Top Banner
7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1) http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 1/68 Rapor Ketangguhan Kota terhadap Bencana Berdasarkan “Sepuluh Langkah Mendasar” yang disusun oleh Badan PBB untuk PRB (UNISR! untuk "erakan Me#$angun Kota %angguh ike#$angkan $agi UNISR oleh IBM dan &')M Status terakhir pada tanggal 10 Maret 2014: dokumen ini merupakan dokumen yang sedang disusun, dan dapat berubah, mungkin bahkan berubah secara mendasar, sesuai pengalaman yang diperoleh dalam penggunaannya. Silahkan memberikan komentar dan saran anda. Rapor Ketangguhan terhadap encana disampaikan !sebagaimana adanya" dan tidak ada #aminan bah$a rapor ini sudah menyeluruh dan akurat. %engguna diharapkan dapat meman&aatkan alat ini sesuai dengan maksudnya. *ala#an + dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4
68

Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

Feb 19, 2018

Download

Documents

ahmad55trust
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 1/68

Rapor Ketangguhan Kota terhadap Bencana

Berdasarkan “Sepuluh Langkah Mendasar” yang disusun oleh

Badan PBB untuk PRB (UNISR! untuk "erakan Me#$angun Kota %angguh

ike#$angkan $agi UNISR oleh IBM dan &')M

Status terakhir pada tanggal 10 Maret 2014: dokumen ini merupakan dokumen yang sedang disusun, dan dapat berubah, mungkin bahkan berubah

secara mendasar, sesuai pengalaman yang diperoleh dalam penggunaannya. Silahkan memberikan komentar dan saran anda.

Rapor Ketangguhan terhadap encana disampaikan !sebagaimana adanya" dan tidak ada #aminan bah$a rapor ini sudah menyeluruh dan akurat.

%engguna diharapkan dapat meman&aatkan alat ini sesuai dengan maksudnya.

*ala#an + dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 2: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 2/68

Rapor Ketangguhan Kota terhadap Bencana1 $erdasarkan “Sepuluh Langkah Mendasar” UNISR 

Rapor ini berisi seperangkat penilaian yang akan membantu kota untuk memahami seberapa tangguh mereka dalam menghadapi bencana. 'lat ini

dikembangkan berdasarkan !Sepuluh (angkah Mendasar" 1 )*+SR untuk penanggulangan bencana dan memberi tambahan rincian sertakuanti&ikasi pada 'lat %enilaian Mandiri %emerintah aerah -(S'/ 2 )*+SR. Rapor disusun oleh +M dan '3M, yang merupakan anggota

Kelompok %enasihat Sektor S$asta - Private Sector Advisory Group%S' )*+SR.

+stilah !ketangguhan" sering dianggap mencakup respons5respons terhadap serangkaian &aktor, mulai dari tekanan5tekanan !kronis" seperti polusi

lingkungan, berkurangnya air tanah atau penggundulan hutan, sampai pada tekanan5tekanan !akut" seperti ban#ir, kekeringan, gempa bumi, badaiatau kebakaran hutan6. !Ketangguhan bencana" yang dimaksud di dalam dokumen ini adalah ketangguhan terhadap ke#adian5ke#adian yang !akut"

tadi: ketangguhan ini mencakup kemampuan sebuah kota untuk memahami risiko5risiko bencana yang mungkin dihadapinya7 meredam risiko5risiko

itu7 dan merespons bencana yang dapat ter#adi, dengan sedemikian rupa sehingga dapat meminimalisir kerugian atau kerusakan pada kehidupan, penghidupan, harta milik, in&rastruktur, kegiatan ekonomi dan lingkungan hidup. 8elas bah$a ketangguhan bencana akan dipengaruhi #uga oleh

tekanan5tekanan kronis yang mungkin dihadapi kota, misalnya #ika penggundulan hutan telah men#adi &aktor pemicu peningkatan ke#adian ban#ir bandang, atau ketika dampak polusi air telah men#adi #auh lebih besar dan melampaui dampak kekeringan.

Rapor Ketangguhan encana -selan#utnya akan disebut !rapor" disusun untuk membantu kota5kota menetapkan ukuran data dasarbaseline dari

tingkat ketangguhan bencana mereka saat ini, mengidenti&ikasi prioritas5prioritas in9estasi dan aksi, serta memantau kema#uan dalam meningkatkan

ketangguhan bencana dari $aktu ke $aktu. Rapor berisi ; kriteria e9aluasi ketangguhan bencana dengan &okus pada aspek5aspek berikut:

• Penelitian, termasuk pengumpulan dan komunikasi ancaman serta respons yang dibutuhkan berbasis bukti

• )rganisasi, termasuk kebi#akan, perencanaan, koordinasi dan pembiayaan

• In5rastruktur, termasuk in&rastruktur dan sistem sosial yang penting dan pembangunan yang sesuai

• Ke#a#puan #erespons, termasuk penyediaan in&ormasi dan pengembangan kapasitas

• Lingkungan, termasuk memelihara dan meningkatkan layanan5layanan ekosistem

• Pe#ulihan, termasuk triase, layanan pendukung dan perencanaan skenario.

Setiap kriteria e9aluasi dirinci ke dalam serangkaian aspek ketangguhan bencana yang akan diukur dengan suatu ukuran indikati& dan skala ukuran

dari 0 sampai ; -di mana ; adalah praktik terbaik.

1 Sepuluh (angkah Mendasar dapat diakses di: http:$$$.unisdr.orgcampaignresilientcitiestoolkitessentials2 (S'/ dapat diakses di http:$$$.unisdr.orgcampaignresilientcitiestoolkitho$to  ila pemerintah belum mengisi (S'/, mereka dapat mengisi rapor terlebih dahulu dan

kemudian baru mengisi (S'/ sebagai kesimpulan.6 +stilah5istilah ini telah dide&inisikan dalam banyak karya5karya yang disusun oleh %ro&. 8oseph <iksel, 3hio State )ni9ersity.

*ala#an 3 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 3: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 3/68

 Rapor menyajikan suatu definisi ketangguhan bencana yang aspiratif – sangat tidak mungkin bagi kota mana pun yang ada saat ini untuk

mencapai skor dengan nilai maksimum, dan sebagian besar kota tidak akan mencapai skor lebih daripada 50%.  +ni dimaksudkan untuk

mengarahkan kota menu#u ketangguhan bencana yang optimal, dan untuk memberi tantangan bagi kota. Standar yang begitu tinggi ini akan

mengingatkan kota bah$a selalu ada hal yang lebih yang dapat dilakukan, dan agar kota menetapkan tu#uan5tu#uan in9estasi -termasuk in9estasi

$aktu dan upaya untuk meningkatkan pencapaian ketangguhannya dari tahun ke tahun.

Ketangguhan bencana merupakan suatu hal besar yang membutuhkan upaya dan masukan lintas5&ungsi. /erkait dengan itu, penyelesaian rapor

hingga tuntas tentunya membutuhkan beberapa hari, bahkan bila semua in&ormasi yang dibutuhkan sudah tersedia. alam mengisi rapor, ingatlah bah$a:

• ibutuhkan adanya pemahaman yang #elas akan risiko dari setiap bencana yang mungkin ter#adi dan dampaknya pada kota. 8ika kota belum

memiliki skenario5skenario risiko semacam ini, tidak mungkin mengisi rapor, dan oleh karena itu, langkah pertama bagi kota adalah

menciptakan skenario risiko.

• =alaupun rapor diharapkan men#adi alat yang sistematis, tak dapat dihindarkan ada skor5skor indi9idual yang seringkali sub#ekti& > silahkan

memutuskan sendiri skor5skor yang paling mendekati untuk diterapkan pada tingkat ketangguhan bencana kota anda. atatan pen#elasan andauntuk setiap skor e9aluasi akan memungkinkan 9alidasi, serta re9isi dan penelusurantracking kema#uan di masa yang akan datang.

• eberapa aspek ketangguhan bencana mungkin tidak berada di ba$ah kendali organisasi anda -misalnya, sistem listrik atau telepon kota

mungkin dioperasikan oleh perusahaan yang berbeda, atau mungkin ada pemerintah pro9insi atau kabupatenkota tetangga yang perludilibatkan #uga. +dealnya, rapor harus diisi dalam konsultasi dengan organisasi5organisasi lain ini. %roses konsultasi #uga dapat membantu

melibatkan dan membangun pemahaman, kepemilikan serta penyelarasan ker#a dengan organisasi5organisasi lain.

• Konsultasi publik dengan $arga kota selama pengisian rapor #uga dapat meningkatkan 9aliditas hasil penilaian anda.

• Rapor mungkin tidak menilai semua isu ketangguhan bencana yang dihadapi kota. emikian pula, kriteria dalam memberikan skor mungkin

tidak dapat secara langsung diterapkan pada kota anda. 8ika anda ragu, silahkan meminta nasihat dari para pakar mana#emen risiko ataudisiplin ilmu terkait lainnya.

• /idak semua ukuran dalam rapor dapat diterapkan pada semua ke#adian bencana -misalnya, ke#adian gelombang panas relati& tidak akan berpengaruh pada dinding penghalang gelombang laut.

• engan berupaya seakurat dan seob#ekti& mungkin akan membantu mengidenti&ikasi dengan tepat bidang5bidang kerentanan yang ada,

membantu menyusun prioritas perhatian dan pendanaan. ?arapan5harapan palsu atau penyangkalan pada akhirnya akan terkuak denganke#amnya oleh alam, ketika bencana ter#adi@

Sebelum mengisi rapor silahkan membaca terlebih dahulu dokumen pengiringnya, /anya5#a$ab tentang Rapor -Scorecard <'As, yang berisi

 pedoman terkait dengan proses dan isu5isu yang mungkin ditemui. Setelah itu, #ika anda mempunyai pertanyaan -atau #ika anda ingin memberi saran

apapun untuk perbaikan, silahkan menghubungi para pengarang: %eter =illiams,pada peter.r.$illiamsBus.ibm.com7 Michael *olan, pada

michael.nolanBaecom.com7 atau 'bhilash %anda, pada  pandaaBun.org. a&tar istilah yang digunakan dalam dokumen ini dapat dilihat pada bagianakhir dokumen.

*ala#an 6 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 4: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 4/68

Rapor ini disediakan secara cuma5cuma oleh )*+SR, untuk digunakan oleh kota5kota atau instansi5instansi pemerintah daerah7 perusahaan5

 perusahaan yang menyediakan produk atau #asa deri9ati& berdasarkan rapor #uga dapat menggunakannya tanpa biaya. ila dana masih tersedia, kami

akan menciptakan alat berbasis komputer untuk membantu kota dalam menyimpan skornya dan #uga analisis serta diskusi yang menghasilkan skor5

skor tersebut. Rapor5rapor yang telah dilengkapi oleh kota5kota u#i coba #uga akan ditampilkan sebagai !contoh ker#a", tentunya dengan sei#in kota5kota bersangkutan.

Semoga anda berhasil mengisi rapor ini sampai selesai. 'khirnya, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada se#umlah organisasi dan indi9idu

yang telah memberikan masukan mereka untuk penyempurnaan perangkat ini.

*ala#an 4 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 5: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 5/68

Na#a Kota7Pe#erintah aerah8

&pa ke9adian $encana ala# yang :Paling Mungkin; ter9adi<  

&pa ke9adian $encana ala# yang :Paling Parah;<  

= “Paling Mungkin” > &nca#an yang #engaki$atkan $encana1 yang tingkat keparahannya dihitung $erada pada titik tengah dala# distri$usi

pro$a$ilitas (ini le$ih dipilih! atau dinilai se$agai “tipikal”  $erdasarkan penilaian ahli atau esti#asi ad hoc lainnya/

== “Paling Parah” >  &nca#an yang #engaki$atkan $encana1 yang tingkat keparahannya dihitung $erada pada posisi +2? teratas dala# distri$usi

pro$a$ilitas (ini le$ih dipilih! atau dinilai se$agai “kasus terburuk”   $erdasarkan penilaian ahli atau esti#asi ad hoc lainnya/

Rapor Ketangguhan Bencana untuk Kota

Meli$atkan1 Ber$agi Pe#aha#an dan Berkoordinasi

Langkah Mendasar +

8 Me#$entuk organisasi dan koordinasi untuk #e#aha#i dan #engurangi risiko $encana1 dengan partisipasi

kelo#pok @arga dan #asyarakat sipil/ Me#$angun aliansi lokal/ Men9a#in agar seluruh dinas dan SKP #e#aha#i peran #ereka dala#

pengurangan risiko $encana dan kesiapsiagaan/

 Bagian rapor ini akan membantu anda menilai struktur dan tata kelola berbagai kegiatan yang berkaitan dengan ketangguhan bencana: prediksi

kejadian bencana, mitigasi, respons, pemulihan dan pemulihan. Bagian ini melihat “dari atas ke baah! pada koordinasi di dalam dan di antara

berbagai organisasi yang mungkin terlibat" “dari baah ke atas! pada manajemen dan pelibatan dengan kegiatan#kegiatan ketangguhan bencanaberbasis masyarakat" serta “dari samping! pada integrasi dengan prakarsa#prakarsa yang dapat berimpak pada ketangguhan bencana.

 ata yang anda butuhkan untuk menja!ab bagian rapor ini akan mencakup: bagan#bagan organisasi" da$tar organisasi#organisasi berdasarkan

daerah, subjek dan sebagainya" sejauh sesuai, %&' dan uraian peran dari setiap organisasi terkait" nama#nama tokoh yang terlibat" catatan#catatan rapat dan kegiatan#kegiatan dari organisasi#organisasi terkait.

*ala#an 0 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 6: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 6/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

+/+ )rganisasi

dan koordinasi

1.1.1 'da koordinasi untuk

seluruh proses perencanaan dan

 persiapan kegiatan praA

$encana terkait untuk ka$asankota, dengan pembagian peran

dan akuntabilitas yang #elas di

antara semua organisasi terkait.

(contoh adanya Perencanaan

 )ontinjensi*

'danya bagan organisasi

yang men#elaskan struktur

dan pembagian peran

masing5masing instansiuntuk mencapai satu

koordinasi tunggal yang

menyeluruh.

Struktur disepakati dan

sebaiknya ditandatangani

oleh semua peserta melalui

 *ota KesepahamanM3)

atau yang se#enisnya.

; > 'da simpul koordinasi tunggal

dengan pembagian peran dan

tanggung #a$ab yang telah

disepakati.4 > 'da simpul koordinasi tunggal

tetapi dengan sedikit pengecualian

kecil.

6 > Simpul koordinasi tunggal pada

 prinsipnya ada, tetapi masih ada

 banyak kekurangan, atau masih

 belum ada kesepakatan dalam

 beberapa bidang penting.

2 > (angkah5langkah a$al telah

diambil untuk menciptakan simpul

koordinasi tunggal.

1 > Simpul koordinasi tunggal belum ada tetapi sudah ada rencana

untuk menciptakannya.

0 > Simpul koordinasi tunggal

 belum ada dan belum ada rencana

untuk menciptakannya.

Simpul koordinasi tunggal dapat

 berupa seseorang, satu kelompok

atau komite -dengan sub5

kelompok atau sub5komite sesuaikebutuhan. Simpul koordinasi

mengkoordinasikan kegiatan5

kegiatan terkait berikut -lihat

 ba$ah:

5 %emerintah Kota dan, #ika

terpisah, otoritas #alan raya,

kepolisian, /*+, %'M, %(*,

atau organisasi terkait lainnya

di kota7

5 /ingkat pemerintah lainnya

-mis. pro9insi, nasional ataukotakabupaten tetangga7

5 3rganisasi sektor s$asta

dengan peran terkait >

misalnya perusahaan air,

telkom, RS s$asta, logistik,

S%), pengembang

 perumahan, dan lain5lain.

Satu kota dengan lainnya mungkin

memiliki pengaturan kelembagaan

yang berbeda untuk #enis bencana

 berbeda. *amun, setidaknya harus

ada satu simpul koordinasi tunggal

-orang atau komite untuk

men#amin konsistensi tanggap

darurat bencana7 dan #uga untuk

membantu penanganan bencana

yang ter#adi secara simultan.

)#i rele9ansi dari ini adalah ketika

organisasi atau kegiatan harus

 berkontribusi pada persiapan

skenario ke#adian di ba$ah pada

(angkah Mendasar 6.

*ala#an , dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 7: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 7/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukurUkuran

Indikati5 

Skala Ukuran

Indikati5 

SK)R 

(2A0!Keterangan

1.1.2 Koordinasi semua

kegiatan tanggap darurat di

kota, dengan pembagian peran

dan akuntabilitas yang #elas di

antara semua organisasi terkait.

(contoh adanya adanya

Struktur )omando +anggap

 arurat, sistem klaster*

'danya bagan organisasi

yang men#elaskan struktur

dan pembagian peran

masing5masing instansi

untuk mencapai satu

koordinasi tunggal yang

menyeluruh.

Struktur disepakati dan

sebaiknya ditandatangani

oleh semua peserta melalui

SK atau yang se#enisnya.

; > 'da simpul koordinasi tunggal

dengan pembagian peran dan

tanggung #a$ab yang telah

disepakati.

4 > 'da simpul koordinasi tunggal

tetapi dengan sedikit pengecualian

kecil.

6 > Simpul koordinasi tunggal pada

 prinsipnya ada, tetapi masih ada

 banyak kekurangan, atau masih

 belum ada kesepakatan dalam

 beberapa bidang penting.

2 > (angkah5langkah a$al telah

diambil untuk menciptakan simpul

koordinasi tunggal.

1 > Simpul koordinasi tunggal

 belum ada tetapi sudah ada rencana

untuk menciptakannya.

0 > Simpul koordinasi tunggal

 belum ada dan belum ada rencana

untuk menciptakannya.

Seperti di atas > Simpul koordinasi

tunggal dapat berupa seseorang

atau satu kelompok.

%engaturan koordinasi tanggap

ke#adian bencana harus diu#i

secara teratur, #ika tidak dengan

ke#adian nyata, setidaknya melalui

latihan5latihan simulasi bencana >

lihat (angkah Mendasar C.

1.1.6 %artisipasi dan koordinasi

semua organisasi dalam proses

 perencanaan dan persiapan

kegiatan pra dan saat bencana

tersusun dalam satu struktur

yang #elas.

/ingkat partisipasi dan

koordinasi tercapai -lihat

kanan

; > %artisipasi e&ekti& dari seluruh

instansi terkait, s$asta dan publik,

 pada pra5ke#adian dan kegiatan5

kegiatan respons bencana.

4 > %artisipasi e&ekti& tetapi dengan

sedikit pengecualian kecil.

6 > %artisipasi tetapi masih ada

kesen#angan besar dalam partisipasi,

atau belum dapat menyelesaikan

 beberapa hal yang saling tumpang

tindih, duplikasi dll.

2 > 'da sedikit partisipasi, mungkin

di antara dua atau lebih instansi >

tetapi tidak uni9ersal. *amun, isu

 partisipasi dan koordinasi mendapat

 perhatian cukup besar.

1 > Sudah ada niatkehendak untuk

meningkatkan koordinasi tetapi

sampai se#auh ini belum berdampak.

0 > Ker#asama buruk dan belum ada

&ekti9itas partisipasi dan

koordinasi dapat diukur dengan:

5 Kehadiran dalam pertemuan

yang membutuhkan sta& dari

tingkat yang dapat mengambil

keputusan7

5 %enyediaan kontribusi &isik

yang disepakati secara tepat

$aktu dan lengkap -lihat

 ba$ah

5 /idak adanya ketidaksepakatan

dalam hal peran, strategi,

metode, dll.

5 /ercapainya tenggat $aktu dan

tonggak5tonggak capaian yang

telah direncanakan7

5 Sampai se#auh mana hal ini

terbukti baik dalam praktik atau

melalui latihan5latihan simulasi

*ala#an dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 8: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 8/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukurUkuran

Indikati5 

Skala Ukuran

Indikati5 

SK)R 

(2A0!Keterangan

niat untuk meningkatkannya. -lihat (angkah Mendasar C.

5 'danya dokumen5dokumen

kesepakatan ker#asama.

1.1.4 Kontribusi nyata baik dari

sektor publik maupun s$asta.

+denti&ikasi kontribusi nyata

dari setiap organisasi.

; > Semua kontribusi utama tercatat

 baik untuk pra maupun pasca

ke#adian bencana, tidak ada gap ada

 *ota KesepahamanM3).

4 > Sebagian besar kontribusi utama

tercatat > ada gap kecil dalam

cakupan. M3) belum tentu ada.

6 > eberapa kontribusi tercatat

secara &ormal tetapi sektor s$asta

 belum digerakkan secara penuh.

2 > Satu atau dua kontribusi tercatat

untuk bidang tertentu > mungkin

melalui kesepakatan in&ormal.

1 > Sudah ada rencana untuk

mencari kontribusi.

0 > /idak ada kontribusi sektor

s$asta yang tercatat.

Kontribusi mengacu pada

 bangunan dan peralatan, orang,

tempat dan akomodasi, pasokan

kebutuhan, data, sistem komputer,

dan lain5lainnya. ?al5hal ini akan

melengkapi barang5baranghal5hal

yang sudah disediakan oleh kota

dan dapat berasal dari instansi5

instansi lain atau dari organisasi5

organisasi sektor s$asta seperti

disebutkan di atas.

Kuncinya adalah adanya ke#elasan

akan apa yang dibutuhkan untuk

melengkapi sumber daya yang

dimiliki kota sendiri -disebutkan

dalam (angkah Mendasar C7 dan

kemudian mengadakan per#an#ian

M3) dengan organisasi5

organisasi yang akan menyediakan

hal5halbarang itu.

1.1.; &ekti9itas organisasi5

organisasi berbasis masyarakat

di seluruh kota.

a. 'da setidaknya satu

organisasi non5pemerintah

untuk setiap pra dan pasca

 bencana di setiap kelurahan

di kota.

; > 'da organisasi berbasis

masyarakat yang menangani

keseluruhan spektrum isu

ketangguhan bencana untuk setiap

kelurahan, tidak peduli tingkat

kese#ahteraan, demogra&i, dll.

4 > DE;F kelurahan tercakup.

6 > D;0 5E;F kelurahan tercakup

2 > D2;5;0F kelurahan tercakup

1 > Rencana untuk melibatkan

kelurahan dan mungkin satu atau

dua kasus a$al.

0 > /idak ada keterlibatan.

. 3rganisasi5organisasi berbasis

masyarakat dapat meliputi:

5 3rganisasi yang dibentuk

khusus untuk mengurusi

 penanggulangan bencana

-misalnya, organisasi tanggap

darurat masyarakat.

