Top Banner
REKAYASA KEUANGAN
26

Rekayasa Keuangan

Feb 18, 2015

Download

Documents

Teori Rekayasa Keuangan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Rekayasa Keuangan

REKAYASA KEUANGAN

Page 2: Rekayasa Keuangan

Teori Rekayasa KeuanganDefinisi Rekayasa Keuangan menurut:Sofjan Assauri (yang terdapat pada website digital library FEUI)

kegiatan mendesain, mengembangkan danmengimplementasikan instrumen dan proseskeuangan yang inovatif dan memformulasikanpemecahan atau solusi yang kreatif atas masalahkeuangan.

REKAYASA KEUANGAN

Page 3: Rekayasa Keuangan

Rekayasa Keuangan =

Earnings Management?

• H. Sri Sulistyanto dan H. Hudi Prawoto (Dosen FE Unika Soegijapranata, Seri Kajian Ilmiah)

Mempersamakan rekayasa keuangan dengan earnings management

REKAYASA KEUANGAN

Page 4: Rekayasa Keuangan

Definisi Earnings Managementmenurut A (Very Brief) Encyclopedia of Securities Fraud yang dibuat oleh M. Owen Donley III yang dimuat dalam Business Law Today Volume 16

Earnings management: When a company intentionally manipulates their reported earnings to meet a specific monetary goal, often an amount consistent with analyst expectations. One of the motivations: to "smooth" earnings, to make a company's profits look less

volatile and more consistent.

REKAYASA KEUANGAN

Page 5: Rekayasa Keuangan

Definisi creative accounting and earnings management menurut wikipedia

• Creative accounting and earnings management are euphemisms referring to accounting practices that may follow the letter of the rules of standard accounting practices, but certainly deviate from the spirit of those rules. .....

REKAYASA KEUANGAN

Page 6: Rekayasa Keuangan

Tax Planning, Tax Avoidance& Tax Evasion

Definisi tax planning (IBFD Tax Glossary) : Arrangement of a person’s business and/or private affairs in order to minimize tax liability

Definisi avoidance (IBFD Tax Glossary):...... penghindaran pajak seringkali masih termasuk dalam cakupan hukum namun bertentangan dengan semangat dari hukum tersebut (spirit of the law). Kata tersebut mengandung elemen artificiality(buatan/rekayasa), misalnya dalam hal bentuk hukum yang diadopsi, dan sering dapat dianggap bertentangan dengan semangat suatu hukum....

REKAYASA KEUANGAN

Page 7: Rekayasa Keuangan

REKAYASA KEUANGAN

HubunganTax Planning, Tax Avoidance, & Tax Evasion

Legal ? Legal ? illegal

DefensiveTax Planning

AggressiveTax Planning

AcceptableTax Avoidance

UnacceptableTax Avoidance

Anti Tax Avoidance RulesSAAR GAAR

Criminal sanction!

Transfer Pricing, Treaty ShoppingCFC, Thin Capitalization Others schemes??

Page 8: Rekayasa Keuangan

Basic Concept of Tax Planning/Avoidance

Pajak Terutang

TaripPajak

Penghasilan Kena Pajak

Penghasilan(objek Pajak)

Biaya(deductible)

Biaya(non-

deductible)

Penghasilan(non-objek Pajak)/Final Income

Cost

Diminimalkan,Dipindahkan(via intermediary/)di-rekarekterisasi

dimaksimalkan

dimaksimalkan

Diminimalkan, dipindahkan, di-rekarekterisasi

Subjek Pajak

High TaxCountry

Low TaxCountry

ObjekPajak

Subjek Pajak

(Via intermediary)

Page 9: Rekayasa Keuangan

Potensi Rekayasa Keuangan pada beberapa jenis transaksi Dalam Negeri:

1. Bankruptcy ex: transfer aset ke principal (pemilik) dlm bentuk hutang, keuntungan penjualan aset masuk ke principal, kemudian membrangkutkan perusahaan.

