Top Banner
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021 STIESIA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA SURABAYA
100

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

Jan 02, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

RENCANA INDUKPENGEMBANGAN

2012 - 2021

STIESIASEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIASURABAYA

Page 2: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

RENCANA INDUKPENGEMBANGAN

2012 - 2021

STIESIASekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia

Surabaya

Page 3: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIASTIESIA

PERKUMPULAN PENYELENGGARA PENDIDIKAN NASIONAL (PERPENDIKNAS)BadanPengelolaSekolahTinggiIlmuEkonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

Jalan Menur Pumpungan 30 Surabaya 60118 (031) 5925514, 5947505, 5947840, 5914650; Fax. (031) 5925514Website: www.stiesiaedu.comE-mail: [email protected]

DIPLOMA 3 (Terakreditasi):● Manajemen Perpajakan● Akuntansi

STRATA 1 (Terakreditasi):● Manajemen● Akuntansi

STRATA 2 (Terakreditasi):● Manajemen● Akuntansi

STRATA 3:● Ilmu Manajemen

PENDIDIKAN PROFESIAKUNTANSI(Terakreditasi)

KEPUTUSANKETUA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA SURABAYA

Nomor: A.1237/01.3k/VIII/2012Tentang

PENETAPAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN TAHUN 2012-2021SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA SURABAYA

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya

Menimbang : 1. Bahwa adanya penyesuaian visi, misi, tujuan, dan sasaran (VMTS) STIESIAmenuntut perencanaan yang baik untuk melaksanakan misi dan tercapainyavisi tersebut;

2. Bahwa Senat Akademik STIESIA dalam Rapat Pleno tanggal 15 Agustus 2012telah menerima konsep Rencana Induk Pengembangan (Renip) STIESIA Tahun2012-2021, dan sesuai dengan tugas serta kewenangan yang dimiliki, TimPenyusun Renip STIESIA telah melakukan penyempurnaan akhir;

3. Bahwa sebagai tindak lanjut butir pertama dan kedua tersebut di atas, perludisahkan Renip STIESIA Tahun 2012-2021 dengan Surat Keputusan.

Mengingat : 1. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 63 Tahun 2009 tentang Sistem

Penjaminan Mutu Pendidikan.3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.17 Tahun 2010 jo. PP No. 66

Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 6 Tahun 2010 jo. Permendik-

nas No.28 tahun 2005 Tentang Badan Akreditasi Nasional PerguruanTinggi.5. Undang-Undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Memperhatikan : 1. SK Ketua Perpendiknas Nomor 46-PP/01.1-Peg/Kpts/IV/2011 tanggal 30April 2011 tentang Pengangkatan Ketua STIESIA Periode 2011 –2015.

2. SK Ketua STIESIA Nomor A.0747/01.3g/III/2012tentang Tim PenyusunRencana Induk Pengembangan STIESIA.

3. SK Ketua Perpendiknas Nomor 62-PP/01.1/Kpts/V/2011 tentang Susunandan Tugas Anggota Senat Akademik STIESIA.

4. Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Tahun 2011.5. Hasil Rapat Pleno Senat Akademik STIESIA tanggal 15 Agustus 2012.

.MEMUTUSKAN

Menetapkan,Pertama : Mengesahkan Rencana Induk Pengembangan STIESIA Tahun 2012-2021 sebagai-

mana dinyatakan dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan darisurat keputusan ini.

Kedua : Rencana Induk Pengembangan STIESIA Tahun 2012-2021 menjadi pedoman arahkebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembanganpendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan perkembangan STIESIA dan lingkungan strategisnya.

Ketiga .......

Page 4: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

Ditetapkan di : SurabayaTanggal : 15 Agustus 2012Ketua,

Dr. Akhmad Riduwan, SE., MSA., Ak.

STIESIASekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia

Ketiga : Rencana Induk Pengembangan STIESIA Tahun 2012-2021 menjadi pedomandalam penyusunan rencana strategis STIESIA dalam jangka waktu yang lebihpendek, yang mencerminkan strategi melaksanakan misi dan pencapaian visiSTIESIA dengan indikator-indikator pencapaian yang lebih konkrit dan ter-ukur.

Keempat : Pelaksanaan Rencana Induk Pengembangan STIESIA Tahun 2012-2021 dieva-luasi setiap tahun, dan dievaluasi secara keseluruhan pada akhir pelaksanaan-nya

Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan akan dilakukan perbaikanbila terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Salinandisampaikankepada:1. Ketua Perpendiknas2. Seluruh Ketua Program Studi.3. Seluruh Kepala USK STIESIA.4. Ketua Senat Akademik.

Page 5: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN2012 - 2021

STIESIASEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA

SURABAYA

Surabaya, 15 Agustus 2012

Disusun Oleh:Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

Dr. Akhmad Riduwan, SE., MSA., Ak.Ketua

Dikendalikan Oleh:Pusat Penjaminan Mutu STIESIA Surabaya

Dra. Titik Mildawati, MSi., Ak.Kepala

Disetujui Oleh:Senat STIESIA Surabaya

Drs. Maswar Patuh Priyadi, M.M., Ak.Ketua

Page 6: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

DAFTAR ISI

PENGANTAR ................................................................................................................... 1

BAB 1ARAH PENGEMBANGAN ........................................................................................... 21.1 Peran Perguruan Tinggi ........................................................................................ 21.2 Perumusan Rencana Induk Pengembangan ...................................................... 21.3 Fungsi Rencana Induk Pengembangan .............................................................. 31.4 Landasan Hukum ........................................................ ………………………….. 41.5 Ruang Lingkup ....................................................................................................... 41.6 Arah Kebijakan Pengembangan ........................................................................... 41.7 Landasan Filosofis .................................................................................................. 61.8 Nilai-Nilai Dasar STIESIA ..................................................................................... 6

BAB 2VISI DAN MISI ................................................................................................................. 82.1 Visi ............................................................................................................................ 82.2 Misi ........................................................................................................................... 8

BAB 3ANALISIS KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL .............................................. 93.1 Kondisi Internal ...................................................................................................... 93.2 Lingkungan Eksternal ........................................................................................... 14

BAB 4RENCANA PENGEMBANGAN JANGKA PANJANG ............................................ 154.1 Perubahan Lingkungan …………........................................................................ 154.2 Isu Pengembangan Jangka Panjang .................................................................... 164.3 Tujuan Jangka Panjang ......................................................................................... 164.4 Sasaran Jangka Panjang ........................................................................................ 164.5 Strategi Pencapaian ............................................................................................... 19

BAB 5PENGEMBANGAN CITRA SEKOLAH TINGGI ...................................................... 215.1 Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi ............................................................... 215.2 Akreditasi Program Studi .................................................................................... 225.3 Kondusivitas Kehidupan Kampus ..................................................................... 235.4 Hubungan dengan Alumni ................................................................................. 245.5 Akuntabilitas pada Stakeholders .......................................................................... 255.6 Pemutakhiran Website ......................................................................................... 285.7 Program dan Indikator ......................................................................................... 29

BAB 6PENGEMBANGAN KUALITAS LULUSAN .............................................................. 306.1 Kualitas Proses Pembelajaran ............................................................................. 306.2 Penguasaan Bahasa Asing dan Teknologi Informasi ...................................... 316.3 Standar Kompetensi Lulusan .............................................................................. 32

Page 7: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

6.4 Relevansi Kurikulum ............................................................................................ 346.5 Pengembangan Kompetensi Dosen .................................................................... 346.6 Penyelenggaraan Perkuliahan Bermutu ............................................................ 356.7 Kualitas Mahasiswa dan Rasio Dosen ................................................................ 366.8 Program dan Indikator ......................................................................................... 37

BAB 7PENGEMBANGAN PENELITIANDAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ..................................................... 397.1 Peran LP2M ........................................................................................................... 397.2 Peran Pusat Studi .................................................................................................. 407.3 Arah dan Fokus Penelitian .................................................................................. 417.4 Pendanaan Penelitian ........................................................................................... 427.5 Arah dan Orientasi Pengabdian Kepada Masyarakat ..................................... 437.6 Pendanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ................................................... 447.7 Keberlanjutan dan Penjaminan Mutu ................................................................ 457.8 Program dan Indikator ......................................................................................... 45

BAB 8PENGEMBANGAN BUDAYA KERJA DAN BUDAYA AKADEMIK ................. 478.1 Budaya Kerja ......................................................................................................... 478.2 Tata Nilai, Norma, dan Perilaku ........................................................................ 488.3 Layanan, Sarana, dan Moralitas ......................................................................... 508.4 Budaya Akademik ................................................................................................ 518.5 Sikap dan Perilaku Kecendekiawanan .............................................................. 528.6 Program dan Indikator ......................................................................................... 53

BAB 9PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIADAN INFRASTRUKTUR .............................................................................................. 559.1 Perencanaan Dosen dan Tenaga Kependidikan .............................................. 559.2 Orientasi, Penempatan, Pembinaan dan Pengembangan Karir .................... 569.3 Remunerasi, Penghargaan, dan Sanksi ............................................................. 589.4 Monitoring dan Evaluasi Kinerja ....................................................................... 599.5 Pengembangan Kualifikasi dan Kompetensi ................................................... 609.6 Sarana dan Prasarana ........................................................................................... 619.7 Standar Pengelolaan Sarana dan Prasarana ...................................................... 619.8 Sistem Pengelolaan Sarana dan Prasarana ........................................................ 629.9 Pengembangan Lingkungan Kampus ................................................................ 649.10 Program dan Indikator ......................................................................................... 65

BAB 10PENGEMBANGAN TATA LAKSANA ORGANISASI DAN MANAJEMEN ...... 6710.1 Struktur Organisasi Institusi ............................................................................. 6710.2 Anggaran Berbasis Kinerja ................................................................................. 6810.3 Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan .............................................................. 6910.4 Pengembangan Standard Operating Procedures ................................................ 7010.5 Optimalisasi Peran Pusat Penjaminan Mutu (PPM) ...................................... 7110.6 Tahapan Program Penjaminan Mutu ............................................................... 7210.7 Program dan Indikator ....................................................................................... 73

Page 8: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

BAB 11PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ..................................... 7511.1 Komputer dengan Jaringan Internet ................................................................ 7511.2 Software Berlisensi ............................................................................................... 7611.3 Fasilitas E-Learning dan E-Library ..................................................................... 7611.4 Sistem Informasi Akademik, Keuangan, dan Personil .................................. 7711.5 Sistem Informasi Pengelolaan Prasarana dan Sarana .................................... 7811.6 Pengambilan Keputusan Berbasis Teknologi Informasi ............................... 7811.7 Jaringan Lokal dan Nirkabel ............................................................................. 7911.8 Tindakan Preventif .............................................................................................. 7911.9 Program dan Indikator ....................................................................................... 80

BAB 12PENGEMBANGAN KERJASAMA, ALIANSI STRATEGIS, DAN JEJARING ..... 8112.1 Kerjasama Institusi ............................................................................................. 8112.2 Pengembangan jejaring ..................................................................................... 8312.3 Program dan Indikator ....................................................................................... 83

BAB 13PENGEMBANGAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI ............. 8413.1 Prinsip Pembinaan Mahasiswa ........................................................................ 8413.2 Arah dan Fokus Pengembangan Kegiatan Mahasiswa ................................ 8513.3 Strategi dan Fasilitas Pengembangan .............................................................. 8613.4 Bidang Pengembangan ...................................................................................... 8713.5 Peran Alumni ...................................................................................................... 8813.6 Dukungan kepada Alumni ................................................................................ 9013.7 Penelusuran Alumni ........................................................................................... 9013.8 Program dan Indikator ....................................................................................... 91

BAB 14PENUTUP ......................................................................................................................... 92

Page 9: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

1

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) memasuki tahap keempat renca-na pengembangan yang disusun dan dievaluasi secara berkelanjutan. Tahap ketigatelah dilalui dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Rencana Induk Pe-ngembangan (Renip) STIESIA 2012-2021 merupakan rencana pengembangan tahapkeempat.

Renip STIESIA 2012-2021 disusun berdasarkan pemikiran: “melangkahlah pertama kalidengan pijakan yang tepat, sehingga setiap langkah berikutnya akan terbawa pada arah yangbenar untuk sampai ke tujuan”. Berdasarkan pemikiran tersebut, penyusunan RenipSTIESIA dilakukan dengan sungguh-sungguh dan hati-hati, melalui proses kajianulang sebagai upaya backward-trace hasil analisis evaluasi diri terhadap sasaran danperubahan lingkungan baik internal maupun eksternal.

Dalam rangka membangkitkan semangat seluruh pimpinan unit satuan kerja yangada di STIESIA untuk mencapai visi, misi, dan tujuan STIESIA, Renip STIESIATahun 2012-2021 juga disusun di atas kredo “STIESIA adalah Perguruan Tinggi yangMenginspirasi, Mencerdaskan, Memotivasi, Memedulikan, dan Memberdayakan”. Dengankredo tersebut, diharapkan terjadi akselerasi transformasi STIESIA dari gooduniversity menjadi great university pada tahun 2021. Dengan berpedoman padaRenip 2012-2021, pengelolaan secara bertahap dan konsisten, tahun 2021diharapkan STIESIA sudah mampu menempatkan diri sebagai perguruan tinggibertaraf internasional.

Seluruh unit satuan kerja STIESIA wajib menjadikan dokumen ini sebagai rujukanpokok dalam menjalankan masing-masing fungsi manajemen, atau sebagaipanduan perumusan program kerja dalam rencana operasi tahunan.

Surabaya, 15 Agustus 2012Ketua,

Dr. Akhmad Riduwan, SE., MSA., Ak.

PENGANTAR

Page 10: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

2

Perguruan tinggi sebagai Human Resource Development Agent me-mainkan peran kunci dalam pembangunan, khususnya semberdaya manusia. Perubahan tatanan pergaulan ekonomi dan poli-tik internasional yang terus berubah dengan cepat, menempat-kan posisi perguruan tinggi pada tantangan sekaligus peluanguntuk memainkan peran strategisnya dalam menghasilkan lulus-an yang memiliki daya saing tinggi. Mengandalkan kekayaansumber daya alam, ternyata tidak cukup memadai lagi untukmengangkat kesejahteraan rakyat, sehingga terjadi pergeseranprioritas untuk mengembangkan sumber daya manusia melaluipenguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai faktorpenggerak utama pertumbuhan ekonomi. Strategi pembangunankomunitas masyarakat bangsa berbasis ilmu pengetahuan me-merlukan respon cepat, tepat dan strategis.

STIESIA bertekad ikut serta bersama komponen bangsa lainnyauntuk meningkatkan partisipasinya membangun komunitas inte-lektual yang amanah, mampu menguasai, serta trampil meman-faatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk mendukung ter-wujudnya warga masyarakat serta bangsa yang adil dan mak-mur berlandaskan moralitas yang baik.

Bangsa Indonesia sedang menghadapi berbagai krisis dan peru-bahan besar, dan muara penyelesaiannya diharapkan akan mela-hirkan masyarakat baru yang jauh lebih baik. Pada masa yangakan datang STIESIA berharap dapat menjadi salah satu sumberinspirasi pembaharuan bangsa dengan kekuatan moral dan inte-lektual yang kokoh dan seimbang, melalui pengembangan ka-rakter. STIESIA juga berupaya keras untuk menghasilkan lulus-an yang berkualitas, mampu berdiri setara dalam pergaulan ma-syarakat global, selalu berperan aktif mendukung pembangunanekonomi, serta menghasilkan karya yang memberikan keman-faatan besar bagi seluruh umat manusia.

Dengan adanya otonomi daerah, STIESIA memiliki peluang un-tuk berperan aktif dalam pembangunan daerah. KehadiranSTIESIA sebagai perguruan tinggi di tengah masyarakat, diha-rapkan mengemban misi perluasan akses pendidikan. Strategipemanfaatan sumber daya intelektual dalam komunitas akade-mik STIESIA yang lebih optimal memerlukan jaminan tata kelolaorganisasi dan manajemen menuju kebijakan berbasis mutu,mencakup bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian ma-syarakat. Untuk meraih kepercayaan sebagai agen pemberda-yaan masyarakat, melalui tridarma perguruan tinggi, STIESIA

BAB 1

ARAH PENGEMBANGAN

1.1PeranPerguruanTinggi

Page 11: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

3

haruslah menjadi perguruan tinggi yang dikenal memilikireputasi handal.

Rencana Induk Pengembangan (Renip) STIESIA 2012-2021disusun berdasarkan visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan,dengan mempertimbangkan kemampuan internal organisasi ser-ta faktor lingkungan eksternal. Alur pikir yang menggambarkanproses perumusan Renip STIESIA 2012-2021 adalah sebagaiberikut (Gambar 1).

Gambar 1. Alur Pikir (Proses) Penyusunan Renip STIESIA Surabaya

Rencana Induk Pengembangan (Renip) STIESIA 2012-2021 ber-fungsi sebagai:a. Dasar penyusunan Rencana Strategis (Renstra) STIESIA 5

(lima) tahunan.b. Alat untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan kerja

masing-masing unit satuan kerja di lingkungan di STIESIAdalam menjalankan program kerja sesuai visi, misi, dantujuan yang ditetapkan.

Analisis SWOT

Visi, Misi, dan TujuanSTIESIA

Standar Kualitas:- EPSBED

- Akreditasi BAN-PT

PencapaianKinerja Institusi

Indikator Kinerja Institusi

Institusi Pendidikan (Mitra danPesaing)

Sasaran Jangka Panjang(20 tahunan)

Perumusan Tujuan Jangka Panjang STIESIA

Sasaran Kerja 5 TahunanProgram Kerja 5 Tahunan

Evaluasi dan PengendalianProgram

Alokasi Sumber Daya Program

Implementasi Program

Sasaran Jangka Panjang20 Tahunan

Stakeholder

Renip periode sebelumnyaAnalisis Lingkungan Eksternal

Evaluasi Diri

Review

Posisi STIESIA

Penanggung Jawab Program

Rencana PengembanganSTIESIA 2012-2021

RencanaStrategis 5Tahunan

1.2PerumusanRenip

1.3Fungsi Renip

Page 12: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

4

c. Acuan utama atau pedoman bagi unit-unit satuan kerja dalampenyusunan, implementasi, dan pengendalian program kerjaselama 10 tahun.

d. Alat evaluasi atas kegiatan operasional unit-unit satuan kerjayang ada di STIESIA.

Penyusunan Rencana Induk Pengembangan (RENIP) STIESIA2012-2021 didasarkan atas dokumen peraturan dan perundang-undangan yang terdiri atas:a. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional.b. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 63 Tahun 2009

Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan.c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010

jo. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang Penge-lolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

d. Undang-Undang Republik Indonesia No.12 Tahun 2012Tentang Pendidikan Tinggi.

e. Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)Surabaya Tahun 2012.

Renip STIESIA 2012-2021 mencakup rencana pengembanganbidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,serta pengembangan sarana dan prasarana yang diperlukandalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang akan di-laksanakan oleh STIESIA tersebut.

Menjadi perguruan tinggi yang andal dan bermartabat memer-lukan peningkatan mutu secara berkelanjutan untuk memberi-kan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi masyarakat. Padatahun 2021, STIESIA diharapkan telah mampu menjadi perguru-an tinggi yang memiliki kelengkapan sebagai berikut :

A. Tata Kelola Organisasi dan Manajemen

Pendidikan di STIESIA harus diselenggarakan sesuai denganprinsip-prinsip manajemen mutu dengan struktur organisasiyang efisien, serta tata pamong yang lengkap dan fungsi-fungsiyang jelas dan rasional, di bawah kepemimpinan yang meme-gang teguh amanat sebagai agen pemberdayaan untuk seluruhlapisan masyarakat melalui pendidikan, dan bekerja secara te-rencana. Untuk itu diperlukan :

a. Sistem Pengelolaan Dana yang mampu menjamin kelancaranpelaksanaan tridarma perguruan tinggi, sehingga mampumendukung program pengembangan institusi secara berke-lanjutan;

b. Monitoring dan Evaluasi Diri secara konsisten, jujur dan ter-buka, yang hasilnya digunakan sebagai usulan untuk pe-

1.4LandasanHukumRenip

1.5RuangLingkup

1.6Arah Kebijak-an Pengem-bangan

Page 13: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

5

ningkatan kinerja layanan berikutnya, sehingga dapat menja-min keberlanjutan peningkatan mutu akademik;

c. Sistem dan Teknologi Informasi yang digunakan cukup handalserta mampu menjamin terpenuhinya kebutuhan pengguna,terkait dengan kemudahan akses dan relevansi yang tinggidari informasi yang dihasilkan dalam pemanfaatannya.

B. Sumberdaya Manusia dan Infrastruktur

Kualitas sumberdaya manusia dan infrastruktur di STIESIAharus mampu mendukung tercapainya visi dan misi STIESIAsesuai rencana. Untuk mencapai hal ini mutlak diperlukan:a. Sumber Daya Manusia yang profesional untuk mengemban

amanah sebagai pengelola tridharma perguruan tinggi, di-sertai dengan bekal kemampuan akademik yang tinggi sertahandal sesuai bidang tugas dan keahliannya.

b. Infrastruktur dan Fasilitas Akademik yang mampu memenuhi,bahkan melampaui standar layanan berkualitas, mencakupkenyamanan, keamanan dan keandalan yang baik, sehinggadapat memberikan kepuasan bagi penggunanya;

C. Mahasiswa dan Lulusan

Mahasiswa STIESIA sebagai input dalam proses pendidikanharus memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar serta memilikikarakter yang baik selama proses pembelajaran. Setelahmahasiswa menyelesaikan proses pendidikan, sebagai lulusanSTIESIA, mereka seharusnya juga mampu membangun jejaring(network) dengan sesama alumni, dan secara berkelanjutanmemberikan kontribusi dalam pengembangan almamater. Untukmencapai hal ini mutlak diperlukan:a. Sistem manajemen seleksi mahasiswa baru yang handal dan

transparan, sehingga calon mahasiswa dapat direkrut dariputra-putri terbaik Indonesia, baik dalam hal prestasi akade-mik dan non-akademik maupun hal yang terkait dengan ke-pribadian.

b. Peraturan akademik yang jelas serta penegakan etika kehi-dupan kampus secara konsisten.

c. Pemberian kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswauntuk mengembangkan kepribadian melalui kegiatan ekstrakurikuler dalam wadah unit kegiatan mahasiswa.

d. Penyediaan fasilitas fisik maupun non-fisik bagi alumni untukmembangun jejaring antar mereka.

D. Kurikulum dan Proses Pembelajaran

Kualitas lulusan STIESIA harus mampu bersaing di tingkatnasional maupun internasional. Untuk mencapai hal ini mutlakdiperlukan:a. Kurikulum yang merujuk pada standar kurikulum nasional

yang terus dikembangkan, dimutakhirkan dan disesuaikan

Page 14: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

6

dengan kondisi sumberdaya internal serta kondisi sosialbudaya bangsa Indonesia secara konsisten.

b. Penerapan kurikulum dengan cara yang tepat, melaluimanajemen pembelajaran yang orientasinya memberdayakandan menjadikan mahasiswa sebagai pembelajar aktif.

c. Proses pembelajaran yang dilaksanakan secara disiplin dankonsisten sesuai dengan rencana, dan pencapaian kompetensiyang sesuai dengan spesifikasi program studi dapat terukurdengan jelas.

Untuk meraih kepercayaan sebagai agen pemberdayaan masya-rakat melalui tridarma perguruan tinggi, RENIP STIESIA limatahun ke depan (2012-2016) dilandasi lima filosofi yang apabiladihayati oleh seluruh sivitas akademika STIESIA akan membe-rikan semangat untuk mewujudkan sumberdaya manusia yangunggul, mandiri dan berbudaya. Kelima filosofi ini dirumuskandengan memperhatikan perspektif pengembangan STIESIA me-nuju world class university, konsolidasi dan reformasi pendidikantinggi, dan tuntutan peningkatan profesionalisme kinerja tenagapendidik dan kependidikan dalam mengelola STIESIA yangdilandasi prinsip-prinsip good university governance. Kelimafilosofi dasar STIESIA adalah:(a) Mengutamakan budaya akademik yang menjunjung tinggi

kebenaran, kejujuran, kebebasan ilmiah dan hak-hak asazimanusia;

(b) Mengutamakan kepuasan masyarakat (pelanggan eksternal)dan seluruh unsur manajemen (pelanggan internal) sebagailandasan dasar pengembangan program penjaminan mutu(quality assurance) yang memenuhi kebutuhan dan harapanyang berkembang secara dinamis;

(c) Menyelenggarakan manajemen pendidikan tinggi yangtransparan, efisien, dan akuntabel, digerakkan oleh kepe-mimpinan yang profesional, melayani, berkualitas, demo-kratis, dan berjiwa kewirausahaan;

(d) Memaksimumkan berbagai keunggulan program-programpendidikan tinggi, baik fisik maupun jasa, dilandasi sema-ngat kebersamaan; dan

(e) Mengutamakan semangat kerjasama di berbagai jenjangprogram studi dan unit satuan kerja lainnya dilandasi ke-pentingan bangsa, negara dan kemanusiaan.

Untuk meraih kepercayaan sebagai agen pemberdayaan masya-rakat melalui tridarma perguruan tinggi, RENIP STIESIA limatahun ke depan (2012-2016) dilandasi oleh nilai-nilai (values)STIESIA yaitu bahwa STIESIA merupakan perguruan tinggiyang (a) menginspirasi; (b) mencerdaskan; (c) memotivasi; (d)memedulikan; dan (e) memberdayakan. Kelima nilai dasarSTIESIA dijelaskan sebagai berikut:

1.7LandasanFilosofis

1.8Nilai DasarSTIESIA

Page 15: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

7

Menginspirasi:● Mengubah jalan pikiran mahasiswa ke arah yang lebih positif.● Mendorong mahasiswa untuk memulai suatu perubahan ke

arah yang lebih baik.● Menumbuhkan ide baru bagi mahasiswa untuk direnungkan,

dilaksanakan, dan dibagikan kepada orang lain.● Membuat mahasiswa berani melakukan hal-hal yang mung-

kin bukan pilihan sebagian besar orang.

Mencerdaskan:● Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk melihat gejala,

menentukan sikap, mengendalikan diri, dan mengambilkeputusan dengan tepat.

● Membuat mahasiswa menjadi insan yang visioner – berfikirdan berpandangan jauh ke depan.

Memotivasi:● Menumbuhkan semangat mahasiswa dalam menghadapi ke-

sulitan, tantangan, dan hambatan untuk mencapai tujuanyang diinginkan.

● Mengarahkan dan memberi semangat kepada mahasiswa un-tuk melakukan sesuatu yang penting dalam rangka mencapaikeadaan dan kehidupan yang dicita-citakan.

Memedulikan:● Memahami, memperhatikan, dan memenuhi kebutuhan

(sarana dan prasarana) yang diperlukan oleh mahasiswadalam proses belajar maupun interaksi sosial.

● Memahami dan membantu mengatasi setiap kesulitan yangdihadapi oleh mahasiswa dalam proses belajar.

● Menempatkan dan memperlakukan mahasiswa dalam derajatyang sama tanpa memandang suku, agama, ras, dan golong-an.

Memberdayakan:● Menempatkan mahasiswa sebagai subjek dalam proses bela-

jar, dan membuka kesempatan seluas-luasnya untuk berparti-sipasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

● Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa un-tuk menyampaikan pendapat dan pandangan dalam mimbarakademik secara bertanggung-jawab.

● Memberi bekal kompetensi (hardskill dan softskill) yang cukupbagi mahasiswa untuk menjalani kehidupan sosial maupunprofesional di masa depan.

□□□

Page 16: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

8

Visi dan Misi merupakan landasan utama dalam penyusunan Renip STIESIA Tahun2012-2021. Visi dan misi STIESIA tersebut ditetapkan secara rasional, tetapi tetapbersifat fleksibel agar memungkinkan melakukan perubahan sebagai akibat adanyahal-hal yang tidak terantisipasi dalam proses pencapaiannya. Oleh karena itu, RenipSTIESIA juga bersifat dinamis, dapat berubah setiap saat sesuai dengan keadaandan kebutuhan tanpa mengubah tujuan akhir.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya menjadiPerguruan Tinggi penyelenggara pendidikan vokasi, akademik, danprofesi bertaraf nasional dan internasional yang andal dan bermartabatdi bidang manajemen dan akuntansi pada tahun 2021.

Kata “menjadi” sebagaimana tertera dalam visi di atas, bermaknabahwa secara kelembagaan STIESIA masih dalam tahap “menujuke” atau tahap “perjalanan”. Kata ”andal” bermakna bahwa ma-syarakat luas akan mempercaya STIESIA sebagai tempat yang te-pat untuk memperoleh pendidikan; sedangkan kata “bermar-tabat” berarti bahwa STIESIA dikenal luas dan berdiri setara da-lam pergaulan komunitas akademik lainnya melalui kinerja danreputasi yang baik.

Frasa “bertaraf internasional” berarti bahwa STIESIA dikenal luasdan berdiri setara dalam pergaulan komunitas akademik danprofesi di berbagai negara di dunia, melalui peran aktif sivitas-akademika dan alumni.

(1) Menyelenggarakan kegiatan belajar-mengajar secara kreatifdan inovatif dalam rangka pemutakhiran ilmu pengetahuandengan dukungan sarana, prasarana, tenaga pendidik dankependidikan, serta pendanaan yang memadai untuk mem-perkuat posisi STIESIA menuju ke taraf internasional.

(2) Menyelenggarakan kegiatan penelitian secara kreatif daninovatif untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yangbermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia.

(3) Menyelenggarakan kegiatan pemenuhan tanggungjawabsosial secara optimal melalui tindakan nyata berupa pela-yanan atau pengabdian kepada masyarakat.

□□□

BAB 2

VISI DAN MISI

2.1Visi

2.2Misi

Page 17: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

9

Analisis kondisi internal dan eksternal pada hakikatnya adalah suatu upayaintrospeksi untuk menemukan isu-isu pokok yang perlu ditanggulangi. Kondisiinternal dikaji kekuatan dan kelemahannya, sedangkan kondisi eksternal dikajipeluang dan tantangan yang akan dihadapi.

Sesuai dengan arah kebijakan pengembangan STIESIA menujutahun 2021, kondisi internal STIESIA dievaluasi berdasarkan se-jumlah parameter, yaitu: Organisasi dan Manajemen, Sumber-daya Manusia dan Infrastruktur, Mahasiswa dan Lulusan, sertaKurikulum dan Proses Pembelajaran.

A. Organisasi dan Manajemen

Kekuatan

(1) Unsur manajemen STIESIA dan Perkumpulan Penyeleng-gara Pendidikan Nasional (Perpendiknas) selaku BadanHukum Penyelenggara STIESIA memiliki komitmen tinggidalam pengembangan tridharma perguruan tinggi.

(2) Keterpaduan kebijakan antara unsur manajemen STIESIAdan Perpendiknas merupakan dasar yang kuat bagi pe-nyusunan program 5 (lima) tahun ke depan. Keterpaduankebijakan tersebut dapat memperkuat komitmen STIESIAuntuk mengembangkan organisasi yang sehat dan manaje-men yang bersih serta transparan di berbagai bidang.

(3) STIESIA sudah memiliki Pusat Penjaminan Mutu. Kebera-daan lembaga ini menempatkan STIESIA sebagai 58 Pergu-ruan Tinggi di Indonesia yang sudah melaksanakan prosespenjaminan mutu pada tahun 2008.

