Top Banner
SISTEM REGULASI
28

regulasi (koordinasi) xii sma

Jun 30, 2015

Download

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: regulasi (koordinasi) xii sma

SISTEM REGULASI

Page 2: regulasi (koordinasi) xii sma

SISTEM REGULASI

SISTEM SARAF

SISTEM INDERA

SISTEM HORMON (Endokrin)

Page 3: regulasi (koordinasi) xii sma

SISTEM SARAFBerfungsi menerima, menghantarkan dan menanggapi rangsang. Tersusun dari sel-sel saraf (neuron).

a. Bagian sel sarafa. Dendrit menerima impuls dan

membawanya ke badan sel saraf.

b. Badan sel saraf menerima impuls dari dendrit.

c. Neurit (akson) meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel-sel saraf yang lain. Terbungkus oleh mielin. Bagian yang tidak terselubung disebut nodus Ranvier. Pertemuan kedua neurit disebut sinapsis.

Page 4: regulasi (koordinasi) xii sma

Berdasarkan arahnya, neuron terbagi menjadi :

1. Neuron sensorik, menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat. Reseptor adalah sel saraf yang menerima rangsang.

2. Neuron motorik, mengahantarkn impuls dari sistem saraf pusat ke efektor. Efektor berupa otot dan kelenjar.

3. Neuron konektor, menghantarkan impuls dari neuron sensorik ke neuron motorik.

Page 5: regulasi (koordinasi) xii sma

b. Susunan sistem saraf1. Sistem saraf sadar

a. Sistem saraf pusat, mengatur dan mengendalikan sistem koordinasi. Terdiri dari otak dan sumsum.

b. Sistem saraf tepi, menyampaikan informasi dari dan ke pusat pengatur. Berdasarkan impuls saraf yang dibawa, dibagi menjadi sistem saraf aferen dan eferen. Sedangkan berdasarkan asalnya dibedakan menjadi saraf otak(12 pasang) dan saraf sumsum tulang belakang (31 pasang).

2. Sistem saraf tidak sadar (otonom)a. Saraf simpatik, memperceat kerja organ-organ

tubuh.b. Sistem parasimpatik, memperlambat kerja

organ-organ tubuh.

Page 6: regulasi (koordinasi) xii sma

Skema sinaps dan proses pelepasan neurotransmitter (zat penghantar.

Sambungan antara neuron yang satu dengan neuron yang lain. Pada saat impuls melewati sinaps, impuls dapat terus dijalarkan atau dihambat. Pada sinaps terdapat celah yang disebut celah sinaps lebarnya kurang lebih 200 Angstrom.

Sinaps

Page 7: regulasi (koordinasi) xii sma

Otak1. Otak besar (serebrum), terdiri atas dua belahan yang setiap

belahan terdiri dari 4 lobus, yaitu lobus frontalis (pengendali gerakan otot rangka dan terjadinya intelektual), lobus oksipitalis (pusat penglihatan), lobus temporalis (pusat pendengaran, penciuman dan pengecap), dan lobus parietalis( pengatur perubahan pada kulit dan otot).

2. Otak tengah (mesensefalon) refleks mata dan kontraksi otot.3. Otak depan (diensefalon), terdiri atas :

1. Talamus, menerima rangsang serta persepsi rasa sakit dan menyenangkan2. Hipotalamus, mengatur suhu tubuh, rasa lapar, emosi kadar air, keg

produksi, tek darah, dan kadar gula dalam darah.

4. Otak kecil (serebelum) pusat keseimbangan, mengoordinasikan kerja otot, tonus otot, dan posisi tubuh.

Page 8: regulasi (koordinasi) xii sma

Sumsum1. Sumsum lanjutan (medul oblongata) mengatur denyut

jantung, menyempitkan pembuluh darah, melakukan gerakan menelan, batuk, bersin, bersendawa, muntah dan membantu pernapasan.

2. Sumsum tulang belakang (medula spinalis) menghubungkan rangsang dari dan menuju otak serta untuk gerak refleks.

Page 9: regulasi (koordinasi) xii sma

Otak besar dan bagian-bagiannya.

Daerah asosiasi pada otak besar.

Page 10: regulasi (koordinasi) xii sma

c. Penghantaran impuls1. Gerak biasaRangsang reseptor neuron sensorik otak neuron motorik efektor2. Gerak refleksRangsang reseptor neuron sensorik sumsum tulang belakang neuron motorik efektor

Page 11: regulasi (koordinasi) xii sma
Page 12: regulasi (koordinasi) xii sma

Sistem Hormon (Endokrin)Disusun oleh endokrin yang menghasilkan hormon, yaitu senyawa proein atau steroid berupa getah yang disekresikan oleh kelenjar endokrin.

Page 13: regulasi (koordinasi) xii sma

Hipofisis (pituitari)

Terletak didasar otak besar (serebrum), hormon yang dihasilkan :

Hormon Fungsi/peranan

ACTH Merangsang produksi glukorotiroid

FSH Menstimulasi produksi esrogen (wanita) dan merangsang terjadinya spermatogenesis (pria)

LH Menstimulasi produksi progesteron

ICSH Menstimulasi produksi testosteron

Prolaktin Menstimulasi sekresi air susu

STH Menstimulasi pertumbuhan tulang

MSH Mempengaruhi warna kulit

Oksitosin Merangsang kontraksi otot pada uterus

ADH Mencegah pembentukan urin dalam jumlah banyak

Page 14: regulasi (koordinasi) xii sma

Tiroid (Gondok)

Terletak di daerah leher dekat dengan jakun.

