RENCANA STRATEGIS (R E N S T R A) FAKULTAS USHULUDDIN ADAB HUMANIORA 2016-2021 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO 2016-2021
RENCANA STRATEGIS (R E N S T R A)
FAKULTAS USHULUDDIN ADAB HUMANIORA
2016-2021
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PURWOKERTO
2016-2021
KATA PENGANTAR
Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora (FUAH) baru berusia
dua tahun sejak berdiri pada tahun 2015 seiring dengan perubahan status
lembaga dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Purwokerto
menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto. Sebagai fakultas
baru FUAH mempersiapkan diri secara seksama agar dalam kiprahnya
FUAH senantiasa berpartisipasi aktif melakukan gerakan keilmuan secara
internal dan rensponsif terhadap faktor-faktor eksternal. Hal ini
semata-mata agar FUAH mampu mengimbangi tuntutan perubahan jaman.
Dengan tiga program studi yaitu FakultasIlmu Al-Qur’an dan Tafsir
(IAT), FakultasSejarah Peradaban Islam (SPI), dan FakultasStudi
Agama-Agama (SAA) FUAH bertekad untuk menjadi best faculty di
bidangnya. Sejalan dengan cita-cita ini maka diperlukan pemikiran sebagai
arah pengembangan FUAH yang secara sistematis dituangkan dalam
bentuk Rencana Strategis (Renstra) FUAH 2016-2021. FUAH akan
melakukan upaya menguatkan mutu dan layanan akademik secara terus
menerus, meningkatkan kualitas penelitian-pengabdian, pengembangan
organisasi dan kegiatan kemahasiswaan, penataan kelembagaan,
modernisasi fasilitas, peningkatan kapasitas teknologi informasi, penataan
manajemen dan sumber daya manusia, serta peningkatan aspek pendukung
lainnya.
Sementara itu, adaptasi dan respon aktif terhadap berbagai
tantangan eksternal dilakukan melalui upaya pemenuhan kualitas lulusan,
pemenuhan standar mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi, termasuk
pemenuhan tuntutan masyarakat terhadap pendidikan yang berasaskan
persamaan hak dan kesempatan memperoleh akses yang mudah dan
terjangkau.
Renstra FUAH 2016-2021 merupakan suatu titik yang harus dicapai
oleh FUAH sebagai fakultas yang memiliki tiga program studi yaitu
FakultasIlmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), FakultasSejarah Peradaban
Islam (SPI), dan FakultasStudi Agama-Agama (SAA) berusaha untuk
mewujudkan kelembagaan yang kokoh, program dan layanan akademik
bermutu, yang didukung aset dan fasilitas modern. Hal ini sejalan dengan
visi institut untuk menjadi unggulan dalam bidangnya sehingga menjadi
suatu komitmen bagi FUAH dalam memberikan layanan terbaik.
Dalam lima tahun ke depan Fakultas Ushuluddin Adab dan
Humaniora (FUAH) akan melakukan upaya pengembangan dengan
berfokus kepada (1) peningkatan mutu kinerja akademik, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat, (2) pemantapan pendidikan profesional
guru dan tenaga pendidikan lainnya, (3) peningkatan mutu manajemen dan
sumber daya, (4) penataan kelembagaan, (5) peningkatan Brand Image,
kemitraan, dan enterpreuner, dan (6) peningkatan mutu pembinaan dan
layanan kemahasiswaan. Dilihat dari substansinya, nampak bahwa arah
kebijakan yang dituangkan dalam Renstra FUAH 2016-2021
sesungguhnya merupakan kelanjutan dan penguatan arah visi dan misi
Institut. Bahwa esensi tugas dan tanggung jawab FUAH tidak akan
bergeser dari misi utamanya dalam mengimplementasikan Tridharma
Perguruan Tinggi. Besar harapan kami agar Renstra ini dapat berperan
sebagaimana yang diharapkan.
Purwokerto, 26 November 2016
Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan
Humaniora (FUAH)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Purwokerto
Dr. Hj. Naqiyah, M. Ag
NIP. 19630922 199002 2001
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penyusunan Renstra
IAIN Purwokerto yang mempunyai visi menjadi Perguruan Tinggi
yang unggul, Islami, dan berkeadaban dalam memadukan ilmu dan Islam
sudah sepatutnya menjadi center for exellence yang berfungsi sebagai
media interaksi antara potensi umat dan budaya. Dengan demikian, yang
dibutuhkan dan dikembangkan oleh IAIN Purwokerto adalah seperangkat
keilmuan dasar Islam yang mampu memberikan kepada para mahasiswa
pola berpikir kritis, cerdas, dan universal tentang nilai-nilai Islam.
Beberapa tahun terakhir, sebagian besar PTAI menghadapi kendala
utama yang sama yaitu menurunnya input mahasiswa. Hal tersebut,
ditengarai karena kurangnya minat mereka untuk belajar di PTAI.
Asumsinya, PTAI tidak bisa memberikan prospek masa depan yang baik.
Ada dua sebab mengapa demikian; pertama, sikap inferioritas dari civitas
akademika; kedua, perlakuan administratif dari pengguna lulusan PTAI
yang sering memperlakukan tidak adil terhadap lulusan PTAI. Kondisi
tersebut dipersulit oleh belum berjalannya jaminan mutu dan tata kelola
yang memadai..
STAIN Purwokerto telah beralih status menjadi IAIN Purwokerto
dengan diterbitkannya Surat Keputusan Presiden No. 139 Tahun 2014
tertanggal 17 Oktober. Transformasi ini memiliki implikasi dalam aspek
akademik dan kelembagaan secara simultan dan bersamaan. Dalam aspek
akademik, IAIN Purwokerto telah mendapatkan ijin penambahanan
penyelenggaraan program studi keislaman. Dalam aspek kelembagaan
telah dikembangkan 4 (empat) fakultas baru tempat berinduknya
program-program studi baru. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI
Nomor 3 Tahun 2013 tertanggal 12 Februari Tahun 2013, tentang
Organisasi dan Tata Kerja PTAI Purwokerto, fakultas yang ada di PTAI
berjumlah 4 (empat), yaitu: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora,
Fakutas Dakwah, Fakultas Syari’ah, Fakultas Tarbiyah, serta Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam.
Sesuai komitmen IAIN Purwokerto untuk menjadi Excellent Class,
dalam menghadapi arus perubahan global tersebut, FUAH harus dapat
menciptakan suasana akademik yang kondusif, manajemen yang baik,
sarana dan prasarana yang memadai, sehingga proses belajar-mengajar
dapat efektif untuk menghasilkan output sesuai visi dan misi yang
ditetapkan. Terlebih lagi FUAH sebagai fakultas baru dengan jumlah
mahasiswa yang masih sedikit, sehingga diperlukan usaha ekstra untuk
mewujudkannya. Jika tidak, maka bukan tidak mungkin akan mengalami
stagnasi bahkan degradasi. Maka agar standar kualitas dan pengembangan
yang diharapkan terwujud, diperlukan perencanaan yang baik dan strategi
implementasi yang konkrit. Perencanaan tersebut dituangkan di dalam
Renstra Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora, IAIN Purwokerto
2016-2021
B. Tujuan dan Manfaat
Renstra Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora, IAIN
Purwokerto 2016-2021 dibuat sebagai landasan dan acuan
peningkatan kualitas manajemen dan pengembangan Fakultas selama
kurun waktu lima tahun ke depan.
C. Sasaran
Untuk mendukung komitmen IAIN Purwokerto sebagai Excellent
Class University dan Entreprenurial Institut. Pemenuhan sasaran
sebagai Excellent Institute diarahkan pada rencana Fakultas untuk
meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, sehingga mampu menghasilkan lulusan dengan
kompetensi yang diakui, serta karya dosen yang juga bersaing secara
nasional dan internasional.
D. Landasan Dasar Renstra
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Presiden Nomor 139 tahun 2014 tentang Perubahan
STAIN Purwokerto menjadi IAIN Purwokerto.
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 3 tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja IAIN Purwokerto
5. Beberapa Keputusan Rektor IAIN Purwokerto tentang pelaksanaan
akademik.
