2 Renungan Minggu, 24 September 2017 “Diutus untuk Melakukan Kehendak-Nya” Dalam keberadaan sebagai manusia, biasanya ketika kita sedang mengalami kesedihan dan penderitaan yang sangat hebat, pertama-tama kita memikirkan kepentingan diri kita sendiri. Sehingga saat berdoa, maka isi doa kita adalah agar Tuhan berkenan segera melepaskan dan memberi pertolongan kepada diri kita. Tetapi tidak demikian halnya dengan doa Tuhan Yesus. Di tengah-tengah penderitaan dan ketakutan menghadapi kematianNya, Tuhan Yesus mendoakan secara khusus para murid dan orang-orang yang percaya kepadaNya agar mereka dilindungi oleh Allah. Dalam Yohanes 17:11, Tuhan Yesus memohon agar semua orang yang percaya kepadaNya dilindungi Allah dengan namaNya yang kudus. Lalu dalam Yohanes 17:15 Tuhan Yesus berdoa, demikian: “Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.” Perlindungan yang dimohonkan oleh Tuhan Yesus kepada BapaNya di sorga adalah agar para murid dan orang-orang percaya kepadaNya dilindungi dari kuasa yang jahat. Dalam hal ini Tuhan Yesus tidak meminta kepada Allah agar semua orang yang percaya kepadaNya dilindungi oleh Allah dengan cara mengambil mereka dari dunia ini. Sama sekali tidak! Tuhan Yesus tidak pernah memberi pengajaran atau doa agar orang-orang yang percaya kepadaNya dilindungi oleh Allah dengan cara melarikan diri dari kenyataan kehidupan ini. Justru sebaliknya orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus dipanggil untuk diutus masuk ke dalam dunia. Karena itu dalam Yohanes 17:18, Tuhan Yesus menaikkan doa seperti ini: “Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia.” Di sini kita mempelajari bahwa esensi teologi hidup Kristus bagi orang percaya bukanlah teologi pelarian diri (escaping theology), tetapi teologi pengutusan (delegating theology). Di tengah-tengah dunia yang jahat, orang percaya bukan mencari perlindungan dengan mengabaikan realitas, tetapi sebaliknya orang percaya diutus untuk memberitakan keselamatan dan membangun kehidupan. Pada penutupan bulan musik ini, kita semua -tanpa terkecuali- dipanggil dan diutus untuk melakukan karya keselamatan Allah di tengah-tengah dunia ini. Ia menghendaki terwujudnya kesatuan seluruh orang percaya agar kita makin efektif dalam melakukan tugas pengutusan ke dalam dunia, sehingga akhirnya dunia yaitu umat manusia mau percaya dan menerima Kristus sebagai Juru-selamatnya.
26
Embed
Renungan Minggu, 27 September 2009 - orpc.org.sg fileDi sini kita mempelajari bahwa esensi teologi hidup Kristus bagi orang percaya bukanlah teologi pelarian diri (escaping theology),
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
2
Renungan Minggu, 24 September 2017
“Diutus untuk Melakukan Kehendak-Nya”
Dalam keberadaan sebagai manusia, biasanya ketika kita sedang
mengalami kesedihan dan penderitaan yang sangat hebat, pertama-tama kita memikirkan kepentingan diri kita sendiri. Sehingga saat berdoa, maka isi doa kita adalah agar Tuhan berkenan segera melepaskan dan memberi pertolongan kepada diri kita. Tetapi tidak demikian halnya dengan doa Tuhan Yesus. Di tengah-tengah penderitaan dan ketakutan menghadapi kematianNya, Tuhan Yesus mendoakan secara khusus para murid dan orang-orang yang percaya kepadaNya agar mereka dilindungi oleh Allah. Dalam Yohanes 17:11, Tuhan Yesus memohon agar semua orang yang percaya kepadaNya dilindungi Allah dengan namaNya yang kudus. Lalu dalam Yohanes 17:15 Tuhan Yesus berdoa, demikian: “Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.”