5 3rganisasi yang mempunyai

tu#uan lain tetapi mau dan

mampu men#alankan peran

yang berhubungan dengan

ketangguhan bencana: mis.

gere#a, kelompok penga#ian,

asosiasi bisnis, organisasi

 pemuda, dapur umum,

*ala#an - dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 9: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 9/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukurUkuran

Indikati5 

Skala Ukuran

Indikati5 

SK)R 

(2A0!Keterangan

kelompok ronda, dan lainnya.

3rganisasi berbasis masyarakat

harus mau dan mampu

 berkontribusi pada rencana5

rencana ketangguhan bencana

untuk daerah mereka berdasarkan

masukan dari para anggotanya.

3rganisasi harus beker#a secara

resmi, dan beker#asama satu sama

lain dan dengan pemerintah kota.

-)nsur5unsur tanggap ke#adian

 bencana diu#i secara teratur paling

tidak melalui latihan simulasi >

lihat (angkah Mendasar C

 b. <rekuensi pertemuan

organisasi5organisasi

 berbasis masyarakat dan

tingkat kehadirannya.

; > )ntuk DE;F kelurahan, satu

 pertemuan per bulan, ada sta& untuk

semua peran personil dan 10G

 pemegang peran &ormal hadir dalam

 pertemuan rutin.

4 > )ntuk ;05E;F kelurahan, satu

 pertemuan per kuartal > ada sta&

untuk semua peran personil dan ;G

 pemegang peran &ormal hadir dalam

 pertemuan. /idak ada pertemuan

setelahnya.

6 > )ntuk 2;5;0F kelurahan,

 pertemuan setengah tahunan, masih

ada kesen#angan dalam peran dankurang dari 6G pemegang peran

hadir dalam pertemuan. /idak ada

 pertemuan setelahnya.

2 > )ntuk 2;5;0F kelurahan,

 pertemuan tahunan, ada

kesen#angan besar dalam peran dan

kurang dari 6G pemegang peran

hadir dalam pertemuan. /idak ada

 pertemuan setelahnya.

1 > %ertemuan ad hoc pada H 2;F

kelurahan dari sedikit pihak yang

3rganisasi5organisasi berbasis

masyarakat dide&inisikan

sebagaimana di atas.

*ala#an C dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 10: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 10/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukurUkuran

Indikati5 

Skala Ukuran

Indikati5 

SK)R 

(2A0!Keterangan

antusias

0 > /idak ada pertemuan.

c. +denti&ikasi peran dan

koordinasi yang #elas bagi

organisasi berbasis

masyarakat sebelum dan

sesudah ke#adian bencana,

yang didukung dengan

 pelatihan.

%embagian peran disepakati

dan ditandatangani, paling

 baik melalui M3) atauyang se#enisnya.

(memiliki struktur, tupoksi

dan program kerja yang

 jelas*

; > )ntuk DE;F kelurahan, peran

terde&inisikan dan diisi, koordinasi

e&ekti& di dalam dan antar organisasi

 berbasis masyarakat, dan pelatihan

 penuh disediakan dan dihadiri.

4 > )ntuk ;05E;F kelurahan, peran

terde&inisikan dan disepakati, ada

 beberapa kekurangan kecil dalam

ini atau dalam pelatihan, atau sta&

yang tidak lengkap. Koordinasi

 biasanya baik tetapi ada sedikitkelemahan. Selan#utnya tidak ada

 peran yang dide&inisikan.

6 > )ntuk 2;5;0F kelurahan,

sebagian besar peran terde&inisikan,

tetapi masih banyak yang belum7

 beberapa pelatihan tetapi ada gap

dalam cakupan7 koordinasi

memadai tetapi perlu ditingkatkan.

Selan#utnya tidak ada peran yang

dide&inisikan.

2 > )ntuk 2;5;0F kelurahan,

sedikit peran terde&inisi, tetapikoordinasi tidak ada atau buruk dan

 pelatihan tidak lengkap. Selan#utnya

tidak ada peran yang dide&inisikan

1 > 'da rencana untuk

mende&inisikan peran dan

mengembangkan mekanisme

koordinasi.

0 > /idak ada peran yang ditetapkan

dan tidak ada koordinasi.

Salah satu kunci untuk ini adalah

men#amin agar ada pembagian

 peran yang #elas antar organisasi

 berbasis masyarakat dan di antara

organisasi5organisasi ini serta

instansi lain seperti pemerintah

kota > siapa yang bertanggung

 #a$ab atas apaI

-ahan5bahan penyadaran publik,

 pendidikan dan pelatihan > lihat(angkah Mendasar E

1.1.J %elibatan unsur5unsur

masyarakat yang rentan.

ukti perencanaan ketang5

guhan bencana dengan atau

; > Semua kelompok secara rutin

dilibatkan dalam isu5isu terkait

)nsur5unsur masyarakat yang

rentan dapat terdiri dari, misalnya*ala#an +2 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 11: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 11/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukurUkuran

Indikati5 

Skala Ukuran

Indikati5 

SK)R 

(2A0!Keterangan

untuk kelompok5kelompok

terkait dalam populasi yang

rentan.

Kon&irmasi dari kelompok5

kelompok rentan akan

adanya pelibatan yang

e&ekti&.

(adanya -PB kota yang

mengandung unsur

 pelibatan kelompok rentan*

ketangguhan bencana dan mereka

atau $akilnya mengkon&irmasi hal

ini.

4 > Semua kelompok -diukur

 berdasarkan F keanggotaan dari

mereka yang dianggap rentan di

kota secara keseluruhan dilibatkan

 > $alau ada beberapa kesen#angan

kecil.

6 > 'da satu atau lebih kesen#angan

 besar dalam hal cakupan pelibatan

yang e&ekti&.

2 > 'da kesen#angan besar dalam

hal cakupan pelibatan yang e&ekti& 

1 > Secara umum gagal dalam hal

menciptakan pelibatan.

0 > /idak ada kelompok spesi&ik

yang teridenti&ikasi.

sa#a:

5 Mereka yang tinggal di daerah

dengan tingkat kemiskinan

tinggi7

5 Masyarakat pendatang

sementara atau nomadik7

5 Kaum lan#ut usia7

5 3rang yang sakit secara &isik

atau mental atau penyandang

disabilitas7

5 'nak7

5 =arga masyarakat yang bukan

 penutur asli bahasa setempat.

%elibatan dapat melalui organisasi5

organisasi masyarakat atau melalui

instansi5instansi pemerintahkhusus, lembaga sosial, (SM, dll.

<ungsi ini #uga dapat diambil oleh

organisasi5organisasi !berbasis

masyarakat" -lihat di atas

-ahan5bahan penyadaran publik,

 pendidikan dan pelatihan > lihat

(angkah Mendasar E

1.1.E Keterhubungan sosial dan

tingkat kohesi masyarakat.

/ingkat kemungkinan

 bah$a $arga akan

mendapatkan bantuan

segera setelah ada ke#adian bencana, dan setelah itu

akan mendapatkan bantuan

secara rutin untuk men#amin

keamanan, kebutuhan dan

 penanganan isu5isu yang

muncul.

; > 'da cukup banyak rela$an dari

organisasi berbasis masyarakat

untuk memberi !tingkat

kepercayaan yang $a#ar" bah$a100F $arga akan mendapatkan

 bantuan dalam 12 #am setelah

ke#adian bencana.

4 > C0F $arga dalam 12 #am

6 > 0F $arga

2 > E0F $arga

1 > ;0F atau kurang dari $arga

0 > /idak ada rela$an.

. Keterhubungan sosial telah

terbukti men#adi salah satu &aktor

 penentu dalam mengurangi #umlah

korban akibat bencana, dan #ugadalam mengurangi ke#ahatan

oportunistik yang biasanya banyak 

muncul setelah ke#adian bencana.

Keterhubungan tidak mudah untuk 

diukur secara langsung. %enilaian

ini dikaitkan dengan rela$an dan

organisasi berbasis masyarakat

yang #elas ada, yang digunakan

sebagai ukuran proksi untuk

mengukur keterhubungan.

*ala#an ++ dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 12: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 12/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukurUkuran

Indikati5 

Skala Ukuran

Indikati5 

SK)R 

(2A0!Keterangan

Selain itu, standar !tingkat

kepercayaan yang $a#ar"

merupakan sesuatu yang sub#ekti&.

3leh karena itu, selain pengukuran

 proksi ini, &aktor5&aktor lain yang

 #uga dapat dipertimbangkan dapat

mencakup:

5 Se#arah bagaimana $arga

dalam setiap kelurahan saling

tolong menolong satu sama lain

dengan sungguh5sungguh setiap

ada ke#adian bencana di masa

lalu7

5 'danya ikatan yang kuat di

antara organisasi5organisasi

masyarakat pada umumnya,termasuk yang tidak beker#a

 pada isu ketangguhan bencana.

1.1. Koordinasi untuk semua

kegiatan pasca $encana di

ka$asan kota, dengan adanya

 pembagian peran dan

akuntabilitas yang #elas bagi

semua organisasi yang terlibat.

(terutama $ase transisi atau

kegiatan terkait pemulihan

dini*

'danya bagan organisasi

yang men#elaskan struktur

dan pembagian peran

masing5masing instansi

untuk mencapai satu

koordinasi tunggal yang

menyeluruh.

Struktur disepakati dan

sebaiknya ditandatanganioleh semua peserta melalui

 *ota KesepahamanM3)

atau yang se#enisnya.

; > 'da simpul koordinasi tunggal

dengan pembagian peran dan

akuntabilitas yang telah disepakati.

4 > 'da simpul koordinasi tunggal

tetapi dengan sedikit pengecualian

kecil.

6 > Simpul koordinasi tunggal pada

 prinsipnya ada, tetapi masih ada

 banyak kekurangan, atau masih

 belum ada kesepakatan dalam beberapa bidang penting.

2 > (angkah5langkah a$al telah

diambil untuk menciptakan simpul

koordinasi tunggal.

1 > Simpul koordinasi tunggal

 belum ada tetapi sudah ada rencana

untuk menciptakannya.

0 > Simpul koordinasi tunggal

 belum ada dan belum ada rencana

untuk menciptakannya.

Seperti di atas > simpul tunggal

dapat berupa orang atau kelompok.

Kegiatan5kegiatan kunci akan

terdiri dari:

5 %emerintahan sehari5hari

-terutama #ika di#alankan oleh

instansi pengganti misalnya

oleh angkatan bersen#ata, pemerintah tetangga, dll..

5 Mana#emen proses pembangun5

an kembali untuk #angka

 pan#ang > perlu ada pengaturan

kelembagaan untuk melibatkan

semua pemangku kepentingan

termasuk kelompok $arga.

Salah satu isu penting dalam hal

ini adalah seberapa cepat

organisasi ini dapat dibentuk dan

*ala#an +3 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 13: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 13/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukurUkuran

Indikati5 

Skala Ukuran

Indikati5 

SK)R 

(2A0!Keterangan

mulai beker#a. 3rganisasi pasca

 bencana harus dimobilisasi pada

saat yang sama dengan organisasi

tanggap bencana, dan harus

memiliki kaitan tingkat kontinuitas

yang tinggi dengan organisasi

tanggap bencana.

+/3 Ketra#pilan

dan pengala#an

1.2.1 'danya SM yang

trampil dan berpengalaman

dalam hal ketangguhan bencana

 > identi&ikasi risiko, mitigasi,

 perencanaan, respons dan

respons pasca bencana.

iketahui adanya

ketrampilan, pengalaman

dan pengetahuan penting

-terin9entarisasi dalam 1

tahun terakhir.

; > 'da SM trampil dan

 berpengalaman dan semua

ketrampilan dan pengalaman

 penting tersedia memadai bagi

semua organisasi yang terkait

dengan ketangguhan bencana kota.

4 > 'da SM trampil dan

 berpengalaman > tampak adanya

kesen#angan5kesen#angan kecil

dalam hal kuantitas atau #enis

ketrampilan di beberapa organisasi.

6 > SM teridenti&ikasi tetapi setiap

organisasi memiliki setidaknya satu

 #enis ketrampilan atau pengalaman

yang kurang.

2 > SM mungkin tidak memiliki

cakupan yang menyeluruh, tetapi

diketahui adanya kekurangan

meluas dalam banyak #enis

ketrampilan atau pengalaman di

 banyak organisasi.

1 > SM masih sangat dasar dan

minim. iduga ada kekuranganketrampilan menyeluruh atau

hampir menyeluruh di seluruh kota.

0 > /idak ada SM trampil dan

 berpengalaman.

Ketrampilan mencakup:

 perencanaan lahan, energi,

lingkungan, air dan teknik struktur,

logistik, penyingkiran puing,

layanan kesehatan, hukum dan

keamanan, perencanaan dan

mana#emen proyek, dll.

%engetahuan mengacu pada

 pengetahuan pemerintah kota dan

in&rastruktur kota yang

operasional: energi, air, sanitasi,

lalu lintas dan sistem5sistem kota

yang penting lainnya yang

menghadapi risiko -lihat (angkah

Mendasar 4

%engalaman mengacu pada

 pengalaman akan #enis5#enis

 bahaya yang dihadapi kota -lihat

(angkah Mendasar 6

-eberapa ketrampilan, pengetahuan atau pengalaman

dapat dibelidialih dayakan dari

konsultan spesialis, atau

disediakan sementara oleh badan5

 badan bantuan.

-%ara petugas tanggap darurat >

lihat (angkah Mendasar C

+/6 Integrasi

ketangguhan

$encana dengan

1.6.1 /ingkat sampai se#auh

mana setiap rencana

 pembangunan pemerintah #uga

'da tahap spesi&ik dalam

 proses persetu#uan atas

kebi#akan dan anggaran di

; > 'da tahap pengambilan

keputusan eksplisit, yang diterapkan

 pada semua usulan kebi#akan dan

Sebagai contohnya:

5 Sistem mana#emen lalu lintas

*ala#an +6 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 14: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 14/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukurUkuran

Indikati5 

Skala Ukuran

Indikati5 

SK)R 

(2A0!Keterangan

prakarsaA

prakarsa lainnya

die9aluasi dalam hal man&aat

atau dampak buruknya bagi

ketangguhan bencana.

mana man&aat sampingan

atau dampak buruk bagi

ketangguhan bencana dari

segala prakarsa pemerintah

kota diidenti&ikasikan dan

dihitung terhadap man&aat

in9estasi - -eturn on

 nvestment R3+ rencana

 pembangunan.

anggaran dalam seluruh bidang

&ungsional yang terkait7

4 > 'da tahap pengambilan

keputusan eksplisit atau semi5

eksplisit, yang diterapkan pada

sebagian besar kasus dan sebagian

 besar bidang &ungsional7

6 > /idak ada proses &ormal, tetapi

man&aat ketangguhan bencana pada

umumnya dipahami sebagai

!membantu" bagi suatu usulan,

dalam sebagian besar bidang

&ungsional7

2 > /ahap pengambilan keputusan

seringkali diterapkan, tetapi

 biasanya diabaikan dalam sebagian

 besar bidang &ungsional #ika usulan

akan merugikan ketangguhan bencana.

1 > iterapkan secara ad hoc atau

kadang5kadang.

0 > /idak diterapkan.

yang baik dapat membantu

e9akuasi, sehingga

meningkatkan ketangguhan

 bencana7

5 Sebuah persetu#uan atas suatu

 proyek pembangunan dapat

menempatkan $arga dalam

situasi yang membahayakan7

5 %erubahan dalam penggunaan

lahan dapat mengurangi

man&aat ka$asan lahan

gambut dalam mencegah

 ban#ir.

+ni mencakup, tetapi tidak terbatas

 pada, bidang5bidang &ungsional:

 penggunaan lahan dan onasi7

 pembangunan7 air, energi7keamanan masyarakat7

transportasi7 pasokan makanan7

layanan kesehatan.

a5tar IsuAisu yang %eridenti5ikasi dala# Langkah Mendasar D + "#ang diberi skor rendah 0,

$, atau &'(•

*ala#an +4 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 15: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 15/68

Menciptakan Pe#$iayaan dan Insenti5 

Langkah Mendasar 38 Menetapkan anggaran untuk pengurangan risiko $encana dan #enyediakan insenti5 $agi para pe#ilik ru#ah1

keluargaAkeluarga $erpenghasilan rendah1 #asyarakat1 $isnis dan sektor pu$lik untuk $erinEestasi dala# #engurangi risikoArisiko

yang #ereka hadapi/

 Bagian rapor ini akan membantu anda untuk menilai dua hal:

5 Seberapa menyeluruh dan e$ekti$ anggaran telah dialokasikan dan dikelola untuk ketangguhan bencana, baik untuk sebelum maupun sesudah

kejadian bencana"5 Seberapa menyeluruh dan e$ekti$ insenti$ dan pembiayaan telah disediakan untuk membantu individu, bisnis dan masyarakat menurunkan

tingkat keterpaparan risiko dan meningkatkan ketangguhan bencana.

 ata yang anda butuhkan untuk mengisi bagian rapor ini akan mencakup: dokumen rencana anggaran dan modal" dokumen tentang skema#

 skema insenti$ atau pembiayaan (misalnya pinjaman untuk peningkatan ketahanan gempa* yang berdampak pada peningkatan ketangguhanbencana, beserta statistik untuk setiap kaasan kota" statistik cakupan asuransi.  

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

3/+ Rencana

Keuangan

dan

&nggaran

2.1.1 /ingkat memadai

tidaknya perencanaan

keuangan untuk semua aksi

yang dibutuhkan untuk

ketangguhan bencana.

(alokasi anggaran untuk

 penanggulangan bencana*

'danya rencana keuangan

-modal dan operasional

dengan seperangkat

 prioritas yang $a#ar,

 berdasarkan dampak

ketangguhan bencana yang

ingin dicapai, dan

dikaitkan dengan skenario!ancaman paling mungkin"

dan !ancaman paling

 parah" dalam (angkah

Mendasar 6.

8umlah Rupiah in9estasi

untuk ketangguhan

 bencana #elas dan dapat

dipertahankan, berdasarkan

 perhitungan dampak yang

 paling menguntungkan

; > 'danya serangkaian prioritas kota

yang koheren yang mencakup semua

kebutuhan yang teridenti&ikasi, disusun

dengan logis dan dituangkan dalam

rencana ; tahunanR%8M yang terpadu

-dengan ada instansi penanggung

 #a$ab. Rencana terlindungi dari

 perubahan politik.4 > 'da serangkaian prioritas dan

rencana ; tahunan tunggal tetapi masih

ada beberapa hal kecil yang belum

tercakup dan hal5hal yang tidak

konsisten. Kontinuitas politik dapat

men#adi masalah.

6 > Rencana ada tetapi untuk lebih dari ;

tahun dan mungkin mengandung

 beberapa kesen#angan dan ketidak5

konsistenan. Kontinuitas politik masih

men#adi masalah.

8ika pendanaan berasal dari beberapa

sumber, gabungan pendanaan ini perlu

mencapai #umlah yang memadai sesuai

dengan kebutuhan ketangguhan

 bencana kota, dan #uga dicairkan

dengan koheren !seolah5olah" berasal

dari sumber dan rencana tunggal. 8adi,

 #ika ada beberapa sub5rencana terpisah-misalnya, rencana transportasi atau

rencana keberlan#utan, ini perlu

dikoordinasikan, dan harus saling

melengkapi dan saling konsisten.

Rencana5rencana #uga perlu dapat

 bertahan, bahkan #ika pun dirubah atau

dimutakhirkan, dalam menghadapi

 perubahan5perubahan kepemimpinan

 politik di kota.

*ala#an +0 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 16: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 16/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukurUkuran Indikati5 Skala

Ukuran Indikati5 

SK)R 

(2A0!Keterangan

untuk ketangguhan.

%rioritas dituangkan dalam

rencana ; tahunan yang

memadukan belan#a dari

semua organisasi kunci dan

akan memenuhi skenario

dalam (angkah Mendasar

6

2 > /erdapat banyak rencana dari

 berbagai instansi > ini tidak pernah

dikoordinasikan dan tidak #elas apakah

rencana5rencana ini konsisten atau tidak

atau bila secara bersama mereka dapat

menghasilkan tingkat ketangguhan

 bencana yang dibutuhkan.

1 > Rencana ada tetapi masih ada banyak 

kesen#angan yang besar.

0 > /idak ada penyusunan prioritas >

 pengeluaran, #ika ada, tidak teratur.

/idak ada rencana.

 

2.1.2 %enyediaan dana

#odal untuk ker#a5ker#a

teknik #angka pan#ang dan

ker#a5ker#a lainnya yang

menyasar skenario dalam

(angkah Mendasar 6-pengka#ian risiko.

(mitigasi $isik struktural*

%endanaan untuk unsur

modal dari rencana, relati&

terhadap perkiraan biaya.

/ingkat perlindungan

-pencegahan dari pemotongan anggaran atau

 pengalihan untuk maksud5

maksud lain.

; > Rencana 100F didanai dan

dilindungi.

4 > Rencana E;5100F didanai dan

dilindungi.

6 > Rencana ;05E;F didanai, dan

mungkin sah bila dialihkan untukmaksud5maksud lain.

2 > Rencana 2;5;0F didanai, dan dana

sah bila dialihkan untuk maksud5maksud

lain.

1 > Rencana 052;F didanai, dan rutin

dialihkan untuk maksud5maksud lain.

0 > /idak ada rencana.

8ika dana modal tersebar di beberapa

sumber danatau organisasi5organisasi

terpisah, pencairan dana gabungan

 perlu dikoordinasikan dan perlu

konsisten dengan rencana di atas.

2.1.6 %enyediaan dana

operasional untuk

menutup semua biaya

operasional kegiatan5

kegiatan ketangguhan bencana.

Relati& pendanaan untuk

 biaya5biaya operasional

terhadap perkiraan biaya:

adanya mata anggaran

yang secara khususdipisahkan.

/ingkat perlindungan

-pencegahan dari

 pemotongan atau

 pengalihan untuk dipakai

 bagi maksud5maksud lain.

; > 'nggaran tersedia, 100F memadai

dan terlindungi.

4 > 'nggaran tersedia, E;5100F

memadai dan terlindungi.

6 > 'nggaran tersedia, ;05E;F memadaitetapi sah bila dialihkan untuk maksud5

maksud lain.

2 > 'nggaran tersedia, 2;5;0F memadai

tetapi sah bila dialihkan untuk maksud5

maksud lain.

1 > 'nggaran tersedia, tetapi hanya 05

2;F memadai dan rutin dialihkan untuk

maksud5maksud lain.

0 > /idak ada anggaran.

8ika dana5dana operasional disebar

 pada beberapa sumber danatau

organisasi terpisah, atau mata anggaran

yang terpisah, pencairan dana gabungan

ini perlu dikoordinasikan dan perlukonsisten dengan rencana di atas.