E. Langkah Penyusunan Renstra
Tahapan dalam penyusunan strategis adalah sebagai berikut:
Mengkaji terlebih dahulu tugas pokok dan fungsi FUAH IAIN
Purwokerto, yang dilanjutkan dengan menganalisis visi, misi, tujuan
dan sasaran, yang akan dijadikan sebagai dasar dalam perencanaan
program dan kegiatan. Tahap berikutnya adalah melakukan analisis
situasi dan kondisi dengan melakukan analisis lingkungan internal dan
eksternal. Dalam melakukan analisis internal dan eksternal digunakan
analisis SWOT. Setelah analisis internal dan eksternal langkah
selanjutnya adalah merumuskan isu strategis yang perlu
dikembangkan oleh FUAH IAIN Purwokerto yang kemudian
dilanjutkan dengan menyusun pengembangan strategis terhadap isu
strategis yang teridentifikasi kemudian dijadikan dasar dalam
menyusun program dan kegiatan tahun 2016-2021.
BAB II
ANALISIS SITUASI
A. Situasi Internal
1. Organisasi dan Manajemen
a. Perlu ada komitmen dosen dan karyawan karena budaya
akademik yang masih rendah karena sebagai program studi yang
baru berdiri, dan tata kelola yang kurang optimal untuk
menciptakan program studi yang good governance sebagai usaha
untuk memberikan pelayanan terbaik.
b. Pola pikir (mindset) dan etos kerja tenaga pendidik dan
kependidikan masih perlu dikembangkan secara kondusif untuk
mengantisipasi perubahan lingkungan yang berkembang
dinamis.
c. Jaringan kerjasama dengan lembaga di dalam negeri, baik swasta
maupun pemerintah masih perlu dikembangkan secara optimal.
Hal ini membutuhan kerjasama dengan pihak swasta, pengguna
lulusan.
2. SDM dan Infrastruktur
a. Sumber dana yang masih terfokus pada kegiatan mahasiswa dan
berasal subsidi pemerintah, maka efisiensi dan efektivitas
penggunaan fasilitas perlu untuk dikelola dengan baik agar tepat
sasaran.
b. Produktivitas dosen dalam menulis buku, melakukan penelitian,
serta menulis karya ilmiah untuk dipublikasi pada jurnal ilmiah
nasional maupun internasional masih perlu ditingkatkan.
c. Etos kerja dan pola pikir (mindset) tenaga pendidik dan
kependidikan dalam mengelola program-program kegiatan
akademik dan non-akademik masih perlu didorong untuk lebih
menjunjung tinggi prinsip-prinsip Sejarah Kebudayaan Islam
sebagai program studi yang ideal.
d. Dosen di FUAH belum secara optimal memanfaatkan sistem dan
teknologi informasi dalam perencanaan dan pengendalian
sehingga keberadaan sistem dan teknologi informasi tersebut
belum memberikan manfaat secara optimal dan sinergis bagi
pengelolaan pembelajaran.
e. Belum adanya laboratorium dengan perlengkapan khusus terkait
prodi-prodi di FUAH.
3. Mahasiswa dan Lulusan
a. Peran aktif mahasiswa dalam lomba masih sangat mungkin
untuk ditingkatkan.
b. Perbandingan jumlah mahasiswa yang semakin bertambah pada
setiap tahun berakibat pada rasio dosen dan mahasiswa yang
kurang sehat.
c. Mahasiswa FUAH masih kurang percaya diri dengan orientasi
bekerja setelah lulus kuliah.
d. Belum ada forum komunikasi alumni karena belum meluluskan
sehingga belum ada.jejaring alumni.
4. Kurikulum dan Proses Pengembangan
a. Pembelajaran dengan paradigma Student Center Learning masih
perlu ditingkatkan; demikian pula, inovasi model pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar-mengajar juga masih perlu
ditingkatkan.
b. Kurikulum belum sepenuhnya berorientasi kepada kebutuhan
masyarakat (stakeholder) sehingga mengurangi daya saing
lulusan dalam dunia kerja.
c. Pemanfaatan website oleh dosen dan mahasiswa sebagai media
pembelajaran interaktif masih perlu ditingkatkan.
d. Kurikulum yang berbasis pada kerangka kualifikasi nasional
Indonesia belum sepenuhnya berjalan efektif sehingga perlu
untuk dikaji secara mendalam terkait dengan efektivitas
pembelajaran yang dilakukan.
Untuk itu, dalam proses pembelajaran, FUAH perlu melakukan
pembenahan kurikulum, keterampilan dan budaya akademik yang
didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Pengelolaan
dan penataan sumber daya manusia juga menjadi perhatian khusus
untuk memperoleh organisasi yang sehat yang didukung dengan SDM
berkualitas. Pada tahapan ini dirumuskan tujuh aspek strategis yang
penting untuk dikembangkan yaitu : (1) Evaluasi kinerja; (2) Evaluasi
kelayakan; (3) Pengembangan dosen dan tenaga kependidikan; (4)
Perintisan dan penguatan keunggulan; (5) Penguatan budaya
akademik; (6) Pengukuran efisiensi dan efektivitas; dan (7) Evaluasi
hubungan dengan users dan stakeholders.
B. Situasi Eksternal
1. Peluang
a. Melalui produk-produk hukum dan perundang-undangan yang
akan mengubah secara mendasar mengenai struktur, manajemen,
dan etos kerja di sektor pendidikan, maka akan mendorong
pengelolaan FUAH menjadi lebih profesional ke masa depan;
b. Globalisasi dengan segala aspek ikutannya membuka peluang
kerjasama nasional maupun internasional yang semakin luas.
Situasi ini dapat dimanfaatkan oleh FUAH untuk
mengembangkan kerjasama inovatif dengan berbagai pihak baik
di dalam maupun luar negeri, di bidang pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat;
c. Akses informasi yang tak terbatas dan mudah dijangkau dengan
semakin pesatnya teknologi informasi, memungkin FUAH untuk
memperoleh informasi seluas-luasnya dalam rangka
pengembangan program Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2. Tantangan
a. Tantangan eksternal yang dihadapi FUAH cukup berat karena
saat ini persaingan antar perguruan tinggi bukan hanya dalam
lingkup nasional, melainkan sudah masuk dalam lingkup
internasional. Beberapa perguruan tinggi ternama dari luar negeri
sudah banyak beroperasi di Indonesia maupun di negara tetangga.
Hal ini tentunya mendorong FUAH untuk tanggap dan secara
terus-menerus membenahi kualitas pendidikannya.
b. Tantangan yang harus dihadapi FUAH saat ini adalah persaingan
pasar yang semakin ketat yang ditunjukkan dengan semakin
meningkatnya jumlah lulusan setiap tahun, sedangkan lapangan
kerja relatif stabil sehingga jumlah lulusan lebih besar
dibandingkan dengan ketersediaan lapangan kerja.
c. Permasalahan masyarakat Indonesia saat ini juga menjadi
tantangan bagi Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora
(FUAH) IAIN Purwokerto. Banyak orang yang masih belum
memahami prospek untuk kuliah di FUAH. Masyarakat belum
melihat ranah strategis dan orientasi kuliah di FUAH. Asumsi
masyarakat mengenai ilmu-ilmu hanya sebatas wacana,
sementara keadaan masayaraka di Indonesia saat ini cenderung
pragmatis dengan kerja yang jelas dan terstuktur.
Terkait dengan situasi ini, maka Rencana Strategis yang dibuat
FUAH harus mampu menjadikan lebih baik dan mampu menghadapi
tantangan yang cukup berat. Penyusunan Renstra ini di samping
didasarkan pada situasi dan kebutuhan juga tentu saja didasarkan pada
standar pendidikan nasional. Standar Pendidikan Nasional pada saat ini
masih masuk pada pembenahan kompetensi untuk memberikan
katerampilan lebih pada mahasiswa. Dengan demikian,Renstra ini disusun
masih pada tahap institutional development dengan harapan dapat memulai
pengembangan status FUAH di tengah iklim pendidikan global.
