinya.
Jumlah cincin yang melingkar pada resistor umumnya sesuai dengan besar
toleransinya. Biasanya resistor dengan toleransi 5%, 10% atau 20% memiliki 3 cincin
(tidak termasuk cincin toleransi). Tetapi resistor dengan toleransi 1% atau 2% (toleransi
kecil) memiliki 4 cincin (tidak termasuk cincin toleransi). Cincin pertama dan seterusnya
berturut-turut menunjukkan besar nilai satuan, dan cincin terakhir adalah faktor
pengalinya.
Misalnya resistor dengan cincin kuning, violet, merah dan emas. Cincin berwarna
emas adalah cincin toleransi. Dengan demikian urutan warna cincin resistor ini adalah,
cincin pertama berwarna kuning, cincin kedua berwarna violet dan cincin ke tiga
berwarna merah. Cincin ke empat yang berwarna emas adalah cincin toleransi. Dari
tabel 1.1 diketahui jika cincin toleransi berwarna emas, berarti resistor ini memiliki
toleransi 5%. Nilai resistansinya dihitung sesuai dengan urutan warnanya. Pertama
yang dilakukan adalah menentukan nilai satuan dari resistor ini. Karena resistor ini
resistor 5% (yang biasanya memiliki tiga cincin selain cincin toleransi), maka nilai
satuannya ditentukan oleh cincin pertama dan cincin kedua. Masih dari tabel 1.1,
diketahui cincin kuning nilainya = 4 dan cincin violet nilainya = 7. Jadi cincin pertama
dan ke dua atau kuning dan violet berurutan, nilai satuannya adalah 47. Cincin ketiga
adalah faktor pengali, dan jika warna cincinnya merah berarti faktor pengalinya adalah
Created By SAFRIADI 5
100. Sehingga dengan ini diketahui nilai resistansi resistor tersebut adalah nilai satuan
x faktor pengali atau 47 x 100 = 4700 Ohm = 4,7K Ohm (pada rangkaian elektronika
biasanya di tulis 4K7 Ohm) dan toleransinya adalah + 5%. Arti dari toleransi itu sendiri
adalah batasan nilai resistansi minimum dan maksimum yang di miliki oleh resistor
tersebut. Jadi nilai sebenarnya dari resistor 4,7k Ohm + 5% adalah :
4700 x 5% = 235
Jadi,
Rmaksimum
= 4700 + 235 = 4935 Ohm
Rminimum
= 4700 – 235 = 4465 Ohm
Apabila resistor di atas di ukur dengan menggunakan ohmmeter dan nilainya berada
pada rentang nilai maksimum dan minimum (4465 s/d 4935) maka resistor tadi masih
memenuhi standar. Nilai toleransi ini diberikan oleh pabrik pembuat resistor untuk
mengantisipasi karakteristik bahan yang tidak sama antara satu resistor dengan resistor
yang lainnya sehingga para desainer elektronika dapat memperkirakan faktor toleransi
tersebut dalam rancangannya. Semakin kecil nilai toleransinya, semakin baik kualitas
resistornya. Sehingga dipasaran resistor yang mempunyai nilai toleransi 1% (contohnya
: resistor metalfilm) jauh lebih mahal dibandingkan resistor yang mempunyai toleransi
5% (resistor carbon)
Spesifikasi lain yang perlu diperhatikan dalam memilih resistor pada suatu
rancangan selain besar resistansi adalah besar watt-nya atau daya maksimum yang
mampu ditahan oleh resistor. Karena resistor bekerja dengan di aliri arus listrik, maka
akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar :
W = I2R watt.......................................................................... (1.1)
Semakinbesar ukuran fisik suatu resistor, bisa menunjukkan semakin besar
kemampuan disipasi daya resistor tersebut. Umumnya di pasar tersedia ukuran 1/8,
1/4, 1/2, 1, 2, 5, 10 dan 20 watt. Resistor yang memiliki disipasi daya maksimum 5, 10
Created By SAFRIADI 6
dan 20 watt umumnya berbentuk balok memanjang persegi empat berwarna putih,
namun ada juga yang berbentuk silinder dan biasanya untuk resistor ukuran besar ini
nilai resistansi di cetak langsung dibadannya tidak berbentuk cincin-cincin warna,
misalnya 100Ω5W atau 1KΩ10W.