2. Skimming/Embezzlement (membagi jalur pemasukan uang lewat karyawan)ex: usaha jasa bar/ jasa loundry

3. Stock Fraud and Manipulationex: menjadikan saham sebagai jaminan hutang pada perusahaan rekayasa, kemudian menjual saham dengan harga tinggi

4. Nonprofit organization fraud5. Forgery and Uttering (pemalsuan tanda tangan)

REKAYASA KEUANGAN

Page 10: Rekayasa Keuangan

Potensi Rekayasa Keuangan pada beberapa jenis transaksi Luar Negeri:

1. Treaty ShoppingIBFD Tax Glossary: situasi dimana seseorang yang tidak berhak menerima manfaat suatu tax treaty menggunakan, dalam arti luas, individu atau legal person untuk mendapat manfaat treaty yang tidak tersedia secara langsung untuk mereka.Ex: SPC (Sprecial Purpose Company), Back to Back Loan, CFC (Controlled Foreign Corporation)

2. Thin CapitalizationSuatu perusahaan dapat dikatakan sebagai ”thinly capitalized” ketika memiliki proporsi yang tinggi pada kapital berbentuk hutang (debt capital) dibandingkan dengan kapital dalam bentuk ekuitas (equity capital).

REKAYASA KEUANGAN

Page 11: Rekayasa Keuangan

Potensi Rekayasa Keuangan pada beberapa jenis transaksi Luar Negeri:

3. Transfer PricingHarga transaksi wajar antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah harga yang akan diterapkan apabila transaksi tersebut dilakukan antar pihak yang independen, dalam kondisi dan keadaan yang sama atau serupa.Indikator penghindaran pajak dengan tidak membayar /membayara lebih kecil pajak di Indonesia– Rugi selama 5 tahun berturut-turut dan tidak membayar pajak– Memiliki transaksi afiliasi yang signifikan dibandingkan turnover dan laba usaha,– Unusual / on-off transaction– Tidak memiliki atau tidak dapat memberikan informasi mengenai proses dan dokumentasi

penetapan harga transfer– Secara ekonomis, trend tingkat laba (selama 3-5 tahun) yang dilaporkan oleh Wajib Pajak tidak

realistis dibandingkan tingkat laba kelompok industrinya

4. Tax Haven CountriesIBFD Tax Glossary: ...mengacu kepada negara-negara yang dapat mendanai jasa publik tanpa atau dengan pajak penghasilan nominal dan menawarkan negara mereka sebagai tempat untuk digunakan oleh non-penduduk (non-residents) untuk melarikan diri dari pajak di negaranya...

REKAYASA KEUANGAN

Page 12: Rekayasa Keuangan

Special Purpose Company

REKAYASA KEUANGAN

Bank A

BVI Ltd

LN

DN

PT X memiliki 100% saham BVI Ltd.

PT X

Bank A menjual asset kredit atas PT X kepada BVI Ltd

Merupakan penjualan asset kredit kepada PT X

Bank A memiliki asset kredit atas PT X

Page 13: Rekayasa Keuangan

Scheme Back to Banck LoanREKAYASA KEUANGAN

A bank may ask the parent company to guarantee the debt of its subsidiaries Whether the debt is actually the debt of subsidiary?

S

BP1 Juta USD

Guarantee

Loan1 Juta USD

Page 14: Rekayasa Keuangan

Scheme Back to Banck LoanREKAYASA KEUANGAN

S

BP1 Juta USDGuarantee

Loan1 Juta USD

Capital contribution1 Juta USD

Page 15: Rekayasa Keuangan

Tax Planning Melalui Intermediary

PT A PT BPinjaman Rp 100 Milyar

Bunga pinjaman Rp 10 Milyar (10%xRp 100 M)

PPh 23: 15% x Rp 10 M = Rp 1,5 M (tidak final)

SPT:Bunga: Rp 10 MTax 28% = Rp 2,8 MKredit PPh 23: Rp 1,5 MKurang Bayar: Rp 1,3 M