BAB III
ARAH KEBIJAKAN, PROGRAM DAN TARGET
A. Asumsi-Asumsi
Pengembangan Renstra FUAH 2016-2021 dilandasi oleh
asumsi-asumsi berikut:
1. Daya saing memasuki perguruan tinggi akan meningkat karena
pertumbuhan penduduk usia pendidikan tinggi dalam periode lima tahun
ke depan mengalami lonjakan yang tajam. Sementara itu, daya tampung
pendidikan tinggi relatif konstan dalam jumlah yang terbatas;
2. Kualitas fakultas, jenis penjurusan Prodi yang sesuai dengan trend pasar
kerja dan layanan akademik akan menjadi dasar pertimbangan untuk
pemilihan perguruan tinggi oleh calon peserta didik;
3. Pendidikan profesional akan menjadi tujuan dan orientasi calon peserta
didik pendidikan tinggi sebagai respon atas pemberlakuan UU No. 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional jo PP No. 19/2005
tentang Standar Nasional Pendidikan dan UU tentang Guru dan Dosen;
4. Kualitas manajemen, SDM dan pelayanan menjadi ukuran status
institusi, BLU otonomi perguruan tinggi dapat menjadi orientasi yang
akan tetap menjadi kecenderungan dalam pengelolaan perguruan tinggi;
5. Pembiayaan fakultas dari komponen dana pagu anggaran (DIPA) dapat
tetap dilaksanakan;
6. Brand Image fakultas sangat dipengaruhi oleh kualitas dan layanan
akademik, kualitas penelitian, publikasi ilmiah dan kegiatan, produk
unggulan, dan hubungan baik dengan pihak eksternal;
7. Kesadaran akan pentingnya standar mutu dan layanan akademik, kinerja
penelitian, dan layanan pendukung lainnya mungkin akan tumbuh
meningkat dan berkembang di kalangan dosen dan karyawan FUAH;
8. Pemanfaatan TIK dalam pengelolaan perguruan tinggi dan proses
akademik akan menjadi tuntutan, yang menghasilkan efsiensi seluruh
pemangku kepentingan;
9. UU No. 32/2004 tentang Otonomi Daerah memberikan kesempatan
kepada FUAH untuk melakukan diversifikasi program studi dan layanan
pendidikan;
10. Orientasi kegiatan kemahasiswaan akan semakin bervariasi sesuai
dengan dinamika kehidupan kampus;
11. Persaingan dan kemitraan global akan berpengaruh dan harus
diadaptasi dalam berbagai pengembangan perguruan tinggi;
B. Arah Kebijakan
Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di atas tanpa
mengabaikan kekuatan atau kelebihan yang telah dicapai,
pengembangan FUAH harus bertujuan untuk meningkatkan
penyelenggaraan pendidikan secara lebih efektif, memberikan sistem
proses belajar mengajar yang didukung oleh sistem manejemen
berstandar, dan meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian pada
masyarakat. Dengan demikian diharapkan FUAH dapat menghasilkan
lulusan yang kompeten dan kompetitif.
Berdasarkan data kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan,
FUAH memiliki kesempatan besar untuk mewujudkan visi fakultas
‘pelopor dan unggul’ dengan mengarahkan pengembangan fakultas
kepada posisi research-based teaching. Untuk mencapai kondisi ini,
dalam lima tahun ke depan FUAH harus mengarahan kebijakan
pengembangannya pada:
1. Penguatan mutu dan kinerja pada bidang akademik dan penelitian
yang mengarah pada standar mutu internasional;
2. Penguatan pendidikan profesional yang dikembangkan ke arah
penguatan model pendidikan profesional dan menjadi rujukan
pembangunan pendidikan;
3. Penguatan kapasitas manajemen untuk mendukung ketercapaian
kinerja akademik dan penelitian dengan menerapkan prinsip GG
(good goverment);
4. Kelanjutan upaya penataan kelembagaan agar terjadi keseimbangan
dan sinergi antar unit baik unit akademik maupun nonakademik;
5. Kelanjutan dan realisasi berbagai bentuk kerjasama dan kemitraan,
penguatan Brand Image fakultas melalui peningkatan mutu
akademik dan penelitian, serta pencapaian standar internasional
pada berbagai program akademik;
6. Penempatan kegiatan kemahasiswaan sebagai wahana
pengembangan kreativitas yang pada gilirannya dapat mendukung
peningkatan kualitas pendidikan;
7. Evaluasi dan pengembangan kurikulum yang berbasis KKNI, yang
memiliki relevansi dengan kebutuhan dunia kerja;
8. Meningkatkan kualitas penelitian yang relevan dengan ilmu-ilmu
agama dengan basis terapan sehingga mampu berkompetisi dalam
skala nasional;
9. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan
untuk menerapkan hasil penelitian yang relevan dengan kebutuhan
masyarakat;
10. Meningkatkan efektivitas komunikasi akademik antar dosen (dalam
Teaching Group atau Research Group per KB) maupun dosen
dengan mahasiswa (Bimbingan Akademik, Tugas Akhir,
Bimbingan PKL, KKN);
11. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan
penelitian-pengabdian.
12. Meningkatkan keterlibatan dosen terhadap kegiatan non akademik
mahasiswa (HMJ, sanggar, olah raga, sarasasehan dll) agar kegiatan
tersebut tidak menghambat kegiatan akademik mahasiswa;
13. Membuat Manual Prosedur (MP) dan Instruksi Kerja (IK) yang
digunakan untuk memantau efektivitas setiap kegiatan manajemen;
14. Meningkatkan kualitas managerial & leadership untuk pimpinan
fakultas, jurusan dan Prodi;
15. Meningkatkan kualitas tenaga administrasi dan kepegawaian
dengan memberikan pelatihan-pelatihan praktis sesuai dengan
kebutuhan kerja mereka;
16. Meningkatkan kerjasama dengan fakultas dan perguruan tinggi lain
di Indonesia maupun luar negeri untuk menjamin standar kualitas
kurikulum maupun manajemen yang diperlukan untuk mendukung
produktivitas;
17. Meningkatkan kerjasama dengan pihak alumni maupun pengguna
alumni untuk menjamin keberlanjutan keterserapan alumni di dunia
kerja;
18. Meningkatkan jumlah penelitian yang memperoleh dana kompetitif
dengan melibatkan mahasiswa untuk topik tugas akhirnya;
19. Meningkatkan pengadaan dan perawatan sarana prasarana yang
dibutuhkan untuk kelancaran PBM;
20. Meningkatkan jumlah publikasi ilmiah di tingkat nasional dan
internasional;
21. Meningkatkan jumlah mahasiswa yang berpartisipasi dalam
publikasi ilmiah dan lomba karya ilmiah;
BAB IV
RENCANA STRATEGIS FUAH IAIN PURWOKERTO TAHUN
2016-2021
A. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaian FUAH
Agar dapat dirumuskan rencana strategis yang komprehensif, maka
FUAH IAIN Purwokerto memiliki visi sebagai berikut:
“ Pada Tahun 2040 Menjadi Fakultas yang Unggul, Islami dan
Berkeadaban dalam Pengembangan Ilmu Ushuluddin, Adab dan
Humaniora untuk Kedamaian dan Kesejahteraan Umat Manusia
pada Tingkat Nasional”
Visi ini telah dirumuskan melalui rangkaian perumusan visi misi
Institut dan Fakultas pada 2015. Keberadaan FUAH juga dimaksudkan
untuk mengemban misi sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan berbasis saintifik yang inklusif dan
integratif dalam bidang ilmu-ilmu dasar, sejarah dan sastra, dan sosial
keagamaan.
2. Mengembangkan penelitian bidang ilmu-ilmu dasar, sejarah dan sastra,
dan sosial keagamaan.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat melalui pendekatan
ilmu-ilmu dasar, sejarah dan sastra, dan sosial keagamaan.
4. Menyelenggarakan kerjasama antar lembaga-lembaga yang relevan,
baik dalam maupun luar negeri.
Tujuan FUAH adalah:
a. Menyiapkan peserta didik yang memiliki pengetahuan,
keterampilan dan akhlak mulia;
b. Menyiapkan peserta didik sebagai ahli di ilmu-ilmu dasar, sejarah
dan sastra, dan sosial keagamaan yang memiliki integritas dan
komitmen tinggi terhadap pembentukan masyarakat yang
berkeadaban;
c. Menghasilkan sarjana muslim yang mampu menyajikan historisitas
situs-situs Islam berupa audio visual (film) dan memberikan
pelayanan dalam bidang wisata religi;
d. Menciptakan sarjana muslim yang mampu bekerja sama dengan
lembaga-lembaga yang mendukung pengembangan ilmu-ilmu
dasar, sejarah dan sastra, dan sosial keagamaan.