(4) Sampai saat ini STIESIA telah menyelenggarakan pendidik-an pada 8 (delapan) program studi yang relevan denganrumpun ilmu ekonomi, yaitu: (a) D3 Akuntansi; (b) D3Manajemen Perpajakan; (c) S1 Akuntansi; (d) S1 Manajemen;(e) S2 Akuntansi; (f) S2 Manajemen; (g) S3 Ilmu Manajemen;dan (h) Program Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).Semua program pendidikan tersebut telah terakreditasi olehBadan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).Keberadaan delapan program pendidikan tersebutmenjadikan STIESIA lebih dikenal oleh masyarakat.

Kelemahan

(1) Keefektifan koordinasi, komunikasi, dan kerjasama antarunit satuan kerja di STIESIA masih perlu ditingkatkan untuk

BAB 3

ANALISIS KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL

3.1KondisiInternal

Page 18: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

10

menumbuhkan budaya akademik yang sehat, sinergis, sertapelayanan prima kepada masyarakat.

(2) Pola pikir (mindset) dan etos kerja tenaga pendidik dankependidikan masih perlu dikembangkan secara kondusifuntuk mengantisipasi perubahan lingkungan yang berkem-bang dinamis.

(3) Sampai saat ini STIESIA masih mengandalkan sumber pen-danaan dari mahasiswa. Situasi ini terkait dengan masihlemahnya penerapan strategi untuk mengakses berbagaisumber dana, baik dari dalam maupun luar negeri.

(4) Jaringan kerjasama dengan dunia industri dan institusi didalam negeri, baik swasta maupun pemerintah masih perludikembangkan secara optimal.

B. Sumberdaya Manusia dan Infrastruktur

Kekuatan

(1) Jumlah dosen tetap STIESIA berjumlah 88 orang (data awaltahun 2012) dengan 4 orang berkualifikasi S1 (4,5 %), 68orang berkualifikasi S2 (77,3 %), dan 16 orang berkualifikasiS3 (18,2 %). Dosen bergelar Profesor sebanyak 5 orang (5,7%). Dosen yang telah memperoleh sertifikat pendidikprofesional sebanyak 45 orang (51,1%) Kondisi ini menjadimodal dasar pengembangan STIESIA menghadapi persaing-an pendidikan tinggi sehingga perlu dikelola secara efektif,efisien, dan produktif.

(2) Minat dosen untuk melakukan studi lanjut relatif tinggi,sehingga terbuka kesempatan untuk meningkatkan kualifi-kasi dosen yang sudah ada. Kondisi ini juga menjadi modaldasar dalam pengembangan STIESIA.

(3) Pegawai dan tenaga kependidikan STIESIA berjumlah 101orang (data awal tahun 2012) dengan 15 orang berkualifikasipendidikan SD (14,85 %); 15 orang berkualifikasi SMP (14,85%); 41 orang berkualifikasi SMA (40,58 %), 1 orang berkuali-fikasi D3 (1%), 28 orang berkualifikasi S1 (27,72 %), dan 1orang berkualifikasi S2 (1%). Kondisi ini juga merupakanmodal bagi pengembangan STIESIA sehingga perlu dikelolasecara efektif, efisien, dan produktif.

(4) STIESIA telah memiliki serta menjalankan sistem danteknologi informasi yang mulai terintegrasi secara bertahapantar unit satuan kerja. Kondisi ini memungkinkan terpe-nuhinya kebutuhan informasi yang cepat (real time), akurat,serta relevan dengan kebutuhan masing-masing unit satuankerja dalam pengambilan keputusan dan pelayanan.

(5) Pada seluruh ruang unit satuan kerja telah tersedia minimalsatu unit komputer yang telah terhubung pada sambunganinternet dengan kapasitas bandwidth memadahi. Kondisi inimemungkinkan masing-masing unit satuan kerja dapat

Page 19: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

11

mengakses informasi dari berbagai sumber dalam rangkameningkatkan kinerja mereka.

(6) Pada seluruh area kampus STIESIA telah tersedia sambung-an wi-fi internet dengan kapasitas bandwidth memadahi,sehingga seluruh sivitas akademika STIESIA dapat meng-akses semua informasi yang diperlukan dari berbagaisumber.

(7) STIESIA memiliki website (www.stiesiaedu.com) sebagaimedia penyebaran semua informasi penting berkaitandengan kegiatan tridharma perguruan tinggi kepada parastakeholder.

(8) Perpendiknas selaku badan pengelola STIESIA memilikiunit-unit usaha dan aset yang potensial untuk dikembang-kan sebagai unit penghasil tambahan dana bagi pengem-bangan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi oleh STIESIA.

Kelemahan

(1) Jumlah dosen yang akan memasuki masa pensiun (berumurlebih dari 50 tahun) selama lima tahun ke depan secarakumulatif mencapai 20,17%, oleh karena itu perlu adanyaupaya yang terencana dan berkelanjutan dalam rekrutmendosen sesuai kualifikasi yang diperlukan.

(2) Produktivitas dosen dalam menulis buku, melakukan pene-litian, serta menulis karya ilmiah untuk dipublikasi padajurnal ilmiah nasional maupun internasional masih perluditingkatkan.

(3) Etos kerja dan pola pikir (mindset) pimpinan unit satuankerja, tenaga pendidik dan kependidikan dalam mengelolaprogram-program kegiatan akademik dan non-akademikmasih perlu didorong untuk lebih menjunjung tinggiprinsip-prinsip kewirausahaan dalam mengelola STIESIAsebagai institusi pendidikan yang dibiayai oleh masyarakat.

(4) Sampai saat ini STIESIA hanya memiliki dan mengelolapenerbitan 1 (satu) jurnal ilmiah terakreditasi dan 1 (satu)jurnal ilmiah belum terakreditasi. Kondisi ini menyebabkanpeluang dosen dan mahasiswa untuk mempublikasi karyailmiah masih terbatas.

(5) Pimpinan unit satuan kerja di lingkungan STIESIA belumsecara optimal memanfaatkan sistem dan teknologi infor-masi dalam perencanaan dan pengendalian kegiatanmasing-masing unit satuan kerja, sehingga keberadaan sis-tem dan teknologi informasi tersebut belum memberikanmanfaat secara optimal dan sinergis bagi pengelolaanSTIESIA.

Page 20: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

12

C. Mahasiswa dan Lulusan

Kekuatan

(1) Jumlah mahasiswa STIESIA pada awal tahun 2012 untukseluruh program studi mencapai 3.900 orang. Jumlahmahasiswa tersebut menunjukkan bahwa STIESIA adalahSekolah Tinggi berkategori besar di Indonesia.

(2) Tingkat ketaatan mahasiswa STIESIA terhadap peraturanakademik relatif tinggi. Kondisi ini memungkinkan STIESIAuntuk mengembangkan kualitas pendidikan ke masa depan.

(3) Minat masyarakat (lulusan SMA/SMK/MA) untuk masukke STIESIA masih relatif tinggi. Kondisi ini menunjukkanbahwa STIESIA masih memperoleh perhatian dan menjadipertimbangan masyarakat sebagai tempat memperoleh pen-didikan.

(4) Penerimaan mahasiswa baru STIESIA dilakukan secara se-lektif melalui ujian tertulis dan wawancara (untuk programD3, S1, S2, dan S3); ditambah kewajiban TOEFL bagi calonmahasiswa program S2 dan S3. Kondisi ini membangungood image di masyarakat bahwa STIESIA mempertimbang-kan kualitas calon mahasis-wa sebagai input dalam prosespendidikan.

(5) STIESIA memfasilitasi pembentukan 21 (dua puluh satu)unit kegiatan mahasiswa sebagai salah satu bentuk layananekstra-kurikuler bagi mahasiswa yang mencakup layananpengembangan penalaran, minat, bakat, kegemaran, seni,dan kesejahteraan. Unit kegiatan mahasiswa tersebut me-mungkinkan mahasiswa mengembangkan kepribadian, ka-rakter, serta kecerdasan sosial melalui kegiatan ekstra kuri-kuler yang diminati.

(6) Jumlah lulusan STIESIA yang telah dihasilkan dari seluruhprogram studi sampai dengan awal tahun 2012 adalahsejumlah 17.091 orang. Jumlah lulusan tersebut merupakanbukti bahwa STIESIA memiliki pengalaman panjang dalamproses pendidikan, sekaligus bukti bahwa STIESIA bukanmerupakan perguruan tinggi baru di Indonesia.

(7) Lulusan STIESIA telah tergabung dalam sebuah wadahIkatan Alumi (IKA) STIESIA, sebagai organisasi indukalumni. Ikatan Alumni tersebut dikembangkan pada jenjangpascasarjana, yaitu IKA PASCA STIESIA, dan jenjangpendidikan profesi akuntansi, yaitu IKA PPAK STIESIA.Berkembangnya organisasi alumni ini memungkinkan paraalumni STIESIA mudah melakukan komunikasi dankoordinasi.

Kelemahan

(1) Perbandingan jumlah mahasiswa yang lulus dengan jumlahmahasiswa baru yang diterima pada setiap tahun akademik

Page 21: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

13

relatif lebih rendah. Hal ini berakibat pada rasio dosen danmahasiswa setiap tahun akademik makin rendah.

(2) STIESIA belum memiliki pedoman yang jelas tentang arahdan kebijakan pembinaan kemahasiswaan. Kondisi ini me-nyebabkan pembinaan kegiatan ekstra-kurikuler mahasiswabelum terfokus pada rerangka pengembangan STIESIA seba-gai institusi pendidikan.

(3) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan STIESIA secara rata-rata relatif rendah dan masa tunggu lulusan untuk mem-peroleh pekerjaan juga relatif lama.

(4) Jumlah lulusan STIESIA yang bekerja di luar bidang studi-nya belum terdata dengan baik, tetapi ditengarai jumlahnyacukup besar.

(5) Forum komunikasi alumni belum difasilitasi secara optimal,sehingga jejaring alumni belum terbentuk dengan baik.

D. Kurikulum dan Proses Pembelajaran

Kekuatan

(1) Penyesuaian kurikulum pada setiap program studi telahdilakukan secara berkelanjutan setiap 4 tahun sekali sejalandengan perkembangan dan perubahan tuntutan kompetensilulusan.

(2) Ketersediaan Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP)untuk setiap matakuliah, dilengkapi dengan Silabus, SatuanAcara Perkuliahan (SAP), dan Kontrak Perkuliahan yangwajib disepakati antara dosen dan mahasiswa sebelumperkuliahan semester dimulai.

(3) Ketersediaan koleksi buku di perpustakaan dengan jumlahjudul relatif lengkap dan mutakhir, didukung oleh keter-sediaan majalah dan jurnal-jurnal ilmiah, baik dalam bentukcetakan maupun e-journal.

(4) Ketersediaan fasilitas sambungan internet di seluruh areakampus, yang memungkinkan terselenggaranya prosespembelajaran terpusat pada mahasiswa (student centerlearning).

Kelemahan

(1) Pembelajaran dengan paradigma Student Center Learningmasih perlu ditingkatkan; demikian pula, inovasi modelpembelajaran yang efektif dalam proses belajar-mengajarjuga masih perlu ditingkatkan.

(2) Kurikulum belum sepenuhnya berorientasi kepada kebutuh-an pasar (stakeholder) sehingga mengurangi daya sainglulusan dalam dunia kerja.

(3) Pemanfaatan website STIESIA oleh dosen sebagai mediapembelajaran interaktif dengan mahasiswa masih perluditingkatkan.

Page 22: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

14

(4) Peran pusat-pusat studi yang ada di STIESIA dalammendukung kegiatan pendidikan, penelitian, danpengabdian kepada masyarakat masih perlu ditingkatkan.

Peluang

(1) Deregulasi pendidikan oleh Pemerintah Republik Indonesia,melalui produk-produk hukum dan perundang-undangan,akan mengubah secara mendasar struktur, manajemen, danetos kerja di sektor pendidikan, sehingga akan mendorongpengelolaan STIESIA menjadi lebih profesional ke masadepan;

(2) Globalisasi dengan segala aspek ikutannya membuka pe-luang kerjasama nasional maupun internasional yang sema-kin luas. Situasi ini dapat dimanfaatkan oleh STIESIA untukmengembangkan kerjasama inovatif dengan berbagai pihakbaik di dalam maupun luar negeri, di bidang pendidikan,penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;

(3) Akses informasi yang tak terbatas dan mudah dijangkaudengan semakin pesatnya teknologi informasi, memungkinSTIESIA untuk memperoleh informasi seluas-luasnya dalamrangka pengembangan program tri dharma perguruantinggi.

Ancaman/Tantangan

(1) Perguruan Tinggi di Indonesia, baik PTN maupun PTS, se-makin agresif mengembangkan mutu institusinya sehinggapersaingan antar perguruan tinggi di dalam negeri akansemakin ketat.

(2) Deregulasi pendidikan oleh Pemerintah Republik Indonesia,melalui produk-produk hukum dan perundang-undangan,memungkinkan beroperasinya Perguruan Tinggi Asing diIndonesia. Situasi ini akan meningkatkan persaingan per-guruan tinggi di dalam negeri, dan akan menjadi tantangandalam pengelolaan dan pengembangan STIESIA di masadepan.

(3) Globalisasi dengan segala aspek ikutannya sangat membu-tuhkan kreativitas STIESIA untuk meningkatkan faktor nilaijualnya di pasar bebas. Persaingan kerja lulusan yang sema-kin ketat tidak hanya terjadi dengan lulusan perguruantinggi dalam negeri, tetapi juga dengan tenaga kerja asing.

□□□

3.2.LingkunganEksternal

Page 23: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

15

Konsepsi mendasar yang perlu mendapatkan perhatian adalahmempertajam dan memperdalam wawasan bahwa STIESIA me-rupakan bagian dari suatu lingkungan. STIESIA harus dipan-dang sebagai subsistem dari sistem lokal, sistem nasional, dansistem global. STIESIA hanya dapat hidup dan berkembang apa-bila dapat menghasilkan yang sesuai dengan dan diterima olehkebutuhan sistem tersebut. Ditinjau dari sistem pasar, STIESIAhanya dapat hidup apabila keluarannya dapat memenuhi ke-butuhan pelanggan atau pihak-pihak yang berkepentingan(stakeholder) antara lain: mahasiswa, masyarakat, lingkungan bis-nis, industri dan pemerintah. Lingkungan lain yang juga perlumendapatkan perhatian adalah lingkungan internal yaitu tenagapendidik dan tenaga kependidikan (pegawai).

Dalam cara pandang demikian, STIESIA harus selalu memantaudan mengantisipasi perubahan faktor lingkungan, baik internalmaupun eksternal. Abad ini ditandai oleh perubahan yang sa-ngat cepat dan pesat. Hakekat perencanaan strategis jangka pan-jang adalah upaya proaktif untuk menyesuaikan diri terhadapperubahan-perubahan internal dan eksternal sehingga mamputetap hidup, tumbuh dan berkembang dengan meningkatkandaya saing berkelanjutan. Atas dasar cara pandang tersebutSTIESIA mengantisipasi perubahan lingkungan strategis sebagaiberikut:(1) Perubahan kemampuan STIESIA maupun Perpendiknas da-

lam menggali dana untuk membiayai anggaran kebutuhanrutin dan pengembangan STIESIA.

(2) Perubahan tuntutan masyarakat agar keluaran perguruantinggi lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat.

(3) Perubahan lingkungan pendidikan, yaitu persaingan antarperguruan tinggi yang makin ketat, bahkan deregulasi pen-didikan memungkinkan bermunculan perguruan tinggi luarnegeri yang menawarkan jasa di Indonesia. Hal ini menun-tut STIESIA untuk meningkatkan kualitas berkelanjutanagar mampu bersaing.

(4) Perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendasarperlu dikejar dan dikuasi serta dimanfaatkan baik untukkepentingan pendidikan dan pengajaran, penelitian maupunpengabdian kepada masyarakat.

(5) Perubahan lingkungan internal khususnya perubahan yangterjadi pada tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan,

BAB 4

RENCANA PENGEMBANGAN JANGKA PANJANG

4.1PerubahanLingkungan

Page 24: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

16

yang mengharapkan kesejahteraan meningkat menjadi lebihbaik dan jaminan perkembangan karir yang lebih pasti.

Setelah mengkaji berbagai kondisi internal dan eksternal, dandengan memperhatikan empat arah kebijakan pengembanganSTIESIA menuju 2021 yaitu: Tata Kelola Organisasi dan Manaje-men, Sumberdaya Manusia dan Infrastruktur, Mahasiswa danLulusan, serta Kurikulum dan Proses Pembelajaran, makaSTIESIA menetapkan 9 (sembilan) isu pengembangan jangkapanjang yaitu:(1) Citra Sekolah Tinggi;(2) Kualitas lulusan;(3) Penelitian dan Pengabdian masyarakat;(4) Budaya kerja dan budaya akademik;(5) Kualitas sumberdaya manusia dan infrastruktur;(6) Tatalaksana Organisasi dan Manajemen;(7) Sistem Informasi Manajemen;(8) Kerjasama, Aliansi Strategis dan Jejaring; serta(9) Kemahasiswaan dan Alumni.

Tujuan jangka panjang yang hendak dicapai oleh STIESIA padatahun 2012-2021 adalah:(1) Menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas, ber-

taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berwawasan luas,menjadi pembelajar berkelanjutan, dan berintegritas tinggi,sehingga mampu bersaing di tingkat nasional maupun inter-nasional.

(2) Menghasilkan karya penelitian yang bermanfaat bagi kema-slahatan masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan RepublikIndonesia, maupun masyarakat internasional.

(3) Menghasilkan sumberdaya manusia yang memiliki kepe-kaan dan kepedulian sosial yang tinggi, sehingga mampuberperan secara nyata dalam pemberdayaan masyarakat.

Berdasarkan isu-isu yang telah ditetapkan, dengan memper-hatikan tujuan yang hendak dicapai, STIESIA menetapkan sasar-an jangka panjang berikut:

No. Isu Sasaran

1. Citra STIESIA a.Meningkatkan status akreditasi programstudi.

b.Meningkatkan kondusivitas suasanakehidupan kampus yang yangmendukung keberhasilan proses belajar-mengajar.

c. Menjalin hubungan yang lebih intensdan kontinyu dengan alumni.

d.Menciptakan mekanisme pelaporan danakuntabilitas STIESIA terhadapstakeholder.

4.2Isu-isuPengembang-an JangkaPanjang

4.3TujuanJangkaPanjang

4.4SasaranJangkaPanjang

Page 25: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

17

No. Isu Sasarane. Menyempurnakan dan mengoptimalkan

isi website STIESIA.f. Menjalin kerja sama dengan

instansi/lembaga lain baik di dalamnegeri maupun luar negeri.

2. Kualitas Lulusan a. Meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar.

b. Meningkatkan intensitas pengusaaanbahasa asing terutama bahasa Inggrisdan teknologi informasi bagi mahasiswadan tenaga pengajar.

c. Menetapkan standar kompetensi lulusan.d.Menata kurikulum program studi agar

relevan dengan kebutuhan stakeholder.e. Memantapkan student center learning

dalam proses pembelajaran.f. Menentukan bidang garapan program

studi yang merupakan keunggulankompetitif dan keunggulan komparatifprogram studi bersangkutan.

3. Penelitian danPengabdiankepadaMasyarakat

a.Meningkatkan kualitas dan relevansipelaksanaan penelitian dan pengabdiankepada masyarakat.

b.Mengoptimalisasikan peran pusat studiyang ada di STIESIA untuk mendukungkegiatan penelitian dan pengabdiankepada masyarakat.

4. Budaya Kerja danBudayaAkademik

a.Meningkatkan kedisiplinan, kualitaskerja, dan profesionalisme tenagapendidik, tenaga kependidikan, danpimpinan unit satuan kerja.

b.Meningkatkan produktivitas dosen danmahasiswa dalam menulis dan publikasikarya ilmiah.

c. Meningkatkan keterlibatan dosen danmahasiswa dalam kegiatan ilmiah, baiktingkat lokal, nasional maupuninternasional.

d.Mengaktifkan kegiatan diskusi dan/atauseminar rutin berkaitan denganperkembangan IPTEKS.

e. Melakukan penilaian kinerja dosen dantenaga kependidikan dengan peer review.

f. Menetapkan secara tepat reward systemuntuk tenaga pendidik, tenagakependidikan dan mahasiswaberprestasi.

Page 26: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

18

No. Isu Sasaran

5. KualitasSumberdayaManusia danInfrastruktur

a.Merencanakan, mengembangakan karier,dan meningkatan kesejahteraan baiktenaga pendidik maupun kependidikan.

b.Membangun semangat kerja dan etoskerja yang baik.

c. Meningkatkan penguasaan teknologiinformasi dan bahasa asing bagi tenagapendidik maupun kependidikan,terutama bahasa Inggris.

d.Meningkatkan ketrampilan tenagakependidikan agar lebih profesional dibidang pekerjaannya.

e. Pengembangan, pemeliharaan, danoptimalisasi pemanfaatan sarana danprasarana (sistem komputerisasi denganjaringan luas; melengkapi fasilitaslaboratorium; meningkatkan kualitaslayanan perpustakaan, ruang baca daninternet; menambah ruang kuliah danruang kerja; dan perencanaanpembukaan laboratorium pasar modal).

6. TatalaksanaOrganisasi danManajemen

a.Rekonstruksi struktur organisasiSTIESIA untuk mencapai efektivitas danefisiensi tatakelola institusi.

b.Meningkatkan peran Pusat PenjaminanMutu (P2M) dalam pengelolaan institusidan program studi.

c. Mengembangkan standard operatingprocedure (SOP) seluruh unit satuan kerja(USK) dalam rangka pelaksanaantridharma perguruan tinggi.

d.Memantapkan sistem/mekanismepenyusunan program kerja danpenganggaran terpadu, dengan fokuspada pengembangan institusi.

e. Meningkatkan ketertiban dankedisiplinan dalam pelaksanaanprogram kerja dan penggunaananggaran.

7. Sistem InformasiManajemen

a.Menyempurnakan sistem informasikeuangan.

b.Menyempurnakan sistem informasiakademik.

c. Menyempurnakan sistem basis data(database) tenaga pendidik, tenagakependidikan, mahasiswa, dan alumni.

d.Merancang sistem database penelitian danpengabdian kepada masyarakat yangdilakukan oleh dosen dan mahasiswa.

Page 27: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

19

No. Isu Sasarane. Merancang sistem informasi manajemen

aset serta sarana dan prasarana.f. Menyempurnakan sistem informasi dan

layanan perpustakaan digital (digitallibrary).

g.Merancang sistem informasi manajemenpengelolaan dan penerbitan jurnalilmiah.

h.Merancang sistem publikasi karya ilmiahmelalui e-jurnal maupun portal publikasionline.

8. Kerjasama,Aliansi Strategisdan Jejaring

a.Meningkatkan kerja sama (sinergi) antarperguruan tinggi.

b.Meningkatkan kerja sama dan jejaringkerja antara STIESIA dengan pemerintahdaerah, dunia usaha, kalangan industridan lembaga lain baik di dalam maupunluar negeri untuk kegiatan tridharmaperguruan tinggi.

9. Kemahasiswaandan Alumni

a.Meningkatkan kegiatan penalaran,keilmuan, minat, bakat, kegemaran, dankesejahteraan mahasiswa melaluikegiatan ekstra-kurikuler.

b.Memantapkan program pembinaankegiatan mahasiswa dengan arahkebijakan yang jelas untuk mendukungpengembangan institusi.

c. Memperluas pemberian bea siswa.d.Memantapkan sistem penelusuran

(tracing) alumni secara efisien dan efektifdalam rangka menjalin hubungandengan alumni secara intens dankontinyu.

e. Menyempurnakan sistem basis data(database) alumni.

Untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran tersebut di atas,STIESIA menerapkan lima strategi umum berikut:

(1) Re-Structuring. Menyelaraskan struktur organisasi STIESIAsesuai dengan tuntutan pengelolaan perguruan tinggi yangefisien dan efektif. Strategi ini adalah langkah awal untukmewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang baik (gooduniversity governance).

(2) Re-Engineering. Menerapkan prinsip kerja good universitygovernance ke dalam sistem manajemen perguruan tinggi.Mekanisme kerja dan standard operating procedure (SOP)

4.4StrategiPencapaian

Page 28: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

20

seluruh unit satuan kerja (USK) dalam rangka pelaksanaantridharma perguruan tinggi perlu dirumuskan kembali.Tujuannya adalah agar setiap USK yang ada di STIESIAsecara sinergis mampu menjadi wadah dan instrumenpengembangan institusi yang efisien, efektif, transparan danakuntabel.

(3) Re-Training. Menyelenggarakan pelatihan bagi dosen(pendidik) dan pegawai (tenaga kependidikan) untukmeningkatkan kompetensi dan mengubah pola pikir(mindset) mereka dalam mengelola program-programkegiatan akademik dan non akademik. Fokus utamapelatihan dan perubahan mindset tersebut adalah dalam halkepemimpinan, keterampilan manajerial, dan prinsip-prinsip kewirausahaan dalam mengelola STIESIA sebagaiinstitusi pendidikan.

(4) Re-Positioning. Memosisikan tenaga pendidik dankependidikan yang memiliki kompetensi di bidangnyauntuk memangku jabatan di berbagai unit satuan kerja dilingkungan STIESIA, dengan prinsip “orang yang tepat harusberada pada posisi yang tepat”. Dengan demikian, tenagapendidik dan kependidikan diharapkan mampu menjadipenggerak utama (prime mover) dalam pengembangan unitsatuan kerja yang dipimpinnya.

(5) Re-Modeling. Mendorong munculnya budaya kerja STIESIAyang kondusif menuju world class university. Kepemimpinaninstitusional harus bisa diteladani oleh semua tenagapendidik dan kependidikan di unit satuan kerjanya masing-masing sehingga berkembang budaya dan etos kerjaakademik yang profesional, jujur, bermartabat, danberkualitas dalam berkarya, serta mampu bekerja dalamsatu tim (team work) yang solid. Model kemimpinan sepertiini diharapkan akan menumbuhkan budaya kerja bermutuyang akan memudahkan terwujudnya good universitygovernance di STIESIA.

□□□

Page 29: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

21

Sasaran jangka panjang pertama yang ingin dicapai oleh STIESIA sebagaimanadinyatakan dalam Bab 4 adalah membangun citra (image) positif STIESIA dimasyarakat. Citra positif STIESIA merupakan persepsi positif stakeholder terhadapSTIESIA yang didasarkan pada apa yang mereka ketahui atau mereka kira tentangSTIESIA. Citra positif ini perlu dibangun dan dikembangkan oleh STIESIA karenapara pemangku kepentingan (stakeholders) yang memiliki citra positif terhadapSTIESIA secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dukungankepada STIESIA untuk berkembang menjadi lebih baik di masa depan.

Citra positif STIESIA yang dipersepsi oleh para pemangku kepentingan (stakeholder)akan menumbuhkan kepercayaan stakeholder tentang kredibilitas STIESIA sebagaiinstitusi penyelenggara pendidikan tinggi. Citra positif STIESIA yang perlu diba-ngun dalam waktu 10 tahun ke depan adalah: (a) akreditasi institusi perguruantinggi; (b) status atau peringkat akreditasi program studi; (c) kondusivitas suasanakehidupan kampus yang mendukung keberhasilan proses belajar-mengajar; (d)hubungan yang intens dan kontinyu dengan alumni; (e) mekanisme pelaporan danakuntabilitas institusi pada stakeholder; dan (f) publikasi tatakelola kelembagaan dankegiatan tridharma perguruan tinggi melalui website.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012tentang Pendidikan Tinggi menetapkan bahwa terhitung mulai10 Agustus 2012 perguruan tinggi (PT) dinyatakan sah menerbit-kan ijazah bagi lulusannya jika institusi PT dan program studi-nya terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional PerguruanTinggi (BAN-PT). Hal ini merupakan tantangan bagi STIESIAuntuk segera merencanakan Akreditasi Institusi PerguruanTinggi (AIPT) ke BAN-PT. Berdasarkan UU Nomor 12/2012 ter-sebut, untuk dapat menerbitkan ijazah bagi lulusan, STIESIAtidak hanya mengandalkan akreditasi program studi yang telahdimiliki sampai pada saat ini, tetapi juga mengandalkan institusiyang terakreditasi oleh BAN-PT.

Dengan berlakunya UU Nomor 12 Tahun 2012, citra positifSTIESIA dalam persepsi stakeholder tidak hanya terbatas padakualitas program studi sebagai penyelenggara pendidikan, tetapijuga pada kualitas institusi sebagai pengelola program studitersebut. Oleh karena itu, STIESIA harus segera berbenahmenyiapkan usulan akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT),karena dalam jangka panjang AIPT memiliki nilai penting bagiSTIESIA, yaitu membentuk citra bagi masyarakat bahwaSTIESIA telah menyelenggarakan pendidikan berkualitas sesuaidengan standar mutu yang ditetapkan.

BAB 5

PENGEMBANGAN CITRA SEKOLAH TINGGI

5.1AkreditasiIntitusiPerguruanTinggi

Page 30: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

22

Untuk mencapai akreditasi institusi yang baik, seluruh unsurpimpinan dan unit satuan kerja di lingkungan STIESIA harusmelihat pentingnya aspek administratif seperti penyiapan datadan informasi yang harus dinyatakan dalam borang akreditasi.Penyiapan aspek administratif tersebut sangat penting agarkualitas infrastruktur dan akademik STIESIA dapat tergambar-kan dengan baik dalam borang akreditasi institusi perguruantinggi.

Informasi tentang status atau peringkat akreditasi program studiyang ada di STIESIA dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir(2007-2011) sering diperlukan oleh masyarakat, baik dari paraalumni, institusi pengguna lulusan, maupun para calonmahasiswa baru. Para alumni STIESIA yang dahulu (pada saatlulus) kurang peduli dengan status akreditasi program studi,dalam kurun waktu lima tahun tersebut banyak yang inginmengetahui status terakhir tentang akreditasi program studi,untuk kepentingan persyaratan kenaikan pangkat, promosi ja-batan, atau kepentingan lain terkait dengan ijazah yang dimiliki-nya. Institusi pengguna lulusan STIESIA juga banyak yangmengonfirmasi status/peringkat akreditasi program studi terkaitdengan ijazah para pegawai/karyawannya. Demikian pula, paracalon mahasiswa baru banyak yang menggali informasi tentangperingkat akreditasi program studi sebelum mereka memutus-kan untuk mendaftar sebagai calon mahasiswa baru.

Informasi tentang peringkat akreditasi program studi di STIESIAsangat mereka perlukan, karena beberapa perusahaan atau insti-tusi yang menampung para lulusan STIESIA saat ini telah menja-dikan peringkat akreditasi sebagai salah satu indikator melihatkualitas calon pegawai, yaitu dengan melihat kondisi riil alma-maternya terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan bahwa memeli-hara dan meningkatkan status/peringkat akreditasi programstudi yang ada di STIESIA merupakan tugas yang sangat penting,karena dalam persepsi para stakeholder, peringkat akreditasiprogram studi merupakan citra positif tentang program studitersebut dalam menyelenggarakan proses pendidikan. Peringkatakreditasi program studi STIESIA merupakan cerminan daritotalitas keadaan dan karakteristik masukan, proses, keluaran,hasil, dan dampak, atau layanan/kinerja program studi yangdiukur berdasarkan sejumlah standar yang telah ditetapkan.Oleh karena itu, dalam waktu 10 tahun ke depan, peringkatakreditasi program studi di STIESIA harus dipertahankan, bah-kan harus ditingkatkan, karena citra positif program studisekaligus merupakan citra positif STIESIA.

