Top Banner
REFRESHING ANATOMI, FISIOLOGI DAN PEMERIKSAAN TELINGA DISUSUN OLEH : YOVIENA KUSUMA DEWI, S.KED PEMBIMBING : DR. SATRIO P., SP.THT KEPANITERAAN KLINIK STASE THT RSUD KELAS B CIANJUR PERIODE 19 APRIL – 29 MEI 2015
51

Refreshing Telinga

Sep 26, 2015

Download

Documents

tht
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Refreshing anatomi, fisiologi dan pemeriksaan telinga DISUSUN OLEH : YOVIENA KUSUMA DEWI, S.KED PEMBIMBING : DR. SATRIO PRODJO H., SP.THT kepaniteraan klinik stase tht rsud kelas b cianjur periode 19 april 29 mei 2015

Refreshinganatomi, fisiologi dan pemeriksaan telinga

DISUSUN OLEH: YOVIENA KUSUMA DEWI, S.KEDPEMBIMBING: DR. SATRIO P., SP.THT

kepaniteraan klinik stase thtrsud kelas b cianjurperiode 19 april 29 mei 2015

Minggu ke-3 : daun telinga berkembang, berasal dari arkus brakialis pertama dan kedua

Minggu ke-6 : terbentuk enam buah tuberekel dari diferensiasi arkus brankialis.

Tuberkel bergabung daun telinga

Liang telinga berasal dari celah brankial pertama ektoderm

Embriologi telinga luar

Rongga telinga tengah : berasal dari celah pertama endoderm dan meluas ke dalam resesus tubotimpanikus dan sampai ke tulang dan saraf telinga tengah

Maleus : berasal dari rawan arkus brankialis pertama

Inkus dan stapes : berasal dari rawan arkus brankialis kedua

Embriologi telinga tengah

Telinga dalam berasal dari plakoda otika ektoderm.Minggu ke-4 : plakoda otika melepaskan diri dari ektoderm permukaan dan membentuk lekukoan otika vesikel otikaperVesikel otika berkerut urtikulus superior dan sakulus inferior.Urtikulus terbentuk tiga tonjolan gelangSakulus duktus koklearis berbentuk spiral.

EMBRIOLOGI TELINGA DALAM

Telinga luar

Telinga tengah

Telinga dalamAnatomi telinga

Telinga luar terdiri dari :AurikulumMeatus akustikus eksternaMembrana timpani

Fungsi telinga luar :Membantu menghantarkan getaran suaraAnatomi Telinga luar

Daun telinga, tdd :Tulang rawan elastinKulit

Liang telinga adalah struktur berbentuk huruf S P 2,5 3 cm dan D 0,5 cm1/3 luar (pars kartilagineus) : tulang rawan, kelenjar serumen dan rambut2/3 dalam (pars oseus) : tulang, sedikit kelenjar serumenDAUN TELINGA DAN LIANG TELINGA

7Telinga tengah berbentuk kubus, dengan batas :Luar : membran timpaniDepan: tuba eustachiusBawah: vena jugularis (bulbus jugularis)Belakang: auditus ad antrum, kanalis fasialis pars vertikalAtas: tegmen timpani (meningen)Dalam : kanalis semi sirkularis horizontal, kanalis fasialis, tingkap lonjong, tingkap bundar, promontorium.

Anatomi Telinga tengah

Membrana timpani :Bentuk bundar dan cekungWarna putih / kelabuP 9 mm, tebal 0,1 mm

Terdiri dari :Bagian atas : pars flaksida (m. shrapnell)Bagian bawah : pars tensa (m. propria)3 lapis : epitel skuamos, jar. Fibrosa, mukosaTerbagi menjadi 4 kuadranMEMBRANA TIMPANI

Membrana Tympani Berbentuk bundar dan cekung berwarna putih /kelabu, P9mm, tebal 0,1 mmBagian atas : pars flaksida (membran shrapnell) dan bagian bawah : pars tensa (membran propria)Terdiri dari 3 lapis : epitel skuamous, jar.fibrosa dan mukosaTerbagi atas 4 kuadran : atas-depan, atas-belakang, bawah-depan dan bawah-belakang

9GAMBARAN MEMBRAN TIMPANI

Membrane timpani Reflex cahaya kanan (+)Membrane timpani Reflex cahaya kiri (+)3 jenis tulang pendengaran :MalleusTulang pendengaran terbesar, terdiri atas caput, collum, processus longum atau manubrium mallei.IncusMempunyai corpus yang besar dan dua crus. Corpus incudis berbentuk bulat dan bersendi di anterior dengan caput mallei. Crus longum & Crus breve.StapesMempunyai caput, collum, dua lengan, dan sebuah basis.

