Top Banner
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT PEKERJAAN UMUM BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI PEMALI JUANA
54

Rencana PSDA Jratunseluna

Mar 27, 2016

Download

Documents

Rencana PSDA Jratunseluna
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Rencana PSDA Jratunseluna

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DIREKTORAT PEKERJAAN UMUM

BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI PEMALI JUANA

Page 2: Rencana PSDA Jratunseluna
Page 3: Rencana PSDA Jratunseluna

Kab. Semarang (946,86 Km2)

Kota Semarang (373,67 Km2)

Kab. Demak (897,43 Km2)

Kab. Sragen (141,97 Km2)

Kab. Rembang (862 Km2)

Kota Salatiga (52,96 Km2)

Kab. Boyolali (507,54 Km2)

Kab. Grobogan (1.975,85 Km2)

WS Jratunseluna meliputi 10 kabupaten & 2 kota (9.576,01 km2)

Kab. Blora (897,20 Km2)

Kab. Kudus (425,17 Km2)

Kab. Pati (1.491,20 Km2) Kab. Jepara

(1.004,16 Km2)

CAKUPAN WILAYAH PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WS JRATUNSELUNA

Page 4: Rencana PSDA Jratunseluna

Luas wilayah sungai 9.576,01 km².

Mencakup 10 Kabupaten & 2 Kota.

Jumlah penduduk ± 8,92 juta jiwa (2010) dengan kepadatan

penduduk sebesar 10,33 orang/ha.

Potensi sumber daya air sebesar 15,64 milyar m3, baru

dimanfaatkan sebesar 20,99%.

Curah hujan tahunan bervariasi, antara 900 – 3.700 mm.

Kondisi topografi dominan dataran rendah, dibagian selatan

perbukitan dan pegunungan terjal.

Waduk sebanyak 14 buah.

Embung sebanyak 30 buah.

Bendung sebanyak 67 buah.

GAMBARAN UMUM WS JRATUNSELUNA

Page 5: Rencana PSDA Jratunseluna

ISU-ISU DALAM PENGELOLAAN SDA

ISU STRATEGIS LOKAL

Alih fungsi lahan

DAS Kritis

Hutan gundul

Erosi lahan

Sedimentasi di tampungan air dan sungai

Kekeringan

Kelongsoran lereng

Degradasi sungai dan meandering

Banjir

Abrasi pantai

Lemahnya sanksi hukum terhadap pelanggaran hukum tentang SDA

Page 6: Rencana PSDA Jratunseluna

PERMASALAHAN

Page 7: Rencana PSDA Jratunseluna

1. Konservasi - Luas hutan berkurang

- Kondisi DAS kritis

- Perlindungan SDA belum optimal

- Pencemaran air (industi, IPAL, dll)

2. Pendayagunaan SDA - Rencana tata ruang belum rinci terkait dengan

tata guna lahan pengelolaan SDA

- Pengambilan air tanah berlebih

- Ketersediaan dengan kebutuhan air tidak imbang

- Peningkatan populasi penduduk

- Petani tidak disiplin terhadap pola tanam

- Debit air banyak yang terbuang ke laut

3. Pengendalian Daya Rusak Air - Kapasitas sungai dan bangunan prasarana tidak memadai

- Rob dan intrusi air laut

- Sedimentasi muara sungai

- Pemukiman di bantaran sungai

• Timbul masalah dalam PSDA yaitu banjir

dan kekeringan akibat alih fungsi lahan

• Intrusi air laut, penurunan muka tanah

• Defisit air baku makin meningkat

• Banjir pada musim penghujan dan

kekeringan pada musim kemarau

• Erosi

• Longsor

• Sedimentasi

• Kekeringan

• Ketersediaan air baku berkurang

• Banjir dan rob selalu terjadi

• Kapasitas muara makin kecil

• Genangan banjir pasang surut makin luas

Page 8: Rencana PSDA Jratunseluna

4. Ketersediaan Data & SISDA - Data SDA belum tersedia dalam satu sistem informasi - Belum ada format standar untuk data SDA - Kurangnya sarana dan prasarana, infrastruktur dan SDM

5. Pemberdayaan & Peningkatan Peran masyarakat - Partisipasi masyarakat dan swasta belum optimal - Kinerja pemerintah belum optimal

• Akurasi data sangat terbatas

• Data yang ada tidak tepat guna

• Ketersediaan data untuk PSDA sangat

terbatas sehingga tidak optimal

• Kerusakan lingkungan sulit dikendalikan

• Lemahnya penegakan hukum terhadap

pelanggaran PSDA

Page 9: Rencana PSDA Jratunseluna

Prosentase Tingkat Erosi :

• 0 – 12.5 ton/ha/th sebesar 0.55 %,

• 12.5 – 50 ton/ha/th sebesar 0.20 %,

• 50 – 100 ton/ha/th sebesar 0.17 %,

• 100 – 250 ton/ha/th sebesar 0.07 %,

• 250 ton/ha/th keatas sebesar 0.01 %.

PETA RAWAN EROSI di WS JRATUNSELUNA

Page 10: Rencana PSDA Jratunseluna

Prosentase Tingkat Longsor :

• Longsor Sangat Rendah sebesar 0.74 %,

• Longsor Rendah sebesar 0.03 %,

• Longsor Sedang sebesar 0.15 %,

• Longsor Tinggi sebesar 0.07 %,

• Longsor Sangat Tinggi sebesar 0.01 %.