Pada saat ini, peringkat akreditasi program studi di STIESIAadalah baik, yaitu: Program Studi D3 Akuntansi (Peringkat B),D3 Manajemen Perpajakan (Peringkat B), S1 Akuntansi (Pering-kat B), S1 Manajemen (Peringkat A), S2 Akuntansi (Peringkat B),

5.2AkreditasiProgramStudi

Page 31: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

23

S2 Manajemen (Peringkat B), dan Pendidikan Profesi Akuntansi(Peringkat B), sedangkan Program Studi S3 Ilmu Manajemen(belum terakreditasi dan masih dalam proses pengusulan keBAN-PT). Dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, peringkatakreditasi program studi yang mencapai B harus dapat diting-katkan ke peringkat A, dan untuk program Studi S3 Ilmu Mana-jemen harus sudah terakreditasi serendah-rendahnya denganperingkat B.

Kehidupan di dalam dan di luar kampus yang nyaman, tentram,damai, dan aman serta dukungan fasilitas yang lengkap dan me-nyenangkan merupakan salah satu pertimbangan setiap oranguntuk memilih STIESIA sebagai tempat belajar. Oleh karena itu,STIESIA harus selalu berusaha untuk terus menciptakan suasanaakademis yang kondusif serta hubungan dengan lingkunganyang harmonis. Suasana akademis yang kondusif di dalam kam-pus didasarkan pada hubungan antar sivitas akademika yangmeliputi dosen, mahasiswa, dan lulusan. Hubungan tersebuttidak hanya berkaitan dengan proses belajar-mengajar di dalamkelas, tetapi juga mencakup hubungan sosial di luar kelas yangbisa mendukung terciptanya suasana akademis yang kondusif.Interaksi dengan masyarakat sekitar juga dilandasi dengansaling ketergantungan yang positif, termasuk interaksi antaramahasiswa yang bermukim di sekitar kampus dengan masya-rakat sekitar. Kehidupan kampus yang kondusif harus terusdiupayakan, karena kondusivitas kehidupan kampus tersebutsangat berperan dalam mendukung keberhasilan proses belajar-mengajar.

Upaya dan kegiatan yang harus terus dilakukan oleh STIESIAdalam waktu 10 tahun ke depan untuk menciptakan suasanaakademik yang kondusif di lingkungan program studi adalah:1. Mematuhi kebijakan tentang suasana akademik, otonomi ke-

ilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik.Upaya dan kegiatan yang dilakukan antara lain berupa studibanding, seminar, workshop, menulis buku ajar, buku refe-rensi, artikel ilmiah dalam jurnal dan seminar yang sesuaidengan keilmuan masing-masing.

2. Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yangmemungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitasakademika. Upaya dan kegiatan yang dilakukan antara lainmenyediakan dan menambah perangkat komputer yang ter-sambung dengan internet, sehingga pelayanan administrasiakademik berlangsung secara cepat dan online, melengkapiperpustakaan dengan buku-buku referansi yang mutakhir,melengkapi perangkat media pembelajaran, seperti laptop,LCD Projector, OHP, menyediakan dan mengalokasikan danauntuk kegiatan penelitian, seminar dan pelatihan.

5.3KondusivitasKehidupanKampus

Page 32: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

24

3. Program dan kegiatan akademik dan non-akademik di dalammaupun di luar kelas untuk menciptakan suasana akademik.Upaya dan kegiatan yang dilakukan antara lain menyelengga-rakan seminar, baik regional, nasional maupun internasional,simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama,pengenalan kehidupan kampus, dan lain-lain.

4. Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa upaya kegiatanyang dilakukan antara lain stadium general, masa pengenalanakademik, dialog dosen-mahasiswa, pertemuan antara maha-siswa, dosen dan alumni.

5. Pengembangan perilaku kecendekiawanan. Upaya dan ke-giatan yang dilakukan adalah mendorong sivitas akademika(dosen dan mahasiswa) untuk mengikuti dan terlibat secaraaktif dalam berbagai kegiatan ilmiah, antara lain: (a) melaku-kan penelitian dan pengabdian masyarakat; (b) terlibat dalamdiskusi ilmiah baik di program studi, kelompok kajian ilmiahmaupun di forum-forum ilmiah yang lain; (c) mengikuti semi-nar nasional maupun international; (d) mengikuti pelatihan-pelatihan dan workshop; (e) menulis artikel jurnal ilmiah; dan(f) menulis buku ajar.

Alumni STIESIA merupakan produk dari proses pendidikanyang dilaksanakan oleh STIESIA. Citra positif STIESIA dalampersepsi masyarakat tidak hanya ditentukan oleh keberhasilanalumni dalam menjalani kehidupan dan profesi/pekerjaan sete-lah mereka selesai menajalani proses pendidikan, tetapi juga di-tentukan oleh peran alumni dalam menyebarluaskan berita baik(good news) tentang alamamaternya.

Dalam banyak hal, peranan alumni dalam memajukan kualitaspendidikan STIESIA tidak boleh dilupakan, karena alumnimerupakan aset penting yang harus dirangkul dan diberi tempatpada posisi yang layak dalam tatakelola STIESIA. Ada beberapaalasan mengapa alumni harus diberi fungsi dan peranan dalamtatakelola STIESIA, serta bagaimana hal-hal tersebut dapat di-aktualisasikan secara nyata.

Pertama, dalam kaitannya dengan mengembalikan semangatSTIESIA untuk meningkatkan mutu pendidikan, alumni dapatberperan sebagai katalis dengan memberikan berbagai masukankritis dan membangun kepada almamater mereka, bahkan jikaperlu, keterlibantan mereka dipertimbangkan, setidaknya mem-beri ruang kepada mereka untuk bisa terlibat secara lansungdalam membenahi hal hal yg di anggap perlu bagi kemajuanalmamaternya. Dalam hal ini, alumni memiliki posisi tawar yangunik dan strategis karena meskipun mereka tidak lagi merupa-kan bagian aktif dalam proses pendidikan di STIESIA, namunpengalaman mereka selama menjadi mahasiswa, ikatan batin,serta rasa memiliki yang kuat terhadap almamater dapat meng-hasilkan dan menawarkan berbagai konsep, ide, pemikiran,

5.4HubunganDenganAlumni

Page 33: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

25

masukan dan kritik membangun yang hanya bisa diberikan olehorang-orang yang berada di posisi mereka.

Kedua, secara alamiah, alumni yang berprestasi dan memilikikompetensi yang mumpuni dapat memainkan fungsi pentingdalam membangun opini publik untuk menarik minat calonmahasiswa baru, karena disadari atau tidak, citra alumni di matamasyarakat merupakan salah satu acuan utama yang mendasarikeputusan para orang tua mahasiswa dan calon mahasiswadalam menentukan pilihan pada STIESIA yang saat ini semakinketat menghadapi persaingan dengan perguruan tinggi lain.Logikanya, jika alumni STIESIA memiliki tingkat keberhasilanyang tinggi dapat menjadi promosi dalam penerimaan maha-siswa baru. Mata rantai ini, tentu juga harus didukung dengansistem pendidikan internal STIESIA yang baik.

Ketiga, alumni sebagai produk utama dari proses pendidikanSTIESIA juga diharapkan mampu mengembangkan jaringan danmembangun pencitraan STIESIA di masyarakat. Pengembanganjaringan oleh alumni merupakan potensi strategis untuk membu-ka berbagai peluang dan meningkatkan daya saing STIESIA danmanfaatnya tentu akan dirasakan lansung oleh mahasiswa dansesama alumni. Penciptaan peluang usaha, kerja dan magang,serta sirkulasi berbagai macam informasi penting seputar duniakerja merupakan beberapa contoh riil yang dapat dikontribusi-kan oleh alumni melalui jaringan yang dimiliki.

Keempat, dalam internal STIESIA, keberadaan alumni di berba-gai bidang usaha, lapangan pekerjaan dan institusi pendidikandapat memberikan gambaran dan inspirasi kepada para maha-siswa, sehingga dapat memotivasi mereka dalam menentukanprioritas dan cita-cita ke depan.

Keberadaan alumni mungkin hanya salah satu elemen daribanyak faktor penting yang berperan dalam pengembangan citraSTIESIA. Namun, melihat potensi strategis dan luar biasa yangbisa digali dari keberadaan alumni, sudah saatnya STIESIAmerangkul alumni. Kerjasama dan sinergi yang harmonis antaraalumni dengan STIESIA akan memiliki pengaruh yang luar biasadalam membangun citra STIESIA dalam waktu 10 tahun kedepan.

Dalam kurun waktu 2007-2011 STIESIA telah melaksanakanrencana induk pengembangan dan rencana strategis dengansegala kelebihan dan kekurangannya. Namun demikian, nilai-nilai competitive advantage dan comparative advantage telah diba-ngun dengan segala sumber daya yang dimiliki, dan insfra-struktur, mutu layanan, sumber daya, serta kuantitas mahasiswa,dapat terpelihara dengan baik.

5.5AkuntabilitasPadaStakeholders

Page 34: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

26

Untuk selanjutnya, kehadiran Undang-Undang Nomor 12 Tahun2012 memberikan harapan dan tantangan baru bagi STIESIA un-tuk memberikan layanan terbaik dalam melaksanakan tridarmaperguruan tinggi. Bagi STIESIA, sebagai bagian integral darisistem pendidikan nasional, adalah suatu keniscayaan untukselalu menata dan memelihara nilai-nilai profesionalisme dalampelaksanaan manajemen kelembagaan secara berkelanjutan.Tantangan dan tuntutan tersebut berlaku untuk seluruh programstudi dan unit satuan kerja yang berada di lingkungan STIESIA.Peningkatan mutu layanan manajemen secara berkelanjutan me-rupakan program yang harus terintegrasi dalam rencana indukpengembangan STIESIA. Prinsip-prinsip manajemen yang me-nuntut ditegakkannya nilai-nilai profesionalisme dalam segalaaspek perlu diturunkan ke dalam program aksi seluruh programstudi dan unit satuan kerja di lingkungan STIESIA, tidakterkecuali prinsip-prinsip manajemen keuangan.

Nilai-nilai transparansi, pertanggungjawaban, kejujuran, layananprima, partisipasi stakeholders, kemudahan dalam mengaksesinformasi, keadilan dalam distribusi kesempatan, tertib dalampelaksanaan prosedur pengelolaan anggaran dan manajemenadminsitrasi, terbuka dengan perubahan yang lebih baik, sertaadaptif dengan perkembangan menjadi perangkat nilai yangharus melekat dalam pelaksanaan manajemen keuangan diSTIESIA. Akuntabilitas dan transparansi dalam pengeloaan aka-demik dan non-akademik (termasuk bidang keuangan) harusmenjadi identitas yang melekat pada STIESIA sebagai institusiyang menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme. Keduanyamerupakan instrumen penting dalam proses reformasi manaje-men, mengingat secara definitif, kualitas tatakelola STIESIA yangbaik ditentukan oleh kedua hal tersebut ditambah dengan par-tisipasi aktif dari stakeholder dalam memberikaan umpan balik(feedback) dalam proses perencanaan dan pengendalian manaje-men STIESIA.

Akuntabilitas manajemen dapat dimaknai sebagai pemberian in-formasi dan pengungkapan (disclosure) atas aktivitas dan kinerjamanajerial STIESIA kepada semua stakeholder, sehingga hak-hakpara pemangku kepentingan, yaitu hak untuk tahu (right toknow), hak untuk diberi informasi (right to be kept informed), danhak untuk didengar aspirasinya (right to be heard and to be listenedto) dapat dipenuhi. Oleh karena itu, transparansi atas aktivitastatakelola STIESIA kepada piha-pihak yang membutuhkaninformasi sangat diperlukan. Selain yang terkait dengan aspekkeuangan, dimensi akuntabilitas kepada stakeholders yang perludilakukan adalah: (a) akuntabilitas manajerial; (b) akuntabilitasprogram; dan (c) akuntabilitas kebijakan.

Untuk mewujudkan prinsip akuntabilitas dalam pengelolaankeuangan dan manajemen di lingkungan STIESIA, diperlukan

Page 35: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

27

sistem pengendalian internal yang terpadu. Tantangan yangdihadapi adalah membangun sistim pengendalian internal yanghandal yang meliputi unsur-unsur organisasi, kebijaksanaan,prosedur, personalia, perencanaan, pembukuan, pelaporan danpengawasan intern. Salah satu program aksi dalam penguatansistem pengendalian internal adalah meningkatkan kualitaspemantauan dan mendorong pelaksanaan tindak lanjut hasil pe-ngawasan, serta memberikan pemahaman kepada para pimpin-an unit satuan kerja bahwa tindak lanjut hasil pengawasan me-rupakan wewenang dan tanggung jawab pimpinan unit satuankerja, karena mereka memiliki wewenang untuk mengambillangkah dan tindakan korektif.

Sistem pengendalian internal di STIESIA dapat dilakukan dalamtiga lapis yaitu lapis terdalam (lapisan satu) oleh Wakil Ketua IIBidang Keuangan, lapis ke dua oleh Komite Pengawas Internal(KPI), dan lapis ke tiga oleh auditor eksternal yang dapat meli-batkan akuntan publik. Hal ini harus dilakukan dengan baik dansaling bersinergi serta masing-masing komponen berpegangkepada tugas dan fungsi asasinya. Prinsip akuntabilitas, transpa-ransi dan partisipatif tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, karenaterdapat hubungan yang sangat erat dan saling mempengaruhi.Prinsip akuntabilitas, transparansi dan partisipatif, masing-masing adalah instrumen yang diperlukan untuk mencapai prin-sip lainnya, dan ketiganya adalah instrumen yang diperlukanuntuk mencapai manajemen yang berkualitas di lingkunganSTIESIA, dan akuntabilitas menjadi prinsip kunci.

Prinsip akuntabilitas menuntut dua hal yaitu: (1) kemampuanmenjawab (answerability), dan (2) konsekuensi (consequences).Kedua hal tersebut berhubungan dengan tuntutan bagi parapimpinan unit satuan kerja di lingkungan STIESIA untuk men-jawab secara periodik setiap pertanyaan-pertanyaan yang ber-hubungan dengan bagaimana mereka menggunakan wewenangmereka, untuk tujuan apa sumberdaya dimanfaatkan, dan apayang telah dicapai dengan menggunakan sumber daya tersebut.

Penerapan prinsip akuntabilitas di lingkungan STIESIA dapatdiwujudkan melalui penerapan akuntabilitas keuangan (financialaccountability), akuntabilitas administratif (administrative account-ability) dan akuntabilitas kebijakan (policy accountability). Upayamemelihara prinsip akuntabilitas ini dapat dilakukan secaraimperatif agar seluruh pimpinan unit satuan kerja bertanggung-jawab atas tugas dan kewenangannya.

Prinsip lainnya adalah transparansi. Implikasi prinsip ini adalahmenjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk mem-peroleh informasi tentang penyelenggaraan program akademikdan nonakademik STIESIA, yakni informasi tentang kebijakan,proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yangdicapai. Melalui prinsip transparansi, memungkinkan adanya

Page 36: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

28

kebijakan terbuka bagi pengawasan dari stakeholder. Sedangkanyang dimaksud dengan informasi adalah informasi mengenaisetiap aspek kebijakan yang dapat dijangkau oleh publik.

Prinsip yang ketiga adalah partisipatif. Prinsip ini dibutuhkandalam memperkuat pelaksanaan nilai-nilai demokrasi di ling-kungan STIESIA serta meningkatkan kualitas dan efektivitas la-yanan. Transparansi bermakna tersedianya informasi yang cu-kup, akurat dan tepat waktu tentang kebijakan dan proses pem-bentukannya. Dengan ketersediaan informasi seperti ini masya-rakat dapat ikut sekaligus mengawasi sehingga kebijakan yangmuncul bisa memberikan hasil optimal bagi semua pihak.Partisipasi stakeholder merupakan bagian yang tak terpisahkandari pelaksanaan program-program STIESIA, sehingga stake-holders akan memperoleh manfaat optimal dari program-program STIESIA tersebut.

Tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan pendidikan dariwaktu ke waktu makin tinggi. Oleh karena itu, seiring denganperkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, STIESIAharus terus melakukan inovasi perubahan dalam berbagai aspekagar tidak dilupakan bahkan ditinggalkan oleh masyarakat. Me-nyadari hal tersebut, STIESIA sebagai agen perubahan di masya-rakat harus melakukan perubahan secara berkelanjutan sesuaidengan derap dinamika perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi.

Teknologi Informasi berbasis komputer adalah salah satu mediayang cukup efektif dalam mengelola sistem informasi akademikSTIESIA. Demikian pula penggunaan internet. Internet tidakhanya bermanfaat dalam upaya pencarian informasi, tetapi jugabermanfaat sebagai media publikasi STIESIA bagi masyarakat.Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membangun citrapositif STIESIA di masyarakat adalah pemanfaatan dan pemu-takhiran website. Pada kurun waktu 10 tahun ke depan, websiteSTIESIA harus dimanfaatkan secara optimal untuk mendisemi-nasi seluruh informasi penting yang perlu diketahui oleh masya-rakat.

Optimalisasi pemanfaatan website menjadi salah satu pilihanSTIESIA dalam menyebarluaskan informasi, karena masyarakatmulai terbiasa memanfaatkan teknologi informasi berbasis in-ternet untuk mengakses semua informasi yang mereka perlukan.Pemanfaatan website ini diharapkan memberikan manfaat bagiSTIESIA, antara lain: (a) informasi STIESIA dapat diperolehdengan mudah tanpa terkendala oleh ruang dan waktu; (b)meningkatkan intensitas komunikasi antara STIESIA denganstakeholders; dan (c) meningkatkan citra positif STIESIA dalampersepsi masyarakat tentang kesungguhan STIESIA dalam me-ngelola program peningkatan kualitas pendidikan.

5.6PemutakhiranWebsite

Page 37: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

29

Untuk mewujudkan citra positif STIESIA sebagaimana diuraikandi atas, diperlukan kegiatan operasional yang konkrit sertaindikator-indikator capaian yang jelas. Kegiatan serta indikatorcapaian tersebut diikhtisarkan dalam tabel berikut:

RencanaPengembangan Program Kegiatan Indikator

PengembanganCitra SekolahTinggi

(1) PengembanganProgram Studi

1. Pembukaan Program S3 IlmuAkuntansi

Penyelenggaraan PDIA

2. Menambah Konsentrasi ProgramStudi S1a. Konsentrasi Akuntansi Syariah

(Prodi Akt)Penyelenggaraan KAS

b. Konsentrasi Manaj. Syariah (ProdiMnj.)

Penyelenggaraan KMS

(2) Peningkatanstatus akreditasiintitusi danprogram studi

a. Akreditasi institusi STIESIA Nilai Akreditasib. Program Studi D3 Akuntansi Nilai Akreditasic. Program Studi D3 Manaj. Perpajakan Nilai Akreditasid. Program Studi S1 Akuntansi Nilai Akreditasie. Program Studi S1 Manajemen Nilai Akreditasif. Program Studi S2 Akuntansi Nilai Akreditasig. Program Studi S2 Manajemen Nilai Akreditasih. Program Studi S3 Ilmu Manajemen Nilai Akreditasii. Program PPAk. Nilai Akreditasi

(2) PengembanganPenerimaanMahasiswa Baru

1. Penerimaan Mahasiswa Baru ProgramD3:a. Program Studi Akuntansi

- Kelas Pagi Jumlah Mahasiswa- Kelas Malam Jumlah Mahasiswa

b. Program Studi ManajemenPerpajakan- Kelas Pagi Jumlah Mahasiswa- Kelas Malam Jumlah Mahasiswa

2. Penerimaan Mahasiswa Baru ProgramS1:a. Program Studi Akuntansi

- Kelas Pagi Jumlah Mahasiswa- Kelas Malam Jumlah Mahasiswa

b. Program Studi Manajemen- Kelas Pagi Jumlah Mahasiswa- Kelas Malam Jumlah Mahasiswa

3. Penerimaan Mahasiswa Baru ProgramS2:a. Program Studi Akuntansi Jumlah Mahasiswab. Program Studi Manajemen Jumlah Mahasiswa

4. Penerimaan Mahasiswa Baru ProgramS3 Ilmu Manajemen Jumlah Mahasiswa

5. Penerimaan Mahasiswa Baru ProgramPPAk

Jumlah Mahasiswa

(3) PublikasiSTIESIA

1. Pengembangan Website STIESIA Pemutakhiran Website2. Pembuatan/Penyempurnaan Profile

STIESIA:a. Buku/Cetakan Pemutakhiran Bukub. Video CD Pemutakhiran CD

□□□

5.7Program danIndikator

Page 38: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

30

Sasaran jangka panjang kedua yang ingin dicapai oleh STIESIA sebagaimanadinyatakan dalam Bab 4 adalah peningkatan kualitas lulusan. Peningkatan kualitaslulusan dalam kurun waktu 10 tahun ke depan tersebut didasarkan adanyaperkembangan situasi di luar STIESIA yang terbagi ke dalam tantangan perkem-bangan dunia internasional, nasional, regional, perubahan tuntutan stakeholder.Perkembangan situasi di luar STIESIA tersebut merupakan tantangan bagi STIESIAuntuk menjadi lembaga pendidikan yang mampu disandingkan dan dipertanding-kan dalam pergaulan internasional. Perkembangan lingkup nasional dan regionaltelah mendorong stakeholder (pemerintah, mahasiswa, pengguna lulusan, penggunaberbagai jasa STIESIA) menuntut lebih banyak kepada STIESIA untuk menghasil-kan lulusan yang berkualitas. Keadaan ini merupakan dasar bagi STIESIA untukbertekad dan berusaha menjadi lembaga yang unggul dalam mengembangkan ilmupengetahuan.

Upaya pengembangan kualitas lulusan STIESIA yang perlu dilakukan dalam waktu10 tahun ke depan adalah: (a) peningkatan kualitas proses pembelajaran; (b) pe-ningkatan penguasaan bahasa asing dan teknologi informasi oleh dosen danmahasiswa; (c) peningkatan standar kompetensi lulusan; (d) peningkatan relevansikurikulum program studi; (e) pengembangan sumberdaya dosen; (f) penyeleng-garaan perkuliahan bermutu; dan (g) pengembangan raw input mahasiswa.

Perbaikan dan peningkatan kualitas proses pembelajaran harusmenjadi perhatian STIESIA dalam kurun waktu 10 tahun kedepan. Kualitas proses pembelajaran merupakan salah satufaktor yang dapat menentukan keberhasilan proses pembelajarandi STIESIA. Hasil belajar yang dicapai mahasiswa dipengaruhioleh dua faktor utuma yakni faktor dari lingkungan dan faktordari diri mahasiswa seperti motivasi belajar, minat dan perhati-an, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial, ekonomi danfaktor fisik dan psikis serta faktor utama yaitu kemampuan yangdimiliki mahasiswa untuk cepat memahami segala sesuatu.

Tiga unsur yang sangat mempengaruhi kualitas pembelajaran diSTIESIA adalah kompetensi dosen, karakteristik kelas dankarakteristik STIESIA. Komptensi dosen mempengaruhi prosesterjadinya interaksi antara dosen dan mahasiswa, karena dosenpada hakikatnya adalah sutradara dan sekaligus aktor dalamproses pembelajaran. Selain karena faktor dosen, kualitas penga-jaran juga dipengaruhi oleh karakteristik kelas, misalnya: (aukuran kelas (class size) – yaitu jumlah mahasiswa yang me-ngikuti proses pengajaran dalam satu kelas; (b) suasana belajar.Suasana belajar yang demokratis akan memberi peluang men-capai hasil belajar yang optimal dibandingan dengan suasana

BAB 6

PENGEMBANGAN KUALITAS LULUSAN

6.1KualitasProsesPembelajaran

Page 39: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

31

yang kaku, disiplin yang ketat dengan otoritas penuh padadosen; (c) fasilitas dan sumber belajar yang tersedia -- bahwadosen seharusnya bukan satu-satunya sumber belajar, tetapi ma-hasiswa seharusnya diberi kesempatan untuk berperan sebagaisumber belajar dalam proses belajar.

Faktor lain yang mempengaruhi kualitas pembelajaran diSTIESIA adalah karakteristik STIESIA itu sendiri, yang sangatberkaitan erat dengan disiplin (tata tertib) sekolah tinggi, mediapembelajaran yang tersedia, lingkungan STIESIA, estetika dalamarti bahwa STIESIA memberikan perasaan nyaman, kepuasanmahasiswa, bersih, rapi dan memberikan inspirasi. Faktor-faktoryang diuraikan di atas merupakan komponen pendidikan yangsaling berhubungan dan menunjang, karena apabila salah satudiantara unsur tersebut tidak memenuhi standar kualitas pendi-dikan, maka kualitas pembelajaran di STIESIA tidak akantercapai secara optimal.

Tuntutan penguasaan bahasa asing (khususnya bahasa Inggris)dalam peta pendidikan Indonesia makin meningkat seiring de-ngan pergeseran waktu dan kebutuhan akan informasi. Hal inimerupakan tantangan bagi STIESIA untuk memenuhi tuntutantersebut. Dengan penguasaan bahasa asing (khususnya bahasaInggris), para dosen, mahasiswa, dan lulusan STIESIA diharap-kan mampu berkomunikasi dengan mudah menggunakan baha-sa tersebut. Penguasaan bahasa Inggris juga diharapkan dapatmenjadi pintu bagi para dosen dan mahasiswa untuk cepat me-nyerap ilmu pengetahuan dari berbagai negara.

Fakta lain, dalam pasar kerja, instansi pemerintah maupun swas-ta menjadikan penguasaan bahasa Inggris sebagai salah satu pra-syarat dalam perekrutan pegawai. Hal ini ditandai dengan ada-nya syarat-syarat hasil tes tertentu (TOEFL, TOEIC, dan lain-lain)sebagai dasar pertimbangan dalam penerimaan calon pegawai.Fakta tersebut menjadi tantangan bagi STIESIA untuk mening-katkan kemampuan penguasaan bahasa Inggris oleh dosen mau-pun mahasiswa dalam proses pembelajaran.

Demikian pula, perkembangan teknologi informasi saat ini telahmenjalar dan memasuki setiap dimensi aspek kehidupan ma-nusia. Teknolgi informasi saat ini memainkan peran yang besardalam berbagai kegiatan organisasi, termasuk organisasi pendi-dikan. Teknologi informasi juga memberikan peranan yang besardalam pengembangan ilmu pengetahuan dan menjadi saranautama dalam institusi penyelenggara pendidikan. Oleh karenaitu, STIESIA harus meningkatkan penguasaan teknologi infor-masi bagi dosen maupun mahasiswa dalam proses pembelajar-an. Penguasaan teknologi informasi, khususnya komputer danjaringan internet, akan memperkaya sumber belajar dan media

6.2PenguasaanBahasa AsingdanTeknologiInformasi

Page 40: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

32

pembelajaran. STIESIA harus mengoptimalkan pemanfaatanmedia komputer dalam proses pembelajaran karena teknologikomputer tersebut memiliki kelebihan yang tidak dimiliki olehmedia pembelajaran lainnya, yaitu kemampuan komputer untukberinteraksi secara individu dengan mahasiswa maupun dosen.

Aplikasi komputer dalam proses pembelajaran memungkinkanberlangsungnya proses belajar di STIESIA secara individual.Dosen dan mahasiswa dapat melakukan interaksi langsungdengan sumber informasi. Perkembangan teknologi komputerjaringan (computer network/internert) saat ini telah memungkinkansivitas akademika STIESIA melakukan interaksi dalam mem-peroleh pengetahuan dan informasi yang diinginkan. Berbagaibentuk interaksi pembelajaran dapat berlangsung dengan terse-dianya media komputer. Fakta tersebut menjadi tantangan bagiSTIESIA untuk meningkatkan kemampuan penguasaan tekno-logi informasi oleh dosen maupun mahasiswa dalam prosespembelajaran dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

Agar proses pembelajaran menjadi terarah dalam rangka meng-hasilkan kualitas lulusan yang sesuai dengan tuntutan stake-holder, STIESIA perlu menetapkan profil lulusan. Profil lulusanyang dimaksudkan adalah peran yang diharapkan dapat dilaku-kan oleh lulusan setiap program studi di masyarakat atau didunia kerja. Profil ini adalah outcome pendidikan STIESIA yangakan dituju. Dengan menetapkan profil lulusan, STIESIA dapatmemberi jaminan pada calon mahasiswa tentang peran yangdapat dilakukan di masyarakat atau dunia kerja setelah ia selesaimenjalani semua proses pembelajaran pada program studi yangdipilihnya di STIESIA.

Penetapan profil lulusan STIESIA dimulai dengan menjawabpertanyaan “setelah lulus nanti, akan menjadi apa saja lulusanprogram studi ini?” Profil ini dapat merupakan profesi tertentu,misalnya akuntan, tetapi juga dapat berupa sebuah peran terten-tu, misalnya manajer, pendidik, peneliti, atau juga sebuah peranyang lebih umum yang sangat dibutuhkan dalam banyak kondisidan situasi kerja.

Setelah menetapkan profil lulusan program studi di lingkunganSTIESIA sebagai outcome pendidikan, maka langkah selanjutnyaadalah menentukan kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusanprogram studi sebagai output pembelajaran. Penetapan kompe-tensi lulusan STIESIA dapat dilakukan dengan menjawabpertanyaan “untuk menjadi ........ (profil yang ditetapkan), lulusanharus mampu melakukan apa?” Pertanyaan ini diulang untuk setiapprofil lulusan, sehingga diperoleh daftar kompetensi lulusandengan lengkap.

Kompetensi lulusan dari setiap program studi di STIESIA harusmencakup: (a) kompetensi utama – yaitu kompetensi penciri

6.3StandarKompetensiLulusan

Page 41: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

33

lulusan stiap program studi; (b) kompetensi pendukung – yaitukompetensi yang ditambahkan oleh program studi sendiri untukmemperkuat kompetensi utamanya dan memberi ciri keunggul-an program studi tersebut; dan (c) kompetensi lainnya -- yaitukompetensi lulusan yang ditetapkan oleh STIESIA atau programstudi sendiri sebagai ciri lulusannya dan untuk memberi bekallulusan agar mempunyai keluasan dalam memilih bidang kehi-dupan serta dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Standarkompetensi lulusan STIESIA perlu ditetapkan dengan jelas, kare-na sangat bermanfaat sebagai acuan utama pengembangan stan-dar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standarpendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasara-na, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.

Setelah semua kompetensi lulusan STIESIA terumuskan, langkahselanjutnya adalah mengaji apakah kompetensi tersebut telahmengandung kelima elemen kompetensi seperti yang diwajibkandalam Kepmendiknas No.045/U/2002. Kelima elemen kompe-tensi tersebut adalah: (a) landasan kepribadian, (b) penguasaanilmu dan keterampilan, (c) kemampuan berkarya, (d) sikap danperilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkanilmu dan keterampilan yang dikuasai, (e) pemahaman kaidahberkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahliandalam berkarya. Struktur kurikulum pada setiap program studidi STIESIA harus disusun berdasarkan kompetensi lulusan pro-gram studi sesuai dengan Kemendiknas No 045/U/2002 tersebut.

Agar kurikulum program studi di STIESIA dapat berfungsisebagai pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan, maka sa-lah satu prinsip yang perlu diperhatikan dalam proses pengem-bangannya adalah prinsip relevansi. Prinsip relevansi kurikulummerupakan rel pendidikan untuk membawa mahasiswa agardapat hidup sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakatserta membekali mahasiswa dari aspek pengetahuan, sikap,maupun keterampilan sesuai dengan tuntutan dan harapan ma-syarakat. Oleh sebab itu, pengalaman-pengalaman belajar yangdisusun dalam kurikulum harus relevan dengan kebutuhan ma-syarakat.

Dalam pengembangan kurikulum program studi di STIESIA, adadua macam relevansi yang harus menjadi perhatian, yaitu: (a)relevansi internal; dan (b) relevansi eksternal.

