Top Banner
Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau WangiWangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride) Dinas kelautan dan Perikanan Kabupaten Wakatobi Tahun 2013
64

Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Jul 05, 2019

Download

Documents

dinhdang
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Rencana Operasional penyingkiran Halangan 

Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi 

 

 

 

Milawati Ode 

(Manajer Kampanye Pride) 

Dinas kelautan dan Perikanan  

Kabupaten Wakatobi 

Tahun 2013 

 

 

 

 

 

   

  

 

Page 2: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Bagian 1 Deskripsi Situasional Kawasan Kerja dan Khalayak Target

1.1. Analisis Data Kualitatif 1.1.1 Metode Pengumpulan Data Kualitatif

Penelitian Kualitatif dilakukan pada tahap awal perencanaan Lapangan. Penelitian ini

akan dilakukan di 4 (empat) Desa dalam DPL Pulau Wangi-Wangi yakni Desa Sombu,

Waha Waelumu, dan Waetuno. Walaupun idealnya ada lokasi pembanding untuk DPL

Pulau Wangi-wangi ini, namun jarak komunitas pulau yang sebanding membuat survei

sosiologis untuk menentukan dampak Pride yang sesungguhnya tidak mungkin

diselenggarakan. Studi mengenai nelayan akan dilakukan di setiap desa untuk membantu

agar lebih memahami apa saja yang mungkin merupakan kebutuhan mereka yang nyata

maupun yang dianggap ada. Memahami apa yang akan mendorong khalayak sasaran

untuk peduli dan mendukung perubahan perilaku yang memerlukan, mendengarkan sisi –

sisi emosional maupun rasional masalah konservasi. Semua data kualitatif akan direkam

dengan alat perekam, catatan yang komprehensif dan observasi eksternal, setelah meminta

izin kepada mereka yang diwawancarai. Beberapa metode penelitian Kualitatif yang

dilakukan adalah diantaranya adalah Wawancara mendalam dan focus group discussion.

Wawancara mendalam adalah suatu teknik penelitian kualitatif yang meliputi

wawancara individu secara intensif, biasanya dengan jumlah responden yang sama dengan

jumlah orang dalam diskusi kelompok terarah (FGD), untuk mengeksplorasi perspektif

mereka mengenai suatu gagasan, permasalahan, perilaku atau pengaruh tertentu. Metode

penelitian ini menggunakan serangkaian pertanyaan yang terstruktur untuk lebih memahami

tantangan – tantangan yang dihadapi suatu khalayak sasaran dalam mengadopsi suatu

perilaku, dan juga untuk mengidentifikasi pendorong – pendorong emosional yang menjadi

dasar untuk hal – hal yang menjadi kepedulian mereka.

Wawancara mendalam pada tahap perencanaan lapangan ini jumlahnya paling

kurang 5 s/d 10 orang nelayan perdesa. Wawancara ini dilakukan secara tertutup dan tidak

ada gangguan atau interupsi dari orang lain. Wawancara – wawancara ini juga melibatkan

beragam individu yang berbeda – beda dalam hal usia, gender dan bukan bekerja sebagai

nelayan/tokoh kunci. Pelaksanan wawancara mendalam ini di mulai pada tanggal 07 s/d 11

November 2012.

Diskusi Kelompok Terarah merupakan suatu metode wawancara kelompok dimana

interaksi antara fasilitator dan kelompok serta interaksi diantara para anggota kelompok

menjadi sarana untuk memunculkan informasi dan wawasan dengan menanggapi

pertanyaan – pertanyaan yang telah dirancang dengan seksama. Sifat dinamis pertanyaan

Page 3: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

yang diajukan oleh Fasilitator dan kelompok menghasilkan tingkat wawasan yang jarang

diperoleh dari alat pengumpulan informasi “satu arah” seperti observasi, survei dan teknik-

teknik wawancara dengan interaksi yang lebih sedikit. Percakapan – percakapan ini akan

membantu membangun potret komposit para Nelayan serta memberikan informasi yang

diperlukan untuk memahami pertukaran manfaat yang mungkin diperlukan untuk

menghasilkan perubahan perilaku yang dapat dipertahankan. Percakapan – percakapan ini

juga akan membantu menyempurnakan rantai hasil dan survei kuantitatif saya (survei

kuisioner) yang berkaitan, yang akan digunakan untuk melakukan sampel kelompok yang

lebih besar.

Kelompok terarah pada tahap perencana lapangan dilakukan untuk setiap desa

target. Dalam setiap desa dilakukan sebanyak 2 kali FGD/kelompok terarah dan jumlah

FGD dari semua desa sebanyak 6 kali dengan jumlah peserta nelayan sebanyak 5 s/d 10

orang. Setiap diskusi kelompok terarah akan memerlukan waktu sekurang-kurangnya 60 –

90 menit. Saya akan menjadi fasilitator setiap kelompok dan akan memastikan bahwa ada 1

orang relawan sebagai notulen/pembuat catatan yang terampil, sehingga saya dapat

memfokuskan diri mengarahkan percakapan. Petugas yang akan membantu pada kegiatan

FGD adalah 2 (Dua) orang outrace (TNC-WWF) yaitu : 1. Syarudin Usmi, 2. Rahman

Shaadikin, S. Pi. Tabel dibawah ini adalah peralatan dan bahan yang digunakan selama

penelitian. Pelaksaan FGD dimulai pada tanggal 22 Oktober s/d 06 November 2012.

1.1.2 Analisis Hasil Penelitian Kualitatif

Hasil dari kegiatan Penelitin Kualitatif pada tahap perencanaan lapangan

menyebutkan bahwa kondisi prilaku masyarakat di DPL 4 desa yaitu Sombu, Waha,

Waelumu dan waetuno Pulau Wangi-wangi saat ini. Bahwa mereka masih masuknya

menangkap ikan di DPL karena menurut mereka lebih mudah dalam arti bahwa menangkap

ikan dekat dari kampung/Desa, mengunakan alat tangkap seadanya yaitu bisa jaring, bubu,

panah (praktis) dan ekonomis, disini mereka tidak memerlukan bahan bakar untuk

menujang aktivitas mereka menangkap ikan. Rendahnya Informasi yang mereka terima

atau dapat untuk lebih mempertimbangkan apakah yang mereka lakukan saat ini sudah

tepat buat mereka dan demi keberlangsungan aktivitas mereka ke depan terkait. Informasi

tambahan yang lain adalah bahwa di Desa Waelumu aktivitas mereka tidak berasal dari

orang tua melainkan beragam, ada dari teman, tetangga. Khalayak sasaran juga walaupun

mempunyai aktivitas mata pencarian lain. Anggapan mereka bahwa aktivitas yang sangat

mendukung adalah masih masuknya mereka menangkap ikan di daerah DPL.

Page 4: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Masih adanya khalayak lain yang perlu mengubah prilakunya selain khalayak target

yaitu nelayan panah, jaring, Bubu, Tonda ternyata ada nelayan lain yang perlu di ubah

perilakunya yaitu nelayan luar Bungis dan Kendari karena mereka masih masuk ke dalam

DPL. Juga yang paling penting untuk di ubah yaitu ibu nelayan yang menyuluh mencari

kerang-kerang, gurita dan lain-lainnya terdapat pada 3 desa target sedangkan untuk

informasi tambahan yaitu di Satu Desa target di Desa Waha aktivitas menyuluh atau

mencari kerang-kerang dan lain-lain tidak berlangsung hal ini di disebabkan karena letak

tipografi desa dengan pesisir yang ada musim2 tertentu surut tertinggi dan kadang kalah

sebaliknya.

Hubungan yang memiliki pengaruh besar terhadap khalayak utama masyarakat di

DPL Pulau Wangi-Wangi sehingga prilaku mereka mau berubah sebagai tokoh yang

berpengaruh/kunci yaitu di Ketiga Desa target pada umumnya lebih percaya pada sesama

nelayan karena intensitas kedekatan dan komunikasi di antara sesama di banding dengan

tokoh adat, tokoh agama dan tokoh adat dan lain-lain bukan dalam arti bahwa mereka tidak

percaya pada pemerintah atau tokoh - tokoh lainnya. Sedangkan Informasi tambahan Yaitu

pada Desa Sombu yang para Nelayan lebih mengambil keputusan sendiri dan jarang

berdiskusi dengan tokoh adat, agama dan pemerintah desa. Hal ini di sebabkan karena

lunturnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa yang selalu mengambil

keputusan sendiri tanpa melibatkan masyarakat khususnya Nelayan (Ada Rasa Nepotismen

).

Halangan untuk memulai prilaku baru oleh khalayak sasaran saat ini untuk Semua

Desa Target pada umumnya mengatakan bahwa dengan adanya DPL dan Daerah

Tabungan ikan akan merugikan dan mengurangi aktivifitas mereka menangkap ikan dan

akan semakin jauh, belum adanya sangsi atau PERDA yang mengikat sehingga Khalayak

target tidak melarang siappun yang msuk ke dalam DPL terkecuali membom dan bius

karena menurut mereka rumah ikan akan rusak sedangkan untuk informasi tambahan yaitu

ada salah satu nelayan di Desa Waha yang melakukan aktivitas menangkap ikan di daerah

DPL karena Hobby dan merupakan kesenangan menurutnya.

Manfaat untuk melaksanakan perilaku baru oleh khalayak sasaran saat ini yaitu ada

2 hal yang menurut mereka bermanfaat di lihat dari sektor penangkapan dan pariwisata,

bahwa nelayan sudah melihat manfaat melindungi terumbu karang dan mereka percaya ikan

akan banyak, hasil tangkapan akan meningkat untuk keberlangsungan anak cucu mereka,

sedangkan untuk manfaat pariwisata dengan bagusnya terumbu karang akan menciptakan

diveing spot. Sumber informasi mana yang dicari khalayak sasaran untuk memperoleh

informasi mengenai perilaku sasaran, yaitu di semua Desa target pada umumnya Nelayan

Page 5: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

lebih menyukai TV karena umumnya mereka mudah menonton dan kengemaran menonton

acara Bola dan acara Mancing Mania. DKP wakatobi perna menyebarkan poster tentang

manfaat terumbu coremap di pasang di pondok informasi tiap desa. Sedangkan untuk

informasi tambahan Ada satu Desa target yaitu Desa Sombu yang salah satu nelayannya

menyukai membaca koran. Koran yang biasa dibaca adalah koran Kendari Pos, dibaca

ketika ada sanak saudara atau teman yang membawa koran. Dalam sebulan bisa 1-2 kali

saja. Siapa yang di percaya khalayak sasaran sebagai sumber informasi Yaitu Nelayan

setiap Desa target sangat membutuhkan informasi seputar profesi sebagai seorang nelayan.

Orang yang mereka percaya sebagai sumber informasi untuk desa target adalah

Pemerintah Desa/Pak Desa, LSM (TNC-WWF, SINTESA), tokoh adat (La bolong,Ibrahim,

Laode Ijo dan La Tanda), Tokoh masyarakat (La mani,Laode Alia, Lasaima dan Laungga

D), Penyuluh perikanan atau orang yang bisa memberikan Pemahaman akan arti penting

dari DPL dan Daerah Tabungan Ikan, POKMASWAS. Sedangkan untuk sumber informasi

tambahan Yaitu Ada seorang nelayan muda di desa Waha yang memperoleh informasi dari

lingkungan keluarga yakni dari Ayah dan saudara-saudaranya.

Dalam FGD juga ditanyakan media apa yang biasa digunakan responden untuk

mencari hiburan. Sebagain besar responden memilih TV sebagai media hiburan sedangkan

untuk sisanya ada juga yang respon memilih radio sebagai media hiburan. Responden yang

menggunakan media TV sebagai media hiburan, sebagian besar menggunakannya

dengaan frekuensi yang tidak menentu karena aktifitas mereka melaut yang tidak menentu

jam pulang. Kegiatan favorit responden dengan TV adalah menonton acara sepak bola

bersama keluarga atau teman-teman di desa. Respon yang menggunkan Radio sebagian

media hiburan menggunakan frekuensi lokal seperti coremap reef radio, dan lain-lain.

Kegiatan favorit respon dengan Radio adalah mendengarkan lagu-lagu dangdut.

1.2. Model Konsep Final

Pengertian model dapat dipandang dari tiga jenis kata. Sebagai kata benda, model

berarti (gambaran, perwakilan, atau perlambangan), misalnya miniature pesawat terbang N-

250 adalah model dari pesawat yang sebenarnya. Sebagai kata sifat berarti ideal (idaman,

teladan, contoh, atau cita-cita), misalnya Dermawan adalah model mahasiswa teknik masa

kini. Model sebagai kata kerja berarti memperagakan, mempertunjukan (demontrasi), atau

memamerkan, misalnya pasangan itu memamerkan gaun pengantin budaya Sunda. Ketiga

arti model ini dipakai dalam proses pemodelan, model dirancang sebagai penggambaran

operasi suatu sistem nyata secara ideal guna menjelaskan atau menunjukan hubungan-

hubungan penting yang terlibat. Sumber Ackoff, et al. (1962)

Page 6: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Model konsep merupakan gambaran permasalahan pada tahap perencanaan

lapangan untuk DPL pulau Wangi-Wangi, khususnya di Desa Sombu, Waha, Waelumu dan

Waetuno. Beberapa target konservasi yang telah diidentifikasikan di DPL Pulau Wangi-

Wangi diantaranya, kondisi terumbu karang dan resous monitoring user dalam hal ini

logbook. Target konservasi yang diharapkan adalah bahwa terumbu karang stabil/tidak

menurun dan masyarakat tidak masuk menangkap ikan/beraktivitas di DPL Pulau Wangi-

Wangi.

Ancaman langsung penangkapan berlebih di DPL Pulau Wangi-Wangi adalah masih

masuknya nelayan lokal yaitu Panah, Pancing dasar, Pancing tonda, bubu, jaring insang ,

akar tuba dan meti2/kerang-kerang yang beraktivitas di DPL (untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya) yang sudah merupakan kebiasan mereka sejak dulu .

Ancaman langsung lainnya adalah masih masuknya nelayan luar ke DPL , secara

umum ancaman yang terjadi di DPL Pulau Wangi-Wangi terjadi karena kurangnya akses

informasi mengenai aturan alat tangkap dan masih lemahnya penengakan hukum, sehingga

diharapkan keberadaan kampanye pride di DPL Pulau Wangi-wangi bisa memberikan

dampak perubahan prilaku yang lebih baik dan tidak masuk menangkap ikan di DPL Pulau

Wangi-Wangi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi ancaman langsung adalah Masyarakat khalayak

target masih belum mengetahui lokasi DPL sebagai daerah tabungan ikan untuk generasi

anak cucu mereka, belum adanya tanda batas yang memberi tanda bahwa kawasan DPL ,

belum adanya partisifasi masyarakat khalayak target untuk melindungi kawasanya sehingga

di harapkan dapat membentuk POKMASWAS/kelompok masyarakat pengawasan.