Dilihat dari fungsinya, resistor dapat dibagi menjadi :
1. Resistor Tetap (Fixed Resistor)
Yaitu resistor yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan).
Resistor ini biasanya dibuat dari nikelin atau karbon. Berfungsi sebagai pembagi
tegangan, mengatur atau membatasi arus pada suatu rangkaian serta memperbesar
dan memperkecil tegangan.
Ukuran fisikfixed resistor bermacam – macam, tergantung pada dayaresistor
yang dimilikinya. Misalnya fixed resistor dengan daya 5watt pasti mempunyai bentuk
fisik yang jauh lebih besar dibandingkan dengan fixed resistor yang mempunyai daya
¼watt.
Dilihat dari fungsinya, resistor dapat dibagi menjadi :
1. Resistor Tetap (Fixed Resistor)
Yaitu resistor yang nilainya tidak dapat berubah, jadi selalu tetap (konstan).
Resistor ini biasanya dibuat dari nikelin atau karbon. Berfungsi sebagai pembagi
tegangan, mengatur atau membatasi arus pada suatu rangkaian serta memperbesar
dan memperkecil tegangan.
Ukuran fisikfixed resistor bermacam – macam, tergantung pada dayaresistor
yang dimilikinya. Misalnya fixed resistor dengan daya 5watt pasti mempunyai bentuk
fisik yang jauh lebih besar dibandingkan dengan fixed resistor yang mempunyai daya
¼watt.
Pada gambar 1 di tunjukkan beberapa contoh bentuk fisik dari fixed resistor. Dari yang
paling atas dapat dilihat
bentuk fisik dari resistor dengan daya 1/8, ¼, 1, 2, dan 5 watt. Seiring dengan
perkembangan teknologi saat ini, diciptakanlah sebuah teknologi baru yang disebut
dengan SMT (Surface Mount Technology). Dengan menggunakan teknologi ini bentuk
dari fixed resistor menjadi lebih kecil lagi, sehingga kita dapat membuat suatu sistem
Created By SAFRIADI 7
yang mempunyai ukuran sekecil mungkin. Contoh bentuk fixed resistor dengan
teknologi SMT dilihat pada gambar 2. Ada beberapa macam kemasan dapat
elektronik antara standard yang sudah ditentukan oleh Industri lain:
- 1206 ukuran = 3.0 mm x 1.5 mm, 2 terminal
- 0 805 ukuran = 2.0 mm x 1.3 mm, 2 terminal
- 0603 ukuran = 1.5 mm x 0.8 mm, 2 terminal
Didalam kemas dari 1 resistor yang biasanya disusun pararel dan mempunyai 1 pusat
yang dinamakan common. Untuk contoh dapat dilihat pada gambar 3.
Tipe atau jenis resistor saat ini sangat beragam, tergantung dari pemakain untuk suatu
sistem
elektronika yang akan kita rancang.
Created By SAFRIADI 8
Precision Wirewound resistor
Merupakan tipe resistor yang mempunyai tingkat keakuratan sangat tinggi
sampai 0.005% dan TCR (Temperature coeffisient of resistance) sangat rendah.
Sehingga sangat cocok digunakan untuk aplikasi DC yang membutuhkan keakuratan
yang sangat tinggi. Tetapi jangan menggunakan jenis ini yang rendah. untuk aplikasi rf
(radio frequency) sebab mempunyai Q resonant frequencyContoh aplikasi penggunaan
resistor ini adalah DC Measuring equipment, dan reference gulators dan decoding
Network.
NIST Standard resistor
NIST (National Institute of Standard and Technology) merupakan tipe resistor dengan
tingkat . di dalam verifikasi keakuratan sangat stabil dibandingkan keakuratan
paling tinggi yaitu 0.001% ,TCR yang rendah dengan Precision Wirewound Resistor.
