This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
2
Kode/Nama Rumpun Ilmu* :181/Sosial Ekonomi Pertanian
USULAN
PENELITIAN HIBAH BERSAING
MODEL PENGEMBANGAN USAHATANI TERUBUK
DI KABUPATEN SUKABUMI
PENGUSUL:
KETUA: RENY SUKMAWANI, S.P., M.P.
NIDN: 0412107401
ANGGOTA:EMA HILMA MEILANI, S.P., M.P.
NIDN: 0416057102
ASEP M. RAMDAN, S.E., M.M.
NIDN: 0409097501
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
JANUARI 2015
3
4
DAFTAR ISI
halaman
RINGKASAN ...................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................... iV
Terubuk dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan, dari mulai di tumis,
dikukus, disayur, dibakar, digoreng hingga dimakan dalam bentuh mentah sebagai
lalaban. Terubuk dimanfaatkan sebagai bahan makanan karena mengandung nilai
gizi dan vitamin (Tabel 1).
Tabel 1. Kandungan Gizi Terubuk
No Komponen Gizi Kandungan per 100 g
1 Kalori 25 cal
2 Protein 4,6 g
3 Lemak 0,4 g
4 Karbohidrat 3,0 g
5 Kalsium 40 mg
6 Fosfor 80 mg
7 Besi 2,0 mg
8 Aktivitas Vitamin A 0 I.U
9 Tiamin (Vitamin B1) 0,08 mg
10 Asam askorbat (Vitamin C) 50 mg
11 Air 88,4%
Sumber: LIPI (1979), *Rahmat (2009), SEAFAST CENTER (2012)
Khasiat terubuk bagi kesehatan belum banyak diketahui. Tetapi apabila
dilihat dari nilai gizi yang terkandung di dalamnya, terubuk jelas memberikan
kontribusi positif terhadap kesehatan. Disamping untuk konsumsi, terubuk juga
baik dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Hasil penelitian Chaniago, Ramadhani
dkk (2013) menunjukkan bahwa terubuk juga mempunyai potensi sebagai pakan
10
yang dapat mengatasi kendala utama yang dihadapi petani dalam meningkatkan
produktivitas sapi.
2.3. Penelitian Terdahulu dan Originalitas Penelitian
Penelitian yang menghasilkan model pengembangan pertanian telah
banyak dilakukan. Penelitian-penelitian tersebut mayoritas ditujukan pada
komoditas-komoditas populer baik dari kelompok hortikultura, tanaman pangan
maupun perkebunan. Namun penelitian secara khusus yang menghasilkan model
pengembangan pada komoditas terubuk belum ada.
Penelitian tentang model usahatani diantaranya dilakukan oleh Ayu,
Candra dan Wuryantoro (2010). Penelitian yang berjudul Model Usahatani
Terpadu Yang Efisien Dan Berdampak Terhadap Perbaikan Tingkat Sosial
Ekonomi Keluarga Petani Secara Berkelanjutan, menghasilkan kesimpulan bahwa
Implementasi model berdampak positif dan dan meningkatkan pendapatan
usahatani sebesar 174% serta memperbaiki tingkat kesejahteraan petani adopter
dari tergolong sangat miskin atau miskin menjadi tidak miskin dengan
peningkatan pendapatan per kapita per tahun sebanyak 158,37% sampai 665%.
Adopsi model dalam jangka panjang berdampak pada keberlanjutan perbaikan
tingkat kesejahteraan masyarakat petani lahan kering.
Penelitian serupa juga dilakukan oleh J.P. Singh, et al (2011). Bahkan
penelitiannya berlandaskan pada sistem pertanian berkelanjutan yang
memperhatikan aspek-aspek kelestarian lingkungan dan sumberdaya lokal. Salah
satu kesimpulan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pendekatan model
pengembangan pertanian ini mendorong pertanian organik dan konservasi sumber
daya yang membantu dalam menjaga lingkungan yang bersih, aman dan pertanian
lebih ekonomis. Model yang dikembangkan dianggap sebagai model
representatif untuk petani wilayah dan bagian lain dari negara yang memiliki
kondisi iklim yang serupa agro dan membantu dalam memilih perusahaan / usaha
sesuai pilihan dan kebutuhan keluarga dalam kaitannya dengan sumber daya
dasar. Berdasarkan hal itu maka perumusan model usahatani penting dilakukan
11
dengan memperhatikan kondisi dan karakteristik wilayah setempat agar dapat
menghasilkan model yang sesuai.