Page 7: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

1.3. Rantai Hasil Final Untuk Setiap Khalayak Target Final

Rantai hasil merupakan

Page 8: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Bagian 2. Memahami Kawasan Kerja, Khalayak Target, dan Menetapkan Target Sasaran Pride

2.1. Analisis Data Kuantitatif

2.2.1 Metode Pengumpulan Data Kuantitatif

Pengambilan data kuantitatif pada DPL Pulau Wangi-Wangi digunakan untuk

mendapatkan data dasar tentang kondisi masyarakat targetdi 4 desa yaitu Sombu, Waha,

Waelumu dan Waetuno. Metode yang digunakan adalah survey KAP (knowledge, attitude,

practice) secara sensus untuk mendapatkan data dasar tingkat pengetahuan, sikap, perilaku

serta pengurangan ancaman pada target konservasi. Survei pra kampanye ini akan

diselenggarakan dari tanggal 26 s/d 30 Desember 2012, di 4 desa target selama 5 hari

kemudian para enumerator mengembalikan Quesener kepada Manajer kampanye untuk di

mengimput data selama 1 minggu dengan besarnya sampel ditentukan berdasarkan

persebaran nelayan dalam komunitas dan menggunakan (1) tingkat keyakinan 95% (2)

interval keyakinan 5 pp, dan (3) penghitung besar sampel online di

http://www.surveysystem.com/sscalc.htm (dapat dilihat pada tabel 4). Perkiraan populasi

untuk populasi orang dewasa didasarkan pada data kependudukan yang dikeluarkan BPS

Kabupaten Wakatobi tahun 2012. Perkiraan populasi untuk nelayan untuk tiap desa juga

berasal dari data Desa Lokasi Penelitian. dan Kerjasama dengan Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Wakatobi tahun 2009 yang selama ini menggunakan DPL Pulau

Wangi-wangi sebagai daerah tangkapannya.

Desa Jumlah Populasi

Orang Dewasa

Orang

DewasaTA 1

%

Total TA 1

Jumlah

Target

Sample TA 1

Sombu 310 59 21 % 51

Waha 628 100 34 % 77

Waelumu 671 70 25% 59

Waetuno 583 71 20 % 48

Total 2.192 300 100 % 235

Sumber data (Diolah) : Berdasarkan data BPS dan data Desa Lokasi Penelitian Tahun 2012

Untuk mencapai desain yang acak dan representatif, survei akan diselenggarakan dari

rumah ke rumah dengan menggunakan 08(Delapan) enumerator yang terlatih diambil dari

Dinas Kelautan dan Perikanan juga relawan di desa, yaitu: 1.) Syahbuddin, S. Pi, 2.)

Harianto, S. Pi, 3.) Muh.Rifai, S. Pi, 4.) ST. Kamriah, S. Pi, 5.) Hidayat, 6.) Baharudin Ode

Maharumun, S.Pi, 7.) Osaka, 8.) Rahman Shaadikin, S.Pi . Masing-masing enumerator akan

memperoleh peta wilayah survei sasaran mereka dan akan menyasar setiap nelayan yang

Page 9: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

ditemui sampai sampel selesai di sasar. Para pelaksana survei akan mencoba sebaik-

baiknya untuk bekerja pada waktu-waktu yang berbeda agar dapat memastikan tingkat

respon yang tinggi dan beragam. Tingkat respon akan di catat untuk setiap survei untuk

memahami beberapa tingkat penolakan dan apakah khalayaknya spesifik (misalnya semua

perempuan). Wilayah sasaran survei akan memiliki 2 komponen: 1) Nelayan pada keempat

Desa 2) Istri Nelayan yang bekerja sebagai Surabi/menyulu (misalnya pencari bulu babi,

kerang-kerang) yang berpengaruh terhadap kesuksesan kampanye DPL Pulau Wangi-

Wangi, Kab.Wakatobi. Hal ini akan membuat teknik sampling dapat dilaksanakan secara

lebih spesifik pada khalayak sasaran, dengan masih mempertahankan kekokohan statistik.

2.1.2 Analisis Hasil Penelitian Kuantitatif

Hasil analisis penelitian kuantitatif jejak pendapat pada survey KAP di DPL Pulau

Wangi-Wangi di peroleh pada:

Tingkat pendidikan.

Grafik 1. Gambaran demografi Desa Sombu untuk tingkat pendidikan

Grafik 1 menunjukkan data demografi dan social ekonomi responden di Desa sombu.

Mayoritas responden yang diwawancara dari tingkat pendidikan sangat rendah sebesar

(21.4%) karena sebagian besar responden hanya pernah di bangku SD atau tidak

bersekolah sama sekali. Dari keempat desa target, desa sombu yang tidak memiliki fasilitas

sekolah yang lengkap dan guru memadai. Pekerjaan utama sebagian besar masyarakat di

desa target adalah nelayan atau berkebun serta ada juga menjadi buru bangunan dan

merantau. Meskipun sebagian masyarakat bekerja di kebun, mereka tetap pergi ke laut

untuk mencari ikan sebagai lauk. Hal inilah yang menyebabkan tingkat pendidikan di desa

sombu sangat rendah.

Page 10: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Grafik 2. Gambaran demografi Desa Waha untuk tingkat pendidikan

Grafik 2 menunjukkan data demografi dan social ekonomi responden di Desa Waha.

Mayoritas responden yang diwawancara dari tingkat pendidikan sangat rendah sebesar

(32,3%) karena sebagian besar responden hanya pernah di bangku SMP dan tidak lulus

SMU . Dari keempat desa target, Desa Waha yang memiliki fasilitas sekolah yang lengkap

dan guru memadai. Sehingga dari keempat desa target tingkat % yag berpendidikan cukup

besar di banding desa lain. Pekerjaan utama sebagian besar masyarakat di desa target

adalah Buru Bagunan,berkebun serta ada juga menjadi pegawai negri. Meskipun sebagian

masyarakat bekerja di campuran , tetapi sebagian yang pekerjaan nelayan masih

mengantungkan hidup dilaut untuk mencari makan.

Grafik 3. Gambaran demografi Desa Waelumu untuk tingkat pendidikan

Grafik 3 menunjukkan data demografi dan social ekonomi responden di Desa Waelumu.

Mayoritas responden yang diwawancara dari tingkat pendidikan sangat rendah sebesar

Page 11: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

(23,3%) karena sebagian besar responden yang tinggi hanya pernah di bangku SD dan

tidak lulus SD . Dari keempat desa target, Desa Waelumu yang tidak memiliki fasilitas

sekolah yang lengkap dan guru memadai. Sehingga dari keempat desa target tingkat % yag

tidak tamat berpendidikan cukup besar. Pekerjaan utama sebagian besar masyarakat di

desa target adalah Nelayan,berkebun serta ada juga menjadi buru bangunan. Meskipun

sebagian masyarakat bekerja campuran , tetapi sebagian yang pekerjaan nelayan masih

mengantungkan hidup dilaut untuk mencari makan. Hal inilah yang menyebabkan mengapa

pendidikan bukan menjadi faktor utama masyarakat target untuk kelangsungan hidup

mereka.

Grafik 4. Gambaran demografi Desa Waetuno untuk tingkat pendidikan

Grafik 4 menunjukkan data demografi dan social ekonomi responden di Desa Waetuno.

Mayoritas responden yang diwawancara dari tingkat pendidikan sangat rendah sebesar

(23,0%) karena sebagian besar responden yang tinggi hanya pernah di bangku SD dan

tidak lulus SMU . Dari keempat desa target, Desa Waetuno yang memiliki fasilitas sekolah

yang lengkap dan guru memadai. Sehingga dari keempat desa target tingkat % yag tidak

tamat berpendidikan cukup besar. Pekerjaan utama sebagian besar masyarakat di desa

target adalah Nelayan,berkebun serta ada juga menjadi buru bangunan. Meskipun sebagian

masyarakat bekerja campuran , tetapi sebagian yang pekerjaan nelayan masih

mengantungkan hidup dilaut untuk mencari makan. Hal inilah yang menyebabkan mengapa

pendidikan bukan menjadi faktor utama masyarakat target untuk kelangsungan hidup

mereka.

Tingkat Usia.

Grafik 5. Gambaran demografi Desa Sombu untuk Tingkat Usia

Page 12: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Grafik 5. Menunjukkan data demografi dan sisoal ekomomi di Desa sombu. Pada tingkat usia mayoritas responden yang di wawancara berusia dari 15 tahun s/d 55 tahun ke atas dan dalam rentang usia tersebut masyarakat masih aktif menggunakan sumber daya laut, usia paling tinggi untuk masyarakat nelayan Desa Sombu adalah berumur 36 tahun s/d 45 tahun kenaikan persentasinya adalah 30,5 % di banding pada umur tertentu.

Grafik 6 Gambaran demogragfi Desa Waha untuk tingkat usia

Grafik 6. Menunjukkan data demografi dan social ekonomi di Desa Waha. Pada tingkat usia mayoritas responden yang di wawancara berusia 15 tahun s/d 55 tahun ke atas dan dalam rentang usia tersebut masyarakat masih aktif menggunakan sumber daya laut, usia paling tinggi untuk masyarakat nelayan Desa waha ada 3 kategori umur yaitu katogori pertama adalah berumur 26 tahun s/d 35 tahun kenaikan persentasinya adalah 30,3 %, kategori kedua pada umur 36 tahun s/d 45 tahun kenaikan persentasinya adalah 30,1 % dan kategori ke tiga pada usia 46 tahun s/d 55 tahun kenaikan persentasinya adalah 20, 5 % di banding pada umur tertentu.

Page 13: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Grafik 7. Gambaran demografi Desa Waelumu untuk tingkat usia

Grafik 7. Menunjukkan data demografi dan social ekonomi di Desa Waelumu. Pada tingkat usia mayoritas responden yang di wawancara berusia 15 tahun s/d 55 tahun ke atas dan dalam rentang usia tersebut masyarakat masih aktif menggunakan sumber daya laut, usia paling tinggi untuk masyarakat nelayan Desa Waelumu yaitu pada umur 36 tahun s/d 45 tahun kenaikan persentasinya tertinggi adalah 30,3 % dan pada umur 15 tahun s/d 25 tahun masyarakat di desa waelumu tidak ada yang menjadi nelayan di bandingkan pada kategori umur lainnya.

Grafik 8. Gambaran demografi Desa Waetuno untuk tingkat Usia

Grafik 8. Menunjukkan data demografi dan sosial ekonomi di Desa Waetuno. Pada tingkat usia mayoritas responden yang di wawancara berusia 15 tahun s/d 55 tahun ke atas dan dalam rentang usia tersebut masyarakat masih aktif menggunakan sumber daya laut, usia paling tinggi untuk masyarakat nelayan Desa Waetuno di antara 4 desa target lainnya yaitu pada umur 26 tahun s/d 35 tahun kenaikan persentasinya tertinggi adalah 30,8% dan pada umur 55 tahun ke atas masyarakat di desa waetuno masih ada menggunaakan sumber daya laut/nelayan sebesar 20,5% di bandingkan pada kategori umur lainnya

Page 14: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Komunikasi Interpersonal (K, A, IC) Grafik 9. Gambaran Kuantitatif untuk komponen Pengetahuan (K) di DPL Pulau

Wangi-Wangi

Dalam jejak pendapat Survey KAP untuk DPL Pulau Wangi-Wangi , data responden pengetahuan yang dikumpulkan adalah pengetahuan tentang lokasi DPL, manfaat DPL, fungsi tanda batas, manfaat POKMASWAS dalam DPL Pulau Wangi-Wangi. Objektif yang diharapkan dalam kampanye ini adalah peningkatan pengetahuan masyarakat target mengenai lokasi DPL, manfaat DPL, fungsi tanda batas dan manfaat POKMASWAS. Sebagai data dasar, 37.1% s/d 38.7%. Pada akhir kampanye, diharapakan ada peningkatan menjadi 50 % responden mengetahui lokasi DPL, manfaat DPL, Fungsi tanda batas dan manfaat POKMASWAS di DPL Pulau Wangi-Wangi Tabel. 1. Hasil survey tentang pengetahuan tentang Lokasi DPL, manfaat DPL, fungsi tanda

batas dan manfaat POKMASWAS.

Pertanyaan Survey Respons Persentasi

(%)

Q 14. Pada Peta menunjukkan Lokasi DPL Benar 37.1%

Q 15. Manfaat DPL Pulau Wangi-Wangi Benar 38.3%

Q 16. Fungsi tanda batas di DPL Pulau Wangi-wangi Benar 38.7%

Q 17. Manfaat POKMASWAS di DPL Pulau Wangi-Wangi Benar 37.7%

Page 15: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Grafik 10. Gambaran Kuantitatif untuk Sikap di DPL Pulau Wangi-Wangi

Hasil survey mengenai sikap responden di desa target bahwa masyarakat mendukung DPL sebagai daerah tabungan ikan memberikan manfaat, keberadaan tanda batas di DPL dan pembentukan POKMASWAS hal-hal tersebut cukup tinggi. Objektif yang diharapkan dalam kampanye ini adalah peningkatan masyarakat mendukung DPL, Keberadaan tanda batas dan pembentukan POKMASWAS Sebagai data dasar, 62.3% s/d 70.9%. Pada akhir kampanye, diharapakan ada peningkatan menjadi 25 % responden mendukung keberadaan dari DPL, tanda batas dan pembentukkan POKMASWAS di DPL Pulau Wangi-Wangi

Tabel. 2. Hasil survey tentang sikap Masyarakat mendukung DPL , keberadaan tanda batas dan Pembentukkan POKMASWAS di DPL

Pertanyaan Survey Respons Persentasi

(%)

Q 18. Apakah Bapak/Ibu percaya DPL memberikan manfaat Percaya 70.9%

Q 20. Bagaimana sikap Bapak/Ibu terhadap keberadaan tanda batas

Setuju 60.2%

Q 22. Bagaimanan sikap Bapak/Ibu terhadap pembentukan POKMASWAS

Setuju 62.3%

Page 16: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Grafik 11. Kuantitatif untuk Komunikasi interpersonal (IC) di DPl Pulau Wangi-Wangi

Hasil survey mengenai komunikasi interpersonal di desa target bahwa masyarakat masih belum banyak membicarakan mengenai manfaat DPL, fungsi tanda batas dan fungsi POKMASWAS, hal ini terlihat pada grafik 11 menunjukkan frekuensi tiap-tiap isu dibicarakan oleh responden. Dari semua isu utama yang diangkat dalam kampanye pride 72.2% s/d 78,0% respon menyatakan tidak pernah membicarakannya. Pasca kampanye pride, angka tersebut di harapakan turun sekitar 50% respon yang tidak perna berbicara di DPL Pulau Wangi-Wangi

Tabel. 3. Hasil survey tentang Interpersonal manfaat DPL , fungsi tanda batas dan fungsi POKMASWAS di DPL

Pertanyaan Survey Respons Persentasi

(%)

Q24. Dalam 3 bulan, pernahkah Bapak/Ibu berdiskusi manfaat DPL Pernah 19.5%

Q25. Dalam 3 bulan, Pernahkan Bapak/Ibu berdiskusi fungsi tanda batas

Pernah 14.7%

Q26. Dalam 3 bulan, pernahkan Bapak/ibu berdiskusi fungsi POKMASWAS

Pernah 17.6%

Page 17: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Tingkat Perubahan Prilaku (BC) Grafik 12. kuantitatif untuk perubahan prilaku (BC)

Hasil survey KAP mengenai perubahan prilaku masyarakat target pada grafik 12. bahwa responden masih banyak yang masuk di daerah DPL yaitu sebesar 48.9% sedangkan yang sudah menangkap di luar DPL sebesar 51.1%. pasca kampanye diharapkan responden bisa turunkan sebanyak 20% pada akhir kampanye pride.

