Top Banner

of 9

regulasi diri mahasiswa

Jul 11, 2015

Download

Documents

Ham Ada Disini
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/11/2018 regulasi diri mahasiswa

    1/9

    PenelitianSELF REGULATION LEARNING

    PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

    Deasyanti dan Anna Armeini R.Abstract

    Un iv e rs it y s tu d en ts h a ve to l ea rn i nd epen den tl y. They m ust h ave skills of how to le a rn : t hi nk in g a b il ity , t hi nk in gp ro c es s, a n d le a rn in g mo ti va ti on . Those ab ilities in co gn itive p sych olog y are kn ow n as se lfre gula te d lea rning . T hisresearch involve 128 s tu de nts o f E du ca tio n F ac ulty o fJ ak ar ta S ta te U n iv er sity to k now a bo ut d es cr ip tio n o fs elf-r eg ula te dle ar nin g, d iffe re nc e o f s elf-r eg ula te d le ar nin g b etw e en s tu dy p ro gr am s, a nd c or re la tio n o f s elf-r eg ula te d le ar nin g w ithacademicach ievement .K e ywo rd s: s el fr eg u la te d l ea rn in g , s tu d y p ro g ram s, a ca d em i c a ch ie vem ent .

    Setiap individu yang memasuki duniaperguruan tinggi untuk menjadi peserta didik ataumahasiswa, dituntut agar me1akukan cara belajar yangberbeda daripada cara belajar di Sekolah MenengahAtas (SMA). Mahasiswa dituntut untuk belajar lebihmandiri dan tidak hanya bergantung pada apa yangdisajikan pengajar. Selain itu, mahasiswa juga harusdapat mengerjakan tugas-tugas perkuliahan yangmembutuhkan pengaturan waktu agar dapatdiselesaikan dengan baik.

    Pada kenyataannya, cukup banyak mahasiswayang mengalami kesulitan dalam memenuhi polabelajar di perguruan tinggi. Misalnya, sebagianmahasiswa belum mam pu melakukan pengaturan diridan waktu dalam memenuhi tugas-tugas perkuliahan.Hal ini mengakibatkan terjadinya cara belajar yanginstant sehingga dalam [angka panjang prosespembelajaran menjadi kurang bermakna.

    Kondisi tersebut di atas disebabkan mahasiswakurang memiliki keterampilan tentang bagaimanacaranya belajar (how to learn) yang mencakuppemahaman tentang kemampuan berpikir, prosesberpikir, dan motivasi untuk mencapai tujuan belajar,Kcmampuan-kemampuan tersebut dalam istilahpsikologi kognitif disebut dengan se l f regu la ted learn ingatau regulasi diri dalam belajar.

    Berbagai hasil penelitian menggambarkanpentingnya keterampilan regulasi dirt dalam be1ajardimiliki oleh mahasiswa karena berkorelasi denganusaha belajar yang efektif dan efisien. Selanjutnya,akan diperoleh tingkat kepuasan akademik yang lebihtinggi (Kencono, 2006). Pengaruh positif lain yang

    diperoleh dati keterampilan regulasi diri dalam belajaradalah membentuk karakter yang memiliki motivasiuntuk belajar sepanjang hayat ( li fe l on g l ea rn in g ) danjuga menjadi mandiri dalam berbagai kontekskehidupan lainnya.

    Pentingnya keterampilan regulasi diri dalambelajar untuk dimiliki oleh siswa sebagaimanadipaparkan di atas, membuat penulis tertarik untukmeneliti tentang hal ini,Apalagi konsep inimerupakansalah satu topik panting dalam praktik pendidikandan selama 30 tahun terakhir menjadi fokus utamadalam penelitian di bidang Psikologi Pendidikan(Montalvo, 2004).

    Keterampilan regulasi diri dalam belajar yangtinggi tidak sem ua dimiliki oleh siswa karenaketeram pilan tersebu t perlu dibentuk melalui latihandan modeling. Mahasiswa sebagai pembelajar yangsudah melewati berbagai jenjang pendidikan formal,idealnya sudah memiliki keterampilan regulasi diridalam belajar yang tinggi. Walaupun demikian untukmembuktikan asumsi demikian perlu dilakukanpenelitian agar mendapatkan gambaran tentangbagaimana regulasi did dalam belajar padamahasiswa. Dengan alasan kemudahan pengambilandata, penelitian ini dibatasi pada lingkungan FakultasT Im u Pendidikan, Universitas NegeriJakarta (FIPUNJ).