Sasaran dan Strategi Pencapaian
Sasaran : Sasaran ini disusun berdasarkan Visi Institut, tantangan masa
depan dan pertimbangan atas sumberdaya dan infrastruktur
yang dimiliki FUAH Dalam kurun waktu 5 tahun kedepan
(2016-2021) diharapkan mencapai sasaran sebagai berikut:
a. Tersertifikasi ISO 9001:2015
b. Terakreditasi B Prodi IAT, SPI, dan SAA.
c. Meningkatnya budaya dan kualitas riset, pengabdian
masyarakat dan publikasi ilmiah.
d. Meningkatnya daya saing lulusan pada level nasional.
e. Meningkatnya kerjasama internasional.
f. Terselenggaranya good university govermance.
Untuk mencapai sasaran tersebut di atas, bertitik tolak pada Evaluasi
Diri dan capaian Renstra FUAH tahun 2016-2021, maka ditetapkan
strategi dasar pencapaian untuk jangka waktu 2016-2021 adalah sebagai
berikut:
a. Melakukan konsolidasi internal melalui penyusunan rencana
operasional (Renop), sosialisasi kebijakan dan peraturan secara intensif
serta konsistensi dalam implementasi kebijakan dan peraturan tersebut.
b. Memberdayakan konsorsium dosen berbasis keilmuan prodi dalam
proses penjaminan mutu kurikulum dan proses pembelajaran serta
memberdayakan tenaga kependidikan sebagai tenaga yang profesional.
c. Memberdayakan research cluster dan community engagement untuk
menghasilkan produk intelektual yang unggul dan berkontribusi pada
kesejahteraan masyarakat.
d. Memfasilitasi terlaksananya kerjasama internasional.
Strategi pencapaian untuk 5 tahun kedepan (2016-2021) dilakukan
berdasarkan dua tahapan:
a. Tahapan pertama (Tahun 2016-2018) merupakan tahap konsolidasi
untuk penguatan tata kelola berdasarkan statuta, penguatan sistem
penjaminan mutu internal, pemberdayaan konsorsium dosen,
pemberdayaan tenaga kependidikan sebagai tenaga penunjang
professional, Memberdayakan research cluster dan community
engagement, perluasan akses akademik, dan peningkatan kerjasama
internasional.
b. Tahapan kedua (2018-2021) merupakan tahap ekspansi untuk program
riset dan kerjasama internasional.
Dua tahapan strategi pencapaian sasaran berdasarkan Renstra Fakultas
tahun 2016-2021 tersebut dijabarkan dalam beberapa kebijakan, yaitu:
Sasaran Strategi Pencapaian
Penguatan tata kelola 1. Penegakan kode etik dosen dan tenaga
kependidikan
2. Memfasilitasi terwujudnya budaya mutu
prodi dengan mengoptimalkan sistem
monitoring dan evaluasi sasaran,
program kerja dan kegiatan berbasis
kinerja
3. Mengintegrasikan sistem perencanaan
untuk mendukung pencapaian visi misi
fakultas
4. Terselenggaranya tata kelola keuangan
yang efisien, efektif, transparan,
akuntabel dan sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Penguatan Pendidikan 1. Menjadikan kerangka kualifikasi
kompetensi lulusan nasional Indonesia
sebagai acuan dalam pengembangan
kurikulum Prodi
2. Pemutakhiran kurikulum prodi sesuai
tingkat KKNI
3. Menerapkan pembelajaran berbasis riset
4. Memfasilitasi pembelajaran berbasis
e-learning
5. Menerapkan student centered active
learning (SCAL) dimana mahasiswa
lebih pro aktif dan dosen berperan
sebagai fasilitator, sehingga
pengembangan jati diri mahasiswa akan
terbentuk melalui proses diskusi dan
kerjasama kelompok
6. Memberdayakan networking dengan
stakeholder untuk mendukung proses
pembelajaran dan kesejahteraan
mahasiswa
7. Pengayaan materi kuliah melalui
pembentukan kelompok dosen dan
kajian materi kuliah
8. Pengembangan SAP dengan
mempertimbangkan masukan
stakeholder
9. Sistem perkuliahan lebih ditekankan
pada kemampuan analisis, oleh karena
itu setiap mata kuliah mahasiswa harus
menyusun tugas mandiri atau kelompok
sesuai dengan materi terkini yang
dikembangkan berdasarkan hasil telusur
di internet maupun jurnal penelitian
terbaru
10. Penyusunan tugas akhir mahasiswa
harus menggunakan rujukan yang
berasal dari jurnal terbitan tiga tahun
terakhir. Setiap variabel yang digunakan
dalam penelitian harus didukukung
minimal dua jurnal terakreditasi.
Komposisi daftar pustaka yang
digunakan adalah 40% jurnal dan 60%
buku literature.
Penguatan Riset dan
Pengabdian
1. Mengimplementasikan hasil riset
kedalam materi ajar dalam pembelajaran
SCAL
2. Mewujudkan kebijakan riset dan
pengabdian yang sesuai road map prodi
tahun 2016-2021
3. Mewujudkan kebijakan riset dan
pengabdian yang bersifat multi disiplin
4. Memberikan stimulan untuk publikasi
ilmiah pada jurnal terakreditasi nasional
Dikti dan internasional yang terindeks di
scopus
Penguatan Administrasi,
SDM, Keuangan dan
Sarpras
1. Mengoptimalkan kegiatan capacity
building
2. Pengembangan sarana laboratorium
prodi
3. Melaksanakan kegiatan outbound dan
inbound dibidang tridarma bagi dosen
dan tenaga kependidikan
4. Mewajibkan dosen untuk mengikuti
kegiatan seminar baik sebagai peserta
maupun sebagai narasumber (sebagai
nara sumber minimal satu kali per
semester dan sebagai peserta minimal
dua kali per semester). Keikutsertaaan
dalam kegiatan ini untuk meningkatkan
wawasan dan meng-update
perkembangan pengetahuan terkini,
sehingga dapat meng-update materi
perkuliahan yang lebih baru
5. Mewajibkan dosen melakukan satu
penelitian dan satu pengabdian
masyarakat per semester, baik penelitian
secara mandiri atau melibatkan
mahasiswanya atau kolaborasi dengan
dosen lain. Penelitian ini diharapkan
untuk dapat disertakan dalam
pembiayaan dari hibah diktis (minimal
ada dua judul penelitian yang dapat
disertakan dalam penelitian hibah diktis
per tahun)
6. Menekankan tingkat disiplin tenaga
kependidikan untuk memberikan
pelayanan yang cepat dan mengacu pada
standar pelayanan yang telah ditetapkan.
Secara berkala melakukan program
pengembangan tenaga kependidikan
sesuai dengan kebutuhan
Peningkatan Kerjasama 1. Mengoptimalan fungsi inkubator bisnis
dan kemitraan
2. Memperluas akses pendidikan berbasis
kerjasama dengan pihak eksternal
Pemantapan Sistem
Penjaminan Mutu
1. Implementasi sistem penjaminan mutu
internal (SPMI) di bidang akademik dan
non akademik, melalui penentuan
sasaran mutu sesuai dengan visi, misi,
tujuan, sasaran, prodi yang kemudian
dirancang prosedurnya dalam bentuk
buku pedoman prosedur mutu dan
dilaksanakan secara terjadwal, konsisten
dan berkesinambungan
2. Peningkatan mutu proses pembelajaran
3. Implementasi Audit Mutu Internal
(AMI). Setiap akhir semester Audit
Mutu Internal mengevaluasi secara
periodik aktivitas yang dilakukan dan
memantau kesesuaiannya terhadap mutu
yang telah ditetapkan
4. Implementasi sistem penjaminan mutu
merupakan implementasi dari prosedur
dan manual mutu yang telah dibuat tahun
2013 dan mulai 2015 dilaksanakan
secara lengkap 7 standar SPMI-PT
B. Penjabaran Renstra FUAH IAIN Purwokerto 2016-2021
Kebijakan meningkatkan produktivitas, mutu dan relevansi hasil penelitian
sesuai dengan perkembangan masyarakat ditempuh dengan
mengembangkan kemampuan riset bagi para dosen, menyelenggarakan
riset berbasis kelas dan publikasi hasil riset. Kebijakan ini diwujudkan
dengan program dan kegiatan:
1. Pelatihan Metodologi Riset Berbasis Masyarakat bagi para Dosen;
2. Melaksanakan riset kompetitif FUAH;
3. Penerbitan hasil-hasil riset;
4. Pembentukan dan pengembangan Research Center pada
masing-masing Jurusan/Prodi.