Perlindungan yang dimohonkan oleh Tuhan Yesus kepada BapaNya di sorga adalah agar para murid dan orang-orang percaya kepadaNya dilindungi dari kuasa yang jahat. Dalam hal ini Tuhan Yesus tidak meminta kepada Allah agar semua orang yang percaya kepadaNya dilindungi oleh Allah dengan cara mengambil mereka dari dunia ini. Sama sekali tidak! Tuhan Yesus tidak pernah memberi pengajaran atau doa agar orang-orang yang percaya kepadaNya dilindungi oleh Allah dengan cara melarikan diri dari kenyataan kehidupan ini. Justru sebaliknya orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus dipanggil untuk diutus masuk ke dalam dunia. Karena itu dalam Yohanes 17:18, Tuhan Yesus menaikkan doa seperti ini: “Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia.” Di sini kita mempelajari bahwa esensi teologi hidup Kristus bagi orang percaya bukanlah teologi pelarian diri (escaping theology), tetapi teologi pengutusan (delegating theology). Di tengah-tengah dunia yang jahat, orang percaya bukan mencari perlindungan dengan mengabaikan realitas, tetapi sebaliknya orang percaya diutus untuk memberitakan keselamatan dan membangun kehidupan.
Pada penutupan bulan musik ini, kita semua -tanpa terkecuali- dipanggil dan diutus untuk melakukan karya keselamatan Allah di tengah-tengah dunia ini. Ia menghendaki terwujudnya kesatuan seluruh orang percaya agar kita makin efektif dalam melakukan tugas pengutusan ke dalam dunia, sehingga akhirnya dunia yaitu umat manusia mau percaya dan menerima Kristus sebagai Juru-selamatnya.
3
TATA IBADAH MINGGU GEREJA PRESBYTERIAN ORCHARD
Minggu, 24 September 2017 Penutupan Bulan Musik dan Sakramen Baptis/Sidi
Jemaat berdiri
JEMAAT BERHIMPUN MENGHADAP ALLAH
Prelude: “Toki Gong Sambil Menari, Haleluya” PS Eklesia
Toki gong sambil menari, tiup suling sambil menyanyi Angkat syukur puji Tuhan, bergembira, haleluya
Haleluya, Haleluya Toki gong, Haleluya, Haleluya
Taka dong!
*Toki gong (= pukul gong—bahasa Ambon) *Taka dong (= bunyi gong yang dipukul)
5
Lampiran
“Glorify Thy Name” (CCLI no 1383)
Father, we love You, we worship and adore You,
Glorify Thy name in all the earth. Glorify Thy name, Glorify Thy name in all the earth.
Jesus, we love You, we worship and adore You,
Glorify Thy name in all the earth. Glorify Thy name, Glorify Thy name in all the earth.
“Mulia” (PKJ 2)
Mulia, mulia nama-Nya.
Bagi Yesus kemuliaan, puji, sembah! Mulia, kekuasaan-Nya
memb’ri berkat bagi jemaat, bersyukurlah!
Pujilah, tinggikanlah Rajamu Yesus. Dialah selamanya Sang Raja benar!
Mulia, mulia nama-Nya. Sang Penebus, Mahakudus, Mahabesar! (2x)
6
Lampiran
“Berserah Kepada Yesus” (KJ 364:1-2)
Berserah kepada Yesus tubuh, roh dan jiwaku; kukasihi, kupercaya, kuikuti Dia t'rus.
Ref:
Aku berserah, aku berserah; Kepada-Mu, Jurus'lamat, aku berserah!
Berserah kepada Yesus di kaki-Nya 'ku sujud.
Nikmat dunia kutinggalkan; Tuhan, t'rima anak-Mu!
Ref: Aku berserah, aku berserah;
kepadaMu, Jurus'lamat, aku berserah!
“Ya Tuhan, Tiap Jam” (KJ 457:1) 2x
Ya Tuhan, tiap jam ‘ku memerlukan-Mu,
Engkaulah yang memb’ri sejahtera penuh.