3/3 ana 2.2.1 ana kontin#ensi 'danya dana5dana yang ; > ana kontin#ensi -dan asuransi #ika Meliputi #uga cakupan asuransi, #ika

*ala#an +, dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 17: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 17/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukurUkuran Indikati5 Skala

Ukuran Indikati5 

SK)R 

(2A0!Keterangan

kontin9ensi untuk pemulihan pasca

 bencana.

(dana siap pakai, dana

 -ehabilitasi#-ekonstruksi,

dana cadangan, asuransi*

dapat digunakan untuk

menangani perkiraan

dampak di ba$ah skenario

!paling parah" -(ihat

(angkah Mendasar 6.

/ingkat perlindungan

-pencegahan dana

kontin#ensi dari pengalihan

untuk dipakai bagi

maksud5maksud lain

rele9an tersedia untuk memperbaiki

dampak di ba$ah skenario !ancaman

 paling mungkin", 100F memadai dan

terlindungi.

4 > ana tersedia, E;5100F memadai

dan terlindungi.6 > ana tersedia, ;05E;F memadai

tetapi mungkin sah bila dialihkan untuk

maksud5maksud lain.

2 > ana tersedia, 2;5;0F memadai,

dan dana sah bila dialihkan untuk

maksud5maksud lain.

1 > ana tersedia hanya 052;F

memadai, dan rutin dialihkan untuk

maksud5maksud lain.

0 > /idak ada dana.

ada -lihat ba$ah, #uga dana yang

tersedia dari instansi5instansi lain, serta

tingkat pemerintah di atas kota, dll.

3/6 Insenti5

dan

pe#$iayaan

2.6.1 Ketersediaan insenti&

dan pembiayaan untuk perumahan aman.

(contoh program bedah

rumah tidak layak huni

 )emensos*

'danya insenti& dan

 pembiayaan yangter#angkau untuk

membantu pemilik rumah

dan penghuni dari semua

 bangunan di ba$ah standar 

untuk memperkuat rumah

sampai standar dapat

menangani skenario

!paling parah" -(angkah

Mendasar 6.

; > +nsenti&pembiayaan tersedia, untuk

menangani semua isu yang diketahui,untuk seluruh lapisan masyarakat kota.

4 > +nsenti&pembiayaan tersedia untuk

sebagian besar $arga kota dengan

sedikit kesen#angan kecil dalam hal

cakupan isu.

6 > +nsenti&pembiayaan tersedia untuk

sebagian besar kelurahan tetapi masih

ada kesen#angan dalam hal cakupan.

2 > +nsenti& tersedia untuk beberapa isu

tetapi ada kesen#angan cakupan di

 beberapa kelurahan.

1 > 'da kelemahan besar dalam halcakupan daerah di kota, cakupan isu atau

tingkat memadai tidaknya.

0 > /idak ada insenti&.

+nsenti& dan pembiayaan dapat berasal

dari banyak sumber.

2.6.2 akupan asuransi

aset rumah tangga yang

ditanggung pemerintah

(uasnya cakupan pada

 perumahan domestik.

-'suransi pribadi atau

asuransi #i$a tidak

dihitung.

; > E;5100F kemungkinan kerugian

dalam sektor perumahan akibat di ba$ah

skenario !ancaman paling parah" di

seluruh kota tercakup asuransi.

4 > E;5100F kemungkinan kerugian di

 ba$ah skenario !ancaman paling

mungkin" di seluruh kota tercakup.

6 > ;05E;F kemungkinan kerugian di

%enilaian ini mencakup asuransi pada

tempat tinggal domestik. akupan

asuransi pribadi atau asuransi #i$a tidak 

dihitung. 'suransi pemerintah, industri

dan komersil tercakup di ba$ah.

'suransi dapat berasal dari banyak

 perusahaan publik atau s$asta.

*ala#an + dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 18: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 18/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukurUkuran Indikati5 Skala

Ukuran Indikati5 

SK)R 

(2A0!Keterangan

 ba$ah skenario !ancaman paling

mungkin" di seluruh kota tercakup.

2 > 2;5;0F kemungkinan kerugian di

 ba$ah skenario !ancaman paling

mungkin" di seluruh kota tercakup.1 > 052;F kemungkinan kerugian di

 ba$ah skenario !ancaman paling

mungkin" di seluruh kota tercakup.

0 > /idak ada asuransi.

2.6.6 +nsenti& bagi

organisasi5organisasi bisnis

untuk meningkatkan

ketangguhan bencana >

rencana tanggap bencana,

tempat bisnis, dll.

'danya insenti& untuk

membantu pemilik bisnis

mengambil langkah untuk

meningkatkan ketangguhan

 bencana sampai standar

dapat menangani skenario

!ancaman paling parah"

-(angkah Mendasar 6.

; > +nsenti& tampak #elas mencapai -atau

telah mencapai hasil5hasil yang

diharapkan dengan organisasi bisnis

secara merata di seluruh kota.

4 > +nsenti& pada umumnya e&ekti& tetapi

masih ada sedikit kekurangan kecil

mungkin di beberapa daerah.

6 > +nsenti& masih mengandungkesen#angan besar dalam hal

cakupannya pada basis ekonomi.

2 > +nsenti& masih mengandung

kesen#angan yang lebih besar dalam hal

cakupannya atas isu5isu yang

dibutuhkan.

1 > +nsenti& memiliki kelemahan5

kelemahan besar dan se#auh ini masih

 belum berhasil mencapai tu#uannya

0 > /idak ada insenti&.

. +nsenti& dan pembiayaan dapat berasal

dari banyak sumber.

2.6.4 +nsenti& bagi

organisasi5organisasinirlaba untuk

meningkatkan ketangguhan

 bencana > rencana tanggap

 bencana, tempat, dll.

'danya insenti& untuk

membantu organisasinirlaba mengambil

langkah5langkah untuk

meningkatkan ketangguhan

 bencana sampai standar

dapat menangani skenario

!ancaman paling parah"

-(angkah Mendasar 6.

; > +nsenti& tampak #elas mencapai -atau

telah mencapai hasil5hasil yangdiharapkan secara merata dengan

organisasi nirlaba di seluruh kota.

4 > +nsenti& pada umumnya e&ekti& tetapi

masih ada sedikit kekurangan kecil

mungkin di beberapa daerah.

6 > +nsenti& masih mengandung

kesen#angan besar dalam hal

cakupannya pada basis ekonomi.

2 > +nsenti& masih mengandung

kesen#angan yang lebih besar dalam hal

cakupannya atas isu5isu yang

+nsenti& dan pembiayaan dapat berasal

dari banyak sumber.

3rganisasi5organisasi nirlaba yang

mungkin berkaitan langsung dengan

isu5isu ketangguhan bencana atau tidak

langsung.

*ala#an +- dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 19: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 19/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukurUkuran Indikati5 Skala

Ukuran Indikati5 

SK)R 

(2A0!Keterangan

dibutuhkan.

1 > +nsenti& memiliki kelemahan5

kelemahan besar dan se#auh ini masih

 belum berhasil mencapai tu#uannya

0 > /idak ada insenti&.

2.6.; akupan asuransi

non5rumah tangga

(uasnya cakupan asuransi

 properti non5rumah tangga,

in&rastruktur dan aset5aset.

; > E;5100F kemungkinan kerugian di

 ba$ah skenario !ancaman paling parah"

di kota tercakup oleh asuransi.

4 > E;5100F kemungkinan kerugian di

 ba$ah skenario !ancaman paling

mungkin" di seluruh kota tercakup.

6 > ;05E;F kemungkinan kerugian di

 ba$ah skenario !ancaman paling

mungkin" di seluruh kota tercakup.

2 > 2;5;0F kemungkinan kerugian di

 ba$ah skenario !ancaman paling

mungkin" di seluruh kota tercakup.

1 > 052;F kemungkinan kerugian di ba$ah skenario !ancaman paling

mungkin" di seluruh kota tercakup.

0 > /idak ada cakupan asuransi.

%ertanyaan ini berkaitan dengan

asuransi bagi properti dan aset5aset

industri, (SM, pemerintah atau

 bangunan5bangunan, aset5aset dan

in&rastruktur yang dimiliki kota.

'suransi rumah tangga sudah tercakup

di atas.

'suransi dapat berasal dari banyak

 perusahaan publik atau s$asta.

eberapa pemerintah dan lembaga serta

 bisnis dapat mengusahakan asuransisendiri. %erlu dikon&irmasi agar dana

 benar5benar tersedia untuk memenuhi

kebutuhan yang muncul.

a5tar IsuAisu yang %eridenti5ikasi dala# Langkah Mendasar D 3 "#ang diberi skor rendah 0,

$, atau &'(•

*ala#an +C dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 20: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 20/68

Mengidenti5ikasi dan Me#aha#i Bahaya1 Pro$a$ilitas dan a#pak 

Langkah Mendasar 68 Me#elihara data anca#an dan kerentanan ter#utakhir1 #enyusun penilaian risiko dan #enggunakannya se$agai

dasar perencanaan pe#$angunan kota dan keputusanAkeputusan/ Men9a#in agar in5or#asi ini dan rencanaArencana untuk

ketangguhan $encana kota anda tersedia $agi #asyarakat dan didiskusikan sepenuhnya dengan #ereka/

 Bagian rapor ini akan membantu anda menilai seberapa lengkap dan sistematis anda telah mengidenti$ikasikan ancaman atau bahaya yang dapat

mempengaruhi kota anda" dampak atau kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh ancaman atau bahaya#bahaya itu" dan e$ek dari dampak atau

kerusakan yang akan menimpa kota dan masyarakat, arga, serta perekonomian (keterpaparan dan kerentanan*. Ancaman, keterpaparan dankerentanan harus disusun dalam bentuk skenario: tanpa identi$ikasi skenario “ancaman paling mungkin! dan “ancaman paling parah! akan sulit

untuk mengisi rapor ini.

 Patut diperhatikan baha aksi#aksi untuk menangani ancaman dalam setiap skenario tercakup dalam bagian#bagian lain dari rapor. /uga, alau

isu perencanaan dan komunikasi secara khusus diacu dalam pernyataan 0angkah %endasar 1, isu perencanaan tercakup dalam Bagian 2 dari rapor 

 yang membahas Perencanaan Penggunaan 0ahan" dan isu komunikasi tercakup dalam Bagian 3 tentang Pendidikan dan Pelatihan.

 ata yang anda butuhkan untuk mengisi bagian rapor ini akan mencakup( dokumen ancaman, keterpaparan dan kerentanan" identi$ikasi aset#

aset penting dan ketergantungan di antara ini.

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

6/+ Penilaian

risiko

6.1.1 %engetahuan akan

ancaman -bahaya yang

dihadapi kota, dan

kemungkinan ter#adinya.

'da estimasi probabilitas

ancaman atau bahaya yang

diketahui dan tingkat

keparahannya yang relati&

update, dan yang ditin#au

oleh para ahli.

; > 'da estimasi yang menyeluruh,

dimutakhirkan dalam 6 tahun

terakhir dan ditin#au oleh pihak

ketiga. stimasi ini menyangkut

ancaman yang !paling parah" dan

!yang paling mungkin ter#adi".

4 > 'da estimasi tetapi masih

mengandung kelemahan kecil dalam

hal $aktu pemutakhirkan, tingkat

 penin#auan, atau tingkat

 penerimaan.

6 > stimasi ada tetapi dengan

kekurangan5kekurangan yang lebih

signi&ikan dalam hal $aktu

 pemutakhirkan, tingkat penin#auan,

atau tingkat penerimaan.

2 > 'da semacam estimasi tetapi

Kota5kota perlu memiliki pandangan akan

ancaman atau bahaya yang mereka hadapi > 

ancaman spesi&ik apa -tsunami, badai,

gempa bumi, ban#ir, kebakaran dll. yang

ada dan seberapa parah dampak ancaman5

ancaman iniI )ntuk setiap ancaman

setidaknya perlu diidenti&ikasi:

5 insiden !ancaman paling mungkin"7

5 insiden !ancaman paling parah".

'ncaman dapat diidenti&ikasi dari distribusi

 probabilitas, yang khusus disusun untuk

keperluan menilai ketangguhan bencana:

!ancaman paling mungkin" akan berada

 pada titik tengah dari range ancaman yang

 perlu ditangani dan !ancaman paling parah"

*ala#an 32 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 21: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 21/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

tidak menyeluruh7 atau menyeluruh

tetapi sudah berusia lebih dari 6

tahun7 atau tidak ditin#au oleh pihak

ketiga.

1 > ?anya ada pandangan umum

akan ancaman, belum ada upaya

sistematis untuk mengidenti&ikasi

 probabilitas.

0 > /idak ada estimasi.

akan berada pada 10F teratas dari range

 probabilitas. Sebagai alternati&, nilai5nilai

ini dapat #uga didekati dari sumber5sumberseperti:

5 %enilaian ancaman umum untuk

ka$asan

5 'sumsi5asumsi yang dibuat sebagai

masukan untuk onasi lahan, diskusi5

diskusi perencanaan atau peri#inan7

5 %enilaian risiko industri asuransi7

5 %andangan para ahli tentang ancaman5

ancaman yang !tipikal"7

5 %engalaman sebelumnya atau rekam

data bencana historis di ka$asan bersangkutan.

 *amun, #ika tingkat pengetahuan seperti ini

tidak tersedia, kota tetap harus mencoba

menyusun gambaran dari pengalaman

sebelumnya danatau estimasi dari tingkat

umum ancaman yang mereka hadapi.

Kota5kota yang sudah ma#u dapat #uga

mencoba menghitung estimasi dampak

 banyak ancaman lebih kecil yang datang

 berturut5turut, atau kombinasi dari ancaman-badai dan ban#ir akibat badai, misalnya.

%enting diingat bah$a ancaman mungkin

 berubah dari $aktu ke $aktu sebagai

konsekuensi dari urbanisasi dan penggunaan

lahan -misalnya dalam kasus di mana

 penggundulan hutan meningkatkan

kemungkinan ban#ir bandang, perubahan

iklim -misalnya, perubahan curah hu#an atau

 pola badai, atau pengetahuan yang men#adi

lebih baik -misalnya, pemahaman akan

*ala#an 3+ dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 22: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 22/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

ancaman seismik atau kemungkinan #alur

 badai. 3leh karena itu, estimasi ancaman

 perlu dimutakhirkan secara rutin.

6.1.2 %engetahuan akan

keterpaparan dan

kerentanan

(perkiraan luas kaasan,

arga, sarpras terdampak*

'danya penyusunan

skenario keterpaparan dan

kerentanan dari setiap

tingkat ancaman di seluruh

kota -lihat di atas.

; > Skenario menyeluruh tersedia di

seluruh kota, untuk insiden !yang

 paling mungkin ter#adi" dan !paling

 parah" dari setiap ancaman, dengan

 pemutakhiran dalam 1 bulan

terakhir dan ditin#au oleh pihak

ketiga.

4 > Skenario memiliki kelemahan

kecil dalam hal cakupan, $aktu

 pemutakhiran, tingkat atau keutuhan

 penin#auan.

6 > Skenario memiliki kelemahan5

kelemahan yang lebih signi&ikan

dalam hal cakupan, $aktu

 pemutakhiran, tingkat penin#auan,

keutuhan.

2 > Skenario sebagian ada tetapi

tidak menyeluruh atau utuh7

danatau berusia lebih dari 1 bulan7

danatau tidak ditin#au oleh pihak

ketiga.

1 > ?anya ada pandangan umum

akan keterpaparan dan kerentanan,

 belum ada upaya sistematis untuk

mengidenti&ikasi dampak.

0 > /idak ada penilaian risiko.

. Keterpaparan dapat dianggap sebagai siapa

atau apa -orang, lahan, ekosistem, tanaman,

aset5aset, in&rastruktur, kegiatan ekonomi

yang potensial menerima dampak negati&

dari suatu ancaman. Kerentanan dapat

dianggap sebagai potensi konsekuensi dari

keterpaparan -hilangnya kehidupan, properti

atau layanan7 kerusakan &isik7 dampak

kesehatan, dampak ekonomi7 dampak pada

lingkungan hidup dan sebagainya.

Keterpaparan danatau kerentanan yang

 berbeda dapat bergabung, misalnya dalam

tsunami yang dipicu oleh gempa bumi

/ohoku di 8epang pada tahun 2011 yang

merusak reaktor nuklir <ukushima > dan

melahirkan seperangkat keterpaparan dan

kerentanan baru.

Keterpaparan dan kerentanan dapat dinilai

dari sumber5sumber seperti peta ancaman

 ban#ir atau peta ancaman gempa bumi

regional, atau dari estimasi ahli.

'ncaman, keterpaparan dan kerentanan

 perlu dituangkan dalam sebuah !skenario".Skenario merupakan gambaran menyeluruh

dari dampak total ancaman -#ika ada lintas

semua kelurahan dan seluruh aspek kota,

dan akan mencakup:

5 Keterpaparan dan kerentanan kelurahan

dan ona5ona perekonomian7

5 Keterpaparan dan kerentanan bangunan

in&rastruktur penting, dengan dan tanpa

alternati& -lihat ba$ah7

5 Man&aat dari, dan status #asa5#asa

*ala#an 33 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 23: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 23/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

ekosistem, bila sesuai7

5 stimasi $aktu pemulihan, estimasi

man&aat yang diperoleh dari langkah5

langkah mitigasi, #ika ada.

+dealnya skenario telah ditin#au keutuhan

dan kredibilitasnya oleh pihak ketiga dan

dimutakhirkan dalam 1 bulan terakhir.

%emutakhiran ini lebih sering daripada

 penin#auan atas ancaman, karena

 penggunaan lahan dan pembangunan yang

dapat mempengaruhi keterpaparan dan

kerentanan berlangsung dalam skala $aktu

yang #auh lebih cepat.

6.1.6 %emahaman akan

aset5aset penting dan saling

keterkaitan di antara aset5

aset tersebut.

Semua aset penting

teridenti&ikasi -lihat

(angkah Mendasar 4 dan

hubungan antar aset5aset

teridenti&ikasi dalam bentuk

!rantai kegagalan" yang

 potensial ter#adi.

; > 'set5aset penting teridenti&ikasi

di seluruh kota dan secara sistematis

dihubungkan dengan rantai

kegagalan, #ika sesuai.

4 > 'set5aset penting dan rantai

kegagalan secara umum

teridenti&ikasi dengan beberapa

kesen#angan dan kekurangan kecil.

6 > 'set5aset penting dan rantai

kegagalan teridenti&ikasi sampai

se#auh tertentu tetapi ada beberapa

kekurangan yang signi&ikan7

2 > 'set5aset penting teridenti&ikasi

tetapi rantai kegagalan tidak.

1 > +denti&ikasi aset penting masih

 #auh dari lengkap > ada banyak

kesen#angan signi&ikan dalam hal

cakupan daerah atau dalam hal

sistem in&rastruktur.

0 > /idak ada identi&ikasi aset5aset

 penting.

Seperti telah diidenti&ikasikan di atas, aset5

aset penting meliputi peralatan, &asilitas,

in&rastruktur atau sistem komputerdata

yang penting bagi ber&ungsinya kota,

 pemeliharaan keamanan masyarakat atau

tanggap bencana. anyak kota akan

mengidenti&ikasi ini, tetapi sampai se#auh

tertentu masih langka yang mengidenti&ikasi

 bagaimana mereka saling terhubungkan dan

!rantai kegagalan" yang mungkin ada 

(potensi kelumpuhan atau gangguan

layanan dan $asilitas publik, serta e$ek

lanjutan dari kelumpuhan tersebut*.

Rantai kegagalan merupakan serangkaian

kegagalan menyangkut aset5aset penting

yang saling berhubungan dalam sistem

in&rastruktur kota. Sebagai contoh >

rusaknya sebuah gardu listrik dapat

menghentikan operasi instalasi pen#ernihan

air7 yang kemudian dapat memaksa sebuah

rumah sakit untuk menghentikan

operasinya7 dan ini pada gilirannya dapat

 berarti hilangnya sebagian kapasitas kota

dalam melakukan cuci darahdialisis. +ni

merupakan rantai kegagalan yang berkaitan

*ala#an 36 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 24: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 24/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

dengan sistem energi, air dan layanan

kesehatan.

6/3 Proses

pe#utakAhiran

6.2.1 %roses yang

men#amin pemutakhiran

skenario risiko yang rutin

dan lengkap.

'danya sebuah proses yang

disepakati di antara semua

instansi terkait untuk:

5 %emutakhiran estimasi

ancaman setiap 6 tahun

atau kurang7

5 %emutakhiran penilaian

keterpaparan dan

kerentanan dan

in9entarisasi aset setiap

1 bulan atau kurang.

; > %roses pemutakhiran ada,

terbukti dilakukan dengan &rekuensi

dan tingkat kelengkapan yang

dibutuhkan, dan diterima oleh

semua pihak7

4 > %roses ada dengan sedikit

kekurangan kecil dalam cakupan,

tanggal yang terle$ati atau

 pelibatan instansi yang tidak terlalu

 penting.

6 > %roses ada, tetapi dengan

setidaknya 1 kekurangan utama

dalam hal &rekuensi, kelengkapan

atau rasa memiliki instansi. +ni

mengakibatkan identi&ikasi risiko

men#adi tidak sempurna di beberapa

daerah.

2 > %roses mengandung beberapa

kesalahan besar sampai nilai

keseluruhan rusak dan penilaian

risiko yang asli men#adi tidak

rele9an lagi.

1 > %roses masih sangat kasar.

%enilaian risiko yang lengkap >

 bahkan yang usianya tua > masih

harus diusahakan.

0 > /idak ada proses.

%emutakhiran perlu menyasar:

5 %emukiman

5 isnis

5 +n&rastruktur dan &asilitas kota -lihat

(angkah Mendasar 4, termasuk aset5

aset penting dan rantai kegagalan.

5 Sistem komputer dan data yang penting

-lihat (angkah Mendasar 4

5 <asilitas sekolah dan layanan kesehatan

-lihat (angkah Mendasar ;

5 8asa5#asa ekosistem -lihat (angkah

Mendasar

%usat perhatian di sini adalah pada

 prosesnya sendiri dan kemampuan untuk

men#amin pemutakhiran skenario yang

 berlan#ut dan lengkap.