PETA BAHAYA LONGSOR di WS JRATUNSELUNA

Page 11: Rencana PSDA Jratunseluna

PETA LAHAN KRITIS di WS JRATUNSELUNA

Page 12: Rencana PSDA Jratunseluna

PETA RAWAN KEKERINGAN di WS JRATUNSELUNA

Daerah Rawan Kekeringan ± 38,59% dari luas Wilayah Sungai

Page 13: Rencana PSDA Jratunseluna

PETA RAWAN BANJIR di WS JRATUNSELUNA

Page 14: Rencana PSDA Jratunseluna

Strategi dan Skenario

Skenario Kondisi

Perekonomian Tinggi

Pertumbuhan penduduk 15% diatas kondisi

normal

Anggaran Pemerintah diasumsikan naik 20

% (Khususnya SDA)

Tidak ada perubahan atau alih fungsi pada

penggunaan lahan (terkait SDA) dan

perkembangan lainnya

Berlanjutnya pembangunan bendungan

(waduk/embung) sebagai tampungan baru

Meningkatkan efisiensi dengan O&P yang

baik

Page 15: Rencana PSDA Jratunseluna

Neraca Hidrologis Tahunan Rata-rata:

Curah hujan yang jatuh ke wilayah sungai 20.368 jt m3 100.00%

- Hujan 2.240 mm/thn

- Kehilangan air 4.722 jt m3 23.18%

- Aliran masuk (inflow) ke wilayah sungai: 15.647 jt m3 76.82%

Neraca Penggunaan Air Tahunan Rata-rata (Eksisting 2010)

Penggunaan Air Netto 3.284 jt m3 20.99%

- Pertanian 2.911 jt m3 18.60%

- RKI 372 jt m3 2.38%

Terbuang ke laut 12.364 jt m3 79.02%

Total Inflow 15.647 jt m3 100.00%

Page 16: Rencana PSDA Jratunseluna

Sumber : DHV & Associates, 2010

M3/dt

KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AIR RKI

Page 17: Rencana PSDA Jratunseluna

0

1

2

3

4

5

6

7

Kebutuhan Rata-rata

Pasokan Rata-rata

KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI

Sumber : DHV & Associates, 2010

Page 18: Rencana PSDA Jratunseluna

M3/dt

Tahun

PROYEKSI KEBUTUHAN AIR RKI

Sumber : DHV & Associates, 2010

Page 19: Rencana PSDA Jratunseluna

Gambar Pemenuhan kebutuhan air irigasi rata-rata dalam setahun Sumber : DHV & Associates, 2010

PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI RATA-RATA DALAM SETAHUN

Page 20: Rencana PSDA Jratunseluna

100 % Potensi Air = 15,647.109 m3

Pemanfaatan

• Irigasi = 2,911.109 m3

• RKI = 0,373.109 m3

Saldo = 12,363.109 m3

• Ketersediaan = 2,911.109 m3

• Real Time = 0,335.109 m3

Potensi Air Masih Berlebih

18,60 %

2, 38 %

20, 98 %

79,02 %

DATA

NERACA AIR

Page 21: Rencana PSDA Jratunseluna

Sumber Data : DHV & Associate

1. Potensi Air /SDA WS Jratunseluna besar sekali 15,647 milyar m3,

dimanfaatkan 3,284 milyar m3 (20,98%) yang terdiri dari pemanfaatan

untuk irigasi 2,911 milyar m3 (18,60 %) dan pemanfaatan untuk RKI 372

juta m3 (2,38%) ketersediaan real time saat ini 10,753 m3/dt.

2. Pada awal musim hujan dan selama musim kemarau ketersediaan hampir

sama dengan pemanfaatan.

ANALISA DARI NERACA AIR

DAN POTENSI & PEMANFAATAN AIR SAAT INI

Page 22: Rencana PSDA Jratunseluna

Asumsi tidak ada tambahan tampungan baru untuk Air Baku, RKI

No Uraian 2010/2011

(m3/dt) 2015/2016

(m3/dt) 2020/2021

(m3/dt) 2030/2031

(m3/dt)

1. Ketersediaan 10,753 10,753*) 10,753*) 10,753*)

2. Kebutuhan 10,702 15,374 18,248 24,687

Saldo/debit 0,05 -4,62 -7,53 -13,930

Sumber Data : DHV & Associate

KET * bila tidak ada tampungan baru

Running Program Untuk Neraca Jangka Pendek,Jangka Menengah,Jangka Panjang di bandingkan dengan kondisi

saat ini (2010/2011)

Page 23: Rencana PSDA Jratunseluna
Page 24: Rencana PSDA Jratunseluna

NERACA AIR SKENARIO EKONOMI TINGGI

Potensi supply 8,18 m3/dt diperoleh dari : Membangun Embung Logung, Panohan, Waduk Jatibarang, Diponegoro, Jragung, Glapan, Bandungharjo, Balong, Suruhan serta penambahan debit dari mata air, sumur dalam, dan sungai

Potensi supply 3,63 m3/dt diperoleh dari : Membangun Embung Dung Kurungan, Banyusumur I, Embung Banyusumur II, Gua Buta, Dung Gudel, Dung Buyut, Pedak Gower, Gambiran, Trenggulunan, Waduk Babon, Pasedan, Banjarejo, Randugunting, Kedungwaru, Sapen

Potensi supply 1,19 m3/dt diperoleh dari : Membangun Waduk Dolok, Gunung Wulan, Ngemplak, Embung Tirto, Gogek, Ronggo, Palemsari, Sendangmulyo, Kaliombo, Sambiroto, Mojosari, Kedungwungu, Coyo, Puyoh, Tegalrejo, serta penambahan debit dari mata air, sumur dalam, dan sungai

Tahun 2027 defisit air 0 m3/dt

8,18 m³/det

121,85 m³/det

113,67 m³/det

121,85 m³/det

125,48 m³/det

3,63 m³/det 1,19 m³/det

126,67 m³/det

125,48 m³/det

Page 25: Rencana PSDA Jratunseluna

RENCANA PENGELOLAAN

SUMBER DAYA AIR

Page 26: Rencana PSDA Jratunseluna

Memelihara keberadaan SDA agar sumber air dan potensi yang terkandung didalamnya dapat terjaga secara berkelanjutan.