REKAYASA KEUANGAN

Page 16: Rekayasa Keuangan

Controlled Foreign Corporation

PT A PT B

PPh 23: 15% x Rp 10 M = Rp 1,5 M (tidak final)

SPT:Bunga: Rp 10 MTax 28% = Rp 2,8 MKredit PPh 23: Rp 1,5 MKurang Bayar: Rp 1,3 M

ASubsidiary

PPh Pasal 2620% x Rp 10 M = Rp 2 M

Equity Rp 100 M

REKAYASA KEUANGAN

Page 17: Rekayasa Keuangan

Thin Capitalization

REKAYASA KEUANGAN

ParentCompany

SubsidiaryCompany

Indonesia

Foreign Country

Pinjaman? Equity?

Biaya Bunga(deductible)

dividen(non deductible)

(Dana Rp 50 M)

Page 18: Rekayasa Keuangan

Thin Capitalization – Ilustrasi Perbandingan

REKAYASA KEUANGAN

No Uraian DER 0:5 DER 4:1Rp % Rp %

1 Laba Kena Pajak sebelum pembayaran bunga

10.000.000.000 10.000.000.000

2 Bunga - 4.000.000.000

3 Laba Kena Pajak 10.000.000.000 6.000.000.000

4 PPh (28%) 2.800.000.000 1.680.000.000

5 Dividen 7.200.000.000 4.320.000.000

6 PPh atas Dividen (10%) 720.000.000 432.000.000

7 Total Beban PPh 3.520.000.000 35,2 2.122.000.000 21,2

DER 0:5 > pembiayaan modal 100% (50M)

DER 4:1 > pembiayaan hutang 80% (40M) modal 20% (10M)

Page 19: Rekayasa Keuangan

REKAYASA KEUANGAN

The Netherlands

MauritiusIndonesia

PT B

XBV

A SubPT AEquity Rp 100 M

Loan Rp 100 MLoan Rp 100 M

Interest Rp 10 M

Interest Rp 10 M

Income Rp 10 MCost Rp 10 M

Laba 0

P3B Ina-Netherlands:0%

Rp 10 M:foreign exemptionincome/tarif efektifrendah

Tax Avoidance Melalui Intermediary?

Page 20: Rekayasa Keuangan

Parent CompanyRecorded as an Equity

Subsidiary CompanyRecorded as a Loan

I n t

e r e

s t E q u i t y

Country A

Country B

Hybrid Financial Scheme

REKAYASA KEUANGAN

Page 21: Rekayasa Keuangan

REKAYASA KEUANGAN

Tax Haven Countries• Classical tax haven yaitu negara yang tidak mengenakan

pajak penghasilan sama sekali atau menerapkan tarif pajakpenghasilan yang rendah atau sering disebut juga sebagaino-tax haven.

• Tax havens yaitu negara yang menerapkan pembebasanpajak atas sumber penghasilan yang diterima dari luarnegeri (no tax on foreign source of income).

• Special tax regimes yaitu suatu negara yang memberikanfasilitas pajak khusus bagi daerah-daerah tertentu diwilayah negaranya.

• Treaty tax havens yaitu negara yang mempunyai treatynetwork yang sangat baik serta menerapkan tarif pajak yangrendah untuk withholding tax atas passive income. Padaumumnya negara ini akan dipakai sebagai negaraintermediary untuk mendapatkan fasilitas penurunan tarifyang disediakan oleh tax treaty.