Relevansi internal memiliki arti bahwa kurikulum program studidi STIESIA harus memiliki keserasian antara komponen-kompo-nennya, yaitu keserasian antara tujuan yang harus dicapai, isi,materi atau pengalaman belajar yang harus dimiliki mahasiswa,strategi atau metode yang digunakan serta alat penilaian untukmelihat ketercapaian tujuan. Relevansi internal ini menunjukkankeutuhan suatu kurikulum.

6.4RelevansiKurikulum

Page 42: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

34

Relevansi eksternal berkaitan dengan keserasian antara tujuan,isi, dan proses belajar mahasiswa yang tercakup dalam kuri-kulum dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Ada tigamacam relevansi eksternal yang perlu diperhatikan dalam pe-ngembangan kurikulum program studi di STIESIA, yaitu:a. Relevansi sosiologis – kurikulum program studi harus dilaku-

kan dengan melibatkan para pemangku kepentingan (stake-holders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan ke-butuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kema-syarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keteram-pilan vokasional merupakan keniscayaan.

b. Relevansi epistemologis – kurikulum program studi harustanggap pada perkembangan ilmu pengetahuan. Kurikulumdikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahu-an berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangatdan isi kurikulum harus mendorong dan melatih mahasiswauntuk mengembangkan rasa ingin tahunya, ingin tahu yangbenar, sehingga mampu merasakan kenikmatan dalam mem-pelajari, memanfaatkan, dan mengembangkan ilmu penge-tahuan.

c. Relevansi psikologis – kurikulum program studi harusdiarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan danpemberdayaan mahasiswa yang berlangsung sepanjang ha-yat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, denganmemperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selaluberkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

Kurikulum yang telah dirancang secara tepat dan memiliki rele-vansi internal dan eksternal akan menghasilkan kualitas lulusansesuai dengan tuntutan stakeholders. Walaupun demikian, kuri-kulum dan kualitas lulusan yang dihasilkan akan selalu dikait-kan dengan kualitas para dosen yang bertugas melaksanakanproses pembelajaran untuk mencapai tujuan kurikulum tersebut.STIESIA memandang bahwa dosen merupakan struktur determi-nan dalam mengembangkan potensi mahasiswa dalam mende-kati tujuan pendidikan. Oleh karena itu, kualitas dosen perludirencanakan pengembangannya agar para dosen berkemampu-an untuk:a. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan perhatian terhadap

potensi (intelektual, emosi, ketrampilan) mahasiswa melaluiberbagai cara seperti pengamatan, wawancara, angket danlain-lain.

b. Membantu mahasiswa mengembangkan potensi yang baikserta memberi arahan dalam menghilangkan pembawaanatau kebiasaan mahasiswa yang buruk.

6.5Pengem-banganKompetensiDosen

Page 43: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

35

c. Memperhatikan perkembangan potensi mahasiswa untuk me-ngetahui apakah minat dan bakat mereka telah tersalurkandengan baik atau sebaliknya.

d. Memberikan wawasan dan bimbingan terutama ketika maha-siswa menemui kesulitan dalam pengembangan potensi mere-ka atau suasana belajar dan atau ketenangannya mengalamigangguan.

e. Menyajikan setiap mata kuliah secara menarik, menyenang-kan dan efektif, baik di dalam maupun di luar kelas.

f. Meningkatkan kompetensi sesuai dengan bidang ilmunyaserta keterampilan dalam mengajarkan kompetensi yang di-milikinya melalui kegiatan perkuliahan, short-course, ataukegiatan lain yang mampu mengembangkan logika dan rasio-nalitas mahasiswa.

Perkuliahan bermutu adalah proses yang terjadi dalam perenca-naan, penyajian materi sebagai pelaksanaan perencanaan, terma-suk kegiatan evaluasi proses, produk dan unsur-unsur yangterlibat dalam upaya memenuhi kebutuhan stakeholders. Untukmewujudkan perkuliahan bermutu, STIESIA perlu merencana-kan :

a. Sistem dan Proses Perkuliahan Korektif

Mengupayakan terciptanya suatu sistem dan proses berdasarkanproses sirkuler PDCA (Plan - Do - Check - Act ) dalamperkuliahan. Dalam hal ini dosen harus membuat perencanaanperkuliahan, rencana penyajian serta pelaksanaan evaluasi. Ber-dasarkan evaluasi terhadap proses pembelajaran tersebut dosenharus melakukan perbaikan atau peningkatan mutu perkuliahanpada semester berikutnya.

b. Perkuliahan dengan Manajemen Keberagaman

Menciptakan ”manajemen keberagaman” dalam menyikapi,memperlakukan keberadaan mahasiswa yang bersifat heterogen(perbedaan latar belakang sosial-budaya, daya tangkap pema-haman, kepribadian), pandangan dan sikap dosen, serta keleng-kapan ruang kelas. Keberagaman merupakan suatu kewajaran,oleh karena itu generalisasi perlu dihindari, peraturan harusmemperhitungkan heterogenitas, kecermatan terhadap hal yangbersifat kasus atau hal yang merupakan gejala umum.

c. Kemandirian Mahasiswa

Melatih dan mengevaluasi keterampilan dosen dalam pengem-bangan kemandirian mahasiswa baik dalam berpikir, merasadan bertindak. Dosen harus mengembangkan sikap demokratis(terbuka). Mengembangkan teknik diskusi, bekerja dan belajarmandiri, berprakarsa, berinovasi, dan berkreasi.

6.6Penyeleng-garaanPerkuliahanBermutu

Page 44: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

36

d. Manajemen Berbasis Data

Perkuliahan bermutu mempunyai prinsip utama Management ByFact, jadi bukan Management By Objective. Karena itu dosen harusmemiliki data kelas secara lengkap dari perencanaan sampaidengan evaluasi, sebagai dasar dalam menentukan langkahperbaikan mutu perkuliahan.

e. Perencanaan Perkuliahan

Setiap dosen pengampu mata kuliah harus menyusun materiperkuliahan untuk satu semester dan untuk setiap pertemuanberdasarkan kurikulum, tujuan, sarana pendukung, metode pe-nyajian dan sistem evaluasi.

f. Pelaksanaan Perkuliahan

Dalam penyajian materi kuliah dosen harus menyusun KontrakPerkuliahan serta menyajikan kontrak perkuliahan tersebut dikelas. Dalam hal ini dosen harus betul-betul menyadari tentangfase-fase psikologis dalam belajar seperti fase motivasi, pemerha-tian, pemerolehan, penyimpanan, pengingatan, generalisasi, ki-nerja dan umpan balik.

g. Evaluasi Kinerja Dosen

Dosen harus mengevaluasi mahasiswa bukan hanya pada pe-nguasaan materi yang dibuktikan melalui hasil ujian tengahsemester dan ujian akhir semester mahasiswa, tetapi juga meng-evaluasi dari disiplin mahasiswa yang ditunjukkan melalui ting-kat kehadiran kuliah, aktivitas diskusi selama mengikuti perku-liahan, serta kedisiplin-an dalam menyelesaikan dan menyerah-kan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen. Untuk meningkat-kan kualitas perkuliahan, kinerja dosen dalam melaksanakantugas mengajar juga harus dievaluasi. Ketercapaian dosen dalammemenuhi kontrak perku-liahan harus dievaluasi oleh dosen ko-ordinator, untuk memasti-kan apakah dosen paralel telah melak-sanakan tugas pembela-jaran sesuai dengan silabi dan kontrakperkuliahan yang telah ditetapkan.

Kualitas lulusan yang dihasilkan oleh setiap program studi diSTIESIA tidak dapat dilepaskan dari kualitas input mahasiswabaru yang diseleksi pada setiap tahun akademik. Oleh karenaitu, dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, STIESIA harusmemperhatikan kualitas raw input mahasiswa baru tersebut.Upaya-upaya yang harus dilakukan oleh STIESIA untukmemperbaiki kualitas raw inpu mahasiswa adalah sebagai beri-kut:a. Meningkatkan persyaratan nilai minimum (passing grade)

dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru, sehingga merekayang dapat menjadi mahasiswa STIESIA adalah mereka yangmemiliki potensi akademik yang baik.

6.7KualitasMahasiswadan RasioDosen

Page 45: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

37

b. Membatasi jumlah mahasiswa dalam setiap kelas, yaitu tidaklebih dari 50 orang mahasiswa per kelas per matakuliah, agarefektivitas proses pembelajaran oleh dosen dapat dicapai.

c. Mengurangi heterogenitas (keberagaman) mahasiswa dalamsatu kelas, khususnya keberagaman kemampuan intelektualatau keberagaman potensi akademik, agar setiap dosen dapatmenetapkan perlakuan (treatment) proses pembelajaran yangtepat untuk kelas yang bersangkutan.

d. Memelihara rasio dosen-mahasiswa yang ideal pada setiapprogram studi untuk menjamin efektivitas proses pembelajar-an dan pembentukan kualitas lulusan.

Untuk mewujudkan peningkatan kualitas lulusan STIESIA seba-gaimana diuraikan di atas, diperlukan kegiatan operasional yangkonkrit serta indikator-indikator capaian yang jelas. Kegiatanserta indikator capaian tersebut diikhtisarkan dalam tabel beri-kut:

RencanaPengembangan Program Kegiatan Indikator

PengembanganKualitasLulusan

(1) PeningkatkanKualitas ProsesBelajar-Mengajar

1. Menetapkan beban mengajardosen sesuai bidang keilmuanpada program studi

Beban Mengajar (SKS)

2. Koordinasi Materi Kuliah antarDosen Paralel atau Tim Dosen Frekuensi Per-Semester

3. Mengembangkan e-learningpendukung pembelajaran

Jumlah dosen penggunae-learning

4. Monitoring dan EvaluasiPerkuliahan oleh DosenKoordinator

Frekuensi per-Semester

5. Penilaian Proses Perkuliahan olehMahasiswa

Frekuensi per-Semester

(2) PeningkatanRelevansiKurikulum

1. Me-review kurikulum programstudi:a. Program Studi D3 Akuntansi Pemutakhiran Kurikulumb. Program Studi D3 Manaj.

PerpajakanPemutakhiran Kurikulum

c. Program Studi S1 Akuntansi Pemutakhiran Kurikulumd. Program Studi S1 Manajemen Pemutakhiran Kurikulume. Program Studi S2 Akuntansi Pemutakhiran Kurikulumf. Program Studi S2 Manajemen Pemutakhiran Kurikulumg. Program Studi S3 Ilmu

ManajemenPemutakhiran Kurikulum

h. Program PPAk. Pemutakhiran Kurikulum2. Mengevaluasi Silabus, Kontrak

Perkuliahan, dan Satuan AcaraPerkuliahan pada setiap programstudi

Pemutakhiran Silabus,Kontrak Perkuliahan, dan

SAP

3. Menyusun modul / buku ajar Jumlah buku ajar4. Meng-update buku laboratorium:

a. Laboratorium Akuntansi Pemutakhiran Bukub. Laboratorium Perpajakan Pemutakhiran Bukuc. Laboratorium Komputer Pemutakhiran Bukud. Laboratorium Bea dan Cukai Pemutakhiran Bukue. Laboratorium Bahasa Pemutakhiran Buku

6.8Program danIndikator

Page 46: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

38

RencanaPengembangan Program Kegiatan Indikator

PengembanganKualitasLulusan(Lanjutan)

(3) PeningkatanKualitas TugasAkhir/Skripsi/Tesis/Disertasi

1. Mengevaluasi Buku PedomanPenulisan:a. Tugas Akhir (D3) Pemutakhiran Pedomanb. Skripsi (S1) Pemutakhiran Pedomanc. Tesis (S2) Pemutakhiran Pedomand. Disertasi (S3) Pemutakhiran Pedoman

2. Menetapkan jumlah maksimumbimbingan S1 oleh setiap dosenpembimbing per semester

Jumlah mahasiswa

3. Menetapkan jumlah minimumpertemuan konsultasi mahasiswadengan dosen pembimbing

Frekuensi Konsultasi

4. Monitoring, evaluasi, dan tindaklanjut pembimbingan mahasiswaoleh dosen pembimbing

Frekuensi Per-Semester

(4) PeningkatanKinerja Lulusan

1. Meningkatkan IPK lulusan:a. Program Studi D3 Akuntansi IPKb. Program Studi D3 Manaj.

PerpajakanIPK

c. Program Studi S1 Akuntansi IPKd. Program Studi S1 Manajemen IPKe. Program Studi S2 Akuntansi IPKf. Program Studi S2 Manajemen IPKg. Program Studi S3 Ilmu

ManajemenIPK

h. Program PPAk. IPK2. Mempercepat masa studi lulusan:

a. Program Studi D3 Akuntansi Masa Studi (Tahun)b. Program Studi D3 Manaj.

PerpajakanMasa Studi (Tahun)

c. Program Studi S1 Akuntansi Masa Studi (Tahun)d. Program Studi S1 Manajemen Masa Studi (Tahun)e. Program Studi S2 Akuntansi Masa Studi (Tahun)f. Program Studi S2 Manajemen Masa Studi (Tahun)g. Program Studi S3 Ilmu

ManajemenMasa Studi (Tahun)

h. Program PPAk. Masa Studi (Tahun)

□□□

Page 47: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

39

Sasaran jangka panjang ketiga yang ingin dicapai oleh STIESIA sebagaimana dinya-takan dalam Bab 4 adalah peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian kepadamasyarakat (PkM). Peningkatan kualitas penelitian dan PkM dalam kurun waktu 10tahun ke depan tersebut didasarkan pada fakta internal bahwa kualitas penelitiandan PkM oleh sivitas akademika STIESIA pada kurun waktu sebelumnya (2007-2011) masih relatif rendah, bahkan dari aspek kuantitas pun masih relatif rendah.Kondisi tersebut merupakan dorongan bagi STIESIA untuk meningkatkan kuantitasdan kualitas penelitian dan PkM oleh sivitas akademika. Dalam pandanganSTIESIA, penelitian dan PkM merupakan program strategis perguruan tinggi untukmengembangkan ilmu pengetahuan.

Perbaikan dan peningkatan kualitas penelitian oleh sivitas akademika pada setiapprogram studi (khususnya program studi penyelenggara pendidikan akademik)harus menjadi perhatian STIESIA dalam kurun waktu 10 tahun ke depan. Penelitianharus dijalankan dengan berbasis pada kompetensi dosen dan diprioritaskan padaupaya untuk memperkaya wawasan keilmuan yang dikembangkan oleh setiapprogram studi.

Upaya pengembangan kualitas penelitian dan PkM yang perlu dilakukan STIESIAdalam waktu 10 tahun ke depan adalah: (a) peningkatan jumlah anggaran pembia-yaan penelitian dan PkM secara internal; (b) penggalian dana penelitian dan PkMdari sumber eksternal; (c) optimalisasi peran pusat studi dalam kegiatan penelitiandan PkM; (d) peningkatan relevansi penelitian dan PkM dengan program studi; (e)pengembangan kompetensi dosen dalam penelitian dan PkM; (f) pemanfaatan hasilpenelitian dan PkM dalam proses pembelajaran.

Unit satuan kerja yang berperan sebagai pengelola kegiatanpenelitian dan PkM di STIESIA adalah Lembaga Penelitian danPengabdian Kepada Masyarakat (LP2M). LP2M diharapkan da-pat menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan di STIESIAyang mampu mengangkat kualitas hidup manusia dalam pe-ngertian luas. Di samping melalui kualitas pendidikan, citraSTIESIA di masyarakat juga diharapkan makin terangkat melaluikuantitas serta kualitas penelitian dan pengabdian kepada ma-syarakat (PkM). Oleh karena itu, seluruh elemen sivitas akade-mika STIESIA diharapkan menyadari arti penting kegiatan pene-litian dan PkM tersebut, serta berkomitmen untuk melaksana-kannya secara berkelanjutan.

Komitmen STIESIA dalam penyelenggaran kegiatan PkM dinya-takan secara eksplisit pada Statuta STIESIA, yaitu mengembang-

BAB 7

PENGEMBANGAN PENELITIANDAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

7.1Peran LP2M

Page 48: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

40

kan penelitian yang kontekstual, baik bersifat dasar maupunterapan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang dipero-leh dari penelitian tersebut melalui kegiatan pengabdian kepadamasyarakat. Secara khusus, peran LP2M dalam mendukungupaya STIESIA menuju great university adalah sebagai berikut:a. Peningkatan kualitas sivitas akademika (peneliti dan pengab-

di kepada masyarakat) dalam penguasaan metodologi peneli-tian, penulisan proposal dan hasil penelitian, serta penulisanpaper/artikel. Peningkatan kualitas tersebut dilakukan mela-lui kegiatan pendidikan, pelatihan, workshop, dan kegiatanlain yang sejenis;

b. Menyusun road map penelitian dan PkM, penjadwalan, pe-ngendalian mutu dan relevansi penelitian, alokasi dana, sertapenetapan sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

c. Mengembangkan kegiatan penelitian dan PkM melalui kerja-sama dengan instansi/badan/lembaga pemerintah maupunswasta;

d. Menyediakan berbagai informasi peluang kerjasama peneli-tian, research grants, sponsorships yang tersedia dari pihakeksternal.

e. Menyediakan informasi bagi sivitas akademika (peneliti) ten-tang media publikasi dan diseminasi hasil penelitian, misal-nya forum seminar, simposium, jurnal ilmiah, atau mediamassa lainnya, baik dalam lingkup nasional maupun inter-nasional.

Pusat Studi merupakan kelompok peneliti dan kelompok pelak-sana pengabdian kepada masyarakat (PkM) untuk suatu bidangilmu atau bidang kajian yang lebih spesifik, sehingga Pusat Studidapat menghasilkan karya penelitian dan kajian yang terfokus.Pusat Studi ini dibentuk dalam rangka peningkatan relevansipenelitian pada setiap program studi yang ada di STIESIAdengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat, baik masya-rakat komersial maupun non komersial. Pusat Studi diorganisasioleh beberapa dosen yang berasal dari program studi yang samaatau dosen-dosen lintas program studi.

Pusat studi mempunyai kebebasan dalam memperoleh pendana-an dari luar STIESIA, sehingga kesempatan untuk membentukjejaring kerjasama dan mengembangkan diri akan lebih terbuka.Dana dapat dianggarkan lebih fleksibel sesuai dengan kebutuh-an. Penerimaan dana diperkaya dari luar sebagai bentuk sponsor-ship, research grant atau hasil penjualan layanan jasa/produkilmiah (konsultasi, pendidikan dan pelatihan, penelitian, danlain-lain).

Pusat studi yang dibentuk dan dimiliki oleh STIESIA hingga saatini adalah sebagai berikut:1. Pusat Studi Akuntansi Sektor Publik2. Pusat Studi Ekonomi Geografi

7.2Peran PusatStudi

Page 49: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

41

3. Pusat Studi Usaha Kecil, Menengah, dan Koperasi4. Pusat Studi Pengembangan Manajemen Bisnis5. Pusat Studi Hubungan Industrial dan Manajemen Publik6. Pusat Studi Perpajakan dan Bea Cukai7. Pusat Studi Sosial Ekonomi8. Pusat Studi Kewirausahaan.

Dalam rangka peningkatan relevansi penelitian pada setiapprogram studi serta peningkatan kegiatan pengabdian kepadamasyarakat dalam kurun waktu 10 tahun ke depan (2012-2021),Pusat Studi diharapkan dapat bersinergi dengan LP2M melaluiperannya sebagai berikut:a. Menggairahkan atmosfir akademik di antara dosen dan maha-

siswa dalam melakukan penelitian dan pengabdian kepadamasyarakat.

b. Mempertajam arah pengembangan suatu bidang ilmu yangmenjadi fokus kajian.

c. Membangun ide-ide dan melakukan kegiatan penelitian de-ngan topik-topik yang terarah, serta memanfaatkan hasil-hasilpenelitian sebagai feedback untuk memperkaya bahanpengajaran.

d. Pengumpulan informasi, bahkan knowledge, yang berhubung-an dengan bidang keilmuan dan melakukan diseminasi atasinformasi dan knowledge tersebut.

e. Membentuk kelompok diskusi untuk melakukan diskusi rutinang-gota komunitas Pusat Studi, terutama membahas halteknis bidang keilmuan atau mengulas permasalahan aktualyang terjadi di ma-syarakat.

f. Mengembangkan kemampuan penelitian bagi sivitas akade-mika, sehingga mampu berkompetisi untuk mendapatkanhibah penelitian dari sponsor nasional maupun internasional.

g. Melakukan diskusi dan menjalin hubungan baik dengan te-man sejawat yang memiliki minat sejenis, baik dari STIESIAmaupun dari luar STIESIA.

Arah Penelitian

Kegiatan penelitian oleh sivitas akademika STIESIA harus di-arahkan pada penelitian fundamental dan penelitian terapan.Penelitian fundamental (penelitian dasar) dilakukan untuk mem-peroleh “model ilmiah” yang dapat dikembangkan menjadi lan-dasan bagi penelitian terapan. Penelitian fundamental merupa-kan penelitian yang berorientasi mendasar, yaitu “penelitianuntuk ilmu”. Penelitian fundamental berorientasi pada penjelas-an atau antisipasi suatu fenomena, dengan hasil akhir suatu mo-del atau postulat baru atas suatu feno-mena. Oleh karena itu,keberhasilan penelitian fundamental tidak diukur berdasarkanwujud produk pada waktu singkat, tetapi diukur berdasarkan“model ilmiah” atau “teori baru” yang diformulasikan.

7.3Arah danFokusPenelitian

Page 50: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

42

Penelitian aplikatif (penelitian terapan) adalah penelitian yangbertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan tertentudalam tataran praktis. Penelitian terapan tidak berfokus pada pe-ngembangan sebuah ide, teori, atau gagasan, tetapi lebih berfo-kus kepada penerapan penelitian tersebut dalam kehidupansehari-hari. Penelitian terapan berorientasi pada manfaat ataudampak penelitian yang dapat dirasakan secara langsung dalamjangka pendek.

Fokus Penelitian

Kegiatan penelitian STIESIA harus difokuskan pada dua bidangilmu yang menjadi kajian utama pada berbagai jenjang (strata)program studi yang ada di STIESIA, yaitu Bidang Manajemendan Bidang Akuntansi. Lebih spesifik, penelitian masing-masingbidang difokuskan pada area pengembangan ilmu dan aplikasisebagai berikut:

(a) Bidang Manajemen Fokus 1 : Manajemen Sektor Privat dan Sektor Publik Fokus 2 : Manajemen Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan

Koperasi Fokus 3 : Manajemen Bisnis Berbasis Syariah Islam Fokus 4 : Minat Kewirausahaan Fokus 5 : Etika Bisnis.

(b) Bidang Akuntansi Fokus 1 : Akuntansi Sektor Privat dan Sektor Publik Fokus 2 : Akuntansi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan

Koperasi Fokus 3 : Akuntansi Bisnis Berbasis Syariah Islam Fokus 4 : Pengauditan dan Sistem Informasi Fokus 5 : Etika Profesi.

Dalam kurun waktu 10 tahun ke depan (2012-2021), kegiatanpenelitian STIESIA diprogramkan untuk dibiayai dari dua sum-ber pendanaan, yaitu sumber pendanaan internal atau sumberpendanaan eksternal. Pendanaan Internal disediakan oleh STIESIAbagi para peneliti berdasarkan alokasi anggaran tahunan untukkegiatan penelitian; sedangkan Pendanaan Eksternal berasal daripihak luar STIESIA yang biasanya diperoleh melalui kompetisi,misalnya dalam bentuk sponsorship dan/atau research grant.

Jumlah dana penelitian internal yang disediakan untuk setiapproposal penelitian ditentukan pada setiap tahun anggaran olehLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)STIESIA. Dana penelitian internal hanya disediakan untukproposal penelitian yang telah disetujui oleh LP2M STIESIA.Sedangkan ketentuan dan prosedur pembiayaan penelitian danaeksternal mengikuti semua ketentuan dan prosedur yang dite-tapkan oleh pihak eksternal pemberi/penyedia dana.

7.4PendanaanPenelitian

Page 51: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

43

Arah Kebijakan Pengabdian kepada Masyarakat

Kebijakan pengabdian kepada masyarakat oleh sivitas akade-mika STIESIA harus diarahkan kepada kegiatan PkM yang dam-pak dan manfaatnya dapat secara langsung dirasakan olehmasyarakat, dengan tujuan mengangkat derajat hidup dan kese-jahteraan masyarakat tersebut. Kegiatan pengabdian kepada ma-syarakat dilaksanakan dengan sifat humanistik dan mencermin-kan nilai-nilai sosial yang berlaku. Kebijakan ini sejalan dengantujuan pendidikan tinggi seperti tertuang dalam PP No. 60Tahun 1999 bab II pasal 2 ayat 1b, yaitu:

“...mengembangkan dan menyebarluaskaan ilmu pengetahuan,teknologi dan atau kesenian, serta mengupayakan penggunaan-nya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat....”

Kebijakan tersebut juga dilandasi oleh makna pengabdian kepa-da masyarakat oleh perguruan tinggi sebagaimana dinyatakandalam PP No. 60 Tahun 1999 bab III pasal 3 ayat 4, bahwa:

“...pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan yangmemanfaatkan ilmu pengetahuan dalam upaya memberikansumbangan demi kemajuan masyarakat....”

Dengan memperhatikan makna pengabdian kepada masyara-kat (PkM) tersebut di atas, maka implementasi PkM oleh sivitasakademika STIESIA dalam waktu 10 tahun ke depan (2012-2021) harus disesuaikan dengan bidang keilmuan yang dikajidan dikembangkan di STIESIA yaitu pengabdian kepada ma-syarakat dalam bentuk penyebarluasan (1) pengetahuan akun-tansi, dan (2) pengetahuan manajemen. Penyebarluasan penge-tahuan tersebut tidak hanya terbatas pada masyarakat industriatau organisasional, tetapi juga kepada masyarakat personal.

Orientasi dan Sifat Pengabdian kepada Masyarakat

Berdasarkan orientasinya, kegiatan pengabdian kepada masyara-kat (PKM) yang dilakukan oleh sivitas akademika STIESIA dapatdikategorikan ke dalam:a. Perintisan, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat

yang merintis hal-hal baru dalam mengatasi sesuatu permasa-lahan masyarakat, baik institusi (organisasional) maupunindividu (personal).

b. Pengembangan, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakatyang berorientasi pada pengembangan kegiatan yang sudahdilaksanakan sebelumnya, baik pada aspek manajerial mau-pun teknis.

c. Penunjang, yaitu kegiatan komplementer yang dilakukan un-tuk menunjang berbagai pihak lain dengan tujuan memperce-pat dan meningkatkan jalannya proses pemberdayaan masya-rakat.

Sedangkan berdasarkan sifatnya, kegiatan PKM yang dilakukanoleh sivitas akademika STIESIA dapat dikategorikan ke dalam:

7.5Arah danOrientasiPengabdiankepadaMasyarakat

Page 52: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

44

a. Kegiatan PKM berbasis Inisiatif Pribadi.Pelaksanaan PKM ini dilakukan atas dasar inisiatif pribadisivitas akademika STIESIA untuk berbagi pengetahuan ataumenyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat.Kegiatan PKM diusulkan secara pribadi oleh sivitas akade-mika kepada LP2M untuk memperoleh persetujuan, yang di-tindaklanjuti dengan surat tugas dari Ketua STIESIA.

b. Kegiatan PKM berbasis Program Kerja.Kegiatan PKM ini menjadi bagian dari program kerja tahunanLP2M. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat olehsivitas akademika STIESIA direncanakan oleh LP2M denganmenyusun matriks (road map) tentang tujuan, sasaran, pelak-sana, dan jadwal PKM. Berdasarkan matriks tersebut, sivitasakademika melaksanakan kegiatan PKM sesuai dengan jad-wal yang telah ditentukan, dengan surat tugas resmi dariKetua STIESIA.

c. Kegiatan PKM berbasis Kerjasama Institusional.Kegiatan PKM ini dilaksanakan atas dasar program kerjasamaLP2M STIESIA dengan pihak luar seperti Direktorat JenderalPendidikan Tinggi, Pemerintah Daerah, Badan Usaha MilikNegara maupun Swasta, dan lain-lain. Pelaksana PKM ber-basis kerjasama institusional ditetapkan oleh LP2M denganmempertimbangkan keahlian dan kompetensi yang dimilikioleh pelaksana.

Sebagai upaya mengembangkan pengetahuan dan kemampuansivitas akademika STIESIA dalam kegiatan PkM, LP2M perlumenyelenggarakan sejumlah kegiatan pembinaan antara lain me-lakukan kegiatan pelatihan metodologi PkM dan workshop pe-nyusunan proposal PkM. Hal ini dilakukan sebagai upaya untukmengintegrasikan kompetensi keilmuan dosen yang dapat di-implementasikan dalam kehidupan masyarakat.

Sumber dana pengabdian kepada masyarakat bagi sivitas aka-demika STIESIA dalam kurun waktu 10 tahun ke depan dipro-gramkan berasal dari dua sumber, yaitu sumber dana internaldan sumber dana eksternal:

Dana internal

a. Dana internal program PKM bersumber dari alokasi anggarantahunan STIESIA yang khusus digunakan untuk kegiatanPKM dalam satu tahun akademik.

b. Dana internal PKM disediakan terutama untuk pelaksanaanPKM berbasis program kerja, dan bantuan dana bagi pelak-sanaan PKM berbasis inisiatif pribadi yang tidak dibiayai olehpihak eksternal.

7.6PendanaanPengabdiankepadaMasyarakat

Page 53: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

45

Dana eksternal

a. Dana eksternal program PKM bersumber dari sponsorship ataugrant yang pada umumnya diperoleh STIESIA melalui kon-trak kerjasama atau melalui kompetisi. Dana eksternal PKMini misalnya diperoleh dari Ditjen Dikti, Pemerintah Daerah,Badan Usaha Milik Negara dan Swasta.

b. Dana eksternal PKM digunakan terutama untuk pelaksanaanPKM berbasis kerjasama institusional, sesuai dengan ketentu-an yang ditetapkan oleh pihak pemberi dana.

Untuk menjamin keberlanjutan kegiatan penelitian dan PkM,LP2M STIESIA perlu melakukan hal-hal berikut:1. Menyelenggaran administrasi secara tertib atas kegiatan pene-

litian PkM, dengan tujuan agar setiap sivitas akademika da-pat mengetahui perkembangan kegiatan penelitian dan PkMdi bidangnya masing-masing.

2. Menawarkan atau menginformasikan kepada pihak laintentang produk/jasa PKM yang dapat diberikan oleh sivitasakademika STIESIA kepada masyarakat.

3. Menyediakan berbagai informasi kerjasama, grants, dan spon-sorships yang tersedia dari pihak eksternal.

Sedangkan untuk menjamin kualitas kegiatan penelitian danPkM serta mendorong semangat melaksanakan penelitian danPkM oleh sivitas akademika, kebijakan yang perlu diambil olehLP2M STIESIA adalah:1. Jumlah pelaksana kegiatan PKM maksimal sebanyak 5 (lima)

orang, yang terdiri atas seorang ketua, dan empat oranganggota.

2. Anggota pelaksana PKM harus memiliki kompetensi yangsesuai dengan substansi kegiatan PKM yang dilaksanakan,dan memiliki peran yang jelas dalam kegiatan PKM.

3. Mahasiswa dilibatkan secara optimal dalam pelaksanaankegiatan PKM agar mereka memperoleh pengalaman pentingdalam meng-organisasi kegiatan di masyarakat.