Ref:
Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan;
‘ku datang, Jurus’lamat; berkatilah!
7
Lampiran
“Carilah Dahulu Kerajaan Allah” (PKJ 103)
Jemaat:
Carilah dulu Kerajaan Allah beserta kebenaran-Nya,
maka semua ditambah padamu. Halelu, Haleluya!
Mintalah, Tuhan pasti memberi,
carilah kau pasti dapat. Pintu dibuka-Nya bila kau ketuk.
Halelu, Haleluya!
PS: Haleluya, haleluya, haleluya, haleluya
Jemaat:
Bukan makanan saja kau perlu; paling perlu firman Allah
yang merupakan jaminan hidupmu. Halelu, Haleluya!
Jika berkumpul dalam nama-Ku
dua atau tiga orang. Di situ Aku berada di tengah.
Jemaat:
Halelu….. PS:
Halelu….
Jemaat: Halelu, halelu…….ya!
Haleluya!
8
Lampiran
“When In Our Music God is Glorified” (Presbyterian Hymnal, by Fred Pratt Green)
1 = F 4/4
g 1 3 / 2 . g h j / 1 h g . / g
1 Sa - at ber - nya - nyi Tu - han di - mu - lia - kan, 2 Sa - at ber - nya - nyi ki - ta me - ne - mu - kan 3 Ge - re - ja Tu - han tu - rut ber- nya -nyi 4 Ye - sus - pun ber - maz-mur ma - lam i - tu, 5 Ma - ri se - mua i - kut me - mu - ji - kan,
g 5 4 / 3 . 2 1 3 / 2 h g . / g
1 de –ngan se - ge - nap ha - ti me- nyem-bah, 2 rah -mat a - nu - g’rah-Nya ba - gi ki - ta, 3 da - lam i - man dan ka - sih I - lah - i, 4 ke - ti - ka si ja - hat men-co - ba - i 5 ma -ri se - mua ang - kat - lah sua-ra - mu,
1 se- lu- ruh bu - mi- pun me - nye – ru - kan, Ha - le - lu - ya 2 ber-sa-ma Dia di da - lam ka - sih-Nya, Ha - le - lu - ya 3 ber-sak-si ba – gi du - nia yang se -sat, Ha - le - lu - ya 4 dan ma-ri ki - ta pun me - maz-mur-kan, Ha - le - lu - ya 5 dan ki- ra - nya Tu - han mem- b’ri i - man, Ha - le - lu - ya
Paulus P5-P6 Dunman B’ment 3 “Preaching in Athens” Kis 17: 16-34
Komisi Pemuda
12
Panitia Bulan Musik
Penasehat : Pdt Petrus Budi Setyawan Susan Kurniawati Pendamping : Pnt. Indra Goenadibrata Dkn. Martin Gunawan Dkn. Yuli Wungkana Dkn. Ratna Suhendi Ketua : Dian Perdana Wakil Ketua : Ratna Dharmawan Sekretaris : Antia Tampubolon Bendahara : Kristina Florensia PIC Ibadah : Rahayu Sherly Kristina Florensia Antia Tampubolon Vania T. Patty Ratna Dharmawan Peter Lazarusli Dian Perdana Vega Hardono Audio Visual : Wiwin Renandya Vega Hardono Koord. Pengisi Pujian : Stefanie Pasaribu Rahayu Sherly Koord. Publikasi : Monica Boenawan Koord. Dokumentasi : Renaldo Noma Koord. Konsumsi : Ketut Sukma
13
14
15
16
17
Pelayanan Sakramen Perjamuan Kudus
Minggu, 1 Oktober 2017
Penjelasan dan Arahan
Jemaat yang Tuhan Yesus kasihi, Kita patut bersyukur kepada Allah Bapa kita, di dalam Tuhan Yesus Kristus yang adalah Juruselamat kita, karena pada Kebaktian Umum hari Minggu, 1 Oktober 2017, kembali dilayankan Sakramen Perjamuan Kudus bagi semua kita yang telah diteguhkan Sidi.