Page 22: Rekayasa Keuangan

Tax Haven Countries - KMK 650/94dicabut dengan KMK 256/2008

1. Argentina2. Bahama3. Bahrain 4. Balize5. Bermuda6. British Isle7. British Virgin Island8. Cayman Island9. Channel Island Greensey10. Channel Island Jersey11. Cook Island12. El Salvador13. Estonia14. Hongkong15. Liechtenstein16. Lithuania

17. Macau18. Maurutius19. Mexico20. Nederland Antilles21. Nikaragua22. Panama23. Paraguay24. Peru25. Qatar26. St Lucia27. Saudi Arabia28. Uruguay29. Venezuela30. Vanuatu31. Yunani32. Zambia

REKAYASA KEUANGAN

Page 23: Rekayasa Keuangan

Ketentuan Tax Haven Negara lain

No Negara Definisi Tax Haven Countries1 Belgia Negara-negara yang memiliki ”substantially tax

regime” yang jauh lebih menguntungkandibandingkan dengan Negara Belgia sendiri

2 Hungaria Negara-negara yang tarif pajaknya kurang atau samadengan 10%

3 Brazil Negara-negara yang tarif pajaknya kurang atau samadengan 20%

4 Korea Negara-negara yang mempunyai beban pajak yangsesungguhnya dibayar kurang dari 15% daripenghasilan kena pajak.

5 Jepang Negara-negara yang mempunyai beban pajak yangsesungguhnya dibayar kurang dari 25% daripenghasilan kena pajak.

REKAYASA KEUANGAN

Page 24: Rekayasa Keuangan

lanjutanNo Negara Definisi Tax Haven Countries6 Finlandia Suatu negara akan diklasifikasikan sebagai tax haven country

apabila pajak yang terutang di negara tersebut atas suatupenghasilan tertentu jumlahnya kurang dari 60% dari pajak yangterutang seandainya penghasilan tersebut dihitung berdasarkanketentuan perpajakan Finlandia

7 Portugal Suatu negara akan diklasifikasikan sebagai tax haven countryapabila pajak yang terutang di negara tersebut atas suatupenghasilan tertentu jumlahnya kurang dari 60% dari pajak yangterutang seandainya penghasilan tersebut dihitung berdasarkanketentuan perpajakan Portugal

8 Prancis Suatu negara akan diklasifikasikan sebagai tax haven countryapabila pajak yang terutang di negara tersebut atas suatupenghasilan tertentu jumlahnya kurang dari 66,67% dari pajak yangterutang seandainya penghasilan tersebut dihitung berdasarkanketentuan perpajakan Prancis

9 Inggris Suatu negara akan diklasifikasikan sebagai tax haven countryapabila pajak yang terutang di negara tersebut atas suatupenghasilan tertentu jumlahnya kurang dari 75% dari pajak yangterutang seandainya penghasilan tersebut dihitung berdasarkanketentuan perpajakan Inggris

REKAYASA KEUANGAN

Page 25: Rekayasa Keuangan

Teknik Deteksi Penyimpangan Keuangan

Analisis Rasio

Current Ratio = Current AssetsCurrent Liabilities

Quick Ratio = [Cash + Securities + Receivables]Current Liabilities

Debt to Equity Ratio = Total LiabilitesTotal Equity

Return on Equity = Net IncomeAverage Equity

Perbandingan Industri

Data Wajib Pajak yang dilaporkan dapat diperbandingkan dengandata Wajib Pajak lain yang bergerak dalam bidang industri yang sama untuk mengetahui wajar atau tidaknya penghasilan yang

dilaporkan

REKAYASA KEUANGAN

Page 26: Rekayasa Keuangan

Metode Tidak Langsung dalam pembuktian Penghasilan Tersembunyi

1. Penghitungan Sumber dan Aplikasi DanaMembandingkan uang yang dibelanjakan/dibiayakan dibandingkan dengan sumber dana

2. Analisis Persentase Mark-UpIRS menggunakan pendekatan ini untuk menguji penerimaan bruto dengan ekstrapolasi dari pencatatan pembelian

3. Teori Kekayaan Bersih (Net Worth Theory)Kekayaan bersih akhir = kekayaan bersih awal + peningkatan kekayaan bersih

4. Bank DepositDilakukan dengan menjumlahkan semua deposit dan kredit dari semua akun bank yang diketahui dari si subjek

REKAYASA KEUANGAN