Sementara itu, penelitian tentang terubuk yang telah dilakukan secara
umum masih sedikit, bahkan berdasarkan penelusuran pada berbagai jurnal
international penelitian secara khusus tentang Saccharum edule tidak ditemukan,
hanya disingung sedikit dalam kajian tentang Saccharum oficinarum (tebu).
Arsela, Primadiyanti (2011), telah melakukan penelitian pada terubuk
tentang aspek budidayanya yaitu In vitro regeneration of terubuk (Saccharum
edule). Tujuan penelitiannya adalah untuk mempelajari respon perbanyakan
terubuk secara kultur jaringan dengan prosedur awal mengeksplorasi bagian
tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan tanam in vitro. “Janggle”
merupakan bagian dari bunga terubuk yang dapat dijadikan sebagai bahan tanam
in vitro. Hal penting dilakukan karena perbanyakan terubuk dibatasi oleh
ketersediaan stek batang. Sementara data di lapangan menunjukkan bahwa
permintaan terubuk di pasar tradisonal cukup tinggi. Hasil penelitiannya
menyimpulkan bahwa Metode kultur jaringan merupakan suatu metode
perbanyakan yang dapat memecahkan permasalahan bibit.
Chaniago, Ramadhani, dkk (2013), melakukan penelitian terubuk dengan
fokus penelitian Integrasi Antara Tanaman Terubuk (Saccharum edule Hasskarl)
Dengan Ternak Sapi Sebagai Usaha Pengembangan Ekonomi Pedesaan. Hasil
penelitiannya menyimpulkan bahwa :
1. Potensi biomassa tanaman terubuk adalah jika ketersediaan limbah terubuk
rata-rata sebanyak 11.300 kg/ha maka limbah terubuk mampu memenuhi
kebutuhan ternak 4 ekor sapi selama 90 hari.
2. Potensi kualitas tanaman terubuk mengandung bahan kering 13%, protein
kasar 3,15% dan lemak kasar 1,28% serta mengandung serat kasar 41, 27%
dan BETN 42,41%.
3. Pertambahan berat badan ternak sapi yang diberi terubuk sebanyak 7,5 kg
pagi dan sore memberikan pertambahan berat badan 0,03 kg/ekor/hari.
4. Besar pendapatan dari Integrasi usaha tani terubuk dengan usaha ternak sapi
adalah sebesar Rp. 20,605,800/ha/ekor/tahun.
12
Berdasarkan hasil ini maka menurut Chaniago, Ramadhani dkk (2013),
terubuk mempunyai potensi sebagai pakan yang dapat mengatasi kendala utama
yang dihadapi petani dalam meningkatkan produktivitas sapi, sehingga dapat
diupayakan untuk menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan kesejahteraan
petani dengan melakukan usahatani terpadu. Dengan demikian, maka penelitian
tentang terubuk yang akan dilakukan ini merupakan penelitian yang baru dan
belum pernah ada yang melakukan sebelumnya. Didukung dengan penelitian-
penelitian sebelumnya yang terkait, diyakini penelitian ini akan menghasilkan
luaran yang bermanfaat baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan bidang
pertanian maupun bagi petani.
13
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Bagan Alir Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 tahun sehingga melalui 2
tahapan, dengan rincian sebagai berikut:
TAHAP 1 (Tahun ke 1)
Tujuan akhir yang ingin dicapai pada tahap pertama adalah untuk menghasilkan
model pengembangan usahatani terubuk. Untuk mendapatkan model tersebut
akan dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
a. Identifikasi kondisi dan peta pertanaman, keadaan sarana prasarana,
produksi, pengolahan hasil, pemasaran dan kelembagaan turubuk yang
sudah turubuk yang ada dengan metode survei
b. Menganalisis kelayakan usahatani turubuk secara monokultur, multiple
cropping dan terpadu
c. Menyusun strategi pengembangan turubuk dengan menggunakan AHP dan
FGD
d. Merumuskan model pengembangan usahatani turubuk
TAHAP 2 (Tahun ke 2)
Model yang tersusun pada tahun 1, di tahun ke 2 ini kemudian akan
diimplementasikan serta dievaluasi hasilnya, apakah perlu direvisi atau dilakukan
penyempurnaan sebelum ditetapkan menjadi model akhir. Implementasi diawali
dengan sosialisasi terlebih dahulu. Metode yang digunakan adalah metode kaji
terap. Pemantapan model juga dilakukan melalui metode diskusi terarah (focus
group discusion/FGD) yang akan melibatkan pihak-pihak terkait yang memiliki
kepentingan dan kepedulian (stakeholders) dalam pengembangan terubuk. Hasil
FGD akan dipergunakan untuk melakukan finalisasi model sehingga dihasilkan
model.