%emutakhiran dapat dilaksanakan melalui

kegiatan pemutakhiran rutin yang

menangkap semua perubahan dalam periode

sebelumnya, atau melalui proses

 pemutakhiran sedikit demi sedikit

-incremental yang lebih dapat diandalkan

dalam menangkap perubahan5perubahan

saat mereka tengah berlangsung.

a5tar IsuAisu yang %eridenti5ikasi dala# Langkah Mendasar D 6 "#ang diberi skor rendah 0,

$, atau &'(•

*ala#an 34 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 25: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 25/68

Me#$uat In5rastruktur Penting Men9adi %angguh terhadap Bencana

Langkah Mendasar 48 BerinEestasi dala# dan #e#elihara in5rastruktur penting yang #engurangi risiko1 seperti drainase $an9ir1 yang $ila

perlu disesuaikan untuk #enghadapi peru$ahan ikli#/

 Bagian rapor ini akan membantu anda menilai ketangguhan bencana in$rastruktur penting, sistem demi sistem 4 keterpaparan sistem terhadapkerusakan atau gangguan, dampak dari kerugian dan biaya untuk merestorasinya. Bagian ini juga mempertimbangkan kelanjutan

operasional pemerintah kota, dan perlindungan data dan sistem komputer penting. ni merupakan bagian rapor yang paling panjang, karenaada banyak sistem in$rastruktur penting yang potensial (perlindungan, komunikasi, listrik, gas, bahan bakar, air, sanitasi, keamanan

masyarakat, transportasi dan beberapa lainnya*, dan banyak aset penting di dalamnya. 5asilitas sekolah dan layanan kesehatan tercakupdalam 0angkah %endasar 6. 

 ata yang anda butuhkan untuk mengisi bagian rapor ini akan mencakup: rencana ketangguhan bencana bagi setiap sistem in$rastruktur (setiap

 sistem mungkin dapat dimiliki oleh satu atau lebih instansi terpisah*, dan data pelaksanaan rencana#rencana itu" lokasi, dan hubungan antara aset#

aset penting, arga yang dilayani, dan dokumen yang menghubungkan kerusakan dan kerugian mereka pada skenario dalam 0angkah %endasar 1. ata ini kemungkinan berasal dari banyak organisasi dan penyelesaian bagian rapor ini mungkin akan membutuhkan masukan dari aspek teknik.

*ala#an 30 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 26: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 26/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

4/+ In5rastruktur

Pelindung

4.1.1 /ingkat memadai

tidaknya in&rastruktur

 pelindung

-atatan: untuk #asa5#asa

ekosistem yang memberi

 perlindungan atau

mitigasi > lihat (angkah

Mendasar

+n&rastruktur

 pelindung tersedia

atau sedang dalam

 proses dibangun >

kemampuan diyakini

dapat mengimbangi

ancaman yang

dibayangkan dalam

skenario !ancaman

 paling mungkin" dan

!ancaman paling

 parah" dalam

(angkah Mendasar 6.

; > +n&rastruktur pelindung tersedia sepenuhnya

dan dirancang untuk menghadapi skenario

!ancaman paling parah" dengan dampak

ekonomi dan kemanusiaan yang minimal.

4 > +n&rastruktur pelindung masih mengandung

 beberapa kelemahan berkaitan dengan skenario

!ancaman paling parah" tetapi dirancang untuk

menghadapi !yang paling mungkin ter#adi".

6 > +n&rastruktur pelindung dapat memitigasi

sebagian besar skenario !ancaman paling

mungkin ter#adi" tetapi beberapa dampak masih

tetap akan ada7 ada kelemahan5kelemahan yang

lebih serius terkait !ancaman paling parah"7

2 > +n&rastruktur pelindung belum mampu

menahan kerusakandampak signi&ikan dari

!ancaman paling mungkin", dan potensi

kerusakan besar dari !ancaman paling parah".

1 > +n&rastruktur pelindung dapat memitigasi

 beberapa dampak tetapi belum mampu menahan

 potensi kerusakan besar di ba$ah skenario

!ancaman paling mungkin".

0 > /idak ada perlindungan yang tersedia.

ontoh in&rastruktur pelindung:

5 /anggul dan penghalang ban#ir7

5 am penampung ban#ir7

5 inding penahan gelombang laut7

5 /empat perlindungan bencana

seperti tempat perlindungan

tornadobadai7

5 Kanal pengalir badai7

5 Kemampuan peredam guncangan

dipasang pada in&rastruktur untuk

menghadapi gempa bumi.

4.1.2 &ekti9itas

 pemeliharaan

'da proses untuk

memelihara

in&rastruktur

 pelindung dan

men#amin integritas

serta keber&ungsian

dari aset5aset penting.

; > 'danya proses inspeksi teraudit tahunan dan

remediasi temuanpermasalahan.

4 > +nspeksi teraudit tetapi remediasi hal5hal

kecil mungkin tertunda karena kurangnya dana.

6 > +nspeksi teraudit setiap 2 tahun atau lebih7

remediasi mungkin tertunda karena kurangnya

dana.

2 > +nspeksi tidak teraudit setiap 2 tahun atau

lebih > penumpukan remediasi isu5isu.

1 > +nspeksi yang kacau sebagai respons terhadap

insiden atau laporan masyarakat. %enumpukan

isu5isu pemeliharaan sehingga e&ekti9itas

in&rastruktur dapat berkurang.

0 > /idak ada inspeksi reguler dan status

 pemeliharaan tidak #elas.

ontoh proses:

5 %emeliharaan tanggul7

5 %embersihan saluran ban#ir7

5 %emeliharaan peralatan tanggap

darurat

5 %emeliharaan cadangan tenaga

listrik atau sistem komunikasi atau

aset5aset penting lainnya

 -emediasi: penyelesaian, perbaikan

4/3 Ko#unikasi 4.2.1 ?ari5hari ker#a yang

 berisiko hilang

!<aktor hilangnya

komunikasi". 8ika

; > /idak ada hari5hari ker#a yang hilang bahkan

di ba$ah skenario !ancaman paling parah"

4 > /idak ada hari5hari ker#a yang hilang bahkan

Komunikasi merupakan in&rastruktur

yang paling penting dari semuanya,

karena semua in&rastruktur lain -begitu

*ala#an 3, dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 27: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 27/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

-#umlah hari ter#adinya

gangguankelumpuhan

a L estimasi hari

untuk memulihkan

layanan reguler di

ka$asan

 b L F pengguna yang

terpengaruh

N &aktor hilang

komunikasi L a G b

-ontoh > 1,; hari

ker#a yang hilang

untuk 10F pengguna

di kota L &aktor hilang

1;F7 6 hari ker#a

yang hilang untuk

;0F pengguna di kota

L &aktor hilang 1;0F

di ba$ah skenario !ancaman paling mungkin"

6 > <aktor hilang sebesar 152;F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

2 > <aktor hilang sebesar 2;5100F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

1 > <aktor hilang sebesar 1005200F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

0 > <aktor hilang sebesar D 200F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin".

 pula &aktor5&aktor seperti tanggap

darurat dan kesadaran masyarakat

kemungkinan besar tergantung

 padanya.

4.2.2 ?ari5hari ker#a aset

 penting yang berisiko

hilang akibat kegagalan

komunikasi.

!<aktor hilangnya

hari ker#a aset penting

untuk komunikasi

-7ommunication

7ritical Asset '".

8ika

a L estimasi hari

untuk memulihkan

layanan reguler di

ka$asan b L F dari aset5aset

 penting yang

terpengaruh

N &aktor hilang '

L a G b

-ontoh > 1,; hari

ker#a yang hilang

untuk 10F dari aset

 penting di kota L

; > /idak ada hari5hari ker#a yang hilang bahkan

di ba$ah skenario !ancaman paling parah"

4 > /idak ada hari5hari ker#a yang hilang bahkan

di ba$ah skenario !ancaman paling mungkin"

6 > <aktor hilang sebesar 152;F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

2 > <aktor hilang sebesar 2;5100F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

1 > <aktor hilang sebesar 1005200F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

0 > <aktor hilang sebesar D200F di ba$ahskenario !ancaman paling mungkin".

'set5aset komunikasi penting dapat

 berupa, misalnya:

5 Sistem5sistem komunikasi

kepolisian atau angkatan bersen#ata

5 Sistem air dan energi

5 Sistem pengendalian lalu lintas

5 Menara komunikasi, transmiter,

s$itch dan komponen nodal

lainnya dari sistem telepon umum

5 ata5 dan pusat s$itching5 routinglalu lintas internet.

(ayanan dapat disediakan baik dari aset

yang bersangkutan sendiri atau melalui

suatu sistem alternati&cadangan yang

telah dipersiapkan.

*ala#an 3 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 28: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 28/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

&aktor hilang 1;F7 6

hari ker#a yang hilang

untuk ;0F dari aset

 penting di kota L

&aktor hilang 1;0F

4.2.6 iaya pemulihan. iaya yang mungkin

timbul dari hari5hari

ker#a yang hilang dan

 pemulihan sistem5

sistem komunikasi

sebesar F dari

 pemasukan tertagih

tahunan

; > /idak ada hari5hari ker#a yang hilang.

4 > 10F dari pemasukan tertagih tahunan

6 > 1051;F

2 > 1;52;F

1 > 2;5;0F

0 > D ;0F dari pemasukan tertagih tahunan.

%enilaian ini dirancang untuk

membantu menetapkan keuntungan atas

in9estasi -R3+ dari in9estasi dalam

 penguatan in&rastruktur, dalam rangka

mengurangi beban kota untuk

 pemulihan layanan setelah bencana.

ila suatu sistem komunikasi tidak

memiliki pemasukan tertagih -misalnya

 #aringan radio s$asta, hitung biaya

untuk penggantian sebagai F dari biaya

instalasi a$al dari seluruh sistem.

unakan ambang batas yang sama

seperti di sebelah kiri.

4/6 Listrik  4.6.1 ?ari5hari layanan

 pelanggan yang berisiko

hilang.

(risiko gangguan atau

 pemadaman listrik*

!<aktor hilang

layanan energi

listrik". 8ika:

a L estimasi hari

untuk memulihkan

layanan reguler di

ka$asan

 b L F pengguna yang

terpengaruh

N &aktor hilang

layanan energi listrik

L a G b

-ontoh > 1,; hari

ker#a yang hilang

untuk 10F pengguna

di kota L &aktor hilang

1;F7 6 hari ker#a

yang hilang untuk

; > /idak ada layanan energi listrik yang hilang

 bahkan di ba$ah skenario !ancaman paling

 parah"

4 > /idak ada layanan energi listrik yang hilang

 bahkan di ba$ah skenario !ancaman paling

mungkin"

6 > <aktor hilang sebesar 152;F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

2 > <aktor hilang sebesar 2;5100F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"1 > <aktor hilang sebesar 1005200F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

0 > <aktor hilang sebesar D200F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin".

?ilangnya hari layanan mengacu pada

layanan pasokan listrik utama, tidak

termasuk penggunaan listrik dari

 pembangkitgenerator cadangan.

?ilangnya layanan harus dinilai dalam

 perbandingan dengan keadaan

!normal":

5 8ika layanan !normal" merupakanlayanan listrik 24 #am dalam satu

hari, maka hari5hari ker#a yang

hilang adalah apapun yang

mengurangi ini7

5 8ika layanan !normal" merupakan

layanan listrik kurang dari 24 #am

dalam satu hari, maka hari5hari

ker#a yang hilang adalah apapun

yang semakin mengurangi #umlah

 #am layanan dalam satu hari.

*ala#an 3- dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 29: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 29/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

;0F pengguna di kota

L &aktor hilang 1;0F

4.6.2 ?ari layanan aset

 penting yang berisiko

hilang akibat kegagalan

energimati listrik.

<aktor hari layanan

'set %enting hilang

akibat mati listrik

-'". 8ika:

a L estimasi hari

untuk memulihkan

layanan reguler di

ka$asan

 b L F dari aset5aset

 penting yang

terpengaruh

N maka &aktor '

hilang L a G b

-ontoh > 1,; hari

ker#a yang hilang

untuk 10F dari aset5

aset penting di kota L

&aktor hilang 1;F7 6

hari ker#a yang hilang

untuk ;0F dari aset5

aset penting di kota L

&aktor hilang 1;0F

; > /idak ada hari5hari ker#a yang hilang bahkan

di ba$ah skenario !ancaman paling parah"

4 > /idak ada hari5hari ker#a yang hilang bahkan

di ba$ah skenario !ancaman paling mungkin"

6 > <aktor hilang sebesar 152;F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

2 > <aktor hilang sebesar 2;5100F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

1 > <aktor hilang sebesar 1005200F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

0 > <aktor hilang sebesar D200F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin".

'set5aset listrik penting adalah salah

satu dari ini:

5 ?al5hal mendasar untuk operasi

 beberapa bagian #aringan energi

untuk kota7

5 ?al5hal mendasar untuk

mendukung ber&ungsinya aset5aset

 penting lain -misalkan instalasi

 pen#ernihan air atau #alur kereta

api.

?ilangnya layanan mengacu pada

layanan dari pasokan listrik utama.

(ayanan dapat disediakan baik dari aset

yang bersangkutan sendiri atau melalui

suatu sistem alternati&cadangan yang

telah dipersiapkan.

4.6.6 iaya pemulihan iaya yang mungkin

timbul dari hilangnyalayanan dan

 pemulihan sebagai F

dari pemasukan

tertagih tahunan

; > /idak ada hari5hari ker#a yang hilang.

4 5 10F dari pemasukan tertagih tahunan6 > 1051;F

2 > 1;52;F

1 > 2;5;0F

0 5 D;0F dari pemasukan tertagih tahunan

%enilaian ini dirancang untuk

membantu menetapkan Keuntunganatas +n9estasi -R3+ dari in9estasi

dalam penguatan in&rastruktur, dalam

rangka mengurangi beban kota untuk

 pemulihan layanan setelah bencana.

*ala#an 3C dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 30: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 30/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

4/4 &ir1 sanitasi 4.4.1 ?ari layanan

 pelanggan yang berisiko

hilang.

!&aktor hilang hari

layanan airsanitasi".

8ika

a L estimasi hari

untuk memulihkan

layanan reguler di

ka$asan

 b L F pengguna yang

terpengaruh

N maka &aktor hilang

layanan airsanitasi L

a G b

-ontoh > 1,; hari

ker#a yang hilanguntuk 10F pengguna

di kota L &aktor hilang

1;F7 6 hari ker#a

yang hilang untuk

;0F pengguna di kota

L &aktor hilang 1;0F

; > /idak ada hari5hari ker#a yang hilang bahkan

di ba$ah skenario !ancaman paling parah"

4 > /idak ada hari5hari ker#a yang hilang bahkan

di ba$ah skenario !ancaman paling mungkin"

6 > <aktor hilang sebesar 152;F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

2 > <aktor hilang sebesar 2;5100F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

1 > <aktor hilang sebesar 1005200F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

0 > <aktor hilang sebesar D 200F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin".

?ilangnya layanan mengacu pada

layanan sistem air atau sanitasi utama

untuk kelurahan atau kota, #ika ada. +ni

tidak mencakup penggunaan pasokan

cadangan atau sistem sanitasi bergerak.

8ika pasokan utama berupa sistem

 pasokan air atau sanitasi setempat -mis.

sumur atau septic tank keluarga, ini

lebih tangguh bencana daripada satu

sistem tunggal untuk seluruh kota.

?ilangnya layanan perlu dinilai dalam

 perbandingan dengan keadaan normal.

Sebagai contohnya:

5 8ika layanan !normal" berupa airlayak minum yang tersedia untuk

setiap rumah, 24 #am setiap hari 5

maka layanan yang hilang dihitung

sebagai tidak adanya atau

 berkurangnya layanan ini7

5 8ika layanan !normal" berupa air

yang tersedia untuk mencuci tetapi

tidak untuk diminum, 24 #am

setiap hari 5 maka layanan yang

hilang dihitung relati& terhadap ini7

5 8ika layanan !normal" bukan salah

satu dari hal di atas tetapi hanya beberapa #am setiap harinya,

kehilangan dihitung relati&

terhadap #umlah #am !normal" ini

 > yakni, di mana pengguna

mengalami lebih banyak lagi

 pengurangan #am layanan sampai

layanan dipulihkan7

5 8ika !normal" adalah air dari pipa

atau toilet umum setempat,

kehilangan dihitung relati&

terhadap ini 5 &aktor hilang

*ala#an 62 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 31: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 31/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

dihitung sebagai estimasi #umlah

rumah tangga yang menggunakan

air pipa atau toilet umum yang

terpengaruh.

5 8ika !normal" untuk kelurahan

tidak mencakup sanitasi sama

sekali, &okuskan perhitungan pada

air sa#a dan beri skor untuk itu.

4.4.2 ?ari layanan aset

 penting -misalnya,

layanan rumah sakit atau

aset5aset penting lainnya

yang berisiko hilang

akibat tidak tersedianya

air atau sanitasi.

!<aktor hilang hari

layanan aset penting

akibat airsanitasi

-='". 8ika:

a L estimasi hari

untuk memulihkan

layanan reguler di

ka$asan

 b L F dari aset

 penting yang

terpengaruh

N maka &aktor hilang=' L a G b

-ontoh > 1,; hari

ker#a yang hilang

untuk 10F dari aset5

aset penting di kota L

&aktor hilang 1;F7 6

hari ker#a yang hilang

untuk ;0F dari aset5

aset penting di kota L

&aktor hilang 1;0F

; > /idak ada hari5hari ker#a yang hilang bahkan

di ba$ah skenario !ancaman paling parah"

4 > /idak ada hari5hari ker#a yang hilang bahkan

di ba$ah skenario !ancaman paling mungkin"

6 > <aktor hilang sebesar 152;F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

2 > <aktor hilang sebesar 2;5100F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

1 > <aktor hilang sebesar 1005200F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

0 > <aktor hilang sebesar D200F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin".

'set5aset air atau sanitasi yang penting

merupakan salah satu dari ini:

5 ?al5hal mendasar yang penting

 bagi beroperasinya beberapa

 bagian dari sistem air atau sanitasi

kota7

5 ?al5hal mendasar yang penting

 bagi ber&ungsinya beberapa aset

 penting kota lainnya, misalkan

rumah sakit.

?ilangnya layanan mengacu pada

layanan dari sistem air atau sanitasiutama untuk kelurahan atau kota,

sebagaimana di atas.

(ayanan dapat disediakan baik dari aset

yang bersangkutan sendiri atau melalui

suatu sistem alternati&cadangan yang

telah dipersiapkan.

*ala#an 6+ dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 32: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 32/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

4.4.6 iaya pemulihan

layanan

iaya yang mungkin

timbul dari hilangnya

layanan dan

 pemulihan sebagai F

dari pemasukan

tertagih tahunan

; > /idak ada hari5hari ker#a yang hilang.

4 > 10F dari pemasukan tertagih tahunan

6 > 1051;F

2 > 1;52;F

1 > 2;5;0F

0 > D;0F dari pemasukan tertagih tahunan.

%enilaian ini dirancang untuk

membantu menetapkan Keuntungan

atas +n9estasi -R3+ dari in9estasi

dalam penguatan in&rastruktur, dalam

rangka mengurangi beban kota untuk

 pemulihan layanan setelah bencana.

4/0 "as ($ila

ada!

4.;.1 Keamanan dan

integritas sistem gas -bila

ada

%enggunaan pipa anti

 patah di ka$asan

ra$an gempa atau

 ban#ir, dan

 pemasangan

kemampuan mati

otomatis.

; > %enggunaan penuh: setiap properti memiliki

&itur mati otomatis dan menggunakan 100F pipa

anti patah.

4 > DC0F dari properti7 C0F pipa anti patah.

6 > E;5C0F dalam kedua hal di atas7

2 > ;05E;F dalam kedua hal di atas

1 > 15;0F dalam kedua hal di atas

0 > 0F dalam kedua hal di atas.

%ipa anti patah: pipa %O atau yang

se#enisnya.

8ika tidak ada sistem gas utama >

 penilaian aspek ini tidak perlu

dilakukan.

4.;.2 ?ari5hari layanan

 pelanggan yang berisiko

hilang.

<aktor hilang layanan

gas. 8ika:

a L estimasi hari

untuk memulihkan

layanan reguler di

ka$asan

 b L F pengguna yang

terpengaruh

N maka &aktor hilang

layanan gas L a G b

-ontoh > 1,; hari

ker#a yang hilanguntuk 10F pengguna

di kota L &aktor hilang

1;F7 6 hari ker#a

yang hilang untuk

;0F pengguna di kota

L &aktor hilang 1;0F

; > /idak ada layanan gas yang hilang bahkan di

 ba$ah skenario !ancaman paling parah"

4 > /idak ada layanan gas yang hilang bahkan di

 ba$ah skenario !ancaman paling mungkin"

6 > <aktor hilang sebesar 152;F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

2 > <aktor hilang sebesar 2;5100F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

1 > <aktor hilang sebesar 1005200F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

0 > <aktor hilang sebesar D200F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin".

?ilangnya layanan mengacu pada

tempat5tempat pelanggan yang

menggunakan pasokan gas melalui

 pipa.

8ika pasokan gas utama dalam bentuk

tabung gas, ini akan lebih tangguh

terhadap bencana dibandingkan

 pasokan melalui pipa. as dalam

tabung dibahas pada bagian pasokan

 bahan bakar di ba$ah.

!?ilangnya layanan" perlu dinilai

dalam perbandingan dengan keadaan

!normal"> misalnya, adanya penurunantekanan gas signi&ikan dibandingkan

dengan tingkat tekanan gas dalam

situasi normal.

.

4.;.6 ?ari layanan aset

 penting yang berisiko

hilang akibat kegagalan

 pasokan gas.

<aktor hilang layanan

aset penting akibat

kegagalan gas > 8ika:

a L estimasi hari

; > /idak ada hari5hari ker#a yang hilang bahkan

di ba$ah skenario !ancaman paling parah"

4 > /idak ada hari5hari ker#a yang hilang bahkan

di ba$ah skenario !ancaman paling mungkin"

6 > <aktor hilang sebesar 152;F di ba$ah

'set5aset penting gas merupakan salah

satu dari di ba$ah ini:

5 ?al5hal mendasar yang penting

 bagi beroperasinya beberapa

*ala#an 63 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 33: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 33/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

untuk memulihkan

layanan reguler di

ka$asan

 b L F dari aset5aset

 penting yang

terpengaruh

N maka &aktor hilang

' L a G b

-ontoh > 1,; hari

ker#a yang hilang

untuk 10F dari aset5

aset penting di kota L

&aktor hilang 1;F7 6

hari ker#a yang hilang

untuk ;0F dari aset5aset penting di kota L

&aktor hilang 1;0F

skenario !ancaman paling mungkin"

2 > <aktor hilang sebesar 2;5100F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

1 > <aktor hilang sebesar 1005200F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

0 > <aktor hilang sebesar D200F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin".

 bagian sistem gas utama untuk

kota7

5 ?al5hal mendasar yang penting

 bagi ber&ungsinya beberapa aset

 penting lain, misalnya gardu

 pembangkit listrik.