5. Memfasilitasi pengembangan proposal penelitian yang bermutu dan
berdaya saing tinggi.
6. Mengembangkan jejaring penelitian dengan berbagai lembaga dan
perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.
7. Menerapkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
8. Melakukan penelitian berkenaan dengan persoalan-persoalan
profesionalisme sosial dan kemasyarakatan, yang sesuai dengan
moralitas bangsa.
9. Menerbitkan jurnal penelitian ilmiah terakreditasi tingkat nasional.
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui
indikator berikut:
1. Pelatihan Metodologi Riset Berbasis Masyarakat bagi para Dosen;
2. Terlaksananya riset kompetitif FUAH setahun sekali;
3. Diterbitkannya hasil-hasil riset melalui jurnal dan media lain.
4. Terbentuknya Research Center pada masing-masing Jurusan/Prodi.
5. Terfasilitasinya pengembangan proposal penelitian yang bermutu dan
berdayasaing tinggi.
6. Terbangunnya jejaring penelitian dengan berbagai lembaga dan
perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.
7. Diterapkannya hasil penelitian untuk meningkatkan mutu
pembelajaran.
8. Terlaksananya penelitian berkenaan dengan persoalan-persoalan
profesionalisme sosial-kemasyarakatan, yang sesuai dengan moralitas
bangsa.
9. Diterbitkannya jurnal penelitian ilmiah terakreditasi tingkat nasional.
10. Pembukaan Program Studi baru antara lain Perpustakaan dan Sistem
Informasi Islam
Kebijakan pengabdian kepada masyarakat difokuskan untuk
mendorong terwujudnya pengabdian yang bermutu dan sinergis pada
masyarakat dakwah khususnya dan masyarakat luas umumnya, sehingga
melahirkan kegiatan dan hasil pengabdian yang terkait pada aktifitas sosial
dan penelitian, memberdayakan masyarakat, memperkuat kemitraan
dengan pemerintah pusat dan daerah serta sektor swasta, menyediakan
layanan aktifitas dakwah kepada masyarakat luas.
Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:
1. Mengembangkan program pengabdian kepada masyarakat dan
melaksanakannya, termasuk yang berbasis hasil penelitian.
2. Mengembangkan jejaring kemitraan pengabdian kepada masyarakat.
3. Mempublikasikan program dan hasil kegiatan pengabdian kepada
masyarakat.
4. Melaksanakan program layanan sosial kepada masyarakat.
5. Memberikan penghargaan kepada dosen yang berhasil dalam
mengembangkan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu,
relevan dan sinergis.
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui
indikator berikut:
1. Terwujudnya program prioritas pengabdian kepada masyarakat yang
berbasis kemitraan dengan pemerintah pusat dan daerah serta sektor
swasta.
2. Terlaksananya program pengabdian kepada masyarakat berbasis
kemitraan dengan pemerintah pusat dan daerah serta sektor swasta.
3. Terwujudnya publikasi kegiatan-kegiatan unggulan pengabdian kepada
masyarakat.
4. Terlaksananya program layanan aktifitas dakwah masyarakat.
5. Terselenggaranya pemberian penghargaan kepada seorang dosen yang
berhasil dalam mengembangkan pengabdian kepada masyarakat yang
bermutu, relevan dan sinergis.
6. Terlaksananya rintisan layanan dakwah agama Islam di masyarakat.
Kebijakan ini difokuskan pada pengelolaan sistem keuangan yang efektif
dan efisien melalui sistem SADA yang diwujudkan ke dalam sejumlah
program berikut:
1. Mendukung Sistem Informasi Keuangan Institut;
2. Mensistematisasi Data/Dokumen untuk Audit Keuangan dan Non
Keuangan;
3. Melaksanakan tertib administrasi keuangan dan kegiatan.
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui
indikator berikut:
1. Terlaksananya Sistem Informasi Keuangan Institut di FUAH;
2. Terlaksananya Sistematisasi Data/Dokumen untuk Audit Keuangan
dan Non Keuangan;
3. Terlaksananya tertib administrasi keuangan dan kegiatan.
Kebijakan ini difokuskan pada pengelolaan sistem penilaian kinerja
pelayanan keuangan yang efektif dan efisien yang diwujudkan ke dalam
sejumlah program berikut:
1. Melaksanakan pengukuran indeks Kinerja Dosen dan Karyawan;
2. Menerapkan sistem reward and punishment
3. Mengembangkan sistem pengendalian internal
4. Menerapkan Sistem Informasi Evaluasi Kinerja
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui
indikator berikut:
1. Terlaksananya pengukuran indeks Kinerja Dosen (IKD) dan
Karyawan;
2. Diterapkannya sistem reward and punishment setiap semester kepada
Dosen dan Karyawan;
3. Diterapkannya sistem pengendalian internal program dan kegiatan di
FUAH(Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pelaporan);
4. Diterapkannya Sistem Informasi Evaluasi Kinerja.
C. Pengembangan Kerjasama
Kebijakan kerjasama difokuskan pada dua hal, yaitu: pengembangan
kerjasama dalam kerangka peningkatan pelayanan akademik kepada
stakeholders utama serta kerjasama dalam kerangka peningkatan
pelayanan lainnya yang bersifat strategik.
Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:
1. Meningkatkan intensitas kerjasama dengan Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Departemen Agama RI, Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
2. Meningkatkan kerjasama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)
Kabupaten Banyumas
3. Meningkatkan kerjasama LITBANG Kemenag
4. Meingkatkan kerjasama dengan Lajnah Al-Qur’an
5. Meningkatkan intensitas kerjasama dengan Kanwil Kemenag
6. Meningkatkan kerjasama dengan Badan Arsip Daerah
7. Meningkatkan kerjasama dengan Kementrian Sosial
8. Meningkatkan kerjasama dengan Kementrian Daerah Desa Tertinggal
9. Meningkatkan kerjasama dengan BNN
10. Meningkatkan kerjasama dengan BASNAS
11. Meningkatkan kerjasama dengan RRI
12. Membangun pusat pendidikan dan pelatihan SDM.
13. Mengembangkan kerjasama fakultas berbasis pelayanan akademik
lainnya (training-training).
14. Kerjasama dengan lembaga lembaga Luar Negeri
15. Meningkatkan kerjasama dengan Perusahaan-perusahaan di wilayah
Banyumas, Purbalingga, Cilacap dan Kebumen
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui
indikator berikut:
1. Meningkatnya kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Departemen Agama RI
2. Meningkatkan intensitas kerjasama dengan Kanwil dan Dinas
Pendidikan ;
3. Terbentuk dan beroperasinya pusat layanan jasa konsultansi, kepakaran
dan kelembagaan.
4. Terbentuk dan beroperasinya pusat pendidikan dan pelatihan SDM;
5. Bertambahnya kerjasama fakultas berbasis pelayanan akademik
lainnya (training-training);
Kebijakan ini difokuskan pada pengelolaan, pemanfaatan dan
pengembangan aset fakultas untuk menghasilkan pendapatan sebagai dana
penunjang. Kebijakan tersebut diwujudkan dalam sejumlah program dan
kegiatan sebagai berikut:
1. Menyusun modul-modul Training;
2. Mengelola paket-paket Training;
3. Menerbitkan buku-buku bahan ajar;
4. Mengembangkan Layanan Pendampingan Pembelajaran dan
Manajemen Masyarakat;
5. Membentuk unit non struktural baru yang berdaya saing kuat dan
memberdayakan unit yang telah ada.
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui
indikator berikut:
1. Tersusunnya modul-modul Training pada tiap-tiap jurusan/prodi;
2. Mengelola paket-paket Training pada tiap-tiap jurusan/prodi;
3. Menerbitkan buku-buku bahan ajar pada tiap-tiap jurusan/prodi;
4. Terlaksananya Layanan Pendampingan Pembelajaran dan Manajemen
Masyarakat;
5. Tebentuknya unit non struktural baru dan terlaksananya
kegiatan-kegiatnnya serta terlaksananya kegiatan-kegiatan unit yang
telah ada.