Tabel. 4. Hasil survey perubahan prilaku masyarakat target di DPL Pulau Wangi-Wangi

Pertanyaan Survey Respons Persentasi

(%)

Q27. Dalam 3 bulan, dimanakah Bapak/Ibu menangkap ikan

Di luar DPL 51.1%

Di Dalam DPL

48.9%

2.2. Status Khalayak Target pada Kontinum Perubahan Perilaku, untuk Setiap Khalayak Target

Hasil survey tentang kontinum perubahan perilaku menunjukkan responden berada

pada tahap yang berbeda untuk tiap isu utama yang akan dikampanyekan. Untuk isu

pengetahuan penangkapan berlebih, sebagian besar responden berada pada tahap antara

kontemplasi (38.7%). Pada sikap terhadap DPL, tanda batas dan POKMASWAS, responden

tersebar pada tahap kontemplasi (70,9 %). Pertanyaan tentang komunikasi antara mereka di

desa menunjukkan responden berada pada pada tahap pra kontemplasi (19,5%). Hal ini

sesuai dengan kondisi di lapangan dimana masyarakat di kampung target sudah

menginginkan terbentuknya aturan PERDES tingkat daerah dan desa, pemasangan tanda

Page 18: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

batas dan POKMASWAS di tiap-tiap desa target. Pada pasca kampanye pride di

harapkanan masyrakat di DPL Pulau wangi-Wangi tidak lagi masuk ke DPL dan sudah

mengetahui manfaat akan arti penting tabungan ikan dan selalu mendukung dan percaya

manfaat dari DPL dan ikut bersama-sama menjaga DPL dengan bergabung dalam

pembentukkan POKMASWAS. Faktor kunci untuk membuat orang-orang mengubah

perilaku mereka adalah membuat mereka memahami manfaat-manfaat potensial dari

perilaku baru yang diusulkan dan menyetujui bahwa manfaat-manfaat tersebut lebih besar

dari kerugian-kerugian apapun yang harus mereka keluarkan dalam memulai perilaku baru

itu. Manfaat utama daerah tabungan ikan akan diberikan pada ekosistem dan perikanan.

Dengan melindungi ikan dalam wilayah memadai yang terdiri dari habitat-habitat kritikal

(30% dari total kawasan), sejumlah besar ikan dan organisme-organisme laut lainnya

dimungkinkan tumbuh hingga masak dan bereproduksi. Karena ikan bereproduksi dalam

jumlah besar, mestinya akan terjadi limpahan ikan dari kawasan larang-tangkap ke kawasan

sekitarnya di mana penangkapan ikan diperbolehkan. Dengan demikian, baik sumber daya /

ekosistem dan khalayak target akan mendapatkan manfaat dari waktu ke waktu.

2.3. Analisis Data Ekologi

Pada tahap pra kampanye pride pengurangan ancaraman yang di lakukan di DPL

Pulau Wangi-Wangi ada dua dilihat secara TR dan CR. Pengurangan ancaman TR

mengunakan metode monitoring yaitu Resources Manajeman (Log Book) yang bertujuan

untuk melihat berapa banyak masyarakat yang masuk ke daerah perlindungan Laut.

Membentuk tim relawan yang sudah tahu akan konservasi dan DPL di lokasi yaitu Desa

Sombu, Waha, Waelumu, dan Waetuno, kemudian mengadakan trening/pelatihan untuk

cara mengisi Log Book, Tim yang akan di bentuk sebanyak 4 orang pertiap desa yang akan

mencatat siapa saja yang akan masuk ke Daerah Perlindungan Laut, mereka mengamati

pada tiap bulan yaitu 3 hari di bulan terang dan 3 hari di bulan gelap kemudian data

tersebut tiap 3 bulannya di serahkan ke manajer kampanye yang akan digunakan sebagai

bahan perbandingan untuk menganalisa data kualitatif. Tim yang terlibat adalah masyarakat

lokal yang ada di kawasan target yang mendukung kampanye/Motivator Desa, waktu

pelaksanaan februari sampai berakhirnya kampanye pride tahun 2014 dengan dukungan

biaya dari Dinas Perikanan dan Kelautan atau mencari dana tambahan jika tidak tersedia.

Hasil konservasi yang diharapkan adalah Pada akhir kampanye tahun 2014, jumlah nelayan

yang melakukan kegiatan menangkap Ikan di DPL Desa Sombu, Waetuno, Waha dan

Waelumu berkurang sebanyak X% dari data monitoring tahun 2013. Sehingga kesadaran

masyarakat akan DPL sangat tinggi untuk melindungi kawasannya dan akan memberikan

manfaat yang luar biasa untuk 5 tahun mendatang dan masyarakat mau menjaga bersama

kawasan yang ditetapkan sebagai daerah perlindungan laut.

Page 19: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Pengurangan Ancaman CR mengunakan metode monitoring yaitu PIT ( Point Line

transect) di lokasi target yaitu Desa Sombu, Waha, Waelumu, dan Waetuno. Peneliti akan

bekerjasama dengan teman dari coremap dalam pengambilan data melibatkan 5 orang

yang sudah terlatih dan ahli dalam pengambilan data monitoring kesehatan karang. Tugas

mereka adalah 1 orang yang memasang transek dan 3 orang yang mencatat dengan sabak

kondisi karang, bentos dan ikan karang dan 1 orang lagi mengdokumentasikan kegiatan

monitoring yang dilakukan. Kegiatan ini dilakukan selama 1 minggu termasuk dengan

analisa data persen tutupan terumbu karang dan data tersebut akan diberikan ke manajer

kampanye sebagai bahan analisis, prasaran dan saran yang akan dibutuhkan semua di

tanggung oleh Dinas kelautan dan perikanan, pengambilan data ini dilakukan awal

Desember dan sebelum turun lapangan diadakan pertemuan apa saja prosuder yang akan

dilakukan diharapkan dengan monitoring ini dapat membandingkan dengan data kualitatif

terhadap Daerah Perlindungan Ikan. Hasil konservasi yang diharapkan adalah Pada akhir

kampanye tahun 2014, Tutupan karang keras hidup di 4 DPL target tetap Stabil,

berdasarkan data dasar 2011 untuk Waha (51%) & Sombu (50%); dan data dasar 2012

untuk Waelumu (52%)& Waetuno (62%). Jika kondisi tersebut tidak bisa di

pertahankan/stabil dan rusak oleh akibat langsung (ulah manusia) maupun tidak langsung

(faktor alam) maka kesempatan ikan untuk memijah dan bertambah banyak akan berkurang

dan masyarakat tidak akan merasakan manfaat dari Daerah perlindungan Laut. Antara data

TR dan CR sangat besar pengaruh yang akan dilihat dalam perbandingan data dasar

terhadap kampanye pride di DPL Pulau Wangi-Wangi yang sebagai salah satu kabupaten

konservasi daerah. Harapkan masyarakat target mengerti akan arti penting dari selalu

melindungi setiap DPL yang telah disepakati.

2.4. Rencana penyingkiran Halangan

DPL Pulau Wangi-Wangi telah terbentuk sejak tahun 2006, namun belum banyak

kegiatan pengelolaan yang dilakukan. Disisi lain, aktivitas penangkapan terus meningkat.

Peningkatan aktivitas nelayan dipicu dengan seringnya masuk masyarakat kedalam

kawasan DPL Desa Sombu, Waha, Waelumu dan Waetuno. Indikasi penangkapan ikan

berlebih telah dirasakan oleh masyarakat dengan makin berkurangnya jumlah tangkapan,

jauhnya lokasi penangkapan dan waktu mencari yang semakin lama. Permasalahan lain

yang terjadi adalah banyaknya pelanggaran daerah tangkapan yang dilakukan oleh masih

adanya nelayan panah dan pancing.

Semua ini terjadi oleh karena belum dijankannya peraturan Desa (Perdes) yang telah

diseakati oleh masyrakat, Kelompok masyarakat pengawasn belum dapat melaksanakan

patroli secara rutin untuk mengawasasi kawasan DPL serta minimnya pengetahuan

masyarakat nelayan akan fungsi DPL serta peraturan desa yang menikat masyarakat

Page 20: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

setempat.

Dengan permasalahan yang disebutkan diatas, strategi penyingkiran halangan yang akan

diimplementasikan adalah membuat Revisi Perdes yang akan di perkuat di biro hukum agar

Perdes ini diharapkan menjadi kesepakatan formal antara masyarakat dan pemerintah

daerah, Pengefektifan POKMASWAS diharapkan masyarakat tidak lagi masuk mengambil

ikan di DPL dan sadar juga mau ikut mengawasi dan mencatat pelanggaran yang terjadi di

daerah tabungan ikan. Pemasangan Tanda Batas diharapkan masyarakat desa sadar dan

tahu batasan dari DPL juga ikut dalam membuat tanda batas, menjaga dan memelihara

tanda batas tersebut.

Kesepakatan awal untuk revisi PERDES diharapakan bisa dilaksanakan pada fase

triwulan I dan II . Proses. revisi perdes ini memerlukan waktu yang cukup lama oleh karena

perlu Koordinasi dan Konsultasi terhadap kesamaan persepsi dan pendapat terkait isi dan

tata bahasa serta sistematika penulisan oleh instansi teknis terutama biro hukum dan DKP,

Sedangkan komponen baku seperti sangsi dan sistem pengelolaanya tetap mengacu pada

kesepakatan desa. Draft perdes adalah media utama dalam kegiatan kampanye ini ( untuk

pengembangan K, A dan IC) sehingga diharapakan masyarakat dapat mengetahui Perdes

yang akan diterapkan di DPL yang selanjutnya akan diawasi oleh pokwasmas.

Pengefektifan POKMASWAS dalam kegiatan ini akan dilaksanakan pada pada triwulan II

seiring dengan proses revisi perdes itu sendiri. oleh karena komponen pokwasmas adalah

bagiam yang tidak terpisahkan dari implementasi perdes. Peningkatan kapasitas

pokmaswas melalui pelatihan dan simulasi siswasmas merupakan media kampanye yang

perlu dilaksanakan sehingga diharapkan pokwasmas secara professional dapat menegakan

perdes ( untuk pengembangan TR),Pemasangan Tapal batas adalah proses akhir yang

akan dilaksanakan pada triwulan III. Pemilihan waktu yang tepat terutama kondisi cuaca

mendapat perhatian penting sehingga tapal batas aman untuk dipasang. Pada kegiatan ini

pelibatan langsung massyarakat dalam hal pemasangan tapal batas DPL melalui prosesi

adat dan lomba dayung lintas DPL merupakan salah satu media yang tepat untuk

mensosialisasikan tapal batas DPL kepada seluruh lapisan masyarakat sehingga

diharapakan masyarakat dapat mengetahui dengan tepat luasan, batas dan titik koordinat

DPL yang telah di sepakati ( untuk pengebangan K, A, dan IC) sehingga dengan demikian

masyarakat dapat melakukan kegiatan diluar kawasan DPL.

Revisi perdes merupakan halangan utama dalam perubahan perilaku masyarakat

nelayan yang melakukan aktivitas yang tidak ramah lingkungan. Peraturan desa sebagai

bentuk regulasi tingkat desa ini merupakan hal utama untuk bisa merubah perilaku

masyarakat yang masih melakukan aktivitas illegal dikawasan DPL, sehingga dengan

adanya perdes ini perubahan sikap, perilaku untuk kelestarian ekosistem DPL tetap lestari

Page 21: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

dan diharapakan dapat memberikan kontribusi pada kawasan diluar DPl denga

bertambahnya jumlah populasi ikandi luar kawasan DPL. Penguatan kapasitas pokwasmas

melalui kegiatan training siswasmas diharpkan mampu meningkatkan pengetahuan

pokwasmas dalam penanganan kasus kasus dikawasan DPL. Pengetahuan Pokwasmas

dalam pengawaman kawasan DPL, sikap dan perilaku dalam menegur masyarakat, serta

sistem penangnan kasus adalah keterampilan yang mutlak dimiliki oleh pokwasmas.

Pokwasmas ini diharapkan berasaal dari masayarakat nelayan aktif yang sering melintasi

kawasan DPL serta memiliki pengetahuan yang cukup tentang konservasi.

Sistem kerja yang sistematis, koordinasi dan komunikasi yang baik dengan petugas

funsional pengawasan serta komunikasi aktif dengan nelayan lain harus terus ditingkatkan

oleh petugas pokwasmas sehingga setiap terjadi pelanggaran pada kawasan DPL dapat

segera diselesaikan.

Pengaturan jadwal patroli, pengintaian terhadap nelayan yang melanggar dikawasan DPL,

seta strategi penangnan harus dapat dikomunikasikan dengan baik diantara pokwasmas

untuk menghindari konflik intern anatara sesame masyarakat nelayan. Halangan lainnya

adalah sosialisasi tapal batas DPL kepada masyarakat dan pemangku kepentingan untuk

memmastikan luas kawasan DPL sehingga tidak ada lagi masyarakat yang belum

memahami dan tahu tentang DPL.

Pendekatan prosesi adat dan tehnik bermain peran melalui kegiatan lomba dayung lintas

DPL adalah stategi pemasaran soaial yang sangat efektif untuk memperkenalkan tapal

batas DPl kepada masyarakat umum.

Pendekatan adat sebagai bentuk pengakuan akan kesepakan desa yang akan mengikat

seluruh masyarakat nelayan di kawasan DPL dan umumnya ini sangat tegas di masyarakat,

serta bermain melalui lomba dayung lintas DPL yang melibatkan anak-anak dan mayarakat

umum diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya.

DKP sebagai Instansi Teknis pada kegiatan Konservasi yang telah bekerja sejak DPL

Pulau Wangi-Wangi di deklarasikan akan bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan

strategi penyingkiran halangan. DKP Wakatobi sebagai pemegang otorisasi pengelolaan

DPL Pulau Wangi-Wangi tentu akan dilibatkan dalam setiap proses yang dijalankan.

Harapannya, bukan Cuma DKP Wakatobi mau melanjutkan proses yang telah dirintis untuk

jangka panjang.TNW dan TNC-WWF ikut serta dalam kegiatan konservasi ini untuk

masyarakat Wakatobi. Strategi penyingkiran halangan ini juga akan melibatkan masyarakat

target sebagai pelaku utama, terutama pada proses Pengefektifan POKMAWSAS dan

Pemasangan Tanda Batas.

2.5. Sasaran SMART Final 

Page 22: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

TOC SASARAN SMART Pertanyaan Kuesioner yang

digunakan untuk mengukur capaian SMART

K

Persentase Nelayan lokal di DPL 4 site(Desa Sombu, Desa Waha, Desa Waelumu, dan Desa Waetuno) yang mengetahui lokasi DPL sebagai Daerah Tabungan Ikan akan meningkat dari 26,1% di awal kampanye menjadi Y% pada akhir kampanye tahun 2014

Pada peta yang saya perlihatkan ini, tunjukkan lokasi DPL pulau Wangi-Wangi yang Bapak/Ibu ketahui (enumerator menunjukkan peta tanpa nama kemudian mencatatrespon responden) ?

Persentase Nelayan Lokal di DPL 4 site(Desa Sombu, Desa Waha, Desa Waelumu, dan Desa Waetuno) yang mengetahui Manfaat DPL sebagai Daerah Tabungan Ikan akan meningkat dari 21,6% di awal kampanye menjadi Y% pada akhir kampanye tahun 2014

Tolong sebutkan manfaat DPL Pulau Wangi-Wangi yang bapak /ibu ketahui?