(Contoh : Pembangunan/ Rehabilitasi Waduk dan Embung)

Memelihara daya dukung SDA agar dapat mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya

- Konservasi dan Rehabilitasi lahan kritis di hulu Waduk

- Pembangunan Cek Dam penahan erosi dan embung

Memelihara kemampuan air dan sumber air untuk menyerap zat, energi, dan atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan kedalamnya (Arboretum, penanaman pohon melalui program GNKPA, pengendalian penggunaan air tanah)

KONSERVASI SUMBER DAYA AIR

Tujuan : Menjaga kelangsungan keberadaan daya dukung, daya tampung dan fungsi sumber daya air

Page 27: Rencana PSDA Jratunseluna

Rencana Kegiatan dan Pencapaian Target Konservasi SDA

No Uraian Kegiatan Kode Tahapan Total

JK Pendek (Ha) Jk Menengah (Ha) JK Panjang (Ha)

1. Reboisasi, Pengkayaan V1 2.089 2.388 1.492 5.969

2. Penghijauan Agroforesty V2 6.881 7.864 4.915 19.660

3. Penanaman dengan Strip V3 4.815 5.502 3.440 13.757

4. Penanaman Penutup Tanah V4 14.830 16.949 10.594 42.373

5. Teras Kredit, Guludan, Datar T1 3.436 3.927 2.454 9.817

6. Teras Bangku T2 1.844 2.167 1.258 5.269

7. Chekc Dam Penahan T3 632 723 453 1.808

8. Chekc Dam Pengendali T4 15 Unit 16 Unit 11 Unit 42 Unit

9. Pengendali Jurang T5 84 Unit 96 Unit 60 Unit 240 Unit

10. Sumur Resapan T6 827 Unit 946 Unit 592Unit 2365Unit

40.183 45.862 28.758 114.803

Total Lahan Kritis 74.710 85.382 53.364 213.456

Page 28: Rencana PSDA Jratunseluna
Page 29: Rencana PSDA Jratunseluna
Page 30: Rencana PSDA Jratunseluna
Page 31: Rencana PSDA Jratunseluna

• Pencegahan bencana alam akibat banjir.

(Contoh : Penyiapan Peta Rawan Banjir, Pembangunan Waduk, Check dam dll).

• Pencegahan dilakukan baik melalui kegiatan fisik dan non fisik dengan adanya keseimbangan antara hulu dan hilir wilayah sungai.

(Contoh : Peningkatan kapasitas sungai dan bangunan pengendali banjir lainnya, Pengerukan muara sungai di sungai-sungai yang bermuara ke Pantai Utara)

• Penanggulangan bencana alam akibat daya rusak air.

(Contoh : Perbaikan tanggul sungai khususnya di Kali Wulan, Kali Tuntang dan Kali Juana, Pemasangan peralatan sistem peringatan dini banjir).

PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR

Tujuan : Upaya pencegahan melalui perencanaan dan pembangunan infrastruktur penanggulangan daya rusak air yang disusun secara terpadu dan menyeluruh dalam pola pengelolaan sumber daya air yang terselenggara dengan melibatkan masyarakat.

Page 32: Rencana PSDA Jratunseluna

BANJIR di WS JRATUNSELUNA

Genangan

Banjir

Lokasi / Sungai

Kejadian Banjir

Luas Genangan = 112 000 Ha

Wilayah Semarang Barat

Wilayah Tengah Antara

S. Penggaron & S. Dolok

Wilayah Tengah Antara

S.Jragung Tuntang

Wilayah Timur Antara S.Serang

Lusi & S.Juana

Page 33: Rencana PSDA Jratunseluna
Page 34: Rencana PSDA Jratunseluna
Page 35: Rencana PSDA Jratunseluna

• Penyediaan sumber daya air

(Pembangunan Waduk/ Embung, Lumbung Air)

• Penggunaan sumber daya air untuk kebutuhan RKI, Irigasi, PLTA, Tambak.

(rasionalisasi jaringan irigasi yang ada; pengembangan jaringan perpipaan air baku pedesaan dan perkotaan)

• Pengembangan sumber daya air

(Rehab Waduk/embung, pengangkatan tumbuhan enceng gondok di Waduk Rawa Pening)

PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR

Tujuan : untuk mendayagunakan SDA secara berkesinambungan dengan memprioritaskan secara pantas pemenuhan kebutuhan pokok kehidupan masyarakat.

Page 36: Rencana PSDA Jratunseluna
Page 37: Rencana PSDA Jratunseluna

SISTEM INFORMASI SDA

Tujuan : Mendukung pengelolaan sumber daya air

Membuat sistem data base yang mampu menyediakan data SDA secara akurat

Membuat sistem pelayanan data SDA yang memudahkan kebutuhan masyarakat dan swasta

Pemasangan peralatan sistem peringatan dini banjir.

Page 38: Rencana PSDA Jratunseluna

KETERSEDIAAN DATA & SISDA WS JRATUNSELUNA

KETERSEDIAAN DATA :

SISDA :

Data Hidrologi

Data Irigasi

Data Sumur Air Tanah

Data Waduk dan Embung

Data Sungai

STASIUN WS JRATUNSELUNA BBWSPJ

KSO DINAS PSDA

PROV. JATENG & BBWSPJ

INSTANSI LAIN

(BMKG, PERKEBUNAN)

DUGA AIR 16 20

CURAH HUJAN 12 7

KLIMATOLOGI 0 7

Jumlah 208 28 34 146

Page 39: Rencana PSDA Jratunseluna

PEMBERDAYAAN & PENINGKATAN PERAN

MASYARAKAT

Tujuan : Meningkatkan kinerja pengelolaan sumber daya air

Sosialisasi pengelolaan SDA kepada masyarakat.

Kerjasama dengan berbagai stakeholder terkait pengelolaan SDA.

Meningkatkan peran serta P3A, GP3A, dan IP3A.

Page 40: Rencana PSDA Jratunseluna

PEMBERDAYAAN & PENINGKATAN PERAN

MASYARAKAT

Terbentuknya TKPSDA WS Jratunseluna dengan SK Menteri PU No. 426/KPTS/M/2009, Tanggal 06 Juli 2009.

Terbentuknya Tim Pokja GNKPA Kabupaten, meliputi :

Kab. Kendal SK Bupati No. 614/706/2009 tgl 4 September 2009

Kab. Jepara SK Bupati No. 179/2009 tgl 12 September 2009

Kab. Pati SK Bupati No. 050/960/2010 tgl 12 April 2010

Kab. Rembang SK Bupati No. 050/250/2010 tgl 7 April 2010

Kab. Blora SK Bupati No. 1150/2009 tgl 10 Desember 2009

Terbentuknya Komunitas GNKPA dibeberapa desa di Kabupaten : Kendal, Jepara, Pati, Rembang, Blora

Page 41: Rencana PSDA Jratunseluna

MATRIK KEBIJAKAN OPERASIONAL POLA PENGELOLAAN SDA WS JRATUNSELUNA (ASPEK KONSERVASI)

No Sub Aspek Hasil Analisis Sasaran/Target

yang ingin dicapai

Strategi

Kebijakan Operasional Lembaga/Instansi

Terkait Jangka Pendek

(Tahun 2007 – 2012)

Jangka Menengah

(Tahun 2007 – 2017)

Jangka Panjang

(Tahun 2007 – 2027)

1 Perlindungan dan

Pelestarian sumber air

Erosi, kerusakan hutan,

kekeringan, sedimentasi

waduk

Erosi 12,5 ton/ha/th Kegiatan konservasi teknik,

vegetatif dan lain- lain.

