Top Banner
Refrigerasi dan Pengkondisian Udara Dr.Ir.Dipl.-Ing.Berkah Fajar TK
182

Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Jul 02, 2015

Download

Documents

jimisac
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Refrigerasi dan Pengkondisian UdaraDr.Ir.Dipl.-Ing.Berkah Fajar TK

Page 2: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Bab III Pschycrometry

Pschycrometry adalah ilmu yang mempelajari campuran udara dan uap air.

Pada pengkondisian udara ilmu ini penting, sebab proses pengkondisian udara merupakan pengurangan atau penambahan uap air untuk udara yang dikondisikan

Contoh : dehumidifier, humidifier, cooling tower.

Page 3: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

PSYCHROMETRIC CHART

Page 4: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Garis Jenuh (khusus untuk air)

Garis jenuh yang diperoleh dari tabel jenuh udara-air (tabel A-2)

Tekanan uap air

Temperatur

Daerah udara-

air tidak jenuh

Garis jenuh yang diperoleh dari tabel jenuh air (tabel A-1)

Dew-point temperature

Didinginkan pada tekanan konstan

Catatan:

Tabel A-1: tabel jenuh air

Tabel A-2:tabel jenuh-udara air pada 1 atm

Page 5: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Kelembaban Relatif

Kelembaban relatif = perbandingan fraksi mol pada campuran udara-air dan fraksi mol uap air pada tekanan jenuh dan temperatur sama.

Dengan menganggap campuran udara dan uap air sebagai gas ideal, maka dehisi tersebut dapat ditulis:

samaPTpadamurniairuapjenuhtekanansamaPTpadaairuapparsialtekanan

,,

Page 6: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Ratio Kelembaban (Kelembaban Mutlak)

Udara kering dan uap air diasumsikan sebagai gas ideal, karena temperatur udara kering relatif tinggi terhadap temperatur jenuhnya dan tekanan uap air relatif rendah terhadap tekanan jenuhnya.

Page 7: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Ratio Kelembaban (Kelembaban Mutlak)

( )a

sts

s

aa

ss

RppR

p

TRVp

TRVp

ingudarakgairuapkgW

−===

ker

W = rasio kelembaban (kg uap air/kg udara kering)

V = volume sebarang campuran udara dan uap air dalam m3

Pt

= tekanan atmosfer = pa

+ps

, Pa

Pa

= tekanan parsial udara kering, Pa

Ra

= konstanta gas udara kering = 287 J/kg.K

Rs

= konstanta gas uap air = 461,5 J/kg.K

T = Temperatur absolut campuran uap air-udara, K

3-1

Page 8: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Ratio Kelembaban (Kelembaban Mutlak)

Harga Ra

dan Rs

disubtitusikan ke persamaan (3-1)

st

s

st

spp

ppp

pW−

=−

= 622,05,461

287

Page 9: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Ratio Kelembaban (Kelembaban Mutlak)

Contoh 3-1 :

Hitung kelembaban mutlak untuk kelembaban relatif 60 % ketika temperaturnya 300C. Tekanan atmosfer 101,3 kPa:

Jawab :

Dari tabel A-1 tekanan jenuh uap air pada 300

C = 4,241 kPa

Maka tekanan uap air = 60%.4,241 kPa = 2,545 k Pa.

Dari persamaan (3-2)

kgkgW /0160,0545,23,101

545,2622,0 =−

=

Tentukan dengan diagram psychrometric !

Page 10: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

EntalpiEntalpi campuran udara-uap air = entalpi udara kering + entalpi uap air

Entalpi uap air = entalpi jenuh uap air pada temperatur konstan

kgkJtpadaairuapjenuhentalpihCairuapudaracampurancampurantemperaturt

kkgkJkonstekananpadaingudarajenispanasC

hWtch

g

p

gp

/,,

./0,1tanker

.