Untuk mewujudkan peningkatan kualitas penelitian dan peng-abdian kepada masyarakat sebagaimana diuraikan di atas, diper-lukan kegiatan operasional yang konkrit serta indikator capaianyang jelas. Kegiatan serta indikator capaian tersebut diikhtisar-kan dalam tabel berikut:

RencanaPengembangan Program Kegiatan Indikator

Penelitian danPengabdianKepadaMasyarakat

(1) Peningkatanjumlah penelitiandosen danmahasiswa

1. Mewajibkan dosen melakukanpenelitian mandiri dan kelompokmasing-masing minimal 1 kalidalam 1 tahun akademik dengandana internal:a. Penelitian Mandiri Jumlah Penelitianb. Penelitian Kelompok Jumlah Penelitian

7.8Program danIndikator

7.7Keberlan-jutan danPenjaminanMutu

Page 54: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

46

RencanaPengembangan Program Kegiatan Indikator

Penelitian danPengabdianKepadaMasyarakat(Lanjutan)

2. Mendorong dosen melakukanpenelitian dengan dana HibahDikti:a. Penelitian Hibah Pekerti Jumlah Penelitianb. Penelitian Hibah Bersaing Jumlah Penelitianc. Penelitian Fundamental Jumlah Penelitiand. Penelitian Hibah Pascasarjana Jumlah Penelitian

3. Pelibatan mahasiswa dalampenelitian dosen

Jumlah Penelitian

(2) Peningkatankualitas danrelevansipenelitian dosen

1. Mengikutsertakan dosen padaTraining for Trainer(TOT)Metodologi Penelitian

Jumlah Dosen

2. Menyelenggarakan pelatihanmetodologi penelitian dan analisisdata

Frekuensi Pelatihan

3. Menyelenggarakan kegiatanpendampingan penyusunanproposal penelitian

Frekuensi Pendampingan

4. Me-review Buku PedomanPenelitian dan PengabdianKepada Masyarakat

Revisi Pedoman

5. Meningkatkan keterlibatan pusatstudi dalam kegiatan penelitian Keterlibatan Pusat Studi

(3) Peningkatankarya penelitiandosen untukmemperolehPaten dan HaKI

Merencanakan penelitian unggulandosen yang dapat diajukan untukmemperoleh Paten dan HaKI

Jumlah Hak Paten/HaKI

(4) Peningkatanjumlah, kualitas,dan relevansikegiatanpengabdiankepadamasyarakat

1. Mewajibkan dosen melakukanPKM mandiri dan kelompokmasing-masing minimal 1 kalidalam 1 tahun akademik dengandana internal maupun eksternal:

a. PKM Mandiri Jumlah DosenJumlah Kegiatan PKM

b. PKM Kelompok Jumlah DosenJumlah Kegiatan PKM

2. Pelibatan mahasiswa dalamkegiatan PKM

Jumlah Kegiatan PKM

3. Menyelenggarakan kegiatanpendampingan penyusunanproposal PKM

Frekuensi Pendampingan

4. Meningkatkan keterlibatan pusatstudi dalam kegiatan pengabdiankepada masyarakat

Keterlibatan Pusat Studi

□□□

Page 55: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

47

Sasaran jangka panjang keempat yang ingin dicapai oleh STIESIA sebagaimanadinyatakan dalam Bab 4 adalah peningkatan budaya kerja dan budaya akademik.Peningkatan budaya kerja dan budaya akademik dalam kurun waktu 10 tahun kedepan tersebut didasarkan pada fakta internal bahwa budaya kerja pada semuatingkatan manajemen di lingkungan STIESIA masih perlu dikelola secara optimaluntuk menghasilkan sinergi dalam memberikan layanan prima bagi stakeholders.Demikian pula budaya akademik sivitas akademika. Fakta internal menunjukkanbahwa budaya akademik sivitas akademika masih perlu ditumbuhkan untukmembawa STIESIA menjadi perguruan tinggi bertaraf nasional maupun internasio-nal. Kondisi tersebut merupakan dorongan bagi STIESIA untuk meningkatkan bu-daya kerja dan budaya akademik di lingkungan kampus. Dalam pandanganSTIESIA, budaya kerja dan budaya akademik merupakan program strategis untukmenempatkan STIESIA pada posisi sejajar dengan perguruan tinggi terkemuka,baik nasional maupun internasional.

Upaya pengembangan budaya kerja dan budaya akademik yang perlu dilakukanSTIESIA dalam waktu 10 tahun ke depan adalah: (a) meningkatkan kedisiplinan,kualitas kerja, dan profesionalisme dosen, tenaga kependidikan, dan pimpinan unitsatuan kerja; (b) meningkatkan produktivitas dosen dan mahasiswa dalam menulisdan publikasi karya ilmiah; (c) meningkatkan keterlibatan dosen dan mahasiswadalam kegiatan ilmiah, baik tingkat lokal, nasional maupun internasional; (d) meng-aktifkan kegiatan diskusi dan/atau seminar rutin berkaitan dengan perkembanganilmu pengetahuan; dan (e) menetapkan secara tepat reward system untuk dosen,tenaga kependidikan dan mahasiswa berprestasi.

STIESIA menjalankan fungsi sebagai penyelenggara pendidikantinggi di atas nilai-nilai dasar yang telah disepakati oleh seluruhunsur manajemen. Nilai-nilai dasar tersebut adalah bahwaSTIESIA merupakan perguruan tinggi yang: (a) menginspirasi;(b) mencerdaskan; (c) memotivasi; (d) memedulikan; dan (e)memberdayakan. Nilai-nilai dasar STIESIA tersebut merupakanrefleksi dari etos kerja insan STIESIA, yaitu semangat insanSTIESIA untuk mewujudkan visi STIESIA sebagai perguruantinggi bertaraf nasional dan internasional pada tahun 2021.

Untuk mewujudkan visi institusi sekolah tinggi, insan STIESIAharus memiliki budaya kerja yang baik, yaitu komitmen untukselalu melaksanakan apa yang diyakini benar, serta melaksana-kan apa yang seharusnya dilaksanakan, atau dengan kata lain,insan STIESIA harus memiliki integritas. Untuk mencapai visi,STIESIA juga memerlukan budaya kerja keras dari dosen, tenagakependidikan, maupun mahasiswa. Perkembangan STIESIA ariwaktu ke waktu tidak lepas dari budaya kerja keras, karena

BAB 8

PENGEMBANGAN BUDAYA KERJA DAN BUDAYA AKADEMIK

8.1Budaya Kerja

Page 56: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

48

hanya dengan kerja keras tersebut STIESIA menjadi tumbuh danberkembang seperti pada saat ini.

Dalam waktu 10 tahun ke depan (2012-2021), budaya salingmenghormati dan menghargai karya atau kelebihan orang lainharus makin ditingkatkan. Budaya saling menghormati perludiwujudkan dalam pergaulan sehari-hari, baik dalam bekerjamaupun dalam proses pembelajaran. Budaya mutu, serta selaluberorientasi pada prestasi dan kesempurnaan juga harus menjadibudaya kerja seluruh insan STIESIA.

Pengembangan budaya kerja yang baik di lingkungan STIESIAdalam waktu 10 tahun ke depan harus dilakukan dalam kontekspelaksanaan misi dan pencapaian visi STIESIA, dengan berlan-daskan pada tata nilai yang berlaku di STIESIA. Pengembanganbudaya kerja merupakan upaya strategis STIESIA untukmembentuk sikap dan perilaku kerja yang handal bagi seluruhinsan STIESIA yang didasarkan atas visi, misi, dan tata nilaiSTIESIA dalam rangka menghadapi tantangan di masamendatang. Hasil yang diharapkan dari pengembangan budayakerja ini adalah peningkatan kinerja dan mewujudkan tata kelolaSTIESIA yang efektif dan efisien melalui perubahan sikap danperilaku seluruh insan STIESIA yang jujur, disiplin, profesional,bertanggung jawab, dan produktif.

Sasaran yang ingin dicapai dalam pengembangan budaya kerjabaru Kemyang baik di lingkungan STIESIA adalah:1. Menanamkan budaya kerja yang berlandaskan visi, misi, dan

tata nilai STIESIA kepada seluruh insan STIESIA;2. Memperbaiki perspektif nilai, anggapan dasar, norma, pola

pikir, dan perilaku setiap insan STIESIA sehingga dapat men-jaga amanah dalam melayani kebutuhan pendidikan bagi se-luruh stakeholders.

3. Membina tingkat kepekaan sosial, kreatifitas, dan produkti-vitas setiap insan STIESIA dalam memperbaiki kinerja secaraberkelanjutan dan mampu memberikan teladan bagi insanlainnya.

4. Membangun citra STIESIA yang lebih baik dan dipercaya olehpara pemangku kepentingan.

Sebagai institusi penyelenggara pendidikan, dalam kurun waktu10 tahun ke depan (2012-2021) STIESIA bercita-cita untuk men-dukung kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional yang lebihmenekankan pembangunan pendidikan nasional pada pendidik-an transformatif, yaitu menjadikan pendidikan sebagai motorpenggerak perubahan dari masyarakat berkembang menujumasyarakat maju. Pembentukan masyarakat maju selalu diikutioleh proses transformasi struktural, yang menandai suatu peru-bahan dari masyarakat yang potensi kemanusiannya kurangberkembang menuju masyarakat maju dan berkembang yang

8.2Tata Nilai,Norma, danPerilaku

Page 57: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

49

mengaktualisasikan potensi kemanusiannya secara optimal.Untuk melaksanakan misi dan mewujudkan visi STIESIA 2021diperlukan dukungan berupa penerapan tata nilai yang sesuaisebagai dasar sekaligus arah bagi sikap dan perilaku seluruh unitsatuan kerja dalam menjalankan tugas.

Tata nilai yang dimaksud adalah tata nilai yang akan menya-tukan hati dan pikiran seluruh dosen dan tenaga kependidikanSTIESIA dalam usaha mewujudkan layanan prima pendidikan,yaitu amanah, profesional, visioner, demokratis, inklusif, danberkeadilan. Layanan prima yang dicita-citakan STIESIA terse-but telah terangkum dalam lima kata kunci, yaitu: (a) menginspi-rasi; (b) mencerdaskan; (c) memotivasi; (d) memedulikan; dan (e)memberdayakan.

Sebagai institusi penyelenggara pendidikan, di mana pelayananprima menjadi fokus utama, STIESIA memerlukan budaya kerjayang baik untuk mendukung pencapaiannya. Budaya kerja yangbaik ini harus terinternalisasi pada anggapan dasar, tata nilai,norma, sikap, dan perilaku seluruh insan STIESIA. Anggapandasar, tata nilai, norma, sikap, dan perilaku insan STIESIA yangterkandung sebagai budaya kerja STIESIA adalah sebagai beri-kut:

Anggapan Dasar

Agar mampu memberikan layanan prima, pelaksanaan misi, danpencapaian visi STIESIA 2021, seluruh dosen dan tenagakependidikan harus memiliki anggapan dasar sebagai berikut:1. Tujuan yang jelas dan strategi yang agresif adalah kunci

sukses STIESIA;2. Kepuasan stakeholders mencerminkan keberhasilan STIESIA;3. Penciptaan keunggulan, reputasi dan kesuksesan merupakan

hal yang harus dicapai;4. Kompetisi internal dan eksternal akan meningkatkan produk-

tivitas;5. Organisasi akan berhasil jika pemimpin mempunyai jiwa

yang unggul;6. Persaingan antar anggota organisasi akan memberikan

dampak positif bagi penyelesaian pekerjaan;7. Penghargaan terhadap pencapaian target akan memberikan

kepuasan kerja.

Tata Nilai

Agar mampu memberikan layanan prima, pelaksanaan misi, danpencapaian visi STIESIA 2021, seluruh dosen dan tenagakependidikan harus memiliki tata nilai sebagai berikut:1. Responsif terhadap perubahan yang terjadi;2. Adaptif terhadap stakeholders;3. Menjunjung tinggi produktivitas;

Page 58: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

50

Norma

Agar mampu memberikan layanan prima, pelaksanaan misi, danpencapaian visi STIESIA 2021, seluruh dosen dan tenaga kepen-didikan harus mematuhi norma sebagai berikut:1. Pencapaian target dan prestasi harus menjadi prioritas utama

dalam pelaksanaan tugas;2. Perbaikan proses kerja harus selalu dilakukan untuk membe-

rikan kepuasan kepada stakeholders3. Atmosfir kerja yang kompetitif harus diciptakan untuk me-

ningkatkan kualitas hasil pekerjaan

Sikap

Layanan prima, pelaksanaan misi, dan pencapaian visi STIESIA2021 akan berhasil jika sikap yang dianut oleh stiap insan kam-pus adalah sebagai berikut1. Sivitas akademika dan tenaga kependidikan masing-masing

menempatkan diri sebagai mitra strategis bagi pengembanganSTIESIA;

2. Sivitas akademika dan tenaga kependidikan memiliki ke-inginan untuk meningkatkan produktivitas;

3. Penghargaan kepada sivitas akademika dan tenaga kependi-dikan dilakukan dengan berbasis pada kinerja.

Perilaku

Layanan prima, pelaksanaan misi, dan pencapaian visi STIESIA2021 akan berhasil jika perilaku seluruh pegawai dalam melak-sanakan setiap tugas adalah sebagai berikut:1. Mengutamakan pencapaian target dan prestasi;2. Berorientasi pada kepuasan stakeholders;3. Segera memperbaiki pekerjaan jika hasilnya tidak memuaskan

stakeholders;4. Bertindak kompetitif sesuai dengan tuntutan tanpa mengabai-

kan kualitas penyelesaian pekerjaan dan prestasi yang tinggi;5. Berorientasi pada fakta untuk mendapatkan keputusan

objektif;6. Bertindak berdasarkan tuntutan perubahan lingkungan;7. Mempertimbangkan kepentingan stakeholders dalam menye-

lesaikan pekerjaan.

Kendali Mutu Layanan

Dalam kurun waktu 10 tahun ke depan (2012-2021), pelayananprima oleh insan STIESIA di semua unit satuan kerja kepadamasyarakat/pemangku kepentingan harus ditingkatkan. Hal iniperlu didukung dengan kegiatan sebagai berikut:a. Menyusun, menetapkan, dan menyebarluaskan pedoman ten-

tang perubahan sikap dan perilaku kerja pegawai;b. Memantapkan komitmen melayani masyarakat/pemangku

kepentingan;

8.3Layanan,Sarana, danMoralitas

Page 59: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

51

c. Mengkaji, menyusun, dan mengembangkan standar pelayan-an minimal menuju profesionalisme dalam setiap jenis pela-yanan

d. Melaksanakan penataan organisasi pelayanan sesuai dengankebutuhan dan tuntutan masyarakat menuju terciptanya orga-nisasi yang dinamis dan responsif

e. Menerapkan sistem pengendalian mutu kinerja dalam kerang-ka peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat/pe-mangku kepentingan;

f. Mengintensifkan laporan hasil kerja pegawai secara berjen-jang baik tertulis maupun lisan.

Dukungan Sarana dan Prasarana

Dalam kurun waktu 10 tahun ke depan (2012-2021), pelayananprima oleh insan STIESIA di semua unit satuan kerja kepadamasyarakat/pemangku kepentingan harus didukung dengansarana dan prasarana sebagai berikut:a. Menyediakan sarana kerja yang memadai bagi setiap

pegawai, disesuaikan dengan kebutuhan kinerja, baik softwaremaupun hardware;

b. Menyediakan sarana pengolah data dan informasi untukperubahan budaya kerja.

Pembinaan Moral dan Akhlak

Dalam kurun waktu 10 tahun ke depan (2012-2021), pelayananprima oleh insan STIESIA di semua unit satuan kerja kepadamasyarakat/pemangku kepentingan harus didukung oleh jatidiri insan STIESIA yang bermoral baik. Untuk mencapai hal ini,diperlukan kegiatan-kegiatan berikut:a. Pembinaan mental dan penanaman nilai kejujuran dalam

menjalankan pekerjaan;b. Mengembangkan sikap santun dan kebersamaan;c. Mengharmoniskan hubungan kerjasama antar pegawai.

Budaya akademik yang baik, yang ditandai dengan adanyakebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomikeilmuan, merupakan kekuatan untuk mencapai derajat keilmu-an yang tinggi. Dalam waktu 10 tahun ke depan, STIESIA harustetap menjamin dan menjaga suasana akademik yang berdayasaing dan kondusif. Para dosen, termasuk guru besar, memerlu-kan hak penuh dalam pengembangan ilmu tanpa tekanan danpaksaan. Para mahasiswa juga harus diberi kesempatan untukberekspresi dalam pengembangan ilmu yang seluas-luasnya.

Dalam waktu 10 tahun ke depan (2012-2021) budaya akademikdi lingkungan sivitas akademika STIESIA harus terus dikem-bangkan yang mencakup:

8.4BudayaAkademik

Page 60: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

52

a. Kemauan untuk terus menambah ilmu dengan membuka diriterhadap setiap informasi;

b. Mengembangkan cara-cara berpikir kritis, analitis, dan ino-vatif;

c. Berani membangun pandangannya sendiri atas dasar studiyang dilakukan;

d. Berani mengemukakan pendapat, dan bersedia membuktikankebenaran pendapatnya;

e. Menghargai pandangan dan pendapat orang lain;f. Bersedia menyebarluaskan ilmu pengetahuan bagi kepenting-

an masyarakat;g. Membiasakan diri menghasilkan karya tulis;h. Tidak melakukan plagiasi karya orang lain;i. Membuka kesempatan bagi teman sejawat untuk saling me-

nguji pikiran dan pendapat;j. Menghindari arogansi akademik (merasa paling pandai dan

paling benar);k. Rendah hati dan tidak sombong (memiliki “ilmu padi” ---

makin berisi makin merunduk).

Untuk mendukung terciptanya budaya akademik secara berke-lanjutan, sikap dan perilaku kecendekiawanan di kalangan sivi-tas akademika STIESIA juga harus terus ditumbuhkembangkan,yang mencakup:a. Sikap kritis -- selalu mengembangkan sikap ingin tahu segala

sesuatu untuk selanjutnya diupayakan jawaban dan pemecah-annya melalui suatu kegiatan ilmiah penelitian;

b. Kreatif -- mengembangkan sikap inovatif, berupaya untukmenemukan sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi masya-rakat.

c. Objektif -- kegiatan ilmiah yang dilakukan harus benar-benarberdasarkan pada suatu kebenaran ilmiah, bukan karenakekuasaan, uang atau ambisi pribadi.

d. Analitis -- kegiatan ilmiah harus dilakukan dengan suatu me-tode ilmiah yang merupakan suatu prasyarat untuk tercapai-nya suatu kebenaran ilmiah.

e. Konstruktif -- suatu kegiatan ilmiah yang merupakan budayaakademik harus benar-benar mampu mewujudkan suatu kar-ya baru yang memberikan asas kemanfaatan bagi masyarakat.

f. Dinamis -- budaya akademik harus dikembangkan terus-menerus.

g. Dialogis -- proses transformasi ilmu pengetahuan dalammasyarakat akademik harus memberikan ruang pada semuamasyarakat ilmiah untuk mengembangkan diri, melakukankritik serta mendiskusikannya.

h. Bersifat terbuka terhadap kritik.

8.5Sikap danPerilakuKecendekia-wanan

Page 61: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

53

i. Menghargai prestasi ilmiah/akademik, masyarakat intelektu-al akademik harus menghargai prestasi akademik, yaitu pres-tasi dari suatu kegiatan ilmiah.

j. Bebas dari prasangka -- budaya akademik harus mengem-bangkan moralitas ilmiah yaitu harus mendasarkan kebenar-an pada suatu kebenaran ilmiah.

k. Menghargai waktu – sivitas akademika harus memanfaatkanwaktu secara efektif dan efisien, terutama demi kegiatanilmiah dan prestasi kerja .

l. Memiliki dan menjunjung tinggi tradisi ilmiah, yang berartisivitas akademika harus benar-benar memiliki karakter ilmiahsebagai inti pokok budaya akademik.

m. Berorientasi ke masa depan – sivitas akademika harus mampumengantisipasi suatu kegiatan ilmiah ke masa depan dengansuatu perhitungan yang cermat, realistis dan rasional.

n. Kesejawatan/kemitraan -- sivitas akademika harus memilikirasa persaudaraan yang kuat untuk mewujudkan suatu kerjasama yang baik. Oleh karena itu budaya akademik senantiasamemegang dan menghargai tradisi almamater sebagai suatutanggung jawab moral masyarakat intelektual akademik.

o. Kebebasan akademik -- meliputi kebebasan menulis, meneliti,menghasilkan karya keilmuan, menyampaikan pendapat,pikiran, gagasan sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni,dalam kerangka akademis.

Dengan adanya sikap dan perilaku kecendekiawanan tersebutdiharapkan STIESIA dapat mengembangkan budaya mutu (qua-lity culture) dalam waktu 10 tahun ke depan.

Untuk mewujudkan peningkatan budaya kerja dan budayaakademik sebagaimana diuraikan di atas, diperlukan kegiatanoperasional yang konkrit serta indikator capaian yang jelas.Kegiatan serta indikator capaian tersebut diikhtisarkan dalamtabel berikut:

RencanaPengembangan Program Kegiatan Indikator

PengembanganBudaya Kerjadan BudayaAkademik

(1) Membangunbudaya kerja danbudayaakademik yangbaik dilingkunganSTIESIA

1. Sosialisasi visi, misi, tujuan, dansasaran STIESIA kepada sivitasakademika dan stakeholder

Visi, Misi, Tujuan, danSasaran STIESIA

tersosialisasi2. Menetapkan secara tepat reward

system untuk dosen dan tenagakependidikan berprestasi.

Aturan reward system

3. Melakukan penilaian kinerjadosen dan tenaga kependidikandengan peer review.

Frekuensi peer review

(2) Meningkatkanketerlibatandosen danmahasiswadalam kegiatanilmiah

4. Mengaktifkan kegiatan diskusiseminar rutin berkaitan denganperkembangan IPTEKS

Frekuensi diskusi

2. Mendorong penulisan danpresentasi karya ilmiah padaseminar/simposium nasional:a. Dosen Jumlah artikelb. Mahasiswa Program Studi S1 Jumlah artikel

8.6Program danIndikator

Page 62: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

54

RencanaPengembangan Program Kegiatan Indikator

Budaya Kerjadan BudayaAkademik(Lanjutan)

Meningkatkanketerlibatan dosendan mahasiswadalam kegiatanilmiah(Lanjutan)

c. Mahasiswa Program Studi S2 Jumlah artikeld. Mahasiswa Program Studi S3 Jumlah artikel

3. Mendorong penulisan danpresentasi karya ilmiah padaseminar/simp. internasionala. Dosen Jumlah artikelb. Mahasiswa Program Studi S1 Jumlah artikelc. Mahasiswa Program Studi S2 Jumlah artikeld. Mahasiswa Program Studi S3 Jumlah artikel

3. Mengikut-sertakan dosen padaseminar/simposiumnasional/internasional

Jumlah Dosen

(3) Peningkatanproduktivitasdosen danmahasiswadalam menulisdan publikasikarya ilmiah.

1. Mendorong penulisan danpublikasi karya ilmiah pada jurnalterakreditasi nasional:a. Dosen Jumlah artikelb. Mahasiswa Program Studi S1 Jumlah artikelc. Mahasiswa Program Studi S2 Jumlah artikeld. Mahasiswa Program Studi S3 Jumlah artikel

2. Mendorong penulisan danpublikasi karya ilmiah pada jurnalterakreditasi internasional:a. Dosen Jumlah artikelb. Mahasiswa Program Studi S1 Jumlah artikelc. Mahasiswa Program Studi S2 Jumlah artikeld. Mahasiswa Program Studi S3 Jumlah artikel

3. Mengikutsertakan dosen padapelatihan penulisan artikel jurnalilmiah

Jumlah dosen

(4) Memperluaskesempatan danakses publikasikarya ilmiah

1. Merancang portal online jurnalilmiah:a. Jurnal “Ekuitas” Kesiapan Onlineb. Jurnal “JAM-BSP” Kesiapan Online

2. Merancang tambahan portal jurnalonline sebagai media publikasikarya ilmiah:a. Jurnal Ilmu dan Riset

Akuntansi (JIRA)Kesiapan Online

b. Jurnal Ilmu dan RisetManajemen (JIRM)

Kesiapan Online

3. Mempertahankan statusAkreditasi Jurnal “Ekuitas” Nilai Akreditasi

1. Mendaftarkan portal jurnal online(JIRA dan JIRM) ke LIPI untukmemperoleh ISSN

Memperoleh ISSN

2. Merencanakan portal jurnal online(JIRA dan JIRM) untukmemperoleh Akreditasi Dikti

Status Terakreditasi

3. Menjalin kerjasama pengelolaanjurnal dan publikasi ilmiahdengan PT lain.

Jumlah Kerjasama

4. Berlangganan E-Journal kelompokProQuest Kontinyuitas Melanggan

□□□

Page 63: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

55

Sasaran strategis jangka panjang kelima yang ingin dicapai STIESIA dalam kurunwaktu 10 tahun ke depan (2012-2021) sebagaimana dinyatakan dalam Bab 4 adalahpengembangan kualitas sumberdaya manusia (SDM) dan infrastruktur. Sasarantersebut didasarkan pada fakta internal bahwa sumberdaya manusia di STIESIApada saat ini masih harus diperkuat, baik dari aspek kuantitas maupun kualitas.Dari aspek kuantitas, jumlah dosen yang akan memasuki masa pensiun (berumurlebih dari 50 tahun) selama 10 tahun ke depan secara kumulatif mencapai 20,17%,oleh karena itu perlu adanya upaya yang terencana dan berkelanjutan dalamrekrutmen dosen sesuai kualifikasi yang diperlukan. Sedangkan dari aspek kualitas,produktivitas dosen dalam menulis buku, melakukan penelitian, serta menuliskarya ilmiah untuk dipublikasi pada jurnal ilmiah nasional maupun internasio-nal masih relatif rendah, sehingga perlu ditingkatkan.

Dalam waktu 10 tahun ke depan (2012-2021) kualitas sumberdaya manusia daninfrastruktur di STIESIA harus mampu mendukung tercapainya visi dan misiSTIESIA sesuai rencana. Untuk mencapai hal ini mutlak diperlukan: (1) SumberDaya Manusia yang profesional untuk mengemban amanah sebagai pengelolatridharma perguruan tinggi, disertai dengan bekal kemampuan akademik yangtinggi serta handal sesuai bidang tugas dan keahliannya; dan (2) Infrastruktur danFasilitas Akademik yang mampu memenuhi, bahkan melampaui standar layananberkualitas, mencakup kenyamanan, keamanan dan keandalan yang baik, sehinggadapat memberikan kepuasan bagi penggunanya.

Infrastruktur kampus STIESIA mencakup semua unsur yang berpengaruh efektifdalam mewujudkan kinerja STIESIA beserta semua komponen yang ada di dalam-nya dalam rangka menjalankan fungsi, tugas, dan tanggungjawabnya. Unsur pen-ting tersebut meliputi: (a) unsur yang mendukung program pendidikan danpengajaran; (b) unsur yang mendukung program penelitian dan pengabdian kepa-da masya-rakat; (c) unsur yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan; (d)unsur yang mendukung terjadinya interaksi sosial; (e) unsur yang mendukung tata-kelola institusi; dan (f) unsur yang mendukung pengembangan kinerja STIESIAsebagai institusi yang inspiring, educating, motivating, caring, dan empowering.

Untuk menjaga rasio dosen-mahasiswa yang ideal, atau setidak-tidaknya memenuhi standar rasio minimal, rekruitmen dosenSTIESIA untuk setiap program studi harus direncanakan denganbaik. Oleh karena itu, rekruitmen dosen STIESIA harus didasar-kan pada jumlah yang diperlukan untuk memenuhi rasio jumlahdosen terhadap jumlah mahasiswa dengan mempertimbangkan:(a) kebutuhan dosen saat ini; (b) penggantian dosen yang sudahatau akan pensiun; (c) perkembangan program studi. Rencanarekruitmen dosen juga harus didasarkan pada kualifikasi yang

BAB 9

PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIADAN INFRASTRUKTUR

9.1PerencanaanDosen danTenagaKependidikan

Page 64: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

56

mencakup: (a) tingkat pendidikan; (b) linearitas pendidikan; (c)relevansi keahlian pada program studi; (d) pengalaman; serta (e)usia dan kesehatan.

Sama halnya dengan rekruitmen dosen, rencana rekruitmen te-naga kependidikan juga didasarkan pada jumlah yang diperlu-kan dengan mempertimbangkan: (a) kebutuhan tenaga kependi-dikan saat ini; (b) penggantian tenaga kependidikan yang sudahatau akan pensiun; dan (c) perkembangan institusi. Rekruitmentenaga kependidikan juga didasarkan pada kualifikasi yangmencakup: (a) tingkat pendidikan; (b) keahlian; (c) pengalaman;serta (d) usia dan kesehatan.

Untuk memenuhi kualifikasi dosen yang diperlukan, seleksidosen harus dilaksanakan secara selektif. Demikian pula seleksipenerimaan tenaga kependidikan. Seleksi dosen dan tenagakependidikan tersebut dapat dilakukan melalui beberapa cara,misalnya:(a) Menyeleksi calon dosen dan tenaga kependidikan dari para

pelamar baru yang mengirimkan permohonan (surat lamar-an) kepada STIESIA.

(b) Menyeleksi calon dosen dan tenaga kependidikan berdasar-kan nama-nama yang direkomendasikan oleh para dosendan tenaga kependidikan yang sudah ada.

(c) Memublikasikan informasi kebutuhan dosen dan tenagakependidikan melalui media massa cetak maupun elektro-nik.

Pengembangan sumberdaya manusia di lingkungan STIESIAdidasarkan pada sebuah filosofi yaitu membentuk insan STIESIAyang disiplin, profesional, dan visioner. Pengembangan SDMtersebut dititikberatkan pada peningkatan skill, knowledge, danattitude yang implementasinya dilakukan melalui pelaksanaanprogram pelatihan yang bersifat teknis, manajerial, dan kepe-mimpinan, on job training, penugasan (mutasi dan rotasi), danpromosi jabatan.

Melalui program-program tersebut diharapkan seluruh dosendan tenaga kependidikan mampu menetapkan tujuan, sasaran,proses kegiatan, dan tolak ukur unjuk kerjanya masing-masingsehingga menghasilkan kualitas pekerjaan yang lebih efisien,efektif, dan produktif.

Orientasi Dosen dan Tenaga Kependidikan

Dosen dan tenaga kependidikan yang telah diterima melaluiproses seleksi wajib menjalani masa orientasi (masa percobaan)yang dapat dilaksanakan sebagai berikut:a. Dosen ditempatkan pada unit satuan kerja (USK) tertentu dan

diberi tugas-tugas yang berkaitan dengan USK yang bersang-kutan. Masa orientasi ini adalah minimal selama 3 (tiga)

9.2Orientasi,Penempatan,Pembinaandan Pengem-bangan Karir

Page 65: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

57

bulan, dan kepala USK wajib melakukan pengawasan danpembinaan.

b. Dosen harus diberi beban kerja untuk melaksanakan kegiatantridharma perguruan tinggi, dan diwajibkan melengkapi per-syaratan untuk mengajukan angka kredit jabatan akademik keKopertis Wilayah VII dan Ditjen Dikti Kemendikbud RI. Masaorientasi ini adalah 2 (dua) tahun.

c. Tenaga kependidikan ditempatkan pada unit satuan kerja(USK) tertentu dan diberi tugas-tugas yang berkaitan denganUSK yang bersangkutan. Masa orientasi ini adalah selama 3(tiga) bulan, dan kepala USK wajib melakukan pengawasandan pembinaan.