(ayanan dapat disediakan baik dari aset

yang bersangkutan sendiri atau melalui

suatu sistem alternati&cadangan yang

telah dipersiapkan.

4.;.4 iaya pemulihan

layanan

iaya yang mungkin

timbul dari hilangnya

layanan dan

 pemulihan sebagai F

dari pemasukan

tertagih tahunan

; > /idak ada hari5hari ker#a yang hilang.

4 > 10F dari pemasukan tertagih tahunan

6 > 1051;F

2 > 1;52;F

1 > 2;5;0F

0 > D ;0F dari pemasukan tertagih tahunan.

%enilaian ini dirancang untuk

membantu menetapkan Keuntungan

atas +n9estasi dari in9estasi dalam

 penguatan in&rastruktur, dalam rangka

mengurangi beban kota untuk

 pemulihan layanan setelah bencana.

4/, %ransportasi 4.J.1 8alan raya > layanan

sistem #alan yang berisiko

hilang

(akses jalan terputus

akibat bencana*

<aktor hilang &ungsi

 #alan raya> 8ika:

a L km #aringan #alan

raya utama kota dandaerah di sekitarnya

yang berisiko tak

dapat dile$ati segala

 #enis kendaraan

setelah ke#adian

 bencana

 b L estimasi #umlah

hari yang dibutuhkan

sebelum #alan dibuka

kembali

c L pan#ang total #alan

; > /idak ada layanan #alan raya yang hilang

 bahkan di ba$ah skenario !ancaman paling

 parah"

4 > /idak ada layanan #alan raya yang hilang bahkan di ba$ah skenario !ancaman paling

mungkin"

6 > <aktor hilang sebesar 152;F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

2 > <aktor hilang sebesar 2;5100F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

1 > <aktor hilang sebesar 1005200F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

0 > <aktor hilang sebesar D200F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin".

?ilangnya layanan mengacu pada

mobilitas #alan raya secara umum,

terutama pada kerusakan permukaan

 #alan raya atau #embatan dantero$ongan, atau dari runtuhan puing

dari bangunan, tebing, dll.

*ala#an 66 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 34: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 34/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

di kota dan sekitarnya

Nmaka &aktor hilang

 #alan L -ac G b

sebagai F-ontoh > sepan#ang

10 km #alan utama

akan ditutup selama 2

hari, dari total 100 km

 #alan raya L &aktor

hilang #alan raya 20F

--10100 G 2

4.J.2 8alan raya >

ketahanan akses dan #alur5

 #alur e9akuasi penting

<aktor hilang layanan

aset penting #alan raya

-R' > 8ika:

a L kapasitas tampung-kendaraan per #am

untuk e9akuasi#alur

 pasokan darurat ke

dan dari kota yang

 berisiko tak dapat

dile$ati setelah

ke#adian bencana.

 b L estimasi hari

sebelum pembukaan

kembali

c L kapasitas tampung

-kendaraan per #amdari semua #alur

e9akuasi#alur

 pasokan darurat

 penting

N maka &aktor hilang

R' L -ac G b

sebagai F

-ontoh > #alur

dengan kapasitas

; > /idak ada layanan #alan raya yang hilang

 bahkan di ba$ah skenario !ancaman paling

 parah"

4 > /idak ada layanan #alan raya yang hilang

 bahkan di ba$ah skenario !ancaman palingmungkin"

6 > <aktor hilang sebesar 152;F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

2 > <aktor hilang sebesar 2;5100F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

1 > <aktor hilang sebesar 1005200F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

0 > <aktor hilang sebesar D200F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin".

%enilaian hilangnya layanan #alan akses

dan #alur5#alur e9akuasi yang penting

 #ika mungkin sebaiknya #uga mencakup

estimasi dampak yang mungkin timbul

dari kemacetan lalu lintas pada #aringan #alan akses atau tingkat e9akuasi.

*ala#an 64 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 35: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 35/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

tampung 1.000

kendaraan per #am

akan ditutup selama 6

hari, dari total

kapasitas tampung pada semua #alur

e9akuasipasokan

darurat sebanyak

2.000 kendaraan per

 #am L &aktor hilang

R' 1;0F

--10002000 G 6

4.J.6 Kereta api kereta

komuter > layanan sistem

kereta api yang berisiko

hilang

<aktor hilang layanan

kereta api -untuk

kereta api gunakan

ton7 untuk kereta

komuter gunakan penumpang. 8ika:

a L kapasitas tampung

-ton atau penumpang

 per hari #aringan K'

kota yang terpengaruh

 b L estimasi hari

sebelum pembukaan

kembali

c L kapasitas tampung

-ton per hari per #am

semua #aringan K' dikota.

N maka &aktor hilang

R' L -ac G b

sebagai F

ontoh > #aringan K'

dengan kapasitas

10.000 ton atau

 penumpang per hari

kemungkinan akan

; > /idak ada layanan kereta api yang hilang

 bahkan di ba$ah skenario !ancaman paling

 parah"

4 > /idak ada layanan kereta api yang hilang

 bahkan di ba$ah skenario !ancaman palingmungkin"

6 > <aktor hilang sebesar 152;F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

2 > <aktor hilang sebesar 2;5100F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

1 > <aktor hilang sebesar 1005200F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

0 > <aktor hilang sebesar D200F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin".

8alur K' listrik rentan terhadap mati

listrik -lihat di atas7 dan K' diesel

ra$an terhadap kelangkaan bahan bakar 

-lihat ba$ah.

8ika tidak ada #aringan K', penilaian

aspek ini tidak perlu dilakukan.

*ala#an 60 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 36: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 36/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

ditutup selama 2 hari,

dari total kapasitas

seluruh #aringan K'

sebesar 1;.000 ton

atau penumpang perhari L &aktor hilang

R' 166F

--100001;000 G 2.

4.J.4 andar )dara <aktor hilang &ungsi

andara. 8ika:

a L estimasi

 penerbangan per hari

yang dapat masuk5

keluar setelah

 bencana

 b L maksimum

 penerbangan per haridalam situasi normal

c L estimasi hari

sebelum pemulihan

kapasitas penuh

Nmaka &aktor hilang

&ungsi andara L

-ab G c sebagai F

ontoh: #ika dalam

satu hari ada 0

 penerbangan yangdapat masuk dan

keluar setelah

 bencana, dibanding

dengan maks. 100

dalam situasi normal,

dan dibutuhkan 2 hari

untuk memulihkan

kapasitas penuh,

maka &aktor hilang

layanan bandara

adalah sebesar 1J0F

; > /idak ada &ungsi bandara yang hilang bahkan

di ba$ah skenario !ancaman paling parah"

4 > /idak ada &ungsi bandara yang hilang bahkan

di ba$ah skenario !ancaman paling mungkin"

6 > <aktor hilang sebesar 152;F di ba$ah

skenario !ancaman yang paling mungkin"

2 > <aktor hilang sebesar 2;5100F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

1 > <aktor hilang sebesar 1005200F di ba$ahskenario !ancaman paling mungkin"

0 > <aktor hilang sebesar D200F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin".

8ika tidak ada bandara, penilaian aspek

ini tidak perlu dilakukan.

8ika ada banyak bandara, gabungkan

kapasitas dan skor mereka. andara

harus mampu didarati pesa$at komersil

atau pesa$at militer > tidak perlu

menilai landasan5landasan kecil.

*ala#an 6, dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 37: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 37/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

--0100 G 2.

4.J.; %elabuhan

Sungai(aut

<aktor hilang &ungsi

 pelabuhan sungailaut.

8ika:

a L estimasi docking per hari yang

mungkin dilakukan

setelah bencana

 b L docking

maksimum per hari

dalam operasi normal

c L estimasi hari

sebelum pemulihan

kapasitas penuh,

Nmaka &aktor hilang

&ungsi pelabuhansungailaut L -ab G c

sebagai F

-ontoh #ika dalam

satu hari bisa ; kali

docking setelah

 bencana, dibanding

dengan maks. kali

dalam situasi normal,

dan dibutuhkan 2 hari

untuk memulihkan

kapasitas penuh,maka &aktor hilang

&ungsi pelabuhan

adalah 12;F --; G

2.

)ntuk setiap pelabuhan:

; > /idak ada &ungsi pelabuhan yang hilang,

 bahkan di ba$ah skenario !ancaman paling

 parah"4 > /idak ada &ungsi pelabuhan yang hilang,

 bahkan di ba$ah skenario !ancaman paling

mungkin"

6 > 0,151 hari di ba$ah skenario !ancaman

 paling mungkin"

2 > 152 hari di ba$ah skenario !ancaman paling

mungkin"

1 > 25; hari di ba$ah skenario !ancaman paling

mungkin"

0 5 D ; hari

8ika tidak ada pelabuhan sungai atau

laut, penilaian aspek ini tidak perlu

dilakukan.

4.J.J /ransportasi umum

lain

-is dan taksi yang

e&ekti& tercatat dalam

ukuran5ukuran #alan

raya di atas.

; > /idak ada layanan yang hilang bahkan di

 ba$ah skenario !paling parah"

4 > /idak ada layanan yang hilang bahkan di

 ba$ah skenario !ancaman paling mungkin"

6 > <aktor hilang sebesar 1510F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

2 > <aktor hilang sebesar 20F di ba$ah skenario

/idak perlu dinilai bila tidak ada.

*ala#an 6 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 38: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 38/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

!ancaman paling mungkin"

1 > <aktor hilang sebesar 60F di ba$ah skenario

!ancaman paling mungkin"

0 > <aktor hilang sebesar D60F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

4/ *uku# dan

Keterti$an1

Petugas tanggap

darurat

4.E.1 %erlindungan aset5

aset hukum dan

ketertiban, petugas

tanggap darurat.

(keber$ungsian sarpras

dan layanan kedaruratan*

<aktor hilang aset

 penting !?ukum dan

Ketertiban -(3'".

8ika:

a L estimasi aset5

aset penting hukum

dan ketertiban yang

tak dapat beroperasi

setelah ke#adian

 b L total aset5aset

 penting hukum danketertiban

N maka &aktor hilang

=' L ab sebagai F

-atatan > hilangnya

hari penggunaan tidak 

rele9an di sini karena

ini berupa aset yang

kemungkinan besar

sangat diperlukan

segera setelahke#adian

; > /idak ada &ungsi aset hukum dan ketertiban

yang hilang bahkan di ba$ah skenario !ancaman

yang paling parah"

4 > /idak ada &ungsi aset hukum dan ketertiban

yang hilang bahkan di ba$ah skenario !ancaman

 paling mungkin"

6 > <aktor hilang sebesar 1510F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

2 > <aktor hilang sebesar 20F di ba$ah skenario

!ancaman paling mungkin"

1 > <aktor hilang sebesar 60F di ba$ah skenario

!ancaman paling mungkin"0 > <aktor hilang sebesar D 60F di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

'set5aset hukum dan ketertiban

tanggap darurat yang penting termasuk:

5 Kendaraan -pemadam kebakaran,

ambulans, kendaraan kepolisian

5 ?elikopter dan pesa$at

5 %asokan pangan darurat dan suplai

 pertolongan pertama7

5 /empat e9akuasi darurat7

5 enerator cadangan7

5 -Sistem komunikasi> lihat di atas

5 -%usat operasi > lihat ba$ah5 -angunan5bangunan utama > lihat

 ba$ah7

5 -Sistem /+ penting> lihat ba$ah.

(ayanan dapat disediakan baik dari aset

yang bersangkutan sendiri atau melalui

suatu sistem alternati&cadangan yang

telah dipersiapkan.

4.E.2 Ketangguhan

 bencana sistem pen#ara

Kemampuan sistem

 pen#ara untuk

 bertahan menghadapi

skenario !ancaman

 paling mungkin" dan

!ancaman paling

 parah, tanpa

membebaskan atau

melukai tahanan.

i ba$ah skenario !ancaman paling parah":

; > /idak ada kerugian

4 > eberapa kerusakan kecil pada &asilitas

mungkin ter#adi > tidak ada korban te$as atau

hilangnya pen#agaan

6 > Kerusakan signi&ikan pada &asilitas mungkin

ter#adi tetapi tidak ada korban te$as atau

hilangnya pen#agaan.

2 > Kerusakan signi&ikan pada &asilitas dan

kemungkinan risiko korban te$as atau hilangnya

/ermasuk sel5sel tahanan kepolisian

atau &asilitas tahanan lainnya serta

 pen#ara.

*ala#an 6- dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 39: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 39/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

 pen#agaan

1 > Kerusakan signi&ikan pada &asilitas dan

kemungkinan risiko korban te$as atau hilangnya

 pen#agaan yang signi&ikan.

0 > Kegagalan umum yang meluas dalammen#aga tahanan dengan aman

4/- )perasi

&d#inistrasi

4..1 8aminan kelan#utan

semua &ungsi administrasi

 penting.

(antara lain kantor

kelurahan, kantor

 pemerintah*

stimasi hari

gangguan terhadap

layanan administrasi

yang penting di

 ba$ah skenario

!ancaman paling

mungkin" dan !paling

 parah", karena adanya

&asilitas berlebih, sta&

 pendukung, dll.

; > /idak ada gangguan terhadap layanan bahkan

di ba$ah skenario !ancaman paling parah"

4 > /idak ada gangguan terhadap layanan di

 ba$ah skenario !ancaman paling mungkin"

6 > angguan kecil -beberapa #am atau kurang

di ba$ah skenario !ancaman paling mungkin"

2 > eberapa gangguan signi&ikan selama 4 #am

atau kurang di ba$ah skenario !ancaman paling

mungkin"

1 > angguan signi&ikan selama 4 #am > ; hari

di ba$ah skenario !ancaman paling mungkin"0 > Kegagalan umum dalam layanan selama D ;

hari

<ungsi5&ungsi administrasi penting

akan mencakup hal5hal yang secara

langsung mempengaruhi kese#ahteraan

masyarakat atau indi9idu. Sebagai

contohnya:

5 %embayaran kupon makanan atau

tun#angan pengangguran7

5 Kantor5kantor perumahan7

5 %elaporan kerusakan setelah

 bencana75 %engumpulan dan pengolahan

sampah -dampak dari penutupan

 #alan tercakup di atas.

-(ayanan kesehatan dan pendidikan >

lihat (angkah Mendasar ;.

Sistem /+ yang penting > lihat ba$ah

%enilaian gangguan diterapkan pada

tingkat kelurahan, misalnya dengan

 penutupan atau kerusakan kantor5kantor 

kelurahan.4/C Siste#

Ko#puter dan

ata

4.C.1 8aminan kelan#utan

sistem komputer dan data

yang penting bagi

kelan#utan pemerintahan.

F aplikasi penting

dan data5data terkait

-termasuk arsip

layanan5layanan

sosial dan arsip

 personal lainnya

dapat dilihat, dan

mudah diakses dari

situs yang #auh di

luar.

; > Semua aplikasi penting dan data diback5up

secara rutin dan dapat diproses dalam 1 #am dari

situs luar yang tidak rentan terhadap ke#adian

apapun yang mempengaruhi kota

4 > C0F atau lebih dari aplikasi penting, dengan

data terkaitN

6 > 0F atau lebih dari aplikasi penting, dengan

data terkaitN

2 > E0F atau lebih dari aplikasi penting, dengan

data terkaitN

1 > J0F atau lebih dari aplikasi penting, dengan

%enilaian ini di&okuskan pada sistem

komputer yang dibutuhkan untuk

&ungsi5&ungsi administrasi penting yang

teridenti&ikasi di atas.

-Komunikasi ketangguhan bencana >

lihat di atas.

-ata Kesehatan dan %endidikan> lihat

(angkah Mendasar ;

*ala#an 6C dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 40: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 40/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

data terkaitN

0 > Kurang dari J0F dari aplikasi penting,

dengan data terkaitN

4.C.2 8aminan kelan#utan

sistem komputer dan datayang penting bagi

in&rastruktur di atas.

F aplikasi penting

dan kopi data terkait,dan dapat diakses dari

situs luar.

; > Semua aplikasi penting dan data rutin di

 back5up dan dapat diproses dalam 1; menit darisitus di luar yang tidak rentan terhadap segala

 bentuk ke#adian yang mempengaruhi kota

4 > C0F atau lebih dari aplikasi penting, dengan

data terkaitN

6 > 0F atau lebih dari aplikasi penting, dengan

data terkaitN

2 > E0F atau lebih dari aplikasi penting, dengan

data terkaitN

1 > J0F atau lebih dari aplikasi penting, dengan

data terkaitN

0 > Kurang dari J0F dari aplikasi penting,

dengan data

%enilaian ini di&okuskan pada sistem

S'', %(s, ruang pengendali,logistik dan perencanaan sistem dan

sebagainya yang dibutuhkan untuk

memelihara operasi in&rastruktur5

in&rastruktur di atas.

-Komunikasi ketangguhan bencana >

lihat di atas.

-ata Kesehatan dan %endidikan > lihat

(angkah Mendasar ;

a5tar IsuAisu yang %eridenti5ikasi dala# Langkah Mendasar D 4 "#ang diberi skor rendah 0,

$, atau &'(•

*ala#an 42 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 41: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 41/68

Me#$uat In5rastruktur Pendidikan dan Layanan Kesehatan %angguh Bencana

Langkah Mendasar 08 Menilai kea#anan se#ua 5asilitas sekolah dan kesehatan dan #eningkatkannya $ila perlu/

 Bagian rapor ini akan membantu anda menilai ketangguhan bencana $asilitas pendidikan dan layanan kesehatan, yang dalam Sepuluh 0angkah %endasar '8#S- dibahas terpisah dari in$rastruktur lain" dan juga perlindungan data vital seperti arsip kesehatan dan pendidikan.

 0atihan#latihan tanggap darurat di $asilitas sekolah dan kesehatan tercakup dalam Bagian 3.

 ata yang anda butuhkan untuk mengisi bagian rapor ini akan mencakup(  lokasi, kemungkinan terdampak dan rincian struktur dari setiap aset

 pendidikan atau layanan kesehatan utama.

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  

SK)R 

(2A0! Keterangan

0/+ Fasilitas

Pendidikan

;.1.1 Keamanan struktural

&asilitas pendidikan

F dari struktur5struktur

&asilitas pendidikan yang

 berisiko mengalami

kerusakan di ba$ah

skenario !ancaman

 paling mungkin" dan

!paling parah"

; > /idak ada &asilitas pendidikan berisiko

 bahkan di ba$ah skenario !ancaman paling

 parah"

4 > /idak ada &asilitas pendidikan berisiko di

 ba$ah !ancaman paling mungkin"

6 > 15;F dari &asilitas pendidikan berisiko di

 ba$ah !ancaman paling mungkin"

2 > ;510F dari &asilitas pendidikan berisiko

di ba$ah !ancaman paling mungkin"

1 > 1051;F dari &asilitas pendidikan berisiko

di ba$ah !ancaman paling mungkin"

0 > D1;F dari &asilitas pendidikan berisiko di ba$ah !ancaman paling mungkin"

eberapa sekolah mungkin dinilai

sebagai aset penting karena mereka

 #uga ber&ungsi sebagai tempat

e9akuasi sementara > lihat (angkah

Mendasar 6.

;.1.2 ?ilangnya $aktu

 bela#ar 

8umlah hari menga#ar

hilang sebagai F dari

 #umlah hari bela#ar total

dalam tahun akademik.

; > /idak ada hari bela#ar hilang

4 > 1F dari hari bela#ar tahunan hilang di

 ba$ah skenario !ancaman paling parah"7

0,;F dari !ancaman paling mungkin".

6 > ;F hari bela#ar tahunan hilang di ba$ah

skenario !ancaman paling parah"7 2,;F dari

!ancaman paling mungkin".

2 > 10F hari bela#ar tahunan hilang di ba$ah

skenario !paling parah"7 ;F dari !ancaman

 paling mungkin".

%roses bela#ar5menga#ar dapat terus

dilaksanakan di &asilitas asli atau

&asilitas alternati&. *amun, penilaian

ini perlu menyertakan estimasi

dampak dari para guru yang mungkin

terluka atau tidak mampu beker#a

sementara.

*ala#an 4+ dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 42: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 42/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

1 > 20F hari bela#ar tahunan hilang di ba$ah

skenario !ancaman paling parah"7 10F dari

!ancaman paling mungkin".

0 > D 20F hari bela#ar tahunan hilang di

 ba$ah skenario !paling parah"7 D 10F dari!ancaman paling mungkin".

;.1.6 ata %endidikan F dari data pendidikan

 penting dan aplikasi

terkait dikopi di situs

luar.

; > Semua data pendidikan penting dan

aplikasi terkait diback5up secara rutin dan

dapat diproses dalam 24 #am dari situs luar

yang tidak rentan terhadap segala bentuk

ke#adian yang mempengaruhi kota

4 > C0F atau lebih dari data pendidikan

 penting, dengan aplikasi terkaitN

6 > 0F atau lebih dari data pendidikan

 penting, dengan aplikasi terkaitN

2 > E0F atau lebih dari data pendidikan

 penting, dengan aplikasi terkaitN1 > J0F atau lebih dari data pendidikan

 penting, dengan aplikasi terkaitN

0 > Kurang dari J0F dari data pendidikan

 penting, dengan aplikasi terkaitN

-Komunikasi ketangguhan bencana >

lihat (angkah Mendasar 4.

0/3 Layanan

kesehatan

;.2.1 Keamanan struktur

dan ketangguhan bencana

&asilitas layanan kesehatan

dan darurat

-Sta&petugas tanggap

darurat > lihat (angkah

Mendasar C

-?ari ran#ang yang hilang

L bed day loss, potensi hari

ra$at inap yang hilang

!?ari ran#ang yang

hilang" > estimasi

ran#ang berisiko G

 #umlah hari hilang di

 ba$ah skenario

!ancaman paling

mungkin" dan !ancaman

 paling parah".

; > /idak ada hari ran#ang hilang bahkan di

 ba$ah skenario !ancaman paling parah".

4 > /idak ada hari ran#ang hilang di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin".

6 >15;F hari ran#ang tahunan hilang di

 ba$ah skenario !ancaman paling mungkin".

2 > ;510F hari ran#ang tahunan hilang di

 ba$ah skenario !ancaman paling mungkin".1 > 1051;F hari ran#ang tahunan hilang di

 ba$ah skenario !ancaman paling mungkin".

0 >D1;F hari ran#ang tahunan hilang di

 ba$ah skenario !ancaman paling mungkin".

