Top Banner
Reksadana Syariah
17

Reksadana Syariah

Jan 22, 2016

Download

Documents

skule

Reksadana Syariah. Pengertian. - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Reksadana Syariah

Reksadana Syariah

Page 2: Reksadana Syariah

PengertianReksadana merupakan salah satu alternatif

investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksadana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal dan mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu, reksadana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di Pasar Modal.

Page 3: Reksadana Syariah

Sedangkan reksadana syariah mengandung pengertian sebagai reksadana yang pengelolaan dan kebijakan investasinya mengacu pada syariat Islam. Reksadana syariah, misalnya tidak menginves-tasikan pada saham-saham atau obligasi dari perusahaan yang pengelolaan atau produknya bertentangan dengan syariat Islam. Seperti pabrik makanan/minuman yang mengandung alkohol, daging babi, rokok dan tembakau, jasa keuangan konvensional, pertahanan dan persenjataan serta bisnis hiburan yang berbau maksiat

Page 4: Reksadana Syariah

SejarahDi Indonesia, instrumen reksadana mulai dikenal

pada tahun 1995, yakni dengan diluncurkannya PT BDNI Reksadana. Berdasarkan sifatnya BDNI Reksadana adalah reksadana tertutup mirip the Scottish American Investment Trust. Seiring dengan hadirnya UU Pasar Modal pada tahun 1996, mulailah reksadana tumbuh secara aktif. Reksadana yang tumbuh dan berkembang pesat adalah reksadana terbuka. Jika pada tahun 1995 tumbuh 1 reksadana dengan dana yang dikelola sebesar Rp356 miliar, maka pada tahun 1996 tercatat 25 reksadana. Dari jumlah ini, 24 reksadana di antaranya merupakan reksadana terbuka atau reksadana yang berupa KIK (kontrak investasi kolektif) dengan total dana yang dikelola sebesar Rp 5, 02 miliar

Page 5: Reksadana Syariah

Hadirnya Bank Muamalat, Asuransi Takaful, dan tumbuhnya lembaga keuangan syariah menimbulkan sikap optimis meningkatnya gairah investasi yang berbasis pada investor muslim. Bapepam mulai melakukan inisiatif untuk mewadahi investor muslim, maka mulai tahun 1997 dihadirkan reksadana syariah dengan produknya yang bernama danareksa syariah. Kemudian pada tahun 2000 dihadirkan kembali produk baru dengan nama danareksa syariah berimbang. Sistem danareksa syariah ini belum menjadi bagian terpisah sistem reksadana yang ada selama ini

Page 6: Reksadana Syariah

Pengelolaan ReksadanaPengelolaan reksadana dilakukan oleh

perusahaan yang telah mendapatkan ijin dari Bapepam sebagai Manajer Investasi. Perusahaan pengelola reksadana dapat berupa:

1.Perusahaan efek, dimana umumnya berbentuk divisi tersendiri atau PT yang khusus menangani reksadana, selain dua divisi yang lain yakni perantara pedagang efek (broker dealer) dan penjaminan emisi (underwriter).

2.Perusahaan secara khusus bergerak sebagai Perusahaan Manajemen Investasi (PMI) atau investment management company atau Manajer Investasi.

Page 7: Reksadana Syariah

Pihak lain yang terlibat dalam pengelolaan suatu reksadana adalah Bank Kustodian. Bank Kustodian mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam l menyimpan, menjaga dan mengadministrasikan kekayaan, baik dalam pencatatan serta pembayaran/penjualan kembali suatu reksadana berdasarkan kontrak yang dibuat dengan Manajer Investasi.

Dalam UU Pasar Modal disebutkan bahwa kekayaan reksadana wajib disimpan pada Bank Kustodian sehingga pihak Manajer Investasi tidak memegang langsung kekayaan tersebut. Bank Kustodian dilarang berafiliasi dengan Manajer Investasi dengan tujuan untuk menghindari adanya benturan kepentingan dalam pengelolaan kekayaan reksadana

Page 8: Reksadana Syariah

Jadi ketika ada investor membeli Unit Penyerta (UP) reksadana maka uang investor ditransfer ke nomor akun reksadana di Bank Kustodian. Bank Kustodian ini pula yang mengeluarkan surat konfirmasi kepada para investor bahwa dana mereka sudah masuk dan transaksi pembelian telah dilakukan. Kalau ada penjualan kembali, Bank Kustodian pula yang membayarkan dana hasil penjualannya.

Selain itu, Bank Kustodian memiliki fungsi administrasi. Dalam hal ini, Bank Kustodian mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan setiap transaksi yang dlakukan oleh PMI untuk kepentingan reksadana. Ketika reksadana A, misalnya, membeli saham PT. B maka Bank Kustodian-lah akan melakukan penyelesaian atas transaksi tersebut sehingga reksadana A memperoleh saham PT. B seperti yang dikehendaki dan mengeluarkan dana sejumlah yang dibutuhkan

Page 9: Reksadana Syariah

Sifat ReksadanaReksadana Tertutup (Closed-End Fund). Reksadana

yang tidak dapat membeli saham–saham yang telah dijual kepada pemodal. Artinya, pemegang saham tidak dapat menjual kembali sahamnya kepada Manajer Investasi. Apabila pemilik saham hendak menjual saham, hal ini harus dilakukan melalui Bursa Efek tempat saham reksadana tersebut dicatatkan.