Beberapa hal yang perlu kita ingat tentang Sakramen Perjamuan Kudus:
1. Perjamuan Kudus merupakan Sakramen, yang artinya perbuatan kudus/
sakral, yang dilakukan oleh segenap persekutuan dan jemaat Kristen di seluruh
dunia, karena hal ini diamanatkan langsung oleh Tuhan Yesus Kristus,
sebagaimana dituliskan dalam Injil Lukas 22:19-20: 19Lalu Ia mengambil roti,
mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada
mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini
menjadi peringatan akan Aku." 20Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan
sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku,
yang ditumpahkan bagi kamu.
Dan Rasul Paulus menegaskan ulang dalam Surat 1 Korintus 11:23-25: 23Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan,
yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti 24dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya
dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini
menjadi peringatan akan Aku!" 25Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah
makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh
darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan
akan Aku!"
2. Perjamuan Kudus yang dilakukan dalam Gereja adalah Tindakan Pernyataan
Iman yang mengakui akan karya Keselamatan yang telah digenapi oleh Tuhan
Yesus Kristus melalui penderitaan dan kematian-Nya. Roti/ Hosti dan Cawan
yang berisi Anggur merupakan simbol-simbol peringatan akan Tubuh dan
18
Darah Tuhan Yesus Kristus yang dihancurkan dan ditumpahkan demi
menanggung dan menebus dosa-dosa seluruh ciptaan-Nya.
Oleh karenanya, setiap kita yang mengikuti Ibadah dan menerima roti/ hosti dan cawan yang berisi anggur, kita menerima- nya dengan IMAN yang tertuju kepada Allah yang sangat mengasihi kita, bahkan sampai rela mati untuk kita, agar kita selamat dan dapat masuk dalam langit dan bumi baru dengan mahkota kehidupan yang dikaruniakan-Nya. Injil Lukas 13:29 memberikan kesaksian: 29Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. Setiap kita yang hadir dalam ibadah dan menerima roti/ hosti dan cawan yang berisi anggur Perjamuan Kudus, sudah semestinya melakukannya dengan benar dan sungguh-sungguh; Perjamuan Kudus hendaknya diikuti bukan semata sebagai sebuah rutinitas salah satu bentuk ibadah gereja, dan pada sisi yang lain, jangan pula Perjamuan Kudus dibuat menjadi begitu keramat, seolah-olah nilainya jauh lebih tinggi dan lebih besar dari ibadah-ibadah yang lain. Perjamuan Kudus adalah sebuah keistimewaan bagi kita, karena melalui ibadah, Allah menjumpai kita melalui peringatan akan karya kasih dan keselamatan dari Allah sendiri. Rasul Paulus memberi ketegasan akan hal ini dalam Surat 1 Korintus 11:27-29: 27Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan. 28Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu. 29Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya.
3. Menerima Sakramen Perjamuan Kudus berarti menyatakan komitmen untuk
terus memelihara kesetiaan hidup yang berkenan di hadapan TUHAN, hidup
baru yang sudah dibersihkan oleh penebusan-Nya. Juga melalui kesetiaan
hidup yang baru serta berkenan kepada Allah, maka hidup itu juga menjadi
kesaksian bagi banyak orang untuk semakin dekat dengan Allah bahkan mau
menerima anugerah keselamatan dari Allah. 26Sebab setiap kali kamu makan
roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia
datang (1 Korintus 11:26).
Selamat mempersiapkan diri secara pribadi untuk menerima roti/hosti dan cawan
berisi anggur pada Perjamuan Kudus yang akan dilaksanakan pada hari Minggu,
1 Oktober 2017. Kiranya Roh Kudus senantiasa membimbing dan menuntun serta
menyertai kita semua dalam setiap langkah hidup beriman kita. Kiranya Allah
Tritunggal yang Mahakudus melimpahkan berkat-Nya atas kita sekalian.
