Top Banner

of 34

refrat karsinoma kolorektal

Apr 14, 2018

Download

Documents

rainbowjunkie
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    1/34

    Penyakit kanker merupakan penyimpangan gen yang

    menimbulkan proliferasi berlebihan, progresif dan

    irreversible...

    1. Protoonkogen dan onkogen

    - Protoonkogen berfungsi mengatur proliferasi dan diferensiasi

    sel normal

    2. Anti onkogen

    3. Gen repair DNA

    4. Gen anti apoptosis

    5. Gen anti metastasis

    6. Imunitas

    BEBERAPA JENIS GEN YANG MENGATUR

    PROSES TRANSFORMASI SEL KANKER :

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    2/34

    Penyebaran per kontinuitam :

    sel atau jaringan kanker menyusup keluar dari organ tempat

    tumor induknya, kemudian menginfiltrasi organ atau jaringan di

    sekitarnya

    Penyebaran limfogen : sel kanker menyusup ke saluran limfe,

    kemudian ikut saluran limfe menyebar dan menimbulkan

    metastase di kelenjar limfe regional. Ini disebut penyebaran

    regional

    METASTASE KANKER

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    3/34

    Penyebaran hematogen :

    sel kanker menyusup ke kapiler darah kemudian masuk ke

    pembuluh darah dan menyebar mengikuti aliran darah vena

    sampai ke organ lain

    Penyebaran transluminal : Sel lepas ke dalam lumen

    kemudian tertanam di satu atau beberapa tempat

    Penyebaran iatrogen : Ada lah penyebaran yang terjadi akibat

    tindakan medis

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    4/34

    Tumor Primer (T)

    TX Tumor primer tidak dapat dievaluasi

    T0 Tidak ada bukti tumor primer

    Tis Karsinoma in situ (kanker dini yang belum

    menyebar ke jaringan tetangga)

    T1, T2, T3, T4 Ukuran dan / atau luas tumor primer

    STADIUM KANKER

    Kelenjar getah bening regional (N)

    NX Kelenjar getah bening regional tidak dapat

    dievaluasi

    N0 Tidak ada keterlibatan kelenjar getah bening

    regioanl (kanker tidak ditentukan pada

    kelenjar getah bening)

    N1, N2, N3 Keterlibatan kelenjar getah bening regional

    (jumlah dan / atau luas menyebar)

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    5/34

    Metastase jauh (M)

    MX Metastasis jauh tidak dapat dievaluasi

    M0 Tidak jauh metastasis (kanker belum

    menyebar ke bagian lain dari tubuh)

    M1 Metastasis jauh (kanker telah menyebar ke

    bagian tubuh yang jauh)

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    6/34

    Tahap Definisi

    Tahap 0 Karsinoma in situ (kanker dini yang hadir

    hanya di lapisan sel yang mulai).

    Tahap I, II, dan III Angka yang lebih besar menunjukkan

    penyakit yang lebih luas : ukuran tumor yang

    lebih besar, dan / atau penyebaran kanker ke

    kelenjar getah bening terdekat dan / atau

    organ yang berdekatan dengan tumor primer.

    Tahap IV Kanker telah menyebar ke organ lain.

    (Sumber : International Union Against Cancer (UICC) dan American Joint

    Committee on Cancer (AJCC), 2009)

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    7/34

    (a) Kinetik tumor (sneaking through)

    (b) Modulasi antigenik

    (c) Masking Antigen

    (d) Penglepasan Antigen (Shedding Antigen)

    (f) Limfosit yang terperangkap

    (g) Faktor genetik

    (h) Faktor penyekat

    (i) Produk tumor

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

    LUPUTNYA TUMOR DARI PENGAWASAN

    SISTEM IMUN TUBUH SEBAGAI BERIKUT

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    8/34

    Colon dimulai dari perbatasan ileum terminal-caecum,

    sepanjang 90-150 cm, sampai perbatasan sigmoid-rectum.