(ayanan kesehatan dapat terus

diselenggarakan di &asilitas asli

asalkan &asilitas ini cukup tangguh

terhadap bencana, atau di &asilitas

alternati& yang telah ditun#uk -$alau

 pemindahan pasien biasanya tidak

diinginkan dan kelayakan tempat ini

setelah bencana #uga perludipertimbangkan.

!?ari ran#ang layanan

 penting yang hilang":

estimasi hari ran#ang

untuk layanan penting

yang telah ditetapkan

-mis. ga$at darurat, cuci

darah, +), dll. yang

; > /idak ada hari ran#ang layanan penting

yang hilang bahkan di ba$ah skenario

!ancaman paling parah"

4 > /idak ada hari ran#ang layanan penting

yang hilang di ba$ah skenario !ancaman

 paling mungkin"

6 > H2.;F hari ran#ang layanan penting yang

(ayanan kesehatan dapat terus

diselenggarakan di &asilitas asli

asalkan &asilitas ini cukup tangguh

terhadap bencana, atau di &asilitas

alternati& yang telah ditun#uk -$alau

 pemindahan pasien biasanya tidak

diinginkan dan kelayakan tempat ini

*ala#an 43 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 43: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 43/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

 berisiko hilang di ba$ah

skenario !ancaman

 paling mungkin" dan

!ancaman paling parah".

hilang tahunan di ba$ah skenario !ancaman

 paling mungkin"

2 > 2.;5;F hari ran#ang layanan penting

yang hilang tahunan di ba$ah skenario

!ancaman paling mungkin"1 > ;5E.;F hari ran#ang layanan penting

yang hilang tahunan di ba$ah skenario

!ancaman paling mungkin"

0 > DE.;F hari ran#ang layanan penting yang

hilang tahunan di ba$ah skenario !ancaman

 paling mungkin"

setelah bencana #uga perlu

dipertimbangkan.

;.2.2 Rekam dan data

kesehatan

F sistem data dan

aplikasi pasien dan

kesehatan terkait yang

disimpan dan dapat

diproses di lokasi yang

kemungkinan besar tidak akan terpengaruh oleh

ke#adian bencana.

; > Semua data layanan kesehatan penting

dan aplikasi terkait diback5up secara rutin

dan dapat diproses dalam 24 #am dari situs

luar yang tidak rentan terhadap segala bentuk 

ke#adian yang mempengaruhi kota

4 > C;F atau lebih data layanan kesehatan penting, dengan aplikasi terkait.

6 > C0F atau lebih data layanan kesehatan

 penting, dengan aplikasi terkait.

2 > ;F atau lebih data layanan kesehatan

 penting, dengan aplikasi terkait.

1 > 0F atau lebih data layanan kesehatan

 penting, dengan aplikasi terkait.

0 > Kurang dari 0F atau lebih data layanan

kesehatan penting, dengan aplikasi terkait.

ata layanan kesehatan mencakup:

5 Rekam medis dan se#arah

kesehatan pribadi

5 Rekam gigi -dapat dibutuhkan

untuk identi&ikasi korban75 ata operasional penting untuk

&asilitas layanan kesehatan.

-Komunikasi ketangguhan bencana >

lihat (angkah Mendasar 4.

?ilangnya data perlu dinilai dalam

 perbandingan dengan apa yang sudah

ada sebelum bencana.

;.2.6 Ketersediaan layanan

kesehatan darurat termasuk 

&asilitas dan stok suplaimedis darurat untuk

kebutuhan akut.

/ersedianya kemampuan

layanan kesehatan akut

yang memadai untukmenangani korban5

korban terluka parah.

; > 100F korban terluka parah di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"7 dan

C0F korban terluka parah di ba$ah!ancaman paling parah", dapat dira$at

dalam J #am.

4 > 100F korban terluka parah di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"7 dan

C0F korban terluka parah di ba$ah skenario

!ancaman paling parah", dapat dira$at

dalam 12 #am.

6 > 100F korban terluka parah di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"7 dan

C0F korban terluka parah di ba$ah skenario

!ancaman paling parah", dapat dira$at

%enilaian ini harus memperhitungkan

estimasi hari ran#ang layanan penting

yang hilang di atas.

*ala#an 46 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 44: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 44/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

dalam 1 #am.

2 > 100F korban terluka parah di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"7 dan

C0F korban terluka parah di ba$ah skenario

!ancaman paling parah", dapat dira$atdalam 24 #am.

1 > 100F korban terluka parah di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"7 dan

C0F korban terluka parah di ba$ah skenario

!ancaman paling parah", dapat dira$at

dalam 6J #am.

0 > (ebih lama dari 6J #am, atau tidak ada

kemampuan layanan kesehatan darurat.

a5tar IsuAisu yang %eridenti5ikasi dala# Langkah Mendasar D 0 "#ang diberi skor rendah 0,

$, atau &'(•

*ala#an 44 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 45: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 45/68

Menerapkan Perencanaan1 Penggunaan Lahan dan I9in Mendirikan Bangunan yang Sadar Risiko

Langkah Mendasar ,8 Menerapkan dan #enegakkan peraturan #endirikan $angunan dan prinsipAprinsip perencanaan penggunaan lahan

yang realistis dan #e#perhatikan risiko/ Mengidenti5ikasi lahan yang a#an untuk @arga $erpenghasilan rendah dan

#enge#$angkan upaya peningkatan hunian in5or#al1 se9auh #e#ungkinkan/

 Bagian rapor ini akan membantu anda menilai kekuatan dan e$ektivitas penggunaan 9onasi dan peraturan terkait lahan, dan ijin mendirikan

bangunan. Perlindungan jasa#jasa ekosistem dibahas dalam 0angkah %endasar .

 ata yang anda butuhkan untuk mengisi bagian rapor ini akan mencakup: penggunaan lahan, penduduk, tingkat pendapatan dan kegiatanekonomi di kota berdasarkan segmen" dan aturan#aturan mendirikan bangunan serta penerapannya properti demi properti.

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

,/+ Penggunaanlahan >

e5ektiEitas Gonasi

penggunaan

lahan dala#

#encegah

peningkatan

keterpaparan

(0ihat juga

 0angkah %endasar tentang jasa#jasa

ekosistem*

J.1.1 (ahan pertanian berisiko.

F lahan pertanian berisiko

; > /idak ada lahan pertanian hilang di ba$ahskenario !ancaman paling parah".

4 > /idak ada lahan pertanian hilang di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin".

6 > H2.;F lahan pertanian berisiko di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin".

2 > 2.;5;F lahan pertanian berisiko di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin".

1 > ;5E.;F lahan pertanian berisiko di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin".

0 5 DE.;F lahan pertanian berisiko di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin".

%enilaian ini dimaksudkan untukdi&okuskan pada lahan pertanian yang

dibutuhkan untuk memberi makan

kota, tidak mencakup makanan impor

dari daerah atau negara lain.

Kehilangan untuk J bulan atau lebih

lama.

&ekti9itas onasi idealnya harus

di9alidasi secara independen -lihat

 #uga (angkah Mendasar 6.

J.1.2 Kegiatan ekonomi berisiko.

a. F peker#aan berisiko ; > /idak ada kehilangan peker#aan di ba$ahskenario !ancaman paling parah".

4 > /idak ada kehilangan peker#aan di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin"

6 > H2,;F peker#aan menghadapi risiko di

 ba$ah skenario !ancaman paling mungkin"

2 > 2,;5;F peker#aan menghadapi risiko di

 ba$ah skenario !ancaman paling mungkin"

1 > ;5E,;F peker#aan menghadapi risiko di

 ba$ah skenario !ancaman paling mungkin"

0 5 DE,;F peker#aan menghadapi risiko di

 ba$ah skenario !ancaman paling mungkin"

%eker#aan menghadapi risiko darikerusakan pada lahan pertanian,

 pabrik, kantor, dan sebagainya.

Kehilangantidak beker#a untuk 6

 bulan atau lebih lama.

&ekti9itas onasi idealnya harus

di9alidasi secara independen -lihat

 #uga (angkah Mendasar 6.

*ala#an 40 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 46: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 46/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

 b. F keluaranoutput

 bisnis yang berisiko

; > /idak ada keluaran bisnis yang hilang di

 ba$ah skenario !ancaman paling parah".

4 > /idak ada keluaran bisnis yang hilang di

 ba$ah skenario !ancaman paling mungkin".

6 > H2.;F keluaran bisnis menghadapi risiko di ba$ah skenario !ancaman paling mungkin".

2 > 2.;5;F keluaran bisnis menghadapi risiko

di ba$ah skenario !ancaman paling mungkin".

1 > ;5E.;F keluaran bisnis risiko di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin".

0 5 DE.;F keluaran bisnis menghadapi risiko di

 ba$ah skenario !ancaman paling mungkin".

Keluaran bisnis diukur dari segi

&inansial. %enilaian ini #uga mencakup

kehilangan akibat bisnis terpaksa

direlokasi, bahkan untuk sementara

$aktu sa#a, akibat hancurnya tempatatau &asilitas, kehilangan pasar, hari5

hari ker#a yang hilang dari kota atau

hilangnya $aktu tenaga ker#a karena

tidak dapat mencapai tempat ker#a.

Kehilangantutup untuk 6 bulan atau

lebih lama.

&ekti9itas onasi idealnya harus

di9alidasi secara independen -lihat

 #uga (angkah Mendasar 6.

J.1.6 %otensi pengungsian penduduk.

F penduduk yang berisiko untuk terpaksa

mengungsi

; > /idak ada pengungsian penduduk di ba$ahskenario !ancaman paling parah".

4 > /idak ada pengungsian penduduk di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin".

6 > H2.;F pengungsian penduduk di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin".

2 > 2.;5;F pengungsian penduduk di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin".

1 > ;5E.;F pengungsian penduduk di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin".

0 5 DE.;F pengungsian penduduk di ba$ah

skenario !ancaman paling mungkin".

%engungsian selama 6 bulan atau lebihlama karena rumah hancur atau tidak

dapat ditempati lagi, atau daerah di

mana rumah berada dianggap tidak

dapat ditempati lagi.

%enilaian ini #uga perlu mencakup

 permukiman yang tidak resmi dan

tidak direncanakan.

&ekti9itas onasi idealnya harus

di9alidasi secara independen -lihat

 #uga (angkah Mendasar 6.,/3 I9in

#endirikan

$angunan

J.2.1 'danya i#in

mendirikan bangunan

yang dirancang untuk

menangani risiko5risiko

yang teridenti&ikasi

dalam (angkah

Mendasar 6.

'danya i#in mendirikan

 bangunan untuk semua

aset &isik.

+#in mendirikan bangunan yang akan men#amin:

;> /idak ada kerusakan -sampai tingkat risiko

keamanan di ba$ah skenario !ancaman paling

 parah".

4 > /idak ada kerusakan -sampai tingkat risiko

keamanan di ba$ah skenario !ancaman paling

mungkin".

6 > Kerusakan H;F pada semua struktur &isik

dan aset5aset sampai tingkat risiko keamanan di

 ba$ah skenario !ancaman paling mungkin".

2 > Kerusakan ;510F pada semua struktur

+#in mendirikan bangunan harus

die9aluasi secara khusus dalam hal

kemampuannya untuk menghadapi

skenario !ancaman paling mungkin"

dan !ancaman paling parah" dalam

(angkah Mendasar 6.

Mungkin baik bila kota di bagi dalam

 beberapa ka$asan atau kelurahan.

&ekti9itas i#in mendirikan bangunan

*ala#an 4, dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 47: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 47/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

&isik dan aset5aset di ba$ah skenario !ancaman

 paling mungkin".

1 5 Kerusakan 10520F pada semua struktur

&isik dan aset5aset di ba$ah skenario !ancaman

 paling mungkin".0 5 Kerusakan D20F pada semua struktur &isik

dan aset5aset di ba$ah skenario !ancaman

 paling mungkin".

idealnya harus di9alidasi secara

independen -lihat #uga (angkah

Mendasar 6.

J.2.2 %enerapan i#in

mendirikan bangunan.

+mplementasi i#in

mendirikan bangunan

 pada struktur5struktur

yang rele9an.

; > +#in mendirikan bangunan 100F

diimplementasikan pada struktur yang sesuai

4 5 +#in mendirikan bangunan C05100F

diimplementasikan pada struktur yang sesuai

6 > +#in mendirikan bangunan 05C0F

diimplementasikan pada struktur yang sesuai.

2 > +#in mendirikan bangunan E050F

diimplementasikan pada struktur yang sesuai.

1 > +#in mendirikan bangunan E050 Fdiimplementasikan pada struktur yang sesuai.

0 > +#in mendirikan bangunan HE0F

diimplementasikan pada struktur yang sesuai

&ekti9itas i#in mendirikan bangunan

idealnya harus di9alidasi secara

independen -lihat #uga (angkah

Mendasar 6.

%enerapan i#in mendirikan bangunan

akan men#adi masalah khusus pada

 permukiman yang tidak direncanakan.

a5tar IsuAisu yang %eridenti5ikasi dala# Langkah Mendasar D , "#ang diberi skor rendah 0,

$, atau &'(•

*ala#an 4 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 48: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 48/68

Me#$angun Kesadaran dan Kapasitas Masyarakat

Langkah Mendasar 8 Men9a#in agar progra#Aprogra# pendidikan dan pelatihan pengurangan risiko $encana tersedia di sekolah dan

#asyarakat lokal/

 Bagian rapor ini akan membantu anda menilai kelengkapan dan e$ektivitas semua kegiatan pendidikan dan penjangkauan untuk seluruh unsur

 penduduk dan perekonomian kota. Pendidikan dan penjangkauan dapat berasal dari banyak sumber 4 pemerintah kota, lembaga#lembaga lain,

 0S%, gereja, dan lainnya.

 ata yang anda butuhkan untuk mengisi bagian rapor ini akan mencakup(  rincian program#program komunikasi" data survei dan riset pasartentang seberapa e$ekti$ pesan#pesan kunci dapat disimpan dan dipahami oleh para penerima" dan arsip#arsip pelatihan.

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

/+ Pendidikandan kesadaran

E.1.1 Masyarakat yangmendapatkan pendidikan

dan bahan5bahanpesan

kesadaran bencana.

a. 'danya kampanyehubungan masyarakat

-media dan pendidikan

terpadu dengan pesan

yang terstruktur,

saluran5saluran

diseminasi, dan

 penyampaian pesan.

; > 'da kampanye sistematik dan terstrukturyang menggunakan setidaknya J media di

sebelah kanan, melalui mobilisasi kelurahan

-lihat (angkah Mendasar 1, dan pen#angkauan

sekolah.

4 > Kampanye menggunakan setidaknya ;

mediasaluran di atas, termasuk 1 dari

mobilisasi kelurahan dan pen#angkauan

sekolah.

6 > Kampanye menggunakan setidaknya 4

mediasaluran di atas7 #uga lebih condong

kepada yang kurang in&ormati& seperti radio

dan pesan5pesan melalui poster.2 > Kampanye menggunakan 6 mediasaluran

di atas7 #uga lebih condong kepada yang kurang

in&ormati& seperti radio dan pesan5pesan

melalui poster.

1 > Ad hoc > tidak ada pendidikan dan

kampanye kesadaran yang terstruktur.

0 > /idak ada pendidikan yang ber#alan.

Media dapat mencakup:

5 etak > buku, koran, lea&let,

selebaran7

5 ahan bela#ar5menga#ar

sekolah dan perguruan tinggi7

5 /O > +klan, &ilm dokumenter,

siaran berita /O7

5 Radio > serupa dengan yang

untuk /O7

5 =eb > $ebsite, iklan, isi pada

$ebsite kota7

5 Mobile > seperti untuk $ebtetapi #uga media sosial >

/$itter, <acebook, =eebo, dll.7

mungkin perlu #uga

menciptakan aplikasi spesial

untuk in&ormasi ketangguhan

 bencana kota7

5 %oster > di bangunan, bis,

kereta api, kantor5kantor kota.

ahan5bahan dapat berasal dari

 banyak lembaga dan sumber, tetapi

*ala#an 4- dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 49: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 49/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

harus memiliki pesan5pesan yang

terkoordinasi.

Sekolah dan perguruan tinggi dapat

men#adi saluran yang penting, #ugagere#a, kelompok5kelompok di

kelurahan, perpustakaan.

 b. Masyarakat mendapat

 pesan ketangguhan

; > Seluruh masyarakat mendapat pesan rata5

rata 1 kali atau lebih per minggu.

4 > Seluruh masyarakat mendapat pesan rata5

rata 1 kali per dua minggu.

6 > Seluruh masyarakat mendapat pesan rata5

rata 1 kali per bulan.

2 > Seluruh masyarakat mendapat pesan rata5

rata 1 kali per kuartal.

1 > Seluruh masyarakat mendapat pesan rata5

rata 1 kali per enam bulan.0 > Seluruh masyarakat mendapat pesan rata5

rata 1 kali per tahun atau lebih buruk lagi.

%ersentuhan terukur, misalnya,

melalui hitungan kun#ungan

-$ebsite, mobile, statistik pemirsa

-/O, radio, hitungan kendaraan

yang le$at di #alan raya -yakni lalu

lintas yang melalui #alan raya yang

dipasangi poster, dan sebagainya.

8ika anggaran tersedia persentuhan

 #uga dapat di9alidasi melalui sur9ei.

E.1.2 Oalidasi e&ekti9itas

 pendidikan.

%engetahuan akan

skenario risiko dari

!ancaman paling

mungkin" dan

 pengetahuan akan

respons utama serta

langkah5langkah

 persiapan menyebar

luas di seluruh kota.

iu#i melalui sur9eisampel.

; > Skenario !ancaman paling mungkin", dan

respons serta persiapan terkait, tampak secara

umum diketahui oleh DC0F responden yang

telah di9eri&ikasi melalui #a#ak pendapat.

4 > E;>C0F diketahui.

6 > ;05E;F diketahui.

2 > 2;5;0F diketahui.

1 > 1052;F diketahui.

0 > H10F diketahui, atau tidak ada #a#ak

 pendapat.

Sur9ei dapat disebar kepada banyak

sampel berbeda melalui telepon7

sur9ei di ruang kelas7 melalui surat7

tambahan saat rapat kota7 sebagai

 bagian yang dapat diisi pada lea&let

dan media cetak lainnya7 dsb.

/3 Pelatihan E.2.1 Ketersediaan,

keikutsertaan dalam

 pelatihan.

a. %elatihan dita$arkan

dan tersedia bagi

seluruh penduduk -dari

 pemerintah kota,

rela$an atau sumber5

sumber lain

; > Kurikulum pelatihan lengkap tersedia untuk 

semua, dikembangkan dari kebutuhan yang

telah diketahui atau diantisipasi.

4 > Kurikulum pelatihan lengkap tersedia tetapi

tidak terlalu dikenal umum.

6 > Kurikulum pelatihan tersedia tetapi masih

mengandung beberapa kesen#angan dan tidak

sepenuhnya dilaksanakan di seluruh kota.

2 > 'da kelas5kelas pelatihan ad hoc yang

membahas beberapa isu dan diselenggarakan di

%enting untuk memadukan pelatihan

ke dalam kurikulum sekolah dan

 perguruan tinggi.

-(ihat #uga latihan > (angkah

Mendasar C

*ala#an 4C dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 50: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 50/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

sebagian ka$asan di kota.

1 > ahan pelatihan sudah kuno atau tidak tepat

dan belum akan dimutakhirkan.

0 5 /idak ada pelatihan.

 b. F pendudukmenerima pelatihan

dalam setahun terakhir.

; > ;F atau lebih di semua kelurahan4 > 2.;5;F di semua kelurahan

6 > 152.;F di semua kelurahan

2 > 0.;51F di semua kelurahan

1 > H0.;F di semua kelurahan

0 > /idak ada pelatihan.

&ekti9itas pelatihan di9alidasimelalui latihan > lihat (angkah

Mendasar C

c. <rekuensi perulangan

 pelatihan

; > %elatihan penyegaran dan gladi darurat J

 bulanan di seluruh kota untuk semua peserta

yang telah dilatih.

4 > %elatihan penyegaran dan gladi darurat

tahunan di seluruh kota untuk semua peserta

yang telah dilatih.

6 > %elatihan penyegaran dan gladi darurattahunan tetapi mungkin tidak di seluruh kota

atau tidak men#angkau semua peserta.

2 > %elatihan penyegaran dan gladi darurat dua

tahunan tetapi mungkin tidak di seluruh kota

atau tidak men#angkau semua peserta.

1 > %elatihan penyegaran dan gladi darurat ad

hoc > $aktu, kehadiran dan isi tergantung pada

antusiasme organisasi lokal.

0 > /idak ada pelatihan penyegaran atau gladi

darurat.

(ihat #uga (angkah Mendasar C.

/6 Bahasa E.6.1 'ksesibilitas

 pendidikan dan pelatihan bagi semua kelompok

 pengguna bahasa di kota.

/ersedianya pendidikan

dan pelatihan dalamsemua bahasa yang

digunakan di kota.

; > /ersedia untuk 100F kelompok pengguna

 bahasa dan 100F penduduk.4 > /ersedia untuk C;F penduduk, apapun

 bahasanya.

6 > /ersedia untuk C0F penduduk, apapun

 bahasanya.

2 > /ersedia untuk ;F penduduk, apapun

 bahasanya.

1 > /ersedia untuk 0F penduduk, apapun

 bahasanya.

04 > /ersedia untuk H0F penduduk, apapun

 bahasanya.

Kota dengan banyak bahasa berbeda

 perlu menetapkan pilihan bahasayang dapat men#angkau semua

orang sebagai bahasa pertama atau

 bahasa kedua orang tersebut.

Oalidasi dibutuhkan untuk

men#amin agar 100F penduduk

dapat di#angkau dalam hal ini..

*ala#an 02 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 51: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 51/68

a5tar IsuAisu yang %eridenti5ikasi dala# Langkah Mendasar D "#ang diberi skor rendah 0,$, atau &'(

*ala#an 0+ dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 52: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 52/68

Me#perkuat dan Melindungi HasaA9asa 'kosiste#

Langkah Mendasar -8 Melindungi ekosiste# dan penyanggaApenyangga ala#iah untuk #itigasi $an9ir1 aliran $adai dan anca#anAanca#an

lain yang #e#$uat kota anda rentan/ Beradaptasi dengan peru$ahan ikli# dengan #enge#$angkan praktikApraktik pengurangan

risiko yang $aik/

 Bagian rapor ini akan membantu anda menilai sejauh mana kebijakan#kebijakan penggunaan lahan dan 9onasi telah melindungi dan memperluas

 jasa#jasa ekosistem (bila sesuai* yang dapat meningkatkan ketangguhan bencana kota, dan seberapa e$ekti$ ekosistem#ekosistem tersebut telahdilindungi dalam praktiknya.