Tiroksin Proses metabolisme, pertumbuhan fisik, perkembangan mental, kematangan seks, dan mengubah glikogen menjadi gula dalam hati

Trixodotironin Distribusi air dan garam dalam tubuh

Kalsitonin Menjaga keseimbangan kalsium dalam darah

Page 15: regulasi (koordinasi) xii sma

Paratiroid (anak gondok)

Terletak didepan kelenjar tiroid. Menghasilkan Parathormon yang berfungsi untuk mengendalikan kalsium dalam darah.

Page 16: regulasi (koordinasi) xii sma

Adrenal (anak ginjal)

Terletak di atas ginjal (suprenalis).

Glukorotikoid

Menaikkan kadar glukosa darah, dan mengubah glikogen menjadi glukosa

Androgen Membentuk sifat kelamin sekunder pria

Adrenalin Mengubah glikogen (dalam otot) menjadi glukosa (dalam darah)

Page 17: regulasi (koordinasi) xii sma

Pankreas (Langerhans)

Terdiri dari pulau-pulau langerhans. Menghasilkan hormon insulin yang berfungsi mengubah glukosa menjadi glikogen di hati dan hormon glukagon yang berfungsi mengubah glikogen menjadi glukosa.

Page 18: regulasi (koordinasi) xii sma

Gonad (kelamin)

Untuk wanita terletak di ovarium dan menghasilkan estrogen dan progesteron. Sedangkan pria terletak di testis dan menghasilkan testosteron.

Page 19: regulasi (koordinasi) xii sma

OVARIUM

TESTIS

Page 20: regulasi (koordinasi) xii sma

Timus (kacangan)

Terletak di daerah dada. Hormon yang dihasilkan berupa Thymosin, yang berfungsi untuk kekebalan (sistem imun).

Page 21: regulasi (koordinasi) xii sma

SISTEM INDRA

SISTEM

INDRA

Indra penglihat

(Mata)

Indra pendeng

ar (Telinga)

Indra perasa

dan peraba (Kulit)

Indra pengecap (Lidah)

Indra pencium (Hidung)

Page 22: regulasi (koordinasi) xii sma

INDRA PENGLIHAT (MATA)No Bagian Mata Fungsi

1 Sklera Melindungi bola mata dari kerusakan mekanisme

2 Kornea Penerima rangsang cahaya

3 Koroidea Penyedia makanan bagi bagian mata yang lain

4 Iris Melindungi refleksi cahaya dan mengendalikan kerja pupil

5 Pupil Mengatur banyak sedikitnya cahaya yang diperlukan mata

6 Lensa Membiaskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda tepat jatuh pada retina

7 Aqueous humor Cairan encer untuk menjaga bentuk kantong depan bola mata

8 Vitreous humor Cairan bening dan kental untuk meneruskan rangsang ke bagian mata dan memberi bentuk pada bola mata

9 Retina Menerima bayangan dan untuk melihat benda

10 Fovea Tempat bayangan jatuh pada daerah retina

11 Badan silia Menyokong lensa dan mensekresikan aqueos humor

12 Bintik buta Bagian yang tidak peka terhadap cahaya

13 Saraf mata Meneruskan rangsang cahaya ke saraf optik

Page 23: regulasi (koordinasi) xii sma

Pembuluh darah

Struktur mata

RetinaKoroidSklera

IrisKornea

PupilLensa

Kanalis shkelm

Duktus lakrimalis

Otot rektus lateral

Vitreous chamber

Fovea sentralis

Bintik buta

Saraf optik

Otot rektus medial

Otot siliaris

Page 24: regulasi (koordinasi) xii sma

INDRA PENDENGAR (TELINGA)

No Bag. Telinga Fungsi

1 Daun Telinga Mengumpulkan gel. bunyi

2 Saluran telinga Mengonsentrasikan gelombang suara

3 Rambut Menahan dan menjerat kotoran

4 Kel. Minyak Meminyaki dan menahan kotoran

5 Membran timpani Menangkap getaran bunyi dan menyalurkan ke tulang pendengar

6 Tulang pendengar Meneruskan rangsang getarn bunyi ke koklea

7 Koklea Meneruskan rangsang getaran bunyi

8 Organ korti Meneruskan getaran bunyi ke saraf auditori

9 Tiga saluran setengah lingkaran

Alat keseimbangan tubuh

Page 25: regulasi (koordinasi) xii sma

Indera pendengar

Pembagian daerah telinga. Struktur telinga bagian dalam.

Page 26: regulasi (koordinasi) xii sma

INDRA PERASA DAN PERABA (KULIT)

Korpuskula Paccini, perasa tekanan kuat

Ujung saraf sekeliling rambut, saraf peraba

Korpuskula Ruffini, perasa panas

Ujunng saraf Crausse, perasa dingin

Korpuskula Meissner, perasa nyeri

Lempeng Merkel, perasa sentuhan dan tekanan ringan

Resptor sensorik pada manusia.

Page 27: regulasi (koordinasi) xii sma

INDRA PENGECAP (LIDAH)Lidah memiliki permukaan kasar karena memiliki tonjolan (papila) dibedakan menjadi : Papila filiformis, seperti

benang halus, pada bagian depan lidah

Papila fungiformis, seperti kepala jamur, pada bagian depan dan sisi lidah

Papila sirkumvalata, bula, seperti huruf V, di belakang lidah.

Page 28: regulasi (koordinasi) xii sma

INDRA PEMBAU (HIDUNG)Strukturnya terdiri dari sel penyokong yang berupa sel epitel dan sel pembau yang berupa neuron sebagai reseptor.Sel pembau memiliki tonjolan ujung dendrit berupa rambut yang terletak pada selaput lendir hidung. Ujung lainnya berupa tonjolan akson membentuk berkas yang disebut yang disebut saraf otak 1.