    Masalah penelitian ini adalah: apa sajakah hal-hal yang terkait dengan regulasi diri dalam belaiarpada mahasiswa, yang kemudian dijabarkansebagaiberikut.1. Bagaimanakan regulasi diri dalam belajar padamahasiswa?

    2. Apakah ada perbedaan regulasi dirt dalam belajarantara m ahasiswa reguler dan mahasiswanonreguler?

    Perspektif Ilmu Pendidikan - Vol. 16 Th. VIII Oktober 2007 III

  • 5/11/2018 regulasi diri mahasiswa

    2/9

    Self Regulation Learning ...3. Apakah ada hubungan antara regulasi diri dalambelajar dengan prestasi akademik mahasiswa?

    Regulasi Diri dalam BelajarRegulasi diri dalam belajar merupakan proses

    aktif dan konstruktif di mana peserta didikmenetapkan tujuan belajarnya dan kemudian berusahauntuk memonitor, mengatur, dan mengontrol kognisi,motivasi, dan tingkah lakunya agar sesuai dengantujuannya dan kondisi kontekstual dari lingkungan-nya (Montalvo, 2004). Schunck mendefinisikanregulasi dilldalam be1ajar sebagai kemampuan untukmemahami dan mengontrol lingkungan belajar(Kencono, 2006). Untuk melakukan hal tersebut,peserta didik harus menetapkan tujuan,mengimplementasikan strategi, dan memonitorkemajuan pencapaian tujuan.

    Zimmerman mendefinisikan regulasi diri dalambelajar sebagai derajat metakognisi, motivasi, danperilaku individu di dalam proses be1ajar yang dijalaniuntuk mencapai tujuan belajar. Sedangkan Woltersmengatakan bahwa regulasi diri dalam belajar adalahkemampuan seseorang untuk mengelola secara efektifpengalaman belajarnya sendiri dalam berbagai carasehingga mencapai hasil belajar yang optimal(Nugroho, 2003).Frank dan Robert mengemukakan bahwaregulasi diri dalam belajar merupakan kemampuandiri untuk memonitor pemahamannya, untuk memu-tuskan kapan iasiap diuii, dan untuk memilih strategipemrosesan informasi yang kuat dan sejenisnya.Dika takan pula bahwa regulasi diri dalam belajarmencakup tiga tahap kegiatan yakni sebeltun, selama,dan sesudah melaksanakan tugas belajar (Nugroho,2003).

    Markus dan Wurf mendeskripsikan bahwadalam pandangan umum yang dapat diterima,regulasi diri dalam belajar selalu mengarah padabeberapa tujuan, yang terangkum dalam beberapatahap (Nugroho, 2003) yaitu:1. m emiliki dan menentukan tujuan belajar,2. membuat perencanaan, dan3. memilihstrategi pencapaian tujuan.

    Berdasarkan berbagai pendapat di atas, regulasidill dalam belajar dapat didefinisikan sebagai prosesaktif dan konstruktif dimana peserta didikmenetapkan tujuan belajar, mengimplementasikanstrategi, dan memonitor kemajuan pencapaian tujuan,yang melibatkan kognisi, metakogmsi, motivasi, afeksi,dan perilaku peserta didik dalam belajar. DenganID Perspektif Ilmu Pendidikan - VoL 16 Th. VIII Oktober 2007

    melibatkan unsur-unsur tersebut, peserta didik mampumemutuskan sendiri atau dengan bantuan orang lain,apa yang menjadi kebutuhan bagi dirinya, bagaimanamenetapkan sasaran belajarnya, strategi apa yang akandigunakan dalam menyelesaikan tugas akademik, dandapat memantau kemajuan diri sendiri.Komponen-komponen Regulasi Diri dalam Belajar

    Banyak ahli setuju bahwa regulasi diri dalambelajar mencakup tiga komponen utama yaitu kognisi,metakognisi, dan motivasi 0 N oolfolk, 2004). Berikutpenjelasan dariketiga komponen tersebut.1. Kognisi

    Komponen kognisi mencakup keterampilanencoding (msmasukkan), mengorganisasikan,mengelaborasi, dan merumuskan. Encoding adalahkemampuan untuk memproses informasi ke dalamingatan agar tersimpan dalam ingatan jangka panjang.Menyimpulkan adalah kemam puan untukmerangkum informasi baru dari informasi danpengetahuan yang sudah ada. Komponen ini sangatpenting dalam regulasi diri dalam belajar karenamemungkinkan bagi individu untuk menje1ajah keluardari yang sudah diketahui.2.Metakognisi