    Terdiri dari caecum, colon ascendens, colon

    transversum, colon descendens, dancolon sigmoideum .

    ANATOMI COLORECTAL

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    9/34

    Caecum merupakan bagian terlebar(7,5 8,5 cm), dan colon sigmoideummerupakan bagian tersempit (2,5 cm).

    Lapisan dinding colon :

    - mucosa

    - submucosa

    - otot sirkular

    - otot longitudinal yang bergabungdengan taenia coli, dan

    serosa.

    Kekuatan mekanis dari dinding colonberasal dari lapisan submucosa, yangmemiliki kandungan kolagen tertinggi.

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    10/34

    Pada tahun 2002 terdapat lebih dari 1 juta insiden kanker

    kolorektal dengan tingkat mortalitas lebih dari 50%. 9,5

    persen pria penderita kanker terkena kanker kolorektal,

    sedangkan pada wanita angkanya mencapai 9,3 persen dari

    total jumlah penderita kanker (Depkes, 2006 )

    Lebih dari 95% kanker kolorektal adalah adenokarsinoma.

    Kanker kolorektal di dunia menmpati urutan nomor 3 dalam

    frekuensinya dan merupakan penyebab kematian nomor 4

    dari kematian karena kanker di dunia. WHO mengestimasikanterjadi 945.000 kasus baru setiap tahun dengan 492.000

    kematian.

    EPIDEMIOLOGI

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    11/34

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    12/34

    Etiologi tumor colorectal belum

    diketahui secara pasti, namun diketahui

    bahwa :

    proliferasi neoplastik pada mukosacolorectal berhubungan denganperubahan kode genetik, pada germline atau mutasi somatik yangdidapat.

    ETIOLOGI

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    13/34

    Sporadic colorectal cancer (88-94%) Older age

    Male sex

    Cholesystectomy

    Ureterocolic anastomosis

    Hormonal factors : nulliparity, late age at f irst pregnancy, earlymenopause

    Enviromental factors

    Diet rich in mea t and fat, and poor in fibre, folate, and calcium

    Sendentary l ifestyle

    Obesity

    Diabetes mellitus

    Smoking

    Previous irradiation

    Occupational hazards (eg, a sbestos exposure)

    High alcohol intake

    FAKTOR RESIKO

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    14/34

    ...CONT..

    Personal history of sporadic tumoursHistory of colorectal polypsHystory of colorectal cancer (risk is 1.5-3% for second such cancer in first 5 years)Hystory of small bowel, endometrial, breast, or ovarian cancerFamilial colorectalcancer (20%)First or second degree relatives with this cancer, criteria for hereditarycolorectal cancer not fulfilled

    :

    - One affected first-degree relatives increases risk 2.3-fold- Two or more effected first-degree relatives increase risk 4.25-fold- Index case < 45 years increases risk 3.9-fold- Familial history of colorectal adenoma increases risk 2-fold

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    15/34

    Colorectalcancer in inflamatory bowel disease (1-2%)Ulcerativa colitisCrohns colitis

    Hereditary colorectal cancer (5-10%)Polyposis-syndromes : familial adenomatous polyposis (fAP), Gardners syndrome, Turcots

    syndrome, attenuated adenomatous polyposis coli, flat adenoma syndrome Hereditary non-polyposis colorectal cancer (HNPCC)Hamartomatous polyposis syndromes (Peutz-Jeghers syndrome, juvenile polyposis syndrome,

    Cowden syndrome)

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    16/34

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    17/34

    Idiopathic Inflammatory Bowel Disease Ulseratif Kolitis

    - Ulseratif kolitis merupakan faktor risiko yang jelas untuk

    kanker kolon sekitar 1% dari pasien yang memiliki riwayatkronik ulseratif kolitis

    - Risiko kumulatif adalah 2% pada 10 tahun, 8% pada 20

    tahun, dan 18% pada 30 tahun

    Penyakit Crohns

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    18/34

    Faktor Genetik Riwayat Keluarga

    - 15% dari seluruh kanker kolon muncul pada pasien dengan

    riwayat kanker kolorektal pada keluarga terdekat

    - Seseorang dengan keluarga terdekat yang mempunyai kanker

    kolorektal mempunyai kemungkinan untuk mendapat kanker

    kolorektal dua kali lebih tinggi bila dibandingkan dengan

    seseorang yang tidak memiliki riwayat kanker kolorektal pada

    keluarganya.