Kegiatan konservasi teknik, vegetatif

dan lain- lain.

Kegiatan konservasi teknik,

vegetatif dan lain- lain.

Merubah cara pengelolaan

lahan dan jenis vegetasi

BBWS Pemali

Juana, Perhutani,

Dinas PSDA Jateng,

BPDAS Pemali

Jratun

Longsor 30% kawasan DAS

merupakan kawasan

lindung resapan air

sesuai UU Nomor 6

th 2007

Konservasi 50% kawasan

lindung

Konservasi 25% kawasan lindung Konservasi 25% kawasan lindung Merubah cara pengelolaan

lahan dan jenis vegetasi

BBWS Pemali

Juana, Perhutani,

Dinas PSDA Jateng,

BPDAS Pemali

Jratun

Banjir KRS (Koefisien

Regime Sungai) =

75

Kegiatan konservasi teknik,

vegetatif dan lain- lain.

Kegiatan konservasi teknik, vegetatif

dan lain- lain.

Kegiatan konservasi teknik,

vegetatif dan lain- lain.

Merubah cara pengelolaan

lahan dan jenis vegetasi

Bappeda Jateng,

BBWS Pemali

Juana, Dinas PSDA

Jateng

Sedimentasi tampungan

air

Berkurangnya

tingkat sedimentasi

Kegiatan konservasi teknik

(check dam)

Kegiatan konservasi teknik (check

dam)

Kegiatan konservasi teknik (check

dam)

Mengembalikan kapasitas

tampungan semaksimal

mungkin

BBWS Pemali

Juana, Dinas PSDA

Jateng

Kerusakan lahan dan

alur sungai akibat galian

C

Berkurangnya

kerusakan lahan dan

alur sungai

Kegiatan konservasi teknik,

vegetatif dan lain- lain.

Kegiatan konservasi teknik, vegetatif

dan lain- lain.

Kegiatan konservasi teknik,

vegetatif dan lain- lain.

Mengatur penambangan

bahan galian C sesuai

dengan kapasitas sumber

daya alam

Bappeda Jateng,

BBWS Pemali

Juana, Dinas PSDA

Jateng

Sarana dan prasarana

konservasi sudah tidak

berfungsi dengan baik

Berfungsinya

kembali sarana dan

prasarana

konservasi

Rehab sarana dan prasarana

konservasi

Rehab sarana dan prasarana

konservasi

Rehab sarana dan prasarana

konservasi

Perbaikan sarana dan

prasarana

BBWS Pemali

Juana, Dinas PSDA

Jateng, BPDAS

Pemali Jratun

2 Pengawetan Air Kekurangan air untuk air

bersih dan irigasi di

musim kemarau

Terpenuhinya air di

musim kemarau

Pembangunan Waduk

Jatibarang, Waduk

Diponegoro, Waduk

Mundingan, Waduk Balong,

Waduk Jragung, Waduk

Bandungharjo, Waduk

Glapan, Waduk Logung,

Embung Suruhan

Pembangunan Waduk

Babon/Penggaron, Waduk Sapen,

Waduk Kedungwaru dan Waduk

Banjarejo, Waduk Pasedan, Embung

Gambiran dan Treggulunan, Waduk

Randugunting, Embung Gua Buta,

Dung Kurungan, Dung Gudel,

Banyusumur 1, Banyusumur 2,

Dungbuyut, dan Embung Pedak Gower

Pemabgunan Waduk Dolok,

Waduk Coyo, Ngemplak dan Tirto,

Embung Kaliombo, Waduk Gogek

dan Waduk Sendangmulyo,

Embung Kedungwungu, Waduk

Tegalrejo, Embung Ronggo,

Embung Palemsari, Waduk

Gunungwulan, Embung Mojosari

dan Sambiroto, Embung Puyoh

Menampung kelebihan air

dengan cara membangun

waduk

BBWS Pemali

Juana, Dinas PSDA

Jateng, Dinas

Pertanian

Pemakaian air irigasi

yang berlebihan

Tercapainya

efisiensi air irigasi

Perbaikan jaringan irigasi

untuk meningkatkan efisiensi

Perbaikan jaringan irigasi untuk

meningkatkan efisiensi

Perbaikan jaringan irigasi untuk

meningkatkan efisiensi

BBWS Pemali

Juana, Dinas PSDA

Jateng, Dinas

Pertanian

3 Pengelolaan kualitas

air dan pengendalian

pencemaran air

Menurunnya kualitas air

akibat pencemaran

Kualitas air

permukaan

memenuhi golongan

B

Pembangunan pos

pengamatan air di lokasi

hulu , waduk esxisting dan

waduk rencana

Pembangunan pos pengamatan air di

lokasi hulu , waduk esxisting dan

waduk rencana

Pembangunan pos pengamatan air

di lokasi hulu , waduk esxisting dan

waduk rencana

Pemantauan kualitas air

secara periodik

BBWS Pemali Juana

, Kem. LH, BLH

Propinsi / Kab/Kota

Pembangunan dan

pengelolaan IPAL

Pembangunan dan pengelolaan IPAL Pembangunan dan pengelolaan

IPAL

Pengelolaan limbah

Mengupayakan masyarakat

untuk ikut serta dalam

menjaga lingkungan

Page 42: Rencana PSDA Jratunseluna

MATRIK KEBIJAKAN OPERASIONAL POLA PENGELOLAAN SDA WS JRATUNSELUNA (ASPEK PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA AIR)

No Sub Aspek Hasil Analisis Sasaran/Target yang

ingin dicapai

Strategi Kebijakan

Operasional

Lembaga/Instansi

Terkait Jangka Pendek

(Tahun 2007 – 2012)

Jangka Menengah

(Tahun 2007 – 2017)