    Komponert ini terdiri dari k naw le dg e o f c ogn it io ndan regu la tion of co gn itio n. Komponen tersebutmerupakan apa yang individu ketahui tentangkognisinya, dimana individu mengetahuiketerbatasan kognisinya, strategi dan prosedur kognisi,kapan dan bagaimana menggunakanstrategi tertentu,agar sesuai dengan situasi belajar tertentu. Sementaraitu, pengaturan kognisi mencakup komponenmerencanakan, memonitor, dan mengevaluasi belajar.3. Motivasi

    Komponen motivasi merujuk pada keyakinanindividu terhadap kapasitasnya untuk belajar.Komponen ini mencakup self-e ff icacy, atribusi,orientasi tujuan, dan motivasi intrinsik. Secara umumregulasi motivasi mencakup kemampuan individuuntuk mengarahkan pikiran, tindakan, danperilakunya sehmgga dapat mempengaruhi pilihan,usaha, dan ketekunannya dalam menyelesaikan tugasakademis.Peran Regulasi Diri dalam Belajar

    Regulasi diri dalam belajarmemiliki peran yangpenting dalam menunjang keberhasilan studi. Teoritentang regulasi diri dalam belajar berusahamenjelaskan danmendeskripsikan bagaimana pesertadidik akan tetap dapat belajar dan berprestasimeskipunmemilikiketerbatasan dalam kemampuanmental, latar belakang lingkungan sosial, atau kualitassekolah (Nugroho, 2003). Demikian juga sebaliknya,

  • 5/11/2018 regulasi diri mahasiswa

    3/9

    teori tentang regulasi diri dalam belajar jugamemberikan penjelasan dan deskripsi tentangmengapa terkadang ada peserta didik yang mengalamikegagalan dalam studi meskipun mereka memilikikeunggulan dalam kemampuan mental latar belakangsosial, dan kualitas sekolah yang baik.

    Regulasi dID dalam belajar terjadi pada derajatdi mana peserta didik dapat menggunakan prosespersonal untuk secara strategis mengatur perilaku danlingkungan belajar di sekitarnya. Regulasi diriberdasarkan tingkah laku (behaviora l se l f~regu lat ion)menunjuk pada kemampuan peserta didik dalammenggunakan strategi evaluasi diri (self-evaluationstrategy) sehingga mendapatkan informasi yang akuratdan dapat mengecek keIanjutan dari umpan balik.Regulasi diri berdasarkan lingkungan (environmentalsel f-regulation) menunjuk pada sikap proaktif pesertadidik untuk menggunakan strategi pengubahanlingkungan belajar seperti penataan lingkunganbelajar, mengurangi kebisingan, penataan cahaya, danpencarian sumber belajar yang relevan.Karakteristik Peserta Oidik dengan Regulasi Omdalam Belaj ar

    Beberapa peneliti mengemukakankarakteristikperilaku peserta didik yang memiliki keterampilanregulasi dID dalam belajar antara lain sebagai berikut(Montalvo, 2004).1. Terbiasa dengan dan tahu bagaimanamenggunakan strategi kognitif (pengulangan,elaborasi, dan organisasi) yangmembantu merekauntuk memperhatikan, mentransformasi,mengorganisasi, mengelaborasi, dan menguasaiinformasi.

    2. Mengetahui bagaimana merencanakan, mengon-trot dan mengarahkan proses mental untukmencapai tujuan personal (metakognisi).

    3. Memperlihatkan seperangkat keyakinan moti-vasional dan emosi yang adaptif, seperti tingginyakeyakinan diri seeara akademik, memiliki tujuanbelaiar, mengembangkan emosi positif terhadaptugas (senang, puas, dan antusias), memilikikemampuan untuk mengontrol danmemodilikasinya, serta menyesuaikan diri dengantuntutan tugas dan situasi belajar khusus.

    4. Mampu mereneanakan, mengontrol waktu, danmemiliki usaha terhadap penyelesaian tugas, tahubagaimana menciptakan Iingkungan belajar yangmenyenangkan, seperti meneari tempat belajaryang sesuai atau meneari bantuan dari guru danteman jika menemui kesulitan.

    S. Menunjukkan us aha yang besar untukberpartisipasi dalam mengontrol dan mengaturtugas-tugas akademik, iklim, dan struktur kelas.