Kebijakan ini difokuskan pada pengembangan dan pengelolaan kerjasama
dengan mitra dalam dan luar negeri untuk menghasilkan modal sosial
sebagai keluasan Jaringan kelembagaan. Kebijakan tersebut diwujudkan
dalam sejumlah program dan kegiatan sebagai berikut:
1. Mengembangkan kerjasama dengan perusahaan/industri (CSR);
2. Mengembangkan kerjasama dengan mitra dalam negeri;
3. Mengembangkan kerjasama dengan mitra luar negeri;
4. Menguatkan fungsi promosi dan publikasi;
5. Berpartisipasi aktif terhadap koran kampus;
6. Mengembangkan kerjasama dengan media massa untuk
mempromosikan FUAH;
7. Menyelenggarakan seminar/konferensi nasional tentang ilmu-ilmu
ushuluddin, adab dan humaniora.
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui
indikator berikut:
1. Terlaksananya pengembangan kerjasama dengan perusahaan/industri
(CSR);
2. Terlaksananya pengembangan kerjasama dengan mitra dalam negeri;
3. Terlaksananya pengembangan kerjasama dengan mitra luar negeri;
4. Terlaksananya fungsi promosi dan publikasi;
5. Meningkatnya partisipasi terhadap koran kampus;
6. Terlaksananya kerjasama dengan media massa untuk mempromosikan
FUAH;
7. Terlaksananya seminar/konferensi nasional.tentang ilmu-ilmu
ushuluddin, adab dan humaniora.
Kebijakan dalam bidang pendidikan untuk meningkatkan mutu
pelayanan eksternal diorientasikan untuk meningkatkan kualitas
akademik, profesionalisme, kepribadian dan kemampuan sosial, guna
mencapai keunggulan kompetitif, perluasan kesempatan dan akses untuk
memperoleh pendidikan, perluasan kesempatan dan akses bagi lulusan
untuk berkarya di masyarakat, membuka prodi baru, memberdayakan
prodi yang telah ada, serta mengembangkan program profesi da’i di
Masyarakat.
Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:
1. Merevisi nama prodi;
2. Menambah beberapa program studi baru S1, dengan
mempertimbangkan ketersediaan ketenagaan dan fasilitas;
3. Memberdayakan program studi/jurusan dengan masing-masing
konsentrasi;
4. Melaksanakan program profesi keilmuan;
5. Melaksanakan program sertifikasi tenaga relawan
6. Menetapkan standar mutu akademik dan memantau ketercapaian
standar;
7. Menyempurnakan sistem informasi manajemen akademik termasuk
peningkatan pelayanan prima dalam bidang akademik;
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui
indikator berikut:
1. Terlaksananya perubahan nama prodi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
menjadi Sejarah Peradaban Islam (SPI) dan Perbandingan Agama (PA)
menjadi Studi Agama-Agama (SAA);
2. Meningkatnya jumlah mahasiswa sebanyak 20% yang ditandai dengan
semakin besarnya jumlah mahasiswa;
3. Terlakasananya penguatan program studi yang ada melalui program
konsentrasi; .
4. Terlaksananya program penguatan profesi mahasiswa dengan pelatihan
motivasi, intrepreneur, jurnalistik, dan psikoterapi.
5. Tersusunnya standar mutu akademik;
6. Rata-rata IPK per semester minimal 3,2 (S1),
7. Terbangunnya sistem layanan akademik untuk mahasiswa yang
berprestasi dalam bidang-bidang khusus.
Kebijakan dalam bidang pendidikan untuk meningkatkan mutu
kurikulum dan silabus ditempuh dengan mengevaluasi kurikulum dan
review silabus secara berkala dua tahun sekali.
Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:
1. Mengevaluasi dan memperbaharui kurikulum, silabus, dan kalender
akademik, sesuai tuntutan perundangan dan laju perkembangan di
lapangan secara berkelanjutan serta melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap implementasinya;
2. Meningkatkan kegiatan seminar dan lokakarya akademik, penulisan
buku ajar dan modul bahan ajar;
3. Menyusun deskripsi dan silabus untuk semua mata kuliah yang
diperbaharui secara berkelanjutan;
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui
indikator berikut:
1. Terlaksananya evaluasi dan pembaharuan kurikulum, silabus, dan
kalender akademik, sesuai tuntutan perundangan dan laju
perkembangan di lapangan secara berkelanjutan serta melakukan
pembinaan dan pengawasan terhadap implementasinya;
2. Terlaksananya kegiatan seminar dan lokakarya akademik, penulisan
buku ajar dan modul bahan ajar;
3. Tersusunnya deskripsi dan silabus untuk semua mata kuliah yang
diperbaharui secara berkelanjutan;
Kebijakan ini difokuskan pada pengembangan metode dan proses
pembelajaran yang humanis, kontekstual, dan aktual yang diwujudkan
dengan program-program:
1. Menerapkan sistem pembelajaran yang humanis, kontekstual, dan
aktual pada kegiatan pembelajaran;
2. Menerapkan pembelajaran berbasis riset;
3. Penyusunan SAP dan Handout Perkuliahan seminggu sebelum
pembelajaran dimulai;
4. Penerbitan buku ajar dan buku karya dosen;
5. Mengembangkan sistem belajar jarak jauh, sehingga menjadi fakultas
yang melaksanakan dual system yang bermutu dalam pelaksanaan
pembelajaran;
Ketercapaian program tersebut dilihat dari indikator berikut:
1. Diterapkannya sistem pembelajaran yang humanis, kontekstual, dan
aktual pada kegiatan pembelajaran;
2. Diterapkannya pembelajran berbasis riset;
3. Tersusunnya SAP dan Handout Perkuliahan seminggu sebelum
pembelajaran dimulai;
4. Diterbitkannya buku ajar dan buku karya dosen;
5. Terlaksananya pengembangan sistem belajar jarak jauh, sehingga
menjadi fakultas yang melaksanakan dual system yang bermutu dalam
pelaksanaan pembelajaran.
Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai
berikut:
1. Mendukung Institut dalam penyusunan kode etik tenaga edukatif dan
peneliti serta pedoman dan pelaksanaan penataan pegawai sesuai
dengan kebutuhan kelembagaan sesuai dengan PP No. 37 Tahun 2009
tentang Dosen, dan PMA No. 55 Tahun 2014 tentqng Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat pada Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam.
2. Mendukung Institut dalam penyusunan pedoman dan pelaksanaan
rekrutmen dosen dan pegawai fakultas terutama tenaga akademik
sesuai dengan kebutuhan;
3. Mengembangkan pedoman dan pelaksanaan pembinaan SDM sesuai
dengan tuntutan ketenagakerjaan pemerintah;
4. Meningkatkan kompetensi kepribadian, sosial, profesionalisme,
budaya kerja, dan disiplin kerja yang tinggi kepada dosen dan pegawai
dalam kaitannya dengan kapasitas membangun fakultas;
5. Meningkatkan kualifikasi, mutu, dan jumlah SDM, melalui pendidikan
dan pelatihan.
6. Mengembangkan kerjasama kelembagaan untuk meningkatkan mutu
sumber daya manusia pada tingkat lokal, nasional dan internasional;
7. Mengembangkan program peningkatan kualifikasi dan kompetensi
tenaga kependidikan dan tenaga profesional lainnya dalam rangka
sertifikasi internasional (ISO);
8. Ketercapaian program di atas selama lima tahun dapat dilihat dari
indikator-indikator berikut:
9. Tersusunnya pedoman dan pelaksanaan penataan pegawai fakultas
(administrasi dan akademik) sesuai dengan kebutuhan berdasarkan PP
23 tahun 2005;
10. Sempurnanya pedoman rekrutmen pegawai yang memiliki keahlian
sesuai dengan kebutuhan fakultas.
11. Pengangkatan tenaga dosen diutamakan terhadap mereka yang
berkualifikasi pendidikan minimal S-2 dan tenaga teknisi/administrasi
berdasarkan prioritas kebutuhan.
12. Sempurnanya pedoman pembinaan dan kode etik SDM fakultas.
13. Terlaksananya pembinaan kepada seluruh dosen dan tenaga
administratif.
14. Meningkatnya kemampuan ilmiah, kepribadian, profesi dan sosial
tenaga akademik dan tenaga administrasi.