Jangka Panjang

(Tahun 2007 – 2027)

1 Penatagunaan

Sumber Daya Air

Banjir dan

kekeringan akibat

alih fungsi lahan

Terbebas dari banir dan

kekeringan

Evaluasi dan perbaikan

RTRW

Evaluasi dan perbaikan RTRW Evaluasi dan perbaikan RTRW Penyesuaian RTRW

dengan tata ruang air

dan penyusunan

RTRW Sungai

BBWS Pemali

Juana, Dinas PSDA

Jateng, Bappeda

Jateng

2 Penyediaan

Sumber Daya Air

Kekurangan air RKI 80% terlayani pada

2012

Pembangunan Waduk

Jatibarang, Waduk

Diponegoro, Waduk

Mundingan, Waduk

Balong, Waduk Jragung,

Waduk Bandungharjo,

Waduk Glapan, Waduk

Logung, Embung

Suruhan

Pembangunan Waduk

Babon/Penggaron, Waduk Sapen,

Waduk Kedungwaru dan Waduk

Banjarejo, Waduk Pasedan,

Embung Gambiran dan

Treggulunan, Waduk Randugunting,

Embung Gua Buta, Dung Kurungan,

Dung Gudel, Banyusumur 1,

Banyusumur 2, Dungbuyut, dan

Embung Pedak Gower

Pemabgunan Waduk Dolok,

Waduk Coyo, Ngemplak dan

Tirto, Embung Kaliombo, Waduk

Gogek dan Waduk

Sendangmulyo, Embung

Kedungwungu, Waduk

Tegalrejo, Embung Ronggo,

Embung Palemsari, Waduk

Gunungwulan, Embung Mojosari

dan Sambiroto, Embung Puyoh

Penambahan air

dengan cara

membangun waduk,

penambahan debit dari

mata air,

pembangunan sumur

dalam

BBWS Pemali

Juana, Dinas PSDA

Jateng, Dinas Cipta

karya

3 Penggunaan

Sumber Daya Air

Intensitas tanam

dan pola tanam

masih belum

optimal

Pola tanam DI yang

terlayani waduk

menjadi Padi-padi-

palawija pada kondisi

20% kering dengan

intensitas tanam 270%

Merubah pola tanam

eksisting menjadi padi –

padi – palawija

Merubah pola tanam eksisting

menjadi padi – padi – palawija

Merubah pola tanam eksisting

menjadi padi – padi – palawija

Peningkatan Intensitas

tanam dan pola tanam

yang masih belum

optimal

BBWS Pemali

Juana, Dinas PSDA

Jateng, Dinas

Pertanian

Efisiensi irigasi 55%,

memperbesar intensitas

tanam (270%)

Perbaikan 50% jaringan

irigasi yang ada untuk

meningkatkan efisiensi

irigasi

Perbaikan 25% jaringan irigasi yang

ada untuk meningkatkan efisiensi

irigasi

Perbaikan 25% jaringan irigasi

yang ada untuk meningkatkan

efisiensi irigasi

Meningkatkan

efektifitas dan efisiensi

jaringan irigasi

BBWS Pemali

Juana, Dinas PSDA

Jateng, Dinas

Pertanian

4 Pengembangan

Sumber Daya Air

Produksi pangan

yang rendah

Tersedianya Jaringan

Irigasi Baru

Pembangunan Jaringan

Irigasi Lanang

- - Pengembangan

daerah irigasi baru

BBWS Pemali

Juana, Dinas PSDA

Jateng, Dinas

Pertanian

Pengembangan

sumber air untuk

memenuhi kebutuhan

air

5 Pengusahaan

Sumber Daya Air

Kurang

optimalnya

pemanfaatan

potensi

waduk/bendung

Pengembangan

pariwisata di

waduk/bendung, wisata

air di sungai, dan hutan

wisata di lokasi waduk

Pengembangan pariwisata di

waduk/bendung, wisata air di

sungai, dan hutan wisata di lokasi

waduk

Pengembangan pariwisata di

waduk/bendung, wisata air di

sungai, dan hutan wisata di

lokasi waduk

Pengembangan waduk

dan bendung sesuai

dengan potensinya

BBWS Pemali

Juana, Dinas PSDA

Jateng, Dinas

Pertanian, Dinas

Pariwisata

Pemeliharaan alur

sungai dan aliran

sungai

BBWS Pemali

Juana, Dinas PSDA

Jateng

Pengembangan waduk

untuk PLTA

Pengembangan waduk untuk PLTA Pengembangan waduk untuk

PLTA

O&P PLTA PT. Indonesia Power

Page 43: Rencana PSDA Jratunseluna

MATRIK KEBIJAKAN OPERASIONAL POLA PENGELOLAAN SDA WS JRATUNSELUNA (ASPEK PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR)

No Sub Aspek Hasil Analisis Sasaran/Target yang

ingin dicapai

Strategi

Kebijakan Operasional Lembaga/Instansi

Terkait Jangka Pendek

(Tahun 2007 – 2012)

Jangka Menengah

(Tahun 2007 – 2017)

Jangka Panjang

(Tahun 2007 – 2027)

1 Pencegahan Genangan banjir Pembangunan Waduk

untuk menurunkan banjir

SOP dilaksanakan dengan

baik

Pembangunan Waduk

Jatibarang, Waduk

Diponegoro, Waduk

Mundingan, Waduk Balong,

Waduk Jragung, Waduk

Bandungharjo, Waduk

Glapan, Waduk Logung,

Embung Suruhan

Pembangunan Waduk

Babon/Penggaron, Waduk

Sapen, Waduk Kedungwaru

dan Waduk Banjarejo, Waduk

Pasedan, Embung Gambiran

dan Treggulunan, Waduk

Randugunting, Embung Gua

Buta, Dung Kurungan, Dung

Gudel, Banyusumur 1,

Banyusumur 2, Dungbuyut,

dan Embung Pedak Gower

Pemabgunan Waduk

Dolok, Waduk Coyo,

Ngemplak dan Tirto,

Embung Kaliombo,

Waduk Gogek dan

Waduk Sendangmulyo,

Embung

Kedungwungu, Waduk

Tegalrejo, Embung

Ronggo, Embung

Palemsari, Waduk

Gunungwulan, Embung

Mojosari dan

Sambiroto, Embung

Puyoh

Menampung kelebihan

air dengan cara

membangun waduk

BBWS Pemali

Juana, Dinas PSDA

Jateng

O&P Sungai dan muara O&P Sungai dan muara O&P Sungai dan muara Meningkatkan tahun