Tulang-tulang pendengaran

Tuba eustachius (Tuba auditiva) menghubungkan cavum timpani degan nasofaring, P:31-38 mm, kemiringan 45o1/3 posterior pars osseus, 2/3 anterior pars cartilagoLumen tuba dilapisi oleh mukosaLumen TA terbuka (aktif) pada saat : menelan, menguap, bersin (kontraksi otot tensor veli palataini muara tuba di nasofaring dibuka oleh m.levator veli palatini)Pengatupan lumen secara pasif oleh tekanan ektrinsik & sifat elastis dinding tuba.

Tuba eustachiusBeberapa fungsi tuba eustachius adalah :Fungsi Ventilasi Menyamakan tekanan udara cavum timphani dengan tekanan atmosfir setempat

Fungsi Proteksi Proteksi terhadap sekret nasofaringFungsi drainaseMengalirkan sekret ke nasofaring

Gambaran tuba eustachius

Tdd : koklea (rumah siput) yang berupa dua setengah lingkaran dan vestibuler yang terdiri dari 3 buah kanalis semi sirkularis.Ujung atau puncak koklea disebut helikotrema, menghubungkan perilimfa skala timpani dengan skala vestibuli.

Anatomi telinga dalam

Organ corti telinga dalam

Fisiologi pendengaranFisiologi keseimbanganAnamnesis, minimal harus menanyakan tentang :Gangguan pendengaranKebisingan dalam kepala (tinitus)Pusing (vertigo) atau ketidakseimbanganSekret telingaNyeri telinga

Pemeriksaan telinga

Apakah timbul mendadak atau perlahan-lahan?Telinga mana yang terkena? Atau menyerang keduanya?Apakah pendengaran membaik atau memburuk bergantian?Apakah timbulnya berhubungan dengan penyakit lain, trauma, atau penggunaan obat-obatan?Adakah kesulitan atau penyakit pra dan pasca natal, atau kesulitan dalam persalinan?Adakah penyakit atau pembedahan telinga sebelumnya?Adakah ada paparan dalam pekerjaan, militer, rekreasi atau paparan bising lainnya?

ANAMNESIS keluhana gangguan PENDENGARANBagaimana sifat bising? Dapatkah dijelaskan seperti berdering, bernada tinggi, mengaum, menggumam, mendesis, atau berdenyut (sinkron dengan denyut)?Apakah suara bisisng terdengar sepanjang waktu atau hanya pada ruangan yang sangat sunyi?Apakah terdengarnya setelah suatu paparan bising?

ANAMNESIS keluhan KEBISINGAN KEPALAApakah kepala terasa ringan, ketidakseimbangan, rasa berputar, atau cenderung jatuh? Ke arah mana? Apakah pusing dipengaruhi oleh posisi kepala?Bagaimana frekuensi dan lamanya serangan?Apakah terus menerus atau episodik?Gejala lainnya yang timbul bersamaan? Mual, munyah, tinitus, rasa penuh dalam telinga, kelemahan?Adakah riwayat infeksi telinga, trauma kepala atau pembedahan telinga?Adakah riwayat penyakit umum seperti DM, gg.neurologik, hipertensi, anemia, keganasan, peny.jantung atau paru-paru?Adakah riwayat gangguan alergi?

Anamnesis keluhan pusingApakah disertai gatal atau nyeri?Apakah sekret berdarah atau purulen? Apakah berbau?Sudah berapa lama? Apakah pernah keluar sebelumnya?Apakah didahului oleh suatu ISPA atau keadaan dimana telinga menjadi basah?

Anamnesis keluhan sekret telingaBagaimana sifatnya?Apakah berulang? Jika ya, berapa sering terjadi?Apakah tempat nyeri hanya pada telinga ataukah nyeri menyebar atau berasal dari tempat lain?Adakah yang mencetuskan nyeri, misalnya mengunyah, menggigit, batuk, bersin atau menelan?Adakah gejala-gejala kepala dan leher lainnya?