Adapun bagan alir penelitian yang akan dilaksanakan adalah sebagai
berikut:
14
Gambar 2. Alur Penelitian
3.2. Lokasi penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan
survey awal, dari 47 Kecamatan terdapat 22 Kecamatan yang ada pertanaman
terubuk. Dari 22 Kecamatan tersebut mayoritas berada di wilayah selatan
Kabupaten Sukabumi.
15
3.3. Indikator Pencapaian
Penelitian akan dilaksanakan mulai bulan Juli 2015 sampai dengan Juli
2016 dengan indikator pencapaian sebagai berikut:
Tabel 2. Indikator Pencapaian Penelitian
No Jenis Kegiatan
Indikator Pencapaian
Keterangan Baseline Setelah
kegiatan
1 Terlaksananya penelitian 0% 100%
2 Tersusunnya profil pertanaman
turubuk di Kabupaten Sukabumi
0% 100%
3 Tersusunnya SOP turubuk 0% 100%
4 Tersusunnya pedoman usahatani
terubuk
0% 100%
5 Terumuskannya strategi dan model
pengembangan terubuk
0% 100%
6 Tersusunnya laporan penelitian 25% 100% Berupa bab 1-3
proposal ini
ditulis ulang
dalam laporan
7 Terpublikasikannya hasil penelitian 0% 100%
8 Terimplementasikannya penerapan
model hasil penelitian
0% 70%
3.4. Rancangan Analisis
Data yang telah dihasilkan dalam penelitian ini diolah dan dianalisis dengan
menggunakan tabulasi dan diagram serta menggunakan analisis statistik deskriptif. Untuk
menetukan strategi pengembangan data diolah dengan menggunakan analisis SWOT
sedangkan untuk menentukan prioritas program data diolah kembali dengan
menggunakan AHP (Analisys Hierarki Proces). Kelayakan usahatani akan dilihat
berdasar aspek finansial melalui analisa usatani, perumusan model melalui FGD dan Kaji
terap.
16
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1. Anggaran Biaya
Tabel 3. Rekapitulasi Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan (Rp)
Tahun I Tahun II
1 Gaji dan upah 21.360.000 17.120.000
2 Bahan habis pakai dan peralatan 25.795.000 21.695.000
3 Perjalanan 16.075.000 11.475.000
4 Lain-lain (Seminar, jurnal
internasional, buku ajar, laporan)
10.750.000 5.975.000
Jumlah 73.980.000 56.265.000
4.2. Jadual Penelitian
N0 Jenis Kegiatan Tahun ke 1
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
1 Persiapan alat
dan bahan
X
2 Penetapan
sampel
X
3 Pengumpulan
data sekunder
(Bappeda,
Dinas Pertanian,
BPS, BP4K)
X X
4 Pengumpulan
data primer
(kec. Ciemas,
Ciracap,
Waluran,
Surade)
X X
5 Pengumpulan
data primer
(kec. Cibitung,
Jampang Kulon,
Cimanggu,
Kalibunder)
X X
17
N0 Jenis Kegiatan Bulan
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
6 Pengumpulan
data primer
(kec.
Tegalbuleud,
Cidolog,
Sagaranten,
Cidadap)
X X
7 Pengumpulan
data primer
(kec.