rencana pengendalian

banjir dan pembangunan

bangunan pengendali

banjir

BBWS Pemali

Juana, Dinas PSDA

Jateng

Tersedianya sistem

peringatan dini thd banjir

Pemasangan Flood

Warning System

Pemasangan Flood Warning

System

Pemasangan Flood

Warning System

Melakukan upaya-upaya

sistem peringatan dini

serta sistem evakuasi

jika terjadi banjir

BBWS Pemali

Juana, Dinas PSDA

Jateng, Bappeda

Jateng

2 Penanggulangan Tanah Longsor Berkurangnya resiko

longsor

Perubahan tata guna

menjadi kawasan fungsi

lindung

Perubahan tata guna menjadi

kawasan fungsi lindung

Perubahan tata guna

menjadi kawasan

fungsi lindung

Penataan Tata Guna

Lahan

BPDAS Pemali

Jratun, Dinas PSDA

Jateng, Bappeda

Jateng

Relokasi penduduk dari

lokasi rawan longsor

Relokasi penduduk dari lokasi

rawan longsor

Relokasi penduduk dari

lokasi rawan longsor

Relokasi pemukiman

penduduk

Dinas PSDA Jateng,

Bappeda Jateng

Sosialisasi dan latihan

sistem tanggap darurat

Sosialisasi dan latihan sistem

tanggap darurat

Sosialisasi dan latihan

sistem tanggap darurat

Menerapkan sistem

tanggap darurat

Dinas PSDA Jateng,

Bappeda Jateng

3 Pemulihan Banjir dan rusaknya

palung sungai

Berkurangnya kerusakan

sungai

O&P sungai dan drainase O&P sungai dan drainase O&P sungai dan

drainase

Memulihkan sarana dan

prasarana pengendali

banjir

BBWS Pemali

Juana, Dinas PSDA

Jateng

Memperbaiki sungai

dengan menerapkan

system ekohidrolik

Memperbaiki sungai dengan

menerapkan system

ekohidrolik

Memperbaiki sungai

dengan menerapkan

system ekohidrolik

Page 44: Rencana PSDA Jratunseluna

MATRIK KEBIJAKAN OPERASIONAL POLA PENGELOLAAN SDA WS JRATUNSELUNA (ASPEK KETERBUKAAN & KETERSEDIAAN DATA & INFORMASI SDA)

No Sub Aspek Hasil Analisis Sasaran/Target yang

ingin dicapai

Strategi Kebijakan

Operasional

Lembaga/Instansi

Terkait Jangka Pendek

(Tahun 2007 – 2012)

Jangka Menengah

(Tahun 2007 – 2017)

Jangka Panjang

(Tahun 2007 – 2027)

1 Perlindungan dan

Pelestarian sumber

air

Kurangnya informasi

mengenai Sumber

Daya Air, informasi

yang ada belum bisa

diakses oleh

masyarakat, swasta

dan dunia usaha

Terbentuknya Data

Base Pengelolaan

Sumber Daya Air yang

dapat diakses system

WEB

Mengembangkan jaringan

sistem informasi sumber

daya air

Mengembangkan

jaringan sistem

informasi sumber

daya air

Mengembangkan

jaringan sistem

informasi sumber daya

air

Menyediakan data

dan informasi SDA

yang akurat, tepat

waktu, berkelanjutan

dan mudah di akses

BBWS Pemali

Juana, BPDAS

Pemali Jratun,

Dinas PSDA

Jateng, Bappeda

Jateng, Dinas

Pertanian

Mengembangkan

partisipasi masyarakat

dalam memberikan

informasi tentang SDA

Mengembangkan

partisipasi

masyarakat dalam

memberikan

informasi tentang

SDA

Mengembangkan

partisipasi masyarakat

dalam memberikan

informasi tentang SDA

Melakukan pelatihan bagi

para operator sistem data

base

Melakukan pelatihan

bagi para operator

sistem data base

Melakukan pelatihan

bagi para operator

sistem data base

Membangun sistem

peringatan dini

Membangun sistem

peringatan dini

Membangun sistem

peringatan dini

Mengelola dan

mengembangkan sistem

data base Wilayah Sungai

Jratunseluna

Mengelola dan

mengembangkan

sistem data base

Wilayah Sungai

Jratunseluna

Mengelola dan

mengembangkan

sistem data base

Wilayah Sungai

Jratunseluna

Memudahkan akses

data dan informasi

SDA oleh

masyarakat, swasta,

dan dunia usaha

BBWS Pemali

Juana, Dinas PSDA

Jateng, Bappeda

Jateng

Pembuatan prosedur

akses data dan informasi

SDA oleh masyarakat,

swasta dan dunia usaha

Pembuatan prosedur

akses data dan

informasi SDA oleh

masyarakat, swasta

dan dunia usaha

Pembuatan prosedur

akses data dan

informasi SDA oleh

masyarakat, swasta

dan dunia usaha

Sosialisasi sistem

database agar dapat

bermanfaat bagi semua

stakeholder

Sosialisasi sistem

database agar dapat

bermanfaat bagi

semua stakeholder

Sosialisasi sistem

database agar dapat

bermanfaat bagi

semua stakeholder

Page 45: Rencana PSDA Jratunseluna

MATRIK KEBIJAKAN OPERASIONAL POLA PENGELOLAAN SDA WS JRATUNSELUNA (ASPEK PEMBERDAYAAN & PENINGKATAN PERAN MASYARAKAT, SWASTA & PEMERINTAH)

No Sub Aspek Hasil Analisis Sasaran/Target

yang ingin dicapai

Strategi

Kebijakan

Operasional

Lembaga/Instansi

Terkait

Jangka Pendek

(Tahun 2007 –

2012)

Jangka Menengah

(Tahun 2007 – 2017)

Jangka Panjang

(Tahun 2007 – 2027)