19
Warta Minggu Ini
Persekutuan RAMAH TAMAH (REFRESHMENT) SESUDAH KEBAKTIAN MINGGU: Setelah ibadah, jemaat sekalian diundang untuk menikmati refreshments sambil beramah tamah di Dunman Hall.
RAPAT MAJELIS, akan diadakan pada hari, Minggu, 1 Oktober 2017 pk. 17.00 di Conference Room - GPO. Mohon kehadiran anggota MJ dan dukungan doa jemaat sekalian.
SAKRAMEN BAPTISAN DAN SIDI akan dilaksanakan pada hari ini, Minggu, 24 September 2017. Adapun nama-nama yang akan di Baptis/Sidi adalah sbb:
Baptis Anak: 1. Elizabeth Michayla Erwanto, putri dari Bpk. Paulus Andre Erwanto dan
Ibu Lina 2. Hannah Tay En Hui, putri dari Bpk. Tay Heng Chuan dan Ibu Faridawaty. 3. Jeremy Tanta Hwang, putra dari Bpk. Agustinus Iridia Usman dan Ibu
Netania Setiawati. 4. Katelyn Kurniawan, putri dari Bpk. Leonardo Kurniawan dan Ibu Algina
Aniago Laksana.
Sidi: 1. Anita Tali Dominggus
Pemanggilan Calon Pengerja GPO jemaat berbahasa Indonesia. Majelis Jemaat (MJ) telah merekomendasikan kepada Session/Board of Management (BOM) ORPC untuk kelanjutan proses pemanggilan Pdt. Martianus Zega sebagai calon Pengerja di GPO jemaat berbahasa Indonesia. Setelah menjalani proses termasuk pertemuan dengan perwakilan Sinode Gereja Presbyterian Singapura, ORPC menyetujui untuk mengangkat Pdt Martianus Zega sebagai Pengerja GPO jemaat berbahasa Indonesia. Saat ini proses pengajuan ijin kerja sudah dimulai. Kami mohon dukungan doa dari jemaat GPO jemaat berbahasa Indonesia untuk tahapan berikutnya yang akan dijalankan oleh Pdt. Martianus Zega.
BERITA SUKACITA. Majelis dan jemaat mengucapkan selamat kepada keluarga:
1. Bpk. Hardi Kusumawijaya dan Ibu Lilis Indah, yang dikaruniai putri bernama Michelle Tiffany pada hari Jumat, 21 Juli 2017 di Mt. Alvernia Hospital, Singapura.
2. Bpk. Handy Dwi Dharma dan Ibu Suci Natalia, yang dikaruniai putra (anak ke-tiga) bernama Asael Matheo Han pada hari Jumat, 15 September 2017 di KK Hospital, Singapura.
Tuhan memberkati.
20
Penatalayanan LITURGI ONLINE. Untuk mempermudah jemaat dalam mengikuti ibadah, GPO menyediakan fasilitas liturgi online yang dapat diakses melalui smartphone dan tablet. Alamat liturgi online adalah: http://m.gporchard.org/mobile. Untuk peningkatan liturgi online ini, silahkan mengirim saran/masukan via email ke: [email protected].
Pelayanan
ANGGOTA BARU. Telah diterima sebagai Anggota Baru GPO melalui surat permohonan, sbb:
1. Bpk. Albert Kristanto Wiyono dan keluarga: Ibu Cynthia Gunawan dan anak Adeline Cianna Wiyono dari GKI Pondok Tjandra Indah, Surabaya.
2. Sdr. Herbert Hadyanata dari HKBP Pardomuan Ressort Medan Selatan. 3. Bpk. Fernando Julianto Pakpahan dan keluarga: Ibu Marissa Meilina br.
Sigalingging dan anak Nathaniel Eklesia Pakpahan dari HKBP Jakasampurna, Ressort Jakasampurna, Bekasi.
Majelis dan jemaat mengucapkan selamat bergabung di GPO. Kiranya Bapak/ibu dan saudara dapat ikut aktif didalam kegiatan-kegiatan GPO.