0

=−=

=

+=

Page 11: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Entalpi

H= Cp t+ W.hg

Page 12: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Volume Jenis

st

s

st

a

a

a

pppW

ppTR

pTRv

−=

−==

622,0

Page 13: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 14: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Kombinasi perpindahan panas dan massa

Page 15: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Penjenuhan Adiabatik dan Temperatur bola basah

fhWWhh )( 1221 −−=

Page 16: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Penjenuhan Adiabatik dan Temperatur bola basah

Page 17: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 18: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 19: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 20: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 21: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 22: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 23: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 24: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 25: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Bab II Perhitungan Beban Pemanasan/Pendinginan

Page 26: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 27: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Faktor Yang Mempengaruhi Kenyamanan Manusia

Page 28: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Katagori Beban Pendinginan

Page 29: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Outdoor Design

Page 30: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Indoor design

Pendinginan :•

Temperatur : 200

C sampai 220 C

RH : 55 % ±

5%

Page 31: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Indoor design

Page 32: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 33: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Beban Orang

Page 34: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Beban Orang

Page 35: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Beban Orang

Page 36: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Beban Orang

174

=−=

CLFlatenbebanUntukCLFxorangjumlahxtabeldariorangperbebanorangbeban

Page 37: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 38: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Infiltrasi

Page 39: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Ventilasi

Page 40: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Ventilasi

Page 41: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Ventilasi dan Infiltrasi

kgkgmutlakkelembabanWsLiltrasiventilasivolumealiranlajuQ

WWQq

ttQq

ilaten

isensible

/,)/(inf/

)(.3000

)(.23,1

0

0

==

−=

−=

&

&

&

Page 42: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Beban Lampu

FactorLoadCoolingCLFballastFaktorFpenggunaanFaktorF

CLFFFwattdalamlampuratingq

b

u

bu

===

==

2,1

))()()((

Page 43: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Heat Storage

Page 44: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

CLF untuk Lampu

Page 45: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Beban dari Radiasi Matahari

Page 46: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Heat Storage

Page 47: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Beban Radiasi Matahari

FactorLoadCoolingCLFLuasA

tCoefficienShadingSCCLFASCSHGFq maks

===

= ).()..()(

Page 48: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 49: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 50: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Beban Pendinginan Melalui Dinding dan Atap

)( iew ttAUq −=

Page 51: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 52: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 53: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

BAB V Sistem Pengkondisian Udara

Sistem Distribusi Termal:Sistem yang memindahkan panas dari ruangan ke mesin pendingin, atau sistem yang memindahkan panas dari pompa kalor/boiler ke ruangan.

Page 54: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Multiple-Zone

Air Systemsa. Terminal Reheatb. Dual-duct atau multizonec. Variable-air-volume

Water Systemsa. Two-pipeb.Four-pipe

Page 55: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Classic Single –zone System

Optional return-fan diperlukan untuk menghindari tekanan berlebihan di ruang yang dikondisikan

Page 56: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Heating and humidification Cooling and dehumidification with reheat

Page 57: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Outdoor Air ControlTemperatur di A diatur pada 130C-140C

Ventilasi : 10 %-

20 % total flow rate, kecuali penggunaan khusus seperti di r. operasi atau laboratorium

Page 58: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Enthalpy-Control Concept

Page 59: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Single Zone System

( )

( ) ic

Ls

icp

s

Ls

s

ic

icp

hhqq

ttcqw

qqq

hhttc

−+

=−

=

+=

Page 60: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 61: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Terminal Reheat System

Page 62: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Dual Duct or Multizone System

Page 63: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Variable-Air-Volume System

Page 64: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Water System

Page 65: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

BAB VI Fan dan Duct

Menghitung hilang tekan udara yang melalui ducting dan fitting

Merancang sistem ducting•

Mempelajari karakteristik Fan yang berhubungan dengan sistem ducting

Merancang distribusi udara untuk ruang yang dikondisikan

Page 66: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Sistem Distribusi Udara

Page 67: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Ducting

Page 68: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Hilang Tekan di Cerobong Lurus

( )

μρ

εε

ρ

VD

fD

Df

VDLfp

=

⎪⎪⎪

⎪⎪⎪

⎪⎪⎪

⎪⎪⎪

⎥⎥⎦

⎢⎢⎣

⎡+−+

=

Re

Re3.91loglog214,1

1

22

2

Page 69: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Kekasaran Permukaan

Material Kekasaran ε, m

Riveted Stell 0,0009-0,009

Concrete 0,0003-0,003

Cast Iron 0,00026

Sheet Metal 0,00015

Commercial Steel 0,000046

Drawn tubing 0,0000015

Page 70: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Moody Diagram

Page 71: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Hilang Tekan Ducting Segiempat

baab

baba

perimeterpenampangluasxD

SegiempatPenampang

DD

D

perimeterpenampangluasxD

lingkaranpenampang

VDLfp

eq

eq

eq

+=

+==

=⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

==

2)(2

.44

444

2

2

2

π

π

ρ

Page 72: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Hilang Tekan Ducting Segiempat