1 Pemberdayaan

Masyarakat

Rendahnya kesadaran

masyarakat dalam

memelihara lingkungan

Kesadaran

masyarakat

meningkat

Sosialisasi

terhadap

pentingnya

pemeliharaan

lingkungan

Sosialisasi terhadap

pentingnya

pemeliharaan

lingkungan

Sosialisasi terhadap

pentingnya

pemeliharaan

lingkungan

Peningkatan

kesadaran

masyarakat

BBWS Pemali

Juana, Dinas

PSDA Jateng,

Bappeda Jateng

Lemahnya penegakan

hukum terhadap

pembalakan liar

Penegakan hukum

terhadap pelaku

pembalakan liar

makin jelas dan

tegas

Sosialisasi

peraturan yang

berkaitan dengan

Sumber Daya Air

Sosialisasi peraturan

yang berkaitan

dengan Sumber Daya

Air

Sosialisasi peraturan

yang berkaitan

dengan Sumber Daya

Air

Penegakan hukum Dinas PSDA

Jateng, Bappeda

Jateng

Belum adanya instansi

yang berfungsi sebagai

wadah koordinasi antar

pengelola SDA

Terbentuknya

semua P3A

berbadan hukum

Pembentukan

Dewan Air

Pembentukan Dewan

Air

Pembentukan Dewan

Air

Pembentukan

wadah koordinasi

Kem. PU,

Pemerintah Prov.

/Kab/Kota

Terlaksananya

dengan baik

organisasi dan

fungsi GNKPA

Terbentuk wadah

koordinasi Sumber

Daya Air

Peran serta masyarakat

dalam perencanaan,

pelaksanaan dan

pengawasan belum

optimal

Peran serta

masyarakat

meningkat

Fasilitator dalam

kegiatan

masyarakat

Fasilitator dalam

kegiatan masyarakat

Fasilitator dalam

kegiatan masyarakat

Meningkatkan

peran serta

masyarakat dan

swasta untuk

berpartisipasi

dalam

pengelolaan SDA

Kem. PU,

Pemerintah Prov.

/Kab/Kota

Page 46: Rencana PSDA Jratunseluna

Pati

Purwodadi

Blora

Kab/Kota Semarang

Jepara

Rembang

Demak

Kudus

Boyolali

Sragen

WS Bodri Kuto

WS Wiso Gelis

N

EW

S

PENJELASAN MATRIK RANCANGAN POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WS JRATUNSELUNA STRATEGI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR SKENARIO 3 JANGKA PENDEK (5 TAHUN)

RENC. EMBUNG LOGUNG

Kapasitas : 25,52 jt m³

RENC. WADUK JRAGUNG

Kapasitas : 109,76 jt m³

Untuk mencukupi kebutuhan air DI Down_Glapan

(Kab. Grobogan).

RENC. WADUK DIPONEGORO

Kapasitas : 0,72 jt m³

RENC. WADUK JATIBARANG

Kapasitas : 29,40 jt m³

Untuk mencukupi kebutuhan air PWS

Kaligarang (Kota Semarang)

RENC. WADUK MUNDINGAN

Kapasitas : 25,58 jt m³

RENC. WADUK GLAPAN

Kapasitas : 35,06 jt m³

Untuk mencukupi kebutuhan air DI

Down_Glapan (Kab. Grobogan).

RENC. WADUK BANDUNGHARJO

Kapasitas : 162,54 jt m³

Untuk mencukupi kebutuhan air di DI Dumpil_Kiri (Kab.

Grobogan), DI Klambu_Kanan dan DI Tambakromo (Kab. Pati).

RENC. WADUK BALONG

Kapasitas : 3,32 jt m³

Untuk mencukupi kebutuhan air di DI

Dumpil_Kiri dan DI Dumpil_Kanan (Kab.

Grobogan), DI Klambu_Kanan dan DI

Tambakromo (Kab. Pati).

RENC. EMBUNG SURUHAN

Kapasitas : 6,69 jt m³

Untuk memenuhi kebutuhan

air DI Watulumbung

(Kabupaten Blora)

Page 47: Rencana PSDA Jratunseluna

Pati

Purwodadi

Blora

Kab/Kota Semarang

Jepara

Rembang

Demak

Kudus

Boyolali

Sragen

WS Bodri Kuto

WS Wiso Gelis

N

EW

S

PENJELASAN MATRIK RANCANGAN POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WS JRATUNSELUNA STRATEGI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR SKENARIO 3 JANGKA MENENGAH (10 TAHUN)

RENC. WADUK SAPEN

Kapasitas : 29,99 jt m³

Untuk mencukupi kebutuhan air di DI Dumpil_Kiri

(Kab. Grobogan), DI Klambu_Kanan dan DI

Tambakromo (Kab. Pati).

RENC. WADUK BANJAREJO

Kapasitas : 85,65 jt m³

Untuk mencukupi kebutuhan air

di DI Dumpil_Kiri dan DI

Up_Dumpil_Kanan (Kab.

Grobogan), DI Klambu_Kanan

dan DI Tambakromo (Kab. Pati).

RENC. EMBUNG BANYUSUMUR II

Kapasitas : 0,88 jt m³

RENC. EMBUNG DUNG KURUNGAN

Kapasitas : 50,07 jt m³

RENC. EMBUNG DUNG GUDEL

Kapasitas : 19,55 jt m³

RENC. EMBUNG DUNG BUYUT

Kapasitas : 13,02 jt m³

RENC. EMBUNG PEDAK GOWER

Kapasitas : 12,73 jt m³

RENC. EMBUNG GUA BUTA

Kapasitas : 6,67 jt m³

RENC. EMBUNG BANYUSUMUR I

Kapasitas : 5,50 jt m³

RENC. WADUK PASEDAN

Kapasitas : 67,42 jt m³

Untuk mencukupi kebutuhan air DI

Simoturun (Kab. Rembang).

RENC. EMBUNG GAMBIRAN

Kapasitas : 3,09 jt m³

RENC. EMBUNG

TRENGGULUNAN

Kapasitas : 23,85 jt m³

RENC. WADUK BABON

Kapasitas : 35,11 jt m³

Untuk mencukupi kebutuhan air DI

Down_Penggaron (Kab.

Semarang).