Komponen ini biasanya digunakan sebagai standardn dari suatu alat ukur resistive
Created By SAFRIADI 9
Power Wirewound resistor
Biasanya resistor ini digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan daya yang yang
sangat besar. Komponen
ini dapat mengatasi daya yang besar dibandingkan dengan resistor yang lain. Karena
panas yang ditimbulkan cukup besar biasanya resistor ini dilapisi oleh bahan seperti ic
Tube, Ceramic rods, anodized aluminum, Ceram
fiberglass mandels, dll . Gambar diatas merupakan . contoh dari Power Wirewound
resistor
Fuse Resistor
Komponen ini selain berfungsi sebagai resistor, juga berfungsi sebagai sekering.
Resistor ini didesain sedemikian rupa sehingga bila ada arus yang sangat besar
melalinya menjadi takterhingga. Pada kondisi normal suhu dari resistor ini akan panas
ketika ada arus yang melaluinya.
Created By SAFRIADI 10
Carbon Composition
Ini merupakan salah satu tipe resistor yang banyak sekali dijual dipasaran. Biasanya
untuk nilai hambatan yang besar, misalnya 1K2, 2K2, 4K7, dll mudah mencarinya.
Tetapi untuk nilai hambatan yang kecil, misalnya 2., 3., dll susah dicari. Resistor ini
memiliki koefisien temperature dengan batas 1000 ppm/°C terhadap nilai
hambatannya, dimana nilai hambatannya akan turun ketika suhunya naik. Selain itu
resistor juga memiliki koefisien tegangan, dimana nilai hambatan akan berubah ketika
diberi tegangan. Semakin besar tegangan maka semakin besar perubahannya.
Voltage Rating dari resistor Carbon Composition ditentukan berdasarkan ukuran fisik,
nilai, dan dayanya. Pada saat menggunakan resistor jenis ini diharapkan agar berhati –
hati didalam perancangan, karena dapat menghasilkan noise dimana noise ini
tergantung pada nilai dari resistor dan ukurannya.
Carbon Film Resistor
Resistor jenis Carbon Film mempunyai karakteristik yang sama dengan resistor carbon
composition tetapi noise, voltage coeficient, temperature coeficient nilainya lebih
rendah. Carbon Film Resistor dibuat dengan memotong batangan keramik yang
panjang dan kemudian dicampur dengan material karbon. Frekuensi respon dari
resistor ini jauh lebih bagus dibandingkan dengan wirewound dan lebih bagus lagi
dibandingkan dengan carbon composition. Dimana wirewound akan menjadi suatu
Created By SAFRIADI 11
induktansi ketika frekuensinya rendah dan akan menjadi kapasitansi apabila
frekuensinya tinggi dan frekuensi rendah.
Metal Film Resistor
Metal Film resistor merupakan pilihan terbaik dari jenis resistor Carbon composition
dan carbon film.
Bahan dasar pembuat dari resistor ini adalah metal dan keramik, bahan ini mirip
wirewound.
Foil Resistor.
Resistor ini mempunyai karakteristik yang sama dengan jenis metal film. Kelebihan
utama dibandingkan dengan metal film adalah tingkat kestabilannya yang lebih tinggi,
TCR paling kecil, dan frek respon tinggi. Selain kelebihan terdapat pula kelemahan
yaitu nilai maksimum dari resistor ini lebih kecil dari nilai resistor metal film. Resistor
ini biasanya dipakai di dalam strain gauge, nilai strain dapat diukur berdasarkan
perubahan nilai resistansinya. Ketika foil-nya dipasangkan di suatu substrate fleksibel
sehingga digunakan sebagai strain gauge, dapat dipasang didaerah tempat
pengukuran strain dilakukan.
Power Film Resistor
Created By SAFRIADI 12
Material yang digunakan untuk membuat resistor ini sama dengan jenis metal film dan
carbon film. Tetapi karakteristik dayanya lebih tinggi. Power film resistor mempunyai
nilai yang lebih tinggi dan respon frekuensi yang lebih baik dibandingkan Power
wirewound resistor. Resistor ini banyak digunakan untuk aplikasi power karena
membutuhkan frekuensi respon yang baik, . Biasanya daya yang tinggi dan nilai yang
lebih besar daripada power wirewound resistor komponen ini memiliki toleransi yang
cukup lebar.