Persentase Nelayan lokal di DPL 4 site(Desa Sombu, Desa Waha, Desa Waelumu, dan Desa Waetuno) yang mengetahui fungsi Tanda batas DPL meningkat dari 21,6% di awal kampanye menjadi Y % pada akhir kampanye tahun 2014

Tolong sebutkan fungsi tanda batas di DPL Pulau Wangi-Wangi? (Enumerator sudah harus paham fungsi tanda baatas DPL dan mendengarkan jawaban responden kemudian mencatat responnya)

Persentase Nelayan lokal di DPL 4 site(Desa Sombu, Desa Waha, Desa Waelumu, dan Desa Waetuno) yang mengetahui manfaat POKMASWAS di DPL meningkat dari 24,2% di awal kampanye menjadi Y% pada akhir kampanye tahun 2014

Tolong sebutkan manfaat POKMASWAS dalam pengelolaan DPL di Pulau Wangi-Wangi? (Enumerator sudah harus paham manfaat POKMASWAS dan mendengarkan jawaban responden kemudian mencatat responnya)

A

Persentase Nelayan lokal di DPL 4 site(Desa Sombu, Desa Waha, Desa Waelumu, dan Desa Waetuno) yang setuju bahwa DPL memberikan manfaat meningkat dari 58,2% di awal kampanye menjadi Y% pada akhir kampanye tahun 2014

Apakah Bapak/Ibu percaya DPL sebagai Daerah Tabungan Ikan, dapat memberi manfaat?

Persentase Nelayan Lokal di DPL 4 site (Desa Sombu, Desa Waha, Desa Waelumu dan Desa Waetuno) yang mendukung keberadaan tanda batas DPL meningkat dari 47,1% di awal kampanye menjadi Y% pada akhir kampanye tahun 2014

Bagaimana sikap bapak/Ibu terhadap keberadaan tanda batas di DPL?

Persentase Nelayan lokal di DPL 4 site(Desa Sombu, Desa Waha, Desa Waelumu, dan Desa Waetuno) yang setuju terhadap keberadaan POKMASWAS meningkat dari 49,7% di awal kampanye menjadi Y% pada akhir kampanye tahun 2014

Bagaimana sikap bapak/Ibu terhadap mengenai POKMASWAS?

Dalam 3 Bulan terakhir Persentase Lokal di DPL 4 site(Desa Sombu, Desa Waha,

Dalam 3 Bulan terakhir, pernahkah ada orang lain yang berdiskusi dengan

Page 23: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

IC Desa Waelumu, Desa Waetuno) yang berdiskusi mengenai manfaat DPL sebagai daerah tabungan ikan meningkat dari 13,1% di awal kampanye menjadi Y% pada akhir kampanye tahun 2014

Bapak/Ibu mengenai manfaat DPL pulau Wangi-Wangi?

Dalam 3 Bulan terakhir Persentase Nelayan pancing dan panah di DPL 4 site(Desa Sombu, Desa Waha, Desa Waelumu, Desa Waetuno) yang berdiskusi fungsi tanda batas meningkat dari 11,1% di awal kampanye menjadi Y% pada akhir kampanye tahun 2014

Dalam 3 Bulan terakhir, pernahkah ada orang lain yang berdiskusi dengan Bapak/Ibu mengenai fungsi tanda batas DPL pulau Wangi-Wangi?

Dalam 3 Bulan terakhir Persentase Nelayan pancing dan panah di DPL 4 site(Desa Sombu, Desa Waha, Desa Waelumu, dan Desa Waetuno) nelayan berdiskusi tentang fungsi POKMASWAS meningkat dari 13,1% di awal kampanye menjadi Y% pada akhir kampanye tahun 2014

Dalam 3 Bulan terakhir, pernahkah ada orang lain yang berdiskusi dengan Bapak/Ibu mengenai fungsi POKASWAS di DPL pulau Wangi-Wangi?

BC

Persentase Nelayan lokal pancing dan panah dari 4 desa target (Desa Sombu, Desa Waha, Desa Waelumu, dan Desa Waetuno) yang menangkap ikan di dalam 4 DPL menurun dari 48,9% di awal kampanye menjadi Y % pada akhir kampanye tahun 2014

Dalam 3 bulan terakhir dimanakah Bapak/Ibu menangkap ikan? (enumerator menunjukkan peta kosong kepada responden dan mencatat responnya responden)

Page 24: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

2.6 Teori perubahan Final

NARASI TOC DKP. KAB. WAKATOBI :

Di akhir kampanye Pada tahun 2014 tutupan terumbu karang tetap di banding data

dasar pada bulan September 2011, hasil konsevasi tersebut dapat di capai apabila kegiatan

menangkap ikan di Desa Waelumu, Kel. Waetuno, Desa Patuno, Desa Longa dan Desa

Matahora berhenti. Agar Nelayan tidak lagi menangkap ikan di DPL maka perlu didorong

agar nelayan mau berperan aktif dalam POKMASWAS di DPL . Perilaku nelayan tersebut

dapat di capai melalui beberapa tahap yaitu pemasangan tanda batas DPL,

Penetapan/Sosialisasi PERDES ke kawasan target, serta mengefektifkan POKWASWAS

oleh nelayan lokal untuk mendukung tahapan pengurangan ancaman diatas. Penyingkiran

halangan tersebut dapat dicapai dengan terjadinya diskusi di nelayan tentang ikan akan

habis jika terumbu karang rusak, manfaat DPL sebagai “Tabungan Ikan, DPL perlu di awasi

oleh POKWASMAS Sehingga nelayan setuju akan arti penting dari DPL serta Nelayan

mendukung adanya tanda batas DPL dan ikut terlibat dalam POKMASWAS DPL.

Tabel Teori Perubahan :

Komponen Teori Perubahan Uraian

Pengetahuan Meningkatnya pemahaman Nelayan tentang arti penting dari

DPL, batas dari DPL, pentingnya POKMASWAS oleh

nelayan lokal terhadap DPL

Sikap Nelayan setuju tidak menangkap ikan di DPL, mendukung

adanya tanda batas DPL, mendukung adanya POKMASWAS

Komunikasi Interpersonal Meningkatkannya diskusi mengenai ikan akan habis jika

terumbu karang rusak, Manfaat DPL sebagai Tabungan Ikan

(DTI), DPL perlu di awasi oleh POKMASWAS

Penyingkiran Halangan Pemasangan Tanda/pelampung Batas,

Penetapan/Sosialisasi Revisi PERDES di kawasan target,

Mengefektifkan POKMASWAS

Perubahan Perilaku Nelayan tidak lagi menangkap ikan di DPL dan nelayan

berperan aktif dalam POKMASWAS di DPL

Pengurangan Ancaman Kegiatan penangkapan ikan di 4 lokasi target berhenti

Target Konservasi Pada tahun 2014, tutupan terumbu karang di 4 lokasi target

(Desa Sombu, Waha Waelumu, Desa Waetuno) Stabil/tetap

Page 25: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Bagian 3 Lampiran :

Lampiran A: Tabel Tabel Rangkuman – Analisis Data Kualitatif

NO PERTANYAAN KUALITATIF INTERPERTASI KUALITATIF KHALAYAK

TARGET

1 Mengapa Khalayak sasaran melakukan prilaku mereka saat ini ?

Prilaku Khalayak Sasaran yaitu masih masuknya menangkap ikan di DPL karena menurut mereka lebih mudah dalam arti bahwa menangkap ikan dekat dari kampung/Desa, mengunakan alat tangkap seadanya yaitu bisa jaring, bubu, panah (praktis) dan ekonomis disini mereka tidak memerlukan bahan bakar untuk menujang aktivitas mereka menangkap ikan. Rendahnya Informasi yang mereka terima atau dapat untuk lebih mempertimbangkan apakah yang mereka lakukan saat ini sudah tepat buat mereka dan demi keberlangsungan aktivitas mereka ke depan terkait. Informasi tambahan yang lain adalah bahwa di Desa Waelumu aktivitas mereka tidak berasal dari orang tua melainkan beragam, ada dari teman, tetangga. Khalayak sasaran juga walaupun mempunyai aktivitas mata pencarian lain. Anggapan mereka bahwa aktivitas yang sangat mendukung adalah masih masuknya mereka menangkap ikan di daerah DPL.

2 Apakah ada lebih dari satu khalayak yang perlu mengubah perilaku mereka?

Ya ada, selain khalayak target yaitu nelayan panah, jaring, Bubu, Tonda masih ada nelayan lain yang perlu di ubah perilakunya yaitu nelayan luar Bungis dan Kendari karena mereka masih masuk ke dalam DPL. Juga yang paling penting untuk di ubah yaitu ibu nelayan yang menyuluh mencari kerang-kerang, gurita dan lain-lainnya terdapat pada 3 desa target sedangkan untuk informasi tambahan yaitu di Satu Desa target di Desa Waha aktivitas menyuluh atau mencari kerang-kerang dan lain-lain tidak berlangsung hal ini di disebabkan karena letak tipografi desa dengan pesisir yang ada musim2 tertentu surut tertinggi dan kadang kalah sebaliknya.

3

Apakah ada khalayak yang memiliki pengaruh besar terhadap khalayak utama anda (misalnya Pengaruh Kunci)?

yaitu di Ketiga Desa target pada umumnya lebih percaya pada sesama nelayan karena intensitas kedekatan dan komunikasi di antara sesama di banding dengan tokoh adat, tokoh agama dan tokoh adat dan lain-lain bukan dalam arti bahwa mereka tidak percaya pada pemerintah atau tokoh - tokoh lainnya. Sedangkan Informasi tambahan Yaitu pada Desa Sombu yang para Nelayan lebih mengambil keputusan sendiri dan jarang berdiskusi dengan tokoh adat, agama dan pemerintah desa. Hal ini di sebabkan karena lunturnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa yang selalu mengambil keputusan sendiri tanpa melibatkan masyarakat khususnya Nelayan (Ada Rasa Nepotismen ).

Page 26: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

4

Apakah yang Oleh khalayak Sasaran dianggap sebagai Halangan untuk memulai perilaku baru ?

yaitu di Semua Desa Target pada umumnya mengatakan bahwa dengan adanya DPL dan Daerah Tabungan ikan akan merugikan dan mengurangi aktivifitas mereka menangkap ikan dan akan semakin jauh, belum adanya sangsi atau PERDA yang mengikat sehingga Khalayak target tidak melarang siapapun yang msuk ke dalam DPL terkecuali membom dan bius karena menurut mereka rumah ikan akan rusak sedangkan untuk informasi tambahan yaitu ada salah satu nelayan di Desa Waha yang melakukan aktivitas menangkap ikan di daerah DPL karena Hobby dan merupakan kesenangan menurutnya.

5

Apakah yang dianggap oleh khalayak sasaran anda sebagai manfaat untuk melaksanakan perilaku yang baru?

yaitu ada 2 hal yang menurut mereka bermanfaat di lihat dari sektor penangkapan dan pariwisata, bahwa nelayan sudah melihat manfaat melindungi terumbu karang dan mereka percaya ikan akan banyak, hasil tangkapan akan meningkat untuk keberlangsungan anak cucu mereka, sedangkan untuk manfaat pariwisata dengan bagusnya terumbu karang akan menciptakan diveing spot.

6

Sumber informasi mana yang dicari khalayak sasaran untuk memperoleh informasi mengenai perilaku sasaran?

yaitu di semua Desa target pada umumnya Nelayan lebih menyukai TV karena umumnya mereka mudah menonton dan kengemaran menonton acara Bola dan acara Mancing Mania. DKP wakatobi perna menyebarkan poster tentang manfaat terumbu coremap di pasang di pondok informasi tiap desa. Sedangkan untuk informasi tambahan Ada satu Desa target yaitu Desa Sombu yang salah satu nelayannya menyukai membaca koran. Koran yang biasa dibaca adalah koran Kendari Pos, dibaca ketika ada sanak saudara atau teman yang membawa koran. Dalam sebulan bisa 1-2 kali saja.

7 Siapa yang di percaya khalayak sasaran sebagai sumber informasi?

Yaitu Nelayan setiap Desa target sangat membutuhkan informasi seputar profesi sebagai seorang nelayan. Orang yang mereka percaya sebagai sumber informasi untuk desa target adalah Pemerintah Desa/Pak Desa, LSM (TNC-WWF, SINTESA), tokoh adat (La bolong,Ibrahim, Laode Ijo dan La Tanda), Tokoh masyarakat (La mani,Laode Alia, Lasaima dan Laungga D), Penyuluh perikanan atau orang yang bisa memberikan Pemahaman akan arti penting dari DPL dan Daerah Tabungan Ikan, POKMASWAS. Sedangkan untuk sumber informasi tambahan Yaitu Ada seorang nelayan muda di desa Waha yang memperoleh informasi dari lingkungan keluarga yakni dari Ayah dan saudara-saudaranya.

Page 27: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Lampiran B:  Kuesioner Survei Final & Hasil Survei Kuantitatif, dalam bentuk tabel untuk setiap 

khalayak target 

JEJAK PENDAPAT DENGAN MASYARAKAT PENGGUNA SUMBERDAYA LAUT DI DAERAH PERLINDUNGAN LAUT PULAU WANGI-WANGI

KABUPATEN WAKATOBI

Nomor Kuesioner :

________________

Tanggal Pelaksanaan :

________________

Kode Enumerator :

________________

Lokasi Survey :

[ ] Desa Sombu [ ] Desa Waha [ ] Desa Waelumu [ ] Desa Waetuno

Assalamualaikum

perkenalkan nama saya .................. saya sedang melakukan survey mengenai kondisi perikanan yang ada di kawasan pulau Wangi-wangi. Survey ini saya lakukan untuk memahami hal-hal terkait pemanfaatan dan penyelamatan sumberdaya laut dan perikanan. Tujuan survey ini adalah untuk mempelajari dan mendapatkan masukan mengenai kondisi perikanan dan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya. mengingat pentingnya hasil survey ini, kami berharap Bapak/Ibu bersedia meluangkan waktu menjawab pertanyaan ini, memakan waktu selama 15-30 menit. Partisipasi Bapak/Ibu adalah sukarela anda bisa memilih untuk tidak menjawab seluruh pertanyaan, selain itu Bapak/Ibu tidak perlu menyebutkan nama karena jawaban anda akan aku gabungkan dengan jawaban lainnya yang bersifat rahasia. Hasil dari wawancara ini hanya untuk tujuan survey dan tidak untuk tujuan lain.

________________

Apakah anda sudah pernah diwawancara sebelumnya?

Page 28: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

[ ] sudah (Akhiri wawancara dan Ucapkan terimakasih) [ ] belum (Lanjutkan wawancara)

Apakah Anda bersedia untuk diwawancarai ?

[ ] Bersedia (lanjutkan Wawancara) [ ] Tidak bersedia (akhiri wawancara dan ucapkan terimakasih)

Priode Survey ?

[ ] Pra-Kampanye [ ] Paska-Kampanye

BAGIAN 1

SOSIAL EKONOMI DAN DEMOGRAFI

(1) Jenis kelamin responden? (Diisi langsung oleh Enumerator)

[ ] Pria [ ] Wanita

(2) Berapa Usia Bapak/Ibu saat ini?

[ ] < 15 Tahun (Ucapkan terimakasih dan akhiri wawancara) [ ] 15 - 25 Tahun [ ] 26 - 35 Tahun [ ] 36 - 45 Tahun [ ] 46 - 55 Tahun [ ] > 55 Tahun

(3) Apa pendidikan terakhir Bapak/Ibu?