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    19/34

    Herediter Kanker Kolorektal STADIUM KANKER KOLOREKTAL

    Kategori

    DukesDefinisi

    5-tahun Survival (%)

    Selepas Pengobatan

    A

    Kanker in situ / displasia grade

    tinggi, kanker pada mukosa atau

    submukosa

    90

    B1

    Kanker sudah penetrasi ke dalam

    tetapi belum menembus propria

    muskularis

    80

    B2Kanker sudah menembus propria

    muskularis atau serosa70

    C1Sama dengan B1, ditambah

    metastase nodus limfe50

    C2Sama dengan B2 ditambah

    metastase nodus limfe50

    D Metastase jauh < 30

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    20/34

    T-primary tumourTX Primary tumour can not be assessedT0 No evidence of primary tumourTis Carcinoma in situ : intraeoithellial invasion of lamina propriaT1 Tumour invades submucosaT2 Tumour invades muscularis propiaT3 Tumour invades through the muscularis propia into subserosa or into non-

    peritoneal pericolic or perirectal tissuesT4 Tumour directly invades other organs or structures and/or perforates visceral

    peritoneum

    PENENTUAN STAGING KANKER

    KOLOREKTAL BERDASARKAN SISTEM

    TNM

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    21/34

    N-regional lymph nodesNX Regional lymph nodes can not be assessedN0 No regional lymph node metastasisN1 Metastasis in 1 to 3 regional lymph nodesN2 Metastasis in 4 or more regional lymph nodesM-distant metastasisMX

    Distant metastasis can not be assessed

    M0 No distant metastasisM1 Distant metastasis

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    22/34

    Stage T N M Survival-yearoverallStage I T1, T2 N0 M0 80-95%Stage II A T3 N0 M0 72-75%Stage II B T4 N0 M0 65-66%Stage III A T1, T2 N1 M0 55-60%Stage III B T3, T4 N1 M0 35-42%Stage III C Any T N2 M0 25-47%Stage IV Any T Any N M1 0-7%

    TNM staging system for colorectal cancer and published survival rates for

    different stages

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    23/34

    PROSEDUR DALAM MELAKUKAN SCREENING

    - Riwayat Keluarga

    - TES FESES DALAM DARAH (FECAL OCCULT BLOOD TEST/FOBT )

    - -gFOBT (guaiac-based Fecal Ocult Blood Test) : - Pemeriksaan gFOBT biasa terdiri dari pengumpulan 2 sampel

    dari masing-masing 3 buang air besar berturut-turut di rumah

    FIT (Fecal Immunochemical Test) FIT mendeteksi globin manusia, protein yang bersama dengan

    heme yang merupakan hemoglobin manusia. Dengan demikian, FITlebih spesifik untuk darah manusia daripada tes guaiac berbasis,yang mengandalkan pada deteksi dari peroksidase dalam darahmanusia serta bereaksi terhadap peroksidase yang hadir dalamkonstituen makanan seperti daging merah, sayuran, dan beberapabuah-buahan.

    SKRINING KANKER

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    24/34

    sDNA (stool DNA) Adenoma dan karsinoma sel yang mengandung DNA berubah

    secara terus menerus di dalam lumen usus besar dan lolos

    dalam tinja. Karena DNA stabil dalam tinja, dapat dibedakan

    dan terisolasi dari DNA bakteri yang ditemukan di feces. sensitivitas uji kanker kolorektal dalam studi ini berkisar

    antara 52% sampai 91%

    spesifisitas berkisar antara 93% sampai 97%

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    25/34

    PEMERIKSAAN ENDOSKOPI DARI COLON DAN REKTUM -SIGMOIDOSKOPI FLEKSIBEL dan COLONOSCOPY

    SIGMOIDOSKOPI FLEKSIBEL

    merupakan prosedur endoskopi yang meneliti bagian bawah dari

    lumen usus besar Dalam 2 studi kasus-kontrol yang terkenal, sigmoi doskopi

    fleksibel dikaitkan dengan penurunan 60% sampai 80%kematian kanker kolorektal.