    Se lf R eg ula tio n L earn in g ...6. Mampu melakukan strategi disiplin, yang bertujuanmenghindari gangguan internal dan eksternal,menjaga konsentrasi, usaha, dan motivasi selamamenyelesaikan tugas.

    Aspek- Aspek Regulasi Om dalam BelajarStruktur wawancara yang digunakan oleh

    Zimmerman dan Martinez Pons untuk mengukurstrategi yang digunakan siswa dalam belajar adalahsebagai berikut (Purdie, Hattie, &Douglas, 1996).1. Evaluasi diri (self-evaluation), yaitu pemyataan yangmengindikasikan penilaian kualitas tugas yangtelah diselesaikan, pemahaman terhadap lingkupkeria, atau usaha dalam kaitan dengan tuntutantugas.

    2. Mengatur dan mengubah (organ izing andtransforming) , yaitu pemyataan yangmengindikasi-kan keinginan siswa baik secara terns terang ataudiam-diam dalam mengatur ulang materi petunjukuntuk mengembangkan proses belajar.

    3. Menetapkan tujuan dan perencanaan (goa l se t tingand p lann ing ), yaitu pemyataan yangmengindikasi-kan reneana siswa untuk meneapai tujuanpendidikan atau sub tujuan dan reneana untukmengurutkan prioritas, menentukan waktu, danmenyelesaikan reneana semua aktivitas yang terkaitdengan tujuan tersebut.

    4. Meneari informasi ( se e ki ng i nf orma ti on ), yaitupemyataan yang mengindikasikan upaya untukmeneari informasi yang berkaitan dengan tugasdari sumber-sumber lain saat mengerjakan tugas.

    S. Menyimpan eatatan dan memantau ( keep ing recordsand mon i to r ing ), yaitu pemyataan yang mengtndi-kasikan upaya siswa untuk meneatat hal-hal yangpenting dalam pelajaran atau diskusi.

    6. Mengatur Iingkungan ( en v ir onment s tr uc tu ri ng ),yaitu pernyataan yang mengindikasikan upayasiswa untuk mengatur lingkungan belajar agarmembuat belajar lebih nyaman, dengan mengaturlingkungan fisik maupun psikologis.

    7. Konsekuensi diri (sel f-consequences) , yaitupernyataan yang mengindikasikan upaya siswadalam mempersiapkan atau membayangkan danmelaksanakan ganjaran atau hukuman untukkesuksesan dan ke gagalan,

    8. Mengulang dan mengingat (rehearsing andmemorizing) , yaitu pemyataaan yang mengindikasi-kan upaya siswa untuk mengtngat-ingat materibidang studi dengan diam atau suara keras.

    9. Mencari dukungan sosial ( seeking socia l ass is tance),yaitu pernyataan yang mengindikasikan upayasiswa untuk meneari bantuan dari rekan-rekansebaya, guru, dan orang dewasa.

    Perspektif Ilmu Pendidikan - Vol. 16 Th. VIII Oktober 2007 III

  • 5/11/2018 regulasi diri mahasiswa

    4/9

    S el f R eg ula tio n L ea rn in g ...10. Memeriksa catatan (r ev ie win g r ec or ds), yaitu

    pernyataan yang mengindikasikan upaya siswauntuk membaca kembali catatan ulangan atau bukuteks.

    11.Lain-lain (others) , yaitu pernyataan yangmengindikasikan tingkah laku belajar yangdicontohkan oleh orang lain seperti guru dan orangtua; pernyataan keinginan yang kuat ataumengekspresikan secara lisan atau secara tulisanhal-hal yang belum jelas.

    Prestasi AkademikMenurut Utami Munandar prestasi akademik

    merupakan perwujudan dari bakat dan kemampuandalam bidang akademik. Prestasi yang menonjol disatu bidang mencerminkan bakat yang unggul dalam.bidang tersebut, namun sebaliknya, prestasi akademikyang tinggi belum tentu bisa didapat oleh orang yangberbakat karena masih ada faktor lingkungan yangikut menentukan sejauh mana bakat seseorang dapatterwujud (Keneono, 2006).PengukuranPencapaian Akademik

    Menurut Gage dan Berliner (1998), untukmengetahui pencapaian akademik seorang siswa,diperlukan suatu penilaian melalui suatu alat ukuryang standar. Jenis-jenis penilaian yang dimaksudadalah:1. penilaianformatif, yaitu penilaian yang digunakanuntuk merevisi suatu materi atau program.Penilaian ini dilakukan setelah satu satuanpelajaran diberikan, seperti ulangan harlan: dan

    2. penilaian sumatif, yaitu penilaian yang dilakukansetelah suatu materi atau program diperbaiki,dimodifikasi, dan digunakan. Penilaian inidilakukan pada jangka waktu setelah materipelajaran selesai diberikan, seperti ujian tengahsemester danujian akhir semester (K.encono,2006).