[ ] Lulus SD/Sederajat [ ] Tidak Lulus SD [ ] Lulus SMP/Sederajat [ ] Tidak lulus SMP [ ] Lulus SMU/Sederajat [ ] Tidak Lulus SMU [ ] Sempat Kuliah di Perguruan Tinggi [ ] Lulus Perguruan Tinggi [ ] Tidak Bersekolah

(4) Apakah pekerjaan utama Bapak/ibu? (Jawaban bisa lebih dari Satu)

[ ] Nelayan [ ] Petani [ ] Berkebun [ ] Nelayan untuk dimakan sendiri [ ] Ibu Rumah Tangga [ ] PNS [ ] Sedang mencari pekerjaan (Menganggur [ ] Other ________________

Page 29: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

(5) Alat tangkap apa yang Bapak/Ibu gunakan pada saat menangkap ikan? jawaban bisa lebih dari satu

[ ] Panah [ ] Jaring Insang [ ] Pancing Dasar [ ] Pancing Tonda [ ] Sero [ ] Bubu [ ] Bius [ ] Bom [ ] Pukat cincin (Purse Seine) [ ] Other ________________

BAGIAN II

PENGETAHUAN MASYARAKAT

(6) Pada Peta yang saya akan perlihatkan ini, tunjukkan lokasi DPL Pulau Wangi-Wangi yang Bapak/Ibu ketahui ? (Enumerator menunjukkan peta tanpa nama kemudian mencatat respon responden)

[ ] Respon menyebutkan semua lokasi DPL dengan benar [ ] Respon Salah menyebutkan Lokasi DPL [ ] Respon Tidak Tahu

(7) Tolong Sebutkan manfaat DPL Pulau wangi-Wangi yang Bapak/Ibu tahu? (Enumerator sudah harus paham manfaat DPL dan mendengarkan jawaban responden kemudian mencatat responnya)

[ ] Responden menjawab benar [ ] Responden menjawab salah [ ] Respon tidak tahu

(8) Tolong sebutkan fungsi tanda batas di DPL Pulau Wangi-Wangi? (Enumerator sudah harus paham fungsi tanda baatas DPL dan mendengarkan jawaban responden kemudian mencatat responnya)

[ ] Responden menjawab benar [ ] Responden menjawab salah [ ] Respon tidak tahu

(9) Tolong sebutkan manfaat POKMASWAS dalam pengelolaan DPL di Pulau Wangi-Wangi? (Enumerator sudah harus paham manfaat POKMASWAS dan mendengarkan jawaban responden kemudian mencatat responnya)

[ ] Responden menjawab benar [ ] Responden menjawab salah [ ] Respon tidak tahu

Page 30: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

BAGIAN III

SIKAP MASYARAKAT MENGENAI DPL DI PULAU WANGI-WANGI

(10) Apakah Bapak/Ibu percaya DPL sebagai Daerah Tabungan Ikan, dapat memberi manfaat?

[ ] Sangat Percaya [ ] Percaya [ ] Tidak Percaya [ ] Sangat tidak percaya [ ] Tidak Tahu [ ] Netral

(11) (Untuk responden yang menjawab netral, tidak percaya, dan Sangat tidak percaya) Apa alasan Bapak/Ibu terhadap sikap tersebut ? (terkait jawaban soal nomor 10)

(Enumerator mendengarkan jawaban responden kemudian mencatat responnya)

[ ] Karena saya tidak mau ada DPL diperairan Desa/kampung [ ] karena kami tidak mau dilarang untuk menangkap ikan di daerah DPL [ ] Karena tidak tahu manfaat tentang DPL [ ] Ikan selalu berpindah tempat mengikuti arus yang membawa zat-zat makanan [ ] karena meskipun ada DPL ikan di desa kami tidak bertambah malah makin sedikit

(12) Bagaimana sikap bapak/Ibu terhadap keberadaan tanda batas di DPL?

[ ] Sangat Setuju [ ] Setuju [ ] Tidak Setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ] Tidak Tahu [ ] netral

(13) (Untuk Respon yang menjawab netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju) Apa alasan anda terhadap sikap tersebut? (terkait jawaban soal nomor 12)

(Enumerator mendengarkan jawaban respon kemudian mencatat responnya)

[ ] Karena dapat menghambat alur pelayaran [ ] Tergantung kesepakatan masyarkat desa, kalau masyarakat desa sepakat/setuju maka saya akan ikut dan sebaliknya. [ ] saya tidak mau dilarang menangkap ikan yang masih diperairan wilayah Desa/Kampung kami [ ] Tidak usah ada tanda batas karena membatasi daerah penangkapan ikan saya [ ] Tidak tahu manfaat untuk apa tanda batas tersebut [ ] Bisa saja ada pelarangan tetapi pemerintah harus mencarikan alternatif solusi atas pelarangan tersebut [ ] membatasi mata pencarian nelayan

(14) Bagaimana sikap Bapak/Ibu terhadap pembentukan POKMASWAS?

[ ] Sangat Setuju [ ] Setuju [ ] Tidak Setuju [ ] Sangat tidak setuju [ ] Tidak Tahu [ ] netral

Page 31: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

(15) (Untuk Respon yang menjawab netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju) Apa alasan anda terhadap sikap tersebut? (terkait jawaban soal nomor 14)

(Enumerator mendengarkan jawaban respon kemudian mencatat responnya)

[ ] Karena pembentukan POKMASWAS sebelumnya tidak melibatkan semua masyarakat (orang tertentu saja) [ ] Karena ikan sudah tidak ada lagi dan POKMASWAS yang dibentuk adalah orang yang kami tidak kenal di Desa [ ] Tidak ada manfaat untuk desa kami [ ] Hanya akan melarang kami menangkap ikan di perairan Desa/ kampung kami dan kami tidak mau diawasi [ ] Saya ikut apapun keputusan/kesepakatan masyarakat desa

BAGIAN IV

KOMUNIKASI INTERPERSONAL MENGENAI DPL PULAU WANGI-WANGI

(16) Dalam 3 Bulan terakhir, pernahkah ada orang lain yang berdiskusi dengan Bapak/Ibu mengenai manfaat DPL pulau Wangi-Wangi?

[ ] Pernah [ ] tidak pernah [ ] tidak ingat

(17) Dalam 3 Bulan terakhir, pernahkah ada orang lain yang berdiskusi dengan Bapak/Ibu mengenai fungsi tanda batas DPL pulau Wangi-Wangi?

[ ] Pernah [ ] tidak pernah [ ] tidak ingat

(18) Dalam 3 Bulan terakhir, pernahkah ada orang lain yang berdiskusi dengan Bapak/Ibu mengenai fungsi POKASWAS di DPL pulau Wangi-Wangi?

[ ] Pernah [ ] tidak pernah [ ] tidak ingat

BAB V

TAHAPAN PERUBAHAN PERILAKU DI DPL PULAU WANGI-WANGI

(19) Dalam 3 bulan terakhr dimanakah Bapak/Ibu menangkap ikan? (enumerator menunjukkan peta kosong kepada responden dan mencatat responnya responden)

[ ] Di dalam DPL [ ] Di luar DPL [ ] Di dalam dan diLuar DPL [ ] Tidak Tahu

Page 32: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

(20) Mengapa Bapak/Ibu menangkap ikan di kawasan yang Bapak/Ibu tunjuk tersebut?

[ ] Karena disana Banyak Ikan [ ] Sebagai Bank Ikan [ ] Sebagai tempat bertelurnya Ikan [ ] Karena DPL itu Tempatnya Ikan berkembang biak [ ] Karena DPL itu tempatnya ikan berlindung [ ] Jagan sampai merusak kawasan DPL [ ] Tergantung cuaca, kalau kondisi cuaca berombak maka kami menangkap ikan di DPL untuk memenuhi kebutuhan hidup dan apabila cuaca tenang kami menangkap ikan di laut dalam krn lebih menguntungkan [ ] karena saya menggunakan pancing biasa maka saya dapat menangkap ikan di bagian perairan Desa/Kampung kami dan hasil tangkapan saya banyak [ ] Karena hasil tangkapan banyak dan dekat dari kampung/Desa [ ] Letak Rumpon di luar DPL dan di larang menangkap ikan di DPL [ ] Karena Ikan selalu berpindah tempat [ ] Ada rumpon dan banyak ikannya [ ] Menangkap Ikan Tuna lebih menguntungkan

(21) Saya akan membacakan beberapa pernyataan, manakah yang akan menjadi perilaku Bapak/Ibu jika ada seseorang meminta Bapak/Ibu untuk berhenti menangkap ikan di DPL?

[ ] Saya tidak pernah mempertimbangkan untuk berhenti menangkap ikan di DPL [ ] Saya sedang mempertimbangkan untuk berhenti menangkap ikan di DPL [ ] saya berencana untuk berhenti menangkap ikan di DPL, tetapi belum membicarakannya kepada siapapun [ ] Saya sudah berbicara kepada seseorang untuk berhenti menangkap di DPL [ ] Saya sudah mulai menyakinkan orang lain untuk berhenti menangkap ikan di DPL [ ] Tidak tahu

Pertanyaan dari saya cukup sampai disini, terimakasih atas waktu dan kesempatan yang sudah Bapak/Ibu berikan untuk Survey ini semoga dapat memberi manfaat untuk kita bersama. Apabila ada kata dan sikap dari saya yang kurang berkenang di hati Bapak/Ibu mohon dimaafkan

Wassalamualaikum, Wr. Wb

 

 

 

 

 

 

Page 33: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

 

Lampiran C:  Dokumen lengkap BROP 

Rencana Operasional Penyingkiran Halangan

untuk

Daerah Perlindungan Laut (DPL) Pulau Wangi-Wangi

Milawati Ode

(Manajer Kampanye Pride)

Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Wakatobi

Page 34: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

RENCANA OPERASIONAL PENYINGKIRAN HALANGAN (BROP)

Bagian 1 – Ringkasan Eksekutif

Apa:

DPL Pulau Wangi-Wangi telah terbentuk sejak tahun 2006, namun belum banyak

kegiatan pengelolaan yang dilakukan. Disisi lain, aktivitas penangkapan terus meningkat.

Peningkatan aktivitas nelayan dipicu dengan seringnya masuk masyarakat kedalam

kawasan DPL Desa Sombu, Waha, Waelumu dan Waetuno. Indikasi penangkapan ikan

berlebih telah dirasakan oleh masyarakat dengan makin berkurangnya jumlah tangkapan,

jauhnya lokasi penangkapan dan waktu mencari yang semakin lama. Permasalahan lain

yang terjadi adalah banyaknya pelanggaran daerah tangkapan yang dilakukan oleh masih

adanya nelayan panah dan pancing.

Semua ini terjadi oleh karena belum dijankannya peraturan Desa (Perdes) yang telah

diseakati oleh masyrakat, Kelompok masyarakat pengawasn belum dapat melaksanakan

patroli secara rutin untuk mengawasasi kawasan DPL serta minimnya pengetahuan

masyarakat nelayan akan fungsi DPL serta peraturan desa yang menikat masyarakat

setempat.

Dengan permasalahan yang disebutkan diatas, strategi penyingkiran halangan yang

akan diimplementasikan adalah membuat Revisi Perdes yang akan di perkuat di biro hukum

agar Perdes ini diharapkan menjadi kesepakatan formal antara masyarakat dan pemerintah

daerah, Pengefektifan POKMASWAS diharapkan masyarakat tidak lagi masuk mengambil

ikan di DPL dan sadar juga mau ikut mengawasi dan mencatat pelanggaran yang terjadi di

daerah tabungan ikan. Pemasangan Tanda Batas diharapkan masyarakat desa sadar dan

tahu batasan dari DPL juga ikut dalam membuat tanda batas, menjaga dan memelihara

tanda batas tersebut.

Kapan:

Kesepakatan awal untuk revisi PERDES diharapakan bisa dilaksanakan pada fase triwulan

I dan II . Proses. revisi perdes ini memerlukan waktu yang cukup lama oleh karena perlu

Koordinasi dan Konsultasi terhadap kesamaan persepsi dan pendapat terkait isi dan tata

bahasa serta sistematika penulisan oleh instansi teknis terutama biro hukum dan DKP,

Sedangkan komponen baku seperti sangsi dan sistem pengelolaanya tetap mengacu pada

kesepakatan desa. Draft perdes adalah media utama dalam kegiatan kampanye ini ( untuk

Page 35: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

pengembangan K, A dan IC) sehingga diharapakan masyarakat dapat mengetahui Perdes

yang akan diterapkan di DPL yang selanjutnya akan diawasi oleh pokwasmas.

Pengefektifan POKMASWAS dalam kegiatan ini akan dilaksanakan pada pada triwulan II

seiring dengan proses revisi perdes itu sendiri. oleh karena komponen pokwasmas adalah

bagiam yang tidak terpisahkan dari implementasi perdes. Peningkatan kapasitas

pokmaswas melalui pelatihan dan simulasi siswasmas merupakan media kampanye yang

perlu dilaksanakan sehingga diharapkan pokwasmas secara professional dapat menegakan

perdes ( untuk pengembangan TR),

Pemasangan Tapal batas adalah proses akhir yang akan dilaksanakan pada triwulan III.

Pemilihan waktu yang tepat terutama kondisi cuaca mendapat perhatian penting sehingga

tapal batas aman untuk dipasang. Pada kegiatan ini pelibatan langsung massyarakat dalam

hal pemasangan tapal batas DPL melalui prosesi adat dan lomba dayung lintas DPL

merupakan salah satu media yang tepat untuk mensosialisasikan tapal batas DPL kepada

seluruh lapisan masyarakat sehingga diharapakan masyarakat dapat mengetahui dengan

tepat luasan, batas dan titik koordinat DPL yang telah di sepakati ( untuk pengebangan K, A,

dan IC) sehingga dengan demikian masyarakat dapat melakukan kegiatan diluar kawasan

DPL,

Mengapa:

Revisi perdes meruapkan halangan utama dalam perubahan perilaku masyarakat nelayan

yang melakukan aktivitas yang tidak ramah lingkungan. Peraturan desa sebagai bentuk

regulasi tingkat desa ini merupakan hal utama untuk bisa merubah perilaku masyarakat

yang masih melakukan aktivitas illegal dikawasan DPL, sehingga dengan adanya perdes ini

perubahan sikap, perilaku untuk kelestarian ekosistem DPL tetap lestari dan diharapakan

dapat memberikan kontribusi pada kawasan diluar DPl denga bertambahnya jumlah

populasi ikandi luar kawasan DPL.

Penguatan kapasitas pokwasmas melalui kegiatan training siswasmas diharpkan mampu

meningkatkan pengetahuan pokwasmas dalam penanganan kasus kasus dikawasan DPL.

Pengetahuan Pokwasmas dalam pengawaman kawasan DPL, sikap dan perilaku dalam

menegur masyarakat, serta sistem penangnan kasus adalah keterampilan yang mutlak

Page 36: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

dimiliki oleh pokwasmas. Pokwasmas ini diharapkan berasaal dari masayarakat nelayan

aktif yang sering melintasi kawasan DPL serta memiliki pengetahuan yang cukup tentang

konservasi.

Sistem kerja yang sistematis, koordinasi dan komunikasi yang baik dengan petugas

funsional pengawasan serta komunikasi aktif dengan nelayan lain harus terus ditingkatkan

oleh petugas pokwasmas sehingga setiap terjadi pelanggaran pada kawasan DPL dapat

segera diselesaikan.

Pengaturan jadwal patroli, pengintaian terhadap nelayan yang melanggar dikawasan DPL,

seta strategi penangnan harus dapat dikomunikasikan dengan baik diantara pokwasmas

untuk menghindari konflik intern anatara sesame masyarakat nelayan.

Halangan lainny adalah sosialisasi tapal batas DPL kepada masyarakat dan pemangku

kepentingan untuk memmastikan luas kawasan DPL sehingga tidak ada lagi masyarakat

yang belum memahami dan tahu tentang DPL.

Pendekatan prosesi adat dan tehnik bermain peran melalui kegiatan lomba dayung lintas

DPL adalah stategi pemasaran soaial yang sangat efektif untuk memperkenalkan tapal

batas DPl kepada masyarakat umum.

Pendekatan adat sebagai bentuk pengakuan akan kesepakan desa yang akan mengikat

seluruh masyarakat nelayan di kawasan DPL dan umumnya ini sangat tegas di masyarakat,

serta bermain melalui lomba dayung lintas DPL yang melibatkan anak-anak dan mayarakat

umum diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya.