    Keuntungan utama FSIG adalah bahwa hal itu dapat dilakukandengan persiapan yang sederhana, tanpa obat penenang.

    . Keterbatasan utama FSIG adalah bahwa ia tidak memeriksaseluruh usus besar tetapi hanya rektum, sigmoid, dan ususdescenden.

    apabila hasil tes positif perlu ditindaklanjuti dengan colonoscopylanjut

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    26/34

    Kolonoskopi

    Kolonoskopi dapat digunakan untuk menunjukan gambaran

    seluruh mukosa kolon dan rectum

    Colonoscopy sangat sensitif dalam mendeteksi polip kolon

    besar (> 1 cm), dengan tingkat terlewatkan

    hanya 6%, dan sensitif sedang dalam mendeteksi polip kecil

    (< 0,6 cm)

    dengan persentase terlewatkan sekitar 27%

    Manfaat utama dari kolonoskopi adalah bahwa hal itu

    memungkinkan untuk pemeriksaan struktural penuh dari usus

    besar dan rektum dalam sesi tunggal dan untuk mendeteksipolip kolorektal dan kanker disertai dengan biopsi atau

    polypectomy. Semua bentuk lain dari skrining, j ika positif,

    memerlukan kolonoskopi sebagai prosedur kedua.

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    27/34

    PEMERIKSAAN PENCITRAAN DARI TOMOGRAFI COLON DAN

    REKTUM DCBE DAN CTC

    DCBE (double-contrast Barium Enema) DCBE, mengevaluasi usus besar secara keseluruhan dengan

    melapisi permukaan mukosa dengan barium high -density dandistending usus besar dengan udara melalui kateter fleksibel

    yang dimasukkan ke dalam rektum

    Barium enema hanya memiliki sensitifitas sedang dalam

    mendeteksi kanker usus besar. Dalam 2193 review dari

    kanker kolorektal berturut -turut, barium enemamemiliki sensitivitas 82,9% dibandingkan colonoscopy (95

    sensitivitas%)

    dalam mendeteksi kanker usus besar

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    28/34

    Barium enema bahkan kurang sensitif untuk

    mendeteksi polip kolon. Dalam sebuah studi 580 pasien yang

    menjalani

    baik barium enema dan kolonoskopi, barium enema

    terdeteksi hanya 32% daripolip kolon kurang dari 6 mm, 53% dari polip kolon antara 6

    dan 10 mm, dan 48% dari polip lebih besar dari 10 mm

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    29/34

    CTC (C omputed Tomography Colonography) CTC, juga disebut sebagai vir tual colonoscopy, adalah

    pemeriksaan pencitraan minimal invasif dari seluruh usus

    besar dan rektum. CTC menggunakan CT untuk memperoleh

    gambar dan maju 2-dimensi (2D) - dan 3-dimensi (3D) teknik-gambar tampilan untuk interpretasi.

    Untuk polip besar ukuran >10mm sensitivitas 85- 93% dan

    spesifisitas 97%. Sedangkan untuk mendeteksi polip kecil (6

    sampai 9 mm) , sensitifitasnya adalah 70- 86% dan

    spesifitasnya 86- 93%.

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    30/34

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    31/34

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    32/34

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    33/34

    (sumber : American Cancer Society, the US Multi-Society Task Force

    on Colorectal Cancer, and the American College of Radiology, 2008)

  • 7/27/2019 refrat karsinoma kolorektal

    34/34

    WASSALAMUALAIKUM.....