    Penilaian memerlukan suatu alat yang dapatmenggambarkan peneapaian akademik siswa. Alattersebut adaJah tes, yang terdiri dati tes terstandar dantes buatan guru. Dalam penelitian ini, pengukuranyang digunakan adalah penilaian sumatif yang terdiridari tes buatan dosen dan terangkum dalam IndeksPrestasi Kumulatif (IPK)mahasiswa.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi PrestasiAkademik

    Menurut Slameto (Burhan, 2002), faktor-faktoryang mempengaruhi pencapaian akademik adalahsebagai berikut.1. Faktorinternal.a. Jasmaniahseperti kesehatan dan caeat tubuh.

    b. Aspek psikologis, yaitu inteligensi, perhatian,minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan.

    c. Kelelahan.IIIPerspektif Ilmu Pendidikan - VoL 16 Th. VIII Oktober 2007

    2. Faktor eksternal.a. Keluarga, antara lainhubungan antar anggotakeluarga, suasana rumah, keadaan ekonomiorang tua, pengertian orang tua, dan latarbelakang kebudayaan. Pandangan orang tuaterhadap pendidikan dapat mempengaruhikeberhasilan belajar anak (Sukadji, 1988, dalamBurhan, 2002).

    b. Sekolah atau lembaga pendidikan, sepertikurikulum, metode mengajar, relasi pendidikdan peserta didik, relasi antar peserta didik,tugas rumah, dan metode belajar. Sasaran datiproses pengajaran harus jelas sehingga dapatmengetahui apa yang diharapkan dati mereka(Gage dan Berliner, 1998, dalam Burhan, 2002).

    c. Masyarakat, seperti kegiatan peserta didik dilingkungan masyarakat, media massa, temanbergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.Selain itu, menurut Bloom terdapatfaktor lain

    yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik yaitusebagai berikut (Burhan, 2002).1. Kesiapan kognitif ( cogn it iv e e n tr y b e ha v io r )

    Kesiapan kognitif merupakan persyaratan dariketerampilan belajar peserta didik yang diperlukansebelum dapat menguasai tugas-tugas baru.Kesiapan kognitif ini dipengaruhi oleh Iatarbelakang peserta didik.

    2. Karakteristik afektif ( a ff e ct iv e en try behavio r)Karakteristik afektif mengacu pada motivasi pesertadidik untuk mempelajari materi baru yang meliputisegiemosi pesertadidik, termasukminat, sikap, danpandangannya.

    3. Kualitas pengajaran ( qual it y o f in st ruc tion )Kualitas pengajaran merupakan kualttasinstruksional yang diberikan pendidik dan terfokuspada interaksi yang terjadi di dalam kelas.

    Penelitian yang dilakukan merupakanpenelitian deskriptif, yaitu penelitian yang berusahamendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadianyang terjadi pada saat sekarang. Tujuannya adalahuntuk mendeskripsikan atau menggambarkan sifatsuatu keadaan yang berjalan pada saat penelitiandilaksanakan, serta memeriksa sebab-sebab darigejala-gejala tertentu (Sudjana, 1989). Selain itu, jugaakan digunakan teknik statistik inferensial yang akanmenguji hipotesis penelitian.

    Permasalahan dan tujuan yang ingin dieapaidalam penelitian ini adalah untuk menggambarkanhal-hal yang berkaitan dengan regulasi diri dalam

  • 5/11/2018 regulasi diri mahasiswa

    5/9

    belajar pada mahasiswa, sehingga dapat diketahuibagaimana gambaran regulasi diri dalam belajar,apakah ada perbedaan regulasi diri dalam belajarantara mahasiswa reguler dan nonreguler, dan apakahada hubungan antara regulasi diri dalam belajardengan prestasi akademik mahasiswa.Karakteristik Subjek

    Sesuai dengan permasalahan yang hendakdijawab maka subjek dalam penelitian ini adalahmahasiswa FIP UNJ, angkatan 2004 dan 2005, berasaldati program reguler dan nonreguler.[umlah Subjek