Curugkembar,
Pabuaran,
Lengkong,
Simpenan)
X X
8 Pengumpulan
data primer
(kec. Jampang
tengah,
Purabaya,
Nyalindung)
X X
9 Pengumpulan
data primer
(kec. Ciambar,
Bojong
Genteng,
Cikakak)
X X
10 Pengumpulan
data primer
(pelaku usaha
(kecil,
menengah dan
besar)
X X
11 Tabulasi dan
rekap data
X X
12 Pengolahan data X
13 FGD dan
perumusan
model
X
14 Penyusunan
Profil Usahatani
Terubuk
X X
15 Penyusunan
SOP terubuk
X X
18
N0 Jenis Kegiatan Bulan
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
16 Penyusunan
Pedoman
Usahatani
terubuk
X X
17 Pembuatan
laporan
X X
18 Publikasi
(Seminar,
Jurnal)
X
Jadual Penelitian Tahun Kedua
N0 Jenis Kegiatan Tahun ke 2
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
1 Persiapan alat
dan bahan
X
2 Penetapan lokasi
implementasi
model
X
3 Pengumpulan
data sekunder
(Bappeda,
Dinas Pertanian,
BPS, BP4K)
X X
4 Sosialisasi
model
(Bappeda,
Dinas Pertanian,
BPS, BP4K)
X X
5 Sosialisasi
model ke petani
X X
6 Pelaksanaan
penerapan
model (Kaji
terap)
X X X X X X X X
7 Pengumpulan
data primer dan
sekunder
evaluasi model
X X X X X
8 FGD X X
9 Revisi model X X
10 Pemantapan
model akhir
X X
19
N0 Jenis Kegiatan Tahun ke 2
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
17 Pembuatan
laporan
X X
18 Publikasi
(Seminar,
Jurnal)
X
20
DAFTAR PUSTAKA
Singh, J.P., B. Gangwar, D.K. Pandey and S.A. Kochewad. 2011. Integrated Farming System Model For Small Farm Holders Of Western Plain Zone Of Uttar Pradesh. PDFSR Bulletin No. 05, pp. 58. Project Directorate for Farming Systems Research, Modipuram, Meerut, India
Ayu, Candra dan Wuryantoro. 2010. Model Usahatani Terpadu Yang Efisien dan
Berdampak Terhadap Perbaikan Tingkat Sosial Ekonomi Keluarga Petani Secara Berkelanjutan (Kasus Usahatani Lahan Kering Irigasi Air Tanah di Pulau Lombok). Agroteksos Vol. 20 No.2-3, Desember 2010. PP. 154 – 165.
Arsela, Primadiyanti. 2011. In vitro regeneration of terubuk (Saccharum edule).
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53293 SEAFAST CENTRE. 2012. Sayuran Indegenous Indonesia. Southeast Asian
Food & Agricultural Science & Technology Centre . IPB. Bogor. Chaniago, Ramadhani, Rahim Darma, dan Syamsuddin Garantjang. 2013.
Integrasi Antara Tanaman Terubuk (Saccharum Edule Hasskarl) Dengan Ternak Sapi Sebagai Usaha Pengembangan Ekonomi Pedesaan. http://118.97.33.150/jurnal/files/4dda31dcb08346e667ea733f79a60ffd.pdf
Sukmawani, Reny, Maman Haeruman, Lies Sulistiyowati and Tomy Perdana.
2014. Determining agricultural superior commodity in the district of
Sukabumi through a combination method of LQ, description scoring, and
competitive analysis. Research Journal of Agriculture and Environmental
Management. Vol. 3(11), pp. 599-604, November, 2014.
Syahyuti. 2006. 30 Konsep Penting dalam Pembangunan Pedesaan dan
Pertanian. Penjelasan tentang “Konsep, Istilah, Teori, dan Indikator serta
Variabel”. PT. Bina Rena Pariwara. Jakarta.
Priyarsono, D.S; A. Daryanto dan L.S. Kalangi. 2010. Peranan Investasi di Sektor Pertanian dan Agroindustri dalam Penyerapan Tenaga Kerja dan Distribusi Pendapatan: Pendekatan Sstem Neraca Sosial Ekonomi.Melalui http://ejournal.Unud.ac.id.
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Pengabdian kepada
Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jml (juta Rp)
1 2008 Bina Desa Cibeureum, Kecamatan
Cibeureum Kota Sukabumi - Pemkot Smi
- LPPM UMMI
2.500.000
2 2010 Penerapan Model bina Desa
Berwawasan Lingkungan di
kecamatan Gunungguruh
Kabupaten Sukabumi
Pemda,
sponsorship,
UMMI
50.800.000
3 2011 Pelatihan vacuum Frying bagi
Petani
Sponsorship 3.500.000
4 2014 Program Peningkatan Capacity Building Petani Manggis (Kelompok Tani Mega Fruit Lestari)
- Dinas
Pertanian Kab.