BERITA DUKACITA. Telah berpulang ke rumah Bapa di surga Alm. Bpk. Salam Widjaya Tesalonika (papa dari Bpk. Ali Tesalonika) pada hari Kamis, 21 September 2017 dan telah dikremasi pada hari Sabtu, 23 September 2017di Jakarta. Segenap Pengerja, Majelis dan jemaat menyampaikan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya. Kiranya kasih dan penyertaan Tuhan memberikan kekuatan dan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan.
PELAWATAN JEMAAT: Bagi jemaat yang membutuhkan pelayanan dan pelawatan mohon dapat menghubungi Pdt. Petrus Budi Setyawan atau kantor Sekretariat GPO pada jam kerja (Senin – Jumat: 10.00 – 17.00), Tel: 63368829, 63376681. Email: [email protected].
Tim Misi Medical Trip-Pelayanan Kesehatan Gigi. Tim Misi akan mengadakan pelayanan kesehatan gigi di SD Barelang pada hari Sabtu, 21 Oktober 2017. Pendaftaran hanya terbatas untuk 15 jemaat dengan biaya sekitar S$50 – S$80. Bagi jemaat yang berminat untuk berpartisipasi dalam pelayanan ini dapat menghubungi Bpk. Dwi R. Kasman – HP: 9090 4253.
Sakit, Pemulihan & Hamil DOAKAN UNTUK YANG SAKIT: Bpk. Mahawie Djaja, Ibu Theresia, Bpk. Simon Yeo, Ibu Lie Phin Kho, Ibu Suzanna Hiu, Bpk. Piter Nainggolan (papa dari Bpk. Monang Nainggolan), Christie Lim, Bpk. Yudianto Purnomo, Bpk Tjie Tiauw Wan, Bpk. Yan Kiong Dion, Bpk. Toni Wijaya (paman dari Bpk. Andreas Raharso), Alexandre Benedict Pasaribu (anak dari Pnt. Bonar Pasaribu), Bpk. Eugene Hugo Diepenhorst (papa dari Ibu Eugenie Deany Diepenhorst/Noni), Sdr. Jerry Sinsuw, Bpk. Sutikno Harjoseputro (papa dari Ibu Lydia / papa mertua dari Pdt. Joseph Theo).
DOAKAN UNTUK YANG DALAM MASA PEMULIHAN: Adik Abraham Reinhardt, Ibu Ng Suan Sim (mama dari Angel dan Juve), Ibu Rosa Marlina, Ibu Hermina, Bpk. Arman Malua, Ibu Satiawati, Sdri. Dexa Mustika, Ibu Pritam Kaur (mama mertua dari ibu Carolina Maengkom), Bpk. Bangun (papa dari ibu Mita Raharso), Bpk. Benedict de Souza (suami dari ibu Anneke Taroreh), Bpk. Dr. Aries Rudianto, Pnt. Jeanny Cheong, Bpk. Siauw Hin Sang, Bpk. Tjandra Tandjung (papa dari Ibu Eva L. Tandjung), Ibu Iliana Salim (mama dari Sdri. Leny Salim), Ibu Warsiki Muda (mama dari Dkn. Yuli Wungkana), Rev. Joseph Teng (Pendeta ORPC), Sdr. Franko Wangko, Ibu Tutty Raharso (mama dari Bpk. Andreas Raharso), Bpk. Sunandar Amin (papa dari Sdr. Sugeng Amin), Sdri. Maybeth Cheong (anak dari Pnt. Jeanny Cheong), Bpk. Suwandi Lie (papa dari Ibu Lianawati).
DOAKAN UNTUK IBU YANG HAMIL: Rossa Kaparang, Ie Ie, Jenifer Yunita Kosasih, Cynthia Gunawan.