 5okus bagian ini adalah pada jasa#jasa ekosistem yang menaarkan man$aat langsung bagi kota, bahkan kalaupun mereka berasal dari tempat yang jauh (misalnya penghijauan kaasan pegunungan yang dapat membantu mencegah banjir di kota#kota yang terletak di dataran rendah*. /asa#

 jasa ekosistem yang menaarkan man$aat terlalu umum, apalagi di tingkat planet (misalnya, es di kutub* tidak dibahas di sini.

 /asa#jasa ekosistem mungkin tidak dikenali atau bahkan diduga, dan perlu ada tenaga ahli untuk mengidenti$ikasinya. 8amun, bila sungguh#

 sungguh tidak ada jasa ekosistem yang mempengaruhi ketangguhan bencana kota anda, silahkan abaikan bagian ini.

 ata yang anda butuhkan untuk mengisi bagian rapor ini akan mencakup( dokumen penggunaan lahan dan 9onasi, serta data luasan dankesehatan ekosistem terkait seperti diukur dengan indikator#indikator yang sesuai.

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

-/+ HasaA9asa

ekosiste#

.1.1 Kesadaran akan

 peran #asa5#asa ekosistem

dalam ketangguhan

 bencana kota.

8asa5#asa ekosistem

diidenti&ikasi secara

spesi&ik, dan dikelola

sebagai aset penting.

; > 8asa5#asa ekosistem yang penting

diidenti&ikasi dan dipantau tahunan dengan

menggunakan seperangkat indikator

kesehatankiner#a utama yang telah

ditetapkan.4 > 8asa5#asa ekosistem yang penting

diidenti&ikasi dan dipantau tahunan, tetapi

menggunakan ukuran yang kurang

sistematis.

6 > 8asa5#asa ekosistem yang penting

diidenti&ikasi tetapi hanya ada pemantauan

ad hoc > tidak ada upaya sungguh5sungguh

untuk mengamati kesehatannya dari $aktu

ke $aktu.

2 > eberapa #asa ekosistem dihilangkan

dari pemantauan sama sekali.

8asa5#asa ekosistem dapat mencakup:

5 ukit pasir, tanah gambut pesisir,

hutan bakau atau karang yang

melindungi terhadap aliran badaidan tsunami7

5 %enghi#auan yang melindungi dari

 ban#ir bandang, longsor7

5 Saluran pembuangan alamiah,

daerah tanah berpasir dan ra$a5

ra$a yang dapat melindungi

terhadap ban#ir sungai dan air

limpasan badai7

5 anau, sungai dan akui&er yang

memasok air7

5 *eraca air yang, #ika mengalami

*ala#an 03 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 53: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 53/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

1 > +denti&ikasi dan pemantauan #asa5#asa

ekosistem masih sedang disusun, atau sudah

ada tetapi sangat tidak memadai.

0 5 /idak ada pemantauan.

 penurunan, dapat mengakibatkan

ka$asan dataran rendah atau

lahan reklamasi dapat turun ke

ketinggian di ba$ah permukaan

laut75 %ohon5pohon yang mengurangi

e&ek panas perkotaan di pulau.

(ayanan ekosistem mungkin dapat

 berlokasi #auh dari kota, tetapi masih

rele9an bagi ketangguhan bencananya:

misalkan, penghi#auan di gunung

dapat mengurangi ban#ir yang

mempengaruhi kota di dataran ban#ir

yang letaknya puluhan kilometer di

 ba$ahnya.

anyak #asa ekosistem mengurangi

 #uga tekanan5tekanan kronis >

misalnya, lahan gambut membantu

menyerap polusi udara7 hutan5hutan

 #uga membantu memperbaiki polusi

udara, dsb. ila tekanan5tekanan

kronis telah menurunkan ketangguhan

 bencana kota -misalnya, di mana

 polusi mengurangi #umlah air yang

tersedia saat kemarau atau di mana

kekurangan serangga pendorong

 penyerbukanpolinasi mengurangi pasokan makanan, #asa ekosistem

terkait #uga harus dipantau.

.1.2 Kesehatan

ekosistem

(keberlanjutan $ungsi#

 $ungsi ekosistem*

%erubahan dalam

kesehatan, luasan atau

man&aat setiap layanan

ekosistem dalam ;

tahun terakhir.

; > %eningkatan kesehatan dan kiner#a

seluruh bagian pada #asa5#asa ekosistem

 penting

4 > Setidaknya status netral di seluruh

 bagian, dengan beberapa peningkatan pada

se#umlah kasus.

6 > Status netral pada rata5rata bagian >

 beberapa peningkatan tetapi diimbangi oleh

 beberapa penurunan.

)kuran akan mencakup luasan,

kesehatan -mungkin dalam bentuk

keanekaragaman hayati spesies yang

ada dan kapasitas &ungsi penyangga.

)kuran akan spesi&ik untuk setiap

ekosistem dan harus disusun oleh

ilmu$an ahli atau pakar teknis yang

 beker#a dalam bidang terkait.

*ala#an 06 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 54: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 54/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

2 > 'da penurunan meluas dalam status

layanan ekosistem.

1 > 'da degradasi parah yang meluas dalam

hal status yang diketahui atau diduga.

0 > Kerusakan &atal terhadap beberapa atau banyak #asa ekosistem utama.

.1.6 ampak kebi#akan

 penggunaan lahan dan

kebi#akan5kebi#akan lain

 pada #asa5#asa ekosistem

/idak adanya kebi#akan

atau kebi#akan

 penggunaan lahan dapat

memperlemah #asa5#asa

ekosistem.

; > Kebi#akan penggunaan lahan sangat

mendukung #asa5#asa ekosistem penting dan

sepenuhnya ditegakkan.

4 5 Kebi#akan penggunaan lahan sangat

mendukung #asa5#asa ekosistem penting dan

 pada umumnya ditegakkan.

6 5 Kebi#akan penggunaan lahan

mendukung tetapi tidak sepenuhnya

ditegakkan.

2 > Kebi#akan penggunaan lahan -atau tidak 

adanya kebi#akan dapat memba$a atautelah memba$a pada kerusakan dalam satu

atau lebih #asa5#asa ekosistem penting.

1 > Kebi#akan penggunaan lahan -atau tidak 

adanya kebi#akan telah menimbulkan

degradasi meluas pada #asa5#asa ekosistem.

0 > Kebi#akan penggunaan lahan -atau tidak 

adanya kebi#akan dapat memba$a atau

telah memba$a pada kehancuran total #asa5

 #asa ekosistem penting.

%enilaian ini melengkapi penilaian

onasi penggunaan lahan dalam

(angkah Mendasar J.

a5tar IsuAisu yang %eridenti5ikasi dala# Langkah Mendasar D - "#ang diberi skor rendah 0,$, atau &'(

*ala#an 04 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 55: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 55/68

Me#$angun Siste# Peringatan dan Melatih Kesiapsiagaan

Langkah Mendasar C8 Me#$angun siste# peringatan dini dan kapasitas #ana9e#en kedaruratan di kota dan dan #engadakan latihan

kesiapsiagaan #asyarakat secara rutin/

 Bagian rapor ini akan membantu anda menilai e$ektivitas:

5  sistem peringatan dini untuk kedaruratan, bila secara teknis memungkinkan (saat ini belum memungkinkan untuk gempa bumi misalnya*"5  simulasi dan pelatihan manajemen kedaruratan"

5  pelaksanaan latihan bagi masyarakat.

 ata yang anda butuhkan untuk mengisi bagian rapor ini "kemungkinan berasal dari banyak organisasi dan lembaga' akan mencakup( sistem

 peringatan dini apa yang ada dan siapa yang dijangkau oleh sistem ini" rencana dan prosedur manajemen kedaruratan yang secara spesi$ikmempertimbangkan dampak skenario pada bagian 1" dokumen petugas tanggap darurat 4 sta$ dan peralatan 4 kemampuan" catatan#catatan latihan

dan praktik#praktik" identi$ikasi sistem di mana interoperabilitas dengan lembaga#lembaga lain menjadi penting dan standar#standar yang diadopsi"

 serta catatan#catatan evaluasi, pembelajaran dan peningkatan yang dilakukan.

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

C/+ Siste#

peringatan dini

C.1.1 Keberadaan dan

e&ekti9itas sistem

 peringatan dini.

a. %an#ang $aktu dan

kehandalan peringatan

 > untuk membantu

mengambil tindakan.

; > %eringatan ada untuk semua ancaman yang

rele9an bagi kota, dan memberi cukup $aktu

untuk reaksi -se#auh teknologi memungkinkan.

%eringatan dipandang handal dan spesi&ik bagi

kota.

4 > %eringatan ada tetapi $aktu peringatan

mungkin kurang daripada yang dapat diberikan

oleh teknologi termutakhir. %eringatan

dipandang handal dan spesi&ik bagi kota.6 > eberapa ancaman, terutama gempa bumi,

dikecualikan dan $aktu peringatan mungkin

kurang daripada yang dapat diberikan oleh

teknologi termutakhir. -8ika gempa bumi

men#adi satu5satunya ancaman kota anda, skor

0.

2 > =aktu peringatan kurang daripada yang

dapat diberikan oleh teknologi termutakhir dan

mungkin #uga ada beberapa peringatan positi&

yang tidak benar, sehingga kehandalan

 peringatan mungkin dipertanyakan.

/eknologi peringatan bencana

 berkembang pesat, baik dalam hal

 penilaian risiko #angka pan#ang

-misalnya risiko cuaca di musim

yang akan datang dan periode

noti&ikasi serta pemutakhiran

&rekuensi untuk suatu ke#adian

spesi&ik -misalnya kema#uan

gelombang ban#ir dari hulu ke hilirsungai, risiko longsor, atau

 peringatan tornado.

%eringatan yang telah meningkat

memungkinkan penyempurnaan

 penilaian risiko dalam (angkah

Mendasar 6, misalnya, dengan

membuat $arga dapat

mempersiapkan diri dengan lebih

 baik atau memungkinkan lebih

 banyak orang untuk men#auh dari

*ala#an 00 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 56: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 56/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

1 > %eringatan dipandang sebagai ad hoc dan

tak dapat diandalkan. Kemungkinan besar

hanya akan diabaikan.

0 > /idak ada peringatan.

 #alur bencana.

 *amun, $alaupun hal5hal tersebut

 banyak men#adi pusat perhatian dari

 penelitian5penelitian terbaru, sistem peringatan gempa bumi yang baik

sampai saat ini belum tersedia untuk 

tu#uan5tu#uan praktis. 8ika gempa

 bumi merupakan satu5satunya

ancaman di kota anda, skor 0.

 b. 8angkauan peringatan

 > apakah 100F

 penduduk terdampak

menerimanyaI

; > 100F ter#angkau.

4 > C05100F ter#angkau.

6 > 05C0F ter#angkau.

2 > E050F ter#angkau.

1 > ;05E0F ter#angkau..

0 > H ;0F ter#angkau -atau tidak ada

 peringatan > lihat di atas.

%eringatan harus disampaikan dalam

 periode maksimum yang mungkin

melalui banyak media, termasuk

telepon, /O, radio, $eb, maupun

sirine.

C/3 Rencana

#ana9e#en

ke9adian

$encana

C.2.1 'danya rencana

tanggap darurat yang

memadukan petugas

tanggap darurat

 pro&esional dan organisasi

 berbasis masyarakat.

-)ntuk respons pasca

ke#adian > lihat (angkah

Mendasar 10

'danya rencana yang

disusun untuk

menangani skenario

!ancaman paling

mungkin ter#adi" dan

!ancaman paling

 parah", yang dibagikan

dan ditandatangani

oleh semua pelaku

terkait -termasuk

organisasi5organisasi

$arga

; > 'da rencana lengkap, yang dikaitkan

dengan skenario pada (angkah Mendasar 6.

Rencana5rencana ini telah diu#i dalam

kedaruratan sesungguhnya.

4 > Rencana lengkap ada seperti di atas, tetapi

mungkin belum sepenuhnya teru#i.

6 > Rencana ada tetapi tidak dikaitkan dengan

skenario pada (angkah Mendasar 6.

2 > Rencana ada tetapi tidak lengkap atau

masih banyak kekurangan.

1 > Rencana ada tetapi masih memiliki

kelemahan5kelemahan besar.0 > /idak ada rencana.

Rencana mana#emen kedaruratan

 perlu mencakup:

Komando dan kontrol >

koordinasi dengan lembaga5

lembaga dan kota5kota lain,

 peran, tanggung #a$ab -lihat

(angkah Mendasar 17

9akuasi -termasuk rumah

sakit, pen#ara, dll.7

Sistem komunikasi7

Mana#emen aset penting-termasuk !rantai kegagalan"

yang mungkin timbul > lihat

(angkah Mendasar 47

Respons medis7

Respons hukum dan ketertiban7

Respons kebakaran dan

 penyelamatan7

+n&ormasi bagi masyarakat7

Skenario triase7

%emaduan kontribusi dari

$argaorganisasi berbasis

*ala#an 0, dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 57: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 57/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

masyarakat.

)nsur5unsur rencana mana#emen

kedaruratan dapat dihubungkan

dengan, dan diu#i melalui, rencanake#adian5ke#adian !biasa" seperti

kompetisi olah raga, karna9al atau

 parade5parade -lihat ba$ah.

C/6 Ke$utuhan

sta57petugas

tanggap darurat

C.6.1 Kapasitas Pgerak

cepatQ kepolisian, #uga

untuk mendukung tugas

 para petugas tanggap

darurat

Kapasitas cadangan

atau para5pro&esional

yang memadai untuk

memelihara hukum dan

ketertiban di ba$ah

skenario !ancaman

 paling parah" dan

!ancaman paling

mungkin", selain untukmendukung beban ker#a

 para petugas tanggap

darurat.

; > Kapasitas gerak cepat ada dan telah diu#i

 baik melalui ke#adian sebenarnya atau latihan

untuk skenario dalam (angkah Mendasar 6 >

cakupan semua kelurahan akan dapat dicapai

dalam 4 #am.

4 > Kapasitas gerak cepat secara nominal

memadai tetapi belum teru#i.

6 > Kapasitas gerak cepat ada tetapi diketahui

atau diduga masih mengandung kekurangan5kekurangan kecil, mungkin dalam hal lokasi,

 #umlah. akupan semua kelurahan dalam 4512

 #am.

2 > akupan semua kelurahan dalam 1254

 #am.

1 > akupan semua kelurahan dalam 45E2

 #am.

0 > /idak ada kapasitas gerak cepat.

Kapasitas ini dapat berasal dari

lembaga5lembaga lain seperti

angkatan bersen#ata atau pertahanan

sipil tetapi perlu dikon&irmasi

melalui nota kesepahaman atau

se#enisnya.

C.6.2 +denti&ikasi petugas

tanggap darurat tambahan

-back5up dan kebutuhan

sta&, ketersediaan >termasuk pemadam

kebakaran, ambulans,

layanan kesehatan,

dukungan kelurahan, dll.

Kebutuhan sta&

dirumuskan untuk

skenario !ancaman

 paling mungkin" dan!ancaman paling

 parah".

; > Kebutuhan telah dirumuskan, baik dari

ke#adian sesungguhnya atau dari latihan untuk

skenario dalam (angkah Mendasar 6, dengan

mempertimbangkan peran para rela$an.4 > Kebutuhan telah dirumuskan tanpa

mengacu pada skenario terakhir.

6 > eberapa Kebutuhan telah dirumuskan

tetapi masih ada kesen#angan untuk pro&esi

tertentu atau untuk daerah tertentu di kota.

2 > %erumusan kebutuhan masih mengandung

kelemahan5kelemahan yang lebih serius.

1 > %erumusan kebutuhan pada dasarnya masih

 bersi&at nominal atau dugaan.

0 > /idak ada perumusan kebutuhan -atau tidak 

ada rencana > lihat di atas.

Standar5standar tanggap darurat

nasional yang berbeda mungkin

 berlaku dalam bidang ini.

agian dari kapasitas ini dapat

 berasal dari lembaga5lembaga lain

seperti angkatan bersen#ata atau

 pertahanan sipil.

*ala#an 0 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 58: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 58/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

stimasi kekurangan

sta&petugas tanggap

darurat per kebutuhan

yang dirumuskan >

 potensial berasal dari banyak sumber. *ota

kesepahaman sudah ada

untuk sumber5sumber

yang tidak berasal dari

 pemerintah kota,

terutama dari sektor

s$asta.

; 5 Sta& dan petugas tanggap diketahui tersedia

 baik dari ke#adian nyata atau latihan untuk

skenario dalam (angkah Mendasar 6, sesuai

dengan kebutuhan yang dirumuskan untuk

skenario !ancaman paling parah".4 5 Sta& dan petugas tanggap diketahui tersedia

sesuai dengan kebutuhan yang dirumuskan

untuk skenario !ancaman paling mungkin".

6 > Kekurangan H;F dari #umlah sta& yang

idealnya tersedia di ba$ah skenario !ancaman

 paling mungkin".

2 > Kekurangan ;510F dari #umlah sta& yang

idealnya tersedia.

1 > Kekurangan D10F dari #umlah sta& yang

idealnya tersedia.

0 5 /idak ada kebutuhan yang dirumuskan >

lihat di atas.

Standar5standar tanggap darurat

nasional yang berbeda mungkin

 berlaku dalam bidang ini.

C/4 Ke$utuhan

peralatan dan

pasokan $ahan

$antuan

C.4.1 +denti&ikasi

kebutuhan peralatan dan

 pasokan, serta

ketersediaan peralatan.

Kebutuhan peralatan

dan pasokan

dirumuskan untuk

skenario !ancaman

 paling mungkin" dan

!ancaman paling parah"

dalam (angkah

Mendasar 6

; > Kebutuhan dirumuskan, dikaitkan dengan

skenario pada (angkah Mendasar 6, dan

mempertimbangkan peran rela$an.

4 > Kebutuhan dirumuskan tanpa

mempedulikan skenario terakhir 

6 > eberapa kebutuhan dirumuskan tetapi

masih ada beberapa kekurangan untuk pro&esi

tertentu atau untuk daerah tertentu di kota.

2 > %erumusan kebutuhan mengandung

kelemahan5kelemahan yang lebih serius.

1 > %erumusan kebutuhan pada dasarnya hanya

nominal atau bersi&at perkiraan.0 > /idak ada kebutuhan yang dirumuskan

-atau tidak ada rencana.

%eralatan mencakup:

5 Kendaraan kepolisian,

kebakaran dan ambulans, serta

 bahan bakar7

5 ?elikopter, pesa$at bila sesuai,

dan bahan bakar7

5 %eralatan penyelamatan7

5 Suplai medis7

5 ulldoer, eGca9ator, truk

 pengangkut puing -dapat

disuplai oleh pihak s$asta75 Sistem /+ tanggap darurat lokal,

alat komunikasi genggam.

-Kebutuhan medisrumah sakit >

lihat (angkah Mendasar ;

stimasi kekurangan

ketersediaan peralatan

 per kebutuhan yang

dirumuskan > dapat

 berasal dari banyak

sumber. *ota

; > %eralatan diketahui tersedia se#alan dengan

kebutuhan untuk skenario !ancaman paling

 parah".

4 > %eralatan diketahui tersedia se#alan dengan

kebutuhan untuk skenario !ancaman paling

mungkin".

%eralatan dirumuskan seperti di atas.

*ala#an 0- dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 59: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 59/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

kesepahaman ada untuk 

sumber5sumber yang

tidak berasal dari

 pemerintah kota,

terutama dari pihaks$asta.

6 > Kekurangan H;F #umlah ideal peralatan

untuk barang5barang utama.

2 > Kekurangan ;510F #umlah ideal peralatan

untuk barang5barang utama.

1 > Kekurangan D10F #umlah ideal peralatanuntuk barang5barang utama.

0 > /idak ada perumusan kebutuhan > lihat di

atas.

C/0 Pangan1

te#pat eEakuasi

se#entara1

suplai $arangA

$arang pokok

dan $ahan

$akar/

C.;.1 Kemampuan

memberikan bantuan

 pangan bagi penduduk 

!Kekurangan pangan" > 

hari di mana kota

dapat memberi makan

seluruh lapisan

masyarakat yang

terkena bencana

dikurangi estimasi

hari gangguan di ba$ah

skenario tertentu.

i ba$ah skenario !ancaman paling parah":

; > *ilai positi& > hari pangan darurat tersedia

melebihi estimasi hari gangguan terhadap

suplai reguler

4 > Sama > hari pangan tersedia sama dengan

estimasi hari gangguan terhadap suplai reguler.

6 > *ilai negati& > estimasi kekurangan pangan

selama 24 #am.

2 > *ilai negati& > estimasi kekurangan panganselama 4 #am.

1 > *ilai negati& > estimasi kekurangan pangan

selama E2 #am.

0 > *ilai negati& > estimasi kekurangan pangan

selama lebih dari E2 #am.

%angan L makanan dan air 

%erlu mencakup kepastian bah$a

 pangan yang berasal dari lembaga5

lembaga pasti tersedia tersedia,

melalui *ota Kesepahaman atau hal

serupa.

C.;.2 Kemampuan

memenuhi kebutuhan

tempat e9akuasi

sementaratempat aman

!Kekurangan tempat

e9akuasi sementara" >

 #umlah penduduk

mengungsi dikurangi

tempat e9akuasi

sementara yang tersediadalam 24 #am.

i ba$ah skenario !ancaman paling parah":

; > *ilai positi& > tempat e9akuasi sementara

tersedia dalam 12 #am melebihi estimasi

kebutuhan7

4 > Sama > tempat e9akuasi sementara tersedia

sama dengan estimasi kebutuhan76 > *ilai negati& > tempat e9akuasi sementara

tersedia kurang dari estimasi kebutuhan

-kekurangan tempat e9akuasi sementara

sebesar ;F.

2 > *ilai negati& > estimasi kekurangan tempat

e9akuasi sementara sebesar 10F.

1 > *ilai negati& > estimasi kekurangan tempat

e9akuasi sementara sebesar 1;F.

0 > *ilai negati& > estimasi kekurangan tempat

e9akuasi sementara sebesar 20F atau lebih.

/empat e9akuasi sementara dapat

meliputi #uga bangunan5bangunan

yang sudah ada yang kuat menahan

dampak bencana bersangkutan, baik 

karena konstruksinya yang kuat

danatau lokasinya yang aman >stadion olah raga, aula sekolah,

 pusat5pusat perbelan#aan, gedung

 parkir dan sebagainya.

/empat e9akuasi sementara perlu

mempertimbangkan #uga kebutuhan5

kebutuhan berbeda penduduk laki5

laki, perempuan, anak, penyandang

disabilitas.