Siapa:

DKP sebagai Instansi Teknis pada kegiatan Konservasi yang telah bekerja sejak DPL Pulau

Wangi-Wangi di deklarasikan akan bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan strategi

penyingkiran halangan. DKP Wakatobi sebagai pemegang otorisasi pengelolaan DPL Pulau

Wangi-Wangi tentu akan dilibatkan dalam setiap proses yang dijalankan. Harapannya,

bukan Cuma DKP Wakatobi mau melanjutkan proses yang telah dirintis untuk jangka

panjang.TNW dan TNC-WWF ikut serta dalam kegiatan konservasi ini untuk masyarakat

Wakatobi. Strategi penyingkiran halangan ini juga akan melibatkan masyarakat target

sebagai pelaku utama, terutama pada proses Pengefektifan POKMAWSAS dan

Pemasangan Tanda Batas.

Page 37: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Bagian 2 – Analisis Tim Penyingkiran Halangan dan Pemangku Kepentingan

2.1. Tim Proyek Utama Penyingkiran Halangan

Revisi PERDES DPL Pulau Wangi-Wangi

Ketua Tim - Drs. La ode Hajifu, M.Si, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan

Pelibatan Masyarakat dan Penghubung – Milawati Ode, Manajer Kampanye

Ketua Instansi Teknis – Syahbuddin, S.Pi dan Umar, SH

Pengefektifan POKMASWAS

Ketua Tim – Irmanto Lantele, S.Pi

Koordinator Traaining- La Ode Badarudin, S.Pi

Pelibatan Masyarakat dan pengembangan hotline – Milawati Ode, Manajer

Kampanye.

Operasional Hotline –Bahrun Ode Maharumu

Pemasangan Tapal Batas

Ketua Tim - La ode Agusrianto

Pelibatan Masyarakat dan Penghubung – Milawati Ode, Manajer Kampanye

Koordinator Tim: Ketua Pokwasmas Desa Waha, Ketua Pokwasmas Desa Sombu,

Ketua Pokwasmas Waelumu, Ketua Pokwasmas waetuno,-

2.2. Pemangku Kepentingan Kunci dan Peran mereka

Dalam suatu perubahan perilaku pemangku kepentingan sangat berperan dalam perubahan

perilaku terutama dalam upaya pencapaian tujuan. Pelibatan pemangku kepentinga ini

kemudian berupaya untuk menyapaikan kepada masayarakat atau kelompok lain untuk ikut

dan mau mengikuti apa yang disampaiak sehingga perlu strategi untuk mengkomunikasikan

kepada pemangku kepentingan ini sehingga dapat bersama-sama mewujudkan tujuan yang

lebih baik.

Dalam kegiatan kampanye pride ini pimpinan insitusi sangat perperan dalam memberika

Page 38: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

dukungan tenihs terkait susksesnya kegiatan kampanye ini sehingga tujuan dari kampanye

ini dapat dicapai.

Tim kerja secara teknis harus mampu untuk melaksanakan semua komponen kegiatan yang

terdapat dalam dokumen brop sehingga tujuan dapat dicapai.

Masyarakat adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, pokwasmas serta masyarakat nelayan

adalah komponen utama dalam perubahan perilaku sehingga komponen ini harus betul-

betul diharapkan menjadi penggerak utama dalam kegiatan kampanye pride ini.

Tabel: Pemangku Kepentingan Kunci yang akan terlibat secara langsung dengan proyek 

Pemimpin, Posisi, 

Organisasi 

Informasi Kontak  Latar Belakang Informasi 

Peran Dalam Penyingkiran Halangan 

Kemungkinan Masalah 

Drs. La Ode Hajifu. M. Si 

Kepala dinas Kelautan dan perikanan  

0811405225  Memiliki  wewenang dalam mengalokasikan dana  patroli  dari DKP Wakatobi 

Diharapkan  mau mengalokasikan sebagian  dana patroli  untuk  DPL Pulau Wangi‐Wangi 

Tidak  mau mengalokasikan dana  untuk  patroli dengan  alasan anggaran terbatas 

La Ode badarudin 

Kepala Seksi Pengawasan 

081341713073  Memiliki pengatahuan tentang  dasar hukum  pelaksanaan patroli laut 

Membagi pengatahuan tentang  dasar hukum pelaksanaan  patroli laut  dan  ikut terlibat  dalam pelatihan  tim POKMASWAS 

Konflik  tentang siapa  yang seharusnya melakukan  patroli (aparat  atau masyarakat)  

Syabuddin 

 

Kepala Seksi Penangkapan  

082345158323  Secara resmi ditunjuk untuk mewakili kepentingan dalam Revisi Perdes  dalam proses dengan Biro Hukum, dan punya bergabung dalam tim  penyusunan PERDES di coremap. Pada umumnya mendukung, tetapi selalu khawatir mengenai koordinasi dengan Biro hukum. 

Membantu mendorong dan mempercepat biro Hukum untuk segera memproses Revisi Perdes 

Sibuk dengan rutinitas lembaga  sehingga mungkin kurang mampu seaktif yang diperlukan. 

Laode Agusrianto 

 

Kepala Seksi Bina usaha dan pemasaran 

085395234985  Secara resmi ditunjuk untuk mewakili kepentingan dalam Tapal Batas dan punya pengalaman dalam kegiatan pemasangan tanda batas di coremap 

Membantu melaksanakan kegiatan kampanye pride dalam pemasangan tanda batas  

Sibuk dengan rutinitas lembaga sehingga mungkin kurang mampu seaktif yang diperlukan  

Page 39: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Umar, SH 

Kasi.Bagian Biro Hukum 

  Secara resmuntuk ditunjuk  mewakili kepentingan dalam mempercepat Revisi Perdes di Bagian Biro Hukum 

Membantu melaksanakan kegiatan kampanye pride dalam Revisi Perdes 

Ketidak bersediaan dan bergabung dengan setengah hati dalam kegiatan kampanye pride. 

Alimasi  

Kepala Desa Sombu 

  Sangat  antusias dengan program DPL Pulau  Wangi‐Wangi dan bersedia terlibat dalam  setiap kegiatan 

Mempengaruhi anggota  tim  Kerja DPL  Pulau  Wangi‐Wangi  yang  lain agar  mau  terlibat dalam penyingkiran halangan 

Tidak  memiliki cukup  banyak waktu  untuk terlibat  dalam penyingkiran halangan 

Laode Tarasudin 

Kepala Desa Waha 

  Mendukung program  DPL  Pulau Wangi‐Wangidan bersedia  terlibat dalam  setiap kegiatan 

Mengorganisir masyarakat di Desa untuk  terlibat dalam penyingkiran halangan 

Belum  memiliki pengetahuan  yang cukup  tentang  DPL Pulau Wangi‐Wangi 

Kadir 

Kepala Desa Waetuno 

  Mendukung program  DPL  Pulau Wangi‐Wangi  dan  tim patroli/POKMASWAS segera  efektif kembali 

Mempengaruhi masyarakat  di  desa untuk  terlibat dalam penyingkiran halangan 

Memiliki pengetahuan  yang cukup  tentang  DPL Pulau  wangi‐Wangi tetapi  tidak memiliki  banyak waktu  terlibat dalam  penyingkiran halangan 

Laode Halim 

Kepala Desa Waelumu 

  Mendukung program  DPL  Pulau Wangi‐Wangi  dan POKMASWAs  segera diefektifkan kembali 

Mengorganisir masyarakat  di  desa untuk  terlibat dalam penyingkiran halangan 

Belum  memiliki pengetahuan  yang cukup  tentang  DPL Pulau  Wangi‐Wangi dan  POKMASWAS lebih      berorientasi pada uang 

La Bolong 

 

Tokoh Agama 

  Aparat  desa  yang cukup  didengar masyarakat  di sombu 

Mengorganisir masyarakat  di  desa  untuk  terlibat dalam penyingkiran halangan 

Belum  memiliki pengetahuan  yang cukup  tentang DPL. PERDES  dan POKMASWAS 

La Mani 

 

Tokoh Adat 

  Sebagian Masyarakat  desa mendengarkan untuk Desa Sombu 

Mengorganisasikan masyarakat  di  desa untuk  terlibat dalam penyingkiran Halangan 

Belum  memiliki pengetahuan  yang cukup  tentang DPL. PERDES  dan POKMASWAS 

Ibrahim 

 

Tokoh Agama 

  SebagianMasyarakat desa  mendengar untuk  Desa  Waha. Posisi  dalam Program  DPL  belum di  ketahui mendukung  atau tidak 

Mengajak masyarakat  terlibat dalam program DPL termasuk POKMASWAS  DI Desa 

Belum  memiliki pengetahuan  yang cukup  tentang  DPL dan POKMASWAS 

Page 40: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Laode Alia 

Tokoh Adat 

  Tokoh  adat  di  Desa WahaPosisi  dalam program  DPL  belum diketahui mendukung  atau tidak. 

Mengajak masyarakat  terlibat dalam program DPL termasuk POKMASWAS  di Desa 

Belum  memiliki pengetahuan  yang cukup  tentang  DPL dan POKMASWAS 

Laode Ijo 

Tokoh Agama 

  Tokoh agama di Desa Waelumu  Posisi dalam  program  DPL belum  diketahui mendukung  atau tidak. 

Mengajak masyarakat  terlibat dalam program DPL termasuk POKMASWAS  di Desa 

Belum  memiliki pengetahuan  yang cukup  tentang  DPL dan POKMASWAS 

La Saimana 

 

Tokoh Adat 

  Tokoh  adat  di  Desa Waelumu  Posisi dalam  program  DPL belum  diketahui mendukung  atau tidak. 

Mengajak masyarakat  terlibat dalam program DPL termasuk POKMASWAS  di Desa 

Belum  memiliki pengetahuan  yang cukup  tentang  DPL dan POKMASWAS 

La ode Tanda 

 

Tokoh Agama 

  Tokoh agama di Desa Waetuno  Posisi dalam  program  DPL belum  diketahui mendukung  atau tidak. 

Mengajak masyarakat  terlibat dalam program DPL termasuk POKMASWAS  di Desa 

Belum  memiliki pengetahuan  yang cukup  tentang  DPL dan POKMASWAS 

Laungga D 

 

Tokoh Adat 

  Tokoh  adat  di  Desa Waetuno  Posisi dalam  program  DPL belum  diketahui mendukung  atau tidak. 

Mengajak masyarakat  terlibat dalam program DPL termasuk POKMASWAS  di Desa 

Belum  memiliki pengetahuan  yang cukup  tentang  DPL dan POKMASWAS 

La Ede 

 

Ketua LPSTK Desa Sombu 

  Selalu  dilibatkan dalam  kegiatan DPL, namun  masih berfikiran  bahwa DPL  mengancam kelangsungan perusahaan  ikan mereka 

Membantu menyadarkan masyarakat  desa sombu  akan  arti penting  dari  DPL dan POKMASWAS 

Tidak  mau mendukung program  DPL termasuk POKMASWAS an 

La Yima  

Ketua LPSTK Desa  Waelumu 

 

  Mendukung program  DPL  dan mau  terlibat  dalam setiap  kegiatan yang dijalankan 

Memberi  masukan jika  terjadi masalah berkaitan  dengan adat 

Tidak  banyak  turun ke  masyarakat, sehingga  tidak didengar  oleh masyarakat di desa 

Tarasudin 

Ketua LPSTK Desa Waetuno 

  Mendukung program  DPL  dan mau  terlibat  dalam setiap  kegiatan yang dijalankan 

Memberi  masukan jika  terjadi masalah berkaitan  dengan adat 

Tidak  banyak  turun ke  masyarakat, sehingga  tidak didengar  oleh masyarakat di desa 

Page 41: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

 

Bagian 3 – Tujuan, kegiatan dan tanggung jawab proyek 

 

3.1. Tujuan dan kegiatan proyek 

 

STRATEGI PENYINGKIRAN HALANGAN 1: 

Revisi PERDES DPL Pulau Wangi‐Wangi 

 

SASARAN  : Pada Akhir  Juni 2013  telah  tercapai kesepakatan masyarakat Desa mengenai peraturan 

desa/PERDES dalam terbentuknya Daerah Perlindungan Laut/DPL Pulau Wangi‐Wangi di 4 Desa yaitu 

Desa Sombu, Waha, Waelumu dan Waetuno. 

Tabel: Strategi Penyingkiran Halangan 1, Sasaran 1 

  Fase Pelaksanaan Kampanye 

Kegiatan  T1*  T2  T3  T4 

Koordinasi Tim Tekhnis X  X     

Konsultasi Tim Tehnis Ke Biro Hukum X  X     

Verifikasi Data Perdes X  X     

Penyusuan Perdes Hasil Verifikasi X  X     

Penggandaan Pedes X  X     

Pertemuan Stekholder/Pemangku Kepentingan Tingkat Desa X  X     

Penadatangan Berita Acara Perdes Hasil Verifikasi X  X     

 

Tabel: Strategi Penyingkiran Halangan 1, Sasaran 2 

  Fase Pelaksanaan Kampanye 

Kegiatan  T1*  T2  T3  T4 

Petemuan Koordinasi Dengan Tokoh Adat, Agama dan Pemerintah Desa

  X     

Page 42: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Petemuan Koordinasi Nelayan Yang Berkepentingan dengan DPL

  X     

Pertemuan Koordinasi Dengan Tokoh Generasi Muda   X     

Pertemuan Koordinasi Dengan Semuan Komponen Teknis   X     

 

 

Tindakan paska‐proyek untuk memastikan keberlanjutan: 

Selalu memberikan  informasi  terbaru  kepada masyarakat mengenai  PERDES  DPL  tentang perkembangan kampanye Pride dalam sosialisasi. 

STRATEGI PENYINGKIRAN HALANGAN 2 : 

Pengeefektifan POKMASWAS di DPL Pulau Wangi‐Wangi 

SASARAN  :  Pada  September  2013,  Peefektifaan  POKMASWAS  telah  disepakati  dan  disetujui  oleh 

semua masyarakat di Desa Sombu, Waha, Waelumu dan Waetuno 

Tabel: Strategi Penyingkiran Halangan 2, Sasaran 1 

  Fase Pelaksanaan Kampanye 

Kegiatan  T1*  T2  T3  T4 

Analisis efektifitas Pokwasmas Desa      X   

Veifikasi Kepengurusan Pokmaswas      X   

Penyusunan Kepengurusan Pokmaswas      X   

Pembuatan SK Kepengurusan Pokmaswas Baru      X   

 

Tabel: Strategi Penyingkiran Halangan 2, Sasaran 2

  Fase Pelaksanaan Kampanye 

Kegiatan  T1*  T2  T3  T4 

Pelatihan Peningkatan kapasitas Pokmaswas ( Siswasmas)      X   

Pelatihan Tekhnik Pengisian Loogbook Pengawasan 

     X   

Pelaksanaan Pengawasan Pokmaswas      X  X 

Page 43: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Tindakan‐tindakan paska‐proyek untuk memastikan keberlanjutan: 

Melakukan  Pengeefektifan  ulang  POKMASWAS  dan menyebarluaskan  ke masyarakat  desa 

arti penting dari POKMASWAS 

Melakukan pengecekan logbook secara berkala, setidaknya satu kali sebulan. 

Melakukan pendampingan meskipun kampanye Pride telah berhenti 

Memastikan publikasi di media tentang temuan‐temuan tim nelayan. 