( ) ( )

( )( ) 25,0

625,0,

2

2,0

422,0

2

2,0

2

2

2,0

2

2,0

30,1

122

164

1

222

24

4

Re

baabD

ababbaba

DDD

abQ

baab

L

abba

abQ

Cp

abQV

DQ

DL

DQD

Cp

Cf

feq+

=

+⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

=

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

+

⎥⎥⎥⎥

⎢⎢⎢⎢

⎡⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

+

=

⎟⎟⎟

⎜⎜⎜

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛=Δ

=

ππ

ρ

μ

ρ

ρπ

μπρ

Page 73: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Hilang Tekan untuk Ducting Segiempat

Page 74: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Hilang tekan di Fitting

2

2

12

1 12 ⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛−=

AAVPloss

ρ

22

2 )11(2

−=c

loss CVP

Page 75: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Bentuk 2ρV2

{

43421geometri

geometri

AAVPP

AA

VV

VPVP

VDLfp

⎥⎥

⎢⎢

⎡−⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛=−

=

+=+

12

22

2

2

2

12

121

2

1

1

2

222

211

2

ρ

ρρ

ρ

Page 76: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Sudden Enlargement

( ) ( )

2

2

12

1

1112222221

222

211

12

:.

22

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−=

−=−

++=+

AAVP

BernoulliperskeikandisubtitusmomentumPersamaan

AVVAVVAPAPtekanhilanguntukmomentumPersamaan

PVPVP

direvisiyangBernoulliPersamaan

loss

loss

ρ

ρρ

ρρρ

Page 77: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Sudden Contraction

( )

222

1

2

2

'1

2

2

'1

21

112

12

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−=

==

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−=

Closs

C

loss

CVP

VV

AAC

AAVP

ρ

ρ

Page 78: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Hilang tekan di Belokan

Page 79: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Branch Takeoff

( )22

14,02 ⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛−=

u

ddloss V

VVP ρ

Page 80: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Velocity Methode•

Kecepatan udara di main duct 5-8 m/s

Kecepatan di duct cabang 4-6 m/s

Page 81: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Optimasi

Total Cost = Biaya Investasi+ Biaya Operasi

Biaya Investasi = (ketebalan)(πD)(L)(massa jenis duct)(biaya instalasi Rp/kg)

Biaya operasi = C H Δp Q

Page 82: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Fan

Page 83: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Karakteristik Fan

Page 84: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Hukum Fan

1.

Variasi ω, ρ

konstanQ~ω

SP~ω2

P~ω3

2. Q konstan, ρ

variasiSP~ρ

P~ρ

3. Ρ

variasi, SP konstanQ~ ω~ P~

ρ1

ρ1

ρ1

Page 85: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Distribusi Udara

Page 86: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Distribusi Udara

Page 87: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

BAB VII Cooling and Dehumidifying Coils

Koil pendingin digunakan untuk menurunkan temperatur udara sekaligus untuk memisahkan sebagian uap air dari udara (50C –

350C)

Page 88: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Terminology

Face area of the coil: luas penampang melintang aliran udara pada udara masuk koil

Face velocity of the air : laju aliran volume udara dibagi dengan luas penampang

Surface area of the coil : luas perpindahan panas yang kontak dengan udara

Number of rows of tubes : jumlah baris dalam arah aliran udara

Page 89: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

DX (direct expansion) Coil

Page 90: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Chilled Water Coil

Page 91: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Closed and Opened System

Closed System

Opened System

Page 92: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Kondisi udara melalui Koil (Ideal)

Page 93: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Heat and Mass Transfer

Page 94: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Heat and Mass Transfer

( )

)(

)(.)(.

.