Penugasan Dosen dan Penempatan Tenaga Kependidikan

Penugasan Tridharma Perguruan Tinggi dan penempatan bagidosen STIESIA harus dilakukan atas dasar prinsip “orang danbidang keahlian yang tepat untuk kegiatan tridharma perguruantinggi yang tepat” (the right man on the right place). Demikian pulaprinsip penempatan dosen serta tenaga kependidikan pada posi-si/jabatan struktural tertentu.

Pembinaan Dosen dan Tenaga Kependidikan

Seluruh dosen dan tenaga kependidikan STIESIA harus dibinasecara intensif melalui berbagai macam bentuk pembinaan,misalnya:a. Pertemuan rutin tiga bulanan yang dikemas dalam acara

“coffee morning”. Pada kesempatan ini, dosen dan tenaga ke-pendidikan perlu diingatkan kembali tentang visi dan misiSTIESIA, visi dan misi Program Studi, serta menegaskankembali tugas-tugas dan kewajiban yang harus dilakukanoleh dosen dan tenaga kependidikan untuk melaksanakanmisi dalam rangka mencapai visi tersebut.

b. Pemberian teguran, baik secara lisan maupun tertulis, kepadasetiap dosen dan tenaga kependidikan yang dipandang indisi-pliner atau melakukan tindakan yang dianggap dapat meng-hambat pencapaian visi dan menghambat pelaksanaan misiSekolah Tinggi maupun Program Studi.

c. Melakukan mutasi dosen dan tenaga kependidikan secaraberkala pada posisi/jabatan struktural di unit satuan kerjatertentu. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kejenuhankerja, dan diharapkan akan selalu terjadi pemikiran-pemikir-an baru dalam upaya pengembangan suatu unit satuan kerja.

Pengembangan Karir Dosen dan Tenaga Kependidikan

Untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik,STIESIA secara konsisten akan melakukan pengembangan dosendan tenaga kependidikan. Cara-cara yang dapat ditempuh dalampengembangan dosen dan tenaga kependidikan tersebut adalah:

Page 66: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

58

a. Pemberian kesempatan kepada setiap dosen untuk menem-puh studi lanjut, khususnya pada Program Doktor (S3) yangsesuai dengan keahlian pada program studi.

b. Pemberian kesempatan yang seluas-luasnya kepada setiapdosen dan tenaga kependidikan untuk mengikuti kursus, se-minar, lokakarya, workshop, dan lain-lain yang dapat menun-jang keahlian dan kebutuhan tugas masing-masing.

c. Pemberian fasilitas dan kesempatan bagi setiap dosen untukaktif melakukan penelitian dan mempublikasikan pada jurnalilmiah, serta aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masya-rakat.

d. Pemberian kesempatan kepada setiap dosen untuk terlibatsecara aktif dalam kepengurusan organisasi profesi, bertindaksebagai pembicara (narasumber) pada kegiatan seminar, pela-tihan, workshop dan lain-lain, yang diselenggarakan oleh orga-nisasi profesi maupun institusi pemerintah atau swasta.

Remunerasi

Dalam kurun waktu 10 tahun ke depan (2012-2021), remunerasidosen akan ditinjau kembali secara berkala untuk disesuaikanmengikuti perubahan indeks biaya hidup. Remunerasi dosenmencakup gaji pokok, tunjangan fungsional, tunjangan jabatan(bagi pejabat struktural), tunjangan beban kerja manajemen,tunjangan kehormatan, tunjangan natura, tunjangan masa kerja,transpor, dan insentif bulanan. Selain remunerasi di atas,honorarium untuk tugas mengajar juga akan ditinjau kembalisecara berkala.

Demikian pula untuk remunerasi tenaga kependidikan yangmencakup gaji pokok, tunjangan jabatan (bagi pejabat struk-tural), tunjangan natura, tunjangan masa kerja, transpor, daninsentif bulanan.

Penghargaan

Untuk meningkatkan motivasi dan kinerja dosen dan tenagakependidikan, STIESIA secara konsisten harus memberikanpenghargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan yang me-menuhi syarat untuk menerimanya. Bentuk penghargaan yangselama ini berikan, dan harus dipertahankan dalam kurun waktu10 tahun ke depan adalah sebagai berikut:a. Penghargaan Kesetiaan --- akan diberikan kepada dosen dan

tenaga kependidikan yang telah mengabdikan diri padainstitusi selama 25 (dua puluh lima) tahun.

b. Penghargaan Prestasi --- akan diberikan kepada dosen dantenaga kependidikan yang telah menunjukkan prestasi di luarkampus STIESIA, baik tingkat propinsi/wilayah, nasional,maupun internasional. Bentuk penghargaan diberikan dalambentuk piagam penghargaan dan tabungan dengan nilai

9.3Remunerasi,Penghargaan,dan Sanksi

Page 67: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

59

nominal sesuai dengan kemampuan dan keadaan keuanganinstitusi.

c. Penghargaan Dedikasi --- akan diberikan kepada dosen yangmenunjukkan dedikasi tinggi dalam melaksanakan tridharmaperguruan tinggi dalam satu semester. Penghargaan ini dibe-rikan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi kinerja dosenyang dilakukan oleh Pusat Penjaminan Mutu (PPM).

Sanksi

Untuk meningkatkan disiplin pegawai, baik bagi dosen maupuntenaga kependidikan, STIESIA secara konsisten akan memberi-kan sanksi kepada dosen dan tenaga kependidikan yang: (a)indisipliner; (b) melanggar kode etik dosen dan tenaga kependi-dikan; (c) melanggar peraturan institusi; dan (d) melanggarhukum.

Sesuai dengan tingkat pelanggaran, sanksi yang dikenakan kepa-da dosen dan tenaga kependidikan dapat berupa: (a) teguranlisan; (b) teguran tertulis; (c) peringatan tingkat 1, 2 dan 3; (d)skorsing; (e) penundaan kenaikan gaji berkala; (f) penundaankenaikan pangkat/ golongan; (g) penurunan pangkat/golongan;(h) pembebasan tugas; dan (i) pemberhentian secara tidakhormat.

Kinerja dosen dan tenaga kependidikan STIESIA harus dimo-nitor dan dievaluasi setiap 6 (enam bulan) atau satu semester.Sistem monitoring dan evaluasi kinerja tersebut adalah sebagaiberikut:(1) Monitoring dan evaluasi (monev) kinerja tridharma per-

guruan tinggi masing-masing dosen.(2) Monitoring dan evaluasi (monev) kinerja manajerial dosen

dan kinerja tenaga kependidikan.

Monitoring dan Evaluasi Kinerja Dosen

Monev kinerja dosen harus dilaksanakan terhadap rekam jejakkegiatan tridharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian,dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat). Movev kinerjadosen tersebut harus dilaksanakan sebagai berikut:a. Pada setiap awal semester, setiap dosen menyusun Laporan

Kontrak Beban Kerja Dosen LKBKD) di bidang pendidikan,penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. LKBKDdidukung dengan bukti-bukti penugasan yang sesuai.

b. LKBKD masing-masing dosen di-review dan disetujui olehKetua Program Studi yang menjadi home-base dosen yangbersangkutan.

c. LKBKD yang telah disetujui oleh Ketua Program Studidiserahkan kepada Pusat Penjaminan Mutu (PPM) untukdidokumentasikan.

9.4Monitoringdan EvaluasiKinerja

Page 68: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

60

d. Pada akhir semester, setiap dosen menyusun Laporan KinerjaDosen (LKD) sebagai bentuk pernyataan capaian kinerja do-sen berdasarkan LKBKD yang telah disusun pada awal semes-ter. LKD didukung dengan bukti-bukti penugasan dan bukticapaian kinerja yang sesuai.

e. LKD masing-masing dosen di-review dan disetujui olehAsesor Kinerja Dosen yang ditunjuk berdasarkan Surat TugasKetua STIESIA.

f. LKD yang telah disetujui oleh asesor diserahkan kepada PusatPenjaminan Mutu (PPM) untuk didokumentasikan.

Monitoring dan Evaluasi Kinerja Tenaga Kependidikan

Monev kinerja manajerial dosen dan tenaga kependidikandilaksanakan terhadap rekam jejak kegiatan pelayanan padamasing-masing unit satuan kerja. Movev kinerja manajerial do-sen dan tenaga kependidikan tersebut harus dilakukan sebagaiberikut:a. Monitoring kinerja dosen dan tenaga kependidikan dilaksana-

kan oleh atasan langsung dari dosen dan tenaga kependidikanyang bersangkutan.

b. Pada setiap akhir tahun, kinerja dosen dan tenaga kepen-didikan dinilai oleh masing-masing atasan langsung (sebagaipejabat penilai). Penilaian dilakukan dengan menggunakanformulir Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3).

c. Formulir DP3 harus di-review dan disetjui oleh atasan lang-sung dari pejabat penilai, dan selanjutnya diserahkan kepadaKetua Perpendiknas (Badan Pengelola STIESIA). Salinan DP3disampaikan kepada Pusat Penjaminan Mutu (PPM) untukdidokumentasikan.

STIESIA secara konsisten dan berkelanjutan akan terus berupayauntuk terus meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga ke-pendidikan. Dalam kurun waktu 10 tahun ke depan (2012-2021)STIESIA akan meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenagakependidikan dengan cara sebagai berikut:

Pemberian kesempatan belajarKesempatan belajar diberikan dengan cara mengikutsertakantenaga kependidikan dalam kegiatan pelatihan, kursus, seminar,dan workshop. Kesempatan belajar akan diberikan sesuai denganbidang keahlian atau bidang yang sesuai dengan tugas-tugasyang bersangkutan.

Pemberian dana dan fasilitasSTIESIA akan menanggung seluruh biaya (dana) yangdiperlukan oleh tenaga kependidikan untuk mengikuti kegiatanpelatihan, kursus, seminar, dan workshop tersebut di atas. Disamping itu, untuk mendukung tugas dan pekerjaan sehari-hari,tenaga kependidikan akan didukung oleh ketersediaan fasilitas

9.5Pengem-banganKualifikasidanKompetensi

Page 69: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

61

seperti Personal Computer (PC) dan/atau peralatan lain yangrelevan dengan tugasnya.

Jenjang karir yang jelasRuang gaji tenaga kependidikan diatur berjenjang sesuaigolongan, mulai dari golongan I/a sampai III/d. Ruang gajitersebut akan ditinjau kembali setiap 4 (empat) tahun sekali,dengan mempertimbangkan kinerja tenaga kependidikan yangdimonitor dan dievaluasi setiap tahun. Secara struktural, tenagakependidikan juga memiliki kesempatan yang sama untukmenjabat sebagai kepala seksi dan kepala bagian dalamorganisasi, dengan mempertimbangan kinerja, attitude, dankompetensi yang dimiliki.

Sudi bandingKesempatan studi banding akan diberikan kepada tenaga kepen-didikan agar mereka memperolah baku mutu (benchmark) ten-tang kualifikasi, kompetensi, dan tata kelola unit satuan kerja-nya.

Dalam rangka penyelenggaraan program tridharma perguruantinggi, STIESIA harus menyediakan prasarana yang cukup, se-perti ruang kantor administrasi, ruang dosen, ruang kelas, ruanglaboratorium, dan ruang perpustakaan.

Untuk melaksanakan kegiatan proses belajar-mengajar pada se-tiap program studi, STIESIA juga harus menyediakan berbagaisarana dan peralatan utama yang diperlukan. Sarana utama yangharus disediakan adalah sarana pelaksanaan kegiatan akademikberupa pustaka: buku teks, karya ilmiah, dan jurnal, baik dalambentuk tercetak (hard copy) maupun dalam bentuk elektronik.Sedangkan peralatan utama yang digunakan dalam prosespembelajaran pada setiap program studi di STIESIA antara lainkursi/meja kuliah, kursi/meja dosen, white board, kursi tamu,AC, lemari buku, filling cabinet, faximile, telepon, komputer,printer, LCD Projector, notebook, sound system, tape recorder, DVD,TV, dan OHP. Peralatan-peralatan tersebut sebagian harus ter-sedia pada ruang kuliah, dan sebagian lainnya harus tersediapada laboratorium.

Pengelolaan prasarana dan sarana di STIESIA harus dilaksana-kan berdasarkan Manual Mutu, khususnya tentang Standar Pra-sarana dan Sarana, yang mencakup:a. Standar Ruang Kuliahb. Standar Buku dan Sumber Belajarc. Standar Lahand. Standar Peralatan Laboratorium dan Audioe. Standar Peralatan Pendidikanf. Standar Peralatan Ruang Kantorg. Standar Peralatan Ruang Kuliahh. Standar Perpustakaan

9.6Sarana danPrasarana

9.7StandarPengelolaanPrasarana danSarana

Page 70: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

62

i. Standar Ruang Laboratoriumj. Standar Ruang Pimpinank. Standar Tempat Ibadahl. Standar Perlengkapan Penunjang Proses Pembelajaranm. Standar Penggunaan Prasarana dan Saranan. Standar Peminjaman Prasarana dan Saranao. Standar Keamanan Prasarana dan Saranap. Standar Keselamatan Prasarana dan Saranaq. Standar Pemeliharaan Prasarana dan Saranar. Standar Pengembangan Prasarana dan Saranas. Standar Administrasi Prasarana dan Sarana

Pengembangan Prasarana dan Sarana

(a) Pengembangan prasarana dan sarana dilaksanakan berdasarpada azas prioritas, urgensi, manfaat, tepat sasaran, efektivi-tas dan efisiensi, serta kesederhanaan.

(b) Pengembangan prasarana dan sarana harus diarahkan untukmenjamin bahwa sarana dan prasarana dalam kondisi siappakai secara kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan kebu-tuhan sehingga akan selalu dapat mendukung pelaksanaankegiatan akademik dan non-akademik.

Administrasi Prasarana dan Sarana

(a) Bagian Rumah Tangga STIESIA berkewajiban untuk mem-buat catatan administrasi prasarana dan sarana, yang men-cakup: bentuk/jenis, tahun perolehan, kuantitas, kondisi,dan lokasi.

(b) Administrasi prasarana dan sarana harus diarahkan untukmenjamin bahwa sarana dan prasarana tersedia setiap saat,mutakhir, dan aman secara kuantitatif maupun kualitatif.

(c) Bagian Rumah Tangga berkewajiban untuk membuat daftarperalatan dan perlengkapan yang ada pada setiap ruangkantor, ruang pimpinan, ruang kelas, dan ruang lainnya,serta melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala.

Penggunaan Prasarana dan Sarana

Penggunaan prasarana dan sarana di STIESIA harus memperha-tikan tujuan dan manfaat penggunaannya, sehingga penggunaansarana dan prasarana benar-benar efektif dan efisien. Olehkarena itu, Standar Penggunaan dan Standar PeminjamanPrasarana dan Sarana adalah penting. Standar ini harusmengatur bahwa:a. Penggunaan sarana dan prasarana yang bersifat rutin

langsung dilakukan oleh unit satuan kerja (USK) penggunasesuai dengan fungsinya.

b. Penggunaan sarana dan prasarana yang bersifat tidak rutinoleh USK untuk kepentingan dinas harus memperoleh ijindari Bagian Rumah Tangga.

9.8SistemPengelolaanPrasarana danSarana

Page 71: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

63

c. Kehilangan dan/atau kerusakan prasarana dan sarana dalampenggunaan rutin atau tidak rutin untuk kepentingan dinasyang disebabkan oleh kesengajaan/kelalaian/kecerobohanpengguna menjadi tanggungjawab pengguna.

d. Penggunaan sarana dan prasarana yang bersifat tidak rutinuntuk kepentingan di luar dinas harus memperoleh ijin dariBagian Rumah Tangga dengan persetujuan Ketua STIESIAdan Ketua Perpendiknas (Badan Pengelola STIESIA).

e. Kehilangan dan/atau kerusakan prasarana dan sarana dalampenggunaan tidak rutin di luar kepentingan dinas menjaditanggungjawab pengguna, baik yang disebabkan oleh kelalai-an/kesengajaan/kecerobohan pengguna maupun tidak.

Keamanan Prasarana dan Sarana

Keamanan dan keselamatan penggunaan prasarana dan saranadi STIESIA harus dijaga dan ditingkatkan. Untuk menjaminkeamanan dan keselamatan penggunaan prasarana dan sarana,maka:a. Sistem keamanan kampus STIESIA diselenggarakan 24 jam

sehari dengan mengatur jadwal jaga petugas keamanankampus.

b. Pegamanan sarana dan prasarana STIESIA dilaksanakansecara terpadu (terintegrasi) mulai dari pembangunan pagarkampus, sistem keamanan parkir, kamera CCTV, dan perang-kat pemadam kebakaran.

c. Pegamanan sarana dan prasarana STIESIA dilaksanakan seca-ra koordinatif dengan pihak kepolisian.

d. Untuk menjamin keselamatan penggunaan prasarana dansarana, Bagian Rumah Tangga STIESIA mensosialisasikancara dan prosedur penggunaan sarana/prasarana, serta me-nyimpan buku petunjuk penggunaan (manual) sarana/prasa-rana yang bersangkutan.

e. Bagian Rumah Tangga STIESIA membuat perangkat penga-man bagi sarana dan prasarana yang rentan terhadap kecela-kaan dan kesehatan manusia.

Pemeliharaan, Perbaikan, dan Kebersihan

Kebijakan pemeliharaan, perbaikan, dan kebersihan prasaranadan sarana di STIESIA mengacu pada Manual Mutu STIESIA,khususnya tentang Standar Pemeliharaan Prasarana dan Sarana.Berdasarkan kedua standar tersebut, kebijakan penggunaanprasarana dan sarana STIESIA adalah sebagai berikut:a. Penjagaan kebersihan, pemeliharaan dan pencegahan

kerusakan prasarana dan sarana yang digunakan secara rutinharian dilaksanakan oleh unit satuan kerja pengguna.

b. Bagian rumah tangga STIESIA melakukan pemeliharaandan/atau perbaikan prasarana dan sarana secara berkala

Page 72: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

64

sesuai dengan beban penggunaan prasarana dan saranatersebut.

c. Bagian rumah tangga STIESIA menyimpan buku petunjuk(manual) pemeliharaan masing-masing jenis prasarana dansarana.

d. Bagian rumah tangga STIESIA bertanggungjawab untuk me-melihara kebersihan lingkungan kampus, ruang kerja, ruangkelas, dan ruang lain, serta seluruh sarana/prasarana yangada.

Kampus STIESIA harus dapat merefleksikan identitas serta sosokkultur dan tradisi STIESIA, yang keberadaannya menjadi unsurpenting untuk menjalankan tugas serta tanggungjawab STIESIAsebagai perguruan tinggi. Dengan demikian, pengembangankampus STIESIA memerlukan pemikiran yang dituangkandalam rangkaian perencanaan yang cermat atas seluruh aspek.Setiap titik di dalam kampus akan merupakan konsentrasipotensial yang berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan didalam kampus maupun lingkungannya.

Sudah seharusnya dan selayaknya STIESIA memperhatikan ling-kungan kampus sebagai bagian integral untuk menjalankan misidan mewujudkan visi institusi maupun program studi. Kondisilingkungan dalam kampus merupakan representasi langsungdari sosok STIESIA sebagai institusi pendidikan. Untuk itu pe-ngembangan lingkungan kampus harus terintegrasi dengan ren-cana pengembangan tridharma perguruan tinggi, sehinggamenghasilkan kinerja yang optimal. Dengan lingkungan kampusyang baik dan nyaman, diharapkan seluruh penghuni kampus(insan STIESIA) menjadi insan-insan yang cerdas, serta sehatjasmani maupun rohani.

Pembangunan berbagai sarana dan prasarana fisik harus men-dukung pengembangan kinerja kampus STIESIA yang “livingand inspiring”. Dengan demikian kampus STIESIA akan mendu-kung tumbuhnya motivasi yang menggairahkan bagi setiap in-san kampus untuk berprestasi lebih baik. Pembangunan berbagaiinfrastruktur fisik di dalam kampus STIESIA harus selalu mem-perhatikan kaidah-kaidah akademik maupun keprofesian, men-dukung semangat terciptanya budaya kerja dan budaya akade-mik yang baik, di samping harus berwawasan lingkungan yangbersih, nyaman, dan sehat.

Kampus STIESIA harus diupayakan menjadi lingkungan yangmembangkitkan inspirasi. Inspirasi merupakan hasil dari sebuahproses rasional, emosional, dan budaya, yang semuanya dapatterjadi pada ranah individual, kelompok, maupun interaktif.Inspirasi merupakan sebuah proses multi-dimensi yang tidakhanya terjadi dalam ruang kuliah atau ruang laboratorium. Olehkarena itu, sebagai institusi pendidikan, STIESIA memerlukanlingkungan kampus dengan ruang-ruang komunal serta ruang

9.9PengembanganLingkunganKampus

Page 73: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

65

publik yang memungkinkan terjadinya interaksi. Ruang-ruangkomunal secara konseptual memang telah menjadi bagian darikampus STIESIA, tetapi perlu perencanaan dan perancanganuntuk memantapkan keberadaannya, serta meningkatkan kuali-tasnya.

Untuk mewujudkan pengembangan sumberdaya manusia daninfrastruktur sebagaimana diuraikan di atas, diperlukan kegiatanoperasional yang konkrit serta indikator capaian yang jelas.Kegiatan serta indikator capaian tersebut diikhtisarkan dalamtabel berikut:

RencanaPengembangan Program Kegiatan Indikator

PengembanganKualitasSumberdayaManusia danInfrastruktur

(1) Peningkatanprofesionalismepegawai (tenagakependidikan)

Mengikut-sertakan pegawai (tenagakependidikan) dalam programpendidikan dan pelatihan sesuaidengan bidang kerjanya

Jumlah Pegawai

(2) Peningkatankualifikasi/profesionalismedosen

1. Menugaskan dosen untukmelaksanakan studi lanjut, didalam negeri maupun di luarnegeri

Juml. dosen studi S2

Juml. dosen studi S3

2. Mengikuti program sertifikasidosen

Sertifikat Pendidik

3. Mendorong dosen untukmengikuti pendidikan/ujiansertifikasi profesi:a. Sertifikasi Akuntan Publik Jumlah Dosenb. Sertifikasi Akuntan

ManajemenJumlah Dosen

c. Sertifikasi PSAK/IFRS Jumlah Dosend. Sertifikasi Akuntansi Syariah Jumlah Dosene. Sertifikasi Ekonomi Syariah Jumlah Dosenf. Sertifikasi Perbankan Syariah Jumlah Doseng. Sertifikasi Kebeacukaian Jumlah Dosenh. Sertifikasi Konsultan Pajak Jumlah Dosen

4. Mendorong dosen untuk menjadianggota organisasi/asosiasiprofesi dan/atau keilmuan, didalam negeri maupun luar negeri:a. Anggota ISEI Jumlah Dosenb. Anggota IAI Jumlah Dosenc. Anggota IAPI Jumlah Dosend. Anggota AMI Jumlah Dosene. Anggota Asosiasi Profesi

lainnyaJumlah Dosen

(3) Perbaikan RasioDosen TetapTerhadapMahasiswa

Mengalokasikan homebase dosentetap:1. Program Studi D3 Akuntansi:

- Dosen berkualifikasi S2 Jumlah DosenRasio Dosen : Mahasiswa

2. Program Studi D3 ManajemenPerpajakan:

- Dosen berkualifikasi S1 dan S2 Jumlah DosenRasio Dosen : Mahasiswa

3. Program Studi S1 Akuntansi:- Dosen berkualifikasi S1 Jumlah Dosen- Dosen berkualifikasi S2 Jumlah Dosen- Dosen berkualifikasi S3 Jumlah Dosen

Rasio Dosen : Mahasiswa

9.10Program danIndikator

Page 74: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

66

RencanaPengembangan Program Kegiatan Indikator

PengembanganKualitasSumberdayaManusia danInfrastruktur(Lanjutan)

Perbaikan RasioDosen TetapTerhadapMahasiswa(lanjutan)

4. Program Studi S1 Manajemen:- Dosen berkualifikasi S1 Jumlah Dosen- Dosen berkualifikasi S2 Jumlah Dosen- Dosen berkualifikasi S3 Jumlah Dosen

Rasio Dosen : Mahasiswa5. Program Studi S2 Akuntansi:

- Dosen berkualifikasi S2 Jumlah Dosen- Dosen berkualifikasi S3 Jumlah Dosen

Total Dosen tetapRasio Dosen : Mahasiswa

6. Program Studi S2 Manajemen:- Dosen berkualifikasi S2 Jumlah Dosen- Dosen berkualifikasi S3 Jumlah Dosen

Total Dosen tetapRasio Dosen : Mahasiswa

7. Program Studi S3 IlmuManajemen:- Dosen berkualifikasi S3 Jumlah Dosen

Rasio Dosen : Mahasiswa8. Program Pendidikan Profesi

Akuntansi:- Dosen berkualifikasi S2 Jumlah Dosen

Rasio Dosen : Mahasiswa(4) Penyediaan

Prasarana danSarana Utama

1. Penyediaan Prasarana Utama:a.Ruang Kuliah

- Program D3 Jumlah Kelas- Program S1 Jumlah Kelas- Program S2 Jumlah Kelas- Program S3 Jumlah Kelas- Program PPAk Jumlah Kelas

b. Ruang Laboratorium Jumlah Ruangc. Ruang Perpustakaan Jumlah Ruangd. Ruang Seminar Jumlah Ruange. Ruang Dosen (luas >4m2 per

dosen)Jumlah Ruang

f. Ruang Edukasi Pasar Modal Pojok BEI2. Penyediaan Sarana Utama:

a. Komputer- Ruang Kuliah Jumlah Komputer- Laboratorium (selain Lab.

Komputer)Jumlah Komputer

- Laboratorium Komputer Jumlah Komputer- Laboratorium Bahasa Jumlah Komputer- Ruang Edukasi Pasar Modal

(Pojok BEI)Jumlah Komputer

b. LCD Projector- Ruang Kuliah Jumlah LCD Projector- Ruang Seminar Jumlah LCD Projector- Laboratorium (selain Lab.

Komputer)Jumlah LCD Projector

- Laboratorium Komputer Jumlah LCD Projector- Laboratorium Bahasa Jumlah LCD Projector

c. Sambungan Internet Kapasitas Bandwidth (GB)

□□□

Page 75: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

67

Sasaran strategis jangka panjang keenam yang ingin dicapai STIESIA dalam kurunwaktu 10 tahun ke depan (2012-2021) sebagaimana dinyatakan dalam Bab 4 adalahpengembangan tata laksana organisasi dan manajemen. Sasaran tersebutdidasarkan pada fakta internal bahwa (a) keefektifan koordinasi, komunikasi, dankerjasama antar unit satuan kerja di STIESIA masih perlu ditingkatkan untukmenumbuhkan budaya akademik yang sehat, sinergis, serta pelayanan primakepada masyarakat; dan (b) pola pikir (mindset) dan etos kerja tenaga pendidik dankependidikan masih perlu dikembangkan secara kondusif untuk mengantisipasiperubahan lingkungan yang berkembang dinamis.

Dalam waktu 10 tahun ke depan (2012-2021) tatalaksana organisasi dan manajemendi STIESIA harus mampu mendukung tercapainya visi dan misi STIESIA sesuairencana. Pendidikan di STIESIA juga harus diselenggarakan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen mutu dengan struktur organisasi yang efisien, serta tatapamong yang lengkap dan fungsi-fungsi yang jelas dan rasional, di bawahkepemimpinan yang memegang teguh amanat sebagai agen pemberdayaan untukseluruh lapisan masyarakat melalui pendidikan, dan bekerja secara terencana.Untuk itu diperlukan :a. Sistem Pengelolaan Danayang mampu menjamin kelancaran pelaksanaan tri-

dharma perguruan tinggi, sehingga mampu mendukung program pengembang-an institusi secara berkelanjutan;

b. Monitoring dan Evaluasi Dirisecara konsisten, jujur dan terbuka, yang hasilnyadigunakan sebagai usulan untuk peningkatan kinerja layanan berikutnya, se-hingga dapat menjamin keberlanjutan peningkatan mutu akademik;

c. Sistem dan Teknologi Informasiyang digunakan cukup handal serta mampu men-jamin terpenuhinya kebutuhan pengguna, terkait dengan kemudahan akses danrelevansi yang tinggi dari informasi yang dihasilkan dalam pemanfaatannya.

Beberapa tahun terakhir timbul pemikiran di kalangan manajemen(pimpinan) STIESIA bahwa proses pendidikan di STIESIA harus dise-lenggarakan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen mutu denganstruktur organisasi yang efisien, serta tata pamong yang lengkap de-ngan fungsi-fungsi yang jelas. Pemikiran-pemikiran tersebut terusberjalan dan mengerucut pada gagasan tentang perlunya melakukanperampingan struktur organisasi STIESIA. Berdasarkan pemikir-an tersebut, dipandang penting untuk melakukan perubahanorganisasi STIESIA sebagai berikut:

1. Istilah ”Pembantu Ketua” diubah menjadi ”Wakil Ketua”. Isti-lah ”wakil” memiliki makna yang lebih baik dari kata ”pem-bantu”, walaupun secara organisasional memiliki kedudukan,tugas, dan fungsi yang sama. Wakil ketua, bukan merupakan

BAB 10

PENGEMBANGAN TATALAKSANA ORGANISASIDAN MANAJEMEN

10.1StrukturOrganisasiInstitusi

Page 76: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

68

”bawahan” ketua, tetapi seluruh kebijakan dan keputusanyang diambil oleh wakil ketua (sesuai dengan bidang masing-masing) merupakan representasi kebijakan dan keputusanketua.

2. Unit organisasi “Direktur Program Pascasarjana” dihapuskan,dengan pertimbangan/pemikiran sebagai berikut:a. Program S2 Manajemen, S2 Akuntansi, dan Program S3

Ilmu Manajemen merupakan bagian yang tidak terpisah-kan dengan Program S1 Akuntansi dan S1 Manajemen,sehingga lebih baik apabila ketiga program studi pasca-sarjana tersebut berada di bawah koordinasi langsungWakil Ketua I, II, dan III STIESIA sesuai bidang masing-masing.

b. Apabila unit organisasi “Direktur Program Pascasarjana”dipertahankan, maka lazimnya harus dibentuk unit-unit“Wakil Direktur I, II, dan III”; tetapi pembentukan unit-unit wakil direktur program pascasarjana tersebut menye-babkan organisasi STIESIA menjadi tidak efisien.

3. Unit organisasi “Direktur Program Diploma III” dihapuskan,dengan pertimbangan/ pemikiran sebagai berikut:a. Program D3 Manajemen Perpajakan dan D3 Akuntansi

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Pro-gram S1 Akuntansi dan S1 Manajemen, sehingga lebih baikapabila ketiga program studi diploma tiga tersebut beradadi bawah koordinasi langsung Wakil Ketua I, II, dan IIISTIESIA sesuai bidang masing-masing.

b. Apabila unit organisasi “Direktur Program Diploma III”dipertahankan, maka lazimnya harus dibentuk unit-unit“Wakil Direktur I, II, dan III”; tetapi pembentukan unit-unit wakil direktur program diploma tiga tersebut menye-babkan organisasi STIESIA menjadi tidak efisien.

Sistem manajemen berbasis kinerja merupakan sistem manaje-men yang mengandalkan pengendalian organisasi pada pengu-kuran (angka) kinerja. Setiap unit satuan kerja, bahkan individudalam USK diberikan target-target kinerja terukur sebagai pe-doman kemana pengembangan STIESIA harus diarahkan.Ukuran-ukuran atau target-target kinerja tersebut harus ditatasedemikian rupa dalam suatu sistematika atau metode tertentusesuai dengan proses, masalah, dan tujuan (goal)STIESIA, se-hingga ketika target USK tercapai, maka tercapailah tujuanSTIESIA.