    Jumlah keseluruhan subjek yang dilibatkan didalam penelitian ini adalah 128 orang mahasiswa.Dengan [umlah sampellebih atau sama dengan 30maka dapat dilakukan perhitungan statistik yangstandar (Guilford, 1978).TeknikPengambilan SampelPengambilan sampel menggunakan non -p r ob a bi lit y s am p li ng karena tidak sem ua mahasiswaFIP UNJ mendapat kesempatan untuk menjawabinstrumen penelitian. Teknik pengambilan sampelyang digunakan adalah melalui p ur po siv e s am p lin g,yaitu sampel yang dianggap representatif untukpopulasi tertentu (Arikunto, 2002).Variabel Penelitian

    Variabel dalam penelitian ini adalah: regulasidiri dalam belajar, [ems program studi, dan IPK.Definisi Operasional

    Dalam penelitian ini, definisi operasional datiregulasi diri dalam belajar adalah proses aktif dankonstruktif dimana peserta didik menetapkan tujuanbelajarnya, dan kemudian berusaha untukmemonitor,mengatur, dan mengontrol kognisi, motivasi dantingkah lakunya agar sesuai dengan tujuannya dankondisi kontekstual dari lingkungannya.

    Pengukuran prestasi akademik yang digunakanadalah penilaian sumatif yang terdiri dari tes buatandosen dan terangkum dalam IPK mahasiswa.Hipotesis PeneIitian

    Hipotesis penelitian yang diajukan dalampenelitian ini adalah sebagai berik.ut.1. Ada perbedaan regulasi diri dalam belajar antaramahasiswa program reguler dan mahasiswanonreguler.

    2. Ada korelasi antara regulasi diri dalam belajardengan prestasi akademik mahasiswa.

    Teknik Pengumpulan DataData yang digunakan adalah data primer, yaitudata yang diperoleh dari sumber pertama (Sudjiono,1987). Dalam penelitian ini data diperoleh melaluimahasiswa FIP UNJ yang menjadi sampel penelitian.

    S elf R eg ula tio n L ea rn in g ...Pengumpulan data tersebut dilakukan denganmenggunakan angket berupa skala sikap kepadamahasiswa.Instrumen Penelitian

    Dalam penelitian ini, angket yang diberikanmenggunakan bentuk skala sikap, yaitu skala Likertmodifikasi. Di bagian ini, responden telah diberikanpilihan jawaban yang terdiri dati SS (Sangat Sesuai),S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), dan STS (Sangat TidakSesuai). Responden diminta untuk memberikan satujawaban yang sesuai dengan sikap yang dipilihnya.Bagian ini terdiri dari51 pemyataan.

    Uji validitas instrumen menggunakan validitasisi yang merupakan validitas yang diestimasi lewatpengujian terhadap isi instrumen dengan analisisrasional atau p ro fe ss io na l ju dgm en t (Azwar, 1992).Sementara itu, ujireliabilitas instrumen menggunakankoefisien Alpha yang diperoleh melalui perhitunganstatistik dengan menggunakan fasilitas SPSS(S ta tis tic al P ro gr am jo r S oc ia l Sdence) ,

    Koefisien reliabilitas A lpha Cronbach yangdiperoleh dalam uji coba instrumen yang digunakansebesar 0,875.Hal inimenunjukkan ins trumen berupaskala regulasi diri dalam belajar tersebut Iayakdigunakan dalam penelitian ini.

    Selain itu, instrumen yang digunakan adalahdokumen hasil prestasi belajar dalam bentuk IPKmahasiswa yang menjadi sampel penelitian.Prosedur Penelitian

    Instrumen yang telah dibuat disebarkan kepadasampel penelitian yang sesuai dengan karakteristikyang telah ditentukan. Penyebaran instrumendilakukan dengan memberikan kepada subjekpenelitian yang berada di sekitar lingkungan FIP.Penyebaran instrumen dilakukan selama dua mingguyaitu minggu pertama dan kedua pada bulanSeptember 2006. Selanjutnya dilakukan pengolahandata dan penulisan hasil penelitian.Teknik Analisis Data

    Pengolahan data penelitian ini akanmenggunakan teknik statistik deskriptif yaitu teknikstatistik yang memberik.an informasihanya mengenaidata yang dimiliki dan tidak bermaksud untuk mengujihipotesis dan kemudian menarik inferensi yangdigeneralisasikan untuk data yang lebih besar ataupopulasi. Statistik ini hanya dipergunakan untukmenyajikan dan menganalisis data agar lebihkomunikatif dengan disertai dengan perhitungansecara sederhana, yang meliputi perhitunganfrekuensi, frekuensi kumulatif, persentase kumulatif,tingkat persentil, skor tertinggi dan terendah, rata-ratahitungan, simpangan baku, dan pembuatan tabel