.

riir

iapm

c

pm

c

iapmiac

ttdAhdq

hhC

dAhdq

CdAhm

ttCmttdAhdq

−=

−=

=

−=−=

&

&

Cpm

panas jenis campuran udara dan air

Hr

konduktansi permukaan basah, logam, fin dan tube dan lapis batas fluida di dalam tube

Page 95: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Heat and Mass Transfer

RAA

hCh

hhtt

irpm

c

ia

ri ==−−

Jika tr

, ha

dan R diketahui ti dan hi harus dicari

ti

digunakan untuk menentukan performance koil

Page 96: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Heat and Mass Transfer

32 00098855,001135,07861,13625,9 iiii ttth +++=

000098855,001135,07861,13625,9 32 =++++−− iiiari ttthRt

Rt

Entalpi jenuh fungsi temperatur jenuh dari tabel A-2 untuk temperatur 20C sampai 300C:

Disubtitusikan ke persamaan sebelumnya :

Page 97: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Moisture Removal

( )

( ) )22

(

)22

(

2,1,212121

2,1,2121

21

ii

pm

c

ii

pm

c

WWWWCAhWWG

WWWWCAhremovawaterofRate

WWGremovalwaterofRate

+−

+=−

+−

+=

−=

Page 98: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Actual Coil Condition Curves

Page 99: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Solving for Outlet Conditions

Page 100: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Solving for Outlet Conditions

( )

( )2,2,

2,1,21

2,1,2,1,21

2,1,

2/

22

ii

rii

i

r

iiaa

pm

c

aa

tfh

qttt

AAAh

qhhhh

CAh

qhhG

=

=⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

+

=⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ +−

+

=−

Page 101: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Partially Dry Coil

Page 102: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Coil Performance from Manufacture

Page 103: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

BAB 9 Pengaturan AC

Page 104: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Fungsi Kontrol/Pengaturan•

Mengatur sistem, sehingga kondisi nyaman dapat dicapai dan dijaga di ruang yang dikondisikan.

Untuk memperoleh kondisi operasi peralatan yang efisien

Untuk melindungi peralatan dan bangunan dari kerusakan dan penghuni dari cidera.

Dari fungsi sistem pengaturan dapat disimpulkan, bahwa sistem tersebut hanya dapat mengurangi kapasitasnya (idak dapat menambah kapasitas)

Page 105: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Elemen Pengaturan dasar

Pada pembahasan pengaturan ini hanya didasarkan pada logika dari pada pendekatan matematika dan pada pengaturan tunak (steady) dari pada pengaturan dinamik

Page 106: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Pengaturan Pneumatic, Elektrik dan Elektronika

Beberapa tipe sensor, actuator dan perangkat keras lain untuk pengaturan adalah pneumatic, elektrik dan elektronika.

Tidak ada yang jelas antara pengaturan elektrik dan elektronika. Pengaturan elektronika pasti elektrik

Pneumatic merupakan penggunaan standar di bangunan besar.

Pneumatik paling banyak digunakan di bangunan besar, karena : lebih alami, mudah dipahami oleh operator dan cocok untuk menggerakkan katub dan damper.

Jarang ditemui pengaturan yang secara murni hanya menggunakan satu tipe saja, biasanya hybrid

Page 107: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Sistem Pneumatic

Page 108: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Alat Pengaturan Pneumatic

1.

Valves for liquids( two-way, three-way mixing, three way by pass)

2.

Valves for control air (two way solenoid, three way solenoid)

3.

Dampers to restrict the flow of air4.

Manual pressure regulator for control air

5.

Pressure regulator for working fluids6.

Differential pressure regulators

Page 109: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Alat Pengaturan Pneumatic7. Velocity sensors8. Thermostats9. Temperature transmitters10. Receiver-controlers11. Humidistats12. Master and submaster controllers13. Reversing relays foe control pressure14. Pressure selectors15. Pneumatic electric switches16. Freezestats

Page 110: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Bimetal Sensor

Page 111: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Direct and Reverse-Acting Thermostats

A direct acting : kenaikkan tekanan di ruang yang bertekanan 1 kPA, karena kenaikkan temperatur, sehingga bimetal menutup port katub tertutup

Reverse acting : penurunan tekanan pada ruang kontrol karena penurunan tekanankatub terbuka

Page 112: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Actuator

Page 113: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Control Valve

Page 114: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Three-Way Valve

Page 115: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Damper

Page 116: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Temperature Transmitter with Receiver Controller

Page 117: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Throttling Valve

Page 118: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Two-way and Three-way Valves

Page 119: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Three-way valve

mixing Bypass

Page 120: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Harga two-way valve<three-way mixing<three-way bypass

Page 121: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Fail-Safe Design

Kehilangan tekanan suplai udara harus diantisipasi ketika merencana sebuah sistem kontrol.