Gereja & Kondisi Jemaat DOAKAN UNTUK PARA PELAYAN TUHAN GPO. Berdoa kiranya Tuhan senantiasa memberkati dan memimpin Pendeta, Penatua, Diaken, para Pembina, guru-guru Sekolah Minggu, pengurus Komisi dan Tim, anggota Paduan Suara/Vocal Group, serta setiap aktivis pelayan di GPO.
DOAKAN UNTUK BAPAK-BAPAK PELAUT & TENAGA KERJA PRAMUWISMA, TUHAN menjaga dan melindungi mereka dalam tugas dan pekerjaan, serta memberkati kehidupan mereka dan keluarga mereka di Indonesia. Berdoa untuk para pelaut yang sedang menjalani proses updating dan upgrading ijazah dan sertifikat.
Pelayanan Misi
1. Berdoa untuk Sekolah Misi bagi Bangsa Barelang supaya bisa dikelola dengan baik, murid boleh mendapat pendidikan yang baik secara akali dan rohani, para guru boleh mengajar dengan baik.
2. Berdoa untuk pengelolaan dan penyaluran dana janji iman ke badan-badan dan yayasan yang didukung jemaat GPO, supaya boleh dikelola dengan baik dan dipakai dengan maksimal untuk pekerjaan Tuhan.
22
3. Berdoa untuk keluarga, tim, individual yang didukung GPO lewat dana janji iman supaya mereka boleh tekun mengerjakan pelayanan mereka, supaya GPO sebagai satu gereja boleh mendukung mereka bukan hanya dalam dana tapi juga mengingat mereka dalam doa kita masing-masing.
Doa Peduli Bangsa BERDOA UNTUK INDONESIA 1. Berdoa untuk para Pemimpin, mulai dari Bapak Presiden, anggota Kabinet
Kerja sampai dengan para pemimpin di daerah-daerah, kiranya TUHAN senantiasa memberikan hikmat agar dapat memimpin rakyat, mewujudkan damai dan sejahtera dalam takut akan TUHAN.
2. Berdoa untuk kehidupan berbangsa dan bermasyarakat di Indonesia yang majemuk agar setiap kebijakan yang diambil senantiasa berlandaskan kepatuhan hukum dan keadilan social demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
3. Berdoa untuk setiap anak-anak TUHAN yang telah dan akan mendedikasikan dirinya di pemerintahan atau lembaga politik national/daerah agar TUHAN senantiasa memberkati, memimpin dan menjaga mereka dimanapun mereka berada.
4. Berdoa untuk Indonesia, dari kota besar sampai ke desa dan pedalaman termasuk masyarakat Indonesia yang terkena dampak bencana alam, kiranya TUHAN memelihara dan memberkati seluruh rakyat Indonesia.
5. Berdoa untuk setiap orang Kristen dan Gereja-gereja di Indonesia, untuk diteguhkan dan dikuatkan dalam Iman kepada Kristus, khususnya dengan berbagai situasi keadaan yang menekan dan mengancam. Dan pada saat yang sama TUHAN mampukan setiap orang Kristen untuk menjadi garam dan terang bagi Indonesia.
BERDOA UNTUK SINGAPURA DAN DUNIA 1. Berdoa untuk Singapura 2. Berdoa untuk beberapa negara yang mengalami peristiwa/bencana. 3. Berdoa untuk keamanan dan kerukunan hidup masyarakat dunia,
khususnya dari ancaman dan tindakan brutal bahkan pembunuhan dari gerakan-gerakan separatis agama/golongan yang militant, juga kondisi krisis ekonomi.
23
Outline khotbah Kebaktian Umum GPO Minggu, 24 September 2017 Tema: Kulakukan Kehendak-Mu –
“Kita Hidup di Dunia dan Diutus untuk Melakukan Kehendak-Nya” (Yoh 17: 9-26)
Yohanes 17:9-26 adalah doa Yesus untuk murid-murid-Nya. Isi doanya sbb: 1. Tidak binasa dan tertipu dengan hal-hal yang jahat. (ay 12, 15) Binasa = Hilang, tersesat, kecewa lalu meninggalkan Tuhan. Di dunia kita banyak kebutuhan, penderitaan, ajaran sesat, kekurangan, air mata
dll tetapi jangan semua itu membuat kita tersesat dan kecewa lalu tinggalkan Tuhan Yesus.