Agar efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran di lingkung-an STIESIA dapat terwujud, dan setiap orang mendapatkanpenghargaan sesuai dengan prestasi kerjanya, maka pengelolaankeuangan harus dilakukan dengan berbasis pada kinerja. Penyu-sunan anggaran berbasis kinerja dilakukan dengan memperhati-

10.2AnggaranBerbasisKinerja

Page 77: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

69

kan keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran dan hasilyang diharapkan termasuk efisiensi dalam pencapaian hasil dankeluaran tersebut. Dalam penyusunan anggaran berbasis kinerjadiperlukan indikator kinerja, standar biaya, dan evaluasi kinerjadari setiap program dan jenis kegiatan. Tingkat keluaran kegiat-an yang direncanakan dan biaya satuan keluaran menjadi dasarbagi alokasi anggaran.

Tujuan pengelolaan anggaran berbasis kinerja ini diantaranyaadalah dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepadastakeholders, meningkatkan keterkaitan antara kebijakan, perenca-naan, penganggaran dan pelaksanaan, mengoptimalkan penggu-naan sumberdaya dan program prioritas, serta mengembangkanpengelolaan dan pengukuran kinerja secara profesional.

Dalam konteks pengelolaan keuangan dan kelembagaan, kepe-loporan dan keunggulan dalam penerapan prinsip akuntabilitas,transparansi, dan partisipatif merupakan program prioritas yangharus diwujudkan oleh STIESIA, sehingga STIESIAmemperolehkepercayaan dari masyarakat.

Selama beberapa tahun terakhir ini, dirasakan adanya peningkat-an citra STIESIA dalam pandangan masyarakat, baik lokal, nasio-nal, regional, maupun internasional. Hal tersebut perlu dipeliha-ra dan ditingkatkan, salah satunya melalui pengembangan ke-lembagaan yang komitmen dengan prinsip-prinsip akuntabilitas,transParansi dan partisipatif dalam pengelolaan keuangan danmanajemen kelembagaan.

Pengelolaan keuangan yang trasparan dan akuntabel harusmenjadi cita-cita seluruh insan STIESIA. Untuk mewujudkan halitu diperlukan adanya insan yang cerdas, berhati lembut,bertangan terampil, serta komitmen yang tinggi terhadap nilai-nilai kejujuran dan profesionalisme. Dengan kata lain, diperlu-kan insan yang profesional, transparan, dan akuntabel sertamampu mengolah pikir, dzikir dan ikhtiar. Denganbahasa yanglebih filosofis, dapat dikatakan bahwa pendidikan mampu mela-hirkan manusia pendidik melalui tiga hal yakni olah piker (olahakal), olah hati (olah rasa) dan olah raga (olah badan). Pengo-lahan ketiga potensi tersebut menjadi penting dilakukan, teru-tama oleh para insan STIESIA yang memiliki tanggung jawabmoral tinggi dalam mempersiapkan generasi mendatang yangkaffah atau utuh.

Pertama, olah pikir atau olah akal adalah melakukan upaya mak-simal dalam pembenahan dan pengayaan maindset yang positifsemaksimal mungkin, dengan harapan dapat melahirkan manu-sia yang mampu berpikir positif untuk menghadapi permasa-lahan-permasalahan masyarakat. Dalam konteks membangunakuntabilitas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuanganserta manajemen STIESIA, maka sosok insan yang memiliki pe-

10.3AkuntabilitasPengelolaanKeuangan

Page 78: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

70

ngalaman dan kompetensi manajemen keuangan dan pengelola-an organisasi merupakan hal yang tidak bisa ditawar lagi, karenadaya dukung kompetensi yang mumpuni akan mendorongkelancaran dan akselerasi menuju manajemen yang professional.

Kedua,olah hati atau olah rasa merupakan upaya sadar danterencana yang dilakukan oleh insan STIESIA dalam membang-kitkan dan menghidupkan potensi yang diberikan Tuhan YangMahaesa. Hati merupakan bagian yang paling esensial penentuawal yang muncul pada pribadi manusia dalam melakukankegiatan selanjutnya. Dalam konteks membangun akuntabilitaspengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan serta manaje-men STIESIA, insan yang memiliki komitmen terhadap kekuatanhati menjadi hal yang tidak kalah pentingnya, dan layaknyakekuatan hati koheren dengan kekuatan kompetensi. Dengankata lain, akal dan hati terintegrasi, sehingga proses menujuakuntabilitas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuanganbisa terwujud dan terpelihara.

Ketiga, olah raga atau olah badan adalah bagaimana upaya yangmaksimal dilakukan oleh seluruh insan STIESIA agar selalusehat. Istilah yang sering muncul dalam pembahaasan ini adalah“mensana in corpore sano”--- pada diri yang sehat terdapat jiwayang kuat. Dalam konteks membangun akuntabilitas pengelola-an dan pertanggungjawaban keuangan serta manajemenSTIESIA, faktor kesehatan fisik menjadi bagian yang tidak bisadipisahkan dari faktor kompetensi dan kekuatan hati, karenasosok pribadi yang sehat akan menjadi daya dukung terhadapoptimalisasi fungsi otak dan kejernihan fungsi hati.

Pengelolaan keuangan dan manajemen perkantoran merupakandua hal yang tidak bisa dipisahkan. Pengelolaan keuangan meru-pakan salah satu sarana untuk mendukung tujuan dan rencanayang ingin dicapai, sedangkan manaJemen administrasi merupa-kan bagian yang dapat melengkapi tentang pertanggung jawab-an keuangan. Pelaksana lembaga yang mengelola keuangan danmanagemen kelembagaan seyogyanya dilakukan oleh orangyang telah mengalami, melakukan, penyusunan, pemanfaatan,membuat pelaporan, dan mengevaluasi dampak penggunaananggaran,serta memiliki kepribadian yang andal yakni memilkisifat dan karakter kejujuran, transparansi, akuntabel, amanah,dan bertanggung jawab.

Dalam kurun waktu 10 tahun ke depan (2012-2021), pengem-bangan standard operating procedures (SOP) di STIESIA merupa-kan sebuah kebutuhan yang cukup penting, karena denganSOPtersebut STIESIA dapat memastikan bahwa suatu aktivitasbisa berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.Pendo-kumentasian SOP diperlukan untuk menghasilkan sistempenjaminan mutu danprosedur pelaksanaan kegiatan yang

10.4Pengembang-an StandardOperatingProcedures

Page 79: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

71

konsisten dan mempertahankan quality control serta menjagaagar setiap aktivitas tetap berjalan pada track-nya.

SOP yang baik memiliki manfaat: (a) dapat menjaga konsistensidalam menjalankan suatu prosedur kerja; (b) lebih jelas me-ngetahui peran dan posisi masing-masing unit satuan kerja; (c)memberikan kejelasan mengenai prosedur kerja, dan tanggungjawab dalam proses terkait; (d) memberikan keterangan tentangketerkaitan antara satu proses kerja dengan proses kerja lainnya;(e) meminimumkan kesalahan dalam melakukan pekerjaan; dan(f) membantu individu dalam melakukan evaluasi terhadapsetiap aktivitas. Oleh karena itu, Pusat Penjaminan Mutu (PPM)STIESIA berkewajiban untuk merancang SOP yang baik, jelas,detail, dandapat dijalankan oleh individu-individu yang bekerjadi dalamnya, sehingga merekadapat mengetahui bagaimanamenjalankan suatu prosedur kerja yang baik dan benar.

Dalam membuat SOP, Pusat Penjaminan Mutu (PPM)memerlu-kan langkah-langkah sebagai berikut: (a) melakukan observasiatau pemetaan terhadap proses kerja yang sudah berjalan atauakan berjalan; (b) melakukan benchmarking bila diperlukan; (c)merancang SOP sesuai dengan hasil observasi dan hasil referensiuntuk menambah ketajaman dari design SOP; (d) melakukananalisis terhadap rancangan SOP yang sudah dibuat untukdiimplementasikan; dan (e) melakukan review SOP agar SOPyang sudah dibuat dapat dijalankan tanpa ada hambatan.

Dalam rangka melaksanakan misi untuk mencapai visi STIESIAsebagai perguruan tinggi bertaraf nasional dan internasionalpada tahun 2021, peran Pusat Penjaminan Mutu (PPM) dalampengelolaan institusi dan program studi harus dioptimalkan.

Sasaran

Kegiatan penjaminan mutu institusi maupun program studi diSTIESIA merupakan suatu siklus yang bergulir secara berkelan-jutan. Kegiatan tersebut dimulai dari penetapan standar mutu,dilanjutkan dengan pelaksanaan yang secara periodik dilakukanmonitoring dan evaluasi. Hasil monitoring dan evaluasi akanmemberikan masukan untuk melaksanakan evaluasi diri sebagaiumpan balik dalam penetapan standar untuk siklus berikutnya.Inti dari kegiatan penjaminan mutu adalah peningkatan kualitassecara berkelanjutan.

Sasaran dari kegiatan penjaminan mutu pada bidang pendidik-an, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat adalah tahapmasukan, proses, hasil, dan dampak. Sasaran dalam pendidikanmeliputi seleksi dan kualitas calon mahasiswa, kurikulum,sarana dan prasarana, dosen dan tenaga penunjang, prosesperkuliahan dan penilaian, kompetensi lulusan, alumni danstakeholder serta manajemen akademik.Sasaran dalam bidang

10.5OptimalisasiPeran PPM

Page 80: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

72

penelitian dan pengabdian pada masyarakat meliputi kemampu-an dan kompetensi dosen dalam meneliti, kelompok bidangilmu, proses penelitian dan pengabdian pada masyarakat, sertakualitas hasil dan dampak dalam bidang keilmuan, dunia indus-tri dan masyarakat.

Program

Program kerjaPPM dalam menerapkan sistem Penjaminan Mutuharus mengantisipasi isu yang meliputi (1) peningkatan dayasaing; (2) kepemimpinan dan tata kelola yang baik; (3)optimalisasi fungsi sistem; dan (4) pencapaian standarglobal.Sasaran dari program penjaminan mutu melingkupibidang tri dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, danpengabdi-an kepada masyarakat), sumberdaya manusia, dansistem mana-jemen. Program disusun berdasarkan urutanprioritas dalam suatu siklus penetapan standar, pemenuhanstandar, pengendali-an standar, dan peningkatan standar secaraberkelanjutan.

Terlaksananya seluruh program penjaminan mutu tersebut diatas harus berdasarkan pada konteks berkelanjutan dan terusmenerus mengadopsi model Kaizen yang menerapkan PDCA(Plan-Do-Check-Action) yang didahului dengan menetapkanstandar yang menjadi acuan (benchmarking) tingkat sekolahtinggidan program studi. Dengan penetapan benchmarking inimaka implementasi penjaminan mutu ditetapkan dengan suatusiklus kegiatan penjaminan mutu yaitu mulai dari penetapanstandar, pelaksanaan monitoring, evaluasi diri, audit internal,rumusan koreksi, peningkatan mutu dan penetapan standarbaru.

Pelaksanaan program penjaminan mutu oleh PPM perlu direnca-nakan dengan baik, sehingga tahapan-tahapan pencapaian mutumenjadi jelas. Dalam melaksanakan seluruh rangkaian programkegiatan suatu siklus penjaminan mutu harus berdasar padakondisi riil yang telah dicapai STIESIA dalam bidang pendidik-an, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan fungsi layananakademik.Tahapan (periodisasi) penjaminan mutu institusimaupun program studi di lingkungan STIESIA sebagai suatusiklus dalam kurun waktu 10 tahun ke depan (2012-2021) adalahsebagai berikut:

a. PeriodeRefleksi dan Konsolidasi (2012 – 2014)

Periode ini merupakan periode untuk mengevaluasipelaksanaandan hasil sistem penjaminan mutu yang telah dilaksanakan olehSTIESIA pada tahun 2007-2011, yang hasilnya bermanfaat seba-gai refleksi tentang capaian keberhasilan dari sistem penjaminanmutu. Periode ini juga merupakan periode konsolidasi, dengantujuanuntuk memantapkan struktur dan personalia pelaksana,

10.6TahapanProgramPenjaminanMutu

Page 81: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

73

penyusunan program, menyusun dan menetapkan dokumenakademik, dokumen mutu, standar dan sosialisasi di tingkatinstitusi dan program studi. Pada tahap ini mulai dilaksanakansecara bertahap implementasi siklus penjaminan mutu yangtelah diperbaiki.

b. Periode Integrasi dan Mandiri (2015 -2017)

Periode ini merupakan periode pemantapan koordinasi danimplementasi program penjaminan mutu dengan menggunakanstandar mutu yang sudah diperbaiki. Selanjutnya, setelah diada-kan evaluasi dan audit serta benchmarking mulai meningkatkanstandar mutu menuju standar nasional. Prioritas sasaran adalahbidang pendidikan, dan selanjutnya memasuki sasaran secarabertahap pada bidang penelitian dan pengabdian pada masya-rakat.

c. Periode Internasionalisasi (2018 – 2021)

Pada periode ini diharapkan beberapa program studi dalam me-nyelenggarakan program pendidikan sudah siap menghasilkanlulusan berstandarnasional maupun internasional, dalam artibahwa lulusan dari setiap program studi memiliki kesejajaranpengakuan oleh masyarakat, baik nasional maupun internasio-nal. Karya-karya STIESIA dalam bidang penelitian dan pengab-dian kepada masyarakat diharapkan juga telah menggunakanstandar nasional dan beberapa luaran dari karya tersebut sudahada yang dipatenkan dan dipublikasi dalam jurnal nasionalmaupun internasional.

Untuk mewujudkan pengembangan tatakelola organisasi danmanajemen sebagaimana diuraikan di atas, diperlukan kegiatanoperasional yang konkrit serta indikator capaian yang jelas.Kegiatan serta indikator capaian tersebut diikhtisarkan dalamtabel berikut:

RencanaPengembangan Program Kegiatan Indikator

TatalaksanaOrganisasi danManajemen

(1) PerubahanStrukturOrganisasiSTIESIA

1. Penghapusan Entitas “DirekturProgram Diploma”, “DirekturProgram Pascasarjana”, dan“Direktur PPAk.” Efisiensi/Efektivitas

Pengawasan danPengendalian

2. Pengkoordinasian fungsi ProgramStudi D3, S1, S2, S3, dan PPAksecara langsung oleh Wakil KetuaI, II dan III.

(2)MeningkatkanPeran PusatPenja-minanMutu (P2M)dalamPengelolaanInstitusi danProgram Studi

1. Me-reviewdan menyempurnakanSOP secara berkelanjutan

Keandalan dan RelevansiSOP

2. Memantapkan sistem penjaminanmutu tingkat institusi Keandalan SPM

3. Memantapkan sistem penjaminanmutu tingkat program studi Keandalan SPM

10.7Program danIndikator

Page 82: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

74

RencanaPengembangan Program Kegiatan Indikator

(3) Memantapkansistempenyusunanprogram kerjadanpenganggaran

Menetapkan mekanismepenyusunan program kerja danpenganggaran terpadu, denganfokus pada pengembangan institusi.

Sistem PenganggaranTerpadu

(4) Meningkatkanketertiban dalamprogram kerjadan penggunaananggaran

Melakukan monitoring dan evaluasi:a. Pelaksanaan program kerja Ketertiban Pelaksanaanb. Pengajuan dana kegiatan Ketertiban Waktuc. Penggunaan dana/anggaran Ketertiban Penggunaand. Pertanggungjawaban keuangan Ketertiban Pelaporan

□□□

Page 83: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

75

Sasaran strategis jangka panjang ketujuh yang ingin dicapai STIESIA dalam kurunwaktu 10 tahun ke depan (2012-2021) sebagaimana dinyatakan dalam Bab 4 adalahpengembangan sistem informasi manajemen. Sasaran tersebut didasarkan padafakta internal bahwa: (a) pimpinan unit satuan kerja di lingkungan STIESIA belumse-cara optimal memanfaatkan sistem dan teknologi informasi dalam perencanaandan pengendalian kegiatan masing-masing unit satuan kerja, sehingga keberadaansistem dan teknologi informasi tersebut belum memberikan manfaat secara optimaldan sinergis bagi pengelolaan STIESIA; dan (b) pemanfaatan website STIESIA olehdosen sebagai media pembelajaran interaktif dengan mahasiswa masih perluditingkatkan.

Dalam waktu 10 tahun ke depan (2012-2021) sistem informasi manajemen diSTIESIA harus mampu mendukung tercapainya visi dan misi STIESIA sesuai renca-na. Oleh karena itu, sistem informasi manajemen yang digunakan harus andal sertamampu menjamin terpenuhinya kebutuhan pengguna, terkait dengan kemudahanakses dan relevansi yang tinggi dari informasi yang dihasilkan dalam pemanfaatan-nya. Dalam penyelenggaraan proses pembelajaran, sistem informasi dan fasilitasyang sangat diperlukan oleh STIESIA mencakup fasilitas: (1) komputer yang terhu-bung dengan jaringan luas/internet; (2) software berlisensi dengan jumlah yangmemadai; (3) fasilitas e-learning; dan (3) fasilitas akses on-line ke koleksi perpusta-kaan

Pengembangan sistem informasi di STIESIA disesuaikan denganperkembangan teknologi dan kebutuhan informasi serta integra-sinya dengan pengembangan sistem informasi untuk seluruhunit satuan kerja.

STIESIA memiliki jaringan internet dan intranet yang dapat salingmenghubungkan antar komputer. Jaringan komputer di STIESIAsudah terhubung ke masing-masing unit satuan kerja (USK) ditiap gedung dengan menggunakan fasilitas Local Area Network(LAN) yang terhubung dengan fiber-optic. Sedangkan untuk ja-ringan internet, disediakan fasilitas hot spot (wi-fi) dengan kapasi-tas bandwidth sebesar 10 Mbps. Kapasitas bandwidth masih perluditambah untuk memenuhi kebutuhan pengguna internet yangmakin meningkat di lingkungan kampus, terutama dosen danmahasiswa.

Setiap ruang kelas dan ruang kerja dosen telah dilengkapi de-ngan Personal Computer (PC) untuk mendukung proses pembela-jaran dan bimbingan yang terhubung dengan jaringan wifi ataukabel UTP. Seluruh laboratorium juga dilengkapi komputer yangterhubung dengan jaringan internet, sehingga memudahkan

BAB 11

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

11.1KomputerdenganJaringanInternet

Page 84: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

76

kegiatan praktikum mahasiswa yang memerlukan akses internet.Meskipun demikian, personal computer pada setiap ruang ter-sebut perlu diperbarui atau diganti secara berkala mengikutiperkembangan teknologi.

Untuk mendukung proses pembelajaran, STIESIA menyediakan22 akses wifi terbuka (hotspot) yang dapat dimanfaatkan olehmahasiswa pada setiap sudut kampus. Akses hotspot diamankandengan otentifikasi kode keamanan jaringan. Area hotspot telahdimanfaatkan oleh lebih dari 4.000 mahasiswa STIESIA.

STIESIA terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan kepadadosen dan mahasiswa dalam proses belajar-mengajar denganmemanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Salah satu ca-ra untuk mencapai hal tersebut, STIESIA berupaya untuk menye-diakan software aplikasi dalam jumlah yang memadai. Untuk itu,STIESIA melakukan kontrak perjanjian kerjasama dengan PTQuadra Luminari (sebagai Micorosoft Reseller) untuk menyedia-kan software aplikasi dengan lisensi Microsoft Campus LicenseAgreement.

Sofware berlisensi berdasarkan Microsoft Campus License Agree-ment yang disediakan STIESIA untuk mendukung proses pembe-lajaran adalah sebagai berikut:

No. Software1. Microsoft Office Pro Plus Education All Lng Licence/Software

Assurance Pack Academic Open Value 1 License Level EEnterprise

2. Microsoft Windows Server Standard All Lng Licence/SoftwareAssurance Pack Academic Open Value 1 License Level EAdditional Product 2 PROC

3. Microsoft Windows Server CAL All Lng Licence/SoftwareAssurance Pack Academic Open Value 1 License Level EEnterprise Device CAL

4. Microsoft Windows Professional All Lng Licence/SoftwareAssurance Pack Academic Open Value 1 License Level EEnterprise

Di samping proses pembelajaran konvensional yang bersifatklasikal, STIESIA mengembangkan proses pembelajaran melaluiinternet (e-learning). Pada saat ini e-learning di STIESIA masihbersifat suplemen bagi dosen dan mahasiswa, karena masih da-lam tahap pengembangan. E-Learning dikembangkan meng-gunakan software open source.

Melalui e-learning, dosen dapat mengunggah (upload) bahan ajaragar dapat digunakan bagi mahasiswa yang bersangkutan,upload kontrak perkuliahan semester, upload soal kuis/tugas, danmelakukan diskusi (tanya-jawab) secara tertulis. Mahasiswa da-

11.2SoftwareBerlisensi

11.3FasilitasE-Learning danE-Library

Page 85: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

77

pat menjadi peserta kuliah on-line setelah mendaftar (registrasi).Mahasiswa dapat men-download materi kuliah, mengumpulkantugas secara on line, dan ikut dalam diskusi.

Untuk mendukung e-learning, STIESIA juga menyediakan fasili-tas digital library (digilib), e-journal dan repository. Digilib merupa-kan e-library, yaitu sistem untuk menampung koleksi digitallibrary, khususnya skripsi lengkap, tesis, dan disertasi yang dapatdiakses secara internal di Perpustakaan STIESIA. Repository me-rupakan suatu media yang menampung hasil penelitian dankarya ilmiah lainnya dalam bentuk digital, menggunakan softwaree-prints yang bersifat open source. Pada saat ini, e-library danrepository di STIESIA masih dalam tahap pengembangan.

Untuk mendukung e-learning, STIESIA juga menyediakan fasili-tas E-Journal (jurnal ilmiah elektronik) yang dilanggan melaluiProquest, yang dapat dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa.Selain itu, sivitas akademika STIESIA juga dapat dapat meng-akses Ebsco dan Cengage yang dilanggan oleh DirektoratJenderal Pendidikan Tinggi.

Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan di lingkunganSTIESIA untuk kegiatan administrasi akademik, administrasikeuangan, dan administrasi kepegawaian, mencakup fasilitas: (1)komputer yang terhubung dengan jaringan internet; (2) manaje-men basis data yang memadai; dan (3) kecepatan akses terhadapdata/informasi yang relevan.

Komputer untuk mendukung kegiatan administrasi yang terhu-bung dengan jaringan luas/internet terdiri dari komputer serverdan client. Jumlah komputer server terdiri dari 4 unit, denganfungsi antara lain: Server Sistem Informasi Manajemen, ServerWebsite, dan Server Manajemen File, dan Backup Server. Seluruhserver tersebut terhubung ke jaringan intranet (local area network)kampus, dan sebagian terhubung ke jaringan internet sesuai de-ngan kebutuhan. Sedangkan komputer client meliputi komputerlayanan administrasi program studi, layanan administrasi per-pustakaan, administrasi umum, kemahasiswaan, dan adminis-trasi unit satuan kerja lainya. Komputer client yang beroperasi diSTIESIA tidak kurang dari 100 unit.

STIESIA memanfaatkan sistem informasi untuk kegiatan admi-nistrasi akademik, keuangan, dan personalia secara terintegrasi.Sistem Informasi Akademik yang saat ini diimplementasiSTIESIA adalah sistem informasi yang dikelompokkan menjadibeberapa modul yang saling terintegrasi, yaitu:

1. Modul Registrasi Penerimaan Mahasiswa Baru2. Modul Kemahasiswaan3. Modul Program Studi4. Modul BAAK (Bagian Administrasi Akademik)

11.4SistemInformasiAkademik,Keuangan, danPersonil

Page 86: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

78

5. Modul Pengajaran6. Modul Keuangan

Sistem informasi tersebut masih harus dikembangkan dalamkurun waktu 10 tahun ke depan (2012-2021).

Sistem informasi pengelolaan aset (sarana dan prasarana)berbasis teknologi informasi dengan jaringan luas (wide areanetwork) masih perlu dikembangkan dalam waktu 10 tahun kedepan. Pengelolaan aset berbasis teknologi informasi tersebutperlu didisain dengan tujuan agar pengelolaan prasarana dansarana yang dimiliki oleh STIESIA dapat dilakukan secara trans-paran, menghasilkan informasi aset secara akurat, dan meme-nuhi informasi aset dengan cepat. Sistem informasi aset denganjaringan luas mempermudah STIESIA dalam proses perencanaanserta pengendalian parasarana dan sarana.

Sistem informasi aset STIESIA yang ada pada saat ini telah mam-pu memberikan informasi tentang jenis aset (sarana dan prasa-rana), mutasi aset (perolehan, penghentian, penghapusan, ataupenjualan), serta lokasi penempatan aset.

Informasi pendukung pengambilan keputusan (yang disebut se-bagai sistem informasi eksekutif) akan dikembangkan dalamwaktu 10 tahun ke depan. Saat ini, sistem pendukung pengam-bilan keputusan di STIESIA yang berbasis teknologi informasiberada dalam modul monitoring yang merupakan bagian bagiantidak terpisahkan dengan sistem informasi akademik.

Modul monitoring telah menghasilkan informasi akademik yangdibutuhkan oleh pimpinan dalam melakukan monitoring danpengambilan keputusan di bidang akademik, misalnya moni-toring perkuliahan, monitoring kapasitas kelas, monitoring ke-majuan studi mahasiswa, monitoring status pembayaran maha-siswa. Sistem informasi ini akan dikembangkan menjadi aplikasiyang mampu menyajikan informasi untuk menunjang prosespengambilan keputusan bagi pimpinan berkaitan denganseluruh aktivitas yang dilaksanakan di lingkungan STIESIA.Informasi yang disajikan merupakan hasil konsolidasi data yangbersumber dari seluruh sistem informasi yang terintegrasi didalamnya. Informasi disajikan dalam berbagai format, baikdalam bentuk tabel, grafik, rasio dan indikator lainya.

Di samping berbasis teknologi informasi, unsur manajemenSTIESIA pada saat ini juga masih banyak yang mengambil kepu-tusan berbasis informasi yang bersifat konvensional. Informasikonvensional adalah informasi yang diperoleh melalui: (a) RapatPimpinan, yaitu rapat Ketua STIESIA dengan para Wakil Ketua;atau rapat Pimpinan STIESIA dengan Pengurus Perpendiknas(badan pengelola STIESIA); dan (b) Rapat Koordinasi, yaitu rapatPimpinan STIESIA dengan para Kepala Unit Satuan Kerja.

11.5SistemInformasiPengelolaanPrasarana danSarana

11.6PengambilanKeputusanBerbasisTeknologiInformasi

Page 87: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

79

Dalam rapat pimpinan dan rapat koordinasi dibahas berbagaipermasalahan yang dihadapi oleh STIESIA dan unit satuan kerja.Data atau informasi utama yang digunakan sebagai dasarpengambilan keputusan dalam rapat adalah informasi atau datayang diperoleh dari setiap unit satuan kerja. Sumber informasiyang ada pada saat ini, baik berbasis teknologi informasimaupun informasi konvensional, telah mampu menghasilkankeputusan yang lengkap, efektif, dan objektif.

Jaringan lokal kampus STIESIA telah terhubung dalam suatuLocal Area Network (LAN). Komputer pada setiap unit satuankerja (USK) telah masuk dalam LAN sehingga antar USK dapatberkomunikasi secara internal melalui LAN tersebut. LAN telahmemberi kemudahan bagi USK untuk berbagai (sharing) datadan informasi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Jaringan internet di dalam lingkungan kampus STIESIA terko-neksi melalui kabel atau nirkabel (wi-fi). Pada saat ini telahtersedia 22 unit wi-fi yang telah terpasang secara merata di ling-kungan STIESIA dan dimanfaatkan oleh seluruh sivitas akade-mika.

Jaringan nirkabel untuk penyebaran informasi STIESIA secarainternal maupun dengan pihak eksternal pada saat ini jugadilakukan melalui short message service (SMS) dengan memanfaat-kan fitur telepon seluler, tetapi hal tersebut masih dilakukansecara pribadi dan belum melembaga. Pada saat ini, STIESIAtelah merencanakan untuk mengembangkan Modul SMS Gate-way sebagai jaringan komunikasi nirkabel.

Modul SMS Gateway adalah software aplikasi untuk mengirimkanSMS secara massal. STIESIA merencanakan pengembanganmodul ini agar dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan pe-mangku kepentingan lainnya cepat menerima informasi STIESIAyang bersifat segera. Informasi tersebut misalnya: pengumumaninformasi yang penting, undangan rapat, perubahan jadwal ujianatau rapat, undangan seminar, dan lain-lain. SMS Gateway jugadapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk mengakses nilai UTSmaupun UAS melalui SMS (Short Message Service) denganmengirim kode mata kuliah tertentu ke server SMS gateway, danmahasiswa mendapat reply berupa SMS nilai ujian masing-masing mata kuliah. Nomer SMS Call Center dapat menggunakanprovider seluler yang ada.

Tindakan antisipatif perlu dilakukan oleh STIESIA untuk me-ngurangi resiko kerusakan database karena terjadinya bencana.Tindakan aktisipatif yang perlu dilakukan adalah melakukanupaya-upaya berikut:

11.7Jaringan Lokaldan Nirkabel

11.8TindakanPreventif

Page 88: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

80

(1) Perangkat keras (hardware) jaringan ditempatkan di ruanggedung yang kokoh dan dilengkapi perangkat pemadamkebakaran.

(2) Ruangan server, backbone jaringan, dan pusat data dilengkapikamera CCTV, dan pendingin ruangan (AC) yang memadai.

(3) Pusat data dilengkapi dengan backup daya listrik mengguna-kan UPS dan generator set.

(4) Data di backup dengan menggunakan media penyimpananyang terpisah.

(5) Untuk mengantisipasi serangan dari pihak-pihak yang tidakberkepentingan, terutama para hacker, telah disediakanfirewall.

(6) Pusat data telah dilengkapi dengan sistem auto shut downbila terjadi peningkatan suhu berlebih atau daya listrik yangkritis.

Untuk mewujudkan pengembangan sistem informasi manaje-men sebagaimana diuraikan di atas, diperlukan kegiatan opera-sional yang konkrit serta indikator capaian yang jelas. Kegiatanserta indikator capaian tersebut diikhtisarkan dalam tabel beri-kut:

RencanaPengembangan Program Kegiatan Indikator

PengembanganSistem InformasiManajemen

(1) Meningkatkanakesisibilitasinformasimanajemeninstitusi danprogram studi

1. Meningkatkan aksesibilitas datapada jaringan lokal (LAN):a. Keuangan Aksesibilitas LANb. Aset/Inventaris Aksesibilitas LANc. Perpustakaan Aksesibilitas LAN

2. Meningkatkan aksesibilitas datapada jaringan luas (WAN):a. Mahasiswa Aksesibilitas WANb. Kartu Rencana Studi (KRS) Aksesibilitas WANc. Jadwal mata kuliah Aksesibilitas WANd. Nilai mata kuliah Aksesibilitas WANe. Transkrip akademik Aksesibilitas WANf. Lulusan Aksesibilitas WANg. Dosen Aksesibilitas WANh. Pegawai Aksesibilitas WANi. Keuangan Aksesibilitas WANj. Inventaris Aksesibilitas WANk. Perpustakaan Aksesibilitas WAN

(2) Menyempurnakan sisteminformasi alumni

1. Me-reviewsistem basis data(database) alumni

Keandalan database

2. Merancang sistem penelusuran(tracing) alumni berbasis web. Ketertelusuran alumni

□□□

11.9Program danIndikator

Page 89: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

81

Sasaran strategis jangka panjang kedelapan yang ingin dicapai STIESIA dalamkurun waktu 10 tahun ke depan (2012-2021) sebagaimana dinyatakan dalam Bab 4adalah pengembangan kerjasama, aliansi strategis, dan jejaring (network). Sasarantersebut didasarkan pada fakta internal bahwa program kerjasama, aliansi strategis,dan pengembangan jejaring oleh STIESIA relatif rendah, dan karenanya, masihperlu ditingkatkan.