15. Terwujudnya budaya kerja korporat di kalangan tenaga akademik dan
tenaga administrasi sesuai dengan tuntutan organisasi pemerintah.
16. Meningkatnya kehadiran seluruh tenaga akademik dan tenaga
administrasi sesuai dengan jam kerja sampai 100%.
17. Meningkatnya kualifikasi pendidikan dosen menjadi 95% untuk S2 dan
50% untuk S3, serta Guru Besar bagi yang telah S3.
D. Peningkatan Kesejahteraan
Kebijakan ini difokuskan pada pengembangan sistem kesejahteraan
yang dapat memotivasi peningkatan kinerja tenaga akademik maupun
non-akademik.
Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut:
1. Mengembangkan sistem insentif untuk meningkatkan kinerja SDM;
2. Menerapkan sistem evaluasi berbasis kinerja bagi tenaga dosen dan
administrasi, sehingga berdampak terhadap perbaikan
kesejahteraannya;
3. Menata sistem pengembangan karir;
4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga akademik dan
administrasi yang akan memasuki masa purna bakti.
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui
indikator berikut:
1. Terlaksananya sistem insentif pegawai berbasis prestasi kerja, yang
secara bertahap terus meningkat;
2. Terselenggaranya evaluasi kinerja secara periodik bagi dosen dan
tenaga
3. administrasi;
4. Terselenggaranya penilaian secara terpadu oleh pimpinan unit dan
mahasiswa pada setiap semester;
5. Diberlakukannya rotasi dan mutasi sesuai dengan hasil penilaian
kinerja.
6. Terlaksananya sistem pengembangan karir berbasis kinerja;
7. Terselenggaranya pelatihan keterampilan wirausaha untuk
sekurang-kurangnya 30% pegawai yang memasuki masa purna bakti.
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui
indikator berikut:
1. Berfungsinya seluruh komponen manajemen kelembagaan sesuai
dengan tuntutan PP 23 tahun 2005;
2. Terwujudnya sistem manajemen keuangan yang memenuhi standar
akuntansi instansi.
3. Tersusunnya standar mutu manajemen dan akademik.
4. Tersusunnya laporan akuntabilitas kinerja dan keuangan setiap tahun.
5. Terselesaikannya dua kali Audit Internal terhadap seluruh unit yang ada
di FUAH.
6. Terselesaikannya laporan audit oleh Dewan Audit.
7. Terwujudnya sistem manajemen perguruan tinggi modern sesuai
ketentuan yang berlaku.
8. Sebanyak 50% civitas akademika dan tenaga administrasi fakultas
dapat memanfaatkan layanan internet;
9. Program studi memanfaatkan jaringan ICT untuk menyelenggarakan
perkuliahan dengan sistem e-learning.
10. Sistem informasi akademik dan manajemen fakultas yang dapat
memberikan 75% layanan data dan informasi secara lengkap, akurat
dan mutakhir;
E. Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Pengendalian
Organisasi FUAH IAIN Purwokerto
N
O
PROGRA
M KEGIATAN
TARGET PENCAPAIAN
2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 Penguatan
Visi, misi
dan Tujuan
1 Workshop Revisi Visi,
misi dan tujuan V
2 Pengesahan dan
Penerbitan V
3 Sosialisasi V
2 Pemahaman
an Visi Misi
dan Tujuan
1 Penelitian V
2
Lokakarya Pemahaman
Visi Misi kepada
Stakeholder
v
3 Pembenahan
Sistem
Kepemimpi
nan
1 SOP Program Kerja
Pimpinan V
2 Membuat WT V V
3 Pelatihan Leadershif V
4 Terjaminya
Mutu
Pembelejara
m
1 Sosialisasi Penjaminan
Mutu V V V V
2 Tersusunya PSM Tingkat
Prodi V V V V
3 Workshop Berbasisi
Akreditasi V V V V
5 Penjaringan
Umpat Balik
Mutu
Pendidikan
1 Penelitian kepuasan
Pelayanan Akademik V
2 Penelitian Kepuasan
Pengguna Alumni V V V
N
O
PROGRA
M KEGIATAN
TARGET PENCAPAIAN
2015 2016 2017 2018 2019 2020
3 Membuat Fadeback
pelayanan akademik v
6 Peningkatan
Layanan
Mahasiswa
1 Pembanahan Sarana
Perkuliahan V V V V
2 Membuat Sarana Taman
Kampus V V V V
3 Membuat Layanan IT V V V V
4 Memberikan Bantuan
Dana ORMAWA V V V V
5 Mengutus Delegasi
Mahasiswa V V V V
7 Peningkatan
Mutu
Pegawai
1
Pembinaan dan
Peningkatan Kinerja
Pegawai
V V V V
2 Pelatihan Kearsipan V V V V
3 Pelatihan Manajemann
Berbasis Akreditasi V V V V
4 Capacity Bulding V V V V
8 Peningkatan
Sarana 1 Memperluas Parkir V V V V
N
O
PROGRA
M KEGIATAN
TARGET PENCAPAIAN
2015 2016 2017 2018 2019 2020
Fakultas
2 Membuat Arena Hotspot V V V V
3 Memperbaiki gedung
perpustakaan v
4 Renovasi Ruang V V V V
5 Memperbaiki sarana olah
raga v
9 Peningkatan
SDM 1 Pelatihan IT V V
2 Penambahan SDM V V
3 Mengutus Dosen dalam
Kegiatan Ilmiah V V V V
4 Pelatihan Managerial V
5 Penambahan Dosen V
1
0
Konsorsium
Keilmuan 1
FGD Konsorsium
Keilmuan v
1
1
Pemantapan
Kurikulum 1 Penyusunan Silabus v
2 Penyusunan SAP v
N
O
PROGRA
M KEGIATAN
TARGET PENCAPAIAN
2015 2016 2017 2018 2019 2020
3 Uji Kelayakan
Kurikulum
4
Penerbitan dan
Sosialisasi Kurikulum
berbasisi KKNI
v
1
2
Peningkatan
kompetensi,
komitmen
dan
kontribusi
SDM
1
Perekrutan tenaga
pendidikan sesuai
dengan rasio
v v v v v
2
Workshop Peningkatan
Mutu Dosen melalui
E-Lerning dan
Pembelajaran Aktif
v v v v v
3
Penyusunan 7 pedoman
tertulis tentang
rekruitmen dosen dan
tenaga kependidikan
v
4
Peningkatan Kualitas
Dosen untuk Studi
Lanjut
v v v v
v
5
Pendelegasian dosen
untuk mengikuti Short
Course ke Luar Negeri
v v v v v
1
3
Pengembang
an
kurikulum
yang
progresif
sesuai
kebutuhan
masyarakat
1
Pembuatan dokumen
kurikulum yang sesuai
dengan IPTEKS dan
kebutuhan masyarakat
v v
2 Workshop Kurikulum
dengan Stakeholder v
3 Penyusunan Pedoman
dan monitoring evaluasi
pengembangan
v
N
O
PROGRA
M KEGIATAN
TARGET PENCAPAIAN
2015 2016 2017 2018 2019 2020
kurikulum
4
Workshop redesain
kurikulum dengan
IPTEKS
v
1
4
Evaluasi
Hasil
Belajar
1 Pedoman dan evaluasi
hasil belajar v
2 Pelaksanaan evaluasi
hasil belajar v v v v v v
3
Workshop penyusunan
butir-butir soal UAS dan
UTS
v
4
Pembentukan
Tim/Panitia ujian Akhir
Semester
v
v v v v
v
5
Pedoman dan
pelaksanaan pedoman
ujian
v
1
5
Penciptaan
suasana
akademik
yang
nyaman dan
egaliter
1
Penyusunan pedoman
otonomi keilmuan,
kebebasan akademik,
kebebasan mimbar
akademik
v
2
Evaluasi rutin
implementasi sistem
pengembangan suasana
akademik
v v v
3
Pengadaan sarana,
prasarana dan dukungan
dana pengembangan
kegiatan kemahasiswaan,
v v v
N
O
PROGRA
M KEGIATAN
TARGET PENCAPAIAN
2015 2016 2017 2018 2019 2020
pusat olahraga, seni dan
budaya bagi mahasiswa
1
6
Peningkatan
kualitas
penelitian
unggulan
dan di
semua level
dan
publikasi di
level
nasional dan
internasional
1 Penyusunan Pedoman
pengelolaan penelitian v