    PerspektiI Ilmu Pendidikan - VoL 16 Th. VIII Oktober 2007 Iii

  • 5/11/2018 regulasi diri mahasiswa

    6/9

    S el f R eg u la tio n L ea rn in g ...silang (Winarsunu, 2002). Setelah drlakukanperhirungan, data-data tersebut disajikan ke dalambentuk tertentu, misalnya tabel, baik dengan distribusifrekuensi tunggal maupun berkelompok, histogram,poligon dan sebagainya sehingga dengan mudah dancepat dapat dipahami. Selain itu juga akan digunakanteknik statistik infrrensial yang akan menguji hipotesispenelitian.

    Seluruh data yang diperoleh dalam penelitianini akan diolah secara kuantitatif denganmenggunakan bantuan program komputer SPSS versi11.5 Adapun perhitungan yang akan dilakukanadalah perhitungan frekuensi, frekuensi kumulatif,

    persentase kumulatif, dan mean untuk menjawabper tanya an penelitian pertama yang diajukan dalampenelitian ini.Selain itu juga akan dilakukan uji t untukmenguji hipotesis penelitian yang pertama, serta ujikorelasi Pear son Cor re lat ion untuk mengu]i hipotesispenelitian yang ked ua.

    Deskripsi Data1. Gambaran umum subjek penelitiana. Berdasarkan jenis kelamin.

    Tabell. Gambaran Umum Subjek Penelitian Berdasarkan [enis Kelamin

    102100%otal 128

    b. Berdasarkan angkatan.Tabel2. Gambaran Umum Subjek Penelitian Berdasarkan Angkatan

    2004 51 39,8%2005 60,20%Total 7 7 100%28

    c. Berdasarkan jenis program.Tabe13. Gambaran Umum Subjek Penelitian Berdasarkan Ienis Program

    d. BerdasarkanIPK.Tabel4. Berdasarkan IPK

    III Perspeklif Ilmu Pendidikan - Vol. 16 Th. VllI Oktober 2007

  • 5/11/2018 regulasi diri mahasiswa

    7/9

    S elf R eg ula tio n L ea rn jn g ...e. Berdasarkan [urusan,

    Tabel5. Garnbaran Umum Subjek Penelitian Berdasarkanjurusan

    44 34,40%12 9,40%24 18,80%10 7,80%

    2. Deskripsi data regulasi diri dalam belajara. Uji normalitas data regulasi diri dalam belajar.Data regulasi diridalam belaiar untuk 128subjekpenelitian terdistribusi normal dengan hasilp=0,2>0,OS

    10 7,80%8 6,30%128 100 %

    Kategorisasi data regulasi diri dalam belajardilakukan dengan menggunakan rum ussebagai berikut.Rendah =X

  • 5/11/2018 regulasi diri mahasiswa

    8/9

    Self Regulation Learning ...mahasiswa tidak diterima. Sebagaimana dipaparkanpada bab sebelumnya bahwa terdapat beberapa faktoryang mempengaruhi prestasi belajar seperti: faktorinternal (jasmaniah seperti kesehatan dan cacat tubuh,aspek psikologis, yaitu inteligensi, perhatian, minat,bakat, motif, kematangan, kesiapan, dan kelelahan),dan faktor eksternal (kel uarga, sekolah, danmasyarakat) (Burhan, 2002).Selain itu, terdapat faktor lain yangmempengaruhi hasil belajar peserta didik yaitu:Kesiapan kognitif (cognitive entry behavior),karakteristik afektif (a ffe ctiv e e ntry b eh av io r), dankualitas pengajaran ( qua li ty o f i ns truc ti on ).

    Dengan demikian faktor regulasi diri dalambelajar bukan satu-satunya faktor yang dapatmempengaruhi pencapaian prestasi hasil belajar.