Heating coils : normally open valves•

Cooling coils : not crucial, either normally open or normally closed valves

Humidification : normally closed valves•

Outdoor-air inlet and exhaust air : Normally closed dampers

Page 122: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

ContohPada gambar disamping (reheat system), apakah termostats yang digunakan reverse atau direct-acting, apakah normally open atau closed?

Normally open

Direct-acting

Page 123: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Throttling Range

Throttling range : sebuah range pengaturan dari beban nol sampai beban maksimum

Page 124: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

ContohTemperature transmitter range : 10-650

C, perubahan tekanan 20 sampai 100 kPa

Gain of Receiver-Controller : 10 to 1

Spring range hot water valve :60 to 90 kPa

Page 125: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Hot water valve normally open

Fully Open 60 kPa

Fully closed 90 kPa range (90-60)kPa = 30 kPa

Dengan gain of the receiver-controller: 10 to 1

Pressure range from the temperature transmitter =30/10 = 3 kPa

This pressure change in the temperature transmitter corresponds to a temperatur change of

(3kPa) (65-100C)/(100-20 kPa) = 2 K

Page 126: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 127: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 128: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 129: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 130: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 131: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 132: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 133: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 134: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 135: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 136: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 137: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 138: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 139: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 140: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 141: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 142: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 143: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 144: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

BAB X Siklus Kompresi Uap

Page 145: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 146: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 147: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 148: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 149: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 150: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 151: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 152: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 153: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 154: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 155: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 156: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 157: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 158: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 159: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 160: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

BAB X KOMPRESOR

Page 161: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Jenis Kompresor

Kompresor adalah jantung mesin pendingin yang bekerja berdasarkan SIKLUS KOMPRESI UAP

Jenis Kompresor :1.

Screw

2.

Reciprocating3.

Vane

4.

centrifugal

Page 162: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Reciprocating Kompresor

Page 163: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Reciprocating Kompresor

Page 164: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Kecepatan : rendah (2 sampai 6 r/s) ---

tinggi (60 r/s)

Page 165: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

KOMPRESOR

(a) tipe terbuka (b) tipe hermetik

(c) semi hermetik

Pada mesin refrigerasi rumah tangga dan komersial jenis kompresor yang biasa digunakan adalah kompresor tipe hermetik

Page 166: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Performansi Kompresor

Performansi kompresor yang penting adalah : KAPASITAS PENDINGINAN dan DAYA KOMPRESOR

Page 167: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Efisiensi Volumetrik

Efisiensi volumetrik adalah dasar untuk mempridiksi performansi sebuah kompresor.

Actual volumetric efficiency :

%100/,

/,3

3x

smkompresornperpindahalajusmkompresormemasukivolumealiranlaju

va =η

Page 168: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Pressure-volume Diagram sebuah Kompresor Ideal

Page 169: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−=

==

=

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−−=

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

−−=

−−

−=

−−

+=

−−+−

=

−=

1100

100.1100

100.1100

100.100

100.100

%100.

%100.

1

1

1

3

3

1

3

1

3

13

3

dis

sucvc

dis

suct

ntdisplaceme

suction

C

Cvc

CC

Cvc

C

Cvc

C

Cvc

C

CCvc

C

C

vvm

isentropikkompresisetelahspesifikvolumevkompresormasukspesifikvolumev

vv

VV

VVm

VV

VVV

VVVVVVVV

VVVVVV

VVVm

η

η

η

η

η

η

Page 170: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Performansi Ideal Kompresor

suc

vc

vxnperpindahalajuw 100η

=

Page 171: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 172: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 173: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 174: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 175: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 176: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 177: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 178: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Screw Kompresor

Page 179: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara

Vane Kompresor

Page 180: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 181: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara
Page 182: Refrigerasi Dan Pengkondisian Udara