Reksadana Terbuka (Open-End Fund). Reksadana yang menawarkan dan membeli saham-sahamnya dari pemodal sampai sejumlah modal yang sudah dikeluarkan. Pemegang saham jenis ini dapat menjual kembali saham/Unit Penyertanya setiap saat apabila diinginkan Manajer Investasi reksadana, melalui Bank Kustodian wajib membelinya sesuai dengan NAB per saham/unit pada saat tersebut.

Page 10: Reksadana Syariah

Bentuk Reksadana Reksadana Berbentuk Persero (Corporate Type). Dalam

bentuk ini, perusahaan penerbit reksadana menghimpun dana dengan menjual saham, dan selanjutnya dana dari hasil penjualan tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diper-dagangkan di pasar uang. Reksadana bentuk perseroan dibeda-kan lagi berdasarkan sifatnya menjadi reksadana perseroan yang tertutup dan dana perseroan yang terbuka.

Ciri-ciri reksadana ini, sebagai berikut:1. Bentuk hukumnya adalah Perseroan Terbatas (PT).2. Pengelola kekayaan reksadana didasarkan pada kontrak

antara Direksi Perusahaan dengan Manajer Investasi yang ditunjuk.

3. Penyimpanan kekayaan reksadana didasarkan pada kontrak antara Manajer Investasi dengan Bank Kustodian.

Page 11: Reksadana Syariah

Reksadana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (Contractual Type). Reksadana ini merupakan kontrak antara Manajer Investasi dengan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyerta, di mana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif.

Ciri-ciri reksadana ini adalah sebagai berikut:1. Bentuk hukumnya adalah Kontrak Investasi Kolektif

(KIK).2. Pengelolaa reksadana dilakukan oleh Manajer

Investasi berdasarkan kontrak.3. Penyimpanan kekayaan investasi kolektif

dilaksanakan oleh Bank Kustodian berdasarkan kontrak.

Page 12: Reksadana Syariah

Jenis Reksadana Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund). Reksadana ini

hanya melakukan investasi pada efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuan reksadana ini adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.

Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund). Reksadana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat utang. Reksadana ini memiliki risiko yang relatif lebih besar dari reksadana pasar uang. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.

Reksadana Saham (Equity Fund). Reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk efek yang bersifat ekuitas. Karena investasinya dilakukan pada saham maka risikonya lebih tinggi dan dua jenis reksadana sebelumnya namun menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi.

Reksadana Campuran (Discretionary Fund). Reksadana jenis ini melakukan investasi dalam efek bersifat ekuitas dan efek bersifat utang.

Page 13: Reksadana Syariah

Proses penerbitan reksadana terbuka dimulai dengan dibuatnya kontrak antara PMI dengan Bank Kustodian. Dalam kontrak ini disebutkan bahwa PMI bertugas dan bertanggungjawab mengelola aset reksadana, baik yang berupa uang tunai maupun portofolio. Di sisi lain, Bank Kustodian bertugas dan bertanggung jawab dalam pengadministrasian dan penyimpanan aset reksadana tersebut.

Sementara itu konsultan hukum akan memberikan pendapatnya atas PMI, Bank Kustodian dan kontrak yang ditanda tangani kedua pihak serta dokumen lain yang relevan. Selanjutnya, reksadana tersebut harus memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam untuk melakukan penawaran umum. Dalam pernyataan efektif tersebut mencakup tentang berapa besarnya Unit Penyerta yang bisa diterbitkan.

Page 14: Reksadana Syariah

Manfaat ReksadanaPemodal walaupun tidak memiliki dana yang cukup

besar dapat melakukan diversitifikasi investasi dalam efek, sehingga dapat memperkecil risiko.

Reksadana mempermudah pemodal untuk melakukan investasi di pasar modal. Menentukan saham-saham yang baik untuk dibeli bukanlah pekerjaan yang mudah, namun memerlukan pengetahuan dan keahlian tersendiri.

Efisiensi waktu, dengan melakukan investasi pada reksadana dimana dana tersebut dikelola oleh manajer investasi profesional maka pemodal tidak perlu memantau kinerja investasinya hal tersebut telah dialihkan kepada Manajer Investasi tersebut.

Page 15: Reksadana Syariah

Resiko Reksadana Risiko berkurangnya Nilai Unit Penyerta (NUP), risiko ini

dipengaruhi oleh turunnya harga dari efek (saham, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio reksadana tersebut.

Risiko likuiditas, risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh Manajer Investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang dipegangnya. Manajer Investasi kesulitan dalam menyediakan uang tunai atas redemption tersebut.

Risiko wanprestasi, dimana risiko ini dapat timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan reksadana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan reksadana, pialang Bank Kustodian, agen pembayaran atau bencana alam yang dapat menurunkan NAB (Nilai Aktiva Bersih) reksadana

Page 16: Reksadana Syariah
Page 17: Reksadana Syariah