RENC. WADUK KEDUNGWARU

Kapasitas : 3,12 jt m³

Untuk mencukupi kebutuhan air di DI Dumpil_Kiri

dan DI Up_Dumpil_Kanan (Kab. Grobogan), DI

Klambu_Kanan dan DI Tambakromo (Kab. Pati).

RENC. EMBUNG RANDUGUNTING

Kapasitas : 0,64 jt m³

Untuk memenuhi kebutuhan air DI

Widodaren dan DI Kedungsapen

(Kabupaten Pati).

Page 48: Rencana PSDA Jratunseluna

Pati

Purwodadi

Blora

Kab/Kota Semarang

Jepara

Rembang

Demak

Kudus

Boyolali

Sragen

WS Bodri Kuto

WS Wiso Gelis

N

EW

S

PENJELASAN MATRIK RANCANGAN POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR WS JRATUNSELUNA STRATEGI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR SKENARIO 3 JANGKA PANJANG (20 TAHUN)

RENC. EMBUNG PUYOH

Kapasitas : 5,43 jt m³

RENC. WADUK DOLOK

Kapasitas : 29,89 jt m³

Untuk mencukupi kebutuhan

air DI Down_Penggaron

(Kab. Semarang).

RENC. EMBUNG TIRTO

Kapasitas : 14,29 jt m³

Untuk mencukupi kebutuhan air di DI

Dumpil_Kanan (Kab. Grobogan), DI

Klambu_Kanan dan DI Tambakromo (Kab. Pati).

RENC. EMBUNG COYO

Kapasitas : 6,97 jt m³

Untuk mencukupi kebutuhan air di DI

Dumpil_Kiri (Kab. Grobogan), DI

Klambu_Kanan dan DI Tambakromo

(Kab. Pati).

RENC. EMBUNG KALIOMBO

Kapasitas : 2,15 jt m³

Untuk memenuhi kebutuhan air DI

Landoh (Kab. Rembang).

RENC. EMBUNG GOGEK

Kapasitas : 0,97 jt m³

Untuk mencukupi kebutuhan air DI Jatihadi dan DI

Sambong (Kab. Rembang). RENC. EMBUNG SENDANGMULYO

Kapasitas : 3,27 jt m³

Untuk mencukupi kebutuhan air DI Jatihadi dan DI

Sambong (Kab. Rembang).

RENC. EMBUNG

KEDUNGWUNGU

Kapasitas : 1,78 jt m³

Untuk memenuhi kebutuhan

air DI Kedungwaru (Kabupaten

Blora)

RENC. EMBUNG TEGALREJO

Kapasitas : 15,04 jt m³

RENC. WADUK NGEMPLAK

Kapasitas : 46,20 jt m³

RENC. WADUK GUNUNG WULAN

Kapasitas : 12,31 jt m³

RENC. EMBUNG RONGGO

Kapasitas : 0,53 jt m³

RENC. EMBUNG PALEMSARI

Kapasitas : 0,34 jt m³

RENC. EMBUNG MOJOSARI

Kapasitas : 2,63 jt m³

RENC. EMBUNG SAMBIROTO

Kapasitas : 7,07 jt m³

Page 49: Rencana PSDA Jratunseluna

Sekian dan Terima Kasih

Page 50: Rencana PSDA Jratunseluna

Bd. Dumpil Bd. Dumpil

Bd. Balong

W. Bandungharjo

W. Ngemplak W. Sapen

W. Banjar Rejo

W. Kedung Waru

W. Tirto

B. KONSEP PENGENDALIAN BANJIR STRUKTUR

PENDEK

MENENGAH

PANJANG

Page 51: Rencana PSDA Jratunseluna

Bd. Dumpil Bd. Dumpil

Bd. Balong

W. Bandungharjo

W. Ngemplak W. Sapen

W. Banjar Rejo

W. Kedung Waru

W. Tirto

Perbaikan Tanggul dan Perkuatan Tebing

Sungai Wulan 13,250 M’

Pompa Banjir Kali Kencing

Peningkatan Tanggul Banjir Sungai Wulan Kiri

( Paket 3 )

Peningkatan Tanggul Banjir Sungai Wulan Kanan

( Paket 2 )

Normalisasi Alur Sungai Wulan

8,8 Km’ ( Paket 1 )

Normalisasi & Peningkatan Tanggul

Floodway S. Serang – Wulan

1. JANGKA PENDEK (2010-2014)

Page 52: Rencana PSDA Jratunseluna

Bd. Dumpil Bd. Dumpil

Bd. Balong

W. Bandungharjo

W. Ngemplak W. Sapen

W. Banjar Rejo

W. Kedung Waru

W. Tirto

2. JANGKA MENENGAH (2015-2020)

Normalisasi Alur dan Pembangunan Tanggul S. Juana 59,600 M’

Floodway Silugonggo ( Guyangan )

11,000 M’

Jetty Sungai Juana

( 2 Unit )

Pembangunan Kolam Retensi Banjir

( 3 Lokasi )

Pembangunan Embung Logung

Jetty Muara Floodway ( 2 Unit )

Pembangunan Jembatan di S. Wulan ( 7

Unit )

Bangunan Pelengkap di sepanjang S. Wulan

Normalisasi Alur Sungai Wulan 32,000 M’

Pembuatan Jetty Muara S. Wulan ( 2 unit )

Perbaikan Pintu Wilalung & Pintu Bendung Sedadi

Page 53: Rencana PSDA Jratunseluna

Bd. Dumpil Bd. Dumpil

Bd. Balong

W. Bandungharjo

W. Ngemplak W. Sapen

W. Banjar Rejo

W. Kedung Waru

W. Tirto

3. JANGKA PANJANG (2020 - )

Page 54: Rencana PSDA Jratunseluna

Perubahan tataguna lahan yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang

Alih fungsi pada daerah resapan ( Catchmen area )

Terjadinya erosi dan sedimentasi pada Daerah Aliran Sungai (DAS) cukup tinggi

Laju sedimentasi Sungai Serang dan Lusi sebesar 4.396.000 m3/th ( data Th. 2004 )

Pemanfaatan bantaran sungai yang tidak sesuai dengan peruntukan

Perubahan morfologi sungai akibat penambangan galian C

Prasarana pengendalian banjir yang ada belum memadai

Kurangnya kesadaran masyarakat akan fungsi prasarana pengendali banjir

PENYEBAB BANJIR :