 

 

 

 

STRATEGI PENYINGKIRAN HALANGAN 3: 

Pemasangan Tanda Batas 

 

SASARAN : Pada Oktober 2013, Pemasangan tanda batas di 4 Desa target di sepakati oleh Masyarakat 

di DesaSombu, Waha, Waetuno dan Waelumu. 

 

Tabel: Strategi Penyingkiran Halangan 3 Tahapan 1 

  Fase Pelaksanaan Kampanye 

Kegiatan  T1*  T2*  T3* 

T4* 

Pengumbulan Bahan Tapal Batas DPL      X   

Pembuatan Tapal Batas DPL      X   

Mobilisasi Tapal Batas DPL      X   

 

Tabel: Strategi Penyingkiran Halangan 3 Tahapan 2 

  Fase Pelaksanaan Kampanye 

Kegiatan  T1*  T2*  T3* 

T4* 

Prosesi adat Lifo‐lifo  dan helulutaa Oleh Tokoh Adat      X   

Pembacaan Doa Tolak Bala      X   

Pemasangan  Tapal Batas DPL       X   

Tabel: Strategi Penyingkiran Halangan 3 Tahapan 3 

Page 44: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

  Fase Pelaksanaan Kampanye 

Kegiatan  T1*  T2*  T3* 

T4* 

Lomba Dayung Lintas Kawasan DPL      X   

Rembuk Desa ( Pemutaran Film Dokumenter DPL )      X   

Tindakan paska‐proyek untuk memastikan keberlanjutannya: 

Menyebarkan  informasi  ke  khalayak  yang  lebih  luas  yaitu  nelayan  luar  yang  sering 

menangkap  ikan  di  Desa  target,  mengenai  pemasangan  Tanda  Batas  dan  manfaat  dari 

pemasangan tersebut melalui kampanye Pride 

3.2 Tanggung jawab Proyek 

  Guna efektifnya pelaksanaan kegiatan kampanye pride dan  tercapainya  tujuan dari kegiatan  ini maka,  tanggungjawab dari  semua   komponen  yang  terlibat dalam kegiatan  ini mutlak  dibutuhkingkronisasan    sehingga  dapat mengetahui  apa  yang menjadi  tugas  dan tanggungjawabnya.  Singkronisasi  anatra penanggungjawab mutlak dibutuhkan oleh karena setiap komponen saling berkaita guna tercapainya tujuan kegiatan. 

 

R  – Responsible  ‐  Bertanggung  jawab  :  Mereka  yang  melakukan  pekerjaan  tersebut  atau  menyediakan sumberdaya untuk melaksanakan tugas itu 

A  –  Accountable/Approver‐  Penanggung  jawab  (Juga  pemberi  persetujuan)  Paling  bertanggung  jawab  atas penyelesaian tugas secara benar dan menyeluruh. Mengawasi atau menandatangani pekerjaan yang diselesaikan oleh R. 

C – Consulted ‐ Konsultasi : mereka yang pendapatnya diperlukan untuk menangani tugas 

I – Informed ‐ Informasi: Mereka yang mendapatkan informasi terbaru mengenai perkembangan tugas 

 

Milawati 

Ode,  

Kep

ala 

Dinas  

Irmanto 

lantele 

Syabuddin 

Laode 

Agusrianto 

Laode 

Badaruddin 

 Umar, SH 

POKMASW

AS 

PROYEK INDUK   R A R C C C C  I 

Strategi Penyingkiran Halangan 1, Sasaran 1 

Pertemuan untuk Revisi PERDES  R  A    C      C   

Pertemuan dan Sosialisasi PERDES di 4 

Desa Target 

R    R  C      C  I 

Strategi Penyingkiran Halangan 2, Sasaran 2 

Identifikasi anggota POKMASWAS yang 

masih aktif dan pembentukan Ulang 

R R C    

Page 45: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

POKMASWAS 

Pelatihan pengawasan DPL dan Penguatan 

Kelembagaan POKMASWAS 

R    R      C    I 

Pelatihan tim patroli 

nelayan/POKMASWAS yang akan mengisi 

logbook patroli. 

R    R      C    I 

Operasional POKMASWAS bagi nelayan 

yang konsisten mengisi logbook 

    R      C    I 

Strategi Penyingkiran Halangan 3, Sasaran 3 

Pengadaan pembuatan tanda batas  R C   I 

Pemasangan tanda batas  oleh 

POKMASWAS serta pemangku 

kepentingan di tiap  Desa target 

R  A  R      C    I 

Sosialisasi Tanda batas di tiap Desa target  R  A  R  C  C  C  C  I 

Page 46: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Bagian 4 – Monitoring 

 

 

SASARAN SMART  KEGIATAN  INDIKATOR PENANGGUNGJAWAB 

Pemeriksaan Kemajuan 

Pemeriksaan Penyelesaian 

Strategi Penyingkiran Halangan 1, Sasaran 1: Pada Akhir juni 2013 telah tercapai kesepakatan Revisi PERDES mengenai DPL di Pulau Wangi‐Wangi di 4 Desa Target   

  

Pertemuan  untuk  Revisi  PERDES  

Kumpulan materi Revisi PERDES, 

foto kegiatan pertemuan, absensi 

pertemuan dan masukan selama 

pertemuan. Dokumen 

kesepakatan terakhir Revisi 

PERDES ditandatangani Kabag 

Hukum di Sekretariat Daerah. 

Kepala Dinas  T1  T2 

Pertemuan sosialisasi PERDES di 4 Desa target 

Daftar absen pertemuan, notulensi pertemuan, foto pertemuan dan nama tim kerja dan para masyarakat di desa 

Syabuddin  T1   

Strategi Penyingkiran 

Halangan 2, Tujuan 1:  

Pada Akhir juli 2013 

Pegeefektifan 

POKMASWAS  kembali di 

jalankan dan  dibuat oleh 

masyarakat di DPL Pulau 

Wangi‐Wangiyang telah 

disepakati dan disetujui 

oleh semua masyarakat di 

Desa Sombu, Waha, 

Waelumu dan Waetuno. 

 

 

     

Identifikasi anggota POKMASWAS yang masih aktif dan pembentukan Ulang POKMASWAS 

Kumpulan nama-nama POKMASWAS yang masih aktif, foto Kegiatan, absensi dan masukan selama kegiatan.

Milawati Ode Irmanto lantele 

T2  T2 

Pelatihan pengawasan DPL dan Penguatan Kelembagaan POKMASWAS 

Dokumen Pengukuhan untuk kelompok POKMASWAS secara Sah yang di saksikan oleh pemangku kepentingan, Dokumentasi pengukuhan, absensi

Badaruddin 

T2 T2

Page 47: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

SASARAN SMART  KEGIATAN  INDIKATOR PENANGGUNGJAWAB 

Pemeriksaan Kemajuan 

Pemeriksaan Penyelesaian 

    

    

  

 

Pelatihan tim patroli nelayan/POKMASWAS yang akan mengisi logbook patroli. 

Daftar absen pelatihan, notulensi pelatihan,  foto  pelatihan, pembuatan  dan  cara  mengisi LogBook 

Badaruddin 

T2  T2 

 Operasional POKMASWAS bagi nelayan yang konsisten mengisi logbook 

Rekapitulasi  data  logbook,  8 nama  nelayan  yang  akan menerima insentif 

Milawati Ode Irmanto lantele 

T2  T2 

 Strategi Penyingkiran 

Halangan 3, Tujuan 3: Pada 

Desember 2011, telah 

terpasang tanda –tanda 

batas DPL yang di lakukan 

oleh POKMASWAS dan 

telah  di setujui  oleh 

Masyarakat di Tiap Desa 

Sombu, Waha, Waelumu 

dan Waetuno.  

  

  

Pengadaan pembuatan  tanda batas  

 

Tersedianya  ALat  atau  perangkat tanda batas DPL 

Milawati Ode Laode Agusrianto 

T3  T3 

Pemasangan tanda batas  oleh POKMASWAS serta pemangku kepentingan di tiap  Desa target 

Mengumpulkan tim POKMASWAS yang  akan  siap  membantu memasang  Tanda  batas  di  tiap DPL,  acara  baca  doa  yang disaksikan  oleh  para  tokoh adat,tokoh agama dan  lain‐lain di tiap desa 

Laode Agusrianto 

T3 T3

Sosialisasi Tanda batas di tiap Desa target  Daftar  absen  pertemuan, 

notulensi  pertemuan,  foto pertemuan  dan  mendengarkan Saran dari setiap Warga Desa di 4 

Milawati Ode Laode Agusrianto 

T3 T3

Page 48: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

SASARAN SMART  KEGIATAN  INDIKATOR PENANGGUNGJAWAB 

Pemeriksaan Kemajuan 

Pemeriksaan Penyelesaian 

desa target

 

   

Page 49: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Bagian 5 ‐ Penilaian Resiko 

 

 

Tabel: Penilaian risiko untuk strategi penyingkiran halangan 

 

Strategi Penyingkiran Halangan Risiko Rencana Apa yang Terjadi kalau Tidak Diselesaikan

Revisi PERDES Masih adanya masyarakat yang pro dan kontrak dengan adanya PERDES

Melibatkan tokoh-tokoh berpengaruh di khalayak target dalam pertemuan atau pelatihan/sosialisasi.

Melibatkan khalayak target dalam setiap kegiatan yang menyangkut PERDES

Masih banyak masyarakat yang tidak mengerti akan arti penting dari DPL dan nelayan luar akan tetap menangkap di DPL di Tiap Desa Target, akibatnya stok ikan di tiap desa akan terus berkurang. Hal lain yang akan terjadi adalah kampanye Pride tidak berjalan dengan sukses

Pengeefektifan POKMASWAS

Masyarakat di desa akan banyak yang tidak setuju dengan pengeefektifan POKMASWAS

Tidak ada yang cukup untuk melanjutkan Patroli Nelayan yang akan dijalankan

Proses Identifikasi dan pengukuhan POKMASWAS dilakukan dalam pertemuan desa yang dihadari Oleh masyarakat di tiap desa target

Melibatkan DKP dan pemangku kepentingan dalam setiap kegiatankegiatan BROP sehingga muncul rasa memiliki dan bertanggungjawab atas kelangsungan program patroli di tiap desa target

Muncul konflik baru di khalayak target karena semua orang ingin terlibat dalam tim patroli nelayan dan Peraturan yang dibuat hanya akan menjadi formalitas dan tidak dipatuhi oleh khalayak yang lebih luas di DPL Pulau Wangi-Wangi

Patroli yang dijalankan hanya beberapa bulan saja, sehingga target konservasi yang diinginkan tidak tercapai Karena masih banyak nelayan luar yang beroperasi di daerah tabungan ikan

Pemasangan Tanda Batas

Masih adanya konflik dalam pemasangan tanda batas DPL di Tiap desa target yaitu Desa Sombu, Waha, Waelumu dan Waetuno

Melibatkan Tokoh-tokoh berpengaruh di khalayak target dalam pertemuan dan Sosialisasi.

Melibatkan khalayak target dalam setiap kegiatan yang menyangkut PERDES

Masih banyak yang belum mengetahui Batas DPL dan masih beraktifitas di DPL maupun Nelayan luar.

 

 

Page 50: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

 

 

 

Bagian 6 – Kerangka Waktu Proyek 

 

SASARAN & KEGIATAN  2011  2012 

Mar  Apr  Mei  Jun  Jul  Agus  Sep  Okt  Nov  Des  Jan  Feb 

T1 T2 T3 T4

Strategi Penyingkiran Halangan 1, Sasaran 1 Revisi PERDES 

Pertemuan untuk Revisi  PERDES 

Pertemuan sosialisasi PERDES di 4 Desa target                     

Strategi Penyingkiran Halangan 2, Sasaran 2 Pengeefektifan POKMASWAS    

Identifikasi anggota POKMASWAS yang masih aktif dan pembentukan Ulang POKMASWAS 

                   

Pelatihan pengawasan DPL dan Penguatan Kelembagaan POKMASWAS

 

Pelatihan tim patroli nelayan/POKMASWAS yang akan mengisi logbook patroli

 

                   

Operasional POKMASWAS bagi nelayan yang konsisten mengisi logbook

       

                   

Strategi Penyingkiran Halangan 3, Sasaran 3 Pemasangan Tapal Batas

Pengadaan pembuatan tanda batas                     

Page 51: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

SASARAN & KEGIATAN  2011  2012 

Mar Apr Mei Jun  Jul Agus Sep Okt Nov Des Jan Feb

T1  T2  T3  T4 

Pemasangan tanda batas  oleh POKMASWAS serta pemangku kepentingan di tiap  Desa target 

       

                   

Sosialisasi Tanda batas di tiap Desa target                    

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 52: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Bagian 7 – Anggaran BROP 

 

7.1 Anggaran Keseluruhan 

 

Tabel: Rincian anggaran untuk kegiatan penyingkiran halangan 

 

Jumlah UnitBiaya per unit

DKP RARE Total

Revisi PERDES

Pertemuan untuk Revisi PERDES ATK dan Komputer Suplay 1 Paket 200.000 200.000 200.000Biaya Transportasi /BBM) Tim (3 orang x 5 kali PP) 30 Rp/liter 7,000 210,000 210,000Biaya Makan untuk 3 orang x 5 hari 15 Orang/hari 25,000 250,000 250,000Biaya cetak PERDES hasil revisi (4 buah x 4 rangkap) 16 Paket 20,000 320,000 320,000

Total 980.000 - 980,000Pertemuan sosialisasi PERDES di 4 Desa target Biaya Transportasi /BBM) Tim (3 orng x 16 kali PP) 128 Rp/liter 7,000 - 896.000 896,000Biaya Makan untuk 15 orang x 4 kali x 4 Desa 240 Orang/hari 25,000 - 6.000,000 6.000,000Penggadaan dokumen revisi Perdes 2,400 Rp/lembar 250 600.000 600,000

Total 7.496.000 - 7.496.000Pengeefektifan POKMASWAS

Identifikasi anggota POKMASWAS yang masih aktif dan pembentukan Ulang POKMASWAS

Page 53: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

ATK dan Komputer Suplay 1 Paket 200.000 200.000 200.000BBM untuk mengirim undangan ke 4 Desa target 20 Rp/liter 7,000 140,000 140,000Biaya Transportasi /BBM) Tim (3 orng x 8 kali PP) 64 Rp/liter 7,000 448,000 448,000Biaya Makan untuk 10 orang x 4 Desa 40 Orang/hari 25,000 1.000,000 1.000,000

Total 1.788,000,- 1.788.000,-Pelatihan Pokwasmas dan Pengukuhan Kelembagaan POKMASWAS

BBM untuk mengirim undangan ke 4 Desa target 20 Rp/liter 7,000 140,000 140,000Biaya Transportasi /BBM Tim (3 orng x 8 kali PP) 64 Rp/liter 7,000 448,000 448,000Biaya Makan untuk 30 orang Peserta dan Tim 30 Orang/hari 25,000 750,000 750,000ATK dan Komputer Suplay 1 Paket 200.000 200.000 200.000Biaya untuk peserta (30 orang ) 30 orang 100,000 3.000,000 3.000,000Biaya Sewa Peralatan Simulasi 4 Paket 2.000.000 8.000,000 8.000,000

Total 12.538.000 12.538.000 PelatihanTehnik Pengisian logbook patroli Pengawasan DPL Biaya Makan untuk 30 orang Peserta & Tim 30 Orang/hari 25,000 - 750,000 750,000ATK dan Komputer Suplay 1 Paket 200.000 - 200.000 200.000Biaya untuk peserta (30 orang ) 30 orang 100,000 - 3.000,000 3.000,000Penggadaan dokumen (logbook) 1000 Rp/lembar 250 - 250.000 250,000Biaya Transportasi (BBM) Tim 3 Orang 32 Rp/liter 7,000 224.000 224,000