2. Resistor Tidak Tetap (variable resistor)
Untuk kelas resistor yang kedua ini terdapat 2 tipe. Untuk tipe pertama dinamakan
variable resistor dan nilainya dapat diubah sesuai keinginan dengan mudah dan sering
digunakan untuk pengaturan volume, bass, balance, dll. Sedangkan yang kedua
adalah semi-fixed resistor. Nilai dari resistor ini biasanya hanya diubah pada kondisi
tertentu saja. Contoh penggunaan dari semi-fixed resistor adalah tegangan referensi
yang digunakan untuk ADC, fine tune circuit, dll. Ada beberapa model pengaturan nilai
Variable resistor, yang sering digunakan adalah dengan cara, Pengubahan nilai
dengan cara memutar biasa nya terbatas sampai 300 derajat putaran memutar.
Ada beberapa model variable resistor yang harus diputar berkali – kali untuk
mendapatkan semua nilai resistor. Model ini dinamakan “Potentiometers” atau
Created By SAFRIADI 13
“Trimmer Potentiometers” Pada gambar 4 di atas untuk bentuk 3 biasanya digunakan
untuk volume kontrol. Bentuk yang ke 2 merupakan semi fixed resistor dan biasanya di
pasang pada PCB (Printed Circuit Board).
Ada 3 tipe didalam perubahan nilai dari resistor variabel, perubahan tersebut
dapat dilihat pada gambar 5. Pada saat tipe A diputar searah jarum jam, awalnya
perubahan nilai resistansi lambat tetapi ketika putarannya mencapai setengah atau
lebih nilai perubahannya menjadi sangat cepat. Tipe ini sangat cocok dengan
karakteristik telinga manusia. Karena telinga sangat peka ketika membedakan suara
dengan volume yang lemah, tetapi tidak terlalu sensitif untuk membedakan perubahan
suara yang keras. Biasanya tipe A ini juga disebut sebagai “Audio Taper”
potensiometer. Untuk tipe B perubahan resistansinya adalah linier dan cocok
digunakan untuk Aplikasi Balance Control, resistance value adjustment in circuit, dll.
Sedangkan untuk tipe C perubahan resistansinya kebalikan dati tipe A. Biasanya tipe
ini digunakan untuk fungsi – fungsi yang khusus. Kebanyakan untuk resistor variabel
digunakan tipe A dan tipe B.
3. Resistor NTC dan PTC.
Created By SAFRIADI 14
NTC (Negative Temperature Coefficient), yaitu resistor yang nilainya akan bertambah kecil
bila terkena suhu panas.
Sedangkan PTC (Positive Temperature Coefficient), yaitu resistor yang
nilainya akan bertambah besar bila temperaturnya menjadi dingin. Created By SAFRIADI 15
4. Resistor LDR LDR (Light Dependent Resistor) yaitu jenis resistor yang berubah
hambatannya karena pengaruh cahaya. Bila terkena cahaya gelap nilai tahanannya
semakin besar, sedangkan bila terkena cahaya terang nilainya menjadi semakin
kecil.
Sirkuit ini memiliki dua fungsi:
1 - Untuk menghasilkan tingkat logis yang dapat diterima sesuai dengan posisi dan
beralih
2 - Balikkan dipimpin aktif atau tidak aktif sesuai dengan tingkat logis.
Perlu diketahui bahwa tegangan di seluruh dipimpin hanya sekitar 2V, dan ini tidak
logis tingkat yang dapat diterima. Jadi, ketika ia berpaling ON (beralih buka)
semakin rendah hambat menambahkan beberapa tegangan untuk output yang
mencapai sekitar 3,6 V (dapat diterima). Bila beralih tertutup atas hambat
melindungi dengan limitting total mengalir melalui sekarang ini.