Sukabumi
- LPPM UMMI
14.500.000
31
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun
Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/
Tahun
1 Peranan Sektor Pertanian
Sebagai Pintu Penjawab
Ekonomi Masyarakat
UMMI, Jurnal
Penelitian dan
pengembangan Sains
dan Teknologi
Vol IV, No. 02,
Agustus 2009
ISSN: 1907 –
7750
2 Ketahanan Pangan Menuju
kemandirian Pertanian
Indonesia
UMMI, Jurnal
Penelitian dan
pengembangan Sains
dan Teknologi.
Vol IV, No. 3,
Desember 2009
ISSN: 1907 –
7750
3 Pengaruh Penyuluhan
Pertanian Terhadap
Peningkatan Hasil Produksi
Sawi Hijau (Brassica
Chinenchis L.) Di Kelurahan
Babakan Kecamatan
Cibeureum Kota Sukabumi
UMMI, Jurnal
Penelitian dan
pengembangan Sains
dan Teknologi.
2010
ISSN: 1907 –
7750
4 Analisis Usahatani Beras
Merah di Dusun Lemahduhur
Desa Cianaga Kecamatan
Kabandungan Kabupaten
Sukabumi”
UMMI, Jurnal
Penelitian dan
pengembangan Sains
dan Teknologi.
2010
ISSN: 1907 –
7750
5 Pengaruh Modal Panjar dan
Pemilihan saluran Pemasaran
terhadap Harga Gabah di
Tingkat Petani di Kecamatan
Gunungguruh kabupaten
Sukabumi
UNTIRTA, Jurnal
Agribisnis Terpadu
Vol 3 No 2
Desember 2010,
ISSN 1979-4991
6 Kondisi, Potensi dan
permasalahan Kegiatan
Agribisnis Jawa Barat
Wawasan Tridharma,
majalah Ilmiah
Kopertis wilayah IV
N0 2 tahun XXIII
September 2010,
ISSN 0215-8256
7 Market Vision, Structure and
Analisys (Suatu kasus pada
Keripik Kampus UMMI)
Majalah Ekonomi,
UNPI Cianjur
Volume 05 No. 2
Juli 2011. ISSN:
1412-0038
8 Marketing Strategy of Organic
Rice (a Case at Gapoktan
Mekartani, Subdistrict of
Kebonpedes, Sukabumi
Regency)
Proceeding
international
conference on small
scale producer agency
in the globalised
market.
2012. ISBN :
978-979-8351-12-
9 hal 103
32
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/
Tahun
9 Determining agricultural
superior commodity in the
district of Sukabumi through a
combination method of
LQ, description scoring, and
competitive analysis
Research Journal of
Agriculture and
Environmental
Management.
Vol. 3(11), pp.
599-604,
November, 2014
10 Pengembangan Kawasan
Agroeduwisata
(Studi Kasus Di Kelurahan
Cikundul Kecamatan
Lembursitu Kota Sukabumi)
Prosiding Seminar Nasional Percepatan Desa Berdikari Melalui pemberdayaan Masyarakat dan Inovasi Teknologi, Universitas Jendral Soedirman dan PERHEPI Komda Purwokerto
ISBN: 978-602-
1643-13-6, hal
1921-1930
11 Strategi pengembangan
Kawasan Agribisnis Berbasis
Peternakan
Prosiding Seminar Nasional Percepatan Desa Berdikari Melalui pemberdayaan Masyarakat dan Inovasi Teknologi, Universitas Jendral Soedirman dan PERHEPI Komda Purwokerto
ISBN: 978-602-
1643-13-6, hal
1898-1907
12 Sustainable Development
Model of Chrysanthemum
Agribusiness
International Journal of Agricultural Science & Research
ISSN 2250-0057,
Vol 5 , Issue 1,
Februari 2015
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1 Seminar
Internasional:
Transformasi
Bengkel Pendidikan
The Roles of Productive
Economical Acceleration Field
School (Sl-AEP) to Increase
Farmer Income in Sukabumi
Regency, West Java, Indonesia
2011,
Malaysia
2 International
Conference On
World-Class
Education 2011
Teaching Model Of Student Center
Learning (SCL) In Agricultural
Extension Activity And Its Influence
Upon Farmers Behavior Change
2011,
Malaysia
33
No Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
3 International
Conference on
Small-Scale
Producer Agency in
The Globalised
Market, UNPAD
Bandung, CAPAS,
PERHEPI, iied
Marketing Strategy of Organic Rice
(a Case at Gapoktan Mekartani,
Subdistrict of Kebonpedes,
Sukabumi Regency)
2012,
Bandung
4 Seminar Nasional
“Restorasi Potensi
Ekonomi sebagai
Pilar Pembangunan
MDGs 2015 Menuju
Indonesia Baru,
PERHEPI
Penguatan Kelembagaan Nelayan
dalam Mewujudkan Minapolitan
dan Industrialisasi Perikanan di
Kabupaten Sukabumi
2013.