Total 4.424.000 4.424.000Operasional POKMASWAS bagi nelayan yang konsisten mengisi logbook Biaya BBM untuk memantau & mengambil logbook 1440 Rp/liter 7,000 10.080.000 10.080.000

Total 10.080.000- 10.080.000 Pemasangan Tanda Batas

Page 54: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Pengadaan/pembuatan tanda batas Pengadaan/pembuatan Pelampung, jangkar/pemberat,tali dsb. di 4 DPL 4 Paket 5,000,000 - 20,000,000

Total - 20,000,000 20,000,000Pemasangan tanda batas oleh POKMASWAS serta pemangku kepentingan di tiap Desa target Sewa kapal pengankut bahan tanda batas 4 Paket 500,000 2,000,000 2,000,000Pengadaan Liwo-liwo (konsumsi) pada upacara (doa) Adat pemasangan tanda batas di 4 DPL 4 Paket 3,500,000 - 14,000,000 14,000,000BBM untuk koordinasi & menyebarkan undangan 50 Rp/liter 7,000 350.000 350,000Biaya Tenaga Kerja 4 Desa 4 Paket 1.500.000 - 6,000,000 6,000,000Sewa Alat Scuba ( 4 Set x 4 kali ) 16 Paket 350.000 5.600.000 5.600.000

Total 7.600.000 20.350.000 27,950,000 Sosialisasi Tanda batas di tiap Desa target Biaya Transportasi /BBM) Tim (3 orng x 12 kali PP) 96 Rp/liter 7,000 672,000 672,000Biaya Konsumsi/Snack untuk 20 orang x 4 kali 80 Orang/hari 25,000 2.000.000 2,000,000Biaya Lomba Dayung Mengelilingi DPL x 4 Desa 4 Desa 2.500.000 - 10,000,000 10,000,000Sewa sound System dan Lifee screem 4 Kali 2.500.000 10.000.000 10.000.000Perlengkapan Lomba 4 Desa 1.000.000 4.000.000 4.000.000Operasional Lainnya (mengantisipasi kenaikan Harga/ dana talangan) 4.000.000 4.000.000

Total 26.672.000 26.672.000Total Penyingkiran Halangan 21.680.000 94.248.000 115.928.000

   

7.2 Sumber Pendapatan 

Seperti yang terlihat dalam anggaran di atas, sumber-sumber pendapatan adalah sebagai berikut:

Page 55: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

DKP akan menyediakan Rp. 21.680.000 Rare akan menyediakan Rp. 94.248.000 dari dana penyingkiran halangan kampanye Rare.

 

7.3 Aliran Kas 

Aliran kas untuk dana ini adalah sebagai berikut: 

Dana  yang  diperoleh  DKP  akan  dibayarkan  secara    penuh  pada  setiap  tahapan  dimana  diperlukan  pendanaan  dari DKP  sesuai  tahapan  dalam 

penyingkiran halangan 

Dana Rare akan diberikan pada akhir fase universitas yang kedua, sebelum fase pelaksanaan dimulai  

 

 

7.4 Keberlanjutan Finansial 

Untuk dapat melanjutkan strategi penyingkiran halangan ini secara berkelanjutan, anggaran tahunan sebesar 50  juta untuk kegiatan‐kegiatan yang sedang 

berlangsung. Dana ini diharapkan dapat diperoleh dari 100% anggaran tahunan DKP sebagai bagian dari pengembangan program Pokmaswas. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 56: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Lampiran D:  Tabel Lengkap  Saluran Komunikasi dan Pemilihan Media/Kegiatan di Kawasan Kerja  

Lembar Kerja Observasi Pilihan Media & Saluran Komunikasi  

No.  Poin Pengamatan Hasil Pengamatan Secara Observasi  

Desa Sombu  Desa Waha  Desa Waelumu  Desa Waetuno 

Tempat‐tempat orang kampung ramai berkumpul:  

Semua orang pada Berativitas masing2  jadi sangat sunyi dan jarang berkumpul di kampung 

Semua orang pada Berativitas masing2  jadi sangat sunyi dan jarang berkumpul di kampung 

Semua orang pada Berativitas masing2  jadi sangat sunyi dan jarang berkumpul di kampung 

Semua orang pada Berativitas masing2  jadi sangat sunyi dan jarang berkumpul di kampung 

Pagi  

Siang Di Bantea/ Balai2 di tepi pantai or depan rumah warga 

Di Bantea/ Balai2 di tepi pantai or depan rumah warga 

Di Bantea/ Balai2 di tepi pantai or depan rumah warga 

Di Bantea/ Balai2 di tepi pantai or depan rumah warga 

Sore/Malam  Di Bantea/ Balai2 di tepi pantai or depan rumah warga  Acara sepakbola di lapangan  Acara sepakbola di lapangan 

Di Bantea/ Balai2 di tepi pantai or depan rumah warga 

Sepanjang hari/waktu tidak 

tentu  

Ada perlombaan2 baik dari desa ataupun bukan dari desa dalam rangka perlombaan2  di balai Desa 

Adanya acara Hekbatu, luluta, joget di salah satu rumah warga Desa 

Adanya acara Hekbatu, luluta, joget di salah satu rumah warga Desa 

Adanya acara Hekbatu, luluta, joget di salah satu rumah warga Desa 

nama (pemilik) warung/toko yang 

sering dikunjungi/ramai 

Wa saria, Toko Baju keliling di Bantea Sombu 

La Ane, tempat menjual Bensin di pondok‐pondok 

PEMDA WAKATOBI, Pasar Malam di Pinggir Jalan Waelumu 

Di Bantaei tepi pantai 

Iklan produk komersial yang 

terlihat di kampung:  

Belum ada iklam atau apapun produk di Desa Sombu 

Ada  Ada  Ada 

Jenis /merek Produk 

Bentuk iklan  ‐  Spanduk, Poster, Stiker  Poster, Stiker  Spanduk 

Page 57: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

(contoh: stiker, spanduk, poster, 

dsb) 

Tempat pemasangan iklan (contoh: warung, dermaga, kantor 

kepala desa) 

‐ 

Di pondok Informasi Coremap  Di Pondok Informasi Coremap  Di Depan jalan  

Desain iklan (apa pilihan warnanya? 

Bentuknya? Penggunaan kata‐

kata?) 

‐ 

Warnanya Putih dan biru, Persegi Panjang, Jelas dan Singkat Contoh: "Terumbu Karang Sehat Ikan berlimpah Masyarakat Sejahtera" 

Warna Putih dan Biru, persegi Empat, Jelas dan Singkat Contoh :  " Ambil Sebagian dan Manfaatkan dengan maksimal Agar Laut kita lestari" 

Warna Kuning, Persegi Empat, Jelas dan Singkat Contoh:  " Sukseskan PILKADA Gubernur agar SULTRA menuju Masyarakat Sejahtera" 

  

Kata‐kata pergaulan/sosialisasi yang sering terdengar dalam percakapan sehari‐hari  Ai Kua, Ka'kuaka 'Ka Beaka  Ai Kua, Ka'kuaka 'Ka Beaka  Ai Kua, Ka'kuaka 'Ka Beaka  Ai Kua, Ka'kuaka 'Ka Beaka 

(contoh: itu sudah/yoi/mantab/sip/itu lagi) 

  

Kegiatan‐kegiatan perayaan yang diikuti orang ramai:  Acara 17 Agustus, 

Pertandingan/Lomba2 di balai Desa, Duta Karang,Pernikahan, Kabunggan 

dan Karia (Acara Adat )  

Acara 17 Agustus, Pertandingan/Lomba2 di balai Desa, Duta Karang,Pernikahan, Kabunggan dan Karia (Acara 

Adat )  

Acara 17 Agustus, Pertandingan/Lomba2 di balai Desa, Duta Karang,Pernikahan, Kabunggan dan Karia (Acara 

Adat )  

Acara 17 Agustus, Pertandingan/Lomba2 di balai Desa, Duta Karang,Pernikahan, Kabunggan dan Karia (Acara 

Adat )  

(contoh: ulang tahun distrik/perayaan 17 Agustus/Lebaran/pernikahan) 

Page 58: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

  

Jenis irama lagu yang sering terdengar di kampung/pesta/keramaian 

Dangdud dan Rege Disco, Pop  Dangdud dan Rege Disco, Pop  Dangdud dan Rege Disco, Pop  Dangdud dan Rege Disco, Pop 

nama penyanyi/grup musik lokal 

Juliani, Kamaludin, Laode Abdul Rajab, Laode Marsudin 

Juliani, Kamaludin, Laode Abdul Rajab, Laode Marsudin 

Juliani, Kamaludin, Laode Abdul Rajab, Laode Marsudin 

Juliani, Kamaludin, Laode Abdul Rajab, Laode Marsudin 

              

              

Jenis hiburan non televisi yang tersedia di kampung  

Mangsaa moane, Elenkton Raisi, Lariangi/Pajoget 

Mangsaa moane, Elenkton Raisi Mangsaa moane, Elenkton 

Raisi Mangsaa moane, Elenkton 

Raisi nama kelompok kesenian lokal  

nama seniman lokal  La Kamalu  La Kamalu  La Kamalu  La Kamalu 

kesenian daerah yang disukai 

Mangsaa /Pancat silat, Joget,Posepa Liya, Kabuenggan, Larianggi, kenta‐

kenta Mangsaa /Pancat silat, Joget  Mangsaa /Pancat silat, Joget  Mangsaa /Pancat silat, Joget 

              

Jenis olahraga yang disukai dan ditonton orang banyak di kampung 

Sepak Bola dan Mansaa/Pancat Silat, Voly, Dayung, Perahu Naga 

Sepak Bola dan Mansaa/Pancat Silat, Voly, Dayung, Perahu Naga 

Sepak Bola dan Mansaa/Pancat Silat, Voly, 

Dayng, Perahu Naga 

Sepak Bola dan Mansaa/Pancat Silat, Voly, 

Dayung, Perahu Naga 

  

8 Jenis & waktu kegiatan keagamaan yang rutin dilakukan 

sholat Jumat   sholat Jumat dan Pengajiian  sholat Jumat dan Pengajiian  Sholat Jumat 

  Bahasa Daerah Wanci, Mandati atau 

Mola Bahasa Daerah Wanci, Mandati 

atau Mola Bahasa Daerah Wanci, Mandati atau Mola 

Bahasa Daerah Wanci, Mandati atau Mola Jika jarang 

menggunakan 

Page 59: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

bahasa Indonesia, bahasa apa saja yang digunakan? 

  

10 

Sinyal handphone di wilayah kerja: 

Telkomsel dan Mentari  Telkomsel  Telkomsel dan Mentari  Telkomsel dan Mentari provider yang 

jangkauannya luas 

merek/jenis handphone yang banyak digunakan 

Nokia dan HP Cina (Cross, Mito)  Nokia dan HP Cina (Cross, Mito) Nokia dan HP Cina (Cross, Mito) 

Nokia dan HP Cina (Cross, Mito) 

pemakaian handphone selain utk menelpon/sms (contoh: dengar lagu, rekam gambar, dsb) 

Dengar Musik, Dokumentasi Gambar Dengar Musik, Dokumentasi 

Gambar Dengar Musik, Dokumentasi 

Gambar Dengar Musik, Dokumentasi 

Gambar 

Page 60: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Lembar Kerja  ‐ Pertanyaan untuk FGD/In‐depth interview 

Pilihan Media & Saluran Komunikasi  

No.  Daftar Pertanyaan Tabulasi Data 

Desa Sombu  Desa Waha  Desa Waelumu  Desa Waetuno 

   Dari 2 Responden   Dari 2 Responden  Dari 2  Responden  Dari 2 Responden 

Media informasi seperti apa yang digemari?             

Bacaan: lebih banyak tulisan daripada gambar?

‐ Tulisan     Tulisan 

Bacaan: lebih banyak gambar daripada tulisan? Labih banyak gambar 

‐ Lebih banyak Gambar 

‐ 

Media yang didengarkan? Radio  Radio  ‐  ‐ 

Media yang ditonton? TV  TV  TV  TV               

Saluran radio mana yang banyak didengarkan oleh orang‐orang di sini?       

Karena Signal tidak menjangkau 

Karena Signal tidak menjangkau 

Program radio apa yang disukai Regues Lagu  Dangdud  mania  Tidak  perna  Tidak Perna 

Siapa penyiar radio yang disukai  Bojes  la Udin  Tidak  perna  Tidak Perna 

Alat apa yang digunakan untuk mendengarkan radio? (contoh: radio kecil, 

hp, radio di rumah, dsb)Hp  Hp  Tidak  perna  Tidak Perna 

Jam berapa orang sering mendengarkan radio 13.00 or  17.00  17.00  Tidak  perna  Tidak Perna 

  

aim  Layar tancap  Nonton Bareng Bola   Nonton Bareng Bola   Nonton Bareng Bola  

Lokasi menonton filem di kampung

Di Balai Desa, di lapangan Bola Di Balai pondok Informasi Coremap 

Di Balai Pondok Informasi Coremap, Di Alun2 Pasar malam 

Di Balai Desa dan Lapangan Bola 

Page 61: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Artis sinetron favorit Manohara Nadine chanrawinata  Riani jangkaru 

Arif Wibowo (Mancing Mania) 

              

Nama tokoh agama yang dihormati di kampung  La Bolong  Ibrahim  Laode Ijo  Laode Tanda 

   La Mani  Laode Alia  Lasaima  Laungga D 

Kegiatan‐kegiatan perayaan yang diikuti orang ramai:             

(contoh: ulang tahun distrik/perayaan 17 Agustus/Lebaran/pernikahan) 

Mansaa, Karia, Kabuengan, Joget, 17 Agusutus 

Mansaa, Karia, Kabuengan, Joget, 17 Agusutus 

Mansaa, Karia, Kabuengan, Joget, 17 Agusutus 

Mansaa, Karia, Kabuengan, Joget, 17 Agusutus 

              

Jenis irama lagu yang sering terdengar di kampung/pesta/keramaian 

Pop dan Dangdud  Pop dan Dangdud  Pop dan Dangdud  Pop dan Dangdud 

nama penyanyi/grup musik lokalJuliani, Kamaludin, Laode Abdul Rajab, Laode Marsudin 

Juliani, Kamaludin, Laode Abdul Rajab, Laode Marsudin 

Juliani, Kamaludin, Laode Abdul Rajab, Laode Marsudin 

Juliani, Kamaludin, Laode Abdul Rajab, Laode Marsudin 

              

Warna‐warna apa yang memiliki asosiasi dengan:             

kebahagiaan ‐  ‐  ‐  ‐ 

kesejahteraan ‐  ‐  ‐  ‐ 

penyakit/malapetaka/membawa sial ‐  ‐  ‐  ‐ 

rejeki ‐  ‐  ‐  ‐ 

praktek adat sehari‐hari Leja  Leja  Leja  Leja 

kebudayaan lokal (bisa dilihat dari warna yg dominan pada ukiran, tenunan kain, 

dsb)            

 

 

Page 62: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

Lampiran E:  Dokumentasi foto  pelaksanaan

Page 63: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

 Kegiatan Perencanaan Di Lapangan 

‐ Foto FGD di Desa target 

Kljvkjxcj fdfjldj

‐ Foto Pelatihan enumerator dan Survey KAP

Page 64: Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride … · Rencana Operasional penyingkiran Halangan Kampanye Pride DPL Pulau Wangi‐Wangi Milawati Ode (Manajer Kampanye Pride)

 

 

‐ Monitoring TR dan CR 

‐