2 Memperbanyak Quota
penelitian Dosen
v v v v
v
3
Penelitian Kolaboratif
Dosen dengan Perguruan
Tinggi di Luar Negeri
v v v v
v
4
Publikasi artikel/hasil
penelitian pada jurnal
nasional maupun
internasional
v v v v
v
5 Publikasi hasil penelitian
menjadi buku v v v v v
6 Membuat hak paten v
7 Pengembangan metode
pembelajaran v
8 Menfasilitasi dosen
menjadi invited speaker v v v
v
9
Pengiriman dosen dalam
pertemuan ilmiah
sebagai dosen
v v v v
10
Pengiriman dosen dalam
pertemuan ilmiah
sebagai peserta
v v v v
N
O
PROGRA
M KEGIATAN
TARGET PENCAPAIAN
2015 2016 2017 2018 2019 2020
11
Mendelegasikan dosen
ke pertemuan ilmiah
internasional
v v v v
v
12
Memberikan
penghargaan ilmiah
dosen
v v v v
1
7
Transformas
i
Kelembagaa
n
1
Penambahan Jumlah
Prodi(2 Prodi) yaitu
Jurnalistik Islam dan
Psikologi Islam
v
v
2
Pengajuan akreditasi
KPIuntuk menjadi A,
Manajemen Dakwah
menjadi B dan
Pengembangan
Masyarakat Islam
menjadi B
v
3
Pembentukan Asosiasi
Bimbingan Konseling
Islam (ABKI)
v
4 Menyusun Profil Prodi
dan Jurusan v v v
1
8
Pengembang
an
pengabdian
masyarakat
yang
berorientasi
khoiru
ummah/
1
Pembuatan dokumen
pedoman pengelolaan
pengabdian kepada
masyarakat yang
berbasis penelitian;
v
2
Pendistribusian dokumen
kepada seluruh unit kerja
secara konsisten
v v
N
O
PROGRA
M KEGIATAN
TARGET PENCAPAIAN
2015 2016 2017 2018 2019 2020
kemanusiaa
n
3
Pengawasan dan
Evaluasi pelaksanaan
pengabdian kepada
Masyarakat secara
konsisten
v v
4
Peningkatan quota
penelitian dosen hingga
< 50%
v v v
5
Pemberian penghargaan
kepada penerima dan
pelaksana pengabdian
kepada masyarakat
v
1
9
Pembinaan
kapasitas
kewirausaha
an dan
manajerial
1
Workshop
entreprenuership bagi
mahasiswa
v v v v
V
2
Praktikum
kewirausahaan secara
berkala dan konsisten
yang melibatkan
sebagian besar
mahasiswa
v v v v
V
3
Pendirian dan revitalisasi
koperasi Pegawai dan
koperasi mahasiswa
dengan sistem
pengelolaan yang
profesional.
v
4 Magang kerja bagi
mahasiswa v v v v
2
0
Pengembang
an Sarana
dan
Penyediaan koleksi
perpustakaan, mencakup
e-library untuk setiap
bahan pustaka berikut:
v v
N
O
PROGRA
M KEGIATAN
TARGET PENCAPAIAN
2015 2016 2017 2018 2019 2020
Prasarana (A) Buku teks dan
perlengkapannya, (B)
Skripsi, tesis, disertrasi,
(C) Jurnal nasional
belum terakreditasi, (D)
Jurnal nasional
terakreditasi, (E)
Prosiding
nasional/internasional (F)
Jurnal international
dengan sangat memadai
untuk semua program
studi; (2) Melakukan
digitalisasi perpustakaan
untuk memudahkan
akses e-library
Ketersediaan sarana dan
prasarana penunjang
berupa ruang serba guna,
tempat olah raga, ruang
himpunan mahasiswa,
klinik, ruang ibadah/doa,
green area, fasilitas
difable dan ruang
bimbingan dan
konseling, ruang pejabat
FUAH, ruang komunitas,
gudang, dapur, ruang
rapat, laboratorium,
ruang dosen, ruang kelas,
dan ruang sidang senat
v v v v v v
2
1
Peningkatan
kualitas dan
pemanfaatan
teknologi
Informasi
1
(1) Menyediakan
infrastruktur,
suprastruktur dan SDM
yang terampil
mendukung Penyediaan
v v v v v
N
O
PROGRA
M KEGIATAN
TARGET PENCAPAIAN
2015 2016 2017 2018 2019 2020
dan
komunikasi
TIK; (2) Mendorong
seluruh Civitas
Akademika untuk
menggunakan fasilitas
TIK dengan aktif, benar,
dan bertanggungjawab.
2
(1) Pembuatan Blue print
pengembangan,
pengelolaan, dan
pemanfaatan, dan
pengamanan sistem
informasi sangat
lengkap,
mengimplementasikan
perkembangan teknologi
dan kebutuhan akan
akses informasi yang
sangat cepat; (2)
Menjamin dukungan
pendanaan yang sangat
memadai.
v v v v
2
2
Pengelolaan
Berbasis
Kinerja
1
Penyusunan dan
pembaharuan secara
berkala dokumen analisis
jabatan, uraian tugas,
prosedur kerja, program
peningkatan kompetensi
manajerial yang
sistematis dan dokumen
proses pengelolaan.
v v v v v
2
Penerbitan Media
Kampus, (terbit secara
berkala dan konsisten
minimal persemester)
untuk mendiseminasi
v v v v v V
N
O
PROGRA
M KEGIATAN
TARGET PENCAPAIAN
2015 2016 2017 2018 2019 2020
hasil kinerja kepada
setiap stakeholders.
2
3
Kelulusan
Mahasiswa
1
(1) Melakukan evaluasi
secara berkala dan
konsisten pada setiap
Unit Pelaksana,
khususnya pada Tingkat
Program Studi dan
Fakultas; (2)
Menyediakan mekanisme
'Punish and Reward'
pada Level Fakultas
dalam menjamin
keberlanjutan sistem
evaluasi
v v v v v
2
4
Pengembang
an
kerjasama
multi
stakeholders
di level
lokal,
nasional dan
internasional
1
(1) Pembentukan
Lembaga Kerjasama
Internasional; (2)
Pembuatan dokumen
kebijakan, pengelolaan,
dan monev.
v
2
Mendorong dan
menfasilitasi dosen untuk
berpartisipasi pada
organisasi profesi atau
organisasi keilmuan
internasional;
menyediakan layanan
informasi tentang
program kerja sama
internasional
v v v v v v
3 Mengadakan pertukaran
mahasiswa internasional v v v v
V
BAB IV
PENUTUP
Rencana Strategis FUAH IAIN Purwokerto tahun 2016-2021
merupakan dasar pengembangan Rencana Induk Pengembangan dan
selanjutnya dijabarkan ke dalam Rencana Operasional (Renop) sebagai
rujukan dalam penyusunan kegiatan setiap tahun dan dilengkapi dengan
indicator kinerja sebagai dasar untuk mengevaluasi keberhasilan dan/atau
ketidakberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan setiap tahunnya.
Rencana Operasional dimaksud disajikan dalam lampiran.
Dalam hal terjadi perubahan lingkungan strategis yang tidak terduga,
sehingga kebijakan dan program yang telah dirumuskan dalam Rencana
Strategis menghadapi kendala untuk dilaksanakan, maka pimpinan
fakultas dapat melakukan perubahan dengan persetujuan Kabag
Perencanaan dan Keuangan IAIN Purwokerto.
Berhasilnya implementasi Rencana Strategis ini sangat tergantung
pada pemahaman, kesadaran, keterlibatan dan upaya sungguh-sungguh
dari segenap unsur dalam lingkungan FUAH, serta dukungan dari Institut
dan masyarakat. Keberhasilan pelaksanaan Renstra ini juga menjadi
harapan nyata bagi pembangunan pendidikan dan pembangunan masa
depan generasi bangsa. Bagi segenap sivitas akademika FUAH hanya ada
satu pilihan untuk mencapai cita-cita luhur yang digariskan dalam Renstra
ini, yaitu bekerja keras dan bersungguh-sungguh. Wallahu a’lam. Amiin.
Purwokerto, 26 November 2016
Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora (FUAH)
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto
Dr. Hj. Naqiyah, M. Ag
NIP. 19630922 199002 2001