%etun#uk arah menu#u, dan untuk

*ala#an 0C dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 60: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 60/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

digunakan di dalam tempat e9akuasi

sementara mungkin #uga

dibutuhkan.

<asilitas e9akuasi sementaratempataman yang dimiliki oleh pihak

ketiga harus diikat dengan

 per#an#ian melalui *ota

Kesepahaman atau hal serupa

lainnya.

C.;.6 Kemampuan

memenuhi kebutuhan

 bahan kebutuhan dasar.

!Kekurangan bahan

kebutuhan dasar" > F

kekurangan pasokan

dalam 24 #am setelah

 permintaan.

i ba$ah skenario !ancaman paling parah":

; > *ilai positi& > pasokan bahan kebutuhan

dasar tersedia dalam 12 #am melebihi estimasi

 permintaan.

4 > Sama > pasokan sama dengan estimasi

kebutuhan.

6 > *ilai negati& > pasokan lima atau lebih bahan kebutuhan dasar penting kurang dari

estimasi permintaan -kekurangan bahan

kebutuhan dasar sebesar ;F

2 > *ilai negati& > estimasi kekurangan bahan

kebutuhan dasar sebesar 10F.

1 > *ilai negati& > estimasi kekurangan bahan

kebutuhan dasar sebesar 1;F

0 > *ilai negati& > estimasi kekurangan bahan

kebutuhan dasar sebesar 20F atau lebih.

Kota perlu mengumpulkan da&tar

 bahan kebutuhan dasar, karena

kebutuhan dasar kadang5kadang

 berkaitan dengan budaya atau

karakter penduduk tertentu. /etapi

 biasanya kebutuhan dasar meliputi:

5 Sanitasi7

5 Suplai alat sanitasi pribadi dan

 popok7

5 Suplai alat medis dan

 pertolongan pertama7

5 'kibaterai7

5 %akaian7

5 /empat tidur7

5 /abung gas untuk memasak dan

 pemanasan ruang7

5 ahan5bahan untuk perbaikan

rumah mendadak atau membuatrumah tahan cuaca.

i beberapa negara hal5hal ini dapat

disediakan melalui pedagang eceran

s$asta, yang agar operasional perlu

dipayungi melali *ota

Kesepahaman dengan kota atau

instansi pemerintah lainnya.

C.;.4 Ketersediaan bahan

 bakar.

!Kekurangan bahan

 bakar" > hari kota

dapat memenuhi

i ba$ah skenario !ancaman paling parah":

; > *ilai positi& > hari bahan bakar tersedia

melebihi estimasi hari gangguan terhadap

ahan bakar > bensin, solar yang

dibutuhkan untuk kendaraan darurat,

 peralatan pendukung, dan

*ala#an ,2 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 61: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 61/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

kebutuhan bahan bakar

dikurangi hari

gangguan terhadap

suplai bahan bakar

reguler.

suplai.

4 > Sama > hari bahan bakar tersedia sama

dengan estimasi hari gangguan terhadap suplai.

6 > *ilai negati& > estimasi gangguan melebihi

hari bahan bakar tersedia -kekurangan bahan bakar selama 24 #am.

2 > *ilai negati& > estimasi kekurangan bahan

 bakar selama 4 #am.

1 > *ilai negati& > estimasi kekurangan bahan

 bakar selama E2 #am.

0 > *ilai negati& > estimasi kekurangan bahan

 bakar selama lebih dari E2 #am.

transportasi pribadi dan bisnis.

C/, Kesesuaian

interopera$ilitas

dan antar

le#$aga

C.J.1 +nteroperabilitas

sistem dan prosedur

 penting dengan kota5

kotakabupaten tetangga

dan pemerintah pro9insi.

(sistem yang saling

 sesuai;terhubung dengan

daerah tetangga*

Kemampuan untuk

 beker#a sama pada

semua tingkatan dengan

kota5kota tetangga dan

semua tingkat pemerintahan.

; > +nteroperabilitas semua sistem dan prosedur 

utama telah terbukti.

4 > +nteroperabilitas dalam teori telah berlaku

untuk semua sistem utama tetapi masih harus

diu#i dalam praktiknya.6 > 'da sedikit ketidaksesuaian tetapi masih

ditangani.

2 > 'da banyak ketidaksesuaian tetapi sudah

ada rencana untuk menanganinya.

1 > 'da banyak ketidaksesuaian tetapi belum

ada rencana.

0 > +nteroperabilitas tidak pernah dika#i.

Sistem dan prosedur tanggap

 bencana yang penting mencakup

 bidang5bidang komunikasi, hukum

dan ketertiban, kebakaran, tanggap

darurat, distribusi bahan pangan,dll..

+nteroperabilitas perlu dika#i di

 berbagai tingkat, termasuk untuk:

5 Sistem komunikasi7

5 ata7

5 'plikasi penanggulangan

 bencana7

5 'sumsi5asumsi, prosedur dan

 priortas7

5 'kuntabilitas -lihat (angkahMendasar 17

5 akupan $ilayah7

5 Karakteristik aset &isik

-misalnya, lebar selang

kebakaran untuk pemadam

kebakaran dari pemerintah

tetangga7 kesesuaian bahan

 bakar untuk kendaraan.

*ala#an ,+ dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 62: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 62/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

C.J.2 %usdalops 'danya %usdalops

dengan partisipasi

semua lembaga,

otomatisasi prosedur

tetap yang secarakhusus dirancang untuk 

menghadapi skenario

!ancaman paling

mungkin ter#adi" dan

!ancaman paling

 parah".

; > %usdalops ada dengan komunikasi yang

diperkuat dan kamera yang memungkinkan

9isibilitas atas seluruh kota, dan dengan %rotap

yang dirancang dan terbukti mampu

menghadapi skenario !ancaman paling parah"7semua lembaga terkait ikut ambil bagian.

4 > %usdalops ada dengan komunikasi yang

diperkuat dan kamera yang memungkinkan

9isibilitas atas seluruh kota, dan dengan %rotap

yang dirancang dan terbukti mampu

menghadapi skenario !ancaman paling

mungkin"7 semua lembaga terkait ikut ambil

 bagian.

6 > %usdalops ada dengan %rotap yang

dirancang untuk skenario !ancaman paling

mungkin" -tetapi belum terbukti, sebagian

 besar lembaga ikut ambil bagian tetapi9isibilitas kamera atau komunikasi kurang baik.

2 > %usdalops ada tetapi %rotap belum terbukti,

 partisipasi tidak lengkap dan kamera memiliki

9isibilitas yang buruk.

1 > %usdalops dibentuk tetapi masih banyak

kelemahan umum yang signi&ikan.

0 > /idak ada %usdalops.

%usdalops sendiri perlu sangat

tangguh bencana@

%rotap L %rosedur tetap > proses dan

 prosedur tanggap darurat yang telahdilatihkan.

C/ Latihan C.E.1 (atihan5latihan dan

gladi > melibatkan baik

masyarakat maupun kaum

 pro&esional.

)#i rencana5rencana

tahunan, dengan

simulasi ke#adian

darurat dan ke#adian

non5darurat yangaktual.

; > 'da serangkaian latihan tahunan yang

di9alidasi oleh para pro&esional sebagai

representasi realistik dari skenario !ancaman

 paling parah" dan !ancaman paling mungkin".

4 > 'da serangkaian latihan tahunan yangsecara umum dipandang realistik.

6 > 'da serangkaian latihan tahunan tetapi

tidak realistik dalam beberapa hal yang

signi&ikan.

2 > Kurang dari latihan tahunan.

1 > (atihan ad hoc sebagian > tidak semua

skenario diu#i, tidak realistik.

0 > /idak ada latihan -atau bahkan tidak ada

rencana > lihat di atas.

(atihan perlu mencakup

 penggunaanrespons terhadap

&asilitas pendidikan dan layanan

kesehatan.

(atihan dihubungkan dengan

 pelibatan masyarakat dan pelatihan

lokal > lihat (angkah Mendasar E.

(atihan tanggap darurat spesi&ik

dapat dilengkapi dengan latihan

yang disisipkan pada kegiatan olah

raga, gerak #alan, parade dan

kegiatan5kegiatan lokal lainnya,

serta #uga dengan 9ersi mini

ke#adian bencana, mis. ban#ir kecil,

*ala#an ,3 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 63: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 63/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

gempa bumi yang lemah, untuk:

5 Melatihkan aspek5aspek

tanggap darurat seperti

 pengelolaan masa rakyat yang banyak7

5 )#i kapasitas tampung #alur5

 #alur e9akuasi yang potensial7

5 9aluasi $aktu tanggap dan

akses, dll.

-?al5hal tersebut #uga dapat

diman&aatkan untuk peningkatan

kesadaran bencana.

C.E.2 &ekti9itas latihan

dan pelatihan

/ingkat e&ekti9itas

latihan

; > Semua peserta pro&esional dan publik

dalam latihan memperlihatkan bukti yang kuat

 bah$a mereka telah menyerap pelatihan.4 > Sebagian besar peserta memperlihatkan

 bukti telah menyerap pelatihan, dengan ada

 beberapa isu kecil yang terle$atkan.

6 > Satu atau lebih isu pelatihan tampak #elas

dari hasil latihan.

2 > eberapa kekurangan ketrampilan dan

 pengetahuan signi&ikan masih tampak.

1 > (atihan menun#ukkan bah$a kota secara

umum tidak siap menghadapi bencana dalam

hal pelatihan dan ketrampilan.

0 > /idak ada latihan.

%erlu ada e9aluasi setiap selesai

gladi.

%enyampaian pelatihan dan tingkat

 partisipasi > lihat (angkah

Mendasar E.

a5tar IsuAisu yang %eridenti5ikasi dala# Langkah Mendasar D C "#ang diberi skor rendah 0,

$, atau &'(•

*ala#an ,6 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 64: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 64/68

Bela9ar dan Me#$angun Ke#$ali dengan Le$ih Baik 

Langkah Mendasar +28 Setelah $encana apapun1 #en9a#in agar ke$utuhan para penyintas dite#patkan se$agai pusat perhatian dari

upaya rekonstruksi dengan #e#$eri $antuan $agi #ereka dan organisasiAorganisasi #asyarakat untuk #erancang dan #e#$antu

#elaksanakan kegiatan1 ter#asuk #e#$angun ke#$ali ru#ah dan penghidupan

 Bagian rapor ini akan membantu anda menilai kelengkapan perencanaan untuk pemulihan pasca kejadian bencana

 ata yang anda butuhkan untuk mengisi bagian rapor ini akan mencakup( rencana pasca kejadian bencana, yang mungkin berasal dari banyak

organisasi dan lembaga.

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

+2/+

Perencanaan

pe#ulihan pasca

$encana> 

se$elu#

ke9adian

10.1.1 %erencanaan untuk

 pemulihan pasca ke#adian

 bencana.

(rencana rehabilitasi dan

rekonstruksi sebelum

bencana 4 preparedness

 $or recovery*

'danya rencana

 pemulihan pasca

ke#adian yangmenyeluruh.

; > 'da rencana lengkap dan menyeluruh

yang menangani kebutuhan ekonomi,

in&rastruktur dan masyarakat untukskenario !ancaman paling mungkin" dan

!ancaman paling parah".

4 > 'da rencana lengkap dan menyeluruh

yang menangani kebutuhan ekonomi,

in&rastruktur dan masyarakat untuk

skenario !ancaman paling mungkin".

6 > Rencana ada untuk skenario pasca

ke#adian !ancaman paling mungkin" tetapi

dengan beberapa kelemahan.

2 > Rencana ada untuk skenario pasca

ke#adian !ancaman paling mungkin" tetapi

dengan banyak kelemahan yang lebihsigni&ikan.

1 > Rencana ada untuk skenario pasca

ke#adian !ancaman paling mungkin" tetapi

secara umum masih sangat tidak memadai.

0 > /idak ada rencana.

Rencana pemulihan pasca ke#adian

 bencana yang menyeluruh perlu merinci

hal5hal di ba$ah ini -da&tar ini tentunya belum sepenuhnya lengkap:

5 %engaturan sementara untuk &asilitas

dan rumah yang hancur sebagai

antisipasi dari skenario !ancaman

 paling mungkin" dan !ancaman

 paling parah"7

5 (okasi dan sumber5sumber hunian

sementara -#ika berbeda dari tempat

 penampungan daruratsementara >

lihat (angkah Mendasar C7

5 Kebi#akan triase untuk perbaikandan penyingkiran puing serta

kontraktor5kontraktor yang terpilih7

5 %engaturan terkait konseling dan

dukungan pribadi7

5 %engaturan dukungan bagi

komunitas > #aminan kese#ahteraan

sosial, pangan dan pembayaran

man&aat5man&aat lainnya7

5 %engaturan untuk menghidupkan

kembali perekonomian >

 pembebasan pa#ak sementara,

*ala#an ,4 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 65: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 65/68

Su$9ek7Isu *al7aspek yang iukur Ukuran Indikati5 Skala Ukuran Indikati5  SK)R 

(2A0!Keterangan

insenti&, dll.7

5 %enyempurnaan tata letak dan tata

operasional kota yang dilakukan

se#alan dengan pembangunan

kembali, terutama untukmengurangi risiko5risiko di masa

yang akan datang7

5 %engaturan untuk men#amin

keadilan sosial > perhatian yang

sama, masukan, pendanaan, prioritas

untuk semua kelurahan.

Rencana dapat berasal dari beberapa

organisasi, tetapi rencana5rencana ini

 perlu ditin#au untuk men#aga konsistensi

dalam hal asumsi5asumsi dan prioritas5

 prioritasnya.

-Struktur organisasi pasca ke#adian

 bencana > lihat (angkah Mendasar 1

-%endanaan > lihat (angkah Mendasar 2

10.1.2 Sistem keuangan

 bayangan -back5up untuk 

memproses bantuan yang

masuk dan mencairkan

dana.

(untuk memproses danamasuk dan pembagian

dana dalam situasi di

mana daerah mengalami

kelumpuhan*

/ersedia sistem untuk

menangani dan

mencairkan bantuan

keuangan yang masuk

 pasca ke#adian bencana

; > Sistem semacam itu ada dan dipercaya

dapat ber#alan dengan baik.

4 > Sistem mengandung beberapa

kelemahan kecil tetapi dipercaya dapat

 ber#alan dengan baik.

6 > Sistem memiliki satu atau lebih

kelemahan signi&ikan yang dapatmengancam ber#alannya sistem ini sendiri.

2 > Sistem memiliki kelemahan yang lebih

signi&ikan sehingga tingkat kemungkinan

 ber#alannya keseluruhan sistem

dipertanyakan.

1 > ?anya ada pengaturan sebagian atau

tidak lengkap. Kemungkinan besar tidak

akan dapat ber#alan.

0 > /idak ada pengaturan.

Sistem dapat di#alankan oleh pemerintah

nasional, #ika masih ber&ungsi, atau oleh

s$asta seperti misalnya kantor akuntan.

*ala#an ,0 dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 66: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 66/68

a5tar IsuAisu yang %eridenti5ikasi dala# Langkah Mendasar D +2 "#ang diberi skor rendah

0, $, atau &'(•

*ala#an ,, dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 67: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 67/68

La#piran +8 a5tar Istilah yang igunakan di dala# Rapor

/ekanan 'kut Ke#adian alamiah atau buatan manusia yang mengakibatkan bencana. <okus langsung rapor ini adalah tekanan akut > tetapi bencana

yang timbul dapat dibuat men#adi lebih parah, atau lebih sering, atau kota dianggap kurang mampu merespons, akibat adanya akar

masalah tertentu atau tekanan kronis. /ekanan akut adalah u#ung akhir dari sebuah kontinuum > yang u#ung lainnya adalah tekanankronis.

Stres Kronis egradasi lingkungan hidup dan &aktor5&aktor alamiah atau buatan manusia lainnya yang mengakibatkan kerusakan mendasar tanpa

langsung memicu timbulnya bencana dalam skala penuh. ontohnya hal5hal seperti peman&aatan berlebihan atas air tanah, polusi

atau penggundulan hutan. /ekanan5tekanan kronis bukanlah &okus langsung dari rapor ini. *amun, tekanan kronis dapat membuat

 bencana men#adi lebih sering ter#adi, atau lebih parah, atau mengurangi kemampuan kota dalam menghadapi bencana. /ekanan

kronis adalah u#ung akhir dari sebuah kontinuum > yang u#ung lainnya adalah tekanan akut.

<ungsi5&ungsi administrasi penting <ungsi5&ungsi administrasi penting mencakup hal5hal yang secara langsung mempengaruhi kese#ahteraan masyarakat atau indi9idu.

Sebagai contohnya: pembayaran kupon makanan atau tun#angan pengangguran7 kantor5kantor perumahan7 pelaporan kerusakan

setelah bencana7 pengumpulan dan pengolahan sampah.

'set penting %eralatan, &asilitas, in&rastruktur atau sistem komputerdata yang penting bagi ber&ungsinya kota, pemeliharaan keamanan

masyarakat atau tanggap bencana. 'set5aset penting seringkali saling terhubungkan dan dapat membentuk rantai#rantai kegagalan 

yang perlu diidenti&ikasi dan dikelola.

encana Suatu ke#adian yang mengakibatkan banyak korban te$as atau kerusakan besar pada aset5aset, properti atau kegiatan ekonomi.

encana dapat bersi&at buatan manusia atau alamiah > yang terakhir ini men#adi &okus rapor, tetapi berlaku #uga untuk yang

sebelumnya.

Ketangguhan encana Kemampuan meredam dan memulihkan diri dari ke#adian bencana. Suatu subset dari konsep ketangguhan yang lebih luas.

Keterpaparan Siapa atau apa -orang, lahan, ekosistem, tanaman, aset5aset, in&rastruktur, kegiatan ekonomi yang berpotensi menderita kerusakan

atau kerugian sebagai akibat suatu ancaman. Keterpaparan danatau kerentanan berbeda dapat bergabung, misalnya dalam tsunami

yang dipicu oleh gempa bumi /ohoku di 8epang pada tahun 2011 yang menimbulkan kerusakan hebat pada pembangkit listrik

tenaga nuklir <ukushima > yang selan#utnya menimbulkan serangkaian keterpaparan dan kerentanan tambahan yang baru..

Rantai kegagalan Rantai kegagalan merupakan serangkaian kegagalan menyangkut aset#aset penting  yang saling berhubungan dalam sistem

in&rastruktur kota. Sebagai contoh > rusaknya sebuah gardu listrik dapat menghentikan operasi instalasi pen#ernihan air7 yang

kemudian dapat memaksa rumah sakit untuk menghentikan operasinya7 dan ini pada gilirannya dapat berarti hilangnya sebagian

kapasitas kota dalam melakukan cuci darahdialisis. +ni merupakan rantai kegagalan yang berkaitan dengan sistem energi, air dan

layanan kesehatan.

3rganisasi berbasis masyarakat 3rganisasi yang ada untuk menciptakan ketangguhan bencana di tingkat lokal, baik yang dibentuk khusus untuk tu#uan tersebut

-misalnya kelompok5kelompok tanggap darurat masyarakat, atau mungkin untuk tu#uan lain tetapi mau dan mampu untuk

memainkan peran ketangguhan bencana: misalnya, gere#a, asosiasi bisnis, organisasi pemuda, dapur umum, ronda, dsb.

'ncaman Ke#adian atau &enomena -misalnya badai, ban#ir, kebakaran, gempa bumi, tsunami yang dapat menimbulkan bencana. 'ncaman

dapat berubah seiring dengan $aktu dan sebagai konsekuensi dari urbanisasi dan penggunaan lahan -misalnya di mana

 penggundulan hutan meningkatkan kemungkinan ban#ir bandang, perubahan iklim -misalnya, perubahan curah hu#an atau pola

 badai, atau pengetahuan yang lebih baik -misalnya, pemahaman akan ancaman seismik atau #alur yang akan dilalui badai. 3leh

karena itu, estimasi ancaman perlu dimutakhirkan secara reguler.

ahaya (ihat ancaman.

*ala#an , dari ,- .ersi +/01 tanggal +2 Maret 32+4

Page 68: Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

7/23/2019 Resilience Scorecard Ind v 28 Okt 2015 (1)

http://slidepdf.com/reader/full/resilience-scorecard-ind-v-28-okt-2015-1 68/68

Ketangguhan Kemampuan untuk meredam dan beradaptasi baik terhadap tekanan kronis maupun akut .

%enilaian risiko %roses dan hasil kompilasi skenario ancaman alam yang dapat menimbulkan bencana di kota, dan keterpaparan serta kerentanan 

kota terhadap hal5hal ini.

Skenario Suatu penilaian menyeluruh atas keparahan, probabilitas ancaman dan dampak keseluruhannya > keterpaparan dan kerentanan  kota

yang mengakibatkan korban te$as, kerusakan atau dampak buruk lainnya #ika bencana terjadi. +dealnya kota paling sedikit

memiliki dua skenario > satu untuk ke#adian “ancaman paling mungkin! dan satu untuk “ancaman paling parah!

Simpul koordinasi tunggal 3rang atau kelompokkomite -dengan sub5kelompok atau sub5komite bila perlu dari mana semua organisasi yang berperan dalamketangguhan bencana kota menerima perintah atau arahan dalam hal5hal yang berkaitan dengan ketangguhan, dan kepada siapa

mereka melaporkan hal5hal tersebut.

%rosedur tetap -%rotap %roses dan prosedur tanggap darurat yang sudah dilatihkan sebelumnya.

Kerentanan %otensi konsekuensi keterpaparan terhadap beberapa ancaman -korban te$as, properti atau layanan7 kerusakan &isik7 dampak

kesehatan, dampak ekonomi7 dampak pada lingkungan hidup dan sebagainya. )eterpaparan danatau kerentanan berbeda dapat

 bergabung, misalnya dalam tsunami yang dipicu oleh gempa bumi /ohoku di 8epang pada tahun 2011 yang menimbulkan kerusakan

hebat pada pembangkit listrik tenaga nuklir <ukushima > yang selan#utnya menimbulkan serangkaian keterpaparan dan kerentanan

tambahan yang baru.

!'ncaman %aling Mungkin" 'ncaman yang mengakibatkan bencana, yang tingkat keparahannya dihitung berada pada titik tengah dalam distribusi probabilitas

-ini lebih dipilih atau dinilai sebagai !tipikal" berdasarkan penilaian ahli atau estimasi ad hoc lainnya.

!'ncaman %aling %arah"'ncaman yang mengakibatkan bencana, yang tingkat keparahannya dihitung berada pada posisi 10F teratas dalam distribusi

 probabilitas -ini lebih dipilih atau dinilai sebagai !kasus terburuk" berdasarkan penilaian ahli atau estimasi ad hoc lainnya.