2. Kudus dalam kebenaran (ay 17) Kudus” = to separate from profane things and dedicate to God. Kita diutus ke dunia bukan dijerumuskan tetapi dipisahkan dari hal-hal jahat dan
mendedikasikan hidup kita kepada Allah. Kita diutus ke dunia yang tidak kudus bukan supaya kita larut dalam kompromi tidak kudus tetapi supaya kita tetap kudus.
Raja Daud (Mazmur 37): “Jangan marah, jangan iri kepada mereka yang berbuat jahat dan curang.”
3. Supaya bersatu (ay 20-23) “Bersatu” = Kesatuan iman: Satu Tuhan Yesus sebagai Juruselamat satu2nya. Kesatuan Ekklesiologi bahwa gereja ada saling menerima, menguatkan dan
menasehati bukan saling bersaing dan saling mengritik dan saling menghancurkan.
Ken Blanchard: “The One Minute Manager”, Pemujaan diri sendiri sebagai tuhan dieja sebagai EGO (Edging God Out) (menepikan/menyingkirkan Tuhan) • Ketika kita percaya Tuhan, kita ingin berubah dan tunduk kepada Tuhan atau • Ketika kita percaya Tuhan, kita sedang menaklukkan Tuhan dan menjadikan
Dia pembantu kita. Kita diutus ke dunia untuk menunjukkan bahwa kita adalah anak-anak terang
Sejarah Singkat Jemaat G.P.O. Tanggal 9 Mei 1976 adalah ibadah perdana Persekutuan Umat Kristiani Berbahasa Indonesia (PUKBI) di GPO. Persekutuan ini di motori oleh para pelaut, guru-guru, pelajar dan mahasiswa, pegawai dan professional lainnya. Para pengunjung terdiri dari beberapa anggota gereja, antara lain: GKI, GPdI, HKBP, GPIB, Queenstown Lutheran Church Singapore, GEMINDO, GKST, Gereja Kristen Pasundan, GMIM, Gereja Roma Katolik, GMIH, Gereja Protestan Bali dan Gereja Betel Indonesia. Pada tanggal 14 Mei 1995, dengan adanya Memorandum Of Understanding maka PUKBI berkembang menjadi Gereja Presbyterian Orchard dan menjadi anggota penuh Orchard Road Presbyterian Church (ORPC). Tanggal 20 Agustus 1995, jemaat GPO membuka cabang di Gereja Presbyterian Bukit Batok (GPBB) dan telah diresmikan menjadi gereja mandiri pada tanggal 21 Juli 2013.
Dasar Iman & Keanggotaan Sebagai Gereja Presbyterian yang menerima Pengakuan Iman Westminster, maka kami mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Kami mengakui Alkitab sebagai Firman Allah yang berwibawa dan sebagai dasar dari pengakuan iman dan dasar dalam praktek bergereja. Kami menyambut dalam persekutuan kami setiap orang yang mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Keanggotaan Gereja kami terbuka untuk semua bangsa, ras, status sosial dan ekonomi. Menjadi anggota Gereja kami dapat diperoleh melalui baptisan (anak-anak dan dewasa), sidi, atestasi masuk dari Gereja asal dan melalui kelas Bina Iman.
Pengakuan Iman Rasuli Aku percaya kepada Allah Bapa yang Maha Kuasa, Khalik langit dan bumi; dan kepada Yesus Kristus, anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun kedalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik ke sorga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa, dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya kepada Roh Kudus; gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa; kebangkitan daging; dan hidup yang kekal.
Doa Bapa Kami Bapa kami yang di sorga. Dikuduskanlah nama-MU. Datanglah Kerajaan-MU. Jadilah kehendak-MU di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini, makanan kami yang secukupnya, dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. Karena ENGKAU lah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. AMIN.