Anamnesis keluhan nyeri telingaALAT PEMERIKSAAN TELINGAPenderita di depan pemeriksaLutut kiri pemeriksa berdempetan dengan lutut kiri penderitaKepala dipegang ujung jariHanya kepala yang diputar saat pemeriksaan telinga kontralateralPOSISI PEMERIKSAAN

Aurikulum dipegang dengan jari I dan II

Aurikulum ditarik ke posterosuperuor untuk meluruskan MAE

Jari III, IV, V menekan planum mastoid (kanan) atau tragus (kiri)Cara memegang telinga

InspeksiPosisi, bentuk, tanda peradangan, sikatriks bekas operasi, massa, sekret, serumen

Pemeriksaan telinga

Derajat mikrotia

Gambaran cauliflower ear

Gambaran pseudokista

PalpasiNyeri tekan (tragus sign)Nyeri tarik (heliks sign)Tanda pembesaran kelenjar pre dan post aurikuler 33OtoskopiPemeriksaan kanal auditoriusPemeriksaan membrana timpani : posisi, warna, refleks cahayaSerumen (warna dan konsistensi)Benda asingDischargeKemerahan dan / atau edema

34Perubahan warna pada membran timpani diantaranya :Merah : hiperemis akibat radangHitam : fungiKuning : fungiPutih : fungi atau asidum borikum pulveratum

Pemeriksaan membran timpani

35

TES BISIK MODIFIKASI

TES GARPU TALATES BATAS ATAS BATAS BAWAHTES RINNETES WEBBERTES SCHWABACH

AUDIOMETRI

TES PENDENGARANTes berbisikLakukan pemeriksaan dari sampingTutup telinga lain yang belum diperiksa dengan jari dan pastikan pasien tidak membaca gerakan bibir pemeriksaGunakan angka atau kata yang terdiri dari 2 suku kata yang beraksen sama: tiga lima ; bola mata, dstMinta pasien untuk mengulangi kata atau angka yang telah disebutkan

TES BISIK MODIFIKASIKuantitatifNormal6 mTuli Ringan > 4m - 1 m- < 4 mTuli Berat< 1 mTuli TotalBila berteriak di depan telinga, penderita tetap tidak mendengar

Tujuan : menentukan frekuensi garpu tala yang dapat didengar penderita melwati hantaran udara, bila dibunyikan pada intensitas ambang normal

Cara : bunyikan garpu tala bergantian dan diletakkan 1-2 cm dalam posisi tegak di depan MAE kanan dan kiriTES BATAS ATAS BATAS BAWAH

IntepretasiBatas AtasBatas BawahKeteranganNormalDapat mendengar semua frekuensiTuli sensorineuralTurunFrekuensi tinggi tak terdengarTuli konduktifNaikFrekuensi rendah tak terdengarTes RinneTes WeberTes SchwabachDiagnosis Positif Tidak ada lateralisasiSama dengan pemeriksaNormal Negatif Lateralisasi ke telinga yang sakitMemanjang Tuli Konduktif Positif Lateralisasi ke telinga yang sehatMemendek Tuli SensorineuralCatatan: pada tuli konduktif < 30 dB, Rinne masih bisa positifDibuat grafik (audiogram) : ambang pendengaran penderita lewat hantaran tulang (BC = Bonce Conduction) dan hantaran udara (AC = Air Conduction).

Ambang pendengaran : intensitas minimal (dB) dari rangsang bunyi yang masih dapat didengar penderita pada frekuensi 125, 250, 500, 1000, 2000, 4000 dan 8000 Hz.audiometri

AC dan BC 20 dBAudiogram normal

AUDIOGRAM TULI KONDUKSIAC > 20 dB , danBC 20 dBAda air-bone gap

AUDIOGRAM TULI sensorIneuralAC dan BC turun > 20 dBBerimpit

AUDIOGRAM TULI CAMPURANAC dan BC > 20 dBAda air-bone gap

Derajat ketulian rata-rata pada frekuensi 500, 1000 dan 2000 Hz :0 - 25 dB: normal26 - 40 dB: tuli ringan41 - 60 dB: tuli sedang60 - 90 dB: tuli berat> 90 dB: tuli sangat beratKlasifikasi derajat ketulianTERIMA KASIH