Created By SAFRIADI 16
Logika resistor–transistor atau sering disebut dengan RTL adalah sebuah keluarga
sirkuit digital yang dibuat dari resistor sebagai jaringan masukan dan transistor dwikutub
(BJT) sebagai peranti sakelar. RTL adalah keluarga logika digital bertransistor yang
pertama, keluarga yang lain adalah logika dioda–transistor (DTL) dan logika transistor–
transistor (TTL).
Created By SAFRIADI 17
Kelebihan utama dari RTL adalah jumlah transistor yang sedikit, dimana ini merupakan
hal penting sebelum adanya teknologi sirkuit terintegrasi, dimana gerbang logika
dibangun dari komponen tersendiri karena transistor merupakan komponen yang relatif
mahal. IC logika awal juga menggunakan sirkuit ini, tetapi dengan cepat digantikan
dengan sirkuit yang lebih baik, seperti logika dioda–transistor dan kemudian logika
transistor–transistor, dikarenakan dioda dan transistor tidak lebih mahal dari resistor
dalam IC.[2]
Kekurangan paling jelas dari RTL adalah borosan dayanya yang tinggi ketika transistor
menghantar untuk mengambil alih resistor panjar keluaran. Ini membutuhkan lobih
banyak arus yang harus dicatu ke RTL dan lebih banyak bahang yang hapus dibuang
dari RTL. Kebalikannya, sirkuit TTL meminimalkan kebutuhan tersebut. Pembatasan
lain dari RTL adalah sebaran masuk (fan-in) yang terbatas, tiga masukan menjadi batas
untuk banyak desain sirkuit untuk operasi normal sebelum kehilangan kekebalan akan
desah.[3] Rangkaian terintegrasi NOR RTL standar dapat menggerakan hingga tiga
gerbang serupa. Sebagai alternatif, ini cukup untuk menggerakan dua penyangga yang
bisa menggerakan 25 keluaran lainnya.
Berbagai produsen menggunakan metode berikut untuk mempercepat RTL.
Menempatkan kondensator berjajar dengan setiap resistor masukan dapat mengurangi
takut yang dibutuhkan tingkat penggerak untuk memanjar balik pertemuan basis-emitor
tingkat digerakkan. RTL yang menggunakan teknik ini disebut dengan RCTL (resistor
capacitor transistor logic). Menggunakan tegangan catu kolektor yang tinggi dan dioda
pemangkas mengurangi waktu pengisian kapasitas liar. Susunan ini mensyaratkan
dioda memangkas kolektor ke level logika yang telah didesain. Susunan ini juga
digunakan pada DTL
Logika resistor
transistor
Skema gerbang NOR RTL dasar
Simbol bervariasi
Tipe rangkaian
terintegrasi
Kategori gerbang logika
Komponen sejenis
DL, DTL, TTL,
ECL,I2L,
NMOS, CMOS
Created By SAFRIADI 18
Skema gerbang NOR RTL yang digunakan untuk membuat komputer pengendali Apollo
Resistor foto
Created By SAFRIADI 19
Simbol
Tipe Resistor
Kategori Transduser
Prinsip kerja Pergerakan foton
Komponen sejenis Transistor foto, dioda foto
Kemasan 2 kaki
Resistor peka cahaya atau fotoresistor adalah komponen elektronik yang resistansinya
akan menurun jika ada penambahan intensitas cahaya yang mengenainya. Fotoresistor
dapat merujuk pula pada light-dependent resistor (LDR), atau fotokonduktor.
Fotoresistor dibuat dari semikonduktor beresistansi tinggi. Jika cahaya yang
mengenainya memiliki frekuensi yang cukup tinggi, foton yang diserap oleh
semikonduktor akan menyebabkan elektron memiliki energi yang cukup untuk meloncat
ke pita konduksi. Elektron bebas yang dihasilkan (dan pasangan lubangnya) akan
mengalirkan listrik, sehingga menurunkan resistansinya
Created By SAFRIADI 20
Resistor kaki aksial
Tiga resistor komposisi karbon para radio tabung vakum
RANGKAIAN RESISTOR
setelah kita mengetahi pengertian resistor, maka kita mencoba untuk membahas
tentang cara menghitung rangkaian pada resistor apabila kita merangkai dengan cara
seri atau pararel.