    KesimpulanSecara umum kesimpulan yang dapat diambil

    dari penelitian iniadalah sebagai berikut.1. Regulasi diri dalam belajar pada mahasiswa

    tergolong sedang dan tinggi, tidak terdapatregulasi diri dalam belajar yang tergolongrendah.Kondisi positif ini sebaiknya difasilitasi olehlembaga pendidikan termasuk staf pengajarmelalui peningkatan kualitas pengajaran dantugas-tugas yang diberikan. Diharapkan dengandemikian potensi akademik yang ada padamahasiswa dapat diaktualisasikan secaraoptimal

    2. Tidak adanya perbedaan yang signifikan antararegulasi diri dalam belajar pada mahasiswaprogram reguler dan nonreguler merupakankondisi ideal yang diharapkan. Setiap mahasiswayang telah memasuki lingkungan belajar diperguruan tinggi diharapkan memiliki regulasid iri dalam belajar yang relatif sama, baikmahasiswa dari program reguler maupun datiprogram nonreguler.

    3. Tidak adanya hubungan yang sigmfikan antararegulasi diri dalam belajar dengan tingkat prestasiakademik menunjukkan bahwa adanya peranfaktor-faktor lain yang mempengaruhipencapaian prestasi akademik, seperti aspek fisik,psikis, keluarga, lembaga pendidikan, danmasyarakat. Selain itu juga terdapat faktorkesiapan kognitif, kesiapan afektif dan kualitaspengajaran. Oleh karena itu, regulasi diri dalam

    fBI Perspektif Ilmu Pendidikan - Vol. 16 Th. VIII Oktobsr 2007

    belajar bukan merupakan satu-satunya faktoryang dapat mempengaruhi pencapaian prestasiakademik.

    Saran1. Keberadaan mahasiswa dengan tingkat regulasi

    diri dalam belajar yang tergolong memadai(tingkatan sedang dan tinggi) di lingkungan FIPUNJ sebaiknya difasilitasi oleh lembagapendidikan terkait termasuk staf pengajar melaluipeningkatan kualitas pengajaran dan tugas-tugasyang diberikan. Dengan demikian diharapkanpotensi akademik yang ada pada mahasiswa dapatdiaktualisasikan secara optimal.

    2. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untukmenggunakan sampel penelitian yang lebih luasdan beragam. Selain itu, tema penelitian ini dapatdiperdalam dengan mengkaitkan dengan variabel-variabellain.

    Arikunto, S. (2002).Prosedur peneli tian. Jakarta: RinekaCipta.

    Azwar, S. (1992).Re li ab il it as dan va li di ta s . Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

    Burhan, G. E. (2002). Peranan pekerjaan rumah danke te r li ba tan o rang iua t erhadap regu la s i d ir i da lambe la ja r dan presiasi be laja r s iswa . Tesis (tidakditerbitkan). Jakarta: Universitas Indonesia.

    Guilford, F. (1978). Fundament al s ta ti sti cs i n p sy ch ol og yand educa ti on . Singapore: Mc Graw Hill

    Kencono, D. (2006).Self regulation dan goal orientationm ahasisw a etnik China dan n onetnik China danpencapaian akadem ik di F akultas Ilm u B udayaUnivers itas Indones ia . Tesis (tidak diterbitkan).Jakarta: Universitas Indonesia

    Nugroho. (2003). Model p en in gkata n self regulatedlearning. Disertasi (tidak diterbitkan). Jakarta:Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

    Montalvo,F. T.&Torres, M. C. G. (2004).self-regulatedlearning: current & future directions,electronics journal of research in E ducationalPsycholgy, 2 (1), 1-34, ISSN; 1698-2095.

    Purdie, N., Hattie, J . r & Douglas. (1996). Studentconception of learning and their use of self-regulated learing strategies: A cross-culturalcomparison. Journal o f Educa ti ona l Psychology ,American Psychological Association Inc.

    Sudijono, A. (1987). P en ga nta r sta tistik p en did ik an .Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.

  • 5/11/2018 regulasi diri mahasiswa

    9/9

    Sudjana. (1989). Metoda s ia t is ti ka . Bandung: PenerbitTarsito.

    Winarsunu, T . ( 20 0 2). S ta tis ti k u n tu k p ene li ti an p si ko lo g idan pendid ikan . MaJang: UMM Press.

    Woolfolk, A. (2004). Educa t iona l psycho logy ( g t h Edition).Boston: Pearson Education.

    S elf R eg ula tio n L ea rn in g ...

    Deasyanti, dilahirkan di Iakarta, Desember 1966 danAnna Armeini Rangkuti, S.Psi'r dilahirkan diPadangsidempuan, Mei 1976. Saat inikedua penulisaktif sebagai DosenPsikologi Pendidikan FIP UN].

    Perspektif Ilmu Pendidikan - Vol. 16 Th, VIII Oktober 2007 III