Palu,
Sulawesi
Tengah
5 International
Conference The
Indonesian Society
of Agricultural
Economics,
Konfrensi Nasional
XVII dan Kongres
XVI PERHEPI
Penentuan Komoditas Unggulan
melalui Metode Kombinasi LQ,
description Scring dan Analisis
Daya Saing
2014, IPB
International
Convention
Centre
6 Seminar Nasional
Percepatan Desa
Berdikari melalui
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Inovasi Teknologi
Pengembangan Kawasan
Agroeduwisata
(Studi Kasus Di Kelurahan
Cikundul Kecamatan Lembursitu
Kota Sukabumi)
2014,
Unsoed,
Purwokerto
7 Seminar nasional
Pembangunan
Inklusif di Sektor
Pertanin
Potensi dan Kendala
Pengembangan Sedap Malam di
Kabupaten Sukabumi
2014,
UMPAD
Bandung
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Buku Tahun Jumlah
Halaman
Penerbit
1 Mengenal Tumbuhan.
2007 51 PT. Panca Anugerah
Sakti. ISBN:978-
979-1433-34-1
2 Bertanam Tanpa Tanah
(Hidrodoponik).
2007 51 PT. Panca Anugerah
Sakti. ISBN: 978-
979-1433-36-5
34
3 Tanah, Fungsi dan
Kegunaannya
2008 44 PT. Sinergi Pustaka
Indonesia. ISBN
978-979-046-989-1
4 Penanganan & Pengolahan
Tanaman Pangan dan
Hortikultura
2008 44 PT. Sinergi Pustaka
Indonesia. ISBN
978-979-046-991-4
5 Bertanam Tanpa Tanah
(Hidrodoponik).
2011
(cetak
ulang)
51 PT. Panca Anugerah
Sakti. ISBN: 978-
979-1433-36-5
H. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir
No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
I. Pengalaman merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya
No Judul/Tema/Jenis Rekayasa
Sosial yang Telah diterapkan
Tahun Tempat
Penerapan
Respon
Masyarakat
J. Penghargaan yang Pernah diraih dalam 10 Tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Penghargaan sebagai lulusan tercepat
Program Pasca Sarjana Magister
Agrobisnis UNWIM
UNWIM 2009
2 Penghargaan sebagai Peserta Dosen
Berprestasi se wilayah Kopertis
Wilayah IV , Jawa Barat dan Banten
Kopertis 2010
3 Penghargaan sebagai Peserta Ketua
Program Studi Berprestasi se wilayah
Kopertis Wilayah IV , Jawa Barat dan
Banten
Kopertis 2010
4 Juara pasanggiri sajak sunda se
kabupaten Sukabumi
DWP Kabupaten
Sukabumi
2013
5 Penghargaan sebagai pemenang poster
terbaik tingkat universitas
UMMI 2014
6 Penghargaan sebagai pengabdi
masyarakat terbaik (sebagai bagian dari
tim Dosen Agribisnis dengan posisi
sebagai ketua tim) tingkat universitas
UMMI 2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
35
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Bersaing.
36
BIODATA ANGGOTA I
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ema Hilma Meilani, S.P., M.P L/P
2 Jabatan Fungsional Lektor
3 Jabatan Struktural Dekan Fakultas Pertanian
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 117103027
5 NIDN 0416057102
6 Tempat dan Tanggal Lahir Sukabumi, 16 Mei 1971
7 Alamat Rumah Jl.R.A.Kosasih gg.ABA No.187 Sukabumi