ada perbedaan cara menghitung rangkaian total pada resistor apabila dirangkai seri
dan dirangkai pararel, untuk lebih jelasnya, mari kita bahas bersama-sama:
Rangkaian Resistor Seri
Created By SAFRIADI 21
apabila ada dua buah resistor atau lebih dirangkai secara seri, maka untuk menghitung
nilai total dari rangkaian tersebut adalah dengan menjumlahkan seperti biasa, sehingga
:
Rtotal = R1 + R2 + R3 + … + Rn
Dimana :
Rtotal = Resistansi total dari rangkaian seri
R1 = resistor seri 1
R2 = resistor seri 2
R3 = resistor seri 3
Rn = banyaknya resistor ke n
Contoh1
Created By SAFRIADI 22
dari rangkaian diatas kita mencoba untuk mencari nilai Rtotal dan arus total (Itotal)
Rtotal = R1 + R2 + R3 + R4
Rtotal = 1K + 2K + 3K +4K
Rtotal = 10K
Itotal = V / Rtotal
Itotal = 10 Volt/ 10K? = 1 mA
Contoh2
misalkan saja ada 4 resistor dengan nilai masing-masing adalah R1=100 ohm ; R2=150
ohm ; R3=200 ohm ; R4=250 ohm. Kita rangkaikan 4 resistor tersebut secara seri,
maka :
Rt = R1 + R2 + R3 + R4
Rt = 100 + 150 + 200 + 250
= 700 ohm
Created By SAFRIADI 23
Rangkaian Resistor Pararel
apabila ada dua buah resistor atau lebih dirangkai secara pararel, maka untuk
menghitung nilai total dari rangkaian tersebut adalah dengan menjumlahkan seperti
rumus di bawah ini, sehingga :
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + … + 1/R4
dimana :
R total = Resistansi total dari rangkaian pararel
R1 = Resistansi resistor 1
R2 = Resistansi resistor 2
R3 = Resistansi Resistor 3
R n = resistansi resistor ke n
Contoh1
Created By SAFRIADI 24
dari rangkaian diatas kita mencoba untuk mencari nilai Rtotal dan arus total (Itotal)
1/Rtotal = 1/ R1 + 1/ R2 + 1/R3 + 1/ R4
1/Rtotal = 1/1K + 1/2K + 1/3K + 1/4K
Rtotal = 40
I total = 10/40 = 250 mA
Contoh2
Kita buat aja 4 resistor di atas sebagai contoh, jika dirangkai secara paralel maka :
1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R4
1/Rt = 1/100 + 1/150 + 1/200 + 1/250
= 750/75000 + 500/75000 + 375/75000 + 300/75000
1/Rt = 1205/75000
maka :
Rt = 75000/1205 = 62,24 ohm
Created By SAFRIADI 25
Rumus untuk perhitungan resistor yang diparalelkan adalah :
21
21
xRRxRRR =
Coba perhitungkan resistor:
Ohm 67,6Ohm 30Ohm 200
Ohm 20 x Ohm 10Ohm 20 x Ohm 10R
=
==
Perhitungan diatas hanya berlaku untuk 2 buah resistor yang disambungkan secara
paralel jika lebih dari 2 buah resistor yang nilainya sama, maka kita pergunakan rumus :
nRpR = dimana : Rp = nilai resistor yang diparalelkan
n = jumlah resistor yang diparalelkan
Contoh3
Misalkan kita buat rangkaian kombinasi : R1 dan R2 diserikan, lalu 2 resistor seri
tersebut diparalel dengan R3, dan hasilnya diserikan dengan R4. Lihat gambar di
bawah ini.
Created By SAFRIADI 26
Cara menentukan R totalnya atau R resultant-nya adalah :
Tahap 1 kita hitung dulu nilai Resistor hasil dari R1 dan R2 yang dirangkai secara seri
(Rs) yaitu :
Rs = R1 + R2 = 100 + 150 = 250 ohm
Tahap selanjutnya Rs ini diparalel dengan R3, kita hitung R paralel (Rp)