Dalam waktu 10 tahun ke depan (2012-2021) pengembangan kerjasama, aliansistrategis, dan jejaring harus mampu mendukung tercapainya visi dan misi STIESIAsesuai rencana. Oleh karena itu, upaya pengembangan yang perlu dilakukanadalah: (a) meningkatkan kerja sama (sinergi) antar perguruan tinggi; dan (b)meningkatkan kerja sama dan jejaring kerja antara STIESIA dengan pemerintah daerah,dunia usaha, kalangan industri dan lembaga lain baik di dalam maupun luar negeri untukkegiatan tridharma perguruan tinggi.

Dalam rangka mewujudkan visi, melaksanakan misi, dan men-capai tujuan dan sasaran institusi, STIESIA harus terus berupayauntuk menjalin kerjasama dengan institusi atau lembaga lain diluar STIESIA, baik skala lokal, wilayah, provinsi, nasional, mau-pun internasional. Kerjasama dalam rangka menjamin mutu,relevansi, produktivitas dan keberlanjutan kegiatan kerjasamayang dilakukan STIESIA seyogianya memenuhi prinsip-prinsipberikut:

Tujuan, Sifat dan Prinsip Kerjasama

(1) Tujuan kerjasama yang dilakukan STIESIA adalah untuk:a. Meningkatkan pengelolaan potensi, kualitas akademik

dan profesionalitas sumberdaya manusia di lingkunganSTIESIA;

b. Meningkatkan jumlah maupun pemanfaatan sarana danprasarana;

c. Meningkatkan sumber perolehan dana tridharma pergu-ruan tinggi;

d. Meningkatkan kesejahteraan dosen dan tenaga kependi-dikan;

e. Meningkatkan kontribusi STIESIA kepada pihak lain seba-gai mitra dalam pelaksanaan teridharma perguruantinggi.

(2) Kerjasama yang dilakukan oleh STIESIA bersifat:a. Melembaga;b. Berkala dan berkelanjutan;

BAB 12

PENGEMBANGAN KERJASAMA, ALIANSI STRATEGIS,DAN JEJARING

12.1KerjasamaInstitusi

Page 90: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

82

c. Berbasis indikator kinerja, efektif dan efisien; dand. Dapat dipertanggungjawabkan secara internal dan ekster-

nal.

(3) Kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh STIESIA didasar-kan pada prinsip-prinsip:a. Profesionalisme;b. Transparansi;c. Kebermanfaatan; dand. Saling menguntungkan.

Bentuk, Ruang Lingkup dan Jenis Kerjasama

(1) Kegiatan kerjasama dilakukan oleh STIESIA dengan pihaklain di luar STIESIA, dan dilaksanakan atas dasar kepenting-an dan manfaat bersama.

(2) Kegiatan kerjasama dapat berupa kegiatan pendidikan danpelatihan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, kon-sultasi, pengembangan produk dan/atau jasa, menjadi pim-pinan/pejabat pada lembaga di luar STIESIA, dan kegiatansejenis lainnya yang pelaksanaannya dapat dilakukan olehtim atau perorangan.

(3) Kegiatan kerjasama berlangsung atas dasar kesepakatan un-tuk bersama-sama mendayagunakan sumberdaya manusia,sarana, prasarana, dan/atau dana.

(4) Ruang lingkup kegiatan kerjasama tidak menyimpang daritridharma perguruan tinggi, yaitu: kerjasama di bidang pen-didikan dan pengajaran; penelitian serta pengembanganilmu pengetahuan dan teknologi, dan pengabdian kepadamasyarakat.

Pembiayaan Kerjasama

(1) Kegiatan kerjasama dapat dibiayai dari sumber:a. Dana Internal STIESIA;b. Dana pihak lain di luar STIESIA yang menjadi mitra

kerjasama;c. Gabungan dana pada huruf ”a” dan ”b” sesuai dengan

proporsi yang disepakati bersama.(2) Dana Internal STIESIA disediakan berdasarkan alokasi ang-

garan tahunan untuk kegiatan kerjasama, dan hanya dapatdigunakan untuk usulan kerjasama yang telah disetujui olehKetua STIESIA.

(3) Pengelolaan dana internal STIESIA untuk kegiatan kerja-sama dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan ketentuanyang berlaku.

(4) Pengelolaan dana eksternal untuk kegiatan kerjasama me-ngikuti semua prosedur dan ketentuan yang ditetapkan olehpihak mitra kerjasama sebagai pemberi/penyedia dana.

Page 91: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

83

Sebagai upaya mempercepat pengembangan STIESIA secarakeseluruhan, di samping pengembangan kerjasama dan aliansistrategis, STIESIA juga perlu mengembangkan jejaring (network).Jejaring yang dimaksud harus mampu mendukung tercapainyavisi dan misi STIESIA. Pada saat ini, jejaring yang telah terbentukmasih terbatas pada jejaring dan kerjasama bidang penelitiandan pengabdian kepada masyarakat (PkM), yang dilaksanakandengan lembaga/institusi baik di dalam negeri maupun luarnegeri.

Jejaring tersebut masih harus dikembangkan dalam kurun waktu10 tahun ke depan, dengan memenuhi prinsip-prinsip berikut:1. Pengembangan jejaring dan kerjasama penelitian dan PkM

dapat dilakukan atas prakarsa institusi (STIESIA), LP2M,Program Studi, Kelompok Peneliti, Pusat Studi, atau Dosen;

2. Pengembangan jejaring dan kerjasama penelitian harus salingmenguntungkan kedua belah pihak;

3. Apabila jejaring dan kerjasama penelitian melibatkan pergu-ruan tinggi atau lembaga di luar negeri, pedoman pelaksana-an harus mengikuti peraturan dan perundang-undangan yangberlaku.

Untuk mewujudkan pengembangan sistem informasi manaje-men sebagaimana diuraikan di atas, diperlukan kegiatan opera-sional yang konkrit serta indikator capaian yang jelas. Kegiatanserta indikator capaian tersebut diikhtisarkan dalam tabel beri-kut:

RencanaPengembangan Program Kegiatan Indikator

Kerjasama,Aliansi Strategisdan Jejaring

(1) Meningkatkankerja sama(sinergi) antarperguruan tinggi.

Mengembangkan kerjasamatridharma perguruan tinggi dengan:a. Perguruan Tinggi DN Jumlah PT-DNb. Perguruan Tinggi LN Jumlah PT-LN

(2) Meningkatkankerja sama(sinergi) denganinstitusi/lembaga nonperguruan tinggi.

Mengembangkankerjasama/kemitraan bidangtridharma perguruan tinggi dengan:a. Institusi/Lembaga Pemerintah Jumlah Lemb. Pemerintahb. Badan Usaha Milik Negara Jumlah BUMNc. Badan Usaha Swasta Jumlah BUMSd. Lembaga Swadaya Masyarakat Jumlah LSMe. Organisasi Profesi Jumlah Org. Profesi

□□□

12.2Pengembang-an Jejaring

12.3Program danIndikator

Page 92: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

84

Sasaran strategis jangka panjang kesembilan yang ingin dicapai STIESIA dalamkurun waktu 10 tahun ke depan (2012-2021) sebagaimana dinyatakan dalam Bab 4adalah pengembangan kegiatan kemahasiswaan dan alumni. Sasaran tersebut dida-sarkan pada fakta internal bahwa:(a) belum adanya keterpaduan antara kegiatan intrakurikuler (kurikuler), misalnya

ketatnya sistem perkuliahan, tugas-tugas mata kuliah (walaupun hal ini sangatbaik dalam sistem perkuliahaan) dan kegiatan ekstra kurikuler. Kondisi ini jelaskurang kondusif untuk mendorong keterlibatan mahasiswa dalam kegiatanekstra kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan aktualisasidiri mahasiswa;

(b) peran alumni sangat dibutuhkan untuk mewujudkan visi dan misi STIESIA ter-utama dalam upaya membuka hubungan dengan masyarakat dan dunia usahayang semuanya penting untuk meningkatkan mutu lulusan berikutnya. Perantersebut bersifat sangat strategis, dan karenanya, alumni merupakan aset pen-ting yang harus dipelihara dan dikembangkan

Dalam waktu 10 tahun ke depan (2012-2021) pengembangan kegiatan kemahasiswa-an dan alumni STIESIA harus mampu mendukung tercapainya visi dan misiSTIESIA. Untuk itu diperlukan (a) program pembinaan kegiatan kemahasiswaanyang terfokus dan (b) program pengelolaan alumni yang efektif. Kedua programtersebut dilaksanakan dalam rerangka pengembangan STIESIA sebagai institusipendidikan.

Prinsip dasar pembinaan kemahasiswaan adalah memberikankesempatan dan keterampilan kepada mahasiswa untuk belajardan berkem-bang dengan optimal; dan memberikan ruang yangcukup bagi pengembangan kepribadian, bakat, minat dan Pem-binaan diri. Untuk itu pola pembinaan kemahasiswaan diSTIESIA diarahkan pada pengembangan budaya kampus yangmengintegrasikan antara pembinaan intrakurikuler melalui ke-giatan proses belajar mengajar dengan pembinaan ekstrakuriku-ler yang menyangkut pembinaan penalaran, minat bakat dankesejahteraan mahasiswa.

Pengembangan secara sinergi tersebut memungkinkan terjadinyapembentukan jati diri mahasiswa seutuhnya serta memadukanpengembangan kemampuan intelektual dengan soft-skills, yangdiperlukan mahasiswa kelak dalam kehidupan bermasyarakat.Program pengembangan kemahasiswaan semacam ini akan men-dukung pencapaian kompetensi lulusan secara utuh untuk mam-

BAB 13

PENGEMBANGAN KEGIATANKEMAHASISWAAN DAN ALUMNI

13.1PrinsipPembinaanMahasiswa

Page 93: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

85

pu berperan dalam masyarakat secara cerdas, bermartabat danbertanggungjawab:

Dalam waktu 10 tahun ke depan (2012-2021), program pengem-bangan mahasiswa di STIESIA diarahkan dan difokuskan padapeningkatan penalaran ilmiah, minat, bakat, dan kesejahteraanmahasiswa. Tujuan program ini adalah untuk memenuhi kebu-tuhan pribadi mahasiswa yang secara langsung berdampak padaterciptanya lingkungan akademik yang kondusif bagi pendidik-an, melalui:(1) Peningkatan daya nalar ilmiah mahasiswa melalui kegiatan:

(a) pelatihan metodologi penelitian bagi mahasiswa; (b) kon-sultasi pembuatan proposal bersama kelompok kerja; (c)evaluasi terhadap proposal yang disusun oleh mahasiswa;(d) lomba penalaran ilmiah bagi mahasiswa baik pada ting-kat regional, nasional mau-pun internasional.

(2) Pengembangan minat dan bakat di bidang kesenian, olah-raga, keorganisasian, keagamaan, dan lain-lain, baik di ting-kat regional, nasional dan internasional.

(3) Peningkatan kesejahteraan mahasiswa dengan cara: (a) me-ningkatkan jumlah penerima beasiswa; (b) meningkatkanjumlah sumber pemberi beasiswa; (c) meningkatkan pela-yanan kesehatan bagi mahasiswa; (d) meningkatkan pela-yanan kerohanian; dan (e) bimbingan konseling mahasiswa.

(4) Pembinaan dan pengembangan organisasi kemahasiswaantingkat nasional dan internasional, serta meningkatkan moti-vasi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan tingkat nasionalmaupun internasional secara selektif, bermutu dan berkesi-nambungan.

Sebagai institusi pendidikan, STIESIA terikat pada satu tujuanyaitu menjadi perguruan tinggi yang sehat, sehingga mampuberkontribusi pada daya saing bangsa. Sehubungan dengan itu,STIESIA Surabaya memegang peranan penting dalam mengem-bangkan mahasiswa sebagai aset bangsa. Pengembangan yangdimaksudkan mencakup:(1) Pengembangan kemampuan intelektual, keseimbangan emo-

si, dan penghayatan spiritual mahasiswa, agar menjadi war-ga negara yang bertanggung jawab serta berkontribusi padadaya saing bangsa.

(2) Pengembangan mahasiswa sebagai kekuatan moral dalammewujudkan masyarakat yang demokratis dan berkeadilan.

(3) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana untuk mendu-kung pengembangan dan aktualisasi diri mahasiswa, baikyang menyangkut aspek jasmani, mental, dan sosial.

Untuk mencapai pengembangan kemahasiswaan seperti yang di-maksud di atas, dibutuhkan dukungan dan keterlibatan dosen,kepedulian pimpinan, fasilitas pendukung kegiatan, dan pen-

13.2Arah danFokusPengembang-an KegiatanMahasiswa

Page 94: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

86

danaan. Keterlibatan dosen perlu mendapat perhatian khusus,karena keterlibatan mereka sebagai pembimbing/pendampingkemahasiswaan diharapkan dapat menjadi pemberdaya, fasilita-tor dan motivator.

Pengembangan kemahasiswaan di STIESIA merupakan bagianintegral dari pembangunan pendidikan tinggi secara menyelu-ruh. Oleh karena itu, kegiatan pengembangan mahasiswa harusmerujuk pada ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh DirjenDikti. Dengan demikian kegiatan kemahasiswaan di STIESIA ha-rus mencakup pengembangan organisasi mahasiswa yang sehat,serta pembinaan mahasiswa agar menjadi sumber daya manusiayang berkualitas.

Untuk mencapai tujuan pengembangan kemahasiswaan, strategipengembangan yang harus dilakukan STIESIA meliputi:(1) Menyelenggarakan kegiatan ilmiah yang bersifat ekstra kuri-

kuler dalam bentuk pertemuan ilmiah, penelitian dan pe-ngabdian pada masyarakat.

(2) Menyelenggarakan kegiatan yang berkenaan dengan bakatdan kegemaran baik berupa kesenian, olah raga, minat danbakat serta unit kegiatan lain yang menunjang prestasi sertapembentukan kepribadian.

(3) Menyelenggarakan pelayanan untuk membantu terpenuhi-nya kesejahteraan mahasiswa.

(4) Menyelenggarakan latihan-latihan pengkaderan yang dilan-dasi dengan rasa tanggungjawab dan pembinaan kepadapeserta maha-siswa.

(5) Menyelenggarakan Program Pengenalan Kampus (PPK) danStudent Day setiap hari sabtu serta usaha-usaha lainnya baikdi bidang keagamaan maupun keilmuan.

(6) Memberi penghargaan bagi mahasiswa yang berprestasi danmenjatuhkan sanksi bagi mahasiswa yang melaku pelang-garan peraturan yang berlaku di STIESIA.

Dalam rangka mendukung penyelenggaraan pembinaan maha-siswa STIESIA, harus tersedia fasilitas yang memadai dan selaluditingkatkan secara bertahap sesuai dengan tingkat kemampuanyang ada, meliputi:

(1) PembinaPembina utama adalah Ketua STIESIA dibantu para WakilKetua, khususnya Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaandan Kerjasama Kelembagaan, Kepala Bagian Kemahasiswa-an, serta para Ketua Program Studi.

(2) SaranaSarana penunjang pembinaan berupa Ruang KesekretariatanUKM, tempat kegiatan, peralatan dan fasilitas lain yangdisedia-kan oleh STIESIA di luar kebutuhan yang dipenuhisecara swadaya oleh mahasiswa.

13.3Strategi danFasilitas Pe-ngembangan

Page 95: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

87

(3) DanaDana pembinaan kemahasiswaan disediakan dalam jumlahdan alokasi tertentu, selain ada usaha dari mahasiswasebagai upaya untuk melatih kemandirian.

Tujuan dari program pengembangan kemahasiswaan adalahmemfasilitasi kebutuhan mahasiswa untuk tumbuh dan berkem-bang dengan baik, karena pada dasarnya mahasiswa adalahinsan akademis, oleh karena itu citra yang harus ditampilkanoleh mahasiswa adalah citra akademis-intelektual. Citra ini anta-ra lain tampil dalam perwujudan daya nalar dan analisis yangkuat terutama dalam menuangkan gagasan untuk penyusunanprogram dan kegiatan kemahasiswaan yang realistis dan ber-kualitas.

Program pengembangan kemahasiswaan di STIESIA disusundengan mengacu pada kondisi mahasiswa STIESIA, potensiinstitusi dan program studi. Oleh karena itu, bidang-bidang ke-mahasiswaan yang perlu dikembangkan mencakup:

Bidang Kelembagaan

Pengembangan kemahasiswaan pada aspek kelembagaan men-cakup:a. Memantapkan lembaga kemahasiswaanb. Penyediaan prasarana dan sarana organisasi yang memadai.c. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang memunyai

jiwa kepemimpinan untuk memimpin organisasi kemahasis-waan sesuai dengan arah dan sasaran pengembangan kema-hasiswaan.

d. Penyediaan dana yang memadai untuk kegiatan organisasimaha-siswa

e. Peningkatan hubungan dan kerjasama antara pejabat bidangkemahasiswaan dengan pejabat bidang lainnya di dalam dandi luar kampus. Pembuatan program dan perencanaan kerjadan keuangan organisasi kemahasiswaaan yang menfokuskanpada arah dan sasaran pengembangan kemahasiswaan yangmeliputi: Kewirausahaan; Diklat Kepemimpinan; Latihan Ke-terampilan Manajemen Mahasiswa; Program Kreativitas Ma-hasiswa Tingkat Nasional di bidang: Artikel Ilmiah, GagasanTertulis, Penelitian dan Kewirausahaan.

f. Peningkatan peran bagian organisasi yang menanganiLKMM, magang, coorperative study, dan lain-lain.

g. Peningkatan kerjasama dengan lembaga penelitian dan pe-ngabdian kepada masyarakat (LP2M) untuk menangani pem-binaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan olehmahasiswa.

h. Peningkatan kerjasama dengan lembaga/pusat studi yangada di lingkungan STIESIA, seperti pusat pengembangan ma-najemen bisnis, pusat studi sektor publik, pusat studi ekono-

13.4Bidang Pe-ngembangan

Page 96: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

88

mi pedesaan, pusat studi ketenagakerjaan, pusat studi perpa-jakan, pusat studi akuntansi keuangan, dan lain-lain, untukbersama-sama menangani pembinaan mahasiswa pada bi-dang minat masing-masing.

i. Peningkatan kerjasama dengan pihak di luar kampus, sepertilem-baga pemerintahan, pihak swasta, perguruan tinggi un-tuk menunjang kegiatan pembimbingan kemahasiswaan.

j. Melibatkan mahasiswa dalam kepanitiaan suatu kegiatan didalam maupun di luar kampus untuk memberikan pengalam-an mahasiswa dalam berorganisasi.

k. Mengadakan studi banding dengan organisasi kemahasiswa-an perguruan tinggi lain.

Bidang Penalaran

Pengembangan kemahasiswaan pada aspek penalaran menca-kup:a. Meningkatkan budaya membaca, menulis, dan meneliti di

kalangan mahasiswa;b. Meningkatkan kegiatan LKMM, Keagamaan, dll.c. Meningkatkan kegiatan ilmiah yang diikuti mahasiswa.d. Meningkatkan peran serta mahasiswa dalam forum ilmiah/

profesi di dalam dan di luar kampuse. Meningkatkan pelatihan penulisan karya tulis ilmiah maha-

siswa

Bidang Minat dan Kesejahteraan

Pengembangan kemahasiswaan pada aspek minat dan kesejah-teraan mahasiswa mencakup:a. Meningkatkan kegiatan minat dikalangan mahasiswab. Menyelenggarakan kegiatan ceramah dibidang agama,

kebudaya-an, minat, dan lain-lain.c. Menyelengggarakan festival dibidang seni.d. Meningkatkan peran mahasiswa dalam kegiatan bakti sosial

lingkungan hidup, menanggulangi bahaya narkotika danobat-obatan terlarang.

e. Meningkatkan hubungan dengan pihak pemberi beasiswadan penyediaan lapangan kerja alumni

f. Meningkatkan pelayanan kesejahteraan mahasiswa melaluidana sosial mahasiswa

Peran alumni sangat dibutuhkan untuk melaksnakan misi danmewujudkan visi STIESIA, terutama dalam upaya membuka hu-bungan dengan masyarakat dan dunia usaha yang semuanyapenting untuk meningkatkan mutu lulusan berikutnya. Perantersebut bersifat sangat strategis, dan karenanya, alumni meru-pakan aset penting yang harus dipelihara dan dikembangkan.

Satu hal yang disadari oleh STIESIA adalah bahwa semua maha-siswa yang telah menyelesaikan proses pendidikan di STIESIA

13.5Peran Alumni

Page 97: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

89

pada akhirnya akan menjadi alumni. Salah satu indikator keber-hasilan proses pendidikan STIESIA dapat dilihat dari keberha-silan alumni dalam menjalankan peran mereka di masyarakat.Ada beberapa peran alumni yang dapat diaktualisasikan untukmelaksanakan misi dan mewujudkan visi STIESIA, antara lain:

(1) Alumni dapat berperan sebagai katalis dengan memberikanberbagai masukan kritis dan membangun kepada almama-ter. Dalam hal ini, alumni memiliki posisi tawar yang unikdan strategis karena meskipun mereka tidak lagi merupakanbagian aktif dalam proses pendidikan di STIESIA, namunpengalaman mereka selama menjadi mahasiswa dan ikatanbatin serta rasa memiliki mereka yang kuat terhadap alma-mater dapat menghasilkan dan menawarkan berbagai kon-sep, ide, pemi-kiran, masukan dan kritik membangun yanghanya bisa diberikan oleh orang-orang yang berada di posisimereka.

(2) Alumni berprestasi dan memiliki kompetensi dapat berpe-ran penting dalam membangun opini publik tentangSTIESIA untuk menarik minat calon mahasiswa baru. Disa-dari atau tidak, alumni merupakan salah satu acuan utamayang mendasari keputusan para orang tua dan calon maha-siswa dalam menentu-kan pilihan perguruan tinggi.

Logikanya, jika alumni STIESIA memiliki tingkat keberhasil-an tinggi dalam dunia kerja dan/atau dapat menunjukkanprestasi dan kontribusi mereka secara riil di masyarakat,kualitas dan kuantitas calon mahasiswa yang berminat un-tuk mendaftar di STIESIA akan meningkat. Mata rantai ini,dengan didukung oleh sistem penjaminan mutu pendidikaninternal yang baik, akan menghasilkan kesinambungan kua-litas sumber daya mahasiswa dan alumni yang berkuali-tas,memiliki daya juang tinggi dan semangat berkompetisi seca-ra sehat.

(3) Sebagai produk utama dari proses pendidikan, alumni jugadiharapkan mampu mengembangkan jejaring (network) danmembangun pencitraan STIESIA di luar kampus. Pengem-bangan jejaring oleh alumni merupakan potensi strategisuntuk mem-buka berbagai peluang dan meningkatkan dayasaing STIESIA karena manfaatnya yang akan berdampaksecara langsung pada mahasiswa dan sesama alumni.

Penciptaan peluang usaha, kerja dan magang, kesempatanbeasiswa, serta sirkulasi berbagai macam informasi pentingseputar dunia pendidikan dan kerja merupakan beberapacontoh riil yang dapat dikontribusikan oleh alumni STIESIAmelalui jejaring yang dimiliki.

(4) Keberadaan alumni di berbagai bidang usaha, lapanganpekerjaan dan institusi pendidikan yang lebih tinggi dapat

Page 98: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

90

memberikan gambaran dan inspirasi kepada para mahasis-wa STIESIA yang sudah ada, sehingga dapat memotivasimereka dalam menentukan prioritas dan cita-cita ke depan.

Salah satu contoh kegiatan yang dapat dilakukan adalah de-ngan mengadakan acara Studium Generale oleh para alumni,di bawah koordinasi bagian kemahasiswaan Melalui kegiat-an Program Pengenalan Kampus (PPK) bagi mahasiswa ba-ru, para alumni hadir ke kampus STIESIA secara rutin setiaptahun untuk mengadakan presentasi, tatap muka, dan diskusi.Para alumni yang telah bekerja juga diberikan kesempatanuntuk dapat menjelaskan mengenai lingkup kerja merekabeserta tantangan yang dihadapi agar dapat memberikangambaran mengenai dinamika dunia kerja.

Peningkatkan peran strategis alumni dalam pengembangan kua-litas akademik STIESIA dapat dilakukan dalam berbagai bentukdukungan, antara lain:

(a) Forum Komunikasi Alumni – Forum komunikasi alumni difa-silitasi oleh STIESIA untuk berbagi informasi antara STIESIAdengan para alumni. Forum ini dapat dilangsungkan secarainformal maupun melalui pertemuan formal, terutama padasaat lokakarya untuk mencari masukan dari para alumnidan stakeholders eksternal.

(b) Temu Alumni – STIESIA dapat mengagendakan temu alumniakbar pada saat peringatan Dies Natalis atau pada saat-saattertentu yang dikehendaki oleh organisasi alumni. Melaluitemu alumni, pembinaan dan komunikasi diharapkan akanterjalin baik. Temu alumni ini juga dapat digunakan sebagaisarana temu bisnis dan bursa kerja.

Setiap lulusan STIESIA secara otomatis tercatat dalam basis data(data-base) alumni. Namun demikian, basis data alumni hanyamemberikan informasi tentang jumlah alumni STIESIA dari ber-bagai jenjang program studi secara real time. Untuk mengetahuisampai sejauh mana keberhasilan alumni dalam menjalankanperan mereka di masyarakat, STIESIA memandang perlu mela-kukan penelusuran atau pelacakan (tracing) alumni. Hasil pene-lusuran alumni ini dapat dijadikan sebagai salah satu dasar un-tuk mengukur keberhasilan proses pendidikan di STIESIA. Pene-lusuran alumni STIESIA dilakukan dalam bentuk:

(1) Penelusuran Posisi dan Profesi Alumni. Penelusuran ini perludilakukan untuk mengetahui posisi (tempat keberadaan)dan profesi (pekerjaan dan/atau jabatan) alumni terkini.Penelusuran posisi dan profesi alumni dapat dilakukan seca-ra tertulis (diisi oleh alumni pada formulir yang tersedia),atau dapat dilakukan melalui website STIESIA:www.stiesiaedu.com yang disediakan bagi alumni untuk

13.6DukungankepadaAlumni

13.7PenelusuranAlumni

Page 99: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

91

memberi semua informasi yang diperlukan. Hasil penelu-suran posisi dan profesi alumni bermanfaat sebagai salahsatu indikator penilaian kualitas dan relevansi pendidikan diSTIESIA.

(2) Penelusuran Kinerja Alumni. Penelusuran ini dilakukan untukmengetahui prestasi alumni di tengah masyarakat, khusus-nya alumni yang bekerja pada institusi, lembaga, atau peru-sahaan tertentu. Penelusuran ini dapat dilakukan secara ter-tulis melalui formulir penilaian alumni yang dikirimkan ke-pada pihak “pengguna” alumni yang bersangkutan, ataudiisi melalui website STIESIA: www.stiesiaedu.com yang dise-diakan bagi pengguna alumni untuk memberi semua infor-masi yang diperlukan. Hasil penelusuran kinerja alumnibermanfaat sebagai salah satu indikator penilaian kompeten-si lulusan STIESIA.

Untuk mewujudkan pengembangan kegiatan kemahasiswaandan alumni sebagaimana diuraikan di atas, diperlukan kegiatanoperasional yang konkrit serta indikator capaian yang jelas.Kegiatan serta indikator capaian tersebut diikhtisarkan dalamtabel berikut:

RencanaPengembangan Program Kegiatan Indikator

PengembanganKemahasiswaandan Alumni

(1) Perluasan danPemerataanAkses Beasiswa

Meningkatkan jumlah mahasiswapenerima beasiswa:

a. Sumber eksternal (Ditjen Dikti)- Beasiswa PPA Jumlah Mahasiswa- Beasiswa BBM Jumlah Mahasiswa

b. Sumber internal (Perpendiknas)- Beasiswa Pengembangan

PrestasiJumlah Mahasiswa

- Beasiswa Keluarga KurangMampu

Jumlah Mahasiswa

(2) PengembanganPrestasiMahasiswa (Ko-Kurikuler)

Meningkatkan jumlah penerimadana hibah PKM:a. PKM - Kewirausahaan Jumlah Mahasiswab. PKM – Gagasan Tertulis Jumlah Mahasiswac. PKM – Artikel Ilmiah Jumlah Mahasiswad. PKM – Penelitian Jumlah Mahasiswa

(3) PengembanganPrestasiMahasiswa(Ekstra-Kurikuler)

Seleksi penerimaan mahasiswa baruberbasis prestasi non-akademik:a. Prestasi olahraga Jumlah Mahasiswab. Prestasi seni Jumlah Mahasiswa

(4) Pengembanganjejaring alumni

1. Penyempurnaan database alumni Pemutakhirandatabase2. Penelusuran (tracing) alumni

secara bertahapJumlah alumni

(5) Pembinaanmahasiswa danalumni yangterfokus padapengembanganSTIESIA

Me-review Buku PedomanPembinaan Mahasiswa dan Alumni

Revisi Buku PedomanPembinaan Mahasiswa dan

Alumni

□□□

13.8Program danIndikator

Page 100: RENCANA INDUK PENGEMBANGAN 2012 - 2021kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang dengan memper-hatikan

92

Rencana Induk Pengembangan (Renip) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia(STIESIA) Surabaya Tahun 2012-2021 merupakan acuan bagi pengembangan danarah dari seluruh kegiatan sivitas akademika. Dengan Renip ini diharapkan seluruhunsur pimpinan unit satuan kerja di lingkungan STIESIA dapat menentukanlangkah dan kebijakan-kebijakan untuk mencapai tujuan sehingga semua kegiatanyang ada di lingkungan STIESIA akan lebih terarah.

Dalam Renip ini telah disajikan visi, misi, tujuan, dan sasaran STIESIA dalammenghadapi tantangan masa depan sesuai dengan tugas yang diemban sebagailembaga pendidikan. RENIP ini disusun untuk jangka waktu 10 tahun, dan dalampelaksanaannya akan didukung dan dilengkapi dengan Rencana Strategis (Renstra)5 tahunan serta Rencana Operasional (Renop) tahunan yang di jabarkan ke dalamdokumen Program Kerja dan Penganggaran. Selain itu, butir-butir program dan ke-giatan pengembangan yang merupakan bagian utama dari Renip ini perlu dijabar-kan dalam pedoman teknis dan disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademikadan pimpinan unit satuan kerja agar implementasinya secara operasional dihayatidan didukung oleh sivitas akademika.

Renip ini bukanlah suatu rencana yang tidak dapat berubah. Setiap tahun akandikaji dan dievaluasi apakah rencana tersebut masih relevan dengan situasi dankondisi. Jika dinamika kegiatan STIESIA memang menuntut pergerakan lebih cepat,maka Renip ini akan diubah atau disesuaikan. Kunci keberhasilan pelaksanaanRenip ini pada hakekatnya ditentukan oleh empat faktor yaitu: (a) komitmen darisegenap sivitas akademika untuk melaksanakan/mengimplementasikan dalam ke-giatan nyata; (b) berkembangnya atmosfir akademik yang kondusif; (c) kedisiplinandari pelaksana, serta (d) berkembangnya budaya kualitas.

□□□

BAB 14

PENUTUP